tatalaksana komprehensif
DESCRIPTION
tata laksana alergi anakTRANSCRIPT
Curricullum Vitae
Dr. E.M Dadi Suyoko Spa(K). Konsultan Allergi Immunologi anak.
1. Tamat dokter umum Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun 1970.
2. Staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI tahun 1971-sekarang.
3. Dokter spesialis anak FKUI tahun 1976. 4. Staf pengajar FKUI yang ditempatkan di RSU
Tangerang tahun 1977-sekarang. 5. Staf sub-bagian Alergi Immunologi IKA FKUI
tahun 1986-sekarang. 6. Dokter spesialis anak Konsultan Alergi
Immunologi tahun1991. 7. Mengikuti berbagai kegiatan dalam bidang ilmu
kesehatan anak umunya dan Alergi Immunologi pada khususnya baik di dalam maupun di luar negeri.
TATA LAKSANA KOMPREHENSIF TATA LAKSANA KOMPREHENSIF ALERGI PADA ANAKALERGI PADA ANAK
E.M Dadi SuyokoE.M Dadi SuyokoDivisi Alergi - ImunologiDivisi Alergi - Imunologi
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas KedokteranFakultas KedokteranUniversitas IndonesiaUniversitas Indonesia
Pendahuluan :Pendahuluan :
Alergi dikenal sejak tahun 1570.Alergi dikenal sejak tahun 1570.
Pengetahuan mengenai alergi berkembang pesat, tata Pengetahuan mengenai alergi berkembang pesat, tata laksana serta pengobatan juga sudah semakin maju, laksana serta pengobatan juga sudah semakin maju, tetapi tetapi angka kejadian penyakit alergi tetap makin angka kejadian penyakit alergi tetap makin meningkat,meningkat, hal ini mungkin disebabkan oleh hal ini mungkin disebabkan oleh faktor faktor lingkungan lingkungan dandan perubahan gaya hidup. perubahan gaya hidup.
Konsep Konsep pencegahan dinipencegahan dini dan konsep dan konsep inflamasi,inflamasi, serta serta penghindaran alergenpenghindaran alergen merupakan dasar utama tata merupakan dasar utama tata laksana. laksana.
Genetic FactorsGenetic Factors
A Positive family history for allergyA Positive family history for allergy
Risk of allergy
Both parent no allergies
One sibling with allergy
One parent with allergy
Both parent with allergies
10 %
risk of allergy
20-30 %
risk of allergy
20-40 %
risk of allergy
60% - 80 %
risk of allergy
Koning,1996; Bousquet,2002
Sensitivity 61 %;Specificity 83%
Faktor genetik (Keturunan)Faktor genetik (Keturunan)
Satu orang tua alergi : 20 – 40 %.Satu orang tua alergi : 20 – 40 %. Satu saudara kandung alergi : 30 %.Satu saudara kandung alergi : 30 %. Kedua orang tua alergi : 40 – 60 %.Kedua orang tua alergi : 40 – 60 %. Kedua orang tua mempunyai penyakit Kedua orang tua mempunyai penyakit
alergi yang sama : 60 – 80 %.alergi yang sama : 60 – 80 %. Kedua orang tua tdk alergi : 10 – 20 %.Kedua orang tua tdk alergi : 10 – 20 %. Faktor dari ibu lebih berpengaruhFaktor dari ibu lebih berpengaruh..
Kapan seorang anak dicurigai Kapan seorang anak dicurigai mungkin mempunyai gejala alergi ?mungkin mempunyai gejala alergi ?
Gampang btk pilek.Gampang btk pilek. Btk pilek yg lama Btk pilek yg lama
sembuh > 14 hari.sembuh > 14 hari. Hidung gatal, Hidung gatal,
berair,mampet.berair,mampet. Sering bersin.Sering bersin. Bernafas melalui Bernafas melalui
mulut, nafas bunyi.mulut, nafas bunyi. Sering btk, mengi.Sering btk, mengi.
