t - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/pemanfaatan tumbuhan obat... · c....

7
PE}{{\T A-{T.{}i TLI,IBUHAN OBAT TRADISIONAL Oleh: DRA. TITI CHASANAH, MP. I.PENIDAHULUAN Keseharan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : faktor keturunan, pelayanan, perilakasosial ekonomi dan sosial budaya serta lingkungan. Salah satu faktor yang tersebut di atas adalah faktor perilaku, yang mencerminkan seseorang dalam meningkatkan derajat kesehatannya. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan serta kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dengan perkataan lain masyarakat diharapkan untuk mampu berpartisipasi aktif dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan sendiri, dengan demikian masyarakat mampu menjadi subjek dalam pembangunan kesehatan @udiyanto,1992). Obat tradisional adalah obat yang terbuat dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa dan telah digunakan turun temurun secara empirik. Secara umum di dalam tumbuhan obat (rimpang, akar, batang, daun, bunga, dan buah) terdapat senyawa aktif seperti alkaloid, fenolik, tripenoid, minyak atsiri, glikosida dan sebagainya yang bersifat antiviral, anti bakferi serta imunomodulator. Komponen s€nyawa aktif tersebut berguna untuk menjaga kesegaran tubuh serta memperlancar peredaran darah. Bahan ramuan tumbuhan obat (empon-empon) dibuat sesuai kepntingan dan fungsinya yang bisa dipilih dari satu jenis atau beberapa jenis tumbuhan obat yaitu kunyit, lengkuas, jahe, temulawak, kencur dan lainnya dibuat menjadi ramuan yang biasa disebut'Jamu". Tumbuhan obat bagi manusia maupun hewan adalah untuk peningkatan daya tahan tubuh (sebagai imunomodulator), pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan. Keuntungan obat tradisional yang dirasakan langsung oleh masyarakat adalah mudah diperoleh dan bahan bakunya dapat ditanam di pekarangan sendiri, murah dan dapat diramu sendiri di rumah (Soedibyo, 1992). bio.unsoed.ac.id

Upload: vomien

Post on 06-Feb-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: T - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Pemanfaatan Tumbuhan Obat... · c. Bakarlah jahe di atas api seperti membakar sate hingga benar-benar ... Bogor. Shukl4 Y

PE}{{\T A-{T.{}i TLI,IBUHAN OBAT TRADISIONAL

Oleh:

DRA. TITI CHASANAH, MP.

I.PENIDAHULUAN

Keseharan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : faktor keturunan, pelayanan,

perilakasosial ekonomi dan sosial budaya serta lingkungan. Salah satu faktor yang tersebut di

atas adalah faktor perilaku, yang mencerminkan seseorang dalam meningkatkan derajat

kesehatannya. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan

kemampuan serta kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat

kesehatan yang optimal. Dengan perkataan lain masyarakat diharapkan untuk mampu

berpartisipasi aktif dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan sendiri, dengan

demikian masyarakat mampu menjadi subjek dalam pembangunan kesehatan

@udiyanto,1992).

Obat tradisional adalah obat yang terbuat dari bahan alami terutama tumbuhan dan

merupakan warisan budaya bangsa dan telah digunakan turun temurun secara empirik. Secara

umum di dalam tumbuhan obat (rimpang, akar, batang, daun, bunga, dan buah) terdapat

senyawa aktif seperti alkaloid, fenolik, tripenoid, minyak atsiri, glikosida dan sebagainya yang

bersifat antiviral, anti bakferi serta imunomodulator. Komponen s€nyawa aktif tersebut

berguna untuk menjaga kesegaran tubuh serta memperlancar peredaran darah. Bahan ramuan

tumbuhan obat (empon-empon) dibuat sesuai kepntingan dan fungsinya yang bisa dipilih dari

satu jenis atau beberapa jenis tumbuhan obat yaitu kunyit, lengkuas, jahe, temulawak, kencur

dan lainnya dibuat menjadi ramuan yang biasa disebut'Jamu". Tumbuhan obat bagi manusia

maupun hewan adalah untuk peningkatan daya tahan tubuh (sebagai imunomodulator),

pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan. Keuntungan obat

tradisional yang dirasakan langsung oleh masyarakat adalah mudah diperoleh dan bahan

bakunya dapat ditanam di pekarangan sendiri, murah dan dapat diramu sendiri di rumah

(Soedibyo, 1992).

