tabel 4.16 tabel spesifikasi basis data detail penduduk

185
xviii Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk ............................137 Tabel 4.17 Tabel Spesifikasi Basis Data Surat Keterangan Kelahiran...........137 Tabel 4.18 Tabel Spesifikasi Basis Data Punya .............................................139 Tabel 4.19 Tabel Spesifikasi Basis Data Surat Keterangan Kematian ...........139 Tabel 4.20 Tabel Spesifikasi Basis Data Ambil .............................................141 Tabel 4.21 Tabel Spesifikasi Basis Data Surat Keterangan Pindah ...............142 Tabel 4.22 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Pindah .................................143 Tabel 4.23 Tabel Spesifikasi Basis Data Formulir Permohonan Pindah Datang...........................................................................................143 Tabel 4.24 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Datang .................................145

Upload: others

Post on 07-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

xviii

Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk ............................ 137

Tabel 4.17 Tabel Spesifikasi Basis Data Surat Keterangan Kelahiran ........... 137

Tabel 4.18 Tabel Spesifikasi Basis Data Punya ............................................. 139

Tabel 4.19 Tabel Spesifikasi Basis Data Surat Keterangan Kematian ........... 139

Tabel 4.20 Tabel Spesifikasi Basis Data Ambil ............................................. 141

Tabel 4.21 Tabel Spesifikasi Basis Data Surat Keterangan Pindah ............... 142

Tabel 4.22 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Pindah ................................. 143

Tabel 4.23 Tabel Spesifikasi Basis Data Formulir Permohonan Pindah

Datang ........................................................................................... 143

Tabel 4.24 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Datang ................................. 145

Page 2: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A KELUARAN SISTEM USULAN

Lampiran A-1 Surat Keterangan Kelahiran ................................................ 175

Lampiran A-2 Surat Keterangan Kematian ................................................ 176

Lampiran A-3 Surat Keterangan Pindah ..................................................... 177

Lampiran A-4 Laporan Data Penduduk ...................................................... 178

Lampiran A-5 Laporan Permohonan KTP.................................................. 179

Lampiran A-6 Laporan Kelahiran ............................................................... 180

Lampiran A-7 Laporan Kematian ............................................................... 181

Lampiran A-8 Laporan Pindah ................................................................... 182

Lampiran A-9 Laporan Datang ................................................................... 183

LAMPIRAN B MASUKAN SISTEM USULAN

Lampiran B-1 Data Penduduk .................................................................... 185

Lampiran B-2 Formulir Permohonan KTP ................................................. 186

Lampiran B-3 Formulir Permohonan Kelahiran ........................................ 187

Lampiran B-4 Formulir Permohonan Pindah ............................................. 188

Lampiran B-5 Formulir Permohonan Pindah Datang................................. 189

LAMPIRAN C RANCANGAN KELUARAN SISTEM USULAN

Lampiran C-1 Surat Keterangan Kelahiran ................................................ 191

Lampiran C-2 Surat Keterangan Kematian ................................................ 192

Lampiran C-3 Surat Keterangan Pindah ..................................................... 193

Lampiran C-4 Laporan Data Penduduk ...................................................... 194

Lampiran C-5 Laporan Data KTP .............................................................. 195

Lampiran C-6 Laporan Kelahiran ............................................................... 196

Page 3: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

xx

Lampiran C-7 Laporan Kematian ............................................................... 197

Lampiran C-8 Laporan Pindah ................................................................... 198

Lampiran C-9 Laporan Datang ................................................................... 199

LAMPIRAN D RANCANGAN MASUKAN SISTEM USULAN

Lampiran D-1 Data Penduduk .................................................................... 201

Lampiran D-2 Data KK .............................................................................. 202

Lampiran D-3 Formulir Permohonan KTP ................................................. 203

Lampiran D-4 Formulir Permohonan Kelahiran ........................................ 204

Lampiran D-5 Formulir Permohonan Pindah ............................................. 205

Lampiran D-6 Formulir Permohonan Datang ............................................. 206

LAMPIRAN E SURAT KETERANGAN

Lampiran E-1 Surat Keterangan Riset ........................................................ 208

LAMPIRAN F KARTU KONSULTASI

Lampiran F-1 Kartu Konsultasi Bimbingan Materi ................................... 210

Lampiran F-2 Kartu Konsultasi Bimbingan Program ................................ 211

LAMPIRAN G BIODATA PENULIS SKRIPSI ......................................... 213

Page 4: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

xxi

NewActivity NewActivity2

DAFTAR SIMBOL

1. Simbol Activity Diagram

Start Point

Menggambarkan permulaan dari sebuah sistem

yang akan dikerjakan, biasanya terletak pada pojok

kiri atas

Activity State

Menggambarkan sebuah proses bisnis

Association

Menggambarkan hubungan antar obyek yang saling

membutuhkan. Hubungan ini bisa satu arah atau

lebih dari satu arah

Decision Points

Menggambarkan hubungan transisi sebuah garis

dari atau ke decision point

End Point

Menggambarkan akhir dari sebuah sistem

Swimlane

Menggambarkan pemisah atau pengelompokan

aktivitas

Black Hole Activities

NewSwimlane2NewSwimlane

Page 5: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

xxii

Menggambarkan ada masukan tapi tidak ada

keluaran

Miracle Activities

Menggambarkan tidak ada masukan tapi ada

keluaran

Fork

Menggambarkan kegiatan yang dilakukan secara

paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan

paralel menjadi satu

Join

Menggambarkan adanya dekomposisi

2. Simbol Use Case Diagram

Actor

Menggambarkan orang atau sistem yang

menyediakan atau menerima informasi dari sistem

Use Case

Menggambarkan proses sistem (kebutuhan sistem

dari sudut pandang user)

Association Aktif

Menggambarkan bagaimana actor terlibat didalam

use case

3. Simbol ERD (Entity Relation Diagram)

Page 6: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

xxiii

Entitas

Merupakan obyek – obyek dasar yang terikat

didalam sistem. Obyek tersebut dapat berupa

orang, benda, atau hal lainnya yang keterangannya

perlu disimpan di basis data

Relationship

Merupakan kejadian yang menggambarkan

hubungan antara dua atau lebih entitas

Garis

Menghubungkan entitas dengan relationship

4. Simbol Sequence Diagram

Actor

Menggambarkan orang yang sedang berinteraksi

dengan sistem

Entity Class

Menggambarkan hubungan kegiatan yang akan

dilakukan

Boundary Class

Menggambarkan sebuah penggambaran dari form

Control Class

Menggambarkan penghubung antara boundary

dengan tabel

A focus Of Control & A life line

: Bagian Penjualan

: Barang

: fBarang

: Ctrl Nota

Page 7: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

xxiv

Menggambarkan tempat mulai dan berakhirnya

sebuah massage

A massage

A Message() Menggambarkan pengiriman pesan

Loop

Menggambarkan perulangan dalam sequence

5. Simbol Class Diagram

Class Name

Menggambarkan kumpulan/himpunan objek-objek

Dengan atribut dan operasi yang sama

Attribute.

Adalah data yang dimiliki suatu objek dalam suatu

kelas.

Method/Operation

Sesuatu yang dapat dilakukan oleh sebuah kelas.

Assosiasi

Menggambarkan hubungan yang terjadi antar kelas

Page 8: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi atau TI saat ini sangat diperlukan untuk mendukung

proses bisnis. Pada awal fungsinya adalah membantu mempercepat proses bisnis,

mengurangi tingkat kesalahan, mengolah data, dan akhirnya menghasilkan

informasi yang akan mendukung pengambilan keputusan. Fungsi yang lebih luas

lagi adalah sebagai penghasil informasi untuk mendukung pengambilan keputusan

dalam proses bisnis, tetapi juga sebagai produk dari bisnis itu sendiri, bahkan

menjadi alat yang sangat vital untuk beberapa bidang bisnis. Salah satu alat yang

dipakai dalam dunia teknologi informasi adalah mesin komputer.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, setelah penulis mengadakan

penelitian pada Kelurahan Keramat guna mendapatkan data untuk membuat

laporan Skripsi. Kantor Kelurahan Keramat adalah merupakan salah satu kantor

Kelurahan yang ada di Kampung Keramat Kecamatan Rangkui Kota

Pangkalpinang. Pada saat ini sistem informasi pengolahan data penduduk di

Kelurahan Keramat masih besifat pembukuan atau secara manual. Dengan cara

sistem pembukuan tersebut akan sulit dalam proses pengolahan data penduduk

yang jumlahnya sangat banyak. Seperti laporan penghitungan jumlah penduduk

perbulan akan terasa sulit dan keamanan data masih tidak dijamin, karena data

tersebut rusak atau hilang.

Dengan adanya pengolahan data penduduk yang terkomputerisasi, maka

dalam pendatataan Kartu Tanda Penduduk (KTP), penduduk yang lahir, penduduk

mati, penduduk pindah dan penduduk datang yang memerlukan kecermatan dan

ketelitian tinggi, sehingga dalam waktu singkat pembuatan laporaan pengolahan

data penduduk tersebut diatas dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin

terjadi dan dapat memberikan laporan secara cepat dan tepat.

Dengan permasalahan yang ada, maka penulis perlu untuk

mengkomputerisasi sistem informasi pada Kelurahan Keramat dalam pengolahan

Page 9: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

2

penduduk yang dapat memperbaiki sistem yang lama. Dalam sistem yang lama

membutuhkan tahapan yang cukup panjang dan waktu yang lama dan sering

sekali mengalami kesalahan-kesalahan serta tidak bisa lagi untuk menjawab

tantangan-tantangan yang ada seiring dengan perkembangan teknologi, demikian

pula halnya dengan penyediaan data , misalnya data alamat, data pekerjaan, data

pendidikan yang sering tidak up to date.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka untuk memecahkan masalah-

masalah yang ada, penulis mengambil judul penelitian ”PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA

KELURAHAN KERAMAT KECAMATAN RANGKUI KOTA

PANGKALPINANG”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas dapat disimpulkan bahwa rumusan

permasalahan yang terjadi pada sistem pengolahan data penduduk pada Kelurahan

Keramat saat ini adalah:

a. Mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi data penduduk, Kartu

Tanda Penduduk (KTP), penduduk lahir, penduduk mati, penduduk pindah,

dan penduduk datang.

b. Membuat laporan hasil pengolahan data penduduk tidak dapat dilakukan

sewaktu-waktu, karena prosesnya memerlukan waktu yan cukup lama.

c. Perangkat komputer yang telah ada tidak digunakan secara optimal untuk

pengolahan data.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan survei terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Kelurahan

Keramat maka diperlukannya batasan masalah agar permasalahan terarah dan

tidak melebar, maka batasan masalah disimpulkan adalah sebagai berikut :

a. Menangani masalah pemasukan data penduduk yang tinggal di Kelurahan

Keramat

b. Menangani masalah proses pendataan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Page 10: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

3

c. Menangani masalah proses pendataan penduduk lahir

d. Menangani masalah proses pendataan penduduk mati

e. Menangani masalah proses pendataan penduduk pindah

f. Menangani masalah proses pendataan penduduk pindah datang

g. Memberikan informasi berupa laporan akhir dari jumlah penduduk lahir,

mati, pindah dan datang perbulan di Kelurahan Keramat

1.4 Metode Penelitian

Menentukan metode penelitian ini memiliki arti dalam suatu kegiatan

penelitian. Sejalan dengan itu bahwa dalam suatu penelitian harus menggunakan

metode yang valid dan terukur. Dengan metode penelitian ini akan memandu

seorang peneliti mengenai urutan-urutan bagaimana penelitian ini dilakukan.

Berdasarkan penjelasan diatas, metode merupakan suatu cara untuk

memahami alur-alur yangg ditempuh dalam penelitian dan didasarkan pada tujuan

yang hendak dicapai pada suatu penelitian. Berikut ini merupakan metode yang

digunakan :

1.4.1 Metode Pengumpulan Data

Penyusunan Skripsi ini menggunakan Metode penelitian sebagai berikut :

a. Wawancara (Interview)

Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah yang timbul atau dialami

langsung oleh yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini diajukan pertanyaan

lisan dalam usaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh. Wawancara

dilakukan pada bagian-bagian yang terkait dengan sistem pengajian. Hal ini

untuk bahan pertimbangan kearah perbaikan dari proses yang ada.

b. Pengamatan (Observation)

Penulis melakukan observasi yaitu dengan melihat secara langsung cara

kerja bagian yang terkait dengan pencatatan hasil-hasil kegiatan yang

dilakukan, setelah itu penulis diberikan kesempatan untuk melihat sistem

yang bekerja dalam pengolahan data dalam proses pengajian serta

Page 11: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

4

mempelajari bentuk-bentuk dokumen yang digunakan dan laporan yang

dihasilkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan.

c. Dokumen (Dokumentasi)

Metode penelitian yang dilakukan dengan pengumpulan data dengan cara

mempelajari dokumentasi tertulis yang berkaitan dengan sistem informasi

pengajian.

d. Kepustakaan (Study Liferature)

Dalam penulisan ini tidak terlepas dari data-data yang terdapat dari buku-

buku yang menjadi referensi seperti pedoman penulisan skripasi, diktat, dan

buku-buku lain yang dapat berhubuungan dengan penyusunan skripsi ini

sebagai landasan teori yang menyelesaikan masalah yang dihadapi.

1.4.2 Metode Analisis Sistem

Pendekatan Object Oriented dilengkapi dengan alat-alat teknik

penggembangan sistem sehingga hasil akhirnya akan didapat sistem yang berbasis

object oriented yang dapat didefinisikan dengan baik dan jelas. Kegiatan yang

dilakukan pada tahap ini adalah :

a. Menganalisa sistem yang ada, yaitu memahami proses bisnis sistem yang

sedang berjalan guna mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang

ada.

b. Analisa dokumen, yaitu menspesifikasikan masukan yang digunakan,

database yang ada, proses yang dilakukan dan kelaran yang dihasilkan guna

memahami kebutuhan akan dokumen-dokumen baru.

Penulis menggunakan beberapa diagram Unified Modeling Language

(UML) sebagai alat bantu dalam menganalisa sistem untuk mendiskripsikan

proses bisnis sistem yang sedang berjalan serta mendeskripsi konsep sistem baru

yang akan dikembangkan dimana sistem baru tersebut tentunya dapat memberikan

solusi-solusi dari permasalahan yang ada serta memenuhi kebutuhan sistem,

Beberapa diagram tersebut adalah :

Page 12: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

5

a. Activity Diagram

Activity Diagram digunakan untuk memodelkan alur kerja atau workflow

sebuah proses bisnis dan urutan aktifits didalam suatu proses.

b. Use Case Diagram

Use Case Diagram digunakan untuk menjelaskan manfaat sistem jika dilihat

menurut pandangan orangg yang berada diluar sistem atau actor. Use Case

Diagram juga merupakan deskripsi fungsi sistem yang akan dikembangkan.

c. Use Case Description

Use Case Description digunakan untuk mendeskripsikan secara rinci

mengenai Use Case Diagram.

d. Analisa Dokumen Keluaran

Pada analisa keluaran berisi informasi yang keluar dari suatu proses, dapat

berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor

yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu.

e. Analisa Dokumen Masukan

Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan

(input).

1.4.3 Metode Perancangan

Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci

berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model baru

yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program.

Alat bantu yang digunakan penulis dalam merancang sistem adalah :

a. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan

antara data yang salin berhubungan.

b. Logical Record Structure (LRS)

Logical Record Structure berasal dari setiap entity yang diubah ke dalam

bentuk sebuah kotak dengan nama entity berada diluar kotak dan atribut

berada didalam kotak.

Page 13: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

6

c. Relasi

Relasi digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan model

konseptual secara terperinci dengan adanya primary key dan foreign key.

d. Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi Basis Data digunakan untuk menjelaskan tipe data yang ada

pada model konseptual secara detail.

e. Rancangan Layar

Rancangan Layar digunakan sebagai desain tampilan yang berfungsi

sebagai antar muka antara si pengguna dengan aplikasi.

f. Sequance Diagram

Sequance Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event

untuk mengahasilkan output tertentu.

g. Class Diagram

Class Diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket

di dalam system.

h. Rancangan Dokumen Keluaran

Rancangan dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen yang

mendukung kegiatan manajemen serta merupakan dokumen dari hasil

catatan laporan.

i. Rancangan Dokumen Masukan

Rancangan dokumen masukan adalah semua dokumen yang digunakan

sebagai dasar untuk memperoleh data-data yang nantinya akan diproses

untuk menghasilkan suatu keluaran yang disebut output.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan adalah suatau usaha yang akan dicapai dari awal terfokusnya

sedangkan manfaat adalah hasil yang didapat setelah tujuan tercapai. Adapun

tujuan dan manfaat yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1.5.1 Tujuan Penulisan

Page 14: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

7

Penelitian ini berupaya untuk mewujudkan sebuah sistem informasi data

penduduk menjadi lebih baik, lebih efesien, lebih berinteraksi dengan masyarakat

dengan menggunakan vb.net seperti :

a. Mempercepat dalam proses pengolahan data penduduk, Kartu Tanda

Penduduk (KTP, penduduk lahir, penduduk mati, penduduk pindah, dan

penduduk datang.

b. Mempercepat dan mempermudah dalam proses pencarian data penduduk

yang berdasarkan nama dan alamat.

c. Mempercepat proses pembuatan laporan penduduk

1.5.2 Manfaat Penulisan

Dalam perancangan ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat bagi

berbagai elemen diantaranya :

a. Bagi Masyarakat Umum

Sistem informasi pengolahan data penduduk ini sangat dapat membantu

penduduk karena tidak perlu lagi menunggu waktu lama untuk antri dalam

melakukan pembuatan keterangan data penduduk yang akan diperlukan .

b. Bagi Penulis

Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan penulis memiliki pengetahuan

dan pengalaman baru yang berkaitan dengan sistem informasi dan

pemrograman.

c. Bagi Kelurahan

Perancangan ini diharpakan dapat mempermudah pihak kelurahan dalam

memberikan pelayanan yang lebih cepat, akurat, dan efesien, menjadi

keunggulan bagi kelurahan keramat.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam Sistematika ini penulis akan memberikan suatu gambaran yang

jelas, singkat dan mudah dimengerti atau dipahami sesuai dengan ruang lingkup

yang dibahas, oleh karena itu penulis menyusun laporan tugas akhir ini menjadi

Page 15: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

8

beberapa bab yang tersusun. Secara Sistematika penyusunan skripsi ini terdiri atas

5 bab yang dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengnai latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, metode penelitian, tujuan dan

manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Beisi tentang uraian teori-teori yang mendukung judul dan

mendasari pembahasan secara detail dari objek penelitian dimana

terdapat kutipan dari buku-buku, sumber internet maupun sumber

referensi lainnya yang mendukung penyusunan skripsi ini. Beisi

juga teori-teori dan landasan khusus yang berhubungan dengan

program yang digunakan yaitu visual basic 2008.

BAB III PENGELOLAAN PROYEK

Bab ini berisi PEP (Project Execution Plan) yang berisi objektif

proyek, identifikasi stakeholders, identifikasi deliverbles,

penjadwalan proyek (yang berisi : work breakdown structure,

milestone, jadwal proyek), RAB (Rencana Anggaran Biaya),

Struktur Tim Proyek berupa table RAM (Responsible Assignment

Matriks) dan skema / diagram struktur, Analisa Resiko (Project

Risk) dan Meeting Plan.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini, analisa sistem berisi tentang tinjauan organisasi,

uraian prosedur. Analisa proses (activity diagram), analisa

keluaran, analisa masukan, identifikasi kebutuhan, use case

diagram, dan deskripsi use case. Sedangkan rancangan sistem

berisi tentang class diagram, entity relationship diagram (ERD),

transformasi ERD ke LRS, logical record structure (LRS), tabel

dan spesifikasi basis data, Rancangan antarmuka yang terdiri dari

Page 16: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

9

rancangan keluaran, rancangan masukan, rancangan dialog layar,

dan sequance diagram.

BAB PENUTUP

Pada bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang

diharapkan penulis agar laporan menjadi lebih sempurna dimasa

yang akan datang.

Page 17: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012 :2) dalam buku Analisis Sistem Informasi

“terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisikan sistem, yaitu yang

menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada elemen atau

komponennya”. Pendekatan pada prosedural mendefinisikan sistem sebagai suatu

jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-

sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

tertentu. dan Pendekatan pada elemen / komponen mendefinisikan sistem sebagai

kumpulan elemen atau komponen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan

himpunan dari unsur, komponen yang terorganisir, saling berinteraksi, saling

tergantung satu sama lain, dan terpadu. Teori sistem secara umum pertama kali

diuraikan oleh Kenneth Boulding, terutama menekan pentingnya perhatian

terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. Komponen-kpmponen

atau subsitem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, karena

komponen-komponen tersebut saling berhubungan membentuk satu kesatuan

sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.pada definisi diatas

dapat diartikan pula bahwa sistem dibentuk dari berbagai bagian-bagian yang

mempunyai tujuan tertentu. Pendefinisian sistem ini sendiri bisa diarikan

berdasarkan penggunaan pendekatan komponen yang dilakukan oleh

penggunanya agar dapat lebih mudah mempelajari sistem dengan tujuan analisis

dan perancangan.

Norman L. Enger (Tata Sutabri 2012:7) menyatakan bahwa suatu sistem

dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-

tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.

Page 18: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

11

Menurut Indrajani (2011:48) dalam buku Bedah Kilat 1 Jam Pengantar

dan Sistem Basis Data, menyatakan bahwa ”Sistem adalah sebagai sekelompok

elemen yang saling berhubungan atau berintraksi hingga membentuk satu

persatuan.”

Beberapa fase / tahapan daur hidup suatu sistem :

a. Mengenali adanya kebutuhan

Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan organisasi, volume

kebutuhan itu meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua

kebutuhan harus dapat didefinisikan dengan jelas karena tanpa adanya

kejelasan mengenai kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan hilang

arah dan efektivitasnya.

b. Pembangunan sistem

Suatu proses yang harus diikuti guna menganalisa kebutuhan yang timbul

dan membangun suatu sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

c. Pemasangan sistem

Setelah tahapan pembangunan sistem selesai, lalu sistem akan

mengoperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahapan yang paling

penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan

menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem yang merupakan

langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

d. Pengoperasian sistem

Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang

membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan

organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu mengalami

perubahan karena pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan dan

kebijaksanaan, ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-

perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

e. Sistem menjadi usang

Tiba saatnya dimana secara ekonomis dan teknis, sistem yang sudah tidak

layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk

menggantikannya.

Page 19: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

12

Sistem beradaptasi terhadap aneka perubahan lingkungannya yang dinamis

hingga kemudian sampai pada kondisi dimana sistem tidak dapat lagi beradaptasi.

Sistem baru kemudian dibangun untuk menggantikannya. Daur hidup sistem dapat

dilihat seperti gambar :

Mengenali Adanya Kebutuhan

Pengoperasian Sistem

Pembangunan sistem

Sistem Menjadi Usang

Pemasangan Sistem

Gambar 2.1 Daur Hidup Sistem

2.1.2 Bentuk Dasar Sistem

Sistem adalah sekelompok sekelompok komponen yang saling

berhubungan,bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima

input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Sistem

kebanyakan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai sekelompok elemen

yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu kesatuan.

Akan tetapi, konsep umum sistem berikut ini memberikan konsep dasar yang

lebih tepat untuk bidang Sistem Informasi.

Gambar 2.2 Bentuk Dasar Sistem

INPUT PROSES OUTPUT

Page 20: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

13

2.1.3 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, dan output. Hal ini merupakan

konsep sebuah sistem yang sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai

beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sistem mempunyai karakteristik atau

sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai

suatu sistem.

Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan

bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen terdiri dari

beberapa subsistem, dimana subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan

akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.suatu sistem dapat

mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan

suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem

tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Merupakan apapun diluar batasan sistem yang dapat mempengaruhi operasi

sistem. Lingkungan luar dapat nbersifat menguntungkan ataupun

merugikan. Lingkungan yang menguntungkan merupakan energi dari sistem

dan harus tetap dijaga dan diperlihara. Sebaliknya, lingkungan yang

merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka kelangsungan

hidup sistem akan terganggu.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara subsistem yang memungkinkan

sumber daya mengalir dari suatu subsistem lainnya. Keluaran atau output

dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui

Page 21: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

14

penghubung untuk mengintegrasikan subsistem tersebut menjadi satu

kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan merupakan energi yang dimasukan ke dalam suatu sistem yang

dapat berupa Masukan Perawatan (Maintenance Input) dan Masukan Signal

(Signal Input). Masukan Perawatan adalah energi yang dimasukan supaya

sistem dapat beroperasi, sedangkan Masukan Signal adalah energi dari

diproses untuk mendapatkan keluaran.

f. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna dari sistem pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan

untuk subsistem yang lain. Definisi lain menyebutkan, output merupakan

hasil dari proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem.

g. Pengolahan Sistem (Process)

Merupakan perubahan dari masukan (Input) menjadi keluaran (Output).

Proses ini dapat dilakukan oleh mesin, manusia atau komputer.

h. Sasaran Sistem (Objectivies)

Tujuan atau sasaran sistem sangat menentukan bagi masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem

dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya, karena tujuan ini

merupakan target atau sasaran akhir yang akan dicapai oleh suatu sistem.

Karakteristik suatu sistem dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar 2.3 Karakteristik Sistem

Page 22: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

15

2.1.4 Klasifikasi Sistem

klasifikasi sistem merupakan gabungan dari suatu komponen dengan

komponen yang lain karena memiliki perbedaan-perbedaan yang menggambarkan

atau memberikan identitas terhadap sistem itu sendiri.

Menurut Tata Sutabri (2012:15) dalam bukunya “ Analisa Sistem

Informasi” Sistem Merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen

dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap

kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat

diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa

pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem

produksi, sitem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain

sebagainnya.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dapat

dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan

malam, pergantian musim, sedangkan sistem buatan manusia merupakan

sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut

Human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan

contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer

yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem determinasi dan sistem probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut

sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang

tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer

yang dijalankan. Sedangkan sistem yyang bersifat probabilistik adalah

sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probabilistic.

Page 23: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

16

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem

yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini

menerima masukkan dan menghasilkan keluaran atau subsitem lainnya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Data dan Informasi

a. Data

Data meupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta

merupakan suatu kesatuan yang nyata, dan merupakan bentuk yang masih mentah

sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu metode untuk menghasilkan

informasi (Tata Sutabri 2012:22). Data diolah melalui suatu model informasi,

kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu

keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data

baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diperoses kembali lewat

model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang

disebut “Siklus Informasi” (information cycle).

b. Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012 : 21), dalam buku Analisis Sistem Informasi.

informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai

tambah. Informasi adalah faktor terpenting dalam sistem untuk pengambilan suatu

keputusan. Definisi informasi itu sendiri merupakan data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya. Data yang diolah melalui

suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut,

yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang

akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai

input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut dengan

siklus informasi (Information Cycle). Agar lebih jelas perhatikan gambar:

Page 24: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

17

Proses Model

Output

(Informasi)

Penerima

Keputusan

TindakanTindakan

Data

Diterima

Input

Data

Dasar

Data

Gambar 2.4 Siklus Informasi

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data sudah memiliki nilai

tambah. Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:

a. Informasi Strategis

Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang

mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan

sebagainya.

b. Informasi Tektis

Informasi ini dibutuhkan ntuk mengambil keputusan jngka menengah,

seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun

rencana penjualan.

c. Informasi Teknis

Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti

informasi persediaan stock, retur penjualan, dan laporan kas harian.

