t o k s i k o l o g i

14
T O K S I K O L O G I KEAMANAN, UNSUR DAN BIDANG-BIDANG TOKSIKOLOGI Pendahuluan : Toksikologi merupakan ilmu yang sangat luas yang mencakup berbagai disiplin ilmu yang sudah ada seperti ilmu kimia, Farmakologi, Biokimia, Forensik Medicine dan lain-lain. Disamping itu ilmu ini terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu-ilmu lainnya, dan ini semua pada gilirannya akan menyulitkan kita dalam membuat definisi yang singkat dan tepat mengenai TOKSIKOLOGI. Sebagai contoh : menurut Ahli Kimia : TOKSIKOLOGI adalah ilmu yang bersangkutan paut dengan effek-effek dan mekanisme kerja yang merugikan dari agent-agent Kimia terhadap binatang dan manusia. Sedangkan dari para ahli FARMAKOLOGI : TOKSIKOLOGI merupakan cabang FARMAKOLOGI yang berhubungan dengan effek samping zat kimia didalam system biologik. Dengan keluasan Toksikologi maka sejumlah besar ahli-ahli dibidangnya

Upload: dafid-bryant-mewengkang

Post on 27-Jun-2015

110 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: t o k s i k o l o g i

T O K S I K O L O G I

KEAMANAN, UNSUR DAN BIDANG-BIDANG TOKSIKOLOGI

Pendahuluan :

Toksikologi merupakan ilmu yang sangat luas yang mencakup berbagai

disiplin ilmu yang sudah ada seperti ilmu kimia, Farmakologi, Biokimia, Forensik

Medicine dan lain-lain.

Disamping itu ilmu ini terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu-

ilmu lainnya, dan ini semua pada gilirannya akan menyulitkan kita dalam membuat

definisi yang singkat dan tepat mengenai TOKSIKOLOGI.

Sebagai contoh : menurut Ahli Kimia : TOKSIKOLOGI adalah ilmu yang bersangkutan

paut dengan effek-effek dan mekanisme kerja yang merugikan dari

agent-agent Kimia terhadap binatang dan manusia. Sedangkan dari para ahli

FARMAKOLOGI : TOKSIKOLOGI merupakan cabang FARMAKOLOGI yang

berhubungan dengan effek samping zat kimia didalam system biologik.

Dengan keluasan Toksikologi maka sejumlah besar ahli-ahli dibidangnya

masing-masing turut terlibat dalam Toksikologi dalam bidang yang sesuai dengan

keahliannya. Dari contoh definisi-definisi diatas, nyata terlihat ada beberapa unsur

didalam TOKSIKOLOGI yang saling berinteraksi untuk menghasilkan unsur sentral

yakni AMAN.

Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai mana aman,

unsur-unsur Toksikologi dan bidang-bidang Toksikologi.

Bahaya Dan Keamanan :

Dalam peristiwa-peristiwa yang sebenarnya terjadi, faktor yang dikhawatirkan

bukanlah sifat racun yang ada didalam zat itu sendiri melainkan bahaya yang

Page 2: t o k s i k o l o g i

mengiringi pemakaiannya.

Bahaya (= Risk) adalah kemungkinan satu zat menghasilkan hal yang merugikan

dibawah keadaan-keadaan yang telah ditentukan.

Keamanan (= Safety) adalah kebalikan dari risk (= bahaya), adalah kemungkinan

bahwa hal yang merugikan itu tidak akan terjadi dibawah keadaan-keadaan yang

telah ditentukan.

Tergantung pada keadaan-keadaan penggunaannya, bahan kimia yang toksis

bias kurang berbahaya dari satu bahan yang relatif non toksis. Perkiraan mengenai

bahaya diambil dari perhitungan effek-effek yang merugikan terjadi atas individu-

individu dan atas masyarakat dari penggunaan satu bahan dalam jumlah dan dalam

cara yang diusulkan. Perkiraan ini penting untuk mempertimbangkan pengaruh-

pengaruh yang merugikan pada lingkungan sebagaimana effek-effek yang lebih

langsung pada kesehatan manusia. Pertanyaan mengenai apa yang menentukan

suatu bahaya dapat diterima merupakan suatu keputusan kira-kira.

Keputusan-keputusan demikian mempunyai banyak segi dan rumit dan melibatkan

dan satu keseimbangan antara resiko dan keuntungan.

