t r s x - kemsos...14. permensos ri nomor 85/huk/2007 tanggal 31 oktober 2007 tentang pedoman...

25
LAPORAN KINERJA (LKj) PSBG NIPOTOWE PALU TAHUN 2016 KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PSBG NIPOTOWE PALU

Upload: others

Post on 05-Feb-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN KINERJA (LKj) PSBG NIPOTOWE PALU TAHUN 2016

    K E M E N T E R I A N S O S I A L R E P U B L I K I N D O N E S I A

    P S B G N I P O T O W E P A L U

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    BAB I PENDAHULUAN

    A. PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan

    untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

    bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung

    jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan

    dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan

    bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya pengembangan

    tersebut sejalan dengan dan didasarkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang

    Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Inpres

    Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi dan Undang-Undang No.

    28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi,

    dan Nepotisme. Dalam Pasal 3 Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa asas-asas

    umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara

    negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas

    profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai pasal tersebut,

    dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan

    dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan

    kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai

    dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Dalam rangka itu, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia

    (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres

    tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

    negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta

    kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan stratejik

    yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa

    laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan

    dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala

    pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang

    bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Hal ini juga

    didasarkan kepada Peraturan Menteri Sosial Nomor 66/HUK/2000 tentang Pedoman

    Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) di lingkungan

    Kementerian Sosial.

    Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) dimaksudkan

    sebagai kewajiban Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu untuk

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    1

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai

    tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016, serta

    sebagai umpan balik untuk memacu perbaikan kinerja Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe

    Palu di tahun mendatang.

    B. GAMBARAN PANTI SOSIAL BINA GRAHITA NIPOTOWE PALU

    DASAR HUKUM

    Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu merupakan salah satu unit pelayanan teknis

    Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial di lingkungan Kementerian Sosial yang melaksanakan

    tugasnya berlandaskan Peraturan Perundangan-undangan, antara lain :

    1. UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.

    2. UU No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.

    3. UU No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat.

    4. UU no. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

    5. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

    6. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

    7. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

    Pemerintah Daerah.

    8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan

    Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat.

    9. Permensos RI Nomor 106/HUK/2009 tentang Tata Kerja Panti Sosial Di lingkungan

    Kementerian Sosial RI.

    10. PP No. 20, 21, 24 dan 25 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, Penyusunan

    Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

    11. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

    Belanja Negara.

    12. Keppres RI Nomor 102 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,

    Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen.

    13. Permenpan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

    Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

    14. Permensos RI Nomor 85/HUK/2007 tanggal 31 Oktober 2007 tentang Pedoman

    Pelaksanaan Uji Coba Multi Layanan Panti Sosial Penyandang Cacat.

    15. Keputusan Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Nomor

    19/PRS/Kep/R/IX/2004 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Pejabat Struktural Eselon II, III

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    2

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    dan IV Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan dan

    Rehabilitasi Sosial.

    16. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penangangan Masalah Sosial Penyandang Cacat Mental

    Retardasi Mental Sistem dalam Panti Tahun 1999.

    17. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Nomor

    133/PRS/III/2005 tanggal 30 Maret 2005 mengenai Peningkatan Kinerja UPT dan

    Memenuhi Kebutuhan Masyarakat terhadap Pelayanan Sosial yang semakin

    berkembang.

    TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN

    Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI No. 106/HUK/2009 tentang Tata Kerja Panti

    Sosial Di lingkungan Kementerian Sosial RI.

    adalah sebagai berikut :

    Tugas

    PSBG “Nipotowe” Palu mempunyai tugas pokok memberikan bimbingan, pelayanan

    dan rehabilitasi sosial resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi

    penyandang tuna grahita yang meliputi debil (mampu didik) dan embisil (mampu

    latih), agar mempunyai kemampuan yang memadai untuk berperan serta dalam

    kehidupan bermasyarakat guna mendapatkan kehidupan dan penghidupan yang

    layak.

    Pelaksanaan tugas ini lebih lanjut diarahkan pada pengembangan kesadaran,

    kemampuan, tanggung jawab dan peran aktif masyarakat dalam menangani permasalahan

    sosial di lingkungannya dan memperbaiki kualitas hidup serta kesejahteraan penyandang

    masalah kesejahteraan sosial.

    Fungsi PSBG “Nipotowe” Palu mempunyai fungsi sebagai berikut :

    a Pelaksanaan penyususnan rencana dan program, evaluasi dan laporan.

    b. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, penetapan diagnosa sosial, serta

    penyelenggaraan asrama dan pemeliharaan jasmani.

    c. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan mental,

    sosial, fisik dan keterampilan.

    d. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut.

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    3

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    e. Pemberian informasi dan advokasi.

    f. Pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rehabilitasi sosial.

    g. Pengelolaan urusan tata usaha.

