tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
TRANSCRIPT
JAGAT RAYAJagat raya yaitu alam semesta yang sangat luas, tidak beraturan, dan tanpa batas. Jagat raya terdiri atas bermilyar-milyar galaksi, sedangkan galaksi terdiri atas bermilyar-milyar bintang
1. Teori Ledakan Besar Teori ini dikemukakan oleh
George Gamov Seluruh bahan/materi dan tenaga
yang terdapat di alam semesta ini pernah menyatu dalam keadaan massa tunggal
• Dalam keadaan massa tunggal, jagad raya memiliki suhu dan energi sangat besar.
• Untuk itu hanya ledakan besarlah yang dapat menghancurkan massa tunggal menjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagad raya.
2. Teori Keadaan Tetap
Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Hermen Bondi, dan Thomas Gold
Alam semesta tidak berawal dan berakhir tetapi dalam keadaan tetap
Mereka beranggapan bahwa segala sesuatu yang terdapat di alam semesta ini nampaknya tetap
Mereka berpendapat bahwa alam semesta selalu memuai dengan laju yang tetap dan materi baru secara terus menerus tercipta sehingga dalam ruang tertentu selalu ditemui jumlah materi yang sama
1. EGOSENTRISPusat alam semesta adalah manusia
2. GEOSENTRISPusat jagat raya atau alam semesta adalah bumi
3. HELIOSENTRISPusat alam semesta adalah matahari
Isi Alam SemestaBumi tempat tinggal kita hanyalah sebuah benda kecil di alam semesta yang disebut planet yang bergerak mengelilingi matahari, sedangkan matahari hanyalah sebuah bintang dalam gugusan berjuta-juta bintang yang disebut galaksi, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way)
a.Bintang
Bintang merupakan benda langit yang terdiri atas gas pijar dan dapat memancarkan cahaya sendiri. Bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi adalah matahari yaitu sekitar 150 juta km. Matahari memiliki fungsi yang penting bagi kelangsungan hidup di bumi. Energi yang dipancarkan matahari dapat membuat bumi tetap hangat, membuat air dapat bersirkulasi, serta tumbuhan dapat berfotosintesis.
GALAKSIKumpulan benda-benda angkasa yang terdiri dari bintang, gas, debu, dan material antar planet lainnya yang jumlahnya banyak dan berada pada ruang yang luas
Ciri-Ciri Galaksi Mempunyai cahaya
sendiri dan bukan cahaya pantulan
Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat di luar galaksi kita (bima sakti)
Jarak antar galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya
Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, misalnya : bentuk spiral, elips, dan tidak beraturan
1. Galaksi Spiral
Bagian tengah dari galaksi ini memiliki lengan spiral dan cakram
Jika dilihat dari samping bentuk galaksi tampak seperti elips yang memiliki lengan dan dikelilingi atmosfer yang memancarkan cahaya
Galaksi ini meliputi 80 % dari galasi yang diketahui
Galaksi bimasakti termasuk ke dalam galaksi berbentuk spiral
2. GALAKSI ELIPS
Galaksi ini mempunyai bentuk hampir menyerupai bola kaki sampai pada bentuk yang sangat lonjongGalaksi ini sedikit mengandung materi antar bintang dan anggotanya adalah bintang yang sudah tuaGalaksi ini meliputi 17 % dari galasi yang diketahui
3. GALAKSI TAK BERATURAN Galaksi ini terdiri dari
bermilyar-milyar bintang berwarna putih kebiruan
Galaksi ini mengandung materi antar bintang berupa gas dan debu
Galaksi ini berserakan tidak beraturan dan tidak jelas bentuk serta organisasinya
Contoh : Galaksi Magellan, yang jaraknya 180.000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti
Contoh-contoh galaksi yang telah diketahui yaitu :
1. Galaksi Magellan, galaksi yang paling dekat dengan galaksi kita, jaraknya kurang lebih 150.000 tahun cahaya
2. Galaksi Andromeda, jaraknya dengan galaksi kita kurang lebih 1.500.000 tahun cahaya
3. Galaksi Ursa Mayor, galaksi yang paling rapat jaraknya dengan galaksi kita, jaraknya kurang lebih 10.000.000 tahun cahaya
4. Galaksi Langit Hidra, galaksi yang terlihat samar-samar, jaraknya yang terjauh dari galaksi kita lebih dari 10.000.000 tahun cahaya
Teori Nebula Oleh Immanuel Kant
Tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut (nebula) yang terdiri atas bermacam-macam gas
Awalnya gas-gas diangkasa yang massanya besar menarik gas yang massanya kecil yang berada di sekelilingnya hingga membentuk gumpalan gas yang menyerupai cakram
Gumpalan gas tersebut mengalami pemampatan dan penyusutan sehingga menyebabkan perputaran kabut menjadi makin cepat
Gumpalan kabut bermassa besar yang berada di pusat cakram menjadi matahari
Gas-gas disekitarnya mengalami penurunan suhu dan menyusut membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari
Teori Nebula Oleh Piere Simon De Laplace
Tata surya berasal dari kabut gas raksasa yang sejak awal telah berputar(berpilin) dalam keadaan panas
Kabut gas selalu memancarkan panas ke alam semesta yang dingin sehingga kabut tersebut menjadi dingin dan mengalami penyusutan
Keadaan tersebut menyebabkan perputarannya menjadi makin cepat di kedua kutubnya dan melebar di bagian equator
Perputaran yang makin cepat menyebabkan sebagian gas-gas di equator terlepas dari bola gas awal
Gas-gas yang terlepas tersebut selanjutnya membentuk bola-bola gas yang lebih kecil dan mendingin menjadi planet-planet yang mengelilingi bola agas awal, yaitu Matahari
Meskipun dasar teori yang dikemukakan oleh Kant dan Laplace diatas berbeda, tetapi inti teori keduanya mengandung persamaan bahwa tata surya berasal dari kabut.
Oleh karena itu teori ini lebih dikenal dengan sebutan Kant-Laplace.
Teori Kant-Laplace ini selanjutnya menjadi dasar bagi para ahli astronomi dalam melakukan penelitian tentang tata surya
2. TEORI PLANETESIMAL (1905) Teori planetesimal dikemukakan oleh
Chamberlin dan Moulton pada tahun 1905 Chamberlin dan moulton beranggapan
bahwa tata surya berasal dari gumpalan kabut yang berbentuk spiral atau pilin
Kabut pilin tersebut terdiri atas butir-butir material padat yang disebut planelesimal
Tiap-tiap planetesimal mempunyai lintasan orbit yang bebas sehingga terjadi tubrukan antara planetesimal
Akibat tubrukan yang berulang dan adanya gaya gravitasi, terjadilah penumpukan planetesimal sehingga menjadi gumpalan yang lebih besar dan mampat
Gumpalan terbesar berada di pusat kabut pilin dan menjadi matahari
Gumpalan kabut kecil menjadi planet-planet secara bersama-sama beredar mengelilingi matahari
3. TEORI PASANG SURUT Teori pasang surut pertama kali
dikemukakan oleh Buffon (1707-1788)
Menurut Buffon, tata surya berasal dari materi matahari yang terlempar setelah bertabrakan dengan sebuah komet
Teori ini kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys (1919)
Jeans dan Jeffreys mengemukakan bahwa ada sebuah bintang besar yang mendekati matahari sehingga menyebabkan adanya efek pasang pada kabut matahari
Bintang besar tersebut menimbulkan kekuatan yang dapat menarik dan melepaskan sebagian massa matahari
Massa yang terlepas dari matahari itu pecah dan berputar, selanjutnya secara perlahan mendingin menjadi planet-planet dan satelit-satelit seperti sekarang
4. . TEORI AWAN DEBU (PROTO PLANET) Dasar teori proto planet adalah bahwa tata surya berasal dari kabut
gas Kabut gas tersebut tersebar tipis-tipis di angkasa dalam jumlah yang
sangat banyak Karena ada pengaruh gaya tarik-menarik antar-molekul dalam kabut
gas tersebut, perlahan-lahan kabut gas menjadi gumpalan yang makin padat
Keadaan tersebut disebabkan oleh gerak gas yang berputar tidak beraturan di dalam kumpulan kabut
Namun, secara perlahan gerak tersebut menjadi gerak berputar yang memipihkan dan memadatkan kabut
Salah satu gumpalan mengalami pemampatan di tengah, sedangkan gumpalan-gumpalan yang lebih kecil hanyut di lingkungan sekitarnya.
Gumpalan yang berada di tengah disebut matahari
5. TEORI BINTANG KEMBAR ( R.A. Lyttleton)
Matahari dahulu diduga mempunyai sebuah bintang sebagai kembarannya
Bintang yang menjadi kembaran matahari kemudian meledak yang mengakibatkan terlemparnya sejumlah partikel
Partikel yang terlempar tersebut kemudian mendingin membentuk planet-planet dan satelit-satelit yang mengelilingi matahari