tata cara pembuatan dan pelaksanaan beton bermutu tinggi

Upload: sandymylife221

Post on 15-Jul-2015

861 views

Category:

Documents


125 download

TRANSCRIPT

  • 5/13/2018 Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Bermutu Tinggi

    Pd T-04-2004-C

    PEDOMANKonstruksi dan Bangunan

    Tata cara pembuatan dan petaksanaanbeton berkekuatan tinggi

    1 , 1 r4\DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH

  • 5/13/2018 Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Bermutu Tinggi

    Kata Pengantar

    Tata Cara Pembuatan dan Pelaksanaan Beton Kekuatan Tin;;;;1 ini dipersiapkan oleh PanitiaTeknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, rneiau Gugus Kerja Bidang BahanBangunan pada Sub Panitia Teknik Standarisasi Bidang Permukiman. Tata Cara inidiprakarsai oleh PUSClt Litbanq Permukirnan Badan L::C3~g Kimpraswil, DepartemenPermukiman dan Prasarana Wtlayah

    Tata cara .ini mengatur hal-hal yang berkenaan cengan lar.g":3h-langkah pembuatan danpelaksanaan beton kekuatan tlnggl, dengan rnaxsuc ,,;.~_I\ rnernperoleh beton dengankekuatan tekan optimum dan rnemenutu pe rsyar a'an :.Y; :eberapa ca:npuran betcnkekuatan tinggi. Tata cura .ru rnerujuk paca stancar-star-ca- }3:ig aca dan berkaitan denganbeton kekuatan tingg!. c.antatanya SNI 03-43 0-1 ~~3,'~-:cj: Pemouoten dar. PerewetenBenda Uji Beton di l.aboretonum. SNI 03-1372-1';90 :,':::0C-''] ?en9!:jian 5i~mp Beton. Tatacara penulisannya mengll -;ut: RPSN3 - Pent" s.vn 5t3":"'0;( : ',asic:al Ir.donesia, P5N 203-2003 dan telah dibar.as :r.elalu: forum ~2r':'''''''':;"s ,:J-:;::: J-:;3-

  • 5/13/2018 Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Bermutu Tinggi

    Daftar lsi

    Kata Pengantar iDaftar lsi ii1 Ruang Lingkup.. . 12 Acuan Normatif 13 Ist:lah dan Oefinisi.. 1.~ Persyaratan Teknis 2

    .! 1 Bahan. . 242 , :" ,! at . .. . ........................................................ 34 3 Prcpcr si Campuran . - 4

    5.1 P:;rsla;:an .. ' 5. 5

    J ~..1etc.JePe.a csanaan .

    52 Penakaran Bahan.......... . 65.3 Pengadukan 65.4 Penqanqkutan 65.5 Pengecoran dan Pemadatan 65.6 Perawatan 75.7 Pemeriksaan 75.8 Pelaporan 8

    Lampiran A Daftar Istilah 9Larnpiran B Daftar Nama dan Lembaga ., '-' 10

    ii

  • 5/13/2018 Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Bermutu Tinggi

    , Tata Cara Pembuatan dan Pelaksanaan Beton Kekuatan Tinggi

    1 Ruang Lingkupa) Tata cara ini mencakup lanqkah-lanqkah pembuatan beton kekuatan tinggi yang

    dimaksudkan untuk memperoleh beton dengan keKuatan tekan optimum danmemenuhi persyaratan untuk beton kekuatan tinggi,

    b) Tata cara ini menetapkan metoda pernllihan dan pemeriksaan bahan baku, rancangcampuran, cara pelaksanaan dan pemeriksaan hasil ce.cocaan susunan campuranbeton kekuatan tinggi.c) Pelaksanaan pembuatan beton kekuatan tinggi harus c-awas: olen tenaga ahli, danhasil pengujian sebagai pengendali mutu harus disa~~3r1 oreh laccratoriurn uji yangterakreditasi.

