tcc

12
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS KEDOKTERAN 2015 BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA Nama : Nurul ‘Izzati binti Mohd Zulkifli NIM : 10/304752/KU/14158 Kelompok : 14106 Rumah sakit : RSPAU Dr. S. Hardjolukito Periode : 20 April 2015 – 08 Mei 2015

Upload: stacey-baker

Post on 18-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

TCC

TRANSCRIPT

UNIVERSITAS GADJAH MADAFAKULTAS KEDOKTERAN2015

BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA

Nama: Nurul Izzati binti Mohd ZulkifliNIM: 10/304752/KU/14158Kelompok: 14106Rumah sakit: RSPAU Dr. S. HardjolukitoPeriode: 20 April 2015 08 Mei 2015

Identitas pasienNama : Tn. SJenis Kelamin: Laki-lakiUsia : 75 tahunStatus Pernikahan: MenikahPekerjaan: PensiunAlamat : BantulNO .RM : 06-61-XXXTanggal Masuk: 18 Mei 2015

AnamnesisKU : Kencing berwarna merahRiwayat Penyakit Sekarang :5HSMRS: OS mengeluhkan nyeri pada perut kanan bawah hilang timbul. OS masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Nokturia (+) 5-6x. Urin berwarna kuning tua. Disuria, hematuria, nyeri flank, demam, mual, muntah disangkal. 1HSMRS: OS mengeluhkan urin berwarna merah seperti jelli, kadang-kadang terasa pegal di daerah pinggang. Disuria, demam, mual, muntah, nyeri disangkal. OS belum mencari pengobatan.HMRS: Keluhan masih menetap. OS periksa ke poli urologi RSP AU disarankan untuk mondok dan melakukan TURB. OS pro TURBRiwayat Penyakit Dahulu:Riwayat operasi : 1. Bulan September 2014 nefrolithotomi ren dextra 2. Bulan Oktober 2014 TURB dan biopsi.3. Bulan Januari 2015 TURB dan sistoskopiRiwayat Penyakit : Keluhan serupa (+), multiple nefrolithiasis dextra, TCC buli. Disangkal DM, HT, hati, jantung, asma, alergi.Riwayat Penyakit Keluarga : Keluhan serupa (-).Disangkal DM, HT, ginjal, hati, asma, jantung, alergi

Pola Hidup : Merokok (+).kebiasaan menahan BAK (+), minum air putih + 4 gelas sehari, minum kopi (+), alkohol (-), olahraga berjalan kaki seminggu 3-4x durasi 30menit. Aktivitas fisik mengerjakan pekerjaan rumah 4jam sehari.

Pemeriksaan fisik Keadaan Umum : Cukup, Compos mentis VAS score = 4Tanda VitalTekanan Darah: 130/80mmHg Nadi : 84x/menitRespirasi : 20x/menitSuhu : 36,4 C

Kepala: CA -/-, SI -/-Leher: Limfonodi tidak teraba, JVP tidak meningkatThoraksPulmo: Simetris, ketinggalan gerak -/-, retraksi -/-, vesikuler +/+, ronki -/- wheezing -/-Cor: S1/S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)Abdomen: Dinding perut sejajar dinding dada, supel, timpani, nyeri tekan (-) suprapubik, massa teraba (-).Ekstremitas: Akral hangat, nadi kuat, WPK< 2 detikStatus Urologi:Regio Flank: Bulging (-), nyeri tekan (-), nyeri ketok (-), Suprapubic area : VU teraba penuh, nyeri tekan (-)Urogenital eksterna: Dalam batas normal

Pemeriksaan penunjang Hematologi18 Mei 2015Nama PemeriksaanHasil

WBC7.600

HB11.9

RBC3.9

AT185.000

HCT37

MCV96

MCH31

MCHC32

LED13

LYMPH35

EOS4

BAS0

MONO5

BATANG56

SEGMEN35

BT2 menit 36 detik

CT14 menit 52 detik

ABOO

Elektrolit18 Mei 2015Nama pemeriksaanHasil

Natrium137.64

Kalium4.06

Klorida112.41

Kimia Darah18 Mei 2015Nama pemeriksaanHasil

Kreat1.18

GDS108

Rontgen Thorax18 Mei 2015Metastasis intrapulmonal (-) , cor dbn

Histopatologi22 September 2014Tumor buli karsinoma sel transisional invasif grade 3

Assesment Tumor buli karsinoma sel transisional invasif grade 3

Planning TURB Pasca Operasi Operasi: TURBHasil operasi : Tampak massa bulat di anterior dinding buli yang multipel (2 buah) ukuran diameter +1-2mm,mudah berdarah, mukosa buli tenang Masih menunggu hasil PA.