bio.unsoed.ac.id

Page 2: T - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Pemanfaatan Tumbuhan Obat... · c. Bakarlah jahe di atas api seperti membakar sate hingga benar-benar ... Bogor. Shukl4 Y

Usaha pengobatan melalui penggunaan tumbuhan obat sangat perlu dilakukan oleh

masyarakat, sehingga tumbuhan obat dapat diramu menjadi obat tradisional yang dapat

dimanfaatkan untuk penyembuhan penyakit bagi masyarakat. Tanaman obat di pekarangan

rumah penduduk perlu dipelihara dengan baik sehingga masyarakat lebih mengenal jenis

tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional. Manfaat dan kegunaan obat tradisional

sangat banyak sekali jika masyarakat bisa meramu dan menggunakan jenis-jenis tanaman

yang berkhasiat sebagai obat tradisional (Depkes RI, 2001).

Tumbuhan obat tradisional, sangatlah penting dalam keluarga. Dengan menanam

tanaman obat-obatan di pekarangan, selain dimanfaatkan untuk obat dapat juga ditata dengan

baik sebagai penghias pekarangan. Pekarangan rumah menjadi tampak asri dan penghuninya

dapat memperoleh obat-obatan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan (Budiyanto, 1992).

II.PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL

l. Kunyit (Cucurma domesticaL.)

Umbi (rimpang) kunyit yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai

sebagai obat, berkhasiat untuk mendinginkan badan, membersihkan, mempengaruhi

bagian perut. Khususnya pada lambung, merangsang, melepaskan lebihan gas di usus,

menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah, selain itu juga

digunakan sebagai bahan dalam masakan (Said, 2003).

Rimpang kunyit terbukti mengandung minyak atsiri, dan juga mengandung

tepung dan zat warna yang mengandung alkaloid kurkumin. Bau khas aromatic, rasa

agak pahit, sedikit padas, sejuk, tidak beracun. Melancarkan darah dan vital energy,

menghilangkan sumbatan, peluruh haid (emenagog), anti radang (anti inflamasi),

mempermudah persalinan, peluruh kentut, anti bakteri, memperlancar pengeluaran

empedu (kologogum), astringent (Kartasapo etra, 1992).

Kunyit dapat juga digunakan sebagai obat anti diare yang diolah sebagai

minuman, berikut adalah cara membuat kunyit menjadi obat anti diare :

a. Siapkan bahan I - 2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya.

b. Siapkan semua bahan yang telah dibersihkan, lalu bahan-bahan tersebut direbus

dengan 2 gelas air.

bio.unsoed.ac.id

Page 3: T - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Pemanfaatan Tumbuhan Obat... · c. Bakarlah jahe di atas api seperti membakar sate hingga benar-benar ... Bogor. Shukl4 Y

d.

Tunggu semua bahan tercampur dan air rebusan bahan-bahan tersebut mendidih

hingga tinggal I gelas, kemudian disaring.

Minumlah air rebusan kunyit tersebut dan diulangi sampai sembuh.

Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus)

Seluruh bagian tumbuhan dipakai untuk obat, basah atau kering (dianginkan

dahulu, lalu dijemur di panas matahari). Khasiat dari tumbuhan ini adalah untuk

mengobati sejumlah penyakit yaitu memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik),

rematik, batuk, masuk angin, sembelit, sakit pinggang, anti radang, radang ginjal,

batu ginjal, dan kencing manis. Kandungan kimia yang ada yaitu Orthosipohon

glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemalg saponin, sapofonin, garam

kalium, dan myonisitol. Menggunakan dosis 30- 60 gr. (kering) atau 90 - 120 gt.

(basah) direbus, dapat juga yang kering atau basah diseduh sebagai teh (Mahendra,

200s).

Temulawak {Cureuma xanthorrhiza Roxb.)

Bagian tumbuhan yang biasa digunakan adalah rimpangnya. Rimpang

temulawak mengandung minyak atsiri yang membangkitkan selera makan,

membersihkan perut dan memperlancar ASI. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian,

ekstrak temulawak sangat manjur untuk pengobatan penyakit hati, dan juga sudah

terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat

itu adalah berkat adanya kandungan kurkumin, yakni zatyang berguna untuk menjaga

dan menyehatkan hati atau lever (hepatoprotektor). Komposisi kimia dari rimpang

temulawakadalah zatpati29-30 To,kurkumin I -2o/odanminyakatsiri6 -I0Yo.7,ataktif temulawak untuk obat liver, antikanker, serta jantung dipatenkan pihak asing di

