tauhidullah agustus 2014 edisi website

40
Berjalan di Atas Manhaj Ahlus Sunnah :: Edisi 7 Tahun VI :: Syawwal 1435/Agustus 2014 :: www.tauhidullah.com TAUHIDULLAH IBADAH KITA BERTAHUN-TAHUN APAKAH DITERIMA ALLAH TA’ALA sejarah hitam syi’ah zuhud melindungi kita dari hasad Semangat Paska Ramadhan

Upload: brillyelrasheed

Post on 27-Dec-2015

103 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Majalah Islam Bulanan Gratis Free Download edisi Agustus 2014/Syawwal 1435.

TRANSCRIPT

Page 1: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

Berjalan di Atas Manhaj Ahlus Sunnah

:: Edisi 7 Tahun VI :: Syawwal 1435/Agustus 2014 ::

www.tauhidullah.com

TAUHIDULLAH

IBADAH KITA BERTAHUN-TAHUN

APAKAH DITERIMAALLAH TA’ALA

sejarah hitam syi’ah

zuhudmelindungi kita

dari hasad

SemangatPaska Ramadhan

Page 2: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

AQIQAHSUNNAH

SESUAI

TIDAK LAGI

SUSAH

Beraqiqah Sambil Berinfaq!

PAKET MENTAH MASAK NASI KOTAK KET.SUNNAH 1 850.000 1.000.000 1.540.000 Sate 225 tsk +

Gule 60 Porsi

SUNNAH 2 950.000 1.100.000 1.820.000 Sate 275 tsk + Gule 80 porsi

SUNNAH 3 1.100.000 1.250.000 2.150.000 Sate 325 tsk + Gule 100 porsi

SUNNAH 4 1.150.000 1.300.000 2.380.000 Sate 375 tsk + Gule 120 porsi

SUNNAH 5 1.250.000 1.400.000 2.660.000 Sate 425 tsk + Gule 130 porsi

SUNNAH 6 1.400.000 1.600.000 3.040.000 Sate 475 tsk + Gule 150 porsi

| Bonus krupuk udang, acar, bawang goreng, jeruk nipis | Layanan plus nasi dan buah dalam box | Menu sesuai pilihan (Sate, Gule, Krengsengan, Tongseng, Kikil, Sup, Daging Lapis, dll) | Gratis ongkos

kirim wil. Surabaya | Pemesanan via 0813 3536 0320 atau ke kantor kami |

Rincian Harga dan Paket Aqiqah Sunnah

(Harga dapat berubah sewaktu-waktu)

Salurkan infaq, zakat, shadaqah, waqaf, kafalah yatim dan janda, donasi pendidikan Islam, qurban dan lain sebagainya melalui Yayasan Tauhidullah. Insya Allah akan tersalurkan se-cara amanah dan sesuai sunnah.• Simpedes BRI 3188-01-005803-53-5• Syariah Mandiri 7060786814• Muamalat 7010075434Setelah transfer mohon konfirmasikan via SMS ke nomor 031 71119071

(Flexi) atau 08175057161 (XL) dengan format sebagai berikut. Contoh: • Telah transfer Rp 100.000,- yatim/BRI• Telah transfer Rp 500.000,- zakat mal/Muamalat• Telah transfer Rp 1.000.000,- fi sabilillah/Syariah Mandiri.Kami menyampaikan jazakumullah khairan katsiran atas kesediannya dan

kepercayaannya. Kami senantiasa mendoakan untuk para munfiq rizqi yang lebih melimpah penuh barakah dari Allah Ta’ala.

Page 3: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

Semoga Allah Sub-hanahu wa Ta’ala menerima seluruh

ibadah kita sepanjang bulan Ramadhan kemarin. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merefleksikan ibadah-ibadah Ramadhan kita tersebut kepada hari-hari kita di bulan Syawwal, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah dan seter-usnya hingga Ra-madhan datang lagi.

S e g e n a p awak majalah Tauhidullah me-nyampaikan se-lamat hari raya ‘Idul Fithri 1435. Kita rayakan ini sebagai hari raya kita yang diridhai Allah, sebagai identi-tas kita sebagai umat Islam.

Kalau kita renungkan, se-lama Ramadhan kemarin apa kita merasakan beratnya men-jaga nafsu walaupun syaithan sudah dibelenggu? Atau kita malah biasa saja padahal syai-than tetap mempengaruhi kita walaupun mereka terpenjara?

Agaknya taujihat Ustadzuna Ridwan ibnu ‘Abdil ‘Aziz layak menjadi bahan perenungan kita.

Muhasabah yang di-tulis Ustadz Abu Zur’ah pada edisi ini pun membuat kita

m e n g e r u t k a n dahi untuk me-mikirkan betul apakah ibadah kita selama bu-lan Ramadhan kemarin, serta bulan-bulan se-belumnya sudah diterima oleh Al-lah atau hanya sia-sia belaka. Mari kita simak!

Selain dua artikel evaluatif tersebut, pada

majalah donatur tercinta kita edisi ini akan disajikan pula artikel-artikel bernuansa mu-hasabah sekaligus bermuatan fiqih dan manhaj serta aqidah.

Pembaca, sampaikan ke-luh kesah Anda terkait majalah kami yang mungkin kurang berkenan, melalui 081 515 526 665 dengan menyertakan identitas Anda.

RAMADHAN USAI

1

TAQDIM

Page 4: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

2

REDAKSIONAL

Penerbit: Yayasan Tauhidullah. Penasehat: Amien M. S. Naladigjaya. Pemimpin Umum: Ustadz Ridwan ibnu ‘Abdil ‘Aziz. Pemimpin Redaksi: Brilly Y. Will.. Redak-tur Ahli: Ustadz Arifin Saefulloh, Ustadz Abu Zur’ah Ath-Thaybi. Design & Layout: Quantum Fiqih Art. Distribusi: Fathurrahman, Indra, ‘Abdullah Taslim. Alamat Redaksi: Jl. Kedung Cowek, 331, Surabaya. Call Center: 081335360320. Website: www.tauhidullah.com. Email: [email protected].

daftar isi

IBADAH KITA BERTAHUN-TAHUN

APAKAH DITERIMAALLAH TA’ALA

hancurnya syaithandengan puasa

3

8

16sejarah hitam syi’ah 23zuhud

melindungi kitadari hasad

30Semangat

Paska Ramadhan

35DAHSYATNYAKEYAKINAN

Page 5: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

AQIDAH

Puasa disamping seb-agai ibadah yang di-perintahkan, ia juga

merupakan senjata yang ter-ampuh untuk melumpuhkan setan, terutama setan-setan yang bersarang di dalam tubuh kita, karena di dalam tubuh kita ada NAFSU SYAITHANI yang senantiasa mempengarui niat kita, perasaan kita, kemauan kita, dan apasaja yang terkait dengan nafsu.

Nah, puasa itu mengand-ung banyak manfaat bagi diri

kita, sebagaimana hal itu telah dikupas oleh Ibnu Katsir di dalam tafsirnya, dimana puasa dapat mensucikan jiwa dan membersihkannya dari perka-ra-perkara yang rendah, dan akhlaq-akhlaq yang hina, dan juga dapat mempersempit ru-ang gerak setan didalam keji-waan kita, karena ketika diri ini kita bawa berpuasa, maka naf-su kita menjadi lemah dan daya berkurang, sehingga dalam kondisi seperti ini tentu setan tidak seberapa tertarik untuk

3Souvenir Kerang Laut Mutu Terjamin. Hubungi 031 773 5559/0821 391 381 11

hancurnya syaithan

Oleh Ustadz Ridwan ibnu ‘Abdil ‘Aziz

AQIDAH

dengan puasa

Page 6: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

mengajak kita kepada banyak kemauan, karena setan itu san-gat bersemangat untuk men-gajak nafsu manusia melaku-kan apasaja yang dimaui ke-tika nafsunya bergelora, ketika segala kemauan di ikuti, ketika perut selalu penuh.

Karenanya ketika Nabi r memberikan tarbiyah secara khusus kepada para pemuda agar mereka memilki keteg-uhan hati, beliau menyuruh agar mereka memperbanyak berpuasa, sebagaimana dalam sabdanya:

“Wahai sekalian pemuda, siapa diantara kalian telah mempunyai kemampuan, maka hendaklah ia menikah, karena menikah itu dapat menundukkan pandangan, dan juga lebih bisa menjaga kemaluan. Namun, siapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa, sebab hal itu dapat meredakan nafsunya.” [HR. Al-

Bukhari]Inilah bentuk arahan Nabi

r ketika menghadapi tipical seorang pemuda yang ber-hasrat tinggi terhadap wani-ta, maka tahapan awal beliau katakana, menikahlah!, kare-na dengan menikah seorang menjadi selamat dari himpitan hawa nafsu yang bergelora, dan ada tempat untuk meny-alurkan nafsunya dengan se-lamat dan terhormat, dan akan menjadi lebih dewasa.

karena ketika diri ini kita bawa ber-

puasa, maka nafsu kita menjadi lemah

dan daya berkurang, sehingga dalam kon-disi seperti ini tentu setan tidak seberapa tertarik untuk men-

gajak kita kepada banyak kemauan,

Namun disisi lain dari per-nikahan itu ada konsekwensi yang harus dipenuhi yaitu nafkah keluarga, sementara itu ketika seseorang belum memilki kemampuan untuk memenuhinya, maka Nabi r mengalihkan perhatian pemu-da itu kepada banyak-banyak berpuasa karena dengan ber-puasa akan mengurangi ge-jolak nafsu yang berlebihann

AQIDAH

4

Page 7: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

sehingga ia terhindar dari hal-hal yang negative.

