taxiway apron runway side taxiway -...

12
8-29 Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit Marka tepi taxiway utama atau apron terkait, atau marka runway side stripe, harus terpotong di sepanjang lebar jalan masuk taxiway berkekuatan rendah. 8.6.18 Marka runway turn pad 8.6.18.1 Jika terdapat runway turn pad, maka marka runway turn pad harus disediakan untuk panduan berkelanjutan guna memungkinkan pesawat udara berputar 180 derajat dan sejajar dengan runway centre line. 8.6.18.2 Marka runway turn pad setidaknya mempunyai lebar 15 cm dan tidak terputus. 8.6.18.3 Marka runway turn pad harus melengkung dari runway centre line ke turn pad. Radius lengkung harus sesuai dengan kemampuan manuver dan kecepatan taxiing normal pesawat udara sebagaimana turn pad tersebut dimaksudkan. Sudut perpotongan marka runway turn pad dengan runway centre line boleh lebih dari 30 derajat. 8.6.18.4 Marka runway turn pad harus diteruskan paralel terhadap runway centre line untuk jarak sekitar 60 m dari titik tangensial jika code number 3 atau 4, dan untuk jarak sekitar 30 m jika code number 1 atau 2. 8.6.18.5 Marka runway turn pad harus memandu pesawat udara sehingga memungkinkan taxiing lurus sebelum mencapai titik putar 180 derajat dilakukan. Bagian lurus marka runway turn pad harus paralel dengan tepi luar runway turn pad.

Upload: trannguyet

Post on 27-Aug-2019

298 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: taxiway apron runway side taxiway - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_39_Tahun_2015_STANDAR_TEKNIS_DAN...8-29 Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit. Marka tepi

8-29

Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit

Marka tepi taxiway utama atau apron terkait, atau marka runway side stripe, harus terpotong di sepanjang lebar jalan masuk taxiway berkekuatan rendah.

8.6.18 Marka runway turn pad

8.6.18.1 Jika terdapat runway turn pad, maka marka runway turn pad harus disediakan untuk panduan berkelanjutan guna memungkinkan pesawat udara berputar 180 derajat dan sejajar dengan runway centre line.

8.6.18.2 Marka runway turn pad setidaknya mempunyai lebar 15 cm dan tidak terputus.

8.6.18.3 Marka runway turn pad harus melengkung dari runway centre line ke turn pad. Radius lengkung harus sesuai dengan kemampuan manuver dan kecepatan taxiing normal pesawat udara sebagaimana turn pad tersebut dimaksudkan. Sudut perpotongan marka runway turn pad dengan runway centre line boleh lebih dari 30 derajat.

8.6.18.4 Marka runway turn pad harus diteruskan paralel terhadap runway centre line untuk jarak sekitar 60 m dari titik tangensial jika code number 3 atau 4, dan untuk jarak sekitar 30 m jika code number 1 atau 2.

8.6.18.5 Marka runway turn pad harus memandu pesawat udara sehingga memungkinkan taxiing lurus sebelum mencapai titik putar 180 derajat dilakukan. Bagian lurus marka runway turn pad harus paralel dengan tepi luar runway turn pad.

Page 2: taxiway apron runway side taxiway - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_39_Tahun_2015_STANDAR_TEKNIS_DAN...8-29 Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit. Marka tepi

8-30

8.6.18.6 Desain lengkungan yang memungkinkan pesawat udara berputar 180 derajat harus mempertimbangkan sudut nose wheel steering yang tidak melebihi 45 derajat.

8.6.18.7 Desain rancangan marka turn pad harus dibuat sedemikian rupa, sehingga saat kokpit pesawat udara masih di atas marka runway turn pad, maka jarak bebas antara roda gear/gigi pendaratan pesawat udara manapun dengan tepi runway turn pad harus tidak kurang dari yang telah ditetapkan dalam tabel berikut.

Huruf kode Clearance

A 1.5 m B 2.25 m C 3 m jika turn pad dimaksudkan untuk digunakan oleh pesawat

udara dengan wheel base kurang dari 18 m

4.5 m if the turn pad is intended to be used by aeroplanes with a wheel base equal to or greater than 18 m

D 4.5 m E 4.5 m F 4.5 m

Tabel8.6-4: Turn pad marking clearance

Catatan: Wheel base adalah jarak dari nose gear ke pusat geometrik main gear.

