tambahan lembaran negara ri...tambahan lembaran negara ri no. 5469 perbankan. bi. bank umum. modal...

34
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 223) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/ 12 /PBI/2013 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK UMUM I. UMUM Pengalaman krisis keuangan dan ekonomi yang terjadi di berbagai negara pada beberapa tahun belakangan menunjukkan bahwa kejatuhan Bank antara lain disebabkan oleh tidak memadainya kualitas dan kuantitas permodalan Bank untuk mengantisipasi risiko yang dihadapi. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas modal Bank sehingga Bank lebih mampu menyerap potensi kerugian baik akibat krisis keuangan dan ekonomi maupun karena pertumbuhan kredit yang berlebihan, persyaratan komponen dan instrumen modal serta perhitungan kecukupan modal Bank perlu disesuaikan dengan standar internasional yang berlaku. Standar Internasional yang menjadi acuan adalah Global Regulatory Framework for More Resilient Banks and Banking System“ yang lebih dikenal dengan Basel III. Untuk meningkatkan kualitas permodalan Bank, komponen dan persyaratan instrumen modal disesuaikan mengacu pada standar internasional yang berlaku. Komponen modal inti (Tier 1) Bank terutama harus didominasi oleh instrumen modal berkualitas tinggi, yaitu saham biasa (common stocks) dan saldo laba yang merupakan bagian dari modal inti utama atau Common Equity Tier 1. www.djpp.kemenkumham.go.id

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

TAMBAHANLEMBARAN NEGARA RI

No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum.Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2013 Nomor 223)

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN BANK INDONESIA

NOMOR 15/ 12 /PBI/2013

TENTANG

KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK UMUM

I. UMUM

Pengalaman krisis keuangan dan ekonomi yang terjadi di berbagainegara pada beberapa tahun belakangan menunjukkan bahwakejatuhan Bank antara lain disebabkan oleh tidak memadainyakualitas dan kuantitas permodalan Bank untuk mengantisipasi risikoyang dihadapi. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitasmodal Bank sehingga Bank lebih mampu menyerap potensi kerugianbaik akibat krisis keuangan dan ekonomi maupun karenapertumbuhan kredit yang berlebihan, persyaratan komponen daninstrumen modal serta perhitungan kecukupan modal Bank perludisesuaikan dengan standar internasional yang berlaku. StandarInternasional yang menjadi acuan adalah “Global RegulatoryFramework for More Resilient Banks and Banking System“ yang lebihdikenal dengan Basel III.

Untuk meningkatkan kualitas permodalan Bank, komponen danpersyaratan instrumen modal disesuaikan mengacu pada standarinternasional yang berlaku. Komponen modal inti (Tier 1) Bankterutama harus didominasi oleh instrumen modal berkualitas tinggi,yaitu saham biasa (common stocks) dan saldo laba yang merupakanbagian dari modal inti utama atau Common Equity Tier 1.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 2: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 2

Komponen modal inti lainnya yaitu modal inti tambahan (AdditionalTier 1) ditingkatkan kualitasnya menjadi hanya dapat berupainstrumen keuangan yang bersifat subordinasi dengan pembayarandividen atau imbal hasil bersifat non kumulatif serta memenuhikriteria tertentu. Komponen modal inti tambahan merupakanpenyempurnaan dari komponen modal inovatif yang sebelumnyamerupakan bagian dari modal inti Bank.

Sejalan dengan peningkatan kualitas modal inti, komponen danpersyaratan instrumen modal pelengkap (Tier 2) juga ikut disesuaikan,antara lain dengan menghapuskan kategori Upper Tier 2 dan LowerTier 2. Komponen modal pelengkap tambahan (Tier 3) yangsebelumnya dapat diterbitkan hanya untuk perhitungan modal untukrisiko pasar, dengan berlakunya Basel III menjadi dihapuskan. Untukmemastikan kualitas atau tingkat permodalan Bank memadai,dilakukan penyempurnaan rasio-rasio permodalan yang meliputi rasiomodal inti dan rasio modal inti utama.

Bank diwajibkan untuk membentuk tambahan modal berupa CapitalConservation Buffer dan Countercyclical Buffer, dan Bank yangdianggap berpotensi sistemik wajib membentuk tambahan modalberupa Capital Surcharge. Tujuan pembentukan tambahan modaltersebut adalah sebagai penyangga untuk menyerap risiko yangdisebabkan oleh kondisi krisis dan/atau pertumbuhan kreditperbankan yang berlebihan. Kewajiban pembentukan tambahanmodal diterapkan secara bertahap sejak tahun 2016 untukmemberikan waktu yang cukup kepada Bank dalam membentuktambahan modal tersebut.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut, maka perlu pengaturan kembaliterhadap ketentuan tentang Kewajiban Penyediaan Modal MinimumBank Umum dalam suatu Peraturan Bank Indonesia.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "profil risiko" adalah profil risikoBank sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesiamengenai penilaian tingkat kesehatan Bank Umum.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 3: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 54693

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "rasio KPMM" adalah perbandinganantara modal Bank dengan Aset Tertimbang Menurut Risiko(ATMR).

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 3

Ayat (1)

Pembentukan tambahan modal selain modal minimumsebagaimana dimaksud dalam ayat ini berfungsi sebagaipenyangga apabila terjadi krisis keuangan dan ekonomi yangdapat mengganggu stabilitas sistem keuangan.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Yang dimaksud "otoritas yang berwenang" antara lainmengacu pada ketentuan dalam UU Otoritas Jasa Keuanganyang mengatur Protokol Koordinasi.

Ayat (7)

Cukup jelas.

Ayat (8)

Cukup jelas.

Ayat (9)

Cukup jelas.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 4: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 4

Pasal 4

Ayat (1)

Pengelompokan BUKU mengacu pada ketentuan BankIndonesia yang mengatur mengenai kegiatan usaha danjaringan kantor berdasarkan modal inti Bank.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 5

Ketentuan yang berlaku antara lain mengacu pada ketentuandalam UU Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur ProtokolKoordinasi.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "distribusi laba" antara lain berupapembayaran dividen dan pembayaran bonus kepadapengurus.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Penentuan batasan distribusi laba antara lainmempertimbangkan faktor-faktor berupa besarnyakekurangan pemenuhan tambahan modal, kondisi keuanganBank, proyeksi kemampuan Bank untuk meningkatkanmodal, dan trend ekspansi bisnis Bank.

