tanah toraja

38
TANAH TORAJA KESENIAN DI

Upload: aulia-indah

Post on 14-Jun-2015

3.861 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tanah toraja

TANAH TORAJA

KESENIAN DI

Page 2: Tanah toraja

Anggota Kelompok

Safira Ramadhani

Muh. Rezki Yusuf

Zara Qayla

Aulia Indah

shavira Md

Trisni yuni arsi

Alif R A. Haerul

Page 3: Tanah toraja

Asal Masyarakat Tanah Toraja  Asal Masyarakat Tana Toraja

Leluhur orang Toraja adalah manusia yang berasal dari nirwana, mitos yang tetap melegenda turun temurun hingga kini secara lisan dikalangan masyarakat Toraja ini menceritakan bahwa nenek moyang masyarakat Toraja yang pertama menggunakan "tangga dari langit" untuk turun dari nirwana, yang kemudian berfungsi sebagai media komunikasi dengan Puang Matua (Tuhan Yang Maha Kuasa).

Lain lagi versi dari DR. C. CYRUT seorang anthtropolog, dalam penelitiannya menuturkan bahwa masyarakat Tana Toraja merupakan hasil dari proses akulturasi antara penduduk (lokal/pribumi) yang mendiami daratan Sulawesi Selatan dengan pendatang yang notabene adalah imigran dari Teluk Tongkin (daratan Cina). Proses akulturasi antara kedua masyarakat tersebut, berawal dari berlabuhnya Imigran Indo Cina dengan jumlah yang cukup banyak di sekitar hulu sungai yang diperkirakan lokasinya di daerah Enrekang, kemudian para imigran ini, membangun pemukimannya di daerah tersebut.

Page 4: Tanah toraja

  Sejarah

  SejarahNama Toraja mulanya diberikan oleh suku Bugis Sidendereng dan dari luwu. Orang Sidendreng menamakan penduduk daerah ini dengan sebuatn To Riaja yang mengandung arti "Orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan", sedang orang Luwu menyebutnya To Riajang yang artinya adalah "orang yang berdiam di sebelah barat". Ada juga versi lain bahwa kata Toraya asal To = Tau (orang), Raya = dari kata Maraya (besar), artinya orang orang besar, bangsawan. Lama-kelamaan penyebutan tersebut menjadi Toraja, dan kata Tana berarti negeri, sehingga tempat pemukiman suku Toraja dikenal kemudian dengan Tana Toraja.Konon manusia yang turun ke bumi, telah dibekali dengan aturan keagamaan yang disebut aluk. Aluk merupakan aturan keagamaan yang menjadi sumber dari budaya dan pandangan hidup leluhur suku Toraja yang mengandung nilai-nilai religius yang mengarahkan pola-pola tingkah laku hidup dan ritual suku Toraja untuk mengabdi kepada Puang Matua.Cerita tentang perkembangan dan penyebaran Aluk terjadi dalam lima tahap, yakni: Tipamulanna Aluk ditampa dao langi' yakni permulaan penciptaan Aluk diatas langit, Mendemme' di kapadanganna yakni Aluk diturunkan kebumi oleh Puang Buru Langi' dirura.Kedua tahapan ini lebih merupakan mitos. Dalam penelitian pada hakekatnya aluk merupakan budaya/aturan hidup yang dibawa kaum imigran dari dataran Indo Cina pada sekitar 3000 tahun sampai 500 tahun sebelum masehi.

Page 5: Tanah toraja

Masyarakat torajaBeberapa Tokoh penting daiam penyebaran aluk, antara lain: Tomanurun Tambora

