tax review pajak restoran untuk mengetahui ......tax review pajak restoran untuk mengetahui...

103
TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI

KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN

SOPPENG

SKRIPSI

NURUL AFNI

NIM 105731128116

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

Page 2: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

ii

HALAMAN JUDUL

TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI

KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN

SOPPENG

Oleh

NURUL AFNI

NIM 105731128116

Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Akuntansi pada

Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

Page 3: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah ini Saya Persembahkan Kepada :

1. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Arafah dan Ibunda Suriani, yang telah

memberikan semangat dan doa sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

2. Saudara saya Nurul Ayni dan Nurul Arsy Farzana yang telah memberikan

dukungan untuk proses penyelesaian karya ilmiah ini.

3. Bapak dan Ibu dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini tulus dan

ikhlas dalam meluangkan waktunya menuntut dan memberi arahan dalam

menyelesaikan karya ilmiah ini.

4. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan bantuan dan memberi semangat

dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

MOTTO HIDUP

“Saat Kita Memperbaiki Hubungan Dengan Allah, Niscaya Allah Akan

Memperbaiki Segala Sesuatu Untuk Kita”.

Page 4: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

iv

Page 5: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

v

Page 6: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

vi

Page 7: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan

karuaninya serta petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

penelitian skripsi ini dengan judul “Tax Review Pajak Restoran Untuk

Mengetahui Kepatuhan Wajib Pajak Di Kabupaten Soppeng”. Salam dan

sholawat tidak lupa peneliti haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi yang

menuntun umatnya dari alam yang gelap gulita kealam yang terang-benderang

dengan segala ilmu dan sunnahnya.

Penyusunan skripsi ini merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar

Sarjana Akuntansi (S.Ak) pada program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dalam menyelesaikan skripsi ini,

penulis diberi bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara materi

maupun moril. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa hormat dan sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badhollahi, SE., M.Si., Ak., CA. CSP, selaku Ketua

Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 8: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

viii

4. Bapak Dr. Agus Salim HR, SE., MM, selaku penasehat akademik yang

senantiasa memberikan bimbingan kepada peneliti.

5. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, SE., MA, selaku pembimbing I yang

senantiasa mengarahkan penulis sehingga skripsi dapat selesai dengan

baik.

6. Bapak Andi. Arman, SE., M.Si., Ak.CA, selaku pembimbing II atas bimbingan

dan arahan yang diberikan selama proses penyususnan skripsi ini.

7. Bapak/Ibu dan asisten dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah meluangkan waktu dalam memberikan

ilmu kepada penulis.

8. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammdiyah Makassar.

9. Segenap staf dan karyawan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan

Daerah Kabupaten Soppeng (BPKPD) serta wajib pajak yang telah

memberikan bantuan dalam proses penelitian.

10. Terima kasih kepada pihak restoran Triple 8 The Riverside Resort dan The

Drip Coffe and Cafe yang telah membantu dalam proses penelitian.

11. Terima kasih kepada sahabat dari kelas Akuntansi 16.G terkhusus Grup

Markas yang selalu memberikan bantuan serta semangat dalam

penyelesaian skripsi ini.

12. Terima kasih kepada teman Ikatan Mahasiswa Akuntansi Indonesia (IMAI)

Simpul Sulawesi Selatan yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Page 9: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

ix

13. Semua pihak yang telah membantu peneliti baik secara langsung maupun

tidak langsung dalam seluruh proses selama berada di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Peneliti berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Namun, peneliti sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila

terjadi kesalahan dalam skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan peneliti.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Makassar, 24 Oktober 2020 Nurul Afni

Page 10: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

x

ABSTRAK

Nurul Afni, 2020. “Tax review pajak restoran untuk mengetahui kepatuhan

wajib pajak di Kabupaten Soppeng”. Skripsi Program Studi Akuntansi,

Fakultas Ekonomi da Bisnis. Dibimbing oleh Dr. H. Mahmud Nuhung, SE., MA

dan Andi. Arman, SE., M.Si., Ak.CA.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan wajib pajak restoran di

Kabupaten Soppeng dalam memenuhi kewajiban perpajakannya terkhusus PB1

(Pajak Pembangunan Satu) melalui tax review terhadap wajib pajak restoran.

Penelitian ini dilakukan di BPKPD (Badan Pengelolaan Keuangan dan

Pendapatan Daerah) Kabupaten Soppeng dan 2 restoran kategori cafe. Jenis

penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian dengan

pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melakukan

wawancara.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak

restoran Kabupaten Soppeng dari 4 tahun terakhir mengalami peningkatan. Akan

tetapi, masih adanya pelaku usaha yang belum dikenakan pajak restoran dan

masih rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak yang menjadi kendala BPKPD

untuk lebih mengoptimalkan pengenaan pajak restoran bagi semua pelaku

usaha. Berdasarkan hasil tax review dapat disimpulkan bahwa cafe triple 8 telah

memenuhi kewajiban perpajakan PB1 (Pajak Pembangunan Satu). Namun,

peneliti menemukan ketidaksesuaian dalam hal waktu penyetoran dengan

ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, diharapkan cafe triple 8 melakukan

penyetoran PB1 tepat waktu. Sedangkan hasil review cafe the drip coffe dalam

melakukan kewajiban perpajakan PB1 (Pajak Pembangunan Satu) juga telah

memenuhi kewajiban perpajakan PB1. Akan tetapi, peneliti juga menemukan

ketidaksesuaian dalam hal waktu penyetoran sesuai ketentuan yang ada. Oleh

karena itu, diharapkan cafe the drip melakukan penyetoran PB1 tepat pada

waktunya.

Kata kunci: Tax review, kepatuhan wajib pajak, PB 1 (Pajak Pembangunan

Satu)

Page 11: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

xi

ABSTRACT

Nurul Afni, 2020. "Tax Review of Restaurant Tax to Determine Taxpayer

Compliance in Soppeng Regency". Thesis of Accounting Study Program,

Economics and Business Faculty. Supervised by Dr. H. Mahmud Nuhung, SE.,

MA and Andi. Arman, SE., M.Si., Ak.CA.

The aim of this study was to determine the compliance of restaurant

taxpayers in Soppeng Regency in fulfilling their tax obligations, especially PB1

(Development Tax One) through a tax review of restaurant taxpayers. This

research was conducted at BPKPD (Financial and Regional Revenue

Management Agency) Soppeng Regency and 2 restaurants of cafe category.

This research used a qualitative descriptive approach to data collection

techniques by conducting interviews.

The results of this study indicated that the realization of acceptance

restaurant tax in Soppeng Regency from the last 4 years has increased. However,

there were still untaxed business doers and the low level of taxpayer compliance

was an obstacle for BPKPD to optimize restaurant tax imposition for all business

doers. Based on the results of the tax review, it can be concluded that the Triple

8 Cafe had met the tax obligations of PB1 (Development Tax One). However, the

researcher found a discrepancy in terms of deposit time with the applicable

provisions. Therefore, it was hoped that the Triple 8 Cafe will deposit PB1 on time.

Meanwhile, tax review result of The Drip Cafe within to do PB1 (Development

Tax One) has fill up tax obligation one. But, researcher detect maladjustment of

deposit time based on provision. Wherefore, be expected for The Drip Cafe to do

deposit punctually.

Keywords: Tax review, taxpayer compliance, PB 1 (Development Tax One)

Page 12: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ iv

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... v

SURAT PERNYATAAN ............................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ............................................................ x

ABSTRACT ............................................................................................... xi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR/BAGAN ..................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 7

A. Teori .......................................................................................... 7

1.Pajak ...................................................................................... 7

Page 13: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

xiii

2.Pajak Daerah .......................................................................... 10

3.Pajak Restoran ....................................................................... 11

4.Wajib Pajak ............................................................................. 13

5.Kepatuhan Wajib Pajak ........................................................... 14

6.Tax Review ............................................................................. 15

B. Tinjauan Empiris ........................................................................ 17

C. Kerangka Konsep ...................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 25

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 25

B. Lokasi dan Situs Penelitian....................................................... 25

C. Sumber Data ............................................................................ 26

D. Pengumpulan Data ................................................................... 26

E. Instrumen Penelitian ................................................................. 27

F. Metode Analisis ........................................................................ 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 28

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 28

1. Profil BPKPD Kabupaten Soppeng ........................................ 28

2. Visi dan Misi BPKPD Kabupaten Soppeng ............................ 31

B. Hasil Penelitian ......................................................................... 31

1. Realisasi Penerimaan Pajak Restoran .................................. 32

2. Sistem Penagihan Pajak ....................................................... 45

3. Tax review Wajib Pajak Restoran ......................................... 47

C. Pembahasan ............................................................................ 52

Page 14: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

xiv

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 54

A. Kesimpulan .............................................................................. 54

B. Saran ....................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 56

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ 59

Page 15: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................. 17

Tabel 4.1 Susunan Organisasi BPKPD ....................................................... 28

Tabel 4.2 Restoran Kategori Cafe .............................................................. 31

Tabel 4.3 Data Kepemilikan Restoran ......................................................... 32

Tabel 4.4 Laporan Target dan Realisasi Pajak Restoran ............................ 39

Tabel 4.5 Laporan Penjualan Triple 8 The Riverside Resort ....................... 48

Tabel 4.6 Setoran Pajak Restoran Triple 8 The Riverside Resort ............... 49

Tabel 4.7 Laporan Penjualan Restoran The Drip Coffe and Cafe ............... 50

Tabel 4.8 Setoran Pajak Restoran The Drip Coffe and Cafe ....................... 51

Page 16: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ....................................................................... 24

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPKPD .................................................... 30

Page 17: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Daftar Pertanyaan Wawancara ................................................ 59

Lampiran II Daftar Nama Informan .............................................................. 64

Lampiran III Transkip Hasil Wawancara ...................................................... 65

Lampiran IV Setoran Pajak Restoran .......................................................... 78

Lampiran V Surat Izin Meneliti .................................................................... 80

Lampiran VI Dokumentasi Penelitian .......................................................... 84

BIOGRAFI PENULIS .................................................................................. 86

Page 18: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara yang besar terus berupaya melaksanakan

pembangunan nasional di segala bidang untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, salah satunya di bidang perekonomian. Adanya perkembangan

perekonomian yang terjadi dapat meningkatkan pendapatan negara. Pendapatan

negara yang terbesar bersumber dari penerimaan pajak yang dibayarkan oleh

wajib pajak. Namun saat ini, membayar pajak seakan beban bagi orang , akan

tetapi bagi pemerintah, menghimpun pajak merupakan aktivitas yang penting

Palil et al (2016) dalam Haq (2017). Maka dari itu, pemerintah berupaya

membuat dan menetapkan peraturan perpajakan atas penghasilan yang diterima

oleh wajib pajak pribadi maupun badan yang dalam peraturan tersebut tercantum

ketetapan dalam hal menjunjung tinggi hak-hak warga negara dan juga

menetapkan kewajiban perpajakan sebagai suatu kewajiban kenegaraan.

Pemerintah pusat telah membagi kewenangan pemungutan pajak, yakni

pajak pusat dan pajak daerah. Khusus untuk pajak daerah, pemerintah pusat

membagi menjadi dua, yaitu pajak provinsi dan pajak kabupaten/kota. Bagi

daerah, pajak adalah bukti nyata dari masyarakat untuk membiayai roda

pemerintahan demi pembangunan daerahnya. Jenis sumber pendapatan setiap

daerah memiliki kesamaan, akan tetapi jumlah pendapatannya tentu akan

berbeda-beda.

Berbagai jenis usaha di Kabupaten Soppeng saat ini tentu memiliki

peranan penting terhadap pendapatan daerah. Selama tahun anggaran 2017

Page 19: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

2

penerimaan pajak daerah Kabupaten Soppeng secara kumulatif mencapai

Delapan Milyar Enam Juta Tujuh Ratus Sepuluh ribu enam Ratus Delapan Puluh

Satu Rupiah atau baru mencapai 73,13% dari target yang telah ditetapkan pada

APBD 2017. Berkaitan dengan hal tersebut telah mencerminkan bahwa pajak

daerah belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penerimaan

daerah secara keseluruhan oleh karena itu, perlu dilakukan optimalisasi sumber

PAD untuk meningkatkan kemampuan keuangan dan pembiayaan daerah

ungkap Bupati Soppeng HA. Kaswadi Razak (Rauf, 2017).

Kemudian di tahun 2018 keadaan perekonomian di Kabupaten Soppeng

sedang tumbuh dan berkembang, salah satu indikatornya yaitu pencapaian

beberapa sektor pendapatan pajak yang melampaui target diantaranya pajak

bumi bangunan, pajak restoran, pajak rumah walet dan lain lain. Tercatat bahwa

hampir semua pendapatan dari sektor pajak mengalami kenaikan termasuk pajak

restoran yang meningkat sekira 250 persen, target Rp. 200 juta dan pada

realisasi per tanggal 31 Oktober 2018 sebesar Rp. 655.651.892. Ini menjadi

salah satu indikator bahwa perekonomian masyarakat Soppeng sedang tumbuh

dan berkembang dengan baik (Rauf, 2018). Namun permasalahan yang sering

terjadi, tidak menutup kemungkinan usaha yang dijalankan terdapat kekeliruan

atau kesalahan dalam hal perhitungan, penyetoran serta pelaporan pajak

sehingga perlu dilakukan tax review agar dapat mengetahui kebenaran yang

sebenarnya dalam kegiatan perpajakan.

Bagi pemerintah dan pengusaha memiliki sudut pandang masing-masing

terhadap pajak. Bagi pemerintah, semakin besar pajak yang diterima, maka akan

semakin besar pula pendapatan daerah. Sedangkan bagi pengusaha, pajak

merupakan pengurangan jumlah laba bersih yang diterimanya sehingga akan

Page 20: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

3

menjadi beban jika harus membayar pajak, terlebih disaat pendapatan wajib

pajak sedang berkurang tetapi dipaksakan untuk membayar pajak yang membuat

pendapatannya semakin berkurang.

Seperti fenomena yang terjadi di Kabupaten Soppeng pada akhir tahun

2019 dimulainya pemberlakuan pajak 10% bagi pengusaha warung, rumah

makan, dan warkop sesuai dalam Undang-Undang No 28 Tahun 2009 tentang

pajak daerah dan diperkuat dengan peraturan daerah (PERDA) No 3 Tahun

2012. Selama ini para pemilik usaha warung dan rumah makan yang ada di

Kabupaten Soppeng khawatir jika pajak diberlakukan maka akan mengurangi

pelanggan. Sementara itu salah satu pemilik warung yang tidak ingin disebutkan

namanya tetap keberatan dengan pemberlakuan pajak restoran 10% tersebut.

Menurutnya kondisi pasar kuliner untuk saat ini sangat sepi kemudian diperparah

dengan adanya pajak restoran. Hal ini dianggap merugikan pembeli dan

pedagang (Anonim, 2019). Hal ini membuktikan bahwa masih adanya wajib pajak

yang belum bersedia untuk membayar pajak dan tidak menganggap pajak

sebagai suatu kewajiban kenegaraan melainkan suatu beban bagi wajib pajak.

Terdapat beberapa penelitian mengenai tax review dalam mengukur

kepatuhan wajib pajak yang menjadi acuan peneliti, diantaranya penelitian yang

dilakukan oleh Putu Ari Putri Saridewi dan Naniek Noviari yang berjudul analisis

penerapan tax review atas pajak penghasilan badan pada Hotel X tahun 2014

dengan hasil penelitian menjelaskan bahwa tax review atas PPh Badan, Hotel X

telah melaksanakan kewajiban penyetoran dan pelaporan sesuai dengan

ketentuan perpajakan, tetapi dalam hal perhitungan dan penyusunan SPT

Tahunan Badan terdapat beberapa kesalahan dalam pembebanan biaya pada

laporan laba rugi fiskal, sehingga mengakibatkan pajak yang terutang menurut

Page 21: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

4

ketentuan perpajakan lebih besar dari pajak yang terutang menurut perusahaan.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Christy Hosen pada tahun 2017 yang

bejudul penerapan tax review untuk menilai kepatuhan wajib pajak badan dan

meminimalisir sanksi perpajakan terkait pajak penghasilan dan pajak

pertambahan nilai (studi kasus pada PT X) yang hasil penelitiannya menjelaskan

bahwa PT X merupakan wajib pajak yang patuh dalam melaksanakan kewajiban

perpajakannya sehingga terhindar dari pengenaan sanksi pajak.