Pasal 9

Cukup Jelas.

Pasal 10

Ayat (1)

Huruf a

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 5: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 54695

Yang dimaksud dengan "dana usaha" adalahpenempatan yang berasal dari kantor pusat bank padakantor cabang dari bank yang berkedudukan di luarnegeri setelah dikurangi dengan penempatan yangberasal dari kantor cabang bank tersebut pada:

- kantor pusat;

- kantor-kantor bank yang bersangkutan di luarnegeri; dan

- kantor lainnya seperti sister company dari bank yangberkedudukan di luar negeri,

yang telah dinyatakan sebagai dana usaha (declareddana usaha) dan harus selalu tercatat setiap waktu diIndonesia selama kantor cabang bank tersebutberoperasi di Indonesia. Dana usaha tidak termasukkomponen dalam rekening antar kantor yang bukanmerupakan dana bersih seperti kewajiban bunga dankewajiban lainnya serta tagihan bunga dan tagihanlainnya.

Yang dimaksud dengan "penempatan" mencakuppenempatan pada seluruh aset keuangan sesuai standarakuntansi yang berlaku.

Huruf b

Yang dimaksud dengan “laba ditahan” adalah saldo lababersih setelah dikurangi pajak yang oleh kantorpusatnya diputuskan untuk ditahan di kantorcabangnya di Indonesia.

Yang dimaksud dengan “laba tahun lalu” adalah seluruhlaba bersih tahun-tahun yang lalu setelah dikurangipajak, dan belum ditetapkan penggunaannya oleh kantorpusat.

Dalam hal bank mempunyai saldo rugi tahun-tahun lalu,maka seluruh kerugian tersebut menjadi faktorpengurang modal.

Huruf c

Yang dimaksud dengan "laba tahun berjalan" adalah labayang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelahdikurangi taksiran pajak.

Dalam hal pada tahun buku berjalan bank mengalamikerugian, maka seluruh kerugian tersebut menjadi faktorpengurang modal.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 6: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 6

Huruf d

Yang dimaksud dengan "cadangan umum" adalahcadangan yang dibentuk dari penyisihan saldo labasetelah dikurangi pajak, dan mendapat persetujuankantor pusatnya sebagai cadangan umum.

Huruf e

Yang dimaksud dengan "saldo surplus revaluasi asettetap" adalah selisih penilaian kembali aset tetap milikBank.

Pengakuan surplus revaluasi aset tetap mengacu padastandar akuntansi yang berlaku mengenai aset tetap.

Huruf f

Pengertian "aset keuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok tersedia untuk dijual" mengacu pada standarakuntansi yang berlaku mengenai instrumen keuangan.

Huruf g

Yang dimaksud dengan "cadangan tujuan" adalahcadangan yang dibentuk dari penyisihan saldo labasetelah dikurangi pajak untuk tujuan tertentu dan telahmendapat persetujuan kantor pusatnya.

Huruf h

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3)

Penetapan jumlah dana usaha yang dinyatakan mengacukepada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenaipinjaman luar negeri.

Pasal 11

Ayat (1)

Huruf a

Angka 1

Yang termasuk modal disetor adalah saham biasa(common stocks) sesuai dengan ketentuanperundang-undangan dan standar akuntansikeuangan mengenai instrumen keuangan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 7: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 54697

Angka 2

Cukup jelas.

Huruf b

Yang termasuk komponen modal inti tambahan meliputiantara lain:

a. instrumen utang yang memiliki karakteristik modal,bersifat subordinasi, tidak memiliki jangka waktu,dan pembayaran imbal hasil tidak dapatdiakumulasikan (perpetual non cumulativesubordinated debt);

b. saham preferen non kumulatif (perpetual noncummulative preference shares) baik dengan atautanpa fitur opsi beli (call option);

c. instrumen hybrid yang tidak memiliki jangka waktudan pembayaran imbal hasil tidak dapatdiakumulasikan (perpetual dan non cummulative);dan

d. agio atau disagio yang berasal dari penerbitaninstrumen yang tergolong sebagai modal intitambahan.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 12

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Termasuk dalam kategori diproteksi maupun dijamin olehBank atau Perusahaan Anak yaitu proteksi maupun jaminan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 8: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 8

yang diterima dari pihak lain tetapi dilakukan melalui Bankatau Perusahaan Anak, misalnya premi/fee dalam rangkapenjaminan dibayar oleh Bank atau Perusahaan Anak.

Huruf f

Cukup jelas.

Huruf g

Cukup jelas.

Pasal 13

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Tujuan tertentu untuk melakukan pembelian kembali sahamyang telah diakui sebagai komponen modal disetor yaitusebagai persediaan saham dalam rangka program employee/management stock option atau menghindari upaya take over.

Huruf c

Yang dimaksud dengan "peraturan perundang-undanganyang berlaku" antara lain Undang-Undang mengenaiPerseroan Terbatas dan peraturan perundang-undanganlainnya di bidang pasar modal.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Pasal 14

Ayat (1)

Huruf a

Angka 1

Yang dimaksud dengan "agio" adalah selisih lebihsetoran modal yang diterima oleh Bank pada saatpenerbitan saham karena harga pasar saham lebihtinggi dari nilai nominal.

Angka 2

Yang dimaksud dengan "modal sumbangan" adalahmodal yang diperoleh kembali dari sumbangansaham Bank tersebut termasuk selisih antara nilai

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 9: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 54699

yang tercatat dengan harga jual apabila sahamtersebut dijual.

Angka 3

Yang dimaksud dengan "cadangan umum" adalahcadangan yang dibentuk dari penyisihan saldo labasetelah dikurangi pajak, dan mendapat persetujuanrapat umum pemegang saham (RUPS) atau rapatanggota sebagai cadangan umum.