Langi' adalah pembawa aluk Sabda Saratu' yang mengikat penganutnya dalam daerah terbatas yakni wilayah Tallu Lembangna. Selain daripada itu terdapat Aluk Sanda Pitunna disebarluaskan oleh tiga tokoh, yaitu : Pongkapadang bersama Burake Tattiu' menuju bagian barat Tana Toraja yakni ke Bonggakaradeng, sebagian Saluputti, Simbuang sampai pada Pitu Ulunna Salu Karua Ba'bana Minanga, derngan membawa pranata sosial yang disebut dalam bahasa Toraja "To Unnirui' suke pa'pa, to ungkandei kandian saratu yakni pranata sosial yang tidak mengenal strata. Kemudian Pasontik bersama Burake Tambolang menuju ke daerah-daerah sebelahtimur Tana Toraja, yaitu daerah Pitung Pananaian, Rantebua, Tangdu, Ranteballa, Ta'bi, Tabang, Maindo sampai ke Luwu Selatan dan Utara dengan membawa pranata sosial yang disebut dalam bahasa Toraja : "To Unnirui' suku dibonga, To unkandei kandean pindan", yaitu pranata sosial yang menyusun tata kehidupan masyarakat dalam tiga strata sosial.Tangdilino bersama Burake Tangngana ke daerah bagian tengah Tana Toraja dengan membawa pranata sosial "To unniru'i suke dibonga, To ungkandei kandean pindan", Tangdilino diketahui menikah dua kali, yaitu dengan Buen Manik, perkawinan ini membuahkan delapan anak. Perkawinan Tangdilino dengan Salle Bi'ti dari Makale membuahkan seorang anak. Kesembilan anak Tangdilino tersebar keberbagai daerah, yaitu Pabane menuju Kesu', Parange menuju Buntao', Pasontik ke Pantilang, Pote'Malla ke Rongkong (Luwu), Bobolangi menuju Pitu Ulunna Salu Karua Ba'bana Minanga, Bue ke daerah Duri, Bangkudu Ma'dandan ke Bala (Mangkendek), Sirrang ke Dangle.

Itulah yang membuat seluruh Tondok Lepongan Bulan Tana Matari' Allo diikat oleh salah satu aturan yang dikenal dengan nama Tondok Lepongan Bulan Tana Matari' Allo arti harfiahnya adalah "Negri yang bulat seperti bulan danMatahari". Nama ini mempunyai latar belakang yang bermakna, persekutuan negeri sebagai satu kesatuan yang bulat dari berbagai daerah adat. Ini dikarenakan Tana Toraja tidak pernah diperintah oleh seorang penguasa tunggal, tetapi wilayah daerahnya terdiri dari kelompok adat yang diperintah oleh masing-masing pemangku adat dan ada sekitar 32 pemangku adat di Toraja.

Karena perserikatan dan kesatuan kelompok adat tersebut, maka diberilah nama perserikatan bundar atau bulat yang terikat dalam satu pandangan hidup dan keyakinan sebagai pengikat seluruh daerah dan kelompok adat tersebut.

Page 6: Tanah toraja

Kesenian Di Toraja

PARIWISATATRADISI

KULINER

SENI TARI

TRADISI (ADAT ISTIADAT)

SENI RUPA TORAJA

SENI TEATER

SENI MUSIK

FINISH

Page 7: Tanah toraja

Seni Rupa Di Toraja1. Seni patung

Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan). Seiring dengan perkembangan seni patung modern, maka karya-karya seni patung menjadi semakin beragam, baik bentuk maupun bahan dan teknik yang digunakan, sejalan dengan perkembangan teknologi serta penemuan bahan-bahan baru seni berikut ini seni patung yang ada ditoraja

Page 8: Tanah toraja

2.Seni ukir

Ukiran Toraja adalah salah satu bukti kekayaan budaya yang dimiliki oleh Tana Toraja. Ukiran ini biasanya dapat dengan mudah ditemukan di sekujur bagian Tongkonan, baik rumah ataupun lumbung padi, serta di Erong. Ukiran lainnya yang dapat dengan mudah anda temukan adalah ukir-ukiran yang dibuat menjadi hiasan dinding untuk oleh-oleh atau corak di peralatan rumah tangga.Di Ke’te’ Kesu’, ada sebuah workshop sederhana lokasi pembuatan ukir-ukiran khas Toraja. Lokasi workshop ini berada di deretan ujung Tongkonan paling belakang, yang terjauh dari pintu kedatangan. Di workshop ini, aneka macam ukir-ukiran digantung di dinding sementara itu seorang bapak dengan putranya sibuk mengukir sebuah papan dengan motif tertentu. Papan yang digunakan memang khusus. Melihat mereka mencungkil dan menggurat papan tersebut terlihat menyenangkan dan membuat saya ingin mencobanya. Padahal, papan tersebut lumayan keras loch. Namun, saya melihat mereka seakan-akan menggurat permukaan kue atau lilin saja. Begitu empuknya.

Ukir-ukiran Toraja umumnya berbentuk suatu motif tertentu walaupun ada juga yang spesial seperti ayam jantan, angsa, Tongkonan dan pemandangan. Motif-motif ukiran umumnya memiliki nama seperti Pa’ Tedong untuk ukiran motif kerbau dan Pa’ Erong untuk ukiran motif peti mati. Motif-motif yang diukir umumnya berbentuk melingkar, bulat, kotak-kotak dan bersiku. Warnanya sendiri kurang lebih hitam (warna dasar papan kayu), putih, merah dan kekuningan. Warna-warna ini diambil dari alam semua. Jadi bisa dikatakan pewarnaan ukiran berlangsung alami. Misalnya saja warna kekuningan berasal dari tanah liat dan putih berasal dari getah. Uniknya, setelah kering, warna-warna ini tidak luntur namun bersifat seperti warna cat pada umumnya.

