tbc pp dewi

42
Oleh : DEWI SUCI JUDIKA SIRAIT

Upload: todd-britt

Post on 08-Aug-2015

38 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: tbc pp dewi

Oleh : DEWI SUCI JUDIKA SIRAIT

Page 2: tbc pp dewi

PENDAHULUAN

Tuberkulosis infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis bersifat sistemik dapat mengenai hampir semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru yang merupakan lokasi infeksi primer.

Pada tuberculosis anak, permasalahan yang dihadapi adalah masalah diagnosis, pengobatan, pencegahan.

Gejala tuberculosis pada anak seringkali tidak khas

Page 3: tbc pp dewi

3

Pediatric TB—Background

Definition of pediatric tuberculosis (TB):TB disease in a person <15 years old

In 2006, 13,779 TB cases were reported among all

age groups – 807 (5.9%) were pediatric Centers for Disease Control and Prevention (CDC)

Page 4: tbc pp dewi

4

TB Cases, All Ages, by Age Group, 1993–2006

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006

<15 yrs 15-24 yrs 25-44 yrs 45-64 yrs 65+ yrs

Year

TB

Cas

es

Centers for Disease Control and Prevention (CDC)

Page 5: tbc pp dewi

5Percent of Pediatric TB Cases by Age Group1993–2006N=15,946

Age 10-1418.2%

Age < 19.2%

Age 1-449.5%

Age 5-923.1%

Centers for Disease Control and Prevention (CDC)

Page 6: tbc pp dewi

6

Pediatric TB Cases by Site of Disease, 1993–2006

Extrapulmonary

21.9%

Both7.0%

Pulmonary71.1%

Any extrapulmonary involvement*

(totaling 28.9%)

Lymphatic 18.9%

Meningeal 3.1%

Miliary 1.5%

Bone & Joint 1.5%

Other 3.9%

*Any extrapulmonary involvement which includes cases that are extrapulmonary only and bothPatients may have more than one disease site but are counted in mutually exclusive categories for surveillance purposes.

Page 7: tbc pp dewi

Cara penularan

melalui droplet (<5μL)

Pasien tuberkulosis anak jarang menularkan kuman pada anak lain atau orang dewasa sekitarnya.

Page 8: tbc pp dewi

Faktor risiko

1. Risiko infeksi TB – terpajan dengan

orang dewasa dengan TB aktif ( kontak TB positif )

– daerah endemis, kemiskinan, lingkungan yang tidak sehat

– tempat penampungan umum

2. Risiko sakit TB– Usia– Infeksi baru ,malnutrisi,

keadaan imunokompromais.

– Status sosioekonomi yang rendah, kepadatan hunian, pengangguran, pendidikan yang rendah, dan

– Virulensi M.tuberculosis dan dosis infeksinya

Page 9: tbc pp dewi

PEDOMAN NASIONAL TUBERKULOSIS ANAK, 2008

Page 10: tbc pp dewi

Skoring TB pada Anakhttp://cyberwoman.cbn.net.id/cbprtl/Cyberwoman/pda/summa

ry.aspx

Parameter 0 1 2 3

Kontak TB Tidak jelas - Laporan keluarga (BTA -/ tdk jelas)

BTA (+)

Uji Tuberkulin Negatif - - Positif (≥ 10 mm, atau ≥ 5 mm pada keadaan

immunosupresi)

Berat badan/keadaan gizi

- BB/TB < 90% atau BB/U < 80%

Klinis gizi buruk atau BB/TB < 70% atau BB/U <

60%

-

Demam yang tidak diketahui penyebabnya

- ≥ 2 minggu - -

Batuk kronik - ≥ 3 minggu - -

Pembesaran kelenjar limfe kolli, aksila, inguinal

- ≥1 cm, jumlah >1, tidak nyeri

- -

Pembengkakan tulang, sendi panggul, lutut, falang

- Ada pembengkakan

- -

Foto Toraks Normal/ kelainan

tidak jelas

Gambaran sugestif TB

- -

Page 11: tbc pp dewi

Manifestasi klinissistemik

Demam (≥2 mgg) dan/ berulang tanpa sebab yg jelas

Anoreksia & failure to thrive

BB↙ tanpa sebab yg jelas, atau tdk naik dlm 1 bln dgn gizi adekuat

Batuk lama (>3 mgg) sebab lain telah disingkirkan

Malaise Diare persisten, tdk

sembuh dgn pengobatan baku

Spesifik organ/lokal TB kel limfe superfisialis Tb otak dan saraf- Meningitis TB- Tuberkuloma otak TB sist skeletal- spondilitis: gibus- Koksitis: pincang- Gonitis: pincang dan/