Istilah informasi seringkali tidak tepat pemakaiannya. Informasi dapat

merujuk kesuatu data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi,

dan lain sebagainnya. Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu

organisasi, sehinga peran dan kedudukan informasi ini sangat penting didalam

suatu organisasi. Suatu sistem yang kekurangan informasi akan menjadi loyo,

kerdil, dan akhirnya berakhir.

Page 25: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

18

Menurut Mc. Leod (2004, p12) informasi adalah data yang telah diproses,

atau data yang memiliki arti. Suatu informasi dapat dikatakan berkualitas apabila

didukung 3 hal yaitu:

a. Akurat (Accuracy)

Sebuah Informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak biasa

atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas

mencerminkan maksudnya.

b. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data yang diberikan

harus tepat waktunya, tidak terlambat karena informasi merupakan landasan

dalam pengambilan keputusan. Informasi yang terlambat tidak akan

mempunyai nilai yang baik, Sehingga kalau dilakukan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang

diambil. Kebutuhan akan tepat waktunya sebuah informasi itulah yang pada

akhirnya akan menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi.

c. Relevan (Relevancy)

Informasi akan relevan jika memeberikan manfaat bagi pemakainya dan

sesuai dengan kebutuhan, serta berkaitan langsung dengan masalah yang

ada.

2.2.2 Hirarki Informasi Siklus Informasi

Informasi memiliki urutan atau tingkatan yang disebut sebagai hirarki

makna informasi, yaitu tingkatan informasi dilihat dari kegunaan atau asas

manfaatnya.

DATA INFORMASI PENGETAHUAN

Gambar 2.5 Hirarki Informasi

Dari gambar diatas terjadi 3 (tiga) bagian utama yaitu :

a. Data yaitu merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi

penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.

Page 26: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

19

b. Informasi yaitu merupakan suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki

nilai tertentu, dan biasa diguanakan untuk menambah pengetahuan bagi

yang menerimanya.

c. Pengetahuan pengetahuan yaitu merupakan suatu informasi yang telah

diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh pemahaman, pembelajaran

dan pengalaman yang terakumulasi sehingga bisa diaplikasikan ke dalam

masalah/proses bisnis tertentu.

2.2.3 Siklus Hidup Informasi

Dari penjelasan sebelumnya telah di kemukakan bahwa informasi adalah

hasil dari pengolahan data. Jika informasi yang didapat sesuai dengan apa yang

dinginkan dan dapat melangsungkan hidupnya, maka diperlukan feedback atau

umpan balik dari simtem yang berjalan.

INPUT PROSES OUTPUT

FEEDBACK

Gambar 2.6 Siklus Hidup Informasi

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru dalah

komputerisasinya. Sebelum adanya komputer, teknik penyaluran informasi yang

memungkinkan manajer merencanakan serta mengendalikan operasi yang ada.

Komputer menambahkan satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian dan

penyediaan data dengan volume yang lebih besar yang memberikan bahan

pertimbangan yang lebih banyak untuk menganbil keputusan. Menurut Tata

Sutabri (2012:38), sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategis dari

suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh

pihak luar tentunya.

Page 27: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

20

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Edhy Sutanta (2003:16) dalam buku Basis Data dalam Tinjauan

Konseptual, dalam arti luas sistem informasi dapat di pahami sebagai sekumpulan

sub sistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk

satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan

yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data,

menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya

(processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar

bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat

dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa mendatang,

mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategi organisasi, dengan

memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut

guna mencapai tujuan.

Menurut O‟Brien (2005, p5), sistem informasi adalah sebuah kombinasi

teratur apapun dari orang – orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan

sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi

dalam sebuah organisasi.

Menurut Hall (2007, p6), Sistem informsi adalah serangkaian prosedur

formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan

ke para pengguna.

Sistem informasi dapat juga didefinisikan sebagai suatu cara tertentu untuk

menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan

cara yang suksesdan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.

Berikut karakter sistem informasi yaitu :

a. Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan

elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi misalnya

sistem komputer yang terdiri dari hardware, sotware, dan brainware.

b. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari

awal pembuatan sebuah sistem untuk membatasi lingkuup kerja sistem

tersebut.

Page 28: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

21

c. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan

dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem

informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.

d. Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup

sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut

dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.

2.3.2 Tujuan Sistem Informasi

Antara lain tujuan sistem informasi yaitu adalah hal pokok yang harus

ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah

sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.

2.3.3 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok

bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok

keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem,

keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain

membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. building block tersebut dapat

dibagi menjadi enam blok yaitu sebagai berikut :

a. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang

dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok keluaran (output block)

Merupakan informasi yang menghasilkan sekumpulan data yang nantinya

akan disimpan berupa data cetak laporan.

d. Blok teknologi (technology block)

Page 29: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

22

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari 3

(tiga) bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software),

dan perangkat keras (hardware).

e. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak memanipulasinya. Data perlu disimpan

dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di

dalam basis data diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang

dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk

efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi

menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database

Management System)

f. Blok kendali (control block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan kerusakan dalam penggunaan sistem.

2.4 Analisa dan Perancangan Sistem Berorientasi Objek dengan UML

2.4.1 Konsep Dasar Berorientasi Objek

Menurut Manthiassen et al (2000, p5), analisys objects describe

phenomena outside the sistem, such a people and things, which are typically

independent. Although we cannot always command them, we must register the

event they perform or experience. Artinya adalah analisis objek menguraikan

fenomena di luar sistem, seperti orang dan barang, yang secara khusus berdiri

sendiri. Walaupun perintah tidak selalu dapat diberikan mereka, event yang

dijalankan harus didaftarkan.

Page 30: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

23

Menurut Mathiassen, et al (2000, p13), analisis melihat sistem dari sisi

luarnya. Analisis merupakan suatu kegiatan di mana beberapa hal dipisahkan dan

kemudian dijelaskan.

Object oriented terbagi menjadi 2 macam yaitu :

1. Object Oriented Analysis (OOA)

Analisis mempunyai beberapa definisi, yaitu :

a. Pemecahan, pembagian (dekomposisi) dari sesuatu yang bersifat

menyeluruh/global (whole) menadi bentuk bagian (Parts).

b. Memisahkan atau memecahkan sejumlah whole ke dalam part

sehingga dapat menemukan habitatnya, proporsi, fungsi dan relasi.

c. Kegiatan yang menpelajari suatu domain permsalahan, menemukan

spesifikasi dan tingkah laku eksternal yang dapat yang diamati secara

lengkap, konsisten dan feasible terhadap pernyataan yang diperlukan.

Hal yang melingkupi fungsi dan sejumlah karakteristik oprasional.

Dalam Object Oriented Analysis (OOA) terdapat lima lapisan kegiatan

(tidak bersifat sequensial), yaitu :

1) Menentukan lapisan Subjek

2) Menentukan lapisan Kelas dan Objek

3) Menentukan lapisan Sruktur

4) Menentukan lapisan Attribute

5) Menentukan lapisan Service

2. Object Oriented Design (OOD)

Desain mempunyai beberapa definisi, yaitu :

a. Menandai, membuat rencana besar, sketsa, pola.

b. Kegiatan untuk mengambil dan menentukan spesifikasi dari prilaku

luar yang dapat diamati dan menambah detail yang diperlukan untuk

implementasi sistem kompuetr (secara nyata), Termasuk interaksi

manusia, pengolahan tugas/aksi, pengolahan data secara detail.

Page 31: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

24

Dalam Object Oriented Design (OOD) terdapat lima lapisan kegiatan (tidak

bersifat sequensial), yaitu :

1) Menentukan lapisan Subjek

2) Menentukan lapisan Kelas dan Objek

3) Menentukan lapisan Sruktur

4) Menentukan lapisan Attribute

5) Menentukan lapisan Service

2.4.2 Pengertian UML (Unified Modelling Language)

Menurut Munawar (2005 : 17) dalam buku yang berjudul Pemodelan

Visual dengan UML. UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat

bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek.

Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang

memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi

mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan

mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan

rancangan mereka dengan yang lain.

UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikasikan, dan

membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek, menerapkankan

banyak level abstrak, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung

bahasa dan teknologi, pemanduan beberapa notasi di beragam metodologi, usaha

bersama dari banyak pihak, didukung oleh kakas-kakas yang diintegrasikan lewat

XML (XMI), Standar UML Dikelola oleh OMG (Object Management Group).

2.4.3 Tujuan UML

Secara fundamental, UML berkaitan dengan penangkapan dan komunikasi

pengetahuan. Konsep-konsep yang diterapkan di UML adalah satu model berisi

informasi mengenai sistem, model-model berisi elemen-elemen model seperti

kelas-kelas, simpul-simpul, paket-paket, dan sebagainya.

Page 32: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

25

Tujuan utama perancangan UML :

a. Menyediakan bahan pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk

mengembangkan dan pertukaran model-model yang berarti.

b. Menyediakan mekanismeperluasan dan spesialisasi untuk memperluas

konsep-konsep ini.

c. Mendukung spesifikasi independen bahasa pemograman dan proses

pengembangan tertentuu.

d. Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan.

e. Mendorong pertumbuhan pasar kakas berorientasi objek.

f. Mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti

komponen, kolaborasi, framework dan pattern.

Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis yaitu sebagai

berikut :

1) Use Case Diagram

2) Class Diagram

3) Behavior diagram

4) Statechart Diagram

5) Activity Diagram

6) Interaction Diagram

7) Sequence diagram

8) Collaboration Diagram

9) Component diagram

10) Deployment diagram

Dalam menganalisa dan merancang sistem yang ditulis dalam tugas akhir

ini, penulis tidak menggunakan semua diagram, hanya beberapa saja yang

dibutuhkan seperti use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence

diagram.

Page 33: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

26

Tujuan utama UML diantaranya untuk :

a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan yang visual yang

ekspresif unuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah

dan dimengerti secara umum.

b. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa

pemograman dan proses rekayasa.

c. Menyatukan pratek-pratek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

2.4.4 Analisa dan Perancangan Berorientasi Objek

Pengembangan sistem berorientasi objek memerlukan keterampilan untuk

analisis perancangan, pemprograman, dan pengujian berorientasi objek. Demikian

juga dengan teknologi berorientasi objek, mengetahui kakas bahasa

pemprograman berorientasi objek canggih (seperti C++, Java) dan mengakses

pustaka kaya (semacam MFC-Microsoft Foundation Class, OWL-Object Windows

Library, Pustaka Java) adalah perlu tapi belum mencukupi untuk dapat dilakukan

penciptaan sistem berorientasi objek yang berkualitas. Analisis dan perancangan

berorientasi objek merupakan bagian kritis dalam pengembangan sistem

berorientasi objek. Adapun keunggulan pendekatan berorientasi objek sebagai

berikut:

a. Pendekatan objek menuntun penggunaan ulang (reuse) komponen-

komponen program sebelumnya. Penggunaan kembali menuntun

pengambangan perangkat lunak yangg lebih cepat dan berkualitas lebih

tinggi.

b. Perangkat lunak yang dikembangkan dengan berorientasi objek

mempengaruhi pemeliharaan karena strukturnya secara inheren sudah

decouple (?). Decouple di dalam level mikro.

c. Sistem berorientasi objek lebih mudah diadaptasi dan diskala menjadi

sistem lebih besar karena sistem-sistem lebih besar dibuat dengan merakit

subsistem-subsistem yang dapat diguna ulang.

Page 34: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

27

2.4.5 Analisa Sistem Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis)

Langkah pertama menuju analisis berorientasi objek adalah berkaitan

dengan pembuatan model yang presisi, relevan, tegas, dapat dipahami dan benar

dari dunia nyata. Maksud analisis berorientasi objek adalah memodelkan domain

persoalan sehingga dapat dimengerti dan bertindak sebagai basis stabil di tahap

perancangan. Booch menyatakan analisis berorientasi objek adalah analisis yang

memeriksa kebutuhan-kebutuhan dari perspektif kelaas-kelas dan objek-objek

yang ditemukan di kosa kata domain.

Analisa sistem adalah proses menentukan kebutuhan sistem. Apa yang

harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah bagaimana

sistem tersebut diimplementasikan. Analisis sistem juga dapat menggunakan alat

mulai dari analisis perilaku biaya yang sederhana sampai pada simulasi komputer

yang canggih.

Keberhasilan dari tahap analisa adalah memahami kebutuhan-kebutuhan

sistem dan membuat konsep sistem baru yang menggambarkan apa yang harus

dilakukan sistem guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan sistem. Tujuan utama dari

tahap analisa berorientasi objek yaitu memodelkan sisyem yang nyata dengan

penekanan apa yang harus dilakukan sistem atau untuk menentukan kebutuhan

pemakai secara akurat.

2.4.5.1 Activity Diagram

Menurut Munawar (2005 : 109) dalam buku yang berjudul Pemodelan

Visual dengan UML. Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan

logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity

diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya

dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel

sedangkan flowchart tidak bisa. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau

beberapa use case pada use case diagram, atau bahkan tanpa menggunakan use

case diagram. Sebuah activity diagram mempunyai :

a. Start point (initial node), dimana diletakkan pada pojok kiri atas dan

menggambarkan awal dari aktifitas

Page 35: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

28

1. Dengan tegas menunjukan dimulainya suatu workflow pada sebuah

activity diagram

2. Hanya ada satu start point dalam sebuah workflow

3. Pada UML, start point digambarkan dengan simbol lingkaran yang

solid

Simbol Start Point

b. End point (activity final node), menggambarkan akhir dari aktifitas

1. End point menggambarkan akhir atau terminal dari pada sebuah

activity diagram.

2. Bisa terdapat lebih dari satu end point pada sebuah activity diagram

3. Pada UML, end state digambarkan dengan simbol sebuah bull's eye.

Simbol End Point

c. Activity, dimana menggambarkan proses bisnis dan dikenalkan sebagai

activitystate.

1. Dimana menggambarkan proses bisnis dan dikenal sebagai activity

state.

2. Activity mengambarkan sebuah pekerjaan atau tugas dalam workflow

3. Pada UML, activity digambarkan dengan simbol kotak

Simbol Activity

Jenis-jenis activity sebagai berikut :

(1) Black hole activities

Page 36: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

29

Ada masukan dan tidak ada keluaran, biasanya digunakan bila dikehendaki

ada 1 atau lebih transisi.

Simbol Black hole activities

(2) Miracle activities

Tidak ada masukan tetapi ada keluarannya, biasanya dipakai pada

waktu start point dan dikehendaki ada 1 atau lebih transisi.

Simbol Miracle activities

(3) Parallel activities

Suatu activity yang berjalan secara berbarengan. Terdiri dari :

a) Fork (percabangan)

Memepunyai 1 transisi masuk dan 2 atau lebih transisi keluar.

Ketika ada > 1 transisi masuk ke fork yang sama, gabunglah

dengan sebuah decision point.

Simbol Fork

b) Join (penggabungan)

Mempunyai 2 atau lebih transisi masuk dan hanya 1 transisi

keluar.

Simbol Join

Page 37: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

30

c) Decision point

Mempunyai transisi (sebuah garis dari/ke decision point). Setiap

transisi yang ada harus mempunyai GUARD (kunci). Tidak ada

sebuah keterangan (pertanyaan) pada tengah belah ketupat

seperti pada flowchart. Pada UML, decision digambarkan

dengan sebuah simbol diamond

Simbol Decision Point

d) Guard (kunci)

Adalah sebuah kondisi benar sewaktu melewati sebuah transisi.

Digambarkan dengan diletakkan diantara tanda [ ]. Tanda

[otherwise] guard untuk menangkap suatu kondisi yang belum

terdeteksi. Setiap transisi dari/ke decision point harus

mempunyai guard yang harus konsisten dan lengkap serta

overlap.

[ .... ]

Simbol Guard

e) Swimlane

Sebuah cara untuk mengelompokkan activity berdasarkan actor

(mengelompokkan activity dalam sebuah urutan yang sama).

Actor bisa ditulis nama actor ataupun sekaligus dalam lambang

actor (stick figure) pada use case diagram. Swimplane digambar

secar vertical, Walaupun kadang-kadang digambar secara

horizontal.

Simbol Swimlane

Page 38: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

31

2.4.5.2 Analisa Dokumen Keluaran

Analisa Keluaran merupakan analisa mengenai keluaran-keluaran yang

dihasilkan melalui proses-proses yang ada didalam sistem berjalan.

2.4.5.3 Analisa Dokumen Masukan

Dokumen masukan merupakan dokumen yang dipakai sebagai sumber

data ataupun dokumen yang digunakan sebagai masukan dalam sistem.

2.4.5.4 Identifikasi Kebutuhan

Identifikasi kebutuhan (requirement) merupakan kebutuhan yang

ditentukan oleh pengguna atau pemilik sistem. Salah satu kebutuhannya yaitu

functional requirement. Functional requirement merupakan spesifikasi hal-hal

yang harus dilakukan oleh sebuah sistem.

2.4.5.5 Package Diagram

Package (paket) adalah pengelompokkan konstruksi yang memungkinkan

untuk mengambil konstruksi tersebut di UML. Dan mengelompokkan elemen-

elemen tersebut secara bersama-sama menjadi level yang lebih tinggi.

Penggunaan yang umum dilakukan adalah mengelompokkan class, meskipun

harus tetap diingat bahwa package bisa digunakan untuk setiap bit dari UML.

Setaip Package mewakili sebuah namespace yang berarti setiap class harus

mempunyai nama yang unik dan tidak boleh sama pada Package yang lainnya.

2.4.5.6 Use Case Diagram

Menurut Whitten (2004 : 271) use case diagram, suatu diagram yang melukiskan

intraksi antara sistem dengan para pemakai. Dengan kata lain use case diagram

dengan nyata menguraikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara

apa pemakai dapat saling berhubungan dengan sistem.

Page 39: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

32

Use Case Diagram terdiri dari:

1) Use Case

Menurut Munawar (2005 : 63) dalam buku Pemodelan Visual dengan UML,

Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna.

Use Case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user

(pengguna) sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita

bagaimana sebuah system dipakai.

Masih menurut Munawar (2005 : 65) Use Case adalah abstraksi dari

interaksi antara system dan actor. Oleh karena itu sangat penting untuk memilih

abstraksi yang cocok.

Use Case dibuat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus merupakan

„apa‟ yang dikerjakan software aplikasi, bukan „bagaimana‟ software aplikasi

mengerjakannya. Setiap Use Case harus diberi nama yang menyatakan apa hal

yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor. Nama Use Case boleh terdiri

dari beberapa kata dan tidak boleh ada dua Use Case yang memiliki nama yang

sama.

Simbol Use Case dalam UML

2) Aktor (Actor)

Actor menggambarkan orang. Sistem atau eksternal entitas/ stakeholder

yang menyediakan atau menerima informasi dari sistem. Actor adalah entity

eksternal yang berhubungan dengan sistem yang berpartisipasi dalam use case.

Actor dilukiskan dengan peran yang mereka mainkan dalam use case, seperti

pelanggan, kasir, dan lain-lain.

Simbol Actor dalam UML

<nama use case>

<nama actor>

Page 40: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

33

3) Relationship

Relasi (Relationship) adalah keterhubungan atau keterkaitan antara satu

entitas dengan satu atau lebih entitas lain. Relasi diekspresikan di nilai data dari

kunci primer (primary key) dan kunci tamu (foreign key). Sebuah primary key

adalah sebuah atau lebih kolom yang dinilainya sama dengan primary key di tabel

lain. Relasi dibuat diantara dua tabel dengan primary key ditabel lainnya.

Berdasarkan macamnya, kunci relasi terdiri atas sebagai berikut :

1) Kunci kandidat (candidate key/CK)

candidate key adalah satu atau gabungan minimal atribut yang bersifat unik

yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi / membedakan setiap record

dalam relasi. Dalam setiap minimal mempunyai sebuah kunci kandidat.

2) Kunci primer (primary key/PK)

primary key adalah bagian atau salah satu dari CK yang dipilih/digunakan

sebagai kunci utama untuk mengidentifikasi/membedakan setiap record

dalam relasi. Dalam setiap relasi baru mempunyai PK dan jumlahnya hanya

satu buah. PK harus unik dan tidak boleh null.

3) Kunci alternatif (alternate key/AK)

alternate key adalah bagian dari CK yang tidak dipilih/digunakan sebagai

PK. Dalam setiap relasi tidak harus mempunyai PK. Hal ini tergantung pada

jumlah CK yang ada. Jika jumlah dalam sebuah relasi lebih dari satu maka

salah satu akan digunakan sebagai PK dan satu yang lainnya menjadi AK.

Tetapi apabila sebuah relasi hanya memiliki sebuah CK maka ia akan

digunakan sebagai PK dan tidak ada lagi AK.

4) Kunci penghubung (foreign key/FK)

foreign key atau sering juga disebut sebagai kunci tamu atau kunci asing

adalah salah satu atau gabungan sembarang atribut yang menjadi PK dalam

relasi lain yang mempunyai hubungan secara logik. FK tidak dimiliki dalam

sebuah relasi. Jika FK muncul dalam sebuah relasi maka FK tersebut akan

menunjukkan adanya kerelasian antar relasi dalam basis data. FK dan PK

umumnya mempunyai tipe dan ukuran data yang sama.

Page 41: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

34

Simbol Relationship dalam UML

2.4.5.7 Deskripsi Use Case Diagram

Deskripsi Use case Diagram adalah bagaimana sistem beraksi dan

bereaksi. Perilaku ini merupakan aktifitas sistem yang bisa dilihat dari luar dan

bisa diuji.

Perilaku sistem ini dicapture di dalam use case. Use case sendiri

mendeskripsikan sistem, lingkungan sistem, serta hubungan antara sistem dengan

lingkungannya.

2.5 Perancangan Sistem Berorientasi Objek (Object Oriented Desaign)

Selama analisis, perhatian kita adalah pada apa yang harus dikerjakan,

terlepas dari bagaimana semuanya akan dikerjakan. Selama perancangan,

keputusan dibuat tentang bagaimana pemecahan masalah akan dikerjakan.

Perancangan sistem adalah tahap awal dimana pendekatan awal untuk

penyelesaian masalah dipilih. Selama perancangan sistem, struktur keseluruhan

diputuskan. Perancangan sistem berorientasi objek ditujukan untuk mensistematis

proses pendesain dan menghasilkan pendesain model program, serta memberikan

gambaran pemecahan masukan dengan efektif.

2.5.1 Perancangan Basis Data

Menurut Al – Bahra bin Ladjamuddin B. (2004: 2) dalam buku Konsep

Sistem Basis Data dan Implementasinya. Database adalah sekumpulan data store

(bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk,

optical disk, magnetic drum atau media penyimpanan sekunder lainnya.

Menurut Indrajani (2011:49) dalam buku Bedah Kilat 1 Jam Pengantar

dan Sistem Basis Data, perancangan basis data merupakan aktivitas manajemen

<nama actor><nama use case>

Page 42: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

35

untuk merealisasikan tahapan Database Application Lifecycle secara efektif dan

efisien.

Perancangan basis data dibutuhkan agar didapat sistem yang lengkap dan

efisien melalui beberapa tahap, yaitu :

2.5.1.1 Entity Relantioship Diagram (ERD)

Menurut Andi (2003 : 29) dalam buku DataBase Visual Basis 6.0 dengan

SQL ERD merupakan sebuah pemodelan untuk mendesain database yang baik,

tanpa ERD maka bisa dipastikan proses pembuatan database berjalan lama dan

tidak teratur.

ERD adalah sebuah diagram yang menggambarkan model relasi antara

rancangan data tersimpan atau file, model relasi ini diperluikan untuk

menggambarkan struktur data dari relasi antar data serta digunakan pula untuk

menentukan hak pemakai (user) serta pemilikan data

Model ERD diagram dibentuk dari komponen dasar yaitu :

1. Entity

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan suatu bentuk persegi

panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun

abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat

dikelompokan dalam 4 jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, dan kejadian

(terdapat unsur waktu di dalamnya ).

Simbol Entitas

2. Relationship

Pada E-R diagram, Relationship dapat digambarkan denga sebuh bentuk

belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.

Pada umumnya penghubung (relationship) diberi nama dengan kata keja dasar,

sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan

kalimat aktif atau dengan kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi

Page 43: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

36

adalah sebuah belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi

panjang.

Simbol Relationship

Relationship Set adalah kumpulan relationship yang sejenis

PEGAWAI KERJA PROYEK

Contoh Relationship

3. Relationship Degree

Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang

berpartisipasi dalam suatu relationship.

(a) Unary Degree

PEGAWAI LAPOR

(b) Binary Degree (derajat dua)

PEGAWAI KERJA DEPARTEMEN

(c) Ternary Degree (derajat tiga)

PEGAWAI KERJA PROYEK

KOTA

4. Atribute

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun

tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatuyang menjelaskan apa

sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering

dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

Page 44: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

37

5. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimal tuple yang berelasi dengan

entitas pada entitas yang lain. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan

antar entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimal yang terjadi

dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat

empat macam kardinalitas relasi, yaitu:

a. Satu ke Satu (One to One/ 1-1)

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan suatu kejadian pada

entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada

entitas kedua, dan sebagainya.

ENTITAS RELASI ENTITAS1 1

b. Satu ke banyak (One to Many/ 1-N)

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu,

tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada

entitas pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas

yang kedua. Sebaliknya satu kejadian dengan kejadian pada entitas yang kedua

hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang

pertama.

ENTITAS RELASI ENTITAS1 N

c. Banyak ke Satu (Many to One/ N-1)

ENTITAS RELASI ENTITAS

N 1

d. Banyak ke Banyak (Many to Many/ M-N)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah

entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya,

baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang

kedua.

ENTITAS RELASI ENTITASM N

Page 45: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

38

2.5.1.2 Transformasi ERD ke LRS

Kolom relasi atau tabel menunjukan atribut file yang merupakan suatu data

field. Kumpulan pada data field disebut dengan dominan, sedangkan masing-

masing baris dari record didalam data disebut dengan tuple. Setiap tuple atau

record mempunyai kunci yang unik (key field) yang terdiri dari primary key

(kunci primer) dan foreign key (kunci asing).

2.5.1.3 Logical Record Structure (LRS)

LRS di bentuk dengan unsur dari tipe record. Beberapa tipe record di gambarkan

oleh kotak empat persegi panjang dengan nama yang unik. LRS juga terdiri dari

hubungan diantara tipe record. Dua metode yang dapat dikonversikan ke LRS.

Metode lain dimulai dengan ERD dan langsung dikonversikan ke LRS.