Page 9: Tanah toraja

Harga jual ukir-ukiran ini (walaupun terlihat mudah bagi yang belum mencobanya) ternyata cukup mahal juga loch. Berhubung kita adalah turis, maka ukiran yang dijual adalah ukiran yang berpigura dan siap dipanjang di dinding. Ukir-ukiran ini berharga mulai dari Rp. 50.000 ke atas tergantung ukuran. Untuk ukuran kecil dan sedang, harga Rp. 50.000 sudah cukup biasa. Untuk satu buah motif ukiran, biasanya dapat dengan mudah diselesaikan oleh pengrajin. Untuk ukiran yang berukuran besar, biasanya memang membutuhkan waktu yang lebih lama lagi. Saya tertarik banget sama satu buah lukisan besar yang menerangkan semua jenis ukir-ukiran yang ada di Toraja beserta namannya. Buat saya, ukiran ini yang paling keren diantara yang lain. Sayang, harganya yang mahal membuat saya urung untuk membelinya. Ditambah dengan pikiran kesulitan untuk membawanya, membuat saya semakin tidak berniat membeli ukiran tersebut. Untuk membeli ukiran, sebaiknya berbelanjalah langsung di lokasi pembuatan atau toko souvenir di tempat wisata. Apabila sudah mencapai pasar, umumnya harganya akan berbeda.

Page 10: Tanah toraja

3. Seni Ornamen

Page 11: Tanah toraja

4. Kain Toraja

Motif "sekon" yaitu motif kain Toraja yang terdiri dari bentuk-bentuk meruncing, belah ketupat, segitiga dan bentuk anak panah. Bentuk-bentuk ini secara general melambangkan para leluhur/nenek moyang. Warna merah pada kain ini melambangkan kehidupan manusia dan kemurnian, sedangkan warna-warna gelap seperti hitam, ungu, biru, coklat tua diasosiasikan dengan kematian. Kain ini biasa digunakan sebagai kan kafan atau diletakkan di langit-langit pada acara upacara pemakaman.

Page 12: Tanah toraja

5. Rumah adat TorajaTongkonan adalah rumah tradisional Toraja yang berdiri di atas tumpukan kayu dan dihiasi dengan ukiran berwarna merah, hitam, dan kuning. Kata "tongkonan" berasal dari bahasa Toraja tongkon ("duduk").

Tongkonan merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraja. Ritual yang berhubungan dengan tongkonan sangatlah penting dalam kehidupan spiritual suku Toraja oleh karena itu semua anggota keluarga diharuskan ikut serta karena Tongkonan melambangan hubungan mereka dengan leluhur mereka.[15] Menurut cerita rakyat Toraja, tongkonan pertama dibangun di surga dengan empat tiang. Ketika leluhur suku Toraja turun ke bumi, dia meniru rumah tersebut dan menggelar upacara yang besar.[20]

Pembangunan tongkonan adalah pekerjaan yang melelahkan dan biasanya dilakukan dengan bantuan keluarga besar. Ada tiga jenis tongkonan. Tongkonan layuk adalah tempat kekuasaan tertinggi, yang digunakan sebagai pusat "pemerintahan". Tongkonan pekamberan adalah milik anggota keluarga yang memiliki wewenang tertentu dalam adat dan tradisi lokal sedangkan anggota keluarga biasa tinggal di tongkonan batu. Eksklusifitas kaum bangsawan atas tongkonan semakin berkurang seiring banyaknya rakyat biasa yang mencari pekerjaan yang menguntungkan di daerah lain di Indonesia. Setelah memperoleh cukup uang, orang biasa pun mampu membangun tongkonan yang besar.

Page 13: Tanah toraja

Rumah tradisional atau rumah adat yang disebut Tongkonan harus menghadap ke utara, letak pintu di bagian depan rumah, dengan keyakinan bumi dan langit merupakan satu kesatuan dan bumi dibagi dalam 4 penjuru, yaitu: 1. Bagian utara disebut Ulunna langi, yang paling mulia. 2. Bagian timur disebut Matallo, tempat metahari terbit, tempat asalnya kebahagiaan atau kehidupan. 3. Bagian barat disebut Matampu, tempat metahari terbenam, lawan dari kebahagiaan atau kehidupan, yaitu kesusahan atau kematian. 4. Bagian selatan disebut Pollo’na langi, sebagai lawan bagian yang mulia, tempat melepas segala sesuatu yang tidak baik. Bertolak pada falsafah kehidupan yang diambil dari ajaran Aluk Todolo, bangunan rumah adat mempunyai makna dan arti dalam semua proses kehidupan masyarakata Toraja, antara lain: 1. Letak bangunan rumah yang membujur utara-selatan, dengan pintu terletak di sebelah utara. 2. Pembagian ruangan yang mempunyai peranan dan fungsi tertentu. 3. Perletakan jendela yang mempunyai makna dan fungsi masing-masing. 4. Perletakan balok-balok kayu dengan arah tertentu, yaitu pokok di sebelah utara dan timur, ujungnya disebelah selatan atau utara. Pembangunan rumah tradisional Toraja dilakukan secara gotong royong, sesuai dengan kemampuan masing-masing keluarga, yang terdiri dari 4 macam, yaitu: 1. Tongkonan Layuk, rumah adat tempat membuat peraturan dan penyebaran aturan-aturan. 2. Tongkonan Pakamberan atau Pakaindoran, rumah adat tempat melaksanakan aturan-aturan. Biasanya dalam satu daerah terdapat beberapa tongkonan, yang semuanya bertanggung jawab pada Tongkonan Layuk. 3. Tongkonan Batu A’riri, rumah adat yang tidak mempunyai peranan dan fungsi adat, hanya sebagai tempat pusat pertalian keluarga. 4. Barung-barung, merupakan rumah pribadi. Setelah beberapa turunan (diwariskan), kemudian disebut Tongkonan Batu A’rir

Page 14: Tanah toraja

Musik TorajaDi samping seni tari dan seni suara serta pantun juga diperkenalkan seni musik tradisional Toraja antara lain : Passuling Semua lagu-lagu hiburan duka dapat diikuti dengan suling tradisional Toraja (Suling Lembang). Passuling ini dimainkan oleh laki-laki untuk mengiringi lantunan lagu duka (Pa'marakka) dalam menyambut keluarga atau kerabat yang menyatakan dukacitanya. Passuling ini dapat juga dimainkan di luar acara kedukaan, bahkan boleh dimainkan untuk menghibur diri dalam keluarga di pedesaan sambil menunggu padi menguning. Pa'pelle/Pa'barrung Semua lagu ini sangat digemari oleh anak-anak gembala menjelang menguningnya padi di sawah. Alat musiknya terbuat dari batang padi dan disambung sehingga mirip terompetdengan daun enau yang besar. Pa'barrung ini merupakan musik khusus pada upacara pentahbisan rumah adat (Tongkonan) seperti Ma'bua', Merok, Mangara dan sejenisnya. Pa'pompang/Pa'bas Inilah musik bambu yang pagelarannya merupakan satu simponi orkestra. Dimainkan oleh banyak orang biasanya murid-murid sekolah di bawah pimpinan seorang dirigen. Musik bambu jenis ini sering diperlombakan pada perayaan bersejarah seperti hari peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, Peringatan Hari Jadi tana Toraja. Lagu yang dimainkan bisa lagu-lagu nasional, lagu-lagu daerah Tana Toraja, lagu-lagu gerejawi, dan lagu-lagu daerah di seluruh Indonesia. Pa'karobi Alat kecil dengan benang halus diletakkan pada bibir. Benang atau bibir disentak-sentak sehingga menimbulkan bunyi yang berirama halus namun mengasyikkan. Pa'tulali' Bambu kecil yang halus, dimainkan sehingga menimbulkan bunyi/suara yang lumayan untuk menjadi hiburan. Pa'geso'geso' Sejenis alat musik gesek. Terbuat dari kayu dan tempurung kelapa yang diberi dawai. Dawai yang digesek dengan alat khusus yang terbuat dari bilah bambu dan tali akan menimbulkan suara khas. Alat ini mengeluarkan nada sesuai dengan tekanan jari si pemain pada dawai. Pa'geso'-geso' terkenal dari Kecamatan Saluput

KLIK ONE PICTURE FOR PLAY A VIDEO

Page 15: Tanah toraja
Page 16: Tanah toraja
Page 17: Tanah toraja
Page 18: Tanah toraja
Page 19: Tanah toraja

Seni tari yang ada di toraja 1.Tarian pa'pangngan

Tarian ini dilakukan oleh gadis-gadis cantik memakai baju hitam atau gelap dan, tentu saja, ornamen khas Toraja seperti kandaure tersebut. Pangngan Ma 'adalah menari saat menerima tamu-tamu terhormat yang menyambut dengan kata-kata:

