t bjpg 1102675 chapter3

Download T BJPG 1102675 Chapter3

If you can't read please download the document

Upload: riyudhi

Post on 27-Jan-2016

234 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

satu

TRANSCRIPT

31Asep Achmad Muhlisian, 2013Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduBAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN3.1Metode PenelitianSalah satu jenis penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitiandengan metode atau pendekatan studi kasus (Case Study). Studi kasus termasukdalam penelitian analisis deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan terfokus padasuatu kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis secara cermat sampai tuntas.Kasus yang dimaksud bisa berupa tunggal atau jamak, misalnya berupa individuatau kelompok. Di sini perlu dilakukan analisis secara tajam terhadap berbagaifaktor yang terkait dengan kasus tersebut sehingga akhirnya akan diperolehkesimpulan yang akurat (Sutedi, 2009:61). Penelitian ini memusatkan diri secaraintensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Datastudi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, dengan kata laindata dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber (Nawawi, 2003). Sebagaisebuah studi kasus maka data yang dikumpulkan berasal dari berbagai sumber danhasil penelitian ini hanya berlaku pada kasus yang diselidiki. Lebih lanjut Arikunto32Asep Achmad Muhlisian, 2013Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu(1986) mengemukakan bahwa metode studi kasus sebagai salah satu jenispendekatan deskriptif, adalah penelitian yang dilakukan secara intensif, terperincidan mendalam terhadap suatu organisme (individu), lembaga atau gejala tertentudengan daerah atau subjek yang sempit.Penelitian case study atau penelitian lapangan (field study) dimaksudkanuntuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang masalah keadaan danposisi suatu peristiwa yang sedang berlangsung saat ini, serta interaksi lingkunganunit sosial tertentu yang bersifat apa adanya (given). Subjek penelitian dapat berupaindividu, kelompok, institusi atau masyarakat. Penelitian case study merupakanstudi mendalam mengenai unit sosial tertentu dan hasil penelitian tersebutmemberikan gambaran luas serta mendalam mengenai unit sosial tertentu. Subjekyang diteliti relatif terbatas, namun variabel-variabel dan fokus yang diteliti sangatluas dimensinya (Danim, 2002 ).Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujiansecara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempatpenyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu . Surachmad (1982) membatasipendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian33Asep Achmad Muhlisian, 2013Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edupada suatu kasus secara intensif dan rinci. SementaraYin (1987) memberikanbatasan yang lebih bersifat teknis dengan penekanan pada ciri-cirinya. Ary, Jacobs,dan Razavieh (1985) menjelasan bahwa dalam studi kasus hendaknya penelitiberusaha menguji unit atau individu secara mendalarn. Para peneliti berusahamenernukan sernua variabel yang penting.Berdasarkan batasan tersebut dapat dipahami bahwa batasan studi kasusmeliputi: (1) sasaran penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar, dandokumen; (2) sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatutotalitas sesuai dengan latar atau konteksnya masing-masing dengan maksud untukmemahami berbagai kaitan yang ada di antara variabel-variabelnya.Fenomena yang menjadi kasus dalam penelitian ini adalah kesalahanpenerjemahan karya ilmiah bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang yang kerapmuncul dan difokuskan pada karya ilmiah tesis. Penelitian ini bertujuan untukmelihat kesalahan penerjemahan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepangyang bersumber dari 9 tesis mahasiswa bahasa Jepang, berfokus pada analisiskesalahan sintaksis yang muncul dalam penerjemahan.34Asep Achmad Muhlisian, 2013Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu1.2Sumber DataSumber data awal yang diambil sebagai objek penelitian dalam penelitian iniadalah sembilan tesis mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang SPs UniversitasPendidikan Indonesia dengan antara tahun 2005 sampai dengan tahun 2012.Secara rinci yang diteliti dari tesis mahasiswa yang dijadikan objek penelitianadalah bagian Latar Belakang Penelitiannya saja, dengan pertimbangan bahwa latarbelakang penelitian merupakan pemikiran murni dari penulis tesis dalam membuatkarya tulis penelitian. Kesembilan tesis tersebut adalah:Tabel 3.1 Objek PenelitianNoObjekJudul Tesis1T1Efektifitas model pembelajaran bahasa Jepang di SMA NegeriCisarua dengan teknik Information Gap (AY.2012)2T2Gaya belajar anak-anak usia sekolah dasar dalam mempelajaribahasa Jepang (AR.2011)3T3Analisis pemerolehan View Point pada pembelajar bahasa Jepangberdasarkan penggunaan Jujuhyougen dalam pengembanganwacana (MU,2012)4T4Analisis Kontrastif aizuchi bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang(TI.2012)5T5Transfer bahasa Indonesia terhadap realisasi tindak tutur memintamaaf para pembelajar bahasa Jepang ( JR.2011)6T6Efektifitas media gambar dalam pembelajaran menulis kalimatbahasa Jepang (SD,2007)7T7Teknik pengajaran kosakata dengan Sakana, Tori, Ki geemu bagi35Asep Achmad Muhlisian, 2013Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edupembelajar bahasa Jepang Shokyuu 1 di JLCC Bandung(NH.2005)8T8Kajian pragmatis suatu pengaruh situasi terhadap kalimat pasiftidak langsung dalam bahasa Jepang.