Kalau capek, sesak.Kalau capek, sesak. Sering mimisan.Sering mimisan. Gangguan Gangguan
pencernaan, sering pencernaan, sering muntah, diare.muntah, diare.
Kulit sering gatal, Kulit sering gatal, sering sakit kulit.sering sakit kulit.
Mata sering bengkak, Mata sering bengkak, keluar air mata, gatalkeluar air mata, gatal..
PREVENTION PHASESPREVENTION PHASES
1.1. Primary: introduced before any Primary: introduced before any evidence of sensitization, since evidence of sensitization, since antenatalantenatal
2.2. Secondary: after sensitization but Secondary: after sensitization but before any evidence of real atopic before any evidence of real atopic disease disease
3.3. Tertiary: exist evidence of atopic Tertiary: exist evidence of atopic disease, suppression of symptomsdisease, suppression of symptoms
PREVENTIONPREVENTION Breastfeeding.Breastfeeding. Avoidance of Allergenic FoodsAvoidance of Allergenic Foods Inhalant Allergen :Elimination/ ReductionInhalant Allergen :Elimination/ Reduction Environmental Tobacco Smoke Environmental Tobacco Smoke PollutionPollution Pharmacologic InterventionPharmacologic Intervention
Prevention of AllergyPrevention of Allergy
KASKADE ALERGI
Fireman P, Slavin RG. Atlas of allergies, 1991.
The spectrum of allergic The spectrum of allergic diseasesdiseases
ALLERGYALLERGY
healthy asthma
rhinitis conjunctivitis
enteritis
Migraine/Behavior disorder
urticaria
eczema
shock
Reaksi Hipersensitivitas Tipe IReaksi Hipersensitivitas Tipe I
Berdasarkan waktu terjadinya:Berdasarkan waktu terjadinya:
– Fase sangat cepat ( Fase sangat cepat ( anafilaksisanafilaksis ) : beberapa menit ) : beberapa menit sampai setengah jam setelah paparan antigen.sampai setengah jam setelah paparan antigen.
– Fase cepat : sampai 6 jam setelah paparan Fase cepat : sampai 6 jam setelah paparan antigen.antigen.
– Fase lambat: 6-24 jam stlh paparan antigen.Fase lambat: 6-24 jam stlh paparan antigen.
HistamineHistamine
PGD2PGD2
TryptaseTryptase
TNFTNF
IL-5IL-5
Eosin
Mast cellMast cell
Early Allergic ResponseEarly Allergic Response
SneezeSneeze
ItchItch
MucusMucus
Smooth Smooth musclemuscle
CongestionCongestion
ICAM-1ICAM-1
ALLERGIC INFLAMMATION
Arachidonic Acid
LT-A4
LT-B4
LT-C4
LT-D4
LT-E4Chemotaxis
Oedema
Mucus
Chemotaxis
Sm muscle stim
BHR
Eosinophilia
5-LO
Late Allergic ResponseLate Allergic Response
ALLERGIC INFLAMMATION
Reaksi hipersensitivitas tipe IReaksi hipersensitivitas tipe I Early reaction ( fase cepat ) : Histamin.Early reaction ( fase cepat ) : Histamin.
Late reaction ( fase lambat ) : inflamasi Late reaction ( fase lambat ) : inflamasi
Very late reaction inflamasi kronikVery late reaction inflamasi kronik
Sangat berperan molekul adhesi pada Sangat berperan molekul adhesi pada
permukaan mukosa, terutama molekul ICAM permukaan mukosa, terutama molekul ICAM
I.I.
Sel lain yang juga berperan dalam proses Sel lain yang juga berperan dalam proses
inflamasi tersebut: Eosinofil, Limfosit, inflamasi tersebut: Eosinofil, Limfosit,
Neutrofil, dan Endotel pemukaan mukosa.Neutrofil, dan Endotel pemukaan mukosa.
