tata kelola perusahaan - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika...

135
157 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Financial Statements Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 157 Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Keuangan Financial Statements TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Upload: others

Post on 22-Jan-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

157

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

157Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Laporan KeuanganFinancial Statements

TATA KELOLAPERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 2: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

158

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Good Corporate Governance

TATA KELOLAPERUSAHAANYANG BAIK

Seperti pada perusahaan lain pada umumnya, AirNav terus berupaya mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/”GCG”). GCG menjadi dasar bagi AirNav dalam menjaga pengelolaan Perusahaan yang transparan, akuntabel, efektif dan efisien, serta bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. GCG juga menjadi dasar dalam membangun citra positif Perusahaan sebagai perusahaan penyedia jasa pelayanan navigasi penerbangan yang bertaraf internasional.

Penerapan GCG di lingkungan AirNav mengacu pada:

1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 77 Tahun 2012 tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia.

4. Peraturan Menteri Badan Usaha Miliki Negara No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penetapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good

As with corporations in general, AirNav continues to implement the principles of Good Corporate Governance (GCG). GCG forms the basis for AirNav in maintaining a transparent, accountable, effective and efficient management of the Company and its social and environmental responsibility. GCG also forms the basis for promoting a positive Company image as a world class provider of air navigation services.

GCG is implemented within AirNav with reference to:

1. Republic of Indonesia Law No. 19 of 2003 concerning State-owned Enterprises

2. Republic of Indonesia Law No. 14 of 2008 concerning Information Transparency

3. Republic of Indonesia Government Regulation No. 77 of 2012 concerning Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia

4. Minister of State-owned Enterprise Regulation No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning Provisions on Good Corporate Governance in State-

Page 3: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

159

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

owned Enterprises, amended with Minister of State-owned Enterprises Regulation No. PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012.

5. General GCG Guidelines in Indonesia by the National Committee on Governance Policy (KNKG)

6. Ministry of State-owned Enterprises Decision No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 on Indicator or Parameter for the Assessment and Evaluation of Good Corporate Governance Implementation

7. Roadmap of Indonesian Good Corporate Governance

GCG implementation within AirNav is aligned with AirNav code of conduct principles of integrity, solidarity, accountability, safety and service excellence. In this way, the Company values, attitude, conduct, and GCG implement may synergize with the aim of achieving the Company objectives.

Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012.

5. Pedoman Umum GCG Indonesia oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

6. Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator atau Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)

7. Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia

Implementasi GCG di AirNav diselaraskan dengan sikap dan perilaku sesuai tata nilai AirNav Indonesia, yaitu integritas, soliditas, akuntabilitas, keselamatan, dan pelayanan prima. Dengan demikian, tata nilai Perusahaan, sikap, perilaku, serta penerapan GCG dapat bersinergi dalam meraih tujuan Perusahaan.

Personnel AirNav sedang menjalankan pemanduan lalu lintas penerbangan.AirNav personnel on air traffic control duty.

Page 4: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

160

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Principles of GCG

PRINSIP-PRINSIPGCG

Selain pada peraturan-peraturan yang berlaku, AirNav memiliki beberapa prinsip-prinsip sebagai dasar implementasi GCG. Prinsip-prinsip tersebut adalah transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran.

TRANSPARANSIPrinsip transparansi diterapkan dengan cara menyediakan sarana komunikasi yang efektif dan responsive bagi para pemangku kepentingan, sehingga informasi terkait kinerja mudah didapat dan dipahami.

Penerapan prinsip transparansi di AirNav Indonesia adalah sebagai berikut:

1. AirNav Indonesia berkomitmen untuk menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh Pemangku Kepentingan.

2. Informasi yang diungkapkan meliputi, tetapi tidak terbatas pada, visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan, kinerja keuangan, susunan pengurus, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat memengaruhi kondisi AirNav Indonesia.

As well as the applicable regulations, AirNav has several principles that serves as the basis for implementation of GCG. These principles are transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.

TRANSPARENCYThe principle of transparency is applied by providing means of communication that are effective and responsive to the stakeholders, so that information relating to performance is easy to obtain and understand.

The application of the principle of transparency at AirNav Indonesia is as follows:

1. AirNav Indonesia is committed to providing timely, adequate, clear, accurate and comparable information that can easily accessed by the stakeholders.

2. The information that is disclosed includes, but is not limited to, the vision, mission, business targets and corporate strategy, financial performance, risk management system, internal oversight and control system, system for and implementation of GCG as well as the level of compliance, and significant events that affect the conditions of AirNav Indonesia.

Page 5: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

161

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

3. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh AirNav Indonesia tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.

4. AirNav Indonesia menetapkan kebijakan dan pengaturan untuk keterbukaan informasi kepada Pemangku Kepentingan.

AKUNTABILITASPrinsip akuntabilitas diterapkan dengan mengoptimalkan kinerja dan peran setiap individu AirNav Indonesia sehingga seluruh aksi dan kegiatan Perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien. Akuntabilitas diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

Penerapan prinsip akuntabilitas antara lain melalui hal-hal berikut:

1. AirNav Indonesia memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran yang konsisten dengan sasaran usaha Perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment system).

2. AirNav Indonesia mempertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan melalui pelaporan kinerja dan keuangan yang disusun sesuai ketentuan dan standard pelaporan yang berlaku.

PERTANGGUNGJAWABANPrinsip akuntabilitas diterapkan dengan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan terkait, mematuhi peraturan yang berlaku, serta menghindari segala transaksi yang dapat merugikan pihak ketiga maupun pihak lain di luar ketentuan yang telah disepakati.

3. The adoption of the principle of transparency by AirNav Indonesia does not reduce its obligation to comply with the provisions on corporate confidentiality in accordance with laws and regulations, official discretion, and rights to privacy.

4. AirNav Indonesia sets policies and regulation for openness of information to its stakeholders.

ACCOUNTABILITYThe principle of accountability is applied by optimizing the performance and role of every individual in AirNav Indonesia so that all the Company’s actions and activities proceed effectively and efficiently. Accountability is essential to achieve sustainable performance.

The application of the principle of accountability includes the following:

1. AirNav Indonesia has performance metrics for all levels within the organization which are consistent with the Company’s business goals, and applies a system of rewards and punishments.

2. AirNav Indonesia accounts for the company’s management through performance and financial reports that are prepared in accordance with the applicable reporting provisions and standards.

RESPONSIBILITYThe principle of responsibility is applied by being accountable to the community and the relevant environment, complying with the applicable regulations, and refraining from any transactions that could be detrimental to third parties or other parties, beyond the agreed provisions.

Page 6: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

162

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Penerapan prinsip responsibilitas adalah sebagai berikut:

1. Organ AirNav Indonesia berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan peraturan perusahaan.

2. AirNav Indonesia menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan (corporate values), dan strategi perusahaan.

3. AirNav Indonesia meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan GCG.

4. AirNav Indonesia memastikan adanya sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan perusahaan.

5. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ AirNav Indonesia dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati.

INDEPENDENSIPrinsip independensi diterapkan dengan mengelola peran dan fungsi yang dimiliki secara mandiri tanpa ada tekanan dari pihak mana pun yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan prinsip serta tata nilai Perusahaan.

Penerapan prinsip independensi adalah sebagai berikut:

1. Masing-masing organ AirNav Indonesia menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh

Application of the principle of responsibility is as follows:

1. AirNav Indonesia as an organization observes the principles of prudence and ensures compliance with all laws and regulations as well as its articles of association and corporate regulations.

2. AirNav Indonesia defines the job descriptions and responsibilities of each corporate organ of the company and of all employees clearly and in line with the company’s vision, mission, corporate values, and company strategy.

3. AirNav Indonesia believes that all parts of the company and all employees have the capacity appropriate for their duties, responsibilities, and role in the implementation of GCG.

4. AirNav Indonesia ensures that an effective internal control system is in place with regard to corporate management.

5. In performing their duties and responsibilities, all parts of AirNav Indonesia and all employees abide by business ethics and the approved code of conduct.

INDEPENDENCEThe principle of independence is applied by managing the company’s roles and functions independently with no pressure from any parties that are not in accordance with the applicable regulations and the Company’s principles and values.

The application of the principle of independence is as follows:

1. Each corporate organ of AirNav Indonesia refrains from being dominated by any party, remains uninfluenced by any particular

Page 7: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

163

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif.

2. Masing-masing organ AirNav Indonesia melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, tidak saling mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain.

KEWAJARANPrinsip kewajaran diterapkan dengan memperhatikan hak setiap Pemangku Kepentingan secara adil sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan menerapkan prinsip kewajaran dengan memenuhi hak setiap Pemangku Kepentingan dengan tetap memperhatikan kaidah dan peraturan perusahaan.

Penerapan prinsip kewajaran adalah sebagai berikut:

1. AirNav Indonesia memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing.

2. AirNav Indonesia memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan.

3. AirNav Indonesia memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, dan kondisi fisik.

interests, is free from conflicts of interest and from all forms of influence or pressure, so that decisions can be made objectively.

2. Each corporate organ of AirNav Indonesia performs its functions and duties in accordance with the articles of association and the laws and regulations, and refrains from dominating the other organs and/or shifting responsibility to one another.

FAIRNESSThe principle of fairness is applied by fairly taking into account the rights of all stakeholders in accordance with the applicable laws and regulations. The company applies the principle of fairness by fulfilling the rights of all stakeholders with due attention to corporate principles and standards.

Application of the principle of fairness is as follows:

1. AirNav Indonesia provides opportunities to the stakeholders to provide input and communicate opinions for the interest of the company, and grants access to information in accordance with the principle of transparency within the scope of each stakeholder’s position.

2. AirNav Indonesia provides fair and equal treatment to all stakeholders in accordance with their benefit and contributions to the company.

3. AirNav Indonesia provides equal opportunity in hiring and careers, and employees carry out their duties professionally with no discrimination based on ethnicity, religion, race, social class, gender, or physical condition.

Page 8: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

164

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Assessment of Application of Good Governance in 2019

PENILAIAN PENERAPANTATA KELOLA YANGBAIK TAHUN 2019

Setiap tahun, lembaga pihak ketiga yang independen melakukan Penilaian pengukuran tingkat maturitas implementasi GCG. Penilaian ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana implementasi GCG diterapkan dalam Perusahaan. Pada tahun 2019, Penilaian dilakukan secara internal.

Secara khusus, pengukuran impementasi GCG secara berkala bertujuan untuk:

1. Menguji dan menilai penerapan GCG dengan cara elaborasi kondisi penerapan GCG dan membandingkan penerapannya dengan indikator dan parameter pengujian yang telah ditentukan.

2. Memberikan gambaran hasil pengukuran melalui pemberian nilai atas penerapan GCG, berikut rekomendasi perbaikan yang diusulkan, guna mengurangi kesenjangan antara tataran praktik dengan indikator dan parameter pengujian.

3. Memantau konsistensi penerapan GCG di lingkungan organisasi Perusahaan, serta untuk memperoleh masukan demi penyempurnaan dan pengembangan kebijakan GCG.

4. Mendorong pengelolaan Perusahaan yang semakin profesional, transparan,

Each year, an independent third-party institution conducts an assessment to measure the Company’s level of maturity in GCG implementation. This assessment is done to measure the extent to which implementation of GCG is applied in the Company. In 2019, the Assessment was performed internally.

Specifically, this periodic measurement of implementation GCG aims to:

1. Test and assess the application of GCG by elaborating the conditions of application of GCG and comparing the application with predetermined testing indicators and parameters.

2. Provide an overview of the measurement results by giving grades for the application of GCG, together with recommendations for suggested improvements, in order to reduce the gap between current practice and the test indicators and parameters.

3. Monitor the consistency of application of GCG within the Company’s organization, and obtain input for improvement and development of the GCG policy.

4. Encourage more professional, transparent and efficient management of the Company,

Page 9: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

165

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ tata kelola yang ada di AirNav Indonesia.

PROSEDUR, KRITERIA, PIHAK PELAKSANAPada tahun 2019 penilaian penerapan GCG di lingkungan AirNav dilakukan oleh internal Perusahaan dengan kriteria penilaian mengacu pada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penetapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 dan Surat Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S. MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Berdasarkan peraturan tersebut, terdapat enam aspek, 43 indikator, dan 153 parameter penilaian.

HASIL PENILAIAN GCGBerdasarkan proses penilaian yang dilakukan, pada tahun 2019 AirNav memperoleh pencapaian total skor sebesar 84,93 dari total nilai maksimal 100, dan menempatkan AirNav pada kategori “Baik”. Hasil tersebut naik dari hasil tahun lalu yang mencapai skor 83,155 dengan kategori “Baik”. Pencapaian tertinggi diperoleh pada aspek Dewan Pengawas, sedangkan aspek terendah dicapai terkait aspek pengungkapan informasi dan transparansi.

empower its functions, and enhance the independence of the governance organs within AirNav Indonesia.

PROCEDURES, CRITERIA, AND PARTY CONDUCTING ASSESSMENTIn 2019, the assessment GCG implementation within AirNav Indonesia was conducted internally using assessment criteria referring to Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 dated 1 August 2011 concerning Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises (SOEs) as amended by Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises No. PER-09/MBU/2012 dated 6 July 2012 and Letter of the Secretary of the Ministry of SOEs No. SK-16/S. MBU/2012 dated 6 June 2012 concerning Indicators/Parameters for Assessment and Evaluation of the Application of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises. Based on these regulations, there are six aspects, 43 indicators, and 153 parameters for assessment.

RESULT OF CGC ASSESSMENT Based on the assessment process that was performed in 2019, AirNav achieved a total score of 84.93 out of a maximum possible score of 100, placing AirNav in the “Good” category. This result is an improvement from last year’s result, which achieved a score of 83.156 in the “Good” category. The highest score was achieved in the aspect of Supervisory Board, while the lowest was received by the aspect of disclosure of information and transparency.

Page 10: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

166

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

REKOMENDASI PENILAIAN GCG

Proses penilaian GCG menghasilkan beberapa rekomendasi perbaikan, antara lain:

1. Menambahkan muatan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) terkait perlindungan harta Perusahaan

2. Melengkapi bagan komite dengan tugas komite Dewan Pengawas untuk menyusun program kerja komite Dewan Pengawas

3. Memastikan kesesuaian literatur dalam Piagam Audit Internal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

4. Melengkapi laporan tahunan terkait:

a. Pernyataan pertanggungjawaban atas semua informasi dalam laporan tahunan dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Pengawas dan Direksi

b. Melengkapi Piagam Audit Internal

c. Pembentukan pusat pengaduan konsumen dan biaya yang dikeluarkan

RECOMMENDATIONS OF CGC ASSESSMENT The GCG assessment process produced several recommendations for improvements, as follows:

1. Adding content to Code of Conduct on protection of Company Assets

2. Complete the committee diagram with Supervisory Board committee responsibility to design Supervisory Board committee work plan

3. Ensure that references made in the Internal Audit Charter are in line with applicable rules and regulations

4. Complete annual report with:

a. Statement of accountability over all of the information presented in the annual report to be signed by every member of the Supervisory Board and Board of Directors

b. Complete Internal Audit Charter

c. Establish center for customer grievance handling and its budget expenditure

NoAspek Pengujian GCG Assessment

Testing Aspect of GCG Assessment

Nilai Maksimal

Maximum Score

Capaian Achievement Predikat

RankingSkor Score %

IKomitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan Commitment to Application of Sustainable Governance

7 5,890 84,15Baik

Good

II Pemilik Modal dan RPB Capital owners and RPB 9 8,366 92,95Sangat baik

Excellent

III Dewan Pengawas Supervisory Board 35 33,617 96,05Sangat baik

Excellent

IV Direksi Board of Directors 35 30,627 87,51Sangat baik

Excellent

VPengungkapan Informasi dan Transparansi

Disclosure of Information and Transparency9 6,431 71,45

Cukup baik

Fair

VI Aspek Lainnya Other Aspects 5 0,00 - -

Total 100,00 84,931 84,93 Baik | Good

Page 11: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

167

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

d. Mitra usaha binaan perusahaan, program pengembangan pendidikan, perbaikan kesehatan, pengembangan seni budaya dan biaya yang telah dikeluarkan.

e. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan dan biaya yang dikeluarkan untuk program lingkungan hidup

5. Mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam Annual Report Award dan SR Award maupun bidang publikasi lainnya.

d. Company business partnership, education development program, health promotion program, art and cultural development, and its budget expenditure

e. Eco-management certification and budget expenditure for environmental programs

5. Consider participation in Annual Report Award and SR Award or similar event for other types of publication

Gedung Tower ATC Kantor Cabang Balikpapan (BPN).ATC Tower at Balikpapan (BPN) Branch Office.

Page 12: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

168

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Capital Ownership and Related Ministries

KEPEMILIKAN MODALDAN KEMENTERIANTERKAIT

AirNav berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) milik yang modalnya dimiliki Negara dan tidak terbagi atas saham. Hal ini diatur dalam Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Pemerintah Indonesia menunjuk dua menteri dalam pembinaan dan pengawasan Perusahaan. Menteri BUMN menjadi perwakilan Pemerintah selaku pemilik modal penuh. Selain itu, Pemerintah memberikan kuasa kepada Menteri Teknis, dalam hal ini Menteri Perhubungan, melakukan pembinaan, penilaian, dan evaluasi kinerja teknis dan operasional AirNav untuk mendukung kelancaran operasional dan keselamatan penerbangan.

Pelaksanaan tata kelola di AirNav didukung struktur yang memadai, dan terdiri dari organ utama serta organ pendukung tata kelola. Pembentukan organ-organ tata kelola merujuk pada UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara Pasal 37 dan Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2012 tentang Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia. Berdasarkan peraturan tersebut, organ tata kelola di AirNav Indonesia mencakup Menteri, Dewan Pengawas, dan Direksi.

AirNav is a State-Owned Enterprise (SOE) whose capital is owned entirely by the State and not divided into shares. This is stipulated in Law No. 19 of 2003 concerning State-Owned Enterprises. The Indonesian Government assigns two cabinet ministers for the Company’s guidance and oversight. The Minister of State-Owned Enterprises (SOEs) serves as the representative of Government as the sole owner of its capital. In addition, the Government grants authority to the Technical Minister, in this case the Minister of Transportation, to provide guidance, assessment, and evaluation of the technical and operational performance of AirNav to support smooth operations and aviation safety.

The governance of AirNav is supported by a sufficient structure which comprises the main organs of governance and supporting organs. The establishment of these governance organs refers to Article 37 of Law No. 19 of 2003 concerning State-Owned Enterprises and Government Regulation No. 77 of 2012 concerning Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Indonesian Air Navigation Service Provider Institution – Public Company). Pursuant to these regulations, the governance organs of AirNav Indonesia comprise the Ministers, the Supervisory Board, and the Board of Directors.

Page 13: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

169

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Governance Structure of AirNav

STRUKTUR TATA KELOLA AIRNAV

Mokhammad Khatim Direktur Operasi Director of Operations

Ahmad Nurdin AuliaDirektur TeknikDirector of Engineering

Yurlis HasibuanDirektur Keselamatan, Keamanan & StandarisasiDirector of Safety, Security, and Standardization

Novie Riyanto Rahardjo Direktur Utama President Director

Rahadi SulistyoDirektur SDM & UmumDirector of Human Capital & General Affairs

HendroyonoDirektur KeuanganDirector of Finance

Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan

Minister of SOEs and Minister of

Transportation

Dewan Pengawas

Supervisory Board

KEMENTERIAN TERKAITMenteri BUMN adalah Menteri yang ditunjuk sebagai perwakilan Pemerintah dalam kepemilikan modal AirNav. Wewenang Menteri BUMN yang sebagai pemilik modal antara lain:

1. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Pengawas dan Direksi AirNav Indonesia sesuai dengan mekanisme ketentuan yang berlaku.

2. Mengesahkan rancangan Rencana Jangka Panjang, yakni rencana strategis berupa

RELATED MINISTRIES The Minister of SOEs is the Minister who is appointed as the representative of the Government as owner of the capital of AirNav. The authorities of the Minister of SOEs as capital owner are as follows:

1. Appoint and discharge the members of the Supervisory Board and Board of Directors of AirNav Indonesia in accordance with the mechanism under the applicable regulations.

2. Approve the draft of the Long-Term Plan, which is a strategic plan in the form of goals

Page 14: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

170

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

sasaran dan tujuan yang hendak dicapai AirNav Indonesia dalam jangka waktu lima tahun yang diusulkan Direksi dan Dewan Pengawas.

3. Mengesahkan rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang memuat penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang yang diusulkan Direksi dan Dewan Pengawas. Direksi menyampaikan rancangan RKAP dimaksud paling lama 60 hari sebelum tahun anggaran dimulai.

4. Mengesahkan laporan tahunan, termasuk laporan keuangan yang telah diaudit dan disampaikan oleh Direksi dan Dewan Pengawas. Direksi menyampaikan laporan tersebut paling lama 5 bulan setelah tahun buku AirNav Indonesia ditutup.

5. Mengesahkan Key Performance Indicator (KPI) yang dituangkan dalam sebuah Kontrak Manajemen dan ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Pengawas.

6. Menilai kinerja Dewan Pengawas dan Direksi, baik secara kolektif maupun masing-masing anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi.

7. Menetapkan tantiem kepada Dewan Pengawas dan Direksi berdasarkan prestasi kinerja.

8. Memastikan penerapan akuntabilitas dan kinerja Dewan Pengawas dan Direksi dalam mengangkat dan memberhentikan Direksi, serta tidak memberhentikan Direksi pada waktu bersamaan agar tidak mengganggu jalannya operasional Perusahaan.

and objectives to be achieved by AirNav Indonesia within a five-year period, which is proposed by the Board of Directors and the Supervisory Board.

3. Approve the Company Work and Budget Plan (RKAP) which contains the annual elaboration of the Long-Term Plan proposed by the Board of Directors and the Supervisory Board. The Board of Directors shall submit the draft RKAP no later than 60 days before the start of the fiscal year.

4. Approve the annual report, including the audited financial statements, which has been submitted by the Board of Directors and the Supervisory Board. The Board of Directors shall submit the report no later than five months after the close of AirNav Indonesia’s fiscal year.

5. Approve the Key Performance Indicators (KPI), which are set forth in a Management Contract which is signed by the Board of Directors and the Supervisory Board.

6. Assess the performance of the Supervisory Board and the Board of Directors, both collectively and for each member of the Supervisory Board and of the Board of Directors.

7. Set the bonus of the Supervisory Board and the Board of Directors based on their work performance.

8. Ensure the application of accountability and performance of the Supervisory Board and the Board of Directors in the appointment and discharge of the Board of Directors, and refrain from discharging multiple members of the Board of Directors at the same time so as to avoid disruption to the Company’s operations.

Page 15: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

171

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

9. Select the External Auditor from among the candidates proposed by the Supervisory Board.

10. Make decisions on proposed legal actions of the Board of Directors which require the approval of the Minister, viz:

a. Pledging fixed assets as collateral to secure medium- or long-term loans.

b. Equity participation in other companies.

c. Establishing subsidiaries and/or joint ventures.

d. Relinquishing equity participation in subsidiaries and/or joint ventures.

e. Merger, consolidation, acquisition, splitting off, or dissolution of subsidiaries and/or joint ventures.

f. Committing AirNav Indonesia as a loan guarantor.

g. Entering into cooperation with another business entity or other party in the form of licensing, management contract, leasing of assets, Joint Operation (KSO), Build Operate Transfer (BOT), Build Own Transfer (BOT), Build Transfer Operate (BTO), and or other forms of cooperation. Such cooperation shall be implemented with a value or time frame not exceeding that determined by the Minister, pursuant to Government Regulation number 77 of 2012, Article 35 paragraph (1) letter b.

9. Menetapkan Auditor Eksternal dari calon yang diajukan oleh Dewan Pengawas.

10. Memberikan putusan terhadap usulan perbuatan hukum Direksi yang memerlukan persetujuan Menteri, yaitu:

a. Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit jangka menengah atau jangka panjang.

b. Melakukan penyertaan modal pada perusahaan lain.

c. Mendirikan anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.

d. Melepaskan penyertaan modal pada anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.

e. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.

f. Mengikat AirNav Indonesia sebagai penjamin (borg atau avalist).

g. Mengadakan kerja sama dengan badan usaha atau pihak lain berupa kerja sama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, Kerja Sama Operasi (KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/ BOT), Bangun Milik Serah (Build Own Transfer/BOT), Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate/BTO), dan kerja sama lainnya. Kerja sama tersebut dilaksanakan dengan nilai atau jangka waktu tidak melebihi yang ditetapkan Menteri, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 Pasal 35 ayat (1) huruf b.

Page 16: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

172

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

h. Tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapusbukukan.

i. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap AirNav Indonesia, kecuali aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 tahun.

j. Menetapkan blue print organisasi AirNav Indonesia.

k. Menetapkan dan mengubah logo AirNav Indonesia.

l. Melakukan tindakan lain sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 Pasal 35 ayat (1) yang belum ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

m. Membentuk yayasan, organisasi, dan/atau perkumpulan, baik yang berkaitan dan berdampak langsung maupun tidak langsung dengan AirNav Indonesia.

n. Pembebanan biaya Perusahaan yang bersifat tetap dan rutin untuk yayasan, organisasi, dan/atau perkumpulan, baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perusahaan.

o. Pengusulan wakil dari AirNav Indonesia untuk menjadi calon anggota Direksi dan/atau Dewan Pengawas pada perusahaan patungan dan/atau anak perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan kepada AirNav Indonesia dan/atau bernilai strategis yang ditetapkan Menteri.

h. Ceasing to collect uncollectible receivables that have been written off.

i. Release and disposal of fixed assets of AirNav Indonesia, except for movable fixed assets with a common industrial economic life of up to five years.

j. Determining the organizational blueprint of AirNav Indonesia.

k. Deciding and/or revising the logo of AirNav Indonesia.

l. Conducting other actions as per Government Regulation number 77 of 2012 Article 35 paragraph (1) that have not been determined in the Company Work Plan and Budget.

m. Establishing a foundation, organization, and/or association, whether directly or indirectly related to and/or affecting AirNav Indonesia.

n. Charging fixed and routine expenses of the Company for a foundation, organization, and/or association, whether directly or indirectly related to the Company.

o. Nominating a representative of AirNav Indonesia to serve as a candidate member of the Board of Directors and/or the Supervisory Board in a joint venture and/or subsidiary that provides a significant contribution to AirNav Indonesia and/or has strategic value as determined by the Minister.

Page 17: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

173

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

The technical Minister, in this case the Minister of Transportation, is responsible for performing guidance, assessment, and evaluation of the Company’s technical and operational performance in the framework of operational efficiency and aviation safety. The authorities of the Minister of Transportation include:

1. Setting certain requirements for candidate members of the Board of Directors and the Supervisory Board relating to capability in organizing navigation services, including requirements for candidate acting members of the Board of Directors from parties other than the existing members of the Board of Directors, former members of the Board of Directors or the Supervisory Board when a vacancy occurs;

2. Conducting fit and proper tests on candidate members of the Board of Directors and the Supervisory Board who are nominated by the Minister to ensure fulfillment of the requirements as mentioned in letter a, and conveying the results in writing to the Minister for approval;

3. Requesting replacement of members of the Board of Directors and the Supervisory Board in order to improve navigation services and/or if they no longer fulfill the requirements as mentioned in letter a, and/or are unable to perform the duties of organizing navigation services properly;

4. Propose the number, allocation of duties, and authorities of the members of the Board of Directors.

Menteri teknis, dalam hal ini adalah Menteri Perhubungan, bertanggung jawab melakukan pembinaan, penilaian, dan evaluasi kinerja teknis dan operasional Perusahaan dalam rangka kelancaran operasional dan keselamatan penerbangan. Wewenang Menteri Perhubungan antara lain:

1. Mengatur persyaratan tertentu bagi calon anggota Direksi dan Dewan Pengawas terkait dengan kemampuan penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan, termasuk persyaratan untuk calon pelaksana tugas anggota Direksi dari pihak selain anggota Direksi yang ada, mantan anggota Direksi atau Dewan Pengawas pada saat terjadi kekosongan;

2. Melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon anggota Direksi dan Dewan Pengawas yang diajukan oleh Menteri untuk memastikan pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf a serta menyampaikan secara tertulis kepada Menteri untuk ditetapkan;

3. Meminta penggantian anggota Direksi dan Dewan Pengawas dalam rangka lebih meningkatkan pelayanan kenavigasian dan/atau tidak lagi memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan/atau tidak dapat melaksanakan tugas penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan dengan baik;

4. Mengusulkan jumlah dan pembagian tugas serta kewenangan anggota Direksi.

Page 18: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

174

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Joint Discussion Meeting

RAPAT PEMBAHASANBERSAMA

AirNav merupakan Perusahaan Umum (Perum) dengan kepemilikan 100% oleh Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, AirNav tidak menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), melainkan Rapat Pembahasan Bersama (RPB).

Pada tahun 2019, RPB AirNav bertujuan untuk persetujuan/pengesahan beberapa dokumen seperti Laporan Tahunan, Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja Jangka Panjang (RJPP). RPB yang dilakukan secara periodik terdiri dari RPB Tahunan dan RPB Luar Biasa. Khusus RPB luar Biasa dilaksanakan oleh pemilik modal atau Dewan Pengawas dan/atau Direksi apabila diperlukan.

Pemerintah selaku Pemilik Modal menunjuk dan/atau memberi kuasa kepada Menteri BUMN untuk mewakili Pemilik modal dalam RPB serta melaksanakan kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan, antara lain dalam hal:

1. Penambahan penyertaan modal negara yang berasal dari kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya;

2. Pengesahan perubahan peraturan Perusahaan;

3. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Pengawas;

4. Penetapan jumlah anggota Direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan;

5. Pengesahan Rancangan Rencana Jangka Panjang (RJPP);

AirNav is a Public Company with 100% ownership by Government of Indonesia. Therefore, AirNav does not hold General Meeting of Shareholders (RUPS), but instead have Joint Discussion Meeting (RPB).

In 2019, the objective of AirNav RPB had been to gain approval on documents such as Annual Report, Company Work and Budget Plan (RKAP), and Long-term Work Plan (RJPP). Periodic RPBs consist of Annual RPB and Extraordinary RPB. Extraordinary RPB is held by capital owner or Supervisory Board and/or Board of Directors when necessary.

The Government as Capital Owner appoints and/or authorizes Minister of SOEs to represent the Capital Owner in RPB and to exercise the authority according to rules and regulations to address matters such as:

1. Adding state equity participation from reserve capitalization and other sources;

2. Approval of changes to Company regulations;

3. Appointment and discharge of members of Board of Directors and Supervisory Board;

4. Decision on the number of members of Board of Directors and Supervisory Board;

5. Approval of Long-term Work Plan (RJPP);

Page 19: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

175

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

6. Pengesahan Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);

7. Pemberian Persetujuan rancangan perubahan RKAP yang telah disahkan, apabila terdapat perubahan;

8. Pengesahan Laporan Tahunan Perusahaan;

9. Pengesahan atas auditor eksternal yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan dan pengesahan atas laporan hasil pemeriksaan auditor eksternal;

10. Penetapan alokasi penggunaan laba bersih Perusahaan, termasuk jumlah penyisihan untuk cadangan;

11. Penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Pengawas; dan

12. Penilaian (evaluasi) kinerja Direksi dan Dewan Pengawas.

HASIL RAPATAirNav telah menyelenggarakanRPB tahun 2019 tanggal 20 Mei 2019 bertempat di Jakarta.

6. Approval of Company Work and Budget Plan (RKAP);

7. Approval of changes to approved RKAP, in the event of amendment;

8. Approval of Company Annual Report;

9. Approval of external auditor appointed for audit and approval of results of external auditor audit;

10. Decision on allocation of Company net profit, including amount to be reserved;

11. Decision on remuneration for Board of Directors and Supervisory Board; and

12. Evaluation of Board of Directors and Supervisory Board performance.

MEETING OUTCOMEAirNav had held the 2019 RPB on May 20, 2019 in Jakarta.