Sifat-sifat syaithani itu ter-dapat pada diri setiap manu-sia seluruhnya, bahkan hingga para Nabi sekalipun, hanya saja sifat-sifat syaithani yang ada pada diri mereka itu telah ditundukkan secara islamy, hal itu bisa terjadi seiring dengan kejiwaan yang ada pada diri kita, dimana semakin tinggi keimanan seseorang, maka semakin tunduk pula sifat-si-fat setany yang ada pada diri mereka, dan akhirnya dapat menjadikan kejiwaannya men-jadi lebih baik dan berbudi, dan semakin dijaga secara ter-us menerus semakin baik pula kejiwaan itu.

Nabi r telah mencerita-kan kepada kita, bahwa setan itu menguasai diri kita dalam mempengaruhi kejiwaan kita seperti derasnya aliran darah.

“Sesungguhnya syetan berja-lan pada diri manusia lewat ali-ran darah …” [HR. Al-Bukhari]

Sifat-sifat syaithani itu ada pada JIN dan MANUSIA, namun terkadang juga ada pada he-wan, seperti yang terjadi pada

anjing galak atau yang ber-bulu hitam, dikatakan bahwa ia bersifat syaithani, juga pada sebagian unggas. Ia adalah suatu sifat yang selalu men-garah kepada menyalahi, me-nentang, membangkang, jahat, jauh, durhaka, dan segala sifat yang tidak baik. Sifat yang selalu bertentangan dengan kebenaran dan menolak ke-benaran, sebagaimana hal itu telah digambarkan di dalam Al-Qur’an tentang sifat iblis pada surat Al-Baqoroh: 34,

“dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malai-kat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Terma-suk golongan orang-orang yang kafir.”

Demikianlah gambaran sifat-sifat syaithani itu seb-agaimana yang telah dilaku-kan oleh IBLIS dalam me-nentang sitiap perintah Allah

5Souvenir Kerang Laut Mutu Terjamin. Hubungi 031 773 5559/0821 391 381 11

AQIDAH

Page 8: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

I maka diapun tidak malah takut kepadaNya, justru dia berbalik menentangNya dan mengancam hendak menjeru-muskan anak manusia kejalan yang sesat, sebagaimana hal itu telah diterangkan di dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf: 16- 17,

“Iblis menjawab: “Karena Eng-kau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mer-eka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).”

Demikianlah sifat-sifat syaithani yang terdapat pada diri iblis, sehingga dia tidak

lagi tunduk kepada Tuhannya, namun berbalik menen-tangNya. Maka dari kejadian ini kita wajib mewaspadai diri kita dengan seksama, sepan-jang waktu 12 jam yang kita lalui, karena pada waktu-waktu itulah Iblis senan-tiasa mengincar diri kita untuk melumpuhkan keimanan kita kepada Allah I

Sifat-sifat syaithani itu ada pada JIN

dan MANUSIA, ... Ia adalah suatu sifat

yang selalu menga-rah kepada meny-alahi, menentang, membangkang, ja-hat, jauh, durhaka,

dan segala sifat yang tidak baik

Iblis akan memasuki uru-san hidup kita dalam segala hal ihwal kita, dia akan mem-pengaruhi pikiran kita, dia akan mempengaruhi ucapan kita, dia akan mempengaruhi perbuatan kita, dia akan mem-pengaruhi pola makan kita, dia akan mempengaruhi pola

AQIDAH

6 Saatnya Parabola Siaran Islami. Hanya Sekali Bayar. Hubungi 0813 3536 0320!

AQIDAH

Page 9: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

AQIDAH

minum kita, dia akan mempen-garuhi pola kerja kita, dia akan mempengaruhi keluarga kita, dia akan mempengaruhi ling-kungan kita, dan seterusnya, hingga lemah dan tidak pan-dai bersyukur kepada Allah I nah inilah tujuan pencapaian Iblis dalam menggoda anak Adam.

Bukankah ancaman Iblis itu adalah untuk kita semuan-ya, sehingga jika kita tidak melakukan tindakan preventif (pencegahan) dengan cepat, maka kita termasuk diantara orang-orang yang akan diter-kam oleh ancaman Iblis itu. Dengan demkian sudah seha-rusnya kita segera menyadari dengan senantiasa meningkat-kan kualitas keimanan kita ke-pada Allah I

dan senantiasa meningkat-kan ilmu pengetahuan kita terhadap agama ini, supaya menjadi AD-DAAFI’ AL-QAWI (pertahanan yang kuat) bagi iman kita, dan diantaranya adalah dengan cara memper-banyak amal sholeh dan juga memperbanyak puasa-puasa sunnah setelah mengerjakan puasa yang wajib, semoga kita semua terbebas dari ancaman Iblis dan sekutu-sekutunya, amin. [Selesai]

Yayasan Tauhidullah menyampaikan jaza-

kumullah khairan atas kepercayaan

Anda semua dalam mendistribusikan

dan mendayagunak-an infaq Anda.

7

AQIDAH

Page 10: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

MANHAJ

8 Malem Minggu Ngaji Subulus Salam di Masjid Jariyat Jl. Kedung Cowek 331, SBY.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” [QS. Adz-Dzariyat [51]: 56]

Dari ayat ini, jika ada manusia yang tidak beribadah kepada Allah, maka seolah-olah dia tidak tercipta dan tidak pula hidup. Kalaupun hidup, laksana bangkai berjalan. Sebabnya tidak lain karena ia telah keluar dari

tujuan diciptakannya.Manusia berbeda-beda

dalam beribadah kepada Allah, dan tidak setiap yang dianggap baik oleh manusia baik pula di sisi Allah. Maka, Dia mengutus seorang rasul kepada umat manusia agar ibadah mereka sesuai dengan apa yang diinginkan Allah Ta’ala.

Di antara manusia ada yang beribadah kepada Allah dengan didasari niat yang baik dan semangat yang tinggi dalam berislam. Hanya saja, modal mereka hanya dua ini

IBADAH KITA BERTAHUN-TAHUN

APAKAH DITERIMAALLAH TA’ALA

Oleh Ustadz Abu Zur’ah Ath-Thaybi

Page 11: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

MANHAJ

9

s a j a . Lantas, apakah

hal ini cukup dan dibenarkan dalam Islam? Agar Anda bisa menjawab sendiri pertanyaan ini, penulis bawakan dua kisah dan silahkan direnungkan dan disimpulkan.

Kisah pertama: Dikisahkan bahwa

ada seorang shahabat yang bernama Abu Bardah radhiyallahu ‘anhu menyembelih hewan kurbannya sebelum shalat ‘Id. Beliau beranggapan bahwa dengan menyembelih kambingnya lebih dini, dagingnya bisa langsung dimasak oleh keluarganya dan saat usai shalat ‘Id bisa langsung dibagikan agar bisa dinikmati. Sebab, daging kurban kaum muslimin disembelih setelah shalat ‘Id dan baru bisa dinikmati dagingnya menjelang Dhuhur, dan ini adalah masa yang lama.

Dari sini, kita mengetahui bahwa Abu Bardah radhiyallahu ‘anhu melakukan semua ini tentu dengan niat yang baik dan semangat berislam yang tinggi.

Ketika kabar ini sampai

ke Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:

“Kambingmu adalah kambing daging biasa.” [Muttafaqun ‘Alaih: Shahih al-Bukhari (no. 5556) dan Shahih Muslim (no. 1961)]

Maksudnya, kambingmu bukan kambing kurban karena tata caranya tidak sesuai dengan Sunnah, karena Sunnahnya adalah sembelihan kurban dilaksanakan setelah shalat ‘Id. Adapun menyembelih sebelum shalat ‘Id yang bukan pada waktunya, maka tidak dianggap sebagai kurban.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang menyembelih sebelum shalat (‘Id), hendaklah menyembelih lagi di tempatnya. Barangsiapa yang belum menyembelih, maka menyembelihlah dengan menyebut nama Allah.” [Muttafaqun ‘Alaih: Shahih al-Bukhari (no. 985) dan Shahih Muslim (no. 1960)]

Kisah Kedua:Anas bin Malik radhiyallahu

‘anhu berkisah:

Page 12: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

10 Saatnya Parabola Siaran Islami. Hanya Sekali Bayar. Hubungi 0813 3536 0320!

“Tiga orang datang ke kediaman istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menanyakan ibadah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat diberitahu, seolah-olah mereka mengganggap ibadah beliau sedikit. Lalu mereka berkata, ‘Di mana kita dibanding Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? Sungguh dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang telah diampuni.’ Maka orang pertama berkata, ‘Adapun aku akan shalat malam terus.’

Yang lain berkata, ‘Aku akan puasa terus dan tidak pernah absen.’ Yang lain berkata, ‘Aku menjauhi wanita dan tidak akan menikah.’ Kemudian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi mereka seraya berkata, ‘Kaliankah yang mengatakan demikian dan demikian. Demi Allah, aku adalah orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya di antara kalian. Namun, aku puasa dan juga berbuka (tidak berpuasa), shalat malam dan juga tidur, dan menikahi wanita-wanita. Barangsiapa yang tidak menyukai sunnah-Ku, maka dia bukan termasuk golonganku.’” [Muttafaqun ‘Alaih: Shahih al-Bukhari (no. 5063) dan Shahih Muslim (no. 1401)]

Tiga orang ini memiliki semangat yang tinggi dalam berislam. Di antara buktinya, di antara mereka ada yang selalu berpuasa sunnah dan tidak pernah absen. Yang lain selalu shalat malam dan tidak tidur. Yang lain tidak menikah agar bisa fokus ibadah.