Penelitian lainnya mengenai tax review juga dilakukan oleh Ernestine

Wijaya pada tahun 2017 dengan judul tax review pada Restoran X untuk menilai

kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dengan hasil

penelitannya bahwa dalam melakukan perhitungan, penyetoran, dan pelaporan

pajak pembangunan satu (PB1), selama ini Restoran X sudah melaporkan PB1

setiap bulannya, namun besar jumlah yang disetorkan dan dilaporkan tidak

sesuai dengan yang sebenarnya. Adanya tindakan untuk mengecilkan jumlah

pajak terutang, karena kurangnya pemilik restoran tidak transparan terhadap

pajak yang seharusnya dibayarkan selama ini. Pada beberapa penelitian

sebelumnya yang telah diuraikan diatas dapat dipahami bahwa betapa

pentingnya melakukan tax review sebagai evaluasi dalam pajak yang

memberikan bukti kebenaran dari proses kegiatan perpajakan, maka dari itu

penulis berinisiatif melakukan penelitian yang serupa terkait tax review atas pajak

restoran untuk mengukur kepatuhan wajib pajak di tempat yang berbeda yaitu di

Kabupaten Soppeng sehingga diharapkan mampu mendapatkan suatu temuan

baru.

Tax review perlu dilakukan oleh pengusaha restoran untuk meminimalkan

terjadinya kesalahan dan berbagai kekeliruan lainnya yang mungkin timbul saat

Page 22: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

5

pemeriksaan pajak untuk menghindari sanksi. Untuk mengidentifikasi kesalahan

yang ada dapat dilakukan perbaikan sendiri oleh wajib pajak sebelum dilakukan

pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Pajak sehingga dapat memperkecil sanksi

yang diterima dibandingkan jika kesalahan ditemukan pada saat dilakukannya

pemeriksaan.

Kepatuhan wajib pajak juga penting untuk diketahui karena merupakan

bukti nyata wajib pajak dalam membayar pajak dengan jujur dan sesuai dengan

indikator kepatuhan wajib pajak. Untuk itu, penting dilakukan pemeriksaan

berupa tax review sebagai evaluasi pemeriksaan pajak dan dengan dilakukannya

dapat diketahui apakah wajib pajak telah tepat waktu membayar pajak, telah taat

asas, dan jumlah yang dibayarkan telah benar. Dengan demikian, jika penelitian

ini diungkap, diharapkan kewajiban wajib pajak khususnya pada pajak restoran

terpenuhi dan implementasi dari peraturan perpajakan dapat terealisasi dengan

efektif dan diharapkan mengoptimalkan pendapatan daerah. Dan jika tidak

diungkap, maka penerimaan pajak akan stagnan dan tidak ada peningkatan dan

bisa saja akan menimbulkan penurunan penerimaan pajak tanpa adanya

pengujian dan pengawasan berupa tax review.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan

tax review atas pajak restoran dengan melakukan penelitian yang berjudul “Tax

Review Pajak Restoran Untuk Mengetahui Kepatuhan Wajib Pajak Di

Kabupaten Soppeng”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas

yaitu, bagaimana implementasi tax review pajak restoran untuk mengetahui

kepatuhan wajib pajak di Kabupaten Soppeng?

Page 23: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

6

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai berdasarkan pokok permasalahan yang

telah dirumuskan di atas yakni untuk mengetahui kepatuhan wajib pajak melalui

implementasi tax review atas pajak restoran di Kabupaten Soppeng.

D. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap penelitian ini dapat

memberikan manfaat, antara lain:

1. Manfaat teoritis, sebagai bahan informasi atau pengetahuan tambahan di

bidang perpajakan khususnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak restoran.

2. Manfaat praktis, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi

sumbangan pemikiran kepada pihak wajib pajak pengusaha restoran dan

kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD)

Kabupaten Soppeng agar implementasi dari peraturan perpajakan dapat

terealisasi dengan efektif dan diharapkan mengoptimalkan pendapatan

daerah.

Page 24: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori

1. Pajak

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang perubahan ke

empat atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan

Tata Cara Perpajakan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi pajak ialah “kontribusi wajib

kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat

memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan

secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat”.

Pengertian pajak menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dalam

Zakky (2019) adalah pungutan wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayar

oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah

sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang dan sebagainya.

Pajak adalah salah satu bentuk perbuatan gotong royong yang tidak perlu

disyaratkan, melainkan sudah hidup dan berkembang, dalam masyarakat

Indnesia yang hanya perlu dikembangkan dan dilestarikan saja. Gotong royong,

termasuk di dalamnya membayar pajak merupakan salah satu pengorbanan

setiap anggota masyarakat untuk kepentingan bersama tanpa mendapatkan

imbalan (Suradiansyah et al, 2019).

Dari berbagai definisi yang diberikan terhadap pajak, dapat disimpulkan

bahwa pajak memiliki unsur-unsur (Mardiasmo, 2016) :

1) Iuran dari rakyat kepada negara

Page 25: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

8

Yang berhak memungut pajak hanyalah negara. Iuran tersebut berupa uang

(bukan barang).

2) Berdasarkan Undang-Undang

Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta

aturan pelaksanaannya.

3) Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung data

ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditinjukkan adanaya

kontraprestasi individual oleh pemerintah.

4) Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-

pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Pajak umumnya memiliki fungsi sebagai sumber keuangan negara, artinya

merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah dalam membiayai

pengeluaran negara baik pengeluaran yang bersifat rutin maupun pembangunan.

Selain itu, pajak juga berfungsi sebagai pengatur, artinya alat untuk mengatur

kebijakan pemerintah.

Ada beberapa pengelompokan pajak yang dipungut oleh pemerintah

Indonesia sesuai Lembaga Pemungutan Pajak yaitu :

a. Pajak menurut golongannya

1. Pajak langsung merupakan pajak yang ditanggung sendiri oleh wajib pajak

dan tidak dibolehkan untuk melakukan pengalihan ke pihak lain. Pajak ini

dibayar secara berkala sesuai surat ketetapan pajak yang dibuat kantor

pajak. Contoh dari pajak langsung adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),

pajak penghasilan (PPh).

2. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pembayarannya diperbolehkan

pengalihan ke pihak lain. Penagihan pajak ini berdasarkan aktivitas tertentu

Page 26: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

9

atau peristiwa, artinya pembayarannya tidak secara berkala. Contoh dari

pajak tidak langsung adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak

penjualan atas barang mewah, bea materai, dan cukai.

b. Pajak menurut lembaga pemungutnya

1. Pajak negara merupakan pajak yang dipungut pemerintah pusat.

Pemungutan pajak negara ditangani oleh instansi seperti Dirjen Pajak,

Dirjen Bea dan Cukai, maupun kantor inspeksi pajak yang ada di seluruh

Indonesia. Contoh dari pajak negara diantaranya pajak penghasilan, pajak

pertambahan nilai, bea materai, bea masuk, cukai, pajak bumi dan

bagunan, pajak migas, pajak perolehan dan hak atas tanah dan bagunan.

2. Pajak daerah adalah pajak yang pemungutan pajaknya dilakukan

pemerintah daerah. Pajak ini terbatas hanya untuk masyarakat yang ada

didaerah itu sendiri yang dilakukan oleh Pemda Tingkat II maupun Pemda

Tingkat I. Contoh dari pajak daerah diantaranya pajak hotel, pajak restoran,

pajak hiburan, pajak reklame, pajak tontonan, pajak radio, pajak kendaraan

bermotor, pajak bahan bakar dan lainnya.

c. Pajak berdasarkan sifatnya

1. Pajak subjektif adalah pajak yang pengenaannya memerhatikan pribadi

wajib pajak (subjek), kemudian menentukan objek pajaknya, keadaan wajib

pajak sangat mempengaruhi besarnya jumlah pajak yang terutang.

2. Pajak objektif adalah pajak yang pengenaannya memerhatikan pada

objeknya, seperti benda, keadaan, peristiwa perbuatan yang menyebabkan

utang pajak, lalu menetapkan subjeknya, tanpa mempermasalahkan

tempat tinggal subjek.

Page 27: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

10

2. Pajak Daerah

Pajak daerah adalah pungutan daerah sesuai peraturan daerah yang

digunakan dalam pembiayaan rumah tangga daerah. Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah kontribusi wajib

kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat

memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan

secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat.

Penggolongan pajak daerah di Indonesia terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. Pajak Provinsi, terdiri dari :

a. Pajak Kendaraan Bermotor

b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

d. Pajak Air Permukaan

e. Pajak Rokok

2. Pajak Kabupaten/Kota, terdiri dari :

a. Pajak Hotel

b. Pajak Restoran

c. Pajak Hiburan

d. Pajak Reklame

e. Pajak Penerangan Jalan

f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

g. Pajak Parkir

h. Pajak Tanah Air

i. Pajak Sarang Burung Walet

Page 28: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

11

j. Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan

k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Adapun sistem pemungutan pajak daerah menurut Siahaan (2016:90)

dalam Suradiansyah et al (2019) antara lain :

1) Menggunakan perwujudan dari system self assessment, yaitu dibayar sendiri

oleh wajib pajak. Berkaitan dengan hal tersebut, wajib pajak diberi

kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan

melaporkan sendiri wajib pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD

(Surat Pemberitahuan Pajak daerah).

2) Menggunakan perwujudan dari system official assessment, yaitu pemungutan

pajak ditetapkan oleh kepala daerah. Berkenaan dengan hal tersebut,

pengenaan pajak yang dibayar oleh wajib pajak setelah terlebih dahulu

ditetapkan oleh kepala daerah atau pejabat yang ditunjuk melalui Surat

Ketetapan Pajak Daerah atau dokumen lain yang dipersamakan.

3) Menggunakan perwujudan dari system withholding, yaitu dipungut oleh

pemungut pajak. Sistem ini dilakukan pengenaan pajak yang dipungut oleh

pajak pada sumbernya, contohnya Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai

pemungut pajak penerangan jalan atas penggunaan tenaga listrik yan

disediakan oleh PLN.

3. Pajak Restoran

Seperti yang kita ketahui bahwa pajak sangat berperan penting dalam roda

pemerintahan suatu negara, baik pajak negara maupun pajak daerah. Salah satu

pajak daerah ialah pajak restoran yang merupakan pajak tidak langsung. Pajak

restoran termasuk dalam kategori pajak kabupaten/kota. Pengenaannya

berdasarkan pelayanan yang diberikan oleh restoran kepada konsumen, dimana

Page 29: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

12

bebannya ada pada konsumen dan pihak restoran merupakan pihak yang

melakukan pemungutan dan menyetor hasil pajak kepada instansi yang memiliki

wewenang.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 3 Tahun 2012

Tentang Pajak Daerah yang dimaksud dengan pajak restoran adalah pajak atas

pelayanan yang disediakan oleh restoran. Restoran adalah fasilitas penyedia

makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga

rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa

boga/katering.

Setiap pelayanan yang disediakan restoran dengan pembayaran, dipungut

pajak dengan nama pajak restoran.

1) Objek pajak restoran adalah pelayanan yang disediakan pihak restoran.

2) Pelayanan yang disediakan Restoran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi

oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain.

3) Subjek pajak restoran adalah orang pribadi atau badan yang membeli

makanan dan/atau minuman pada restoran.

4) Wajib pajak restoran adalah orang pribadi atau badan yang merupakan

pemilik usaha restoran.

5) Tidak termasuk objek pajak restoran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran yang nilai penjualannya tidak

melebihi Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah) per tahun.

Tarif pajak restoran ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen).

Tarif dikenakan dengan cara mengalikan nominal pembayaran yang ditetapkan

Page 30: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

13

dan yang seharusnya diterima pihak restoran dengan 10% (sepuluh persen).

Adapun masa pajak adalah jangka waktu yang lamanya satu bulan kalender.

4. Wajib Pajak

Wajib pajak atau yang biasa disingkat dengan WP adalah orang pribadi

atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungutan pajak

atau pemotongan pajak tertentu.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan

Tata Cara Perpajakan Pasal 1 ayat 2 disebutkan pengertian wajib pajak (dalam

Ma’ruf, 2017) wajib pajak merupakan oraang pribadi atau badan yang memiliki

hak dan kewajiban, memuat pembayar pajak, pemungut pajak, pemotong pajak,

yang diatur dalam ikatan undangan perpajakan. Wajib pajak bukan hanya untuk

orang yang sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) saja, namun juga

bagi yang sudah memenuhi persyaratan wajib pajak sebelum memiliki NPWP.

Berikut yang termasuk wajib pajak (Wibowo, 2019) :

1. Wajib pajak pribadi terdiri dari :

a. Wajib pajak orang pribadi yang mempunyai penghasilan dari usaha.

b. Wajib pajak orang pribadi yang mempunyai penghasilan dari pekerjaan

bebas.

c. Wajib pajak orang pribadi yang mempunyai penghasilan dari pekerjaan.

2. Wajib pajak badan terdiri dari :

a. Badan usaha pemerintah (BUMN dan BUMD).

b. Badan milik swasta (PT, CV, Koperasi, Lembaga dan Yayasan).

3. Wajib pajak bendahara sebagai pemungut dan pemotong pajak terdiri dari :

a. Bendahara pemerintah pusat.

Page 31: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

14

b. Bendahara pemerintah daerah.

c. Bendahara pemerintah desa (bendahara desa).

d. Badan layanan umum (BLU).

e. Badan layanan umum daerah (BLUD).

4. Berdasarkan tempat terdaftarnya, maka wajib pajak terdiri dari :

a. Wajib pajak domisili atau tinggal.

b. Wajib pajak pusat.

c. Wajib pajak cabang dan wajib pajak orang pribadi tertentu.

5. Kepatuhan Wajib Pajak

Menurut Sufiah (2017) dalam Ermawati dan Afifi (2018) mengemukakan

bahwa kepatuhan wajib pajak merupakan sikap wajib pajak dalam memenuhi

kewajiban perpajakannya, yaitu membayar pajak tepat waktu dan wajib

melaporkan pajak tepat waktu. Sedangkan menurut Subekti (2016) dalam

Ermawati dan Afifi (2018) Kepatuhan wajib pajak adalah sikap wajib pajak yang

berusaha untuk mematuhi segala peraturan perpajakan dengan tanpa dipaksa.

Para wajib pajak akan dinyatakan patuh jika telah memenuhi persyaratan

wajib pajak patuh berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor PMK. No.74/PMK.03/2012. Terdapat empat syarat yakni, wajib pajak

tepat waktu dalam menyampaikan SPT, wajib pajak tidak mempunyai tunggakan

pajak untuk semua jenis pajak, laporan keuangan telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah dengan

pendapat wajar tanpa pengecualian, dan tidak pernah dipidana karena

melakukan tindak pidana di bidang perpajakan sesuai putusan pengadilan yang

telah mempunyai kekuatan hukum.

Page 32: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

15

Pajak memiliki unsur paksaan yang artinya apabila kewajiban pajak tidak

dilaksanakan maka akan diberi konsekuensi hukum berupa sanksi perpajakan

yang telah dibagi menjadi dua macam sanksi yaitu, sanksi administrasi terdiri dari

denda, bunga, dan kenaikan. Sanksi pidana berupa denda pidana, pidana

kurungan, dan pidana penjara. Adapun indikator kepatuhan wajib pajak yaitu :

1. Ketepatan waktu

2. Taat asas

3. Jumlah pajak yang dibayarkan adalah benar

6. Tax Review

Pengertian tax review dikemukakan oleh Sumarsan (2015:8) dalam Wijaya

(2017) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh para konsultan pajak

untuk meneliti dan memeriksa apakah perusahaan telah melaksanakan

kewajiban perpajakan perusahaan sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan perpajakan yang berlaku.

Tax review menurut (Rismawaty dan Wijaya, 2017) adalah tindakan

penelaahan terhadap seluruh transaksi perusahaan untuk menghitung jumlah

pajak tentang serta memprediksi potensi pajak yang mungkin timbul menurut

peraturan dan perundang-undangan pajak yang berlaku. Sedangkan pengertian

tax review menurut Natasha (2017) adalah peninjauan ulang pajak-pajak yang

terjadi di perusahaan yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan atau pihak

lain diluar perusahaan yang disewa jasanya untuk memeriksa pemenuhan

kewajiban pajak perusahaan.

