target luaran

10

Click here to load reader

Upload: kurrotun-ayni-b

Post on 12-Aug-2015

17 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PKM

TRANSCRIPT

Page 1: Target Luaran

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PERAN KONSELING PADA KEBERHASILAN TERAPI HIV AIDS

DI KOTA MALANG

BIDANG KEGIATAN :

PKM-P

Oleh :

Kurrotun Ayni Bakrun 2071210024 (2007)

Muhamad Yusuf Musthafa 2071210017 (2007)

Nur Laily Agustina 2081210028 (2008)

Santya Minda Wahyuni 2081210055 (2008)

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

MALANG

2010

Page 2: Target Luaran

1. TARGET LUARAN

Adanya pengaruh frekuensi konseling terhadap peningkatan kadar CD4 pada

pasien dengan HIV seropositif dapat menjelaskan pentingnya aspek

psikoneuroimunologi dalam mengatasi suatu penyakit.

Adanya keterkaitan antara konseling dan peningkatan kadar CD4 pada

pasien dengan HIV seropositif menunjukkan bahwa peranan konseling

terhadap pasien HIV sangat diperlukan sebagai salah satu upaya penanganan

pasien HIV.

Adanya peningkatan kadar CD4 pada pasien dengan HIV seropositif

menunjukkan peningkatan harapan hidup pasien.

Dengan meningkatnya kadar CD4 pada pasien HIV yang rutin melakukan

konseling akan memberikan dampak perbaikan pada pasien, baik dari segi

psikologis maupun fisik.

Dengan adanya konseling sebagai salah satu penanganan kasus HIV-AIDS

ini dapat menurunkan insidensi dan prevalensi penderita HIV-AIDS.

Memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang pentingnya konseling

sebagai upaya penanganan kasus HIV.

Menunjang strategi nasional penanggulangan HIV AIDS yang meliputi :

meningkatkan survei dan penelitian untuk memperoleh data bagi

pengembangan program penanggulangan HIV dan AIDS; memberdayakan

individu, keluarga dan komunitas dalam pencegahan HIV dilingkungannya;

meningkatkan kapasitas nasional untuk menyelenggarakan monitoring dan

evaluasi penanggulangan HIV dan AIDS.

Penulisan hasil penelitian pada jurnal ilmiah nasional.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan

penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan topik permasalahan yang sama.

2. METODE

Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode cohort untuk mengetahui pengaruh

frekuensi konseling terhadap peningkatan kadar CD4 pada pasien HIV

seropositif.

Page 3: Target Luaran

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah pasien HIV seropositif yang berada di kota

Malang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data dari 25 orang pasien

dengan HIV seropositif yang mana dalam pemilihan sampel diterapkan

beberapa kriteria sebagai berikut, yaitu:

Kriteria inklusi meliputi:

- Pasien dengan HIV seropositif

- Berada di kota Malang

- Jenis kelamin laki-laki dan wanita

- Usia pasien antara 20-40 tahun

- Telah mendapat terapi antiretroviral

Sedangkan untuk kriteria eksklusi yaitu:

- Pasien HIV seronegatif

- Usia pasien kurang dari 20 tahun dan lebih dari 40 tahun

- Belum mendapat terapi antiretroviral

Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilakukan di kota Malang, yaitu dengan mengambil sampel dari

Rumah Sakit Islam Malang (RSI Unisma) dan RSU Saiful Anwar Malang.

Penelitian berlangsung selama 5 bulan, meliputi tahap persiapan, pelaksanaan

penelitian dan hasil analisa data.

Variabel Penelitian

Variabel bebas : Frekuensi kedatangan pasien HIV seropositif dalam

melakukan konseling

Variabel terikat : Kadar CD4 pada pasien HIV seropositif

Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data sekunder dari pasien

HIV seropositif di RS. Islam Malang dan RSU Saiful Anwar Malang. Seluruh

teknis pengolahan data dianalisis secara komputerisasi menggunakan Software

Statistical Product and Service Solution 14 (SPSS14) dengan taraf signifikan

(p < 0,05).

Desain Penelitian

Page 4: Target Luaran

Gambar 1. Kerangka Kerja Penelitian

3. KETERCAPAIAN TARGET LUARAN

Berdasarkan penelitian yang telah kami laksanakan sampai saat ini walaupun

kami belum memasuki tahap pengolahan dan analisa data, tetapi berdasarkan

data yang kami dapatkan, kami simpulkan target luaran yang tercapai yaitu :

Terdapat pengaruh antara frekuensi konseling terhadap peningkatan kadar

CD4 pada pasien dengan HIV seropositif.

Konseling pada pasien HIV sangat diperlukan sebagai salah satu upaya

penanganan pasien HIV.

Adanya peningkatan kadar CD4 pada pasien dengan HIV seropositif

menunjukkan peningkatan harapan hidup pasien.

Pasien yang rutin melakukan konseling memberikan dampak perbaikan pada

pasien, baik dari segi psikologis maupun fisik.

Dengan adanya konseling sebagai salah satu penanganan kasus HIV-AIDS

ini duharapkan dapat menurunkan insidensi dan prevalensi penderita HIV-

AIDS.

Memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang pentingnya konseling

sebagai upaya penanganan kasus HIV.

Menunjang strategi nasional penanggulangan HIV AIDS yang meliputi :

meningkatkan survei dan penelitian untuk memperoleh data bagi

pengembangan program penanggulangan HIV dan AIDS; memberdayakan

individu, keluarga dan komunitas dalam pencegahan HIV dilingkungannya;

Populasi

Pasien HIV (+) di kota Malang

Pemilihan Sampel

(kriteria inklusi)

Pengumpulan Data Sekunder Hasil Konseling

di RS. Islam Malang dan RSU

Saiful Anwar

Hasil

Data Sekunder

Analisa Data

KESI

MPULAN

Page 5: Target Luaran

meningkatkan kapasitas nasional untuk menyelenggarakan monitoring dan

evaluasi penanggulangan HIV dan AIDS.

4. PERMASALAHAN dan PENYELESAIANNYA

a) Administratif

- Dari kampus : kami tidak mendapatkan kendala tentang surat-

menyurat, perijinan dan masalah administrasi dari pihak

kampus. Pihak kampus sangat mendukung dan membantu kami

dalam masalah ini.

- Dari pihak RS.Islam Malang : kami juga tidak mendapatkan

kendala dalam proses perijinan serta administrasi selama

melakukan penelitian di RS.Islam Malang. Pihak RS.Islam

sangat membantu kami dalam melaksanakan penelitian sesuai

dengan prosedur yang berlaku.

- Dari pihak RSU.Saiful Anwar Malang : pada dasarnya pihak

RS tidak keberatan kami melakukan penelitian tetapi tetap

harus sesuai prosedur yang berlaku. Masalah yang kami

dapatkan disini adalah masalah perijinan, dimana kami

menghabiskan waktu lebih dari 1 bulan untuk mendapatkan ijin

melakukan penelitian. Adapun proses yang kami lalui yaitu

permohonan surat ijin kami serahkan ke bagian Tata Usaha.

Kemudian setelah beberapa minggu kami mengurusnya

ternyata kami harus ke bagian Pendidikan dan Penelitian. Pada

bagian inilah kami banyak menghabiskan waktu lebih dari 1

bulan mulai dari revisi-revisi proposal, permohonan surat ijin,

kemudian pengurusan unit-unit yang akan dilakukan penelitian.

Karena itulah kami harus lebih aktif dan meluangkan banyak

waktu untuk proses pengurusan ini.

b) Teknis

Dalam pelaksanaan penelitian terdapat beberapa kendala yang kami

hadapi.

Page 6: Target Luaran

- Yang pertama tadi telah dijelaskan dalam pengurusan surat ijin

untuk melakukan penelitian di instansi setempat kami

membutuhkan waktu yang cukup lama.

- Untuk melaksanakan penelitian ini kami juga terkadang harus

memohon ijin untuk tidak mengikuti kuliah karena proses

pengambilan data harus dilakukan saat jam kerja dimana kami

juga sedang dalam waktu perkuliahan.

- Data-data dari pasien HIV (+) tidak mudah didapatkan. Ada

beberapa masalah, yaitu pasien yang tidak teratur dalam

memeriksa CD4, pemeriksaan CD4 perlu waktu yang berkala,

pemeriksaan kadar CD4 sangat bergantung kepada kesadaran

pasien, data yang diharapkan ternyata tidak lengkap, jumlah

pasien yang terdaftar sedikit, kesulitan untuk memantau

perkembangan data pasien.

- Transportasi juga sangat diperlukan karena jarak tempat

penelitian juga tidak dekat dan frekuensi mobilitas kami untuk

melakukan penelitian sangat tinggi.

- Perlu waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan data yang

lengkap.

- Dari segi dokumentasi kami harus memohon ijin untuk

melakukan dokumentasi di tempat-tempat tertentu, karena itu

termasuk bagian dari prosedur dan privasi dari masing-masing

instansi.

Dengan adanya kendala-kendala tersebut maka kami harus tetap

menjaga koordinasi dan kekompakan dalam tim kami. Serta lebih aktif

dan meningkatkan mobilitas serta perpanjangan waktu dalam proses

pengumpulan data.

c) Organisasi Pelaksana

Dari kami sendiri sebagai pelaksana penelitian, tidak banyak kendala

yang kami hadapi. Disini kami hanya memerlukan koordinasi

kelompok, bimbingan dengan dosen pembimbing dan pembagian tugas

masing-masing anggota kelompok. Semuanya bertujuan agar

Page 7: Target Luaran

koordinasi kelompok tetap terjaga dengan arahan dari dosen

pembimbing, kekompakan dan solidaritas tetap terjaga, sehingga

penelitian dapat terlaksana dengan baik.

d) Keuangan

Dari masalah keuangan kami tidak mendapatkan masalah, walaupun

pencairan dana tidak langsung cair sepenuhnya, tetapi untuk tahap-

tahap awal pelaksanaan penelitian kami dapat menggunakan iuran dari

masing-masing anggota kelompok dan peminjaan dana dari pihak

fakultas.

e) Lain-lain