Amerika Serikat (Mahendra, 2005). Berikut adalah langkah-langkah pengolahan

temulawak untuk obat lever :

a. Ambil rimpang temulawak secukupnya

b. Dicuci bersih, kemudian dipotong kecil-kecil dan direbus dengan 2 gelas air

c. Tunggu air rebusan tersebut mendidih hingga tinggal I gelas, lalu disaring

2.

aJ.

bio.unsoed.ac.id

Page 4: T - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Pemanfaatan Tumbuhan Obat... · c. Bakarlah jahe di atas api seperti membakar sate hingga benar-benar ... Bogor. Shukl4 Y

4.

d. Air rebusan dimasukkan ke dalam gelas dan dicampur dengan sedikit gula atau

madu

e. Minumlah air rebusan temulawak tersebut dan diulangi sampai sembuh.

Sirih (Piper betle L.)

Daun sirih sangat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit,

yaitu mimisan (keluar darah dari hidung), menghilangkan bau badan dan bau mulut

yang ditimbulkan bakteri dan jamur, mengobati sakit gigi dan gusi bengkak,

menghilangkan keputihan pada organ kewanitaan, menyembuhkan diare, mengobati

luka pada kulit dan lainnya. Daun sirih mengandung minyak atsiri yang memiliki daya

membunuh bakf,eri, anti oksidan, dan anti jamur sehingga daun sirih bermanfaat bagi

kehidupan kita (Moeljanto dan Rini, 2003). Berikut adalah cara pengolahan daun sirih

untuk menghilangkan bau badan dan bau mulut :

a. Ambil4 - 6lembar daun sirih, lalu dicuci hingga bersih

b. Direbus dengan 1 gelas air putih hingga mendidih

c. Disaring, kemudian ditambah sedikit gula

d. Minumlah air rebusan daun sirih tersebut hangat-hangat.

Cara penggunaan daun sirih untuk menghentikan mimisan yaitu I lembar daun

sirih digulung sambil ditekan agar minyaknya keluar, lalu masukkan ke dalam hidung

yang sedang mengeluarkan darah. Posisi penderita mimisan harus dalam keadaan

rebah kira-kira 15 - 30 menit saat hidung disumbat dengan daun sirih hingga daratr

berhenti mengalir.

Jeruk nipis (Citnts aurantifulia|

Air perasan buah jeruk nipis sebagai obat darah tinggi dan obat batuk

tradisional. Cara pengolahannya yaitu I sendok makan sari jeruk nipis ditambah

beberapa tetes kecap manis, diminum 3x sehari. Untuk anak kecil 2x sehari % sendok

teh (Sudibyo, 1992)).

5.

bio.unsoed.ac.id

Page 5: T - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Pemanfaatan Tumbuhan Obat... · c. Bakarlah jahe di atas api seperti membakar sate hingga benar-benar ... Bogor. Shukl4 Y

6. Jahe (Zingiber fficinale Rosc.)

Jahe telah dikenal bermanfaat sebagai minuman penghangat badan, juga

banyak digunakan masyarakat sebagai bumbu masakan, pemberi aroma roti dan kue.

Jahe memiliki kandungan aktif yaiat oleoresin. Oleoresin adalah campuran minyak

atsiri sebagai pembawa aroma dan sejenis dammar sebagai pembawa rasa. Oleoresin

juga mengandung komponen gingerol, paradol,shogaol, zingerone, resin dan minyak

atsiri (Ramadhan, 2010). Secara tradisional ekstrak jahe digunakan sebagai obat sakit

kepala, obat batuko masuk angin, gangguan pada saluran pencernaan, stimulan,

diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat anti mual dan mabuk perjalanan,

karminatif (mengeluarkan gas dari perut) dan sebagai obat luar untuk mengobati gatal

digigit serangga, kesleo, bengkak serta memar {Shukla and Singh, 2007). Berbagai

penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat anti oksidan dan anti kanker.

Selain itu, jahe mampu menaikkan aktivitas salah satu sel darah putih, yaitu sel natural

killer (NK) dalam melisis sel targetnya yaitu sel tumor dan sel yang terinfeksi virus

(Zakaria dan Rajab, 1999). Pengolahan jahe sebagai obat yang berupa minuman

penghangat badan dan biasa diminum pada saat demam dikenal dengan wedang jahe.

