synergizing strength, increasing value

394
2016 Laporan Tahunan Annual Report Menyelaraskan Kekuatan dan Meningkatkan Nilai Synergizing Strength, Increasing Value

Upload: others

Post on 06-Feb-2022

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2016

Laporan Tahunan Annual Report

Menyelaraskan Kekuatan dan Meningkatkan NilaiSynergizing Strength, Increasing Value

Tahun 2016, Bank MAYORA secara resmi beroperasi sebagai bank kelompok BUKU II. Dengan status tersebut, Bank MAYORA bertekad untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih lengkap kepada seluruh nasabah.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Bank MAYORA menyelaraskan dan mensinergikan seluruh kekuatan yang dimilikinya untuk meningkatkan nilai Perusahaan sesuai dengan visi Bank MAYORA yaitu Menjadi Bank Retail dan Consumer yang sehat, terpercaya dan terdepan, membantu mewujudkan masyarakat sejahtera.

In 2016, Bank MAYORA officially operated as BUKU II-category commercial bank. With the change in status, Bank MAYORA further solidified its objective to provide better and more comprehensive financial services to all customers.

To realize the objective, Bank MAYORA synergizes and utilizes all resources to improve the Company’s values, based on the Bank’s vision “to be a sound, trustworthy and prominent retail and consumer bank, to help realizing a prosperous society.”

Menyelaraskan Kekuatan dan Meningkatkan NilaiSynergizing Strength, Increasing Value

2016

Laporan Tahunan Annual Report

Menyelaraskan Kekuatan dan Meningkatkan NilaiSynergizing Strength, Increasing Value

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

4 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

DAfTAR IsITABLe Of COnTenTS

Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Discussion and Analysis

88 Tinjauan Industri Industry Review

96 Tinjauan BisnisBusiness Review

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report of The Board of Commissioners & Board of Directors

28 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

36 Laporan DireksiBoard of Directors Report

51 Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 Bank MAYORAStatement of Members of Board of Directors and Board of Commissioners on the Responsibility for the 2016 Annual Report of Bank MAYORA

Profil PerusahaanCompany Profile

54 Sekilas Perusahaan Company in Brief

58 Jejak Langkah Perusahaan Company Track Record

60 Bidang Usaha Business Lines

62 Produk Dan Jasa Bank MAYORAServices and Products Bank MAYORA

66 Struktur Organisasi Organization Structure

68 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values

70 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

75 Profil Direksi Board of Directors Profile

81 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition

82 Wilayah Operasional

Operational Area

84 Lokasi ATM ATM Location

Ikhtisar Keuangan Dan Operasional financial Highlights

10 Ikhtisar Keuanganfinancial Highlights

13 Ikhtisar SahamStock Highlights

13 Surat BerhargaSecurities Highlights

14 Peristiwa Penting 2016Significant Events in 2016

24 Penghargaan Dan SertifikasiAwards and Certifications

01

04

02

03

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2016 Annual Report BANK MAYORA 5

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

150 Pernyataan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Statement

161 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

178 Dewan Komisaris Board of Commissioners

187 Direksi Board of Directors

209 Komite Penunjang Dewan KomisarisThe Commissioners Supporting Committees

209 Komite AuditAudit Committee

216 Komite Remunerasi dan nominasiRemuneration and nomination Committee

222 Komite Pemantau RisikoRisk Oversight Committee

228 Komite Dibawah DireksiCommittees Under the Board of Directors

235 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

238 Audit InternalInternal Audit

Tanggung Jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

272 Dasar Acuan PelaksanaanBasic Reference Implementation

274 CSR Terkait Ketenagakerjaan dan Kesehatan & Keselamatan KerjaCSR Regarding Workforce, Health and Work Safety Issues

276 Pengembangan KompetensiCompetency Development

280 Tanggung Jawab Kepada nasabahResponsibilities to Customers

282 Daftar Pimpinan Cabang Bank MAYORAList of Heads of Bank MAYORA branches

283 Daftar Pejabat Senior Bank MAYORAList of Senior executives of Bank MAYORA

Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen financial Statements and Independent Auditor’s Report

0506

07

243 fungsi Kepatuhan Compliance function

245 Manajemen RisikoRisk Management

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Kode etikCode of ethics

Whistleblowing SystemWhistleblowing System

Pernyataan Kepatuhan PajakTax Compliance Statement

103 fungsi Penunjang BisnisBusiness Support functions

124 Tinjauan Keuanganfinancial Review

138 Arus KasCash flow

142 Struktur ModalCapital Structure

146 Aspek PemasaranMarketing Aspect

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

6 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

PENCAPAIAN 2016ACHIeVeMenTS In 2016

5.359.610

56.322

1.122.582

5.141.055

44.129

1.061.069

4.621.759

17.259

634.583

4,25%

27,63%

5,80%

56.322

1.122.582

Rp

Rp

5.359.610 Rp

million

million

million

Jumlah Aset Total Assets

Laba Tahun BerjalanIncome for the Year

Jumlah EkuitasTotal Equity

2016

2015

2014

2016

2015

2014

2016

2015

2014

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2016 Annual Report BANK MAYORA 7

Bank MAYORA memperoleh penghargaan Peringkat I - Kategori BUKU I non TBK dalam ajang Anugerah Perbankan Indonesia ke-5 yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review dan Perbanas Institute pada 13 Oktober 2016.

Bank MAYORA won The first Place of BUKU I non TBK Category in the 5th Anugerah Perbankan Indonesia which was organized by Economic Review Magazine and Perbanas Institute on October 13 2016.

Awards of the Year

PERfORMANCE

40 Branches

903 Employees

Sepanjang tahun 2016, total kantor Bank MAYORA sebanyak 40 Kantor yang tersebar di Jabotabek, Karawang, Bandung, dan Surabaya.

Seiring dengan kebutuhan perusahaan yang terus berkembang, di tahun 2016, total karyawan Bank MAYORA telah bertambah menjadi 903 orang.

Throughout 2016, the total of 40 offices are located in Jabotabek, Karawang, Bandung, and Surabaya.

Align with more expanded Company needs in 2016, the number of employees increased at 903.

Sebagai Bank BUKU II, Bank Mayora dimungkinkan untuk menawarkan layanan-layanan baru. Tahun 2016, Bank Mayora mulai menawarkan layanan Bancassurance

As a BUKU II bank, Bank MAYORA can offer new services. In 2016, the Bank started offering its Bancassurance service.

Pembukaan KCP suryakencana, KK Batujajar, dan KC surabayaThe opening of Suryakencana Sub Branch Office, Batujajar Cash Office, and Surabaya Branch Office

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

8 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

IKHTISAR KEUANGAN DAN OPERASIONALOperational and Financial Highlights

01

10 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

13 Ikhtisar SahamStock Highlights

13 Surat BerhargaSecurities Highlights

14 Peristiwa Penting 2016Significant Events 2016

24 Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certification

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2016 Annual Report BANK MAYORA 9

IntegritySikap konsisten dalam perkataan & tindakan

“Integritas yang nyata adalah melakukan hal yang benar, entah orang lain tahu Anda telah melakukannya atau tidak”

“Real integrity is doing the right thing, knowing that nobody’s going to know whether you did it or not.”

(Oprah Winfrey)

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

10 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah

Uraian Description

AKTIVA 2016 2015 2014 2013 2012

Kas 54.398 40.375 37.088 42.008 28.789 Cash

Giro Pada Bank Indonesia 303.523 304.973 310.088 182.832 153.756 Current Accounts with Bank Indonesia

Giro Pada Bank Lain (Bersih) 21.655 29.056 200.684 57.033 113 Current Accounts with Other Banks (Net)

Penempatan Pada Bank Indonesia & Bank Lain 681.513 745.334 733.531 136.478 319.948 Placements with Bank Indonesia and

Other Banks

Efek-efek (Bersih) 722.199 421.261 421.155 407.938 388.409 Marketable Securities (Net)

Kredit Diberikan (Bersih) 3.358.003 3.516.218 2.855.487 1.928.447 1.344.258 Loans (Net)

Tagihan Akseptasi 8.670 13.149 7.549 32.944 - Acceptance Receivables

Pendapatan Bunga Masih Harus Diterima 21.336 20.860 18.781 12.739 9.926 Interest Income Receivable

Biaya Dibayar Dimuka 21.611 16.776 8.713 11.051 9.089 Prepaid Expenses

Aset Tetap (Bersih) 16.881 19.762 21.562 20.288 15.548 Fixed Assets (Net)

Aktiva Pajak Tangguhan - - - - - Deferred Tax Assets

Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) 117.104 1.091 - - - Foreclosed Assets

Aktiva Lain-lain (Bersih) 32.717 12.200 7.121 8.028 6.813 Others Assets (Net))

Jumlah Aset 5.359.610 5.141.055 4.621.759 2.839.786 2.276.649 Total Assets

LIABILITAS           Lialibilites

Liabilitas Segera 27.538 15.219 15.565 9.686 6.857 Current Liabilites

Simpanan 4.008.433 3.953.982 3.856.039 2.322.139 1.878.324 Deposits

Simpanan dari Bank Lain 125.117 37.786 54.401 29.102 43.269 Deposits from Other Banks

Pinjaman yang diterima 2.007 - - - - Borrowings

Hutang Pajak 7.208 13.518 11.569 2.701 1.679 Taxes Payable

Liabilitas Akseptasi 8.670 13.149 7.549 32.944 - Acceptance Liabilites

Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi - - - - - Estimated Losses on Commitments

and Contigencies

Bunga Masih Harus Dibayar 10.580 12.384 10.261 6.074 4.544 Interest Payable

Pendapatan Diterima Dimuka 914 1.400 154 128 328 Unearned Fees

Cadangan Imbalan Pasca Kerja 37.268 27.551 22.202 15.295 8.964 Liabilities for Employees Benefits

Liabilitas Pajak Tangguhan 1.609 645 36 320 698 Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Lain-lain 7.684 4.352 9.400 2.947 821 Other Liabilities

Jumlah Kewajiban 4.237.028 4.079.986 3.987.176 2.421.336 1.945.482 Total Liabilities

Ekuitas           Equity

Modal Saham 966.672 966.672 585.000 385.000 300.000 Capital Stock

Saldo Laba 155.910 94.397 49.583 33.450 31.167 Income Earnings

Jumlah Ekuitas 1.122.582 1.061.069 634.583 418.450 331.167 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 5.359.610 5.141.055 4.621.759 2.839.786 2.276.649 Total Liabilities and Equity

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2016 Annual Report BANK MAYORA 11

Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah

Uraian Description

Laporan Laba Rugi  2016  2015  2014  2013  2012 Income Statements

Pendapatan Bunga 502.722 447.102 352.413 225.165 159.964 Interest Income

Beban Bunga 241.047 239.394 208.774 109.853 81.231 Interest Expense

Pendapatan Bunga (Bersih) 261.675 207.708 143.639 115.312 78.733 Interest Income (Net)

Pendapatan Operasional Lainnya 36.231 28.109 20.315 10.678 11.940 Other Operating Income

Beban Operasional Lainnya 222.010 175.944 136.816 117.217 80.284 Other Operating Expenses

Laba Operasional 75.896 59.873 27.138 8.773 10.389 Income from Operation

Pendapatan (Beban) Non Operasional (Bersih) (373) (118) (2.934) (58) (51) Non Operating Income (Expenses)

(Net)

Laba Sebelum Pajak 75.523 59.755 24.204 8.715 10.338 Net Income Before Tax

Pajak Penghasilan 19.201 15.626 6.945 (199) 2.561 Tax Expense

- Kini 17.886 15.467 7.059 219 676 Current

- Tangguhan 1.315 159 (114) (418) 1.885 Deffered

Laba Tahun Berjalan 56.322 44.129 17.259 8.914 7.777 Income for the year

RASIO KEUANGAN 2016 2015 2014 2013 2012 Financial Ratio

Permodalan Capital

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 28,17% 28,21% 19,97% 19,46% 22,28% Capital Adequacy Ratio (CAR)

Kualitas Aset           Asset Quality

Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non Produktif terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non Produktif

1,43% 1,85% 0,29% 0,22% 0,20%Productive Asset and Non

Productive Asset to Total Productive Asset and Non Productive Asset

Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif 1,46% 1,85% 0,29% 0,22% 0,20% Non Performing Productive Assets

to Total Productive Assets

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan terhadap Aset Produktif

0,45% 0,28% 0,19% 0,20% 0,13% Financial Assets Impairment to Productive Assets

Pemenuhan PPA Produktif 35,09% 33,49% 31,15% 18,92% 20,75% PPAP Requirement

Pemenuhan PPA Non Produktif 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% PPA Non Productive Requirement

Kredit Bermasalah -Gross 2,48% 2,94% 0,52% 0,35% 0,36% Non Performing Loan-Gross

Kredit Bermasalah-Net 1,66% 2,71% 0,46% 0,26% 0,32% Non Performing Loan-Net

(%)

Uraian Description

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

12 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Rentabilitas           Rentability

Tingkat Pengembalian Aset (ROA) 1,39% 1,24% 0,64% 0,36% 0,58% Return on Asset (ROA)

Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE) 5,53% 4,97% 2,96% 2,13% 2,66% Return on Equity (ROE)

Pendapatan Bunga Bersih 4,52% 3,87% 3,56% 4,32% 4,23% Net Interest Margin (NIM)

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 85,92% 87,77% 92,72% 96,28% 93,95% Operating Expense to Operating

Income

Likuiditas           Liquidity

Kredit terhadap Dana Masyarakat (LDR) 83,38% 88,62% 73,44% 82,37% 71,59% Loan to Deposit Ratio (LDR)

Kepatuhan           Compliance

Pelanggaran BMPK - - - - - Violation of the LLL

Pelampauan BMPK - - - - - Lending in Excess of the LLL

Giro Wajib Minimum (GWM) - Rupiah 7,25% 7,99% 8,57% 8,10% 11,65% Minimum Reserve Requirement –

Rupiah

Giro Wajib Minimum (GWM) - Valas 8,11% 8,07% 8,43% 10,12% - Minimum Reserve Requirement - Foreign Currency

Posisi Devisa Neto (PDN) 1,28% 1,91% 11,60% 2,77% - Net Open Position (NOP)

INFORMASI SURAT BERHARGASECuRITIES INFORMATION

Bank MAYORA tidak menerbitkan surat berharga.Bank MAYORA do not issue securities.

dalam jutaan rupiah in million rupiah

1.38%

SIMPANANSaving

Up to20162012 2013 2014 2015

3.954

3.8562.3221.878

4.008

25,98%Up to

dalam jutaan rupiah in million rupiah

PENDAPATAN BUNGA BERSIHNet Interest

2012 2013 2014 2015

143,64

207,71

2016

261,67

78,73

115,31

dalam jutaan rupiah in million rupiah

26,76%Up to

LABA OPERASIONALOperational Income

75,90

2015201420132012 2016

10,398,77

27,14

59,87

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2016 Annual Report BANK MAYORA 13

Sampai dengan akhir tahun 2016, Bank MAYORA tidak

melakukan perdagangan saham sehingga tidak ada informasi

terkait dengan jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar,

harga saham tertinggi, harga saham terendah dan harga

saham penutupan serta volume saham yang diperdagangkan.

IKHTISAR SAHAMShare Highlights

SURAT BERHARGASecurities Highlights

Sampai dengan akhir tahun 2016, Bank MAYORA tidak

menerbitkan obligasi, sukuk dan obligasi konversi sehingga

tidak ada informasi terkait dengan jumlah obligasi/sukuk/

obligasi konversi yang beredar, tingkat bunga/imbalan,

tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/sukuk.

As of the end of 2016, Bank MAYORA did not conduct share

trading, thus there is no information regarding the number

of outstanding shares, market capitalization, the highest and

lowest share prices, and closing share price, as well as share

volume being traded.

As of the end of 2016, Bank MAYORA did not issue bonds,

sukuk (Islamic Bonds) and convertible bonds, thus there is

no information regarding the outstanding number of bonds/

sukuk/convertible bonds, their interest, maturity date and

bonds/sukuk ratings.

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

14 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

PERISTIWA PENTING 2016Significant Events in 2016

JANUARY

Bank MAYORA konsisten mendukung pertumbuhan segmen UMKM di Indonesia. Salah satu langkahnya, di awal tahun 2016, Bank MAYORA menandatangani komitmen penyaluran kredit investasi dengan PT Bangun Bina Persada yang merupakan pengembang pasar semi modern di Cicalengka, Jawa Barat. Penandatanganan kerjasama dilakukan okeh Tjahojo Bengawan (Direktur Kredit dan Umum) dengan Direktur Utama PT Bangun Bina Persada.

Bank MAYORA consistently supports SME segment in Indonesia. And at the beginning of 2016, Bank MAYORA signed a commitment for the disbursement of investment credit with PT Bangun Bina Persada, the developer responsible for the development of semi modern market in Cicalengka, West Java. The signing of Mou was done by Tjahojo Bengawan (Director of Credit and General Affairs) and President Director of PT Bangun Bina Persada.

Bank MAYORA menandatangani perjanjian kerjasama dengan Dwiputra Group, atas pembiayaan rumah bersubsidi Tanjakan Indah Residence, pada 20 Januari 2016. Adapun kerjasama ini bertujuan untuk mendukung program satu juta rumah yang diupayakan oleh Pemerintah. Bank MAYORA berharap kerjasama ini dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat berpenghasilan rata-rata untuk memiliki rumah melalui fasilitas pembiayaan di Bank MAYORA.

Bank MAYORA signed an MoU with Dwiputra Group for mortgage financing for the subsidized houses in Tanjakan Indah Residence. The cooperation is a support to the government’s One Million Homes project. Bank MAYORA hopes the cooperation will open more doors for medium-income families to own their own home.

Pada 22-25 Januari 2016, segenap dewan Direksi dan pimpinan Bank MAYORA mengikuti pertemuan “Kick Off Meeting” yang membahas rencana kerja perusahaan di tahun 2016. Dengan tema “Face The Challenge, Enjoy The Trip, Achieve The Victory in 2016”, kegiatan ini bertempat di Hyatt Regency, Yogyakarta.

On January 22-25, 2016, Bank MAYORA Directors and management took part in “Kick Off Meeting,” in which the company’s 2016 work plans were discussed. The meeting, which carried the theme “Face The Challenge, Enjoy The Trip, Achieve The Victory in 2016”, was held at Hyatt Regency, Yogyakarta.

Bank MAYORA Menandatangi Kerjasama Pembiayaan dengan PT Bangun Bina PersadaBank MAYORA Signed an Mou for Financing Cooperation with PT Bangun Bina Persada

Bank MAYORA menandatangani Kerjasama dengan Dwiputra GroupBank MAYORA Signed Cooperation Agreement with Dwiputra Group

Kick Off Meeting Bank MAYORAKick Off Meeting Bank MAYORA

7 Januari 2016January 7, 2016

20 Januari 2016January 20, 2016

22-25 Januari 2016January 22-25, 2016

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2016 Annual Report BANK MAYORA 15

MARCHFEBRUARY

Bank MAYORA memperluas ekspansinya dengan mendirikan kantor cabang di Surabaya pada Desember 2015 lalu. Kemudian pada tanggal 20 Februari 2016, Bank MAYORA menyelenggarakan Grand Opening KCP Surabaya sebagai peresmian kantor tersebut. Dharmawan Atmadja (Komisaris Utama) dan Jap Chin Phing (Direktur Bisnis) turut hadir dalam acara ini. Dengan kehadirannya di Surabaya, Bank MAYORA berharap dapat menawarkan solusi terbaik atas kebutuhan layanan perbankan masyarakat Surabaya.

Bank MAYORA continues its expansion with the opening of its branch office in December of 2015, then on February 20, 2016, Bank MAYORA held the Grand Opening of Surabaya Branch Office. Dharmawan Atmadja (President Commissioner) and Jap Chin Phing (Business Director) attended the ceremony. By opening its office in Surabaya, Bank MAYORA aims at offering the best banking solution for the people of the city.

Bank MAYORA melakukan penandatanganan kerjasama strategis dengan PT Zurich Topas Life mengenai program pemberian proteksi bagi nasabah kredit pensiun Bank MAYORA. Kegiatan penandatanganan kerjasama ini dihadiri oleh Tjahojo Bengawan (Direktur Kredit Bank MAYORA), Jap Chin Phing (Direktur Bisnis Bank MAYORA,) dan Peter Huber (CEO Zurich Topas Life), Kumaran Chinan (Chief Distribution Officer), pada 1 Maret 2016.

Bank MAYORA signed a strategic partnership with PT Zurich Topas Life for protection program for pension credit customers of Bank MAYORA. The signing was attended by Tjahojo Bengawan (Director of Credit ), Jap Chin Phing (Director of Business), and Peter Huber (CEO of Zurich Topas Life) and Kumaran Chinan (Chief Distribution Office of Zurich Topas Life).

Bank MAYORA menggelar Front Liners Service Award (FLSA) di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, sebagai ajang penghargaan atas kinerja terbaik para front liners yang terdiri dari Customer Service, Teller, Operation Head, Security, selama satu tahun. Ajang FLSA diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para Front Liners agar senantiasa memberikan pelayanan prima berdasarkan service value Bank MAYORA yaitu C.A.R.E (Cepat, Akurat, Ramah, Empati).

Bank MAYORA held Front Liners Service Award (FLSA) at Menara Peninsula Hotel, Jakarta. The event is a medium of appreciation for the best performance shown by front liners, comprising Customer Service, Teller, and Security officers throughout the previous year. Bank MAYORA hopes FLSA can further motivate the Front Liners to give the best service based Bank MAYORA’s service values, e.g. C.A.R.E (Cepat, Akurat, Ramah, Empati, or Speedy, Accurate, Friendly, Emphatetic).

Grand Opening KCP SurabayaSurabaya Office Grand Opening

Bank MAYORA Bersinergi dengan PT Zurich Topas LifeBank MAYORA Synergic Partnership with PT Zurich Topas Life

Front Liners Service Award 2016Front Liners Service Award 2016

20 Februari 2016February 20, 2016

1 Maret 2016March 1, 2016

5 Maret 2016March 5, 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

16 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

MARCH APRIL

Pada 22 April 2016, Bank MAYORA mengajak siswa-siswi SD Ananda Bogor untuk mengenal fungsi dan peranan Bank dalam kegiatan Literasi Keuangan bertema “Cerdas Mengelola Masa Depan Sejahtera”. Sebanyak 35 siswa mengikuti kegiatan dengan baik. Melalui kegiatan ini, Bank MAYORA berharap dapat meningkatkan pemahaman para pelajar mengenai peran dan manfaat lembaga perbankan, dan pentingnya mengelola keuangan dengan cermat sejak dini.

Bank MAYORA visited Ananda Elementary School in Bogor for financial literacy presentation which this time carried the theme “Smart in Managing Bright Future.” Thirty-five students took part in the presentation, which Bank MAYORA hopes can help improve the students’ understanding of the roles and the benefit of financial institutions, and the importance of managing money even at an early age.

“Bank MAYORA menjalin kerjasama dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO) dalam rangka menyalurkan pembiayaan bagi para pedagang dan pengelola pasar yang menjadi anggota ASPARINDO. Kerjasama dituangkan dalam bentuk Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur utama Bank MAYORA, Irfanto Oeij dan Ketua Umum ASPARINDO, Bapak Y. Joko Setiyanto di Ballroom Hotel Santika Premier, Jakarta.

“Bank MAYORA signed an agreement with Association of Indonesian Market Operator (ASPARINDO) for the financing of market vendors and managers who join ASPARINDO. The MoU was signed by President Director of Bank MAYORA, Irfanto Oeij and Chairman of ASPARINDO, Y. Joko Setiyanto at the ballroom of Santika Premier Hotel, Jakarta. “

Pada 30 Maret 2016, Bank MAYORA menyelenggarakan kegiatan Literasi Keuangan, bertemakan “Cara Bijak Menggunakan Layanan E-Banking”, di PT Tirta Fresindo Jaya, Bogor. Perwakilan Bank MAYORA sebagai tim Pengajar menyampaikan keamanan bertransaksi dengan channel E-Banking, serta dikenalkan dengan berbagai fitur EDC dan ATM Bank MAYORA.

Bank MAYORA held Financial Literacy Presentation with the theme “How to use E-Banking Service in Prudence Manner”, at PT Tirta Fresindo Jaya, Bogor. The representatives from Bank MAYORA shared their knowledge on the secure way to transact using e-Banking channel and introduced various features of Bank MAYORA’s EDC and ATM.

Bank MAYORA Ajarkan Fungsi dan Peran Bank Pada Siswa SD Ananda BogorBank MAYORA Taught the Functions and Roles of a Bank to students of Ananda Elementary School, Bogor

Literasi Keuangan Bank MAYORA: E-BankingBank MAYORA Financial Literacy Presentation: E-Banking

22 April 2016April 22, 2016

24 Maret 2016March 24, 2016

30 Maret 2016March 30, 2016

Bank MAYORA Jalin Kerjasama dengan ASPARINDOBank MAYORA Signed an Agreement with ASPARINDO

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2016 Annual Report BANK MAYORA 17

MAY

Bank MAYORA mengunjungi kantor redaksi Kompas.com dalam rangka mempererat relasi baik dengan rekan-rekan Kompas.com. Perwakilan dari Bank MAYORA, Irfanto Oeij (Direktur utama) serta Yoewanty Dirgantoro (Corp.Comm & QM Division Head), disambut baik oleh Bambang Sujatmiko (Redaktur) dan Tri Wahono (Redaktur Pelaksana). Pertemuan ini menjadi ruang bagi Bank MAYORA sebagai lembaga perbankan untuk melakukan diskusi terkini mengenai isu perbankan, serta menyampaikan kinerja dan rencana perusahaan.

Bank MAYORA visited Kompas.com editorial office to improve the close tie both institutions already established. The representatives from Bank MAYORA, Irfanto Oeij (President Director) and Yoewanty Dirgantoro (Corp.Comm & QM Division Head) were warmly welcomed by Bambang Sujatmiko (Chief Editor) and Tri Wahono (Executive Editor). At the meeting, both parties held a discussion on the issues surrounding the banking sector, and representatives from Bank MAYORA also talked about the Bank’s performance and work plans.

usai pelajar, Bank MAYORA turut menyampaikan edukasi perbankan kepada para pedagang dan pengelola Pasar Jonggol melalui kegiatan literasi keuangan pada 19 Mei 2016, bertempat di Saung Jatinunggal, Jonggol. Bank MAYORA berharap dapat mendorong para pedagang untuk bertransaksi di Bank, seiring dengan pesatnya perkembangan bisnis daerah Jonggol.

Bank MAYORA Next to the students, Bank MAYORA delivered banking education to traders and the caretakers of Pasar Jonggol by organizing Financial Literacy session on May 19, 2016, in Saung Jatinunggal, Jonggol. Bank MAYORA encouraged the traders to utilize banking services for their transactions to help them grow along with the growth of business in Jonggol area.

Kunjungan Media ke Kompas.comMedia Visit to Kompas.com

Literasi Keuangan Pasar JonggolFinancial Literacy Presentation at Pasar Jonggol traditional market

JUNE

Bank MAYORA mengadakan kun-jungan media ke redaksi Tribun-news.com, di bilangan Palmerah, Jakarta, pada tanggal 22 Juni 2016. Kunjungan Bank MAYORA disambut baik oleh Pemimpin Redaksi Tribun News, Dahlan Dahi. Hal ini merupa-kan salah satu upaya perusahaan dalam mempererat relasi baik den-gan rekan-rekan media, terlebih ke-pada mereka yang selama ini aktif memberitakan kinerja dan perkem-bangan perusahaan.

Bank MAYORA visited Tribunnews.com editorial office at Palmerah, Jakarta. The representatives of Bank MAYORA were warmly welcomed by Tribun News chief editor, Dahlan Dahi. With the visit, Bank MAYORA wants to further improve the close relationship it has with the media countrpart, especially those who have been actively reporting the Bank’s performance and growth.

Kunjungan Media ke TribunnewsMedia Visit to Tribunnews

22 Juni 2016June 22, 2016

12 Mei 2016May 12, 2016

19 Mei 2016May 19, 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

18 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

JUNE

Bank MAYORA menyelenggarakan Customer Gathering Area Bogor di KCP Surya Kencana, Bogor, pada 17 Juni 2016. Jaringan di Kota Bogor terdiri dari KCP Tajur, KCP Cileungsi, KCP Pasar Anyar, dan KCP Surya Kencana, serta satu Kantor Kas, yaitu KK Cileungsi. Melalui acara Customer Gathering yang dilaksanakan serentak di area bisnis Bank MAYORA sepanjang tahun, Bank MAYORA berharap dapat terus mengapresiasi kepercayaan nasabah yang telah memilih Bank MAYORA sebagai solusi kebutuhan perbankan.

Bank MAYORA organized Customer Gathering for Bogor area, held at Surya Kencana, Bogor. Bank MAYORA Bogor area consists of KCP Tajur, KCP Cileungsi, KCP Pasar Anyar, KCP Surya Kencana, and one cash office (KK Cileungsi). With the customer gathering, Bank MAYORA wants to show its appreciation towards its customers for their trust in Bank MAYORA for their banking solution.

Bersamaan dengan momentum bulan Ramadhan, Bank MAYORA mengundang rekan-rekan media dalam perhelatan “Media Breakfasting” yang diadakan pada 17 Juli 2016 di Restoran Paregu, Jakarta Pusat. Hal ini merupakan salah satu wujud apresiasi Bank MAYORA atas kontribusi media yang aktif memberitakan Bank MAYORA, sekaligus upaya mempererat relasi baik dengan rekan media. Hingga Juli 2016, tercatat sebanyak 206 peliputan Bank MAYORA di berbagai media cetak, online, dan radio.

Coinciding with the blessed month of Ramadan, Bank MAYORA invited its media partners in “Media Breakfasting” event held at Paregu Restaurant in Central Jakarta. This is a form of appreciation of Bank MAYORA for the contribution of the media that have been actively featuring Bank MAYORA. It is also a way to further improve the close relationship with the media partners. Until July 2016, there were 206 news items featuring Bank MAYORA on various media outlines, printed, online and radio.

HuT Bank MAYORA ke-23 dimeriahkan dengan seremoni bersama 400 lebih karyawan Bank MAYORA di Kantor Pusat. Seremoni ini jatuh pada tanggal 29 Juli 2016, bertempat di Kantor Pusat Bank MAYORA Tomang. Perayaan kali ini diwujudkan dengan sejumlah kompetisi kreatif dan olahraga yang ditujukan bagi karyawan. Hal ini bertujuan untuk mempererat hubungan karyawan dengan perusahaan, sekaligus menjadi ajang apresiasi Bank MAYORA kepada para karyawannya.

For its 23rd anniversary, Bank MAYORA held a gathering attended by more than 400 of its employees. The event, held at the Bank’s head office in Tomang, showcased a series of competitive and creative activities in which the participants can build closer relationship with one another, and an opportunity for the Bank to show appreciation towards its employees.

Customer Gathering Area BogorCustomer Gathering Area Bogor

Buka Puasa Bersama Rekan-Rekan MediaMedia Breakfasting

HUT 23 Bank MAYORABank MAYORA’s 23rd anniversary

17 Juni 2016June 17, 2016

17 Juli 2016July 17, 2016

29 Juli 2016July 29, 2016

JULY

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2016 Annual Report BANK MAYORA 19

JULY

Sebagai wujud tanggung jawab sosial kepada masyarakat, Bank MAYORA memperkuat fokus CSR di bidang kesehatan dan anak-anak melalui pemberian donasi bagi Yayasan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome). Relasi baik dengan Yayasan POTADS telah dibina Bank MAYORA sejak tahun 2015. Donasi ini bertujuan khusus untuk mendukung berdirinya Rumah Ceria Down Syndrome, sebuah rumah asuh yang berfungsi sebagai pusat aktivitas anak-anak Down Syndrome. Rumah Ceria Down Syndrome diresmikan pada 31 Juli 2016.

As part of its CSR program focus in the health and children sector, Bank MAYORA handed over donation to POTADS Foundation (Parents with Down Syndrome Children Association). Bank MAYORA has indeed close relationship with POTADS Foundation, which the Bank has helped managed since 2015. The donation is specifically for the construction of Rumah Ceria Down Syndrome, a care home which functions as the center of activities for children with Down Syndrome. Rumah Ceria Down Syndrome was oficiated on July 31, 2016.

Tahun 2016 merupakan tahun ketiga kalinya Bank MAYORA meraih penghargaan di ajang Infobank Awards, dengan predikat “Bank Yang Berpredikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan Tahun 2015”. Penghargaan ini diterima oleh Tjahojo Bengawan (Direktur Kredit dan Umum) di Yogyakarta, 25 Agustus 2016.

The year 2016 marked the third time Bank MAYORA won an award at Infobank Awards, this time for the predicate “Bank with Excellent or Very Good Financial Performance in 2015”. The award was accepted by Tjahojo Bengawan (Director of Credit and General Affairs) in Yogyakarta, on August 25, 2016.

Dengan tujuan mendukung program pemerintah “Satu Juta Rumah”, Bank MAYORA mengadakan kesepakatan dengan Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMENPuPR) mengenai Penyaluran Kredit Pemilikkan Rumah Bersubsidi dalam rangka perolehan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kesepakatan ini dilaksanakan pada 26 Agustus 2016, dengan ditandatangani oleh Irfanto Oeij (Direktur Utama Bank MAYORA) dan Maurin Sitorus (Direktur Jendral Pembiayaan Perumahan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)

In support of the government’s “One Million Homes” program, Bank MAYORA signed an MoU with Ministry of Public Housing (KEMENPuPR) on Subsidized Housing Mortgage Disbursement to help low-income families have their own house. President Director of Bank MAYORA, Irfanto Oeij and Director General of House Financing of Ministry of Public Housing, Maurin Sitorus represented their respective institution in the signing of the Mou.

Bank MAYORA Berikan Donasi Bagi Rumah Ceria Down SyndromeBank MAYORA Granted Donation at Rumah Ceria Down Syndrome

Bank MAYORA Raih Infobank Awards 2016Bank MAYORA won at Infobank Awards 2016

Bank MAYORA Bangun Kesepakatan dengan Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan RakyatBank MAYORA Reached an Agreement with Minsitry of Public Housing

31 Juli 2016July 31, 2016

25 Agustus 2016August 25, 2016

26 Agustus 2016August 26, 2016

AUGUST

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

20 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

AUGUST

Meningkatnya pertumbuhan bisnis Bank MAYORA yang disertai dengan peningkatan jumlah karyawan, manajemen Bank MAYORA menciptakan tata nilai sebagai landasan bersama untuk mencapai tujuan organisasi. Tata Nilai ini disebut dengan IMPACT, terdiri dari Integrity, Focus on Customer, Passion, Continous Improvement, Teamwork. Langkah awal implementasi tata nilai ini dengan menyelenggarakan sosialisasi bagi seluruh karyawan, khusus area Jabotabek pada tanggal 13 & 27 Agustus 2016, serta Lampung, Bandung, dan Surabaya pada 3 September 2016.

The growing number of employees following the business growth has led to the management to formulate Bank MAYORA corporate values which act as the mutual basis to achieve organizational objectives. The corporate values are dubbed IMPACT, comprising Integrity, Focus on Customer, Passion, Continous Improvement, and Teamwork. The first phase of the implementation of the corporate values included the dissemination to all employees held on 13 & 27 August 2016 for Jakarta area, and September3, 2016 for Lampung, Bandung, and Surabaya areas.

Dalam upaya memperluas jaringan dan menjangkau nasabah lebih dekat, Bank MAYORA membuka kantor cabang yang ke-39 di daerah industri Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat. Kantor ini berlokasi di Ruko Grand Plaza Blok IV no. 16, Perumahan Galuh Mas, Karawang. Hadirnya KCP Galuh Mas di Karawang memperkuat eksistensi Bank MAYORA di daerah Karawang setelah didahului KK Chemco Karawang yang telah beroperasi sejak 12 Desember 2012.

As part of the expansion plan and to be closer to the customers, Bank MAYORA opened its 39th office, this time, in Galuh Mas industrial estate, Karawang, West Java. The office is located at Ruko Grand Plaza Blok IV no. 16 of Galuh Mas residential area, Karawang. With the opening of Galuh Mas office, Bank MAYORA strengthened its brand in Karawang area followijng the opening of Chemco Karawang cash office on December 12, 2012.

Dalam rangka mewujudkan literasi keuangan yang menyeluruh ke berbagai kalangan, Bank MAYORA menyelenggarakan kegiatan edukasi bertajuk “Media Training: Memahami Penulisan Materi Berbasis Data Keuangan” kepada rekan-rekan media cetak dan online. Kegiatan ini bertempat di Grand Mercure Hotel Harmoni, Jakarta. Sebagai perusahaan jasa keuangan, Bank MAYORA mendukung peningkatan kualitas jurnalis bisnis dan ekonomi melalui pemahaman laporan keuangan yang memadai.

As a bid to improve financial literacy in all walks of life, Bank MAYORA held another educational presentation dubbed”Media Training: Writing Financial Articles.” The session was attended by reporters from printed and online media and was held at Grand Mercure Hotel Harmoni, Jakarta. As a financial service institution, Bank MAYORA fully supports improving the writing quality of business and economic journalists by helping them better understand financial reports.

Sosialisasi Tata Nilai “IMPACT” bagi Karyawan Bank MAYORADissemination of “IMPACT” corporate values to Bank MAYORA employees

Bank MAYORA Membuka Kantor Cabang ke- 39 (KCP Galuh Mas, Karawang)Bank MAYORA opened its 39th office (KCP Galuh MAS Karawang)

Bank MAYORA Bedah Seluk-Beluk Keuangan Bersama MediaBank MAYORA Discuss Financial Knowledge With Media

27 Agustus 2016August 27, 2016

1 September 2016September 1, 2016

8 September 2016September 8, 2016

SEPTEMBER

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2016 Annual Report BANK MAYORA 21

SEPTEMBER

Bank MAYORA menyelenggarakan Customer Gathering bagi para nasabah Area Jabotabek di Hotel Grand Mercure Kebayoran, pada 28 September 2016. Acara ini merupakan puncak dari program tabungan ‘Pilih Sendiri Hadiahmu”. Ibu Jap Chin Phing (Direktur Bisnis) turut menghadiri acara ini.

Bank MAYORA held a Customer Gathering attended by customers from Greater Jakarta area (Jabotabek). The event, held at Grand Mercure Hotel, Kebayoran, was the culmination of the Bank’s “Pilih Sendiri Hadiahmu” savings account program. Director of Business, Ms. Jap Chin Phing also attended the event.

Bank MAYORA kembali mencatat prestasi dalam ajang Anugerah Perbankan Indonesia ke-5 yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review dan Perbanas Institute. Dalam kesempatan ini, Bank MAYORA meraih penghargaan Peringkat I - Kategori Buku I Non Tbk. Prestasi tersebut adalah sebuah peningkatan dari prestasi perusahaan di tahun sebelumnya, dimana Bank MAYORA menerima Peringkat II di kategori yang sama.

Bank MAYORA once again received an award at the 5th Indonesian Banking Award organized by Economic Review magazine and Perbanas Institute. At the event, Bank MAYORA was awarded the first position for BuKu I Non-Public Company category. The achievement showed the Bank has improved from the precious year, in which Bank MAYORA won the second place in the same category.

Bank MAYORA memperoleh penghargaan “The Most Efficiency Banking” pada perhelatan “Bisinis Indonesia Banking Award” yang diselenggarakan pada 19 Oktober 2016 di Hotel J.W Mariott Jakarta. Penghargaan ii merupakan salah satu bukti keberhasilan Bank MAYORA dalam menjalankan pengelolaan biaya operasional yang efisien dan efektif. Irfanto Oeij (Direktur utama) mewakili perseroan sebagai penerima award.

Bank MAYORA won “The Most Efficiency Banking” award during “Bisnis Indonesia Banking Award” held at J.W Mariott Hotel, Jakarta. The award signified the success of Bank MAYORA in effectively and efficiently managing its operational costs. President Director Irfanto Oeij represented the Bank to receive the award.

Customer Gathering Area JabotabekCustomer Gathering Area Jabotabek

Bank MAYORA Kembali Catat Predikat Sangat Baik pada APBI VBank MAYORA Given Very Good Predicate at APBI V

Bank MAYORA Raih Penghargaan di Bisnis Indonesia AwardBank MAYORA won an award at Bisnis Indonesia Award

28 September 2016September 28, 2016

13 Oktober 2016October 13, 2016

19 Oktober 2016October 19, 2016

OCTOBER

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

22 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

OCTOBER NOVEMBER DECEMBER

Bank MAYORA kembali menyelenggarakan literasi keuangan bagi kalangan pelajar. Setelah sebelumnya diselenggarakan di SD Gita Bangsa, Bogor, di bulan Oktober ini Bank MAYORA mengunjungi SMA Mardi Yuana, Tangerang. Materi yang diajarkan adalah pemaparan layanan perbankan yang lebih mendalam, serta fungsi dan peranan lembaga regulator Bank Indonesia dan OJK. Kegiatan ini seiring dengan target pemerintah di tahun 2016 untuk meningkatkan inklusi keuangan sebesar 75%.

Bank MAYORA once again organized financial literacy presentation for students. After previously holding the same event at Gita Bangsa Elementary School in Bogor, this time Bank MAYORA visited Mardi Yuana Senior High School in Tangerang. The material presented was more advanced banking services, and the roles and functions the financial regulators, i.e. Bank Indonesia and FSA. The activity is in support of the government’s target of improving financial inclusion to 75%.

Bank MAYORA meraih penghargaan The Best Media Relations Program dari ajang PR of The Year yang diselenggarakan oleh Majalah MIX. Ajang ini merupakan kompetisi tahunan atas kinerja terbaik para Humas perusahaan. Penghargaan ini diterima langsung oleh Yoewanty Dirgantoro (Corporate Communication & Quality Management Division Head) pada 29 November 2016 di Intercontinental Mid Plaza Hotel, Jakarta.

Bank MAYORA took home the award in the category The Best Media Relations Program at PR of The Year award ceremony organized by MIX magazine. This is an annual competition which assesses the performance of corporate public relations. The award was received by Bank MAYORA’s Corporate Communication & Quality Management Division Head, Yoewanty Dirgantoro during the award ceremony which was held at Intercontinental Mid Plaza Hotel, Jakarta.

Pada penghujung tahun 2016, Bank MAYORA mengadakan peresmian Kantor Kas Pasar Kebon Kembang, Bogor. Pasca Kantor Kas Pasar Anyar mengalami peningkatan status menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP), maka kehadiran Kantor Kas di Pasar Kebon Kembang ini diharapkan tetap dapat memenuhi kebutuhan layanan perbankan yang cepat dan praktis, khususnya bagi para penggiat Mikro dan UMKM di kawasan Pasar.

In the last month of 2016, Bank MAYORA officiated its Pasar Kebon Kembang cash office in Bogor. This followed the upgrade of Pasar Anyar office from cash office to sub-branch office. Pasar Kebon Kembang cash office is expected to provide speedier and more practical banking services to SME in the market.

Bank MAYORA Dukung Inklusi Keuangan Melalui Literasi Keuangan Bagi PelajarBank MAYORA in support of Financial Inclusion through Financial Literacy Presentation for Students

Corporate Communication Bank MAYORA Meraih “The Best Media Relations Program” dari Majalah MIXCorporate Communication of Bank MAYORA Won The Best Media Relations Program from MIX Magazine

Soft Opening Kantor Kas Kebon Kembang - BogorSoft Opening of Kebon Kembang Cash Office in Bogor

20 Oktober 2016October 20, 2016

29 November 2016November 29, 2016

5 Desember 2016December 5, 2016

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2016 Annual Report BANK MAYORA 23

Dalam ajang Indonesia Good Corporate Governance Award yang diadakan majalah Economic Review, Bank MAYORA mendapatkan Peringkat B pada Kategori Jasa Keuangan non TBK. Hal ini diraih berkat komitmen Bank MAYORA dalam menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Ajang ini berlangsung pada 7 Desember 2016.

At Indonesia Good Corporate Governance Award organized by Economic Review magazine, Bank MAYORA was awarded Grade B in the category Non-Public Company FInancial Services. This achievement is the result of the Bank’s success in implementing the principles of good corporate governance .

Bank MAYORA menyelenggarakan acara Year-End Media Gathering pada 27 Desember di Restoran Sana-Sini Hotel Pullman Jakarta. Sejumlah undangan media tercatat menghadiri acara ini, antara lain Kompas.com, Infobank, Kontan, Warta Ekonomi, dan lain-lain. Selain perjamuan makan malam, Irfanto Oeij, Direktur utama menyampaikan pemaparan kinerja perusahaan di kuartal IV. Selain itu, Beliau turut menyampaikan rencana perusahaan yang tengah merambah bidang wealth management, serta pengembangan internet banking.

In the last week of December, Bank MAYORA held a year-end media gathering at Sana-Sini Restaurant, Pullman Hotel, Jakarta. Invitees included representatives from Kompas.com, Infobank, Kontan, Warta Ekonomi, and others. At the gala dinner, President Director of Bank MAYORA, Irfanto Oeij presented the Bank’s performance in Q4, 2016. Irfanto Oeij also talked the Bank’s plan to enter wealth management sector and the development of Bank MAYORA’s internet banking services.

Indonesia GCG Award 2016Indonesia GCG Award 2016

Year-End Media GatheringYear-End Media Gathering

7 Desember 2016December 7, 2016

27 Desember 2016December 27, 2016

DECEMBER

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

24 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Certification

2016

Indonesia Good Corporate Governance Award 2016Desember 07, 2016

Peringkat “Baik” (Score B - “Good”) Majalah Economic Review &

IPMI International Business SchoolBank MAYORA was scored B (Good) at Indonesia Good Corporate

Govermance Award 2016 by Majalah Economic Review & IPMI International Business School,

on December 7,2016.

Anugerah Perbankan Indonesia VOktober 13, 2016

Peringkat I - Kategori Buku I Non TbkMajalah Economic Review & Perbanas Institute

First Place in the category of BuKu IEconomic Review Magazine.

Infobank Awards 2016Agustus 25, 2016

Bank Yang Berpredikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan Tahun 2015

Bank with “Very Good” predicate for2015 Financial Performance.

Bisnis Indonesia Banking Award 2016 Oktober 19, 2016

Kategori The Most Efficient Banking Bisnis IndonesiaThe Most efficient Banking Bisnis Indonesia Category

PR of The YearNovember 30, 2016

Pemenang Kategori Media Relations Program Majalah MIX (SWA Group)

The winner of PR of the year in Media Rerlation Program from MIX Magazine on November 30, 2016.

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2016 Annual Report BANK MAYORA 25

Annual Report AwardSeptember 22, 2015

Juara III Kategori PrivateKeuangan Non Listed

Rank Third Place in the Category ofNon-Listed Financial Private

Anugerah Perbankan IndonesiaNovember 05, 2015

Peringkat II - Kategori BUKU IMajalah Economic Review

Second Place in the category of BuKu IEconomic Review Magazine

Indonesia Good Corporate GovernanceAward, Agustus 26, 2015

Peringkat “Baik” (Score B - “Good”)Majalah Economic Review & IPMI

International Business SchoolGood rating (Score B - “Good”)

Economic Review Magazine & IPMI International Business School

Infobank Awards 2015Agustus 14, 2015

Bank dengan Predikat “Sangat Bagus”Atas Kinerja Keuangan Tahun 2014

Bank with “Very Good” predicate for2014 Financial Performance

2015

26 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners Report and Board of Directors Report

02

28 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

36 Laporan DireksiBoard of Directors Report

51 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 Bank MAYORAStatement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2016 Annual Report of Bank MAYORA

2016 Annual Report BANK MAYORA 27

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Focus onCustomers

Memahami & melayani kebutuhan customer

“Orang lain tidak akan perduli seberapa besar pengetahuan Anda hingga mereka tahu seberapa besar peduli Anda terhadap mereka.”“People do not care how much you know until they know how much you care.”

(canszzinspiration )

28 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

LAPORAN DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Report

Dharmawan AtmadjaKomisaris UtamaPresident Commissioner

2016 Annual Report BANK MAYORA 29

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkah dan nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita semua sehingga PT Bank MAYORA dapat melalui tahun 2016 yang penuh tantangan dengan pencapaian kinerja yang sangat baik. Selanjutnya, ijinkan kami untuk menyampaikan laporan pertanggung jawaban Dewan Komisaris terhadap tugas pengawasan Perseroan untuk tahun buku 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016.

Kondisi Ekonomi 2016Perekonomian Indonesia tahun 2016 tidak dapat lepas dari wajah muram perekonomian dunia. Kendati perekonomian Indonesia dapat meraih pertumbuhan sebesar 5,02% atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya, namun pertumbuhan pada sektor riil dan sektor keuangan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Industri perbankan tahun 2016 mengalami

perlambatan pertumbuhan, kendati secara umum

masih dapat menjalankan fungsi intermediasinya

dengan baik. Perlambatan pertumbuhan industri perbankan merupakan dampak dari pelemahan ekonomi global yang membuat banyak industri menunda rencana ekspansi bisnisnya akibat menurunnya permintaan pasar.

Dear distinguished shareholders and stakeholders,

All praises be to God Almighty for the blessing and gifts bestowed upon us, which have helped PT Bank MAYORA pass the challenging year 2016 with good performance. Now, please allow us to deliver the accountability report of the Board of Commissioners for our monitoring duties of the 2016 financial year which ended on December 31, 2016.

2016 Economic ConditionIndonesia’s economy in 2016 is heavily affected by the global economy which was not in its best of form. Even though the country recorded economic growth of 5.02%, or higher than the that of the previous year, the growth in the real and financial sectors were lower than those in the year previously.

The banking industry in 2016 experienced a slowdown even though in general it still played its intermediary functions well. The slowdown in the industry was the impact of global economic downturn which forced many industries to halt their plans of business expansion due to weakening market demand.

Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja yang ditunjukkan Direksi dalam mengelola Bank MAYORA tahun 2016, terlebih kinerja yang sangat baik tersebut diperoleh di tengah kondisi perekonomian global dan nasional yang cenderung menurun.

The Board of Commissioners, hereby, would like to extend a heartfelt appreciation for the performance shown by the Board of Directors in steering Bank MAYORA throughout 2016, which proves to have been a challenging one with the declining economy situation in the global and national scales.

30 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Penilaian Kinerja Direksi

Tahun 2016, Perseroan berhasil mencatat kinerja keuangan yang cukup membanggakan. Laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp56,32 miliar, tumbuh 29,55% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp44,13 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut juga disertai dengan pertumbuhan aset yang meningkat 4,53% menjadi Rp5,35 triliun.

Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja Direksi dalam mengelola Perseroan pada tahun buku 2016. Sejumlah inisiatif strategis yang diambil Direksi tahun 2016 dalam menyikapi kondisi ekonomi dan persaingan di industri perbankan sangat tepat.

Tahun 2016, Perseroan telah resmi beroperasi sebagai Bank kelompok BUKU 2. Hal ini memungkinkan Perseroan untuk menjalankan sejumlah bisnis baru yang tidak dapat dilakukan sebelumnya. Tahun 2016, Perseroan dapat meningkatkan pendapatan selain bunga atau fee based income.

Selain itu, Dewan Komisaris juga mendukung upaya Direksi untuk memperluas jaringan kantor Perseroan dengan membuka cabang di wilayah Indonesia Timur yang perekonomiannya terus berkembang. Dengan perluasan jaringan ini, Bank MAYORA dapat menggali potensi bisnis baru sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik nasabah di wilayah tersebut.

Dari aspek operasional, Dewan Komisaris mengapreasiasi langkah Direksi yang terus melakukan pembenahan terhadap sistem Teknologi Informasi Perseroan. Teknologi Informasi merupakan salah satu kebutuhan utama untuk menunjang pertumbuhan usaha Perseroan.

Pengawasan Implementasi Strategi

Memasuki tahun 2016, Dewan Komisaris telah menyetujui Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disusun oleh Direksi yang memuat target anggaran dan strategi pengembangan usaha pada tahun buku 2016. Dewan Komisaris secara aktif melakukan pengawasan terhadap implementasi strategi untuk mencapai target yang telah disepakati bersama dalam RBB.

Dalam forum Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, Dewan Komisaris selalu meminta penjelasan Direksi terkait implementasi strategi dalam pencapaian target usaha Perseroan. Selain itu, jika dirasa perlu Dewan Komisaris dapat melakukan pemeriksanaan secara langsung di lapangan atau memanggil pejabat terkait untuk meminta penjelasan.

Performance Assesment of the Board of Directors In 2016, the Company recorded a commendable financial performance. The Bank’s net profit reached Rp56,32 billion, growing 29.55% from last year’s Rp44.13 billion. The growth was accompanied by the growth of the Bank’s assets which reached 4.53% to Rp5,35 trillion.

The Board of Commissioners appreciated the work that the Board of Directors did managing the Bank throughout 2016 financial year. Several strategic initiatives taken by the Board of Directors in responding to the economic condition and competition in the industry have been spot on.

In 2016, the Bank also officially operated as BUKU2 Category Bank. This opens the way for Bank MAYORA to launch several new businesses, that previously otherwise unavailable. In 2016, Bank MAYORA could also improve its income and interest of fee based income.

The Board of Commissioners also supported the Board of Directors’ move to expand the Bank’s network by opening branch offices in eastern Indonesia whose economy continues to grow. With this expansion, Bank MAYORA can explore new business potentials which meet the needs and characteristics of the customers in the region.

Seen from the operational aspect, the Board of Commissioners appreciate the Board of Directors’ decision to improve the Bank’s IT system as Information Technology is one of the main needs to support growth.

Oversight of the Implementation of StrategiesEntering 2016, the Board of Commissioners and the Board of Directors formulated Bank Business Plans (RBB) which contained the budgeting targets and strategies for developing the business for the 2016 financial year. The Board of Commissioners actively monitored the implementation of the strategies described RBB.

In the joint meeting forum between the Board of Commissioners and the Board of Directors, the Board of Commissioners always asked the Board of Directors about the implementation of the strategies to achieve the Bank’s business targets. Moreover, if necessary, the Board of Commissioners conducted direct field monitoring or requested the presence of certain officials to gain information.

2016 Annual Report BANK MAYORA 31

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Secara umum, pada tahun 2016, Direksi telah menjalankan strategi usaha yang tepat dan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.

Pandangan atas Prospek Usaha Perseroan meyakini bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh lebih baik pada tahun 2017. Pemerintah telah memasang target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% pada tahun 2017. Hal tersebut dapat membuat sektor-sektor industri yang sebelumnya terdampak pelemahan ekonomi akan kembali pulih.

Bank MAYORA menatap tahun 2017 dengan optimisme yang sangat tinggi. Terdapat sejumlah peluang yang dapat dioptimalkan Perseroan untuk meningkatkan kinerja baik pada tahun 2017 maupun tahun-tahun selanjutnya.

Dewan Komisaris menilai bahwa target pertumbuhan usaha tahun 2017 yang telah dituangkan dalam RBB tahun 2017 merupakan target yang realistis. Dewan Komisaris menekankan agar Perseroan dapat meraih pertumbuhan berkelanjutan, karena itu fundamental Bank harus juga menjadi perhatian utama.

Tata Kelola PerusahaanImplementasi prinsip Good Corporate Governance (GCG) di Perseroan terus mengalami kemajuan yang berarti. Ini merupakan hal yang sangat positif, mengingat tantangan usaha di industri perbankan semakin meningkat dari waktu ke waktu, sehingga implementasi prinsip GCG merupakan bagian yang sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan Perseroan.

Dewan Komisaris mengapresiasi kemajuan implementasi GCG di Perseroan. Dibentuknya Divisi Corporate Secretary & Legal merupakan salah satu bentuk langkah maju dalam implementasi GCG di Perseroan. Keberadaan Sekretaris Perusahaan diharapkan akan membuat administrasi yang terkait dengan kepatuhan Perseroan terhadap aturan yang berlaku menjadi lebih baik.

Selain itu, Perseroan juga telah membuat Corporate Governance Manual dan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) untuk memastikan bahwa Bank telah menjalankan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam setiap kegiatan.

Dewan Komisaris juga mendorong Direksi untuk meningkatkan peran pada pencegahan dan penanggulangan kasus-kasus yang mengandung unsur fraud melalui sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). Hal ini sejalan dengan upaya Perseroan untuk terus menekan tingkat risiko

In general, in 2016, the Board of Directors ran effective business strategies which are in line with the directives from the Board of Commissioners.

Views on the Business Prospects The Bank is confident that Indonesia’s economy in 2017 will improve. The government has set a target of 5.3% for the economic growth. This can encourage industries which suffered from economic downturn in the previous year.

Bank MAYORA entered the year 2017 with high optimism. There are some opportunities which the Bank can optimize to improve its performance in 2017 and even in the years that follow.

The Board of Commissioners is of the opinion that the business growth targets for 2017 expressed in 2017 RBB is realistic. The Board stresses on the need for the Bank to achieve sustainable growth as this is the fundamental of the Bank and should be a key concern.

Good Corporate GovernanceThe implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles at Bank MAYORA has been showing improvement. This is a positive indication as the challenges in the banking industry continues to grow, so that the implementation of GCG principles is an important part in achieving the objectives.

The Board of Commissioners commends the effort to implement GCG principles. The establishment of Corporate Secretary & Legal division is a step forward in GCG implementation at Bank MAYORA. The corporate secretary is expected to make the administration of matters related with the Bank’s compliance with the rules and regulation better.

Moreover, Bank MAYORA has issued Corporate Governance Manual and Corporate Governance guideline to ensure that the Bank has implemented the principle in all activities.

The Board of Commissioners also encourages the Board of Directors to improve the role of preventing and eradicating fraudulent cases with a whistleblowing system. This is in line with the effort by Bank MAYORA to minimize the risks faced by the Bank. With the improvement of the customer

32 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

yang dihadapi Perusahaan. Dengan semakin membaiknya sistem pelaporan pelanggan, diharapkan sasaran untuk menciptakan zero fraud dapat terwujud.

Dewan Komisaris melalui Komite Audit berperan aktif dalam mengawasi jalannya whistleblowing system. Dewan Komisaris berkeyakinan whistleblowing system akan menjadi bagian yang sangat penting dalam menentukan keberlanjutan usaha Perseroan ke depan.

Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi yang seluruhnya diketuai oleh Komisaris Independen.

Pada tahun 2016, Komite-komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, dengan antara lain :

Komite Audit1. Mengevaluasi laporan hasil audit dan memberikan

saran-saran.2. Melakukan pengamatan atas pelaksanaan tindak lanjut

temuan SKAI, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan Akuntan Publik.

3. Memberikan rekomendasi dan masukan kepada Dewan Komisaris secara bulanan berdasarkan hasil rapat.

Komite Pemantau Risiko1. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara

kebijakan, strategi dan kerangka Manajemen Risiko yang telah disusun oleh Direksi terhadap pelaksanaannya;

2. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko; guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Komite Remunerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi mempunyai tugas dan tanggung jawab paling kurang:1. Terkait kebijakan Remunerasi, Komite melaksanakan

tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:• Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai:• Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan

Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.

reporting system, the Bank’s target of achieving zero fraud level will be reached.

The Board of Commissioners through Audit Committee plays an active role in overseeing the implementation of the whistleblowing system. The Board of Commissioners is sure that the whistleblowing system will become an important part in determining the Bank’s policies for the future.

Assessment of the Performance of the Board of Commissioners’ Supporting CommitteesIn performing its duties and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Nomination and Remuneration Committee, all of which are chaired by Independent Commissioner.

In 2016, the committee performed their duties and responsibilities well, among others:

Audit Committee1. Evaluate the report of audit and provide suggestions.

2. Conduct oversight of the follow up to the SKAI findings, the oversight results of FSA and Public Accountant.

3. Give monthly recommendation and input to the Board of Commissioners based on the minutes of the meetings.

Risk Monitoring Committee1. Evaluate the compatibility between policies, strategies,

and the framework of the Risk Management set up by the Board of Directors and their execution;

2. Evaluate the work of the Risk Management Committee and Risk Management Work Unit to provide recommendation to the Board of Commissioners.

Nomination and Remuneration CommitteeNomination and Remuneration Committee has the following duties and responsibilities:1. Related to the remuneration policy, the committee performs the following duties:

• Evaluate the remuneration policy.• Give recommendation to the Board of Commissioners

on:• Policy of remuneration for the Board of Commissioners

and the Board of Directors to be presented at General Meeting of Shareholders.

2016 Annual Report BANK MAYORA 33

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

• Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan Pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

2. Terkait Kebijakan Nominasi, Komite melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:• Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai

sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

• Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

• Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja Komite di bawah Dewan Komisaris yang telah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Rekomendasi Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap kinerja Direksi dalam mengelola Perseroan, Dewan Komisaris dapat memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direksi terkait upaya pencapaian target yang telah disepakati bersama.

Dewan Komisaris mempertimbangkan masukan dari Komite-komite di bawah Dewan Komisaris untuk selanjutnya disampaikan kepada Direksi, baik secara langsung pada saat Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi maupun melalui surat.

Pada tahun 2016, Dewan Komisaris menyampaikan sejumlah nasihat dan rekomendasi kepada Direksi yang seluruhnya dilakukan pada saat Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, antara lain:1. Terkait dengan penyusunan Rencana Bisnis PT Bank

MAYORA Tahun 2016 – 2018, Dewan Komisaris mengingatkan Direksi untuk lebih meningkatkan pelaksanaan aspek Manajemen Risiko.

2. Dewan Komisaris menyampaikan kepada Direksi untuk lebih meningkatkan rasio produktivitas Bank.

• Policy of remuneration for the executives and employees in general to be delivered to the Board of Directors.

2. Related to the nomination policy, the committee performs the following duties:• Formulate and give recommendations about the

system and procedure for electing and/or replacing members of the Board of Commissioners and the Board of Directors to the Board of Commissioners to be presented at General Meeting of Shareholders.

• Give recommendation to candidates of members of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors to the Board of Commissioners to presented at General Meeting of Shareholders.

• Give recommendation on the independent parties to be nominated as members of committee to the Board of Commissioners.

The Board of Commissioners commends the performance the Board of Commissioners’ supporting committees for their assistance.

Board of Commissioners’ RecommendationsIn overseeing the work of the Board of Directors, the Board of Commissioners can give suggestions and recommendations to the Board of Directors on matters related to the achievement of the Bank’s targets.

The Board of Commissioners takes into consideration the inputs from the committees tasked with assisting the Board. The inputs were then deliberated to the Board of Directors, either directly or during joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors, or via letters.

In 2016, the Board of Commissioners gave several inputs and recommendation to the Board of Directors, all of which were given during the joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors. Some of these are:1. Related to the formulation of PT Bank MAYORA Business

Plans for the Period of 2016 – 2018, the Board of Commissioners reminded that the Board of Directors improve the implementation of the aspects of Risk Management.

2. The Board of Commissioners recommended that the Board of Directors improve the Bank’s productivity ratio.

34 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Jakarta, 31 Desember 2016 Jakarta, December 31st 2016

Dharmawan AtmadjaKomisaris Utama

President Commissioner

Perubahan Komposisi Dewan KomisarisPada tahun buku 2016, Perseroan memperkuat komposisi anggota Dewan Komisaris dengan menambah 2 (dua) orang Komisaris Independen yang diangkat melalui keputusan RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2016 Dan 22 Agustus 2016 Hal ini dimaksudkan agar pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris terhadap kinerja Direksi dalam mengelola Perseroan untuk mencapai visi dan misi Perseroan menjadi lebih baik lagi.

Komposisi Dewan Komisaris Perseroan pada akhir tahun buku 2016 adalah sebagai berikut :

Kami mengucapkan selamat bergabung dan selamat bekerja kepada Sdri. Rufina Tinawati Mariato dan Sdr. Joys Djajanto. Semoga kehadiran beliau semakin memperkuat fungsi pengawasan Dewan Komisaris terhadap pengelolaan Perseroan dalam upaya mencapai visi dan misinya.

ApresiasiAkhir kata, izinkan kami untuk menyampaikan selamat kepada Bank MAYORA atas prestasi-prestasi yang diraih pada tahun 2016. Kami berterima kasih kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi, manajemen dan para karyawan untuk dedikasi dan kontribusinya. Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemegang saham dan nasabah Bank MAYORA untuk dukungan yang tiada hentinya.

Changes in the Composition

In the 2016 financial year, Bank MAYORA took a step to further strengthen its composition by adding two (2) more independent commissioners. Their appointment was based on Extraordinary General Meeting of Shareholders held on February 19, and August 22, 2016. The change in the composition is to ensure that the overseeing process is more effective.

The composition of the Board of Commissioners as of the end of 2016 financial year is as follow:

Dharmawan Atmadja : Komisaris Utama / President CommissionerTimotius Adidjaja : Komisaris Independen / Independent CommissionerTaryadi Supangkat : Komisaris Independen / Independent CommissionerRufina Tinawati Marianto : Komisaris Independen / Independent Commissioner Joys Djajanto : Komisaris Independen / Independent Commissioner

Mrs. Rufina Tinawati Marianto and Mrs. Joys Djajanto, their existence will strengthen the monitoring function of Board of Committees toward management of the Company in realizing its vision and mission.

AppreciationTo close, allow me to represent the Board of Commissioners in extending our congratulation to Bank MAYORA for the achievements in 2016. We want to thank all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, and also to the management and the employees for the dedication and contribution. In this occasion, I also want to extend my gratitude to the shareholders and customers of Bank MAYORA for their continuing support.

2016 Annual Report BANK MAYORA 35

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

01 Joys DjajantoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

02 Dharmawan AtmadjaKomisaris UtamaPresident Commissioner

03 Rufina Tinawati MariantoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

04 Taryadi SupangkatKomisaris IndependenIndependent Commissioner

05 Timotius AdidjajaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

01 04 02 05 03

36 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

LAPORAN DIREKSIBoard of Directors Report

Irfanto OeijDirektur UtamaPresident Director

2016 Annual Report BANK MAYORA 37

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Para Pemegang Saham dan Pemangku

Kepentingan yang Terhormat,

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kepada

Tuhan yang Maha Esa atas karunia yang luar biasa

sepanjang tahun. Atas nama Direksi, perkenankan

kami melaporkan kinerja Perseroan untuk tahun

buku yang berakhir pada 31 Desember 2016.

Sebagai salah satu wujud pertanggungjawaban

Direksi dalam mengelola perusahaan, ijinkan

kami menyampaikan pencapaian kinerja selama

tahun 2016 dalam bentuk Laporan Tahunan

kepada seluruh pemegang saham dan pemangku

kepentingan lainnya. Laporan ini juga merupakan

bagian dari penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola

Perusahaan yang Baik.

KONDISI MAKRO EKONOMI DAN INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA Masih berlanjutnya perlambatan pertumbuhan

ekonomi global membuat kondisi perekonomian

Indonesia tahun 2016 menjadi sangat menantang.

Jatuhnya harga komoditas dunia membuat industri

komoditas di Indonesia menghadapi situasi

yang cukup berat. Pemain di industri komoditas

memperlambat laju usahanya, bahkan beberapa

pemain memilih untuk menghentikan usahanya

untuk sementara.

Dear Shareholders and Stakeholders,

First, we would like to express our gratitude to God

for the blessings given throughout the year. On

behalf of the Board of Director, allow us to report

the company performance for the financial year

which ended on December 31, 2016.

As one of the Board of Directors’ accountability in

managing the Company, allow us to present the

achievements of 2016 in the form of Annual Report

to all Shareholders and Stakeholders. This report

is also an implementation of good corporate

governance principles.

MACRO-ECONOMIC CONDITION AND BANKING INDUSTRY IN INDONESIADue to the slow growth of global economy,

Indonesia’s economic condition in 2016

experienced a challenging period. Decreasing

prices of global commodities led commodity

industries in Indonesia to facing a hard situation.

The players in those industries slow their growth

down; some even decided to respite from the

business.

Kami patut berbangga dengan pencapaian kinerja yang dibukukan Bank MAYORA pada 2016. Pasalnya kinerja yang sangat baik tersebut dibukukan di saat perekonomian nasional tengah berada pada kondisi yang kurang menggembirakan.

We should be proud of the performance achievements of Bank MAYORArecorded in 2016. As the excellent performance recorded at the time when the national economy in the midst of unfavorable conditions.

38 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Di tengah kondisi tersebut, melalui sejumlah kebijakan yang

diambil oleh Pemerintah, perekonomian Indonesia tahun

2016 tumbuh sebesar 5,02 %, lebih tinggi dibandingkan

pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang sebesar 4,79%,

dengan tingkat inflasi yang terjaga di level cukup rendah 3,02%.

Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) yang dijalankan

Pemerintah pada tahun 2016 mendapat sambutan yang

sangat baik dari wajib pajak, baik perorangan maupun badan

usaha. Hingga 31 Desember 2016, tercatat jumlah deklarasi

harta dalam negeri sebesar Rp3.143 triliun, deklarasi luar

negeri Rp1.013 triliun dan repatriasi Rp141 triliun dengan

jumlah dana tebusan mencapai Rp103,3 triliun. Hal ini

sangat berdampak positif bagi perekonomian negara.

Disamping itu, kebijakan Pemerintah untuk lebih mendorong

pengembangan infrastruktur dan sektor maritim juga

memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian

nasional.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh

faktor domestik. Keberhasilan Pemerintah menjaga tingkat

inflasi yang rendah sepanjang tahun 2016 juga menjadi faktor

yang cukup mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.

Tingkat inflasi sepanjang tahun 2016 adalah sebesar 3,02%

atau menjadi yang terendah dalam satu dekade terakhir.

Faktor domestik lainnya yakni realisasi belanja pemerintah

(APBN) yang mencapai 89,3% atau Rp1.859,46 triliun dari

yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Perubahan sebesar Rp2.082,95 triliun. Meskipun tidak

mencapai target, namun belanja negara pada 2016 lebih tinggi

dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp1.806,5 triliun.

Namun demikian, pertumbuhan ekonomi yang positif tersebut

belum sejalan dengan pertumbuhan industri perbankan. Tahun

2016, industri perbankan nasional mengalami perlambatan

pertumbuhan. Pertumbuhan kredit perbankan hanya terealisasi

sebesar 7,83%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit

tahun 2015 yang sebesar 10,40%. Sedangkan pertumbuhan

Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh lebih baik dengan pertumbuhan

sebesar 9,60%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan DPK

tahun sebelumnya sebesar 7,26%.

Jumlah aset perbankan umum tahun 2016 mencapai

Rp6.729,80 triliun, tumbuh 10,40% dibandingkan tahun

sebelumnya. Dengan demikian, pertumbuhan aset

perbankan umum tahun 2016 lebih tinggi dibandingkan

pertumbuhan tahun sebelumnya yang sebesar 8,56%.

Amidst this condition, the policies taken by the government

has helped Indonesia’s economic condition in 2016 grew

5.02%, higher than the previous year at only 4.79%, with

inflation rate stayed rather low at 3.02%.

The government’s Tax Amnesty program in 2016 was

welcomed by taxpayers, be it individual or corporations. Up

to December 31, 2016, the amount declared domestically

reached Rp3,143 trillion, internationally reached Rp1,013

trillion and repatriation of Rp141 trillion with ransom fund

amount reached Rp103,3 trillion. This truly created a positive

impact to the national economy.

In addition, the government policy that pushes infrastructure

development and maritime sector is also giving positive

impact to the national economy.

Moreover, the economic growth is also affected by domestic

factors. The government’s success in keeping the low inflation

rate throughout the year of 2016 is also a factor affecting

the national economic growth. The inflation rate stood at

3.02% or the lowest within the past decade. Other domestic

factors include the state budget (APBN) that reached 89.3%

or Rp1,859,46 trillion from the allocated Rp2,082.95 trillion.

Despite the unfulfilled target, the government spending in

2016 was higher than the previous year at only Rp1,806.5

trillion.

Nevertheless, the positive economic growth isn’t always

in line with the growth of the banking industry, which

experienced a slowdown in 2016. The growth of bank credit

only stood at 7,83%, which is lower than the achievement

in 2015 of 10,40%. While the Third-party Fund (DPK) grew

better at the rate of 9.60%, as compared to the previous

year’s 7.26% growth.

The total assets in the commercial banking sector in 2016

reached Rp6.729,80 trillion, a 10.40% growth compared

to the previous year. Therefore, the total assets in the

commercial banking sector in 2016 grew higher than the

previous year, which stood only at 8.56%.

2016 Annual Report BANK MAYORA 39

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Strategi dan Inisiatif StrategisBank MAYORA memiliki visi yang besar untuk terus

berkembang secara sehat dan memiliki daya saing yang kuat di

industri perbankan nasional. Tahun 2016, Bank MAYORA telah

beroperasi sebagai Bank dengan kategori BUKU 2. Pencapaian

tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang Bank

MAYORA dalam menyikapi potensi pasar dan persaingan

industri perbankan yang semakin ketat.

Sejalan dengan strategi jangka menengah dan panjang yang

telah ditetapkan, tahun 2016 Perseroan telah menyiapkan

sejumlah strategi pengembangan usaha sesuai dengan asumsi

dasar yang telah disepakati bersama Dewan Komisaris.

Strategi yang dijalankan pada tahun 2016 adalah sebagai

berikut:

1. Melakukan Perluasan Cakupan Usaha

Sebagai Bank BUKU 2, memungkinkan Bank MAYORA

untuk melakukan perluasan cakupan usaha ke bidang-

bidang baru. Hal ini merupakan peluang bagi Bank

MAYORA untuk menggali potensi bisnis baru. Salah satu

langkah yang dilakukan adalah membuka Kantor Cabang

di wilayah Indonesia Timur untuk menggali potensi di

wilayah tersebut.

Perseroan juga berupaya untuk meningkatkan kredit

konsumer dengan menggiatkan aktivitas bisnis kredit

konsumsi di jaringan kantor cabang yang dimiliki secara

selektif, serta meningkatkan penetrasi kredit ke segmen

mikro pasar tradisional dan BPR.

2. Meningkatkan Rentabilitas

Perseroan berupaya untuk meningkatkan kontribusi

pendapatan selain bunga atau fee based income untuk

mendukung rentabilitas Bank dengan meningkatkan

volume transaksi nasabah di jaringan kantor cabang serta

menciptakan lini bisnis dan produk baru seiring dengan

peningkatan Bank menjadi BUKU 2. Selain itu, Bank MAYORA

juga menetapkan besaran komposisi low cost funding untuk

menjaga efisiensi dalam penghimpunan dana.

3. Meningkatkan Kualitas Operasional Bank

Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses di internal

untuk meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah

sehingga dapat meningkatkan daya saing Bank dalam

menghadapi persaingan usaha.

Strategy and Strategic InitiativesBank MAYORA has a big vision to keep its sound growth and

strength its position in the national banking industry. As of

2016, Bank MAYORA has been operated as a bank with the

BUKU 2 category. The achievement is part of the Bank’s long-

term strategy to make the most of the market potential and

deal with the banking industry’s high competition.

In line with the assigned medium and long-term strategy,

the Company in 2016 has prepared several business

development strategies according to the basic assumption

which has been approved together with the Board of

Commissioners.

The strategies implemented in 2016 are as follows:

1. Business Scope Expansion

As a BUKU 2 Bank, Bank MAYORA is able to expand its

business to other new fields. This is surely an opportunity

for the Bank to make the most of new business

potentials. One of the steps taken is opening branch

offices in eastern Indonesia in search of potentials in the

region.

The Company also seeks to increase consumer credit

by encouraging consumer credit business activities

at selected branch offices as well increasing mortgage

penetration to the micro segment of traditional market

and BPR.

2. Increasing Profitability

The Company seeks to increase income other than

from interest and fee based income to support the

Bank’s profitability in increasing customers’ transaction

at branch offices as well as developing new business

and products in line with the Bank’s development into

BUKU 2. Aside from that, Bank MAYORA has also set the

amount of low cost funding to maintain the efficiency of

fundraising.

3. Increasing the Bank’s Operational Quality.

Effectively and efficiently increasing the internal process

of service quality to customers in order to improve the

Bank’s competitiveness.

40 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

4. Pembenahan Organisasi dan Sumber Daya Manusia Merumuskan budaya perusahaan (corporate culture),

melakukan pengembangan organisasi untuk mendukung pengembangan usaha dan perbaikan proses kerja di internal Bank dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk meningkatkan kompetensi karyawan sesuai dengan jabatan dan fungsi kerjanya.

5. Penguatan Manajemen Manajemen yang solid menjadi salah satu kunci

keberhasilan Bank MAYORA. Untuk itu, tahun 2016 Bank MAYORA melakukan penguatan manajemen dengan pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris baru untuk memperkuat jajaran manajemen yang sudah ada.

6. Penguatan Good Corporate Governance (GCG) dengan berpedoman pada Corporate Governance Manual yang telah disusun oleh Bank.

7. Pengembangan Teknologi Informasia. Meningkatkan kemampuan Teknologi Informasi

untuk mendukung bisnis.b. Mengembangkan produk dan fitur EDC.c. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen

(SIM) yang terpadu.

Sejalan dengan strategi tersebut, tahun 2016 Direksi mengambil sejumlah inisiatif strategis, antara lain : 1. Meningkatkan NIM antara lain dengan cara:

a. Meningkatkan efisiensi dalam hal pendanaan dengan menyelaraskan pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan pertumbuhan kredit.

b. Meningkatkan komposisi dana murah dalam struktur pendanaan Bank.

c. Meningkatkan penetrasi ke segmen Mikro yang mempunyai margin tinggi

2. Melakukan upaya untuk menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) dengan :a. Menerapkan early warning system untuk memonitor

kondisi bisnis debiturb. Melakukan pendekatan personal kepada debitur

bermasalahc. Melakukan upaya hukum untuk pengambilalihan

aset debitur bermasalahd. Melakukan efisiensi biaya operasional lainnya.

Kebijakan strategis tersebut merupakan upaya untuk menjaga rentabilitas Bank yang disebabkan pertumbuhan kredit yang cenderung mengalami hambatan.

4. Organization and Human Resources Reformation Formulating corporate culture, developing the

organization to support business expansion and work process improvement internally, as well as human resources development to escalate employees’ competency according to position and job functions.

5. Strengthening the Management A solid management is one key to Bank MAYORA’s

success. Therefore in 2016, Bank MAYORA strengthened its management by means of appointing new Board of Directors and Board of Commissioners.

6. Strengthening Good Corporate Governance (GCG), in accordance with the Corporate Governance Manual which has been drafted by the Bank.

7. Information Technology Developmenta. Increasing the Information Technology ability to

support business b. Developing EDC products and features.c. Developing Integrated Information System

Management (SIM).

In line with those strategies, the Board of Directors in 2016 took several strategic initiatives, which include:1. Increasing NIM through:

a. Increasing the funding efficiency in accordance with the growth of Third-Party Fund (DPK) and mortgage growth.

b. Increasing the composition of low cost fund into the Bank’s funding structure.

c. Increasing the penetration to the micro segment with high margin.

2. Striving to reduce the ratio of non-performing loans (NPL): a. Implementing early warning system to monitor

debtor’s business condition.b. Conducting personal approach to problematic

debtors.c. Pursuing law actions to take over assets of

problematic debtors.d. Pursuing other operational cost efficiency actions.

Strategic policy is one effort to manage the Bank’s profitability

as the result of challenging mortgage growth.

2016 Annual Report BANK MAYORA 41

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Kendala yang DihadapiPermasalahan umum yang dihadapi oleh Bank saat ini

adalah Corporate Brand Bank MAYORA yang belum terlalu

dikenal oleh masyarakat, variasi produk dan jaringan kantor

masih terbatas, kualitas SDM yang masih harus ditingkatkan,

serta dukungan Teknologi Informasi yang belum memadai

karena sedang dalam proses pengembangan.

Bank MAYORA sangat menyadari, untuk mengatasi semua

kendala tersebut dibutuhkan proses dan waktu yang tidak

sebentar.

Adapun kendala yang secara spesifik dihadapi bank pada

tahun 2016 antara lain :

1. Kendala dalam penyaluran kredit

• Kondisi perekonomian dan dunia usaha yang

belum sepenuhnya pulih merupakan faktor

utama penyebab belum terlalu signifikannya

permintaan fasilitas permintaan kredit. Bahkan

ada kecenderungan dari pelaku industri melakukan

pelunasan dipercepat atas kewajiban mereka di

perbankan, sebagai upaya efisiensi beban bunga.

• Kredit bermasalah pada industri perbankan yang

masih cukup tinggi membuat Bank harus lebih

selektif dan berhati-hati dalam penyaluran kredit

• Tingkat persaingan yang semakin tinggi dalam

suku bunga kredit berdampak pada maraknya

perpindahan debitur ke bank lain (take over).

2. Kendala dalam peningkatan pendapatan operasional

selain bunga

Dunia usaha yang masih belum sepenuhnya pulih,

masih rendahnya kegiatan ekspor-impor serta daya beli

masyarakat yang belum cukup kuat telah berdampak

cukup signifikan terhadap rendahnya volume transaksi

perbankan yang diharapkan mampu memberikan

kontribusi pendapatan operasional selain bunga.

3. Kendala dalam penghimpunan dana murah

Penghimpunan dana murah, khususnya untuk produk

giro, masih mempunyai kendala, terkait dengan daya

saing Bank dalam hal fasilitas penunjang layanan

nasabah yang masih belum optimal, terutama fasilitas

internet banking.

4. Brand yang belum dikenal luas

• Corporate Brand Bank MAYORA yang belum terlalu

dikenal oleh masyarakat.

• Variasi produk dan jaringan kantor masih terbatas.

ChallengesCommon challenges faced by the Bank these days are Bank

MAYORA’s Corporate Brand which are not known enough

in the public, limited product variation and office networks,

human resource quality that needs to improve as well as

information technology support that is still inadequate and

is being in development process.

Bank MAYORA recognizes the challenges, and to overcome

those challenges, more time and process are needed.

Specific challenges faced by the Bank in 2016 are:

1. Mortgage distribution challenges

• Current economic condition, which isn’t fully

recovered, is the main cause of low mortgage request

numbers. Among the industry, there are inclinations

to do faster settlement to what they owe from the

Bank, as an effort of interest efficiency.

• The number of troubled mortgage in the banking

industry is still high, and this makes Bank MAYORA to

be more selective when it comes to credit distribution.

• High competitiveness in mortgage interest caused

the movement of debtors to other bank (take over).

2. Constraints in increasing operating income other than

interest

The industry isn’t fully recovered, the decrease in

export-import activities as well as low purchasing power

impacted the banking transaction numbers significantly,

which is actually hoped to provide operational income as

an alternative to interest.

3. Challenges in collecting low-cost funds

Low-cost funds collection, especially for current accounts,

are still challenged by the bank competitiveness in

customer service support facilities, which is yet to be

optimized, especially internet banking.

4. Less awareness of the brand in public

• Bank MAYORA’s Corporate Brand is yet to be known

by public.

• Product variation and office network are still limited.

42 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Untuk mengatasi kendala tersebut Bank MAYORA telah

melakukan sejumlah langkah antisipatif, antara lain :

1. Tindak lanjut untuk mengatasi kendala dalam penyaluran

kredit

• Melaksanakan program marketing untuk

meningkatkan penyaluran kredit, baik pencairan

kredit baru, peningkatan penggunaan fasilitas kredit

yang belum terpakai (unused loan) oleh debitur

existing, maupun program take over.

• Melakukan peningkatan dan pengembangan pada

proses kerja di internal untuk meningkatkan efisiensi

dan percepatan proses kredit.

• Memaksimalkan keunggulan komparatif yang

dimiliki oleh Bank, seperti keunggulan dalam hal

pendekatan kepada debitur dan calon debitur.

2. Tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi kendala

dalam peningkatan pendapatan operasional selain

bunga

• Menambah fitur layanan Bank.

• Meningkatkan customer base untuk mendorong

peningkatan pendapatan administrasi dan volume

transaksi nasabah.

3. Tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi kendala

dalam penghimpunan dana murah

• Melaksanakan program-program promosi

untuk mempertahankan loyalitas nasabah serta

meningkatkan jumlah nasabah baru

• Melakukan review suku bunga simpanan secara

berkala, untuk memastikan tingkat suku bunga

simpanan Bank masih on market namun masih

dalam batas toleransi eifisiensi beban bunga Bank.

• Memelihara relasi yang baik dengan nasabah yang

sudah ada (existing) untuk meningkatkan saldo giro

dan tabungan.

4. Tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi kendala

Brand yang belum dikenal luas.

• Melakukan campaign untuk meningkatkan brand

awarenes baik melalui metode above the line (media

massa) maupun below the line (berbagai kegiatan

acara, pameran, sponsorship, dan CSR).

• Menambah jaringan kantor

• Menambah lini bisnis dan produk baru yang diijinkan

seiring masuknya Bank ke BUKU 2.

To overcome those challenges, Bank MAYORA has completed

several anticipation steps including:

1. Follow-up to overcome mortgage distribution problem.

• Running marketing programs to increase mortgage

distribution, be it disbursement of new loans, an

increase in unused load facility by existing debtors

or take over programs.

• Increasing and developing internal working process

to improve efficiency and acceleration of the credit

process.

• Maximizing the Bank’s comparative privilege such as

in approaching the debtors and prospective debtors.

2. Follow-ups to overcome challenges in increasing

operational income other than interest.

• Adding service features

• Increasing customer base to push administration

income and numbers of customer transactions.

3. Follow-ups to overcome low-cost funding collection.

• Running promotion programs to maintain existing

customers as well as increasing the number of new

customers.

• Regularly reviewing interest rates on deposits, to

ensure the rates is still on market but also within the

tolerable line of interest efficiency expense.

• Maintaining good relation with existing customers to

increase current accounts balance and savings.

4. Follow-up to overcome the challenge of Brand is not yet

known publicly.

• Brand awareness campaign, be it through above

the line method (mass media) or below the line

(participating in events, exhibitions, sponsors and

CSR).

• Adding office networks.

• Adding new business and products which are

allowed, in line with the Bank’s entrance to BUKU 2.

2016 Annual Report BANK MAYORA 43

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Analisa Kinerja Bank MAYORADi tengah perlambatan pertumbuhan industri perbankan

nasional, tahun 2016 Bank MAYORA berhasil membukukan

kinerja yang cukup membanggakan. Hampir seluruh

indikator kinerja keuangan perusahaan mengalami

peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah aset meningkat 4,25% menjadi Rp5.359.61 miliar dari

tahun sebelumnya Rp5.141,06 miliar. Pencapaian jumlah

aset tersebut lebih rendah dibandingkan Rencana Bisnis

Bank (RBB) 2016 yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar

Rp6.048,73 miliar.

Jumlah simpanan nasabah tahun 2016 mencapai Rp4.008,43

miliar, meningkat 1,38% dibandingkan tahun sebelumnya

Rp3.953,98 miliar. Rendahnya pertumbuhan simpanan

nasabah ini merupakan bagian dari strategi Bank untuk

menyelaraskan pertumbuhan simpanan nasabah dengan

pertumbuhan kredit untuk menjaga rentabilitas.

Jumlah kredit (bersih) yang diberikan Bank MAYORA

tahun 2016 mencapai Rp3.358,00 miliar, sedikit lebih

rendah dibandingkan jumlah kredit yang diberikan tahun

sebelumnya sebesar Rp 3.516,22 miliar. Pencapaian tersebut

juga berada di bawah RBB, yang sebesar Rp4.215,98 miliar

atau hanya terealisasi 79,65%. Penurunan jumlah kredit

yang diberikan tersebut disebabkan masih rendahnya

permintaan kredit baru yang tidak terlepas dari kondisi

perekonomian yang masih belum kondusif.

Terlepas dari tidak tercapainya target jumlah kredit yang

diberikan, Bank MAYORA berhasil membukukan pendapatan

bunga yang meningkat sebesar 12,44% menjadi Rp502,72

miliar, dari tahun sebelumnya sebesar Rp447,10 miliar.

Pencapaian pendapatan bunga tersebut berada di bawah

target RBB sebesar Rp554,21 miliar.

Indikator | Indicator Pencapaian RBB | RBB Achievements

Total Aset | Total Asset 88,86%

Dana Pihak Ketiga | Third Party Fund 84,88%

Kredit yang Diberikan | Given Mortgage 79,65%

Laba | Profit 107,06%

Beban bunga tahun 2016 berhasil ditekan menjadi Rp241,05

miliar, atau naik 0,69% dibandingkan beban bunga tahun

sebelumnya sebesar Rp239,39 miliar. Hal ini merupakan

salah satu bentuk keberhasilan Bank MAYORA dalam

mengelola portofolio dana.

Bank MAYORA Performance AnalysisAmidst a slowdown in the growth of the national banking

industry in 2016, Bank MAYORA managed to book a rather

satisfying performance. Almost all financial performance

indicators of the Company are experiencing an increase

compared to the previous year.

Total assets increased 4.25% to Rp5.359.61 billion, compared

to Rp5,141.06 billion recorded in the previous year. This

achievement is lower than what was set in the 2016 Banking

Business Plan (RBB) at Rp6,048.73 billion.

Customer savings in 2016 reached Rp4,008.43 billion,

an increase of 1,38% compared to the previous year at

Rp3,953.98 billion. The rather small growth of customer

savings is part of the Bank’s strategy to maintain profitability

by aligning customer deposits growth with credit growth.

Credit (Net) amount given by Bank MAYORA in 2016 reached

Rp3.358,00 billion, a little lower when compared to previous

year’s amount of Rp3.516,22 billion. The achievement is also

lower than RBB at Rp4.215,98 billion or 79.65%. The decrease

is due to low numbers of new mortgage requests related to

the economic condition that hasn’t been fully recovered yet.

Despite not achieving the target of providing credit, Bank

MAYORA successfully booked an increase of 12.44% in its

interest income, to Rp502.72 billion from Rp447.10 recorded

in the previous years. The achievement is lower than RBB

target at Rp554.21 billion.

In 2016, the Bank managed to push interest expense down

to Rp241.05 billion, 0.69% higher than the previous year at

Rp239,39 billion. This is one of Bank MAYORA’s achievements

in managing fund portfolio.

44 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Dengan pencapaian tersebut, laba tahun berjalan yang

dibukukan Bank MAYORA mencapai Rp56,32 miliar,

meningkat 27,63% dibandingkan laba tahun berjalan tahun

sebelumnya yang sebesar Rp44,13 miliar.

Kinerja keuangan yang cukup membanggakan pada tahun

2016 juga diiringi dengan kinerja operasional yang sangat

baik. Tahun 2016 Bank MAYORA memperluas cakupan

wilayah operasionalnya dengan membuka 1 Kantor Cabang

Pembantu, 1 Kantor Kas, menambah 7 unit mesin ATM.

Sementara itu, Jumlah merchant EDC berkurang dari 2.560

unit di 2015 menjadi 1.827 unit di 2016, disebabkan karena

Bank melakukan konsolidasi dan menarik sejumlah EDC

yang tidak produktif.

Prospek UsahaSeiring dengan kondisi ekonomi yang mulai bergerak ke arah

yang lebih baik, Bank MAYORA optimis dapat meningkatkan

kinerjanya pada tahun-tahun mendatang. Hal ini tak lepas

dari adanya kesempatan-kesempatan di depan yang harus

dimanfaatkan dengan maksimal, antara lain:

• Akses untuk memasuki pangsa pasar kredit dan DPK

yang cukup besar terutama dari jaringan value chain

Grup Mayora.

• Pemerintah mengasumsikan pertumbuhan

perekonomian nasional 2017 masih bertumbuh dengan

baik yaitu sebesar 5,3%.

• Kesadaran dan kebutuhan masyarakat terhadap fungsi

dan jasa perbankan (financial inclusion) semakin baik.

• Pulihnya beberapa sektor industri utama seperti

pertambangan, dan meningkatnya fokus pemerintah

untuk meningkatkan infrastruktur, konsumsi masyarakat,

kesehatan, pemulihan bisnis properti (loan to value/LTV).

• Pelonggaran Kebijakan Pemerintah termasuk Bank

Indonesia untuk mengembangkan Indonesia Timur.

Optimisme tersebut ditunjang oleh adanya kekuatan yang

dimiliki Bank MAYORA, yaitu:

• Dukungan dari Grup Mayora yang kuat dan solid, serta

memiliki jaringan usaha yang luas.

• Posisi permodalan dan keuangan yang baik dan sehat.

• Komitmen pemegang saham yang sangat baik (Grup

Mayora dan IFC) untuk mendukung pengembangan dan

pertumbuhan Bank.

With the achievement, Bank MAYORA recorded the profit

of current year at Rp56.32 billion, a 27.63% compared to the

previous year, which stood at Rp44.13 billion.

The financial performance of 2016 was quite remarkable,

and was followed by good operational performance. In 2016,

Bank MAYORA expanded its operational area coverage by

opening 1 branch office, 1 cash office and 7 ATM machines.

On the other hand, the number of merchant EDC machines

decreased from 2.560 units in 2015 to 1.827 unit in 2016 as

the Bank pulled back some unproductive EDC machines.

Business ProspectWith the economy moving for the better, Bank MAYORA

is optimistic about improving its performance in the years

to come. This is due to new opportunities opening up and

should be used to the best advantage. Some of them are:

• Access to enter the mortgage market and large DPK

especially from the Mayora Group value chain network.

• Government assumption that the national economy will

grow 5.3% in 2017.

• Public awareness and need regarding banking services

and function (financial inclusion) is improving.

• Recovery of some major industrial sectors such as

mining and better government focus on improving

infrastructure, consumption, health, property business

recovery (the impact of LTV policy change).

• Government policy is easing up, including Bank Indonesia

to develop eastern Indonesia.

This optimism is supported by Bank MAYORA’s strengths

that include:

• Solid support from Mayora Group with its wide business

network.

• Good and sound position of finance and capital.

• Shareholders (Mayora Group and IFC) commitment to

support the development and growth of the Bank.

2016 Annual Report BANK MAYORA 45

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Sumber Daya ManusiaSebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Bank MAYORA

senantiasa memberikan komitmen pada pengembangan

Sumber Daya Manusia (SDM). Bank MAYORA terus berusaha

untuk membentuk lingkungan kerja yang kondusif di mana

karyawan dapat menumbuhkan dan mengembangkan karir

profesional mereka.

Bank MAYORA telah menyusun Program Pengembangan

SDM untuk mengoptimalkan potensi SDM yang ada.

Program Pengembangan SDM dilakukan secara terpadu

dengan merujuk pada rencana tahunan maupun rencana

jangka panjang Perusahaan.

Strategi pengelolaan SDM yang diterapkan Bank MAYORA

merupakan alignment terhadap visi dan misi, strategi serta

budaya perusahaan. Untuk itu, Bank MAYORA melakukan

serangkaian upaya yang berkesinambungan dan terarah

dalam melakukan program pengembangan SDM.

SDM yang handal dengan kompetensi yang baik merupakan

faktor utama dalam proses implementasi strategi bisnis

Bank sehingga seiring dengan perkembangan bisnis pula

Bank secara terus menerus merencanakan pengembangan

SDM yang berkesinambungan. Rencana pengembangan

SDM didasarkan pada analisa gap competency karyawan

terkait dengan jabatan dan fungsi kerjanya.

Pada tahun 2016, Bank MAYORA menyelenggarakan 182

pelatihan yang diikuti oleh 903 peserta.

Teknologi InformasiBank MAYORA telah melakukan transformasi TI untuk

peremajaan infrastruktur TI yang mencakup penggantian

sistem, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.

Setelah berhasil melakukan migrasi sistem core banking

pada tahun 2015. Tahun 2016, Bank MAYORA melanjutkan

program transformasi TI dengan melakukan pengembangan

sistem sebagai bagian dari competitive advantage yang

diperlukan.

Sejalan dengan Roadmap Pengembangan TI Bank MAYORA,

tahun 2016 Divisi Informasi Teknologi telah menyusun dan

melaksanakan sejumlah program kerja, antara lain :

1. Pengembangan switching delivery chanel

2. Pengembangan Sistem Informasi Management

3. Implementasi colocation

4. Peningkatan jaringan

Human ResourcesJust like in the previous years, Bank MAYORA is always

committed to developing its Human Resources (HR). Bank

MAYORA always strives to create a conducive working

environment where employees can grow and develop their

professional career.

Bank MAYORA has composed its HR Development Program

to optimize the existing HR potential. Integrated HR

Development Program is implemented according to annual

plan or long-term plan of the Company.

HR Management Strategy of Bank MAYORA is an alignment

of the Company’s vision, mission and culture. Therefore,

Bank MAYORA is implementing sustainable and guided

efforts to run the HR Development Program.

In implementing the Bank’s business strategy, competent

human resource is one main factor. Hence, parallel with

the development of the business, the Bank is planning

sustainable HR development. The HR development plan is

based on gap competency analysis on employee, according

to position and job function.

In 2016, Bank MAYORA held 182 training sessions attended

by 903 participants.

Information TechnologyBank MAYORA has gone through transformation in

information technology (IT) to rejuvenate its infrastructure,

including replacement of the system, both hardware and

software. After a successful migration of core banking

system in 2015. In 2016, the Bank MAYORA continued its

IT transformation program with continuing to develop its

system so that the Bank can offer stronger competitive

advantage.

In line with Bank MAYORA IT Development Roadmap, in

2016, the Division of Information Technology has developed

and implemented a number of programs, including:

1. Switching delivery chanel development

2. Management information System development

3. Co-location implementation

4. Network improvement

46 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Bank MAYORA meyakini bahwa TI akan semakin mengambil

peran dalam industri perbankan. Karena itu, pengembangan

TI di Bank MAYORA akan terus dilakukan sehingga dapat

meningkatkan daya saing Bank MAYORA ke depan.

Tata Kelola PerusahaanTata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance/GCG) tetap menjadi perhatian utama Bank

MAYORA. Penerapan GCG yang kuat yang diyakini akan

menciptakan dan melanjutkan kerjasama dengan pemegang

saham dan pemangku kepentingan secara luas dalam

jangka panjang.

Bank MAYORA memiliki komitmen yang sangat kuat untuk

menerapkan prinsip GCG dalam operasional perusahaan.

Tahun 2016, Bank MAYORA telah melengkapi infrastruktur

GCG-nya, antara lain :

1. Corporate Governance Manual dan Pedoman Tata Kelola

Perusahaan (Corporate Governance) untuk memastikan

bahwa Bank telah menjalankan prinsip-prinsip Tata

Kelola Perusahaan dalam setiap kegiatan.

2. Menyusun kebijakan intern Surat Edaran Kredit No.

02/SE-CRD/I/2016 Perihal Ketentuan Pemberian Kredit

terkait Persyaratan Lingkungan Hidup dan Sosial.

3. Membentuk Divisi Corporate Secretary & Legal.

4. Menambah anggota Komisaris Independen untuk

memperkuat Fungsi Pengawasan.

Penerapan GCG juga dipantau melalui penilaian GCG yang

dilakukan secara berkala. Hasil penilaian GCG dijadikan

pedoman untuk perbaikan lebih lanjut.

