talang atap taqin

51
PRAKTIKUM TALANG ATAP DI TULIS OLEH, NAMA : T.CHAIRUL MUTTAQIN NIM : 1322401062 LOKAL/SEMESTER : A II/III PROGRAM STUDI : D III JURUSAN : TEKNIK SIPIL 1

Upload: taqinchairulmuttaqin

Post on 25-Jan-2016

134 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Talang Atap Taqin

TRANSCRIPT

Page 1: Talang Atap Taqin

PRAKTIKUM

TALANG ATAP

DI TULIS OLEH,

NAMA : T.CHAIRUL MUTTAQIN

NIM : 1322401062

LOKAL/SEMESTER : A II/III

PROGRAM STUDI : D III

JURUSAN : TEKNIK SIPIL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

2013/2014

1

Page 2: Talang Atap Taqin

LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan Praktikum Talang Atap ini disusun oleh T.chairul muttaqin kelas

AII Nim 1322401062 jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Praktikum ini dilaksanakan selama 6 hari terhitung mulai tanggal...s/d...,2014.

Laporan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat pada kurikulum semester

III Program Diploma III Jurusan Teknik Sipil Tahun Ajaran 2014/2015 di

Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Buket Rata...........November 2014

Penulis,

T. CHAIRUL MUTTAQIN

NIM: 1322401062

Diperiksa,

Instruktur Pembimbing Ass. Lab. Praktikum Kerja Talang Atap

ADI WIJAYA, A.Md SAFRIZAL, A.Md

NIP: 19650723 199103 1 001 NIP:19870409 201012 1 007

Mengetahui,

Ka.Lap.Teknologi Sipil

HANIF, ST.MT

NIP: 19660722 149011 1 001

2

Page 3: Talang Atap Taqin

1 KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan kesehatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan laporan ”TALANG ATAP” ini tepat pada waktu yang telah di

tentukan. Penulisan laporan ini adalah salah satu syarat yang harus di laksanakan

oleh setiap mahasiswa yang telah melaksanakan praktek dibengkel teknik sipil,

penulisan laporan ini juga bertujuan untuk memperbaiki nilai pada semester III

Jurusan Teknik Sipil DIII Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Pada penulisan laporan ini pasti banyak terdapat kekurangan, untuk itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada

dosen pengajar bapak ADIWIJAYA. AMD. yang telah membimbing kami pada

waktu praktikum. Demikianlah harapan penulis semoga laporan ini bermamfaat

bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

Buket Rata , 20 November 2014

Penulis

3

Page 4: Talang Atap Taqin

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerja talang merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam sebuah

kontruksi. Kerja talang diperlukan untuk membuat suatu konstruksi pada

bangunan yaitu saluran air hujan dan lain-lain yang sering digunakan dalam

konstruksi gedung.

Pada pekerjaan ini bahan pokok yang digunakan adalah plat seng. Dalam

pengerjaan talang atap ini banyak menggunakan berbagai macam sambungan dan

untuk menyambung pelat seng tersebut menggunakan drep, paku keling pop, paku

tinmen, patri dan laian sebagainya.

Bangunan memainkan peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan

sering kali mempengaruhi suasana hidup bagi setiap individu. Agar hal tersebut

tidak menjadi masalah dan tidak terjadi kesalahan, maka penulis melaksanakan

praktek ini guna mencari solusi atas kesalahan-kesalahan yang terjadi di lapangan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

yang akan diteliti ialah bagaimana cara menghindari terjadinya korusi pada

plat/seng dan kesalahan-kesalahan apa yang terjadi sehingga menyebabkan

bocornya talang, saluran pembuangan air hujan dan bocornya saluran AC (Air

Condisioner) pada rumah-rumah, Perkantoran, Supermarket atau Rumah sakit,

sehingga masalah-masalah tersebut dapat ditangani sebagaimana mestinya.

4

Page 5: Talang Atap Taqin

1.3 Ruang lingkup masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan

penulis melakukan praktek ialah:

1. Agar korusi pada plat/seng dapat dihindari, sehingga tidak mudah

bocor dan cepat berkarat.

2. Mencegah pemborosan pemakaian plat/seng karena salah

pembentukan

3. Mencari penyebab terjadinya kebocoran pada saluran AC atau

talang dan mahir dalam membuat talang dan saluran-saluran air hujan

maupun AC.

1.4 Kegunaan Praktek

Kegunaan praktek ini sangatlah banyak, baik untuk para mahasiswa yang

melakukan praktek maupun masyarakat. Diantaranya bagi para mahasiswa yang

melakukan praktek kerja talang yaitu memperoleh ilmu pengatahuan dan dapat

menerapkannya dilapangan. Sedangkan bagi masyarakat yaitu dapat

mempergunakan bangunan dengan tanpa rasa was-was terjadinya kebocoran pada

saat musim hujan tiba.