    2 Acuan NormatifSNI 03-4810-1998. Metode Pembuatan can Pereweten ="'''':'? ' - - > 3etcn o! Laboratorium.SNI 03-1972-1990, Metode Pengujian Slump Beron.SNI 03-2458-1991, Metode Pengujian Contoh untuk Cerrcuron Beton Segar.SNI 03-2834-2000, Tata Cara Pembuatan Rencana Camp:.Jcn Beton Normal.SNI 03-3976-1995, Tata Cara Pengadukan dan Pengecoran 8eton.Pd T-18-1999-03, Tata Cara Perencanaan Campuran Beton 8erkekuatan Tinggi denganSemen Pcrtiand dan Abu Terbang.SNI 03-4433-1997, Spesifikasi Beton Siap Pekei.SNI 15-2049-1994, Mutu dan Cara Uji Semen Portland.SNI 03-1750-1990, Mutu dan Cara Uji Agregat Beton.SNI S-04-1989F, Spesifikasi Bahan BangunannBagian A.SNI 03-2495-1991, Spe$i[i~asi Bahan Tambahan untuk Betcri.SNI 03-2460-1991. Spesifikasi Abu Terbang sebagai Bar-an Tambahan untuk CampuranBeton.SKSNI M-13-1993-03, Metoda Pengujian endunoen Udere cede Beton Segar

    3 Istilah dan Definisi3.1 Abu terbang adalah butiran halus sisa pembakaran batu bara pada suhu tinggiyang sebagian besar unsurnya adalah silika dan alumina.3.2 Agregat adalah material granular seperti pasir, kerikil, batu pecah atau terak yangdigunakan bersama-sama bahan pengikat untuk membentuk suatu adukan atau beton.3.3 Beton adalah campuran antara semen portland, agregat halus, agregat kasar danair dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya membentuk massa yang padat keras dankuat.

    1 dari 10

  • 5/13/2018 Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Bermutu Tinggi

    3.4 Beton segar adalah campuran beton setelah selesai diaduk hingga beberapa saatselama karakteristiknya belum berubah.3.5 Beton kekuatan tinggi adalah beton dengan kekuatan tekan yang disyaratkan (fc)40 sampai dengan 80 MPa, berdasarkan benda uji standar berbentuk silinder diameter150 mm dan tinggi 300 mm.3.6 Bahan tambahan adalah bahan berupa serbuk atau cairan yang ditambahkankedalam carnpuran beton untuk memperoleh sifat-sifat khusus dari beton.3.7 Benda uji beton adalah benda uji berbentuk silinder atau kubus '1ang dihasilkandan pencetakan contoh beton segar pad a saat campuran coba atau PC3:)Jrroduksi betcn3.8 Kelecakan adalah derajat kemudahan per aerjaan beton

    4 Persyaratan Teknis.$.1 Bahan4.1.1 SemenSemen portland yang digunakan harus memenuhi SNI 15-2049-1994 ter.~ang ~.~utiJdanCara Uji Semen portland4.1.2 Agregata) Agregat kasar yang digunakan adalah agregat normal dan harus rnernenuhi SNI 01-

    1750-1990 tentang Mutu dan Cara Uji Agrcgat Beton,b) Ukuran nominal agregat kasar maksimum 20 mm atau 25 rnm, Jlka digunakan untuk

    membuat beton sampai dengan kekuatan 52 MPa, dan ukuran maksirnum 10 rnrnatau 15 mm, jika digunakan untuk mernbuat beton der.gan kekuatan tebih oc;ii 62~.,,1Pa,

    c) Agregat halus yang digunakan harus memenuhi SNI 03-1750-1990 :er:ang Mutu danCara Uji Agregat Beton,

    d) Beton berkekuatan tinggi harus menggunakan agregat halus dengan moduluskehalusan antara 2,5 sampai dengan 3,2 dan memenuhi kelecakan yang di syaratkan,

    e) Agregat gabungan, harus dilakukan perhitungan secara tetiti uniuk memperoleh suatugradasi yang baik dan kompak sesuai dengan persyaratan.

    4.1.3 AirAir ya'1g diqunakan harus memenuhi SNI S-04-1989-F tentang Spesifikasi BahanBangunan Bagian A (Bahan Bangunan Bukan Logam),

    4.1.4 Bahan Tambahan4.1.4.1 SuperplasticizerSuperplasticizer- harus memenuhi SNI 03-2495-1991 tentang Spesifikasi BahanTambahan untuk Beton, BHa superprasticizer yang .di~un3kan berbentuk cair, makakadarnya dinyatakan dalam satuan mUkg semen, dan bila berbentuk serbuk (powder)kadarnya dinyatakan dalam berat kering g/kg semen.