Penilaian Kinerja Komite di Bawah DireksiDalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi

Bank MAYORA dibantu oleh :

1. Komite Manajemen Risiko

2. Asset Liability Committee (ALCO)

3. Komite Pengarah Teknologi Informasi

4. Komite Merchant EDC

5. Komite Image

Bank MAYORA believes that IT will take a bigger portion in

the banking industry, therefore IT development in Bank

MAYORA will continue to enable the Bank’s competitiveness

in the future.

Corporate GovernanceGood Corporate Governance (GCG) is still the main focus

of Bank MAYORA. GCG implementation is believed to

create and continue the cooperation with shareholders and

stakeholders in the long run.

Bank MAYORA is strongly committed to implementing GCG

principles in the Company’s operations. In 2016, the Bank

has completed its GCG infrastructure, including:

1. Corporate Governance Manual and Corporate

Governance Guidance to ensure that bank is running

each activity based on Corporate Governance.

2. Developing internal policies Circular Letter of Mortgage

number 02/SE-CRD/I/2016 regarding Mortgage related

to environmental and social condition.

3. Establishing Corporate Secretary & Legal Division.

4. Adding the numbers of Independent Commissioners to

strengthen the Oversight Function.

The implementation of GCG is also monitored through

regular GCG assessment. The results are used as guidelines

for further improvement.

Performance Appraisal of Committee under Board of DirectorsIn carrying out its duties and responsibilities, the Board of

Directors of Bank MAYORA are assisted by:

1. Risk Management Committee

2. Asset Liability Committee (ALCO)

3. Information Technology Steering Committee

4. EDC Merchant Committee

5. Image Committee

2016 Annual Report BANK MAYORA 47

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Pada tahun 2016, Komite di bawah Direksi telah

melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

Komite Manajemen RisikoMelakukan kegiatan pemantauan risiko Bank dan

memberikan rekomendasi sebagai berikut :

1. Perubahan metode perhitungan dan penambahan sub

parameter risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas,

risiko operasional dan risiko hukum.

2. Perlu dilakukan review pedoman manajemen risiko

disesuaikan dengan perkembangan tingkat kompleksitas

bisnis, ukuran dan struktur organisasi Bank.

Komite ALCO Melakukan kegiatan rutin dan memberikan rekomendasi

sebagai berikut :

1. Penetapan RAK Rp, USD dan Suku bunga deposito Rp,

USD serta Suku bunga kredit.

2. Meningkatkan CASA dan memelihara Outstanding DPK.

Komite Pengarah Teknologi Informasi Memberikan arahan dan rekomendasi Teknologi Informasi

untuk :

1. Pengembangan Core Banking.

2. Pembuatan aplikasi dan perencanaan infrastruktur

Teknologi Informasi untuk menunjang bisnis Bank.

Komite Merchant EDCSelama tahun 2016, Komite Merchant EDC memberikan

arahan untuk :

1. Strategi bisnis Merchant EDC.

2. Pengembangkan bisnis Merchant EDC dengan PT.

Loket Pintar Indonesia untuk rekruitmen merchant di

berbagai kota antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya

dan Banjarmasin.

Komite ImageMemberikan arahan dalam pemilihan vendor pembuatan

kalender dan annual report Bank MAYORA 2016.

Direksi menilai Komite-komite tersebut telah menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Untuk itu,

Direksi memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja yang

telah diberikan oleh Komiet di bawah Direksi.

In 2016, Committees under the Board of Directors have

carried out its duties and responsibilities as follows:

Risk Management CommitteeThe committee conducts risk monitoring activities and gives

the following recommendations:

1. Changing in calculation method and adding sub-

parameters of credit risk, market risk, liquidity risk,

operational risk and legal risk.

2. Risk management guidance needs to be reviewed to be

in line with the growth of business complexity, size and

organizational structure.

ALCO CommitteeThe committee conducts its routine activities and give the

following recommendations:

1. Establishing RAK Rp, USD and interest rate on deposits

Rp, USD as well as mortgage interest rate.

2. Improving CASA and Maintaining outstanding DPK.

Information Technology Steering CommitteeThe Committee provides directions and recommendations

for :

1. Core Banking development and improvement.

2. IT Application development and infrastructure planning

to support the Bank.

EDC Merchant CommitteeIn 2016, the EDC Merchant Committee provides direction

for:

1. EDC Merchant business strategy.

2. Business expansion with PT. Loket Pintar Indonesia to

recruit new merchants in various cities such as Jakarta,

Bandung, Surabaya and Banjarmasin.

Image CommitteeProviding guidance in vendor selection and producing Bank

MAYORA 2016 calendar and annual report.

The Board of Directors evaluated these committees and that

they have done their duties and responsibilities well. Thus,

the Board of Directors is giving high appreciation toward the

performance of Committees under the Board of Directors.

48 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Memberi nilai dan makna pada kehidupan masyarakat

adalah salah satu tujuan Bank MAYORA. Keberadaan

Bank MAYORA bukan semata untuk mencari keuntungan,

namun juga untuk menimbulkan dampak positif bagi

pengembangan kehidupan ekonomi dan sosial yang lebih

baik bagi masyarakat.

Sebagai wujud komitmen tersebut, Bank MAYORA

menyediakan anggaran yang wajar dan memadai untuk

mendukung program-program Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Pada tahun 2016, fokus program CSR Bank MAYORA dapat

dikelompokan dalam 2 kelompok besar, yaitu Kepedulian

terhadap Kesehatan dan Kepedulian terhadap Perkembangan

Anak Sebagai Generasi Penerus Bangsa. Berbagai kegiatan

yang dilakukan Bank MAYORA di bidang tersebut. Disamping

itu, Bank MAYORA juga turut berpartisipasi dalam program

pelestarian lingkungan baik yang dilakukan melalui kebijakan

maupun terlibat langsung dalam sebuah kegiatan.

Perubahan Komposisi Direksi

Pada tahun 2016, komposisi Direksi Bank MAYORA

mengalami perubahan dengan bergabungnya Sdr. Benny

Tan sesuai dengan keputusan RUPS yang tertuang dalam

Akta No. 138 tanggal 23 Februari 2016, sehingga komposisi

Direksi Bank MAYORA pada akhir tahun 2016 adalah sebagai

berikut :

Corporate Social ResponsibilityTo give value and meaning to the life of the public is one of

Bank MAYORA’s objectives. The existence of Bank MAYORA

is not only about profit, but also about bringing positive

impacts to the economy and social development for the

people.

As the realization of this commitment, Bank MAYORA sets

aside reasonable and adequate budget to support its

Corporate Social Responsibility (CSR) programs.

In 2016, the focus of Bank MAYORA’s CSR program can be

categorized into two major groups, Concern for Health

and Concern for Child Development as the Nation’s Next

Generation. There are different activities conducted within

the two categories. Aside from that, Bank MAYORA is also

a participant in environment sustainability programs, be it

done through policy or direct involvement in an activity.

Board of Directors’ Composition ChangesIn 2016, Bank MAYORA’s Board of Directors’ Composition

has changed with the arrival of Benny Tan, based on RUPS

decision and in accordance with Deed No. 138 dated

February 23, 2016. So, Bank MAYORA’s Board of Directors’

Composition as of the end of the year is as follows:

Irfanto Oeij Direktur Utama | President Director

Ricky Budiono Direktur Treasuri & Operasional | Treasury & Operational Director

Tjahojo Bengawan Direktur Kredit & Umum | Credit & General Affairs Director

Tiolina Tumanggor Direktur SDM & Kepatuhan | Compliance and Human Capital Director

Jap Chin Phing Direktur Bisnis | Business Director

Benny Tan Direktur IT & E-banking | IT & Banking Director

Penambahan jabatan Direktur IT & E-banking merupakan

bagian dari strategi untuk meningkatkan daya saing Bank

MAYORA di tengah persaingan industri perbankan yang

semakin ketat.

The addition of IT & Banking Director position is part of

the strategy to increase competitiveness of Bank MAYORA

amidst stiffer competition in the banking industry.

2016 Annual Report BANK MAYORA 49

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Jakarta, 31 Desember 2016 Jakarta, December 31st 2016

Irfanto OeijDirektur Utama

President Director

ApresiasiBank MAYORA telah berhasil meraih kinerja yang cukup

membanggakan di tengah tantangan ekonomi dan bisnis

yang cukup berat. Atas nama Direksi, kami menyampaikan

apresiasi kepada seluruh karyawan Bank MAYORA atas

dedikasi dan kerja keras yang ditunjukan sehingga Bank

MAYORA dapat melalui tahun 2016 yang penuh tantangan

dengan capaian kinerja yang cukup membanggakan.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan

Komisaris dan Pemegang Saham atas kearifan, kepercayaan

dan nasihat yang diberikan. Kami juga mengucapkan terima

kasih yang tulus kepada seluruh nasabah, mitra bisnis,

dan regulator di Indonesia, atas dukungan dan kontribusi

sepanjang tahun 2016. Kami terus berkomitmen untuk maju

mencapai pertumbuhan berkelanjutan demi mewujudkan

visi dan misi perusahaan bersama-sama dengan para

pemangku kepentingan.

Appreciation Bank MAYORA has successfully achieved good performance

in the middle of severe economic and business challenges.

On behalf of the Board of Directors, we would like to express

our gratitude to Bank MAYORA’s employees for their hard

work and dedication to ensure that the Bank can go through

the challenges faced in 2016 with a rather great outcome.

We would also like to thank the Board of Commissioners and

shareholders for wisdom, confidence and advice given to us.

We also want to sincerely thank our customers, business

partners, and regulators in Indonesia for the support and

contribution throughout 2016. We are committed to keep

moving forward to achieve sustainable growth, so as to

fulfill the Company’s vision and mission together with the

stakeholders.

50 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

DireksiBoard of Directors

01 Irfanto OeijDirektur UtamaPresident Director

02 Benny TanDirektur IT dan E-BankingDirector of IT & E-Banking

03 Tjahojo BengawanDirektur Kredit dan UmumDirector of Credit & General Affairs

04 Jap Chin PhingDirektur BisnisDirector of Business

05 Tiolina TumanggorDirektur Kepatuhan & Sumber Daya ManusiaDirector of Compliance & Human Capital

06 Ricky BudionoDirektur Operasional dan TresuriDirector of Operations and Treasury

040103 05 02 06

2016 Annual Report BANK MAYORA 51

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Dewan KomisarisTentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 Bank MAYORA

Statement of Members of Board of Directors and Board of Commissioners onthe Responsibility for the 2016 Annual Report of Bank MAYORA

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan

bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan Bank

MAYORA Tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan

bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi laporan

tahunan dan laporan keuangan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby declared that all information

in the 2016 Annual Report of Bank MAYORA has been fully

stated and solely responsible for the accuracy of the content

of the corporate’s annual and financial reports.

This statement letter is made in all truthfully.

Jakarta, 18 April 2017April 18, 2017

DireksiDirectors

Jap Chin PhingDirektur Bisnis

Director of Business

Ricky BudionoDirektur Operasional

dan TresuriDirector of Operations

and Treasury

Tjahojo BengawanDirektur Kredit dan Umum

Director of Credit and General Affairs

Irfanto OeijDirektur Utama

President Director

Tiolina TumanggorDirektur Kepatuhan

dan Sumber Daya ManusiaDirector of Compliance

and Human Capital

Benny TanDirektur IT dan E-Banking

Director of IT and E-Banking

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Timotius AdidjajaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Joys DjajantoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Dharmawan AtmadjaKomisaris Utama

President Commissioner

Taryadi SupangkatKomisaris Independen

Independent Commissioner

Rufina Tinawati MariantoKomisaris Independen

Independent Commissioner

52 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

03

54 Sekilas Perusahaan Company in Brief

58 Jejak Langkah Perusahaan Company Track Record

60 Bidang Usaha Business Lines

62 Produk Dan Jasa Bank MAYORAServices and Products Bank MAYORA

66 Struktur Organisasi Organization Structure

68 Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values

70 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

75 Profil Direksi Board of Directors Profile

81 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition

82 Wilayah Operasional

Operational Area

84 Lokasi ATM ATM Location

2016 Annual Report BANK MAYORA 53

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

PassionSemangat & kecintaan dalam bekerja

“Orang rajin pasti mengalahkan orang cerdas meskipun dalam waktu yang lama.”“Industrious people certainly beat those smart even though in a long time.”

(canszzinspiration )

54 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Data Perusahaan Corporate Data

Sekilas PerusahaanCompany in Brief

“ BANK MAYORA seNANtiAsA MeNiNgKAtKAN PelAYANAN BAiK KePADA NAsABAh MAuPuN MitRA KeRjA AgAR DAPAt teRus BeRsAiNg DAN MeMiliKi

COMPetitive ADvANtAge YANg leBih DARi PARA KOMPetitOR.““ Bank MAYORA focuses on providing the best services to its customers,

especially in the retail and consumer segments “

KeteRANgANDeSCRiPTiON

Nama Perusahaan Company Name

PT Bank MAYORA

Nama Panggilan Common Name

Bank MAYORA

Bidang Usaha Business Field

Jasa Perbankan Banking Services

Status Bank Bank Status

Bank Umum Devisa Commercial Foreign exchange Bank

Tanggal Pendirian Date of establishment (First Time Operating)

28 Juli 1993 July, 28th 1993

Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of establishment

• Akta No. 14 tanggal 25 Februari 1993, Notaris Dr. Widjojo Wilami SH• SK Menteri Kehakiman Ri No. C2-2108 HT 01.01.TH93 tanggal 10 April 1993• Lembar Berita Negara Ri tanggal 2 Juni 1993 No. 44 Tambahan No.

2457/1993• Deed No. 14 dated 25 February 1993 by Dr. Widjojo Wilami SH, Notary of

Law• Decision Letter of Minister of Justice of Republic of indonesia No. C2-2108

HT 01.01.• TH93 dated 10 April 1993• State Gazette dated 2 June 1993 No.44 Addendum No. 2457/1993

Modal Dasar Authorized Capital

Rp 1.250.000.000.000,-

Modal Disetor Paid-in Capital

Rp. 845.391.440.000,-

Kepemilikan Ownership

1. PT. Mayora inti Utama Rp. 676.313.152.000,- (80,00%) (pengendali) 2. international Finance Corporation Rp. 169.078.288.000,- (20,00%) (bukan

pengendali)

Jumlah Karyawan (2016) Number of employees

903 orang employees

Alamat Kantor Pusat Head Office

Gedung MAYORAJalan Tomang Raya Kav. 21-23 Jakarta Barat 11440Telp (021) 5655288Fax (021) 5655277Website : www.bankmayora.com

Jumlah KantorNumber of Offices

4 Kantor Cabang, 25 Kantor Cabang Pembantu dan 11 Kantor Kas4 Branch Offices, 25 Sub-branch Offices, and 11 Cash Offices

2016 Annual Report BANK MAYORA 55

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Bank MAYORA juga berhasil tercatat sebagai Bank dengan Tingkat Efisiensi terbaik dengan menerima The Most Efficient Bank Bisnis Indonesia Award pada Oktober 2016.

Bank MAYORA was also recognized as Bank with the best level of efficiency and won The Most efficient Bank award at Bisnis indonesia Award held in October 2016.

sejARAh siNgKAt PeRusAhAAN

PT Bank MAYORA (selanjutnya disebut Bank MAYORA) berdiri

sejak 28 Juli 1993 sebagai bagian dari MAYORA Group yang

merupakan salah satu produsen food and beverages terbesar

di indonesia yang menjadi pemegang saham utama.

Dengan terus memberikan pelayanan terbaik pada nasabah,

khususnya di segmen ritel dan consumer, membuat Bank

MAYORA terus berkembang dan mendapat kepercayaan dari

nasabah. Terlebih sejak memperoleh status sebagai Bank

Umum Devisa melalui Keputusan Gubernur Bank indonesia

No. 15/5/KeP.DpG/2013 tanggal 7 Mei 2013, akselerasi

pertumbuhan Bank MAYORA kian bertambah.

Pada tahun 2015, international Finance Corporation (iFC)

melakukan investasi penyertaan modal sebesar Rp290 miliar

atau US$ 22 juta di PT Bank MAYORA. Tambahan modal dari

lembaga keuangan yang merupakan anggota Kelompok Bank

Dunia akan semakin memperkuat struktur permodalan dan

mendukung Bank MAYORA memperluas pembiayaan bagi

usaha mikro, kecil dan menengah di indonesia.

Pada bulan Maret 2016, Bank MAYORA secara resmi masuk

bank kategori BUKU ii atau bank dengan modal inti Rp1 triliun

– Rp5 triliun, yang membuat lini bisnis Bank MAYORA menjadi

kian beragam. Bank MAYORA mulai merambah lini bisnis

baru, antara lain bancassurance dan wealth management.

Dengan dukungan 903 karyawan yang memiliki prinsip

kepuasan dan kepercayaan nasabah sebagai prioritas

kerja, pelayanan Bank MAYORA di Kantor Pusat, 4 Kantor

Cabang, 25 Kantor Cabang Pembantu dan 11 Kantor Kas

terus ditingkatkan. Dan untuk mendukung pelayanan,

Bank MAYORA juga terus memperkuat dukungan Teknologi

BRieF histORY OF the COMPANY

PT Bank MAYORA (hereinafter referred to as Bank MAYORA)

was established on July 28, 1993 as an associate company of

MAYORA Group, one of indonesia’s biggest food and beverages

producers, and the majority shareholder of Bank MAYORA.

By constantly providing best services to the customers, notably

those of the retail and consumer segments, Bank MAYORA has

been experiencing growth as well as winning the trust of the

customers. Moreover, since gaining the status of Commercial

Foreign exchange Bank based on Decision Letter of Governor

of Bank indonesia No. 15/5/KeP.DpG/2013 dated May 7, 2013,

Bank MAYORA has been enjoying accelerated growth.

in 2015, international Finance Corporation (iFC) made equity

investment worth Rp290 billion or US$22 million at PT Bank

MAYORA. This capital addition coming from a member of

World Bank group has further strengthened the capital

structure and supported Bank MAYORA in its bid to expand

one of its businesses in indonesia, namely SMe financing.

in March 2016, Bank MAYORA officially became BUKU ii bank

category, or bank with core capital between Rp1 trillion and Rp5

trillion. This paves the way for Bank MAYORA to further diversify

its business lines. Bank MAYORA then embarked in new lines of

business, namely bancassurance and wealth management.

With the support of 903 employees, each adhering to

the principle of customers’ satisfaction and trust as their

priority, Bank MAYORA provides its banking services at its

headquarter, four branch offices, 25 branch offices, and 11

cash offices. And to support the services, Bank MAYORA also

has been strengthening its iT infrastructures, developed to

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

56 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

informasi untuk memberikan layanan yang lebih baik

dengan memanfaatkan electronic banking, yaitu dengan 51

unit mesin ATM dan 1.287 unit mesin eDC yang tersebar

diberbagai lokasi di indonesia yang semakin memberikan

kemudahan kepada nasabah.

Hingga akhir tahun 2016, total aset Bank MAYORA mencapai

Rp5,35 triliun. Kinerja Bank MAYORA pun telah diakui oleh

berbagai pihak dengan diraihnya penghargaan dari pihak

independen, antara lain meraih predikat “Sangat Bagus” di

ajang infobank Award 2016 yang diadakan di bulan Agustus.

Bank MAYORA juga berhasil tercatat sebagai Bank dengan

Tingkat efisiensi terbaik dengan menerima The Most Efficient Bank

Bisnis indonesia Award pada Oktober 2016. Prestasi lain yang

tak kalah membanggakan adalah diperolehnya 6 penghargaan

sekaligus dalam ajang Anugerah Perbankan indonesia 2016 dan

menjadi salah satu perusahaan dengan Tata Kelola Perusahaan

yang sehat, transparan dan profesional dalam indonesian GCG

Award 2016 (iGCGA),

Bank MAYORA senantiasa meningkatkan pelayanan baik kepada

nasabah maupun mitra kerja agar dapat terus bersaing dan

memiliki competitive advantage yang lebih dari para kompetitor.

Pemberian kemudahan-kemudahan dan manfaat kepada para

nasabah dalam produk usaha serta kecepatan dalam setiap

penyelesaian keluhan nasabah menjadi perhatian serius Bank

MAYORA. Selalu membina hubungan baik dengan mitra bisnis

juga menjadi focus utama perusahaan. Hal ini semua dilakukan

agar Bank MAYORA menjadi sebuah institusi Perbankan yang

berkomitmen kuat untuk menjadi institusi keuangan yang

memiliki reputasi yang baik.

provide electronic banking services available at 51 ATMs, and

1,287 eDC machines distributed in various locations in the

country to provide best service to customers.

As of the end of 2016, the total asset of Bank MAYORA reached

Rp5,35 trillion. Bank MAYORA has also garnered recognition

and appreciation from independent bodies, including being

awarded the predicate “Sangat Bagus” or Very Good in

infobank Award 2016 held in August.

Bank MAYORA was also recognized as Bank with the best level

of efficiency and won The Most efficient Bank award at Bisnis

indonesia Award held in October 2016. More achievements

worth mentioning are the Bank’s taking home six awards during

Anugerah Perbankan Indonesia 2016 or 2016 indonesian Banking

Award ceremony. Bank MAYORA is recognized as one of the

companies having good, transparent and professional Good

Corporate Governance at indonesian GCG Award 2016 (iGCGA).

Bank MAYORA always takes necessary steps to improve its

services for the benefit its customers and partners, as well as

to gain better competitive advantages from its competitors.

ease of services and benefit for the customers are the Bank’s

priorities, as well as quick responses to complaints, and

maintaining good relationship with its business partners.

These are all deemed necessary to make Bank MAYORA a

banking institution with a strong commitment to gaining and

maintaining good reputation.

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2016 Annual Report BANK MAYORA 57

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

PeRuBAhAN NAMA PeRusAhAANName Change

Sejak pertama kali berdiri, Bank MAYORA tidak pernah mengalami perubahan nama.

Since its establishment, Bank MAYORA has never made any changes to its name.

DO sOMethiNg tODAY thAt YOuR FutuRe selF Will thANK YOu FOR”LAKUKAN SeSUATU HARi iNi UNTUK MASA DePAN YANG LeBiH CeRAH

58 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

2006

2009

1998

2008

2010

Bank MAYORA termasuk salah satu Bank kategori A yang tidak memerlukan rekapitalisasi oleh pemerintah Ri pascakrisis moneter tahun 1998. Bank MAYORA was listed as one of the banks in Category A which didn’t require recapitalization following the 1998 monetary crisis.

Bergabung ke jaringan ATM Bersama.Bank MAYORA joined ATM Bersama electronic banking network.

Pembukaan Kantor Cabangyang ke dua berlokasi di Lampung.Bank MAYORA opened its second branch office in Lampung.

Penambahan modal disetor yang dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu 1993-2009 telah meningkatkan modal disetor menjadi Rp 96 Miliar pada akhir tahun 2009.Bank MAYORA added paid-up capital in a period between 1993 and 2009, which saw the Bank’s paid-up capital reaching Rp96 billion in 2009.

2011

2012

Memulai pengembangan eDC.Bank MAYORA started the development of eDC.

• Mulai mengoperasikan ATM milik sendiri yang terhubung ke dalam jaringan ATM Bersama

• Mulai mengembangkan segmen Mikro• Memulai proyek penggantian Core-

Banking System.• Peningkatan modal disetor menjadi

Rp300 miliar. • The launch of the Bank’s own ATMs

connected to ATM Bersama banking network.

• Start of banking service for micro segment.

• Start of Core-Banking System replacement project.

• Addition of paid-up capital to Rp300 Billion.

• Meningkatkan jumlah jaringan distribusi secara drastis dengan menambah 9 kantor cabang pembantu dan 6 kantor kas.

• Mulai mengoperasikan eDC sebagai bagian dari e-channel.

• Peningkatan modal disetor menjadi Rp161 miliar.

• Strong improvement of the number of distribution network with the opening of nine branch offices and six cash offices.

• The launch of eDC operation as part of e-channel.

• Addition of paid-up capital to Rp161 billion.

jejAK lANgKAh PeRusAhAANCompany Track Record

Bank MAYORA telah berhasil melalui tahun 2015 yang penuh tantangan dengan pencapaian kinerja yang sangat baik.

Bank MAYORA closed the challenging year of 2016 on a high note with several achievements that everyone involved in the Bank can be proud of.

2016 Annual Report BANK MAYORA 59

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2014

2013

• Masuknya international Finance Corporation (iFC) sebagai salah satu pemegang saham.

• Total jumlah jaringan kantor sebanyak 38 kantor, meliputi 1 Kantor Pusat, 3 KC, 22 KCP dan 12 KK

• Total jumlah ATM sebanyak 44 unit.• Total jumlah eDC sebanyak 2.560 unit.• Peningkatan modal disetor menjadi

Rp 731,25 miliar pada bulan Februari.• Peningkatan modal disetor menjadi

Rp 845,39 miliar pada bulan Oktober.• Migrasi Core-Banking System.

• international Finance Corporation (iFC) became of the Bank’s shareholders.

• The total number of offices became 38 offices, comprising, one head office, three main branch offices, 22 branch offices, and 12 cash offices.

• The Bank had a total of 44 ATMs.• The Bank had a total of 2,560 eDC

units.• The Bank added paid-up capital to

Rp731.25 billion in February.• The Bank added paid-up capital to

Rp845.39 billion in October.• Migration to Core-Banking System.

• Perubahan status dari Bank BUKU i menjadi Bank BUKU ii

• Masuk ke segmen bisnis bancassurance dan wealth management

• Total jumlah ATM sebanyak 51 unit.• Total jumlah eDC sebanyak 1.287

unit.• Peningkatan Modal disetor sebesar

Rp 845.391.440.000,- • Penjualan saham dari PT. Mayora

Dhana Utama ke PT. Mayora inti Utama

• Status change from BUKU i Bank to BUKU ii Bank

• The Bank entered the bancassurance and wealth management segments

• The Bank had a total of 51 ATMs.• The Bank had a total of 1,287 eDC

units.• Bank MAYORA added paid-up capital

as Rp845.391.440.000 • The sales of shares from PT. Mayora

Dhana Utama to PT. Mayora inti Utama

2015

2016

• Mulai memasuki segmen Kredit Pensiunan.

• Total jumlah jaringan kantor sebanyak 35 kantor, meliputi 3 KC, 21 KCP dan 10 KK.

• Total jumlah ATM sebanyak 36 unit.• Total jumlah eDC sebanyak 1.132

unit.• Peningkatan modal disetor

menjadiRp 585 miliar.• Bank MAYORA delved into pension

credit segment.• The total number of offices was

35, comprising three main branch offices, 21 branch offices, and 10 cash offices.

• The Bank had a total number of 36 ATMs.

• The Bank had a total number of 1,132 eDC units.

• Bank MAYORA added paid-up capital to Rp585 billion.

• Melakukan perluasan usaha dengan membuka Kantor Cabang yang ke tiga berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

• Memperoleh ijin sebagai Bank Devisa.• Peningkatan modal disetor menjadi

Rp385 Miliar.• Bank MAYORA expanded its operation

with the opening of the third branch office in Bandung, West Java.

• Bank MAYORA obtained permit as Foreign exchange Bank.

• Bank MAYORA added its paid-up capital to Rp385 billion.

60 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

BiDANg usAhABusiness line

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, pasal 3 ayat 1, kegiatan usaha Perusahaan adalah:

1. Menyelenggarakan Bank Umum, yang meliputi:

• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/bentuk lainnya yang dipersamakan dengan ini;

• Memberikan kredit;

• Menerbitkan surat pengakuan hutang;

• Membeli, menjual atau menjamin resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:- Surat-surat wesel termasuk wesel yg

diakseptasioleh Bank yg masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat surat dimaksud.

- Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yg masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat surat dimaksud.

- Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah.

- Sertifikat Bank indonesia (SBi).

- Obligasi.

- Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1(satu) tahun

- instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.

• Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah;

• Menempatkan dana, meminjam dana atau meminjamkan dana pada Bank lain, dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;

• Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan antar pihak ketiga;

• Menyediakan tempat untuk menyimpan barang atau surat berharga;

As stipulated in Article of Association of Bank MAYORA Article 3 Paragraph 1, the business activities of Bank MAYORA are as follow:1. Organization of Commercial Bank with activities as

follow:• Collecting funds from the public in the form

of savings in current accounts, time deposits, certificates of deposit, savings and/or other forms of banking products equivalent to these;

• Giving credits/loans;

• issuing debt instruments;

• Purchasing, selling or guaranteeing Bank’s own risks or for the benefit and at the behest of customers:- Bills of exchange including drafts accepted by

Bank whose validity period does not exceed that is customary in the trading of such bills.

- Debt instruments and other commercial papers whose validity period does not exceed that is customary in the trading of such papers.

- State treasury papers and government bonds.

- Certificates of Bank indonesia (SBi).

- Bonds.

- Future trade letters with a period of one (1) year.

- Other future securities instruments with a period of one (1) year.

• Money transfer either for the Bank’s own interests or for that of the customers’;

• Borrowing funds, borrowing or lending funds to or from other Banks using letters, telecommunication device or bills of presentment, cheque or other media;

• Accepting payment of bills for securities and conducting calculation with the third party;

• Providing a place to save items or securities;

2016 Annual Report BANK MAYORA 61

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

• Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;

• Melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek;

• Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal Debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.

• Melakukan kegiatan anjak piutang usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat.

• Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini dan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Melakukan hal-hal yang tersebut di atas.

3. Produk kredit: Kredit investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Konsumer, Kredit kepada pedagang pasar, Kredit kepada BPR, Kredit kepada pensiunan.

Produk penghimpunan dana pihak ketiga: Tabungan,Deposito, Giro.

Jasa lainnya lainnya: penempatan mesin eDC sebagai payment point, fasilitas ATM, penerbitan LC, penerbitan BG, transaksi valuta asing.

• Providing deposit service for other party based on contract;

• Providing fund placement from one customer to another customer in the form of securities not listed in the stock exchange;

• Purchasing through collateral auction all or part in the event that a debtor cannot perform an obligation to the Bank, under the condition that the purchased collateral be required to be redeemed as soon as possible;

• Conducting credit card factoring and trustee activities;

• Conducting other Banking activities provided they are not conflicting with the Law and by heeding the applicable law and regulations.

2. Conducting the activities described above. 3. Lending products: investment Loan, working, capital

loan, consumer loan, loan to market merchants, loan to rural Banks, pension loan.

Third party fund products: Savings, time deposit,

current accounts. Other services: eDC machines installation as payment

points, ATM facilities, LC issuance, BG issuance, foreign exchange transactions.

62 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

tabunganSaving

tabungan MAYORA Merupakan produk tabungan dari Bank MAYORA untuk nasabah perorangan dengan setoran awal pembukaan rekening yang ringan dan bunga yang tinggi

MAYORA Saving Accountit is a product of Bank MAYORA designed for individual customer with a small initial deposit account for opening an account.

Tabungan MAYORA Berhadiah (TAMBAH) Produk tabungan untuk perorangan dari Bank MAYORA yang memberikan hadiah langsung berupa produk MAYORA setiap bulannya kepada nasabah disamping bunga tabungan. Hadiah diberikan kepada nasabah pada saat pembukaan rekening tabungan dan hadiah bulanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

MAYORA Saving Account with Prizes (TAMBAH)A saving product for individuals from Bank MAYORA which offers direct gifts for the customers in the form of products from MAYORA given monthly in addition to saving interest. Customers receive their first gift upon opening a TAMBAH saving account and monthly prize is given in accordance with terms and condition.

Tabungan SiPucuk Tabungan “Simpanan Perencanaan Untuk Keluarga” (SiPucuk), simpanan berjangka yang diterbitkan oleh Bank MAYORA dalam mata uang rupiah yang penarikannya baru dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu dan selama jangka waktu tersebut nasabah diwajibkan melakukan pembayaran setoran nilai yang telah ditentukan

SiPucuk Saving Account“Family Savings Plan” (SiPucuk), a time deposit in indonesian Rupiah issued by Bank MAYORA with the term of withdrawal executed after a certain period and during the related period of savings, the customer is required to deposit a set amount of payment.

tabunganKu Produk tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh Bank-Bank di indonesia untuk menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

tabunganKuA saving product for individual customers with simple requirements. TabunganKu is jointly issued by banks in indonesia designed to foster a culture of saving and improve the people’s welfare.

tabungan Payroll Produk rekening yang khusus dikembangkan oleh Bank MAYORA untuk meningkatkan layanan penggajian bagi para karyawan di perusahaan yang menjadi rekanan

Payroll Saving AccountA saving product developed specifically by Bank MAYORA to improve the payroll services in a company which partners with Bank MAYORA.

tabungan Standby Fasilitas kredit tanpa agunan yang diberikan kepada debitur (karyawan MAYORA Grup, termasuk karyawan Bank MAYORA) untuk pembiayaan berbagai macam kebutuhan debitur misalnya pendidikan, liburan, rumah sakit, dan kebutuhan konsumsi lainnya

Standby Saving Account An unsecured personal loans credit facility for debtor (MAYORA Group employees, including employees of the Bank MAYORA) to finance various needs of debtors such as education, leisure, hospitals, and other consumption needs.

tabungan giro DuoTabungan Giro Duo merupakan simpanan pihak ketiga dalam bentuk tabungan yang ditujukan bagi perorangan, khususnya ditujukan bagi para pedagang dan kalangan professional menengah ke atas yang penarikannya menggunakan slip penarikan tabungan dengan cara auto-save.

tabungan giro DuoA third party’s deposit in the form of a savings product for individuals, especially designed for traders and upper-middle class professionals, and which for withdrawal require customers to use savings withdrawal slip by means of an auto save.

PRODuK DAN jAsA Bank MAYORAServices and Products Bank MAYORA

Produk SimpananSaving Products

2016 Annual Report BANK MAYORA 63

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

giroCurrent Account

giro Duo Simpanan pihak ketiga dalam bentuk Giro yang ditujukan bagi perorangan/ perusahaan, khususnya ditujukan bagi pedagang dan kalangan professional menengah keatas yang penarikannya dapat menggunakan cek, bilyet giro atau media penarikan lainnya yang berlakudi Bank

giro Duo A third-party deposit in the form of a current account for individuals/companies, especially designed for merchants and the middle and upper class professionals. The withdrawal is done with a cheque, Bank draft or other withdrawal media acknowledged by the Bank

giro Perorangan Produk Giro yang diperuntukan bagi nasabah perorangan misalnya untuk profesi pedagang profesional dan lain-lain.

Individual Current Account A banking product designed for individual customers, for example professional traders and others.

giro Perusahaan Produk Giro yang diperuntukkan bagi nasabah perusahaan yang bisa digunakan untuk kepentingan operasional perusahaan

Corporate Current Account A current account product designed for corporate customers for use to support the corporate’s operations.

giro My Merchant Produk giro berupa rekening simpanan khusus untuk nasabah yang menjadi merchant pemegang eDC Bank MAYORA.

My MerchantA current account product in the form of a special savings account for merchant customers who are Bank MAYORA eDC holders.

Deposito BerjangkaTime Deposit

Deposito Berjangka Produk Deposito di Bank MAYORA dengan jangka waktu antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

time DepositA time deposit account with terms of one, three, six, and 12 months.

Produk PinjamanLoan Products

Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB) Produk pinjaman yang diberikan untuk keperluan modal kerja dan investasi dengan mekanisme pengembalian secara diangsur

Term Installment Loan (PAB) A loan product for working capital and investment with installment payment mechanism.

Pinjaman Berjangka (PB) Produk pinjaman yang diberikan untuk keperluan modal kerja usaha yang bersifat musiman/sudah diketahui kebutuhan dan jangka waktunya atau insidentil. Penarikan dilakukan sebagian atau sekaligus dan digunakan selama jangka waktu pinjaman

term Loan (PB)A loan product for seasonal working capital/with needs and term already acknowledged or incidental in nature. Withdrawal may be made partly or wholly and used during the period of loan.

Pinjaman Rekening Koran (PRK) Layanan Kredit Modal Kerja sesuai kebutuhan usaha nasabah yang bersifat jangka pendek dan untuk keperluan usaha sehari-hari. Pengadministrasian pinjaman rekening koran dilakukan dalam rekening giro dengan media penarikan cek/bilyet giro

Overdraft Loan (PRK)A credit working capital that suits the customer’s short term business needs and for everyday business purposes. The administration of overdraft loan is made in giro account with cheque/Bank draft withdrawing media.

64 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Produk PinjamanLoan Products

Kredit Tanpa Agunan (KTA) Kredit Tanpa Agunan merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai pembelian berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan debitur. Dengan kata lain, fasilitas kredit ini dapat dipergunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan debitur

Unsecured Loan (KTA)A credit given to debtors to finance the purchase of various goods and services. in other words, this credit facility can be used to fulfill the debtor’s various needs.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Kredit yang diberikan untuk memenuhi nasabah akan dana yang diperlukan untuk pembelian property berupa rumah tinggal, apartemen dan ruko/rukan

Housing Loan (KPR)Loans to meet the customers’ need for the necessary funds to mortgage/purchase a home-store (ruko), home office (rukan), or apartment unit.

Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)Kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan dana yang diperlukan untuk pembelian kendaraan, baik kendaraan baru maupun kendaraan bekas.

Vehicle Loans (KKB)Loans to meet the customers’ need for funds necessary for purchasing vehicles, either new vehicles or used vehicles.

Kredit Multi Guna (KMG) Kredit yang diberikan kepada debitur untuk berbagai keperluan konsumtif dengan agunan berupa properti yang sudah dimiliki.

Multipurpose Loans (KMG)Loans disbursed to debtors for various consumption needs with collateral.

Kredit Pemilikan Tempat Usaha Pasar (KPTUP)Merupakan pinjaman yang diberikan kepada para pedagang pasar sebagai kredit investasi kepemilikan tempat usaha (hak pemakaian tempat usaha) berupa kios dan/atau ruko di pasar yang dibangun atau direnovasi. Salah satu unique selling point yang menjadi keunggulan dari produk ini adalah adanya layanan pembayaran angsuran melalui jasa pemungutan angsuran harian (Pick Up Service).

Business Place Ownership Financing (KPTUP)A financing product for small traders to own a business place (the rights to use a business place), such as a kiosk and/or a shop in the market that is built or renovated. One of the unique selling points is its daily installment collection service (Pick Up Service).

Kredit kepada UMKM dengan pola executing melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR)Fasilitas pinjaman yang disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk digunakan sebagai modal kerja dan/atau disalurkan kepada debitur sebagai end user. Keuntungan produk ini adalah fleksibilitas metode angsuran, di mana debitur dapat memilih metode revolving atau non-revolving selain fleksibilitas dalam hal agunan.

SME Financing executed through Rural Banks (BPR)

A loan facility given to Rural Banks for working capital purposes and/or to be channeled to debtors as end users. The advantage of this product lies in the flexibility of the installment payment method, which allows the debtor to choose a revolving or non-revolving method and flexibility in terms of collateral.

Kredit Pensiunan (Pension Products) My Pension, produk yang menawarkan konsep “KreditPensiun Berbasis UMKM” dengan suku bunga kompetitif yang bertujuan untuk pemberdayaan para pensiunan agar dapat tetap melakukan kegiatan usaha yang produktif di hari tua.

My Pension Pension ProductMy Pension, a product which offers the concept of “SMe-based retiree loan” with competitive interest rate with the aim of empowering retirees so that they can conduct productive business activities.

Kredit Properti Komersial Fasilitas kredit/pinjaman yang dipergunakan untuk membiayai pembelian properti yang bertujuan untuk usaha komersial produktif. Pengembaliannya dilakukansecara bertahap dengan sistem pembayaran yang disepakati

Commercial Property LoanCredit/Loan facility to finance a purchase of a property to be used in commercial/productive business venture. The payment uses agreed upon installment system.

Kredit Modal Kerja Untuk Pedagang Pasar Pembiayaan modal kerja yang diberikan kepada para pedagang pasar untuk mendukung kelancaran dan mengembangkan usaha para pedagang pasar.

Working Capital Financing for MerchantsWorking capital loan disbursed to small merchants to support their venture.

2016 Annual Report BANK MAYORA 65

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Produk International BankingPenerbitan LC / SKBDN

Penerusan LC / SKBDN

Negosiasi Wesel ekspor LC / SKBDN

Diskonto Wesel ekspor LC / SKBDN

Collection ekspor LC / SKBDN

Inward/Outward Collection

Outgoing/Incoming Remittance

Pre Export Financing

Post Import Financing

Shipping Guarantee

Penerbitan Bank Garansi

Penerbitan Kontrak Bank Garansi

jasa layananAdapun jasa layanan yang diberikan untuk para nasabah yaitu :

• Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang terhubung kejaringan

ATM Bersama, dengan fitur :

1. Transaksi On Us : informasi saldo, Penarikan cepat

dengan pilihan denominasi, Penarikan Tunai dan

Pindah Buku, Ganti PiN.

2. Transaksi ATM Bersama : informasi saldo, Penarikan

cepat dengan pilihan denominasi, Penarikan

Tunai,Transfer Dana Antar Bank.

3. Bill Payment:

- Telkomsel : Postpaid & Prepaid

- XL : Postpaid & Prepaid

- PLN : Postpaid & Prepaid &Non

electricity bill

• Kliring/inkaso : info Saldo, Pindah Buku, Ganti PiN dan

cetak transaksi terakhir.

• Pembayaran Gaji Karyawan

• Penukaran Valuta Asing

• Pick Up Service

• Payment Point dengan Media electronic Data Capture(eDC)

yang memiliki Fitur:

1. Transaksi Perbankan : info Saldo dan Transfer antar

Bank secara online.

2. ATM Bersama: PLN, Telkom PSTN, TelkomSpeedy,

Telkomsel, XL, Smartfren.

3. Pembayaran: PLN Token, Telkomsel, XL, indosat,

Three, Smartfren.

4. Pembelian isi Ulang Pulsa: PLN Token, Telkomsel, XL,

indosat, Three, Smartfren.

International Banking Productsissuance of LC / SKBDN

LC / SKBDN Forwarding

LC/SKBDN export Bill Negotiation

LC / SKBDN export Bill Discounting

LC/SKBDN export Collection

inward/Outward Collection

Outgoing/incoming Remittance

Pre-export Financing

Post import Financing

Shipping Guarantee

Bank Guarantee issuance

issuance of Counter Bank Guarantee

ServicesCurrently, Bank MAYORA provides the following services:

• Automated Teller Machines (ATM) connected to ATM

Bersama network, with the following features:

1. On Us Transaction: Balance info, quick cash withdrawal

with choices of denomination, cash withdrawal and

balance transfer, PiN change.

2. ATM Bersama transactions: Balance info, quick cash

withdrawal with choices of denomination, cash

withdrawal, interbank fund transfer.

3. Bill Payment:

- Telkomsel : Postpaid & Prepaid

- XL : Postpaid & Prepaid

- electricity bill : Postpaid & Prepaid & Non

electricity bill

• Bank clearance: balance info, bank transfer, PiN change,

and last transaction printout.

• employee payroll

• Foreign exchange and money changer

• Pick Up Service

• Payment Point using electronic Data Capture (eDC) with

the following features:

1. Banking Transactions: Balance info and online

interbank fund transfer.

2. ATM Bersama: electricity bill, Telkom PSTN,

TelkomSpeedy, Telkomsel, XL, Smartfren.

3. Payment: electricity prepaid credit, Telkomsel, XL,

indosat, Three, Smartfren.

4. Credit Purchase: prepaid electricity, Telkomsel, XL,

indosat, Three, Smartfren.

66 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

stRuKtuR ORgANisAsiOrganization Structure

Remuneration & Nomination

Committee

Risk MonitoringCommittee

Audit Committee

Commissioner Committees

BOARD OF DiReCtORsPresident Director

irfanto Oeij

Tiolina Tumanggor

Human Capital

Risk Management

Jap Chin Phing

Hendrik

sution

Alexander Untoro

Rudi Wahyudi

Albertus Gunawan

Rudy Willyanto

Regional Coordinator

Trade Finance Sales Support Division Head

Area Coordinator Marketing Lending 3

Area Coordinator Marketing Lending 2

Area Coordinator Marketing Lending 1

Credit Support Division Head

Suliatno

Internal Audit Division Head

Learning & Development

Compliance & AML/CFT (APU PPT)

System & Procedure

Branch Business support

Business DirectorCompliance & Human Capital Director

Board of Commissioners

Dharmawan AtmadjaTimotius Adidjaja

Rufina T. MariantoJoys Djajanto

Taryadi Supangkat

Corporate Planning

Funding Product Development

& Wealth Management

Micro, Small Business & Credit

Pension

Uliya Ariani

Corporate Secretary &

Corporate Legal Division Head

Yoewanty Dirgantoro

Corporate Communication

& Quality Management Division Head

teguh lestionosantoso

Loan Product Division Head

2016 Annual Report BANK MAYORA 67

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Fajar Putranto

Executive Committees

• ALCO• Credit Committee• iT Committee• Risk Management Committee• image Committee• Merchant eDC Committee• Procurement Committee

General Affair & Credit Director

Tjahojo BengawanBenny Sudarsono Tan

Hokky Widyabasuki

IT & EB Group Head

Erik Andrijanus

IT Division Head Electronic Banking Division Head

Adi Haryadi

system Security

Administrator

Quality Assurance

Helen Otma Tini Gultom

treasury Division Head

Maryati Karino

Finance, Control & Reporting

Division Head

jap Wirianto Setiawan

Financial Institution

Fix Income, Forex & Money Market

Data Control

Finance, Tax & Budget Control

Accounting

Mis

Trade Finance & Remittance

Operation & Service

Operation Service Area

OsM

Area jakartaArea BekasiArea tangerangArea Bogor

Central Operation

eDC Operation Settlement

Branch Support & Development

AtM Operation Settlement

Cash Center

Reporting

Accounting & Mis Division

Head

International Banking Division

Head

Silvia

Channel & Central Operation Division Head

Jauw Shinta Dewi

Credit Division Head

Ricky Budiono

treasury & Operation Director

IT & E-Banking Director

General Affair

Credit Development

Credit Reviewer

Secretary

Credit Administration

Appraisal

Credit Legal

Remedial

Yanti Agustini

General Affair Division Head

68 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI PERUSAHAANVision, Mission and Corporate Values

Visi

misi

vision

mission

Menjadi Bank Retail dan Consumer

yang sehat, terpercaya dan

terdepan, membantu mewujudkan

masyarakat sejahtera.

To be a sound, trustworthy and

prominent retail and consumer

bank, to help realizing a prosperous

society.

Bank MAYORA bertekad untuk senantiasa memberikan dukungan terbaik dengan cara:

1. Menyediakan produk dan layanan berkualitas, inovatif-berkelanjutan, dan mempunyai nilai tambah sesuai kebutuhan masyarakat.

2. Mengembangkan sistem dan jaringan yang dapat diandalkan dan multiguna dengan berbasis teknologi terkini.

3. Membangun learning organization yang dinamis dan adaptif.

Bank MAYORA is determined to alwaysprovide the best support by:

1. Providing quality, innovative and sustainable banking products and services with added value which meets the needs of the community.

2. Developing reliable and versatile systems and network based on the latest technology.

3. Building a dynamic and adaptive learning organization.

2016 Annual Report BANK MAYORA 69

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Nilai-Nilai PerusahaanCorporate Values

Bank MAYORA mempunyai nilai dasar dalam memberikan pelayanan. Nilai-Nilai Dasar inilah yang menjadi acuan perilaku para karyawan Bank MAYORA, agar senantiasa dapat memberikan kepercayaan terbaik.

Bank MAYORA possesses core values that everyone in the company adheres to as the guideline in conducting operations and providing the best services.

• Integrity Sikap konsisten dalam perkataan dan tindakan

dalam rangka melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Consistency words and deeds in discharging duties with full responsibility.

• Focus on Customers Memahami kebutuhan dan harapan customer

dalam rangka memberikan layanan dan solusi yang tepat dan bermanfaat.

Understanding what the customers need and expect in order to provide apt and beneficial services and solution.

• Passion Semangat dan kecintaan dalam bekerja dengan

penuh dedikasi untuk memberikan hasil yang terbaik.

Passion and devotion to performing duties responsibly to produce the best result.

• Continuous Improvement inisiatif untuk melakukan perbaikan terus

menerus dalam rangka menyediakan produk dan layanan yang memberi nilai tambah.

The initiative to strive for continuous improvement in order to provide value-added product and services.

• Teamwork Memahami diri sendiri dan orang lain untuk

bekerjasama secara efektif. Understanding ourselves and other to collaborate

effectively.

70 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

PROFil DeWAN KOMisARisBoard of Commissioners Profile

Warga Negara indonesia, 57 tahun berdomisili di Jakarta.

Memperoleh gelar Bachelor Degree bidang Bisnis dari Stanford

College, Singapura. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur

PT Unita Branindo, Direktur Utama PT Kakao Mas Gemilang

dan Direktur PT Torabika eka Semesta. Sebelum menjadi

Komisaris, beliau pernah menjabat sebagai Wakil Direktur

Utama, kemudian menjadi Direktur Utama. Menjabat

sebagai Komisaris Utama Bank Mayora sejak Agustus 2001,

berdasarkan keputusan RUPS tanggal 8 Agustus 2001 dan

disahkan oleh Bank indonesia tanggal 19 Desember 2000.

indonesian citizen, aged 57 years old, residing in Jakarta.

Dharmawan Atmadja obtained his Bachelor’s Degree in

Business from Stanford College, Singapore. He was Director

of PT Unita Branindo, President of PT Kakao Mas Gemilang,

and Director of PT Torabika eka Semesta. Before appointed

as Commissioner, he had been Vice President Director, then

President Director of Bank MAYORA. He has held the position

of President Commissioner since August 2001, based on the

decision of the General Meeting of Shareholders held on

August 8, 2001 and which was approved by Bank indonesia

on December 19, 2000.

Dharmawan AtmadjaKomisaris utamaPresident Commissioner

2016 Annual Report BANK MAYORA 71

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Taryadi SupangkatKomisaris Independenindependent Commissioner

Warga Negara indonesia, 63 tahun, berdomisili di Jakarta.

Memperoleh gelar Dipl.Math dari Facchochshcule Feur

Technik, Stuttgart - Germany. Beliau memulai karir di bidang

perbankan sejak 1984 di Bank Bali, Jakarta, dan pernah

menduduki berbagai jabatan, antara lain sebagai IT Operation

Head, Department Manager Loan Administration, General

Manager Research Development Retail and Wholesale, IT Group

Head, serta MiS, Policy and System Procedure Group Head.

Menjabat sebagai Komisaris independen Bank MAYORA

sejak Agustus 2007, berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2

Oktober 2007 dan disahkan oleh Bank indonesia tanggal 28

Agustus 2007.

An indonesian citizen, aged 63 years old, and residing in

Jakarta. Taryadi Supangkat obtained his Diploma Degree in

Mathemathics from Facchochshcule Feur Technik, Stuttgart,

Germany. He started working in the banking sector in 1984

with Bank Bali, Jakarta, and has held various positions,

among others, IT Operation Head, Department Manager Loan

Administration, General Manager Research Development Retail

and Wholesale, IT Group Head, and MiS, Policy and System

Procedure Group Head. He held the position as independent

Commissioner of Bank MAYORA since August 2007, based

on the decision of General Meeting of Shareholders held on

October 2, 2007 and approved by Bank indonesia on August

28, 2007.

72 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Timotius AdidjajaKomisaris Independenindependent Commissioner

Warga Negara indonesia, 73 tahun. Memperoleh gelar Sarjana

Muda ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta. Beliau

memulai karir di Bank Niaga dan pernah menduduki jabatan

sebagai Deputy Branch Manager Cabang Surabaya dan Deputy

Branch Manager Cabang Semarang. Selepas dari Bank Niaga,

beliau berkarir di Bank Bali dan pernah menduduki jabatan

Kepala Bagian Admin Kredit, Kepala Bagian Operasional,

Kepala Bagian Marketing, Kepala Bagian Audit Kredit, dan

Kepala cabang KPO. Beliau juga pernah menjabat sebagai

President Director Balimor Finance, dan Deputy President

Director PT United Overseas Bank Bali, sebelum akhirnya

kembali ke Bank Bali sebagai Chief GM Internal Audit. Tahun

2000 beliau diangkat sebagai Direktur Kepatuhan Bank

MAYORA, sebelum akhirnya menjabat sebagai Komisaris

independen Bank MAYORA sejak Juni 2008, berdasarkan

keputusan RUPS tanggal 23 Juni 2008 dan disahkan oleh Bank

indonesia tanggal 18 Februari 2008.

An indonesian citizen, aged 73 years old. Timotius Adidjaja

obtained his Bachelor’s Degree in economics from Trisakti

University, Jakarta. He started his career working for Bank

Niaga, and he was Deputy Branch Manager of Surabaya office,

and Deputy Branch Manager of Semarang office. After leaving

Bank Niaga, he worked at Bank Bali and was Head of Credit

Administration Department, Head of Operations Department,

Head of Marketing, Head of Credit Audit Department, and

Head of KPO branch. He was also President Director of Balimor

Finance, and Deputy President Director of PT United Overseas

Bank Bali, before returning to Bank Bali as Chief GM Internal

Audit. in 2000, he was Compliance Director of Bank MAYORA,

before holding the position as independent Commissioner

of Bank MAYORA since June 2008, based on the decision

of General Meeting of Shareholders held on June 23, 2008,

which was approved by Bank indonesia on February 18, 2008.

2016 Annual Report BANK MAYORA 73

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

joys DjajantoKomisaris Independenindependent Commissioner

Warga Negara indonesia, 50 Tahun, memperoleh gelar

Sarjana ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta.

Beliau mengawali karir di bidang perbankan dengan

bergabung di Bank Bali. Selama di Bank Bali beliau pernah

menduduki jabatan sebagai Team Leader Commercial

Financial Services, Risk Assets Management Support

Coordinator, General Manager Commercial Credit Policy

& Control, General Manager investor Relations, kemudian

Corporate Planning & Secretary Department Head. Setelah

Bank Bali bertransformasi menjadi Bank Permata, beliau

menduduki posisi General Manager Corporate Planning

kemudian Head of Business Performance. Menjadi salah

satu anggota Komite Pemantau Risiko di Bank MAYORA sejak

tahun 2008. Menjadi Komisaris independen Bank MAYORA

sejak Agustus 2016, berdasarkankeputusan RUPS tanggal

22 Agustus 2016 dan disahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan

tanggal 9 Agustus 2016.

An indonesian citizen, aged 50 years old. Joys Djajanto

earned her Bachelor’s Degree in economics from Atmajaya

Catholic University, Jakarta. She started her career in the

banking sector by working for Bank Bali and having held

positions of Team Leader Commercial Financial Services, Risk

Assets Management Support Coordinator, General Manager

Commercial Credit Policy & Control, General Manager

investor Relations, and Corporate Planning & Secretary

Department Head. After Bank Bali transformed into Bank

Permata, she held the position of General Manager Corporate

Planning, then Head of Business Performance. She was a

member of Risk Oversight Committee of Bank MAYORA since

2008, and became the Bank’s independent Commissioner

in August 2016, based on the decision of General Meeting

of Shareholders held on August 22, 2016 as approved by

Financial Services Authority on August 9, 2016.

74 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Rufina Tinawati MariantoKomisaris Independenindependent Commissioner

Warga Negara indonesia, 57 Tahun, memperoleh gelar

sarjana Teknik Arsitektur dan Sarjana ekonomi, Universitas

Katolik Parahyangan, Bandung. Memulai karier di Bidang

Perbankan di Bank Bali dengan menduduki sejumlah posisi

di lini bisnis, antara lain Branch Manager, Team Leader,

dan Business Coordinator. Beliau menapaki sejumlah posisi

manajerial di Bank Bali, yaitu General Manager Corporate

Finance, General Manager Commercial Credit, dan General

Manager Business Opportunity, General Manager Large

Commercial Banking, General Manager Forex exchange

Trading. Melanjutkan karir sebagai General Manager

Commercial Jababeka di Bank Permata, kemudian menjabat

Commercial Bisnis Division Head, executive VP Commercial

Business Unit, dan Commercial Sales & Marketing Support

Head di Bank OCBC NiSP. Menjadi Komisaris independen

Bank MAYORA sejak Juni 2016, berdasarkan keputusan

RUPS tanggal 20 Juni 2016 dan disahkan oleh Otoritas Jasa

Keuangan tanggal 7 Juni 2016.

An indonesian citizen, aged 57 years old. Rufina Tinawati

Marianto obtained her degrees in Architecture and economics

from Parahyangan Catholic University, Bandung. She started

working in the banking sector with Bank Bali, where she held

several positions, among others, Branch Manager, Team

Leader, and Business Coordinator. She also had held several

managerial positions at Bank Bali, including General Manager

Corporate Finance, General Manager Commercial Credit, and

General Manager Business Opportunity, General Manager

Large Commercial Banking, General Manager Forex exchange

Trading. Later, she held the position of General Manager

Commercial Jababeka for Bank Permata, then Commercial

Business Division Head, executive VP Commercial Business

Unit, and Commercial Sales & Marketing Support Head

with Bank OCBC NiSP. She became commissioner of Bank

MAYORA since June 2016, based on the decision of General

Meeting of Shareholders held on June 20, 2016 and approved

by Financial Services Authority on June 7, 2016.

2016 Annual Report BANK MAYORA 75

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

irfanto OeijDirektur utamaPresident Director

PROFil DiReKsiProfil of Board of Directors

Warga negara indonesia, 51 tahun, berdomisili di

Jakarta. Memperoleh gelar Sarjana ekonomi (keuangan

dan perbankan) di STie YPKP, Bandung. Beliau memiliki

pengalaman di bidang perbankan selama lebih dari 28 tahun

dengan memulai karir sebagai staf data entry di Bank Bumi

Arta kemudian dan pernah menduduki berbagai jabatan, di

antaranya Branch Manager Bank Modern, Head Division of

Marketing Bank Fama, Branch Manager Bank Guna, Branch

Manager Bank Bahari, Cash Management Division Head

dan Commercial Funding Division Head di Bank OCBC NiSP.

Menjabat sebagai Direktur Utama Bank MAYORA sejak

Februari 2011, berdasarkan keputusan RUPS tanggal 22

Februari 2011 dan disahkan oleh Bank indonesia tanggal 16

Februari 2011.

An indonesian citizen, aged 51 years old and residing in

Jakarta, irfanto Oeij obtained his Bachelor’s Degree in

economics (Finance and Banking) from STie YPKP, Bandung.

He’s had more than 28 years of experience in the banking

industry, starting his career as data entry staff at Bank

Bumi Arta. He then went and held various positions, among

others, Branch Manager of Bank Modern, Head Division of

Marketing of Bank Fama, Branch Manager of Bank Guna,

Branch Manager of Bank Bahari, Cash Management Division

Head and Commercial Funding Division Head at Bank OCBC

NiSP. He has held the position of President Director of Bank

MAYORA since February 2011, based on the decision of

General Meeting of Shareholders held on February 22, 2011

and approved by Bank indonesia on February 16, 2011.

76 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Ricky BudionoDirektur Operasional & TresuriDirector of Operations & Treasury

Warga negara indonesia, 52 tahun, berdomisili di Jakarta.

Memperoleh gelar Sarjana ekonomi Akuntansi dari Universitas

Tarumanegara, Jakarta. Beliau memiliki pengalaman di

bidang perbankan lebih dari 25 tahun, memulai karir di

bidang perbankan sebagai Staf Audit di Bank Central Asia

(BCA) dan pernah menduduki berbagai jabatan, di antaranya

Kepala Bidang Audit Bank Central Asia (BCA), Kepala Urusan

Audit Bank Central Asia (BCA). Sebelum menjabat sebagai

Direktur Kredit Bank MAYORA, beliau menduduki jabatan

sebagai Kepala Divisi Audit Bank MAYORA. Menjabat sebagai

Direktur Bank MAYORA sejak Februari 2011, berdasarkan

keputusan RUPS tanggal 10 Januari 2011 dan disahkan oleh

Bank indonesia tanggal 14 April 1999.

An indonesian citizen, aged 52 years old, and residing in Jakarta,

Ricky Budiono obtained his Bachelor’s Degree in Accountancy

from Tarumanegara University, Jakarta. He has had experience

in the banking industry for more than 25 years, starting his

career in the industry as Audit staff for Bank Central Asia

(BCA). He was entrusted with various positions, including Head

of Audit Department of Bank Central Asia (BCA), and Head of

Audit Affairs of Bank Central Asia (BCA). Before holding the

position of Director of Credit at Bank MAYORA, he was Head of

Audit Division of Bank MAYORA. He has been Director of Bank

MAYORA since February 2011, based on the decision of General

Meeting of Shareholders held on January 10, 2011 and approved

by Bank indonesia on April 14, 1999.

2016 Annual Report BANK MAYORA 77

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tjahojo BengawanDirektur Kredit dan UmumDirector of General Affairs & Credit

Warga negara indonesia, 52 tahun, berdomisili di Jakarta.

Memperoleh gelar Sarjana Muda Teknik Pertambangan di

UPN Veteran, Yogyakarta. Beliau memiliki pegalaman di

bidang perbankan lebih dari 25 tahun, memulai karir sebagai

operational staff di LippoBank dan pernah menduduki

berbagai jabatan, antara lain Cash Officer Supervisor Lippo

Bank, Team Leader Marketing Haga Bank. Sebelum menjabat

sebagai Direktur, beliau menduduki jabatan sebagai Kepala

Divisi Marketing Bank MAYORA. Menjabat sebagai Direktur

Bank MAYORA sejak 2007, berdasarkan keputusan RUPS

tanggal 2 Oktober 2007 dan disahkan oleh Bank indonesia

tanggal 26 September 2007.

An indonesian citizen, aged 52 years old, and residing in

Jakarta, Tjahojo Bengawan obtained his Bachelor’s Degree

in Mineral engineering from UPN Veteran, Yogyakarta. He

has had more than 25 years of experience in the banking

industry, starting his career as operational staff at LippoBank.

He’s held positions as Cash Officer Supervisor at Lippo Bank,

and Team Leader Marketing at Haga Bank. Before appointed

as Direktur, he worked as Head of Marketing Division of Bank

MAYORA. He became one of the directors in 2007, based on

the decision of General Meeting of Shareholders held on

October 2, 2007, which was approved by Bank indonesia on

September 26, 2007.

78 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

jap Chin PhingDirektur BisnisDirector of Business

Warga negara indonesia, 47 tahun, berdomisili di Jakarta.

Memperoleh gelar Bachelor of Business & Administration dari

National Chengchi University Taipei, Taiwan. Beliau memiliki

pengalaman di bidang perbankan lebih dari 23 tahun,

memulai karir sebagai officer di Hongkong Bank, Bandung dan

pernah menduduki berbagai jabatan, di antaranya Regional

Coordinator dan Senior Corporate Executive & Enterprise

Banking Division Head di Bank OCBC NiSP. Menjabat sebagai

Direktur Bank MAYORA sejak Oktober 2013, berdasarkan

keputusan RUPS tanggal 21 Oktober 2013 dan disahkan oleh

Bank indonesia tanggal 8 Oktober 2013.

An indonesian citizen, aged 47 years old and residing in

Jakarta, Jap Chin Phing earned her Bachelor of Business &

Administration from National Chengchi University, Taipei,

Taiwan. She has had more than 23 years of experience in

the Banking industry and held various positions, among

other, Regional Coordinator and Senior Corporate executive

& enterprise Banking Division Head at Bank OCBC NiSP. She

was appointed as one of the directors of Bank MAYORA in

October 2013, based on the decision of General Meeting of

Shareholders held on October 21, 2013, which was approved

by Bank indonesia on October, 8, 2013.

2016 Annual Report BANK MAYORA 79

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tiolina TumanggorDirektur Kepatuhan & sumber Daya ManusiaDirector of Compliance & Human Capital

Warga negara indonesia, 50 tahun, berdomisili di Jakarta.

Memperoleh gelar Magister Akuntansi dari Universitas

indonesia, Jakarta pada 2007. Beliau memiliki pengalaman

di bidang perbankan lebih dari 24 tahun, memulai karir

sebagai System & Procedure officer di Bank Haga dan pernah

menduduki sejumlah jabatan, antara lain System and

Procedure Officer, Financial Control & Accounting Manager dan

Financial Control and Accounting Group Head di Bank Haga,

Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Bank MAYORA sejak Juni

2008, berdasarkan keputusan RUPS tanggal 23 Juni 2008 dan

disahkan oleh Bank indonesia tanggal 9 Juni 2008.

An indonesian citizen, aged 50 years old and residing in

Jakarta, Tiolina Tumanggor obtained her Magister Degree in

Accountancy from University of indonesia, Jakarta in 2007.

She has been in the banking industry for more than 24 years,

and started her career as System & Procedure officer at Bank

Haga. She has held various positions, including System and

Procedure Officer, Financial Control & Accounting Manager,

and Financial Control and Accounting Group Head at Bank

Haga, Jakarta. She became Director of Bank MAYORA in

June 2008, based on the decision of General Meeting of

Shareholders held on June 23, 2008 and approved by Bank

indonesia on June 9, 2008.

80 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Benny Soedarsono TanDirektur IT dan E-BankingDirector of iT and e-Banking

Warga negara indonesia, 46 tahun, berdomisili di Jakarta.

Memperoleh gelar Bachelor of Science in Computing di

University of New South Wales, Sydney, Australia, dan gelar

Master of Business Administration in Finance di University

of Notre Dame, indiana, USA. Beliau memiliki pengalaman di

bidang perbankan lebih dari 14 tahun dan pernah menduduki

sejumlah jabatan, antara lain Management Associate, dan Vice

President, Banking Technology Head, Global Consumer Bank di

Citibank N.A, Jakarta.

Sebelum bergabung di Bank MAYORA, sempat menduduki

jabatan iT Director, Downstream indonesia, PT SMART (Sinar

Mas Agri Resources and Technology), Jakarta. Menjabat sebagai

Direktur Bank MAYORA sejak 2016, berdasarkan keputusan

RUPS tanggal 23 Februari 2016 dan disahkan oleh Otoritas Jasa

Keuangan tanggal 11 Februari 2016.

An indonesian citizen, aged 46 years old, and residing in Jakarta,

Benny Soedarsono Tan obtained his Bachelor of Science in

Computing from University of New South Wales, Sydney,

Australia, and Master of Business Administration in Finance

from University of Notre Dame, indiana, USA. He’s been in the

banking industry for more than 14 years, and has held several

positions, among others, Management Associate, and Vice

President, Banking Technology Head, Global Consumer Bank at

Citibank N.A, Jakarta.

Before he joined Bank MAYORA, he was iT Director Downstream

indonesia at PT SMART (Sinar Mas Agri Resources and

Technology), Jakarta. He became Director of Bank MAYORA since

2016, based on the decision of General Meeting of Shareholders

held on February 23, 2016, which was approved by Financial

Services Authority on February 11, 2016.

2016 Annual Report BANK MAYORA 81

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

KOMPOsisi PeMegANg sAhAMShareholders Composition

Saham PT Bank MAYORA dimiliki oleh PT Mayora inti Utama, dan International Finance Corporation (iFC) dengan komposisi sebagai berikut:

Shares of PT Bank MAYORA are owned by PT Mayora inti Utama, and international Finance Corporation (iFC) with the following composition:

Pemegang sahamShareholders

Jumlah Saham(lembar saham)

Number of Shares

PersentasePercentage

Modal ditempatkan dan disetor

Pick Up Capital

PT Mayora inti Utama 676.313.152 80,00% Rp. 676.313.152.000,-

international FinanceCorporation (iFC) 169.078.288 20,00% Rp. 169.078.288.000,-

Jumlah | Total 100,00% Rp. 845.391.440.000

Pemegang sahamShareholders

Jumlah Saham(lembar saham)

Number of Shares

PersentasePercentage

Modal ditempatkan dan disetor

Pick Up Capital

PT Mayora inti Utama 676.313.152 80,00% Rp. 676.313.152.000,-international FinanceCorporation (iFC) 169.078.288 20,00% Rp. 169.078.288.000,-

Pemegang Saham dengan Kepemilikan Saham >5%Shareholders with >5% Ownership

Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaaninstitutions and Professions that Support Corporation

Kantor Akuntan Publik Public Accountant Office :KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan.

Alamat | Address :Jl. Kebon Sirih Timur 1 No. 267Menteng, Jakarta 10340 indonesiaTel : (62-21) 3144003 (hunting)Fax: (62-21) 3144213, 3144363

Kantor hukum Law Firm Suyanto Simalango Patria & Partners(SSP Law Firm)

Alamat | Address :Gd. South Quarter Tower A. Lt. 11 Unit BJl. R.A. Kartini Kav. 8, Jakarta Selatan 12430Tel : (021) 29045168Fax: (021) 29045188Website : www.ssp-lawfirm.comemail : [email protected]

NotarisNotary Dr. irawan Soerodjo, SH, Msi

Alamat | Address :Jl. K.H Zainul Arifin No. 2, Komp. Ketapang indah Blok B – 2 No. 4 – 5, Jakarta 11140Telpon : 021 – 6301511Faksimili : 021 – 6337851

1

2

3

Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Dewan KomisarisShares Ownership by the Directors and the Board of Commissioners

Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank MAYORA tidak memiliki saham di Bank MAYORA.None of the members of the Board of Directors nor members of the Board of Commissioners own any number of shares of Bank MAYORA.

Entitas Anak dan Perusahaan AfiliasiSubsidiaries and Affiliates

Hingga 31 Desember 2016, Bank MAYORA tidak memiliki anak perusahaan.As of December 31, 2016, Bank MAYORA did not have any subsidiary.

struktur grup PerusahaanCorporate Group Structure

Bank MAYORA merupakan entitas tunggal yang tidak memiliki anak perusahaan, sehingga tidak memiliki grup perusahaan.Bank MAYORA is a single entity which does not have any subsidiaries so that Bank MAYORA does not have any corporate group.

Kronologis Pencatatan Efek LainnyaChronological Listing of Other Securities

Hingga 31 Desember 2016, Bank MAYORA belum pernah mencatatkan efek yang diperdagangkan di bursa manapun, sehingga tidak terdapat laporan kronologis pencatatan efek yang dapat disampaikan pada laporan ini.As of December 31, 2016, Bank MAYORA had not listed any securities for trading in any stock exchange, so that there is no chronological listing of securities to be included in this Annual Report.

80%20%

80%20%

PT Mayora inti Utamainternational FinanceCorporation (iFC)

82 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

WilAYAh OPeRAsiONAlOperational Areas

Dalam mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Bank MAYORA terus berekspansi dengan melakukan perluasan kantor dan penambahan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di sejumlah wilayah di indonesia. Penambahan kantor dan ATM ini juga bertujuan untuk menjangkau nasabah lebih dekat sehingga dapat memberikan layanan secara optimal. Adapun lokasi kantor dan ATM Bank MAYORA meliputi:

To support its business growth, PT Bank MAYORA continuously expands its operations by operating new offices and adding more Automated Teller Machines (ATM) in various locations in indonesia. The addition of offices and ATMs also aim at reaching more customers and/or making the Bank more accessible by the public, so that Bank MAYORA can provide optimum services. The locations Bank MAYORA offices and ATMs are as follow:

KANTOR PUSAT TOMANG | heAD OFFiCeJl. Tomang Raya Kav.21-23

Jakarta Barat 11440Telp : 021-5655287-88

Fax : 021-5655277SWiFT: MAYOiDJA

www.bankmayora.com

KANTOR CABANG (KC)BRANCh OFFiCe

KC tomangJl. Tomang Raya Kav.21-23Jakarta Barat 11440Telp : 021-5655287-88Fax : 021-56552777

KC Bandar LampungJl. Laksamana Malahayati No.94 – 96Teluk Betung, Bandar Lampung35224Telp : 0721-475110Fax : 0721-488694

KC Ahmad Yani BandungJl. Ahmad Yani No. 151,Pasar Kosambi, BandungBandung 40112Telp : 022-4268638Fax : 022-4268677

KC surabayaJl. Raya Bukit Darmo Boulevard No. 6-6ASurabayaTelp : 031-7319909Fax : 031-7319908

KANtOR CABANg PeMBANtu (KCP)suB BRANCh OFFiCe

KCP Mangga DuaJl. Arteri Mangga Dua RayaMangga Dua Mall No RM/45 AJakarta Pusat 10730Telp : 021-2600878, 2600787Fax : 021-2600886

KCP Pondok IndahJl. Arteri Pondok indah No 11 DKebayoran LamaJakarta Selatan 12240Telp : 021-7267701Fax : 021-7267704

KCP Kelapa GadingJl. Kelapa Gading Boulevard RayaBlok TT 2 Kav. No.9Kelapa Gading Timur,Jakarta Utara 14240Telp : 021-4530404Fax : 021-4517176

KCP Panglima PolimGraha ADA Lt.1 Jl. Panglima Polim Raya No.100, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130Telp : 021-7251778Fax : 021-72789657

KCP Daan MogotJln. Daan Mogot KM. 18, Kalideres Jakarta Barat 11840 (PT inbisco Niagatama)Telp : 021-54367211Fax : 021-54368238

KCP tangerangJl. Merdeka No.22 Tangerang 15113Telp : 021-5525356Fax : 021-55773137

KCP CurugJl. Raya Curug No. 6Curug Kulon, Tangerang 17530Telp : 021-59493755Fax : 021-59493756

KCP jatinegaraJl. Pintu Pasar Timur i No.27Balimester, JatinegaraJakarta Timur 13310Telp : 021-85904429Fax : 021-85904663

KCP Muara KarangJl. Muara Karang Raya No.44Blok Z-3 SelatanKav.42 Seb, Pluit, PenjaringanJakarta Utara 14140Telp : 021-66697317Fax : 021-66697314

KCP Bumi serpong DamaiRuko Golden Madrid i Blok e No.12Jl. Letnan Sutopo, BSD, SerpongTangerang 15311Telp : 021-53160551Fax : 021-53160552

KCP Ahmad Yani BekasiJl. Jend. Ahmad Yani,Komp. Ruko Sentra Niaga KalimalangBlok A8 No. 16, Bekasi 17144Telp : 021-8841883Fax : 021-8848685

KCP jababekaKomp. Ruko CBD JababekaKav.AA.3 Blok CD No.2,Cikarang, Bekasi 17520Telp : 021-29083843Fax : 021-29083814

KCP lippo CikarangKomp. Ruko Plaza Menteng Blok C No.2Lippo Cikarang, Bekasi 17550Telp : 021-89908288Fax : 021-89908767

KCP Merdeka MasKomp. Merdeka Mas Plaza Blok A No.6Jl. Gatot Subroto, CimoneTangerang 15311Telp : 021-55792544Fax : 021-55792545

KCP MalabarJl. Cemara Raya No. 40, Perum. iPasar Malabar, Cibodas SariTangerang 15138Telp : 021-55797751, 756-757Fax : 021-55797760

KCP Citra RayaJl. Raya Serang KM. 15 No. 10 DTalagasari, Cikupa Kab. Tangerang 15710Telp : 021-59404111Fax : 021-59404078

2016 Annual Report BANK MAYORA 83

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

KCP tajurJl. Raya Tajur No.71Kelurahan Tajur, Bogor Timur 16141Telp : 0251-7559189Fax : 0251-7559188

KCP CileungsiJl. Raya Naragong KM.23 CileungsiBogor 16820Telp : 021-82493328Fax : 021-82493375

KCP Antasari lampungKomp. RukoJl. Pangeran Antasari No. 38 ABandar Lampung 35111Telp : 0721-7622833Fax : 0721-7622880

KCP Gading SerpongRuko Financial Center Blok BA-2/36Jl. Boulevard Raya, Gading SerpongTangerang 15810Telp : 021-5468003Fax : 021-5467996

KCP Taman GalaxyJl. Galaksi Raya No. 12 F,Grand Galaxy City (d/h Taman Galaxy)Jaka Setia, Bekasi 17147Telp : 021-82426642 (Hunting)Fax : 021-82436049

KCP Danau sunter utaraJl. Danau Sunter Utara Blok C 1 No. 4Sunter AgungJakarta Utara 14350Telp : 021-29614688Fax : 021-29614686

KCP SuryakencanaJl. Surya Kencana No. 137Bogor 16126Telp : 0251-8328117Fax : 0251-8320682

KCP Pasar AnyarJl. Dewi Sartika Blok A5-A6, Pasar Anyar Bogor 16121Telp : 0251-8332380Fax : 0251-8332390

KCP Galuh Mas Karawang Ruko Grand Plaza Blok iV No. 16,Perum. Galuh Mas, KarawangJawa Barat 41361 Telp : 0267-8406538 Fax : 0267-8406434

KANTOR KAS (KK)CAsh OFFiCe

KK itC Cempaka MasiTC Mega Grosir Cempaka MasLt. 4 Blok D No. 263Jl. Letjend. Suprapto, Jakarta Pusat10640Telp : 021-42877330Fax : 021-42877750

KK CikupaMDC Jl. Raya Serang KM 12,5Cikupa, Tangerang 17520Telp : 021-59404726Fax : 021-59404727

KK Gunung GarudaBasement Perkantoran Pabrik SteelPT. Gunung GarudaSukadanau, Cikarang BaratBekasi 17520Telp : 021-89106618Fax : 021-89106606

KK MM 2100PT. Mayora indah Tbk,Kawasan industri MM2100Jl. Jawa Blok H No. 10, CibitungBekasi 17520Telp : 021-89983837Fax : 021-89983839

KK CikarangPT. Chemco Harapan NusantaraJl. Jababeka Raya Blok F No.19-28Cikarang 17530Telp : 021-89840477Fax : 021-89840477

KK. Chemco KarawangPT. Chemco Harapan NusantaraJl. Mitra Raya ii Kav. e7 -12Kawasan industri Mitra KarawangParungmulya, CiampelKarawang 41361Telp : 0267-8633960Fax : 0267-8633960

KK jatakeJl. Gatot Subroto KM 7,8(Jl. Raya Telesonic 1), JatakeTangerang 15136Telp : 021-59314776Fax : 021-59314778

KK Soekarno Hatta BandungJl. Soekarno Hatta No. 845Bandung 40614Telp : 022-7838491/7807349Fax : 022-7838492

KK CileungsiPasar CileungsiRuko Blok D No.27Jl. Raya Narogong - CileungsiBogor, Jawa BaratTelp : 021-82496933/ 82496380Fax : 021-82497005

KK Batujajar - BandungKomplek Pasar BatujajarJl. Raya Pasar BatujaajrDesa Batujajar,bandung, Jawa BaratTelp : 022 -86006287

KK Pasar Kebon Kembang BogorPasar Kebon Kembang Lt. 1 Blok A No. 59-62Jl. Dewi Sartika, Bogor 16124Telp : 0251-8575308/8575307Fax : 0251-8575305

Branch Office4 22 11

subBranch Office

CashOffice25

84 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

NO ATM Alamat Address

lOKAsi LOCATiON

1 KANTOR PUSAT-TOMANG KPO Jl. Tomang Raya Kav. 21-23 . Jakarta Barat

2 iNBiSCO 1 - KCP DAAN MOGOT KCP Jl. Daan Mogot km.18 Kalideres Jakarta Barat 11840

3 JATAKe 1 Pabrik Mayora Jl. Gatot Subroto Km 7,8 ( Jl. Raya Telesonic 1 ), Jatake, Tangerang

4 KK MM 2100 KK Kawasan industri MM 2100 PT. Mayora indah Tbk. Jl. Jawa Blok H No. 10

5 CHeMCO CiKARANG 1 Pabrik Non Mayora PT.Chemco Harapan Nusantara, JL. Jababeka Raya Blok F No.19-28

6 GUNUNG GARUDA Pabrik Non Mayora Basement Perkantoran Pabrik Steel Gn. Garuda, Kampung Sukadanau, Kec.Cikarang Barat, Bekasi

7 KCP KeLAPA GADiNG KCP Jl. Boulevard Raya Blok TT 2/9, Kelapa Gading Permai

8 KCP GADiNG SeRPONG-BSD KCP Jl. Boulevard Raya BA 2/36 Gading Serpong-Tangerang

9 KCP CURUG KCPRuko Niaga Desa Sentul No. 06, Jl.Raya PLP (Pusat Latihan Penerbangan Km.11 Rt.005 Rw.04, Curug-Tangerang

10 CHeMCO KARAWANG 1 Pabrik Non MayoraJl. Harapan Nusantara JL Mitra Raya ii Kav.e7 -12 Kawasan industri Mitra Karawang, Parungmulya, Ciampel – Karawang 41361

11 KCP AHMAD YANi-BeKASi KCP Jl. Jend Ahmad Yani, Komp Sentra Niaga Kalimalang Blok A8 No.16, Bekasi

12 MUTiARA HeXAGON (BALARAJA) Pabrik Non Mayora Jl. Raya Serang KM 26,8 Bala raja - Tangerang

13 KCP JABABeKA KCP Komp.Ruko CBD blok CD No 02 Jababeka Cikarang,Bekasi

14 KC LAMPUNG KCP Jl.Laksamana Malahayati No.94-96,Teluk Betung, Bandar Lampung

15 MULTi MAKMUR/JiMCO/MULTi BOX 1 Pabrik Non Mayora Jl. Raya Gatot Subroto KM 5, Jatiuwung -Tangerang

16 PABRiK OKA 1 Pabrik Mayora PT. KAKAO MAS GeMiLANG, Jl.Daan Mogot KM 19,Batu Ceper-Tangerang

17 JATAKe 2 Pabrik Mayora Jl. industri Raya Blok C No.2 Kawasan industri Jatake Tangerang

18 KCP JATiNeGARA KCP Jl pintu pasar timur i no 27 balimester Jatinegara,Jakarta Timur

19 "PT. TiRTA FReSiNDO JAYA (MAYORA GROUP)" Pabrik Mayora Jl. Mayjend He Sukma, KM 16 - Cimande,

Caringin, 16730

20 TORABiKA MDC GROUND i Pabrik Mayora Jl. Raya Serang Km. 12,5 Desa sukadamai Kec. Cikupa, Kab Tangerang 17520

21 TORABiKA MDC GROUND 2 Pabrik Mayora Jl. Raya Serang Km. 12,5 Desa sukadamai Kec. Cikupa, Kab Tangerang 17520

22 KC AHMAD YANi- CAB BANDUNG KC Jl. Ahmad Yani No.151, Pasar Kosambi-Bandung, 40112

23 KCP TAMAN GALAXi KCP Jl. Galaxy Raya No. 12F, Perum Taman Galaxy, Jakasetia, Bekasi

24 PABRiK OKA 2 Pabrik Mayora PT. KAKAO MAS GeMiLANG, Jl.Daan Mogot KM 19,Batu Ceper-Tangerang

25 KK NR SOeKARNO HATTA-BANDUNG KK Jl.Soekarno Hatta No. 845 - Bandung

26 CHeMCO KARAWANG 2 Pabrik Non MayoraJl. Harapan Nusantara JL Mitra Raya ii Kav.e7 -12 Kawasan industri Mitra Karawang,Parungmulya, Ciampel – Karawang 41361

lokasi AtMATM Location

2016 Annual Report BANK MAYORA 85

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

NO ATM Alamat Address

lOKAsi LOCATiON

27 PT. KiM NAROGONG Pabrik Non Mayora Jl. Raya Narogong Km. 12,5 - Bekasi

28 MULTi MAKMUR/JiMCO/MULTi BOX 2 Pabrik Non Mayora Jl. Raya Gatot Subroto KM 5, Jatiuwung -Tangerang

29 CHeMCO CiKARANG 2 Pabrik Non Mayora PT.Chemco Harapan Nusantara, JL. Jababeka Raya Blok F No.19-28

30 KCP LiPPO CiKARANG KCP Komp Ruko Plaza Menteng Blok C No. 2, Cikarang - Bekasi

31 KCP SUNTeR KCP Jl. Danau Sunter Utara Blok C No.4 - Sunter Agung - Jakarta Utara

32 KCP CiLeUNGSi KCP Pasar Cileungsi Blok D No. 27 Cileungsi - Bogor

33 KCP MeRDeKA TANGeRANG KCP Jl. Merdeka No. 22 tangerang

34 KCP MeRDeKA MAS - CiMONe KCP Komplek Merdeka Mas Plaza Blok A No. 6, Jl. Gatot Subroto, Cimone Tangerang

35 KCP PANGLiMA POLiM KCP Gedung Graha ADA Lantai 1 Jl Panglima Polim Raya No. 100 Kebayoran Baruy, Jakarta selatan

36 KCP TAJUR KCP Jl. Raya Tajur no. 71 Kel Tajur, Bogor Timur

37 JAYANTi Pabrik Mayora Jl. Raya Serang Km 31,5 Tangerang

38 PT. KiM KARAWANG Pabrik Non MayoraATM Center - Commercial Area Kawasan industri Mitra (KiM) PT. Mitra Karawang Jaya, Desa Parungmulya Ciampel , Karawang 41361

39 iNBiSCO 2 - DAAN MOGOT Pabrik Mayora Jl. Daan Mogot km.18 Kalideres Jakarta Barat 11840

40 KCP SURYA KeNCANA - BOGOR KCP Jl. Surya Kencana No. 137, Bogor

41 ReSTORAN SiMPANG RAYA/iSTANA POP ATM Center Restoran istana POP - Restoran Simpang Raya,

Jl. Daan Mogot No. 77 Jakarta Barat

42 DeLiFOOD Pabrik Mayora Jl. industri ii Blok e No. 5 - Pasir Jaya, Jatiuwung - Tangerang

43 KK BATU JAJAR BANDUNG Pasar Jl. Raya Batu Jajar, Kp. Sukamaju, Desa Batu Jjaar, Kec. Batu Jajar Kab. Bandung Barat 40561.

44 KC SURABAYA KC Jl. Bukit Darmo Boulevard No. 6-6A Kel. Prada Kalikendal Kec. Dukuh Pakis

45 RUKO PeLAUKAN (KARANG RAHAYU) - CiKARANG Pertokoan

Pertokoan Karang Rahayu, Jl. Raya Pelaukan (Depan Perumahan Taman Raya, Desa Karang Rahayu - Cikarang

46 MALL SWiSSBeLL HOTeL Hotel Jl. Husein Sastranegara Kav. 1, cengkareng Tangerang

47 PASAR JONGGOL Pasar Jl. Raya Jonggol Kp. Pojok Salak Rt.02 RW.08 Desa Jonggol Kec. Jonggol 16830 Kab Bogor

48 KCP GALUH MAS - KARAWANG KCP Ruko Grand Plaza Blok iV No.16, Perumahan Galuh Mas Karawang - Jawa Barat 41361

49 TORABiKA MDC GROUND 3 Pabrik Mayora Jl. Raya Serang Km. 12 Cikupa - Tangerang-Cikupa, 17520

50 iNBiSCO 3 - KCP DAAN MOGOT KCP Jl. Daan Mogot km.18 Kalideres Jakarta Barat 11840

51 KK PASAR KeBON KeMBANG/PASAR ANYAR Pasar Pasar Kebon Kembang Blok A No. 59.60,61

dan 62 Jl. Dewi Sartika Bogor

86 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Discussion and Analysis

04

88 Tinjauan Industri Industry Review

96 Tinjauan BisnisBusiness Review

103 Fungsi Penunjang BisnisBusiness Support Functions

124 Tinjauan KeuanganFinancial Review

138 Arus KasCash Flow

142 Struktur ModalCapital Structure

146 Aspek PemasaranMarketing Aspect

2016 Annual Report BANK MAYORA 87

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

The time for action is now. It’s never too late to do something

Tidak ada kata terlambat untuk kembali belajar, tidak ada kata terlambat untuk kembali membaca(Carl Standurg)

“Persaingan itu melelahkan, tetapi kita akan tertinggal apabila tidak ikut dalam persaingan.”“Competition is so tiring, but we will be left behind if does not participate in the competition.”

(canszzinspiration )

88 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

TINJAUAN INDUSTRIIndustry Review

KONDISI MAKRO EKONOMI INDONESIA

Perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang terjadi

pada 3 tahun terakhir masih terus berlanjut pada tahun

2016. Tidak tercapainya target pertumbuhan ekonomi di

negara-negara maju menjadi faktor utama melambatnya

pertumbuhan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi

Amerika Serikat pada tahun 2016 hanya tercapai sebesar 1,6%

atau mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan

ekonomi tahun sebelumnya yang sebesar 2,6%. Demikian

juga dengan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang hanya

6,7%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi

tahun sebelumnya yang sebesar 6,9%.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara

telah membuat otoritas moneter di negara-negara maju

mengeluarkan kebijakan yang terkait dengan suku bunga

acuan. European Central Bank (ECB) atau Bank Sentral Eropa

telah memangkas suku bunga acuan menjadi 0,0% sejak bulan

Maret 2016 untuk menggerakkan perekonomian di kawasan

Uni Eropa. Sebaliknya, ekspektasi atas penguatan ekonomi

di masa mendatang menyebabkan The FED (Federal Reserve

System) akhirnya menaikkan suku bunga acuan sebesar 25

basis poin (bps) menjadi 0,75% pada bulan Desember 2016.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju

berdampak pada pertumbuhan ekonomi di negara emerging

market yang menjadi mitra dagang negara-negara maju.

Di tengah kondisi tersebut, perekonomian Indonesia relatif

tumbuh lebih baik diantara negara-negara berkembang.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 terutama

ditopang oleh konsumsi domestik yang kuat.

Ekonomi Indonesia tahun 2016 tumbuh 5,02%, lebih tinggi

dibanding pencapaian tahun 2015 sebesar 4,79%. Tetapi

angka tersebut masih berada di bawah APBN 2016 yang

ditetapkan oleh Pemerintah yaitu sebesar 5,3%.

Dalam APBN 2016, Pemerintah menargetkan Inflasi sebesar

4,7%. Tetapi realisasi tingkat inflasi untuk tahun 2016 sebesar

3,02%. Inflasi tersebut terjadi karena adanya kenaikan harga

INDONESIA’S MACRO ECONOMIC CONDITION

The slowdown of global economic growth that has occurred

for the last three years keep on going till 2016 . The failure

of fulfilling the target of economic growth of the developed

countries has become the main factor of the slowdown

of global economic growth. The US only gained 1.6 % of

its economic growth in 2016 or it had a decrease from the

previous year’s 2.6 % growth. The same case occurred in that

of China, which was only 6.7%, lower than the previous one,

namely 6.9%.

The slowdown of economic growth in various countries has

made the monetary authority in the developed countries

enforce policy of the credit interest rate. European Central

Bank (ECB) or European Central Bank has reduced the credit

rate to 0.0% since March 2016 to revive the economy among

the European Union. On the other contrary, the expectation

on the strengthening of the economy has caused The Fed to

finally raised the credit rate up to 25 basis point (bps) and it

became 0.75% in December 2016.

The slow economic growth in the developed countries has given

an impact on the economic growth in the emerging market

countries, which are the partners of the developed countries.

In such situation, Indonesia’s economic growth went relatively

better than the other developing countries. Indonesia’s

economic growth in 2016 was supported mainly by the strong

domestic consumption.

The Indonesian economy grew 5.02% in 2016, higher

than what had been achieved in 2015 which was 4.79%.

Nevertheless, the figure was still below what the State Budget

targeted in 2016, which was 5.3%.

In the 2016 State Budget, the Government had targeted an

inflation of 4.7%. But in its realization, the inflation rate in

2016 was 3.02%. The inflation had taken place due to price

2016 Annual Report BANK MAYORA 89

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tahun 2016 perkonomian Indonesia masih dipengaruhi oleh tekanan likuiditas keuangan global, yang ditambah dengan lambatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang berdampak pada pengetatan likuiditas dalam negeri.

In 2016 the national economy was very much affected by the pressure of the global financial liquidity. And the slowing down economy led to the tightening of the domestic liquidity level.

90 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok

pengeluaran. Apabila dibandingkan dengan tahun 2015

kondisi tersebut terpaut jauh, dimana inflasi sepanjang

tahun 2015 sebesar 3,35%. Inflasi ini menunjukan walaupun

belum mencapai target yang ditetapkan dalam APBN, harga

berbagai komoditas di Desember 2016 relatif terkendali

dibandingkan periode yang sama di tahun 2015.

Dari sisi rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika

pada 2016 adalah Rp13.436 per dolar Amerika. Angka

tersebut sedikit berada dibawah batas atas APBNP 2016 yaitu

sebesar Rp13.500 per dolar Amerika.

Penerimaan pajak negara tidak mencapai target yang

telah ditetapkan, oleh karena itu Pemerintah melakukan

pemangkasan terhadap anggaran belanja tahun 2016.

Tercatat bahwa Pemerintah menurunkan belanja negara

pada APBN-P sebesar Rp12,8 triliun yang awalnya Rp2.095,7

triliun menjadi sebesar Rp2.082,9 triliun.

Tahun 2016, pengeluaran konsumsi tumbuh sebesar

4,3% menjadi Rp6.006,10 triliun yang ditopang oleh

konsumsi rumah tangga yang meningkat sebesar 5,01%

menjadi Rp5.126,50 triliun. Kontribusi konsumsi rumah

tangga terhadap perekonomian ini didukung oleh relatif

terkendalinya harga-harga barang yang terefleksi oleh

tingkat inflasi yang terkendali pada level yang rendah, yaitu

3,02% atau lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi tahun

sebelumnya yang sebesar 3,35%.

Inflasi yang terkendali ini juga tidak terlepas dari peran

kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam menjaga stabilitas nilai

tukar dan mengarahkan ekspektasi inflasi, serta semakin

baiknya koordinasi kebijakan pengendalian inflasi antara

Bank Indonesia dan Pemerintah, baik di tingkat pusat

maupun daerah. BI telah melakukan penyesuaian terhadap

suku bunga acuan sepanjang tahun 2016, dari 7,25% pada

bulan Januari menjadi 6,50% pada bulan Juli.

Selain itu, BI memperkenalkan suku bunga acuan BI baru

yakni Instrumen BI 7-Day Repo Rate sebagai acuan baru yang

memiliki hubungan yang lebih kuat ke suku bunga pasar

uang, sifatnya transaksional atau diperdagangkan di pasar,

dan mendorong pendalaman pasar keuangan. Suku bunga

acuan baru ini juga mengalami penurunan secara gradual

menjadi 4,75% pada bulan Desember dari posisi bulan April

sebesar 5,50% pada tahun 2016 ditopang oleh tekanan inflasi

yang semakin rendah.

increases, shown by the increase of some expenditure group

indices. Compared to year 2015, that condition was far

different, with an inflation rate of 3.35% throughout 2015.

This inflation shows that despite not reaching the State

Budget’s set target, commodity prices on December 2016

were relatively controllable compared to the same period in

2015.

The Indonesia Rupiah exchange rate against US Dollar in

2016 was Rp13,436 per US Dollar. This figure is slightly below

the upper limit of the 2016 revised budget, in the amount of

Rp13,500 per US dollar.

As the state tax revenue could not reach the target set, the

Government implemented a cut in 2016 on the State Budget.

It was noted that the Government had cut the state budget as

much as Rp12.8 trillion, from Rp2,095.7 trilion to Rp2.082.9

trillion.

In the year 2016, the expenditure of consumption went

4.3% to Rp6,006.10 trillion, supported by the domestic

consumption that increased at 5.01% to be Rp5,126.50 trillion.

The contribution of domestic consumption was also aided

by the relatively controlled prices which was reflected by the

inflation rate which was at low level, namely 3.02% or lower

than the inflation rate of the previous year, namely 3.35%.

The controlled inflation could not be separated from the

role of Bank Indonesia (BI)’s policy in keeping the stability

of exchange rate and the directing of inflation expectation,

as well as the fact that there were more policy coordination

between Bank Indonesia and the Government, both in

regional and central levels. BI has made adjustment to the

credit rate along 2016, from 7.25% in January to 6,50% in July.

Besides, BI introduced the new credit rate, namely BI 7-Day

Repo Rate instrument as the new reference that has got

stronger connection to the credit rate of money market,

it has transactional characteristics or being traded in the

market, and triggered the exploration of money market.

The new credit rate also decreased gradually to 4.75% in

December from its position in April which was 5.50% in 2016

as supported by the pressure of inflation that got lowered.

2016 Annual Report BANK MAYORA 91

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga ditopang

oleh realisasi investasi yang pada tahun 2016 berhasil

melampaui target, yaitu mencapai Rp612,8 triliun. Realisasi

investasi PMDN sepanjang Januari-Desember meningkat

20,5% sebesar Rp216,2 triliun, sementara realisasi investasi

PMA naik 8,4% sebesar Rp396,6 triliun.

Perbaikan realisasi investasi ini juga turut memberikan andil

atas perbaikan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang

membukukan kenaikan surplus pada kuartal III tahun 2016.

Surplus NPI tercatat sebesar US$5,71 miliar, meningkat

signifikan dibandingkan dengan surplus sebesar US$2,2

miliar pada triwulan sebelumnya. Secara kumulatif surplus

NPI mencapai US$7,6 miliar hingga kuartal III tahun 2016.

Selain itu, kenaikan NPI ini juga ditopang oleh surplus

investasi portofolio didukung oleh sentimen positif terkait

implementasi Undang-Undang Pengampunan Pajak (Tax

Amnesty) yang berjalan dengan baik.

KONDISI INDUSTRI PERBANKAN NASIONALMembaiknya pertumbuhan ekonomi nasional berbanding

lurus dengan pertumbuhan industri perbankan di tanah air,

hal ini tercermin dari total aset perbankan bank umum tahun

2016 yang tumbuh sebesar 10,40% menjadi Rp6.729,80

triliun dari Rp6.095,91 triliun pada tahun 2015. Pertumbuhan

tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan

tahun sebelumnya yang sebesar 8,56%.

Namun demikian, jumlah penyaluran dana hanya tumbuh

7,85% menjadi Rp 4.413,41 triliun pada tahun 2016.

Pertumbuhan tersebut lebih lambat dibandingkan dengan

pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 10,44%.

Sedangkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh

lebih baik dengan pertumbuhan sebesar 9,6%, lebih tinggi

dibandingkan pertumbuhan DPK tahun sebelumnya sebesar

7,26%

Dari sisi penyaluran kredit, kredit untuk lapangan usaha

(komersial) masih menjadi kontributor terbesar dengan

kontribusi sebesar 72,33%, sedangkan kredit untuk rumah

tangga dan bukan lapangan usaha hanya memberi kontribusi

masing-masing 22,53% dan 5,15%.

Another thing, the economic growth of Indonesia was

also helped by the investment realization in 2016 that

could exceed the target, namely up to Rp612.8 trillion. The

investment realization of PMDN investment during January-

December period rose 20.5% to Rp216.2 trillion, whereas the

PMA investment rose 8.4% to Rp396.6 trillion.

The improvement of investment realization also played an

important role in the improvement of the Neraca Pembayaran

Indonesia (NPI) that recorded the rise of the surplus in

quarter II of 2016. NPI surplus amounted to USD5.71 billion,

improving tremendously from the previous quarter, which

was USD2.2 billion. Cumulatively, NPI surplus amounted to

USD7.6 billion up to quarter III of 2016. Besides, the rise of NPI

was also helped by the surplus of portfolio investment that

got positive sentiment in connection to the implementation

of Tax Amnesty which ran well.