Resiko tinggi boleh jadi dapat diterima dalam penggunaan obat-obatan yang

menyelamatkan kehidupan, tetapi tidak dapat diterima untuk additif-additif

makanan.

Beberapa faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam hal penetapan

“suatu resiko yang dapat diterima” adalah :

1. Kebutuhan yang ditemukan dengan bahan itu

2. Ketepatan dan dapat diperolehnya zat-zat pengganti untuk mendapatkan

kebutuhan yang ditentukan

3. Mendahului meluasnya pemakaian oleh umum

Page 3: t o k s i k o l o g i

4. Pengerahan pertimbangan-pertimbangan

5. Perimbangan ekonomis

6. Pengaruh-pengaruh pada kwalitas lingkungan

7. Mempertahankan sumber-sumber alam.

Mengenai cara-cara pengambilan keputusan yang berdasarkan pertimbangan-

pertimbangan diatas dibicarakan dalam Reguatory toxicology mengenai bahaya.

ANEKA WARNA DOSIS TOKSIS :

Orang dapat menentukan (mendefinisikan) satu racun sebagai setiap agent

sanggup menghasilkan satu jawaban yang merusak dalam system biologi,

gangguan fungsi yang serius atau menghasilkan kematian.

Bagaimanapun, ketentuan diatas bukanlah satu definisi yang berguna untuk

diterapkan dengan alasan yang sangat sederhana bahwa setiap zat kimia yang

dikenal memiliki kekuatan untuk menghasilkan kerusakan atau kematian jika

berada dalam satu jumlah yang cukup.

PARACELSUS (1493 – 1541) mengutarakan ini dengan cukup baik melalui

pernyataannya sebagai berikut : SEMUA ZAT-ZAT ADALAH RACUN, DISANA TIDAK

ADA YANG BUKAN RACUN. DOSIS YANG TEPAT YANG MEMBEDAKAN SATU RACUN

DENGAN SATU OBAT.

Diantara zat-zat kimia disana ada satu aneka warna (= spectrum) yang lebar

mengenai dosis yang diperlukan untuk menghasilkan effek-effek yang merugikan,

luka yang serius ataupun kematian. Ini ditunjukkan oleh TABEL (2-1) yang

memperlihatkan dosis bahan kimia yang diperlukan untuk menghasilkan kematian

dalam 50% dari binatang-binatang yang diberi dosis tersebut.

Page 4: t o k s i k o l o g i

TABEL (2-1) : LD50 AKUT dari bermacam-macam agent-agent kimia yang dipilih.

AGENT LD50 (mg/kg)

Ethyl alcohol 10,000

Sodium chloride 4,000

Ferrous Sulfate 1,500

Morphine Sulfate 900

Phenobarbital Sodium 150

DDT 100

Picrotoxin 5

Strychnine Sulfate 2

Nicotine 1

d-Tubocurrarine 0,5

Hemicholinium-3 0,2

Tetrodotoxin 0,10

Dioxin (TCDD) 0,001

Botulinus toxim 0,00001

Beberapa zat kimia akan menghasilkan kematian dalam dosis MIKROGRAM dan

biasa disebut sebagai SANGAT BERACUN.

Bahan kimia lain boleh jadi secara relatif kurang berbahaya mengikuti kelebihan

dosis beberapa gram.

Tingkatan-tingkatan daya racun telah dirancang berdasarkan lebarnya

perobahan dalam dosis zat kimai yang diperlukan untuk menghasilkan kematian.

Satu contoh penggolongan-penggolongan demikian ditunjukkan dalam TABEL (2-2)

yang menyediakan penilaian atau penggolongan daya racun yang didasarkan atas

Page 5: t o k s i k o l o g i

dosis per oral yang mungkin untuk manusia.

Penggolongan-penggolongan demikian hanya kwalitatif tetapi mereka

melayani satu tujuan yang berguna dan praktis, terutama bagi seorang toxicologist

yang ditanyai oleh seseorang dari disiplin ilmu yang lain, “Bagaimana sifat racun

bahan kimia ini?”

UNSUR-UNSUR TOKSIKOLGI :

Pada bagian PENDAHULUAN sudah dijelaskan bahwa untuk menyusun

Toksikologi yang sederhana, tepat, dan lengkap adalah cukup sulit.

Bagaimanapun, pada definisi itu terdapat sejumlah unsur-unsur yang biasa untuk

Toksikologi moderen.