AntihistaminAntihistamin
Generasi PertamaGenerasi Pertama
Generasi KeduaGenerasi Kedua
Generasi KetigaGenerasi Ketiga
Generasi pertama disebut generasi lamaGenerasi pertama disebut generasi lama
Generasi kedua dan ketiga disebut Generasi kedua dan ketiga disebut
generasi barugenerasi baru
Generasi PertamaGenerasi Pertama
Etanolamin: Etanolamin: DifenhidraminDifenhidramin, bromofenhidramin, , bromofenhidramin, karbinoksamin, klemastin, doksilamin, fenitoloksamin.karbinoksamin, klemastin, doksilamin, fenitoloksamin.
Alkilamin: Alkilamin: Klorpeniramin,Klorpeniramin, bromfeniramin, bromfeniramin, deksbromfeniramin, dekslorfeniramin, dimetinden, deksbromfeniramin, dekslorfeniramin, dimetinden, feniramin, feniramin, tripolidin.tripolidin.
Fenotiazin: Fenotiazin: Prometazin,Prometazin, mekuitazin, metilazin, mekuitazin, metilazin, trimeprazin.trimeprazin.
Piperazin: Siklizin, buklizin, klorsiklizin, Piperazin: Siklizin, buklizin, klorsiklizin, hidroksizinhidroksizin, , meklizin.meklizin.
Piperidin: Piperidin: SiproheptadinSiproheptadin, azatadin., azatadin.
Antihistamines ( 2Antihistamines ( 2ndnd generation) generation)
Block histamine receptorBlock histamine receptor Stabilise mast cell membraneStabilise mast cell membrane Reduce :Reduce :
– Mediator releaseMediator release
– ICAM-1 expressionICAM-1 expression
– Eosinophil recruitmentEosinophil recruitment
Generasi KeduaGenerasi Kedua
Dengan efek samping kardiovaskuler:Dengan efek samping kardiovaskuler: Astemizol dan TerfenadinAstemizol dan Terfenadin
Tanpa efek samping kardiovaskuler:Tanpa efek samping kardiovaskuler: Akrivastin, Akrivastin, CetirizineCetirizine, Ebastin, Lefokabastin, , Ebastin, Lefokabastin,
Loratadin, Azelastin, FeksofenadinLoratadin, Azelastin, Feksofenadin
Generasi peralihan:Generasi peralihan: Ketotifen dan OxotamidKetotifen dan Oxotamid
Antihistamin Generasi LamaAntihistamin Generasi Lama Kontroversi penggunaan antihistamin pada asma Kontroversi penggunaan antihistamin pada asma
dan penyakit alergi di waktu lalu:dan penyakit alergi di waktu lalu: Efek sedasi, mengeringkan sekret, efek Efek sedasi, mengeringkan sekret, efek
samping ke jantung, menembus sawar darah samping ke jantung, menembus sawar darah otak.otak.
Antihistamin generasi lama hanya sebagai Antihistamin generasi lama hanya sebagai penghambat histamin. Sedangkan gejala reaksi penghambat histamin. Sedangkan gejala reaksi alergi tipe I melibatkan sejumlah mediator yang lain alergi tipe I melibatkan sejumlah mediator yang lain selain histamin.selain histamin.
Antihistamin Generasi BaruAntihistamin Generasi Baru Sejumlah studi menunjukkan antihistamin Sejumlah studi menunjukkan antihistamin
generasi baru juga mempunyai generasi baru juga mempunyai efek antiinflamasiefek antiinflamasi
Penurunan ( down regulation ) pelepasan mediator-Penurunan ( down regulation ) pelepasan mediator-mediator proinflamasi dari sel mast maupun basofil mediator proinflamasi dari sel mast maupun basofil ( mast cell stabilizer ).( mast cell stabilizer ).
Penurunan migrasi, akumulasi, dan aktivasi Penurunan migrasi, akumulasi, dan aktivasi eosinofil dan sel radang yang lain.eosinofil dan sel radang yang lain.