bengkak TB kulit: skrofuloderma Organ lain: mata, ginjal,

hepar, peritonitis TB, dllhttp://putraprabu.wordpress.com/

2008/12/16/tuberkulosis-tbc/

Page 12: tbc pp dewi

Centers for Disease Control and Prevention (CDC)

Page 13: tbc pp dewi
Page 14: tbc pp dewi

Petunjuk WHO untuk diagnosis TB anak

Dicurigai Tuberkulosis

1. Anak sakit dengan riwayat kontak pasien tuberkulosis dengan diagnosis pasti.

2. Anak dengan :- Keadaan klinis tidak membaik setelah

menderita campak atau batuk rejan- Berat badan menurun, batuk dan mengi

yang tidak membaik dengan pengobatan antibiotika untuk penyakit pernapasan

- Pembesaran kelenjar superfisialis yang tidak sakit

Mungkin Tuberculosis

Anak yang dicurigai tuberculosis ditambah :- Uji tuberkulin positif ( 10 mm atau lebih )- Foto rontgen paru sugestif tuberkulosis- Pemeriksaan histologis biopsi sugestif tuberkulosis- Respons yang baik pada pengobatan dengan OAT

Pasti Tuberkulosis ( confirmed TB )

Ditemukan basil Tuberkulosis pada pemeriksaan langsung atau biakan identifikasi Mycobacterium Tuberculosis pada karakteristik biakan

Page 15: tbc pp dewi

DD/ perbesaran kel limfe superfisialis

Infeksi- Inf respiratorik berulang- Demam tifoid- TB- AIDS- Mononukleosis- CMV- Rubella- Varisela- Rubeola,dll

• Gangg penyimpanan lemak:- peny. Gautcer- Peny. Nieman pick

Keganasan (c/o: limfoma hodgin/ non hodgin, peny histiositik)

Autoimun:- SLE- RA- Dermatomiositis

• Reaksi obat

• Lain-lain: serum sickness, sarkoidosis

Page 16: tbc pp dewi

Pemeriksaan tambahan

Tes tuberkulin ( uji mantoux) Uji interferon (QFT/QFT-G, T-spot B) Radiologi Serologi (PAP TB, mycodot, ICT) Mikrobiologi (BTA, biakan kuman M. Tb, PCR) Patologi anatomigranuloma, sel datia langhans

Centers for Disease Control and Prevention (CDC)

Page 17: tbc pp dewi

Uji Tuberkulin

• Tuberkulin adalah komponen protein kuman tuberkulosis yang mempunyai sifat antigenik yang kuat.

• Jika disuntikkan secara intrakutan kepada seseorang yang telah terinfeksi tuberkulosis (telah ada kompleks primer dalam tubuhnya dan telah terbentuk imunitas selular terhadap tuberkulosis ), maka akan terjadi reaksi berupa indurasi di lokasi suntikan

• Reaksi indurasi vasodilatasi lokal, edema, endapan fibrin dan terakumulasinya sel-sel inflamasi di daerah suntikan.

Page 18: tbc pp dewi

Uji tuberkulin

alat diagnosis tuberkulosis yang hingga saat ini mempunyai nilai diagnostik yang tinggi terutama pada anak.

Uji tuberculin cara Mantoux dengan menyuntikan 0,1 ml PPD RT-23 2TU atau PPD S 5TU, secara intrakutan di bagian volar lengan bawah.

Pembacaan dilakukan 48-72 jam setelah penyuntikan.

