tafsir ibnu katsir juz 25 - authors

410

Upload: others

Post on 18-Dec-2021

38 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors
Page 2: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Tafsir

Ibnu Katsir

Juz 25

Page 3: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Judul Asli: تفسیر القرآن العظیم

Judul Terjemah: Tafsir Ibnu Katsir

Rekompilasi ebook: Kampungsunnah.org

Rekompilasi ePub: BaitulUlum.blogspot.com

Edisi I: Juli 2017

Untuk update dan koleksi lainnya silakan kunjungihttps://baitululum.blogspot.co.id

Apabila menemukan kekeliruan dalam penulisan buku inimohon menghubungi kami via email: [email protected]

Page 4: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

DONAS I

Silakan dukung kami dalam pengembangan ebook lainnyadengan memberikan donasi.

Klik di sini untuk info donasi.

Untuk update dan koleksi lainnya silakan kunjungihttps://baitululum.blogspot.co.id

Page 5: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

T E NTANG TAS F I R I B NU KAT S I R

Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi binKatsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh Al-Muhaddits Asy-Syafi'i) adalah seorang pemikir dan ulama Muslim.Namanya lebih dikenal sebagai Ibnu Katsir. Ia lahir padatahun 1301 M di Busra, Suriah dan wafat pada tahun 1372 Mdi Damaskus, Suriah.

Tercatat guru pertama Ibnu Katsir adalah Burhanuddin al-Fazari,seorang ulama penganut mazhab Syafi'i. Ia juga bergurukepada Ibnu Taymiyyah di Damaskus, Suriah, dan kepada Ibnu al-Qayyim. Ia mendapat arahan dari ahli hadis terkemukadi Suriah, Jamaluddin al-Mizzi, yang di kemudian hari menjadimertuanya. Ia pun sempat mendengar langsung hadis dari ulama-ulama Hejaz serta memperoleh ijazah dari Al-Wani.

Tahun 1366, oleh Gubernur Mankali Bugha Ibnu Katsir diangkatmenjadi guru besar di Masjid Ummayah Damaskus.

Ulama ini meninggal dunia tidak lama setelah ia menyusunkitab Al-Ijtihad fi Talab al-Jihad (Ijtihad Dalam Mencari Jihad) dandikebumikan di samping makam gurunya, Ibnu Taimiyah.

Ibnu Katsir menulis tafsir Qur'an yang terkenal yangbernama Tafsir Ibnu Katsir. Hingga kini, tafsir Alquran al-Karimsebanyak 10 jilid ini masih menjadi bahan rujukan dalamdunia Islam. Di samping itu, ia juga menulis buku Fada'il Alquran(Keutamaan Alquran), berisi ringkasan sejarah Alquran.

Tafsir Qur'an ini dianggap sebagai ringkasan dari tafsirsebelumnya oleh al-Tabari, Tafsir al-Tabari. Hal ini terutama populer

Page 6: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

karena menggunakan hadits untuk menjelaskan setiap ayat dan babdari Al-Qur'an.

Metode yang diginakan Ibnu Katsir dalam menafsirkan Al-Qur'an,yakni:

1. Tafsir yang paling benar adalah tafsir Alquran dengan Alquransendiri.

2. Selanjutnya bila penafsiran Alquran dengan Alquran tidakdidapatkan, maka Alquran harus ditafsirkan dengan hadis NabiMuhammad, sebab menurut Alquran sendiri Nabi Muhammadmemang diperintahkan untuk menerangkan isi Alquran.

3. Jika yang kedua tidak didapatkan, maka Alquran harus ditafsirkanoleh pendapat para sahabat karena merekalah orang yang palingmengetahui konteks sosial turunnya Alquran.

4. Jika yang ketiga juga tidak didapatkan, maka pendapat dari paratabiin dapat diambil.

Page 7: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

DAF TAR I S I

Cover DonasiTentang Tasfir Ibnu Katsir 41. SURAT FUSHSHILAT

Fushshilat, ayat 47-48Fushshilat, ayat 49-51Fushshilat, ayat 52-54

42. SURAT ASY-SYURAAsy-Syura, ayat 1-6Asy-Syura, ayat 7-8Asy-Syura, ayat 9-12Asy-Syura, ayat 13-14Asy-Syura, ayat 15Asy-Syura, ayat 16-18Asy-Syura, ayat 19-22Asy-Syura, ayat 23-24Asy-Syura, ayat 25-28Asy-Syura, ayat 29-31Asy-Syura, ayat 32-35Asy-Syura, ayat 36-39Asy-Syura, ayat 40-43Asy-Syura, ayat 44-46Asy-Syura, ayat 47-48Asy-Syura, ayat 49-50Asy-Syura, ayat 51-53

43. SURAT AZ-ZUKHRUF

Az-Zukhruf, ayat 1-8

Page 8: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Az-Zukhruf, ayat 9-14Hadis-hadis yang menerangkan tentang doa di saat hendakmenaiki kendaraan.

Az-Zukhruf, ayat 15-20Az-Zukhruf, ayat 21-25Az-Zukhruf, ayat 26-35Az-Zukhruf, ayat 36-45Az-Zukhruf, ayat 46-50Az-Zukhruf, ayat 51-56Az-Zukhruf, ayat 57-65Az-Zukhruf, ayat 66-73Az-Zukhruf, ayat 74-80Az-Zukhruf, ayat 81-89

44. SURAT AD-DUKHAN

Ad-Dukhan, ayat 1-8Ad-Dukhan, ayat 9-16Ad-Dukhan, ayat 17-33Ad-Dukhan Ayat 34-37Ad-Dukhan, ayat 38-42Ad-Dukhan, ayat 43-50Ad-Dukhan, ayat 51-59

45. SURAT AL-JATSIYAH

Al-Jatsiyah, ayat 1-5Al-Jatsiyah, ayat 6-11Al-Jatsiyah, ayat 12-15Al-Jatsiyah, ayat 16-20Al-Jatsiyah, ayat 21-23Al-Jatsiyah, ayat 24-26Al-Jatsiyah, ayat 27-29Al-Jatsiyah, ayat 30-37

Page 9: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

S UR AT F US HS HI L AT

FUSHSHILAT, AYAT 47-48

اعة وما تخرج من ثمرات من أكمامها وما تحمل {إلیه یرد علم السمن أنثى ولا تضع إلا بعلمه ویوم ینادیهم أین شركائي قالوا آذناكما منا من شهید (47) وضل عنهم ما كانوا یدعون من قبل وظنواما لهم من محیص (48) }

Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat.Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya dan tidakseorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan,melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Pada hari Tuhan memanggilmereka, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu?” Mereka menjawab,"Kami nyatakan kepada Engkau bahwa tidak ada seorang pun diantara kami yang memberi kesaksian (bahwa Engkau punyasekutu).” Dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu merekasembah dahulu, dan mereka yakin bahwa tidak ada bagi merekasesuatu jalan keluar pun.

Firman Allah Swt:

اعة} {إلیه یرد علم الس

Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat.(Fushshilat: 47)

Page 10: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yakni tidak ada seorang pun yang mengetahuinya selain AllahSwt, seperti yang dikatakan oleh penghulu manusia NabiMuhammad Saw. kepada Jibril yang merupakan penghulu malaikatketika Jibril bertanya kepadanya tentang bilakah hari kiamat ituterjadi. Maka beliau Saw. menjawab:

ائل" "ما المسئول عنها بأعلم من الس

Tidaklah orang yang ditanya lebih mengetahui (tentang harikiamat) daripada orang yang menanya.

Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{إلى ربك منتهاها}

Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuanwaktu hari kiamat). (An-Nazi'at: 44)

{لا یجلیها لوقتها إلا هو}

Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan kedatangannyaselain Dia. (Al-A'raf: 187)

***********

Adapun firman Allah Swt.:

Page 11: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{وما تخرج من ثمرات من أكمامها وما تحمل من أنثى ولاتضع إلا بعلمه}

Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya dan tidakseorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkanmelainkan dengan sepengetahuan-Nya. (Fushshilat-47)

Yaitu semuanya terjadi dengan sepengetahuan-Nya, tiada suatusel pun yang ada di langit dan tidak pula yang ada di bumi terhalangdari pengetahuan-Nya. Allah Swt. telah berfirman dalam ayat yanglain, yaitu:

{وما تسقط من ورقة إلا یعلمها}

dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Diamengetahuinya (Pula). (Al-An'am: 59)

{یعلم ما تحمل كل أنثى وما تغیض الأرحام وما تزداد وكلشيء عنده بمقدار}

Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan,dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah.Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya. (Ar-Ra'd: 8)

Dan firman Allah Swt.:

Page 12: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ر ولا ینقص من عمره إلا في كتاب إن ذلك ر من معم {وما یعمعلى االله یسیر}

Dan tidak sekali-kali dipanjangkan umur seorang yang berusiapanjang dan tidak pula dikurangi usianya, melainkan (sudahditetapkan) dalam kitab (lauh mahfuz). Sesungguhnya yangdemikian itu bagi Allah adalah mudah. (Fathir: 11)

************

Adapun firman Allah Swt.:

{ویوم ینادیهم أین شركائي}

Pada hari Tuhan memanggil mereka, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku?” (Fushshilat: 47)

Di hari kiamat kelak Allah memanggil orang-orang musyrik dimata semua makhluk, "Di manakah sekutu-sekutu yang kaliansembah bersama-Ku?"

{قالوا آذناك ما منا من شهید}

Mereka menjawab, "Kami nyatakan kepada Engkau, bahwa tidakada seorang pun di antara kami yang memberi kesaksian.”(Fushshilat: 47)

Yakni tiada seorang pun dari kami pada hari ini yang memberikankesaksian bahwa Engkau mempunyai sekutu.

Page 13: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{وضل عنهم ما كانوا یدعون من قبل}

Dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka sembahdahulu. (Fushshilat: 48)

Semua sekutu yang mereka ada-adakan semasa di dunia itulenyap semuanya, tidak bisa menolong mereka.

{وظنوا ما لهم من محیص}

dan mereka yakin bahwa tidak ada bagi mereka sesuatu jalankeluar pun. (Fushshilat: 48)

Yakni orang-orang musyrik kelak di hari kiamat merasa yakin;lafaz zan di sini menunjukkan makna yakin.

{ما لهم من محیص}

tidak ada bagi mereka sesuatu jalan keluar pun. (Fushshilat: 48)

Artinya, tiada jalan selamat bagi mereka dari azab Allah Swt.Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

{ورأى المجرمون النار فظنوا أنهم مواقعوها ولم یجدوا عنهامصرفا}

Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka merekameyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak

Page 14: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

menemukan tempat berpaling darinya. (Al-Kahfi: 53)

FUSHSHILAT, AYAT 49-51

ر فیئوس قنوط ه الش {لا یسأم الإنسان من دعاء الخیر وإن مسته لیقولن هذا لي اء مس (49) ولئن أذقناه رحمة منا من بعد ضراعة قائمة ولئن رجعت إلى ربي إن لي عنده للحسنى وما أظن السفلننبئن الذین كفروا بما عملوا ولنذیقنهم من عذاب غلیظ (50)ر فذو ه الش وإذا أنعمنا على الإنسان أعرض ونأى بجانبه وإذا مسدعاء عریض (51) }

Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpamalapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan. Dan jika Kamimerasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami sesudah diaditimpa kesusahan, pastilah dia berkata, "Ini adalah hakku, dan akutidak yakin bahwa hari kiamat itu akan datang. Dan jika akudikembalikan kepada Tuhanku, maka sesungguhnya aku akanmemperoleh kebaikan pada sisi-Nya.” Maka Kami benar-benar akanmemberitakan kepada orang-orang kafir apa yang telah merekakerjakan dan akan Kami rasakan kepada mereka azab yang keras.Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpalingdan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, maka iabanyak berdoa.

Allah Swt. menceritakan bahwa manusia itu tidak bosan-bosannya berdoa kepada Tuhannya memohon kebaikan, sepertiharta benda, kesehatan tubuh, dan lain sebagainya. Dan jika dirinyatertimpa keburukan, yakni malapetaka atau kemiskinan.

Page 15: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{فیئوس قنوط}

dia menjadi putus asa lagi putus harapan. (Fushshilat: 49)

Yakni dalam hatinya timbul perasaan bahwa tiada harapan lagibaginya untuk memperoleh kebaikan sesudah malapetaka danmusibah yang menimpanya itu.

ته لیقولن هذا لي} اء مس {ولئن أذقناه رحمة منا من بعد ضر

Dan jika Kami merasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kamisesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata, "Ini adalahhakku.” (Fushshilat: 50)

Artinya apabila ia mendapat kebaikan dan rezeki sesudahsengsara, niscaya dia mengatakan bahwa kebaikan ini memangberhak kuterima menurut Tuhanku.

اعة قائمة} {وما أظن الس

dan aku tidak yakin bahwa hari kiamat itu akan datang.(Fushshilat: 50)

Selanjutnya ia ingkar kepada terjadinya hari kiamat. Yakni hanyakarena dia diberi nikmat, maka ia langsung bersifat angkuh,sombong, dan kafir. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

{كلا إن الإنسان لیطغى أن رآه استغنى}

Page 16: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampauibatas, karena dia melihat dirinya serba cukup. (Al-'Alaq: 6-7)

***********

Adapun firman Allah Swt.:

{ولئن رجعت إلى ربي إن لي عنده للحسنى}

Dan jika aku dikembalikan kepada Tuhanku, maka sesungguhnyaaku akan memperoleh kebaikan pada sisi-Nya. (Fushshilat: 50)

Yakni jika di sana memang ada hari kembali, niscaya Allah akanberbuat baik kepadaku sebagaimana Dia telah berbuat baikkepadaku di dunia ini. Dia mengharapkan kebaikan dari Allah,padahal dia buruk amal perbuatannya dan tidak yakin.

Firman Allah Swt.:

{فلننبئن الذین كفروا بما عملوا ولنذیقنهم من عذاب غلیظ}

Maka Kami benar-benar akan memberitakan kepada orang-orangkafir apa yang telah mereka kerjakan dan akan Kami rasakankepada mereka azab yang keras. (Fushshilat: 50)

Allah Swt. mengancam orang yang amal perbuatan dankeyakinannya demikian dengan siksaan dan azab. Kemudian dalamfirman selanjutnya disebutkan:

{وإذا أنعمنا على الإنسان أعرض ونأى بجانبه}

Page 17: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, iaberpaling dan menjauhkan diri. (Fushshilat: 51)

Yaitu berpaling dari ketaatan, dan sombong tidak mau menurutiperintah-perintah Allah Swt. Seperti yang disebutkan dalam ayat lainmelalui firman-Nya:

{فتولى بركنه}

Maka dia berpaling (dari iman) bersama tentaranya. (Adz-Dzariyat: 39)

***********

Firman Allah Swt.:

ر فذو دعاء عریض} ه الش {وإذا مس

tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, maka ia banyak berdoa.(Fushshilat: 51)

Yakni memperpanjang doanya hanya karena meminta sesuatu.Dengan kata lain, dia mengucapkan doa yang panjang, padahalmakna dari doanya sedikit. Sedangkan kebalikannya ialah doa yangringkas, tetapi padat isinya. Dalam ayat lain disebutkan oleh firman-Nya:

ا ر دعانا لجنبه أو قاعدا أو قائما فلم {وإذا مس الإنسان الضه} ه مر كأن لم یدعنا إلى ضر مس كشفنا عنه ضر

Page 18: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan apabila manusia ditimpa bahaya, dia berdoa kepada Kamidalam keadaan berbaring, duduk, atau berdiri. Tetapi setelah Kamihilangkan bahaya itu darinya, dia (kembali) melalui Galaunya yangsesat) seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk(menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. (Yunus: 12),hingga akhir ayat.

FUSHSHILAT, AYAT 52-54

ن هو في {قل أرأیتم إن كان من عند االله ثم كفرتم به من أضل ممشقاق بعید (52) سنریهم آیاتنا في الآفاق وفي أنفسهم حتى یتبینلهم أنه الحق أولم یكف بربك أنه على كل شيء شهید (53) ألاإنهم في مریة من لقاء ربهم ألا إنه بكل شيء محیط (54) }

Katakanlah, "Bagaimana pendapatmu jika (Al-Qur'an) itu datangdari sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya Siapakah yang lebihsesat daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yangjauh?” Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda(kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri,sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar.Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwasesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? Ingatlah bahwasesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuandengan Tuhan mereka Ingatlah, bahwa sesungguhnya Dia MahaMeliputi segala sesuatu.

Firman Allah Swt.:

Page 19: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

قل

Katakanlah. (Fushshilat: 52)

hai Muhammad, kepada orang-orang musyrik lagi mendustakanAl-Qur'an itu.

{أرأیتم إن كان} هذا القرآن {من عند االله ثم كفرتم به}

Bagaimana pendapatmu jika (Al-Qur'an) itu datang dari sisi Allah,kemudian kamu mengingkarinya. (Fushshilat: 52)

Maksudnya, bagaimanakah sikap kalian terhadap Tuhan yangmenurunkan Al-Qur'an itu kepada rasul-Nya? Karena itulah makadisebutkan dalam firman selanjutnya:

ن هو في شقاق بعید} {من أضل مم

Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang selalu beradadalam penyimpangan yang jauh? (Fushshilat: 52)

Yakni dalam kekafiran, keingkaran, menentang kebenaran, danjauh dari jalan petunjuk.

Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan:

{سنریهم آیاتنا في الآفاق وفي أنفسهم}

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda(kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada sisi mereka sendiri.

Page 20: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

(Fushshilat: 53)

Akan tampak bagi mereka bukti-bukti dan dalil-dalil yangmenunjukkan bahwa Al-Qur'an itu benar diturunkan dari sisi Allahkepada rasul-Nya, melalui bukti-bukti yang di luar itu yang terdapatdi segenap ufuk, seperti kemenangan-kemenangan yang diperolehIslam sehingga Islam muncul dan syiar di seluruh belahan bumi danberada di atas agama lainnya.

Mujahid, Al-Hasan, dan As-Saddi mengatakan bahwa yangdimaksud dengan tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada pada dirimereka sendiri ialah kejadian Perang Badar, jatuhnya kota Mekah ketangan kaum muslim, dan kejadian-kejadian lainnya yang menimpamereka (orang-orang kafir) membuktikan pertolongan Allah kepadaNabi Muhammad Saw. dan para sahabatnya, dan terhinanyakebatilan bersama bala tentaranya pada kejadian-kejadian tersebut.

Dapat pula ditakwilkan bahwa makna yang dimaksud ialah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di dalam diri manusia, misalnyabentuk tubuhnya, organ-organ tubuhnya, dan segala sesuatu yangada dalam diri manusia seperti yang dijelaskan dalam ilmu bedahtubuh. Semuanya itu menunjukkan kepada kebijaksanaanPenciptanya. Demikian pula tanda-tanda kekuasaan Allah dapatdilihat melalui watak yang diciptakan-Nya di dalam dirinya, sepertiakhlak yang berbeda-beda —ada yang baik dan ada yang buruk—dan lain sebagainya. Juga melalui sepak terjang yang dialaminya,yang semuanya itu berjalan di bawah garis takdir Allah Swt. yangtidak dapat dilampaui dan tidak dapat pula dilanggar ataudiwaspadai.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ibnu Abud Dunia di dalam kitabnyayang berjudul At-Tafakkur wal I'tibar, dari gurunya Abu Ja'far Al-Qurasyi yang telah mengatakan dalam bait-bait syair gubahannya:

Page 21: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

وإذا نظرت ترید معتبرا ... فانظر إلیك ففیك معتبر ...

نیا وكل أموره عبر ... أنت الذي یمسي ویصبح في ... الد

أنت المصرف كان في صغر ... ثم استقل بشخصك الكبر ...

عر والبشر ... أنت الذي تنعاه خلقته ... ینعاه منه الش

أنت الذي تعطى وتسلب لا ... ینجیه من أن یسلب الحذر ...

أنت الذي لا شيء منه له ... وأحق منه بماله القدر ...

Jika engkau memandang dengan tujuan mengambil pelajaran,maka pandanglah dirimu sendiri di dalam dirimu banyak terkandung

pelajaran.

Engkau jalani kehidupan di dunia pagi dan petang, semua urusanpribadimu mengandung pelajaran.

Engkau adalah seorang pelaku yang dahulunya dalam keadaankecil, kemudian berdiri sendiri membawa dirimu setelah dewasa.

Engkau adalah orang yang dibelasungkawa oleh kejadiannya,rambut dan kulitnya berbelasungkawa terhadapnya.

Engkau adalah orang yang diberi dan dirampas, tiada seorangpun yang hati-hati dapat menyelamatkannya dari perampasan.

Page 22: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Engkau adalah orang yang tidak memiliki sesuatu pun yangdiperolehnya, dan yang lebih berhak untuk memiliki apa yang

dipunyainya adalah takdir.

*******

Adapun firman Allah Swt.:

{حتى یتبین لهم أنه الحق أولم یكف بربك أنه على كل شيءشهید}

sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar.Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwasesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? (Fushshilat: 53)

Yakni cukuplah Allah sebagai saksi terhadap segala perbuatandan ucapan hamba-hamba-Nya. Dia bersaksi bahwa MuhammadSaw. benar dalam menyampaikan apa yang dia terima dari-Nya,seperti yang diungkapkan dalam ayat lain melalui firman:Nya:

{لكن االله یشهد بما أنزل إلیك أنزله بعلمه والملائكة یشهدون}

(mereka tidak mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapiAllah mengakui Al-Qur’an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allahmenurunkannya dengan ilmu-Nya. (An-Nisa: 166), hingga akhir ayat.

*******

Firman Allah Swt.:

Page 23: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{ألا إنهم في مریة من لقاء ربهم}

Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguantentang pertemuan dengan Tuhan mereka. (Fushshilat: 54)

Maksudnya, dalam kebimbangan tentang terjadinya hari kiamat.Karena itu, mereka tidak memikirkannya dan tidak mengetahuinyaserta tidak bersikap waspada terhadapnya. Bahkan masalah harikiamat tidak terlintas sekali dalam pikiran mereka, dan mereka samasekali tidak mempedulikannya; padahal hari kiamat pasti terjadi,tiada keraguan padanya.

Ibnu Abud Dunia mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Khalaf ibnuTamim, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Muhammad,telah menceritakan kepada kami Sa'id Al-Ansari yang mengatakanbahwa sesungguhnya Khalifah Umar ibnu Abdul Aziz r.a. menaikimimbarnya, lalu memuji dan menyanjung Allah Swt., kemudianmengatakan, "Amma Ba'du. Hai manusia, sesungguhnya akumengumpulkan kalian di majelis ini bukan karena suatu peristiwayang akan kuceritakan kepadamu. Tetapi aku sedang merenungkanurusan ini (hari kiamat) yang kelak akan menjadi tempat kembalikalian. Maka aku menyimpulkan bahwa orang yang membenarkanurusan ini di mulutnya saja adalah orang yang dungu, dan orangyang mendustakannya adalah orang yang binasa." Setelah ituKhalifah Umar ibnu Abdul Aziz turun dari mimbarnya.

Yang dimaksud dengan ucapan orang yang membenarkannyaadalah 'orang yang dungu' ialah karena orang yang bersangkutantidak mau beramal untuk menyambut kedatangannya, tidak bersikapmawas diri, serta tidak merasa takut dengan kengerian dankedahsyatan peristiwa yang terjadi padanya. Ironisnya dengan sikap

Page 24: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

yang demikian dia membenarkan nya dan meyakini akankejadiannya. Tetapi dalam waktu yang sama dia tenggelam di dalampermainan, kelalaian, nafsu syahwat, dan dosa-dosanya; hal inimenunjukkan bahwa dia adalah orang yang dungu. Menurutterminologi bahasa, ahmaq artinya lemah akal. Adapun yangdimaksud dengan ucapan bahwa orang yang mendustakannya akanbinasa, sudah jelas pengertiannya. Hanya Allah-lah Yang MahaMengetahui.

Dalam firman selanjutnya Allah Swt. menetapkan bahwa DiaMahakuasa atas segala sesuatu dan Maha Meliputi segalanya.Untuk menjadikan hari kiamat bagi Allah Swt. merupakan urusanyang teramat mudah.

Ingatlah, bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segalasesuatu. (Fushshilat: 54)

Yakni semua makhluk berada di bawah pengaturan dangenggaman kekuasaan-Nya serta berada di bawah liputanpengetahuan-Nya. Dia lah yang mengatur kesemuanya dengankeputusan-Nya. Maka apa yang dikehendaki-Nya pasti ada, dan apayang tidak dikehendaki-Nya pasti tiada. Tidak ada Tuhan yangberhak disembah selain Dia.

[آخر تفسیر سورة فصلت]

4 2 . S UR AT AS Y- S YUR A

ورىتفسیر سورة الش

(Musyawarah)

Page 25: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Makkiyyah, 53 ayat Kecuali ayat 23, 24, 25 dan 26Madaniyyah Turun sesudah Surat Fushshilat

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ASY-SYURA, AYAT 1-6

{حم (1) عسق (2) كذلك یوحي إلیك وإلى الذین من قبلك االله

موات وما في الأرض وهو العلي العزیز الحكیم (3) له ما في السرن من فوقهن والملائكة یسبحون موات یتفط العظیم (4) تكاد السحیم بحمد ربهم ویستغفرون لمن في الأرض ألا إن االله هو الغفور الر(5) والذین اتخذوا من دونه أولیاء االله حفیظ علیهم وما أنت علیهمبوكیل (6) }

Ha Mim, 'Ain Sin Qaf. Demikianlah Allah Yang Mahaperkasa lagiMahabijaksana, mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang yang sebelum kamu. Kepunyaan-Nyalah apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah Yang Mahatinggi lagiMahabesar. Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya(karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih sertamemuji Tuhannya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yangada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah, Dialah YangMaha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yangmengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi

Page 26: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

(perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orangyang diserahi mengawasi mereka.

Dalam pembahasan terdahulu telah diterangkan mengenai huruf-huruf hijaiyah yang mengawali surat-surat Al-Qur'an. Tetapi di siniIbnu Jarir telah meriwayatkan sebuah atsar yang gharib, aneh, lagiirasional.

Ia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnuZuhair, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab ibnu NajdahAl-Huti, telah menceritakan kepada kami Abul Mugirah AbdulQuddus ibnul Hajjaj, dari Artah ibnul Munzir yang menceritakanbahwa pernah ada seorang lelaki datang kepada Ibnu Abbas yangpada saat itu Ibnu Abbas sedang berhadapan dengan Huzaifah ibnulYaman, lalu lelaki itu menanyakan kepadanya tentang tafsir firman-Nya: Ha Mim 'Ain Sin Qaf. (Asy-Syura: 1-2)

Ibnu Abbas menundukkan kepalanya, lalu berpaling dari lelaki itu.Lelaki itu mengulangi pertanyaannya, tetapi Ibnu Abbasmemalingkan muka tidak menjawabnya barang sepatah kata pun,kelihatannya dia tidak senang dengan pertanyaan itu. Kemudian silelaki itu mengulangi pertanyaannya untuk yang ketiga kalinya, tetapiIbnu Abbas tidak menjawab sepatah kata pun.

Akhirnya Huzaifah r.a. berkata kepada lelaki itu, bahwa dialahyang akan menjawab pertanyaan itu. Huzaifah r.a.mengatakan,"Engkau tahu mengapa Ibnu Abbas tidak sukamenafsirkannya, sebenarnya ayat ini diturunkan berkenaan denganseorang lelaki dari kalangan ahli baitnya. Lelaki itu dikenal dengannama Abdullah, dia bertempat tinggal di salah satu tepi sungai dibelahan bumi timur. Dia membangun dua buah kota padanya yangdi antara keduanya terbelah oleh sebuah sungai. Apabila Allah Swt.telah menetapkan lenyapnya kerajaan mereka dan runtuhnya negerimereka serta masa keemasannya telah punah, maka di suatu

Page 27: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

malam Allah mengirimkan api kepada salah satu dari kedua kota itu.Kemudian pada pagi harinya kota itu menjadi hangus lagi gelap,semuanya telah terbakar, seakan-akan belum pernah ada sebuahkota padanya. Kejadian itu membuat para penghuninya merasaheran, mengapa kota mereka bisa hancur seperti itu. Dan begitumatahari memancarkan sinar terangnya di hari yang sama, tiba-tibaberkumpullah padanya semua orang yang angkara murka lagipengingkar dari kalangan mereka, lalu Allah membenamkan kota itubersama mereka semuanya. Yang demikian itulah makna yangdimaksud dari firman-Nya, Ha Mim 'Ain Sin Qaf, yakni suatuketetapan dari Al lah dan cobaan serta keputusan dari Ha Mim. 'Ainartinya keadilan dari Allah, Sin artinya bakal terjadi, sedangkan Qafartinya menjadi kenyataan yang akan menimpa kedua kotatersebut."

Riwayat yang lebih gharib lagi diriwayatkan oleh Al-HafizAbu Ya'laAl-Mausuli di dalam juz kedua dalam kitab Musnad Ibnu Abbas-nya,dari Abu Zar r.a., dari Nabi Saw. sehubungan dengan kisah tersebut.Tetapi sanadnya lemah sekali dan munqati’.

Dia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu TalibAbdul Jabbar ibnu Asim, telah menceritakan kepada kami AbuAbdulah Al Hasan ibnu Yahya Al-Khusyani Ad-Dimasyqi, dari AbuMu'awiyah yang mengatakan bahwa Khalifah Umar ibnul Khattab r.a.di suatu hari menaiki mimbar, lalu ia mengatakan, "Hai manusia,apakah ada seseorang di antara kamu yang pernah mendengarRasulullah Saw. menafsirkan firman-Nya, Ha Mim, 'Ain Sin Qaf?"Maka Ibnu Abbas r.a. berdiri, lalu berkata, "Saya."

Ibnu Abbas mengatakan, "Ha Mim adalah salah satu dari asma-asma Allah Swt." Umar bertanya, "Kalau 'Ain-nya?" Ibnu Abbasmenjawab, "Orang-orang yang berpaling dari (Al-Qur'an)menyaksikan azab yang terjadi dalam Perang Badar." Umar

Page 28: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

bertanya, "Kalau Sin-nya?" Ibnu Abbas menjawab, "Kelak orang-orang yang aniaya akan mengetahui ke tempat mana mereka akankembali." Umar bertanya, "Kalau Qaf-nya?" Ibnu Abbas diam, tidakmenjawab. Maka berdirilah Abu Zar, lalu menafsirkan seperti tafsiryang dikemukakan oleh Ibnu Abbas, dan selanjutnya ia mengatakanbahwa Qaf artinya peristiwa dahsyat dari langit yang menimpasemua manusia (hari kiamat).

************

Firman Allah Swt.:

{كذلك یوحي إلیك وإلى الذین من قبلك االله العزیز الحكیم}

Demikianlah Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana,mewahyukan kepada kamu dan orang-orang yang sebelum kamu.(Asy-Syura: 3)

Yakni sebagaimana Allah telah menurunkan kepadamu Al-Qur'anini, Dia pun telah menurunkan kitab-kitab dan suhuf-suhuf kepadapara nabi sebelum kamu.

{االله العزیز}

Allah Yang Mahaperkasa. (Asy-Syura: 3)

dalam pembalasan-Nya.

{الحكیم}

lagi Mahabijaksana. (Asy-Syura: 3)

Page 29: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dalam semua perkataan dan perbuatan-Nya.

قال: الإمام مالك -رحمه االله-عن هشام بن عروة عن أبیه، عنعائشة: أن الحارث بن هشام سأل رسول االله صلى االله علیه وسلمفقال: یا رسول االله، كیف یأتیك الوحي؟ فقال رسول االله صلى االلهه علي علیه وسلم: "أحیانا یأتیني مثل صلصلة الجرس، وهو أشدفیفصم عني قد وعیت ما قال. وأحیانا یأتیني الملك رجلا فیكلمني،فأعي ما یقول" قالت عائشة فلقد رأیته ینزل علیه الوحي في الیومد عرقا. دید البرد، فیفصم عنه، وإن جبینه لیتفص الش

Imam Malik rahimahullah telah meriwayatkan dari Hisyam ibnuUrwah, dari ayahnya, dan Siti Aisyah r.a. yang menceritakan bahwaAl-Haris ibnu Hisyam pernah bertanya kepada Rasulullah Saw.,"Wahai Rasulullah, seperti apakah wahyu datang kepadamu?"Rasulullah Saw. menjawab: Adakalanya wahyu datang kepadakuseperti suara gemerencingnya lonceng, dan wahyu ini merupakanyang paling berat bagiku. Dan bila telah selesai dariku, maka akutelah hafal tentang semua yang disampaikan olehnya (Jibril a.s.).Dan adakalanya malaikat itu datang kepadaku berupa seorang laki-laki, lalu ia berbicara denganku dan aku hafal semua yangdisampaikannya. Siti Aisyah r.a. menceritakan, "Sungguh akupernah melihat beliau saat wahyu diturunkan kepadanya di hari yangsangat dingin. Dan manakala wahyu telah selesai darinya, makasesungguhnya kening beliau benar-benar mengucurkan keringat."

Imam Bukhari dan Imam Muslim telah mengetengahkan hadis inidi dalam kitab sahihnya masing-masing, sedangkan lafaznya adalah

Page 30: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

menurut apa yang ada di dalam kitab Imam Bukhari.

براني عن عبد االله ابن الإمام أحمد، عن أبیه، عن وقد رواه الطعامر بن صالح، عن هشام بن عروة، عن أبیه، عن عائشة، عنالحارث بن هشام؛ أنه سأل رسول االله صلى االله علیه وسلم: كیفینزل علیك الوحي؟ فقال: "مثل صلصلة الجرس فیفصم عني وقد" قال: "وأحیانا یأتیني الملك ه علي وعیت ما قاله" قال: "وهو أشدفیتمثل لي فیكلمني فأعي ما یقول"

Imam Tabrani telah meriwayatkan hadis ini dari Abdullah putraImam Ahmad, dari ayahnya, dari Amir ibnu Saleh, dari Hisyam ibnuUrwah, dari ayahnya, dari Aisyah r.a., dari Al-Haris ibnu Hisyam,bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah Saw., "Seperti apakahbila wahyu diturunkan kepadamu?" Maka Rasulullah Saw.menjawab: Seperti bunyi gemerencingnya lonceng, dan setelahselesai aku hafal semua apa yang disampaikannya. Wahyu ini palingberat terasa olehku. Dan adakalanya malaikat datang kepadaku, lalumenjelma di hadapanku dan berbicara denganku, maka aku hafalsemua yang disampaikannya.

ثنا ابن لهیعة، عن یزید بن ثنا قتیبة، حد قال: الإمام أحمد: حدأبي حبیب، عن عمرو بن الولید، عن عبد االله بن عمرو، رضي االلهعنهما، قال: سألت رسول االله صلى االله علیه وسلم فقلت: یا رسولاالله، هل تحس بالوحي؟ فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "

Page 31: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ة یوحى إلي إلا ظننت أسمع صلاصل ثم أسكت عند ذلك، فما من مرأن نفسي تقبض"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiQutaibah, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, dari Yazidibnu Abu Habib, dari Amr ibnul Walid, dari Abdullah ibnu Amr r.a.yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada RasulullahSaw., "Wahai Rasulullah, apakah yang engkau rasakan saat wahyuditurunkan?" Rasulullah Saw. menjawab: Aku mendengar bunyigemerencingnya lonceng, kemudian saat itu aku diam, dan tiadasuatu wahyu pun yang diturunkan kepadaku melainkan akumerasakan seakan-akan nyawaku dicabut (karena beratnya wahyu).

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad secara munfarid (tunggal). Dankami telah menyebutkan bagaimana caranya wahyu diturunkankepada Rasulullah Saw. dalam permulaan syarah kitab ImamBukhari, sehingga tidak perlu diulangi lagi di sini.

************

Firman Allah Swt.:

موات وما في الأرض} {له ما في الس

Kepunyaan-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada dibumi. (Asy-Syura: 4)

Yakni semuanya adalah hamba-hamba-Nya dan milik-Nya sertaberada di bawah kekuasaan dan pengaturan-Nya.

Page 32: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{وهو العلي العظیم}

Dan Dialah yang Mahatinggi lagi Mahabesar. (Asy-Syura: 4)

semakna dengan firman-Nya:

{الكبیر المتعال}

Yang Mahabesar lagi Mahatinggi. (Ar-Ra'd: 9)

Dan firman-Nya:

{وهو العلي الكبیر}

dan Dialah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. (Saba: 23)

Ayat-ayat yang semakna dengan ayat di atas di dalam Al-Qur'ancukup banyak.

**************

Firman Allah Swt.:

{ رن من فوقهن موات یتفط {تكاد الس

Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya. (Asy-Syura: 5)

Ibnu Abbas r.a, Ad-Dahhak, Qatadah, As-Saddi, dan Ka'bulAhbar mengatakan bahwa langit hampir pecah karena takut kepadakebesaran Allah Swt.

Page 33: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{والملائكة یسبحون بحمد ربهم ویستغفرون لمن في الأرض}

dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhannya danmemohon kan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. (Asy-Syura: 5)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalamayat yang lain, yaitu:

{الذین یحملون العرش ومن حوله یسبحون بحمد ربهمویؤمنون به ویستغفرون للذین آمنوا ربنا وسعت كل شيء رحمةوعلما}

(malaikat-malaikat) yang memikul 'Arasy dan malaikat yangberada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan merekaberiman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orangyang beriman (seraya mengucapkan), "Ya Tuhan kami, rahmat danilmu Engkau meliputi segala sesuatu.” (Al-Mu’min: 7)

**************

Adapun firman Allah Swt.:

حیم} {ألا إن االله هو الغفور الر

Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah, Dialah Yang MahaPengampun lagi Maha Penyayang. (Asy-Syura: 5)

Page 34: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ini merupakan pemberitahuan tentang sifat Allah dan isyarat yangmenunjukkan akan hal tersebut. Dalam firman selanjutnyadisebutkan:

{والذین اتخذوا من دونه أولیاء}

Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selainAllah. (Asy-Syura: 6)

Yaitu kaum musyrik.

{االله حفیظ علیهم}

Allah mengetahui (perbuatan) mereka. (Asy-Syura: 6)

Allah Maha Menyaksikan semua amal perbuatan mereka, Diamen catatnya dan menyimpannya dengan rapi, dan kelak merekaakan mendapat balasannya dengan pembalasan yang setimpal.

{وما أنت علیهم بوكیل}

dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahimengawasi mereka. (Asy-Syura: 6)

Yakni sesungguhnya tugasmu hanyalah pemberi peringatankepada manusia, dan Allah-lah yang mengawasi segala sesuatunya.

ASY-SYURA, AYAT 7-8

Page 35: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{وكذلك أوحینا إلیك قرآنا عربیا لتنذر أم القرى ومن حولها وتنذرعیر (7) ولو یوم الجمع لا ریب فیه فریق في الجنة وفریق في السة واحدة ولكن یدخل من یشاء في رحمته شاء االله لجعلهم أمالمون ما لهم من ولي ولا نصیر (8) } والظ

Demikianlah Kami wahyukan Al-Qur’an kepadamu dalam bahasaArab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura(penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekitarnya sertamemberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yangtidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga dansegolongan masuk neraka. Dan kalau Allah menghendaki, niscayaAllah menjadikan mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkanorang-orang yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Danorang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong.

Allah Swt. berfirman, bahwa sebagaimana telah Kami wahyukankepada nabi-nabi sebelummu.

{أوحینا إلیك قرآنا عربیا}

Demikianlah Kami wahyukan Al-Qur’an kepadamu ini dalambahasa Arab. (Asy-Syura: 7)

Yakni yang jelas, terang, dan gamblang.

ة، {ومن حولها} {لتنذر أم القرى} وهي مك

Page 36: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura(penduduk mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekitarnya. (Asy-Syura: 7)

Maksudnya, negeri-negeri lainnya yang terletak di belahan timurdan barat, kota Mekah dinamakan Ummul Qura karena iamerupakan kota yang paling mulia, berdasarkan dalil-dalil yang akandisebutkan nanti pada tempatnya. Dan yang paling ringkas sertapaling menunjukkan ke arah itu adalah apa yang telah diriwayatkanoleh Imam Ahmad.

هري، أخبرنا أبو سلمة ثنا شعیب، عن الز ثنا أبو الیمان، حد حدهري أخبره: حمن أن عبد االله بن عدي بن الحمراء الز بن عبد الرأنه سمع رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول -وهو واقفة-: "واالله، إنك لخیر أرض االله وأحب أرض بالحزورة في سوق مكاالله إلى االله، ولولا أني أخرجت منك ما خرجت"

Ia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abul Yaman,telah menceritakan kepada kami Syu'aib, dari Az-Zuhri, telahmenceritakan kepada kami Abu Salamah ibnu Abdur Rahman yangmengatakan bahwa sesungguhnya Abdullah ibnu Abdi ibnul Hamrapernah menceritakan kepadanya hadis berikut, bahwa ia pernahmendengar Rasulullah Saw. bersabda saat beliau Saw. sedangberdiri di Al-Hazurah pasar kota Mekah: Demi Allah, sesungguhnyaengkau adalah benar-benar tanah Allah yang paling baik dan tanahyang paling disukai oleh Allah. Seandainya (penduduknya) tidakmengusirku darimu, niscaya aku tidak akan keluar (darimu).

Page 37: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Hal yang sama telah disebutkan di dalam riwayat Imam Turmuzi,Imam Nasai, dan Imam Ibnu Majah melalui hadis Az-Zuhri dengansanad yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis inihasan sahih.

*************

Firman Allah Swt.:

{وتنذر یوم الجمع}

serta memberi peringatan (pula) tentang hari berhimpun. (Asy-Syura: 7)

Yakni hari kiamat, karena di hari itu Allah menghimpun semuamakhluk dari yang pertama sampai yang terakhir di suatu lapanganyang sangat luas.

Firman Allah Swt.:

{لا ریب فیه}

yang tidak ada keraguan padanya. (Asy-Syura: 7)

Tidak ada keraguan pada kejadiannya, dan bahwa hari kiamat itupasti akan terjadi.

Firman Allah Swt.:

عیر} {فریق في الجنة وفریق في الس

Page 38: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka. (Asy-Syura: 7)

Semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melaluifirman Allah Swt.:

{یوم یجمعكم لیوم الجمع ذلك یوم التغابن}

(Ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan kamupada hari pengumpulan (untuk dihisab), itulah hari (waktu itu)ditampakkan kesalahan-kesalahan. (At-Taghabun: 9)

Yakni ahli surga menyalahkan ahli neraka. Sama pula dengan apayang disebutkan di dalam firman-Nya:

ره إلا {ذلك یوم مجموع له الناس وذلك یوم مشهود وما نؤخلأجل معدود یوم یأت لا تكلم نفس إلا بإذنه فمنهم شقي وسعید}

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapatpelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Harikiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkanuntuk (menghadapi) nya, dan hari itu adalah suatu hari yangdisaksikan (oleh segala makhluk). Dan Kami tiadalahmengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu. Di kaladatang hari itu, tidak ada seorang pun yang berbicara, melainkandengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan adayang berbahagia. (Hud: 103-105)

Page 39: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ثني أبو ثنا لیث، حد ثنا هاشم بن القاسم، حد قال الإمام أحمد: حد، عن عبد االله بن عمرو -رضي ، عن شفي الأصبحي قبیل المعافرياالله عنهما-قال: خرج علینا رسول االله صلى االله علیه وسلم وفيیده كتابان، فقال: "أتدرون ما هذان الكتابان؟ " قال: قلنا: لا إلا أنتخبرنا یا رسول االله قال للذي في یده الیمینى: "هذا كتاب من ربالعالمین، بأسماء أهل الجنة وأسماء آبائهم وقبائلهم، ثم أجمل علىآخرهم -لا یزاد فیهم ولا ینقص منهم أبدا" ثم قال للذي في یساره:"هذا كتاب أهل النار بأسمائهم وأسماء آبائهم وقبائلهم، ثم أجملعلى آخرهم -لا یزاد فیهم ولا ینقص منهم أبدا" فقال أصحابرسول االله صلى االله علیه وسلم: فلأي شيء إذا نعمل إن كان هذادوا أمر قد فرغ منه؟ فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "سدوقاربوا، فإن صاحب الجنة یختم له بعمل الجنة ، وإن عمل أي

عمل، وإن صاحب النار یختم له بعمل النار، وإن عمل أي عمل" ثمقال بیده فقبضها، ثم قال: "فرغ ربكم عز وجل من العباد" ثم قالبالیمنى فنبذ بها فقال: "فریق في الجنة"، ونبذ بالیسرى فقال:عیر" "فریق في الس

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHasyim ibnul Qasim, telah menceritakan kami Laits, telah

Page 40: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

menceritakan kepadaku Abu Qabil Al-Mu'afiri, dari Syafiyyul Asbuhi,dari Abdulah ibnu Amr r.a. yang mengatakan bahwa di suatu hariRasulullah Saw. keluar menemui kami, sedangkan di tangan beliauterdapat dua buah kitab, lalu beliau bertanya, "Tahukah kalian,apakah kedua kitab ini?" Kami menjawab, "Tidak tahu, terkecuali jikaengkau menceritakannya kepada kami, wahai Rasulullah." MakaRasulullah Saw. bersabda seraya berisyarat kepada kitab yang adadi tangan kanannya: Ini adalah kitab dari Tuhan semesta alam yangmencatat nama-nama ahli surga lengkap dengan nama ayah dankabilah mereka —kemudian digabungkan menjadi satu sampaiorang yang terakhir dari mereka— tiada tambahan lagi pada merekadan tiada pula pengurangan dari jumlah mereka selamanya.Kemudian beliau Saw. bersabda seraya berisyarat ke arah kitabyang ada di tangan kirinya: Dan ini adalah kitab catatan ahli neraka,nama-nama mereka lengkap dengan nama orang tua dan kabilahmereka, kemudian digabungkan menjadi satu sampai orang yangterakhir dari mereka, tanpa ada penambahan pada jumlah merekadan tanpa ada pengurangan dari jumlah mereka selamanya. Makapara sahabat bertanya, "Kalau begitu, buat apakah kita beramal bilasegala urusannya telah dirampungkan?" Maka Rasulullah Saw.bersabda: Luruskanlah dirimu dan dekatkanlah dirimu (kepadaAllah), karena sesungguhnya ahli surga itu amal perbuatannyadiakhiri dengan amal perbuatan ahli surga, betapapun amalperbuatan yang dilakukannya sebelum itu. Dan sesungguhnya ahlineraka itu amal perbuatannya diakhiri dengan amal perbuatan ahlineraka, betapapun amal perbuatan yang telah dilakukannyasebelum itu. Kemudian Rasulullah Saw. berisyarat dengan telapaktangannya, lalu menggenggamkannya dan bersabda, "Selesailahsudah urusan Tuhanmu dari hamba-hamba-Nya." Kemudianberisyarat dengan tangan kanannya dan membentang kannyaseraya bersabda, "Segolongan dimasukkan ke dalam surga," laluberisyarat dengan tangan kirinya dan bersabda, "Dan segolonganyang lainnya dimasukkan ke dalam neraka."

Page 41: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan ImamNasai, keduanya dari Qutaibah, dari Al-Laits ibnu Sa'd dan Bakr ibnuMudar yang keduanya dari Abu Qabil, dari Syafi ibnu Mani' Al-Asbuhi, dari Abdullah ibnu Amr r.a. dengan sanad yang sama. ImamTurmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih gharib.

Al-Baghawi mengetengahkannya di dalam kitab tafsirnya melaluijalur Bisyr ibnu Bakr, dari Sa'id ibnu Usman, dari Abuz Zahiriyah, dariAbdullah ibnu Amr r.a, dari Nabi Saw, lalu disebutkan hal yangsemisal, tetapi dalam riwayat ini terdapat tambahan yang antara laindisebutkan,

" عیر، عدل من االله عز وجل "فریق في الجنة وفریق في الس

"Kemudian segolongan dimasukkan ke dalam surga dansegolongan yang lain dimasukkan ke dalam neraka sebagaikeputusan yang adil dari Allah Swt."

Ibnu abu Hatim meriwayatkannya dari ayahnya, dari Abdullahibnu Saleh (juru tulis Al-Laits), dari Al-Laits dengan sanad yangsama. Ibnu Jarir telah meriwayatkannya dari Yunus, dari Ibnu Wahb,dari Amr ibnul Haris, dari Abu Qabil, dari Syafi, dari seorang lelakisahabat Rasulullah, lalu disebutkan hal yang sama.

Kemudian Ibnu Jarir meriwayatkannya pula dari Yunus, dari IbnuWahb, dari Amr ibnul Haris dan Haiwah ibnu Syuraih, dari Yahyaibnu Abu Usaid, bahwa Abu Firas pernah menceritakan kepadanyabahwa ia pernah mendengar Abdullah ibnu Amr r.a. mengatakan,"Sesungguhnya Allah Swt. setelah menciptakan Adam, maka Diamengibaskannya sebagaimana seseorang mengibaskan kain selimutdan dikeluarkan dari Adam semua anak cucu (keturunan) nya. Makakeluarlah darinya keturunannya seperti semut-semut kecil. Lalu Allah

Page 42: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

menggenggam mereka dua kali genggaman, dan berfirman, 'Inicelaka dan ini bahagia,' lalu melepaskan keduanya. Kemudianmenggenggam keduanya dan berfirman, 'Segolongan dimasukkanke dalam surga dan segolongan yang lain dimasukkan ke dalamneraka'." Riwayat yang mauquf ini lebih mendekati kebenaran;hanya Allah Swt. sajalah Yang Maha Mengetahui.

اد ثنا حم مد، حد ثنا عبد الص قال الإمام أحمد، رحمه االله: حد، عن أبي نضرة، أن رجلا من -یعني ابن سلمة-أخبرنا الجریريأصحاب النبي صلى االله علیه وسلم یقال له: أبو عبد االله -دخل علیهأصحابه یعودونه وهو یبكي، فقالوا له: ما یبكیك؟ ألم یقل لك رسوله حتى تلقاني" االله صلى االله علیه وسلم: "خذ من شاربك ثم أقرقال: بلى، ولكن سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "إناالله قبض بیمینه قبضة، وأخرى بالید الأخرى، قال: هذه لهذه،وهذه لهذه ولا أبالي" فلا أدري في أي القبضتین أنا

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdus Samad, telah menceritakan kepada kami Hammad (yakniIbnu Salamah), telah menceritakan kepada kami Al-Jariri, dari AbuNadrah yang menceritakan bahwa seorang sahabat Nabi Saw. yangdikenal dengan nama julukan Abu Abdullah kedatangan murid-muridnya yang mengunjunginya, mereka menemuinya dalamkeadaan menangis. Maka mereka bertanya, "Apakah yangmenyebabkan engkau menangis? Bukankah Rasulullah Saw. pernahbersabda kepadamu, 'Cukurlah sebagian dari kumismu, kemudianbiarkanlah tumbuh jenggotmu, hingga engkau bersua denganku'?"

Page 43: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Abu Abdullah menjawab, "Memang benar, tetapi aku pernahmendengar Rasulullah Saw. bersabda: Sesungguhnya Allah Swt.telah menggenggam dengan tangan kanan-Nya sekali dan dengantangan lainnya sekali, lalu berfirman, 'Ini untuk ini (surga) dan iniuntuk ini (neraka), dan Aku tidak peduli.' Maka aku tidak tahu,termasuk genggaman yang manakah diriku ini."

Hadis-hadis mengenai takdir banyak sekali didapat di dalamkitab-kitab sahih dan kitab-kitab musnad, antara lain ialah hadis Ali,Ibnu Mas'ud, Aisyah, dan sejumlah sahabat lainnya yang banyak.

*************

Firman Allah Swt.:

ة واحدة} {ولو شاء االله لجعلهم أم

Dan kalau Allah, menghendaki, niscaya Allah menjadikan merekasatu umat (saja). (Asy-Syura: 8)

Yakni adakalanya dalam hidayah atau dalam kesesatan, tetapiDia memisahkan di antara mereka, maka Dia memberi petunjukkepada jalan yang benar siapa yang dikehendaki-Nya, danmenyesatkan dari jalan yang benar siapa yang dikehendaki-Nya. Diadalam tindakan-Nya mengandung hikmah dan alasan yang sangattepat, karena itulah disebutkan dalam firman selanjutnya:

المون ما لهم من ولي {ولكن یدخل من یشاء في رحمته والظولا نصیر}

Page 44: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendaki-Nya kedalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagimereka seorang pelindung pun dan tidak pula seorang penolong.(Asy-Syura: 8)

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yunus,telah menceritakan kepada kami Wuhaib, telah menceritakankepadaku Al-Haris, dari Amr ibnu Abu Suwaid, ia pernahmenceritakan kepadanya dari Ibnu Hujairah, telah sampai suatuberita kepadanya bahwa Musa a.s. pernah mengatakan, "YaTuhanku, makhluk yang telah Engkau ciptakan, Engkau jadikansebagian dari mereka masuk surga dan sebagian yang lainnyamasuk neraka, mengapa tidak Engkau masukkan saja ke surgasemuanya?" Maka Allah Swt. berfirman, "Hai Musa, angkatlah bajugamismu!" Maka Musa a.s. mengangkatnya, dan berkata, "Akutelah mengangkatnya." Allah Swt. berfirman, "Angkatlah lagi." Musamengangkatnya lagi hingga tiada yang tersisa, lalu berkata, "YaTuhanku, aku telah mengangkatnya." Allah berfirman, "Angkatlahlagi." Musa a.s. menjawab, "Aku telah mengangkatnya kecualibagian yang tidak ada kebaikan padanya." Allah Swt. berfirman,"Demikian pula perihal-Ku, Aku masukkan semua makhluk-Ku kedalam surga kecuali yang tidak ada kebaikan padanya."

ASY-SYURA, AYAT 9-12

{أم اتخذوا من دونه أولیاء فاالله هو الولي وهو یحیي الموتى وهوعلى كل شيء قدیر (9) وما اختلفتم فیه من شيء فحكمه إلى االلهموات والأرض لت وإلیه أنیب (10) فاطر الس ذلكم االله ربي علیه توكجعل لكم من أنفسكم أزواجا ومن الأنعام أزواجا یذرؤكم فیه لیس

Page 45: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

موات والأرض میع البصیر (11) له مقالید الس كمثله شيء وهو السزق لمن یشاء ویقدر إنه بكل شيء علیم (12) } یبسط الر

Atau patutkah mereka mengambil pelindung-pelindung selainAllah? Maka Allah, Dialah Pelindung (yang sebenarnya) dan Diamenghidupkan orang-orang yang mati, dan Dia adalah Mahakuasaatas segala sesuatu. Tentang sesuatu apa pun kamu berselisih,maka putusannya (terserah) kepada Allah. (Yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nyalah aku bertawakaldan kepada-Nyalah aku kembali. (Dia) Pencipta langit dan bumi. Diamenjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangandan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu punyang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagiMaha Melihat. Kepunyaan-Nyalah perbendaharaan langit dan bumi;Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya danmenyempitkan (nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segalasesuatu.

Allah Swt. berfirman, mengingkari sikap orang-orang musyrikkarena mereka telah menjadikan tuhan-tuhan lain selain Allah, danAllah Swt. memberitahukan bahwa hanya Dialah Pelindung yangsebenarnya, yang tidak layak penyembahan dilakukan kecuali hanyakepada-Nya semata. Karena sesungguhnya Dia adalah Mahakuasauntuk menghidupkan orang-orang yang telah mati, dan DiaMahakuasa atas segala sesuatu. Selanjutnya Allah Swt. berfirman:

{وما اختلفتم فیه من شيء فحكمه إلى االله}

Page 46: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Tentang sesuatu apa pun kamu berselisih, maka putusannya(terserah) kepada Allah, (Asy-Syura: 10)

Maksudnya, manakala kalian berselisih dalam urusan apa pun.Hal ini mengandung pengertian yang menyeluruh mencakup segalasesuatu,

{فحكمه إلى االله}

maka putusannya (terserah) kepada Allah. (Asy-Syura: 10)

Yakni Dialah yang akan memutuskannya melalui Kitab (Al-Qur'an)-Nya dan sunnah Nabi-Nya. Semakna dengan apa yangdisebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

سول} {فإن تنازعتم في شيء فردوه إلى االله والر

Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, makakembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya).(An-Nisa: 59)

*************

Adapun firman Allah Swt.:

{ذلكم االله ربي}

Yang demikian itu adalah Allah Tuhanku. (Asy-Syura: 10)

Artinya, yang memutuskan segala sesuatu itu adalah Dia.

Page 47: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

لت وإلیه أنیب} {علیه توك

Kepada-Nyalah aku bertawakal dan kepada-Nyalah aku kembali.(Asy-Syura: 10)

Yakni hanya kepada-Nyalah aku merujuk dalam semua urusan.

*************

Firman Allah Swt.:

موات والأرض} {فاطر الس

(Dia) Pencipta langit dan bumi. (Asy-Syura: 11)

Allah-lah yang menciptakan keduanya sejak semula dan segalasesuatu yang ada di antara keduanya.

{جعل لكم من أنفسكم أزواجا}

Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan. (Asy-Syura: 11)

Yakni berkat kemurahan dan karunia dari-Nya, Dia menjadikanpasangan kalian dari jenis kalian sendiri, laki-laki dan perempuan.

{ومن الأنعام أزواجا}

dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula). (Asy-Syura: 11)

Page 48: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dia telah menciptakan bagi kalian delapan macam binatangternak yang berpasang-pasangan pula.

************

Firman Allah Swt.:

{یذرؤكم فیه}

dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. (Asy-Syura: 11)

Yaitu melalui proses tersebut Dia menciptakan kalian, dan Diaterus-menerus mengembangbiakkan kalian dengan melaluinya, adayang laki-laki dan ada yang perempuan, generasi demi generasi,dan keturunan-demi keturunan; begitu pula binatang ternak melaluiproses yang sama.

Al-Baghawi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. (Asy-Syura:11) Yakni di dalam rahim.

Pendapat yang lain menyebutkan di dalam perut.

Menurut pendapat yang lainnya lagi melalui proses itu, generasidemi generasi, baik manusia maupun binatang ternak, kata Mujahid.

Menurut pendapat yang lain, lafaz fii bermakna ba, yakni Diamenjadikan kalian dengan melalui proses tersebut.

{لیس كمثله شيء}

Page 49: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. (Asy-Syura: 11)

Yakni tiada suatu makhluk pun yang serupa dengan Dia, karenaDia adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu,Maha Esa dan tiada yang menandingi-Nya (menyamai-Nya).

میع البصیر} {وهو الس

dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Asy-Syura: 11)

*************

Adapun Firman Allah Swt.:

موات والأرض} {له مقالید الس

Kepunyaan-Nyalah perbendaharaan langit dan bumi. (Asy-Syura:12)

Tafsir mengenai ayat ini telah disebutkan di dalam tafsir surat Az-Zumar, yang kesimpulannya menyebutkan bahwa Dialah YangMengatur dan yang berkuasa pada keduanya.

زق لمن یشاء ویقدر} {یبسط الر

Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya danmenyempitkan (nya). (Asy-Syura: 12)

Yakni Dia meluaskan rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nyadan menyempitkannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

Page 50: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Keadilan dan kebijaksanaan yang sempurna hanyalah bagi Dia.

{إنه بكل شيء علیم}

Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Asy-Syura: 12)

ASY-SYURA, AYAT 13-14

ى به نوحا والذي أوحینا إلیك وما ین ما وص {شرع لكم من الدقوا فیه ین ولا تتفر ینا به إبراهیم وموسى وعیسى أن أقیموا الد وصكبر على المشركین ما تدعوهم إلیه االله یجتبي إلیه من یشاءقوا إلا من بعد ما جاءهم العلم ویهدي إلیه من ینیب (13) وما تفرى لقضي بینهم بغیا بینهم ولولا كلمة سبقت من ربك إلى أجل مسموإن الذین أورثوا الكتاب من بعدهم لفي شك منه مریب (14) }

Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yangtelah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kamiwahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepadaIbrahim, Musa, dan Isa, yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlahkamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orangmusyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarikkepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberipetunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah melainkan sesudahdatangnya pengetahuan kepada mereka karena kedengkian antara

Page 51: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

mereka. Kalau tidak karena sesuatu ketetapan yang telah ada dariTuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepadawaktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dansesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab (Taurat dan Injil) sesudah mereka, benar-benar berada dalamkeraguan yang mengguncangkan tentang kitab itu.

Allah Swt. berfirman kepada umat ini:

ى به نوحا والذي أوحینا إلیك} ین ما وص {شرع لكم من الد

Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yangtelah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang Kami wahyukankepadamu. (Asy-Syura: 13)

Disebutkanlah rasul pertama sesudah Adam a.s. —yaitu Nuh a.s.— dan rasul yang terakhir, yaitu Nabi Muhammad Saw. Kemudiandisebutkan sesudahnya rasul-rasul yang bergelar ulul 'azmi; merekaadalah Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam. Ayat ini menyebutkansemua rasul ulul 'azmi yang lima orang sebagaimana yangdisebutkan dalam suatu ayat dan surat Al-Ahzab melalui firman-Nya:

{وإذ أخذنا من النبیین میثاقهم ومنك ومن نوح وإبراهیموموسى وعیسى ابن مریم}

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabidan dari kamu (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putraMaryam. (Al-Ahzab: 7)

Agama yang dibawa oleh para rasul semuanya adalah agamatauhid, yaitu yang menganjurkan menyembah Allah semata, tiada

Page 52: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

sekutu bagi Nya. Seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

{وما أرسلنا من قبلك من رسول إلا نوحي إلیه أنه لا إله إلا أنافاعبدون}

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu,melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak adaTuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalianakan Aku.” (Al-Anbiya: 25)

Dan di dalam hadis disebutkan seperti berikut:

ت دیننا واحد" "نحن معشر الأنبیاء أولاد علا

Kami para nabi adalah saudara yang berbeda-beda ibu, tetapiagama kami satu.

Dengan kata lain, kesamaan yang ada di antara mereka ialahmenyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, sekalipun syariatdan tuntunannya berbeda-beda. Seperti yang disebutkan dalamfirman-Nya:

{لكل جعلنا منكم شرعة ومنهاجا}

Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan danjalan yang terang. (Al-Maidah: 48)

Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:

Page 53: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

قوا فیه} ین ولا تتفر {أن أقیموا الد

Tegakkanlah agamamu dan janganlah kamu berpecah belahtentangnya. (Asy-Syura: 13)

Allah Swt. memerintahkan kepada semua nabi untuk rukun danbersatu, serta melarang mereka berpecah belah dan berlainanpendapat.

**********

Firman Allah Swt.:

{كبر على المشركین ما تدعوهم إلیه}

Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu serumereka kepadanya. (Asy-Syura: 13)

Yakni amat berat bagi mereka dan mereka antipati terhadapajaran tauhid yang engkau serukan kepada mereka, haiMuhammad. Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan:

{االله یجتبي إلیه من یشاء ویهدي إلیه من ینیب}

Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya danmemberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali(kepada-Nya). (Asy-Syura: 13)

Dialah yang menentukan hidayah bagi siapa yang berhakmenerimanya. Dia pula yang menetapkan kesesatan atas orang

Page 54: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

yang lebih memilih jalan kesesatan daripada jalan petunjuk. Karenaitulah maka dalam ayat berikutnya disebutkan:

قوا إلا من بعد ما جاءهم العلم} {وما تفر

Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah melainkan sesudahdatangnya pengetahuan kepada mereka. (Asy-Syura: 14)

Yakni sesungguhnya sikap menentang mereka terhadap perkarayang hak justru sesudah perkara yang hak datang kepada merekadan hujah telah ditegakkan atas diri mereka, dan tiada yangmendorong mereka bersikap demikian melainkan karena sikapmereka yang melampaui batas, ingkar lagi selalu menentang.Kemudian Allah Swt. berfirman:

ى} ولولا كلمة سبقت من ربك إلى أجل مسم}

Kalau tidak karena sesuatu ketetapan yang telah ada dariTuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada 'waktu yang ditentukan. (Asy-Syura: 14)

Yaitu sekiranya tidak ada ketetapan dari Allah yang terdahuluyang memberikan masa tangguh kepada hamba-hamba-Nya bahwahisab mereka akan dilakukan pada hari mereka dikembalikan (harikiamat), tentulah Allah menyegerakan azab-Nya atas mereka didunia ini secepatnya.

**************

Firman Allah Swt.:

Page 55: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{وإن الذین أورثوا الكتاب من بعدهم}

Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada merekaAl-Kitab (Taurat dan Injil) sesudah mereka. (Asy-Syura: 14)

Maksudnya, generasi yang terakhir dari kalangan mereka dimasa pertama Islam yang mendustakan kebenaran (yang dibawaoleh Islam).

{لفي شك منه مریب}

benar-benar berada dalam keraguan yang mengguncangkantentang kitab itu. (Asy-Syura: 14)

Yakni mereka tidak yakin dengan urusan dan iman mereka, dansesungguhnya mereka hanya bertaklid kepada nenek moyang danpara pendahulu mereka tanpa dalil, dan tanpa keterangan.Sebenarnya mereka berada dalam kebimbangan dalam urusannyadan perpecahan yang parah.

Page 56: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ASY-SYURA, AYAT 15

{فلذلك فادع واستقم كما أمرت ولا تتبع أهواءهم وقل آمنت بماأنزل االله من كتاب وأمرت لأعدل بینكم االله ربنا وربكم لنا أعمالناة بیننا وبینكم االله یجمع بیننا وإلیه المصیر ولكم أعمالكم لا حج{ (15)

Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplahsebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikutihawa nafsu mereka dan katakanlah; "Aku beriman kepada semuaKitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlakuadil di antara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagikami amal-amal kami, dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak adapertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antarakita dan kepada-Nyalah kembali (kita)."

Ayat yang mulia ini mengandung sepuluh point yang masing-masingnya berdiri sendiri, terpisah dari yang lain dan mengandunghukum tersendiri.

Para ulama mengatakan bahwa tiada yang menyaingi ayat iniselain ayat Kursi, karena sesungguhnya di dalam ayat Kursi punterkandung sepuluh point yang terpisah-pisah sama dengan yangada dalam ayat ini.

Firman Allah Swt.:

{فلذلك فادع}

Page 57: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu). (Asy-Syura:15)

Serulah manusia kepada agama yang Kami wahyukankepadamu, sebagaimana yang telah Kami perintahkan kepadasemua rasul sebelum kamu termasuk para rasul yang mempunyaisyariat-syariat yang besar lagi diikuti, seperti para rasul ulul 'azmidan lain-lainnya.