Gambar 8.6-25:Runway turn pad untuk pesawat udara dengan kode huruf “A”

Page 3: taxiway apron runway side taxiway - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_39_Tahun_2015_STANDAR_TEKNIS_DAN...8-29 Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit. Marka tepi

8-31

8.6.19 Marka taxiway shoulder

8.6.19.1 Marka taxiway shoulder harus disediakan pada taxiway shoulder yang diperkeras.

8.6.19.2 Marka taxiway shoulder dicat dengan garis tegak lurus yang ditarik dari taxiway centre line. Marka taxiway shoulder berwarna kuning. Areanya ditandai dengan garis berwarna kuning dengan lebar 1 m yang berawal bersama dengan marka taxiway edge yang diperkeras atau tepi dari marka taxiway edge (timpa dengan cat jika terdapat batas hitam) dan memanjang sampai 1,5 m dari tepi area bahu yang diperkeras/yang distabilkan atau panjang 7.5 m , yang manapun yang lebih pendek. Untuk lebih lengkapnya marka taxiway shoulder lihat Gambar 8.6-26.

Gambar 8.6-26: Marka taxiway shoulder

8.6.20 Marka VOR bandar udara checkpoint

8.6.20.1 Jika VOR bandar udara checkpoint pada bandar udara telah ditetapkan, maka harus diindikasikan dengan Marka atau rambu VOR bandar udara checkpoint.

8.6.20.2 Marka VOR bandar udara checkpoint pada bandar udara berpusat pada bidang/spot dimana pesawat udara yang akan diparkir menerima sinyal VOR yang tepat.

8.6.20.3 Marka VOR bandar udara checkpoint pada bandar udara harus terdiri dari lingkaran berdiameter 6 m dan mempunyai lebar garis 15 cm (lihat Gambar 8.6-27 (A)).

Page 4: taxiway apron runway side taxiway - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_39_Tahun_2015_STANDAR_TEKNIS_DAN...8-29 Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit. Marka tepi

8-32

8.6.20.4 Jika memungkinkan posisi pesawat udara disejajarkan dengan arah tertentu, maka harus disediakan garis yang melewati pusat lingkaran pada azimut yang diinginkan. Garis tersebut harus memanjang 6 m ke luar lingkaran dan diakhiri dengan mata panah. Lebar garis sebesar 15 cm (lihat Gambar 8.6-27 (B)).

8.6.20.5 Marka VOR bandar udara checkpoint pada bandar udara diutamakan berwarna putih dan harus berbeda dari warna yang digunakan untuk marka taxiway.

Catatan :

Untuk menimbulkan kontras, marka dapat diberi pinggiran berwarna hitam.

Gambar 8.6-27: Marka titik pemeriksaan (checkpoint) VOR pada bandar

udara(VOR bandar udara checkpoint marking)

Catatan: Petunjuk arah hanya perlu disediakan jika pesawat udara perlu berjajar dalam arah tertentu. Petunjuk untuk pemilihan lokasi VOR bandar udara check points terdapat pada annex 10, volume I, attachment E.

8.7 Marka Apron 8.7.1 Umum

8.7.1.1 Apron yang mengakomodasi pesawat udara dengan Maximum All Up Mass (MAUM) 5,700 kg dan lebih, harus diberi taxi guidelines dan marka posisi parkir pesawat udara terbang primer (primary aircraft parking position marking). Jika apron pada saat yang bersamaan digunakan oleh pesawat udara tersebut dan pesawat udara yang lebih ringan, operator bandar udara juga harus menyediakan marka posisi parkir pesawat udara sekunder (secondary aircraft parking position marking) pada apron untuk melayani pesawat udara yang lebih ringan.

8.7.1.2 Jika apron hanya mengakomodasi pesawat udara dengan Maximum All Up Mass (MAUM) kurang dari

Page 5: taxiway apron runway side taxiway - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_39_Tahun_2015_STANDAR_TEKNIS_DAN...8-29 Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit. Marka tepi

8-33

5.700 kg, tidak ada keharusan atas adanya taxi guidelines ataupun marka aircraft parking positions. Dalam kasus ini, operator bandar udara dapat memutuskan apakah akan menyediakan marka atau membebaskan pelaksanaan parkir yang dilakukan secara acak.

