t e s - saifulwhn.lecture.ub.ac.idsaifulwhn.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/test.pdfciri-ciri tes...

21
T E S Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB 1

Upload: vuphuc

Post on 22-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

T E S

Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB

1

Pengertian Tes

Secara harfiah, kata "tes" berasal dari bahasa

Perancis Kuno: testum yang artinya "piring untuk

menyisihkan logam-logam mulia" (maksdunya

dengan menggunakan alat berupa piring itu akan

dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia yang

nilainya sangat tinggi), dalam bahasa Inggris ditulis

test yang dalam bahasa indonesia artinya tes,

ujian, atau percobaan.

Sedangkan dalam bahasa arab: Imtihan 2

Menurut Anne Anastasi, yang dimaksud dengan

Tes adalah alat pengukur yang mempunyai

standar yang objektif sehingga dapat digunakan

secara meluas, serta dapat betul-betul digunakan

untuk mengukur dan membandingkan keadaan

psikis atau tingkah laku individu

3

Lee. J. Cronbach dalam bukunya "Essential of

Psychological Testing", Tes merupakan suatu

prosedur yang sistematis untuk membandingkan

tingkah laku dua orang atau lebih

4

Sedangkan menurut F.L. Goodenough,

MenDefinisikan Tes sebagai suatu tugas atau

serangkaian tugas yang diberikan kepada Individu

atau sekelompok Individu, dengan maksud untuk

membandingkan kecakapan mereka, satu dengan

yang lainnya

5

Tes adalah alat untuk memperoleh data tentang

perilaku individu.

Karena itu, didalam tes terdapat sekumpulan

pertanyaan yang harus dijawab atau tugas yang

harus dikerjakan, yang akan memberikan informasi

mengenai aspek psikologis tertentu (sampel

perilaku) berdasarkan jawaban yang diberikan

individu yang dikenaites tersebut.

(anastari, 1982)

6

Pada buku psychological Testing, Anastari,

menyatakan tes merupakan pengukuran yang

obyektif dan standard.

Cronbach menanbahkan bahwa tes adalah

prosedur yang sitematis guna mengopservasi dan

member deskripsi sejumlah atau lebih ciri

seseorang dengan bantuan skala numerik atau

suatu system kategoris.

7

Dengan demikian bahwa tes adalah prosedur yang

sistematis. Ini berarti butir tes disusun berdasarkan

cara dan aturan tertentu, pemberian skor harus

jelas dan dilakukukan secara terperinci, serta

individu yang menempuh tes tersebut harus

mendapat butir tes yang sama dan dalam kondisi

yang sebanding.

8

Selain itu tes berisi sampel perilaku, yang berarti

kelayakan tes tergantung pada sejauh mana butir

tes peserta didik adalah tes pelajaran yang pada

umumnya disusun oleh pengajar sendiri.

9

Peranan tes prestasi belajar paling signifikan

adalah pada program pengajaran di tempat belajar.

Jadi tes prestasi menjadi bagian integral PBM dan

berpengaruh langsung terhadap perkembangan

belajar peserta didik.

Dalam hal ini, baik tes prestasi belajar buatan

pengajar maupun standar, keduanya mengukur

prestasi peserta didik di kelas. Tetapi tes buatan

pengajar paling dominan dan banyak digunakan

(Gronlund, 1968)

10

Gronlund (1968) merumusakan beberapa prinsip

dasar pengukuran prinsip pelajaran, yaitu tes harus

mengukur hasil belajar yang sesuai dengan tujuan

instruksional, merupakan sampel yang

respresentataif dari materi pelajaran, berisi butir

tes dengan tipe yang paling tepat, dirancang

sesuai tujuan, mempunyai reliabilitas dan validitas

yang baik sehingga hasilnya ditafsirkan dengan

tepat guna meningkatkan hasil belajar peserta

didik. 11

Salah satu alat penilaian kemapuan mengajar

pengajar di tempat belajar adalah kemampuan

pengajar untuk melaksanakan evaluasi belajar

peserta didik dalam PBM yang dilaksanakan. Pada

umumnya, evaluasi yang dilaksanakan berupa

evaluasi formatif, sumatif, dan remedial/her

(perbaikan).

12

Evaluasi formatif digunakan oleh pengajar dan

peserta didik. Untuk pengajar, formatif merupakan

umpan balik untuk mengetahui penguasan peserta

didik akan pelajaran yang diberikan (indikator)

menilai keberhasilan metode mengajar,

meramalkan nilai penilaian sumatif.

Untuk peserta didik, membantu merencanakan

urutan belajar dan perbaikan kelemahan

penguasan pelajaran. 13

Evaluasi ini menitikberatkan pada pengukuran

ketercapaian indikator yang telah ditentukan, dan

system yang digunakan adalah Criterion

Referencedtest (CRT) atau penilaian Acuan

Patokan (PAP) (Woolfolk dan nicolich, 1984)

14

Evaluasi sumatif digunakan untuk menentukan nilai

peserta didik, keterangan tentang keterampilan

dan kecakapan, keberhasilan belajar peserta didik,

titik tolak pelajaran berikutnya, indikator prestasi

peserta didik dalam kelompoknya.

Evaluasi ini menitik beratkan pada status individu

peserta didik dalam kelompok.

15

Dengan mempertimbangakan prinsip dasar tes

prestasi dan fungsinya dalam evaluasi belajar

peserta didik di tempat belajar maka jelas bahwa

tes buatan pengajar yang digunakan (formatif,

sumatif, dan her) penting peranananya

menentukan prestasi peserta didik, keberhasilan

PBM yang dikelola pengajar, program pengajaran

di tempat belajar dan sekaligus menentukan mutu

pendidikan.

16

Karena itu, dalam membuat dan mengembangka

tes, pengajar harus menyusunnya dengan baik.

Dengan demikian mempertimbangkan hal itu maka

pengajar harus mengetahui kriteia tes yang baik,

pedoman pengembankan tes, dan teknik

pemberian skor.

17

Ciri-Ciri Tes Yang Baik

Jika ingin memperoleh data dari seseorang dengan

menggunakan tes, tes yang diberikan harus

mempunyai kriteria tes yang baik, karena sangat

menentukan hasil tes tersebut.

Berikut ini ciri-ciri tes yang baik :

1. Validitas

Alat ukur dikatakan valid apabila alat ukur

tersebut dapat dengan tepat mengukur apa

yang hendak diukur. 18

2. Reliabilitas

Tes dapat dikatakan reliable (dipercaya) jika

memberikan hasil yang tetap atau ajek

(consistent) apabila diteskan berkali-kali.

3. Objektivitas

Sebuah tes dikatakan memiliki objektivitas

apabila dalam melaksanakan tes tidak ada

faktor subjektif yang mempengaruhi, terutama

sistem skoringnya.

19

4. Ekonomis

Tidak membutuhkan biaya yang mahal, tenaga

yang banyak dan waktu yang lama.

5. Praktikabilitas

Tes bersifat praktis dan mudah

pengadministrasian (mudah dilaksanakan,

diperiksa, dilengkapi).

20

S e k i a n

Sampai jumpa lagi…….

21