    2 dari 10

  • 5/13/2018 Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Bermutu Tinggi

    -:4.1.4.2 Abu TerbangAbu terbang harus memenuhi SNI 03-2460-1991. tentang Spesifikasi Abu Terbangsebagai Sahan Tambahan untuk Campuran Beton. Abu terbang yang disarankan untukdigunakan dalam pembuatan betan mutu tingg' acatan yang mempunyai nilai hilang pijarmaksimum 3 % mempunyai :E'n

    4.2.4 Wadah AdukanBila adukan harus ditempatkan disebuah wadah terlebih dahulu sebelum dicorkan, makawadah tersebut harus terbuat dari plat yang datar dari bar.an sejenis metal, kedap air danlicin sehingga mudah dalam pengadukan dengan men;;gur1cJ;an sendck aduk atau sekop.4.2.5 A!at Uji SlumpAlat uji slump harus sesuai dengan SNI 03-1972-1990 tentanq Metoda Pengujian SlumpBeton. .4.2.6 Alat Uji Kadar UdaraAlat uji Kadar udara harus sesuai dengan SK SN I rA-13-1993-03 tentang MetodaPengujian Kandungan Udara pada Beton Segar.4.2.7 Satang PenusukBatang penusuk terdiri dari dua jenis:a) Satang penusuk besar dengan diameter 16 mm dan panjang 610 mm,b) Satang penusuk keeil dengan diameter 10 mm dan panjang 305 mm.

    3dari10

  • 5/13/2018 Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Bermutu Tinggi

    4.2.8 Palu/PemukulPalu/pemukul untuk pemadatan beton harus terbuat dari bahan karet, pJastik atau bahanlain yang lunak dengan be rat antara 0,34 sampai 0,8 kg.4.2.9 Penggetar4.2.9.1 Penggetar InternalPenggetar internal dapat berbentuk tongkat yang fleksibel dengan ujung yang kakuberdiameter antara 19 mm sampai dengan 38 mm, digerakkan dengan tenaga motorlistrik. Frekuensi penggetaran pada saat digunakan minimal 7.000 getaran per rr.enitdengan panjang elemen penggetar harus melampaui kedalaman bag ian yang ~:;e:arsedikitnya 76 mm.4.2.9.2 Penggetar EksternaJAlat penggetar eksternal dapat berbentuk meja getar atau papan getar dengan ffe:".~ensigetaran tidak kurang dari 3600 per menit, dan dilengkapi dengan alat penjec.t untukmenahan cetakan.4.3 Proporsi Campuran4.3.1 Rasio Air-SemenRasio air-semen harus dihitunq berdasarkan perbandingan berat, dengan rentang antara0.20 sampai dengan 0,50.4.3.2 KelecakanBeton kekuatan tinggi harus diproduksi dengan slump terkecil yang masih rnernunqkinkanadukan dilapangan masih dapat dikerjakan dengan tanpa mer.galami kesutitan danmenqhasilkan rnutu betcn yang baik. Untuk beton tanpa superplasticizer nilai slump dapatdiambil sebesar 50 - 100 rnrn, sedangkan beton dengan superplasticizer daoat diarnbillebih dari 200 mm.4.3.3 Kandungan Agregat KasarUntuk mendapatkan beton yang stabil dan kuat, kandungan agregat kasar disarankansebesar mungkin, namun untuk memberikan kemudahan pengerjaan dan kepadatan yangbalk, maka perlu dilakukan penetapan yang optimum sehingga semua aspek persyaratandapat dipenuhi. .Kandungan agregat kasar dalam campuran beton dapat dipilih berdasarkan ukuranagregat maksimum seperti tabel 1 berikut.

    Tabel1 Perkiraan Kandungan Agregat Kasar dalam BetonUkuran Agregat Maksimum (mm) Kandungan Agregat Kasar (%) Volume

    10 ss-15 6820 7225 75.Catatan.

    Berdasarkan berat jenuh kering permukaan4 dari 10

  • 5/13/2018 Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Bermutu Tinggi

    4.3.4 Estimasi Kadar AirJumlah kebutuhan air dalam adukan di pengaruhi oleh target slump yang akan dicapai.Untuk mengurangi penqqunaan air dengan slump yang tetap biasanya dengan caramenggunakan .bahan pembantu seperti superplasticizer. sedangkan untuk beton normal,estimasi kebutuhan air ditunjukkan dalam tabel 2.