Mereka melakukan ibadah-ibadah itu atas persangkaan dan niat yang baik berdasarkan ucapan mereka, ‘Di mana kita dibanding Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? Sungguh dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang telah diampuni.’ Mereka beranggapan, meskipun

MANHAJ

Page 13: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

11

ibadah Nabi biasa-biasa saja, hal itu sesuatu yang wajar karena beliau manusia terbaik sekaligus seorang Rasul serta dosa-dosanya yang lalu maupun yang akan datang telah diampuni. Sementara kita, tidak ada jaminan diampuni dan kita tidak tahu apakah kita akan masuk surga atau neraka. Maka, kita harus giat dalam beribadah.

Namun, ketika kabar ini sampai ke Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau tidak menyukainya. Sebab, dalam Islam tidak boleh takalluf dalam ibadah sunnah.

Dari dua kisah ini kita mengetahui bahwa beramal dan beribadah dengan niat yang baik dan semangat yang tinggi saja dalam Islam, tidaklah cukup. Namun, ia harus ditambah dengan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Demi Allah, aku adalah orang yang

paling takut kepada Allah dan paling ber-

takwa kepada-Nya di antara kalian.Ibnu Hajar berkata:

“Syaikh Abu Muhammad bin Abu Jamrah berkata, ‘Dalam hadits ini terpahami bahwa amal tidak sah meskipun dengan niat yang baik kecuali jika dikerjakan sesuai syari’at.”

[Fathul Baari (X/17) oleh Ibnu Hajar]

Untuk itulah para ulama menjelaskan bahwa syarat diterimanya amal ada dua: ikhlas dan ittiba’/mutaba’ah. Dikatakan ikhlas jika amal itu hanya untuk Allah, dan mutaba’ah jika amal itu sesuai petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:

“Dialah yang menciptakan kematian dan kehidupan supaya menguji kalian siapakah di antara kalian yang paling baik amalnya.” [QS. Al-Mulk [76]: 2]

Redaksi ayat ini “yang paling ihsan amalnya” bukan “yang paling banyak amalnya”, maka yang menjadi perhatian Allah bukan kuantitas semata tetapi kualitas amal.

Fudhail bin Iyyadh ber-kata, “Maksudnya yang pal-ing ikhlas dan benar. Amal tidak akan diterima hingga ikhlas lagi benar. Dikatakan ikhlas jika hanya untuk Allah

MANHAJ

Page 14: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

12

dan dikatakan benar jika ses-uai sunnah.” [Tafsir al-Baghawi (VIII/173)]

beramal dan beriba-dah dengan niat

yang baik dan se-mangat yang tinggi

saja dalam Islam, tidaklah cukup. Na-

mun, ia harus dit-ambah dengan pe-

tunjuk NabiSyaikhul Islam Ibnu Taimi-

yah berkata, “Inti agama ada dua pokok, yaitu kita tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan kita tidak menyem-bah Allah subhanahu wa ta’ala kecuali dengan apa yang Al-lah subhanahu wa ta’ala per-intahkan dan tidak mengada-ngada.” [Kitab Tauhid Jilid Satu (hal. 86) oleh Syaikh Shalih al-Fauzan cet. Darul Haq. Li-hat al-Ubudiyyah (hal. 103), Majmuu’atut Tauhid (hal. 645)]

Amal yang didasari dengan dua syarat inilah yang diterima Allah, dan sebagai pelengkap-nya Allah akan mengampuni mereka. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Mereka itulah orang-orang yang Kami terima amal-perbuatan mereka yang ihsan, dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka. Mereka berada di surga sebagai janji yang benar yang dijanjikan kepada mereka.” [QS. Al-Ahqaf [46]: 16]

Saudaraku hafizhakumul-lah ...

Dalam sehari semalam, minimal 17 kali kita memohon kepada Allah agar dijauhkan dari orang-orang yang sesat. Allah subhanahu wa ta’ala ber-firman:

“Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu, jalan orang-orang yang Engkau beri nik-mat bukan orang-orang yang Engkau murkai dan tidak pula orang-orang yang sesat.” [QS. Al-Fatihah [1]: 6-7]

Siapakah yang dimaksud orang-orang yang sesat? Mer-eka adalah orang-orang Nas-rani yang beramal tanpa ada petunjuknya dari Nabi ‘Isa ‘alaihis salam sehingga mere-ka divonis Allah sebagai orang yang sesat.

Di antara ritual ibadah mereka yang tidak pernah di-ajarkan Nabi ‘Isa ‘alaihis salam adalah kerahiban/kepende-taan. Mereka mengasingkan diri ke gereja atau biara untuk

MANHAJ

Page 15: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

13

fokus ibadah dengan men-jauhi manusia, makanan lezat, dan tidak menikah. Allah sub-hanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan mereka mengadakan kerahiban padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka. Tetapi (mereka sendiri yang mengada-ngadakannya) untuk mencari keridhaan Allah.” [QS. Al-Hadid [57]: 27]

Di sini Allah yang Mahatahu mengabarkan bahwa motif kerahiban mereka adalah untuk mencari ridha Allah, dan tentunya dilakukan dengan niat yang

baik dan semangat yang tinggi dalam beragama.

Qatadah berkata, “Kerahiban yang diada-adakan mereka adalah menjauhi wanita dan mengurung diri di biara-biara.” [Tafsir al-Qurthubi (XVII/263)]

Tentang kesudahan orang Nasrani ini, Allah mengabarkan dalam sebuah surat-Nya:

“Sudah datangkah ke-padamu berita (tentang) hari pembalasan? Banyak muka pada hari itu tun-duk terhina karena ban-yak beramal lagi kepaya-han, mereka memasuki api yang sangat panas, diberi minum dari sum-ber yang sangat panas. Mereka tiada memperoleh makanan selain dari po-hon yang berduri yang ti-dak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.” [QS. Al-Ghasyiyah [88]: 1-7]

Parabola Islami. Sekali Bayar. Rp 1.500.000,-. Hubungi 0813 3536 0320!

MANHAJ

Page 16: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

MANHAJ

14

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Firman Al-lah ‘karena banyak beramal lagi kepayahan’ maksudnya orang-orang Nasrani.” [Tafsir Ibnu Katsir (VIII/385)]

Abu Imran al-Jauni berkata, “Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu melewati seorang pendeta lalu dia menyapanya, ‘Hai Pendeta!’ lantas pendeta itu menoleh. Maka, Umar pun menatapnya dan menangis. Ditanyakan kepadanya, ‘Wahai Amirul Mu’minin, apa yang menyebabkanmu menangis?’ Dia menjawab, ‘Aku teringat firman Allah Azza wa Jalla di Kitab-Nya ‘Karena banyak beramal lagi kepayahan, kelak mereka memasuki api yang sangat panas’ itulah yang membuatku menangis.’” [Ibid (VIII/385)]

Inilah gambaran orang-orang yang beribadah hanya bermodal niat yang baik dan semangat yang tinggi semata.

Amal ibadah ini tertolak dan tidak diterima Allah subhanahu wa ta’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang mengerjakan amal tanpa ada petunjuknya dari kami, maka amal itu tertolak.” [Shahih: Shahih Muslim (no. 1718)]

Kelak mereka di akhirat akan menyesal. Mereka menyesal karena waktu mereka habis saat di dunia untuk beribadah dengan tekun, capek, lelah, dan kepayahan tetapi jerih payah mereka tidak dianggap oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan tidak mendapatkan pahala. “Dan kami hadapkan semua amal-perbuatannya yang pernah dikerjakan-nya, lalu Kami jadikan ia bagaikan debu yang beter-bangan.” [QS. Al-Furqan [25]: 23] “Katakanlah, ‘Maukah kami kabarkan kepadamu tentang orang-orang yang merugi amal-perbuatan-nya? Yaitu orang-orang yang sesat usaha mereka di kehidupan dunia, sedan-gkan mereka menyangka bahwa telah mengerjakan ibadah yang terbaik.” [QS. Al-Kahfi [18]: 103-104]

Ikhlas, hampir semua orang bisa mengusahakannya, tetapi mutaba’ah –syarat kedua diterimanya ibadah–

www.tauhidullah.com

Page 17: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

MANHAJ

15Aqiqah sesuai Sunnah mulai Rp 850.000. Hubungi 0813 3536 0320!

hampir tidak ada yang bisa memenuhinya kecuali ulama dan penuntut ilmu. Sebab, mereka adalah orang-orang yang membaca dan mengkaji hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sehingga mereka mengetahui sifat ibadah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: sifat shalat Nabi, sifat wudhu Nabi, sifat puasa Nabi, mualamah Nabi, dan seterusnya.

Itulah mengapa ilmu di dalam Islam terpuji dan banyak keutamannya. Sampai-sampai menuntut ilmu lebih disukai ulama Salaf daripada ibadah sunnah, dan belajar

satu bab ilmu lebih disukai daripada shalat sunnah 1000 rakaat.

Imam al-Bukhari membuat sebuah bab:

“Ilmu sebelum berucap dan beramal.” [Shahih al-Bukhari (I/26)] Kemudian beliau menyebutkan dalil-dalil tentang keutamaan ilmu dan pemiliknya dari al-Qur`an, hadits, dan ucapan ulama salaf.