5

Page 6: Talang Atap Taqin

2 BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Talang Atap

Pada umumnya talang atap dikenal dengan (talang bak) adalah suatu

konstruksi talang yang dipasang di belakang papan lis (Lispang) atau

tersembunyi, sehingga tidak terlihat dari luar. Talang luar adalah suatu konstruksi

talang yang dipasang di luar atau di depan papan lis (Lispang) atau yang langsung

terlihat dari luar. Konstruksi talang luar tidak tergantung pada konstruksi lainnya

seperti kemiringan atap misalnya, akan tetapi tergantung pada keinginan

pemakainya. Bentuk talang luar bermacam-macam, tapi yang sering digunakan

adalah bentuk segi empat, trapezium dan setengah lingkaran.

Talang atap adalah tempat pengaliran air hujan yang berasal dari atap

bangunan dan diteruskan ke pipa pembuangan.Bahan talang atap biasanya dibuat

dari baja galuanis, plat seng, lembaran tembaga, lembaran plat besi tuang dan

asbes semen.

2.2 Jenis - Jenis Talang Atap

1. Seng 5. Asbes

2. Stangless 6. Besi / Baja

3. Beton 7. Genteng

4. PVC 8. Metal, dll

6

Page 7: Talang Atap Taqin

2.3 Bentuk - Bentuk Talang Atap

1. Talang segi empat

Berguna untuk pengaliran air hujan yang berasal dari talang

atap ke saluran pembuangan atau ke tangki penyimpanan / bak

air. Pipa pembuang segi empat selain dibuat dari bahan

sembaran plat seng (BJLS) dapat juga dibuat dari bahan

lembaran pelat alumunium.

2. Talang lingkaran / bulat

Seperti halnya pada talang segi empat, pipa pembuang bulat

juga dimaksudkan untuk mengalirkan air hujan yang

berasalkan dari talang atap ke saluran pembuangan atau ke

tangki penampungan.

Pipa pembuang bulat dapat dibuat dari lembaran pelat seng

alumunium dan sekarang telah diproduksi dan diperdagangkan

dengan bentuk bulat dari bahan PVC, asbes semen, dan

tembaga.

3. Talang setengah lingkaran

Talang setengah lingkaran sering digunakan pada bangunan

rumah tinggal atau pabrik-pabrik, karena disamping bentuknya

yang artistik, pembuatannya pun tidak sulit. Talang ini

dipasang pada papan lis atau kaso-kaso dengan

mempergunakan penggulung / penahan.

Apapun bentuk dan ukuran talang, yang harus di ingat adalah turunnya air

hujan harus dihalaman sendiri dan bukan dihalaman tetangga. Supaya air hujan

tidak terbuang sia-sia sebaiknya membuat bak kontrol, cukup dengan menggali

tanah ukuran 30 cm x 30 cm dengan kedalaman 30 cm,. Air hujan akan meresap

ke tanah dan tidak langsung terbuang ke selokan.

7

Page 8: Talang Atap Taqin

2.4 Fungsi Talang Atap

Fungsi talang untuk menyalurkan air hujan dari atap menuju ke tanah,

sehingga air hujan bias turun secara baik dan teratur melalui talang tersebut

sehingga tidak menimbulkan cipratan air kemana-mana. Jika tidak dirancang

dengan benar, air yang meluap akan merusak konstruksi lain, bahkan rumah akan

bocor . air hujan harus didistribusikan dengan baik ketanah agar rumah tetap aman

dan nyaman.

Salah satu musuh talang adalah sampah yang jatuh ke atap atau sampah

yang dibawa tikus. Daun yang berkumpul di lubang talang akan menutup jalannya

air hujan dan menyebabkan air tergenang di talang. Luapan air yang tidak mampu

ditampung berpotensi menimbulkan kebocoran atau rembesan air di dinding.

Pencegahannya hanya satu, bersihkan talang dari daun atau plastik, lubang-lubang

pembuang yang arahnya vertikal harus dipastikan dipasangi penutup bentuk

saringan.

Umumnya ada dua jenis talang yang biasa disebut talang horizontal yang

menampung air dari genting dan arahnya mendatar. Ada lagi talang vertikal yang

menyalurkan air sampai ke tanah.

Talang horizontal

Terletak dibibir penutup atap, fungsinya untuk menyalurkan air hujan agar

sampai ke tanah dengan baik. Dengan kata lain, talang ini memastikan tidak

terjadinya cipratan tanah akibat air hujan yang jatuh langsung dari permukaan

bidang atap ke atas tanah.

8

Page 9: Talang Atap Taqin

Talang vertical

Aliran air talang horizontal yang dialirkan menuju talang vertikal yang

langsung mencapai tanah. Agar dapat berdiri kokoh, talang vertikal harus

ditempelkan dengan cara diklem pada dinding. Selanjutnya pada ujung pipa ini

dibuat lengkungan ke arah bak kontrol atau selokan terbuka. Ujung talang ini bisa

berupa selokan terbuka karena yang disalurkan adalah air hujan yang tidak

beracun, berbau dan berwarna.