Orang dengan segera dapat menentukan 3 unsur-unsur yang saling

berhubungan yang diperlukan.

1. Disana harus ada agent kimia atau fisika yang sanggup menghasilkan respon

(= tanggapan).

2. Orang harus mengenali satu system biologis yang dapat bekerja sama dengan

agent untuk menghasilkan respon.

3. Disana harus ada satu respon yang dapat difikirkan menjadi perusak si

system biologi tersebut.

Melalui pembicaraan tersebut. Jelas disana juga harus ada Cara-cara yang

digunakan oleh agent dan system biologi untuk saling bekerja sama. Melalui

pembicaraan tersebut, jelas bahwa unsur pusat dari Toksikologi adalah rencana

mengenai penggunaan yang aman dari bahan kimia. Pemakaian istilah “Racun (=

Page 6: t o k s i k o l o g i

Poisons) sendiri adalah tidak tepat, karena setiap zat kimia yang berguna adalah

racun.

Kata-kata itu juga sudah digunakan untuk tujuan-tujuan sah yang terbatas.

Selanjutnya, sebagai satu bagian besar dari ilmunya, ahli toksikologi mempunyai

satu sumbangan untuk membuat pengenalan dari “bahaya” yang ditentukan

sebagai kemungkinan akan dihasilkan luka atau kerusakan oleh satu zat kimia

dibawah kondisi-kondisi khusus, dan menegakkan batas-batas keamanan yang

ditetapkan sebagai ketentuan secara praktis bahwa kerusakan tidak akan

dihasilkan dari pemakaian suatu zat dibawah kondisi-kondisi khusus dari jumlah

dan cara pemakaian kimia tersebut.

Sumbangan-sumbangan ini dapat dibuat dalam berbagai cara-cara yang

kebanyakan menampilkan ukuran-ukuran dari sifat racunnya yang ditentukan

sebagai kekuatan suatu zat untuk menghasilkan kerusakan.

Dalam masa perkembangan Toksikologi sebagai suatu ilmu, untuk lain yang

penting bahkan utama, adalah “mengapa” mengenai jawaban toksis.

Penelitian dasar dibutuhkan untuk menentukan system biologis dan sampai pada

satu tempat kerja dan menentukan peristiwa-peristiwa molekul yang mendasari

perubahan-perubahan yang terjadi. Perlu diulangi bahwa ilmu toksikologi cepat

berkembang meskipun secara nyata dapat ditemukan gambaran-gambaran yang

stabil.

Dikarenakan perkembangannya yang cepat, orang dapat mengharapkan

perobahan-perobahan selanjutnya dalam bagian-bagian dari padanya dan dalam

peran-peran yang dapat dimainkan oleh para ahli toksikologi. Jelas bahwa bidang

studi ini dimasa-masa yang akan datang semakin menarik.

BIDANG-BIDANG TOKSIKOLOGI :

Page 7: t o k s i k o l o g i

Berdasarkan keahliannya, kegiatan-kegiatan para ahli toksikologi terbagi atas

3 (tiga) golongan : Descriptive, mechanistic, dan regulatory toksikologist.

1.DESCRIPTIVE TOXICOLOGIST :

Descriptive Toxicologist secara langsung berhubungan dengan pengujian-

pengujian sifat racun. Pengujian-pengujian racun yang tepat dalam binatang-

binatang percobaan ditemukan menghasilkan informasi yang dapat digunakan

untuk menilai bahaya yang ditujukan ke manusia dan lingkungan oleh

pemaparan ke bahan-bahan kimia tertentu. Hubungan itu bisa dibatasi ke effek-

effek pada manusia seperti dalam hal obat-obatan atau tumbuh-tumbuhan

tambahan pada makanan.

Bagaimanapun ahli-ahli toksikologi di industri kimia mesti berhubungan tidak

saja dengan bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh perusahaan kimia tersebut

(insektisida, herbisida, pelarut-pelarut dan lain-lain) kemanusiannya sendiri,

tetapi juga dengan pengaruh-pengaruhnya yang kuat terhadap ikan-ikan,

burung-burung, tanaman-tanaman dan faktor-faktor lain yang mungkin

menganggu keseimbangan ekosistem.