Maka, bergembiralah ketika Allah subhanahu wa ta’ala memilih Anda untuk menjadi seorang penuntut ilmu!!! [Selesai]

1.000 orang berpo-tensi menjadi pelang-

gan Anda!Hubungi layanan donatur!

Punya usaha? Iklankan saja di sini!

Butuh bantuan menyusun dan mencetak buku saku

souvenir pernikahan?

PP. Tauhidullah siap mem-bantu. Hubungi 081 515 526 665 atau 76204C7E.

Pemesanan minimal 30 hari sebelum deadline.

Minimal 500 eksemplar. Semakin banyak jumlah cetakan, se-

makin murah ongkos perbuku.

Sampul 1 hlm. : Rp 250.000,-Sampul 1/2 hlm. : Rp 150.000,-

Dalam 1 hlm. : Rp 125.000,-Dalam 1/2 hlm. : Rp 75.000,-

Desain iklan dikenakan biaya. Kirim file iklan dalam bentuk JPG/CDR/PDF

ke [email protected].

Parabola Islami. Sekali Bayar. Rp 1.500.000,-. Hubungi 0813 3536 0320!

Page 18: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

INFO SYIAH

16 Souvenir Kerang Laut Mutu Terjamin. Hubungi 031 773 5559/0821 391 381 11

Di bawah ini adalah ringkasan sejarah kelompok Rafidhah

(sebutan yang diberikan para ulama terhadap aliran Syi’ah), kanker yang menggerogoti umat islam dan penyakit yang menular, kami akan menye-butkan – dengan izin Allah – peristiwa-peristiwa nyata dan penting yang pernah di-lalui dalam sejarah mereka. Semoga ringkasan singkat ini mampu membuka pandangan mayoritas Ahlus Sunnah yang telah termakan isu dan slogan-slogan pendekatan antara Is-lam dan Rafidhah.

14 H. Pada tahun inilah po-kok dan asas dari kebencian kaum Rafidhah terhadap Islam dan kaum muslimin, karena pada tahun ini meletus per-

ang Qadisiyyah yang beraki-bat takluknya kerajaan Persia Majusi, nenek moyang kaum Rafidhah. Pada saat itu kaum muslimin dibawah kepemimp-inan Umar bin Khattab Radhi-yallahu ‘anhu.

16 H. Kaum muslimin ber-hasil menaklukkan ibu kota kekaisaran Persia, Mada’in. Dengan ini hancurlah kerajaan Persia. Kejadiaan ini masih dis-esali oleh kaum Rafidhah hing-ga saat ini.

23 H. Abu Lu’lu’ah Al-Ma-jusi yang dijuluki Baba ‘Alaud-din oleh kaum Rafidhah mem-bunuh khalifah Umar bin Khat-tab Radhiyallahu ‘anhu. Dan ini merupakan salah satu simbol mereka dalam memusuhi Is-lam.

sejarah hitam syi’ah

Page 19: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

INFO SYIAH

17

34 H. Munculnya Abdul-lah bin saba’, si yahudi dari yaman yang dijuluki Ibnu Sauda’ berpura-pura masuk Islam, tapi menyembunyikan kekafiran dalam hatinya. Dia menggalang kekuatan dan melancarkan provokasi mela-wan khalifah ketiga Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anhu hingga khalifah tersebut di-bunuh oleh para pemberontak karena fitnah yang dilancar-kan oleh Ibnu Sauda’ (Abdul-lah bin Saba’) pada tahun 35 H. Keyakinan yang diserukan oleh Abdullah bin Saba’ ini berasal dari pokok-pokok aja-ran Yahudi, Nasrani dan Majusi yaitu menuhankan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu, wa-siat, raj’ah, wilayah, keimama-han, bada’ dan lain-lain.

36 H. Malam sebelum ter-jadinya perang Jamal, kedua belah pihak telah sepakat un-tuk berdamai. Mereka ber-malam dengan sebaik-baik malam sementara Abdullah bin Saba’ beserta pengikut-nya bermalam dengan penuh kedongkolan. Lalu dia mem-buat provokasi kepada kedua belah pihak hingga terjadilah fitnah seperti yang diinginkan oleh Ibnu Saba’. Pada masa kekhilafahan Ali bin Abi Thal-ib, kelompok Abdullah bin Saba’ datang kepada Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu seraya berkata, “Kamulah, ka-mulah!!” Ali bin Abi Thalib menjawab: “Siapakah saya?”, mereka berkata: “Kamulah sang pencipta!”, lalu Ali bin

Abi Thalib menyuruh mereka untuk bertaubat tapi mereka menolak. Kemudian Ali bin Abi Thalib menyalakan api dan membakar mereka.

41 H. Tahun ini adalah ta-hun yang paling dibenci oleh kaum Rafidhah karena tahun ini dinamakan tahun jama’ah (tahun persatuan) kaum mus-limin dibawah pimpinan sang penulis wahyu, khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan Rad-hiyallahu ‘anhu, dimana Hasan bin Ali bin Abi Thalib meny-erahkan kekhilafahan kepada Mu’awiyah. Maka dengan ini surutlah tipu daya kaum Rafid-hah.

61 H. Pada tahun ini Husein bin Ali Radhiyallahu ‘anhu ter-bunuh di karbala yaitu pada hari ke-10 bulan muharram setelah ditinggalkan oleh para penolongnya dan diserahkan kepada pembunuhnya.

260 H. Hasan Al-Askari meninggal dunia, namun kaum Rafidhah menyangka bahwa imam ke-12 yang ditunggu-tunggu (Muhammad bin Al-Hasan Al-Askari) telah ber-sembunyi di sebuah sirdab (ruang bawah tanah) di samur-ra’ dan akan kembali lagi ke dunia.

277 H. Munculnya ger-akan Al-Qaramithah berali-ran Rafidhah di daerah kufah dibawah kendali Hamdan bin Asy’ats yang dikenal dengan julukan Qirmith.

www.tauhidullah.com

Page 20: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

INFO SYIAH

18

278 H. Munculnya ger-akan Al-Qaramithah beraliran Rafidhah di daerah Bahrain dan Ahsa’ yang dipelopori oleh Abu Sa’id Al-Janabi.

280 H. Munculnya keraja-an Zaidiyah beraliran Rafidhah di Sha’dah dan Shan’a daerah Yaman, dibawah kepemimpi-nan Al-Husein bin Al-Qasim Ar-Rasiy.

297 H. Munculnya kera-jaan Ubaidiyin di Mesir dan Maghrib (Maroko) yang didiri-kan oleh Ubaidillah bin Mu-hammad Al-Mahdi.

317 H. Abu Thahir Ar-Rafi-dhi Al-Qurmuthi sampai

dan memasuki kota Mekah pada hari tarwiyah (8 Dzul-

hijjah) lalu membunuh para jamaah haji di masji-dil Haram serta mencong-kel hajar Aswad dan mem-bawanya ke tempat ibadah mereka di Ahsa’. Dan hajar Aswad itu berada disana

sampai tahun 355 H. Kera-jaan mereka tetap eksis di Ahsa’ hingga tahun 466 H. Pada tahun ini berdirilah kerajaan Hamdaniyah di Mousul dan Halab kemu-

dian tumbang pada tahun 394 H.

329 H. Pada tahun ini Al-

lah telah menghinakan kaum Rafidhah karena pada tahun ini dimulailah Ghaibah Al-Kubra atau menghilang selamanya. Menurut mereka, imam Rafid-hah yang ke-12 telah menu-lis surat dan sampai kepada mereka yang bunyinya: “Telah dimulailah masa menghilang-ku dan aku tidak akan kembali sampai masa yang diizinkan oleh Allah, maka barangsia-pa yang mengatakan bahwa dia telah berjumpa denganku maka dia adalah pendusta dan telah tertipu.” Semua ini mer-eka lakukan dengan tujuan menghindari akan banyaknya pertanyaan orang-orang awam kepada ulama mereka tentang keterlambatan Imam Mahdi keluar dari persembunyian-nya.

320-334 H. Munculnya kerajaan Buwaihiyah berali-ran Rafidhah di daerah Dai-lam yang didirikan oleh Bu-waih bin Syuja’. Mereka mem-buat kerusakan-kerusakan di kota Baghdad, Iraq, sehingga orang-orang bodoh pada masa itu mulai berani memaki-maki para Sahabat Radhiyallahu ‘anhum.

339 H. Hajar Aswad dikem-balikan ke Mekkah atas reko-mendasi dari pemerintahan Ubaidiyah di mesir.

352 H. Pemerintahan Bu-waihiyun mengeluarkan per-aturan untuk menutup pasar-pasar pada tanggal 10 mu-harram dan meliburkan semua

Page 21: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

INFO SYIAH

19Parabola Islami. Sekali Bayar. Rp 1.500.000,-. Hubungi 0813 3536 0320!

kegiatan jual beli. Lalu para wanita keluar rumah tanpa mengenakan jilbab dengan memukul-mukul diri mereka di pasar-pasar. Pada saat itu-lah pertama kali dalam sejarah diadakan perayaan kesedihan atas meninggalnya Husein bin Ali bin Abi Thalib.