Tanda mo Pangngan mali'kiKisorong sorong mati 'Solonna pengkaboro'ki 'Rittingayona mala'bi'ta 'Inde'mo Sorongan sepu 'Rande pela'i todaMala'bi tanda Kiala 'Ki po Rannu matoto '

Kata-kata dan penawaran sirih menunjukkan nilai ditempatkan pada kunjungan dan menegaskan bahwa para tamu telah diterima dan sekarang dianggap sebagai bagian dari masyarakat Toraja. Penawaran ini secara simbolis diungkapkan oleh masing-masing penari memegang sirih (pangngan) yang, dalam perjalanan tarian, ditempatkan dalam kantong di depan mereka. Kantong tersebut dikenakan oleh wanita lansia kebanyakan di desa-desa dan mengandung bahan untuk sirih mengunyah sirih pinang campuran, sebuah narkotika ringan yang noda gigi dan bibir yang jingga-merah. Ia menyerupai tembakau kunyah dan itulah mungkin alasan mengapa nama diterjemahkan tari adalah Tari Tembakau.

Page 20: Tanah toraja

2.Tarian Ma'randing

MA'RANDINGToraja War DanceToraja

Ma'randing penari (pa'randing) di lapangan upacara (rante) dari Kondongan, sebuah foto yang diambil pada tahun 1938 oleh Claire Holt.Pada pemakaman besar untuk orang-kasta yang lebih tinggi, tarian prajurit yang disebut ma'randing dilakukan, untuk menyambut para tamu. pakaian Para penari 'didasarkan pada pakaian prajurit tradisional dan persenjataan. Pada dasarnya, tarian ma'randing merupakan tarian patriotik atau tarian perang. Kata ma'randing berasal dari kata randing berarti untuk memuliakan sambil menari. Tarian ini diadakan untuk menunjukkan keahlian seseorang dalam menangani senjata militer, dan untuk memuji keberanian dan kekuatan almarhum selama hidupnya. Hal ini ditarikan oleh beberapa orang, masing-masing membawa perisai besar, pedang dan berbagai ornamen.

Setiap objek yang dikenakan oleh penari memiliki arti sendiri; perisai yang terbuat dari kulit kerbau (bulalang) merupakan simbol kekayaan karena hanya orang-orang mulia dan kaya mampu kerbau mereka sendiri; pedang (Doke, bulange la'bo ', la 'bo' pinai, Todolo la'bo ') menunjukkan kesiapan untuk memerangi datangnya dan, dengan demikian, mereka melambangkan keberanian. Helm yang terdiri dari tanduk kerbau (tanduk, dimaksudkan untuk menangkis pukulan) menjadi simbol maskulinitas dan keberanian.

Tarian ini memiliki empat gerakan pokok. Pada gerakan pertama, komandan berbalik untuk memeriksa anak buahnya dan senjata mereka - ini adalah simbol disiplin. Dalam gerakan kedua, lengan memegang perisai ditarik keluar dan perisai bergerak bolak-balik dan samping - sebuah simbol kewaspadaan. Kemudian kaki kanan diangkat sedikit dari tanah sementara tumit kanan terjebak ke dalam tanah - simbol ketekunan. Akhirnya penari bergerak tiga langkah mundur atau bergerak penari satu ke kiri dan yang lain ke kanan untuk melihat gerakan musuh di berbagai arah - juga merupakan simbol kewaspadaan. Selama tarian, para penari yang berteriak untuk mendorong satu sama lain selama pertarungan. Pengamat akan bergabung dan juga mulai berteriak. Ini berteriak (peongli) sering dapat didengar di Toraja dalam berbagai kesempatan.

Tarian ini dilakukan pada upacara pemakaman seorang anggota berani bangsawan lokal. Para penari juga menemani almarhum ke tempat peristirahatan terakhir itu.Makna asli dari tarian ini adalah untuk menjaga permusuhan jauh dari desa dan untuk melindungi gadis-gadis muda dari yang diculik oleh musuh-musuh dari desa-desa tetangga.

Page 21: Tanah toraja

3.Ma'dandan

 

Penari Manganda 'di Kalambe, foto yang diambil pada tahun 1938 oleh Claire Holt.

