tari berpasangan

13
TUGAS SENI BUDAYA "TARI KELOMPOK / BERPASANGAN" OLEH : MISKAH DELILAH KELAS : VII A MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI

Upload: tafta-na-ei

Post on 01-Dec-2015

983 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

jenis-jenis tari berpasangan

TRANSCRIPT

TUGAS SENI BUDAYA

"TARI KELOMPOK / BERPASANGAN"

OLEH :

MISKAH DELILAH

KELAS : VII A

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI

OLAK KEMANG KOTA JAMBI

TAHUN PELAJARAN

2012 / 2013

1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh

Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian

dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat

disenangi dan terkenal di daerah Aceh.

Tari Seudati

2. Tari-tarian Daerah Bali

Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari

lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.

Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di

pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan

penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring

perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan

selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius.

Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.

Tari Pendet

3. Tari-tarian Daerah Bengkulu

Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut

para tamu yang dihormati.

Tari Andun

4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta

Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu

agung.

Tari Topeng

5. Tari-tarian Daerah Jambi

Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak

persamaannya dengan tari Melayu.

Tari Sekapur Sirih

6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat

Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam

kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

Tari Topeng Kuncaran

7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah

Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil

(raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.

Tari Blambangan Cakil

8. Tari-tarian Daerah JawaTimur

Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa,

kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.

Tari Remong

9. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat

Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat

Kalimantan Barat.

Tari Zapin Tembung

10. Tari-tarian Daerah Kalimantan Selatan

Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan

menyampaikan untaian bunga.

Tari Baksa Kembang

TUGAS SENI BUDAYA

"TARI KELOMPOK / BERPASANGAN"

OLEH :

M. IRSYAD

KELAS : VII A

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI

OLAK KEMANG KOTA JAMBI

TAHUN PELAJARAN

2012 / 2013

1. Tari Radab Rahayu (Kalimantan Selatan)

Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum

pengantin pria dan wanita di persandingkan.

2. Tari Karosih (Jawa Tengah)

Tarian Karonsih menceritakan kisah kasih percintaan antara putri Galuh

Candra Kirana atau Dyah Sekartadji dengan kekasihnya bernama Panji

Asamara Bangun.

3. Tari Bandayuda (Jawa Tengah)

Tari ini diciptakan masa Paku Buwono IV ( 1787 – 1820 ) di Keraton

Surakarta Hadiningrat, terilhami Tari Wireng Layung ciptaan Sultan Agung

( 1613 – 1645 ) di Mataram. 4 penari juga melambangkan 4 nafsu manusia :

amarah, aluamah, supiah dan mutmainah.

4. Tari Saman (Aceh)

Tari Saman adalah salah satu tarian daerah Aceh yang paling terkenal saat ini.

Tarian ini berasal dari dataran tinggi Gayo. Syair saman mempergunakan

bahasa Arab dan bahasa Aceh. Pada masa lalu, Tari Saman biasanya

ditampilkan untuk merayakan peristiwa – peristiwa penting dalam adat dan

masyarakat Aceh.

5. Tari Campak (Bangka Belitung)

 Tari Campak merupakan tarian yang menggambarkan keceriaan bujang dan

dayang di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini biasanya dibawakan setelah

panen padi atau sepulang dari ume (kebun). Tarian ini berupa pantun

bersambut yang biasanya didendangkan oleh sepasang penari yang terdiri dari

laki-laki dan perempuan, dengan irama yang khas.

6. Tari Legong (Bali)

Tari Legong berasal dari kata "Leg" yang artinya luwes atau lentur/ elastis,

dan "Gong" yang artinya gamelan, jika digabungkan akan menjadi Legong,

yang berarti gerakan yang sangat diikat ( terutama aksentuasinya ) oleh

gamelan yang mengiringinya.

Pada awalnya tari Legong muncul dikalangan Istana Kerajaan di Bali, ketika

itu Raja I Dewa Agung Made Karna, dari kerajaan Sukawati yang berkuasa

pada tahun 1775-1825 Masehi, bermimpi melihat bidadari sedang menari di

Surga, mereka menari menggunakan hiasan kepala yang terbuat dari emas.

7. Tari Cakalele (Maluku)

Cakalele merupakan tarian tradisional Maluku yang dimainkan oleh sekitar 30

laki-laki dan perempuan. Para penari cakalele pria biasanya menggunakan

parang dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu

tangan). Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku.

8. Tari Ajat Temuai Datai (Kalimantan Barat)

Tari ajat temuai datai adalah tarian penyambutan khas masyarakat suku

Dayak.

9. Tari Kanjar (Kalimantan Timur)

Tari Kanjar atau Kakanjaran adalah kesenian rakyat asli dari Hulu Sungai

Selatan (HSS), Kalimantan Selatan. Tumbuh dan berkembang di pedalaman

pegunungan Meratus di Kecamatan Loksado. Tari ini merupakan hiburan adat

bagi suku Dayak yang menganut kepercayaan Kaharingan peninggalan nenek

moyang mereka. Setiap penghuni Balai sejak kecil hingga dewasa terkecuali

usia lanjut telah dibebani keahlian tari Kakanjaran.

10. Tari Serampang Dua Belas (Sumatera Utara)

Tari ini merupakan jenis tari tradisional yang dimainkan sebagai tari pergaulan

yang mengandung pesan tentang perjalanan kisah anak muda dalam mencari

jodoh, mulai dari perkenalan sampai memasuki tahap pernikahan. Inilah salah

satu cara masyarkat Melayu Deli dalam mengajarkan tata cara pencarian jodoh

kepada generasi muda.