NATIONAL BANKING INDUSTRY CONDITIONThe improvement of the national economic growth went

along with the growth of the national banking industry, this

can be seen in the total asset of the general banking of 2016

that grew 10.40% to Rp6,729.80 trillion from Rp6,095.91

trillion from the year 2015. The growth was higher than the

previous year’s growth, which was 8.56%.

Nevertheless, the amount of the distributed fund only grew

7.85% to Rp4,413.41 trillion in 2016. The growth was slower

compared to the growth in the previous year that reached

10.44%.

Meanwhile, the Third Fund Party (DPK) grew better with 9.6%

growth, higher than the DPK growth in the previous year at

7.26%.

From the aspect of credit distribution, the credit for

commercial sector still played the role as the biggest

contributor, namely 72.33%, whereas the credit for domestic

sector and nonbusiness sector only contributed 22.53% and

5.15% each.

92 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa rasio

profitabilitas dari aset (return on assets/ROA) pada industri

perbankan selama 2016 mengalami penurunan dibandingkan

tahun sebelumnya, yaitu dari 2,32% menjadi 2,23%. Hal

ini dikarenakan bank-bank perlu menggelembungkan

biaya pencadangan sebagai upaya mitigasi risiko akibat

meningkatnya rasio kredit bermasalah (non-performing

loan/NPL). Selain itu, perlambatan pertumbuhan kredit juga

menjadi salah satu faktor penekan ROA.

Di tengah perlambatan penyaluran kredit, kondisi permodalan

bank umum konvensional menunjukkan perbaikan

dengan CAR yang secara konsisten naik dalam beberapa

tahun terakhir. CAR pada tahun 2016 kembali membaik

menjadi 22,93% dibandingkan sebesar 21,39% pada tahun

sebelumnya sejalan dengan peningkatan setoran modal di

perbankan umum konvensional. Dari sisi rentabilitas, kinerja

NIM mengalami perbaikan pada tahun 2015 dan relatif stabil

pada tahun 2016 sebesar 5,63%.

Namun demikian, ROA bank umum konvensional mengalami

penurunan pada tahun 2015 terutama disebabkan oleh

peningkatan NPL dan beban operasional. NPL bank umum

konvensional meningkat dalam kurun waktu dua tahun terakhir

menjadi 2,42% di tahun 2015 dan 2,75% di tahun 2016 ditengah

tantangan perekenomian yang cenderung meningkat. Dalam

periode yang sama BOPO juga mengalami kenaikan menjadi

81,49% dan membaik menjadi 82,22% di tahun 2016, lebih

tinggi dibanding tahun 2014 sebesar 76,29%.

Prospek Industri PerbankanKondisi ekonomi yang masih lemah diperkirakan masih akan

berlanjut pada tahun 2017, tercermin dari target Pemerintah

untuk pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2017 sebesar

5,1%. Angka tersebut berada dibawah pencapaian tahun

2016 yang sebesar 5,2%.

Pada sisi lain, inflasi pada tahun 2017 diperkirakan pada

kisaran 4%. Inflasi tersebut terutama didukung oleh

ketersediaan pasokan bahan kebutuhan pokok yang lebih

stabil serta target Pemerintah dalam penyelesaian proyek-

proyek infrastruktur yang akan mendukung.

Financial Services Authority/Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

stated that the profitability ratio of asset (return on assets/

ROA) of the banking industry during 2016 was falling,

compared to the previous year, namely from 2.32% to 2.23%.

This was caused by the fact that the banks needed to multiply

the funding reserves as an effort of risk mitigation due to the

rise of the troubled credit ratio (non-performing loan/NPL).

Another thing, the slowdown of credit growth became one of

the pressing factor of ROA.

In the trend of credit distribution slowdown, the conventional

public bank’s capital showed improvement with the

consistently rising CAR for the past few years. The CAR of

2016 returned to the improved condition, namely 2.,93%,

compared to 21.39% in the previous year, along with the rise

of paid-up capital in the public conventional banking. From

the point of view of profitability, NIM’s performance got

better in 2015 and relatively stable in 2016 at 5.63%.

Nevertheless, the ROA of conventional banking got a fall in

2015 due to the rise of NPL and operating expenses. The

NPL of conventional bank rose in the last two year period

to 2.42% in 2015 and 2.75% in 2016 among the trend of

greater economic challenge. At the same period BOPO also

experienced the increase to 81.49% and was improved to

82.22% in 2016, higher than the one of 2014, namely 76.29%.

Banking Industry ProspectWeak condition of the economy is predicted to still continue

in 2017, shown by the Government’s economic growth target

in the 2017 State Budget as much as 5.1%. This figure sits just

below 2016’s target of 5.2%.

On the other side, inflation in 2017 is predicted to be on the

4% range. The inflation is mainly supported by the more

stable supply of basic commodities and the Government’s

targets in finishing supporting infrastructure projects.

2016 Annual Report BANK MAYORA 93

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Untuk menjaga likuiditas Bank, pada tahun 2017 Pemerintah

akan menerapkan kebijakan Giro Wajib Minimum Rata-Rata

(GWM Rata-rata). Penerapan kebijakan ini diharapkan agar

perbankan dapat mengelola dana tersedia dengan lebih

fleksibel.

Selain itu, likuiditas pada tahun 2017 diperkirakan akan lebih

longgar disebabkan oleh kebijakan tax amnesty, di mana

masyarakat melakukan pencairan DPK untuk membayar

pajak. Satu sisi ada dana masuk, tapi di lain sisi ada dana

keluar untuk keperluan perpajakan di rekening Pemerintah.

Pertumbuhan Kredit Diprediksi Masih Berada pada Kisaran 13%-13,5%Diperkirakan rata-rata pertumbuhan kredit pada tahun 2017

mencapai 13,1%. Perkiraan tersebut jauh lebih baik daripada

realisasi pertumbuhan kredit pada akhir tahun 2016 yang

sebesar 7,87%.

Pada periode kuartal I-II 2017 ada kemungkinan posisi NPL

industri perbankan nasional berada di level 3%, kemudian

posisi rasio kredit bermasalah berpotensi menurun. Sampai

dengan akhir tahun 2017, NPL perbankan akan berada di

kisaran 2,8-2,9%.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Diproyeksikan Berada pada Kisaran 9%-11%Tingginya hutang jatuh tempo Indonesia pada 2017 dan

defisit anggaran negara yang mencapai Rp280 triliun, akan

menyebabkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga di 2017

melambat.  Tetapi dengan masuknya dana dari program

pengampunan pajak (tax amnesty) kemungkinan dapat

menyumbang pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)

di perbankan. Hal tersebut akan menjadi pendorong

pertumbuhan DPK pada tahun 2017 tidak dibawah

pertumbuhan DPK tahun 2016. Pertumbuhan DPK di 2017

sendiri Bank Indonesia menargetkan 9-11%.

In maintaining the Bank’s liquidity, the Government will apply

the Minimum Statutory Reserve Averaging Policy in 2017.

The application of this policy is expected to enable Banks in

managing available funds more flexibly.

Aside from that, liquidity in 2017 is expected to be looser

due to the tax amnesty policy where people will liquefy DPK

to pay tax. In one side there is incoming funds, but on the

other side there are also outflows for taxing purposes in the

Government’s account.

Credit Growth is Predicted to Still be at the 13% - 13.5% RangeIt is estimated that the average credit growth in 2017 will

reach 13.1%. This estimation is far better than the 7.87%

credit growth realization at the end of 2016.

In the first and second quarter of 2017, there is a possibility

that the national banking industry will be at the level of 3%,

and credit problems ratio position potentially decreasing.

Until the end of 2017, the banking NPL will be at the 2.8-2.9%

range.

Third-Party Funds Growth Projected to be at The 9-11% Range

Indonesia’s high debt maturity in 2017 and the state budget

deficit reaching Rp280 trillion, will cause a slowdown in DPK

growth in 2017. Yet, with incoming funds from the tax amnesty

program, there is a possibility of DPK growth contribution to

the banks. This will promote DPK growth in 2017 to be above

2016’s. Bank Indonesia has targeted a 9-11% of DPK growth

in 2017.

94 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

PERTUMBUHAN INDUSTRI PERBANKAN NASIONALNATIONAL BANKING INDUSTRY GROWTH

2.8%

11%

13%

2,9%

9%

13,5%

Non Performing Loan Non Performing Loan

Proyeksi Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga

Third-Party Funds Growth Projected

Prediksi Pertumbuhan Kredit Credit Growth Prediction

2016 Annual Report BANK MAYORA 95

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Pengaruh Fintech bagi PerbankanFintech merupakan tren baru di dunia keuangan. Perbankan

harus mampu bersaing dengan mengembangkan teknologinya

guna meningkatkan layanan perbankannya. Oleh karena itu

perbankan nasional diharapkan bisa memanfaatkan peluang

dengan mengembangkan layanan keuangannya yang berbasis

teknologi. Hal ini seiring dengan terus berkembangnya layanan

keuangan digital belakangan ini.

Pemerintah terus mendorong industri Fintech, agar ke

depannya industri ini dapat meningkatkan efisiensi transaksi

keuangan dan mempermudah masyarakat mendapatkan

akses pembiayaan. Sebaliknya, apabila perbankan tidak

dapat mengembangkan kapasitas teknologi informasi,

kemungkinan besar akan tertinggal. Dengan demikian

industri perbankan harus dapat mengembangkan kapasitas

Teknologi Informasinya, sehingga dapat memberikan layanan

lebih baik dan menyeluruh kepada nasabah.

Fintech Influence on BankingFintech is a new trend in the financial world. Banking needs

to be able to compete by developing its technologies in

improving its banking services. Therefore, the national bank

is expected to seize this opportunity by improving its financial

services technology, also looking at the present continuous

digital financial services.

The Government keeps promoting the Fintech Industry

so that it can increase future transactional efficiency and

facilitate people in getting funding accesses. On the contrary,

if the banks could not develop its information technology

capacity, there is a big probability of getting left behind. In

conclusion, Banks has to be able to develop its information

technology, so that it can deliver better full services to its

customers.

96 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

TINJAUAN BISNISBusiness Reviews

Bank MAYORA is one of the banks national private in indonesia

customers of customers individual and business entity .In

running their business , bank majus gather community funds

which then distributed in the form of loans to individuals as

well as corporate .In addition, Bank MAYORA also provides

various other services that is easy to customers in performs

various functions .

Business activity Bank MAYORAincludes 3 of the loan service,

saving and product / services produce fee based income.

Business activity credit divided into its ritel (Micro, UKMK and

Consumer), and commercial business. For business activities

funds covering its ritel and commercial. While the product or

services produce the done by a unit ritel business, treasury,

and services unit operational. All the activities of the company

is prepared in order to serve the needs of customers and in

order to implement vision and mission Bank MAYORA

LOAN

Commercial SegmentThe commercial segment of Bank MAYORA is designed

to serve corporate and individual customers working in

the production sector. The comparative advantages Bank

MAYORA has to win the competition in this segment are,

among others, competitive interest rate with flexibility in

the lending schemes and payment methods which the Bank

adjusts to the character of the customer’s business.

2016 PerformanceThe commercial segment was still the primary contributor to

Bank MAYORA’s credits in 2016. The management of credit

in the commercial segment in 2016 reached Rp3,16 trillion, a

decline little of Rp 205,99 billion or -6,12% compared to that

in 2015 of Rp3.37 trillion.

Bank MAYORA merupakan salah satu bank swasta nasional di

Indonesia yang nasabahnya berupa nasabah individual dan

badan usaha. Dalam menjalankan usahanya, Bank MAYORA

menghimpun dana masyarakat yang kemudian disalurkan

dalam bentuk pemberian pinjaman kepada perorangan

maupun korporasi. Selain itu, MAYORA juga menyediakan

berbagai layanan lainnya yang memudahkan nasabah dalam

melakukan berbagai kegiatan.

Kegiatan usaha Bank MAYORA mencakup 3 besar layanan yaitu

pinjaman, simpanan dan Produk/Layanan yang menghasilkan

Fee Based Income. Kegiatan usaha Kredit terbagi atas Bisnis

Ritel (Mikro, UKMK dan Konsumer), dan Bisnis Komersial.

Untuk kegiatan usaha Dana meliputi Bisnis Ritel dan Komersial.

Sedangkan Produk/Layanan yang menghasilkan dilakukan

oleh unit bisnis Retail, Treasury, dan unit Layanan/Operasional.

Semua kegiatan usaha Perseroan ini disiapkan dalam rangka

untuk melayani kebutuhan nasabah dan dalam rangka

pelaksanaan visi dan misi Bank MAYORA.

PINJAMAN

Segmen KomersilSegmen komersil Bank MAYORA ditujukan untuk melayani

nasabah perusahaan dan nasabah perorangan yang bergerak

dalam bidang usaha produktif. Keunggulan komparatif

yang menjadi andalan Bank MAYORA untuk memenangkan

kompetisi di segmen ini antara lain adalah suku bunga

pinjaman yang kompetitif serta fleksibilitas dalam hal skema

pinjaman dan metode pembayaran kembali yang disesuaikan

dengan karakter usaha nasabah.

Kinerja 2016Segmen komersil masih merupakan kontributor utama

terhadap kredit Bank MAYORA tahun 2016. Pengelolaan

kredit di segmen komersil pada tahun 2016 mencapai Rp3,16

triliun, mengalami sedikit penurunan sebesar Rp205,99 miliar

atau -6,12% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp3,37

triliun.

2016 Annual Report BANK MAYORA 97

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

The decline is affected by the Government’s prediction related to

the NPL suffered by the banking industry which in the national

level was quite high in 2016. This enforced the management of

the Bank to be more prudent in disbursing credits.

The strategy applied in 2016 was that Bank focused on

disbursing credit to several strategic sectors, such as public

infrastructures and production sector which supports export,

such as construction, chemical & Plastics, property, logistics and

transportation, metal, and general commerce & manufacturing.

Aside from focus on improving the number of customers,

efforts to optimize the existing debtors are also a strategy

taken by the bank to increase the use of credit facility.

Non-performing loan (NPL) ratio in the commercial segment in

2016 was 2.63%, or increasing 3.06% from that in the previous

year. This is in line with the strategies of the management

which tend to be more selective in choosing credit customers

to minimize the risks of non-performing loans.

Throughout 2016, Bank ran several programs to increase

credit disbursement. They were:

• Program for PAB (term installment loan) top up—a

program for existing customers with PAB facility. The

customers can apply for additional PAB credit facility for

working capital

• Take over program—a program aimed at winning new

customers or for existing customers so that they transfer

their credits from another bank to Bank MAYORA.

• Program for the Utilization of PRK (current account

loan)—a program of PRK facility and term loan (PB) with

different interest rates in the form of tiering based on the

utilization of PRK/PB at Bank.

Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah

Segmen Komersil 2016 2015 PERTUMBUHAN %Growth % Commercial Segment

Jumlah pinjaman 3.157.485 3,366,892 -6.12% Amount of Loans

Pendapatan bunga 394,708 351,594 12.26% Interest IncomeNon Performing Loan (NPL) 2.63% 3,06% -0.43% Non Performing Loan (NPL)

Penurunan tersebut dipengaruhi oleh prediksi Pemerintah

terhadap NPL industri perbankan secara nasional yang cukup

tinggi pada tahun 2016 sehingga manajemen Bank lebih

berhati-hati dalam penyaluran kredit.

Strategi yang dijalankan pada tahun 2016 adalah Bank fokus

untuk penyaluran kredit beberapa sektor strategis seperti

infrasruktur umum dan usaha produkif untuk mendukung

peningkatan ekspor, antara lain seperti construction, chemical

& Plastics, property, logistik dan trasportasi, metal, serta

general commerce & manufacturing. Selain fokus kepada upaya

meningkatkan jumlah nasabah baru, upaya optimalisasi

debitur yang sudah ada (existing debtors) juga dilakukan untuk

meningkatkan penggunaan fasilitas kredit yang telah diberikan.

Rasio kredit Bermasalah (non performing loan atau NPL) di

segmen komersial pada 2016 adalah sebesar 2,63%, mengalami

perbaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang

sebesar 3,06%. Hal ini sejalan dengan strategi Manajemen Bank

yang cenderung lebih selektif dalam pemilihan nasabah kredit

sehingga risiko kredit Bermasalah dapat diminimalkan.

Selama tahun 2016, Bank menjalankan beberapa program

untuk meningkatkan penyaluran kredit antara lain:

• Program untuk Top Up PAB (Pinjaman Angsuran

Berjangka) adalah program yang ditujukan untuk

nasabah existing yang memiliki fasilitas PAB dimana

nasabah dapat mengajukan penambahan fasilitas kredit

PAB dengan tujuan untuk modal kerja

• Program untuk Take over untuk program yang ditujukan

untuk menarik nasabah baik baru ataupun existing untuk

memindahkan kreditnya di bank lain ke Bank MAYORA.

• Program untuk Utilisasi PRK (Pinjaman Rekening Koran)

adalah program pemberian fasilitas PRK dan PB (Pinjaman

Berjangka) yang memberikan bunga yang berbeda dalam

bentuk tiering berdasarkan utilisasi/pemakaian PRK/PB

nya di Bank.

98 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

2017 ProspectIn 2017, there will be improvement in the economic growth

with big opportunities for the credit growth in the commercial

segment. To increase the credit in this segment, Bank

MAYORA will have new product development.

Micro SegmentTo support the micro business sector, Bank MAYORA offers loan

facilities to micro-and-small-scale corporate customers in the

form of direct investment credit facility. The loan facility helps

business owners to own their own venue/place of business

and to have working capital. The targets are traditional market

vendors. Bank MAYORA also disburses loans using the executing

pattern in collaboration with rural banks (BPR).

The comparative advantages that Bank MAYORA has in

the micro segment, aside from competitive interest rate, is

the pick-up service. This is an installment payment service

with which Bank MAYORA sends its installment payment

collectors to the customers based on a schedule, especially

for customers at the traditional markets.

2016 PerformanceThe credit portfolio for the micro segment in 2016 reached

Rp102,55 billion, an increase of 53,61% or Rp35,79 billion,

compared to that in the previous year of Rp66,758 billion.

Prospek 2017Pada tahun 2017 pertumbuhan ekonomi akan membaik dan

memberikan peluang besar bagi pertumbuhan kredit pada

segmen komersil. Untuk dapat meningkatkan kredit pada

segmen ini, Bank MAYORA akan melakukan pengembangan

produk baru.

Segmen MikroDalam perannya untuk mendukung sektor usaha mikro,

Bank MAYORA menawarkan fasilitas pinjaman bagi nasabah

perusahaan berskala kecil dan mikro, dengan menyalurkan

secara langsung fasilitas kredit investasi untuk pemilikan

tempat usaha dan modal kerja kepada pedagang pasar

tradisional dan menyalurkan pinjaman dengan pola executing

melalui kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Keunggulan komparatif yang dimiliki oleh Bank MAYORA

di segmen mikro selain suku bunga yang kompetitif adalah

adanya layanan pick-up service, yaitu layanan pembayaran

angsuran melalui petugas penagihan yang langsung

mengunjungi nasabah secara terjadwal, khususnya nasabah

di pasar tradisional.

Kinerja 2016Portfolio kredit di segmen mikro pada tahun 2016 mencapai

Rp102,55 miliar, meningkat sebesar Rp35,79 miliar atau

53,61% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp66,758 miliar.

Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah

Segmen mikro dan usaha kecil 2016 2015 PERTUMBUHAN %

Growth %Micro- and small business

segment

Jumlah pinjaman 102.547 66.758 53.61% Amount of Loans

Pendapatan bunga 12,482 8,373 49.08% Interest IncomeNon Performing Loan (NPL) 0.00% 0.00% 0.00% Non Performing Loan (NPL)

Pada tahun 2016 Bank MAYORA telah memperluas penetrasi

kredit mikro pasar tradisional di Pasar Cicalengka Bandung

dan Pasar Jonggol Bogor.

Rasio kredit Bermasalah (non performing loan atau NPL) di

segmen mikro sampai dengan akhir tahun 2016 masih dapat

dijaga sebesar 0,00%.

Pada tahun 2016, segmen mikro memberikan kontribusi

pendapatan bunga sebesar Rp12,48 miliar atau setara dengan

2,91% dari total pendapatan bunga kredit Bank MAYORA.

Pendapatan bunga ini naik sebesar Rp4,11 miliar atau 49,08%

dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,37 miliar.

In 2016 Bank MAYORA expanded its traditional market micro

credit penetration to include Pasar Cicalengka in Bandung

and Pasar Jonggol in Bogor, both in West Java.

The non-performing loan or NPL ratio in the micro segment as

of December 31, 2016 was maintained at the level of 0.00%.

In 2016, the micro segment contributed to interest income

of to the amount of Rp12,48 billion or 2.91% of the total

interest income from credit segment. This shows an increase

of 49.08% or Rp4.11 billion from the previous year which was

recorded at Rp8.37 billion.

2016 Annual Report BANK MAYORA 99

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2017 ProspectAlong with the hope of the improvement of the national

economy in 2017, and to support the Government’s program

in developing micro, small and medium entrepreneur (MSME)

business segment, Bank MAYORA sees that commercial

credit segment has a good prospect for growth. This was

the focus of Bank MAYORA in 2016, that is to improve the

marketing aspect through the credit program which targets

the business segments with good growth prospect, which in

turn accelerate credit disbursement.

Bank MAYORA with its focus on the micro segment sees this

condition as an opportunity to develop credits in this segment

and to support the Government’s program in nurturing and

improving MSME in the country.

Consumer SegmentThe consumer segment targets mass market or individual

customers who apply for loans to meet their consumption

needs, including house or vehicle ownership, and

multipurpose loan. The features that Bank MAYORA offers

for this type of loan facility are flexible so that it can broader

market.

Consumer loan facilities offered by Bank MAYORA are quite

varied, including unsecured loan (KTA), mortgage loan (KPR),

vehicle loan (KKB), and multipurpose loan (KMG).

More advantages Bank MAYORA offers in promoting this

segment, aside from flexibility, are competitive interest rate,

and ease of process, as the customers can apply for the loan

facility at the nearest Bank MAYORA’s office.

2016 PerformanceThe credit disbursement in the consumer segment in 2016

increased. The credit portfolio in the business consumer

segment in 2016 reached Rp118,37 billion, an increase of

21,99% or Rp21,34 billion from the previous year of Rp97,030

billion.

Prospek 2017Seiring dengan harapan semakin membaiknya pertumbuhan

ekonomi nasional di tahun 2017, dan dalam rangka

mendukung program Pemerintah mendorong kredit UMKM

segmen kredit komersil memiliki prospek tumbuh yang

cukup besar, dan hal yang akan menjadi fokus utama Bank

MAYORA pada tahun 2016 adalah meningkatkan aspek

pemasaran dengan meningkatkan pemberian kredit melalui

credit program dengan membidik segmen usaha yang

memiliki prospek pertumbuhan yang baik, untuk menunjang

percepatan pertumbuhan penyaluran kredit.

Bank MAYORA yang telah terjun ke segmen mikro

melihat kondisi tersebut sebagai sebuah kesempatan

untuk mengembangkan kredit di segmen ini, sekaligus

untuk mendukung upaya Pemerintah dalam menumbuh

kembangkan UMKM di Indonesia.

Segmen KonsumerSegmen Konsumer ditujukan untuk nasabah perorangan

untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, seperti pemilikan

rumah, pemilikan kendaraan dan pinjaman multi guna. Target

pasar fasilitas pinjaman konsumer adalah mass market.

Untuk itu, fitur fasilitas pinjaman konsumer Bank MAYORA

bersifat fleksibel agar dapat menjangkau seluruh pasar.

Fasilitas pinjaman konsumer yang ditawarkan oleh Bank

MAYORA cukup beragam, antara lain Kredit Tanpa Agunan (KTA),

Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor

(KKB), Kredit Multi Guna (KMG) dan Pinjaman Karyawan.

Keunggulan yang dimiliki oleh Bank MAYORA dalam

menggarap segmen konsumer selain fleksibilitas adalah suku

bunga yang kompetitif serta kemudahan proses, dimana

nasabah dapat mengajukan permohonan kredit konsumsi

melalui kantor cabang Bank MAYORA terdekat.

Kinerja 2016Penyaluran kredit di segmen konsumer oleh Bank MAYORA

pada tahun 2016 mengalami peningkatan. Portfolio kredit

di segmen bisnis Konsumer pada tahun 2016 mencapai

Rp118,37 miliar, naik sebesar Rp21,34 miliar atau 21,99% dari

tahun sebelumnya yang sebesar Rp97,030 miliar.

100 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

The non-performing loan or NPL ratio in the consumer

banking segment for 2016 was 0.56%, better than 2.17%

recorded in the previous year.

In 2016, interest income from consumer credit segment

contributed around Rp12.98 billion or 3.03% of the total

interest income from credits. This is a Rp1.85 billion or

16.97% increase from the previous year’s interest income of

Rp11.13 billion.

2017 ProspectThe improving economic condition near the end of 2016 is

expected to continue in 2017, so that the purchasing power

improves and people’s consumptions improve. To benefit from

this situation, Bank MAYORA continually improves its internal

process and develops the network infrastructure at its offices.

This is to help accelerate credit disbursement to consumer

segment. The Bank also has formed a special team tasked with

developing consumer credit products and marketing.

SavingIn performing its function as the banking intermediary, banks,

including Bank MAYORA, collect funds from the people’s

savings in the forms of current account savings, savings

and time deposits. This creates stiff competition between

bank as they are vying for as many customers as possible to

save their funds. And this has been especially more evident

in the condition of tight liquidity as the impact of the global

economic downturn.

To win in the competition, Bank MAYORA continues to build

customers’ trusts and loyalty by:

• Giving the best services and ensuring and maintaining

good communication with customers.

• Improving the Bank’s information technology capability to

support the development.

Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah

Segmen kredit Konsumer 2016 2015 PERTUMBUHAN %Growth % Consumer Credit Segment

Jumlah pinjaman 118.370 97.030 21.99% Amount of Loans

Pendapatan bunga 12,981 11,126 16.67% Interest IncomeNon Performing Loan (NPL) 0.56% 2.17% -1.61% Non Performing Loan (NPL)

Rasio kredit macet (non performing loan atau NPL) di segmen

Perbankan Konsumer pada 2016 adalah sebesar 0,56%, lebih

baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar

2,17%.

Kontribusi pendapatan bunga dari kredit segmen konsumer

pada tahun 2016 mencapai sebesar Rp12,98 miliar atau

setara dengan 3,03% dari total pendapatan bunga kredit

Bank MAYORA. Pendapatan bunga ini meningkat sebesar

Rp1,85 miliar atau 16,97% dibandingkan tahun sebelumnya

yang sebesar Rp11,13 miliar.

Prospek 2017Kondisi perekonomian nasional yang cenderung membaik

pada tahun 2017 berdampak baik pada daya beli sehingga

meningkatkan konsumsi masyarakat. Hal tersebut

merupakan peluang bagi Bank MAYORA untuk meningkatkan

kredit konsumer untuk tahun 2017. Bank MAYORA juga

akan meningkatkan infrastruktur di jaringan kantor cabang

untuk menunjang percepatan penyaluran kredit di segmen

konsumer.

SIMPANANDalam menjalankan fungsinya sebagai intermediasi

perbankan, penghimpuan dana melalui simpanan masyarakat

dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka menjadi

tulang punggung bagi keberlangsungan usaha bank pada

umumnya,termasuk Bank MAYORA. Oleh karena itu, terjadi

persaingan yang cukup ketat diantara bank-bank dalam

upaya untuk meningkatkan penghimpunan dana simpanan

masyarakat, terlebih lagi dalam kondisi likuiditas ketat yang

sedang terjadi sebagai imbas perekonomian global.

Pada tahun 2016 Bank MAYORA berupaya meningkatkan

efisiensi dalam mengelola dana Bank dengan cara:

• menjaga pertumbuhan simpanan yang disesuaikan

dengan pertumbuhan kredit, serta

• lebih fokus kepada upaya peningkatan dana murah

melalui Giro dan Tabungan.

2016 Annual Report BANK MAYORA 101

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Melakukan pengembangan dan inovasi fitur produk simpanan dan layanan sehingga mampu menghadirkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan memberikan nilai tambah kepada nasabah.

Supporting the development and innovation of deposit products and services so that Bank MAYORA can present products that not only meet the needs of the customers, but also provided added value to the customers

2016 PerformanceThe collection of deposit funds by Bank MAYORA in 2016

reached Rp4.01 trillion, an increase of Rp54.45 billion or

1.38% from the previous year’s Rp3.95 trillion.

Kinerja 2016Penghimpunan dana simpanan masyarakat oleh Bank

MAYORA pada tahun 2016 mencapai Rp 4,01 triliun, tumbuh

sebesar Rp54,45 miliar atau 1,38% dari tahun sebelumnya

yang sebesar Rp3,95 triliun.Dalam Jutaan Rupiah

In Million Rupiah

SIMPANAN 2016 2015 PERTUMBUHAN %Growth % Deposits

TabunganJumlah tabungan Jumlah nasabah tabungan

558,800 77,207

496,495 74,916

12.55%3.06%

SavingsAmount of Savings

Number of customers

Giro Jumlah giro Jumlah nasabah giro

513,3833,772

523,648 2,404

-1.96%56.91%

Current AccountValue of Current Accounts

No. of customers

Deposito Jumlah deposito Jumlah nasabah depostito

2,936,251 3,873

2,933,839 3,654

0.08%5.99%

Timed DepositValue of timed deposits

Number of customers

Total Dana Simpanan Jumlah dana simpanan Jumlah nasabah depostito

4,008,434 84,852

3,953,982 80,974

1.38%4.79%

Total FundsValue of Funds

Number of customers

Pertumbuhan simpanan masyarakat yang cukup moderat

merupakan bagian dari startegi Bank untuk menjaga

pertumbuhan simpanan masyarakat agar selaras dengan

kemampuan bank dalam penyaluran kredit.

Pada tahun 2016 Bank MAYORA Berhasil memperbaiki

struktur pendanaannya dengan meningkatkan komposisi

dana murah dari tabungan. Pertumbuhan tabungan yang

signifikan didorong oleh keberhasilan dalam pemasaran

produk tabungan berhadiah melalui program komunitas.

The growth in people’s deposits, which was quite moderate in

value, was part of the Bank’s strategy to maintain the growth

of people’s deposits so that they aligned with the bank’s

capability to disburse loans.

In 2016 Bank MAYORA managed to improve its financing

structures by improving the composition of low-level funds

from savings/deposits. The significant growth in deposits

encouraged by the marketing of prized saving products

through various communities.

102 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

2017 ProspectsIn 2017, the Indonesian banking industry is predicted to still

be mired with tight liquidity, even though the condition should

be improving. Nevertheless, with the customers’ loyalty and

trust that Bank MAYORA has built and maintained, along

with innovations in products and services, Bank MAYORA is

optimistic that in 2017 people’s deposits collections will reach

the target.

THE POSITION OF Bank MAYORA ON PEERS GROUPAs stipulated in OJK No. 6/POJK.03/2016 on Business and

Office Network based on Bank’s Core Capital, Bank MAYORA

is a BUKU 2 category bank - or a bank with core capital

between Rp 1 trillion and Rp 5 trillion.

Prospek 2017Perbankan Indonesia tahun 2017 diperkirakan masih belum

sepenuhnya lepas dari permasalahan pengetatan likuiditas

walaupun akan sedikit melonggar. Namun demikian, dengan

kepercayaan dan loyalitas nasabah yang telah dibangun dan

dipelihara dengan baik serta inovasi produk dan layanan yang

terus dilakukan, Bank MAYORA optimis penghimpunan dana

simpanan masyarakat di tahun 2017 akan dapat mencapai

target yang diharapkan.

POSISI Bank MAYORA TERHADAP PEERS GROUPSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/

POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor

berdasarkan Modal Inti Bank, Bank MAYORA termasuk dalam

kelompok BUKU 2, Bank dengan modal inti Rp 1 triliun sampai

dengan kurang dari Rp 5 triliun.

Indikator / Indicators BUKU 2

Bank MAYORA

Nilai / Value Pangsa Pasar / Market Share

Total Aset / Total Assets 844.754.700 5.359.610 0,63%

Kredit / Credits 568.075.860 3.358.004 0,59%

Dana Pihak Ketiga / Third party funds 571.781.870 4.008.434 0,70%

Ekuitas 140.337.523 1.122.582 0,80%

Laba Sebelum Pajak / Profit before Tax 13.710.348 75.523 0,55%

CAR 23,72% 28,17% 118,75%

BOPO 85,38% 85,92% 100,63%

NIM 5,08% 4,52% 88,97%

ROA 1,66% 1,39% 83,95%

LDR 98,04% 83,38% 85,04%

2016 Annual Report BANK MAYORA 103

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

SUMBER DAYA MANUSIABank MAYORA memahami bahwa sumber daya manusia

(SDM) merupakan faktor strategis yang harus dikelola

secara tepat untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Oleh

karena itu, Bank MAYORA berkomitmen untuk mendapatkan

dan mengelola talent terbaik dalam suatu kerangka yang

terintegrasi sehingga dapat memberi nilai tambah dan

mendukung pencapaian tujuan Perusahaan secara optimal.

Kebijakan Pengelolaan SDMBank MAYORA telah menyusun Program Pengembangan

SDM untuk mengoptimalkan potensi SDM yang ada. Program

Pengembangan SDM dilakukan secara terpadu dengan

merujuk pada rencana tahunan maupun rencana jangka

panjang Perusahaan.

Program Pengembangan SDM Bank MAYORA juga sejalan

dengan salah satu butir pada misi Bank MAYORA, yaitu

Membangun learning organization yang dinamis dan adaptif.

Bank MAYORA percaya bahwa SDM merupakan faktor kunci

dalam proses pencapaian visi dan misi Perusahaan, karena

itu pengelolaan SDM yang efektif merupakan hal yang tidak

dapat ditawar lagi.

Roadmap Pengelolaan SDM

Agar Program Pengembangan SDM Bank MAYORA dapat

berjalan lebih terarah, Bank MAYORA telah menyusun

Roadmap Pengembangan SDM Bank MAYORA.

Pada tahun 2015 lalu, Bank MAYORA telah menjalankan

program transformasi SDM, salah satunya dengan mengubah

Unit Sumber Daya Manusia (Human Resources Development)

menjadi Human Capital. Ini sebagai salah satu strategi Bank

MAYORA dalam mengoptimalkan peran unit Sumber Daya

Manusia untuk mencetak karyawan yang handal di masa

depan.

Sesuai dengan rencana pengembangan SDM, tahun

2016 merupakan fase implementasi transformasi unit

Sumber Daya Manusia Bank MAYORA (Human Resources

Development) menjadi Human Capital. Bank MAYORA fokus

pada investasi pengembangan Sumber Daya Manusia yang

akan mendukung pertumbuhan skala Bank melalui sejumlah

FUNGSI PENUNJANG BISNISBUSINESS SUPPORT FUNCTIONS

HUMAN RESOURCESBank MAYORA understands that human resources (HR) are

a strategic factor that needs to be well managed in order to

achieve the organizational objectives. Hence, Bank MAYORA

is committed to obtaining and managing the best talents

within an integrated framework so that this sector can give

added value and can support the Bank in reaching its targets.

Human Resources ManagementBank MAYORA has formulated Human Resources

Development Program designed to optimize the human

resource potential Bank MAYORA has at its disposal. Human

Resources Development Program refers to the Bank’s annual

planning and long-term planning.

The development program is also in line with one of

the corporate missions, namely Building a dynamic and

adaptive learning system. Bank MAYORA believes that

human resources are one of the key factors in the process

of achieving the Bank’s vision and missions, so that effective

human resource management is a must.

Roadmap of Human Resource ManagementIn order that the human resources development program can

stay the course, Bank MAYORA has formulated the roadmap

of the development of Bank MAYORA human resources.

In 2015, Bank MAYORA launched its human resources

transformation program. One of the changes is transforming

Human Resources Development Unit into Human Capital.

This is one of Bank MAYORA’s strategies in optimizing the

roles of the human resource unit to produce reliable human

resources in the future.

Referring to the Human Resource Development Roadmap,

the year 2016 was the implementation phase of Bank

MAYORA’s Human Resource Development into Human

Capital. Bank MAYORA focuses on investing on developing

human resources that will support the growth of the Bank’s

scale through several talent programs directed and adjusted

104 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

talent program yang diarahkan dan disesuaikan dengan

kompetensi yang dipersyaratkan untuk meningkatkan

pengetahuan dan ketrampilan karyawan. Seluruh upaya ini

bertujuan mengoptimalkan peran unit Sumber Daya Manusia

untuk mencetak karyawan yang handal di masa depan.

Dengan transformasi tersebut maka Bank MAYORA akan

lebih fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia

dengan berbasis kompetensi, sehingga dapat mendukung

pertumbuhan Bank. Salah satu program yang dijalankan

berkesinambungan adalah adanya MAYORA Operation

Program (MOP) dan MAYORA Marketing Program (MMP).

Departemen Human Capital SDM merupakan salah satu aset strategis Bank MAYORA yang

berperan penting dalam mendukung pencapaian kinerja

bisnis. Pengelolaan SDM di Bank MAYORA berada di bawah

Direktorat Sumber Daya Manusia dan Kepatuhan yang

dikepalai oleh seorang Kepala Bagian yang bertanggung jawab

kepada Direktur Sumber Daya Manusia dan kepatuhan.

to the competence required to improve the employees’

knowledge and skills. All of these efforts aim at optimizing the

role of the human resources unit, that is, to create reliable

future employees.

With the transformation, Bank MAYORA becomes more

focused on developing its HR with the basis on competence,

so that they can support the growth of the Bank. Some of

the programs that the Bank continuously runs are MAYORA

Operation Program and MAYORA Marketing Program.

Human Capital DepartmentHuman resources are one of the Bank’s strategic assets, whose

role in the Bank’s efforts to achieve its business performance

target is indispensable. Human resources management at

Bank MAYORA is under the Human Resources and Compliance

Directorate led by a Head of Directorate who answers directly

to Director of Human Resources and Compliance.

2016 Annual Report BANK MAYORA 105

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Fungsi dan ruang lingkup kerja Human Capital Bank MAYORA

antara lain sebagai berikut :

• Rekrutmen

Human Capital Bank MAYORA memiliki fungsi sebagai unit

kerja yang bertanggungjawab dalam proses rekrutmen dan

seleksi karyawan yang dilakukan secara selektif berdasarkan

Man Power Planning serta proses replacement.

• Kompensasi & Fasilitas

Fungsi dan ruang lingkup kerja Human Capital Bank

MAYORA juga menitikberatkan pada pemberian benefit

and compensation yang sesuai bagi karyawan

• Pendidikan dan Pelatihan

Bank MAYORA dalam menghadapi persaingan bisnis

yang semakin kompetitif membutuhkan sumber daya

manusia yang handal dan kompeten. Oleh karena itu,

fungsi serta tugas dan tanggung jawab unit Human

Capital untuk mendukung strategi Bank MAYORA

secara berkesinambungan melalui program-program

pendidikan dan pelatihan bagi karyawan untuk

meningkatkan kompetensi karyawan dalam menghadapi

persaingan bisnis yang semakin kompetitif

• Penilaian (assesment)

Salah satu faktor pendukung dalam peningkatan SDM

adalah melalui proses assessment yang profesional,

sehingga peningkatan kemampuan SDM yang kompetitif

sesuai dengan visi, misi dan arah kebijakan Perusahaan.

• Sistim Informasi Kepegawaian

Dengan aplikasi MyPeople sebagai sistem informasi data

karyawan, maka karyawan dapat mengakses keterangan

dan melakukan input cuti, dan ijin melalui sistem yang

terintegrasi secara cepat dan mudah.

Program Human Capital Bank MAYORA Tahun 2016Tahun 2016, Human Capital Bank MAYORA telah menjalankan

sejumlah program yang sejalan dengan Roadmap

Pengembangan SDM Bank MAYORA dan pencapaian tujuan

jangka menengah dan panjang Perusahaan. Program Kerja

Human Capital pada tahun 2016 antara lain:

1. Penyusunan model kompetensi, antara lain membuat

kamus kompetensi, dan job family

2. Implementasi aplikasi MyPeople sebagai sistem informasi

data karyawan. Melalui aplikasi MyPeople Bank MAYORA,

karyawan dapat mengakses dan melakukan pembaharuan

data dan informasi lainnya yang berhubungan dengan

data personalia karyawan.

The functions and scope of responsibilities of the directorate

are as follow:

• Recruitment

Bank MAYORA’s human capital has a function as the

work unit responsible for the process of recruitment and

selection of employees. This is done selectively based on

Man Power Planning and the replacement process.

• Benefit and Compensation

The function and scope of work of Bank MAYORA’s

Human Capital also focuses on the provision of benefit

and compensation to employees.

• Education and training

Bank MAYORA in facing stiff competition needs reliable

and competent human resources. Thus, the function and

duties of the Human Capital unit are to support Bank

MAYORA’s strategies coret bagian biru dan sambung

kalimat ini: continously through education program and

training for employees in order to improve the ability of

employees in facing more competitive business.

• Assessment

One of the factors that support the improvement of human

resources is a professional assessment process so that

Bank MAYORA has competitive human resources ready to

achieve the Bank’s vision, mission and direction of policy.

• Human Resources Information System

With the application MyPeople as employee data

information system, employees can access information

and input permission for leave, etc. via an integrated

system.

2016 Work Program

In 2016, Human Capital Directorate executed several

programs as stipulated in Human Resource Development

Roadmap and the Bank’s mid- and long term goals. The work

program of the division in 2016 includes:

1. Drafting of competence model, among others, writing

competence dictionary and job family

2. Implementation of MyPeople application as the employee

data information system. With MyPeople app, employees

can access and update data and other information related

to personnel.

106 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

3. Penetapan kebijakan yang berkaitan dengan

ketenagakerjaan dan Sumber Daya Manusia sebagai

pedoman dalam pengembangan SDM sehingga sesuai

dengan visi dan misi Perusahaan.

4. Peningkatan fungsi unit kerja Human Capital sebagai

mitra bisnis.

5. Peningkatan produktivitas karyawan dengan perbaikan

sistem kerja, benefit & kompensasi.

STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Strategi pengelolaan SDM yang diterapkan Bank MAYORA

merupakan alignment terhadap visi dan misi, strategi serta

budaya perusahaan. Untuk itu, Bank MAYORA melakukan

serangkaian upaya yang berkesinambungan dan terarah

dalam melakukan program pengembangan SDM.

Untuk mempertahankan kesinambungan dalam

pengembangan organisasi, Bank MAYORA menerapkan

pengelolaan SDM melalui program-program peningkatan

kualitas SDM Bank MAYORA, antara lain:

• Proses rekrutmen yang selektif baik yang bersifat

replacement maupun pengisian posisi-posisi kosong

sesuai dengan Man Power Planning Bank MAYORA.

• Program pendidikan, pelatihan, dan pengembangan

karyawan melalui berbagai program baik in-house

maupun public training seiring dengan perkembangan

bisnis dan volume usaha Bank.

• Proses rotasi, mutasi dan promosi karyawan sesuai

dengan kebutuhan dan pengembangan organisasi Bank

sekaligus sebagai jenjang karir karyawan.

• Pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan karyawan

secara terus menerus seiring dengan pencapaian dan

perkembangan bisnis dan usaha Bank.

• Penerapan peraturan internal sebagai panduan

Perusahaan dan karyawan agar terjalin hubungan yang

baik, harmonis, dan dinamis.

Dalam rangka pengembangan bisnis dan usaha serta

produktivitas, Bank MAYORA secara terus menerus dan

berkesinambungan berusaha menciptakan suasana kerja

yang kondusif serta memberikan kesempatan bagi karyawan

dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan

dan kemampuan.

3. Determination of policy related to employment and

human resources as the guideline for the improvement

of HR bases on the Bank’s vision and missions.

4. Improvement of the function of the Human Capital unit as

business partner.

5. Improvement of employees’ productivity with better work

system, benefit and compensation.

STRATEGIES FOR THE MANAGEMENT OF HUMAN CAPITALThe strategies that Bank MAYORA implements in the

management of its human resources are the alignment of vision

and missions, strategies, and corporate values of the Bank. Bank

MAYORA, therefore, conducted a series of continuous and well-

directed efforts in developing its human resources.

To maintain the continuity of the overall development of the

organization, Bank MAYORA has formulated programs to

improve the quality of its human resource. These programs

are as follow:

• Selective recruitment process, either for replacement or

for filling in vacant positions in line with Bank MAYORA

Man Power Planning.

• Employees education, training and development program

through in-house and public training sessions, which

respond to the development in the industry and in the

Bank’s business volume.

• Job rotation, employees’ transfer and promotion based

on the need and growth of the organization and the

employee’s career development.

• Health and welfare maintenance of the employees in line

with the Bank’s performance and business growth.

• Implementation of internal regulations as the guidelines

for the Bank and its employees to ensure harmonious

and dynamic relationship.

To improve business and productivity, Bank MAYORA

continuously strives for creating conducive work environment

and provides opportunities for the employees to improve

their knowledge, insight, skills and capabilities.

2016 Annual Report BANK MAYORA 107

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

RECRUITMENT To achieve the business targets, Bank MAYORA needs capable human resources that cater to the Bank’s business plans. This refers to human resources with high competence, good understanding of work culture and corporate values. To achieve its short and long term goals, Bank MAYORA employs employee acquisition strategy which comprises:

• Manpower Planning (MPP), which is a human resource planning in the form of a process of identification and evaluation to calculate the need for and profile of human resources needed by Bank MAYORA to achieve its targets. The process considers various aspects, including business growth, retirement preparation, employees promotion/job rotation/mutation, and employees’ turnover.

• The recruitment process follows MPP. The recruitment process starts with vacancy openings in various media, e.g. internal job posting, referral, corporate website, and job search websites. Bank MAYORA uses two types of recruitment:

- Recruitment of fresh graduates. Bank MAYORA gives opportunity to young people to grow with the Bank. Bank MAYORA is confident that it can nurture young talents through its structured development program, which also acts as one of the methods to maintain business growth.

- Pro hire recruitment. Recruitment of professionals as an alternative if the Bank cannot obtain candidates from within the Bank.

Throughout 2016, Bank MAYORA recruited 218 new employees, comprising 25 fresh graduates, 121 professionals, and 72 pro hire, to fill various positions as required by the Bank’s development roadmap.

Career ManagementCareer management is another strategy to develop employees’ potentials. It is also a retention strategy to maintain the Bank’s best talents. The development process takes into account the gap between competence and career path. Bank MAYORA realizes all achievements are the fruits of hard work and strong synergy between employees and the management. With this in mind, the management sees the importance of career path for employees who have contributed to the Company. The strategies related to career

management are as follow:

REKRUTMEN Untuk mencapai sasaran usaha, Bank MAYORA membutuhkan SDM yang memadai dan diselaraskan dengan rencana bisnis Bank, termasuk di dalamnya kompetensi, budaya kerja, serta nilai-nilai yang telah ditetapkan. Strategi akuisisi karyawan yang baik akan membantu Bank MAYORA mencapai sasaran jangka pendek maupun jangka panjangnya. Upaya akuisisi karyawan yang dilakukan Bank MAYORA mencakup: • Perencanaan Sumber Daya Manusia (Man Power Planning/

MPP) Perencanaan SDM merupakan proses identifikasi dan evaluasi untuk menghitung kebutuhan beserta profil SDM yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian bisnis Bank. Proses ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti pertumbuhan bisnis, persiapan karyawan yang pensiun, karyawan yang promosi/ mutasi/rotasi dan turn over karyawan.

• Rekrutmen Proses rekrutmen dilakukan berdasarkan MPP yang disusun. Proses perekrutan dimulai dari pembukaan lowongan kerja dengan berbagai cara, seperti internal job posting, refferal, corporate website, dan situs pencarian kerja. Rekrutmen yang dilakukan Bank MAYORA terbagi dalam 2 jenis, yaitu : - Perekrutan Calon Karyawan Fresh Graduate. Bank

MAYORA memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berkarir di Bank. Keyakinan Bank untuk terus menciptakan talent melalui program pengembangan yang terstruktur merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesinambungan bisnis.

- Perekrutan Calon Karyawan Pro Hire. Perekrutan calon karyawan yang sudah berpengalaman dilakukan jika Bank tidak memperoleh calon yang sesuai dengan kebutuhan dari kalangan internal.

Sepanjang tahun 2016, Bank MAYORA merekrut 218 karyawan baru, yang terdiri dari 25 orang fresh graduate, 121 tenaga berpengalaman, dan 72 orang pro hire, untuk mengisi berbagai posisi sesuai dengan kebutuhan dan rencana pengembangan Bank.

Manajemen KarirManajemen karir merupakan salah satu strategi Bank MAYORA untuk mengembangkan potensi karyawan sekaligus menjadi strategi retensi bagi talent terbaik Perusahaan. Proses pengembangan karyawan mempertimbangkan pemenuhan kesenjangan kompetensi dan peta karir. Bank MAYORA menyadari bahwa pencapaian yang diperoleh dan dihasilkan selama ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama yang sinergis antara karyawan dan manajemen. Atas dasar inilah, maka manajemen memandang perlunya jenjang karir bagi karyawan yang telah memberikan kontribusi terbaiknya bagi Perusahaan. Adapun strategi dalam hal manajemen karir antara lain :

108 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

• Promosi dan Mutasi Strategi promosi dan mutasi karyawan saat ini masih

menjadi salah satu strategi manajemen dalam proses

pengembangan karir karyawan Bank MAYORA.

Manajemen melalui kebijakannya menitikberatkan pada

kompetensi karyawan dalam proses promosi dan mutasi

karyawan. Bagi karyawan yang memiliki kontribusi dan

kinerja terbaik bagi perusahaan diberikan kesempatan

untuk meningkatkan karir dan kompetensi melalui

promosi di unit-unit kerja. Selain itu, melalui promosi Bank

MAYORA menghendaki munculnya para pemimpin yang

kompeten untuk memimpin dan berkompetisi serta siap

untuk berkompetisi dalam persaingan bisnis perusahaan.

Lebih lanjut lagi, dalam hal strategi manajemen karir Bank

MAYORA juga menerapkan salah satu kebijakan yaitu

proses mutasi karyawan yang berimbang. Strategi ini

dipandang perlu, dikarenakan manajemen ingin melihat

lebih jauh lagi kompetensi karyawan dalam beberapa

bidang sehingga mampu meningkatkan kompetensi

dan pengetahuan karyawan. Hal ini merupakan salah

satu strategi perusahaan untuk memenuhi persyaratan

karyawan dalam mengisi gap competency dan memenuhi

persyaratan dalam proses promosi karyawan.

• Proses Penilaian yang profesional Strategi manajemen juga menitikberatkan pada proses

assessment yang profesional, sehingga penerapan

kebijakan promosi dan mutasi karyawan dapat

terlaksana dengan baik dan pada akhirnya hasil yang

diperoleh diharapkan melebihi ekspetasi. Saat ini proses

assessment yang profesional telah didukung oleh sumber

daya manusia yang handal dan memiliki kompetensi

untuk melaksanakan assessment yang berimbang. Selain

itu, Bank MAYORA juga melaksanakan proses penilaian

melalui pihak ketiga untuk jabatan tertentu. Hal ini

mengingat Bank MAYORA juga menginginkan agar hasil

yang diperoleh berimbang dan objektif.

• Penilaian Kinerja melalui Key Performance Indicator

Bank MAYORA sebagai perusahaan perbankan yang terus

berkembang dan berkompetisi tidak hanya melihat pada

hasil akhir, namun Bank MAYORA melalui manajemen yang

handal juga menghendaki adanya proses penilaian yang

objektif dan berimbang atas hasil pencapaian tersebut.

Oleh karena itu, manajemen menerapkan strategi melalui

penilaian kinerja yaitu key performance indicator baik

penilaian individu karyawan maupun penilaian untuk

unit-unit kerja yang berada di dalam Perusahaan. Hal

ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk

mengetahui hasil kinerja karyawan dan unit kerja dalam

mencapai target yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.

• Promotion and transfer Employee promotion and transfer strategy is at present

one of the strategies in career development at Bank

MAYORA. The management with its policy focuses on

employee’s competence in the promotion and transfer

process. Those with good contribution and performance

have a chance to develop their career and competence

through promotions at their work unit. With promotions,

Bank MAYORA wants to groom competent leaders who

are ready to compete. Moreover, in terms of career

management strategy, Bank MAYORA also applies a

balanced employee mutation policy. This strategy is

deemed necessary because the management wants to see

how far their level of competence is in several disciplines

for future capacity and knowledge development. This

is one strategy to fill the gap competency and as the

requirement for a promotion.

• Professional Assessment Process The management also focuses on professional

assessment process so that the implementation of

promotion and transfer strategy can go well and yield

result which exceeds expectation. At present, this

balanced professional assessment process is supported

by reliable and competent human resources. For certain

posts, Bank MAYORA also runs an assessment process

through a third party. This is to ensure highly reliable and

accountable assessment.

• Performance Assessment through KPI

Bank MAYORA as a banking institution which continues

to grow and compete doesn’t focus only on the end

product. Bank MAYORA wants an objective and balanced

assessment process for the achievement. Related to this,

the management uses key performance indicator both

for individual assessment and work unit assessment in

the company. This is one of the strategies of the Bank to

measure performance of the employees and work units

in order to achieve target set by the company.

2016 Annual Report BANK MAYORA 109

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Human Resource Development Capable and competence human resources are an important

factor in the implementation of business strategies so that

along with the Bank’s business growth, Bank MAYORA has

been formulating human resource development roadmap.

The plan to develop the human resources is based on the

gap competency analysis related to the positions and work

functions.

Bank MAYORA develops its human capital through continuous

and efficient training and education programs designed

to improve soft skill and hard skill. These programs are as

follows:

1. Risk Management Certification for employees and Risk

Management Certification refresher course to further

improve the capacity of the employees in risk mitigation.

2. Dissemination program of the Code of Conduct,

regulations, standard of services, product knowledge,

and APU PPT for new employees and refreshment for

existing employees done intensively.

3. On the Job Training program for new recruits.

4. Training program for non-staff employees, namely,

security personnel, office boy, and messengers, driver.

Equal Opportunities to Participate in Training ProgramsBank MAYORA provides equal opportunities to all employees

to develop their potentials by joining training and education

programs organized by the Bank. Nevertheless, the training

program must be based on the need analysis of the Bank for

its future growth.

Bank MAYORA employs effective and fair training strategies,

which opens the door to all employees to improve their

competence and climb higher career ladder.

Trainings Throughout 2016, Bank MAYORA conducted 182 trainings

followed by 903 participants. They comprise in-house training

and public training.

Pengembangan SDM SDM yang handal dengan kompetensi yang baik merupakan

faktor utama dalam proses implementasi strategi bisnis Bank

sehingga seiring dengan perkembangan bisnis pula Bank

secara terus menerus merencanakan pengembangan SDM

yang berkesinambungan. Rencana pengembangan SDM

didasarkan pada analisa gap competency karyawan terkait

dengan jabatan dan fungsi kerjanya.

Bank MAYORA terus berupaya untuk mengembangkan SDM

melalui program-program pelatihan dan pendidikan yang

berkesinambungan dan tepat guna baik pengembangan

soft skill maupun hard skill. Adapun program-program

peningkatan SDM yang dijalankan Bank MAYORA antara lain:

1. Sertifikasi Manajemen Risiko bagi karyawan dan program

refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko sebagai

peningkatan kemampuan karyawan dalam memitigasi

risiko pekerjaan.

2. Pelaksanaan sosialisasi kode etik perusahaan, peraturan

perusahaan, standar layanan, pengenalan produk

dan APU PPT bagi karyawan baru dan refreshment bagi

karyawan existing secara intensif

3. Pelaksanaan program On the Job Training bagi karyawan

baru.

4. Pelaksanaan pelatihan bagi karyawan non staff yaitu satuan

pengamanan, office boy, dan messenger (kurir, juru mudi).

Kesamaan Hak Dalam Memperoleh Pelatihan

Bank MAYORA memberikan kesempatan yang sama kepada

seluruh karyawan untuk mengembangkan kompetensinya

melalui jalur pendidikan dan pelatihan. Namun demikian,

pelaksanaan program pelatihan karyawan dilakukan

berdasarkan analisasi atas kebutuhan Perusahaan ke depan.

Bank MAYORA berupaya untuk menerapkan strategi pelatihan

yang efektif dan berkeadilan, sehingga tetap memberikan

peluang bagi seluruh karyawan untuk mengembangkan

kompetensi yang dimilikinya dalam rangka mencapai jenjang

karir yang lebih tinggi.

Pelatihan Yang Diberikan Sepanjang tahun 2016, Bank MAYORA menyelenggarakan 182

pelatihan dan diikuti oleh 903 peserta. Pelatihan yang diberikan

Bank MAYORA terdiri dari in house training dan Public training.

110 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Berikut beberapa pelatihan (in house & public training) yang

diikuti oleh karyawan Bank MAYORA mulai dari level bawah

hingga level atas:

NO LEVEL JABATAN / POSITION NAMA PELATIHAN / TRAINING POKOK BAHASAN / SUBJECT JUMLAH PESERTA /

NO. OF PARTICIPANTS

1Komisaris/Direktur / Commissioners/Directors

Membangun Key Performance Indicator (KPI) / Building Key Performance Indicator (KPI)

Menyusun model KPI yang Ideal / Drafting Ideal KPI Model

2 orang Direktur dan 1 orang Komisaris / Two directos and one commissioner

2Kepala Divisi/Coordinator Team Leader/Team Leader

Portofolio kredit terhadap BPR di Bank / Credit portfolio of rural banks (BPR) at Public Banks

Menilai portofolio kredit BPR / Assessing Rural Bank’s credit portfolio

3 Kepala Divisi / Three division heads

3 Kepala Bagian /Head Leadership Manager

Mengembangkan keterampilan memimpin untuk para manajer / Developing leadership skills for managers

25 Kepala Bagian (head) / Heads

4 Penyelia / Supervisor

Refreshment standar layanan & penampilan untuk Back office & Operation Unit Head / refreshment course of standard of services & appearance for Back Office & Operation Unit Head

Pelatihan standar layanan dan penampilan untuk meningkatkan layanan kepada nasabah / Training for standard of services and appearance to improve customer services

26 Kepala Unit/Unit Head

5 Staff

Training of Trainer (ToT) Keaslian uang Rupiah dan Pengelolaan uang Rupiah / Training of Trainer on Spotting Counterfeit Money and Managing Rupiah

Mengenal dan mengecek keaslian uang rupiah / Recognizing and checking counterfeit bills

15 Staf/Staff

6 Non Staff

Refreshment standar layanan security / Refresher course of standard of services for security personnel

Pelatihan standar layanan yang baru untuk petugas keamanan di Bank / Training for updated standard of services for Bank security personnel

38 Petugas Keamanan /Security

Selain pelatihan yang diselenggarakan secara in house,

Bank MAYORA juga mengikutsertakan karyawannya pada

pelatihan/workshop/seminar yang diselenggarakan oleh

pihak ketiga, berikut beberapa pelatihan public training yang

diikuti karyawan Bank MAYORA :

NO NAMA PELATIHAN / TRAINING POKOK BAHASAN / SUBJECT JUMLAH PESERTA / NO. OF PARTICIPANTS

1Persiapan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko level 1 / Preparation for Level 1 Risk Management Certification Test

Sertifikasi Manajemen Risiko l / Risk Management 1 Certification 21 orang / people

2 Basic Credit AnalystMemahami dasar-dasar analisa kredit / Understanding the basic of credit analysis

3 orang / people

3Impactful, Persuasive & Convincing Persentation Techniques to Sell Ideas and sell Products

Tehnik Menyampaikan Ide/menjual secara efektif dan meyakinkan secara menarik / Impactful, Persuasive & Convincing Persentation Techniques to Sell Ideas and sell Products

4 orang / people

Below are several of the trainings (in house & public training)

followed by employees from staff to top levels:

Aside from in-house training programs, Bank MAYORA also

included the employees in training/workshop/seminar

organized by third parties. Below are some of the public

training programs employees of Bank MAYORA took part in:

2016 Annual Report BANK MAYORA 111

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

NO NAMA PELATIHAN / TRAINING POKOK BAHASAN / SUBJECT JUMLAH PESERTA / NO. OF PARTICIPANTS

4Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan / Identification of Suspicious Financial Transactions

Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan / Identifying Suspicious Financial Transactions

4 orang / people

5 Effective LeadershipMembangun gaya kepemimpinan yang efektif / Building effective leadership skills

2 orang / people

6 Risk based auditing ISO 9001: 2015Mengenal Risk based auditing ISO 9001:2015 / Introduction to Risk Based Auditing ISO 9001:2015

2 orang / people

BIAYA PENGEMBANGAN SDM

Dalam merencanakan pengembangan SDM, maka Bank juga

mempersiapkan anggaran biaya pendidikan dan pelatihan

karyawan sebagai nilai investasi berkepanjangan. Tahun

2016, biaya pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang

dikeluarkan Bank MAYORA mencapai Rp5.186.118.598

dengan total peserta sebanyak 903 karyawan (termasuk

outsourcing), jumlah tersebut setara dengan 4,58% dari biaya

tenaga kerja tahun 2016.

STATISTIK KARYAWAN Seiring dengan perkembangan usaha, jumlah karyawan

Bank MAYORA terus mengalami pertumbuhan. Pada 31

Desember 2016, Jumlah karyawan Bank MAYORA adalah

903 atau bertambah 20,56% dibandingkan jumlah karyawan

pada akhir tahun 2015 yang sebanyak 749 karyawan. Berikut

adalah perkembangan jumlah karyawan Bank MAYORA

dalam 3 tahun terakhir:

COST OF HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT In planning the human resource development Bank MAYORA

set aside cost for education and training which the Bank sees

as long-term investment. In 2016, amount of money disbursed

for training and development reached Rp5,186,118,598 with

total participants of 903 people (including outsourcing). The

number is 4.58% of the employment budget for 2016.

EMPLOYEES STATISTICSAlong with its business growth, Bank MAYORA sees the

number of its employees rising. As of December 31, 2016,

Bank MAYORA employs 903 people, or grew 20,56% from

that in 2015 (749 employees). Below graph and table describe

employees’ growth within the last three years:

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia / Composition of Employees Based on Age

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia / Composition based on Age

Rentang Usia / Age bracket2015 2016

Jumlah / Total % Jumlah / Total %

20 - 25 tahun (y.o.) 106 13.4% 94 10.4%

26 - 30 tahun (y.o.) 211 26.6% 258 28.6%

31 - 35 tahun (y.o.) 189 23.8% 214 23.7%

di atas 35 tahun (y.o.) 288 36.3% 337 37.3%

Jumlah / Total 794 100% 903 100%

112 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan / Composition of Employees based on Positions

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan / Composition based on Positions

Kategori Jabatan / Category2015 2016

Jumlah / Total % Jumlah / Total %

Komisaris | Commissioners 3 0.4% 5 0.6%

Direksi | Directors 6 0.8% 6 0.7%

Group Head 1 0.1% - -

Kepala Divisi | Division Heads 15 1.9% 16 1.8%

Kepala Bagian | Head of Unit 76 9.6% 82 9.1%

Staff 693 87.3% 794 87.9%

Jumlah | TOTAL 794 100.0% 903 100%

Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan / Composition of Employees based on Educational Background

PENDIDIKANEducation

2015 2016

Jumlah / Total % Jumlah / Total %

S2 (Graduate) 21 2.6% 25 2.8%

S1 (Graduate) 469 59.1% 505 55.9%

S1 (still attending undergraduate program) 5 0.6% 16 1.8%

D4 (4-Year diploma program) 2 0.3% 2 0.2%

D3 (3-Year diploma program) 69 8.7% 78 8.6%

D3 (still attending diploma program) 2 0.3% 2 0.2%

D2 (2-year diploma program) 2 0.3% 2 0.2%

D1 (One-year diploma program) 7 0.9% 6 0.7%

SMU (High school) 207 27.3% 255 28.2%

SMP (Junior High Schhol) 8 1.01% 10 1.1%

SD (Elementary School) 2 0.25 2 0.2%

TOTAL 794 100% 903 100%

2016 Annual Report BANK MAYORA 113

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Rencana & Strategi Pengembangan SDM 2017Bank MAYORA sebagai salah satu perusahaan yang terus

berkembang dan berinovasi serta selalu berkompetisi

dengan perusahaan lain memiliki keinginan kuat untuk

mengembangkan Sumber Daya Manusia di Perusahaan.

Hal ini mengingat Sumber Daya Manusia yang handal

merupakan salah satu pendukung perusahaan untuk

mampu berkompetisi dengan perusahaan lainnya. Seiring

dengan ketatnya kompetisi di dunia perbankan terutama

di lingkup teknologi informasi, Bank MAYORA saat ini terus

mengembangkan aplikasi MyPeople sebagai Human Resources

Information System (HRIS) yakni layanan informasi data

karyawan. Melalui aplikasi MyPeople Bank MAYORA, karyawan

dapat mengakses untuk melakukan pembaharuan data dan

informasi lainnya yang berkaitan dengan data personalia

karyawan. Selain itu, pada tahun 2016 aplikasi MyPeople yang

berkaitan dengan absensi, ijin dan cuti telah efektif dapat

digunakan oleh karyawan Bank MAYORA.

Pada tahun 2016 juga, Bank MAYORA mulai mengembangkan

menu klaim (medical) dan klaim lembur secara bertahap,

sehingga aplikasi MyPeople memberikan data informasi

yang efektif dan efisien bagi karyawan. Pengembangan

aplikasi MyPeople dilaksanakan secara bertahap dan

berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan perusahaan

dan karyawan dalam mengakses informasi yang lebih efektif

dan efisien.

Pada tahun 2016, Bank MAYORA telah menjalankan strategi

pengembangan SDM secara berkesinambungan dengan

menitikberatkan pada pengembangan dan peningkatan soft skill

dan hard skill. Adapun peningkatan tersebut diantaranya adalah

dengan penyelenggara pelatihan (training) bagi karyawan di

setiap unit kerja untuk memenuhi kompetensi yang diperlukan

sesuai dengan level jabatannya. Selain itu, dalam rangka

meningkatkan kualitas pengembangan karyawan, maka Bank

MAYORA telah menetapkan landasan visi dan misi perusahaan

sebagai salah satu strategi Perusahaan dalam menentukan

arah dan sasaran pengembangan SDM yang berkualitas. Bank

MAYORA juga mulai melaksanakan proses perumusan kamus

kompetensi sebagai salah satu faktor pendukung dalam

pengembangan kompetensi SDM.

Plans and Strategies to Develop Human Resources in 2017As a growing and innovative business entity, Bank MAYORA

is determined to develop its human resources. For reliable

human resources are instrumental to winning the competition

in the banking industry. With the growth in the information

technology and the rising need to utilize the technology,

Bank MAYORA has developed MyPeople—an application

which functions as Human Resources Information System

(HRIS), or an employee data information service. Using the

app, employees can access and update their data and other

personnel information. In 2016, features of the app which

deal with employee’s attendance, permit and leave were up

and running.

Also in 2016, Bank MAYORA started the development of menu

for medical claim and overtime. This is to make the app help

the employees give and receive information more effectively

and efficiently. The development of MyPeople app is done

continuously and in stages based on the growing need of the

Bank and employees to access information more effective

and efficiency.

In 2016, Bank MAYORA executed its human resources

development strategy continuously with focus on

improvement of the soft skill and hard skill. Bank MAYORA

organized training sessions for employees of each work

unit, designed to develop their competence in line with their

position and responsibilities. Also to improve the quality of

the program, Bank MAYORA complies with the vision and

mission in determining the direction of the human resources

development. Bank MAYORA has also been developing

competencies reference source to support programs to

develop human resource competence.

114 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Pada tahun 2016, Bank MAYORA fokus pada pengembangan

karyawan dengan sejumlah program antara lain :

• Penyusunan Kamus Kompetensi

Bank MAYORA saat ini sedang melakukan pembuatan

kamus kompetensi sebagai salah satu program

pengembangan kompetensi karyawan. Cakupan

utama dalam program penyusunan kompetensi antara

lain : membangun model kompetensi, menetapkan

kamus kompetensi perilaku serta menetapkan kamus

kompetensi teknis. Tujuan penyusunan kamus

kompetensi adalah sebagai berikut ;

− Membangun model kompetensi yang akan menjadi

pedoman dalam penyusunan profil jabatan.

− Sebagai pedoman dalam melakukan penilaian

terhadap perilaku yang ditunjukkan karyawan dan

perilaku yang disyaratkan dalam suatu posisi jabatan.

− Menjadi pedoman dalam melakukan penilaian

terhadap kemampuan teknis yang ditunjukkan

karyawan dan kemampuan teknis yang disyaratkan

dalam suatu posisi jabatan.

• Review terhadap Sistem Assessment & Seleksi karyawan

berbasis kompetensi

Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM yang berbasis

kompetensi, Bank MAYORA melaksanakan program

review terhadap sistem assessment dan seleksi karyawan

dengan tujuan agar assesor dapat menggali kompetensi

calon karyawan ataupun karyawan existing. Adapun

cakupan utama dalam program pengembangan ini

adalah para assesor dapat melakukan wawancara untuk

menggali berbagai informasi kompetensi kualifikasi yang

dimiliki seseorang.

• Review Sistem manajemen Kinerja berbasis kompetensi.

Review sistem manajemen kinerja berbasis kompetensi

merupakan salah satu program pengembangan SDM

dengan cakupan utama yaitu melakukan kajian dan

restrukturisasi terhadap sistem penilaian kinerja

(performance management system). Adapun tujuan utama

program pengembangan SDM ini meliputi:

− Penetapan sistem penilaian kinerja berbasis

kompetensi

− Pemahaman bagi karyawan terkait perubahan sistem

penilaian kinerja menjadi penilaian yang berbasis

kompetensi.

In 2016, Bank MAYORA focused on these HR development

programs:

• Development of Competencies Reference Source/Dictionary

Bank MAYORA is developing a competencies reference

source whose main coverage are as follow: developing

competence model, developing behavioral competencies,

and technical competencies. The objective of the

developing this competencies reference source are:

− To provide a competencies model as a guideline in

writing the occupational profiles.

− To provide the guideline in assessing the employee’s

behaviors and the behaviors required for a position.

− To become the guideline for assessing the technical

capacity of an employee and the technical capacity

required for a position.

• Review of the Assessment system & competence-based

employee selection

This is to improve the quality of the human resources

based on their competence. This way the assessors can

learn about the competence of the prospective and

existing employees. The main objective of the program

is to help assessors conduct an interview which can

provide deep knowledge about the competence of the

interviewee based on his or her qualification.

• Review of the competence-based performance management

system

Review of the competence-based performance management

system is one of human resources development program in

which the main concern is conducting review and restructure

on performance management system. The review’s main

goal is to conduct study and restructuring of the performance

management system. The objectives of the program are:

− To come up with a competence-based performance

assessment system.

− To distribute information to employees on the

changes in the performance assessment system to a

competence-based performance assessment system.

2016 Annual Report BANK MAYORA 115

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

• Development of Resource Development System

The next step in the human resource development program

is to develop a system with this coverage:

− A study and restructuring of the competence-based

training programs.

− A study and restructuring of a competence-based

employee development program.

− Development of training matrix.

− Development of employee profile program.

The goal of the program is that the competence-

based training program can fill in the gap between the

employees’ capacity and the requirement for a position.

The program also focuses on developing the competence

of the employees holding higher positions.

With the plans and strategies described above, Bank

MAYORA expects that the Bank’s human capital can play

a key role in business growth. Bank MAYORA decides on

and executes the strategies believed to be able to improve

the quality of the Bank’s human resources so that Bank

MAYORA can compete in the industry and exceed the

targets.

• Membangun Sistem Pengembangan Sumber Daya

Program pengembangan SDM selanjutnya adalah

membangun sistem pengembangan sumber daya

manusia dengan cakupan meliputi :

− Melakukan kajian dan restrukturisasi program

training yang berbasis kompetensi.

− Melakukan kajian dan restrukturisasi program

pengembangan karyawan yang berbasis kompetensi.

− Menetapkan matriks training

− Menetapkan program profile karyawan.

Tujuan program ini adalah agar program training yang

berbasis kompetensi dapat mengisi kesenjangan yang

terjadi antara kemampuan karyawan dibandingkan dengan

persyaratan jabatan. Selain itu tujuan program ini juga

memfokuskan pada pengembangan kompetensi karyawan

yang akan menduduki jabatan-jabatan yang lebih tinggi.

Bank MAYORA melalui rencana dan strategi

pengembangan sumber daya manusia tersebut

diatas berharap bahwa pengembangan sumber daya

manusia menjadi faktor utama dalam perkembangan

bisnis perusahaan yang terus menerus ditingkatkan.

Perusahaan menetapkan dan melaksanakan strategi-

strategi yang dipercaya dapat meningkatkan kualitas

SDM sehingga perusahaan dapat semakin berkompetisi

dalam persaingan bisnis serta mencapai hasil yang

optimal melebih target yang telah ditetapkan.

116 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Statistik KaryawanSeiring dengan perkembangan usaha,

jumlah karyawan Bank MAYORA terus

mengalami pertumbuhan. Pada 31

Desember 2016, jumlah karyawan

Bank MAYORA adalah 903 orang.

Berikut adalah perkembangan jumlah

karyawan Bank MAYORA dalam 3

tahun terakhir :

Employee StatisticsAlong with the Bank’s business growth,

the number of employees has also

risen. As of 31 December 2016, Bank

MAYORA employs 903 people. Below

is the graph showing the changes in

the number of employees of Bank

MAYORA in the last three years:

PendidikanEducation 2016 2015 2014 2013

S2 | Master Degree 25 21 22 15

S1 | Bachelor Degree 505 469 383 328

S1 (Kuliah) | Currently taking Bachelor Degree 16 5 14 8

D4 | Diploma 4 Degree 2 2 2 2

D3 | Diploma 3 Degree 78 69 70 67

D3 (Kuliah) | Currently taking Diploma 3 Program 2 2 1 1

D2 | Diploma 2 Degree 2 2 2 1

D1 | Diploma 1 Degree 6 7 7 7

< SMA | Senior High Shcool 255 207 213 209

SMP | Junior High School 10 8 7 7

SD | Elementary School 2 2 2 2

TOTAL 903 794 723 647

Level JabatanPosition Level 2016 2015 2014 2013

Komisaris | Commissioner 5 3 3 4

Direksi | Board of Director* 6 6 5 5

Group Head - 1 1 1

Kepala Divisi | Division Head 16 15 15 13

Kepala Bagian | Department Head 82 76 70 61

Staff 794 693 629 563

TOTAL 903 794 723 647

AgeYears Old 2016 2015 2014 2013

20-25 tahun | years old 94 106 94 95

26-30 tahun | years old 258 211 187 158

31-35 tahun | years old 214 189 175 152

diatas 35 tahun | >35 years old 337 288 267 242

TOTAL 903 794 723 647

Komposisi Karyawan Berdasarkan PendidikanComposition of Employees based on Educational Background

Komposisi Karyawan Berdasarkan jabatanComposition of Employees based on Position

Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaComposition of Employees based on Age

BANKMAYORASTATISTICS

903 Employees

2016 Annual Report BANK MAYORA 117

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

PendidikanEducation• S2 | Master Degree

• S1 | Bachelor Degree

• S1 (Kuliah) | Currently taking Bachelor Degree Program

• D4 | Diploma 4 Degree

• D3 | Diploma 3 Degree

• D3 (Kuliah) | Currently taking Diploma 3 Program

• D2 | Diploma 2 Degree

• D1 | Diploma 1 Degree

• < SMA | Senior High School

• SMP | Junior High School

• SD | Elementary School

JabatanPosition• Komisaris | Commissioner

• Direksi | Director

• Kepala Divisi | Division Head

• Kepala Bagian | Department Head

• Staf | Staff

UsiaAge• 20 - 25 tahun | year old

• 26 - 30 tahun | year old

• 31- 35 tahun | year old

• di atas 35 tahun | > 35 year old

2016DIAGRAM

25 16

505

255

903

26

2

7810

2 2

337

94

258

214

5

794

8216

6

118 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

TEKNOLOGI INFORMASITeknologi Informasi (TI) semakin mengambil peran stategis

di industri perbankan. TI menjadi instrumen yang sangat

diandalkan industri perbankan khususnya dalam menjaga

keamanan, kelancaran dan efisiensi operasional secara

keseluruhan.

Bank MAYORA telah melakukan transformasi TI untuk

peremajaan infrastruktur TI yang mencakup penggantian

sistem-sistem, baik perangkat keras maupun perangkat

lunak dalam tiga tahun terakhir. Proses ini telah berlangsung

dengan baik dan mampu mendukung pertumbuhan bisnis.

Roadmap Pengembangan TIBank MAYORA mempunyai visi “Menjadi Bank Ritel dan

Konsumer yang sehat, terpercaya, dan terdepan, membantu

mewujudkan masyarakat sejahtera yang dalam misinya

termasuk Mengembangkan solusi keuangan yang berbasis

teknologi informasi secara berkesinambungan.

Dalam pelaksanaannya Bank MAYORA telah menyelesaikan

migrasi Core Banking ke T24 di Tahun 2015, dimana setelah

menyelesaikan Core Banking-nya Bank MAYORA terus

melakukan pengembangan sistem sebagai bagian dari

competitive advantage yang diperlukan. Pengembangan

tersebut meliputi otomatisasi laporan, penyederahanaan

proses, pembuatan data warehouse serta tidak lupa

pengembangan delivery channel. Adapun delivery channel

yang dikembangkan mencakup ATM, EDC, Mobile Banking,

Internet Banking, Branchless banking.

Divisi Informasi TeknologiPengelolaan TI di Bank MAYORA menjadi tanggung jawab

Divisi Informasi Teknologi yang dikepalai oleh seorang kepala

divisi yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur IT

& E-Banking.

Adapun tugas dan tanggung jawab Divisi Informasi Teknologi

adalah sebagai berikut:

1. Memastikan sistem dan perangkat yang digunakan Bank

MAYORA dapat beroperasi dengan baik

2. Melakukan pengembangan sistem dan peningkatan

perangkat sesuai dengan perkembangan Bank MAYORA

3. Memaksimalkan IT sebagai alat ungkit untuk membantu

mendorong perkembangan bisnis.

INFORMATION TECHNOLOGYInformation technology (IT) has taken a center stage in the

banking industry, playing a strategic role in the operations

and becoming an instrument the industry relies on, especially

in the areas of security, ease of transactions, and general

efficiency.

Bank MAYORA has undergone IT transformation process

which revitalized the IT infrastructures of the Bank. The

process comprised changes in the systems done in the last

three years, including revitalizing the hardware and the

software. The process went smoothly and has contributed to

the business growth.

Roadmap of IT DevelopmentBank MAYORA carries the vision “to be a sound, trustworthy

and prominent retail and consumer bank to help realize

a prosperous society,” and one of the Bank’s missions is

developing sustainable financial solutions with IT as its basis.

To achieve the vision and missions, in 2015 Bank MAYORA

completed the migration process of its core banking to T24.

After the migration, Bank MAYORA continues to develop

its system so that the Bank can offer stronger competitive

advantage. This includes the automation of reports, process

simplification, data warehousing, and development of its

delivery channels. The delivery channels the Bank continues

to improve are ATM, EDC, Mobile Banking, Internet Banking,

and Branchless banking.

Information Technology DivisionThe management of IT is the responsibility of Information

Technology Division led by a division head who reports

directly to Director of IT & e-Banking.

Duties and responsibilities of IT Division are as follows:

1. Making sure all system and devices across the organization

function well

2. Developing the system and improving the devices in line

with the growth of the organization

3. Maximizing IT as the leverage to support business growth.

2016 Annual Report BANK MAYORA 119

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Program Kerja Divisi Informasi Teknologi 2016Sejalan dengan Roadmap Pengembangan TI Bank MAYORA,

tahun 2016 Divisi Informasi Teknologi telah menyusun dan

melaksanakan sejumlah program kerja, antara lain :

1. Pengembangan switching delivery chanel

2. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

3. Implementasi colocation

4. Peningkatan jaringan

Investasi TIBank MAYORA menempatkan TI sebagai faktor strategis

dalam proses pencapaian visi dan misi Perusahaan. Bank

MAYORA meyakini besarnya manfaat yang dapat diperoleh

dari TI. Karena itu, Bank MAYORA tetap mengedepankan

investasi TI, baik yang berkaitan dengan perangkat keras

maupun perangkat lunak, dalam mendukung perkembangan

bisnis pada sistem-sistem baru. Pada tahun 2016, jumlah

investasi TI Bank MAYORA mencapai Rp 23,204 miliar.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah investasi

tersebut mengalami kenaikan sebesar 46,79% atau Rp 15,807

miliar.

Tata Kelola TI Bank MAYORATata kelola IT Bank MAYORA dilakukan dengan penyelarasan

rencana strategis IT dengan rencana strategis Bank yang

mencakup IT sebagai competitive advantage dan juga

optimalisasi sumber daya IT sendiri. Untuk pengawasan Bank

MAYORA menerapkan IT, kebijakan IT yang melibatkan dewan

komisaris, dewan direksi dan seluruh unit kerja pengguna IT.

Strategi Pengembangan TI 2017 Melanjutkan perkembangan yang sudah berjalan, fokus

pada tahun 2017 masih di delivery channel dan peningkatan

jaringan.

Pengembangan yang dilakukan antara lain, internet banking,

mobile banking, sms gateway. Untuk topologi sendiri masih

melanjutkan collocation, tahun ini akan focus di pemindahan

jaringan kantor, channel, biller dari tomang ke DC (Data Center)

rempoa dan DRC gedung cyber (Data Recovery Center).

IT Division Work Program in 2016

Referring to Bank MAYORA roadmap of IT development, in

2016 IT Division formulated and executed the following work

programs:

1. Improvement of switching delivery channels

2. Improvement of Management Information System

3. Implementation of colocation

4. Network improvement.

IT Investment Bank MAYORA sees IT as a strategic factor in achieving the

Company’s vision and missions, acknowledging the significant

benefit IT can give. Accordingly, Bank MAYORA prioritizes

investment in IT, either in the hardware or in the software,

to support business growth with new systems. In 2016, Bank

MAYORA invested Rp23.204 billion in IT. Compared to the

previous year, the investment value rose 46.79% or Rp15.807

billion.

IT GovernanceIn managing IT, Bank MAYORA synchronizes IT strategic

planning with the Bank’s strategic plans, namely incorporating

IT as a competitive advantage, and optimizing IT resources. As

a supervisory measure, Bank MAYORA executes IT governance

which involves the Board of Commissioners, Directors and all

work units that utilize IT.

IT Development Strategy in 2017 Continuing the ongoing development process, in 2017 Bank

MAYORA focuses on improving its delivery channels and

network.

The sectors that are being improved include internet banking,

mobile banking, and SMS gateway. For IT topology, Bank

MAYORA continues to focus on the development of the

colocation, as well as transferring office network, channels,

and biller from Tomang to DC (Data Center) in Rempoa and

DRC (Data Recovery Center) cyber building.

120 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN JARINGAN Bank MAYORA memiliki komitmen untuk memberikan

pelayanan yang berkualitas kepada nasabah. Komitmen

tersebut diterjemahkan dengan upaya yang dilakukan secara

berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas layanan

kepada nasabah.

PelayananMengikuti perkembangan bisnis dan pencapaian target

kualitas pelayanan, Bank MAYORA selalu melakukan

pengkinian atas standar layanan terbaru guna mempermudah

kegiatan pelayanan kepada nasabah.

Bank MAYORA berupaya untuk terus fokus pada pemenuhan

atau pemberian solusi keuangan yang sesuai dengan

kebutuhan dan harapan nasabah. Kepedulian semua jajaran

di Bank MAYORA secara terus menerus ditingkatkan untuk

dapat memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah, sehingga

dapat memenangkan hati nasabah di tengah persaingan di

industri perbankan yang semakin ketat.

Rencana Peningkatan Layanan 2017Beberapa rencana pengembangan layanan Bank di tahun

2017 antara lain :

1. Rencana Pengembangan sarana atau media informasi

kepada Nasabah

Sebagai bagian dari pengembangan layanan, Bank MAYORA

berencana untuk mengimplementasikan penggunaan

media informasi langsung kepada nasabah melalui SMS/

Mobile Banking dan SMS Push dan Alert. Disamping itu Bank

akan terus meningkatkan peran website resmi perusahaan

yaitu www.bankmayora.com sebagai salah satu media

penyampaian informasi kepada nasabah.

2. Rencana pengembangan sarana elektronik untuk

kebutuhan nasabah

a. Pengembangan fitur ATM

Bank berencana untuk menambah fitur pembayaran

PDAM.

b. Pengembangan fitur EDC

Bank berencana untuk menambahkan fitur biller

MAYORA yang berfungsi sebagai sarana pembayaran

merchant-merchant value chain Grup MAYORA, serta

menjadi PPOB (Payment Point Online Bank)

c. Implementasi Teknologi Chip

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor

11/11/PBI/2009 dan SE BI Nomor 13/22/DASP tanggal

18 Oktober 2011 perihal implementasi teknologi Chip

NETWORK SERVICE AND DEVELOPMENTBank MAYORA is committed to providing quality services to

its customers. This commitment translates into continuous

efforts taken by Bank MAYORA to improve its service to

customer.

ServicesFollowing the development in the industry and achieving

the target achievement in the quality service, Bank MAYORA

continues to update its standard of service to give easier

services to its customers.

Bank MAYORA is committed to producing financial solutions

which the customers need and request. Bank MAYORA

continually builds awareness of the importance of quality

services in all levels of the organization so that the Bank

continues to win the trust of the customers amid stiff

competition.

Plans for Service Improvement in 2017Bank MAYORA has laid some plans regarding service

improvement in 2017. They are as follows:

1. Facilities or information media improvement

As part of the service improvement drive, Bank MAYORA

plans to implement the use of direct information media

to reach the customers. These are in the form of SMS/

Mobile Banking and SMS Push and Alert. The Bank will

also improve its official website (www.bankmayora.com)

a medium to disseminate information.

2. Electronic facilities improvement

a. Expansion of ATM features

Bank MAYORA plans to add water bill payment

feature.

b. Expansion of EDC features

The Bank plans to add MAYORA biller features,

which function as the payment facility for merchant-

merchant value chain Grup MAYORA, as well as for

PPOB (Payment Point Online Bank)

c. Chip technology implementation

As per Bank Indonesia Regulation No.11/11/PBI/2009

and Bank Indonesia Circular Letter No. 13/22/DASP

dated 18 October 2011 on the implementation of

2016 Annual Report BANK MAYORA 121

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

dan penggunaan Personal Identification Number

(PIN) pada kartu ATM dan/atau Kartu Debet, Bank

akan mengimplementasi penggunaan teknologi chip

pada kartu ATM di tahun 2017 untuk meningkatkan

keamanan nasabah dalam bertransaksi.

Jaringan KantorBank MAYORA berupaya untuk dapat menjadi lembaga

keuangan yang memahami dan memberi solusi jasa

keuangan bagi nasabah. Karena itu, Bank MAYORA

menjadikan pengembangan jaringan distribusi sebagai salah

satu titik tolak awal meraih keberhasilan. Pengembangan

jaringan dimaksudkan agar Bank MAYORA dapat menjaga

kedekatan dengan nasabah.

Pengembangan jaringan kantor Bank MAYORA bertujuan untuk :

a. Agar dapat lebih leluasa menjangkau nasabah segmen

retail dan konsumer yang tersebar luas secara geografis

b. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

c. Meningkatkan kehadiran Bank di tengah masyarakat

untuk meningkatkan brand awareness masyarakat

terhadapa Bank MAYORA

d. Meningkatkan penghimpunan dana

e. Meningkatkan penyaluran kredit

f. Meningkatkan Customer Base

Strategi Pengembangan Jaringan Sebagai konsekuensi dari Visi dan Misi Bank MAYORA sebagai

bank ritel, dalam pelaksanaannya Bank harus didukung

dengan jaringan kantor yang tersebar luas agar dapat

menjangkau area dimana nasabah-nasabah ritel berada.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka Bank akan melakukan

perluasan jaringan kantor, yang pelaksanaannya akan tetap

mempertimbangkan aspek proyeksi rentabilitas.

Strategi pengembangan dan perubahan jaringan kantor

meliputi :

1. Jaringan kantor baru meliputi Kantor Cabang (KC), Kantor

Cabang Pembantu (KCP) dan Kantor Kas (KK)

2. Peningkatan Status, misalnya dari Kantor Kas (KK) menjadi

Kantor Cabang Pembantu (KCP)

3. Relokasi kantor

4. Penutupan kantor

Strategi pengembangan dan perubahan jaringan kantor

tersebut dapat dipilih dan diambil sesuai dengan Rencana

Bisnis Bank yang telah ditetapkan pihak Manajemen di tahun

sebelumnya.

chip technology and the use of Personal Identification

Number (PIN) on ATM cards and/or debit cards, Bank

MAYORA will implement chip technology on its ATM

cards in 2017 as a way to ensure safer transactions.

Office NetworkBank MAYORA is making every effort to become a financial

institution that understands and offers solution to its

customers’ needs for financial service. In regard to this,

Bank MAYORA puts the development of the distribution

network as one of the jumping-off points to achieve success.

The development of the network is to make Bank MAYORA

become closer to its customers.

The development of the office network is to ensure these factors:

a. Bank MAYORA can more easily reach its customers in the

retail and consumer segments, that are geographically

distributed widely

b. Bank MAYORA can improve its service to the public

c. Bank MAYORA increases its presence in the public’s eye

which in turn improve the public’s brand awareness

d. Bank MAYORA can increase its fund collection

e. Bank MAYORA increases its loan disbursement

f. The Bank can also its customer base.

Strategies for Network Development To achieve its vision and missions, Bank MAYORA requires

supports, one of which in the form of widely spread office

network so that it can reach areas where retail customers are

located.

Related to this, the Bank has planned to expand its office

network by still putting into account the aspect profitability

projection.

The strategies for expanding and transforming the office

network are as follows:

1. New offices comprising branch offices (KC), sub-branch

offices (KCP), and cash offices (KK)

2. Status improvement, e.g. from a cash office into a sub-

branch office

3. Office relocation

4. Office closure.

Choosing any of the strategies will be based on the Bank’s

business plan as determined by the management in the

previous year.

122 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Adapun faktor-faktor yang menjadi pertimbangan Bank

MAYORA dalam membuka jaringan kantor adalah sebagai

berikut :

1. Potensi bisnis dan peluang pasar yang baik sehingga dapat

mendukung pertumbuhan bisnis dan meningkatkan

layanan Bank kepada masyarakat sekitar

2. Lokasi Strategis dan mudah dijangkau sehingga

mempermudah akses masyarakat/nasabah menikmati/

mempergunakan layanan Bank dengan baik

3. Tingkat Persaingan dan Kejenuhan lokasi Bank dengan

kondisi jumlah pesaing/tingkat persaingan yang sehat

dan optimisme untuk meraih bisnis pada segmentasi

retail dan konsumer

4. Potensi Value Chain dari Grup Korporat, dimana potensi dan

relasi dari jaringan bisnis MAYORA Group dari hului ke hilir

berpotensi besar untuk pengembangan bisnis Bank.

Pengembangan Jaringan 2016Pada tahun 2016 Bank MAYORA semakin memperluas

jaringan distribusi dengan membuka kantor baru, mesin ATM

dan merchant EDC, dengan rincian sebagai berikut :

URAIAN / Description

PENAMBAHAN 2016 / 2016 Addition

JUMLAH PADA AKHIR 2016 / Total as of End of 2016

Kantor Cabang | Branch Offices - 4

Kantor Cabang Pembantu | Sub-branch Offices 1 25

Kantor Kas | Cash Offices 1 11

Mesin ATM | ATM 7 51

Merchant EDC | EDC Merchant (733) 1827

Rencana Pengembangan Jaringan Tahun 2017Sesuai dengan Visi, Misi dan Strategi Bank yang mengarah

kepada Bank Retail dan Konsumer, Bank berkeinginan untuk

mempunyai jaringan kantor yang luas, serta senantiasa

menggali potensi pasar yang ada secara komprehensif dan

berkesinambungan.

Pada Tahun 2017 Bank merencanakan untuk melakukan

penambahan 5 (lima) jaringan kantor baru yang terdiri dari :

A. Kantor Cabang

- Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah

Factors that are considered prior to opening an office network

are as follows:

1. prospective business potential and market opportunity

which supportive of business growth and the

improvement of service to the public

2. Strategic location, which is also accessible so that the

public/customers can access it easily when they require

bank services

3. Competition level and saturation level of the location,

taking into account the condition of competitors/healthy

competition level and degree of optimism to secure

businesses in retail and consumer segments

4. Value Chain potential from the corporate group, in which

the potentials and relations of MAYORA Group business

network from upstream to downstream carry a big

potential for development.

Network Development in 2016In 2016, Bank MAYORA expanded its distribution network by

opening new offices, installing and operating more ATMs and

EDC merchants. The details of the development are as follows:

Plan for Network Development in 2017In line with the Bank’s vision, missions, and strategies of

becoming a quality retail and consumer bank, Bank MAYORA

is committed to expand its network and keep an eye out

for market potentials in a comprehensive and continuous

manner.

In 2017, Bank MAYORA has planned open five (5) offices with

details as follows:

A. Branch Office

- Semarang, Central Java Province

2016 Annual Report BANK MAYORA 123

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

B. Kantor Cabang Pembantu

1. Cibadak, Sukabumi, Propinsi Jawa Barat

2. Kemang Pratama, Bekasi, Propinsi Jawa Barat

3. Kota Harapan Indah, Bekasi, Propinsi Jawa Barat

4. Lembang, Kab. Bandung, Propinsi Jawa Barat

Sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas operasional

cabang, Bank juga berencana untuk merelokasi beberapa

kantor sebagai berikut :

a. KCP Citra Raya, Cikupa, Tangerang, Propinsi Banten

b. KCP Merdeka-Cimone, Tangerang, Propinsi Banten

c. KCP Mangga Dua, Mall Mangga Dua, Jakarta Pusat

Dengan adanya pembukaan 5 (lima) jaringan kantor baru

tersebut, maka proyeksi jumlah keseluruhan jaringan kantor

yang akan dimiliki Bank MAYORA pada akhir tahun 2017

adalah sebanyak 47 jaringan kantor di Indonesia, dengan

perincian sesuai tabel berikut :

AREA KANTOR /Office Area

KC / Branch Office

KCP / Sub Branch Office

KK / Cash Office TOTAL

Jakarta 1 8 1 10

Bogor - 4 2 6

Tangerang - 7 2 9

Bekasi - 6 3 9

Lampung 1 1 - 2

Bandung 1 1 3 5

Surabaya 1 - - 1

Karawang - 1 1 2

Sukabumi - 1 - 1

Ambon 1 - - 1

Semarang 1 - - 1

TOTAL 6 29 12 47

B. Sub-branch Office

1. Cibadak, Sukabumi, West Java Province

2. Kemang Pratama, Bekasi, West Java Province

3. Kota Harapan Indah, Bekasi, West Java Province

4. Lembang, Bandung Regency, West Java Province.

To increase the effectiveness of operations at branch offices,

the Bank has also planned to relocate some of the offices,

with details as follows:

a. KCP Citra Raya, Cikupa, Tangerang, Banten Province

b. KCP Merdeka-Cimone, Tangerang, Banten Province

c. KCP Mangga Dua, Mall Mangga Dua, Central Jakarta.

With the five new offices, the projected number of offices in

the Bank’s network as of the end of 2017 is 47 network offices

in Indonesia, with details described in the table below:

*Pembukaan KC AY Patty Ambon & KK Pasar Cicalengka Bandung termasuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2016. Kedua kantor tersebut mulai beroperasional pada awal Januari 2017. / The opening of KC AY Patty Ambon and KK Pasar Cicalengka Bandung are on the list of Bank Business Plan 2016. The two offices began to operate by January 2017.

124 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REVIEW

Analisis dan pembahasan pada bagian ini harus dibaca

bersamaan dengan Laporan Keuangan untuk tahun-tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata,

Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan yang juga disajikan

dalam Annual Report (Laporan Tahunan) ini.

Menurut pendapat Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata,

Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan, laporan keuangan

Bank MAYORA yang seluruhnya mendapat opini wajar, dalam

semua hal yang material, posisi keuangan Bank MAYORA

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta hasil usaha dan

arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia.

Analysis and discussion in this section shall be read in

conjuction with the Financial Statements for years ended

December 31, 2016 and 2015, which were audited by Paul

Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Partners

Public Accounting Firm and presented in this Annual Report.

According to Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad,

Suharli & Partners Public Accounting Firm, Bank MAYORA’s

financial statements are presented with unqualified opinion,

in all material respects, including the Bank’s financial position

as well as business profits and cash flows for years ended

December 31, 206 and 2015, in accordance with Financial

Accounting Standards in Indonesia.

2016 Annual Report BANK MAYORA 125

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Laporan Posisi KeuanganFinancial Position Report

Dalam Jutaan rupiahIn Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

ASET Asset

Kas 54.397 40.375 14.022 34,73 Cash

Giro Pada Bank Indonesia 303.524 304.973 -1.450 (0,48) Current account with Bank Indonesia

Giro Pada Bank Lain 21.655 29.056 -7.402 (25,47) Current accounts withother banks

Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain 681.513 745.334 -63.821 (8,56) Allocation at Bank Indonesia and

other Banks

Effek-Efek (Bersih) 722.199 421.261 300.938 71,44 Shares (Netto)

Kredit Diberikan (Bersih) 3.358.004 3.516.218 -158.214 (4,50) Loans Disbursed (Netto)

Tagihan Akseptasi 8.670 13.149 -4.480 (34,07) Bill acceptance

Pendapatan Bunga Masih Harus Diterima 21.336 20.861 475 2,28 Interest Receivables

Biaya Dibayar Di Muka 21.611 16.776 4.834 28,82 Prepaid Expenses

Aset Tetap (Bersih) 16.882 19.762 -2.880 (14,57) Fixed Assets (Netto)

Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) 117.104 1.091 116.013 10.634,14 Foreclosed Assets

Aktiva Lain-lain (Bersih) 32.717 12.200 20.517 168,18 Other Assets (Netto)

Jumlah Aset 5.359.610 5.141.055 218.555 4,25 TOTAL ASSETS

Jumlah Aset Bank MAYORA tahun 2016 adalah Rp5.359,61

miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp218,55 miliar

atau 4,25% dibandingkan dengan tahun 2015. Peningkatan

tersebut antara lain berasal dari besarnya peningkatan efek-

efek (bersih) dan agunan yang diambil alih, sedangkan di sisi

lain Kredit mengalami penurunan.

ASET KEUANGANAset keuangan Bank MAYORA tahun 2016 mencapai

Rp5.171,30 miliar, meningkat Rp454,47 miliar atau

sebesar 9,64% dari 2015 yang mencapai Rp5.141,06 miliar.

Peningkatan tersebut khususnya berasal dari peningkatan

Efek-efek (bersih), sedangkan di sisi lain Kredit yang diberikan

(bersih) mengalami penurunan.