    Kewenangan Memperhatikan berbagai ketentuan yang mengatur kesejahteraan sosial, maka

    ketentuan tentang Kewenangan Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu yakni

    Melaksanakan rehabilitasi sosial bagi anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat

    Mental) dalam bentuk bimbingan, pengetahuan dasar, pendidikan, fisik, mental, sosial

    pelatihan keterampilan, dan resosialisasi serta pengkajian dan penyiapan standar

    pelayanan dan rujukan.

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    4

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    STRUKTUR ORGANISASI PANTI SOSIAL BINA GRAHITA NIPOTOWE PALU

    Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu sebagai salah satu Unit Kerja Eselon III

    dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, struktur organisasinya berdasarkan

    Peraturan Menteri Sosial RI Nomor: 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

    Kementerian Sosial terdiri dari tiga unit kerja eselon IV dengan uraian tugas dan fungsi

    sebagai berikut:

    KEPALA PANTI

    SEKSI PROGRAM DAN ADVOKASI

    SOSIAL FUNGSIONAL

    SEKSI REHABILITASI

    SOSIAL

    SUB BAGIAN TATA USAHA

    SHELTERED WORKSHOP

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    5

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    1. Kepala Panti Berdasarkan Keputusan Dirjen Yanrehsos No.19/PRS-I/KEP/R/I/2006 tanggal 20

    September 2006, Kepala Panti mempunyai tugas melaksanakan tugas-tugas

    manajerial dan teknis operasional pelayanan dan rehabilitasi sosial sesuai dengan

    peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kepala Panti antara lain :

    a. Penyusunan rencana program, evaluasi dan laporan b. Pelaksanaan registrasi,observasi,identifikasi diagnosa sosial dan perawatan

    c. Pelaksanaan pelayanandan rehabilitasi yg meliputibimbingan mental, sosial, fisik

    dan keterampilan.

    d. Pelaksanaan resosialisasi,penyaluran dan bimbingan lanjut

    e. Pelaksanaan pemberian informasi dan advokasi

    f. Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan stnadar pelayanandan rehabilitasi sosial.

    g. Pelaksanaan urusan tata usaha

    2. Sub Bagian Tata Usaha

    Melakukan dukungan pelayanan administrasi, penyiapan penyusunan rencana

    anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan

    rumah tangga serta kehumasan.

    Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bag. Tata usaha antara lain :

    a. Melakukan persiapan bahan rencana kegiatan tahunan

    b. Melakukan urusan surat menyurat

    c. Mendistribusikan dan menindaklanjuti surat

    d. Menyiapkan bahan laporan kegiatan panti

    e. Melakukan kegiatan administrasi perkantoran

    f. Menghimpun dan merekap DP3, DUK, dan Daftar Hadir.

    g. Menyiapkan urusan cuti, KARIS/KARSU, ASKES dan TASPEN

    h. Menyiapan usulan diklat pegawai dan kenaikan pangkat serta kenaikan gaji

    berkala

    i. Menyiapkan bahan mutasi dan pembinaan pegawai

    j. Menyiapkan bahan sangsi administrasi kepegawaian

    k. Menyiapkan analisa kebutuhan pegawai

    l. Menyiapkan urusan gaji dan honor pegawai

    m. Menyiapkan rencana dan analisa penggunaan dana rutin

    n. Melakukan penyusunan anggaran dan pembahasan

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    6

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    o. Menyiapkan bahan panduan operasional panti

    p. Menyiapkan laporan realisasi keuangan

    q. Melakukan Unit Akutansi Wilayah (UAW) dan Sistem Akutansi Instansi (SAI)

    mengenai barang dan keuangan, data inventaris barang, ruangan, gedung,

    laporan mutasi, penghapusan, penggunaan dan memelihara keamanan barang.

    r. Mengusulkan kepanitiaan perlengkapan

    s. Menyiapkan analisa Kebutuhan Perlengkapan Kantor, dapur dan asrama

    t. Menyelenggarakan keamanan, kebersihan dan penerangan lingkungan panti.

    u. Menyiapkan bahan permakanan dan kebutuhan klien

    v. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka

    penyusunan laporan kegiatan panti.

    w. Menyiapkan bahan kehumasan

    x. Menyiapkan bahan dokumentasi pameran, dan sosialisasi program.

    3. Seksi Program dan Advokasi Sosial Menyusun rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial, pemberian informasi,

    advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan,

    resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan

    pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual.

    Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Program dan Advokasi antara lain :

    a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang

    berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

    b. Melakukan perumusan rencana kegiatan tahunan

    c. Melakukan konsultasi kegiatan kepada pimpinan

    d. Melakukan pengkajian program, penyiapan standarisasi pelayanan, pemantauan

    dan evaluasi.

    e. Melakukan penyiapan bahan program pendampingan yang memerlukan

    advokasi

    f. Melakukan penyusunan bahan program pelayanan

    g. Menyiapkan bahan panduan operasional panti

    h. Menyiapkan bahan panduan petugas pelayanan klien

    i. Melakukan program Pertemuan Orang tua Klien ( POT ) / keluarga.

    j. Melakukan penyiapan bahan LAKIN serta program dan informasi

    k. Melakukan pendistribusian informasi ketentuan/peraturan/tata tertib setiap unit

    pelayanan dan klien yang wajib dipatuhi

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    7

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    l. Melakukan pendampingan penyesuaian bagi setiap klien yang terhambat selama

    mengikuti tahapan / proses rehabilitasi dalam panti.

    m. Melakukan penghimpunan, pengolahan hasil pelaksanaan kegiatan bidang

    sebagai bahan laporan.

    n. Melakukan penyelenggaraan dan pengolahan perpustakaan

    o. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan

    penyusunan laporan

    p. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka

    penyusunan laporan kegiatan panti

    q. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku.

