tarik nafas dalam

9
TARIK NAFAS DALAM Sella Mentari

Upload: shella-mentari

Post on 10-Nov-2015

53 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

keperawatan gerontik

TRANSCRIPT

TARIK NAFAS DALAM

TARIK NAFAS DALAMSella MentariPengertian nyeri Nyeri adalah suatu sensasi yang disebabkan karena rusaknya jaringan, bisa dikulit sampai jaringan yang paling dalam.

Penyebab nyeri Nyeri yang dialami oleh pasien dapat disebabkan hal-hal tertentu oleh karena itu berdasarkan penyebabnya, nyeri dapat dibedakan atas 2 kategori yaitu :A. Fisik Penyebab nyeri secara fisik adalah merupakan nyeri yang berasal dari bagian tubuh seseorang dan ini terjadi karena stimulus fisik serta nyeri iinii dapat dilihat secara langsung dari morfologi tubuh yang berubah ( fraktur femur)B. Psycogenik Nyeri psycogenik terjadi karena sebab yang kurang jelas/ susah diidentifikasi, bersumber dari emosi/psikis dan biasanya tidak disadari. (orang yang marah-marah, tiba-tiba meras a nyeri pada dadanyaKlasifikasi NyeriMenurut Darmojo (2006), berdasarkan pada sifatnya nyeri dibagi menjadi dua, yaitu: Nyeri tajam merupakan perasaan yang menyengat, rangsangannya sangat cepat dijalarkan ke pusat. Biasanya terdapat di kulit dan tidak terus menerus. Nyeri tumpul merupakan rasa sakit di kulit sampai jaringan yang lebih dalam, terasa menyebab dan lambat di jalarkan ke pusat dan sifatnya terus menerus.

TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAMMenurut Brunner & Suddart (2002), relaksasi nafas adalah pernafasan abdomen dengan frekuensi lambat atau perlahan, berirama dan nyaman yang dilakukan dengan memejamkan mata.Manfaat:Lansia mendapatkan perasaan yang tenang dan nyamanMenguragi rasa nyeriLansia tidak mengalami stressMelemaskan otot untuk menurunkan ketegangan dan kejenuhan yang biasanya menyertai nyeriMengurangi kecemasan yang memperburuk persepsi nyeri Relaksasi nafas dalam mempunyai efek distraksiIndikasi:Lansia yang mengalami nyeri akut tingkat ringan sampai dengan sedang akibat penyakit yang kooperatifLansia dengan nyeri kronis (nyeri punggung)Nyeri pasca operasiLansia yang mengalami stress

Kontraindikasi:Terapi relaksasi nafas dalam tidak diberikan pada klien yang mengalami sesak nafas

Teknik menurut Earnest (1989):Klien menarik nafas dalam dan mengisi paru dengan udara dalam tiga hitungan (hirup, dua, tiga)Udara dihembuskan perlahan-lahan sambil membiarkan tubuh menjadi rileks dan nyaman. Lakukan penghitungan bersama klien (hembuskan, dua tiga)Klien bernafas berkali-kali dengan irama normalUlangi kegiatan menarik nafas dalam dan menghembuskannya. Biarkan hanya kaki dan telapak tangan yang rileks. Perawat meminta klien mengonsentrasikan pikiran pada kakinya yang terasa ringan dan hangatKlien mengulangi langkah keempat dan mengonsentrasikan pikiran pada lengan, perut, punggung dan kelompok otot yang lainSetelah seluruh tubuh klien merasa rileks, anjurkan untuk bernafas secara perlahan-lahan. Bila nyeri bertambah hebat, klien dapat bernafas secara dangkal dan cepat

Kriteria evaluasi:Catat skala nyeri yang dirasakan klien sesudah tindakanCatat ekspresi klien sesudah tindakanCatat tanda-tanda vital klien