Angka 4

Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajakmencakup:

a. laba tahun lalu, yaitu seluruh laba bersihtahun-tahun yang lalu setelah dikurangi pajak,dan belum ditetapkan penggunaannya olehRUPS atau rapat anggota; dan

b. laba ditahan (retained earnings) yaitu saldo lababersih setelah dikurangi pajak yang oleh RUPSatau rapat anggota diputuskan untuk tidakdibagikan.

Angka 5

Yang dimaksud dengan "laba tahun berjalan" adalahlaba yang diperoleh dalam tahun buku berjalansetelah dikurangi taksiran pajak.

Angka 6

Yang dimaksud dengan "selisih lebih penjabaranlaporan keuangan" adalah selisih kurs yang timbuldari penjabaran laporan keuangan kantor cabangBank dan/atau Perusahaan Anak di luar negerisebagaimana diatur dalam standar akuntansikeuangan yang berlaku mengenai penjabaranlaporan keuangan dalam mata uang asing.

Angka 7

Apabila berdasarkan penelitian Bank Indonesia,calon pemegang saham Bank atau dana setoranmodal diketahui tidak memenuhi syarat sebagaipemegang saham atau sebagai modal maka danatersebut tidak dapat diakui sebagai komponenmodal.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 10: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 10

Angka 8

Yang dimaksud dengan "waran" adalah efek yangditerbitkan oleh suatu perusahaan yang memberihak kepada pemegang efek untuk memesan sahamdari perusahaan tersebut pada harga dan jangkawaktu tertentu.

Angka 9

Cukup jelas.

Angka 10

Pengertian “aset keuangan yang diklasifikasikandalam kelompok tersedia untuk dijual” mengacupada standar akuntansi yang berlaku mengenaiinstrumen keuangan.

Angka 11

Yang dimaksud dengan "saldo surplus revaluasi asettetap" adalah selisih penilaian kembali aset tetapmilik Bank.

Pengakuan saldo surplus revaluasi aset tetapmengikuti standar akuntansi yang berlaku mengenaiaset tetap.

Huruf b

Angka 1

Yang dimaksud dengan "disagio" adalah selisihkurang setoran modal yang diterima oleh Bank padasaat penerbitan saham karena harga pasar sahamlebih rendah dari nilai nominal.

Angka 2

Yang dimaksud dengan "rugi tahun-tahun lalu”adalah seluruh rugi yang dibukukan Bank padatahun-tahun yang lalu.

Angka 3

Yang dimaksud dengan "rugi tahun berjalan" adalahseluruh rugi yang dibukukan Bank dalam tahunbuku berjalan.

Angka 4

Yang dimaksud dengan "selisih kurang penjabaranlaporan keuangan" adalah selisih kurs yang timbuldari penjabaran laporan keuangan kantor cabangBank dan atau Perusahaan Anak di luar negeri

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 11: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 546911

sebagaimana diatur dalam standar akuntansikeuangan yang berlaku mengenai penjabaranlaporan keuangan dalam mata uang asing.

Angka 5

Pengertian "aset keuangan yang diklasifikasikandalam kelompok tersedia untuk dijual" mengacupada standar akuntansi yang berlaku mengenaiinstrumen keuangan.

Angka 6

Yang dimaksud dengan "selisih kurang antara PPAatas aset produktif dan cadangan kerugianpenurunan nilai aset keuangan atas aset produktif"adalah selisih kurang antara total PPA (cadanganumum dan cadangan khusus atas seluruh asetproduktif) yang wajib dibentuk sesuai ketentuanBank Indonesia dengan total cadangan kerugianpenurunan nilai aset keuangan (impairment) atasseluruh aset produktif (secara individu dan secarakolektif) sesuai standar akuntansi keuangan yangberlaku.

Angka 7

Selisih kurang ini timbul karena jumlahpenyesuaian terhadap hasil valuasi (mark to market)dari instrumen keuangan dalam Trading Book yangmempertimbangkan berbagai faktor-faktor tertentuantara lain karena posisi yang kurang likuidmelebihi jumlah penyesuaian yang dipersyaratkansesuai standar akuntansi keuangan yang berlakumengenai pengukuran instrumen keuangan,khususnya instrumen keuangan yang diukurberdasarkan nilai wajar.

Sesuai Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia(PAPI) yang berlaku, penyesuaian terhadap hasilvaluasi instrumen keuangan akan langsungmengurangi atau menambah nilai tercatatinstrumen keuangan.

Angka 8

PPA non produktif adalah cadangan yang wajibdibentuk untuk aset non produktif sesuai ketentuanBank Indonesia mengenai penilaian kualitas asetBank Umum.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 12: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 12

Ayat (2)

Huruf a

Hal ini terjadi apabila Bank menetapkan untukmengukur kewajiban keuangan pada nilai wajar melaluilaba rugi (fair value option) sesuai standar akuntansikeuangan yang berlaku.

Huruf b

Yang dimaksud dengan "keuntungan atas penjualan asetdalam transaksi sekuritisasi (gain on sale)" adalahkeuntungan yang diperoleh Bank sebagai kreditur asal(originator) atas penjualan aset dalam transaksisekuritisasi yang bersumber dari kapitalisasi pendapatanmasa mendatang (expected future margin) ataukapitalisasi pendapatan dari penyediaan jasa (servicingincome).

Pasal 15

Ayat (1)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Yang dimaksud dengan "fitur step-up" adalah fitur yangmenjanjikan kenaikan tingkat suku bunga atau imbalhasil apabila opsi beli tidak dieksekusi pada jangkawaktu yang telah ditetapkan.

Huruf d

Bank Indonesia berwenang untuk menetapkan kondisi dimana Bank dinyatakan terganggu kelangsunganusahanya (point of non viability) dan memerintahkanBank untuk mengkonversi instrumen modal intitambahan ke saham biasa atau melakukan write down.

Termasuk dalam mekanisme write down antara lainpengurangan nilai kewajiban, pengurangan nilaikewajiban pada saat opsi beli dieksekusi, ataupengurangan sebagian atau seluruh pembayaran imbalhasil.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 13: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 546913

Dalam dokumentasi penerbitan wajib terdapat klausulyang menyatakan bahwa instrumen modal inti tambahandapat dikonversi menjadi saham biasa atau dilakukanwrite down apabila terdapat perintah dari BankIndonesia.