    4. Seksi Rehabilitasi Sosial Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan

    diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial, fisik,

    keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi penyandang disabilitas

    intelektual.

    Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Rehabilitasi Sosial antara lain :

    a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang

    berkaitandengan tugas dan tanggung jawabnya

    b. Membagi tugas / kegiatan kepada staf

    c. Melakukan persiapan rencana kegiatan bimbingan fisik, perawatan kesehatan,

    mental, sosial, dan keterampilan serta mengkonsultasikan kepada kepala panti.

    d. Melakukan koordinasi kegiatan tahunan dengan unit terkait.

    e. Melakukan penyusunan kurikulum, seleksi, kegiatan bimbingan sosial, mental,

    fisik, kecerdasan dan keterampilan.

    f. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan rehabilitasi sosial termasuk

    perkembangan klien.

    g. Melakukan identifikasi, registrasi, seleksi dan penerimaan serta penjelasan

    program kepada calon klien.

    h. Melakukan tes awal untuk pengungkapan dan pemahaman masalah

    (assessment)

    i. Melakukan tes penelusuran minat dan bakat termasuk kemampuan IQ dan EQ.

    j. Melakukan penempatan klien dalam program

    k. Melakukan pendekatan kepada masyarakat, dunia usaha dan instansi terkait

    dalam rangka penyiapan resosialisasi

    l. Melakukan penyiapan bahan rujukan sesuai masalah

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    8

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    m. Melakukan konsultasi keluarga

    n. Melakukan penyiapan bahan kelengkapan file klien

    o. Melakukan penyelenggaraan pengasramaan

    p. Melakukan penyiapan kegiatan PBK/ magang, dan kunjungan keluarga

    q. Melakukan penyiapan bahan keterampilan, bimbingan kecerdasan dan

    kesehatan

    r. Melakukan pembinaan terhadap Pembina asrama dan instruktur

    s. Melakukan konsultasi kegiatan dengan pimpinan

    t. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan

    penyusunan laporan

    u. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku.

    C. PERMASALAHAN REHABILITASI SOSIAL Kecenderungan yang terjadi dalam era Otonomi Daerah adalah adanya kecenderungan

    pemerintah daerah untuk memprioritaskan anggaran pembangunan daerah pada sektor-

    sektor ekonomi dan fisik yang mengakibatkan tersisihkannya penanganan permasalahan

    kesejahteraan sosial sangat konsumtif. Beberapa permasalahan sosial yang tumbuh dan

    berkembang di masyarakat salah satunya kurang perhatian orang tua, keluarga, baik secara

    fisik, mental dan sosial bagi anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental).

    D. SISTEMATIKA PENYAJIAN

    Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) ini adalah

    untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    selama tahun 2016. Capaian kinerja (performance result) 2016 tersebut diperbandingkan

    dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2016 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan

    organisasi. Dengan pola pikir tersebut, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu disusun dengan sistematika penyajian

    sebagai berikut:

    Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang aspek strategis dan

    struktur organisasi.

    Bab II Perencanaan Dan Penetapan Kinerja, menjelaskan muatan rencana strategis

    Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu tahun 2010-2014 dan Penetapan

    Kinerja 2016.

    Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Panti Sosial

    Bina Grahita Nipotowe Palu dikaitkan dengan pertanggungjawaban anak

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    9

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    Penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental) terhadap pencapaian

    strategis untuk tahun 2016.

    Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu dan menguraikan

    rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan kinerja di masa yang akan

    datang.

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    10

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

    A. PERENCANAAN

    RENCANA STRATEGIS REHABILITASI SOSIAL

    Dalam upaya pembangunan kesejahteraan sosial, peran Panti Sosial Bina Grahita

    Nipotowe Palu sebagai penanggung jawab terselenggaranya Rehabilitasi Sosial dengan

    sasaran utama yang ingin dicapai dalam lima tahun kedepan adalah :

    1. Meningkatnya pelayanan sosial terhadap penyandang Disabilitas Intelektual

    (Cacat Mental).

    2. Melaksanakan kebijakan baru dalam pelayanan sosial.

    VISI

    Berdasarkan penjelasan diatas, maka dalam menjalankan tanggungjawabnya

    merumuskan visi sebagai berikut :

    “Mewujudkan Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu sebagai lembaga penyelenggara rehabilitasi sosial bagi Penyandang Disabilitas Intelektual secara

    prima.”