2.5.1.4 Tabel / Relasi

Tabel adalah koleksi objek yang terdiri dari sekumpulan elemen yang diorganisasi

secara kontinyu, artinya memori yang dialokasi antara satu elemen dengan elemen

yang lainnya mempunyai adress yang berurutan.

Pada tabel, pengertian perlu dipahami adalah :

1) Keseluruhan tabel (sebagai koleksi) adalah kontainer yang menampung

selurh elemen.

2) Indek tabel, yang menunjukkan adress dari sebuah element.

3) Element tabel, yang dapat dipacu melalui indeknya, bertipe tertentu yang

sudah terdefinisi.

Seluruh element tabel : “sama”. Dengan catatan: beberapa bahasa pemrograman

memungkinkan pendefinisian tabel dengan elemen generik, tapi pada saat

diinstanisasi, harus diinstanisasi dengan tipe sama.

2.5.1.5 Spesifikasi Basis Data

Menurut Jogiyanto (2005 : 46) “basis data (data base) adalah kumpulan

dari data yang salingberhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di

Page 46: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

39

perangkat keras komputer yang digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya”.

Bentuk dari spesifikasi basis data sendiri secara umum berupa tabel yang

menyajikan informasi field untuk seluruh tabel yang digunakan. Informasi field

yang ditampilkan antara lain nama field, tipe field, panjang field, dan field yang

menjadi field kunci (primary key).

2.5.1.6 Rancangan Dokumen Keluaran

Merupakan hasil dari proses data-data di dalam sistem informasi. Data-

data yang diperoleh pada terjadi transaksi-transaksi yang dilakukan oleh

organisasi merupakan bahan mentah untuk menghasilkan informal.

2.5.1.7 Rancangan Dokumen Masukan

Dokumen dasar berupa formulir yang digunakan untuk memperoleh data

yang terjadi. Data yang sudah dicatat dan tertera pada dokumen dasar menjadi

masukan kedalam sistem informasi untuk diolah lebih lanjut.

2.5.1.8 Rancangan Layar Program

Rancangan tampilan adalah bagian dari program yang berhubungan

dengan user, yaitu segala sesuatu yang muncul pada layar monitor. Rancangan

tampilan bertujuan agar program yang dihasilkan terlihat sederhana dan mudah

digunakan.

2.5.1.9 Sequence Diagram

Menurut Munawar (2005 : 87) dalam buku Pemodelan Visual dengan

UML, Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah

secenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan)

yang diletakkan diantara objek – objek ini di dalam use case. Komponen utama

Sequence Diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengn kotak segiempat

bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang

ditunjukkan dengan progress vertical.

Page 47: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

40

Definisi lain dari sequence diagram adalah suatu diagram UML yang

memodelkan pesan (Message) antara objek dalam uutan waktu. (Whitten:702).

Beberapa simbol umum yang digunakan pada sequence diagram yaitu :

a. Entity Object, suatu objek yang berisi informasi kegiatan yang terkait yang

tetap dan disimpan ke dalam suatu database (Whitten, 2004:686).

Simbol Entity Object

b. Interface/Boundary Object, sebuah objek yang jadi penghubung antara user

dengan sistem. Contohnya window, dialogue box atau screen (tampilan

layar (Whitten, 2004:686).

Simbol Interface/Boundary Object

c. Control Object, suatu objek yangg berisi logika aplikasi yang tidak memiliki

tanggung jawab kepada entitas. Contohnya adalah kalkulasi dan atran bisnis

yang melibatkan berbagai objek. Control Object mengkoordinir pesan

(message) antara boundary dengan entitas (Whitten, 2004:686).

Simbol Control Object

d. Simple Message, simbol pengiriman pesan dari sebuah objek ke objek lain

(Whitten, 2004:704).

A Message()

Simbol Simple Message

e. Recursive, sebuah objek yang mempunyai sebuah operation kepada dirinya

sendiri (Munawar, 2005:89).

: Barang

: fBarang

: Ctrl Nota

Page 48: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

41

Simbol Recursive

f. Activation, mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang kotak ini

berbanding lurus dengan durasi aktivasi sebuah operasi (Munawar, 2005:87-

89).

Simbol Activation

g. Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan objek, sepanjang lifeline

terdapat activation (Munawar, 2005:87-89).

Simbol Lifeline

2.5.1.10 Class Diagram (Entity Class Diagram)

Class Diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-

paket di dalam system. Class Diagram memberikan gambaran system secara statis

dan relasi antar merek. Dapat dibuat beberapa diagram sesuai dengan yang

diinginkan untuk mendapatkan gambaran lengkap terhadap sistem yang dibangun.

Class Diagram adalah alat perancangan terbaik untuk tim pengembang.

Diagram tersebut membantu pengembang mendapatkan struktur sistem sebelum

kode ditulis, dan membantu untuk memastikan bahwa sistem adalah desain

terbaik. Kelas adalah sesuatu yang membungkus informasi dan perilaku. Salah

satu perbedaan terstruktur dengan pendekatan berorientasi obyek adalah pada

berorientasi obyek penggabungan informasi dan perilaku pengolah informasi dan

penyembunyikan semua kedalam sesuatu yang disebut kelas. Class Diagram

secara khas meliputi dibawah ini (Whitten, 2004:702).

a. Kelas (class)

b. Relasi Associaations, Generalization dan Aggregation

Page 49: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

42

c. Atribut (Attributes)

d. Operasi (Operations/Method)

e. Visibility, tingkat akses obyek external kepada sesuatu operasi atau atribut

Simbol Class Diagram dalam UML

Komponen-komponen class diagram :

1) Association

Association/asosiasi adalah class-class yang terhubungkan satu sma lain

secara konseptual. Setiap association mempunyai dua association end.

Teller Pelanggan

Melayani

Contoh Association

Sebuah association end juga memiliki “multiplicity”, multiplicity

menunjukkan beberapa banyak obyek yang berpartisipasi dalam suatu relasi.

Secara umum, multiplicity menunjukkan batasab terendah dan tertinggi

untuk obyek-obyek yang berpartisipasi. Multiplicity yang paling umum

digunakan adalah 1,*, dan 0..1.

Langkah-langkah transformasi dari conceptual dala model ke tabel relasi

adalah sebagai berikut :

a) Jika hubungan yang terjadi antar class adalah 1 to 1 (one to one) maka

atribut dari relationship set diambil dan dimasukkan ke entitas yang

lebih membutuhkan.

b) Jika hubungan yang terjadi antar class adalah 1 to 0..1 (one to zero

one) maka atribut dari relationship set digabung ke entitas yang

memiliki multiplicity 0..1.

c) Jika hubungan yang terjadi antar class adalah 1 to * (one to many)

maka atribut dari relationship set digabung dengan set entitas yang

memiliki multiplicity banyak (many).

Page 50: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

43

2) Atribut (Attribute)

Attribute adalah properti dari sebuah class. Attribute ini melukiskan batas

nilai yang mungkin ada pada obyek dari class.

3) Operasi

Operasi adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang ada

(atau class lain) dapat dilakukan untuk sebuah class.

2.6 Konsep Manajemen Proyek

2.6.1 Definisi Proyek

Proyek adalah upaya.temporer untuk menghasilkan prosuk, jasa atau h sil

yang tertentu/unik. Proyek bersifat temporer artinya waktu berlangsungnya

dibatasi, ada awal dan ada akhir untuk pekerjaan yang dilakukan dan tim yang

dibentuk. Sedangkan Proyek mengahasilkan yang unik berarti hasil dari proyek

merupakan suatu entitas baru yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan

hasil yang sudah ada.

2.6.2 Definisi Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah salah satu yang ditawarkan untuk maksud

pengelolaan suatu proyek, yaitu suatu metode pengelolaan yang dikembangkan

secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abad ke-20 untuk mengghadapi

kegiatan khusus yang berbentuk proyek. (Iman Soeharto, 1999)

Definisi manajemen proyek menurut PMBOK (Project Management Body

Of Knowledge) adalah aplikasi dari pengetahuan, keahlian, alat-alat, dan teknik

untuk melaksanakan aktivitas sesuai dengan kebutuhan proyek. “Project

management is the application oc knowledge, skills, tools, and techniques to

project activities to meet project requirements”.

2.6.3 Stakeholder

Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau

masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara persial yang memiliki

Page 51: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

44

hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan. Individu, kelompok, maupun

komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika memiliki

karakteristik yaitu mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan terhadap

perusahaan.

2.6.4 Manajer Sistem Informasi

Manajer dalam departemen sistem informasi memiliki peranan secara

langsung dalam proses pengembangan sistem jika organisasi yang ditanganinya

berskala kecil. Manajer SI berperan dalam mengalokasikan dan mengawasi

proyek pengembangan sistem dari pada terlibat langsung dalam proses

pengembangan sistem.

2.6.5 Analyst Sistem

Sistem analis merupakan individu kunci dalam proses pengembangan

ssitem. Sistem analis mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk

menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi dan teknologi informasi

dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang sistem analis juga merupakan

orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan sistem

informasi.

Menurut jogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi )adalah orang

yang menganalis sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan

menentukan kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan

permasalahn tersebut.

Menurut Kristianto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai

kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan

masalah dan menyelesaikan maslah tersebut dengan menggunkan komputer.

Analisi sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan

cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi

untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis

sistem mempunyai tiga peranan penting yaitu:

a. Sebagai konsultan

Page 52: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

45

b. Sebagai ahli pendukung

c. Sebagai agen perubahan

2.6.6 Programmer

Programmer adalah orang yang menulis kode program untuk suatu

aplikasi tertentu berdasarkan rancang bangun yang telah dibuat oleh analis sistem.

Programmer lebih memahami tentang teknologi komputer tetapi kurang

memahami tentang aspek-aspek bisnis dan tentang kebutuhan-kebutuhan yang

diperlukan oleh pemakai sistem.

2.6.7 Desainer Sistem

Adalah spesialis teknis yang menterjemahkan persyaratan bisnis pengguna

sistem dan pembatas sosial teknis. Dia mendesain data base, input, output,

tampilan, jaringan dan perangkat lunak komputer yang akan memenuhi

persyaratan pengguna sistem.

2.6.8 Pengguna Sistem

Adalah “pelanggan” yang akan menggunakan atau terpengaruh sistem

informasi pada basis reguler, meng-capture, memvalidasikan, memasukkan,

menanggapi, menyimpan, dan bertukar data dan informasi.

Kelas-kelas pengguna sistem dibagi dalam 2 bagian besar yaitu pengguna

sistem internal dan pengguna sistem eksternal. Pengguna sistem internal adalah

karyawan-karyawan bisnis yang kebanyakan sistem informasi dibangun oleh

mereka. Sedangkan pengguna sistem eksternal adalah mayoritas pengguna sistem

informasi modern. Pengguna eksternal sering disebut remote user jauh (pengguna

yang secara fisik tidak berada di tempat tapi masih membutuhkan akses ke sistem

informasi) dan mobile user (pengguna yang lokasinya selalu berubah tapi

membutuhkan akses ke sistem informasi dari manapun).

2.6.9 Business Manajer

Page 53: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

46

Kelompok lain dalam pengembangan sistem adalah manajer bisnis

misalnya kepala bagian atau kepala departemen atau eksekutif perusahaan.

Manajer-manajer ini penting karena mereka memiliki kekuatan pendanaan

pengembangan sistem dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk

keberhasilan proyek.

2.6.10 Project Execution plan (PEP)

Sebuah rencana eksekusi suatu proyek sangat erat kaitannya dengan

estimasi biaya, dimana keduanya saling bergantung dan tidak akan terpenuhi

keduanya secara total jika satu diantaran keduanya tidak terselesaikan. Informasi

yang ada dalam rencana eksekusi proyek ini antara lain:

a. Preeliminary Activites Schedule: merupakan informasi yang harus ada

pertama dalam sebuah rencana eksekusi, meliputi: process design, APE

estimate and proval dan seleksi kontraktor pelaksana.

b. Procurement Schedule: hal ini berkaitan dengan pembelian dan pengiriman

alat terutama yang membutuhkan waktu lama untuk pengiriman alat.

c. Engineering Schedule: semua jadwal perekayasaan (engineering) sudah

dibuat sesuai dengan prinsip desain yang ada.

d. Subcontracting Strategy and Schedule: jenis kontrak yang ada sudah

ditentukan (lump sum/reimbursable, unit price, competitive/negotiated).

e. Loaded Construction Schedule: seluruh kegiatan konstruksi sudah dirinci

dengan durasi waktu pengerjaan masing-masing tahap.

2.6.11 Devireables

Dalam manajemen proyek, hasil kerja (bahasa inggris: devireables) adalah

objek berwujud atau tak berwujud yang merupakan hasil pelaksanaan proyek,

sebagai bagian dari suatu kewajiban atau obligasi. Istilah yang biasa dikaitkan

secara spesifikasi dengan objektif ini, dapat berupa suatu kata benda: suatu

barang, produk, atau artefak yang harus dibuat dan diberikan sebagai bagian

kewajiban, atau suatu kata keterangan: menjelaskan sesuatu yang harus diberikan

sebagai bagian dari kewajiban.

Page 54: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

47

2.6.12 Pengertian Penjadwalan Proyek

Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan.

Yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek

dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material

serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk menyelesaikan proyek.

Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar kegiatan

dibuat lebih terperinci dan sangat detail. Hal ini dimaksudkan untuk membantu

pelaksanaan suatu proyek hingga tercapai hasil optimal dengan

mempertimbangkan keterbatasan yang ada.

Selama proses pengendalian proyek, penjadwalan mengikuti

perkembangan proyek dengan berbagai permasalahannya. Proses monitoring serta

updating selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang paling realistis

agar alokasi sumber daya dan penetapan durasinya sesuai dengan sasaran dan

tujuan proyek.

2.6.13 WBS (Work Breakdown Structure)

WBS adalah suatu metode pengorganisasian proyek menjadi struktur

pelaporan hierarkis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau

memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail. Hal ini dimaksudkan agar

proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik.

WBS disusun berdasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek

yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian

diurutkan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki

tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut sebagai

Work Breakdown Structure.

2.6.14 Gantt Chart

Henry Laurence Gantt (186-23 November 1919 di Calvert Country,

Amerika) adalah seorang konsultan manajemen berlatar belakang insinyur

mekanik yang menciptakan peta Gantt (Gantt Chart) terkenal.

Page 55: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

48

Gantt Chart merupakan gambaran dari macam-macam bagan yang

mempunyai fungsi untuk:

a. Menentukan durasi pekerjaan terhadap perkembangan waktu.

b. Perencanaan dan penjadwalan proyek pekerjaan.

c. Pemantauan kemajuan proyek pekerjaan.

Gantt Chart adalah bagan balok yang disusun dengan maksud

mengidentifikasi unsur waktu dan urutan dalam merencanakan suatu kegiatan

yang terdiri dari waktu mulai, waktu penyelesaian, dan pada saat pelaporan.

2.6.15 Milestone

Milestone adalah suatu bagian item pekerjaan yang dibuat seolah-olah

menjadi temporary finish atau selesai sementara atas sekelompok atau serangkaian

pekerjaan-pekerjaan yang menjadi bagian dari schedule besar. Item pekerjaan

yang dijadikan milestone haruslah item pekerjaan yang dianggap menjadi bagian

penting sebelum melanjutkan pekerjaan berikutnya atau berpengaruh atas

kelangsungan pekerjaan berikutnya.

2.6.16 RAB

RAB (Rencana Anggaran Biaya) adalah penghitungan banyaknya biaya

yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan

dengan pelaksanaan bangunan atau proyek, baik secara kasar/taksiran

maupunsecara teliti. Dalam penghitungan RAB suatu proyek, sering kali

membutuhkan sebuah aplikasi program komputer agar perhitungan RAB cepat

dan akurat.

2.6.17 Responsibility Assignment Matrix (RAM)

Adalah sebuah matriks yang memetakan pekerjaan proyek, seperti yang

dijelaskan dalam WBS, kepada orang-orang yang bertanggung jawab untuk

melakasanakan pekerjaan.

Matriks ini terutama bermanfaat dalam menjelaskan peran dan tanggung

jawab antar bagian di dalam suatu proyek atau proses. RACI merupakan akronim

Page 56: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

49

dari empat peran yang paling sering dicantumkan dalam matriks ini, yaitu

responsible, accountable, consulted, dan informed.

Berikut keterangan tentang tiap peran ini:

a. Pelaksana (responsible): orang yangg melakukan pekerjaan.

b. Penanggung jawab (accountable dan approver): orang yang bertanggung

jawab terhadap penyelesaian pekerjaan atau menyetujui hasil suatu

pekerjaan.

c. Penasihat atau pengarah (consulted): orang yang diminta pendapat tentang

suatu pekerjaan.

d. Terinformasi (informed): orang yang selalu mendapatkan informasi tentang

kemajuan pekerjaan.

2.6.18 Analisa Resiko

Yaitu proses mengidentifikasi, mengganalisis, dan merencanakan resiko-

resiko yang baru muncul, melacak resiko teridentifikasi, menganalisis uang resiko

sekarang, memonitor kondisi pemicu rencana kontingensi, memonitor sisa resiko

dan mereview pelaksanaan respon resiko saat mengevaluasi keefektivannya.

Dengan kata lain tujuannya adalah untuk memastikan bila: asumsi proyek

masih valid, resiko (sebagaimana telah dinilai) berubah dari sebelumnya

kebijakan dan prosedur manajemen resiko diikuti, cadangan biaya dan jadwal

kontingensi dimodifikais sesuai resiko proyek.

Resiko juga dapat dibagi dua sisi yakni internal resiko dan eksternal resiko

a. Internal Resiko

Dalam internal resiko ini berhubungan dengan perencanaan dari proyek

tersebut. Jika kita tidak memikirkan rencana proyek tersebut dan merencanakan

dengan baik, tidak jarang kita menemui hambatan dalam menjalankan proyek

yang kita jalani, walaupun dalam perencanaan proyek sudah kita pikirkan semua

namuun tetap saja yang namanya resiko tetap ada di setiap perencanaan, sebab

kita tidak bisa menebak-nebak apa yang terjadi didepan kita, jadi dengan

merencankan proyek kita sudah siap dengan resiko yang ada dan siap menghadap

resiko terutama internal resiko.

Page 57: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

50

b. Eksternal Resiko

Dalam eksternal resiko ini berhubungan dalam melaksanaan proyek, yakni

dalam pelaksanaan proyek ini kita juga tidak bisa menebak-nebak apa yang akan

terjadi dalam melaksanakan proyek. Walaupun sebelumnya kita merencanakan

proyek tersebut tidak menutup kemungkinan resiko dalam pelaksanaan proyek

tetap ada. Misalnya pekerjaan yang deadline tidak bisa terealisasi karena misalnya

pekerjaan yang kurang atau proyeknya gagal karena keterbatasan dana itu dapat

terjadi di eksternal resiko.

2.6.19 Metting Plan

Ketika ruang lingkup proyek telah ditetapkan dan tim proyek terbentuk,

maka aktivitas proyek mulai memasuki tahap perencanaan. Pada tahap ini,

dokumen perencanaan akan disusun secara terperinci sebagai panduan bagi tim

proyek selama kegiatan proyek berlangsung. Adapun aktivitas yang akan

dilakukan pada tahap ini adalah membuat dokumentasi project plan, resource

plan, financial plan, risk plan, acceptance plan, communicationplan, procurement

plan, contract supplier dan perform phare review.

2.7 Sistem Informasi Kependudukan

2.7.1 Pengertiaan Kependudukan

Dalam sosiologi, pengertian kependudukan adalah kumpulan manusia

yang menempati wilayah geografis dan ruang tertentu. Sedangkan pengertian

penduduk itu sendiri hal awal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama,

pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi, kesejahteraan

yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, serta lingkungan

penduduk tersebut. Sedangkan kependudukan adalah ilmu yang mempelajari

dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan

distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu

akibat kelahiran, kematian.

Page 58: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

51

2.7.2 Pengertian Sistem Informasi Kependudukan

sistem informasi sangat mendukung proses dalam suatu organisasi

khususnya dalam menjalankan fungsi managerial yang meliputi : perancangan,

pelaksanaan dan pengendalian. Berdasarkan UU No.23 tahun 2006 tentang

administrasi kependudukan. Sistem informasi kependudukan adalah suatu sistem

informasi yang pengelolaan, pengkajian, penyimpanan dan pengembangan atau

suatu sistem informasi yang disusun berdasarkan prosedur-prosedur dan berbasis

teknologi informasi dan komunikasi yang bertujuan untuk menata sistem

administrasi kependudukan, sistem ini meliputi pendataan/pendaftaran penduduk

yang bertujuan menata sistem administrasi kependudukan sehingga tercapai tertib

administrasi dibidang kependudukan.

Pendaftaran penduduk adalah pencatatan biodata tentang data penduduk,

pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan dan pendataan penduduk

terhadap administrasi kependudukan serta penerbitan dokumen kependudukan

berupa kartu identitas. Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati

wilayah geografis atau ruang tertentu. Sedangkan penduduk dalam pengertian

agrerat seperti yang tercantum dalam undang-undang RI No.10 tahun 1992 :

“penduduk adalah orang dalam matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga,

anggota masyarakat, warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat

tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu”.

Sedangkan pengertian kependudukan itu sendiri menurut UU

No.10tahun1992 yaitu : “kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan

jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas,

kondisi, kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama,

serta lingkungan penduduk tersebut”.

2.7.3 Dokumen Kependudukan

Dokumen kependudukan adalah suatu dokumen resmi yang diterbitkan

oleh instansi pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti

autentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk maupun pencatatan

sipil. Dokumen yang dikeluarkan oleh tingkat Kelurahan dari hasil pelayanan

Page 59: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

52

pendataan/pendaftaran penduduk yaitu surat keterangan kependudukan. Berikut

pengertian dari data/dokumen yang berkaitan dengan kependudukan :

a. Data Penduduk, adalah segala tampilan data penduduk dalam bentuk resmi

maupun tidak resmi yang diterbitkan oleh kelurahan dalam berbagai bentuk

baik angka, grafik, gambar dan lain-lain.

b. Kartu Tanda penduduk, merupakan singkatan dari KTP, adalah identitas

resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi

pelaksanaan yang berlaku di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.

c. Kartu Keluarga, merupakan singkatan dari KK, adalah merupakan kartu

identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan

dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu,

dan anak. Setiap kepala keluarga wajib memiliki KK (Kartu Keluarga) dan

NIK (Nomor Induk Kependudukan) masing-masing anggota dalam

keluarga.

d. Surat Keterangan Kelahiran, adalah surat/dokumen yang dikeluarkan oleh

seksi pemerintahan kelurahan atas pelaporan kelahiran yang dilakukan oleh

penduduk.

e. Surat Keterangan Kematian, adalah surat/dokumen yang dikeluarkan oleh

seksi pemerintahan kelurahan atas pelaporan kematian yang dilakukan oleh

penduduk.

f. Surat Keterangan Pindah, adalah surat/dokumen yang dikeluarkan oleh seksi

pemerintahan kelurahan atas pelaporan pindah yang dilakukan oleh

penduduk.

g. Surat Keterangan Datang, adalah surat/dokumen yang dikeluarkan oleh

seksi pemerintahan kelurahan atas pelaporan datang yang dilakukan oleh

penduduk.

Page 60: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

53

BAB III

PENGELOLAAN PROYEK

3.1 Project Execution Plan

Pelaksanaan Rencana Proyek (PEP) adalah susunan operasional untuk

proyek yang direncanakan. Hal ini dimiliki, dipelihara dan dimanfaatkan oleh

Manajer Proyek dan Tim Proyek untuk mendukung pengiriman output proyek

yang telah disepakati. PEP adalah tanggung jawab Manajer Proyek dan

merupakan aliran atau jalur dimana memungkinkan efektif sehari-hari

(operasional) pengelolaan dan pengendalian proyek.

PEP ini memperluas Rencana Bisnis Proyek yang merupakan rencana

yang telah disetujui menggambarkan “apa” yang akan terjadi dalam proyek.

Rincian PEP “bagaimana” Tim Proyek akan melaksanakan tugas / kegiatan

mereka untuk memastikan bahwa “apa” akan terjadi. Dokumen ini menyediakan

anggota Tim Proyek baru, atau Manajer Proyek baru dengan kemampuan untuk

memulai selama proyek, dan terus melakukan kegiatan-kegiatan proyek secara

konsisten dan berkesinambungan. Dokumen harus ditinjau ulang dan diubah

untuk memenuhi kondisi berubah selama masa hidup proyek. Adapun Project

Execution Plan (PEP) berisi beberapa hal antara lain sebagai berikut :

3.1.1 Objectives Project

Membangun Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk dengan

menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic (VB.Net) 2008 yang akan

diimplementasikan pada Klinik Rona Pangkalpinang tersebut. Adapun proyek ini

harus selesai dalam waktu tidak lebih dari 97 hari ( + 13 minggu ) dengan

membutuhkan biaya tidak lebih dari Rp 34.665.000,-.

3.1.2 Identifikasi Stakeholders

Stakeholders merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas, atau

masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki

Page 61: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

54

hubungan serta kepentingan terhadap suatu instansi atau perusahaan. Masyarakat

dapat dikatakan stakeholder jika memiliki karakteristik yaitu mempunyai

kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan terhadap instansi atau perusahaan.

Tabel 3.1

Tabel Stakeholder

No Nama Stakeholders Rincian

1 Stakeholder Internal 1. Kepala Lurah

a) Nifsu Qomar, S.STP

2. Seketaris Lurah

a) MK. Wirawan

3. Seksi Pemerintahan

a) Zulyadin

b) Aswidani, S.KOM.I

4. Seksi Pemb dan Kesra

a) Yulizar

5. Seksi Kemasyarakatan

a) Novita E. S.SI

Stakeholder External 1. Manajer Project

a) Elia Apriani

2. Programmer

a) Raju Muhammad Iqwan

b) Rian Setiawan

3. System Analist

a) Lilis Sulistiani

4. Designer

a) Presillia Djandra

5. Keuangan

a) Evi Desiyanti

6. Supervisor

a) Rifky Dinata Putra

Page 62: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

55

3.1.2.1 Peran Masing-Masing Stakeholder

A. Stakeholder External

Tabel 3.2

Tabel Stakeholder Eksternal

Kelurahan Kampung Keramat Kota Pangkalpinang

No Rincian Nama Stakeholders Peran

1 Lurah a) Pelaksanaan kegiatan pemerintah

kelurahan.

b) Pelaksanaan kegiatan ekonomi dan

pembangunan.

c) Pelaksanaan kegiatan

pemberdayaan masyarakat dan

kesejahteraan rakyat.

d) Menyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum.

e) Pelaksanaan kegiatan penata

usahan dan pendataan.