Tax review juga merupakan cara untuk mengetahui posisi perusahaan

dalam masalah kepatuhan. Melalui tax review wajib pajak dapat mengetahui

apakah masih terdapat kesalahan atau kekeliruan seperti kurang bayar atau lebih

Page 33: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

16

bayar. Kedua hal tersebut mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Apabila

terjadi kurang bayar akan mengakibatkan perusahaan dikenakan sanksi berupa

denda, bunga, dan sanksi pidana sedangkan jika terjadi lebih bayar juga

merugikan perusahaan karena terjadinya alokasi sumber daya perusahaan

terhadap hal yang tidak diperlukan.

Tax review dilakukan untuk mengetahui kepatuhan pemenuhan kewajiban

perpajakan dalam rangka melaksanakan ketentuan perundang-undangan

perpajakan. Sekaligus merupakan solusi untuk mempersiapkan wajib pajak

dalam menghadapi pemeriksaan pajak. Tax review juga dapat menghindari

pengenaan beban pajak dan sanksi pajak yang tidak semestinya oleh fiskus.

Tax review dapat dilakukan secara mandiri oleh perusahaan atau dilakukan

oleh pihak ketiga, yaitu konsultan pajak yang dapat memberikan nasihat dan

masukan tentang perpajakan kepada perusahaan. Pemilik perusahaan dan

konsultan harus sama-sama memahami keadaan perusahaan dan membuat

rencana yang berkaitan dengan perpajakan perusahaan agar memberi kontribusi

maksimum bagi perusahaan (Irvanus, 2019). Tujuan tax review menurut (Irvanus,

2019) sebagai berikut :

a) Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dalam rangka

melaksanakan ketentuan perundang-undangan perpajakan.

b) Mempersiapkan wajib pajak dalam menghadapi pemeriksaan pajak.

c) Menghindari pengenaan beban pajak dan sanksi pajak yang tidak semestinya

oleh fiskus.

d) Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perpajakan yang luput dari perhatian

wajib pajak.

Page 34: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

17

B. Tinjauan Empiris

Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian terdahulu dalam tabel

berikut:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

1. Ernestine Wijaya

(2017)

Tax review pada

Restoran X untuk

menilai kepatuhan wajib

pajak dalam memenuhi

kewajiban

perpajakannya

Berdasarkan hasil tax

review dapat

disimpulkan bahwa

Restoran X telah

memenuhi kewajiban

perpajakan restoran,

namun penulis

menemukan

ketidaksesuaian dalm

perhitungan,

penyetoran, dan

pelaporan PPh dan PB

1 restoran. Oleh karena

itu, diharapkan

Restoran X untuk

melakukan pembetulan

atas kurang bayar,

terutama Pajak

Page 35: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

18

Penghasilan Pasal 23.

PB1, dan Pajak

Penghasilan

menggunakan PP No.

46. Agar Restoran X

terhindar dari sanksi

administrasi dan

lainnya.

2. Tifanny Natasha

(2017)

Tax review atas Pph

Pasal 4 Ayat 2, Pph

Pasal 23, PPh Pasal 25,

PPh Pasal 28A atau 29

dan PPn untuk menilai

kepatuhan wajib pajak

dalam memenuhi

kewajiban perpapajakan

(Studi kasus pada PT

XYZ)

Berdasarkan hasil

penelitian yang

dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa

dalam pelaksanaan

kewajiban

perpajakannya, PT XYZ

telah melaksanakan

kewajiban

perpajakannya dengan

cukup baik. Hasil review

PPh Pasal 4 ayat 2 dan

Pasal 23 menyatakan

bahwa PT XYZ telah

melakukan perhitungan

pemotongan PPh tahun

2016 sesuai dengan

Page 36: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

19

Undang-Undang

perpajakan. Namun

perusahaan terlambat

dalam melakukan

pemotongan dan

pelaporan SPT.

Sehingga penulis

melakukan perhitungan

sanksi atas

keterlambatan

penyetoran dan

pelaporan. Pada review

PPN, perusahaan selalu

lebih bayar sehingga

tidak melakukan

pembayaran atas PPN

Kurang Bayar. PT XYZ

juga sudah melakukan

pelaporan PPN walau

terdapat keterlambatan.

Dalam review PPh

Pasal 29, perusahaan

sudah tepat dalam

melakukan perhitungan,

penyetoran dan

Page 37: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

20

pelaporan kewajiab

perpajakan. Selain itu,

PT XYZ juga perlu

memperhatikan tanggal

batas setor pajak

sehingga dapat

terhindar dari sanksi

perpajakan. Penulis

berharap PT XYZ juga

membayar sanksi

perpajakan yang

ditanggung perusahaan.

3. Clarissa Valencia

(2017)

Tax review atas pajak

penghasilan untuk

menilai kesesuaian

terhadap peraturan

perpajakan ( studi

kasus pada Rental X )

Dari hasil review yang

dilakukan oleh penulis,

ternyata perusahaan

belum menjalanakan

kewajibannya dengan

benar sesuai dengan

Undang-Undang yang

berlaku. Hal ini

dibuktikan dengan

banyaknya sanksi yang

dikenakan kepada

perusahaan. Kewajiban

menghitung, menyetor,

Page 38: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

21

dan melaporakan

seharusnya dilakukan

oleh setiap wajib pajak.

4. Christy Hosen

(2017)

Penerapan tax review

untuk menilai

kepatuhan wajib pajak

badan meminimalisir

sanksi perpajakan

terkait pajak

penghasilan dan pajak

pertambahan nilai

(Studi kasus pada PT

X)

Berdasarkan hasil tax

review, dapat

disimpulkan bahwa PT

X merupakan wajib

pajak yang patuh dalam

melaksanakan

kewajiban

perpajakannya

sehingga terhindar dari

pengenaan sanksi

pajak.

5. Putu Ari Putri

Saridewi dan

Naniek Noviari

(2014)

Analisis penerapan tax

review atas pajak

penghasilan badan

pada Hotel X tahun

2014

Berdasarkan penelitian

yang dilakukan, Hotel X

sudah menjalankan

kewajiban penyetoran

dan pelaporan yang

sesuai peraturan

perundang-undangan.

Namun dalam

perhitungan dan

penyusunan SPT

Tahun Badan, terdapat

Page 39: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

22

kesalahan pembebanan

biaya yang

menyebabkan pajak

perusahaan menjadi

lebih kecil daripada

pajak terutang menurut

ketentuan yang berlaku.

Sehingga perlu

dilakukan koreksi

terhadap pembebanan

biaya.

C. Kerangka Konsep

Pajak dapat dikatakan sebagai pendanaan terbesar yang diperoleh

pemerintah dari wajib pajak pribadi maupun badan untuk memenuhi kewajiban

perpajakannya sesuai Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang No 16 Tahun 2009

tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang meliputi pembayaran,

pemotongan, dan pemungutan pajak.

Semua pengusaha restoran yang telah terdaftar sebagai wajib pajak

diberikan hak untuk menentukan sendiri jumlah pajak terutangnya. Dalam

menentukan pajak yang terutang, terdapat beberapa sistem pemungutan pajak

menurut Mardiasmo (2015:9) dalam Wijaya (2017), antara lain official

assessment system, self assessment system, dan withholding system. Pada

official assessment system, sistem pemungutan yang memberi wewenang

kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang

Page 40: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

23

oleh wajib pajak. Pada self assessment system, wajib pajak menghitung sendiri

pajak yang terhutang dan membayarnya sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akan tetapi,

dalam pelaksanaannya self assessment system ini belum berjalan sepenuhnya

sesuai dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan pembangunan negara.

Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya wajib pajak yang tidak patuh dalam

membayar pajak terutangnya secara benar. Kurangnya pengetahuan wajib pajak

mengenai peraturan perpajakan yang terus diperbaharui sehingga peran

Direktorat Jendral Pajak sangat diperlukan untuk melakukan pengawasan

dengan melakukan pemeriksaan pajak. Sedangkan pada withholding system,

pemotongan pajak dilakukan dengan bantuan pihak ketiga untuk menghitung dan

menetapkan pajak yang terutang dan membantu pemerintah untuk memungut

pajak dari wajib pajak.

Dalam perhitungan, penyetoran, dan pelaporan atas pajak terutang harus

sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bilamana terdapat perbedaan

perhitungan, penyetoran, pelaporan atas pajak terutang pengusaha restoran

dengan undang-undang yang berlaku, dapat menimbulkan kurang bayar atau

lebih bayar dari yang seharusnya disetorkan oleh pengusaha restoran kepada

negara. Kesalahan dan kelalaian yang dilakukan merupakan tanggungjawab dari

wajib pajak itu sendiri. Sebab itu, agar dapat mengetahui apakah wajib pajak

dalam melakukan perhitungan, penyetoran, dan pelaporannya telah sesuai

dengan undang-undang yang berlaku, wajib pajak dapat melakukan tax review.

Tax review dapat dijadikan langkah awal untuk mengetahui kepatuhan

perpajakan pengusaha restoran sebelum dilakukan pemeriksaan oleh petugas

pajak. Diharapkan dengan dilakukannya tax review dapat memudahkan wajib

Page 41: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

24

pajak untuk mengetahui jika dalam perhitungan, penyetoran, dan pelaporan

perpajakannya terdapat kekeliruan atau tidak dalam melaksanakan kewajiban

perpajakannya. Sehingga juga dapat diketahui patuh atau tidaknya wajib pajak

dalam perhitungan, penyetoran, dan pelaporan perpajakannya. Oleh karena itu,

penulis ingin melakukan review dan menelusuri lebih dalam lagi terkait kewajiban

perpajakan yang dibayarkan oleh pengusaha, terutama dalam bidang usaha

restoran agar dapat menghindari sanksi-sanksi berdasarkan Ketentuan dan Tata

Cara Perpajakan di kemudian hari, baik sanksi administratif maupun sanksi

pidana dan agar penulis dapat memberikan saran-saran yang membantu dalam

memenuhi kewajiban perpajakan sebagaimana mestinya.

Gambar 2.1.

Bagan Kerangka Pikir

(Sumber : diolah oleh penulis)

Indikator Kepatuhan Wajib Pajak:

1. Tepat waktu membayar pajak

2. Taat asas

3. Jumlah yang di bayarkan benar

Melakukan Tax Review pajak

restoran

Wajib pajak

patuh

Restoran di Kabupaten Soppeng

Wajib pajak

tidak patuh

Hasil

Page 42: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam melakukan penelitian diperlukan sebuah metode yang sesuai

dengan inti permasalahan yang akan diteliti nantinya, guna mendapatkan

informasi dan data dalam menunjang penulisan ini. Adapun jenis penelitian yang

digunakan adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini tentang riset yang

bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis proses dan makna.

B. Lokasi dan Situs Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dilakukannya penelitian. Dalam penelitian

kualitatif, penetapan lokasi penelitian merupakan hal yang penting karena

dengan menentukan lokasi penelitian maka objek dan tujuan sudah ditetapkan

sehingga memudahkan penulis dalam melakukan penelitian. Penelitian ini

dilakukan di beberapa restoran yang ada di Kabupaten Soppeng dan di kantor

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD). Yang in shaa

Allah akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus tahun 2020.

Situs penelitian merupakan suatu tempat peneliti dapat menangkap

keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti guna memperoleh informasi

dan data yang diperlukan oleh penulis. Berdasarkan permasalahan yang terdapat

dari bab sebelumnya, maka dari itu penetapan situs penelitian yakni di

Kabupaten Soppeng.

Page 43: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

26

C. Sumber Data

Sumber data penulis dalam penelitian ini adalah seseorang atau lebih yang

dipilih untuk dijadikan narasumber. Berikut berbagai sumber data yang diperoleh

terdiri dari:

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian

yakni sumber data dari informan yang bersangkutan dengan cara wawancara

dan pengamatan atau observasi pada informan yang berkaitan fokus dengan

pajak restoran dan cafe untuk menilai kepatuhan wajib pajak dan retribusi

daerah di Kabupaten Soppeng.

b. Data sekunder, yaitu data yang sumbernya dari catatan yang ada pada

perusahaan dan data yang telah diolah seperti sejarah singkat perusahaan,

struktur organisasi, dan dokumen lainnya.

D. Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dan data yang akan

dikelolah dalam penyusunan penelitian ini, yaitu :

a. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap pihak-pihak yang bersangkutan dengan judul

penelitian. Metode wawancara ini bertujuan mengumpulkan data dari

pertanyaan yang di ajukan peneliti secara bebas, baik secara terstruktur

maupun tidak terstruktur untuk mendapatkan data primer dan informasi yang

diperlukan.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan

dokumentasi di beberapa usaha restoran dan di kantor Badan Pengelolaan

Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) yang ada di Kabupaten

Page 44: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

27

Soppeng dengan cara mencari dan mengumpulkan data terkait hal-hal berupa

catatan, buku, transkip dan sebagainya.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data adalah alat atau fasilitas yang diperlukan dan

dipergunakan dalam proses penelitian. Dalam penelitian kualitatif, peneliti

berperan sebagai pengumpul data sekaligus bertindak sebagai instrumen utama.

Adapun yang menjadi instrumen pendukung seperti alat perekam yaitu telepon

seluler dan kamera untuk merekam hasil wawancara, selain itu buku

catatan/pedoman wawancara yang berisikan pertanyaan yang akan diajukan dan

daftar informasi yang dibutuhkan, namun instrumen pendukung memiliki fungsi

yang terbatas.

Kehadiran seorang peneliti sangatlah diperlukan, karena peneliti sendirilah

yang harus mengumpulkan data langsung dari sumbernya dengan cara

mengamati, bertanya, mendengar, meminta sekaligus mengambil data yang valid

dan tidak sembarangan dalam memilih narasumber agar data yang didapati

dapat diakui kebenarannya.

F. Metode Analisis

Adapun metode analisis data penelitian yang digunakan penulis adalah

metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang dimulai dengan menelaah

seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan,

dokumen pribadi, dokumen resmi, dan sebagainya. Setelah itu, melakukan

perbandingan antara yang terjadi dengan 3 indikator kepatuhan wajib pajak agar

dapat diketahui apakah wajib pajak restoran telah memenuhi indikator tersebut

sehingga dapat disimpulkan wajib pajak patuh atau wajib pajak tidak patuh.

Page 45: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Singkat Badan Pengelolaan Keuangan Dan Pendapatan Daerah

(BPKPD) Kabupaten Soppeng

Berdasarkan Peraturan Bupati Soppeng Nomor 43 Tahun 2019 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja BPKPD

Kabupaten Soppeng. Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah

(BPKPD) adalah merupakan unsur pelaksana fungsi penunjang urusan

pemerintahan bidang keuangan yang menjadi kewenangan daerah. Badan

Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) dipimpin oleh Kepala

Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah.

Tabel 4.1

Susunan Organisasi BPKPD

SUSUNAN ORGANISASI BPKPD

KEPALA BADAN

SEKERTARIAT

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

3. Sub Bagian Keuangan

BIDANG ANGGARAN

1. Sub Bidang Perencanaan dan Penyusunan Anggaran Belanja Operasi dan

Tidak Terduga

2. Sub Bidang Perencanaan dan Penyusunan Anggaran Belanja Modal

3. Sub Bidang Evaluasi Anggaran dan Dana Transfer

Page 46: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

29

BIDANG PERBENDAHARAAN DAN PENGELOLAAN KAS

1. Sub Bidang Perbendaharaan

2. Sub Bidang Verifikasi

3. Sub Bidang Pengelolaan Kas

BIDANG AKUNTANSI

1. Sub Bidang Akutansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

2. Sub Bidang Akutansi Barang Milik Daerah

3. Sub Bidang Penyusunan Laporan Keuangan

BIDANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

1. Sub Bidang Analisis Kebutuhan

2. Sub Bidang Inventarisasi dan Pengamanan Barang Milik Daerah

3. Sub Bidang Pemanfaatan dan Penghapusan Barang Milik Daerah

BIDANG PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

1. Sub Bidang Pendaftaran, Pendataan dan Penilaian Pajak, Retribusi Daerah

dan Lain-lain Pendapatan yang Sah

2. Sub Bidang Penetapan dan Pengelolaan Data Pajak, Retribusi Daerahdan

Lain-Lain Pendapatan yang Sah.