    Visi ini mengandung arti bahwa Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu sebagai

    sebuah institusi sosial dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya dilaksanakan secara

    profesional berkualitas, sehingga proses pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang

    Disabilitas Intelektual mendapatkan hasil yang optimal, yang menghasilkan terwujudnya

    kemandirian penyandang Disabilitas Intelektual yang terampil. Panti Sosial Bina Grahita

    “Nipotowe” Palu tidak hanya institusi yang memberikan pelayanan saja namun menjadi pusat

    percontohan bagi panti lainnya dalam kurun waktu lima tahun kedepan.

    MISI

    Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    mempunyai misi yang harus dilaksanakan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan

    baik, misi tersebut adalah :

    a. Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penerima Manfaat sesuai

    dengan Standar Pelayanan;

    b. Melaksanakan program dan advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi

    Penerima Manfaat yang efisien dan efektif;

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    11

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    c. Melaksanakan dukungan, manajemen pelayanan rehabilitasi sosial dalam panti yang

    akuntabel, transparan, dan efisien.

    B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

    Penetapan Kinerja yang dimaksud sesuai dengan Permenpan Nomor 29 Tahun 2010

    tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

    Instansi Pemerintah, pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan

    tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu

    tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus

    penetapan kinerja antara lain adalah untuk : meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan

    kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi

    amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

    organsasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagi dasar evaluasi kinerja aparatur; dan

    sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

    Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu telah membuat penetapan kinerja tahun 2016

    yang ditandatangani pada bulan januari 2016 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan,

    tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi

    akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2016. Penetapan kinerja Panti Sosial Bina Grahita

    Nipotowe Palu tahun 2016 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja tahun 2016

    yang telah ditetapkan. Ringkasan Rencana Kerja Tahun 2016 dan Penetapan Kinerja

    Tahunan 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

    Tabel 2.1 Penetapan Kinerja Tahun 2016

    SASARAN STRATEGIS

    TAHUN 2016

    INDIKATOR KINERJA

    (IKU)

    TARGET TAHUN 2016

    Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat

    Jumlah PM yang terpenuhi

    kebutuhan dasarnya 70 Penerima manfaat

    Meningkatnya kualitas kemampuan sosial PM

    Jumlah PM yang telah memiliki

    Kemampuan Sosial

    70 Penerima manfaat

    Meningkatnya kualitas program penjangkauan bagi PM yang berada di luar panti

    Jumlah PM yang telah

    mendapatkan pelayanan dan

    rehabilitasi di luar panti

    200 Penerima Manfaat

    Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat

    • Jumlah dokumen Program Pelayanan

    • Jumlah bahan estándar

    • 5 Dokumen • 5 Dokumen

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    12

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    pelayanan • Jumlah laporan resosialisasi • Jumlah laporan Monev

    • 12 Dokumen • 26 Dokumen

    Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti

    • Jumlah Dokumen Kepegawaian

    • Jumlah Laporan Keuangan • Jumlah Laporan Barang Milik

    Negara • Jumlah Dokumen

    Perencanaan Anggaran

    • 12 Dokumen

    • 12 Dokumen

    • 3 Dokumen

    • 1 Dokumen

    Meningkatnya kualitas pelayanan melalui peningkatan infrastruktur

    • Jumlah Bangunan yang mendapatkan renovasi

    • Jumlah kendaraan dalam mrndukung proses pelayanan

    • Jumlah sarana penunjang yang berhubungan langsung dengan PM

    • Jumlah pengolah data PM

    • 12 Bangunan

    • 5 Unit

    • 489 Unit

    • 12 Unit

    JUMLAH ANGGARAN : Program Utama : Program Rehabilitasi Sosial sebelum penghematan

    Rp. 8.563.042.000,-

    Program Utama : Program Rehabilitasi Sosial sebelum penghematan

    Rp. 8.217.802.000-

    C. STRATEGI

    KEBIJAKAN

    Pembangunan kesejahteraan sosial adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dan

    masyarakat, pelaksanaan otonomi daerah pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan

    kesejahteraan lahir dan batin bagi seluruh masyarakat didaerah didalam seluruh aspek

    kegiatan pembangunan baik secara langsung maupun tidak langsung yang didasarkan atas

    potensi-potensi dan sumber-sumber yang tersedia didaerahnya.

    Kementerian Sosial mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan sebagian tugas

    pembangunan kesejahteraan sosial dibidang Rehabilitasi Sosial, sedangkan fungsi yang

    diembannya meliputi :

    1. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang Rehabilitasi Sosial.

    2. Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial.

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    13

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi tersebut serta perkembangan

    permasalahan sosial tingkat global, regional, nasional dan berbagai komiten yang telah

    disepakati, maka ditetapkan kebijakan teknis dibidang pelayanan sosial yaitu :

    1. Meningkatkan profesionalisme rehabilitasi sosial bagi Anak baik yang dilaksanakan pemerintah maupun masyarakat.

    2. Memperluas jangkauan dan pemerataan rehabilitasi sosial sehingga dapat menjangkau segenap kelompok sasaran diberbagai tingkat wilayah.