2 Seketaris Kelurahan a) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas

dan fungsi lurah.

b) Penyelenggaraan koordinasi dan

pengendalian atas pelaksanaan

kebijakan yang ditetapkan oleh

lurah.

c) Pelaksanaan pengurusan surat

menyuratdan kearsipan.

d) Pelaksanaa pengurusan administrasi

kepegawaian.

e) Pengelolaan administrasi keuangan.

f) Melaksanakan urusan perlengkapan

Page 63: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

56

dan kerumah tanggaan kelurahan.

g) Pelaksanaan koordinasi perencanaan

evaluasi dan pelaporan saksi-saksi

dan kelompok jabatan fungsional.

h) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh lurah

i) Penyelenggaraan rapat-rapat dinas,

upacara, penerimaan tamu dan acara

kedinasan lainnya di luar kegiatan

yang telah tercakup dalam seksi lain.

3 Seksi Pemerintahan a) Pelaksanaan penyusunan program

dan kegiatan pemerintahan

kelurahan.

b) Pelaksanaan penyusunan rencana

kerja pemerintahan kelurahan.

c) Pelaksanaan program dan kegiatan

pemerintahan kelurahan.

d) Pemberian pelayanan kepada

masyarakat di bidang pemerintahan.

e) Pelaksanaan pengumpulan dan

pengolahan data administrasi

pemerintah.

f) Pelaksanaan koordinasi tugas

dengan lurah.

g) Memfasilitasi pelaksanaan

pemilihan, pengangkatan dan

pemberhentian Kepala Lingkungan,

Ketua RW dan Ketua RT serta

membantu proses administrasinya.

h) Pelaksanaan administrasi

pertanahan.

Page 64: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

57

i) Pelaksanaan fasilitasi kegiatan

dalam rangka pemilihan Kepala

Daerah dan Pemilihan Umum.

j) Pelaksanaan evaluasi dan

pengendalian penyelenggaraan

pemerintah kelurahan.

k) Pembagian tugas, memberi petunjuk,

menilai dan mengevaluasi hasil kerja

bawahan agar pelaksanaan tugas

dapat berjalan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

4 Seksi Pembangunan dan

Kemasyarakatan

a) Penyusunan program kerja di bidang

pembangunan.

b) Menyiapkan program-program atau

usulan-usulan.

c) Memotivasi dan melaporkan

kegiatan swadaya masyarakat.

d) Mengecek permohonan administrasi

ijin-ijin pembangunan.

e) Mengumpulkan, mengolah dan

mengevaluasi data dibidang

perekonomian dan pembangunan

dan pengisian profil kelurahan.

f) Menyusun kegiatan dibidang

kesejahteraan rakyat.

g) Melayani masyarakat di bidang

sosial.

h) Mengadakan pembinaan Agama,

Kesehatan, Keluarga Berencana, dan

Pendidikan.

i) Membantu kegiatan administrasi

Page 65: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

58

PKK.

j) Mendata dan menginvetarisasi

lembaga-lembaga sosial di wilayah

kelurahan.

k) Memfasilitasi pelaksanaan

pembinaan pengelolaan lingkungan

hidup.

5 Seksi Kemasyarkatan a) Penyusunan Program Pemberdayaan

masyarakat dan kesejahteraan

rakyat.

b) Pemberian pelayanan kepada

masyarakat di bidang pembangunan

dan kemasyarakatan.

c) Penyusunan rencana program dan

kegiatan dalam rangka pemerdayaan

masyarakat dan kesejahteraan

rakyat.

d) Pengkoordinasian upaya

pemerdayaan masyarakat dan

kesejahteraan rakyat.

e) Pelaksanaan fasilitas kegiatan

pemerdayaan masyarakat dan

kesejahteraan rakyat.

f) Pelaksanaan pemberian pelayanan

terhadap kegiatan-kegiatan

pemerdayaan masyarakat dan

kesejahteraan rakyat.

Page 66: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

59

B. Stakeholder Internal

Tabel 3.3

Tabel Stakeholder Internal

CV. MENTARI JAYA

No Rincian Nama Stakeholders Peran

1 Project Manajer 1. Memimpin perencanaan, analisa,

dan pelaksanaan proyek.

2. Melakukan koordinasi mengenai

jadwal proyek secara keseluruhan.

3. Memastikan bahwa semua rencana

proyek telah selesai.

4. Memenuhi setiap persyaratan

kualitas dan waktu sesuai dengan

perencanaan sebelumnya.

5. Melaksanakanperencanaan dan

penjadwalan dalam rangka

pencapaian target proyek dengan

sukses.

6. Memimpin, memberikan arahan

dan dorongan kepada anggota tim

proyek.

7. Menjaga hubungan baik dengan

stakeholder lainnya.

8. Mengembangkan dan menyajikan

laporan mengenai proyek kepada

klien.

9. Melakukan pemantauan proyek

secara terus-menerus

10. Membuat laporan secara terperinci

Page 67: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

60

mengenai kemajuan proyek,

jadwal, anggaran, resiko sampai

solusi.

11. Melaporkan hasil kinerja

mengenai pencapaian proyek

2 Programmer 1. Membangun dan mengembangkan

software atau aplikasi terutama

pada tahap construction dengan

melakukan coding dengan bahasa

pemrograman yang telah

ditentukan.

2. Mengimplementasikan

requirement dan desain bisnis ke

komputer dengan menggunakan

algoritma / logika dan bahasa

pemrograman.

3. Melakukan testing terhadap

software bila diperlukan.

3 System Analist 1. Membangun atau mengembangkan

software terutama pada tahap

requirement, design, dan sebagian

dalam tahap construction atau

implementation.

2. Membuat dokumen requirement

dan design software berdasarkan

proses bisnis/client.

3. Membuat proposal proyek dan

mempresentasikan hasilnya

kepada stakeholder atau client.

4. Membuat desain database bila

Page 68: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

61

aplikasi yang akan dibangun

memerlukan database.

5. Membangun atau mengembangkan

framework atau library untuk

digunakan dalam mengembangkan

software oleh pemrogrammer.

4 Designer 1. Mendesain User Interface agar

menarik dan serasi secara visual

dan user friendly.

2. Mendesain image/gambar/animasi

yang akan digunakan di tampilan

user interface software aplikasi.

3. Membuat desain awal sesuai

dengan hasil analisa

4. Membuat desain yang detail,

desain yang detail

menggambarkan bagaimana sistem

informasi yang diusulkan mampu

memberikan kapabilitas yang

digambarkan secara umum dalam

desain awal.

5. Menulis laporan, semua pekerjaan

dalam desain awal dan desain

yang detail akan dikemas dalam

laporan yang terperinci.

5 Keuangan 1. Membuat laporan keuangan atau

laporan kas bank proyek dan

lainnya.

2. Membuat dan melakukan

verifikasi bukti-bukti pekerjaan

Page 69: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

62

yang akan dibayar oleh owner

sebagai pemilik proyek.

3. Membuat laporan akuntasi proyek

dan menyelesaikan perpajakkan

serta retribusi.

4. Mencatat aktiva proyek meliputi

inventaris, alat-alat proyek dan

sejenisnya.

5. Memlihara bukti-bukti kerja sub

bagian administrasi proyek serta

data-data proyek

6. Membantu project manajer

terutama dalam hal keuangan dan

sumber daya manusia sehingga

kegiatan pelaksanaan proyek dapat

berjalan dengan baik.

7. Mengisi data-data kepegawaian,

pelaksanaan, asuransi tenaga kerja,

menyimpan data-data

kepegawaian karyawan dan

pembayaran gaji serta karyawan.

6 Instruktur 1. Memberikan pelatihan (mengajar),

membekali, dan melaksanakan uji

coba sistem yang dibuat.

2. Uji coba penggunaan website yang

telah dibuat.

Page 70: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

63

C. Sponsor

Individu atau grup di dalam organisasi yang memberikan fasilitas dan

finansial/keuangan, dalam bentuk uang atau dalam bentuk lainnya dalam proyek

pengembangan sistem.

Tabel 3.4

Tabel Sponsor

Sponsor

No Nama Peran

1 Lurah Kampung Keramat Menyediakan berbagai sarana

pendukung dan dana yang diperlukan

untuk membangun sistem informasi

pengolahan data penduduk

3.2 Identifikasi Deliverables

Dalam manajemen proyek, hasil kerja (bahasa Inggris: deliverable) adalah

objek berwujud atau tak berwujud yang merupakan hasil pelaksaan proyek yang

diserahkan pada client, sebagai bagian dari suatu kewajiban atau obligasi. Istilah

yang biasa dikaitkan secara spesifik dengan objektif ini, dapat berupa suatu kata

benda, produk, atau artefak yang harus dibuat dan diberikan sebagai bagian

kewajiban. Dalam hal ini deliverables di bagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu tangible

deliverables (aset fisik) dan intangible deliverables (aset non fisik).

3.2.1 Tangible deliverables (aset fisik)

Aset berwujud (tangible asset) adalah aset moneter teridentifikasi berupa

wujud fisik yaitu segala sesuatu yang bisa dilihat dan dirasa langsung oleh pihak

yang berkepentingan. Berikut adalah aset fisik yang merupakan hasil dari proyek

sebagai berikut :

Page 71: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

64

Tabel 3.5

Aset Fisik Proyek

No

Uraian

1

Spesifikasi Sistem Informasi

a) Software

b) Database Type

a) Visual Basic 2008

b) Microsoft Access

2 Pc Desktop

a) Platform

b) Processor Type

c) Max.Memory

d) Hard drive Type

e) Network Speed

f) Keyboard Type

g) Input Device Type

h) Card reader

i) o/s Provided

j) Monitor Provided

k) Modem

l) Power Supply

m) Speaker

n) Warranty

a) Home Multimedia desktop PC

b) Intel Pentium Dual Core processor

c) 2 Gb

d) 320 serial SATA

e) 100 mbps

f) Usb keyboard

g) Scroll Mouse

h) 5 in 1 Media Reader

i) Windows 8

j) Optional

k) Optional

l) 1

m) Optional

n) 1 years

3.2.2 Intangible deliverables (aset non fisik)

Aset tak wujud (intangible asset) dalam manajemen proyek hasil kerja

(deliverable) adalah objek tak berwujud yang merupakan hasil pelaksaan proyek,

sebagai bagian dari suatu kewajiban atau obligasi. aktiva tetap yang secara fisik

tidak dapat dilihat bentuknya, akan tetapi memberikan kontribusi nyata bagi

perusahaan.

Page 72: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

65

a. Pelatihan

Instruktur melakukan pelatihan kepada user atau pengguna di Kantor

Kelurahan, bagaimana cara mengoperasikan aplikasi tersebut.

b. Garansi Pekerjaan

Maksudnya aset tak berwujud berupa garansi pekerjaan/sistem aplikasi

pengolahan data penduduk selama 12 (dua belas) bulan, sejak serah terima

aplikasi pengolahan data penduduk tersebut.

3.3 Penjadwalan Proyek

Pengorganisaan kegiatan proyek adalah suatu pengembangan proyek harus

diorganisasikan untuk menghasilkan output yang terukur bagi manajemen dan

penentuan progress.

3.3.1 Estimasi Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan proyek perancangan sistem informasi Pengolahan

Data Penduduk Pada Kelurahan Keramat Kecamatan Rangkui Kota

Pangkalpinang di perkirakan selesai dalam waktu 97 hari (sekitar 13 minggu)

terhitung sejak 01 April 2015 sampai 06 Juli 2015.

Tabel 3.6

Tabel Estimasi Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Perkiraan Durasi

1. Mulai

1.1 Penetapan Manajer Proyek

1.2 Kick-off meeting

1.3 Menyusun Project Charter

1.4 Menyusun Rencana Awal Proyek

1.5 Mempersiapkan Personil yang

Dibutuhkan

1 Hari

1 Hari

4 Hari

3 Hari

4 Hari

2. Perencanaan

2.1 Menyusun Rencana Cakupan

1 Hari

Page 73: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

66

2.2 Menyusun Jadwal

2.3 Menyusun Rencana Anggaran

2.4 Menyusun Rencana Mutu

2.5 Menyusun Rencana Lain-Lain

2.6 Diskusi Akhir dengan Sponsor

2.7 Persetujuan dan Putusan Sponsor

1 Hari

2 Hari

1 Hari

2 Hari

1 Hari

3 Hari

3. Pelaksanaan

3.1 Survei Kebutuhan Awal

3.2 Analisis Sistem

3.3 Perancangan sistem

3.4 Pemrograman

3.5 Penyiapan dokumentasi SI

3.6 Pengadaan perangkat keras

3.7 Pengadaan Perangkat Lunak

3.8 Konversi Sistem

3.9 Instalasi Perangkat lunak sistem

3.10 Uji sistem dengan pengguna

3.11 Pelatihan atau Training

2 Hari

5 Hari

7 Hari

6 Hari

1 Hari

2 Hari

2 Hari

4 Hari

1 Hari

1 Hari

1 Hari

4. Pelaporan dan Pengawasan

4.1 Penyusunan Laporan Akhir

4.2 Presentasi laporan Akhir

5 Hari

1 Hari

5. Penutupan

5.1 Persiapan dan Pengecekan semua serahan

5.2 Penyerahan Pekerjaan

5.3 Pengujian untuk penyerahan

5.4 Administrasi Penyerahan

5.5 Penyelesaian kewajiban ke owner

5.6 Penyiapan dokumentasi Proyek

5.7 Penyerahan dokumentasi dan aset proyek

1 Hari

1 Hari

1 Hari

1 Hari

1 Hari

1 Hari

1 Hari

Page 74: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

67

3.3.2 Timeline Aktifitas

3.3.2.1 Gantt Chart

Adalah peristiwa penting dalam proyek yang terjadi pada satu titik waktu.

Milestone biasanya menggunakan deliverable sebagai landasan untuk

mengidentifikasi segmen kerja utama dan tanggal akhir. Milestone berupa titik

pengendalian alami dan penting dalam proyek, harus mudah dikenali oleh semua

peserta proyek.

Gambar 3.1 Gantt Chart

Page 75: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

68

3.3.2.2 Struktur Aktivitas

Gambar 3.2 Struktur Aktifitas

Page 76: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

69

3.3.2.3 Jadwal Proyek

Tabel 3.7

Jadwal Proyek

No

Rekapitulasi kegiatan

April 2005 Mei 2005 Juni 2005 Juli 2005

Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

1 Mulai

2 Perencanaan

3 Pelaksanaan

4 Pelaporan &

pengawasan

5 Penutupan

Page 77: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

70

3.4 Work Breakdown Struktur

Gambar 3.3

Work Breakdown Structure

Page 78: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

71

3.5 Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana Anggaran Biaya ini disusun berdasarkan dimensi dari proyek

yang telah direncanakan secara detail, yang akan disusun secara rinci untuk

mengetahui biaya proyek tersebut.

Tabel 3.8

Rencana Anggaran Proyek (RAB)

A. Biaya Personil

No Personil Tim Proyek Volume Honor/Kegiatan

(Rp.)

Jumlah

(Rp.)

1 Project Manajer 1 orang 7.750.000 7.750.000

2 Programmer 2 orang 2.100.000 2.100.000

3 Sistem Analis 1 orang 3.250.000 3.250.000

4 Designer 1 orang 2.000.000 2.000.000

5 Keuangan 1 orang 1.900.000 1.900.000

6 Instruktur 1 orang 1.250.000 1.250.000

Total A

18.250.000

B. Biaya ATK

No Uraian Volume Harga Satuan

(Rp.)

Jumlah

(Rp.)

1 Kertas HVS 80 gr 8 rim 40.000 320.000

2 Kertas Buram 5 rim 10.000 50.000

3 Tinta Printer 5 set 55.000 275.000

4 ATK lainnya - 670.000 670.000

Total B

1.315.000

C. Biaya Pengadaan Hardware & Software

No Uraian Volume Harga Satuan

(Rp.)

Jumlah

(Rp.)

1 Komputer PC 1 unit 4.300.000 4.300.000

Page 79: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

72

2 Printer+Infus+Fotocopy 1 unit 1.500.000 1.500.000

3 UPS 1 unit 650.000 650.000

4 Software VB 1 paket 2.200.000 2.200.000

Total C

8.650.000

A. Biaya Perawatan Software dan Hardware (1 paket)

B. Biaya Transformasi (7 orang * Rp. 200.000,-)

C. Biaya Pelatihan (1 paket)

D. Biaya lain-lain (1 paket) (Biaya Meeting, Pelaporan dan

Dokumentasi)

600.000

1.400.000

450.000

4.000.000

Total Keseluruhan 34.665.000

Terbilang : Tiga Puluh Empat Juta Enam Ratus Enam Puluh Lima Ribu

Rupiah

3.6 Struktur tim proyek berupa tabel RAM

Responsibility Assignment Matrix ( RAM ) merupakan suatu bentuk

pemetaan sumber daya kepada aktifitas dalam tiap prosedur. Adapun Tabel RAM

yang digunakan dalam skripsi ini adalah Diagram RACI.

Tabel 3.9

Tabel Responsible Assignment Matrix (RAM)

Kegiatan Unit Kerja

PeroranganWBS

Tim Proyek

Manage

r

Pro

yek

System

Ana

list

Pro

gra

mm

er

Desi

gn

Er

Keuang

an

Supervis

or

Sponsor

Penetapan Manager Proyek C C C C C C

Kick-off meeting R C C C C C

Menyusun Project

Charter A I I

Page 80: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

73

Menyusun Rencana

Awal Proyek A C C C

Mempersiapkan Personil

yg Dibutuhkan R

Menyusun Rencana

Cakupan A C C C

Menyusun Jadwal R C C C C

Menyusun Rencana

Anggaran R

Menyusun Rencana

Mutu A C C C C

Menyusun Rencana

Lain-lain A C C C

Diskusi Akhir dengan

sponsor R C

Persetujuan dan Putusan

Sponsor C R

Survei Kebutuhan Awal A R C C C

Analisis Sistem R C C

Perancangan Sistem A R C C

Pemrograman R

Penyiapan dokumentasi

SI R C I

Pengadaan Perangkat

Keras A C R C

Pengadaan Perangkat

Lunak A C R C

Konversi Sistem R

Instalasi Perangkat lunak R R C

Uji sistem dengan A R I

Page 81: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

74

RACI:

Responsible – Pihak yang bertanggung jawab

Approval – Pihak yang mengarahkan jalannya pelaksanaan

Consulted – Pihak yang menjadi tempat konsultasi selama pelaksanaan

Informed – Pihak menerima informasi selama pelaksanaan

pengguna

Pelatihan atau training A R C R

Penyusunan Laporan

Akhir A R I

Presentasi Laporan

Akhir C R C I

Persiapan dan

Pengecekan Semua

Serahan

R C C C

Penyerahan Dokumen R R I

Pengujian untuk

penyerahan A R R

Administrasi Penyerahan A R R I

Penyelesaian kewajiban

ke Sekolah A R R R

Penyiapan dokumentasi

Proyek A R C C I C

Penyerahan dokumentasi

dan aset proyek R C C C I

Page 82: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

75

3.7 Skema Struktur Proyek

Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau

lebih yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama-sama

dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing untuk mecapai suatu tujuan

sesuai yang direncanakan.

Sponsor Proyek

(Lurah Kampung Keramat)

Manajer Proyek

(Elia Apriani)

Programmer

(Raju Muhammad Iqwan)

(Rian Setiawan)

System Analyst

(Lilis Sulistiani)

Designer

(Presillia Djandra)

Keuangan

(Evi Desiyanti)

Supervisor

(Rifky Dinata Putra)

Gambar 3.4

Struktur Proyek

3.8 Analisa Resiko

Resiko proyek adalah peristiwa tidak pasti yang bila terjadi akan memiliki

efek positif atau negatif terhadap tujuan proyek (bisa berupa biaya, waktu, mutu,

ruang lingkup). Resiko mungkin memiliki satu atau lebih penyebab, yang bila

terjadi memiliki satu atau lebih dampak. Menurut IRM (2002), ada setidaknya 4

jenis resiko yang selama ini sudah dikenal orang, yakni :

a. Resiko Operasional yakni resiko yang berhubungan dengan operasional

organisasi, antara lain misalnya resiko yang mencakup sistem organisas,

proses kerja, teknologi dan sumber daya manusia.

b. Resiko Finansial yakni resiko yang berdampak pada kinerja keuangan

organisasi seperti kejadian resiko akibat dari fluktuasi mata uang, tingkat

suku bunga termasuk resiko pemberian kredit, likuiditas kondisi pasar.

c. Hazard Risk yaitu resiko yang terkait dengan kecelakaan fisik seperti

kerusakan karena kebakaran, gempa bumi, ancaman fisik dll

Page 83: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

76

d. Resiko strategi yaitu resiko yang ada hubungannya dengan strategi

perusahaan, politik, ekonomi, hukum. Resiko ini juga terkait dengan

reputasi kepemimpinan organisasi dan perubahan selera pelanggan.

Berikut ini adalah analisa resiko yang berhasil diidentifikasi dalam proyek:

Tabel 3.10

Analisa Resiko

No Kejadian

Resiko

Rencana Aksi

Penanggulang

an

Strategi

Penanggulanga

n

Penanggu

ng jawab

Bilamana

1.

Kurangnya

Team Proyek

terutama

programmer

Menyiapkan

Programmer

back up

Mencari orang

yang produktif

terutama

programmer

Manager

Proyek

Jika

pekerjaan

belum

selesai dan

bermasalah

2.

Miss

Communication

antara

stakeholder

Setiap hari

dilakukan

rapat

membicarakan

masalah dalam

proyek

Semua tim

proyek Aktif

berkomunikasi

dan diadakan

rapat harian dan

selalu memberi

motivasi kepada

semua tim

proyek

Manager

Proyek

Setiap hari

3.

Biaya yang

membengkak

Dilakukan

rapat harian

membahas

biaya proyek

Memastikan

ketersediaan

dana dan

menyiapkan dana

pendamping

Manager

Proyek

Jika biaya

membengk

ak

4. Berhentinya Semua tim Menyusun Manager Proyek

Page 84: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

77

Proyek ditengah

jalan

proyek harus

melakukan

rapat

membahas

masalah

proyek

rencana proyek

ulang, mengganti

personil dan

menentukan

biaya.

proyek terhenti

5.

Minimnya

Dukungan dari

Sponsor Proyek

Rapat yang

dihadiri semua

tim proyek

Semua tim

proyek harus

mempunyai

komitmen yang

kuat untuk

mendukung

kesuksesan

proyek

Semua

Tim

Proyek

Sebelum

proyek

dimulai

6.

Waktu dan

Anggaran yang

tidak realistis

Rapat yang

dihadiri semua

tim proyek

Manager proyek

menjelaskan

secara detail

antara waktu

pelaksanaan

proyek dan

anggaran proyek

secara transparan

Manager

Proyek

Sebelum

proyek

dimulai

7.

Produktifitas

kerja yang tidak

jelas

Rapat yang

dihadiri semua

tim proyek

Saling

Kerjasama,

saling memberi

semangat dan

saling

mengingatkan

Semua

Tim

Proyek

Selama

proyek

berjalan

8. Prosedur dan

dokumentasi

Membaca

prosedur

Semua tim

proyek mematuhi

Semua

Tim

Selama

proyek

Page 85: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

78

yang tidak baik proyek dan

mengumpulka

n semua

dokumentasi

semua prosedur

dan melakukan

dokumentasi

dengan baik

Proyek berjalan

3.9 Meeting Plan

Tabel 3.11

Meeting Plans

No Jenis Rapat Tujuan Agenda P/C Peserta Waktu

1. 1. 111 Pertemuan

Awal

Mengumpul

kan

informasi

untuk

rencana

proyek

Meeting Semua

Tim

Proyek

Semua

Stakehol

der

Sebelum

proyek dimulai

2. 2. Mendistribus

ikan Rencana

Inisiasi

Proyek

Mendistribu

sikan

Rencanakan

untuk

mengingatk

an para

pemangku

kepentingan

dari

lingkup

proyek dan

untuk

dapat

Dokumen

didistribu

sikan

melalui

hardcopy

dan

elektroni

k

Semua

Tim

Proyek

Semua

Stakehol

der

Sebelum Rapat

Pembukaan

Sebelum Mulai

Proyek

Page 86: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

79

memberikan

masukan

mengenai

proyek.

3. Project Kick

Off

Mengkomu

nikasikan

rencana

dan peran /

tanggung

jawab

pemangku

z`12qkepent

ingan serta

mendorong

komunikasi

antara

para

pemangku

kepentingan

Meeting Manager

Project

Semua

Stakehol

der

Sebelum

Mulai Proyek

4. Laporan

Awal

Proyek

Perbarui

informasi

pemangku

kepentingan

tentang

proyek.

Meeting Manager

Project

Semua

Stakehol

der

Setiap Bulan

selama proyek

berjalan

Page 87: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

80

5. Rapat Team Untuk

meninjau

rencana

rinci

(tugas-tugas

dan item

tindakan).

Meeting Semua

Tim

Proyek

Semua

Stakehol

der

Mingguan

direkomendasi

kan

untuk seluruh

tim. Mingguan

atau dua-

mingguan

untuk subtim

yang sesuai.

6. Rapat

Sponsor

Perbarui

Sponsor

pada status

dan

mendiskusik

an isu-isu

kritis.

Meminta

persetujuan

untuk

perubahan

Rencana

Proyek.

Meeting Manager

Project

dan

Sponsor

Semua

Stakehol

der dan

Sponsor

Direkomendasi

kan dua

mingguan atau

bulanan dan

juga

diperlukan

ketika isu

tidak dapat

diselesaikan

atau

perubahan

perlu

dilakukan

untuk Rencana

Proyek.

7. Rapat Final Mengevalua

si dan

menyerahka

n hasil

proyek

Meeting Semua

Tim

Proyek

Semua

Stakehol

der

Pada saat

proyek telah

selesai

dilaksanakan

Page 88: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

81

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Tinjauan Organisasi

Berikut ini adalah penjabaran detail mengenai organisasi :

4.1.1 Sejarah Organisasi Kelurahan Keramat

Nama awal kampung keramat adalah kampong la I lun, awalnya kawasan

ini merupakan kebun orang pangkalpinang dan sekitarnya. Perubahan penamaan

dari la I lun menjadi kampung keramat ini terjadi pada sekitar tahun 1907. Pada

waktu itu ada dua orang yang setelah meninggal dunia dimakamkan dikawasan ini

dan kedua orang tersebut kuburnya dikeramatkan oleh masyarakat setempat. Dua

makam atau kuburan tersebut yaitu kuburan dimana yang mana ia berasal dari

Madura dan setelah meninggal dunia ia dikuburkan dikelurahan keramat didekat

lokasi toko milik bapak Haji Dahri Oskandar.SH yang sekarang terletak dijalan

depati amir RT004 RW002 disimpang jalan dewi sartika Kelurahan Keramat

kemudian yang satunya lagi adalah kuburan Muhammad Syarif yang terletak

dikuburan jalan depati amir (dahulunya jalan mentok). Adapun batas wilayah

kelurahan keramat sebagai berikut sebelah utara: berbatasan dengan kolong

retensi kacang pedang sebelah selatan berbatas dengan kelurahan asam dan desa

mangkol kabupaten bangka tengah, sebelah timur berbatasan dengan kelurahan

pintu air dan kelurahan gajah Mada sebelah barat berbatasan dengan dengan desa

kace timur kabupaten bangka.