Huruf e

Instrumen modal inti tambahan bersifat subordinasiterhadap antara lain deposan, kreditur, dan pemeganginstrumen yang memenuhi kriteria modal pelengkap.

Huruf f

Cukup jelas.

Huruf g

Termasuk dalam kategori diproteksi maupun dijaminoleh Bank atau Perusahaan Anak yaitu proteksi maupunjaminan yang diterima dari pihak lain tetapi dilakukanmelalui Bank atau Perusahaan Anak, misalnya premi/feedalam rangka penjaminan dibayar oleh Bank atauPerusahaan Anak.

Huruf h

Yang dimaksud dengan "dividen atau imbal hasil yangsensitif terhadap risiko kredit" adalah tingkat dividenatau imbal hasil yang ditetapkan berdasarkan peringkatatau tingkat risiko kredit Bank penerbit.

Huruf i

Cukup jelas.

Huruf j

Cukup jelas.

Huruf k

Cukup jelas.

Huruf l

Fitur yang menghambat proses penambahan modal dimasa mendatang yaitu antara lain persyaratan yangmewajibkan Bank untuk memberikan kompensasikepada investor apabila Bank menerbitkan instrumenmodal baru dengan harga yang lebih rendah.

Huruf m

Cukup jelas.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 14: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 14

Ayat (2)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Yang dimaksud dengan "kualitas sama atau lebih baik"adalah instrumen modal yang paling kurang memenuhipersyaratan sebagai komponen modal inti tambahan.

Pasal 16

Yang dimaksud dengan "kepentingan minoritas" adalahkepentingan bukan pengendali sebagaimana dimaksud dalamstandar akuntansi yang berlaku.

Pasal 17

Ayat (1)

Huruf a

Pajak tangguhan dikurangkan sebesar 100% baik atasperhitungan pajak tangguhan pada tahun-tahun lalumaupun pada tahun berjalan.

Pajak tangguhan merupakan transaksi yang timbulsebagai akibat penerapan PSAK mengenai akuntansipajak penghasilan.

Dalam perhitungan KPMM secara individual, pajaktangguhan yang dikeluarkan sebesar selisih lebih dariaset pajak tangguhan dikurangi kewajiban pajaktangguhan. Jika terjadi selisih kurang maka perhitunganpajak tangguhan yang akan dikeluarkan adalah nihil.

Dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi, aset pajaktangguhan satu perusahaan tidak boleh saling hapusdengan kewajiban pajak tangguhan perusahaan laindalam kelompok usaha bank.

Oleh karena itu, pengaruh pajak tangguhan dalamperhitungan KPMM secara konsolidasi harus dihitungdan dikeluarkan secara terpisah untuk masing-masingentitas.

Dengan dikeluarkannya dampak pajak tangguhan dariperhitungan modal inti utama, maka aset pajaktangguhan tidak diperhitungkan dalam perhitunganATMR.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 15: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 546915

Huruf b

Pengertian goodwill mengacu pada standar akuntansikeuangan yang berlaku.

Goodwill diperhitungkan sebagai faktor pengurang baikdalam perhitungan modal minimum Bank secaraindividual maupun secara konsolidasi.

Huruf c

Pengertian aset tidak berwujud mengacu kepada standarakuntansi keuangan yang berlaku.

Termasuk sebagai aset tidak berwujud lainnya antaralain copy right, hak paten, dan hak milik intelektual(intellectual property right) lainnya termasuk aplikasipiranti lunak (software) yang dikembangkan oleh Bank.

Huruf d

Nilai penyertaan yang diperhitungkan adalah nilai bukuyang tercatat di neraca.

Huruf e

Kekurangan modal (shortfall) diperhitungkan sebagaifaktor pengurang hanya dalam perhitungan rasio KPMMsecara konsolidasi.

Kekurangan modal (shortfall) perusahaan asuransi dariRBC minimum diperhitungkan apabila perusahaandimaksud tidak dapat memenuhi RBC minimum sampaidengan jangka waktu yang ditetapkan oleh otoritaspengawas yang berwenang.

Huruf f

Perlakuan terhadap eksposur sekuritisasi sebagaipengurang modal atau diperhitungkan sebagai ATMRmengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenaisekuritisasi aset.

Yang dimaksud dengan "eksposur sekuritisasi" adalahkredit pendukung (credit enhancement), fasilitaslikuiditas (liquidity support), dan efek beragun aset (assetbacked securities).

Huruf g

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 16: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 16

Pasal 18

Cukup jelas.

Pasal 19

Ayat (1)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Bank Indonesia berwenang untuk menetapkan kondisi dimana Bank dinyatakan terganggu kelangsunganusahanya (point of non viability) dan memerintahkanBank untuk mengkonversi instrumen modal pelengkapke saham biasa atau melakukan write down.

Termasuk dalam mekanisme write down antara lainpengurangan nilai kewajiban, pengurangan nilaikewajiban pada saat opsi beli dieksekusi, ataupengurangan sebagian atau seluruh pembayaran imbalhasil.

Dalam dokumentasi penerbitan wajib terdapat klausulyang menyatakan bahwa instrumen modal pelengkapdapat dikonversi menjadi saham biasa atau dilakukanwrite down apabila terdapat perintah dari BankIndonesia.

Huruf d

Instrumen modal pelengkap bersifat subordinasiterhadap antara lain deposan dan kreditur.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

Termasuk dalam kategori diproteksi maupun dijaminoleh Bank atau Perusahaan Anak yaitu proteksi maupunjaminan yang diterima dari pihak lain tetapi dilakukanmelalui Bank atau Perusahaan Anak, misalnya premi/feedalam rangka penjaminan dibayar oleh Bank atauPerusahaan Anak.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 17: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 546917

Huruf g

Yang dimaksud dengan "dividen atau imbal hasil yangsensitif terhadap risiko kredit" adalah tingkat dividenatau imbal hasil yang ditetapkan berdasarkan peringkatatau tingkat risiko kredit Bank penerbit.