KAS DAN SETARA KASKas Bank MAYORA pada akhir 2016 tercatat sebesar Rp54,40

miliar, atau mengalami kenaikan sebesar Rp14,02 miliar

(34,73%) dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp40,37

miliar. Peningkatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga

likuiditas Bank.

Bank MAYORA’s total assets in 2016 stood at Rp5,359.61

billion, an increase of Rp218.55 billion or 4.25% compared to

2015. The increase was due to, among others, the increase

in securities (net) and foreclosed assets. On the other hand,

loans experienced a decrease.

FINANCIAL ASSETS Bank MAYORA’s financial assets in 2016 reached Rp5,171.30

billion, an increase of Rp454.47 billion or 9.64% from the

preceding year’s figure at Rp5,141.06 billion. The increase was

particularly due to the increase in securities (net), while there

was a decline in loans (net).

CASH AND CASH EQUIVALENT Bank MAYORA’s cash as of 2016 was recorded at Rp54.40

billion, an increase of Rp14.02 billion (34.73%) compared

to Rp40.37 billion booked in 2015. The increase was part of

efforts in maintaining the Bank’s liquidity.

126 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Giro Pada Bank Indonesia dan Bank LainGiro pada Bank Indonesia mengalami penurunan sebesar

Rp1,45 miliar (0,48%) sedangkan Giro pada Bank lain

mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar

Rp7,40 miliar (25,47%). Giro pada Bank Lain yang mayoritas

merupakan valuta asing menurun seiring dengan

kecenderungan penurunan transaksi dalam valuta asing

sebagai dampak masih lesunya kegiatan ekspor-impor.

Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Dalam Jutaan rupiah In Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

Penempatan Pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia

Deposit facility 184.959 166.924 18.035 10,80 Deposit facility

Term Deposit 396.357 275.700 120.657 43,76 Term Deposit

Penempatan Pada Bank Lain 100.197 302.710 -202.513 (66,90) Placement with Other Banks

JUMLAH PENEMPATAN 681.513 745.334 -63.821 (8, 56) TOTAL PLACEMENT

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada

tahun 2016 adalah sebesar Rp681,51 miliar. Jumlah tersebut

menurun sebesar Rp63,82 miliar (8,56%) dari tahun

sebelumnya yang sebesar Rp745,33 miliar. Hal ini disebabkan

oleh penurunan Penempatan Pada Bank Lain yaitu sebesar

Rp202,51 miliar (66,90%), namun di sisi lain Penempatan

Deposito Bank Indonesia dan FASBI meningkat masing-

masing sebesar Rp120,66 miliar (43,76%) dan Rp 18,03 miliar

(10,80%). Penurunan ini sejalan dengan strategi Bank untuk

melakukan penempatan kepada instrumen investasi yang

dipandang lebih menguntungkan, yaitu penempatan pada

efek-efek.

KREDIT YANG DIBERIKANKredit yang diberikan (bersih) pada tahun 2016 sebesar

Rp3.358,00 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp158,21

miliar (4,50%) dari tahun 2015 yang sebesar Rp3.516,22 miliar.

Penyaluran kredit dalam mata uang rupiah turun sebesar

Rp153,14 miliar (4,63%), sementara kredit dalam valuta asing

naik sebesar Rp3,13 miliar (1,40%). Penurunan kredit pada

tahun 2016 tidak lepas dari kondisi perekonomian nasional

yang masih belum sepenuhnya pulih, sehingga permintaan

kredit baru belum optimal, sedangkan pada sisi lain Bank harus

lebih menekankan asas kehati-hatian dalam pemberian kredit

Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Current Accounts with Bank Indonesia experienced a decline of

Rp1.45 billion (0.48%) while Current Accounts with Other Banks

recorded a significant decrease of Rp7.40 billion (25.47%). The

majorities of Current Accounts with Other Banks are in foreign

currencies, thus experiencing a decrease in line with the foreign

currency transactions that has the tendency of decreasing as an

impact of sluggish export-import activities.

Placement with Bank Indonesia and Other Banks

Placement with Bank Indonesia and other banks in 2016 was

Rp681.51 billion, a decrease of Rp63.82 billion (8.56%) from

Rp745.33 billion recorded in the previous year. This was due

to the decrease in Placement with Other Banks at Rp202.51

billion (66.90%). On the other hand, deposit facility and term

deposit each increased Rp120.66 billion (43.76%) and Rp18.03

billion (10.80%), respectively. The decrease was in line with

the Bank’s strategy to do placement in instrument investment

deemed to be more lucrative, namely placement in securities.

LOANS Loans (net) was recorded at Rp3,358.00 billion in 2016, a

decrease of Rp158.21 billion (4.50%) from the preceding year

at Rp3,516.22 billion. Loan disbursement in rupiah showed

a decrease of Rp153.14 billion (4.63%). Meanwhile, loan

disbursement in foreign currencies was up Rp3.13 billion

(1.40%). The significant decrease in loans in 2016 was due

to the unfavorable national economic condition, leading

to the unfavorable demand for new loans. On the other

hand, the Bank shall emphasize on its prudence principle in

providing loans considering the high credit risk. In addition,

2016 Annual Report BANK MAYORA 127

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

mengingat masih tingginya risiko kredit. Selain itu, persaingan

suku bunga kredit yang cenderung meningkat pada semester

II tahun 2016 telah mendorong tingginya tingkat perpindahan

debitur ke bank lain.

Profil kredit yang diberikan pada tahun 2016 secara lengkap

kami sajikan dalam tabel berikut ini:

Dalam Jutaan rupiah In Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

RUPIAH Rupiah

Kredit Modal Kerja 1.868.142 2.068.510 -200.368 (9,69) Working Capital Loan

Kredit Konsumsi 124.833 111.672 13.161 11,79 Consumer Loans

Kredit Investasi 1.159.470 1.125.400 34.070 3,03 Investment Loans

Sub total kredit dalam rupiah 3.152.445 3.305.582 -153.137 (4,63) Sub-total Loans in Rupiah

VALUTA ASING Foreign Exchange

Kredit Modal Kerja 111.083 114.198 -3.115 (2,73) Working Capital Loans

Kredit Konsumsi - - 0 100,00 Consumer Loans

Kredit Investasi 115.962 109.719 6.243 5,69 Investment LoansSub total kredit dalam valuta asing 227.045 223.917 3.128 1,40 Sub-total Loans in Foreign

ExchangeJumlah Kredit yang diberikan (bruto) 3.379.490 3.529.499 -150.009 (4,25) Total loan disbursed (Gross)

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) (21.486) (13.281) -8.205 61,78 Financial Assets Impairment to

Productive AssetsJumlah Kredit yang diberikan (bersih) 3.358.004 3.516.218 -158.214 (4,50) Total Loans disbursed (net)

the increasing competition for interest rates in the second

semester of 2016 pushed the high rate of debtor transfer to

other bank.

Loan profile highlighted in 2016 comprehensively presented

in the following table:

In 2016, commercial segment (including the SME) was still the

biggest contributor relation to the total loans Bank MAYORA

has disbursed. The total loans given to the segment reached

Rp3,157.49 billion or 94.43% of the Bank’s total loans.

Penyaluran KreditLoan Disbursement

Kredit Modal Kerja

Working Capital Loan

Kredit Konsumsi

Loan for consumption

Kredit Investasi

Loan for investment

Valuta Asing

Foreign Currencies2015

227

1.868125

1.159

2016

224

2.069

112

1.125

Tahun 2016, segmen Komersial (termasuk di dalamnya

adalah UKM) masih menjadi kontributor terbesar terhadap

jumlah kredit yang diberikan Bank MAYORA. Jumlah kredit

yang diberikan di segmen tersebut mencapai Rp3,157,49

miliar atau mencapai 94,43% dari total kredit yang diberikan.

128 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Dalam Jutaan rupiah In Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

Pinjaman Pensiunan 1.087 2.236 -1.148 (51,36) Retirement Loan

Segmen Mikro 102.547 66.758 35.789 53,61 Micro Segment

Segmen Konsumer 118.370 97.030 21.340 21,99 Consumer Segment

Segmen Komersil 3.157.485 3.363.474 -205.989 (6,12) Commercial Segment

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) (21.486) (13.280) -8.206 61,79 Financial Assets Impairment to

Productive Assets

Jumlah kredit yang diberikan (bersih) 3.358.004 3.516.218 -158.215 (4,50) Total Loans disbursed (Net)

Meskipun pada Semester 2 tahun 2016 perekonomian

telah bergerak ke arah yang positif, namun kondisi ini tetap

harus disikapi secara hati-hati karena dunia usaha masih

menanggung dampak negatif dari perlambatan ekonomi

yang terjadi sebelumnya, serta dunia perbankan masih

menghadapi faktor risiko kredit yang cukup tinggi. Hal ini

tercermin dari masih cukup tingginya rasio NPL perbankan

nasional yang sebesar 2,93% pada akhir tahun 2016.

Menyikapi kondisi tersbut, Bank MAYORA telah mengambil

langkah-langkah yang diperlukan untuk menurunkan NPL,

sehingga rasio NPL tahun 2016 berhasil diturunkan menjadi

2,48% dari sebesar 2,94% pada tahun sebelumnya.

Komposisi Non Performing Loan (NPL) Bank MAYORA pada

tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

KOMPOSISI NON PERFORMING LOANS (NPL) TAHUN 2016 / Composition Of 2016 Non Performing Loan (Npl)

VOLUME KREDIT/Loan Volume

JUMLAH REKENING NPL / No. of NPL accounts

SALDO NPL/NPL Balance

TOTAL JUMLAH REKENING / Total no. of

accounts

JUMLAH REKENING NPL

/ No. of NPL accounts

Rasio rekening NPL (%) / Npl Account Ratio

TOTAL KREDIT / Total Loan NPL RASIO NPL (%)

/ NPL ratio

< 1 miliar / < 1 billion 2.368 21 0,89% 343.560 6.835 1,99%

1 – 25 miliar / 1-25 billion 528 16 3,03% 2.235.178 76.911 3,44%

25 – 50 miliar / 25-50 billion 12 0 0,00% 415.898 - 0,00%

> 50 miliar / >50 billion 5 0 0,00% 384.854 - 0,00%

TOTAL 2.913 37 1,27% 3.379.490 83.746 2,48%

Despite the fact the economy during the second semester

of 2016 was moving to positive direction, it is important to

stay vigilant on the condition, as businesses still bear negative

impact from the previous economic slowdown and the

banking world was still facing high credit risk. This has been

mirrored from the NPL ratio of the national banking, which

was quite high at 2.93% as of the end of 2016.

Addressing the condition, Bank MAYORA has taken necessary

steps and successfully decreased NPL’s ratio in 2016 to 2.48%

from 2.94% in the previous year.

The composition of Bank MAYORA’s Non-Performing Loans

(NPL) in 2016 can be seen in the following table:

2016 Annual Report BANK MAYORA 129

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

EFEK-EFEK YANG DIMILIKIEfek-efek yang dimiliki oleh Bank MAYORA tahun 2016 adalah

sebesar Rp722,20miliar, meningkat sebesar Rp300,94 miliar

(71,44%) dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini

terutama pada efek-efek yang Tersedia Untuk Dijual yang naik

sebesar Rp253,00 miliar (91,85%) sedangkan efek-efek yang

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo naik sebesar Rp47,93 miliar (32,87%).

Dalam Jutaan rupiah In Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

Dimiliki hingga jatuh tempo 193.747 145.813 47.934 32,87 Held to Maturity

Tersedia untuk dijual 528.452 275.448 253.004 91,85 Available for Sale

Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (diperdagangkan)

- - 0 -Measured at fair value through

profit-loss statement (trading)

JUMLAH-BERSIH 722.199 421.261 300.938 71,44 NETT TOTAL

Liabilitas | Liabilities Dalam Jutaan rupiah In Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

Liabilitas Segera 27.537 15.220 12.318 80,93 Current Liability

Simpanan Nasabah 4.008.434 3.953.982 54.452 1,38 Customers deposits

Simpanan dari Bank Lain 125.117 37.786 87.331 231,12 Deposits from Other Banks

Pinjaman yang diterima 2.007 - 2.007 100,00 Borrowings

Hutang Pajak 7.208 13.518 -6.309 (46,68) Tax payables

Liabilitas Akseptasi 8.670 13.149 -4.480 (34,07) Acceptance Liabilities

Bunga yang Masih Harus Dibayar 10.580 12.384 -1.805 (14,57) Interest Payable

Cadangan Imbalan Pasca Kerja 37.268 27.551 9.718 35,27 Liabilities for Employees Benefits

Liabilitas Pajak Tangguhan 1.609 646 963 149,24 Deferred Tax Liabilities

Liabilitas lain-lain 8.598 5.752 2.846 49,49 Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 4.237.028 4.079.987 157.041 3,85 TOTAL LIABILITIES

Liabilitas Bank MAYORA tahun 2016 tercatat sebesar Rp4.237,03 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 157,04 miliar (3,85%) dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp4.079,99 miliar. Peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan simpanan bank lain, simpanan nasabah dan liabilitas lain-lain yang masing-masing sebesar Rp87,33 miliar (231,12%), Rp 54,45 miliar (1,38%) dan Rp 12,32 miliar (80,93%).

Simpanan dari Bank Lain meningkat terutama karena naiknya penempatan oleh bank lain dalam bentuk Deposito Berjangka dan Giro, masing-masing sebesar Rp 49,45 miliar

(192,79%) dan Rp 37,88 miliar (312,14%).

Bank MAYORA recorded its liabilities in 2016 at Rp4,237.03 billion, experiencing an increase of Rp157.04 billion (3.85%) compared to Rp4,079.99 billion recorded in 2015. The increase was mainly driven by the rise in deposits from other banks, customer deposits and other liabilities, each amounting to Rp87.33 billion (231.12%), Rp54.45 billion (1.38%) and Rp12.32 billion (80.93%), respectively.

Deposits from other banks showed an increase because of the rise in placement with other banks in the forms of time deposits and current accounts, each amounting to Rp49.45 billion (192.79%) and Rp37.88 billion (312.14%), respectively.

SECURITIES Securities owned by Bank MAYORA in 2016 stood at Rp722.20

billion, an increase of Rp300.94 billion (71.44%) compared

to the previous year. The rise was mainly due to an increase

of Rp253.00 billion (91.85%) in securities available for sale.

Meanwhile, securities held to maturity soared to Rp47.93

billion (32.87%).

130 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

SIMPANAN NASABAHSimpanan nasabah yang terdiri dari giro, tabungan dan

deposito pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp4.008,43 miliar,

meningkat sebesar Rp54,45 miliar (1,38%) dibandingkan

dengan tahun 2015 yang sebesar Rp3.953,98 miliar.

Dalam Jutaan rupiah In Million Rupiah

URaIanTahunYear

PeRTUMbUhan/ PenURUnan

Increase/ Decrease DeScRIPTIon

2016 2015 Rp %

RUPIah Rupiah

Giro 414.530 368.440 46,090 12,51 current accounts

Tabungan 534.120 482.773 51,347 10,64 Savings

Deposito berjangka 2.418.385 2.432.183 -13,798 (0,57) Time Deposits

Sub total simpanan nasabah dalam Rupiah 3.367.035 3.283.396 83,639 2,55 Sub total Customer Deposit in

Rupiah

VaLUTa aSInG Foreign currenciesGiro 98.853 155.208 -56,355 (36,31) current accounts

Tabungan 24.679 13.722 10,957 79,86 Savings

Deposito berjangka 517.866 501.656 16,210 3,23 Time Deposits

Sub total simpanan nasabah dalam dalam Valuta Asing 641.398 670.586 -29,188 (4,35) Sub total Customer Deposit in

Rupiah

GabUnGan combined

Giro 513.383 523.648 -10,265 (1,96) current accounts

Tabungan 558.800 496.495 62,305 12,55 Savings

Deposito berjangka 2.936.251 2.933.839 2,412 0,08 Time Deposits

Total simpanan nasabah 4.008.434 3.953.982 54,452 1,38 Total Customer Deposit

CUSTOMER DEPOSITS customer deposits consisting of current accounts, savings

and deposits in 2016 stood at Rp4,008.43 billion, an increase

of Rp54.45 billion (1.38%) compared to Rp3,953.98 billion

recorded in 2015.

2016 2015

534 483

415 368641 671

2.418 2.432

Simpanan NasabahCustomer Desposits

Giro

current accounts

Tabungan

Saving

Deposito berjangka

Time Deposits

Valuta asing

Foreign currencies

2016 Annual Report BANK MAYORA 131

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Peningkatan Dana Pihak Ketiga secara mayoritas disebabkan

oleh meningkatnya tabungan, yang meningkat sebesar

Rp62,31 miliar (12,55%) dari sebesar Rp 496,50 miliar menjadi

Rp 558,80 miliar. Deposito pada tahun 2016 hanya naik

sebesar Rp2,41 miliar atau 0,08% dari sebesar Rp2.933,84

miliar pada tahun 2015 menjadi Rp2.936,25 miliar pada

tahun 2016. Sedangkan Giro pada tahun 2016 menurun

sebesar Rp10,27 miliar (1,96%) menjadi Rp 513,38 miliar

dari sebesar Rp 523,65 miliar pada tahun sebelumnya.

Peningkatan yang signifikan pada tabungan sejalan dengan

strategi Bank untuk meningkatkan efisiensi pendanaan

dengan terus meningkatkan komposisi dana murah secara

berkesinambungan melalui produk-produk unggulan seperti

Si Pucuk dan program-program marketing lainnya yang

diselenggarakan untuk mendukung penghimpunan dana

murah dalam bentuk tabungan.

Ekuitas | EquityDalam Jutaan rupiah

In Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

Modal Saham 845.391 731.250 114.141 15,61 Share Equity

Tambahan Modal Disetor 121.281 121.281 -0 (0,00) Added Paid-in Capital

Uang Muka Setoran Modal - 114.141 114.141 (100,00) Paid-in Capital Advance

Cadangan Umum & Wajib 10 - 10 100,00 General and Mandatory Reserves

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas penurunan nilai wajar efek tersedia untuk dijual

633 (6.246) 6.879 (110,14)Unrealized profit (loss) on

decrease in fair value of securities available for sale

Saldo Laba 155.267 100.643 54.624 54,27 Retained earnings

JUMLAH EKUITAS 1.122.582 1.061.069 61.513 5,80 TOTAL EQUITY

Total ekuitas pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp1.122,58

miliar, meningkat sebesar Rp61,51 miliar (5,80%) dari tahun

2015 yang sebesar Rp1.061,07 miliar. Meningkatnya ekuitas

terjadi seiring bertambahnya saldo Laba sebesar Rp 54,62

miliar (54,27%), serta kontribusi dari keuntungan yang belum

direalisasi atas penurunan nilai wajar efek tersedia untuk

dijual sebesar Rp 6,88 miliar (110,14%)

The majority increase of the Third Party Funds was due to the

rise in savings, which was up Rp62.31 billion (12.55%) from

Rp496.50 billion to Rp558.50 billion. Deposits recorded in

2016 was only up Rp2.41 billion or 0.08% from Rp2,933.84

billion in 2015 to Rp2,936.25 billion in 2016. Meanwhile,

Current Accounts in 2016 was down Rp10.27 billion (1.96%)

to Rp513.38 billion from Rp523.65 billion recorded in the

previous year. The significant rise in savings was in line with

the Bank’s strategy to increase the efficiency of funding,

which was done by continuously increasing the composition

of low-cost funds sustainably through mainstream products

such as Si Pucuk and other marketing programs to pool low-

cost funds in the form of savings.

Total equity in 2016 was recorded at Rp1,122.58 billion, an

increase of Rp61.51 billion (5.80%) compared to Rp1,061.07

billion booked in 2015. The rise was in line with Rp54.62 billion

(54.27%) increase in retained earnings, and a contribution of

Rp6.88 billion (110.14%) from unrealized profit on decrease in

fair value of securities available for sale.

132 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Laporan Laba Rugi | Profit and Loss StatementDalam Jutaan rupiah

In Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

Pendapatan Bunga 502.722 447.102 55.621 12,44 Interest Revenue

Beban Bunga (241.047) (239.394) -1.653 0,69 Interest Expense

Pendapatan Bunga Bersih 261.675 207.708 53.967 25,98 Net Interest Income

Pendapatan Lainnya 36.231 28.109 8.122 28,90 Other Operating Income

Beban Lainnya (222.383) (176.062) -46.321 26,31 Other Operating Expense

Laba Sebelum Pajak 75.523 59.755 15.769 26,39 Net Income Before Tax

Beban (Penghasilan) Pajak (19.202) (15.626) -3.576 22,88 Tax Expense from Operating Income

Laba Bersih 56.322 44.129 12.193 27,63 Current Year Profit

Tahun 2016, Bank MAYORA mencatat Laba Bersih sebesar

Rp56,32 miliar, meningkat sebesar Rp12,19 miliar (27,63%)

dari tahun 2015 yang sebesar Rp44,13 miliar. Peningkatan

pendapatan ini merupakan kontribusi dari peningkatan

pendapatan bunga bersih sebesar Rp53,97 miliar (25,98%)

dan pendapatan lainnya sebesar Rp8,12 miliar (28,90%).

Namun di sisi lain, beban lainnya meningkat sebesar Rp 46,32

miliar (26,31%).

Pendapatan Bunga | Interest IncomeDalam Jutaan rupiah

In Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

RUPIAH Rupiah

Kredit 428.691 376.142 52.549 13,97 Loans

Efek-efek 46.572 37.175 9.397 25,28 Securities

Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia 27.437 33.718 -6.281 (18,63) Placement with Other Banks and

Bank Indonesia

Giro pada Bank Lain 22 67 -45 (67,04) Current Accounts at Other Banks

Jumlah Pendapatan Bunga 502.722 447.102 55.621 12,44 Total Interest Income

In 2016, Bank MAYORA recorded its Net Income of Rp56.32

billion, an increase of Rp12.19 billion (27.63%) from Rp44.13

billion recorded in 2015. The rise was the contribution from

the Rp53.97 billion (25.98%) increase in net income and

Rp8.12 billion (28.90%) of other income. On the other hand,

other expense increased by Rp46.32 billion (26.31%).

2016 Annual Report BANK MAYORA 133

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

1. Pendapatan Bunga Kredit

Pendapatan bunga kredit tahun 2016 sebesar Rp428,69

miliar, meningkat sebesar Rp52,55 miliar (13,97%) dari

tahun sebelumnya yang sebesar Rp376,14 miliar.

Tingkat suku bunga rata-rata kredit yang diberikan dalam

mata uang rupiah selama tahun 2016 adalah sebesar

12,38%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yang

sebesar 12,36%, sedangkan tingkat suku bunga rata-rata

kredit yang diberikan dalam mata uang asing selama

2016 adalah sebesar 7,10%, lebih rendah dibandingkan

tahun 2015 yang sebesar 7,26%.

2. Pendapatan Bunga Efek-efek

Pendapatan bunga dari efek-efek tahun 2016 sebesar

Rp46,57miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp9,40

miliar (25,28%) dibandingkan dengan tahun 2015 yang

sebesar Rp37,17 miliar. Peningkatan ini terutama

disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga dari

obligasi yang tersedia untuk dijual sebesar Rp7,75 miliar

(37,85%), obligasi yang diperdagangkan sebesar Rp 3,75

miliar (151,57%) dan adanya pendapatan dari obligasi

yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali (reverse

repo) sebesar Rp 784 juta.

3. Pendapatan Bunga Penempatan pada Bank Lain dan

Bank Indonesia

Pendapatan bunga dari penempatan pada bank lain

dan Bank Indonesia tahun 2016 sebesar Rp27,44 miliar,

menurun sebesar Rp6,28 miliar (18,63%) dibandingkan

dengan tahun 2015 yang sebesar Rp33,72 miliar.

Penurunan ini terutama didorong oleh penurunan

pendapatan bunga dari penempatan pada Fasilitas

Simpanan Bank Indonesia (FASBI) sebesar Rp6,61 miliar

(30,77%) seiring dengan penurunan penempatan pada

FASBI di tahun 2016.

1. Interest Income from Loans

Interest income from loans in 2016 stood at Rp428.69

billion, an increase of Rp52.55 billion (13.97%) from the

preceding year at Rp376.14 billion.

The average interest rate from loans in Indonesian

rupiah throughout 2016 was 12.38%, higher than 12.36%

recorded in 2015. Meanwhile, the average interest rate

from loans in foreign currencies throughout 2016 was

7.10%, lower than 7.26% recorded in 2015.

2. Interest Income from Securities

Interest income from securities in 2016 stood at Rp46.57

billion, experiencing an increase of Rp9.40 billion (25.28%)

compared to Rp37.17 billion recorded in 2015. The rise

was mainly due to the increase in interest income from

bonds available for sale at Rp7.75 billion (37.85%), bonds

for trading at Rp3.75 billion (151.57%), and income from

reverse repo at Rp784 million.

3. Interest Income from Placement with Other Banks

and Bank Indonesia

Interest income from placement with other banks

and Bank Indonesia in 2016 stood at Rp27.44 billion, a

decrease of Rp6.28 billion (18.63%) compared to Rp33.72

billion recorded in 2015. The decline was mainly due to

the decrease in interest income from deposit facility at

Rp6.61 billion (30.77%), in line with the decreasing income

of deposit facility in 2016.

134 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Beban Bunga | Interest ExpenseDalam Jutaan rupiah

In Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

RUPIAH Rupiah

Simpanan 226.553 226.639 -86 (0,04) Deposits

Deposito Berjangka 192.326 204.737 -12.411 (6,06) Time Deposits

Giro 14.374 11.232 3.142 27,98 Current Accounts

Tabungan 19.853 10.670 9.183 86,06 Savings

Simpanan dari Bank Lain 6.094 5.215 878 16,84 Deposits from Other Banks

Premi Penjaminan Pemerintah 8.400 7.541 859 11,40 Premium from Government Guarantees

Jumlah Beban Bunga 241.047 239.395 1.652 0,69 Total Interest Income

Beban bunga secara total tahun 2016 adalah sebesar

Rp241,05 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp1,65 miliar

(0,69%) dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar

Rp239,40 miliar.

Seiring dengan strategi yang ditempuh oleh Bank untuk

meningkatkan sumber dana murah dari tabungan dan giro

serta menurunkan komposisi dana mahal dari deposito,

maka beban bunga tabungan mengalami peningkatan

yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp 9,18 miliar (86,06%)

menjadi sebesar Rp 19,85 miliar dari tahun sebelumnya yang

sebesar Rp 10,67 miliar, diikuti dengan beban bunga giro

yang naik sebesar Rp 3,14 miliar (27,98%) menjadi Rp14,37

miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 11,23 miliar,

sedangkan beban bunga deposito berhasil diturunkan

sebesar Rp12,41 miliar (6,06%) menjadi Rp 192,33 miliar dari

tahun sebelumnya yang sebesar Rp 204,74 miliar.

Peningkatan juga terjadi pada beban bunga simpanan dari

bank lain yang meningkat sebesar Rp 878 juta (16,84%)

menjadi sebesar Rp 6,09 miliar dari tahun sebelumnya yang

sebesar Rp5,22 miliar, seiring dengan meningkatnya volume

penempatan deposito dan giro dari bank lain.

Seiring dengan peningkatan rata-rata dana simpanan

nasabah, beban bunga premi penjaminan Pemerintah juga

mengalami kenaikan sebesar Rp 859 juta (11,40%) menjadi

Rp8,40 miliar dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp7,54

miliar.

Total of interest income in 2016 was booked at Rp241.05

billion, experiencing an increase of Rp1.65 billion (0.69%)

compared to Rp239.40 billion recorded in 2015.

In line with the Bank’s strategy to increase low-cost funds

from savings and current accounts and to decrease the

composition of high-cost funds from deposits, thus savings’

interest expense experienced a quite significant increase of

Rp9.18 billion (86.06%), amounting to Rp19.85 billion from

Rp10.67 billion booked in the preceding year; followed by

an increase of Rp3.14 billion (27.98%) in current accounts’

interest expense, amounting to Rp14.37 billion from Rp11.23

billion recorded in the preceding year. Meanwhile, deposits’

interest expense was successfully lowered to Rp12.41 billion

(6.06%), amounting to Rp192.33 billion from Rp204.74 billion

recorded in the preceding year.

There was also an increase of deposits from other banks’

interest expense at Rp878 million (16.84%), amounting to

Rp6.09 billion from Rp5.22 billion recorded in the previous

year, in line with the increase in the volume of placement of

deposits and current accounts from other banks.

In line with the average increase of customer deposits’ funds,

interest expense from premium on Government guarantee

also experienced an increase of Rp859 million (11.40%),

amounting to Rp8.40 billion compared to Rp7.54 billion

recorded in 2015.

2016 Annual Report BANK MAYORA 135

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

PENDAPATAN BUNGA BERSIHPendapatan bunga bersih tahun 2016 setelah

memperhitungkan pendapatan bunga dan beban bunga

mencapai Rp261,68 miliar, meningkat sebesar Rp53,97 miliar

(25,98%) dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar

Rp207,71 miliar. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan

pendapatan bunga dari kredit yang memberi kontribusi

sebesar 85,27% dari total keseluruhan pendapatan bunga,

serta efisiensi dalam pengelolaan pendanaan sehingga

peningkatan beban bunga jauh lebih rendah dibandingkan

peningkatan pendapatan bunga.

Pendapatan Lain | Other IncomeDalam Jutaan rupiah

In Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

Keuntungan Kenaikan Nilai Aset Keuangan (bersih) 13.950 467 13.483 2.885,55 Gain from the increase in

Financial Asset Value (Net)

Provisi dan komisi selain dari kredit 2.462 2.556 -94 (3,69) Provision and Commission apart

from credit

Keuntungan penjualan efek-efek 244 132 112 84,92 Gain on Sales of Securities

Administrasi pinjaman 2.135 2.822 -687 (24,35) Loan Administration

Keuntungan penjualan aset tetap-bersih 22 7 15 218,84 Gain on sales of fixed asset (net)

Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset - - 0 -

Recovery of Allowance for impairment Losses of Non-

Productive Assets

Lain-lain 17.419 22.125 -4.707 (21,27) Others

Jumlah Pendapatan Lainnya 36.231 28.109 8.122 28,89 Total of Other Income

Pendapatan Lainnya tahun 2016 sebesar Rp36,23 miliar,

meningkat sebesar Rp8,12 miliar (28,89%) dibandingkan

tahun sebelumnya yang sebesar Rp28,11 miliar. Peningkatan

ini didorong oleh Keuntungan Kenaikan Nilai Aset Keuangan

(bersih) sebesar Rp 13,48 miliar dari tahun sebelumnya yang

sebesar Rp 467 juta.

NET INTEREST INCOME Net interest income in 2016 after calculating interest income

and interest expense reached Rp261.68 billion, an increase

of Rp53.97 billion (25.98%) compared to Rp207.71 billion

recorded in 2015. The increase was driven by the rise of

interest income from loans that contributed to 85.27% of total

interest income, as well as efficiency in fund management,

thus the increase in interest expense was far lower than the

increase in interest income.

Other income in 2016 stood at Rp36.23 billion, an increase of

Rp8.12 billion (28.89%) compared to Rp28.11 billion recorded

in the previous year. The increase was driven by the Gain

from the increase in Financial Asset Value at Rp13.48 billion,

from Rp467 million recorded in the previous year.

136 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Beban Operasional Lainnya | Other Operating Expenses

Dalam Jutaan rupiah In Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

Tenaga kerja 108.274 90.496 17.778 19,65 Labor Expense

Umum dan administrasi 74.816 65.265 9.550 14,63 General and Administrative

ExpensesCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan 15.219 6.671 8.548 128,14

Financial Assets Impairment to Productive Assets

Kerugian penurunan nilai wajar efek yang diperdagangkan 13.011 385 12.626 3.281,60 Net loss on decrease of fair value

of securities available for sale

Lain-lain 11.063 13.245 -2.182 (16,47) Others

Total Beban Lainnya 222.383 176.062 46.321 26,31 Total Amount of Other Expenses

Beban operasional lainnya Bank MAYORA tahun 2016 sebesar

Rp 222,38 miliar, meningkat sebesar Rp46,32 miliar (26,31%)

dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp176,06 miliar.

Biaya tenaga kerja tahun 2016 mencapai Rp108,27 miliar,

meningkat sebesar Rp17,78 miliar (19,65%) dari tahun

sebelumnya yang sebesar Rp90,50 miliar, seiring dengan

investasi yang dilakukan dalam bidang pengembangan

sumber daya manusia.

Biaya Umum dan Administrasi juga mengalami peningkatan

sebesar Rp 9,55 miliar (14,63%) dari tahun sebelumnya yang

sebesar Rp65,27 miliar.

Beban CKPNDalam Jutaan rupiah

In Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

Saldo Awal Tahun Individual Kolektif

13.2817.4335.848

8.514 -

8.514

4.767 7.433

-2.666

55,99 -

(31,31)

Opening Balance Individual

Collective

Pencadangan (pemulihan) tahun berjalan Individual Kolektif

15.219 7.865 7.354

6.671 22.355

(15.684)

8.548 -14.490 23.038

128,14 (64,82)

(146,89)

Restoration (cost recovery) Individual Collective

Penerimaan kembali kredit dihapus buku Individual Kolektif

---

---

000

---

Credit Refunds Individual Collective

Hapus Buku (7.014) (56) -6.958 12.425,00 Write Offs

Efek Diskonto - (1.848) 1.848 (100,00) Discount Effect

Saldo Akhir Tahun 21.486 13.281 8.205 61,78 Clossing Balance

Bank MAYORA’s other operating expense in 2016 stood at

Rp222.38 billion, an increase of Rp46.32 billion (26.31%)

compared to Rp176.06 billion recorded in the preceding year.

Labor expense in 2016 reached Rp108.27 billion, an increase

of Rp17.78 billion (19.65%) compared to Rp90.50 billion

booked in the previous year, in line with the investment in

human resources development.

General and administrative expense also experienced an

increase of Rp9.55 billion (14.63%) compared to Rp65.27

billion recorded in the preceding year.

2016 Annual Report BANK MAYORA 137

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset

keuangan yang telah dibentuk pada tahun 2016 mencapai

sebesar Rp21,49 miliar.

Dalam Jutaan rupiah In Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

Laba Sebelum Pajak 75.523 59.755 15.769 26,39 Income Before Tax

Beban (Penghasilan) Pajak (19.202) (15.626) -3.576 22,88 Income Tax Expense

Laba Bersih 56.322 44.129 12.193 27,63 Net Profit

Penghasilan komprehensif lain Other Comprehensive Income

1. Pos-pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi 5.191 685 4.506 657,81 Items that will not be

reclassified to profit or loss

Rugi yang belum direalisasi atas penurunan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual - bersih

6.880 (664) 7.544 (1.136,14)Unrealized loss on decrease in

fair value of available for sale securities (net)

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (1.689) 1.349 -3.038 (225,20) Remeasurement of employee

benefits (net)

2. Pos-pos yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi - - 0 0 Items to be reclassified to profit

or loss

Keuntungan (kerugian) dari perubahan aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual

- - 0 0Profit (loss) from reclassification

of financial assets from available-for-sale category

Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan 5.191 685 4.506 657,81 Other Comprehensive income

for current year

Total Laba komprehensif tahun berjalan 61.513 44.814 16.699 37,26 Total Comprehensive Income

LABA SEBELUM PAJAKTahun 2016, Laba Sebelum Pajak Bank MAYORA tercatat

sebesar Rp75,52 miliar, meningkat Rp15,77 miliar (26,39%)

dibandingkan Laba Sebelum Pajak tahun sebelumnya yang

sebesar Rp59,75 miliar.

Beban Pajak PenghasilanBeban pajak penghasilan pada tahun 2016 adalah sebesar

Rp19,20 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan tahun

sebelumnya yang sebesar Rp15,63 miliar.

Laba BersihLaba bersih Bank MAYORA tahun 2016 setelah

memperhitungkan beban pajak penghasilan adalah sebesar

Rp56,32 miliar,meningkat sebesar Rp12,19 miliar (27,63%)

dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp44,13 miliar.

Financial Assets Impairment to Financial Assets in 2016

reached Rp21.49 billion.

INCOME BEFORE TAX In 2016, Bank MAYORA booked its Income Before Tax at

Rp75.52 billion, an increase of Rp15.77 billion (26.39%)

compared to Rp59.75 billion recorded in the previous year.

Income Tax Expense Income Tax Expense in 2016 was Rp19.20 billion, experiencing

an increase compared to Rp15.63 billion recorded in the

previous year.

Net Profit Bank MAYORA booked its Net Profit of Rp56.32 billion in 2016

after calculating income tax expense, an increase of Rp12.19

billion (27.63%) compared to Rp44.13 billion recorded in the

preceding year.

138 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

ARUS KASCash Flow

Pendapatan KomprehensifPendapatan komprehensif pada tahun 2016 adalah sebesar

Rp 5,19 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 4,51 miliar

(657,81%) dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 695 juta.

Pendapatan komprehensif ini meningkat karena adanya Rugi

yang belum direalisasi atas penurunan nilai wajar efek-efek

tersedia untuk dijual – bersih yang diperbandingkan dengan

harga pasar sebesar Rp 6,88 miliar, sedangkan pada tahun

sebelumnya mengalami defisit (kerugian) sebesar Rp 664

juta.

Total Laba KomprehensifSetelah memperhitungkan pendapatan komprehensif setelah

pajak, total laba komprehensif Bank MAYORA tahun 2016

mencapai Rp 61,51 miliar, meningkat sebesar Rp 16,70 miliar

37,26% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp44,81miliar.

Dalam Jutaan rupiahIn Million Rupiah

URAIANTahunYear

PERTUMBUHAN/ PENURUNAN

Increase/ Decrease DESCRIPTION

2016 2015 Rp %

Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (55.960) (526.646) 470.686 (89,37) Cash Flow from Operating

Activities (Net)

Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (4.395) (5.273) 9.668 (183,35)

Cash Flow from investment activities (net)

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan 2.007 381.672 (379.665) (99,47)

Cash Flow from financing activities (Net)

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas (58.348) (150.247) 91.899 (61,17) Net Increase (Decrease) of Cash

and Cash Equivalents

ARUS KAS DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS OPERASIONALArus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi

selama tahun 2016 adalah sebesar Rp 55,96 miliar. Arus kas

masuk berasal dari penerimaan pendapatan bunga, provisi

dan komisi selain kredit Rp504,71 miliar, pendapatan lainnya

sebesar Rp 19,55 miliar dan keuntungan selisih kurs mata

uang asing Rp 50 juta. Sementara arus kas ke luar digunakan

untuk pembayaran beban bunga dan beban keuangan

Comprehensive Income Comprehensive income in 2016 stood at Rp5.19 billion,

experiencing an increase of Rp4.51 billion (657.81%)

compared to Rp695 million recorded in the preceding year.

This comprehensive income showed an increase Due to

unrealized loss on decrease in fair value of available for sale

securities – net, which was compared to the market price of

Rp6.88 billion as compared to last year’s deficit (loss) recorded

at Rp664 million.

Total Comprehensive Income After calculating comprehensive income after tax, Bank

MAYORA’s comprehensive income in 2016 reached Rp61.51

billion, an increase of Rp16.70 billion (37.26%) compared to

Rp44.81 billion booked in the previous year.

CASH FLOW USED FOR OPERATIONAL ACTIVITIES The net cash flow that Bank MAYORA used for operational

activities throughout 2016 reached Rp55.96 billion. Cash

inflow came from several sources; they were interest income,

provisions, and commissions apart from credits, all of which

reaching Rp504.71 billion. Other sources of cash inflow in 2016

were as follow: other income (Rp19.55 billion) and gain from

foreign exchange (Rp50 million). Meanwhile, Bank MAYORA

2016 Annual Report BANK MAYORA 139

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

lainnya Rp242,85 miliar, pembayaran beban tenaga kerja

sebesar Rp 108,30 miliar, beban umum dan administrasi

sebesar Rp88.42 miliar pajak penghasilan sebesar Rp16,16

miliar, beban lainnya sebesar Rp11,06 miliar. Selain itu juga

terdapat kenaikan aset operasi sebesar Rp 271,38 miliar dan

kenaikan liabilitas operasi sebesar Rp 157,89 miliar.

ARUS KAS DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS INVESTASIArus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

selama tahun 2016 adalah sebesar Rp4,40 miliar. Arus kas

keluar berasal dari hasil penjualan aset tetap sebesar Rp4,54

miliar. Sedangkan arus kas masuk dari perolehan aset tetap

sebesar Rp142 juta.

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAANSelama tahun 2016 arus kas bersih yang diperoleh dari

aktivitas pendanaan sebesar Rp2,01 miliar yang berupa

penambahan pinjaman.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANGKemampuan Bank MAYORA dalam memenuhi seluruh

kewajiban, baik kewajiban jangka panjang maupun jangka

pendek, dicerminkan oleh perhitungan rasio Solvabilitas dan

Kolektibilitas, yang terdiridari Rasio Kecukupan Modal, Rasio

Kolektibilitas berikut serta Rasio Likuiditas.

Solvabilitas dan Kolektabilitas

Rasio Kecukupan ModalSepanjang periode pelaporan, Bank MAYORA telah mematuhi

semua persyaratan permodalan yang ditetapkan regulator.

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) Bank MAYORA

dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan

pasar pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar 28,17%, sedikit

mengalami penurunan sebesar 0,04% dibandingkan tahun

2015 yang sebesar 28,21%. Untuk Aset Tertimbang Menurut

Risiko (ATMR) untuk risiko kredit, pasar dan operasional

pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp3.869,48 miliar,

meningkat sebesar Rp150,95 miliar dibandingkan dengan

posisi 31 Desember 2015 yang sebesar Rp3.718,53 miliar.

Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan aset keuangan

yang dimiliki Bank MAYORA.

utilized cash outflow for payment of interest expense and

payment of other expenses worth Rp242.85 billion, payment

of employment expenses Rp108.30 billion, general and

administrative expenses Rp88.42 billion, income tax Rp16.16

billion, and other expenses worth Rp11.06 billion, Bank MAYORA

also reported a rising operational assets of Rp271.38 billion, and

rising liabilities worth Rp157.89 billion.

CASH FLOW USED FOR INVESTMENT The net cash flow used by Bank MAYORA for investment

throughout 2016 was Rp4.40 billion. Cash outflow came from

the sales of fixed assets to the amount of Rp4.54 billion.

Meanwhile, cash inflow originated from the acquisition of

fixed assets worth Rp142 million.

NET CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Throughout 2016, net cash flow from financing activities was

recorded at Rp2.01 billion, in the form of additional loan.

CAPABILITY OF PAYING DEBTBank MAYORA’s capability of fulfilling its obligations, either

long term or short term, is reflected in the Bank’s solvency and

collectability ratio calculations, comprising CAR, collectible

ratio and liquidity ratio.

Solvency and Collectibility

Capital Adequacy Ratio Throughout the reporting period, Bank MAYORA has complied

with capital requirements stipulated by the requlator.

The Capital Adequacy Requirement of Bank MAYORA with

the inclusion of credit, operational and market risks as of

December 31, 2016 stood at 28.17%, a slightly decrease

of 0.04% compared to 28.21% in 2015. The Risk Weighted

Assets (ATMR) for credit, operational and market risks as of

December 31, 2016 reached Rp3,869.48 billion, an increase

of Rp150.95 billion compared to Rp3,718.53 billion recorded

as of December 31, 2015. The increase was in line with Bank

MAYORA’s financial asset growth.

140 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Dalam Jutaan rupiahIn Million Rupiah

URAIANTahunYear

Pertumbuhan/ Penurunan DESCRIPTION

2016 2015 %

Kualitas Aset Asset Quality

Rasio aset produktif bermasalah dibandingkan total aset produktif

1,46% 1,85% -0,39% Ratio of impaired productive assets to total productive assets

Rasio kredit bermasalah (NPL) - kotor 2,48% 2,94% -0,46% NPL ratio (Gross)

Rasio kredit bermasalah (NPL) - bersih 1,66% 2,71% -1,05% NPL ratio (Net)

Likuiditas Liquidity

Rasio Kredit terhadap Simpanan 83,38% 88,62% -5,24% Loan to deposit ratio

Rentabilitas Profitability

Imbal Hasil Rata-rata Aset (ROA) 1,39% 1,24% 0,15% Return on Assets

Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) 5,53% 4,97% 0,56% Return on Equity

Pendapatan bunga bersih 4,52% 3,87% 0,65% Net interest revenue

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

85,92% 87,77% -1,85% Operating Expense to Operating Income

Rasio Kredit Bermasalah dan Manajemen KolektabilitasPengelolaan aset keuangan didasarkan pada kebijakan dan

prosedur yang telah ditetapkan Bank MAYORA dengan tetap

mengacu pada peraturan Bank Indonesia.

Rasio aset produktif bermasalah dibandingkan total

aset produktif tahun 2016 adalah 1,46%, turun 0,39%

dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 1,85%.

Rasio kredit bermasalah (NPL) – kotor pada tahun 2016

sebesar 2,48%, menurun sebesar 0,46% dibandingkan

tahun 2015 yang sebesar 2,94%. Kondisi makro ekonomi

yang masih belum kondusif membuat industri perbankan

pada umumnya dihadapkan pada risiko kredit yang masih

cukup tinggi. Menyikapi kondisi tersebut, Bank MAYORA

berpegang pada asas kehati-hatian dalam penyaluran kredit,

serta meningkatkan upaya penyelesaian kredit bermasalah

baik melalui upaya pendekatan personal kepada nasabah

maupun melalui jalur hukum dan pengambil alihan jaminan.

Non-performing Loans and CollectibleManagement Ratio The financial asset management is based on the policy and

procedures set by Bank MAYORA with reference to regulation

of Bank Indonesia.

The ratio of impaired productive assets to total productive

assets in 2016 was 1.46%, down 0.39% compared to 1.85%

recorded in 2015.

Non performing loan ratio in 2016 was 2.48%, a decrease of

0.46% compared to 2.94% recorded in 2015. The unfavorable

macroeconomic condition resulted in quite high credit risk

that generally overshadowed the banking industry. Despite

this condition, Bank MAYORA relied on its prudence principles

in channeling its loans, and increased its efforts through

personal approach to custmoers or legal action and take over

of collateral.

2016 Annual Report BANK MAYORA 141

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Rasio kredit bermasalah (NPL) – bersih yaitu setelah

memperhitungkan kecukupan jaminan kredit pada tahun

2016 sebesar 1,66%, menurun sebesar 1,05% dibandingkan

tahun 2015 yang sebesar 2,71%.

LIKUIDITAS

Rasio Kredit terhadap SimpananKemampuan likuiditas dapat dilihat dari rasio Loan to Funding

Ratio (LFR) yang tahun 2016 mencapai sebesar 83,38% turun

sebesar 5,24% dari tahun 2015 yang sebesar 88,62%.

Rentabilitas

Imbal Hasil Rata-rata AsetPada tahun 2016, rasio laba sebelum pajak terhadap jumlah

aset (Return on Asset) sebesar 1,39%, lebih tinggi 0,15%

dibandingkan tahun 2015 sebesar 1,24%.

Imbal Hasil Rata-rata EkuitasReturn on Equity (ROE) pada tahun 2016 sebesar 5,53%,

meningkat sebesar 0,56% dibandingkan tahun 2014 yang

sebesar 4,97%.

Pendapatan Bunga BersihPada tahun 2016 Bank MAYORA berhasil meningkatkan

margin bunga bersih menjadi sebesar 4,52%, meningkat

sebesar 0,56% dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 3,87%.

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)Rasio perbandingan biaya operasional terhadap pendapatan

operasional berhasil ditekan menjadi sebesar 85,92%, turun

sebesar 1,85% dari tahun sebelumnya yang sebesar 87,77%.

Non performin loan ratio – net, after calculating credit

collateral adequacy, stood at 1.66% in 2016, a decrease of

1.05% compared to 2.71% recorded in 2015.

LIQUIDITY

Loan to Deposit RatioThe liquidity capability is evident from loan to deposit ration

(LDR), which in 2016 reached 83.38%, a decrease of 5.24%

compared to 88.62% in 2015.

Profitability

Return on Assets (ROA)In 2016, the profit ratio before tax on several assets (Return

on Asset) stood at 1.39%, 0.60% higher than 1.24% in 2015.

Return on Equity (ROE)Return on Equity (ROE) in 2016 was 5.53%, or an increase of

0.56% compared to 4.97% in 2015.

Net Interest Income (NIM)In 2016, Bank MAYORA successfully increased its net interest

margin to 4.52%, an increase of 0.56% compared to 3.78% in

2015.

Operating Expense to Operating Income

The ratio of operating expense to operating income was

reduced to 85.92%, a decrease of 1.85% compared to 87.77%

in the previous year.

142 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

STRUKTUR MODALCapital Structure

Dalam Jutaan rupiahIn Million Rupiah

URAIAN 2016 2015 Description

Modal Inti 1.048.816 1.002.357 Common Equity Tier 1

Modal Pelengkap 41.266 46.482 Tier 2

Jumlah Modal 1.090.082 1.048.839 Total CapitalAset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit 3.528.008 3.467.812 Risk Weighted Asset (RWA) of Credit

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Operasional 327.590 230.702 Risk Weighted Asset (RWA) of Operations

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar 13.885 20.014 Risk Weighted Asset (RWA) of Market

Jumlah ATMR untuk Risiko Kredit. Risiko Operasional dan Risiko Pasar 3.869.483 3.718.528 Total RWA to Credit Risk, Operations and

MarketRasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) memperhitungkan risiko kredit dan risiko operasional

28,27% 28,36%Minimum Capital Adequacy Ratio

with Credit Risk, Operational Risk & Market Risk

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) memperhitungkan risiko kredit. risiko operasional dan risiko pasar

28,17% 28,21% Capital Adequacy Ratio (CAR) with regard to credit risk and operational risk

Rasio KPMM yang diwajibkan 8,00% 8,00% CAR required by Bank Indonesia

Bank MAYORA senantiasa berpedoman kepada Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.11/POJK.03/2016 tanggal 29

Januari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

Bank Umum.

Komitmen yang kuat dari Mayora Group dan International

Finance Corporation (IFC) selaku pemegang saham Bank

MAYORA dalam mendukung penguatan permodalan Bank

telah diwujudkan dengan penambahan modal disetor secara

bertahap dalam beberapa tahun terakhir.

Modal inti merupakan modal Bank yang terdiri dari modal

disetor, saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya

setelah diperhitungkan pajak, 50% dari laba tahun berjalan

setelah pajak, dan selisih kurang antara Penyisihan

Penghapusan Aset (PPA) dan cadangan kerugian penurunan

nilai atas aset produktif.

Modal pelengkap, maksimum yang diperkenankan adalah

100% dari Modal Inti, yang terdiri dari Cadangan Umum

Penyisihan Penghapusan Aset Produktif/PPAP (maksimum

1,25% dari ATMR).

Bank MAYORA always refers to Financial Services Authority

Regulation No.11/POJK.03/2016 dated January 29, 2016 on

Minimum Capital Requirement of Commercial Bank.

The strong commitment from Mayora Group as the major

shareholder of Bank MAYORA in support of the strengthening

of capital comes in the form of adding paid up capital

gradually within the last few years.

Bank MAYORA’s Tier 1 comprises paid up capital,

unappropriated retained earnings after tax, 50% of current

year profit after tax, and cash shortage between Asset

Allowance and allowance for impairment losses on productive

assets.

The permitted maximum Tier 2 1is 00% of Tier 1,

comprising Allowance for Productive Asset Omission of

maximum 1.25% of ATMR.

2016 Annual Report BANK MAYORA 143

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Investasi barang modal Teknologi InformasiTidak ada ikatan yang material untuk investasi barang modal

Teknologi Informasi yang dilaksanakan sepanjang tahun

2016.

Investasi barang modal Non-Teknologi InformasiIkatan yang material untuk investasi barang modal yang

dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah dalam rangka

perluasan distribusi layanan berupa pembukaan 1 (satu)

Kantor Cabang Pembantu di Karawang, Jawa Barat dan 1

(satu) Kantor Kas di Bogor, Jawa Barat, serta penambahan 7

(tujuh) unit ATM di beberapa lokasi yang menjadi target pasar

Bank MAYORA.

INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR

Dalam Jutaan rupiahIn Million Rupiah

URAIAN 2016 Description

Bangunan 406 Buildings

Kendaraan 61 VehiclesPerangkat Keras Komputer 1.686 Computer hardwarePerangkat Lunak Komputer 0 Computer softwarePeralatan dan Perlengkapan Kantor 1.688 Office equipmentInventaris Lainnya 696 Other inventoryTotal 4.537 Total

Investasi barang modal yang dilakukan pada tahun 2016

meliputi pembelian bangunan, kendaraan, perangkat

keras komputer, peralatan dan perlengkapan kantor, serta

inventaris lainnya. Investasi yang cukup material adalah

investasi pada perangkat keras komputer dan peralatan

dan perlengkapan kantor sehubungan dengan penambahan

jaringan kantor di tahun 2016.

MATERIAL COMMITMENT OF CAPITAL GOODS INVESTMENT

Information Technology Investment capital goodsThere is no material commitments for capital goods

investment of Information Technology during 2016.

Non-Information Technology Investment capital goodsMaterial commitments for capital investments performed

throughout 2016 was for expanding distribution services

such as the opening of 1 (one) sub-Branch Office in Karawang,

West Java; 1 (one) Cash Office in Bogor, West Java; and the

addition of 7 (seven) ATM units in some locations of Bank

MAYORA’s target markets.

CAPITAL GOODS INVESTMENT REALIZED AT THE END OF FISCAL YEAR

Capital goods investment in 2016 included purchases of

vehicles, computer hardware office supplies and equipment,

as well as other inventories. The material investment is

the investment in computer hardware, office supplies and

equipment in correspondence with the addition office

network in 2016.

144 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

DAMPAK PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP KINERJA BANK Selama tahun 2016, Bank Indonesia telah mengubah

tingkat suku bunga Bank Indonesia dari 7,50% pada akhir

tahun 2015 menjadi 6,50% pada akhir tahun 2016. Hal ini

berdampak pada perubahan tingkat suku bunga di industri

perbankan, yakni tingkat suku bunga tabungan, deposito,

dan kredit. Perubahan tersebut memicu tingginya persaingan

suku bunga diantara bank-bank yang menimbulkan

kecenderungan meningkatnya perpindahan nasabah dari

satu bank ke bank lainnya untuk mendapatkan tingkat suku

bunga yang lebih menguntungkan dari sisi nasabah, dan hal

ini sangat berdampak pada kemampuan Bank, khususnya

dalam pertumbuhan penyaluran kredit.

Meskipun penyaluran kredit mengalami penurunan, namun

strategi yang ditempuh oleh Bank untuk meningkatkan

efisiensi dalam hal pendanaan, peningkatan NIM serta

efisiensi pada biaya operasional telah membuahkan hasil

dengan pencapaian rentabilitas yang baik.

Perbandingan Target dan Realisasi di Tahun Buku Serta Proyeksi 2017 |Target to Realization Comparison in Current Year and 2017 Projection

URAIAN TARGET 20162016 Target

REALISASI 2016Realization 2016

PROYEKSI 20172017 PROYEKSI Description

Pertumbuhan Aset 17,50% 4,25% 15,00%-15,50% Assets Growth

Pertumbuhan Kredit 20,41% -4,50% 30,00%-30,50% Credit Growth

Pertumbuhan Simpanan Nasabah 19,43% 1,38% 23,00%-23,50% Customer Deposit Growth

Net Interest Margin (NIM) 4,46% 4,52% 4,00%-4,50% Net Interest Margin (NIM)

BOPO 87,49% 85,92% 86,00%-86,50% Operating Expenses to Operating Income ratio

NPL (gross) 1,83% 2,48% <2% NPL (gross)

Pencapaian Target 2016Secara umum pertumbuhan usaha Bank MAYORA pada

tahun 2016 berada pada tingkat yang moderat dan

berada di bawah target. Hal ini tidak terlepas dari kondisi

perekonomian nasional yang masih melambat, yang

berpengaruh terhadap rendahnya pertumbuhan kredit

pada industri perbankan nasional. Namun, dampak dari

kondisi ini mampu dikendalikan dan dikelola dengan baik

oleh Bank, sebagaimana dapat dilihat dari sisi rentabilitas

yang mengalami perbaikan ke arah yang positif dan mampu

melebihi target.

IMPACT OF INTEREST RATE CHANGE AGAINST PERFORMANCE OF THE BANK Throughout 2016, Bank Indonesia has changed its interest

rate from 7.50% at the end of 2015 to 6.50% at the end of

2016. This has the impact to changes of interest rates in the

banking industry, namely interest rates of savings, deposits

and loans. Such changes triggered interest rate competition

among banks, thus creating the increased tendency of

customers transfering from one bank to another in order

that they can get their favorable interest rates. This has

very much impacted to the Bank’s ability, particularly in loan

channel growth .

Despite a decrease in loan channel, the Bank achieved

good profitability, due to the Bank’s strategy to increase the

efficiency of funding and operating expense, and to increase

NIM.

Target Achievement in 2016Bank MAYORA in general had its business growth in 2016

at the moderate level below target. This was due to the

slowdown national economic condition, which in turn

impacted the low growth of loans in the national banking

industry. Yet, the Bank was able to cope with this condition,

as demonstrated by the Bank’s positive improvement in its

profitability that exceeded the target.

2016 Annual Report BANK MAYORA 145

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Hal ini dapat dilihat dari indikator utama pencapaian sebagai

berikut:

1. Pertumbuhan aset mencapai 4,25%, lebih kecil dari target

pertumbuhan yang telah ditetapkan sebesar 17,50%.

2. Pertumbuhan penghimpunan simpanan nasabah

mencapai 1,38%, lebih kecil dari target pertumbuhan

yang telah ditetapkan sebesar 19,43%.

3. Kredit yang diberikan mengalami pertumbuhan negatif

4,50% sedangkan target pertumbuhan yang ditetapkan

adalah sebesar 20,41%.

4. Bank MAYORA berhasil meningkatkan efisiensi biaya, baik

efisiensi dalam pengelolaan portfolio dan pendanaannya

yang tercermin dari rasio NIM sebesar 4,52%, melebihi

target yang ditetapkan sebesar 4,46%, maupun efisiensi

dalam operasional Bank yang tercermin dari rasio

BOPO sebesar 85,92%, lebih kecil dari target yang telah

ditetapkan sebesar 87,49%.

5. Meskipun kredit macet atau NPL berhasil ditekan dan

lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya, namun rasio

NPL yang merupakan perbandingan antara total kredit

macet dengan total kredit secara keseluruhan pada tahun

2016 masih melebihi target yang ditetapkan. Pencapaian

rasio NPL (gross) tahun 2016 tercatat sebesar 2,48%, lebih

tinggi dari target yang ditetapkan 1,83%. Hal ini tidak

terlepas dari faktor pertumbuhan kredit yang mengalami

pertumbuhan negatif sebagai dampak dari kondisi makro

ekonomi yang masih belum kondusif.

Target 2017Melalui kajian mengenai kekuatan dan kelemahan yang

dimiliki serta mencermati kesempatan dan tantangan yang

ada di tahun 2017, maka Bank MAYORA menetapkan target

pertumbuhan usaha sebagai berikut:

1. Pertumbuhan aset sebesar 15,00%-15,50%

2. Pertumbuhan kredit yang diberikan sebesar 30,00% - 30,50%.

3. Pertumbuhan simpanan nasabah 23,00% - 23,50%.

4. Net Interest Margin (NIM) 4,00% – 4,50%.

5. Rasio BOPO 86,00% - 86,50%.

6. NPL (Gross) < 2,00%.

The following are the main indicators of the achievement:

1. Assets growth reached 4.25%, a lower than the growth

target set at 17.50%.

2. Growth of pooling customer funds reached 1.38%, less

than from the growth target set at 19.43%.

3. Loans experienced a negative growth of 4.50%, as

compared with the growth target set at 20.41%.

4. Bank MAYORA successfully increased its cost efficiency; be

in portfolio management and funding that was reflected

from the Bank’s 4.52% NIM ratio, exceeding the target

set at 4.46%, or the efficiency in the Bank’s operational

that was reflected from the Bank’s operating expense to

operating income ratio at 85.92%, lower than the target

set at 87.49%.

5. Despite having the NPL pushed down lower than the

preceding year, the NPL ratio to the total loans in 2016

still exceeded the target set. The NPL ratio in 2016 was

recorded at 2.48%, higher than the target set at 1.83%.

This was due to the loan growth factor that experienced

a negative growth as the impact to the unfavorable

economic condition.

Target for 2017Through a review on the Bank’s strengths and weaknesses, as

well as evaluating the opportunities and challenges in 2017,

Bank MAYORA has set its growth target as follows:

1. Growth of assets at 15.00%-15.50%

2. Growth of loans at 30.00% - 30.50%

3. Growth of customer deposits at 23.00%-23.50%

4. Net Interest Margin (NIM) at 4.00%-4.50%

5. Operating Expense to Operating Income Ratio at 86.00%

- 86.50%

6. NPL (Gross) < 2,00%.

146 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

ASPEK PEMASARANMarketing Aspect

In support of sound business growth, Bank MAYORA consistently seeks the right and effective marketing pattern to reach its potential customers. To achieve this, the Bank has been making efforts focused on providing quality products and services, with the orientation to dynamic customer needs.

Bank MAYORA has medium-term and long-term programs to develop a reliable marketing strategy. Results from all of those programs are utilized increase brand awareness and loyalty customer.

In 2016, the segmentation of Bank MAYORA still targeted ritel and cusomter. This can be seen from the credit channel that dominated consumption and SME. Cooperative has not been the focus yet, but it gives big contribution to the Bank’s total credit.

In addition to launching various programs with prizes and getting new cusomters, especially those in the captive markets of BUKU I and BUKU II. Bank MAYORA is also striving to grow organically, by means of expanding its office network to new potential areas, as well as optimizing value chain that is supported by MAYORA Group’s distribution network throughout Indonesia.

MARKETING STRATEGY To achieve a large market share, Bank MAYORA aggresively conducts promotional activities, both above the line and below the line. This includes advertising in print and electronic media, radio, and taking part in a number of sponsorship activities.

Other types of promotion done through brand activation at several locations include organizing free medical check-up with Yayasan Jantung Sehat in a number of factories, sales canvasing by TSF team, flyering at POTADS anniversary event, and more.

Effective and sustainable marketing promotion activities have been conducted by means of creating marketing tools (brochure, flyer and banner) as well as marketing through media publications (e.g. press release distribution).

Dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang sehat, Bank MAYORA terus mencari pola pemasaran yang tepat dan efektif dalam menjangkau nasabah yang potensial. Hal itu ditempuh melalui upaya-upaya yang fokus pada penyediaan produk dan layanan yang berkualitas serta berorientasi pada kebutuhan nasabah yang dinamis.

Dalam menetapkan strategi pemasaran yang handal, Bank MAYORA memiliki program jangka menengah dan jangka panjang. Hasil dari seluruh program tersebut diarahkan pada peningkatan brand awareness, dan loyalitas nasabah (loyalty customer).

Di tahun 2016, segmentasi Bank Mayora masih menyasar ritel dan konsumer. Hal itu bisa dilihat dari penyaluran kredit yang didominasi di bidang konsumsi, dan UKM. Sementara iuntuk bidang korporasi, meski belum menjadi fokus, turut memberikan kontribusi yang besar terhadap total kredit Bank Mayora saat ini.

Selain meluncurkan berbagai program berhadiah dan menjaring nasabah baru khususnya yang menjadi capitve market di pasar BUKU I dan BUKU II. Bank MAYORA juga berupaya tumbuh secara organik dengan memperluas jaringan kantor layanan ke wilayah-wilayah baru yang potensial, serta mengoptimalkan strategi value chain yang didukung oleh jaringan distribusi grup MAYORA yang luas di seluruh Indonesia.

STRATEGI PEMASARANUntuk meraih pangsa pasar yang besar, Bank MAYORA gencar melakukan aktivitas promosi baik secara above the line maupun below the line. Di antaranya dengan beriklan di media cetak, elektronik (radio), dan berpartisipasi darlam beberapa kegiatan sponsorship.

Bentuk promosi lain melalui brand activation yang dilakukan di beberapa titik lokasi, seperti menggelar cek kesehatan gratis di sejumlah pabrik bersama Yayasan Jantung Sehat, sales canvasing oleh tim TSF, flyering pada acara ulang tahun POTADS, dan lain-lain.

Pelaksanaan promosi pemasaran yang efektif dan berkesinambungan juga dilakukan dengan pembuatan marketing tools (brosur, flyer, dan banner) serta pemasaran melalui media publikasi (press release).

2016 Annual Report BANK MAYORA 147

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Sementara itu,upaya meningkatkan total pendanaan dan nasabah dilakukan oleh Bank dengan inovasi program dan produk baru. Seperti, tabungan komunitas, OhMyGold, program cash back dan lain-lain.

Dari sisi kredit, Bank MAYORA terus mendorong pertumbuhan kredit konsumer dan komersial di kantor Cabang dan menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor produktif dan potensial dengan penawaran bunga yang kompetitif dan program yang menarik. Antara lain, diskon biaya dan diskon bunga untuk KPR (kredit pemilikan rumah) dan KPK (kredit pemilikan komersil),serta KPR Take Over.

PROGRAM PROMOSISelama tahun 2016 Bank Mayora juga telah menjalankan serangkaian program untuk menunjang pemasaran produk-produk perbankan baik simpanan maupun kredit. Program promosi untuk penghimpunan dana masyarakat yang telah dijalankan adalah: Program Raih Angpao Mayora, Program Pilih Sendiri Hadiahmu, OhMyGold, Program Lucky Dip Pembukaan Cabang Galuh Mas, Program Cash Back Akhir Tahun, Program Tambah Dana Tambah Untung, Program Camp Dream Achiever, Program PSH, Program SiPucuk Berhadiah Langsung, Program SiPucuk Reward, Program Komunitas, Program Giro 2016 serta Program TSF Open Table Cileungsi. Program promosi untuk meningkatkan penyaluran kredit yang telah dijalankan adalah: Program Top Up PAB, Program Take Over & New to Bank Komersial, Program Utilisasi PRK dan PB Flexible, Program Take Over KPTUP Plus, Program Your Choice dan Program Take Over & Top Up.

Meanwhile, the Bank increased its funding and number of customers through the Bank’s innovative program and new products, such as community savings, OhMyGold, cash back program, and more.

As for loans, Bank MAYORA continuously pushed its consumer loans and commercial growth in its branches and channeled funding to productive and potential sectors by means of offering competitive interest rates and attractive programs – among others are fee and interest discounts for mortgage loans (KPR) and commercial mortgage loans (KPK), as well as KPR Take Over.

PROMOTIONAL PROGRAMSIn 2016, Bank MAYORA also held a series of programs to support the marketing of banking products, be it savings or credit. Promotional program for collecting community funds are: Program Raih AngPao Mayora (Getting Mayora AngPao Program), Program Pilih Sendiri Hadiahmu (Choose Your Own Prize Program), OhMyGold, Lucky Program at the launch of Galuh Mas Branch, End of the Year Cash Back Program, Program Tambah Dana Tambah Untung (Add Fund Get More Fortune Program), Camp Dream Achiever Program, PSH Program, SiPucuk Berhadiah Langsung (SiPucuk with Direct Prize), Community Program, Current Accounts 2016 Program, and TSF Open Table Cilengsi Program. Promotional program to increase credit channel includes: PAB Top Up Program, Take Over & New to Commercial Bank Program, PRK and PB Flexible Utilization Program, KPTUP Plus Take Over Program, Your Choice Program, and Take Over & Top Up Program.

148 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Tata Kelola Perusahaan CORPORATE GOVERNANCE

05

150 Pernyataan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Statement

161 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

178 Dewan Komisaris Board of Commissioners

187 Direksi Board of Directors

209 Komite Penunjang Dewan KomisarisThe Commissioners Supporting Committees

209 Komite AuditAudit Committee

216 Komite Remunerasi Dan NominasiRemuneration and Nomination Committee

222 Komite Pemantau RisikoRisk Oversight Committee

228 Komite Dibawah DireksiCommittees Under the Board of Directors

235 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

238 Audit InternalInternal Audit

243 Fungsi Kepatuhan Compliance Function

245 Manajemen RisikoRisk Management

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Kode EtikCode of Ethics

Whistleblowing SystemWhistleblowing System

Pernyataan Kepatuhan PajakTax Compliance Statement

2016 Annual Report BANK MAYORA 149

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan CORPORATE GOVERNANCE

245 Manajemen RisikoRisk Management

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Kode EtikCode of Ethics

Whistleblowing SystemWhistleblowing System

Pernyataan Kepatuhan PajakTax Compliance Statement

TeamworkMemahami diri sendiri & orang lain untuk bekerjasama

“ Satu langkah oleh seratus orang jauh lebih baik daripada seratus langkah oleh satu orang.”“ One step by 100 persons is better than 100 steps by one person.”

(Koichi Tsukamoto)

150 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

PERNYATAAN TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance Statement

Bank MAYORA memiliki komitmen yang tinggi dalam

menerapkan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten.

Bank MAYORA meyakini bahwa tata kelola perusahaan yang baik

tetap menjadi landasan yang kuat untuk menjawab perubahan

lingkungan bisnis dan persaingan yang makin kompetitif

sekaligus mempertahankan keunggulan dan perkembangan

Perusahaan secara sehat dan berkesinambungan.

Dengan mengusung visi menjadi Bank Ritel dan Konsumer

yang sehat, terpercaya, dan terdepan, membantu

mewujudkan masyarakat sejahtera, Bank MAYORA yakin

akan selalu dapat meningkatkan kinerja usaha untuk

pertumbuhan jangka panjang, dan memperkuat posisinya

sebagai mitra yang terpercaya dengan tetap memperhatikan

prinsip-prinsip kehati-hatian dan prinsip-prinsip utama Tata

Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

yakni mencakup transparansi (transparency), akuntabilitas

(accountability), pertanggungjawaban (responsibility),

independensi (independency) dan kewajaran (fairness).

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance) ditujukan dalam rangka meningkatkan kinerja

Bank melindungi kepentingan stakeholders, dan meningkatkan

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri

perbankan.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance) wajib diterapkan dan dilaksanakan dalam setiap

kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi

yaitu pengurus dan karyawan Bank mulai dari Dewan Komisaris

dan Direksi sampai dengan karyawan tingkat pelaksana

sehingga prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik

(Good Corporate Governancei) menjadi nilai-nilai perusahaan dan

budaya kerja di Bank MAYORA.

Bank MAYORA has a strong commitment in implementing

good corporate governance. Consistency in implementing

good corporate governance will develop a strong foundation

to address the changing business environment and growing

competition. This way, the excellence and development of a

sound and sustainable company can be maintained.

By carrying out its vision to be a sound, trustworthy, and

prominent Retail and Consumer Bank, to help realizing a

prosperous society, Bank MAYORA is confident to constantly

improve its business performance for long-term growth, and

improve services to meet customers’ needs with regard to the

main Good Corporate Governance (GCG) principles including

transparency, accountability, responsibility, independency

and fairness.

The implementation of Good Corporate Governance is

aimed to improve Bank's performance in protecting interest

of stakeholders and to raise compliance upon the valid

regulations as well as ethic values being applied in Banking

industry.

Implementation of Good Corporate Governance shall be

applied and applied to every business activity at each level

of the organization: management and staff, from the Board

of Commissioners and the Board of Directors, to employees

acting as executors. This way, the GCG principles become the

corporate culture, which will strengthen the corporate values

and working culture of Bank MAYORA's employees.

2016 Annual Report BANK MAYORA 151

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)Di industri perbankan, penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang baik (Good Corporate Governance) bukan lagi sebagai

suatu keharusan akan tetapi merupakan kebutuhan dan faktor

esensial bagi keberlanjutan Perusahaan. Penerapan Tata

Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) yang

berstandar tinggi dan konsisten memacu kinerja Bank MAYORA,

meningkatkan kepercayaan investor, melindungi kepentingan

stakeholders serta memberikan kontribusi yang positif terhadap

industri keuangan dan perekonomian nasional.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good

Corporate Governance) di Bank MAYORA bertujuan untuk

mengoptimalkan nilai Bank MAYORA bagi para pemangku

kepentingan, menjamin hak-hak dan perlakuan yang setara

bagi para pemegang saham, serta menjaga profesionalisme

dalam pengelolaan Bank. Untuk itu, Bank MAYORA akan terus

berupaya memperkuat pelaksanaan prinsip-prinsip Tata

Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

yakni mencakup transparansi (transparency), akuntabilitas

(accountability), pertanggungjawaban (responsibility),

independensi (independency) dan kewajaran (fairness) di

seluruh aspek kegiatan usahanya.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE OBJECTIVE

In the banking industry, the implementation of GCG is no

longer a necessity but a needs and an essential factor for the

sustainability of the Company. High standards and consistent

GCG implementation boost the performance of Bank

MAYORA, increase investor confidence, protect the interests

of stakeholders and contribute positively to the financial

industry and the national economy.

By implementing Good Corporate Governance, Bank

MAYORA has the objectives of optimizing its values for the

benefit of the stakeholders, guaranteeing the rights and

equal treatment of the shareholders, and maintaining the

professionalism in the management of the Bank. Accordingly,

Bank MAYORA encourages everyone at Bank MAYORA to refer

to the principles of GCG, namely transparency, accountability,

responsibility, independency and fairness, in the execution of

all business activities.

152 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

TRANSPARANSI Transparency

Transparansi (transparency) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan.

• Bank MAYORA menyediakan keterbukaan informasi serta kemudahan untuk diakses oleh seluruh stakeholders sesuai dengan haknya.

• Keterbukaan di Bank MAYORA tidak mengurangi kewajiban Bank untuk memenuhi ketentuan Kode Etik Perusahaan dan memenuhi ketentuan kerahasiaan Bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan Regulator Bank.

• Bank MAYORA menyampaikan Laporan Publikasi Bulanan, Triwulanan, Tahunan dan Publikasi Lain sesuai dengan ketentuan Regulator Bank.

• Bank MAYORA membuat Web Eksternal (www.bankmayora.com) yang dapat diaskses oleh stakeholders dan memberikan informasi tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank.

Transparency refers to the disclosure of material and relevant information, and the transparency in the decision-making process.

• Bank MAYORA guarantees information disclosure and ease of access to all stakeholders as per their rights.

• Transparency in Bank MAYORA does not exempt the Bank from the obligation to comply with the Code of Conduct and the provisions on the confidentiality of the Bank as stipulated in Law and regulations.

• Bank MAYORA submits monthly, quarterly, and annually published financial reports, and other publications in accordance with the provisions of the Bank Regulator.

• Bank MAYORA has developed an external website (www.bankmayora.com) which stakeholders can access. The website provides information on Transparency and Publication of Bank Statements.

1

AKUNTABILITAS Accountability

Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.

• Bank MAYORA menetapkan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi dan seluruh tingkatan karyawan secara jelas dan selaras dengan mengacu pada visi, misi, nilai-nilai perusahaan (corporate values), dan strategi Bank.

• Seluruh tingkatan karyawan harus berpegang pada kode etik perusahaan, etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan.

• Bank MAYORA dalam penerapan kegiatan usahanya memiliki ukuran kinerja secara konsisten untuk semua tingkatan karyawan.

• Bank MAYORA memastikan bahwa Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh tingkatan karyawan telah melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.

• Bank MAYORA memastikan adanya sebuah sistim pengendalian internal yang efektif dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Accountability refers to the clarity of functions and the implementation of the accountability of the Bank’s organs to ensure the management runs effectively.

• Bank MAYORA specifies the duties and responsibilities of the Board of Commissioners, the Board of Directors and all employees distinctly with reference to Bank’s vision, missions, corporate values, and strategy.

• All levels of employees are required to adhere to the code of ethics, business ethics and code of conduct in accordance with the provisions and agreements.

• Bank MAYORA in the execution of its business activities has a performance indicator measurement which is consistent across all levels of employees.

• Bank MAYORA ensures that the Board of Commis-sioners, Directors and all levels of employees observe and duly implement the principles of Good Corporate Governance.

• Bank MAYORA ensures an effective system of internal control in carrying out its business activities.

2

2016 Annual Report BANK MAYORA 153

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

PERTANGGUNGJAWABAN Accountability

PertanggungJawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip pengelolaan Bank yang sehat.

• Bank MAYORA berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan seluruh kegiatan usaha Bank terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan ketentuan regulator Bank.

• Bank MAYORA melaksanakan tanggungjawab sosial dengan memperhatikan kondisi masyarakat dan kelestarian lingkungan khususnya di sekitar Bank dengan membuat perencanaan dan pelaksanaanya.

Accountability refers to the consistency of the manage-ment of the Bank with the observance of the laws and principles of sound management of the Bank.

• Bank MAYORA adheres to the principles of prudence and ensures that all bank business activities comply with the laws, Article of Association, and provisions set by the regulator.

• Bank MAYORA carries out its social responsibility, and in planning and implementing its CSR programs always takes into account the condition of the society and the environment, especially in the vicinity of the Bank’s area of operations.

3

INDEPENDENSI Independency

Independensi (independency) yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun.

• Bank MAYORA menghindari terjadinya benturan kepentingan (conflict of interest) dan tekanan dari pihak manapun juga, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara objektif.

• Bank MAYORA melaksanakan fungsi dan tanggungjawabnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan ketentuan regulator.

Independency refers to the management of the Bank carried out professionally, free from influence or pressure from any party.

• Bank MAYORA avoids conflicts of interest and main-tains its independence from pressure from any party, so that decisions can be made objectively.

• Bank MAYORA performs its functions and responsibili-ties in accordance with the laws, Articles of Association, and provisions set by the regulator.

4

KEWAJARAN DAN KESETARAAN Fairness and Equality

Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.

• Bank MAYORA secara profesional memberikan kesempatan yang sama dalam melakukan penerimaan karyawan, peningkatan jenjang karir tanpa membedakan ras, suku, agama, golongan, gender, dan kondisi fisik.

• Bank MAYORA memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan azas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment) dan memberikan kesempatan untuk memberikan masukan serta menyampaikan pendapat untuk kepentingan Bank sesuai dengan prinsip transparansi.

Fairness refers to Fairness and Equality in fulfilling the rights of stakeholders as stipulated in the corporate ac-cords and prevailing law.

• Bank MAYORA acts professionally and provides equal opportunity in the employee recruitment and career enhancement processes, disregarding qualities based on race, ethnicity, religion, class, gender, and physical condition.

• Bank MAYORA upholds the interests of the stakehold-ers based on the principles of equality and fairness (equal treatment) and provides an opportunity to give suggestions and opinions for the benefit of the Bank in accordance with the principle of transparency.

5

154 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

DASAR ACUAN IMPLEMENTASI GCG Dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan, Bank MAYORA

berpedoman pada ketentuan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992

tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998.

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 tanggal

31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan

Bank sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan No.32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016.

4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.43/SEOJK.03/2016

tanggal 28 September 2016 tentang Transparansi dan

Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional.

5. Peraturan Bank lndonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari

2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi

Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Bank lndonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006.

6. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal

29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Governance Bagi Bank Umum.

7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.55/POJK.03/2016

tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola

Bagi Bank Umum.

ROADMAP IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GCG)Sebagai pedoman dalam melaksanakan Tata Kelola

Perusahaan yang baik (GCG), Bank telah menyusun Corporate

Governance Manual dan Pedoman Tata Kelola Perusahaan

(Corporate Governance). Hal ini untuk memastikan bahwa Bank

telah menjalankan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan

dalam setiap kegiatan usahanya.

Selain menyusun Corporate Governance Manual dan Pedoman

Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) , Bank juga

berupaya meningkatkan Implementasi GCG diantara lain :

1. Menyusun kebijakan Internal Surat Edaran Kredit No.

02/SE-CRD/I/2016 Perihal Ketentuan Pemberian Kredit

terkait Persyaratan Lingkungan Hidup dan Sosial.

2. Membentuk Divisi Corporate Secretary & Legal sesuai SK

No. 004/SK-DIR/I/2016 tentang Struktur Organisasi PT.

Bank MAYORA.

3. Penambahan Anggota Komisaris Independen untuk

memperkuat Fungsi Pengawasan.

BASIS OF IMPLEMENTATIONIn implementing GGC, Bank MAYORA adheres to the following

laws and regulations:

1. Law of the Republic of Indonesia No.40 Year 2007 on

Limited Liability Company.

2. Law of the Republic of Indonesia No.7 Year 1992 on

Banking as revised in Law of the Republic of Indonesia

No.10 Year 1998.

3. FSA Regulation No.6/POJK.03/2015 dated March 31, 2015

on Transparency and Publication of Bank Statements

as revised in FSA Regulation No.32/POJK.03/2016 dated

August 8, 2016.

4. FSA Circular Letter No.43/SEOJK.03/2016 dated

September 28, 2016 on Transparency and Publication of

Conventional Commercial Bank Statements.

5. Regulation of Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 dated

January 30, 2006 on the Implementation of Good Corporate

Governance for Public Banks, as revised in Regulation of

Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006.

6. Circular Letter of Bank Indonesia No.15/15/DPNP dated

April 29, 2013 on the Implementation of Good Corporate

Governance for Public Banks.

7. Regulation of OJK No. 55/POJK.03/2016 dated December 7,

2016 as implementation of Good Corporate Governance

for Public Banks.

GCG IMPLEMENTATION ROADMAP

As a guideline in implementing GCG, Bank MAYORA has

formulated Corporate Governance Manual and Corporate

Governance Guideline. This is to ensure that Bank MAYORA

has implemented the principles of GCG in each of the Bank’s

activity.

Aside from formulating Corporate Governance Manual and

Corporate Governance Guideline, Bank MAYORA is also trying

to improve GCG through:

1. Develop internal policy stipulated in Circular Letter of

Credit No.02/SE-CRD/I/2016 on Conditionsfor Loan

Disbursement related to Environmental and Social Issues.

2. Establish a Corporate Secretary & Legal Division as

stipulated in Decision Letter No. 004/SK-DIR/I/2016 on the

Organizational Structure of PT. Bank MAYORA

3. Addition of Independent Commissioner to strengthen the

Oversight Function.

2016 Annual Report BANK MAYORA 155

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

4. Penambahan Anggota Direksi yaitu Direktur IT &

E-Banking untuk memperkuat pengembangan di bidang

teknologi informasi.

5. Menunjuk Anggota Komisaris Independen yaitu Timotius

Adidjaja untuk mewakili Dewan Komisaris dalam bentuk

pengawasan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang

baik (Good Corporate Governance).

PENILAIAN (ASSESSMENT) PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GCG)

Prosedur Pelaksanaan Penilaian (Assessment) Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/ DPNP

tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Governance bagi Bank Umum, Bank MAYORA melakukan

penilaian sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan Bank

dengan Menggunakan Pendekatan Risiko (Risk Based

Bank Rating/RBBR) dimana salah satu faktor penilaiannya

adalah Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance).

Penilaian ini adalah untuk memastikan adanya peningkatan

kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG)

secara berkesinambungan ke dalam proses bisnis. Assessment

tersebut dilakukan dalam rangka memperoleh gambaran

mengenai kondisi penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang baik (GCG) terhadap praktik terbaik dilingkungan

Bank MAYORA serta mengidentifikasi bidang-bidang yang

memerlukan perbaikan lebih lanjut.

Indikator dan Kriteria Penilaian Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) Indikator dan kriteria penilaian GCG didasarkan pada 11

(sebelas) aspek yang membangun penguatan GCG antara lain :

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris;

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi;

3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite;

4. Penanganan Benturan Kepentingan;

5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank;

6. Penerapan Fungsi Audit Internal;

7. Penerapan Fungsi Audit Eksternal;

4. Addition of Board of Directors member, Director of IT &

EB, to strengthen the developed information technology.

5. Appoint Timotius Adidjaja as Independent Commissioner

to represent the Board of Commissioners in monitoring

the implementation of Good Corporate Governance.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) ASSESSMENT

Assessment Procedure

Based on Bank Indonesia Circular Letter No.15/15/ DPNP

dated April 29, 2013, Bank MAYORA performs a self-

assessment on Level of Bank Soundness by using Risk Based

bank Rating (RBBR) in which one of the assessment points is

Good Corporate Governance.

This assessment is to ensure increased quality of GCG

implementation on an ongoing basis into the business

processes. In addition, Bank MAYORA performs such

assessment to obtain an overview of the condition of GCG

implementation against the best practice and to identify

areas that need further improvement.

Indicator and Criteria of GCG AssessmentIndicator and criteria of GCG assessment are based on 11

assessment aspects that reinforce GCG include:

1. Implementation of Duties and Responsibilities of the

Board of Commissioners;

2. Implementation of Duties and Responsibilities of the

Board of Directors;

3. Completion and implementation of duties of the

Committees;

4. Handling of Conflict of Interest;

5. Implementation of the Bank’s Compliance Function;

6. Implementation of the Internal Audit Function;

7. Implementation of the External Audit Function;

156 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

8. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko termasuk Sistem

Pengendalian Internal;

9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party)

dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposures);

10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan Bank,

Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal;

11. Rencana Strategis Bank.

Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCGKesimpulan umum hasil self assessment pelaksanaan Tata

Kelola Perusahaan periode Desember 2016 berada pada

peringkat 2 (dua), yaitu Manajemen Bank telah melakukan

penerapan GCG yang secara umum Baik.

Ringkasan Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Posisi 31 Desember 2016.

GOVERNANCE STRUCTURE

1. Komposisi Dewan Komisaris sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Regulator dan Dewan Komisaris aktif mengikuti perkembangan terkini terkait bidang perbankan/keuangan.

1. The composition of the Board of Commissioners already complies with the regulatory requirement and the Board of Commissioners actively follows the current development related to banking/financial sector.

2. Komposisi Direksi sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Regulator dan Direksi aktif mengikuti perkembangan terkini dan pelatihan terkait bidang perbankan / keuangan dan manajemen risiko serta Direksi senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, prinsip kehati-hatian dan kejujuran.

2. The composition of the Board of Directors already complies with the regulatory requirement and the Board of Directors actively follows the curent development and training related to banking/financial sector and risk management. The Board of Directors has always upheld the values of integrity, the principles of prudence and honesty.

3. Komposisi Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi sesuai dengan ketentuan Regulator.

3. The composition of the Audit Committee, the Risk Oversight Committee, and the Remuneration and Nomination Committee comply with the regulatory requirement.

4. Bank memiliki kebijakan mengenai penanganan benturan kepentingan.

4. The Bank has possessed policy on the handling of conflict of interests.

5. Satuan Kerja Kepatuhan memiliki jumlah karyawan yang memadai dan Pejabat di Satuan Kerja Kepatuhan telah memiliki sertifikat kompetensi bidang Kepatuhan Level Officer dan Level Manager serta sertifikat kompetensi di bidang manajemen risiko level 2 dan level 3.

5. Compliance Unit has an adequate number of employees and officials in the Compliance Work Unit have a certificate of competence in compliance for Officer and Manager level as well as the certificate of competence in risk management level 2 and level 3.

6. Bank telah menyediakan sumber daya SKAI yang cukup berkualitas. Saat ini terdapat 2 (dua) Pejabat SKAI yang telah lulus uji kompetensi audit internal Level Audit Supervisor.

6. The Bank has provided qualified SKAI resources. Currently, there are two (2) SKAI Officers who have passed Internal Audit Competency Test for Supervisor Audit Level.

7. Penugasan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik telah memenuhi aspek-aspek yang ditetapkan dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

7. The assignment of the Public Accountant and Public Accounting Firm has met the aspectsdefined and listed in the Financial Services Authority.

8. Bank telah memiliki struktur organisasi yang cukup memadai untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian Internal.

8. The Bank has adequate organizational structure to support the implementation of risk management and internal control system.

8. Risk Management function including internal control

system;

9. Fund provision to related parties and provision of large

exposures;

10. Transparency of the Bank’s Financial and Non-Financial

conditions, report on the implementation of GCG and

Internal Reporting;

11. The Bank’s Strategic Plans.

General Conclusion from the Result of the GCG Self-AssessmentThe general conclusion from the result of the GCG self-

assessment for the period of December 2016 was in the second

rank, namely, the Bank’s Management in implementing GCG

is rated generally Good.

Summary of Self-Assessment of the GCG Implementation as of December 31st, 2016.

2016 Annual Report BANK MAYORA 157

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

9. Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis yang memadai untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar, berikut monitoring dan penyelesaian masalahnya. Dilengkapi dengan Corporate Governance Manual dan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance).

9. The Bank has adequate policies, system and written procedures for the provision of funds to related parties and the provision of major funding, including the necessary monitoring and issue settlement, completed with Corporate Governance Manual and Corporate Governance Guideline.

10. Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur mengenai tata cara pelaksanaan transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan serta Pelaporan Internal Bank telah berlangsung dengan cukup lengkap dengan didukung oleh SIM yang cukup memadai.

10. The Bank has policies and procedures related to the financial and non-financial transparency governance while the Bank’s Internal Reporting has been ongoing in some detail, supported by adequate SIM.

11. Rencana Bisnis Bank disusun sesuai dengan visi dan misi Bank serta Pemilik Bank berkomitmen penuh dalam mendukung rencana strategis Bank.

11. The Bank’s Business Plan is prepared in accordance with the Bank’s vision and mission with the full commitment from the Bank’s Owners to support the Bank’s strategic plan.

GOVERNANCE PROCESS

1. Pengawasan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah berjalan efektif dan pengangkatan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi serta memperoleh persetujuan dari RUPS namun masih terdapat keterlibatan Dewan Komisaris dalam pengambilan keputusan kredit

1. Supervisory of the Board of Commissioners on the implementation of duties and responsibilities has run effectively and the appointment of Commissioner has considered the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee and gain the approval of the GMS, however, the Board of Commissioners is still involved in making a credit decision.

2. Direksi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dengan didukung oleh kebijakan serta sumber daya manusia yang memadai.

2. The Board of Directors has performed its duties and responsibilities effectively supported by adequate policies and human resources.

3. Komite menyelenggarakan rapat secara rutin dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

3. The committees held regular meetings and perform their duties in giving recommendation to the Board of Commissioners.

4. Bank tidak menghadapi benturan kepentingan. 4. The Bank did not undergo any conflict of interests.

5. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan sesuai dengan yang ditetapkan dalam ketentuan Regulator.

5. The implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors which are related to Compliance Functions and the Compliance Work Unit run in accordance with the provisions set out by the Regulator.

6. Fungsi audit Internal telah diterapkan secara cukup efektif terhadap semua aspek kegiatan yang berlangsung.

6. The internal audit performed its function on all aspects of activities effectively.

7. Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk, dapat bekerja secara independen serta memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.

7. The appointed Public Accountant and Public Accounting Firm (KAP) performed their duties independently and adhered to the public accounting professional standards, work agreement and the scope of audit agreed upon.

8. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi dalam rangka manajemen risiko dan sistem pengendalian Internal berjalan cukup efektif.

8. The Board of Commissioners and Board of Directors effectively performed their duties and responsibilities related to risk management and internal control system.

9. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan dalam jumlah besar telah sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Penyediaan dana kepada pihak terkait selalu mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

9. Fund provision to related parties and the provision of major funds always under approval of the Board of Commissioners and adhered to principles of prudence and fund provision to related parties.

10. Bank telah melakukan transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan kepada Stakeholders dan Regulator sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

10. The Bank has performed financial and non-financial condition of transparency to Stakeholders and Regulator in accordance with the prevailing regulation.

11. Direksi telah melaksanakan Rencana Bisnis Bank dengan efektif dan Dewan Komisaris berperan aktif dalam melakukan pengawasan.

11. The Board of Directors has performed the Bank Business Plan effectively, and the Board of Commissioners actively performed its supervisory function.

158 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

GOVERNANCE OUTCOME

1. Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, tidak terdapat intervensi pemilik yang menyebabkan kerugian Bank.

1. In the implementation of duties and responsibilities by the Board of Commissioners, the Bank Owners did not commit any intervention which resulted in loss.

2. Direksi secara berkelanjutan melakukan upaya untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan Direksi senantiasa mengkomunikasikan arahan dan kebijakan strategi Bank serta Direksi senantiasa meningkatkan pengetahuan dan kompetensi yang tercermin dalam peningkatan kinerja Bank, penyelesaian permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan pencapaian hasil sesuai ekspektasi Stakeholders.

2. The Board of Directors continuously improved the competence of the employees, communicated directives and strategic policies, and enhanced the knowledge and competence as reflected in the Bank’s performance improvement, settlement of issues faced by the Bank, and the achievement which met the expectation of the Stakeholders.

3. Hasil rapat dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik dan masing-masing Komite telah memberikan rekomendasi sesuai tugasnya kepada Dewan Komisaris.

3. The decision of the meetings are committed into the minutes of the meetings and are well documented. Each Committee provided recommendations based on their duties to the Board of Commissioners.

4. Bank tidak menghadapi benturan kepentingan. 4. The Bank did not undergo any conflict of interests.

5. Penyampaian Laporan Pokok Pelaksanaan tugas Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan telah sesuai dengan ketentuan Regulator dan Bank telah membangun budaya kepatuhan dalam kegiatan operasional Bank sehingga kegiatan operasional Bank telah sesuai dengan peraturan yang berlaku serta Bank berhasil menurunkan jumlah denda yang dibebankan namun masih terdapat pelanggaran ketentuan yang menyebabkan Bank dikenakan sanksi denda.

5. Submission of Reports of the Implementation of duties of the Board of Directors which are related to Compliance Functions is in line with the provisions of the Regulator and the Bank has developed a culture of compliance in its operations that makes it in compliance with the prevailing regulations and the Bank succeeded in reducing the amount of fines imposed but there are still violations which caused the Bank to be fined.

6. Tidak terdapat temuan audit berupa kejadian yang menimbulkan kerugian yang signifikan.

6. There were no audit findings which resulted significant loss.

7. Cakupan audit telah sesuai dengan ruang lingkup dan ketentuan yang berlaku.

7. The audit scope is in accordance with the scope and conditions apply.

8. Penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian Internal atas semua kegiatan Bank berjalan dengan cukup efektif, tercermin dari Profil Risiko Bank yang selalu terpelihara pada peringkat 2 (Low to Moderate) dan Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan secara aktif terkait dengan pelaksanaan kebijakan dan strategi penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian Internal.

8. Implementation of risk management and internal control system to all activities of the Bank runs quite effectively, reflected in the Bank’s Risk Profile that is always maintained at second rank (Low to Moderate) and the Board of Commissioners and the Board of Directors have active supervision related to the implementation of policies and strategies of the implementation of risk management and internal control system.

9. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan jumlah besar telah sesuai dengan ketentuan Regulator.

9. Fund provision to related parties and the provision of major funds are in accordance with the Regulator’s provisions.

10. Laporan mengenai kondisi keuangan dan non-keuangan telah disampaikan secara transparan kepada Regulator dan lembaga-lembaga lainnya dan Laporan pelaksanaan GCG yang tercakup dalam Laporan Tahunan telah disajikan dalam homepage Bank secara tepat waktu serta Penyelesaian pengaduan nasabah Bank telah dilaksanakan dengan baik.

10. Report on financial and non-financial condition has been submitted transparently to the Regulator and other institutions and Report on GCG implementation included in the Annual Report has been presented in the Bank’s homepage on time and the settlement of customer complaints have been executed well.

11. Rencana strategis telah terealisasi dengan baik dan Rencana strategis Bank didukung oleh infrastruktur yang cukup memadai.

11. The strategic plan has been realized well and supported by adequate infrastructure.

2016 Annual Report BANK MAYORA 159

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN

Struktur Tata KelolaSesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas, struktur Tata Kelola Perusahaan Bank MAYORA

terdiri dari organ utama perusahaan, yaitu :

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

2. Dewan Komisaris

3. Direksi

Selain organ utama, Bank MAYORA juga memiliki organ

pendukung, antara lain :

1. Komite di Bawah Komisaris

- Komite Audit

- Komite Pemantau Risiko

- Komite Remunerasi dan Nominasi

2. Organ pendukung Direksi

- Komite di Bawah Direksi

• Asset & Liability Management Commitee (ALCO)

• Komite Pengarah Teknologi Informasi

• Komite Manajemen Risiko

• Komite Merchant EDC

• Komite Image

- Corporate Secretary & Legal

- Satuan Kerja Audit Internal

- Satuan Kerja Kepatuhan

- Satuan Kerja Manajemen Risiko

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE AND MECHANISM

Corporate Governance StructureAccording to Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability

Company, the Corporate Governance structure of Bank

MAYORA consists of the Company’s main organs, namely:

1. General Meeting of Shareholders (GMS)

2. Board of Commissioners

3. Board of Directors

Bank MAYORA also has supporting organs, among others:

1. Supporting organs of the Board of Commissioners

- Audit Committee

- Risk Monitoring Committee

- Remuneration and Nomination Committee

2. Supporting organs of the Board of Directors

- Committees under the Board of Directors

• Asset & Liability Management Commitee (ALCO)

• Information Technology Steering Committee

• Risk Management Committee

• EDC Merchant Committee

• Image Committee

- Corporate Secretary & Legal

- Internal Audit Work Unit

- Compliance Work Unit

- Risk Management Work Unit

160 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Mekanisme Tata Kelola Mekasnisme tata kelola atau governance mechanism merupakan

mekanisme implementasi GCG yang tercermin dalam sistem

yang kuat. Implementasi GCG tidak cukup hanya dengan

berlandaskan pada pilar governance structure, melainkan

dibutuhkan adanya aturan main yang jelas dalam bentuk

mekanisme. Governance mechanism dapat diartikan sebagai

aturan main, prosedur dan hubungan yang jelas antara pihak

yang mengambil keputusan dengan pihak yang melakukan

kontrol (pengawasan) terhadap keputusan tersebut.

Corporate Governance MechanismThe corporate governance mechanism is GCG implementation

mechanism which is reflected in a strong system. GCG

implementation is not enough just to be based on pillars

of governance structure, it is necessary to have clear rules

in the form of a mechanism. Governance mechanism can

be defined as rules, procedures and a clear relationship

between the parties who took the decision with the parties

who performed control (supervisory) against such decision.

Corp. Secretary & Legal

Internal Audit

Komite PenunjangSupporting Committee

Komite PenunjangSupporting Committee

Risk Management

Compliance

Dir. Kepatuhan Direktur

Compliance Director Director

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Direktur Utama

President Director

RUPS/GMS

Organ Utama

Organ Penunjang

Garis Struktural

Garis Monitoring/ Laporan

• ALCO Asset Liability Committee (ALCO)• Komite Pengarah TI Information Technology Directive

Committee• Komite Manajemen Risiko Risk Management Comittee• Komite Merchant EDC EDC Merchant Committee• Komite Image Image Comittee

• Komite Audit Audit Comittee• Komite Pemantau Risiko Risk Oversight

Committee• Komite Remunerasi &

Nominasi Remuneration and

Nomination Committee

2016 Annual Report BANK MAYORA 161

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Rapat Umum Pemegang Saham merupakan organ Perseroan

yang memiliki wewenang tertinggi yang tidak diberikan

kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam mengambil

keputusan atas hal-hal utama dan strategis yang sangat

mempengaruhi jalannya usaha.