4.1.2 Visi dan Misi Kelurahan Keramat

Visi dan Misi Kelurahan Keramat adalah melayani dan memberikan

pelayanan yang sebaik baiknya kepada masyarakat , sehingga masyarakat merasa

terlayani dan merasa menerima pelayanan yang optimal.

Page 89: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

82

4.1.3 Struktur Organisasi Kelurahan keramat

Di dalam menjalankan suatu pekerjaan agar bisa berjalan dengan baik dan

lancar, maka dalam suatu organisasi harus mempunyai struktur organisasi yang

baik. Struktur Organisasi merupakan suatu pembagian kerja dan hubungan kerja

dengan organisasi, sehingga terwujud kerja sama yang harmonis dari bagian-

bagian dalam organisasi tersebut atau merupakan salah satu sarana untuk

mencapai tujuan sebuah perusahaan dan juga untuk menjamin suatu

penyelenggaran koordinasi kerja dengan sebaik-baiknya. Berikut struktur

organisasi yang ada di Kelurahan Keramat :

PERDA KOTA

PANGKALPINANG

Nomor : 25 Tahun 2009

Tanggal : 31 Desember 2009

STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN KERAMAT

KECAMATAN RANGKUI

KOTA PANGKALPINANG

LURAH

NIFSU QOMAR, S.STP

NIP.198405242003121001

SEKETARIS

MK. WIRAWAN

NIP. 197105092009031001

SEKSI PEMB DAN KESRA

YULIZAR

NIP. 195806141981012004

SEKSI PEMERINTAHAN

ZULYADIN

NIP.195903301981011001

SEKSI KEMASYARAKATAN

NOVITA E. S.SI

NIP. 197812112009032003

STAF

ASWIDANI, S.KOM.I

STAF

SURYATIK

NIP. 195806111981012004

STAF

DEVI KARTIKA, SE

STAF

ARIYANI

NIP. 196509172009012001

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Kelurahan Keramat

Page 90: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

83

4.1.4 Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Kelurahan

a. Kepala Lurah

1) Kepala Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan

pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan ketertiban umum

serta melaksanakan urusan pemerintah yang dilimpahkan oleh bupati.

2) Kepala Lurah mempunyai fungsi:

a) Pelaksanaan kegiatan pemerintah kelurahan.

b) Pelaksanaan kegiatan ekonomi dan pembangunan.

c) Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan

rakyat.

d) Menyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

e) Pelaksanaan kegiatan penata usahan dan pendataan.

b. Sekretaris

1) Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu lurah melaksanakan

tugas-tugas ketatausahaan yang meliputi administrasi, kepegawaian,

keuangan, umum, perlengkapan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

2) Seketaris mempunyai fungsi :

a) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi lurah.

b) Penyelenggaraan koordinasi dan pengendalian atas pelaksanaan

kebijakan yang ditetapkan oleh lurah.

c) Pelaksanaan pengurusan surat menyuratdan kearsipan.

d) Pelaksanaa pengurusan administrasi kepegawaian.

e) Pengelolaan administrasi keuangan.

f) Melaksanakan urusan perlengkapan dan kerumah tanggaan

kelurahan.

g) Pelaksanaan koordinasi perencanaan evaluasi dan pelaporan saksi-

saksi dan kelompok jabatan fungsional.

h) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh lurah

Page 91: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

84

i) Penyelenggaraan rapat-rapat dinas, upacara, penerimaan tamu dan

acara kedinasan lainnya di luar kegiatan yang telah tercakup dalam

seksi lain.

c. Seksi Pemerintahan

1) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu lurah

melaksanakan pembinaan pemerintahan kelurahan, dan pembinaan

rukun warga.

2) Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :

a) Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan pemerintahan

kelurahan.

b) Pelaksanaan penyusunan rencana kerja pemerintahan kelurahan.

c) Pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan kelurahan.

d) Pemberian pelayanan kepada masyarakat di bidang pemerintahan.

e) Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data administrasi

pemerintah.

f) Pelaksanaan koordinasi tugas dengan lurah.

g) Memfasilitasi pelaksanaan pemilihan, pengangkatan dan

pemberhentian Kepala Lingkungan, Ketua RW dan Ketua RT serta

membantu proses administrasinya.

h) Pelaksanaan administrasi pertanahan.

i) Pelaksanaan fasilitasi kegiatan dalam rangka pemilihan Kepala

Daerah dan Pemilihan Umum.

j) Pelaksanaan evaluasi dan pengendalian penyelenggaraan pemerintah

kelurahan.

k) Pembagian tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil

kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Page 92: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

85

d. Seksi Pembangunan dan Kemasyarakatan

1) Seksi Pembangunan mempunyai tugas pokok membantu lurah dalam

melakukan pembinaan pembangunan bidang ekonomi, produksi, sarana

dan prasarana umum serta lingkungan.

2) Seksi Pembangunan mempunyai fungsi :

a) Penyusunan program kerja di bidang pembangunan.

b) Menyiapkan program-program atau usulan-usulan.

c) Memotivasi dan melaporkan kegiatan swadaya masyarakat.

d) Mengecek permohonan administrasi ijin-ijin pembangunan.

e) Mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data dibidang

perekonomian dan pembangunan dan pengisian profil kelurahan.

f) Menyusun kegiatan dibidang kesejahteraan rakyat.

g) Melayani masyarakat di bidang sosial.

h) Mengadakan pembinaan Agama, Kesehatan, Keluarga Berencana,

dan Pendidikan.

i) Membantu kegiatan administrasi PKK.

j) Mendata dan menginvetarisasi lembaga-lembaga sosial di wilayah

kelurahan.

k) Memfasilitasi pelaksanaan pembinaan pengelolaan lingkungan

hidup.

e. Seksi Kemasyarakatan

1) Seksi Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok membantu Lurah dalam

menyiapkan bahan penyusunan program dan melaksanakan pembinaan

sosial dan kesejahteraan masyarakat.

2) Seksi Kemasyarakatan mempunyai fungsi :

a) Penyusunan Program Pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan

rakyat.

b) Pemberian pelayanan kepada masyarakat di bidang pembangunan

dan kemasyarakatan.

Page 93: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

86

c) Penyusunan rencana program dan kegiatan dalam rangka

pemerdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat.

d) Pengkoordinasian upaya pemerdayaan masyarakat dan kesejahteraan

rakyat.

e) Pelaksanaan fasilitas kegiatan pemerdayaan masyarakat dan

kesejahteraan rakyat.

f) Pelaksanaan pemberian pelayanan terhadap kegiatan-kegiatan

pemerdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat.

4.2 Analisa Proses Bisnis di Keluran Keramat

Dalam menyajikan permasalahan yang ada pada sistem manual maka

perlu diketahui proses-proses apa saja yang terjadi diorganisasi dalam kegiatan

sehari-hari guna dapat menganalisa setiap proses. Berikut proses sistem berjalan

pada Kelurahan Keramat.

4.2.1 Proses Pendataan Penduduk

Pada proses pendataan penduduk, masing-masing Ketua RT di daerah

kelurahan keramat mencatat data setiap keluarga di buku data penduduk

berdasarkan Kartu Keluarga (KK) kemudian setelah ketua RT mencatat data

penduduk, Ketua RT datang kekeluaran keramat dan Ketua RT menyerahkan data

penduduk ke seksi pemerintahan, kemudian seksi pemerintahan menerima data

penduduk. Selanjutnya bagian seksi pemerintahan mengarsipkan data penduduk

tersebut.

4.2.2 Proses Pendataan Kartu Keluarga (KK)

Penduduk yang ingin membuat Kartu Keluarga (KK) datang ke kantor

kelurahan keramat, penduduk meminta kepada seksi pemerintahan memberikan

formulir biodata penduduk ke penduduk beserta memberitahukan persyaratan

yang harus dilengkapi. Penduduk mengisi formulir isian biodata penduduk dan

melengkapi persyaratan. Kemudian penduduk serahkan formulir isian biodata

penduduk dan persyaratan kekantor kelurahan keramat. Dan bagian seksi

Page 94: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

87

pemerintah melakukan pengecekan ulang kelengkapan pengisian formulir beserta

pesyaratan. Jika dalam melakukan pengisian formulir benar dan lengkap maka

akan ditandatangani oleh kepala lurah dan serahkan formulir kartu keluarga (KK)

dan jika apabila dalam pengisian formulir ada data-data yang kurang lengkap atau

kurang jelas maka bagian seksi pemerintah akan melakukan konfirmasi

pembatalan pembuatan kartu keluarga (KK) dan penduduk terima konfirmasi

pembatalan, lalu data akan dikembalikan lagi kepada penduduk untuk diperbaiki.

Setelah diperbaiki dan data lengkap dan sudah ditandatangani oleh kepala lurah

kemudian formulir tersebut diberikan kepada bagian seksi pemerintahan lalu

bagian seksi pemerintahan terima formulir, formulir tersebut di fotocopy untuk

dijadikan arsip, Kemudian bagian seksi pemerintahan memberikan formulir kartu

keluarga (KK) yang asli kepada penduduk.

4.2.3 Proses Pendataan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Penduduk yang ingin membuat kartu tanda penduduk (KTP) datang ke

kantor kelurahan keramat, penduduk meminta kepada seksi pemerintahan

memberikan formulir kartu tanda penduduk (KTP) serta memberitahukan

persyaratan yang harus dilengkapi. Penduduk mengisi formulir kartu tanda

penduduk (KTP) dan melengkapi persyaratan. Kemudian penduduk serahkan

formulir kartu tanda penduduk (KTP) dan persyaratan kekantor kelurahan

keramat. Dan bagian seksi pemerintah melakukan pengecekan ulang kelengkapan

pengisian formulir beserta pesyaratan. Jika dalam melakukan pengisian formulir

benar dan lengkap maka akan ditandatangani oleh kepala lurah dan serahkan

formulir kartu tanda penduduk (KTP) dan jika apabila dalam pengisian formulir

ada data-data yang kurang lengkap atau kurang jelas maka bagian seksi

pemerintah akan melakukan konfirmasi pembatalan pembuatan kartu tanda

penduduk (KTP) dan penduduk terima konfirmasi pembatalan, lalu data akan

dikembalikan lagi kepada penduduk untuk diperbaiki. Setelah diperbaiki dan data

lengkap dan sudah ditandatangani oleh kepala lurah kemudian formulir tersebut

diberikan kepada bagian seksi pemerintahan lalu bagian seksi pemerintahan

terima formulir, formulir tersebut di fotocopy untuk dijadikan arsip, Kemudian

Page 95: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

88

bagian seksi pemerintahan memberikan formulir kartu tanda penduduk (KTP)

yang asli kepada penduduk.

4.2.4 Proses Pembuatan Surat Keterangan Kelahiran

Penduduk yang ingin membuat surat keterangan kelahiran datang kekantor

kelurahan keramat lalu penduduk meminta kepada bagian seksi pemerintahan

untuk dibuatkan surat keterangan kelahiran. Kemudian seksi pemerintahan

memberian formulir surat keterangan lahir serta pemberitahauan persyaratan yang

harus dilengkapi. Setelah menerima formulir, penduduk mengisi formulir surat

keterangan kelahiran tersebebut. Setelah diisi penduduk menyerahkan formulir

tersebut beserta persyaratan. Setelah diterima bagian seksi pemerintahan

melakukan pengecekan ulang kelengkapan pengisian formulir beserta pesyaratan .

Jika kurang lengkap maka seksi pemerintahan akan melakukan konfirmasi

pembatalan pembuatan surat keterangan kelahiran kepada penduduk dan

penduduk terima konfirmasi. Jika lengkap maka bagian seksi pemerintahan akan

menyerahkan formulir surat keterangan kelahiran untuk ditandatangani oleh

kepala lurah dan diterima. Setelah ditandatangani oleh kepala lurah dan

diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, surat tersebut di fotocopy untuk

dijadikan arsip, Kemudian surat keterangan kelahiran yang asli diserahkan kepada

penduduk.

4.2.5 Proses Pembuatan Surat Keterangan Kematian

Apabila terjadi kematian kepada penduduk, maka salah satu dari keluarga

harus datang kekantor kelurahan dan melaporkan kepada bagian seksi

pemerintahan untuk dibuatkan surat keterangan kematian. Bagian seksi

pemerintahan memberitahukan persyaratannya, penduduk datang dan

menyerahkan persyaratan. Setelah itu bagian seksi pemerintah pengecekan ulang

kelengkapan persyaratan yang dibawa oleh penduduk. Jika kurang lengkap maka

bagian seksi pemerintahan melakukan konfirmasi pembatalan pembuatan surat

keterangan kematian kepada penduduk dan penduduk terima konfirmasi. jika

lengkap bagian seksi pemerintahan memberikan surat keterangan kematian

Page 96: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

89

kepada kepala lurah untuk ditandatangani. Kemudian setelah ditandatangani oleh

kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, surat tersebut

difotocopy untuk dijadikan arsip. Kemudian surat keterangan kematian yang asli

diserahkan kepada penduduk.

4.2.6 Proses Pembuatan Surat Keterangan Pindah

Penduduk yang ingin pindah ke wilayah lain datang kekantor kelurahan

keramat dan meminta kepada bagian seksi pemerintahan untuk dibuatkan surat

keterangan pindah. Kemudian bagian seksi pemerintah memberikan formulir

permohonan pindah kepada penduduk serta memberitahukan persyaratan yang

harus dilengkapai. Setelah menerima formulir, penduduk mengisi formulir

permohonan pindah tersebut. Setelah diisi penduduk serahkan formulir tersebut

beserta persyaratan kepada bagian seksi pemerintahan. Setelah diterima oleh

bagian seksi pemerintahan, kemudian bagian seksi pemerintahan mengecek

kelengkapan formulir tersebut beserta persyaratan. Jika kurang lengkap maka

bagian pemerintahan melakukan konfirmasi pembatalan pembuatan surat

keterangan pindah ke penduduk dan penduduk menerima konfirmasi. Jika lengkap

maka bagian seksi pemerintahan memberikan formulir tersebut kepada kepala

lurah untuk ditandatangani. Setelah ditandatangani oleh kepala lurah dan

diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, formulir tersebut difotocopy untuk

dijadikan arsip. Dan setelah itu bagian seksi pemerintahan serahkan formulir

pindah yang asli kepada penduduk.

4.2.7 Proses Pendataan Formulir Permohonan Pindah Datang

Penduduk pendatang yang ingin menetap atau tinggal di kelurahan

keramat datang kekantor kelurahan keramat dan menyerahakan Formulir

Permohonan Pindah Datang yang telah diisi. Formulir tersebut difotocopy untuk

dijadikan arsip. Dan setelah itu bagian seksi pemerintahan serahkan formulir

pindah datang yang asli kepada penduduk.

Page 97: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

90

4.2.8 Proses Pembuatan Laporan Data Penduduk

Data yang akan dilaporkan adalah semua data penduduk yang telah

diarsipkan selama satu bulan yaitu data kelahiran, data kematian, data pindah, dan

data datang . Bagian seksi pemerintahan buat laporan bulanan berdasarkan arsip

kependudukan. Setelah itu laporan data penduduk diserahkan kepada kepala lurah

untuk ditandatangani oleh kepala lurah. Setelah ditandatangani oleh kepala lurah

dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, laporan data penduduk tersebut

difotocopy untuk dijadikan arsip. Dan kemudian bagian seksi pemerintahan

serahkan laporan data penduduk yang asli kepada kantor kecamatan sebagai

laporan wajib kependudukan setiap bulannya.

4.2.9 Proses Pembuatan Laporan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Data yang akan dilaporkan adalah semua data Kartu Tanda Penduduk

(KTP) yang telah diarsipkan selama satu bulan. Bagian seksi pemerintahan buat

laporan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berdasarkan arsip data Kartu Tanda

Penduduk (KTP). Setelah itu laporan Kartu Tanda Penduduk (KTP) diserahkan

kepada kepala lurah untuk ditandatangani oleh kepala lurah. Setelah

ditandatangani oleh kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi

pemerintahan, laporan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut difotocopy untuk

dijadikan arsip. Dan kemudian bagian seksi pemerintahan serahkan laporan Kartu

Tanda Penduduk (KTP) yang asli kepada kantor kecamatan sebagai laporan wajib

setiap bulannya.

4.2.10 Proses Pembuatan Laporan Kelahiran

Data yang akan dilaporkan adalah semua data kelahiran yang telah

diarsipkan selama satu bulan. Bagian seksi pemerintahan buat laporan kelahiran

berdasarkan arsip data kelahiran. Setelah itu laporan kelahiran diserahkan kepada

kepala lurah untuk ditandatangani oleh kepala lurah. Setelah ditandatangani oleh

kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, laporan kelahiran

tersebut difotocopy untuk dijadikan arsip. Dan kemudian bagian seksi

Page 98: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

91

pemerintahan serahkan laporan kelahiran yang asli kepada kantor kecamatan

sebagai laporan wajib setiap bulannya.

4.2.11 Proses Pembuatan Laporan Kematian

Data yang akan dilaporkan adalah semua data kematian yang telah

diarsipkan selama satu bulan. Bagian seksi pemerintahan buat laporan kematian

berdasarkan arsip data kematian. Setelah itu laporan kematian diserahkan kepada

kepala lurah untuk ditandatangani oleh kepala lurah. Setelah ditandatangani oleh

kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, laporan kematian

tersebut difotocopy untuk dijadikan arsip. Dan kemudian bagian seksi

pemerintahan serahkan laporan kelahiran yang asli kepada kantor kecamatan

sebagai laporan wajib setiap bulannya.

4.2.12 Proses Pembuatan Laporan Pindah

Data yang akan dilaporkan adalah semua data pindah yang telah

diarsipkan selama satu bulan. Bagian seksi pemerintahan buat laporan pindah

berdasarkan arsip data pindah. Setelah itu laporan pindah diserahkan kepada

kepala lurah untuk ditandatangani oleh kepala lurah. Setelah ditandatangani oleh

kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, laporan pindah

tersebut difotocopy untuk dijadikan arsip. Dan kemudian bagian seksi

pemerintahan serahkan laporan pindah yang asli kepada kantor kecamatan sebagai

laporan wajib setiap bulannya.

4.2.13 Proses Pembuatan Laporan Datang

Data yang akan dilaporkan adalah semua data datang yang telah diarsipkan

selama satu bulan. Bagian seksi pemerintahan buat laporan datang berdasarkan

arsip data datang. Setelah itu laporan kelahiran diserahkan kepada kepala lurah

untuk ditandatangani oleh kepala lurah. Setelah ditandatangani oleh kepala lurah

dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, laporan datang tersebut

difotocopy untuk dijadikan arsip. Dan kemudian bagian seksi pemerintahan

Page 99: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

92

serahkan laporan datang yang asli kepada kantor kecamatan sebagai laporan wajib

setiap bulannya.

4.3 Activity Diagram

4.3.1 Proses Pendataan Penduduk

Gambar 4.2

Activity Diagram Proses Pendataan Penduduk

Catat data keluarga di

buku data penduduk

Datang ke kantor

kelurahan keramat

Serah data

pendudukTerima data

penduduk

Mengarsipkan

data penduduk

Bagian Seksi PemerintahanKetua RT

Page 100: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

93

4.3.2 Proses Pendataan Kartu Keluarga (KK)

Gambar 4.3

Activity Diagram Proses Pendataan Kartu Keluarga(KK)

Datang ke kantor

kelurahan keramat

Minta formulir dan

persyaratan

Terima dan isi formulir dan

melengkapi persyaratan

Serahkan formulir

beserta persyaratan

Terima konfirmasi

pembatalan

Terima formulir biodata

penduduk yang asli

Memberikan formulir biodata penduduk serta

memberritahukan persyaratan

Terima formulir

beserta persyaratan

Cek kelengkapan formulir

beserta persyaratan

Lakukan konfirmasi

pembatalan

Serahkan formulir

biodata penduduk

[Lengkap][Kurang lengkap]

Terima dan fotocopy formulir

yang telah ditandatangan

Arsipkan fotocopy formulir

yang telah ditandatangan

Serahkan formulir biodata

penduduk yang asli

Terima formulir

biodata penduduk

Tandatangan formulir

biodata penduduk

Serahkan formulir yang

telah ditandatangan

Kepala LurahBagian Seksi PemerintahanPenduduk

Page 101: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

94

4.3.3 Proses Pendataan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Gambar 4.4

Activity Diagram Proses Pendataan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Datang ke kantor

kelurahan keramat

Minta formulir dan

persyaratan

Terima formulir kartu tanda

penduduk (KTP) yang asli

Terima dan isi formulir dan

melengkapi persyaratan

Serahkan formulir

beserta persyaratan

Terima konfirmasi

pembatalan

Memberikan formulir kartu tanda penduduk (KTP)

serta memberitahukan persyaratan

Cek kelengkapan formulir

beserta persyaratan

Serahkan formulir kartu

tanda penduduk (KTP)

[Lengkap][Kurang lengkap]

Terima dan fotocopy formulir kartu tanda

penduduk (KTP) yang telah ditandatangan

Arsipkan fotocopy formulir kartu tanda

penduduk (KTP) yang telah ditandatangan

Serahkan formulir kartu tanda

penduduk (KTP) yang asli

Terima formulir

beserta persyaratan

Lakukan konfirmasi

pembatalan

Terima formulir kartu

tanda penduduk (KTP)

Tandatangan formulir kartu

tanda penduduk (KTP)

Serahkan formulir yang

telah ditandatangan

Kepala LurahBagian Seksi PemerintahanPenduduk

Page 102: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

95

4.3.4 Proses Pembuatan Surat Keterangan Kelahiran

Gambar 4.5

Activity Diagram Proses Pembuatan Surat Keterangan Kelahiran

Datang ke kantor

kelurahan keramat

Meminta dibuatkan surat

keterangan kelahiran

Terima dan isi formulir dan

melengkapi persyaratan

Serahkan formulir

beserta persyaratan

Terima konfirmasi

pembatalan

Terima surat keterangan

kelahiran yang asli

Memberikan formulir surat keterangan

kelahiran serta memberitahukan persyaratan

Terima formulir

beserta persyaratan

Cek kelengkapan formulir

beserta persyaratan

Lakukan konfirmasi

pembatalan

Serahkan formulir surat

keterangan kelahiran

[Kurang lengkap] [Lengkap]

Terima dan fotocopy surat

yang telah ditandatangan

Arsipkan fotocopy surat

yang telah ditandatangan

Serahkan surat

yang asli

Terima formulir surat

keterangan kelahiran

Tandatangan surat

tersebut

Serahkan surat yang

telah ditandatangan

Kepala LurahBagian Seksi PemerintahanPenduduk

Page 103: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

96

4.3.5 Proses Pembuatan Surat Keterangan Kematian

Gambar 4.6

Activity Diagram Proses Pembuatan Surat Keterangan Kematian

Datang ke kantor

kelurahan keramat

Meminta dibuatkan surat

keterangan kematian

Serahkan

persyaratan

Terima konfirmasi

pembatalan

Terima surat keterangan

kematian yang asli

Memberitahukan persyaratan

Terima

persyaratan

Cek kelengkapan

persyaratan

Lakukan konfirmasi

pembatalanBuat surat keterangan

kematian

Serahkan surat

keterangan kematian

Terima dan fotocopy surat

yang telah ditandatangan

Arsipkan fotocopy surat

yang telah ditandatangan

Serahkan surat keterangan

kematian yang asli

[Lengkap][Kurang lengkap]

Terima surat keterangan

kematian

Tandatangan surat

keterangan kematian

Serahkan surat yang

telah ditandatangan

Kepala LurahBagian Seksi PemerintahanPenduduk

Page 104: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

97

4.3.6 Proses Pembuatan Surat Keterangan Pindah

Gambar 4.7

Activity Diagram Proses Pembuatan Surat Keterangan Pindah

Datang ke kantor

kelurahan keramat

Minta dibuatkan surat

keterangan pindah

Terima dan isi formulir dan

melengkapi persyaratan

Menyerahkan formulir beserta

persyaratan

Terima konfirmasi

pembatalan

Terima formulir pindah

WNI yang asli

Memberikan formulir permohonan pindah

dan memberitahukan persyaratan

Terima formulir

beserta persyaratan

Lakukan konfirmasi

pembatalanSerahkan formulir

pindah WNI

[Kurang lengkap] [Lengkap]

Terima dan fotocopy formulir yang

telah ditandatangan

Arsipkan formulir fotocopy

yang telah ditandatangan

Serahkan formulir

yang asli

Cek kelengkapan formulir

beserta persyaratan

Terima formulir

pindah WNI

Tandatangan formulir

pindah WNI

Serahkan formulir yang

telah ditandatangan

Kepala LurahBagian Seksi PemerintahanPenduduk

Page 105: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

98

4.3.7 Proses Pendataan Formulir Permohonan Pindah Datang

Gambar 4.8

Activity Diagram Proses Pendataan Formulir Permohonan Pindah Datang

Datang ke kantor

kelurahan keramat

Terima formulir permohonan

pindah datang yang asli

Terima dan fotocopy formulir

permohonan pindah datang

Arsipkan fotocopy formulir

permohonan pindah datang

Serahkan formulir

yang asli

Bagian Seksi PemerintahanPenduduk

Page 106: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

99

4.3.8 Proses Pembuatan Laporan Data Penduduk

Gambar 4.9

Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Data penduduk

Buat laporan

data penduduk

Serahkan laporan

data penduduk

Terima dan fotocopy

laporan data penduduk

Arsipkan laporan

data penduduk

Serahkan laporan data

penduduk yang asli

Terima laporan

data penduduk

Tandatangan laporan data

penduduk

Serahkan laporan

data penduduk

Terima laporan data

penduduk yang asli

KecamatanKepala LurahBagian Seksi Pemerintahan

Page 107: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

100

4.3.9 Proses Pembuatan Laporan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Gambar 4.10

Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Buat laporan Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

Serahkan laporan Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

Terima dan fotocopy laporan

Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Arsipkan laporan Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