Penurunan ekspresi dari molekul adhesi ICAM IPenurunan ekspresi dari molekul adhesi ICAM I
Antihistamin Generasi BaruAntihistamin Generasi Baru
AAAI: Antihistamin generasi baru dapat / AAAI: Antihistamin generasi baru dapat / boleh dipergunakan sebagai bagian dari boleh dipergunakan sebagai bagian dari terapi radang saluran nafas bawah termasuk terapi radang saluran nafas bawah termasuk asma.asma.
Keterlibatan molekul adhesi ICAM I dalam Keterlibatan molekul adhesi ICAM I dalam proses ekstravasasi sel radang merupakan proses ekstravasasi sel radang merupakan salah satu sasaran obat antihistamin generasi salah satu sasaran obat antihistamin generasi baru.baru.
Second generation antihistamine Second generation antihistamine mostly used in the USAmostly used in the USA
For children < 12 years old, the For children < 12 years old, the most commonly used and approved most commonly used and approved second generation H1 antihistamines second generation H1 antihistamines in the United States of America arein the United States of America are cetirizine, loratadine, and cetirizine, loratadine, and fexofenadine. fexofenadine.
Keamanan Pemakaian CetirizineKeamanan Pemakaian Cetirizine
Cetirizine telah banyak diteliti baik invivo Cetirizine telah banyak diteliti baik invivo
maupun invitromaupun invitro
Cetirizine menghambat fenomena inflamasi Cetirizine menghambat fenomena inflamasi
dikulit, conjunctiva, epitel nasal dan dikulit, conjunctiva, epitel nasal dan
mukosa parumukosa paru
Cetirizine menghambat pelepasan mediator Cetirizine menghambat pelepasan mediator
dari sel mast jaringan dan basofildari sel mast jaringan dan basofil
Keamanan Pemakaian CetirizineKeamanan Pemakaian Cetirizine Penelitian pada 800 balita diatas 1 tahun, cetirizine Penelitian pada 800 balita diatas 1 tahun, cetirizine
(0,25 mg/kg bb/hari) aman diberikan selama 18 (0,25 mg/kg bb/hari) aman diberikan selama 18
bulan.bulan.
Tidak ada efek samping baik pada kardiovaskuler, Tidak ada efek samping baik pada kardiovaskuler,
gangguan tingkah laku ataupun proses belajar gangguan tingkah laku ataupun proses belajar
( Stevenson et al, 2002 ).( Stevenson et al, 2002 ).
Penggunaan antihistamin baru jangka panjang Penggunaan antihistamin baru jangka panjang
sebaiknya hanya menggunakan antihistamin yang sebaiknya hanya menggunakan antihistamin yang
telah diteliti keamanannya ( misalnya telah diteliti keamanannya ( misalnya cetirizinecetirizine ).).
Safety of cetirizineSafety of cetirizine
The excellent tolerability of cetirizine was The excellent tolerability of cetirizine was further underlined by the case of an further underlined by the case of an infantinfant who who consumed a 180 mg overdose of cetirizine consumed a 180 mg overdose of cetirizine during the treatment phase of the study with no during the treatment phase of the study with no complications.complications.
After a wash-out period of 3 days the child After a wash-out period of 3 days the child resumed taking the study medication and has resumed taking the study medication and has exhibited no further clinical sign or symptoms exhibited no further clinical sign or symptoms relating to the overdose (Ridoux et al, 1997).relating to the overdose (Ridoux et al, 1997).
The recommended doses of cetirizine The recommended doses of cetirizine are 0,25 mg/kg/day.are 0,25 mg/kg/day.
Cetirizine, was reported to be well Cetirizine, was reported to be well tolerated in infants 6-11 month old, for tolerated in infants 6-11 month old, for short-term period ( Simons et al 2003 ).short-term period ( Simons et al 2003 ).