Firman Allah Swt:

{واستقم كما أمرت}

dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu. (Asy-Syura:15)

Yakni tetaplah kamu beribadah kepada Allah Swt. beserta orang-orang yang mengikutimu, sebagaimana yang diperintahkan olehAllah kepadamu. Firman Allah Swt.:

{ولا تتبع أهواءهم}

dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. (Asy-Syura:15)

Yakni kaum musyrik, karena mereka telah membuat-buat dalamagama dan mendustakannya, yaitu melakukan penyembahankepada berhala-berhala.

{وقل آمنت بما أنزل االله من كتاب}

Page 58: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan katakanlah, "Aku beriman kepada semua Kitab yangditurunkan Allah.” (Asy-Syura: 15)

Artinya, aku beriman dan membenarkan semua kitab yangditurunkan dari langit kepada para nabi, Kami tidak membeda-bedakan seseorang pun di antara mereka.

Firman Allah Swt.:

{وأمرت لأعدل بینكم}

dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. (Asy-Syura: 15)

dalam memutuskan hukum, seperti apa yang diperintahkan Allahkepadaku.

{االله ربنا وربكم}

Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. (Asy-Syura: 15)

Yakni hanya Dialah yang berhak disembah, tiada Tuhan selainDia, dan kami mengakui hal tersebut dengan suka rela. Juga kalian,sekali pun kalian tidak melakukannya dengan suka rela. Maka hanyakepada-Nya bersujud semua yang ada di semesta alam ini, baikdengan taat maupun dengan terpaksa.

Firman Allah Swt.:

{لنا أعمالنا ولكم أعمالكم}

Page 59: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Bagi kami amal-amal kami, dan bagi kamu amal-amal kamu.(Asy-Syura: 15)

Maksudnya, kami berlepas diri dari kalian. Ayat ini semaknadengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

ا أعمل بوك فقل لي عملي ولكم عملكم أنتم بریئون مم {وإن كذا تعملون} وأنا بريء مم

Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah, "Bagikupekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadapapa yang aku kerjakan dan aku pun berlepas diri terhadap apa yangkamu kerjakan, " (Yunus: 41)

Adapun firman Allah Swt.:

ة بیننا وبینكم} {لا حج

Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu. (Asy-Syura-15)

Mujahid mengatakan bahwa tidak ada permusuhan.

Menurut As-Saddi, ayat ini diturunkan sebelum turunnya ayat Saif(ayat yang memerintahkan untuk memerangi orang-orang kafir).Dan pendapat ini cukup beralasan,, mengingat ayat ini Makkiyyah,sedangkan ayat Saif diturunkan sesudah hijrah.

Firman Allah Swt.:

{االله یجمع بیننا}

Page 60: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Allah mengumpulkan antara kita. (Asy-Syura: 15)

Yakni kelak di hari kiamat. Semakna dengan apa yang disebutkandi dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{قل یجمع بیننا ربنا ثم یفتح بیننا بالحق وهو الفتاح العلیم}

Katakanlah, "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua,kemudian dia memberi keputusan antara kita dengan benar. DanDialah Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui." (Saba: 26)

Adapun firman Allah Swt.:

{وإلیه المصیر}

dan kepada-Nyalah kembali (kita). (Asy-Syura: 15)

Artinya, kelak kita akan dikembalikan kepada-Nya pada hariberhisab.

ASY-SYURA, AYAT 16-18

تهم داحضة عند ون في االله من بعد ما استجیب له حج {والذین یحاجربهم وعلیهم غضب ولهم عذاب شدید (16) االله الذي أنزل الكتاباعة قریب (17) یستعجل بها بالحق والمیزان وما یدریك لعل السالذین لا یؤمنون بها والذین آمنوا مشفقون منها ویعلمون أنهااعة لفي ضلال بعید (18) } الحق ألا إن الذین یمارون في الس

Page 61: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudahagama itu diterima, maka bantahan mereka itu sia-sia saja di sisiTuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagimereka azab yang keras. Allah-lah yang menurunkan kitab dengan(membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dantahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat? orang-orangyang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itusegera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takutkepadanya dan yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi).Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantahtentang terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesaatan yangjauh.

Allah Swt. mengancam orang-orang yang menghalang-halangiorang yang beriman dari jalan Allah. Untuk itu Dia berfirman:

ون في االله من بعد ما استجیب له} {والذین یحاج

Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudahagama itu diterima. (Asy-Syura: 16)

Yakni mereka membantah orang-orang mukmin yang memenuhiseruan Allah dan rasul-Nya, dengan tujuan untuk menghalang-halangi mereka dari jalan hidayah yang ditempuhnya.

تهم داحضة عند ربهم} {حج

Maka bantahan mereka itu sia-sia saja di sisi Tuhan mereka.(Asy-Syura: 16)

Yaitu batil di sisi Allah.

Page 62: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{وعلیهم غضب} أي: منه {ولهم عذاب شدید}

mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagi mereka azab yangkeras. (Asy-Syura: 16)

Yakni kelak di hari kiamat.

Ibnu Abbas r.a. dan Mujahid mengatakan bahwa merekamendebat kaum mukmin sesudah kaum mukmin memenuhi seruanAllah dan rasul-Nya, untuk menghalang-halangi mereka dari jalanpetunjuk dan menginginkan agar orang-orang mukmin itu kembali kejalan Jahiliah sama dengan mereka.

Qatadah mengatakan, yang dimaksud dengan mereka adalahorang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani. Mereka mengatakankepada orang-orang mukmin, "Agama kami lebih baik daripadaagamamu, dan nabi kami ada sebelum nabi kamu. Maka kami lebihbaik daripada kamu dan lebih diutamakan oleh Allah daripadakamu." Padahal mereka dusta dalam pengakuannya itu. Dalamfirman berikutnya disebutkan:

{ {االله الذي أنزل الكتاب بالحق

Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran.(Asy-Syura: 17)

Yaitu kitab-kitab yang diturunkan dari sisi-Nya kepada nabi-nabi-Nya

{والمیزان}

Page 63: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan (menurunkan) neraca (keadilan). (Asy-Syura: 17)

Menurut Mujahid dan Qatadah, makna yang dimaksud ialahkeadilan dan sikap pertengahan. Ayat ini semakna dengan firman-Nya:

{لقد أرسلنا رسلنا بالبینات وأنزلنا معهم الكتاب والمیزان لیقومالناس بالقسط}

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami denganmembawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersamamereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapatmelaksanakan keadilan. (Al-Hadid: 25)

Dan firman Allah Swt.:

ماء رفعها ووضع المیزان. ألا تطغوا في المیزان. {والسوأقیموا الوزن بالقسط ولا تخسروا المیزان}

Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca(keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neracaitu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamumengurangi neraca itu. (Ar-Rahman: 7-9)

************

Adapun firman Allah Swt.:

اعة قریب} {وما یدریك لعل الس

Page 64: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat?(Asy-Syura: 17)

Di dalam ayat ini terkandung anjuran yang memacu untukberamal guna menyambut kedatangannya, sekaligus mengandungperingatan yang mendorong agar takut terhadapnya dan berzuhudterhadap duniawi.

Firman Allah Swt.:

{یستعجل بها الذین لا یؤمنون بها}

Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat memintasupaya hari itu segera didatangkan. (Asy-Syura: 18)

Mereka mengatakan,

{متى هذا الوعد إن كنتم صادقین}

"Bilakah janji hari kiamat itu? Jika kamu memang orang-orangyang benar." (Saba: 29)

Dan sesungguhnya mereka mengatakan seperti ini hanyalahsemata-mata karena mendustakannya, menganggap mustahilkejadiannya, kafir, dan ingkar terhadapnya.

{والذین آمنوا مشفقون منها}

Dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya. (Asy-Syura: 18)

Page 65: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yakni khawatir dan takut terhadap kejadiannya.

{ {ویعلمون أنها الحق

dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar. (Asy-Syura:18)

akan terjadi dan pasti, karenanya mereka bersiap-siap untukmenyambut nya dengan melakukan amal saleh sebagai bekalnya.

Telah diriwayatkan pula melalui berbagai jalur yang cukup banyakhingga mencapai derajat mutawatir di dalam hadis-hadis sahih,hasan, sunan, dan musnad, yang menurut salah satu teksnyamenyebutkan:

أن رجلا سأل رسول االله صلى االله علیه وسلم بصوت جهوري،د. فقال له النبي صلى وهو في بعض أسفاره فناداه فقال: یا محماعة؟ فقال االله علیه وسلم نحوا من صوته "هاؤم". فقال: متى السله رسول االله صلى االله علیه وسلم: "ویحك، إنها كائنة، فما أعددتلها؟ " فقال: حب االله ورسوله. فقال: "أنت مع من أحببت

bahwa pernah ada seorang lelaki bertanya kepada RasulullahSaw. dengan suara yang keras di saat beliau berada di dalam suatuperjalanannya. Lelaki itu menyeru Nabi Saw. seraya berkata, "HaiMuhammad." Maka Rasulullah Saw. menjawab dengan suara yangsama, "Ya!" Lelaki itu bertanya, "Bilakah hari kiamat itu?" RasulullahSaw. balik bertanya, "Celakalah kamu, sesungguhnya hari kiamat itupasti terjadi, lalu apakah yang telah engkau persiapkan untuk

Page 66: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

menyambutnya?" Maka lelaki itu menjawab, "Kecintaan kepada Allahdan rasul-Nya." Maka Rasulullah Saw. bersabda: Engkau (akandihimpunkan bersama dengan) orang yang engkau cintai.

Dan sabda Rasulullah Saw. dalam sebuah hadis:

" "المرء مع من أحب

Seseorang itu (akan dihimpunkan bersama dengan) orang yangdisukainya.

Hadis ini mutawatir tanpa diragukan lagi. Dalam hadis iniRasulullah Saw. tidak menjawabnya dengan jawaban tentangwaktunya, melainkan memerintahkan kepada lelaki itu agarmembuat persiapan untuk menyambut kedatangan hari kiamat itu.

***********

Firman Allah Swt.:

اعة} {ألا إن الذین یمارون في الس

Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantahpentang terjadinya kiamat itu. (Asy-Syura: 18)

Mereka membantah tentang keberadaannya dan menganggapmustahil akan kejadiannya.

{لفي ضلال بعید}

benar-benar dalam kesesatan yang jauh. (Asy-Syura: 18)

Page 67: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yakni berada di dalam kebodohan yang nyata, karenasesungguhnya Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumimampu menghidupkan kembali orang-orang mati dan itu lebihmudah bagi-Nya. Sebagaimana yang disebutkan di dalam firmarf-Nya:

{وهو الذي یبدأ الخلق ثم یعیده وهو أهون علیه}

Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan,kemudian mengembalikannya (menghidupkannya) kembali, danmenghidupkan kembali itu lebih mudah bagi-Nya. (Ar-Rum: 27)

ASY-SYURA, AYAT 19-22

{االله لطیف بعباده یرزق من یشاء وهو القوي العزیز (19) من كاننیا نؤته یرید حرث الآخرة نزد له في حرثه ومن كان یرید حرث الدمنها وما له في الآخرة من نصیب (20) أم لهم شركاء شرعوا لهمین ما لم یأذن به االله ولولا كلمة الفصل لقضي بینهم وإن من الدا كسبوا المین مشفقین مم المین لهم عذاب ألیم (21) ترى الظ الظالحات في روضات الجنات وهو واقع بهم والذین آمنوا وعملوا الصلهم ما یشاءون عند ربهم ذلك هو الفضل الكبیر (22) }

Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberirezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Dialah YangMahakuat lagi Mahaperkasa. Barang siapa yang menghendaki

Page 68: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

keuntungan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya;dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kamiberikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak adabaginya suatu bahagian pun di akhirat. Apakah mereka mempunyaisembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untukmereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak adaketetapan yang menentukan (dari Allah), tentulah mereka telahdibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akanmemperoleh azab yang amat pedih. Kamu lihat orang-orang yangzalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telahmereka kerjakan, sedangkan siksaan menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh (berada) didalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang merekakehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu adalah karuniayang besar.

Allah Swt. berfirman, menceritakan tentang kelembutan-Nyaterhadap makhluk-Nya; Dia memberi rezeki mereka semuanyatanpa ada seorang pun yang terlupakan, dan sama saja diberirezeki-Nya apakah dia orang yang bertakwa ataukah dia orang yangdurhaka. Seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:

ها {وما من دابة في الأرض إلا على االله رزقها ویعلم مستقرومستودعها كل في كتاب مبین}

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkanAllah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempatberdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanyatertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (Hud: 6)

dan ayat-ayat yang semisal masih banyak.

Page 69: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

************

Firman Allah Swt.:

{یرزق من یشاء}

Dia memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya. (Asy-Syura: 19)

Yakni Dia meluaskan rezeki siapa yang dikehendaki-Nya.

{وهو القوي العزیز}

dan Dialah yang Mahakuat lagi Mahaperkasa. (Asy-Syura: 19)

Tiada sesuatu pun yang dapat mengalahkan-Nya. Kemudiandalam firman berikutnya disebutkan:

{من كان یرید حرث الآخرة}

Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat, akanKami tambah keuntungan itu baginya. (Asy-Syura: 20)

Yakni barang siapa yang beramal untuk akhirat, Kami akanmenguatkannya dan menolongnya untuk melakukan apa yangmenjadi tujuan niatnya, maka Kami akan mengembangkankeuntungannya dan membalasnya dengan pahala satu kebaikandengan sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat, hinggakelipatan yang dikehendaki oleh Allah.

Page 70: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

نیا نؤته منها وما له في الآخرة من {ومن كان یرید حرث الدنصیب}

dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kamiberikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tak adabaginya suatu bagian pun di akhirat. (Asy-Syura: 20)

Artinya, barang siapa yang tujuan usahanya hanya semata-matamencari sesuatu keuntungan duniawi, sedangkan untuk kepentinganakhiratnya tidak terlintas sedikit pun dalam hatinya, maka Allahmengharamkan baginya keuntungan di negeri akhirat. Sedangkankeuntungan dunia, jika Allah menghendakinya, maka Diamemberinya; dan jika tidak menghendakinya, maka Dia tidakmemberikan kepadanya, baik keuntungan di dunia maupunkeuntungan di akhirat. Dan orang yang berusaha dengan niat inimemperoleh kerugian di dunia dan di akhirat. Dalil yangmenunjukkan bahwa ayat ini terikat dengan ayat yang ada di dalamsurat Al-Isra ialah firman Allah Swt.:

لنا له فیها ما نشاء لمن نرید ثم {من كان یرید العاجلة عججعلنا له جهنم یصلاها مذموما مدحورا ومن أراد الآخرة وسعى لهاسعیها وهو مؤمن فأولئك كان سعیهم مشكورا كلا نمد هؤلاءوهؤلاء من عطاء ربك وما كان عطاء ربك محظورا انظر كیفلنا بعضهم على بعض وللآخرة أكبر درجات وأكبر تفضیلا} فض

Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), makaKami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi

Page 71: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya nerakaJahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat danberusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan iaadalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yangusahanya dibatasi dengan baik. Kepada masing masing golongan,baik golongan ini maupun golongan itu, Kami berikan bantuan darikemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapatdihalangi. Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian darimereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebihtinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya. (Al-Isra: 18-21)

As-Sauri telah meriwayatkan dari Ma'mar, dari Abul Aliyah, dariUbay ibnu Ka'b r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda:

فعة، والنصر والتمكین في ناء والر ة بالس ر هذه الأم "بشنیا، لم یكن له في الآخرة الأرض، فمن عمل منهم عمل الآخرة للدمن نصیب"

Umat ini mendapat berita gembira dengan beroleh keluhuran,ketinggian, pertolongan, dan kedudukan yang teguh di muka bumi.Maka barang siapa di antara mereka yang mengerjakan amalakhirat untuk kepentingan dunianya, maka tidak ada bagian baginyakelak di negeri akhirat.

***************

Firman Allah Swt.:

Page 72: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ین ما لم یأذن به االله} {أم لهم شركاء شرعوا لهم من الد

Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allahyang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkanAllah? (Asy-Syura: 21)

Yakni mereka tidak mau mengikuti apa yang telah disyariatkanoleh Allah kepadamu berupa agama yang lurus, bahkan merekamengikuti apa yang telah diperintahkan oleh setan-setan merekadari kalangan jin dan manusia, seperti mengharamkan apa yangdihalalkan bagi mereka, misalnya hewan bahirah, saibah, wasilah,dan ham. Dan mereka menghalalkan memakan bangkai, darah,berjudi, dan kesesatan-kesesatan lainnya. Itulah kejahilan yang batilyang telah mereka ada-adakan di masa Jahiliahnya, sepertimenghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, danmelakukan penyembahan-penyembahan yang batil yangmengusahakan harta yang haram.

Di dalam kitab sahih disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda:

"رأیت عمرو بن لحي بن قمعة یجر قصبه في النار"

Aku melihat Amr ibnu Luhay ibnu Qam'ah menyeret ususnya didalam neraka.

Dikatakan demikian karena dia adalah orang yang pertamamengadakan peraturan hewan saibah. Dia adalah salah seorangraja di kalangan Bani Khuza'ah, dialah orang yang mula-mulamenetapkan hal-hal tersebut. Dia pulalah yang mendorong orang-

Page 73: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

orang Quraisy menyembah berhala. Karena itulah disebutkan dalamfirman berikutnya:

{ولولا كلمة الفصل لقضي بینهم}

Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah),tentulah mereka telah dibinasakan. (Asy-Syura: 21)

Yaitu niscaya hukuman di segerakan kepada mereka sekiranyatidak ada ketetapan yang terdahulu yang memberikan masatangguh bagi mereka sampai hari kiamat.

المین لهم عذاب ألیم} {وإن الظ

Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperolehazab yang amat pedih. (Asy-Syura: 21)

Yakni siksaan yang sangat menyakitkan di dalam nerakaJahanam, dan seburuk-buruk tempat kembali adalah nerakaJahanam. Dalam firman berikutnya disebutkan:

ا كسبوا} المین مشفقین مم {ترى الظ

Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutan karenakejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan. (Asy-Syura: 22)

Yakni saat mereka berada di Padang Mahsyar hari kiamat.

{وهو واقع بهم}

Page 74: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

sedangkan siksaan menimpa mereka. (Asy-Syura: 22)

Yaitu yang mereka takutkan terjadi pada diri mereka sebagaisuatu kepastian. Demikianlah keadaan mereka kelak di hari kiamat;mereka dicekam oleh rasa takut dan malu yang teramat sangat.

الحات في روضات الجنات لهم ما {والذین آمنوا وعملوا الصیشاءون عند ربهم}

Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yangsaleh (berada) di dalam taman-taman surga, mereka memperolehapa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. (Asy-Syura: 22)

Maka alangkah jauh bedanya antara golongan ini dan golonganyang sebelumnya. Yakni betapa jauhnya perbedaan antara orang-orang yang berada di Padang Mahsyar dengan diliputi olehkehinaan, kerendahan, dan dicekam oleh ketakutan yang pastikarena perbuatan aniayanya; dan keadaan orang-orang yangberada di taman-taman surga yang men dapatkan segala sesuatuyang dikehendakinya berupa makanan, minuman, pakaian, tempattinggal, pemandangan, istri-istri, dan kenikmatan lainnya yang belumpernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, danbelum pernah terdetik di hati seorang manusia pun.

Al-Hasan ibnu Arafah mengatakan, telah menceritakan kepadakami Amr ibnu Abdur Rahman Al-Abar, telah menceritakan kepadakami Muhammad ibnu Sa'd Al-Ansari, dari Abu Taibah yangmengatakan bahwa sesungguhnya serombongan ahli surga benar-benar dinaungi oleh awan, lalu awan itu berkata, "Apakah yangharus kuturunkan kepadamu?" Maka tidak sekali-kali seseorang darimereka meminta sesuatu kecuali awan itu menurunkannya kepadamereka. Sehingga ada seseorang dari mereka yang benar-benar

Page 75: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

mengatakan, "Hujanilah kami dengan perawan-perawan yangmontok-montok lagi berusia sebaya."

Hal yang serupa telah pula diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Al-Hasan ibnu Arafah. Karena itu, disebutkan oleh firman-Nya:

{ذلك هو الفضل الكبیر}

Yang demikian itu adalah karunia yang besar (Asy-Syura: 22)

Yakni keberuntungan yang besar dan nikmat yang lengkap,sempurna, lagi menyeluruh.

ASY-SYURA, AYAT 23-24

الحات قل لا ر االله عباده الذین آمنوا وعملوا الص {ذلك الذي یبشة في القربى ومن یقترف حسنة نزد له أسألكم علیه أجرا إلا المودفیها حسنا إن االله غفور شكور (23) أم یقولون افترى على االلهكذبا فإن یشأ االله یختم على قلبك ویمح االله الباطل ویحق الحقدور (24) } بكلماته إنه علیم بذات الص

Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Katakanlah,"Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruankukecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” Dan siapa yangmengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikanpada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagiMaha Mensyukuri. Bahkan mereka mengatakan, "Dia (Muhammad)

Page 76: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

telah mengada-adakan dusta terhadap Allah.” Maka jika Allahmenghendaki, niscaya Dia mengunci mati hatimu; dan Allahmenghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengankalimah-kalimah-Nya (Al-Qur'an). Sesungguhnya Dia MahaMengetahui segala isi hati.

Setelah menceritakan taman-taman surga untuk hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh, lalu Allah Swt. menyebutkandalam firman selanjutnya:

الحات} ر االله عباده الذین آمنوا وعملوا الص {ذلك الذي یبش

Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal saleh. (Asy-Syura:23)

Yakni hal ini pasti diperoleh mereka sebagai berita gembira dariAllah Swt. Kepada mereka bahwa mereka akan mendapatkannya.

Firman Allah Swt.:

ة في القربى} {قل لا أسألكم علیه أجرا إلا المود

Katakanlah, "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah punatas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” (Asy-Syura: 23)

Katakanlah, hai Muhammad, kepada orang-orang musyrik darikaum Quraisy, "Aku tidak meminta sesuatu harta pun dari kamuatas penyampaian dan nasihatku kepada kalian ini sebagaiimbalannya yang kamu berikan kepadaku. Sesungguhnya yang akuminta dari kalian ialah hendaknya kalian menghentikan kejahatan

Page 77: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

kalian kepadaku, dan kalian biarkan aku menyampaikan risalah-risalah Tuhanku. Jika kalian tidak mau membantuku, makajanganlah kalian menggangguku, demi hubungan kekeluargaan yangada antara aku dan kalian."

د بن جعفر، ثنا محم ار، حد د بن بش ثنا محم : حد قال البخاريثنا شعبة، عن عبد الملك بن میسرة قال: سمعت طاوسا عن ابن حدة في القربى} فقال سعید عباس: أنه سئل عن قوله تعالى: {إلا المودد. فقال ابن عباس: عجلت إن النبي صلى بن جبیر: قربى آل محماالله علیه وسلم لم یكن بطن من قریش إلا كان له فیهم قرابة، فقال:إلا أن تصلوا ما بیني وبینكم من القرابة.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah,dari Abdul malik ibnu Maisarah yang mengatakan bahwa ia pernahmendengar Tawus menceritakan hal berikut dari Ibnu Abbas r.a.Bahwa Ibnu Abbas pernah ditanya mengenai makna firman-Nya,"Kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan." Maka Sa'id ibnu Jubair(yang ada di majelis itu) langsung menjawab, "Keluarga ahli baitMuhammad." Ibnu Abbas r.a. berkata, "Engkau tergesa-gesa,sesungguhnya Nabi Saw. itu tiada suatu puak pun dari kabilahQuraisy melainkan mempunyai hubungan kekerabatan denganbeliau Saw. Untuk itulah maka beliau Saw. bersabda, 'terkecuali bilakalian menghubungkan kekerabatan yang telah ada antara aku dankalian'."

Page 78: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Atsar ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari secara munfarid(tunggal).

Imam Ahmad meriwayatkan hadis ini dari Yahya Al-Qattan, dariSyu'bah dengan sanad yang sama.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Amir Asy-Syabi, Ad-Dahhak, Ali ibnu Abu Talhah, Al-Aufi, dan Yusuf ibnu Mahran sertalain-lainnya yang bukan hanya seorang, dari Ibnu Abbas r.a. denganlafaz yang semisal.

Hal yang sama dikatakan pula oleh Mujahid, Ikrimah, Qatadah,As-Saddi, Abu Malik, dan Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam sertalain-lainnya.

براني ثنا هاشم بن یزید الط براني حد قال الحافظ أبو القاسم الطثنا شریك، عن وجعفر القلانسي قالا حدثنا آدم بن أبي إیاس، حدخصیف، عن سعید بن جبیر، عن ابن عباس قال: قال لهم رسولاالله صلى االله علیه وسلم: "لا أسألكم علیه أجرا إلا أن تودوني فينفسي لقرابتي منكم، وتحفظوا القرابة التي بیني وبینكم"

Al-Hafiz Abul Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakankepada kami Hasyim ibnul Qasim ibnu Zaid At-Tabrani dan Ja'far Al-Qalansi. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAdam ibnu Abu Iyas, telah menceritakan kepada kami Syarik, dariKhasif, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakanbahwa Rasulullah Saw. berkata kepada mereka (orang-orangmusyrik Mekah): Aku tidak meminta kepada kalian atas seruanku inisuatu upah pun kecuali kecintaanmu kepadaku mengingat

Page 79: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

kekeluargaanku dengan kalian, dan hendaknya kalian peliharakekeluargaan yang ada antara aku dan kalian ini.

ثنا قزعة یعني ابن وروى الإمام أحمد، عن حسن بن موسى: حدسوید -وابن أبي حاتم-عن أبیه، عن مسلم بن إبراهیم، عن قزعة

بن سوید-عن ابن أبي نجیح، عن مجاهد، عن ابن عباس؛ أن النبيصلى االله علیه وسلم قال: "لا أسألكم على ما آتیتكم من البیناتبوا إلیه بطاعته" والهدى أجرا، إلا أن توادوا االله، وأن تقر

Imam Ahmad telah meriwayatkan dari Hasan ibnu Musa, bahwatelah menceritakan kepada kami Quz'ah (yakni Ibnu Suwaid) danIbnu Abu Hatim, dari ayahnya, dari Muslim ibnu Ibrahim, dari Quz'ahibnu Suwaid, dari Ibnu Abu Najih, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas r.a,bahwa Nabi Saw. pernah bersabda: Aku tidak meminta kepadakalian atas keterangan dan petunjuk yang kusampaikan kepadakalian ini sesuatu upah pun, kecuali ketaatan kalian kepada Allahdan pendekatan diri kalian kepada-Nya dengan cara taat kepada-Nya.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Qatadah, dari Al-HasanAl-Basri. Dan hal ini bagaikan pendapat yang kedua seakan-akandisebutkan:

ة في القربى} {إلا المود

kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan. (Asy-Syura: 23)

Page 80: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yakni kecuali bila kalian mengerjakan amal ketaatan yangmendekatkan diri kalian kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.

Pendapat yang ketiga ialah seperti apa yang diriwayatkan olehImam Bukhari dan lain-lainnya melalui riwayat Sa’id ibnu Jubairdengan kesimpulan bahwa makna yang dimaksud yaitu, 'kecuali bilakalian menunaikan hak kekeluargaan kalian denganku'. Dengan katalain, dapat disebutkan bahwa terkecuali kalian berbuat baik kepadakaum kerabat kalian.

As-Saddi telah meriwayatkan dari Abud Dailam yang telahmenceritakan bahwa ketika Ali ibnul Husain didatangkan sebagaitawanan dan diberdirikan di atas tangga kota Dimasyq, makaberdirilah seorang lelaki dari kalangan penduduk negeri Syam, laluberkata, "Segala puji bagi Allah yang telah membunuh danmemberantas kalian serta memotong sumber fitnah (kekacauan)."Maka Ali ibnul Husain bertanya kepada lelaki itu, "Apakah engkaumembaca Al-Qur'an?" Lelaki itu menjawab, "Ya." Ali ibnul Husainbertanya, "Tidakkah engkau membaca Ali Ha Mim?" Lelaki itumenjawab, "Aku telah membaca seluruh Al-Qur'an, tetapi belumpernah menemukan yang namanya Ali Ha Mim." Ali ibnul Husainberkata, bahwa tidakkah engkau pernah membaca firman-Nya:Katakanlah, "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atasseruanku, kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” (Asy-Syura:23) Lelaki itu berkata, "Sesungguhnya kamukah yang dimaksuddengan mereka itu (ahlul bait)?" Ali ibnul Husain menjawab, "Ya."

Abu Ishaq As-Subai'i mengatakan bahwa ia pernah bertanyakepada Amr ibnu Syu'aib tentang firman Allah Swt,: Katakanlah,"Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku,kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” (Asy-Syura: 23) MakaAmr ibnu Syu'aib menjawab, bahwa yang dimaksud adalah kaum

Page 81: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

kerabat Nabi Saw. Riwayat ini dan yang sebelumnya kedua-duanyadiketengahkan oleh Ibnu Jarir.

ثنا مالك بن إسماعیل، ثنا أبو كریب، حد ثم قال ابن جریر: حدثني یزید بن أبي زیاد، عن مقسم، عن ابن لام، حد ثنا عبد الس حدعباس قال: قالت الأنصار: فعلنا وفعلنا، وكأنهم فخروا فقال ابنلام-: لنا الفضل علیكم. فبلغ ذلك عباس -أو: العباس، شك عبد السرسول االله صلى االله علیه وسلم فأتاهم في مجالسهم فقال: "یاكم االله بي؟ " قالوا: بلى، یا معشر الأنصار، ألم تكونوا أذلة فأعزلا فهداكم االله بي؟ " قالوا: بلى یا رسول االله. قال: ألم تكونوا ضلارسول االله قال: "أفلا تجیبوني؟ " قالوا: ما نقول یا رسول االله؟قال: "ألا تقولون: ألم یخرجك قومك فآویناك؟ أو لم یكذبوكفصدقناك؟ أو لم یخذلوك فنصرناك"؟ قال: فما زال یقول حتى جثواكب، وقالوا: أموالنا وما في أیدینا الله ولرسوله. قال: على الرة في القربى} فنزلت: {قل لا أسألكم علیه أجرا إلا المود

Kemudian Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadakami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Malik ibnu Ismail,telah menceritakan kepada kami Abdus Salam, telah menceritakankepadaku Yazid ibnu Abu Ziad, dari Miqsam, dari Ibnu Abbas r.a.yang mengatakan bahwa orang-orang Ansar pernah mengatakananu dan anu seakan-akan mereka membangga-banggakan dirinya.

Page 82: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Maka Ibnu Abbas atau Al-Abbas —Abdus Salam atau perawi ragu—mengatakan, "Kamilah yang lebih utama daripada kamu." Ketikaberita itu sampai kepada Rasulullah Saw, maka beliau mendatangimajelis mereka, lalu bersabda, "Hai orang-orang Ansar, bukankahdahulu kalian dalam keadaan hina, lalu Allah memuliakan kalianmelaluiku?" Mereka menjawab, "Memang benar, ya Rasulullah."Beliau Saw. bertanya, "Bukankah dahulu kamu dalam keadaansesat, lalu Allah memberimu petunjuk melaluiku?" Merekamenjawab, "Benar, ya Rasulullah." Rasulullah Saw. bersabda,"Mengapa kamu tidak menjawabku?"Mereka balik bertanya,"Apakah yang harus kami katakan, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw.bersabda: Tidakkah kamu katakan bahwa bukankah kaummu telahmengusirmu, lalu kami memberimu tempat tinggal. Bukankahmereka mendustakanmu, lalu kami membenarkanmu. Danbukankah mereka menghinamu, lalu kami menolongmu? RasulullahSaw. terus-menerus mengatakan hal itu sehingga mereka terdudukdi atas lutut mereka (merendahkan diri) dan mereka mengatakan,"Semua harta yang ada pada tangan kami untuk Allah dan Rasul-Nya." Lalu turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya: Katakanlah,- "Akutidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku, kecualikasih sayang dalam kekeluargaan.” (Asy-Syura: 23)

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim, dari Aliibnul Husain, dari Abdul Mu'min ibnu Ali, dari Abdus Salam, dariYazid ibnu Abu Ziad, tetapi ini daif, dengan sanad yang semisal ataumendekatinya.

Di dalam kitab Sahihain, dalam Bab "Pembagian GanimahHunain" disebutkan hal yang semisal dengan konteks ini, tetapi tidakdisebutkan turunnya ayat terebut. Mengenai penyebutan turunnyaayat ini di Madinah masih diragukan kebenarannya, mengingatsuratnya adalah Makkiyyah. Dan tidak ada kaitan yang jelas antaraayat dan riwayat ini; hanya Allah lah Yang Maha Mengetahui.

Page 83: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

اه، ثنا رجل سم ثنا علي بن الحسین، حد قال ابن أبي حاتم: حدثنا حسین الأشقر، عن قیس، عن الأعمش، عن سعید بن جبیر حدا نزلت هذه الآیة: {قل لا أسألكم علیه أجرا عن ابن عباس قال: لمة في القربى} قالوا: یا رسول االله، من هؤلاء الذین أمر االله إلا المودلام" تهم؟ قال: "فاطمة وولدها، علیهم الس بمود

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Aliibnul Husain, telah menceritakan kepada kami seorang lelaki yangsenama dengannya (yakni Ali), telah menceritakan kepada kamiHusain Al-Asyqar, dari Qais, dari Al-A'masy, dari Sa'id ibnu Jubair,dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakan, bahwa ketika ayat iniditurunkan, yaitu firman Allah Swt.: Katakanlah, "Aku tidak memintakepadamu sesuatu upah pun atas seruanku, kecuali kasih sayangdalam kekeluargaan.” (Asy-Syura: 23) Mereka (para sahabat)bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah mereka yang diperintahkanoleh Allah agar kita mencintainya?" Beliau Saw. bersabda, "Fatimahdan anaknya."

Sanad hadis ini daif, karena didalamnya terdapat seseorang yangtidak dikenal yang menerima hadis ini dari seorang guru beraliranSyi'ah yang ekstrim. Dia adalah Husain Al-Asyqar yang beritanyatidak dapat diterima dalam masalah ini. Dan penyebutan mengenaiturunnya ayat di Madinah jauh dari kebenaran, karenasesungguhnya ayat ini Makkiyyah, dan pada saat itu Fatimah r.a.belum mempunyai anak sama sekali. Mengingat sesungguhnyaFatimah r.a. baru menikah dengan sahabat Ali r.a. hanya setelahPerang Badar, yaitu di tahun kedua Hijrah.

Page 84: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Pendapat yang benar sehubungan dengan tafsir ayat ini adalahapa yang telah diketengahkan oleh ulama umat ini juru penafsir Al-Qur'an, yaitu Abdullah ibnu Abbas r.a, seperti yang disebutkandalam riwayat yang dikemukakan oleh Imam Bukhari darinya. Danmemang tidak diingkari adanya wasiat (anjuran) serta perintah untukmemperlakukan ahli bait dengan perlakuan yang baik danmenghormati serta memuliakan mereka. Karena sesungguhnyamereka berasal dari keturunan yang suci dari ahli bait yang palingmulia di muka bumi ini dipandang dari segi keturunan, kedudukan,dan kebanggaannya. Terlebih lagi bila mereka benar-benarmengikuti sunnah nabi yang sahih, jelas, dan gamblang; sepertiyang telah dilakukan oleh para pendahulu mereka, misalnya Al-Abbas dan kedua putranya, Ali dan ahli bait serta keturunannya.Semoga Allah melimpahkan rida-Nya kepada mereka.

Di dalam hadis sahih telah disebutkan bahwa Rasulullah Saw.dalam khotbahnya di Gadir Khum (nama sebuah mata air) telahbersabda:

"إني تارك فیكم الثقلین: كتاب االله وعترتي، وإنهما لم یفترقاحتى یردا علي الحوض"

Sesungguhnya aku menitipkan kepada kalian dua perkara yangberat, yaitu Kitabullah dan keturunanku (ahli baitku), dansesungguhnya keduanya tidak dapat dipisahkan sebelum keduanyasampai di telaga (ku).

ثنا یزید بن هارون، أخبرنا إسماعیل بن قال الإمام أحمد: حدأبي خالد، عن یزید بن أبي زیاد، عن عبد االله بن الحارث ، عن

Page 85: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

لب قال: قلت: یا رسول االله، إن قریشا إذا لقي العباس بن عبد المطبعضهم بعضا لقوهم ببشر حسن، وإذا لقونا لقونا بوجوه لا نعرفها؟قال: فغضب النبي صلى االله علیه وسلم غضبا شدیدا، وقال:جل الإیمان حتى یحبكم الله "والذي نفسي بیده، لا یدخل قلب الرولرسوله"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYazid ibnu Harun, telah menceritakan kepadaku Ismail ibnu AbuKhalid, dari Yazid ibnu Abu Ziad, dari Abdullah ibnul Haris, dari Al-Abbas ibnu Abdul Muttalib r.a. yang mengatakan bahwa ia pernahbertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang-orang Quraisy ituapabila sebagian dari mereka bersua dengan sebagian yang lain,mereka menjumpainya dengan wajah, yang cerah dan baik. Tetapibila mereka bersua dengan kami, maka mereka menjumpai kamidengan wajah yang kami tidak kenal (dengan muka tidak sedap)."Maka Nabi Saw. marah sekali, lalu bersabda: Demi Tuhan yangjiwaku berada di dalam genggaman-Nya, iman masih belummeresap ke dalam hati seseorang sebelum dia menyukai kaliankarena Allah dan Rasul-Nya.

Yakni sebelum mencintai ahli bait Rasulullah Saw. demi karenaAllah dan Rasul-Nya.

ثنا جریر، عن یزید بن أبي زیاد، عن عبد االله ثم قال أحمد حدلب بن ربیعة قال: دخل العباس على بن الحارث، عن عبد المطرسول االله صلى االله علیه وسلم فقال: إنا لنخرج فنرى قریشا

Page 86: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

تحدث، فإذا رأونا سكتوا. فغضب رسول االله صلى االله علیه وسلمودر عرق بین عینه ، ثم قال: "واالله لا یدخل قلب امرئ إیمانحتى یحبكم الله ولقرابتي"

Kemudian Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepadakami Jarir, dari Yazid ibnu Abu Ziad, dari Abdullah ibnul Haris, dariAbdul Muttalib ibnu Rabi'ah yang menceritakan bahwa Al-Abbas r.a.masuk menemui Rasulullah Saw, lalu berkata, "Sesungguhnya kamibenar-benar keluar dan kami lihat orang-orang Quraisy sedangberbicara dengan asyik. Tetapi bila mereka melihat kami, makamendadak mereka diam." Maka Rasulullah Saw. marah danmengernyitkan dahinya, kemudian bersabda: Demi Allah, imanmasih belum meresap ke dalam kalbu seseorang muslim sebelumdia mencintai kamu karena Allah dan karena kekerabatanku.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnu Abdul Wahhab, telah menceritakan kepada kamiKhalid, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Waqid yangmengatakan bahwa ia pernah mendengar ayahnya menceritakandari Ibnu Umar r.a, dari Abu Bakar r.a. yang mengatakan, "IngatlahMuhammad Saw. terhadap ahli baitnya."

Di dalam kitab sahih disebutkan bahwa Abu Bakar As-Siddiq r.a.pernah berkata kepada Ali r.a, "Demi Allah, sesungguhnya hubungankerabat dengan Rasulullah Saw. lebih aku sukai daripada akumenghubungkan persaudaraan dengan kerabatku sendiri."

Umar ibnul Khattab pernah berkata kepada Al-Abbas r.a, "DemiAllah, sesungguhnya keislamanmu di hari engkau masuk Islam lebihaku sukai ketimbang keislaman Al-Khattab seandainya dia masuk

Page 87: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Islam. Karena sesungguhnya keislamanmu lebih disukai olehrasulullah Saw. daripada keislaman Al-Khattab."

Demikianlah sikap kedua Syekh (Abu Bakar dan Umar) dan hal inimerupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim untuk menirujejaknya. Karena itulah maka keduanya merupakan orang mukminyang paling utama sesudah para nabi dan para rasul; semoga Allahmelimpahkan rida-Nya kepada keduanya, juga kepada semuasahabat Rasulullah.

ثنا إسماعیل بن إبراهیم، عن قال الإمام أحمد، رحمه االله: حدأبي حیان التیمي، حدثني یزید ابن حیان قال: انطلقت أنا وحسینا جلسنا إلیه قال بن میسرة، وعمر بن مسلم إلى زید بن أرقم، فلمله حصین: لقد لقیت یا زید خیرا كثیرا، رأیت رسول االله صلى االلهعلیه وسلم، وسمعت حدیثه وغزوت معه، وصلیت معه. لقد رأیت یاثنا یا زید ما سمعت من رسول االله صلى االله زید خیرا كثیرا. حدعلیه وسلم. فقال: یا ابن أخي، واالله كبرت سني، وقدم عهدي،ونسیت بعض الذي كنت أعي من رسول االله صلى االله علیه وسلم،ثتكم فاقبلوه، وما لا فلا تكلفونیه. ثم قال: قام رسول االله فما حدة صلى االله علیه وسلم یوما خطیبا فینا، بماء یدعى خما -بین مكا بعد، ألا والمدینة-فحمد االله وأثنى علیه، وذكر ووعظ، ثم قال: "أمأیها الناس، إنما أنا بشر یوشك أن یأتیني رسول ربي فأجیب، وإني

Page 88: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

لهما: كتاب االله، فیه الهدى والنور، فخذوا تارك فیكم الثقلین، أوب فیه، وقال: بكتاب االله واستمسكوا به" فحث على كتاب االله ورغ"وأهل بیتي أذكركم االله في أهل بیتي أذكركم االله في أهل بیتي" فقالله حصین: ومن أهل بیته یا زید؟ ألیس نساؤه من أهل بیته؟ قال:دقة بعده قال: إن نساءه من أهل بیته، ولكن أهل بیته من حرم الصومن هم؟ قال: هم آل علي، وآل عقیل، وآل جعفر، وآل العباس،دقة؟ قال: نعم. قال: أكل هؤلاء حرم الص

Imam Ahmad rahimahullah mengatakan, telah menceritakankepada kami Ismail ibnu Ibrahim, dari Abu Hayyan At-Taimi; telahmenceritakan kepadaku Yazid ibnu Hayyan yang mengatakan, "Akudan Husain ibnu Maisarah serta Umar ibnu Muslim berangkatmenuju ke rumah Zaid ibnu Arqam r.a. Dan ketika kami sampai dirumahnya, Husain berkata, 'Hai Yazid, sesungguhnya engkau telahmenjumpai banyak kebaikan. Engkau telah melihat Rasulullah Saw.dan mendengar hadis langsung darinya, ikut berperangbersamanya, dan salat bersamanya. Sesungguhnya engkau, haiYazid, telah menjumpai kebaikan yang banyak. Maka ceritakanlahkepada kami sebagian dari apa yang engkau telah dengar dariRasulullah Saw.' Maka Zaid ibnu Arqam r.a. menjawab, 'Hai anaksaudaraku, sesungguhnya usiaku telah tua dan sudah cukup lamahidup sehingga aku lupa kepada sebagian yang pernah kuhafal dariRasulullah Saw. Karena itu, apa yang akan kuceritakan kepadamu,terimalah; dan yang tidak dapat kuceritakan, janganlah kamumemaksaku untuk menceritakannya'." Kemudian Zaid ibnu Arqammelanjutkan, bahwa di suatu hari Rasulullah Saw. bangkit melakukankhotbah di sebuah mata air yang dikenal dengan nama Khum,

Page 89: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

terletak di antara Mekah dan Madinah. Pertama beliaumengucapkan hamdalah dan sanjungan kepada Allah Swt, lalumemberikan peringatan dan pelajaran (nasihat). Setelah itu beliaubersabda: Ammd ba'du. Hai manusia, sesungguhnya aku hanyalahseorang manusia yang hampir kedatangan utusan Tuhanku, lalu akumenyambutnya. Dan sesungguhnya aku titipkan kepada kalian duaperkara yang berat; yang pertama ialah Kitabullah yang di dalamnyaterdapat petunjuk dan cahaya, maka ambillah Kitabullah danberpegang teguhlah kepadanya. Nabi Saw. menganjurkan (mereka)untuk berpegang teguh kepada Kitabullah dan memberikandorongan (kepada mereka) untuk mengamalkannya, lalu beliaubersabda: Dan (yang kedua ialah) ahli baitku, aku ingatkan kaliankepada Allah tentang ahli baitku, aku ingatkan kalian kepada Allahtentang ahli baitku. Maka Husain bertanya kepada Zaid ibnu Arqamr.a, "Hai Zaid, siapakah yang dimaksud dengan ahli baitnya?Bukankah istri-istri beliau Saw. termasuk ahli baitnya juga?" Zaidmenjawab, "Sesungguhnya istri-istri beliau bukan termasuk ahlibaitnya, tetapi yang termasuk ahli baitnya adalah orang yang tidakboleh menerima zakat sesudah beliau tiada." Husain bertanya,"Siapa sajakah mereka itu?" Zaid menjawab, "Mereka adalahkeluarga Ali, keluarga Aqil, keluarga Ja'far, dan keluarga Al-Abbasradiyallahu 'anhum." Husain bertanya, "Apakah mereka semua tidakboleh menerima harta zakat?" Zaid menjawab, "Ya."

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Muslim dan ImamNasai melalui berbagai jalur dari Yazid ibnu Hibban dengan sanadyang sama.

ثنا ، حد ثنا علي بن المنذر الكوفي وقال أبو عیسى الترمذي حدثنا الأعمش، عن عطیة، عن أبي سعید د بن فضیل، حد محم

Page 90: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

-والأعمش، عن حبیب بن أبي ثابت، عن زید بن أرقم-قال: قالكتم به رسول االله صلى االله علیه وسلم "إني تارك فیكم ما إن تمسلن تضلوا بعدي، أحدهما أعظم من الآخر: كتاب االله حبل ممدود منقا حتى ماء إلى الأرض، والآخر عترتي: أهل بیتي، ولن یتفر السیردا علي الحوض، فانظروا كیف تخلفوني فیهما"

Abu Isa At-Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepadakami Ali ibnul Munzir Al-Kufi, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Fudail, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy,dari Atiyyah, dari Abu Sa'id dan Al-A'masy, dari Habib ibnu AbuSabit, dari Zaid ibnu Arqam r.a. yang mengatakan bahwa RasulullahSaw. pernah bersabda: Sesungguhnya aku meninggalkan kepadakalian sesuatu yang selama kalian berpegang teguh kepadanya,niscaya kalian tidak akan sesat sesudahku. salah satunya lebihbesar daripada yang lain, yaitu kitabullah yang merupakan tali yangterjulurkan dari langit ke bumi. Dan yang lainnya ialah keluargaku,yakni ahli baitku; keduanya tidak akan terpisahkan sebelumkeduanya mendatangi telaga (ku). Maka perhatikanlah,bagaimanakah kalian menggantikan diriku terhadap keduanya.

Imam Turmuzi meriwayatkan hadis ini secara tunggal, kemudiania mengatakan bahwa hadis ini hasan gharib.

ثنا ، حد حمن الكوفي ثنا نصر بن عبد الر قال الترمذي أیضا حدد، عن أبیه، عن جابر بن عبد االله زید بن الحسن، عن جعفر بن محمته یوم عرفة، قال: رأیت رسول االله صلى االله علیه وسلم في حج

Page 91: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

وهو على ناقته القصواء یخطب، فسمعته یقول: "یا أیها الناس،إني تركت فیكم ما إن أخذتم به لن تضلوا: كتاب االله، وعترتي: أهلبیتي"

Imam Turmuzi mengatakan pula, telah menceritakan kepadakami Nasr ibnu Abdur Rahman Al-Kufi, telah menceritakan kepadakami Zaid ibnul Hasan, dari Ja'far ibnu Muhammad ibnul Hasan, dariayahnya, dari Jabir, bin Abdullah r.a. yang mengatakan bahwa iapernah melihat Rasulullah Saw. dalam hajinya di hari Arafahmenunggang unta qaswa-nya seraya berkhotbah, dan iamendengarnya bersabda: Hai manusia, sesungguhnya akutinggalkan kepada kalian suatu perkara yang jika kalian berpegangteguh kepadanya, niscaya kalian tidak akan sesat, yaitu kitabullahdan keturunanku, yakni ahli baitku.

Imam Turmuzi mengetengahkan hadis ini secara tunggal pula,lalu ia mengatakan bahwa hadis ini hasan gharib.

Dalam bab yang sama telah diriwayatkan hal yang semisal dariAbu Zar, Abu Sa'id, Zaid ibnu Arqam, dan Huzaifah ibnu Usaidradiyallahu 'anhum.

ثنا ثنا أبو داود سلیمان بن الأشعث، حد : حد ثم قال الترمذيثنا هشام بن یوسف، عن عبد االله بن سلیمان یحیى بن معین، حدد بن علي بن عبد االله بن عباس، عن أبیه، عن ، عن محم النوفليه عبد االله بن عباس قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: جد

Page 92: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

"أحبوا االله لما یغذوكم من نعمه، وأحبوني بحب االله، وأحبوا أهلبیتي بحبي"

Kemudian Imam Turmuzi mengatakan pula, telah menceritakankepada kami Abu Daud Sulaiman ibnul Asy'as, telah menceritakankepada kami Yahya ibnu Mu'in, telah menceritakan kepada kamiHisyam ibnu Yusuf, dari Abdullah ibnu Sulaiman An-Naufali, dariMuhammad ibnu Ali ibnu Abdullah ibnu Abbas, dari ayahnya, darikakeknya (yakni Abdullah ibnu Abbas r.a.) yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Cintailah Allah Swt. karena Diatelah melimpahkan kepada 'kalian sebagian dari nikmat-nikmat-Nya.Dan cintailah aku karena cinta kepada Allah, dan cintailah ahli baitkukarena cinta kepadaku.

Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasangharib, sesungguhnya kami mengenalnya hanya melalui jalur ini.

Dan sesungguhnya telah diketengahkan banyak hadismenyangkut hal ini dengan penjabaran yang sudah cukup dan tidakperlu diulangi lagi di sini, yaitu pada tafsir firman Allah Swt.:

ركم جس أهل البیت ویطه {إنما یرید االله لیذهب عنكم الرتطهیرا}

Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosadari kamu, hai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (Al-Ahzab: 33)

Page 93: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ل بن ثنا مفض ثنا سوید بن سعید، حد قال الحافظ أبو یعلى: حدعبد االله، عن أبي إسحاق، عن حنش قال: سمعت أبا ذر وهو آخذبحلقة الباب یقول: یا أیها الناس، من عرفني فقد عرفني، ومن، سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: أنكرني فأنا أبو ذر"إنما مثل أهل بیتي فیكم مثل سفینة نوح، من دخلها نجا، ومنتخلف عنها هلك"

Al-Hafiz Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSuwaid ibnu Sa'id telah menceritakan kepada kami Mufaddal ibnuAbdullah, dari Abu Ishaq, dari Hanasy yang mengatakan bahwa iapernah mendengar Abu Zar r.a. berkata seraya memegangpegangan pintu, "Hai manusia, barang siapa yang mengenalku,maka sesungguhnya dia mengenalku. Dan barang siapa yang tidakkenal denganku, maka aku adalah Abu Zar. Aku pernah mendengarRasulullah Saw. bersabda: 'Sesungguhnya perumpamaan ahli baitkudi kalangan kalian hanyalah seperti bahtera Nabi Nuh a.s.; barangsiapa yang masuk ke dalamnya selamat, dan barang siapa yangtertinggal darinya (tidak masuk) niscaya ia binasa'.”

Bila ditinjau dari segi sanadnya hadis ini daif.

**************

Firman Allah Swt.:

{ومن یقترف حسنة نزد له فیها حسنا}

Page 94: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkanbaginya kebaikan pada kebaikannya itu. (Asy-Syura: 23)

Yakni barang siapa yang mengerjakan suatu kebaikan, makaKami tambahkan baginya dalam kebaikan itu kebaikan lagi, sebagaiimbalan dan pahalanya. Semakna dengan apa yang disebutkan olehfirman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:

ة وإن تك حسنة یضاعفها ویؤت من {إن االله لا یظلم مثقال ذرلدنه أجرا عظیما}

Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang, walaupunsebesar zarrah. Dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscayaAllah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nyapahala yang besar. (An-Nisa: 40)

Sebagian ulama Salaf mengatakan bahwa sesungguhnyasebagian dari pahala kebaikan ialah kebaikan yang lain sesudahnya,dan sesungguhnya balasan keburukan ialah keburukan lainsesudahnya.

**********

Firman Allah Swt.:

{إن االله غفور شكور}

Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.(Asy-Syura: 23)

Page 95: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Artinya, Dia mengampuni orang yang banyak dosanya danmemperbanyak pahala kebaikan bagi orang yang beramal sedikit.Maka Dia menutupi, mengampuni, dan melipatgandakannya sebagaitanda terima kasih dari Nya.

****************

Firman Allah Swt.:

{أم یقولون افترى على االله كذبا فإن یشأ االله یختم على قلبك}

Bahkan mereka mengatakan, "Dia (Muhammad) telah mengada-adakan dusta terhadap Allah.” Maka jika Allah menghendaki, niscayaDia mengunci mati hatimu. (Asy-Syura: 24)

Sekiranya engkau membuat-buat kedustaan terhadap Allah,sebagaimana yang dituduhkan oleh orang-orang jahil itu,

{یختم على قلبك}

niscaya Dia mengunci mati hatimu. (Asy-Syura: 24)

Maknanya, niscaya Dia menutup rapat hatimu dan mencabutkembali Al-Qur'an yang telah diberikan-Nya kepadamu. Semaknadengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain,yaitu:

ل علینا بعض الأقاویل لأخذنا منه بالیمین ثم لقطعنا {ولو تقومنه الوتین فما منكم من أحد عنه حاجزین}

Page 96: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagianperkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang diapada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat talijantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yangdapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu. (Al-Haqqah: 44-47)

Yakni niscaya Kami akan mengazabnya dengan azab yang keras,dan tidak ada seorang manusia pun sanggup menghalang-halanginya.

***********

Page 97: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Firman Allah Swt.:

{ویمح االله الباطل}

dan Allah menghapuskan yang batil. (Asy-Syura: 24)

ini tidak di- ataf-kan kepada firman-Nya, "Yakhtim " yangberakibat di-jazam-kan, bahkan yamhu tetap dibaca rafa' sebagaipermulaan kalimat. Demikianlah menurut Ibnu Jarir, selanjutnya iamengatakan bahwa lalu dalam tulisan huruf wawu-nya dibuangmenurut rasam mushaf Imam (Mushaf Usmani) sebagaimanadibuang pula pada firman-Nya:

بانیة} {سندع الز

kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah. (Al-'Alaq: 18)

Dan firman Allah Swt.:

ر دعاءه بالخیر} {ویدع الإنسان بالش

Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoauntuk kebaikan. (Al-Isra: 11)

Adapun firman Allah Swt.:

{ویحق الحق بكلماته}

Page 98: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan membenarkan yang hak dengan kalimah-kalimah-Nya (Al-Qur'an). (Asy-Syura: 24)

di- ataf-kan kepada firman-Nya:

{ {ویمح االله الباطل ویحق الحق

dan Allah menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak.(Asy-Syura: 24)

Yaitu merealisasikannya, mengukuhkannya, menjelaskan, danmenerangkannya dengan kalimah-kalimah-Nya, yakni dengan hujah-hujah dan bukti-bukti-Nya.

دور} {إنه علیم بذات الص

Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (Asy-Syura:24)

Allah mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi di balik kalbudan segala yang tersimpan di dalam dada berupa rahasia-rahasia.

ASY-SYURA, AYAT 25-28

یئات ویعلم ما {وهو الذي یقبل التوبة عن عباده ویعفو عن السالحات ویزیدهم تفعلون (25) ویستجیب الذین آمنوا وعملوا الصزق من فضله والكافرون لهم عذاب شدید (26) ولو بسط االله الرلعباده لبغوا في الأرض ولكن ینزل بقدر ما یشاء إنه بعباده خبیر

Page 99: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

بصیر (27) وهو الذي ینزل الغیث من بعد ما قنطوا وینشر رحمتهوهو الولي الحمید (28) }

Dan Dialah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya danmemaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamukerjakan, dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yangberiman serta mengerjakan amal saleh dan menambah (pahala)kepada mereka dari karunia-Nya. Dan orang-orang yang kafir bagimereka azab yang sangat keras. Dan jikalau Allah melapangkanrezeki kepada hamba-hamba-Nya, tentulah mereka akan melampauibatas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui(keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat. Dan Dialah Yangmenurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkanrahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.

Allah Swt. meyebutkan karunia yang telah Dia berikan kepadahamba-hamba-Nya, bahwa Dia menerima tobat mereka jika merekabertobat kepada-Nya dan kembali taat kepada-Nya. Sesungguhnyatermasuk kemurahan dan sifat penyantun-Nya adalah Dia memaaf,menutupi, dan mengampuni dosa-dosa hamba-hamba-Nya (yangbertobat kepada-Nya). Semakna dengan apa yang disebutkan olehfirman-Nya:

{ومن یعمل سوءا أو یظلم نفسه ثم یستغفر االله یجد االله غفورارحیما}

Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiayadirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah,, niscaya ia

Page 100: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (An-Nisa:110)

Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan, telah menceritakankepada kami Muhammad ibnus Sabbah dan Zuhair ibnu Harb.Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Umar ibnuYunus, telah menceritakan kepada kami Ikrimah ibnu Ammar, telahmenceritakan kepada kami Ishaq ibnu Abu Talhah, telahmenceritakan kepadaku Anas. ibnu Malik yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda:

"الله أشد فرحا بتوبة عبده حین یتوب إلیه، من أحدكم كانراحلته بأرض فلاة فانفلتت منه، وعلیها طعامه وشرابه، فأیسمنها، فأتى شجرة فاضطجع في ظلها، قد أیس من راحلته، فبینماة هو كذلك إذا هو بها قائمة عنده، فأخذ بخطامها ثم قال من شدة الفرح" الفرح: اللهم أنت عبدي وأنا ربك -أخطأ من شد

Sungguh Allah lebih gembira dengan tobatnya seseorang hambasaat si hamba bertobat kepada-Nya daripada seseorang di antarakamu yang unta kendaraannya berada di padang pasir, lalu untakendaraannya itu kabur darinya, sedangkan pada kendaraannyaterdapat makanan dan minumannya. Dia putus asa untuk dapatmenangkap unta kendaraannya itu. Akhirnya ia mendatangi sebuahpohon dan membaringkan dirinya di bawah naungannya, karenatidak punya harapan lagi untuk dapat menangkap untanya. Ketika iasedang dalam keadaan istirahat, tiba-tiba unta kendaraannya iajumpai sedang berdiri di sisinya, lalu ia pegang tali kendalinya.Kemudian ia mengatakan karena kegembiraan yang sangat, "Ya

Page 101: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Allah, Engkau adalah abdiku dan aku adalah tuan-Mu —dia kelirudalam berbicara karena kegembiraan yang sangat—.”

Di dalam kitab sahih telah disebutkan pula melalui riwayatAbdullah ibnu Mas'ud r.a. hal yang semisal.

Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari Ma'mar, dari Az-Zuhrisehubungan dengan firman Allah Swt.: Dan Dialah yang menerimatobat dari hamba-hamba-Nya. (Asy-Syura: 25) Sesungguhnya AbuHurairah r.a. telah mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda:

"الله أشد فرحا بتوبة عبده من أحدكم یجد ضالته في المكانالذي یخاف أن یقتله العطش فیه"

Sungguh Allah lebih gembira dengan tobatnya seorang hambaketimbang seseorang dari kamu yang menjumpai barangnya ditempat yang dikhawatirkan dia akan mati padanya karena kehausan.

Hammam ibnul Haris telah mengatakan bahwa sahabat Abdullahibnu Mas'ud pernah ditanya tentang seorang lelaki yang berbuatmesum dengan seorang wanita, lalu ia mengawininya. Maka IbnuMas'ud r.a. menjawab, "Tidak mengapa." kemudian membacafirman-Nya: Dan Dialah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya. (Asy-Syura: 25), hingga akhir ayat.

Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan hal yangsemisal melalui hadis Syuraih Al-Qadi, dari Ibrahim ibnu Muhajir, dariIbrahim An-Nakha'i, dari Hammam, lalu disebutkan hal yangsemisal.

************

Page 102: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Firman Allah Swt.:

یئات} {ویعفو عن الس

dan memaafkan kesalahan-kesalahan. (Asy-Syura: 25)

Yakni menerima tobat di masa mendatang dan memaafkankesalahan-kesalahan di masa lampau.

{ویعلم ما تفعلون}

dan mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Asy-Syura: 25)

Dia mengetahui semua apa yang kalian kerjakan dan yang kaliankatakan. Tetapi sekalipun demikian, Dia menerima tobat orang yangmau bertobat kepada-Nya.

*********

Firman Allah Swt.:

الحات} {ویستجیب الذین آمنوا وعملوا الص

dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman sertamengerjakan amal yang saleh. (Asy-Syura: 26)

As-Saddi mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah Allahmenerima doa mereka.

Hal yang sama dikatakan oleh Ibnu Jarir, yakni maknanya ialahAllah Swt. memperkenankan doa mereka, baik untuk diri mereka

Page 103: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

sendiri, untuk teman-teman mereka, ataupun saudara-saudaramereka.

Ibnu Jarir meriwayatkan pendapat ini dari sebagian ahli Nahwuyang menjadikannya semakna dengan firman-Nya:

{فاستجاب لهم ربهم}

Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya. (Ali-Imran: 195)

kemudian Ibnu Jarir dan juga Ibnu Abu Hatim meriwayatkanmelalui hadis Al-A'masy, dari Syaqiq ibnu Salamah, dari Salamahibnu Sabrah yang mengatakan bahwa Mu'az r.a. berkhotbah kepadakami di negeri Syam; antara lain ia mengatakan, "Kalian adalahorang-orang mukmin dan kalian adalah ahli surga. Demi Allah,sesungguhnya aku benar-benar berharap semoga Allah Swt.memasukkan ke dalam surga orang-orang yang kalian caci makidari kalangan bangsa Persia dan bangsa Romawi." Demikian itukarena bilamana seseorang dari kamu beramal karena Allah, yakniseseorang dari mereka mengerjakan suatu amal kebaikan, makasaudaranya mengatakan, "Engkau telah berbuat baik, semoga Allahmerahmatimu. Engkau telah berbuat baik, semoga Allahmemberkatimu." Kemudian Mu'az r.a. membaca firman-Nya: danDia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman sertamengerjakan amal yang saleh dan menambah (pahala) kepadamereka dari karunia-Nya. (Asy-Syura: 26)

Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari sebagian ahli bahasa Arabyang menganggap firman-Nya:

Page 104: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{الذین یستمعون القول}

yang mendengarkan perkataan. (Az-Zumar: 18)

Yakni mereka adalah orang-orang yang memperkenankanperkara yang hak dan mengikutinya. Semakna dengan firman-Nya:

{إنما یستجیب الذین یسمعون والموتى یبعثهم االله}

Hanya orang-orang yang mendengar sajalah yang mematuhi(seruan Allah), dan orang-orang yang mati (hatinya) akandibangkitkan oleh Allah. (Al-An'am: 36)

Akan tetapi, makna yang terdapat pada pendapat yang pertamalebih jelas, karena dalam firman berikutnya disebutkan:

{ویزیدهم من فضله}

dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. (Asy-Syura: 26)

Yaitu memperkenankan doa mereka lebih dari yang merekaminta.

Karena itulah Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakankepada kami Ali ibnul Husain, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnul Musaffa, telah menceritakan kepada kamiBaqiyyah, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Abdullah Al-Kindi, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Syaqiq, dariAbdullah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda

Page 105: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

sehubungan dengan makna firman-Nya: dan menambah (pahala)kepada mereka dari karunia-Nya. (Asy-Syura: 26)

Bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

ن صنع إلیهم معروفا في فاعة لمن وجبت له النار، مم "الشنیا" الد

Syafaat itu diberikan kepada orang yang telah ditetapkan baginyaneraka dari kalangan orang yang pernah berbuat kebajikan kepadamereka (orang-orang yang beriman dan beramal saleh) ketika didunia.

Qatadah telah meriwayatkan dari Ibrahim An-Nakha'i sehubungandengan makna firman Allah Swt: dan Dia memperkenankan (doa)orang-orang yang. bariman serta mengerjakan amal yang saleh.(Asy-Syura: 26) Yakni dapat memberikan syafaat kepada saudara-saudara mereka. dan menambah (pahala) kepada mereka darikarunia-Nya. (Asy-Syura: 26) dan mereka dapat memberikansyafaat kepada teman-teman dari saudara-saudara mereka.

**********

Firman Allah Swt.:

{والكافرون لهم عذاب شدید}

Dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangatkeras. (Asy-Syura: 26)

Page 106: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Setelah menyebutkan perihal orang-orang mukmin dan pahalayang mereka terima, lalu Allah Swt. menyebutkan perihal orang-orang kafir dan azab yang keras, menyakitkan, lagi pedih yang akanditerima oleh mereka di sisi-Nya kelak di hari kiamat saat merekadikembalikan kepada-Nya dan menjalani hisab.

***********

Firman Allah Swt.:

زق لعباده لبغوا في الأرض} {ولو بسط االله الر

Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya,tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi. (Asy-Syura:27)

Yakni seandainya Allah memberi mereka lebih dari apa yangdiperlukan oleh mereka berupa rezeki, niscaya hal itu akanmendorong mereka untuk bersikap melampaui batas dan berlakusewenang-wenang; sebagian dari mereka akan berlaku demikianterhadap sebagian yang lainnya dengan penuh keangkuhan dankejahatan.

Qatadah telah mengatakan bahwa ada orang yang mengatakanbahwa sebaik-baik penghidupan ialah yang tidak melalaikan dirimudan tidak pula membuatmu berlaku sewenang-wenang. LaluQatadah menyebutkan sebuah hadis yang mengatakan:

نیا" "إنما أخاف علیكم ما یخرج االله من زهرة الحیاة الد

Sesungguhnya yang aku khawatirkan terhadap kalian ialah apayang akan dikeluarkan oleh Allah untuk kalian berupa bunga

Page 107: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

kehidupan dunia.

Dan pertanyaan seseorang yang mengatakan, "Apakah kebaikan(harta) itu dapat mendatangkan keburukan?", hingga akhir hadis.