3. Sub Bidang Penagihan dan Pelaporan Pajak, Retribusi Daerah dan Lain-lain

Pendapatan yang Sah.

UNIT PELAKSANA TEKHNIS DAERAH (UPTD)

Ada 8 UPTD Kecamatan

Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah

Page 47: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

30

Gambar 4.1

Struktur Organisasi BPKPD

Page 48: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

31

2. Visi Dan Misi Badan Pengelolaan Keuangan Dan Pendapatan Daerah

(BPKPD) Kabupaten Soppeng

Visi dari BPKPD yang ada di Kabupaten Soppeng yaitu ”Terwujudnya

perencanaan pembangunan yang terpadu, aspratif dan responsif “.

Misi dari BPKPD yang ada di Kabupaten Soppeng yaitu :

1) Mewujudkan perencanaan yeng terintegritas dan sinergi.

2) Meningkatkan kualitas pengendalian, monitoring dan evaluasi serta

pelaporan pelaksanaan pembangunan yang terpadu dan inovatif.

B. Hasil Penelitian

Pada bab ini setelah informasi didapatkan dari hasil wawancara dengan para

informan, peneliti mewawancarai 4 orang informan yang terdiri dari:

1. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD)

Kabupaten Soppeng : 1 orang

2. Kepala Seksi Penagihan Pajak : 1 orang

3. Pemilik Restoran kategori Cafe : 2 orang

Total : 4 orang

Tabel 4.2

Restoran Kategori Cafe

No. Nama Wajib Pajak

1. Triple 8 The Riverside Resort

2. The Drip Coffe and Cafe

Selanjutnya peneliti akan memaparkan, menganalisis serta menyajikan

hasil penelitian agar tujuan penelitian tercapai.

Page 49: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

32

1. Realisasi Penerimaan Pajak Restoran Kabupaten Soppeng

a. Jumlah Wajib Pajak Restoran Di Kabupaten Soppeng

Jumlah data wajib pajak restoran yang terdaftar pada badan pengelolaan

keuangan Soppeng di tahun 2019 tercatat sebagai berikut:

Tabel 4.3

Data Kepemilikan Restoran

No Nama restoran Alamat restoran Nama

pemilik/pengelola

1 Warung bakso Mallekana Nugroho

2 Warung indomie siram

Pasar takalala Hajerah

3 Warung indomie siram

Pasar takalala Hj.tinggi

4 Warung coto Pasar takalala Anwar

5 Warung indomie siram

Pasar takalala Budiati

6 Warung coto Pasar takalala Baheria

7 Warung bakso Pasar takalala Sugeng

8 Warung nasi Pasar takalala Hj.senna

9 Warung nasi Pasar takalala H.woh.awaluddin

10 Warung bakso Pasar takalala Tartin

11 Warung bakso Pasar takalala Wandi

12 Warung indomie Pasar takalala Rina

13 Warung indomie Pasar takalala Sudarmi

14 Warung nasi Pasar takalala Mardiana

15 Warung nasi Pasar takalala Lestari

16 Warung nasi / ikan Pasar takalala Kamaria

17 Warung indomie Pasar takalala Beda

18 Warung nasi Pasar takalala H.massiare

19 Warung indomie siram

Pasar takalala Weni

20 Warung bakso Pasar takalala Supratno

21 Warung bakso Pasar takalala Supri

22 Warung bakso Pasar takalala Sila

23 Warung bakso Pasar takalala Siska

24 Warung nasi / indomie

Pasar takalala Tawakkale

25 Warung bakso Pasar takalala Mas anto

26 Warung indomie Pasar takalala Nurhaeda

Page 50: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

33

27 Warung indomie / nasi / ikan

Pasar takalala Isnaeni

28 Warung coto Pasar takalala Arinal

29 Warung nasi / ikan Pasar takalala Afriani

30 Warung coto Pasar takalala Buni

31 Warung indomie Pasar takalala Farida

32 Warung bakso Pasar takalala Muh.apis

33 Warung indomie Pasar takalala Rosnaeni

34 Warung nasi / indomie

Pasar takalala Nurlinda

35 Warung nasi / ikan Pasar takalala Intan

36 Warung nasi / ikan Pasar takalala Anita

37 Warung nasi / ikan Pasar takalala Muliana

38 Warung coto Mallekana Asriadi

39 Warung coto Mallekana Siraju

40 Warung bakso Pasar takalala Mas arno

41 Warung nasi / ikan Mallekana Marwan

42 Warung coto Mallekana Kasmawati

43 Warung indomie Pasar takalala Bade

44 Warung bakso Mallekana Mas arianto

45 Warung Pasar takalala Joko sutrisno

46 Warung Pasar takalala Nurhaya

47 Rm plus plus Takalala Rahmadi

48 Sate madura Takalala Saiful abbas

49 Warung kopi/indomie

Lereng hijau bulu dua

St.rahman

50 Warung kopi/indomie

Lereng hijau bulu dua

Hj.ratna

51 Warung kopi/indomie

Lereng hijau bulu dua

Maulana

52 Warung indomie/tuak

Lereng hijau bulu dua

Longeng

53 Warung nasi Lereng hijau bulu dua

Nurhidayat

54 Warung nasi Lereng hijau bulu dua

Atman

55 Warung nasi Lereng hijau bulu dua

A.asrul

56 Warung nasi Lereng hijau bulu dua

Muh.aksan

57 Warung bakso Mallengkana Terang

58 Coto Makassar Mallengkana Syamsul

59 Warung nasi ikan Mallengkana Umar

Page 51: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

34

60 Warung indomie Pasar takalala Ajirah

61 Warung bakso Pasar takalala Haris

62 Warkop lajoa Lajoa Akmal

63 Warung coto Pasar pacongkang Hj.senna

64 Warung coto Lajoa Arifin

65 Warkop Lajoa Aguswadi

66 Warung bakso Pacongkang Sukamto

67 Bakso akang aryo Lajoa Mas aryo

68 Warkop Lajoa Semme/amiruddin

69 Kalong cafe Lajoa Asriadi

70 Warung nasi Tessiabeng Mastang

71 Rm.lamongan Lebbae Kuwat

72 Bakso mas anto Pasar pacongkang Tarno

73 Warung nasi Pasar pacongkang Hasnah

74 Warung nasi Pasar pacongkang Padi

75 Warung nasi Pasar pacongkang Hj.satta

76 Warung coto padaidi Pasar pacongkang Afriani

77 Warung nasi Pasar pacongkang Arija

78 Warung nasi Pacongkang Nurdihati

79 Warkop almirah Lajoa Guntur.h

80 Warung makan bunda Pacongkang Tasmina

81 Warung makan anugrah Pacongkang Hasriani

82 Warung coto Cabenge Laenre

83 Warung bakso Cabenge Tarno

84 Sumber rejeki Jl.pahlawan Hartono

85 Warung indomie Cabenge Hj.gustia

86 Warung nasi Cabenge Hj.hasnah.m

87 Warung coto Cabenge Hj.cundu

88 Wr bakso solo Jl.latappere Jariyo

89 Wr nasi kuning Cabenge Suwarno

90 Warung teh telur Cabenge La waji

91 Warung bakso Cabenge Sumaryana

92 Sumber rejo Jl.pahlawan Nur hasyim

Page 52: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

35

93 Wr pangkep Jl.latappere H.sampara

94 Warung indomie Cabenge Abi

95 Wr pangkep Jl.pahlawan Hj.jumiati

96 Warung bakso Cabenge Tarno.s

97 Warung nasi Cabenge Arman

98 Warung nasi Cabenge Hj.norma

99 Bakso mas kumis Jl.pahlawan Mas kumis

100 Sari laut Cabenge Kepin

101 Warung bakso Cabenge Jamigan

102 Warung trb Cabenge Imam

103 Sari laut Jl.pahlawan Chanra

104 Wr 77 Jl.pahlawan Farida

105 Bakso mekar Jl.pahlawan Maryanto

106 Warung trb Cabenge Doddi selimin

107 Warung bakso Cabenge Herman

108 Warung nasi Cabenge Hame

109 Warung nasi Cabenge Gusnawati

110 Paid coffee Cabenge Nono

111 Warkop segitiga Cabenge Cendang

112 Warung nesya Cabenge Cokeng

113 Rm celebes Jl.pahlawan Rudi

114 Dream cafe resto Cabenge H.bahar

115 Warung nasi Cabenge Arisah

116 Warung nasi Cabenge Hade

117 Warung nasi Cabenge Semmi

118 Warung nasi Cabenge Kasmawati

119 Warung nasi Cabenge Budiman

120 Warung teh telur Cabenge H.mannu

121 Sambal lalapan Jl.pahlawan Femri

Page 53: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

36

122 Warung nasi Cabenge Hj.juhera

123 Warung gorengan Cabenge Rony

124 Warkop nabil Cabenge Yulis

125 Warung dirge Cabenge

126 Bakso raksasa Jl.pahlawan Ahmad

127 Wr sederhana Jl.pahlawan Hj.hasnawati

128 Wr mas endut Jl.allapporeng Mas endut

129 Coto Makassar Jl.pahlawan Miming

130 Warung coto Tajuncu H.kaharuddin

131 Warung coto Tajuncu Hasnah

132 Warung coto Tajuncu Marsuki

133 Warung bakso Tajuncu Sentono

134 Warung bakso Tajuncu Padi

135 Warung bakso Tajuncu Diman

136 Warung bakso Tajuncu Yaming

137 Warung kopi Tajuncu Isamri

138 Warung coto Tajuncu H.burhanuddin

139 Warung coto Tajuncu Marsuki

140 Warung bakso Tajuncu Alex

141 Warung nasi Tajuncu Sabania

142 Warung coto Tajuncu Hj.hade

143 Warung bakso Tajuncu Gunadi

144 Rm.pondok baselo Jl.kemakmuran Alismar

145 Wr.idha Jl.kemakmuran Widadi

146 Rm.ompo Jl.attang benteng Rasyid kawandi

147 Warkop marta Jl.attang benteng Marta

148 Rm. Lapeh salero Jl.pasar Alismar

Page 54: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

37

149 Warung nasi sri solo

Jl.pasar Sugeng

150 Rm.vaundra Jl.pasar Purwanto

151 Cafe semarang Jl.pemuda no.108 b Albertus

152 Warkop bahagia Jl. Pemuda Albertus gosal

153 Bakso mj Jl.wijaya Simin heru sarjoko

154 Cafe ria Jl.pasar Ira

155 Warkop saying Jl.kesatria Safrul munassar, se.mm

156 Warung bengawan Jl.pengayoman no 4

Bony sry astoto

157 Warkop 63 Jl.pasar Andi bau tenri

158 Warkop saddang Jl.kemakmuran Ridwanto liezar

159 Warung nasi kuning

Jl.ujung Sudrajat

160 Rm suramadu Jl.merdeka Busrianto

161 Lotta cafe Jl.kemakmuran Ade darmawan,se

162 Cafe prima Jl.kalino Very then

163 Warkop sinar harapan

Jl.kalino Tedy

164 Ladaffa cafe Jl.kemakmuran Hj.hariyani harys

165 Wr.hidayat Jl.kemakmuran H.masud

166 Cafe damai Jl.kemakmuran Hj.fatmawati

167 Kedai 527 Jl.kemakmuran A.muh ishak,se

168 Grand aisha resto & cafee

Jl. Kemakmuran no.99

H.andi muhammad nurul afdhal,se,msa,ak,ca

169 Rm citra minang Jl.kemakmuran Metrial

170 Warung kopi sedap Jl.attang benteng Alexander

171 Triple 8 cafe & resto

Jl.lompo raya no.888

Ilham agelsyah

172 Coto padaidi Jl.kemakmuran Lutfi

Page 55: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

38

173 Cafe fitri Jl.samudra Sukman

174 Warkop sejahtera mandiri

Jl. Kemakmuran ruko

Hardiman

175 Coto Wijaya Jl.wijaya Baharia

176 Zona cafe Jl.attang benteng Maryam abbas,se

177 D malaka cafe Jl.malaka raya Luthfi

178 Cafe papa oyang Jl.merdeka no 18 A.muh Yasir

179 La salsa cafe Jl.lamung patue A.werahma

180 The drip coffe & cafe

Jl.kemakmuran H.asrul h.asing ngaji

181 Warkop simpang empat

Jl.pemuda Tamrin husni

182 Warung coto Pasar ganra Arifin

183 Warung nasi/indomie

Enrekeng Nur alam

184 Warkop Lompulle Mulyadi

185 Warung nasi Pasar ganra Sukirman

186 Warung nasi Pasar ganra H.syamsuddin

187 Warkop Pasar ganra Abd majid

188 Warung nasi Pasar ganra Rabaiyah

189 Warkop Pasar ganra Askar

190 Warung nasi/bakso Pasar ganra Arifin

191 Warung nasi Paomallimpoe Baharuddin

192 Warung bakso Ganra Sukirno

193 Warung konro Belo Mas,ati

194 Warung bakso Belo Aris satimang

195 Warung kue Belo Ratnawati

196 Warung kue Belo Amiruddin

Sumber: data wajib pajak restoran Kabupaten Soppeng, BPKPD

Berdasarkan tablel 4.3 jumlah wajib pajak restoran yang terdaftar di BPKPD

adalah berjumlah 196 restoran.

b. Target Dan Realisasi Penerimaan Pajak Restoran

Berdasarkan data dari 4 tahun terakhir BPKPD, penerimaan pajak restoran

di Kabupaten Soppeng mengalami peningkatan yang disajikan dari tabel berikut:

Page 56: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

39

Tabel 4.4

Laporan Target Dan Realisasi Pajak Restoran

Tahun Target Realisasi Persentase

2016 162.000.000,00 325.204.093,00 200.74%

2017 200.000.000,00 762.709.260,00 381.35%

2018 700.000.000,00 1.101.016.882,00 157.29%

2019 1.150.000.000,00 1.382.459.315,00 120.21%

Sumber: laporan realisasi penerimaan pajak restoran Kab. Soppeng, BPKPD

Dari tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa realisasi penerimaan pajak

restoran di Kabupaten Soppeng mengalami fluktuasi dari segi persentase akan

tetapi dari jumlah target dan realisasi mengalami peningkatan yang signifikan

sehingga hal tersebut dapat mengindikasikan hal yang baik bagi peningkatan

penerimaan pajak restoran karena realisasi penerimaan pajak restoran

mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2016-2019.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Jumiar, ST., MM selaku

kepala bidang pendapatan daerah. Realisasi penerimaan pajak dan kendala

dalam merealisasikan pajak restoran dari target disebabkan oleh permasalahan

sebagai berikut:

“1.“Tingkat kepatuhan wajib pajak yang masih rendah

Tingkat kepatuhan wajib pajak merupakan hal yang sangat penting karena

khusus pengelolaan pajak restoran sistem pemungutan pajaknya

menggunakan self assessment system sehingga proses perhitungan dan

pelaporan pajak dilakukan oleh wajib pajak itu sendiri sehingga jumlah

pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak restoran tergantung wajib

pajak itu sendiri.

2.Jumlah pelaku usaha belum semua dikenakan pajak

Jumlah restoran yang ada di Kabupaten Soppeng belum semua terdaftar

sebagai wajib pajak dikantor BPKPD tentunya hal tersebut memberikan

dampak negatif bagi wajib pajak restoran yang sudah terdaftar dikarenakan

wajib pajak belum merasa adil disebabkan belum meratanya pengenaan

Page 57: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

40

pajak pada pelaku usaha. Selain itu untuk meningkatkan penerimaan pajak

diperlukan semua pelaku usaha menjadi wajib pajak”.

(wawancara pada tanggal 01 Juli 2020)

c. Pengalokasian Dana/Anggaran Untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak

Berdasarkan tabel 4.4 dilihat bahwa selalu terjadi peningkatan penerimaan

pajak dari target yang telah ditetapkan, akan tetapi dalam pengalokasian

anggaran untuk mencapai target itu sangat dinamis tergantung sejauh mana

target yang telah ditetapkan. Menurut informan mengatakan bahwa:

“Dalam pengalokasian dana untuk mencapai target penerimaan pajak itu

sangat dinamis, jumlah anggaran yang dikeluarkan tergantung pada sejauh

mana target yang ditetapkan akan tetapi pengalokasian anggaran untuk

mencapai target penerimaan pajak kegiatan-kegiatan yang sering

dilakukan untuk meningkatkan penerimaan pajak adalah:

1.Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah

2.Pemukhtahiran basis data dan retribusi daerah”.