Serahkan laporan Kartu Tanda

Penduduk (KTP) yang asli

Terima laporan Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

Tandatangan laporan Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

Serahkan laporan Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

Terima laporan Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

KecamatanKepala LurahBagian Seksi Pemerintahan

Page 108: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

101

4.3.10 Proses Pembuatan Laporan Kelahiran

Gambar 4.11

Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Kelahiran

Buat laporan

kelahiran

Serahkan laporan

kelahiran

Terima dan fotocopy

laporan kelahiran

Arsipkan laporan

kelahiran

Serahkan laporan

kelahiran yang asli

Terima laporan

kelahiran

Tandatangan laporan

kelahiran

Serahkan laporan

kelahiran

Terima laporan

kelahiran yang asli

KecamatanKepala LurahBagian Seksi Pemerintahan

Page 109: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

102

4.3.11 Proses Pembuatan Laporan Kematian

Gambar 4.12

Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Kematian

Buat laporan

kematian

Serahkan laporan

kematian

Terima dan fotocopy

laporan kematian

Arsipkan laporan

kematian

Serahkan laporan

kematian yang asli

Terima laporan

kematian

Tandatangan laporan

kematian

Serahkan laporan

kematian

Terima laporan

kematian yang asli

KecamatanKepala LurahBagian Seksi Pemerintahan

Page 110: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

103

4.3.12 Proses Pembuatan Laporan Pindah

Gambar 4.13

Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Pindah

Buat laporan

pindah

Serahkan

laporan pindah

Terima dan fotocopy

laporan pindah

Arsipkan

laporan pindah

Serahkan laporan

pindah yang asli

Terima laporan

pindah

Tandatangan

laporan pindah

Serahkan

laporan pindah

Terima laporan

pindah yang asli

KecamatanKepala LurahBagian Seksi Pemerintahan

Page 111: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

104

4.3.13 Proses Pembuatan Laporan Pindah Datang

Gambar 4.14

Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Pindah Datang

Buat laporan

pindah datang

Serahkan laporan

pindah datang

Terima dan fotocopy

laporan pindah datang

Arsipkan laporan

pindah datang

Serahkan laporan pindah

datang yang asli

Terima laporan

pindah datang

Tandatangan laporan

pindah datang

Serahkan laporan

pindah datang

Terima laporan pindah

datang yang asli

KecamatanKepala LurahBagian Seksi Pemerintahan

Page 112: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

105

4.4 Analisa Dokumen

4.4.1 Analisa Dokumen Keluaran

Analisa Keluaran merupakan analisa mengenai keluaran-keluaran yang

dihasilkan melalui proses-proses yang ada dalam sistem berjalan. Data keluaran

yang di hasilkan dalam penganalisaan pada kelurahan tersebut adalah:

a. Surat Keterangan Kelahiran

b. Surat Keterangan Kematian

c. Surat Keterangan Pindah

d. Laporan Data Penduduk

e. Laporan Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

f. Laporan Kelahiran

g. Laporan Kematian

h. Laporan Pindah

i. Laporan Datang

Adapun bentuk-bentuk keluaran yang dihasilkan dari sistem berjalan dapat

dirincikan sebagai berikut:

a. Nama Keluaran : Surat Keterangan Kelahiran

Fungsi : Digunakan untuk membuat akta kelahiran

Media : Kertas

Distribusi : Penduduk dan Lurah

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap terjadinya kelahiran

Volume : 2/ bulan

Format : Lampiran A-1

Keterangan : Berisikan data penduduk yang melahirkan

Hasil Analisa : Cukup baik

b. Nama Keluaran : Surat Keterangan Kematian

Fungsi : Digunakan sebagai bukti adanya penduduk yang

meninggal

Page 113: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

106

Media : Kertas

Distribusi : Penduduk dan Lurah

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap adanya penduduk yang meninggal

Volume : 2/ bulan

Format : Lampiran A-2

Keterangan : Berisi data penduduk yang meninggal

Hasil Analisa : Cukup baik

c. Nama Keluaran : Surat Keterangan Pindah

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui bahwa penduduk

tersebut pindah dari kelurahan keramat

Media : Kertas

Distribusi : Penduduk dan Lurah

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap warga yang membutuhkan surat keterangan

pindah

Volume : 2/ bulan

Format : Lampiran A-3

Keterangan : Berisi data penduduk yang pindah

Hasil Analisa : Cukup baik

d. Nama Keluaran : Laporan Data Penduduk

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui laporan data penduduk

Media : Kertas

Distribusi : Kecamatan dan Arsip

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap akhir bulan

Volume : 1 /bulan

Format : Lampiran A-4

Keterangan : Berisi laporan data penduduk

Page 114: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

107

Hasil Analisa : Laporan kurang rapi serta masih menggunakan manual

e. Nama Keluaran : Laporan Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk yang

sudah membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Media : Kertas

Distribusi : Kecamatan dan Arsip

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap akhir bulan

Volume : 1 /bulan

Format : Lampiran A-5

Keterangan : Berisi laporan data penduduk yang membuat Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

Hasil Analisa : Laporan kurang rapi serta masih menggunakan manual

f. Nama Keluaran : Laporan Kelahiran

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah kelahiran

Media : Kertas

Distribusi : Kecamatan dan Arsip

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap akhir bulan

Volume : 1 / Bulan

Format : Lampiran A-6

Keterangan : Berisi laporan kelahiran

Hasil Analisa : Laporan kurang rapi serta masih menggunakan manual

g. Nama Keluaran : Laporan Kematian

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah kematian

Media : Kertas

Distribusi : Kecamatan dan Arsip

Rangkap : 2 (dua)

Page 115: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

108

Frekuensi : Lampiran A-7

Volume : 1 / Bulan

Format : Setiap akhir bulan

Keterangan : Berisi laporan kematian

Hasil Analisa : Laporan kurang rapi serta masih menggunakan manual

h. Nama Keluaran : Laporan Pindah

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk yang

pindah

Media : Kertas

Distribusi : Kecamatan dan Arsip

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap akhir bulan

Volume : 1 / Bulan

Format : Lampiran A-8

Keterangan : Berisi laporan penduduk yang pindah

Hasil Analisa : Laporan kurang rapi serta masih menggunakan manual

i. Nama Keluaran : Laporan Datang

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk yang

datang

Media : Kertas

Distribusi : Kecamatan dan Arsip

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap akhir bulan

Volume : 1 / Bulan

Format : Lampiran A-9

Keterangan : Berisi laporan penduduk yang datang

Hasil Analisa : Laporan kurang rapi serta masih menggunakan manual

Page 116: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

109

4.4.2 Analisa Masukan

Analisa masukan adalah untuk mengetahui dokumen-dokumen apa saja

yang digunakan sebagai masukan data pengolahan sistem pelayanan pasien pada

sistem yang berjalan. Masukan yang digunakan pada sistem infomasi pengolahan

data penduduk pada kelurahan keramat kecamatan rangkui kota pangkalpinang

adalah sebagai berikut:

a. Data Penduduk

b. Data KK

c. Formulir Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

d. Formulir Permohonan Kelahiran

e. Formulir Permohonan Pindah

f. Formulir permohonan Pindah Datang

Adapun bentuk-bentuk masukan yang dihasilkan dari sistem berjalan dapat

dirincikan sebagai berikut:

a. Nama Masukan : Data Penduduk

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui data penduduk

Media : Kertas

Sumber : Penduduk

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap terjadinya penambahan dan perubahan data

penduduk

Volume : 5/ Bulan

Format : Lampiran B-1

Keterangan : Berisikan data penduduk

Hasil Analisa : Belum cukup baik karena dalam data penduduk masih

disimpan di dalam folder yang tidak beraturan

sehingga masih sulit dalam pencarian data penduduk.

Page 117: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

110

b. Nama Masukan : Data KK

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui data keluarga dalam satu

kepala keluarga

Media : Kertas

Sumber : Penduduk

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap penduduk yang ingin membuat KK

Volume : 5/ bulan

Format : Lampiran B-2

Keterangan : Berisikan data KK

Hasil Analisa : Belum cukup baik karena dalam data KK masih

disimpan di dalam folder yang tidak beraturan

sehingga masih sulit dalam pencarian data KK.

c. Nama Masukan : Formulir Permohonan KTP

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui identitas penduduk

Media : Kertas

Sumber : Penduduk

Rangkap : 3(tiga)

Frekuensi : Setiap terjadi permohonan KTP

Volume : 5/ bulan

Format : Lampiran B-3

Keterangan : Berisi data permohonan KTP

Hasil Analisa : Belum cukup baik karena pengisian Formulir

Permohonan KTP masih dilakukan dengan cara tulis

tangan

d. Nama Masukan : Formulir Permohonan Kelahiran

Fungsi : Digunakan sebagai bukti adanya pertambahan

penduduk akibat kelahiran

Media : Kertas

Page 118: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

111

Sumber : Penduduk

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap terjadi permohonan kelahiran penduduk

Volume : 2/ bulan

Format : Lampiran B-4

Keterangan : Berisi data penduduk yang melahirkan

Hasil Analisa : Belum cukup baik karena pengisian Formulir

Permohonan Kelahiran masih dilakukan dengan cara

tulis tangan

e. Nama Masukan : Formulir Permohonan Pindah

Fungsi : Digunakan untuk mengajukan penduduk yang ingin

pindah dari kelurahan keramat

Media : Kertas

Sumber : Penduduk

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap terjadi pelaporan penduduk yang pindah dari

kelurahan keramat

Volume : 3/ bulan

Format : Lampiran B-5

Keterangan : Berisikan acuan untuk membuat surat keterangan

pindah

Hasil Analisa : Belum cukup baik karena pengisian formulir

permohonan surat pindah masih dilakukan dengan

cara tulis tangan

f. Nama Masukan : Formulir Permohonan Pindah Datang

Fungsi : Digunakan untuk mengajukan penduduk yang akan

datang kelurahan keramat

Media : Kertas

Sumber : Penduduk

Page 119: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

112

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap terjadinya calon penduduk yang ingin menjadi

penduduk kelurahan keramat

Volume : 3/ bulan

Format : Lampiran B-6

Keterangan : Berisikan acuan untuk membuat surat keterangan

pindah datang

Hasil Analisa : Belum cukup baik karena pengisian formulir

permohonan surat pindah datang masih dilakukan

dengan cara tulis tangan

4.5 Identifikasi Kebutuhan

Berdasarkan hasil analisa dan uraian umum mengenai sistem yang sedang

berjalan pada sistem infomasi pengolahan data penduduk pada Kelurahan

Keramat Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang adalah, maka dapat

diidentifikasikan kekurangan yang ada, sehingga pada sistem mendatang

membutuhkan :

a. Kebutuhan : Entry Data Penduduk

Masalah : Terlalu banyak Data Penduduk yang disimpan

dalam arsip dan kesulitan mencari data tentang

informasi penduduk dan pengisian kode penduduk

di arsip dilakukan secara manual

Usulan : Penyediaan informasi mengenai Data Penduduk

dalam bentuk berkas komputer yang

menginformasikan rincian Data Penduduk yang

terdaftar

b. Kebutuhan : Entry Data KK

Masalah : Terlalu banyak Data KK yang disimpan dalam

arsip dan kesulitan mencari data tentang informasi

Page 120: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

113

KK dan pengisian kode KK di arsip dilakukan

secara manual

Usulan : Penyediaan informasi mengenai Data KK dalam

bentuk berkas komputer yang menginformasikan

rincian Data KK yang terdaftar

c. Kebutuhan : Entry Formulir Permohonan KTP

Masalah : Dengan mengunakan tulis tangan dan masih dalam

bentuk kertas kadang sering dirasakan kurang jelas

dalam proses pencatatan Data Formulir Kartu

Tanda Penduduk (KTP) dan sering terjadi

kehilangan Data Formulir Kartu Tanda Penduduk

(KTP)

Usulan : Dengan adanya informasi mengenai Data Formulir

Kartu Tanda Penduduk (KTP) dalam bentuk berkas

komputer dan dapat menginformasikan rincian

Data Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang terdaftar

di sistem komputer

d. Kebutuhan : Cetak Surat Keterangan Kelahiran

Masalah : Dalam pengisian Data Kelahiran dilakukan secara

manual dan sering kali salah dalam penulisan Surat

Keterangan Kelahiran dan menggunakan waktu

yang lama dalam pembuatan Surat Keterangan

Kelahiran

Usulan : Penyediaan informasi yang disimpan kedalam

sebuah sistem yang dapat membuat Surat

Keterangan Kelahiran agar lebih mudah dan cepat

karena disimpan didalam sebuah sistem dan dapat

langsung dicetak sehingga bisa menghemat waktu

dalam pembuatan Surat Keterangan Kelahiran

Page 121: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

114

e. Kebutuhan : Cetak Surat Keterangan Kematian

Masalah : Dalam pengisian Data Kematian dilakukan secara

manual dan sering kali salah dalam penulisan Surat

Keterangan Kematian dan menggunakan waktu

yang lama dalam pembuatan Surat Keterangan

Kematian

Usulan : Penyediaan informasi yang disimpan kedalam

sebuah sistem yang dapat membuat Surat

Keterangan Kematian agar lebih mudah dan cepat

karena disimpan didalam sebuah sistem dan dapat

langsung dicetak sehingga bisa menghemat waktu

dalam pembuatan Surat Keterangan Kematian

f. Kebutuhan : Cetak Surat Keterangan Pindah

Masalah : Tidak adanya mengenai rincian data penduduk

yang pindah dari pengikut penduduk

Usulan : Penyediaan informasi dalam bentuk berkas

komputer yang menginformasikan rincian Data

Kepindahan Penduduk

g. Kebutuhan : Entry Formulir Permohonan Pindah Datang

Masalah : Dengan mengunakan tulis tangan dan masih dalam

bentuk kertas kadang sering dirasakan kurang jelas

dalam proses pencatatan data Formulir

Permohonan Pindah Datang dan sering terjadi

kehilangan Data Formulir Permohonan Pindah

Datang

Usulan : Penyediaan informasi mengenai Data Formulir

Permohonan Pindah Datang dalam bentuk berkas

komputer yang menginformasikan rincian Data

Pindah Datang Penduduk yang terdaftar

Page 122: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

115

h. Kebutuhan : Cetak Laporan Data Penduduk

Masalah : Dalam mengolah Laporan Data Penduduk masih

membutuhkan waktu yang lama dan dibuat secara

manual

Usulan : Penyediaan Form Cetak Laporan Data Penduduk

dalam bentuk file dikomputer, nantinya akan

dientry kedalam sebuah sistem yang dapat

mencetak Laporan Data Penduduk agar lebih

mudah dan cepat

i. Kebutuhan : Cetak Laporan Permohonan Kartu Tanda Penduduk

(KTP)

Masalah : Dalam mengolah Laporan Kartu Tanda Penduduk

(KTP) masih membutuhkan waktu yang lama dan

dibuat secara manual

Usulan : Penyediaan Form Cetak Laporan Kartu Tanda

Penduduk (KTP) dalam bentuk file dikomputer,

nantinya akan dientry kedalam sebuah sistem yang

dapat mencetak Laporan Kartu Tanda Penduduk

(KTP) agar lebih mudah dan cepat

j. Kebutuhan : Cetak Laporan Kelahiran

Masalah : Dalam mengolah Laporan Kelahiran masih

membutuhkan waktu yang lama dan dibuat secara

manual

Usulan : Penyediaan Form Cetak Laporan Kelahiran dalam

bentuk file dikomputer, nantinya akan dientry

kedalam sebuah sistem yang dapat mencetak

Laporan Kelahiran agar lebih mudah dan cepat

Page 123: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

116

k. Kebutuhan : Cetak Laporan Kematian

Masalah : Dalam mengolah Laporan Kematian masih

membutuhkan waktu yang lama dan dibuat secara

manual

Usulan : Penyediaan Form Cetak Laporan Kematian dalam

bentuk file dikomputer, nantinya akan dientry

kedalam sebuah sistem yang dapat mencetak

Laporan Kematian agar lebih mudah dan cepat

l. Kebutuhan : Cetak Laporan Pindah

Masalah : Dalam mengolah Laporan Pindah masih

membutuhkan waktu yang lama dan dibuat secara

manual

Usulan : Penyediaan Form Cetak Laporan Pindah dalam

bentuk file dikomputer, nantinya akan dientry

kedalam sebuah sistem yang dapat mencetak

Laporan Pindah agar lebih mudah dan cepat

m. Kebutuhan : Cetak Laporan Datang

Masalah : Dalam mengolah Laporan Data Datang masih

membutuhkan waktu yang lama dan dibuat secara

manual

Usulan : Penyediaan Form Cetak Laporan Datang dalam

bentuk file dikomputer, nantinya akan dientry

kedalam sebuah sistem yang dapat mencetak

Laporan Datang agar lebih mudah dan cepat

4.6 Package Diagram

Berikut merupakan Package Diagram dimana dilakukan pengelompokkan

elemen-elemen dari sistem yang sedang dibangun agar memudahkan visibility

dari model yang sedang dibangun.

Page 124: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

117

Gambar 4.15

Package Diagram

4.7 Use Case Diagram

4.7.1 Use Case Diagram Master

Gambar 4.16

Use Case Diagram Master

4.7.2 Use Case Diagram Transaksi

Gambar 4.17

Use Case Diagram Transaksi

Master Transaksi Laporan

Entry Data Penduduk

Bagian Seksi

Pemerintahan

Entry Data KK

<<include>>

<<include>>

<<include>>

Entry Formulir Permohonan

Kelahiran

Entry Surat Keterangan Kematian

Entry Formulir Permohonan

Pindah

Entry Formulir Permohonan Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

Cetak Surat Keterangan Kelahiran

Cetak Surat Keterangan Kematian

Cetak Surat Keterangan Pindah

Entry Formulir Permohonan

Pindah Datang

Bagian Seksi

Pemerintahan

Page 125: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

118

4.7.3 Use Case Diagram Laporan

Gambar 4.18

Use Case Diagram Laporan

4.8 Deskripsi Use Case

4.8.1 Deskripsi Use Case Master

a. Use Case : Entry Data Penduduk

Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan

Deskripsi :

1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama

2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Entry Data Penduduk

Bagian Seksi Pemerintahan menginput NIK, NmLngkp, Jenkel,

TmptLhr, TglLhr, Agama, Pnddkan, JnsPekrjaan, SttsPrkwinan,

Kewargngaraan, NoPspr, NoKitas, NmAyah, NmIbu.

3) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menyimpan Data Penduduk,

klik tombol Simpan

4) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin mengubah Data Penduduk, klik

tombol Ubah

Cetak Laporan Data Penduduk

Cetak Laporan Permohonan Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

Cetak Laporan Kelahiran

Cetak Laporan Kematian

Cetak Laporan Pindah

Bagian Seksi

Pemerintahan

Kepala Lurah

Cetak Laporan Pindah Datang

Page 126: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

119

5) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menghapus Data Penduduk,

klik tombol Hapus

6) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin batal menginput Data

Penduduk, klik tombol Batal

7) Jika Bagian Seksi Pemerintahan telah selesai menginput Data

Penduduk, maka klik tombol Keluar

b. Use Case : Entry Data KK

Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan

Deskripsi :

1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama

2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Entry Data KK

3) Bagian Seksi Pemerintahan menginput NoKK, NmKK, TglKK,

AlmtKK.

4) Bagian Seksi Pemerintahan mencari data penduduk dengan mengklik

tombol cari maka data penduduk seperti NIK, NmLngkp, Jenkel,

TmptLhr, TglLhr, Agama, Pnddkan, JnsPekrjaan, SttsPrkwinan,

Kewargngaraan, NoPspr, NoKitas, NmAyah, NmIbu akan tampil.

5) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menyimpan Data KK, klik

tombol Simpan

6) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin batal menginput Data KK, klik

tombol Batal

7) Jika Bagian Seksi Pemerintahan telah selesai menginput Data KK,

maka klik tombol Keluar

4.8.2 Deskripsi Use Case Transaksi

a. Use Case : Entry Formulir Permohonan KTP

Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan

Deskripsi :

1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama

Page 127: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

120

2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Entry Formulir

Permohonan KTP

3) Nomor Formulir dan Tanggal Formulir ditampilkan secara otomatis

4) Bagian Seksi Pemerintahan menginput PrmhonnKTP, NmLngkp,

Almt.

5) Bagian Seksi Pemerintahan mencari Data Penduduk dengan mengklik

tombol cari maka Data Penduduk akan Tampil

6) Bagian Seksi Pemerintahan tekan tombol Simpan untuk melakukan

penyimpanan Data Permohonan KTP

7) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin membatal Formulir

Permohonan KTP, maka klik tombol Batal

8) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin keluar dari Form Formulir

Permohonan KTP, maka klik tombol Keluar

c. Use Case : Cetak Surat Keterangan Kelahiran

Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan

<<include>>

: Entry Formulir Permohonan Kelahiran

Deskripsi :

1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama

2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Surat Keterangan

Kelahiran

3) Nomor Surat dan Tanggal Surat ditampilkan secara otomatis

Bagian Seksi Pemerintah mengisi data bayi/anak dengan menginput

seperti NmAnak, JenKel, HriLhr, PuklLhr, TmptLhr, TglLhr,

Kwrgangraan, Agma, Pkrjan, Almt, NmBapak, TmptLhrBpk,

TglLhrBpk, NIKBpk, AgmBpk, SttusPrkwnnBpk, PekBpk, AlmtBpk,

NmIbu, TmptLhrIbu, TglLhrIb, NIKIbu, AgmIbu, SttusPrkwnnIbu,

PekIbu, AlmtIbu.

4) Bagian Seksi Pemerintahan mencari data ayah dengan mengklik

tombol cari maka data ayah akan tampil

Page 128: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

121

5) Bagian Seksi Pemerintahan mencari data ibu dengan mengklik tombol

cari maka data ibu akan tampil

6) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menyimpan Data Surat

Keterangan Kelahiran, maka klik tombol Simpan

7) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin mencetak Surat Keterangan

Kelahiran, maka klik tombol Cetak

8) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin membatalkannya, maka klik

tombol Batal

9) Jika ingin keluar dari Form Cetak Surat Keterangan Kelahiran, maka

klik tombol Keluar

d. Use Case : Cetak Surat Keterangan Kematian

Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan

<<include>>

: Entry Surat Keterangan Kematian

Deskripsi :

1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama

2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Surat Keterangan

Kematian

3) Nomor dan Tanggal Surat akan otomatis diisi

4) Bagian Seksi Pemerintahan mencari data penduduk dengan mengklik

tombol cari maka data penduduk akan tampil

5) Bagian Seksi Pemerintahan menginput data Surat Keterangan

Kematian seperti HariMnnggl, TglMnnggl, JamMnnggl, Bertempatdi,

PnybabMnnggl.

6) Bagian Seksi Pemerintahan menginput/mencari data pelapor kematian

NmaPlpr, NIKPlpr, TmptLhrPlpr, TglLhrPlpr, PekPlpr, AlmtPlpr,

HubPlprdgygMnnggl, yang mana NIK yang meninggal akan tampil

dari data penduduk

7) Bagian Seksi Pemerintahan ingin penyimpanan Data Surat Keterangan

Kematian, maka klik tombol Simpan

Page 129: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

122

8) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin mencetak Surat Keterangan

Kematian, maka klik tombol Cetak

9) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin membatalkan data yang telah

diisi, maka Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol Batal

10) Jika ingin keluar dari Form Cetak Surat Keterangan Kematian, maka

klik tombol Keluar

e. Use Case : Cetak Surat Keterangan Pindah

Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan

<<include>>

: Entry Formulir Permohonan Pindah

Deskripsi :

1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama

2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Surat Keterangan

Pindah

3) Nomor dan Tanggal Surat akan ditampilkan secara otomatis

4) Bagian Seksi Pemerintahan mencari Data Penduduk dengan mengklik

tombol cari maka Data Penduduk akan Tampil

5) Bagian Seksi Pemerintahan menginput seperti AlsanPindah,

AlmatTjanPindah, KlasifikasiPindah, JnsKpindhn,

SttsNmrKKbgygtdkTP, SttsNmrKKbgygPndh, RenTglPindah

6) Bagian Seksi Pemerintahan mencari NIK, Nama dan menginput

SHDK keluarga yang Pindah

7) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menambah Data Penduduk,

maka klik tombol Tambah

8) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin mentimpan Data Surat

Keterangan Pindah, maka klik tombol Simpan

9) Bagian Seksi Pemerintahan ingin mencetak Surat Keterangan Pindah,

maka klik tombol Cetak

10) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin membatalkan data yang telah

diisi, maka Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol Batal

Page 130: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

123

11) Jika ingin keluar dari Form Cetak Surat Keterangan Pindah, maka klik

tombol Keluar

f. Use Case : Entry Formulir Permohonan Pindah Datang

Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan

Deskripsi :

1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama

2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Entry Formulir

Permohonan Pindah Datang

3) Nomor dan Tanggal Surat akan tampil secara otomatis

Bagian Seksi Pemerintahan menginput seperti NmrKKAsal,

NmKKAsal, AlmtAsal, NIKPmhn, NmLngkpPmhn,

SttsNmrKKbgiygPindah, TglKedtngn, AlmtTjuan

4) Bagian Seksi Pemerintahan menginput NIK, Nama,

MasaBerlakuKTPS/D, SHDK keluarga yang Datang

5) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menambah Data Penduduk,

maka klik tombol Tambah

6) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menyimpan Data Surat

Keterangan Pindah, maka klik tombol Simpan

7) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin membatalkan data yang telah

diisi, maka Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol Batal

8) Jika ingin keluar dari Form Cetak Surat Keterangan Pindah Datang,

maka klik tombol Keluar

4.8.3 Deskripsi Use Case Laporan

a. Use Case : Cetak Laporan Data Penduduk

Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan

Deskripsi :

1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama

2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Laporan Data

Penduduk

Page 131: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

124

3) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih Tanggal Awal dan Tanggal Akhir

4) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih tombol Cetak untuk mencetak Data

Penduduk

5) Jika proses cetak selesai, Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol

Keluar untuk keluar dari Form Cetak Laporan Data Penduduk

b. Use Case : Cetak Laporan Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan

Deskripsi :

1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama

2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Laporan

Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

3) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih Tanggal Awal dan Tanggal Akhir

4) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih tombol Cetak untuk mencetak Data

Kartu Tanda Penduduk (KTP)

5) Jika proses cetak selesai, Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol

Keluar untuk keluar dari Form Cetak Laporan Permohonan Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

c. Use Case : Cetak Laporan Kelahiran

Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan

Deskripsi :

1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama

2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Laporan Kelahiran

3) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih Tanggal Awal dan Tanggal Akhir

4) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih tombol Cetak untuk mencetak Data

Kelahiran

5) Jika proses cetak selesai, Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol

Keluar untuk keluar dari Form Cetak Laporan Kelahiran

Page 132: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

125

d. Use Case : Cetak Laporan Kematian

Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan

Deskripsi :

1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama

2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Laporan Kematian

3) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih Tanggal Awal dan Tanggal Akhir

4) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih tombol Cetak untuk mencetak Data

Kematian

5) Jika proses cetak selesai, Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol

Keluar untuk keluar dari Form Cetak Laporan Kematian

e. Use Case : Cetak Laporan Pindah

Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan

Deskripsi :

1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama

2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Laporan Pindah

3) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih Tanggal Awal dan Tanggal Akhir

4) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih tombol Cetak untuk mencetak Data

Pindah

5) Jika proses cetak selesai, Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol

Keluar untuk keluar dari Form Cetak Laporan Pindah

f. Use Case : Cetak Laporan Datang

Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan

Deskripsi :

1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama

2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Laporan Datang

3) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih Tanggal Awal dan Tanggal Akhir

4) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih tombol Cetak untuk mencetak Data

Datang

Page 133: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

126

5) Jika proses cetak selesai, Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol

Keluar untuk keluar dari Form Cetak Laporan Datang

4.9 Rancangan Basis Data

4.9.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

KK

FPKTP Buat

SKPPeroleh

Terima

Dapat

SKKM

ProsesSKKL

FPPD

1

M

M

1

PendudukDetail

PendudukM

1

1 1M M

NIK

NmLngkp

Jenkel

TmptLhr

TglLhr

Agama

Pnddkan

JnsPekrjaan

SttsPrkwinan

Kewargngaraan

NoPspr

NoKitas

NmAyah

NmIbu

1

NoKK

NIK

SHDKPenduduk

Detail

Pindah

Detail

DatangM

NoKK

NoSKP

NoKK

NoFPPD

NoKK

NoSKKematian

NoKK

NoSKKL

NoKK

NoFPKTP

NIK

NoSKP

SHDKPindah

NIK

NoFPPD

SHDKDatang

M

N

N

M

NoKK

NmKK

TglKK

AlmtKK

NoFPKTP

TglFPKTP

PrmhonnKTP

Almt

NoSKKL

TglSKKL

NmAnak

JenKel

HriLhr

PuklLhr

TmptLhr

TglLhr

Kwrgangraan

Agma

Pkrjan

Almt

NmBapak

TmptLhrBpk

TglLhrBpk

NIKBpk

AgmBpk

SttusPrkwnnBpk

PekBpk

AlmtBpk

NmIbu

TmptLhrIbu

TglLhrIbu

NIKIbu

AgmIbu

SttusPrkwnnIbu

PekIbu

AlmtIbu

NoSKKM

TglSKKM

NmLngkp

NIK

JenKel

TmptLhr

TglLhr

Agama

Almt

HariMnnggl

TglMnnggl

JamMnnggl

Bertempatdi

PnybabMnnggl

NmaPlpr

NIKPlpr

TmptLhrPlpr

TglLhrPlpr

PekPlpr

AlmtPlpr

HubPlprdgygMnnggl

NoSKP

TglSKP

NoKKAsal

NmKKAsal

AlmtAsal

AlsanPindah

AlmtTjanPindah

KlasifikasiPindah

JnsKpindhn

SttsNmrKKbgygTP

SttsNmrKKbrygPndh

RenTglPndh

NoFPPD

TglFPPD

NmrKKAsal

NmKKAsal

AlmtAsal

NIKPmhn

NmLngkpPmhn

SttsNmrKKbgiygPindah

TglKedtngn

AlmtTjuan

PunyaNIK

NoSKKL

Saksi1

Saksi2

Pelapor

Lakukan

Ambil

1 N N

M

M

M

NIK

NoSKKM

SHDKSKKM

NIK

NoFPKTP

Gambar 4.19

ERD (Entity Relationship Diagram)

Page 134: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

127

4.9.2 Transformasi ERD ke LRS (Logical Record Structure)

KK

FPKTP Buat

SKPPeroleh

Terima

Dapat

SKKM

ProsesSKKL

FPPD

1

M

M

1

PendudukDetail

PendudukM

1

1 1M M

NIK

NmLngkp

Jenkel

TmptLhr

TglLhr

Agama

Pnddkan

JnsPekrjaan

SttsPrkwinan

Kewargngaraan

NoPspr

NoKitas

NmAyah

NmIbu

1

NoKK

NIK

SHDKPenduduk

Detail

Pindah

Detail

DatangM

NoKK

NoSKP

NoKK

NoFPPD

NoKK

NoSKKematian

NoKK

NoSKKL

NoKK

NoFPKTP

NIK

NoSKP

SHDKPindah

NIK

NoFPPD

SHDKDatang

M

N

N

M

NoKK

NmKK

TglKK

Almt

NoFPKTP

TglFPKTP

PrmhonnKTP

Almt

NoSKKL

TglSKKL

NmAnak

JenKel

HriLhr

PuklLhr

TmptLhr

TglLhr

Kwrgangraan

Agma

Pkrjan

Almt

NmBapak

TmptLhrBpk

TglLhrBpk

NIKBpk

AgmBpk

SttusPrkwnnBpk

PekBpk

AlmtBpk

NmIbu

TmptLhrIbu

TglLhrIbu

NIKIbu

AgmIbu

SttusPrkwnnIbu

PekIbu

AlmtIbu

NoSKKM

TglSKKM

NmLngkp

NIK

JenKel

TmptLhr

TglLhr

Agama

Almt

HariMnnggl

TglMnnggl

JamMnnggl

Bertempatdi

PnybabMnnggl

NmaPlpr

NIKPlpr

TmptLhrPlpr

TglLhrPlpr

PekPlpr

AlmtPlpr

HubPlprdgygMnnggl

NoSKP

TglSKP

NoKKAsal

NmKKAsal

AlmtAsal

AlsanPindah

AlmtTjanPindah

KlasifikasiPindah

JnsKpindhn

SttsNmrKKbgygTP

SttsNmrKKbrygPndh

RenTglPndh

NoFPPD

TglFPPD

NmrKKAsal

NmKKAsal

AlmtAsal

NIKPmhn

NmLngkpPmhn

SttsNmrKKbgiygPindah

TglKedtngn

AlmtTjuan

Punya

NIK

SKKL

Saksi1

Saksi2

Pelapor

Lakukan

Ambil

1 N N

M

M

M

NIK

NoSKKM

SHDKSKKM

NIK

NoFPKTP

Gambar 4.20

Transformasi ERD ke LRS

Page 135: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

128

4.9.3 LRS (Logical Record Structure)

NoFPKTP

TglFPKTP

PrmhonnKTP

Almt

NIK

NoKK

FPKTP

NoKK

NmKK

TglKK

Almt

KK

NoKK

NIK

SHDKPenduduk

Detail Penduduk

NIK

NmLngkp

Jenkel

TmptLhr

TglLhr

Agama

Pnddkan

JnsPekrjaan

SttsPrkwinan

Kewargngaraan

NoPspr

NoKitas

NmAyah

NmIbu

NoKK

Penduduk

NoSKKL

TglSKKL

NmAnak

JenKel

HriLhr

PuklLhr

TmptLhr

TglLhr

Kwrgangraan

Agma

Pkrjan

Almt

NmBapak

TmptLhrBpk

TglLhrBpk

NIKBpk

AgmBpk

SttusPrkwnnBpk

PekBpk

AlmtBpk

NmIbu

TmptLhrIbu

TglLhrIbu

NIKIbu

AgmIbu

SttusPrkwnnIbu

PekIbu

AlmtIbu

NoKK

SKKL

NoSKKM

TglSKKM

NmLngkp

NIK

JenKel

TmptLhr

TglLhr

Agama

Almt

HariMnnggl

TglMnnggl

JamMnnggl

Bertempatdi

PnybabMnnggl

NmaPlpr

NIKPlpr

TmptLhrPlpr

TglLhrPlpr

PekPlpr

AlmtPlpr

HubPlprdgygMnnggl

NoKK

NoFPPD

TglFPPD

NmrKKAsl

NmKKAsl

AlmtAsl

NIKPmhn

NmLngkpPmhn

SttsNmrKKbgiygPindah

TglKedtngn

AlmtTjuan

NoKK

NoSKP

TglSKP

NoKKAsal

NmKKAsal

AlmtAsal

AlsanPindah

AlmtTjanPindah

KlasifikasiPindah

JnsKpindhn

SttsNmrKKbgygTP

SttsNmrKKbrygPndh

RenTglPndh

NoKK

NIK

NoFPPD

SHDKDatang

NIK

NoSKP

SHDKPindah

Detail Pindah

SKP

SKKM FPPD

Detail Datang

NoKKNoKK

NoKK NoKK

NoKK

NIK

NIK

NIK

NIK

NoFPPD

NoSKP

NIK

NIK

NoSKKL

Saksi1

Saksi2

Pelapor

Punya

NoSKKL

NIK

NIK

NoSKKM

SHDKSKKM

NIK

NoSKKM

Ambil

Gambar 4.21

LRS (Logical Record Structure)

Page 136: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

129

4.9.4 Tabel

a. Tabel Penduduk

Tabel 4.1

Tabel Penduduk

NIK NmLngkp JenKel TmptLhr TglLhr Agama Pnddkan

PK

JnsPekrjaan SttsPrkwinan Kewargngaraan NoPspr NoKitas

NmAyah NmIbu NoKK

FK

b. Tabel KK

Tabel 4.2

Tabel KK

NoKK NmKK TglKK AlmtKK

PK

c. Tabel FPKTP

Tabel 4.3

Tabel FPKTP

NoFPKTP TglFPKTP PrmhonnKTP Almt NIK NoKK

PK FK FK

Page 137: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

130

d. Tabel DetailPenduduk

Tabel 4.4

Tabel DetailPenduduk

NoKK NIK SHDKPenduduk

FK FK

PK

e. Tabel SKKL

Tabel 4.5

Tabel SKKL

NoSKKL TglSKKL NmAnak JenKel HriLhr PuklLhr

PK

TmptLhr TglLhr Kwrgangraan Agma Pkrjan Almt

NmBpk TmptLhrBpk TglLhrBpk NIKBpk AgmBpk

SttsPrkwnnBpk PekBpk AlmtBpk NmIbu TmptLhrIbu TglLhrIbu

NIKIbu AgmIbu SttsPrkwnnIbu PekIbu AlmtIbu NoKK

FK

Page 138: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

131

f. Punya

Tabel 4.6

Tabel Punya

NIK NoSKKL Saksi1 Saksi2 Pelapor

FK FK

PK

g. Tabel SKKM

Tabel 4.7

Tabel SKKM

NoSKKM TglSKKM NmLngkp NIK JenKel

PK

TmptLhr TglLhr Agama Almt HariMnnggl TglMnnggl

JamMnnggl Bertempatdi PnybabMnnggl NmaPlpr NIKPlpr

TmptLhrPlpr TglLhrPlpr PekPlpr AlmtPlpr HubPlprdgygMnnggl

NoKK

FK

Page 139: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

132

h. Ambil

Tabel 4.8

Tabel Ambil

NIK NoSKKM SHDKSKKM

FK FK

PK

i. Tabel SKP

Tabel 4.9

Tabel SKP

NoSKP TglSKP NoKKAsal NmKKAsal AlmtAsal

PK

AlsanPindah AlmtTjanPindah KlasifikasiPindah JnsKpindhn

SttsNmrKKbgygTP SttsNnrKKbgygPndh RenTglPindah NoKK

FK

j. Tabel DetailPindah

Tabel 4.10

Tabel DetailPindah

NIK NoSKPindah SHDKPindah

FK FK

PK

Page 140: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

133

k. Tabel FPPD

Tabel 4.11

Tabel FPPD

NoFPPD TglFPPD NmrKKAsal NmKKAsal AlmtAsal

PK

NIKPmhn NmLngkpPmhn SttsNmrKKbgiygPindah TglKedtngn

AlmtTjuan NoKK

FK

l. Tabel DetailDatang

Tabel 4.12

Tabel DetailDatang

NIK NoFPPindahDatang SHDKDatang

FK FK

PK

4.9.5 Sfesifikasi Basis Data

a. Nama File : Penduduk

Media : Harddisk

Isi : Data-data penduduk

Organisasi : Index sequential

Primary Key : NIK

Panjang Record : 217 Byte

Jumlah Record : 9500 Record

Struktur :

Page 141: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

134

Tabel 4.13

Spesifikasi Basis Data Penduduk

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 NIK Text 16 - Nomor Induk

Kependudukan

2 NmLngkp Text 30 - Nama Lengkap

3 JenKel Text 6 - Jenis Kelamin

4 TmptLhr Text 20 - Tempat Lahir

5 TglLhr Date 10 - Tanggal Lahir

6 Agama Text 7 - Agama

7 Pnddkan Text 4 - Pendidikan

8 JnsPekrjaan Text 10 - Jenis Pekerjaan

9 SttsPrkawinan Text 11 - Status Perkawinan

10 Kewargngaraan Text 11 - Kewarganegaraan

11 NoPspr Text 16 - Nomor Paspor

12 NoKitas Text 16 - Nomor Kitas

13 NmAyah Text 30 - Nama Ayah

14 NmIbu Text 30 - Nama Ibu

b. Nama File : KK

Media : Harddisk

Isi : Data-data Kartu Keluarga

Organisasi : Index sequential

Primary Key : NoKK

Panjang Record : 106 Byte

Jumlah Record : 300 Record

Struktur :

Page 142: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

135

Tabel 4.14

Spesifikasi Basis Data KK

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 NoKK Text 16 - Nomor Kartu Keluarga

2 NmKK Text 30 - Nama Kartu Keluarga

3 TglKK Date 10 - Tanggal Kartu Keluarga

4 AlmtKK Text 50 - Alamat Kartu Keluarga

c. Nama File : FPKTP

Media : Harddisk

Isi : Data-data Formulir Permohonan KTP

Organisasi : Index sequential

Primary Key : NoFPKTP

Panjang Record : 118 Byte

Jumlah Record : 360 Record

Struktur :

Tabel 4.15

Spesifikasi Basis Data FPKTP

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 NoFPKTP Text 16 - Nomor Formulir

Permohonan Kartu

Tanda Penduduk

2 TglFPKTP Date 10 - Tanggal Formulir

Permohonan Kartu

Tanda Penduduk

3 PrmhonnKTP Text 12 - Permohonan Karu

Tanda Penduduk

4 Almt Text 50 - Alamat

Page 143: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

136

d. Nama File : DetailPenduduk

Media : Harddisk.

Isi : Data-data Detail Penduduk

Organisasi : Index sequential.

Primary Key : NIK + NoKK

Panjang Record : 47 Byte

Jumlah Record : 1800 Record

Struktur :

Tabel 4.16

Spesifikasi Basis Data DetailPenduduk

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 NIK Text 16 - Nomor Induk

Kependudukan

2 NoKK Text 16 - Nomor Kartu Keluarga

3 SHDKPenduduk Text 15 - Status Hubungan Dalam

Keluarga Penduduk

e. Nama File : SKKL

Media : Harddisk.

Isi : Data-data Surat Keterngan Kelahiran

Organisasi : Index sequential.

Primary Key : NoSKKelahiran

Panjang Record : 516 Byte

Jumlah Record : 720 Record

Struktur :

Page 144: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

137

Tabel 4.17

Spesifikasi Basis Data SKKL

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 NoSKKL Text 16 - Nomor Surat

Keterangan Kelahiran

2 TglSKKL Date 10 - Tanggal Surat

Keterangan Kelahiran

3 NmAnak Text 30 - Nama Anak

4 JenKel Text 10 - Jenis Kelamin

5 HriLhr Text 6 - Hari Lahir

6 PuklLhr Text 8 - Pukul Lahir

7 TmptLhr Text 20 - Tempat Lahir

8 TglLhr Date 10 - Tanggal Lahir

9 Kwrgangraan Text 11 - Kewarganegaraan

10 Agma Text 7 - Agama

11 Pkrjan Text 10 - Pekerjaan

12 Almt Text 50 - Alamat

13 NmBapak Text 50 - Nama Bapak

14 TmptLhrBpk Text 20 - Tempat Lahir Bapak

15 TglLhrBpk Date 10 - Tanggal Lahir Bapak

16 NIKBpk Text 16 - Nomor Induk

Kependudukan Bapak

17 AgmBpk Text 7 - Agama Bapak

18 SttusPrkwnnBpk Text 11 - Status Perkawinan

Bapak

19 PekBpk Text 10 - Pekerjaan Bapak

20 AlmtBpk Text 50 - Alamat Bapak

21 NmIbu Text 30 - Nama Ibu

22 TmptLhrIbu Text 20 - Tempat Lahir Ibu

23 TglLhrIbu Date 10 - Tanggal Lahir Ibu

24 NIKIbu Text 16 - Nomor Induk

Page 145: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

138

Kependudukan Ibu

25 AgmIbu Text 7 - Agama Ibu

26 SttusPrkwnnIbu Text 11 - Status Perkawinan Ibu

27 PekIbu Text 10 - Pekerjaan Ibu

28 AlmtIbu Text 50 - Alamat Ibu

f. Nama File

:

Punya

Media : Harddisk

Isi : Data-data Punya

Organisasi : Index sequential

Primary Key : NIK + NoSKKL

Panjang Record : 122 Byte

Jumlah Record : 47500 Record

Struktur :

Tabel 4.18

Spesifikasi Basis Data Punya

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 NIK Text 16 - Nomor Induk

Kependudukan

2 NoSKKL Text 16 - Nomor Surat Keterangan

Kelahiran

3 Saksi1 Text 30 - Saksi1

4 Saksi2 Text 30 - Saksi2

5 Pelapor Text 30 - Pelapor

g. Nama File : SKKM

Media : Harddisk

Isi : Data-data Surat Keterangan Kematian

Organisasi : Index sequential

Page 146: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

139

Primary Key : NoSKKM

Panjang Record : 393 Byte

Jumlah Record : 180 Record

Struktur :

Tabel 4.19

Spesifikasi Basis Data SKKM

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 NoSKKM Text 16 - Nomor Surat

Keterangan

Kematian

2 TglSKKM Date 10 - Tanggal Surat

Keterangan

Kematian

3 NmLngkp Text 30 - Nama Lengkap

4 NIK Text 16 - Nomor Induk

Kependudukan

5 JenKel Text 10 - Jenis Kelamin

6 TmptLhr Text 20 - Tempat Kelahiran

7 TglLhr Date 10 - Tanggal Lahir

8 Agama Text 7 - Agama

9 Almt Text 30 - Alamat

10 HariMnnggl Text 20 - Hari Meninggal

11 TglMnnggl Date 10 - Tanggal Meninggal

12 JamMnnggl Text 8 - JamMeninggal

13 Bertempatdi Text 50 - Bertempatdi

14 PnybabMnnggl Text 15 - Penyebab

Meninggal

15 NmaPlpr Text 30 - Nama Pelapor

16 NIKPlpr Text 16 - Nomor Induk

Page 147: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

140

Kependudukan

Pelapor

17 TmptLhrPlpr Text 20 - Tempat Lahir

Pelapor

18 TglLhrPlpr Date 10 - Tanggal Lahir

Pelapor

19 PekPlpr Text 10 - Pekerjaan Pelapor

20 AlmtPlpr Text 50 - Alamat Pelapor

21 HubPlprdgygMnnggl Text 5 - Hubungan Pelapor

dengan yang

Meninggal

h. Nama File

:

Ambil

Media : Harddisk

Isi : Data-data Ambil

Organisasi : Index sequential.

Primary Key : NIK + NoSKKM

Panjang Record : 32 Byte

Jumlah Record : 47500 Record

Struktur :

Tabel 4.20

Spesifikasi Basis Data Ambil

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 NIK Text 16 - Nomor Induk

Kependudukan

2 NoSKKM Text 16 - Nomor Surat Keterangan

Kematian

3 SHDKSKKM Text 15 - Status Hubungan Dalam

Keluarga Surat Keterangan

Page 148: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

141

Kematian

i. Nama File : SKP

Media : Harddisk

Isi : Data-data Surat Keterangan Pindah

Organisasi : Index sequential

Primary Key : NoSKPindah

Panjang Record : 355 Byte

Jumlah Record : 420 Record

Struktur :

Tabel 4.21

Spesifikasi Basis Data SKP

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 NoSKP Text 16 - Nomor Surat

Keterangan Pindah

2 TglSKP Date 10 - Tanggal Surat

Keterangan Pindah

3 NoKKAsal Text 16 - Nomor Kartu

Keluarga Asal

4 NmKKAsal Text 30 - Nama Kartu

Keluarga Asal

5 AlmtAsal Text 50 - Alamat Asal

6 AlsanPindah Text 10 - Alasan Pindah

7 AlmatTjanPindah Text 50 - Alamat Tujuan

Pindah

8 KlasifikasiPindah Text 23 - Klasifikasi Pindah

9 JnsKpindhn Text 50 - Jenis Kepindahan

10 SttsNmrKKbgygTP

Text 50 - Status Nomor Kartu

Keluarga bagi yang

Page 149: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

142

Tidak Pindah

11 SttsNmrKKbgygPndh Text 40 - Status Nomor Kartu

Keluarga bagi yang

Pindah

12 RenTglPindah Date 10 - Rencana Tanggal

Pindah

j. Nama File : DetailPindah

Media : Harddisk

Isi : Data-data DetailPindah

Organisasi : Index sequential

Primary Key : NIK + NoSKP

Panjang Record : 61 Byte

Jumlah Record : 2520 Record

Struktur :

Tabel 4.22

Spesifikasi Basis Data DetailPindah

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 NIK Text 16 - Nomor Induk

Kependudukan

2 NoSKP Text 30 - Nomor Surat Keterangan

Pindah

3 SHDKPindah Text 15 - Status Hubungan Dalam

Keluarga Pindah

k. Nama File : FPPD

Media : Harddis.

Isi : Data-data Formulir Permohonan Pindah Datang

Organisasi : Index sequential

Page 150: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

143

Primary Key : NoFPPD

Panjang Record : 305 Byte

Jumlah Record : 360 Record

Struktur :

Tabel 4.23

Spesifikasi Basis Data FPPD

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 NoFPPD Text 16 - Nomor Formulir

Permohonan Pindah

Datang

2 TglFPPD Date 10 - Tanggal Formulir

Permohonan Pindah

Datang

3 NmrKKAsl Text 16 - Nomor Kartu

Keluarga Asal

4 NmKKAsl Text 30 - Nama Kartu

Keluarga Asal

5 AlmtAsl Text 50 - Alamat Asal

6 NIKPmhn Text 16 - Nomor Induk

Kependudukan

Pemohon

7 NmLngkpPmhn Text 30 - Nama Lengkap

Pemohon

8 SttsNmrKKbgiygPindah Text 15 - Status Nomor Kartu

Keluarga bagi yang

Pindah

9 TglKedtngn Date 10 - Tanggan

Kedatangan

10 AlmtTjuan Text 50 - Alamat Tujuan

Page 151: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

144

l. Nama File : DetailDatang

Media : Harddisk

Isi : Data-data Detail Datang

Organisasi : Index sequential

Primary Key : NIK + NoFPPD

Panjang Record : 61 Byte

Jumlah Record : 2160Record

Struktur :

Tabel 4.24

Spesifikasi Basis Data DetailDatang

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 NIK Text 16 - Nomor Induk

Kependudukan

2 NoFPPD Text 30 - Nomor Formulir

Permohonan Pindah Datang

3 SHDKDatang Text 15 - Status Hubungan Dalam

Keluarga Datang

4.10 Rancangan Antar Muka

4.10.1 Rancangan Keluaran

Rancangan Keluaran disini dimaksud untuk memberikan suatu gambaran

mengenai keluran dari sistem informasi pengolahan data penduduk pada kantor

Kelurahan Keramat yang telah diusulkan. Data yang diolah menjadi informasi

pengolahan data penduduk ini akan memiliki keluaran sesuai dengan penggunaan

sistem. Adapun keluaran-keluaran yang dihasilkan tersebut yaitu sebagai berikut :

a. Surat Keterangan Kelahiran

b. Surat Keterangan Kematian

c. Surat Keterangan Pindah

d. Laporan Data Penduduk

e. Laporan Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Page 152: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

145

f. Laporan Kelahiran

g. Laporan Kematian

h. Laporan Pindah

i. Laporan Datang

Berikut rincian-rincian mengenai rancangan keluaran tersebut sebagai

berikut :

a. Nama Keluaran : Surat Keterangan Kelahiran

Fungsi : Digunakan untuk membuat akta kelahiran

Media : Kertas

Distribusi : Penduduk dan Lurah

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap terjadinya kelahiran

Volume : 2/ bulan

Format : Lampiran C-1

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

b. Nama Keluaran : Surat Keterangan Kematian

Fungsi : Digunakan sebagai bukti adanya penduduk yang

meninggal

Media : Kertas

Distribusi : Penduduk dan Lurah

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap adanya penduduk yang meninggal

Volume : 2/ bulan

Format : Lampiran C-2

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

c. Nama Keluaran : Surat Keterangan Pindah

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui bahwa penduduk

tersebut pindah dari kelurahan keramat

Media : Kertas

Page 153: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

146

Distribusi : Penduduk dan Lurah

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap warga yang membutuhkan surat keterangan

pindah

Volume : 2/ bulan

Format : Lampiran C-3

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

d. Nama Keluaran : Laporan Data Penduduk

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui laporan data penduduk

Media : Kertas

Distribusi : Kecamatan dan Arsip

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap akhir bulan

Volume : 1 /bulan

Format : Lampiran C-4

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

e. Nama Keluaran : Laporan Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk yang

sudah membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Media : Kertas

Distribusi : Kecamatan dan Arsip

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap akhir bulan

Volume : 1 /bulan

Format : Lampiran C-5

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

f. Nama Keluaran : Laporan Kelahiran

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah kelahiran

Page 154: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

147

Media : Kertas

Distribusi : Kecamatan dan Arsip

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap akhir bulan

Volume : 1 / Bulan

Format : Lampiran C-6

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

g. Nama Keluaran : Laporan Kematian

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah kematian

Media : Kertas

Distribusi : Kecamatan dan Arsip

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Lampiran C-7

Volume : 1 / Bulan

Format : Setiap akhir bulan

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

h. Nama Keluaran : Laporan Pindah

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk yang

pindah

Media : Kertas

Distribusi : Kecamatan dan Arsip

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap akhir bulan

Volume : 1 / Bulan

Format : Lampiran C-8

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

Page 155: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

148

i. Nama Keluaran : Laporan Datang

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk yang

datang

Media : Kertas

Distribusi : Kecamatan dan Arsip

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap akhir bulan

Volume : 1 / Bulan

Format : Lampiran C-9

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

4.10.2 Rancangan Masukan

Rancangan Masukan adalah untuk memberi gambaran mengenai masukan

dari sistem informasi pengolahan data penduduk pada kantor Kelurahan Keramat

yang diusulkan sebagai berikut :

a. Data Penduduk

b. Data KK

c. Formulir Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

d. Formulir Permohonan Kelahiran

e. Formulir Permohonan Pindah

f. Formulir permohonan Datang

Berikut rincian-rincian mengenai rancangan masukan tersebut sebagai

berikut :

g. Nama Masukan : Data Penduduk

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui data penduduk

Media : Kertas

Sumber : Penduduk

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap terjadinya penambahan dan perubahan data

penduduk

Page 156: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

149

Volume : 5/ Bulan

Format : Lampiran D-1

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

h. Nama Masukan : Data KK

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui data keluarga dalam satu

kepala keluarga

Media : Kertas

Sumber : Penduduk

Rangkap : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap penduduk yang ingin membuat KK

Volume : 5/ bulan

Format : Lampiran D-2

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

i. Nama Masukan : Formulir Permohonan KTP

Fungsi : Digunakan untuk mengetahui identitas penduduk

Media : Kertas

Sumber : Penduduk

Rangkap : 3(tiga)

Frekuensi : Setiap terjadi permohonan KTP

Volume : 5/ bulan

Format : Lampiran D-3

Keterangan : Berisi data permohonan KTP

j. Nama Masukan : Formulir Permohonan Kelahiran

Fungsi : Digunakan sebagai bukti adanya pertambahan

penduduk akibat kelahiran

Media : Kertas

Sumber : Penduduk

Rangkap : 2 (dua)

Page 157: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

150

Frekuensi : Setiap terjadi permohonan kelahiran penduduk

Volume : 2/ bulan

Format : Lampiran D-4

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

k. Nama Masukan : Formulir Permohonan Pindah

Fungsi : Digunakan untuk mengajukan penduduk yang ingin

pindah dari kelurahan keramat

Media : Kertas

Sumber : Penduduk

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap terjadi pelaporan penduduk yang pindah dari

kelurahan keramat

Volume : 3/ bulan

Format : Lampiran D-5

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

l. Nama Masukan : Formulir Permohonan Pindah Datang

Fungsi : Digunakan untuk mengajukan penduduk yang akan

datang kelurahan keramat

Media : Kertas

Sumber : Penduduk

Rangkap : 2 (dua)

Frekuensi : Setiap terjadinya calon penduduk yang ingin menjadi

penduduk kelurahan keramat

Volume : 3/ bulan

Format : Lampiran D-6

Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.