Cara pembuatan wedang jahe adalah sebagai berikut :

a. Siapkan seruas jari rimpang jahe, dipilih yang sudah tua

b. Cuci bersih tapi jangan dikupas kulitnya, lalu tiriskan atau angin-anginkan supaya

agak kering

c. Bakarlah jahe di atas api seperti membakar sate hingga benar-benar matang, yaitu

sudah agak berubah warna dan kulitnya agak gosong

d. Setelah dibakar, jahe dimemarkan

e. Masukkan ke gelas lalu seduh dengan air panas, tambahkan gula merah, madu atau

gula batu secukupnya. Khusus madu jangan dimasukkan pada saat air masih panas

tapi dimasukkan ketika air sudah hangat-hangat kuku.

f. Wedang jahe siap dinikmati.

bio.unsoed.ac.id

Page 6: T - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Pemanfaatan Tumbuhan Obat... · c. Bakarlah jahe di atas api seperti membakar sate hingga benar-benar ... Bogor. Shukl4 Y

7. Ciplukan (Physalis peraviana\

Daun ciplukan dapat digunakan untuk obat penyakit borok di kaki yaitu dengan

cara daun ciplukan I genggam ditumbuk dan ditempelkan di tempat yang sakit. Buah

ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitnrn dan fisalin, juga mengandung asam

malat, alkaloid, tannin, kriptoxantin, vitamin C dan gula (Mahendra, 2005). Ciplukan

juga dapat untuk mengobati :

z. Diabetes Melitus

Tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan dicuci

hingga bersih. Kemudian dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih

hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring, diminum I kali sehari.

b. Sakitparu-paru

Tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buah) dicuci bersih,

kemudian direbus dengan 3 - 5 gelas air sampai mendidih dan disaring, diminum 3

kali sehari I gelas.

c. Ayan

Buah ciplukan 8 - 10 butir yang sudah dimasak, setiap hari secara rutin.

III. PENUTUP

Pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan obat di pekarangan rumah merupakan salah satu

gambaran masyarakat yang telah menyadari arti penting tumbuhan tersebut bagi

penyembuhan penyakit, dengan adanya tumbuhan obat dapat digunakan sebagai obat

tradisional yang khusus diramu untuk digunakan sesuai dengan macam penyakit yang diderita.

Oleh karena itu, budidaya tumbuhan obat tradisional perlu digalakkan oleh masyarakat dengan

memanfaatkan pekarangan rumah sehingga dapat memberikan manfaat terhadap dirinya,

keluarga dan masyarakat di daerah tersebut.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, 1992. Lingkungan Rumah yang Asri. PustakaNasional. Jakarta.

Depkes RI. 2001. Sistem Kesehatan Nasional. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Jakarta.

bio.unsoed.ac.id

Page 7: T - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Pemanfaatan Tumbuhan Obat... · c. Bakarlah jahe di atas api seperti membakar sate hingga benar-benar ... Bogor. Shukl4 Y

Kartasapoetra, G. 1992. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat : Kunyit (Kunir), PT. RinekaCipta : 60 hal. Jakarta.

Mahendra, B. 2005. Seri Agrosehat : 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh. Penebar Swadaya.

Jakarta.

Moeljanto dan Rini, D. 2003. Khasiat dan Manfaat Daun Sirih Obat Mujarab Dari Masa KeMasa. PT. Agromedia Pustaka. Tangerang.

Ramadhan, Ahmad Eka. 2010. Potensi Jahe (Zingiber fficinale Rosc.) Sebagai Obat Anti-kanker. Universitas Diponegoro. Semarang.

Said. 2003. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Penerbit Ganeca Exact. Jakarta.

Soedibyo, B.M. 1992. Pendayagunazln Tanaman Obat. Prodiding Forum Komunikasi llmiah.Hasil Penelitian Plasma Nutfah dan Bubidaya Tanaman Obat. Pusat Penelitian danPengembangan Tanaman Industri. Bogor.

Shukl4 Y. and Singh, M. 2007. Cancer Preventive Properties of Ginger : a Brief Review. J.Food Chem Toxicol.45(5) : 683-690.

Zakana, F.R. dan T.M. Rajab. 1999. Pengaruh Ekstrak lahe (Zingiber fficinale Roscoe)Terhadap Produksi Radikal Bebas Makrofag Mencit sebagai Indikator Imunostimulansecara In Vitro. Persatuan Ahli Pangan Indonesia (PATPI) Prosiding Seminar NasionalTeknologi Pangan : 707 -7 16.

bio.unsoed.ac.id