Dalam tarian manganda 'sekelompok orang memakai hiasan kepala raksasa koin perak (rijksdaalder), tanduk kerbau nyata dan kain sakral terbuat dari tari beludru hitam dengan bunyi bel dan suara teriakan pemimpin, ada tidak bernyanyi. Para hiasan kepala begitu berat bahwa tarian hanya berlangsung beberapa menit. Dulu pelantikan dilakukan selama rumah dan upacara panen.

VideoSalah satu

tarian

Page 22: Tanah toraja
Page 23: Tanah toraja
Page 24: Tanah toraja

OBJEK WISATA DI TANA TORAJA1. Pallawa

Tongkonan Pallawa adalah salah satu tongkonan atau rumah adat yang sangat menarik dan berada di antara pohon-pohin banbu di puncak bukit. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat.

Page 25: Tanah toraja

2. Londa

Londa adalah bebatuan curam di sisi makam khas Tana Toraja. Salah satunya terletak di tempat yang tinggi dari bukit dengan gua yang dalam dimana peti-peti mayat diatur sesuai dengan garis keluarga.

3. Ke’te kesu

Obyek yang mempesona di desa ini berupa Tongkonan, lumbung padi dan bangunan megalith di sekitarnya. Sekitar 100 meter di belakang perkampungan ini terdapat situs pekuburan tebing dengan kuburan bergantung.

Page 26: Tanah toraja

4. Batu tumonga

Di kawasan ini anda dapat menemukan sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Kebanyakan batu menhir memiliki ketinggian sekitar 2 – 3 meter

5. Lemo

Tempat ini sering disebut sebagai rumah para arwah. Di pemakaman Lemo anda dapat melihat mayat yanng disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduan antara kematian, seni dan ritual. Pada waktu-waktu tertentu pakaian dari mayat-mayat akan diganti dengan melalui upacara Ma Nene.

Page 27: Tanah toraja

Tradisi Di TorajaDi TanaToraja sendiri memiliki dua upacara adat besar yaitu Rambu Solo' danRambuTuka.Rambu Solo' merupakan upacara penguburan, sedangkan RambuTuka, adalah upacara adat selamatan rumah adat yang baru, atau yang baru saja selesai.Ketidakpastian akan misteri kehidupan setelah mati,menciptakankekhawatiranakannasibsimati di alambaka.Di dataran tinggiTanaToraja, Provinsi Sulawesi Selatan, upaya untuk menguak misteri itu telah menciptakan sebuah prosesi religius yang begiturumit, kompleks, dan memakan banyak tenaga serta biaya.MasyarakatToraja menyebutnya dengan UpacaraRambuSolok.Ritual itudikenal sebagai upacara pengantar jenazah seseorang kepenguburan.Kuburannya sendiri dibuat di bagian atas tebing di ketinggian bukit batu.Karena menurut kalangan orang TanaToraja, semakin tinggi tempat jenazah tersebut diletakkan, maka semakin cepat pula rohnya sampai kenirwana.Upacara ini bagi masing-masing golongan masyarakat tentunyaber beda-beda.Untuk keluargabangsawan, jumlah kerbau bisa berkisardari 24 sampaidengan 100 ekor kerbau.Sedangkan warga golongan menengah diharuskan menyembelih 8 ekorkerbau ditambah dengan 50 ekor babi, dan lama upacara sekitar 3 hari.Tapi, sebelum jumlah itu mencukupi, jenazah tidak boleh dikuburkan di tebing atau di tempat tinggi.Makanya, takjarang jenazah disimpan selama bertahun-tahun di Tongkonan (rumahadatToraja) sampai akhirnya keluarga almarhum/ almarhumah dapat menyiapkan hewan kurban.

Page 28: Tanah toraja

PROSES PEMAKAMAN JENAZAH1. Jenazah dipindahkan dari rumah duka menuju tongkonan pertama (tongkonan tammuon), yaitu tongkonan dimana ia berasal. Di sana dilakukan penyembelihan 1 ekor kerbau sebagai kurban atau dalam bahasaTorajanya Ma'tinggoroTedong, yaitu cara penyembelihan khas orang Toraja, menebas kerbau dengan parang dengan satu kali tebasan saja.

Page 29: Tanah toraja

2.keesokan harinya jenazah akan dipindahkan lagi ketongkonan yang berada agak keatas lagi, yaitu tongkonan bare batu, dan di sini pun prosesinya sama dengan di tongkonan yang pertama, yaitu penyembelihan kerbau dan dagingnya akan dibagi-bagikan kepada orang-orang yang berada di sekitar tongkonan tersebut.