2.5 Alat - Alat Kerja Talang Atap

Gunting seng

Palu karet

Palu konde kecil

Penggores

Jangka sorong

Set pipet

Pelobang

Gunting seng

kombinasi

9

Page 10: Talang Atap Taqin

100

50 50

A B C D E F

5 MM

penguattepi lipat

lipatantunggal

lipatanganda

kelingpukul

kelingpop patri

penguattepibulat

50 50 50 50

5 MM 5 MM 15 MM 15 MM 10 MM Ø10 MM

2.6 Macam-Macam Sambungan Plat

Sambungan lipat tunggal

Sambungan lipat ganda

Sambungan dengan menggunakan paku keling pop

Sambungan dengan menggunakan paku keling pukul

Sambungan patri

Sambungan penguat tepi bulat

Page 11: Talang Atap Taqin

3 BAB III

3. 1 SAMBUNGAN LIPAT TUNGGAL

3.1.1 Tujuan

Pada akhir pelajaran ini mahasiswa harus dapat :

1. Menyebutkan macam-macam sambungan dan pengawatan plat seng dengan

benar;

2. Membuat berbagai macam sambungan dengan sempurna.

3. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan dalam pekerjaan ini dengan sempurna

3.1.2 Dasar Teori

Dalam pekerjaan plat, tidak akan lepas dari pekerjaan penyambungan. Hal ini

disebabkan karena bentuk-bentuk konstruksi pekerjaan plat yang bervariasi. Selain

perlu diperhitungkan macam sambungan yang akan dipergunakan harus sesuai

dengan kegunaanya.

3.1.3 Daftar Alat dan bahan

Alat yang digunakan :

1. Mistar baja 13. Sikat kawat

2. Penggores 14. Kikir

3. Jangka tusuk 15. Gergaji besi

4. Penitik 16. Landasan

5. Palu besi 17. Plat BJLS

6. Palu kayu/karet 18. Paku keling tin men

Page 12: Talang Atap Taqin

7. Gunting lurus 19. Paku keling pop

8. Mesin bor 20. Timah patri

9. Tang klem 21. Pasta patri

10. Hand grover 22. Kawat

11. Rivet set

Bahan yang digunakan :

1. Plat BJLS

2. Paku keling Tin men

3. Paku keling pop

4. Timah patri

5. Pasta patri / Flux

3.1.4 Keselamatan Kerja

1) Pakailah pakaian kerja selama bekerja

2) Hati-hati menggunakan palu kayu / karet terhadap lipatan.

3) Hati-hati menggunakan palu besi terhadap sambungan sambungan paku

keling, jangan sampai memukul plat kerja.

4) Jangan memukul tarlalu keras, yang dapat menyebabkan benda kerja rusak

5) Pus atkan pikiran dan perhatian pada pekerjaan dan ikuti petunjuk instruktur

6) Sebelum bekerja, periksa semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam

keadaan baik dan aman.

Page 13: Talang Atap Taqin

3.1.5 Langkah Kerja

1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini.

Dan Pelajari gambar kerja.

2. Siapkan plat BJLS untuk semua sambungan menurut ukuran masing-masing

benda kerja.

3. Ratakan plat seng dengan palu atau palu karet, luruskan dan kontrol

ukurannya.

4. Tandai dan Lukis plat benda kerja dengan penggores atau penitik sesuai

dengan ukuran pada gambar kerja.

5. Memotong benda kerja yang telah dilukis atau di ukur.

6. Garis kedua plat tersebut dengan ukuran 5 mm dari pinggiran plat.

7. Lipat kedua plat tersebut satu persatu pada landasan sampai membentuk sudut

1800 dan hubungkan kedua plat tadi.

8. Rapatkan sambungan tadi dengan menggunakan palu karet.

9. Bentuk sambungan tersebut dengan pembentuk (hand groover) dengan cara

dipukul dengan palu besi sambil digeser sedikit demi sedikit.

10. Buatlah penitik pada benda yang sudah di lipat sebanyak 5 titikan.

11. Kontrol kelurusan lipatan tadi.

Page 14: Talang Atap Taqin

3.1.6 Gambar kerja

Gambar. Lipatan tunggal

Page 15: Talang Atap Taqin

3.2 SAMBUNGAN LIPAT GANDA

3.2.1 Tujuan

Pada akhir pelajaran ini mahasiswa harus dapat :

1. Menyebutkan macam-macam sambungan dan pengawatan plat seng dengan

benar;

2. Membuat berbagai macam sambungan dengan sempurna.

3. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan dalam pekerjaan ini dengan sempurna

3.2.2 Dasar teori

Sambungan lipat digunakan apabila sambungan patri atau sambungan paku

keeling tidak dapat dipergunakan. Pada dasarnya sambungan lipat merupakan

sambungan yang sederhana yaitu dengan mengaitkan lipatan satu dengan lainnya

melalui tahap persiapan antara lain menekuk, melipat sisi dan melipat alur.