Page 19: tbc pp dewi

Uji tuberkulin

Pengukuran dilakukan terhadap indurasi yang timbul

Indurasi diperiksa dengan cara palpasi untuk menentukan tepi indurasiditandai dengan pulpen diameter transversal indurasi diukur dalam millimeter.

Jika tidak timbul indurasi sama sekalihasilnya dilaporkan sebagai 0 mm, jangan hanya dilaporkan sebagai negative

Page 20: tbc pp dewi

Uji tuberkulin

Selain ukuran indurasi, perlu dinilai tebal tipisnya indurasi dan perlu dicatat jika ditemukan vesikel hingga bula.

hasil uji tuberculin dengan diameter indurasi ≥10 mm dinyatakan positif

Page 21: tbc pp dewi

Hasil pembacaan uji tuberkulinpembacaan indurasi Penafsiran

Negatif 0-4 Tidak ada infeksiSedang dlm masa inkubasiAnergi

Positif meragukan 5-9 Inf M. atipikBCGInf TB alamiahKesalahan teknis

positif 10-14

≥15

Inf TB alamiahBCGInf M. atipikSangat mungkin inf TB alamiah

http://medisdankomputer.co.cc/

Page 22: tbc pp dewi

Radiologis Perbesaran kel hilus/paratrakeal

dgn/tanpa infiltrat Konsolidasi segmental/lobar Milier Kalsifikasi dengan infiltrat Atelektasis Kavitas Efusi pleura tuberkuloma

Page 23: tbc pp dewi

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4f/Tuberculosis-x-ray.jpg

Gambaran Rotgen Pasien TB

Page 24: tbc pp dewi

Mikrobiologi –Sputum sulit pada anak–Bilas lambung (gastric lavage)–Bactec–PCR

Page 25: tbc pp dewi

PEMERIKSAAN HAPUSAN

Page 26: tbc pp dewi

PEMERIKSAAN BIAKAN

Page 27: tbc pp dewi

Patologi anatomi Diagnosis histopatologik

– perkijuan (kaseosa)– sel epiteloid– limfosit dan – sel datia Langhans – Kadang-kadang dapat ditemukan juga

BTA.

Page 28: tbc pp dewi

Penegakkan diagnosis Diagnosis pasti: ditemukkannya kuman TB pd

px mikrobiologi

Diagnosis kerja: kontak dgn pasien TB, kumpulan gejala dan tanda klinis,uji tuberkulin, gambaran sugestif foto thoraks

Page 29: tbc pp dewi

Pengobatan 3 hal pokok yang penting• Diberikan dua macam atau lebih obat

anti TB• Obat diminum secara teratur• Obat diberikan untuk waktu yang cukup

lama

Page 30: tbc pp dewi

Tujuan Membunuh sebagian besar bakteri dengan cepat untuk

mencegah perkembangan penyakit dan penularan Menghasilkan kesembuhan permanen dengan

membunuh bakteri yang tidak aktif sehingga tidak akan menimbulkan kekambuhan

Mencapai 2 tujuan di atas dengan efek samping seminimal mungkin

Mencegah terbentuknya bakteri yang resisten terhadap obat TB dengan menggunakan kombinasi obat

Page 31: tbc pp dewi

Obat anti TB yg biasa dipakai dan dosisnyaNama obat

Dosis harian(mg/kgBB/hr)

Dosis maksimal(mg/hari)

Efek samping

Isoniasid 5-15 300 Hepatitis, neuritis perifer, hipersensitivitas

Rifampisin 10-20 600 GI, Rx kulit, hepatitis, trombositopenia, ↗an enzim hati, cairan tubuh berwarna kemerahan

Pirazinamid

15-30 2000 Toksisitas hati, atralgia, GI

Etambutol 15-20 1250 Neuritis optik, ketajaman mata berkurang, buta warna merah-hijau, penyempitan lapangan pandang, hipersensitivitas GI

streptomisin

15-40 1000 Ototoksik, nefrotoksik

Page 32: tbc pp dewi

KEMOPROFILAKSIS

Primer SekunderUntuk mencegah terjadinya TB Mencegah berkembangya

infeksi TB menjadi sakit TB

Diberikan pada anak yang kontak dengan TB menular, terutama dengan BTA sputum (+), tetapi belum terinfeksi (uji tuberkulin -)

