tb-paru, fitriah ubaedha

25
TB-PARU Oleh : Fitriah Ubaedha, S. Ked Pembimbing : dr. Gusti Gunawan, DPDK Kedokteran Keluarga Puskesmas Dahlia Kota Makassar

Upload: ubhe-luphh-dolphin

Post on 09-Dec-2015

233 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

TB-PARU

Oleh : Fitriah Ubaedha, S. KedPembimbing : dr. Gusti

Gunawan, DPDK

Kedokteran KeluargaPuskesmas Dahlia Kota

Makassar

Page 2: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

AnamnesisSeorang pasien laki-laki 55 thn datang ke PKM Dahliah dengan keluhan batuk disertai darah sejak 2 hari yll dan disertai neri dada dan sesak terutama saat batuk. Awalnya pasien selalu mengeluh batuk disertai lendir berwarna hijau yg dialami sejak ± 1 thn yll namun tidak pernah membaik. Selain itu pasien juga sering mengalami demam yang hilang timbul, nyeri dada (+), sesak (+) terutama saat batuk, keringat malam(+). Nafsu makan menurun disertai penurunan berat badan. Pasien hanya mengobati keluhannya dengan konsumsi obat dari warung namun keadaannya tidak membaik. Riwayat Merokok : (+), berhenti 1 tahun yll; Riw. Alergi : Obat (-), makanan (-), debu (-) ; Riwayat penyakit sebelumnya : DM (-), HT (-), Asthma (-) ; Riwayat Keluarga : Ibu pasien meninggal dunia dgn riwayat batuk disertai darah.

Page 3: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

Pemeriksaan Fisis Keadaan Umum : Compos

mentis Tekanan darah : 120/70

mmHg Frekuensi nadi : 84x/menit Frekuensi Nafas : 18x/menit Suhu : 36,50C Berat Badan : 52 Kg Tinggi Badan : 162 cm IMT : (Normal)

Page 4: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

Anamnesis untuk menyingkirkan DD• Keluhan batuk tidak ada

hubungannya dengan alergi debu atau bulu binatang

• Batuk tidak ada hubungannya dengan cuaca

• Batuk, sesak tidak ada hubungannya dengan faktor genetik

Page 5: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

Organ Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

Paru Bentuk Dada Simetris, Pergerakan Simetris

- Vocal fremitus (N)- Krepitasi (-)- NT (-)

Sonor Vesicular, wh (-/-), Ronkhi (+/-) Basah Kasar

Jantung Ictus Cordis tidak tampak

Ictus cordis tidak teraba, NT (-)

Batas jantung Normal

BJ.I & BJ II Normal, Reguler, BJ tambahan (-)

Abdomen HATI Tidak Teraba

LIMPA Tidak Teraba

MASSA Tidak Teraba

GINJAL Ballotemen (-)

Genitourinaria

Tidak Dilakukan Pemeriksaan

Anorectal Tidak dilakukan Pemeriksaan

Refleks Fisiologis

Dalam Batas Normal

Pemeriksaan Organ

Page 6: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

KANAN KIRI

LEHER Normal Normal

AXILLA Normal Normal

INGUINAL Normal Normal

GROIN Normal Normal

Pemeriksaan Kelenjar Limfe

Page 7: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

Pemeriksaan Penunjang Yang Diperlukan

Pemeriksaan mikroskopis kuman TB (BTA) SPS

Pemeriksaan HIV Pemeriksaan GDS Pemeriksaan HB

Alasan Perlunya Pemeriksaan Tsb :

untuk mengetahui diagnosa pasti untuk mengetahui ada tidaknya

faktor resiko yg menyebabkan batuk lama

Page 8: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

BTA SPS : ++ HIV : (-) HB : 11 gr % GDS : 126 g/dl

Hasil Pemeriksaan Lab. 30/05/15

Page 9: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

Apabila dalam keadaan berat : Batuk darah berkelanjutan disertai sesak nafas dan BB menurun drastis perlu dirujuk ke pusat rujukan (RS)

Bila didapatkan TB dengan komplikasi ataupun TB dgn keadaan khusus. Mis : TB + HIV

Suspek TB MDR dirujuk ke layanan sejunder

Kapan Dirujuk ???