3. Jenazah tersebut akan disemayamkan di rante (lapangan khusus tempat prosesi berlangsung), di sana sudah berdiri lantang (rumah sementara yang terbuat dari bambu dankayu) yang sudah diberi nomor. Lantang itu sendiri berfungsi sebagai tempat tinggal parasanak keluarga yang datang nanti.Babi pun diboyong kerante untuk dipotong dan dibagi-bagikan.

Page 30: Tanah toraja

4.Iring-iringan jenazah akhirnya sampai di rante yang nantinya akan diletakkan di lakkien (menara tempat disemayamkannya jenazah selama prosesi berlangsung).

5.Setelah jenazah sampai di lakkien, acara selanjutnya adalah penerimaan tamu, yaitu sanak saudara yang datang daripenjuru tanah air. Pada sore hari setelahprosesi penerimaan tamu selesai, dilanjutkan dengan hiburan bagi para keluarga dan para tamu undangan yang datang, dengan mempertontonkan ma'pasilagatedong (adukerbau). Bukan main ramainya para penonton, karena selama upacaraRambu Solo', adu hewan pemamah bia kini merupakan acara yang ditunggu-tunggu.

Video ritual rambu solo

Page 31: Tanah toraja
Page 32: Tanah toraja
Page 33: Tanah toraja

WISATA KULINER KHAS TORAJA

Apa sih yang Anda ingin tahu ketika traveling menjelajah sebuah tempat? Adat dan budaya nya sudah pasti, lanskap dan suasananya jadi nomor satu. Bagaimana dengan kulinernya? Pasti tak ingin Anda lewatkan pula kan!Toraja gak hanya apik dengan tongkonan, sapi belang atau pesta adat Rambusolo-nya. Kuliner khas Toraja juga patut jadi bagian waktu kunjungan Anda. Hmm, apa yang khas dari Toraja? Yuuk melipir ke warung Pong Buri atau Nek Buri di bilangan Jalan Emiselan, tak jauh dari jalan utama Rantepao.Hey, kami pikir restoran besar khas Tana Toraja. Rupanya hanya seonggok gubuk bambu. Tapi aduhai kawan, yang datang seperti gerombolan tamu undangan Presiden saat makan gratis. Dari yang bergaya perlente, seragam tentara, hingga wajah ke bule-bulean nampak antri panjang untuk dapat duduk di warung pojokan jalan ini.Sederhana, tak lebih cantik dari warteg yang berjamur di Jakarta. Beberapa baskom besar berjejer dengan masing-masing menu. Ada ayam, ikan dan ada daging pula.Eit, bagi yang muslim harap tak menyentuh menu daging ya! Yep benar, itu daging babi favorit orang Toraja.Karena ingin tahu semua rasa dari menu yang ditawarkan, kami memesan satu porsi setiap menu-nya. Beragam, ada ayam sayur kari, ikan goreng dan babi, hidangan favorit Arta.Hidangan ikan mas digoreng kering disebut Bale. Sedangkan Papiyong adalah citarasa pepes segar, terbuat dengan campuran utama baik daging ayam ataupun babi.Yang khas lagi ada citarasa Pamerasen, yaitu hidangan semacam babi kecap. Rupanya, citarasa warna hitamnya itu bukan kecap, tapi dari bumbu khas yang terbuat dari campuran buah kluwek.Nah, biar mak nyoss seperti Pak Bondan, makan nya dengan lombok yang pedasnya seger aduhai. Lombok atau cabe nya terkenal pedas, dicampur irisan tomat dan irisan kulit jeruk nipis, mirip dabu-dabu khas Manado.Hidangan minuman khas warung Pong Buri adalah Balok alias arak khas Toraja. Arak putih susu ini terbuat dari hasil fermentasi pohon Enau. Kadar alkohol dalam kandungan air Balok ini sekitar 15%. Rasa aslinya juga agak manis. Tidak terasa alkoholnya, namun hati-hati kawan, batasi beberapa gelas saja, tak terasa kamu sudah Tipsy.Buat Anda yang enggan mencoba keunikan pohon Enau ini, bisa memesan air putih saja atau minuman dingin.Masih penasaran dengan hidangan khas Toraja, coba cicip bakso Babi. Kedai bakso di Tana Toraja tak ada yang berbahan daging sapi seperti yang dijual kedai bakso pada umumnya. Disini semua bakso babi atau dari campuran daging kerbau. Mie nya juga hanya bihun buatan. Kuahnya asli kuah babi dan tak ada campuran bumbu khusus, hanya sedikit garam.Minuman yang khas di Tana Toraja bukan hanya Balok rupanya. Coba icip-icip jus Tamarela, jus yang terbuat dari terong belanda. Rasanya manis dan segar. Harganya juga terjangkau, hanya 5000 Rupiah.