Sambungan lipat ganda lebih terjamin tidak terjadi kebocoran.

3.2.3 Daftar Alat dan bahan

Alat yang digunakan :

1. Mistar baja 13. Sikat kawat

2. Penggores 14. Kikir

3. Jangka tusuk 15. Gergaji besi

4. Penitik 16. Landasan

5. Palu besi 17. Plat BJLS

6. Palu kayu/karet 18. Paku keling tin men

7. Gunting lurus 19. Paku keling pop

Page 16: Talang Atap Taqin

8. Mesin bor 20. Timah patri

9. Tang klem 21. Pasta patri

10. Hand grover 22. Kawat

11. Rivet set

3.2.4 Keselamatan Kerja

1. Pakailah pakaian kerja selama bekerja

2. Hati-hati menggunakan palu kayu / karet terhadap lipatan.

3. Hati-hati menggunakan palu besi terhadap sambungan sambungan paku

keling, jangan sampai memukul plat kerja.

4. Jangan memukul tarlalu keras, yang dapat menyebabkan benda kerja rusak

5. Pus atkan pikiran dan perhatian pada pekerjaan dan ikuti petunjuk instruktur

6. Sebelum bekerja, periksa semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam

keadaan baik dan aman.

3.2.5 Langkah kerja

1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini.

Dan Pelajari gambar kerja.

2. Siapkan plat BJLS untuk semua sambungan menurut ukuran masing-masing

benda kerja.

3. Ratakan plat seng dengan palu atau palu karet, luruskan dan kontrol

ukurannya.

Page 17: Talang Atap Taqin

4. Tandai dan Lukis plat benda kerja dengan penggores atau penitik sesuai

dengan ukuran pada gambar kerja.

5. Memotong benda kerja yang telah dilukis atau di ukur.

6. Garis kedua plat tersebut dengan ukuran 7.5 mm dari pinggiran plat.

7. masukkan plat bketiga dalam lipatan ujung benda kedua.  

8. Lipat plat ketiga sama seperti plat kedua.

9. Lipat kembali dua plat sebelah kanan.

10. Lipat kembali benda karja ketiga.

12. Rapatkan sambungan tadi dengan menggunakan palu karet.

13. Bentuk sambungan tersebut dengan pembentuk (hand groover) dengan cara

dipukul dengan palu besi sambil digeser sedikit demi sedikit.

14. Buatlah penitik pada benda yang sudah di lipat sebanyak 5 titikan.

15. Kontrol kelurusan lipatan tadi.

3.2.6 Gambar kerja

 

Gambar. Sambungan lipat ganda

Page 18: Talang Atap Taqin

3.3 SAMBUNGAN DENGAN PAKU KELING POP

3.3.1 Tujuan

1. Menyebutkan macam-macam sambungan dan pengawatan plat seng dengan

benar;

2. Membuat berbagai macam sambungan dengan sempurna.

3. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan dalam pekerjaan ini dengan sempurna

3.3.2 Dasar teori

Sambungan ini merupakan jenis sambungan yang memakai paku keling. Bila

memiliki paku keling tinmen nomor yang tinggi memasukkan ukuran yang besar

paku keling tinmen dibuat lunak dicampur alumunium yang tidak mudah pecah bila

sedang dikerjakan. Kebanyakan paku keling tinmen dibuat dengan balutan timah dan

galvanis untuk pencegahan karat. Setelah paku keling dipukul, paku tersebut akan

membentuk jamur.

3.3.3 Daftar Alat dan bahan

Alat yang digunakan :

1. Mistar baja 13. Sikat kawat

2. Penggores 14. Kikir

3. Jangka tusuk 15. Gergaji besi

4. Penitik 16. Landasan

5. Palu besi 17. Plat BJLS

6. Palu kayu/karet 18. Paku keling tin men

7. Gunting lurus 19. Paku keling pop

8. Mesin bor 20. Timah patri

Page 19: Talang Atap Taqin

9. Tang klem 21. Pasta patri

10. Hand grover 22. Kawat

11. Rivet set

3.3.4 Keselamatan kerja

1. Pakailah pakaian kerja selama bekerja

2. Hati-hati menggunakan palu kayu / karet terhadap lipatan.

3. Hati-hati menggunakan palu besi terhadap sambungan sambungan paku

keling, jangan sampai memukul plat kerja.

4. Jangan memukul tarlalu keras, yang dapat menyebabkan benda kerja rusak

5. Pus atkan pikiran dan perhatian pada pekerjaan dan ikuti petunjuk instruktur

6. Sebelum bekerja, periksa semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam

keadaan baik dan aman.