Melalui RUPS para Pemegang Saham dapat memutuskan

penunjukan dan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris

dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui

Laporan Keuangan Tahunan, penetapan penggunaan laba,

dan menghasilkan keputusan-keputusan penting lainnya yang

sejalan dengan arah dan kebijakan Bank.

RUPS terdiri atas RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

RUPS Tahunan wajib diselenggarakan 1 (satu) kali dalam

setahun dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam)

bulan setelah tahun buku berakhir. RUPS Tahunan untuk

mengesahkan beberapa agenda antara lain rencana kerja

perusahaan, pengangkatan dan pemberhentian anggota

Direksi dan Dewan Komisaris, penetapan auditor eksternal,

tindakan korporasi yang membawa dampak signifikan

termasuk penggunaan laba bersih dan menyetujui Laporan

Tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta

laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris.

Sedangkan RUPS Luar Biasa adalah RUPS lainnya dapat

diselenggarakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk

kepentingan perusahaan.

PELAKSANAAN RUPS 2016Pada tahun 2016, Bank MAYORA menyelenggarakan RUPS

sebanyak 4 (empat) kali, yaitu 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan

3 (tiga) kali RUPS Luar Biasa. Adapun hasil dari RUPS tersebut

adalah :

RUPS TAHUNANDiselenggarakan pada :

Waktu : 10 Agustus 2016

Tempat : Jalan Tomang Raya Kav. 21-23 Jakarta Barat

Dihadiri oleh : Hendrawan Atmadja

(Direktur Utama PT. Mayora Inti Utama)

Hendrawan Atmadja

(Direktur PT. Mayora Dhana Utama)

Sarvesh Suri

(Country Manager PT. International

Finance Corporation)

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

General Meeting of Shareholders is the Company’s highest

instrument in making the decisions on major and strategic

issues, which have a major impact on the Bank’s activities.

Through GMS, the Shareholders can decide on the appointment

and changes in the composition of the Board of Commissioners

and Board of Directors, approve the amendment of the Articles

of Association, approve the Annual Financial statements,

determination of use of profits, and generate other important

decisions that are in line with the Bank’s direction and policy.

GMS consists of Annual GMS and Extraordinary GMS.

Annual GMS shall be held once a year in a maximum period

of 6 (six) months after the conclusion of a financial year.

Annual GMS is to ratify several agenda including work plans,

appointment and dismissal of members of the Board of

Directors and Board of Commissioners, determination of

th external auditors, corporate actions that have significant

impact including the use of net profit, approve the Annual

Report and also the ratification of financial statements and

the Board of Commissioners’ supervisory report.

While Extraordinary GMS is another GMS that can be held at

any time based on necessity for the Company’s interests.

GMS 2016In 2016, Bank MAYORA held 4 (four) GMS which consist

of 1 (one) Annual GMS and 3 (three) Extraordinary GMS.

Resolutions from the GMS are as follow:

ANNUAL GMSHeld on:

Time : August 10, 2016

Place : Jalan Tomang Raya Kav. 21-23, West Jakarta

Attendees : Hendrawan Atmadja

(President Director of PT Mayora Inti Utama)

Hendrawan Atmadja

(Director of PT Mayora Dhana Utama)

Sarvesh Suri

(Country Manager of PT International

Finance Corporation)

162 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Hasil keputusan RUPS Tahunan tertuang dalam Akta

Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 127, tanggal

15 Agustus 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi,

Notaris di Jakarta, dengan keputusan sebagai berikut:

AGENDA KEPUTUSANRESOLUTIONS

REALISASIREALIzATION

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 yang antara lain meliputi Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, dan Laporan Keuangan Tahun Buku 2015, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam buku 2015, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.

Approving and ratifying the Company’s 2015 Annual Report which includes Activity Report of the Company, the Board of Commissioners Supervisory Report and the Financial statements of Financial Year 2014, as well as approving to grant full release and discharge to all obligations (acquit et decharge) to the entire members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company over the managerial and supervisory duties they have performed during the financial year of 2015, insofar as such actions are reflected in the Annual Report.

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 yang antara lain meliputi Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, dan Laporan Keuangan Tahun Buku 2015, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam buku 2015, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.

Approving and ratifying the Company’s 2015 Annual Report which includes Activity Report of the Company, the Board of Commissioners Supervisory Report and the Financial statements of Financial Year 2014, as well as approving to grant full release and discharge to all obligations (acquit et decharge) to the entire members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company over the managerial and supervisory duties they have performed during the financial year of 2015, insofar as such actions are reflected in the Annual Report.

Sudah terealisasi yang tertuang dalam akta. Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 127, tanggal 15 Agustus 2016.

Already realized as contained in the Deed of Statement of Shareholders’ Decision No. 127, dated August 15, 2016.

Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2015 sebesar Rp 44.128.703.712,00 setelah dikurangi cadangan wajib sebesar Rp. 10.000.000,00 seluruhnya dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal Perseroan.

Approving the utilization of the Company’s Net Profit for the financial year of 2015 amounting to Rp. 44,128,703,712, after deducting the statutory reserve amounting to Rp. 10,000,000, entirely recorded as retained earnings to increase the capital of the Company.

Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2015 sebesar Rp 44.128.703.712,00 setelah dikurangi cadangan wajib sebesar Rp. 10.000.000,00 seluruhnya dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal Perseroan.

Approving the utilization of the Company’s Net Profit for the financial year of 2015 amounting to Rp. 44,128,703,712, after deducting the statutory reserve amounting to Rp. 10,000,000, entirely recorded as retained earnings to increase the capital of the Company.

Sudah terealisasi, tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 127, tanggal 15 Agustus 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta

Has been realized, stipulated in the Deed of Shareholders No. 127, dated August 15, 2016 made by Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta

Resolutions of the Annual GMS are stipulated in the Deed

of Shareholders No. 127, dated August 15, 2016, made by

Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta, with the

following resolutions:

2016 Annual Report BANK MAYORA 163

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

AGENDA KEPUTUSANRESOLUTIONS

REALISASIREALIzATION

Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang diangkat untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 serta menetapkan jumlah honorariumnya.

Giving approval and authorizing the Board of Directors to appoint Public Accounting Firm to conduct audit of the Company’s 2015 Financial Report and to determine the honorarium.

Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang diangkat untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 serta menetapkan jumlah honorariumnya.

Giving approval and authorizing the Board of Directors to appoint Public Accounting Firm to conduct audit of the Company’s 2015 Financial Report and to determine the honorarium.

Sudah terealisasi dengan menunjuk Kantor Akuntan Publik KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan audit independen atas laporan keuangan Bank MAYORA tahun 2016. Hal ini tertuang dalam akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 127, tanggal 15 Agustus 2016 dan memo perikatan Aufdit nomor E005.IX/SC/2016

Has been realized by appointing Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharil & Partner Certified Public Accountants, listed with Financial Services Authority, to conduct independent audit of Bank MAYORA’s financial statement for the year 2016. This is stated in the Deed of Shareholder Resolution No.127, dated August 15, 2016, and in the audit obligation memo No. E005.IX/SC/2016

Menyetujui dan memberikan wewenang sepenuhnya kepada Komisaris Utama Perseroan untuk menetapkan gaji/penghasilan dan tunjangan lain bagi para anggota Direksi, dan menetapkan honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan.

Giving approval to and authorizing the President Commissioner to determine the salary/income and other benefits for the members of the Board of Directors, and to determine the honorarium and other benefits of the Board of Commissioners.

Menyetujui dan memberikan wewenang sepenuhnya kepada Komisaris Utama Perseroan untuk menetapkan gaji/penghasilan dan tunjangan lain bagi para anggota Direksi, dan menetapkan honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan.

Giving approval to and authorizing the President Commissioner to determine the salary/income and other benefits for the members of the Board of Directors, and to determine the honorarium and other benefits of the Board of Commissioners.

Sudah terealisasi, tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 127, tanggal 15 Agustus 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta

Has been realized, stipulated in the Deed of Shareholders No. 127, dated August 15, 2016 made by Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta

RUPS LUAR BIASADiselenggarakan pada :

Waktu : 19 Februari 2016

Tempat : Jalan Tomang Raya Kav. 21-23 Jakarta Barat

Dihadiri oleh : Hendrawan Atmadja

(Direktur Utama PT. Mayora Inti Utama)

Hendrawan Atmadja

(Direktur PT. Mayora Dhana Utama)

Sarvesh Suri

(Country Manager PT. International

Finance Corporation)

EXTRAORDINARY GMSHeld on :

Time : February 19, 2016

Place : Jalan Tomang Raya Kav. 21-23 Jakarta Barat

Attendees : Hendrawan Atmadja

(President Director of PT. Mayora Inti Utama)

Hendrawan Atmadja

(Director of PT. Mayora Dhana Utama)

Sarvesh Suri

(Country Manager of PT. International

Finance Corporation)

164 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Hasil keputusan RUPS Luar Biasa tertuang dalam Akta

Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 141, tanggal 20

Juni 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di

Jakarta, dengan keputusan sebagai berikut :

AGENDA KEPUTUSANRESOLUTIONS

REALISASIREALIzATION

Mengangkat kembali seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan yang saat ini menjabat untuk periode masa jabatan yang baru selama 3 (tiga) Tahun, terhitung sejak tanggal dua puluh dua Pebruari dua ribu enam belas (22-2-2016) sampai dengan dua puluh dua Pebruari dua ribu sembilan belas (22-2-2019).

Reappointing the entire members of the Board of Commissioners who is currently serving for a new tenure period of 3 (three) years, commencing from February 22, 2016 until February 22, 2019.

Bahwa para pemegang saham Perseroan telah mengambil keputusan sebagaimana termaktub dalam Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan, yang dibuat dibawah tangan, bermeterai cukup, tertanggal sembilan belas Pebruari dua ribu enam belas (19-2-2016) (selanjutnya disebut Keputusan 19 Pebruari 2016).

The Company’s shareholders have made a decision as stated in the Company’s Decision of the Shareholders, which are made under hand, sufficiently stamped, dated February 19, 2016 (hereinafter referred to as Resolutions February 19, 2016).

Sudah terealisasi, tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 141, tanggal 20 Juni 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

Already realized as contained in the Deed of Statement of Shareholders’ Decision No. 141, dated June 20, 2016 before Dr. Irawan Soerodjo, SH.,MSi, Notary in Jakarta.

Mengangkat Nyonya Joys Djajanto dan Nyonya Rufina Tinawati Marianto, masing-masing selaku Komisaris Independen terhitung efektif sejak diperolehnya Penetapan Kelulusan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta menetapkan pengangkatan tersebut dengan periode dan masa jabatan sampai dengan tanggal dua puluh dua Pebruari dua ribu sembilan belas (22-2-2019)

Appointing Mrs. Joys Djajanto and Mrs. Rufina Tinawati Marianto, respectively as Independent Commissioner effectively since obtaining Determination of the Fit and Proper Test Assessment from the Financial Services Authority (OJK) and determining the appointment with a period and tenure until February 22, 2019.

Bahwa Keputusan 19 Februari 2016 telah mengambil keputusan tentang pengangkatan Nyonya Rufina Tinawati marianto selaku Komisaris Independen dan Nyonya Joys Djajanto selaku Komisaris Independen yang berlaku efektif jika dan sejak tanggal diperolehnya Penetapan Kelulusan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan.

The Resolutions February 19th, 2016 has made a decision on the appointment of Mrs. Rufina Tinawati Marianto as Independent Commissioner and Mrs. Joys Djajanto as Independent Commissioner which became effective if and since the date of obtaining the Determination of Fit and Proper Test Assessment from the Financial Services Authority.

Sudah terealisasi, tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 141, tanggal 20Juni 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi,Notaris di Jakarta.

Already realized as contained in the Deed of Statement of Shareholders’ Decision No. 141, dated June 20, 2016 before Dr. Irawan Soerodjo, SH.,MSi, Notary in Jakarta.

Resolutions of the Extraordinary GMS are stipulated in the

Deed of Shareholders No. 141, datedJune 20, 2016, made

by Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta, with the

following resolutions:

2016 Annual Report BANK MAYORA 165

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

AGENDA KEPUTUSANRESOLUTIONS

REALISASIREALIzATION

Menyatakan terhitung sejak tanggal terakhir ditandatanganinya Keputusan Sirkuler ini, susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :- Komisaris Utama: Tuan Dharmawan Atmadja- Komisaris Independen: Tuan Taryadi Supangkat- Komisaris Independen: Tuan Timotius Adidjadja- Komisaris Independen: Nyonya Joys Djajanto- Komisaris Independen: Nyonya Rufina Tinawati Marianto

Dengan ketentuan pengangkatan Nyonya Joys Djajanto dan Nyonya Rufina Tinawati Marianto sebagai Komisaris Independen Perseroan, berlaku efektif jika dan sejak tanggal diperolehnya Penetapan Kelulusan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Declaring after the date of the last signing of the Circular Resolutions, the Board of Commissioners of the Company are as follows:- President Commissioner: Mr. Dharmawan Atmadja- Independent Commissioner: Mr. Taryadi Supangkat- Independent Commissioner: Mr. Timotius Adidjadja- Independent Commissioner: Mrs. Joys Djajanto- Independent Commissioner: Mrs. Rufina Tinawati Marianto

With the provision of the appointment of Mrs. Joys Djajanto and Mrs. Rufina Tinawati Marianto as Independent Commissioner of the Company, effective if and since the date of obtaining Determination of the Fit and Proper Test Assessment by the Financial Services Authority (OJK).

Bahwa Otoritas Jasa Keuangan (untuk selanjutnya disebut “OJK”) telah menyetujui pengangkatan Nyonya Rufina Tinawati Marianto selaku Komisaris Independen sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan OJK, tertanggal tujuh Juni dua ribu enam belas (7-6-2016), nomor SR-88/D.03/2016, tentang Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas Pengangkatan Komisaris Independen Perseroan (untuk selanjutnya disebut Surat OJK)

The Financial Services Authority (hereinafter referred to as “OJK”) has approved the appointment of Mrs. Rufina Tinawati Marianto as Independent Commissioner as stated in OJK Decision Letter, dated June 7, 2016, No. SR-88/D.03/2016, on the Fit and Proper Test on the Appointment of Independent Commissioner of the Company (hereinafter referred to as OJK Letter).

Sudah terealisasi, tertuang dalam :- Akta Pernyataan

Keputusan Pemegang Saham No. 141, tanggal 20 Juni 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

- Surat Keputusan OJK Nomor SR-88/D.03/2016 tertanggal 7-6-2016.

Has been realized, stipulated in :- Has been realized,

stipulated in the Deed of Shareholders No. 141, dated June 20, 2016 made by Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta

- OJK Decision Letter No. SR-88/D.03/2016 dated June 6, 2016.

166 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

AGENDA KEPUTUSANRESOLUTIONS

REALISASIREALIzATION

Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, dikuasakan untuk menyatakan Keputusan Sirkuler ini dalam akta yang dibuat dihadapan notaris, baik setelah ditandatanganinya Keputusan Sirkuler ini maupun setelah memperoleh surat Penetapan Kelulusan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Keputusan Sirkuler ini, yang selanjutnya memberitahukannya pada pejabat yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang dianggap diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Authorizing the Board of Directors with the right of substitution, authorized to declare this Circular Resolutions in the deed made by a notary, either after the signing of this Circular Resolutions or after obtaining the Determination letter of the Fit and Proper Test Assessment from the Financial Services Authority (OJK) related to this Circular Resolutions, which in turn inform the competent authorities, and to take all and any measures deemed necessary in connection with the resolutions in accordance with the applicable law and regulations.

Bahwa berdasarkan keputusan pertama Keputusan 19 Pebruari 2016, susunan Dewan Komisaris Perseroan yang efektif jabatannya terhitung sejak tanggal dua puluh dua Pebruari dua ribu enam belas (22-2-2016) sampai dengan tanggal dua puluh dua pebruari dua ribu sembilan belas (22-2-2019), telah dituangkan/dinyatakan sebelum diperolehnya Surat OJK dalam akta yang dibuat dihadapan saya, Notaris, tertanggal tujuh belas Maret dua ribu enam belas (17-3-2016) nomor 110.

Based on the First Resolutions February 19th, 2016, the Composition of the Board of Directors which position is effective since the date of February 22, 2016 until the date of February 22, 2019, has been stipulated/declared before obtaining the OJK Letter in deed made by a Notary, dated March 17, 2016, No. 110.

Sudah terealisasi, tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 141, tanggal 20 Juni 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

Already realized as contained in the Deed of Statement of Shareholders’ Decision No. 141, dated June 20, 2016, before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta.

Bahwa sehubungan dengan telah diperolehnya Penetapan Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari OJK untuk Nyonya Rufina Tinawati Marianto sebagaimana ternyata dalam Surat OJK, maka susunan anggota Dewan Komisaris hendak dinyatakan kembali.

Menyatakan bahwa terhitung sejak terbitnya Surat Keputusan OJK sampai dengan tanggal dua puluh dua Pebruari dua ribu sembilan belas (22-2-2019), susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :- Komisaris Utama: Tuan Dharmawan Atmadja- Komisaris Independen: Tuan Taryadi Supangkat- Komisaris Independen: Tuan Timotius Adidjadja- Komisaris Independen: Nyonya Rufina Tinawati Marianto

In relation to the Determination of Fit and Proper Test Results of the OJK, for Mrs. Rufina Tinawati Marianto as stated in the OJK Letter, the composition of the Board of Commissioners about to be restated.

Sudah terealisasi, tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 141, tanggal 20 Juni 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

Has been realized, stipulated in the Deed of Shareholders No. 141, dated June 20, 2016 made by Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta

2016 Annual Report BANK MAYORA 167

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

AGENDA KEPUTUSANRESOLUTIONS

REALISASIREALIzATION

Declaring that as of the issuance of OJK Decision Letter until February 22, 2019, the composition of the Board of Commissioners is as follows:- President Commissioner: Mr. Dharmawan Atmadja- Independent Commissioner: Mr. Taryadi Supangkat- Independent Commissioner: Mr. Timotius Adidjadja- Independent Commissioner: Mrs. Rufina Tinawati Marianto

Hasil keputusan RUPS Luar Biasa tertuang dalam Akta

Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 173, tanggal

22 Agustus 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi,

Notaris di Jakarta, dengan keputusan sebagai berikut :

AGENDA KEPUTUSAN REALISASI

Mengangkat kembali seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan yang saat ini menjabat untuk periode masa jabatan yang baru selama 3 (tiga) Tahun, terhitung sejak tanggal dua puluh dua Pebruari dua ribu enam belas (22-2-2016) sampai dengan dua puluh dua Pebruari dua ribu sembilan belas (22-2-2019).

Reappointing the entire members of the Board of Commissioners who is currently serving for a new tenure period of 3 (three) years, commencing from February 22, 2016 until February 22, 2019.

Bahwa para pemegang saham Perseroan telah mengambil keputusan sebagaimana termaktub dalam Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan, yang dibuat dibawah tangan, bermeterai cukup, tertanggal sembilan belas Pebruari dua ribu enam belas (19-2-2016) (selanjutnya disebut Keputusan 19 Pebruari 2016).

The Company’s shareholders have made a decision as stated in the Company’s Decision of the Shareholders, which are made under hand, sufficiently stamped, dated February 19, 2016 (hereinafter referred to as Resolutions February 19, 2016).

Sudah terealisasi, tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 173, tanggal 22 Agustus 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

Already realized as contained in the Deed of Statement of Shareholders’ Decision No. 173, dated August 22, 2016, before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta.

Mengangkat Nyonya Joys Djajanto dan Nyonya Rufina Tinawati Marianto, masing-masing selaku Komisaris Independen terhitung efektif sejak diperolehnya Penetapan Kelulusan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta menetapkan pengangkatan tersebut dengan periode dan masa jabatan sampai dengan tanggal dua puluh dua Pebruari dua ribu sembilan belas (22-2-2019)

Appointing Mrs. Joys Djajanto and Mrs. Rufina Tinawati Marianto, respectively as Independent Commissioner effectively since obtaining Determination of the Fit and Proper Test Assessment from the Financial Services Authority (OJK) and determining the appointment with a period and tenure until February 22, 2019.

Bahwa Keputusan 19 Februari 2016 telah mengambil keputusan tentang pengangkatan Nyonya Rufina Tinawati marianto selaku Komisaris Independen dan Nyonya Joys Djajanto selaku Komisaris Independen yang berlaku efektif jika dan sejak tanggal diperolehnya Penetapan Kelulusan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan.

The Resolutions February 19, 2016 has made a decision on the appointment of Mrs. Rufina Tinawati Marianto as Independent Commissioner and Mrs. Joys Djajanto as Independent Commissioner which became effective if and since the date of obtaining the Determination of Fit and Proper Test Assessment from the Financial Services Authority.

Sudah terealisasi, tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 173, tanggal 22 Agustus 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

Has been realized, stipulated in the Deed of Shareholders No. 173, dated August 22, 2016 made by Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta

Resolutions of the Extraordinary GMS are stipulated in the

Deed of Shareholders No. 173, dated August 22, 2016, made

by Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta, with the

following resolutions:

168 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

AGENDA KEPUTUSAN REALISASI

Menyatakan terhitung sejak tanggal terakhir ditandatanganinya Keputusan Sirkuler ini, susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :- Komisaris Utama: Tuan Dharmawan Atmadja

- Komisaris Independen: Tuan Taryadi Supangkat

- Komisaris Independen: Tuan Timotius Adidjadja

- Komisaris Independen: Nyonya Joys Djajanto

- Komisaris Independen: Nyonya Rufina Tinawati Marianto

Dengan ketentuan pengangkatan Nyonya Joys Djajanto dan Nyonya Rufina Tinawati Marianto sebagai Komisaris Independen Perseroan, berlaku efektif jika dan sejak tanggal diperolehnya Penetapan Kelulusan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Declaring after the date of the last signing of the Circular Resolutions, the Board of Commissioners of the Company are as follows:- Komisaris Utama : Tuan Dharmawan Atmadja

- Komisaris Independen : Tuan Taryadi Supangkat

- Komisaris Independen : Tuan Timotius Adidjadja

- Komisaris Independen : Nyonya Joys Djajanto

- Komisaris Independen : Nyonya Rufina Tinawati Marianto

With the provision of the appointment of Mrs. Joys Djajanto and Mrs. Rufina Tinawati Marianto as Independent Commissioner of the Company, effective if and since the date of obtaining Determination of the Fit and Proper Test Assessment by the Financial Services Authority (OJK).

Bahwa Otoritas Jasa Keuangan (untuk selanjutnya disebut “OJK”) telah menyetujui pengangkatan Nyonya Joys Djajanto selaku Komisaris Independen sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan OJK, tertanggal sembilan Agustus dua ribu enam belas (9-8-2016), nomor SR-152/D.03/2016, tentang Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas Pengangkatan Komisaris Independen Perseroan (untuk selanjutnya disebut Surat OJK).

The Financial Services Authority (hereinafter referred to as "OJK") has approved the appointment of Mrs. Joys Djajanto as Independent Commissioner as stated in OJK Decision Letter, dated August 2, 2016, No. SR-152/D.03/2016, on the Fit and Proper Test on the Appointment of Independent Commissioner of the Company (hereinafter referred to as OJK Letter).

Sudah terealisasi, tertuang dalam :- Akta Pernyataan Keputusan

Pemegang Saham No. 173, tanggal 22 Agustus 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

- Surat Keputusan OJK Nomor SR-152/D.03/2016 tertanggal 9-8-2016.

Has been realized, stipulated in:- Has been realized, stipulated

in the Deed of Shareholders No. 173, dated August 22, 2016 made by Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta

- OJK Decision Letter No. SR-152/D.03/2016 dated August 9, 2016.

2016 Annual Report BANK MAYORA 169

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

AGENDA KEPUTUSAN REALISASI

Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, dikuasakan untuk menyatakan Keputusan Sirkuler ini dalam akta yang dibuat dihadapan notaris, baik setelah ditandatanganinya Keputusan Sirkuler ini maupun setelah memperoleh surat Penetapan Kelulusan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Keputusan Sirkuler ini, yang selanjutnya memberitahukannya pada pejabat yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang dianggap diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Authorizing the Board of Directors with the right of substitution, authorized to declare this Circular Resolutions in the deed made by a notary, either after the signing of this Circular Resolutions or after obtaining the Determination letter of the Fit and Proper Test Assessment from the Financial Services Authority (OJK) related to this Circular Resolutions, which in turn inform the competent authorities, and to take all and any measures deemed necessary in connection with the resolutions in accordance with the applicable law and regulations.

Bahwa berdasarkan keputusan pertama Keputusan 19 Pebruari 2016, susunan Dewan Komisaris Perseroan yang efektif jabatannya terhitung sejak tanggal dua puluh dua Pebruari dua ribu enam belas (22-2-2016) sampai dengan tanggal dua puluh dua pebruari dua ribu sembilan belas (22-2-2019), telah dituangkan/dinyatakan sebelum diperolehnya Surat OJK dalam akta yang dibuat dihadapan saya, Notaris, tertanggal tujuh belas Maret dua ribu enam belas (17-3-2016) nomor 110.

Based on the First Resolutions February 19th, 2016, the Composition of the Board of Directors which position is effective since the date of February 22, 2016 until the date of February 22, 2019, has been stipulated/declared before obtaining the OJK Letter in deed made by a Notary, dated March 17, 2016, No. 110.

Sudah terealisasi, tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 173, tanggal 22 Agustus 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

Already realized as contained in the Deed of Statement of Shareholders’ Decision No. 173, dated August 22, 2016, before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta.

170 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

AGENDA KEPUTUSAN REALISASI

Bahwa sehubungan dengan telah diperolehnya Penetapan Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari OJK untuk Nyonya Joys Djajanto sebagaimana ternyata dalam Surat OJK, maka susunan anggota Dewan Komisaris hendak dinyatakan kembali.

Menyatakan bahwa terhitung sejak terbitnya Surat Keputusan OJK sampai dengan tanggal dua puluh dua Pebruari dua ribu sembilan belas (22-2-2019), susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :- Komisaris Utama: Tuan Dharmawan Atmadja

- Komisaris Independen: Tuan Taryadi Supangkat

- Komisaris Independen: Tuan Timotius Adidjadja

- Komisaris Independen: Nyonya Rufina Tinawati Marianto

- Komisaris Independen: Nyonya Joys Djajanto

In relation to the Determination of Fit and Proper Test Results of the OJK, for Mrs. Joys Djajanto as stated in the OJK Letter, the composition of the Board of Commissioners about to be restated.

Declaring that as of the issuance of OJK Decision Letter until February 22, 2019, the composition of the Board of Commissioners is as follows:- President Commissioner: Mr. Dharmawan Atmadja

- Independent Commissioner: Mr. Taryadi Supangkat

- Independent Commissioner: Mr. Timotius Adidjadja

- Independent Commissioner: Mrs. Rufina Tinawati Marianto

- Independent Commissioner: Mrs. Joys Djajanto

Sudah terealisasi, tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 173, tanggal 22 Agustus 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

Has been realized, stipulated in the Deed of Shareholders No. 173, dated August 22, 2016 made by Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta

2016 Annual Report BANK MAYORA 171

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

RUPS LUAR BIASADiselenggarakan pada :

Waktu : 10 Agustus 2016

Tempat : Jalan Tomang Raya Kav. 21-23 Jakarta Barat

Dihadiri oleh : Hendrawan Atmadja

(Direktur Utama PT. Mayora Inti Utama)

Hendrawan Atmadja

(Direktur PT. Mayora Dhana Utama)

Sarvesh Suri

(Country Manager PT. International

Finance Corporation)

Hasil keputusan RUPS Luar Biasa tertuang dalam Akta

Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 128, tanggal

15 Agustus 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi,

Notaris di Jakarta, dengan keputusan sebagai berikut :

AGENDA KEPUTUSAN REALISASI

Menyetujui pengalihan saham dalam Perseroan dengan cara menjual seluruh saham-saham dalam Perseroan yang dimiliki oleh PT. Mayora Dhana Utama kepada PT. Mayora Inti Utama sebanyak 650.000 (enam ratus lima puluh ribu) saham.

Sehingga setelah pengalihan saham tersebut dilakukan maka susunan para pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :a. PT. Mayora Inti Utama, pemegang sejumlah

676.313.152 (enam ratus tujuh puluh enam juta tiga ratus tiga belas ribu seratus lima puluh dua) saham.

b. International Finance Corporation, pemegang sejumlah 169.078.288 (seratus enam puluh sembilan juta tujuh puluh delapan ribu dua ratus delapan puluh delapan) saham

Approving the transfer of shares of the Company by selling the entire shares in the Company owned by PT. Mayora Dhana Utama to PT. Mayora Inti Utama as many as 650,000 shares.

Thus, after the transfer of shares is carried out, the composition of the Company’s shareholders is as follows:a. PT. Mayora Inti Utama, a shareholder with

676,313,152 shares.

b. International Finance Corporation, a shareholder with 169,078,288 shares.

Menyetujui pengalihan saham dalam Perseroan dengan cara menjual seluruh saham-saham dalam Perseroan yang dimiliki oleh PT. Mayora Dhana Utama kepada PT. Mayora Inti Utama sebanyak 650.000 (enam ratus lima puluh ribu) saham.

Sehingga setelah pengalihan saham tersebut dilakukan maka susunan para pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :a. PT. Mayora Inti Utama, pemegang sejumlah

676.313.152 (enam ratus tujuh puluh enam juta tiga ratus tiga belas ribu seratus lima puluh dua) saham.

b. International Finance Corporation, pemegang sejumlah 169.078.288 (seratus enam puluh sembilan juta tujuh puluh delapan ribu dua ratus delapan puluh delapan) saham

Approving the transfer of shares of the Company by selling the entire shares in the Company owned by PT. Mayora Dhana Utama to PT. Mayora Inti Utama as many as 650,000 shares.

Thus, after the transfer of shares is carried out, the composition of the Company’s shareholders is as follows:a. PT. Mayora Inti Utama, a shareholder with

676,313,152 shares.

b. International Finance Corporation, a shareholder with 169,078,288 shares.

Sudah terealisasi, tertuang dalam :- Akta Pernyataan

Keputusan Pemegang Saham No. 128, tanggal 15 Agustus 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

- Akta Jual Beli No. 129, tanggal 15 Agustus 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

Has been realized, stipulated in:- Has been realized,

stipulated in the Deed of Shareholders No. 128, dated August 15, 2016 made by Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta

- Deed of Sale & Purchase No. 129, dated August 15, 2016 made by. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta.

EXTRAORDINARY GMSHeld on:

Time : August 10, 2016

Place : Jalan Tomang Raya Kav. 21-23 Jakarta Barat

Attendees : Hendrawan Atmadja

(President Director of PT. Mayora Inti Utama)

Hendrawan Atmadja

(Director of PT. Mayora Dhana Utama)

Sarvesh Suri

(Country Manager of PT. International

Finance Corporation)

Resolutions of the Extraordinary GMS are stipulated in the

Deed of Shareholders No. 128, dated August 15th, 2016,

made by Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta, with

the following resolutions:

172 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

INFORMASI MENGENAI RUPS TAHUN SEBELUMNYA Tahun 2015, Bank MAYORA menyelenggarakan RUPS

sebanyak 3 (tiga) kali. Seluruh keputusan RUPS tersebut

sudah direalisasikan pada tahun buku 2015 dengan rincian

keputusan sebagai berikut:

NO TANGGALDATE

KEPUTUSAN RUPSGMS RESOLUTIONS

REALISASI KEPUTUSAN RUPS

REALIZATION OF GMS RESOLUTIONS

1. 22 Juli 2015July 22, 2015

RUPS TahunanAkta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 166, tanggal 21 Agustus 2015.1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku

2014 (dua ribu empat belas) yang antara lain meliputi Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku 2014 (dua ribu empat belas), serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahu buku 2014 (dua ribu empat belas), sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.

2. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2014 (dua ribu empat belas), yaitu : sebesar Rp. 17.259.474.836,- (tujuh belas miliar dua ratus lima puluh sembilan juta empat ratus tujuh puluh empat ribu delapan ratus tiga puluh enam Rupiah), dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal Perseroan.

3. Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang diangkat untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 (dua ribu lima belas) serta menetapkan jumlah honorariumnya.

4. Menyetujui dan memberikan wewenang sepenuhnya kepada Komisaris Utama Perseroan untuk menetapkan gaji/penghasilan dan tunjangan lain bagi para anggota Direksi, dan menetapkan honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan.

Annual GMSDeed of Shareholders No. 166 dated August 21, 2015.1. Approving and ratifying the Company’s 2014 Annual Report which

includes Activity Report of the Company, the Board of Commissioners Supervisory Report and the Financial statements of Financial Year 2014, as well as approving to grant full release and discharge to all obligations (acquit et decharge) to the entire members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company over the managerial and supervisory duties they have performed during the financial year of 2014, insofar as such actions are reflected in the Annual Report.

2. Approving the utilization of the Company’s Net Profit for the financial year of 2014 amounting to Rp. 17,259,474,836, for Retained Earnings to add the Company’s Capital.

3. Giving approval and authorizing the Board of Directors to appoint Public Accounting Firm to conduct audit of the Company’s 2015 Financial Report and to determine the honorarium.

4. Giving approval to and authorizing the President Commissioner to determine the salary/income and other benefits for the members of the Board of Directors, and to determine the honorarium and other benefits of the Board of Commissioners

Sudah terealisasi, tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 139, tanggal 21 Oktober 2015 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

Already realized as contained in the Deed of Statement of Shareholders’ Decision No. 139, dated October 21, 2015, before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta.

INFORMATION REGARDING GMS IN THE PREVIOUS YEAR In 2015, Bank MAYORA held 3 (three) GMS. All resolutions

made in the GMS were realized in 2015 financial year with the

following detail:

2016 Annual Report BANK MAYORA 173

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2. 30 September

2015September

30, 2015

RUPS Luar BiasaAkta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 139, tanggal 21 Oktober 2015.I. Menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam simpanan sebanyak

114.141.440 (seratus empat belas juta seratus empat puluh satu ribu empat ratus empat puluh) saham, dengan nilai nominall masing-masing saham sebesar Rp 1.000 (seribu Rupiah), sehingga seluruhnya bernominal sebesar Rp. 114.141.440.000,00 (seratus empat belas milyar seratus empat puluh satu juta empat ratus empat puluh ribu rupiah), yang diambil bagian oleh :a. PT. Mayora Inti Utama, sejumlah 91.313.152 (sembilan puluh

satu juta tiga ratus tiga belas ribu seratus lima puluh dua) saham, dengan nilai nominal seluruhnya Rp. 91.313.152.000,00 (sembilan puluh satu miliar tiga ratus tiga belas juta seratus lima puluh dua ribu Rupiah).

b. International Finance Corporation sejumlah 22.828.288 (dua puluh dua juta delapan ratus dua puluh delapan ribu dua ratus delapan puluh delapan) saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 22.828.288.000,00 (dua puluh dua miliar delapan ratus dua puluh delapan ribu dua ratus delapan puluh delapan ribu Rupiah).

Sehingga setelah diadakan pengeluaran saham sebagaimana diuraikan di atas dan penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh pemegang saham, maka susunan pemegang saham perseroan menjadi sebagai berikut :a. PT. Mayora Inti Utama, sebesar Rp 675.663.152.000,00 (enam ratus

tujuh puluh lima miliar enam ratus enam puluh tiga juta seratus lime puluh dua ribu Rupiah).

b. PT. Mayora Dhana Utama, sebesar Rp 650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta Rupiah).

c. International Finance Corporation sebesar Rp 169.078.288.000,00 (seratus enam puluh sembilan miliar tujuh puluh delapan juta dua ratus delapan puluh delapan ribu Rupiah).

d. Dengan demikian merubah Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan, sehingga untuk selanjutnya Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan tertulis dan berbunyi sebagai berikut :

MODALPasal 4

1. Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp. 1.250.000.000.000,00 (satu triliun dua ratus lima puluh miliar Rupiah) terbagi atas 1.250.000.000 (satu miliar dua ratus lima puluh juta) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp 1.000,00 (seribu Rupiah).

2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 67,63% (enam puluh tujuh koma enam puluh tiga persen) atau sejumlah 845.391.440 (delapan ratus empat puluh lima juta tiga ratus sembilan puluh sati ribu empat ratus empat puluh) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 845.391.440.000,00 (delapan ratus empat puluh lima miliar tiga ratus sembilan puluh satu juta empat ratus empat puluh ribu Rupiah) yang telah diambil bagian dan disetor penuh oleh para pemegang saham.

3. Saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh Perseroan menurut keperluan modal Perseroan,dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

- Para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham mempunyai hak terlebih dahulu untuk mengambil bagian atas saham yang hendak dikeluarkan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal penawaran dilakukan dan masing-masing pemegang saham berhak mengambil bagian seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki (proporsional) baik terhadap saham yang menjadi bagiannya maupun terhadap sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham lainnya.

Sudah terealisasi, tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 139, tanggal 21 Oktober 2015 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

174 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

- Apabila jangka waktu penawaran 14 (empat belas) hari tersebut telah lewat dan ternyata masih ada sisa saham yang belum diambil bagian maka Direksi berhak menawarkan sisa saham tersebut kepada pihak ketiga.

II. Menegaskan bahwa setelah penyetoran atas saham-saham baru sebagaimana diuraikan dalam keputusan pertama tersebut di atas berlaku efektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta berkaitan dengan modal ditempatkan sebagaimana dimaksud dlam Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan, telah diambil bagian dan disetor penuh melalui kas Perseroan oleh pemegang saham :a. PT. Mayora Inti Utama, sejumlah 675.663.152 (enam ratus tujuh

puluh lima juta enam ratus enam puluh tiga ribu seratus lima puluh dua) saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 675.663.152.000,00 (enam ratus tujuh puluh lima miliar enam ratus enam puluh tiga juta seratus lima puluh dua ribu Rupiah).

b. PT. Mayora Dhana Utama sejumlah 650.000 (enam ratus lima puluh ribu) saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta Rupiah).

c. International Finance Corporation sejumlah 169.078.288 (seratus enam puluh sembilan juta tujuh puluh delapan ribu dua ratus delapan puluh delapan) saham, dengan nilai nominal seluruhn ya sebesar Rp. 169.078.288.000,00 (seratus enam puluh sembilan miliar tujuh puluh delapan juta dua ratus delapan puluh delapan ribu Rupiah).

Lebih jauh PT. Mayora Dhana Utama dengan ini melepaskan setiap hak-haknya (hak memesan saham terlebih dahulu/pre-emptive rights atau lainnya) yang dimilikinya berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan atau UUPT untuk mengambil bagian atas saham-saham baru sebagaimana diuraikan di atas sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya masing-masing.

III. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak untuk memindahkan kuasa ini kepada orang lain, dikuasakan untuk menyatakan Keputusan ini, baik sebagian, setiap maupun seluruh Keputusan ini, dalam akta yang dibuat dihadapan notaris, untuk memohon persetujuan berkaitan dengan perubahan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Keputusan ini pada instansi yang berwenang dan untuk membuat perubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang bagaimanapun juga yang diperlukan untuk memperoleh pemberitahuan perubahan anggaran dasar, untuk mengajukan dan menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, untuk memilih tempat kedudukan dan untuk melaksanakan tindakan lain yang diperlukan.

2016 Annual Report BANK MAYORA 175

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Extraordinary GMSDeed of Shareholders No. 139, dated October 21, 2015.I. Approving to publish Shares Portfolio amounting to 114,141,440

shares, with each nominal value amounting to Rp1,000, Approving to issue shares in total deposits amounting to 114,141,440

shares, with a nominal value of each share amounting to Rp1,000, so entirely with nominal of Rp114,141,440,000, exercised by:a. PT. Mayora Inti Utama, amounting to 91,313,152 shares, with the

total nominal value of Rp. 91,313,152,000.

b. International Finance Corporation amounting to 22,828,288 shares, with total nominal value of Rp. 22,828,288,000.

So that after the issuance of shares as described above and depositing of shares exercised by the shareholders, the Company’s shareholders composition is as follows:a. PT. Mayora Inti Utama, amounting to Rp 675,663,152,000.b. PT. Mayora Dhana Utama, amounting to Rp 650,000,000.c. International Finance Corporation, amounting to Rp

169,07,288,000.d. Thereby amend the Article 4, paragraph 2 of the Articles of

Association of the Company, so that henceforth the Article 4 of the Articles of Association is written and read as follows:

CAPITALArticle 4

1. The Company’s Authorized Capital amounting to Rp1,250,000,000,000 divided into 1,250,000,000 shares, each share having a nominal value of Rp1,000.

2. From the authorized capital has been issued and paid-up 67.63% or 845,391,440 shares with the total nominal value of Rp845,391,440,000 which have been exercised and fully paid up by the shareholders.

3. The remaining shares in the deposit will be issued by the Company according to the capital requirements, with the approval of the General Meeting of Shareholders.

- The shareholders whose names are registered in the Register of Shareholders have the right in advance to exercise the shares to be issued within 14 days from the date of offering is conducted and each shareholder is entitled to exercise with a proportional amount with the number of shares owned both to the portion of the shares that become his/her and the remaining shares which are not exercised by other shareholders.

- When the offering period of 14 days have passed and there are still remaining shares that have not exercised then the Board of Directors reserves the right to offer the remaining shares to third parties.

II. Affirming that after the paid up on new shares as described in the first resolutions shall be effective based on the applicable law and regulations, as well as relating to the issued capital as referred in Article 4 Paragraph 2 of the Articles of Association, have been exercised and fully paid through the Company’s cash by the Shareholders:a. PT. Mayora Inti Utama, amounting to 675,663,152 shares, with

total nominal value of Rp 675,663,152,000.

b. PT. Mayora Dhana Utama, amounting to 650,000 shares, with total nominal value of Rp 650,000,000,.

c. International Finance Corporation amounting to 169,078,288 shares, with total nominal value of Rp. 169,078,288,000.

Already realized as contained in the Deed of Statement of Shareholders’ Decision No. 139, dated October 21, 2015, before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta.

176 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Furthermore, PT. Mayora Dhana Utama hereby release any of its rights (pre-emptive rights or others) owned based on the Articles of Association of the Company or the Company Law (UUPT) to take part of the new shares as described above in accordance with a portion of its ownership respectively.

III. Giving authorization to the Board of Directors with the right to transfer this authority to another person, authorized to declare this Resolutions, either in part, any or all of the Resolutions, in the Deed made before a notary, to apply for approval related to amendments of the Articles of Association as referred to in this Resolution in the relevant authorities and to make amendments and/or additions in the form that somehow also required to obtain a notice of amendments in the Articles of Association, to submit and sign all requests and other documents, to select the domicile and to carry out other necessary actions.

3. 23 Nopember

2015November 23, 2015

RUPS Luar BiasaAkta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 138, tanggal 23 Pebruari 2016.I. Bahwa para pemegang saham Perseroan telah mengambil keputusan

sebagaimana termaktub dalam Keputusan Para pemegang Saham Perseroan, yang dibuat dibawah tangan, bermeterai cukup, tertanggal dua puluh tiga Nopember dua ribu lima belas (23-11-2015) (selanjutnya disebut Keputusan 23 Nopember 2015).

II. Bahwa Keputusan 23 Nopember 2015 telah mengambil keputusan tentang pengangkatan Tuan Benny Sudarsono Tan selaku Direktur.

III. Bahwa Otoritas Jasa Keuangan (untuk selanjutnya disebut “OJK”) telah menyetujui pengangkatan Tuan Benny Sudarsono Tan selaku Direktur sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan OJK, tertanggal sebelas Pebruari dua ribu enam belas (11-2-2016), Nomor SR-34/D.03/2016, tentang Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas Pengangkatan Direktur Perseroan (untuk selanjutnya disebut Surat OJK).

IV. Bahwa berdasarkan keputusan kedua Keputusan 23 Nopember 2015, susunan anggota Direksi Perseroan yang efektif jabatannya terhitung sejak tanggal Keputusan 23 Nopember 2015, telah dituangkan/dinyatakan sebelum diperolehnya Surat OJK dalam akta yang dibuat dihadapan saya, Notaris, tertanggal dua Desember dua ribu lima belas (2-12-2015) Nomor 30.

V. Bahwa sehubungan dengan telah diperolehnya Penetapan Hasil Penilaian Kemampuan dan kepatutan (Fit and Proper Test) dari OJK, untuk Tuan Benny Sudarsono Tan sebagaimana ternyata dalam Surat OJK, maka susunan anggota Direksi hendak dinyatakan kembali.

Menyatakan bahwa terhitung terbitnya Surat keputusan OJK sampai dengan tanggal enam belas Juni dua ribu delapan belas (16-6-2018), susunan anggota Direksi adalah sebagai berikut :- Direktur Utama : Tuan Irfanto Oeij- Direktur : Tuan Ricky Budiono- Direktur : Tuan Tjahojo Bengawan- Direktur : Nyonya Jap Chin Phing- Direktur : Tuan Benny Sudarsono Tan- Direktur : Nyonya Tiolina Indira Aryani Tumanggor Siahaan

Sudah terealisasi, tertuang dalam :- Akta Pernyataan

Keputusan Pemegang Saham No. 138, tanggal 23 Pebruari 2016 dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notaris di Jakarta.

- Surat Keputusan OJK Nomor SR-34/D.03/2016, tertanggal 11-2-2016.

2016 Annual Report BANK MAYORA 177

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Extraordinary GMSDeed of Shareholders No. 138, dated February 23, 2016.I. The Company’s shareholders have made a decision as stated in the

Company’s Decision of the Shareholders, which are made under hand, sufficiently stamped, dated November 23rd, 2015 (hereinafter referred to as Resolutions November 23rd, 2015).

II. The Resolutions November 23rd, 2015, has made a decision on the appointment of Mr. Benny Sudarsono Tan as Director.

III. The Financial Services Authority (hereinafter referred to as “OJK”) has approved the appointment of Mr. Benny Sudarsono Tan as Director as stated in OJK Decision Letter, dated February 11th, 2016, No. SR-34/D.03/2016, on the Fit and Proper Test on the Appointment of Director of the Company (hereinafter referred to as OJK Letter).

IV. Based on the Second Resolutions November 23rd, 2015, the Composition of the Board of Directors which position is effective as of the date of Resolutions on November 23rd, 2015, has been stipulated/declared before obtaining the OJK Letter in deed made by a Notary, dated December 2nd, 2015, No. 30.

V. In relation to the Determination of Fit and Proper Test Results of the OJK, for Mr. Benny Sudarsono Tan as stated in the OJK Letter, the composition of the Board of Directors about to be restated.

Declaring that as of the issuance of OJK Decision Letter until June 16th, 2018, the composition of the Board of Directors is as follows:- President Director: Mr. Irfanto Oeij- Director: Mr. Ricky Budiono- Director: Mr. Tjahojo Bengawan- Director: Mrs. Jap Chin Phing- Director: Mr. Benny Sudarsono Tan- Director of Compliance: Mrs. Tiolina Indira Aryani Tumanggor

Siahaan

Have been realized, stipu-lated in:- Deed of Sharehold-

ers No. 138, dated February 23rd, 2016 made by Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi, Notary in Jakarta.

- OJK Decision Letter No. SR-34/D.03/2016, dated February 2nd, 2016.

178 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Dewan Komisaris merupakan salah satu organ perusahaan

yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/

atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar, memastikan

terselenggaranya pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik dalam setiap kegiatan usaha Bank serta mengarahkan,

memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan

strategis Bank serta memberi nasihat kepada Direksi.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Charter)Pedoman dan Tata Tertib kerja Dewan Komisaris diatur dalam

Surat Keputusan Direksi No. 044A/SK-DIR/IX/2016 tanggal

16 September 2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja

Dewan Komisaris. Pedoman dan Tata Tertib kerja Dewan

Komisaris memuat antara lain:

1. Tugas dan tanggung jawab.

2. Rapat.

3. Pembagian kerja.

4. Komite-komite.

5. Lain-lain.

6. Penutup.

Selain berpegang pada pedoman dan tata tertib kerja, Dewan

Komisaris dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya

juga berpegang pada Kode Etik Dewan Komisaris, sebagai

berikut:

1. Tidak menerima imbalan atas rekomendasi yang

diberikan kepada Direksi.

2. Tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang melanggar

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Tidak mengambil keuntungan atau memanfaatkan Bank baik

untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun pihak lain.

4. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan

pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainyang

ditetapkan dalam RUPS.

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

The Board of Commissioners is an important instrument

tasked to conduct general and/or specific oversight based

on the Articles of Association, ensure the implementation of

Good Corporate Governance (GCG) in each of the Company’s

business operations, and direct, monitor, evaluate the

implementation of the Bank’s strategic policies as well as

advising the Board of Directors.

Board of Comissioners Charter

The Board Charter is regulated in the Board of Directors

Decision Letter No. 044A/SK-DIR/IX/2016 dated September

16, 2016 on Board Charter.

The Board Charter consists of:

1. Duties and responsibilities.

2. Meetings.

3. Work Division.

4. Authority of the Board of Directors

5. Other matters.

6. Closing.

Aside from referring to the Charter, the Board of Commissioners

in the implementation of its duties and responsibilities also

adheres to the Board of Commissioners Code of Ethics

described as follows:

1. Not to receive payment for providing recommendation to

the Board of Directors.

2. Not involved in activities that violate any law and

regulations.

3. Not taking advantage or utilize the Bank for personal benefit,

for the benefit of family or relatives, or other parties.

4. Not taking and/or accepting personal benefit from

the Bank other than remuneration and other facilities

approved by GMS.

2016 Annual Report BANK MAYORA 179

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

5. Tidak turut serta melakukan pengambilan keputusan

operasional selain hal-hal yang telah ditentukan dalam

Anggaran Dasar, Corporate Governance Manual, serta

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Tidak membocorkan informasi rahasia atau data Bank

yang diperoleh saat menjabat.

7. Tidak mengambil keputusan/tindakan tertentu di luar batas

risiko dan wewenang yang ditentukan maupun kebijakan

internal serta peraturan perundang undangan yang berlaku.

8. Tidak menganjurkan manajemen untuk melakukan hal-

hal ilegal seperti manipulasi laporan keuangan, fraud,

money laundering, insider trading, penipuan, penyuapan,

atau korupsi.

9. Tidak melanggar kode etik lainnya sebagaimana

tercantum dalam Pedoman Kode Etik Bank.

Jumlah Dan Komposisi Dewan KomisarisJumlah anggota Dewan Komisaris minimum adalah 3 (tiga) orang

atau maksimum sama dengan jumlah anggota Direksi. Jumlah

anggota Dewan Komisaris disusun sedemikian rupa sehingga

memungkinkan Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas

dan kewenangannya secara efektif dan independen.

Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris disesuaikan dengan

bisnis, kompleksitas Bank dan memungkinkan pengambilan

keputusan secara tepat dan cepat. Per tanggal 31 Desember

2016, anggota Dewan Komisaris Bank MAYORA berjumlah 5

(lima ) orang, dengan komposisi sebagai berikut:

NAMAName

JABATANPosition

KEPUTUSAN RUPSGMS Resolutions

PERSETUJUAN BI/ OJKBI/OJK Approval

DOMISILIDomicile

Dharmawan Atmadja Komisaris UtamaPresident Commissioner

Salinan Akta No. 3 tanggal 8 Agustus 2001A copy of the Deed No. 3 tdated August 8, 2001

19 Desember 2000December 19, 2000 Indonesia

Timotius AdidjajaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Salinan Akta No. 5 tanggal 23 Juni 2008A copy of the Deed No. 5 dated June 23, 2008

18 Februari 2008February 18, 2008 Indonesia

Taryadi SupangkatKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Salinan Akta No. 2 tanggal 2 Oktober 2007A copy of the Deed No. 2 dated October 2, 2007

28 Agustus 2007August 28, 2007 Indonesia

Rufina Tinawati Marianto

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Salinan Akta No. 141 tanggal 20 Juni 2016A copy of the Deed No. 141 dated June 20, 2016

07 Juni 2016June 7, 2016 Indonesia

Joys DjajantoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Salinan Akta No. 173 tanggal 22 Agustus 2016A copy of the Deed No. 173 dated August 22, 2016

09 Agustus 2016August 9, 2016 Indonesia

5. Not taking part in operational decisions on matters

decided in the Articles of Association, Corporate

Governance Manual and statutory requirements.

6. Not leaking any confidential information or Bank data

while holding the position.

7. Not making any certain decision outside of risk limit

or authority, as well as outside the internal policy and

statutory requirements.

8. Not advising the management to take illegal actions such

as manipulation of financial statements, fraud, money

laundering, insider trading, bribery or corruption.

9. Not to breach any code of ethics as described in the

Bank’s Code of Ethics.

Board of Commissioners Number and CompositionThe minimum number of members of the Board of

Commissioners is 3 (three), and the maximum number is equal

with the number of members of the Board of Directors. Number

of members of the Board of Commissioners is structured in

such a way that the Board of Commissioners can conduct its

duties and responsibilities effectively and independently.

The number and composition of the Board of Commissioners is

tailored with the business, the complexity of the Bank and enable

decision making to be accurate and quick. As of December 31,

2016, members of the Board of Commissioners of Bank MAYORA

comprises 5 (five) people with the following composition:

180 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Tugas dan Tanggung JawabTugas pokok Dewan Komisaris adalah menjalankan fungsi

pengawasan terhadap kebijakan Direksi serta memberikan

nasihat/rekomendasi kepada Direksi dalam menjalankan

kepengurusan Bank.

Dewan Komisaris juga bertanggung jawab untuk:

1. Memastikan bahwa keputusan strategis Bank (termasuk

di dalamnya adalah proses persetujuan kredit) telah

mempertimbangkan manajemen risiko dan kepatuhan

terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

2. Meyakini bahwa operasional Bank telah dijalankan

secara efektif, efisien dan patuh terhadap ketentuan dan

peraturan perundang-undangan serta laporan keuangan

bebas dari salah saji material.

3. Memastikan keterbukaan informasi sesuai dengan

ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

4. Melakukan pengawasan (oversight) atas penerapan

prinsip good corporate governance Bank.

5. Memastikan bahwa Direksi telah menindak lanjuti temuan

audit dan rekomendasi dari SKAI, Auditor Eksternal dan

hasil pengawasan Regulator.

Pembagian Kerja Dewan Komisaris

1. Komisaris Utama : Dharmawan Atmadja

a. Ketua Dewan Komisaris;

b. Memimpin rapat Dewan Komisaris;

c. Mengawasi bidang bisnis kredit, treasury, trade

finance & bisnis valuta asing;

d. Alternate :

1) Rufina Tinawati Marianto ( bidang bisnis kredit dan

trade finance & bisnis valas )

2) Taryadi Supangkat ( bidang treasury )

2. Komisaris Independen I : Timotius Adidjaja

a. Mengawasi bidang audit, kepatuhan, sistem &

prosedur, human capital, general affairs;

b. Alternate :

1) Taryadi Supangkat ( bidang general affairs )

2) Joys Djajanto ( bidang human capital, sistem &

prosedur )

3) Rufina Tinawati Marianto ( bidang audit )

4) Dharmawan Atmadja ( bidang kepatuhan )

Duties and ResponsibilitiesThe main duties of the Board of Commissioners are running

its oversight function of the policies of the Board of Directors

and providing advice/recommendation to the Board of

Directors in the management of the Bank.

The Board of Commissioners is also responsible for:

1. Ensuring that the Bank’s strategic decisions, (including

credit approval process), has taken into account the

risk management and compliance with the statutory

requirements

2. Ensuring that the Bank’s operations are conducted

effectively, efficiently and comply with the statutory

requirements and that the Bank’s financial statements is

free from material misstatement.

3. Ensuring information disclosure in accordance with the

law and regulations.

4. Conducting oversight on the implementation of the

Bank’s good corporate governance principles..

5. Ensuring that the Board of Directors has followed up any

audit findings and recommendations from SKAI, External

Auditor and the result of the Regulator’s assessment and

oversight.

Board of Commissioners Division of Work1. President Commissioner : Dharmawan Atmadja

a. Chairman of the Board of Commissioners;

b. Lead the Board of Commissioners meetings;

c. Supervise credit, treasury, trade finance & foreign

exchange business;

d. Alternate :

1) Rufina Tinawati Marianto (credit and tradefinance &

foreign exchange business)

2) Taryadi Supangkat ( treasury )

2. Independent Commissioner I : Timotius Adidjaja

a. Supervise audit, compliance, system & procedure,

human capital, general affairs;

b. Alternate :

1) Taryadi Supangkat (general affairs )

2) Joys Djajanto (human capital, system & procedure )

3) Rufina Tinawati Marianto (audit)

4) Dharmawan Atmadja (compliance)

2016 Annual Report BANK MAYORA 181

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

3. Komisaris Independen II : Taryadi Supangkat

a. Mengawasi bidang operasional cabang, Accounting &

MIS, finance, control & reporting, IT & E-Banking;

b. Alternate:

1) Joys Djajanto (bidang operasional cabang, Accounting

& MIS, finance, control & reporting)

2) Dharmawan Atmadja (bidang IT & E-Banking)

4. Komisaris Independen III : Joys Djajanto

a. Mengawasi bidang manajemen risiko;

b. Alternate : Taryadi Supangkat.

5. Komisaris Independen IV : Rufina Tinawati Marianto

a. Mengawasi bidang operasional kredit;

b. Alternate : Timotius Adidjaja

Seluruh anggota Dewan Komisaris mengawasi bidang

corporate planning, corporate communication & quality

management, corporate secretary & legal, product development.

Rapat Dewan KomisarisDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan

Komisaris menggunakan media rapat Dewan Komisaris,

rapat gabungan dengan Direksi dan/atau rapat lainnya

jika dibutuhkan. Sekurang-kurangnya Dewan Komisaris

melaksanakan rapat Dewan Komisaris setiap triwulanan

untuk membahas kesehatan dan laporan keuangan Bank dan

wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara

fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.

Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengadakan

Rapat sebanyak 7 (tujuh) kali pertemuan. Jumlah rapat Dewan

Komisaris disajikan dalam tabel sebagai berikut :

NAMAName

JABATANPosition

JUMLAH RAPATNumber of Meetings

JUMLAH KEHADIRANNumber of Attendance

% KEHADIRAN% Attendance

Dharmawan Atmadja Komisaris UtamaPresident Commissioner 7 7 100 %

Timotius AdidjajaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

7 7 100 %

Taryadi SupangkatKomisaris IndependenIndependent Commissioner

7 7 100 %

3. Independent Commissioner II : Taryadi Supangkat

a. Supervise branch operations, Accounting & MIS,

finance, control & reporting, IT & E-Banking;

b. Alternate:

1) Joys Djajanto ( branch operations, Accounting & MIS,

finance, control & reporting )

2) Dharmawan Atmadja (IT & E-Banking )

4. Independent Commissioner III : Joys Djajanto

a. Supervise risk management;

b. Alternate : Taryadi Supangkat.

5. Independent Commissioner IV : Rufina Tinawati Marianto

a. Supervise credit operations;

b. Alternate : Timotius Adidjaja

All members of the Board of Commissioners supervise corporate

planning, corporate communication & quality management,

corporate secretary & legal, product development.

Board of Commissioners MeetingsIn implementing its duties and responsibilities, the Board of

Commissioners utilizes the media of the Board of Commissioners

meetings, joint meetings with the Board of Directors and/or other

meetings if necessary. The minimum number of meetings is one

meeting per quarter of a year in which the Board of Commissioners

discusses the Bank’s financial health status, financial statements

and should be physically attended by all members of the Board of

Commissioners at least two times in one year

Throughout 2016, the Board of Commissioners held 7

meetings. Number of meetings of the Board of Commissioners

are as follows:

182 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

NAMAName

JABATANPosition

JUMLAH RAPATNumber of Meetings

JUMLAH KEHADIRANNumber of Attendance

% KEHADIRAN% Attendance

Rufina Tinawati Marianto*)Komisaris IndependenIndependent Commissioner

3 2 66.67 %

Joys Djajanto**)Komisaris IndependenIndependent Commissioner

3 3 100 %

The agenda of the Board of Commissioners meetings is as

follows:

*) Mulai Efektif tanggal 07 Juni 2016 sebagai Komisaris Independen sesuai Surat Keputusan OJK No.SR-88/D.03/2016. | Became effective on June 7, 2016, served as Independent Commissioner based on OJK Decision Letter No.SR-88/D.03/2016.

**) Mulai Efektif tanggal 09 Agustus 2016 sebagai Komisaris Independen sesuai Surat Keputusan OJK No.SR-152/D.03/2016. | Became effective on August 9, 2016, served as Independent Commissioner based on OJK Decision Letter No.SR-152/D.03/2016.

Adapun agenda rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

NO TANGGALDate

AGENDAAgenda

KEHADIRAN | Attendance KETERANGANDescriptionDA TA TS RTM JD

1. 12 Januari 2016January 12, 2016

Pengusulan Komisaris IndependenNomination of Independent Commissioner

√ √ √

2. 12 Februari 2016February 12, 2016

Pendelegasian Wewenang KreditDelegation of Credit Authority √ √ √

3. 29 Maret 2016March 29, 2016

Pencalonan Anggota Independen dari Komite Pemantau RisikoNomination of Independent Member of the Risk Oversight Committee.

√ √ √

4. 10 Juni 2016June 10, 2016

Pembatalan Risalah Rapat Dewan Komisaris tanggal 5 Desember 2014 tentang Komite Kredit serta pengaturan Komite Kredit sebagaimana dimuat dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris tanggal 10 Juni 2016 tentang Komite KreditCancellation of Minutes of the Board of Commissioners on December 5th, 2014 on Credit Committee and the Credit Committee settings as contained in the MInutes of the Meeting of the Board of Commissioners dated July 10th, 2016 on Credit Committee.

√ √ √

5. 19 Juli 2016July 19,2016

Komite KreditCredit Committee √ √ √ √ √

6. 23 September 2016September 23, 2016

Rapat Koordinasi Rutin KomisarisRoutine Coordination Meeting of Commissioners

√ √ √ √ √

7. 20 Desember 2016December 20, 2016

Rapat Koordinasi Rutin KomisarisRoutine Coordination Meeting of Commissioners

√ √ √ - √

Ket : DA = Dharmawan Atmadja TA = Timotius Adidjaja TS = Taryadi Supangkat RTM*) = Rufina Tinawati Marianto / Mulai Efektif tanggal 07 Juni 2016 sebagai Komisaris Independen/ Effective on June 7, 2016 as Independent Commissioner JD**) = Joys Djajanto / Mulai Efektif tanggal

09 Agustus 2016 sebagai Komisaris Independen/ Effective on August 9, 2016 as Independent Commissioner

2016 Annual Report BANK MAYORA 183

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Rekomendasi Dewan Komisaris

Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya, Dewan

Komisaris dapat memberikan rekomendasi dan nasihat

kepada Direksi terkait pelaksanaan strategi usaha yang

dijalankan Direksi dan jajarannya.

Sepanjang tahun 2016, rekomendasi dan nasihat yang

disampaikan Dewan Komisaris antara lain :

1. Perihal Rencana Bisnis PT. Bank MAYORA Tahun 2016 -

2018 untuk meningkatkan proses manajemen risiko.

2. Hal yang harus ditindaklanjuti oleh Direksi diantaranya

peningkatan rasio produktivitas Bank.

Pelatihan Dewan KomisarisDalam rangka meningkatkan kompetensi yang sejalan

dengan perkembangan bisnis perbankan, adapun di tahun

2016, Dewan Komisaris telah mengikuti beberapa seminar/

pelatihan/workshop, antara lain :

NO NAMAName

JUDUL PELATIHANTraining Titles

PENYELENGGARAOrganizer

WAKTU & TEMPATTime & Place

1. Timotius Adidjaja Change From Within (Self Discovery)Change From Within (Self Discovery)

Internal - PT. Bank MAYORA

Januari, YogjakartaJanuary, Yogjakarta

2. Dharmawan Atmadja Membangun Key Performance Indicator ( KPI )Developing Key Performance Indicator ( KPI ) RMG Februari, Jakarta

February, Jakarta

3. Rufina Tinawati Marianto

Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko (Penilaian Tingkat Kesehatan Bank)Refreshment Course on Risk Management Certification (Assessment on Bank’s Health Level)

BSMR April, Jakarta

4. Joys Djajanto

Persiapan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2Level 2 Risk Management Certification Test Preparatory

GPS Mei, JakartaMay, Jakarta

5. Joys Djajanto Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2Level 2 Risk Management Certification Test BSMR Mei, Jakarta

May, Jakarta

6.

Dharmawan Atmadja, Timotius Adidjaja, Taryadi Supangkat, Joys Djajanto, Rufina Tinawati Marianto

Growing With IMPACT to AchiveGrowing With IMPACT to Achive

Internal - PT. Bank MAYORA

Juli, Jakarta July, Jakarta

Board of Commissioners RecommendationsAs part of its duties and responsibilities, the Board of

Commissioners can provide recommendation and advice to

the Board of Directors related to the implementation of the

business strategy run by the Board of Directors and ranks.

Throughout 2016, the Board of Commissioners provided the

following recommendations and advices:

1. Concerning the Business Plan of PT. Bank MAYORA for

2016-2018 to improve the risk management process.

2. Matters to be followed up by the Board of Directors which

increase the Bank’s productivity ratio.

Board of Commissioners TrainingTo improve competence in line with the development of the

banking business, while in 2016, the oard of Commissioners

has attended several semianrs/training/workshops, among

others :

184 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Program Orientasi Bagi Dewan KomisarisPada periode tahun 2016, terdapat pengangkatan anggota

Dewan Komisaris baru. Terhadap anggota Dewan Komisaris

baru dilaksanakan Program Orientasi yang antara lain berisikan :

1. Perkenalan dalam rapat Dewan Komisaris.

2. Mengikuti rapat Dewan Komisaris, namun belum memiliki

hak suara.

Materi program orientasi diantaranya :

1. Visi, misi, strategis Bank.

2. Rencana Jangka Menengah dan Panjang Bank.

3. Kinerja dan Keuangan Bank.

4. Hal-hal lain yang relevan dengan dunia perbankan.

KOMISARIS INDEPENDENSesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006

tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.8/4/

PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance

Bagi Bank Umum yang menyebutkan bahwa Dewan

Komisaris terdiri dari Komisaris Non Independen dan

Komisaris Independen dan paling kurang 50% (lima puluh

perseratus) dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah

Komisaris Independen.

Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris

yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang

Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat

mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, jumlah Komisaris

Independen Bank MAYORA adalah 4 (empat) orang atau 80%

dari total anggota Dewan Komisaris yang berjumlah 5 (lima)

orang. Dengan demikian, jumlah Komisaris Independen Bank

MAYORA telah memenuhi peraturan yang berlaku.

Kriteria Komisaris Independen1. Persyaratan integritas

• Memiliki akhlak dan moral yang baik, antara lain

ditunjukkan dengan sikap mematuhi ketentuan

yang berlaku, termasuk tidak pernah dihukum

karena terbukti melakukan Tindak Pidana Tertentu

dalam waktu 20 (dua puluh) tahun terakhir sebelum

dicalonkan.

Board of Commissioners Orientation ProgramIn 2016, there was an appointment of a new member of

the Board of Commissioners. The new member is given the

Orientation Program including:

1. Introduction in the Board of Commissioners meetings.

2. Participating in the Board of Commissioners meetings

without any voting rights.

The orientation program materials are as follows:

1. Vision, mission, and strategies.

2. Medium and long term plan.

3. Performance and financial.

4. Other matters that are relevant to the banking world

INDEPENDENT COMMISSIONERBased on Bank Indonesia Regulation No.8/14/PBI/2006 on

Amendment to Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006

on the Implementation of Good Corporate Governance for

Public Banks which states that the Board of Commissioners

consists of Non-Independent Commissioner and Independent

Commissioner and at least 50% (fifty percent) of the number

of members of the Board of Commissioners are Independent

Commissioners.

An Independent Commissioner is a member of the Board of

Commissioners who does not have financial, management

relationship, shares ownership and/or familial relationship

with other members of the Board of Commissioners, Board of

Directors and/or the Controlling Shareholders or relationship

with the Bank, which may affect the ability to act independently

Until the end of December 31, 2016, the number of

Independent Commissioner of Bank MAYORA is 4 (four)

people or 80% from the total members of the Board of

Commissioners amounting to 5 (five) people. Thus, the

number of Independent Commissioner of Bank MAYORA has

complied with applicable regulations.

Independent Commissioners Criteria1. Integrity Requirement

• Possess good characters and moral, reflected in,

among others, his or her compliance with the law and

regulations, including having never been convicted by

a court of law for having proven to have conducted

Certain Criminal Actions within the least 20 (twenty)

years before he or she is nominated for the position.

2016 Annual Report BANK MAYORA 185

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

• Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

• Memiliki komitmen terhadap pengembangan

operasional Bank yang sehat.

• Tidak termasuk dalam Daftar Tidak Lulus (DTL).

• Memiliki komitmen untuk tidak akan melakukan

dan/atau mengulangi perbuatan dan/atau tindakan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 dan Pasal 28

Peraturan Bank Indonesia No.12/23/PBI/2010 tanggal

29 Desember 2010 Tentang Uji Kemampuan dan

Kepatutan (Fit and Proper Test).

• Calon anggota Dewan Komisaris tidak pernah

memiliki predikat Tidak Lulus dalam Uji Kemampuan

dan Kepatutan dan telah menjalani masa sanksi

sebagaimana dimaksud Pasal 35 ayat (1), Pasal40

ayat (4) huruf a dan Pasal 40 ayat (5) Peraturan

Bank Indonesia Nomor 12/23/ PBI/2010 tanggal

29 Desember 2010 Tentang Uji Kemampuan dan

Kepatutan (Fit and Proper Test).

2. Persyaratan kompetensi

• Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai

dan relevan dengan jabatannya.

• Pengalaman di bidang perbankan dan/atau bidang

keuangan.

3. Persyaratan reputasi keuangan

• Tidak memiliki kredit macet.

• Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi Direksi

atau Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan

suatu perseroan dinyatakan pailit, dalam waktu 5 (lima)

tahun terakhir sebelum dicalonkan.

Penentuan Komisaris Independen

Komite Remunerasi dan Nominasi menyeleksi dan memberi

penilaian atas calon Komisaris Independen kepada

Dewan Komisaris dalam bentuk memo rekomendasi yang

ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Remunerasi

dan Nominasi. Atas dasar rekomendasi tersebut, Dewan

Komisaris menyampaikan calon/kandidat Komisaris

kepada Pemegang Saham sebelum dilakukan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).

• Have commitment to observe and obey law and

regulations.

• Have commitment to the development of healthy

operations of the Bank.

• Not included in the List of Failed Nominators (DTL)

• Have commitment not ot conduct and/or repeat any

deeds and/or actions as describe in Article 27 and

Article 28 of Bank Indonesia Regulation No.12/23/

PBI/2010 dated December 29, 2010 on Fit and Proper

Test.

• The prospective members of the Board of

Commissioners never had the title of Failed in the Fit

and Proper Test, and have served the the sanction

period as stipulated in Article 35 paragraph (1), Article

40 paragraph (4) Letter a and Article 40 paragraph

(5) of Bank Indonesia Regulation No. 12/23/PBI/2010

dated December 29, 2010 on Fit and Proper Test.

2. Competence Requirement

• Have proper knowledge in banking relevant to the

position.

• Have experiences in banking and/or finance industry.

3. Financial reputation requirement

• Does not have bad loans.

• Never be declared bankrupt or hold the position of

the Board of Directors or the Board of Commissioners

who is declared responsible for causing a company

to go bankrupt within the last 5 (five) years before

nominated for the position.

Nomination of Independent CommissionersThe Remuneration and Nomination Committee selects and

assesses the candidates of Independent Commissioner to

the Board of Commissioners in the form of recommendation

memo signed by all members of the Remuneration

and Nomination Committee. On the basis of these

recommendations, the Board of Commissioners submits the

candidates to the Shareholders prior to the General Meeting

of Shareholders (GMS).

186 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Dalam melakukan seleksi calon Komisaris Independen,

Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan uji kemampuan

dan kepatutan untuk menilai bahwa calon anggota Komisaris

Independen telah memenuhi persyaratan integritas,

kompetensi, dan reputasi keuangan.

Pernyataan IndependensiSebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat Edaran Bank

Indonesia Nomor 15/15/DPNP Tanggal 29 April 2013 tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.

Komisaris Independen Bank MAYORA yaitu :

1. Taryadi Supangkat dan Timotius Adidjaja telah membuat

Surat Pernyataan Independen pada tanggal 29 Februari

2016.

2. Rufina Tinawati Marianto telah membuat dan

menyampaikan Surat Pernyataan Independen kepada

Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 16

Mei 2016.

3. Joys Djajanto telah membuat dan menyampaikan Surat

Pernyataan Independen kepada Bank Indonesia/Otoritas

Jasa Keuangan pada tanggal 3 Juni 2016.

In the selection of candidates for the Independent

Commissioner, the Nomination and Remuneration conducts

a fit and proper test to assess that the candidates have met

the requirements of integrity, competence, and financial

reputation.

Statement of IndependenceAs stated in the Appendix to Bank Indonesia Circular Letter

No. 15/15/DPNP dated April 29, 2013 on the Implementation

of Good Corporate Governance for Public Banks.

Independent Commissioner of Bank MAYORA, namely:

1. Taryadi Supangkat and Timotius Adidjaja have made a

Statement of Independence on February 29, 2016.

2. Rufina Tinawati Marianto has made and submitted her

Statement of Independence to Bank Indonesia/Financial

Services Authority on May 16, 2016.

3. Joys Djajanto has made and submitted his Statement

of Independence to Bank Indonesia/Financial Services

Authority on June 3, 2016

2016 Annual Report BANK MAYORA 187

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Direksi adalah organ Bank yang berwenang dan bertanggung

jawab penuh atas pengurusan Bank untuk kepentingan Bank

serta mewakili Bank, baik di dalam maupun di luar pengadilan

sesuai dengan Anggaran Dasar.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Board Charter)Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi diatur dalam Surat

Keputusan Direksi No. 035A/SK-DIR/VIII/2016 tanggal 18

Agustus 2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi memuat antara lain:

1. Tugas dan tanggung jawab.

2. Rapat.

3. Pembagian kerja.

4. Kewenangan Direksi

5. Lain-lain.

6. Penutup.

Selain berpegang pada pedoman dan tata tertib kerja, Direksi

dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya juga

berpegang pada Kode Etik Direksi, sebagai berikut:

1. Patuh pada peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku.

2. Mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggungjawabnya

sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

3. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara

independen terhadap Pemegang Saham.

4. Menjaga kerahasiaan informasi penting yang diketahui

selama menjabat sebagai Direksi sesuai dengan

peraturan Bank yang berlaku.

The Board of Directors is the Bank’s important instrument

that has the authority and full responsibilities for the

management of the Bank and representing the Bank, either

inside or outside of court based on the Articles of Association.

Board of Directors Charter

The Board Charter is regulated in the Board of Directors

Decision Letter No. 035A/SK-DIR/VIII/2016 dated August 18,

2016 on Board Charter.

The Board Charter consists of:

1. Duties and responsibilities.

2. Meetings.

3. Work Division.

4. Authority of the Board of Directors

5. Other matters.

6. Closing.

Aside from referring to the Charter, the Board of Directors in the

implementation of its duties and responsibilities also adheres to

the Board of Directors Code of Ethics described as follows:

1. Comply with the applicable law and regulations.

2. Manage the Bank based on the authority and responsibilities

as mandated in the Articles of Association and the statutory

requirements.

3. Perform the duties and responsibilities independently to

Shareholders.

4. Maintain the confidentiality of important information

possessed during the tenure as the Board of Directors

based on the applicable Bank regulations.

DIREKSIBoard of Directors

188 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

5. Tidak menyalahgunakan informasi penting Bank

yangdidapatkan selama menjabat sebagai anggota

Direksiuntuk keuntungan pribadi maupun pihak lain.

6. Patuh pada standar etika Bank, dan tidak diperbolehkan

mengambil keuntungan atau memanfaatkan Bank secara

langsung maupun tidak langsung untuk kepentingan

pribadi atau orang lain, ataupun menerima keuntungan

pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lain yang

telah ditetapkan RUPS.

7. Tidak memerintahkan karyawan Bank untuk melakukan

hal-hal ilegal seperti salah saji dalam pelaporan keuangan,

fraud, money laundering, insidertrading, penipuan,

penyuapan, atau korupsi.

8. Tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang

mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

9. Tidak diperbolehkan memberikan dan/atau menerima

sesuatu baik langsung maupun tidak langsung kepada

pejabat negara atau individu yang mewakili mitra bisnis

Bank yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

10. Tidak diperkenankan untuk bertindak sebagai kuasa bagi

Pemegang Saham dalam RUPS dan untuk mengeluarkan

suara dalam RUPS.

11. Tidak menggunakan penasihat perorangan dan/atau

jasa profesional sebagai konsultan kecuali proyek yang

bersifat khusus, didasari kontrak yang jelas. Konsultan

yang ditunjuk adalah pihak independen yang memiliki

kualifikasi yang memadai untuk mengerjakan proyek.

12. Tidak melanggar kode etik lainnya dari Bank sebagaimana

tercantum dalam Kode Etik Bank.

Jumlah dan Komposisi Direksi

Jumlah dan komposisi Direksi disusun sedemikian rupa

sehingga memungkinkan Direksi untuk mengambil keputusan

yang efektif, tepat, dan cepat serta dapat bertindak secara

independen, yaitu tidak mempunyai benturan kepentingan

yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan

tugas. Selain itu juga, jumlah dan komposisi Direksi disesuaikan

dengan kebutuhan, perkembangan bisnis dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dengan tidak adanya

intervensi dari Pemegang Saham Pengendali.

5. Not misuse important information during the tenure as

member of the Board of Directors for personal benefit or

other parties.

6. Comply with the Bank’s standard of ethics, and not

allowed to gain any benefit or utilize the Bank directly

or indirectly for personal benefit or other parties, or

receive personal benefit from the Banks outside of the

remuneration and other facilities approved by GMS.

7. Not order the Bank employees to conduct illegal activities,

such as misstatement in financial reporting, fraud, money

laundering, insider trading, bribery, corruption.

8. Not grant general authority to other parties which lead to

the shift of duties and functions of the Board of Directors.

9. Not allowed to grant and/or receive any material either

directly or indirectly to a state official or individual who

represents the Bank’s business partner which can affect

the decision making.

10. Not act as a representative of any shareholders in GMS,

and to vote in GMS.

11. Not employ a private legal representative and/or

professional service provider as a consultant unless for

special project, based on a clear contract. The appointed

consultant is an independent party having adequate

qualifications to execute the project.

12. Not violate any other code of ethic set up by the Bank as

described in the Code of Ethics.

Board of Directors Number and CompositionNumber and composition of the Board of Directors are

structured in such a way to make it possible for the Board

of Directors to make effective, efficient, timely decisions, as

well as acting independently. This means that the Board of

Directors has no conflict of interest that may stand in the way

of performing its functions. The number and composition of the

Board of Directors are set to accommodate the requirements,

business growth, and applicable law and regulations, without

intervention from the Controlling Shareholders.

2016 Annual Report BANK MAYORA 189

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Pada 31 Desember 2016, anggota Direksi Bank MAYORA

berjumlah 6 (enam) orang, dengan komposisi sebagai berikut:

NAMAName

JABATANPosition

KEPUTUSAN RUPSGMS Resolutions

TANGGAL PERSETUJUAN BI/OJK

Date of Approval from BI/OJK

DOMISILIDomicile

Irfanto Oeij Direktur UtamaPresident Director

Salinan Akta No. 2 tanggal 22 Februari 2011A Copy of the Deed No. 2 dated February 22nd, 2011

16 Februari 2011February 16, 2011 Indonesia

Ricky Budiono DirekturDirector

Salinan Akta No. 2 tanggal 10 Januari 2011A Copy of the Deed No. 2 dated January 10th, 2011

14 April 1999April 14, 1999 Indonesia

Tjahojo Bengawan DirekturDirector

Salinan Akta No. 2 tanggal 2 Oktober 2007A Copy of the Deed No. 2 dated October 2nd, 2007

26 September 2007September 26, 2007 Indonesia

Tiolina Tumanggor DirekturDirector

Salinan Akta No. 5 tanggal 23 Juni 2008A Copy of the Deed No. 5 dated June 23rd, 2008

09 Juni 2008June 9, 2008 Indonesia

Jap Chin Phing DirekturDirector

Salinan Akta No. 1 tanggal 21 Oktober 2013A Copy of the Deed No. 1 dated October 21st, 2013

08 Oktober 2013October 8, 2013 Indonesia

Benny Tan DirekturDirector

Salinan Akta No. 138 tanggal 23 Februari 2016A Copy of the Deed No. 138 dated February 23rd, 2016

11 Februari 2016February 11, 2016 Indonesia

Tugas dan Tanggung JawabTugas pokok Direksi adalah mengelola Bank sesuai dengan

kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

Anggaran Dasar untuk meningkatkan nilai nilai Pemegang

Saham dan Stakeholders lainnya. Tanggung jawab Direksi

dalam kegiatan usaha Bank antara lain:

1. Bertanggung jawab atas berjalannya kegiatan Bank

secara menyeluruh.

2. Bertanggung jawab atas penyusunan Rencana Bisnis

Bank (RBB) sebelum disetujui oleh Dewan Komisaris.

3. Menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundang

undangan serta kesepakatan atau perjanjian dengan

pihak-pihak yang berkaitan dengan Bank.

4. Bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan melaporkan

pencapaian RBB secara menyeluruh kepada Dewan

Komisaris.

5. Menindaklanjuti hasil dari rapat gabungan Direksi dan

Dewan Komisaris serta Memo/Pengarahan Dewan

Komisaris lainnya.

6. Menyusun, mengembangkan dan mengimplementasikan

struktur dan infrastruktur corporate governance dalam

rangka mendukung bisnis dan operasional Bank. antara

lain:

As of December 31, 2016, the Board of Directors of Bank MAYORA

comprises 6 (six) people, with the following composition:

Duties and ResponsibilitiesThe main duties of the Board of Directors is to manage the

Bank in accordance with the authority and responsibilities

as stipulated in the law and regulations and the Articles of

Association to increase the value of Shareholders and other

Stakeholders. The responsibilities of the Board of Directors in

the Bank’s business activities include:

1. Responsible for operations of the Bank in overall.

2. Responsible for the formulation of the Bank Business

Plan (RBB) before being approved by the Board of

Commissioners.

3. Maintain compliance with the statutory requirements and

agreements with parties related to the Bank.

4. Responsible for the evaluation and report the achievement

of RBB in overall to the Board of Commissioners.

5. Follow up the joint meetings results of the Board of

Directors and the Board of Commissioners and other

memo/direction of the Board of Commissioners.

6. Formulate, develop and imlement corporate governance

structure and infrastructures to support the Bank’s

business and operations, among others:

190 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

7. Sasaran strategis yang sejalan dengan Visi, Misi, Nilai dan

Budaya Bank.

8. Memastikan bahwa struktur, budaya, infrastruktur, kondisi

keuangan, tenaga dan kompetensi manajerial termasuk

pejabat eksekutif, serta sistem dan pengendalian yang

ada di Bank telah sesuai dan memadai untuk mendukung

implementasi strategi yang telah ditetapkan.

9. Memimpin direktorat/area kerjanya secara profesional dan

wajar sesuai dengan kewenangan yang telah diberikan.

10. Menetapkan dan mengevaluasi Struktur Organisasi

dengan persetujuan Dewan Komisaris.

11. Menetapkan wewenang dan tanggung jawab untuk setiap

jenjang jabatan di bawahnya.

12. Mengevaluasi kinerja dan memberikan persetujuan

untuk penerimaan, pengangkatan, mutasi/rotasi dan

pemberhentian serta remunerasi karyawan.

13. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk

mengikuti training dan atau seminar yang dibutuhkan.

14. Mengevaluasi kebijakan dan sistem prosedur secara

berkala.

15. Bertanggung jawab atas penyampaian laporan yan

gakurat dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris/Bank

Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya.

16. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari

Satuan Kerja Audit Internal Bank, auditor eksternal, hasil

pengawasan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan

atau hasil pengawasan otoritas lain.

17. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya

Budaya Kepatuhan Bank dan Manajemen Risiko.

18. Memastikan bahwa penerapan manajemen risiko telah

memadai dan sesuai dengan karakteristik, kompleksitas

serta profil risiko Bank.

19. Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan

yang Baik dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi.

20. Memastikan penerapan pengendalian internal yang efektif

seperti prinsip pemisahan fungsi (four eyes principle) dan

memastikan bahwa kebijakan tersebut telah dilaksanakan

sesuai tujuan yang telah ditetapkan Bank.

21. Memastikan penerapan program Anti Pencucian Uang

dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU& PPT)

telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang telah

ditetapkan.

22. Mempertanggungjawabkan pencapaian Bank kepada RUPS.

7. Strategic objectives which are in line with the Bank’s

Vision, Mission, Values and Cultures.

8. Ensure that the structure, culture, infrastructures,

financial condition, managerial ability and competence

including executive officials, and the system and control

of the Bank are proper and adequate to support the

Bank’s strategies.

9. Lead the directorate/work area professionally and in a

fair manner within the scope of authority.

10. Determine and evaluate the organizational structure with

the approval of the Board of Commissioners.

11. Determine the authority and the responsibilities of each

position under the Board of Directors.

12. Evaluate the performance and provide approval for

recruitment, promotion, rotation and dismissal, and

remuneration of employees.

13. Provide opportunities for employees to follow training and/

or seminars required to improve their work performance.

14. Evaluate policies and procedures on a regular basis.

15. Responsible for accurate and timely report delivery to

the Board of Commissioners/ Bank Indonesia/Financial

Services Authority and other authorities.

16. Follow up any audit findings and recommendations from

Internal Audit Work Unit, external auditor, findings by

Bank Indonesia/Financial Services Authority and findings

of other authorities.

17. Formulate strategies which will encourage the Compliance

Culture of the Bank and Risk Management.

18. Ensure the implementation of risk management is

adequate and in accordance with the characteristics,

complexity and the risk profile of the Bank.

19. Implement the GCG principles in every operation in all

levels of the organization.

20. Ensure the effective implementation of internal control,

such as function division principle (four eyes principle)

and ensure that the policy is in line with the Bank’s

objectives.

21. Ensure the implementation of Anti-Money Laundering

and funding of terrorism prevention program (APU

& PPT) is implemented and adheres to the statutory

requirements.

22. Be accountable for the Bank’s performance to GMS.

2016 Annual Report BANK MAYORA 191

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-Masing Direksi

Irfanto Oeij - Direktur UtamaRuang Lingkup Tugas:

Board of Director, Internal Audit, Corporate Communication

& Quality Management, Information Technology & Electronic

Banking, Product Development, Corporate Planning, Corporate

Legal, Micro & Small Business serta Credit Pension.

Ruang Lingkup Tugas Secara Khusus:

• Memimpin rapat Direksi dan/atau Direksi Komisaris

secara berkala dan membuat risalah/notulen rapat untuk

memudahkan tindak lanjutnya.

• Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,

mengkoordinir dan mengevaluasi hasil pencapaian

kinerja Direksi kepada Dewan Komisaris secara berkala.

• Memastikan dan bertanggung jawab atas strategi dan

pelaksanaan aktivitas bisnis sesuai target yang telah

ditetapkan.

• Memastikan pelaksanaan strategi Anti Fraud sesuai

ketentuan yang berlaku.

• Bertanggung jawab atas tercapainya target bisnis dan

pencapaian profit and loss.

• Dapat memotivasi bawahan serta direktur lain agar

teamwork lebih solid.

• Memimpin rapat komite-komite di bawah Direksi: ALCO, IT

Committee, Procurement Committee, Credit Committee,

Image Committee dan membuat risalah/notulen rapat

untuk memudahkan tindak lanjutnya.

• Menjadi anggota Risk Management Committee.

• Memastikan:

1. Pelaksanaan pemeriksaan SKAI secara Risk-Based.

2. Laporan hasil pemeriksaan SKAI tepat sasaran disertai

rekomendasi perbaikan kepada Direktur terkait.

3. Memastikan standardisasi image/brand awareness

dan pelayanan Bank telah sesuai dengan standar dan

kualitas yang ditetapkan.

Scope of Work and Responsibilities of each member of the Board of Directors

Irfanto Oeij - President DirectorScope of Duties:

Board of Director, Internal Audit, CorporateCommunication

& Quality Management, InformationTechnology & Electronic

Banking, Product Development, Corporate Planning, Corporate

Legal, Micro & SmallBusiness as well as Credit Pension.

Scope of Special Duties:

• Periodically leading meetings of the Board of Directors

and/or joint meetings of the Board of Directors and the

Board of Commissioners, and preparing the minutes of

meetings to facilitate the follow-up.

• Reporting the implementation of duties and

responsibilities, coordinating and evaluating the

performance of the Board of Directors to the Board of

Commissioners on a regular basis.

• Ensuring and being responsible for the implementation

of strategies and business activities based on the targets.

• Ensuring the implementation of the Anti Fraud strategy

based on the statutory requirements.

• Being responsible for the achievement of business targets

and the achievement of profit and loss.

• Being able to motivate all personnel and other directors

to build more solid teamwork.

• Leading the meeting of committee under the leadership of

the Board of Directors: ALCO, IT Committee, Procurement

Committee, Credit Committee, Image Committee and

preparing minutes of meetings to facilitate the follow up.

• Becoming a member of the Risk Management Committee.

• Ensuring:

1. The risk-based SKAI evaluation.

2. The report of SKAI evaluation is efficient, including

recommendation for revision to the related Director.

3. Standardization of image/brand awareness and the

services are up to standard and quality.

192 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Ricky Budiono - Direktur Operasional dan TresuriRuang Lingkup Tugas: Treasury, Channel & Central Operation,

Finance &Accounting, Trade Finance dan Financial Institutions.

Ruang Lingkup Tugas Khusus:

• Memastikan bahwa kegiatan operasional Bank telah

memiliki sistem dan prosedur sesuai dengan perkembangan

peraturan yang berlaku dari Otoritas Bank.

• Memastikan proyek-proyek IT yang berhubungan dengan

operasional berjalan dengan baik.

• Memastikan kegiatan operasional Bank berjalan dengan baik.

• Memastikan pengelolaan likuiditas Bank dan Posisi

Devisa Netto (PDN) sesuai peraturan yang berlaku.

• Memastikan penyajian dan penyampaian Laporan

Keuangan serta laporan - laporan lainnya secara akurat

dan tepat waktu.

• Menjadi inisiator dan pejabat tertinggi yang memimpin

proyek dan pengembangan IT di bidang operasional.

• Menjaga hubungan dengan Third Party dalam kegiatan

Financial Institutions guna menunjang pertumbuhan Bank.

• Memastikan pengolahan dana melalui kegiatan Treasury.

• Memastikan budget cost control sesuai dengan RBB yang

telah disetujui.

• Meningkatkan kegiatan transaksi Trade Finance.

Committee, Image Committee, Risk Management Committee

dan Procurement Committee.

Tjahojo Bengawan - Direktur Kredit dan Umum

Ruang Lingkup Tugas: Credit Administration, Credit Legal, Credit

Review, Appraisal, Remedial dan General Affair.

Ruang Lingkup Tugas Khusus:

• Memastikan proses pemberian kredit telah sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

• Memantau dan menindak lanjuti penyelesaian kredit

bermasalah.

• Memastikan penyajian dan penyampaian laporan Kredit

akurat dan tepat waktu.

• Bertanggung jawab atas penyediaan kebutuhan

infrastruktur dan penunjang lainnya.

• Menjadi anggota Credit Committee, ALCO, IT Committee,

Image Committee, Risk Management Committee dan

Procurement Committee.

• Memastikan pelaksanaan renovasi ataupun

pembangunan kantor telah sesuai.

Ricky Budiono - Director of Operations and TreasuryScope of Duties: Treasury, Channel & Central Operation, Finance

&Accounting, Trade Finance and Financial Institutions.

Scope of Special Duties:

• Ensuring that the Bank’s operations have their systems

and procedures which are in line with the regulations set

up by the Banking Authority.

• Ensuring the IT projects related to the operations are

working well.

• Ensuring that the Bank’s operations are working well.

• Ensuring the management of the Bank’s liquidity and Net

Open Position (NOP) adhere to the regulations.

• Ensuring the presentation and submission of Financial

statements and other reports are accurate and on time.

• Becoming the initiator and the highest official leading the

IT projects and development in the operational unit.

• Maintaining relationship with the Third Parties in Financial

Institutions activities to support the development of the

Bank.

• Ensuring the management of funds through the Treasury

activities.

• Ensuring that the budget cost control adheres to the

approved RBB.

• Becoming the member of Credit Committee, Image

Committee, Risk Management Committee and

Procurement Committee.

Tjahojo Bengawan - Director of Credit and General AffairsScope of Duties: Credit Administration, Credit Legal, Credit

Review, Appraisal, Remedial and General Affair.

Scope of Special Duties:

• Ensuring the credit approval process follows the

applicable regulations.

• Monitor and follow up the settlement process of bad

credits.

• Ensuring the presentation and submission of credit

reports are accurate and on time.

• Be responsible for the procurement and provision of

infrastructures and other facilities.

• Becoming the member of the Credit Committee, ALCO,

IT Committee, Image Committee, Risk Management

Committee and Procurement Committee.

• Ensuring the implementation of office renovation or

construction.

2016 Annual Report BANK MAYORA 193

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Jap Chin Phing - Direktur BisnisRuang Lingkup Tugas: Regional Coordinator, Area Coordinator,

Branch Manager, Team Leader Coordinator, Team Leader, Team

Leader Consumer, Credit Support Division Head, dan Branch

Business Support Head

Ruang Lingkup Tugas Khusus:

• Memastikan strategi dan pelaksanaan aktivitas bisnis

sesuai target yang telah ditetapkan (RBB).

• Memastikan pemberian tingkat suku bunga simpanan

dan pinjaman sesuai keputusan rapat Komite ALCO.

• Memastikan penyajian proposal kredit telah lengkap

sebelum diajukan kepada Komite Kredit.

• Memonitor rasio NPL dibawah ketentuan yang berlaku

(sesuai dengan target RBB).

• Memastikan pelaksanaan rencana pengembangan

jaringan kantor telah sesuai dengan kebijakan, prosedur

dan peraturan yang berlaku.

• Memastikan penyajian dan penyampaian laporan dari

Branch Business Support telah akurat dan tepat waktu.

• Menjadi anggota Credit Committee, ALCO, IT Committee,

Image Committee, Risk Management Committee dan

Procurement Committee.

Tiolina Tumanggor - Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya ManusiaRuang Lingkup Tugas: Risk Management, System and Procedure,

Compliance, Human Resources, serta Learning dan Development

Ruang Lingkup Tugas Khusus:

• Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/

atau keputusan yang diambil Direksi Bank sesuai dengan

prinsip kehati-hatian serta tidak menyimpang dari

ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Memastikan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik, kebijakan manajemen risiko dan prinsip – prinsip

kepatuhan tumbuh dan berjalan efektif

• Memastikan pemenuhan sumber daya manusia dan

pengembangannya sesuai dengan pertumbuhan Bank.

• Memastikan penyajian dan penyampaian laporan secara

akurat dan tepat waktu.

• Memastikan tindak lanjut atas temuan hasil pengawasan

Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan atau hasil

pengawasan otoritas lain berjalan tepat waktu.

• Melakukan sosialisasi peraturan yang berlaku.

Jap Chin Phing - Director of BusinessScope of Duties: Regional Coordinator, Area Coordinator,

Branch Manager, Team Leader Coordinator, Team Leader, Team

Leader Consumer, Credit Support Division Head, and Branch

Business Support Head

Scope of Special Duties:

• Ensuring the strategies and the implementation of

business operations are on target (RBB).

• Ensuring the granting of the loan and deposit interest

rates adhere to the decision of ALCO Committee meetings.

• Ensuring the presentation of the credit proposal is

complete before submitting it to the Credit Committee.

• Monitoring the NPL ratio under the regulated ratio

(adhering to the RBB target).

• Ensuring the implementation of office network

development plan based on the existing policies,

procedures and regulations in force.

• Ensuring the presentation and submission of reports

from Branch Business Support are accurate and on time.

• Becoming the member of the Credit Committee, ALCO,

IT Committee, Image Committee, Risk Management

Committee and Procurement Committee.

Tiolina Tumanggor - Director of Compliance and Human CapitalScope of Duties: Risk Management, System and Procedure,

Compliance, Human Resources, as well as Learning and

Development

Scope of Special Duties:

• Conducting preventive measures so that the policies and/

or decisions made by the Board of Directors adhere to the

principles of prudence and don’t violate the regulations

of Bank Indonesia/Financial Services Authority and other

law and regulations.

• Ensuring the implementation of Good Corporate

Governance, the risk management policy and principles

of compliance develop and run effectively.

• Ensuring the provision of human resources and their

development in accordance with the growth of the Bank.

• Ensuring the presentation and submission of reports are

accurate and on time.

• Ensuring the follow-up of the findings by Bank Indonesia/

Financial Servies Authority and/or findings of other

authorities are done in a timely manner.

• Conducting dissemination of the applicable regulations.

194 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

• Menyelenggarakan rapat Komite Manajemen Risiko dan

menyetujui notulen rapat untuk memudahkan follow up.

• Menjadi anggota ALCO, IT Committee dan Image Committee.

• Memastikan pembuatan sistem dan prosedur selalu up to

date seiring dengan peraturan baru dan perkembangan

Bank.

• Memastikan peningkatan kompetensi SDM.

• Memastikan bahwa pembuatan Career Path dan Talent

Management selalu menunjang perkembangan Bank.

Benny Tan - Direktur IT & E-BankingRuang Lingkup Tugas: Information Technology dan Electronic

Banking

Ruang Lingkup Tugas Khusus:

• Memastikan pelaksanaan proyek-proyek Information

Technology (IT) dan Electronic Banking tepat waktu sesuai

dengan rencana.

• Membangun Electronic Banking untuk memperluas dan

mempermudah akses nasabah.

• Memaksimalkan fee based income dari EDC, ATM dan

Electronic Channel lainnya.

• Memperkuat IT Security dan IT Risk Management.

• Menjadi anggota ALCO, IT Committee, Risk Management

Committee, Image Committee dan Merchant EDC Committee.

Rapat DireksiDireksi mengadakan rapat secara berkala untuk membahas

hal-hal yang memerlukan pertimbangan Direksi dan rencana

strategis lainnya. Selama tahun 2016, Direksi mengadakan

rapat sebanyak 12 (dua belas) kali dengan tingkat kehadiran

sebagai berikut:

NAMANAME

JABATANPosition

JUMLAH RAPATNumber of Meetings

JUMLAH KEHADIRANNumber of Attendance

% KEHADIRAN% ATTENDANCE

Irfanto Oeij Direktur UtamaPresident Director 12 12 100 %

Ricky Budiono Direktur | Director 12 12 100 %

Tjahojo Bengawan Direktur | Director 12 12 100 %

Tiolina Tumanggor Direktur | Director 12 12 100 %

Jap Chin Phing Direktur | Director 12 12 100 %

Benny Tan*) Direktur | Director 11 10 90.91 %

• Organizing the meetings of the Risk Management

Committee and approving the minutes of the meeting to

facilitate the follow-up.