Page 35: Tanah toraja

Teater toraja Salah satu teater toraja adalah Kisah Batingna Lebonna (Ratap Tangis

Lebonna)adalah kisah cinta antara Lebonna dan Paerengan dari Toraja yang kisahnya hampir serupa dengan Romeo dan Juliet. Lebonna dan Paerengan sepakat untuk sehidup semati, namun ketika Paerengan masih di medan perang, Lebonna menerima kabar bahwa Paerengan telah gugur dalam sebuah pertempuran. Teringat akan janji sehidup semati, Lebonna memutuskan bunuh diri namun kemudian Paerengan kembali dari medan perang dalam keadaan hidup. Arwah lebonna, dalam penampakan terhadap seorang pemuda yang sedang mengumpulkan nira, menitipkan pesan kepada Paerengan untuk mengingat janji sehidup semati mereka. Ketika mendengar pesan tersebut, Paerengan memutuskan ikut bunuh diri menyusul kekasihnya. Cerita rakyat ini disebut juga dengan kisah Massudi lalong.Diupload di Youtube oleh: vasha1004 batingna Lebonna is a true love story from Toraja between Lebonna n Paerengan. Lebonna was so sad when she know that Paerengan went to a war and killed. Lebonna decide to ended her life. Paerengan return and he can't face the truth that Lebonna was dead, so he decided to suicide. (another Romeo n Julliete story from Tana Toraja) VIDEO

Page 36: Tanah toraja
Page 37: Tanah toraja
Page 38: Tanah toraja

\

Our Journey looking for information

Pencari informasi tentang toraja

Shavira MD

Trisni

Shavira ramadhani

Zara qayla

Muh. Rezki yusuf

A.Haerul

Alif rahmatullah

fotografer

Shavira MD

Trisni

Alif rahmatullah

editor

Muh.rezki yusuf

A .Haerul

lapangan

Zara qayla

Zhavira ramadhani

Thank’s for your attention :D

Pencari informasi tentang toraja

Shavira MD

Trisni

Shavira ramadhani

Zara qayla

Muh. Rezki yusuf

A.Haerul

Alif rahmatullah

fotografer

Shavira MD

Trisni

Alif rahmatullah

editor

Muh.rezki yusuf

A .Haerul

lapangan

Zara qayla

Zhavira ramadhani

Pencari informasi tentang toraja

Shavira MD

Trisni

Shavira ramadhani

Zara qayla

Muh. Rezki yusuf

A.Haerul

Alif rahmatullah

fotografer

Shavira MD

Trisni

Alif rahmatullah

editor

Muh.rezki yusuf

A .Haerul

lapangan

Zara qayla

Zhavira ramadhani

Pencari informasi tentang toraja

Shavira MD

Trisni

Shavira ramadhani

Zara qayla

Muh. Rezki yusuf

A.Haerul

Alif rahmatullah

fotografer

Shavira MD

Trisni

Alif rahmatullah

editor

Muh.rezki yusuf

A .Haerul

lapangan

Zara qayla

Zhavira ramadhani

Pencari informasi tentang toraja

Shavira MD

Trisni

Shavira ramadhani

Zara qayla

Muh. Rezki yusuf

A.Haerul

Alif rahmatullah

fotografer

Shavira MD

Trisni

Alif rahmatullah

editor

Muh.rezki yusuf

A .Haerul

lapangan

Zara qayla

Zhavira ramadhani

Pencari informasi tentang toraja

Shavira MD

Trisni

Shavira ramadhani

Zara qayla

Muh. Rezki yusuf

A.Haerul

Alif rahmatullah

fotografer

Shavira MD

Trisni

Alif rahmatullah

editor

Muh.rezki yusuf

A .Haerul

lapangan

Zara qayla

Zhavira ramadhani

Pencari informasi tentang toraja

Shavira MD

Trisni

Shavira ramadhani

Zara qayla

Muh. Rezki yusuf

A.Haerul

Alif rahmatullah

fotografer

Shavira MD

Trisni

Alif rahmatullah

editor

Muh.rezki yusuf

A .Haerul

lapangan

Zara qayla

Zhavira ramadhani

Pencari informasi tentang toraja

Shavira MD

Trisni

Shavira ramadhani

Zara qayla

Muh. Rezki yusuf

A.Haerul

Alif rahmatullah

fotografer

Shavira MD

Trisni

Alif rahmatullah

editor

Muh.rezki yusuf

A .Haerul

lapangan

Zara qayla

Zhavira ramadhani