2.MECHANISTIK TOKSIKOLOGIST :

Machanistik toksikologist aktifitasnya berhubungan dengan penguraian

mekanisme yang dipergunakan oleh zat-zat kimia dalam mengembangkan effek-

effek toksis mereka pada organisme-organisme hidup. Hasil pemahaman-

pemahaman ini sering mengarah ke pengujian-pengujian yang

merupakan ramalan yang sensitive yang berguna dalam memperoleh informasi

Page 8: t o k s i k o l o g i

untuk menaksir bahaya, untuk membantu berkembangnya bahan-bahan kimia

yang lebih aman atau menyarankan pengobatan yang masuk akal untuk gejala-

gejala keracunan.

Sebagai tambahan, pemahaman atas sifat-sifat racun dari fluoro organic

alcohol-alkohol dan asam-asam memberi sumbangan ke pengetahuan mengenai

metabolisme karbohidrat dan lipid; pengetahuan dari pengaturan perbedaan ion

dalam membran-membran axon syaraf telah sangat terbantu oleh pemahaman-

pemahaman racun-racun alam dan sintesis seperti tetrodo toxin dan DDT.

Mechanistic Toxicologist aktif di universitas, dalam institut-institut penelitian yang

didukung oleh pemerintah ataupun pihak-pihak swasta, dan didalam industri

obat-obatan dan kimia.

3.REGULATORY TOXICOLOGIST :

Bidang ini memiliki tanggung jawab langsung memutuskan atas dasar data

yang disediakan oleh descriptive toxicology apakah satu obat atau zat kimia

mempunyai bahaya yang cukup rendah untuk dipasarkan bagi penggunaan yang

dijelaskan. F.D.A (= Food and Drug Adminsitration) bertanggung jawab untuk

pengakuan terhadap obat-obatan, kosmetika bahan additif pada makanan-makanan

yang dipasarkan. E.P.A (= Environmental Protection Agency) bertanggung jawab

untuk pengaturan banyak zat-zat kimia yang lain.

Regulatory Toxicologist juga terlibat dalam penegakkan standard-standar

untuk jumlah bahan-bahan kimia yang diizinkan dalam udara sekitar, dalam air

minum, dalam atmosfir industri. Dua bidang-bidang lain yang dikhususkan dari

Toxicologi ditunjukkan sebagai : Forensic dan Clinical Toxicologi.

FORENSIC TOXICOLOGI :

Page 9: t o k s i k o l o g i

Adalah satu bentuk campuran dari kimia analisa dan asas-asas dasar

toksikologi. Dia terutama berhubungan dengan aspek-aspek medicolegal

(=keabsahan secara kedokteran) dari effek yang merugikan dari zat-zat kimia pada

manusia dan binatang.

Keahlian para ahli Toksikologi Forensic utamanya dimohonkan untuk

membantu penetapan penyebab kematian dan pengungkapan kejadian itu dalam

satu penyelidikan post mortem.

CLINICAL TOXICOLOGY :

Menunjukkan bahwa didalam ilmu kedokteran ada satu bidang keahlian yang

dengan tegas berhubungan dengan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh atau

disertai secara khusus, zat-zat toksis. Dalam bidang ini usaha-usaha dilakukan yang

ditujukan pada pengobatan patien-petien yang keracunan dengan obat-obatan atau

zat-zat kimia lain dan pada perkembangan dari tehnik baru utuk mengobati

keracunan ini.

KESIMPULAN :

Dari uraian-uraian diatas, dapatlah kita menarik kesimpulan-kesimpulan

sebagai berikut :

1. Untuk trjadinya suatu “injury” dalam suatu organisme diperlukan kerjasama

diantara beberapa unsur.

2. Terbukanya peluang untuk kerjasama diantara beberapa disiplin ilmu untuk

mengembangkan Toskikologi ini.

3. Pentingnya makna Dosis bagi keamanan agent toksis.

Page 10: t o k s i k o l o g i

KEPUSTAKAAN :

1. john Doull, MD,PhD : TOXICOLOGY : The Basic Science of Poisons Second

Edition, Mac millan Publishing Co, Inc, New York 1980

2. B.G.katzung : FARMAKOLOGI DASAR DAN KLINIK

ALIH BAHASA : Dr. Binawati H.K.dkk : ECG. 1986

3. Gilbert W. Castellan : PHYSICAL CHEMISTRY. Second Edition

University of Maryland. Addison Wesley Publishing Company. 1971

4. Lloyd N Ferguson : TEXBOOK of ORGANIC CHEMISTRY

HOWARD UNIVERSITY 2nd Edition. Van nostrand reinhold company.