(wawancara pada tanggal 01 Juli 2020)

Berdasarkan hal tersebut pengalokasian anggaran untuk meningkatkan

penerimaan pajak sangatlah tergantung sejauh mana target penerimaan pajak

yang ingin dicapai jika target penerimaan pajak itu tinggi maka biaya yang

dikeluarkan pun akan tinggi sebaliknya jika target penerimaan pajak itu rendah

maka biayanya pun akan rendah.

d. Media Dalam Penyuluhan Pajak

Penyuluhan wajib pajak adalah kegiatan penyuluhan bagi wajib pajak yang

telah terdaftar namun belum menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) dan

belum melakukan pembayaran atau penyetoran pajak. Kegiatan penyuluhan

sangat penting dilakukan dalam rangka menimbulkan kesadaran wajib pajak

untuk membayar pajak, dimana penyuluhan pajak nantinya akan memberikan

Page 58: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

41

penjelasan mengenai pajak kepada masyarakat sehingga diharapkan

masyarakat atau pelaku usaha dapat menjadi masyarakat yang taat pajak.

Menurut kepala bidang pendapatan daerah Kabupaten Soppeng ada

beberapa cara yang dilakukan penyuluhan kepada wajib pajak antara lain:

“Sticker masing-masing di wajib pajak/wajib pungut tentang kewajiban

bayar pajak sesuai dengan Perda 3 tahun 2009 Tentang Pajak Daerah,

melalui media surat kabar, spanduk dan lain-lain”.

(wawancara pada tanggal 01 Juli 2020)

Berdasarkan hal tersebut media yang paling efektif dalam kegiatan

penyuluhan pajak adalah menggunakan iklan baik melalui media elektronik

ataupun media massa.

e. Kepatuhan Wajib Pajak Restoran Di Kabupaten Soppeng

Kepatuhan wajib pajak merupakan hal yang sangat krusial di system self

assessment kepatuhan wajib pajak mencakup kepatuhan wajib pajak dalam

melakukan pembukuan transaksi usaha, melaporkan kegiatan sesuai peraturan

yang berlaku dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan lainnya sehingga

kepatuhan wajib pajak pengukurannya sangatlah dinamis tergantung indikator

kepatuhan wajib pajak yaitu tepat waktu dalam membayar, taat asas dan jumlah

yang dibayarkan benar. Menurut informan mengenai kepatuhan wajib pajak

restoran yaitu:

“Ukuran Patuh dan Tidaknya wajib pajak sangat dinamis, sehingga perlu

dilakukan uji kepatuhan. Untuk mengukur tingkat kepatuhan pajak restoran

maka dilakukan uji petik. Yang dimaksud dengan uji petik adalah

mendatangi restoran dalam setiap berapa jumlah pelanggan yang datang

setiap harinya dan beberapa omzet setiap harinya, baru kita hitung

sehingga ada standar yang bisa di ajukan acuan dalam tingkat kepatuhan

dalam menghitung pajaknya dan pelaporan pajaknya setiap bulan ada tim

Page 59: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

42

yang dibentuk untuk mengingatkan untuk melaporkan pajaknya yang

selanjutnya di restoran dipasang alat kasir yaitu MPOS (Mobile Payment

Online System) Alat Pembayaran Secara Online”.

(wawancara pada tanggal 01 Juli 2020)

Berdasarkan proses pengujian kepatuhan wajib pajak yang dilakukan oleh

BPKPD ukuran patuh dan tidaknya wajib pajak restoran dilakukan dengan

menghitung jumlah omset restoran kemudian menghitung pajak terutang dan

membandingkan dengan jumlah pajak terutang yang dilaporkan oleh wajib pajak

restoran. Restoran di Kabupaten Soppeng telah di pasangi alat kasir mobile

payment online system atau alat pembayaran secara online untuk memudahkan

proses perhitungan omset restoran setiap harinya.

f. Proses Pembaruan Basis Data (Potensi Pajak)

Penerimaan pajak di Kabupaten Soppeng jika dilihat dari target

penerimaan dan realisasi pajak terjadi peningkatan dari tahun ke tahun mulai

2016-2019. Proses untuk mendukung pencapaian tersebut dilakukan dengan

cara terus menggali potensi pajak yang ada di Kabupaten Soppeng sehingga

bisa meningkatkan penerimaan pajak. Menurut informan basis data pajak

resteoran sebagai berikut:

“Ada beberapa metode dalam melakukan pembaruan data antara lain

1. Setiap tahun dilakukan pembaharuan basis data dengan melakukan

pendataan

2. Membangun koneksi secara online dengan PTPSP (Perijinan Satu Pintu

) dengan KSWPD (Konfirmasi Status Wajib Pajak Daerah)”.

(wawancara pada tanggal 01 Juli 2020)

Jika dilihat dari proses pembaruan basis data yang dilakukan oleh BPKPD

Kabupaten Soppeng sangat memberikan hasil yang signifikan dengan adanya

peningkatan penerimaan pajak. Dengan adanya pembaruan basis data dengan

Page 60: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

43

melakukan pendataan pelaku usaha yang belum terdaftar sebagai wajib pajak

akan memberikan hasil bertambahnya wajib pajak yang baru selain itu

dibangunnya koneksi secara online PTPSP akan memberikan kewajiban kepada

pelaku usaha untuk mendapatkan perizinan usaha harus terdaftar sebagai wajib

pajak daerah.

g. Metode Pembayaran Pajak Di Kabupaten Soppeng

Dalam rangka mendongkrak penerimaan pajak terdapat beberapa hal yang

dilakukan BPKPD Soppeng untuk memudahkan proses pembayaran pajak oleh

wajib pajak. Menurut informan metode pembayaran pajak ialah:

“Pembayaran pajak di Kabupaten Soppeng bisa melalui loket yang

disediakan di tiap kecamatan, bisa langsung ke bank Sulselbar, bisa

dijemput melalui petugas kami di loket setiap kecamatan”.

(wawancara pada tanggal 01 Juli 2020)

h. Upaya Peningkatan Pajak Restoran Kabupaten Soppeng

Jika dilihat dari segi persentase realisasi penerimaan pajak masih terjadi

fluktuasi walaupun dari segi jumlah penerimaan pajak terjadi peningkatan

signifikan akan tetapi peningkatan persentase dari target ke realisasi juga harus

ditingkatkan terdapat beberapa hal yang dilakukan BPKPD dalam upaya

meningkatkan penerimaan pajak restoran. Adapun hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada kepala bidang pendapatan daerah mengenai upaya

yang dilakukan dalam meningkatkan penerimaan pajak restoran yaitu:

“Ada beberapa upaya dilakukan untuk meningkatkan pajak daerah antara

lain:

a. memasang alat MPOS di masing-masing restoran yang potensial

secara online yang masih dipantau melalui android

Page 61: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

44

b. melakukan pengawasan secara intensif terhadap wajib pajak restoran

dengan membentuk tim yang bernama Tim Optimalisasi Pajak Daerah

(OPD) sebagai laskar Pajak”.

(wawancara pada tanggal 01 Juli 2020)

Kedua langkah yang dilakukan oleh BPKPD terbukti meningkatkan

penerimaan pajak restoran dengan adanya peningkatan realisasi penerimaan

pajak di tahun 2018-2019 sejak diterapkannya sistem MPOS. Sehingga

kedepannya diharapkan penerimaan pajak di tahun-tahun berikutnya akan

menjadi maksimal dan mendongkrak peningkatan pendapatan daerah di

Kabupaten Soppeng.

i. Sanksi Pajak

Sanksi pajak merupakan tindakan berupa hukuman yang diberikan kepada

wajib pajak yang melakukan pelanggaran peraturan perpajakan. Sanksi pajak

merupakan faktor untuk menjaga kepatuhan wajib pajak agar senantiasa

melaksanakan pembayaran pajak yang sesuai dengan peratutran perpajakan.

Pada BPKPD Kabupaten Soppeng ada beberapa sanksi yang diberikan kepada

wajib pajak yang melakukan pelanggaran antara lain:

“Ada beberapa sanksi diberikan wajib pajak yang antara lain:

1. Apabila terlambat melaksanakan pembayarannya dikenakan sanksi

administrasi sebesar 2% perbulan

2. Apabila telah dilakukan teguran sebanyak 2 kali maka akan dilakukan

pembekuan izin sementara”.

(wawancara pada tanggal 01 Juli 2020)

j. Proses Penentuan Dan Penetapan Target Pajak Restoran Di Kabupaten

Soppeng

Penentuan dan penetapan target pajak merupakan hal yang harus

dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Soppeng dalam rangka mengetahui

Page 62: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

45

berapa jumlah pajak yang akan diterima pada satu periode ada beberapa

metode yang dilakukan BPKPD dalam menentukan target penerimaan pajak.

Adapun hasil wawancara yang dikatakan oleh informan yaitu:

“Target = Realisasi Tahun Lalu + Persentase Intensifikasi dan

ekstensifikasi + pertumbuhan ekonomi”.

(wawancara pada tanggal 01 Juli 2020)

2. Sistem Penagihan Pajak Restoran Kabupaten Soppeng

a. Sistem Pemungutan Pajak Restoran

Sistem pemungutan pajak adalah suatu mekanisme yang digunakan untuk

memungut pajak yang nantinya akan dibayarkan wajib pajak kepada negara. Di

Indonesia ada 3 sistem pemungutan pajak yaitu official assessment system,

withholding system, self assessment system. Di Kabupaten Soppeng khususnya

pajak restoran diterapkan sistem pemungutan pajak self assessment dimana

sistem tersebut perhitungan pajak dan pelaporan pajak dilakukan sendiri oleh

wajib pajak.

Hasil wawancara peneliti dengan Bapak Ardi selaku informan dari seksi

penagihan pajak mengenai pemungutan pajak restoran yang ada di Kabupaten

Soppeng mengungkapkan :

“Sistem pemungutan pajak di Kabupaten Soppeng, pajak yang dipungut

berdasarkan peraturan daerah dan jenis pajak Kabupaten/Kota yang

dibayar sendiri berdasarkan perhitungan wajib pajak sendiri (Self

Assessment System). Salah satunya ialah pajak restoran, pengaturan

penetapan pajak restoran yang ada di peraturan daerah paling sedikit

mengatur tentang:

a. Nama, objek dan subjek pajak

b. Dasar pengenaan, tarif, dan tata cara perhitungan pajak

c.Masa pajak

d.Penetapan

Page 63: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

46

e.Tata cara pembayaran dan penagihan

f. Kadaluwarsa

g.Sanksi administrasi

Yang dimaksud pada nama, objek dan subjek pajak adalah pendaftaran

wajib pajak yang meliputi identitas dan jenis pajak restoran yan dimaksud,

dasar pengenaan tarif yang dimaksud ialah objek pajak/wajib pajak yang

melaporkan pajaknya sendiri ke petugas pajak (bidang pendapatan

BPKPD) melalui SPTPD atau surat pemberitahuan pajak terutang, masa

pajak yang dimaksud ialah periode pajak yang akan dibayarkan oleh wajib

pajak, penetapan yang dimaksud ialah penerbitan surat ketetapan pajak

daerah/SKPD, tata cara pembayaran dan penagihan yang dimaksud ialah

wajib pajak membayar langsung ke rekening pembayaran pendapatan

(BPKPD) atau melalui petugas/koordinator yang ditunjuk oleh bidang

pendapatan BPKPD, kadaluwarsa yang dimaksud ialah periode jatuh

tempo pembayaran SKPD atau surat ketetapan pajak daerah, sanksi

administrasi yang dimaksud ialah pengenaan denda apabila melewati

periode jatuh tempo pembayaran dan belum dibayarkan”.

(wawancara pada tanggal 13 Juli 2020)

Berdasarkan informasi dari seksi penagihan pajak sistem pemungutan

pajak ialah self assessment, peraturan penetapan pajak restoran yang ada di

Kabupaten Soppeng terdiri dari atas nama objek dan subjek objek, dasar

pengenaan, tarif dan tata cara perhitungan pajak.

b. Jenis Pelanggaran Wajib Pajak Ketika Seksi Penagihan Pajak Melakukan

Penagihan

Adapun jenis pelanggaran yang sering ditemui saat melakukan penagihan

pajak, antara lain:

“1. Masih kurangnya kesadaran wajib pajak untuk membayarkan pajaknya

sesuai aturan yang berlaku

2. Sering terjadinya kesalahan menghitung pajak terutang

3. Adanya wajib pajak yang telat dalam membayar pajak”.

(wawancara pada tanggal 13 Juli 2020)

Page 64: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

47

c. Tindak Lanjut Kepada Wajib Pajak Yang Telat Membayar Pajak

Ketika wajib pajak melakukan pelanggaran dalam hal pembayaran pajak

BPKPD harus melakukan penanggulangan agar wajib pajak segera

membayarkan kewajibannya.

“Langkah bidang pendapatan daerah ketika ada objek pajak/wajib pajak

yang tidak membayar pajak ialah melalui UPT (unit pelaksana teknis) pajak

dan retribusi melakukan pemantauan kepada wajib pajak agar sadar dan

patuh untuk membayar pajak”.

(wawancara pada tanggal 13 Juli 2020)

3. Tax Review Pajak Restoran

a. Triple 8 The Riverside Resort

Cafe triple 8 the riverside resort merupakan sebuah resort yang

mengintegrasikan cottage, cafe dan resto dalam satu area lengkap dengan

fasilitas yang memberikan kenyamanan pengunjung kearea cafe. Cafe triple 8

the riverside resort berlokasi kota Watansoppeng, cafe ini hadir sebagai icon

baru kebanggaan masyarakat Soppeng dengan sajian dan pelayanan mewah

dan harga terjangkau. Triple 8 belum memiliki cabang akan tetapi triple 8

merupakan salah satu resort terbesar yang dimiliki Soppeng.

Berikut tax review pajak restoran PB1 (pajak pembangunan 1) yang

dilakukan di cafe triple 8 berdasarkan 3 indikator kepatuhan wajib pajak:

a) Indikator jumlah yang dibayarkan adalah benar

Triple 8 telah menyelenggarakan pembukuan dimana restoran telah

membuat laporan transaksi penjualan yang digunakan sebagai dasar

pembayaran pajak. Berikut salah satu laporan penjualan cafe triple 8:

Page 65: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

48

Tabel 4.5

Laporan Penjualan Triple 8 The Riverside Resort

Bulan Maret 2020

Daftar Menu Harga Jumlah Harga jual

Nasi Goreng lompo Rp. 30.000 170 Rp. 5.100.000

Nasi goreng pedas Rp. 30.000 200 Rp. 6.000.000

Burger Rp. 30.000 190 Rp. 5.700.000

Mie Kering Rp. 30.000 180 Rp. 5.400.000

Mie Goreng Rp. 30.000 185 Rp. 5.550.000

Spaghetty Rp. 30.000 190 Rp. 5.700.000

Ayam Woku Rp. 30.000 190 Rp. 5.700.000

Paru pedas Rp. 35.000 185 Rp. 6.475.000

Kopi Rp. 20.000 176 Rp. 3.520.000

Cappucino Rp. 25.000 184 Rp. 4.600.000

Ice Red Velvet Rp.27.000 190 Rp. 5.130.000

Hot Green Tea Rp. 25.000 170 Rp. 4.250.000

Coklat Chips Rp. 27.000 180 Rp. 4.860.000

Vanilla Mango Rp. 22.000 181 Rp. 3.982.000

Mochacino Hot Rp. 25.000 100 Rp. 2.500.000

Sumber: Cafe Triple 8 The Riverside Resort, data diolah 2020

Berdasarkan review terhadap penjualan yang terdapat dalam laporan

transaksi penjualan dan bukti pembayaran yang telah disetorkan, jumlahnya

adalah sama. Dalam hal ini penyelenggaraan pembukuan triple 8 telah

memenuhi kewajiban sesuai ketentuan peraturan yang berlaku. Berdasarkan

review pajak pada bulan maret tahun 2020 rincian PPN yang harus dibayarkan

triple 8 adalah sebesar Rp. 7.446.790 seperti yang terlihat dalam tabel 4.6

berikut:

Page 66: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

49

Tabel 4.6

Setoran Pajak Triple 8 The Riverside Resort

NO. NAMA

PAJAK MASA PAJAK JUMLAH

TANGGAL

PENYETORAN

1. Restoran Maret 2020 Rp. 7.446.790 18 Juni 2020

Sumber: Triple 8 The Riverside Resort , data diolah 2020

Dari tabel 4.5 dan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa triple 8 telah menyetor PPN

dengan jumlah yang semestinya. Hal ini dapat diketahui dari total penjualan pada

bulan maret 2020 dikalikan dengan tarif pajak restoran. Berikut perhitungannya:

Rp. 74.467.900 x 10% = Rp. 7.446.790

Maka dari itu cafe triple 8 telah memenuhi indikator kepatuhan wajib pajak

dalam membayar pajak dengan jumlah yang benar.

b) Indikator taat asas

Negara Indonesia biasanya menggunakan 7 asas pemungutan pajak yang

dijadikan pedoman dalam melakukan kegiatan perpajakan. Adapun 7 asas

tersebut yakni asas finansial, asas ekonomis, asas yuridis, asas umum, asas

kebangsaan, asas sumber, asas wilayah. Dari 7 asas tersebut cafe triple 8

telah memenuhi indikator taat asas dilihat dari cafe triple 8 terdaftar sebagai

wajib pajak di wilayah Kabupaten Soppeng dan di kenakan tarif pajak

restoran 10%.

c) Indikator tepat waktu dalam membayar

Masa pajak dalam menghitung, menyetor, dan melaporkan PB1 yang

terutang dilakukan dalam jangka waktu satu bulan kalender. Bagian dari bulan

dihitung satu bulan penuh.