Peranan Antihistamin Generasi Peranan Antihistamin Generasi Ke 2 Pada Penyakit AlergiKe 2 Pada Penyakit Alergi
UrtikariaUrtikaria Asthma BronkialeAsthma Bronkiale RhinitisRhinitis DermatitisDermatitis ConjunctivitisConjunctivitis Alergi makananAlergi makanan Penyakit alergi yang lainPenyakit alergi yang lain
Management concept of Allergy Management concept of Allergy Allergic disease is systemic Allergic disease is systemic inflammatory inflammatory
diseasedisease PreventionPrevention is the better treatment is the better treatment Therapeutic approach consist of Therapeutic approach consist of relieverreliever
and and controllercontroller Treatment Treatment should be comprehensiveshould be comprehensive and and
be considered on an individual basis. be considered on an individual basis.
Tatalaksana InflamasiTatalaksana Inflamasi Alergi merupakan penyakit Alergi merupakan penyakit
inflamasi kronis yang komplex, inflamasi kronis yang komplex, dipengaruhi faktor genetik, dipengaruhi faktor genetik, lingkungan dan pengontrol internallingkungan dan pengontrol internal
Inflamasi yang berkepanjangan Inflamasi yang berkepanjangan dapat menimbulkan dapat menimbulkan remodelling remodelling dan sequlaedan sequlae
Tatalaksana InflamasiTatalaksana Inflamasi
Mast Cell Stabilizer.Mast Cell Stabilizer.
B2 agonist ( terutama yang long-acting ).B2 agonist ( terutama yang long-acting ). Kortikosteroid.Kortikosteroid. Obat yang dapat menekan ( down regulation ) Obat yang dapat menekan ( down regulation )
ekspresi molekul adhesi, terutama ICAM I ekspresi molekul adhesi, terutama ICAM I antihistamin generasi baru.antihistamin generasi baru.
Terapi : Terapi : kombinasi antihistamin generasi baru kombinasi antihistamin generasi baru dan kortikosteroid topikal.dan kortikosteroid topikal.
UrtikariaUrtikaria Antihistamin merupakan obat pilihan utama Antihistamin merupakan obat pilihan utama
Kombinasi generasi baru dan generasi lamaKombinasi generasi baru dan generasi lama
Kombinasi antihistamin yang mempunyai efek Kombinasi antihistamin yang mempunyai efek
stabilisasi sel maststabilisasi sel mast
Pada kasus exaserbasi akut yang berat dapat Pada kasus exaserbasi akut yang berat dapat
dikombinasi dengan kortikosteroiddikombinasi dengan kortikosteroid
Pada kasus kronik seringkali dikombinasi Pada kasus kronik seringkali dikombinasi
dengan antihistamin H2dengan antihistamin H2
Asma Bronkial / Alergi Saluran Asma Bronkial / Alergi Saluran Nafas BawahNafas Bawah
Infeksi virus merupakan faktor dominan sebagai Infeksi virus merupakan faktor dominan sebagai pencetus asma pada anak, terutama oleh virus pencetus asma pada anak, terutama oleh virus RSV dan rhinovirus.RSV dan rhinovirus.
ICAM I merupakan reseptor untuk kedua virus ICAM I merupakan reseptor untuk kedua virus tersebut.tersebut.
Antihistamin generasi baru mampu berikatan Antihistamin generasi baru mampu berikatan dengan receptor ICAM I dengan receptor ICAM I mencegah / mencegah / mengurangi frekuensi infeksi. mengurangi frekuensi infeksi.
TYPES OF ASTHMA THERAPYTYPES OF ASTHMA THERAPY
Therapy Reliever controller
Beta2 agonist Yes Yes
theophylline Yes Yes
Inhaled cromolyn Noyes
Inhaled corticosteroids No Yes
Systemic corticosteroidsYes No
TYPES OF ASTHMA THERAPYTYPES OF ASTHMA THERAPY
Therapy Reliever controller
Anticholinergics YesYes
Environmental controls No Yes
Allergy immunotherapy No Yes
Old Antihistamine No No
New Antihistamine No Yes
Corticosteroid in asthma therapyCorticosteroid in asthma therapy
Corticosteroids, second generation Corticosteroids, second generation antihistamine and beta2-adrenoreceptor antihistamine and beta2-adrenoreceptor agonist form the cornerstone of the agonist form the cornerstone of the management of asthma.management of asthma.