    Target Slump(mm)

    Tabel 2 Estimasi Kebutuhan Air dalam BetonKebutuhan Air (Liter/m )_=.]

    Ukuran Agregat Kasar Maksimum (mm) I~-1-o--1 15 I 20 I 2525~5o 184 +-1--~1-=7'::""5---t1---1:-::6:-=9-----+1--165 ---11---CO _ 7S : _ ~ _ ~ ~ ~ _ : - ~ ~ ~ = = 1 ~ 9 ~ O : : : : : : : : : : : : = t_ _;_18~4.:.__ t 1:-:7::-5_:--_----:-I_ ft2 _ - - - = - - - = - - = - - j~ __ 7S ~ 0 _ ~ O_ ~ _ ~ 1 ~ 9 ~ 6 ~ . 1~9~0 ~. 1_8_1_ ~I 17?____j4.3.5 Pcnentuan Proporsi Campuran OptimumPropers: carnouran optimum ditentukan berdasarkan rancangan campuran awal dar! hasildari campuran coba yang dilakukan di laboratorium dengan rnenggunakan bahan yangsesuai dengan yang akan digunakan di lapangan. Setelah campuran coba yang dikoreksimenghasilkan nilai kelecakan dan kekuatan yang diingir.kan, make proporsi ini dapatdigunakan sebagai acuan dalam produksi beton selanjutnya dengan melakukanpenyesualan terhadap kondisi lapangan.Untuk mempermudah proses produksi dan pengendalian mutu, maka pelaksanaanpernbuatan contoh uji harus dilakukan oleh personil yang rnemilik: keahlian dalarnbidanqnya dengan menggunakan peralatan yang sesuai dengan ketentuan.

    5 Metoda Pelaksanaan5.1PersiapanSebelum pernbuatan beton kekuatan tinggi dimulai, harus dilakukan pekerjaan persiapanyang mencakup:a) seluruh bahan harus ditempatkan dalam ruangan yang terlindung,b) kuabtas bahan harus diuji sebelum digunakan. untuk memastikan bahwa bahan-bahan

    tersebur telah memenuhi syarat;c) penentuan proporsi campuran optimal berdasarkan rancangan campuran awal dan

    hasil koreksi setelah campuran coba dilakukan;d) seluruh peralatan yang akan digunakan harus dalam kondisi baik dan bersih;e) seluruh bidang yang akan diisi beton harus bebas dari kotoran;f) bidang acuan harus diberi bahan pelumas seperti minyak mineral, bahan kimia, bahan

    khusus, lapisan plastik atau bahan lain yang disetujui;g) besi tulanqan harus dalam keadaan bersih dan bebas dari segala lapisan penutup

    yang dapat merusak beton atau mengurangi lekatan antara beton dan tulangan; .h) air yang terdapat pada semua ruang yang akan diisi adukan beton harus dibuang,

    agar tidak merubah kadar air adukan kecuali bila pengecoran dilakukan dengan_~menqqunakan tremie dan dilzinkar- oleh tenaga ahli.

    5 dari 10

  • 5/13/2018 Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Bermutu Tinggi

    5.2 Penakaran Bat .anPenakaran bahan sebaiknya dilakukan berdasarkan berat, bila dilakukan dengan volume,teknik penakaran volume harus berdasarkan perhitunqan proporsi campuran dalarn beratyang dikonversikan kedalam voIUrT; (1)E.lalui perhitunqan berat satuan volume darimasing-masing bahan.5.3 PengadukanPengadukan beton harus memenuhi ketentuan sebagi berikuta) beton harus dladuk sedermkian hingga tercampur secara homagen dan semua hasil

    adukannya harus o.keluarkan sebelum rnes.n penqaduk dusi kembali,b) lama pengadukan harus ddal.-.ukan tidak kurang dan 1 ' /2 merut ur.tuk volume adu! '):)

    sampai dengan 1 rrr', dan narus o.tambankan waktu /2 menit untuk senappenarnbahan volume beton 1 rn'.e) bila akan digunakan superc.esucizer, superptesucuer tersebut harus dicarnpurkanterlebih dahulu dengan sebaqian arr pencampur hlngga homogen dan selanjutnyadimasukkan kedalarn aaukan beton.