    3. Meningkatkan dan memperkuat peran masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan Rehabilitasi Sosial dengan melibatkan seluruh unsur dan komponen masyarakat

    termasuk dunia usaha, atas dasar swadaya dan kesetiakawanan sosial, sehingga dapat

    melembaga dan berkesinambungan.

    4. Meningkatkan dan melengkapi sarana dan prasarana pelayanan dan rehabilitasi baik fisik, personil maupun pembiayaan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan.

    5. Meningkatkan koordinasi intra dan inter sektoral, antar berbagai instansi pererintah terkait di pusat dan daerah serta dengan masyarakat/orsos termasuk dunia usaha, untuk

    mendukung penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial.

    6. Memantapkan manajemen rehabilitasi sosial dengan penyempurnaan aspek-aspek manajemen termasuk koordinasi dan keterpaduan dengan pemerintah daerah dan

    masyarakat termasuk dunia usaha, sehingga terwujud pelayanan sosial yang makin

    berkualitas dan akuntabel.

    7. Mengembangkan dan meningkatkan informasi masalah kesejahteraaan sosial dalam koordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat.

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    14

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    PROGRAM

    Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu hanya memliki satu program yaitu Program

    Rehabilitasi Sosial. Program Rehabilitasi Sosial menitikberatkan kegiatannya pada upaya

    yang bersifat rehabilitatif tanpa mengesampingkan upaya pencegahan dan pelayanan sosial

    dasar guna pemenuhan hak dasar guna warga masyarakat. Oleh karena itu upaya yang

    dilakukan bersifat terkoordinasi dan terpadu, terdiri atas upaya-upaya medis, bimbingan

    mental dan keagamaan, bimbingan sosial, edukasional dan penyesuaian psikososial untuk

    meningkatkan kemampuan penyesuaian diri, kemandirian dan menolong diri sendiri, serta

    mencapai kemampuan fungsional sesuai dengan potensi-potensi yang dimiliki, baik potensi

    fisik, mental, sosial dan ekonomi.

    Dalam melaksanakan program teknis tersebut Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    juga melakukan kegiatan dukungan manajemen yaitu :

    1. Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan

    Kegiatan ini bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan dan

    fungsi manajemen dalam penyelenggaraan dan pemerintahan.

    Sasaran program ini adalah terselenggaranya tugas pimpinan dan tugas manajemen

    dalam melaksanakan penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan.

    2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara

    Program ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi

    pemerintahan secara lebih efisien dan efektif serta terpadu, dengan sasaran tersedianya

    sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan

    yang memadai pada unit-unit kerja di lingkungan penyelenggaraan Negara.

    Sasaran program ini adalah tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan

    tugas dan administrasi pemerintahan yang memadai pada unit-unit kerja di lingkungan

    penyelenggaraan negara.

    3. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia

    Kegiatan ini bertujuan untuk mengisi setiap jabatan yang berhubungan langsung dengan

    pelayanan dan rehabilitasi sosial. Kendala yang ada dapat berupa kekosongan peta

    jabatan yang diakibatkan ketidaktersediaan SDM yang mempunyai kompetensi baik

    secara pendidikan maupun pengalaman. Disamping itu salah satu upaya dilakukan

    dalam meningkat kualitas SDM yaitu mengikutsertakan dalam berbagai jenis pelatihan

    dan pendidikan (Diklat) seperti diklat umum, Fungsional maupun struktural.

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    15

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

    A. GAMBARAN UMUM AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 Penanganan masalah anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental)

    permasalahan sosial menjadi tugas pokok Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu melalui

    peningkatan Rehabilitasi Sosial termasuk pelayanan sosial dasar terdiri atas upaya-upaya

    medis, bimbingan mental dan keagamaan, bimbingan sosial, edukasional dan penyesuaian

    psikososial untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri, kemandirian dan menolong

    diri sendiri, serta mencapai kemampuan fungsional sesuai dengan potensi-potensi yang

    dimiliki, baik potensi fisik, mental, sosial dan ekonomi.

    . Dengan demikian diharapkan sasaran garapan Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe

    Palu dapat memanfaatkan pelayanan yang tersedia sehingga dapat kembali memfungsikan

    peranannya dalam kehidupan bermasyarakat.

    B. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016

    Capaian kinerja Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu adalah untuk meningkatkan

    taraf hidup anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental) melalui kegiatan

    strategis Rehabilitasi Sosial, yaitu program kesejahteraan sosial anak.

    Indikator capaian untuk meningkatkan taraf hidup anak-anak penyandang Disabilitas

    Intelektual (Cacat Mental) melalui kegiatan strategis Rehabilitasi Sosial, yaitu program

    kesejahteraan sosial anak yaitu terjaminnya hak-hak untuk tumbuh kembang anak.

