tatalaksana hiperplasia endometrium

Upload: ernie-yantho

Post on 02-Jun-2018

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 tatalaksana hiperplasia endometrium

    1/2

    Tugas Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan

    Pembimbing: dr. Edihan, Sp.OG

    Dibuat oleh:

    Karina Pratii !"#!$"%#$"&&

    Ernie 'antho !"#!$"%#$"("

    )ariani De*i !"#+$"%#$"!

    Ine- assandra !"#+$"%#$"+!

    /rya ipta 0id1a1a !"#+$"%#$"++

    Tatalaksana Hiperplasia Endometrium

    2iperplasia endometrium merupakan penebalan endometrium akibat peningkatan

    1umlah dan ukuran kelen1ar yang berproli3erasi se4ara ireguler. 2iperplasia endometrium

    memiliki risiko dapat berkembang men1adi kanker endometrium.

    2iperplasia endometrium dibagi men1adi dua 1enis yaitu hiperplasia endometrium

    simpleks dan kompleks. Pembagian ini didasarkan pada ada tidaknya abnormalitas arsitektur

    berupa kompleksitas atau pengumpulan kelen1ar. Selain itu, terdapat 1uga 1enis hiperplasia

    yang si3atnya atipik 1ika se4ara sitologi terdapat atipik nu4lear. 2anya hiperplasia

    endometrium atipik yang se4ara 1elas berhubungan dengan perkembangan adenokarsinoma.

    5iasanya hiperplasia endometrium atipik memiliki arsitektur yang kompleks.

    Tatalaksana pada anita dengan hiperplasia endometrium terutama bergantung pada

    usia pasien, ada atau tidaknya sitologi atipik, dan risiko untuk operasi. Tatalaksana

    hiperplasia endometrium dilakukan berdasarkan pada 1enis hiperplasia dan usia.

    Hiperplasia Endometrium Non Atipik

    Usia premenopause

    0anita premenopause dengan hiperplasia endometrium atipik biasanya membutuhkan

    terapi progestin dosis rendah selama +$% bulan. Medroxyprogesterone acetate 6)P/7

    diberikan se4ara oral #"$!" mg8hari selama #!$#9 hari setiap bulan. Pilihan lain yang sering

    digunakan adalah pil kontrasepsi oral kombinasi yang digunakan pada mereka tanpa

    kontraindikasi. Intrauterine device atau K5 susuk yang mengandung progesterin 1uga

    menun1ukkan e3ekti*itas. )eskipun lesi dapat mengalami regresi spontan tanpa terapi,

    progestin digunakan untuk etiologi yang mendasari yaitu ano*ulatori kronis dan estrogen

    yang berlebihan. ika tidak terdapat hiperplasia endometrium residu pada biopsy sur*eilans,

    pasien harus melan1utkan terapi progestin dan diobser*asi sampai menopause. 5iopsi

    endometrium tambahan dibutuhkan 1ika ter1adi perdarahan baru.

    Se4ara umum, biopsi harus dihindari ketika pasien sedang men1alani terapi progestin,

    karena hormone dapat memberikan bias pada diagnosis patologis melalui modi3ikasimor3ologi endometrium. )enunggu !$% minggu stetlah penghentian pemberian hormon baru

  • 8/10/2019 tatalaksana hiperplasia endometrium

    2/2

    dapat dilakukan biopsy. Pada mereka yang menggunakan I;D yang melepaskan

    le*onorgestrel, biopsy endometrium dapat dilakukan tanpa pelepasan alat.

    Usia postmenopause

    0anita postmenopause dengan hiperplasia endometrium non atipik dapat

    ditatalaksana dengan )P/ dosis rendah atau regimen harian !.