358 H. Kaum Ubaidiyun beraliran Rafidhah menguasai Mesir. Salah satu pemimpinya yang terkenal adalah Al-Ha-kim Biamrillah yang meng-klaim dirinya sebagai Tuhan dan menyeru kepada ajaran reinkarnasi. Dengan runtuh-nya kerajaan ini pada tahun 568 H muncullah gerakan Druz yang berfaham kebatinan.

402 H. Keluarnya per-nyataan kebatilan nasab Fati-mah yang digembar-gem-borkan oleh penguasa kera-jaan Ubaidiyah di Mesir dan menjelaskan ajaran mereka yang sesat dan mereka adalah zindiq dan telah dihukumi kaf-ir oleh seluruh ulama’ kaum muslimin.

408 H. Penguasa kera-jaan Ubaidiyah di Mesir yang bernama Al-Hakim Biamril-lah mengklaim bahwa dir-inya adalah Tuhan. Salah satu dari kehinaannya adalah dia berniat untuk memindahkan kubur Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam dari kota madinah ke mesir sebanyak 2 kali. Yang pertama adalah ketika dia di-suruh oleh beberapa orang zindik untuk memindahkan

jasad Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ke Mesir. Lalu dia membangun bangunan yang megah dan menyuruh Abul Fatuh untuk membongkar ku-bur Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam lalu masyarakat ti-dak rela dan memberontak sehingga membuat dia men-gurungkan niatnya. Yang ked-ua ketika mengutus beberapa orang untuk membongkar ku-buran Nabi. Utusan ini tinggal didekat mesjid dan membuat lobang menuju kubur Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Lalu makar itupun ketahuan dan utusan tersebut dibunuh.

483 H. Munculnya gerakan Al-Hasyasyin yang menyeru kepada kerajaan Ubaidiyah berfaham Rafidhah di Mesir didirikan oleh Al-Hasan As-Shabah yang berketurunan darah persia. Dia memulai da-kwahnya di wilayah persia ta-hun 473 H.

500 H. Penguasa Ubaidi-yun membangun sebuah bangunan yang megah

di Mesir dan diberi nama mahkota Al-Husein. Mer-

eka menyangka bahwa kepala Husein bin Ali bin Abi Thalib dikuburkan di

sana. Hingga saat ini ban-yak kaum Rafidhah yan pergi berhaji ke tempat

tersebut.

656 H. Penghianatan besar

Page 22: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

INFO SYIAH

20 Aqiqah sesuai Sunnah mulai Rp 850.000. Hubungi 0813 3536 0320!

yang dilakukan oleh Rafidhah pimpinan Nasiruddin At-Thusi dan Ibnul Alqomi yang ber-sekongkol dengan kaum Tar-tar Mongolia sehingga kaum Tartar masuk ke Baghdad dan membunuh lebih dari 2 juta muslim dan membunuh se-jumlah besar dari Bani Hasyim yang seolah-olah dicintai oleh kaum Rafidhah. Pada tahun yang sama muncullah kelom-pok Nushairiyah yang didiri-kan oleh Muhammad bin Nu-sair berfaham Rafidhah Imam-iyah.

907 H. Berdirinya kerajaan Shafawiyah di Iran yang didiri-kan oleh Syah Ismail bin Haidar Al-Shafawi yang juga seorang Rafidhah. Dia telah membunuh hampir 2 juta muslim yang menolak memeluk madzhab Rafidhah. Pada saat masuk ke Baghdad dia memaki-maki Khulafa’ Rasyidin di depan umum dan membunuh siapa saja yang tidak mau memeluk madzhab Rafidhah. Tak keting-galan pula dia membongkar banyak kuburan orang-orang Sunni (Ahlus Sunnah) seperti kuburan Imam Abu Hanifah.

Termasuk peristiwa pent-ing yang terjadi pada masa kerajaan Shafawiyah adalah ketika Shah Abbas berhaji ke Masyhad untuk menand-ingi dan memalingkan orang-orang yang melakukan haji ke Mekah. Pada tahun yang sama Shadruddin Al-Syirazi memulai dakwahnya kepada madzhab Baha’iyah. Mirza Ali

Muhammad Al-Syirazi men-gatakan bahwa Allah telah ma-suk ke dalam dirinya, setelah mati dia digantikan oleh mu-ridnya Baha’ullah. Sementara itu di India muncul kelompok Qadiyaniyah pimpinan Mirza Ghulam Ahmad yang men-gatakan bahwa dirinya ialah Nabi dan keyakinan-keyaki-nan lainnya yang batil. Kera-jaan Safawiyah berakhir pada tahun 1149 H.

1218 H. Seorang Rafidhah dari Irak datang ke daerah Dar’iyah di Najd dan menam-pakkan kesalehan serta ke-zuhudannya. Pada suatu hari, dia shalat di belakang Imam Muhammad bin Su’ud lalu dia-pun membunuhnya ketika se-dang sujud dalam shalat Ashar dengan menggunakan belati yang disembunyikan dan telah dipersiapkannya. Semoga Al-lah memerangi kaum Rafidhah para pengkhianat.

1289 H. Pada tahun ini buku Fashlul Khitab fi Itsbati Tahrifi Kitabi Rabbil Arbab (kalimat penjelas bahwa kitab Allah telah diselewengkan dan diubah) karangan Mirza Husain bin Muhammad An-Nuri At-Thibrisi. Kitab ini memuat pendapat dan klaim-klaim Rafidhah bahwasanya Al-Qur’an yang ada saat ini telah diselewengkan, dikuran-gi dan ditambah.

1366 H. Sebuah maja-

Page 23: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

INFO SYIAH

21

lah Rafidhah dengan nama Birajmil Islam terbit dengan memuat syair-syair yang mengutamakan tanah karbala atas Mekkah Al-Mukarramah.

Ia karbala tanah memben-tang, thawaflah tujuh kali pada tempat kediamannya,

Tanah mekkah tak memi-liki keistimewaan dibanding keistimewaannya,

Sebongkah tanah, meski hamparan gersang adanya,

Mendekat dan mengang-guk-angguk bagian atas-nya kepada bagian yang dibawahnya.

1389 H. Khomeini menulis buku Wilayatul faqih dan Al-Hukumah Al-Islamiyah. Seba-gian kekafiran yang ada pada buku tersebut (Al-Hukumah Al-Islamiyah, hal. 35) : Kho-meini berkata bahwa terma-suk keyakinan pokok dalam

madzhab kami a d a l a h

bahwa

para imam kami memiliki po-sisi yang tidak dapat dicapai oleh para malaikat dan para Nabi sekalipun.

1399 H. Berdirinya pemer-intahan Rafidhah di Iran yang didirikan oleh penghianat besar Khomeini setelah ber-hasil menumbangkan pemer-intahan Syah di Iran. Ciri khas negara Syi’ah Iran ini adalah mengadakan demonstrasi dan tindakan anarkis atas nama revolusi Islam di tanah suci Mekah pada hari mulia yaitu musim haji pada setiap tahun.

1400 H. Khomeini me-nyampaikan pidatonya pada peringatan lahirnya Imam Mahdi fiktif mereka pada tanggal 15 sya’ban. Sebagian pidatonya berbunyi demiki-an : “Para Nabi diutus Allah untuk menanamkan prinsip keadilan di muka bumi tapi mereka tidak berhasil, bah-kan Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam yang diutus untuk memperbaiki kemanusiaan dan menanamkan prinsip ke-adilan tidak berhasil.. yang akan berhasil dalam misi itu dan menegakkan keadilan di muka bumi serta dapat meluruskan segala penyim-pangan adalah Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu….” Begitulah menurut Khomei-ni para Nabi telah gagal, termasuk Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam sementara revolusi kafirnya

dianggapnya sebagai suatu

Page 24: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

JADI LEBIH

INFO SYIAH

22

keberhasilan dan keadilan.

1407 H. Jamaah haji iran mengadakan demonstari be-sar-besaran di kota Mekah pada hari jum’at di musim haji tahun 1407 H. Mereka melaku-kan tindakan perusakan di kota Mekah seperti yang telah dilakukan oleh nenek moyang mereka kaum Al-Qaramithah, mereka membunuh beberapa orang aparat keamanan dan ja-maah haji, merusak dan mem-bakar toko, menghancurkan dan membakar mobil-mobil beserta mereka yang ada di dalamnya. Jumah korban saat itu mencapai 402 orang tewas, 85 dari mereka adalah aparat keamanan dan penduduk Sau-di.

1408 H. Mu’tamar Islam yang diadakan oleh Liga Du-nia Islam di Mekah mengu-mumkan fatwa bahwa Khomei-ni telah kafir.

1409 H. Pada musim haji tahun ini kaum Rafidhah me-ledakkan beberapa tempat di sekitar Masjidil Haram di kota

Mekah. Mereka meledakkan bom itu tepat pada tanggal 7 Dzulhijjah dan mengakibat-kan tewasnya seorang jamaah haji dari Pakistan dan melukai 16 orang lainnya serta men-gakibatkan kerusakan materi yang begitu besar. 16 pelaku insiden itu berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1410 H.

1410 H. Khomeini mening-gal dunia, semoga Allah mem-berinya balasan yang setimpal. Kaum Rafidhah membangun sebuah bangunan diatas ku-burannya yang menyerupai ka’bah di Mekah, semoga Al-lah memerangi mereka.

Dan akan senantiasa ter-us berulang sejarah tentang peristiwa dan pengkhiana-tan mereka dengan tujuan menghancurkan islam dan melemahkan kita kaum mus-limin, ketahuilah wahai kaum muslimin, setiap kali ada pengkhianatan hampir pasti dibelakangnya ada campur tangan kaum Rafidhah.