Huruf h

Yang dimaksud dengan "fitur step-up" adalah fitur yangmenjanjikan kenaikan tingkat suku bunga atau imbalhasil apabila opsi beli tidak dieksekusi pada jangkawaktu yang telah ditetapkan.

Huruf i

Cukup jelas.

Huruf j

Cukup jelas.

Huruf k

Cukup jelas.

Huruf l

Cukup jelas.

Huruf m

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Angka 1

Yang dimaksud dengan "kualitas sama atau lebihbaik" adalah instrumen modal yang paling kurangmemenuhi persyaratan sebagai komponen modalpelengkap.

Angka 2

Batasan modal pelengkap diperhitungkan denganmemperhatikan seluruh instrumen modal pelengkapyang tersedia.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 18: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 18

Contoh "jumlah yang berbeda" adalah sebagaiberikut:

Misalnya modal pelengkap yang dieksekusi adalahRp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), namunpada saat penggantian, modal inti Bank mengalamiperubahan sehingga batasan modal pelengkapmenjadi paling tinggi sebesar Rp400.000.000,00(empat ratus juta rupiah).

Dengan kondisi ini, maka Bank dapat menggantikanmodal pelengkap sebesar Rp400.000.000,00 (empatratus juta rupiah).

Ayat (3)

Yang dimaksud dengan "metode garis lurus" adalahperhitungan amortisasi secara prorata.

Ayat (4)

Amortisasi dihitung berdasarkan nilai instrumen modal yangtelah memperhitungkan pengurangan dari cadanganpelunasan (sinking fund).

Ayat (5)

Contoh ilustrasi pelaksanaan amortisasi:

1. Bank menerbitkan obligasi subordinasi yang memilikijangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan memiliki opsi belipada akhir tahun kelima.

Dalam kondisi ini, Bank wajib mulai menghitungamortisasi sejak tahun pertama.

Apabila pada akhir tahun kelima, Bank tidakmengeksekusi opsi beli tersebut maka mulai awal tahunkeenam obligasi subordinasi tersebut dapatdiperhitungkan kembali dalam perhitungan KPMMdengan memperhatikan batasan yang dipersyaratkan,termasuk kewajiban untuk memperhitungkanamortisasi.

2. Bank menerbitkan obligasi subordinasi yang memilikijangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan memiliki opsi belisetelah lewat tahun kelima.

Dalam kondisi ini maka sisa jangka waktu instrumentersebut pada awal penerbitan adalah 5 (lima) tahun.Amortisasi wajib mulai diperhitungkan oleh Bank sejaktahun pertama.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 19: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 546919

Setelah lewat tahun kelima sampai dengan jatuh tempo,Bank tidak dapat memperhitungkan kembali obligasisubordinasi tersebut sebagai modal pelengkap meskipunBank belum mengeksekusi opsi beli tersebut.

Pasal 20

Ayat (1)

Huruf a

Contoh "instrumen modal dalam bentuk saham ataudalam bentuk lainnya yang memenuhi persyaratan"adalah:

1. saham preferen (yang memberikan hak kepadapemegangnya untuk menerima dividen lebih dahuludari pemegang saham klasifikasi lain) secarakumulatif (cummulative preference share);

2. instrumen utang yang memiliki karakteristik modal,bersifat subordinasi, bersifat kumulatif danmemenuhi seluruh persyaratan untuk dapatdiperhitungkan sebagai komponen modal pelengkap(cummulative subordinated debt); dan

3. instrumen utang yang memiliki karakteristik sepertimodal yang secara otomatis tanpa persyaratan dapatdikonversi menjadi saham setelah memperolehpersetujuan Bank Indonesia (mandatory convertiblebond).

Kondisi dan nilai konversi harus ditetapkan pada saatpenerbitan yang besarnya sejalan dengan kondisi pasar.

Huruf b

Yang dimaksud dengan "agio" adalah selisih lebihsetoran modal yang diterima oleh Bank pada saatpenerbitan instrumen modal pelengkap karena hargapasar instrumen modal lebih tinggi dari nilai nominal.

Yang dimaksud dengan "disagio" adalah selisih kurangsetoran modal yang diterima oleh Bank pada saatpenerbitan instrumen modal pelengkap karena hargapasar instrumen modal lebih rendah dari nilai nominal.

Huruf c

Pembentukan cadangan umum PPA atas aset produktifyang wajib dibentuk mengacu pada ketentuan BankIndonesia mengenai kualitas aset Bank Umum.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 20: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 20

Contoh:

Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajibdibentuk sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas jutarupiah) dan ATMR Bank untuk Risiko Kredit sebesarRp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Cadangan umum PPA atas aset produktif yang dapatdiperhitungkan sebagai komponen modal pelengkappaling tinggi 1,25% dari Rp1.000.000.000,00 yaitusebesar Rp12.500.000, (dua belas juta lima ratus riburupiah).

Dalam hal ini terdapat kelebihan cadangan umumsebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah)yang tidak dapat diperhitungkan sebagai komponenmodal pelengkap.

Huruf d

Yang dimaksud dengan "cadangan tujuan" adalahcadangan yang dibentuk dari penyisihan saldo labasetelah dikurangi pajak untuk tujuan tertentu dan telahmendapat persetujuan RUPS atau rapat anggota.

Ayat (2)

Kelebihan cadangan umum PPA atas aset produktif sesuaicontoh pada penjelasan ayat (1) huruf c yaitu sebesarRp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) menjadifaktor pengurang perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit.

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal 22

Ayat (1)

Huruf a

Pembelian kembali instrumen modal inti utama, modalinti tambahan, atau modal pelengkap yang telah diakuisebagai komponen permodalan Bank menjadi faktorpengurang masing-masing komponen modal yangbersangkutan.

Contoh 1:

Termasuk dalam pembelian kembali instrumen modalyang harus dikurangkan dari modal inti utama adalahantara lain pembelian kembali instrumen modal yangtelah diterbitkan Bank, baik secara langsung maupuntidak langsung.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 21: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 546921

Contoh 2:

Termasuk dalam pembelian kembali instrumen modalyang harus dikurangkan dari modal inti tambahanadalah antara lain eksekusi opsi beli (call option).