3.3.5 Langkah kerja

1. Siapkan peralatan dan bahan, periksa peralatan tersebut supaya saat

dipergunakan aman.

2. Garis kedua plat tersebut dengan ukuran 15 mm dari pinggiran plat.

3. Tandai salah satu plat dengan jarak di bagi 6 bagian.

4. Hubungkan kedua plat tersebut sebatas garis tadi, kemudian jepit kedua plat

dengan menggunakan tang klem. Pastikan kedua plat tersebut tidak berubah

posisinya. Ingat, plat yang telah ditandai sebelah atas.

5. Lubangi tanda tersebut dengan menggunakan mesin bor.

Page 20: Talang Atap Taqin

paku keling

6. kemudian tarik tangkai paku dengan menggunakan Pop Riever. Lakukan

langkah ini sampai kelima lubang telah terpaku. (Usahakan diantara kedua

plat tidak ada celah)

3.3.6 gambar kerja

Gambar. Sambungan paku keling pop

Page 21: Talang Atap Taqin

3.4 SAMBUNGAN DENGAN PAKU KELING TINMEN

3.4.1 Tujuan

1. Menyebutkan macam-macam sambungan dan pengawatan plat seng dengan

benar;

2. Membuat berbagai macam sambungan dengan sempurna.

3. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan dalam pekerjaan ini dengan sempurna

3.4.2 Dasar teori

Paku keling / rivet adalah salah satu metode penyambungan yang sederhana.

sambungan keling umumnya diterapkan pada jembatan, bangunan, ketel, tangki,

kapal Dan pesawat terbang. Penggunaan metode penyambungan dengan paku keling

ini juga sangat baik digunakan untuk penyambungan pelat-pelat alumnium

3.4.3 Daftar Alat dan bahan

Alat yang digunakan :

1. Mistar baja 13. Sikat kawat

2. Penggores 14. Kikir

3. Jangka tusuk 15. Gergaji besi

4. Penitik 16. Landasan

5. Palu besi 17. Plat BJLS

6. Palu kayu/karet 18. Paku keling tin men

7. Gunting lurus 19. Paku keling pop

8. Mesin bor 20. Timah patri

9. Tang klem 21. Pasta patri

10. Hand grover 22. Kawat

Page 22: Talang Atap Taqin

3.4.4 Keselamatan kerja

1. Pakailah pakaian kerja selama bekerja

2. Hati-hati menggunakan palu kayu / karet terhadap lipatan.

3. Hati-hati menggunakan palu besi terhadap sambungan sambungan paku

keling, jangan sampai memukul plat kerja.

4. Jangan memukul tarlalu keras, yang dapat menyebabkan benda kerja rusak

5. Pus atkan pikiran dan perhatian pada pekerjaan dan ikuti petunjuk instruktur

6. Sebelum bekerja, periksa semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam

keadaan baik dan aman.

3.4.5 Langkah kerja

1. Siapkan peralatan dan bahan, periksa peralatan tersebut supaya saat dipergunakan

aman.

2. Garis kedua plat tersebut dengan ukuran 15 mm dari pinggiran plat.

3. Tandai salah satu plat dengan jarak di bagi 6 bagian.

4. Hubungkan kedua plat tersebut sebatas garis tadi, kemudian jepit kedua plat

dengan menggunakan tang klem. Pastikan kedua plat tersebut tidak berubah

posisinya. Ingat, plat yang telah ditandai sebelah atas.

5. Lubangi tanda tersebut dengan menggunakan mesin bor.

6. Masukan paku keling tinmen kedalam lubang tadi, kemudian balik plat tersebut

dan pukul dengan menggunakan palu konde hingga membentuk seperti jamur.

Lakukan langkah ini sampai keenam lubang telah terpaku. (Usahakan diantara

kedua plat tidak ada celah).

Page 23: Talang Atap Taqin

paku keling

3.4.6 Gambar kerja

Gambar. Sambungan dengan paku keling pukul

Page 24: Talang Atap Taqin

3.5 SAMBUNGAN DENGAN PATRI

3.5.1 Tujuan

1. Menyebutkan macam-macam sambungan dan pengawatan plat seng dengan

benar;

2. Membuat berbagai macam sambungan dengan sempurna.

3. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan dalam pekerjaan ini dengan sempurna

3.5.2 Dasar Teori

Mematri adalah menyambung dua plat sejenis atau berbeda dengan

menggunakan bahan logam yang mencair (timah) atau patri. Diantara kedua logam

tersebut mengalir bahan tambah (penetaris) akibat adanya gaya kapiler. Campuran

timah putih dan timah hitam mencair dan membentuk suatu ikatan yang kuat pada

bagian sambungan. Sebelum penyambungan dilakukan, terlebih dahulu dioleskan

pasta patri agar cairan timah tersebut dapat meresap diantara kedua plat.

Pemanasannya dilakukan secara bertahap.