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    16

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016:

    • Sasaran Strategis

    Tabel 3.1. Sasaran Strategis

    Sasaran Strategis

    Tahun 2016

    Indikator Kinerja (IKU)

    Target Realisasi Capaian (%)

    Ket

    Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat

    Jumlah PM yang terpenuhi kebutuhan dasarnya;

    70 Anak usia 15 s/d 35 tahun

    65 Anak usia 15 s/d 35 tahun

    93%

    Meningkatnya kualitas kemampuan sosial PM

    Jumlah PM yang telah memiliki Kemampuan Sosial

    70 Anak usia 15 s/d 35 tahun

    65 Anak usia 15 s/d 35 tahun

    93%

    Meningkatnya kualitas program penjangkauan bagi PM yang berada di luar panti

    Jumlah PM yang telah mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi di luar panti

    200 Anak usia 15 s/d 35 tahun

    200 Anak usia 15 s/d 35 tahun

    100 %

    Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat

    • Jumlah dokumen Program Pelayanan

    • Jumlah bahan standar pelayanan

    • Jumlah laporan resosialisasi

    • Jumlah laporan Monev

    5 Dokumen 5 Dokumen 12 Dokumen 26 Dokumen

    5 Dokumen 5 Dokumen 12 Dokumen 26 Dokumen

    100%

    100%

    100%

    100%

    Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam

    • Jumlah Dokumen Kepegawaian

    • Jumlah Laporan

    12 Dokumen

    12 Dokumen

    100%

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    17

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    panti Keuangan

    • Jumlah Laporan Barang Milik Negara

    • Jumlah Dokumen Perencanaan Anggaran

    12 Dokumen

    3 Dokumen

    1 Dokumen

    12 Dokumen

    3 Dokumen

    1 Dokumen

    100%

    100%

    100%

    Meningkatnya kualitas pelayanan melalui peningkatan infrastruktur

    • Jumlah Bangunan yang mendapatkan renovasi

    • Jumlah kendaraan dalam mrndukung proses pelayanan

    • Jumlah sarana penunjang yang berhubungan langsung dengan PM

    • Jumlah pengolah data PM

    • 12 Bangunan

    • 5 Unit

    • 489 Unit

    • 12 Unit

    • 12 Bangunan

    • 5 Unit

    • 489 Unit

    12 Unit

    100 %

    100 %

    100 %

    100 %

    KENDALA YANG DIHADAPI DAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH :

    Kendala-kendala yang dihadapi dalam pemberian bantuan anak-anak penyandang

    Disabilitas Intelektual (Cacat Mental) :

    a. Terbatasnya anggaran

    b. Terbatasnya sarana daya tampung penerima manfaat.

    c. Terbartasnya SDM (Sumber Daya manusia)

    d. Belum memadainya standar pedoman pelayanan kesejahteraan sosial.

    e. Terbatasnya ketersediaan data dibidang kesejahteraan sosial.

    f. Kurangnya pelatihan peningkatan SDM.

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    18

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    STRATEGI PEMECAHAN MASALAH : a. Peningkatan anggaran kebutuhan di Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu.

    b. Adanya penambahan sarana dan prasarana di Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu.

    c. Penambahan jumlah pegawai di Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu.

    d. Adanya tambahan bantuan buku pedoman standar pedoman pelayanan kesejahteraan

    sosial.

    e. Tersedianya himpunan data yang dirangkum dalam satu database.

    f. Ditingkatkannya kualitas dan kuantitas pelatihan bagi SDM.

    AKUNTABILITAS KEUANGAN : Realisasi anggaran per jenis belanja adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.2 Akuntabilitas Keuangan

    NO JENIS BELANJA PAGU REALISASI % 1 Belanja Pegawai Rp. 3.574.908.000,- Rp. 3..429.220.345,- 96 %

    2 Belanja Barang Rp. 4.362.894.000,- Rp. 4.262.046.020,- 98 %

    3 Belanja Bantuan Sosial

    Rp. 280.000.000,- Rp. 280.000.000,- 100 %

    Perbandingan Capaian Target tahun 2016-2020

    Perbandingan capaian target sasaran tahun 2016 dengan capaian target sasaran tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :

    Tabel 3.3 Perbandingan Capaian Target Sasaran

    Tahun 2016 dan 2016

    TARGET SASARAN 2016 2017

    Jumlah anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental) yang mendapatkan pelayanan dalam panti

    70 Orang 70 Orang

    Jumlah anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental) yang mendapatkan pelayanan di luar panti

    200 orang 90 orang

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    19

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    Perbandingan capaian tahun 2016 dan 2017 untuk target sasaran ” anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental)” yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti tidak mengalami penurunan maupun kenaikan atau sama dengan 0 %. Sedangkan penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental)” yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial diluar panti turun sekitar 41 % dari 200 orang menjadi 90 orang.

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    20

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    BAB IV PENUTUP

    Proses Rehabilitasi Sosial merupakan peran wajib pemerintah dan memiliki posisi

    strategis dalam proses pembangunan kesejahteraan sosial. Mengingat posisi strategis

    tersebut maka diharapkan upaya Rehabilitasi Sosial dapat mengurangi permasalahan

    kesejahteraan sosial yang semakin kompleks dan berat.