Penyetoran pajak yang dilakukan triple 8 tidak selalu tepat pada waktunya.

Penyetoran seharusnya dilakukan sebelum berakhir masa jatuh tempo yang

Page 67: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

50

jatuh pada tanggal 1 setiap bulannya. Akan tetapi, triple 8 menyetor pajak pada

tanggal 18 Juni untuk setoran pajak Maret 2020. Hal ini tentu tidak sesuai

dengan indikator kepatuhan wajib pajak karena telah melewati batas waktu

pembayaran yang telah ditetapkan.

b. The Drip Coffe And Cafe

The drip coffe and cafe berlokasi di kota Watansoppeng jalan

Kemakmuran. Cafe the drip beroperasi sejak tahun 2015 dan merupakan cafe

yang memiliki banyak pengunjung. Cafe the drip memiliki karyawan sebanyak 8

orang dan beroprasi setiap hari. Dalam menjalankan usahanya cafe the drip

hanya mengenakan pajak restoran 10% kepada pelanggannya dan tidak

mengenakan tarif biaya layanan (service charge) diluar dari PB1.

Berikut tax review pajak restoran PB1 (pajak pembangunan 1) yang

dilakukan di cafe the drip berdasarkan 3 indikator kepatuhan wajib pajak:

a) Indikator jumlah yang dibayarkan adalah benar

The drip coffe and cafe telah menyelenggarakan pembukuan dimana

restoran menghitung jumlah pendapatan yang nantinya akan dikenakan pajak

restoran.

Tabel 4.7

Laporan Penjualan The Drip Coffee and Cafe

Bulan Februari 2020

Daftar Menu Harga Jumlah Total Harga

Thai tea 10.000 69 690.000

Greentea 10.000 75 750.000

Taro 10.000 51 510.000

Milkshake 11.200 45 504.000

Ice regal 10.000 64 640.000

Hot coklat 8.000 52 416.000

Page 68: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

51

Lemen tea 8.500 76 646.000

Markisa 8.100 55 445.500

Bakso 18.000 65 1.170.000

Gorengan 13.200 54 712.800

Sate pisang crunchy 18.000 50 900.000

Siomay 15.400 50 770.000

Sumber: The Drip Coffe and Cafe, data diolah 2020

Dari informasi pada tabel 4.7 yaitu jumlah penjualan pada bulan feburari

2020 adalah Rp. 8.154.500 dan berdasarkan review pajak pada bulan februari

tahun 2020 rincian PPN yang harus dibayarkan cafe the drip adalah sebesar Rp.

815.450 seperti yang terlihat dalam tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8

Setoran Pajak The Drip Coffe and Cafe

NO. NAMA PAJAK MASA PAJAK JUMLAH TANGGAL

PENYETORAN

1. Restoran Februari 2020 Rp. 815.450 03 Maret 2020

Sumber: The Drip Coffe and Cafe, data diolah 2020

Dari tabel 4.7 dan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa cafe the drip telah

menyetor PPN dengan jumlah yang benar. Hal ini dapat diketahui dari total

penjualan pada bulan februari 2020 dikalikan dengan tarif pajak restoran. Berikut

perhitungannya:

Rp. 8.154.500 x 10% = Rp. 815. 450

Dari perhitungan tersebut cafe the drip telah memenuhi indikator kepatuhan

wajib pajak dalam membayar pajak dengan jumlah yang benar.

b) Indikator taat asas

Cafe drip memenuhi kriteria 7 asas yang berlaku di negara Indonesia

dikarenakan cafe drip terdaftar sebagai wajib pajak di wilayah Kabupaten

Soppeng dan mendirikan usaha cafenya di daerah Soppeng serta telah

menjalankan kegiatan perpajakan atas usahanya.

Page 69: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

52

c) Indikator tepat waktu dalam membayar

Berdasarkan peraturan pajak daerah Kabupaten Soppeng telah diatur

masa pajak pembayaran pajak restoran diberi jangka waktu yang lamanya 1

bulan kalender. Tanggal jatuh tempo yakni tanggal 1 setiap bulannya.

Penyetoran pajak yang dilakukan pihak cafe the drip tidak selalu tepat pada

waktunya. Cafe the drip menyetor pembayaran pajak pada tanggal 3 maret 2020

untuk setoran pajak februari 2020 artinya pembayaran yang dilakukan telah

melampaui 2 hari setelah tanggal jatuh tempo. Hal ini tentu tidak sesuai dengan

indikator kepatuhan wajib pajak karena telah melampaui batas waktu

pembayaran yang telah ditetapkan.

C. Pembahasan

1. Realisasi penerimaan pajak restoran di Kabupaten Soppeng

Realisasi penerimaan pajak restoran meningkat secara signifikan dari

jumlah target dan penerimaan terhitung sejak tahun 2016-2019 sedangkan dari

segi persentase mengalami fluktuasi. Di tahun 2016 penerimaan pajak restoran

Kabupaten Soppeng berjumlah Rp.325.204.093.00, tahun 2017 berjumlah Rp.

762.709.260.00, tahun 2018 berjumlah Rp.1.101.016.882.00 dan pada tahun

2019 berjumlah Rp.1.382.459.315.00. meski penerimaan pajak selalu meningkat

dari 4 tahun terakhir, akan tetapi jika dikaji kegiatan pajak disetiap restoran

berdasarkan dari ketiga indikator kepatuhan wajib pajak masih ditemui adanya

ketidakpatuhan dari segi waktu pembayaran pajak yang melampaui dari masa

jatuh tempo pembayaran yang ditetapkan.

2. Tax review pajak restoran cafe triple 8 the riverside resort

Cafe triple 8 telah menyelenggarakan pembukuan dimana restoran

menggunakannya dalam penyusunan dan pelaporan SPT. Berdasarkan review

Page 70: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

53

terhadap laporan penjualan dan setoran pembayaran pajak, jumlahnya sama.

Jumlah PPN bulan maret tahun 2020 yang harus dibayarkan adalah sebesar

Rp.7.446.790. Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah yang terdapat dalam

pembukuan triple 8 sehingga dapat disimpulkan bahwa triple 8 patuh terhadap

peraturan perpajakan. Akan tetapi, dari segi waktu penyetoran pajak triple 8

terkadang melewati masa tenggang pajak.

3. Tax review pajak restoran cafe the drip coffe and cafe

Cafe the drip dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sudah memenuhi

ketentuan peraturan perpajakan terlihat dari jumlah pajak yang disetorkan pada

masa pajak februari 2020 berjumlah Rp.815.450. Jumlah yang disetorkan dan

jumlah yang terdapatkan dipembukuan pada cafe the drip yaitu sama sehingga

dapat disimpulkan bahwa cafe the drip taat pada ketentuan peraturan

perpajakan. Akan tetapi, pembayaran pajak yang dilakukan masih melampaui

batas tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan.

Page 71: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

54

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pungutan pajak dilakukan oleh BPKPD Kabupaten Soppeng

dalam melakukan pemungutan sistem yang digunakan adalah self

assessment. Realisasi penerimaan pajak di Kabupaten Soppeng terus

meningkat dari tahun 2016-2019. Akan tetapi, dari tax review yang dilakukan

pada wajib pajak masih ada yang belum tepat waktu dalam membayar pajak.

2. Dalam memenuhi kewajiban perpajakan PB1 (Pajak Pembangunan Satu),

cafe triple 8 riverside resort sudah memenuhi indikator kepatuhan wajib pajak

dalam taat asas dan membayar pajak dengan jumlah yang benar. Namun,

dalam waktu penyetoran belum memenuhi indikator ketepatan waktu dalam

membayar pajak. Maka dari itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa cafe triple 8

telah patuh dari kedua indikator kepatuhan wajib pajak dan belum mematuhi

satu indikator kepatuhan wajib pajak.

3. The drip coffe and cafe dalam melakukan kewajiban perpajakan PB1 (Pajak

Pembangunan Satu) telah memenuhi indikator taat asas dan jumlah yang

dibayarkan benar tetapi dari segi waktu membayar pajak belum memenuhi

indikator kepatuhan wajib pajak. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa cafe the

drip telah patuh dari dua indikator kepatuhan wajib pajak dan belum mematuhi

satu dari ketiga indikator kepatuhan wajib pajak.

Page 72: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

55

B. Saran

Penelitian kedepannya diaharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang

lebih baik. Berikut beberapa masukan yang disarankan peneliti bagi instansi

terkait dan penelitian selanjutnya:

1. Saran Akademik

a. Peneliti selanjutnya dapat menambah atau mencoba topik lain yang lebih

relevan terkait dengan tax review, misalnya tax review PPh Badan ataupun

pajak lainnya.

b. Selain menggunakan pendekatan kualitatif penelitian selanjutnya bisa

menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan agar jumlah informasi

yang didapatkan lebih banyak dan menyeluruh atau jumlah sampelnya

lebih banyak.

2. Saran bagi instansi

a. BPKPD diaharapkan dapat memaksimalkan kinerjanya dalam mencapai

target penerimaan pajak dengan berbagai langkah diantaranya

meningkatakan kepatuhan wajib pajak dan terus memperbaharui basis

data pajak.

b. Diharapkan pada setiap pelaksaan program ataupun kegiatan dapat

memperhatikan segala output agar hasil yang dicapai juga efektif.

3. Saran bagi wajib pajak restoran

a. Dalam penyusunan laporan keuangan dan pembukuan diharapkan dapat

mematuhi segala ketentuan aturan perpajakan.

b. Setiap restoran diharapkan melakukan penyetoran pajak sebelum masa

tenggang pajak berkahir atau tepat waktu dalam membayar pajak.

c. Setiap restoran diharapkan taat asas pajak.

Page 73: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

56

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2014). Bagaimana Melakukan Internal Tax Review? (https://www.barakanamala.com/2014/06/04/bagaimana-melakukan-internal-tax-review/, diakses 27 Maret 2020)

Anonim. (2020). Pengertian Pajak, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya.

(https://www.cermati.com/artikel/pengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya, diakses 17 Maret 2020)

Anonim. (2019). Siap-siap, Makan di Warung Atau Rumah Makan di Soppeng

Konsumen Akan di Kenakan pajak 10%. (https://mediainfota.com/siap-siap-makan-di-warung-atau-rumah-makan-di-

soppeng-konsumen-akan-di-kenakan-pajak-10/, diakses 15 April 2020) Ermawati, N., dan Afifi, Z. (2018). Pengaruh pengetahuan perpajakan dan sanksi

perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dengan religiusitas sebagai variabel pemoderasi. Proceeding SENDI_U. (https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/sendi_u/article/view/6047, diakses 25 April 2020).

Fani, Citra. 2017. Faktor-faktor yang berperan dalam optimalisasi penerimaan

pajak hotel dan restoran di kabupaten toraja utara. Makassar: Universitas Negeri Makassar

Hosen, Christy. 2017. Tax Review untuk menilai kepatuhan wajib pajak badan

dan meminimalisir sanksi perpajakan terkait pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai (studi kasus pada PT X). Bandung: Universitas Katolik Parahyangan

Haq, I.S.S. 2017. Pengaruh penghindaran pajak terhadap biaya audit: studi

empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2013-2015. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Irvanus, P. (2019) Tax review sebelum membuat SPT Tahunan Badan.

(https://www.e-spt.id/tax-review-tahunan-badan.htm, diakses, 25 April 2020) Mauri, A. P., Mattalatta, dan Hasmin. (2017). Analisis Pengaruh Penerimaan

Retribusi Daerah dan Pajak Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Pada Kabupaten Soppeng. Junal Mirai Management, Vol. 2 No. 1

Mardiasmo. 2016. Perpajakan: Edisi terbaru. Yogyakarta: Andi Ma’ruf. (2017). Pengertian wajib pajak beserta hak dan kewajian menurut para

ahli. (https://www.akuntansilengkap.cm/akuntansi/pengertian-wajib-pajak-beserta-hak-dan-kewajiban-menurut-para-ahli/, diakses 25 April 2020)

Page 74: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

57

Natasha, Tiffany. 2017. Tax Review atas PPh Pasal 4 Ayat 2, PPh Pasal 23, PPh

Pasal 25, PPh Pasal 28A atau 29 dan PPN untuk menilai kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan (studi kasus pada PT XYZ). Bandung: Universitas Katolik Parahyangan

Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Pajak

Daerah. 27 Maret 2012. Bagian Hukum dan Perundang-undangan SETDA. Kabuputen Soppeng.

Rauf, A. P. (2017). Bupati Soppeng minta retribusi dan pajak daerah

dioptimalkan. (http://www.mediatanews.com/artikel/1759-bupati-soppeng-minta-retribusi-dan-pajak-daerah-dioptimalkan, diakses 27 April 2020).

Rauf, A. P. (2018). Kesadaran Masyarakat Meningkat, PBB Soppeng Lampaui

Target. (http://www.mediatanews.com/artikel/2916-kesadaran-masyarakat-meningkat-pbb-soppeng-lampaui-target, diakses 15 Maret 2020).

Rismawaty, L., dan Wijaya, I. (2017). Penerapan tax review atas pajak penghasilan pada PT Indo. Jurnal Online Insan Akuntan. Vol. 2 No. 2, 271-282.

Saridewi, P.A.P., dan Noviari, N. (2014). Analisis Penerapan Tax Review Atas

Pajak Penghasilan Badan Pada Hotel X Tahun 2014. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 20 No. 2, 1310-1334.

Suriadiansyah, A., Widiastuti, N.P.E., dan Aziz, A. (2019). Makna yang timbul

dari kesadaran membayar pajak restoran. Jurnal Riset Bisnis, Vol. 3 No. 1, 54-65.

Subekti,Wibowo. (2019). Pengertian Wajib Pajak.

(https://www.wibowopajak.com/2012/01/pengertian-wajib-pajak.html?m=1, diakses 17 April 2020)

Trisnawati, M., & Sudirman, W. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Membayar Pajak Hotel, Pajak Restoran Dan Pajak Hiburan Di Kota Denpasar. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Vol. 4 No. 12, 975-1000.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah. 15 September 2009. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata

Cara Perpajakan. 25 Maret 2009. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62. Jakarta.

Page 75: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

58

Valencia, Clarissa. 2017. Tax Review atas Pajak Penghasilan untuk menilai

kesesuian terhadap peraturan perpajakan (studi kasus pada Rental X). Bandung: Universitas Katolik Parahyangan

Wijaya, Ernestine. 2017. Tax Review pada Restoran X untuk menilai kepatuhan

wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Bandung: Universitas Katolik Parahyangan

Zakky. (2019). Pengertian Pajak Menurut Para Ahli dan Secara Umum.

(https://www.zonareferesi.com/pengertian-pajak/, diakses 28 Maret 2020)

Page 76: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

59

LAMPIRAN

Lampiran 1

Pertanyaan Wawancara Kepada Kepala BPKPD

1. Bagaimanakah realisasi penerimaan pajak restoran terhadap target yang

ditetapkan. Apakah melampaui target? Bila tidak, apakah kendalanya?

2. Jika kendala dalam bentuk penerimaan dana, berapa kira-kira dana yang

dibutuhkan agar penerimaan pajak restoran dapat terealisasi sesuai target

atau bahkan melampaui?

3. Adakah penyuluhan kepada wajib pajak yang dilaksanakan apa saja

medianya?

4. Dalam menguji kepatuhan wajib pajak restoran, apakah wajib pajak restoran

sudah patuh dan melaporkan pajaknya sesuai peraturan?

5. Adakah pembaruan data basis pajak (potensi pajak) yang dilaksanakan ?

jelaskan!

6. Bagaimana cara memudahkan pembayaran pajak oleh wajib pajak di

Kabupaten Soppeng?

7. Apa saja upaya yang dilakukan dalam meningkatkan penerimaan pajak

restoran ?

8. Adakah penegakan sanksi pajak? Jika wajib pajak melanggar peraturan

pajak restoran. Berikan contohnya!

9. Bagaimana cara penentuan dan penetapan target pajak restoran di

Kabupaten Soppeng?

Page 77: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

60

Pertanya an Wawancara Kepada Kepala Seksi Penagihan Pajak

1. Bagaimana sistem pemungutan pajak restoran yang ada di Kabupaten

Soppeng?

2. Jenis pelanggaran peraturan perpajakan ketika melakukan penagihan pajak.

Jika ada jelaskan!

3. Bagaimana langkah BPKPD ketika ada restoran yang tidak membayar

pajak?

Pertanyaan Wawancara Pemilik atau Pengelola Restoran Kategori Cafe

NO. BAGIAN I. KARAKTERISTIK RESTORAN

1. Jumlah meja :

2. Jumlah kursi :

3. Waktu usaha / jumlah hari buka :

4.

Pengeluaran rata-rata per bulan

A. Gaji karyawan :

B. Biaya operasional (listrik, air, dll)

:

C. Biaya belanja bahan makanan :

5. Jumlah karyawan :

6.

Berapa rata-rata jumlah

pengunjung per hari pada

hari kerja

:

7.

Berapa rata-rata jumlah

pengunjung per hari pada hari

libur atau akhir pekan

:

8.

Menurut Bapak/ Ibu, sebagian besar pengunjung atau pembeli

berasal dari mana

Dalam Kota

Luar Kota

Page 78: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

61

9.

Menurut Bapak/Ibu, perkembangan usaha restoran berkaitan dengan

perkembangan Kabupaten Soppeng pada bidang apa? (boleh pilih lebih dari

satu sesuai dampak yang dirasakan oleh usaha Bapak/Ibu)

Perdagangan

Kependudukan

Sarana dan prasarana kota

Transportasi

BAGIAN II. POLA PENYEDIAAN MAKANAN TIAP HARI

10.

Apa saja jenis makanan yang dijual?

No. Jenis Makanan Harga/ piring/ porsi Jumlah

porsi/hari

1

2

3

4

5

6

7

8

11. Jenis makanan tersebut disediakan, kira-kira untuk

berapa porsi/piring

12. Biasanya habis atau tidak

:

13. Jika tidak, kira-kira berapa sisanya :

14. Berapa rata-rata biaya yang dihabiskan pengunjung

untuk menikmati makanan per orang

:

Keterangan lainnya :

BAGIAN III. POLA PENYEDIAAN MINUMAN TIAP HARI

15.

Apa saja jenis minuman yang dijual?

No. Jenis Minuman Harga/ piring/ porsi Jumlah

porsi/hari

1

2

3

4

5

6

7

Page 79: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

62

16. Jenis minuman tersebut disediakan, kira-kira untuk

berapa porsi/piring

:

17. Biasanya habis atau tidak :

18. Jika tidak, kira-kira berapa sisanya :

19. Berapa rata-rata biaya yang dihabiskan pengunjung

untuk menikmati minuman per orang

:

Keterangan lainnya :

BAGIAN IV. PUNGUTAN PAJAK YANG DIKELUARKAN

20. Apakah ada pungutan, yang berkaitan dengan usaha Bapak/Ibu jalankan?

Jawab:

21.

Jika ada, pungutan apa sajakah itu?

Jenis Pungutan tarif/jml.

Nominal/persentase

1.

2.

3.

22.

Bagaimanakah pajak yang dihimpun disetorkan pada pemerintah

daerah Kabupaten Soppeng?

Menyetor sendiri

Ada petugas yang rutin datang untuk menagih

Setoran pajak melalui bank yang ditunjuk

23.

Berkaitan dengan pengenaan pajak restoran pada usaha Bapak/Ibu, apa

saja hal yang menjadi keluhan Bapak/Ibu?

Sistem pembayaran yang merepotkan

Pengurusan pajak yang memakan waktu

Petugas yang kurang kooperatif

Banyaknya pungutan liar diluar biaya yang sebenarnya

Lainnya

24.

Manfaat apa dari pemerintah daerah Kabupaten Soppeng, yang

Bapak/Ibu dapatkan sebagai pembayar pajak restoran?

Tidak ada

Perhatian yang cukup dari segi pembinaan usaha

Kemudahan-kemudahan dalam pengurusan izin usaha

Perhatian dalam bidang keamanan

Lainnya

25. Apakah pajak yang Bapak/Ibu bayarkan bersifat rutin?

Jawab :

26. Secara umum, apakah beban pajak yang harus Bapak/Ibu setorkan

membebani secara bisnis?

Tidak

Page 80: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

63

Cukup membebani

Sangat membebani

Alasannya:

27. Apakah baik menurut Bapak/Ibu, pengenaan pajak yang ditaksir oleh petugas?

Jawab :

28.

Apakah Bapak/Ibu lebih menyukai sistem pengenaan pajak yang ditentukan

sendiri, secara langsung oleh wajib pajak?

Jawab :

29. Sistem penentuan besaran pajak manakah yang lebih Bapak/Ibu sukai?

Berdasarkan kesepakatan antara pemerintah daerah dengan pemilik usaha

restoran

Berdasarkan tarif pajak yang berasal dari persentase penjualan

30.

Apakah Bapak/Ibu mengetahui mengenai siapa sebenarnya yang dikenai

beban dengan adanya pajak tersebut?

Jawab :

31. Berapakah tarif pajak yang sesuai menurut Bapak/Ibu?

Jawab:

32.

Menurut Bapak/Ibu, apakah kegiatan pajak ini penting dalam menunjang

pembangunan daerah?

Jawab :

33. Apakah Bapak/Ibu membayar pajak sebelum jatuh tempo? Jawab :

34.

Apakah menurut Bapak/Ibu pungutan pajak yang dibayarkan bersifat adil dan

merata?

Jawab :

35.

Apakah Bapak/Ibu menyampaikan surat pemberitahuan tahunan (SPT)

dengan benar, lengkap dan jelas secara sukarela?

Jawab :

Keterangan lainnya :

Page 81: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

64

Lampiran 2

DAFTAR NAMA INFORMAN Informan Pertama

Nama : Jumiar ST., MM

Pekerjaan : Kepala Bidang Pendapatan Daerah

Informan Kedua

Nama : Ardi

Pekerjaan : Bagian Seksi Penagihan Pajak

Informan Ketiga

Nama : Muh. Agyl Pradana A

Pekerjaan : Supervisor Cafe Triple 8 The Riverside Resort

Informan Keempat

Nama : Asrul Asing Ngaji

Pekerjaan : Owner The Drip Coffe and Cafe

Page 82: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

65

Lampiran 3

Transkip Hasil Wawancara

1. Transkip Wawancara Peneliti dengan Kepala Bidang Pendapatan Daerah

Nama : Jumiar ST., MM

Jabatan : Kepala Bidang Pendapatan Daerah

Hari/Tanggal : Rabu, 01 Juli 2020

Pukul : 12.26

Wawancara : Via WhatsApp

Peneliti Bagaimanakah realisasi penerimaan pajak restoran

terhadap target yang ditetapkan. Apakah melampaui target?

Bila tidak, apakah kendalanya?

Jumiar ST., MM 1).Tingkat kepatuhan wajib pajak yang masih rendah.

Tingkat kepatuhan wajib pajak merupakan hal yang sangat

penting karena khusus pengelolaan pajak restoran sistem

pemungutan pajaknya menggunakan self assessment

system sehingga proses perhitungan dan pelaporan pajak

dilakukan oleh wajib pajak itu sendiri sehingga jumlah pajak

yang harus dibayarkan oleh wajib pajak restoran tergantung

wajib pajak itu sendiri. 2).Jumlah pelaku usaha belum

semua dikenakan pajak. Jumlah restoran yang ada di

Kabupaten Soppeng belum semua terdaftar sebagai wajib

pajak dikantor BPKPD tentunya hal tersebut memberikan

dampak negatif bagi wajib pajak restoran yang sudah

terdaftar dikarenakan wajib pajak belum merasa adil

disebabkan belum meratanya pengenaan pajak pada

pelaku usaha. Selain itu untuk meningkatkan penerimaan

pajak diperlukan semua pelaku usaha menjadi wajib pajak.

Peneliti Jika kendala dalam bentuk penerimaan dana, berapakah

kira-kira dana yang dibutuhkan agar penerimaan pajak

restoran dapat terealisasi sesuai target atau bahkan

melampaui ?

Page 83: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

66

Jumiar ST., MM Dalam pengalokasian dana untuk mencapai target

penerimaan pajak itu sangat dinamis, jumlah anggaran

yang dikeluarkan tergantung pada sejauh mana target yang

ditetapkan akan tetapi pengalokasian anggaran untuk

mencapai target penerimaan pajak kegiatan-kegiatan yang

sering dilakukan untuk meningkatkan penerimaan pajak

adalah:

1.Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah

2.Pemukhtahiran basis data dan retribusi daerah

Peneliti Adakah penyuluhan kepada wajib pajak yang dilaksanakan

apa saja medianya?

Jumiar ST., MM Sticker masing-masing di wajib pajak/wajib pungut tentang

kewajiban bayar pajak sesuai dengan Perda 3 tahun 2009

Tentang Pajak Daerah, melalui media surat kabar, spanduk

dan lain-lain.

Peneliti Dalam menguji kepatuhan wajib pajak restoran, apakah

wajib pajak restoran sudah patuh dan melaporkan pajaknya

sesuai peraturan?

Jumiar ST., MM Ukuran Patuh dan Tidaknya wajib pajak sangat dinamis,

sehingga perlu dilakukan uji kepatuhan. Untuk mengukur

tingkat kepatuhan pajak restoran maka dilakukan uji petik.

Yang dimaksud dengan uji petik adalah mendatangi

restoran dalam setiap berapa jumlah pelanggan yang

datang setiap harinya dan beberapa omzet setiap harinya,

baru kita hitung sehingga ada standar yang bisa di ajukan

acuan dalam tingkat kepatuhan dalam menghitung pajaknya

dan pelaporan pajaknya setiap bulan ada tim yang dibentuk

untuk mengingatkan untuk melaporkan pajaknya yang

selanjutnya di restoran dipasang alat kasir yaitu MPOS

(Mobile Payment Online System) Alat Pembayaran Secara

Online.

Peneliti Adakah pembaruan data basis pajak (potensi pajak) yang

dilaksanakan ? jelaskan!

Page 84: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

67

Jumiar ST., MM Ada beberapa metode dalam melakukan pembaruan data

antara lain

1).Setiap tahun dilakukan pembaharuan basis data dengan

melakukan pendataan. 2).Membangun koneksi secara

online dengan PTPSP (Perijinan Satu Pintu) dengan

KSWPD (Konfirmasi Status Wajib Pajak Daerah).

Peneliti Bagaimana cara memudahkan pembayaran pajak oleh

wajib pajak di Kabupaten Soppeng?

Jumiar ST., MM Pembayaran pajak di Kabupaten Soppeng bisa melalui

loket yang disediakan di tiap kecamatan, bisa langsung ke

bank Sulselbar, bisa dijemput melalui petugas kami di loket

setiap kecamatan.

Peneliti Apa saja upaya yang dilakukan dalam meningkatkan

penerimaan pajak restoran ?

Jumiar ST., MM Ada beberapa upaya dilakukan untuk meningkatkan pajak

daerah antara lain:

1). Memasang alat MPOS di masing-masing restoran yang

potensial secara online yang masih dipantau melalui

android. 2). Melakukan pengawasan secara intensif

terhadap wajib pajak restoran dengan membentuk tim yang

bernama Tim Optimalisasi Pajak Daerah (OPD) sebagai

laskar Pajak.

Peneliti Adakah penegakan sanksi pajak? Jika wajib pajak

melanggar peraturan pajak restoran. Berikan contohnya!

Jumiar ST., MM Ada beberapa sanksi diberikan wajib pajak yang antara lain:

1). Apabila terlambat melaksanakan pembayarannya

dikenakan sanksi administrasi sebesar 2% perbulan. 2).

Apabila telah dilakukan teguran sebanyak 2 kali maka akan

dilakukan pembekuan izin sementara.

Peneliti Bagaimana cara penentuan dan penetapan target pajak

restoran di Kabupaten Soppeng?

Jumiar ST., MM Target = Realisasi Tahun Lalu + Persentase Intensifikasi

dan ekstensifikasi + pertumbuhan ekonomi.

Page 85: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

68

2. Transkip Wawancara Peneliti dengan Seksi Penagihan Pajak

Nama : Ardi

Jabatan : Seksi Penagihan Pajak

Hari/Tanggal : Senin, 13 Juli 2020

Pukul : 12.26

Wawancara : Via WhatsApp

Peneliti Bagaimana sistem pemungutan pajak restoran yang ada di

Kabupaten Soppeng?

Ardi Sistem pemungutan pajak di Kabupaten Soppeng, pajak

yang dipungut berdasarkan peraturan daerah dan jenis

pajak Kabupaten/Kota yang dibayar sendiri berdasarkan

perhitungan wajib pajak sendiri (Self Assessment System).

Salah satunya ialah pajak restoran, pengaturan penetapan

pajak restoran yang ada di peraturan daerah paling sedikit

mengatur tentang:a). Nama, objek dan subjek pajak. b).

Dasar pengenaan, tarif, dan tata cara perhitungan pajak.

c).Masa pajak. d).Penetapan. e).Tata cara pembayaran dan

penagihan. f). Kadaluwarsa. g).Sanksi administrasi. Yang

dimaksud pada nama, objek dan subjek pajak adalah

pendaftaran wajib pajak yang meliputi identitas dan jenis

pajak restoran yan dimaksud, dasar pengenaan tarif yang

dimaksud ialah objek pajak/wajib pajak yang melaporkan

pajaknya sendiri ke petugas pajak (bidang pendapatan

BPKPD) melalui SPTPD atau surat pemberitahuan pajak

terutang, masa pajak yang dimaksud ialah periode pajak

yang akan dibayarkan oleh wajib pajak, penetapan yang

dimaksud ialah penerbitan surat ketetapan pajak

daerah/SKPD, tata cara pembayaran dan penagihan yang

dimaksud ialah wajib pajak membayar langsung ke rekening

pembayaran pendapatan (BPKPD) atau melalui

petugas/koordinator yang ditunjuk oleh bidang pendapatan

Page 86: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

69

BPKPD, kadaluwarsa yang dimaksud ialah periode jatuh

tempo pembayaran SKPD atau surat ketetapan pajak

daerah, sanksi administrasi yang dimaksud ialah

pengenaan denda apabila melewati periode jatuh tempo

pembayaran dan belum dibayarkan.

Peneliti Jenis pelanggaran peraturan perpajakan ketika melakukan

penagihan pajak. Jika ada jelaskan!

Ardi 1). Masih kurangnya kesadaran wajib pajak untuk

membayarkan pajaknya sesuai aturan yang berlaku. 2).

Sering terjadinya kesalahan menghitung pajak terutang. 3).

Adanya wajib pajak yang telat dalam membayar pajak.

Peneliti Bagaimana langkah BPKPD ketika ada restoran yang tidak

membayar pajak?

Ardi Langkah bidang pendapatan daerah ketika ada objek

pajak/wajib pajak yang tidak membayar pajak ialah melalui

UPT (unit pelaksana teknis) pajak dan retribusi melakukan

pemantauan kepada wajib pajak agar sadar dan patuh

untuk membayar pajak.

3. Transkip Wawancara Peneliti dengan Wajib Pajak

a. Cafe Triple 8 The Riverside Resort

Nama : Muh. Agyl Pradana A

Jabatan : Supervisor

Hari/Tanggal : Rabu, 01 Juli 2020

Pukul : 15.29

Wawancara : Via WhatsApp

NO. BAGIAN I. KARAKTERISTIK RESTORAN

1. Jumlah meja : 50 Unit

2. Jumlah kursi : 200 Unit

3. Waktu usaha / jumlah hari buka

: 10.00 s/d 23.00 WITA/ 7 hari/mgg

4. Pengeluaran rata-rata per bulan

Page 87: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

70

A. Gaji karyawan : Rp. 64.000.000 /bulan

B. Biaya operasional (listrik, air, dll)

: Rp. 15.0000.000 /bulan

C. Biaya belanja bahan makanan

: Rp. 40.000.000 /bulan

5. Jumlah karyawan : 54 orang

6.

Berapa rata-rata jumlah

pengunjung per hari

pada hari kerja

: 80 orang

7.

Berapa rata-rata jumlah

pengunjung per hari pada hari

libur atau akhir pekan

: 150 orang

8.

Menurut Bapak/ Ibu, sebagian besar pengunjung atau pembeli

berasal dari mana?

Dalam Kota Jawab : Dalam Kota

Luar Kota

9.

Menurut Bapak/Ibu, perkembangan usaha restoran berkaitan dengan

perkembangan Kabupaten Soppeng pada bidang apa? (boleh pilih

lebih dari satu sesuai dampak yang dirasakan oleh usaha Bapak/Ibu)

Perdagangan Jawab: Perdagangan

Kependudukan Sarana dan prasarana

kota

Sarana dan prasarana kota

Transportasi

BAGIAN II. POLA PENYEDIAAN MAKANAN TIAP HARI

10.

Apa saja jenis makanan yang dijual?

No. Jenis Makanan Harga/ piring/ porsi Jumlah

porsi/hari

1 Nasi Goreng

lompo Rp. 30.000 170

2 Nasi goreng

pedas Rp. 30.000 200

3 Burger Rp. 30.000 190

4 Mie Kering Rp. 30.000 180

Page 88: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

71

5 Mie Goreng Rp. 30.000 185

6 Spaghetty Rp. 30.000 190

7 Ayam Woku Rp. 30.000 190

8 Paru pedas Rp. 35.000 170

11. Jenis makanan tersebut disediakan, kira-kira untuk berapa porsi/piring

: 100 lebih

12.

Biasanya habis atau tidak : Tidak

13. Jika tidak, kira-kira berapa sisanya : 20 porsi

14. Berapa rata-rata biaya yang dihabiskan pengunjung untuk menikmati makanan per orang

: 15.000 – 30.000 /Porsi

Keterangan lainnya : Sebahagian bahan makanan untuk basic / dasar sudah di olah. Jadi untuk pesanan pelanggan sistemnya pesan kemudian baru diolah, sehingga lebih mengutamakan makanan yang fresh.

BAGIAN III. POLA PENYEDIAAN MINUMAN TIAP HARI

15.

Apa saja jenis minuman yang dijual?

No. Jenis Minuman Harga/ piring/ porsi Jumlah

porsi/hari

1 Kopi Rp. 20.000 185

2 Cappucino Rp. 25.000 176

3 Ice Red Velvet Rp. 27.000 184

4 Hot Green Tea Rp. 25.000 190

5 Coklat Chips Rp. 27.000 170

6 Vanilla Mango Rp. 22.000 180

7 Mochacino Hot Rp. 25.000 181

16. Jenis minuman tersebut disediakan, kira-kira untuk berapa porsi/piring

: 100 lebih

17. Biasanya habis atau tidak : Tidak

18. Jika tidak, kira-kira berapa sisanya : 5-10 porsi

19. Berapa rata-rata biaya yang dihabiskan pengunjung untuk menikmati minuman per orang

: 20.000 – 25.000 /Porsi

Keterangan lainnya : Pesanan pelanggan akan di buatkan setelah order masuk, dikarenakan bahan minuman tinggal di racik/ diolah. Hal ini dibutuhkan keterampilan/kecepatan barista dalam menyediakan minuman.

Page 89: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

72

BAGIAN IV. PUNGUTAN PAJAK YANG DIKELUARKAN

20. Apakah ada pungutan, yang berkaitan dengan usaha Bapak/Ibu jalankan? Jawab: Ada

21.

Jika ada, pungutan apa sajakah itu?

Jenis Pungutan

Tarif Nominal/persentase

1. pajak daerah 10 % / Item

2. BPJS Kesehatan 5 % / Karyawan

3. BPJS Tenaga Kerja 5% / Karyawan

22.

Bagaimanakah pajak yang dihimpun disetorkan pada pemerintah daerah Kabupaten Soppeng?

Menyetor sendiri

Ada petugas yang rutin datang untuk menagih √

Setoran pajak melalui bank yang ditunjuk

23.

Berkaitan dengan pengenaan pajak restoran pada usaha Bapak/Ibu, apa saja hal yang menjadi keluhan Bapak/Ibu?

Sistem pembayaran yang merepotkan

Pengurusan pajak yang memakan waktu

Petugas yang kurang kooperatif

Banyaknya pungutan liar diluar biaya yang sebenarnya

Lainnya √

24.

Manfaat apa dari pemerintah daerah Kabupaten Soppeng, yang Bapak/Ibu dapatkan sebagai pembayar pajak restoran?

Tidak ada

Perhatian yang cukup dari segi pembinaan usaha √

Kemudahan-kemudahan dalam pengurusan izin usaha

Perhatian dalam bidang keamanan

Lainnya

25. Apakah pajak yang Bapak/Ibu bayarkan bersifat rutin? Jawab : Ya

26. Secara umum, apakah beban pajak yang harus Bapak/Ibu setorkan membebani secara bisnis?

Tidak √

Cukup membebani

Sangat membebani

Alasannya: Dikarenakan pajak di tujukan kepada pembeli bukan pemilik usaha

27. Apakah baik menurut Bapak/Ibu, pengenaan pajak yang ditaksir oleh petugas? Jawab : Tidak

28.

Apakah Bapak/Ibu lebih menyukai sistem pengenaan pajak yang ditentukan sendiri, secara langsung oleh wajib pajak? Jawab : Tidak

Page 90: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

73

29. Sistem penentuan besaran pajak manakah yang lebih Bapak/Ibu sukai?

Berdasarkan kesepakatan antara pemerintah daerah dengan pemilik

usaha restoran

Berdasarkan tarif pajak yang berasal dari persentase penjualan

30. Apakah Bapak/Ibu mengetahui mengenai siapa sebenarnya yang dikenai beban dengan adanya pajak tersebut? Jawab : Ya

31. Berapakah tarif pajak yang sesuai menurut Bapak/Ibu? Jawab: 10% dari penjualan

32.

Menurut Bapak/Ibu, apakah kegiatan pajak ini penting dalam menunjang pembangunan daerah? Jawab : Sangat menunjang

33. Apakah Bapak/Ibu membayar pajak sebelum jatuh tempo? Jawab : Iya

34.

Apakah menurut Bapak/Ibu pungutan pajak yang dibayarkan bersifat adil dan merata? Jawab : Bersifat adil dikarenakan besaran pajak berdasarkan dari persentase penjualan namun belum merata dikarenakan masih adanya pelaku usaha yang belum dikenakan wajib pajak.

35.

Apakah Bapak/Ibu menyampaikan surat pemberitahuan tahunan (SPT) dengan benar, lengkap dan jelas secara sukarela? Jawab : Sesuai, hal ini didukung adanya pengimputan pajak secara digital / on- line sehingga memudahkan dalam hal penyampaian pajak dan distribusi.

Keterangan lainnya : Pelaksanaan pajak daerah sebenarnya cukup membantu, namun dalam hal ini kami pelaku usaha masih kewalahan penyampaian ke pelanggan adanya pajak (PPN). Hal ini karena kurangnya sosialisasi tentang pajak di kalangan masyarakat (Pelanggan Khususnya).

b. The Drip Coffe and Cafe

Nama : Asrul Asing Ngaji

Jabatan : Owner

Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Juli 2020

Pukul : 16.37

Wawancara : Via WhatsApp

NO. BAGIAN I. KARAKTERISTIK RESTORAN

1. Jumlah meja : 10 Unit

2. Jumlah kursi : 30 Unit

3. Waktu usaha / jumlah hari buka

: 09.00 s/d 00.00 WITA/ 7 hari/mgg

Page 91: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

74

4.

Pengeluaran rata-rata per bulan

A. Gaji karyawan : Rp. 8.000.000 /bulan

B. Biaya operasional (listrik, air, dll)

: Rp. 1.0000.000 /bulan

C. Biaya belanja bahan makanan

: Rp. 7.000.000 /bulan

5. Jumlah karyawan : 8 orang

6.

Berapa rata-rata jumlah

pengunjung per hari

pada hari kerja

: 30 orang

7.

Berapa rata-rata jumlah

pengunjung per hari pada hari

libur atau akhir pekan

: 50-80 orang

8.

Menurut Bapak/ Ibu, sebagian besar pengunjung atau pembeli

berasal dari mana?

Dalam Kota Jawab : Dalam Kota

Luar Kota

9.

Menurut Bapak/Ibu, perkembangan usaha restoran berkaitan dengan

perkembangan Kabupaten Soppeng pada bidang apa? (boleh pilih

lebih dari satu sesuai dampak yang dirasakan oleh usaha Bapak/Ibu)

Perdagangan Jawab: Perdagangan

Kependudukan

Sarana dan prasarana kota

Transportasi

BAGIAN II. POLA PENYEDIAAN MAKANAN TIAP HARI

10.

Apa saja jenis makanan yang dijual?

No

. Jenis Makanan Harga/ piring/ porsi

Jumlah

porsi/hari

1 Bakso 18.000 65

2 Gorengan 13.200 54

3 Sate pisang

crunchy 18.000 50

4 Siomay 15.400 50

Page 92: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

75

11. Jenis makanan tersebut disediakan, kira-kira untuk berapa porsi/piring

: 50 lebih

12.

Biasanya habis atau tidak :Terkadang

13. Jika tidak, kira-kira berapa sisanya : 5 porsi

14. Berapa rata-rata biaya yang dihabiskan pengunjung untuk menikmati makanan per orang

: 50-100

BAGIAN III. POLA PENYEDIAAN MINUMAN TIAP HARI

15.

Apa saja jenis minuman yang dijual?

No. Jenis Minuman Harga/ gelas/ porsi Jumlah

porsi/hari

1 Thai tea 10.000 69

2 Greentea 10.000 75

3 Taro 10.000 51

4 Milkshake 11.200 45

5 Ice regal 10.000 64

6 Hot coklat 8.000 52

7 Lemen tea 8.500 76

8 Markisa 8.100 55

16. Jenis minuman tersebut disediakan, kira-kira untuk berapa porsi/piring

: 50 lebih

17. Biasanya habis atau tidak : Tidak

18. Jika tidak, kira-kira berapa sisanya : 5 porsi

19. Berapa rata-rata biaya yang dihabiskan pengunjung untuk menikmati minuman per orang

: Rp.10.000

BAGIAN IV. PUNGUTAN PAJAK YANG DIKELUARKAN

20. Apakah ada pungutan, yang berkaitan dengan usaha Bapak/Ibu jalankan? Jawab: Ada

21.

Jika ada, pungutan apa sajakah itu?

Jenis Pungutan

Tarif Nominal/persentase

1. pajak daerah 10 % / Item

2. Kebersihan Rp.10.000

22. Bagaimanakah pajak yang dihimpun disetorkan pada pemerintah daerah Kabupaten Soppeng?

Menyetor sendiri

Page 93: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

76

Ada petugas yang rutin datang untuk menagih √

Setoran pajak melalui bank yang ditunjuk

23.

Berkaitan dengan pengenaan pajak restoran pada usaha Bapak/Ibu, apa saja hal yang menjadi keluhan Bapak/Ibu?

Sistem pembayaran yang merepotkan √

Pengurusan pajak yang memakan waktu

Petugas yang kurang kooperatif

Banyaknya pungutan liar diluar biaya yang sebenarnya

Lainnya

24.

Manfaat apa dari pemerintah daerah Kabupaten Soppeng, yang Bapak/Ibu dapatkan sebagai pembayar pajak restoran?

Tidak ada

Perhatian yang cukup dari segi pembinaan usaha

Kemudahan dalam pengurusan izin usaha √

Perhatian dalam bidang keamanan

Lainnya

25. Apakah pajak yang Bapak/Ibu bayarkan bersifat rutin? Jawab : Ya rutin perbulan

26. Secara umum, apakah beban pajak yang harus Bapak/Ibu setorkan membebani secara bisnis?

Tidak √

Cukup membebani

Sangat membebani

Alasannya: Dikarenakan pajak di tujukan kepada pembeli bukan pemilik usaha

27. Apakah baik menurut Bapak/Ibu, pengenaan pajak yang ditaksir oleh petugas? Jawab : Baik

28. Apakah Bapak/Ibu lebih menyukai sistem pengenaan pajak yang ditentukan sendiri, secara langsung oleh wajib pajak? Jawab : Ya

29. Sistem penentuan besaran pajak manakah yang lebih Bapak/Ibu sukai?

Berdasarkan kesepakatan antara pemerintah daerah dengan pemilik

usaha restoran

Berdasarkan tarif pajak yang berasal dari persentase penjualan

30. Apakah Bapak/Ibu mengetahui mengenai siapa sebenarnya yang dikenai beban dengan adanya pajak tersebut? Jawab : Ya

31. Berapakah tarif pajak yang sesuai menurut Bapak/Ibu? Jawab: 10%

32. Menurut Bapak/Ibu, apakah kegiatan pajak ini penting dalam menunjang pembangunan daerah? Jawab : Sangat menunjang

33. Apakah Bapak/Ibu membayar pajak sebelum jatuh tempo? Jawab : Iya

Page 94: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

77

34.

Apakah menurut Bapak/Ibu pungutan pajak yang dibayarkan bersifat adil dan merata? Jawab : Bersifat adil dikarenakan besaran pajak berdasarkan dari persentase penjualan tetapi belum merata karena masih ada pelaku usaha yang belum dikenakan wajib pajak.

35. Apakah Bapak/Ibu menyampaikan surat pemberitahuan tahunan (SPT) dengan benar, lengkap dan jelas secara sukarela? Jawab : Iya

Page 95: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

78

Lampiran 4

Setoran Pajak

Page 96: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

79

Page 97: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

80

Lampiran 5 Dokumentasi

Page 98: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

81

Page 99: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

82

Page 100: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

83

Page 101: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

84

Lampiran 6

Surat Izin Meneliti

Page 102: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

85

Page 103: TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI ......TAX REVIEW PAJAK RESTORAN UNTUK MENGETAHUI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN SOPPENG SKRIPSI NURUL AFNI NIM 105731128116 PROGRAM STUDI

86

BIOGRAFI PENULIS

Nurul Afni panggilan Afni lahir di Watansoppeng pada tanggal

07 Juli 1998 dari pasangan suami istri Bapak Arafah dan Ibu

Suriani. Peneliti adalah anak pertama dari 3 bersaudara.

Peneliti sekarang bertempat tinggal di Jl.Lompo Keluruhan

Lemba, Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu TK Pertiwi lulus tahun 2004,

SD Negeri 3 Lemba lulus tahun 2010. SMP Negeri 2 Watansoppeng lulus tahun

2013, SMK Negeri 1 Watansoppeng lulus tahun 2016, dan mulai tahun 2016

mengikuti Program S1 Akuntansi Kampus Universitas Muhammdiyah Makassar

sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini penulis masih

terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 Akuntansi Kampus Universitas

Muhammdiyah Makassar.