3.5.3 Daftar Alat dan bahan

Alat yang digunakan :

1. Mistar baja 13. Sikat kawat

2. Penggores 14. Kikir

3. Jangka tusuk 15. Gergaji besi

4. Penitik 16. Landasan

5. Palu besi 17. Plat BJLS

6. Palu kayu/karet 18. Paku keling tin men

7. Gunting lurus 19. Paku keling pop

Page 25: Talang Atap Taqin

8. Mesin bor 20. Timah patri

9. Tang klem 21. Pasta patri

3.5.4 Keselamatan Kerja

1. Pakailah pakaian kerja selama bekerja

2. Hati-hati menggunakan palu kayu / karet terhadap lipatan.

3. Hati-hati menggunakan palu besi terhadap sambungan sambungan paku

keling, jangan sampai memukul plat kerja.

4. Jangan memukul tarlalu keras, yang dapat menyebabkan benda kerja rusak

5. Pus atkan pikiran dan perhatian pada pekerjaan dan ikuti petunjuk instruktur

6. Sebelum bekerja, periksa semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam

keadaan baik dan aman.

3.5.5 Langkah Kerja

1. Siapkan peralatan dan bahan, periksa peralatan tersebut supaya

saat dipergunakan aman.

2. Bersihkan permukaan sambungan yang akan dipatri dengan kain

pembersih.

3. Oleskan pasta pada bagian yang akan kena patri.

4. Panaskan baut solder dengan menggunakan kompor pemanas.

5. Letakkan kedua plat yang akan dipatri pada posisi yang benar

(menumpang).

6. Ambil boulpatri dari kompor dan bersihkan dengan menggunakan

sikat kawat .

Page 26: Talang Atap Taqin

7. Mulailah penguncian sambungan pada ujung sambungan.

Sentuhkan ujung batang timah patri dengan baut solder, sehingga

timah patri nencair dan jatuh tepat diatas sambungan. Pastikan

kedua plat tersebut tidak akan berubah posisinya.

8. Lakukan penguncian tersebut searah pematri dengan jarak

sedemikian rupa hingga pada ujung akhir penyambungan.

9. Setelah penguncian selesai, mulailah mencairkan timah pada ujung

awal penguncian.

10. Letakkan boultpatri diatas sambungan beberapa saat, hingga timah

patri mencair dan meresap ke celah-celah sambungan sambil

menekan sambungan tersebut dengan kayu supaya sambungan

merapat sampai cairan timah mengeras.

11. Dinginkan sambungan dan bersihkan sambungan dengan kain lap

basah untuk menghilangkan pasta dan kotoran setelah dipatri.

3.5.6 Gambar Kerja

Pasta patri

Timah patri

Gambar. Sambungan patri

Page 27: Talang Atap Taqin

3.6 SAMBUNGAN PENGUAT TEPI BULAT

3.6.1 Tujuan

1. Menyebutkan macam-macam sambungan dan pengawatan plat seng dengan

benar;

2. Membuat berbagai macam sambungan dengan sempurna.

3. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan dalam pekerjaan ini dengan sempurna

3.6.2 Dasar teori

Terdapat banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih proses

penyambungan logam meliputi : kekuatan dan keawetan, karakter fisik komponen

yang akan digabungkan, bentuk sambungan, dan tingkat produksi yang diinginkan.

Pematrian ialah suatu metode penyambungan bahan logam di bawah pengaruh panas

dengan pertolongan bahan tambah logam atau campuran logam. Bahan tambah (biasa

disebut patri) merupakan bahan logam atau campuran logam yang mudah melebur

karena mempunyai titik lebur di bawah titik lebur bahan logam yang akan

disambungkan.

3.6.3 Daftar Alat dan bahan

Alat yang digunakan :

1. Mistar baja 13. Sikat kawat

2. Penggores 14. Kikir

3. Jangka tusuk 15. Gergaji besi

Page 28: Talang Atap Taqin

4. Penitik 16. Landasan

5. Palu besi 17. Plat BJLS

6. Palu kayu/karet 18. Paku keling tin men

7. Gunting lurus 19. Paku keling pop

8. Mesin bor 20. Timah patri

9. Tang klem 21. Pasta patri

10. Hand grover 22. Kawat

11. Rivet set

3.6.4 Keselamatan kerja

1. Pakailah pakaian kerja selama bekerja

2. Hati-hati menggunakan palu kayu / karet terhadap lipatan.

3. Hati-hati menggunakan palu besi terhadap sambungan sambungan paku

keling, jangan sampai memukul plat kerja.

4. Jangan memukul tarlalu keras, yang dapat menyebabkan benda kerja rusak

5. Pus atkan pikiran dan perhatian pada pekerjaan dan ikuti petunjuk instruktur

6. Sebelum bekerja, periksa semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam

keadaan baik dan aman.

3.6.5 Langkah kerja

1. Siapkan peralatan dan bahan, periksa peralatan tersebut supaya saat dipergunakan

aman.