PEMBAHASAN

Tumor buli-buli merupakan 2% dari seluruh keganasan dan merupakan keganasan kedua terbanyak pada sistem urogenital setelah karsinoma prostat. Tumor ini dua kali lebih sering menyerang pria daripada wanita. Etiologi dan faktor resiko

Keganasan buli-buli ini terjadi karena induksi bahan karsinogen yang banyak terdapat disekitar kita. Beberapa faktor resiko yang yang mempengaruhi seseorang menderita karsinoma buli-buli adalah :1. PekerjaanPekerja-pekerja di pabrik kimia (terutama pabrik cat), laboratorium, pabrik korek api,tekstil, pabrik kulit, dan pekerja pada salon/pencukur rambut sering terpapar oleh bahn karsinogen berupa senyawa amin aromatik ( 2-naftilamin, bensidin, 4-aminobifamil).2. PerokokResiko untuk mendapatkan karsinoma buli-buli pada perokok adalah 2-6 kali lebih besar dibandingkan dengan bukan perokok. Rokok mengandung bahan karsinogen berupa amin aromatik dan nitrosamin.3. Infeksi saluran kencingTelah diketahui bahwa kuman-kuman E.coli dan Proteus spp menghasilkan nitrosamin yang merupakan zat karsinogen.4. Kopi, pemanis buatan Kebiasaan mengkonsumsi kopi, pemanis buatan yang mengandung sakarin dan siklamat serta pemakaian obat-obatan siklofosfamid yang diberikan intravesika, fenastin, opium dan obat antituberkulosa INH dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan resiko timbulnya karsinoma buli-buli.

Bentuk TumorTumor buli-buli dapat berbentuk papiler, tumor non invasif (in situ), noduler (infiltrat) atau campuran antara bentuk papiler dan infiltrat.

Perjalanan PenyakitKarsinoma buli-buli yang masih dini merupakan tumor superfisial. Tumor ini lama kelamaan akan mengadakan infiltrasi ke lamina propria, otot dan lemak vesika yang kemudian menyebar langsung ke jaringan sekitarnya.Disamping itu tumor dapat menyebar secara limfogen maupun hematogen. Penyebaran limfogen menuju kelenjar limfe perivesika, obturator, iliaka eksterna dan iliaka komunis ; sedangkan penyebaran hematogen paling sering ke hepar, paru-paru dan tulang.

Jenis HistopatologiSebagian besar ( 90 %) tumor buli-buli adalah karsinoma sel transisional. Tumor ini bersifat multifokal yaitu dapat terjadi di saluran kemih yang epitelnya terdiri dari sel transisional yaitu di pielum, ureter dan uretra posterior. Sedangkan jenis yang lainnya adalah karsinoma sel skuamosa ( 10%) dan adenokarsinoma ( 2%) Gambaran Klinik Jika seorang pasien datang dengan keluhan hematuri yang bersifat : (1) tanpa disertai rasa nyeri (painless), (2) kambuhan (intermittent), dan terjadi pada seluruh proses miksi (total). Meskipun seringkali karsinoma buli-buli tanpa disertai gejala disuria, tetapi pada karsinoma in situ atau karsinoma yang sudah mengadakan infiltrasi luas tidak jarang menunjukkan gejala iritasi buli-buli,antara lain : disuria, polakisuri, frekwensi dan urgensi. Hematuri dapat menimbulkan keluhan retensi bekuan darah. Keluhan akibat penyakit yang lebih lanjut berupa : gejala obstruksi saluran kemih bagian atas atau adanya edema tungkai. Edema tungkai ini disebabkan karena adanya penekanan aliran limfe oleh massa tumor atau oleh kelenjar limfe yang membesar di daerah pelvis.Derajat Invasi Tumor (Stadium)Penentuan derajat invasi Tumor berdasarkan sistem TNM :TNM UraianTisKarsinoma in situTaTumor papilari non invasifT1Invasi sub mukosaT2Invasi otot superfisial T3aInvasi otot propundaT3bInvasi jaringan lemak prevesikaT4Invasi ke organ sekitarN1-3Metastasis ke limfoudi regioanalM1Metastasis hematogen Palpasi BimanualPalpasi bimanual dikerjakan dengan narkose umum (supaya otot buli-buli relaks) pada sat sebelum dan sesudah tindakan TUR Buli-buli.