**************

Firman Allah Swt'.:

{ولكن ینزل بقدر ما یشاء إنه بعباده خبیر بصیر}

tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya denganukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat. (Asy-Syura: 27)

Yakni tetapi Allah memberi mereka sebagian dari rezeki yangdikehendaki-Nya untuk kebaikan mereka sendiri, Dia MahaMengetahui tentang hal tersebut. Untuk itu Dia menjadikan kayaorang yang berhak menjadi kaya, dan menjadikan fakir orang yangberhak menjadi fakir, sebagaimana yang disebutkan di dalamsebuah hadis yang diriwayatkan oleh Nabi Saw. dari Tuhannya(hadis Qudsi), yaitu:

"إن من عبادي لمن لا یصلحه إلا الغنى، ولو أفقرته لأفسدتعلیه دینه، وإن من عبادي لمن لا یصلحه إلا الفقر، ولو أغنیتهلأفسدت علیه دینه"

Sesungguhnya di antara hamba-hamba-Ku terdapat orang yangtidak baik baginya kecuali hanya diberi kekayaan; dan seandainyakujadikan dia fakir, niscaya kefakirannya itu akan merusak

Page 108: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

agamanya. Dan sesungguhnya di antara hamba-hamba-Ku terdapatorang yang tidak baik baginya kecuali hanya diberi kefakiran;seandainya Kujadikan dia kaya, tentulah kekayaan itu akan merusakagamanya.

**************

Adapun firman Allah Swt.:

{وهو الذي ینزل الغیث من بعد ما قنطوا}

Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputusasa. (Asy-Syura: 28)

Yaitu sesudah manusia putus harapan dari turunnya hujan, makahujan diturunkan kepada mereka di saat mereka sangatmemerlukannya. Semakna dengan apa yang disebutkan dalamfirman-Nya:

{وإن كانوا من قبل أن ینزل علیهم من قبله لمبلسین}

Dan sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka,mereka benar-benar telah berputus asa. (Ar-Rum: 49)

***********

Firman Allah Swt.:

{وینشر رحمته}

dan menyebarkan rahmat-Nya. (Asy-Syura: 28)

Page 109: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Artinya meluberkan rahmat-Nya kepada semua penduduk negeriyang disiraminya segala sesuatu yang ada di kawasan itu melaluihujan tersebut. Qatadah mengatakan, telah diceritakan kepada kamibahwa pernah ada seorang lelaki berkata kepada Khalifah Umaribnul Khattab r.a, "Hai Amirul Mu’minin, hujan telah lama tidak turundan manusia berputus asa dari turunnya hujan." Maka Umar r.a.menjawab, "Kalian sebentar lagi akan diberi hujan," lalu ia membacafirman-Nya: Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah merekaberputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya.

{وهو الولي الحمید}

Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. (Asy-Syura:28)

Dialah Yang Mengatur makhluk-Nya terhadap apa yangbermanfaat bagi mereka untuk kehidupan dunia dan kehidupanakhirat mereka, dan Dia Maha Terpuji akibatnya dalam semua apayang telah ditetapkan dan dilakukan-Nya.

ASY-SYURA, AYAT 29-31

موات والأرض وما بث فیهما من دابة وهو {ومن آیاته خلق السعلى جمعهم إذا یشاء قدیر (29) وما أصابكم من مصیبة فبماكسبت أیدیكم ویعفو عن كثیر (30) وما أنتم بمعجزین في الأرضوما لكم من دون االله من ولي ولا نصیر (31) }

Page 110: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan di antara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)-Nya ialahmenciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melatayang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Mahakuasamengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. Dan apa sajamusibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatantanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (darikesalahan-kesalahanmu). Dan kamu tidak dapat melepaskan diri(dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperolehseorang pelindung pun dan tidak pula seorang penolong selain Allah.

Firman Allah Swt.:

{ومن آیاته}

Dan di antara tanda-tanda-Nya. (Asy-Syura: 29)

Yang menunjukkan akan kebesaran dan kekuasaan-Nya yangbesar serta pengaruh-Nya yang mengalahkan segalanya.

موات والأرض وما بث فیهما} {خلق الس

ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yangDia sebarkan pada keduanya. (Asy-Syura: 29)

Yakni Dia penuhi langit dan bumi dengan makhluk-makhluk itu.

{من دابة}

berupa makhluk yang melata. (Asy-Syura: 29)

Page 111: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Hal ini mencakup malaikat, manusia, jin, dan semua hewan yangberaneka ragam bentuk, warna kulit, bahasa, watak, dan jenisnya;Allah Swt. telah menyebarkan mereka di seluruh kawasan langit danbumi.

{وهو} مع هذا كله {على جمعهم إذا یشاء قدیر}

Dan Dia Mahakuasa mengumpulkan semuanya apabiladikehendaki-Nya. (Asy-Syura: 29)

Yaitu sekalipun semuanya tersebar di seantero langit dan bumi,Dia Mahakuasa mengumpulkan mereka kelak di hari kiamat mulaidari yang awal hingga yang terakhir dan semua makhlukdihimpunkan-Nya di suatu lapangan; suara penyeru terdengar olehmereka dan semuanya dapat terlihat oleh mata, lalu Allahmemutuskan hukum di kalangan mereka dengan hukum-Nya YangMahaadil lagi Mahabenar.

***********

Firman Allah Swt.:

{وما أصابكم من مصیبة فبما كسبت أیدیكم}

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkanoleh perbuatan tanganmu sendiri. (Asy-Syura: 30)

Yakni betapapun kamu, hai manusia, tertimpa musibah,sesungguhnya itu hanyalah karena ulah keburukan kalian sendiriyang terdahulu.

Page 112: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{ویعفو عن كثیر}

Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Asy-Syura: 30)

Maksudnya, keburukan-keburukanmu. Maka Dia tidakmembalaskannya terhadap kalian, bahkan Dia memaafkannya.Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{ولو یؤاخذ االله الناس بما كسبوا ما ترك على ظهرها من دابة}

Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkanusahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaanbumi suatu makhluk yang melata pun. (Fathir: 45)

Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan seperti berikut:

"والذي نفسي بیده، ما یصیب المؤمن من نصب ولا وصب ولاوكة هم ولا حزن، إلا كفر االله عنه بها من خطایاه، حتى الشیشاكها"

Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, tiadasesuatu pun yang menimpa seorang mukmin berupa kelelahan,kepayahan, kesusahan, dan tidak (pula) kesedihan melainkan Allahmenghapuskan darinya berkat musibahnya itu sebagian darikesalahan-kesalahan (dosa-dosa)nya, sehingga yang berupa duriyang menusuk (kaki)nya.

Page 113: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ثنا ثنا ابن علیة، حد ثنا یعقوب بن إبراهیم، حد قال ابن جریر: حدأیوب قال: قرأت في كتاب أبي قلابة قال: نزلت: {فمن یعمل مثقاللزلة:7، 8] وأبو ا یره} [الز ة شر ة خیرا یره ومن یعمل مثقال ذر ذربكر یأكل، فأمسك وقال: یا رسول االله، إني لراء ما عملت من خیر، ر ا تكره، فهو من مثاقیل ذر الش ؟ فقال: "أرأیت ما رأیت مم وشرخر مثاقیل الخیر حتى تعطاه یوم القیامة" قال: قال أبو إدریس: وتدفإني أرى مصداقها في كتاب االله: {وما أصابكم من مصیبة فبماكسبت أیدیكم ویعفو عن كثیر}

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ya'qubibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ibnu Aliyyah, telahmenceritakan kepada kami Ayyub yang mengatakan bahwa iamembaca di dalam kitab Abu Qilabah yang menyebutkan bahwaayat berikut, yaitu firman Allah Swt.: Barang siapa yangmengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat(balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatanseberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.(Az-Zalzalah: 7-8) Diturunkan saat Abu Bakar r.a. sedang makan,lalu ia menghentikan makannya dan bertanya, "Wahai Rasulullah,sesungguhnya aku selalu mengetahui apa yang aku kerjakan berupakebaikan atau keburukan." Rasulullah Saw. menjawab: Tidakkahengkau melihat apa yang engkau lihat berupa perkara yang tidakkamu sukai (menimpa dirimu) itu merupakan beban dari sezarrahkeburukan, kemudian dimasukkan ke dalam timbangan kebaikan,hingga engkau mendapatkannya di hari kiamat nanti. Laludisebutkan Abu Idris pernah mengatakan, bahwa ia melihat hal yang

Page 114: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

semakna yang menguatkannya di dalam Kitabullah, yaitu melaluifirman-Nya: Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, makadisebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkansebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Asy-Syura: 30)

Kemudian Ibnu Jarir meriwayatkannya pula melalui jalur lain, dariAbu Qilabah, dari sahabat Anas r.a. Ia mengatakan bahwa hadisyang pertama adalah yang paling sahih.

د بن عیسى بن ثنا محم ثنا أبي، حد قال ابن أبي حاتم: حدثنا الأزهر بن راشد ثنا مروان بن معاویة الفزاري، حد باع، حد الط، ، عن أبي سخیلة عن علي اس البجلي ، عن الخضر بن القو الكاهلي، رضي االله عنه قال: ألا أخبركم بأفضل آیة في كتاب االله عز وجلثنا به رسول االله صلى االله علیه وسلم، قال: {وما أصابكم من وحد: رها لك یا علي مصیبة فبما كسبت أیدیكم ویعفو عن كثیر} . وسأفسنیا، فبما كسبت "ما أصابكم من مرض أو عقوبة أو بلاء في الدأیدیكم واالله تعالى أحلم من أن یثنى علیه العقوبة في الآخرة، ومانیا فاالله تعالى أكرم من أن یعود بعد عفوه" عفا االله عنه في الد

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Isa ibnutTabba', telah menceritakan kepada kami Marwan ibnu Mu'awiyah Al-Fazzari, telah menceritakan kepada kami Al-Azhar ibnu Rasyid Al-Kahili, dari Al-Khadir ibnul Qawwas Al-Bajali, dari Abu Sakhilah, dariAli r.a. yang mengatakan, "Maukah aku ceritakan kepada kalian

Page 115: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

tentang suatu ayat dalam Kitabullah yang paling afdal yang telahdiceritakan kepada kami oleh Rasulullah Saw, yaitu firman-Nya: 'Danapa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan olehperbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar(dari kesalahan-kesalahanmu)' (Asy-Syura: 30) Lalu Rasulullah Saw.bersabda, 'Hai Ali, aku akan menafsirkannya kepadamu: Apa sajayang menimpa kamu berupa sakit atau siksaan atau musibah didunia, maka dikarenakan ulah tanganmu sendiri, dan Allah Swt.Maha Penyantun dari menduakalikan siksaan-Nya di akhirat nanti.Dan apa yang dimaafkan oleh Allah di dunia, maka Allah Swt.Mahamulia dari mengulanginya sesudah memaafkannya'.”

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Marwanibnu Mu'awiyah dan Abdah, dari Sakhilah yang menceritakan bahwaAli r.a. pernah mengatakan, lalu disebutkan hal yang semisal secaramarfu'.

Kemudian Ibnu Abu Hatim meriwayatkan hal yang semisal darijalur lain secara mauquf.

Untuk itu ia mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Mansur ibnu AbuMuzahim, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id ibnu AbulWaddah, dari Abul Hasan, dari Abu Juhaifah yang menceritakanbahwa ia masuk menemui sahabat Ali ibnu Abu Talib r.a, lalu Ali r.a.berkata, "Maukah aku ketengahkan kepada kamu sekalian suatuhadis yang dianjurkan bagi orang mukmin untuk menghafalnya?"Kemudian mereka memintanya untuk mengetengahkannya, makaAli membaca firman Allah Swt.: Dan apa saja musibah yangmenimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri,dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Asy-Syura: 30) Lalu Ali r.a. berkata, bahwa apa sajayang telah dijatuhkan oleh Allah sebagai hukuman di dunia, maka

Page 116: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Allah Maha Penyantun dari menduakalikan hukuman-Nya kelak dihari kiamat. Dan apa saja yang telah dimaafkan oleh Allah di dunia,maka Allah Mahamulia dari mengulangi pemaafan-Nya di hari kiamatnanti.

ثنا طلحة -یعني ابن ثنا یعلى بن عبید، حد قال الإمام أحمد: حدیحیى-عن أبي بردة، عن معاویة-هو ابن أبي سفیان، رضي االلهعنهما، قال: سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "ما منشيء یصیب المؤمن في جسده یؤذیه إلا كفر االله عنه به منسیئاته"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ya'laibnu Ubaid, telah menceritakan kepada kami Talhah (yakni IbnuYahya), dari Abu Burdah, dari Mu'awiyah ibnu Abu Sufyan r.a. yangmengatakan bahwa aku pernah mendengar Rasulullah Saw.bersabda: Tiada sesuatu pun yang menimpa diri seorang mukminpada jasadnya yang membuatnya kesakitan, melainkan Allah meng -hapuskan karenanya sebagian dari keburukan-keburukannya.

ثنا حسین، عن زائدة، عن لیث، عن مجاهد، قال أحمد أیضا: حدعن عائشة قالت: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إذا كثرتذنوب العبد، ولم یكن له ما یكفرها، ابتلاه االله بالحزن لیكفرها"

Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kamiHasan, dari Zaidah, dari Laits, dari Mujahid, dari Aisyah r.a. yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Apabila dosa

Page 117: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

seorang hamba banyak, sedangkan dia tidak memiliki sesuatusebagai penghapusnya (kifaratnya), maka Allah mengujinya dengankesedihan untuk menghapuskan dosa-dosanya itu.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAmr ibnu Abdullah Al-Audi, telah menceritakan kepada kami AbuUsamah, dari Ismail ibnu Muslim, dari Al-Hasan Al Basri yangmengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan apa sajamusibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatantanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (darikesalahan-kesalahanmu). (Asy-Syura: 30)

Bahwa ketika ayat ini diturunkan, Rasulullah Saw. bersabda:

د بیده، ما من خدش عود، ولا اختلاج عرق، "والذي نفس محمولا عثرة قدم، إلا بذنب وما یعفو االله عنه أكثر"

Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman)-Nya, tiadasuatu lecet pun karena kayu dan tiada pula terkilirnya urat dan tiadapula tersandungnya telapak kaki melainkan karena perbuatan dosa,dan apa yang dimaafkan oleh Allah dari (penderita) nya adalah lebihbanyak.

Ibnu Abu Hatim mengatakan pula, telah menceritakan kepadakami ayahku, telah menceritakan kepada kami Umar ibnu Ali, telahmenceritakan kepada kami Hasyim, dari mansur, dari Al-Hasan, dariImran ibnu Husain r.a. yang mengatakan bahwa salah seorangmuridnya menemuinya, sedangkan Imran ibnu Husain saat itusedang terkena cobaan penyakit pada tubuhnya. Lalu sebagian darimurid-muridnya mengatakan kepadanya, "Sesungguhnya kamimerasa sedih dengan apa yang kami lihat menimpa dirimu." MakaImran ibnu Husain menjawab, "Janganlah kamu bersedih hati

Page 118: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

melihat diriku seperti ini, karena sesungguhnya apa yang kamu lihatini karena suatu dosa, sedangkan apa yang dimaafkan oleh Allahjauh lebih banyak (daripada dosa itu)." Kemudian Imran ibnu Husainr.a. membaca firman-Nya: Dan apa saja musibah yang menimpakamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. (Asy-Syura: 30)

Ibnu Abu Hatim mengatakan pula, telah menceritakan kepadakami ayahku, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu AbdulHamid Al-Hamami, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari AbulBilad yang mengatakan bahwa ia pernah membacakan firmanberikut kepada Al-Ala ibnu Badr, yaitu: Dan apa saja musibah yangmenimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.(Asy-Syura: 30) Dan ia mengatakan bahwa matanya telah butasejak ia masih kanak-kanak. Maka Al-Ala ibnu Badr menjawab, "Itukarena dosa-dosa kedua orang tuamu."

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Muhammad At-Tanafisi, telah menceritakan kepada kami Waki', dari Abdul Aziz ibnuAbu Daud, dari Ad-Dahhak yang mengatakan bahwa tiadalah yangkami ketahui bila ada seseorang telah hafal Al-Qur'an, kemudian ialupa melainkan karena suatu dosa yang dilakukannya. Kemudian iamembaca firman Allah Swt.: Dan apa saja musibah yang menimpakamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allahmemaafkan sebagian besar (dari kesalahanmu) (Asy-Syura: 30)

Kemudian Ad-Dahhak mengatakan bahwa maka adakah musibahyang lebih besar lagi daripada melupakan Al-Qur'an?

ASY-SYURA, AYAT 32-35

Page 119: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

یح {ومن آیاته الجوار في البحر كالأعلام (32) إن یشأ یسكن الرفیظللن رواكد على ظهره إن في ذلك لآیات لكل صبار شكور (33)أو یوبقهن بما كسبوا ویعف عن كثیر (34) ویعلم الذین یجادلونفي آیاتنا ما لهم من محیص (35) }

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal(yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung. Jika Diamenghendaki Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yangdemikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan)-Nya bagi setiaporang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur, atau kapal-kapal itu dibinasakan-Nya karena perbuatan mereka atau Diamemberi maaf sebagian besar (dari mereka). Dan supaya orang-orang yang membantah ayat-ayat (kekuasaan) Kami mengetahuibahwa mereka sekali-kali tidak akan memperoleh jalan keluar (darisiksaan).

Allah Swt. berfirman bahwa termasuk di antara tanda-tanda yangmenunjukkan kepada kekuasaan Allah Swt. yang cemerlang danpengaruh-Nya yang besar ialah Dia telah menundukkan laut untukdapat dijadikan sebagai jalan bagi bahtera dengan seizin-Nya. Yangdimaksud dengan ungkapan al-fulk ialah bahtera-bahtera yangberlayar di lautan bagaikan gunung-gunung. Demikianlah menurutpendapat Mujahid, Al-Hasan, As-Saddi, dan Ad-Dahhak, bahwabahtera-bahtera tersebut yang ada di laut pemandangannyabagaikan gunung-gunung di daratan.

یح} {إن یشأ یسكن الر

Page 120: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Jika Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin. (Asy-Syura: 33)

Yakni angin yang bertiup di laut yang membawa bahterabergerak. Seandai-Nya Allah menghendaki, bisa saja Diamenghentikan tiupan angin itu sehingga bahtera-bahtera itu tidakdapat bergerak, bahkan diam saja, tidak dapat maju dan tidak dapatmundur, bahkan diam saja mengapung di tengah laut.

{إن في ذلك لآیات لكل صبار}

Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda(kekuasaan)-Nya bagi setiap orang yang banyak bersabar danbanyak bersyukur. (Asy-Syura: 33)

Sabar dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dan penderitaan.Dan sesungguhnya laut yang telah ditundukkan dan angin yangtelah ditiupkan sesuai dengan keperluan mereka dalamperjalanannya di laut, benar-benar terkandung bukti-bukti yangmenunjukkan kepada nikmat Allah yang Dia berikan kepadamakhluk-Nya.

Firman Allah Swt.:

{لكل صبار}

bagi setiap orang yang banyak bersabar. (Asy-Syura: 33)

dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan serta cobaan.

{شكور}

Page 121: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan banyak bersyukur. (Asy-Syura: 33)

bilamana dalam keadaan makmur dan senang.

*********

Firman Allah Swt.:

{أو یوبقهن بما كسبوا}

atau kapal-kapal itu dibinasakan-Nya karena perbuatan mereka.(Asy-Syura: 34)

Yakni seandainya Allah menghendaki, tentu Dia dapatmembinasakan perahu-perahu itu, lalu menenggelamkannyadisebabkan dosa yang dilakukan oleh para pemiliknya yang sedangmenaikinya.

{ویعف عن كثیر}

atau Dia memberi maaf sebagian besar (dari mereka). (Asy-Syura: 34)

Yaitu sebagian besar dari dosa-dosa mereka; dan seandainyaAllah meng hukum mereka berdasarkan semua dosa yang dilakukanmereka, tentulah Dia akan membinasakan semua orang yangmemakai jalan laut.

Sebagian ulama tafsir mengatakan sehubungan dengan maknafirman-Nya: atau kapal-kapal itu dibinasakan-Nya karena perbuatanmereka. (Asy-Syura: 34) Seandainya Allah menghendaki, tentulahDia mengirimkan angin yang kuat tiupannya dan melanda kapal-

Page 122: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

kapal itu sehingga menyimpang dari tujuannya. Dan angin itumengombang-ambingkannya ke arah kanan dan ke arah kiri tanpatujuan, menyimpang jauh dari arah yang di tujuanya.

Pendapat ini mengandung pengertian bahwa perahu-perahu itupada akhirnya hancur dan tenggelam, semakna dengan pendapatyang sebelumnya. Dan kebalikan dari pendapat yang pertama, yangmengatakan bahwa senadainya Allah menghendaki, tentu Diamenjadikan angin itu tidak bertiup sehingga perahu-perahu itu tidakdapat bergerak. Atau bila Dia menghendaki, dapat saja meniupkanangin yang sangat kuat sehingga mengombang-ambingkannya danmenenggelamkannya serta membinasa kan para penumpangnya.Akan tetapi, berkat kelembutan dan rahmat Allah Swt. kepadahamba-hamba-Nya, Dia meniupkan angin menurut kadar yangdiperlukan, sebagaimana Dia menurunkan hujan menurut kadaryang secukupnya. Seandainya Dia menurunkan hujan yang banyaksekali, niscaya akan robohlah semua bangunan; atau bila hujanditurunkan sedikit kurang dari yang diperlukan, niscaya tidak akandapat tumbuhlah tanam-tanaman dan pepohonan. Sebagaigambaran tentang kelembutan dan rahmat-Nya ialah Diamengirimkan ke negeri —seperti Mesir— air kiriman dari negeri lain,karena penduduk Mesir tidak memerlukan hujan. Seandainya Diamenurunkan hujan kepada mereka, tentulah banyak bangunan yangambruk dan tembok-tembok rumah penduduknya banyak yangruntuh.

************

Firman Allah Swt.:

{ویعلم الذین یجادلون في آیاتنا ما لهم من محیص}

Page 123: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan supaya orang-orang yang membantah ayat-ayat(kekuasaan) Kami mengetahui bahwa mereka sekali-kali tidak akanmemperoleh jalan keluar (dari siksaan). (Asy-Syura: 35)

Artinya, tiada jalan selamat bagi mereka dari siksaan Kami,karena sesungguhnya mereka dikalahkan oleh kekuasaan Kami.

ASY-SYURA, AYAT 36-39

نیا وما عند االله خیر وأبقى {فما أوتیتم من شيء فمتاع الحیاة الدلون (36) والذین یجتنبون كبائر الإثم للذین آمنوا وعلى ربهم یتوكوالفواحش وإذا ما غضبوا هم یغفرون (37) والذین استجابواا رزقناهم ینفقون لاة وأمرهم شورى بینهم ومم لربهم وأقاموا الص(38) والذین إذا أصابهم البغي هم ینتصرون (39) }

Maka sesuatu apa pun yang diberikan kepadamu, itu adalahkenikmatan hidup di dunia; dan yang ada pada sisi Allah lebih baikdan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepadaTuhan mereka, mereka bertawakal, dan (bagi) orang-orang yangmenjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji; danapabila mereka marah, mereka memberi maaf. Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikansalat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarahantara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yangKami berikan kepada mereka. Dan (bagi) orang-orang yang apabilamereka diperlakukan dengan zalim, mereka membela diri.

Allah Swt. berfirman, menggambarkan kecilnya urusan duniawidan perhiasannya serta segala sesuatu yang ada pada dunia berupa

Page 124: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

kegemer lapan perhiasannya dan semua kesenangannya yang fanaitu. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

نیا} {فما أوتیتم من شيء فمتاع الحیاة الد

Maka sesuatu apa pun yang diberikan kepadamu, itu adalahkesenangan hidup di dunia. (Asy-Syura: 36)

Maksudnya, apa pun yang kamu hasilkan dan kamu kumpulkan,janganlah kamu teperdaya olehnya, karena sesungguhnya itu adalahkesenangan hidup di dunia, sedangkan dunia adalah negeri yangfana dan pasti akan lenyap lagi tiada artinya dibandingkan dengankesenangan di akhirat.

{وما عند االله خیر وأبقى}

dan yang ada pada sisi Allah lebih baik dan lebih kekal. (Asy-Syura: 36)

Yakni pahala Allah Swt. lebih baik daripada dunia, karena pahalaAllah kekal dan selama-lamanya. Maka janganlah kamumendahulukan yang fana dengan melalaikan yang kekal. Dalamfirman berikutnya disebutkan:

{للذین آمنوا}

bagi orang-orang yang beriman. (Asy-Syura: 36)

Yaitu bagi orang-orang yang bersabar dalam meninggalkankesenangan duniawi.

Page 125: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

لون} {وعلى ربهم یتوك

dan hanya kepada Tuhan mereka, mereka bertawakal. (Asy-Syura: 36)

Yakni ketawakalan mereka benar-benar dapat membantu merekabersabar dalam menunaikan kewajiban-kewajiban dan meninggalkanlarangan-larangan. Dan dalam firman berikutnya disebutkan:

{والذین یجتنبون كبائر الإثم والفواحش}

dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar danperbuatan-perbuatan keji. (Asy-Syura: 37)

Penjelasan mengenai dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatankeji telah diterangkan di dalam tafsir'surat Al-A'raf.

{وإذا ما غضبوا هم یغفرون}

dan apabila mereka marah, mereka memberi maaf. (Asy-Syura:37)

Watak mereka adalah pemaaf dan penyantun terhadap oranglain, dan bukan termasuk watak mereka sifat pendendam.

Di dalam hadis sahih telah disebutkan bahwa Rasulullah Saw.belum pernah sama sekali marah karena pribadinya, melainkanbilamana hal-hal yang diharamkan oleh Allah dilanggar.

Di dalam hadis lain disebutkan, bahwa beliau Saw. :

Page 126: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

"كان یقول لأحدنا عند المعتبة: ما له؟ تربت جبینه"

apabila menegur seseorang dari kami (para sahabat)mengatakan: Mengapa dia, semoga dia mendapat keberuntungan.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Zar, telahmenceritakan kepada kami Sufyan ibnu Zaidah, dari Mansur, dariIbrahim, bahwa dahulu orang-orang mukmin tidak senang bila dihinadan mereka selalu memaaf apabila dikhianati.

************

Firman Allah Swt.:

{والذین استجابوا لربهم}

Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruanTuhannya. (Asy-Syura: 38)

Yakni mereka mengikuti rasul-rasul Allah dan taat kepadaperintah-perintah-Nya serta menjauhi larangan-larangan-Nya.

لاة} {وأقاموا الص

dan mendirikan salat. (Asy-Syura: 38)

Salat adalah ibadah yang paling besar.

{وأمرهم شورى بینهم}

Page 127: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarahantara mereka. (Asy-Syura: 38)

Artinya, mereka tidak pernah memutuskan sesuatu urusanmelainkan terlebih dahulu mereka musyawarahkannya di antarasesamanya agar masing-masing dari mereka mengemukakanpendapatnya. Seperti dalam menghadapi urusan perang dan lainsebagainya yang penting, sebagaimana yang disebutkan dalam ayatlain melalui firman-Nya:

ل على االله} {وشاورهم في الأمر فإذا عزمت فتوك

dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. (AliImran: 159) hingga akhir ayat.

Karena itulah Rasulullah Saw. selalu bermusyawarah denganpara sahabat saat menghadapi peperangan dan urusan pentinglainnya, sehingga dengan demikian hati mereka merasa senang danlega.

Hal yang sama telah dilakukan oleh Khalifah Umar ibnul Khattabr.a. saat menjelang ajalnya karena tertusuk, ia menjadikan urusankekhalifahan sesudahnya agar dimusyawarahkan di antara sesamamereka untuk memilih salah seorang dari enam orang berikut, yaituUsman, Ali, Talhah, Az-Zubair, Sa'd, dan Abdur Rahman ibnu Auf;semoga Allah melimpahkan rida-Nya kepada mereka. Makaakhirnya pendapat semua sahabat sepakat menunjuk sahabatUsman ibnu Affan r.a. sebagai khalifah sesudah Umar r.a.

ا رزقناهم ینفقون} {ومم

Page 128: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kamiberikan kepada mereka. (Asy-Syura: 38)

Yang demikian itu terealisasi dengan berbuat kebaikan kepadamakhluk Allah yang paling dekat dengan mereka dari kalangankeluarga mereka, lalu berikutnya adalah orang-orang yang dekatdengan mereka.

**************

Firman Allah Swt.:

{والذین إذا أصابهم البغي هم ینتصرون}

Dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukandengan zalim, mereka membela diri. (Asy-Syura: 39)

Yakni mereka mempunyai kekuatan untuk membela diri dariorang-orang yang berbuat aniaya dan memusuhi mereka. Merekabukanlah orang-orang yang lemah, bukan pula orang-orang yanghina, bahkan mereka mempunyai kemampuan untuk membalasperbuatan orang-orang yang berlaku kelewat batas terhadap dirimereka. Sekalipun sifat mereka demikian, mereka selalu memberimaaf (yakni gemar memberi maaf), walaupun mereka mampu untukmembalas. Seperti halnya yang dikatakan oleh Nabi Yusuf a.s.kepada saudara-saudaranya yang pernah hampir membunuhnya:

{لا تثریب علیكم الیوم یغفر االله لكم}

Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahanAllah mengampuni (kamu). (Yusuf: 92)

Page 129: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Padahal Yusuf a.s. mampu menghukum mereka dan membalasperbuatan mereka terhadap dirinya dengan balasan yang setimpal.Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah Saw. terhadapdelapan puluh orang yang berniat akan membunuhnya pada tahunPerjanjian Hudaibiyyah. Mereka turun dari Bukit Tan'im; dan setelahmereka dapat dikuasai, maka Rasulullah Saw. memberi maaf danmembebaskan mereka, padahal beliau Saw. mampu menghukummereka.

Hal yang sama telah dilakukan oleh Rasulullah Saw. terhadapGauras ibnul Haris, ketika ia hendak membunuh beliau saat pedangbeliau dicabut, sedangkan beliau dalam keadaan tidur. Lalu beliauterbangun, sedangkan pedangnya telah berada di tangan Gaurasdalam keadaan terhunus. Maka beliau Saw. membentaknyasehingga pedang itu terjatuh dari tangannya, dan beliau memungutpedangnya. Kemudian beliau Saw. memanggil semua sahabatnyadan menceritakan kepada mereka tentang apa yang telah dilakukanGauras, dan beliau menceritakan kepada mereka bahwa beliau telahmemaafkannya.

Rasulullah Saw. telah memaafkan pula perbuatan Labid ibnulA'sam yang telah menyihirnya; beliau tidak menangkapnya dan tidakpula mengecamnya, padahal beliau mampu untuk berbuat ituterhadapnya. Beliau telah memaafkan seorang wanita Yahudi yangbernama Zainab (saudara perempuan Marhab, seorang Yahudi dariKhaibar yang telah dibunuh oleh Mahmud ibnu Salamah). Wanita itutelah meracuni kaki kambing yang disajikan kepada Rasulullah Saw.pada hari Perang Khaibar. Lalu kaki kambing itu dapat berbicara danmenceritakan kepada beliau Saw. bahwa ada racun padanya. Makabeliau Saw. memanggil wanita Yahudi itu, dan ia mengakuiperbuatannya. Nabi Saw. menanyainya, "Apakah yangmendorongmu berbuat demikian?" Wanita itu menjawab, "Akubermaksud ingin menguji. Jika engkau benar seorang nabi, maka

Page 130: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

racun itu tidak membahayakan dirimu. Dan jika engkau bukanseorang nabi, maka kami akan terbebas darimu." Maka Nabi Saw.melepaskannya. Tetapi ketika Bisyr ibnul Barra r.a. mati karenaracun itu (karena ia ikut memakannya bersama Rasulullah Saw.),maka beliau Saw. menghukum mati wanita Yahudi itu. Hadis-hadisdan atsar-atsar yang menceritakan kejadian ini cukup banyak.

ASY-SYURA, AYAT 40-43

{وجزاء سیئة سیئة مثلها فمن عفا وأصلح فأجره على االله إنه لاالمین (40) ولمن انتصر بعد ظلمه فأولئك ما علیهم من یحب الظبیل على الذین یظلمون الناس ویبغون في سبیل (41) إنما السالأرض بغیر الحق أولئك لهم عذاب ألیم (42) ولمن صبر وغفر إنذلك لمن عزم الأمور (43) }

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa.Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik. pahalanya atas(tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orangyang zalim. Dan sesungguhnya orang-orang yang membela dirisesudah teraniaya, tidak ada suatu dosa pun atas mereka.Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalimkepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak.Mereka itu mendapat azab yang pedih. Tetapi orang yang bersabardan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itutermasuk hal-hal yang diutamakan.

Firman Allah Swt.:

Page 131: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{وجزاء سیئة سیئة مثلها}

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa.(Asy-Syura: 40)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalamayat yang lain, yaitu:

{فمن اعتدى علیكم فاعتدوا علیه بمثل ما اعتدى علیكم}

Oleh sebab itu, barang siapa yang menyerang kamu, makaseranglah ia seimbang dengan serangannya terhadapmu. (Al-Baqarah: 194)

Semakna pula dengan firman-Nya:

{وإن عاقبتم فعاقبوا بمثل ما عوقبتم به ولئن صبرتم لهو خیرابرین} للص

Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah denganbalasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu.(An-Nahl: 126), hingga akhir ayat.

Maka keseimbangan merupakan hal yang disyariatkan, yaituhukum qisas, sedangkan yang lebih utama daripada itu hanyalahdianjurkan, yaitu memaafkan seperti yang disebutkan pula dalamayat yang lain melalui firman Allah Swt.:

ارة له} {والجروح قصاص فمن تصدق به فهو كف

Page 132: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan luka-luka (pun) ada qisasnya. Barang siapa yangmelepaskan (hak qisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi)penebus dosa baginya. (Al-Maidah: 45)

Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:

{فمن عفا وأصلح فأجره على االله}

Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, pahalanya atas(tanggungan) Allah. (Asy-Syura: 40)

Artinya, hal tersebut tidak sia-sia di sisi Allah. Seperti apa yangdisebutkan di dalam sebuah hadis sahih:

ا" وما زاد االله عبدا بعفو إلا عز"

Tidak sekali-kali Allah memberi tambahan kepada seseoranghamba dengan sifat pemaaf, melainkan kemuliaanlah (yangdiperolehnya).

********

Adapun firman Allah Swt.:

المین} {إنه لا یحب الظ

Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. (Asy-Syura: 40)

Maksudnya, orang-orang yang bersikap melampaui batas, yaituorang yang memulai permusuhan dan berbuat jahat.

Page 133: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

**************

Kemudian dalam firman berikutnya di sebutkan:

{ولمن انتصر بعد ظلمه فأولئك ما علیهم من سبیل}

Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudahteraniaya, tidak ada suatu dosa pun atas mereka. (Asy-Syura: 41)

Tiada dosa atas mereka dalam melakukan pembalasan terhadaporang-orang yang telah berbuat aniaya terhadap dirinya.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Abdullah ibnu Bazi', telah menceritakan kepadakami Muaz ibnu Mu'az, telah menceritakan kepada kami Ibnu Aunyang mengatakan bahwa ia pernah bertanya tentang pembelaan diriyang terdapat di dalam firman-Nya: Dan sesungguhnya orang-orangyang membela diri sesudah ter aniaya, tidak ada suatu dosa punatas mereka. (Asy-Syura: 41) Maka Ali ibnu Zaid ibnu Jad'anmenceritakan kepadanya sebuah hadis dari Ummu Muhammad, istriayahnya. Ibnu Aun mengatakan bahwa mereka menduga UmmuMuhammad pernah masuk menemui Siti Aisyah r.a. Lalu Siti Aisyahbercerita kepadanya, "Pada suatu hari Rasulullah Saw. masukmenemui kami, sedangkan di antara kami terdapat Zainab bintiJahsy r.a. Maka Nabi Saw. berisyarat dengan tangannya kepadaku,sedangkan beliau tidak mengetahui bahwa di rumahku ada Zainab.Kemudian aku memberikan isyarat kepada Beliau Saw. bahwa adaZainab hingga beliau mengetahui isyaratku, lalu beliau menghentikanisyaratnya." Tetapi rupanya Zainab mengetahui hal itu, maka ialangsung mencaci Aisyah r.a. Rasulullah Saw. melarangnya, tetapiZainab tetap terus mencaci Aisyah. Lalu Nabi Saw. bersabda kepadaAisyah, "Balas cacilah dia!" Kemudian aku (Aisyah) mencacinya

Page 134: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

hingga aku dapat membungkamnya. Zainab pergi dan mendatangiAli r.a, lalu mengadu kepadanya, "Sesungguhnya Aisyah telahmencacimu dan menjatuhkan namamu." Maka Fatimah r.a. datang,tetapi Nabi Saw. bersabda kepadanya, "Sesungguhnya Aisyahadalah kekasih ayahmu, demi Tuhan yang memiliki Ka'bah."Akhirnya Fatimah pergi dan mengadu kepada suaminya bahwasesungguhnya ia telah mengatakan hal tersebut kepada Nabi Saw,tetapi Nabi Saw. menjawabnya dengan jawaban anu dan anu. MakaAli datang kepada Nabi Saw, dan Nabi Saw. menerangkan dudukperkaranya kepada Ali.

Demikianlah bunyi riwayat yangdikemukakan oleh Ibnu Aun,tetapi Ali ibnu Zaid ibnu Jad'an dalam riwayatnya seringmendatangkan hal-hal yang mungkar; ini menjadi kebiasaannya, danriwayat ini mengandung hal yang mungkar.

Riwayat yang sahih adalah yang berbeda dengan konteks iniseperti yang telah diriwayatkan oleh Imam Nasai dan Imam IbnuMajah melalui hadis Khalid ibnu Salamah Al-Fa'fa, dari Abdullah Al-Bahi, dari Urwah yang menceritakan bahwa Siti Aisyah r.a. pernahmengatakan, bahwa tanpa ia sadari dirinya memasuki rumah Zainabtanpa izin, saat itu Zainab sedang marah. Kemudian Zainab berkatakepada Rasulullah Saw.”Cukuplah bagimu bila kusingkapkan bajukurung anak perempuan Abu Bakar ini." Lalu Zainab meluapkanemosinya kepadaku, tetapi aku berpaling darinya, hingga RasulullahSaw. bersabda, "Hai kamu, belalah dirimu!" Akhirnya aku hadapiZainab, hingga kulihat dia terbungkam tidak dapat menjawabsepatah kata pun terhadapku, dan saat itu kulihat wajah Nabi Saw.cerah.

Demikianlah menurut lafaz hadis yang diketengahkan oleh ImamNasai.

Page 135: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ثنا ان، حد ثنا أبو غس ثنا یوسف بن موسى، حد ار: حد قال البزأبو الأحوص عن أبي حمزة، عن إبراهیم، عن الأسود، عن عائشة،رضي االله عنها، قالت: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "مندعا على من ظلمه فقد انتصر".

Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yusufibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Abu Gassan, telahmenceritakan kepada kami Abul Ahwas, dari Abu Hamzah, dariIbrahim, dari Al-Aswad, dari Aisyah r.a. yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang berdoa untuk(kemudaratan) orang yang telah menganiaya dirinya, makasesungguhnya ia telah membela dirinya.

Imam Turmuzi meriwayatkan hadis ini melalui Abul Ahwas, dariAbu Hamzah yang nama aslinya Maimun. Kemudian Imam Turmuzimengatakan, "Kami tidak mengenal hadis ini kecuali melaluiriwayatnya (Abu Hamzah), padahal mengenai hafalannya masihdiragukan."

*********

Firman Allah Swt.:

بیل} {إنما الس

Sesungguhnya dosa itu. (Asy-Syura: 42)

Yakni dosa dan penderitaan.

Page 136: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{ {على الذین یظلمون الناس ویبغون في الأرض بغیر الحق

atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia danmelampaui batas di muka bumi tanpa hak. (Asy-Syura: 42)

Yaitu memulai perbuatan aniaya terhadap orang lain,sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadis sahih yangmenyebutkan:

"المستبان ما قالا فعلى البادئ ما لم یعتد المظلوم"

Kedua orang yang saling mencaci menurut apa yang dikatakanoleh masing-masing, sedangkan dosanya ditanggung oleh pihakyang memulainya, selama pihak yang teraniaya tidak melampauibatas.

************

Adapun firman Allah Swt.:

{أولئك لهم عذاب ألیم}

Mereka itu mendapat azab yang pedih. (Asy-Syura: 42)

Yakni siksa yang sangat menyakitkan.

Abu Bakar ibnu Abu Syaibah mengatakan, telah menceritakankepada kami Al-Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kamiSa'id ibnu Zaid (saudara lelaki Hammad ibnu Zaid), telahmenceritakan kepada kami Usman Asy-Syahham, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Wasi' yang

Page 137: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

mengatakan bahwa ia tiba di Mekah, dan ia menjumpai di atas paritada jembatan, lalu ia di tangkap dan dibawa menghadap kepadaMarwan ibnul Muhallab yang saat itu menjabat sebagai amir(gubernur) di Basrah. Lalu Marwan bertanya, "Ada apakahkeperluanmu, hai Abu Abdullah?" Abu Abdullah (nama panggilanMuhammad ibnu Wasi') menjawab, "Keperluanku hanyalahmenginginkan agar engkau seperti saudara Bani Addi bila engkaumampu.”Marwan bertanya, "Siapakah saudara Bani Addi yangengkau maksud?" Abu Abdullah menjawab, "Dia adalah Al-Ala ibnuZiyad. Dia pernah menugaskan seorang teman dekatnya untukmenjadi 'amil (pejabat), lalu ia berkirim surat kepada 'amil-nya yangisinya seperti berikut, 'Amma Ba'du, Jika engkau mampu untuk tidakmenginap (tidur) kecuali dirimu dalam keadaan tanpa beban,perutmu kosong, dan tanganmu bersih dari darah kaum muslim danharta mereka, lakukanlah. Dan Jika engkau melakukan hal tersebut,berarti tidak ada dosa bagimu'." Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas dimuka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. (Asy-Syura: 42) Maka Marwan berkata, "Demi Allah, dia benar danmemberi nasihat." Marwan bertanya, "Hai Abu Abdullah, lalu apakahkeperluanmu?" Abu Abdullah menjawab, "Keperluanku ialah engkaubiarkan aku berkumpul dengan keluargaku." Marwan menjawab,"Baiklah, aku izinkan."

Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu AbuHatim.

Setelah mencela perbuatan aniaya dan para pelakunya sertaditetapkan-Nya hukum qisas (pembalasan), lalu Allah Swt.menyerukan kepada (hamba-hamba-Nya) untuk memaaf danmengampuni (kesalahan orang lain) melalui firman-Nya:

Page 138: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{ولمن صبر وغفر}

Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan. (Asy-Syura: 43)

Yakni sabar dalam mengadapi gangguan yang menyakitkan danmemaafkan perbuatan buruk yang dilakukan terhadap dirinya.

{إن ذلك لمن عزم الأمور}

Sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-halyang diutamakan. (Asy-Syura: 43)

Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialahhal tersebut benar-benar termasuk perkara yang benar yangdianjurkan oleh Allah Swt. untuk dilakukan. Dengan kata lain, sifatmemaafkan kesalahan orang lain itu merupakan sikap yangdisyukuri dan perbuatan yang terpuji, pelakunya akan mendapatpahala yang berlimpah dan pujian yang baik.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Imran ibnu Musa At-Tartusi, telah menceritakan kepada kami Abdul Musammad ibnuYazid (pelayan Al-Fudail ibnu Iyad yang menceritakan bahwa iapernah mendengar Al-Fudail ibnu Iyad mengatakan, "Apabila datangkepada Anda seorang lelaki yang mengadu kepadamu perihalperbuatan seseorang terhadap dirinya, maka katakanlah kepadanya,'Hai saudaraku, maafkanlah dia, karena sesungguhnya sikapmemaafkan itu lebih dekat kepada ketakwaan.' Dan jika diamengatakan kepada Anda, 'Hatiku tidak kuat untuk memberi maaf,tetapi aku akan membela diri sesuai dengan apa yang diperintahkanoleh Allah Swt,' maka katakanlah kepadanya, 'jika engkau dapat

Page 139: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

membela diri, lakukanlah. Tetapi jika engkau tidak mampu, makakembalilah ke jalan memaafkan, karena sesungguhnya pintumemaafkan itu sangat luas. Dan barang siapa yang memaafkanserta berbuat baik, maka pahalanya ditanggung oleh Allah Swt.Orang yang memaaf tidur dengan tenang di pelaminannya di malamhari, sedangkan orang yang membela dirinya membalikkanpermasalahan'."

ان-عن ابن ثنا یحیى -یعني ابن سعید القط قال الإمام أحمد: حدثنا سعید بن أبي سعید،عن أبي هریرة، رضي االله عنه عجلان، حدأن رجلا شتم أبا بكر والنبي صلى االله علیه وسلم جالس، فجعلا أكثر رد علیه بعض م، فلم النبي صلى االله علیه وسلم یعجب ویتبسقوله، فغضب النبي صلى االله علیه وسلم وقام، فلحقه أبو بكر فقال:ا رددت علیه بعض یا رسول االله إنه كان یشتمني وأنت جالس، فلما رددت قوله غضبت وقمت! قال: "إنه كان معك ملك یرد عنك، فلم

یطان". ثم یطان، فلم أكن لأقعد مع الش علیه بعض قوله حضر الش، ما من عبد ظلم بمظلمة فیغضي قال: "یا أبا بكر، ثلاث كلهن حقعنها الله، إلا أعز االله بها نصره، وما فتح رجل باب عطیة یرید بهاصلة، إلا زاده االله بها كثرة، وما فتح رجل باب مسألة یرید بهاكثرة، إلا زاده االله بها قلة"

Page 140: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYahya (yakni Ibnu Sa'id Al-Qattan), dari Ibnu Ajlan, telahmenceritakan kepada kami Sa'id ibnu Abu Sa'id, dari Abu Hurairahr.a. yang menceritakan bahwa pernah ada seorang lelaki mencacisahabat Abu Bakar r.a, sedangkan Nabi Saw. saat itu duduk, laluNabi Saw. hanya tersenyum dan merasa kagum. Tetapi ketika AbuBakar r.a. membalas sebagian cacian yang ditujukan terhadapdirinya, Nabi Saw. kelihatan marah, lalu bangkit. Maka Abu Bakarmenyusulnya dan bertanya kepadanya, "Wahai Rasulullah,sesungguhnya ketika dia mencaciku engkau tetap dalam keadaanduduk, Tetapi ketika aku membalas caciannya, engkau kelihatanmarah dan meninggalkan tempat duduk." Nabi Saw. menjawab:Sesungguhnya pada mulanya ada malaikat yang bersamamumembela dirimu. Tetapi ketika engkau membalas terhadapnyasebagian dari caciannya (malaikat itu pergi) dan datanglah setan,maka aku tidak mau duduk bersama setan. Kemudian beliau Saw.bersabda pula: Hai Abu Bakar, ada tiga perkara yang semuanyabenar, yaitu tidak sekali-kali seseorang hamba dianiaya dengansuatu penganiayaan, lalu ia menahan dirinya karena Allah,melainkan Allah akan memuliakannya dan menolongnya. Dan tidaksekali-kali seorang lelaki membuka pintu pemberian denganmengharapkan silaturahim, melainkan Allah Swt. makin menambahbanyak (hartanya). Dan tidak sekali-kali seorang lelaki membukapintu meminta-minta karena ingin memperbanyak (hartanya),melainkan Allah Swt. makin menambah sedikit (hartanya).

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Abu Daud, Abdul A'la ibnuHammad, dari Sufyan ibnu Uyaynah; Abu Daud mengatakan bahwahadis ini diriwayatkan pula oleh Safwan ibnu Isa yang keduanya(Sufyan dan Safwan) meriwayatkannya dari Muhammad ibnu Ajlan.Abu Daud telah meriwayatkan pula hadis ini melalui jalur Al-Laits,dari Sa'id Al-Maqbari, dari Basyir ibnul Muharrar, dari Sa'id ibnulMusayyab secara mursal.

Page 141: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Hadis ini sangat baik maknanya dan sesuai dengan akhlak As-Siddiq r.a.

ASY-SYURA, AYAT 44-46

ا رأوا المین لم {ومن یضلل االله فما له من ولي من بعده وترى الظالعذاب یقولون هل إلى مرد من سبیل (44) وتراهم یعرضون علیهاخاشعین من الذل ینظرون من طرف خفي وقال الذین آمنوا إنالخاسرین الذین خسروا أنفسهم وأهلیهم یوم القیامة ألا إنالمین في عذاب مقیم (45) وما كان لهم من أولیاء ینصرونهم الظمن دون االله ومن یضلل االله فما له من سبیل (46) }

Dan siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada baginyaseorang pemimpin pun sesudah itu. Dan kamu akan melihat orang-orang yang zalim ketika mereka melihat azab berkata, "Adakahkiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?” Dan kamu akan melihatmereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena(merasa) hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu. Danorang-orang yang beriman berkata, "Sesungguhnya orang-orangyang merugi ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka sendiridan (kehilangan) keluarga mereka pada hari kiamat. Ingatlah,sesungguhnya orang-orang yang zalim itu berada dalam azab yangkekal. Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung-pelindungyang dapat menolong mereka selain Allah. Dan siapa yangdisesatkan Allah, maka tidaklah ada baginya sesuatu jalan pun(untuk mendapat petunjuk).

Page 142: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Allah Swt. berfirman, menceritakan tentang sifat-Nya YangMahamulia, bahwa apa yang Dia kehendaki pasti ada, tiada seorangpun yang dapat menghalangi kehendak-Nya; apa yang tidakdikehendaki-Nya pasti tidak ada, dan tiada seorang pun yang dapatmengadakannya. Dan bahwa barang siapa yang telah diberipetunjuk oleh-Nya, maka tiada seorang pun yang dapatmenyesatkannya. Barang siapa yang telah disesatkan oleh-Nya,maka tiada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk. Sepertiyang disebutkan di dalam firman-Nya:

{ومن یضلل فلن تجد له ولیا مرشدا}

dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akanmendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjukkepadanya. (Al-Kahfi: 17)

Kemudian Allah Swt. menceritakan keadaan orang-orang yangzalim, yaitu mereka yang mempersekutukan Allah.

ا رأوا العذاب} {لم

ketika mereka melihat azab. (Asy-Syura: 44)

Yakni di hari kiamat. Maka mereka berangan-angan untuk dapatkembali ke dunia.

{یقولون هل إلى مرد من سبیل}

mereka berkata, "Adakah kiranya jalan untuk kembali (kedunia)?” (Asy-Syura: 44)

Page 143: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalamayat yang lain, yaitu:

{ولو ترى إذ وقفوا على النار فقالوا یا لیتنا نرد ولا نكذببآیات ربنا ونكون من المؤمنین بل بدا لهم ما كانوا یخفون من قبلولو ردوا لعادوا لما نهوا عنه وإنهم لكاذبون}

Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkanke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembalikan (kedunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadiorang-orang yang beriman.” (tentulah kamu melihat suatu peristiwayang mengharukan). Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi merekakejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya.Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembalikepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dansesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka. (Al-An'am: 27-28)

************

Adapun firman Allah Swt.:

{وتراهم یعرضون علیها}

Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalamkeadaan tunduk karena (merasa) hina. (Asy-Syura: 45)

Hal itu terjadi karena perbuatan yang telah mereka kerjakandahulu semasa di dunia, yaitu perbuatan-perbuatan durhakaterhadap Allah Swt.

Page 144: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{ {خاشعین من الذل

mereka melihat dengan pandangan yang lesu. (Asy-Syura: 45)

Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialahpandangan yang hina, yakni mereka melihat neraka denganpandangan yang sekilas karena takut kepadanya. Tetapi apa yangselalu mereka takuti pasti terjadi menimpa mereka. Hal itulah yangsangat ditakuti oleh diri mereka; semoga Allah melindungi kita darisiksa neraka.

{وقال الذین آمنوا}

Dan orang-orang yang beriman berkata. (Asy-Syura: 45)

Yakni mereka berkata di hari kiamat.

{إن الخاسرین}

Sesungguhnya orang-orang yang merugi. (Asy-Syura: 45)

Maksudnya, mengalami kerugian yang paling besar.

{الذین خسروا أنفسهم وأهلیهم یوم القیامة}

ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka sendiri dan(kehilangan) keluarga mereka pada hari kiamat. (Asy-Syura: 45)

Mereka dibawa ke neraka dan lenyaplah kesenangan mereka dialam keabadian, dan mereka mengalami kerugian yang amat besar.

Page 145: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Mereka dipisahkan dari kekasih-kekasih mereka, teman-temanmereka, dan keluarga serta kaum kerabat mereka, sehinggamereka benar-benar merasa kehilangan keluarga dan teman-temanmereka.

المین في عذاب مقیم} {ألا إن الظ

Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang zalim itu berada dalamazab yang kekal. (Asy-Syura: 45)

Yakni azab yang abadi dan selama-lamanya, tiada jalan keluarbagi mereka dari neraka dan tiada jalan bagi mereka untukmenghindari siksa neraka. Firman Allah Swt.:

{وما كان لهم من أولیاء ینصرونهم من دون االله}

Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung-pelindungyang dapat menolong mereka selain Allah. (Asy-Syura: 46)

Yaitu yang dapat menyelamatkan mereka dari azab dan siksaanyang sedang mereka alami.

{ومن یضلل االله فما له من سبیل}

Dan siapa yang disesatkan Allah, maka tidaklah ada baginyasesuatu jalan pun (untuk mendapat petunjuk). (Asy-Syura: 46)

Maksudnya, tiada jalan selamat baginya.

Page 146: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ASY-SYURA, AYAT 47-48

{استجیبوا لربكم من قبل أن یأتي یوم لا مرد له من االله ما لكم منملجإ یومئذ وما لكم من نكیر (47) فإن أعرضوا فما أرسلناكعلیهم حفیظا إن علیك إلا البلاغ وإنا إذا أذقنا الإنسان منا رحمةمت أیدیهم فإن الإنسان كفور فرح بها وإن تصبهم سیئة بما قد{ (48)

Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hariyang tidak dapat ditolak kedatangannya. Kamu tidak memperolehtempat berlindung pada hari itu dan tidak (pula) dapat mengingkari(dosa-dosamu). Jika mereka berpaling, maka Kami tidak mengutuskamu sebagai pengawas bagi mereka. Kewajibanmu tidak lainhanyalah menyampaikan (risalah). Sesungguhnya apabila Kamimerasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami, diabergembira ria karena rahmat itu. Dan jika mereka ditimpakesusahan disebab kan perbuatan tangan mereka sendiri (niscayamereka ingkar) karena sesungguhnya manusia itu amat ingkar(kepada nikmat).

Setelah Allah menyebutkan apa yang akan terjadi di hari kiamat,yaitu berupa hal-hal yang mengerikan dan peristiwa-peristiwa yangbesar lagi dahsyat, lalu Dia memperingatkan manusia akan tibanyahari kiamat itu dan memerintahkan kepada mereka untuk membuatbekal guna menyambutnya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

Page 147: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{استجیبوا لربكم من قبل أن یأتي یوم لا مرد له من االله}

Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hariyang tidak dapat ditolak kedatangannya. (Asy-Syura: 47)

Yakni apabila Allah memerintahkan terjadinya hari kiamat, makaia terjadi dalam sekejap tanpa ada yang dapat menolak ataumencegah kejadiannya.

Firman Allah Swt.:

{ما لكم من ملجإ یومئذ وما لكم من نكیر}

Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari itu dantidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu). (Asy-Syura: 47)

Yakni tiada suatu benteng pun yang dapat melindungi kamu darikejadian hari itu, dan tiada suatu tempat pun yang menutupi kaliandari kejadiannya. Kamu tidak dapat menghilangkan jejak dirimuhingga lenyap dari penglihatan Allah Swt, bahkan Dia Maha Meliputikalian melalui ilmu dan pandangan-Nya serta kekuasaan-Nya. Makatiada tempat untuk berlindung bagimu dari azab-Nya kecuali hanyakepada-Nya.

. كلا لا وزر إلى ربك یومئذ {یقول الإنسان یومئذ أین المفر{ المستقر

pada hari itu manusia berkata, "Ke mana tempat lari?” Sekali-kalitidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalahpada hari itu tempat kembali. (Al-Qiyamah: 10-12)

Page 148: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

************

Adapun firman Allah swt.:

{فإن أعرضوا}

Jika mereka berpaling. (Asy-Syura: 48)

Artinya, jika orang-orang musyrik itu berpaling dari seruanmu.

{فما أرسلناك علیهم حفیظا}

maka Kami tidak mengutusmu sebagai pengawas bagi mereka.(Asy-Syura: 48)

Yakni kamu bukanlah orang yang ditugaskan untuk menguasaimereka. Dalam ayat lain disebutkan oleh firman-Nya:

{لیس علیك هداهم ولكن االله یهدي من یشاء}

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk,tetapi Allah-lah yang mendapat petunjuk (memberi taufik) siapa yangdikehendaki-Nya. (Al-Baqarah: 272)

Dan firman Allah Swt.:

{فإنما علیك البلاغ وعلینا الحساب}

karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja,sedangkan Kamilah yang menghisab amalan mereka. (Ar-Ra'd: 40)

Page 149: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Adapun firman Allah Swt.:

{إن علیك إلا البلاغ}

Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah). (Asy-Syura: 48)

Yakni sesungguhnya . Kami menugaskanmu hanyalah untukmenyampaikan risalah Kami kepada mereka. Kemudian dalamfirman berikutnya disebutkan:

{وإنا إذا أذقنا الإنسان منا رحمة فرح بها}

Sesungguhnya apabila Kami merasakan kepada manusiasesuatu rahmat dari Kami, dia bergembira ria karena rahmat itu.(Asy-Syura: 48)

Apabila manusia itu mendapat kemakmuran dan nikmat, makadia bergembira ria karenanya.

{وإن تصبهم سیئة}

Dan jika mereka ditimpa kesusahan. (Asy-Syura: 48)

Yakni berupa musim kering, paceklik, musibah, dankesengsaraan.

{فإن الإنسان كفور}

Page 150: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

(niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnya manusia itu amatingkar (kepada nikmat) (Asy-Syura: 48)

Yaitu ingkar kepada nikmat dan kesenangan yang telahdidapatkan sebelumnya, dan ia tidak mengenal kecuali hanya saatyang dijalaninya. Maka jika ia beroleh nikmat, sikapnya menjadiangkuh dan sombong; dan jika tertimpa cobaan dan kemiskinan,maka ia berputus asa dari rahmat-Nya. sebagaimana yangdisebutkan dalam hadis Rasulullah Saw. yang khitab-nya ditujukankepada kaum wanita:

قن فإني رأیتكن أكثر أهل النار" فقالت یا معشر النساء، تصدكایة، وتكفرن امرأة: ولم یا رسول االله؟ قال: "لأنكن تكثرن الشالعشیر، لو أحسنت إلى إحداهن الدهر ثم تركت یوما قالت: ما رأیت" منك خیرا قط

Hai kaum wanita, bersedekahlah, karena sesungguhnya akumelihat kalian merupakan kebanyakan penduduk neraka. Maka adaseorang wanita bertanya, "Mengapa demikian, wahai Rasulullah?"Lalu Rasulullah Saw. menjawab: Karena kamu banyak mengeluhdan ingkar kepada kebaikan suamimu. Seandainya engkau berbuatbaik kepada sesorang dari mereka selama setahun, kemudian kamutidak melakukannya sehari saja, niscaya ia mengatakan, "Aku belumpernah melihatmu melakukan suatu kebaikan pun.”

Demikianlah keadaan kebanyakan kaum wanita, terkecuali orangyang diberi petunjuk oleh Allah dan mendapat bimbingan dari-Nya kejalan yang benar, sedangkan dia termasuk orang-orang yangberiman dan beramal saleh.

Page 151: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Seorang mukmin —sebagaimana yang diungkapkan oleh sabdaRasulullah Saw.— memiliki sikap seperti berikut:

اء صبر اء شكر فكان خیرا له، وإن أصابته ضر "إن أصابته سرفكان خیرا له، ولیس ذلك لأحد إلا للمؤمن"

Jika mendapat kesenangan, bersyukur; dan bersyukur itu lebihbaik baginya. Dan jika tertimpa musibah, bersabar; dan bersabar itulebih baik baginya. Dan ciri khas ini tidak didapati pada seorang punkecuali hanya pada diri orang mukmin.

ASY-SYURA, AYAT 49-50

موات والأرض یخلق ما یشاء یهب لمن یشاء إناثا {الله ملك السجهم ذكرانا وإناثا ویجعل من ویهب لمن یشاء الذكور (49) أو یزویشاء عقیما إنه علیم قدیر (50) }

Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakanapa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuankepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelakikepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkankedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yangdikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Diakehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.

Allah Swt. menceritakan bahwa Dialah Yang menciptakan langitdan bumi, Yang memiliki keduanya dan Yang mengatur keduanya.Dan bahwa apa yang dikehendaki-Nya pasti ada, dan apa yang tidak

Page 152: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dikehendaki-Nya pasti tidak ada. Dan bahwa Dia memberi kepadasiapa yang dikehendaki-Nya, dan mencegah dari siapa yangdikehendaki-Nya. Tiada seorang pun yang dapat mencegah apayang diberikan-Nya, dan tiada seorang pun dapat memberi apa yangdicegah-Nya Dan, bahwa Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya.

{یهب لمن یشاء إناثا}

Dia memberikan- anak-anak perempuan kepada siapa yang Diakehendaki. (Asy-Syura: 49)

Yakni memberinya rezeki anak-anak perempuan saja.

Al-Baghawi mengatakan bahwa di antara mereka yang diberiseperti ini adalah Nabi Lut a.s.

{ویهب لمن یشاء الذكور}

dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Diakehendaki. (Asy-Syura: 49)

Artinya, Allah hanya memberinya rezeki anak-anak lelaki.

Al-Baghawi mengatakan contohnya adalah Nabi Ibrahim a.s,karena dia tidak mempunyai anak perempuan.

جهم ذكرانا وإناثا} {أو یزو

atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan(kepada siapa yang dikehendaki-Nya). (Asy-Syura: 50)

Page 153: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dia memberikan anak lelaki dan anak perempuan kepada siapayang dikehendaki-Nya, hingga anak-anaknya ada yang lelaki danada yang perempuan.

Al-Baghawi mengatakan contohnya adalah Nabi Muhammad Saw.

{ویجعل من یشاء عقیما}

dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. (Asy-Syura: 50)

Yakni tidak mempunyai anak sama sekali.

Al-Baghawi mengatakan contoh nya adalah Nabi Yahya dan NabiIsa. a.s. Maka manusia itu ada empat macam, di antara mereka adayang diberi anak-anak perempuan, ada yang hanya diberi anak-anaklelaki, ada yang diberi anak dari kedua jenis (ada laki-laki dan adayang perempuan), dan yang terakhir ialah orang yang tidak diberianak sama sekali, baik anak lelaki maupun anak perempuan, karenadia dijadikan dalam keadaan mandul tidak dapat beranak.

{إنه علیم}

Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui. (Asy-Syura: 50)

siapa yang berhak mendapat pemberian anak dari kedua jenisitu.

{قدیر}

lagi Mahakuasa. (Asy-Syura: 50)

Page 154: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Terhadap siapa yang Dia kehendaki dengan adanya perbedaan dikalangan manusia dalam hal tersebut. Pengertian ini mirip denganapa yang disebutkan oleh firman-Nya yang menceritakan perihalNabi Isa a.s, yaitu:

{ولنجعله آیة للناس}

dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia.(Maryam: 21)

Yang menunjukkan akan kekuasaan Allah Swt. Yang Mahasuci.Karena Dia telah menciptakan makhluk terdiri dari empat macam.Adam a.s. Dia ciptakan dari tanah liat, bukan dari laki-laki, bukanpula dari perempuan (yakni tanpa ayah dan ibu). Hawa Dia ciptakandari laki-laki, yaitu (dari tulang rusuk Nabi Adam a!s.) tanpaperempuan (tanpa ibu). Manusia lainnya Dia ciptakan dari laki-lakidan perempuan (yakni melalui ibu dan bapak) selain Isa. AdapunNabi Isa a.s. diciptakan hanya dari ibu, tanpa ayah. Denganterciptanya Isa a.s, berarti sempurnalah hal yang menunjukkankepada kekuasaan Allah Swt. Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya: dan agar dapat Kamimenjadikannya suatu tanda bagi manusia. (Maryam: 21)

Dan apa yang disebutkan dalam ayat ini berkaitan denganmasalah pokok, sedangkan topik yang disebutkan dalam surat Asy-Syura ini berkaitan dengan anak. Masing-masing dari kedua belahpihak (orang tua dan anak) terdiri dari empat macam, MahasuciAllah Yang Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.

ASY-SYURA, AYAT 51-53

Page 155: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{وما كان لبشر أن یكلمه االله إلا وحیا أو من وراء حجاب أو یرسلرسولا فیوحي بإذنه ما یشاء إنه علي حكیم (51) وكذلك أوحیناإلیك روحا من أمرنا ما كنت تدري ما الكتاب ولا الإیمان ولكنجعلناه نورا نهدي به من نشاء من عبادنا وإنك لتهدي إلى صراطموات وما في الأرض مستقیم (52) صراط االله الذي له ما في السألا إلى االله تصیر الأمور (53) }

Dan tidak ada bagi seorang manusia pun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakangtabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat), laludiwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki.Sesungguhnya Dia Mahatinggi lagi Mahabijaksana. Dan demikianlahKami wahyu kan kepadamu wahyu (Al-Qur'an) dengan perintahKami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kamimenjadikan Al-Qur’an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan diasiapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dansesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalanyang lurus, (yaitu) jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa yangada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah bahwa kepadaAllah-lah kembali semua urusan.

Ayat-ayat ini menerangkan tentang tingkatan-tingkatan wahyubila dikaitkan dengan Zat Allah Swt. Yaitu adakalanya Diamelemparkan sesuatu ke dalam diri Nabi Saw. yang tidak diragukanoleh Nabi Saw. bahwa hal itu berasal dari Allah Swt. Sebagaimanayang disebutkan di dalam kitab Sahih Ibnu Hibban dari RasulullahSaw, bahwa beliau Saw. pernah bersabda:

Page 156: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

"إن روح القدس نفث في روعي: إن نفسا لن تموت حتىلب" تستكمل رزقها وأجلها، فاتقوا االله وأجملوا في الط

Sesungguhnya ruhul quds (Jibril) telah membisikkan ke dalamdiriku bahwa sesungguhnya seseorang itu tidak akan mati sebelumrezeki dan ajalnya disempurnakannya. Karena itu, bertakwalahkamu kepada Allah dan berbaik-baiklah dalam meminta.