    Proses dan upaya Rehabilitasi Sosial saat ini masih berhadapan dengan permasalahan,

    kendala-kendala dan rekomendasi rencana strategis pada Panti Sosial Bina Grahita

    Nipotowe Palu. Maka pelaksanaan akuntabilitas tujuan utamanya adalah dalam rangka

    meningkatkan pelayanan kepada anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat

    Mental). Oleh karena itu Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial dalam melaksanakan

    pembangunan kesejahteraan sosial menganggap bahwa penyusunan LAKIN merupakan

    bagian integral dari proses pembangunan itu sendiri yang perlu dilaksanakan secara berkala

    sebagai wujud tanggung jawab dan evaluasi terhadap berbagai upaya yang dilakukan dalam

    meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

    LAKIN ini diharapkan dapat berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja

    serta alat pendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good

    government).

    Kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dari Panti Sosial Bina

    Grahita Nipotowe Palu ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami

    mengharapkan masukan dari berbagai pihak yang terkait guna perbaikan laporan ini ditahun-

    tahun mendatang. Kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini kami

    ucapkan terima kasih.

    Sigi, Pebruari 2017

    Kepala Panti,

    Hj. Suriaty

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    21

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    22

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PANTI SOSIAL BINA GRAHITA “NIPOTOWE” PALU

    Jl. Guru Tua No. 26 Telp. (0451) 481566 Fax. (0451) 481566 Sigi 94364

    PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

    Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Dra. Kamsiaty Rotty, M.Pd

    Jabatan : Kepala PSBG Nipotowe Palu

    Selanjutnya disebut pihak pertama

    Nama : Drs. Samsudi, MM

    Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial

    Selaku atasan langsung pihak pertama

    Selanjutnya disebut pihak kedua

    Pihak pertama pada tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

    Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

    Sigi, Januari 2016

    Pihak Kedua, Pihak Pertama,

    Drs. Samsudi, MM Dra. Kamsiaty Rotty, M.Pd NIP.19551225 198303 1 001 NIP. 19661008 199203 2 002

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    23

  • Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu

    Perjanjian Kinerja Tahun 2016

    SASARAN STRATEGIS

    TAHUN 2016

    INDIKATOR KINERJA

    (IKU)

    TARGET TAHUN

    2016

    Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat

    Jumlah PM yang terpenuhi

    kebutuhan dasarnya 70 Penerima manfaat

    Meningkatnya kualitas kemampuan sosial PM

    Jumlah PM yang telah memiliki

    Kemampuan Sosial

    70 Penerima manfaat

    Meningkatnya kualitas program penjangkauan bagi PM yang berada di luar panti

    Jumlah PM yang telah mendapatkan

    pelayanan dan rehabilitasi di luar

    panti

    200 Penerima

    Manfaat

    Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat

    • Jumlah dokumen Program Pelayanan

    • Jumlah bahan estándar pelayanan

    • Jumlah laporan resosialisasi • Jumlah laporan Monev

    • 5 Dokumen • 5 Dokumen

    • 12 Dokumen • 26 Dokumen

    Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti

    • Jumlah Dokumen Kepegawaian • Jumlah Laporan Keuangan • Jumlah Laporan Barang Milik

    Negara • Jumlah Dokumen Perencanaan

    Anggaran

    • 12 Dokumen

    • 12 Dokumen

    • 3 Dokumen

    • 1 Dokumen

    Meningkatnya kualitas pelayanan melalui peningkatan infrastruktur

    • Jumlah Bangunan yang mendapatkan renovasi

    • Jumlah kendaraan dalam mrndukung proses pelayanan

    • Jumlah sarana penunjang yang berhubungan langsung dengan PM

    • Jumlah pengolah data PM

    • 12 Bangunan

    • 5 Unit

    • 489 Unit

    • 12 Unit

    JUMLAH ANGGARAN : Rp. 8.563.042.000,- (Delapan Miliar Lima Ratus Enam Puluh Tiga Juta Empat Puluh Dua

    Ribu Rupiah)