Inhaled corticosteroids used as controller Inhaled corticosteroids used as controller treatment.treatment.
Systemic corticosteroids are reserved for the Systemic corticosteroids are reserved for the most severe cases, and for the management of most severe cases, and for the management of acute severe asthma.acute severe asthma.
In children which asthma attack precipitated by In children which asthma attack precipitated by viral infections, as prophylaxis and treatment.viral infections, as prophylaxis and treatment.
CorticosteroidsCorticosteroidsreduced reduced
Mucus secretionMucus secretion Vascular permeability/oedemaVascular permeability/oedema Mediator releaseMediator release Cytokine productionCytokine production Inflammatory infiltrate/activationInflammatory infiltrate/activation Langerhan cells in epitheliumLangerhan cells in epithelium
Relative Potencies and Equivalent Doses of Relative Potencies and Equivalent Doses of Representative CorticosteroidsRepresentative Corticosteroids
CompoundCompound Antiinflamatory Antiinflamatory potencypotency
NaNa++ - Retaining - Retaining potencypotency
Duration of actionDuration of action Equivalent dose, Equivalent dose, mgmg
CortisolCortisol 11 11 SS 2020
CortisoneCortisone 0.80.8 0.80.8 SS 2525
FludrocortisoneFludrocortisone 1010 125125 II + ++ +
PrednisonePrednisone 44 0.80.8 II 55
PrednisolonePrednisolone 44 0.80.8 II 55
6α-methylprednisolone6α-methylprednisolone 55 0.50.5 II 44
TriamnicoloneTriamnicolone 55 00 II 44
BetamethasoneBetamethasone 2525 00 LL 0.750.75
DexamethasoneDexamethasone 2525 00 LL 0.750.75
+ + This agent is not used for glucocorticoid effects
(Schimmer BP, Parker KL. Adrenocorticotropic hormone, adrenocortical steroids and their synthetic analogs, inhibitor of the synthesis and actions of adrenocortical hormones; Goodman & Gilman’s the pharmacological basis of theurapeutics, 2001)
Corticosteroids; Triamcinolone.Corticosteroids; Triamcinolone.
Triamcinolone is a corticosteroid with mainly Triamcinolone is a corticosteroid with mainly glucocorticoid activity.glucocorticoid activity.
4 mg of triamcinolone is equivalent in anti 4 mg of triamcinolone is equivalent in anti inflammatory activity to about 5 mg of inflammatory activity to about 5 mg of prednisolone.prednisolone.
Its effects on sodium and water retention are Its effects on sodium and water retention are less than those of prednisolone.less than those of prednisolone.
Corticosteroids with reduced systemic activity Corticosteroids with reduced systemic activity are generally preferred to triamcinolone. are generally preferred to triamcinolone.
Triamcinolone; strong, safe, Triamcinolone; strong, safe, simple.simple.
Glukokortikoid dengan efek anti Glukokortikoid dengan efek anti inflamasi kuat.inflamasi kuat.
Efek supresi HPA axis rendah.Efek supresi HPA axis rendah. Efek samping pada gastrointestinal, Efek samping pada gastrointestinal,
moon face dan hipertensi, minimal.moon face dan hipertensi, minimal. Rasa tidak pahit.Rasa tidak pahit.
Rhinitis AlergiRhinitis Alergi
Antihistamin diberikan oral / topikal . Antihistamin diberikan oral / topikal .
Gejala konghesti dikombinasi dengan Gejala konghesti dikombinasi dengan
dekongestantdekongestant
Untuk reliver dan controllerUntuk reliver dan controller
Digunakan bersama-sama dengan kortikosteroid Digunakan bersama-sama dengan kortikosteroid
topikaltopikal
Pengobatan rhinitis alergi yang disertai asma Pengobatan rhinitis alergi yang disertai asma
dapat mengurangi frekuensi serangan asma beratdapat mengurangi frekuensi serangan asma berat
Dermatitis Atopik (Eczema)Dermatitis Atopik (Eczema) Antihistamin efektif untuk mengurangi Antihistamin efektif untuk mengurangi
rasa gatalrasa gatal Topikal kortikosteroid, preparat Topikal kortikosteroid, preparat
tacrolimus, pimecrolimus, pelembab.tacrolimus, pimecrolimus, pelembab. Oral kortikosteroid, antibiotik kalau Oral kortikosteroid, antibiotik kalau
perlu.perlu. Avoidence alergen penyebab.Avoidence alergen penyebab.