Huruf b

Penempatan dana pada instrumen utang yang telahdiakui sebagai komponen modal Bank lain menjadifaktor pengurang modal bagi Bank yang melakukanpenempatan dana pada komponen modal yang memilikikualitas sama dan/atau lebih baik.

Contoh 1:

Bank A memiliki komponen modal pelengkap sebesarRp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

Bank A membeli obligasi subordinasi yang diterbitkanBank B yang merupakan komponen modal pelengkapBank B sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliarrupiah).

Dalam kondisi ini, maka modal pelengkap Bank A akandikurangi dengan obligasi subordinasi yang dibeli Bank Adari Bank B yaitu:

Rp100.000.000.000,00 - Rp20.000.000.000,00 =Rp80.000.000.000,00

Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh miliar rupiah)tersebut di atas selanjutnya diakui sebagai modalpelengkap dengan memperhatikan batasan modalpelengkap yang diperkenankan.

Contoh 2:

Bank A memiliki komponen modal pelengkap sebesarRp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan modalinti utama sebesar Rp100.000.000.000,00 (seratus miliarrupiah).

Bank A membeli obligasi subordinasi yang diterbitkanBank B yang merupakan komponen modal pelengkapBank B sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliarrupiah).

Dalam kondisi ini, maka modal pelengkap Bank A akandikurangi dengan obligasi subordinasi yang dibeli Bank Adari Bank B yaitu:

Rp10.000.000.000,00 - Rp20.000.000.000,00 =(Rp10.000.000.000,00)

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 22: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 22

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) tersebut diatas selanjutnya akan dikurangkan terhadap modal intiutama Bank A.

Contoh 3:

Bank A hanya memiliki komponen modal inti utamasebesar Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)dan tidak memiliki komponen modal lainnya.

Bank A membeli obligasi subordinasi yang diterbitkanBank B yang merupakan komponen modal pelengkapBank B sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliarrupiah).

Dalam kondisi ini, maka modal inti utama Bank A akandikurangi dengan obligasi subordinasi yang dibeli Bank Adari Bank B yaitu:

Rp100.000.000.000,00 - Rp20.000.000.000,00 =Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh miliar rupiah).

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal 24

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "total kewajiban bank" adalah totalkewajiban dikurangi dengan seluruh kewajiban antar kantor(kantor pusat dan kantor cabang lainnya di luar negeri).

Total kewajiban bank yang dijadikan dasar penetapan CEMAminimum dihitung berdasarkan rata-rata kewajiban banksecara mingguan dalam bulan yang bersangkutan.

Contoh:

Rata-rata total kewajiban posisi akhir minggu I, minggu II,minggu III, dan minggu IV masing-masing sebesar Rp10triliun, Rp15 triliun, Rp10 triliun, dan Rp20 triliun. Olehkarena itu, rata-rata total kewajiban = ((Rp10 triliun+ Rp15triliun +Rp10 triliun + Rp20 triliun) : 4 ) = Rp13,75 triliun.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 23: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 546923

Perhitungan CEMA berdasarkan rata-rata total kewajibanadalah sebesar 8% x Rp13,75 triliun = Rp1,1 triliun.

Dengan demikian, minimum CEMA yang wajib dipeliharaadalah yang terbesar antara Rp1 triliun dengan Rp1,1 triliun,yaitu Rp1,1 triliun.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 25

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Contoh:

CEMA minimum untuk posisi bulan Maret 20xx sebesarRp.1,1 triliun wajib ditempatkan pada instrumen keuanganyang memenuhi persyaratan paling lambat pada tanggal 6April 20xx.

Pasal 26

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Huruf a

Contoh surat berharga yang diterbitkan oleh PemerintahRepublik Indonesia antara lain meliputi:

1. Surat Utang Negara (SUN) sebagaimana dimaksuddalam peraturan perundang-undangan mengenaiSurat Utang Negara; dan

2. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebagaimanadimaksud dalam peraturan perundang-undanganmengenai Surat Berharga Syariah Negara.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 24: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 24

Surat berharga yang diterbitkan oleh PemerintahRepublik Indonesia tersebut dan yang dimaksudkanuntuk dimiliki hingga jatuh tempo yakni:

1. Surat berharga yang dikategorikan sebagai "dimilikihingga jatuh tempo"; atau

2. Surat berharga yang dikategorikan sebagai "tersediauntuk dijual" yang didukung komitmen dari Bankuntuk:

- memiliki surat berharga dimaksud hingga jatuhtempo; dan

- menggunakan surat berharga tersebut hanyauntuk mengantisipasi dampak permasalahanpada perekonomian dan sistem keuangan globalyang mengganggu kantor cabang di Indonesia,dan/atau stabilitas sistem keuangan dan sistemperbankan di Indonesia,

yang dituangkan dalam surat pernyataan.

Huruf b

Angka 1

Yang dimaksud dengan "tidak bersifat ekuitas"adalah surat berharga yang tidak diperhitungkansebagai komponen modal oleh Bank penerbit.

Angka 2

Yang dimaksud dengan "peringkat investasi" adalahsebagaimana diatur dalam ketentuan BankIndonesia mengenai lembaga pemeringkat danperingkat yang diakui Bank Indonesia.

Angka 3

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Ayat (4)

Yang dimaksud dengan bebas dari klaim antara lain bebasdari gugatan, tuntutan, pengakuan, dan penguasaan, sertatidak sedang dijaminkan kepada pihak lain atau disita olehpihak yang berwenang.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 25: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 546925

Contoh:

Aset keuangan yang digunakan sebagai CEMA tidak dapatdilakukan repurchase agreement (repo) kepada pihak lain.

Bebas dari klaim dibuktikan antara lain dengan suratpernyataan dari kantor cabang dari bank yang berkedudukandi luar negeri.

Ayat (5)

Yang dimaksud dengan "nilai tercatat aset keuangan" adalahnilai aset keuangan di neraca setelah dikurangi dengancadangan kerugian penurunan nilai.

Pasal 27

Cukup jelas.

Pasal 28

Cukup jelas.

Pasal 29

Cukup jelas.