(arrahmah.com)

Saatnya Parabola Siaran Islami. Hanya Sekali Bayar. Hubungi 0813 3536 0320!

SYAWWALMOMEN

MENAMBAHINFAQ

TEBAAAAL

zuhud

Page 25: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

MUHASABAH

23

Bukankah kita san-gat berhasrat dekat dengan Allah Yang

Maha Kuat dan Maha Melihat? Ternyata untuk mendapat-kan kedekatan dengan Allah, syaratnya sederhana, yaitu zuhud. Memang sih syarat-nya sederhana, tapi praktek zuhud benar-benar berat. Ibaratnya seperti khusyu’. Khusyu’ hanya ringan bagi orang-orang yang yakin den-gan Allah dan sadar pasti akan bertemu dengan Allah. Zuhud pun demikian.

Zuhud hanya ringan bagi

orang-o ra n g y a n g y a k i n d e n g a n Allah dan sadar betul dengan hakekat du-nia ini yang sejatinya pen-jara bagi orang-orang beri-man dan tempat wisata bagi orang-orang tidak beriman, yang sejatinya dijadikan Al-lah sebagai tempat persing-gahan hamba-hambaNya untuk mengumpulkan bekal

Souvenir Kerang Laut dari Laut Kenjeran. Hubungi 031 773 5559/0821 391 381 11!

Oleh Brilly Y. Will. El-Rasheed

zuhudmelindungi kita

dari hasad

Page 26: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

24 Saatnya Parabola Siaran Islami. Hanya Sekali Bayar. Hubungi 0813 3536 0320!

sebanyak-banyaknya dan ber-siap-siap untuk menghadapi hari-hari tak bertepi di akhirat nanti.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Tiada amalan yang lebih mendekatkan diri seorang hamba mu`min kepadaKu daripada zuhud di dunia. Tiada ibadah yang lebih mendekatkan diri seorang hamba mu`min kepadaKu daripada ibadah-ibadah yang Aku fardhukan kepadanya.” [HR. Al-Qudha’i no. 1458]

Sebetunya, hanya dengan zuhud, wara’ dan qana’ah lah yang menjadikan qalbu tidak akan terpesona dengan dunia, selalu rindu keindahan surga, senantiasa berharap hanya kepada Allah Ta’ala dan tidak pernah sedih ketika tertimpa musibah bahkan malah senang. Yang menjadikan orang-orang tidak begitu konsen bersyukur, tidak mudah bersabar, merasa keputusan Allah tidak tepat, menganggap rizqi Allah kurang banyak adalah karena tidak mengaksentuasi zuhud, wara’ dan qana’ah, serta menganggap dunia

lebih penting untuk diseriusi daripada akhirat.

Andaikata kita adalah hamba yang tidak punya amal-amal istimewa, asalkan punya zuhud saja, insya Allah, kita akan melesat cepat dekat kepada Allah. Secara tidak sadar, zuhud mengantarkan kita untuk memiliki qalbu yang terus menggantungkan diri dan harapan kepada Allah semata. Mau tidak mau, zuhud membimbing kita untuk terus menambatkan kehidupan hanya kepada Allah sehingga kita akan terus dekat denganNya.

Zuhud juga akan menggiring kita secara cepat untuk menyadari dan meyakini bahwa Allah lah pemilik dunia ini yang kita selayaknya meminta dunia hanya kepadaNya, termasuk meminta akhirat. Sayangnya kita lebih terpesona dengan dunia akhirnya tidak terlalu peduli di akhirat nanti hidup nikmat atau terlaknat. Orang cerdas akan lebih memilih segera berada dekat dengan Allah daripada harus bergumul dengan hiasan dunia yang membuat alpa.

Cermatilah firman-firman Allah tentang larangan terpesona, terpikat, terpukau, tertarik dan terkesima dengan dunia, seperti QS. Al-A’la: 16-17, An-Nahl: 96, Al-Hadid: 20, An-Nisa`: 77, Thaha:

MUHASABAH

Page 27: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

25

131, Ali ‘Imran: 185. Jangan membaca ayat-ayat tersebut dengan masih menancapkan keyakinan bahwa yang menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan adalah uang. Bacalah nasehat dan peringatan Allah tersebut dengan keyakinan yang sudah kita yakini selama ini tapi kita tidak terlalu yakin yaitu bahwa Allah lah yang memberikan rizqi dan Allah lah yang berkuasa menjamin kemakmuran dunia akhirat kita, hanya Allah! Bacalah!

Yang menjadikan orang-orang ti-

dak begitu konsen bersyukur, tidak mudah bersabar,

merasa keputusan Allah tidak tepat,

menganggap rizqi Allah kurang ban-yak adalah karena tidak mengaksen-tuasi zuhud, wara’ dan qana’ah, serta

menganggap dunia lebih penting untuk

diseriusi daripada akhirat.

Ketika kita berhasil menyadari bahwa dunia ini hanyalah perhiasan yang menjadi ujian keimanan, kita akan bisa dengan mudah

paham bahwa keputusan Allah tentang rizqi adalah keputusan yang tidak pernah meleset. Rizqi yang diberikan Allah kepada orang lain belum tentu baik kalau diberikan kepada kita. Kenapa kita terpesona dengan kekayaan yang diberikan Allah kepada orang lain? Bukankah bisa jadi itu adalah adzab yang disegerakan? Bukankah bisa jadi itu adalah laknat? Bukankah bisa jadi itu adalah istidraj?

Dalam sebuah hadits dise-butkan,

“Sesungguhnya di antara hambaKu, keimanan barulah menjadi baik jika Aku berikan kekayaan padanya. Seandainya Aku buat ia miskin, tentu ia akan kufur. Dan di antara hambaKu, keimanan barulah baik jika Aku berikan kemiskinan padanya. Seandainya Aku buat ia kaya, tentu ia akan kufur”. Hadits ini dinilai dha’if (lemah), namun

MUHASABAH

Page 28: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

MUHASABAH

26

maknanya adalah shahih karena memiliki dasar shahih dari Al-Qur`an surah Asy Syuraa ayat 27.

Seperti kata pepatah, hidup ini pilihan, sukses atau

gagal. Ingin sukses dunia akhirat?

T e r g a n t u n g kita bisa tetap

pada jalan iman atau berbelok ke jalan kufur. Jika kaya tidak membuat k i t a

d u r h a k a , maka kaya

itu baik untuk kita. Jika miskin

lebih membuat kita semakin rajin mendekat

kepada Allah, maka miskin baik untuk kita.

Sayangnya banyak diantara kita yang tidak kuat hidup miskin lalu mengejar kekayaan walaupun harus menggadaikan iman. Sayangnya juga tidak sedikit diantara kita yang tidak mampu hidup kaya karena ketika kaya malah banyak berbuat nista dan hina. Oleh karena itu Rasulullah menganjurkan zuhud, zuhud dan zuhud.

Abu Al-‘Abbas Sahl bin Sa’d As-Sa’idi menceritakan, ada seseorang datang kepada Nabi dan meminta petunjuk,

“Wahai Rasulullah tunjukkan aku amalan yang membuat Allah cinta kepadaku dan manusia juga cinta kepadaku!” Maka Rasulullah bersabda,

“Zuhudlah di dunia, Allah mencintamu, zuhudlah dari apa yang ada pada manusia, manusia akan mencintamu.” [Sunan Ibnu Majah no. 4102]

Jadi ketika orang-orang tahu kalau kita tidak

punya hasrat terhadap harta-harta yang ada pada mereka, orang-orang akan

merasa nyaman, tenang, damai jika bergaul dengan

kita. Sebaliknya, kalau mereka tahu bahwa kita

ada maunya dengan harta kita, kalau mereka tahu

bahwa kita ingin merebut harta mereka, kalau mer-eka tahu bahwa kita beru-saha memiliki harta mere-ka dengan cara kita, maka

mereka akan berusaha sejauh-jauhnya dari kita, mereka akan benci den-

gan kita, padahal kita be-lum melakukan apa-apa, apalagi sudah apa-apa.

www.tauhidullah.com

Page 29: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

DARI KAMI

27

Bagaimana bisa kita menjadi rakus? Bagaimana bisa kita menaruh hasrat pada harta orang lain? Ya bisa saja. Buktinya banyak orang yang sudah punya rizqi masing-masing tapi masih saja merasa harta orang lain lebih banyak dan ingin meraupnya serta merasa sama-sama berhak, padahal tahu itu milik orang lain. Penyebabnya adalah karena kita membiarkan virus hasad berkembang dalam qalbu kita. Coba kalau kita semua tidak melarutkan diri dalam hasad (iri/dengki), kita tidak akan menaruh ketertarikan kepada harta orang lain. Masalahnya adalah kita senang dengan pepatah “busuk” rumput tetangga lebih hijau. Makanya sampai terjadi pertikaian dan permusuhan, ya itu sebabnya, sebabnya adalah hanya gara-gara melihat “rumput” orang lain lebih hijau, lebih menarik, lebih segar, lebih menyenangkan. Ini juga akibat tidak senang bersyukur.