PEMERINTAH SELAKU PEMILIK MODAL MENUNJUK DAN/ATAU MEMBERI KUASA

KEPADA MENTERI BUMN UNTUK MEWAKILI PEMILIK MODAL DALAM RPB

THE GOVERNMENT AS CAPITAL OWNER APPOINTS AND/OR AUTHORIZES THE MINISTER OF STATE-OWNED ENTERPRISES TO REPRESENT THE CAPITALOWNER IN RPB

Page 20: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

176

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Tanggal Rapat

Date of Meeting

Peserta yang Hadir

ParticipantsAgenda

Hasil Keputusan Rapat

Decisions

20 Mei 2019

May 20, 2019

1. Kementerian BUMN

2. Dewan Pengawas

3. Direksi

4. Staf pendukung AirNav lainnya

1. Ministry of SOEs

2. Supervisory Board

3. Board of Directors

4. AirNav supporting staff

1. Persetujuan Laporan Tahunan Perusahaan untuk Tahun Buku yang Berakhir 2018

Approval of Company Annual Report for Book Year ending in 2018

1. Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2018 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Pengawas serta mengesahkan Laporan Keuangan Perusahaan untuk Tahun Buku 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Djoko, Sidik & Indra sesuai Laporannya Nomor 00017/2.959/AU.1/0139-4/1/II/2019 Tanggal 06 Februari 2019 dengan opini “Wajar Tanpa Modifikasi dalam Semua Hal yang Material”, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Pengawas Perum LPPNPI atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan tercermin dalam buku-buku laporan Perusahaan.

Approval of Annual Report for Book Year 2018 including Report on Supervisory Board Monitoring and Company Financial Statements for Book Year 2018 which has been audited by Public Accountant Office (KAP) Djoko, Sidik & Indra according to Report Number 00017/2.959/ AU.1/0139-4/1/II/2019 dated February 6, 2019 which gave “Unqualified Opinion on All Material Aspects”, and to discharge and release Perum LPPNPI Board of Directors and Supervisory Board from their responsibilities (acquit et de charge) for actions and supervision in Book Year that ended December 31, 2018 provided the actions do not constitute a criminal action and are reflected in Company books of report.

2. Persetujuan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku yang Berakhir 2018

Approval of Annual Report on Partnership and Community Development Program (PKBL) for Book Year that ended in 2018

2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2018 termasuk Laporan Keuangan PKBL yang telah diaudit oleh KAP Djoko, Sidik & Indra sesuai laporannya Nomor 00003/2.959/NASS-AUP.PKBL/05/0139-4/1/II/2019 Tanggal 06 Februari 2019 dengan opini “Wajar Dalam Semua Hal yang Material” serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acuit et de change) kepada Direksi dan Dewan Pengawas Perum LPPNPI atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL Tahun Buku 2018, sepanjang tindakan tersebut tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan tercermin dalam laporan tersebut.

Approval and ratification of Annual Report on Partnership and Community Development Program (PKBL) for Book Year 2018 including PKBL Financial Statements which had been audited by KAP Djoko, Sidik & Indra as presented in the audit report No. 00003/2.959/NASS-AUP. PKBL/05/0139-4/1/II/2019 dated February 6, 2019 which gave “Unqualified Opinion on All Material Aspects” and to discharge and release Perum LPPNPI Board of Directors and Supervisory Board from their responsibilities (acquit et de charge) for actions and supervision on PKBL in Book Year that ended December 31, 2018 provided the actions do not constitute a criminal action and are reflected in Company books of report..

Page 21: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

177

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

3. Persetujuan penggunaan Laba Bersih Perusahaan Tahun 2018

Approval of allocation of Company net profit in 2018

3. Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Perusahaan Tahun Buku 2018 sebesar Rp381.446.289.060 seluruhnya untuk cadangan

Decision to allocate net Company profit for Book Year 2018 amounting to Rp381,446,289,060 entirely for reserves

4. Penetapan gaji/honorarium, fasilitas, dan tunjangan bagi Direksi dan Dewan Pengawas tahun buku 2019

Decision on salary/honorarium, facilities and allowance for Board of Directors and Supervisory Board for Book Year 2019

4. Penetapan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan Pengawas Tahun Buku 2019 serta tantiem untuk Direksi dan Dewan Pengawas atas kinerja Tahun Buku 2018, ditetapkan secara tersendiri

Decision on salary/honorarium, facilities and other allowance for Board of Directors and Supervisory Board for Book Year 2019 and to reserve decision on tantiem for Board of Directors and Supervisory Board for Book Year 2018 as separate decision

5. Penetapan KAP untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan tahun 2019

Deciding on public accountant office (KAP) for audit of Company Financial Statements and Partnership and Community Development Program (PKBL) Financial Statements 2019

5. Penetapan KAP untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan Tahun Buku 2019 dilakukan secara tersendiri oleh Menteri BUMN selaku Wakil Pemerintah sebagai Pemilik Modal berdasarkan usulan Dewan Pengawas

Decision on public accountant office (KAP) for audit of Company Financial Statements and Partnership and Community Development Program (PKBL) Financial Statements for Book Year 2019 shall be made separately by Minister of SOE as Representative of the Government as Capital Owner, based on recommendation by Supervisory Board.

6. Hal-hal lain

Other matters

6. Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dan tindakan lanjut sebagai berikut.

Matters that require attention and follow up as follows:

a. Semua temuan, catatan dan saran/rekomendasi dari Auditor (KAP dan BPK-RI) pada tahun–tahun sebelumnya yang belum selesai, agar diprioritaskan dan ditindaklanjuti secara tuntas oleh Direksi dalam tahun 2019.

Unresolved findings, notes, and advice/recommendation from the Auditors (KAP and Supreme Audit Body/BPK RI) in previous years to be prioritized for comprehensive follow up by Board of Directors in 2019.

b. Mengingat perusahaan belum memiliki Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), maka sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-102/MBU/2002, Direksi dengan arahan Dewan Pengawas berkewajiban segera menyusun dan menyampaikan RJPP kepada Menteri BUMN untuk pengesahan.

As the Company does not yet have Long-term Company Plan (RJPP), in accordance with Minister of SOE Decision No. KEP102/MBU/2002, the Board of Directors, guided by the Supervisory Board, are obliged to immediately prepare and submit RJPP to Minister of SOE for approval.

Tanggal Rapat

Date of Meeting

Peserta yang Hadir

ParticipantsAgenda

Hasil Keputusan Rapat

Decisions

Page 22: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

178

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

c. Dalam menjalankan setiap kegiatan operasional perusahaan, Direksi beserta jajaran diminta agar senantiasa berpedoman pada peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten.

In implementing Company operational activities, the Board of Directors and management are to adhere to rules and regulations and consistently apply the principles of GCG.

d. Direksi diminta untuk mengoptimalkan upaya yang diperlukan dan berkoordinasi intensif dengan pihak terkait dalam rangka pengelolaan ruang udara di atas Natuna, Terempa dan Kepulauan Riau.

Board of Directors are required to optimize efforts to coordinate with relevant agencies in the framework of managing air space over Natuna, Terempa and Riau Islands.

e. Dengan memperhatikan pencapaian investasi tahun 2018, Direksi agar melakukan evaluasi atas kendala dan permasalahan yang terjadi guna dilakukan perbaikan dan penyempurnaan sehingga program investasi tahun 2019 dapat dicapai.

In view of investment realization in 2018, Board of Directors are to evaluate the obstacles and issues that occurred to improve and refine investment programs for 2019.

f. Proaktif berkoordinasi dengan instansi terkait guna menyelesaikan permasalahan aset-aset perusahaan yang berkaitan dengan pihak ke-tiga (antara lain Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II)

Proactively coordinate with relevant agencies to resolve issues on Company assets linked to third parties (including Minister of Finance, Minister of Transportation, PT Angkasa Pura I and PT Angkasa Pura II)

g. Menyampaikan kepada Pemilik Modal Laporan Tahunan Perusahaan termasuk Laporan Keuangan dan Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2019 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik selambat-lambatnya tanggal 15 Februari 2020

Convey to the Capital Owner the Company Annual Report including Financial Statements and Financial Statements on PKBL for Book Year 2019 which had been audited by public accountant office by February 15, 2020 at the latest.

h. Untuk menunjang kualitas pengawasan dan pembinaan BUMN, Direksi agar melakukan pengisian dan pemutakhiran data portal Silaba, portal Aset, portal SDM, portal PKBL dan portal Publik secara akurat dan tepat waktu sesuai ketentuan berlaku.

To sustain quality of SOE oversight and supervision, Board of Directors are to fill out and update the data on portals Silaba, Aset, SDM, PKBL and Publik in an accurate and timely fashion according to applicable rules.

Tanggal Rapat

Date of Meeting

Peserta yang Hadir

ParticipantsAgenda

Hasil Keputusan Rapat

Decisions

Page 23: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

179

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav dimulai dari saat pesawat Block-off di bandara asal, sampai dengan Block-on di bandara tujuan.Air navigation services begin as an aircraft moves off-block at departure airport and end as the aircraft moves on-block at destination airport.

Page 24: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

180

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Supervisory Board

DEWAN PENGAWAS

Dewan Pengawas memiliki tanggung jawab dalam mengawasi kinerja Direksi, memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direksi, serta mengawasi jalannya operasional Perusahaan. Hal ini diatur dalam PP No. 77 Tahun 2012 tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) dan Peraturan Menteri BUMN No. Per-02/MBU/02/2015.

KRITERIA DEWAN PENGAWAS

Anggota Dewan Pengawas memiliki beberapa persyaratan yang terdiri dari persyaratan formal, materil dan lainnya. Persyaratan Dewan Pengawas diatur dalam Peraturan Menteri No. Per-02/MBU/02/2015. Uraian kriteria persyaratan dijelaskan sebagai berikut:

The Supervisory Board is responsible for oversight of Board of Directors performance, to provide advice and recommendation to the Board of Directors, and to monitor Company operations. Their task is guided by Government Regulation No. 77 of 2012 on Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) and Minister of SOE Regulation No. Per-02/ MBU/02/2015.

CRITERIA FOR MEMBERS OF SUPERVISORY BOARD Members of the Supervisory have to meet formal and material requirements as well as other criteria. Criteria for members of the Supervisory Board are stipulated in Ministerial Decree No. Per-02/MBU/02/2015. The required criteria are described as follows:

Persyaratan

Requirement

Uraian

Description

Formal

Formal

Mampu melaksanakan perbuatan hukum

Able to take legal action

Tidak pernah dinyatakan pailit

Have never been declared insolvent

Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu Perseroan/Perum dinyatakan pailit

Have never been appointed member of Board of Directors or member of Board of Commissioners/Supervisory Board

that is found guilty of causing a Public/Utility company to be declared insolvent.

Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara

Have never been sentenced for committing crime that causes loss of State funds.

Materil

Material

Memiliki integritas

Possesses integrity

Memiliki dedikasi

Possesses dedication

Memahami masalah-masalah manajemen Perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen

Understand issues with Company management related to one of the functions of management

Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perusahaan/Perum yang bersangkutan dicalonkan

Possesses sufficient knowledge of the line of business of the Public/Utility Company to which she/he is nominated

Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya

Able to dedicate sufficient time to conduct his/her duty

Page 25: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

181

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN PENGAWASDewan pengawas melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan oleh Direksi sesuai dengan harapan dan tujuan Pemilik Modal. Dewan Pengawas memantau efektivitas pelaksanaan kebijakan dan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan strategi untuk mencapai target yang diharapkan Pemilik Modal.

Fungsi Dewan Pengawas mewakili kepentingan Pemilik modal dalam pengawasan jalannya AirNav Indonesia, yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Dewan Pengawas bertugas mengawasi kebijakan dan jalannya Perusahaan (supervisory) dan memberikan nasihat (advisory) kepada Direksi termasuk mengenai rencana pelaksanaan dan pengembangan Perusahaan, RJPP, RKAP

DUTY AND RESPONSIBILITY OF THE SUPERVISORY BOARD Supervisory Board oversight aims at ensuring that Company management by Board of Directors meets the expectation and objectives of the Capital Owner. Supervisory Board monitor the effectiveness of Board of Director policy implementation and decision making, including the application of strategies to achieve the targets expected by Capital Owner.

Supervisory Board function in representing the interest of Capital Owner in the oversight of AirNav Indonesia management is elaborated as follows:

1. Supervisory Board is tasked with supervising Board of Directors in management of the Company and to advise Board of Directors including in matters pertaining to planning for Company development, RJPP, RKAP, and

Persyaratan Lainnya

Other Criteria

Bukan pengurus Partai Politik dan/atau calon anggota legislatif dan/atau anggota legislatif calon anggota legislatif atau anggota legislatif terdiri dari calon/anggota DPR, DPD, DPRD Tingkat I, dan DPRD Tingkat II

Not part of a Political Party structure and/or candidate for the parliament and/or member of the parliament. Parliament candidate or parliament member consists of candidate/member of the House of Representatives, Regional Representative Council, provincial parliament, and city/district parliament.

Bukan calon Kepala/Wakil Kepala Daerah dan/atau Kepala/Wakil Kepala Daerah.

Not a candidate for head of/deputy head regional government or head of/deputy head of regional government.

Tidak menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN yang bersangkutan selama 2 periode berturut-turut Have never held the post of member of Board of Commissioners/Supervisory Board at the State-owned Enterprises in question for 2 consecutive terms

Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita suatu penyakit yang dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas), yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter

Is of sound mind and body (not suffering from diseases that might hinder the execution of duty as member of Board of Commissioners/Supervisory Board), verified with a clean bill of health from a doctor.

Bagi bakal calon dari kementerian teknis atau instansi Pemerintah lain, harus berdasarkan surat usulan dan instansi yang bersangkutan

For candidates from technical ministry or other Government agencies, appointment is based on proposal from the agency in question.

Persyaratan

Requirement

Uraian

Description

Page 26: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

182

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

dan pelaksanaan ketentuan peraturan dan keputusan Pemilik Modal dan peraturan perundangan yang berlaku;

2. Dewan Pengawas memberikan persetujuan kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu, melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu, sesuai dengan kewenangan dalam Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2012 tentang Perum LPPNPI;

3. Dewan Pengawas memberi laporan dan informasi yang relevan kepada Pemilik Modal apabila terjadi gejala menurunnya kinerja AirNav Indonesia yang cukup signifikan;

4. Dewan Pengawas memantau efektivitas penerapan GCG pada AirNav Indonesia;

5. Selain yang diatur dalam peraturan perundangan, Dewan Pengawas bertanggung jawab untuk:

a. Mengikuti perkembangan kegiatan AirNav Indonesia, dan melaporkan kepada pemilik modal;

b. Memberikan pendapat dan nasehat tentang visi, misi dan perencanaan strategis dan penjabarannya;

c. Melakukan pengawasan dan masukan tentang pelaksanaan kebijakan antara lain mengenai bisnis perusahaan, perencanaan strategis, mutu dan pelayanan, pengendalian internal, akuntansi keuangan, penilaian kinerja, manajemen risiko, Whistleblowing system, pengendalian gratifikasi, Kepatuhan Pelaporan Harta Kekayaan

implementation of provisions of Articles of Associations, Capital Owner Decisions, and applicable laws;

2. Supervisory Board give their approval to Board of Directors in taking certain legal action, conduct Company management in certain condition for a certain period of time, according to the authority defined by Government Regulation No. 77 of 2012 on Perum LPPNPI;

3. Supervisory Board provides report and relevant information to Capital Owner in the event of a significant downward turn in AirNav Indonesia performance;

4. Supervisory Board monitors the effectiveness of GCG implementation within AirNav Indonesia.

5. In addition to the tasks as defined by laws, Supervisory Board is also responsible for:

a. Following the development of AirNav Indonesia activities and reporting it to Capital Owner;

b. Providing insight and advice on Company vision, mission, strategic planning and its implementation;

c. Monitoring and advising policy implementation, including on company business, strategic planning, quality and services, internal control, finance accounting, performance assessment, risk management, Whistleblowing System, control of gratuities, compliance with State Administrators Wealth Report (LHKPN), conflict of

Page 27: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

183

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Penyelenggara Negara (LHKPN), benturan kepentingan, teknologi, keterbukaan informasi, dan pelaporan;

d. Memastikan bahwa dalam laporan tahunan AirNav Indonesia telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Pengawas di perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat internal maupun rapat gabungan dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas, dan/ atau tunjangan lain yang diterima dari Perusahaan.

e. Mengusulkan calon auditor eksternal berdasarkan usulan Direksi.

6. Dewan Pengawas membuat pembagian tugas yang diatur oleh mereka sendiri;

7. Dewan Pengawas wajib menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Dewan Pengawas yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dan RKAP;

8. Dewan Pengawas wajib melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada perusahaan lain.

KEWENANGAN DAN KEWAJIBAN DEWAN PENGAWASDewan Pengawas memiliki wewenang sesuai dengan Board Manual Perusahaan, antara lain:

1. Melihat buku, surat, dan dokumen lainnya, memeriksa kas dan surat berharga untuk keperluan verifikasi dan lain-lain, serta memeriksa kekayaan AirNav Indonesia;

2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh AirNav Indonesia;

interest, technology, information transparency, and reporting;

d. Ensuring that in its Annual Report AirNav Indonesia has disclosed information on the identity, main responsibility, and postings as Supervisory Board in other company, including meetings held within one book year period (internal and joint meeting with Board of Directors), as well as remuneration, facilities, and/or benefits received from the Company.

e. Nominate candidate external auditor based on Board of Directors proposal.

6. Supervisory Board divide their tasks among themselves;

7. Supervisory Board are required to prepare annual Supervisory Board work and budget plan which constitutes an inseparable part of the RKAP;

8. Supervisory Board are required to report to the Company their share ownership and/or other company shares owned by their families.

SUPERVISORY BOARD AUTHORITY AND OBLIGATION Supervisory Board are authorized according to Company Board Manual to:

1. Look into books, letters and other documents, examine cash and securities for verification and other purposes, and examine the assets of AirNav Indonesia;

2. Enter the yard, building, and offices used by AirNav Indonesia;

Page 28: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

184

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

DEWAN PENGAWAS MELAKUKAN PENGAWASAN UNTUK MEMASTIKAN

BAHWA PENGELOLAAN PERUSAHAAN OLEH DIREKSI SESUAI DENGAN

HARAPAN DAN TUJUAN PEMILIK MODAL

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan AirNav Indonesia;

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Pengawas;

6. Atas permintaan tertulis Direksi, Dewan Pengawas dapat menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

7. Mengangkat dan memberhentikan sekretaris Dewan Pengawas, jika dianggap perlu;

8. Membentuk komite lain selain komite audit, jika dianggap perlu, dengan memperhatikan kemampuan AirNav Indonesia;

9. Jika diperlukan, menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban AirNav Indonesia;

10. Memberikan putusan atas perbuatan Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Pengawas, di antaranya yaitu:

3. Ask for Board of Directors and/other Company officials’ explanation on issues related to AirNav Indonesia management;

4. Be informed of every policy and action that has been and will be taken by Board of Directors;

5. Ask Board of Directors and/or other officials under Board of Directors, with Board of Directors acknowledgment, to attend Supervisory Board meeting;

6. On written request from Board of Directors, Supervisory Board may attend Board of Directors meeting and provide opinion on the matters being discussed;

7. Appoint and discharge Supervisory Board Secretary if deemed necessary;

8. Establish committees other than audit committee if deemed necessary with due observance of AirNav Indonesia capability;

9. If deemed necessary, hire experts for certain matters and for certain period of time on AirNav Indonesia expenses;

10. Decide on Board of Directors action which requires written Supervisory Board approval including:

THROUGH SUPERVISION, THE BOARD OF SUPERVISORS ENSURES THAT THE COMPANY’S MANAGEMENT BY THE BOARD OF DIRECTORS IS IN LINE WITH SHAREHOLDER’S EXPECTATIONS.

Page 29: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

185

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

a. Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit jangka pendek;

b. Mengadakan kerja sama dengan badan usaha atau pihak lain berupa kerja sama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, Kerja Sama Operasi (KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/BOT), Bangun Milik Serah (Build Own Transfer/BOwT), Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate/BTO), dan kerja sama lainnya dengan nilai atau jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh Menteri;

c. Menerima atau memberikan pinjaman jangka menengah atau jangka panjang, kecuali pinjaman (utang atau piutang) yang timbul karena transaksi bisnis, dan pinjaman yang diberikan kepada anak perusahaan dengan ketentuan pinjaman kepada anak perusahaan dilaporkan kepada Dewan Pengawas;

d. Menghapuskan piutang macet dan persediaan barang mati dari pembukuan;

e. Melepaskan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 tahun; dan/atau

f. Menetapkan struktur organisasi satu tingkat di bawah Direksi;

11. Memberhentikan anggota Direksi untuk sementara waktu apabila anggota Direksi bertindak bertentangan dengan Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2012, terdapat indikasi melakukan kerugian terhadap AirNav Indonesia, melalaikan kewajibannya, atau terdapat alasan yang

a. Putting up fixed assets as collateral for short-term loan;

b. Partner with other enterprise or other party in licensing agreement, management contract, assets lease, Joint Operations (KSO), Build Operate Transfer (BOT), Build Own Transfer (BOwT), Build Transfer Operate (BTO), and other work agreement with a certain value or a certain duration as specified by Minister;

c. Accept or provide medium-term or long-term loan, with the exception of loan (payables or receivables) incurred from business transaction, and loans given to subsidiary provided the loan to subsidiary is reported to Supervisory Board;

d. Write off bad debts and dead inventory from bookkeeping;

e. Dispose of movable fixed assets with the commonly accepted economic life industrial objects which is up to 5 years; and/or

f. Decide the structure of organization directly below Board of Directors.

11. Suspend Board of Directors member for conduct against Government Regulation No. 77 of 2012, for indication of causing harm to AirNav Indonesia, neglecting their obligation, or other urgent reason for AirNav Indonesia, with due observance of applicable laws;

Page 30: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

186

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

mendesak bagi AirNav Indonesia, dengan memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku;

12. Jika jabatan anggota Direksi kosong dan menteri belum mengangkat anggota Direksi yang definitif atau menteri belum menunjuk pelaksana tugas anggota Direksi yang kosong, Dewan Pengawas menunjuk salah seorang anggota Direksi lainnya untuk sementara menjalankan tugas anggota Direksi yang kosong tersebut sebagai pelaksana tugas anggota Direksi dengan tugas, kewenangan, dan kewajiban yang sama;

13. Jika seluruh jabatan Direksi kosong dan menteri belum mengangkat penggantinya atau menteri belum menunjuk pelaksana tugas Direksi, AirNav Indonesia diurus oleh Dewan Pengawas secara bersama-sama untuk sementara atau menunjuk salah seorang atau lebih di antara Dewan Pengawas dengan tugas, kewenangan, dan kewajiban yang sama;

14. Jika seluruh jabatan Direksi kosong karena berakhirnya masa jabatan dan menteri belum mengangkat penggantinya atau menteri belum menunjuk pelaksana tugas Direksi, Dewan Pengawas dapat mengangkat semua anggota Direksi yang telah berakhir masa jabatannya tersebut untuk menjalankan pekerjaannya sebagai pelaksana tugas anggota Direksi dengan tugas, kewenangan, dan kewajiban yang sama.

Kewajiban Dewan Pengawas juga telah diatur dalam Board Manual Perusahaan diantaranya adalah sebagai berikut:

12. In the event of a vacancy within Board of Directors and Minister has yet to appoint definitive Board of Directors member or acting Board of Directors member to conduct the task of absent member, Supervisory Board appoints another Board of Directors member to temporarily conduct the task of the absent Board of Directors member as acting Board of Directors member with the same task, authority, and obligation;

13. In the event that all posts within Board of Directors are vacant and Minister has yet to appoint replacement or Minister has yet to appoint acting Board of Directors, AirNav Indonesia shall be temporarily governed by Supervisory Board collectively or appoint one or more member of Supervisory Board with the same task, authority, and obligation;

14. In the event that every posts in Board of Directors is vacant at the end of the term of office and Minister has yet to appoint replacement or Minister has yet to appoint acting Board of Directors, Supervisory Board may appoint all of Board of Directors members whose term of office has ended to conduct their tasks as acting Board of Directors with the same task, authority, and obligation.

Supervisory Board obligations are stipulated in Company Board Manual as follows:

Page 31: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

187

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

1. Memberi nasihat, pendapat dan saran kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan AirNav Indonesia;

2. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang serta Rencana Jangka Panjang serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disiapkan Direksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

3. Memberikan pendapat dan saran kepada Menteri mengenai Rencana Jangka Panjang serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan;

4. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada menteri mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi Pengurusan AirNav Indonesia;

1. Offer advice, insight, and recommendation to Board of Directors in the management of AirNav Indonesia;

2. Study and analyze as well as sign Long-term Plan and Company Work and Budget Plan prepared by Board of Directors according to applicable rules;

3. Offer opinion and recommendation to Minister on Long-term Plan and Company Work and Budget Plan;

4. Follow the development of Company activities, provide insight and recommendation to Minister on matters deemed necessary for AirNav management;

AirNav berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM melalui mandatory dan non-mandatory training.AirNav is committed to continue improving HR quality through mandatory and non-mandatory training.

Page 32: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

188

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

5. Melaporkan dengan segera kepada Menteri apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan;

6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani Laporan Tahunan;

7. Memberikan laporan tentang tugas Pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada Menteri;

8. Memberikan penjelasan, pendapat, dan saran kepada Menteri mengenai Laporan Tahunan, apabila diperlukan;

9. Menyusun program kerja tahunan dan indikator kinerja Dewan Pengawas dan dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan;

10. Membentuk Komite Audit;

11. Mengusulkan auditor eksternal kepada menteri;

12. Membuat risalah rapat Dewan Pengawas dan menyimpan salinannya;

13. Pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan/atau keputusan Menteri;

14. Memberikan tanggapan tertulis untuk memberikan pendapat dan saran kepada menteri atas usulan perbuatan hukum yang akan dilaksanakan oleh Direksi yang diajukan kepada menteri untuk mendapatkan persetujuan;

15. Menetapkan keputusan batasan-batasan nilai dari perbuatan hukum Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Pengawas.

5. Report to Minister at once in the event of indication of decreasing Company performance;

6. Study and analyze periodic report and annual report prepared by Board of Directors and sign the annual report;

7. Submit report on Supervision task that has been conducted in the previous book year to Minister;

8. Provide explanation, opinion, and recommendation to Minister regarding annual report, if required;

9. Prepare annual work program and Supervisory Board performance indicator to be included in Company Work and Budget Plan;

10. Establish Audit Committee;

11. Nominate external auditor to Minister;

12. Prepare minutes of Supervisory Board meeting and keep the copies;

13. Conduct other obligation in the framework of supervisory and advisory work provided that the activities are not in violation of the laws, Articles of Association, and/or Minister decision;

14. Provide written response to offer opinion and recommendation to Minister on proposed legal action from Board of Directors which is submitted to Minister for approval;

15. Decide on the limits of values on Board of Directors legal action which will require Supervisory Board written approval.

188 Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

Page 33: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

189

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA DEWAN PENGAWAS (BOARD MANUAL)Dewan Pengawas dan Direksi AirNav Indonesia memiliki Pedoman Tata Tertib Kerja (Board Manual) yang digunakan sebagai landasan dalam melaksanakan tugas dan wewenang Dewan Pengawas Perusahaan. Board Manual digunakan agar Perusahaan dapat dikelola secara profesional, transparan dan efisien. Board Manual AirNav berisi informasi tentang:

1. Pendahuluan;

2. Dewan Pengawas;

3. Direksi;

4. Tata laksana hubungan kerja Dewan Pengawas dan Direksi;

5. Tata laksana Persetujuan dan Pengambilan keputusan Dewan Pengawas dan Direksi; dan

6. Penutup.

KOMPOSISI DEWAN PENGAWASKomposisi Dewan Pengawas AirNav Indonesia terdiri dari paling banyak lima orang, seorang di antaranya diangkat sebagai ketua Dewan Pengawas. Komposisi Dewan Pengawas secara lengkap terdiri dari satu Ketua, yang dijabat oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, dan empat anggota yang terdiri dari:1. Satu orang anggota yang menangani

kenavigasian di bawah Menteri Perhubungan;

2. Satu orang anggota dibawah Menteri BUMN;

3. Satu orang anggota dibawah Menteri Keuangan;

4. Satu orang tenaga ahli di bidang penerbangan;

Susunan Dewan Pengawas AirNav Indonesia per 31 Desember 2019 terdiri dari:

BOARD MANUAL

AirNav Indonesia Supervisory Board and Board of Directors abide by the Board Manual which serves as a foundation in exercising Supervisory Board duty and authority. Board Manual is referred to in order that the Company may be managed professionally, transparently, and efficiently. AirNav Board Manual contains information on:

1. Introduction;

2. Supervisory Board;

3. Board of Directors;

4. Work mechanism for Supervisory Board and Board of Directors relations;

5. Mechanism for approval and decision making by Supervisory Board and Board of Directors;

6. Closing statement.

SUPERVISORY BOARD COMPOSITIONAirNav Indonesia Supervisory Board is composed of at most five individuals, with one appointed as Chair of Supervisory Board. A full Supervisory Board consists of one Chairperson—a post held by Director General of Civil Aviation—and four members comprising: 1. One member in charge of air navigation

under Minister of Transportation;

2. One member under Minister of SOEs;

3. One member under Minister of Finance;

4. One aviation expert.

AirNav Indonesia Supervisory Board as of December 31, 2019 consists of:

Page 34: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

190

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

190

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

KETUA DEWAN PENGAWASCHAIR OF SUPERVISORY BOARD

ANGGOTA DEWAN PENGAWASMEMBERS OF SUPERVISORY BOARD

Polana B. Pramesti

Elfi Amir

Kindy RinaldySyahrir

Tri WahyuningsihRetno Mulyani

Daryatmo

Page 35: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

191

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

191Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

PENGAWAS INDEPENDENAirNav Indonesia merupakan Perusahaan Umum (Perum) milik negara sehingga kepemilikan modalnya tidak berbentuk saham dan dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sesuai dengan ketentuan tersebut, AirNav tidak memiliki Komisaris Independen atau Pengawas Independen.

MEKANISME KERJA DEWAN PENGAWASDewan Pengawas memiliki mekanisme kerja dalam melakukan tugasnya sebagai pengawas dan memberi masukan kepada Direksi, antara lain:

1. Pelaksanaan mekanisme penandatanganan bersama rancangan RJPP yang akan disampaikan ke Pemilik modal;

2. Pelaksanaan mekanisme penandatanganan bersama rancangan RKAP yang akan disampaikan ke Pemilik modal;

3. Melakukan kajian pada informasi lingkungan bisnis khususnya pelayanan navigasi penerbangan dan permasalahannya yang berdampak pada usaha dan kinerja perusahaan;

4. Melakukan kajian dan merespon/menindaklanjuti saran, permasalahan atau keluhan dari pemegang saham;

5. Pelaksanaan kebijakan atau rancangan sistem pengendalian intern dan pelaksanaannya;

6. Pelaksanaan kebijakan dan penerapan manajemen risiko meliputi telaah atas kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko, risiko stategis, dan risiko operasional Pelayanan Navigasi Penerbangan serta rencana kerja unit manajemen risiko;

7. Pelaksanaan kebijakan sistem teknologi informasi perusahaan dan pelaksanaannya;

INDEPENDENT SUPERVISORAirNav Indonesia is a State-owned Public Company with non-share capital ownership held solely by the Government of Republic of Indonesia. In accordance with this regulation, AirNav does not have an Independent Commissioner or Independent Supervisor.