************

Firman Allah Swt.:

{أو من وراء حجاب}

atau di belakang tabir. (Asy-Syura: 51)

Sebagaimana saat Allah Swt. berkata-kata kepada Musa a.s, laluMusa meminta kepada Allah Swt. agar dapat melihat Zat Allahsesudah pembicaraan itu, tetapi pandangan Musa terhalang tabirdan tidak dapat melihat-Nya.

Di dalam kitab sahih disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda kepada sahabat Jabir ibnu Abdullah r.a.:

"ما كلم االله أحدا إلا من وراء حجاب، وإنه كلم أباك كفاحا"

Tidak sekali-kali Allah berkata kepada seseorang melainkan daribalik tabir, tetapi sesungguhnya Dia berbicara kepada ayahmusecara terang-terangan.

Page 157: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Demikianlah bunyi teks hadis ini, dan perlu diketahui bahwa ayahsahabat Jabir telah gugur di medan Perang Uhud, dan apa yangdiceritakan dalam hadis ini terjadinya di alam barzakh, sedangkanayat ini hanya menceritakan keadaan di dunia.

***********

Firman Allah Swt.:

{أو یرسل رسولا فیوحي بإذنه ما یشاء}

atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat), laludiwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki.(Asy-Syura: 51)

Sebagaimana Dia telah menurunkan Malaikat Jibril a.s. danmalaikat lainnya kepada para nabi.

{إنه علي حكیم}

Sesungguhnya Dia Mahatinggi lagi Mahabijaksana. (Asy-Syura:51)

Allah Mahatinggi, Maha Mengetahui, Mahaperiksa, lagi MahaBijaksana.

********

Firman Allah Swt.:

{وكذلك أوحینا إلیك روحا من أمرنا}

Page 158: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Qur'an)dengan perintah Kami. (Asy-Syura: 52)

Yang dimaksud ialah wahyu Al-Qur'an.

{ما كنت تدري ما الكتاب ولا الإیمان}

Sebelumnya tidaklah kamu mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Qur'an) dan tidak pula megetahui apakah iman itu. (Asy-Syura: 52)

Yakni secara rinci, sebagaimana yang telah disyaratkan(diperintahkan) untukmu di dalam Al-Qur'an.

{ولكن جعلناه} أي: القرآن {نورا نهدي به من نشاء منعبادنا}

tetapi Kami menjadikan Al-Qur’an itu cahaya, yang Kami tunjukidengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hambakami (Asy-Syura: 52)

Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

{قل هو للذین آمنوا هدى وشفاء والذین لا یؤمنون في آذانهموقر وهو علیهم عمى أولئك ینادون من مكان بعید}

Katakanlah, "Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagiorang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak berimanpada telinga mereka ada sumbatan, sedangkan Al-Qur’an itu suatukegelapan bagi mereka. (Fushshilat: 44), hingga akhir ayat.

Page 159: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

**************

Adapun firman Allah Swt.:

د {لتهدي إلى صراط مستقیم} {وإنك} یا محم

Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberipetunjuk kepada jalan yang lurus. (Asy-Syura: 52)

Yaitu jalan yang hak lagi lurus. Kemudian ditafsirkan oleh firmanberikutnya, yaitu:

{صراط االله }

(yaitu) jalan Allah. (Asy-Syura: 53)

Yakni syariat yang telah diperintahkan oleh Allah Swt. untukdilaksanakan.

موات وما في الأرض} {الذي له ما في الس

yang kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yangada di bumi. (Asy-Syura: 53)

Dialah Tuhan keduanya. Yang memiliki keduanya, Yang mengaturkeduanya, lagi Dialah Hakim yang tiada hambatan bagi keputusanhukum Nya.

{ألا إلى االله تصیر الأمور}

Page 160: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Ingatlah, bahwa kepada Allah-lah kembali semua urusan. (Asy-Syura: 53)

Yakni semua urusan kelak akan dikembalikan kepada-Nya, laluDia akan merincinya dan menghukuminya. Mahasuci lagi MahatinggiAllah dari "apa yang dikatakan oleh orang-orang yang zalim danorang-orang yang ingkar dengan ketinggian yang setinggi-tingginya.

آخر تفسیر سورة " [حم] الشورى" والحمد الله رب العالمین.

4 3 . S UR AT AZ - Z UKHR UF

خرفتفسیر سورة الز

(Perhiasan)

Makkiyyah, 89 ayat, Kecuali ayat 45, Madaniyyah —menurutsuatu pendapat-Turun sesudah surat Asy-Syura

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

AZ-ZUKHRUF, AYAT 1-8

{حم (1) والكتاب المبین (2) إنا جعلناه قرآنا عربیا لعلكم تعقلون(3) وإنه في أم الكتاب لدینا لعلي حكیم (4) أفنضرب عنكم الذكرلین صفحا أن كنتم قوما مسرفین (5) وكم أرسلنا من نبي في الأو

Page 161: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

(6) وما یأتیهم من نبي إلا كانوا به یستهزئون (7) فأهلكنا أشدلین (8) } منهم بطشا ومضى مثل الأو

Ha Mim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang menerangkan.Sesungguhnya Kami menjadikan Al-Qur’an dalam bahasa Arabsupaya kamu memahami(nya). Dan sesungguhnya Al-Qur'an itudalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuz) di sisi Kami adalah benar-benartinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah. Makaapakah Kami akan berhenti menurunkan Al-Qur’an kepadamu,karena kamu adalah kaum yang melampaui batas? Berapabanyaknya nabi yang telah Kami utus kepada umat-umat yangterdahulu. Dan tiada seorang nabi pun datang kepada merekamelainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. Maka telah Kamibinasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya daripadamereka itu (musyrikin Mekah) dan telah terdahulu (tersebut dalamAl-Qur'an) perumpamaan umat-umat masa dahulu.

Firman Allah Swt.:

{حم. والكتاب المبین}

Ha Mim. Demi Kitab yang menerangkan. (Az-Zukhruf: 1-2)

Yakni Kitab yang menerangkan, jelas, lagi gamblang makna-maknanya dan Iafaz-lafaznya karena ia diturunkan dengan bahasaArab yang merupakan bahasa yang paling fasih bagi manusia untukdipakai dalam pembicaraan di antara sesamanya. Karena itulahdisebutkan dalam firman berikutnya:

Page 162: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{إنا جعلناه} أي: أنزلناه {قرآنا عربیا}

Sesungguhnya Kami menjadikan Al-Qur’an dalam bahasa Arab.(Az-Zukhruf: 3)

Sesungguhnya Kami menurunkan A!-Qur'an dengan bahasa Arabyang fasih lagi jelas.

{لعلكم تعقلون}

Supaya kamu memahaminya. (Az-Zukhruf: 3)

Yakni agar kamu dapat memahami dan merenungkannya. Sepertiyang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{بلسان عربي مبین}

dengan bahasa Arab yang jelas. (Asy-Syu'ara: 195)

**********

Adapun firman Allah Swt.:

{وإنه في أم الكتاب لدینا لعلي حكیم}

Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam induk Al-Kitab (LauhMahfuz) di sisi Kami adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amatbanyak mengandung hikmah. (Az-Zukhruf: 4)

Page 163: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Artinya, Al-Qur'an itu jelas kemuliaannya di kalangan mala-ul a'la(para malaikat) agar penduduk bumi memuliakan, membesarkan,dan menaatinya.

Firman Allah Swt, "Innahu" yakni sesungguhnya Al-Qur'an itu. FiUmmilKitabi, yakni di Lauh Mahfuz, menurut pendapat Ibnu Abbasr.a. dan Mujahid. Ladaina yakni di sisi Kami, menurut Qatadah danlain-lainnya. La'aliyyun, yakni mempunyai kedudukan yang besar,kemuliaan, dan keutamaan, menurut Qatadah. Hakimun, yaknimuhkam (dikukuhkan) bebas dari kekeliruan dan penyimpangan.

Semuanya ini menonjolkan kemuliaan dan keutamaan Al-Qur'an,sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

رون. ه إلا المطه {إنه لقرآن كریم. في كتاب مكنون. لا یمستنزیل من رب العالمین}

Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia,pada kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuz), tidak menyentuhnyakecuali hamba-hamba yang disucikan. Diturunkan dari Tuhansemesta alam. (Al-Waqi'ah: 77-80)

Dan firman Allah Swt.:

مة. مرفوعة {كلا إنها تذكرة. فمن شاء ذكره. في صحف مكررة. بأیدي سفرة. كرام بررة} مطه

Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhanitu adalah suatu peringatan. Maka barang siapa yang menghendaki,tentulah ia memperhatikannya, di dalam kitab-kitab yang dimuliakan,

Page 164: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

yang ditinggikan lagi disucikan, di tangan para penulis (malaikat),yang mulia lagi berbakti. ('Abasa: 11-16)

Berdasarkan kedua ayat ini para ulama menyimpulkan dalil,bahwa orang yang berhadas tidak boleh menyentuh mus-haf,seperti yang disebutkan di dalam sebuah hadis —jika sahih— yangmenyebutkan bahwa dikatakan demikian karena para malaikatmenghormati semua su huf (kitab-kitab suci) yang antara lain ialahAl-Qur'an di alam atas, maka penduduk bumi lebih utama lagi untukmenghormatinya. Mengingat Al-Qur'an diturunkan kepada merekadan khitab-nya ditujukan kepada mereka, maka mereka lebih berhakuntuk menerimanya dengan penuh kehormatan dan kemuliaan sertatunduk patuh kepada ajarannya dengan menerima dan menaatinya,karena firman Allah Swt. yang mengatakan:

{وإنه في أم الكتاب لدینا لعلي حكیم}

Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam induk Al-Kitab (LauhMahfuz) di sisi Kami adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amatbanyak mengandung hikmah. (Az-Zukhruf: 4)

************

Adapun firman Allah Swt.:

{أفنضرب عنكم الذكر صفحا أن كنتم قوما مسرفین}

Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al-Qur'ankepadamu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas? (Az-zukhruf: 5)

Page 165: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Ulam tafsir berselisih pendapat mengenai makna ayat ini.Menurut suatu pendapat, makna ayat ini ialah 'apakah kamumengira bahwa Kami memaaf kalian, karenanya Kami tidakmengazab kalian, sedangkan kalian tidak mengerjakan apa yangdiperintahkan kepada kalian?'. Demikianlah menurut Ibnu Abbas r.a.Abu Saleh, Mujahid, As-Saddi, dan dipilih oleh Ibnu Jarir.

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al-Qur'ankepadamu? (Az-Zukhruf: 5) Bahwa demi Allah, seandainya Al-Qur’an ini diangkat (dihapus) ketika ditolak oleh permulaan ayat ini,niscaya mereka akan binasa. Tetapi berkat rahmat Allah Swt, Diameneruskan risalah-Nya dan mengulang-ulang penurunannyakepada mereka serta menyeru mereka selama dua puluh tahun ataulebih dari itu menurut apa yang dikehendaki-Nya.

Pendapat yang dikemukakan oleh Qatadah mengandung maknayang lembut sekali. Yang dapat disimpulkan sebagai berikut, bahwamerupakan suatu kelembutan dan rahmat Allah Swt. kepadamakhluk-Nya. Dia tidak pernah berhenti menyeru mereka kepadakebaikan dan kepada ajaran Al-Qur’anul Karim, sekalipun merekabersifat melampaui batas lagi berpaling darinya. Bahkan Allah tetapmemerintahkan dengan melalui Al-Qur'an kepada orang yangditakdirkan mendapat hidayah agar Al-Qur'an dijadikan sebagaipetunjuk, dan agar hujah (alasan) dapat ditegakkan terhadap orangyang ditakdirkan celaka.

Kemudian Allah Swt. menghibur hati Nabi-Nya yang sedangmenghadapi orang-orang yang mendustakannya dari kalangankaumnya, seraya memerintahkan kepadanya agar tetap bersabardalam menghadapi mereka. Hal ini diungkapkan oleh Allah Swt.melalui firman-Nya:

Page 166: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

لین} {وكم أرسلنا من نبي في الأو

Berapa banyaknya nabi yang telah Kami utus kepada umat-umatyang terdahulu. (Az-Zukhruf: 6)

Yakni banyak golongan dari kalangan orang-orang terdahulu.

{وما یأتیهم من نبي إلا كانوا به یستهزئون}

Dan tiada seorang nabi pun datang kepada mereka melainkanmereka selalu memperolok-olokkannya. (Az-Zukhruf: 7)

Yaitu mereka mendustakan dan memperolok-olokkannya.

**********

Firman Allah Swt.:

{فأهلكنا أشد منهم بطشا}

Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besarkekuatannya daripada mereka. (Az-Zukhruf: 8)

Yakni maka Kami binasakan orang-orang yang mendustakanpara rasul itu, padahal mereka mempunyai kekuatan yang lebihbesar daripada orang-orang yang mendustakanmu, hai Muhammad.Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lainmelalui firman-Nya:

Page 167: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{أفلم یسیروا في الأرض فینظروا كیف كان عاقبة الذین منة} قبلهم كانوا أكثر منهم وأشد قو

Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumidan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuatdaripada mereka. (Al-Mu’min: 82)

Ayat-ayat yang semakna banyak didapat di dalam Al-Qur'an.

***********

Firman Allah Swt.:

لین} {ومضى مثل الأو

dan telah terdahulu perumpamaan umat-umat masa dahulu. (Az-Zukhruf: 8)

Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialahketentuan mereka. Menurut Qatadah ialah siksaan yang dialamimereka. Dan menurut selain keduanya yaitu pelajaran yang telahterjadi pada diri mereka.

Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa Kami telah menjadikanmereka sebagai pelajaran bagi orang-orang yang sesudah merekadari kalangan mereka yang mendustakan rasul-rasul Allah, bahwamereka akan tertimpa azab yang sama seperti apa yang telahmenimpa para pendahulunya. Semakna dengan apa yangdisebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Page 168: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{فجعلناهم سلفا ومثلا للآخرین}

dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagiorang-orang yang kemudian. (Az-Zukhruf: 56)

{سنت االله التي قد خلت في عباده}

Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. (Al-Mu’min: 85)

Dan firman Allah Swt.:

{ولن تجد لسنة االله تبدیلا}

kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagiSunnatullah itu. (Al Ahzab 62, Al-Fath: 23)

AZ-ZUKHRUF, AYAT 9-14

موات والأرض لیقولن خلقهن العزیز {ولئن سألتهم من خلق السالعلیم (9) الذي جعل لكم الأرض مهدا وجعل لكم فیها سبلا لعلكمماء ماء بقدر فأنشرنا به بلدة میتا تهتدون (10) والذي نزل من السكذلك تخرجون (11) والذي خلق الأزواج كلها وجعل لكم من الفلكوالأنعام ما تركبون (12) لتستووا على ظهوره ثم تذكروا نعمة

Page 169: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ر لنا هذا وما كنا ربكم إذا استویتم علیه وتقولوا سبحان الذي سخله مقرنین (13) وإنا إلى ربنا لمنقلبون (14) }

Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakahyang menciptakan langit dan bumi?” Niscaya mereka akanmenjawab, "Semuanya diciptakan oleh Yang Mahaperkasa lagiMaha Mengetahui.” Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagaitempat menetap dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untukkamu supaya kamu mendapat petunjuk. Dan Yang menurunkan airdari langit menurut kadar (yang diperlukan), Lalu Kami hidupkandengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akandikeluarkan (dari dalam kubur). Dan Yang menciptakan semua yangberpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatangternak yang kamu tunggangi. Supaya kamu duduk di ataspunggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamutelah duduk diatasnya; dan supaya kamu mengucapkan, 'MahasuciTuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kamisebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kamiakan kembali kepada Tuhan kami.”

Allah Swt. berfirman, "Jika engkau tanyakan kepada orang-orangmusyrik kepada Allah, yang menyembah selain-Nya di samping Dia,hai Muhammad,

موات والأرض لیقولن خلقهن العزیز العلیم} {من خلق الس

'Siapakah yang menciptakan langit dan bumi? 'Niscaya merekaakan menjawab, 'Semuanya diciptakan oleh Yang Mahaperkasa lagiMaha Mengetahui' (Az-Zukhruf: 9)

Page 170: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

yakni sungguh mereka akan mengakui bahwa yang menciptakansemuanya itu adalah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Tetapisekalipun begitu mereka menyembah selain-Nya di samping Dia,yaitu berupa berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang merekaada-adakan.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{الذي جعل لكم الأرض مهدا}

Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap.(Az-Zukhruf: 10)

Yakni terhampar dengan kuat dan mantap sehingga kamu dapatberjalan di atasnya, berdiri dan tidur, serta dapat melakukanperjalanan di atasnya. Padahal bumi itu diciptakan di atas arus air,tetapi Dia mengukuhkannya dengan gunung-gunung agar tidakberguncang, baik ke sana maupun ke arah sini (ini menurut teori dimasa tafsir ini ditulis, Pent).

{وجعل لكم فیها سبلا}

dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu. (Az-Zukhruf: 10)

Yaitu jalan-jalan yang melintasi di antara gunung-gunung danlembah-lembah.

{لعلكم تهتدون}

Page 171: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

supaya kamu mendapat petunjuk. (Az-Zukhruf: 10)

dalam perjalananmu dari suatu negeri ke negeri lain, dan darisuatu kawasan ke kawasan yang lain, dan dari suatu daerah kedaerah yang lain.

ماء ماء بقدر} {والذي نزل من الس

Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar. (Az-Zukhruf:11)

yang diperlukan buat tanam-tanamanmu, pohon-pohonberbuahmu, dan untuk minummu dan minum ternakmu.

**********

Firman Allah Swt.:

{فأنشرنا به بلدة میتا}

lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati. (Az-Zukhruf:11)

Yakni bumi yang mati. Maka ketika hujan diturunkan padanya,menjadi suburlah tanahnya dan menumbuhkan berbagai macamtetumbuhan yang subur. Kemudian Allah Swt. melalui penghidupantanah yang mati ini mengingatkan akan penghidupan jasad yangtelah mati kelak di hari kiamat saat semuanya dikembalikan kepada-Nya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{كذلك تخرجون}

Page 172: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur). (Az-Zukhruf: 11)

**********

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{والذي خلق الأزواج كلها}

Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan. (Az-Zukhruf: 12)

dari apa yang ditumbuhkan dari bumi berupa berbagai macamtanaman, tumbuh-tumbuhan, pohon-pohon yang berbuah, danberaneka ragam bunga dan lain sebagainya, juga berupa berbagaimacam hewan yang beraneka ragam jenis dan macamnya.

فن {والأنعام ما تركبون} {وجعل لكم من الفلك} أي: الس

dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamutunggangi. (Az-Zukhruf: 12)

Yakni Allah telah menjinakkan, menundukkan, sertamemudahkannya agar kamu dapat memakan dagingnya danmeminum air susunya serta dapat kamu tunggangi punggungnya.Karena itulah disebutkan dalam firman selanjutnya:

{لتستووا على ظهوره}

Supaya kamu duduk di atas punggungnya. (Az-Zukhruf: 13)

Page 173: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yaitu agar kamu dapat duduk dengan nyaman di ataspunggungnya, yakni punggung hewan-hewan yang dijadikantunggangan olehmu.

{ثم تذكروا نعمة ربكم}

kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu. (Az-Zukhruf: 13)

yang telah menundukkannya untuk kalian.

ر لنا هذا وما كنا {إذا استویتم علیه وتقولوا سبحان الذي سخله مقرنین}

apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamumengucapkan.”Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan semua inibagi kami, padahal kami sebelumnya tidak menguasainya.” (Az-Zukhruf: 13)

Yakni tidak dapat mengendalikannya, seandainya Allah tidakmenunduk kan ini untuk kita, niscaya kita tidak akan mampumenguasainya.

Ibnu Abbas r.a, Qatadah, As-Saddi, dan Ibnu Zaid mengatakanbahwa muqrinin artinya tidak kuat menguasainya.

{وإنا إلى ربنا لمنقلبون}

dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. (Az-Zukhruf: 14)

Page 174: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yaitu akan dikembalikan kepada-Nya sesudah kita mati danhanya kepada-Nyalah perjalanan kita yang terbesar; bahwaungkapan ini termasuk ke dalam Bab "Mengingatkan PerjalananAkhirat dengan Perjalanan Dunia", sebagaimana diserupakan bekalakhirat dengan bekal di dunia di dalam firman Allah Swt.:

اد التقوى} دوا فإن خیر الز {وتزو

Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal itu adalahtakwa. (Al-Baqarah: 197)

Dan pakaian akhirat dengan pakaian di dunia di dalam firman-Nya:

{وریشا ولباس التقوى ذلك خیر}

dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulahyang paling baik. (Al-A'raf: 26)

> Az-Zukhruf, ayat 9-14

Hadis-hadis yang menerangkan tentang doa di saat hendakmenaiki kendaraan.

Hadis Amirul Mu’minin Ali ibnu Abu Talib r.a.

ثنا شریك بن عبد االله، عن أبي ثنا یزید، حد قال الإمام أحمد: حدإسحاق، عن علي بن ربیعة قال: رأیت علیا، رضي االله عنه، أتيا استوى كاب قال: باسم االله. فلم ا وضع رجله في الر بدابة، فلم

Page 175: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ر لنا هذا وما كنا له علیها قال: الحمد الله، {سبحان الذي سخ

مقرنین. وإنا إلى ربنا لمنقلبون} ثم حمد االله ثلاثا، وكبر ثلاثا، ثمقال: سبحانك، لا إله إلا أنت، قد ظلمت نفسي فاغفر لي. ثم ضحكفقلت له: من أي شيء ضحكت یا أمیر المؤمنین؟ فقال: رأیترسول االله صلى االله علیه وسلم صنع كما صنعت ، ثم ضحك. فقلت:مم ضحكت یا رسول االله؟ فقال: "یعجب الرب من عبده إذا قال: ربنوب غیري". اغفر لي. ویقول: علم عبدي أنه لا یغفر الذ

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYazid, telah menceritakan kepada kami Syarik ibnu Abdullah, dariAbu Ishaq, dari Ali ibnu Rabi'ah yang mengatakan bahwa ia pernahmelihat Ali r.a. sedang menaiki unta kendaraan yang telahdipersiapkan untuknya. Ketika kakinya telah menginjak-injakkankakinya, ia mengucapkan Basmalah. Dan setelah duduk tegak diatas punggung kendaraannya, ia mengucapkan doa berikut, "Segalapuji bagi Allah." Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan semua inibagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. (Az-Zukhruf: 13-14) Kemudian Ali r.a. mengucapkan hamdalah tiga kalidan takbir tiga kali. Lalu mengucapkan, "Mahasuci Engkau, tidakada Tuhan yang wajib di sembah selain Engkau, sesungguhnya akumenganiaya diriku sendiri, maka ampunilah daku." Sesudah itu iatertawa, maka ditanyakan kepadanya, "Mengapa engkau tertawa,hai Amirul Mu’minin?" Ali r.a. menjawab, bahwa ia pernah melihatRasulullah Saw. melakukan seperti apa yang dilakukannya, setelahitu beliau tertawa. Lalu ia bertanya, "Mengapa engkau tertawa,wahai Rasulullah?" Maka beliau Saw. menjawab: Allah Swt. merasa

Page 176: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

kagum kepada hamba-Nya saat ia mengucapkan, "Ya Tuhanku,ampunilah daku.” lalu Dia berfirman, "Hamba-Ku telah mengetahuibahwa tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Aku."

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, ImamTurmuzi, dan Imam Nasai melalui hadis Abul Ahwas. Imam Nasaimenambahkan Mansur, dari Abu Ishaq As-Subai'i, dari Ali ibnuRabi'ah Al-Asadi Al-Walibi dengan sanad yang sama. Imam Turmuzimengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.

Abdur Rahman ibnu Mahdi telah meriwayatkan dari Syu'bah,bahwa ia pernah bertanya kepada Abu Ishaq As-Subai'i, "Darisiapakah engkau mendengar hadis ini?" Abu Ishaq menjawab, "DariYunus ibnu Khabbab." Lalu ia menjumpai Yunus ibnu Khabbab danmenanyakan kepadanya, "Dari siapakah engkau mendengar hadisini?" Yunus menjawab, "Dari seorang lelaki yang telahmendengarnya dari Ali ibnu Rabi'ah." Sebagian dari merekameriwayatkannya dari Yunus ibnu Khabbab, dari Syaqiq ibnu UqbahAl-Asadi, dari Ali ibnu Rabi'ah Al-Walibi dengan sanad yang sama.

Hadis Abdullah ibnu Abbas.

ثنا أبو بكر بن عبد االله، ثنا أبو المغیرة، حد قال الإمام أحمد: حدعن علي بن أبي طلحة، عن عبد االله بن عباس؛ أن رسول االله صلىا استوى علیها كبر رسول االله االله علیه وسلم أردفه على دابته، فلمصلى االله علیه وسلم ثلاثا، وحمد ثلاثا، وهلل االله واحدة. ثم استلقىعلیه فضحك، ثم أقبل علیه فقال: "ما من امرئ مسلم یركب دابة

Page 177: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

، علیه، فضحك إلیه كما فیصنع كما صنعت، إلا أقبل االله، عز وجلضحكت إلیك".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbulMugirah, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar ibnu Abdullah,dari Ali ibnu Abu Talhah, dari Abdullah ibnu Abbas r.a. yangmengatakan bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. pernahmembonceng dia di atas unta kendaraannya. Ketika Rasulullah Saw.telah duduk di atas kendaraannya, maka beliau bertakbir sebanyaktiga kali, membaca hamdalah tiga kali dan tahlil sekali. Setelah itubeliau menyandarkan punggungnya dan tertawa serta menoleh kearahnya (Ibnu Abbas) seraya bersabda: Tidak sekali-kali seorangmuslim mengendarai kendaraannya, lalu melakukan seperti apayang telah kulakukan, melainkan Allah Swt. memandang ke arahnyadengan tertawa (penuh rida) sebagaimana aku tertawa kepadamu.

Hadis diriwayatkan oleh Imam Ahmad munfarid.

Hadis Abdullah ibnu Umar r.a.

اد بن سلمة، عن أبي ثنا حم ثنا أبو كامل حد قال الإمام أحمد: حد، عن عبد االله بن عمر، رضي بیر، عن علي بن عبد االله البارقي الزاالله عنهما؛ أن النبي صلى االله علیه وسلم كان إذا ركب راحلته كبرر لنا هذا وما كنا له مقرنین. وإنا ثلاثا، ثم قال: {سبحان الذي سخإلى ربنا لمنقلبون} . ثم یقول: "اللهم إني أسألك في سفري هذا البرفر واطو لنا ن علینا الس والتقوى، ومن العمل ما ترضى. اللهم، هو

Page 178: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

فر، والخلیفة في الأهل. اللهم، احب في الس البعید. اللهم، أنت الصاصحبنا في سفرنا، واخلفنا في أهلنا". وكان إذا رجع إلى أهله قال:"آیبون تائبون إن شاء االله، عابدون، لربنا حامدون".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuKamil, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, dariAbuz-Zubair, dari Ali ibnu Abdullah Al-Bariqi, dari Abdullah ibnu Umarr.a. mengatakan, bahwa Nabi Saw. apabila mengendarai untakendaraannya bertakbir tiga kali, kemudian membaca: MahasuciTuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kamisebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kamiakan kembali kepada Tuhan kami. (Az-Zukhruf: 13-14) Kemudianmembaca doa berikut: Ya Allah, sesungguhnya aku memohonkepada-Mu dari perjalananku ini kebaktian dan ketakwaan, dan (akumemohon kepada-Mu) amal perbuatan yang Engkau ridai. Ya Allah,mudahkanlah perjalanan ini dan perpendeklah jarak tempuhnya yangjauh. Ya Allah, Engkau adalah Teman dalam perjalanan ini dan Yangmemelihara keluarga (ku). Ya Allah, temanilah kami dalamperjalanan kami ini dan jagalah bagi kami keluarga kami. Dan NabiSaw; apabila kembali kepada keluarganya (dari suatu perjalanan)mengucapkan doa berikut: Kami semua pulang dalam keadaanbertobat, insya allah, lagi dalam keadaan beribadah,hanya kepadaTuhan kami sajalah kami memuji.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam AbuDaud, dan Imam Nasai melalui hadis Ibnu Juraij dan Imam Turmuzimeriwayat kannya melalui hadis Hammad ibnu Salamah, keduanya(Ibnu Juraij dan Hammad ibnu Salamah) dari Abuz zubair dengansanad yang sama.

Hadis lain.

Page 179: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

د بن إسحاق، ثنا محم د بن عبید، حد ثنا محم قال الإمام أحمد: حدد بن إبراهیم، عن عمرو بن الحكم بن ثوبان ، عن أبي عن محملاس الخزاعي قال: حملنا رسول االله صلى االله علیه وسلم على إبل. فقلنا: یا رسول االله، ما نرى أن تحملنا دقة إلى الحج من إبل الصهذه! فقال: "ما من بعیر إلا في ذروته شیطان، فاذكروا اسم االلهعلیها إذا ركبتموها كما آمركم ، ثم امتهنوها لأنفسكم، فإنما یحمل" االله عز وجل

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ubaid, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ishaq, dari Muhammad ibnu Ibrahim, dari Amribnul Hakam ibnu Sauban, dari Abu Las Al-Khuza'i yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. menaikkan kami di atas untazakat menuju ke perjalanan haji. Maka kami berkata, "WahaiRasulullah, sebelumnya kami tidak mengira bahwa engkaumemberikan kendaraan ini kepada kami." Rasulullah Saw. bersabda:Tiada seekor unta kendaraan pun melainkan di atas punuknyaterdapat setan, maka sebutlah nama Allah padanya bila kamumenaikinya sebagaimana yang telah diperintahkan-Nya kepadamu,kemudian biasakanlah unta itu untukmu, karena sesungguhnya yangmengangkutmu hanyalah Allah Swt.

Abu Las adalah Muhammad ibnul Aswad ibnu Khalaf.

Hadis lain yang semakna diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Page 180: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ثنا عتاب، أخبرنا عبد االله (ح) وعلي بن إسحاق، أخبرنا عبد حدد بن االله -یعني ابن المبارك-أخبرنا أسامة بن زید، أخبرني محمحمزة؛ أنه سمع أباه یقول: سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلموا االله، عز یقول: "على ظهر كل بعیر شیطان، فإن ركبتموها فسمروا عن حاجاتكم". ، ثم لا تقص وجل

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Attab, telahmenceritakan kepada kami Abdullah; dan Ali ibnu Ishaq mengatakanbahwa telah menceritakan kepada kami Abdullah (yakni IbnulMubarak), telah menceritakan kepada kami Usamah ibnu Zaid, telahmenceritakan kepadaku Muhammad ibnu Hamzah; ia pernahmendengar ayahnya mengatakan bahwa ia pernah mendengarRasulullah Saw. bersabda: Di atas punggung setiap unta kendaraanterdapat setan. Maka apabila kamu mengendarainya, sebutlahnama Allah Swt., kemudian janganlah kamu surut dari keperluanmu.

AZ-ZUKHRUF, AYAT 15-20

{وجعلوا له من عباده جزءا إن الإنسان لكفور مبین (15) أم اتخذر أحدهم بما ضرب ا یخلق بنات وأصفاكم بالبنین (16) وإذا بش ممأ في حمن مثلا ظل وجهه مسودا وهو كظیم (17) أومن ینش للرالحلیة وهو في الخصام غیر مبین (18) وجعلوا الملائكة الذین همحمن إناثا أشهدوا خلقهم ستكتب شهادتهم ویسألون (19) عباد الر

Page 181: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

حمن ما عبدناهم ما لهم بذلك من علم إن هم إلا وقالوا لو شاء الریخرصون (20) }

Dan mereka menjadikan sebagian dari hamba-hamba-Nyasebagai bagian dari-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benarpengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah). Patutkah Diamengambil anak perempuan dari yang diciptakan-Nya dan Diamengkhususkan buat kamu anak-laki-laki. Padahal apabila salahseorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa yangdijadikan misal bagi Allah Yang Maha Pemurah; jadilah mukanyahitam pekat, sedangkan dia amat menahan sedih. Dan apakah patut(menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam keadaanberperhiasan, sedangkan dia tidak dapat memberi alasan yangterang dalam pertengkaran? Dan mereka menjadikan malaikat -malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang MahaPemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah merekamenyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu? Kelak akan dituliskanpersaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung jawaban.Dan mereka berkata, "Jikalau Allah Yang Maha Pemurahmenghendaki, tentulah kami tidak menyembah mereka (malaikat).”Mereka tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang itu,mereka tidak lain hanyalah menduga-duga belaka.

Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal orang-orang musyrikyang telah mengada-adakan kedustaan dan kebohongan terhadap-Nya karena mereka telah menjadikan sebagian dari binatang ternakuntuk berhala-berhala mereka dan sebagian lainnya dikorbankanuntuk Allah Swt. Sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al-An'am melalui firman-Nya:

Page 182: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ا ذرأ من الحرث والأنعام نصیبا فقالوا هذا الله {وجعلوا الله ممبزعمهم وهذا لشركائنا فما كان لشركائهم فلا یصل إلى االله وما كانالله فهو یصل إلى شركائهم ساء ما یحكمون}

Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian daritanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu mereka berkatasesuai dengan prasangka mereka, "Ini untuk Allah dan ini untukberhala-berhala kami.” Maka sajian-sajian yang diperuntukkan bagiberhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan sajian-sajianyang diperuntukkan bagi Allah; maka sajian itu sampai kepadaberhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu. (Al-An'am: 136)

Demikian pula mereka memperuntukkan bagi Allah di antarakedua bagian perempuan dan laki-laki bagian yang paling terendahdan paling buruk dari keduanya, yaitu anak-anak perempuan.Seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:

كر وله الأنثى. تلك إذا قسمة ضیزى} {ألكم الذ

Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak)perempuan? Yang demikian itu tentulah pembagian yang tidak adil.(An-Najm:21-22)

Dan firman Allah Swt. dalam surat ini:

{وجعلوا له من عباده جزءا إن الإنسان لكفور مبین}

Page 183: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan mereka menjadikan sebagian dari hamba-hamba-Nyasebagai bagian dari-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benarpengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah). (Az-Zukhruf: 15)

************

Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:

ا یخلق بنات وأصفاكم بالبنین} {أم اتخذ مم

Patutkah Dia mengambil anak perempuan dari yang diciptakan-Nya dan Dia mengkhususkan buat kamu anak laki-laki. (Az-Zukhruf:16)

Di dalam makna ayat ini terkandung pengertian ingkar terhadapperbuatan mereka dengan pengingkaran yang sangat keras.Kemudian disebutkan kelanjutannya dalam firman berikutnya, yaitu:

ا حمن مثلا ظل وجهه مسود ر أحدهم بما ضرب للر {وإذا بشوهو كظیم}

Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabargembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah YangMaha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat, sedangkan dia amatmenahan sedih. (Az-Zukhruf: 17)

Artinya, apabila seseorang dari mereka (orang-orang musyrik)diberi kabar gembira tentang kelahiran anak perempuan yangmereka peruntukkan buat Allah Swt, maka ia merasa tidak sukadengan hal tersebut sehingga mukanya seakan-akan ditutupi awanhitam karena berita buruk yang diterimanya, dan ia bersembunyi

Page 184: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dari kaumnya karena malu mendapat hal tersebut. Maka Allah Swt.berfirman, "Bagaimana kamu sendiri menolak hal itu, lalu kamunisbatkan hal itu (anak perempuan) kepada Allah Swt.? Disebutkandalam firman berikutnya:

أ في الحلیة وهو في الخصام غیر مبین} {أومن ینش

Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkandalam keadaan berperhiasan, sedangkan dia tidak dapat memberialasan yang terang dalam pertengkaran? (Az-Zuhruf: 18)

Yakni perempuan itu mempunyai kekurangan yang untukmenutupi kekurangannya itu diberilah ia perhiasan sejak masih kecil.Dan apabila bertengkar, maka ucapannya tidak dianggap, bahkan ialemah dan tidak mampu berbuat. Maka apakah orang yangdemikian keadaanya pantas dinisbatkan kepada Allah Swt.Perempuan itu mempunyai kekurangan secara lahir dan batinnya,begitu pula dalam penampilan dan karakternya. Maka untukmenambal kekurangan lahiriah dan penampilannya diberilah iaperhiasan dan lain sebagainya yang diperlukan untuk menambalkekurangannya. Hal yang semakna diucapkan oleh seorang penyairArab:

م من حسن إذا الحسن وما الحلي إلا زینة من نقیصة ... یتمرا ... قص

را ا إذا كان الجمال موفرا ... كحسنك، لم یحتج إلى أن یزو وأم...

Page 185: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Tiadalah perhiasan itu melainkan hanyalah untuk menghiasikekurangan dan menyempurnakan keindahan penampilan bila

keindahannya berkurang.

Adapun jika keindahan itu telah terpenuhi seperti penampilanyang ada pada dirimu, maka tidak diperlukan lagi adanya kamuflase

penampilan.

Adapun yang berkaitan dengan kekurangan karakternya ialahsesungguh nya perempuan itu lemah dan tidak mampu membela diridi saat diperlukan ia harus membela diri, tidak termasuk ke dalamperhitungan dan tidak mempunyai peran, seperti yang dikatakanoleh sebagian orang Arab (tentunya di masa Jahiliah) pada saat iadiberi kabar gembira tentang kelahiran anak perempuannya, "Anakperempuan itu bukanlah anak yang baik, pertolongannya adalahmenangis, dan baktinya adalah mencuri."

***********

Firman Allah Swt.:

حمن إناثا} {وجعلوا الملائكة الذین هم عباد الر

Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka ituadalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai jenisperempuan. (Az-Zukhruf: 19)

Mereka (orang-orang musyrik Jahiliah) berkeyakinan bahwa paramalaikat itu jenis perempuan. Maka Allah mengingkari ucapanmereka itu melalui firman-Nya:

{أشهدوا خلقهم}

Page 186: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu?(Az-Zukhruf: 19)

Yakni apakah mereka menyaksikan para malaikat saat diciptakanoleh Allah Swt. sebagai makhluk dari jenis perempuan?

{ستكتب شهادتهم ویسألون}

Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akandimintai pertanggungjawaban. (Az-Zukhruf: 19)

tentang hal tersebut kelak di hari kiamat. Di dalam kalimat initerkandung ancaman yang keras dan janji yang pasti akan terjadi.

حمن ما عبدناهم} {وقالوا لو شاء الر

Dan mereka berkata, "Jikalau Allah Yang Maha Pemurahmenghendaki, tentulah kami tidak menyembah mereka (malaikat).”(Az-Zukhruf: 20)

Yaitu seandainya Allah berkehendak, tentulah Dia menghalang-halangi antara kami dan penyembahan kami terhadap berhala-berhala ini yang dibentuk dalam rupa para malaikat yang merupakananak-anak perempuan Allah. Karena sesungguhnya Dia mengetahuihal tersebut, dan hal ini berarti Dia menyetujui kami melakukan haltersebut.

Dengan demikian, mereka (orang-orang musyrik) itu melakukanberbagai macam kekeliruan, yang dapat disimpulkan seperti berikut:

Pertama, mereka telah menganggap Allah beranak, padahalMahasuci lagi Mahatinggi Allah Swt. dari hal tersebut dengan

Page 187: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ketinggian yang setinggi-tingginya.

kedua, anggapan mereka yang menyatakan bahwa Allah memilihanak-anak perempuan daripada anak laki-laki, maka merekamenganggap para malaikat yang merupakan hamba-hamba TuhanYang Maha Pemurah sebagai jenis perempuan.

ketiga, selain itu mereka menyembah para malaikat itu tanpadalil, tanpa keterangan, serta tanpa izin dari Allah Swt. Bahkanhanya semata-mata berdasarkan pendapat sendiri dan keinginanhawa nafsu serta mengikuti jejak nenek moyang pendahulu merekayang tersesat di lembah kejahiliahan.

keempat, alasan mereka yang mengatakan bahwa penyembahanmereka kepada berhala-berhala itu merupakan suatu hal yangdisahkan oleh takdir, padahal kenyataannya mereka tidak beralasan,bahkan tejerumus ke dalam kebodohan yang parah. Karenasesungguhnya Allah Swt. mengingkari perbuatan tersebut denganpengingkaran yang keras, sebab sejak Allah Swt. mengutus pararasul dan menurunkan kitab-kitab Nya, selalu memerintahkan kepadamanusia untuk menyembah Dia semata, tiada sekutu bagi-Nya. DanDia melarang penyembahan kepada selain-Nya. Allah Swt. telahberfirman:

اغوت ة رسولا أن اعبدوا االله واجتنبوا الط {ولقد بعثنا في كل أملالة فسیروا في فمنهم من هدى االله ومنهم من حقت علیه الضبین} الأرض فانظروا كیف كان عاقبة المكذ

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiapumat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilahTagut itu.” Maka di antara umat itu ada orang yang diberi petunjuk

Page 188: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pastikesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi danperhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yangmendustakan. (An-Nahl: 36)

حمن {واسأل من أرسلنا من قبلك من رسلنا أجعلنا من دون الرآلهة یعبدون}

Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utussebelum kamu, "Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untukdisembah selain Allah Yang Maha Pemurah?” (Az-Zukhruf: 45)

Dan firman Allah Swt. dalam ayat ini sesudah menyebutkanalasan mereka (orang-orang musyrik):

{ما لهم بذلك من علم}

Mereka tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang itu.(Az-Zukhruf: 20)

yang membenarkan pendapat mereka dan apa yang dijadikanalasan oleh mereka.

{إن هم إلا یخرصون}

mereka tidak lain hanyalah menduga-duga belaka. (Az-Zukhruf:20)

Yakni berdusta dan membuat-buat kedustaan.

Page 189: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Mereka tidak-mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang itu,mereka tidak lain hanyalah menduga-duga belaka. (Az-Zukhruf: 20)Maksudnya, mereka tidak mengetahui kekuasaan Allah Swt. atashal tersebut.

AZ-ZUKHRUF, AYAT 21-25

{أم آتیناهم كتابا من قبله فهم به مستمسكون (21) بل قالوا إناة وإنا على آثارهم مهتدون (22) وكذلك ما وجدنا آباءنا على أمأرسلنا من قبلك في قریة من نذیر إلا قال مترفوها إنا وجدنا آباءناا ة وإنا على آثارهم مقتدون (23) قال أولو جئتكم بأهدى مم على أموجدتم علیه آباءكم قالوا إنا بما أرسلتم به كافرون (24) فانتقمنابین (25) } منهم فانظر كیف كان عاقبة المكذ

Atau adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada merekasebelum Al-Qur’an, lalu mereka berpegang dengan kitab itu?Bahkan mereka berkata, "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kamiorang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejakmereka.” Dan demikianlah Kami tidak mengutus sebelum kamuseorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkanorang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata,"Sesungguhnya Kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatuagama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka.”(Rasul itu) berkata, "Apakah (kamu akan mengikuti juga) sekalipunaku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi

Page 190: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmumenganutnya?” Mereka menjawab, "Sesungguhnya kamimengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikannya.”Maka Kami binasakan mereka, maka perhatikanlah bagaimanakesudahan orang-orang yang mendustakan itu.

Allah Swt. mengingkari perbuatan orang-orang musyrik yangmenyembah selain Allah tanpa keterangan, tanpa dalil, tanpaalasan.

{أم آتیناهم كتابا من قبله}

Atau adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada merekasebelumnya. (Az-Zukhruf: 21)

Yaitu sebelum mereka mempersekutukan Allah.

{فهم به مستمسكون}

lalu mereka berpegang dengan kitab itu? (Az-Zukhruf: 21)

Yakni untuk menjadi dasar dari perbuatan yang mereka lakukanitu. sebagai jawabannya ialah tentu saja duduk perkaranya tidaklahseperti itu. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan olehfirman-Nya:

{أم أنزلنا علیهم سلطانا فهو یتكلم بما كانوا به یشركون}

Atau pernahkah Kami menurunkan kepada mereka keterangan,lalu keterangan itu menunjukkan (kebenaran) apa yang mereka

Page 191: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

selalu mempersekutukan dengan Tuhan? (Ar-Rum: 35)

Maksudnya, duduk perkaranya tidaklah demikian. Kemudiandalam firman berikutnya disebutkan:

ة وإنا على آثارهم مهتدون} {بل قالوا إنا وجدنا آباءنا على أم

Bahkan mereka berkata, "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kamiorang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejakmereka.” (Az-Zukhruf: 22)

Sebenarnya mereka dalam kemusyrikannya itu tidak mempunyaidasar selain dari mengikuti jejak bapak-bapak dan nenek moyangpendahulu mereka. Bahwa mereka berada pada suatu agama yangdianuti oleh mereka. Lafaz ummah dalam ayat ini —juga dalam ayatberikut— berarti agama, yaitu firman-Nya:

ة واحدة} تكم أم {إن هذه أم

Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua,agama yang satu. (Al Anbiya: 92, Al-Mu’minun: 52)

********

Page 192: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Adapun firman Allah Swt.:

{وإنا على آثارهم} أي: ورائهم {مهتدون}

dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjukdengan (mengikuti) jejak mereka. (Az-Zukhruf: 22)

Ini merupakan pengakuan dari mereka tanpa dalil (bukti).Kemudian Allah Swt. menjelaskan melalui ayat yang lainnya, bahwaucapan mereka yang demikian itu telah didahului oleh orang-orangyang serupa dan setara dengan mereka dari kalangan umat-umatterdahulu yang mendustakan rasul-rasul Allah. Hati mereka semuasama, maka perkataan mereka pun sama.

{كذلك ما أتى الذین من قبلهم من رسول إلا قالوا ساحر أومجنون أتواصوا به بل هم قوم طاغون}

Demikianlah tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan orang-orang itumengatakan, "Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila.”Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu.Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas. (Adz-Dzariyat: 52-53)

Hal yang sama disebutkan pula dalam surat ini melalui firman-Nya:

Page 193: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{وكذلك ما أرسلنا من قبلك في قریة من نذیر إلا قال مترفوهاة وإنا على آثارهم مقتدون} إنا وجدنا آباءنا على أم

Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorangpemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orangyang hidup mewah di negeri itu berkata, “Sesungguhnya kamimendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dansesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka.” (Az-Zukhruf: 23)

Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

{قل}

Berkatalah. (Az-Zukhruf: 24)

Rasul itu kepada orang-orang musyrik yang ada di masanya.

ا وجدتم علیه آباءكم قالوا إنا بما أرسلتم {أولو جئتكم بأهدى ممبه كافرون}

Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawauntukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apayang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?” Merekamenjawab, "Sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamudiutus untuk menyampaikannya.” (Az-Zukhruf: 24)

Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa seandainya merekamengetahui dengan yakin kebenaran dari apa yang disampaikan

Page 194: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

oleh rasul itu kepada mereka, niscaya mereka tetap tidak maumengikutinya, karena sejak semula niat mereka sudah jelek dansifat mereka yang takabur terhadap perkara yang hak dan parapenganutnya.

********

Firman Allah Swt.:

{فانتقمنا منهم}

Maka Kami binasakan mereka. (Az-Zukhruf: 25)

Yakni umat-umat yang mendustakan itu dengan berbagai macamazab. Sebagaimana kisah-kisahya dijelaskan oleh Allah Swt.

بین} {فانظر كیف كان عاقبة المكذ

maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yangmendustakan itu. (Az-Zukhruf: 25)

Yaitu bagaimana mereka dilenyapkan dan dibinasakan, danbagaimana Allah menyelamatkan orang-orang yang beriman.

AZ-ZUKHRUF, AYAT 26-35

ا تعبدون (26) إلا الذي {وإذ قال إبراهیم لأبیه وقومه إنني براء ممفطرني فإنه سیهدین (27) وجعلها كلمة باقیة في عقبه لعلهمیرجعون (28) بل متعت هؤلاء وآباءهم حتى جاءهم الحق ورسول

Page 195: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ا جاءهم الحق قالوا هذا سحر وإنا به كافرون (30) مبین (29) ولموقالوا لولا نزل هذا القرآن على رجل من القریتین عظیم (31) أهمنیا یقسمون رحمة ربك نحن قسمنا بینهم معیشتهم في الحیاة الدورفعنا بعضهم فوق بعض درجات لیتخذ بعضهم بعضا سخریاة ا یجمعون (32) ولولا أن یكون الناس أم ورحمة ربك خیر ممة ومعارج حمن لبیوتهم سقفا من فض واحدة لجعلنا لمن یكفر بالرعلیها یظهرون (33) ولبیوتهم أبوابا وسررا علیها یتكئون (34)نیا والآخرة عند ربك ا متاع الحیاة الد وزخرفا وإن كل ذلك لمللمتقین (35) }

Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dankaumnya, “Sesunggguhnya aku tidak bertanggungjawab terhadapapa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan Yangmenjadikanku; karena sesunggguhnya Dia akan memberi hidayahkepadaku.” Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yangkekal pada keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimattauhid itu. Tetapi Aku -telah memberikan kenikmatan hidup kepadamereka dan bapak-bapak mereka sehingga datanglah kepadamereka kebenaran (Al-Qur'an) dan seorang rasul yang memberipenjelasan. Dan tatkala kebenaran (Al-Qur'an) itu datang kepadamereka, mereka berkata, "Ini adalah sihir, dan sesungguhnya kamiadalah orang-orang yang mengingkarinya.” Dan merekaberkata.”Mengapa Al-Qur’an ini tidak diturunkan kepada seorangbesar dari salah satu dua negeri (Mekah dan Taif) ini?” Apakahmereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah

Page 196: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupandunia, dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagianyang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapatmempergunakan sebagian yang lain sebagai pekerja. Dan rahmatTuhanmu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan. Dansekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umatyang satu (dalam kekafiran), tentulah kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah loteng-lotengperak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yangmereka menaikinya. Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu bagirumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-dipan yang merekabertelekan di atasnya. Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan(dari emas untuk mereka) Dan semuanya itu tidak lain hanyalahkesenagan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisiTuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.

Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal hamba, rasul, kekasih-Nya, dan imam (pemimpin) kaum hunafa serta yang menjadi orangtua dari para nabi yang diutus sesudahnya, yang orang-orangQuraisy pun nasab mereka berasal darinya. Disebutkan bahwa dia(Nabi Ibrahim) telah berlepas diri dari sikap ayahnya dan kaumnyayang menyembah berhala. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

ا تعبدون. إلا الذي فطرني فإنه سیهدین. وجعلها {إنني براء ممكلمة باقیة في عقبه}

Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yangkamu sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku;karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku. Dan(Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal padaketurunannya. (Az-Zukhruf: 26-27)

Page 197: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Kalimat yang dimaksud adalah menyembah Allah semata tiadasekutu bagi-Nya, dan meninggalkan sembahan-sembahan lain-Nya,yaitu tidak ada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah. NabiIbrahim a.s. menjadikan kalimat ini dilestarikan dan ditetapkan dikalangan keturunannya, serta dijadikan sebagai panutan bagi orangyang mendapat petunjuk dari kalangan keturunan Ibrahim a.s.

{لعلهم یرجعون}

supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu. (Az-Zukhruf:28)

Yakni kembali kepada kalimat tauhid itu.

Ikrimah, Mujahid, Ad-Dahhak, Qatadah, dan As-Saddi serta lain-lainnya mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan(Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal padaketurunannya. (Az-Zukhruf: 28) Yaitu kalimat 'Tidak ada Tuhan yangwajib disembah melainkan Allah', di kalangan keturunannya tetapada orang yang mengucapkannya.

Hal yang semisal telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.

Ibnu Zaid mengatakan bahwa yang dimaksud adalah kalimatIslam, yaitu kembali kepada apa yang dikatakan oleh jama'ah.

*************

Firman Allah Swt.:

{بل متعت هؤلاء} یعني: المشركین {وآباءهم}

Page 198: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Tetapi Aku memberikan kenikmatan hidup kepada mereka danbapak-bapak mereka. (Az-Zukhruf: 29)

Yang dimaksud dengan mereka adalah orang-orang musyrik,yakni hal itu berakibat mereka tenggelam ke dalam kesesatannyadalam waktu yang cukup lama.

{حتى جاءهم الحق ورسول مبین}

sehingga datanglah kepada mereka kebenaran (Al-Qur'an) danseorang rasul yang memberi penjelasan. (Az-Zukhruf: 29)

yakni yang jelas risalah dan peringatannya.

*************

ا جاءهم الحق قالوا هذا سحر وإنا به كافرون} {ولم

Dan tatkala kebenaran (Al-Qur'an) itu datang kepada mereka,mereka berkata, "Ini adalah sihir, dan sesungguhnya kami adalahorang-orang yang mengingkarinya.” (Az-Zukhruf: 30)

Mereka sombong, mengingkarinya dan menolak perkara yanghak itu dengan segala upaya karena kafir, dengki, dan kelewatbatas.

{وقالوا}

Dan mereka berkata. (Az-Zukhruf: 31)

dengan nada mengkritik Allah Swt. yang telah menurunkannya.

Page 199: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{لولا نزل هذا القرآن على رجل من القریتین عظیم}

Mengapa Al-Qur’an ini tidak diturunkan kepada seorang besardari salah satu dua negeri (Mekah dan Taif) ini? (Az-Zukhruf: 31)

Alangkah baiknya jika Al-Qur'an ini diturunkan kepada seoranglelaki yang dipandang besar lagi terkemuka menurut pandanganmereka dari salah satu dua kota ini. Mereka bermaksud kota Mekahdan kota Taif. Demikianlah menurut Ibnu Abbas r.a, Ikrimah,Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi, Qatadah, As-Saddi, dan Ibnu Zaid.Dan bukan hanya seorang dari kalangan mereka telah mengatakanbahwa yang dimaksud dengan lelaki itu adalah Al-Walid ibnulMugirah dan Urwah ibnu Mas'ud As-Saqafi.

Malik telah meriwayatkan dari Zaid ibnu Aslam, Ad-Dahhak, danAs-Saddi, bahwa yang mereka maksudkan adalah Al-Walid ibnulMugirah dan Mas'ud ibnu Amr As-Saqafi. Diriwayatkan dari Mujahid,bahwa yang mereka maksudkan adalah Umair ibnu Amr ibnuMas'ud As-Saqafi. Dan menurut riwayat lain yang juga bersumberdari Mujahid, yang mereka maksudkan adalah Atabah ibnu Rabi'ah.Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa yang dimaksud adalah duaorang lelaki yang sewenang-wenang dari kalangan Quraisy.Diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas r.a. bahwa yang merekamaksudkan adalah Al-Walid ibnul Mugirah dan Habib ibnu Amr ibnuUmair As-Saqafi. Diriwayatkan dari Mujahid bahwa yang merekamaksudkan adalah Atabah ibnu Rabi'ah dari Mekah, dan Ibnu AbduYalil dari Taif. As-Saddi mengatakan, yang mereka maksudkanadalah Al-Walid ibnul Mugirah dan Kinanah ibnu Amr ibnu Umair As-Saqafi.

Pada garis besarnya yang mereka maksudkan adalah seoranglelaki besar dari salah satu di antara kedua kota tersebut, siapa pun

Page 200: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dia.

Maka Allah Swt. berfirman, menjawab kritikan ini:

{أهم یقسمون رحمة ربك}

Apakah mereka membagi-bagi rahmat Tuhanmu? (Az-Zukhruf:32)

Yakni urusan ini bukanlah mereka yang menentukannya,melainkan hanyalah Allah Swt. Allah lebih mengetahui di manakahDia meletakkan risalah-Nya. Karena sesungguhnya tidak sekali-kaliDia menurunkan Al-Qur’an ini melainkan kepada makhluk yangpaling suci hati dan jiwanya, serta paling mulia dan paling suci rumahdan keturunannya.

Kemudian Allah Swt. menjelaskan bahwa Dia telah membeda-bedakan di antara makhluk-Nya dalam membagikan pemberian-Nyakepada mereka berupa harta, rezeki, akal, dan pengertian sertapemberian lainnya yang menjadi kekuatan lahir dan batin bagimereka. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

نیا ورفعنا بعضهم {نحن قسمنا بینهم معیشتهم في الحیاة الدفوق بعض درجات}

Kami telah menentukan antara mereka penghidupan merekadalam kehidupan dunia. (Az-Zukhruf: 32). hingga akhir ayat.

***********

Adapun firman Allah Swt.:

Page 201: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{لیتخذ بعضهم بعضا سخریا}

agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lainsebagai pekerja. (Az-Zukhruf: 32)

Menurut suatu pendapat, makna ayat ialah agar sebagian darimereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain untuk melakukanpekerjaan-pekerjaan, karena yang lemah memerlukan yang kuatdan begitu pula sebaliknya. Demikianlah menurut pendapat Qatadahdan lain-lainnya. Qatadah dan Ad-Dahhak mengatakan bahwamakna yang dimaksud ialah agar sebagian dari mereka dapatmenguasai sebagian yang lain; pendapat ini semakna denganpendapat di atas. Kemudian Allah Swt. berfirman:

ا یجمعون} {ورحمت ربك خیر مم

Dan rahmat Tuhanmu lebih baik daripada apa yang merekakumpulkan. (Az-Zukhruf: 32)

Artinya, rahmat Allah kepada makhluk-Nya lebih baik bagi merekadaripada harta benda dan kesenangan duniawi yang ada di tanganmereka.

************

Firman Allah Swt.:

ة واحدة} {ولولا أن یكون الناس أم

Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusiamenjadi umat yang satu. (Az-Zukhruf: 33)

Page 202: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yakni seandainya tiada keyakinan di kalangan kebanyakanmanusia yang tidak mengerti bahwa pemberian Kami akan hartabenda merupakan bukti yang menunjukkan kecintaan Kami kepadaorang yang Kami beri harta itu, yang karenanya lalu mereka bersatudalam kekafiran demi harta itu. Demikianlah menurut pendapat ibnuAbbas, Al-Hasan, Qatadah, dan As-Saddi serta lain-lainnya.

ة ومعارج} حمن لبیوتهم سقفا من فض {لجعلنا لمن یكفر بالر

tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada TuhanYang Maha Pemurah loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan(juga) tangga-tangga (perak). (Az-Zukhruf: 33)

Yaitu tangga yang terbuat dari perak. Demikianlah menurutpendapat Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, As-Saddi, dan Ibnu Zaidserta lain-lainnya.

{علیها یظهرون}

yang mereka menaikinya. (Az-Zukhruf: 33)

************

{ولبیوتهم أبوابا}

Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumahmereka. (Az-Zukhruf: 34)

Yakni daun-daun pintu dari perak untuk rumah mereka.

Page 203: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{وسررا علیها یتكئون}

dan (begitu pula) dipan- dipan yang mereka bertelekan diatasnya. (Az-Zukhruf: 34)

Semuanya itu terbuat dari perak.

{وزخرفا}

Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan. (Az-Zukhruf: 35)

Yakni dari emas, menurut Ibnu Abbas, Qatadah, As-Saddi, danIbnu Zaid. Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:

نیا} ا متاع الحیاة الد {وإن كل ذلك لم

Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupandunia. (Az-Zukhruf: 35)

Sesungguhnya semuanya itu hanyalah keduniawian yang fanadan pasti lenyap serta tiada harganya di sisi Allah Swt. Yakni Allahmenyegerakan bagi mereka sebagai imbalan dari amal perbuatanmereka di dunia berupa balasan makanan dan minuman, agar kelakdi saat mereka telah berada di negeri akhirat mereka tidak lagimemiliki suatu kebaikan pun yang akan dibalaskan kepada mereka,sebagaimana yang disebutkan dalam hadis sahih.

Dalam hadis lain disebutkan:

Page 204: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

نیا تزن عند االله جناح بعوضة، ما سقى منها كافرا "لو أن الدشربة ماء"

Seandainya dunia ini mempunyai bobot di sisi Allah yangseimbang dengan sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberiminum barang seteguk air pun kepada seorang kafir.

Al-Baghawi menyandarkan hadis ini melalui riwayat Zakaria ibnuManzur, dari Abu Hazim, dari Sahl ibnu Sa'd r.a, dari Nabi Saw, laludisebutkan hal yang semisal.

Imam Tabrani meriwayatkannya melalui jalur Zam'ah ibnu Salehdari Abu Hazim, dari Sahl ibnu Sa'd, dari Nabi Saw.:

نیا جناح بعوضة، ما أعطى كافرا منها شیئا" "لو عدلت الد

Seandainya dunia ini seimbang di sisi Allah dengan berat sayapnyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi sesuatu pun kepadaorang kafir.

************

Kemudian Allah Swt. dalam firman berikutnya menyebutkan:

{والآخرة عند ربك للمتقین}

dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (Az-Zukhruf: 35)

Page 205: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yakni kehidupan akhirat itu khusus bagi mereka, tiada seorangpun dari kalangan selain mereka yang dapat menikmatinya bersamamereka.

Karena itulah ketika pada suatu hari Umar r.a. berkata kepadaRasulullah Saw. di saat beliau Saw. meng-I’la istri-istrinya, dan Umarmenjumpainya, maka Umar melihat beliau sedang bersandardengan beralaskan sebuah tikar yang digelarkan di pasir sehinggatikar itu membekas pada lambungnya. Maka berlinanglah air mataUmar menyaksikan pemandangan itu, lalu berkata, "WahaiRasulullah, Kisra dan Kaisar dengan kemewahan hidup yangdialaminya, sedangkan engkau makhluk pilihan Allah keadaannyaseperti ini." Saat itu Rasulullah sedang bersandar, lalu bangkit danduduk, kemudian bersabda,

لت اب؟ " ثم قال: "أولئك قوم عج "أو في شك أنت یا ابن الخطنیا" وفي روایة: "أما ترضى أن تكون لهم طیباتهم في حیاتهم الدنیا ولنا الآخرة؟ " لهم الد

"Apakah engkau sedang dalam keraguan, hai Ibnul Khattab?"Kemudian Rasulullah Saw. melanjutkan sabdanya: Mereka adalahsuatu kaum yang kebaikan mereka disegerakan untuk merekadalam kehidupan dunia mereka. Dalam riwayat yang lain disebutkanpula bahwa Rasulullah Saw. bersabda: Tidakkah engkau rela bilabagi mereka dunia, sedangkan bagi kita akhirat?

Dan di dalam kitab Sahihain serta kitab-kitab hadis lainnyadisebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

Page 206: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ة، ولا تأكلوا في صحافها، "لا تشربوا في آنیة الذهب والفضنیا ولنا في الآخرة" فإنها لهم في الد

Janganlah kalian minum dengan memakai wadah emas danperak, dan jangan pula kalian makan dengan memakai piring emasdan perak. Karena sesungguhnya hal itu bagi mereka (orang-orangkafir) di dunia ini, dan bagi kita kelak di akhirat.

Sesungguhnya Allah Swt. memberikan hal itu kepada mereka didunia ini hanyalah semata-mata karena rendahnya dunia danketiadaartiannya di sisi Allah Swt.

Di dalam riwayat Imam Turmuzi dan Imam Ibnu Majahdisebutkan melalui jalur Hazim, dari Sahl ibnu Sa'd yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

نیا تزن عند االله جناح بعوضة، ما سقى منها كافرا "لو كانت الدشربة ماء أبدا"

Seandainya dunia ini sebanding di sisi Allah dengan sayapnyamuk, niscaya Allah selamanya tidak akan memberi minumbarang seteguk air pun kepada orang kafir.

Imam Turmuzi mengatakan, predikat hadis ini hasan sahih.

AZ-ZUKHRUF, AYAT 36-45

Page 207: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

حمن نقیض له شیطانا فهو له قرین (36) {ومن یعش عن ذكر الربیل ویحسبون أنهم مهتدون (37) حتى إذا وإنهم لیصدونهم عن السجاءنا قال یا لیت بیني وبینك بعد المشرقین فبئس القرین (38)ولن ینفعكم الیوم إذ ظلمتم أنكم في العذاب مشتركون (39) أفأنتا م أو تهدي العمي ومن كان في ضلال مبین (40) فإم تسمع الصنذهبن بك فإنا منهم منتقمون (41) أو نرینك الذي وعدناهم فإناعلیهم مقتدرون (42) فاستمسك بالذي أوحي إلیك إنك على صراطمستقیم (43) وإنه لذكر لك ولقومك وسوف تسألون (44) واسألحمن آلهة یعبدون من أرسلنا من قبلك من رسلنا أجعلنا من دون الر{ (45)

Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang MahaPemurah (Al-Qur'an), Kami adakan baginya setan (yangmenyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalumenyertainya. Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benarmengahalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangkabahwa mereka mendapat petunjuk. Sehingga apabila orang-orangyang berpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat), dia berkata,"Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antaramasyriq dan magrib, maka setan itu adalah sejahat-jahat teman(yang menyertai manusia)." (Harapanmu itu) sekali-kali tidak akanmemberi manfaat kepadamu di hari itu karena kamu telahmenganiaya (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu bersekutu dalamazab itu. Maka apakah kamu dapat menjadikan orang yang pekak

Page 208: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

bisa mendengar, atau (dapatkah) kamu memberi petunjuk kepadaorang yang buta (hatinya) dan kepada orang yang tetap dalamkesesatan yang nyata? Sungguh, jika Kami mewafatkan kamu(sebelum kamu mencapai kemenangan), maka sesungguhnya Kamiakan menyiksa mereka (di akhirat). Atau Kami memperlihatkankepadamu (azab) yang telah Kami (Allah) ancamkan kepadamereka. Maka sesungguhnya Kami berkuasa atas mereka. Makaberpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukankepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar adalah suatukemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akandimintai pertanggung jawaban. Dan tanyakanlah kepada rasul-rasulKami yang telah Kami utus sebelum kamu, “Adakah Kamimenentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang MahaPemurah?”

Firman Allah Swt.:

{ومن یعش}

Barang siapa yang berpaling. (Az-Zukhruf: 36)

Yakni melalaikan dan berpaling serta pura-pura tidak tahu.

حمن} {عن ذكر الر

dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah. (Az-Zukhruf: 36)

Kata al-asya, bila dikaitkan dengan mata artinya lemahpandangannya alias rabun, sedangkan makna yang dimaksud dalamayat ini ialah lemah pandangan mata hati.

Page 209: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{نقیض له شیطانا فهو له قرین}

Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setanitulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (Az-Zukhruf:36)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalamayat yang lain, yaitu:

سول من بعد ما تبین له الهدى ویتبع غیر {ومن یشاقق الرسبیل المؤمنین نوله ما تولى ونصله جهنم وساءت مصیرا}

Dan barang siapa yang menentang rasul sesudah jelaskebenaran baginya. (An-Nisa: 115), hingga akhir ayat.