Diberikan isoniazid 5 -10 mg/kgbb/hari (dosis tunggal) selama 3 bulan

Pada bulan ketiga uji tuberkulin ulang jika hasilnya (-) maka profilaksis dihentikan

Diberikan pada anak dengan uji tuberkulin +, tetapi dengan klinis dan radiologis normal

Tidak semua anak diberikan, biasanya pada anak yang risiko tinggi yang dalam keadaan immunokompromais

Lama pemberian : 6-12 bulan

Page 33: tbc pp dewi

Paduan obat

Pengobatan TB dibagi menjadi 2 fase, yaitu◦ fase intensif ( 2 bulan pertama ) :

minimal tiga macam obat rifampisin, isoniazid, dan pirazinamid

◦ fase lanjutan( 4 bulan atau lebih ): dua macam obatrifampisin dan isoniazid.

Page 34: tbc pp dewi

Pada keadaan TB berat, baik pulmonal maupun ekstrapulmonal (TB milier, meningitis TB, TB sistem skeletal),◦ fase intensif minimal

4 macam obat rifampisin, isoniazid, pirazinamid, dan etambutol, atau streptomisin

◦ fase lanjutan rifampisin dan isoniazid 10 bulan

Kortikosteroid anti inflamasi pada tuberculosis milier, meningitis tuberculosis◦ Prednison atau

Prednisolon dengan dosis 1-2 mg/KgBB/hari selama 2-4 minggu tapering off

Page 35: tbc pp dewi

Indikasi kortikosteroidTuberculosis MilierMeningitis TuberculosisEfusi pleura PericarditisTuberculosis berat dengan

keadaan umum buruk

Page 36: tbc pp dewi

Obat anti tuberculosis sekunder

Kanamisin PAS ( Para amino

Salicylic Acid ) Tiasetazon Etionamid Protionamid SIkloserin Viomisin

Kapreomisin Amikasin Ofloksasin Siprofloksasin Norfloksasin Levofloksasin Klofazimin

Page 37: tbc pp dewi

Kanamisin ◦secara

intramuscular ◦dosis 15-30

mg/KgBB/hari. ◦ toksisitas terhadap

organ pendengaran sangat tinggi.

PAS ( Para amino Salicylic Acid )◦ bakteriostatik ◦ dosis terapeutik 150

mg/KgBB ◦ dosis maximum 10-

12g/ KgBB◦ efek samping :

gangguan gastrointestinal ,reaksi hipersensitivitas dan hepatitis.

Page 38: tbc pp dewi

Kapreomisin

–secara parenteral –dosis 15-30 mg/KgBB/hari–dosis maximum 1 gram/hari–efek samping : ketulian dan gangguan

ginjal.

Page 39: tbc pp dewi

Indikasi terapi bedah Sputum BTA tetap positif (persisten) setelah

pengobatan diulang batuk darah massif atau berulang. Destruksi pulmonary dengan fistula

bronkopleura Destruksi pulmonary dengan empiema Ketidakmampuan untuk menyingkirkan

adanya kanker.

Page 40: tbc pp dewi

Evaluasi pengobatan Evaluasi hasil pengobatan dilakukan setelah 2

bulan terapi. Evaluasi pengobatan penting karena diagnosis

TB anak sulit dan tidak jarang terjadi salah diagnosis.

Evaluasi pengobatan dilakukan dengan beberapa cara, yaitu

1. Evaluasi klinis

2. Evaluasi radiologis

3. Laju endap darah

Page 41: tbc pp dewi

PENCEGAHAN1. Imunisasi BCG Imunisasi diberikan

sebelum umur 2 bulan. Dosis : < 1 tahun 0,05 ml,

>1 tahun 0,1 ml Secara Intrakutan di daerah

insersi otot deltoid Bila BCG diberikan pada

usia >3 bulan , sebaiknya dilakukan ujituberkulin dulu

Kontraindikasi imunisasi BCG : Immunokompromais

Pada bayi pematur, BCG ditunda hingga bayi mencapai BB optimal

Page 42: tbc pp dewi

TERIMA KASIH