SUPERVISORY BOARD WORD MECHANISM Supervisory Board work mechanism in their oversight and advisory duty to the Board of Directors is as follows:

1. Implementation of co-signing of RJPP draft for submission to Capital Owner;

2. Implementation of co-signing of RKAP draft for submission to Capital Owner;

3. Analyze information on business environment, particularly those relevant to navigation services and issues that may impact Company business and performance;

4. Analyze and respond/follow up on recommendation, issues, and complaints from Capital Owner;

5. Implement policy or internal control system design and application;

6. Implementation of policy and application of risk management, including analysis of policy and implementation of risk management, risk strategy, and risk to Air Navigation Service Operations along with work plan for risk management unit;

7. Implementation of policy on Company information technology system and its application;

Page 36: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

192

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

8. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumber daya manusia;

9. Pelaksanaan kebijakan mengenai pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;

10. Pelaksanaan kebijakan pengadaan barang dan jasa beserta pelaksanaannya;

11. Pelaksanaan kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaan kebijakan tersebut;

12. Pengawasan atas ketaatan Perum dengan cara penelaahan atas ketaatan AirNav Indonesia terhadap peraturan perundang-undangan serta kepatuhan terhadap perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Perusahaan dengan pihak ketiga dan penyampaian informasi kepada para pemangku kepentingan;

13. Pemantauan dan pengawasan atas progress dan kinerja keuangan dan operasional sesuai target RKAP, RJPP melalui laporan manajemen dan informasi keuangan lainnya, dalam rapat gabungan dan melalui komite dewan pengawas dan melaporkan jika terjadi gejala menurunnya kinerja perusahaan;

14. Pemilik kantor akuntan Publik yang akan melaksanakan audit atas laporan keuangan AirNav Indonesia kepada Pemilik modal dan melakukan telaah untuk meyakinkan efektifitas kegiatan dan hasil audit;

15. Pengkajian dan penilaian efektivitas penerapan GCG di AirNav Indonesia dengan prinsip pengawasan perundangan yang berlaku.

8. Implementation of human resources management policy;

9. Implementation of policy on supervision and advising of accounting policies and preparation of financial statements according to generally accepted accounting standards in Indonesia;

10. Implementation of policy on procurement of goods and services and its application;

11. Implementation of policy on quality and services as well as its application;

12. Oversight of Company compliance by analyzing AirNav Indonesia compliance with the laws and compliance with agreement and commitments between the Company and a third party, and communication of information to stakeholders;

13. Monitoring and oversight of financial and operational progress and performance according to targets set in RKAP, RJPP through management reports and other financial information, in joint meeting or through Supervisory Board committee and filing a report in the event of indication of decreasing Company performance;

14. Owner of Public Accountant Office shall audit AirNav Indonesia Financial Statements to Capital Owner and provide analysis to ensure the effectiveness of audit activity and results;

15. Analyze and assess the effectiveness of GCG implementation within AirNav Indonesia in accordance with applicable legal oversight principles.

Page 37: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

193

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN FREKUENSI RAPAT DEWAN PENGAWAS

Dalam hal melakukan pengawasan dan memberikan nasehat Dewan Pengawas memiliki ketentuan-ketentuan yang dilaksanakan, antara lain:

1. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Pengawas harus mematuhi keputusan Menteri serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Rapat Dewan Pengawas harus diadakan secara berkala, sekurang-kurangnya 1 kali setiap bulan, dan dalam rapat tersebut Dewan Pengawas dapat mengundang Direksi.

3. Dewan Pengawas harus menetapkan tata tertib dan etika Rapat Dewan Pengawas.

POLICY AND IMPLEMENTATION ON FREQUENCY OF SUPERVISORY BOARD MEETING In conducting oversight and advising the Board of Directors, the Supervisory Board have to abide by the following provisions:

1. In performing their duty, Supervisory Board is required to abide by Minister decision and applicable laws.

2. Supervisory Board meeting must be held periodically, at least once monthly, and Supervisory Board is entitled to invite Board of Directors to the meeting.

3. Supervisory Board must abide by Supervisory Board Meeting Discipline and Ethics.

Penggunaan Electronic Flight Strip membantu meringankan beban kerja ATC.Electronic Flight Strip utilization to reduce ATC workload.

Page 38: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

194

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

4. Setiap rapat Dewan Pengawas harus dibuatkan risalah rapat yang memuat pendapat-pendapat yang berkembang dalam rapat, baik pendapat yang mendukung maupun yang tidak mendukung atau pendapat berbeda (dissenting opinion), keputusan/kesimpulan rapat, serta alasan ketidakhadiran anggota Dewan Pengawas, jika ada.

5. Setiap anggota Dewan Pengawas berhak menerima salinan risalah rapat Dewan Pengawas, baik yang bersangkutan hadir maupun tidak hadir dalam rapat Dewan Pengawas tersebut.

6. Risalah asli dari setiap rapat Dewan Pengawas disimpan oleh perusahaan dan harus tersedia jika diminta oleh setiap anggota Dewan Pengawas dan Direksi.

7. Jumlah rapat Dewan Pengawas dan jumlah kehadiran masing-masing anggota Dewan Pengawas dimuat dalam laporan tahunan AirNav Indonesia.

8. Dewan Pengawas melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan atau tindak lanjut hasil rapat sebelumnya.

Sepanjang tahun 2019, Dewan Pengawas AirNav Indonesia telah mengadakan rapat sebanyak sembilan belas kali dengan agenda sebagai berikut:

4. Every Supervisory Board Meeting must record in minutes of meeting developing opinions, both favorable and opposing opinions as well as dissenting opinion, decision/conclusion of the meeting, and reason for absence Supervisory Board member, if any.

5. Every Supervisory Board member is entitled to receive copy of minutes of Supervisory Board Meeting, whether or not the member in question was present in the Supervisory Board Meeting.

6. Original minutes of every Supervisory Board Meeting shall be kept by Company and must be made available upon request from members of Supervisory Board and Board of Directors.

7. Number of Supervisory Board Meeting and attendance of each member of Supervisory Board shall be published in AirNav Indonesia Annual Report.

8. Supervisory Board evaluate the implementation or follow up of its previous meeting.

In 2019, AirNav Indonesia Supervisory Board had organized nineteen meetings with following agenda:

Waktu

Date and Time

Agenda Rapat

Agenda

23 Januari 2019 January 23, 2019/14.00 Penetapan pembagian tugas Anggota Dewan Pengawas

Distribution of duties among members of the Supervisory Board

27 Februari 2019 February 27, 2019/14.00 Tanggapan Dewan Pengawas atas Laporan Tahunan Buku 2018 Perum LPPNPI (Audited).

Supervisory Board response on Perum LPPNPI Annual Report for Book Year 2018 (Audited).

Agenda Rapat Dewan Pengawas AirNav Indonesia Tahun 2019AirNav Indonesia Supervisory Board Meeting Agenda 2019

Page 39: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

195

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Waktu

Date and Time

Agenda Rapat

Agenda

23 Januari 2019 January 23, 2019/16.00 1. Pemberian arahan terkait Peta kebutuhan dan Program Pengembangan Kompetensi Personel Navigasi Penerbangan.

Advisory meeting on mapping out demand for Air Navigation Personnel Competence Program.

2. Program Penyelesaian Pengalihan Aset Navigasi Penerbangan.

AirNavigation Asset Transfer Finalization Program.

3. Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2019 Perum LPPNPI.

Approval of Perum LPPNPI Corporate Work and Budget Plan (RKAP) 2019

27 Februari 2019 February 27, 2019/16.00 Progres Pengembangan Sistem Keuangan Berbasis ERP.

Progress on ERP-based Financial System Development.

27 Maret 2019 March 27, 2019/14.30 1. Evaluasi terhadap pelaksanaan progress Pengembangan Sistem Keuangan Berbasis ERP.

Evaluation of progress on ERP-based Financial System Development.

2. Progres capaian Investasi Perum LPPNPI Tahun 2019.

Progress of Perum LPPNPI investment 2019.

23 April 2019 April 23, 2019/15.00 Evaluasi dan penilaian kinerja atas hasil kerja Kantor Akuntan Publik (KAP) Djoko Sidik & Indra sebagai Auditor Laporan Keuangan dan Laporan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2018.

Evaluation and performance assessment of Djoko Sidik & Indra Public Accountant Office (KAP) as Auditor of Financial Statement and Partnership and Community Development Program Report 2018.

13 Mei 2019 May 13, 2019 Pembahasan Persiapan RPB Laporan Tahunan Audited Tahun Buku 2019

Deliberation on preparation for Audited Annual Report for Book Year 2019 Joint Discussion Meeting.

26 Juni 2019 June 26, 2019/16.00 Evaluasi Kinerja Manajemen Perum LPPNPI Triwulan I Tahun 2019

Evaluation of Perum LPPNPI Management Performance for Q1 2019

31 Juli 2019 July 31, 2019 1. Pembahasan progress penyusunan RJPP Perum LPPNPI 2020-2024.

Deliberation on progress of LPPNPI RJPP 2020-2024.

2. Penyampaian Laporan Manajemen Semester I Tahun 2019 Perum LPPNPI.

Presentation of Perum LPPNPI Management Report for Q1 2019.

29 Agustus 2019 August 29, 2019 1. Penyampaian Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2019.

Communication of amendment to Corporate Work and Budget Plan 2019.

2. Tanggapan atas Laporan Manajemen Semester I.

Response to Q1 Management Report.

Agenda Rapat Dewan Pengawas dan Direksi AirNav Indonesia Tahun 2019AirNav Indonesia Supervisory Board and Board of Directors Meeting Agenda 2019

27 Maret 2019 March 27, 2019/13.30 Pembentukan Komite Manajemen Risiko dan GCG.

Establishment of Risk Management and GCG Committee.

23 April 2019 April 23, 2019/14.00 1. Pembahasan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Perum LPPNPI.

Deliberation on Perum LPPNPI Corporate Long-term Plan (RJPP).

2. Rencana pengajuan usulan tertulis terkait rencana optimalisasi aset.

Planning written proposal on asset optimization.

26 Juni 2019 June 26, 2019/15.00 Pembahasan progress penyusunan RJPP Perum LPPNPI

Deliberation on progress of Perum LPPNPI Corporate Long-term Plan (RJPP).

4 Oktober 2019 October 4, 2019 Pembahasan Penyesuaian Perubahan RKAP Perum LPPNPI Tahun 2019

Deliberation on amendment to Perum LPPNPI Corporate Work and Budget Plan (RKAP) 2019

Waktu

Date and Time

Agenda Rapat

Agenda

Page 40: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

196

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Nama

Name

Jumlah Rapat

Total Meeting

Kehadiran

Attended

Persentase (%)

Percentage

Polana Banguningsih Pramesti 19 18 94,7

Kindy Rinaldy Syahrir 7 7 100

Elfi Amir 19 15 78,9

Tri Wahyuningsih Retno Mulyani 19 18 94,7

Daryatmo 19 19 100

Frekuensi Kehadiran Dewan Pengawas AirNav Indonesia dalam Rapat Dewan Pengawas Tahun 2019

Frequency of AirNav Indonesia Supervisory Board Member Attendance at Supervisory Board Meeting 2019

27 September 2019 September 27, 2019 1. Progres Capaian Investasi Perum LPPNPI Tahun 2019.

Progress on Perum LPPNPI Investment 2019.

2. Penyesuaian RKAP Perum LPPNPI Tahun 2019.

Amendment to Perum LPPNPI RKAP 2019.

4 Oktober 2019 October 4, 2019 Pembahasan Penyesuaian Perubahan RKAP Perum LPPNPI Tahun 2019

Deliberation on Amendment to Perum LPPNPI RKAP 2019.

25 Oktober 2019 October 25, 2019 1. Finalisasi draft Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2020-2024.

Corporate Long-Term Plan 2020-2024 draft finalization.

2. Pembahasan mutu pelayanan dan keselamatan penerbangan.

Deliberation on service quality and flight safety.

26 November 2019 November 26, 2019 Usulan RKAP Perum LPPNPI Tahun 2020 & Progres Penyempurnaan RJPP

Proposal for Perum LPPNPI RKAP 2020 and progress on RJPP finalization

27 Desember 2019 December 27, 2019 Persiapan Rapat Pembahasan Bersama RKAP 2020

Preparation for Joint Discussion Meeting on RKAP 2020.

Waktu

Date and Time

Agenda Rapat

Agenda

Fasilitas Navigasi Penerbangan DVOR - DME.DVOR – DME Air Navigation Facilities.

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

Page 41: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

197

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

PENILAIAN KINERJA KOMITE/FUNGSI PENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS DEWAN PENGAWASDewan Pengawas dan Direksi memiliki komite/fungsi pendukung dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu sekretaris Dewan Pengawas dan Komite Dewan Pengawas. Berdasarkan pengawasan dan pengamatan yang dilakukan, Dewan Pengawas memberikan penilaian kinerja fungsi-fungsi tersebut. Selama tahun 2019 sekretaris Dewan Pengawas dan Komite Dewan Pengawas telah melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing dengan baik.

PERFORMANCE EVALUATION OF SUPERVISORY BOARD SUPPORTING COMMITTEE/FUNCTION Supervisory Board and Board of Directors are supported in carrying out their duty and responsibility by committee/function consisting of Supervisory Board Secretary and Supervisory Board Committee. Based on oversight and monitoring, Supervisory Board evaluate the performance of these functions. In 2019, Supervisory Board Secretary and Supervisory Board Committee have been found to have properly conducted their task, function and responsibility.

SELAMA TAHUN 2019 SEKRETARIS DEWAN PENGAWAS DAN KOMITE DEWAN

PENGAWAS TELAH MELAKSANAKAN TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG

JAWABNYA MASING-MASING DENGAN BAIK.

IN 2019, SUPERVISORY BOARD SECRETARY AND SUPERVISORY BOARD COMMITTEE HAVE BEEN FOUND TO HAVE PROPERLY CONDUCTED THEIR TASK, FUNCTION AND RESPONSIBILITY.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Page 42: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

198

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Board of Directors

DIREKSI

Direksi memiliki tanggung jawab dalam mengimplementasikan proses kegiatan usaha Perusahaan untuk mencapai visi dan misi AirNav. Direksi mewakili Perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dengan efektif sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya agar mencapai hasil yang maksimal. Hal ini sesuai dengan PP No. 77 tahun 2012 tentang Perum LPPNPI dan Peraturan Menteri No. Per-03/MBU/02/2015. Tahun 2019 AirNav memiliki enam orang Direksi yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur SDM dan Umum, Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standarisasi, Direktur Teknik, dan Direktur Operasi.

KRITERIA ANGGOTA DIREKSI

Anggota Direksi memiliki peran penting dalam bertanggung jawab dalam mencapai maksud dan tujuan Perusahaan. Direksi harus memiliki beberapa kriteria pokok, seperti:

1. Mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi atau Komisaris atau Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan atau Perum dinyatakan pailit atau orang yang tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan Keuangan Negara;

Board of Directors are responsible for implementing Company business process to achieve AirNav vision and mission. Board of Directors represent the Company in and out of court according to provisions of the laws. Each member of the Board of Directors executes their task effectively according to their task distribution and authority to achieve maximum outcome. This is in line with Government Regulation No. 77 of 2012 on Perum LPPNPI and Ministerial Decree No. Per03/MBU/02/2015. In 2019, AirNav Board of Directors had consisted of six members: President Director; Director of Finance; Director of HR and General Affairs; Director of Safety, Security and Standardization; Director of Engineering, and Director of Operations.

CRITERIA FOR MEMBERS OF BOARD OF DIRECTORS Members of Board of Directors play an important role in achieving Company vision and mission. Members of Board of Directors must meet the following key criteria:

1. Able to take legal action and has never been declared insolvent; nor appointed member of Board of Directors or Supervisory Board that had been found guilty of causing a Limited Liability Company or a Utility Company to be declared insolvent; or sentenced for a crime that has caused loss of State funds;

Page 43: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

199

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

2. Memiliki keahlian khusus yang sangat diperlukan dan bermanfaat bagi AirNav;

3. Memiliki pengalaman yang memadai di dalam industri penerbangan;

4. Memiliki kepemimpinan, integritas, jujur, etika atau perilaku yang baik, dan profesional;

5. Memiliki dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan AirNav sesuai dengan fungsi dan peran yang diamanatkan kepadanya, serta menghargai pandangan pihak lain dan tidak kaku dalam memandang masalah;

6. Memiliki visi yang jelas tentang arah dan tujuan Perusahaan di masa yang akan datang;

7. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan AirNav dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

8. Memiliki komitmen dalam melaksanakan tugasnya untuk menerapkan prinsip, profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran;

9. Mampu mewakili Perusahaan di hadapan publik, Pemilik Modal, dan pemangku kepentingan lainnya.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING DIREKSIDireksi bertugas dalam pengelolaan dan pengurusan Perusahaan. Masing-masing Direksi memiliki tugas, tanggung jawab, kewenangan, dan tata tertib yang diatur dalam Board Manual AirNav, yang dijelaskan sebagai berikut.

2. Possesses special expertise that is highly necessary and beneficial to AirNav Indonesia;

3. Possesses sufficient experience in aviation industry;

4. Possesses good leadership qualities, integrity, honesty, ethics, and good, professional attitude;

5. Possesses high dedication to the advancement and development of Airnav Indonesia in line with the function and role to be mandated to them, and is able to appreciate other party’s point of view and is flexible in their opinions;

6. Has a clear vision on the future direction and goal of the Company;

7. Has the commitment to comply with the rules of AirNav Indonesia and the provisions of applicable laws;

8. Has the commitment to imbue the undertaking of their duties with the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility, and fairness;

9. Is able to represent the Company before the public, Capital Owner, and other stakeholders.

DUTY AND RESPONSIBILITY OF EACH MEMBER OF BOARD OF DIRECTORSBoard of Directors are in charge of Company management and administration. Each member of Board of Directors’ task, responsibility, authority, and procedures are guided by AirNav Board Manual, with the following description.

Page 44: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

200

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Direktur UtamaDirektur Utama AirNav memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Berperan dalam menjalankan tugas pokok perusahaan sesuai dengan peraturan Perusahaan dan melakukan tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh rapat Pemilik Modal.

2. Melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan Direksi yang dilakukan oleh para Direktur dan mengendalikan pelaksanaan tugas pengawasan intern, kesekretariatan perusahaan, serta pengadaan barang dan jasa.

Direktur OperasiDirektur Operasi AirNav memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan fungsi pengelolaan kegiatan operasi pelayanan navigasi penerbangan secara terpusat yaitu:

1. Melakukan perumusan dan penyusunan program layanan navigasi penerbangan yang meliputi Pengendalian Lalu Lintas Penerbangan (ATC Services), Komunikasi Penerbangan dan Informasi Aeronautika (Aeronautical Communication and Aeronautical Information Services), Pengelolaan Manajemen Arus Lalu Lintas Penerbangan dan Sistem Layanan Lalu Lintas Penerbangan (Air Traffic Flow Management and Air Traffic Services System), Pelayanan Informasi Meteorologi Penerbangan (Aeronautical Meteorological Services/MET), Pelayanan Informasi Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR);

2. Melaksanakan dan melakukan pengendalian program pelayanan

President DirectorAirNav President Director is tasked with and responsible for:

1. Conducting the main function of the corporation according to the Company regulations and performing other task according to the policies set forth by the Capital Owner Meeting.

2. Coordinating the implementation of Board of Directors policies by each of the Directors and controlling the implementation of internal monitoring, corporate secretariat, and procurement of goods and services.

Director of Operations AirNav Director of Operations is responsible for managing the operation of air navigation service in a centralized fashion by:

1. Drafting and designing air navigation service program which encompasses Air Traffic Control (ATC services), Aeronautical Communication and Aeronautical Information Services, Air Traffic Flow Management and Air Traffic Services System, Aeronautical Meteorological Services (MET), Search and Rescue (SAR);

2. Conducting and controlling air navigation service program and reporting the

Page 45: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

201

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

navigasi penerbangan serta pelaporan penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan pada setiap unit yang memberikan pelayanan navigasi penerbangan;

3. Mencatat dan melaporkan analisis dan evaluasi data serta perencanaan pelayanan navigasi penerbangan menuju pelayanan yang efektif dan efisien;

4. Melakukan perencanaan kebutuhan, kedinasan (roostering), pengembangan dan pembentukan karakter personel pelayanan navigasi penerbangan (Air Traffic Controller/ATC, Flight Service Officer/FSO, dan Aeronautical Information Services/AIS).

Direktur TeknikDirektur Teknik AirNav memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan fungsi pengelolaan teknis fasilitas pelayanan navigasi penerbangan dan penunjangnya, yaitu:

1. Perencanaan, pengembangan dan pembangunan fasilitas navigasi penerbangan dan penunjang;

2. Pembuatan desain dan rekayasa fasilitas navigasi penerbangan dan penunjang;

3. Perencanaan pengadaan, pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas navigasi penerbangan dan penunjang untuk kesiapan pelayanan navigasi penerbangan;

4. Pencatatan, pelaporan, analisa dan evaluasi data fasilitas navigasi penerbangan dan penunjang;

5. Penyediaan logistik dan suku cadang secara efisien dan efektif serta pengendalian personel teknik.

operation of air navigation service to every unit that provides air navigation service;

3. Data recording and reporting, analysis and evaluation, as well as planning of air navigation service toward a more effective and efficient service;

4. Planning of supplies, work rotation (rostering), character building and development of air navigation service personnel (Air Traffic Controller/ATC, Flight Service Officer/FSO, and Aeronautical Information Services/AIS).

Director of Engineering AirNav Director of Engineering is responsible for managing technical facilities for air navigation and supporting services, by:

1. Planning, developing, and constructing air navigation service facilities and supporting facilities;

2. Designing and engineering air navigation facilities and supporting facilities;

3. Planning the procurement, maintenance, and operation of air navigation facilities and supporting facilities for air navigation service readiness;

4. Recording, reporting, analyzing, and evaluating data from air navigation and supporting facilities;

5. Ensuring efficient and effective supply of logistics and spare parts and managing technical personnel.

Page 46: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

202

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum AirNav bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi kegiatan pengembangan sumber daya manusia dan umum secara terpusat yang meliputi:

1. Pengembangan organisasi yang efektif dan pengembangan personel melalui asesmen, penilaian kinerja, pengembangan kompetensi, pendidikan, pelatihan serta penyelenggaraan sertifikasi dan pola karir;

2. Perencanaan personel mencakup analisis beban kerja dan penentuan formasi personel;

3. Pembinaan, pengendalian dan pelaksanaan pengelolaan manajemen personalia secara terintegrasi yang mencakup pengadaan karyawan, administrasi pengelolaan personalia (pengangkatan, penempatan, mutasi dan pemberhentian), remunerasi (penggajian, pensiun/jaminan hari tua, program jaminan kesehatan karyawan dan kesejahteraan lainnya);

4. Pengelolaan hubungan industrial dan penyusunan peraturan perusahaan di bidang personalia;

5. Pengelolaan administrasi umum, penatausahaan surat-menyurat dan kearsipan, fasilitas perkantoran dan karyawan, merawat bangunan perkantoran beserta kebersihan dan keindahan kantor, perjalanan dinas dan kerumahtanggaan.

Direktur KeuanganDirektur Keuangan AirNav bertanggung jawab dalam melaksanakan fungsi pengelolaan kegiatan Keuangan secara terpusat yang meliputi:

Director of Human Resources and General AffairsAirNav Director of Human Resources and General Affairs is responsible for human resource development programs and management of centralized general affairs, including:

1. Development of an effective organization and personnel development through assessment, performance appraisal, competence building, education, training, certification, and career path;

2. Personnel planning, including work load analysis and deciding on personnel formation;

3. Monitoring, controlling and performing integrated personnel management, encompassing recruitment, administration of personnel management (promotion, placement, transfer and discharge), remuneration (payroll, retirement or old age pension, health insurance, and other benefits);

4. Management of industrial relations and drafting of corporate rules on personnel affairs;

5. Management of general administration; correspondence and archiving; office and employee facilities; maintenance of office building; building sanitation and interior; business travels and household.

Director of Finance AirNav Director of Finance is responsible for conducting centralized management of finances by:

Page 47: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

203

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

1. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);

2. Perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi otoritas anggaran eksploitasi dan investasi Perusahaan;

3. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendapatan dan pembiayaan Perusahaan;

4. Perencanaan, pengendalian, pencatatan dan evaluasi aset;

5. Penyusunan laporan keuangan Perusahaan.

Direktur Keselamatan, Keamanan dan StandarisasiKebijakan keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan tanggung jawab dari Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standarisasi. Kebijakan ini terdiri dari perumusan sistem dan Standard Operating

1. Drafting Corporate Work and Budget Plan (RKAP);

2. Planning, executing, and evaluating the authorization of company budget for exploitation and investment;

3. Planning, executing and evaluating Company revenues and financing;

4. Assets planning, control, recording and evaluation;

5. Preparing Company financial statements.

Director of Safety, Security and Standardization Policies on flight safety and safety fall under the responsibility of Director of Safety, Security and Standardization. The policies contain drafts of systems and Standard Operating Procedure (SOP); technical specifications

AirNav memastikan semua personel dalam kondisi prima sebelum memulai dinas operasional.AirNav ensures that every personnel is at top physical condition at the start of working shift.

Page 48: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

204

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Procedure (SOP), spesifikasi teknik di bidang keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja melalui penentuan standar keselamatan, standar keamanan objek vital, monitoring, pengawasan, inspeksi, audit, evaluasi, dan peningkatan standar mutu keselamatan dan keamanan pelayanan navigasi penerbangan yang berkelanjutan, serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kegiatan keamanan objek vital operasional termasuk perkantoran. Tanggung jawab Direksi Keselamatan, Keamanan dan Standarisasi yang lain meliputi:

1. Menyiapkan kebijakan berkala korporat di bidang keselamatan, keamanan, standarisasi, kesehatan dan lingkungan kerja di layanan navigasi penerbangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menjamin tercapainya kinerja pemenuhan persyaratan sertifikasi (mandatory certification level), tindak lanjut program aksi korektif sampai tolak ukur keselamatan yang dapat diterima (acceptable level of safety performance), efektivitas dan efisiensi kegiatan keselamatan, keamanan, dan standarisasi jasa layanan navigasi penerbangan yang optimal;

2. Mengkoordinasi, mengoperasikan dan melakukan pengawasan kegiatan keselamatan, keamanan, standarisasi, kesehatan dan lingkungan kerja bidang layanan navigasi penerbangan pada seluruh unit kerja perusahaan;

3. Melaksanakan program kegiatan standarisasi dan manual sistem navigasi udara, manajemen desain prosedur penerbangan dan sertifikasi layanan navigasi penerbangan;

on safety, health, and work environment that are determined based on safety standards; vital object security standards; monitoring, oversight, inspection, audit, evaluation and improvement of safety and security qualities of sustainable air navigation service; responsibility over implementation of security programs for objects vital to Company operations, including offices. Director of Safety, Security and Standardization is also responsible for:

1. Preparing periodic corporate policy on air navigation service safety, security, standardization, health and work environment according to applicable regulations to achieve mandatory certification level as well as effectiveness and efficiency in security, safety, and standardization activities for optimum air navigation services;

2. Coordinating, operating, and monitoring activities related to air navigation service security, safety, standardization, health and work environment at all company work unit;

3. Conducting standardization program and preparing air navigation system manual, and managing design of flight procedure and air navigation service certification;

Page 49: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

205

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

4. Melaksanakan program kegiatan komunikasi dan kepatuhan keselamatan, kegiatan asesmen dan analisis risiko keselamatan, investigasi dan audit keselamatan serta informasi dan kepatuhan keselamatan;

5. Melaksanakan program kegiatan kesehatan kerja, lingkungan kerja dan pengamanan objek vital operasional termasuk perkantoran;

6. Menyiapkan laporan berkala dan laporan khusus hasil kegiatan keselamatan, keamanan, dan standarisasi layanan navigasi penerbangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

7. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan keselamatan, keamanan dan standarisasi layanan navigasi penerbangan.

Kewajiban dan Kewenangan DireksiDireksi AirNav memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan, yaitu:

1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan AirNav sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;

2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta perubahannya, dan menyampaikannya kepada Dewan

4. Conducting communication activities and safety compliance program, risk assessment and analysis, safety investigation and audit, as well as safety information and compliance;

5. Conducting programs on occupational health, work environment, and security of operational vital objects including office complex;

6. Preparing periodic and special report on outcome of programs related to safety, security and standardization of air navigation services according to applicable regulations;

7. Evaluating safety, security and standardization of air navigation services.

Board of Directors Obligation and Authority AirNav Board of Directors mandatory obligations toward achieving Company vision and missions are:

1. Set up and guarantee AirNav Indonesia business and activities according to the company vision, mission, and line of business;

2. Prepare in a timely fashion Long-term Plan and Company Work and Budget Plan as well as its amendment, and present them before the Supervisory Board and Minister

ANGGOTA DIREKSI MEMILIKI PERAN PENTING DAN BERTANGGUNG JAWAB

DALAM MENCAPAI MAKSUD DAN TUJUAN PERUSAHAAN

MEMBERS OF BOARD OF DIRECTORS ARE CRUCIALLY RESPONSIBLE FOR THE ACHIEVEMENT OF COMPANY VISION AND MISSION.

Page 50: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

206

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Pengawas dan Menteri untuk mendapatkan pengesahan dari Menteri sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

3. Memberikan penjelasan kepada Menteri mengenai Rencana Jangka Panjang serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan;

4. Membuat risalah rapat Direksi;

5. Membuat laporan tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban Pengurusan AirNav dan dokumen keuangan sesuai dengan UU tentang Dokumen Perum LPPNPI;

6. Menyusun laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit;

7. Menyampaikan laporan tahunan termasuk laporan keuangan kepada menteri untuk disetujui dan disahkan;

8. Memberikan penjelasan kepada menteri mengenai laporan tahunan;

9. Memelihara risalah rapat Dewan Pengawas dan risalah rapat Direksi, laporan tahunan, dokumen keuangan, dan dokumen lain;

10. Menyimpan di tempat kedudukan AirNav, risalah rapat Dewan Pengawas dan risalah rapat Direksi, laporan tahunan, dokumen keuangan, dan dokumen lain;

11. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan berdasarkan prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan;

12. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Pengawas dan/atau menteri;

for Ministerial approval according to applicable regulations;

3. Arovide Minister with explanation on Long-term Plan and Company Work and Budget Plan;

4. Prepare minutes of Board of Directors meeting;

5. Prepare annual report as a form of AirNav Indonesia management accountability, as well as financial statements according to Law on Perum LPPNPI Documents;

6. Prepare financial statements based on Financial Accounting Standards and submit them to Public Accountant for audit;

7. Submit the annual report and financial statements to Minister for approval and legitimation;

8. Provide explanation to Minister on the annual report;

9. Maintain minutes of Supervisory Board and Board of Directors meeting, annual report, financial documents, and other documents;

10. Store in AirNav Indonesia domicile minutes of Supervisory Board and Board of Directors meetings, annual report, financial documents, and other documents;

11. Prepare an accounting system according to Financial Accounting Standards and on the basis of internal control, especially the functions of administration, recording, archiving, and monitoring;

12. Provides periodic report in suitable manner and time according to applicable laws, as well as other reports as required by Supervisory Board and/or Minister;

Page 51: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

207

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

13. Menyiapkan susunan organisasi AirNav lengkap dengan perincian dan tugasnya;

14. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Pengawas dan menteri;

15. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi AirNav;

16. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan PP RI No. 77 tahun 2012 dan yang ditetapkan oleh menteri berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

17. Menunjuk salah seorang anggota Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan GCG (dalam rapat Direksi);

18. Mempertimbangkan risiko usaha dalam setiap pengambilan keputusan/tindakan;

19. Membangun dan melaksanakan program manajemen risiko korporasi secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG;

20. Menetapkan suatu sistem pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perusahaan;

21. Menyusun ketentuan yang mengatur mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan pada Perusahaan;

22. Menetapkan tata kelola teknologi informasi yang efektif;

23. Memberi izin kepada Pemilik modal untuk memeriksa seluruh daftar, risalah, dan dokumen keuangan perusahaan dan dokumen lainnya.

Selain itu, Direksi juga mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya seperti:

13. Prepare AirNav Indonesia organization structure complete with details and job description;

14. Prepare explanation on all matters that the Board of Supervisor and Minister inquire and require;

15. Prepare and establish AirNav Indonesia organizational blueprint;

16. Perform other obligations according to the provisions of Government Regulation No.77 of 2012 and Ministerial decisions based on rules and regulations;

17. Appoint a member of the Board of Directors as person in charge of implementation and monitoring of GCG (in Board of Directors meeting);

18. Consider business risk in every decision making and action;

19. Develop and conduct integrated corporate risk management program as part of GCG implementation;

20. Prepare effective internal control system to secure Company investment and assets;

21. Prepare rules on reporting mechanism for allegation of deviation within the Company;

22. Establish effective governance of information technology;

23. Allow Capital Owner to examine all lists, summaries, Company financial documents as well as other documents.

In addition, Board of Directors have the following authorities in executing their tasks:

Page 52: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

208

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

1. Menetapkan kebijakan Pengurusan AirNav;

2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seseorang atau beberapa anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili AirNav di dalam dan di luar pengadilan;

3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja AirNav baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili AirNav di dalam dan di luar pengadilan;

4. Mengatur ketentuan tentang ketenagakerjaan AirNav termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua, dan penghasilan lain bagi pekerja AirNav berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua, dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Menteri;

5. Mengangkat dan memberhentikan pekerja berdasarkan peraturan ketenagakerjaan AirNav dan ketentuan peraturan perundang-undangan;

6. Mengangkat dan memberhentikan sekretaris AirNav;

7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai Pengurusan dan pemilikan kekayaan AirNav, mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, serta

1. Establish the policy on AirNav Indonesia Management;

2. Regulate transfer of Board of Directors authority to one or several board member(s) that shall allow them to make a decision on behalf of the Board of Directors or to represent AirNav Indonesia in or out of a court of law;

3. Regulate the transfer of Board of Directors authority to one or several AirNav Indonesia employee(s) either separately or together, or to an individual person, to represent AirNav Indonesia in and out of a court of law;

4. Establish provisions on AirNav Indonesia personnel including pay grade, retirement or old age pension, and other income for AirNav employee based on rules and regulations, with the condition that any salary, retirement or old age pension, as well as other income for the employees that exceed the mandatory amount specified in the rules and regulations shall first be approved by the Minister;

5. Promote and discharge employees according to AirNav Indonesia personnel regulations and provisions of the laws;

6. Appoint and discharge AirNav Indonesia Secretary;

7. Take any action or deed regarding the Management and ownership of AirNav Indonesia assets, bind the Company to other party and other party to the Company, and represent the Company

Page 53: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

209

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, PP RI No. 77 tahun 2012, dan/atau Peraturan Menteri yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI (BOARD MANUAL)Board Manual AirNav digunakan sebagai acuan Dewan Pengawas dan Direksi dalam menjelaskan hubungan kerja Dewan Pengawas dan Direksi, melaksanakan tugas sesuai peran dan fungsi serta melakukan pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan, dan efisien untuk mencapai visi dan misi Perusahaan. Board Manual memiliki isi antara lain mencakup:

1. Pendahuluan

2. Dewan Pengawas

3. Direksi

4. Tata Laksana Hubungan Kerja Dewan Pengawas dan Direksi

5. Tata Laksana Persetujuan dan Pengambilan Keputusan Dewan Pengawas dan Direksi, dan

6. Penutup.

KOMPOSISI DIREKSI

Komposisi anggota Direksi ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-136/ MBU/06/2019, tanggal 13 Juni 2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perum LPPNPI. Komposisi Direksi AirNav tahun 2019 terdiri dari:

in and out of a court of law on all matters and all incidents, with limitations as governed by the provisions of the laws, Government Regulation No. 77 of 2012, and/or Ministerial Decision that is passed according to the provisions of the laws.

BOARD MANUAL

AirNav Board Manual serves as a reference for the Supervisory Board and Board to define work relations between Supervisory Board and Board of Directors; conduct tasks according to their roles and functions, and manage the Company in professional, transparent, and efficient fashion to achieve the Company’s vision and mission. Board Manual content are divided into:

1. Introduction

2. Supervisory Board

3. Board of Directors

4. Work mechanism between Supervisory Board and Board of Director

5. Mechanism for approval and decision making by Supervisory Board and Board of Directors, and

6. Closing statement.

COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS The composition of the Board of Directors is guided by Minister of SOE’s Decision of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-136/MBU/06/2019, dated June 13, 2019 concerning Dismissal and Appointment of Members of the Board of Directors of Perum LPPNPI. The composition of AirNav Board of Directors in 2019 is as follows:

Page 54: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

210

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Novie Riyanto RahardjoDIREKTUR UTAMAPresident Director

Ahmad Nurdin AuliaDIREKTUR TEKNIK

Director of Engineering

Mokhammad KhatimDIREKTUR OPERASI

Director of Operations

Rahadi SulistyoDIREKTUR SUMBER DAYA

MANUSIA (SDM) DAN UMUMDirector of Human Resources and

General Affairs

Yurlis HasibuanDIREKTUR KESELAMATAN,

KEAMANAN, DAN STANDARISASIDirector of Safety, Security and

Standardization

HendroyonoDIREKTUR KEUANGAN

Director of Finance

210

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Page 55: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

211

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN FREKUENSI RAPAT DIREKSI

Rapat Direksi dilaksanakan untuk membahas bisnis Perusahaan serta melakukan evaluasi dari pelaksanaan proses bisnis AirNav. Rapat Direksi juga mengevaluasi pelaksanaan keputusan dari hasil rapat sebelumnya dan membahas tindak lanjut permasalahan yang belum selesai. Direksi melakukan rapat secara berkala seperti melaksanakan rapat koordinasi dengan Dewan Pengawas minimal satu kali dalam sebulan dan/atau beberapa rapat akan mengundang Dewan Pengawas jika diperlukan. Selain rapat terjadwal, Direksi juga dapat melakukan rapat sesuai dengan keperluan.

Pada Setiap Rapat Direksi, Sekretaris Perusahaan akan membuat Risalah Rapat yang di tandatangani oleh setiap anggota yang hadir. Isi Risalah rapat mencakup semua hal yang dibicarakan dan diputuskan, termasuk tetapi tidak terbatas, pendapat-pendapat yang berkembang dalam rapat, baik pendapat uang mendukung maupun tidak atau pendapat berbeda (dissenting opinion), serta alasan ketidakhadiran anggota Direksi, jika ada. Risalah Rapat akan diberikan kepada seluruh anggota Direksi dan Risalah asli akan disimpan oleh Perusahaan. Informasi kehadiran rapat Direksi akan dimuat dalam Laporan Tahunan AirNav.

POLICY AND IMPLEMENTATION OF FREQUENCY OF BOARD OF DIRECTORS MEETING Board of Directors Meeting is held to discuss Company business and to evaluate the implementation of AirNav business process. Board of Directors Meeting also evaluates implementation of any decision made in the previous meeting and discuss follow up on unresolved issues. Board of Directors meet periodically, including Board at least once a month for coordination meeting with Supervisory, and/or meetings where the Supervisory Board are invited where necessary. In addition to the scheduled meeting, Board of Directors may also convene for specific purpose.

At each Board of Directors meeting, Company Secretary will prepare Minutes of Meeting to be signed by every attending member. The Minutes of Meeting covers every point of discussion and decisions made, including but not limited to opinions that develop in the meeting, both in favor and against, as well as dissenting opinion, and reasons for absence of Board of Directors members, if any. Minutes of Meeting will be submitted to every Board of Directors member while the original will be kept by Company. Information on attendance at Board of Directors’ meeting shall be included in AirNav Annual Report.

Page 56: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

212

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Waktu

Date

Agenda Rapat

Agenda

24 Januari 2019 January 24, 2019 Penyampaian Laporan Manajemen Triwulan IV Tahun 2018 Perum LPPNPI.

Presentation of Perum LPPNPI Management Report for Quarter IV 2018.

11 Februari 2019 February 11, 2019 Laporan Manajemen Bulanan Periode Januari 2019.

Monthly Management Report for January 2019.

6 Mei 2019 May 6, 2019 Progres Revisi Per.08 tentang Pengadaan Barang dan/atau Jasa.

Progress on Revision of Regulation No. 08 on Procurement of Goods and/or Services.

20 Mei 2019 May 20, 2019 1. Progres Perubahan kedua Per.008/LPPNPI/III/2019.

Progress on second amendment to Per.008/LPPNPI/III/2019.

2. Laporan Kinerja Audited 2018.

Audited Performance Report 2018.

24 Juni 2019 June 24, 2019 Persetujuan dan Optimalisasi Pendayagunaan Aset Perum LPPNPI.

Approval and Optimization of Perum LPPNPI Asset Utilization.

8 Juli 2019 July 8, 2019 Pembangunan Gedung Tower Banjarmasin.

Construction of Banjarmasin Tower.

16 Juli 2019 July 16, 2019 Progres Pembangunan Tower Banjarmasin dan Penyelesaian Gedung Tower Kertajati.

Progress on Banjarmasin Tower Construction and Completion of Kertajati Tower Building.

10 September 2019 September 10, 2019 Capaian Investasi Perum LPPNPI Tahun 2019.

Perum LPPNPI realized investment 2019.

16 September 2019 September 16, 2019 Penyesuaian RKAP Perum LPPNPI Tahun 2019.

Amendment to Perum LPPNPI RKAP 2019.

28 Oktober 2019 October 28, 2019 1. Progres Optimalisasi Pemanfaatan Aset Perum LPPNPI.

Progress on optimization of Perum LPPNPI Asset Optimization.

2. Laporan Manajemen Triwulan III Tahun 2019 Perum LPPNPI.

Perum LPPNPI Management Report for Quarter III 2019.

Agenda Rapat Direksi AirNav Indonesia Tahun 2019AirNav Indonesia Board of Directors Meeting Agenda 2019

* Agenda Rapat Direksi dan Dewan Pengawas berjumlah 13 kali, tabel terdapat di sub bab Dewan Pengawas. Board of Directors and Supervisory Board met 13 times. Meeting agenda are presented in the Supervisory Board sub-chapter.

Nama

Name

Jumlah Rapat

Total Meetings

Kehadiran

Attendance

Persentase (%)

Percentage

Novie Riyanto Rahardjo 23 18 78,3

Hendroyono 23 22 95,7

Ahmad Nurdin Aulia 23 20 87

Rahadi Sulistyo 23 16 69,6

Yurlis Hasibuan 23 16 69,6

Mokhammad Khatim 14 12 85,7

Frekuensi Kehadiran Direksi AirNav Indonesia dalam Rapat Dewan Pengawas Tahun 2019Frequency of AirNav Board of Directors Attendance Meeting with Supervisory Board

Page 57: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

213

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Gedung Tower ATC Kantor Cabang Pangkal Pinang (PGK).ATC Tower at Pangkal Pinang (PGK) Branch Office.

Page 58: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

214

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

REMUNERASI DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI

Prosedur, Dasar Penetapan, Struktur, dan Besarnya Remunerasi Dewan PengawasDewan Pengawas mendapatkan honorarium atau pendapatan yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. Per-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. Ketua Dewan Pengawas mendapatkan honorarium sebesar 45% dari Direktur Utama dan anggota Dewan Pengawas sebesar 90% dari ketua Dewan Pengawas. Dewan Pengawas juga menerima tunjangan transportasi sebesar 90% dari honorarium yang diterima.

Pada akhir masa jabatan, Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas akan mendapatkan santunan purna jabatan yang besaran beban premi tahunannya tidak boleh melebihi 25% dari honorarium selama satu tahun. Selain itu, Dewan Pengawas diberikan kewenangan untuk menentukan fasilitas lain pada saat Rapat Pembahasan Bersama (RPB) sesuai dengan kemampuan perusahaan dan harus dikonsultasikan dengan Pemilik Modal terlebih dahulu.

Prosedur, Dasar Penetapan, Struktur, dan Besarnya Remunerasi DireksiPenghasilan/gaji Direktur Utama diatur dalam Surat Menteri BUMN No. S-569/MBU/D5/06/2018. Gaji Direksi lainnya ditetapkan sebesar 85% dari gaji Direktur Utama. Selain itu, anggota Direksi menerima tunjangan yang berupa rumah jabatan sebesar 20% dari gaji setiap

SUPERVISORY BOARD AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION

Procedures, Legal Basis, Structure, and Amount of Supervisory Board Remuneration Supervisory Board shall receive an income or salary the amount of which is specified according to Minister of State-owned Enterprises Decision No. PER-04/MBU/2014 on Guidelines for Establishing the Income of State-owned Enterprises Board of Directors, Board of Commissioners, and Supervisory Board. Honorarium for the Chair of Supervisory Board amounts to 45% of that of the Chair of the Board of Directors, while honorarium of members of Supervisory Board amounts to 90% of the Chair of the Supervisory Board. Supervisory Board also received transportation allowance amounting to 90% of the honorarium received.

At the end of the term, Supervisory Board and Secretary of Supervisory Board shall receive post-service compensation at an annual premium that amounts to no more than 25% of the annual honorarium. In addition, the Supervisory Board are authorized to decide on other facilities at Joint Discussion Meetings (RPB) subject to Company’s capability and with consultation with Capital Owner.

Procedures, Legal Basis, Structure and Amount of Board of Directors Remuneration The amount of income or honorarium for the President Director is stipulated in Minister of State-owned Enterprises Decision No. S-569/MBU/D5/06/2018. Honorarium for other members of the Board of Directors is set at 85% of the President Director’s honorarium. In

Page 59: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

215

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

bulan, kendaraan jabatan untuk Direksi, dan fasilitas pengobatan sesuai dengan kemampuan perusahaan dan ketentuan yang berlaku.Pada akhir masa jabatan, Direksi berhak atas santunan purna jabatan berupa kesertaan dalam program asuransi atau tabungan pensiun, dengan beban premi tahunan tidak boleh melebihi 25% dari gaji selama satu tahun.

KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI

Kebijakan komposisi keberagaman Dewan Pengawas dan Direksi AirNav ditulis sesuai dengan PP no. 77 tahun 2012 Pasal 49. Dewan Pengawas dan Direksi Perusahaan merupakan individu yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, yang mendukung fungsi jabatannya di Perusahaan.

PERGANTIAN DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSIPerusahaan memberikan program pengenalan perusahaan bagi Dewan Pengawas dan Direksi yang baru diangkat. Program ini wajib dan bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif atas kondisi yang ada di dalam perusahaan, baik secara organisasi ataupun operasional. Sekretaris Perusahaan atau unit yang melaksanakan fungsi Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk program pengenalan perusahaan.

Program Pengenalan bagi Dewan Pengawas dan/atau Direksi yang baru diangkat dituliskan di dalam kebijakan perusahaan yang memuat

addition, members of the Board of Directors receive allowances including residential allowance amounting to 20% of monthly salary, company vehicle for the Board of Directors, and medical coverage according to the Company’s capability and applicable laws.At the end of their terms, the Board of Directors shall receive post-service compensation in the form of participation in insurance program or pension plan at an annual premium of no more than 25% of the annual salary.

DIVERSITY IN THE COMPOSITION OF SUPERVISORY BOARD AND BOARD OF DIRECTORS The policy on the diversity of AirNav Indonesia Supervisory Board and Board of Directors composition is stipulated in Government Regulation No. 77 of 2012 Article 49. Supervisory Board and Board of Directors shall comprise individuals with various backgrounds to support their official function within the Company.

PERGANTIAN DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI The Company provides introduction program for newly appointed Supervisory Board and Board of Directors. The mandatory program aims at providing comprehensive understanding of the Company’s existing condition in terms of organization or operations. Company Secretary or unit undertaking the function of Company Secretary is responsible for the introduction program.

Introduction Program for newly appointed Supervisory Board and/or Board of Directors is specified in company policy which set forth the

Page 60: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

216

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

materi pengenalan orientasi bisnis perusahaan, meliputi:

1. Pengenalan operasi perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah strategis lainnya;

2. Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan;

3. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan;

4. Kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk komite audit;

5. Tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Pengawas serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.

PENILAIAN KINERJA KOMITE/FUNGSI PENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS DIREKSIDireksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya didukung oleh beberapa fungsi yaitu:

1. Sekretaris Perusahaan;

2. Satuan Pengawas Internal;

3. Biro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG;

4. Biro Hukum, dan

5. Biro Pengadaan

Direksi menilai bahwa kinerja fungsi-fungsi tersebut selama tahun 2019 telah sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing.

material for introduction to Company business, which covers:

1. introduction to company operations including objective, nature, scope, financial and operational performance, strategy, short- and long-term business plan, competitive positions, risk and other strategic issues;

2. rules and regulations relating to company business operations;

3. implementation of GCG principles by the company;

4. delegated authority, internal and external audit, internal control system and policy, including Audit Committee;

5. duty and responsibility of the Board of Directors and Supervisory Board, as well as prohibitions.

PERFORMANCE EVALUATION OF BOARD OF DIRECTORS SUPPORTING FUNCTION/COMMITTEE In the undertaking of their duty and responsibility, the Board of Directors are supported by several functions, namely:

1. Corporate Secretary;

2. Internal Monitoring Unit;

3. Bureau of Corporate Performance, Risk Management, and GCG;

4. Legal Bureau, and

5. Procurement Bureau.

Board of Directors are of the opinion that in 2019 these functions have performed according to each respective duty, function, and responsibility.

Page 61: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

217

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Gedung Tower ATC Kantor Cabang Surabaya (SUB).ATC Tower at Surabaya (SUB) Branch Office.

Page 62: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

218

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

PENILAIAN KINERJA DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSISupervisory Board and Board of Directors Performance Appraisal

Secara berkala, kinerja manajemen diukur dengan menggunakan KPI. KPI merupakan hasil dari pengukuran kinerja Perusahaan yang tercantum dalam Kontrak Manajemen dan Tingkat Kesehatan Perusahaan BUMN berdasarkan SK Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Realisasi KPI AirNav tahun 2019 yaitu sebesar 95,73%, dengan uraian sebagai berikut:

Management performance is periodically measured using Key Performance Indicators (KPI). KPI is derived from calculation of Company performance as stated in the Management Contract and SOE Corporate Health Index based on Minister of State-owned Enterprise Decision Letter No. KEP-100/ MBU/2002 dated June 4, 2002 on Assessment of State-owned Enterprise Health. Key Performance Indicator tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Airnav Key Performance Indicators (KPI) realization in 2019 stood 95.73%, with the following details:

NoUraian

Description

Satuan

Unit

Bobot

WeightTarget

Realisasi

Realization

Rasio

Ratio

Skor

Score

Perspektif Keuangan dan Pasar | Financial and Market Perspectives

1 Collection Period Hari 6.00% 60 75 79.52% 4.77%

2 BOPO % 5.00 85.90 84.36 101.82 5.09

3 Pertumbuhan Pendapatan % 5.00 25.70 5.41 21.04 1.05

4 EBITDA Margin % 6.00 26.00 25.61 98.50 5.91

Jumlah Perspektif Keuangan dan Pasar

Total Financial and Market Perspectives% 22.00 16.82

Pencapaian KPI AirNav Indonesia Tahun 2019AirNav Indonesia KPI Achievements 2019

Page 63: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

219

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Perspektif Fokus Pelanggan | Customer Focused Perspectives

5 Safety Rate % 10.00 100.48 10.05

a Kecelakaan yang melibatkan pelayanan ATS Accident involving ATS

% 0.00 0.00 100.00

b Loss of Separation/Airprox /Nearmiss karena pelayanan ATS Loss of Separation / Airprox / Nearmiss due to ATS service

% 2.56 0.95 100.00

c Runway Incursion % 0.119 0.076 100.00

d Runway Excursion % 0.046 0.00 100.00

e Ketersediaan fasilitas telekomunikasi penerbangan Availability of air communication facilities

% 97.00 99.33 102.41

6 Departure & Arrival Punctuality % 10.00 85.00 98.18 115.50 10.50

Jumah Perspektif Fokus Pelanggan

Total Customer Focused Perspectives% 20.00 20.55

Perspektif Efektivitas Produk & Proses | Product and Process Effectiveness Perspectives

7 Percentage of Flight Procedure % 9.00 80.00 87.41 109.26 9.45

8 Penyerapan Investasi Investment utilization % 9.00 96.09 8.65

a Realisasi Kontrak Contract Realization % 100.00 92.31 92.31 0.00

b Realisasi Fisik Physical Realization % 75.00 74.90 99.86 0.00

Jumlah Perspektif Efektivitas Produk & Proses

Total Product and Process Effectiveness Perspectives

% 18.00 18.10

Perspektif Fokus Tenaga Kerja | Manpower Focused Perspectives

9 Kepuasan Tenaga Kerja

Employee satisfaction% 8.00 78.12 78.25 100.17 8.01

10 Implementasi Pengembangan SDM Implementation of HR Development

% 7.00 100.00 125.60 125.60 7.35

Jumlah Perspektif Fokus Tenaga Kerja

Total Manpower Focused Perspectives% 15.00 15.36

Perspektif Kepemimpinan, Tata Kelola & Tanggung Jawab Kemasyarakatan

Leadership, Governance, and Community Responsibility Perspectives

11 Nilai GCG dan KPKU GCG and KPKU scores

a Nilai GCG (poin) GCG score % 3.00 78.00 84.93 108.88 3.15

b Nilai KPKU (poin) KPKU score % 4.00 550.00 557.00 101.27 4.05

12 Efektivitas Penyaluran PKBL

Effectiveness of PKBL Distribution%

a Pembinaan PK

Partnership Program Supervision% 1.00 100.00 99.20 99.20 0.99

b Efektifitas Penyaluran PKBL

Effectiveness of PKBL disbursement% 1.00 100.00 100.02 100.02 1.00

c Efektifitas Penyaluran Sustainability Report

Effectiveness of Sustainability Report Distribution

% 1.00 100.00 100.00 100.00 1.00

13 Penyelesaian BPYBDS

BPYBDS Settlement% 5.00 100.00 100.00 100.00 5.00

Jumlah Perspektif Kepemimpinan, Tata Kelola & Tanggung Jawab Kemasyarakatan

Total Leadership, Governance, and Community Responsibility Perspectives

% 15.00 15.19

NoUraian

Description

Satuan

Unit

Bobot

WeightTarget

Realisasi

Realization

Rasio

Ratio

Skor

Score

Page 64: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

220

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

PENILAIAN KINERJA DIREKSIPemilik Modal telah menyetujui dan mengesahkan Kontrak Manajemen Direksi yang memuat target kinerja kolegial, berdasarkan Surat No: S-56/MBU/01/2019 tanggal 23 Januari 2019 perihal Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2019 Perum LPPNPI, dari Menteri BUMN selaku Pemilik Modal kepada Dewan Pengawas dan Direksi Perum LPPNPI, dengan tembusan kepada Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan serta Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis. Dalam surat tersebut Pemilik Modal salah satunya menyampaikan bahwa menyetujui dan mengesahkan Kontrak Manajemen (Key Performance Indicators) antara Direksi dan Dewan Pengawas dengan Pemilik Modal Tahun 2019.

Pemilik Modal telah memberikan penilaian kinerja Direksi secara kolegial berdasarkan Surat Nomor: S-372/MBU/05/2019 pada tanggal 29 Mei 2019 tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perum LPPNPI, dengan tembusan kepada Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan serta Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis. Dalam surat tersebut,

BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE ASSESSMENTCapital Owner has approved and verified ratify Board of Directors Management Contract containing collegial performance target based on Letter No: S-56/MBU/01/2019 dated January 23, 2019 concerning Approval of Perum LPPNPI Corporate Work and Budget Plan (RKAP) 2019 from Minister of SOEs as Capital Owner to Perum LPPNPI Supervisory Board and Board of Directors, with copies submitted to Deputy Financial Service, Survey and Consulting Business and Deputy of Business Infrastructure. In the letter the Capital Owner approved and passed Management Contract (Key Performance Indicators) between Board of Directors and Supervisory Board and Capital Owner for the year 2019.

Capital Owner has performed collegial appraisal of Board of Directors performance based on Letter No: S-372/MBU/05/2019 dated May 29, 2019 on Approval of Perum LPPNPI Annual Report and Financial Statements, with copies submitted to Deputy Financial Service, Survey and Consulting Business and Deputy of Business Infrastructure. In the letter, Capital Owner approved the Annual Report and verified

Agent of Development | Agent of Development

14 Implementasi Sinergi BUMN

Implementation of State-owned Enterprises Synergy

%

a Penyelesaian Dispute Aset

Asset Dispute Settlement% 3.00 100.00 100.00 100.00 3.00

b Penyelesaian pengalihan penyelenggaraan Kenavigasian

Completion of transfer of air navigation operations

% 3.00 100.00 90.00 90.00 2.70

15 Penugasan Pemerintah

Government Assignment% 4.00 2 2 100.00 4.00

Jumlah Agent of Development

Total Agent of Development% 10.00 9.70

Jumlah Skor KPI

Total KPI Score% 95.73%

NoUraian

Description

Satuan

Unit

Bobot

WeightTarget

Realisasi

Realization

Rasio

Ratio

Skor

Score

Page 65: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

221

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Pemilik Modal menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 serta mengesahkan Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2018 yang telah diaudit oleh KAP Djoko, Sidik, & Indra.

Pemilik Modal belum memberikan penilaian kinerja anggota Direksi secara individu karena Direksi belum menyusun target kinerja individu tersebut.

PENILAIAN KINERJA DEWAN PENGAWAS

Pemilik Modal telah menyetujui dan mengesahkan Kontrak Kinerja Dewan Pengawas yang memuat target kinerja kolegial, berdasarkan Surat Nomor: S-56/MBU.01/2019 tanggal 23 Januari 2019 perihal Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2019 Perum LPPNPI, dari Menteri BUMN selaku Pemilik Modal kepada Dewan Pengawas dan Direksi Perum LPPNPI, dengan tembusan kepada Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan serta Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis.

Dalam surat tersebut Pemilik Modal salah satunya menyampaikan bahwa menyetujui dan mengesahkan Kontrak Manajemen (Key Performance Indicators) antara Dewan Pengawas dengan Pemilik Modal Tahun 2019 dengan pokok-pokok sebagai berikut:

a. Aspek Pengawasan sebagai bagian pelaksanaan fungsi pemberian saran, nasehat, dan rekomendasi Dewan Pengawas sebagaimana Undang-Undang Nomor: 19 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012;

b. Aspek Pelaporan sebagai bagian bentuk pertanggungjawaban fungsi Dewan Pengawas BUMN kepada Pemilik Modal;

the Financial Statements for Book Year 2018 and Partnership and Community Development Program (PKBL) Financial Report for Book Year 2018 audited by Djoko, Sidik & Indra Public Accountant Office.

Capital Owner has yet to appraise the performance of individual members of the Board of Directors as the Board have not prepared individual performance targets. SUPERVISORY BOARD PERFORMANCE APPRAISALCapital Owner has approved and verified Supervisory Board Performance Contract containing collegial performance targets based on Letter No: S-56/MBU.01/2019 dated January 23, 2019 concerning Perum LPPNPI Corporate Work and Budget Plan (RKAP) 2019, from Minister SOEs as Capital Owner to Perum LPPNPI Supervisory Board and Board of Directors, with copies submitted to Deputy Financial Service, Survey and Consulting Business and Deputy of Business Infrastructure.

In the letter, Capital Owner communicated approval and verification of Management Contract (Key Performance Indicators) between Supervisory Board and Capital Owner for 2019, with the following key principles:

a. Oversight aspect as implementation of Supervisory Board function to provide advice, insight and recommendation based on Law No. 19 of 2003 and Government Regulation No. 77 of 2012;

b. Reporting aspect as part of SOE Supervisory Board accountability to Capital Owner;

Page 66: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

222

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

c. Aspek Dinamis sebagai bagian fungsi monitoring dan saran pengembangan Dewan Pengawas BUMN.

Pemilik Modal telah memberikan penilaian kinerja Dewan Pengawas secara kolegial berdasarkan Surat Nomor: S-372/MBU/05/2019 pada tanggal 29 Mei 2019 tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perum LPPNPI tahun 2019, dari Menteri BUMN selaku Pemilik Modal Perusahaan kepada Dewan Pengawas dan Direksi Perum LPPNPI, dengan tembusan kepada Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan serta Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis. Dalam surat tersebut, Pemilik Modal juga menerima Laporan Tugas Pengawasan Dewan Pengawas.

Penilaian kinerja Dewan Pengawas tidak secara individual mengingat masing-masing anggota Dewan Pengawas diangkat dari calon yang dipersyaratkan oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 77 Tahun 2012 Tanggal 13 September 2012 tentang Perusahaan Umum (PERUM) dan memiliki kapabilitas yang memadai.

TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAANAirNav setiap tahun mengukur tingkat kesehatan Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Penilaian tingkat kesehatan AirNav terbagi menjadi tiga aspek, yaitu keuangan, operasional, dan administrasi. Pada tahun 2019, tingkat kesehatan Perusahaan mencapai skor sebesar 90,6 atau dikategorikan sebagai “SEHAT” untuk tingkat kesehatan dengan penggolongan “AA” dengan uraian sebagai berikut:

c. Dynamic aspect as part of SOE Supervisory duty to monitor and offer advice on development.

Capital Owner has conducted collegial appraisal of Supervisory Board performance based on Letter No: S-372/MBU/05/2019 dated May 29, 2019 on Approval of Perum LPPNPI Annual Report and Financial Statements for the year 2019, from Minister of SOE as Company Capital Owner to LPPNPI Supervisory Board and Board of Directors, with copies submitted to Deputy Financial Service, Survey and Consulting Business and Deputy of Business Infrastructure. In the letter, Capital Owner also accepted the Supervisory Board Report of Oversight.

Members of Supervisory Board were not individually appraised in light of their appointment, which is based on criteria set forth in Government of Republic of Indonesia Regulation No: 77 of 2012 dated September 13, 2012 on Public Utility Company (Perum) and therefore are considered sufficiently capable.

COMPANY HEALTHAirNav measures the health of the Company annually according to Minister of State-owned Enterprise Decision No. KEP-100/MBU/2002 dated June4, 2002 on Assessment of Health of State-owned Enterprises. AirNav health assessment is made on three aspects: financial, operational and administration. In 2019, the Company health scored 90.6 or categorized as “HEALTHY” with “AA” ratings, with the following details:

Page 67: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

223

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Uraian

Description

Bobot

Weight

Skor | Score

2019 2018 2017

Aspek Keuangan | Financial Aspect

Imbalan kepada Pemegang Saham (ROE)

Return on Shareholders15.00 15.00 15.00 15.00

Imbalan Investasi (ROI) Return on Investment 10.00 8.00 8.00 8.00

Rasio Kas Cash Ratios 3.00 3.00 3.00 3.00

Rasio Lancar Current Ratios 4.00 4.00 4.00 3.00

Periode Penagihan Billing Period 4.00 3.50 3.50 4.00

Perputaran Persediaan (Hari) Inventory turnover 4.00 4.00 4.00 4.00

Perputaran Total Asset (TATO) Total assets turnover 4.00 1.50 2.00 1.50

Rasio Modal Sendiri terhadap Total Asset

Ratio of Owner Equity to Total Assets6.00 3.00 3.00 3.00

Jumlah Aspek Keuangan Total Financial Aspect 50.00 42.00 42.50 41.50

Aspek Operasional | Operational Aspect

Pengelolaan Ekspektasi Pelanggan

Management of Customer Expectation10.50 10.50 10.50 10.50

Tingkat Keselamatan yang Baik Good Safety Level 10.50 10.50 10.50 10.50

Kesiapan Fasilitas Facility Readiness 7.00 5.60 7.00 7.00

Sertifikasi Wajib Mandatory Certification 7.00 7.00 7.00 7.00

Jumlah Aspek Operasional Total Operational Aspect 35.00 33.60 35.00 35.00

Aspek Administrasi | Administration Aspect

Laporan Perhitungan Tahunan

Annual Financial Statements3.00 3.00 3.00 3.00

Rancangan RKAP Company Work and Budget Plan 3.00 3.00 3.00 3.00

Laporan Periodik Periodic report 3.00 3.00 3.00 3.00

Kinerja PUKK Partnership and Community Development Program (PKBL) performance

a. Efektifitas Penyaluran Distribution effectiveness 3.00 3.00 3.00 3.00

b. Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman Loan collectability

3.00 3.00 3.00 3.00

Jumlah Aspek Administrasi Total Administration Aspect 15.00 15.00 15.00 15.00

Total Skor Total 100.00 90.60 92.50 91.50

Pencapaian KPI AirNav Indonesia Tahun 2019AirNav Indonesia KPI Achievements 2019

Page 68: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

224

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

ORGAN PENDUKUNG DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSISupervisory Board and Board Directors’ Supporting Bodies

Dewan Pengawas dan Direksi memiliki beberapa organ pendukung dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain:

SEKRETARIS DEWAN PENGAWASSekretaris Dewan Pengawas merupakan pegawai dari luar Perusahaan yang diangkat dan bertugas mendukung tugas kesekretariatan Dewan Pengawas. Sekretaris Dewan Pengawas mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan di lingkungan Dewan Pengawas.

2. Menyelenggarakan rapat Dewan Pengawas dan rapat/pertemuan antara Dewan Pengawas dengan Pemilik modal, Direksi maupun pihak-pihak terkait lainnya.

3. Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perusahaan terkait dengan Dewan Pengawas, termasuk tetapi tidak terbatas pada risalah rapat Dewan Pengawas.

4. Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Dewan Pengawas dan komite-komite di lingkungan Dewan Pengawas yang berkaitan dengan:

a. Pengawasan tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi dan arahan Dewan Pengawas.

Supervisory Board and Board of Directors perform their duty and responsibility with the support of a number of corporate bodies, including:

SUPERVISORY BOARD SECRETARYSecretary to the Supervisory Board is a staff-member external to the Company that is appointed to support the Supervisory Board secretarial tasks. The main duties and function of the Supervisory Board Secretary are as follows:

1. Organize administrative activities within the Supervisory Board.

2. Organize the Supervisory Board meeting and meeting/conference between the Supervisory Board, Board of Directors, and other relevant parties.

3. Manage and keep Company documents pertaining to the Supervisory Board, including but not limited to minutes of the Supervisory Board meeting.

4. Provide data/information required by the Supervisory Board and committees within the Supervisory Board related to:

a. Monitoring the follow-up to the Supervisory Boiard decision, recommendation, and directive.

Page 69: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

225

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

b. Bahan/materi yang bersifat administrasi mengenai kegiatan laporan Direksi dalam mengelola Perusahaan.

c. Dukungan administrasi serta monitoring berkaitan dengan hal-hal yang harus mendapatkan persetujuan atau rekomendasi dari Dewan Pengawas sehubungan dengan kegiatan pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi.

5. Mengumpulkan data-data teknis yang berasal dari komite-komite dan tenaga ahli internal Dewan Pengawas untuk keperluan Dewan Pengawas.

KOMITE DEWAN PENGAWASKomite Audit dan Komite Manajemen Risiko dan GCG merupakan Komite di bawah Dewan Pengawas yang memiliki peran mendampingi Dewan Pengawas dalam melakukan pengawasan jalannya Perusahaan. Pada tahun 2019 Komite Manajemen Risiko dan GCG dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No: KEP-01/DW/VI/2019.

Komite Audit juga dapat membentuk komite lainnya (jika dibutuhkan) dengan merujuk pada Peraturan Menteri BUMN No. Per-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas.

ORGAN PENDUKUNG DIREKSI

Direksi AirNav Indonesia dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya juga memiliki beberapa organ pendukung diantaranya:

1. Sekretaris Perusahaan;

2. Satuan Pengawas Internal;

3. Biro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG;

4. Biro Hukum;

5. Biro Pengadaan.

b. Administrative material concerning Board of Directors report on Company management.

c. Administrative support and monitoring of issues that require the approval or recommendation of the Supervisory Board related to the Company management by the Board of Directors.

5. Compile technical data from Supervisory Board committees and internal experts as required by the Supervisory Board.

SUPERVISORY BOARD COMMITTEES Audit Committee and Risk Management and GCG Committee are committees under the Supervisory Board with the role of assisting the Supervisory Board in overseeing Company management. Risk Management and GCG Committee was established in 2019 under Supervisory Board Decision No: KEP-01/DW/VI/2019.

Audit Committee is authorized to establish another committee (when necessary) by referring to Minister of SOEs Regulation No. Per-12/MBU/2012 on Board of Commissioners/Supervisory Board Supporting Bodies.

BOARD OF DIRECTORS SUPPORTING BODIES In conducting their duties and responsibilities, the Board of Directors are also assisted by supporting bodies, including:

1. Corporate Secretary

2. Internal Auditor

3. Bureau of Corporate Performance Management, Risk Management, and GCG

4. Bureau of Legal Affairs

5. Bureau of Procurement

Page 70: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

226

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

KOMITE AUDITAudit Committee

AirNav memiliki Komite Audit untuk membantu Dewan Pengawas dalam melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya. Selain membantu Dewan Pengawas, Komite Audit juga melakukan pengawasan pada kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Komite Audit terdiri dari satu orang anggota Dewan Pengawas sebagai Ketua Komite Audit dan dua orang ahli yang bukan merupakan pegawai perusahaan sebagai anggota.

Komite Audit memiliki beberapa syarat untuk mengangkat anggota komite, yaitu mampu berkomunikasi secara efektif, memiliki integritas yang baik, berpengetahuan dan berpengalaman kerja yang cukup pada bidang pengawasan/pemeriksaan atau bidang yang relevan serta tidak memiliki kepentingan/keterikatan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif/konflik terhadap Perusahaan.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDITBerdasarkan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, segala sesuatu yang terkait dengan penetapan kewenangan, tugas dan tanggung jawab setiap organ penting di dalam perusahaan akan mengacu kepada peraturan perundang-undangan. AirNav sebagai bagian dari BUMN memperhatikan urutan hirarki dari masing-

AirNav established Audit Committee to assist Supervisory Body in conducting their function, task, and responsibility. In addition to assisting Supervisory Body, Audit Committee also oversees Company compliance with applicable rules and regulations. The Audit Committee consists of a member of Supervisory Board as Chair of Audit Committee and two experts who are not company employees as members.

Audit Committee sets the criteria for appointment of committee members, which are ability to communicate effectively; possessing impeccable integrity and sufficient knowledge and experience on oversight/audit or other relevant field; devoid of personal interest/affiliation which might lead to negative impact/conflict with the Company.

AUDIT COMMITTEE DUTY AND RESPONSIBILITY According to Law No. 19 of 2003 on State-owned Enterprises all matters related to the defining of authority, duty, and responsibility of important bodies within the company shall refer to applicable rules and regulations. As a state-owned enterprise, AirNav observes the hierarchy, substance and urgency of each legislation to derive a general summary of the

Page 71: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

227

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

masing aturan, substansi serta urgensi aturan guna mendapatkan ikhtisar umum dari aturan tersebut, dan akan dituliskan ke dalam peraturan Perusahaan sebagai pedoman pelaksanaan di lingkup internal Perusahaan.

Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab yang mengacu terhadap peraturan Perusahaan dan Kepmen BUMN No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN. Uraian tugas Komite Audit adalah sebagai berikut:

1. Komite Audit membantu Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya dan bekerja secara kolektif.

2. Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugas maupun pelaporan, dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Pengawas.

Tanggung jawab Komite Audit meliputi:

1. Membantu Dewan Pengawas dalam memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal.

2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Intern maupun auditor eksternal.

3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

law to be set forth in Company regulation as internal implementation guideline.

Audit Committee’s duty and responsibility are based on Company regulation and Ministry of SOEs Decision No. PER-12/ MBU/2012 on Board of Commissioners/Supervisory Body Supporting Bodies, as follows:

1. The Audit Committee work collectively in undertaking their duty to assist the Supervisory Board.

2. The Audit Committee remain independent in the undertaking of their duty and are reporting and answerable to the Supervisory Board.

The responsibility of the Audit Committee includes:

1. Assist the Supervisory Board in ensuring the effectiveness of internal control system and the effectiveness of external and internal auditors in implementing their duties.

2. Assess the process and result of audits by Internal Monitoring Unit or external auditor.

3. Provide recommendation on improving management control system and its application.

AIRNAV MEMILIKI KOMITE AUDIT UNTUK MEMBANTU DEWAN PENGAWAS

DALAM MELAKSANAKAN FUNGSI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA.

AIRNAV ESTABLISHED AUDIT COMMITTEE TO ASSIST THE SUPERVISORY BOARD IN CONDUCTING ITS FUNCTIONS, DUTIES AND RESPONSIBILITIES.

Page 72: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

228

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

4. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan perusahaan.

5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas lainnya.

6. Melakukan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas.

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDITKomite Audit memiliki wewenang dan tanggung jawab yang diatur berdasarkan Pedoman Piagam/Charter Komite Audit dan telah disahkan oleh Ketua Dewan Pengawas. Wewenang dan tanggung jawab Komite Audit diuraikan sebagai berikut:

1. Mengusulkan Auditor Eksternal melalui proses seleksi;

2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawas Intern maupun Auditor Eksternal;

3. Memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian internal serta pelaksanaannya;

4. Melakukan prosedur review tertentu terhadap segala informasi yang dikeluarkan perusahaan;

5. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Dewan Pengawas.

INDEPENDENSI KOMITE AUDITKomite Audit memiliki fungsi dan tanggung jawab dalam membantu Dewan Pengawas untuk memberikan pandangan, arahan dan masukan mengenai aspek audit yang akan menjadi materi pertimbangan terkait pengawasan kinerja Direksi maupun untuk perumusan kebijakan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi. Oleh karena itu, Komite

4. Ensure that satisfactory review procedures are in place for every information that is released by the Company.

5. Identify matters that require the attention of the Supervisory Board and their relevant tasks.

6. Perform other duties in accordance with the rules and regulations set forth by the Supervisory Board.

AUDIT COMMITTEE GUIDELINES Audit Committee’s authority and responsibility are governed by Audit Committee Charter approved by Chair of Supervisory Body. The authority and responsibility of Audit Committee are as follows:

1. Nominate External Auditor for the selection process.

2. Assess the process and results of audit by Internal Monitoring Unit and External Auditor.

3. Recommend improvement to internal control system and implementation.

4. Apply certain review procedures on every information released by the Company.

5. Identify matters that require the attention of the Supervisory Board.

AUDIT COMMITTEE INDEPENDENCE Audit Committee function and are responsible for assisting Supervisory Board in providing opinion, guideline and input on audit aspects In the Company governance structure, the Audit Committee assist the Supervisory Board by providing opinions, guidance, and input on aspects of audit, which shall be considered in the monitoring of the performance of

Page 73: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

229

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Audit telah memenuhi kriteria independensi dan dapat bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Independensi Komite Audit harus bebas dari segala kepentingan yang dapat memengaruhi pandangan obyektif agar pengawasan dan saran yang diberikan dapat berjalan secara transparan dan akuntabel.

KOMPOSISI KOMITE AUDITAnggota Komite Audit AirNav pada tahun 2019 mengalami perubahan komposisi:1. Keputusan Dewan Pengawas nomor:

KEP-02/DW/VII/2019 tanggal 15 Juli 2019 memutuskan pengangkatan Daryatmo menggantikan Haryo Indratno sebagai Ketua Komite Audit.

2. Keputusan Dewan Pengawas nomor: KEP-03/DW/X/2019 tanggal 7 Oktober 2019 memutuskan pengangkatan Kindy Rinaldy Syahrir menggantikan Daryatmo sebagai Ketua Komite Audit.

Maka, susunan akhir komposisi Anggota Komite Audit tahun 2019 adalah:

PROFIL KOMITE AUDITKindy Rinaldy Syahrir, Ketua Komite Audit

Menjabat sejak 7 Oktober 2019

Ketua Komite Audit dijabat oleh Kindy Rinaldy Syahrir. Profil beliau telah diungkapkan pada bagian profil Dewan Pengawas pada bab Profil Perusahaan.

the Board of Directors or in the drafting of corporate policy by the Board of Directors. As the Audit Committee have met the requirement for independence, they can act independently in conducting their task and responsibility. provide. The Audit Committee must be independent of all interests that may compromise their objective opinion to maintain the transparency and accountability of their oversight and advice.

AUDIT COMMITTEE COMPOSITION AirNav Audit Committee underwent changes in composition in 2019:

1. Supervisory Board Decision No: KEP-02/DW/VII/2019 dated July 15, 2019 decided to appoint Daryatmo to relieve Haryo Indratno as Chair of Audit Committee.

2. Supervisory Board Decision No: KEP03/DW/X/2019 dated October 7, 2019 decided to appoint Kindy Rinaldy Syahrir to relieve Daryatmo as Chair of Audit Committee.

The final composition of Audit Committee in 2019, therefore, is as follows:

AUDIT COMMITTEE PROFILE Kindy Rinaldy Syahrir, Chair of Audit CommitteeServing since October 7, 2019

The post of Chair of Audit Committee is held by Kindy Rinaldy Syahrir. His profile is disclosed at the Supervisory Board profile section of the Company Profile chapter.

Nama | Name Jabatan | Position

Kindy Rinaldy Syahrir Ketua Komite Audit merangkap anggota Dewan Pengawas

Chair of Audit Committee and Member of Supervisory Board

Agustina Dani Endahwati Anggota Komite Audit Member of Audit Committee

Yetti Wulandari Anggota Komite Audit Member of Audit Committee

Page 74: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

230

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Anggota Komite Audit Audit Committee Member

Menjabat sejak 2016 - saat iniServing since 2016 – present

AGUSTINA DANI ENDAHWATI

Agustina Dani Endahwati was born in Magetan on August 24, 1967, currently aged 52. She is an Indonesian national that resides in Tangerang. She has been appointed Audit Committee Member based on Decision Letter No. Kep-012/DW/ VIII/2016 dated August 26, 2016. She had completed a postgraduate degree in Transportation Management at STMT Trisakti (2010) and holds a bachelor’s degree in International Relations from Universitas Jember (1991).

Her work experience includes posting as Head of Management of Non-tax State Revenues Sub-department at the Ministry of Transportation Financial Audit Department (2014-2016) and Head of Accounting Sub-department of the Ministry of Transportation Finance Department (2012-2014). In addition to her role as AirNav Indonesia Audit Committee Member, she also serves as Head of Non-tax State Revenues and Internal Control Sub-department of the Ministry of Transportation Finance Department (January 2016-present).

230 Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Agustina Dani Endahwati lahir di Magetan tanggal 24 Agustus 1967, berusia 52 tahun. Beliau merupakan Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Kota Tangerang. Beliau ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit dengan dasar hukum Surat Keputusan No. Kep-012/DW/VIII/2016 tanggal 26 Agustus 2016. Riwayat pendidikan beliau adalah Pascasarjana STMT Trisakti, Jurusan Manajemen Transportasi (2010) dan Sarjana (S-1) jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Jember (1991).

Beliau memiliki pengalaman kerja meliputi Kepala Sub Bagian Tata Usaha Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Laporan Hasil Audit Bagian Keuangan, Kementerian Perhubungan (2014-2016), Kasubag Akuntansi Bagian Keuangan, Kementerian Perhubungan (2012-2014). Beliau juga mempunyai rangkap jabatan sebagai Kepala Sub Bagian Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Pengendalian Internal Bagian Keuangan Kementerian Perhubungan (Januari 2016-sekarang).

Laporan ManajemenManagement Report

Page 75: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

231

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Anggota Komite Audit Audit Committee Member

Menjabat sejak 8 Juli 2018 - saat iniServing since July 8, 2018 – present

YETTI WULANDARI

Yetti Wulandari lahir di Jakarta tanggal 5 Agustus 1975, berusia 44 tahun. Beliau merupakan Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Jakarta. Beliau ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit dengan dasar hukum Surat Keputusan No. Kep-021/DW/VII/2018 tanggal 8 Juli 2018. Riwayat pendidikan beliau adalah Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia dan Diplomat IV Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN).

Beliau memiliki pengalaman kerja sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Data, Kementerian Sosial (2016-saat ini), Subbagian Strategi Komunikasi di Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Kementerian Keuangan. Selain sebagai anggota Komite Audit AirNav Indonesia, beliau juga merangkap jabatan sebagai Komite Audit di Perum DAMRI.

Yetti Wulandari was born in Jakarta in August 5, 1975, aged 44. She is an Indonesian national and resides in Jakarta. She was appointed Audit Committee Member based on Decision Letter No. Kep-021/DW/VII/2018 dated July 8, 2018. She completed a master’s degree in Informatics from University of Indonesia School of Computer Sciences and Associate Degree from State School of Accounting (STAN).

Her work experience includes postings as Ministry of Social Affairs Head of Data Management (2016-present), and at Communication Strategy Sub-department at the Ministry of Finance Communication and Information Services Bureau. In addition to her role as AirNav Indonesia Audit Committee Member, she also serves in Perum DAMRI Audit Committee.

231Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 76: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

232

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE AUDIT TAHUN 2019Selama tahun 2019, Komite Audit telah melakukan beberapa kegiatan seperti pendampingan dan rekomendasi terhadap tugas Dewan Pengawas, antara lain membantu Dewan Pengawas untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor, menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal, memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya, memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan, dan melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas serta tugas-tugas Dewan Pengawas lainnya.

KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN TENTANG FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT

Komite Audit melaksanakan rapat untuk berkoordinasi mengenai beberapa hal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Pelaksanaan rapat dilaksanakan sesuai kebutuhan komite. Selama tahun 2019, Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak tujuh kali dengan agenda sebagai berikut:

AUDIT COMMITTEE ACTIVITIES 2019

Throughout 2019, the Audit Committee had engaged in a number of activities including assisting and offering recommendation for the implementation of Supervisory Board duties, including assisting the Supervisory Board in ensuring the effectiveness of internal control system as well as external and internal auditors; assessing the process and result of audit by Internal Monitoring Unit and external auditor; providing recommendation on improving management control system and its implementation; ensuring the availability of satisfactory evaluation procedures for every information released by the Company, and identifying matters that require the attention of Supervisory Board, in addition to assisting Supervisory Board in their other tasks.

POLICY AND IMPLEMENTATION ON FREQUENCY OF AUDIT COMMITTEE MEETING Audit Committee holds coordination meeting on matters that are necessary in the performance of its task and responsibility. Meetings are held according to the committee needs. In 2019, the Audit Committee had met seven times to discuss the following agenda:

Page 77: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

233

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Agenda Rapat Komite Audit AirNav Indonesia Tahun 2019AirNav Indonesia Audit Committee Meeting Agenda 2019

Sampai dengan tahun 2019, anggota Komite Audit ikut serta dalam pendidikan dan pelatihan terkait jabatan Komite Audit. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti komite Audit antara lain:

Until 2019, Audit Committee members have taken part in education and training related to the post of Audit Committee. Among the education and training program attended by the Audit Committee are:

Peserta

Participant

Nama Pelatihan

Training

Tanggal

Date

Penyelenggara

Organizer

Yetti Wulandari

Diskusi panel Ikatan Komite Audit Indonesia

Indonesian Audit Committee Association discussion panel

18 Juni 2019

June 18, 2019

Ikatan Komite Audit Indonesia IKAI

Indonesian Audit Committee Association (IKAI)

Seminar Nasional Internal Audit 2019

National Seminar on Internal Audit

24-25 April 2019

April 24-25, 2019

Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA)

Foundation for Internal Audit Education (YPIA)

Tanggal

Date Agenda

4 Februari 2020

February 4, 2019

Review Kinerja SPI tahun 2018

Review of SPI performance in 2018

13 Agustus 2019

August 13, 2019

Evaluasi Laporan Manajemen Semester I Tahun 2019;

Evaluation of Management Report for 1st semester of 2019

25 Septermber 2019

September 25, 2019

Revisi Piagam Komite Audit

Revision of Audit Committee Charter

27 September 2019

September 27, 2019

Evaluasi dan Monitoring Laporan Hasil Audit SPI Semester I 2019

Evaluation and monitoring of SPI audit result for 1st semester of 2019

11 Oktober 2019

October 11, 2019

Evaluasi Program Kerja Komite Audit Tahun 2019

Evaluation of Audit Committee Work Program 2019

08 November 2019

November 8, 2019

Pembahasan dan Peninjauan Aset Barang

Discussion and review of assets

19 November 2019

November 19, 2019

Evaluasi Program Kerja Komite Audit Tahun 2019

Evaluation of Audit Committee Work Program 2019

Page 78: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

234

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

KOMITE MANAJEMENRISIKO/GCGRisk Management/GCG Committee

Pada tahun 2019, AirNav membentuk Komite Manajemen Risiko/GCG untuk membantu tugas Dewan Pengawas, sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN nomor: PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN. Ketua dan anggota Komite Manajemen Risiko/GCG diangkat oleh Dewan Pengawas melalui surat keputusan nomor: KEP-01/DW/VI/2019 tanggal 26 Juni 2019 tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota-anggota Komite Manajemen Risiko dan Good Corporate Governance Perum LPPNPI.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE MANAJEMEN RISIKO/GCGTugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko/GCG yang mengacu kepada peraturan Perusahaan dan Kepmen BUMN No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung.

Pedoman Kerja Komite Manajemen Risiko/GCGWewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko/GCG diatur berdasarkan Pedoman Piagam/Charter Komite Manajemen Risiko/GCG. Pedoman ini disahkan oleh Ketua Dewan Pengawas.

In 2019 AirNav established Risk Management/GCG Committee to assist Supervisory Board tasks. In accordance with Minister of SOEs Regulation No: PER-12/MBU/2012 on Board of Commissioners/Supervisory Board Supporting Bodies. The chair and members of Risk Management/GCG Committee were appointed by Supervisory Board with decision letter No: KEP-01/DW/VI/2019 dated June 26, 2019 on Appointment of Chair and Members of Perum LPPNPI Risk Management and Good Corporate Governance Committee.

RISK MANAGEMENT/GCG COMMITTEE DUTY AND RESPONSIBILITY The duty and responsibility of Risk Management/GCG Committee refer to Company regulation and Minister of SOEs decision No. PER-12/ MBU/2012 on Supporting Bodies.

Guideline for Risk Management/GCG Committee, as well as their authority and responsibility are governed by Risk Management/GCG Charter. The charter was approved by Chair of Supervisory Board.

Page 79: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

235

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

RISK MANAGEMENT/GCG COMMITTEE COMPOSITION Members of AirNav Risk Management/GCG Composition in 2019 is as follows:

PROFILE OF RISK MANAGEMENT/GCG COMMITTEE CHAIR AND MEMBERS Tri Wahyuningsih Retno Mulyani Chair of Risk Management/GCG Serving since June 26, 2019

The post of chair of Risk Management/GCG Committee is held by Tri Wahyuningsih Retno Mulyani. Her profile has been disclosed in the Supervisory Board profile section in the Company Profile chapter.

KOMPOSISI KOMITE MANAJEMEN RISIKO/GCGAnggota Komite Manajemen Risiko/GCG AirNav pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

PROFIL KETUA DAN ANGGOTA MANAJEMEN RISIKO/GCGTri Wahyuningsih Retno MulyaniKetua Komite Manajemen Risiko/GCG Menjabat sejak 26 Juni 2019

Ketua Komite Audit dijabat oleh Tri Wahyuningsih Retno Mulyani. Profil beliau telah diungkapkan pada bagian profil Dewan Pengawas pada bab Profil Perusahaan.

Nama | Name Jabatan | Post

Tri Wahyuningsih Retno MulyaniKetua merangkap anggota Dewas

Committee Chair and member of Supervisory Board

Amran Anggota Committee Member

Sri Yuwono Hari Sarjito Anggota Committee Member

Page 80: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

236

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Anggota Komite Manajemen Risiko/GCGMember of Risk Management/GCG Committee

Menjabat sejak 26 Juni 2019Serving since June 26, 2019

AMRAN

Amran was born in Palembang on May 3,1964, currently aged 55. He is an IndonesianNational. He was appointed Member of RiskManagement/GCG Committee based onDecision Letter No. Kep-01/DW/VI/2019 datedJune 26, 2019. He had a two-year diplomain Communication Officer from Civil AviationTraining (1986), two-year diploma on TrafficControl-Special Course from Civil AviationTraining (1995), three-year diploma on SeniorAir Traffic Control from Civil Aviation Training(1998), bachelor’s degree in Education fromIAIN Pekanbaru (1993), and master’s degreein Risk Management from University ofNew South Wales Sydney (2003). His workexperience began as Communication Officerat Directorate General of Air Communication(1987-1994), followed by postings as AirTraffic Controller and Flight Service OfficerPT Angkasa Pura II (1994-2004), Junior StaffPlanning & IT Department PT Angkasa Pura II(2004-2006), Assistant Manager of Statistics,Research, and Development PT Angkasa Pura II(2006-2007), Coordinator of Risk ManagementPT Angkasa Pura II (2007-2008), Master Planand Corporate Plan Manager PT Angkasa PuraII (2008-2009), Vice President of AviationBusiness PT Angkasa Pura II (20092012),General Manager PT Angkasa Pura II (2012-2013), Adviser to the Board of Directors AirNavdan PT Angkasa Pura II (2015-2016), AirNavIndonesia Task Force for Air Navigation ServiceImprvement (2016-present), Pro-Staff PPMManajemen (2018-present).

236 Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Amran lahir di Palembang tanggal 3 Mei1964, berusia 55 tahun. Beliau merupakanWarga Negara Indonesia. Beliau ditunjuksebagai Anggota Komite Manajemen Risikodengan dasar hukum Surat Keputusan No.Kep-01/DW/VI/2019 tanggal 26 Juni 2019.Riwayat pendidikan beliau adalah DiplomaII jurusan Communication Officer dariCivil Aviation Training (1986), Diploma IIjurusan Traffic Control-Special Course dariCivil Aviation Training (1995), Diploma IIIjurusan Senior Air Traffic Control dari CivilAviation Training (1998), Sarjana (S1) jurusanPendidikan dari IAIN Pekanbaru (1993),dan Master jurusan Risk Management dariUniversity of New South Wales Sydney (2003).Beliau memiliki pengalaman kerja meliputiCommunication Officer Directorate Generalof Air Communication (1987-1994), Air TrafficController and Flight Service Officer PTAngkasa Pura II (1994-2004), Junior StaffPlanning & IT Departement PT Angkasa PuraII (2004-2006), Assitent Manager of Statistic,Research, and Development PT AngkasaPura II (2006-2007), Coordinator of RiskManagement PT Angkasa Pura II (2007-2008),Master Plan and Corporate Plan Manager PTAngkasa Pura II (2008-2009), Vice Presidentof Aviation Business PT Angkasa Pura II (2009-2012), General Manager PT Angkasa Pura II(2012-2013), Adviser to the Board of DirectorsAirNav dan PT Angkasa Pura II (2015-2016),Tim Gugus Peningkatan Pelayanan NavigasiPenerbangan AirNav Indonesia (2016-saat ini),Pro-Staff PPM Manajemen (2018-saat ini).

Laporan ManajemenManagement Report

Page 81: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

237

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Anggota Komite ManajemenRisiko/GCGMember of Risk Management/GCGCommittee

Menjabat sejak 26 Juni 2019Serving since June 26, 2019

SRI YUWONOHARI SARJITO

Sri Yuwono Hari Sarjito lahir di Boyolali tanggal 14 Mei 1975, berusia 44 tahun. Beliau merupakan Warga Negara Indonesia. Beliau ditunjuk sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko dengan dasar hukum Surat Keputusan No. Kep-01/DW/VI/2019 tanggal 26 Juni 2019. Riwayat pendidikan beliau adalah Diploma IV Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (2001) dan Master of Economic Development, Magister Ekonomika Pembangunan dari Universitas Gajah Mada (2009).

Beliau memiliki pengalaman kerja meliputi anggota Komite Audit sekaligus Komite Manajemen Risiko PT Sarana Multigriya Finansial (2012-2016), Sekretaris Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (2015), Kementerian Keuangan (1996-saat ini).

Sri Yuwono Hari Sarjito was born in Boyolali on May 14, 1975, currently aged 44. He is an Indonesian national. He has been appointed Member of Risk Management/GCG Committee on the basis of Decision Letter No. Kep-01/DW/VI/2019 dated June 26, 2019. He holds a four-year diploma from State School of Accounting (2001) and Master of Economic Development from Universitas Gajah Mada (2009).

His work experience includes postings as member of Audit Committee and Risk Management Committee for PT Sarana Multigriya Finansial (2012-2016), Secretary to the Commissioners of PT Sarana Multigriya Finansial (2015), Ministry of Finance (1996-present).

237Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 82: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

238

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Tanggal

DateAgenda

9 Juli 2019

July 9, 2019

Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2019

Preparing 2019 Work Plan

30 Juli 2019

July 30, 2019

Pembahasan Masukan RJPP Tahun 2020-2024

Input for Long-term Work Plan (RJPP) 2020-2024

19-20 Agustus 2019

August 19-20, 2019

Pembahasan Progress Investasi dan Pembahasan Roadmap Operasi Layanan Navigasi

Investment progress and roadmap for air navigation operations

29 Agustus 2019

August 29, 2019

Pemberian Masukan Roadmap Operasi, Komnetar Laporan Semester I 2019 dan Penyaluran Dana PKBL 2019

Input on operations roadmap, comments on report from 1st semester of 2019 and disbursement of PKBL 2019

17 September 2019

September 17, 2019

Pemberian Masukan Monitoring KPI, Tindak Lanjut Hasil Assesment GCG Aspek Dewan Pengawas

Input on KPI monitoring, follow up on GCG assessment on Supervisory Board

8 November 2019

November 8, 2019

Penerapan Manajemen Risiko dan GCG serta Monitoring Investasi di Kantor Cabang Palembang

Risk management and GCG implementation and investment monitoring in Palembang Branch Office

11 Desember 2019

December 11, 2019

Pembahasan Perkembangan RJPP dan Realisasi Rencana Kerja sampai dengan Desember 2019

RJPP progress and work plan realization as of December 2019

14 Desember 2019

December 14, 2019

Pembahasan Pelaksanaan Investasi

Investment implementation

16 Desember 2019

December 16, 2019

Pembahasan Penerapan Manajemen Risiko dan GCG

Review of Risk Management and GCG implementation

KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN TENTANG FREKUENSI RAPAT KOMITE MANAJEMEN RISIKO/GCGKomite Manajemen Risiko/GCG melaksanakan rapat sesuai kebutuhan komite. Selama tahun 2019, Komite Manajemen Risiko/GCG telah melaksanakan rapat sebanyak sembilan kali dengan agenda sebagai berikut:

POLICY AND IMPLEMENTATION ON FREQUENCY OF RISK MANAGEMENT/GCG COMMITTEE MEETING Risk Management/GCG Committee holds meetings as necessary. In 2019, Risk Management/GCG Committee had met nine times to discuss the following agenda:

Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko/GCG AirNav Indonesia Tahun 2019AirNav Indonesia Risk Management/GCG Meeting Agenda 2019

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Per akhir tahun 2019, AirNav belum memiliki komite khusus untuk fungsi nominasi dan remunerasi. Fungsi nominasi dan remunerasi di AirNav dilaksanakan oleh Dewan Pengawas.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE By late 2019 AirNav has yet to establish a dedicated committee to carry out the function of nomination and remuneration. Nomination and remuneration within AirNav are conducted by Supervisory Board.

Page 83: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

239

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

239Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Gedung Tower ATC, Bandara Kertajati, Jawa Barat.ATC Tower at Kertajati Airport, West Java.

Page 84: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

240

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

Sekretaris Perusahaan merupakan bagian dari organ Perusahaan yang membantu Direktur Utama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan berada dibawah kewenangan Direktur Utama yang ditentukan berdasarkan peraturan dan mekanisme internal serta persetujuan Dewan Pengawas.

Sekretaris Perusahaan memiliki beberapa peran yaitu membangun hubungan baik dengan berbagai pihak termasuk regulasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga bertugas menyampaikan informasi internal maupun eksternal yang aktual dan baik kepada pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab atas kegiatan berikut:

1. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Pengawas secara berkala dan/atau apabila diminta;

2. Sebagai penghubung (liaison officer);

3. Menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada daftar khusus dan risalah rapat Direksi, dan surat Keputusan Menteri.

Corporate Secretary is part of Company bodies in charge of assisting President Director in their task and responsibility. Appointment and discharge of Corporate Secretary fall under the authority of President Director and decided on the basis of internal regulation and mechanism and subject to Supervisory Board approval.

Corporate Secretary plays a number of roles including rapport building with various stakeholders according to applicable rules and regulations. In addition, Corporate Secretary is tasked with communicating good and actual internal and external information to the stakeholders. Corporate Secretary is also responsible for the following activities:

1. provide information required by the Board of Directors and Supervisory Board periodically or by request;

2. conduct the role liaison officer;

3. manage and store corporate documents, including but not limited to special lists and minutes of Board of Directors meetings and Ministerial Decree.

Page 85: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

241

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris AirNav Indonesia memiliki tugas dan tanggung jawab yang merujuk pada hubungan Dewan Pengawas dan Direksi, antara lain:

1. Membantu Direksi dalam menyiapkan rumusan dan melaksanakan program kerja bidang hubungan masyarakat, hubungan antar lembaga, Rapat Pembahasan Bersama (RPB) dengan Pemilik Modal, kesekretariatan dan keprotokoleran Direksi terkait kerja sama perusahaan, penyusunan peraturan dan dokumentasi hukum, advokasi dan penyelesaian permasalahan hukum;

2. Mempersiapkan perumusan kebijakan dan perencanaan program kerja bidang kesekretariatan dan keprotokoleran Direksi;

3. Mempersiapkan rumusan kebijakan program kerja bidang hukum;

4. Mempersiapkan rumusan kebijakan program kerja bidang hubungan antar lembaga dan komunikasi korporat;

5. Memastikan AirNav Indonesia mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan yang sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG;

6. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi/Dewan Pengawas secara berkala dan/atau apabila diminta;

7. Sebagai penghubung (liaison officer);

8. Menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan, risalah rapat Direksi dan rapat Dewan Pengawas;

9. Mempersiapkan dan melaksanakan program pengenalan perusahaan terhadap Dewan Pegawas dan/atau Direksi yang baru diangkat.

CORPORATE SECRETARY DUTY AND RESPONSIBILITY AirNav Indonesia Secretary’s duty and responsibility with reference to the relations between Supervisory Board and Board of Directors are as follows:

1. assist the Board of Directors in drafting and executing work programs on public relations, inter-institutional relations, Joint Discussion Meeting with Capital Owner, Board of Directors secretariat affairs and protocols on corporate partnership, legal drafting and documentation, advocation, and settlement of litigations;

2. prepare draft and planning of programs on Board of Directors secretariat affairs and protocols;

3. prepare policy draft on legal affairs programs;

4. prepare policy draft on work program on inter-institutional relations and corporate communication;

5. ensure that AirNav Indonesia is in compliance with transparency requirements in accordance with the implementation of GCG principles;

6. provide information required by Board of Directors/Supervisory Board periodically and/or by request;

7. serve as liaison officer;

8. manage and store corporate documents, minutes of Board of Director meetings and Supervisory Board meetings;

9. prepare and conduct company introduction to newly appointed Supervisory Board and/or Board of Directors.

Page 86: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

242

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Menjabat sejak 26 November 2019.Serving since 26 November 2019.

ROSEDI

Rosedi, born in Malang onMay 10, 1971 is 49 years old. He is an Indonesian citizen and was appointed as Corporate Secretary based on Decree of the Board of Directors of LPPNPI number: KEP.5622/U/LPPNPI/PER.08/XI/2019.

242 Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Rosedi lahir di Malang pada tanggal10 Mei 1971 dan berusia 49 tahun. Beliau berkewarganegaraan Indonesia dan diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan dengan dasarhukum Keputusan Direksi Perum LPPNPI nomor KEP.5622/U/LPPNPI/PER.08/XI/2019.

Laporan ManajemenManagement Report

Page 87: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

243

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

243Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Laporan KeuanganFinancial Statements

PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsinya. Selama tahun 2019, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas sebagai berikut:

1. Membantu Direksi dalam menyiapkan rumusan dan melaksanakan program kerja bidang hubungan masyarakat, hubungan antar lembaga, mempersiapkan rapat pembahasan bersama dengan Pemilik Modal;

2. Mempersiapkan perumusan kebijakan dan perencanaan program kerja bidang kesekretariatan dan keprotokoleran Direksi;

3. Mempersiapkan rumusan kebijakan program kerja bidang hubungan antarlembaga dan komunikasi korporat;

4. Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perusahaan, risalah rapat Direksi, risalah rapat Dewan Pengawas;

5. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi/Dewan Pengawas secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila dibutuhkan;

6. Sebagai penghubung (liason officer);

7. Penyiapan dan pelaksanaan pengenalan perusahaan terhadap Dewan Pengawas dan/atau Direksi yang baru diangkat.

CORPORATE SECRETARY TASK IMPLEMENTATION Corporate Secretary carries out their task and responsibility in accordance with their function. In 2019, Corporate Secretary had performed the following tasks:

1. assisted the Board of Directors in drafting and executing programs on public relations, inter-institutional relations, and prepared joint discussion meeting with Capital Owner;

2. prepared draft and planning of programs on Board of Directors secretariat affairs and protocols;

3. prepared policy draft on inter-institutional relations work program and corporate communication;

4. managed and store corporate documents, minutes of Board of Director meetings and Supervisory Board meetings;

5. provided information required by Board of Directors/Supervisory Board periodically and/or by request;

6. served as liaison officer;

7. prepared and conduct company introduction to newly appointed Supervisory Board and/or Board of Directors.

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 88: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

244

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

SATUAN PENGAWAS INTERNInternal Auditor

Satuan Pengawas Intern (SPI) merupakan bagian dari organ perusahaan yang berada dibawah pengawasan Direktur Utama dan dipimpin oleh Kepala Unit SPI. SPI bertugas memberikan keyakinan (assurance) dan melakukan konsultasi secara independen dan obyektif dalam rangka perbaikan operasional perusahaan. SPI juga memiliki fungsi melakukan audit, evaluasi dan review yang sistematis terhadap efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola Perusahaan.

Pelaksanaan tugas dan laporan pemeriksaan SPI disampaikan langsung kepada Direktur Utama oleh Kepala Unit SPI. Selain itu, Kepala Unit SPI memiliki peran dalam membantu konsultasi internal bagi unit kerja lain untuk pengawasan dan pengendalian, berkoordinasi dengan Komite Audit untuk mengevaluasi kinerja Perusahaan dan menangani hasil audit yang dilaksanakan oleh pengawas fungsional internal maupun eksternal.

KEWENANGAN SPISPI AirNav Indonesia memiliki kewenangan sebagai berikut:

1. Mendapatkan akses terhadap semua catatan, personel, aset perusahaan dan seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas;

2. Melakukan koordinasi dengan auditor eksternal;

Internal Auditor (SPI) constitutes a part of corporate organ under the direct supervision of the President Director and is led by SPI Unit Chief. SPI is tasked with providing assurance and conduct independent and objective consultation in the framework of improving company operations. SPI function also involves conduction systematic audit, evaluation and review of the effectiveness of risk management, internal control, and Company governance processes.

In conducting its tasks and submitting its audit reports, SPI reports directly to the President Director via SPI Unit Chief. In addition, SPI Unit Chief is involved in assisting internal consultation for other work unit regarding monitoring and control, in coordination with the Audit Committee for evaluation of Company performance and handling of audit results from internal and external functional auditors.

SPI AUTHORITYAirNav Indonesia SPI is authorized to:

1. Gain access to all notes, personnel, and every relevant Company information that are necessary in its execution of duty;

2. Coordinate with external auditor;

Page 89: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

245

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

3. Menyusun pedoman audit, mekanisme kerja dan supervisi, pemantauan tindak lanjut di dalam organisasi SPI, penilaian program jaminan, dan peningkatan kualitas;

4. Melaksanakan pengembangan profesi secara berkelanjutan;

5. Dalam hal pelaksanaan audit atau tugas lain yang memerlukan keahlian khusus, SPI dapat menggunakan tenaga ahli eksternal, baik dari dalam maupun luar perusahaan.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SPISPI memiliki tugas pokok dan tanggung jawab yaitu merumuskan dan menyusun program dan pelaksanaan audit internal untuk kegiatan manajemen pada semua aturan organisasi meliputi: audit finansial, audit operasional, audit kepatuhan, dan/atau hal-hal yang bersifat insidental (khusus dan investigasi) dan menyampaikan saran dan perbaikan dengan fokus pada penerapan risk-based audit guna memastikan seluruh risiko telah terkendali dan dikelola dengan memadai, sebagai counterpart untuk auditor eksternal dan koordinasi dengan Komite Audit.

Selanjutnya, SPI AirNav Indonesia telah memiliki tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan sesuai dengan PP Nomor 77 tahun 2012 tentang Perum LPPNPI yang terdiri dari:

1. Membantu Direktur Utama dalam melaksanakan pemeriksaan operasional dan keuangan perusahaan, menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya pada Perusahaan, serta memberikan saran perbaikannya;

2. Memberikan laporan tentang hasil

3. Prepare audit guidelines, work mechanism and supervision, monitoring of follow up within SPI organization, assessment of assurance programs, and quality improvement;

4. Conduct continuing professional development;

5. In terms of audit or other task that requires special expertise, SPI may consult with external experts from within or outside the Company.

SPI DUTY AND RESPONSIBILITYSPI’s main duty and responsibility is to design and set the program and implementation of internal audit of management activity on every organization regulation including: financial audit, operational audit, compliance audit, and/or incidental issues (special and investigative audit) and present advice and recommendation that focus on risk-based audit implementation to ensure that all risks have been put under control and adequately managed, as a counterpart to the external auditor and in coordination with the Audit Committee.

AirNav Indonesia SPI duties and responsibilities are set forth in accordance with Government Regulation No. 77 of 2012 on Perum LPPNPI and consist of:

1. Assisting President Director in conducting Company operational and financial investigation, assess control, management, and implementation, and offer constructive feedback;

2. Providing report on investigation result

Page 90: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

246

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas SPI kepada Direktur Utama; dan

3. Melakukan monitor tindak lanjut atas hasil pemeriksaan yang telah dilaporkan.

4. Membantu manajemen melalui fungsi current audit dalam pengendalian dan pengawasan efektivitas kinerja Perusahaan

Dalam pelaksanaannya, SPI juga berpedoman pada pedoman/piagam (charter) SPI yang antara lain berisi 8 bagian:

1. Landasan Teoritis;

2. Landasan Operasional bidang Lalu Lintas Penerbangan;

3. Landasan Operasional bidang Safety dan Standard;

4. Landasan Operasional bidang Teknik Navigasi Penerbangan;

5. Landasan Operasional bidang Service Development dan Informasi Teknologi;

6. Landasan Operasional bidang Keuangan;

7. Landasan Operasional bidang Personalia dan Umum; dan

8. Landasan Operasional bidang Pengendalian Barang dan Jasa.

or outcome of SPI duty to the President Director

3. Conducting follow up monitoring on the reported investigation results; and

4. Assisting the management with current audit function for control and monitoring of effectiveness of Company performance

In conducting the tasks, SPI is guided by the SPI charter which contains the following 8 parts:

1. Theoretical foundation

2. Air traffic operational foundation

3. Safety and standards operational foundation

4. Air navigation engineering operational foundation

5. Service development and information technology operational foundation

6. Finance operational foundation

7. Personnel and general affairs operational foundation

8. Goods and services control operational foundation

SPI MEMILIKI TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB YAITU MERUMUSKAN

DAN MENYUSUN PROGRAM DAN PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL UNTUK

KEGIATAN MANAJEMEN PADA SEMUA ATURAN ORGANISASI

SPI MAIN DUTY AND RESPONSIBILITY IS TO PREPARE AND ORGANIZE INTERNAL AUDIT PROGRAM AND ITS IMPLEMENTATION ON EVERY MANAGEMENT ACTIVITY BASED ON COMPANY REGULATION

Page 91: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

247

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

KODE ETIK SPIDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, SPI berpegang teguh pada kode etik yang harus dipenuhi yaitu:

1. Integritas

a. Harus menghormati dan menjunjung tinggi hukum, etika perusahaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Harus menunjukkan loyalitas terhadap Perusahaan. Namun demikian, Pengawas Intern tidak boleh secara sadar terlibat dalam berbagai kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum;

c. Tidak boleh terlibat tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi Pengawas Intern atau mendiskreditkan Perusahaan;

d. Harus menunjukkan kejujuran, obyektivitas, dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya.

2. Obyektivitas

a. Harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan konflik dengan kepentingan Perusahaan, atau kegiatan-kegiataan yang berpotensi menimbulkan prasangka, yang dapat meragukan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya secara obyektif;

b. Tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari kegiatan audit dan pihak lain yang terkait dengan

SPI CODE OF ETHICSIn conducting its duty and responsibility, SPI adheres to the following mandatory code of ethics:

1. Integrity

a. Respect and uphold the law, corporate ethics, and applicable rules and regulations.

b. Demonstrate loyalty to the Company. However, Internal Monitor is prohibited from voluntarily be involved in various improper and illegal activities

c. Prohibited from being involved in action or activity that may discredit the profession of Internal Monitor or discredit the Company

d. Demonstrate honesty, objectivity, and sincerity in the undertaking of their duty and fulfillment of professional responsibility

2. Objectivity

a. Refrain from activities which may incur conflict with Company interests, or activities which may potentially arouse suspicion and cast doubt on SPI ability to conduct their duty and fulfil their professional responsibility objectively.

b. Refrain from accepting objects of any shape or form during audit activities from other parties relevant to audit

Page 92: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

248

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

pekerjaan audit yang diduga atau dapat memengaruhi pertimbangan profesionalnya;

c. Tidak boleh mempunyai rasa keberpihakan, ketakutan, dan ambisi yang dapat berpengaruh terhadap aktivitas yang dilakukan, sehingga dapat memengaruhi tanggung jawab penugasan;

d. Bebas dari intervensi terhadap kepentingan individu atau kelompok tertentu atas kesimpulan hasil pemeriksaan untuk kepentingan Perusahaan;

e. Melaporkan hasil tugasnya mendasarkan pada fakta yang dapat dipertanggungjawabkan dan tidak menutupi praktik penyimpangan.

3. Kerahasiaan

a. Harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang diperoleh serta menjaga kerahasiaan dalam pelaksanaan tugasnya;

b. Tidak diperbolehkan menggunakan informasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau berbagai tindakan yang bertentangan dengan hukum dan etika yang berlaku yang dapat menimbulkan kerugian Perusahaan.

4. Kompetensi

a. Melaksanakan setiap penugasan dengan menggunakan pengetahuan, keahlian, pengalaman, dan kompetensi profesional yang dimiliknya.

b. Meningkatkan kompetensi serta efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya, serta wajib mengikuti pendidikan profesi berkelanjutan.

work which might be construed as interference with SPI professional consideration.

c. Must not harbor partiality, fear, or ambitions, or other sentiments that may interfere with ongoing activities and compromise responsibility over the task at hand

d. Be independent of intervention by individual or collective interest over the conclusion of investigation done in the interest of the Company

e. Report the result of the task execution based on verifiable facts and without concealing improper practices

3. Confidentiality

a. Be cautious and prudent in the use of collected information and maintain confidentiality in the execution of duty.

b. Prohibited from using information for personal gain or any activity that is against the law and applicable ethics which might cause damage to the Company

4. Competence

a. Conduct every assignment using every knowledge, expertise, and professional competence

b. Develop competence and effectiveness and quality of job execution, and take part in mandatory continuing professional education.

Page 93: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

249

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Kepala Satuan Pengawas Internal AirNavChief of AirNav Internal Monitoring Unit

Menjabat sejak November 2019In service since November 2019

ARI SURYADHARMA

Ari Suryadharma, 48 tahun, merupakan Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Tangerang Selatan. Beliau meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Trisakti.

Pengalaman kerja beliau antara lain controller British Airways (1996 – 1998), Customer Relations Supervisor British Airways (1998 – 2002), Customer Relations supervisor PT Jasa Angka Semesta (2002 – 2003), Airport Service Manager Cathay Pacific Airways Ltd (2003 – 2006), Airport Service Manager – Riyadh, Saudi Arabia Cathay Pacific Airways (2006 – 2011), General Manager PT Pelangi Tatakarsa (2011 – 2013), General Manager PT Aerofood ACS (2013 – 2014), General Manager In Flight Services Total Solution PT Garuda Indonesia (2014 – 2015), Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia (2015 – 2016), dan sebagai Kepala Biro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko, dan GCG AirNav Indonesia (2016-2019).

Ari Suryadharma is an Indonesian national, aged 48, a resident of Tangerang Selatan. He graduated with a bachelor’s degree in economics from Universitas Trisakti.

His work experience includes a posting as British Airways controller (1996 – 1998), British Airways Customer Relations Supervisor (1998 – 2002), PT Jasa Angka Semesta Customer Relations Supervisor (2002 – 2003), Cathay Pacific Airways Ltd Airport Service Manager (2003 – 2006), Cathay Pacific Airways Airport Service Manager in Riyadh, Saudi Arabia (2006 – 2011), PT Pelangi Tatakarsa General Manager (2011 – 2013), PT Aerofood ACS General Manager (2013 – 2014), PT Garuda Indonesia General Manager In Flight Services Total Solution (2014 – 2015), AirNav Indonesia Corporate Secretary (2015 – 2016), and as Bureau of Corporate Performance, Risk Management, and GCG of AirNav Indonesia (2016-2019).

249Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 94: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

250

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

PELAKSANAAN TUGAS SATUAN PENGAWAS INTERNALBerdasarkan PP No. 77 tahun 2012, Satuan Pengawasan Intern AirNav Indonesia telah merancang program kerja tahunan yang mencakup:

1. Melaksanakan Audit Internal;

2. Melakukan Review Pedoman SPI;

3. Melaksanakan pendampingan General Audit Tahun buku 2019;

4. Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit Internal dan Audit Eksternal Tahun Buku 2019;

5. Pendampingan BPK dan BPKP.

Pada tahun 2019, jumlah personel di Unit SPI tercatat dua puluh orang. Perhitungan jumlah kebutuhan personel SPI belum didasarkan pada analisis beban kerja dengan mempertimbangkan audit universe. AirNav menilai bahwa jumlah personel cukup memadai untuk melaksanakan tugas SPI.

AirNav sudah melakukan pengawasan, pemeriksaan dan tindak lanjut atas hasil temuan sepanjang tahun 2019 dari Kantor Pusat, JATSC, MATSC, Kantor Cabang, KPNP, dan Distrik di seluruh Indonesia. Program kerja SPI 2019 diatur dalam Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) 2019.

Unit SPI telah melaksanakan pelatihan dan sertifikasi untuk setiap karyawan serta program penjaminan kualitas dan peningkatan fungsi audit internal. Audit Internal melakukan penilaian (assessment) secara berkala untuk program jaminan kualitas dan peningkatan fungsi audit internal secara menyeluruh guna menilai kepatuhan fungsi Audit Internal terhadap Internal Audit Charter, standar, kode etik, serta efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan dari pemangku kepentingan.

INTERNAL MONITORING UNIT TASK EXECUTIONIn accordance with Government Regulation No. 77 of 2012, AirNav Indonesia Internal Monitoring Unit has planned an annual work program that encompasses:

1. Internal audit;

2. Review of SPI Guidelines;

3. Assisting in General Audit for the 2019 book year;

4. Monitoring of follow-up to findings of Internal Audit and External Audit for book year 2019;

5. Assisting state auditors BPK and BPKP.

In 2019, SPI was recorded to have twenty personnel. Calculation of demand for SPI personnel has yet to be based on workload analysis by taking into consideration audit universe. Of the current number, AirNav Indonesia considers it fairly sufficient to carry out SPI tasks.

AirNav has conducted monitoring, audit, and follow-up on findings from 2019 at Headquarter, JATSC, MATSC, Branch Offices, KPNP, and Districts across Indonesia. SPI work program from 2019 is governed by 2019 Annual Audit Program (PKPT).

SPI Unit had carried out training and certification for every employee as well as quality assurance and internal audit function development programs. Internal Audit conducted periodic assessment for quality assurance program and comprehensive internal audit function development to assess Internal Audit compliance with Internal Audit Charter, standards, code of ethics, efficiency and effectiveness in meeting the needs of stakeholders.

Page 95: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

251

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

251Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pelayanan navigasi lalu lintas penerbangan di Kantor Cabang Pangkal Pinang (PGK).Air traffic control services at Pangkal Pinang Branch Office (PGK).

Page 96: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

252

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

BIRO PENGELOLAAN KINERJA PERUSAHAAN, MANAJEMEN RISIKO, DAN GCGBureau of Corporate Performance, Risk Management, and GCG

Organ Perusahaan yang membantu Direktur Utama salah satunya adalah Biro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG. Biro ini dipimpin oleh kepala Biro yang melapor langsung kepada Direktur Utama. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Biro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG hanya dapat dilakukan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perusahaan dengan Persetujuan Dewan Pengawas.

Biro Pengelolaan, Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG dibentuk untuk berperan dalam mengelola kinerja, manajemen risiko, serta penerapan GCG. Fungsi Biro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG meliputi:

a. Mendorong peningkatan kinerja, pelaksanaan manajemen risiko dan penerapan GCG.

b. Membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Direktur Utama terkait pengelolaan kinerja, manajemen risiko, dan GCG.

c. Memantau dan memastikan penerapan prinsip, fungsi dan pelaksanaan yang berhubungan dengan kebijakan atas pengelolaan kinerja, manajemen risiko dan GCG.

Among the corporate organs assisting the President Director is Bureau of Corporate Performance, Risk Management, and GCG. The bureau is chaired by a Bureau Chief who answers directly to the President Director. Appointment and dismissal of Bureau Chief of Corporate Performance, Risk Management and GCG may only be undertaken by the President Director according to Company internal mechanism with the approval of Supervisory Board.

Bureau of Corporate Performance, Risk Management, and GCG is established to play a role in management of performance, risks, and GCG implementation. The function of Bureau of Corporate Performance, Risk Management, and GCG includes:

a. Promote performance improvement, risk management, and GCG implementation

b. Assist President Director’s duty and function related to performance management, risk management and GCG

c. Monitor and ensure that principles, function, and implementation related to performance, risk management and GCG policies are observed.

Page 97: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

253

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIRO PENGELOLAAN KINERJA PERUSAHAAN, MANAJEMEN RISIKO DAN GCGBiro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Pengelolaan kinerja Perusahaan yang dilaksanakan melalui:

a. Penyusunan, pengawasan, dan evaluasi KPI dan kontrak manajemen Perusahaan.

b. Penyusunan dan monitoring kontrak manajemen unit kerja di kantor pusat dan kantor cabang.

c. Penyusunan laporan manajemen bulanan, triwulanan dan tahunan.

d. Memfasilitasi pelaksanaan evaluasi penerapan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU).

2. Pengelolaan risiko Perusahaan dilaksanakan melalui:

a. Pelaksanaan evaluasi risiko Perusahaan dan pengawasan mitigasinya.

b. Pelaksanaan evaluasi maturitas manajemen risiko Perusahaan.

c. Membantu pencapaian sasaran kerja melalui penyusunan daftar risiko (risk register) unit kerja di kantor pusat/cabang dan pengawasan mitigasinya.

d. Membantu pelaksanaan kajian risiko untuk investigasi strategis perusahaan.

e. Penyusunan laporan Profil risiko dan laporan maturitas manajemen Risiko Perusahaan.

DUTY AND RESPONSIBILITY OF BUREAU OF CORPORATE PERFORMANCE, RISK MANAGEMENT AND GCGBureau of Corporate Performance, Risk Management, and GCG has the following duty and responsibility:

1. Management of Company performance through:

a. Preparation, monitoring and evaluation of Key Performance Indicator and Company management contract.

b. Preparation and monitoring of management contract of work unit at headquarter and branch offices.

c. Preparation of monthly, quarterly and annual management reports.

d. Facilitating evaluation of Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU) implementation.

2. Managing Company risk through:

a. Conducting Company risk evaluation and mitigation.

b. Evaluating the maturity of Company risk management.

c. Assisting in work target achievement through preparation of risk lists (risk register) at work units at headquarter/branch offices and monitoring the mitigation efforts.

d. Assisting in risk analysis for corporate strategic investigation.

e. Preparing report on risk profile and report on maturity of Company risk management.

Page 98: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

254

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

3. Pengelolaan tata kelola Perusahaan melalui:

a. Pengendalian gratifikasi.

b. Memfasilitasi pelaporan LHKPN.

c. Melaksanakan dan/atau memfasilitasi pelaksanaan evaluasi GCG.

WEWENANG BIRO PENGELOLAAN KINERJA PERUSAHAAN, MANAJEMEN RISIKO DAN GCGBiro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG memiliki wewenang, antara lain:

1. Biro bekerja secara kolektif dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

2. Biro mempunyai wewenang mendapatkan informasi terkait pengelolaan dan penerapan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik.

3. Apabila diperlukan, Kepala Biro dapat mempekerjakan tenaga ahli atau konsultan dalam membantu tugas dan tanggung jawab dengan persetujuan tertulis dari Direksi.

PROFIL KEPALA BIRO PENGELOLAAN KINERJA PERUSAHAAN, MANAJEMEN RISIKO DAN GCGKepala dan Anggota Biro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Kepala Biro dijabat oleh Kiki Rudiana, yang diangkat dengan dasar hukum penunjukan surat Keputusan Direksi No: PEN.018/PA/00/LPPNI/PER.08/XI/2019 Tentang Keputusan Direksi tentang Mutasi Jabatan Karywaan di Lingkungan Perum LPPNPI.

3. Managing Company governance through:

a. Controlling gratification.

b. Facilitating reporting of State Official Wealth Report (LHKPN).

c. Conducting and/or facilitating GCG evaluation.

AUTHORITY OF BUREAU OF CORPORATE PERFORMANCE, RISK MANAGEMENT, AND GCGBureau of Corporate Performance, Risk Management and GCG has the following authority:

1. To work collectively or independently in conducting its tasks and answer to President Director.

2. Authorized to gain information on management and implementation of risk management and good corporate governance.

3. Where necessary, Bureau Chief may employ expert or consultant to assist in performance of task and responsibility with written approval of the Board of Directors.

BUREAU CHIEF OF CORPORATE PERFORMANCE MANAGEMENT, RISK MANAGEMENT, AND GCGThe Chief and Members of Bureau of Corporate Performance Management, Risk Management, and GCG answer directly to the President Director. The current bureau chief Kiki Rudiana was appointed on the basis of Board of Director Decision Letter No. PEN.018/PA/00/ LPPNI/PER.08/XI/2019 on Board of Director Decision on Transfer of Office within Perum LPPNPI

Page 99: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

255

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Kepala Biro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCGBureau Chief of Corporate Performance Management, Risk Management, and GCG

Menjabat sejak 26 November 2019Serving since 26 November 2019

KIKI RUDIANA

Kiki Rudiana merupakan Kepala Biro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG. Beliau berusia 45 tahun lahir di Bandung pada tanggal 1 Januari 1975. Beliau merupakan Warga Negara Indonesia.

Beliau diangkat berdasarkan Keputusan Direksi Perum LPPNPI nomor: KEP.5604/U/LPPNPI/PER.08/XI/2019 tanggal 26 November 2019 tentang Mutasi Jabatan Karyawan di Lingkungan Perum LPPNPI

Kiki Rudiana is the Bureau Chief of Corporate Performance Management, Risk Management, and GCG. He is 45-year-old, was born in Bandung on January 1, 1975, an Indonesian national.

His appointment to bureau chief was based on Board of Director Decision Letter No. PEN.018/PA/00/ LPPNI/PER.08/XI/2019 on Board of Director Decision on Transfer of Office within Perum LPPNPI.

255Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 100: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

256

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

PELAKSANAAN KEGIATAN BIRO PENGELOLAAN KINERJA PERUSAHAAN, MANAJEMEN RISIKO DAN GCGBiro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti pendampingan, penilaian dan arahan kepada Direktur Utama. Selama tahun 2019 kegiatan yang dilakukan Biro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG meliputi:

1. Melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja perusahaan;

2. Mendorong peningkatan kinerja, pelaksanaan manajemen risiko dan penerapan GCG AirNav Indonesia;

3. Membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Direktur Utama terkait pengelolaan kinerja, manajemen risiko dan GCG;

4. Pengelolaan tata kelola perusahaan melalui pengendalian gratifikasi, memfasilitasi pelaporan LHKPN, melaksanakan dan atau memfasilitasi pelaksanaan asesmen GCG;

5. Pengelolaan risiko perusahaan melalui asesmen risiko perusahaan dan monitoring mitigasinya, membantu pencapaian sasaran kerja melalui penyusunan daftar risiko di Kantor Pusat dan Cabang serta mengawasi mitigasinya;

6. Penyusunan laporan Risiko dan Laporan Maturitas Manajemen Risiko Perusahaan.

BUREAU OF CORPORATE PERFORMANCE, RISK MANAGEMENT AND GCG ACTIVITIES

Bureau of Corporate Performance, Risk Management and GCG had conducted a number of activities including providing assistance, assessment and directive to the President Director. In 2019, Bureau of Corporate Performance, Risk Management and GCG had undertaken the following activities:

1. Evaluating corporate performance achievements;

2. Promoting performance enhancement, risk management practices, and GCG implementation within AirNav Indonesia;

3. Assisting President Director in his task and function related to performance manager, risk management and GCG;

4. Management of corporate governance through prevention of gratification, facilitating submission of LHKPN, and conducting or facilitating GCG assessment;

5. Managing corporate risk through risk assessment and mitigation monitoring, assisting in work target achievement through risk identification at Headquarter and Branch Offices as well as monitoring the mitigation;

6. Preparation of Risk Report and Corporate Risk Management Maturity Report.

Page 101: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

257

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Maintenance Peralatan navigasi dilakukan secara rutin dan berkala.Routine periodic maintenance of air navigation equipment.

Page 102: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

258

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

BIRO HUKUMLEGAL BUREAU

AirNav Indonesia membentuk Biro Hukum untuk membantu Direksi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Biro Hukum berada dibawah pengawasan Direktur Utama dan dipimpin oleh Kepala Biro Hukum. Dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai pemimpin Biro Hukum, Kepala Biro Hukum memiliki Key Performance Indicators (KPI) yang terdiri dari dua peran yaitu:

1. Penyelesaian produk dan permasalahan hukum, dan

2. Sikronisasi aturan pemerintah dengan produk hukum perusahaan.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIRO HUKUMBiro Hukum memiliki tugas pokok dan fungsi sesuai Peraturan Direksi PERUM Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) No. PER 007/LPPNPI/X/2017 tentang Organisasi dan Tata Laksana Perusahaan Umum LPPNPI. Tugas dan fungsi Biro Hukum, antara lain:

1. Menyusun dan melaksanakan Pertimbangan hukum, analisa dan evaluasi atas produk hukum baik yang bersifat internal maupun eksternal;

2. Melaksanakan bantuan hukum baik secara litigasi maupun non litigasi kepada Perusahaan, Direksi maupun karyawan yang mengalami permasalahan hukum yang berkaitan dengan pekerjaannya;

AirNav Indonesia established Legal Bureau to assist Board of Director in their duty and responsibility. Legal Bureau fall under the Board of Directors oversight and is led by Chief of Legal Bureau. In implementing the responsibility as head of Legal Bureau, benchmark for Chief of Legal Bureau is the Key Performance Indicators (KPI) that are applied on two roles:

1. Completing legal product and settling legal issues;

2. Synchronizing Government regulations with Company legal products.

DUTY AND RESPONSIBILITY OF LEGAL BUREAU Legal Bureau primary duty and function are defined in Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Board of Directors Decision No. PER 007/ LPPNPI/X/2017 on Perusahaan Umum LPPNPI Organization and Governance. The duty and function of Legal Bureau include:

1. Prepare and execute legal recitals, analysis and evaluation of internal and external legal products;

2. Provide legal aid in litigation or non-litigation to the Company, Board of Directors or employees that encounter legal problems due to their line of work;

Page 103: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

259

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

3. Melakukan sosialisasi/penyuluhan kepada karyawan terhadap hukum/perundang-undangan yang berlaku di Pemerintah dengan produk hukum di perusahaan;

4. Mengevaluasi dan melakukan sinkronisasi atas aturan yang berlaku di pemerintah dengan produk hukum di perusahaan;

5. Sebagai penghubung (liaison officer) dengan pihak eksternal perusahaan yang terkait dengan bidang tugas.

Biro Hukum AirNav Indonesia juga memiliki tanggung jawab, yaitu:

1. Menyelesaikan permasalahan hukum yang menyangkut Perusahaan dan/atau karyawan melalui upaya hukum formal (litigasi) dan non litigasi yang menyelenggarakan proses administrasi, monitoring penyelesaian permasalahan hukum, merencanakan program, penyelesaian permasalahan hukum, pembinaan hukum dan sosialisasi hukum.