8.7.1.3 Rancangan desain marka apron harus memastikan bahwa clearance standards yang relevan terpenuhi sehingga manuver yang aman dan penempatan posisi pesawat udara yang tepat dapat tercapai. Perlu diperhatikan untuk menghindari marka yang tumpang tindih.

8.7.2 Marka aircraft stand

8.7.2.1 Jika pesawat udara diarahkan oleh marshaller, maka ‘nose wheel position principle’ harus diberlakukan, yaitu aircraft stand dirancang agar saat nose wheel pesawat udara mengikuti aircraft stand maka semua ruang bebas yang dibutuhkan dapat terpenuhi.

8.7.2.2 Jika pesawat udara diarahkan oleh penerbang, maka ‘cockpit position principle’ harus diberlakukan, yaitu aircraft stand dirancang sehingga saat titik pada garis tengah midway pesawat udara antara kursi penerbang dan co-penerbang (atau dalam kasus pesawat udara penerbang tunggal, di tengah kursi penerbang) mengikuti aircraft stand, maka semua ruang bebas yang dibutuhkan terpenuhi.

8.7.2.3 Jika ada perubahan pada kontrol posisi pesawat udara antara penerbang dan marshaller, maka aircraft stand harus diubah dari prinsip yang satu ke prinsip lainnya. Pada garbarata (aviobridge), aircraft stand harus dirancang menggunakan prinsip posisi kokpit.

8.7.2.4 Jika diperlukan marka designator untuk beberapa jenis pesawat udara dan ruang untuk marka terbatas, maka dapat digunakan versi marka designator yang disingkat. Sebagai contoh, marka designator yang disingkat untuk A330-200 menjadi A332, Bae 146-200 menjadi B462, dan B737-800 menjadi B738. Dokumen ICAO 8643 memberikan daftar menyeluruh tentang marka designator pesawat udara.

8.7.2.5 Marka aircraft stand di fasilitas apron yang diperkeras harus diposisikan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan ruang bebas (clearance) sebagaimana ditetapkan dalam tabel berikut, dimana nose wheel mengikuti marka stand.

Kode Huruf Clearance

A 3 m B 3 m

Page 6: taxiway apron runway side taxiway - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_39_Tahun_2015_STANDAR_TEKNIS_DAN...8-29 Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit. Marka tepi

8-34

C 4.5 m D 7.5 m E 7.5 m F 7.5 m

Tabel 8.7-1: Aircraft stand clearance

8.7.2.6 Aircraft stand diklasifikasikan ke dalam posisi primer atau sekunder. Posisi primer dirancang untuk kebutuhan apron normal dan posisi sekunder memberikan posisi alternatif untuk penggunaan saat kondisi abnormal atau memungkinkan pesawat udara yang lebih kecil dalam jumlah yang lebih banyak parkir.

8.7.2.7 Marka aircraft stand meliputi garis lead-in, marka stand primer, marka stand sekunder, turn bar, garis belok, garis berhenti, garis lead-out dan marka designation lead-in lines, primary stand markings, secondary stand markings, turn bar, turning line, stopline, lead-out lines dan designation markings.

Gambar8.7-1: Contoh reference bars

Catatan: Angka “7” adalah nomor aircraft stand

Page 7: taxiway apron runway side taxiway - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_39_Tahun_2015_STANDAR_TEKNIS_DAN...8-29 Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit. Marka tepi

8-35

Garis dan bar penuh adalah untuk pesawat udara X dan garis dan bar putus-putus untuk pesawat udara Y Bar penjajaran untuk semua jenis pesawat udara yang menggunakan posisi gate.

8.7.3 Marka apron safety lines

8.7.3.1 Apron safety lines dapat disediakan pada apron yang diperkeras sesuai kebutuhan konfigurasi parkir dan peralatan pelayanan darat.

8.7.3.2 Apron safety lines harus diposisikan sedemikian rupa sehingga dapat menentukan daerah yang akan digunakan untuk pelayanan darat pesawat udara, misalnya untuk memberikan jarak yang aman terhadap pesawat udara.

8.7.3.3 Apron safety lines harus meliputi elemen-elemen seperti wing tip clearance lines dan service road boundary lines yang diperlukan dalam konfigurasi parkir pesawat udara dan pelayanan darat pesawat udara.

8.7.3.4 Apron safety lines tidak boleh putus, mempunyai lebar 20 cm (A) dan berwarna merah. Garis batasnya mempunyai lebar 10 cm (B) dan berwarna putih. Lihat Gambar 8.7-2.