LaboratoriumSelain pemeriksaan laboratorium rutin, diperiksa pula : Sitologi urine yaitu pemeriksaan sel-sel urotelium yang terlepas bersama urine. Cell surface Antigen study Flow cytometri yaitu mendeteksi adanya kelainan kromosom sel-sel urotelium.PencitraanPemeriksaan IPV dapat mendeteksi adanya tumor buli-buli berupa filling defect dan mendeteksi adanya tumor sel transisional yang berada di ureter atau pielum. Didapatkannya hidroureter atau hidronefrosis merupakan salah satu tanda adanya infiltrasi tumor ke ureter atau muara ureter. CT scan atau MRI berguna untuk menentukan ekstensi tumor ke organ sekitarnya.

TerapiTindakan yang pertama kali dilakukan pada pasien karsinoma buli-buli adalah reseksi buli-buli transuretra atau TUR Buli-buli. Terapi selanjutnya tergantung pada stadiumnya, antara lain : Tidak perlu terapi lanjutan akan tetapi selalu mendapat pengawasan yang ketat atau wait and see. Instilasi intra vesika dengan obat : Mitomisin C, BCG, 5-Fluoro Uracil, Siklofosfamid, Doksorubisin atau dengan Interferon. Sistektomi radikal, parsial atau total. Radiasi eksterna Terapi ajuvan dengan kemoterafi sistemik antara lain regimen Sisplatinum-Sisklofofamid dan Adriamisin (Cis C A).

Alternatif terapi setelah TUR Buli-buli--------------------------------------------------------------StadiumTindakanSuperfisialTUR Buli/fulgurasi(stadium 0-A)Instilasi intravesikaInvasifTUR Buli(stadium B-C-D1)Sistektomi atau radiasiMetastasisAjuvativus kemoterapi(stadium D2)Radiasi paliatif----------------------------------------------------------------

Diversi UrineSistektomi radikal adalah pengangkatan buli-buli dan jaringan sekitarnya dan selanjutnya aliran urine dari ureter dialirkan melalui beberapa cara diversi urine, antara lain : Uretrosigmoidostomi : yaitu membuat anastomosis kedua ureter ke sigmoid. Konduit usus : yaitu mengganti buli-buli dengan ileum sebagai penampung urine, sedangkan untuk mengeluarkan urine dipasang kateter menetap melalui sebuah stoma. Diversi urine kontinen : yaitu mengganti buli-buli dengan segmen ileum dengan membuat stoma yang kontinen (dapat menahan urine pada volume tertentu. Urine kemudian dikeluarkan melalui stoma dengan melakukan kateterisasi mandiri secara berkala. Diversi urine Orthotopic : adalah membuat neobladder dari segmen usus yang kemudian dilakukan anastomosis dengan uretra. Tehnik ini dirasa lebih fisiologis untuk pasien, karena berkemih melalui uretra dan tidak memakai stoma yang dipasang di abdomen.

Kontrol BerkalaSemua pasien karsinoma buli-buli harus mendapatkan pemeriksaan secara berkala dan secara rutin dilakukan pemeriksaan klinik,sitologi urine serta sistoskopi. Jadwal pemeriksaan berkala itu pada : Tahun I dilakukan setiap 3 bulan sekali. Tahun II dilakukan setiap 4 bulan sekali. Tahun III dan seterusnnya dilakukan setiap 6 bulan sekali.