(UK,2005)9T9Ragam bahasa pria dalam animasi Jepang Tenisu no Oujisama(Prince of Tenis) yang dipergunakan oleh penutur wanita(RP.2011)Selanjutnya data yang telah terkumpul diurutkan dengan cara diberikan penomoranbaik data berbahasa Jepang maupun bahasa Indonesia dengan tujuan agarmemudahkan penutur asli dalam melakukan pemeriksaan data . Setelah itu, databerbahasa Jepang diserahkan kepada dua orang penutur bahasa Jepang asli untukdiperiksa. Penutur asli bahasa Jepang berfungsi sebagai expert judgement terhadaphasil tulisan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang SPs UPI bandung yangmenyusun tesis di atas dengan tujuan untuk mengetahui kesalahan apa saja yangmuncul dan menguatkan data mengenai penyebab kesalahan penerjemahantersebut muncul.1.3Teknik Pengumpulan dataDalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang diperlukan digunakanmetode dan teknik pengumpulan data. Metode pengumpulan data ini diberi nama36Asep Achmad Muhlisian, 2013Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edumetode simak karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukandengan menyimak penggunaan bahasa. Istilah menyimak disini tidak hanyaberkaitan dengan penggunaan bahasa secara lisan tetapi juga penggunaan bahasasecara tertulis. Metode ini mempunyai teknik dasar yang berwujud teknik sadap.Teknik sadap disebut sebagai teknik dasar dalam metode simak karena padahakikatnya penyimakan diwujudkan dengan penyadapan. Dalam penelitian ini,penyadapan penggunaan bahasa secara tertulis, karena peneliti berhadapan denganpenggunaan bahasa bukan dengan orang yang sedang berbicara tetapi berupabahasa tertulis, misalnya naskah kuno, teks narasi, bahasa mass media dan lainnya.Dalam penelitian ini teknik sadap digunakan terhadap objek penelitian bahasasecara tertulis berupa latar belakang Sembilan tesis mahasiswa Prodi PendidikanBahasa Jepang SPs UPI. Dalam praktik selanjutnya teknik sadap diikuti denganteknik lanjutan yang salah satunya berupa teknik catat. Teknik catat biasanyadigunakan pada penggunaan bahasa secara tertulis sebagai lanjutan dari metodesimak yang dikumpulkan diperoleh dengan menggunakan teknik catat. Dalampenelitian ini, peneliti mencatat kesalahan-kesalahan kalimat bahasa Jepang yangmuncul pada data tesis yang sedang diteliti.37Asep Achmad Muhlisian, 2013Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduSelanjutnya untuk menguatkan data yang telah diperoleh maka penelitimelakukan wawancara terhadap penulis dari objek data yang diteliti. Arikunto(2010:198-199) berpendapat bahwa wawancara atau kuisioner lisan adalah sebuahdialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dariterwawancara. Wawancara berdasarkan pelaksanaanya dibedakan menjadi tiga,yakni:a. Interviu bebas (inguided interview), yaitu pewawancara bebas menanyakanapa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang akan dikumpulkan.Dalam pelaksanaannya pewawancara tidak membawa pedoman apa yangakan ditanyakan. Kebaikan metode ini adalah bahwa responden tidakmenyadari bahwa dirinya sedang diwawancara.b. Interviu terpimpin (guided interview), wawancara yang dilakukan denganmembawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yangdimaksud dalam interviu terstruktur.c. Interviu bebas terpimpin, merupakan kombinasi antara interviu bebas daninterviu terpimpin.38Asep Achmad Muhlisian, 2013Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduPada penelitian ini, wawancara yang dilaksanakan untuk memperkuat data yangtelah terkumpul adalah dengan menggunakan metode interviu bebas (inguidedinterview)1.4Instrumen PenelitianDalam penelitian ini data yang diteliti berupa data tulisan yang diperkuatdengan wawancara. Wawancara digunakan untuk memperkuat data tulisan yangtelah di periksa penutur asli mengenai penyebab munculnya kesalahanpenerjemahan tersebut. Untuk mendapatkan data dibutuhkan alat bantu berupadaftar pertanyaan, dan perekam. Daftar pertanyaan berisi pertanyaan-pertanyaanyang digunakan dalam wawancara, namun daftar pertanyaan ini tidak diperlihatkanpada responden pada saat pelaksanaan wawancara karena metode yang digunakanadalah interviu bebas. Hasil Wawancara yang telah direkam kemudianditranskripsikan peneliti untuk membantu dalam analisis data.1.5Teknik Analisis DataSetelah proses pengumpulan data selesai maka seluruh data perlu dianalisis.Proses menganalisis hasil data tersebut dilakukan dengan cara:39Asep Achmad Muhlisian, 2013Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edua. Mengkaji apakah kesalahan-kesalahaan penerjemahan yang munculmerupakan kesalahan global atau kesalahan lokal.b. Menentukan jenis atau sumber kesalahan penerjemahan yang muncul.c. Membandingkan kesalahan penerjemahan tersebut dengan kalimat yangbenar atau yang seharusnya ditulis.d. Mengkaji Penyebab munculnya kesalahan penerjemahan tersebut dari sudutpandang bahasa penutur apakah kesalahan tersebut merupakan interferensibahasa atau bukan.e. Menyimpulkan hasil analisis data secara induktif, yakni cara analisis darikesimpulan umum atau jeneralisasi yang diuraikan menjadi contoh-contohkongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasitersebut. Metode Induktifadalah kebalikan dari metode deduktif.Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta diuraikan terlebih dahulu, barukemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau jeneralisasi. Padametode induktif, data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta.40Asep Achmad Muhlisian, 2013Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Jepang Yang Terdapat Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa S2Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu