tata cara pendaftaran npwp
DESCRIPTION
TATA CARA PENDAFTARAN NPWP. DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. NPWP. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
TATA CARA PENDAFTARAN NPWPTATA CARA PENDAFTARAN NPWP
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
NPWPNPWP
Nomor Pokok Wajib Nomor Pokok Wajib Pajak yang selanjutnya disebut yang selanjutnya disebut dengan dengan NPWP adalah nomor yang diberikan adalah nomor yang diberikan kepada Wajib kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya, yang terdiri dari 15 (lima belas) perpajakannya, yang terdiri dari 15 (lima belas) digit, yaitu 9 (sembilan) digit pertama merupakan digit, yaitu 9 (sembilan) digit pertama merupakan Kode Wajib Kode Wajib Pajak dan 6 (enam) digit berikutnya dan 6 (enam) digit berikutnya merupakan Kode Administrasi Perpajakan.merupakan Kode Administrasi Perpajakan.
Wajib Wajib Pajak terdaftar dan/atau PKP terdaftar terdaftar dan/atau PKP terdaftar adalah Wajib adalah Wajib Pajak dan/atau PKP yang telah dan/atau PKP yang telah terdaftar dalam tata usaha KPP dan telah terdaftar dalam tata usaha KPP dan telah diberikan diberikan NPWP dan/atau SPPKP. dan/atau SPPKP.
Surat Keterangan Terdaftar yang selanjutnya Surat Keterangan Terdaftar yang selanjutnya disebut dengan SKT adalah surat keterangan disebut dengan SKT adalah surat keterangan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak sebagai pemberitahuan bahwa Wajib sebagai pemberitahuan bahwa Wajib Pajak terdaftar pada KPP tertentu yang berisikan terdaftar pada KPP tertentu yang berisikan antara lain NPWP dan kewajiban perpajakan antara lain NPWP dan kewajiban perpajakan Wajib Wajib Pajak..
Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak yang selanjutnya disebut dengan SPPKP yang selanjutnya disebut dengan SPPKP adalah surat yang diterbitkan oleh KPP yang adalah surat yang diterbitkan oleh KPP yang berisikan identitas dan kewajiban perpajakan berisikan identitas dan kewajiban perpajakan PKP.PKP.
TATA CARA PENDAFTARAN NOMOR POKOK WAJIB TATA CARA PENDAFTARAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA DAN/ATAU PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK
Pasal 2Pasal 2
(1) Setiap Wajib (1) Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib tempat kedudukan Wajib Pajak dan dan kepadanya diberikan NPWP.kepadanya diberikan NPWP.
(2) Wajib (2) Wajib Pajak orang pribadi yang orang pribadi yang menjalankan usaha atau melakukan menjalankan usaha atau melakukan pekerjaan bebas termasuk Wajib pekerjaan bebas termasuk Wajib Pajak orang orang pribadi pengusaha tertentu dan Wajib pribadi pengusaha tertentu dan Wajib Pajak badan, wajib mendaftarkan diri untuk badan, wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling lama 1 (satu) bulan memperoleh NPWP paling lama 1 (satu) bulan setelah saat usaha mulai dijalankan.setelah saat usaha mulai dijalankan.
(3) Wajib (3) Wajib Pajak orang pribadi yang tidak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau tidak melakukan menjalankan usaha atau tidak melakukan pekerjaan bebas, apabila jumlah pekerjaan bebas, apabila jumlah penghasilannya sampai dengan suatu bulan penghasilannya sampai dengan suatu bulan yang disetahunkan telah melebihi Penghasilan yang disetahunkan telah melebihi Penghasilan Tidak Kena Tidak Kena Pajak, wajib mendaftarkan diri , wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling lama pada untuk memperoleh NPWP paling lama pada akhir bulan berikutnya.akhir bulan berikutnya.
(4) Wajib (4) Wajib Pajak orang pribadi selain Wajib orang pribadi selain Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), dapat mendaftarkan diri untuk dan ayat (3), dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP.memperoleh NPWP.
(5) Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada (5) Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan memenuhi ketentuan sebagai ayat (2) dan memenuhi ketentuan sebagai PKP, wajib melaporkan usahanya untuk PKP, wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP sebelum melakukan dikukuhkan sebagai PKP sebelum melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak.penyerahan Jasa Kena Pajak.