    Sigi, Januari 2016 Kepala PSBG Nipotowe Palu

    Dra. Kamsiaty Rotty, M.Pd

    laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016

    24

    BAB I1. Kepala PantiBerdasarkan Keputusan Dirjen Yanrehsos No.19/PRS-I/KEP/R/I/2006 tanggal 20 September 2006, Kepala Panti mempunyai tugas melaksanakan tugas-tugas manajerial dan teknis operasional pelayanan dan rehabilitasi sosial sesuai dengan peraturan-peraturan peru...a. Penyusunan rencana program, evaluasi dan laporanb. Pelaksanaan registrasi,observasi,identifikasi diagnosa sosial dan perawatanc. Pelaksanaan pelayanandan rehabilitasi yg meliputibimbingan mental, sosial, fisik dan keterampilan.d. Pelaksanaan resosialisasi,penyaluran dan bimbingan lanjute. Pelaksanaan pemberian informasi dan advokasif. Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan stnadar pelayanandan rehabilitasi sosial.g. Pelaksanaan urusan tata usaha2. Sub Bagian Tata Usahaa. Melakukan persiapan bahan rencana kegiatan tahunanb. Melakukan urusan surat menyuratc. Mendistribusikan dan menindaklanjuti suratd. Menyiapkan bahan laporan kegiatan pantie. Melakukan kegiatan administrasi perkantoranf. Menghimpun dan merekap DP3, DUK, dan Daftar Hadir.g. Menyiapkan urusan cuti, KARIS/KARSU, ASKES dan TASPENh. Menyiapan usulan diklat pegawai dan kenaikan pangkat serta kenaikan gaji berkalai. Menyiapkan bahan mutasi dan pembinaan pegawaij. Menyiapkan bahan sangsi administrasi kepegawaiank. Menyiapkan analisa kebutuhan pegawail. Menyiapkan urusan gaji dan honor pegawaim. Menyiapkan rencana dan analisa penggunaan dana rutinn. Melakukan penyusunan anggaran dan pembahasano. Menyiapkan bahan panduan operasional pantip. Menyiapkan laporan realisasi keuanganq. Melakukan Unit Akutansi Wilayah (UAW) dan Sistem Akutansi Instansi (SAI) mengenai barang dan keuangan, data inventaris barang, ruangan, gedung, laporan mutasi, penghapusan, penggunaan dan memelihara keamanan barang.r. Mengusulkan kepanitiaan perlengkapans. Menyiapkan analisa Kebutuhan Perlengkapan Kantor, dapur dan asramat. Menyelenggarakan keamanan, kebersihan dan penerangan lingkungan panti.u. Menyiapkan bahan permakanan dan kebutuhan klienv. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka penyusunan laporan kegiatan panti.w. Menyiapkan bahan kehumasanx. Menyiapkan bahan dokumentasi pameran, dan sosialisasi program.3. Seksi Program dan Advokasi SosialMenyusun rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan pelayanan dan rehabilitasi so...a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.b. Melakukan perumusan rencana kegiatan tahunanc. Melakukan konsultasi kegiatan kepada pimpinand. Melakukan pengkajian program, penyiapan standarisasi pelayanan, pemantauan dan evaluasi.e. Melakukan penyiapan bahan program pendampingan yang memerlukan advokasif. Melakukan penyusunan bahan program pelayanang. Menyiapkan bahan panduan operasional pantih. Menyiapkan bahan panduan petugas pelayanan klieni. Melakukan program Pertemuan Orang tua Klien ( POT ) / keluarga.j. Melakukan penyiapan bahan LAKIN serta program dan informasik. Melakukan pendistribusian informasi ketentuan/peraturan/tata tertib setiap unit pelayanan dan klien yang wajib dipatuhil. Melakukan pendampingan penyesuaian bagi setiap klien yang terhambat selama mengikuti tahapan / proses rehabilitasi dalam panti.m. Melakukan penghimpunan, pengolahan hasil pelaksanaan kegiatan bidang sebagai bahan laporan.n. Melakukan penyelenggaraan dan pengolahan perpustakaano. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan penyusunan laporanp. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka penyusunan laporan kegiatan pantiq. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku.4. Seksi Rehabilitasi SosialMelakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi penyandang disabilitas intelektual.a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang berkaitandengan tugas dan tanggung jawabnyab. Membagi tugas / kegiatan kepada stafc. Melakukan persiapan rencana kegiatan bimbingan fisik, perawatan kesehatan, mental, sosial, dan keterampilan serta mengkonsultasikan kepada kepala panti.d. Melakukan koordinasi kegiatan tahunan dengan unit terkait.e. Melakukan penyusunan kurikulum, seleksi, kegiatan bimbingan sosial, mental, fisik, kecerdasan dan keterampilan.f. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan rehabilitasi sosial termasuk perkembangan klien.g. Melakukan identifikasi, registrasi, seleksi dan penerimaan serta penjelasan program kepada calon klien.h. Melakukan tes awal untuk pengungkapan dan pemahaman masalah (assessment)i. Melakukan tes penelusuran minat dan bakat termasuk kemampuan IQ dan EQ.j. Melakukan penempatan klien dalam programk. Melakukan pendekatan kepada masyarakat, dunia usaha dan instansi terkait dalam rangka penyiapan resosialisasil. Melakukan penyiapan bahan rujukan sesuai masalahm. Melakukan konsultasi keluargan. Melakukan penyiapan bahan kelengkapan file klieno. Melakukan penyelenggaraan pengasramaanp. Melakukan penyiapan kegiatan PBK/ magang, dan kunjungan keluargaq. Melakukan penyiapan bahan keterampilan, bimbingan kecerdasan dan kesehatanr. Melakukan pembinaan terhadap Pembina asrama dan instrukturs. Melakukan konsultasi kegiatan dengan pimpinant. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan penyusunan laporanu. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku.