tautologi dan ekivalensi logis

27
TAUTOLOGI DAN EKUIVALEN LOGIS

Upload: yoroshii-saffa

Post on 26-Jun-2015

460 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

TAUTOLOGI DAN EKUIVALEN LOGIS

Page 2: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

Tautologi Tautologi mempunyai persyaratan :

Jika pada tabel kebenaran untuk semua pasangan nilai variabel-variabel proposisionalnya yang ada bernilai benar

Tautologi adalah suatu ekspresi logika yang selalu bernilai benar didalam tabel kebenarannya, tanpa mempedulikan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi yang berada didalamnya.

(A V ~ A) selalu bernilai T

Page 3: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

KONTRADIKSI Kontradiksi merupakan kebalikan dari

tautologi, dimana ekspresi logika selalu bernilai SALAH didalam tabel kebenarannya, tanpa mempedulikan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi yang berada didalamnya.

(A ~A) selalu bernilai F

Page 4: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

CONTINGENT (Formula Campuran) Contingent adalah suatu ekspresi logika yang

mempunyai nilai benar dan salah didalam tabel kebenarannya, tanpa mempedulikan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi yang berada didalamnya.

(A V B)

Page 5: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

Contoh Tentukan apakah ekspresi logika ini adalah

tautologis, kontradiksi atau contingent

Page 6: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

KONTRADIKSI

Page 7: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

Contoh Tentukan apakah ekspresi logika ini adalah

tautologis, kontradiksi atau contingent

Page 8: Tautologi Dan Ekivalensi Logis
Page 9: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

Contoh Tentukan apakah ekspresi logika ini adalah

tautologis, kontradiksi atau contingent

Page 10: Tautologi Dan Ekivalensi Logis
Page 11: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

EKUIVALEN LOGIS Suatu ekspresi logika disebut ekuivalen logis

apabila : Ekspresi logikanya adalah tautologis Ekspresi logikanya adalah kontradiksi Ekspresi logikanya adalah contingent, tetapi

urutan T dan F pada tabel kebenaran tetap pada urutan yang sama

Page 12: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

Contoh Dewi sangat cantik dan peramah Dewi peramah dan sangat cantik

Ekspresi logika A B, B A (A B) ≡ (B A)

Page 13: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

Contoh

Badu tidak pandai, atau dia tidak jujur Adalah tidak benar jika Badu pandai dan jujur

Page 14: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

~A v ~B ~(A B)

A B A B ~A v ~B ~(A B)

F F F T T

F T F T T

T F F T T

T T T F F

Page 15: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

KOMUTATIF (A B) ≡ (B A) Pada perangkai Konjungsi (), variable kedua

proposisional dapat saling berganti tempat tanpa merubah nilai kebenaran

Hal ini disebut KOMUTATIF

Sifat komutatif berlaku juga untuk perangkai Disjungsi (V) dan Ekuivalensi ()

Page 16: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

ASOSIATIF ((A B) C) ≡ (A (B C)) Apabila tanda kurung suatu ekspresi logika

bisa dipindahkan dan tidak merubah nilai kebenarannya maka disebut asosiatif.

Asosiatif lainnya dapat terjadi pada perangkai yang sama, misalnya Disjungsi (V) dan Ekuivalensi ()

Page 17: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

ASOSIATIF Penggunaan tanda kurung yang terlalu banyak

sangat tidak disarankan, dapat mengakibatkan redundansi, yang akan mengakibatkan kesalahan proses

(A v ~B) (~A C) (A v ~B) ~A C , tidak mengubah nilai

kebenaran

Page 18: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

ASOSIATIF Penambahan tanda kurung juga

dimungkinkan untuk mempermudah pembacaan ekuivalen logisnya.

(~A v ~B) A C A (~A v ~B) C (A (~A v ~B)) C

Page 19: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

Hukum-hukum Logika

A1 A

A0 A

A1 1

A0 0

AA 1

AA 0

AA A

AA A

A A

Page 20: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

Hukum-hukum Logika(AB)C A(BC)

(AB)C A(BC)

A(BC) (AB)(AC)

A(BC) (AB)(AC)

A(AB) A

A(AB) A

A(AB) ABA(AB) AB

(AB) A B

(AB) A B

Page 21: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

Hukum-hukum Logika

A B ABA B (AB)

A B (AB)(AB)

A B (AB)(BA)

(AB)(AB) A

(AB)(AB) A

(AB)(AB) B

(AB)(AB) B

Page 22: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

PENYEDERHANAAN Operasi penyederhanaan dilakukan dengan

menggunakan hukum-hukum logika yang ada.

Penyederhanaan dilakukan guna untuk memepermudah pengerjaan ekspresi logika.

Penyederhanaan dilakukan sampai ekspresi logika tersebut menjadi bentuk yang paling sederhana (tidak bisa disederhanakan lagi)

Page 23: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

Contoh

(A v 0) (A v ~A)

= A (A v ~A) Zero of v

= A 1 Tautologi

= A Identity of

Page 24: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

Contoh

(A ~B) v (A B C)

(A ~B) v (A (B C)) Tambah Kurung

A (~B v (B C)) Distributif

A ((~B v B) (~B v C)) Distributif

A (1 (~B v C)) Tautologi

A (~B v C)) Identity of

Page 25: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

Contoh Penyederhanaan juga dapat digunakan untuk

membuktikan ekuivalen atau kesamaan secara logis

(A B) (B A)

(~A v B) (~B v A) A B = ~A v B

(B v ~A) (A v ~B) Komutatif

(A v ~B) (B v ~A) Komutatif

Page 26: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

Contoh Sederhanakan ekspresi logika berikut ini

((A v B) ~A) ~B

Page 27: Tautologi Dan Ekivalensi Logis

COntoh

((A v B) ~A) ~B

~((A v B) ~A) v ~B A B = ~A v B

(~(A v B) v ~~A) v ~B De Morgan’s Law

((~A ~B) v ~~A) v ~B De Morgan’s Law

((~A ~B) v A) v ~B Law of Double Negation

(A v (~A ~B)) v ~B Komutatif

(A v ~B) v ~B Absorption

A v (~B v ~B) Asosiatif

A v ~B Indempoten