tbr vertigo (indrasti)

33
VERTIGO VERTIGO Pembimbing : Pembimbing : dr. Yuanita Mardastuti, dr. Yuanita Mardastuti, Sp. S Sp. S Oleh : Oleh : Indrasti Banjaransari Indrasti Banjaransari G4A014092 G4A014092

Upload: indrasti-banjaransari

Post on 11-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vertigo

TRANSCRIPT

  • VERTIGO

    Pembimbing :dr. Yuanita Mardastuti, Sp. S

    Oleh :Indrasti BanjaransariG4A014092

  • PENDAHULUANVertigo merupakan suatu ilusi gerakan, biasanya berupa sensasi berputar yang akan meningkat dengan perubahan posisi kepala. Ada 4 tipe dizziness dan yang paling sering adalah vertigo yaitu sekitar 54%.

  • DEFINISIBahasa Latin vertere yang artinya memutar - merujuk pada sensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan pada sistem keseimbangan (Labuguen, 2006).Vertigo seringkali dinyatakan sebagai rasa pusing, sempoyongan, rasa melayang, badan atau dunia sekelilingnya berputar-putar (vertigo subjektif atau objektif), dan berjungkir balik (Mardjono, 2012).

  • SISTEM KESEIMBANGAN TUBUHTerdapat tiga sistem yang mengelola pengaturan keseimbangan tubuh yaitu sistem visual, sistem vestibular, dan sistem somatosensori. Masing-masing sistem terdiri dari 3 tingkat: resepsi, integrasi, dan persepsi. Informasi sensorik diterima oleh retina, labirin, dan proprioseptor sendi dan otot.

  • Jaras asendens serebelum dan nukleus vestibularis yang ada di medulla oblongata melalui neuron yang bersinaps kepadanya. Ada juga yang mencapai korteks serebri, tetapi integrasi keseimbangan terutama terjadi di serebelum. Sistem inilah yang membentuk persepsi tentang lokasi berbagai bagian tubuh yang satu terhadap yang lain dan juga terhadap lingkungan.Jaras desendens dari nukleus vestibularis menuju beberapa nukleus motorik yang melibatkan gerak mata menimbulkan reflex vestibulookularis. Jaras ini menolong mata mengunci objek penglihatan bila kepala bergerak.

  • 3 SISTEM KESEIMBANGAN TUBUH

    Korteks Talamus Nukleus Vestibularis Kornu Anterior Sendi leher dan kaki (sistem somatosensorik) Labirin ( sistem vestibular) Retina( sistem visual) Nukleus Okulomotorius Serebelum Oliva InferiorPersepsiIntegrasiResepsi

  • Alur perjalanan informasi berkaitan dengan fungsi alat keseimbangan tubuh ada 3 tahap, yaitu: 1. Tahap TransduksiRangsangan gerakan yang ditangkap oleh reseptor keseimbangan tubuh diubah menjadi impuls saraf yang selanjutnya diteruskan oleh saraf aferen. 2.Tahap TransmisiImpuls saraf yang dihantarkan oleh saraf aferen vestibularis menuju ke pusat-pusat keseimbangan di otak dengan neurotransmitternya glutamat.

  • Tahap Modulasi

  • 3. Tahap ModulasiPusat alat keseimbangan tubuh: Inti vestibularis, Hipotalamus, Vestibuloserebelum, Formatio retikularis, Inti okulomotorius, Korteks serebri (prefrontal dan limbik)

  • EPIDEMILOGIVertigo merupakan gejala yang sering didapatkan pada individu dengan prevalensi sebesar 7%. Vertigo lebih banyak ditemukan pada wanita dibanding pria (2:1), sekitar 88% pasien mengalami episode rekuren Vertigo sentral biasanya diderita oleh populasi berusia tua

  • ETIOLOGIPERIFERLabirin, telinga dalam:BPPVpasca traumapenyakit menierrelabirinitis (viral, bakteri)toksik (misalnya oleh aminoglikosid, streptomisin, gentamisin)oklusi peredaran darah di labirinfistula labirin

    Saraf otak ke nervus VIII:neuritis iskemik (misalnya pada DM)infeksi, inflamasi (misalnya pada sifilis, herpes zoster)neuritis vestibularneuroma akustikustumor lain di sudut serebelo-pontinTelinga luar dan tengah:Otitis mediaTumor