2. Melakukan analisa dan evaluasi atas produk hukum Perusahaan (internal) dan produk hukum dan/atau perjanjian kerja sama dengan pihak eksternal, serta memberikan solusi atas hasil analisa produk hukum tersebut.

PROFIL KEPALA BIRO HUKUMKepala dan Anggota Biro Hukum bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan diangkat dengan dasar hukum penunjukkan Keputusan Direksi Perum LPPNPI Nomor: KEP.2110/LPPNPI/IX/2017 tanggal 01 November 2017 tentang Pengukuhan Penempatan Jabatan Karyawan Perbantuan/Penugasan di Lingkungan Perum LPPNPI. Per 1 November 2017 Kepala Biro Hukum dijabat oleh Widi Atmono.

3. Provide outreach/education for employees on applicable Government laws/rules and regulations in relations to Company legal products;

4. Evaluate and synchronize Company legal products with Government applicable government regulations;

5. Liaise with external parties relevant to the bureau’s tasks.

AirNav Indonesia Legal Bureau is also responsible for:

1. Resolving legal problems involving Company and/or employees through formal legal avenue (litigation) or non-litigation, by facilitating administration process, monitoring resolution to the legal problem, planning program, resolving legal problems, and providing legal supervision and education.

2. Conducting analysis and evaluation on Company (internal) legal products and/or agreement with external parties, and provide solutions on the basis of the legal analysis.

CHIEF OF LEGAL BUREAU PROFILE Chief and Members of Legal Bureau answer directly to the President Director and are appointed with the legal basis of Perum LPPNPI Board or Director Decision No: KEP.2110/LPPNPI/IX/2017 dated November 1, 2017 on Confirmation of Assigned/Seconded Employee within Perum LPPNPI.. As of November 1, 2017, the post of Chief of Legal Bureau is held by Widi Atmono.

Page 104: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

260

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

260

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

260

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Petugas AirNav memantau lalu lintas penerbangan di Command Center AirNav Kantor Pusat.AirNav staff-member monitoring flight routes etugas at Central AirNav Command Center.

Page 105: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

261

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Kepala Biro HukumChief of Legal Bureau

Menjabat sejak 1 November 2017Serving since November 1, 2017

WIDI ATMONO

Widi Atmono, 54 tahun, lahir di Pemalang pada tanggal 12 November 1965. Beliau merupakan Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Yogyakarta. Beliau meraih gelar sarjana perguruan tinggi di Semarang dan Pasca Sarjana di Bandar Lampung.

Beliau diangkat dengan dasar hukum penunjukkan surat Keputusan Direksi Perum LPPNPI No. KEP.2110/LPPNPI/IX/2017 tanggal 1 November 2017 tentang pengukuhan penempatan jabatan karyawan perbantuan/penugasan di Lingkungan Perum LPPNPI Per 31 Desember 2019.

Widi Atmono, aged 54, was born in Pemalang on November 12, 1965. He is an Indonesian national who resides in Yogyakarta. He has a degree from a university in Semarang and a post-graduate degree in Bandar Lampung.

He was appointed on the basis of Perum LPPNPI Board of Director Decision No. KEP.2110/LPPNPI/IX/2017 dated November 1, 2017 on confirmation of placement of assigned employee within Perum LPPNPI as of December 31, 2019.

261

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 106: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

262

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

BIRO PENGADAANProcurement Bureau

Biro Pengadaan adalah satuan organisasi yang dibentuk AirNav Indonesia yang berperan dalam proses Pengadaan Perusahaan. Biro Pengadaan di pimpin oleh Kepala Biro dimana proses Pengangkatan/Penurunan Jabatan Kepala Biro Pengadaan ditentukan oleh keputusan Direktur Utama sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIRO PENGADAANBiro Pengadaan memiliki tugas pokok dan fungsi sesuai Peraturan Direksi PERUM Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) No. PER 007/LPPNPI/X/2017 tentang Organisasi dan Tata Laksana Perusahaan Umum LPPNPI. Biro Pengadaan beranggotakan Kepala Biro Pengadaan dan Anggota Biro Pengadaan yang memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Menyusun perencanaan dan pengendalian pengadaan barang dan/atau jasa;

2. Menyusun penetapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);

3. Menyusun monitoring dan evaluasi proses Pengadaan Barang dan/atau Jasa;

4. Menyusun laporan proses dan hasil pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa kepada Direksi atau Pejabat yang berwenang.

Procurement Bureau is an organization unit established by AirNav Indonesia with a role in Company Procurement. Bureau of Procurement is led by a Bureau Chief. Appointment and discharge of Chief of Procurement Bureau is decided by President Director according to applicable laws.

DUTY AND RESPONSIBILITY OF PROCUREMENT BUREAU Procurement Bureau’s primary duty and function are defined by PERUM Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Board of Directors Decision No. PER 007/LPPNPI/X/2017 on Perusahaan Umum LPPNPI Organization and Governance. Procurement Bureau consists of Chief and Member of Procurement Bureau with the following duty and function:

1. Prepare plans and control procurement of goods and/or services;

2. Prepare Owner Estimate list;

3. Prepare process monitoring and evaluation of procurement of goods/services;

4. Prepare report on process and outcome of procurement of goods and/or services to Board of Directors or authorized officials.

Page 107: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

263

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tanggung jawab Biro Pengadaan AirNav Indonesia, antara lain:

1. Menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS)/Owner Estimate (OE) pengadaan barang dan jasa, menganalisa RKST dan kewajaran harga.

2. Merencanakan pengadaan, penyusunan strategi pelaksanaan pengadaan, persiapan pengadaan dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

3. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan administrasi pengadaan, penyusunan perumusan dan pengembangan sistem pengadaan, pembinaan kepada penyedia dan panitia pengadaan, monitoring dan evaluasi, contract drafting, pengelolaan e-catalog dan Vendor Management System.

PROFIL KEPALA BIRO PENGADAAN

Kepala Biro Pengadaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Jabatan Kepala Biro Pengadaan pada tahun 2019 dijabat oleh Made Gede Nugraha Dewantara melalui dasar hukum penujukan KEP-1545/LPPNPI/IV/2018 tentang Mutasi Jabatan Karyawan di Lingkungan Perum LPPNPI.

AirNav Indonesia Procurement Bureau responsibilities include:

1. Preparing list of Owner Estimate on procurement of goods and services, analyzing for specifications and price fairness.

2. Procurement planning, formulating procurement strategy, procurement preparation and implementation of goods and services procurement.

3. Conducting planning and evaluation of procurement administration, designing and developing procurement system, education of vendor and procurement committee, monitoring and evaluation, contract drafting, management of e-catalog and Vendor Management System

CHIEF OF PROCUREMENT BUREAU PROFILE Chief of Procurement Bureau answers directly to President Director. The post of Chief of Procurement Bureau in 2019 was held by Made Gede Nugraha Dewantara on the appointment based on KEP-1545/ LPPNPI/IV/2018 on Transfer of Employees to Posts within Perum LPPNPI.

BIRO PENGADAAN ADALAH SATUAN ORGANISASI YANG MEMBANTU TUGAS

DIREKSI DAN BERPERAN DALAM PROSES PENGADAAN PERUSAHAAN

PROCUREMENT BUREAU IS UNIT WITHIN AIRNAV INDONESIA ORGANIZATION WITH A ROLE IN PROCUREMENT PROCESS FOR THE COMPANY.

Page 108: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

264

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

264 Mengatasi Tantangan Menjawab Unggulan | Laporan Tahunan 2019

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

264

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

264

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Petugas teknik memastikan seluruh peralatan penunjang berfungsi dengan baik.Technicians at work to ensure that the entire support equipment is working properly.

Page 109: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

265

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Made Gede Nugraha Dewantara was born in Malang on October 10, 1974, currently aged 45. He is an Indonesian national. He graduated with a master’s degree in transportation from Institut Teknologi Bandung in 2003.

His work experience includes posting in Ministry of Transportation Head Office as Electromechanical Equipment and Airport Installation Section Chief, Airport Electricity Sub-directorate (2009), Flight Safety Facilities Section Chief (2011), followed by Head of Airport Services and Operations at Airport Authority Region V Office (2012). His career with AirNav Indonesia began in 2013 as Acting Engineering Support System Senior Manager (2013), then Engineering Support System Senior Manager (2013), Chief of Engineering Division in charge of Facilities Readiness (2016), Chief of Technical Design and Engineering Division (2017), and Chief of Procurement Bureau since 2018.

Made Gede Nugraha Dewantara berusia 45 tahun, lahir di Malang pada tanggal 10 Oktober 1974. Beliau merupakan Warga Negara Indonesia. Beliau meraih gelar Master jurusan transportasi di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2003.

Beliau memiliki beberapa pengalaman kerja antara lain di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan menjabat sebagai Kasi Peralatan Elektromekanikal dan Instalasi Bandar Udara Subdit Listrik Bandar Udara (2008), Kasi Keandalan Fasilitas Keamanan Penerbangan (2009), Kasi Fasilitas Keamanan Penerbangan (2011), selanjutnya menjadi Kepala Bidang Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V (2012). Beliau memulai karir di AirNav Indonesia sejak tahun 2013 sebagai Pts. Engineering Support System Senior Manager (2013), Engineering Support System Senior Manager (2013), Kepala Divisi Teknik Kesiapan Fasilitas (2016), Kepala Divisi Teknik Desain dan Rekayasa (2017), Kepala Divisi Desain dan Rekayasa Teknik (2017) dan sebagai Kepala Biro Pengadaan sejak tahun 2018.

265

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Kepala Biro PengadaanChief of Procurement Bureau

Menjabat sejak 9 April 2018Serving since April 9, 2018.

MADE GEDE NUGRAHA DEWANTARA

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 110: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

266

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

AKUNTAN PUBLIKPublic Accountant

Kantor Akuntan Publik (KAP) Rama Wendra (McMillan Woods) ditunjuk sebagai KAP yang melakukan audit beberapa laporan AirNav untuk tahun buku 2019. Penunjukan KAP Rama Wendra berdasarkan keputusan Rapat Pembahasan Bersama (RPB) 2019 mengenai Persetujuan Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) No. S-71MBU/10/2019.

Dalam melakukan tugas, KAP bertindak secara independen dari pengaruh Dewan Pengawas, Direksi, maupun pemangku kepentingan lain di Perusahaan. Beberapa hal yang dilakukan akuntan publik dalam memastikan independensinya seperti:

1. Tidak diperbolehkan memberikan jasa selain audit selama periode audit;

2. Tidak diperbolehkan untuk memiliki kepentingan keuangan yang material atau hubungan bisnis dengan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung;

3. Tidak diperbolehkan membatasi audit sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Apabila ditemukan kejadian atau indikasi pelanggaran perundang-undangan dan/atau hal-hal yang dianggap membahayakan keuangan Perusahaan atau terindikasi melanggar peraturan maupun undang-undang, auditor eksternal wajib melaporkan keadaan tersebut kepada pemegang saham, Direksi, Dewan Pengawas, dan/atau fungsi Sistem Pengendalian Internal (SPI) dalam kurun waktu tujuh hari kerja.

Selama tahun 2019, KAP Rama Wendra bertugas mengaudit laporan audit atas

Public Accountant Office (KAP) Rama Wendra (McMillan Woods) has been appointed as the public accountant office in charge of auditing a number of AirNav reports for book year 2019. Appointment of KAP Rama Wendra was based on the decision of Joint Discussion Meeting (RPB) 2019 on Agreement on Decision on Public Accountant Office (KAP) No. S-71MBU/10/2019.

In conducting their task, KAP acted independently of any influence that might be wielded by the Supervisory Board, Board of Directors, or other stakeholders within the Company. To ensure their independence, the public accountant is:

1. Forbidden from providing services other than auditing throughout the audit period;

2. Forbidden from having material financial interest or business relations with the Company, either directly or indirectly;

3. Forbidden from limiting audit according to applicable rules and regulations.

In the event of discovery of an incident or indication of violation of law and/or affairs that may be construed as endangering Company finances or indicative of legal infringement, the external auditor is under the obligation to report the situation to the shareholders, Board of Directors, Supervisory Board, and/or Internal Control System (SPI) within seven work days.

In 201, KAP Rama Wendra was tasked with auditing reports on audit on finances,

Page 111: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

267

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

laporan keuangan, laporan hasil evaluasi kinerja, laporan atas audit kepatuhan terhadap perundang-undangan dan pengendalian laporan, dan laporan auditor independen atas audit Laporan Keuangan PKBL.

performance evaluation, compliance with rules and regulation, reporting control, and independent auditor report on audit on Partnership and Community Development (PKBL) Financial Report.

Tahun

Buku

Book

Year

Kantor Akuntan Publik

(KAP)

Public Accountant Office

(KAP)

Jasa

Services

Biaya

Expenses

2015 KAP Djoko, Sidik and Indra Laporan audit atas laporan keuangan Tahun Buku 2015, Laporan hasil evaluasi kinerja, Laporan atas audit kepatuhan terhadap perundang-undangan dan pengendalian internal, Laporan Auditor Independen atas Audit Laporan Keuangan, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2015.

Audit of financial statements for Book Year 2015; report of performance evaluation; report on audit of compliance with rules and regulation and internal monitoring; Independent Auditor Report on Audit of Financial Statements of Partnership and Community Development Program 2015.

Rp735.515.000

2016 KAP Djoko, Sidik and Indra Laporan audit atas laporan keuangan Tahun Buku 2016, Laporan hasil evaluasi kinerja, Laporan atas audit kepatuhan terhadap perundang-undangan dan pengendalian internal, Laporan Auditor Independen atas Audit Laporan Keuangan, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016.

Audit of financial statements for Book Year 2016; report of performance evaluation; report on audit of compliance with rules and regulation and internal monitoring; Independent Auditor Report on Audit of Financial Statements of Partnership and Community Development Program 2016.

Rp735.515.000

2017 KAP Djoko, Sidik and Indra Laporan audit atas laporan keuangan Tahun Buku 2017, Laporan hasil evaluasi kinerja, Laporan atas audit kepatuhan terhadap perundang-undangan dan pengendalian internal, Laporan Auditor Independen atas Audit Laporan Keuangan, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2017.

Audit of financial statements for Book Year 2017; report of performance evaluation; report on audit of compliance with rules and regulation and internal monitoring; Independent Auditor Report on Audit of Financial Statements of Partnership and Community Development Program 2017.

Rp789.933.457

2018 KAP Djoko, Sidik and Indra Laporan audit atas laporan keuangan Tahun Buku 2018, laporan hasil evaluasi kinerja, laporan atas audit kepatuhan terhadap perundang-undangan dan pengendalian internal, Laporan Auditor Independen atas Audit Laporan Keuangan, Program Kemitraan dan Bina lingkungan 2018.

Audit of financial statements for Book Year 2018; report of performance evaluation; report on audit of compliance with rules and regulation and internal monitoring; Independent Auditor Report on Audit of Financial Statements of Partnership and Community Development Program 2018.

Rp1.144.357.500

2019 KAP Rama Wendra Laporan audit atas laporan keuangan Tahun Buku 2019, laporan hasil evaluasi kinerja, laporan atas audit kepatuhan terhadap perundang-undangan dan pengendalian internal, Laporan Auditor Independen atas Audit Laporan Keuangan, Program Kemitraan dan Bina lingkungan 2019.

Audit of financial statements for Book Year 2019; report of performance evaluation; report on audit of compliance with rules and regulation and internal monitoring; Independent Auditor Report on Audit of Financial Statements of Partnership and Community Development Program 2019

Rp898.535.000

Page 112: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

268

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALInternal Control System

Penerapan Sistem Pengendalian Internal ditujukan untuk mencegah terjadinya kecurangan (fraud) pada proses bisnis dengan melakukan pekerjaan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. AirNav menerapkan pengendalian internal berdasarkan kerangka Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO).

SISTEM PENGENDALIAN OPERASIONAL DAN KEUANGANAirNav Indonesia melakukan pengendalian keuangan dan operasional Perusahaan secara sistematis dengan melibatkan Dewan Pengawas, Direksi, Komite Audit dan Unit SPI. Rangkaian tugas yang dilakukan antara lain:

1. Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan dan memberikan saran terkait proses pengelolaan Perusahaan, pengembangan usaha, dan pengelolaan risiko dengan menerapkan prinsip kehati-hatian.

2. Direksi bertugas untuk mengembangkan sistem pengendalian internal perusahaan

Implementation of Internal Control System is geared toward prevention of fraud in business processes through effective and efficient work practices, reliable financial statements, assets security, and compliance with applicable laws. AirNav implements an internal control system that is based on the framework of Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO).

OPERATIONAL AND FINANCIAL CONTROL SYSTEMAirNav Indonesia conducts Company financial and operational control systematically with the involvement of the Supervisory Board, Board of Directors, Audit Committee and SPI Unit. The series of tasks that are performed are:

1. Supervisory Board is tasked with monitoring and advising Company management processes, business development and risk management by applying the principle of prudence.

2. Board of Directors is tasked with developing internal control system that

Page 113: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

269

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

agar dapat berfungsi secara efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perusahaan.

3. Komite Audit melakukan tugas dalam menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan audit internal, memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas.

4. Satuan Pengawas Internal membantu Direktur Utama dalam melaksanakan audit internal keuangan dan operasional Perusahaan serta mengevaluasi pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya, serta memberikan saran-saran perbaikan.

KESESUAIAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DENGAN KERANGKA COSO

Sistem pengendalian keuangan dan operasional AirNav Indonesia menggunakan kerangka Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO). Kerangka COSO berisi mengenai kebijakan, prosedur, kegiatan pemantauan dan komunikasi, standar perilaku serta berbagai inisiatif yang dilakukan dengan tujuan untuk:

1. Mengamankan aset (security objectives);

2. Berupaya melakukan operasi Perusahaan yang efisien dan efektif (operational objectives);

3. Mengembangkan keandalan dan kelengkapan informasi akuntansi/finansial dan manajemen (information objectives); dan

functions effectively to secure Company investment and assets.

3. Audit Committee is tasked with assessing implementation and results if internal audit, offer recommendation to refine management control system and identify issues that require the attention of the Supervisory Board.

4. Internal Monitoring Unit is tasked with assisting the President Director in internal financial and operational audit and in the evaluation of control, management and implementation, and provide recommendation for improvement.

COMPATIBILITY OF INTERNAL MONITORING SYSTEM WITH THE COSO FRAMEWORKAirNav Indonesia financial and operational control system adopts the framework of Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO). COSO framework contains policies, procedures, monitoring and communication activities, standards of conduct and various initiatives that are implemented with the objective of:

1. Securing assets (security objectives);

2. Striving to operate the Company in an efficient and effective manner (operational objectives);

3. Developing reliability and completeness of accounting/financial information and management (information objectives); and

Page 114: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

270

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

4. Menjamin kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur serta peraturan perundang-undangan yang berlaku (compliance objectives).

TINJAUAN ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNALAirNav mengevaluasi efektivitas Sistem Pengendalian Internal Perusahaan secara berkala. Evaluasi dilakukan dengan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan operasional yang disampaikan kepada Direksi dan kantor cabang. Peninjauan ini bertujuan untuk menjaga keamanan aset dan investasi milik Perusahaan, meningkatkan ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong kepatuhan terhadap kebijakan manajemen lainnya sebagai penunjang kelangsungan usaha Perusahaan.

Pengujian sistem pengendalian internal dilaksanakan oleh AirNav sejalan dengan kerangka COSO, yang meliputi:

1. Pengendalian Lingkungan (Control Environment)

a. Komponen ini merupakan fondasi awal untuk mengembangkan sistem pengendalian internal dengan menyediakan struktur fundamental. Hal ini meliputi aspek integritas dan nilai etika, komitmen terhadap kompetensi, berfungsinya auditor, filosofi manajemen dan gaya kepemimpinan, struktur organisasi, pemberian wewenang dan tanggung jawab, kebijakan dan praktik sumber daya manusia (SDM).

4. Ensure compliance with policies and procedures as well as applicable laws (compliance objectives).

REVIEW OF EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROL SYSTEMAirNav performs periodic evaluation of the effectiveness of its Internal Monitoring System. Evaluation is conducted by monitoring implementation of follow-up on operational audit that has been submitted to the Board of Directors and branch offices. Monitoring is aimed at safeguarding Company-owned assets and investment, improving the thoroughness and accuracy of accounting data, promoting efficiency, and facilitating compliance with other management policies to support Company sustainability.

Examination of internal control system by AirNav is in line with the COSO framework and covers the following aspects:

1. Environment control

a. This component is the initial foundation in the development of internal control system as it provides its fundamental structure. This covers aspects of integrity and ethical values, commitment to competence, functioning auditor, management philosophy and leadership style, distribution of authority and responsibility, as well as human resources (HR) policies and practices.

Page 115: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

271

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

b. Pengendalian lingkungan AirNav Indonesia mencakup aspek struktur organisasi dan pemberian wewenang dan tanggung tawab (sesuai dengan PER10, PER14, PER16), kebijakan dan praktik sumber daya manusia (sesuai dengan peraturan dan keputusan Direksi yang sudah diatur dan diterapkan di AirNav Indonesia), integritas dan nilai etika (sesuai dengan Per 007 Tahun 2015), komitmen terhadap kompetensi (sesuai dengan PER 041 Tahun 2014, PER 30 Tahun 2015), dan fungsi auditor (sesuai dengan PKPT dan realisasi PKPT yang dilaksanakan oleh SPI).

2. Penilaian Risiko (Risk Assessment)

a. Penilaian risiko merupakan identifikasi dan analisis yang dilakukan oleh manajemen terhadap risiko terkait dengan pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Penilaian risiko organisasi dilakukan melalui identifikasi, analisis, dan pengelolaan risiko-risiko yang relevan terhadap penyusunan laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi berlaku umum. Risiko organisasi berasal dari perubahan dalam lingkungan operasi, personel baru, sistem informasi baru, pertumbuhan organisasi yang cepat, teknologi baru, dan lain-lain.

b. Penilaian risiko di AirNav Indonesia mulai dilaksanakan sejak tahun 2016. Pada tahun 2018, aktivitas penilaian risiko yang dilakukan antara lain mengelola aspek keselamatan penerbangan melalui Direktorat

b. AirNav Indonesia environment control encompasses aspects of organization structure and provision of authority and responsibility (in accordance with PER10, PER14, PER16), human resources policies and practices (according to the Board of Directors regulation and decision that are set down and implemented within AirNav Indonesia), integrity and ethical value (according to Per 007 of 2015), commitment to competence (according to PER 041 of 2014, PER 30 of 2015), and auditor function (according to PKPT and PKPT realization implemented by SPI).

2. Risk Assessment

a. Risk assessment is the identification and analysis conducted by the management on risks to achievement of the goals that have been set for the organization. Assessment of risk to the organization is done by identifying, analyzing, and managing risks that are relevant in terms of preparation of financial statements presented according to the generally accepted accounting principles. Risks to the organization may arise from changes to operational environment, new information system, rapid organization growth, new technology, etc.

b. AirNav Indonesia began to conduct risk assessment in 2016. In 2018, risk assessment took the form of management of flight safety aspect through the Directorate of Safety, Security, and Standardization

Page 116: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

272

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Keselamatan, Keamanan, dan Standarisasi dalam implementasi peningkatan Safety Management System. Perusahaan juga mengimplementasikan Manajemen Risiko Perusahaan (Enterprise Risk Management) yang mengacu pada ISO 31000:2009 melalui Biro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG. Implementasi manajemen risiko Perusahaan bertujuan untuk memastikan risiko-risiko yang dihadapi Perum LPPNPI senantiasa berada pada tingkat yang dapat diterima dan Perusahaan dapat mewujudkan sasaran yang hendak dicapainya serta terus meningkatkan kinerja dan pertumbuhannya.

3. Pengendalian Kegiatan (Control Activities)

a. Pengendalian kegiatan meliputi kegiatan, kebijakan, prosedur dan praktik yang menjamin pencapaian tujuan institusi. Kegiatan ini memungkinkan pengambilan berbagai tindakan yang diperlukan untuk mengelola risiko terhadap pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan pengendalian berlangsung di seluruh organisasi, yaitu di semua tingkatan dan fungsi yang ada. Kegiatan ini mencakup rentang kegiatan yang cukup luas, dimulai dari pengesahan, kewenangan, verifikasi, rekonsiliasi, pengkajian ulang kinerja, pengamanan aktiva, dan pemisahan tugas. Kegiatan pengendalian yang dilakukan yaitu di antaranya penelaahan kinerja, pengolahan informasi, pengendalian fisik, dan pemisahan fungsi.

with the implementation of Safety Management System improvement. The Company also applied Enterprise Risk Management with reference to ISO 31000:2009 through Bureau of Corporate Performance, Risk Management and GCG. Implementation of Company risk management is aimed at ensuring that the risks faced by Perum LPPNPI remain at an acceptable level that allows the Company to realize its planned goals while continues to improve performance and growth.

3. Control Activities

a. Activity control encompasses activities, policies, procedures and practices that ensure the achievement of the goals of the organization. The practice allows the taking of various necessary actions to manage any risks to the achieving the goal of the organization. Control activities take place throughout the organization, on every level and function. The activity covers a wide range of actions, starting with approval, authorization, verification, reconciliation, securing assets, and task separation. Control activities may take the form of performance analysis, information processing, physical control, and separation of function.

Page 117: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

273

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

b. Kegiatan pengendalian diatur oleh Direksi AirNav Indonesia dan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan dan keputusan yang telah diatur oleh Perusahaan, di antaranya adalah PER 010 Tahun 2014, PER 33 Prosedur Operasi Standar Keuangan Kantor Pusat, PER 028 Tahun 2015 Tata Cara Penyampaian Permohonan Pengeluaran dan Penerimaan Uang.

4. Informasi dan Komunikasi (Communication and Information)

a. Informasi dan komunikasi merupakan hal yang penting bagi komponen pengendalian lainnya. Dalam konteks sistem pengendalian internal, AirNav Indonesia mengomunikasikan tanggung jawab pengendalian kepada seluruh pegawai dan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pegawai dalam menyelesaikan tugasnya terkait sistem pengendalian internal.

b. Sistem informasi yang ada menghasilkan laporan-laporan yang berisi informasi mengenai kegiatan organisasi, keuangan dan informasi yang ada hubungannya dengan kepatuhan. Informasi tersebut dibutuhkan AirNav Indonesia dalam menjalankan dan mengendalikan organisasi.

c. Perusahaan mengomunikasikan tanggung jawab pengendalian dalam bentuk laporan keuangan dan laporan realisasi manajemen.

b. Control activity is guided by AirNav Indonesia Board of Directors and conducted according to the regulation and decision set by the Company, including PER 010 of 2014, PER 33 in headquarter financial standard operating procedures, PER 028 of 2015 on Procedures for Submitting Request for Expending and Receiving FUnds.

4. Information and Communication

a. Information and communication are important element in other control components. In the context of internal control system, AirNav Indonesia communicates control responsibility to all employees and provides information needed by the employees in their performance of internal control system duties.

b. Existing information system produces reports containing information on organization activity, finances, and information relating to compliance. This information is required by AirNav in the running and control of the organization.

c. The Company communicates control responsibility in the form of financial statements and management realization report.

Page 118: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

274

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

5. Pemantauan (Monitoring)

a. Komponen ini memberikan kepastian yang memadai bahwa, untuk mencapai tujuan Perusahaan, manajemen harus memonitor sistem pengendalian internal dan memastikan jika sistem yang ada telah berjalan seperti yang diinginkan dan telah disesuaikan sejalan dengan perubahan situasi. Pada proses pemantauan, AirNav Indonesia juga menilai kualitas sistem pengendalian internal secara terus menerus. Pemantauan juga mencakup aspek kualitas personel yang memiliki akses merancang dan melaksanakan pengendalian internal untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan dengan tepat waktu. Kemudian, pemantauan juga melibatkan unsur eksternal pada sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh manajemen atau pihak lain, serta penggunaan metodologi yang independen seperti pemeriksaan prosedur atau standar yang biasa dijalankan oleh karyawan.

b. Selain Unit Satuan Pengawas Intern, proses monitoring juga dilaksanakan oleh pihak eksternal meliputi KAP, BPK dan BPKP yang melakukan review terhadap proses keuangan dan pengadaan barang dan jasa di Perusahaan.

5. Monitoring

a. This component provides sufficient certainty that in order to achieve Company objectives, the management must monitor internal control system and ensures that existing system is working as intended and adjusted according to situational changes. Monitoring also covers aspects of quality of personnel with access to internal control design and implementation to make necessary and timely improvement. Furthermore, monitoring involves external elements in the internal control system by the management or other party, as well as application of independent methodology including assessment of procedures and standards that are commonly applied by the employees.

b. In addition to internal monitoring unit, monitoring process is also implemented by external parties consisting of Public Accountant Office/KAP, Audit Board of Indonesia/BPK, as well as Finance and Development Supervisory Agency/BPKP which review Company financial processes and procurement of goods and services.

Page 119: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

275

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Focus on Safety merupakan salah satu prinsip kerja para personel AirNav.AirNav personnel abide by working principles which include Focus on Safety.

Page 120: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

276

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

MANAJEMEN RISIKORisk Management

Kegiatan operasional AirNav tidak terlepas dari berbagai risiko tinggi yang harus dikelola. Keamanan dan keselamatan penerbangan merupakan salah satu aspek terpenting bagi AirNav dalam menyediakan layanan navigasi penerbangan di Indonesia. Selain risiko keamanan dan keselamatan penerbangan, risiko lain yang harus dihadapi antara lain risiko keuangan, sosial, dan lainnya. Risiko-risiko ini harus dikelola hingga mencapai batas yang dapat diterima (acceptable level).

Upaya dalam mengelola berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan dilakukan dengan menerapkan sistem manajemen risiko. Penerapan sistem manajemen risiko yang tepat sasaran diharapkan dapat mendukung AirNav dalam mencapai tujuan usahanya. Terdapat beberapa proses dalam mengelola risiko di AirNav, mencakup proses identifikasi, pengendalian, serta evaluasi risiko. Manajemen risiko yang baik diharapkan dapat mengurangi kemungkinan dampak negatif terhadap keberlangsungan layanan navigasi penerbangan yang diberikan AirNav.

AirNav operations are inextricably linked to management of a variety of high risks. Flight security and safety are among the most important aspects of AirNav’s air navigation service operation in Indonesia. In addition to risks to flight security and safety, other potential risks include financial and social risks as well miscellaneous other risks. All of these must be managed to keep them at acceptable levels.

Efforts to manage the risks faced by the Company are taken with the implementation of risk management system. Well-targeted risk management system is expected to support of AirNav’s efforts to achieve its business objectives. AirNav risk management encompasses a number of processes including risk identification, control, and evaluation. Good risk management is expected to minimize potentials for negative impact on the sustainability of air navigation services provided by AirNav.