Page 10: TB-PARU, Fitriah Ubaedha
Page 11: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

Status Kesehatan KeluargaNo Nama Umu

r/JKHubungan Keluarga

Tanda Vital Riwayat Penyakit

1 Sahari 47 th/PR

Istri TD: 120/80 mmHgN: 76x/menitP: 20x/1S: -

Chepalgi, Commond Cold,Sembuh dgn istirahat + obat dibeli di warung

Batuk Lama disangkal

2 Rian 17th/LK

Anak ke-4 TD: 110/70 mmHgN: 82x/menitP: 18x/1S: -

Batuk 100 hari, Commond Cold,

Page 12: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

No Nama Umur/JK

Hubungan Keluarga

Tanda Vital

Riwayat Penyakit

3 Rahmi 14th/PR

Anak ke-5 TD: 90/60 mmHgN: 80x/menitP: 20x/1S: -

Chepalgia terutama bila telat makan, Dispepsia,

Batuk Lama disangkal

4 Ridwan 11th/LK

Anak ke-5 TD: 100/70 mmHgN: 86x/menitP: 18x/1S: -

Commond Cold, Thypoid & dirawat di RS. Haji

Page 13: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

• Pasien belum pernah mengkonsumsi OAT

Sebelumnya• Keluhan hanya

ditangi dengan konsumsi obat dari

warung

Riwayat pengobatan Terdahulu

Page 14: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

OAT Kategori I : 2(HRZE)/4(HR)3Tahap Awal 2(HRZE)1 x 3 Tablet pada malam hari

Pengambilan obat dilakukan setiap 1x dalam seminggu di PKM Dahlia

PMO : Ny. Sahari (Istri)

Riwayat pengobatan saat ini

Page 15: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

Setelah konsumsi OAT selama 3 minggu, Keluhan yg dirasakan sudah mulai berkurang.

Frekuensi batuk berkurang, biasanya hampir dalam setiap beberapa jam namun sekarang sudah mulai lebih jarang.

Sesak, sdh tidak dirasakan, nyeri dada mulai berkurang saat batuk

Perkembangan Penyakit

Page 16: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

Perjalanan Penyakit saat IniKunjungan Anamnesis Pemeriksaan Fisis

I Batuk (+) ± 3-5 kali pagi hari, malam sesekali, darah (-), sesak (-), Nyeri dada(+)saat batuk, demam (-), keringat dingin (-)Nafsu makan : menurun

TD : 1120/70 mmHgN : 80x/menitS : 36,50CP : 20x/menit

II Batuk (+) ± 2-3 kali pagi hari, malam sesekali, darah (-), sesak (-), Nyeri dada(-), demam (-), keringat dingin (-)Nafsu makan : menurun

TD : 120/80 mmHgN : 86x/menitS :-P : 18x/menit

III Batuk (+) ± 2-3 kali pagi hari, malam sesekali, darah (-), sesak (-), Nyeri dada(-), demam (-), keringat dingin (-)Nafsu makan : membaik

TD : 120/70 mmHgN : 86x/menitS :-P : 20x/menit

Page 17: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

Riw. Penyakit yg sama : Ibu Pasien (tanpa pengobatan OAT)

Riw. Peny. Keluarga :Dispepsia, Chepalgia, Commond Cold, Thypoid, DM (-), HT (-), Asma (-)

B. Riwayat Penyakit Keluarga

Page 18: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

ISPA (infeksi sal. Pernapasan Akut).Pasien hanya konsumsi obat2ab yg diijual bebas.

C. Riwayat Penakit Dahulu

Page 19: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

D. Struktur Keluarga

Page 20: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

E. Diagnostik Holistik

1 Aspek Personal (alasan Berobat, Harapan, dan kekhwatiran)

Alasan Berobat : pasien datang atas kesadaran sendiri, untuk mengetahui penyakit yg dideritanyaHarapan : Pasien berharap untuk sembuh dari penyakitnya, tidak merasakan sakit yang sering dialaminya.Kekhwatiran : Jika Penyakitnya tidak Sembuh melainkan bertambah berat, menular ke anggota keluarga lain dan khawatir masa depan ank2nya

2 Aspek Resiko Internal ( faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan pasien)- Riwayat merokok : Pasien merupakan perokok aktif.