• Becoming the member of ALCO, IT Committee and Image

Committee.

• Ensuring that the formulation of systems and procedures

are always up to date and adheres to the latest regulations

and development of the Bank.

• Ensuring the improvement of HR competencies.

• Ensuring that Career Path and Talent Management always

support the Bank’s development.

Benny Tan - Director of IT & E-BankingScope of Duties: Information Technology and Electronic

Banking

Scope of Special Duties:

• Ensuring the implementation of Information Technology

(IT) and Electronic Banking projects on time as planned.

• Developing Electronic Banking to expand and simplify

customer access.

• Maximizing fee-based income from EDC, ATM and other

Electronic Channels.

• Strengthening IT Security and IT Risk Management.

• Becoming a member of ALCO, IT Committee, Risk

Management Committee, Image Committee, and EDC

Merchant Committee.

Board of Directors MeetingsBoard of Directors holds regular meetings to discuss matters

that require consideration of the Board of Directors and other

strategic plans. Throughout 2016, the Board of Directors held

12 meetings with the following level of attendance:

*) Mulai Efektif tanggal 11 Februari 2016 menjabat sebagai Direktur sesuai Surat Keputusan OJK No.SR-34/D.03/2016. | Became effective on February 11, 2016, served as

Director based on OJK Decision Letter No.SR-34/D.03/2016.

2016 Annual Report BANK MAYORA 195

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Adapun agenda rapat Direksi adalah sebagai berikut:

NO TANGGALDate AGENDA

KEHADIRAN | Attendance KETERANGANDescriptionIO RB TB TT JCP BT

1. 19 Januari 2016January 19, 2016

Presentasi mengenai Batas Wewenang Pemesanan, Pembelian Barang/Jasa, Pengeluaran Biaya & Pengaturan Kas Kecil, KPI (Key Performance Indicator) Individu Karyawan tahun 2015, Corporate Secretary & Corporate LegalPresentation on limits of authority for Order, Purchase of Goods/Services, Expenditures & Small Cash Settings, KPI (Key Performance Indicator) for Individual Employees 2015, Corporate Secretary & Corporate Legal.

√ √ √ √ √

2.12 Februari 2016

February 12, 2016

Presentasi mengenai Credit Portfolio 2015-2016Presentation on Credit Portfolio 2015-2016 √ √ √ √ √ √

3. 15 Maret 2016March 15, 2016

Top 3 Proses Improvement pada masing-masing DirektoratTop 3 Improvement Process on each Directorate

√ √ √ √ √ √

4. 23 Maret 2016March 23, 2016

Pembahasan mengenai Pengaturan Bonus, Informasi Data Turn Over KaryawanDiscussion on Bonus Settings, Employee Turn Over Data Information

√ √ √ √ √ √

5. 14 April 2016April 14, 2016

Presentasi mengenai Internal AuditPresentation on Internal Audit √ √ √ √ √ √

6. 18 Mei 2016May 18, 2016

Presentasi mengenai Credit Risk Management, Presentasi mengenai Internal Control, Presentasi mengenai Overview Budget ControlPresentation on Credit Risk Management, Presentation on Internal Control, Presentation on Overview Budget Control

√ √ √ √ √ √

7. 17 Juni 2016June 17, 2016

Presentasi mengenai Usulan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2016, Ketentuan Rapat.Presentation on Proposed Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2016, Meeting Regulations

√ √ √ √ √ √

8. 15 Juli 2016July 15, 2016

Matters Arising, Presentasi Usulan Ketentuan Pinjaman Karyawan, Quality Assurance dan Internal Control, dll. Matters Arising, Presentation on Proposed Employee Loans Regulation, Quality Assurance and Internal Control, etc.

√ √ √ √ √ √

9.

14 September 2016

September 14, 2016

Matters Arising, Presentasi Tata Kelola Dalam Pemberia Remunerasi, Presentasi Risk Management kepada Direksi, Presentasi Credit Portfolio, dll.Matters Arising, Presentation on Corporate Governance in Granting Remuneration, Presentation on Risk Management to the Board of Directors, Presentation on Credit Portfolio, etc.

√ √ √ √ √ √

10. 17 Oktober 2016October 17, 2016

Matters Arising, Isu dari Direksi (Pembahasan Perbanas re. AYDA, Update Kebijakan Pinjaman Karyawan, Rekomendasi Dewan Komisaris re. Laporan Neraca Harian per tanggal 30 September 2016), dll. Matters Arising, Issues from the Board of Directors (Discussion on Perbanas re. AYDA, Updates on Employee Loans Policy, Recommendation of the Board of Commissioners re. Daily Balance Sheet as of September 30, 2016), etc.

√ √ √ √ √ √

The agenda of the Board of Directors meetings is as follows:

196 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

NO TANGGALDate AGENDA

KEHADIRAN | Attendance KETERANGANDescriptionIO RB TB TT JCP BT

11.

17 November 2016

November 17, 2016

Matters Arising, Update Project Cost Center, Update dari Direksi (Konsep KPI dan Usulan Skema Bonus, Struktur Organisasi 2017, Asuransi Kesehatan, Kebijakan Outsource, Update Topologi IT), dll. Matters Arising, Updates on Cost Center Project, Updates from the Board of Directors (KPI Concept and Proposed Bonus Scheme, Organizational Structure 2017, Health Insurance, Outsource Policy, Updates on IT Topology), etc.

√ √ √ √ √ √

12.

22 Desember 2016

December 22, 2016

Matters Arising, Presentasi Usulan Klasifikasi Cabang, Update PSAK 71, Dll.Matters Arising, Presentation of Proposed Branch Office Classification, Update SFAS 71, etc.

√ √ √ √ √ -

Ket : IO = Irfanto Oeij RB = Ricky Budiono TB = Tjahojo Bengawan TT = Tiolina Tumanggor JCP = Jap Chin Phing BT*) = Benny Tan / Mulai Efektif tanggal 11 Februari 2016 sebagai Direktur/ Effective on February 11, 2016 as Director

Board of Directors TrainingTo improve competence in line with the banking business

development, in 2016, the Board of Directors has attended

several seminars/training/workshops, among others:

Pelatihan DireksiDalam rangka meningkatkan kompetensi yang sejalan

dengan perkembangan bisnis perbankan, adapun di tahun

2016, Dewan Komisaris telah mengikuti beberapa seminar/

pelatihan/workshop, antara lain :

NO NAMAName

JUDUL PELATIHANTraining Titles

PENYELENGGARAOrganizer

WAKTU & TEMPATTime & Place

1.

Irfanto Oeij, Ricky Budiono, Tjahojo Bengawan, Jap Chin Ping, Benny Tan, Tiolina Tumanggor

Change Form Within ( Self Discovery ) | Change Form Within ( Self Discovery ) Internal - PT. Bank

MAYORAJanuari, YogjakartaJanuary, Yogjakarta

2. Irfanto Oeij & Tiolina Tumanggor

Membangun Key Performance Indicator (KPI) & Implementasi POJK | Developing Key Performance Indicator (KPI) & Implementation of OJK Regulations

RMG Februari, JakartaFebruary, Jakarta

3.

Irfanto Oeij, Ricky Budiono, Tjahojo Bengawan, Jap Chin Ping, Benny Tan, Tiolina Tumanggor

Sosialisasi Aplikasi My People | Socialization of My People Application

Internal - PT. Bank MAYORA

Maret, JakartaMarch, Jakarta

4. Tiolina Tumanggor Certified Mind Map Practitioners | Certified Mind Map Practitioners

Prime Education Group

April, JakartaApril, Jakarta

5.

Irfanto Oeij, Ricky Budiono, Tjahojo Bengawan, Jap Chin Ping, Benny Tan, Tiolina Tumanggor

Light Session Corporate Value | Light Session Corporate Value

Internal - PT. Bank MAYORA

Mei, JakartaMay, Jakarta

2016 Annual Report BANK MAYORA 197

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

NO NAMAName

JUDUL PELATIHANTraining Titles

PENYELENGGARAOrganizer

WAKTU & TEMPATTime & Place

6. Tiolina TumanggorInternalisasi Tata Nilai Untuk Tim 9 ( Corporate Value ) | Internalization of Corporate Values for Team 9

Internal - PT. Bank MAYORA

Mei, JakartaMay, Jakarta

7.

Irfanto Oeij, Ricky Budiono, Tjahojo Bengawan, Jap Chin Ping, Benny Tan, Tiolina Tumanggor

Growing With IMPACT to | Growing With IMPACT to

Internal - PT. Bank MAYORA

Juli, JakartaJuly, Jakarta

8. Tiolina TumanggorThe Secrets of Building a Talent Pool Program | The Secrets of Building a Talent Pool Program

N Limit September, BatamSeptember, Batam

9. Tjahojo Bengawan Tax Amnesty | Tax Amnesty PT. GT Consulting Services

Agustus, JakartaAugust, Jakarta

10. Tjahojo Bengawan

Enchancing The Power of Enterprise Risk in Creating a Sound Bank and Financial Risk Integration | Enchancing The Power of Enterprise Risk in Creating a Sound Bank and Financial Risk Integration

BARA September, StockholmSeptember, Stockholm

11.

Irfanto Oeij, Tjahojo Bengawan, Jap Chin Ping, Benny Tan, Tiolina Tumanggor

Ujian Sertifikasi Manajemen Risikp Level 5 | Level 5 Risk Management Certification

LSPP Oktober, JakartaOctober, Jakarta

12. Tjahojo BengawanProspek Perekonomian Nasional 2017 | National Economic Prospects 2017

FKDKP November, JakartaNovember, Jakarta

13. Ricky Budiono IFRS Accounting Standard | IFRS Accounting Standard Green Forest November, Malaysia

November, Malaysia

14. Tiolina Tumanggor

Revisit Enterprise Risk Management and Learning Best Practices of Credit Risk Management | Revisit Enterprise Risk Management and Learning Best Practices of Credit Risk Management

BARA Desember, BandungDecember, Bandung

Program Orientasi Direksi Pada periode tahun 2016, terdapat pengangkatan anggota

Direksi baru. Terhadap anggota Direksi baru dijalankan Program

Orientasi yang antara lain meliputi :

1. Perkenalan dalam rapat Direksi.

2. Mengikuti rapat Direksi, namun belum memiliki hak

suara.

Materi program orientasi diantaranya:

1. Visi, misi, strategis Bank.

2. Rencana Jangka Menengah dan Panjang Bank.

3. Kinerja dan Keuangan Bank.

4. Hal-hal lain yang relevan dengan dunia perbankan.

Board of Directors Orientation Program In 2016, there was an appointment of a new member of the

Board of Directors. The new member is given the Orientation

Program including:

1. Introduction in the Board of Directors meetings.

2. Participating in the Board of Directors meetings without

any voting rights.

The orientation program materials are as follows:

1. Vision, mission, and strategies.

2. Medium and long term plan.

3. Performance and financial.

4. Other matters that are relevant to the banking world

198 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Hubungan KerjaDewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk bersamasama

menegakan sistem perbankan yang sehat dan kuat untuk

menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam pengelolaan Bank

MAYORA. Keselarasan tugas dan tanggung jawab dari Dewan

Komisaris dan Direksi dalam menjalankan aktivitas operasional

harian, akan berpengaruh secara signifikan terhadap kemajuan

dan kesehatan Perusahaan. Berdasarkan Anggaran Dasar

Perusahaan, ada beberapa keputusan Direksi yang harus

mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris, antara lain :

1. Minimal 2 (dua) anggota Direksi berhak untuk mewakili

Bank di dalam dan di luar pengadilan, mengikat perjanjian

dengan pihak lain serta menjalankan segala tindakan baik

yang terkait dengan kepengurusan maupun kepemilikan

akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk :

a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Bank

(tidak termasuk pengambilan uang Bank di bank-

bank) dalam menjalankan usahanya sebagai Bank,

diatur oleh Keputusan Rapat Dewan Komisaris;

b. Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada

perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri;

c. Membeli harta tetap dan perusahaan-perusahaan;

d. Menjual dan atau menjaminkan harta tetap dan

perusahaan-perusahaan yang nilainya kurang lebih

sama dengan 5% (lima persen);

e. Meminjam dan meminjamkan uang atas nama Bank

bukan untuk usaha Bank.

Dengan persetujuan Komisaris Utama atau oleh 2 (dua)

anggota Komisaris, persetujuan mana cukup dibuktikan

dengan surat yang ditandatangani atau turut ditandatangani

pada surat/akta yang berkenaan.

2. Atas persetujuan Komisaris Utama atau 2 (dua) orang

Komisaris, dalam hal tertentu, berhak mengangkat 1

(satu) orang sebagai kuasanya yang tata laksananya

diatur dalam surat kuasa.

Disamping itu, dalam rangka membahas berbagai agenda

yang menyangkut rencana kerja, operasional, peluang

usaha, serta isu-isu strategis, Dewan Komisaris dan Direksi

menyelenggarakan rapat gabungan. Rapat gabungan ini juga

merupakan salah satu bentuk kerjasama dan koordinasi

antara Direksi dan Dewan Komisaris.

RELATIONSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

Work RelationshipThe Board of Commissioners and the Board of Directors

are both committed to enforce sound and strong banking

system to implement GCG principles in the management of

Bank MAYORA. Alignment of duties and responsibilities of

the Board of Commissioners and the Board of Directors in

performing daily operations will significantly influence the

progress and health of the Company. Based on the Company’s

Articles of Association, there are some decisions which must

be approved by the Board of Commissioners, such as:

1. A minimum of 2 (two) members of the Board of Directors

is entitled to represent the Bank in and out of court,

binding agreements with other parties as well as carry

out all the good actions related to the management or

ownership with the following restrictions:

a. Borrowing or lending money on behalf of the Bank

(excluding the withdrawal of the Bank’s money at

banks) in running its business as a bank, regulated by

the Resolutions of the Board of Commissioners;

b. Establishing a business or participate in other

companies both domestic and abroad;

c. Purchasing fixed assets and companies;

d. Selling or pledging any fixed assets and companies

with value is approximately equal to 5% (five percent);

e. Borrowing and lending money on behalf of the Bank

and not for the Bank’s business.

With the approval of President Commissioner or by 2 (two)

members of the Board of Commissioners, the approval is

sufficiently evidenced by signing the relevant letter/deed.

2. Atas persetujuan Komisaris Utama atau 2 (dua) orang

Komisaris,dalam hal tertentu,berhak mengangkat 1 (satu)

orang sebagai kuasanya yang tata laksananya diatur

dalam surat kuasa.

Moreover, the Board of Commissioners and the Board of

Directors held a joint meeting to discuss various matters

related to business plan, operations, business opportunities,

and strategic issues. The joint meeting is also a reflection of

close working relationship and coordination between the

Board of Directors and the Board of Commissioners.

2016 Annual Report BANK MAYORA 199

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Keputusan yang diambil dalam rapat gabungan didasari oleh

azas musyawarah untuk mufakat. Namun, dalam kondisi

tertentu, dimana keputusan harus diambil, keputusan rapat

gabungan diambil berdasarkan suara terbanyak dengan

mengacu pada Board Charter.

Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris dan Direksi

menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat gabungan dengan

tingkat kehadiran sebagai berikut:

NAMANAME

JABATANPosition

JUMLAH RAPATNumber of Meetings

JUMLAH KEHADIRANNumber of Attendance

% KEHADIRAN% ATTENDANCE

Dharmawan Atmadja Komisaris UtamaPresident Commissioner 4 3 75 %

Timotius AdidjajaKomisaris Independen

Independent Commissioner

4 4 100 %

Taryadi SupangkatKomisaris Independen

Independent Commissioner

4 4 100 %

Rufina Tinawati Marianto*)

Komisaris IndependenIndependent

Commissioner3 3 100 %

Joys Djajanto**)Komisaris Independen

Independent Commissioner

3 3 100 %

Irfanto Oeij Direktur UtamaPresident Director 4 4 100 %

Ricky Budiono Direktur | Director 4 4 100 %

Tjahojo Bengawan Direktur | Director 4 4 100 %

Tiolina Tumanggor Direktur | Director 4 4 100 %

Jap Chin Phing Direktur | Director 4 4 100 %

Benny Tan Direktur | Director 4 4 100 %

The decisions made in the joint meeting are based on

deliberation and consensus. Nevertheless, in certain

conditions, where decisions need to be made, the joint

meeting deliberate its decisions by the majority vote by

referring to the Board Charter

Throughout 2016, the Board of Commissioners and the Board

of Directors held 4 joint meetings with level of attendance as

follows:

*) Mulai Efektif tanggal 07 Juni 2016 sebagai Komisaris sesuai Surat Keputusan OJK No.SR-88/D.03/2016. | Became effective on June 7th, 2016, as Commissioner based on OJK Decision Letter No.SR-88/D.03/2016.**) Mulai Efektif tanggal 09 Agustus 2016 sebagai Komisaris sesuai Surat Keputusan OJK No.SR-152/D.03/2016. | Became effective on August 9, 2016, as Commissioner based on OJK Decision Letter No.SR-152/D.03/2016.

Adapun agenda rapat gabungan Dewan Komisaris dan

Direksi adalah sebagai berikut :

NO TANGGALDate

AGENDAAgenda

1. 18 Maret 2016March 18, 2016

Presentasi mengenai Management Report dan Penyampaian mengenai usulan Proses Improvement | Presentation on Management Report and proposal of improvement process

2. 26 Juli 2016July 26, 2016

Usulan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank MAYORA | Amendment Proposal of the Articles of Association of PT Bank MAYORA

3. 27 Sptember 2016September 27, 2016 Rapat Lanjutan RBB 2017 | Follow-up Meetings for RBB 2017

4. 23 November 2016November 23, 2016

Pembahasan Manajemen Report Oktober 2016 dan Finalisasi RBB 2017 | Discussion of Management Report per October 2016 and Finalization of RBB 2017

The agenda of the joint meetings of the Board of

Commissioners and the Board of Directors are as follows:

Ket : IO = Irfanto Oeij BT = Benny Tan RB = Ricky Budiono DA = Dharmawan Atmadja TB = Tjahojo Bengawan TA = Timotius Adidjaja TT = Tiolina Tumanggor TS = Taryadi Supangkat JCP = Jap Chin Phing RTM*) = Rufina Tinawati Marianto / Mulai Efektif tanggal 07 Juni 2016 sebagai Komisaris Independen/ Effective on June 07, 2016 as a member of the Independent Commissioner JD**) = Joys Djajanto / Mulai Efektif tanggal 09 Agustus 2016 sebagai Komisaris Independen/ Effective on August 09, 2016 as a member of the Independent Commissioner

200 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Hubungan Afiliasi antara Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham PengendaliSesuai dengan peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa

Keuangan, Bank MAYORA wajib mengungkapkan hubungan

afiliasi antara Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang

Saham Pengendali yang dijabarkan dalam tabel berikut:

HUBUNGAN AFILIASI DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEMEGANG SAHAM PENGENDALIAffiliated Relationship of the Board of Directors, Board of Commissioners and Controlling Shareholders

NAMAName

HUBUNGAN KELUARGAFamilial Relationship

HUBUNGAN KELUARGAFinancial Relationship

DewanKomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard ofDirectors

Pemegang Saham

PengendaliControlling

Shareholders

DewanKomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard ofDirectors

Pemegang Saham

PengendaliControlling

Shareholders YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Dharmawan Atmadja Timotius Adidjaja Taryadi Supangkat Joys Djajanto Rufina Tinawati Marianto

Direksi | Board of Directors

Irfanto Oeij Ricky Budiono Tjahojo Bengawan Tiolina Tumanggor Jap Chin Phing Benny Tan

Kesimpulan :

1. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki

hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya dan anggota Direksi.

2. Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga

dan hubungan keuangan dengan anggota Direksi lainnya

dan anggota Dewan Komisaris serta Pemegang Saham

Pengendali.

3. Salah satu anggota Direksi, yaitu Dharmawan Atmadja

memiliki hubungan keuangan dengan Pemegang Saham

Pengendali dikarenakan beliau adalah merupakan salah

satu Pemegang Saham di PT Mayora Inti Utama yang

merupakan Pemegang Saham Pengendali Bank MAYORA.

Affiliated Relationship between Board of Directors, Board of Commissioners, and Controlling ShareholdersBased on the regulations of Bank Indonesia and the Financial

Services Authority, Bank MAYORA is obliged to disclose

any affiliated relationship between the Board of Directors,

Board of Commissioners and Controlling Shareholders, as

presented in the table below:

Conclusion:

1. All members of the Board of Directors do not have

familial relationship and financial relationship with other

members of the Board of Commissioners and with the

members of the Board of Directors.

2. All members of the Board of Directors do not have familial

relationship and financial relationship with other members

of the Board of Directors and with members of the Board of

Commissioners and the Controlling Shareholders.

3. One of the Board of Directors, Dharmawan Atmadja, has

a financial relationship with the Controlling Shareholders

as he is one of the shareholders of PT Mayora Inti Utama,

which is the Controlling Shareholder of Bank MAYORA.

2016 Annual Report BANK MAYORA 201

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Bank MAYORA melakukan penilaian kinerja dewan komisaris

dan direksi secara transparan dan efektif dengan mengukur

pelaksanaan fungsi mereka dalam melakukan pengawasan

dan implementasi masing-masing program kerja yang telah

dilaksanakan melalui persetujuan Komisaris Utama pada RUPS.

Hal-Hal Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

1. Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan dengan

mempertimbangkan beberapa komponen antara lain

struktur dan komposisi Dewan Komisaris, pelaksanaan

strategi dan pengelolaan perusahaan, efektivitas

pelaksanaan program kerja komite-komite, penerapan

manajemen risiko dan pengendalian internal serta

penerapan Good Corporate Governance khususnya

dalam hal pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam

melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada

Direksi demi kepentingan Bank dan Pemegang Saham

serta pihak yang berkepentingan pada umumnya.

2. Penilaian kinerja Dewan Komisaris ditentukan

berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam

pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris dan Peraturan

Perundang-undangan serta Anggaran Dasar maupun

amanat Pemegang Saham.

3. Penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dilakukan oleh

Komisaris Utama setiap tahun berdasarkan tugas dan

tanggung jawab Dewan Komisaris dan sesuai keputusan

RUPS yang “menyetujui dan memberikan wewenang

sepenuhnya kepada Komisaris Utama Perseroan untuk

menetapkan gaji/penghasilan dan tunjangan lain bagi

para anggota Direksi, dan menetapkan honorarium dan

tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan”.

4. Hasil penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris secara

keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota Dewan

Komisaris secara individual merupakan bagian tak

terpisahkan dalam skema penetapan gaji dan pemberian

remunerasi bagi Anggota Dewan Komisaris.

5. Penilaian kinerja masing-masing Anggota Dewan

Komisaris secara individual merupakan salah satu

dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk

memberhentikan dan/atau menunjuk kembali Anggota

Dewan Komisaris yang bersangkutan, Hasil Penilaian

kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta

peningkatan efektivitas Dewan Komisaris.

PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORSAs part of the implementation of GCG principles, the

Company has conducted assessment to the performance of

the Board of Commissioners and the Board of Directors. The

assessment is meant to measure the work effectiveness of

the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Peformance Assessment of the Board of Commissioners

1. The performance assessment of the Board of

Commissioners is conducted in consideration of several

components, among others are structure and composition

of the Board of Commissioners, strategic implementation

and management of the company, effectiveness of the

implementation of the work programs of committees, risk

management and internal control implementation as well

as GCG implementation, particularly in executing functions

of the Board of Commissioners in supervising and giving

advise to the Board of Directors for the interest of the Bank,

shareholders and other stakeholders in general.

2. The performance assessment of the Board of

Commissioners is based on duties and responsibilities

writen in guidelines and code of conduct of the Board of

Commissioners, applicable legislation as well as articles

of association and the mandate of shareholders.

3. The performance assessment of members of the

Board of Commissioners is conducted by the President

Commissioner annually, in accordance with the Board’s

duties and responsibilities and based on the GMS

resolutions that “approve and give full authority to

the Company’s President Commissioner to set salary/

income and other incentives for members of the Board

of Directors, and set honorarium and incentives for

members of the Company’s Board of Commissioners.”

4. The overall result of the peformance assessment of the

Board of Commissioners and the individual performance

of each member of the Board of Commissioners is an

inseperable part in the scheme of determining salary and

remuneration for members of the Board of Commissioners.

5. The individual performance assessment of each member

of the Board of Commissioners is one of the fundamental

considerations for shareholders to discharge and/

or re-appoint the concerned member of the Board of

Commissioners. This performance assessment’s result is

a means of assessment and increasing the effectiveness

of the Board of Commissioners.

202 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Penilaian Kinerja Direksi

1. Penilaian kinerja Direksi dilakukan dengan

mempertimbangkan target kinerja dari Seluruh anggota

Direksi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-

masing anggota Direksi yang tercantum dalam pedoman

dan tata tertib Direksi, Peraturan perundang-undangan

yang berlaku serta Anggaran Dasar maupun amanat

Pemegang Saham.

2. Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan oleh Direktur

Utama dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris.

3. Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan atau dievaluasi

oleh Komisaris Utama setiap tahun berdasarkan tugas dan

tanggung jawab Dewan Komisaris dan sesuai keputusan

RUPS yang “menyetujui dan memberikan wewenang

sepenuhnya kepada Komisaris Utama Perseroan untuk

menetapkan gaji/penghasilan dan tunjangan lain bagi

para anggota Direksi, dan menetapkan honorarium dan

tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan”.

4. Hasil Penilaian kinerja anggota Direksi secara keseluruhan

dan kinerja masing-masing Anggota Direksi secara

individual merupakan bagian tak terpisahkan dalam

skema penetapan gaji dan pemberian remunerasi bagi

Anggota Direksi.

KEBIJAKAN REMUNERASI BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 45/

POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 Tentang Penerapan Tata

Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, Bank

wajib menerapkan tata kelola dalam pemberian remunerasi.

Remunerasi adalah imbalan yang ditetapkan dan diberikan

kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan

Bank yang bersifat tetap maupun variable dalam bentuk

tunai maupun tidak tunai sesuai dengan tugas, wewenang,

dan tanggung jawabnya.

1. Dewan Komisaris dan Direksi diberikan remunerasi dan

fasilitas oleh Bank.

2. Fasilitas yang disediakan Bank mengacu pada peraturan

dan ketentuan Bank.

3. Sebagai salah satu bentuk transparansi, maka remunerasi

Direksi dan Dewan Komisaris ditampilkan dalam Laporan

Tahunan.

Performance Assessment of the Board of Directors

1. The performance assessment of the Board of Directors is

conducted in consideration of the performance target of

all members of the Board of Directors based on duties and

responsibilities writen in guidelines and code of conduct

of the Board of Directors, applicable legislation as well as

articles of association and the mandate of shareholders.

2. The performance assessment of members of the Board

of Directors is conducted by the President Director and

evaluated by the Board of Commissioners.

3. The performance assessment of members of the Board

of Directors is conducted and evaluated annually in

accordance with duties and responsibilities of the Board

of Commissioners and based on the GMS resolutions

that ““approve and give full authority to the Company’s

President Commissioner to set salary/income and other

incentives for members of the Board of Directors, and

set honorarium and incentives for members of the

Company’s Board of Commissioners.”

4. The overall result of the peformance assessment of the

Board of Directors and the individual performance of each

member of the Board of Directors is an inseperable part

in the scheme of determining salary and remuneration

for members of the Board of Directors.

REMUNERATION POLICY FOR BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORSAdhering to OJK Regulation No. 45 /POJK.03/2016 on the

Implementation of Governance of Remuneration for Public

Banks, the Bank is required to implement good governance

in remuneration.

Remuneration is the benefits determined for and granted to

the members of the Board of Commissioners and the Board

of Directors, and the Bank’s employees, which are fixed or

varied in the form of cash or non-cash based on the duties,

authorities and responsibilities

1. The Board of Commissioners and the Board of Directors

are given remuneration and facilities by the Bank.

2. Facilities provided by the Bank refer to the Bank’s

provisions and regulations.

3. As the implementation of transparency principle, the

remuneration of the Board of Directors and the Board of

Commissioners is presented in the Annual Report.

2016 Annual Report BANK MAYORA 203

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Surat Edaran No.12/SE-MJM/XI/2016 tanggal 30 November

2016 perihal Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi dan

Surat Keputusan Direksi NO.KPTS/004/DIR/XII/2009 tentang

Fasilitas Direksi dan Komisaris.

Indikator Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

1. Memperhatikan skala dan komplekasitas usaha, peer

group, tingkat inflasi, kondisi dan kemampuan keuangan

serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang

-undangan yang berlaku.

2. Kinerja

3. Risiko

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2016

Jenis remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh anggota

Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2016 disajikan

dalam tabel berikut:

JENIS REMUNERASI DAN FASILITAS LAINTypes of Remuneration and Other

Facilities

JUMLAH DITERIMA DALAM 1 TAHUN Amount Received in 1 year

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

DIREKSIBoard of Directors

ORANGPeople

JUTAAN RUPIAHMillion Rupiah

ORANGPeople

JUTAAN RUPIAHMillion Rupiah

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura).Remuneration (Salary, Bonus, Routine Allowance, Tantiem dan Other Non-Nature Facilities)

5 1.819 6 9.332

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransikesehatan dan sebagainya) yang:Dapat dimiliki

Other (natura) facilities (housing, transporation, health insurance and others) which:a. To possess

- - - -

b. Tidak dapat dimilikib. Not able to possess 5 244 6 569

TOTAL

Remuneration Determination Procedure of the Board of Commissioners and the Board of DirectorsCircular Letter No.12/SE-MJM/XI/2016 dated November 30,

2016 on Governance in the Provisions of Remuneration and

the Board of Directors Decision Letter No.KPTS/004/DIR/

XII/2009 on the Facilities of the Board of Directors and the

Board of Commissioners.

Remuneration Determination Indicator of the Board of Commissioners and the Board of Directors1. Taking into account the scale and complexity of the

business, peer group, inflation rates, financial conditions

and capability and not contrary with the applicable law

and regulations

2. Performance

3. Risks

Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors in 2016Types of remuneration and other facilities received by

members of the Board of Commissioners and the Board of

Directors in 2016 are presented in the following table:

204 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

JUMLAH REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN *)

JUMLAH KOMISARISNumber of the Board of

Commissioners

JUMLAH DIREKSINumber of the Board of

Directors

Number Of Remuneration Per Person In 1 Year

Di atas Rp. 2 miliar - - Above Rp2 billion

Di atas Rp. 1 miliar s.d. Rp. 2 miliar - 6 Between Rp1 billion

and Rp2 billion

Di atas Rp. 500 juta s.d. Rp. 1 miliar 2 - Between Rp500 million

and Rp1 billion

Rp. 500 juta ke bawah 3 - Below Rp500 million

Rasio Gaji Tertinggi dan TerendahGaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan

dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaan kepada

pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu

perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-

undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya

atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya.

Rasio gaji tertinggi dan terendah pada tahun 2016, disajikan

dalam tabel berikut:

JENIS RASIO TYPES OF RATIO

BESARNYA RASIORatio Types of Ratio

Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 28,33x Highest and Lowest Employee Salary Ratio

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,58x Highest and Lowest Director Salary Ratio

Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 2,97x Highest and Lowest Commissioner Salary Ratio

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai yang tertinggi 1,81x Ratio of Highest Director Salary and Highest Employee Salary

KEBERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang beragam

mendorong pengambilan keputusan yang lebih objektif

dan komprehensif dikarenakan keputusan diambil dengan

memperhatikan berbagai sudut pandang.

Hingga 31 Desember 2016, Bank MAYORA belum memiliki

aturan tertulis yang mengatur keberagaman komposisi

Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam mengangkat

anggota Dewan Komisaris dan Direksi, Bank MAYORA

mempertimbangkan kompetensi kandidat dan mengacu

pada peraturan perundangan yang berlaku.

Highest and Lowest Salary RatioSalary is the right of the employees which they receive in the

form of monetary cash as the payment by the Company to the

employees based on the work agreement, arrangement, and

law and regulations, including bonus and allowance for the

employees and their family for a job and/or service rendered.

The highest and lowest salary ratio in 2016 is presented in

the table below:

DIVERSITY OF THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITIONThe diversity of composition of the Board of Commissioners

and the Board of Directors will encourage more objective and

comprehensive decision making as the decision takes into

consideration various points of view.

As of December 31, 2016, Bank MAYORA had not had any

written statute which governs the diversity of composition of

the Board of Commissioners and the Board of Directors. In

appointing a member of the Board of Commissioners and the

Board of Directors, Bank MAYORA considers the needs of the

Company and the nomination competence of members of

the Board of Commissioners and the Board of Directors.

2016 Annual Report BANK MAYORA 205

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Adapun keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan

Direksi Bank MAYORA saat ini adalah sebagai berikut :

KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARISDIVERSITY OF COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

NAMAName

JENIS KELAMINGender

JENJANG PENDIDIKANLevel of Education

PENGALAMANExperience

Dharmawan Atmadja Pria Male

S-1Bachelor’s Degree

• Wakil Direktur Utama PT. Bank MAYORA. • Direktur Utama PT Bank MAYORA.• Direktur PT. Unita Branindo.• Direktur Utama PT Kakao Mas Gemilang.• Direktur PT Torabika Eka Semesta dan lain-lain.• Vice President Director of PT. Bank MAYORA. • President Director of PT Bank MAYORA.• Director of PT. Unita Branindo.• President Director of PT Kakao Mas Gemilang.• Director of PT Torabika Eka Semesta and others.

Timotius Adidjaja Pria Male

S-1Dipl.Math

• IT Operation Head. • Departemen Manager Loan Administration.• General Manager Research Development Retail and

Wholesale. • MIS, Policy and System Procedure Group Head, dan

lain-lain.• IT Operation Head. • Department Manager of Loan Administration.• General Manager of Research Development Retail

and Wholesale. • Group Head of MIS, Policy and System Procedure,

and others.

Taryadi Supangkat Pria Male

Sarjana MudaDiploma Degree

• IT Operation Head. • Departemen Manager Loan Administration.• General Manager Research Development Retail and

Wholesale. • MIS, Policy and System Procedure Group Head, dan

lain-lain.• IT Operation Head. • Department Manager of Loan Administration.• General Manager of Research Development Retail

and Wholesale. • Group Head of MIS, Policy and System Procedure,

and others.

Rufina Tinawati Marianto

Wanita Female

S-1Bachelor’s Degree

• Commercial Sales & Marketing Support Head.• Commercial Bisnis Division Head.• General Manager of Commercial.• General Manager of Large Commercial Banking,

dan lain-lain.• Head of Commercial Sales & Marketing Support.• Head of Commercial Bisnis Division.• General Manager of Commercial.• General Manager of Large Commercial Banking,

and others.

Joys Djajanto Wanita Female

S-1Bachelor’s Degree

• Wakil Direktur PT. Indonesia Horeca Sejahtera.• Instruktur Executive Development Program.• Staff Office of the Board.• Executive Strategic Initiative dan lain-lain.• Deputy Director of PT. Indonesia Horeca Sejahtera.• Instructor of Executive Development Program.• Staff Office of the Board.• Executive Strategic Initiative and others.

The diversity of composition of the Board of Commissioners

and the Board of Directors at Bank MAYORA is as follows:

206 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

KEBERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSIDiversity of the Composition of the Board of Directors

NAMAName

JENIS KELAMINGender

JENJANG PENDIDIKANLevel of Education

PENGALAMANExperience

Irfanto Oeij Pria Male

S-1Bachelor’s Degree

• Head Division of Marketing Bank Fama. • Cash Management Division Head dan

Commercial Funding Division Head Bank OCBC NISP.

• Branch Manager Bank Guna.• Branch Manager Bank Modern dan lain-lain.• Head of Marketing Division Bank Fama. • Head of Cash Management Division and Head

of Commercial Funding Division Bank OCBC NISP.

• Branch Manager of Bank Guna.• Branch Manager of Bank Modern and others.

Ricky Budiono Pria Male

S-1Dipl.Math

• Kepala Bidang Audit Bank Central Asia (BCA).• Kepala Urusan Audit Bank Central Asia (BCA).• Kepala Divisi Audit Bank MAYORA. • Direktur Kredit Bank MAYORA. • Head of Audit Department Bank Central Asia

(BCA).• Head of Audit Affairs Bank Central Asia (BCA).• Head of Audit Division Bank MAYORA. • Director of Credit Bank MAYORA.

Tjahojo Bengawan Pria Male

Sarjana MudaDiploma Degree

• Cash Office Supervisor Lippo Bank.• Team Leader Marketing Haga Bank. • Kepala Divisi Marketing Bank MAYORA.• Cash Office Supervisor Lippo Bank.• Team Leader of Marketing Haga Bank. • Head of Marketing Division Bank MAYORA.

Tiolina Tumanggor Wanita Female

S-2Master’s Degree

• System and Procedure Officer• Financial Control & Accounting Manager• Financial Control and Accounting Group Head

Bank Haga.• System and Procedure Officer• Financial Control & Accounting Manager• Group Head of Financial Control and Accounting

Bank Haga.

Jap Chin Phing Wanita Female

S-1Bachelor’s Degree

• Regional Coordinator dan Senior Corporate Executive & Enterprise Banking Division Head Bank OCBC NISP

• Regional Coordinator dan Senior Corporate Executive & Head of Enterprise Banking Division Bank OCBC NISP

Benny Tan Pria Male

S-2/ M.B.A • Management Associate, Citibank N.A., Jakarta• Vice President, Banking Technology Head,

Global Consumer Bank, Citibank N.A., Jakarta• IT Director, Downstream Indonesia, PT SMART

(Sinar Mas Agri Resources and Technology), Jakarta.

• Management Associate, Citibank N.A., Jakarta• Vice President, Banking Technology Head,

Global Consumer Bank, Citibank N.A., Jakarta• IT Director, Downstream Indonesia, PT SMART

(Sinar Mas Agri Resources and Technology), Jakarta

2016 Annual Report BANK MAYORA 207

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

MAJORITY AND CONTROLLING SHAREHOLDERS

Shares Ownership and Share Option of Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors All members of the Board of Commissioners and the Board of

Directors do not possess 5% of shares or more than the paid-

up capital, which includes the type and number of shares in

Bank MAYORA, other banks, Non-Bank Financial Institutions

and the other companies domiciled inside or outside the

country, except Mr. Dharmawan Atmadja as the President

Commissioner of Bank MAYORA.

Shares ownership of President Commissioner, Dharmawan

Atmadja, as follows:

PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI

Kepemilikan Saham dan Share Option Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki

saham 5% (lima perseratus) atau lebih dari modal disetor,

yang meliputi jenis dan jumlah lembar saham pada Bank

MAYORA, bank lain, Lembaga Keuangan Non Bank dan

perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun

di luar negeri, kecuali Bpk. Dharmawan Atmadja selaku

Komisaris Utama Bank MAYORA.

Kepemilikan saham Komisaris Utama, Dharmawan Atmadja,

sebagai berikut :

NAMA PERUSAHAANName of the Company

LEMBAR SAHAMNumber of Shares

Kepemilikan Saham (%)Shares Ownership (%)

PT. Mayora Inti Utama (Pemilik 79,9% saham Bank MAYORA PT. Mayora Inti Utama (Owner of 79,9% shares of Bank MAYORA)

55.083.120 8,11

Bank Lain Other Banks

Nihil Null

Nihil Null

Lembaga Keuangan Bukan Bank Non-Bank Financial Institutions Bank

Nihil Null

Nihil Null

PERUSAHAAN LAINNYA | Other Companies

PT. Danapati Inti Utama 1.459.000 8,11

PT. Mayora Investama 299.320 7,48

PT. Prima Internasional Indonesia 60.825 8,11

PT. Unita Branindo 1.459 8,11

PT. Victoria Permata Development 437.700 8,11

PT. Inbisco Djaja 132 6,6

208 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Provision of Funds to Related Party and Provision of Large Exposure

In funding to related parties and providing large exposure,

Bank MAYORA always considers the principle of prudence

and refers to Bank Indonesia regulation on Maximum Limit

of Credit Approval (BMPK). Throughout 2016, there were no

exceedance and violations of BMPK.

Funding to related parties and core debtors as of December

2016 is as follows:

Pemegang Saham Utama dan Pengendali | Majority and Controlling Shareholders

International Finance Corporation

20,00%

PT. BANK MAYOYA

PT. Mayora Inti Utama

80,00%

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure)Pendanaan kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar,

Bank MAYORA senantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian

dan berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia tentang Batas

Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Selama tahun 2016, tidak

terdapat pelampauan dan pelanggaran BMPK.

Pendanaan kepada pihak terkait dan debitur inti posisi

Desember 2016 adalah sebagai berikut :

NO PENYEDIAAN DANA |PROVISION OF FUNDS

JUMLAH | AMOUNT

DEBITUR | DEBTORS NOMINAL (JUTAAN RP.)

1 Kepada Pihak Terkait | To the Third Party 28 59.375

2Kepada Debitur Inti | To Core Debtorsa.Individu | Individualb.Group

87

391.562614.737

2016 Annual Report BANK MAYORA 209

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Komite Audit beranggotakan pihak independen yang tidak

memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan

saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan

Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Pengendali, dan/

atau hubungan lainnya dengan Bank MAYORA yang dapat

mempengaruhi independensinya.

Komite ini bertugas untuk membantu dan memberikan secara

profesional dan independen serta mengindentifikasi hal-hal

yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris dalam

menjalankan fungsi pengawasan atas laporan dan hal-hal

yang terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian

Internal serta efektivitas pemeriksaan auditor intern dan ekstern.

Struktur dan Keanggotaan Komite AuditBerdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 048/SK-DIR/IX/2016

tanggal 20 September 2016 tentang Keanggotaan Struktur

dan Keanggotaan Komite Audit, susunan keanggotaan

Komite Audit sebagai berikut:

NAMAName

JABATANPosition

KETERANGANDescription

Timotius Adidjaja Ketua Chairman

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Rufina Tinawati Marianto Anggota Member

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

R. Budi Santoso Anggota Member

Pihak IndependenIndependent Party

Tinawati Lismanto Anggota Member

Pihak IndependenIndependent Party

KOMITE AUDITAudit Committee

The Audit Committee is an independent party with no

relationship related to financial, management, shares

ownership, and/or family with the Board of Commissioners,

Board of Directors, Controlling Shareholders, and/or

other relationship with Bank MAYORA which may affect its

independency.

The committee is tasked to assist and facilitate the Board

of Commissioners in performing its oversight function on

matters related to financial information, internal control

system and the effectiveness of the internal and external

auditors.

Audit Committee Structure and MembershipBased on the Board of Directors Decision Letter No. 048/SK-

DIR/IX/2016 dated September 20, 2016 on Audit Committee,

the composition of the Audit Committee is as follows:

KOMITE PENUNJANG DEWAN KOMISARISThe Commissioners Supporting Committees

210 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Kualifikasi dari masing-masing anggota Komite Audit dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan yang juga disajikan pada Laporan Tahunan ini.

Profil Anggota Audit

Timotius Adidjaja ketuaTempat, Tanggal Lahir : Salatiga, 24 April 1943Pendidikan : S-1, Universitas TrisaktiRiwayat Pekerjaan : • Sekarang

PT. Bank MAYORA, Komisaris Independen & Ketua Komite Audit• 2001 - 2008 PT. Bank MAYORA, Direktur

Kepatuhan• 1994-1998 PT. Bank Bali, Chief Manager

Internal Audit Department• 1990-1994 PT. United Overseas Bank Bali,

Deputy President Director

Keahlian : Operasional, Kredit & AuditSK Pengangkatan : SK DIR No.048/SK-DIR/ IX/2016

tanggal 20 September 2016

Rufina Tinawati MariantoAnggotaTempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 08 Mei 1959Pendidikan : S-1, Parahyangan Catholic UniversityRiwayat Pekerjaan : • Sekarang

PT. Bank MAYORA, Komisaris Independen

• 2013-2014 PT. Bank OCBC NISP Tbk,

Commercial Sales & Marketing Support Head

• 2012-2013 PT. Bank OCBC NISP Tbk,

Executive Vice President in the Commercial Bisnis Unit

• 2009-2011 PT. Bank OCBC NISP Tbk,

Division Head at Commercial Bisnis Unit

Keahlian : Operasional KreditSK Pengangkatan : SK DIR No.048/SK-DIR/IX/2016

tanggal 20 September 2016

Members of the Audit Committee qualification are presented in the Company Data in Annual Report 2016

Audit Committee Profile

Timotius AdidjajaChairman Place and Date of Birth : Salatiga, April 24, 1943Education : S-1, Universitas TrisaktiEmployment History : • Now

PT. Bank MAYORA, Independent Commissioner & Chairman of the Audit Committee

• 2001 - 2008 PT. Bank MAYORA, Director of

Compliance• 1994-1998 PT. Bank Bali, Chief Manager of

Internal Audit Department• 1990-1994 PT. United Overseas Bank Bali,

Deputy President Director

Expertise : Operations, Credit & AuditDecision Letter : Board of Directors Decision Letterof Appointment No.048/SK-DIR/IX/2016 dated September 20th, 2016

Rufina Tinawati MariantoMemberPlace and Date of Birth : Jakarta, May 8, 1959Education : S-1, Parahyangan Catholic UniversityEmployment History : • Now

PT. Bank MAYORA, Independent Commissioner

• 2013 – 2014 PT. Bank OCBC NISP Tbk,

Commercial Sales &Marketing Support Head

• 2012 – 2013 PT. PT. Bank OCBC NISP Tbk,

Executive Vice President in the Commercial Bisnis Unit

• 2009-2011 PT. Bank OCBC NISP Tbk,

Division Head at Commercial Business Unit

Expertise : Operations & CreditDecision Letter : Board of Directors Decision Letter of Appointment No.048/SK-DIR/IX/2016 dated September 20th, 2016

2016 Annual Report BANK MAYORA 211

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

R. Budi SantosoAnggotaTempat, Tanggal Lahir : Samarinda, 12 Juli 1957Pendidikan : Bachelor as Drs - Major in

Management Economy, Universitas Gadjah Mada

Riwayat Pekerjaan : • April 2007 - Sekarang PT. Bank MAYORA, Audit

Commitee Team Member• Januari 2017 - Sekarang PT. Berdikari Insurance, Kepala

satuan pengawas internal• Agustus 2013-15 Januari 2017 PT. Berdikari Insurance, Staf

Ahli Akuntansi in Head Office

• April 2013-Agustus 2013 PT. Berdikari Insurance, Staf

Ahli Direktur KeuanganKeahlian : Akuntansi, AuditSK Pengangkatan : SK DIR No.048/SK-DIR/IX/2016

tanggal 20 September 2016

Tinawati LismantoAnggotaTempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Juli 1961Pendidikan : S-2, Universitas TerbukaRiwayat Pekerjaan : • s/d Sekarang

PT. Bank MAYORA, Audit Commitee Team Member

• 2001 - Sekarang PT. Triniti Solusi Kreatifindo,

Director - As Quality Management System Consultant

• 1997 - 2001 PT. Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia, Assistent Vice President

• 1989-1996 PT. Bank Mitsubishi, Senior

Manager• 1986-1989April 2013-Agustus 2013 PT. Bank Bali, Banking Auditor

Keahlian : Akuntansi, AuditSK Pengangkatan : SK DIR No.048/SK-DIR/IX/2016

tanggal 20 September 2016

R. Budi SantosoMemberPlace and Date of Birth : Samarinda, July 12, 1957Education : S-1, Universitas Gadjah Mada

Employment History : • April 2007 – now PT. Bank MAYORA Audit

Committee Member • January 2017 – now

PT. Berdikari Insurance, Head of Internal Control Unit

• August 2013-January 15th, 2017 PT. Berdikari Insurance, Expert Staff of Accounting at the Head Office

• April 2013-August 2013 PT. Berdikari Insurance, Expert Staff of the Director of Finance

Expertise : Accounting & AuditDecision Letter : Board of Directors Decision Letter of Appointment No.048/SK-DIR/IX/2016 dated September 20, 2016

Tinawati LismantoMemberPlace and Date of Birth : Jakarta, July 21, 1961Education : S-2, Universitas Terbuka Employment History : • 2016 – now

PT. Bank MAYORA Audit Committee Member

• 2001 – now PT. Triniti Solusi Kreatifindo,

Director - As Quality Management System Consultant

• 1997 – 2001 PT. Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia, Assistant Vice President

• 1989-1996 PT. Bank Mitsubishi, Senior

Manager• 1986-1989 April 2013-August 2013 PT. Bank Bali, Banking Auditor

Expertise : Accounting & AuditDecision Letter : Board of Directors Decision Letterof Appointment No.048/SK-DIR/IX/2016 dated September 20, 2016

212 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite AuditPedoman dan Tata Tertib kerja Komite Audit diatur dalam

Surat Keputusan Direksi No. 051/SK-DIR/IX/2016 tanggal 20

September 2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib Komite

Audit. Pedoman dan Tata Tertib Komite Audit memuat antara

lain:

1. Struktur dan Keanggotaan

2. Tugas dan Tanggung Jawab

3. Wewenang

4. Rapat

5. Pelaporan

6. Rencana Kerja

7. Etika Kerja

8. Waktu Kerja

Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditTugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah melakukan

pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan

audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam

rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk

kecukupan proses pelaporan keuangan.

Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Komite Audit telah

melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap :

• Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Internal.

• Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan

Publik dengan standar audit yang berlaku.

• Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi

yang berlaku.

• Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan

pemeriksaan Satuan Kerja Audit Internal, akuntan publik,

dan hasil pengawasan Bank Indonesia, guna memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

• Selain itu, Komite Audit juga memberikan rekomendasi

mengenai penunjukan Akuntan dan kantor Akuntan

Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan

kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

• Efektivitas pengendalian internal dan tingkat kepatuhan

Bank.

Audit Committee Guideline and CharterGuideline and Charter of the Audit Committee is stipulated

in the Board of Directors Decision Letter No. 051/SK-DIR/

IX/2016 dated September 20, 2016 on the Audit Committee

Guideline and Charter. The Audit Committee Guideline and

Charter include:

1. Structure and Membership

2. Duties and Responsibilities

3. Authorities

4. Meetings

5. Reporting

6. Work Plan

7. Work Ethics

8. Working Time

Audit Committee Duties and ResponsibilitiesThe Audit Committee is responsible to monitor and evaluate

the audit planning and implementation. The Committee is

also tasked to monitor the follow-up of the audit result in

order to assess the adequacy of internal control including the

financial reporting process.

The Audit Committee has conducted monitoring and

evaluation of:

• Implementation of the Internal Audit Unit’s duties.

• Conformity of the audit process by the Public Accounting

Firm with the prevailing audit standard.

• Conformity of the financial statements with the prevailing

accounting standard.

• Follow-up by the Board of Directors on the findings of the

Internal Audit Unit, public accountant, and monitoring by

Bank Indonesia, to provide recommendation to the Board

of Commissioners.

• Recommendation on the appointment of Public

Accountant to the Board of Commissioners to be

submitted to General Meeting of Shareholders.

• Effectivity of internal control and Bank's compliance

ability.

2016 Annual Report BANK MAYORA 213

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Independensi Komite Audit• Komite Audit Bank MAYORA terdiri dari 4 (empat) orang.

Dua orang anggota Komite Komite Audit berasal dari

Komisaris Independen, Satu orang merangkap sebagai

ketua Komite Audit dan dibantu 1 (satu) anggota Komite

Komite Audit dari Komisaris Independen dan 2 (dua)

anggota Komite Komite Audit lainnya yang berasal dari

pihak independen.

• Kompetensi/kualifikasi sebagai anggota Komite Audit

telah memenuhi persyaratan bahwa setiap anggota

Komite Audit harus memiliki integritas yang baik dan

memiliki pengetahuan serta pengalaman yang cukup,

paling tidak dalam salah satu bidang audit, perbankan,

keuangan, atau akuntansi, serta memiliki pengetahuan

serta pengalaman yang cukup dalam bidang-bidang lain

yang dianggap perlu dalam melaksanakan tugasnya.

• Anggota Komite Audit Bank MAYORA tidak ada yang berasal

dari Direksi Bank MAYORA maupun dari Bank lain.

• Anggota Komite Audit dari pihak independen tidak

memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan

Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham

Pengendali atau hubungan dengan Bank MAYORA, yang

dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak

independen.

Rapat Komite AuditSelama tahun 2016, Komite Audit telah mengadakan 12 (dua

belas) kali rapat pertemuan dalam setiap rapat dibuat risalah

rapat dan disampaikan ke Dewan Komisaris.

NAMANAME

JABATANPOSITION

JUMLAH RAPATNumber of Meetings

JUMLAH KEHADIRANNumber of Attendance

% KEHADIRAN% ATTENDANCE

Timotius Adidjaja Ketua | Chairman 12 12 100 %

Rufina Tinawati Marianto*) Anggota | Member 3 2 66.67 %

R. Budi Santoso Anggota | Member 12 12 100 %

Tinawati Lismanto Anggota | Member 12 12 100 %

Audit Committee Independency• The Audit Committee of Bank MAYORA comprises 4

(four) people. Two of the members are Independent

Commissioner, One member also acts as the Chairman of

the Audit Committee and assisted by 1 (one) member of the

Audit Committee who is also an Independent Commissioner

and 2 (two) other members come from independent parties.

• Competence/qualification of the Audit Committee

members is that each member possesses integrity, as

well as having wide knowledge and experience, at least

in one area of audit, banking, financial, or accounting.

The members are also required to possess adequate

knowledge and experience in fields deemed necessary in

performing the auditing duties.

• None of the members of Bank MAYORA’s Audit Committee

is a member of the Board of Directors of Bank MAYORA or

from other banks.

• Members of the Audit Committee from the independent

parties don’t have financial, management, shares

ownership and/or familial relationship or connection with

any members of the Board of Commissioners, the Board

of Directors and/or Controlling Shareholders, nor do they

have any relationship or connection with Bank MAYORA

which may affect them to work independently.

Audit Committee MeetingsIn 2016, the Audit Committee held 12 (twelve) meetings. Each

meeting has its minutes of the meeting and submitted to the

Board of Commissioners

*) Mulai efektif tanggal 20 September 2016 sebagai anggota Komite Audit sesuai SK DIR No. 048/SK-DIR/IX/2016 | Became effective on September 20, 2016, as the Audit Committee of Directors Decision Letter No. 048/SK-DIR/IX/2016

214 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Adapun agenda rapat Komite Audit adalah sebagai berikut :

NO TANGGALDate AGENDA

1. 08 Januari 2016January 8, 2016

Pembahasan Laporan Hasil Audit Intern Aktivitas Perkreditan dan Aktivitas AML/CFT (APU PPT)Discussion of Internal Audit Reports concerning the activities of Credit and AML/CFT (APU PPT)

2. 29 Januari 2016January 29, 2016

Pembahasan Laporan Hasil Audit Intern KC Bandung, KC Bandar Lampung dan KCP Antasari LampungDiscussion of Internal Audit Reports concerning Bandung Branch Office, Bandar Lampung Branch Office and Antasari Lampung Sub Branch Office

3. 26 Februari 2016February 26, 2016

Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan terhadap Aktivitas Treasury, Unit Kerja SKMR dan Unit Kerja Finance, Control & ReportingDiscussion of Audit Reports concerning the activities of Treasury, SKMR Work Unit and Finance, Control & Reporting Work Units

4. 01 April 2016April 1, 2016

Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan KCP CileungsiDiscussion of Audit Reports of Cileungsi Sub Branch Office

5. 29 April 2016April 29, 2016

• Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan Internal Kegiatan Operasional Sistem SKNBI & BI-RTGS.

• Laporan Hasil Pemeriksaan terhadap Keamanan TI Internal Peserta SKNBI & BI-RTGS (Security Audit)

• Laporan Hasil Pemeriksaan Internal KCP Jatinegara, April 2016.• Discussion of Internal Audit Reports concerning the Operations of SKNBI &

BI-RTGS systems.• Audit Reports concerning Internal IT Security of the participant of SKNBI &

BI-RTGS (Security Audit)• Internal Audit Reports concerning Jatinegara Sub Branch Office, April 2016.

6. 27 Mei 2016May 27, 2016

Laporan Hasil Pemeriksaan Internal KCP Muara Karang & KC Tomang, April 2016 serta KCP Gading Serpong, Mei 2016.Internal Audit Reports of Muara Karang Sub Branch Office & Tomang Branch Office, April 2016 and Gading Serpong Sub Branch Office, May 2016.

7. 15 Juli 2016July 15, 2016

Laporan Hasil Pemeriksaan Internal KCP Panglima Polim 2016 dan Aktivitas Teknologi Informasi 2016.Internal Audit Reports concerning Panglima Polim Sub Branch Office 2016 and the Information Technology activities 2016.

8. 29 Juli 2016July 29, 2016

Laporan Hasil Pemeriksaan Internal KCP Surya Kencana 2016.Internal Audit Reports concerning Surya Kencana Sub Branch Office 2016.

9. 26 Agusuts 2016 August 26, 2016

Laporan Hasil Pemeriksaan Internal KCP Tangerang 2016 dan Aktivitas Perkreditan 2016Internal Audit Reports concerning Tangerang Sub Branch Office 2016 and the Credit activities 2016

10. 28 Oktober 2016October 28, 2016

Laporan Hasil Pemeriksaan Internal KC Surabaya 2016, Kegiatan Operasional ATM 2016 dan Keamanan Infromasi Internal Penerbit Kartu ATM (Security Audit) 2016Internal Audit Reports concerning Surabaya Branch Office 2016, ATM operations 2016 and Internal Information Security of ATM Card Issuer (Security Audit) 2016

11. 25 November 2016November 25, 2016

Laporan Hasil Audit Intern KCP Curug, KCP Malabar, dan KCP Danau Sunter 2016.Internal Audit Reports concerning Curug Sub Branch Office, Malabar Sub Branch Office, and Danau Sunter Sub Branch Office 2016.

12. 30 Desember 2016December 30, 2016

Laporan Hasil Audit Intern KCP CBD, KC Bandar Lampung, KCP Antarsari Lampung 2016.Internal Audit Reports concerning CBD Sub Branch Office, Bandar Lampung Branch Office, Antarsari Lampung Sub Branch Office 2016.

Ket : TA = Timotius Adidjaja RTM*) = Rufina Tinawati Marianto / Mulai efektif tanggal 20 September 2016 sebagai anggota Komite Audit / Effective on September 20, 2016 as a member of the Audit Committee RBS = R. Budi Santoso TL = Tinawati Lismanto

The agenda of the Audit Committee meetings is as follows:

2016 Annual Report BANK MAYORA 215

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Laporan Singkat Komite AuditSelama periode 2016, Komite Audit telah melakukan

tindakan-tindakan antara lain:

Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan rencana SKAI

yaitu :

1. Mengevaluasi laporan hasil audit dan memberikan saran-

saran.

2. Melakukan pengamatan atas pelaksanaan tindak lanjut

temuan SKAI, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan

dan Akuntan Publik.

3. Memberikan rekomendasi dan masukan kepada Dewan

Komisaris secara bulanan berdasarkan hasil rapat.

Tentang Komite AuditSalah satu tugas Komite Audit adalah memberikan

rekomendasi kepada Dewan komisaris terkait dengan kontrol

terhadap organisasi internal Bank.

Sepanjang tahun 2016, rekomendasi yang diberikan Komite

Audit kepada Dewan Komisaris antara lain :

1. Meningkatkan pengendalian intern dalam pengelolaan

perkreditan

2. Membentuk unit kontrol dalam setiap unit operasional

3. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar bagian/

unit kerja.

Audit Committee Brief ReportsThroughout 2016, the Audit Committee has performed

actions as follows:

Monitoring the implementation of SKAI plan:

1. Evaluating audit reports and provide suggestions.

2. Observing the follow-up of SKAI findings, monitoring

results by the Financial Services Authority and the Public

Accountant.

3. Providing monthly recommendations and inputs to the

Board of Commissioners based on the meeting results.

Audit Committee RecommendationsThe Audit Committee is tasked to provide recommendations

to the Board of Commissioners related to control over the

Bank’s internal organization.

Throughout 2016, the Audit Committee has provided the

following recommendations to the Board of Commissioners:

1. Improving internal control in the management of credit

2. Establishing control unit in each operational unit

3. Improving communication and coordination between

departments/units

216 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Komite ini dibentuk bertujuan untuk mendukung efektivitas

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

yang terkait dengan kebijakan remunerasi dan nominasi.

Struktur dan Keanggotaan Komite Remunerasi dan NominasiTerdapat perubahan anggota Komite Remunerasi dan

Nominasi Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.050/

SK-DIR/IX/2016 tanggal 20 September 2016 tentang Komite

Remunerasi dan Nominasi, susunan keanggotaan Komite

Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:

NAMAName

JABATANPosition

KETERANGANDESCRIPTION

Taryadi Supangkat Ketua Chairman

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Dharmawan Atmadja Anggota Member

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Joys Djajanto Anggota Member

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Retno Murtiningsih Anggota Member

Kepala Bagian Human Capital

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASIRemuneration and Nomination Committee

The committee is formed to support the effectiveness the

duties and responsibilities of the Board of Commissioners

related to the remuneration and nomination policy.

Remuneration and Nomination Committee Structure and MembershipFollowing the change in the composition of the Remuneration and

Nomination Committee based on the Board of Directors Decision

Letter No.050/SK-DIR/IX/2016 dated September 20, 2016 on the

Remuneration and Nomination Committee, the composition of the

Remuneration and Nomination Committee is as follows:

2016 Annual Report BANK MAYORA 217

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Profil Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Taryadi SupangkatKetua

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 23 September 1953

Pendidikan : S-1, Fachhochschule Fuer Technik,

Stuttgart Jerman

Riwayat Pekerjaan : • 2006 s/d Sekarang

PT. Bank MAYORA, Komisaris

Independen & Ketua Komite

Remunerasi & Nominasi

• 2001 - 2003

PT. Bank Bali, Group Head MIS,

Policy & System Procedure

• 2000 - 2001

PT. Bank Bali, Dept Head MIS,

Corp Olicy & Procedure

• 1999 - 2000

PT. Bank Bali, Chief General

Manager CPC Commercial

Keahlian : Operasional, System & Teknologi

dan Kredit

SK Pengangkatan : SK DIR No.050/SK-DIR/IX/2016

tanggal 20 September 2016

Joys DjajantoAnggota

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 25 November 1966

Pendidikan : S-1, Universitas Katholik Atmajaya

Riwayat Pekerjaan : • Sekarang

PT. Bank MAYORA, Komisaris

Independen & Anggota Komite

Remunerasi & Nominasi

• Juli - Sekarang

PT. Indonesia Horeca Sejahtera,

Wakil Direktur Utama

• 2008 - 2011

PT. Kiran Resources Indonesia,

Instruktur Executive

Development Program

Remuneration and Nomination Committee Profile

Taryadi SupangkatChairman

Place and Date of Birth : Jakarta, September 23, 1953

Education : S-1, Fachhochschule Fuer Technik,

Stuttgart Jerman

Employment History : • 2006 – now

PT. Bank MAYORA, Independent

Commissioner & Chairman of

the Nomination & Remuneration

and Nomination Committee

• 2001 – 2003

PT. Bank Bali, Group Head of

MIS, Policy & System Procedure

• 2000 – 2001

PT. Bank Bali, Dept Head of

MIS, Corp Olicy & Procedure

• 1999 – 2000

PT. Bank Bali, Chief General

Manager of CPC Commercial

Expertise : Operations, Systems & Technology

and Credit

Decision Letter : Board of Directors Decision Letter

of Appointment No.050/SK-DIR/IX/2016 dated

September 20, 2016

Joys DjajantoMember

Place and Date of Birth : Jakarta, November 25, 1966

Education : S-1, Universitas Katholik Atmajaya

Employment History : • Now

PT. Bank MAYORA,

Independent Commissioner

& Member of the Nomination

& Remuneration and

Nomination Committee

• Juli 2016 – now

PT. Indonesia Horeca

Sejahtera, Vice President

Director

• 2008 – 2011

PT. Kiran Resources Indonesia,

Instructor of Executive

Development Program

218 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

• Juli 2007-Desember 2007

PT. Bank Permata Tbk, Staff

Office of the Board

• April 2007-Juni 2007

PT. Bank Permata, Strategic

Initiative

Keahlian : Akuntansi, Finance

SK Pengangkatan : SK DIR No.050/SK-DIR/IX/2016

tanggal 20 September 2016

Dharmawan AtmadjaAnggota

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 10 Januari 1958

Pendidikan : Akademi Singapore, Business

Administrasi

Riwayat Pekerjaan : • 2001 s/d Sekarang

PT. Bank MAYORA, Komisaris

Utama

• 1998 - 2001

PT. Bank MAYORA, Direktur

Utama

• 1995 - 1998

PT. Bank MAYORA, Wakil

Direktur Utama

Keahlian : Manajemen Bisnis

SK Pengangkatan : SK DIR No.050/SK-DIR/IX/2016

tanggal 20 September 2016

S. Retno MurtiningsihAnggota

Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 28 Januari 1968

Pendidikan : S-1 Psikologi, Universitas Surabaya

Riwayat Pekerjaan : • 2011 - sekarang

Kepala Bagian Human Capital

• 2002 - 2011

PT Bank MAYORA, Kepala

Bagian Personalia & Umum

• 1997-2002

PT Bank MAYORA, HRD Officer

• 1991 -1994

PT Jaya Bank International

Keahlian : Manajemen SDM

SK Pengangkatan : SK DIR No.050/SK-DIR/IX/2016

tanggal 20 September 2016

• Juli 2007-December 2007

PT. Bank Permata Tbk, Staff

Office of the Board

• April 2007-June 2007

PT. Bank Permata, Strategic

Initiative

Expertise : Accounting, Finance

Decision Letter : Board of Directors Decision Letter

of Appointment No.050/SK-DIR/IX/2016 dated

September 20, 2016

Dharmawan AtmadjaMember

Place and Date of Birth : Jakarta, January 10, 1958

Education : Singapore Academy, Business

Administration

Employment History : • 2001 – now

PT. Bank MAYORA, President

Commissioner

• 1998 – 2001

PT. Bank MAYORA, President

Director

• 1995 – 1998

PT. Bank MAYORA, Vice

President Director

Expertise : Business Management

Decision Letter : Board of Directors Decision Letter

of Appointment No.050/SK-DIR/IX/2016 dated

September 20, 2016

S. Retno MurtiningsihMember

Place and Date of Birth : Surabaya, January 28, 1968

Education : S-1 Psikologi, Universitas Surabaya

Employment History : • 2011 – now

PT Bank MAYORA Head of

Human Capital Department

• 2002 – 2011

PT Bank MAYORA, Head of

Personnel & General Affairs

Department

• 1997-2002

PT Bank MAYORA, HRD Officer

• 1991 -1994

PT Jaya Bank International

Expertise : HR Management

Decision Letter : SK DIR No.050/SK-DIR/IX/2016

of Appointment dated September 20, 2016

2016 Annual Report BANK MAYORA 219

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan NominasiPedoman dan Tata Tertib kerja Komite Remunerasi dan

Nominasi diatur dalam Surat Keputusan Direksi No. 053/SK-DIR/

IX/2016 tanggal 20 September 2016 tentang Pedoman dan Tata

Tertib Komite Remunerasi dan Nominasi. Pedoman dan Tata

Tertib Komite Remunerasi dan Nominasi memuat antara lain:

1. Struktur dan Keanggotaan

2. Tugas dan Tanggung Jawab

3. Wewenang

4. Rapat

5. Pelaporan

6. Rencana Kerja

7. Etika Kerja

8. Waktu Kerja

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi mempunyai tugas dan

tanggung jawab paling kurang:

1. Terkait kebijakan Remunerasi, Komite melaksanakan

tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

• Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai:

• Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan

Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.

• Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan

Pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan

kepada Direksi.

2. Terkait Kebijakan Nominasi, Komite melaksanakan tugas

dan tanggung jawab sebagai berikut:

• Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai

sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian

anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan

Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

• Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota

Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan

Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

• Memberikan rekomendasi mengenai Pihak

Independen yang akan menjadi anggota Komite

kepada Dewan Komisaris.

Remuneration and Nomination Committee Guideline and Charter Guideline and Charter of the Remuneration and Nomination

Committee is stipulated in the Board of Directors Decision

Letter No. 053/SK-DIR/IX/2016 dated September 20, 2016

on the Remuneration and Nomination Committee Guideline

and Charter. The Remuneration and Nomination Committee

Guideline and Charter include:

1. Structure and Membership

2. Duties and Responsibilities

3. Authorities

4. Meetings

5. Reporting

6. Work Plan

7. Work Ethics

8. Working Time

Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination CommitteeThe Remuneration and Nomination Committee is tasked with

the following duties and responsibilities:

1. Related to remuneration policies, the Committee is tasked

with:

• Evaluating the remuneration policy.

• Providing recommendations to the Board of

Commissioners on matters related to:

• Remuneration policy for the Board of Commissioners

and the Board of Directors to be submitted to GMS.

• Remuneration policy for all of the Bank’s Executives

and Employees to be submitted to the Board of

Directors.

2. Related to nomination policies, the Committee is tasked

with:

• Formulating and providing recommendations

about the system and procedure for nominating

and/or replacing the members of the Board of

Commissioners and the Board of Directors to the

Board of Commissioners to be submitted to GMS.

• Providing recommendations on prospective members

of the Board of Commissioners and/or the Board

of Directors to the Board of Commissioners to be

submitted to GMS.

• Providing recommendations on Independent Parties

set to be the member of a committee to the Board of

Commissioners.

220 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh seorang

Komisaris Independen, dengan anggota yang terdiri dari

3 (tiga) orang yaitu 1 (satu) Komisaris Utama, 1 (satu)

Komisaris Independen, dan 1 (satu) Human Capital Head.

Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki

kompetensi dan pengetahuan mengenai system remunerasi,

sistem nominasi dan succession plan Bank, Tata Kelola

Perusahaan yang Baik dan Budaya Kerja. Susunan dan

komposisi, keahlian dan kriteria independensi Komite

Remunerasi dan Nominasi tersebut telah sesuai dengan

ketentuan Regulator.

Rapat Komite Remunerasi dan NominasiSelama tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi telah

mengadakan 3 (tiga) kali pertemuan. Dalam setiap rapat

dibuat risalah rapat dan disampaikan ke Dewan Komisaris.

NAMANAME

JABATANPOSITION

JUMLAH RAPATNumber of Meetings

JUMLAH KEHADIRANNumber of Attendance

% KEHADIRAN% ATTENDANCE

Taryadi Supangkat Ketua | Chairman 3 3 100 %

Dharmawan Atmadja Anggota | Member 3 3 100 %

Joys Djajanto*) Anggota | Member 1 1 100 %

Timotius Adidjaja**) Anggota | Member 2 2 100 %

Retno Murtiningsih Anggota | Member 3 3 100 %

Remuneration and Nomination Committee Independency The Remuneration and Nomination Committee is chaired by an

Independent Commissioner,comprises members of 3 (three)

people, 1 (one) President Commissioner, 1 (one) Independent

Commissioner, and 1 (one) Human Capital Head. All members

of the Remuneration and Nomination Committee possess

the competence and knowledge related to the remuneration

system, nomination system, and the Bank’s succession plan,

Good Corporate Governance and Work Culture. The structure

and composition, expertise and independence criteria of the

Remuneration and Nomination Committee adhere to the

regulations set by the regulator.

Remuneration and Nomination Committee MeetingsThroughout 2016, the Remuneration and Nomination

Committee held 3 meetings. Each meeting had its minutes of

the meeting and submitted to the Board of Commissioners.

** Mulai efektif tanggal 20 September 2016 sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi menggantikan Timotius Adidjaja sesuai SK DIR No.050/SK-DIR/IX/2016 tanggal 20 September 2016 / in accordance with Decision Letter: DIR No.050/SK-DIR/IX/2016 dated September 20, 2016

** sampai dengan tanggal 19 September 2016 menjabat sebagai anggota Komite remunerasi dan nominasi | until September 19, 2016 served as member of the Remuneration and Nomination Committee

2016 Annual Report BANK MAYORA 221

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Adapun agenda rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

adalah sebagai berikut :

NO TANGGALDate AGENDA

1. 12 Januari 2016January 12, 2016

Pengusulan Sdri. Djajanto dan Sdri. Rufina Tinawati Marianto sebagai Komisaris Independen Nomination of Ms. Djajanto and Ms. Rufina Tinawati Marianto as Independent Commissioner

2. 29 Maret 2016March 29, 2016

Pengusulan Sdri. Maryam Idawati sebagai Anggota Independen Komite Pemantau RisikoNomination of Ms. Maryam Idawati as Independent Member of the Risk Oversight Committee

3. 23 September 2016September 23, 2016

Membahas mengenai proposal yang disampaikan oleh Direksi pada tanggal 20 September 2016 mengenai Pinjaman KaryawanDiscuss the proposals submitted by the Board of Directors on September 20, 2016 regarding Employee Loans.

The agenda of the Remuneration and Nomination Committee

meetings is as follows:

Ket: DA = Dharmawan Atmadja TA**) = Timotius Adidjaja / sampai dengan tanggal 19 September 2016 sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi/

up to September 19, 2016 as a member of Remuneration and Nomination Committee TS = Taryadi Supangkat JD*) = Joys Djajanto / Mulai efektif tanggal 20 September 2016 sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi/ effective

September 20, 2016 as a member of Remuneration and Nomination Committee RM = Retno Murtiningsih

Laporan Singkat Komite Remunerasi dan NominasiSelama periode 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi

telah melakukan tindakan-tindakan antara lain:

1. Mengusulkan Joys Djajanto dan Rufina Tinawati Marianto

sebagai Komisaris Independen serta Maryam Idawati

sebagai Anggota Independen Komite Pemantau Risiko.

2. Membahas dan menyetujui mengenai proposal yang

disampaikan oleh Direksi mengenai pinjaman Karyawan

dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Rekomendasi Komite Remunerasi dan NominasiSalah satu tugas Komite Remunerasi dan Nominasi adalah

memberikan rekomendasi kepada Dewan komisaris terkait

fungsi nominasi dan remunerasi.

Sepanjang tahun 2016, rekomendasi yang diberikan Komite

Remunerasi dan Nominasi kepada Dewan Komisaris antara lain :

• Mengusulkan Joys Djajanto dan Rufina Tinawati Marianto

sebagai Komisaris Independen serta Maryam Idawati

sebagai Anggota Independen Komite Pemantau Risiko.

Remuneration and Nomination Committee Brief ReportsThroughout 2016, the Remuneration and Nomination

Committee has performed actions as follows:

1. Nominating Joys Djajanto and Rufina Tinawati Marianto as

Independent Commissioner as well as Maryam Idawati as

Independent Member of the Risk Oversight Committee.

2. Discussing and approving the proposals submitted by

the Board of Directors concerning Employee Loans with

some adjustments.

Remuneration and Nomination Committee RecommendationsThe Remuneration and Nomination Committee is tasked to

provide recommendations to the Board of Commissioners

concerning the nomination and remuneration functions.

Throughout 2016, the Remuneration and Nomination

Committee has provided the following recommendations to

the Board of Commissioners:

• Nominating Joys Djajanto and Rufina Tinawati Marianto

as Independent Commissioners as well as Maryam

Idawati as Independent Member of the Risk Oversight

Committee.

222 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Komite ini dibentuk dalam rangka mengevaluasi perumusan

dan pelaksanaan kebijakan di bidang risiko yang diantaranya

melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan

dengan pelaksanaan manajemen risiko serta memantau

pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan

Kerja Manajemen Risiko.

Struktur dan Keanggotaan Komite Pemantau RisikoSesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.049/SK-DIR/

IX/2016 tanggal 20 September 2016 tentang Komite Pemantau

Risiko, susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko adalah

sebagai berikut:

NAMAName

JABATANPosition

KETERANGANDescription

Joys Djajanto Ketua Chairman

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Taryadi Supangkat Anggota Member

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

I Gde Yadnya Kusuma Anggota Member

Pihak IndependenIndependent Party

Maryam Idawati Anggota Member

Pihak IndependenIndependent Party

Profil Anggota Komite Pemantau Risiko

Joys DjajantoKetua

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 25 November 1966

Pendidikan : S-1, Universitas Katolik Atmajaya

Riwayat Pekerjaan : • Sekarang

PT. Bank MAYORA, Komisaris

Independen & Komite

Pemantau Risiko

This Committee is tasked to evaluate the formulation and

implementation of risk management policies, including

evaluation of the conformity between the policy and the

implementation of risk management and monitor the

implementation of duties of the Risk Management Committee

and the Risk Management Work Unit.

Risk Oversight Committee Structure and MembershipBased on the Board of Directors Decision Letter No.050/SK-

DIR/IX/2016 dated September 20, 2016 on the Risk Oversight

Committee, the composition of the Risk Oversight Committee

is as follows:

KOMITE PEMANTAU RISIKORisk Oversight Committee

Risk Oversight Committee Profile

Joys DjajantoChairman

Place and Date of Birth : Jakarta, November 25, 1966

Education : S-1, Universitas Katholik Atmajaya

Employment History : • Until Now

PT. Bank MAYORA, Independent

Commissioner & Chairman of

the Risk Oversight Committee

2016 Annual Report BANK MAYORA 223

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

•. 2013 - Sekarang

PT. Indonesia Horeca Sejahtera,

Wakil Direktur Utama

• 2008 - 2011

PT. Kiran Resources Indonesia,

Instruktur Executive

Development Program

• Juli 2007-Desember 2007

PT. Bank Permata Tbk, Staff

Office of the Board

• April 2007-Juni 2007

PT. Bank Permata, Strategic

Initiative

Keahlian : Akuntansi, Finance

SK Pengangkatan : SK DIR No.049/SK-DIR/IX/2016

tanggal 20 September 2016

Taryadi SupangkatAnggota

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 23 September 1953

Pendidikan : S-1, Fachhochschule Fuer Technik,

Stuttgart Jerman

Riwayat Pekerjaan : • 2006 s/d Sekarang

PT. Bank MAYORA, Komisaris

Independen & Anggota Komite

Pemantau Risiko

• 2001 - 2003

PT. Bank Bali, Group Head MIS,

Policy & System Procedure

• 2000 - 2001

PT. Bank Bali, Dept Head MIS,

Corp Olicy & Procedure

• 1999 - 2000

PT. Bank Bali, Chief General

Manager CPC Commercial

Keahlian : Operasional, System & Teknologi

dan Kredit

SK Pengangkatan : SK DIR No.049/SK-DIR/IX/2016

tanggal 20 September 2016

• Juli 2016 – now

PT. Indonesia Horeca Sejahtera,

Vice President Director

• 2008 – 2011

PT. Kiran Resources Indonesia,

Instructor of Executive

Development Program

• Juli 2007-December 2007

PT. Bank Permata Tbk, Staff

Office of the Board

• April 2007-June 2007

PT. Bank Permata, Strategic

Initiative

Expertise : Accounting, Finance

Decision Letter : Board of Directors Decision Letter

of Appointment No.049/SK-DIR/IX/2016 dated

September 20, 2016

Taryadi SupangkatMember

Place and Date of Birth : Jakarta, September 23, 1953

Education : S-1, Fachhochschule Fuer Technik,

Stuttgart Jerman

Employment History : • 2006 – now

PT. Bank MAYORA,

Independent Commissioner &

Member of the Risk Oversight

Committee

• 2001 – 2003

PT. Bank Bali, Group Head of

MIS, Policy & System Procedure

• 2000 – 2001

PT. Bank Bali, Dept Head of

MIS, Corp Olicy & Procedure

• 1999 – 2000

PT. Bank Bali, Chief General

Manager of CPC Commercial

Expertise : Operations, Systems & Technology

and Credit

Decision Letter : Board of Directors Decision Letter

of Appointment No.049 /SK-DIR/IX/2016 dated

September 20, 2016

224 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Maryam Idawati AnggotaTempat, Tanggal Lahir : Semarang, 13 Juni 1965

Pendidikan : S-1 Arsitektur Universitas

Diponegoro

S-2 Administrasi Bisnis

Internasional, Universitas Indonesia

Riwayat Pekerjaan : • 2016 - Sekarang

PT. Bank MAYORA, Anggota

Komite Pemantau Risiko

• 2011 - Sekarang

PT. Edcore Indonesia,

Managing Partner, Co-

Founder, Book Writer

• 2008 - 2011

PT. Bank Permata Tbk, Vice

President, Head of SME Banking

Keahlian : Manajemen Risiko Kredit

SK Pengangkatan : SK DIR No.049/SK-DIR/IX/2016

tanggal 20 September

I Gde Yadnya KusumaAnggotaTempat, Tanggal Lahir : Singaraja, Bali - 19 Mei 1954

Pendidikan : S-1 Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Swadaya, Jakarta, 1993

S-2 Ekonomi Universitas

Indonesia, Jakarta, 2006

Riwayat Pekerjaan : • 2014 - sekarang

PT. Bank MAYORA, Anggota

Komite Pemantau Risiko

• 2009-2010

Pengawas Bank Madya

Senior (Deputi Direktur),

Bank Indonesia Direktorat

Pengawasan Bank.

• 2003-2009

Direktur Riset dan Analisis,

Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan (PPATK).

• 1994-2003

Pengawas Bank Senior,

Bank Indonesia, Direktorat

Pengawasan Bank III dan II

Keahlian : Manajemen Risiko

SK Pengangkatan : SK DIR No.049/SK-DIR/IX/2016

tanggal 20 September

Maryam Idawati MemberPlace and Date of Birth : Semarang, June 13, 1965

Education : S-1 Arsitektur Universitas

Diponegoro

S-2 Administrasi Bisnis

Internasional, Universitas Indonesia

Employment History : • 2016 – now

PT. Bank MAYORA, Member of

the Risk Oversight Committee

• 2011 – now

PT. Edcore Indonesia,

Managing Partner, Co-

Founder, Book Writer

• 2008 – 2011

PT. Bank Permata Tbk, Vice

President, Head of SME Banking

Expertise : Credit

Decision Letter : Board of Directors Decision Letter

of Appointment No.049/SK-DIR/IX/2016, dated

September 20, 2016

I Gde Yadnya KusumaMemberPlace and Date of Birth : Singaraja, Bali - 19 Mei 1954

Education : S-1 Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Swadaya, Jakarta, 1993

S-2 Ekonomi Universitas

Indonesia, Jakarta, 2006

Employment History : • 2014 – now

PT. Bank MAYORA, member of

the Risk Oversight Committee

• 2009-2010

Senior Intermediary Bank

Supervisor (Deputy Director),

Bank Indonesia Directorate of

Bank Supervision

• 2003-2009

Director or Research and

Analysis, Center for Financial

Transaction Reporting and

Analysis (PPATK).

• 1994-2003

Senior Bank Supervisor, Bank

Indonesia, Directorate of Bank

Supervision III and II

Expertise : Risk Management

Decision Letter : Board of Directors Decision Letter

of Appointment No.049/SK-DIR/IX/2016 dated

September 20, 2016

2016 Annual Report BANK MAYORA 225

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau RisikoPedoman dan Tata Tertib kerja Komite Pemantau Risiko

diatur dalam Surat Keputusan Direksi No. 052/SK-DIR/IX/2016

tanggal 20 September 2016 tentang Pedoman dan Tata Tertib

Komite Pemantau Risiko. Pedoman dan Tata Tertib Komite

Pemantau Risiko memuat antara lain:

1. Struktur dan Keanggotaan

2. Tugas dan Tanggung Jawab

3. Wewenang

4. Rapat

5. Pelaporan

6. Rencana Kerja

7. Etika Kerja

8. Waktu Kerja

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko1. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan,

strategi dan kerangka Manajemen Risiko yang telah

disusun oleh Direksi terhadap pelaksanaannya;

2. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan tugas Komite

Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko;

guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Independensi Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko telah memenuhi ketentuan, yaitu

beranggotakan 2 (dua) orang pihak independen yang ahli di

bidang perbankan dan manajemen risiko dan diketuai oleh

seorang Komisaris Independen.

Rapat Komite Pemantau RisikoSelama tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan

12 (dua belas) kali pertemuan. Dalam setiap rapat dibuat risalah

rapat dan disampaikan ke Dewan Komisaris.

Risk Monitoring Committee Guideline and Charter Guideline and Charter of the Audit Committee is stipulated

in the Board of Directors Decision Letter No. 052/SK-DIR/

IX/2016 dated September 20, 2016 on the Risk Monitoring

Committee Guideline and Charter. The Risk Monitoring

Committee Guideline and Charter include:

1. Structure and Membership

2. Duties and Responsibilities

3. Authorities

4. Meetings

5. Reporting

6. Work Plan

7. Work Ethics

8. Working Time

Duties and Responsibilities of the Risk Oversight Committee1. Evaluating the conformity between policies, strategies,

and framework of the Risk Management formulated by

the Board of Directors and their implementation;

2. Evaluating the implementation of duties of the Risk

Management Committee and Risk Management Work

Unit in order to provide recommendation to the Board of

Commissioners.

Risk Oversight Committee IndependencyThe Risk Oversight Committee adheres to the prevailing

regulations, which states that the Committee have 2 (two)

independent members who have expertise in banking and risk

management, and chaired by an Independent Commissioner.

Risk Oversight Committee MeetingsThroughout 2016, the Risk Oversight Committee held 12

meetings. Each meeting had its minutes of the meeting and

submitted to the Board of Commissioners.

226 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

NAMANAME

JABATANPOSITION

JUMLAH RAPATNumber of Meetings

JUMLAH KEHADIRANNumber of Attendance

% KEHADIRAN% ATTENDANCE

Joys Djajanto*) Ketua Chairman 6 6 100 %

Taryadi Supangkat Anggota Member 12 12 100 %

I Gde Yadnya Kusuma Anggota Member 12 9 75 %

Maryam Idawati**) Anggota Member 8 8 100 %

The agenda of the Remuneration and Nomination Committee

meetings are as follows:

*) Mulai efektif tanggal 20 September 2016 sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko sesuai SK DIR No.049/SK-DIR/IX/2016 | Became effective on September 20, 2016, as the Chairman of Risk Oversight Committee based on the Board of Directors Decision Letter No.049/SK-DIR/IX/2016

**) Mulai efektif tanggal 19 April 2016 sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko sesuai SK DIR No.023/SK-DIR/IV/2016 menggantikan Joys Djajanto | Effective on April 19, 2016 as a member of Risk Monitoring Committee, in accordance with Decision Letter DIR No.023/SK-DIR/IV/2016 replacing Joys Djajanto

Adapun agenda rapat Komite Pemantau Risiko adalah

sebagai berikut :

NO TANGGALDate AGENDA

1. 08 Januari 2016January 8, 2016

Profil Risiko posisi November 2015Risk Profile as of November 2015

2. 29 Januari 2016January 29, 2016

Profil Risiko Triwulan IV (Oktober - Desember 2016)Risk Profile as of the Fourth Quarter (October - December 2016)

3. 26 Februari 2016February 26, 2016

Profil Risiko posisi bulan Januari 2016Risk Profile as of January 2016

4. 01 April 2016April 1, 2016

Profil Risiko posisi bulan Februari 2016Risk Profile as of February 2016

5. 29 April 2016April 29, 2016

Pembahasan Profil Risiko Triwulan I - 2016 (Januari - Maret 2016)Discussion of Risk Profile as of the First Quarter of 2016 (January - March 2016)

6. 27 Mei 2016May 27, 2016

Pembahasan Profil Risiko posisi bulan April 2016Discussion of Risk Profile as of April 2016

7. 24 Juni 2016June 24, 2016

Pembahasan Profil Risiko posisi bulan Mei 2016Discussion of Risk Profile as of May 2016

8. 29 Juli 2016July 29, 2016

Pembahasan Profil Risiko Triwulan III - 2016 (April - Juni 2016)Discussion of Risk Profile as of the Third Quarter of 2016 (April - June 2016)

9. 26 Agustus 2016August 26, 2016

Pembahasan Profil Risiko posisi bulan Juli 2016Discussion of Risk Profile as of July 2016

10. 30 September 2016September 30, 2016

Pembahasan Profil Risiko posisi bulan Agustus 2016Discussion of Risk Profile as of August 2016

11 28 Oktober 2016October 28, 2016

Pembahasan Profil Risiko posisi Triwulan III - 2016 (Juli - September 2016)Discussion of Risk Profile as of the Third Quarter of 2016 (July - September 2016)

12 2 Desember 2016December 2, 2016

Pembahasan Profil Risiko posisi bulan Oktober 2016Discussion of Risk Profile as of October 2016

Laporan Singkat Komite Pemantau RisikoSelama periode 2016, Komite Pemantau Risiko telah

melakukan tindakan-tindakan antara lain:

1. Melakukan evaluasi laporan profil risiko secara berkala.

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai perencanaan dan pelaksanaan kebijakan, strategi

dan kerangka Manajemen Risiko Bank.

3. Mengevaluasi parameter profil risiko secara berkala.

Risk Oversight Committee Brief ReportsThroughout 2016, the Risk Oversight Committee has

performed actions as follows:

1. Evaluating risk profile reports periodically.

2. Providing recommendations to the Board of Commissioners

about the planning and implementation of policies,

strategies and framework of Risk Management of the Bank.

3. Evaluating risk profile parameters periodically

2016 Annual Report BANK MAYORA 227

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Rekomendasi Komite Pemantau Risiko

Salah satu tugas Komite Pemantau Risiko adalah memberikan

rekomendasi kepada Dewan komisaris terkait dengan kontrol

terhadap risiko Bank.

Sepanjang tahun 2016, rekomendasi yang diberikan Komite

Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris antara lain :

1. Diversifikasi pemberian kredit agar lebih prudent dengan

memperhatikan batasan kebijakan alokasi pertumbuhan

kredit berdasarkan segmen pasar maupun sektor industri

serta risk appetite yang telah ditetapkan manajemen.

2. Pengawasan terhadap aktivitas debitur dan agunan yang

berlokasi di luar kota , yang tidak ada kantor cabang bank

agar lebih ditingkatkan

3. Sejauh diperbolehkan oleh regulasi yang berlaku,

Komite merekomendasikan agar pemebentukan CKPN

untuk AYDA mulai dilakukan secara bertahap guna

mengantisipasi kenaikan CKPN dalam jumlah besar

apabila AYDA terjual di bahwa harga pengambialihan,

atau tidak terjual sesuai target waktu yang ditetapkan

berdasarkan peraturan regulator.

4. Mengamati kondisi pasar saat ini di tengah kondisi

likuiditas, di mana satu pihak tren suku bunga yang

rendah, di lain pihak tren produk tren produk investasi

ritel meningkat, maka komite merekomendasikan agar

strategi funding & lending disinkronkan kembali.

5. Dalam penilaian risiko operasional, manajemen harus

menerapkan prinsip bahwa tidak ada toleransi untuk fraud.

6. Dengan semakin banyaknya program kerjasama

perbankan yang ditandatangani oleh Bank MAYORA,

maka potensi risiko juga meningkat, termasuk risiko

reputasi. Agar menjadi perhatian manajemen.

7. Agar menjadi perhatian bagi manajemen tentang potensi

penurunan kinerja Bank dibandingkan dengan peer group.

8. Manajemen dalam upaya untuk meningkatkan

pertumbuhan kredit agar memiliki strategi yang jelas (

misalnya melalui implementasi segmentasi kredit di dalam

grup marketing kredit) disesuaikan dengan kompetensi

yang dimiliki oleh Bank tanpa mengabaikan prinsip

kehati-hatian dan didukung dengan pengembangan

credit risk management yang berkesinambungan.

Risk Oversight Committee RecommendationsThe Risk Oversight Committee is tasked to provide

recommendations to the Board of Commissioners concerning

the control over the bank risks.

Throughout 2016, the Risk Oversight Committee has provided

the following recommendations to the Board of Commissioners:

1. Diversifying loan disbursement to be more prudent with

regard to the limit of credit growth allocation policy based

on market segments and industry sectors as well as the

risk appetite which has been set by the management.

2. Monitoring debtors and collateral activities located

outside the city, which does not have any bank’s branch

office to be further improved.

3. As far as permitted by the prevailing regulations, the

Committee recommends the establishment of CKPN for

AYDA to be started gradually to anticipate the increase of

CKPN in large numbers if AYDA is sold under the takeover

prices, or not sold within the time stipulated by the

regulator.

4. Observing the current market conditions amid liquidity

conditions, in one hand the trend of low interest rates,

on the other hand the trend of retail investment product

increases, the Committee recommends that the funding

& lending strategy is synced back.

5. In assessing operational risk, the management must

implement a principle of no tolerance for fraud.

6. With the increased number of banking cooperation

programs signed by Bank MAYORA, the potential risks

also increased, including reputation risk to the attention

of the management.

7. To be the attention to management about the potential

decline in the Bank’s performance compared to the peer

group.

8. The management in an effort to boost credit growth

should have a clear strategy (for example through the

implementation of credit segmentation in the credit

marketing group) adjusted to the competence held by the

Bank without ignoring the precautionary principle and

supported by the development of a sustainable credit risk

management.

228 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Efektivitas pelaksanaan tugas Direksi Bank MAYORA telah

membentuk komite sebagai berikut:

1. Komite Manajemen Risiko

2. Asset Liability Committee (ALCO)

3. Komite Pengarah Teknologi Informasi

4. Komite Merchant EDC

5. Komite Image

KOMITE MANAJEMEN RISIKODalam rangka pelaksanaan proses dan system Manajemen

Risiko yang efektif, Bank telah membentuk Komite Manajemen

Risiko melalui Surat Keputusan Direksi No. KPTS/030/

DIR/X/2013 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan

Komite Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko secara

rutin menyelenggarakan rapat untuk mengantisipasi setiap

perubahan akibat perkembangan usaha maupun adanya

perubahan kondisi eksternal.

Komposisi Komite Manajemen Risiko

POSISIPosition

NAMAName

JABATANPosition

Ketua | Chairman Irfanto Oeij Direktur Utama | President DirectorSekretaris | Secretary Stephanie Lucy Kepala Bagian Manajemen Risiko |

Head of Risk Management DepartmentAnggota Tetap | Permanent Member

Tiolina TumanggorJap Chin PingRicky BudionoTjahojo BengawanBenny Tan

Direktur Kepatuhan | Director of ComplianceDirektur Bisnis | Director of BusinessDirektur Operasional | Director of OperationsDirektur Kredit | Director of CreditDirektur IT & EB | Director of IT & EB

KOMITE DIBAWAH DIREKSICommittees Under the Board of Directors

To help improve the effectiveness of the implementation of

duties of the Board of Directors, Bank MAYORA has formed

the following committees:

1. Risk Management Committee

2. Asset Liability Committee (ALCO)

3. Information Technology Directive Committee

4. EDC Merchant Committee

5. Image Committee

RISK MANAGEMENT COMMITTEETo ensure effective processing and system of risk

management, Bank MAYORA established Risk Management

Committee as stipulated in the Board of Directors Decision

Letter No.KPTS/030/DIR/X/2013 on the Change in the

Composition of the Risk Management Committee. The

Risk Management Committee routinely holds meetings to

anticipate any changes as the consequence of business

growth or external changes.

Risk Management Committee Composition

2016 Annual Report BANK MAYORA 229

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Anggota tidak tetap | Non-permanent Member

Kepala Divisi | Division Head:• E-Banking | E-Banking• Regional Coordinator & Area Marketing Lending | Regional Coordinator & Area Marketing Lending• Treasury | Treasury• Accounting & MIS | Accounting & MIS• Finance, Control & Reporting | Finance, Control & Reporting• Information & Technology | Information & Technology• Channel & Central Operation | Channel & Central Operation• International Banking | International Banking• Credit Support | Credit Support• International Banking | International Banking• Credit | Credit• Internal Audit | Internal Audit• Corp. Communication & QM | Corp. Communication & QM Kepala Bagian | Department Head :• Compliance & AML CFT | Compliance & AML CFT• Corporate Planning | Corporate Planning• Human Capital | Human Capital• System & Procedure | System & Procedure

Wewenang dan Tanggung JawabWewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko

adalah memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama,

yang mencakup:

• Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko serta

perubahannya, termasuk strategi Manajemen Risiko,

tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko, kerangka

Manajemen Risiko serta rencana kontinjensi untuk

mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal.

• Penyempurnaan proses Manajemen Risiko secara

berkala maupun bersifat insidental sebagai akibat dari

suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank

yang mempengaruhi kecukupan permodalan, profil

risiko Bank, dan efektifnya penerapan Manajemen Risiko

berdasarkan hasil evaluasi

• Penetapan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang

menyimpang dari prosedur normal, seperti pelampauan

ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan

Rencana Bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya

atau pengambilan posisi/eksposur risiko yang melampaui

batas yang ditetapkan.

Duties and ResponsibilitiesThe Risk Management Committee is tasked to provide

recommendations to President Director, such as:

• Formulating Risk Management Policies and their

amendment, including Risk Management strategy, risk

levels and risk tolerance, Risk Management framework

as well as contingency plan to anticipate non-normal

conditions.

• Improving Risk Management processes either periodically

or incidentally, as the result of external conditions and

internal conditions, which may affect capital adequacy,

risk profiles, and the effectiveness of the risk management

implementation based on the result of the evaluation.

• Determining business policies and/or decision that stray

from normal procedures, such as significant exceed of

the business expansion against the set Bank’s business

plan, or risk position/exposure exceeding the approved

limit.

230 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Rapat Komite Manajemen RisikoRapat Komite Manajemen Risiko dilaksanakan minimal 4

(empat) kali dalam setahun. Selama tahun 2016, Komite

Manajemen Risiko telah menyelenggarakan 4 (empat) kali

rapat, dengan rekomendasi sebagai berikut :

1. Perubahan metode perhitungan dan penambahan sub

parameter risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas,

risiko operasional dan risiko hukum.

2. Perlu dilakukan review pedoman manajemen risiko

disesuaikan dengan perkembangan tingkat kompleksitas

bisnis, ukuran dan struktur oerganisasi Bank.

ASSET LIABILITY COMMITTEE (ALCO)Komite ALCO merupakan forum untuk menetapkan kebijakan

dan strategi pengendalian risiko suku bunga serta pengambilan

keputusan yang berhubungan dengan penyediaan, penggunaan

serta pengalokasian dana. Selain itu perlunya proses

pengambilan keputusan finansial serta batasan-batasannya

dalam suatu standar tertentu yang didasari oleh ketentuan yang

berlaku serta prinsip kehati-hatian yang berbasis risiko. Komite

ALCO dibentuk sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.

011/SK-DIR/II/2016 tentang Penunjukan Anggota Asset Liability

Committee (ALCO).