Severe eczema…Severe eczema…
Mild eczema…
Secondary infection
Antihistamines for eczema ?Antihistamines for eczema ?
itch
Conjunctivitis AllergiConjunctivitis Allergi
Topikal/OralTopikal/Oral
Kombinasi dengan obat stabilisasi Kombinasi dengan obat stabilisasi
sel mast yang lain sel mast yang lain
Pada kasus yang berat digunakan Pada kasus yang berat digunakan
juga kortikosteroidjuga kortikosteroid
ALERGI MAKANANALERGI MAKANAN
Avoidance of food allergens.Avoidance of food allergens.
Enhancement normal function of infant intestine; Enhancement normal function of infant intestine;
add add lactobacillus.lactobacillus.
Antihistamine generasi baruAntihistamine generasi baru diberikan selama diberikan selama
masih ada gejala; dapat mengurangi gejala masih ada gejala; dapat mengurangi gejala
gastrointestinal dan gejala pada kulit.gastrointestinal dan gejala pada kulit.
Peran antihistamine generasi baru Peran antihistamine generasi baru pada penyakit alergi pada penyakit alergi
RELIVER CONTROLER
Dermatitis + +
Alergi makanan + -
Alergi Obat + -
Asma (BKB) - +
Rinitis Alergi + +
Urtikaria + +
Dietary InterventionDietary Intervention
Essential to ensure that any deficit in mineral Essential to ensure that any deficit in mineral and vitamin intake is corrected -> stimulate and vitamin intake is corrected -> stimulate barrier muccouse : barrier muccouse : vitamin: A, B, C; mineral : vitamin: A, B, C; mineral : Zinc, Selenium, Ca, Mg, Fe.Zinc, Selenium, Ca, Mg, Fe.
Improve leaky gut barrier / stimulate immune Improve leaky gut barrier / stimulate immune system :system :
- - Probiotics ( 4th generation -> protein coated Probiotics ( 4th generation -> protein coated Lactobacillus ) -> still alive until colon.Lactobacillus ) -> still alive until colon.
PROBIOTICPROBIOTIC
Telah digunakan sejak dulu dalam Telah digunakan sejak dulu dalam proses fermentasi minuman / makananproses fermentasi minuman / makanan
Definisi probiotik (WHO & FAO): Definisi probiotik (WHO & FAO): live live microorganismsmicroorganisms, which, when , which, when administered in adequate amounts, administered in adequate amounts, confer a health benefit on the host.confer a health benefit on the host.
Sinbiotik: gabungan/campuran probiotik Sinbiotik: gabungan/campuran probiotik dengan prebiotikdengan prebiotik
Bacteria-induced immune Bacteria-induced immune responseresponse
- commensal bacteria - Probiotic- commensal bacteria - Probiotic
Th 0
Th 1 Th 2
BB
IL-4IL-5
IL-10
TGF-
IL-2IL-12IL-18IFN-
IgEIgA humoral responsecell-mediatedimmunity
AllergyProtection
T reg
IL-10
TGF-
Tolerance
Peyer's patch
Antigen presentation
commensal bacteria
……cara kerja probiotikcara kerja probiotik
Sistem imunSistem imun–Meningkatkan respons imun Meningkatkan respons imun
spesifik dan non-spesifikspesifik dan non-spesifik–Aktivasi makrofagAktivasi makrofag–Meningkatkan kadar sitokinMeningkatkan kadar sitokin–Meningkatkan aktivitas Meningkatkan aktivitas natural killer natural killer
cellcell (NCK) (NCK)–Meningkatkan kadar Ig AMeningkatkan kadar Ig A
……cara kerja probiotikcara kerja probiotik
AlergiAlergi– Memperbaiki fungsi sawar (Memperbaiki fungsi sawar (barrierbarrier) mukosa ) mukosa
mengurangi kebocoran antigen sehingga mengurangi kebocoran antigen sehingga mengurangi paparan. mengurangi paparan.