Page 158: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

151

4.11 Rancangan Layar Program

4.11.1 Struktur Tampilan

Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data

Penduduk pada Kelurahan Keramat Kecamatan

Rangkui Kota Pangkalpinang

MASTER

TRANSAKSI

LAPORAN

Entry Data Penduduk

Entry Data KK

Entry Formulir Permohonan

KTP

Cetak Surat Keterangan

Kelahiran

Cetak Surat Keterangan

Kematian

Cetak Surat Keterangan

Pindah

Entry Formulir Permohonan

Pindah Datang

Cetak Laporan Data

Penduduk

Cetak Laporan Permohonan

KTP

Cetak Laporan Kelahiran

Cetak Laporan Kematian

Cetak Laporan Pindah

Cetak Laporan Datang

KELUAR

Gambar 4.22

Struktur Tampilan

Page 159: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

152

4.11.2 Rancangan Layar

a. Rancangan Layar Menu Utama

Menu UtamaMenu Utama

Master Transaksi Laporan Keluar

Entry Data Penduduk

Entry Data KK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT

KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG

Menu UtamaMenu Utama

Master Transaksi Laporan Keluar

Entry Data Penduduk

Entry Data KK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT

KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG

Menu UtamaMenu Utama

Master Transaksi Laporan Keluar

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT

KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG

Jalan Lada Depan Terminal Bus Keramat Pangkalpinang 33134

Gambar 4.23

Rancangan Layar Menu Utama

b. Rancangan Layar Menu Master

Menu UtamaMenu Utama

Master Transaksi Laporan Keluar

Entry Data Penduduk

Entry Data KK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT

KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG

Menu UtamaMenu Utama

Master Transaksi Laporan Keluar

Entry Data Penduduk

Entry Data KK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT

KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG

Menu UtamaMenu Utama

Master Transaksi Laporan Keluar

Entry Data Penduduk

Entry Data KK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT

KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG

Jalan Lada Depan Terminal Bus Keramat Pangkalpinang 33134

Gambar 4.24

Rancangan Layar Menu Master

Page 160: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

153

c. Entry Data Penduduk

Form Entry Data PendudukForm Entry Data Penduduk

Data Penduduk

NIK Input

Nama Lengkap

Jenis Kelamin

Tempat Lahir

Tanggal Lahir

Agama

Pendidikan

Status Perkawinan

Input

Input

Sysdate

Status Hubungan

Dalam Keluarga

Kewarganegaraan

Input

Input

Display

DisplayNIK

Display

DisplayNama Lengkap

Display

DisplayJenis Kelamin

Display

DisplayTempat Lahir

Display

DisplayPendidikan

Display

DisplayJenis Pekerjaan

Display

DisplayNo.Paspor

Display

DisplayKewarganegaraan

Display

DisplaySHDK

Display

DisplayStatus Perkawinan

Display

DisplayNo.KITAS/KITAB

Button

SIMPAN UBAH KELUAR

Display

DisplayTanggal Lahir

Display

DisplayAgama

Jenis Pekerjaan

Input

Input Nama Ayah

Input

Nama Ibu

Input

No. Paspor

No. KITAS/KITAB

Input

Input

Display

DisplayNama Ayah

Display

DisplayNama Ibu

BATALHAPUS

Pilih

Pilih

Pilih

Gambar 4.25

Rancangan Layar Entry Data Penduduk

d. Entry Data KK

Form Entry Data KKForm Entry Data KK

Nomor KK

Nama Kartu Keluarga

Tanggal KK

Alamat

NIK

Input

Input

Display

sysdate

Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Agama Pendidikan

Status Perkawinan

Display

Input

Display

Status Hubungan Dalam Keluarga Kewarganegaraan

Display

DisplayNIK

Display

DisplayNama Lengkap

Display

DisplayJenis Kelamin

Display

DisplayTempat Lahir

Display

DisplayPendidikan

Display

DisplayJenis Pekerjaan

Display

DisplayNoPaspor

Display

DisplayKewarganegaraan

Display

DisplaySHDK

Display

DisplayStatus Perkawinan

Display

DisplayNoKITAS/KITAP

SIMPAN BATAL KELUAR

Display

DisplayTanggal Lahir

Display

DisplayAgama

Jenis Pekerjaan

Display

Display Display Display

No.Paspor

CARI

TAMBAH

No.KITAS/KITAP

Button

DisplayDisplay

DisplayDisplay

Display DisplayDisplay

Nama Ayah Nama Ibu

Input

Display

DisplayNama Ayah

Display

DisplayNama Ibu

Gambar 4.26

Rancangan Layar Entry Data Kartu Keluarga (KK)

Page 161: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

154

e. Rancangan Layar Menu Transaksi

Menu UtamaMenu Utama

Master Transaksi Laporan Keluar

Entry Formulir Permohonan KTP

Cetak Surat Keterangan Kelahiran

Cetak Surat Keterangan Kematian

Cetak Surat Keterangan Pindah

Entry Formulir Permohonan Pindah

Datang

Jalan Lada Depan Terminal Bus Keramat Pangkalpinang 33134

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT

KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG

Gambar 4.27

Rancangan Layar Menu Transaksi

f. Entry Formulir Permohonan KTP

Form Entry Formulir Permohonan KTPForm Entry Formulir Permohonan KTP

SIMPAN BATAL KELUAR

Permohonan KTP

Data KTP

Nomor KK

NIK

Nama KK

Alamat

Display

Display

Display

Display

CARI

Nomor FP KTP Tanggal FP KTPauto sysdate

Button

Pilih

Gambar 4.28

Rancangan Layar Entry Formulir Permohonan KTP

Page 162: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

155

g. Cetak Surat Keterangan Kelahiran

Form Cetak Surat Keterangan KelahiranForm Cetak Surat Keterangan Kelahiran

Nomor SK Kelahiran Auto Tanggal SK Kelahiran

Nama Anak

Jenis Kelamin

Hari Lahir

TTL

Kewargannegaraan

Input

Input

CETAKSIMPAN BATAL KELUAR

Sysdate

Input

Alamat

Pekerjaan

Agama

Nama Lengkap

Agama

Input

Input

Input

Input

Pilih

/ sysdate

Pilih

Data Anak

Pukul Lahir

Data Bapak

TTL

NIK

Status Perkawinan

Pekerjaan

Alamat

Display

Display

Display

Display

Display

Display

Data IIbu

Nama Lengkap

TTL

NIK

Agama Display

Display

Display

Display

Status Perkawinan

Pekerjaan

Alamat

Display

Display

Button

Display

CARI

Display

CARI

Nomor KK

Nama KK

Display CARI

Display

Gambar 4.29

Rancangan Layar Cetak Surat Keterangan Kelahiran

h. Cetak Surat Keterangan Kematian

Form Cetak Surat Keterangan KematianForm Cetak Surat Keterangan Kematian

Data yang Meninggal

NIK Display

Nama Lengkap

Jenis Kelamin

Tempat Lahir

Tanggal Lahir

Agama

Hari

Display

Display

Display

Tanggal

Bertempat di

Input

Input

SIMPAN CETAK BATAL KELUAR

Display

Display

Penyebab Kematian Input

CARI

Telah Meninggal Dunia

Jam

Input

Input

Pelapor

Alamat

Pekerjaan

Hubungan Pelapor

dengan yang meninggal

TTL

Nama Lengkap

NIK

Input / Display

Input / Display

Input / Display

Input / Display

Input / Display

Button

Nomor SK Kematian Tanggal SK KematianAuto Sysdate

Input / Display

Nomor KK

Nama KK

Display CARI

Display

Gambar 4.30

Rancangan Layar Cetak Surat Keterangan Kematian

Page 163: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

156

i. Cetak Surat Keterangan Pindah

Cetak Surat Keterangan PindahCetak Surat Keterangan Pindah

SIMPAN CETAK BATAL KELUAR

Alamat

Nama Kartu Keluarga

Nomor Kartu Keluarga

Display

Display

Data Daerah Asal

Alasan Pindah

Alamat Tujuan Pindah

Klasifikasi Pindah

Jenis Kepindahan

Nomor SK Pindah Tanggal SK PindahAuto Sysdate

Display

DisplayNo

Display

DisplayNIK

Display

DisplayNama

Data Kepindahan

Input

Status Nomor KK Bagi

Yang Tidak Pindah

Status Nomor KK Bagi

Yang Pindah

Pilih

Pilih

Pilih

Pilih

PilihKeluarga yang Pindah

NIK

Nama

SHDK Input

Display

Display

CARI

TAMBAH

Display

DisplaySHDK Pindah

Button

Display

CARI

Rencana Tanggal Pindah Input

Gambar 4.31

Rancangan Layar Cetak Surat Keterangan Pindah

j. Entry Formulir Permohonan Pindah Datang

Entry Formulir Permohonan Pindah DatangEntry Formulir Permohonan Pindah Datang

SIMPAN BATAL KELUAR

Alamat

Nama Kartu Keluarga

Nomor Kartu Keluarga

Input

Input

Data Daerah Asal

Tanggal Kedatangan

Nomor SK Pindah Datang Tanggal SK Pindah DatangAuto Sysdate

Display

DisplayNo

Display

DisplayNIK

Display

DisplayNama

Display

DisplayMasa Berlaku KTP S/D

Input

Data Daerah Tujuan

Input

Status Nomor KK

Bagi Yang Pindah

Alamat

Keluarga yang Datang

NIK

Nama

Masa Berlaku KTP S/D

SHDK Datang

Input

Input

Input

Input

TAMBAH

Display

DisplaySHDK Datang

Button

Input

NIK Pemohon

Nama Lengkap Input

Input

Pilih

Gambar 4.32

Page 164: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

157

Rancangan Layar Entry Formulir Permohonan Pindah Datang

k. Rancangan Layar Menu Laporan

Menu UtamaMenu Utama

Master Transaksi Laporan Keluar

Cetak Laporan Data Penduduk

Cetak Laporan Kelahiran

Cetak Laporan Kematian

Cetak Laporan Pindah

Cetak Laporan Datang

Jalan Lada Depan Terminal Bus Keramat Pangkalpinang 33134

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT

KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG

Cetak Laporan Permohonan KTP

Gambar 4.33

Rancangan Layar Menu Laporan

l. Rancangan Layar Cetak Laporan Data Penduduk

Form Cetak Laporan Data Penduduk Form Cetak Laporan Data Penduduk

Cetak Laporan Data Penduduk

Tanggal Periode

Pilih Pilihs/d

CETAK KELUAR

Gambar 4.34

Rancangan Layar Catak Laporan Data Penduduk

Page 165: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

158

m. Rancangan Layar Cetak Laporan Permohonan KTP

Form Cetak Laporan Permohonan KTP Form Cetak Laporan Permohonan KTP

Cetak Laporan Permohonan KTP

Tanggal Periode

Pilih Pilihs/d

CETAK KELUAR

Gambar 4.35

Rancangan Layar Catak Laporan Permohonan KTP

n. Rancangan Layar Cetak Laporan Kelahiran

Form Cetak Laporan Kelahiran Form Cetak Laporan Kelahiran

Cetak Laporan Kelahiran

Tanggal Periode

Pilih Pilihs/d

CETAK KELUAR

Gambar 4.36

Rancangan Layar Cetak Laporan Kelahiran

Page 166: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

159

o. Rancangan Layar Cetak Laporan Kematian

Form Cetak Laporan Kematian Form Cetak Laporan Kematian

Cetak Laporan Kematian

Tanggal Periode

Pilih Pilihs/d

CETAK KELUAR

Gambar 4.37

Rancangan Layar Cetak Laporan Kematian

p. Rancangan Layar Cetak Laporan Pindah

Form Cetak Laporan Pindah Form Cetak Laporan Pindah

Cetak Laporan Pindah

Tanggal Periode

Pilih Pilihs/d

CETAK KELUAR

Gambar 4.38

Rancangan Layar Cetak Laporan Pindah

Page 167: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

160

q. Rancangan Layar Cetak Laporan Datang

Form Cetak Laporan Datang Form Cetak Laporan Datang

Cetak Laporan Datang

Tanggal Periode

Pilih Pilihs/d

CETAK KELUAR

Gambar 4.39

Rancangan Layar Cetak Laporan Datang

Page 168: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

161

4.12 Sequence Diagram

a. Sequence Diagram Entry Data Penduduk

Gambar 4.40

Sequence Diagram Entry Data Penduduk

: Bagian Seksi

Pemerintahan : Form Menu Utama : Control Penduduk : Penduduk : Form Penduduk

Open()

Open()Get Penduduk()

Get Penduduk()

Input Penduduk()Input Penduduk()

Simpan()Simpan()

Simpan()

Show Penduduk ()

Ubah()Ubah()

Show Penduduk()

Ubah()

Hapus() Hapus()Hapus()

Show Penduduk()

Batal()Batal()

Kosong()

Keluar()

Keluar()

Keluar()

Show Penduduk()

Page 169: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

162

b. Sequence Diagram Entry Data KK

Gambar 4.41

Sequence Diagram Entry Data KK

: Bagian Seksi

Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Entry Data KK : Control KK : KK : Penduduk : Detail Penduduk

Open()

Open()

Input Data KK()Input Data KK()

Simpan()Simpan()

Simpan()

Batal()Batal()

Cari Penduduk()Cari Penduduk()

Get Penduduk()

Show Penduduk()

Input Detail Penduduk() Input Detail Penduduk()

Tambah()Tambah()

Show List View()

Kosong()

Keluar()

Keluar()

Loop

Keluar()

Page 170: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

163

c. Sequence Diagram Entry Formulir Permohonan KTP

Gambar 4.42

Sequence Diagram Entry Formulir Permohonan KTP

: Bagian Seksi

Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Permohonan KTP : Control Formulir

Permohonan KTP : FPKTP : Penduduk : KK

Open()

Open()Get FPKTP() Get FPKTP()

Simpan()Simpan()Simpan FPKTP()

Cari Penduduk() Cari Penduduk()

Show Penduduk()

Display FPKTP()

Get Sysdate()

Batal()Batal()

Kosong()

Keluar()Keluar()

Keluar()

Cari KK()Get KK()

Get KK()Display KK()

Page 171: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

164

d. Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Kelahiran

Gambar 4.43

Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Kelahiran

: Bagian Seksi

Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Surat Keterangan

Kelahiran

: Control Surat

Keterangan Kelahiran : SKKL : Penduduk : KK

Open()

Open()Get SKKL()

Get SKKL()

Display NoSKKL()

Get Sysdate()

Input Data Kelahiran() Input Data Kelahiran()

Cari Penduduk()Cari Penduduk()

Get Penduduk()

Display Penduduk()

Simpan()Simpan()

Simpan SKKL()

Cetak()Cetak()

Show SKKL()

Keluar()Keluar()

Keluar()

Batal()

Batal()

Kosong()

Cari KK()Get KK()

Get KK()

Display KK()

Loop

Page 172: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

165

e. Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Kematian

Gambar 4.44

Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Kematian

: Bagian Seksi

Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Surat Keterangan

Kematian

: Control Surat

Keterangan Kematian : SKKM : Penduduk : KK

Open()

Open()Get SKKM()

Get SKKM()Display SKKM()

Get Sysdate()

Input Data Kematian() Input Data Kematian()

Cari Penduduk()Cari Penduduk()

Get Penduduk()

Display Penduduk()

Simpan()Simpan()

Simpan SKKM()

Cetak()Cetak()

Show SKKM()

Keluar()Keluar()

Keluar()

Batal()Batal()

Kosong()

Cari KK()Get KK()

Get KK()

Display KK()

Loop

Page 173: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

166

f. Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Pindah

Gambar 4.45

Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Pindah

: Bagian Seksi

Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Surat Keterangan

Pindah

: Control Surat

Keterangan Pindah : SKP : Penduduk : Detail Pindah : KK

Open()

Open()

Get SKP()Get SKP()

Display SKP()

Get Sysdate()

Input Data SKP() Input Data SKP()

Cari Penduduk()Cari Penduduk()

Get Penduduk()

Show Penduduk()

Simpan()Simpan()

Simpan SKP()

Cetak()Cetak()

Show SKP()

Keluar()Keluar()

Keluar()

Batal()Batal()

Kosong()

Input Detail Pindah()Input Detail Pindah()

Tambah()Tambah()

Show List View

Simpan()

Cari KK() Get KK()Get KK()

Display KK()

Loop

Page 174: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

167

g. Sequence Diagram Entry Formulir Permohonan Pindah Datang

Gambar 4.46

Sequence Diagram Entry Formulir Permohonan Pindah Datang

: Bagian Seksi

Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Entry Formulir Permohonan

Pindah Datang

: Control Formulir

Permohonan Pind... : FPPD : Penduduk : Detail Datang : KK

Open()

Open()Get FPPD()

Get FPPD()

Display No FPPD()

Get Sysdate()

Input Data FPPD() Input Data FPPD()

Input Penduduk()Input Penduduk()

Simpan()Simpan() Simpan FPPD()

Keluar()Keluar()

Keluar()

Batal()Batal()

Kosong()

Tambah()Tambah()

Show List View

Input Detail Datang()Input Detail Datang()

Simpan()

Cari KK()Get KK()

Get KK()

Display KK()

Loop

Page 175: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

168

h. Sequence Diagram Cetak Laporan Data Penduduk

Gambar 4.47

Sequence Diagram Cetak Laporan Data Penduduk

: Bagian Seksi

Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Laporan Data

Penduduk

: Control Cetak Laporan

Data Penduduk : Penduduk : SKKL : SKKM : SKP : FPPD

Open()Open()

Pilih Tanggal Periode()Pilih Tanggal Periode()

Get Penduduk()

Cetak()Cetak()

Cetak Laporan Data Penduduk()

Batal()Batal()

Kosong()

Keluar()

Keluar()

Keluar()

Get SKKL()

Get SKKM()

Get SKP()

Get FPPD()

Page 176: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

169

i. Sequence Diagram Cetak Laporan Permohonan KTP

Gambar 4.48

Sequence Diagram Cetak Laporan Permohonan KTP

: Bagian Seksi

Pemerintahan : Form Menu Utama : Control Cetak Laporan

Permohonan KTP : FPKTP : Penduduk : Form Cetak Laporan Permohonan

KTP

Open()Open()

Pilih Tanggal Periode()Pilih Tanggal Periode()

Get FPKTP()

Get Penduduk()

Cetak()Cetak()

Cetak Laporan Permohonan KTP()

Batal()Batal()

Kosong()

Keluar()Keluar()

Keluar()

Page 177: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

170

j. Sequence Diagram Cetak Laporan Kelahiran

Gambar 4.49

Sequence Diagram Cetak Laporan Kelahiran

: Bagian Seksi

Pemerintahan : Form Menu Utama : Control Cetak Laporan

Kelahiran : SKKL : Penduduk : Form Cetak Laporan Kelahiran

Open()Open()

Pilih Tanggal Periode()Pilih Tanggal Periode()

Get SKKL()

Get Penduduk()

Cetak()Cetak()

Cetak Laporan Kelahiran()

Batal()Batal()

Kosong()

Keluar()Keluar()

Keluar()

Page 178: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

171

k. Sequence Diagram Cetak Laporan Kematian

Gambar 4.50

Sequence Diagram Cetak Laporan Kematian

: Bagian Seksi

Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Laporan Kematian : Control Cetak Laporan

Kematian : SKKM : Penduduk : KK

Open()Open()

Pilih Tanggal Periode()Pilih Tanggal Periode()

Get SKKM()

Get Penduduk()

Cetak()Cetak()

Cetak Laporan Kematian()

Batal()Batal()

Kosong()

Keluar()Keluar()

Keluar()

Cari KK()Get KK()

Get KK()Display KK()

Page 179: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

172

l. Sequence Diagram Cetak Laporan Pindah

Gambar 4.51

Sequence Diagram Cetak Laporan Pindah

: Bagian Seksi

Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Laporan Pindah : Control Cetak Laporan

Pindah : SKP : Penduduk : Detail Pindah

Open()Open()

Pilih Tanggal Periode()Pilih Tanggal Periode()

Get Penduduk()

Cetak()Cetak()

Cetak Laporan Pindah()

Batal()Batal()

Kosong()

Keluar()Keluar()

Keluar()

Get SKP()

Get Detail Pindah()

Page 180: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

173

m. Sequence Diagram Cetak Laporan Datang

Gambar 4.52

Sequence Diagram Cetak Laporan Datang

: Bagian Seksi

Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Laporan Datang : Control Cetak Laporan

Datang : FPPD : Penduduk : Detail Datang : KK

Open()Open()

Pilih Tanggal Periode()Pilih Tanggal Periode()

Get Penduduk()

Cetak()Cetak()

Cetak Laporan Datang()

Batal()Batal()

Kosong()

Keluar()Keluar()

Keluar()

Get FPPD()

Get Detail Datang()

Cari KK()Get KK()

Get KK()

Display KK()

Page 181: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

174

4.13 Rancangan Class Diagram

Gambar 4.53

Class Diagram

Page 182: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

175

BAB V

PENUTUP

Setelah melakukan analis terhadap permasalahan pada sistem informasi

pengolahan data penduduk pada Kelurahan Keramat Kecamatan Rangkui Kota

Pangkalpinang dan mencoba memberikan alternatif solusi dengan membuat

program aplikasi maka akan ditarik beberapa kesimpulan dan memberikan saran

yang diberikan sebagai penutup dari skripsi ini :

5.1 Kesimpulan

Setelah di pelajari dari tahap-tahap dan perancangan pada bab-bab

sebelumnya maka dapat saya ambil kesimpulan bahwa :

a. Dengan menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi pada pengolahan

data penduduk maka hasil pekerjaan akan lebih efisien dan efektif, dalam hal

ini sistem yang sudah terkomputerisasi mempermudah pekerjaan.

b. Penyimpanan data dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi lebih

aman dibandingkan dengan manual yang mana jika suatu saat dokumen asli

mengalami kehilangan atau perubahan data, maka akan terjaga dokumen yang

sudah menjadi database dan dengan praktis proses perubahan datanya.

c. Dengan menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi diharapkan

masalah atau hambatan yang dihadapi dalam sistem manual dapat teratasi

atau meminimalkan kesalahan yang terjadi dalam sistem manual.

d. Perancangan sistem informasi berorientasi objek (Object Oriented) dapat

menghasilkan sebuah sistem informasi yang berkualitas dan lebih mudah

dipahami oleh orang lain dalam hal struktur perancangan sampai

pemrogramannya.

e. Penyimpanan data dalam database memudahkan dalam penyimpanan dan

pemeliharaan data, sehingga kita tidak perlu menyimpan data-data didalam

media kertas yang mudah hilang dan rusak seperti pada saat sistem masih

manual

Page 183: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

176

f. Untuk menghasilkan sistem informasi komputerisasi yang berkualitas,

tahapan perancangan sistem haruslah dibuat baik dan benar.

5.2 Saran

Sehubungan dengan hal-hal yang telah dikemukakan di atas dan untuk

meningkatkan keberhasilan sistem informasi pengolahan data penduduk pada

Kelurahan Keramat, maka diberikan saran yaitu :

a. Perlu melakukan pelatihan kepada pengguna sistem dalam pengoperasian

sistem komputerisasi yang baru, ketelitian operator pada waktu pengentrian

data perlu ditingkatkan agar tingkat kesalahan data akan semakin rendah

dengan demikian keluaran yang dihasilkan akan sesuai dengan yang

diinginkan. Hendaknya disadari bahwa komputerisasi sistem tidak ada

gunanya jika tanpa dukungan operator yang terampil, terlatih dan

bertanggung jawab.

b. Sistem baru ini perlu ditunjang dengan pemeliharaan secara berkala terhadap

perangkat lunak atau software maupun perangkat keras hardware, sehingga

dapat dilihat apakah sistem informasi yang sudah berjalan dengan optimal

dan hasil yang maksimal atau belum.

c. Perlu dilakukan back up data untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

d. Untuk menjaga agar data di database selalu up to date maka sebaikanya

menghapus data-data yang sudah tidak diperlukan agar tidak terjadi

penumpukan data.

e. Sistem yang terkomputerisasi senantiasa tetap harus dipelihara dan dijaga baik

dalam penggunaannya maupun dengan sistemnya.

f. Perlu adanya bagian seksi pemerintahan yang bertanggung jawab dalam

mengoperasikan sistem pengolahan data penduduk ini, dengan membuat

posisi secara khusus untuk bidang teknologi informasi (TI) untuk mendukung

implementasi sistem informasi pengolahan data penduduk.

Page 184: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

177

DAFTAR FUSTAKA

[Andi, 2003] Andi, 2003. DataBase Visual Basis 6.0 dengan

SQL, Yogyakarta : Andi.

[Indriani, 2011] Indrajani, 2011. Bedah Kilat 1 Jam Pengantar dan

Sistem Basis Data, Jakarta : PT Elex Media

Komputindo.

[Sutabri, 2012] Sutabri. Tata, 2012. Analisis Sistem Informasi,

Yogyakarta : Andi.

[Raymond McLeod, 2004] Raymond McLeod,Jr and George P.Schell 2004.

Management Information System, Ninth edition,

New Jersey : Pearson Education, .Inc.

[Sutanta, 2003] Sutanta.Edhy, 2003. Basis Data dalam Tinjauan

Konseptual, Yogyakarta : Andi

[O‟Brien, 2005] O‟Brien, J. A. 2005. Introduction to Information

System, 12th

edition, New York : McGraw Hill.

[Hall, 2007] Hall, J.A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi (edisi

keempat). Jakarta : Salemba Empat.

[Munawar, 2005] Munawar, 2005. Pemodelan Visual dengan UML,

Jakarta : Graha Ilmu.

[Whitten, 2004] Whitten, Jeffrey L.,at al. 2004. System Analysis

Design Method. Sixth Edition. New York : McGraw

Hill.

[Yogiyanto, 2005] Yogiyanto, 2005. Analisis dan Desain Sistem

Informasi. Yogyakarta : Andi.

[Mathiassen, 2000] Mathiassen, Lars, et al. 2000. Object Oriented

Analysis & Design. Denmark : Marko Publishing

ApS,

[Al-Bahra, 2004] Al-Bahra, Ladjamuddin. 2004. Konsep Sistem Basis

Data dan Implementasinya, Yogyakarta : Graha

Ilmu.

Page 185: Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk

178

[Kristanto, 2003] Kristanto, Andi. 2003. Perancangan Sistem

Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta : Graha

Media.