Komposisi Anggota Komite ALCO

POSISIPosition

NAMAName

JABATANPosition

Ketua | Chairman Ricky Budiono Direktur yang Membidangi Treasury | Director of Treasury

Sekretaris I | Secretary I Helen Gultom Kepala Divisi Treasury | Head of Treasury Division

Sekretaris II | Secretary II Mangasa Kepala Bagian Treasury | Head of Treasury Department

Anggota • Irfanto Oeij• Tjahojo Bengawan• Jap Chin Ping• Tiolina Tumanggor

• Benny Tan• Stephane Lucy• Maryati Karino• Hendrik

• Rudi Wahyudi/Gunawan Haryanto/Alexander Untoro

• Teguh Lestiono

• Kiki Anggraeni

• Slamet Riyadi

• Direktur Utama | President Director• Direktur Kredit | Director of Credit• Direktur Bisnis | Director of Business• Direktur Kepatuhan | Director of

Compliance• Direktur IT & EB | Director of IT & EB• Kepala Bagian Manajemen Risiko | Head of

Risk Management Department• Kepala Divisi Finance, Control & Reporting

| Head of Finance, Control & Reporting Division

• Regional Coordinator | Regional Coordinator• Area Coordinator Marketing Lending | Area

Coordinator of Marketing Lending• Kepala Divisi Loan Product | Head of Loan

Product Division• Kepala Bagian Funding Product

Development | Head of Funding Product Development Department

• Kepala Bagian Corporate Planning | Head of Corporate Planning Department

Risk Management Committee MeetingsThe Risk Management Committee held a minimum of

4 (four) meetings per year. Throughout 2016, the Risk

Management Committee held 4 meetings with the following

recommendations:

1. Changes in methods of calculation and the addition of

sub-parameters of credit risk, market risk, liquidity risk,

operational risk and legal risk.

2. The risk management guideline need to be reviewed and

adjusted to the development of business complexity, size

and organization structure of the Bank.

ASSET LIABILITY COMMITTEE (ALCO)ALCO is a forum to determine the policies and strategy to

control the interest rate risk and the decision making related

to provision, utilization, and allocation of funds. There is also a

decision making process related to finance and its limitations

based on a specific standard which adheres to the existing

Law and risk-based prudence principles. ALCO is established

based on the Board of Directors Decision Letter No.KPTS/005/

DIR/III/2011 on the Appointment of the Members of Asset

Liability Committee (ALCO).

ALCO Committee Composition

2016 Annual Report BANK MAYORA 231

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tugas dan Tanggung Jawab• Menetapkan kebijakan pengelolaan sumber dana dan

penggunaannya baik jangka pendek maupun jangka

panjang.

• Menetapkan tingkat suku bunga kredit dan suku bunga

Dana Pihak Ketiga.

• Mengevaluasi antara anggaran/rencana kerja dengan

realisasinya.

• Mengevaluasi cost of fund.

• Membahas perubahan-perubahan yang terjadi antara

lain perundang- undangan/peraturan yang baru dari

Pemerintah.

• Menetapkan tujuan strategi pengelolaan risiko

yangmelekat pada neraca.

• Hal-hal lain yang berkaitan.

Rapat Komite ALCO Rapat Komite ALCO diselenggarakan minimal sebulan sekali.

Selama tahun 2016 Komite ALCO telah menyelenggarakan 12

(dua belas) kali rapat, dengan rekomendasi sebagai berikut :

1. Penetapan RAK Rp, USD dan Suku bunga deposito Rp,

USD serta Suku bunga kredit.

2. Meningkatkan CASA dan Maintan Outstanding DPK.

KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI INFORMASI Komite Pengarah Teknologi Informasi berwenang untuk

menetapkan rencana strategis teknologi informasi sesuai

dengan kegiatan usaha Bank. Pembentukan Komite Pengarah

Teknologi Informasi sesuai dengan Surat Keputusan Direksi

No. 028/SK-DIR/VI/2016 tentang Susunan Keanggotaan

Komite Pengarah Teknologi Informasi PT Bank MAYORA.

Susunan Komite Pengarah Teknologi Informasi

POSISIPosition

NAMAName

JABATANPosition

Ketua | Chairman Benny Tan Direktur IT & EB | Director of IT & EBSekretaris | Secretary Erik Andrijanus Kepala Divisi IT | Division Head of IT

Duties and Responsibilities• Determining the policy of fund resources management

and the utilization, either for short term or long term.

• Determining the loan interest rate and third-party fund

interest rate.

• Evaluation the work budget/plan with its realization.

• Evaluating the cost of fund.

• Discussing any changes, such as the new law/regulations

from the Government.

• Determining the strategy for managing inherent risks in

the balance sheet.

• Other related matters.

ALCO Committee Meetings ALCO has a committee meeting at least once a month.

Throughout 2016, the ALCO Committee held 12 (twelve)

meetings with the following recommendations:

1. Determining RAK Rp, USD and Interest Rates on deposits

in Rp, USD and loan interest rate.

2. Improving CASA and maintaining Outstanding DPK.

INFORMATION TECHNOLOGY DIRECTIVE COMMITTEE The Information Technolocy Directive Committee has the

authority to determine the IT strategic planning based on

the Bank’s operations. The establishment of this committee

is based on the Board of Directors Decision Letter No.028/

SK-DIR/VI/2016 on the Composition of Information Techology

Directive Committee of PT Bank MAYORA.

Information Technology Directive Committee Composition

232 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

POSISIPosition

NAMAName

JABATANPosition

Anggota | Member Ricky BudionoTjahojo BengawanTiolina TumanggorJap Chin PingSilviaJauw Shinta DewiJap WiriantoAdi HaryadiTeguh LestionoAndreas AgustinusKurniawanKiki AnggraeniStephanie Lucy

Direktur Operasional | Director of OperationsDirektur Kredit | Director of CreditDirektur Kepatuhan | Director of ComplianceDirektur Bisnis | Director of BusinessKepala Divisi CCO | Head of CCO DivisionKepala Divisi Kredit | Head of Credit DivisionKepala Divisi Accounting & MIS | Head of Accounting & MIS DivisionKepala Divisi E-Banking | Head of E-Banking DivisionKepala Divisi Loan Product | Head of Loan Product DivisionKepala Bagian IT Operasional | Head of IT Operations DepartmentKepala Bagian IT Development | Head of IT Development DepartmentKepala Bagian Funding Product | Head of Funding Product DepartmentKepala Bagian Manajemen Risiko | Head of Risk Management Department

Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk untuk

memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait

dengan:

• Rencana strategis teknologi informasi yang sesuai dengan

rencana strategis kegiatan usaha Bank MAYORA.

• Perumusan kebijakan dan prosedur teknologi informasi.

• Kesesuaian proyek-proyek teknologi informasi yang

disetujui dengan rencana strategis teknologi informasi.

• Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek teknologi

informasi dengan rencana proyek proyek yang disepakati

dalam service level agreement.

• Kesesuaian teknologi informasi dengan kebutuhan sistem

informasi manajemen yang mendukung pengelolaan

kegiatan usaha Bank.

• Efektivitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas

investasi Bank di sektor teknologi informasi.

• Pemantauan atas kinerja teknologi informasi dan upaya

peningkatannya.

• Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait teknologi

informasi.

• Kecukupan dan alokasi sumber daya teknologi informasi

yang dimiliki Bank.

Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi Rapat diselenggarakan secara periodik minimal 3 (tiga) bulan

sekali. Selama tahun 2016, Komite Pengarah Teknologi

Informasi telah menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat,

dengan rekomendasi sebagai berikut :

1. Melakukan perbaikan dan pengembangan core banking.

2. Melakukan evaluasi dan uji coba terhadap aplikasi atau

sistem yang sedang dikembangkan.

Duties and ResponsibilitiesThe Information Technology Directive Committee is tasked to

provide recommendations to President Director on matters

related to:

• IT strategic plans which conform to Bank MAYORA’s

business strategies.

• Formulation of IT policies and procedures.

• Conformity of the approved IT projects with the IT

strategic plans.

• Conformity of the implementation of IT projects with the

project plans approved in the service level agreement.

• Conformity of IT with the management information system

required to support the Bank’s business operations.

• Effectiveness of the measures to minimize risks on

investment in the IT sector.

• Monitoring the IT performance and the efforts to improve it.

• Solution to problems related to IT.

• Adequacy and allocation of IT resources owned by the Bank.

Information Technology Directive Committee Meetings The Committee holds a periodic meeting a minimum of once

every 3 (three) months. Throughout 2016, the Committee

held 4 (four) meetings with the following recommendations:

1. Making improvement and development of core banking.

2. Evaluating and testing the application or system being

developed

2016 Annual Report BANK MAYORA 233

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

KOMITE MERCHANT EDC Pembentukan Komite Merchant sesuai dengan Surat

Keputusan Direksi No. 062/SK-DIR/XII/2016 tentang Komite

Merchant.

Susunan Komite MerchantKomite A:• Direktur Utama ( Irfanto Oeij )

• Direktur Operasional ( Ricky Budiono )

• Direktur Kredit ( Tjahojo Bengawan )

• Direktur IT & E-Banking ( Benny Tan )

• Koordinator Regional ( Hendrik )

Komite B:• Kepala Divisi Electronic Banking ( Adi Haryadi )

• Kepala Bagian E-Banking Sales ( Hendru Yohanes Suwito )

Fungsi Komite Merchant dan Merchant Analyst sebagai unit yang

berwenang dalam mengambil keputusan tentang persetujuan

atau penolakan atas permohonan menjadi Merchant

Bank MAYORA. Selama tahun 2016, Komite Merchant EDC

memberikan arahan untuk:

1. Strategi bisnis Merchant EDC.

2. Pengembangkan bisnis Merchant EDC dengan PT.

Loket Pintar Indonesia untuk rekruitmen merchant di

berbagai kota antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya dan

Banjarmasin.

KOMITE IMAGEPembentukan Komite Image sesuai dengan Surat Keputusan

Direksi No. 017/SK-DIR/VII/2014 tentang Susunan Komite Image.

Susunan Komite Image• Direktur Utama

• Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan

• Direktur Kredit

• Direktur Bisnis

• Direktur IT & E-Banking

• Corporate Communication & Quality Management

Division Head

MERCHANT EDC COMMITTEEThe establishment of the Merchant Committee is based on

the Board of Directors Decision Letter No.062/SK-DIR/

XII/2016 on the Merchant Committee.

Merchant Committee CompositionCommittee A:• President Director ( Irfanto Oeij )

• Director of Operations( Ricky Budiono )

• Director of Credits ( Tjahojo Bengawan )

• Director of IT & E-Banking ( Benny Tan )

• Regional Coordinator ( Hendrik )

Committee B:• Electronic Banking Division Head ( Adi Haryadi )

• E - Banking Sales Head ( Hendru Yohanes Suwito )

The Merchant Committee is authorized to make the decision

concerning the approval or refusal for becoming Bank

MAYORA’s merchant. In 2016, the EDC Merchant Committee

provides direction for:

1. EDC Merchant business strategy.

2. Business expansion with PT. Loket Pintar Indonesia to

recruit new merchants in various cities such as Jakarta,

Bandung, Surabaya and Banjarmasin.

IMAGE COMMITTEEThe establishment of the Image Committee is based on

the Board of Directors Decision Letter No. No.017/SK-DIR/

VII/2014 on the Establishment of Image Committee.

Image Committee Composition• President Director

• Director of Compliance

• Director of Credits

• Director of Business

• Director of IT & E-Banking

• Corporate Communication & Quality Management

Division Head

234 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Fungsi Komite ImageFungsi Komite Image merupakan kelompok pengambil

keputusan yang memiliki wewenang untuk memberikan

persetujuan terhadap usulan kegiatan pembentukan dan

pemeliharaan company image Bank MAYORA.

Wewenang dan Tanggung Jawab• Memberikan persetujuan terhadap design project/program.

• Memastikan terbentuk dan terpeliharanya company

image Bank MAYORA.

• Memberikan arahan dan rekomendasi terhadap rencana

kegiatan promosi atau kegiatan lainnya yang akan

berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung

terhadap company image Bank MAYORA.

• Memberikan usulan-usulan desain yang diajukan dengan

standar yang sudah dimiliki dan memastikan tidak

terdapat perbedaan yang mengurangi company image

yang ada.

• Mendorong unit-unit kerja yang terkait untuk selalu

mengikuti standar yang telah ditetapkan atau membuat

desain yang memperkuat company image Bank MAYORA.

Rapat Komite ImageSelama tahun 2016, Komite Image telah menyelenggarakan

4 (empat) kali rapat, dengan rekomendasi sebagai berikut :

1. Seleksi Vendor penyedia Kalender & Agenda tahun 2017.

2. Seleksi Vendor desain untuk Laporan Tahunan tahun 2016.

Image Committee FunctionThe Image Committee has the authority to approve the

recommendation of activities which help to create and

maintain Bank MAYORA’s corporate image.

Duties and Responsibilities• Approve the design project/program.

• Ensure that the corporate image of Bank MAYORA is

created and maintained.

• Provide guidance and recommendation on plans

regarding any promotional activity or other activities

which directly or indirectly help to build Bank MAYORA’s

positive image.

• Provide ideas for design proposal based on the established

standards and ensure that there is no discrepancy in the

design proposal which may hurt the corporate image.

• Encourage related work units to always follow the

established standards or come up with a design which will

strengthen the corporate image..

Image Committee MeetingsIn 2016, the Image Committee held four (4) meetings, with the

following recommendation:

1. Vendor selection for 2017 Calendar & Agenda.

2. Vendor selection for 2016 Annual Report.

2016 Annual Report BANK MAYORA 235

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Sekretaris Perusahaan diangkat, diberhentikan dan

bertanggung jawab pada Direktur Utama. Adapun fungsi

Sekretaris Perusahaan yang dijalankan adalah Membantu

Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola

perusahaan dan memberikan masukan kepada Direksi dan

Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan

perundang-undangan, yang meliputi tugas-tugas antara lain:

• Mengelola pendokumentasian kebijakan, prosedur,

surat keputusan Dewan Komisaris dan Direksi, daftar

pemegang saham, risalah rapat Dewan Komisaris dan

Direksi serta RUPS dan RUPS LB.

• Bekerja sama dengan Satuan Kerja Kepatuhan untuk

menyakini bahwa kebijakan dan prosedur Bank telah sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Bekerja sama dengan bagian Corporate Legal untuk

menginformasikan Direksi terkait peraturan perundang-

undangan terkini.

• Mendukung Dewan Komisaris dan Direksi dalam hal

pelaksanaan rapat dan rapat gabungan, pendistribusian

undangan dan risalah rapat.

• Meyakini bahwa pemegang saham telah mendapatkan

hak-haknya, antara lain dalam hal RUPS dan RUPS LB

serta pencatatan transaksi/perpindahan saham.

• Melaksanakan keterbukaan informasi sesuai

denganketentuan dan peraturan perundang-undangan.

Profil Sekretaris Perusahaan

Uliya ArianiTempat, Tanggal Lahir : Palembang, 6 Januari 1977

Pendidikan : Sarjana Hukum, Universitas

Indonesia

Riwayat Pekerjaan : • Januari 2016 sampai sekarang

Corporate Secretary and

Corporate Legal Division Head,

PT. Bank MAYORA.

• November 2013 s/d November

2015 Executive Assistant of

Board of Commissioners (BOC),

PT. Bank OCBC Nisp Tbk.

• Juni 2013 s/d Oktober 2013

Corporate Secretary and

Corporate Legal Division Head,

PT. Bank QNB Indonesia Tbk.

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

Corporate Secretary is appointed, dismissed and responsible

to the President Director. The functions are to assist the Board

of Directors and Board of Commissioners in implementing

corporate governance and provide input to the Board of

Directors and Board of Commissioners in compliance with the

law and regulations, which includes duties such as:

• Managing the documentation of policies, procedures,

Decision Letters of the Board of Commissioners and

the Board of Directors, shareholder register, minutes of

meetings of the Board of Commissioners and the Board

of Directors, GMS and Extraordinary GMS.

• Cooperating with Compliance Work Unit to ensure that

all policies and procedures are in compliance with the

prevailing law and regulations.

• Cooperating with the Corporate Legal unit to inform the

Board of Directors in matters related to the current Law

and regulations.

• Providing supports for the Board of Commissioners and the

Board of Directors in meetings, joint meetings, distribution

of meeting invitation and minutes of the meetings.

• Making sure that shareholders receive their rights, among

others, in matters related to GMS and Extraordinary GMS,

and transaction recording/shares transfer.

• Executing information disclosure based on law and

regulations.

Corporate Secretary Profile

Uliya ArianiPlace and Date of Birth : Palembang, January 6, 1977

Education : Bachelor of Law, Universitas

Indonesia

Employment History : • January 2016 - now

Corporate Secretary and

Corporate Legal Division Head,

PT. Bank MAYORA.

• November 2013 - November

2015 Executive Assistant of

Board of Commissioners

(BOC), PT. Bank OCBC Nisp Tbk.

• June 2013 - October 2013

Corporate Secretary and

Corporate Legal Division Head,

PT. Bank QNB Indonesia Tbk.

236 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

• Januari 2003 s/d April 2009

Corporate Legal Head, PT.

Bank OCBC NISP Tbk.

• Juni 2000 s/d Desember 2002

Konsultan Hukum pada

Bahar, Tjajo and Partners,

Counsellors at Law.

Pengangkatan : 11 Januari 2016

Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris PerusahaanPada tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melakukan

tugas-tugas sbb:

• Telah mengelola pendokumentasian kebijakan, prosedur,

surat keputusan Dewan Komisaris dan Direksi, daftar

pemegang saham, risalah rapat Dewan Komisaris dan

Direksi serta RUPS dan RUPS LB.

• Telah bekerja sama dengan Satuan Kerja Kepatuhan

untuk meyakini bahwa kebijakan dan prosedur Bank

telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, serta menginformasikan Direksi terkait

peraturan perundang-undangan terkini.

• Telah mendukung Dewan Komisaris dan Direksi dalam hal

pelaksanaan rapat dan rapat gabungan, pendistribusian

undangan dan pembuatan risalah rapat.

• Telah membantu Direksi dalam hal penyelenggaraan

pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

dan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa serta melakukan pencatatan transaksi/

perpindahan saham.

Pelatihan Sekretaris PerusahaanPada 2016, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti berbagai

pelatihan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan

dan kompetensi pada bidangnnya, sebagai berikut :

• January 2003 - April 2009

Corporate Legal Head, PT.

Bank OCBC NISP Tbk.

• June 2000 - December 2002

Legal Consultant in Bahar, Tjajo

and Partners, Counsellors at

Law.

Appointment : January 11, 2016

Reports of the Performance of Dutiesof the Corporate SecretaryIn 2016, the Corporate Secretary has performed the following

duties:

• Managed the documentation of policies, procedures,

Decision Letters of the Board of Commissioners and

the Board of Directors, shareholder register, minutes of

meetings of the Board of Commissioners and the Board

of Directors, GMS and Extraordinary GMS.

• Cooperated with Compliance Work Unit to ensure that

all policies and procedures are in compliance with the

prevailing law and regulations, and informing the Board

of Directors in matters related to the current law and

regulations.

• Provided supports for the Board of Commissioners and the

Board of Directors in meetings, joint meetings, distribution

of meeting invitation and minutes of the meetings.

• Assisted the Board of Directors in organizing the Annual

General Meeting of Shareholders and the Extraordinary

General Meeting of Shareholders, and transaction

recording/shares transfer.

Corporate Secretary TrainingIn 2016, the Corporate Secretary has participated in various

training to improve the capability and competence, such as:

2016 Annual Report BANK MAYORA 237

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tabel Pelatihan Sekretaris Perusahaan | Table of Corporate Secretary Training

NAMA PELATIHANTraining

TAHUNYear

LOKASILocation

NAMA PENYELENGGARA

Organizer

SERTIFIKATCertificate

Konsultan Hukum Pasar Modal | Capital Market Legal Consultants 2002 Jakarta Himpunan

Konsultan H Y

Kick Off - Change From Within ( Self Discovery) | Kick Off - Change From Within ( Self Discovery)

2016

Hotel Grand Hyatt, Ruang Ndalem Ngabean-Jogjakarta | Hotel Grand Hyatt, Ndalem Ngabean-Jogjakarta Room

PT. Bank MAYORA N

Sosialisasi KPI 2015 - Batch 2 | Dissemination of KPI 2015 - Batch 2 2016

Ruang Training Lt. 9, Gd. Mayora-Jakarta | Training Room 9th Floor, Mayora Building-Jakarta

PT. Bank MAYORA N

Sosialisasi Aplikasi My People ( Kadiv, Kabag ) | Dissemination of My People application (Division Head, Department Head)

2016

Ruang Training Lt. 9, Gd. Mayora - Jakarta | Training Room 9th Floor, Mayora Building

PT. Bank MAYORA N

Sosialisasi Legal_ Kekuatan Pembuktian Akta Di Bawah Tangan Dalam Pengikatan Kredit | Dissemination of Legal_ Strength of Deed Evidence in Binding Credit

2016

Ruang Training Lt. 9, Gd. Mayora - Jakarta | Training Room 9th Floor, Mayora Building

PT. Bank MAYORA N

Sosialisasi Aplikasi My SKMR Untuk Unit Kerja KPNO ( Batch 2 ) | Dissemination of My SKMR application for KPNO Work Unit ( Batch 2 )

2016

Ruang Training Lt. 9, Gd. Mayora - Jakarta | Training Room 9th Floor, Mayora Building

PT. Bank MAYORA N

Leadership For Manager | Leadership For Manager 2016

Hotel Grand Mercure - Jakarta | Hotel Grand Mercure - Jakarta

PT. Bank MAYORA Y

Handling Complain | Handling Complaint 2016

Ruang Training Lt. 9, Gd. Mayora - Jakarta | Training Room 9th Floor, Mayora Building

PT. Bank MAYORA N

Pengenalan Produk Funding | Product Knowledge - Funding 2016

Ruang Training Lt. 9, Gd. Mayora - Jakarta | Training Room 9th Floor, Mayora Building

PT. Bank MAYORA N

Pengenalan Produk Komersial | Product Knowledge - Commercial 2016

Ruang Training Lt. 9, Gd. Mayora - Jakarta | Training Room 9th Floor, Mayora Building

PT. Bank MAYORA N

Pengenalan Produk Konsumer | Product Knowledge - Consumer 2016

Ruang Training Lt. 9, Gd. Mayora - Jakarta | Training Room 9th Floor, Mayora Building

PT. Bank MAYORA N

Peraturan Perusahaan & Kode Etik Karyawan | Regulations & Code of Ethics 2016

Ruang Training Lt. 9, Gd. Mayora - Jakarta | Training Room 9th Floor, Mayora Building

PT. Bank MAYORA N

Service Mindset | Service Mindset 2016

Ruang Training Lt. 9, Gd. Mayora - Jakarta | Training Room 9th Floor, Mayora Building

PT. Bank MAYORA N

Pendidikan Khusus Dalam Rangka Penanganan Litigasi | Special Training Program in Handling Litigation

2016Menara Karya Kuningan - Jakarta | Karya Kuningan Tower - Jakarta

PT. Bank MAYORA Y

238 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Fungsi Audit Internal Bank MAYORA sangat penting karena

peranan yang diharapkan dari fungsi tersebut untuk

membantu semua tingkatan Manajemen dalam mengamankan

kegiatan operasional Bank MAYORA yang melibatkan dana

dari masyarakat luas. Dalam menjalankan fungsinya serta

mendukung pencapaian kinerja Bank, Divisi Audit Internal

melakukan proses audit berbasis risiko (risk based audit).

Dasar PembentukanPembentukan Audit Internal Bank MAYORA mengacu kepada:

• Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20

September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan

(Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan

Fungsi Audit Internal Bank (SPFAIB).

• Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei

2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank

Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank

Indonesia No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009.

• Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29

September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko

Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan

Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal 25

Oktober 2011.

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2016

tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen

Risiko Bagi Bank Umum.

• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.34/

SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang

Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

Penunjukan Kepala Divisi Audit InternalKepala Divisi Audit Internal diangkat oleh Direksi dengan

persetujuan dari Dewan Komisaris. Hal ini sesuai dengan

Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20

September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan

(Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan

Fungsi Audit Internal Bank (SPFAIB). Kepala Divisi Audit

Internal Bank MAYORA yang diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi No.KPTS/020/DIR/2002 tanggal 01 Oktober

2002.

AUDIT INTERNALInternal Audit

The Internal Audit Unit of Bank MAYORA holds a very important

function,as the unit assists all levels of the management

inensuring the smooth operations of Bank MAYORA

inmanaging the public funds. In executing its functionsand

supporting the Bank’s performance achievement,Internal

Audit Unit conducts risk-based audit.

Basis of EstablishmentBank MAYORA’s Internal Audit is established with reference to:

• Bank Indonesia Regulaton No.1/6/PBI/1999 dated

September 20, 1999 on the Assignment of Compliance

Director and the Standard Implementation of the Bank

Internal Audit Function (SPFAIB).

• Bank Indonesia Regulation No.5/8/PBI/2003 dated May

19, 2003 on the Implementation of Risk Management for

Public Bank, as amended with Bank Indonesia Regulation

No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009.

• Bank Indonesia Circular Letter No.5/21/DPNP dated

September 29, 2003 on the Implementation of Risk

Management for Public Bank, as amended with Bank

Indonesia Circular Letter No.13/23/DPNP dated October

25, 2011.

• Regulation of the Financial Services Authority No.18/

POJK.03/2016dated March 16, 2016 on the Implementation

of Risk Management for Public Bank.

• Circular Letter of the Financial Services Authority

No.34/SEOJK.03/2016dated September1, 2016 on the

Implementation of Risk Management for Public Bank.

Appointment of Internal Audit Division HeadThe Head of Internal Audit Division is appointed by the Board

of Directors with the approval of the Board of Commissioners.

This is in line with Bank Indonesia Regulation No.1/6/

PBI/1999 dated September 20, 1999 on the Appointment

of Compliance Director and the Standard Implementation

of the Bank Internal Audit Function (SPFAIB). Division Head

of Internal Audit Bank Mayora was appointed based on the

Board of Directors Decision Letter No.KPTS/020/DIR/2002

datedOctober 1, 2002.

2016 Annual Report BANK MAYORA 239

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Profil Kepala Divisi Audit Internal

SuliatnoTempat, Tanggal Lahir : Mempawah, 25 Maret 1967

Pendidikan : Sarjana Ekonomi, Akuntansi,

Universitas Tarumanagara

Lulus Sertifikasi Manajemen

Risiko (BSMR) Level 3

Riwayat Pekerjaan : • 2002 - Sekarang

Bank MAYORA, Internal Audit

Division Head

• 1999 - 2002

Sinar Mas, Assistant Manager,

Corporate Audit Division

• 1996 - 1998

Bank Surya, Branch Manager,

Tanah Abang Branch Office

• 1993 - 1996

Bank Surya, Sub Branch

Manager, Kelapa Gading Sub

Branch Office

• 1991 - 1992

Bank Central Asia, Audit Staff,

Asemka Operational Head

Office

Pengangkatan : SK Direksi No. KPTS/020/DIR/2002

tanggal 1 Oktober 2002.

Pedoman Kerja Audit InternalBerdasarkan standar Pelaksanaan Audit Internal, Bank

MAYORA telah menyusun Piagam Audit Internal (Internal

Audit Charter) sebagai pedoman kerja Audit Internal yang

mengatur antara lain:

• Kebijakan Umum

• Misi Audit Internal Bank

• Kedudukan dan Hubungan Audit Internal Dengan

Manajemen dan Dewan Komisaris

• Ruang Lingkup Kegiatan Audit Internal

• Independensi

Division Head of Internal Audit Profile

SuliatnoPlace and Date of Birth : Mempawah, March 25, 1967

Education : Bachelor of Economic in

Accountancy, Tarumanagara

University

Passed Level 3 Risk Management

Certification (BSMR)

Employment History : • 2002 - Now

Bank MAYORA, Internal Audit

Division Head

• 1999 – 2002

Sinar Mas, Assistant Manager,

Corporate Audit Division

• 1996 – 1998

Bank Surya, Branch Manager,

Tanah Abang Branch Office

• 1993 – 1996

Bank Surya, Sub Branch

Manager, Kelapa Gading Sub

Branch Office

• 1991 – 1992

Bank Central Asia, Audit Staff,

Asemka Operational Head

Office

Appointment : Board of Directors Decision Letter

No. KPTS/020/DIR/2002 dated

October 1, 2002.

Internal Audit Work ProgramWith reference to the Internal Audit Standard, Bank MAYORA

formulated the Company’s Internal Audit Charter, which acts

as the guidelines. The Internal Audit Charter regulates:

• General Policy

• Mission of the Bank’s Internal Audit Division

• Position and relationship of the Internal Audit Division

with the Management and the Board of Commissioners

• Scope of Acitivites of the Internal Audit Division

• Independency

240 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Kedudukan, Tanggung Jawab dan Kewenangan Divisi Audit Internal Tugas Audit Internal adalah membantu Direktur Utama dan

Dewan Komisaris dengan menjabarkan secara operasional

perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan atas hasil

audit. Dalam melaksanakan hal ini, Audit Internal mewakili

pandangan dan kepentingan profesinya dengan membuat

analisis dan penelitian di bidang keuangan, akuntansi,

operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan secara

on-site dan pemantauan secara offsite, serta memberikan

saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan

yang di-review kepada semua tingkatan Manajemen.

Kedudukan Audit Internal di Bank MAYORA adalah

independen dalam melakukan audit untuk mengungkapkan

pandangan serta pemikiran sesuai dengan profesi dan

standar audit yang berlaku umum. Auditor Internal diberikan

wewenang, kedudukan, dan tanggung jawab sedemikian

rupa didalam organisasi sehingga dapat dan mampu

melaksanakan tugasnya dengan ukuran-ukuran standar

pekerjaan yang dianut oleh profesinya sebagai auditor

Internal Bank, termasuk melakukan akses terhadap catatan,

karyawan, sumber daya, dan dana serta aset Bank lainnya

yang berkaitan dengan pelaksanaan audit Internal.

Jumlah Pegawai dan Sertifikasi Profesi Jumlah pegawai Audit

Intern per 31 Desember 2016 sebanyak 10 (sepuluh) orang,

dengan rincian sebagai berikut:

PEGAWAI INTERNAL AUDIT Internal Audit Staff

SERTIFIKASI YANG DIMILIKICertification

1 Orang Kepala Divisi | One Division Head

Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 |Passed Level 3 Risk Management Certification

2 Orang Kepala Bagian | Two Department Heads

1 Orang Kabag Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 & Lulus Sertifikasi Audit Intern Bank Level Audit Supervisor dan 1 Orang Kabag Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 |One Department Head has passed Lv. 3 Risk Management Certification & Audit Supervisor Level Bank Internal Audit Certification, and One Department Head has passed Lv. 2 Risk Management Certification

1 Orang Kepala Unit | One Unit Head

1 Orang Kepala Unit Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 & Lulus Sertifikasi Audit Intern Level Supervisor Audit |One Unit Head has passed Lv. 1 Risk Management Certification & Audit Supervisor Level Bank Internal Audit

6 Orang Staf | Six Staff

1 Orang Staf Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 & Lulus Sertifikasi Audit Intern Bank Level Auditor. |One Staff has passed Lv. 1 Risk Management Certification & Auditor Level Bank Internal Audit Certification

Position, Responsibility and Authority of the Internal Audit DivisionThe Internal Audit Division assists President Director and

the Board of Commissioners in operationally describing the

planning, execution, and overseeing of the audit result. In

performing this duty, the Internal Audit Divisionin representing

the division’s view and professional benefit, prepares

analysis and conducts researches on the finance, accounting,

operations and other areas through on-site assessment and

off site oversight. The division also provide recommendation

for improvement and objective information about the activities

which are reviewd on all levels of the Management.

The position of the Internal Audit Division at Bank MAYORA is

independent. This is necessary so that the division can express

its view and thought by adhering to the general professional

and auditing standards. Internal Auditor holds the authority,

position, and responsibility within the organization in such

a way that it can perform its duties based on the standards

recognized in the profession as Bank internal auditor. These

include having access to records, employees, resources,

funds, and other Bank assets, that are related to the internal

auditing work.

Number of Staff and Professional Certification As of December

31, 2016, there were 10 (ten) internal audit staff with details

as follows:

2016 Annual Report BANK MAYORA 241

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Selain mengikutsertakan dalam sertifikasi profesi Manajemen

Risiko dan profesi Audit Intern Bank, pegawai Audit Intern

juga diikutsertakan dalam training internal maupun eksternal

untuk meningkatkan kompetensi mengenai perbankan yaitu :

1. Fraud Auditing 2, LPFA

2. Fraud Auditing 1, LPFA

3. Implementasi Audit Internal Bank Berbasis Risiko (Risk

Based Audit), ILC

4. Indonesia Risk Management Summit, Intipesan

5. Restrukturisasi & Penyelamatan Kredit yang Efektif Guna

Meningkatkan Kinerja Bank, BSMR

6. Authentic Service Leadership, Inhouse training

7. Branch Manager Course, IBI

8. Pejabat Pemberian Kredit learning program, IBI

9. Bank Performance Analysis, seminar

10. Team work & motivation Building, seminar

11. Scriples Trading, prpearation, implementation & future

direction, seminar

Program Kerja dan Realisasi Audit Internal Tahun 2016Divisi Audit Internal telah melaksanakan program kerja sesuai

dengan Rencana Kerja SKAI pada 2016 sebagai berikut:

Sepanjang tahun 2016, Audit Internal telah melakukan 61

(enam puluh satu) kali pemeriksaan sesuai dengan rencana

kerja Audit Internal.

Laporan Singkat Divisi Audit Internal

Laporan hasil pemeriksaan telah disampaikan kepada

Dewan Komisaris dan Direktur Utama dengan tembusan

kepada Direktur Kepatuhan dan Direktur terkait lainnya.

Hasil pemeriksaan sepanjang tahun 2016, Audit Internal

berpendapat bahwa penilaian kualitas penerapan

manajemen risiko secara keseluruhan cukup memadai.

Rencana Divisi Audit Internal 2017Divisi Audit Internal telah menyusun rencana kerja yang telah

disetujui oleh Direktur Utama, yaitu sebagai berikut:

Untuk tahun 2017, Audit Internal merencanakan melakukan 64

(enam puluh empat) kali pemeriksaan yang mencakup KC/KCP/

KK/Aktivitas/Kegiatan Operasional Unit Kerja di Kantor Pusat.

Aside from taking part in Risk Management professional

certification and Bank Internal Audit professional certification,

the Internal Audit staff also took part in internal and external

trainings to improve their competence in the banking industry:

1. Fraud Auditing 2, LPFA

2. Fraud Auditing 1, LPFA

3. Implementation of Risk Based Audit of Bank Internal

Audit, ILC

4. Indonesia Risk Management Summit, Intipesan

5. Restructuring and Rescuing of Effective Credit to Improve

Bank Performance, BSMR

6 Authentic Service Leadership, Inhouse training

7. Branch Manager Course, IBI

8. Learning program for Loan Disbursement Officials, IBI

9. Bank Performance Analysis, seminar

10. Team work & motivation Building, seminar

11. Scriptless Trading, preparation, implementation & future

direction, seminar

Work Program and Realization of Internal Audit in 2016The Internal Audit Division has performed its work program

based on the 2016 SKAI Work Plan as follow:

During 2016, the Internal Audit Division has performed 61

(sixty one) audits which in line with the work plan.

Brief Reports of the Internal Audit DivisionAudit reports have been submitted to the Board of

Commissioners and the President Director with copies to

Director of Compliance and other related Directors. Based

on the audit assessment throughout 2016, the Internal Audit

Division is of the opinion that the implementation of the risk

management is overall quite sufficient.

Internal Audit Division Plan in 2017The Internal Audit Division has developed a work plan which

has been approved by the President Director, as follows:

For 2017, the Internal Audit Division plans to perform 64 (sixty

four) audits which include Branch Office/Sub Branch Office/

Cash Office/Activity/Work Unit Operations at the Head Office

242 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

AKUNTAN PUBLIK DAN AUDITOR EKSTERNAL

Penunjukan Audit Eksternal RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 10 Agustus 2016,

telah menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi

Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik. Selanjutnya,

Direksi menunjuk Kantor Akuntan Publik KAP Paul Hadiwinata,

Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan audit independen

atas laporan keuangan Bank MAYORA tahun 2016.

Jumlah Periode Akuntan & Kantor Akuntan Publik (KAP)Selama periode tahun 2011 - 2016, Kantor Akuntan Publik

yang telah mengaudit laporan keuangan Bank MAYORA

adalah KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny, dengan

akuntan Yelly Warsono pada tahun 2011 - 2013 dan EddyS

etiawan pada tahun 2014 sedangkan Kantor Akuntan Publik

untuk periode tahun 2016 adalah KAP Paul Hadiwinata,

Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan, dengan akuntan

Santoso Chandra.

Berikut Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Bank

MAYORA selama 5 (lima) tahun terakhir:

TAHUNYEAR

KANTOR AKUNTAN PUBLIKPUBLIC ACCOUNTING FIRM

NAMA AKUNTANACCOUNTANT

2016 KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan Santoso Chandra

2015 KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan Santoso Chandra

2014 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Eddy Setiawan

2013 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Yelly Warsono

2012 Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Yelly Warsono

Jasa Lain Yang Diberikan AuditorMemberikan rekomendasi kepada manajemen mengenai

kelemahan-kelemahan yang harus diperbaiki dan

penyempurnaan sistem internal kontrol serta cara-cara

meningkatkan efisiensi operasi perusahaan.

PUBLIC ACCOUNTANT AND EXTERNAL AUDITOR

Appointment of External AuditorThe Annual GMS held on August 10, 2016, approved of giving

the mandate to the Board of Directors to appoint a Public

Accountant. Then, the Board of Directors appointed Public

Accounting Firm (KAP) Paul hadiwinata, Hidajat, Arsono,

Achmad, Suharli & Partner, listed with OJK, to conduct

independent audit on Bank MAYORA’s 2016 Financial

statements.

Number of Periods of Accountant & Public Accounting Firm (KAP)In the period of 2011-2016, the Public Accounting Firm that

audited Bank MAYORA’s financial statements were KAP

Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny, with the accountant Yelly

Warsono from 2011 until 2013 and Eddy Setiawan in 2014. In

2016, Bank MAYORA appointed KAP Paul Hadiwinata, Hidajat,

Arsono, Achmad, Suharli &Partner, with the accountant

Santoso Chandra.

Below is the list of Public Accounting Firm that conducted

audit of Bank MAYORA within the last five (5) years:

Other Services provided by AuditorProvide recommendations to management regarding the

shortcomings that should be improved and the improvement

of internal control system and ways to improve the Company’s

operating efficiency.

2016 Annual Report BANK MAYORA 243

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Pelaksanaan fungsi kepatuhan merupakan salah satu unsur

penting dalam upaya peningkatan Tata Kelola Perusahaan.

Bank memiliki Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan

dan membentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang independen

dibentuk secara tersendiri dan bebas dari pengaruh satuan

kerja lainnya serta mempunyai akses langsung kepada

Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

Dalam melakukan fungsi kepatuhan, Bank mengacu pada

Peraturan Bank Indonesia No.13/2/PBI/2011 tanggal 12

Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan. Fungsi

kepatuhan meliputi tindakan untuk:

1. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada

semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.

2. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi Bank.

3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, system dan

prosedur serta kegiatan yang dilakukan oleh Bank telah

sesuai dengan ketentuan Regulator dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang

dibuat Bank kepada Regulator.

Hal-hal yang telah dilakukan sepanjang tahun 2016 untuk

memitigasi risiko kepatuhan di antaranya sebagai berikut:

1. Pembuatan Compliance Opinion.

Selama tahun 2016 telah dibuat sebanyak 66 (enam

puluh enam) memo atas rancangan kebijakan, ketentuan,

sistem dan prosedur intern Bank, serta ketentuan produk.

2. Melakukan Uji Kepatuhan terhadap Permohonan Kredit

dengan limit tertentu.

Selama tahun 2016 telah dilakukan sebanyak 132 (seratus

tiga puluh dua) Uji Kepatuhan atas permohonan kredit.

3. Melakukan Uji Kepatuhan Pemberian Kredit kepada Bank

Perkreditan Rakyat (BPR) dengan limit tertentu.

Selama tahun 2016 telah dilakukan sebanyak 15 (lima

belas) Uji Kepatuhan atas permohonan kredit.

4. Melakukan Uji Kepatuhan terhadap Pembelian Surat

Berharga.

Selama tahun 2016 telah dilakukan uji kepatuhan

sebanyak 27 (dua puluh tujuh) memo atas proposal

pembelian surat berharga.

5. Distribusi/Sosialisasi Ketentuan Baru.

Telah dilakukan pemantauan penerbitan ketentuan baru

oleh Regulator (Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan,

FUNGSI KEPATUHANCompliance Function

The compliance function is an important element in theeffort

to improve Corporate Governance. The Bank has adirector

which oversees the compliance functions andestablishes

Compliance Work Unit, an independent unitthat is free from

the influence of other work units andhas direct access to

Director of Compliance.

In implementing the compliance functions, the Bank refers to

Bank Indonesia Regulation No.13/2/PBI/2011 dated January

12, 2011 on the Implementation of the Compliance Functions.

The Compliance Functions comprise these points:

1. Create compliance cultures in all levels of the organization

and business operations.

2. Manage compliance risks faced by the Bank.

3. Ensure that the Bank policies, regulations, system and

procedures as well as activities adhere to the law and

regulations.

4. Ensure the Bank complies with its commitment to the

Regulator.

In 2016, some of the actions taken in regards to mitigating

compliance risks as below:

1. Formulation of Compliance Opinion.

Throughout 2016, the Bank issued 66 (sixty six) memos

about the policy design, regulations, internal system and

procedures, as well as provision of products.

2. Compliance Test on Credit Application with a certain limit.

In 2016, the Bank performed 132 (one hundred and thirty

two) Compliance Tests on applications received.

3. Credit Approval Compliance Test for Rural Banks (BPR)

with a certain limit.

Throughout 2016, the Bank performed 15 (fifteen)

Compliance Tests on Credit Applications.

4. Compliance Test for Securities Purchase.

Throughout 2016, the Bank Performed Compliance Tests

on 27 (twenty seven) memos for the proposal of securities

purchase.

5. Distribution/Dissemination of New Regulation.

Issuance of new regulations by the Regulator (Bank

Indonesia, OJK, PPATK) has been monitored through the

244 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

dan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan) melalui

website Regulator. Terhadap ketentuan baru tersebut,

Satuan Kerja Kepatuhan telah melakukan sosialisasi

dengan membuat ringkasan dan mendistribusikan

ketentuan baru tersebut kepada pejabat dan petugas

dari unit kerja terkait, Direksi dan Dewan Komisaris.

Terkait ketentuan baru yang memuat adanya kewajiban

Bank berupa pelaporan yang harus disampaikan oleh

Bank, Direksi menunjuk Unit Kerja Kepatuhan untuk

memutuskan Unit Kerja PIC yang bertanggung jawab

membuat laporan tersebut.

Satuan Kerja Kepatuhan selanjutnya memantau

pelaksanaan pembuatan pelaporan baru tersebut.

6. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja apabila terdapat

kewajiban baru seperti pelaporan, kegiatan pemantauan

dan sebagainya sehubungan dengan terbitnya peraturan

baru atau perubahan atas peraturan yang berlaku.

7. Memantau penyampaian laporan kepada Regulator

setiap bulannya dengan mengirim Daftar Laporan Rutin

yang harus disampaikan unit kerja kepada Regulator

beserta batas waktunya.

8. Mengadministrasikan feedback pemantauan laporan

rutin yang disampaikan oleh unit kerja terkait.

9. Membuat dan melengkapi database peraturan dari

Regulator Bank.

10. Memantau pembuatan Surat Tanggapan yang harus

disampaikan oleh unit kerja terkait sehubungan dengan

Surat Masuk dari Regulator.

Tabel Kepatuhan Regulasi Utama | Table of Main Regulation Compliance

PARAMETER PERSYARATAN REGULATOR Regulator Requirements Bank MAYORA STATUS

Kewajiban Penyediaan Modal MinimumMinimum Capital Adequacy Ratio

Minimal 9% s/d 10%Minimum of 9% up to 10% 27.75% Sesuai Ketentuan

Based on the ProvisionRasio NPL (Gross)NPL Ratio (Gross)

Maksimal 5%5% maximum 2.47% Sesuai Ketentuan

Based on the ProvisionBMPK Pihak TerkaitLegal Lending Limit (LLL)

Maksimal 10%10% maximum 5.50% Sesuai Ketentuan

Based on the ProvisionGiro Wajib Minimum (Rupiah)Minimum Reverse Requirement (Rupiah)

Minimal 6.5%6.5% minimal 7.25% Sesuai Ketentuan

Based on the ProvisionGiro Wajib Minimum (Valuta Asing)Minimum Reverse Requirement (Foreign Exchange)

Minimal 8%8% minimal 8.11% Sesuai Ketentuan

Based on the Provision

Posisi Devisa NettoNet Open Position

Maksimal 20% dari Modal20% maximum of Capital 1.28% Sesuai Ketentuan

Based on the Provision

regulator’s website. The Compliance Work Unit has made

a summary of the new regulations which have been

disseminated and distributed to the officials and staff of

the related units, the Board of Directors and the Board of

Commissioners.

Related to the new regulations which contain the

requirement of the Bank to make a report, the Board of

Directors appointed the Compliance Work Unit as the PIC

responsible for preparing the report.

The Compliance Work Unit then oversees the preparation

of the report.

6. Coordination with work units of there is any new

requirement, such as reporting, monitoring, and others,

which are related to the issuance of new regulations or

amendment of the existing regulations.

7. Supervision of report delivery to the Regulator each

month by sending Report List that a work unit must

submit to the Regulator along with its deadline.

8. Administration of the report feedback submitted by the

related work units.

9. Creation and completion of regulation database from the

Bank Regulator.

10. Monitoring of the formulation of Reply Letters to be

submitted by a related work unit related to the Incoming

Letters from the Regulator.

2016 Annual Report BANK MAYORA 245

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

The risk management at Bank MAYORA is part of the whole

banking activities so that each strategic decision making

always takes into account the possible risks. With the

comprehensive implementation of risk management, the

Bank can protect and create added value for the stakeholders.

The implementation of risk management at BankMAYORA

adheres:

• Bank Indonesia Regulation No.5/8/PBI/2003 dated May

19, 2003 on the Implementation of Risk Management

for Commercial Bank as amended by Bank Indonesia

Regulation No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009

• Bank Indonesia Circulation Letter No.5/21/DPNP dated

September 29, 2003 on the Implementation of Risk

Management for Commercial Bank as amended by

Bank Indonesia Circulation Letter No. 13/23/DPNP dated

October 25, 2011.

• Financial Services Authority Regulation No.18/

POJK.03/2016 dated March 16, 2016 on Risk Management

for Commercial Bank.

• Financial Services Authority Circulation Letter No.34/

SEOJK.03/2016 dated September 1, 2016 on the

Implementation of Risk Management for Commercial Bank.

• Circulation Letter or other Authority Stipulations in relation

to the implementation of Risk Management for the Bank.

The risk management covers at least the following four (4)

pillars:

1. Active monitoring by the Board of Commissioners and

Board of Directors

The Board of Commissioners actively conducts monitoring

on the implementation of the Bank strategic policies

after taking into account various possible risks.To ensure

the effectiveness of the implementation, the Board of

Directors set up strategic policies which are informed to

the employees using various forum and media. Moreover,

to ensure independent oversight, the Board of Directors

set an organization structure which clearly describes the

division of duties and responsibilities of various work

units.

Penerapan manajemen risiko Bank MAYORA merupakan bagian

dari seluruh aktivitas perbankan, sehingga setiap pengambilan

keputusan stratejik Bank selalu memperhitungkan risiko

yang dihadapi. Melalui penerapan manajemen risiko secara

komprehensif tersebut, diharapkan Bank dapat melindungi dan

menciptakan nilai tambah bagi stakeholders.

Manajemen risiko Bank MAYORA diimplementasikan dengan

mengacu kepada :

• Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 tanggal 19

Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank

Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Bank Indonesia No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009.

• Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29

September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko

Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan

Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal 25

Oktober 2011.

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2016

tanggal 16 Maret 2016 tentang Manajemen Risiko bagi

Bank Umum.

• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.34/

SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang

Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

• Surat Edaran maupun Ketentuan Otoritas lainnya, terkait

Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank.

Penerapan manajemen risiko dilaksanakan dengan

mencakup paling kurang 4 pilar sebagai berikut:

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris secara aktif melakukan pengawasan

atas pelaksanaan kebijakan strategis Bank yang telah

memperhitungkan berbagai risiko yang dihadapi Bank.

Untuk memastikan efektivitas penerapan manajemen

risiko, Direksi telah menetapkan kebijakan-kebijakan

strategis yang disampaikan kepada karyawan melalui

berbagai forum dan media. Selain itu, untuk memastikan

dilaksanakannya fungsi pengawasan yang independen,

Direksi telah menetapkan struktur organisasi yang

menggambarkan secara jelas adanya pemisahan tugas

dan tanggung jawab berbagai unit kerja Bank.

MANAJEMEN RISIKORisk Management

246 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

2. Sufficiency of policies, procedures and limits By determining different internal regulations and limits to

various banking activities, the Bank makes sure that the risk exposures are in line with the business characteristic and scope. These internal regulations are periodically evaluated and updated to ensure that they adhere to the prevailing law and external regulations.

3. Sufficiency of risk management process The risk management process includes the process of

identification, measuring, monitoring and mitigating risks by utilizing management information system. The risk management process is carried out with cooperation between all work units that face the risk. The result of the risk management process is periodically submitted to the Board of Directors and the Board of Commissioners through Risk Management Committee and Risk Monitoring Committee.

4. Comprehensive internal control The internal control structure follows the internal

regulations and limits, the attached and independent oversight function, and audit process by taking into account the risk level of various activities and work units that execute the activities.

RISK PROFILE AND MITIGATION

In performing its activities, the Bank faces risks related to credits, market, liquidity, operations, legal, strategies, compliance and reputation.

Below are the description of risks and mitigation actions taken by the Bank: a. Credit Risk A risk of loss due to failure of the Bank debtors and/or

other parties to fulfill their obligations to the Bank.

Credit risk mitigation :• Determining policies, procedures and limits for credit risk.• Separating the business function from monitoring

function such as credit reviewer, creidt administration, and the work unit for bad credit settlement.

• Determining the authority of the Credit Committee.

• Setting up the early warning system by determining debtor collectibility and performance assessment.

• Monitoring credit risk limit based on the debtor segmentation, economic sector, largest debtor grouping, and legal lending limit (LLL).

• Periodic reporting of the position and profile of credit risks to the Management.

2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan limit Melalui penetapan berbagai ketentuan internal serta limit-

limit untuk berbagai aktivitas perbankan, Bank memastikan terjaganya eksposur risiko yang sesuai dengan karakteristik dan ukuran bisnis. Ketentuan ketentuan internal tersebut selalu dievaluasi dan dikinikan secara berkala untuk memastikan kesesuaiannya terhadap perundang-undangan dan peraturan eksternal yang berlaku.

3. Kecukupan proses manajemen risiko Proses manajemen risiko yang diterapkan meliputi proses

identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dengan memanfaatkan system informasi manajemen. Proses manajemen risiko ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan seluruh unit kerja pemilik risiko. Hasil dari proses manajemen risiko secara berkala disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris melalui Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko.

4. Pengendalian internal yang komprehensif Pelaksanaan struktur pengendalian internal diwujudkan

dengan adanya ketentuan dan limit internal, fungsi pengawasan yang melekat maupun independen serta pelaksanaan audit dengan mempertimbangkan tingkat risiko dari berbagai aktivitas dan unit kerja pelaksana aktivitas.

PROFIL RISIKO DAN UPAYA MITIGASIDalam melaksanakan aktivitas perbankan, Bank menghadapi risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, hukum, stratejik, kepatuhan dan reputasi.

Berikut penjabaran risiko serta tindakan mitigasi yang telah dilakukan Bank : a. Risiko Kredit Merupakan kemungkinan kerugian yang disebabkan

akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank.

Mitigasi risiko kredit :• Penetapan kebijakan, prosedur dan limit risiko kredit.• Pemisahan fungsi bisnis terhadap fungsi pengawasan

seperti credit reviewer, administrasi kredit, serta unit kerja penyelesaian kredit bermasalah.

• Penetapan kewenangan Komite Kredit secara berjenjang.

• Penetapan early warning system melalui penetapan kolektibilitas dan pemantauan kinerja debitur.

• Pemantauan limit risiko kredit berdasarkan segmentasi debitur, sektor ekonomi, pengelompokkan debitur terbesar dan batas maksimum penyaluran kredit (BMPK).

• Pelaporan posisi dan profil risiko kredit secara

periodik kepada Manajemen.

2016 Annual Report BANK MAYORA 247

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tabel Portfolio Kredit per 31 Desember 2016 | Table of Credit Portfolio as of December 31, 2016(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)

POSISIPost

31/12/16

RP %

1. Kolektibilitas | Collectibility    

Lancar | Performing 3.246.963 96,07%

Dalam Perhatian Khusus | Require Special Attention 48.990 1,45%

Kurang Lancar | Substandard 688 0,02%

Diragukan | Doubtful 22.533 0,67%

Macet | Non-performing 60.525 1,79%

TOTAL 3.379.700 100,00%

     

2. Geografi | Geography    

Jawa | Java 3.109.914 92,02%

Sumatera | Sumatera 269.785 7,98%

TOTAL 3.379.700 100,00%

     

3. Wilayah | Region    

Bandung 101.758 3,01%

Bekasi 356.311 10,54%

Bogor 185.192 5,48%

Jakarta 1.891.788 55,98%

Jatim,Madura | East Java, Madura 147.838 4,37%

Lampung 269.785 7,98%

Tangerang 427.028 12,64%

TOTAL 3.379.700 100,00%

     

4. Kategori UMKM | SME Category    

Bukan UMKM | Non-SME 2.197.266 65,01%

Mikro | Micro 2.460 0,07%

Kecil | Small 132.615 3,92%

Menengah | Medium 1.047.359 30,99%

TOTAL 3.379.700 100,00%

     

5. Jenis Penggunaan | Type of Utilization    

Kredit Investasi | Investment 1.298.434 38,42%

Kredit Konsumsi | Consumption 195.909 5,80%

Kredit Modal Kerja | Work Capital 1.885.357 55,78%

TOTAL 3.379.700 100,00%

248 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Tabel Portfolio Kredit per 31 Desember 2016 | Table of Credit Portfolio as of December 31, 2016(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)

POSISIPost

31/12/16

RP %

     

6. Kategori Portofolio | Portfolio Category    

KPR | Mortgage Loans (70% < LTV ≤ 80%) 20.860 0,62%

KPR | Mortgage Loans (LTV ≤ 70%) 48.729 1,44%

KPR FLPP | Mortgage Loans of Housing Finance Liquidity Facility (80% < LTV ≤ 90%) 6.946 0,21%

Tagihan Kepada Korporasi | Receivables to the Company 2.948.273 87,23%

Usaha Mikro, Kecil & Ritel | Small, Micro & Retail Businesses 202.659 6,00%

Tagihan yang telah jatuh tempo| Mature Receivables 8.301 0,25%

Bank Jangka Panjang | Long-Term Bank 37.205 1,10%

Kredit Pegawai Pensiunan| Retired Employees Loans 1.087 0,03%

Kredit Beragunan Properti Komersial | Collateralized Commercial Property Loans 105.639 3,13%

TOTAL 3.379.700 100,00%

     

7. Office    

Tomang 586.355 17,35%

Panglima Polim 550.869 16,30%

Ahmad Yani 278.060 8,23%

Kelapa Gading 259.239 7,67%

Malahayati - Lampung 190.296 5,63%

Bukit Darmo - Surabaya 147.838 4,37%

Mangga Dua 139.938 4,14%

Pondok Indah 114.547 3,39%

Citra Raya 114.131 3,38%

Tajur 110.271 3,26%

Ahmad Yani - BDG 101.758 3,01%

Ruko Golden Madrid - BSD 99.791 2,95%

Gading Serpong 95.313 2,82%

Curug 94.441 2,79%

P. Antasari - Lampung 79.489 2,35%

Merdeka-Tangerang 76.174 2,25%

Jatinegara 74.721 2,21%

Surya Kencana 49.945 1,48%

CBD-Jababeka Cikarang 43.142 1,28%

Muara Karang 26.198 0,78%

Pasar Malabar 24.827 0,73%

Danau Sunter Utara 24.511 0,73%

Galaxy 22.399 0,66%

2016 Annual Report BANK MAYORA 249

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tabel Portfolio Kredit per 31 Desember 2016 | Table of Credit Portfolio as of December 31, 2016(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)

POSISIPost

31/12/16

RP %

Merdeka Mas - Tangerang 22.141 0,66%

Cileungsi 17.593 0,52%

Daan Mogot 15.394 0,46%

Plaza Menteng-Lippo Cikarang 12.502 0,37%

Cikupa 6.591 0,20%

Pasar Anyar Bogor 792 0,02%

Cempaka Mas 225 0,01%

Galuh Mas Karawang 209 0,01%

TOTAL 3.379.700 100,00%

Tabel Profil Non-Performing Loan (NPL) per 31 Desember 2016 | Table of Non-Performing Loan (NPL) Profile as of December 31, 2016(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)

KETERANGAN | DESCRIPTION31/12/16

RP %NPL Gross 83.746 2.47%

NPL Net 46.655 1.37%

Tabel Portofolio Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi per 31 Desember 2016 (angka penuh)Table of Credit Portfolio based on Economic Sector as of December 31, 2016 (full amount)

No. SEKTOR EKONOMIECONOMIC SECTOR O/S 31/12/2016 %

1Administrasi Pemerintah, Pertahanan Dan Jaminan Sosial WajibGovernment Administration, Obligatory Defense and Social Security

- -

2 Badan Internasional Dan Badan Ekstra Internasional LainnyaInternational Institutions and other International Extra Institutions - -

3 Bukan Lapangan Usaha LainnyaOther Non-Job Field - -

4 Industri PengolahanProcessing Industry 878,685,269,067 26.00%

5Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan Dan Perorangan LainnyaPublic, Socio-Culture, Entertainment and other Personal Services

16,955,001,246 0.50%

6 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan SosialHealth Services and Social Activities 48,520,305,606 1.44%

7 Jasa PendidikanEducation Services 66,216,416,857 1.96%

8 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah TanggaPersonal Services Which Cater to Households - 0.00%

9 Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya Activities with Undefined Limitations 236,069,871 0.01%

10 KonstruksiConstruction 294,415,671,896 8.71%

250 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Tabel Portofolio Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi per 31 Desember 2016 (angka penuh)Table of Credit Portfolio based on Economic Sector as of December 31, 2016 (full amount)

No. SEKTOR EKONOMIECONOMIC SECTOR O/S 31/12/2016 %

11 Listrik, Gas Dan AirPower, Gas and Water - 0.00%

12 Penyediaan Akomodasi & Penyediaan Makan MinumAccommodation & Food and Drinks 318,686,336,968 9.43%

13 Perantara KeuanganFinance Intermediaries 91,212,687,848 2.70%

14 Perdagangan Besar Dan EceranWholesale and Retail 723,974,785,971 21.42%

15 PerikananFishery - 0.00%

16 Pertambangan Dan PenggalianMining and Excavation 92,438,736,567 2.74%

17 Pertanian, Perburuan Dan KehutananFarming, Hunting and Forestry 54,655,365,831 1.62%

18 Real Estate, Usaha Persewaan, Dan Jasa PerusahaanReal Estate, Rental Business and Corporate Services 496,748,369,253 14.70%

19 Rumah TanggaHousehold 122,341,791,198 3.62%

20 Transportasi, Pergudangan Dan KomunikasiTransportation, Warehousing and Communication 174,612,908,356 5.17%

Grand Total 3,379,699,716,533 100.00%

Tabel Pembentukan CKPN Kolektif per 31 Desember 2016Table of Collective Allowance for Impairment Loss (CKPN) as of December 31, 2016( angka penuh) (full amount)

NO KUALITAS NILAI WAJAR TERCATAT | CARRYING FAIR VALUE

CKPN KOLEKTIFQUALITY

COLLECTIVE CKPN

1 Lancar 3.246.963.340.553 - Performing

2 Dalam Perhatian Khusus 48.990.099.237 1.674.272.025 Require Special Attention

3 Kurang Lancar 688.451.571 536.579.155 Substandard

4 Diragukan 22.532.801.492 2.049.325.510 Doubtful

5 Macet 60.525.023.680 6.180.615.817 Bad Debt

Total 3.379.699.716.533 10.440.792.508 Total

Tabel Pembentukan CKPN Individual per 31 Desember 2016Table of Individual CKPN as of December 31, 2016

NO KUALITASNILAI WAJAR TERCATAT |

CARRYING FAIR VALUECKPN INDIVIDUAL

QUALITYINDIVIDUAL CKPN

1 Kurang Lancar 688.451.571 - Substandard

2 Diragukan 22.532.801.492 316.708.835 Doubtful

3 Macet 60.525.023.680 10.728.324.659 Bad Debt

Total CKPN Individual 83.746.276.744 11.045.033.494 Total Individual CKPN

b. Risiko Pasar

Merupakan kemungkinan kerugian pada posisi neraca

dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif,

akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar.

b. Market Risk

A possible loss to balance sheet position and administrative

accounts, including derivative transactions, due to total

changes of the market condition.

2016 Annual Report BANK MAYORA 251

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Mitigasi risiko pasar :

• Penetapan kebijakan, prosedur dan limit risiko pasar.

• Pemisahan fungsi pelaksana pengelolaan aktivitas

terkait pasar Bank (treasury) terhadap unit yang

bertugas melakukan pencatatan dan pembukuan

(treasury back office) serta unit kerja yang melakukan

pemantauan limit.

• Melakukan diversifikasi instrumen keuangan dimiliki

Bank untuk meningkatkan return dalam tingkat risiko

yang masih dapat diterima Bank.

• Pemantauan limit risiko pasar berdasarkan posisi

dan komposisi aset yang dimiliki Bank, posisi pasar

Bank dalam industri perbankan, serta strategi dan

karakteristik produk, nasabah maupun instrumen

keuangan yang dimiliki.

• Pelaporan posisi dan profil risiko pasar secara

periodik kepada Manajemen.

Tabel ATMR Risiko Pasar per 31 Desember 2016 | Table of Market Risk ATMR as of December 31, 2016

NO JENIS RISIKOBEBAN MODALCapital Expense

ATMRRWA Type of Risk

1 Risiko Suku BungaRisiko SpesifikRisiko Umum

000

000

Interest RiskSpecific riskGeneral risk

2 Risiko Nilai Tukar 1.111 13.885 Exchange risk

3 Risiko Ekuitas 0 0 Equity risk

4 Risiko Komoditas 0 0 Commodity risk

5 Risiko Option 0 0 Optional risk

Total 1.111 13.885 Total

c. Risiko Likuiditas

Merupakan kemungkinan kerugian akibat ketidakmampuan

Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari

sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid

berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu

aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Mitigasi risiko likuiditas :

• Penetapan kebijakan, prosedur dan limit risiko likuiditas.

• Pemisahan fungsi pelaksana pengelolaan likuditas Bank

(treasury) terhadap unit kerja yang bertugas melakukan

pencatatan dan pembukuan (treasury back office).

• Pemantauan limit dan posisi risiko likuiditas secara

berkala.

• Melakukan stress-testing atas posisi likuiditas Bank

dalam keadaan normal maupun dalam situasi krisis.

• Melakukan diversifikasi penempatan dana Bank

untuk meningkatkan return dalam tingkat risiko yang

masih dapat diterima Bank.

Market risk mitigation :

• Determining the policies, procedures and limits for

market risk.

• Separating the management of the Bank market-

related activities (treasury) from the unit tasked with

registering and bookkeeping (treasury back office), as

well as the work unit tasked with limit monitoring.

• Diversifying the financial instruments owned by the

Bank to increase return within the acceptable risk

level.

• Monitoring of market risk limit based on the position

and composition of assets owned by the Bank, the

position of the Bank market in the banking industry,

product strategy and characteristic, customers and

financial instruments owned.

• Reporting of the position and profile of the market

risk periodically to the Management.

c. Liquidity Risk

A possible loss due to the Bank’s inability to settle its

mature liabilities from the Bank’s funding resources of

cash flow and/or from high quality liquid assets that can

be collateralized, without hampering the Bank’s activities

and financial condition.

Liquidity risk Mitigation:

• Determining the policies, procedures and limits for

liquidity risk.

• Separating the management of Bank liquidity

(treasury) from the work unit tasked with registering

and bookkeeping (treasury back office).

• Monitoring limit and position of liqudity risk

periodically.

• Performing stress-testing of the Bank liquidity

position in a normal and critical situation.

• Diversifying the Bank funds placement to increase

return within the acceptable risk level.

252 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

• Bank telah menetapkan Komite ALCO untuk

memantau dan menyesuaikan strategi likuiditas Bank

terhadap kondisi pasar.

• Bank menetapkan rencana pendanaan darurat untuk

menangani posisi likuiditas dalam kondisi krisis.

• Pelaporan posisi dan profil risiko likuiditas secara

periodik kepada Manajemen.

Tabel Profil Maturitas posisi 31 Desember 2016Table of Maturity Profile as of December 31, 2016

POS-POSSALDO

RUPIAH USDA. Aset    

1. Kas 53,006 101.86

2. Penempatan pada Bank Indonesia 607,116 25,724.09

a. SBI 68,756 -

b. Giro 253,362 3,723.23

c. Lainnya ( TD & FASBI ) 284,997 22,000.86

3. Penempatan pada bank lain 75,859 3,543.54

4. Surat Berharga **) 626,525 1,998.01

a. SUN 410,363 -

1) diperdagangkan - -

2) tersedia untuk dijual 332,290  

3) dimiliki hingga jatuh tempo 78,073  

4) pinjaman yang diberikan dan piutang - -

b. Surat berharga korporasi 216,162 1,998

1) diperdagangkan - -

2) tersedia untuk dijual 196,162 -

3) dimiliki hingga jatuh tempo 20,000 1,998

4) pinjaman yang diberikan dan piutang - -

c. Lainnya ( SDBI ) - -

5. Kredit Yang Diberikan 3,152,014 16,844.04

a. belum jatuh tempo 3,116,418 16,844

b. sudah jatuh tempo ***) 35,596 -

6. Tagihan lainnya - -

a. Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) -  

b. Lainnya -  

  7. Lain-lain    

Total Aset    

B. Kewajiban    

  1. Dana Pihak Ketiga 3,367,035 47,605.71

a. Giro 414,530 7,335.11

b. Tabungan 534,120 1,831.83

c. Simpanan Berjangka 2,418,385 38,438.77

1) Deposit on call 124,400 -

2) Deposito berjangka 2,293,985 38,438.77

3) Lainnya - -

2. Kewajiban kepada Bank Indonesia - -

• Determining ALCO Committee to monitor and

adjust the Bank liquidity strategy against the market

condition.

• Determining emergency funding plan to handle

liquidity position in a time of crisis.

• Reporting the position and profile of the liquidity risk

periodically to the Management.

2016 Annual Report BANK MAYORA 253

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

POS-POSSALDO

RUPIAH USD

3. Kewajiban kepada bank lain 125,117 -

4. Surat Berharga yang Diterbitkan -  -

a. Obligasi  - -

b. Subordinasi ****) -  -

c. Lainnya  - -

5. Pinjaman yang Diterima -  -

a. Pinjaman Subordinasi ****)  - -

b. Lainnya -  -

6. Kewajiban lainnya  -  -

a. Kewajiban atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) - -

b. Lainnya  -  -

7. Lain-lain -  -

Total Kewajiban  -  -

 

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca - -

II. REKENING ADMINISTRATIF  -  -

A. Tagihan Rekening Administratif - -

  1. Komitmen  -  -

a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik - -

b. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan  -  -

1) Spot - -

2) Derivatif  -  -

c. Lainnya  -  -

  2. Kontijensi *****) - -

Total Tagihan Rekening Administratif  -  -

B Kewajiban Rekening Administratif  -  -

1. Komitmen  -  -

a. Fasilitas kredit yang belum ditarik  -  -

b. Irrevocable L/C yang masih berjalan  -  -

c. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan  -  -

1) Spot  -  -

2) Derivatif  -  -

d. Lainnya  -  -

2. Kontijensi ******)  -  -

Total Kewajiban Rekening Administratif  -  -

 

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif  -  -

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]  -  -

Selisih Kumulatif  -  -

*) Angka-angka berdasarkan jatuh tempo sesuai dengan kontrak untuk yang memiliki jatuh tempo kontraktual dan /atau estimasi dengan menggunakan berbagai asumsi untuk yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual

**) Termasuk Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)***) Diisi berdasarkan perkiraan diperoleh pembayaran atas kredit yang berdasarkan kontrak sudah jatuh tempo****) Termasuk yang diperhitungkan dalam KPMM dan dilaporkan di LBU pada pos Modal Pinjaman*****) Yang diperkirakan akan mempengaruhi arus kas (menjadi tagihan)******) Yang diperkirakan akan mempengaruhi arus kas (menjadi kewajiban)

254 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

d. Risiko Operasional

Merupakan kemungkinan kerugian akibat ketidakcukupan

dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan

manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-

kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Mitigasi risiko operasional :

• Penetapan kebijakan, prosedur dan limit risiko

operasional.

• Pemisahan fungsi pelaksana transaksi dari fungsi

otorisasi dan pengawasan sesuai kemampuan

petugas/pejabat Bank.

• Evaluasi dan pemantauan secara berkala limit limit-

limit transaksi.

• Pelaporan & pemantauan kejadian risiko operasional

dari setiap kantor/unit kerja.

• Peningkatan kompetensi sumber daya manusia

pada berbagai unit kerja melalui berbagai pelatihan

internal dan eksternal.

• Penetapan Tim Anti Fraud serta mekanisme whistle-

blowing untuk mencegah dan menanggulangi

terjadinya fraud internal maupun eksternal.

• Pelaporan posisi dan profil risiko operasional secara

periodik kepada Manajemen.

Tabel Beban Modal dan ATMR Risiko Operasional per 31 Desember 2016Table of Operational Risk Capital and RWA Expenses as of December 31, 2016

URAIAN | DESCRIPTION 2015 2014 2013

A. Pendapatan Bruto (3 tahun terakhir)Gross Income (the last 3 years) 240.517 164.965 118.663

B. Rata-rata Pendapatan Bruto Average Gross Income 174.715

C. Beban Modal Untuk Risiko Operasional (15% x B)Capital Expense for Operational Risk (15% x B) 26.207

D. ATMR untuk Risiko Operasional (12.5 x C)RWA for Operational Risk (12.5 x C) 327.590

e. Risiko Hukum

Merupakan kemungkinan kerugian akibat tuntutan

hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.

Mitigasi risiko hukum :

• Penetapan kebijakan, prosedur dan limit risiko hukum.

• Penetapan unit kerja yang bertanggung jawab atas

risiko hukum, baik untuk aktivitas perbankan maupun

Bank sebagai badan hukum, yang independen dari

unit-unit kerja yang melakukan aktivitas perbankan.

• Pemantauan limit risiko berdasarkan kerugian Bank

akibat adanya perkara dan/atau gugatan hukum terkait

aktivitas perbankan, faktor perjanjian dan keberadaan

d. Operational Risk

A possible loss due to insufficient and/or non-functioning

internal process, human error, system failure, and/or

external conditions which affect the Bank’s operations.

Operational risk mitigation:

• Determining the policies, procedures and limits for

liquidity risk.

• Separating the implementation of transactions from

the function of authorization and monitoring based

on the capability of the Bank personnel/officials.

• Evaluating and monitoring the transaction limit

periodically.

• Reporting & monitoring operational risk instances

from each office/work unit.

• Improving the competence of the human capital in

all work units trough various internal and external

training programs.

• Determining Anti Fraud Team and whistleblowing

mechanism to deter and mitigate internal and

external fraudulent acts.

• Reporting the position and profile of the liqudity risk

to the Management.

e. Legal Risk

A possible loss due to lawsuits and/or juridical weakness.

Legal risk mitigation:

• Determining the policies, procedures and limits for

liquidity risk.

• Determining the work unit responsible for legal risk,

either related to banking activities or with the Bank as

a legal entity. The work unit is independent from the

work units which are conducting banking activities.

• Monitoring the risk limit based on the loss suffered

by the Bank as a result of legal cases and/or lawsuits

related to banking activities, agreement, andthe

2016 Annual Report BANK MAYORA 255

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

dokumen pendukung serta kesesuaian terhadap

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

• Pelaporan posisi dan profil risiko hukum secara

periodik kepada Manajemen.

f. Risiko Stratejik

Merupakan kemungkinan kerugian akibat ketidaktepatan

dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu

keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi

perubahan lingkungan bisnis.

Mitigasi risiko stratejik :

• Penetapan kebijakan, prosedur dan limit risiko

stratejik.

• Pemisahan fungsi perencanaan maupun pelaksana

berbagai aktivitas operasional Bank.

• Pemantauan limit risiko berdasarkan pemilihan

strategi sesuai kondisi pasar, lingkungan bisnis dan

kemampuan Bank, posisi bisnis Bank dalam industri

maupun pencapaian terhadap rencana bisnis Bank

yang telah mendapatkan persetujuan dari dewan

Komisaris.

• Pelaporan posisi dan profil risiko stratejik secara

periodik kepada Manajemen.

g. Risiko Kepatuhan

Merupakan kemungkinan kerugian akibat Bank tidak

mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan

perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

Mitigasi risiko kepatuhan :

• Penetapan kebijakan, prosedur dan limit risiko

kepatuhan yang secara berkala dievaluasi dan

disesuaikan terhadap perundang-undangan dan

peraturan eksternal yang berlaku.

• Penetapan unit kerja Kepatuhan yang independen

dari unit kerja operasional, yang bertugas memantau

kepatuhan Bank terhadap berbagai peraturan dan

perundang-undangan, termasuk penerapan prinsip-

prinsip Anti Pencucian Uang dan Pencegahan

Pendanaan Terorisme.

• Pemantauan limit risiko kepatuhan berdasarkan

jenis dan frekuensi pelanggaran terhadap ketentuan

yang berlaku yang dilengkapi dengan pengkinian

terus menerus terhadap perkembangan/perubahan

peraturan dan perundang-undangan.

• Pelaporan posisi dan profil risiko kepatuhan secara

periodik kepada Manajemen.

availability of supporting documents, and conformity

to the prevailing law and regulations.

• Reporting the position and profile of the legal risk

periodically to the Management.

f. Strategic Risk

A possible loss due to improper decision making and/

or improper implementation of a strategic decision, and

failure to anticipate changes in the business.

Strategic risk mitigation:

• Determining the policies, procedures and limits for

liquidity risk.

• Separating the function of planning and

implementation of various bank operations.

• Monitoring the risk limit based on the choice of

strategies which takes into account the market

condition, business environment and the Bank

capacity, the Bank’s position within the industry, and

the realization of the Bank’s business plan approved

by the Board of Commissioners.

• Reporting the position and profile of the strategic risk

periodically to the Management.

g. Compliance Risk

A possible loss because the Bank doesn’t comply with

and/or fail to adhere the prevailing law and regulations.

Compliance risk mitigation:

• Determining the policies, procedures and limits for

the compliance risk and periodically evaluating and

adjusting them to the prevailing law and external

regulations.

• Determining a Compliance work unit which is

independent of the operational work units. The unit

is tasked to monitor the Bank compliance to various

law and regulations, including the implementation of

the principles of anti-money laundering and terrorist

funding.

• Monitoring the limit of the compliance risk based

on the frequency of violation against the prevailing

regulations, complete with periodical updating

and adjustment to any amendment of the law and

regulations.

• Reporting the position and profile of the compliance

risk periodically to the Management

256 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

h. Risiko Reputasi

Merupakan kemungkinan kerugian akibat menurunnya

tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari

pemberitaan dan persepsi negatif terhadap Bank

Mitigasi risiko reputasi :

• Penetapan kebijakan, prosedur dan limit risiko

reputasi.

• Pemisahan fungsi unit kerja yang bertanggung jawab

atas risiko reputasi dari unit kerja yang melakukan

aktivitas operasional dan berhubungan dengan

nasabah.

• Penetapan unit kerja call-center yang bertugas

menangani keluhan dan permasalahan yang dihadapi

nasabah serta unit kerja yang bertanggung jawab atas

image dan komunikasi internal maupun eksternal Bank.

• Pemantauan limit risiko berdasarkan pengaruh

reputasi Pemilik Bank, ada atau tidaknya pelanggaran

etika bisnis, kompleksitas produk, materialitas

kerjasama bisnis Bank dengan pihak ketiga, ada

atau tidaknya ekposur pemberitaan negatif serta

frekuensi dan materialitas keluhan nasabah.

• Pelaporan posisi dan profil risiko reputasi secara

periodik kepada Manajemen.

Profil Risiko PT. Bank MAYORA | Risk Profile of PT. Bank MAYORA

No Profil Risiko | Risk Profile

Posisi : 31 Desember 2016 | Position : December 31st, 2016

Posisi : 31 Desember 2015 | Position : December 31st, 2015

Tingkat Risiko

Inheren | Inherent

Risk Level

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko | Risk Management

Quality

Tingkat Risiko | Risk

Level

Tingkat Risiko

Inheren | Inherent Risk

Level

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko | Risk Management

Quality

Tingkat Risiko | Risk

Level

1. Risiko Kredit | Credit Risk Moderate Satisfactory Low to

ModerateLow to Moderate Satisfactory Low to

Moderate

2. Risiko Pasar | Market Risk

Low to Moderate Satisfactory Low to

ModerateLow to Moderate Satisfactory Low to

Moderate

3. Risiko Likuiditas | Liquidity Risk Moderate Satisfactory Low to

Moderate Moderate Satisfactory Low to Moderate

4.Risiko Operasional | Operational Risk

Low to Moderate Fair Low to

ModerateLow to Moderate Fair Low to

Moderate

5. Risiko Hukum | Legal Risk Low Satisfactory Low Low Satisfactory Low

6. Risiko Stratejik | Strategic Risk

Low to Moderate Satisfactory Low to

ModerateLow to Moderate Satisfactory Low to

Moderate

7. Risiko Kepatuhan | Compliance Risk

Low to Moderate Satisfactory Low to

ModerateLow to Moderate Satisfactory Low to

Moderate

8. Risiko Reputasi | Reputation Risk Low Satisfactory Low Low Satisfactory Low

Tingkat Komposit | Composite Level

Low to Moderate Satisfactory Low to

Moderate Low to Moderate Satisfactory Low to

Moderate

h. Reputation Risk

A possible loss due to the stakeholders losing confidence

as the result of negative reporting and perception against

the Bank.

Reputation risk mitigation:

• Determining the policies, procedures and limits of the

reputation risk..

• Separating the function of the work unit responsible

for reputation risk from work units tasked with

operational activities and communicating with with

the customers.

• Determining call-center work unit that is responsible

for handling complaints and problems faced by the

customers, and the work unit responsible for the Bank’s

image and internal and external communication.

• Monitoring the risk limit based on the reputation of

the Bank Owner, whether or not there has been any

violation of business ethics, product complexities,

materiality of business cooperation with a third party,

whether or not there is negative press exposure, and

the frequency and materiality of customers complaints.

• Reporting the position and profile of the reputation

risk periodically to the Management.

2016 Annual Report BANK MAYORA 257

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Profil Risiko PT. Bank MAYORA posisi Triwulan IV (Oktober -

Desember) 2016 secara Komposit adalah Low to Moderate

(Rendah), dengan Risiko Inheren Low to Moderate (Rendah) dan

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Satisfactory (Memadai).

• Risiko Inheren

Berdasarkan aktivitas bisnis yang dilakukan PT. Bank

MAYORA, kemungkinan terjadinya kerugian yang akan

dihadapi selama periode waktu tertentu tergolong Low

to Moderate (Rendah).

• Kualitas Penerapan Manajemen Risiko

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko secara komposit

Satisfactory (Memadai), meskipun ada kelemahan kecil

yang perlu mendapat perhatian Manajemen kelemahan

kecil yang perlu mendapat perhatian Manajemen.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Pengendalian Keuangan dan OperasionalSistem Pengendalian Internal dilakukan berdasarkan prinsip

pemisahan fungsi (four eyes principle) secara memadai dan

konsisten.

1. Kesesuaian sistem pengendalian intern dengan jenis dan

tingkat risiko inheren dari aktivitas operasional Bank.

2. Kecukupan prosedur untuk setiap aktivitas operasional

Bank.

3. Penetapan wewenang dan tanggung jawab untuk

memantau kepatuhan terhadap peraturan internal dan

eksternal.

4. Pelaporan keuangan dan akivitas operasional yang akurat

dan tepat waktu.

5. Evaluasi periodik terhadap kebijakan dan prosedur Bank.

6. Dokumentasi lengkap terhadap ketentuan internal serta

temuan hasil pemeriksaan audit dan penyelesaian temuan.

Sistem Pengendalian Internal dengan Kerangka yang Diakui Secara Internasional (COSO–Internal Control Framework)1. Pengawasan oleh Manajemen dan Kultur Pengendalian

(Management Oversight and Control Culture) Dewan Komisaris. Dewan Komisaris Bank MAYORA

bertanggung jawab mengesahkan dan mengkaji ulang

secara berkala terhadap kebijakan dan strategi usaha

Bank MAYORA secara Keseluruhan.

The Risk Profile of PT. Bank MAYORA in the Fourth Quarter

(October - December) 2016 in composite is Low to

Moderate, with Low to Moderate inherent risk position and

Satisfactory risk management quality.

• Inherent Risk

Based on the business activities conducted by PT. Bank

MAYORA, the possibility of loss in a certain period is Low

to Moderate.

• Risk Management Quality

The risk quality management in composite is

Satisfactory,although there is a small drawback that

needs the attention from the Management.

INTERNAL CONTROL SYSTEM

Financial and Operational Control

Internal Control System is based on the sufficient and

consistent implementation of the segregation of functions

(four eyes principle).

1. Conformity of internal control system with the type and

level of inherent risk from the Bank’s operational activities.

2. Sufficient procedure for each operational activities

3. Determination of the authority and responsibility to

monitor the level of compliance with internal and external

regulations

4. Accurate and timely financial reporting and operational

activities.

5. Periodic evaluation of the Bank policies and procedures.

6. Complete documentation of internal regulations and

audit findings and their follow-up.

Internal Control System with Internationally Recognized Framework (COSO-Internal Control Framework)1. Management Oversight and Control Culture

Board of Commissioners. The Board of Commissioners

of Bank MAYORA is responsible for approving and

periodically reviewing all of Bank MAYORA policies and

business strategies.

258 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Direksi. Direksi Bank MAYORA bertanggung jawab

melaksanakan kebijakan dan strategi yang telah disetujui

oleh Dewan Komisaris.

Budaya Pengendalian. Dewan Komisaris dan Direksi

Bank MAYORA bertanggungjawab dalam meningkatkan

etika kerja dan integritas yang tinggi serta menciptakan

suatu kultur organisasi yang menekankan kepada

seluruh pegawai Bank MAYORA mengenai pentingnya

pengendalian intern yang berlaku.

2. Identifikasi dan Penilaian Risiko (Risk Recognition and Assessment)a. Penilaian risiko merupakan suatu serangkaian

tindakan yang dilaksanakan oleh Direksi dalam

rangka identifikasi, analisis dan menilai risiko yang

dihadapi Bank MAYORA untuk mencapai sasaran

usaha yang ditetapkan.

b. Penilaian tersebut harus mencakup semua risiko

yang dihadapi, baik oleh risiko individual maupun

secara keseluruhan (aggregate), yang meliputi risiko

kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional,

risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik, dan

risiko kepatuhan.

c. Pengendalian intern perlu dikaji ulang secara tepat

dalam hal terdapat risiko yang belum dikendalikan,

baik risiko yang sebelumnya sudah ada maupun

risiko yang baru muncul.

Pelaksanaan kaji ulang tersebut antara lain dengan

melakukan evaluasi secara terus menerus mengenai

pengaruh dari setiap perubahan lingkungan dan kondisi serta

dampak dari pencapaian target atau efektivitas pengendalian

intern dalam kegiatan operasi dan organisasi Bank.

3. Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi

(Control Activities and Segregation of Duties)

Kegiatan Pengendalian. Kegiatan pengendalian meliputi

kebijakan, prosedur dan praktik yang memberikan

keyakinan pejabat dan pegawai Bank MAYORA bahwa

arahan Dewan Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan

secara efektif.

Kegiatan pengendalian diterapkan pada semua tingkatan

fungsional sesuai struktur organisasi Bank, meliputi:

a. Kaji Ulang Manajemen (Top Level Reviews)

Direksi Bank MAYORA secara berkala meminta penjelasan

(informasi) dan laporan kinerja dari pejabat dan staf

sehingga memungkinkan untuk mengkaji ulang hasil

Board of Directors. The Board of Directors of Bank

MAYORA is responsible for the implementation of policies

and strategies approved by the Board of Commissioners.

Control Culture. The Board of Commissioners and the

Board of Directors of Bank MAYORA are responsible for

improving the work ethics and high integrity, and to create

and nurture an organizational culture which stresses all

employees about the importance of internal control.

2. Risk Recognition and Assessment

a. Risk assessment is a series of actions by the Board

of Directors to identify, analyse, and assess the risks

faced by Bank MAYORA in order to achieve the set

targets.

b. The assessment should cover all possible risks, either

individual or aggregate risks. This includes credit risks,

market risks, liquidity risks, operational risks, legal

risks, reputation risks, strategic risks, and compliance

risks.

c. Internal control is required to efficiently review any

uncontrolled risks, either current or new.

The review is performed by constant evaluation of the

impact of each change in the business environment and

conditions, and the impact of the target achievement or

the effectiveness of the Bank operations and organization.

3. Control Activities and Segregation of Duties

Control Activities. Control activities comprise policies,

procedures and practices which give assurance to Bank

MAYORA’s officials and employees that the directives of

the Board of Commissioners and the Board of Directors

run effectively.

Control activities cover all functional levels of the

organizational structure:

a. Top Level Review

The Board of Directors of Bank MAYORA periodically

asks for explanation (information) and reports of

the performance of officials and staff. That way, the

2016 Annual Report BANK MAYORA 259

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

kemajuan (realisasi) dibandingkan dengan target yang

akan dicapai, seperti laporan keuangan dibandingkan

dengan rencana anggaran yang ditetapkan.

b. Kaji Ulang Kinerja Operasional (Functional Review)

Kaji ulang ini dilaksanakan oleh SKAI dengan frekuensi

yang lebih tinggi, baik kaji ulang secara harian,

mingguan, maupun bulanan.

c. Pengendalian Sistem Informasi.

Kegiatan pengendalian sistem informasi yaitu

pengendalian umum dan pengendalian aplikasi:

i. Pengendalian umum meliputi pengendalian

terhadap operasional pusat data, sistem pengadaan

dan pemeliharaan software, pengamanan akses,

serta pengembangan dan pemeliharaan sistem

aplikasi yang ada. Pengendalian umum ini

diterapkan terhadap mainframe, server, dan users

workstation, serta jaringan internal - eksternal.

ii. Pengendalian aplikasi diterapkan terhadap program

yang digunakan Bank MAYORA dalam mengolah

transaksi dan untuk memastikan bahwa semua

transaksi adalah benar, akurat dan telah diotorisasi

secara benar. Selain itu, pengendalian aplikasi

harus dapat memastikan tersedianya proses audit

yang efektif dan untuk mengecek kebenaran proses

audit dimaksud.

d. Pengendalian Aset Fisik (Physical Controls).

Kegiatan ini meliputi pengamanan aset, catatan dan

akses terbatas terhadap program komputer dan file

data, serta membandingkan nilai aktiva dan pasiva

Bank MAYORA dengan nilai yang tercantum pada

catatan pengendali, khususnya pengecekan nilai

aktiva secara berkala.

e. Dokumentasi kebijakan, prosedur, sistem dan standar

akuntansi serta proses audit secara memadai.

Pemisahan Fungsi

Pemisahan fungsi ini dirancang agar setiap individu dalam

jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan

menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam

pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang organisasi

dan seluruh langkah kegiatan operasional dengan

mematuhi prinsip pemisahan fungsi Four Eyes Principle.

Direksi Bank MAYORA telah menetapkan prosedur

(kewenangan), termasuk penetapan daftar petugas yang

dapat mengakses suatu transaksi atau kegiatan usaha

yang berisiko tinggi.

Board of Directors can compare the realization to the

set target, e.g. the financial statements against the set

budget plan.

b. Functional Review

The review is performed by SKAI with a higher

frequency, either conducted daily, weekly or monthly.

c. Informaton System Control.

Information system control includes general control

and application control:

i. General control comprises control over the

data center operations, software provision and

maintenance, access security, and the development

and maintenance of the existing application system.

The general control is applied to mainframe, server,

and users workstation, and internal-external

network.

ii. Application control focuses on the programs used

by Bank MAYORA to process transactions and to

make sure all transactions are correct, accurate and

are authorized. Moreover, application control must

ensure the availability of effective audit process and

to check the validity of the audit process.

d. Physical Controls

These activities include securing assets, records and

limited access to computer programs and data file, as

well as comparing the values of Bank MAYORA assets

and liabilities to the values recorded in the controlling

record, particularly the periodic checking of the assets

value.

e. Documentation of policies, procedures, accounting

system and standard, as well as sufficient audit process.

Segregation of Duties

The segregation of duties is designed so that each

individual in his or her position has no opportunity to

intentionally conduct bad practice or conceal any lapses

or irregularities in performing his or her duties. This

covers all levels of the organization and all measures in

the operations by adhering to the Four Eyes Principle.

The Board of Directors of Bank MAYORA has determined

the procedures (authority), including determining the list

of staff who can access a high-risk business transaction or

activity.

260 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

4. Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi (Accountancy, Information and Communication)

Sistem Akuntansi. Sistem Akuntansi meliputi

metode dan catatan dalam rangka mengidentifikasi,

mengelompokkan, menganalisis, mengklasifikasi,

mencatat/membukukan dan melaporkan transaksi Bank.

Sistem Informasi. Sistem Informasi menghasilkan laporan

mengenai kegiatan usaha, kondisi keuangan, penerapan

manajemen risiko dan pemenuhan ketentuan yang

mendukung pelaksanaan tugas dewan Komisaris dan Direksi.

Sistem Komunikasi. Sistem komunikasi memberikan

informasi kepada seluruh pihak, baik intern maupun

ekstern, seperti Otoritas Pengawasan Bank, auditor

ekstern, Pemegang Saham dan nasabah Bank MAYORA.

5. Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan (Monitoring and Correcting Deficiencies)

Kegiatan Pemantauan. Kegiatan pemantauan dilakukan

secara terus menerus terhadap efektivitas keseluruhan

pelaksanaan pengendalian intern.

Fungsi SKAI. Bank MAYORA melaksanakan kegiatan audit

intern secara efektif dan menyeluruh terhadap sistem

pengendalian intern. Pelaksanaan audit intern tersebut

dilakukan oleh SKAI yang didukung oleh tenaga auditor

yang independen, kompeten, dan memiliki jumlah yang

cukup memadai.

Perbaikan Kelemahan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan. Kelemahan dalam pengendalian intern,

baik yang diidentifikasi oleh satuan kerja operasional

(risk taking unit), SKAI maupun pihak lainnya, dilaporkan

kepada Pejabat atau Direksi yang berwenang. Kelemahan

pengendalian intern yang material juga dilaporkan

kepada Dewan Komisaris.

Evaluasi Atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern1. SKAI memantau dan mengevaluasi kecukupan Sistem

Pengendalian Intern secara terus menerus berkaitan

dengan adanya perubahan kondisi internal dan eksternal

serta harus meningkatkan kapasitas sistem pengendalian

intern tersebut agar efektivitasnya dapat ditingkatkan.

2. Sebagai bagian dari Sistem Pengendalian Intern, SKAI

melaporkan hasil temuannya secara langsung kepada Dewan

Komisaris atau Komite Remunerasi dan Nominasi, Direktur

Utama, dan Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan.

4. Accountancy, Information and Communication System

Accountancy System. This includes methods and

records of the identification, grouping, analysis,

classification, registering/bookkeeping, and reporting of

Bank transactions.

Information System. Generates reports on business

activities, financial condition, implementation of risk

management and fulfillment of regulations which support

the work of the Board of Commissioners and the Board of

Directors.

Communication System.Provides information to all

parties, internal or external, such as Bank Supervisory

Authority, external auditor, Shareholders and Customers

of Bank MAYORA.

5. Monitoring and Correcting Deficiencies

Monitoring. Monitoring is performed continuously to

monitor the effectiveness of the whole internal control.

SKAI function. Bank MAYORA performs internal audit

effectively and thoroughly to internal control system.

Internal Audit is carried out by SKAI with the support

from a sufficient number of independent and competent

auditors.

Correcting Deficiencies and Lapses. Deficiencies in the

internal control, either identified by the operational work

unit (risk taking unit), SKAI or other parties, are reported to

the Officials or the related Director. Material deficiencies

are also reported to the Board of Commissioners.

Evaluation on the Effectiveness of Internal Control System1. SKAI constantly monitors and evaluates the sufficiency

of Internal Control System, as related to changes in the

internal and external conditions, and has to improve the

system’s capacity in order to boost its effectiveness.

2. As part of the Internal Control System, SKAI reports any

findings directly to the Board of Commissioners or the

Audit Committee, President Director, and Director of

Compliance.

2016 Annual Report BANK MAYORA 261

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

3. SKAI harus melakukan penilaian yang independen

mengenai kecukupan dari dan kepatuhan Bank terhadap

kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Dalam menetapkan kedudukan, wewenang, tanggung jawab,

profesionalisme, organisasi dan ruang lingkup tugas SKAI

berpedoman pula kepada ketentuan Bank Indonesia yang

berlaku tentang Direktur Kepatuhan (Compliance Director)

dan Standar Pelaksaan Fungsi Audit Intern (SPFAIB).

Penyimpangan InternalBank telah menerbitkan Pedoman Penanganan Indikasi Fraud

(Whistleblowing) yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas

penerapan sistem pengendalian fraud dengan menitikberatkan

pada pengungkapan dari pengaduan dan membentuk Tim

Pengelolaan Laporan Indikasi Fraud serta hotline pelaporan

indikasi fraud baik yang terjadi di Kantor Pusat/Kantor Cabang/

Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas. Untuk meningkatkan

kompetensi penanganan Anti Fraud , Bank secara berkala telah

mengirimkan beberapa anggota tim Anti Fraud untuk mengikuti

pelatihan eksternal (external training) dibidang Anti Fraud

Selama tahun 2016, Bank menghadapi beberapa internal

fraud. Perbandingan internal fraud dengan tahun sebelumnya

disajikan dalam tabel berikut :

INTERNAL FRAUD DALAM 1 TAHUN | Internal Fraud in

1 year

JUMLAH KASUS YANG DILAKUKAN OLEH | NUMBER OF CASES PERFORMED BY

PENGURUS | MANAGEMENT KARYAWAN TETAP | PERMANENT EMPLOYEE

KARYAWAN TIDAK TETAP | TEMPORARY EMPLOYEE

TAHUNSEBELUMNYAPrevious Year

TAHUN BERJALAN

Current Year

TAHUNSEBELUMNYAPrevious Year

TAHUN BERJALAN*)Current Year

*)

TAHUNSEBELUMNYA

PREVIOUS YEAR

TAHUN BERJALAN*)

Current Year*)

Total Fraud - - - 3 - 1

Telah diselesaikan | Reaching Settlement - 3 1

Dalam proses penyelesaian di internal Bank | Under process by the Bank’s Internal

- - - - - -

Belum diupayakan penyelesaiannya | No settlement

- - - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum | Followed up with legal action

- - -

*) Tidak ada kerugian financial bagi bank | No financial loss for

the Bank

3. SKAI has to assess independently regarding the sufficiency

and compliance of the Bank with the set policies and

procedures.

In determining the position, authority, responsibility,

professionalism, organization, scope of work, SKAI adheres

to Bank Indonesia Regulation on Compliance Director and

Internal Audit Standards (SPFAIB).

Internal DeficienciesBank MAYORA has issued Guidelines for Whistleblowing which

objective is to improve the effectiveness of the fraud control

system by emphasizing the disclosure of the complaints and

forming a Whistleblowing Management Team, and hotline for

whistleblowers in the Head Office/Branch Office/Sub Branch

Office/ Cash Office. Periodically, the Bank had sent several

members of the Anti Fraud team to participate external

training in the field of Anti Fraud in order to improve the

competence in handling Anti Fraud.

Throughout 2016, the Bank faces several internal fraud.

Internal fraud comparison with the previous year are

presented in the following table:

262 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Perkara Hukum Tahun 2016, Bank Mayora tidak menghadapi permasalahan

hukum pidana namun untuk permasalahan hukum perdata

sebanyak 2 (dua) kasus dengan rincian sebagai berikut :

PERMASALAH HUKUM | Legal Cases

Jumlah Kasus | Number of Cases

Perdata | Civil Pidana | Criminal

Telah mendapatkan putusan hukum yang mempunyai kekuatan hukum tetap | Have court verdict and permanent legal force 1 --

Dalam proses penyelesaian | Under Process 1 --

Total 2 --

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANBank MAYORA Senantiasa Memberikan akses informasi

penting kepada Stakeholders antara lain mengenai aspek

finansial, peraturan terbaru perusahaan, dan kegiatan

Corporate Social Responsibility (CSR).

Penyebaran informasi Bank MAYORA dilakukan melalui

media sebagai berikut:

1. Media elektronik seperti situs internal dan email blast dari

Divisi Corporate Communication untuk menyampaikan

informasi terkini mengenai berita kegiatan perusahaan, CSR,

peraturan terbaru, informasi berita duka dan data karyawan

yang baru masuk maupun yang mengundurkan diri.

2. Pada situs eksternal Bank MAYORA tersedia bagian khusus

informasi berbagai laporan publikasi laporan keuangan

yang bisa diunduh oleh Stakeholders termasuk ragam

produk dan layanan Bank MAYORA, termasuk di antaranya

informasi kurs dan lokasi cabang Bank MAYORA.

3. Informasi melalui media lainnya, seperti e-Newsletter yang

terbit setiap bulan, press release, poster dan banner.

Seluruh informasi tersebut disajikan dalam situs yang

senantiasa diperbaharui secara berkala.

KODE ETIK

Kode EtikDalam rangka mewujudkan visi dan misi Bank MAYORA,

maka diperlukan komitmen seluruh insan Bank MAYORA baik

Komisaris, Direksi dan karyawan yang tertuang dalam Kode

Etik Bank MAYORA. Kode Etik merupakan pedoman bagi

karyawan dalam bertingkah laku dan bersikap hati-hati sesuai

dengan nilai-nilai moral yang menyangkut integritas, hati

Legal CasesIn 2016, Bank MAYORA did not get involved in civil law and

criminal law.

ACCESS TO COMPANY INFORMATION AND DATABank MAYORA always provides access to importantinformation

to the stakeholders. The information isrelated to the financial

aspect, newregulations, and Corporate Social Responsibility

(CSR)activities.

Dissemination of information of Bank MAYORA is conducted

through the following media:

1. Electronic media, such as internal website and email blast

from Corporate Communication Division to disseminate

the latest information on the Company’s activities, CSR,

new regulations, obituary and information on new

recruits or information on employees who resign from

the Company.