Dan semakna dengan firman-Nya:

ا زاغوا أزاغ االله قلوبهم} {فلم

Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran) Allahmemalingkan hati mereka. (Ash-Shaff: 5)

{وقیضنا لهم قرناء فزینوا لهم ما بین أیدیهم وما خلفهم وحقعلیهم القول في أمم قد خلت من قبلهم من الجن والإنس إنهم كانواخاسرین}

Page 210: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikanmereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan dibelakang mereka. (Fushshilat: 25), hingga akhir ayat.

Karena itulah disebutkan dalam surat ini oleh firman-Nya:

بیل ویحسبون أنهم مهتدون. حتى إذا {وإنهم لیصدونهم عن السجاءنا}

Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangimereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwamereka mendapat petunjuk. Sehingga apabila orang-orang yangberpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat). (Az-Zukhruf: 37-38)

Yakni orang ini yang berpaling dari kebenaran, Kami adakanbaginya setan-setan yang menyesatkan dirinya dan menunjukkankepadanya jalan ke neraka Jahim. Dan apabila dia datangmenghadap kepada Allah Swt. kelak di hari kiamat, maka bencilah iakepada setan-setan yang tadinya menemaninya.

{قال یا لیت بیني وبینك بعد المشرقین فبئس القرین}

dia bekata, 'Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu sepertijarak masyriq dan magrib (timur dan barat), maka setan-setan ituadalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia). (Az-Zukhruf:38)

Page 211: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Sebagian ulama tafsir membacanya seperti berikut: حتى إذا",dengan memakai damir gaib tatsniyah untuk dua orang ,جاءانا"

yang artinya 'sehingga apabila keduanya datang kepada Kami (dihari kiamat)'. Makna yang dimaksud ialah setan dan manusia yangditemaninya.

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Sa'id Al-Jariri yang mengatakan bahwa telah sampaikepada kami (suatu atsar) yang menyebutkan bahwa apabila orangkafir dibangkitkan dari kuburnya di hari kiamat nanti, makatangannya digancetkan dengan setan (yang selalu menjaditemannya di dunia), maka setan itu tidak pernah berpisah lagidarinya hingga keduanya dijerumuskan oleh Allah Swt. ke dalamneraka. Yang demikian itu terjadi saat orang kafir itu mengatakanpenyesalannya, sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya: diabekata, "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarakantara masyriq dan magrib (timur dan barat), maka setan-setan ituadalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia). (Az-Zukhruf:3 8)

Yang dimaksud dengan masyriqain ialah antara timur dan barat,dan disebutkan dengan istilah demikian hanyalah secara taglib(prioritas) sebagaimana disebutkan qamarani, 'Umarani, danabawani (dua bulan, dua Umar, dan dua bapak, makna yangdimaksud ialah matahari dan bulan, Abu Bakar dan Umar, ibu danbapak). Demikianlah menurut pendapat Ibnu Jarir dan lain-lainnya.

*************

Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:

Page 212: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{ولن ینفعكم الیوم إذ ظلمتم أنكم في العذاب مشتركون}

(Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaatkepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya (dirimu sendiri).Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu. (Az-Zukhruf: 39)

Yakni tiada gunanya lagi penyesalan kalian, kalian semua telahberada di dalam neraka dan kalian semua bersekutu dalammenerima azab yang sangat pedih.

**************

Firman Allah Swt.:

م أو تهدي العمي ومن كان في ضلال مبین} {أفأنت تسمع الص

Maka apakah kamu dapat menjadikan orang yang pekak dapatmendengar atau (dapatkah) kamu memberi petunjuk kepada orangyang buta (hatinya) dan kepada orang yang tetap dalam kesesatanyang nyata? (Az-Zukhruf: 40)

Maksudnya, hal ini bukan terletak di tanganmu. Sesungguhnyatugasmu hanyalah menyampaikan, bukan tugasmu memberipetunjuk kepada mereka, tetapi Allah-lah Yang memberi petunjukkepada siapa yang dikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yangdikehendaki-Nya. Allah adalah Hakim Yang Mahaadil dalam haltersebut. Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:

ا نذهبن بك فإنا منهم منتقمون} {فإم

Page 213: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Sungguh, jika Kami mewafatkan kamu (sebelum mencapaikemenagan), maka sesungguhnya Kami akan menyiksa mereka (diakhirat). (Az-Zukhruf: 41)

Yaitu Kami harus mengazab mereka dan membalas perbuatanmereka, sekali pun engkau telah pergi.

{أو نرینك الذي وعدناهم فإنا علیهم مقتدرون}

Atau Kami memperlihatkan kepadamu (azab) yang telah kami(Allah) ancamkan kepada mereka. Maka sesungguhnya Kamiberkuasa atas mereka. (Az-Zukhruf: 42)

Yakni Kami berkuasa untuk melakukan yang itu dan yang ini. DanAllah Swt. tidak mewafatkan Nabi-Nya sebelum Dia menyenangkanhatinya dari musuh-musuhnya. Allah telah menjadikannya berkuasaatas nyawa mereka dan menjadikannya memiliki semua yang dimilkioleh perbendaharaan mereka. Demikianlah kesimpulan daripendapat As-Saddi dan dipilih oleh Ibnu Jarir.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuAbdul A'la, telah menceritakan kepada kami Abu Saur, dari Ma'maryang mengatakan bahwa Qatadah membaca firman-Nya: Sungguh,jika Kami mewafatkan kamu (sebelum kamu mencapaikemenangan), maka sesungguhnya Kami akan menyiksa mereka (diakhirat). (Az-Zukhruf: 41) Lalu ia mengatakan bahwa Nabi Saw..telah tiada, dan yang tertinggal adalah hukuman Allah. Tidak sekali-kali Allah Swt. memperlihatkan kepada Nabi-Nya sesuatu yang tidakdisukainya terjadi pada umatnya sebelum beliau wafat. Dan tidaksekali-kali ada seorang nabi pun melainkan ia telah melihat azabAllah yang menimpa umatnya, kecuali Nabi kalian.

Page 214: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Qatadah melanjutkan, telah diriwayatkan kepada kami bahwaRasulullah Saw. telah diperlihatkan kepadanya sebagian darimusibah yang menimpa umatnya yang terjadi kemudian melaluimimpinya. Maka sejak itu beliau belum pernah kelihatan tertawaceria hingga Allah Swt. mewafatkannya.

Telah disebutkan pula hal yang semisal melalui riwayat Sa'id ibnuAbu Arubah yang juga dari Qatadah.

Kemudian ibnu Jarir meriwayatkan dari Al-Hasan hal yangsemisal.

Dan di dalam sebuah hadis disebutkan:

ماء ما توعد، ماء، فإذا ذهبت النجوم أتى الس "النجوم أمنة للسوأنا أمنة لأصحابي، فإذا ذهبت أتى أصحابي ما یوعدون"

Bintang-bintang itu adalah amanat (penjaga) bagi langit; danapabila bintang-bintang itu telah lenyap, maka datanglah kepadalangit apa yang di ancamkan baginya. Dan aku adalah amanat bagipara sahabatku; apabila aku telah tiada, maka datanglah kepadasahabat-sahabatku apa yang diancamkan kepada mereka.

Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:

{فاستمسك بالذي أوحي إلیك إنك على صراط مستقیم}

Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalanyang lurus. (Az-Zukhruf: 43)

Page 215: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yakni peganglah Al-Qur'an yang diturunkan ke dalam hatimu ini,karena sesungguhnya ia adalah hak dan apa yang ditunjukkanolehnya adalah perkara yang hak yang menuntun ke jalan Allahyang lurus, yang menyampaikan kepada surga yang penuh dengankenikmatan dan kebaikan yang kekal lagi tetap.

Dalam firman berikutnya disebutkan:

{وإنه لذكر لك ولقومك}

Dan sesungguhnya- Al-Qur'an itu benar-benar adalah suatukemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu. (Az-Zukhruf: 44)

Suatu pendapat mengatakan sehubungan dengan maknanya,bahwa Al-Qur'an itu benar-benar merupakan kemuliaan bagimu danbagi kaummu. Demikianlah menurut Ibnu Abbas r.a. Mujahid,Qatadah, As-Saddi, dan Ibnu Zaid, lalu dipilih oleh Ibnu Jarir dantiada seorang pun yang meriwayatkannya selain dia.

Imam Al Baghawi dalam bab ini telah mengetengahkan sebuahhadis melalui Az-Zuhri, dari Muhammad ibnu Jubair ibnu Mut'im, dariMu'awiyah r.a. yang mengatakan bahwa ia pernah mendengarRasulullah Saw. bersabda:

"إن هذا الأمر في قریش لا ینازعهم فیه أحد إلا أكبه االله علىین". وجهه ما أقاموا الد

Sesungguhnya urusan ini berada di tangan orang-orang Quraisy,tiada seorang pun yang menyaingi mereka dalam urusan inimelainkan Allah Swt. menjungkalkannya dengan muka di bawah,selama mereka menegakkan agama.

Page 216: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Imam Bukhari telah meriwayatkan pula hadis ini.

Kesimpulannya ialah bahwa hal ini merupakan kemuliaan bagimereka mengingat ia diturunkan dengan bahasa mereka, makamereka adalah orang-orang yang paling memahaminya. Untuk itu,sudah seharusnya mereka menjadi orang-orang yang palingmenegakkannya dan paling depan dalam mengamalkan ajaran yangterkandung di dalamnya. Dan memang demikianlah yang telahdilakukan oleh orang-orang terpilih dari kalangan mereka, yaitu darikalangan kaum Muhajir pertama yang ikhlas dan orang-orang yangserupa dengan mereka serta orang-orang yang mengikuti jejakmereka.

Menurut pendapat yang lain, makna firman-Nya: Dansesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaanbesar bagimu dan bagi kaummu. (Az-Zukhruf: 44) Yakni benar-benar merupakan peringatan bagimu dan bagi kaummu.Penyebutan mereka secara khusus dengan peringatan ini bukanberarti menafikan orang-orang yang selain mereka.

Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

{لقد أنزلنا إلیكم كتابا فیه ذكركم أفلا تعقلون}

Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitabyang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Makaapakah kamu tiada memahaminya? (Al-Anbiya: 10)

Semakna pula dengan firman-Nya:

{وأنذر عشیرتك الأقربین}

Page 217: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Da« berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.(Asy-Syu'ara:214)

************

Firman Allah Swt.:

{وسوف تسألون}

dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban. (Az-Zukhruf:44)

menyangkut Al-Qur'an ini, apakah kamu mengamalkannya danbagaimanakah sambutan kalian kepadanya.

Firman Allah Swt.:

حمن {واسأل من أرسلنا من قبلك من رسلنا أجعلنا من دون الرآلهة یعبدون}

Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utussebelum kamu, "Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untukdisembah selain Allah Yang Maha Pemurah?” (Az-Zukhruf: 45)

Semua rasul menyeru manusia kepada apa yang juga diserukanolehmu, yaitu menyembah Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, danmelarang menyembah berhala dan sekutu-sekutu yang oleh merekadijadikan sebagai tandingan-tandingan-Nya.

Ayat ini semakna dengan ayat lain yang disebutkan melaluifirman-Nya:

Page 218: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ة رسولا أن اعبدوا االله واجتنبوا {ولقد بعثنا في كل أماغوت} الط

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiapumat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilahTagut.” (An-Nahl: 36)

Mujahid telah mengatakan dalam qiraat Abdullah ibnu Mas'ud r.a.sehubungan dengan makna ayat ini, yaitu:

"واسأل الذین أرسلنا إلیهم قبلك رسلنا"

"Tanyakanlah kepada orang-orang yang telah Kami utus kepadamereka sebelummu, yaitu rasul-rasul Kami."

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Qatadah, Ad-Dahhak, As-Saddi, dari Ibnu Mas'ud r.a. Dan hal ini seakan-akan tafsir, bukantilawah (padahal Ibnu Mas'ud terkenal dengan tilawahnya); hanyaAllah-lah Yang Maha Mengetahui.

Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam telah mengatakansehubungan dengan makna ayat ini, yaitu: Tanyakanlah kepadamereka (para utusan) di malam Isra, karena sesungguhnya paranabi dikumpulkan untuk menyambut Nabi Saw. Ibnu Jarir memilihpendapat yang pertama; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

AZ-ZUKHRUF, AYAT 46-50

Page 219: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{ولقد أرسلنا موسى بآیاتنا إلى فرعون وملئه فقال إني رسول ربا جاءهم بآیاتنا إذا هم منها یضحكون (47) وما العالمین (46) فلمنریهم من آیة إلا هي أكبر من أختها وأخذناهم بالعذاب لعلهماحر ادع لنا ربك بما عهد عندك یرجعون (48) وقالوا یا أیها السا كشفنا عنهم العذاب إذا هم ینكثون (50) } إننا لمهتدون (49) فلم

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa denganmembawa mukjizat-mukjizat Kami kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Maka Musa berkata, "Sesungguhnya aku adalahutusan dari Tuhan seru sekalian alam.” Maka tatkala dia datangkepada mereka dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami denganserta merta mereka menertawakannya. Dan tidaklah Kamiperlihatkan kepada mereka sesuatu mukjizat kecuali mukjizat itulebih besar daripada mukjizat-mukjizat yang sebelumnya. Dan Kamitimpakan kepada mereka azab supaya mereka kembali (ke jalanyang benar). Dan mereka berkata, "Hai ahli sihir, berdoalah kepadaTuhanmu untuk (melepaskan) kami sesuai dengan apa yang telahdijanjikan-Nya kepadamu;, sesungguhnya kami (jika doamudikabulkan) benar-benar akan menjadi orang yang mendapatpetunjuk.” Maka tatkala Kami hilangkan azab itu dari mereka,dengan serta merta mereka memungkiri (janjinya).

Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal hamba dan rasul-NyaMusa a.s, bahwa Allah Swt. telah mengutusnya kepada Fir'aun danpembesar-pembesar kaumnya yang terdiri dari para amir, parapatih, para panglima prajuritnya, juga semua rakyat yang terdiri daribangsa Egipt dan bangsa Bani Israil. Musa diperintahkan untukmenyeru mereka menyembah Allah semata tiada sekutu bagi-Nya,dan melarang mereka menyembah selain-Nya. Dan Allah Swt.

Page 220: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

memberinya berbagai mukjizat yang luar biasa, seperti tangannyayang menjadi putih menyilaukan, tongkatnya, dan banjir, jugabelalang, kutu, katak, dan darah. Selain itu juga mukjizat yangmenjadikan mereka mengalami kekurangan pangan dan buah-buahan serta banyak jiwa yang mati. Sekalipun ada semua mukjizattersebut, mereka menyombongkan dirinya dan tidak maumengikutinya serta tidak mau tunduk kepadanya. Bahkan merekamendustakannya, mengejeknya, dan menertawakan rasul yangmendatangkan mukjizat-mukjizat itu kepada mereka.

{وما نریهم من آیة إلا هي أكبر من أختها}

Dan tidaklah Kami memperlihatkan kepada mereka sesuatumukjizat kecuali mukjizat itu lebih besar daripada mukjizat-mukjizatyang sebelumnya. (Az-Zukhruf: 48)

Sekalipun demikian, mereka tetap tidak mau sadar darikesesatan dan kebodohannya. Dan setiap kali datang kepadamereka salah satu dari mukjizat-mukjizat tersebut, merekamerendahkan diri meminta kepada Musa seraya memohon belaskasihannya, melalui ucapan mereka yang disitir oleh firman-Nya:

احر} {یا أیها الس

Hai ahli sihir. (Az-Zukhruf: 49)

Yang dimaksud dengan ahli sihir ialah orang yang 'alim (pandai).Demikianlah menurut Ibnu Jarir, karena ulama di masa merekaadalah para ahli sihir. Di masa itu sihir bukan merupakan suatu halyang tercela di kalangan mereka. Dan ungkapan ini bukan merekamaksudkan untuk merendahkan Musa a.s.karena keadaannya

Page 221: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

adalah keadaan darurat, mereka sangat memerlukan pertolonganMusa, sehingga tidak tepat bila ungkapan ini diartikan merendahkankedudukan Musa a.s. Bahkan ungkapan ini merupakan suatukehormatan dan kemuliaan bagi Musa dari mereka, menurutkeyakinan mereka.

Setiap kali mereka tertimpa azab dari mukjizat itu, merekaberjanji kepada Musa a.s. bahwa jika Musa dapat melenyapkanazab itu dari mereka, maka mereka bersedia untuk berimankepadanya dan melepaskan kaum Bani Israil pergi bersamanya.Tetapi setiap kali janji itu terpenuhi, mereka selalu memungkiri apayang telah mereka janjikan kepadanya. Hal ini sebagaimana yangdisebutkan di dalam firman berikut:

فادع والدم آیات ل والض وفان والجراد والقم {فأرسلنا علیهم الطجز ا وقع علیهم الر لات فاستكبروا وكانوا قوما مجرمین. ولم مفصجز قالوا یا موسى ادع لنا ربك بما عهد عندك لئن كشفت عنا الرجز إلى ا كشفنا عنهم الر لنؤمنن لك ولنرسلن معك بني إسرائیل. فلمأجل هم بالغوه إذا هم ینكثون}

Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katakdan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetapmenyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. Danketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan itu), merekapun berkata, "Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmudengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada padasisimu. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu darikami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkanBani Israil pergi bersamamu.” Maka setelah Kami hilangkan azab itu

Page 222: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya,tiba-tiba mereka mengingkarinya. (Al-A'raf: 133-135)

AZ-ZUKHRUF, AYAT 51-56

{ونادى فرعون في قومه قال یا قوم ألیس لي ملك مصر وهذهالأنهار تجري من تحتي أفلا تبصرون (51) أم أنا خیر من هذا الذيهو مهین ولا یكاد یبین (52) فلولا ألقي علیه أسورة من ذهب أوجاء معه الملائكة مقترنین (53) فاستخف قومه فأطاعوه إنهما آسفونا انتقمنا منهم فأغرقناهم كانوا قوما فاسقین (54) فلمأجمعین (55) فجعلناهم سلفا ومثلا للآخرین (56) }

Dan Fir’aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata, “Haikaumku, bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah)sungai-sungai ini mengalir di bawahku; maka apakah kamu tidakmelihat (nya) ? Bukankah aku lebih baik daripada orang yang hinaini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataanya)?Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas ataumalaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya?” MakaFir’aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu), lalu merekapatuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yangfasik. Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kamimenghukum mereka, lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (dilaut), dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagiorang-orang yang kemudian.

Allah Swt. berfirman, menceritakan keadaan Fir'aun danpembangkangan, keingkaran, kekafiran, dan kesewenang-

Page 223: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

wenangannya; bahwa dia mengumpulkan kaumnya, lalu berserukepada mereka seraya memperagakan dan membangga-banggakandirinya sebagai raja negeri Mesir yang tunduk di bawahpengaturannya:

{ألیس لي ملك مصر وهذه الأنهار تجري من تحتي}

Bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah)sungai-sungai ini mengalir di bawahku. (Az-Zukhruf: 51)

Qatadah mengatakan bahwa mereka memang mempunyaitaman-taman dan sungai-sungai.

{أفلا تبصرون}

maka apakah kamu tidak melihat (nya)? (Az-Zukhruf: 51)

Yakni tidakkah kalian melihat kebesaran dan kerajaan yangkumiliki? sedang kan Musa dan para pengikutnya adalah orang-orang yang fakir lagi lemah. Hal ini semakna dengan apa yangdisebutkan oleh firman-Nya:

{فحشر فنادى. فقال أنا ربكم الأعلى. فأخذه االله نكال الآخرةوالأولى}

Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya), lalu berserumemanggil kaumnya, (seraya) berkata, "Akulah Tuhanmu yangpaling tinggi.”Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat danazab di dunia. (An-Nazi'at: 23-25)

Page 224: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Firman Allah Swt. yang menyitir kata-kata Fir'aun:

{أم أنا خیر من هذا الذي هو مهین}

Bukankah aku lebih baik daripada orang yang hina ini dan yanghampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya) ? (Az-Zukhruf: 52)

As-Saddi mengatakan bahwa Fir'aun mengatakan, "Tidak, akulebih baik daripada orang ini yang tidak dapat menjelaskanperkataannya."

Hal yang sama dikatakan oleh sebagian ulama Nahwu Basrah,bahwa am di sini mengandung makna bal. Dan pendapat inidikuatkan dengan adanya apa yang diriwayatkan oleh Imam Farradari sebagian ahli qira'at, bahwa dia membacanya:

"أما أنا خیر من هذا الذي هو مهین"

Ibnu Jarir menjawab bahwa seandainya qiraat ini benar, tentulahmaknanya pun benar dan jelas, tetapi qiraat ini bertentangandengan qiraat semua ulama yang ada di kota-kota besar Islam,karena sesungguhnya mereka membacanya seperti berikut:

{أم أنا خیر من هذا الذي هو مهین}

Bukankah aku lebih baik daripada orang yang hina ini dan yanghampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya). (Az-Zukhruf: 52)

dengan memakai istifham, yaitu am.

Page 225: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Menurut hemat kami, berdasarkan hipotesis mana punkesimpulannya menunjukkan bahwa sesungguhnya yang dimaksudoleh Fir'aun tiada lain suatu pernyataan bahwa dirinya lebih baik dariMusa a.s. padahal kenyataannya Fir'aun dusta secara terang-terangan. Semoga laknat Allah terus menimpanya sampai harikiamat.

Dan yang dimaksud dengan lafaz mahin, menurut Sufyan ialahrendah. Menurut Qatadah dan As-Saddi artinya lemah. MenurutIbnu Jarir artinya tidak memiliki kerajaan, tidak memiliki pengaruh,dan tidak pula memiliki harta.

{ولا یكاد یبین}

dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya). (Az-Zukhruf: 52)

Yakni hampir tidak dapat berbicara dengan fasih, karena lisannyapelat.

As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:dan hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya). (Az-Zukhruf:52) Maksudnya, hampir saja tidak dipahami perkataanya.

Qatadah, As-Saddi, dan Ibnu Jarir mengatakan bahwa lisanMusa pelat.

Sufyan mengatakan bahwa pada lisan Musa terdapat luka bekasbara api saat ia memakan bara api semasa kecilnya.

Dan apa yang dikatakan oleh Fir'aun la 'natullah ini dusta danbuat-buatannya (rekayasanya) sendiri. Sesungguhnya yangmendorongnya berkata demikian hanyalah kekufuran dan

Page 226: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

keingkarannya, hal inilah yang menyebabkan dia memandang Musaa.s. dengan pandangan mata kekafiran dan kerendahan. Padahalsesungguhnya penampilan Musa a.s. sangat anggun dan mulia lagiberwibawa sehingga memukau pandangan orang-orang yangberakal sehat.

Ucapannya terhadap Musa a.s. sebagai seorang yang hinaadalah dusta, justru dia sendirilah yang hina lagi rendah, baik darisegi penampilan, akhlak, maupun agamanya. Dan Musalah orangyang mulia, seorang pemimpin, benar, berbakti, lagi mendapatpetunjuk. Dan ucapannya yang disitir oleh firman-Nya: dan yanghampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)? (Az-Zukhruf: 52)merupakan buat-buatan dan rekayasa Fir'aun pula yang ia tuduhkankepada Musa a.s. Karena sekalipun lisan Musa benar mengalamisesuatu akibat dari bara api yang dikunyahnya, maka sesungguhnyadia telah memohon kepada Allah Swt. agar Dia melepaskankesulitan lidahnya, supaya mereka dapat memahami perkataannya,Dan Allah Swt. mengabul kan permintaannya itu, seperti yangdisebutkan di dalam firman-Nya:

{قال قد أوتیت سؤلك یا موسى}

Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa.(Thaha: 36)

Seandainya masih ada sesuatu yang membekas pada lisannyayang tidak dimintakan olehnya agar dilenyapkan, seperti apa yangdikatakan oleh Al-Hasan Al-Basri, maka sesungguhnya dia telahmemohon kepada Allah agar dirinya dibebaskan dari akibatkepelatan lisannya dalam tugas menyampaikan dan memberipengertian. Karena hal-hal yang timbul dari cacat kejadian yangmerupakan hal yang di luar kekuasaan seorang hamba, maka ia

Page 227: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

tidak dicela dan tidak pula dicaci karenanya. Sedangkan Fir'aunsendiri sebagai seorang yang mempunyai pengertian dan akal, diamenyadari kenyataan ini. Dan sesungguhnya tujuannya ialah hendakmengelabui rakyatnya karena mereka terdiri dari orang-orang yangtidak mengerti.

Demikian pula ucapan Fir'aun yang disitir oleh firman-Nya:

{فلولا ألقي علیه أساورة من ذهب}

Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas. (Az-Zukhruf: 53)

Yang dimaksud dengan aswirah ialah perhiasan emas yangdikenakan di tangan alias gelang, demikianlah menurut Ibnu Abbasdan Qatadah serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang.

{أو جاء معه الملائكة مقترنین}

atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya.(Az-Zukhruf: 53)

Yakni para malaikat itu meluputinya, melayaninya, serta menjadisaksi akan kebenarannya. Fir'aun hanya memandang penampilanlahiriah saja dan tidak memahami rahasia maknawi yang seandainyadia mengerti jauh lebih jelas dan terang ketimbang pandangannyayang hanya sebatas lahiriah saja itu. Karena itulah maka disebutkandalam firman berikutnya:

{فاستخف قومه فأطاعوه}

Page 228: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Maka Fir’aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu),lalu mereka patuh kepadanya. (Az-Zukhruf: 54)

Akal dan pemikiran kaumnya dangkal. Pada saat Fir'aun menyerumereka kepada kesesatan, mereka langsung menaatinya danmenyambut seruannya.

{إنهم كانوا قوما فاسقین}

Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik. (Az-Zukhruf: 54)

************

Firman Allah Swt.:

ا آسفونا انتقمنا منهم فأغرقناهم أجمعین} {فلم

Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukummereka, lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut). (Az-Zukhruf: 55)

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.sehubungan dengan makna firman-Nya, "Asafuna, " merekamembuat Kami murka.

Ad-Dahak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa maknayang di maksud ialah mereka membuat Kami marah.

Hal yang sama dikatakan pula oleh Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah,Sa'id ibnu Jubair, Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi, Qatadah, As-Saddi, dan lain-lainnya dari kalangan mufassirin.

Page 229: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ثنا ثنا أبو عبید االله ابن أخي ابن وهب، حد قال ابن أبي حاتم: حدثنا ابن لهیعة، عن عقبة بن مسلم التجیبي عن عقبة بن عمي، حدعامر أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "إذا رأیت االله عزوجل یعطي العبد ما شاء، وهو مقیم على معاصیه، فإنما ذلكا آسفونا انتقمنا منهم} استدراج منه له" ثم تلا {فلم

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Abdullah anakkeponakanku, telah menceritakan kepada kami pamanku, telahmenceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, dari Uqbah ibnu Muslim At-Tajibi, dari Uqbah ibnu Amir r.a, bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Apabila kamu melihat seorang hamba mendapatkansesuatu yang dikehendakinya dari Allah Swt., sedangkan si hambayang bersangkutan tetap tenggelam dalam kemaksiatannya, makasesungguhnya hal itu semata-mata hanyalah istidraj dari Allahterhadapnya. Kemudian Rasulullah Saw. membaca firman-Nya:Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukummereka lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut). (Az-Zukhruf: 55)

Telah menceritakan pula kepada kami ayahku, telahmenceritakan kepada kami Yahya ibnu Abdul Hamid Al-Hammani,telah menceritakan kepada kami Qais ibnur Rabi', dari Qais ibnuMuslim, dari Tariq ibnu Syihab yang mengatakan bahwa ketika iasedang berada di rumah Abdullah ibnu Mas'ud r.a, lalu diceritakankepadanya tentang kematian yang mendadak. Maka Ibnu Mas'udberkata, "Itu merupakan keringanan bagi orang mukmin, danmerupakan kekecewaan bagi orang kafir." Lalu Abdullah ibnu Mas'udr.a. membacakan firman-Nya: Maka tatkala mereka membuat Kami

Page 230: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

murka, Kami menghukum mereka, lalu Kami tenggelamkan merekasemuanya (di laut). (Az-Zukhruf: 55)

Umar ibnu Abdul Aziz r.a. telah mengatakan bahwa iamenemukan makna azab bersamaan dengan keadaan lalai. Yang iamaksudkan adalah firman Allah Swt.: Maka tatkala merekamembuat Kami murka, kami menghukum mereka, lalu Kamitenggelamkan mereka semuanya (di laut). (Az-Zukhruf: 55)

**********

Adapun firman Allah Swt.:

{فجعلناهم سلفا ومثلا للآخرین}

dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagiorang-orang yang kemudian. (Az-Zukhruf: 56)

Abu Mijlaz mengatakan, makna yang dimaksud ialah sebagaipelajaran dan contoh bagi orang yang melakukan hal yang samaseperti apa yang dilakukan oleh mereka. Abu Mijlaz dan Mujahidmengatakan bahwa matsalan artinya pelajaran bagi orang-orangyang sesudah mereka (agar tidak mengerjakan seperti apa yangtelah dilakukan oleh mereka).

AZ-ZUKHRUF, AYAT 57-65

ا ضرب ابن مریم مثلا إذا قومك منه یصدون (57) وقالوا {ولمأآلهتنا خیر أم هو ما ضربوه لك إلا جدلا بل هم قوم خصمون (58)إن هو إلا عبد أنعمنا علیه وجعلناه مثلا لبني إسرائیل (59) ولو

Page 231: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

نشاء لجعلنا منكم ملائكة في الأرض یخلفون (60) وإنه لعلماعة فلا تمترن بها واتبعون هذا صراط مستقیم (61) ولا للسا جاء عیسى بالبینات یطان إنه لكم عدو مبین (62) ولم نكم الش یصدقال قد جئتكم بالحكمة ولأبین لكم بعض الذي تختلفون فیه فاتقوااالله وأطیعون (63) إن االله هو ربي وربكم فاعبدوه هذا صراطمستقیم (64) فاختلف الأحزاب من بینهم فویل للذین ظلموا منعذاب یوم ألیم (65) }

Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tibakaummu (Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka berkata,"Manakah yang lebih baik, tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?” Merekatidak memberikan perumpamaan itu kepadamu, melainkan denganmaksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yangsuka bertengkar. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kamiberikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagaitanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil. Dan kalau Kamikehendaki, benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumimalaikat-malaikat yang turun temurun. Dan sesungguhnya Isa itubenar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karenaitu, janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku.Inilah jalan yang lurus. Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkanoleh setan; sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. Dantatkala Isa datang membawa keterangan, dia berkata,"Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmatdan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamuberselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah(kepada) ku.” Sesungguhnya Allah, Dialah Tuhanku dan Tuhan

Page 232: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

kamu. Maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. Makaberselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka;lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim, yaknisiksaan hari yang pedih (kiamat).

Allah Swt. berfirman, menceritakan tentang kebandelan orang-orang Quraisy dalam kekafirannya dan kesengajaan merekabersikap ingkar dan mendebat Nabi Saw.

ا ضرب ابن مریم مثلا إذا قومك منه یصدون} {ولم

Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tibakaummu (Quarisy) bersorak karenanya. (Az-Zukhruf: 57)

Bukan hanya seorang telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.Mujahid, Ikrimah, As-Saddi, dan Ad-Dahhak, bahwa mereka tertawa,yakni merasa heran dengan perumpamaan tersebut. Qatadahmengatakan bahwa mereka merasa tekejut dengan perumpamaanitu, lalu tertawa. Ibrahim An-Nakha'i mengatakan bahwa merekaberpaling darinya.

Latar belakang turunnya ayat ini seperti yang diketengahkan olehMuhammad ibnu Ishaq di dalam kitab As-Sirah disebutkan bahwamenurut berita yang sampai kepadanya, pada suatu hari RasulullahSaw. duduk bersama Al-Walid ibnul Mugirah di dalam MasjidilHaram. Lalu datanglah An-Nadr ibnul Haris yang langsungbergabung dengan mereka di majelis itu, dan di dalam majelistersebut terdapat banyak lelaki dari kaum Quraisy.

Maka Rasulullah Saw. membuka pembicaraan, tetapipembicaraannya di tentang oleh An-Nadr ibnul Haris. MakaRasulullah Saw. membalasnya hingga mengalahkannya, lalu beliau

Page 233: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Saw. membacakan kepada An-Nadr ibnul Haris dan juga kepadamereka firman Allah Swt.:

{إنكم وما تعبدون من دون االله حصب جهنم أنتم لها واردون}

Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allahadalah umpan Jahanam, kamu pasti masuk ke dalamnya. (Al-Anbiya: 98), dan beberapa ayat berikutnya.

Kemudian Rasulullah Saw. bangkit, dan saat itu datanglahAbdullah ibnuz Zaba'ri At-Tamimi, lalu ikut bergabung ke dalammejelis tersebut. Maka Al-Walid ibnul Mugirah berkata kepadanya,"Demi Allah, An-Nadr ibnul Haris tidak mau berdiri untuk anak AbdulMuttalib (maksudnya Nabi Saw.) dan tidak mau pula duduk(dengannya). Sesungguhnya Muhammad menduga bahwa kita danapa yang kita sembah selain Allah ini akan menjadi umpan nerakaJahanam."

Abdullah ibnuz Zaba'ri berkata, "Ingatlah, demi Allah; seandainyaaku menjumpainya, niscaya aku debat dia. Tanyakanlah kepadaMuhammad, 'Apakah semua yang disembah selain Allahdimasukkan ke dalam Jahanam bersama para pengabdinya?' Kitamenyembah para malaikat, orang-orang Yahudi menyembah Uzair,dan orang-orang Nasrani menyembah Al-Masih Isa ibnu Maryam."

Maka merasa heranlah Al-Walid bersama orang-orang yang adadi dalam majelis itu terhadap ucapan Abdullah ibnuz Zaba'ri, danmereka berpandangan bahwa Abdullah ibnuz Zaba'ri telah mendebatdan mengalahkan alasan Muhammad.

Lalu hal tersebut diceritakan kepada Rasulullah Saw, maka beliauSaw. bersabda:

Page 234: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

"كل من أحب أن یعبد من دون االله، فهو مع من عبده، فإنهمیطان ومن أمرهم بعبادته" إنما یعبدون الش

Barang siapa yang senang dirinya disembah selain Allah, makadia bersama dengan orang-orang yang menyembahnya. Dansesungguhnya yang mereka sembah itu hanyalah setan dan orang-orang yang memerintahkan kepada mereka untuk menyembahnya.

Lalu turunlah firman Allah Swt.:

{إن الذین سبقت لهم منا الحسنى أولئك عنها مبعدون}

Sesungguhnya orang-orang yang telah ada untuk merekaketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka.(Al-Anbiya: 101)

Yaitu Isa dan Uzair serta orang-orang yang disembah lainnyabersama keduanya dari kalangan para rahib dan para pendeta yangtelah menjalani masa hidupnya dalam ketaatan kepada Allah Swt.Lalu oleh orang-orang yang sesudah mereka dari kalangan orang-orang yang sesat, mereka dijadikan sebagai tuhan-tuhan selainAllah.

Telah disebutkan pula di dalam Al-Qur'an yang mengisahkanbahwa mereka menyembah para malaikat yang mereka anggapsebagai anak-anak perempuan Allah, yaitu melalui firman-Nya:

حمن ولدا سبحانه بل عباد مكرمون} {وقالوا اتخذ الر

Page 235: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan mereka bekata, "Tuhan Yang Maha Pemurah telahmengambil (mempunyai) anak”, Mahasuci Allah Sebenarnya(malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan. (Al-Anbiya: 26)

Disebutkan pula perihal Isa a.s, bahwa dia disembah selain Allah.Maka Al-Walid dan orang-orang yang ada di dalam majelis itumerasa kagum dengan hujah dan alasan yang dikemukakan olehAbdullah ibnuz Zaba'ri.

ا ضرب ابن مریم مثلا إذا قومك منه یصدون} {ولم

Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tibakaummu (Quraisy) bersorak karenanya. (Az-Zukhruf: 57)

Yakni mereka menyoraki ucapanmu itu. kemudian disebutkandalam firman selanjutnya perihal Isa a.s.:

{إن هو إلا عبد أنعمنا علیه وجعلناه مثلا لبني إسرائیل. ولواعة} نشاء لجعلنا منكم ملائكة في الأرض یخلفون. وإنه لعلم للس

Ia tiada lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikankepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tandabukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil. Dan kalau kami kehendaki.benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. (Az-Zukhruf59-61)

Yakni mukjizat-mukjizat yang telah diberikan kepadanya, sepertimenghidupkan orang-orang yang mati dan menyembuhkan segala

Page 236: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

macam penyakit; hal itu sudah cukup sebagai bukti yangmenunjukkan akan pengetahuan tentang hari kiamat. Dalam firmanberikutnya disebutkan:

{فلا تمترن بها واتبعون هذا صراط مستقیم}

Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu danikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (Az-Zukhruf: 61)

Ibnu Jarir menyebutkan melalui riwayat Al-Aufi, dari Ibnu Abbasr.a. sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan tatkala putraMaryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Quraisy)bersorak karenanya. (Az-Zukhruf: 57) Yakni kaum Quraisy. Dantatkala disebutkan kepada mereka firman-Nya: Sesungguhnya kamudan apa yang kamu sembah selain Allah adalah umpan Jahanam,kamu pasti masuk ke dalamnya. (Al-Anbiya: 98), hingga beberapaayat sesudahnya. Maka orang-orang Quraisy bertanya kepada NabiSaw, "Siapakah Ibnu Maryam itu?" Rasulullah Saw. menjawab: Diaadalah hamba Allah dan utusan-Nya. Mereka berkata, "Demi Allah,tiada yang dikehendaki oleh orang ini melainkan agar kitamenjadikannya sebagai tuhan, sebagaimana orang-orang Nasranimenjadikan Isa putra Maryam sebagai tuhan yang disembahmereka." Maka Allah Swt. berfirman: Mereka tidak memberikanperumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksudmembantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang sukabertengkar. (Az-Zukhruf: 58)

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHasym ibnul Qasim, telah menceritakan kepada kami Syaiban, dariAsim ibnu Abun Nujud, dari Abu Razin, dari Abu Yahya maula IbnuAqil Al-Ansari yang mengatakan bahwa Ibnu Abbas r.a. pernahmengatakan, "Sesungguhnya aku mengetahui suatu ayat dari Al-

Page 237: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Qur'an (makna yang dimaksud olehnya) tiada seorang pun yangmenanyakannya kepadaku. Dan aku tidak mengetahui apakah oranglain telah mengetahuinya hingga mereka tidak menanyakannya,ataukah memang mereka tidak mengetahuinya yang karenanyamereka tidak menanyakannya?" Kemudian Ibnu Abbas r.a.melanjutkan pembicaraannya dengan kami, dan ketika ia bangkitmeninggalkan kami, maka kami saling mencela di antara sesamakami, mengapa kami tidak menanyakan tentang ayat itu. Lalu aku(Abu Yahya) berkata, "Akulah yang akan menanyakannya besok."Dan pada keesokan harinya aku bertanya, "Hai Ibnu Abbas, kemarinengkau mengatakan bahwa ada suatu ayat Al-Qur'an yang tiadaseorang pun menanyakannya kepadamu, sedangkan engkau tidakmengetahui apakah orang lain telah mengetahui (makna)nyaataukah mereka tidak mengetahuinya." Aku melanjutkanpertanyaanku, "Maka ceritakanlah kepadaku tentang ayat tersebutdan ayat yang telah engkau baca sebelumnya." Ibnu Abbas r.a.bersedia, lalu ia mengatakan bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw.pernah bersabda kepada orang-orang Quraisy:

"یا معشر قریش، إنه لیس أحد یعبد من دون االله فیه خیر"

Hai orang-orang Quraisy, sesungguhnya tiada seorang pun yangdisembah selain Allah terdapat kebaikan pada dirinya.

Dan orang-orang Quraisy telah mengetahui bahwa orang-orangNasrani menyembah Isa putra Maryam dan pendapat merekaterhadap Muhammad Saw. Maka mereka mengatakan, "HaiMuhammad, bukankah engkau mengira bahwa Isa putra Maryamadalah seorang nabi dan hamba Allah yang saleh? Maka jika engkaubenar, dia adalah tuhan mereka seperti apa yang dikatakan olehmereka." Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Dan tatkalaputra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu

Page 238: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

(Quraisy) bersorak karenanya. (Az-Zukhruf: 57) Aku bertanya,"Apakah arti yasiduna?" Ibnu Abbas menjawab, "Mereka tertawakarenanya." Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikanpengetahuan tentang hari kiamat. (Az-Zukhruf: 61) Ibnu Abbasmengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah munculnya Isaputra Maryam a.s. sebelum hari kiamat.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ya'qub Ad-Dimasyqi, telah menceritakan kepadakami Adam, telah menceritakan kepada kami Syaiban, dari Asimibnu Abun Nujud, dari Abu Ahmad maula Al-Ansar, dari Ibnu Abbasr.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda: Haiorang-orang Quraisy, sesungguhnya tiada seorang pun yang disembah selain Allah pada dirinya terkandung kebaikan. Makamereka mengatakan kepadanya, "Bukankah engkau meyakinibahwa Isa putra Maryam adalah seorang nabi dan hamba Allahyang saleh yang juga disembah selain dari Allah? Maka Allah Swt.menurunkan firman-Nya: Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikanperumpamaan, tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.(Az-Zukhruf: 57)

Mujahid sehubungan dengan ayat ini mengatakan bahwa ketikaayat ini diturunkan, orang-orang Quraisy mengatakan,"Sesungguhnya Muhammad menginginkan agar dirinya disembaholeh kita sebagaimana Isa disembah oleh kaumnya." Hal yang samatelah dikatakan oleh Qatadah.

***********

Firman Allah Swt.:

{وقالوا أآلهتنا خیر أم هو}

Page 239: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan mereka berkata, "Manakah yang lebih baik, tuhan-tuhankami atau dia?” (Az-Zukhruf: 58)

Qatadah mengatakan bahwa orang-orang Quraisy mengatakan,"Tuhan-tuhan kami lebih baik daripada dia."

Qatadah mengatakan bahwa Ibnu Mas'ud r.a. membaca ayat inidengan bacaan berikut:

"وقالوا أآلهتنا خیر أم هذا"

Dan mereka berkata, "Manakah yang lebih baik, tuhan-tuhankami atau ini?”

Yang mereka maksudkan adalah Muhammad Saw.

*************

Firman selanjutnya:

{ما ضربوه لك إلا جدلا}

Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu,melainkan dengan maksud membantah saja. (Az-Zukhruf: 58)

Yakni dengan tujuan membantah, padahal mereka mengetahuibahwa Isa tidak termasuk ke dalam pengertian ayat, karenaungkapannya memakai kata yang ditujukan kepada yang tidakberakal alias benda mati, yaitu firman Allah Swt.

{إنكم وما تعبدون من دون االله حصب جهنم}

Page 240: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allahadalah umpan Jahanam. (Al-Anbiya: 98)

Page 241: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Kemudian khitab ini ditujukan kepada orang-orang Quraisy, danmereka tiada lain hanyalah penyembah berhala-berhala dantandingan-tandingan yang mereka ada-adakan. Mereka sama sekalibukan penyembah Al-Masih, dan itu tidak mungkin termasuk kedalam pengertian ini. Karena itulah maka ucapan mereka tiada lainhanya semata-mata sebagai bantahan dari mereka, bukan berartimereka meyakini kebenarannya.

اج ثنا حج ثنا ابن نمیر، حد قال الإمام أحمد، رحمه االله تعالى: حدبن دینار، عن أبي غالب، عن أبي أمامة قال: قال رسول االله صلىاالله علیه وسلم: "ما ضل قوم بعد هدى كانوا علیه، إلا أورثواالجدل"، ثم تلا هذه الآیة: {ما ضربوه لك إلا جدلا بل هم قومخصمون}

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuNamir, telah menceritakan kepada kami Hajjaj ibnu Dinar, dari AbuGalib, dari Abu Umamah r.a. yang mengatakan bahwa RasulullahSaw. pernah bersabda: Tidak sekali-kali suatu kaum sesat sesudahmendapat petunjuk yang telah ada di kalangan mereka, melainkanakan diwariskan kepada mereka suka berbantah. KemudianRasulullah Saw. membaca firman-Nya: Mereka tidak memberikanperumpamaan itu kepadamu, melainkan dengan maksudmembantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang sukabertengkar. (Az-Zukhruf: 58)

Imam Turmuzi, Imam Ibnu Majah, dan Ibnu Jarir telahmeriwayatkan hadis ini melalui Hajjaj ibnu Dinar dengan sanad yangsama. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan

Page 242: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

sahih, kami tidak mengenalnya melainkan melalui riwayat Hajjaj ibnuDinar. Demikianlah menurut apa yang dikatakannya.

Hadis yang semisal diriwayatkan pula melalui jalur lain dari AbuUmamah r.a. dengan sedikit tambahan. Untuk itu Ibnu Abu Hatimmengatakan:

اد، ثنا حم ل، حد ثنا مؤم ، حد ملي ثنا حمید بن عیاش الر حد، عن أبي امي حمن الش أخبرنا ابن مخزوم، عن القاسم أبي عبد الرة بعد نبیها اد: لا أدري رفعه أم لا؟ -قال: ما ضلت أم أمامة -قال حمة بعد نبیها إلا ل ضلالها التكذیب بالقدر، وما ضلت أم إلا كان أو

أعطوا الجدل، ثم قرأ: {ما ضربوه لك إلا جدلا بل هم قوم خصمون}

telah menceritakan kepada kami Humaid ibnu Iyasy Ar-Ramli,telah menceritakan kepada kami Muammal, telah menceritakankepada kami Hammad, telah menceritakan kepada kami IbnuMakhzum, dari Al-Qasim ibnu Abdur Rahman As-Sami, dari AbuUmamah r.a. —Hammad mengatakan bahwa ia tidak mengetahuiapakah Abu Umamah me-rafa'-kan hadis ini atau tidak—disebutkan:Tidak sekali-kali suatu umat sesat sepeninggal nabinya, melainkanmula-mula kesesatan yang dilakukannya ialah mendustakan takdir.Dan tidak sekali-kali suatu umat sesat sepeninggal nabinya,melainkan mereka akan diberi berbantah-bantahan (sukamembantah kebenaran). Kemudian Nabi Saw. membaca firman-Nya: Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu,melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya merekaadalah kaum yang suka bertengkar. (Az-Zukhruf: 58)

Page 243: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ثنا أحمد بن عبد ثنا أبو كریب، حد قال ابن جریر أیضا: حدحمن، عن عباد بن عباد، عن جعفر، عن القاسم ، عن أبي أمامة الرقال: إن رسول االله صلى االله علیه وسلم خرج على الناس وهمیتنازعون في القرآن، فغضب غضبا شدیدا حتى كأنما صب على، ثم قال: "لا تضربوا كتاب االله بعضه ببعض، فإنه ما وجهه الخلضل قوم قط إلا أوتوا الجدل"، ثم تلا {ما ضربوه لك إلا جدلا بل همقوم خصمون}

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuKuraib, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu AbdurRahman, dari Ubadah ibnu Abbad, dari Ja'far, dari Al-Qasim, dariAbu Umamah r.a. yang mengatakan bahwa sesungguhnyaRasulullah Saw. keluar menemui orang-orang yang saat itu sedangberbantah-bantahan mengenai Al-Qur'an. Maka beliau Saw. marahdengan kemarahan yang sangat sehingga seakan-akan sepertidituangkan cuka pada wajah beliau Saw, lalu beliau Saw. bersabda:Janganlah kalian mengadukan sebagian Kitabullah dengan sebagianyang lain. Karena sesungguhnya tidak sekali-kali suatu kaum sesat,melainkan diberikan kepada mereka suka membantah. Kemudianbeliau Saw. membaca firman-Nya: Mereka tidak memberikanperumpamaan itu kepadamu, melainkan dengan maksudmembantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang sukabertengkar. (Az-Zukhruf: 58)

************

Adapun firman Allah Swt.:

Page 244: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{إن هو إلا عبد أنعمنا علیه}

Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat. (Az-Zukhruf: 59)

Yakni tiada lain Isa adalah seorang hamba Allah Swt. yang telahdiberi karunia kenabian dan kerasulan dari-Nya.

{وجعلناه مثلا لبني إسرائیل}

dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untukBani Israil. (Az-Zukhruf: 59)

Yaitu sebagai bukti, alasan, dan keterangan yang menunjukkankekuasaan Kami terhadap apa yang Kami kehendaki.

**********

Firman Allah Swt.:

{ولو نشاء لجعلنا منكم} أي: بدلكم {ملائكة في الأرضیخلفون}

Dan kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan sebagaigantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun. (Az-Zukhruf: 60)

As-Saddi mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialahmenjadi pengganti kalian di muka bumi.

Page 245: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Ibnu Abbas r.a. mengatakan —juga Qatadah— bahwa maknayang dimaksud ialah sebagian dari mereka mengganti sebagianyang lain, sebagaimana sebagian dari kalian mengganti sebagianyang lain.

Pendapat ini pada garis besarnya sama dengan pendapat yangpertama.

Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah menjadipengganti dari kalian dalam meramaikan bumi.

*************

Firman Allah Swt.:

اعة} {وإنه لعلم للس

Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuantentang hari kiamat. (Az-Zukhruf: 61)

Pada tafsir yang dikemukakan oleh Ibnu Ishaq sebelum ini telahdisebutkan sebagian darinya, bahwa yang dimaksud ialah mukjizatyang diberikan oleh Allah Swt. kepada Isa, yaitu dapatmenghidupkan orang mati, dapat menyembuhkan orang yang butadan orang yang berpenyakit supak serta penyakit-penyakit lainnya.Tetapi pendapat ini masih perlu diteliti lagi.

Tafsir yang terjauh ialah apa yang dikatakan oleh Qatadah dariAl-Hasan Al-Basri dan Sa'id ibnu Jubair, bahwa damir yang ada padalafaz innahu kembali merujuk kepada Al-Qur'an, bahkan yang benardamir itu kembali kepada Isa a.s. karena konteks kalimat sedangmembicarakan tentang dia. Kemudian yang dimaksud dengan

Page 246: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

maknanya ialah bahwa turunnya Isa adalah kelak sebelum harikiamat, sebagaimana yang disebutkan di dalam firman-Nya:

{وإن من أهل الكتاب إلا لیؤمنن به قبل موته}

Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan berimankepadanya (Isa) sebelum kematiannya. (An-Nisa: 159)

Yakni sebelum Isa mati dengan sebenarnya.

{ویوم القیامة یكون علیهم شهیدا}

Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadapmereka. (An-Nisa: 159)

Pengertian ini diperkuat dengan adanya bacaan lain yangmenyebutkan:

اعة} {وإنه لعلم للس

Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuantentang hari kiamat. (Az-Zukhruf: 61)

Yaitu sebagai tanda dan dalil yang menunjukkan akan terjadinyahari kiamat.

Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikanpengetahuan tentang hari kiamat. (Az-Zukhruf: 61) Artinya, pertandaakan terjadinya hari kiamat itu ialah munculnya Isa dekat sebelumkiamat.

Page 247: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Hal yang semisal telah diriwayatkan dari Abu Hurairah, IbnuAbbas, Abu Malik, Ikrimah, Al-Hasan, Qatadah, Ad-Dahhak, danlain-lainnya.

Telah disebutkan pula dalam sebuah hadis yang berpredikatmutawatir yang menyebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernahmemberitakan turunnya Isa a.s. sebelum hari kiamat sebagaiseorang pemimpin yang adil lagi hakim yang adil.

***********

Firman Allah Swt.:

{فلا تمترن بها}

Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat itu.(Az-Zukhruf: 61)

Janganlah kalian meragukan hari kiamat, sesungguhnya harikiamat itu pasti akan terjadi dan tidak terelakkan lagi.

{واتبعون}

dan ikutilah aku. (Az-Zukhruf: 61)

dalam semua apa yang kusampaikan kepada kalian.

یطان} نكم الش {هذا صراط مستقیم. ولا یصد

Inilah jalan yang lurus. Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkanoleh setan. (Az-Zukhruf: 61-62)

Page 248: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dari mengikuti jalan yang hak.

ا جاء عیسى بالبینات قال قد جئتكم {إنه لكم عدو مبین. ولمبالحكمة}

Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. Dan tatkalaIsa datang membawa keterangan, dia berkata, "Sesungguhnya aku.datang dengan membawa hikmah.” (Az-Zukhruf: 62-63)

Yakni kenabian.

{ولأبین لكم بعض الذي تختلفون فیه}

dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamuberselisih tentangnya. (Az-Zukhruf: 63)

Ibnu Jarir mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah urusanagama, bukan urusan duniawi. Apa yang dikatakan oleh Ibnu Jaririni baik lagi cocok. Kemudian Ibnu Jarir menjawab terhadappendapat orang yang menduga bahwa lafaz ba’du sini bermaknakullun, lalu mengemukakan ucapan Labid seorang penya'ir sebagaidasar pegangan pendapatnya, yaitu:

تراك أمكنة إذا لم أرضها أو یعتلق بعض النفوس حمامها

Aku musnahkan Seberapa tempat bila aku tidak menyukainya,atau kematian akan menimpa jiwa ini.

Mereka menakwilkan lafaz ba’di sini dengan pengertian 'semuajiwa'.

Page 249: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Ibnu Jarir membantah bahwa sesungguhnya yang dimaksud olehpenyair hanyalah jiwanya sendiri saja, lalu diungkapkan dengan kataba’di. Pendapat Ibnu Jarir ini dapat diterima.

**************

Firman Allah Swt.:

{فاتقوا االله}

maka bertakwalah kepada Allah. (Az-Zukhruf: 63)

Yakni dalam semua hal yang kuperintahkan kepada kalian untukmengerjakannya.

وأطیعون}

dan taatlah (kepada) ku. (Az-Zukhruf: 63)

Yaitu dalam semua yang kusampaikan kepada kalian.

{إن االله هو ربي وربكم فاعبدوه هذا صراط مستقیم}

Sesungguhnya Allah, Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu. Makasembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. (Az-Zukhruf: 64)

Maksudnya aku dan kalian adalah hamba-hamba Allah lagiberhajat kepada-Nya, sama-sama diperintahkan untuk menyembahkepada-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya.

Page 250: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{هذا صراط مستقیم}

ini adalah jalan yang lurus. (Az-Zukhruf: 64)

Apa yang kusampaikan kepada kalian ini adalah jalan yang lurus,yaitu menyembah Allah semata.

************

Firman Allah Swt.:

{فاختلف الأحزاب من بینهم}

Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antaramereka. (Az-Zukhruf: 65)

Yakni beberapa golongan dari mereka berselisih pendapatsehingga jadilah mereka bercerai-berai tentangnya. Sebagian diantara mereka mengakui bahwa Isa adalah hamba dan rasul Allah,golongan inilah yang benar. Dan sebagian yang lain mengatakanbahwa dia adalah anak Allah; sebagian lainnya mengatakan bahwadia itulah Allah, Mahasuci Allah lagi Mahatinggi dari ucapan merekadengan ketinggian yang setinggi-tingginya. Karena itulah disebutkandalam firman berikutnya:

{فویل للذین ظلموا من عذاب یوم ألیم}

lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim, yaknisiksaan hari yang pedih (kiamat). (Az-Zukhruf: 65)

Page 251: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

AZ-ZUKHRUF, AYAT 66-73

اعة أن تأتیهم بغتة وهم لا یشعرون (66) {هل ینظرون إلا السالأخلاء یومئذ بعضهم لبعض عدو إلا المتقین (67) یا عباد لاخوف علیكم الیوم ولا أنتم تحزنون (68) الذین آمنوا بآیاتنا وكانوامسلمین (69) ادخلوا الجنة أنتم وأزواجكم تحبرون (70) یطافعلیهم بصحاف من ذهب وأكواب وفیها ما تشتهیه الأنفس وتلذالأعین وأنتم فیها خالدون (71) وتلك الجنة التي أورثتموها بماكنتم تعملون (72) لكم فیها فاكهة كثیرة منها تأكلون (73) }

Mereka tidak menunggu-nunggu kecuali kedatangan hari kiamatkepada mereka dengan tiba-tiba, sedangkan mereka tidakmenyadarinya. Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannyamenjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yangbertakwa.”Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmupada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. (yaitu) orang-orangyang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahuluorang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga,kamu dan istri-istrimu digembirakan.” Diedarkan kepada merekapiring-piring dari emas, dan piala-piala; dan di dalam surga ituterdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang)mata dan kamu kekal di dalamnya. Dan itulah surga yang diwariskankepadamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. Didalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yangsebagiannya kamu makan.

Page 252: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Allah Swt berfirman, bahwa tiadalah yang dinanti-nanti olehorang-orang musyrik yang mendustakan para rasul itu.

اعة أن تأتیهم بغتة وهم لا یشعرون} {إلا الس

melainkan kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba, sedangkan mereka tidak menyadarinya. (Az-Zukhruf: 66)

karena sesungguhnya hari kiamat itu pasti terjadi, sedangkanmereka dalam keadaan lalai darinya dan tidak bersiap-siapmenyambutnya. Apabila hari kiamat itu tiba, sesungguhnyakedatangannya itu tidak disadari oleh mereka. Dan pada saat itulahmereka menyesal dengan penyesalan yang sangat, tanpa adamanfaatnya bagi mereka dan tidak dapat merubah keadaan.

Firman Allah Swt.:

{الأخلاء یومئذ بعضهم لبعض عدو إلا المتقین}

Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuhbagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa. (Az-Zukhruf: 67)

Yakni semua sahabat dan teman yang didasari bukan karenaAllah, kelak di hari kiamat berbalik menjadi permusuhan. Kecuali apayang berdasarkan karena Allah Swt, maka sesungguhnya hal ituakan tetap kekal berkat kekekalan Allah Swt. Dan hal ini sepertiyang dikatakan oleh Nabi Ibrahim a.s. kepada kaumnya, yang disitiroleh firman-Nya:

Page 253: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

نیا ثم ة بینكم في الحیاة الد {إنما اتخذتم من دون االله أوثانا مودیوم القیامة یكفر بعضكم ببعض ویلعن بعضكم بعضا ومأواكم الناروما لكم من ناصرین}

Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allahadalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamudalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari kiamat sebagian kamumengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknatisebagian (yang lain): dan tempat kembalimu ialah neraka, dansekali-kali tidak ada bagimu para penolong pun. (Al-'Ankabut: 25)

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIsrail, dari Abu Ishaq, dari Al-Haris, dari Ali r.a. sehubungan denganmakna firman-Nya: Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannyamenjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yangbertakwa. (Az-Zukhruf: 67) Yang dimaksud adalah dua orangmukmin yang berteman karib, dan dua orang kafir yang salingberteman karib. Salah seorang dari kedua orang mukmin yangberteman itu diwafatkan, dan ia diberi kabar gembira akan masuksurga, lalu teringatlah ia kepada temannya itu. Maka ia berdoa, "YaAllah, sesungguhnya si Fulan adalah teman dekatku. Dia selalumemerintahkan kepadaku agar taat kepada Engkau dan taat kepadarasul Mu, serta selalu memerintahkan kepadaku melakukan kebaikandan melarangku melakukan perbuatan jahat, dan dia berceritakepadaku bahwa aku akan bersua dengan Engkau. Ya Allah,janganlah Engkau sesatkan dia sesudahku hingga Engkauperlihatkan kepadanya seperti apa yang Engkau perlihatkankepadaku sekarang, dan Engkau ridai dia sebagaimana Engkau ridaidiriku."

Page 254: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Maka dikatakan kepadanya, "Pergilah, sekiranya kamumengetahui apa yang disediakan untuknya di sisi-Ku, tentulahengkau banyak tertawa dan sedikit menangis." Kemudian temannyaitu diwafatkan, lalu keduanya bersua di alam arwah, maka dikatakankepada keduanya, "Hendaklah salah seorang dari kamu berduasaling memuji kepada temannya." Maka masing-masing darikeduanya berkata kepada temannya, "Engkau adalah sebaik-baiksaudara, engkau adalah sebaik-baik teman, dan engkau adalahsebaik-baik kekasih."

Apabila salah seorang dari dua orang kafir yang bertemanmeninggal dunia, lalu ia diberi ancaman akan masuk neraka,teringatlah ia kepada temannya. Ia berkata, "Ya Allah,sesungguhnya teman dekatku si Fulan selalu menganjurkankepadaku untuk berbuat durhaka terhadap Engkau danmendurhakai rasul-Mu, memerintahkan kepadaku untuk melakukankejahatan dan melarangku mengerjakan kebaikan, dan ia berceritakepadaku bahwa aku tidak akan bersua dengan Engkau. Ya Allah,janganlah Engkau beri dia petunjuk sesudahku hingga Engkauperlihatkan kepadanya hal yang semisal dengan apa yang Engkauperlihatkan kepadaku (neraka), dan Engkau murkai diasebagaimana Engkau murkai aku."

Maka temannya yang kafir itu diwafatkan. Kemudianberkumpullah keduanya, lalu dikatakan, "Hendaklah masing-masingdari kamu mencaci yang lainnya.”Maka masing-masing darikeduanya mengatakan kepada temannya, "Engkau adalah seburuk-buruk saudara, engkau adalah seburuk-buruk teman, engkau adalahseburuk-buruk kekasih." Demikianlah menurut apa yangdiriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.

Ibnu Abbas r.a. Mujahid, dan Qatadah mengatakah bahwa setiappersahabatan akan menjadi permusuhan di hari kiamat kecuali

Page 255: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

orang-orang yang bertakwa.

وروى الحافظ ابن عساكر -في ترجمة هشام بن أحمد-عن هشامة، عن ق د بن الخضر بالر ثنا أبو جعفر محم بن عبد االله بن كثیر: حدثنا حكیم بن نافع، عن الأعمش، عن أبي صالح، عن أبي معافى: حدهریرة، رضي االله عنه، قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:"لو أن رجلین تحابا في االله، أحدهما بالمشرق والآخر بالمغرب،" لجمع االله بینهما یوم القیامة، یقول: هذا الذي أحببته في

Al-Hafiz Ibnu Asakir di dalam biografi Hisyam ibnu Ahmad telahmeriwayatkan dari Hisyam ibnu Abdullah ibnu Kasir, bahwa telahmenceritakan kepada kami Abu Ja'far Muhammad ibnul Khadir diRuqqah, dari Mu'afa, bahwa telah menceritakan kepada kami Hakimibnu Nafi, dari Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah r.a. yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Seandainyadua orang saling mencintai karena Allah — seorangnya beradadibelahan timur, sedangkan yang lainnya berada di belahan barat—niscaya Allah akan menghimpunkan di antara keduanya kelak di harikiamat, lalu Allah berfirman, "Inilah orang yang engkau cintai demikarena Aku.”

***********

Firman Allah Swt.:

{یا عباد لا خوف علیكم الیوم ولا أنتم تحزنون}

Page 256: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hariini dan tiada pula kamu bersedih hati. (Az-Zukhruf: 68)

Kemudian ditafsirkan siapa mereka itu melalui firman berikutnya:

{الذین آمنوا بآیاتنا وكانوا مسلمین}

(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami danadalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. (Az-Zukhruf:69)

Yakni hati mereka beriman, demikian pula batin mereka; sertasemua anggota tubuh dan lahiriah mereka taat kepada syariat AllahSwt.

Al-Mu'tamir ibnu Sulaiman telah meriwayatkan dari ayahnya,bahwa apabila hari kiamat terjadi, sesungguhnya manusia itu ketikamereka dibangkitkan tiada seorang pun dari mereka melainkanmerasa terkejut, lalu terdengarlah oleh mereka suara yangmenyerukan: Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmupada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. (Az-Zukhruf: 68)Maka semua orang mengharapkannya, kemudian diikuti denganseruan lainnya yang mengatakan: (Yaitu) orang-orang yang berimankepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orangyang berserah diri. (Az-Zukhruf: 69) Maka manusia berputus asauntuk mendapatkannya kecuali orang-orang mukmin.

************

{ادخلوا الجنة}

Masuklah kamu ke dalam surga. (Az-Zukhruf: 70)

Page 257: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yakni dikatakan kepada mereka, "Masuklah kamu ke dalamsurga!"

{أنتم وأزواجكم} أي: نظراؤكم {تحبرون}

Kamu dan istri-istri kamu digembirakan. (Az-Zukhruf: 70)

Yang dimaksud dengan azwajukum ialah orang-orang yangsetara dengan kalian. Tuhbarun artinya disenangkan dandibahagiakan; hal ini telah dijelaskan tafsirnya di dalam surat Ar-Rum.

{یطاف علیهم بصحاف من ذهب}

Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas. (Az-Zukhruf:71)

Yaitu piring-piring besar yang berisikan makanan.

{وأكواب}

dan piala-piala. (Az-Zukhruf: 71)

Yakni gelas-gelas yang tiada corong —tiada pula pegangannya—yang juga terbuat dari emas.

{وفیها ما تشهي الأنفس}

Page 258: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati.(Az-Zukhruf: 71)

Sebagian ulama membacanya dengan bacaan berikut,

"تشتهیه الأنفس"

dengan tambahan damir sesudah lafaz tasytahi.

{وتلذ الأعین}

dan sedap (dipandang) mata. (Az-Zukhruf: 71)

Maksudnya, lezat rasanya dan harum baunya serta indahdipandang.

اق: أخبرنا معمر، أخبرني إسماعیل بن أبي سعید، ز قال عبد الرعن عكرمة -مولى ابن عباس-أخبره أن رسول االله صلى االله علیهوسلم قال: "إن أدنى أهل الجنة منزلة وأسفلهم درجة لرجل لا یدخلالجنة بعده أحد، یفسح له في بصره مسیرة مائة عام في قصور منذهب، وخیام من لؤلؤ، لیس فیها موضع شبر إلا معمور یغدى علیهویراح بسبعین ألف صحفة من ذهب، لیس فیها صحفة إلا فیها لونلها، لو لیس في الأخرى، مثله شهوته في آخرها كشهوته في أو

Page 259: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ا أعطي، لا ینقص ذلك نزل به جمیع أهل الأرض لوسع علیهم مما أوتي شیئا" مم

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, telah menceritakan kepadaku Ismail ibnu Abu Sa'id yangmengatakan bahwa sesungguhnya Ikrimah maula Ibnu Abbas r.a.pernah menceritakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:Sesungguhnya ahli surga yang paling bawah kedudukannya dan pa -ling rendah tingkatannya benar-benar adalah seorang lelaki yangtiada seorangpun masuk surga lagi sesudahnya. Diberikankepadanya tempat tinggal seluas pandangan matanya dalam jarakperjalanan seratus tahun berikut gedung-gedung dari emas dankemah-kemah dari mutiara; tiada suatu jengkal tempat pun darinya,melainkan diberi bangunan. Pagi dan petang disajikan kepadanyatujuh puluh ribu piring-piring emas; tiada suatu makanan pun yangada di suatu piring, melainkan tidak terdapat makanan yang semisalpada piring yang lainnya. Selera makannya di permulaan sama sajadengan selera makan di penghujungnya. Seandainya sebuah piringdari surga itu diturunkan kepada seluruh penduduk bumi, tentulahmakanan itu dapat memberikan keluasan lebih dari apa yang adapada mereka, tanpa mengurangi apa yang telah diberikan kepadaahli surga itu barang sedikit pun.