  • SENTRALSupratentorialTraumaEpilepsi

    InfratentorialInsufisiensi vertebrobasiler

  • KLASIFIKASI

  • Perbedaan Klinis Vertigo Vestibular dan Vertigo Non Vestibular

    Gejala

    Vertigo Vestibular

    Vertigo Non Vestibular

    Sifat Vertigo

    Rasa Berputar

    " True Vertigo"

    Melayang, Hilang keseimbangan, Lightheaded

    Serangan

    Episodik

    Kontinyu

    Mual/Muntah

    ( + )

    ( - )

    Gangguan pendengaran

    (+)/(-)

    ( - )

    Gerakan Pencetus

    Gerakan kepala

    Gerakan obyek visual

    Situasi Pencetus

    (-)

    Ramai orang, lalu lintas macet , supermarket

  • Perbedaan Klinis Vertigo Vestibular Tipe Perifer dan Tipe Sentral

    Tipe Perifer

    Tipe Sentral

    Bangkitan Vertigo

    Lebih mendadak

    Lebih lambat

    Derajat Vertigo

    Berat

    Ringan

    Pengaruh gerakan kepala

    ( + )

    ( - )

    Gejala autonom (mual, muntah)

    (++)

    ( - )

    Gangguan pendengaran (tinitus, tuli)

    ( + )

    ( - )

    Tanda fokal otak

    ( - )

    ( + )

  • PATOFISIOLOGITeori rangsang berlebihan (overstimulation)Rangsang yang berlebihan hiperemi kanalis semisirkularis fungsinya terganggu vertigo, nistagmus, mual dan muntahTeori konflik sensorikTerjadi ketidakseimbangan pada reseptor keseimbangan tubuh kebingungan sensorik di sentral Sindrom Vertigo

  • Teori neural mismatchTerjadi mismatch antara pengalaman gerakan yang sudah disimpan dalam otak dengan gerakan yang sedang berlangsung Sindrom VertigoTeori otonomik Bila ketidaksesuaian lebih dominan ke arah saraf simpatis Sindrom Vertigo, sebaliknya menghilang jika ke arah saraf parasimpatis.

  • Teori neurohumoralDiketahui bahwa histamin, dopamin dan serotonin melepaskan neurotransmitter tertentu yg merangsang SSO Sindrom VertigoTeori sinapRangsang gerakan stress sekresi CRF (corticotropin releasing factor) mengaktifkan susunan saraf simpatis adaptasi (meningkatnya aktivitas parasimpatis) Sindrom Vertigo

  • DIAGNOSIS :Anamnesis memastikan keluhanMemastikan jenis dan letak lesiMencari penyebabnyaMelakukan pemeriksaan fisikPemeriksaan penunjang

  • ANAMNESIS MEMASTIKAN KELUHANBentuk vertigonya: apakah sensasi berputar, melayang, tujuh keliling, dsb.Keadaan yang memprovokasi: perubahan posisi kepala dan tubuh, keletihan, ketegangan.Durasi waktu

  • Adanya keluhan telinga: sensasi penuh di telinga, nyeri telinga, tuli, infeksi, tinitus.Adanya keluhan lain: mual, muntah, dan gejala neurologis.Adanya riwayat intoksikasi obat: antikonvulsan, alkohol, streptomisin, antihipertensi, penenang, kinin dll.Adanya riwayat keluarga dengan migrain, kejang, meniere disease, atau tuli

  • Gejala KlinisGejala PrimerVertigoImpulsionOscilopsia Ataxia Gejala pendengaran (tinnitus, penurunan pendengaran dan sensasi penuh di telinga)Gejala SekunderMualGejala otonomKelelahanSakit kepalaSensitivitas visualGejala NonspesifikGiddinessLight headness

  • MELAKUKAN PEMERIKSAAN FISIKUMUM : KU, TD, N, S, RR, Bunyi Jantung, Pulmo, Abdomen.

  • PEMERIKSAAN NEUROLOGISPemeriksaan nervus cranialisTes RombergTes Tandem WalkingUnterbergers stepping testPast-pointing test

  • Tes Romberg

  • Past Pointing Test

  • PEMERIKSAAN UNTUK MENENTUKAN LETAK LESIFungsi Vestibuler. 1.Dix Hallpike manuever 2.Tes Hiperventilasi3.Tes Kalori 3.ElektronistagmogramFungsi Pendengaran 1.Tes Garputala 2.Audiometri

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGLabRoMRI

  • PENATALAKSANAANTerdiri dari : 1. Pengobatan kausal 2. Pengobatan simptomatik 3. Pengobatan rehabilitatif

  • TERIMAKASIH

    ****************************