Pasal 30

Perlakuan pengakuan dan pengukuran mengacu pada standarakuntansi keuangan yang berlaku mengenai instrumenkeuangan.

Pasal 31

Cukup jelas.

Pasal 32

Contoh 1:

Sebelum melakukan merger atau konsolidasi, Bank A dan Bank Btidak memenuhi kriteria untuk memperhitungkan Risiko Pasar.Selama 6 (enam) bulan setelah merger atau konsolidasidinyatakan efektif, pada bulan pertama, ketiga, dan keempat,Bank hasil merger atau konsolidasi tersebut memenuhi kriteriauntuk memperhitungkan Risiko Pasar.

Dengan demikian, Bank hasil merger atau konsolidasi tersebutwajib memperhitungkan Risiko Pasar sejak bulan ke-7 (tujuh).

Contoh 2:

Bank A tidak memenuhi kriteria untuk memperhitungkan RisikoPasar. Selanjutnya, Bank A mengakuisisi perusahaan keuangan Xsehingga Bank A melakukan konsolidasi terhadap perusahaan X.Selama 6 (enam) bulan setelah melakukan akuisisi perusahaan X

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 26: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 26

dinyatakan efektif, pada bulan kedua, keempat, dan keenam,Bank secara konsolidasi dengan perusahaan X tersebutmemenuhi kriteria untuk memperhitungkan Risiko Pasar.

Dengan demikian, Bank secara konsolidasi dengan PerusahaanAnak X tersebut wajib memperhitungkan Risiko Pasar sejak bulanke-7 (tujuh).

Pasal 33

Cukup jelas.

Pasal 34

Cukup jelas.

Pasal 35

Cukup jelas.

Pasal 36

Ayat (1)

Huruf a

Yang dimaksud dengan "risiko suku bunga" adalah risikokerugian akibat perubahan harga instrumen keuangandari posisi Trading Book yang disebabkan olehperubahan suku bunga.

Huruf b

Yang dimaksud dengan "risiko nilai tukar" adalah risikokerugian akibat perubahan nilai posisi Trading Book danBanking Book yang disebabkan oleh perubahan nilaitukar valuta asing termasuk perubahan harga emas.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "risiko ekuitas" adalah risikokerugian akibat perubahan harga instrumen keuangan dariposisi Trading Book yang disebabkan oleh perubahan hargasaham.

Yang dimaksud dengan "risiko komoditas" adalah risikokerugian akibat perubahan harga instrumen keuangan dariposisi Trading Book dan Banking Book yang disebabkan olehperubahan harga komoditas.

Pasal 37

Ayat (1)

Cukup jelas.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 27: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 546927

Ayat (2)

Kebijakan dan prosedur valuasi tersebut meliputi antara lainpenetapan tanggung jawab yang jelas dari berbagai pihakyang terlibat dalam penetapan valuasi, sumber informasipasar, dan proses kaji ulang terhadap kelayakan valuasi,frekuensi valuasi (secara harian), penetapan waktu untukvaluasi akhir hari (closing price), prosedur pelaksanaan danpenyampaian hasil verifikasi baik secara berkala maupuninsidental, serta prosedur penyesuaian valuasi.

Sistem informasi manajemen dan pengendalian prosesvaluasi paling kurang mencakup pendokumentasiankebijakan dan prosedur valuasi yang telah ditetapkan sertaalur pelaporan (reporting lines) yang jelas bagi satuan kerjayang bertanggung jawab terhadap proses valuasi danverifikasi.

Ayat (3)

Kebijakan dan prosedur valuasi yang berlandaskan padaprinsip kehati-hatian antara lain melakukan valuasi denganmemperhatikan penerapan aspek-aspek manajemen risikodan prosedur valuasi yang wajar.

Pasal 38

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "nilai wajar" adalah nilai dimanasuatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajibandiselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginanuntuk melakukan transaksi wajar (arms's length transaction).Pengertian ini sesuai dengan standar akuntansi keuanganyang berlaku.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "instrumen keuangan yangdiperdagangkan secara aktif" adalah apabila harga instrumenkeuangan tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secararutin di bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker),atau agen lainnya, serta harga tersebut merupakan hargayang terjadi dari transaksi aktual yang dilakukan secarawajar (arm's length basis).

Harga transaksi yang terjadi atau kuotasi harga pasar darisumber yang independen antara lain meliputi harga di bursa(exchange prices), harga pada layar dealer (screen prices), ataukuotasi yang paling konservatif yang diberikan oleh paling

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 28: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 28

kurang 2 (dua) broker dan/atau market maker yang memilikireputasi baik, yang minimal salah satunya adalah pihakindependen.

Penggunaan sumber yang independen dilakukan secarakonsisten kecuali harga yang diperoleh tidak mencerminkannilai wajar.

Ayat (3)

Huruf a

Yang dimaksud dengan "bid price" adalah harga beli yangdikuotasikan oleh sumber yang independen.

Huruf b

Yang dimaksud "ask price (offer price)" adalah harga jualyang dikuotasikan oleh sumber yang independen.

Ayat (4)

Termasuk model atau teknik penilaian antara lain:

a. penggunaan harga yang timbul dari transaksi yangterjadi dalam 10 (sepuluh) hari kerja terakhir;

b. penggunaan harga pasar dari instrumen lain yangmemiliki karakteristik (paling kurang jangka waktu,tingkat bunga/kupon, peringkat, dan golongan penerbit)yang serupa;

c. analisis arus kas yang didiskonto (discounted cash flow);

d. model penetapan harga opsi (option pricing models); atau

e. model atau teknik penilaian yang secara umum telahdigunakan oleh pelaku pasar dalam menetapkan hargainstrumen.

Penerapan prinsip kehati-hatian dalam penggunaan modelatau teknik penilaian antara lain memperhatikan pemisahantugas dan kompetensi pihak-pihak yang terlibat dalampengembangan dan penggunaan model, dan memastikandilakukan kaji ulang akurasi model atau teknik penilaianoleh fungsi yang independen, serta prosedur dandokumentasi pengembangan dan perubahan model atauteknik penilaian.