2. Garis plat tersebut dengan ukuran 10 mm dari pinggiran plat.

3. Mulai gulungan dari pinggir plat dengan bantuan batang besi polos berdiameter 5

mm menggunakan palu karet atau tang jepit.

4. Kontrol kelurusan gulungan dan kerapatan batang besi dengan plat.

Page 29: Talang Atap Taqin

3.6.6 Gambar kerja

10 mm

Gambar. Sambungan penguat tepi bulat

Page 30: Talang Atap Taqin

3.7 PIPA PAMBUANG BULAT

3.7.1 Tujuan

Setelah melakukan pekerjaan ini, mahasiswa di harapkan dapat :

1. Menjelaskan cara membuat pipa pembuang bulat dengan benar.

2. Membuat sudut pipa pembuang bulat dengan sempurna.

3. Menjelaskan cara mengatasi kesulitan yang timbul dalam pembuatan

sudut pipa pembuang bulat dengan tepat.

3.7.2 Dasar Teori

Seperti halnya dengan pipa pembuang segi empat, pipa pembuang

bulat juga dipergunakan untuk mengalirkan air hujan yang berasal dari talang

atap ke saluran pembuangan atau tangki penampung/bak air.

Pipa pembuang bulat dapat dibuat dari lembaran plat seng, aluminium

dan sekarang, telah diproduksi dan diperdagangkan dengan bentuk bulat dari

bahan PVC, asbes semen dan tembaga

3.7.3 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan :

1. Mistar baja

2. Penggores

3. Penitik

4. Gunting pelat

5. Palu besi

6. Palu karet

Page 31: Talang Atap Taqin

7. Landasan pipa

Bahan yang digunakan :

1. Pelat seng

3.7.4 Keselamatan Kerja

1. Pakailah selalu pakaian kerja selama bekerja.

2. Hati-hati pada waktu menggunting pelat seng, jangan sampai jari-jari luka

oleh sisi pelat seng yang tajam.

3. Pusatkan pikiran dan perhatian pada pekerjaan dan ikuti petunjuk

instruktur.

4. Sebelum bekerja, periksa semua alat dan bahan yang akan digunakan

dalam keadaan baik dan aman.

3.7.5 Langkah Kerja

1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini.

2. Pelajarilah gambar kerja.

3. Tandai/lukislah sisi muka pelat benda kerja sesuai dengan ukuran pada

gambar kerja.

4. Lukislah pada sisi belakang (dibaliknya) ukuran untuk lidah penyambungan

pada kedua pinggir pelat.

5. Ratakan pelat seng dengan palu kayu/karet, luruskan dan kontrol

ukurannya.

6. Potong pelat seng sesuai dengan ukuran gambar, gunakan gunting lurus.

7. Tekuklah lebih dahulu lidah penyambungan ( pada kedua sisi pelat ) dengan

berlawanan arah.

8. Sebelum mulai membentuk, lemaskanlah lebih dahulu pelat seng dengan

cara menekan-nekankan pada landasan pipa.

Page 32: Talang Atap Taqin

9. Ulangi hal tersebut dengan membalikkan pelat seng

10. Hubungkanlah lidah penyambungan dan rapatkan dengan memukulkan palu

kayu di sepanjang sambungan

11. Kunci sambungan tersebut dengan penitik di kedua ujung sambungan

12. Bentuk sambungan lipat dengan perapat lipat (hand grover) supaya

sambungan kuat dan rapi.

13. Periksalah pada instruktur apabila pekerjaan telah selesai

14. Bersihkan peralatan dan meja kerja serta tempat kerja (lantai) dari sisa-sisa

guntingan pelat seng.

3.7.6 Gambar Kerja

D = 50 mm 157 mm 7,2 7,2

mm

200mm

D = 48 mm 150,72 mm

Page 33: Talang Atap Taqin

Gambar. Pipa pembuang bulat

Page 34: Talang Atap Taqin

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam

bekerja, khususnya pada pembuatan macam-macam lipatan tidaklah mudah. Kita

harus benar  –   benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari penggunaan alat  –  alat

kerja. Misalnya saja dalam memotong plat yang berbentuk melengkung ataupun bulat

kita harus menggunakan gunting plat dengan bibir gunting lurus, akan tetapi hasilnya

tidak akan lebih baik apabila kita menggunakan gunting dengan bibir lengkung. Yang

kesimpulannya bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik maka kita harus

memahami kegunaan dari macam  –  macam alat yang kita pergunakan.