Gambar 8.7-2: Apron safety lines

8.7.4 Marka apron edge

8.7.4.1 Harus disediakan jika batas antara perkerasan dengan kekuatan tinggi tidak dapat dibedakan dengan daerah disekitarnya, dan parkir pesawat udara yang tidak dibatasi pada posisi parkir tetap.

Page 8: taxiway apron runway side taxiway - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_39_Tahun_2015_STANDAR_TEKNIS_DAN...8-29 Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit. Marka tepi

8-36

Jika dibutuhkan apron edge marking maka harus diindentifikasi oleh dua garis kuning tak terputus dengan lebar 0,15 m dan terpisah sejauh 0,15 m. Lihat Gambar 8.7-3.

8.7.4.2 Tepi apron dengan permukaan kerikil, pasir atau permukaan alami lainnya harus diidentifikasi menggunakan cone, yang dipisahkan dengan jarak maksimum 60 m dan dicat kuning kecuali untuk apron helikopter yang harus dicat hijau.

Gambar 8.7-3: Apron edge markings

8.7.5 Marka garis ruang bebas parkir (parking clearance line)

8.7.5.1 Parking clearance lines dapat disediakan pada posisi parkir pesawat udara untuk menggambarkan area yang harus tetap bebas dari personil, kendaraan dan peralatan saat pesawat udara taxiing (atau ditarik) ke posisi atau sesudah menghidupkan mesin dalam persiapan untuk keberangkatan jika tidak ada apron safety lines.

8.7.5.2 Parking clearance lines juga harus disediakan pada apron yang digunakan oleh light aircraft dengan pola penempatan parkir sembarang, jika ingin membatasi parkir pada daerah tertentu.

8.7.5.3 Parking clearance lines harus meliputi garis merah tak terputus dengan lebar 0,10 m atau jika diinginkan 0,20 m untuk apron dengan dimensi yang luas. Jika dibutuhkan, garis tak terputus berwarna putih atau kuning dengan lebar 0,10 m di masing-masing sisi dapat memperjelas parking clearance lines. Kata-kata “PARKING CLEARANCE” harus dicat kuning di sisi tempat pesawat udara ringan parkir dan dapat terbaca dari sisi tersebut. Kata-kata tersebut harus diulang pada interval tidak lebih dari 50 m, menggunakan huruf dengan ketinggian 0,3 m yang terletak 0,15 m dari garis tersebut, sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 8.7-4 dibawah ini.

Page 9: taxiway apron runway side taxiway - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_39_Tahun_2015_STANDAR_TEKNIS_DAN...8-29 Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit. Marka tepi

8-37

Gambar8.7-4: Parking clearance line

8.7.6 Aircraft type limit line Jika ada bagian dari perkerasan yang berdampingan namun tidak dapat mengakomodasi jenis pesawat udara yang sejenis, maka informasi tentang kondisi ini harus disediakan dengan marka pada daerah bagian perkerasan yang terbatas. Marka harus terdiri dari garis kuning putus-putus, berisikan strip sepanjang 3 m dan lebar 0.3 m, terpisah dengan jarak 1 m. Designator harus berada 0.15 m di atas garis, dalam huruf dan angka dengan tinggi 0.5 m. Marka diulangi pada interval tidak lebih dari 50 m. Lihat Gambar 8.7.5.

Gambar8.7-5: Aircraft type limit line

8.7.7 Parking Weight Limit Line Jika bagian perkerasan yang berdampingan tidak dapat mengakomodasi berat pesawat udara yang sejenis, maka harus ditandai dengan marka aircraft weight limit pada bagian perkerasan yang lebih lemah. Marka ini harus terdiri dari garis kuning putus-putus, meliputi tiga garis dengan panjang 3 m dan lebar 0,3 m dan rentang 1 m. Marka designator harus berada 0,15 m di atas garis tersebut, dengan ketinggian huruf dan angka 0,5 m. Marka ini harus diulang pada interval tidak lebih dari 50 m. Lihat Gambar 8.7-6.

Page 10: taxiway apron runway side taxiway - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_39_Tahun_2015_STANDAR_TEKNIS_DAN...8-29 Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit. Marka tepi

8-38

Gambar8.7-6: Parking weight limit line

8.7.8 Equipment Clearance Line Equipment Clearance Line harus digunakan pada apron yang padat untuk membantu kendaraan servis agar tidak mengganggu pesawat udara yang sedang bermanuver. Marka ini harus terdiri dari garis-garis merah dengan panjang 1 m, lebar 0,15 dan rentang 1 m. Petunjuk “EQUIPMENT CLEARANCE” harus dicat pada sisi garis dimana peralatan berada dan dapat terbaca dari sisi tersebut. Petunjuk ini harus diulang di sepanjang garis pada interval yang tidak lebih dari 30 m. Huruf-hurufnya mempunyai ketinggian 0,3 m, berada 0,15 m dari garis, dan dicat merah. Lihat Gambar 8.7-7.

Gambar8.7-7: Equipment Clearance Line

8.7.9 Marka equipment storage

8.7.9.1 Marka equipment storage digunakan untuk menggambarkan daerah dimana kendaraan dan peralatan dapat parkir atau disimpan dengan bebas tanpa melanggar alokasi daerah area stand atau taxiway manapun, termasuk permukaan taxiway strip.

8.7.9.2 Marka equipment storage harus terdiri dari garis yang tidak terputus dengan cat merah, lebar 0,1 m.

Page 11: taxiway apron runway side taxiway - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_39_Tahun_2015_STANDAR_TEKNIS_DAN...8-29 Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit. Marka tepi

8-39

Kata “EQUIPMENT STORAGE” harus dicat merah pada sisi dimana peralatan ditempatkan dan dapat dibaca dari arah sisi tersebut. Tinggi huruf harus 0,3 m dan berjarak 0,15 m dari garis, sebagaimana diperlihatkan di bawah ini. Marka ini harus diulang dengan interval tidak melebihi 50m disepanjang garis batas.

Gambar8.7-8: Equipment storage area and marking

8.7.10 Garis lead-in dan lead-out pada parking stand

8.7.10.1 Garis lead-in dan lead-out harus disediakan pada setiap aircraft stand di apron yang diperkeras dengan aircraft parking position markings.

8.7.10.2 Garis lead-in dan lead-out untuk marka aircraft stand primer harus berupa garis tak terputus dengan lebar 0,2 m dan dicat kuning. Garis ini mempunyai karakteristik yang sama dengan taxi guideline.

Gambar 8.7-9: Garis lead-in dan lead-out pada parking stand

8.7.10.3 Jika apron memiliki lebih dari satu aircraft stand sehingga ada panduan sekunder untuk beberapa

Page 12: taxiway apron runway side taxiway - gloopic.netgloopic.net/uploads/doc/skep/KP_39_Tahun_2015_STANDAR_TEKNIS_DAN...8-29 Gambar 8.6-24: Marka taxiway pavement-strength limit. Marka tepi

8-40

parking stand yang dapat digunakan, maka harus ada garis putus-putus untuk membedakan dari garis primer. Garis primer harus ditujukan untuk pesawat udara yang paling kritis. Direkomendasikan untuk menggunakan warna (hitam) untuk mengontraskan jika garis seperti ini dicat pada lantai beton.

Gambar 8.7-10: Garis lead-in dan lead-out untuk beberapa parking stand

yang dapat digunakan

8.7.11 Taxi Lead-in Line Designation

8.7.11.1 Designation harus disediakan di :

a. apron yang mempunyai lebih dari satu aircraft stand yang diberi marka dan tidak ada tanda aircraft stand; atau

b. apron yang mempunyai lebih dari lima belas aircraft stand yang diberi marka.

8.7.11.2 Taxi lead-in line designation markings harus terletak di awal setiap garis taxi guideline yang bercabang atau garis lead-in. Marka ini juga harus sejajar sehingga dapat dilihat oleh penerbang dari pesawat udara yang sedang mendekati posisi taxi. Ada tiga jenis taxi lead-in line designation:

a. aircraft stand number designation;

b. aircraft type limit designation; dan

c. aircraft weight limit designation.

8.7.11.3 Aircraft stand number designation menunjukan aircraft stand yang akan diarahkan oleh garis tersebut. Jika garis lead-in mengarah ke beberapa posisi maka garis penunjuk harus terdiri dari nomor pertama dan terakhir posisi yang dituju. Misalnya, guideline mengarah pada enam nomor posisi 1 hingga 6 maka yang ditunjukkan adalah 1—6. Designation harus berupa karakter dengan tinggi 2 m dan dicat kuning, sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 8.7-11.