    d) Sisa air pencarnpur c.rnasukkan sec.k.t cerm sedikit sambil ciaduk terus.e) pengadukan narus o.lanjutkan rn.rurnal 1> ; rnenit setelah sernua bahan cirnasukkan

    kedalam mesm pengaduk, atau sesuai dengan spesitikasi mesm pengaduk,f) selarna pengadukan berlangsung, kekentalan adukan harus c.awast terus rnenerus

    dengan cara memeriksa slump pada setiap campuran beton yaf'g baru,g) nilai slump beten harus disesuaikan dengan rencana dan jarak pengangkutan,h) perekaman data pengadukan beton harus dilakukan dengan rir.ci sekuranq-kuranqnya

    terhadap:1) waktu dan tangga: pengadukan,2) proporsi bahan yang digunakan,3) jumlah batch adukan yang dihasilkan,4) lokasi pengecoran dan lain-lain.

    5.4 PengangkutanPengangkutan 'adukan beton harus memenuhi kriteria berikut :a) pengangkutan beton dari tempat pengadukan hingga ketempat pengecoran harus

    sedemikian untuk mencegah terjadinya segregasi atau pernisahan bahan,b) pengcmgkutan harus dilakukan sedernikian hingga tidak mengakibatkan perubahan

    sifat beton yang telah direncanakan seperti slump, faktor air-semen dankeseragamnan adukan,

    e) pengangkutan harus berlangsung dalam waktu tidak lebih dari 30 meni!. 8ilamenggunakan tru ck m ixe r (agitator), waktu pengangkutan t;da~ boleh lebih dar: 1J2jam. Apabila diperlukan jangka waktu yang lebih lama, maka harus digunakan bahanpenghambat pengikatan dengan seijin pengawas ahli.

    5.5 Pengecoran dan PemadatanPengeeoran dan pemadatan beton harus mengikuti ketentuan berikut:a) beton yang akan dieorkan harus pacta posisi sedekat mung kin dengan acuan dengan

    tinggi jatuh maksimum 100 em, untuk meneegah terjadinya segregasi danmempermudah pengisian acuan,

    b) tingkat kecepatan pengecoran beton harus diatur agar beton selalu dalam keadaanplastis dan dapat mengisi dengan mudah kedalam seta-seta diantara tulangan,

    6 dari 10

  • 5/13/2018 Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Bermutu Tinggi

    c) beton yang telah mengeras sebagian atau seluruhnya dan terkotori oieh bahan laintidak boleh digunakan untuk pengecoran.

    d) saat pengecoran temperatur beton segar tidak boleh lebih dari 5C diatas temperaturudara.e) pengecoran beton harus dilaksanakan secara terus rnenerus tanpa berhenti hingga

    selesainya pengecoran suatu bagian elemen atau sarnpai ;_'~tas-batas penghenlianpengecoran yang ditentukan untuk siar pelaksanaan.

    f) beton yang telah dicorkan harus dipadatkan secara sempurna dengan alai yang tepatagar dapat mengisi sepenuhnya daerah sekitar tulangan. alat konstruksi dan alatinstalasi yang akan tertanam dalam beton dan daerah sudut acuan.

    g) dalarn hal pemadatan beton dengan alat penggetar:1) lama penggetaran untuk tiap titik harus dilakukan sekurang-kurangnya 5 detix

    dan maksimal 15 detik,2) batang pe!1ggetar tidak boleh mengenai cetakan atau bag ian beton yang sudah

    mengeras dan tidak boleh dipasang lebih dekat 100 mm dari cetakan atau daribeton yar.g sudah mengeras serta diusahakan agar tulangan tidak terkena olehbatang penggetar. -3) lapisan yang dipadatkan/digetarkan tidak boleh lebih tebal dari panjang ca!angpenggetar dan tidak boleh lebih tebal dari 500 mm. Untuk bag ian konstruksi yangsangat tebal harus dilakukan lapis demi lapis.

    h) dalam hal pengecoran menggunakan sistem cetakan/acuan yang digeser keataspermukaan atas acuan harus terisi penuh.

    i) bila diperlukan adanya siar pelaksanaan. siar tersebut harus dibuat sesuainenqanketentuan yang belaku.