ثنا ثنا علي بن الحسین بن الجنید، حد قال ابن أبي حاتم: حدثنا عبد االله بن وهب، عن ابن لهیعة، ، حد رحي عمرو بن سواد السعن عقیل بن خالد، عن الحسن، عن أبي هریرة: أن أبا أمامة،ثهم رضي االله عنه، حدث أن رسول االله صلى االله علیه وسلم حد

Page 260: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

د بیده، لیأخذن أحدكم اللقمة -وذكر الجنة-فقال: "والذي نفس محمعام الذي ل الط فیجعلها في فیه، ثم یخطر على باله طعام آخر، فیتحوفي فیه على الذي اشتهى" ثم قرأ: {وفیها ما تشتهیه الأنفس وتلذالأعین وأنتم فیها خالدون}

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Aliibnul Husain ibnul Junaid, telah menceritakan kepada kami Amr ibnuSawad As-Sarhi, telah menceritakan kepadaku Abdullah ibnu Wahb,dari Ibnu Lahi'ah, dari Uqail ibnu Khalid, dari Al-Hasan, dari AbuHurairah r.a. yang menceritakan bahwa Abu Umamah r.a. telahmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. menceritakan kepada parasahabat tentang surga, yang antara lain beliau Saw. bersabda: DemiTuhan yang jiwa Muhammad berada di dalam genggamankekuasaan-Nya, sesungguhnya seseorang dari kamu kalamengambil sesuap makanan, lalu ia memasukkannya ke mulutnya,dan tiba-tiba terdetik di dalam hatinya suatu makanan lain. Makadengan serta merta berubahlah makanan yang ada dalam mulutnyaitu menjadi makanan lain yang diinginkannya itu. KemudianRasulullah Saw. membaca firman-Nya: dan di dalam surga ituterdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang)mata dan kamu kekal di dalamnya. (Az-Zuhruf: 71)

ثنا سكین بن ثنا حسن -هو ابن موسى-حد قال الإمام أحمد: حدریر، عن شهر بن حوشب، عن أبي ثنا الأشعث الض عبد العزیز، حدهریرة قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إن أدنى أهلادسة وفوقه الجنة منزلة إن له لسبع درجات، وهو على الس

Page 261: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ابعة، وإن له ثلثمائة خادم، ویغدى علیه ویراح كل یوم بثلثمائة السصحفة -ولا أعلمه إلا قال: من ذهب-في كل صحفة لون لیس فيله كما یلذ آخره، ومن الأشربة ثلاثمائة إناء، الأخرى، وإنه لیلذ أوله كما یلذ آخره، وإنه في كل إناء لون لیس في الآخر، وإنه لیلذ أو، لو أذنت لي لأطعمت أهل الجنة وسقیتهم، لم ینقص یقول: یا ربا عندي شيء، وإن له من الحور العین لاثنین وسبعین زوجة، ممنیا، وإن الواحدة منهن لیأخذ مقعدها قدر میل سوى أزواجه من الدمن الأرض"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHasan alias Ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Sukainibnu Abdul Aziz, telah menceritakan kepada kami Abul Asy'as yangtuna netra, dari Syahr ibnu Hausyab, dari Abu Hurairah r.a. yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Sesungguhnya ahli surga yang paling rendah kedudukannya adalahorang yang diberikan kepadanya kedudukan yang berada di tengah-tengah antara tingkatan yang keenam dan yang ketujuh. Dansesungguhnya dia diberi tiga ratus orang pelayan dan disajikankepadanya setiap pagi dan petang sebanyak tiga ratus piringmakanan setiap harinya —perawi mengatakan, dia merasa yakinbahwa piring itu adalah terbuat dari emas—pada tiap-tiap piringterdapat sejenis makanan yang tidak ada pada piring yang lain. Dansesungguhnya dia benar-benar merasa tetap berselera dipenghujungnya sebagaimana seleranya di permulaannya. Dan(diberikan pula kepadanya) berbagai macam minuman sebanyaktiga ratus piala, pada setiap piala terdapat sejenis minuman yang

Page 262: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

tidak didapati pada piala yang lainnya. Dan sesungguhnya dia benar-benar tetap berselera di penghujungnya sebagaimana seleranya dipermulaan meminumnya. Dan sesungguhnya dia benar-benarmengatakan, "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau mengizinkankepadaku, tentulah aku akan menjamu makan dan minum semuapenduduk surga tanpa merasa kekurangan sedikit pun dari apa yangada padaku.” Dan sesungguhnya dia mempunyai tujuh puluh duaorang istri dari bidadari selain dari istri-istrinya dari kalanganpenduduk bumi. Dan sesungguhnya seseorang istri dari merekabenar-benar menempati tempat duduknya dalam jarak satu mil bumi(dari istri yang lainnya).

************

Firman Allah Swt.:

{وأنتم فیها}

dan kamu di dalamnya. (Az-Zukhruf: 71)

Maksudnya, di dalam surga itu.

{خالدون}

hidup kekal. (Az-Zukhruf: 71)

Yaitu tidak akan keluar darinya dan tidak mau pindah darinya.Kemudian dikatakan kepada mereka dengan nada yang puas danrida:

{وتلك الجنة التي أورثتموها بما كنتم تعملون}

Page 263: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. (Az-Zukhruf: 72)

Yakni berkat amal-amal saleh kalian itulah kalian mendapatlimpahan rahmat dari-Nya. Karena sesungguhnya tiada seorang punyang masuk surga karena amal perbuatannya, tetapi berkat rahmatAllah dan karunia-Nya. Dan sesungguhnya derajat di dalam surga itudiperoleh berdasarkan amal-amal saleh yang telah dikerjakan.

ثنا ثنا الفضل بن شاذان المقرئ، حد قال ابن أبي حاتم: حدثنا أبو بكر بن عیاش، عن ار-حد ف یوسف بن یعقوب -یعني الصالأعمش، عن أبي صالح، عن أبي هریرة، رضي االله عنه، قال: قالرسول االله صلى االله علیه وسلم: "كل أهل النار یرى منزله منمر: الجنة حسرة، فیقول: {لو أن االله هداني لكنت من المتقین} [الز57] وكل أهل الجنة یرى منزله من النار فیقول: {وما كنا لنهتديلولا أن هدانا االله} [الأعراف: 43] ، لیكون له شكرا".

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada KamiAl-Fadl ibnu Syazan Al-Muqri, telah menceritakan kepada kamiYusuf ibnu Ya'qub Ash-Shaffar, telah menceritakan kepada kami AbuBakar ibnu Iyasy, dari Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairahr.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Semua ahli neraka melihat kedudukannya yang ada di surga denganpenuh penyesalan yang-dideritanya, maka ia mengatakan, "Aduhai,sekiranya Allah memberiku petunjuk, tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa.” Dan semua ahli surga melihat kedudukannyadi neraka, maka ia mengatakan, “Tiadalah kami mendapat petunjuk

Page 264: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

sekiranya Allah tidak memberi petunjuk kepada kami," maka hal itumerupakan ungkapan syukurnya.

Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telahbersabda pula:

"ما من أحد إلا وله منزل في الجنة ومنزل في النار، فالكافریرث المؤمن منزله من النار، والمؤمن یرث الكافر منزله منالجنة" وذلك قوله تعالى: {وتلك الجنة التي أورثتموها بما كنتمتعملون}

Tiada seorang pun melainkan baginya ada kedudukan di surgadan kedudukan di neraka. Orang kafir mengambil alih kedudukanorang mukmin yang ada di neraka. Dan orang mukmin mengambilalih kedudukan orang kafir yang ada di surga. Yang demikian itudisebutkan oleh firman-Nya: Dan itulah surga yang diwariskankepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.(Az-Zukhruf: 72)

************

Adapun firman Allah Swt.:

{لكم فیها فاكهة كثیرة منها تأكلون}

Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu. (Az-Zukhruf: 73)

Yaitu dari berbagai macam buah-buahan.

Page 265: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{منها تأكلون}

yang sebagiannya kamu makan. (Az-Zukhruf: 73)

Maksudnya, apa pun yang kamu pilih dan kamu kehendaki, kamudapat memakannya.

Setelah disebutkan perihal makanan dan minuman di surga,maka disebutkan pula sesudahnya buah-buahan yang dimakan olehpenduduk surga, sebagai kesempurnaan dari nikmat dan anugerahyang diberikan Allah Swt. kepada mereka. Hanya Allah-lah YangMaha Mengetahui.

AZ-ZUKHRUF, AYAT 74-80

{إن المجرمین في عذاب جهنم خالدون (74) لا یفتر عنهم وهم فیهالمین (76) ونادوا مبلسون (75) وما ظلمناهم ولكن كانوا هم الظیا مالك لیقض علینا ربك قال إنكم ماكثون (77) لقد جئناكم بالحقولكن أكثركم للحق كارهون (78) أم أبرموا أمرا فإنا مبرمون (79)هم ونجواهم بلى ورسلنا لدیهم یكتبون أم یحسبون أنا لا نسمع سر{ (80)

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azabneraka Jahanam. Tidak diringankan azab itu dari mereka, danmereka di dalamnya berputus asa. Dan tidaklah Kami menganiayamereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja.”

Page 266: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dia menjawab, "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)."sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenarankepadamu, tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaranitu. Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), makasesungguhnya Kami akan membalas tipu daya mereka. Apakahmereka mengira bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar) dan utusan-utusan(malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka.

Setelah Allah Swt. menyebutkan perihal orang-orang yangberbahagia (ahli surga), maka disebutkanlah oleh-Nya keadaanorang-orang yang celaka (ahli neraka). Untuk itu Allah Swt.berfirman:

{إن المجرمین في عذاب جهنم خالدون. لا یفتر عنهم}

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azabneraka Jahanam. Tidak diringankan azab itu dari mereka. (Az-Zukhruf: 74-75)

barang sesaat pun.

{وهم فیه مبلسون}

dan mereka di dalamnya berputus asa. (Az-Zukhruf: 75)

Yakni tidak punya harapan lagi untuk mendapat suatu kebaikanpun.

المین} {وما ظلمناهم ولكن كانوا هم الظ

Page 267: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan tidaklah Kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yangmenganiaya diri mereka sendiri. (Az-Zukhruf: 76)

Karena amal-amal perbuatan mereka yang buruk sesudahtegaknya hujah atas diri mereka dan setelah rasul-rasul di utuskepada mereka, lalu meraka mendustakan para rasul dan durhaka.Karena itulah maka mereka diberi balasan dengan siksa nerakasebagai balasan yang setimpal. Dan sesungguhnya tidaklahTuhanmu menganiaya hamba-hamba-Nya.

{ونادوا یامالك}

Mereka berseru, "Hai Malik.” (Az-Zukhruf: 77)

Malik adalah malaikat penjaga neraka.

ثنا سفیان بن عیینة، اج بن منهال، حد ثنا حج : حد قال البخاريعن عمرو بن عطاء، عن صفوان بن یعلى، عن أبیه قال: سمعترسول االله صلى االله علیه وسلم یقرأ على المنبر: {ونادوا یامالكلیقض علینا ربك}

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHajjaj ibnu Minhal, telah menceritakan kepada kami Sufyan ibnuUyaynah, dari Umar ibnu Ata, dari Safwan ibnu Ya'la, dari ayahnyayang berpredikat sahabat, bahwa ia mendengar Rasulullah Saw.membaca ayat berikut di atas mimbar, yaitu firman-Nya: Merekaberseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja.” (Az-Zukhruf: 77)

Page 268: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yakni mencabut nyawa kami agar kami terbebas dari azab yangkami alami ini. Keadaan mereka disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

{لا یقضى علیهم فیموتوا ولا یخفف عنهم من عذابها}

Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula)diringankan dari mereka azabnya. (Fathir: 36)

Dan firman Allah Swt.:

{ویتجنبها الأشقى. الذي یصلى النار الكبرى. ثم لا یموت فیهاولا یحیى}

orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (Yaitu) orangyang akan memasuki api yang besar (neraka). Kemudian dia tidakmati di dalamnya dan tidak (pula) hidup. (Al-A'la: 11-13)

Ketika mereka meminta agar diri mereka dimatikan saja, makaMalaikat Malik menjawab:

{قال إنكم ماكثون}

Dia menjawab, "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” (Az-Zukhruf: 77)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa mereka tinggal selama seributahun, kemudian Malik menjawab, "Sesungguhnya kamu akan tetaptinggal (di neraka ini)." Demikianlah menurut apa yang diriwayatkanoleh Ibnu Abu Hatim.

Page 269: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa kalian tidak akankeluar dari neraka dan tiada jalan bagimu selamat darinya.

Selanjutnya disebutkan penyebab kecelakaan mereka, yaitumereka selalu menentang perkara hak dan mengingkarinya. Untukitu disebutkan dalam firman berikutnya:

{ {لقد جئناكم بالحق

Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenarankepadamu. (Az-Zukhruf: 78)

Yakni Kami telah menjelaskan, menerangkan, dan menafsirkankebenaran itu kepada kalian.

{ولكن أكثركم للحق كارهون}

tetapi kebanyakan di antara kamu benci kepada kebenaran itu.(Az-Zukhruf: 78)

Maksudnya, tetapi watak dan pembawaan kalian tidak maumenerima kebenaran dan tidak mau taat kepadanya, melainkanhanya tunduk pada kebatilan, menjunjung tinggi nilai-nilai kebatilan,mengahalang-halangi perkara yang hak dan menolaknya, sertamembenci para penganutnya. Maka celalah diri kalian sendiri dansesalilah nasib kalian di saat tiada gunanya lagi penyesalan.Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:

{أم أبرموا أمرا فإنا مبرمون}

Page 270: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), makasesungguhnya Kami akan membalas tipu daya mereka. (Az-Zukhruf:79) '

Mujahid mengatakan bahwa mereka bermaksud melancarkantipu daya jahat, tetapi Kami membalikkannya kepada mereka.

Pendapat yang dikatakan oleh Mujahid ini semakna dengan apayang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:

{ومكروا مكرا ومكرنا مكرا وهم لا یشعرون}

Dan mereka merencanakan makar dengan sungguh-sungguhdan Kami merencanakan makar (pula), sedangkan mereka tidakmenyadariya. (An-Naml: 50)

Demikian itu karena orang-orang musyrik dalam upayanyamenolak kebenaran dengan kebatilan, mereka menggunakan tipudaya makar yang mereka rencanakan. Maka Allah membalas makarmereka dan menimpakan akibat dari makar itu kepada diri merekasendiri. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

هم ونجواهم} {أم یحسبون أنا لا نسمع سر

Apakah mereka mengira bahwa Kami tidak mendengar rahasiadan bisikan-bisikan mereka? (Az-Zukhruf: 80)

Yaitu rahasia yang tersimpan dalam dada mereka dan sikaplahiriah mereka yang terang-terangan.

Page 271: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{بلى ورسلنا لدیهم یكتبون}

Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka. (Az-Zukhruf: 80)

yakni Kami mengetahui apa yang sedang mereka lakukan, danpara malaikat pun terus mencatat amal perbuatan mereka, baikyang besar maupun yang kecil.

AZ-ZUKHRUF, AYAT 81-89

ل العابدین (81) سبحان رب حمن ولد فأنا أو {قل إن كان للرا یصفون (82) فذرهم یخوضوا موات والأرض رب العرش عم السویلعبوا حتى یلاقوا یومهم الذي یوعدون (83) وهو الذي فيماء إله وفي الأرض إله وهو الحكیم العلیم (84) وتبارك الذي الساعة وإلیه موات والأرض وما بینهما وعنده علم الس له ملك السفاعة إلا من ترجعون (85) ولا یملك الذین یدعون من دونه الششهد بالحق وهم یعلمون (86) ولئن سألتهم من خلقهم لیقولن االلهفأنى یؤفكون (87) وقیله یا رب إن هؤلاء قوم لا یؤمنون (88)فاصفح عنهم وقل سلام فسوف یعلمون (89) }

Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyaianak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mulamemuliakan (anak itu). Mahasuci Tuhan Yang empunya langit dan

Page 272: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

bumi, Tuhan yang empunya 'Arasy, dari apa yang mereka sifatkanitu. Maka biarlah mereka tenggelam (dalam kesesatan) danbermain-main sampai mereka menemui hari yang dijanjikan kepadamereka. Dan Dialah Tuhan (Yang disembah) di langit dan Tuhan(Yang disembah) di bumi dan Dialah Yang Mahabijaksana lagi MahaMengetahui. Dan Mahasuci Tuhan yang mempunyai kerajaan langitdan bumi; dan. apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalahpengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nyalah kamudikembalikan. Dan sembahan-sembahan yang mereka sembahselain Allah tidak dapat memberi syafaat; tetapi (orang yang dapatmemberi syafaat ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) danmereka meyakini (nya). Dan sungguh jika kamu bertanya kepadamereka, "Siapakah yang menciptakan mereka," niscaya merekamenjawab, 'Allah," maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan(dari menyembah Allah)?, dan (Allah mengetahui) ucapanMuhammad, "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaumyang tidak beriman.” Maka berpalinglah (hai Muhammad) darimereka dan katakanlah, "Salam (selamat tinggal).” Kelak merekaakan mengetahui (nasib mereka yang buruk).

Firman Allah Swt.:

ل العابدین} حمن ولد فأنا أو د: {إن كان للر {قل} یا محم

Katakanlah, (hai Muhammad), jika benar Tuhan Yang MahaPemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yangmula-mula memuliakan anak itu. (Az-Zukhruf: 81)

Yakni seandainya hal ini dihipotesiskan, tentulah aku akanmenyembahnya karena hal tersebut, sebab aku adalah salahseorang dari hamba-Nya yang selalu taat kepada semua yangdiperintahkan-Nya kepadaku. Dalam diriku sama sekali tidak ada

Page 273: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

rasa takabur, tidak ada pula rasa menolak untuk menyembahnya.Hal ini diumpamakan seandainya hal tersebut benar ada, tetapi haltersebut mustahil bagi hak Allah Swt. Dan kalau yang namanya'seandainya' bukan berarti merupakan suatu keharusan terjadinyasubjek yang dimaksud, bukan pula merupakan suatu hal yangmungkin terjadi. Sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Swt.dalam ayat lain melalui firman-Nya:

ا یخلق ما یشاء سبحانه {لو أراد االله أن یتخذ ولدا لاصطفى ممار} هو االله الواحد القه

Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akanmemilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yangtelah diciptakan-Nya. Mahasuci Allah. Dialah Allah Yang Maha Esalagi Maha Mengalahkan. (Az-Zumar: 4)

Sebagian ulama tafsir mengatakan sehubungan dengan maknafirman Allah Swt.: maka akulah mula-mula orang yang memuliakan(anak itu). (Az-Zukhruf: 81) Yakni orang yang pertama palingmenolak.

Di antara mereka yang mengatakan pendapat ini adalah SufyanAs-Sauri. Dan Imam Bukhari telah meriwayatkan hal tersebut. Untukitu ia mengatakan bahwa Sufyan As-Sauri telah mengatakan,"Menurut suatu pendapat, makna ayat ialah akulah orang yangmula-mula mengingkarinya, diambil dari kata 'abida ya'badu.

Ibnu Jarir telah menuturkan pendapat ini berikut syawahid yangmenguatkannya. Antara lain ialah apa yang telah diriwayatkannyadari Yunus ibnu Abdul A'la, dari Ibnu Wahb, telah mnceritakankepadaku Ibnu Abu Zi-b, dari Abu Qasit, dari Ba'jah ibnu Badr Al-Juhani, bahwa pernah ada seorang wanita dari kalangan Al-Juhani

Page 274: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

bercampur dengan suaminya yang juga dari kalangan mereka.Ternyata wanita itu melahirkan anak dalam masa enam bulan.

Maka suaminya menceritakan hal itu kepada Usman ibnu Affanr.a. Kemudian Usman memerintahkan agar wanita itu di hukumrajam. Tetapi sebelum hukuman rajam dilaksanakan, sahabat Aliibnu AbuTalib r.a. masuk menemui Klalifah Usman r.a, lalumengatakan kepadanya bahwa sesungguhnya Allah Swt. telahberfirman di dalam Kitab-Nya: Mengandungnya sampaimenyapihnya adalah tiga puluh bulan. (Al-Ahqaf: 15) Dan Allah Swt.telah berfirman: dan menyapihnya dalam dua tahun. (Luqman: 14)

Ba'jah ibnu Badr Al-Juhani mengatakan, "Demi Allah, tidaklahKhalifah Usman r.a. menolak untuk mengirimkan utusan agar wanitaitu dipulangkan ke rumahnya."

Yunus mengatakan, Ibnu Wahb telah mengatakan bahwa 'abidaartinya menolak. Dan seorang penyair telah mengatakan dalamsalah satu bait syairnya:

متى ما یشأ ذو الود یصرم خلیله ... ویعبد علیه لا محالة ظالما

Manakala seorang kekasih berkeinginan untuk memutuskankekasihnya dan menolak berhubungan lagi dengannya, berarti dia

adalah orang yang berbuat aniaya.

Tetapi pendapat ini masih diragukan, karena maknanya tidakselaras dengan syarat, sehingga pengertian lengkapnya adalahseperti berikut, bahwa jika hal itu benar, maka akulah orang yangmenolaknya. Dan hal ini jelas tidak dapat diterima, harapdirenungkan! Kecuali jika dikatakan bahwa huruf in di sini bukan insyartiyyah, melainkan in nafiyah. Seperti yang dikatakan oleh Aliibnu Abu Talhah dari Ibnu Abbas r.a. sehubungan dengan makna

Page 275: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

firman-Nya: Katakanlah, tiadalah Tuhan Yang Maha Pemurahberanak. (Az-Zukhruf: 81) Yaitu bahwa tiadalah Tuhan Yang MahaPemurah itu beranak, dan aku adalah orang yang mula-mulamenyaksikannya.

Qatadah mengatakan bahwa ungkapan ini biasa dipakai olehorang-orang arab, yaitu: Jika Tuhan Yang Maha Pemurahmempunyai anak, maka akulah orang yang mula-mulamemuliakannya. (Az-Zukhruf: 81) Yakni hal itu tidak mungkin terjadi,dan tidak layak bagi-Nya beranak.

Abu Sakhr mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyaianak, maka akulah orang yang mula-mula menyembahnya). (Az-Zukhruf: 81) Yaitu akulah orang yang mula-mula menyembah Allahdengan keyakinan bahwa Dia tidak beranak, dan akulah orang yangmula-mula mengesakan-Nya. Hal yang sama telah dikatakan olehAbdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam.

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:maka akulah orang yang mula-mula menyembahnya). (Az-Zukhruf:81) Yakni orang yang mula-mula menyembah-Nya, mengesakan-Nya, serta mendustakan kalian.

Imam Bukhari mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: maka akulah orang yang mula-mula menyembahnya. (Az-Zukhruf: 81) Yakni orang yang mula-mula menolaknya, lafaz 'abidinmempunyai dua makna. Yang pertama bermakna menyembah,sedangkan yang kedua bermakna menolak. Makna yang pertamalahyang lebih dekat kepada kebenaran, yakni yang menganggapnyasebagai syarat dan jawab, tetapi pengertian ini tidak mungkin terjadi.

As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempuyai anak,

Page 276: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

maka akulah orang yang mula-mula memuliakan (anak itu). (Az-Zukhruf: 81) Seandainya Allah beranak, tentulah aku menjadi orangyang mula-mula meyakini bahwa Dia mempunyai anak, tetapikenyataanya Dia tidak beranak. Pendapat inilah yang dipilih olehIbnu Jarir. Dan Ibnu Jarir menjawab pendapat orang yang mendugabahwa huruf in di sini bermakna nafi.

Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya:

ا یصفون} موات والأرض رب العرش عم {سبحان رب الس

Mahasuci Tuhan yang empunya langit dan bumi, Tuhan Yangempunya 'Arasy dari apa yang mereka sifatkan. (Az-Zukhruf: 82)

Yakni Mahasuci, Mahatinggi, lagi Mahabersih Allah Penciptasegala sesuatu dari sifat beranak. Karena sesungguhnya Dia MahaEsa, bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada tandingan dantiada saingan bagi-Nya, maka tiada anak bagi-Nya.

*************

Firman Allah Swt.:

{فذرهم یخوضوا}

Maka biarlah mereka tenggelam. (Az-Zukhruf: 83)

Yaitu dalam kebodohan dan kesesatan mereka.

{ویلعبوا}

Page 277: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan bermain-main. (Az-Zukhruf: 83)

dalam dunia mereka.

{حتى یلاقوا یومهم الذي یوعدون}

sampai mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka.(Az-Zukhruf: 83)

Yaitu hari kiamat, kelak mereka akan mengetahui ke manakahtempat kembali mereka dan nasib yang akan mereka alami padahari itu.

***********

Firman Allah Swt.:.

ماء إله وفي الأرض إله} {وهو الذي في الس

Dan Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (Yangdisembah) di bumi. (Az-Zukhruf: 84)

Dia adalah Tuhan yang disembah oleh makhluk di langit, danTuhan yang disembah oleh makhluk yang di bumi, semuanya tundukdan merendahkan diri di hadapan-Nya.

{وهو الحكیم العلیم}

dan Dialah Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui. (Az-Zukhruf: 84)

Page 278: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Ayat ini semakna dengan firman Allah Swt.:

كم وجهركم ویعلم موات وفي الأرض یعلم سر {وهو االله في السما تكسبون}

Dan Dialah Allah (Yang disembah), baik di langit maupun di bumi;Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamulahirkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan. (Al-An'am: 3)

Yakni Dialah Tuhan yang disembah di langit dan di bumi.

************

موات والأرض وما بینهما} {وتبارك الذي له ملك الس

Dan Mahasuci Tuhan Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi;dan apa saja yang ada di antara keduanya. (Az-Zukhruf: 85)

Dialah Yang menciptakan, yang memiliki dan Yang mengaturkeduanya tanpa ada yang menyaingi dan menentangnya. MakaMahasuci lagi Mahatinggi Allah dari beranak. Dengan kata lain,dapat disebutkan bahwa sudah merupakan suatu ketetapan bagi-Nya bersih dari semua cela dan sifat kekurangan, karena Dia adalahTuhan Yang Mahatinggi, Mahabesar, Yang memiliki segala sesuatu,Yang di tangan kekuasaan-Nyalah kendali semua urusan dipegang,terlaksana atau tidaknya.

اعة} {وعنده علم الس

Page 279: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan di sisi-Nyalah pengetahuan tentang hari kiamat. (Az-Zukhruf:85)

Yakni tiada yang mengetahui waktunya kecuali hanya Dia.

{وإلیه ترجعون}

dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (Az-Zukhruf: 85)

Maka Dia akan memberikan pembalasan kepada setiap orangsesuai., dengan amal perbuatannya. Jika amalnya baik, makabalasannya baik; dan jika amalnya buruk, maka balasannya burukpula. Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

{ولا یملك الذین یدعون من دونه} أي: من الأصنام والأوثانفاعة} {الش

Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allahtidak dapat memberi syafaat. (Az-Zukhruf: 86)

Artinya, berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu tidak mampumemberikan syafaat kepada mereka yang menyembahnya,

{إلا من شهد بالحق وهم یعلمون}

tetapi (orang yang dapat memberi syafaat ialah) orang yangmengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini (nya). (Az-Zukhruf: 86)

Page 280: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Istisna atau pengecualian dalam ayat ini bersifat munqati' yangartinya 'tetapi orang yang meyakini perkara yang hak dengan penuhkesadaran dan pengetahuan, maka syafaat yang diberikannya itudapat memberi manfaat dengan seizin dari Allah Swt.'.

Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

{ولئن سألتهم من خلقهم لیقولن االله فأنى یؤفكون}

Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka, "Siapakahyang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab, 'Allah.' Makabagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?”(Az-Zukhruf: 87)

Yakni seandainya kamu tanyakan kepada mereka yangmempersekutukan Allah, yang menyembah selain-Nya di sampingDia.

{من خلقهم لیقولن االله}

Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab,'Allah.' (Az-Zukhruf: 87)

Mereka mengakui bahwa Dialah Allah Yang menciptakan segalasesuatu keseluruhannya, hanya Dia semata tiada sekutu bagi-Nyadalam hal ini. Tetapi sekalipun dengan pengakuan ini, mereka masihtetap menyembah selain-Nya di samping Dia, yaitu menyembahmakhluk yang tidak memiliki sesuatu pun dan tidak mampu berbuatsesuatu pun. Dengan demikian, berarti mereka denganperbuatannya itu adalah orang-orang yang sangat bodoh, pandir

Page 281: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan sangat lemah akalnya. Karena itulah disebutkan dalam firmanberikutnya:

{فأنى یؤفكون}

maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembahAllah)? (Az-Zukhruf: 87)

***********

Adapun firman Allah Swt.:

{وقیله یا رب إن هؤلاء قوم لا یؤمنون}

dan (Allah mengetahui) ucapan Muhammad, "Ya Tuhanku,sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman.” (Az-Zukhruf: 88)

Yakni Nabi Muhammad Saw. mengadu kepada Tuhannya tentangperbuatan kaumnya yang mendustakannya. Untuk itu diamengatakan: Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaumyang tidak beriman. (Az-Zukhruf: 88)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalamayat lain melalui firman'-Nya:

سول یا رب إن قومي اتخذوا هذا القرآن مهجورا} {وقال الر

Berkatalah Rasul, "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumkumenjadikan Al-Qur’an ini suatu yang tidak diacuhkan.” (Al-Furqan:30)

Page 282: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Apa yang telah kami kemukakan merupakan pendapat IbnuMas'ud r.a. Mujahid, serta Qatadah, dan berdasarkan pendapatinilah Ibnu Jarir menafsirkannya.

Imam Bukhari mengatakan bahwa Abdullah (yakni Ibnu Mas'udr.a.) membaca ayat ini dengan bacaan:

" سول یا رب "وقال الر

waqalar rasulu, ya Rabbi (dan rasul berkata, "Ya Tuhanku").

Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan (Allah mengetahui) ucapan Muhammad, "Ya Tuhanku,sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman.” BahwaAllah mendengar ucapan Muhammad Saw. itu.

Qatadah mengatakan bahwa dia adalah nabi kalian yangmengadu kepada Tuhannya tentang kaumnya yang tidak mauberiman.

Kemudian Ibnu Jarir meriwayatkan sehubungan dengan firman-Nya: dan (Allah mengetahui) ucapan Muhammad, "Ya Tuhanku (Az-Zukhruf: 88) Bahwa ada dua qiraat mengenainya; salah satunyamembacanya dengan bacaan nasab, yakni waqilahu. Bacaan inimempunyai dua alasan yang salah satunya ialah di- ataf-kan kepadafirman Allah Swt.: bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka. (Az-Zukhruf: 80)

Alasan kedua ialah diperkirakan adanya fi'il (kata kerja) yang adasebelumnya. Bentuk lengkapnya ialah Waqala qilahu (danMuhammad mengucapkan pengaduannya). Bacaan yang keduaialah membacanya dengan kasrah, yakni qilihi, yang menurut suatu

Page 283: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

pendapat karena di-ataf-kan kepada firman-Nya: dan di sisi-Nyalahpengetahuan tentang hari kiamat. (Az-Zukhruf: 85)

Bentuk lengkapnya ialah 'dan pengetahuan tentang ucapannya.'

*********

Firman Allah Swt.:

{فاصفح عنهم}

Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka. (Az-Zukhruf:89)

Maksudnya, dari orang-orang musyrik itu.

{وقل سلام}

dan katakanlah, "Salam (selamat tinggal)." (Az-Zukhruf: 89)

Yakni janganlah engkau menjawab perkataan mereka yangditujukan kepadamu, berupa ucapan yang buruk. Tetapi bujuklahmereka dan maafkanlah mereka melalui sikap dan ucapan.

{فسوف یعلمون}

Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk). (Az-Zukhruf: 89)

Ini merupakan ancaman dari Allah Swt. ditujukan kepada orang-orang musyrik itu. Karena itu, maka mereka ditimpa oleh azab-Nya

Page 284: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

yang tidak dapat ditolak lagi. Dan Allah meninggikan agama dankalimah-Nya, juga memerintahkan sesudah itu (kepada Nabi-Nya)untuk berjihad dan berperang melawan mereka, hingga akhirnyamanusia berbondong-bondong masuk ke dalam agama Allah, danIslam tersebar dibelahan timur dan belahan barat. Hanya Allah-lahYang Maha Mengetahui.

آخر تفسیر سورة الزخرف

4 4 . S UR AT AD- DUKHAN

خان تفسیر سورة الد

(Kabut)

Makkiyyah 56 atau 57 atau 59 ayat Kecuali ayat 15Madaniyyah

ثنا زید بن الحباب، عن ثنا سفیان بن وكیع، حد : حد قال الترمذيعمر بن أبي خثعم، عن یحیى بن أبي كثیر، عن أبي سلمة، عن أبيهریرة، رضي االله عنه، قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:خان) في لیلة أصبح یستغفر له سبعون ألف ملك". "من قرأ (حم الد

Imam Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepada KamiSufyan ibnu Waki', telah menceritakan kepada kami Zaid ibnulHabbab, dari Amr ibnu Abu Khas'am, dari Yahya ibnu Abu Kasir, dariAbu Salamah, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan, bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang membaca

Page 285: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

surat Ha Mim Ad-Dukhan dalam suatu malam, maka pada pagiharinya ada tujuh puluh ribu malaikat yang memohonkan ampunbaginya.

Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini gharib,kami tidak mengenalnya melainkan hanya melalui jalur ini. Amr ibnuAbu Khas'am orangnya daif bahkan Imam Bukhari mengatakanbahwa hadisnya berpredikat munkar.

Kemudian Imam Turmuzi mengatakan:

ثنا زید بن الحباب، عن ، حد حمن الكوفي ثنا نصر بن عبد الر حدهشام أبي المقدام، عن الحسن، عن أبي هریرة، رضي االله عنه،خان) في قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "من قرأ (حم الدلیلة الجمعة، غفر له".

telah menceritakan kepada kami Nasr ibnu Abdur Rahman Al-Kufi, telah menceritakan kepada kami Zaid ibnul Habbab, dariHisyam Abul Miqdam, dari Al-Hasan, dari Abu Hurairah r.a. yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapayang membaca surat Ha Mim Ad-Dukhan dalam malam jum’at,maka diberikan ampunan baginya.

Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini gharib,kami tidak mengenalnya kecuali melalui jalur ini. Hisyam Abulmiqdam dinilai daif, dan Al-Hasan belum pernah mendengar dariAbu Hurairah r.a. Hal yang sama telah dikatakan oleh Ayyub, Yunusibnu Ubaid, dan Ali ibnu Zaid.

Page 286: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Di dalam Musnad Al-Bazzar disebutkan melalui riwayat AbutTufail alias Amir ibnu Wasilah,

عن زید بن حارثة؛ أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال لابنصیاد: "إني قد خبأت خبأ فما هو؟ " وخبأ له رسول االله صلى االلهخان، فقال: هو الدخ. فقال: "اخسأ ما شاء االله علیه وسلم سورة الدكان". ثم انصرف

dari Zaid ibnu Harisah, bahwa Rasulullah Saw. berkata kepadaIbnu Sayyad, "Sesungguhnya aku telah meyembunyikan sesuatu,maka apakah itu?" Rasulullah Saw. menyembunyikan terhadapnyasurat Ad-Dukhan. Maka Ibnu Sayyad menjawab, "Ad-Dukh." MakaRasulullah Saw. berkata, "Terhinalah engkau, Masya Allah, " lalubeliau berpaling (darinya).

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Page 287: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

AD-DUKHAN, AYAT 1-8

{حم (1) والكتاب المبین (2) إنا أنزلناه في لیلة مباركة إنا كنامنذرین (3) فیها یفرق كل أمر حكیم (4) أمرا من عندنا إنا كنامیع العلیم (6) رب مرسلین (5) رحمة من ربك إنه هو السموات والأرض وما بینهما إن كنتم موقنین (7) لا إله إلا هو السلین (8) } یحیي ویمیت ربكم ورب آبائكم الأو

Ha Mim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang menjelaskan,sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yangdiberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan.Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,(yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kamiadalah Yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu.Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Mahamengetahui. Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yangada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini.Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yangmenghidupkan dan Yang mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhanbapak-bapakmu yang terdahulu.

Allah Swt. befirman, menceritakan tentang Al-Qur'an, bahwa Diatelah menurunkan Al-Qur'an di malam yang penuh dengankeberkatan. Sebagaimana yang disebutkan di dalam firman-Nya:

{إنا أنزلناه في لیلة القدر}

Page 288: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) padamalam kemuliaan. (Al-Qadr: 1)

yang dalam istilah lain disebut Lailatul Qadar yang jatuh padabulan Ramadan, sebagaimana yang disebutkan di dalam firman-Nya:

{شهر رمضان الذي أنزل فیه القرآن}

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulanyang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an. (Al-Baqarah:185)

Kami telah menyebutkan hadis-hadis yang menerangkantentangnya dalam fafsir surat Al-Baqarah, hingga tidak perlu diulangilagi di sini.

Ada pula ulama yang mengatakan bahwa sesungguhnya malamyang penuh dengan keberkatan itu adalah malam Nisfu Sya’ban,seperti yang disebutkan di dalam riwayat yang bersumber dariIkrimah, maka sesungguhnya pendapat ini jauh dari kebenaran.Karena nas Al-Qur'an menyebutkannya di dalam bulan Ramadan.

Dan hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Saleh, dari Al-Laits, dari Aqil, dari Az-Zuhri menyebutkan bahwa telahmenceritakan kepadaku Usman ibnu Muhammad ibnul Mugirah ibnuAkhnas yang mengatakan bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw.pernah bersabda:

جل لینكح "تقطع الآجال من شعبان إلى شعبان، حتى إن الرویولد له، وقد أخرج اسمه في الموتى"

Page 289: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Ajal itu diputuskan dari bulan Sya’ban hingga bulan Sya’banberikutnya, sehingga seorang lelaki benar-benar kawin danmempunyai anak, sedangkan daftar namanya telah dikeluarkantermasuk orang-orang (yang akan) mati.

Maka hadis ini berpredikat mursal, dan hadis yang seperti initidak dapat dijadikan sebagai dalil untuk menentang nas yang jelas.

***********

Firman Allah Swt.:

{إنا كنا منذرین}

dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. (Ad-Dukhan: 3)

Yakni memberitahukan kepada manusia segala apa yangbermanfaat dan yang mudarat bagi mereka melalui hukum syara'agar alasan Allah Swt. telah ditegakkan terhadap hamba-hamba-Nya.

Firman Allah Swt.:

{فیها یفرق كل أمر حكیم}

Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.(Ad-Dukhan: 4)

Di malam Lailatul Qadar dijelaskan dari Lauh Mahfuz kepadapara malaikat pencatat perihal urusan satu tahun dan ajal-ajal yangakan terjadi di tahun itu, dan rezeki-rezeki yang di turunkan tahun

Page 290: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

itu, serta semua peristiwa yang akan terjadi padanya, dan lainsebagainya. Hal yang sama telah diriwayatkan dari Ibnu Umar,Mujahid, Abu Malik, dan Ad-Dahhak serta lain-lainnya dari kalanganulama Salaf.

Firman Allah Swt.:

{حكیم}

yang penuh hikmah. (Ad-Dukhan: 4)

Yakni dengan keputusan yang tetap, tidak dapat diganti, tidakdapat pula diubah. Karena itulah disebutkan dalam firmanberikutnya:

{أمرا من عندنا}

(yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. (Ad-Dukhan: 5)

Semua urusan yang akan terjadi yang telah ditetapkan oleh takdirAllah Swt. dan apa yang telah diwahyukan oleh-Nya adalahberdasarkan perintah, izin, dan sepengetahuan-Nya.

{إنا كنا مرسلین}

Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul. (Ad-Dukhan: 5)

Yakni Kamilah yang mengutus rasul kepada manusia untukmembacakan kepada mereka ayat-ayat Allah yang jelas, karenasesungguhnya keperluan manusia akan hal ini sangat

Page 291: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

membutuhkannya, untuk itulah maka disebutkan dalam firmanberikutnya:

موات والأرض میع العلیم رب الس {رحمة من ربك إنه هو السوما بینهما}

sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang MahaMendengar lagi Maha Mengetahui, Tuhan Yang memelihara langitdan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. (Ad-Dukhan: 6-7)

Yang menurunkan Al-Qur’an adalah Tuhan yang menguasai langitdan bumi, Yang menciptakan dan Yang memiliki keduanya besertasegala sesuatu yang ada pada keduanya.

{إن كنتم موقنین}

jika kamu adalah orang-orang yang meyakini. (Ad-Dukhan: 7)

Yaitu jika kamu adalah orang-orang yang membuktikannyadengan yakin. Kemudian Allah Swt. menyebutkan dalam firmanberikutnya:

لین} {لا إله إلا هو یحیي ویمیت ربكم ورب آبائكم الأو

Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yangmenghidupkan dan Yang mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan-bapak-bapakmu yang terdahulu. (Ad-Dukhan: 8)

Ayat ini semakna dengan firman-Nya:

Page 292: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{قل یا أیها الناس إني رسول االله إلیكم جمیعا الذي له ملكموات والأرض لا إله إلا هو یحیي ویمیت} الس

Katakanlah, "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusanAllah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langitdan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yangmenghidupkan dan Yang mematikan. (Al-A'raf: 158), hingga akhirayat.

AD-DUKHAN, AYAT 9-16

ماء بدخان مبین {بل هم في شك یلعبون (9) فارتقب یوم تأتي الس(10) یغشى الناس هذا عذاب ألیم (11) ربنا اكشف عنا العذاب إنا

مؤمنون (12) أنى لهم الذكرى وقد جاءهم رسول مبین (13) ثمتولوا عنه وقالوا معلم مجنون (14) إنا كاشفوا العذاب قلیلا إنكمعائدون (15) یوم نبطش البطشة الكبرى إنا منتقمون (16) }

Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan. Makatunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yangmeliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (Mereka berdoa), "YaTuhan Kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kamiakan beriman.” Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan,padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberipenjelasan, kemudian mereka berpaling darinya dan berkata, "Diaadalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pulaseorang yang gila.” Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan

Page 293: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

siksaan itu agak sedikit, sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar).(Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantamanyang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan.

Allah Swt. berfirman, "Tetapi orang-orang musyrik itu tenggelamdi dalam keragu-raguannya." Yakni telah datang kepada merekaperkara yang hak lagi diyakini (agama Islam), sedangkan merekameragukannya dan mendustakannya serta tidak maumembenarkannya. Kemudian Allah Swt. berfirman, mengancammereka:

ماء بدخان مبین} {فارتقب یوم تأتي الس

Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata.(Ad-Dukhan: 10)

Sulaiman ibnu Mahran alias Al-A'masy telah meriwayatkan dariAbud Duha alias Muslim ibnu Sabiti, dari masruq yang mengatakanbahwa kami memasuki masjid Kufah yang terletak di dekat pintugerbang masuk ke Kindah. Tiba-tiba ada seorang lelaki yang sedangmenceritakan kepada teman-temannya tentang makna firman-Nya:hari ketika langit membawa kabut yang nyata. (Ad-Dukhan: 10)Tahukah kalian apakah yang dimaksud dengan dukhan (kabut) itu?Kabut itu akan datang menjelang hari kiamat, lalu menimpapendengaran dan penglihatan orang-orang munafik, sedangkanorang-orang mukmin hanya mengalami hal yang seperti pilek sajaakibat kabut tersebut. Masruq melanjutkan kisahnya, bahwa lalu iamenemui Ibnu Mas'ud r.a. dan menceritakan kepadanya perkataanlelaki itu. Saat itu Ibnu Mas'ud dalam keadaan berbaring, lalu iaterkejut dan duduk, kemudian berkata bahwa sesungguhnya AllahSwt. telah befirman kepada nabi kalian: Katakanlah (haiMuhammad), "Aku tidak meminta upah sedikit pun kepadamu atas

Page 294: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dakwahku; dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan." (Shad: 86) Sesungguhnya termasuk pengetahuan itu ialahbila seseorang mengatakan terhadap apa yang tidak diketahuinya,bahwa hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui. Aku akanmenceritakan hal tersebut kepada kalian. Sesungguhnya orang-orang Quraisy itu ketika menghambat agama Islam dan durhakakepada Rasulullah Saw, maka Rasulullah Saw. berdoa untukmemberi pelajaran kepada mereka agar mereka ditimpa paceklikseperti paceklik yang terjadi di masa Nabi Yusuf. Maka mereka puntertimpa kepayahan dan kelaparan sehingga terpaksa merekamemakan tulang belulang dan bangkai. Dan merekamenengadahkan pandangannya ke langit, maka tiada yang merekalihat kecuali hanya kabut.

Menurut riwayat lain, seseorang dari mereka bila melihatkanpandangannya ke langit (mengharapkan hujan), maka dia melihatantara dia dan langit sesuatu yang seperti kabut karena kepayahanyang dialaminya akibat kelaparan. Allah Swt. berfirman: Makatunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yangmeliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (Ad-Dukhan: 10-11) MakaRasulullah Saw. di datangi dan dikatakan kepadanya, "Ya Rasulullah,mohonkanlah hujan kepada Allah buat Mudar, karena sesungguhnyamereka telah binasa (akibat paceklik ini)." Maka Rasulullah Saw.memohon hujan untuk mereka, dan mereka pun diberi hujan, laluturunlah firman-Nya: Sesungguhnya (kalau) Kami akanmelenyapkan siksaan itu agak sedikit, sesungguhnya kamu akankembali (ingkar). (Ad-Dukhan: 15)

Ibnu Mas'ud r.a. mengatakan bahwa lalu azab itu dilenyapkandari mereka; dan ketika keadaannya sudah pulih menjadi makmur,maka mereka kembali kepada keadaannya yang semula, yaitumengingkari kebenaran. Lalu Allah Swt. menurunkan firman-Nya:(Ingatlah) hari (ketika) Kami menghancurkan mereka dengan

Page 295: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan(Ad-Dukhan: 16)

Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa hal ini terjadi dalam PerangBadar. Selanjutnya Ibnu Mas'ud r.a. mengatakan bahwa telah berlalulima peristiwa, yaitu Dukhan, Rum, Al-Qamar, Al-Batsyah, dan Al-Lizam.

Hadis ini diketengahkan di dalam kitab Sahihain.

Iman Ahmad meriwayatkan hadis ini di dalam kitab musnadnya,dan hadis ini pada Imam Turmuzi dan Imam Nasai tertera padakitab tafsir masing-masing. Dan Jarir serta Ibnu Abu Hatimmeriwayatkannya pula melalui berbagai jalur dari Al-A'masy dengansanad yang semisal.

Ibnu Mas'ud r.a. dalam tafsirnya sehubungan dengan ayat iniyang mengatakan bahwa peristiwa Dukhan telah berlalu,sependapat dengan pendapat yang dikemukakan segolongan ulamaSalaf, seperti Mujahid, Abul Aliyah, Ibrahim An-Nakha'i, Ad-Dahhakdan Atiyyah Al-Aufi pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Musafir, telahmenceritakan kepada kami Yahya ibnul Hassan, telah menceritakankepada kami Ibnu Lahi'ah, telah menceritakan kepada kami AbdurRahman Al-A'raj sehubungan dengan makna firman-Nya. Hari ketikalangit membawa kabut yang nyata. (Ad-Dukhan: 10) Bahwaperistiwa ini terjadi pada hari jatuhnya kota Mekah.

Pendapat ini gharib sekali, bahkan munkar.

Ulama lainnya mengatakan bahwa peristiwa Dukhan masih belumterjadi, bahkan Dukhan merupakan salah satu pertanda hari kiamat,

Page 296: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

sebagai mana yang disebutkan terdahulu melalui hadis Abu Sarihahalias Huzaifah ibnul Usaid Al-Gifari r.a. yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. muncul menuju ke arah kami dari 'Arafah,sedangkan kami saat itu sedang membicarakan tentang hari kiamat.Maka beliau bersabda:

مس من اعة حتى تروا عشر آیات: طلوع الش "لا تقوم السخان، والدابة، وخروج یأجوج ومأجوج، وخروج مغربها، والدال، وثلاثة خسوف: خسف بالمشرق، عیسى ابن مریم، والدجوخسف بالمغرب، وخسف بجزیرة العرب، ونار تخرج من قعر عدنتسوق الناس -أو: تحشر الناس-: تبیت معهم حیث باتوا وتقیلمعهم حیث قالوا"

Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluhtanda (yang mengawalinya), yaitu terbitnya matahari dari arah barat,Dukhan (kabut), Dabbah (binatang melata), keluarnya ya-juj danMa-juj, munculnya Isa putra Maryam dan Dajjal: terjadinya tiga kaligempa hebat, satu kali gempa di timur, satu kali gempa di Barat,dan satu kali lagi gempa di Jazirah Arabia; dan munculnya api daridaerah pedalaman 'Adn yang menggiring manusia —ataumenghimpunkan manusia— api itu ikut menginap bersama merekadi tempat mereka menginap, dan ikut istirahat bersama mereka ditempat mereka istirahat.

Hadis ini diketengahkan oleh Imam Muslim secara tunggal didalam kitab sahihnya. Dan di dalam kitab Sahihain disebutkanbahwa Rasulullah Saw. berkata kepada Ibnu Sayyad:

Page 297: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

"إني خبأت لك خبأ" قال: هو الدخ. فقال له: "اخسأ فلن تعدوقدرك" قال: وخبأ له رسول االله صلى االله علیه وسلم: {فارتقب یومماء بدخان مبین} تأتي الس

"Sesungguhnya aku sekarang menyembunyikan sesuatuterhadapmu" Ibnu Sayyad menjawab, "Itu adalah Ad-Dukh," (Belumlagi Ibnu Sayyad merampungkan ucapannya) Rasulullah Saw.memotongnya, "Terhinalah kamu, kamu tidak akan dapat melampauitakdirmu (kedudukanmu). Rasulullah Saw. menyembunyikanterhadapnya firman Allah Swt.: Maka tunggulah hari ketika langitmembawa kabut yang nyata (Ad-Dukhan: 10)

Di dalam hadis ini terkandung pengertian yang menunjukkanbahwa peristiwa yang dimaksud masih dinanti-nantikankedatangannya. Ibnu Sayyad mengetahui peristiwa itu melalui caratenung dan mengatakannya melalui lisan Jin; Jadi jinlah yangmengajarkan kepadanya kalimat itu, karena itulah Ibnu Sayyadmengatakannya bahwa peristiwa tersebut adalah Ad-Dukh, yakniDukhan. Dan pada saat itu juga Rasulullah Saw. segera mengetahuicara yang dipakai oleh Ibnu Sayyad, bahwa ia memakai cara setan.Maka beliau Saw. segera memotongnya melalui sabdanya:Terhinalah engkau, engkau tidak akan dapat melampauikedudukanmu.

Kemudian Ibnu Jarir mengatakan:

ثنا سفیان ثنا أبي، حد اح، حد اد بن الجر ثني عصام بن رو وحدثنا منصور بن المعتمر، عن ربعي بن حراش ، حد بن سعید الثوري

Page 298: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

قال: سمعت حذیفة بن الیمان یقول : قال رسول االله صلى االله علیهال، ونزول عیسى ابن مریم، ونار تخرج ل الآیات الدج وسلم: "إن أومن قعر عدن أبین، تسوق الناس إلى المحشر، تقیل معهم إذا قالوا،خان؟ فتلا رسول االله خان-قال حذیفة: یا رسول االله، وما الد والدماء بدخان صلى االله علیه وسلم هذه الآیة: {فارتقب یوم تأتي السمبین یغشى الناس هذا عذاب ألیم} -یملأ ما بین المشرق والمغرب،كمة ، ا المؤمن فیصیبه منه كهیئة الز یمكث أربعین یوما ولیلة، أمكران، یخرج من منخریه وأذنیه ا الكافر فیكون بمنزلة الس وأمودبره"

telah menceritakan kepadaku Isam ibnu Rawwad ibnul Jarrah,telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepadakami Sufyan ibnu Abu Sa'id As-Sauri, telah menceritakan kepadakami Mansur ibnu Mu'tamir, dari Rab'i ibnu Hirasy yang mengatakanbahwa ia pernah mendengar Huzaifah ibnul Yaman r.a. mengatakanbahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Sesungguhnya mula-mulapertanda (kiamat) ialah Dajjal, turunnya Isa Putra Maryam a.s., apiyang keluar dari pedalaman 'Adn, yang tampak jelas; api itumenggiring manusia ke tempat Mahsyar dan ikut istirahat bersamamereka di tempat mereka beristirahat, dan munculnya Dukhan(kabut) Huzaifah r.a. bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yangdimaksud dengan Dukhan itu?" Rasulullah Saw. menjawab denganmembacakan firman-Nya: Maka tunggulah hari ketika langitmembawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azabyang pedih (Ad-Dukhan: 10-11) Kabut tersebut memenuhi semua

Page 299: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

kawasan yang ada di belahan timur dan belahan barat; tinggalselama empat puluh hari empat puluh malam. Adapun orangmukmin hanya mengalami seperti terserang pilek akibat pengaruhkabut itu. Sedangkan orang kafir mengalami seperti orang yangmabuk; kabut itu keluar dari lubang hidungnya, kedua telinganya,dan dubur (liang anus) nya.

Ibnu Jarir mengatakan bahwa sekiranya hadis ini sahih, tentulahmenjadi dalil yang menyelesaikan perbedaan pendapat dansesungguhnya ia tidak mau menyaksikan kesahihannya karenaMuhammad ibnu Khalaf Al-Asqalani telah menceritakan kepadanyabahwa ia pernah bertanya kepada Ibnu Rawwad mengenai hadis ini,"Apakah engkau mendengarnya dari Sufyan" Ibnu Rawwadmenjawab, "Tidak." Muhammad ibnu Khalaf bertanya lagi, "Apakahengkau membacakan hadis itu terhadapnya" ia menjawab, "Tidak."aku bertanya lagi kepadanya "Apakah dibacakan kepadanya hadisini, sedangkan kamu menghadirinya, lalu ia mengakui hadis itu? Iamenjawab, "Tidak." aku bertanya, "Lalu dari manakah engkaumendapatkan hadis ini?" Ibnu Rawwad menjawab, "Suatu kaumdatang kepadaku, lalu mereka mengemukakan hadis ini kepadaku,dan mereka mengatakan kepadaku bahwa mereka mendengarhadis ini dariku. Kemudian mereka membacakannya kepadaku,setelah itu mereka pergi dengan membaca hadis ini, dan merekamengatakan bahwa mereka menceritakannya dariku." Demikianlahmenurut apa yang dikatakan oleh Muhammad ibnu Khalaf Al-Asqalani, atau hal yang semakna dengan kisah ini.

Ibnu Jarir dalam analisisnya terhadap hadis ini cukup jeli danbaik, karena sesungguhnya dengan sanad seperti ini, berarti hadisini adalah hadis maudu' (buatan). Dan Ibnu Jarir banyak menyerangdan mengecam konteks-konteks yang telah dikemukakan olehnya(Ibnu Rawwad) di berbagai tempat sehubungan dengan tafsir ini: didalamnya terdapat banyak hal yang mungkar (diingkari), terlebih lagi

Page 300: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dalam tafsir surat Bani Israil dan riwayat mengenai Masjidil Aqsa.Hanya Allah-lah yang Maha Mengetahui.

د بن ثنا محم د بن عوف، حد ثني محم قال ابن جریر أیضا: حدثني ضمضم بن زرعة، عن ثني أبي، حد إسماعیل بن عیاش، حدشریح بن عبید، عن أبي مالك الأشعري قال: قال رسول االله صلىخان یأخذ المؤمن االله علیه وسلم: "إن ربكم أنذركم ثلاثا: الدكمة، ویأخذ الكافر فینتفخ حتى یخرج من كل مسمع منه كالزال". والثانیة الدابة والثالثة الدج

Ibnu Jarir mengatakan pula, telah menceritakan kepadakuMuhammad ibnu Auf, telah menceritakan kepada kami Muhammadibnu Ismail ibnu Iyasy, telah menceritakan kepadaku ayahku, telahmenceritakan kepadaku Damdam ibnu Zur'ah dari Syuraih ibnuubaid, dari Abu Malik Al-Asy'ari r.a. yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Sesungguhnya Tuhan kalian telahmemperingatkan tiga perkara kepada kalian, yaitu Dukhan (kabut)yang mengenai orang mukmin seperti penyakit pilek dan mengenaiorang kafir yang menjadikannya kembung hingga kabut itu keluardari semua lubang tubuhnya. Kedua ialah munculnya hewan danyang ketiga ialah munculnya Dajjal.

Diriwayatkan juga oleh At Thabrani dari Hasyim bin Yazid, dariMuhammad bin Ismail bin Ayyas, dengan sanad yang sama, danSanad ini Jayyid.

Page 301: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ثنا ثنا صفوان، حد ثنا أبو زرعة، حد قال ابن أبي حاتم: حد، رضي االله ثنا خلیل، عن الحسن، عن أبي سعید الخدري الولید، حدخان عنه، أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "یهیج الدا الكافر فینفخه حتى كمة، وأم ا المؤمن فیأخذه كالز بالناس، فأمیخرج من كل مسمع منه".

Ibnu Abi Hatim berkata, telah menceritakan kepada kami AbuZur’ah, menceritakan kepada kami Shafwan, menceritakan kepadakami Al-Walid, telah menceritakan kepada kami Khalil dari Al-Hasan,dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:Dukhan (kabut) mengguncangkan manusia, tetapi bagi orangmukmim hanya mengalami hal seperti penyakit pilek, sedangkanorang kafir menjadi kembung karenanya sehingga kabut keluar darisemua lubang yang ada pada tubuhnya.

Sa'id ibnu Abu Arubah meriwayatkan hadis ini dari Qatadah, dariAl-Hasan dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a, secara mauquf. Sa'id ibnu Aufmeriwayatkan hal yang semisal dari Al-Hasan.

Ibnu Abu Hatim. mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Saleh ibnuMuslim, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Ishaq, dariAl-Haris dari Ali r.a. yang mengatakan bahwa pertanda (hari kiamat)berupa Dukhan (kabut) masih belum terjadi. Kabut itu mengenaiorang mukmin bagaikan penyakit pilek, tetapi orang kafir menjadikembung karenaya hingga menembusnya.

Ibnu Jarir meriwayatkan melalui Al-Walid ibnu Jami', dari AbdulMalik ibnul Mugirah, Abdur Rahman ibnus Sulaimani, dari Ibnu Umar

Page 302: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

r.a. yang mengatakan bahwa (kelak sebelum kiamat) munculDukhan (kabut) dan melanda orang mukmin bagaikan penyakit pilek,dan kabut itu memasuki semua lubang tubuh orang kafir dan orangmunafik sehingga seperti kepala yang dipanggang di atas bara yangpanas.

Kemudian Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadakuYa'kub telah menceritakan kepada kami Ibnu Aliyyah, dari IbnuJuraij, dari Abdullah ibnu Abu Mulaikah yang mengatakan bahwapada suatu hari ia pergi mengunjungi Ibnu Abbas r.a. Maka IbnuAbbas berkata, "Tadi malam aku tidak dapat tidur sampai pagi hari."Aku bertanya, "Mengapa?" Ibnu Abbas menjawab, "Telah munculbintang yang berekor, maka aku merasa khawatir bila itu pertandamunculnya Dukhan (kabut), hingga aku tidak dapat tidur semalamansampai pagi hari."

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dariayahnya, dari Ibnu Umar, dari Sufyan, dari Abdullah ibnu Abu Yazid,dari Abdullah ibnu Abu Mulaikah, dari Ibnu Abbas, lalu disebutkanhal yang semisal. Sanad riwayat ini memang sahih sampai kepadaIbnu Abbas r.a. ulama umat ini dan penerjemah Al-Qur'an.

Hal yang sama telah dikatakan oleh orang-orang yangsependapat dengan Ibnu Abbas dari kalangan sahabat dan tabiin,juga hadis-hadis marfu' dalam kitab-kitab sahih dan hasan sertahadis lainnya yang diketengahkan oleh mereka. Di dalamnyaterkandung dalil yang jelas dan dapat diterima, menyatakan bahwaDukhan merupakan salah satu pertanda yang masih ditunggu-tunggu kedatangannya. Selain itu pengertian lahiriah ayatsependapat dengan ini, karena Allah Swt. telah berfirman:

ماء بدخان مبین} {فارتقب یوم تأتي الس

Page 303: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Maka tunggulah ketika langit membawa kabut yang nyata. (Ad-Dukhan: 10)

Yakni kabut yang nyata lagi jelas dapat dilihat oleh setiap orang.Tetapi menurut tafsir yang dikemukakan oleh Ibnu Mas'ud r.a,sesungguhnya kabut itu hanyalah berasal dari ilusi, yang terlihat olehmereka akibat kelaparan dan kepayahan yang menimpa mereka.Demikian pula apa yang disebutkan dalam firman berikutnya:

{یغشى الناس}

yang meliputi manusia. (Ad-Dukhan: 11)

Maksudnya, menutupi mereka semuanya secara merata.Seandainya kabut itu merupakan ilusi, tentulah yang mengalaminyahanyalah penduduk Mekah yang musyrik saja, dan tidak akandisebutkan oleh firman-Nya: yang meliputi manusia. (Ad-Dukhan: 11)

************

Adapun firman Allah Swt.:.

{هذا عذاب ألیم}

Inilah azab yang pedih (Ad-Dukhan: 11)

Dikatakan hal ini kepada mereka dengan nada mengecam danmencemoohkan. Semakna dengan apa yang disebutkan olehfirman-Nya dalam ayat lain yaitu:

Page 304: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ا هذه النار التي كنتم بها ون إلى نار جهنم دع {یوم یدعبون} تكذ

Pada hari mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya (dikatakan kepada mereka), "Inilah neraka yang dahulukamu selalu mendustakannya.”(Ath-Thur: 13-14)

Atau dapat pula diartikan bahwa ucapan itu dikatakan olehsebagian dari mereka kepada sebagian yang lain.

***********

Firman Allah Swt.:

{ربنا اكشف عنا العذاب إنا مؤمنون}

(mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azabitu. Sesungguhnya kami akan beriman.” (Ad-Dukhan: 12)

Yakni orang-orang kafir itu —di kala mereka menyaksikan azabAllah dan siksaan-Nya— memohon agar azab dan siksaan itudilenyapkan dari mereka dan mereka dibebaskan darinya. Semaknadengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

{ولو ترى إذ وقفوا على النار فقالوا یا لیتنا نرد ولا نكذببآیات ربنا ونكون من المؤمنین}

Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkanke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembalikan (ke

Page 305: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadiorang-orang yang beriman.” (tentulah kamu melihat suatu peristiwayang mengharukan). (Al-An'am: 27)

Dan juga apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

رنا {وأنذر الناس یوم یأتیهم العذاب فیقول الذین ظلموا ربنا أخسل أولم تكونوا أقسمتم من إلى أجل قریب نجب دعوتك ونتبع الرقبل ما لكم من زوال}

Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yangpada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalahorang-orang yang zalim, "Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami(kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit,niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikutirasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan), “Bukankah kamu telahbersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akanbinasa? (Ibrahim: 44)

Hal yang sama dikatakan pula dalam surat ini melalui firman-Nya:

{أنى لهم الذكرى وقد جاءهم رسول مبین ثم تولوا عنه وقالوامعلم مجنون}

Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahaltelah datang kepada mereka seorang rasul yang memberipenjelasan, kemudian mereka berpaling darinya dan berkata "Diaadalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi seorangyang gila" (Ad-Dukhan: 13-14)

Page 306: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Allah Swt. berfirman, "Mana mungkin mereka mau menerimaperingatan, padahal telah kami utus kepada mereka seorang risalahyang jelas risalah dan peringatan yang dibawanya, tetapi sekalipundemikian mereka berpaling darinya dan tidak setuju denganya,bahkan mendustakannya dan mengatakan, 'Dia adalah seorangyang menerima ajaran dari orang lain lagi pula seorang yang gila'."Makna ayat ini sama dengan yang disebutkan dalam ayat lainmelalui firman-Nya:

{یومئذ یتذكر الإنسان وأنى له الذكرى}

Pada hari itu ingatlah manusia, tetapi tidak berguna lagimengingat itu baginya (Al-Fajr: 23)

Semakna pula dengan firman-Nya:

{ولو ترى إذ فزعوا فلا فوت وأخذوا من مكان قریب وقالواآمنا به وأنى لهم التناوش من مكان بعید }

Dan (Alangkah hebatnya) jikalau kamu melihat ketika mereka(orang-orang kafir) terperanjat ketakutan (pada hari kiamat); makamereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap daritempat yang dekat (untuk dibawa ke neraka) dan (diwaktu itu)mereka berkata, 'Kami beriman kepada Allah, bagaimanakahmereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh itu(Saba: 51 -52) hingga akhir surat.

**************

Page 307: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Adapun firman Allah Swt.:

{إنا كاشفوا العذاب قلیلا إنكم عائدون}

Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaaan itu agaksedikit, sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar). (Ad-Dukhan: 15)

Ada dua takwil sehubungan dengan makna ayat ini. Yangpertama, Allah Swt. berfirman, "Seandainya Kami lenyapkan azabitu dari kalian dan Kami kembalikan kalian ke dunia, niscaya kalianakan kembali mengulangi perbuatan kalian yang terdahulu berupakekafiran dan mendustakan kebenaran." Semakna dengan apa yangdisebutkan oleh firman Allah Swt. dalam ayat yang lain, yaitu:

وا في طغیانهم {ولو رحمناهم وكشفنا ما بهم من ضر للجیعمهون}

Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkankemudaratan yang mereka alami, benar-benar mereka akan terusmenerus terombang-ambing dalam keterlaluan mereka. (Al-Mu’minun: 75)

Dan semakna dengan firman-Nya:

{ولو ردوا لعادوا لما نهوا عنه وإنهم لكاذبون}

Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah merekakembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya.

