syok anafilaktik

Upload: ivana-las-maria-sagala

Post on 11-Oct-2015

72 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

syok

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Elsha H Putri 030.09.077

Fakultas Kedokteran Universitas TrisaktipeSyok AnafilaktikPembimbing : dr. Mas Wisnuwardhana , Sp.ADEFINISIAnafilaktik berasal dari kata ana = balik; phylaxis = perlindungan. Dalam hal ini respons imun yang seharusnya melindungi (prophylaxis) justru merusak jaringan, dengan kata lain kebalikan dari pada melindungi (anti-phylaxis = anaphylaxis Syok anafilaktik adalah suatu respons hipersensitivitas yang mengancam jiwa yang diperantarai oleh IgE (hipersensitivitas tipe I) yang ditandai dengan curah jantung dan tekanan arteri yang menurun hebat ETIOLOGI

INSIDEN :

40 60 persen adalah akibat gigitan serangga,20 - 40 persen akibat zat kontras radiografi, dan 10 20 persen akibat pemberian obat penicillinPATOGENESIS

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS

DERAJAT PENYAKITGEJALA KLINISRINGANKesemutan perifer, sensasi hangat, rasa sesak dimulut dan tenggorok.Kongesti hidung, pembengkakan periorbital, pruritus, bersin- bersin, mata berair.Awitan gejala-gejala dimulai dalam 2 jam pertama setelah pemajanan. SEDANGRingan ditambah bronkospasme dan edema jalan nafas atau laring dengan dispnea, batuk dan mengi.Wajah kemerahan, hangat, ansietas dan gatal-gatal. BERATAwitan yang sangat mendadak dengan tanda-tanda dan gejala- gejala yang sama seperti yang telah disebutkan diatas disertai kemajuan yang pesat ke arah bronkospame, edema laring, dispnea berat dan sianosis.Disfagia, keram pada abdomen, muntah, diare dan kejang-kejang. Henti jantung dan koma jarang terjadi. PENATALAKSANAAN

PENCEGAHANPemberian obat harus benar-benar atas indikasi yang kuat dan tepat.Individu yang mempunyai riwayat penyakit asma dan orang yang mempunyai riwayat alergi terhadap banyak obat, mempunyai risiko lebih tinggi terhadap kemungkinan terjadinya syok anafilaktik.Penting menyadari bahwa tes kulit negatif, pada umumnya penderita dapat mentoleransi pemberian obat-obat tersebut, tetapi tidak berarti pasti penderita tidak akan mengalami reaksi anafilaktik. Orang dengan tes kulit negatif dan mempunyai riwayat alergi positif mempunyai kemungkinan reaksi sebesar 1 3% dibandingkan dengan kemungkinan terjadinya reaksi 60%, bila tes kulit positif.Yang paling utama adalah harus selalu tersedia obat penawar untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya reaksi anafilaktik atau anafilaktoid serta adanya alat-alat bantu resusitasi kegawatan.