Page 121: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

277

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Jenis

Type

Risiko

Risk identified

Pengelola Risiko

Risk Manager

Mitigasi

Mitigation

Pengembangan Bisnis (ekonomi)

Business development (economy)

• Penambahan alokasi biaya untuk mendukung perkembangan pelayanan navigasi penerbangan,lokasi layanan, penambahan SDM dan peningkatan fasilitas navigasi

• Perbedaan realisasi terhadap rencana dan target investasi

• Increased financial allocation to support the development of air navigation services, locations of service, additional human resources, and improving navigation facilities

• Differences in realization of investment plans and targets

Direktorat Keuangan

Directorate of Finance

• Peningkatan pendapatan dan mengoptimalkan pendapatan di luar layanan navigasi, misalnya pemanfaatan aset yang dimiliki perusahaan.

• Percepatan penagihan

• Pengendalian biaya usaha

• Financing readiness & cost efficiency.

• Increasing revenue and optimizing revenue beyond navigation services, e.g. utilization of company assets,

• Expedite billing

• Controlling business cost

• Financing readiness & cost efficiency.

Ketenagakerjaan, termasuk ketenagakerjaan lokal

Employment, including local employment

Keterbatasan jumlah SDM serta kompetensi yang dibutuhkan sesuai kebutuhan organisasi dan pelayanan.

Increasing personnel cost allocation.

• Divisi organisasi Pengembangan SDM

• Divisi Administrasi SDM & hubungan Industrial

• Division of Organization & Human Resources Development

• Division of Human Resources Administration & Industrial Relationship

• Peningkatan kapasitas dan kualitas pembinaan dan pelatihan

• Peningkatan produktivitas karyawan

• Perbaikan struktur kompensasi benefit bagi karyawan berbasis kinerja.

• Increasing capacity and quality of coaching and training

• Increasing productivity of employees

• Improving structure of compensation and benefit for employees based on performance.

IDENTIFIKASI JENIS RISIKO DAN PENGELOLAANNYASetiap tahun AirNav melakukan identifikasi risiko yang disesuaikan dengan keadaan bisnis dan operasional yang relevan. Berdasarkan berbagai risiko yang teridentifikasi, dilakukan penilaian risiko, pengembangan strategi pengelolaan dan mitigasi risiko untuk menekan pengaruh negatif dari paparan risiko yang ada terhadap aktivitas Perusahaan. Selama tahun 2019, AirNav telah mengidentifikasi sepuluh risiko utama yang dihadapi Perusahaan serta merumuskan mitigasinya, antara lain:

RISK IDENTIFICATION AND MANAGEMENT

AirNav engages in annual risk management in response to relevant business and operational conditions. Based on the risk identified, risk assessment is made, followed by development of management strategy on risk mitigation to reduce the negative impact of exposure to the risk in question on Company activities. In 2019, AirNav had identified ten main risks that the Company is facing and prepared mitigation strategies, as follows:

Identifikasi dan Mitigasi Risiko per Kategori AirNav IndonesiaAirNav Indonesia Risk Identification and Mitigation 2019

Page 122: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

278

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

Lingkungan Hidup dan Masyarakat

Environment and Social

• Aktivitas hewan liar yang membahayakan keselamatan dan operasional penerbangan.

• Aktivitas masyarakat yang menggangu aktivitas bandara, misalnya penerbangan balon, gangguan frekuensi radio, pengoperasian laser, dan penerbangan layangan oleh masyarakat.

• Animal activity wild that dan-gerous to safety and operational flight.

• Community activities which bothers airport activity, for example the balloon flights, interference radio frequency, laser operation, and flight kites by public.

Unit CSR dan Unit Umum

CSR Unit and General Affair Unit

• Kerja sama dengan pihak bandara untuk membangun pagar pelindung di sekitar runway

• Peningkatan kewajiban Perusahaan dalam mengelola isu lingkungan.

• Penyaluran PKBL.

• Cooperation with the airport for build a fence protector around run-way.

• Increase in corporate obligations in managing environmental issues.

• Distribution of PKBL.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Occupational Health and Safety

Kondisi atau situasi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja atau gangguan kesehatan, misalnya fatigue saat mengoperasikan navigasi penerbangan, terjadinya kerusakan atau bencana alam yang berdampak pada ATC.

Condition or situation the potential give rise to work accident or health problems, for example fatigue when operating navigation flight, occurrence of damage or natural disaster that has an impact on ATC.

Divisi Keamanan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja

Division of Security, Health & Work Environment

• Safety meeting dengan maskapai untuk membahas isu keselamatan

• Meningkatkan fasilitas CNSA, training karyawan, perbaikan SOP terkait keselamatan dalam navigasi penerbangan

• Pelaksanaan safety assessment

• Percepatan pengumpulan data safety report.

• Safety meeting with airline to discuss safety issues

• Improve CNSA facilities, employee training, SOP improvements related to safety in flight navigation

• Safety assessment implementation

• The Acceleration of data collection safety report.

Keselamatan penerbangan

Air navigation safety

Bentuk bentuk insiden dan aksiden penerbangan.

In-flight incidents and accidents.

Direktorat Keselamatan, Kesehatan dan Standardisasi

Directorate of Safety, Health and Standardization

Percepatan pengumpulan data safety report.

The Acceleration of data collection safety report.

Jenis

Type

Risiko

Risk

Pengelola Risiko

Risk Manager

Mitigasi

Mitigation

Page 123: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

279

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

TINJAUAN ATAS EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKOSecara berkala, AirNav melakukan evaluasi peringkat risiko untuk memastikan keakuratan dan relevansi risiko dengan keadaan Perusahaan. Evaluasi peringkat risiko dilaksanakan melalui analisis kegiatan operasional dan kondisi aktual yang terkait dengan beberapa hal penting, antara lain pengkinian teknologi dan informasi navigasi penerbangan, perubahan kebijakan, dan hal lainnya yang secara komprehensif, baik dapat diukur ataupun tidak. Secara umum Perusahaan meyakini bahwa sistem manajemen risiko yang diterapkan telah mumpuni dan mampu melindungi Perusahaan dari risiko-risiko signifikan yang teridentifikasi.

REVIEW ON EFFECTIVENESS OF RISK MANAGEMENT SYSTEMAirNav conducts periodic evaluation of risk ratings to ensure risk accuracy and relevance with Company condition. Risk rating evaluation entails analysis of operational activities and relevant actual conditions relating to significant matters such as technology updates, policy changes and other issues, both measurable or otherwise, in a comprehensive fashion. In general, the Company believes that the risk management system it implements is reliable and capable of protecting the Company from identified significant risks.

Pelanggan dan pasar, dalam hal ini industri penerbangan

Customers and market, in this case aviation industry

Dukungan internal dan eksternal

Internal and external support

Direktorat operasi, Divisi Standardisasi dan Sertifikasi

Directorate of operation, Division of Standardization and Certification

• Inovasi prosedur dan pelaksanaan pelayanan navigasi penerbangan

• Peningkatan pelayanan

• ASBU implementation

• Peningkatan kapasitas bandara

• Peningkatan keselamatan navigasi penerbangan di Papua

• Sinergi pengembangan bandara baru.

• Dukungan pengembangan 10 destinasi pariwisata;

• Innovation of procedures and implementation of air navigation services

• Improving services

• ASBU implementation

• Increasing/improving airport capacity

• Improving air navigation safety in Papua

• Synergizing the development of new airports

• Supporting the development of 10 tourism destinations;

Jenis

Type

Risiko

Risk

Pengelola Risiko

Risk Manager

Mitigasi

Mitigation

Page 124: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

280

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

PERKARA PENTINGTAHUN 2019

SANKSI ADMINISTRASIYANG DITERIMA TAHUN 2019

Significant Event 2019

Administrative Sanction 2019

Selama tahun 2019, AirNav menghadapi satu kasus hukum dengan Register Perkara No. 283/Pdt.G/2019/PN.Tng. di Pengadilan Negeri Tangerang.

Selama tahun 2019, AirNav Indonesia maupun Direksi dan Dewan Pengawas tidak pernah menerima sanksi administratif. Hal ini dianggap sebagai hasil dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik, yang perlu dipertahankan dan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.

In 2019, AirNav was involved in one litigation with Case Register No. 283/Pdt.G/2019/PN.Tng. at the Tangerang District Court.

In 2019, AirNav Indonesia, the Board of Directors and Supervisory Board had received no administrative sanction. This is perceived as the result of good corporate governance that needs to be maintained and improved from year to year.

Perkara

Case

Status Penyelesaian

Settlement Status

Pengaruh Terhadap Perusahaan

Impact on Company

Upaya Manajemen

Management Action

Gugatan perdata PT Iyhamulik Bengkang Turan dengan Register Perkara No. 283/Pdt.G/2019/PN.Tng. di Pengadilan Negeri Tangerang

Civil lawsuit filed by PT Lyhamulik Bengkang Turan with Case Register No. 283/Pdt.G/2019/PN.Tng. at the Tangerang District Court.

Masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang

Ongoing hearing at the Tangerang District Court.

Mengingat belum adanya putusan pada perkara a quo, maka belum berdampak pada Perusahaan

While the court has not ruled on the case in question, the case has yet to bear any impact on the Company.

Berkoordinasi dengan penasehat hukum dan pihak lain yang terkait dalam perkara a quo.

Coordinate with legal representatives and other parties relevant to the case.

Page 125: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

281

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

AKSES INFORMASI DAN KETERSEDIAANDATA PUBLIKAccess to Information and Availability of Public Data

AirNav menyediakan akses informasi dan ketersediaan informasi secara publik untuk menerapkan prinsip keterbukaan kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat. Prinsip ini dijalankan dengan memperhatikan berbagai risiko dan keamanan pada hal yang bersifat strategis. Informasi terkait Perusahaan diberikan melalui situs Perusahaan www.airnavindonesia.co.id dengan pilihan bahasa Indonesia dan Inggris. Secara garis besar Perusahaan memberikan informasi per kuartal, dan berisi hal-hal berikut:1. Profil Perusahaan: Sejarah, Visi & Misi,

Susunan Dewan Pengawas, Susunan Direksi, Struktur Organisasi, dan Penghargaan;

2. Layanan yang diberikan: Jenis Pelayanan, Alamat Kantor Cabang, Fasilitas, Ruang Udara, dan Kemitraan;

3. Informasi Publik dan Regulasi;4. Tata Kelola Perusahaan;5. Media, Siaran Pers, dan Artikel Kegiatan

Perusahaan; dan6. Buletin Keselamatan.

AirNav offers access to information and available public information in accordance to the principle of transparency to stakeholders and the public. The principle is adopted with attention to the various risks and security of strategic matters. Company-related information is provided on Company website www.airnavindonesia.co.id in bahasa Indonesia and English. In general, the Company supplies quarterly information on the following matters:

1. Company Profile: History, Vision and Mission, Supervisory Board Profile, Board of Directors Profile, Organization Structure, and Award;

2. Services Provided: Type of Services, Address of Branch Offices, Facilities, Air Space and Partnership;

3. Public Information and Regulations;4. Corporate Governance;5. Media, Press Releases and Articles on

Company Activities; and6. Safety Bulletins.

Pemangku kepentingan juga dapat mendapatkan informasi lainnya dengan menghubungi:Stakeholders may also access additional information by contacting:

Gedung AirNav IndonesiaJl. Ir. H. Juanda No. 1, Kecamatan Tangerang, Banten 15121Tel: +62 21 5591 5000Fax: +62 21 5591 5100Email: [email protected]

Page 126: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

282

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAANCorporate Code of Ethics and Culture

POKOK-POKOK KODE ETIKPedoman Perilaku (Code of Conduct) ditetapkan oleh AirNav berdasarkan Peraturan Direksi Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia No. PER.007/LPPNPI/II/2015 tanggal 13 Februari 2015. Pedoman Perilaku tersebut berlaku untuk seluruh insan AirNav, tidak terkecuali Direksi, Dewan Pengawas, dan seluruh karyawan. Hingga akhir tahun 2019, Pedoman Perilaku yang sejalan dengan budaya Perusahaan telah disahkan oleh Direksi dengan diwakili oleh Direktur Utama, namun belum disahkan oleh Dewan Pengawas.

Penyebarluasan Code of Conduct dilakukan secara rutin melalui sosialisasi di kantor-kantor cabang kepada setiap insan AirNav Indonesia. Secara umum, isi Pedoman Perilaku terdiri dari:

1. Pedoman etika kerja;

2. Memiliki dan mengamalkan nilai-nilai luhur;

3. Menjaga reputasi dan citra perusahaan;

4. Melindungi aset milik perusahaan;

5. Melindungi informasi perusahaan;

6. Menghindari benturan kepentingan;

7. Suap, donasi, jaminan dan hadiah.

PRINCIPLES OF CODE OF ETHICSAirNav has set down the Code of Conduct based on Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia Board of Directors Regulation No. PER.007/LPPNPI/II/2015 dated February 13, 2015. The Code of Conduct applies to every individual within AirNav, including the Board of Directors, Supervisory Board, and every employee. By the end of 2019, the Code of Conduct, which is aligned with the Company culture has been approved by the President Director on behalf of the Board of Directors, but has yet to be approved by the Supervisory Board.

Dissemination of the Code of Conduct has been conducted routinely in outreach programs at branch offices for AirNav Indonesia individuals. In general, the Code of Conduct contains:

1. Ethical work guidelines;

2. Adoption and practice of noble values;

3. Preservation of Company reputation and image;

4. Protection of Company assets;

5. Protection of Company information;

6. Avoiding conflict of interest;

7. Avoiding bribery, donation, collateral, and gift

Page 127: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

283

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

PENERAPAN SANKSI PELANGGARAN KODE ETIKKaryawan yang terbukti kuat melakukan pelanggaran terhadap nilai-nilai Kode Etik Perusahaan akan dikenakan sanksi yang tegas. Jenis sanksi yang akan diberikan kepada pelanggar juga tertuang didalam Pedoman Perilaku Perusahaan, yaitu:

1. Surat peringatan;

2. Penurunan level jabatan dua tingkat lebih rendah atau lebih;

3. Memberhentikan dengan hormat bukan atas permintaan karyawan sendiri.

Sepanjang tahun 2019, jumlah pelanggaran Pedoman Perilaku dan sanksi yang diberikan adalah sebagai berikut:

PENALTY ON VIOLATION OF CODE OF ETHICSAny employee who has been found, with strong evidence, to have violated the values of Company Code of Ethics shall be firmly penalized. The penalty to be imposed on violation is set forth in the Company of Conduct, consisting of:

1. Warning letter;

2. Demotion by two levels or more;

3. Honorable request not at the employee request.

In 2019 the number of Code of Conduct violation and penalty given were as follows:

Tabel Jumlah Penerima Sanksi Pelanggaran Kode Etik berdasarkan Bentuk SanksinyaPenalty on Violation of Code of Conduct by Type of Sanction

Bentuk Sanksi Pelanggaran Kode Etik

Sanction Imposed on Code of Ethics Violation

Jumlah Penerima Sanksi

Number of Violation

2019 2018 2017

Surat Peringatan

Warning Letter25 38 1

Penurunan level jabatan dua tingkat lebih rendah atau lebih

Demotion by two levels or more

0 0 0

Memberhentikan dengan hormat bukan atas permintaan karyawan sendiri

Honorable dismissal not at the employee request

3 0 3

Page 128: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

284

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWhistleblowing System

Dalam upaya mendukung praktik GCG yang akuntabel dan memitigasi risiko fraud di dalam Perusahaan, AirNav menyediakan sistem dan saluran pengaduan pelanggaran (whistlebowing system). Sistem pelaporan pelanggaran diatur dalam peraturan Perum LPPNPI No. PER.006/LPPNPI/II/2015 Bab III Point 3.1 tentang Sarana/Media Pelaporan.

Aduan yang diterima dikelola oleh Pengelola Administrasi Pelaporan sesuai prosedur Perusahaan. Selain itu, Unit SPI juga dapat menerima informasi mengenai kemungkinan adanya penyimpangan peraturan direksi secara lisan/telepon. Informasi laporan yang diterima oleh SPI akan ditindaklanjuti sesuai dengan indikasi dan prosedur. Apabila diperlukan tindak lanjut atas informasi tersebut, unit SPI akan mengadakan audit khusus atau menggabungkannya dengan kegiatan audit operasional dan keuangan di lokasi cabang/distrik.

In an effort to support accountable GCG practices and mitigate fraud risk within the Company, AirNav has set up violation reporting system and channel (whistleblowing system). Violation reporting system is guided by Perum LPPNPI Regulation No. PER.006/LPPNPI/II/2015 Chapter III Point 3.1 on Reporting Means/Media.

Complaints received by Report Administration Manager shall be processed according to procedures. In addition, SPI Unit may also receive any information on potential deviation from the Board of Directors directives either verbally or by telephone. Reports received by SPI will be followed up depending on indication and procedure. If follow up on the information is required, SPI Unit will run a special audit or include it in the operational and financial audit on location at a branch/district.

Pelapor dapat menyampaikan pengaduan kepada Pengelola Administrasi Pelaporan melalui jalur berikut:Report may be submitted to the Report Administration Manager through the following channels:

Telephone : +6221 5591 5000Fax : +6221 5591 5001Website : www.airnavindonesia.co.idEmail : [email protected]

Page 129: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

285

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

PERLINDUNGAN BAGI PELAPORAirNav menjamin perlindungan bagi pelapor. Hal ini diatur dalam peraturan Perum LPPNPI No. PER.006/LPPNPI/II/2015 Bab II Poin 2.3 tentang Perlindungan Terhadap Pelapor. Perusahaan akan menjamin beberapa hal seperti:

1. Kerahasiaan identitas Pelapor;

2. Perlindungan terhadap Pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, maupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun selama Pelapor menjaga kerahasiaan pelanggaran yang diadukan kepada pihak manapun;

3. Perlindungan terhadap Pelapor juga berlaku bagi para pihak yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait dengan pengaduan/penyingkapan tersebut.

Jaminan perlindungan terhadap diri pelapor diharapkan dapat mendorong insan AirNav untuk berani melaporkan segala bentuk pelanggaran tanpa khawatir akan risiko yang dihadapi. Dengan demikian, pelanggaran atau potensi pelanggaran dapat diselesaikan dengan baik untuk mencegah dampak negatif yang lebih besar terhadap Perusahaan.

PENANGANAN PENGADUANMekanisme penanganan pengaduan di Perusahaan diatur dalam Peraturan Perum LPPNPI No. PER.006/LPPNPI/II/2015 Bab II Poin 2.4 tentang kewenangan Penanganan Laporan. Satuan Pengawas Intern (SPI) merupakan pihak berwenang

PROTECTION OF WHISTLEBLOWERAirNav guarantees the protection of whistleblower. This is stipulated in Perum LPPNPI Regulation No. PER.006/LPPNPI/II/2015 Chapter II Point 2.3 on Protection of Whistleblower. The Company guarantees the following:

1. Confidentiality of the whistleblower’s identity;

2. Protection of the whistleblower from any form of threat, intimidation, or any unacceptable behavior from any party provided the Whistleblower maintains the confidentiality of the reported violation by refraining from disclosing it to any party;

3. Whistlebower protection also applies to parties involved in the investigation or parties contributing information relevant to the complaint/disclosure.

Guarantee of protection of whistleblower is expected to encourage AirNav individuals to report every type of violation without fear of facing risk of repercussion. In this way, violation or potentials for violation may be properly resolved to avoid greater negative impact on the Company.

HANDLING OF REPORTMechanism for handling of complaints in the Company is governed by Perum LPPNPI No. Regulation PER.006/LPPNPI/II/2015 Chapter II Point 2.4 on Report Handling authority. Internal Monitoring Unit (SPI) holds the authority to manage report of violation within the Company.

Page 130: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

286

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

dalam melakukan pengelolaan atas adanya pengaduan pelanggaran di lingkungan internal Perusahaan.

Hal-hal yang diatur juga di dalam ketentuan tersebut antara lain:

1. Pengaduan/penyingkapan pelanggaran yang berkaitan dan/atau dilakukan oleh insan AirNav Indonesia selain Pengelola Administrasi Pelaporan Pelanggaran, Tim Investigasi, Dewan Pengawas dan Direksi akan ditindaklanjuti oleh Direktur yang membidangi fungsi kepatuhan (compliance).

2. Pengaduan/penyingkapan pelanggaran yang berkaitan dan/atau dilakukan oleh Pengelola Administrasi Pelaporan Pelanggaran dan Tim Investigasi akan ditindaklanjuti oleh Direktur Utama.

3. Pengaduan/penyingkapan pelanggaran yang berkaitan dan/atau dilakukan oleh Direksi akan ditindaklanjuti oleh Ketua Dewan Pengawas.

4. Pengaduan/penyingkapan pelanggaran yang berkaitan dan/atau dilakukan oleh Dewan Pengawas akan ditindaklanjuti oleh Direktur Utama.

5. Pengelola Administrasi Pelaporan Pelanggaran diwajibkan membuat laporan secara berkala setiap tiga bulan sekali, disampaikan selambat-lambatnya pada minggu ke-2 bulan berikutnya dengan mencakup jumlah pengaduan/penyingkapan, kategori pengaduan/penyingkapan, sarana media yang digunakan oleh pelapor, lalu menyampaikannya kepada Direktur

The regulation also addresses the following issues:

1. Complaint/disclosure of a violation linked to and/or committed by AirNav Indonesia individual apart from Violation Report Administration Manager, Investigation Team, Supervisory Board and Board of Directors shall be followed up by the Director in charge of compliance.

2. Complaint/disclosure of violation linked to or committed by Violation Report Administration manager and Investigation Team shall be followed up by President Director.

3. Complaint/disclosure of violation linked to and/or committed by Supervisory Board shall be followed up by Chair of Supervisory Board.

4. Complaint/disclosure of violation linked to and/or committed by Supervisory Board shall be followed up by the President Director.

5. Violation Report Administration Manager is required to prepare periodic report every three months, to be submitted at the latest in the second week of the following month and containing the number of complaint/disclosures, category of complaint/disclosure, and reporting medium used by the whistleblower. The report is to be delivered to the Director of Finance in charge of compliance.

Page 131: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

287

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Keuangan yang bertanggung jawab atas fungsi kepatuhan (compliance).

6. Pengaduan/penyingkapan pelanggaran dapat disampaikan oleh Pelapor ke Pengelola Administrasi Pelaporan Pelanggaran melalui sarana/media telepon, website, email dan faksimile Perusahaan yang khusus bagi Sistem Pengelolaan Pelanggaran.

PROSEDUR PENGELOLAANProsedur pengelolaan pengaduan di AirNav adalah sebagai berikut:

1. Pengelola Administrasi Pelaporan Pelanggaran menerima dan menyaring laporan pengaduan/penyingkapan pelanggaran yang diterima, untuk menentukan jika terjadi indikasi awal atau sesuai dengan kriteria laporan Sistem Pelaporan Pelanggaran dan dapat ditindaklanjuti. Bila perlu ditindaklanjuti, laporan pengaduan/penyingkapan diteruskan sesuai dengan kewenangan penanganan pelaporan. Jika tidak perlu ditindaklanjuti, maka proses Sistem Pelaporan Pelanggaran dianggap selesai.

2. Dari laporan Pengelola Administrasi Pelaporan Pelanggaran, akan ditetapkan rekomendasi jika perlu dilakukan investigasi lanjutan oleh Tim Investigasi atau tidak.

3. Jika direkomendasikan untuk dilakukan investigasi lanjutan, maka Tim Investigasi melakukan investigasi lanjutan terhadap pengaduan/penyingkapan dan melaporkan hasilnya kepada pemberi rekomendasi.

6. Complaint/disclosure of violation may be submitted by the Whistleblower to the Violation Reporting Administration Manager by Company telephone, website, email or facsimile dedicated to Violation Management System.

MANAGEMENT PROCEDUREAirNav complaint management procedure is as follows:

1. Violation Reporting Administration Manage receives and screens complaint/disclosure of violation to determine the existence of initial indication or whether the complaint meets with reporting criteria for Violation Reporting System and requires a follow up. If follow up is necessary, complaint/disclosure of violation is transferred to the party authorized to handle the report. If no follow up is necessary, the Violation Report System process is considered complete.

2. Based on report from Violation Reporting Administration Manager a recommendation is issued on whether follow-up investigation by the Investigating Team is necessary.

3. If follow-up investigation is recommended, the Investigation Team conducts advanced probe into the complaint/disclosure and reports their findings to the party that issues the recommendation.

Page 132: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

288

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

4. Dari laporan investigasi lanjutan oleh Tim Investigasi, ditetapkan rekomendasi tindakan selanjutnya. Jika tidak terbukti atau selesai, maka laporan pengaduan/penyingkapan akan ditutup. Namun, apabila pengaduan/penyingkapan tersebut terbukti memerlukan tindak lanjut, maka akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, atau diteruskan kepada pihak yang berwenang untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan hukum dan perundangan yang berlaku.

5. Seluruh proses investigasi atau pengaduan/penyingkapan wajib dibuatkan Berita Acara.

6. Seluruh proses sistem Pelaporan Pelanggaran juga harus terdokumentasi dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

SANKSIPerusahaan mengenakan sanksi yang tegas terhadap karyawan yang terbukti secara kuat melakukan pelanggaran. Sanksi ditentukan berdasarkan ketentuan dan peraturan Perusahaan yang berlaku. Pelanggaran di luar peraturan Perusahaan atau tindakan melawan hukum akan ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

HASIL PENANGANAN PENGADUANSelama tahun 2019, tidak terdapat laporan pengaduan/pengungkapan yang disampaikan kepada Pengelola Administrasi Pelaporan Pelanggaran atau Unit SPI.

4. Based on the findings of the follow-up report submitted by Investigation Team, recommendation is made as to what measure to take next. If the violation is not proven or solved, the complaint/disclosure case is closed. However, if the complaint/disclosure proves to require follow up, sanction will be imposed according to the applicable provisions, with the decision forwarded to the relevant authority for further processing according to applicable law and regulation.

5. The entire investigation or complaint/disclosure must be recorded in an Event Report (Berita Acara).

6. The entire process in the Violation Reporting system must be well-documented and verifiable.

SANCTIONThe Company imposes strict penalty on employees that have been strongly proven to have committed a violation. Penalty is decided based in applicable Company regulation. Violation beyond Company regulation or lawbreaking shall be followed up by the authority according to applicable law.

OUTCOME OF COMPLAINT HANDLINGIn 2019, no complaint/disclosure was submitted to Violation Reporting Administration Manager or SPI Unit.

Page 133: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

289

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

AirNav terus meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas CNSA untuk mendukung keselamatan dan pelayanan navigasi penerbangan.AirNav continues to increase the quantity of CNSA facilities to support air

navigation safety and services.

Page 134: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

290

Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Information Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Laporan ManajemenManagement Report

KEPATUHAN LHKPN DAN GRATIFIKASICompliance with Statutory State Administrator Wealth Reporting and Gratification

LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN) Dalam mendukung lingkungan kerja yang antikorupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), AirNav mewajibkan Dewan Pengawas, Direksi dan pejabat satu tingkat di bawah Direksi AirNav untuk menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara periodik kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). LHKPN diatur dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta Keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor: KEP.07/KPK/02/2005 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pemeriksaan dan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara. Penyampaian LHKPN dikoordinasi oleh pejabat AirNav yang ditunjuk untuk berkoordinasi dengan KPK. Pada tahun 2019, 417 pejabat dari total 417 pejabat (100%) yang diwajibkan telah menyampaikan LHKPN, yang terdiri dari anggota Dewan Pengawas, anggota Direksi, dan pejabat hingga dua level di bawah Direksi serta General Manager.

ANTIGRATIFIKASIAirNav secara tegas melarang keterlibatan karyawan dalam praktik gratifikasi melalui kebijakan antigratifikasi. Kebijakan ini

STATE ADMINISTRATOR WEALTH REPORT (LHKPN) To discourage corruption, collusion, and nepotism in work environment, AirNav requires the Supervisory Board, Board of Directors, and executives in posts directly under the Board of Directors to submit State Administrator Wealth Report (LHKPN) periodically to the Corruption Eradication Commission (KPK). LHKPN is governed by Law No. 28 of 1999 on State Administrator that is Free from Corruption, Collusion, and Nepotism; Law No. 30 of 2002 on Corruption Eradication Commission, and KPK Decision No. KEP.07/KPK/02/2005 on Procedures for Registration, Examination, and Announcement of State Administrator Wealth.

Submission of LHKPN is organized byappointed AirNav executive tasked withcoordinating with KPK. In 2019, 417executives out of a total 417 (100%) that arerequired to submit LHKPN, consisting ofmembers of Supervisory Board, membersof Board of Executives, executives down totwo levels below the Board of Directors andGeneral Managers submitted their LHKPN.

ANTI-GRATIFICATIONAirNav has firmly prohibited employee involvement in gratification (bribery) practices through anti-gratification policy. The policy

Page 135: TATA KELOLA PERUSAHAAN - airnavindonesia.co.id€¦ · dan semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. INDEPENDENSI Prinsip

291

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Improvement for Better Services | Laporan Tahunan 2019

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Jenis Gratifikasi yang Diterima

Type of gratification

Jumlah

Number

Status/Tindak Lanjut

Status/Follow up

Pemberian benda (parcel)

Gift (hamper)

4 Diserahkan kepada panti asuhan/panti jompo/pihak lain yang lebih membutuhkan

Donated to orphanages/nursing homes/others in need

Pemberian benda (parcel)

Gift (hamper)

3 Diproses oleh KPK dan ditetapkan menjadi milik Negara

Processed by KPK and claimed as State Asset

Pemberian benda

Gift (hamper)

1 Diproses oleh KPK dan ditetapkan menjadi Milik Negara berdasarkan Berita Acara Klarifikasi dan Verifikasi tanggal 30 Desember 2019.

Processed by KPK and claimed as State-owned Asset in Notice of Clarification and Verification dated December 30, 2019

berlaku untuk seluruh insan AirNav Indonesia. Pengendalian gratifikasi juga dilakukan sebagai salah satu upaya mewujudkan core value I-SAFE (Integrity, Solidity, Accountability, Focus in Safety, Excellent Service) dan prinsip-prinsip GCG (transparency, accountability, responsibility, independence, dan fairness).

Laporan penerimaan gratifikasi diterima dan dikelola oleh unit Biro Pengelolaan Kinerja Perusahaan, Manajemen Risiko dan GCG. Selanjutnya, Direksi melaporkan hasil pengawasan kepada Dewan Pengawas tentang pelaksanaan program pengendalian gratifikasi secara periodik.

AirNav secara berkala melakukan sosialisasi di internal AirNav Indonesia. Pada keadaan tertentu jika karyawan menerima gratifikasi karena dihadapkan pada kondisi yang sulit untuk melakukan penolakan, individu yang bersangkutan wajib membuat laporan pengungkapan (disclosure) kepada Perusahaan. Individu yang terbukti secara kuat melakukan pelanggaran terkait gratifikasi maupun lalai dalam melaporkan gratifikasi akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selama tahun 2019 terdapat delapan laporan penerimaan gratifikasi yang disampaikan, dengan rincian terlampir pada tabel berikut.

applies to every AirNav Indonesia personnel. Control of gratification constitutes part of the effort to embody the I-SAFE core values (Integrity, Solidity, Accountability, Focus in Safety, Excellent Service) and GCG principles (transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness).

Report of receipt of gratification is accepted and managed by Bureau of Corporate Performance Management, Risk Management, and GCG. The Board of Directors then periodically report the results of gratification control monitoring program to the Supervisory Board.

AirNav conducts periodic internal dissemination program on anti-corruption. In certain situations where employees perforce receive objects that might be construed as gratification when faced with a condition in which refusal is difficult, the individual is required to submit a disclosure to the Company. Individuals who have been proven with sufficient evident to have violated the gratification policy or fail to disclose receipt of gratification shall receive sanction according to applicable regulations.

In 2019, eight reports of receipt of gratification were submitted in the following details berikut.

Laporan Penerimaan Gratifikasi AirNav Indonesia Tahun 2019Report on Receipt of Gratification within AirNav Indonesia 2019