    5.6 PerawatanPerawatan beton harus memenuhi ketentuan berikut:a) beton kekuatan tinggi harus dipertahankan dalam kondisi lembab selama palingsedikit 3 hari setelah pengecoran.b) bila diperlukan uji kuat tekan tambahan harus diikuti ketentuan berikut:

    1) untuk memeriksa metoda pelaksanaan perawatan dan perlindungar. dari betondalam struktur dilapangan. pengawas dapat rnerninta agar dilakuka:' uji tekanatas benda uji yang dirawat dilapangan . _

    2) Benda uji silinder yang dirawat dilapanqan harus sesuai denqan kondisilapangan bedasarkan SNI 03-4810-1998 tentang Metoda pernbuatan danPerawatan Benda Uji Beton di Lapangan.

    3) Benda uji harus dicetak pada saat yang bersamaan dan diambil dari contoh. ya:19sama dengan bend a uji yang akan dirawat dilaboratorium.

    4) Cara untuk melindungi dan merawat beton harus ditingkatkan bila kekuatan darisilinder yang dirawat dilapangan pada umur ujl yang telah ditetapkan kurang dari85 % dari kekuatan silinder yang dirawat di laboratorium untuk penentuankekuatan f'c,

    5.7 PemeriksaanPengambilan contoh uji beton segar untuk pemeriksaan mutu beton (slump. berat lsi,temperatur. Kadar udara, faktor pemadatan, analisa beton segar), harus dilakukan sesaatsetelah selesai pengadukan dan sebelum dicorkan, sesuai dengan SNI 03-2458-1991tentang Metode Pengambilan Contoh untuk Campuran Beton Segar.

    7 dari 10

  • 5/13/2018 Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Bermutu Tinggi

    ,5.8 PelaporanLaporan pengerjaan beton sekurang-kurangnya harus memuat:a) Mutu beton yang disyaratkan atau yang ditargetkan,b) Tanggal dan waktu pembuatan/pengecoran,c) Lokasi pengecoran.d) Nama dan alamat proyek,e) Lokasllelemen/bagian struktur yang dikerjakan,f) Volume beton dan jumlah batch,g) Data proporsi campuran,h) Data bahan yang digunakan,i) Keterangan sing kat proses produksi/pernbetonan.j) Data sifat beton segar (slump, suhu. dan sebagainya).k) Pengambilan/pembuatan contoh uji.I) Dan data penting lainnya.

    8 dari 10

  • 5/13/2018 Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Bermutu Tinggi

    form workfreshly mixed concreteready mixed concreteaurebititycompactingbatch:ngconcrete mixerpourtngcuringsegregationhigh performance concreteadmixturefly ashcompressive streng:hspecimenworkabilitymix designcoarse aggregatemixer truckhomogenoven dry

    Lampiran A(Informatif)

    Daftar istilah

    acuan, cetakan, bekisting beton segar: beton slap pakai keawetan: pemadatanpenakaranpengaduk beton pengecoran: perawatan: segregasi, pemisahan: beton kinerja tinggi bahan tambahan abu terbang: kuat texan: benda uji: kemudahan pengerjaan: rancang campur: agregat kasar: truk pengaduk: seragarn: kering oven

    9 dari 10

  • 5/13/2018 Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Bermutu Tinggi

    Lampiran B(Informatif)

    Daftar Nama dan Lembaga

    1) PemrakarsaPusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, 8adan Penelitian danPengembangan Kimpraswil. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah

    2) PenyusunNama _____~f!l!>aga -----4?usal Penehtian dan Peng_ernb~ge.I1_F'~~_mukiman

    Pusat Penelltlan dan Pen emoanQan Permukiman

    -__ .._----_ ... - ._----------,Ora. Nande MarvuaniLasino, $T. -~Ors.Zulkarnaen ;':':S::l. r,,~~-'Pl;sat Per;;;,tian dan Pengembar.:pn Pe~rliJkiman iSunarva Suratman. B E - - - --P~s-al Per.Cd!la~ :::anpenge..nb2rl'~a;'_Eermukiman~---~--- - ---_----------_._-----_. -.._ - - _ . _ " ... _ -- - _ - - _ -

    10dari 10