– Stimulasi produksi Th 1 dan Th Reg.Stimulasi produksi Th 1 dan Th Reg.– Meningkatkan respons spesifik IgA.Meningkatkan respons spesifik IgA.– Menjadi pencegahan primer terhadap alergi Menjadi pencegahan primer terhadap alergi
pada kelompok resiko tinggi pada kelompok resiko tinggi menurunkan menurunkan prevalensi penyakit alergi.prevalensi penyakit alergi.
……studi tentang probiotikstudi tentang probiotik
Treatment of perennial allergic rhinitis with lactic acid Treatment of perennial allergic rhinitis with lactic acid bacteriabacteria (Wang MF dkk, journal Pediatric Allergy (Wang MF dkk, journal Pediatric Allergy Immunology 2004Immunology 2004 ) )– Tujuan: menilai hubungan konsumsi susu fermentasi Tujuan: menilai hubungan konsumsi susu fermentasi
yang mengandung yang mengandung Lactobacillus paracasei-33Lactobacillus paracasei-33 dengan perbaikan kualitas hidup pasien dengan dengan perbaikan kualitas hidup pasien dengan rhinitis alergi perenialrhinitis alergi perenial
– Randomized, double-blind, placebo-controlled trialRandomized, double-blind, placebo-controlled trial– Setelah 30 hari Setelah 30 hari kelompok kontrol mengalami kelompok kontrol mengalami
perbaikan dalam hal frekuensi dan tingkat keluhanperbaikan dalam hal frekuensi dan tingkat keluhan– Tidak ada laporan efek samping yang seriusTidak ada laporan efek samping yang serius
Kesimpulan: konsumsi susu yang mengandung LP-33 Kesimpulan: konsumsi susu yang mengandung LP-33 selama 30 hari dapat memperbaiki kualitas hidup pasien selama 30 hari dapat memperbaiki kualitas hidup pasien rhinitis alergika secara efektif dan aman.rhinitis alergika secara efektif dan aman.
KesimpulanKesimpulan Konsep penyakit alergi adalah suatu penyakit Konsep penyakit alergi adalah suatu penyakit
inflamasi sistemik.inflamasi sistemik.
Peranan molekul adesi pada endotel mukosa Peranan molekul adesi pada endotel mukosa (terutama ICAM I), sangat berperan pada reaksi (terutama ICAM I), sangat berperan pada reaksi inflamasi tersebut.inflamasi tersebut.
Disamping kortikosteroid topikal, antihistamin Disamping kortikosteroid topikal, antihistamin generasi baru dapat digunakan juga sebagai generasi baru dapat digunakan juga sebagai pengobatan controller.pengobatan controller.
Kesimpulan ….Kesimpulan ….
Antihistamin generasi baru yang banyak diteliti ( misal Antihistamin generasi baru yang banyak diteliti ( misal cetirizinecetirizine) pada anak dilaporkan efek samping minimal, ) pada anak dilaporkan efek samping minimal, pemberian jangka panjang ditoleransi dengan baik.pemberian jangka panjang ditoleransi dengan baik.
Kortikosteroid oral/parenteral : indikasi tertentu. Untuk oral Kortikosteroid oral/parenteral : indikasi tertentu. Untuk oral gunakan yang aman dan tidak pahit.gunakan yang aman dan tidak pahit.
Probiotik, dapat digunakan sebagai Probiotik, dapat digunakan sebagai complimentary treatment.complimentary treatment.
Therapeutic approach consist of Therapeutic approach consist of relieverreliever and and controllercontroller
..