Page 308: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka.(Al-An'am: 28)

Kedua, dapat diartikan bahwa makna yang dimaksud ialahsesungguhnya Kami menangguhkan azab dari kalian barangsebentar sesudah terpenuhi nya semua penyebab turunnya azabkepada kalian, sedangkan kalian masih terus-menerus melakukankesesatan dan perbuatan melampaui batas. Dan pengertian'dilenyapkannya azab dari mereka' bukan berarti mereka sedangmengalaminya, semakna dengan apa yang disebutkan dalamfirman-Nya:

ا آمنوا كشفنا عنهم عذاب الخزي في الحیاة {إلا قوم یونس لمنیا ومتعناهم إلى حین} الد

Selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman,Kami lenyapkan dari mereka azab yang menghinakan dalamkehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampaikepada waktu yang tertentu. (Yunus: 98)

Azab tidak sedang mereka alami dan masih belum sampaikepada mereka melainkan hanya penyebab-penyebabnya saja. Danhal ini bukan berarti pula bahwa mereka telah meninggalkankekafiran mereka, lalu mereka kembali lagi kepada kekafiran itu.Allah Swt. telah berfirman, menceritakan perihal Syu'aib a.s. yangberkata kepada kaumnya saat mereka mengatakan kepadanya:

{لنخرجنك یا شعیب والذین آمنوا معك من قریتنا أو لتعودن فيملتنا قال أولو كنا كارهین قد افترینا على االله كذبا إن عدنا في

Page 309: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

انا االله منها} ملتكم بعد إذ نج

"Sesungguhnya kami akan mengusir kamu, hai Syu'aib danorang-orang yang beriman bersamamu, dari kota kami; kecualikamu kembali pada agama kami.” Berkata Syu'aib "Dan apakah(kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak menyukainya?Sungguh kami mengada-adakan kebohongan yang besar terhadapAllah, jika kami kembali kepada agamamu, sesudah Allahmelepaskan kami darinya.” (Al-A'raf: 88-89)

Nabi Syu'aib sama sekali tidak pernah memeluk agama merekadan tidak pula sejalan dengan mereka.

Qatadah mengatakan bahwa makna ayat ialah sesungguhnyakalian akan kembali (melakukan perbuatan-perbuatan yangmenjerumuskan diri kalian ke dalam) azab Allah.

************

Firman Allah Swt.:

{یوم نبطش البطشة الكبرى إنا منتقمون}

(Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka denganhantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberibalasan. (Ad-Dukhan: 16)

Ibnu Mas'ud menafsirkan makna ayat ini, bahwa hari itu adalahPerang Badar. Dan inilah yang dikatakan oleh sejumlah ulama yangsependapat dengan Ibnu Mas'ud r.a. dalam tafsir Ad-Dukhan (kabut)yang telah diterangkan sebelumnya.

Page 310: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Telah diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas r.a. melalui riwayat Al-Aufi, dari Ibnu Abbas dan dari Ubay ibnu Ka'b r.a. hal yang semisal.Pendapat ini merupakan salah satu dari takwilnya, tetapi lahiriahayat menunjukkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari kiamat,sekalipun dalam Perang Badar dinamakan pula sebagai haripembalasan.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ya'qub,telah menceritakan kepada kami Ibnu Aliyyah, telah menceritakankepada kami Khalid Al-Hazza, dari Ikrimah yang mengatakan bahwaIbnu Abbas telah mengatakan bahwa Ibnu Mas'ud r.a. pernahmengatakan bahwa yang di maksud dengan hantaman yang kerasadalah hari Perang Badar, tetapi menurut hemat saya (Ibnu Abbas)peristiwa itu terjadi pada hari kiamat nanti.

Sanad riwayat ini sahih bersumber dari Ibnu Abbas. Pendapatyang semisal dikatakan pula oleh Al-Hasan Al-Basri dan Ikrimahmenurut salah satu di antara dua riwayat yang tersahih. HanyaAllah-lah Yang Maha Mengetahui.

AD-DUKHAN, AYAT 17-33

{ولقد فتنا قبلهم قوم فرعون وجاءهم رسول كریم (17) أن أدواإلي عباد االله إني لكم رسول أمین (18) وأن لا تعلوا على االله إنيآتیكم بسلطان مبین (19) وإني عذت بربي وربكم أن ترجمون(20) وإن لم تؤمنوا لي فاعتزلون (21) فدعا ربه أن هؤلاء قوممجرمون (22) فأسر بعبادي لیلا إنكم متبعون (23) واترك البحررهوا إنهم جند مغرقون (24) كم تركوا من جنات وعیون (25)

Page 311: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

وزروع ومقام كریم (26) ونعمة كانوا فیها فاكهین (27) كذلكماء والأرض وما وأورثناها قوما آخرین (28) فما بكت علیهم السینا بني إسرائیل من العذاب المهین كانوا منظرین (29) ولقد نج(30) من فرعون إنه كان عالیا من المسرفین (31) ولقد اخترناهمعلى علم على العالمین (32) وآتیناهم من الآیات ما فیه بلاء مبین{ (33)

Sesungguhnya sebelum mereka telah Kami uji kaum Fir’aun dantelah datang kepada mereka seorang rasul yang mulia (denganberkata).”Serahkanlah hamba-hamba Allah (Bani Israil yang kamuperbudak) kepadaku. Sesungguhnya aku adalah utusan (Allah) yangdipercaya kepadamu, dan janganlah kamu menyombongkan diriterhadap Allah. Sesungguhnya aku datang kepadamu denganmembawa bukti yang nyata. Dan sesungguhnya aku berlindungkepada Tuhanku dan Tuhanmu, dari keinginanmu merajamku, danjika kamu tidak beriman kepadaku, maka biarkanlah aku (memimpinBani Israil).” Kemudian Musa berdoa kepada Tuhannya,"Sesungguhnya mereka ini adalah kaum yang berdosa(segerakanlah azab kepada mereka)." (Allah berfirman), "Makaberjalanlah kamu dengan membawa hamba-hamba-Ku pada malamhari, sesungguhnya kamu akan dikejar, dan biarkanlah laut itu tetapterbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akanditenggelamkan. Alangkah banyaknya taman dan mata air yangmereka tinggalkan, dan kebun-kebun serta tempat-tempat yangindah-indah, dan kesenangan-kesenangan yang merekamenikmatinya, demikianlah. Dan Kami wariskan semua itu kepadakaum yang lain. Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka danmereka pun tidak diberi tangguh. Dan sesungguhnya telah Kami

Page 312: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

selamatkan Bani Israil dari siksaan yang menghinakan, dari (azab)Fir’aun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salahseorang dari orang-orang yang melampaui batas. Dansesungguhnya telah Kami pilih mereka dengan pengetahuan (Kami)atas bangsa-bangsa. Dan Kami telah memberikan kepada mereka diantara tanda-tanda kekuasaan (Kami) sesuatu yang di dalamnyaterdapat nikmat yang nyata.

Allah Swt. berfirman, bahwa sesungguhnya sebelum orang-orangmusyrik itu Kami telah menguji kaum Fir'aun bangsa Egypt yangtinggal di negeri Mesir.

{وجاءهم رسول كریم}

Dan telah datang kepada mereka seseorang rasul yang mulia.(Ad-Dukhan: 17)

yaitu Musa a.s. yang pernah diajak berbicara langsung oleh AllahSwt.

{أن أدوا إلي عباد االله}

(dengan berkata) "Serahkanlah hamba-hamba Allah (Bani Israilyang kamu perbudak) kepadaku. (Ad-Dukhan: 18)

semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

بهم قد جئناك بآیة من ربك {فأرسل معنا بني إسرائیل ولا تعذلام على من اتبع الهدى} والس

Page 313: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah kamumenyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah datang kepadamudengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dankeselamatan itu dilimpahkan kepada orang-orang yang mengikutipetunjuk. (Thaha: 47)

***********

Adapun firman Allah Swt.:

{إني لكم رسول أمین}

Sesungguhnya aku adalah utusan (Allah) yang dipercayakepadamu. (Ad-Dukhan: 18)

Yakni dipercaya oleh-Nya untuk menyampaikan risalah-Nyakepada kalian.

Firman Allah Swt.:

{وأن لا تعلوا على االله}

dan janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah. (Ad-Dukhan: 19)

Maksudnya, janganlah kamu bersikap angkuh dari mengikutipetunjuk ayat-ayat-Nya, dan tunduk patuh kepada bukti-bukti-Nya,serta beriman kepada keterangan-keterangan-Nya. Semaknadengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

{إن الذین یستكبرون عن عبادتي سیدخلون جهنم داخرین}

Page 314: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri darimenyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hinadina. (Al-Mu’min: 60)

Firman Allah Swt. menceritakan ucapan Musa a.s.:

{إني آتیكم بسلطان [مبین] }

Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa buktiyang nyata. (Ad-Dukhan: 19)

Yaitu dengan bukti yang jelas dan gemblang, berupa mukjizat-mukjizat yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadanya dan dalil-dalil yang pasti.

{وإني عذت بربي وربكم أن ترجمون}

Dan sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku danTuhanmu dari keinginanmu merajamku (Ad-Dukhan: 20)

Ibnu Abbas r.a. mengatakan —demikian pula Abu Saleh— bahwayang dimaksud dengan rajam ialah rajam dengan lisan alias mencacimaki.

Qatadah mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan rajam disini adalah rajam dengan batu.

Makna ayat ialah 'aku berlindung kepada Allah yang telahmenciptakan diriku dan diri kalian agar jangan sampai kalianmenyentuhku dengan perbuatan atau ucapan yang buruk.'

Page 315: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{وإن لم تؤمنوا لي فاعتزلون}

dan jika kamu tidak beriman kepadaku, maka biarkanlah aku(memimpin Bani Israil). (Ad-Dukhan: 21)

Yakni janganlah kamu menghalang-halangiku lagi dan biarkanlahurusan ini damai antara aku dan kamu hingga Allah memutuskan diantara kita.

Dan setelah Musa a.s. tinggal dalam waktu yang cukup lama dikalangan mereka seraya menegakkan Hujah-hujah Allah terhadapmereka, maka usaha itu tidaklah menambahkan kepada merekaselain kekufuran dan keingkaran. Maka Musa a.s. berdoa kepadaTuhannya untuk memberi pelajaran terhadap mereka, dan doanyaitu dikabulkan langsung menimpa mereka. Sebagaimana yangdisebutkan oleh firman-Nya:

{وقال موسى ربنا إنك آتیت فرعون وملأه زینة وأموالا فينیا ربنا لیضلوا عن سبیلك ربنا اطمس على أموالهم الحیاة الدواشدد على قلوبهم فلا یؤمنوا حتى یروا العذاب الألیم قال قد أجیبتدعوتكما فاستقیما}

Musa berkata, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telahmemberi kepada Fir’aun, dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasandan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan kami —akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau.— YaTuhan Kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilahhati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihatsiksaan yang pedih.” Allah berfirman, "Sesungguhnya telah

Page 316: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamuberdua pada jalan yang lurus.”(Yunus: 88-89)

Hal yang sama dikatakan pula dalam ayat ini melalui firman-Nya:

{فدعا ربه أن هؤلاء قوم مجرمون}

Kemudian Musa berdoa kepada Tuhannya, "Sesungguhnyamereka ini adalah kaum yang berdosa (segerakanlah azab kepadamereka).” (Ad-Dukhan: 22)

Maka pada saat itu Allah Swt. memerintahkan kepada Musa agarkeluar membawa kaum Bani Israil meninggalkan negeri Mesir tanpapamit dahulu kepada Fir'aun, melainkan pergi dengan diam-diam.Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya:

{فأسر بعبادي لیلا إنكم متبعون}

(Allah berfirman), "Maka berjalanlah kamu dengan membawahamba-hamba-Ku pada malam hari, 'sesungguhnya kamu akandikejar.” (Ad-Dukhan: 23)

sama seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{ولقد أوحینا إلى موسى أن أسر بعبادي فاضرب لهم طریقا فيالبحر یبسا لا تخاف دركا ولا تخشى}

dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa, "Pergilahkamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, makabuatlah untuk mereka jalan yang kering di laut, kamu tak usah

Page 317: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam).”(Thaha: 77)

************

Adapun firman Allah Swt.:

{واترك البحر رهوا إنهم جند مغرقون}

dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya merekaadalah tentara yang akan ditenggelamkan. (Ad-Dukhan: 24)

demikian itu karena ketika Musa telah membawa Bani Israilmenyeberangi laut itu, maka ia bermaksud memukulkan tongkatnyalagi ke laut itu, agar laut kembali tertutup oleh airnya seperti semula,sehingga menjadi penghalang antara mereka dan Fir'aun besertapasukannya, karenanya Fir'aun tidak dapat mengejar mereka. MakaAllah memerintahkan kepada Musa a.s. agar membiarkan laut itutetap kering, dan menyampaikan berita gembira kepada Musabahwa mereka adalah pasukan yang akan ditenggelamkan di dalamlaut itu (bila telah masuk semuanya). Dan sesungguhnya Musa tidakusah takut tersusul dan tidak usah takut tenggelam.

Ibnu Abbas r.a. mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. (Ad-Dukhan: 24) yakniseperti itu dan berjalanlah terus kamu.

Mujahid mengatakan bahwa rahwan artinya jalan yang keringseperti keadaan saat dipukul oleh Musa dengan tongkatnya. AllahSwt. berfirman, "Janganlah kamu perintahkan laut supaya menutupsebelum orang yang terakhir dari pasukan Fir'aun masuk kedalamnya."

Page 318: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Hal yang sama telah dikatakan oleh Ikrimah, Ar-Rabi' ibnu AnasAd-Dahhak, Qatadah, Ibnu Zaid, Ka'bul Ahbar, Sammak ibnu Harb,serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang.

*************

Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

{كم تركوا من جنات} وهي البساتین {وعیون وزروع}

Alangkah banyaknya taman-taman dan mata air yang merekatinggalkan, dan kebun-kebun. (Ad-Dukhan: 25-26)

Yang dimaksud dengan jannat ialah kebun-kebun, dan yangdimaksud dengan mata air ialah sungai-sungai dan sumur-sumur.

{ومقام كریم}

Serta tempat-tempat yang indah-indah. (Ad-Dukhan: 26)

Yaitu tempat-tempat tinggal yang antik-antik dan tempat-tempatyang indah-indah.

Mujahid dan Sa'id ibnu Jubair mengatakan sehubungan denganmakna firman-Nya: Serta tempat-tempat yang indah-indah. (Ad-Dukhan: 26) Maksudnya, mimbar-mimbar.

Ibnu Lahi'ah telah meriwayatkan dari Wahb ibnu Abdullah Al-Mu'afiri, dari Abdullah ibnu Amr r.a. yang mengatakan bahwa SungaiNil Mesir adalah rajanya semua sungai. Allah Swt. telahmenundukkan baginya semua sungai, baik yang ada dibelahan timurmaupun yang ada di belahan barat, dan semuanya itu dijinakkan

Page 319: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

oleh Allah untuk Sungai Nil. Apabila Allah hendak menjadikan SungaiNil pasang, maka Dia memerintahkan kepada semua sungai agarmembantu Sungai Nil, lalu semua sungai membantunya, dan Allahmemancarkan baginya mata air-mata air dari bumi. Dan apabilapasangnya telah habis menurut apa yang dikehendaki oleh AllahSwt, maka Allah memerintahkan kepada setiap air untuk kembalikepada sumbernya masing-masing.

Abdullah ibnu Amr r.a. telah mengatakan sehubungan denganmakna firman Allah Swt.: Alangkah banyaknya taman dan mata airyang mereka tinggalkan, dan kebun-kebun serta tempat-tempatyang indah-indah, dan kesenangan-kesenangan yang merekamenikmatinya. (Ad-Dukhan: 25-27) Bahwa taman-taman itu beradadi kedua sisi tepi Sungai Nil mulai dari hulu sampai hilirnya, yaitumulai dari Aswan sampai ke Rasyid. Sungai Nil di negeri Mesirmempunyai sembilan danau (aliran sungai yang melebarmembentuk danau), yaitu di Iskandaria, Dimyat, Firdaus, Manaf,Fayyum, Muntaha, dan semua daerah yang dapat dicapai olehairnya ditanami dan dijadikan lahan pertanian, mulai dari hulusampai ke hilirnya temasuk bukit-bukit yang ada di kedua sisinya.Dahulu pengairan negeri Mesir diambil dari Sungai Nil yang daripermukaan tanah kedalaman permukaan airnya mencapai enambelas hasta, tetapi hal itu dapat dilakukan berkat keahlianpenduduknya yang mengatur pengairan dari bendungan-bendungandan danau-danaunya.

***********

{ونعمة كانوا فیها فاكهین}

Dan kesenangan-kesenangan yang mereka menikmatinya. (Ad-Dukhan: 27)

Page 320: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yakni kehidupan yang nikmat yang mereka bergelimangan didalamnya. Mereka dapat memakan apa yang mereka kehendakidan berpakaian menurut apa yang mereka senangi. Selain itumereka memiliki harta yang berlimpah, kedudukan dan kekuasaan dinegeri Mesir. Maka semuanya itu dicabut dari mereka dalam satusaat saja. Mereka meninggal dunia, lalu tempat kembali merekaadalah neraka Jahanam, dan seburuk-buruk tempat kembali adalahJahanam. Sedangkan negeri Mesir dan semua kekayaannya beralihke tangan bangsa Bani Israil, sebagaimana yang disebutkan didalam firman-Nya:

{كذلك وأورثناها بني إسرائیل}

demikianlah halnya dan Kami anugerahkan semuanya (itu)kepada Bani Israil. (Asy-Syu'ara: 59)

Dalam ayat yang lain disebutkan oleh firman-Nya:

{وأورثنا القوم الذین كانوا یستضعفون مشارق الأرضت كلمة ربك الحسنى على بني ومغاربها التي باركنا فیها وتمرنا ما كان یصنع فرعون وقومه وما كانوا إسرائیل بما صبروا ودمیعرشون}

Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu,negeri-negeri bagian timur bumi dan bagian baratnya yang telahKami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataanTuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkankesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat

Page 321: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka. (Al-A'raf: 137)

Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:

{كذلك وأورثناها قوما آخرین}

demikianlah, dan Kami wariskan semua itu kepada kaum yanglain. (Ad-Dukhan: 28)

Mereka adalah kaum Bani Israil, seperti yang telah dijelaskansebelumnya.

************

Firman Allah Swt.:

ماء والأرض} {فما بكت علیهم الس

Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka. (Ad-Dukhan: 29)

Yakni mereka tidak mempunyai amal saleh yang dinaikkan kepintu-pintu langit, karena itu langit menangisi kehilangan mereka.Dan mereka tidak mempunyai satu petak tanah pun di bumi ini yangpadanya dilakukan pemyembahan kepada Allah Swt. yangkarenanya tanah tersebut menangisi kehilangan mereka. Karenaitulah maka mereka berhak untuk tidak mendapat masa tangguhkarena kekafiran mereka, kejahatan mereka, dan sikap merekayang angkuh lagi pengingkar.

Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan di dalam kitabmusnadnya:

Page 322: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ثنا ثنا مكي بن إبراهیم، حد ، حد ثنا أحمد بن إسحاق البصري حدثني أنس بن مالك، عن ، حد قاشي ثني یزید الر موسى بن عبیدة، حدماء النبي صلى االله علیه وسلم قال: "ما من عبد إلا وله في السبابان: باب یخرج منه رزقه، وباب یدخل منه عمله وكلامه، فإذاماء مات فقداه وبكیا علیه" وتلا هذه الآیة: {فما بكت علیهم السوالأرض} وذكر أنهم لم یكونوا عملوا على الأرض عملا صالحاماء من كلامهم ولا من عملهم یبكي علیهم. ولم یصعد لهم إلى السكلام طیب، ولا عمل صالح فتفقدهم فتبكي علیهم

telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Ishaq Al-Basri,telah menceritakan kepada kami Makki ibnu Ibrahim, telahmenceritakan kepada kami Musa ibnu Ubaidah, telah menceritakankeapdaku Yazid Ar-Raqqasyi, telah menceritakan kepadaku Anasibnu Malik r.a. dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Tiada seoranghamba pun melainkan mempunyai dua buah pintu di langit; sebuahpintu untuk jalan turun rezekinya, dan sebuah pintu lagi untuk masukamal dan ucapannya. Apabila hamba yang bersangkutan meninggaldunia, maka kedua pintu itu merasa kehilangan dia dan menangisikepergiannya. Lalu Nabi Saw. membaca ayat ini: Maka langit danbumi tidak menangisi mereka. (Ad-Dukhan: 29)

Menurut suatu riwayat, mereka tidak pernah mengerjakan suatuamal saleh pun di muka bumi ini yang menyebabkan bumi menangisikepergian mereka. Dan tiada ucapan dan amal perbuatan merekayang dinaikkan ke langit, yaitu ucapan yang baik dan amal yangsaleh, yang karenanya langit merasa kehilangan mereka, lalu

Page 323: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

menangisi kepergian mereka. Imam Ibnu Abu Hatim telahmeriwayatkan hal ini melalui Musa ibnu Ubaidah Ar-Rabzi.

ثني عیسى بن ثني یحیى بن طلحة، حد قال ابن جریر: حدیونس، عن صفوان بن عمرو، عن شریح بن عبید الحضرمي قال:قال رسول االله صلى االله علیه وسلم إن الإسلام بدأ غریبا وسیعودغریبا. ألا لا غربة على مؤمن ما مات مؤمن في غربة غابت عنهماء والأرض". ثم قرأ رسول االله صلى فیها بواكیه إلا بكت علیه السماء والأرض} ثم قال: "إنهما االله علیه وسلم: {فما بكت علیهم السلا یبكیان على الكافر"

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yahya ibnuTalhah, telah menceritakan kepadaku Isa ibnu Yunus, dari Safwanibnu Amr, dari Syuraih ibnu Ubaid Al-Hadrami yang mengatakanbahwa Rasulullah Saw, pernah bersabda: Sesungguhnya Islam ituasing permulaannya dan kelak akan kembali asing seperti semula.Ingatlah, tiada keterasingan bagi orang mukmin. Tidak sekali-kaliseorang mukmin meninggal dunia di pengasingan yang padanyatiada seorang pun yang menangisi kepergiannya, melainkan langitdan bumi menangisi kepergiannya. Kemudian Rasulullah Saw.membaca firman-Nya: Maka langit dan bumi tidak menangisimereka. (Ad-Dukhan: 29) Kemudian Rasulullah Saw. bersabda:Sesungguhnya langit dan bumi tidak akan menangisi kematian orangkafir.

Ibnu Abu Hatim mengatakan,- telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Isam, telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad

Page 324: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

(Yakni Az Zubairi), telah menceritakan kepada kami Al-Ala ibnuSaleh, dari Al-Minhal ibnu Amr, dari Abbad ibnu Abdullah yang telahmenceritakan, bahwa pernah ada seorang lelaki bertanya kepadasahabat Ali r.a, "Apakah langit dan bumi menangisi seseorang?"maka Ali r.a. menjawab, "Sesungguhnya engkau menanyakankepadaku sesuatu hal yang belum pernah ditanyakan oleh seorangpun sebelummu. Sesungguhnya tiada seorang hamba punmelainkan mempunyai tempat salat di bumi dan tempat naikamalnya di langit. Dan sesungguhnya Fir'aun dan kaumnya tidakmempunyai suatu amal saleh pun di bumi ini dan tidak pula merekamemiliki suatu amal pun yang dinaikkan ke langit." Kemudian Ali r.a.membaca firman-Nya: Maka langit dan bumi tidak menangisimereka dan mereka pun tidak diberi tangguh. (Ad-Dukhhan: 29)

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuKuraib, telah menceritakan kepada kami Talq ibnu Ganam, dariZaidah, dari Mansur, dari Minhal, dari Sa'id ibnu Jubair yangmenceritakan bahwa pernah seorang lelaki datang kepada IbnuAbbas r.a, lalu bertanya, "Hai Abul Abbas, bagaimanakahpendapatmu tentang firman Allah Swt.: 'Maka langit dan bumi tidakmenangisi mereka dan mereka pun tidak diberi tangguh.' (Al-Dukhan: 29) Maka apakah langit dan bumi itu dapat menangisikematian seseorang?" Ibnu Abbas menjawab, "Ya, sesungguhnyatiada seorang makhluk pun melainkan mempunyai pintu di langityang darinya turun rezekinya dan dengan melaluinya amalperbuatannya dinaikkan. Maka apabila seorang mukmin meninggaldunia pintunya yang di langit tempat naik amalnya dan tempat turunrezekinya ditutup, lalu ia merasa kehilangan dia dan menangisinya.Dan tempat dia biasa mengerjakan salatnya di bumi dan tempat iabiasa berzikir kepada Allah Swt. bila dia meninggal, merasakehilangan dia dan menangisinya. Dan sesungguhnya kaum Fir'aunitu tidak mempunyai jekak-jejak yang baik di bumi, tidak pula

Page 325: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

memiliki kebaikan yang dinaikkan ke langit kepada Allah Swt. Makalangit dan bumi tidak menangisi kematian mereka."

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. hal yang semisaldengan atsar di atas.

Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Abu Yahya Al-Qattat,dari Mujahid, dari Ibnu 'Abbas r.a. yang menceritakan bahwamenurut suatu pendapat, bumi menangisi kematian seorang mukminselama empat puluh hari. Mujahid mengatakan, bahwa lalu iabertanya kepada Ibnu Abbas, "Apakah bumi dapat menangis?" IbnuAbbas menjawab, "Apakah engkau merasa heran?" mengapa bumitidak menangisi kematian seseorang yang telah meramaikannyadengan rukuk, dan sujud padanya? dan mengapa langit tidakmenangisi kematian seseorang hamba yang takbir dan tasbihnyaberkumandang seperti suara lebah?"

Qatadah mengatakan bahwa kematian Fir'aun dan kaumnyadinilai sangat hina untuk ditangisi oleh langit dan bumi.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Aliibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Abdus Salam ibnuAsim, telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnu Ismail telahmenceritakan kepada kami Al-Mustawrid ibnu Sabiq dari UbaidulMaktab dari Ibrahim yang mengatakan bahwa langit sejak dunia adabelum pernah menangis kecuali karena kematian dua orang. Akubertanya kepada Ubaid, "Bukankah langit dan bumi menangisikematian orang mukmin?" Ubaid menjawab, "Yang menangisinyaadalah tempat naik amalnya saja". Ubaid bertanya, "Tahukah kamu,apakah pertanda langit menangis?" Aku menjawab "Tidak tahu".Ubaid mengatakan, "Pertanda langit menangis ialah kelihatanmemerah bagaikan bunga mawar seperti kilapan minyak.Sesungguhnya ketika Nabi Yahya ibnu Zakaria dibunuh, langit

Page 326: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

tampak memerah dan meneteskan darah. Dan sesungguhnya ketikaAl-Husain ibnu Ali r.a. dibunuh langit tampak memerah.

Telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain, telahmenceritakan kepada kami Abu Gassan Muhammad ibnu Amr Zanij,telah menceritakan kepada kami Jarir, Dari Yazid ibnu Abu Ziad yangmengatakan bahwa ketika Al-Husain ibnu Ali r.a. dibunuh, langitkelihatan memerah selama empat bulan. Yazid mengatakan bahwamenangisnya langit itu bila ia tampak memerah.

Hal yang sama telah dikatakan oleh As-Sadiyyul Kabir. Ata Al-Khurrasani mengatakan bahwa menangisnya langit itu bila semuaujungnya tampak memerah.

Mereka (kaum Syi'ah) menyebutkan pula sehubungan denganperistiwa terbunuhnya Husain ibnu Ali r.a, bahwa tiada suatu batupun yang dibalikkan pada hari terbunuhnya Al-Husain, melainkanditemukan di bawahnya darah berserakan. Dan di hari itu mataharimengalami gerhana dan ufuk langit kelihatan memerah serta batu-batu banyak yang berjatuhan.

Semua pendapat tentang ini masih diragukan dan perlu diteliti lagikebenarannya, yang jelas semua riwayat di atas merupakan buatangolongan Syi'ah dan kedustaan mereka untuk membesar-besarkanperistiwa itu.

Memang benar peristiwa terbunuhnya Al-Husain ibnu Alitermasuk peristiwa yang besar, tetapi tidaklah terjadi apa yangdibuat-buat oleh mereka ini. Padahal telah terjadi peristiwa yanglebih besar dari terbunuhnya Al-Husain ibnu Ali r.a, tetapi tidakterjadi sesuatu pun yang disebutkan oleh mereka itu. Karenasesungguhnya ayah Al-Husain sendiri (yaitu Ali ibnu Abu Talib r.a.)yang jelas lebih utama daripadanya menurut kesepakatansemuanya, tetapi ternyata tiada sesuatu pun dari hal itu yang terjadi.

Page 327: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan ketika Usman ibnu Affan r.a. terbunuh secara aniaya dalamkepungan, ternyata tidak terjadi pula sesuatu dari hal tersebut.Begitu pula ketika Umar ibnul Khattab r.a. terbunuh di mihrab dalamsalat subuhnya, yang kaum muslim belum pernah tertimpa musibahapa pun sebelum perisitwa tersebut, tetapi ternyata tidak terjadisesuatu pun dari hal tersebut.

Berikut ini Rasulullah Saw. penghulu manusia di dunia danakhirat, di hari kewafatannya tiada sesuatu pun dari hal itu yangterjadi. Dan di hari kewafatan putranya (yaitu Sayyid Ibrahim)matahari mengalami gerhana. Maka orang-orang mengatakan,bahwa matahari gerhana karena kematian Ibrahim. Lalu RasulullahSaw. mengajak mereka Salat gerhana dan berkhotbah kepadamereka, antara lain beliau Saw. menjelaskan bahwa sesungguhnyamatahari dan rembulan tidaklah mengalami gerhana karenakematian seseorang atau kelahirannya.

***********

Firman Allah Swt.:

ینا بني إسرائیل من العذاب المهین من فرعون إنه كان {ولقد نجعالیا من المسرفین}

Dan sesungguhnya telah Kami selamatkan Bani Israil dari siksaanyang menghinakan, dari (azab) Fir’aun. Sesungguhnya dia adalahorang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yangmelampaui batas (Ad-Dukhan: 30-31)

Allah Swt. mengingatkan mereka kepada anugerah yang telahDia berikan kepada mereka, karena Dia telah menyelamatkanmereka dari perlakuan Fir'aun atas diri mereka, yaitu memperbudak

Page 328: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

mereka, menjadikan mereka bangsa yang hina, dan mempekerjakanmereka untuk kerja-kerja kasar lagi berat.

Firman Allah Swt.:

{من فرعون إنه كان عالیا}

dari azab Fir’aun. Sesungguhnya dia adalah orang yangsombong. (Ad-Dukhan: 31)

Yakni angkuh, sewenang-wenang, lagi pengingkar kebenaran.Semakna dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{إن فرعون علا في الأرض }

Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di mukabumi. (Al-Qashash: 4)

Dan firman Allah Swt.:

{فاستكبروا وكانوا قوما عالین}

maka mereka ini takabur dan mereka adalah orang-orang yangsombong (Al-Mu’mimun: 46)

yakni melampaui batas dalam urusannya dan lemahpendapatnya.

************

Page 329: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dalam firman selanjutnya disebutkan:

{ولقد اخترناهم على علم على العالمین}

Dan sesungguhnya telah Kami pilih mereka dengan pengetahuan(Kami) atas bangsa-bangsa. (Ad-Dukhan: 32)

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:Kami pilih mereka dengan pengetahuan (kami) atas bangsa-bangsa.(Ad-Dukhan: 32) Yaitu di atas semua orang yang ada di zamanmereka.

Qatadah mengatakan bahwa mereka (Bani Israil) dipilih oleh Allahatas orang-orang yang semasa dengan mereka. Demikian itukarena dikatakan bahwa di setiap zaman terdapat orang yang'alimnya tersendiri. Pengertian ini semakna dengan apa yangdisebutkan di dalam firman-Nya:

{قال یا موسى إني اصطفیتك على الناس}

Allah berfirman, "Hai Musa, sesungguhnya aku memilih(melebihkan) kamu dari manusia yang lain (di masamu)." (Al-A'raf:144)

Yakni atas orang-orang yang hidup di masanya. Semakna puladengan apa yang disebutklan oleh firman-Nya tentang Maryam a.s.:

{واصطفاك على نساء العالمین}

Page 330: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yarig semasadengan kamu). (Ali Imran: 42)

Karena sesungguhnya Siti Khadijah r.a. adakalanya lebih utamadaripada dia, paling tidak menyamainya dalam keutamaan, demikianpula Asiah binti Muzahim istri Fir'aun. Dan keutamaan Siti Aisyah r.a.atas kaum wanita sama dengan keutamaan makanan Sarid atasmakanan lainnya.

***********

Firman Allah Swt.:

{وآتیناهم من الآیات}

Dan Kami telah memberikan kepada mereka di antara tanda-tanda kekuasaan (Kami). (Ad-Dukhan: 33)

Yakni hujah-hujah, keterangan-keterangan dan mukjizat-mukjizatyang berbeda dengan hukum alam,

{ما فیه بلاء مبین}

sesuatu yang di dalamnya terdapat nikmat yang nyata. (Ad-Dukhan: 33)

Maksudnya, ujian yang jelas bagi orang yang mendapat petunjuktentang seluk-beluknya.

AD-DUKHAN AYAT 34-37

Page 331: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{إن هؤلاء لیقولون (34) إن هي إلا موتتنا الأولى وما نحنبمنشرین (35) فأتوا بآبائنا إن كنتم صادقین (36) أهم خیر أم قومتبع والذین من قبلهم أهلكناهم إنهم كانوا مجرمین (37) }

Sesungguhnya mereka (kaum musyrik) itu benar-benar berkata,"Tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. Dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan, maka datangkanlah (kembali) bapak-bapak kami jika kamu memang orang-orang yang benar.” Apakahmereka (kaum musyrik) yang lebih baik ataukah kaum Tubba' danorang-orang sebelum mereka. Kami telah membinasakan mereka,karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa.

Allah Swt. mengingkari perbuatan orang-orang musyrik yangingkar terhadap hari berbangkit dan hari kemudian. Merekaberkeyakinan bahwa tiada kehidupan itu melainkan hanya kehidupandi dunia ini, dan tiada kehidupan lagi sesudah mati, tiada hariberbangkit, dan tiada hari pembalasan. Mereka mengatakandemikian dengan beralasan bapak moyang mereka telah tiada,ternyata mereka tidak kembali lagi, dan jika hari berbangkit itu benar,

{فأتوا بآبائنا إن كنتم صادقین}

maka datangkanlah (kembali) bapak-bapak kami jika kamumemang orang-orang yang benar. (Ad-Dukhan: 36)

Ini adalah alasan yang batil dan alibi yang kacau serta tidakbenar, karena sesungguhnya hari berbangkit itu hanya terjadi padahari kiamat dan bukan di kehidupan dunia, bahkan terjadi hariberbangkit itu justru sesudah usia dunia habis dan lenyap, lalu Allahmengulangi penciptaan mereka dalam ciptaan yang baru. Dan dia

Page 332: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

menjadikan orang-orang yang zalim untuk menghuni nerakaJahanam sebagai umpannya. Hal ini terjadi di hari ketika kamusekalian menjadi saksi atas umat manusia dan Rasul pun menjadisaksi atas kalian.

Kemudian Allah Swt. mengancam mereka dan memperingatkanmereka terhadap azab-Nya yang tidak dapat ditolak, seperti yangtelah menimpa orang-orang yang serupa dengan mereka di masadahulu dari kalangan orang-orang yang mempersekutukan Allah lagiingkar kepada hari berbangkit. Sebagai contohnya ialah kaumTubba, yaitu kaum Saba', Allah telah membinasakan mereka,merusak negeri mereka, serta menjadikan mereka bercerai berai diberbagai negeri di luar negeri mereka, seperti yang telahditerangkan di dalam tafsir surat Saba'. Mereka adalah kaummusyrik yang mula-mula ingkar kepada adanya hari kemudian.

Demikian pula dalam surat Ad-Dukhan ini, orang-orang musyrikdiserupakan dengan kaum Tubba'; dan mereka pun dahulunyaadalah orang-orang Arab dari Qahtan, sebagaimana orang-orangmusyrik Mekah pun adalah orang-orang Arab dari 'Adnan.

Dahulu orang-orang Himyar (yakni kaum Saba') bila mengangkatseorang raja untuk mereka, mereka menjulukinya dengan gelarTubba', seperti dikatakan Kisra bagi Raja Persia, Kaisar bagi RajaRomawi, Fir’aun bagi Raja Mesir, Negus bagi Raja Habsyah, danjulukan-julukan lainnya yang berlaku di kalangan tiap bangsa.

Tetapi telah disepakati di kalangan ahli sejarah bahwa sebagiandari para Tubba' ada yang keluar dari negeri Yaman dan menjelajahiberbagai negeri hingga sampai di Samarkand. Di tanahpengembaraan ia mendirikan kerajaan hingga kerajaannya kuat danpengaruhnya besar, begitu pula bala tentaranya, kerajaannya luas,dan rakyatnya banyak. Dialah yang membangun kota Hirah.

Page 333: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Telah disepakati pula bahwa dia dalam perjalanannya melalui kotaMadinah, yang hal ini terjadi di masa Jahiliah. Lalu ia bermaksudakan memerangi penduduknya, tetapi penduduk Madinahmempertahankan dirinya dan memerangi mereka di siang hari,sedangkan di malam harinya penduduk Madinah menjamu mereka.Akhirnya raja itu malu terhadap penduduk Madinah dan akhirnya diatidak lagi memerangi mereka.

Raja itu membawa serta dua orang pendeta Yahudi yang pernahmenasehatinya, keduanya menceritakan kepada rajanya bahwatiada cara baginya untuk menaklukkan kota Madinah ini, karenasesungguhnya kota ini kelak akan dijadikan tempat hijrah nabi akhirzaman. Maka si raja meneruskan perjalanannya, dan membawaserta'kedua pendeta Yahudi itu ke negeri Yaman.

Ketika raja itu melewati Mekah, ia berkehendak akanmerobohkan Ka'bah, tetapi kedua pendeta Yahudi itu melarangnyamelaksanakan niatnya itu. Keduanya menceritakan kepadanyakebesaran dari Ka'bah itu, bahwa Ka'bah tersebut dibangun olehIbrahim kekasih Allah, dan kelak di masa mendatang Ka'bah akanmempunyai kedudukan yang besar di masa nabi yang akan diutus diakhir zaman nanti. Akhirnya si Raja itu menghormatinya, danmelakukan tawaf di sekelilingnya dan memberinya kain kelambu,hadiah-hadiah, dan berbagai macam pakaian. Kemudian ia kembalimeneruskan perjalanannya menuju negeri Yaman, dia menyerupenduduk Yaman untuk beragama Yahudi sama dengan dirinya. Dimasa itu agama yang tersebar adalah agama nabi Musa a.s. Dinegeri Yaman terdapat sebagian orang yang mendapat hidayahsebelum Al-Masih diutus. Akhirnya sebagian penduduk Yamanmasuk agama Yahudi mengikuti jejak rajanya.

Kisah ini secara panjang lebar diceritakan oleh Imam MuhamadIbnu Ishaq di dalam Kitabus Sirah-nya. Al-Hafiz Ibnu Asakir telah

Page 334: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

mengetengahkan biografi raja ini di dalam kitab tarikhnya. Banyakperistiwa yang dikemukakan olehnya, sebagian di antaranya sepertiyang telah disebutkan di atas dan sebagian lainnya yang tidak kamisebutkan. Ibnu Asakir mengatakan bahwa raja tersebut adalah RajaDimasyq. Disebutkan bahwa apabila memeriksa kudanya, makadibariskan untuknya kuda-kuda dari kota Dimasyq sampai keYaman.

Kemudian Al-Hafiz ibnu Asakir mengetengahkan melalui jalurAbdur Razzaq dari Ma'mar dari Ibnu Abu Zi-b dari Al-Maqbari, dariAbu Hurairah r.a. dari Nabi Saw. yang telah bersabda:

ارة لأهلها أم لا؟ ولا أدري تبع لعینا كان "ما أدري الحدود طهأم لا؟ ولا أدري ذو القرنین نبیا كان أم ملكا؟ " وقال غیره:"أعزیرا كان نبیا أم لا؟ ".

Aku tidak mengetahui apakah hukuman had itu dapatmembersihkan pelakunya (dari dosa yang dilakukannya) ataukahtidak? Dan aku tidak mengetahui apakah Tubba' itu dikutuk ataukahtidak; dan aku tidak mengetahui apakah Zul Qarnain; itu seorangnabi ataukah seorang raja? Dan di dalam riwayat lain disebutkan:(Aku tidak mengetahui) apakah Uzair itu seorang nabi ataukahbukan?

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim, dariMuhammad Ibnu Hamma Az-Zahrani, dari Abdur Razzaq.

Page 335: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Ad-Daruqutni mengatakan bahwa Abdur Razzaq meriwayatkanhadis ini secara munfarid (tunggal). Kemudian Ibnu Asakirmeriwayatkan melalui jalur Muhammad ibnu Kuraib, dari ayahnya,dari Ibnu Abbas r.a. secara marfu':

"عزیر لا أدري أنبیا كان أم لا؟ ولا أدري ألعین تبع أم لا؟ "

Aku tidak tahu, apakah Uzair seorang nabi ataukah bukan? Danaku tidak tahu apakah Tubba' seorang yang dilaknat ataukah bukan?

Kemudian Ibnu Asakir mengetengahkan riwayat yang melarangmencaci dan melaknat Tubba', seperti yang akan diterangkankemudian, Insya Allah. Seakan-akan —hanya Allah Yang MahaMengetahui— pada awalnya Tubba' kafir, lalu masuk Islam danmengikuti agama Musa a.s. di tangan pendeta-pendeta Yahudi dimasa itu yang berada pada jalan kebenaran sebelum Al-Masihdiutus. Tubba' ini sempat berhaji ke Baitullah di masa orang-orangJurhum, dan memberinya kain kelambu dari sutra dan kain hibarahserta menyembelih kurban di dekatnya sebanyak enam ribu ekorunta; Tubba' ini menghormati dan memuliakan Ka'bah (Baitullah).Sesudah itu ia kembali ke negeri Yaman.

Al-Hafiz Ibnu Asakir telah mengetengahkan kisahnya denganpanjang lebar melalui berbagai jalur dari Ubay ibnu Ka'b, Abdullahibnu Salam, dan Abdullah ibnu Abbas r.a. juga Ka'bul Ahbar.

Kisah ini memang bersumber dari Ka'bul Ahbar—juga dariAbdullah ibnu Salam—yang predikatnya jauh lebih kuat, lebih besar,dan lebih 'alim. Dan hal yang sama telah diriwayatkan pula kisahmengenainya oleh Wahb ibnu Munabbih dan Muhammad ibnu Ishaqdi dalam kitab Sirah-nya, seperti yang telah kita kenal.

Page 336: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Tetapi Al-Hafiz Ibnu Asakir pada sebagian konteks yangdikemukakannya sehubungan dengan autobiografi Tubba'mengalami sedikit kekacauan karena dicampur dengan autobiografiorang yang datang sesudahnya (Tubba') dalam masa yang cukuplama. Karena sesungguhnya Tubba' yang diisyaratkan di dalam Al-Qur'an ini kaumnya masuk Islam di tangannya, kemudian setelah iawafat kaumnya kembali kepada kesesatan, yaitu menyembahberhala dan api. Maka Allah mengazab mereka, sebagaimana yangdisebutkan d"i dalam tafsir surat Saba*'. Kami telah menceritakankisahnya dengan panjang lebar dalam tafsir surat tersebut.

Sa’id ibnu Jubair mengatakan bahwa Tubba' telah memberikelambu pada Ka'bah dan Sa'id ibnu Jubair melarang orang-orangmencaci Tubba'. Tubba' yang ini adalah Tubba' yang pertengahan,nama aslinya adalah As'ad alias Abu Kuraib ibnu Malyakrib Al-Yamani. Para ahli sejarah menyebutkan bahwa dia menjadi rajakaumnya selama tiga ratus dua puluh enam tahun; tiada seorangraja pun di Himyar yang masa pemerintahannya lebih lama daripadadia. Dia meninggal dunia sebelum Nabi Saw. diutus dalam kurunwaktu tujuh ratus tahun sebelumnya.

Para ahli sejarah menceritakan bahwa ketika dua rabi YahudiMadinah itu menceritakan kepada Tubba' bahwa negeri ini (yakniMadinah) kelak akan menjadi tempat hijrah nabi akhir zaman yangbernama Ahmad. Maka Tubba' membuat sya'ir mengenai haltersebut untuk penduduk Madinah, dan mereka melestarikannyadengan meriwayatkannya secara turun-temurun, generasi demigenarasi, dari pendahulu mereka kepada generasi berikutnya. Dantermasuk orang yang hafal syair tersebut adalah Abu Ayyub Khalidibnu Zaid yang rumahnya dipakai untuk tempat Rasulullah Saw.tinggal (Sementara waktu di Madinah). Dia mengatakan:

Page 337: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

شهدت على أحمد أنه ... رسول من االله باري النسم ...

فلو مد عمري إلى عمره ... لكنت وزیرا له وابن عم ...

جت عن صدره كل غم ... یف أعداءه ... وفر وجاهدت بالس

Aku bersaksi bahwa Ahmad seorang utusan dari Allah Penciptamanusia. Seandainya usiaku dipanjangkan sampai ke zamannya,

tentulah aku menjadi pembantunya dan sebagai saudarasepupunya. Tentu pula aku akan berjihad dengan pedang melawan

semua musuhnya, dan aku akan melenyapkan semua hal yangmenyusahkan hatinya.

Ibnu Abud Dunia telah meriwayatkan bahwa di masa Islampernah dilakukan suatu penggalian terhadap sebuah kuburan kunodi kota Sana' dan ternyata mereka menjumpai dua jenazah wanitayang keduanya masih utuh. Di dekat kepala masing-masing terdapatlempengan perak yang ditulis dengan emas, menyebutkan bahwa iniadalah kuburan Huyay dan Tamis, yang menurut riwayat lainmenyebutkan Huyay dan Tumadir; keduanya adalah anakperempuan Tubba' mereka berdua meninggal dunia dalam keadaanberagama Tauhid, yakni telah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yangwajib disembah selain Allah dan keduanya tidak pernahmempersekutukan Allah dengan sesuatu pun. Begitu pula yangdipegang teguh oleh orang-orang saleh yang ada di masanya hinggamereka meninggal. Telah kami ceritakan pula di dalam tafsir suratSaba Syair Saba' mengenai hal tersebut.

Qatadah mengatakan, telah diceritakan kepada kami bahwa Ka'bpernah mengatakan tentang Tubba' dia adalah seorang lelaki saleh.

Page 338: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Allah telah mencela perbuatan kaumnya, tetapi dia tidak dicela. DanKa'b mengatakan bahwa Aisyah r.a. pernah mengatakan,"Janganlah kalian mencela Tubba', karena sesungguhnya dia adalahseorang yang saleh."

ثنا ثنا صفوان، حد ثنا أبو زرعة، حد وقال ابن أبي حاتم: حدثنا عبد االله بن لهیعة عن أبي زرعة -یعني عمرو بن الولید، حداعدي یقول: قال -قال: سمعت سهل بن سعد الس جابر الحضرميرسول االله صلى االله علیه وسلم: "لا تسبوا تبعا؛ فإنه قد كانأسلم".

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Safwan, telahmenceritakan kepada kami Al-Walid, telah menceritakan kepadakami Abdullah ibnu Lahi'ah, dari Abu Zar'ah (Yakni Amr ibnu Jabir Al-Hadrami) yang telah mengatakan bahwa ia pernah mendengar Sahlibnu Sa'd As-Sa'idi r.a. mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Janganlah kalian mencaci Tubba', karena sesungguhnyadia adalah orang yang telah masuk Islam.

Imam Ahmad meriwayatkan hadis ini di dalam kitab musnadnya,dari Hasan ibnu Musa, dari Ibnu Lahi'ah dengan sanad yang sama.

د ثنا أحمد بن محم ثنا أحمد بن علي الأبار، حد : حد براني قال الطثنا سفیان، عن سماك ة، حدثنا مؤمل ابن إسماعیل، حد بن أبي بز

Page 339: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

بن حرب، عن عكرمة، عن ابن عباس، عن النبي صلى االله علیهوسلم قال: "لا تسبوا تبعا؛ فإنه قد أسلم"

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Ali Al-Abar, telah menceritakan kepada kami Ahmadibnu Muhammad ibnu Abu Barzah, telah menceritakan kepada kamiMuammal ibnu Ismail, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dariSammak ibnu Harb, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas r.a., dari NabiSaw. yang telah bersabda: Janganlah kalian mencaci Tubba', karenasesungguhnya dia adalah orang Islam.

اق: أخبرنا معمر، عن ابن أبي ذئب، عن المقبري، ز قال عبد الرعن أبي هریرة، رضي االله عنه، قال: قال رسول االله صلى االله علیهوسلم: " ما أدري، تبع نبیا كان أم غیر نبي"

Abdur Razzaq mengatakan pula, telah menceritakan kepadakami Ma'mar, dari Ibnu Abu Zi-b, dari Al-Maqbari, dari Abu Hurairahr.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:apakah Tubba' seorang nabi ataukah bukan?

Dalam pembahasan terdahulu telah disebutkan melalui sanad inidalam riwayat Ibnu Abu Hatim hal yang sama dengan apa yangdiketengahkan oleh Ibnu Asakir, yaitu: Aku tidak mengetahui apakahTubba' seorang yang dilaknat ataukah bukan?

Hanya Allah-lah yang Maha Mengetahui kebenarannya. IbnuAsakir telah meriwayatkan hal ini melalui jalur Zakaria ibnu Yahya Al-Madani, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas secara mauquf.

Page 340: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiImran alias Abul Huzail, telah menceritakan kepadaku Tamim ibnuAbdur Rahman yang mengatakan bahwa Ata ibnu Abu Rabbahpernah mengatakan: Janganlah kalian mencaci Tubba', karenasesungguhnya Rasulullah Saw. telah melarang mencacinya.

Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

AD-DUKHAN, AYAT 38-42

موات والأرض وما بینهما لاعبین (38) ما خلقناهما {وما خلقنا السإلا بالحق ولكن أكثرهم لا یعلمون (39) إن یوم الفصل میقاتهمأجمعین (40) یوم لا یغني مولى عن مولى شیئا ولا هم ینصرونحیم (42) } (41) إلا من رحم االله إنه هو العزیز الر

Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dengan bermain-main: Dan Kami tidakmenciptakan keduanya melainkan dengan hak, tetapi kebanyakanmereka tidak mengetahui. Sesungguhnya hari keputusan (harikiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya,yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepadakaribnya sedikit pun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan,kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dialahyang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.

Allah Swt. menceritakan tentang keadilan-Nya dan kesucian Zat-Nya dari main-main, senda gurau, dan perbuatan yang batil.Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayatlain:

Page 341: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ماء والأرض وما بینهما باطلا ذلك ظن الذین {وما خلقنا السكفروا فویل للذین كفروا من النار}

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang adaantara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapanorang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karenamereka akan masuk neraka. (Shad: 27)

Dan firman Allah Swt. lainnya yang menyebutkan:

{أفحسبتم أنما خلقناكم عبثا وأنكم إلینا لا ترجعون فتعالى االلهالملك الحق لا إله إلا هو رب العرش الكریم}

Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kamimenciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidakakan dikembalikan kepada Kami? Maka Mahatinggi Allah, Raja Yangsebenarnya; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia,Tuhan (yang mempunyai) 'Arasy yang mulia. (Al-Mu’minun: 115-116)

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{إن یوم الفصل}

Sesungguhnya hari keputusan (hari kiamat) itu adalah waktuyang dijanjikan bagi mereka semuanya. (Ad-Dukhan: 40)

Yaitu hari kiamat. Di hari itu Allah memutuskan perkara di antarasemua makhluk, maka Dia mengazab orang-orang kafir danmemberi pahala orang-orang mukmin.

Page 342: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Firman Allah Swt.:

{میقاتهم أجمعین}

adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya. (Ad-Dukhan: 40)

Yakni di hari itu Allah Swt. menghimpunkan mereka semua dariyang pertama hingga yang terakhir.

{یوم لا یغني مولى عن مولى شیئا}

Yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaatkepada karibnya sedikit pun. (Ad-Dukhan: 41)

Maksudnya, seorang teman dekat tidak dapat menolongtemannya. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nyadalam ayat yang lain, yaitu:

ور فلا أنساب بینهم یومئذ ولا یتساءلون} {فإذا نفخ في الص

Apabila sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian nasabdi antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka salingbertanya. (Al-Mu’miniin: 101)

Semakna pula dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

رونهم} {ولا یسأل حمیم حمیما. یبص

Page 343: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan tidak ada seorang teman akrab pun menanyakan temannya,sedangkan mereka saling melihat. (Al-Ma'arij: 10-11)

Tiada seorang saudara pun yang menanyakan tentangkeadaannya, padahal ia melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.

********

Firman Allah Swt.:

{ولا هم ینصرون}

dan mereka tidak akan mendapat pertolongan. (Ad-Dukhan: 41)

Yakni seorang kerabat tidak dapat menolong kerabatnya, tiadaseorang pun dari luar yang dapat menolongnya. Kemudiandisebutkan dalam firman berikutnya:

{إلا من رحم االله}

kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. (Ad-Dukhan: 42)

Artinya, di hari itu tidaklah bermanfaat kecuali hanya rahmat Allahkepada makhluk-Nya.

حیم} {إنه هو العزیز الر

Sesungguhnya Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.(Ad-Dukhan: 42)

Yakni Dia Mahaperkasa lagi Yang mempunyai rahmat yang luas.

Page 344: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

AD-DUKHAN, AYAT 43-50

قوم (43) طعام الأثیم (44) كالمهل یغلي في البطون {إن شجرة الز

(45) كغلي الحمیم (46) خذوه فاعتلوه إلى سواء الجحیم (47) ثمصبوا فوق رأسه من عذاب الحمیم (48) ذق إنك أنت العزیز الكریم(49) إن هذا ما كنتم به تمترون (50) }

Sesungguhnya pohon zaqqum -itu makanan orang yang banyakberdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih dalam perut,seperti mendidihnya air yang sangat panas. Peganglah dia,kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka. Kemudiantuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas.Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia.Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu selalu kamu meragu-ragukannya.

Allah Swt. berfirman, menceritakan azab-Nya yang Dia timpakankepada orang-orang kafir yang mendustakan hari perjumpaandengan-Nya:

قوم طعام الأثیم} {إن شجرة الز

Sesungguhnya pohon zaqqum itu makanan orang yang banyakdosa. (Ad-Dukhan: 43-44)

Yakni banyak dosa dalam ucapan dan perbuatannya, sedangkandia adalah orang yang kafir. Menurut apa yang diterangkan bukanhanya oleh seorang ulama, orang yang dimaksud adalah Abu Jahal.

Page 345: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Tetapi memang tidak diragukan lagi bahwa dia termasuk orang yangditerangkan dalam ayat ini, hanya bukan khusus bagi dia saja.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami AbdurRahman, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Al-A'masy,dari Ibrahim, dari Hammam ibnul Haris, bahwa Abu Dardamengajarkan kepada seseorang firman Allah Swt.: Sesungguhnyapohon zaqqum itu makanan orang yang banyak dosa. (Ad-Dukhan:43) Lalu lelaki itu mengatakan bahwa zaqqum itu adalah makananlain daripada yang lain. Maka Abu Darda r.a, mengatakan,"Katakanlah, bahwa sesungguhnya pohon zaqqum itu adalahmakanan orang yang durhaka." yakni tiada makanan lain baginyaselain dari buah pohon zaqqum.

Mujahid mengatakan, "Seandainya dijatuhkan satu tetes darizaqqum itu ke bumi ini, niscaya semua penghidupan penduduk bumimenjadi rusak (tercemar) karenanya." Hal yang semisal telahdisebutkan secara marfu'.

***********

Firman Allah Swt.:

{كالمهل}

(la) seperti kotoran minyak. (Ad-Dukhan: 45)

Seperti minyak yang keruh, yakni yang kotor.

{یغلي في البطون. كغلي الحمیم}

Page 346: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yangsangat panas. (Ad-Dukhan: 45-46)

karena panasnya yang sangat dan karena sangat kotornya.

Firman Allah Swt.:

{خذوه}

Peganglah dia. (Ad-Dukhan: 47)

Yakni orang kafir itu. Disebutkan dalam suatu riwayat bahwaapabila Allah berfirman kepada Malaikat Zabaniyah (juru siksa),"Peganglah dia!" Maka berebutan melaksanakannya sebanyak tujuhpuluh ribu malaikat.

Firman Allah Swt.:

{فاعتلوه}

Kemudian seretlah dia. (Ad-Dukhan: 47)

Yaitu giringlah dia, seretlah dia, dan doronglah dia. Mujahidmengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Peganglahdia, kemudian seretlah dia. (Ad-Dukhan: 47) Artinya, tangkaplah diadan doronglah dia.

{إلى سواء الجحیم}

ke tengah-tengah neraka. (Ad-Dukhan: 47)

Page 347: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yakni ke bagian tengah neraka.

{ثم صبوا فوق رأسه من عذاب الحمیم}

Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yangamat panas. (Ad-Dukhan: 48)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

{یصب من فوق رءوسهم الحمیم. یصهر به ما في بطونهموالجلود}

Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka,dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perutmereka dan juga kulit mereka. (Al-Hajj: 19-20)

Dalam pembahasan terdahulu telah disebutkan bahwa malaikatmemukulinya dengan gada besi, hingga pecahlah kepalanya danotaknya berhamburan, lalu dituangkan di atas kepalanya air yangmendidih. Kemudian air panas itu turun ke tubuhnya memasukiperutnya dan menghancurkan semua isi perutnya hingga menjulursampai ke mata kakinya terkelupas. Semoga Allah melindungi kitadari azab neraka ini.

Firman Allah Swt.:

{ذق إنك أنت العزیز الكریم}

Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia.(Ad-Dukhan: 49)

Page 348: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yakni katakanlah kepadanya kalimat ini dengan nada mengecamdan mencemoohkan.

Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, bahwamakna yang dimaksud ialah 'engkau bukanlah orang yang perkasa,bukan pula orang yang mulia'.

Al-Umawi telah mengatakan di dalam kitab Magazi-nya, telahmenceritakan kepada kami Asbat ibnu Muhammad, telahmenceitakan kepada kami Abu Bakar Al-Huzali, dari Ikrimah yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. bersua dengan Abu Jahal lanatullah. Maka Rasulullah Saw. bersabda kepadanya,"Sesungguhnya Allah Swt. telah memerintah kan kepadaku untukmengatakan kepadamu, 'Maka peringatilah orang yang dekatdenganmu, dan peringatilah orang yang lebih dekat kepadamu, danperingatilah orang yang terdekat denganmu." Maka Abu Jahalmenarik bajunya dari tangan Nabi Saw, lalu berkata, "Engkau tidakakan mampu berbuat sesuatu terhadap diriku dan tidak pulatemanmu itu. Sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa akuadalah orang yang terkuat di Bat-ha (Lembah Mekah) ini, akulahorang yang perkasa lagi mulia." Ikrimah melanjutkan kisahnya,bahwa lalu Abu jahal dibunuh oleh Allah Swt. dalam Perang Badar,dihinakan, dan dicela-Nya melalui kalimah-Nya. Dan Allahmenurunkan firman-Nya: rasakanlah, sesungguhnya kamu orangyang perkasa lagi mulia. (Ad-Dukhan: 49)

*************

Adapun firman Allah Swt.:

{إن هذا ما كنتم به تمترون}

Page 349: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu kamu meragu-ragukannya. (Ad-Dukhan: 50)

Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melaluifirman-Nya:

بون ا. هذه النار التي كنتم بها تكذ ون إلى نار جهنم دع {یوم یدعأفسحر هذا أم أنتم لا تبصرون}

Pada hari mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya. (Dikatakan kepada mereka), "Inilah neraka yang dahulukamu selalu mendustakannya." Maka apakah ini sihir? Ataukahkamu tidak melihat? (Ath-Thur: 13-15)

Karena itulah maka disebutkan dalam surat ini:

{إن هذا ما كنتم به تمترون}

Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu kamu selalu meragu-ragukannya. (Ad-Dukhan: 50)

AD-DUKHAN, AYAT 51-59

{إن المتقین في مقام أمین (51) في جنات وعیون (52) یلبسونجناهم بحور عین من سندس وإستبرق متقابلین (53) كذلك وزو(54) یدعون فیها بكل فاكهة آمنین (55) لا یذوقون فیها الموتإلا الموتة الأولى ووقاهم عذاب الجحیم (56) فضلا من ربك ذلك

Page 350: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

رناه بلسانك لعلهم یتذكرون (58) هو الفوز العظیم (57) فإنما یسفارتقب إنهم مرتقبون (59) }

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempatyang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air;mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk)berhadap-hadapan, demikianlah. Dan kami berikan kepada merekabidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahandengan aman (dari segala kekhawatiran), mereka tidak akanmerasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allahmemelihara mereka dari azab neraka, sebagai karunia dariTuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar.Sesungguhnya kami mudahkan Al-Qur’an itu dengan bahasamusupaya mereka mendapat penjelasan. Maka tunggulah;sesungguhnya mereka itu menunggu (pula).

Setelah menyebutkan keadaan yang dialami oleh orang-orangyang celaka, lalu Allah Swt. meyebutkan keadaan yang di alami olehorang-orang yang berbahagia. Karena itulah maka Al-Qur'an dijulukidengan gelar Ma'sani. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{إن المتقین}

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa. (Ad-Dukhan: 51)

Yakni ketika di dunianya.

{في مقام أمین}

Page 351: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

berada dalam tempat yang aman. (Ad-Dukhan: 51)

Yaitu, di akhirat.

Tempat yang dimaksud adalah di dalam surga, mereka aman didalamya dari kematian dan terusir, juga dari sedih, kaget, lelah, dancape, aman dari setan dan tipuannya,serta aman dari segalamusibah dan malapetaka.

{في جنات وعیون}

(yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air. (Ad-Dukhan:52)

Ini merupakan kebalikan dari apa yang dialami oleh orang-orangmusyrik di dalam neraka yang mendapatkan zaqqum dan minumanair yang panas mendidih.

Firman Allah Swt:

{یلبسون من سندس وإستبرق}

mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk)berhadap-hadapan. (Ad-Dukhan: 53)

Sundus artinya kain sutra yang tipis untuk dipakai sebagai bajugamis dan baju luar lainnya. Istibraq artinya kain sutra tebal lagimengkilap yang dipakai sebagai hiasan dan aksesoris. merekamengenakan kain sutra dan duduk di atas dipan-dipan denganberhadap-hadapan.

Firman Allah Swt.:

Page 352: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

جناهم بحور عین} {كذلك وزو

demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. (Ad-Dukhan: 54)

Yakni di samping pemberian tersebut, juga Kami berikan kepadamereka istri-istri yang cantik-cantik dari bidadari-bidadari yangbermata jeli, yang

{ {لم یطمثهن إنس قبلهم ولا جان

tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.(Ar-Rahman: 56)

{كأنهن الیاقوت والمرجان}

Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan. (Ar-Rahman: 58)

{هل جزاء الإحسان إلا الإحسان}

Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (Ar-Rahman:60)

ثنا نصر ثنا نوح بن حبیب، حد ثنا أبي، حد قال ابن أبي حاتم: حدثنا عمر بن سعد، عن رجل عن أنس -رفعه ار، حد بن مزاحم العط

Page 353: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ي، لعذب ذلك الماء لعذوبة نوح-قال: لو أن حوراء بزقت في بحر لجریقها

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Nuh ibnu Habib, telahmenceritakan kepada kami Nasr ibnu muzahim Al-Attar, telahmenceritakan kepada kami Umar ibnu Sa'd, dari seorang lelaki, dariAnas r.a. yang me-rafa'-kannya, "Seandainya seorang bidadarimeludah di lautan yang luas, niscaya air laut itu menjadi tawarkarena keharuman air ludahnya."

*********

Firman Allah Swt.:

{یدعون فیها بكل فاكهة آمنین}

Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahandengan aman (dari segala kekhawatiran). (Ad-Dukhan: 55)

yakni apa pun yang mereka minta dari berbagai macam buah-buahan, pasti didatangkan bagi mereka, sedangkan mereka merasaaman, tidak khawatir kehabisan ataupun dilarang. Bahkan manakalamereka meminta, pasti didatangkan kepada mereka.

Firman Allah Swt.:

{لا یذوقون فیها الموت إلا الموتة الأولى}

Page 354: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati didunia. (Ad-Dukhan: 56)

Ini merupakan istisna yang menguatkan nafi, karenasesungguhnya ungkapan ini adalah istisna munqati', yang artinyaialah mereka tidak akan merasakan mati lagi di dalam surga untukselama-lamanya. Seperti yang disebutkan di dalam kitab Sahihain,bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

"یؤتى بالموت في صورة كبش أملح، فیوقف بین الجنة والنارثم یذبح، ثم یقال: یا أهل الجنة خلود فلا موت، ویا أهل النار خلودفلا موت"

maut didatangkan dalam rupa kambing gibasy yang bertanduk,lalu dihentikan di antara surga dan neraka, kemudian disembelih,dan dikatakan, "Hai ahli surga, kekallah, tiada kematian lagi. Hai ahlineraka, kekallah tiada kematian lagi.”

Dalam tafsir surat Maryam a.s, hadis ini telah dikemukakan.

، عن أبي إسحاق، عن ثنا سفیان الثوري اق: حد ز قال عبد الر، عن أبي سعید وأبي هریرة، رضي االله عنهما، قالا أبي مسلم الأغرقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "یقال لأهل الجنة: إن لكم أنوا فلا تسقموا أبدا، وإن لكم أن تعیشوا فلا تموتوا أبدا، وإن تصحلكم أن تنعموا فلا تبأسوا أبدا، وإن لكم أن تشبوا فلا تهرموا أبدا".

Page 355: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSufyan As-Sauri, dari Abu Ishaq, dari Abu Muslim Al-Agar, dari AbuSa'id dan Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa RasulullahSaw. pernah bersabda: Dikatakan kepada ahli surga,"Sesungguhnya kalian akan tetap sehat dan tidak akan sakitselama-lamanya, dan sesungguhnya kalian akan tetap hidup dantidak akan mati selama-lamanya. Dan kalian akan hidup dengannikmat, dan tidak akan sengsara selama-lamanya. Dan kalian akantetap muda dan tidak akan tua lagi selama-lamanya.”