Rasulullah menawarkan

solusi yang sangat jitu. Dari Abu Dzarr, Nabi mendefinisikan,

“Zuhud di dunia itu bukan dengan mengharamkan yang halal dan bukan pula dengan menyia-nyiakan harta. Zuhud di dunia itu adalah janganlah engkau lebih berpegangan dengan apa yang ada pada tanganmu daripada apa yang ada pada tangan Allah dan engkau lebih berharap pahala dari Allah atas musibah yang menimpamu walaupun musibah itu terus-terusan.” [Sunan At-Tirmidzi no. 2341]

Page 30: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

DARI KAMI

28

BIDANG GARAP YAYASAN TAUHIDULLAH

Sesuai Anggaran Dasar Pasal 2 dan 3

A. BIDANG KEAGAMAAN1. Mendirikan, mengelola dan memelihara sarana ibadah2. Menyelenggarakan pondok pesantren dan madrasah3. Menerima dan menyalurkan amal zakat, infaq dan sedekah4. Meningkatkan pemahaman keagamaan5. Melaksanakan syiar keagamaan6. Studi banding keagamaan

B. BIDANG SOSIAL1. Lembaga formal dan nonformal2. Panti asuhan, panti jompo dan panti werda3. Rumah sakit, poliklinik dan laboratorium4. Pembinaan olahraga5. Penelitian di bidang ilmu pengetahuan

C. BIDANG KEMANUSIAAN1. Memberi bantuan kepada korban bencana alam2. Memberi bantuan kepada tuna wisma, fakir miskin dan ge-

landangan3. Mendirikan dan menyelenggarakan rumah singgah4. Memberikan perlindungan konsumen5. Melestarikan lingkungan hidup

Yayasan Tauhidullah berkomitmen untuk mendistribusikan donasi yang terkumpul sesuai sun-nah Rasulullah. Yayasan Tauhidullah bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para donatur dalam pendistribusian donasi. Yayasan Tauhidullah berharap bantuan doa dari para donatur, pembaca dan seluruh kaum muslimin agar para pengurus Yayasan Tauhidullah bisa ikhlash, ittiba’ dan istiqamah. Yayasan Tauhidullah berterima kasih kepada para donatur yang selama ini telah setia mempercayakan pendistribusian donasi melalui kami.

Page 31: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

TAFAKKUR

29Parabola Islami. Sekali Bayar. Rp 1.500.000,-. Hubungi 0813 3536 0320!

Page 32: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

SPIRIT

30

Sepenuh Ramadhan kita benar-benar ber-pacu dalam raih paha-

la dari buah segenap amalan, dengan ditandai oleh FASTA-BIQUL KHOIROT dan kerja keras menahan rasa lapar, se-mata karena mengharap ridho Allah.

Diantara kita ada yang ter-fokus kepada memperbanyak ibadah sholat, ada pula yang bergerak dibidang pengadaan manfaat bagi orang lain, ada pula yang yang bergerak di bidang dakwah, sehingga se-lama ramadhan dipenuhi den-gan kajian-kajian dari satu masjid kemasjid yang lainnya,

dan ada pula yang bergerak dibidang kesehatan di mana ia benyak memberikan fasili-tas pengobatan, dan ada pula yang bergerak dibidang ba-gi-bagi sembako kepada fa-kir dan miskin, dan hampir di seluruh jalan-jalan kebaikan, disana kaum beriman berlaga untuk mencapai banyak amal, di saat tentunya rasa lapar yang diselimuti panas terik matahari yang menyengat.

Sungguh hebat energi ra-madhan itu bagi yang mempua-sainya, support dan dorongan semangatnya yang di diberi-kan kepada mereka sungguh merupakan energi dedikasi

Oleh Ustadz Ridwan ibnu ‘Abdil ‘Aziz

SemangatPaska Ramadhan

Page 33: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

SPIRIT

31Saatnya Parabola Siaran Islami. Hanya Sekali Bayar. Hubungi 0813 3536 0320!

y a n g mampu

m e n -gobarkan

s e m a n g a t yang berapi-api dalam bera-mal yang tentunya tidak per-nah terbayangkan pada bulan-bulan selainnya.

Hal di atas, tak ubahnya bagaikan sebuah dauroh atau tataran bulanan yang berefek kepada suatu penyegaran bagi otot-otot yang lesu dan seman-gat yang melemah setelah selama dalam kurun setahun lamanya menjalankan ritual ibadah harian yang secara ru-tinitas kita lakukan sepanjang hari-harinya, sehingga hal itu sampai kepada keadaan dima-na sudah banyak yang pada lesu, jemu, muak, capek dan futur (putus asa).

Ramadhan tak ubahnya seperti sebuah obat penawar racun yang selama ini men-gendap di dalam tubuh kita, sehingga dengan adanya puasa ramadhan itu seluruh bagian-bagian tubuh ini se-raya bisa digerakkan kembali, tentu semua itu dikarenakan puasa ramadhan itu adalah bu-lan yang paling diberkahi dan bulan amal yang kelipatannya terlalu tinggi dibanding den-

gan waktu-waktu yang lainnya.

Dalil-dalil penting yang sehubungan den-

gan motivasi besar bagi para pengikut pacuan

amal, senantiasa menjadikan mereka berebut untuk menca-pai peringkat awal dari orang selainnya, semuanya berupaya untuk bisa berinfak dikotak-kotak amal yang telah tersedia di masjid-masjid, semuanya pada berlomba-lomba un-tuk bisa mengirimkan ta’jilan menjelang buka, bahkan dian-tara mereka ada yang menang-gung seluruhnya hingga kepa-da acara buka bersama.

Bahkan banyak terjadi di-mana orang-orang yang ber-niat untuk investasi akhirat-pun mereka alokasikan waktu pelaksanaannya di bulan ra-madhan, dan hampir menjadi kebiasaan yang favorit, bagi para kaya kaum muslimin dalam mendistribusikan zakat tahunan mereka, juga dilaku-kan pada bertepatan dengan bulan ramadhan.

Dan bulan ramadhan pula, orang-orang kaya pada turun dari kahyangan, dimana sela-ma setahun mereka menikmati kekayaannya di istana kahy-angan dengan tanpa ada per-asaan belas kasihan terhadap orang lain yang ada dibawah kelas mereka, yang senan-tiasa kelaparan. Namun ketika mereka mengetahui betapa rasa lapar dan haus itu terasa

Page 34: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

SPIRIT

32

menyakitkan, setelah mer-eka ikut menjalani perintah puasa, maka merekapun turun dari kahyangan, mereka me-nyadari bahwa selama ini mer-eka terlalu menikmati nikmat yang diberikan kepada mere-ka secara monopoli, nggak ta-hu-menahu akan nasib orang selain mereka, nah setelah mereka merasakan secara langsung dengan adanya mo-tivasi dari agama untuk men-jalankan ibadah puasa den-gan keharusan meninggalkan makan dan minum sepanjang 12 jam lamanya, maka muncul-lah dari diri mereka jiwa sosia-lnya, sehingga mereka merasa berkewajiban untuk mem-bantu kepada orang-orang yang garis hidupnya di bawah mereka, lalu mereka melaku-kan aksi bagi-bagi santunan berupa pakaian, makanan dan minuman kepada orang-orang yang membutuhkan.

Anda sendiri tentu sering menyaksikan dengan mata

kepala send-iri dimana

hampir di s e p a n -j a n g j a l a n -

jalan raya, disana dipasang tenda-tenda relawan untuk pelayanan ta’jil dan berbuka, sehingga bagi orang-orang yang sedang dalam perjala-nan tentu tidak hawatir terjadi kelaparan pada ketika telah datangnya waktu berbuka. Be-gitu juga di setiap masjid-mas-jid, disana para takmir masjid menjadikan agenda kinerja mereka diantaranya adalah ta’jil dan buka bersama sela-ma ramadhan.

Demikianlah semarak ra-madhan yang selama ini dapat kita rasakan, tentunya hal ini juga tidak terlepas dari be-sarnya makna ibadah puasa bagi kehidupan ini, curahan rahmat, berkah dan ampunan yang menjanjikan, serta terja-linnya ukhuwwah islamiyyah yang secara langsung bisa dinikmati diantara sesame muslim.

LALU APA MAKNA DARI DAUROH SEBULAN ITU BAGI KINERJA KITA DAN PENG-HAMBAAN KITA PADA SE-TAHUN BERIKUTNYA?

Sebagaimana yang telah kita maklumi bahwa pen-gadaan suatu dauroh atau pe-nataran dalam suatu lembaga atau perusahaan, itu adalah dalam rangka untuk menca-pai hasil maksimal, bagi suatu

penyemangat agar setelah di tatar, masing-masing me-miliki semangat yang baik , istiqomah, tepat waktu dan tangggung jawab yang

Page 35: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

SPIRIT

33

tinggi, sehingga lembaga mau-pun perusahaan terkait dapat lebih meningkatkan mutu dan hasil yang maksimal.

Sungguh indah, dan tepat sekiranya semangat selama tataran sebulan ramadhan itu, kita jadikan sebagai momen bagi kebangkitan semangat kita, dan kita jadikan sebagai landasan yang dapat memo-bilisasi kinerja kita, yang senantiasa memberikan inspi-rasi (ilham) untuk mengenang selalu akan semangat yang pernah membangkitkannya selama ramadhan.

Ramadhan tak ubahnya seperti se-buah obat penawar racun yang selama ini mengendap di dalam tubuh kita,

Hal itu dimaksudkan supa-ya ia menjadi penyegar kem-bali, sehingga ada rangsangan kuat untuk sebisa mungkin apa-apa yang telah pernah dijalani selam ramadhan itu, juga bisa di aplikasikan pada sepanjang kita beramal iba-dah dan semangat bekerja.