Kebiasaan tersebut dpt berpengaruh terhadap ketahan paru pasien.

3 Aspek Psikologi Keluarga

Peran keluarga dalam mendukung pasien seperti mengingatkan minum obat, mengambilkan OAT setiap minggu, terutama Istri menjadi PMO pasien

Page 21: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

F. Diagnosis Sosial, Ekonomi, pencarian Pelayanan Kesehatan dan Perilaku

1 SOSIAL Pendidikan terakhir SMA, pendidikan Informal (-),. Riw. Berorganisasi (-). Riw. Pekerjaan: Bekerja sebagai buruh harian

2 EKONOMI Sumber keuangan pasien dari gajinya sendiri, dan dari pemberian anaknya setiap bulan. Uang digunakan hanya untuk pemenuhan primer, sekunder dan tersier tidak dipikirkan oleh pasien.

3.

PENGGUNAAN PELAYANAN KESEHATAN

Pasien datang kepuskesmas jika ada keluhan, OAT diambil oleh Istri pasien

4.

PERILAKU YANG TIDAK MENUNJANG KESEHATAN

Merokok (+) 1 thn yllAlkohol (-)Begadang (-)Narkoba (-)

Page 22: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

H. Lingkungan tempat Tinggal.

• Kepemilikan rumah : Milik sendiri• Daerah perumahan : Padat• Luas Rumah : 4,5 x 9 m• Bertingkat• Jumlah penghuni : 5 orang• Luas halaman : tidak ada• Lantai rumah: Keramik• Dinding rumah : Tembok• Kondisi Rumah : Sedang

Page 23: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

KesimpulanA Penyelesaian Masalah Yang dihadapi pasien

pasien Teratur minum obat, dan kontrol ke dokter. Perilaku mencegah penularan TB seperti menutup mulut atau menggunakan masker, meludah di tempat tertentu, menghindari udara dingin, mengusahakan sinar matahari masuk ke dalam rumah. Mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan protein

B Penjelasan yang anda sampaikan pada pasien dan keluarganya tentang penyakit yang di derita.Pasien menderita penyakit TB paru, dimana penyakit ini disebabkan o/ kuman Mycobacterium Tuberculosis dan sangat mudah menular ke orang lain yaitu pada saat berbicara, batuk, atau bersin. Penyebaran kumannya melalui udara dan terhirup ke dalam saluran pernapasan. Penularannya sangat dipengaruhi oleh perilaku penderita TB, Keluarga serta masyarakat dalam mencegah penularan penyakit TB.Jika tidak dicegah penyakit ini dapat berakibat fatal serta menyebabkan kematian.Sangat perlu memperhatikan keteraturan minum obat. Jika tidak teratur akan menyebabkan resistensi obat dan lebih mudah terjadi penularan.

Page 24: TB-PARU, Fitriah Ubaedha

C Penjelasan yang anda sampaikan tentang peranan pasien dan ekluarganya dalam proses penyembuhan penyakit yang diderita.Pasien Harus sadar akan akibat yang bisa muncul jika pasien tidak teratur meminum obat. Jika pasien tidak teratur minum obat maka akan terjadi resistensi obat, sehingga obat yang diminum tdk mempan lagi dan harus diganti dgn obat lain. Dan pengobatan berikutnya akan lebih berat dan lebih lama. Tetapi jika pasien teratur meminum obat didukung dengan perilakunlingkungan yang sehat maka pasien bisa dinyatakan sembuh jika hasil BTA sudah NEGATIF

D. Penyuluhan yang anda lakukan pada pasien dan keluarganyaBapak harus rajin dan tertur minum obat. Ingat Jadwal pengambilan obatJangan Lupa pencegahan di rumah/lingkungan. Selalu pakai masker, Jangan meludah disembarang tempat. Bapak sudah tahu bahaya yg dapat ditimbulkan dari penyakit TB jadi bapak dan keluarga lainnya harus mencegah supaya tidak menularkan ke orang lainJika ada keluarga yg sakit segera periksakan ke puskesmas

Page 25: TB-PARU, Fitriah Ubaedha