(6) Pengusaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam (6) Pengusaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 18 Tahun 2000, yang:Undang Nomor 18 Tahun 2000, yang:a. memilih sebagai PKP; ataua. memilih sebagai PKP; atau
b. Tidak memilih sebagai PKP tetapi sampai dengan suatu b. Tidak memilih sebagai PKP tetapi sampai dengan suatu bulan dalam suatu tahun buku jumlah nilai peredaran bruto bulan dalam suatu tahun buku jumlah nilai peredaran bruto atas penyerahan Barang Kena Pajak atau penyerahan atas penyerahan Barang Kena Pajak atau penyerahan Jasa Kena Pajak telah melampaui batasan yang ditentukan Jasa Kena Pajak telah melampaui batasan yang ditentukan sebagai Pengusaha Kecil, wajib melaporkan usahanya sebagai Pengusaha Kecil, wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lama akhir bulan untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lama akhir bulan berikutnya.berikutnya.
(7) Wajib Pajak yang tidak melaksanakan (7) Wajib Pajak yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (5), dan ayat (6) (1), ayat (2), ayat (3), ayat (5), dan ayat (6) diterbitkan NPWP dan/atau dikukuhkan diterbitkan NPWP dan/atau dikukuhkan sebagai PKP secara jabatan.sebagai PKP secara jabatan.
TATA CARA PENDAFTARAN NPWP MELALUI INTERNETTATA CARA PENDAFTARAN NPWP MELALUI INTERNET
1.1. Membuka situs DJP dengan alamat http://www.pajak.go.idMembuka situs DJP dengan alamat http://www.pajak.go.id2.2. Memilih menu sistem Memilih menu sistem e-Registratione-Registration3.3. Membuat Membuat Account Account barubaru pada sistem pada sistem e-Registratione-Registration4.4. Login ke sistem Login ke sistem e-Registratione-Registration dengan mengisi dengan mengisi usernameusername dan dan passwordpassword yang yang
telah dibuattelah dibuat5.5. Memilih jenis Wajib Pajak yang sesuai (OP,Badan atau Bendaharawan)Memilih jenis Wajib Pajak yang sesuai (OP,Badan atau Bendaharawan)6.6. Mengisi formulir permohonan dengan lengkap dan benar dan kemudian klik Mengisi formulir permohonan dengan lengkap dan benar dan kemudian klik
tombol “daftar” jika telah selesai diisi dengan benar dan lengkaptombol “daftar” jika telah selesai diisi dengan benar dan lengkap7.7. Mencetak formulir permohonan yang sudah diisi secara lengkapMencetak formulir permohonan yang sudah diisi secara lengkap8.8. Mencetak Surat Keterangan Terdaftar Sementara (SKTS)Mencetak Surat Keterangan Terdaftar Sementara (SKTS)9.9. Wajib Pajak dapat mengirim Formulir dan SKTS serta dokumen persyaratan Wajib Pajak dapat mengirim Formulir dan SKTS serta dokumen persyaratan
baik secara langsung maupun melalui Pos/Jasa Pengiriman.baik secara langsung maupun melalui Pos/Jasa Pengiriman.10.10. Menerima SKT, NPWP dan/atau SPPKP dari KPP dimana Wajib Pajak Menerima SKT, NPWP dan/atau SPPKP dari KPP dimana Wajib Pajak
Terdaftar setelah dilakukan validasiTerdaftar setelah dilakukan validasi
Catatan: Catatan: Wajib Pajak dapat menggunakan SKTS untuk melakukan pembayaran, pemotongan dan Wajib Pajak dapat menggunakan SKTS untuk melakukan pembayaran, pemotongan dan pemungutan pajak oleh pihak lain serta pemungutan pajak oleh pihak lain serta tidaktidak dapat dipergunakan untuk melakukan dapat dipergunakan untuk melakukan
kegiatan di luar kegiatan di luar bidang perpajakan.bidang perpajakan.
DOKUMEN YANG PERLU DISIAPKAN OLEH WAJIB PAJAK DOKUMEN YANG PERLU DISIAPKAN OLEH WAJIB PAJAK UNTUK MENGISI FORMULIR PERMOHONANUNTUK MENGISI FORMULIR PERMOHONAN
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER- 44 /PJ/2008Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER- 44 /PJ/2008Tanggal : 20 Oktober 2008Tanggal : 20 Oktober 2008
a. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan/tidak menjalankana. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan/tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas:usaha atau pekerjaan bebas: - Kartu Tanda Penduduk bagi Penduduk Indonesia, atau paspor bagi - Kartu Tanda Penduduk bagi Penduduk Indonesia, atau paspor bagi
orang asingorang asing
b. Untuk Wajib Pajak Badan:b. Untuk Wajib Pajak Badan: - Akte pendirian dan perubahan atau - Akte pendirian dan perubahan atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi bentuk usaha surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi bentuk usaha
tetap;tetap; - NPWP Pimpinan/Penanggung Jawab Badan;- NPWP Pimpinan/Penanggung Jawab Badan; - Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia, - Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia, atau paspor bagi orang asing sebagai penanggung jawab.atau paspor bagi orang asing sebagai penanggung jawab.
DOKUMEN YANG PERLU DISIAPKAN OLEH WAJIB PAJAK DOKUMEN YANG PERLU DISIAPKAN OLEH WAJIB PAJAK UNTUK MENGISI FORMULIR PERMOHONANUNTUK MENGISI FORMULIR PERMOHONAN
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER- 44 /PJ/2008Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER- 44 /PJ/2008Tanggal : 20 Oktober 2008Tanggal : 20 Oktober 2008
c. Untuk Bendahara sebagai Wajib Pajak Pemungut/Pemotong:c. Untuk Bendahara sebagai Wajib Pajak Pemungut/Pemotong:- Surat penunjukan sebagai Bendahara;- Surat penunjukan sebagai Bendahara;- Kartu Tanda Penduduk Bendahara.- Kartu Tanda Penduduk Bendahara.
d. Untuk d. Untuk Joint Operation (JO) Joint Operation (JO) sebagai Wajib Pajak Pemungut/Pemotong:sebagai Wajib Pajak Pemungut/Pemotong:- Perjanjian Kerjasama/Akte Pendirian sebagai - Perjanjian Kerjasama/Akte Pendirian sebagai Joint OperationJoint Operation;;- Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia, - Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia, atau paspor bagi orang asing sebagai penanggung jawab;atau paspor bagi orang asing sebagai penanggung jawab;- NPWP Pimpinan/Penanggung Jawab JO.- NPWP Pimpinan/Penanggung Jawab JO.
Membuka situs Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat http://www.pajak.go.id
Memilih Menu sistem Memilih Menu sistem e-Registratione-Registration
Membuat Membuat accountaccount dengan melakukan dengan melakukan login login pada sistem pada sistem e-Registratione-Registration
Login ke sistem e-Registration dengan mengisi username dan Login ke sistem e-Registration dengan mengisi username dan password yang telah dibuatpassword yang telah dibuat
Memilih Jenis Wajib Pajak yang sesuaiMemilih Jenis Wajib Pajak yang sesuai
Mengisi formulir permohonan dengan lengkap dan benarMengisi formulir permohonan dengan lengkap dan benar
Isi nama sesuai KTP
Isi alamat sesuai KTP
Isi Pekerjaan (Spesifik)
Isi no.telp/hp dan email
Isi TTL dan no. KTP
Mencetak formulir permohonan yang sudah diisi secara lengkap dan Mencetak formulir permohonan yang sudah diisi secara lengkap dan SKTS melalui aplikasi e-RegistrationSKTS melalui aplikasi e-Registration
Menu Utama dan Log OutMenu Utama dan Log Out
home
ubah account
bantuan
LOG OUT
Dokumen Persyaratan
Dokumen Persyaratan
Wajib Pajak dapat mengirim formulir permohonan registrasi yang telah Wajib Pajak dapat mengirim formulir permohonan registrasi yang telah ditandatangani dan SKTS dengan melampirkan dokumen persyaratan ditandatangani dan SKTS dengan melampirkan dokumen persyaratan lainnya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat Wajib Pajak terdaftarlainnya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat Wajib Pajak terdaftar
KPP
POSPOS
Atau dapat datang langsung ke KPP tempat Wajib Pajak terdaftar dengan membawa berkas-berkas di atas (Formulir, SKTS dan Dokumen Persyaratan)
Tata Cara Pendaftaran NPWPTata Cara Pendaftaran NPWPSyarat utama untuk mendaftarkan diri adalah mengisi Syarat utama untuk mendaftarkan diri adalah mengisi Formulir Pendaftaran NPWPFormulir Pendaftaran NPWP
1) Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Non usahawan:1) Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Non usahawan:
a. Fotokopi KTP atau SIM bagi penduduk Indonesia;a. Fotokopi KTP atau SIM bagi penduduk Indonesia;
b. Fotokopi Paspor dan surat keteranngan tempat tinggal b. Fotokopi Paspor dan surat keteranngan tempat tinggal bagi orang asingbagi orang asing
2) Untuk wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan:2) Untuk wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan:
a. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia;a. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia;
b. Fotokopi Paspor dan surat keterangan tempat tinggal bagi b. Fotokopi Paspor dan surat keterangan tempat tinggal bagi orang asingorang asing
c. Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan c. Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang berwenangbebas dari instansi yang berwenang
3) Untuk Wajib Pajak Badan3) Untuk Wajib Pajak Badan
a. Fotokopi akta pendirian dan perubahan terakhir atau surat a. Fotokopi akta pendirian dan perubahan terakhir atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi BUTketerangan penunjukan dari kantor pusat bagi BUT
b. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia salah seorang b. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia salah seorang pengurus;pengurus;
c. Fotokopi paspor bagi orang asing dan surat keterangan c. Fotokopi paspor bagi orang asing dan surat keterangan tempat tinggaltempat tinggal
d. Surat keterangan tempat kegiatan usaha dri instansi yang d. Surat keterangan tempat kegiatan usaha dri instansi yang berwenangberwenang
4) Untuk bendaharawan sebagai pemotong/ 4) Untuk bendaharawan sebagai pemotong/ pemungut :pemungut :a. Fotokopi KTP bendaharawan;a. Fotokopi KTP bendaharawan;
b. Fotokopi surat penunjukan sebagai bendaharawan.b. Fotokopi surat penunjukan sebagai bendaharawan.
5) Untuk Joint operation sebagai wajib pajak 5) Untuk Joint operation sebagai wajib pajak pemotong/pemungut:pemotong/pemungut:a. Fotokopi perjanjian kerja sama sebagai joint operation;a. Fotokopi perjanjian kerja sama sebagai joint operation;
b. Fotokopi NPWP masing-masing anggota joint operation;b. Fotokopi NPWP masing-masing anggota joint operation;
c. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia dari salah c. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia dari salah seorang pengurusseorang pengurus
d. Fotokopi paspor dan surat keterangan tempat tinggal d. Fotokopi paspor dan surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenangdari instansi yang berwenang
6) Untuk Wajib Pajak berstatus cabang , 6) Untuk Wajib Pajak berstatus cabang , orang pribadi pengusaha tertentu atau wanita orang pribadi pengusaha tertentu atau wanita kawin tidak pisah harta harus melampirkan kawin tidak pisah harta harus melampirkan fotokopi surat keterangan terdaftarfotokopi surat keterangan terdaftar
7) Apabila permohonan ditandatangani 7) Apabila permohonan ditandatangani orang lain harus dengan surat kuasa khususorang lain harus dengan surat kuasa khusus
WP PindahWP Pindah
1) Wajib Pajak Orang Pribadi 1) Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan, pindah tempat tinggal/kegiatan Usahawan, pindah tempat tinggal/kegiatan usaha:usaha:
a. Kartu NPWPa. Kartu NPWP
b. surat keterangan tempat tinggal baru dari b. surat keterangan tempat tinggal baru dari instansi yang berwenang atauinstansi yang berwenang atau
c. Surat keterangan tempat kegiatan usaha c. Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebasatau pekerjaan bebas
WP PindahWP Pindah2) Wajib Pajak Orang Pribadi non usaha, 2) Wajib Pajak Orang Pribadi non usaha, pindah tempat tinggal :pindah tempat tinggal :
a. surat keterangan tempat tinggal baru dari a. surat keterangan tempat tinggal baru dari instansi yang berwenang, atau:instansi yang berwenang, atau:
b. surat keterangan dari pimpinan instansi b. surat keterangan dari pimpinan instansi perusahaannya.perusahaannya.
3) Wajib Pajak Badan, pindah tempat 3) Wajib Pajak Badan, pindah tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha :kedudukan atau tempat kegiatan usaha :
a. surat keterangan tempat kedudukan atau ;a. surat keterangan tempat kedudukan atau ;
b. surat keterangan tempat kegiatan baru dari b. surat keterangan tempat kegiatan baru dari instansi yang berwenanginstansi yang berwenang