Sehingga makna ramad-han benar-benar dapat bisa dirasakan efek positifnya bagi kinerja setahun paska ramad-han, dan kita dapat memberi apresiasi (penilaian) bahwa setahun ini lebih baik dan leb-ih bermutu daripada setahun

sebelumnya, terutama dalam hal yang bersifat HABLUN MINALLOOH dan juga yang bersifat HABLUN MINAN NAS.

Sungguh luar biasa seki-ranya hal seperti di atas dapat benar-benar menjadi obsesi kuat (pemikiran) bagi setiap muslim, sehingga masing-ma-sing ummat merasa terpanggil untuk memakmurkan masjid-masjid Allah sebagaimana yang pernah mereka rasakan selama ramadhan.

Masjid-masjid terasa mak-mur disana-sini, dan gema QUR’ANI senantiasa terse-nandung di setiap kem-kem kaum muslimin, kebiasaan mengucapkan salam, senan-tiasa terdengar telinga di setiap sepanjang jalan dan lorong-lorong dimana kita lalui, kajian-kajian semarak di setiap masjid dan musholla, kebudayaan sadar infakpun menjadi ajang perebutan bagi setiap orang, kesadaran saling tolong-menolong menjadi cor-ak yang mewarnai kehidupan di setiap basis kaum beriman, saling memberi dan meneri-ma akan menjadi adat istiadat, dan ukhuwah islamiyah pun akan hidup karenanya.

Alloohu akbar, sungguh ketika hal diatas dapat terap-likasikan dengan baik, maka janji islampun akan senantiasa mengalir dan tercurah, seb-agaimana hal itu telah difir-mankan oleh Allah, dalam surah: An-Nahl: 97, Barang-

Temukan majalah Tauhidullah versi digital di www.4shared.com!

Page 36: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

SPIRIT

34

siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Ses-ungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka den-gan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka

kerjakan.Semoga ramadhan kema-

rin benar-benar menjadi ke-berkahan bagi semua sehing-ga kita dapat meningkatkan kualitas iman kita kepada Allah pada bulan-bulan setelahnya hingga Ramadhan berikutnya, amin. [Selesai]

Mau nikahan tapi bingung beli souvenir cantik apa buat para undangan? Mau hajatan tapi susah

mendapatkan souvenir unik buat para tamu? Souvenir Kerang Laut dari Laut Kenjeran adalah pilihan tepat.

Harga terjangkau dan mutu memukau.Hubungi 031 773 5559/0821 391 381 11!

Segenap awak media majalah Tauhidullah menyampaikan selamat HARI RAYA ‘IDUL FITHRI 1435 H. Semoga Allah menjadikan

kita insan yang semakin bertaqwa.

Kami mohon maaf jika selama ini terdapat hal-hal yang kurang menyamankan pembaca dan donatur. Kami berharap hal terse-but tidak mengurangi antusiasme dalam mengkaji ilmu din me-

lalui majalah tercinta ini.

Bosan dengan siaran televisi yang hanya menampilkan hiburan yang melanggar sya-riah dan gaya hidup hedonistik?Saatnya beralih ke pa-rabola siaran sunnah!

Rp 1.500.000,-Tanpa tagihan bulananTanpa biaya pemasangan

Kami tidak hanya menjual tapi melayani. Jika Anda temukan banyak penyedia parabola yang menipu, kami tidak seperti itu. Kepuasan Anda, harta termahal kami.

Page 37: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

HIKMAH

35

Dengan keyakinan, bahwa Islam adalah satu-satunya agama

yang benar, Allah akan jadikan Islam sebagai agama yang ti-dak tertandingi di muka bumi, pemeluk agama manapun akan tunduk pada umat Islam.

Ketika keyakinan sudah hi-lang, tatkala kebanggaan ter-hadap Islam telah tiada, ber-ganti kekaguman terhadap agama lain, Allah pun akan menjadikan umat Islam tidak bermartabat, pemeluk agama lain tidak menaruh segan pada umat Islam. Dan fenom-ena minder terhadap Islam telah melanda sebagian umat Islam. Padahal Nabi Muham-mad dengan penuh keyaki-nan berkata, “Islam itu tinggi dan tidak akan ada yang lebih tinggi darinya.” [Hasan: Shahih Al-Jami’ no. 2778]

Beliau telah mencontohkan bagaimana keyakinan itu harus

menghujam kuat di dalam hati. Karena beliau tahu, keyakinan merupakan modal paling utama bagi kejayaan sebuah peradaban. Beliau telah melihat betapa keyakinan telah menumbuhkan energi dahsyat tak tertandingi pada peradaban umat Islam awal di zaman beliau. Beliau menuturkan, “Kejayaan awal umat ini adalah dengan sebab sikap zuhud dan yakin. Sedangkan kehancuran akhir umat ini dengan sebab kekikiran dan panjang angan-angan.” [Hasan: Shahih Al-Jami’ no. 3739, 3845]

Signifikansi keyakinan tampak pula pada doa. Doa yang terucap tanpa keyakinan, laksana memancing di kolam renang, tidak akan mungkin mendapat apa yang diinginkan. Rasulullah berkata, “Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan akan

Oleh Brilly Y. Will. El-Rasheed

DAHSYATNYAKEYAKINAN

Page 38: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

HIKMAH

36 Ngaji Tafsir Ibnu Katsir Setiap Ba’da Maghrib di Masjid Jariyat Jl. Kedung Cowek 331, SBY

dikabulkan. Ketahuilah, Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai lagi main-main.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ no. 245; Ash-Shahihah no. 564, 594, 596]

Allah adalah satu-satunya pencipta dan pemilik segalanya. Kita adalah hamba-Nya. Kita hanya pantas berdoa kepada Allah. Saat kita meminta kepada Allah, hati haruslah penuh dengan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan pinta kita. Pensyarah Sunan At-Tirmidzi menasehatkan, “Anda harus yakin Allah tidak akan acuh dengan Anda. Kemurahan Allah sangat besar, kekuasaan-Nya sempurna, ilmu-Nya meliputi segalanya, (sangat mudah bagi-Nya) untuk mengetahui harapan yang tulus dan doa yang ikhlas dari hamba-Nya. Orang yang berdoa, jika rasa berharapnya tidak kuat, maka doanya menjadi tidak tulus.” [Tuhfah Al-Ahwadzi 9/450]

Allah-lah, satu-satunya yang bisa mewujudkan kejayaan bagi umat Islam. Maka dengan iringan ikhtiar yang tegar, keyakinan kepada Allah tidak boleh pudar, hingga Allah berikan kepada kita kejayaan yang membuat orang nonmuslim gentar. Allah berfirman, ”Aku sesuai pra-sangka hambaKu kepadaKu. Jika dia berprasangka baik, maka baik. Jika dia berpra-sangka jelek, maka jelek.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ no. 1905]

Jika kita yakin Allah akan berbuat baik kepada kita, maka kebaikan-lah yang akan Allah anugerahkan kepada kita. Sebaliknya, jika kita me-nyangka Allah akan dan atau sedang berbuat jelek kepada kita, maka kejelekan-lah yang kita dapatkan.

[Simak artikel-artikel inspiratif lain-nya karya Brilly El-Rasheed di ho-

mepage www.quantumfiqih.com]

Page 39: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

Simpedes BRI 3188-01-005803-53-5Syariah Mandiri 7060786814Muamalat 7010075434

LAYANAN DONATUR

0817 5057 161

Yayasan Tauhidullah mengharapkan bantuan doa dari para pembaca

dan masyarakat luas agar Allah berkenan memudahkan, Ma’had Tauhidullah bersama Takmir Masjid Al-Jariyat Ats-Tsalats juga berencana akan melakukan reno-vasi dan penambahan lantai atas.

Pengembangan masjid ini mendesak dilakukan karena jum-lah jama’ah shalat Jum’at ker-ap kali tidak bisa tertampung, demikian juga ketika sedang dia-dakan daurah atau ta’lim akbar.

Lantai dua masjid akan digu-nakan sebagai kelas untuk Taman Pendidikan Al-Qur`an dan ma-drasah diniyah serta untuk area

shalat jama’ah putri.Untuk pembangunan ini di-

perkirakan menelan biaya sebe-sar Rp 1.000.000.000,-. Panitia pembangunan mengundang kaum muslimin untuk ikut berpartisi-pasi dan berinfaq jariyah dalam pembangunan rumah Allah ini. Guna memudahkan, panitia mengharapkan infaq dalam uku-ran kavling permeter dengan nilai Rp 6.410.256,-. Nilai yang sangat besar ini tentu saja membutuhkan partisipasi dari Anda semua. Dan alhamdulillah hingga kini telah terkumpul dana infaq dari seba-gian muhsinin.

Informasi lebih lanjut hubungi nomor HP layanan donatur!

Page 40: Tauhidullah Agustus 2014 Edisi Website

Uang Pendaftaran Rp 200.000,-Uang Pangkal Rp 500.000,-Infaq Bulanan

• Rp 300.000,-• Rp 500.000,-• Atau tak terbatas

RANCANG BANGUNMASJID AL-JARIYAT ATS-TSALATS

YAYASAN TAUHIDULLAHTAHUN 2015 INSYA ALLAH!

Pondok Pesantren Tauhidullah Surabaya menerima santri baru (tahun ajaran 2014-2015, khusus yang sudah lulus sekolah) yang siap untuk dikader menjadi da’i yang profesional atau muslim yang faqih dan mahir berbahasa Arab yang dibina di asrama.