Pasal 39

Ayat (1)

Verifikasi dilakukan untuk memastikan keakuratanpenyusunan laporan laba rugi.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 29: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 546929

Verifikasi terhadap proses dan hasil valuasi paling kurangdilakukan terhadap kewajaran harga pasar maupuninformasi yang digunakan sebagai input dalam model atauteknik penilaian.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Penyesuaian dilaksanakan terhadap nilai instrumenkeuangan dalam neraca dan laporan laba rugi.

Pasal 40

Penyesuaian hasil valuasi dilakukan berdasarkan pemantauanharian maupun hasil verifikasi oleh pihak yang tidak ikut dalampelaksanaan valuasi.

Sebagai contoh, valuasi yang belum mencerminkan nilai wajardapat terjadi pada valuasi dengan menggunakan model atauteknik penilaian.

Huruf a

Yang dimaksud dengan "perubahan kondisi ekonomi yangsignifikan" antara lain perubahan kurva imbal hasil (yieldcurve) secara signifikan diluar ekspektasi pasar.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Faktor sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempodiperhitungkan mengingat semakin mendekati jatuh tempo,nilai instrumen keuangan semakin mendekati nilai nominal.

Huruf d

Kondisi lainnya mencakup antara lain:

a. kemungkinan kerugian potensial yang timbul karenapihak lawan tidak dapat memenuhi kewajibannya(unearned credit spreads).

b. kemungkinan perhitungan biaya atau penalti yangtimbul karena pelunasan lebih awal sebelum jatuh tempo(early termination).

c. terjadinya mismatch arus kas yang menyebabkan hargadapat dipengaruhi oleh perhitungan biaya untukmeminjam dan menginvestasikan dana (investing andfunding costs).

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 30: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 30

d. terjadi kondisi tertentu yang mengakibatkanketidakpastian dalam model valuasi misalnyaketidakmampuan menangkap perubahan dalam kondisitidak normal.

Pasal 41

Ayat (1)

Faktor-faktor tertentu mencakup antara lain rata-rata danvolatilitas volume perdagangan, rata-rata volatilitas darirentang kuotasi penawaran dan permintaan (bid/askspreads), dan ketersediaan kuotasi pasar.

Ayat (2)

Penyesuaian tidak akan mengurangi nilai instrumenkeuangan dalam neraca dan tidak mempengaruhi laporanlaba rugi.

Pasal 42

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Bank yang baru memenuhi kriteria untuk memperhitungkanRisiko Pasar, maka perhitungan Risiko Pasar wajib dimulaidengan menggunakan Metode Standar.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 43

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi meliputiantara lain memahami sifat dan tingkat risiko yangdihadapi Bank, menilai kecukupan kualitas manajemenrisiko, dan mengaitkan tingkat risiko dengan kecukupanmodal yang dimiliki Bank.

Huruf b

Penilaian kecukupan modal meliputi antara lain prosesyang mengaitkan tingkat risiko dengan tingkatkecukupan modal Bank dengan mempertimbangkanstrategi dan rencana bisnis Bank.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 31: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 546931

Huruf c

Pemantauan dan pelaporan meliputi antara lain sistempemantauan dan pelaporan eksposur risiko sertadampak perubahan profil risiko terhadap kebutuhanmodal Bank.

Huruf d

Pengendalian internal meliputi antara lain kecukupanpengendalian internal dan kaji ulang.

Kaji ulang dilakukan oleh pihak internal Bank yangmemiliki kompetensi memadai dan independen terhadapproses penetapan kecukupan modal.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 44

Cukup jelas.

Pasal 45

Cukup jelas.

Pasal 46

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Yang dimaksud dengan "pembatasan distribusi modal" antaralain berupa pembatasan atau penundaan pembayaran bonusdan/atau dividen.

Pasal 47

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Laporan KPMM dengan memperhitungkan Risiko Pasarantara lain mencakup laporan posisi yang diperhitungkandalam Risiko Pasar, laporan perhitungan rasio KPMM,laporan perhitungan value at risk dan beban modal, laporanback testing, serta laporan stress testing.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 32: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 32

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Contoh:

Apabila Bank A telah memperoleh persetujuan untukmenggunakan Model Internal untuk memperhitungkan RisikoPasar pada bulan November 2012, maka laporan yang terkaitdengan Model Internal wajib disusun untuk pertama kalinyapada akhir bulan Desember 2012.

Pasal 48

Ayat (1)

Profil risiko didasarkan pada hasil self assessment Bank.

Laporan perhitungan KPMM sesuai profil risiko mencakupantara lain:

- strategi pengelolaan modal;

- identifikasi dan pengukuran risiko material; dan

- penilaian kecukupan modal;

Ayat (2)

Penyampaian dan batas waktu penyampaian hasil selfassessment Tingkat Kesehatan Bank mengacu padaketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian tingkatkesehatan bank umum.

Pasal 49

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Yang dimaksud dengan "nilai tercatat" adalah nilai asetkeuangan di neraca setelah dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 33: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 546933

Huruf e

Cukup jelas.

Pasal 50

Cukup jelas.

Pasal 51

Cukup jelas.

Pasal 52

Cukup jelas.

Pasal 53

Yang dimaksud dengan "jumlah yang signifikan" adalah signifikanterhadap total aset keuangan dalam kelompok tersedia untukdijual.

Pasal 54

Cukup jelas.

Pasal 55

Cukup jelas.

Pasal 56

Cukup jelas.

Pasal 57

Cukup jelas.

Pasal 58

Cukup jelas.

Pasal 59

Cukup jelas.

Pasal 60

Cukup jelas.

Pasal 61

Cukup jelas.

Pasal 62

Cukup jelas.

Pasal 63

Cukup jelas.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 34: TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI...TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5469 PERBANKAN. BI. Bank Umum. Modal Minimum. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

No. 5469 34

Pasal 64

Cukup jelas.

Pasal 65

Cukup jelas.

Pasal 66

Cukup jelas.

Pasal 67

Cukup jelas.

Pasal 68

Cukup jelas.

Pasal 69

Cukup jelas.

Pasal 70

Cukup jelas.

www.djpp.kemenkumham.go.id