SARAN

Berdasarkan hasil pengalaman praktikum diharapkan untuk kedepannya

praktikan lebih teliti dalam melakukan setiap langkah percobaan dan menggunakan

alat dan mesin dengan maksimal dan sebaik  –  baiknya sehingga hasil yang

diinginkan bisa tercapai. Selain itu, alat dan mesin di dalam  perbengkelan sangat

berbahaya bagi tubuh sehingga pakaian keselamatan kerja hendaknya digunakan

selalu di dalam ruang laboratorium perbengkelan. Kami juga mengharapkan

pembimbing dapat selalu mengawasi kami pada saat praktek. Bila instruktur dalam

keadaan sibuk dan tidak bisa mendampingi kami pada saat bekerja, kami

mengharapkan supaya instruktur dapat melakukan pengecekan beberapa kali,

sehingga bila dapat kesalahan kami dapat memperbaikinya dengan cepat. Dan kami

berharap peralatan yang ada dibengkel harus layak dipakai semua, agar tidak terjadi

kesalahan pada waktu pengerjaannya.

Page 35: Talang Atap Taqin

LAMPIRAN

Gambar. Hasil praktikum

Gambar. Peralatan

Page 36: Talang Atap Taqin

DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN..........................................................................2

KATA PENGANTAR.......................................................................................3

BAB I...............................................................................................................4

1.1 Latar Belakang......................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................4

1.3 Ruang lingkup masalah..........................................................................5

1.4 Kegunaan Praktek.................................................................................5

BAB II..............................................................................................................6

2.1 Pengertian Talang Atap..........................................................................6

2.2 Jenis - Jenis Talang Atap........................................................................6

2.3 Bentuk - Bentuk Talang Atap.................................................................7

2.4 Fungsi Talang Atap...............................................................................8

2.5 Alat - Alat Kerja Talang Atap.................................................................9

2.6 Macam-Macam Sambungan Plat...........................................................10

BAB III..........................................................................................................11

3. 1 SAMBUNGAN LIPAT TUNGGAL........................................................11

3.1.1 Tujuan.........................................................................................11

3.1.2 Dasar Teori..................................................................................11

3.1.3 Daftar Alat dan bahan...................................................................11

Alat yang digunakan :.......................................................................................11

3.1.4 Keselamatan Kerja........................................................................12

3.1.5 Langkah Kerja..............................................................................13

3.1.6 Gambar kerja................................................................................14

3.2 SAMBUNGAN LIPAT GANDA..........................................................15

3.2.1 Tujuan.........................................................................................15

3.2.2 Dasar teori...................................................................................15

3.2.3 Daftar Alat dan bahan................................................................15

Alat yang digunakan :.......................................................................................15

Page 37: Talang Atap Taqin

3.2.4 Keselamatan Kerja........................................................................16

3.2.5 Langkah kerja...............................................................................16

3.2.6 Gambar kerja................................................................................17

3.3 SAMBUNGAN DENGAN PAKU KELING POP..................................18

3.3.1 Tujuan.........................................................................................18

3.3.2 Dasar teori...................................................................................18

3.3.3 Daftar Alat dan bahan................................................................18

Alat yang digunakan :.......................................................................................18

3.3.4 Keselamatan kerja.........................................................................19

3.3.5 Langkah kerja...............................................................................19

3.3.6 gambar kerja................................................................................20

3.4 SAMBUNGAN DENGAN PAKU KELING TINMEN...........................21

3.4.1 Tujuan.........................................................................................21

3.4.2 Dasar teori...................................................................................21

3.4.3 Daftar Alat dan bahan................................................................21

Alat yang digunakan :.......................................................................................21

3.4.4 Keselamatan kerja.........................................................................22

3.4.5 Langkah kerja...............................................................................22

3.4.6 Gambar kerja................................................................................23

3.5 SAMBUNGAN DENGAN PATRI.......................................................24

3.5.1 Tujuan.........................................................................................24

3.5.2 Dasar Teori..................................................................................24

3.5.3 Daftar Alat dan bahan................................................................24

Alat yang digunakan :.......................................................................................24

3.5.4 Keselamatan Kerja........................................................................25

3.5.5 Langkah Kerja..............................................................................25

3.5.6 Gambar Kerja...............................................................................26

3.6 SAMBUNGAN PENGUAT TEPI BULAT............................................27

3.6.1 Tujuan.........................................................................................27

3.6.2 Dasar teori...................................................................................27

3.6.3 Daftar Alat dan bahan................................................................27

Page 38: Talang Atap Taqin

Alat yang digunakan :.......................................................................................27

3.6.4 Keselamatan kerja.........................................................................28

3.6.5 Langkah kerja...............................................................................28

3.6.6 Gambar kerja................................................................................29

3.7 PIPA PAMBUANG BULAT................................................................30

3.7.1 Tujuan.........................................................................................30

3.7.2 Dasar Teori..................................................................................30

3.7.3 Alat dan Bahan.............................................................................30

3.7.4 Keselamatan Kerja........................................................................31

3.7.5 Langkah Kerja..............................................................................31

3.7.6 Gambar Kerja...............................................................................32

BAB IV...........................................................................................................34

KESIMPULAN...............................................................................................34

SARAN..........................................................................................................34