Imam Muslim meriwayatkan hadis ini dari Ishaq ibnu Rahawaihdan Abd ibnu Humaid, keduanya dari Abdur Razzaq dengan sanadyang sama. Abu Ishaq dan ulama Iraq menyebut Abu Muslim Al-Agar, sedangkan ulama Madinah menyebutnya Abu Abdullah Al-Agar.

ثنا أحمد بن حفص، : حد جستاني قال أبو بكر بن أبي داود الساج -عن اج -هو ابن حج عن أبیه، عن إبراهیم بن طهمان، عن الحجعبادة ، عن عبید االله بن عمرو، عن أبي هریرة، رضي االله عنه،قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "من اتقى االله دخلالجنة، ینعم فیها ولا یبأس، ویحیا فیها فلا یموت، لا تبلى ثیابه،ولا یفنى شبابه"

Abu Bakar ibnu Abu Daud As-Sijistani mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Ahmad ibnu Hafs, dari ayahnya, dariIbrahim ibnu Tuhman, dari Al-Hajjaj (yakni Ibnu Hajjaj), dari Ubadah,dari Ubaidillah ibnu Amr, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakanbahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang

Page 356: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

bertakwa kepada Allah, niscaya masuk surga. Dia hidup nikmat didalamnya dan tidak akan sengsara, dan ia hidup kekal di dalamnyatidak akan mati, dan pakaiannya tidak akan rusak sertakemudaannya tidakakan luntur (hilang).

ثنا عمرو بن ثنا أحمد بن یحیى، حد : حد براني قال أبو القاسم الطثنا مصعب بن ، حد قي ثنا سلیمان بن عبید االله الر د الناقد، حد محم، عن یحیى بن سعید بیع الكوفي ثنا عمران بن الر إبراهیم، حدد بن المنكدر، عن جابر، رضي االله عنه، قال: ، عن محم الأنصاريسئل نبي االله صلى االله علیه وسلم: أینام أهل الجنة؟ فقال: "النومأخو الموت، وأهل الجنة لا ینامون"

Abul Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepadakami Ahmad ibnu Yahya, telah menceritakan kepada kami Amr ibnuMuhammad An-Naqid, telah menceritakan kepada kami salim ibnuAbdullah Ar-Ruqqi, telah menceritakan kepada kami Mus'ab ibnuIbrahim, telah menceritakan kepada kami Imran ibnur Rabi' Al-Kufi,dari Yahya ibnu Sa'id Al-Ansari, dari Muhammad ibnul Munkadir, dariJabir r.a. yang mengatakan bahwa Nabi Saw. pernah ditanya,"Apakah ahli surga tidur?" Nabi Saw. menjawab: Tidur itu adalahsaudaranya mati, maka ahli surga itu tidak tidur.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Abu Bakar ibnuMurdawaih di dalam kitab tafsirnya:

Page 357: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ثنا المقدام بن ، حد ثنا أحمد بن القاسم بن صدقة المصري حدد ، عن محم ثنا سفیان الثوري ثنا عبد االله بن المغیرة، حد داود، حدبن المنكدر، عن جابر بن عبد االله قال: قال رسول االله صلى االلهعلیه وسلم: "النوم أخو الموت، وأهل الجنة لا ینامون"

bahwa telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnul Qasim ibnuSadaqah Al-Masri, telah menceritakan kepada kami Al-Miqdam ibnuDaud, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnul Mugirah, telahmenceritakan kepada kami Sufyan As-Sauri, dari Muhammad ibnulMunkadir, dari Jabir ibnu Abdullah r.a. yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Tidur itu saudaranya mati, makaahli surga tidak tidur.

Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan di dalam kitab musnadnya:

د بن یوسف الفریابي، عن ثنا محم ثنا الفضل بن یعقوب، حد حدد بن المنكدر، عن جابر قال: قیل: یا رسول االله، سفیان، عن محمهل ینام أهل الجنة؟ قال: "لا النوم أخو الموت"

telah menceritakan kepada kami Al-Fadl ibnu Ya'qub, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Yusuf Al-Faryabi, dariSufyan, dari Muhammad ibnul Munkadir, dari Jabir r.a. yangmengatakan bahwa pernah ditanyakan, "Wahai Rasulullah, apakahahli surga itu tidur?" Rasulullah Saw. menjawab: Tidak, tidur ituadalah saudaranya mati.

Page 358: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa kami tidak mengetahuiada seseorang yang meng-isnad-kan hadis ini dari Ibnul Munkadir,dari Jabir r.a. selain As-Sauri, dan tiada pula yang dari As-Sauriselain Al-Faryabi. Demikianlah menurutnya, dan mengenaiperselisihan dalam hal ini telah disebutkan sebelumnya; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

**************

Firman Allah Swt.:

{ووقاهم عذاب الجحیم}

Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka. (Ad-Dukhan: 56)

Yakni selain mendapatkan nikmat yang besar lagi kekal ini,mereka dipelihara dari azab yang pedih, yaitu azab neraka Jahimdan Allah menyelamatkan mereka serta menjauhkan mereka dariazab itu. Dengan demikian, berarti mereka memperoleh yangdiinginkan dan diselamatkan dari yang ditakutkan. Karena itulahdisebutkan dalam firman berikutnya:

{فضلا من ربك ذلك هو الفوز العظیم}

sebagai karunia dari Tuhanmu. Yang demikian itu adalahkeberuntungan yang besar. (Ad-Dukhan: 57)

Yakni sesungguhnya hal itu mereka peroleh hanyalah berkatkarunia dan kebaikan Allah kepada mereka, seperti yang disebutkandi dalam hadis sahih dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda:

Page 359: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

دوا وقاربوا، واعلموا أن أحدا لن یدخله عمله "اعملوا وسددني الجنة" قالوا: ولا أنت یا رسول االله؟ قال: "ولا أنا إلا أن یتغماالله برحمة منه وفضل"

Beramallah, luruskanlah dan dekatkanlah kalian, dan ketahuilahbahwa seseorang tidak akan dapat dimasukkan ke dalam surga olehamalnya! Para sahabat bertanya, "Dan tidak pula engkau, wahaiRasulullah?" Rasulullah Saw. menjawab: Dan tidak pula aku,terkecuali jika Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nyakepadaku.

*************

Firman Allah Swt.:

رناه بلسانك لعلهم یتذكرون} {فإنما یس

Sesungguhnya Kami mudahkan Al-Qur’an itu dengan bahasamusupaya mereka mendapat pelajaran. (Ad-Dukhan: 58)

Yakni sesungguhnya Kami menjadikan Al-Qur'an yang Kamiturunkan ini mudah, jelas, terang, dan gamblang dengan memakaibahasamu yang merupakan bahasa yang paling fasih, paling jelas,paling indah, dan paling tinggi.

{لعلهم یتذكرون}

supaya mereka mendapat pelajaran. (Ad-Dukhan: 58)

Page 360: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yaitu agar mereka memahaminya dan mengamalkannya.

Kemudian setelah Al-Qur'an demikian jelas dan terangnya,ternyata masih ada sebagian manusia yang kafir dan menentangserta ingkar. Maka Allah Swt. menghibur hati Rasul-Nya serayamenjanjikan kepadanya akan diberi pertolongan oleh-Nya, danmengancam orang-orang yang mendustakannya bahwa merekaakan kalah dan binasa. Untuk itu Allah Swt. berfirman dalam ayatberikutnya:

{فارتقب}

Maka tunggulah. (Ad-Dukhan: 59)

Maksudnya, nantikanlah.

{إنهم مرتقبون}

sesungguhnya mereka itu menunggu (pula). (Ad-Dukhan: 59)

Yakni kelak mereka akan mengetahui siapakah yang akanmendapat pertolongan, kemenangan, dan kalimah yang tinggi didunia dan akhirat. Sesungguhnya semuanya itu hanyalah bagimu,hai Muhammad, dan bagi saudara-saudaramu dari kalangan paranabi dan para rasul serta orang-orang yang mengikutimu darikalangan kaum mukmin. Seperti yang disebutkan oleh Allah Swt.dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{كتب االله لأغلبن أنا ورسلي إن االله قوي عزیز}

Page 361: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Allah telah menetapkan, "Aku dan rasul-rasul-Kupasti menang.”(Al-Mujadilah: 21). hingga akhir ayat.

Dan firman Allah Swt.:

نیا ویوم یقوم {إنا لننصر رسلنا والذین آمنوا في الحیاة الدالمین معذرتهم ولهم اللعنة ولهم سوء الأشهاد یوم لا ینفع الظالدار}

Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orangyang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinyasaksi-saksi (hari kiamat), (yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat danbagi merekalah tempat tinggal yang buruk. (Al-Mu’min: 51-52)

خان، والله الحمد والمنة، وبه التوفیق آخر تفسیر سورة الدوالعصمة

4 5 . S UR AT AL - J AT S I YAH

الجاثیةتفسیر سورة

(Yang Berlutut)

Makkiyyah 36 atau 37 ayat kecuali ayat 13 Madaniyyah

حیم حمن الر بسم االله الر

Page 362: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

AL-JATSIYAH, AYAT 1-5

موات {حم (1) تنزیل الكتاب من االله العزیز الحكیم (2) إن في السوالأرض لآیات للمؤمنین (3) وفي خلقكم وما یبث من دابة آیاتماء لقوم یوقنون (4) واختلاف اللیل والنهار وما أنزل االله من السیاح آیات لقوم من رزق فأحیا به الأرض بعد موتها وتصریف الریعقلون (5) }

Ha mim. kitab (ini) di turunkan dari Allah Yang Mahaperkasa lagimaha bijaksana. Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benarterdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yangberiman. Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatangyang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda(kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini, dan pada pergantianmalam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit, laludihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; danpada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan Allah)bagi kaum yang berakal.

Allah Swt. memberi petunjuk kepada mahluk-Nya memikirkantanda-tanda kekuasaan-Nya, nikmat-nikmat-Nya, dan kekusaan-Nyayang besar yang dengan kekuasaan-Nya dia menciptakan langit danbumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya yang beranekaragam macam dan jenisnya. Yaitu para malaikat, jin, manusia,binatang-binatang melata, burung-burung, hewan-hewan pemangsa,hewan-hewan liar, berbagai jenis serangga, dan berbagai macam

Page 363: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

makhluk di dalam laut. Juga silih bergantinya siang dan malam hariyang terus bergantian tanpa hentinya; yang satu datang denganmembawa kegelapannya, dan yang lainnya datang denganmembawa sinarnya. Demikian pula apa yang diturunkan oleh AllahSwt. dari langit melalui awan berupa hujan ketika diperlukan, yanghal ini dinamakan rezeki mengingat dengan adanya hujan rezekidapat dihasilkan.

{فأحیا به الأرض بعد موتها}

lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya.(Al-Jatsiyah: 5)

Yakni pada sebelumnya bumi kering dan tandus, tiada tumbuh-tumbuhan padanya.

Firman Allah Swt.:

یاح} {وتصریف الر

dan pada perkisaran angin. (Al-Jatsiyah: 5.)

Yaitu angin dari selatan, utara, angin dabur dan saba, angin lautdan darat, angin malam hari dan siang hari; yang antara lain adayang membawa air hujan, dan ada yang menyemaikan benih, danada yang menjadi penyegar bagi arwah (jiwa), ada pula yang mandultidak produktif, pada mulanya Allah menyebutkan dalam firman-Nya:

{لآیات للمؤمنین}

Page 364: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untukorang-orang yang beriman. (Al-Jatsiyah: 2)

Selanjutnya Allah menyebutkan, "Terdapat tanda-tanda(kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini," kemudian disebutkanpula, "Terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yangberakal" Hal ini merupakan ungkapan yang bertingkat-tingkat darisuatu keadaan yang mulia meningkat kepada keadaan lain yanglebih mulia dan lebih tinggi daripada sebelumnya, makna ayat inimirip dengan apa yang disebutkan di dalam surat Al-Baqarah melaluifirman-Nya:

موات والأرض واختلاف اللیل والنهار والفلك {إن في خلق السماء من التي تجري في البحر بما ینفع الناس وما أنزل االله من السماء فأحیا به الأرض بعد موتها وبث فیها من كل دابة وتصریفماء والأرض لآیات لقوم یعقلون} ر بین الس حاب المسخ یاح والس الر

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silihbergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di lautmembawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allahturunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumisesudah mati (kering) nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenishewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antaralangit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dankebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Al-Baqarah: 164)

Ibnu Abu Hatim sehubungan dengan makna ayat ini telahmengetengahkan atsar yang cukup panjang lagi gharib dari Wahbibnu Munabbih, yaitu menyangkut penciptaan manusia, bahwa

Page 365: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

manusia itu diciptakan dari empat unsur yang dicampur menjadisatu. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

AL-JATSIYAH, AYAT 6-11

{تلك آیات االله نتلوها علیك بالحق فبأي حدیث بعد االله وآیاته

اك أثیم (7) یسمع آیات االله تتلى علیه ثم یؤمنون (6) ویل لكل أفره بعذاب ألیم (8) وإذا علم من یصر مستكبرا كأن لم یسمعها فبشآیاتنا شیئا اتخذها هزوا أولئك لهم عذاب مهین (9) من ورائهمجهنم ولا یغني عنهم ما كسبوا شیئا ولا ما اتخذوا من دون االلهأولیاء ولهم عذاب عظیم (10) هذا هدى والذین كفروا بآیات ربهملهم عذاب من رجز ألیم (11) }

Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamudengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi merekaakan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan -nya. Kecelakaan yang besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyakberdusta lagi banyak berdosa, dia mendengar ayat-ayat Allahdibacakan kepadanya, kemudian dia tetap menyombongkan diriseakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri kabar gembiralahdia dengan azab yang pedih. Dan apabila dia mengetahui barangsedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan. Dihadapan mereka neraka Jahanam dan tidak berguna bagi merekasedikit pun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula bergunaapa yang mereka jadikan sebagai sembahan-sembahan (mereka)

Page 366: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dari selain Allah. Dan bagi mereka azab yang besar. Ini (Al-Qur'an)adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayatTuhannya bagi mereka azab, yaitu siksaan yang sangat pedih.

Firman Allah Swt.:

تلك آیات االله

itulah ayat-ayat Allah. (Al-Jatsiyah: 6)

Yakni Al-Qur'an yang di dalamnya mengandung bukti-bukti danketerangan-keterangan yang jelas.

{ {نتلوها علیك بالحق

yang kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya. (Al-Jatsiyah: 6)

Yaitu mengandung perkara yang hak dari Tuhan Yang Maha Hak.Apabila mereka tidak beriman kepadanya dan tidak mau tundukpatuh kepadanya, maka kepada berita manakah lagi mereka akanberiman selain kepada Al-Qur’an itu? Kemudian dalam firmanselanjutnya disebutkan:

اك أثیم} {ویل لكل أف

Kecelakaan yang besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyakberdusta lagi banyak berdosa. (Al-Jatsiyah: 7)

Yakni dusta dalam perkataannya, penyumpah lagi sukamenghina, dan pendosa dalam perbuatannya, sedangkan hatinya

Page 367: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

kafir kepada ayat-ayat Allah. Karena itulah disebutkan dalam firmanberikutnya:

{ {یسمع آیات االله تتلى علیه} أي: تقرأ علیه {ثم یصر

dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya, kemudiandia tetap. (Al-Jatsiyah: 8)

dalam kekafirannya, keingkaran, dan kesombongannya.

ره بعذاب ألیم} {كأن لم یسمعها} أي: كأنه ما سمعها {فبش

seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri kabargembiralah dia dengan azab yang pedih. (Al-Jatsiyah: 8)

Maksudnya, dia pura-pura tidak mendengarnya. Makaberitakanlah kepada orang yang bersikap demikian bahwa di sisiAllah kelak di hari kiamat dia akan mendapat azab yang pedih lagisangat menyakitkan.

{وإذا علم من آیاتنا شیئا اتخذها هزوا}

Dan apabila dia mngetahui barang sedikit tentang ayat-ayatKami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. (Al-Jatsiyah: 9)

Yakni apabila dia hafal sesuatu dari Al-Qur'an, ia mengingkarinyadan menjadikannya bahan olok-olokan dan ejekannya.

{أولئك لهم عذاب مهین}

Page 368: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan. (Al-Jatsiyah: 9)

sebagai balasan dari penghinaannya terhadap Al-Qur'an, karenadia telah menjadikan Al-Qur'an sebagai olok-olokannya.

Imam Muslim di dalam kitab sahihnya telah menceritakan sebuahhadis dari Ibnu Umar r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.telah melarang bepergian dengan membawa Al-Qur'an ke negerimusuh, karena dikhawatirkan Al-Qur'an itu direbut oleh musuh.

Kemudian dalam firman berikutnya dijelaskan azab yang akanditerimanya kelak di hari ia dikembalikan pada hari kiamat:

{من ورائهم جهنم}

Di hadapan mereka neraka jahanam. (Al-Jatsiyah: 10)

Yakni orang yang memiliki sifat-sifat tersebut, masing-masing darimereka akan dimasukkan ke dalam neraka Jahanam sebagaitempat tinggalnya kelak di hari kiamat.

{ولا یغني عنهم ما كسبوا شیئا}

dan tidak akan berguna bagi mereka sedikit pun apa yang telahmereka kerjakan. (Al-Jatsiyah: 10)

Harta dan anak-anak mereka tidak dapat memberi manfaatsedikit pun kepada mereka.

{ولا ما اتخذوا من دون االله أولیاء}

Page 369: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan tidak pula berguna apa yang mereka jadikan sebagaisembahan-sembahan (mereka) dari selain Allah. (Al-Jatsiyah: 10)

Artinya, di hari itu tidak dapat memberikan manfaat sedikit punkepada mereka tuhan-tuhan yang telah mereka sembah selain dariAllah Swt.

{ولهم عذاب عظیم}

Dan bagi mereka azab yang besar. (Al-Jatsiyah: 10)

Dalam firman berikutnya disebutkan:

{هذا هدى}

Ini adalah petunjuk. (Al-Jatsiyah: 11)

Yakni Al-Qur'an ini adalah petunjuk.

{والذین كفروا بآیات ربهم لهم عذاب من رجز ألیم}

Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhannya bagimereka azab, yaitu siksaan yang sangat pedih. (Al-Jatsiyah: 11)

Maksudnya, azab yang pedih lagi menyakitkan; hanya Allah-lahYang Maha Mengetahui..

AL-JATSIYAH, AYAT 12-15

Page 370: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ر لكم البحر لتجري الفلك فیه بأمره ولتبتغوا من {االله الذي سخموات وما في ر لكم ما في الس فضله ولعلكم تشكرون (12) وسخالأرض جمیعا منه إن في ذلك لآیات لقوم یتفكرون (13) قل للذینآمنوا یغفروا للذین لا یرجون أیام االله لیجزي قوما بما كانوایكسبون (14) من عمل صالحا فلنفسه ومن أساء فعلیها ثم إلىربكم ترجعون (15) }

Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapaldapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, dan supaya kamu dapatmencari sebagian karunia-Nya dan mudah-mudahan kamubersyukur. Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langitdan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari-Nya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. Katakanlah kepadaorang-orang yang beriman, hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut akan hari-hari Allah karena Dia akanmembalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan.Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh, maka itu adalahuntuk dirinya sendiri; dan barang siapa mengerjakan kejahatan,maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepadaTuhanmulah kamu dikembalikan.

Allah Swt. menyebutkan tentang nikmat-nikmat-Nya yang telahDia berikan kepada hamba-hamba-Nya melalui apa yang telah Diatundukkan bagi mereka, yaitu laut.

{لتجري الفلك}

Page 371: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya.(Al-Jatsiyah: 12)

Sesungguhnya yang menjadikan demikian adalah Allah; Dialahyang memerintahkan kepada laut untuk membawa kapal-kapaldapat berlayar padanya.

{ولتبتغوا من فضله}

dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya. (Al-Jatsiyah: 12)

Yakni melalui berdagang dan mata pencaharian lainnyar

{ولعلكم تشكرون}

dan mudah-mudahan kamu bersyukur. (Al-Jatsiyah: 12)

Yaitu karena memperoleh berbagai macam keperluan yangdidatangkan dari berbagai negeri yang jauh kepada kalian.Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

موات وما في الأرض} ر لكم ما في الس {وسخ

Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apayang ada di bumi. (Al-Jatsiyah: 13)

Yakni berupa bintang-bintang, gunung-gunung, lautan, sungai-sungai, dan semua dapat kalian manfaatkan. Semuanya itu adalahkarunia Allah, kebaikan dan anugerah-Nya. karena itulah disebutkandalam firman-Nya:

Page 372: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{جمیعا منه}

semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. (Al-Jatsiyah: 13)

Yaitu dari sisi-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya dalam haltersebut. Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lainmelalui firman-Nya:

ر فإلیه تجأرون} كم الض {وما بكم من نعمة فمن االله ثم إذا مس

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah(datangnya). Dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanyakepada-Nyalah kamu meminta pertolongan. (An-Nahl: 5 3)

Ibnu Jarir telah meriwayatkan melalui jalur Al-Aufi, dari IbnuAbbas r.a. sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan Diamenundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada dibumi semuanya, (sebagai rahmat) dari-Nya. (Al-Jatsiyah: 13) Yaknisegala sesuatu adalah dari karunia Allah Swt. Istilah ini merupakansalah satu dari asma-asma Allah, yaitu Jam'i'an Minhu, tiadaseorang pun yang menyaingi-Nya dalam hal ini, dan hal ini memangtelah diyakini.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritkan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu KhalafAl-Asqalani, telah menceritakan kepada kami Al-Faryabi, dariSufyan, dari Al-A'masy, dari Al-Minhal ibnu Amr, dari Abu Arakahyang menceritakan bahwa pernah seorang lelaki bertanya kepadaAbdullah ibnu Umar r.a, "Dari apakah Allah menciptakan makhluk?"Ibnu Umar menjawab, "Dari cahaya, api, kegelapan, dan tanah."Ibnu Umar mengatakan, "Datanglah kamu kepada Ibnu Abbas r.a.

Page 373: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan tanyakanlah kepadanya hal ini." Lalu lelaki itu mendatanginyadan menanyakan kepadanya hal yang semisal, maka Ibnu Abbasmenjawab, "Kembalilah kepada Ibnu Umar, dan tanyakanlahkepadanya mengapa Allah menciptakan semuanya itu?" maka lelakiitu kembali kepada Ibnu Umar dan menanyakannya kepadanya. LaluIbnu Umar membaca firman-Nya: Dan Dia menundukkan untukmuapa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya(sebagai rahmat) dari-Nya. (Al-Jatsiyah: 13)

Atsar ini gharib dan mengandung hal ini yang diingkari.

{إن في ذلك لآیات لقوم یتفكرون}

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapattanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. (Al-Jatsiyah:13)

*************

Firman Allah Swt.:

{قل للذین آمنوا یغفروا للذین لا یرجون أیام االله}

Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, hendaklahmereka memaafkan orang-orang yang tiada takut akan hari-hariAllah. (Al-Jatsiyah: 14)

Yakni hendaklah mereka memaafkan orang-orang tersebut danbersabar dalam menghadapi gangguan dari mereka. Hal ini ditetapkan di masa permulaan Islam. Kaum muslim diperintahkanuntuk bersikap sabar dalam menghadapi gangguan dari kaummusyrik dan kaum Ahli Kitab, agar sikap ini dijadikan sebagai

Page 374: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

pemikat hati buat mereka. Tetapi setelah mereka tetap ingkar, makaAllah memerintahkan kepada kaum mukmin untuk berjuang danberjihad melawan mereka. Hal yang sama telah diriwayatkan dariIbnu Abbas r.a. dan Qatadah.

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:orang-orang yang tiada takut akan hari-hari Allah. (Al-Jatsiyah: 14)Yaitu orang-orang yang tidak memperoleh nikmat-nikmat Allah Swt.

***********

Firman Allah Swt.:

{لیجزي قوما بما كانوا یكسبون}

karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yangtelah mereka kerjakan. (Al-Jatsiyah: 14)

Apabila kaum mukmin memaafkan mereka di dunia, makasesungguhnya Allah Swt. akan membalas amal perbuatan merekayang buruk itu di negeri akhirat nanti. Karena itulah disebutkan olehfirman-Nya:

{من عمل صالحا فلنفسه ومن أساء فعلیها ثم إلى ربكمترجعون}

Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh, maka ituadalah untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa mengerjakankejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepadaTuhanmulah kamu dikembalikan. (Al-Jatsiyah: 15)

Page 375: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Yakni kalian dikembalikan kelak di hari kiamat kepada Allah Swt,lalu semua amal perbuatan kalian dipaparkan di hadapan-Nya. MakaDia akan membalas semua amal perbuatan kalian, yang baikmaupun yang buruk nya. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.

Page 376: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

AL-JATSIYAH, AYAT 16-20

ة ورزقناهم من {ولقد آتینا بني إسرائیل الكتاب والحكم والنبولناهم على العالمین (16) وآتیناهم بینات من الأمر یبات وفض الطفما اختلفوا إلا من بعد ما جاءهم العلم بغیا بینهم إن ربك یقضيبینهم یوم القیامة فیما كانوا فیه یختلفون (17) ثم جعلناك علىشریعة من الأمر فاتبعها ولا تتبع أهواء الذین لا یعلمون (18) إنهمالمین بعضهم أولیاء بعض واالله لن یغنوا عنك من االله شیئا وإن الظولي المتقین (19) هذا بصائر للناس وهدى ورحمة لقوم یوقنون{ (20)

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al-Kitab(taurat), kekuasaan dan kenabian, dan Kami berikan kepada merekarezeki-rezeki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya). Dan Kami berikan kepada merekaketerangan-keterangan yang nyata tentang urusan (agama); makamereka tidak berselisih melainkan sesudah datang kepada merekapengetahuan karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.Sesungguhnya Tuhanmu akan memutuskan antara mereka padahari kiamat ter hadap apa yang mereka selalu berselisih padanya.Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas satu syariat(peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu danjanganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidakmengetahui. Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapatmenolak dari kamu sedikit pun dari (siksaan) Allah. Dan

Page 377: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

sesungguhnya orang-orang yang Zalim itu sebagian mereka menjadipenolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa. Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia,petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.

Allah Swt. menyebutkan tentang nikmat-nikmat yang telah Diaberikan kepada kaum Bani Israil, yaitu Dia telah menurunkan Al-Kitab kepada mereka, mengirimkan utusan-utusan-Nya kepadamereka, dan menjadikan kerajaan di kalangan mereka. Karena itulahdisebutkan oleh firman-Nya:

ة ورزقناهم من {ولقد آتینا بني إسرائیل الكتاب والحكم والنبویبات} الط

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al-Kitab(Taurat), kekuasaan dan kenabian, dan Kami berikan kepadamereka rezeki-rezeki yang baik. (Al-Jatsiyah: 16)

berupa makanan dan minuman yang baik.

لناهم على العالمین} {وفض

dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya).(Al-Jatsiyah: 16)

Yakni di zaman mereka.

{وآتیناهم بینات من الأمر}

Page 378: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yangnyata tentang urusan (agama). (Al-Jatsiyah: 17)

Yaitu alasan-alasan, keterangan-keterangan, dan bukti-bukti yangnyata, sehingga tegaklah alasan-alasan Allah terhadap mereka.Kemudian mereka berselisih pendapat tentang urusan agama itusesudah tegaknya hujah (alasan), dan sesungguhnya hal tersebuttimbul hanyalah karena sikap dengki sebagian dari mereka terhadapsebagian yang lain.

د {یقضي بینهم یوم القیامة فیما كانوا فیه {إن ربك} یا محمیختلفون}

Sesungguhnya tuhanmu akan memutuskan antara mereka padahari kiamat terhadap apa yang mereka selalu berselisih padanya.(Al-Jatsiyah: 17)

Allah akan memutuskan di antara mereka dengan hukum-Nyayang adil. Di dalam ungkapan ini terkandung peringatan bagi umatini, agar jangan menempuh jalan mereka dan jangan mengikutimetode mereka. Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya:

{ثم جعلناك على شریعة من الأمر فاتبعها}

Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat(peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu. (Al-Jatsiyah: 18)

Yakni ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu,tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Dia, dan berpalinglahdari orang-orang musyrik. Lalu disebutkan dalam firman berikutnya:

Page 379: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{ولا تتبع أهواء الذین لا یعلمون إنهم لن یغنوا عنك من االلهالمین بعضهم أولیاء بعض} شیئا وإن الظ

dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yangtidak mengetahui. Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akandapat menolak dari kamu sedikit pun dari (siksaan) Allah. Dansesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadipenolong bagi sebagian yang lain. (Al-Jatsiyah: 18-19)

Artinya, tiada bermanfaat bagi mereka pertolongan sebagianmereka kepada sebagian yang lain; karena sesungguhnya tiadayang mereka peroleh selain dari kerugian, kehancuran, dankebinasaan.

{واالله ولي المتقین}

dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa. (Al-Jatsiyah: 19)

Dialah Yang mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju kecahaya, dan orang-orang kafir yang menjadi penolong merekaadalah tagut (sembahan-sembahan mereka), yang mengeluarkanmereka dari cahaya ke dalam kegelapan. Kemudian Allah Swt.berfirman:

{هذا بصائر للناس} یعني: القرآن {وهدى ورحمة لقومیوقنون}

Page 380: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmatbagi kaum yang meyakini. (Al-Jatsiyah: 20)

AL-JATSIYAH, AYAT 21-23

یئات أن نجعلهم كالذین آمنوا وعملوا {أم حسب الذین اجترحوا السالحات سواء محیاهم ومماتهم ساء ما یحكمون (21) وخلق االله الصموات والأرض بالحق ولتجزى كل نفس بما كسبت وهم لا السیظلمون (22) أفرأیت من اتخذ إلهه هواه وأضله االله على علموختم على سمعه وقلبه وجعل على بصره غشاوة فمن یهدیه منبعد االله أفلا تذكرون (23) }

Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangkabahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yangberiman dan mengerjakan amal yang saleh, yaitu sama antarakehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yang merekasangka itu. Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuanbenar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yangdikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. Maka pernahkahkamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagaituhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya,dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya danmeletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akanmemberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkan nya sesat). Makamengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

Allah Swt. berfirman, bahwa tidak sama antara orang-orangmukmin dan orang-orang kafir itu. Seperti yang diungkapkan oleh

Page 381: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

firman-Nya:

{لا یستوي أصحاب النار وأصحاب الجنة أصحاب الجنة همالفائزون}

Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orangyangberuntung. (Al-Hasyr: 20)

Adapun firman Allah Swt.:

یئات} أي: عملوها وكسبوها {أن {أم حسب الذین اجترحوا السالحات سواء محیاهم ومماتهم} نجعلهم كالذین آمنوا وعملوا الص

Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangkabahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yangberiman dan mengerjakan amal yang saleh, yaitu sama antarakehidupan dan kematian mereka? (Al-Jatsiyah: 21)

Yakni Kami samakan di antara sesama mereka dalam kehidupandi dunia dan akhirat?

{ساء ما یحكمون}

Amat buruklah apa yang mereka sangka itu. (Al-Jatsiyah: 21)

Betapa buruknya dugaan mereka terhadap Kami, padahalmustahil Kami menyamakan di antara orang-orang yang bertakwa

Page 382: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dengan orang-orang yang pendurhaka dalam kehidupan di negeriakhirat nanti dan juga dalam kehidupan di dunia ini.

Al-Hafiz Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMu'ammal ibnu Ihab, telah menceritakan kepada kami Bukair ibnuUsman At-Tanukhi, telah menceritakan kepada kami Al-Wadin ibnuAta, dari Yazid ibnu Marsad Al-Baji, dari Abu Zar r.a. yangmengatakan bahwa Allah membangun agama-Nya di atas empatpilar. Maka barang siapa yang berpaling darinya dan tidakmengamalkannya, ia akan menghadap kepada Allah dalam keadaansebagai orang yang fasik (durhaka). Ketika ditanyakan, "Apa sajayang keempat pilar itu, hai Abu Zar?" Abu Zar r.a. menjawab,"Hendaklah seseorang menerima apa yang dihalalkan oleh Allahkarena Allah, dan menolak apa yang diharamkan oleh Allah karenaAllah, dan menerima perintah Allah karena Allah, dan menjauhilarangan Allah karena Allah; tiada yang dipercayai olehnya terhadapkeempat perkara itu selain dari Allah Swt.

Abul Qasim yakni Nabi Saw. telah bersabda,

ار منازل وك العنب، كذلك لا ینال الفج كما أنه لا یجتنى من الشالأبرار"

'Sebagaimana tidak dapat dipetik dari pohon yang berduri buahanggur, demikian pula halnya orang-orang durhaka, mereka tidakakan memperoleh kedudukan orang-orang yang bertakwa'."

Hadis ini gharib bila ditinjau dari segi jalurnya.

Muhammad ibnu lshaq menyebutkan di dalam kitab Sirah-nyabahwa mereka telah menemukan sebuah prasasti yang ada diMekah, tepatnya di pondasi Ka'bah. Disebutkan padanya, "Kamu

Page 383: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

berbuat keburukan dan kamu harapkan kebaikan, perihalnya samadengan orang yang memetik buah anggur dari pohon yang berduri,"yakni mustahil mendapatkannya karena pohon yang berduri tidakdapat membuahkan anggur.

Imam Tabrani telah meriwayatkan melalui hadis Syu'bah, dariAmr ibnu Murrah, dari Abud Duha, dari Masruq, bahwa Tamim Ad-Dari salat di suatu malam hingga pagi hari seraya mengulang-ngulang bacaan ayat berikut yaitu firman-Nya: Apakah orang-orangyang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akanmenjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman danmengerjakan amal saleh. (Al-Jatsiyah: 21) Karena itulah makadisebutkan dalam firman berikutnya: Amat buruklah apa yangmereka sangka itu. (Al-Jatsiyah: 21)

***********

Adapun firman Allah Swt.:

{ موات والأرض بالحق {وخلق االله الس

Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yangbenar. (Al-Jatsiyah: 22)

Yakni dengan adil.

{ولتجزى كل نفس بما كسبت وهم لا یظلمون}

dan agar dibatasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya,dan mereka tidak akan dirugikan. (Al-Jatsiyah: 22)

Kemudian Allah Swt. berfirman.

Page 384: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{أفرأیت من اتخذ إلهه هواه}

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawanafsunya sebagai tuhannya. (Al-Jatsiyah: 23)

Yakni sesungguhnya dia hanya diperintahkan oleh hawanafsunya. Maka apa saja yang dipandang baik oleh hawa nafsunya,dia kerjakan; dan apa saja yang dipandang buruk oleh hawanafsunya, dia tinggalkan. Ayat ini dapat juga dijadikan sebagai daliluntuk membantah golongan Mu'tazilah yang menjadikan nilai burukdan baik berdasarkan kriteria rasio mereka. Menurut apa yangdiriwayatkan dari Malik sehubungan dengan tafsir ayat ini, orangtersebut tidak sekali-kali menyukai sesuatu melainkan diamengabdinya.

Firman Allah Swt.:

{وأضله االله على علم}

dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya. (Al-Jatsiyah: 23)

Makna ayat ini mengandung dua takwil. Pertama ialah Allahmenyesatkan orang tersebut karena Allah mengetahui bahwa diaberhak untuk memperoleh kesesatan. Kedua ialah Allahmenjadikannya sesat sesudah sampai kepadanya pengetahuan dansesudah hujah ditegakkan terhadapnya. Pendapat yang keduamengharuskan adanya pendapat yang pertama, tetapi tidakkebalikannya.

{وختم على سمعه وقلبه وجعل على بصره غشاوة}

Page 385: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya danmeletakkan tutupan pada penglihatannya? (Al-Jatsiyah: 23)

karenanya dia tidak dapat mendengar apa yang bermanfaat bagidirinya dan tidak memahami sesuatu yang dapat dijadikannyasebagai petunjuk, dan tidak dapat melihat bukti yang jelas yangdapat dijadikan sebagai penerang hatinya. Karena itulah disebutkandalam firman berikutnya:

{فمن یهدیه من بعد االله أفلا تذكرون}

Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah(membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambilpelajaran? (Al-Jatsiyah: 23)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

{من یضلل االله فلا هادي له ویذرهم في طغیانهم یعمهون}

Barang siapa yang Allah sesatkan, maka baginya tak ada orangyang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan merekaterombang-ambing dalam kesesatan. (Al-A'raf: 186)

AL-JATSIYAH, AYAT 24-26

نیا نموت ونحیا وما یهلكنا إلا الدهر {وقالوا ما هي إلا حیاتنا الدوما لهم بذلك من علم إن هم إلا یظنون (24) وإذا تتلى علیهم آیاتناتهم إلا أن قالوا ائتوا بآبائنا إن كنتم صادقین بینات ما كان حج

Page 386: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

(25) قل االله یحییكم ثم یمیتكم ثم یجمعكم إلى یوم القیامة لا ریبفیه ولكن أكثر الناس لا یعلمون (26) }

Dan mereka berkata.”Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupandi dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yangmembinasakan kita selain masa.” dan mereka sekali-kali tidakmempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalahmenduga-duga saja. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain darimengatakan, “Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalahorang-orang yang benar.”Katakanlah, "Allah yang menghidupkankamu. kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamupada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; tetapikebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Allah Swt. menceritakan tentang perkataan aliran Dahriyyah darikalangan orang-orang kafir dan orang-orang yang sependapatdengan mereka dari kalangan orang-orang musyrik Arab yangingkar kepada hari kemudian.

نیا نموت ونحیا} {وقالوا ما هي إلا حیاتنا الد

Dan mereka berkata, "kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupandi dunia saja, kita mati dan kita hidup.” (Al-Jatsiyah: 24)

Yakni tiada kehidupan kecuali kehidupan di dunia ini; suatu kaummati, sedangkan yang lainnya hidup; dan tiada hari kemudian sertatiada pula yang namanya hari kiamat. Hal ini dikatakan oleh orang-orang musyrik Arab yang ingkar kepada hari berbangkit, dandikatakan pula oleh sebagian para filosuf ateis; mereka mengingkari

Page 387: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

adanya permulaan kejadian dan hari kembali. Dan dikatakan pulaoleh para filosuf aliran Dahriyyah yang ingkar kepada adanyapencipta, yang meyakini bahwa setiap tiga puluh enam ribu tahunsegala sesuatu akan kembali seperti semula. Dan mereka mendugabahwa hal ini telah terjadi berulang-ulang tanpa batas. Merekamembesarkan akal dan mendustakan dalil manqul, karena itulahmereka mengatakan seperti yang disitir oleh firman-Nya:

{وما یهلكنا إلا الدهر}

dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa. (Al-Jatsiyah:24)

Adapun firman Allah Swt.:

{وما لهم بذلك من علم إن هم إلا یظنون}

dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu,mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (Al-Jatsiyah: 24)

Mereka mengatakan demikian hanya semata-mata berdasarkandugaan dan ilusi mereka sendiri.

Adapun mengenai sebuah hadis yang diketengahkan oleh pemilikkedua kitab sahih (Imam Bukhari dan Imam Muslim) serta Abu Dauddan Imam Nasai melalui Sufyan ibnu Uyaynah, dari Az-Zuhri, dariSa'id ibnul Musayyab, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakanbahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

Page 388: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

"یقول االله تعالى: یؤذیني ابن آدم؛ یسب الدهر وأنا الدهر، بیديالأمر، أقلب لیله ونهاره"

Allah Swt. telah berfirman, "Anak Adam menyakiti-Ku, diamencaci masa, padahal Akulah (yang menciptakan) masa; di tangankekuasaan-Ku urusan itu, Akulah Yang menggilirkan malam dansiang harinya.”

Yang menurut riwayat lain disebutkan pula:

"لا تسبوا الدهر، فإن االله هو الدهر"

Janganlah kamu mencaci masa, karena sesungguhnya Allah-lah(yang menciptakan) masa itu.

Ibnu Jarir telah mengetengahkan hadis ini dengan konteks yangsangat gharib (aneh). Dia mengatakan:

، عن هري ثنا سفیان بن عیینة، عن الز ثنا أبو كریب، حد حدسعید بن المسیب، عن أبي هریرة، رضي االله عنه، عن النبي صلىاالله علیه وسلم قال: "كان أهل الجاهلیة یقولون: إنما یهلكنا اللیلوالنهار، وهو الذي یهلكنا، یمیتنا ویحیینا، فقال االله في كتابه:نیا نموت ونحیا وما یهلكنا إلا الدهر} {وقالوا ما هي إلا حیاتنا الد

Page 389: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

: یؤذیني ابن آدم، یسب قال: "ویسبون الدهر، فقال االله عز وجلالدهر وأنا الدهر، بیدي الأمر أقلب اللیل والنهار"

telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakankepada kami Sufyan ibnu Uyaynah, dari Az-Zuhri, dari Sa'id ibnulMusayyab, dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi Saw. yang bersabda:bahwa dahulu orang-orang Jahiliah mengatakan, "Sesungguhnyayang membinasakan kami adalah malam dan siang hari, masalahyang membinasakan, mematikan, dan menghidupkan kami." MakaAllah Swt. menurunkan firman-Nya: Dan mereka berkata,"Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita matidan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa.”(Al-Jatsiyah: 24) Mereka mencaci maki masa (zaman), maka AllahSwt. berfirman, "Anak Adam menyakiti-Ku; dia mencaci masa,padahal Akulah (yang menciptakan) masa. Di tangan kekuasaan-Kulah urusan itu, Akulah yang menggilirkan malam dan siang hari."

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dariAhmad ibnu Mansur, dari Syuraih An-Nu'man, dari Ibnu Uyaynah.

Selanjutnya Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Yunus, dari IbnuWahb, dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah r.a. yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

"قال االله تعالى: یسب ابن آدم الدهر، وأنا الدهر، بیدي اللیلوالنهار".

Allah Swt. berfirman.”Anak Adam mencaci masa, padahal Akulah(yang menciptakan) masa, di (tangan kekuasaan)-Kulah(perputaran) malam dan siang hari.”

Page 390: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Pemilik kitab Sahihain dan Imam Nasai telah mengetengahkanhadis ini melalui Yunus ibnu Yazid dengan sanad yang sama.

Muhammad ibnu lshaq telah meriwayatkan dari Al-A'la ibnu AbdurRahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah r.a, bahwa rasulullah Saw.pernah bersabda:

"یقول االله: استقرضت عبدي فلم یعطني، وسبني عبدي، یقول:وادهراه. وأنا الدهر"

Allah Swt. berfirman, "Aku meminjam kepada hamba-Ku, tetapidia tidak memberi-Ku; dan hamba-Ku mencaci-Ku serayamengatakan, "Celakalah masa ini" Padahal Akulah (yangmenciptakan) masa.

Imam Syafii dan Abu Ubaidah serta selain keduanya darikalangan para imam mengatakan sehubungan dengan makna sabdaRasulullah Saw. yang mengatakan:

"لا تسبوا الدهر؛ فإن االله هو الدهر"

Janganlah kamu mencaci masa, karena sesungguhnya Allah-lah(yang menciptakan) masa itu.

Bahwa dahulu orang-orang Arab di masa Jahiliahnya apabilatertimpa paceklik atau malapetaka atau musibah, mereka selalumengatakan, "Celakalah masa ini." Mereka menyandarkan kejadiantersebut kepada masa dan mencaci makinya. Padahalsesungguhnya yang melakukan hal tersebut hanyalah Allah Swt.Seakan-akan secara tidak langsung mereka mencaci maki AllahSwt. Seakan-akan secara tidak langsung mereka mencaci maki

Page 391: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Allah Swt. karena sesungguhnya Dialah yang melakukannya secarahakiki. Oleh karena itulah maka Nabi Saw. melarang masa dicaciberdasarkan pertimbangan ini. Sebab pada hakikatnya Allah-lah(yang menciptakan) masa itu yang mereka caci maki dan merekasandarkan kepadanya kejadian-kejadian tersebut.

Ini merupakan pendapat yang terbaik dari apa yang dikemukakansehubungan dengan tafsir pengertian ini, dan pendapat inilah yangpaling mirip dengan makna yang dimaksud, hanya Allah-lah YangMaha Mengetahui.

Ibnu Hazm dan orang-orang yang mengikuti metodenya darikalangan aliran Zahiriyah telah keliru karena mereka menganggapAd-Dahr adalah salah satu dari Asma’ul Husna, karena berdasarkanhadis ini.

*************

Firman Allah Swt.:

{وإذا تتلى علیهم آیاتنا بینات}

Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yangjelas. (Al-Jatsiyah: 25)

Yaitu apabila dibuktikan terhadap mereka dan dijelaskan kepadamereka bahwa Allah Mahakuasa untuk menghidupkan kembalitubuh-tubuh yang telah mati sesudah mereka tiada dan bertebarandi mana-mana.

تهم إلا أن قالوا ائتوا بآبائنا إن كنتم صادقین} {ما كان حج

Page 392: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

tidak ada bantahan mereka selain mengatakan, "Datangkanlahnenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar.” (Al-Jatsiyah: 25)

Yakni hidupkanlah mereka kembali jika apa yang kamu katakanitu benar. Maka dijawab oleh firman-Nya:

{قل االله یحییكم}

Katakanlah, "Allah-lah yang menghidupkan kemudianmematikanmu." (Al-Jatsiyah: 26)

sebagaimana yang kamu saksikan sendiri, Dia telahmengeluarkan kamu dari tiada menjadi ada di alam wujud ini.

{كیف تكفرون باالله وكنتم أمواتا فأحیاكم ثم یمیتكم ثم یحییكم}

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati,lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dandihidupkan-Nya kembali, kemudian kamu dikembalikan kepada-Nya.(Al-Baqarah: 28)

Yakni Tuhan Yang mampu menciptakan dari semula mampu pulauntuk mengembalikan penciptaan itu dikesempatan yang lain dalampenciptaan yang baru, dan penciptaan yang kedua kalinya itu jauhlebih mudah bagi-Nya, sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya:

{وهو الذي یبدأ الخلق ثم یعیده وهو أهون علیه}

Page 393: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan,kemudian mengembalikan (menghidupkan) nya kembali, danmenghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. (Ar-Rum:27)

*************

Adapun firman Allah Swt.:

{ثم یجمعكم إلى یوم القیامة لا ریب فیه}

setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak adakeraguan padanya. (Al-Jatsiyah: 26)

Artinya sesungguhnya Dia hanya menghimpunkan kalian kelak dihari kiamat dan tidak akan menghidupkan kalian di dunia ini. Makatidaklah pantas bila kalian mengatakan:

{ائتوا بآبائنا إن كنتم صادقین}

Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orangyang benar. (Al-Jatsiyah: 25)

Allah Swt. telah berfirman:

{یوم یجمعكم لیوم الجمع}

(Ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan kamupada hari pengumpulan (untuk dihisab). (At-Taghabun: 9)

Page 394: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

لت. لیوم الفصل} {لأي یوم أج

(Niscaya dikatakan kepada mereka), "Sampai hari apakahditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?” Sampai harikeputusan. (Al-Mursalat: 12-13)

Dan firman Allah Swt.:

ره إلا لأجل معدود} {وما نؤخ

Dan Kami tiadalah mengundurkannya, melainkan sampai -waktuyang tertentu. (Hud: 104)

Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:

{ثم یجمعكم إلى یوم القیامة لا ریب فیه}

setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak adakeraguan padanya. (Al-Jatsiyah: 26)

Yakni tidak diragukan lagi kejadiannya.

{ولكن أكثر الناس لا یعلمون}

tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Al-Jatsiyah: 26)

Karena itulah maka mereka mengingkari adanya hari kemudiandan menganggap mustahil tubuh-tubuh ini akan dihidupkan kembali.Allah Swt. telah berfirman:

Page 395: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{إنهم یرونه بعیدا ونراه قریبا}

Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu (hari kiamat) jauh(mustahil). Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi).(Al-Ma'arij:6-7)

Mereka menganggap mustahil hal itu terjadi, sedangkan orang-orang mukmin menganggap bahwa hal itu mudah (bagi Allah) dan(hari kiamat itu) sudah dekat masanya.

AL-JATSIYAH, AYAT 27-29

اعة یومئذ یخسر موات والأرض ویوم تقوم الس {والله ملك السة تدعى إلى كتابها الیوم ة جاثیة كل أم المبطلون (27) وترى كل أمتجزون ما كنتم تعملون (28) هذا كتابنا ینطق علیكم بالحق إنا كنانستنسخ ما كنتم تعملون (29) }

Dan hanya kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi. Dan padahari terjadinya kebangkitan, akan rugilah pada hari itu orang-orangyang mengerjakan kebatilan. Dan (pada hari itu) kamu lihattiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) bukucatatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apayang telah kamu kerjakan. (Allah berfirman), "Inilah kitab (catatan)Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. SesungguhnyaKami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan.”

Allah Swt. menceritakan bahwa Dialah Yang memiliki bumi danlangit dan Yang menguasai keduanya di dunia dan akhirat. Karenaitulah disebutkan oleh firman-Nya:

Page 396: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

اعة} {ویوم تقوم الس

Dan pada hari terjadinya kebangkitan. (Al-Jatsiyah: 27)

Yakni hari kiamat.

{یخسر المبطلون}

akan rugilah pada hari itu orang-orang yang mengerjakankebatilan. (Al-Jatsiyah: 27)

Mereka adalah orang-orang yang kafir kepada Allah, dan ingkarkepada Al-Kitab yang diturunkan kepada rasul-rasuI-Nya, yangmengandung ayat-ayat yang menerangkan dan bukti-bukti yangjelas.

Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa Sufyan As-Sauri datang keMadinah, lalu ia mendengar Al-Mu'afiri berbicara yang mengundangtertawa banyak orang. Maka Sufyan As-Sauri berkata kepadanya,"Hai orang tua, tidakkah engkau mengetahui bahwa Allah Swt.mempunyai suatu hari yang di hari itu akan rugilah orang-orangyang mengerjakan kebatilan?" Akan tetapi, Al-Mu'afiri tetapmengerjakan hal itu hingga meninggal dunia. Demikianlah menurutapa yang diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim.

Kemudian Allah Swt. befirman:

ة جاثیة} {وترى كل أم

Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. (Al-Jatsiyah: 26)

Page 397: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Mereka terduduk di atas lututnya karena sangat takut dan ngeri.Menurut suatu pendapat, sesungguhnya hal ini terjadi manakalaneraka Jahanam didatangkan, lalu Jahanam mengeluarkan suaragelegarnya yang hebat, maka tiada seorang pun melainkan terdudukberlutut, sehingga Nabi Ibrahim kekasih Allah Swt. sendirimengatakan, "Ya Allah, selamatkanlah diriku, selamatkanlah diriku,selamatkanlah diriku; aku tidak meminta kepada Engkau pada hariini kecuali keselamatan diriku." Sehingga Isa putra Maryam a.s.sendiri mengatakan, "Aku tidak meminta kepada Engkau hari inikecuali selamatkanlah diriku. Dan aku tidak meminta kepada Engkauselamatkanlah Maryam yang telah melahirkan diriku."

Mujahid dan Ka'bul Ahbar serta Al-Hasan Al-Basri mengatakansehubungan dengan makna firman-Nya: tiap-tiap umat berlutut. (Al-Jatsiyah: 28) Yakni terduduk di atas lututnya.

Ikrimah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan jatsiyah ialahterpisah-pisah di tempatnya sendiri-sendiri, bukan berlutut. Tetapipendapat pertamalah yang lebih diutamakan.

د بن عبد االله بن یزید المقرئ، ثنا محم قال ابن أبي حاتم: حدثنا سفیان بن عیینة، عن عمرو، عن عبد االله بن باباه ، أن حدرسول االله [صلى االله علیه وسلم] قال: "كأني أراكم جاثین بالكومدون جهنم"

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Abdullah ibnu Yazid Al-Muqri, telah menceritakankepada kami Sufyan ibnu Uyaynah, dari Amr, dari Abdullah ibnuBabah, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Seakan-akan aku

Page 398: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

melihat kalian (dalam mimpiku) dalam keadaan terpisah di atassebuah bukit jauh dari neraka Jahanam.

Ismail ibnu Abu Rafi' Al-Madani telah meriwayatkan dariMuhammad ibnu Ka'b, dari Abu Hurairah r.a. secara marfu' dalamhadis mengenai sangkakala, bahwa lalu manusia terpisah-pisah,dan-umat-umat berlutut. Hal inilah yang disebutkan oleh firman-Nya:

ة تدعى إلى كتابها} ة جاثیة كل أم {وترى كل أم

Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat belutut. Tiap-tiapumat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. (Al-Jatsiyah:28)

Pendapat ini menghimpunkan di antara kedua pendapat yangtelah disebutkan di atas, dan hal ini tidaklah bertentangan denganpendapat yang sebelumnya; hanya Allah-lah Yang MahaMengetahui.

************

Firman Allah Swt.:

ة تدعى إلى كتابها} {كل أم

Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya.(Al-Jatsiyah: 28)

Yang dimaksud dengan kitab ialah buku catatan amal perbuatan,semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

Page 399: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

هداء} {ووضع الكتاب وجيء بالنبیین والش

dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing)dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi. (Az-Zumar: 69)

Karena itulah maka disebutkan dalam surat ini pada firmanberikutnya:

{الیوم تجزون ما كنتم تعملون}

Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamukerjakan. (Al-Jatsiyah: 28)

Yakni kalian akan mendapat balasan amal perbuatan kalian, yangbaiknya dan yang buruknya. Semakna dengan apa yang disebutkanoleh firman-Nya:

ر. بل الإنسان على نفسه {ینبأ الإنسان یومئذ بما قدم وأخبصیرة. ولو ألقى معاذیره}

Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telahdikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia itumenjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakanalasan-alasannya. (Al-Qiyamah: 13-15)

Karena itulah disebutkan dalam surat ini oleh firman-Nya:

{ {هذا كتابنا ینطق علیكم بالحق

Page 400: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

(Allah berfirman), "Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkanterhadapmu dengan benar.” (Al-Jatsiyah: 29)

Yaitu mencatat semua amal perbuatan kalian tanpa ditambahidan tanpa dikurangi. Semakna dengan apa yang disebutkan olehfirman-Nya:

ا فیه ویقولون یا {ووضع الكتاب فترى المجرمین مشفقین ممویلتنا مال هذا الكتاب لا یغادر صغیرة ولا كبیرة إلا أحصاهاووجدوا ما عملوا حاضرا ولا یظلم ربك أحدا}

Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orangyang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya,dan mereka berkata, "Aduhai, celaka kami. Kitab apakah ini yangtidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar,melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yangtelah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidakmenganiaya seorang jua pun.” (Al-Kahfi: 49)

Firman Allah Swt.:

{إنا كنا نستنسخ ما كنتم تعملون}

Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telahkamu kerjakan. (Al-Jatsiyah: 29)

Yakni sesungguhnya kami telah memerintahkan kepada paramalaikat pencatat amal perbuatan untuk mencatat semua amalperbuatan kalian.

Page 401: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan bahwa para malaikatmencatat amal perbuatan hamba-hamba Allah, kemudian paramalaikat itu membawa naik ke langit catatan-catatan tersebut. Makamereka bertemu dengan para malaikat lainnya yang berada diDiwanul A'mal, lalu mereka mencocokkan dengan apa yang telah ditampakkan bagi para malaikat Diwanul A'mal dari lauh Mahfuz disetiap malam Lailatul Qadar, yang mana hal tersebut termasuk diantara yang telah di tetapkan oleh Allah Swt. di zaman azaliterhadap hamba-hamba-Nya sebelum Dia menciptakan mereka.Maka tidak ada penambahan dan pengurangan padanya barangsatu huruf pun. Kemudian Ibnu Abbas r.a. membaca firman-Nya:Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamukerjakan. (Al-Jatsiyah: 29)

AL-JATSIYAH, AYAT 30-37

الحات فیدخلهم ربهم في رحمته ذلك ا الذین آمنوا وعملوا الص {فأما الذین كفروا أفلم تكن آیاتي تتلى علیكم هو الفوز المبین (30) وأمفاستكبرتم وكنتم قوما مجرمین (31) وإذا قیل إن وعد االله حقاعة إن نظن إلا ظنا وما اعة لا ریب فیها قلتم ما ندري ما الس والسنحن بمستیقنین (32) وبدا لهم سیئات ما عملوا وحاق بهم ماكانوا به یستهزئون (33) وقیل الیوم ننساكم كما نسیتم لقاء یومكمهذا ومأواكم النار وما لكم من ناصرین (34) ذلكم بأنكم اتخذتمنیا فالیوم لا یخرجون منها ولا هم تكم الحیاة الد آیات االله هزوا وغرموات ورب الأرض رب العالمین یستعتبون (35) فلله الحمد رب الس

Page 402: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

(36) وله الكبریاء في السموات والأرض وهو العزیز الحكیم (37){

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yangsaleh, maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata. Dan adapun orang-orang yang kafir (kepada mereka di katakan), "Maka apakah belumada ayat-ayat-Ku yang dibacakan kepadamu, lalu kamumenyombongkan diri dan kamu jadi kaum yang berbuat dosa?” Danapabila dikatakan (kepadamu), "Sesungguhnya janji Allah itu adalahbenar dan hari berbangkit itu tidak ada keraguan padanya, "niscayakamu menjawab, "Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, kamisekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali -kali tidak meyakini (nya).” Dan nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan dari apa yang mereka kerjakan dan mereka diliputi oleh(azab) yang mereka selalu memperolok-oloknya. Dan dikatakan(kepada mereka), "Pada hari ini Kami melupakan kamusebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu inidan tempat kembalimu ialah neraka dan kamu sekali-kali tidakmemperoleh penolong. Yang demikian itu, karena sesungguhnyakamu menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan dan kamutelah ditipu oleh kehidupan dunia, maka pada hari ini mereka tidakdikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatanuntuk bertobat. Maka bagi Allah-lah segala puji, Tuhan langit danTuhan bumi, Tuhan semesta alam. Dan bagi-Nyalah keagungan dilangit dan di bumi, Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Allah Swt. menceritakan tentang hukum-Nya terhadap makhluk-Nya kelak di hari kiamat. Untuk itu Dia berfirman:

Page 403: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

الحات} ا الذین آمنوا وعملوا الص {فأم

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yangsaleh (Al-Jatsiyah: 30)

Yakni beriman hatinya dan semua anggota tubuhnyamengerjakan amal-amal yang saleh, yaitu amal perbuatan yangikhlas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan syariat.

{فیدخلهم ربهم في رحمته}

maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya.(Al-Jatsiyah: 30)

Maksudnya, ke dalam surga. Seperti yang telah di sebutkan didalam hadis sahih, bahwa Allah Swt. berfirman kepada surga:

"أنت رحمتي، أرحم بك من أشاء"

Engkau adalah rahmat-Ku, Aku merahmati siapa yangKukehendaki melalui engkau."

*************

{ذلك هو الفوز المبین}

Itulah keberuntungan yang nyata. (Al-Jatsiyah: 30)

Yakni yang jelas dan gamblang. Kemudian di sebutkan dalamfirman berikutnya:

Page 404: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

ا الذین كفروا أفلم تكن آیاتي تتلى علیكم فاستكبرتم} {وأم

Dan adapun orang-orang yang kafir (kepada mereka dikatakan),"Maka apakah belum ada ayat-ayat-Ku yang dibacakan kepadamu,lalu kamu menyombongkan diri? (Al-Jatsiyah: 31)

Yakni dikatakan hal tersebut kepada mereka sebagai kecamandan cemoohan. Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwabukankah telah dibacakan kepada kalian ayat-ayat Allah Swt, tetapikalian bersikap sombong dan tidak mau mengikutinya, kalianberpaling dari mendengar kannya, dan kalian adalah orang-orangyang berdosa dalam semua perbuatan kalian di samping itu hatikalian dipenuhi dengan kedustaan?

اعة لا ریب فیها} {وإذا قیل إن وعد االله حق والس

Dan apabila dikatakan (kepadamu), "Sesungguhnya janji Allah ituadalah benar dan hari berbangkit itu tidak ada keraguan padanya.”(Al-Jatsiyah: 32)

Yaitu apabila orang-orang mukmin mengatakan hal tersebutkepada kalian.

اعة} {قلتم ما ندري ما الس

niscaya kalian menjawab, "Kami tidak tahu apakah hari kiamatitu.”(Al-Jatsiyah: 32)

Maksudnya, kami tidak mengerti apakah hari kiamat itu.

Page 405: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{إن نظن إلا ظنا}

kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (Al-Jatsiyah: 32)

Yakni kami tidak mengira akan kejadiannya selain hanyamenduga-duga saja. Dengan kata lain, kejadian hari kiamat itumenurut pandangan kami hanyalah suatu hal yang bersumber daridugaan saja. Karena itulah dalam firman berikutnya disebutkan:

{وما نحن بمستیقنین}

dan kami sekali-kali tidak meyakini (nya). (Al-Jatsiyah: 32)

Yaitu tidak dapat memastikan kejadiannya. Dalam firmanberikutnya disebutkan pula:

{وبدا لهم سیئات ما عملوا}

Dan nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan dari apa yangmereka kerjakan. (Al-Jatsiyah: 33)

Yakni tampak jelas bagi mereka hukuman dari perbuatan-perbuatan mereka yang jelek itu.

{وحاق بهم}

dan mereka diliputi. (Al-Jasiyalrr 33)

Maksudnya, dikelilingi.

Page 406: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

{ما كانوا به یستهزئون}

oleh (azab) yang mereka selalu memperolok-olokkannya. (Al-Jatsiyah: 33)

Yaitu azab dan pembalasan yang dahulunya mereka perolok-olokkan.

{وقیل الیوم ننساكم}

Dan dikatakan (kepada mereka), "Pada hari ini Kami melupakankamu.”(Al-Jatsiyah: 34)

Yakni kami akan memperlakukan kamu sebagaimana perlakuanorang yang melupakan kamu di dalam neraka Jahanam.

{كما نسیتم لقاء یومكم هذا}

sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimuini. (Al-Jatsiyah: 34)

Yakni kalian tidak mau beramal untuk menyambutkedatangannya, disebabkan kalian tidak mempercayaikeberadaannya.

{ومأواكم النار وما لكم من ناصرین}

dan tempat kembalimu ialah neraka dan kamu sekali-kali tidakmemperoleh penolong. (Al-Jatsiyah: 34)

Page 407: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Di dalam hadis sahih disebutkan bahwa Allah Swt. berfirmankepada sebagian hamba-hamba-Nya pada hari kiamat:

ر لك الخیل والإبل، وأذرك جك؟ ألم أكرمك؟ ألم أسخ "ألم أزو. فیقول: أفظننت أنك ملاقي؟ ترأس وتربع؟ فیقول: بلى، یا ربفیقول: لا. فیقول االله تعالى: فالیوم أنساك كما نسیتني"

"Bukankah Aku telah mengawinkanmu dan bukankah Aku telahmemuliakanmu? Bukankah Aku telah menundukkan kuda dan untauntukmu, dan Aku biarkan kamu memimpin dan bertempat tinggal?”Maka si hamba itu bekata, "Memang benar, ya Tuhanku.” Allahberfirman, "Apakah kamu meyakini bahwa kamu akan bersuadengan-Ku?” Si hamba menjawab, "Tidak.'.' Maka Allah Swt.berfirman, "Maka pada hari ini Aku melupakanmu sebagaimanakamu melupakan Aku.”

Allah Swt. berfirman:

{ذلكم بأنكم اتخذتم آیات االله هزوا}

Yang demikian itu, karena sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan. (Al-Jatsiyah: 35)

Yakni sesungguhnya Kami memberikan balasan ini kepadamuhanyalah karena kamu telah menjadikan hujah-hujah Allah terhadapkalian sebagai bahan olok-olokanmu. Kamu memperolok-olokkannyadan menghinanya,

نیا} تكم الحیاة الد {وغر

Page 408: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia. (Al-Jatsiyah: 35)

Kegemerlapan duniawi telah menipu kalian, dan kalian merasatenang dan bahagia dengannya. Karena itulah kalian menjadi orang-orangyang merugi. Karena itulah disebutkan oleh firman berikutnya:

{فالیوم لا یخرجون منها} أي: من النار {ولا هم یستعتبون}

Maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidakpula mereka diberi kesempatan untuk bertobat. (Al-Jatsiyah: 35)

Yakni mereka tidak diberi kesempatan untuk bertobat, melainkanlangsung diazab tanpa diperiksa terlebih dahulu dan tanpa ditanyai,sebagaimana sebagian dari orang-orang mukmin dimasukkan kedalam surga tanpa azab dan tanpa dihisab.

Setelah meyebutkan hukum-Nya terhadap orang-orang mukmindan orang-orang kafir, lalu Allah Swt. berfirman:

{فلله الحمد رب السموات ورب الأرض}

Maka bagi Allah-lah segala puji, Tuhan langit dan Tuhan bumi. (Al-Jatsiyah: 36)

Yaitu yang memiliki keduanya dan semua yang ada padakeduanya. Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya:

{رب العالمین}

Tuhan semesta alam. (Al-Jatsiyah: 36)

Page 409: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

**************

Adapun firman Allah Swt.:

{وله الكبریاء في السموات والأرض}

Dan bagi-Nyalah keagungan di langit dan bumi. (Al-Jatsiyah: 37)

Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kibriya ialahkekuasaan. Yakni Dialah Yang Mahabesar, Yang Mahaagung, Yangsegala sesuatu tunduk dan berhajat kepada-Nya.

Di dalam hadis sahih disebutkan:

"یقول االله تعالى العظمة إزاري والكبریاء ردائي، فمن نازعنيواحدا منهما أسكنته ناري".

Allah Swt. berfirman, "Kebesaran adalah (bagaikan) kain-Ku,Keagungan adalah (bagaikan) selendang-Ku. Maka barang siapayang menyaingi-Ku dalam salah satu dari keduanya, niscayaKutempatkan dia di dalam neraka-Ku.”

Imam Muslim meriwayatkan hadis ini melalui Al-A'masy, dari AbiIshaq, dari Al-Agar alias Abu Muslim, dari Abu Hurairah dan AbuSa'id r.a, dari Rasulullah Saw. dengan lafaz yang semisal.

Firman Allah Swt.:

{وهو العزیز} أي: الذي لا یغالب ولا یمانع {الحكیم}

Page 410: Tafsir Ibnu Katsir Juz 25 - Authors

Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Al-Jatsiyah: 37)

Yakni Mahaperkasa, tiada seorang pun yang dapat mengalahkandan tiada pula yang dapat mencegah-Nya. Dan Dia Mahabijaksanadalam semua ucapan, perbuatan, syariat, dan takdir-Nya.Mahatinggi dan Mahasuci Allah; tidak ada Tuhan yang berhakdisembah selain Dia.

آخر تفسیر سورة الجاثیة [والله الحمد والمنة]

************************

Akhir juz 25

************************