2. The external website, Bank MAYORA sets up a special page

filled with information on the published financial statements

which stakeholders can download, and information on

Bank MAYORA products and services, including currency

exchange and locations of Bank MAYORA offices.

3. Other media, such as the monthly e-Newsletter, press

releases, posters and banners.

All of the information is presented on the website which is

always updated.

CODE OF ETHICS

Code of EthicsTo realize its vision and mission, Bank MAYORA requiresthe

commitment of all stakeholders, fromthe Commissioners and

Directors to all employees,as stipulated in Bank MAYORA Code

of Ethics. ThisCode of Ethics is a guideline for the employees

topractice prudence and uphold moral values whichinclude

integrity, clear conscience and professionalism. Everyone

2016 Annual Report BANK MAYORA 263

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

nurani dan profesionalisme yang diharapkan mampu menjaga

nama baik dan kelangsungan usaha perusahaan. Kode Etik

Bank MAYORA menjabarkan prinsip dasar perilaku pribadi

dan profesional seluruh jajaran yang ada di Bank MAYORA

dalam bersikap dan berperilaku yang sesuai dengan standar

etika perbankan. Maka dengan diterapkannya Kode Etik di

Bank MAYORA, karyawan dapat menjaga reputasi, nama baik

dan kelangsungan Perusahaan. Oleh karena itu, manajemen

menetapkan ketentuan Kode Etik Bank MAYORA melalui Surat

Edaran Manajemen dan melakukan penegasan kembali dengan

melalui Memo Internal Direksi No. 030/MI-DIR/IV/2016 tanggal

27 April 2016 Perihal Penegasan Kembali Kepatuhan kepada

Peraturan Perusahaan dan Kode Etik Bank MAYORA.

Adapun Kode Etik yang berlaku di Bank MAYORA antara lain:

1. Pertentangan Kepentingan

Seluruh karyawan harus menghindari situasi benturan

kepentingan antara kepentingan pribadi, keluarga dan

pihak-pihak lain dengan kepentingan perusahaan yang

mengakibatkan pada kehilangan obyektifitas dalam

pengambilan keputusan. Pertentangan kepentingan ini

mencakup:

• Hubungan Karyawan dengan Perusahaan. Karyawan

selama bekerja di Perusahaan tidak diperbolehkan

terikat perjanjian kerja dengan pemberi kerja lain.

Selama bekerja di Perusahaan, karyawan juga

diwajibkan untuk menggunakan dan memelihara

peralatan dan fasilitas perusahaan dengan baik.

Dalam hubungan karyawan dengan perusahaan,

karyawan jugadiharuskan menghindari pengambilan

keputusan yang mengutamakan kepentingan pribadi

dan keluarganya. Oleh karena itu, dalam proses seleksi

penerimaan karyawan sangat dihindari calon karyawan

yang mempunyai hubungan keluarga langsung dengan

salah seorang karyawan Perusahaan.

• Hubungan Karyawan dengan Pihak-pihak Lain. Dalam

menjalin hubungan dengan nasabah, relasi dan/

atau rekanan, karyawan harus menjaga kerahasiaan

nasabah, relasi dan/atau rekanan tersebut sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Adapun hubungan

karyawan dengan pihak-pihak lainnya mencakup:

• Pelayanan Kepada Nasabah

• Hubungan dengan Pihak ketiga

• Pemberian dan Penerimaan Hadiah

• Entertainment

• Penyuapan

is expected to be able to uphold the goodname of Bank

MAYORA and support the continuity ofthe Bank operations

and activities. Bank MAYORA Code of Ethics lays out the basic

principles of personal and professional behaviour of all levels

in Bank MAYORA in attitude and behavior in accordance with

ethical standards of banking. With the implementation of the

Code of Ethics, employees can maintain the reputation, good

name and the continuity of the Company. Therefore, the

management establish the regulation concerning the Code of

Ethics through the Management Circular Letter and perform

reaffirmation through Internal Memo No. 030/MI-DIR/

IV/2016 tanggal 27 April 2016, about enforcing compliance to

corporate rules and Bank MAYORA code ethics.

The Code of Ethics observed and practiced at Bank MAYORA

are described as follow:

1. Conflict of Interest

All employees must avoid any situation which leads to a

conflict of interest between personal and family interests,

and others with the Company’s interests which resulted

in the loss of objectivity in decision making. This conflict

of interest includes:

• Relationship between Employee and the Company.

While being employed by the Company, an employee

is not allowed to be attached to another work

agreement with other employers. While working for

the Company, all employees are required to use and

good care of the equipment and facilities owned by the

Company. Employees are required to avoid making a

decision which put to the fore his or her personal or

family interest. Thus, during the recruitment process,

it is necessary that prospective employees not to have

any familial relationship with the current employees

of the Company.

• Relationship between Employee and Other Parties.

In establishing relationship with customers, relations

and/or partners, an employee must always honor the

confidentiality of the information belonging to the

customers, relations and/or partners, with regard to

the prevailing law and regulations. The relationship

between employees and other parties include:

• Service to customers

• Relationship with a Third Party

• Giving and receiving gifts

• Entertainment

• Bribery

264 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

• Aktivitas di Luar Perusahaan

• Dalam menjalin hubungan dengan Nasabah harus

Menjaga kerahasiaan Nasabah

2. Penanganan Informasi

Karyawan bertanggungjawab untuk mengamankan

dan menjaga kerahasiaan informasi yang ditanganinya

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karyawan hanya

diperkenankan memperlihatkan dan/atau membawa

keluar dari Perusahaan, turunan atau catatan-catatan

yang ada kaitannya dengan dokumentasi atau informasi

tersebut atas ijin atasan dan sesuai dengan prosedur

yang berlaku. Selain itu, karyawan tidak diperbolehkan

memberi informasi kepada pihak-pihak lain baik secara

langsung maupun tidak langsung serta menyalahgunakan

wewenang yang dapat merugikan pihak Perusahaan

atau dengan tujuan untuk memperoleh manfaat pribadi,

kelompok atau golongan tertentu.

3. Kepatuhan dan Etika

Karyawan wajib untuk memahami dan mentaati setiap

ketentuan, kebijakan dan peraturan yang berlaku. Bagi

karyawan yang melakukan pelanggaran, penyimpangan

atau kelalaian terhadap setiap ketentuan, kebijakan atau

peraturan yang berlaku, maka akan dikenakan sanksi

sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

4. Penegakan Kode Etik

Seluruh karyawan memiliki peran dan tanggungjawab

dalam penegakan kode etik sehingga seluruh karyawan

wajib memahami, mentaati dan melaksanakan kode

etik. Karyawan diharapkan mesosialisasikan kode etik

kepada rekan kerja. Apabila terjadi pelanggaran ataupun

percobaan pelanggaran terhadap kode etik, maka

karyawan wajib melaporkan kepada atasan dan atau Bagian

Human Capital. Selain itu, atasan bertanggungjawab untuk

mensosialisasikan kode etik kepada karyawan/bawahannya

dan memastikan karyawan memahami dan menjalankan

kode etik tersebut. Setiap pelanggaran, penyimpangan

atau kelalaian terhadap kode etik dan atau jika karyawan

mengetahui adanya pelanggaran dan percobaan

pelanggaran namun tidak melaporkannya, akan dikenakan

sanksi baik secara perdata maupun pidana sesuai dengan

prosedur dan ketentuan yang berlaku dan pada tingkat

tertentu dapat mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja

dengan atau tanpa Peringatan. Sepanjang tahun 2016, unit

Human Capital tidak menemukan pelanggaran kode etik di

Bank MAYORA.

• Activities outside of the Company

• Relationship between Employees. The relationship

is based on mutual trust, appreciation and respect

with regard to the Company’s values.

2. Information Management

Employees are responsible for keeping safe and safe

guarding the confidentiality of any information they are

entrusted with based on the regulation. Employees are

permitted only to show and/or takeout of the Company

derivatives or records related to the documentation or

information after getting approval from their superior

and based on the prevailing regulation. Moreover, an

employee is not allowed to share information with

other partieseither directly or indirectly, nor is he or she

allowedto misuse his or her position which resulting in

the Company experiencing loss or the employee gaining

benefit which favors himself or herself, or a specific

group.

3. Compliance and Ethics

All employees are required to understand and adhere to

each of the prevailing rules, policies and regulations. An

employee who has committed a violation, irregularity or

omission of any of the rules, policies or regulations will

be given sanction based on the prevailing procedure and

regulation.

4. Enforcing the Code of Ethics

All employees have a role in and responsibility

forupholding the Company’s Code of Ethics. This means

all employees are required to understand, adhereto, and

exercise the Company’s Code of Ethics. Employees are

expected to disseminate the content of the Code of Ethics

to their colleagues. Any violatio nor attempt to violate

the Code of Ethics should be reported to the employee’s

superior and/or Human Resources Division. The superior

is responsible for the dissemination of the Code of Ethics

to his or her subordinates, and makes sure that the

employees understand and exercise the Code of Ethics.

If an employee fails to report any violation, irregularity or

omission, and/or any attempt of violation of the Code,he

or she is a subject to a civil or criminal sanction based on

the procedure or regulation, which to some extent may

lead to termination of employment withor without due

notice. Throughout 2016, the Human Capital unit did not

find violations of the code of ethics in Bank MAYORA.

2016 Annual Report BANK MAYORA 265

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Budaya KerjaSejak tahun 2016 Bank MAYORA memperkenalkan Corporate

Values yang dikenal dengan IMPACT (Integrity, Focus on Customer,

Passion,Continuous Improvement, Team Work). Corporate Values

ini akan terus menerus diinternalisasi kepada seluruh karyawan

Bank MAYORA melalui berbagai macam kegiatan antara lain :

sosialisasi ke seluruh karyawan, program awareness yang di ikuti

oleh seluruh karyawan seperti lomba pembuatan video impact,

quiz impact dan sebagainya.

Pada tahun 2016, Bank MAYORA memperkenalkan nilai-nilai

perusahaan yang menjadi dasar budaya kerja Bank MAYORA.

Nilai-Nilai Dasar inilah yang menjadi acuan perilaku para

karyawan Bank MAYORA, agar senantiasa dapat memberikan

kepercayaan terbaik.

• Integrity

Sikap konsisten dalam perkataan dan tindakan

dalam rangka melaksanakan tugas dengan penuh

tanggungjawab.

• Focus on Customers

Memahami kebutuhan dan harapan customer dalam

rangka memberikan layanan dan solusi yang tepat dan

bermanfaat.

• Passion

Semangat dan kecintaan dalam bekerja dengan penuh

dedikasi untuk memberikan hasil yang terbaik.

• Continuous Improvement

Inisiatif untuk melakukan perbaikan terus menerus dalam

rangka menyediakan produk dan layanan yang memberi

nilai tambah.

• Teamwork

Memahami diri sendiri dan orang lain untuk bekerjasama

secara efektif.

WHISTLEBLOWING SYSTEMSeiring dengan dinamika bisnis yang semakin kompleks, maka

kemungkinan tingkat dan pola penyimpangan pengelolaan

Bank MAYORA juga semakin meningkat. Berdasarkan

pada prinsip aman, responsif, transparan, akuntabel dan

bertanggung jawab, diperlukan upaya optimalisasi peran

serta dari jajaran pengurus dan karyawan dalam mengungkap

pelanggaran yang terjadi di lingkungan Bank MAYORA.

Untuk menangani kejadian fraud, Bank telah membentuk

Tim Anti Fraud melalui Surat Keputusan Direksi No.021/SK-

DIR/VIII/2014 tentang Penunjukan Tim Anti Fraud.

Work CultureSince 2016, Bank MAYORA introduces Corporate Values,

known as IMPACT (Integrity, Focus on Customer, Passion,

Continuous Improvement, Teamwork). Corporate Values will

continuously be internalized to all employees of Bank MAYORA

through a variety of activities including: dissemination to all

employees, awareness programs followed by all employees

such as contest to make video, quiz, etc. related to IMPACT.

In 2016, Bank MAYORA introduces corporate values that

become the foundation of Bank MAYORA’s work culture.

The Core Values become the guideline for employees in

conducting operations and providing the best services.

• Integrity

Consistency between words and actions in discharging

duties with full responsibility.

• Focus on Customers

Understanding what customer need and expect in order

to provide appropriate and beneficial services and

solutions.

• Passion

Passion and devotion in working dedicatedly to provide

the best results.

• Continuous Improvement

Initiatives to perform continuous improvement in order

to provide added value products and services.

• Teamwork

Understanding ourselves and others to collaborate

effectively.

WHISTLEBLOWING SYSTEMWith the growing complexity of the business, the probability

of irregularities in the management of Bank MAYORA

also increases. Based on the principles of safety, effective

response, transparency, accountability and responsibility, the

management and employees need to optimize the effort to

disclose any irregularities happening within Bank MAYORA.

To handle fraudulent acts, Bank MAYORA has established Anti

Fraud Team as stipulated in the Board of Directors Decision

Letter No.021/SK-DIR/VIII/2014 on the Appointment of Anti

Fraud Team.

266 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Susunan Keanggotaan

Penanggung Jawab : Direktur Utama

Ketua : Kepala Divisi Internal Audit

Anggota : Kepala Bagian Satuan Kerja

Manajemen Risiko

Kepala Bagian Kepatuhan

Kepala Bagian Human Capital

Kepala Bagian System & Procedure

Kepala Bagian Internal Audit

Tugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Tim Anti Fraud adalah sebagai

berikut:

• Menerima laporan indikasi fraud dari internal dan

eksternal (whistleblowing).

• Melakukan pendalaman atas laporan indikasi fraud yang

diterima.

• Melakukan pendalaman analisa atas kasus fraud yang

terjadi baik yang melibatkan pihak internal (karyawan)

maupun pihak eksternal (nasabah Bank MAYORA).

• Melaporkan hasil analisa atas indikasi fraud yang terjadi

kepada Direktur Utama dan ditembuskan kepada

Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan.

• Menjaga kerahasiaan karyawan yang melaporkan indikasi

fraud sesuai ketentuan whistleblowing.

• Melakukan pemantauan pengelolaan risiko fraud.

• Hal-hal lain yang berhubungan dengan fraud yang

mungkin terjadi.

Sebagai bagian dari strategi anti fraud dan penerapan prinsip Tata

Kelola Perusahaan yang Baik, Bank MAYORA mengembangkan

sarana/media pengaduan/penyingkapan pelanggaran dengan

menetapkan metode Whistleblowing System yang sistematis,

sederhana dan mudah, dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi

yang diatur dalam suatu pedoman tertulis.

Penyampaian Laporan PelanggaranSetiap karyawan yang mengetahui adanya perbuatan curang atau

penyalahgunaan yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan

baik secara materi atau tidak, diharuskan melaporkannya kepada

Tim Anti Fraud dengan cara sebagai berikut:

1. Pengaduan Melalui Hot Line

Pengaduan melalui surat menyurat ke PO BOX Bank

MAYORA, hot line dengan menghubungi nomor telepon

atau email tertentu.

Team Composition

Responsible : President Director

Chairman : Division Head of Internal Audit

Member : Head of Risk Management Work Unit

Head of Compliance

Head of Human Capital

Head of System & Procedure

Head of Internal Audit

Duties and ResponsibilitiesThe duties and responsibilities of the Anti Fraud Team are as

follow:

• Receive reports on the indication of fraud from internal

and external party (whistleblowing).

• Conduct in-depth investigation of the report.

• Conduct in-depth analysis of the fraudulent cases which

have happened and involved the internal party (employees/

staff) or external party (customers of Bank MAYORA).

• Report the result of the analysis of fraudulent act

indication to President Director, with a copy sent to the

Director of Compliance.

• Maintain the confidentiality of the whistleblower’s identity

based on whistleblowing regulations.

• Conduct oversight of fraudulent risk management.

• Other matters related to possible fraudulent acts.

As part of the anti fraud strategy and part of the

implementation of GCG, Bank MAYORA has developed the

facility/media to support whistleblowing, using a systematic,

simple and efficient Whistleblowing System, with high level of

confidentiality as stipulated in a written guideline.

Submission of Violation ReportEvery employee who is aware of a fraudulent act or

misappropriation which causes a material or non-material

loss to the Company is required to report it to the Anti Fraud

Team using one of these methods:

1. Hot Line

The report is sent through Bank MAYORA PO BOX, or a

hot line by contacting a specified telephone number or

email.

2016 Annual Report BANK MAYORA 267

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2. Pengaduan Melalui Tim Anti Fraud

Pengaduan melalui telepon/email/surat tertulis dilakukan

dengan menghubungi salah satu dari anggota Tim Anti

Fraud dengan nomor telepon/email dari masing-masing

anggota.

3. Pengaduan Dengan Tatap Muka

Pengaduan dengan cara tatap muka dapat dilakukan

di kantor maupun di luar kantor baik pada jam kerja

maupun di luar jam kerja.

Di seluruh unit bisnis terkait (kantor Bank) sudah

melakukan penempelan brosur mengenai mekanisme

pelaporan indikasi fraud (Whistleblowing), sehingga

diharapkan pendeteksian dini dan pelaporan indikasi

fraud dapat berjalan secara cepat dan efektif dengan

adanya media penyampaian yang disediakan oleh Bank.

Perlindungan bagi Whistleblower1. Bagi karyawan yang melaporkan/memberikan pengaduan

atas indikasi fraud/kasus yang terjadi maka Manajemen

akan berkomitmen untuk memberikan dukungan dan

perlindungan kepada setiap pelapor indikasi fraud serta

menjamin kerahasiaan identitas pelapor indikasi fraud

dan laporan indikasi fraud yang disampaikan.

2. Pelapor indikasi fraud dapat mengadukan kepada Tim

Anti Fraud, apabila mendapatkan tindak balasan berupa

pemberian tekanan, ancaman, atau tindakan yang

merugikan dirinya, seperti pemecatan yang tidak adil,

penurunan jabatan atau pangkat, pelecehan, maupun

diskriminasi dalam segala bentuk dan catatan negative

dalam catatan data pribadinya (personal file record).

Jumlah laporan yang masuk melalui mekanisme

Whistleblowing System (WBS) tahun 2016 adalah 4 (empat),

namun tidak kerugian secara finansial dan pelanggaran kode

etik di Bank Mayora sepanjang tahun 2016.

PERNYATAAN KEPATUHAN PAJAKSelama tahun 2016, Bank MAYORA telah melaksanakan

kewajiban dalam pembayaran dan pelaporan perpajakan

sesuai dengan Ketentuan Perpajakan yang berlaku.

2. Reporting through Anti Fraud Team

Reporting via telephone/email/letter by contacting one of

the members of the Anti Fraud Team on each member’s

telephone number/email address.

3. Direct Report

A direct report can be made by the whistleblower at the

office or outside of the office either during work hours or

outside the work hours.

Brochures have been posted at all of the related business units

(Bank offices) regarding the mechanism of whistleblowing.

This way, early detection and reporting on the indication of

fraud can be swift and effective by the provision of submission

media by the Bank.

Protection for Whistleblower1. The Management is committed to provide protection

and support for any employee who files a report

of an indication of fraud. The confidentiality of the

whistleblower's identity and the report of the indication

of fraud are certainly guaranteed by the Management.

2. The whistleblower can file a report to the Anti Fraud Team

for any retaliation form of pressure, threats, or other

harmful acts addressed to him or to her, including unfair

termination of employment, demotion, harassment, as

well as any kind of discrimination acts and negative notes

in his or her personal file record.

The number of reports received through the mechanism of

WBS 2016 is 4 (four). No violations of the code of conduct in

Bank Mayora throughout 2016.

TAX COMPLIANCE STATEMENTDuring 2016, Bank MAYORA has implemented its obligations

in tax payments and reporting in accordance with the Tax

Regulations.

268 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

06

272 Dasar Acuan PelaksanaanBasic Reference Implementation

274 CSR Terkait Ketenagakerjaan dan Kesehatan & Keselamatan KerjaCSR Regarding Workforce, Health and Work Safety Issues

276 Pengembangan KompetensiCompetency Development

280 Tanggung Jawab kepada NasabahResponsibilities to Customers

282 Daftar Pimpinan Cabang Bank MAYORAList of Heads of Branch of Bank MAYORA

283 Daftar Pejabat Senior Bank MAYORAList of Senior Executives of Bank MAYORA

2016 Annual Report BANK MAYORA 269

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

“ Bumi menyediakan cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap orang, tetapi tidak keserakahan setiap manusia.”

“ Earth provides enough to satisfy every man’s need, but not every man’s greed.”

(Mahatma Gandhi)

270 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Sebagai Good Corporate Citizen, Bank MAYORA ingin terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat dan lingkungan sekitar. Dalam menjalankan aktivitasnya, Bank MAYORA tidak semata mengejar keuntungan finansial, tapi juga berkomitmen untuk mendukung gerakan sosial di lingkungan masyarakat secara berkelanjutan.

As a Good Corporate Citizen, Bank MAYORA is committed to growing with the community and its surroundings. In carrying out its activities, Bank MAYORA not only pursue financial gain, but also committed to supporting regional economic and social development in a holistic and sustainable manner.

2016 Annual Report BANK MAYORA 271

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Undang-undang No 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas, khususnya Pasal 1 ayat 3 menegaskan bahwa

“Tanggung Jawab sosial dan Lingkungan adalah komitmen

Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan

ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas

kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik

bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun

masyarakat pada umumnya”.

Sebagai perusahaan yang taat azas dan aturan, Bank MAYORA

telah menetapkan komitmen untuk untuk menjadi Good

Corporate Citizen selaras dengan visi Perusahaan “Menjadi

Bank Retail dan Consumer yang sehat, terpercaya, dan

terdepan, membantu mewujudkan masyarakat sejahtera”.

Kalimat masyarakat sejahtera pada visi Bank MAYORA

memiliki arti yang sangat luas.

Bank MAYORA ingin tumbuh dan berkembang bersama

masyarakat, baik dalam menjalankan bisnis maupun dalam

melakukan kegiatan sosial. Pertumbuhan yang dituju adalah

pertumbuhan yang berkualitas, yang tidak hanya diukur dari

keberhasilan kinerja yang diukur dengan perolehan laba, tapi

juga dari kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan

hidup.

Wujud nyata komitmen Bank MAYORA ini dalah melalui

pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

(Corporate Social Responsibility/CSR). Bank MAYORA secara

konsisten melaksanakan kegiatan CSR sebagai wujud

kepedulian Bank MAYORA sekaligus apresiasi kepada

masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan

dukungan atas proses bisnis perbankan.

Sebagai bentuk komitmen Bank MAYORA terhadap kegiatan-

kegiatan sosial tersebut, Bank MAYORA menyediakan

anggaran yang wajar dan memadai untuk mendukung

program-program CSR yang secara konsisten terus

meningkat. Pelaksanaan program CSR menggunakan sumber

dana yang sudah dianggarkan.

Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company,

especially article 1 paragraph 3 affirmed that “social

and environmental responsibility is the commitment of

the Company to take part in the sustainable economic

development to improve the life as well as environment

quality, which is beneficial for the Company, surrounding

community or people as a whole.”

As a company that obeys principles and rules, Bank MAYORA

has established commitment to be a Good Corporate Citizen,

which is in line with the Company’s vision “To Be A Retail and

Consumer Bank, which is healthy, trustworthy and advanced,

thus helping to realize a prosperous community.” The phrase

prosperous community in Bank MAYORA’s vision has a very

broad sense.

Bank MAYORA hopes to grow and develop with the

community, be it in business or in social activities. The aimed

growth is the high-quality one, which isn’t only measured by

the financial success but also from the contribution given

towards the community and environment.

The concrete manifestation of Bank MAYORA’s commitment

is the implementation of Corporate Social Responsibility/CSR

programs. Bank MAYORA has consistently conducted CSR

activities as a manifestation of concern of the Bank as well as

an appreciation toward the community that has trusted and

supported the process of banking industry.

As a commitment toward those activities, Bank MAYORA has

allocated reasonable and adequate amount of budget to

support the CSR programs, which are consistently increasing.

The implementation of CSR programs are using sources of

funds from the allocated budget.

272 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

DASAR ACUAN PELAKSANAANBasic Reference Implementation

Pelaksanaan program CSR di Bank MAYORA berpedoman

pada berbagai peraturan perundangan, antara lain :

1. Undang – Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas

2. Undang – Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman

Modal

3. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan

Terbatas

4. Perlindungan Konsumen Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Indonesia No.1/POJK.07/2013 tentang di

Sektor Jasa Keuangan.

PILAR PROGRAM CSR BANK MAYORASepanjang tahun 2016, kegiatan CSR Bank MAYORA dapat

diklasifikasikan atas :

1. Kepedulian terhadap Kesehatan

Secara rutin Bank MAYORA mengadakan kegiatan donor

darah, minimal 2 kali dalam setahun yang diikuti oleh

para karyawan Bank dan Grup dari berbagai level.

2. Kepedulian terhadap Perkembangan Anak Sebagai

Generasi Penerus Bangsa

Bank MAYORA memberikan dukungan dan komitmen

kepada anak-anak berkebutuhan khusus Down Syndrome

melalui Yayasan Persatuan Orang Tua dengan Anak

Down Syndrome (POTADS). Dukungan berupa kegiatan

yang mengarah pada pembentukan pribadi anak-anak

Down Syndrome menjadi pribadi yang lebih mandiri

dan memliliki kepercayaan diri serta meningkatkan

pengetahuan kepada para orang tua Anak-Anak dengan

Down Syndrome, mengenai Down Syndrome itu sendiri.

Bank MAYORA CSR program is based on the policies as

follows:

1. Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company

2. Law No. 25 year 2007 regarding Capital Investment

3. Government regulation No. 47 year 2012 regarding Social

and Environmental Responsibility of Limited Liability

Company

4. Consumer Protection Regulation of the Financial Services

Authority of Indonesia No.1/POJK.07/2013 regarding

Financial Services Sector.

MAIN CSR PROGRAMS OF BANK MAYORAThroughout 2016, Bank MAYORA’s CSR activities can be

classified as follows:

1. Concern on Health

Bank MAYORA regularly held blood donation activities,

at least twice a year. Participants included employees of

both the Bank and the Group from all levels.

2. Concern on Children as the Nation’s Next Generation.

Bank MAYORA is committed to support the children

with special need of Down Syndrome through Parents

of Children with Down Syndrome Association (POTADS).

Support is given through activities which shaped children

with Down Syndrome to be more independent and

confident, as well as providing more knowledge regarding

the condition for the parents.

2016 Annual Report BANK MAYORA 273

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Pengelolaan Kegiatan CSRKegiatan CSR yang dijalankan Bank MAYORA dikelola oleh unit

Corporate Communication yang bertanggung jawab langsung

kepada Direktur Utama. Unit Corporate Communication

bertanggung jawab untuk menyusun program, kegiatan dan

anggaran CSR Bank MAYORA.

CSR Terkait Pelestarian Lingkungan HidupBank MAYORA menyadari akan pentingnya penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik secara konsisten dan berkseinambungan.

Salah satu cara penerapan prinsip tata kelola tersebut adalah

memperhatikan prinsip dasar yang dilandasi oleh nilai-nilai

moral yang tinggi dan patuh terhadap perundang-undangan

yang berlaku, serta kesadaran adanya tanggung jawab sosial

perusahaan terhadap masyarakat dan pelestarian lingkungan.

KebijakanMelalui SE No 02/SE-CRD/I/2016 tentang ketentuan

pemberian kredit terkait syarat lingkungan hidup dan sosial,

Bank MAYORA menetapkan syarat-syarat dalam penyaluran

kredit yang tepat demi menjaga pelestarian lingkungan.

Bank MAYORA secara selektif tidak akan memberikan

kredit kepada debitur yang terindikasi melakukan/terlibat

dalam aktivitas pencemaran lingkungan, kerusakan hutan,

berpotensi menimbulkan zat-zat berbahaya. Untuk itu

Bank MAYORA mewajibkan kepada setiap debitur korporasi

untuk menyertakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL). Sementara untuk kredit berupa project financing

kepada korporasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut :

A. Kredit dengan plafon setara USD 10.000.000 atau

lebih dan jangka waktu kredit 36 bulan atau lebih,

harus mematuhi IFC Performance Standards on Social &

environmental Sustainability pada tahun 2012.

B. Kredit korporasi yang tidak termasuk kriterai di atas,

dengan nominal lebih dari USD 5.000.000 dan jangka

waktu kredit lebih dari 36 bulan atau lebih harus mematuhi

Performance Standard I dan Performance Standard 2 yang

dikeluarkan oleh IFC Performance Standards on Social &

environmental Sustainability pada tahun 2012.

C. Bank MAYORA mempersyratkan sertifikasi AMDAL bagi

debitur manufaktur dalam pengajuan kredit ke Bank

MAYORA.

CSR Activity ManagementCSR activity conducted by Bank MAYORA is managed by

Corporate Communication unit which is directly responsiblt

to the President Director. Corporate Communication unit is in

charge of arranging programs, activities and budget for Bank

MAYORA’s CSR.

CSR Related to Environmental PreservationBank MAYORA is aware of the importance of implementing

Good Corporate Governance in consistent and sustainable

manner. One way of implementing such good governance

principles is by paying attention to the basic governance based

on moral values and obligation to the curent regulations, as

well as the corporate social responsibility to the community

and environmental preservation.

PolicyBased on Circulation letter No. 02/SE-CRD/I/2016 regarding

provision of credit related to environmental and social

condition, Bank MAYORA implements credit provision

terms and conditions in order to care for the environmental

sustainability. Bank MAYORA selectively excludes debtors

who are suspected to be involved in environmental pollution

activities, deforestation and has the potential to produce

hazardous substances. Therefore, every corporate debtor

should provide Environmental Impact Analysis (AMDAL) to

Bank MAYORA. While credit in the form of project financing

to corporation will be submitted to the following terms and

conditions:

A. Credit with upper credit limit of USD 10.000.000 or more,

and with credit period of 36 months or more, should obey

IFC Performance Standards on Social & environmental of

the year 2012

B. Corporate credit which aren’t included in the criteria

mentioned above, the ones with upper credit limit of USD

5.000.000 and with credit period of 36 months or more,

should obey Performance Standard I and Performance

Standard 2 from IFC Performance Standards on Social &

environmental of the year 2012

C. Bank MAYORA requires AMDAL certification for debtors

in manufacture industry, in applying for credit to Bank

MAYORA.

274 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

CSR TERKAIT KETENAGAKERJAAN DAN KESEHATAN & KESELAMATAN KERJACSR Regarding Workforce, Health and Work Safety Issues

Bank MAYORA meyakini, Sumber Daya Manusia (SDM)

merupakan aset yang tak ternilai. Bukan hanya itu, SDM juga

merupakan salah satu stakeholder utama bagi perusahaan.

Karena itu, Bank MAYORA berupaya untuk memberikan

kontribusi yang terbaik bagi seluruh karyawan, baik berupa

tingkat kesejahteraan yang lebih baik maupun dengan

menciptakan lingkungan kerja yang profesional.

KETENAGAKERJAANSebagaimana diatur oleh Undang-undang No 13 tahun 2003

tentang Ketenagakerjaan, karyawan memiliki hak-hak yang

harus dipenuhi oleh perusahaan. Untuk itu, Bank MAYORA

berupaya untuk memenuhi berbagai aturan normatif yang

terdapat pada Undang-undang tersebut.

KebijakanPengelolaan SDM di Bank MAYORA berada di bawah Divisi

SDM yang berada di bawah supervisi Direktur Kepatuhan

& Sumber Daya Manusia. Divisi SDM bertanggung jawab

terhadap berbagai kebijakan yang berkaitan dengan

hubungan industrial antara karyawan dan manajemen Bank

MAYORA yang tertuang dalam Peraturan Perusahaan Bank

MAYORA.

Bank MAYORA believes that human resource (SDM/HR) is an

invaluable asset. Not only that, HR is also one of the main

stakeholders for the company. Therefore, Bank MAYORA tries

to provide the best contribution for its employee, be it better

welfare or through building a more professional working

environment.

WORKFORCEAs regulated by Law No. 13 year 2003 regarding workforce,

employee still own the rights which has to be fulfilled by

the company. Therefore, Bank MAYORA tried to fulfill the

normative regulations written inside the constitution.

PolicyHuman Resource management at Bank MAYORA is controlled

by Human Resources Department under the supervision of

Obedience and Human Resources Director. The Human

Resources Department is responsible for different policies

which are related to industrial relation between employees

and management of Bank MAYORA, which can be found in

Bank MAYORA’s company regulation.

Di tingkat operasional perusahaan, Bank MAYORA juga memiliki

kebijakan terkait pengelolaan lingkungan hidup yang diwujudkan

dalam bentuk himbauan dalam rangka meminimalisir dampak

operasional Perusahaan terhadap lingkungan hidup. Selain

itu, Perseroan juga menyadari bahwa perbankan dapat

mempengaruhi kegiatan pelestarian lingkungan.melalui

program efisiensi penggunaan sumber daya energi listrik,

penggunaan recylce paper, bijak dalam menggunakan air.

At the corporate operational level, Bank MAYORA also has

related policy regarding environmental management which is

implemented through an appeal to minimalize the corporate

operational impact towards the environment. Aside from

that, Company also realize than banking can affect the

environmental activity by efficient use of electricity, recycled

paper and water management.

2016 Annual Report BANK MAYORA 275

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja Yang SamaBank MAYORA memberikan kesempatan yang sama bagi

semua orang, baik pria maupun wanita, tanpa memandang

perbedaan etnik, agama, ras, kelas, gender, ataupun kondisi

fisik untuk mengikuti program rekrutmen pekerja. Hal ini

dapat dilihat dari komposisi jumlah karyawan Bank MAYORA

dengan perimbangan karyawan pria dan wanita yang cukup

baik. Hingga akhir tahun 2016, jumlah karyawan adalah 903

orang dengan komposisi 574 pria dan 329 Wanita.

Seluruh karyawan diberikan kesempatan untuk

mengembangkan kreatifitas dan kemampuan untuk berkarya

dan bekerja di Bank MAYORA serta tumbuh dan berkembang

bersama dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin

ketat.

Jenjang Karir Bank MAYORA membuka kesempatan yang sebesar-besarnya

kepada seluruh karyawan untuk membuat perencanaan

terkait pengembangan karir mereka. Hal ini salah satunya

dilakukan dengan memberlakukan sistem job level sehingga

karyawan termotivasi untuk terus meningkatkan skill dan

kinerja agar layak dipromosikan oleh manajemen ke posisi

dengan job level yang lebih tinggi.

Untuk mengisi posisi yang lowong, Bank MAYORA berupaya

untuk mendahulukan talent internal dengan melaksanakan

Internal Talent Recruitment. Selain itu, terdapat mekanisme

usulan promosi bagi karyawan-karyawan yang memiliki

potensi untuk dipromosikan, baik secara struktural maupun

non struktural. Kemudian, terdapat mekanisme talent

pool yang ditujukan untuk mendeteksi para talent yang

ada dan potensial untuk menempati posisi-posisi strategis

kedepannya.

Secara berkala Bank MAYORA melaksanakan pemetaan

kompetensi baik untuk tujuan mapping, promosi, ataupun

talent pool dengan harapan seluruh karyawan dapat

mengetahui profil kompetensi masing-masing.

Equality of Gender and Employment OpportunityBank MAYORA provides equal chance for everyone, be it

men or women, without seeing differences of ethnicity,

religion, race, class, gender, physical condition to participate

in employee recruitment program. This is reflected through

Bank MAYORA employee composition, which has man-

woman employee number in balance. As In the end of 2016,

there are 903 employees, with 574 men and 329 women.

Every employee is entitled for a chance to develop their

creativity and ability to work in Bank MAYORA, as well as

grow and flourish together to face the tougher business

competition.

Career PathBank MAYORA opens a wide opportunity for every employee

to plan their own career path. One of the way is through job

level system, which is created to motivate employees to keep

developing their skills and performances to be promoted to

the higher position, on a higher job level, by the management.

To fill the vacant position, Bank MAYORA seeks internal talent

first through Internal Talent Recruitment program. Aside from

that, there are procedures for promotion proposal, aimed at

potential employees, be it structural or non-structural. Then

there is talent pool procedure, aimed to detect different

potential talents and place them in strategic positions in the

future.

Bank MAYORA regularly held competency mapping, for

different goals including promotions or talent pool, with

hopes that all employees can find out about their own

competency.

276 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Dalam rangka mendukung pengembangan karir karyawan

sekaligus menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan,

Bank MAYORA menyelenggarakan program pelatihan dan

pengembangan kompetensi karyawan. Program ini lakukan

baik secara in house maupun oleh pihak eksternal.

Sepanjang tahun 2016, Bank MAYORA menyelenggarakan

187 pelatihan yang diikuti oleh 903 peserta.

Pembahasan yang lebih lengkap mengenai program

pengembangan kompetensi dapat dilihat pada bagian

Sumber Daya Manusia pada Laporan Tahunan ini.

KESEJAHTERAAN KARYAWANKesejahteraan karyawan diarahkan sebagai upaya Bank

dalam pengembangan budaya kinerja tinggi. Dalam hal ini,

setiap karyawan memperoleh hak dan penghargaan yang

sesuai dengan komitmen serta kontribusi yang diberikan

bagi Bank. Selain itu, Bank MAYORA tetap berkomitmen

pada ketentuan pemerintah atas imbalan kerja karyawan

dalam bentuk penyesuaian gaji berdasarkan Undang-undang

Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

Bank MAYORA berkomitmen untuk tetap memastikan

berjalannya sistem pengelolaan sumber daya manusia

dengan baik, termasuk memberikan kompensasi dan benefit

untuk memastikan kesejahteraan karyawan antara lain

dalam bentuk :

1. Program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)

Ketenagakerjaan yang meliputi :

a. Jaminan Hari Tua (JHT)

b. Jaminan Pensiun (JP)

c. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

d. Jaminan Kematian (JKM)

2. Program BPJS Kesehatan

Bank berkomitmen pada ketentuan pemerintah untuk

mengikutsertakan seluruh karyawan dalam program BPJS

Kesehatan yang diberikan bagi karyawan dan keluarga.

PENGEMBANGAN KOMPETENSICompetency Development

In supporting employee career development, as well as

accommodating the company’s need, Bank MAYORA held

training and competency development programs for

its employees. The program is done both in-house and

externally.

Throughout 2016, Bank MAYORA held 187 training sessions

with 903 participants.

A more complete discussion regarding the competency

development program can be found in the Human Resources

division of this Annual Report.

EMPLOYEE WELFAREEmployee Welfare is aimed as the Bank’s effort in developing

high performance culture. In this context, every employee

is entitled for right and appreciation according to the

commitment and contribution given to the Bank. Aside from

that Bank MAYORA is committed to government regulation

regarding the employee payment of salary adjustment, based

on Labor Law no. 13 year 2003 dated on March 25, 2003

Bank MAYORA is committed to ensure the human resource

management is running well, including compensation and

benefits to ensure its employees welfare, in the forms of:

1. BPJS (Social Security Agency) Labor Program, which

includes:

a. Pension Insurance (JHT)

b. Pension Plan (JP)

c. Insurance covering Workplace Accident (JKK)

d. Death Benefit Plan (JKM)

2. BPJS Health Program

Bank is committed to government regulation to enroll

its employees in BPJS Health Program, which is given for

employees and their immediate families.

2016 Annual Report BANK MAYORA 277

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

3. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Selain keikutsertaan dalam program pemerintah, Bank

juga memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan

bagi karyawan dan keluarga karyawan melalui program

jaminan asuransi yang meliputi rawat inap dan rawat

jalan dari perusahaan asuransi yang telah bekerjasama

dengan perusahaan.

4. Tunjangan Hari Raya

Bank memberikan tunjangan hari raya kepada seluruh

karyawan yang telah memiliki masa kerja minimal 3 (tiga)

bulan secara terus menerus.

5. Tunjangan Kematian dan Uang Duka

Bank memberikan memberikan tunjangan kematian dan

uang duka bagi karyawan atau keluarga inti karyawan

yang meninggal.

6. Tunjangan Kelahiran

Tunjangan kelahiran diberikan kepada karyawan tetap

atau istri karyawan tetap yang melahirkan anak dan

bagi karyawan yang telah bekerja minimal 12 (dua belas)

bulan secara terus menerus.

7. Pinjaman Karyawan

Perusahaan memberikan bantuan keuangan kepada

karyawan berupa pinjaman karyawan untuk keperluan

penting dan mendesak dan bertujuan untuk meringankan

beban karyawan.

8. Jasa Produksi (Bonus)

Pemberian jasa produksi (bonus) dapat diberikan kepada

karyawan sebagai wujud penghargaan perusahaan

kepada karyawan yang berprestasi dan berkontribusi

bagi perusahaan. Pemberian jasa produksi (bonus)

disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan perusahaan

pada tahun berjalan.

9. Program Pensiun

Bagi karyawan yang telah memasuki usia pensiun akan

diberikan pesangon sesuai ketentuan dan perundang-

undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Saat ini, Perusahaan belum memiliki Program

Pensiun di luar ketentuan dan perundang-undangan

yang berlaku. Dalam hal karyawan yang telah pensiun

3. Healthcare Insurance

Aside from being enrolled to government program, Bank

also provides health care insurance for employees and

their immediate families through insurance that covers

inpatient and outpatient from cooperating insurance

company.

4. Holiday Allowances

Bank provides holiday allowances to all employees who

had been working for at least 3 (three) months in a row.

5. Mortality Allowances and Bereavement Pay

Bank provides mortality allowances and bereavement

pay upon death of employee or their immediate family

members.

6. Birth Allowance

Birth Allowance is given for employee or employee’s wife

who has been working for 12 (twelve) months in a row.

7. Employee Loan

Company provides financial help for employees for

important and urgent need to relieve employee’s

expenses.

8. Production Services (Bonus)

Production Services (Bonus) is given for the employee as

a form of award for the achievements and contributions

provided to the Company. It is rewarded accordingly,

depends on the company’s condition and ability in the

production year.

9. Retirement Program

For employees who are entering retirement age,

severance fee would be paid according to Indonesian

regulation and law. As of today, Company doesn’t provide

other retirement program other than what has been

regulated by the government. In the case where retiring

employee is still needed by the company, then there are

278 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

masih memiliki kompetensi dan kemampuan yang

dibutuhkan oleh Perusahaan, maka tidak menutup

bahwa Perusahaan dapat menerima karyawan tersebut

melalui proses rekrutmen yang berlaku di Perusahaan.

Turnover KaryawanPengelolaan SDM dilakukan secara profesional dan

transparan berhasil menciptakan lingkungan kerja yang

kondusif bagi segenap pegawai. Hal ini dapat dilihat dari

rendahnya tingkat turnover pegawai.

Pada tahun 2016 tercatat 154 karyawan Bank MAYORA

berhenti dengan berbagai alasan, sehingga tingkat turnover

karyawan Bank MAYORA tahun 2016 adalah sebesar 17%.

Kesehatan dan Keselamatan KerjaKebijakanHingga 31 Desember 2016, Bank MAYORA belum memiliki

kebijakan khusus terkait pelaksanaan Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3). Namun demikian, Bank MAYORA

telah mengidentifikasi risiko kesehatan dan kecelakaan kerja

beserta cara penanngannya.

Kesehatan Kesehatan karyawan merupakan salah satu kunci utama

agar karyawan dapat memberikan kontribusi yang optimal

terhadap kinerja perusahaan. Untuk itu, Bank MAYORA

merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan

karyawannya disamping karyawan itu sendiri. Oleh karena

itu, Perseroan memfasilitasi karyawan dengan beberapa

kegiatan yang diharapkan dapat membangkitkan kesadaran

dan motivasi dalam menjaga kesehatan masing-masing.

Terkait dengan kesehatan karyawan, Bank MAYORA

memberikan fasilitas dan benefit kepada karyawan dan

keluarganya, antara lain asuransi komersial dan BPJS

Kesehatan, yang meliputi rawat jalan, rawat inap, pemeriksaan

kesehatan (medical check up).

conditions where Company would still be accepting them

through the applicable process.

Employee TurnoverHR Management which is done professionally and

transparently is able to create a supportive working

environment for employees. This can be seen through the

low turnover rate for employees.

In 2016, 154 employees of Bank MAYORA is resigning due

to different reasons, therefore, the turnover rate for Bank

MAYORA employees in 2016 is 17%.

Health & Safety Policy

As of December 31, Bank MAYORA has yet to own a specific

policy regarding health and work safety (K3) implementation.

However, Bank MAYORA has identified the health and work

safety risks and how to handle them.

HealthEmployee’s health is one main key to optimum contribution

towards company performance. Therefore Bank MAYORA

has taken the responsibility of the health of its employees, on

top of the employees themselves. Company provides several

activities for employees to raise awareness and motivate

them to care for their own health.

Related to employees’ health Bank MAYORA gives benefit and

facility to employees’ and their immediate families, including

commercial insurance and Social Security Administrator

(BPJS) Health, which covers inpatient, outpatient and medical

check up.

2016 Annual Report BANK MAYORA 279

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Kecelakaan KerjaTingkat risiko kecelakaan kerja pada industri perbankan

terbilang rendah. Namun demikian, Bank MAYORA

memberikan perhatian khusus untuk menghindari terjadinya

kecelakaan kerja. Salah satu upaya Bank MAYORA terkait

menghindari risiko kecelakaan kerja adalah dengan

menyusun layout kantor dengan baik dan menggunakan

peralatan-peralatan yang ergonomis untuk menciptakan

lingkungan kerja yang sehat, bebas cedera dan melakukan

kegiatan operasional sesuai kaidah yang berlaku.

Tanggung Jawab Sosial Terkait Pengembangan Sosial KemasyarakatanSebagai sebuah perusahaan yang ingin terus bertumbuh

bersama masyarakat, Bank MAYORA sangat menyadari

bahwa keberhasilan dan keberlangsungan usahanya

memiliki keterkaitan dengan masyarakat luas. Untuk itu,

Bank MAYORA juga memberikan perhatian khusus terhadap

pengembangan sosial kemasyarakatan, khususnya di

lingkungan sekitar operasional perusahaan.

KebijakanBank MAYORA berupaya untuk memberikan kontribusi

positif terhadap pengembangan sosial masyarakat. Bank

MAYORA merealisasikan program pengembangan sosial dan

kemasyarakatan melalui pelaksanaan Program CSR. Program

tersebut sejalan dengan konsep good corporate citizen yang

dikembangkan Bank MAYORA.

Pelaksanaan KebijakanPada tahun 2016, Bank MAYORA melaksanakan sejumlah

kegiatan CSR yang berkaitan dengan pengembangan sosial

kemasyarakatan, antara lain :

1. Melakukan penandatanganan dengan pihak Yayasan

Persatuan Orang Tua dengan Anak Down Syndrome

(POTADS) untuk memberikan dukungan berupa bantuan

dana dalam pengembangan kegiatan Yayasan POTADS di

indonesia.

2. Memberikan donasi berupa produk MAYORA ke sejumlah

Gereja dalam mendukung perayaan natal bersama.

Work AccidentRisk is rather low in banking industry, but Bank MAYORA is

giving extra attention to prevent workplace accidents. One of

them is constructing proper office layout, using ergonomic

furniture to create healthy and safe working environment.

The company is also running operational activities according

to the applicable rules.

Social Responsibility Related to Developments in Public and Social

As a company that continuously aims to grow with the

community, Bank MAYORA realizes that success and

sustainability of the business is related to the public.

Therefore, Bank MAYORA is paying attention to the

development in public and social, especially in communities

around the company.

PolicyBank MAYORA strives to provide positive contribution toward

social community development. Bank MAYORA has realized

its social and community development program through the

implementation of the Bank’s CSR program, which is in line

with the good corporate citizen concept developed by the

Bank.

Policy ImplementationIn 2016, Bank MAYORA conducted several CSR activities

related to the social and community development, including:

1. Agreement signing with Parents of Children with Down

Syndrome Association (POTADS) to provide financial

support in activities and developments held by POTADS

in Indonesia.

2. Providing products donation to several churches in

support of Christmas celebration.

280 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

TANGGUNG JAWAB KEPADA NASABAHResponsibilities to Customers

KEBIJAKANSalah satu Misi Bank MAYORA adalah “Menyediakan

produk dan layanan berkualitas, inovatif-berkelanjutan, dan

mempunyai nilai tambah sesuai kebutuhan masyarakat.”

Untuk mewujudkan misi tersebut, Bank MAYORA berupaya

untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah.

Peningkatan kualitas layanan merupakan hal yang selalu

menjadi perhatian utama Bank MAYORA, termasuk di

dalamnya adalah penanganan pengaduan nasabah.

PELAKSANAAN Sepanjang tahun 2016, Bank MAYORA telah melakukan

literasi keuangan sebanyak 11 kali dengan peserta para

pelajar sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA, karyawan

pabrik, pedagang pasar , dan jurnalis ekonomi.

POLICYOne of Bank MAYORA’s missions is to “provide innovative-

sustainable quality products and services with added

value according to the needs of society.” To realize that

mission, Bank MAYORA strives to deliver the best services

to its customers. The Bank always pays attention to the

improvement of service quality, which includes handling

customer complaints.

IMPLEMENTATIONIn 2016, Bank MAYORA held 11 financial literation activities

to students, ranging from elementary to high school levels,

as well as factory workers, market seller and economic

journalist.

2016 Annual Report BANK MAYORA 281

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

PENGADUAN NASABAH Total pengaduan nasabah di tahun 2016 mencapai 2.243 case

dengan status penyelsaian adalah terselelsaikan dengan baik.

Tahun 2016, Bank MAYORA melakukan sejumlah upaya untuk

meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, antara lain

melalui :

a. Program service audit, yaitu kunjungan ke kantor cabang

setiap 3 bulan sekali untuk melakukan observasi dengan

pendekatan customer experience.

b. Mystery call, yaitu memonitor bentuk pelayanan frontliner

kepada nasabah melalui telepon yang dilakukan setiap

kuartal. Program ini juga berlaku untuk monitoring

layanan Call Center.

c. Role Play, bersama duta service yang terpilih dalam ajang

Frontliner Service Award Bank MAYORA yang dihelat

setahun sekali dan Operation Service Manager (OSM), tim

Quality Management mendorong setiap cabang untuk

melakukan role play dalam melatih dan meningkatkan

standar layanan.

d. Service Monitoring oleh pihak ketiga/vendor yang

bertujuan untuk mengukur tingkat standar layanan yang

telah di capai di setiap cabang. Hal ini dilakukan sebanyak

2X dalam setahun.

CUSTOMER INQUIRIESIn 2016, there were 2.243 cases of customer complaints

which have been resolved properly.

In 2016, Bank MAYORA was endeavored to increase the

customer service quality through several efforts including:

a. Service Audit Program, a tri-monthly visit to branch

offices to do an observation and approach of customer

experience.

b. Mystery Call, a monitoring service towards the services of

the front liner to customers through telephone which is

done quarterly. This program is also done to monitor call

center service.

c. Role Play, Quality Management Team encourages each

branch office to do a role play to practice in order to

increase standards of services. This activity is done with

service ambassador, who is chosen in annual Frontliner

Service Award Bank MAYORA, as well as Operation Service

Manager (OSM).

d. Service Monitoring, done by third party/vendor. Aimed

to measure the standard of service achieved by each

branch. This activity is done twice a year.

282 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

DAFTAR PIMPINANCABANG BANK MAYORAList of Heads of Branch of Bank MAYORA

NO BRANCH AREA BM AREA COORDINATOR

1 KCP A YANI BEKASI Area 1 Aryati Prihatin Lauw Meilan

2 KK GUNUNG GARUDA Area 1 Aryati Prihatin Lauw Meilan

3 KCP JABABEKA Area 1 Haris Munandar Lauw Meilan

4 KK MM2100 Area 1 Haris Munandar Lauw Meilan

5 KCP LIPPO CIKARANG, PALAZA Area 1 Budi Kurniawan Lauw Meilan

6 KK CHEMCO CIKARANG Area 1 Budi Kurniawan Lauw Meilan

7 KK CHEMCO KARAWANG Area 1 Budi Kurniawan Lauw Meilan

8 KCP TAMAN GALAXY Area 1 Umi Tri Hadriyanti Lauw Meilan

9 KCP GALUH MAS KARAWANG Area 1 Utami Ayu Melin Lauw Meilan

10 KCP MANGGA DUA Area 2 - Lauw Meilan

11 KCP KELAPA GADING Area 2 Novita Helen Mesah Lauw Meilan

12 KK ITC CEMPAKA MAS Area 2 Novita Helen Mesah Lauw Meilan

13 KCP MUARA KARANG Area 2 Ivonnie Wijaya Lauw Meilan

14 KCP DANAU SUNTER UTARA Area 2 Wendy Yuslina Lauw Meilan

15 KCP PONDOK INDAH Area 2 Yusfeni Kurniawati Lauw Meilan

16 KCP PANGLIMA POLIM Area 2 Sofrani Irene Lauw Meilan

17 KCP JATINEGARA Area 2 - Lauw Meilan

18 KC TOMANG Area 3 Venly Chang Tengku Neni Susanti

19 KCP DAAN MOGOT Area 3 - Tengku Neni Susanti

20 KCP TAJUR Area 4 Oey Nani Wijaya Setiaty Satrya

21 KCP PASAR ANYAR BOGOR Area 4 Sri Ramayanti Setiaty Satrya

22 KK PASAR KEBON KEMBANG Area 4 Sri Ramayanti Setiaty Satrya

23 KCP CILEUNGSI Area 4 Dian Nestary Setiaty Satrya

24 KK PASAR CILEUNGSI Area 4 Dian Nestary Setiaty Satrya

25 KCP SURYA KENCANA Area 4 Liana Safrina Setiaty Satrya

26 KCP TANGERANG Area 5 - Tengku Neni Susanti

27 KCP CURUG Area 5 Depih Tengku Neni Susanti

28 KCP BUMI SERPONG DAMAI Area 5 - Tengku Neni Susanti

29 KCP CITRA RAYA Area 5 Linawati Tengku Neni Susanti

30 KK CIKUPA Area 5 Linawati Tengku Neni Susanti

31 KCP GADING SERPONG Area 5 Ricky Maulana Tengku Neni Susanti

32 KCP PASAR MALABAR Area 5 - Tengku Neni Susanti

33 KCP MERDEKA MAS PLAZA Area 5 - Tengku Neni Susanti

34 KK JATAKE Area 5 - Tengku Neni Susanti

35 KC BANDAR LAMPUNG LAMPUNG Malina Malina

36 KCP ANTASARI LAMPUNG LAMPUNG Robby Mustari Malina

37 KC A YANI BANDUNG BANDUNG Agus Pribadi Agus Pribadi

38 KK SOEKARNO-HATTA BDG BANDUNG Agus Pribadi Agus Pribadi

39 KK BATU JAJAR BANDUNG BANDUNG Agus Pribadi Agus Pribadi

40 KK PASAR CICALENGKA BANDUNG Agus Pribadi Agus Pribadi

41 KC BKT DARMO SURABAYA SURABAYA Selvy Kurniasari Hidayat Selvy Kurniasari Hidayat

2016 Annual Report BANK MAYORA 283

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

DAFTAR PEJABATSENIOR BANK MAYORAList of Senior Executives of Bank MAYORA

NO NAMEName

JABATANPosition

LOKASILocation

1 Erik Andrijanus K. Information & Technology Division Head K.Pusat

2 Suliatno Internal Audit Division Head K.Pusat

3 Silvia Channel & Central Operation Division Head K.Pusat

4 Jauw Shinta Dewi Credit Division Head K.Pusat

5 Maryati Karino Finance, Control & Reporting Division Head K.Pusat

6 Yoewanty Dirgantoro Corporate Communication & Quality Management Division Head K.Pusat

7 Rudy Willyanto Credit Support Division Head K.Pusat

8 Helen Otma Tini Gultom Treasury Division Head K.Pusat

9 Fajar Putranto International Banking Division Head K.Pusat

10 Uliya Ariani Corp Secretary & Corp Legal Division Head K.Pusat

11 Teguh Lestiono Santoso Loan Product Division Head K.Pusat

12 Jap Wirianto Setiawan Accounting & MIS Div Head K.Pusat

13 Adi Haryadi E- Banking Division Head K.Pusat

14 Hendrik Regional Coordinator KCP. A.Yani - Bekasi

15 Lauw Meilan Area Coordinator I & 2 KCP Kelapa Gading

16 Tengku Neni Susanti Area Coordinator 3 KCP Panglima Polim

17 Ntjok Setiaty Satrya Area Coordinator 4 KCP Tajur

18 Albert Gunawan Haryanto Team Leader Coordinator 1 K.Pusat

19 Rudi Wahyudi Team Leader Coordinator 2 KCP Muara Karang

20 Alexander Untoro Team Leader Coordinator 3 K.Pusat

284 BANK MAYORA Laporan Tahunan 2016

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of the Commissioners and Board of Directors Report

Profil Perusahaan Company Profile

Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Financial Statements and Independent Auditor’s Report

2016 Annual Report BANK MAYORA 285

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

PT BANK MAYORA

Laporan keuangan

tanggal 31 Desember 2016

dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

beserta laporan auditor independen/

Financial statementsas of December 31, 2016 and

for the year then endedwith independent auditors' report

Halaman/Page

Surat Pernyataan Direksi Tentang Board Of Directors' Statement

Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Regarding The Responsibility on

The Financial Statements

Laporan Auditor Independen Independent Auditors' Report

Laporan Keuangan Financial Statements

Laporan Posisi Keuangan 1 - 2 Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan 3 - 4 Statements of Profit or Loss andPenghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 5 Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas 6 - 7 Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan 8 - 103 Notes to the Financial Statements

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 Desember 2016 December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Million of Rupiah,kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

ASET ASSETS

2b, 2d, 2e,

Kas 4, 31,32 Cash

2b, 2e, 2f, Demand deposits Giro pada Bank Indonesia 5, 31,32 in Bank Indonesia

Demand deposits Giro pada Bank lain - in other Bank -

Pihak ketiga 6, 31,32 Third parties

Placement withPenempatan pada Bank lain - 2b, 2e, 2g, other Banks and

dan Bank Indonesia 7, 31,32 Bank Indonesia

Efek - efek 2c, 2e, 2h, SecuritiesPihak berelasi 8, 29, 32 Related partiesPihak ketiga Third parties

Jumlah Total

Kredit yang diberikan 2b, 2c, 2e, 2i LoansPihak berelasi 9, 29, 31, 32 Related partiesPihak ketiga Third partiesJumlah Total

Cadangan kerugian 2k, 9 Allowances forpenurunan nilai impairmentJumlah - bersih Total - net

Tagihan akseptasi 2b, 2c, 2e, 2j Acceptances receivablesPihak berelasi 10, 29, 31, 32 Related partiesPihak ketiga Third partiesJumlah Total

2b, 2c, 2e, 2g,

Pendapatan bunga akrual 2h, 2i, 11, 31, 32 Interest receivables

Biaya dibayar dimuka 2l, 12 Prepaid expenses

Aset tetap - setelah 2m, 13 Premises and equipmentdikurangi akumulasi net - of accumulatedBiaya perolehan CostAkumulasi Penyusutan Accumulated depreciationJumlah - bersih Total - net

Aset lain-lain - bersih 2b, 2e, 2n, 14, 31 Other assets - net

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS

The accompanying notes to the financial statements forman integral part of these financial statements.

19.762 16.881

31 Desember/ 31 Desember/December 31

2015

54.398

303.523

40.375

304.973

Catatan atas laporan keuangan merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

3.529.499

3.324.661

3.379.489

54.828 60.777

3.468.722

29.056

2016December 31Catatan/

Notes

2b, 2e, 2f,

681.513

7.754

421.261

745.334

7.498

413.763 714.445

722.199

21.655

3.516.218

13.291 149.821

5.141.055 5.359.610

-

13.149

-

13.149

20.860 21.336

8.670

8.670

46.019

(26.257)

(21.486)

3.358.003

48.755

(31.874)

21.611 16.776

(13.281)

1

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)31 Desember 2016 December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Million of Rupiah,kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

Catatan/Notes

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilities Liabilitas segera 2b, 2e, 2p, 31, 32 immediately payables

Simpanan 2b, 2c, 2e, DepositsPihak berelasi 15, 29, 31, 32 Related partiesPihak ketiga Third partiesJumlah Total

Deposits fromSimpanan dari Bank lain - 2e, 16, other Bank -

Pihak ketiga 28, 31, 32 Third parties

Pinjaman yang diterima 2e, 2r, 17 Borrowings

Utang pajak 2w, 18 Taxes payable

2b, 2e, 2j,

Liabilitas akseptasi 10, 31, 32 Acceptance payables

2b, 2e, 2q,

Beban bunga akrual 29, 31, 32 Accrued interest

Liabilitas imbalan kerja- Long-term employeejangka panjang 2x, 20 benefits liability

Liabilitas pajak tangguhan 2w, 18 Deffered tax payables

Liabilitas lain-lain 2b, 2e, 19, 31, 32 Other liabilities

Jumlah liabilitas Total liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal Saham Capital stock Modal saham -nilai nominal Capital stock - Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) Rp 1,000 ( in full Rupiah per saham amount) per shares Modal dasar 1.250.000.000 Authorized capital saham pada tanggal 1,250,000,000 shares 31 Desember 2016 , as of December 31, 2016, dan 2015 and 2015Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid up penuh 731.250.000 saham pada capital of 731,250,000 shares tanggal 31 Desember 2016, as of December 31, 2016, dan 2015 and 2015

Tambahan modal disetor Additional paid-in capitalUang muka Advance for

setoran modal share capital paymentsLaba (Rugi) yang belum direalisasi Unrealized gain (loss) on

atas penurunan nilai wajar efek decrease in fair value oftersedia untuk dijual available for sale securities

Saldo laba Retained earningsCadangan umum dan wajib General and legal reserveBelum ditentukan penggunaannya Unappropriated

Jumlah ekuitas Total equity

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS EQUITY

Catatan atas laporan keuangan merupakan The accompanying notes to the financial statements formbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. an integral part of these financial statements.

27.538

989.376

4.008.433

125.117

7.208

8.670

10.580

37.268

1.609

8.598

4.237.028

121.281

-

845.391

5.359.610

1.122.582

634

645

21

31 Desember/December 31

2015

15.219

756.069

731.250

121.281

114.141

(6.246)

3.197.913

3.953.982

37.786

13.518

3.019.057

1.061.069

5.141.056

31 Desember/December 31

2016

24

155.266

10 -

100.643

5.752

4.079.987

-

22

23

2.007

13.149

12.384

27.551

2

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Million of Rupiah,kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

PENDAPATAN DAN OPERATING REVENUES

BEBAN OPERASIONAL AND EXPENSES

Pendapatan bunga Interest revenuesBeban bunga Interest expenses

Pendapatan bunga bersih Interest revenues-net

Pendapatan lainnya Other revenuesKeuntungan Gain onkenaikan nilai wajar efek yang increase in fair valuediperdagangkan of trading securities Provisi dan komisi dari Fee and comissions otherselain kredit than loansKeuntungan penjualan Gain on salesefek-efek of securitiesAdministrasi pinjaman Administration loanKeuntungan penjualan Gain on sales of aset tetap premises and equipment

Lain-lain Others

Jumlah pendapatan lainnya Total other revenues

Beban lainnya Other expensesTenaga kerja Personnel expenses

Umum dan General and administrasi administrative expensesCadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai aset keuangan of financial assetsKerugian penurunan Loss on decreasenilai wajar efek yang in fair value of diperdagangkan trading securities Lain-lain Others

Jumlah beban lainnya Total other expenses

LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE INCOME

PENGHASILAN TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN NET INCOME FOR THE YEAR

75.523 59.755

22.125

(108.274) (90.496)

(74.816) (65.265)

(15.219) (6.671)

36.231 28.109

Catatan/2 0 1 6 Notes 2 0 1 5

502.722 2s, 25 447.102

22 7

2.462 2.556

244 132

2.135 2.822

(241.047) 2s, 26 (239.394)

261.675 207.708

13.950 467 2h

2h

(176.062)

(13.011) (385)

(11.063) (13.245)

2h

2u

(19.202) (15.626) 2w, 18

an integral part of these financial statements.bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes to the financial statements formCatatan atas laporan keuangan merupakan

56.322 44.129

2h

32

13

14, 27

2u

2b, 28

9

(222.383)

17.419

3

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (Lanjutan) OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Million of Rupiah,kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN INCOME

Pos-pos yang akandireklasifikasi ke laba rugi Items that will be

reclassified to profit or loss

Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi

atas penurunan nilai wajar Unrealized gain (loss) on decrease inefek-efek tersedia fair value of available for saleuntuk dijual-bersih securities-net

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be

direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss

Pengukuran kembali Remeasurement imbalan kerja - bersih of employee benefit - net

KEUNTUNGAN (KERUGIAN) OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN GAIN (LOSS)

SETELAH PAJAK AFTER TAXES

TOTAL PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF INCOME

TAHUN BERJALAN FOR THE YEAR

685

61.513 44.814

5.191

Catatan atas laporan keuangan merupakan The accompanying notes to the financial statements formbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. an integral part of these financial statements.

(664)

1.349 (1.689)

6.880

2x, 20

2h, 8

2 0 1 5Notes2 0 1 6Catatan/

4

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Million of Rupiah,kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

Cadangan UmumBelum ditentukanpenggunaannya/Unappropriated

Saldo per 1 Januari 2015 Balance as of January 31, 2015Additional issuance of

Penambahan modal disetor capital stock Tambahan modal disetor Additional paid in capital

Advance forUang muka setoran modal share capital payments

Rugi yang belum direalisasi Unrealized loss on decreaseatas penurunan nilai wajar efek-efek in fair value of available yang tersedia untuk dijual' for sale securities - net

Pengukuran kembali Remeasurement imbalan kerja of employee benefit

Laba tahun berjalan Income for the year

Saldo per 31 Desember 2015 Balance as of December 31, 2015Additional issuance of

Penambahan modal disetor capital stockRugi yang belum direalisasi Unrealized loss on decrease

atas penurunan nilai wajar efek-efek in fair value of available yang tersedia untuk dijual-bersih for sale securities - net

Pembentukkan cadangan umum Appropriation for general dan wajib and legal reservePengukuran kembali Remeasurement

imbalan kerja of employee benefitLaba tahun berjalan Income for the year

Saldo per 31 Desember 2016 Balance as of December 31, 2016

Catatan atas laporan keuangan merupakan The accompanying notes to the financial statements forman integral part of these financial statements.

Tambahan

- - - (664)

21 114.141

Catatan/Notes

Jumlah ekuitas/Total equity

Modal saham/

-

Additionalpaid-in capital

634.583

21 146.250

- (114.141)

1.061.069

6.880 -

- 56.322

(1.689)

-

100.643 (6.246)

-

1.122.582 121.281

- 6.880

- -

155.266

(10) -

(1.689)

56.322

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

-

- -

10 634 -

-

845.391

- 10

- -

24

2h, 8

Laba (Rugi) yang belum

(Penurunan) Nilai Wafar

of Available for sale securities

Direalisasi atas Kenaikan

-

-

-

-

Efek Tersedia untuk Dijual/Unrealized Gain (loss) on

Increase (decrease) in Fair value

-

legal reserve

dan WajibGeneral and

Saldo laba/ Retained earnings

(5.582) 55.165

-

-

-

setoran modal/

146.250 - - -

- -

- - -

585.000 - -

-

- - - -

- -

Share capital

731.250

-

121.281

Uang muka

Advance for share capital payments

114.141

modal disetor/

44.129

1.349

(664)

121.281

23 - - 114.141 - - 114.141

22 - 121.281 - -

-

-

1.349

44.129

2h, 8

-

5

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Million of Rupiah,kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Pendapatan bunga, serta Interest incomeprovisi dan komisi and fees and commissions selain kredit other than loan

Pendapatan lainnya Other income

Beban bunga dan Interest expense andbeban keuangan lainnya other finance expenses

Keuntungan/ (kerugian) selisih kurs Gain/ (loss) on foreign mata uang asing - bersih exchange - net

Pembayaran pajak penghasilan Payment of corporate income tax Beban umum General and

dan administrasi administrative expenses

Beban tenaga kerja Salaries expenses

Beban lainnya - bersih Other expenses - net

Arus kas operasional sebelum Operating income beforeperubahan aset dan liablitas changes in operating assetsoperasi and liabilities

Penurunan (kenaikan) Decrease (increase) in aset operasi : in operating assets : Efek-efek Securities Kredit yang diberikan Loan Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses Aset lain-lain Other assets

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) in liabilitas operasi : in operating liabilities : Liabilitas segera Liabilities immediately payable Simpanan Deposits Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Pendapatan diterima dimuka Deferred income Utang pajak Tax payables Liabilitas lain-lain Other liabilities

Kas diperoleh dari/ Cash provided by/(digunakan untuk) (used in) operatingaktivitas operasi activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap Acquisitions of premises and equipmentHasil penjualan Proceeds from sale of

aset tetap premises of equipment

Kas bersih diperoleh dari/ Net cash provided by/(digunakan untuk) aktivitas (used in) investinginvestasi activities

2 0 1 6 2 0 1 5

504.708 447.579

(242.851) (237.271)

50 11.645

19.554 24.948

(108.298) (90.522)

(11.063) (13.245)

(16.155) (10.003)

(88.421) (64.334)

(271.816) 12.768

57.524 68.797

13.137 (1.503)

54.451 97.943

87.331 (16.615)

141.805 (670.265)

(4.835) (8.063)

(136.530) (6.169)

(486) 1.246

127 265

3.332 (5.050)

(55.960) (526.646)

142 (5.280)

(4.537) 7

(4.395) (5.273)

Catatan atas laporan keuangan merupakan The accompanying notes to the financial statements formbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. an integral part of these financial statements.

6

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Million of Rupiah,kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penambahan pinjaman Additional borrowingPenambahan modal disetor Additional issuance of capital stockTambahan modal disetor Additional paid in capitalUang Muka Setoran Modal Advance for sahre capital payment

Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by aktivitas pendanaan financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE)

BERSIH KAS DAN SETARA KAS IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN AT THE BIGINNING OF YEAR

Pengaruh perubahan kurs Effect on foreign mata uang asing exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN AT THE END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents terdiri dari : consist of: Kas CashGiro pada Demand deposits

Bank Indonesia with Bank Indonesia Giro pada Demand deposits

bank lain with other banksPenempatan pada bank lain Placements with other banks

dan Bank Indonesia and Bank Indonesia

Jumlah kas dan setara kas Total cash and cash equivalents

2 0 1 6 2 0 1 5

- 146.250

- 121.281

- 114.141

2.007 -

(58.348) (150.247)

2.007 381.672

(301) (11.406)

1.061.089 1.119.738

1.119.738 1.281.391

21.655 29.056

681.513 745.334

54.398 40.375

303.523 304.973

Catatan atas laporan keuangan merupakan The accompanying notes to the financial statements formbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. an integral part of these financial statements.

1.061.089 1.119.738

7

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

Bank tergabung dalam kelompok usaha (Perusahaan)

Mayora. PT Mayora Inti Utama adalah entitas induk

Perusahaan.

Bank incorporated in the business Company(Company) Mayora. PT Mayora Inti Utama is theparent company.

Kantor pusat Bank berlokasi di Jakarta dengan alamat

di Jalan Tomang Raya Kav. 21-23, Jakarta Barat.

Perusahaan memiliki 4 kantor cabang, 25 kantor

cabang pembantu dan 11 kantor kas yang berlokasi di

Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, Cikarang,

Tangerang, Lampung, dan di Surabaya.

Its head office is located in Jakarta, Jalan TomangRaya Kav. 21-23, Jakarta Barat. The Company has4 main branch offices, 25 branches offices and 11cash offices located in Jakarta, Bandung, Bekasi,Bogor, Cikarang, Tangerang, Lampung and inSurabaya.

Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia

No. 15/5/KEP.DpG/2013 tanggal 7 Mei 2013, Bank

memperoleh peningkatan status menjadi Bank Devisa.

In accordance with the Decree of Bank IndonesiaNo.15/5/KEP.DpG/2013 dated May 7, 2013,the Bank was authorized to operate as a ForeignExchange Bank.

PT Bank Mayora (“Bank”) didirikan pada tahun 1993

berdasarkan Akta No. 14 tanggal 25 Februari 1993

dari Dr. Widjoyo Wilami, Jakarta. Akta pendirian ini

telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya

No. C2-2108.HT.01.01.Th.1993 tanggal 10 April

1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 44, tanggal 2 Juni 1993, Tambahan

No. 2457. Anggaran Dasar Perusahaan telah

mengalami beberapa kali perubahan dengan

perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 14 tanggal

22 April 2013 dari Mirjam Budisrijanti, S.H., notaris

di Jakarta, tentang peningkatan modal dasar dari

Rp 500.000 menjadi Rp 1.250.000. Perubahan

Anggaran Dasar tersebut telah mendapat persetujuan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia yang tertuang dalam Surat

No.AHU-31402.AH.01.02.Tahun 2013 pada tanggal

11 Juni 2013.

PT Bank Mayora (“the Bank”) was established in1989 based on Notarial Deed No. 14 dated February25, 1993 of Dr. Widjoyo Wilami, S.H.,public notary in Jakarta. The Deed of Establishmentwas approved by the Minister of Justice of theRepublic of Indonesia in his Decision LetterNo. C2-2108.HT.01.01.Th.1993 dated April 10, 1993and published in Supplement No. 6448 of the StateGazette of the Republic of Indonesia No. 44 datedJune 2,1993, Supplement No.2457. Articles ofAssociation have been amended several times withthe latest amendment by Act 14 dated April 22, 2013from Mirjam Budisrijanti, SH, a public notary inJakarta, concerning the increase in authorized sharecapital from Rp 500,000 to Rp1,250,000.Amendments to the Articles of Association wasapproved by the Ministry of Justice and HumanRights of the Republic of Indonesia as stated in theLetter of AHU-31402.AH.01.02. Year 2013 datedJune 11, 2013.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud

dan tujuan didirikannya Bank adalah melakukan

usaha-usaha perbankan umum dalam arti yang seluas-

Iuasnya dengan mengindahkan peraturan-peraturan

yang berlaku. Bank mulai beroperasi komersial pada

tanggal 28 Juli 1993. Sesuai dengan Surat Keputusan

Bank Indonesia No. 10/476/DPIP/Prz tanggal 9 Mei

2008, Bank memperoleh ijin usaha sebagai pedagang

valuta asing.

In accordance with Article 3 of the Bank is Articlesof Association, the purpose and objectives of theestablishment of the Bank is pursuing for generalbanking in the broadest sense with regard to theapplicable regulations. The Bank started itscommercial operations on July 28, 1993. Inaccordance with the Decree of Bank IndonesiaNo. 10/476/DPIP/Prz dated May 9, 2008, the Bankobtained a license as a foreign exchange trader.

8

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Dewan komisaris, direksi dan karyawan b. Board of commissioners, directors and employees

Komisaris CommissionerKomisaris utama President commissionerKomisaris independen Independent commissionerKomisaris independen Independent commissionerKomisaris independen Independent commissionerKomisaris independen Independent commissioner

Komisaris CommissionerKomisaris utama President commissionerKomisaris independen Independent commissionerKomisaris independen Independent commissioner

Direksi DirectorsDirektur utama President directorDirektur kepatuhan Tiolina Indira Tumanggor Siahaan Compliance directorDirektur DirectorDirektur DirectorDirektur DirectorDirektur Director

Direksi DirectorsDirektur utama President directorDirektur kepatuhan Tiolina Indira Tumanggor Siahaan Compliance directorDirektur DirectorDirektur DirectorDirektur DirectorDirektur Director

*) *)

**) **)

Effective after the issuance of OJK approval of Fit and Proper Test No. SR-88/D.03/2016 on June 7, 2016

Efektif sejak keluarnya persetujuan OJK atas Uji Kemampuan

dan Kepatuhan No. SR-152/D.03/2016 tanggal 9 Agustus 2016

Effective after the issuance of OJK approval of Fit and Proper Test No. SR-152/D.03/2016 on August 9, 2016

Ricky Budiono

Tjahojo Bengawan

Jap Chin Phing

Benny Sudarsono Tan

Efektif sejak keluarnya persetujuan OJK atas Uji Kemampuan

dan Kepatuhan No. SR-88/D.03/2016 tanggal 7 Juni 2016

Susunan dewan komisaris dan direksi Bank pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai

berikut:

The members of the Bank’s management as atDecember 31, 2016 and 2015, are as follows:

Dharmawan Atmadja

Taryadi Supangkat

2015

Timotius Adidjaja

Dharmawan Atmadja

Taryadi Supangkat

Timotius Adidjaja

Rufina Tinawati Marianto *)

Joys Djajanto **)

Irfanto Oeij

Ricky Budiono

Tjahojo Bengawan

Jap Chin Phing

Benny Sudarsono Tan

2016

2015

2016

Irfanto Oeij

9

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Dewan komisaris, direksi dan karyawan b. Board of commissioners, directors and employees

Komite Manajemen Risiko Risk Management CommitteeKetua ChairmanAnggota MembersAnggota Members

Komite Audit Audit CommitteeKetua ChairmanAnggota Tinawati Lismanto MembersAnggota Members

Komite Manajemen Risiko Risk Management CommitteeKetua ChairmanAnggota MembersAnggota Members

Komite Audit Audit CommitteeKetua ChairmanAnggota Tinawati Lismanto MembersAnggota Members

R. Budi Santoso

2016

2015

The Bank had an average total number of employees(unaudited) of 795 in 2016 and 785 in 2015.

Laporan keuangan PT Bank Mayora untuk tahun yang

berakhir 31 Desember 2016 telah diselesaikan dan

diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 16

Maret 2017 Direksi Bank bertanggung jawab atas

penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.

The financial statements of PT Bank Mayora for theyear ended December 31, 2016 were completed andauthorized for issue on March 16, 2017 by the Bank’sDirectors who are responsible for the preparation andpresentation of the financial statements.

Taryadi Supangkat

I Gde Yadnya Kusuma

Joys Djajanto

Timotius Adidjaja

Taryadi Supangkat

I Gde Yadnya Kusuma

Joys Djajanto

Timotius Adidjaja

R. Budi Santoso

Jumlah rata-rata karyawan Bank (tidak diaudit) adalah

795 karyawan tahun 2016 dan 785 karyawan tahun

2015.

Susunan Komite-komite Bank pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai

berikut:

The Bank's Committees as of December 31, 2016 and2015 are as follows:

10

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan

keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost) , kecuali untuk beberapa akun tertentu yang

disajikan berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana

diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing

akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun metode

akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost,except for certain accounts which are measured on thebases described in the related accounting policies. Thefinancial statements, except for the statements of cashflows, are prepared under the accrual basis ofaccounting.

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi

2013), "Penyajian Laporan Keuangan" yang berlaku

efektif sejak 1 Januari 2015.

The financial statements were prepared in accordancewith the Statement of Financial Accounting Standards("SFAS") No. 1 (Revised 2013), "Presentation ofFinancial Statements" effective from January 1, 2015.

Basis for preparation of the financial statements

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah

(Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional

Bank.

The currency used in the preparation and presentationof the financial statements is the Indonesian Rupiah(Rupiah) which is also the functional currency of theBank.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang

diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank

pada tanggal dan tahun berakhir 31 Desember 2016,

adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies, applied in thepreparation of the Bank's financial statements as of andfor the year ended December 31, 2016, were as follows:

Laporan keuangan Bank disusun sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang

mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan ("ISAK") yang dikeluarkan oleh Dewan

Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan

Indonesia (DSAK-IAI).

The Bank's financial statements were prepared inaccordance with Indonesian Financial AccountingStandards, which comprise the Statements ofFinancial Accounting Standards ("PSAK") andInterpretations of Financial Accounting Standards("ISAK") issued by the Financial AccountingStandards Boards of the Indonesian Institute ofAccountants (DSAK-IAI).

Laporan arus kas disusun menggunakan metode

langsung yang dimodifikasi dan arus kas

dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi

dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan

arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada

Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan

pada Bank Indonesia dan efek-efek dengan jatuh

tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak

dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya

The statement of cash flows is prepared based on themodified direct method by classifying cash basis ofoperating, investing and financing activities. For thepurpose of statements of cash flows, cash and cashequivalents include cash on hand, demand depositswith Bank Indonesia, demand deposits with otherbanks, and placement with other banks and BankIndonesia and securities with original maturities ofthree months or less from the acquisition date and arenot being pledged as collateral for borrowings orrestricted.

11

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing b. Foreign currency transactions and balances

Dolar Amerika Serikat United States DollarDolar Singapura Singapore DollarYuan China China YuanDolar Hong Kong Hongkong Dollar Yen Jepang Japanese Yen

c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi c. Related party transactions

Suatu pihak dianggap berelasi dengan pihak Bank jika: A party is considered to be related to the Bank if :1. 1.

a) a)

b) b)

c) c)

13.472,50

9.311,93 9.758,95

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan Bank jika orang tersebut :

A person or a close member of that person'sfamily is related to the Bank if that person:

has control or joint control over the Bank;

is a member of the key management personnel ofthe reporting entity or of a parent of the Bank.

1.939,19

1.737,34

13.785,00

2015

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

2.122,85

1.778,70

memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas Bank;

As of December 31, 2016 and 2015, the conversionrates used for monetary assets and liabilities by theBank was the Reuters spot rate at 16:00 hoursWestern Indonesian Time prevailing as follows:

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam

mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal

transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari

penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs

akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata

uang asing diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain. Aset non moneter

yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan

kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih

penjabaran akun ekuitas dan akun non moneter serupa

yang diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen

laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into thefunctional currency using the exchange ratesprevailing at the dates of the transactions. Foreignexchange gains and losses resulting from thesettlement of such transactions and from thetranslation at year end exchange rates of monetaryassets and liabilities denominated in foreigncurrencies are recognized in the statement of profit orloss comprehensive income. Non-monetary assets thatare measured at fair value are translated using theexchange rate at the date that the fair value wasdetermined. Translation differences on equities andsimilar non-monetary items measured at fair value arerecognized in profit or loss.

2016

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs

konversi yakni kurs Reuters pada pukul 16:00 Waktu

Indonesia Barat (WIB), yang digunakan oleh Bank

adalah sebagai berikut:

115,07

Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak

berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No.7

(Revisi 2015) “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”.

The Bank enters into transactions with related partiesas defined in SFAS No.7 (2015 Revision)"Relatedparty disclosures".

114,52

has significant influence over the Bank; ormemiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau

personil manajemen kunci Bank atau entitas

induk Bank.

12

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) c. Related party transactions (continued)

2. 2.

a) a)

b) b)

c) c)

d) d)

e) e)

f) f)

g) g)

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Suatu entitas berelasi dengan Bank jika memenuhi

salah satu hal berikut:

An entity is related to the Bank if any of thefollowing conditions applies:

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi,

telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

The entity and the Bank are members of the sameCompany.

Both entities are joint ventures of the same thirdparty.

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan

pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau

entitas yang terkait dengan Bank. Jika Bank

adalah entitas yang menyelenggarakan program

tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi

dengan Bank.

The entity is a post-employment defined benefitplan for the benefit of employees of either the Bankor an entity related to the Bank. If the Bank is itselfsuch a plan, the sponsoring employers are alsorelated to the Bank.

One entity is a joint venture of a third entity andthe other entity is an associate of the third entity.

Entitas dan Bank adalah anggota dari kelompok

usaha yang sama.

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan

bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam

huruf (1).

The entity is controlled or jointly controlled by aperson identified in (1).

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a)

memiliki pengaruh signifikan atas entitas

atau merupakan personil manajemen kunci entitas

(atau entitas induk dari entitas).

A person identified in (1) (a) has significantinfluence over the entity or is a member of the keymanagement personnel of the entity (or of a parentof the entity).

Kas dan setara kas dalam laporan arus kas terdiri dari

kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain,

penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan

Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam

waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan,

sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas

pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi

penggunaannya.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

All significant transactions with related parties aredisclosed in the financial statements.

Cash and cash equivalents presented in the statementsof cash flows consist of cash, current accounts withBank Indonesia and other banks, placements withBank Indonesia and other banks and Bank IndonesiaCertificates Facility maturing within 3 (three) monthsfrom the acquisition date, and not used as collateralfor borrowing and not restricted in use.

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura

bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi

atau ventura bersama yang merupakan anggota

suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain

tersebut adalah anggotanya).

One entity is an associate or joint venture of theother entity (or an associate or joint venture of amember of a Company of which the other entity isa member).

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama

dari pihak ketiga yang sama.

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas

ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi

dari entitas ketiga.

13

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

e. Aset dan liabilitas keuangan e. Financial assets and liabilities

(i) Klasifikasi (i) Classification

1) 1)

2) 2)3) 3)

4) 4)

1) 1)

2) 2)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Other financial liabilities.

Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank

Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain, efek-efek, tagihan

akseptasi, kredit yang diberikan, pendapatan bunga

akrual dan aset lain-lain.

The Bank’s financial assets consist of cash, currentaccounts with Bank Indonesia and other banks,placements with Bank Indonesia and other banks,securities, acceptance receivables, loans, interestsreceivable and other assets.

Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas

segera, simpanan, simpanan dari bank lain, pinjaman

yang diterima, liabilitas akseptasi, beban bunga

akrual dan liabilitas lain-lain.

The Bank’s financial liabilities consist of liabilitiesimmediately payable, deposits, deposits from otherbanks, borrowings, acceptance payable, accruedinterest and other liabilities.

Liabilitas keuangan lain.

Bank mengklasifikasi aset keuangannya

berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat

pengakuan awal:

The Bank classifies its financial assets in thefollowing categories at initial recognition:

Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi, yang

memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset

keuangan yang ditetapkan demikian pada

saat pengakuan awal dan aset keuangan

yang diklasifikasikan dalam kelompok

yang diperdagangkan;

Financial assets at fair value throughprofit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assetsdesignated as such upon initial recognitionand financial assets held for trading;

Pinjaman yang diberikan dan piutang; Loans and receivables;Aset keuangan dimiliki hingga jatuh

tempo;

Held-to-maturity financial asset;

Aset keuangan tersedia untuk dijual. Available-for-sale financial assets.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan kedalam

kategori sebagai berikut pada saat pengakuan

awal:

Financial liabilities are classified into thefollowing categories at initial recognition:

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi, yang

memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu

liabilitas keuangan yang ditetapkan

demikian pada saat pengakuan awal dan

liabilitas keuangan yang telah

diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan;

Liabilities at fair value through profit or loss, which has 2 (two) subclassifications, i.e.those designated as such upon initialrecognition and those classified as held fortrading;

14

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

(i) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued)

Financial assets and liabilities at fair value nilai wajar melalui laporan laba rugi through profit or loss

Loans and receivables

1) 1)

2) 2)

3) 3)

Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini,

kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai

instrumen lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas

dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar

dalam laporan posisi keuangan dengan

keuntungan atau kerugian diakui pada laporan

laba rugi.

The sub-classification of financial assets andliabilities at fair value through profit or lossconsists of financial assets and liabilities held fortrading which the Bank acquires or incursprincipally for the purpose of selling orrepurchasing in the near term, or holds as part ofa portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.

yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual

segera dalam waktu dekat, yang

diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan, serta yang pada saat

pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan

dalam kelompok investasi tersedia untuk

dijual; atau

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

those that the Bank intends to sellimmediately or in the short term, which areclassified as held for trading, and those thatthe upon initial recognition designates as offair value through profit or loss;

Kelompok aset dan liabilitas diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset

dan liabilitas keuangan dimiliki untuk

diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki

Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli

kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai

bagian dari portofolio instrumen keuangan

tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh

laba jangka pendek atau position taking .

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada

those that the Bank upon initialrecognition designates as available for-saleinvestments; or

Derivatives are also categorised under this sub-classification unless they are designated aseffective hedging instruments. Assets andliabilities classified under this category arecarried at fair value in the statements of financialposition, with any gains or losses beingrecognized in the profit or loss.

dalam hal Bank mungkin tidak akan

memperoleh kembali investasi awal secara

substansial kecuali yang disebabkan oleh

penurunan kualitas pinjaman yang

diberikan dan piutang, yang

diklasifikasikan dalam kelompok tersedia

untuk dijual.

those for which the Bank may not recoversubstantially all of its initial investment,other than because of loans and receivablesdeterioration, which shall be classified asavailable for-sale.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap

atau telah ditentukan dan tidak mempunyai

kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an active market,other than:

15

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

(i) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued)

Held-to-maturity financial assets

Available for sale financial assets

Other financial liabilities

Other financial liabilities pertain to financialliabilities that are not held for trading nordesignated as fair value through profit or lossupon recognition of the liability.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated asavailable-for-sale or are not classified in one ofthe other categories of financial assets. Afterinitial recognition, available-for-sale investmentsare measured at fair value with gains or lossesbeing recognized in other comprehensive income(as part of equity) until the investment isderecognized or until the investment is determinedto be impaired at which time the cumulative gainor loss previously reported in equity is included inthe profit or loss.

Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku

bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang

timbul akibat dari perubahan nilai tukar dari

investasi tersedia untuk dijual diakui pada

laporan laba rugi.

Interest income is calculated using the effectiveinterest method and foreign exchange gains orlosses of available-forsale investments arerecognized in the profit or loss.

Liabilitas keuangan lain

Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas

keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau

ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan

laba rugi saat pengakuan liabilitas.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari

aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran

tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya

telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi

positif dan kemampuan untuk memiliki aset

keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi

yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat

ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi

ini.

Held-to-maturity investments consist of quotednon-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments and fixed maturity that theBank has the positive intention and ability to holdto maturity. Investments intended to be held for anundetermined period are not included in thisclassification.

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset

keuangan non derivatif yang ditentukan sebagai

tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan

sebagai salah satu dari kategori aset keuangan

lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia

untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar

dengan keuntungan atau kerugian diakui pada

laba rugi komprehensif (yang merupakan bagian

dari ekuitas) sampai dengan investasi dihentikan

pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan

mengalami penurunan nilai dimana akumulasi

laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam

ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi.

16

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

Pengakuan awal Initial recognition

a) a)

b) b)

a) a)

b) b)

c) c)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

(ii) (ii)

aset keuangan dan liabilitas keuangan aset

keuangan dan liabilitas keuangan terdiri

dari kontrak utama dan derivatif melekat

yang harus dipisahkan, tetapi tidak dapat

mengukur derivatif melekat secara

terpisah.

the financial assets and liabilities consist of ahost contract and an embedded derivativethat must be bifurcated, but unable tomeasure the embedded derivative separately.

Pembelian atau penjualan aset keuangan

yang memerlukan penyerahan aset dalam

kurun waktu yang telah ditetapkan oleh

peraturan dan kebiasaan yang berlaku di

pasar (pembelian secara reguler) diakui

pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal

Bank berkomitmen untuk membeli atau

menjual aset.

Purchase or sale of financial assets thatrequires delivery of assets within a timeframe established by regulation orconvention in the market (regular purchases)is recognized on the trade date, i.e., the datethat the Bank commits to purchase or sell theassets.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan

pada awalnya diukur pada nilai wajarnya.

Dalam hal aset keuangan atau liabilitas

keuangan tidak diklasifikasikan sebagai

nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai

wajar tersebut ditambah biaya transaksi

yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pengukuran aset keuangan dan liabilitas

keuangan setelah pengakuan awal

tergantung pada klasifikasinya.

Financial assets and financial liabilities areinitially recognized at fair value. For thosefinancial assets or financial liabilities notclassified as fair value through profit or loss,the fair value is added with directlyattributable transaction costs. Thesubsequent measurement of financial assetsand financial liabilities depends on theirclassification.

Bank, pada pengakuan awal, dapat menetapkan

aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu

sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi

nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini dapat

diubah menjadi pinjaman yang diberikan dan

piutang apabila memenuhi ketentuan sebagai

pinjaman yang diberikan serta terdapat intensi

dan kemampuan memiliki untuk masa mendatang

yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila

memenuhi ketetapan sebagai berikut:

The Bank, upon initial recognition, may designatecertain financial assets and liabilities, at fairvalue through profit or loss (fair value option).Subsequently, this designation can be changedinto loans and receivables if they meet the termsof the loans and there is intention and ability tohold for the foreseeable future or until maturity.The fair value option is only applied when thefollowing conditions are met:

penetapan sebagai opsi nilai wajar

mengurangi atau mengeliminasi ketidak

konsistenan pengukuran dan pengakuan

(accounting mismatch) yang dapat timbul;

atau

the application of the fair value optionreduces or eliminates an accountingmismatch that would otherwise arise; or

aset keuangan dan liabilitas keuangan

merupakan bagian dari portofolio

instrumen keuangan yang risikonya

dikelola dan dilaporkan kepada manajemen

kunci berdasarkan nilai wajar; atau

he financial assets and liabilities are part ofa portfolio of financial instruments, the risksof which are managed and reported to keymanagement on a fair value basis; or

17

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Penghentian pengakuan Derecognition

a) a)

- -

- -

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

(iii) (iii)

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk

dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan

yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi diukur pada nilai wajarnya.

Available-for-sale financial assets and financialassets and liabilities held at fair value throughprofit or loss are measured at fair value.

Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset

keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan

liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif.

Loans and receivables and held-tomaturityfinancial assets and other financial liabilities aremeasured at amortized cost using the effectiveinterest rate method.

(iv) (iv)

Aset keuangan dihentikan pengakuannya

jika:

Financial assets are derecognized when:

Hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut

berakhir; atau

the contractual rights to receive cashflows from the financial assets haveexpired; or

Bank telah mentransfer haknya untuk

menerima arus kas yang berasal dari

aset tersebut atau menanggung liabilitas

untuk membayarkan arus kas yang

diterima tersebut secara penuh tanpa

penundaan berarti kepada pihak ketiga

dibawah kesepakatan pelepasan, dan

antara (a) Bank telah mentransfer

secara substansial seluruh risiko dan

manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak

mentransfer maupun tidak memiliki

secara substansial seluruh risiko dan

manfaat atas aset, tetapi telah

mentransfer kendali atas aset.

the Bank has transferred its rights toreceive cash flows from the asset or hasassumed an obligation to pay the receivedcash flow in full without material delay toa third party under a ‘pass-through’arrangement; and either (a) the Bank hastransferred substantially all the risks andrewards of the asset, or (b) the Bank hasneither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards ofthe asset, but has transferred control ofthe asset.

Ketika Bank telah mentransfer hak untuk

menerima arus kas dari aset atau telah

memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak

mentransfer serta tidak mempertahankan

secara substansial seluruh risiko dan

manfaat atas aset atau tidak mentransfer

kendali atas aset, aset diakui sebesar

keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas

aset tersebut.

When the Bank has transferred its rights toreceive cash flows from an asset or hasentered into a passthrough arrangement andhas neither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards of theasset nor transferred control of the asset, theasset is recognized to the extent of the Bank’scontinuing involvement in the asset.

18

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

a) a)

b) b)

Pengakuan pendapatan dan beban Income and expense recognition

a) a)

b) b)

Liabilitas keuangan dihentikan

pengakuannya jika liabilitas yang

ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau

dibatalkan atau kadaluarsa.

Financial liabilities are derecognized whenthe obligation under the liability isdischarged or cancelled or expired.

Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan

ketika tidak terdapat prospek yang realistis

mengenai pengembalian pinjaman atau

hubungan normal antara Bank dan debitur

telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat

dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan

mendebit cadangan kerugian penurunan

nilai.

Loans are written off when there is norealistic prospect of collection in the nearfuture or the normal relationship between theBank and the borrowers have ceased to exist.When a loan is deemed uncollectible, it iswritten off against the related allowance forimpairment losses.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

(iv) (iv)

Aset keuangan dihentikan pengakuannya

jika: (lanjutan)

Financial assets are derecognized when:(continued)

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada

digantikan dengan liabilitas yang lain oleh

pemberi pinjaman yang sama pada

keadaan yang secara substansial berbeda,

atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada

yang secara substansial telah diubah, maka

pertukaran atau modifikasi tersebut

diperlakukan sebagai penghentian

pengakuan liabilitas awal dan pengakuan

liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat

masing-masing diakui dalam laporan laba

rugi.

Where an existing financial liability isreplaced by another liability from the samelender on substantially different terms, or theterms of an existing liability are substantiallymodified, such an exchange or modificationis treated as derecognition of the originalliability and the recognition of a newliability, and the difference in the respectivecarrying amounts is recognized in the profitor loss.

(v) (v)

Pendapatan dan beban bunga atas aset

tersedia untuk dijual serta aset keuangan

dan liabilitas keuangan yang dicatat

berdasarkan biaya perolehan diamortisasi,

diakui pada laporan laba rugi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense on available-for-sale assets and financial assets and liabilitiesmeasured at amortized cost, are recognizedin the profit or loss using the effectiveinterest rate method.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari

perubahan nilai wajar aset keuangan dan

liabilitas keuangan yang diklasifikasikan

sebagai diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi diakui pada laporan laba

rugi.

Gains and losses arising from changes in thefair value of the financial assets andliabilities classified as fair value throughprofit or loss are included in the profit orloss.

19

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) Income and expense recognition (continued)

b) b)

Reklasifikasi aset keuangan Reclassification of financial assets

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

(v) (v)

(lanjutan) (continued)

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari

perubahan nilai wajar atas aset keuangan

yang diklasifikasikan dalam kelompok

tersedia untuk dijual diakui secara

langsung dalam laporan laba rugi

komprehensif (merupakan bagian dari

ekuitas) sampai aset keuangan tersebut

dihentikan pengakuannya atau adanya

penurunan nilai, kecuali keuntungan atau

kerugian akibat perubahan nilai tukar

untuk instrumen utang.

Gains and losses arising from changes in thefair value of availablefor-sale financialassets other than foreign exchange gains orlosses on debt instrument are recognizeddirectly in other comprehensive income (aspart of equity), until the financial asset isderecognized or impaired.

Pada saat aset keuangan dihentikan

pengakuannya atau dilakukan penurunan

nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif

yang sebelumnya diakui dalam ekuitas

harus diakui pada laporan laba rugi.

When a financial asset is derecognized orimpaired, the cumulative gains or lossespreviously recognized in equity arerecognized in profit or loss.

(vi) (vi)

Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk

tujuan penjualan atau pembelian kembali aset

keuangan dalam waktu dekat (jika aset keuangan

tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai

diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat

direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan

dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman

yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki

intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan

untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan

atau hingga jatuh tempo.

Financial assets that are no longer-held for thepurpose of selling or repurchasing in the nearterm (and have not been required to be classifiedas held for trading at initial recognition) could bereclassified as loans and receivables if they meetthe definition of loans and receivables and theGroup has the intention and ability to hold thefinancial assets for foreseeable future or untilmaturity date.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset

keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh

tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam

kurun waktu 2 tahun sebelumnya, telah menjual

atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga

jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah

yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih

dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan

dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga

jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi

tersebut dimana:

The Bank can not classify any financial assets asheld-to-maturity investments, if the entity has,during the current financial year or during the 2preceding financial years, sold or reclassified asignificant amount of held-to-maturity investmentsbefore maturity (more than insignificant inrelation to the total amount of held-tomaturityinvestments) other than sales or reclassificationsthat:

20

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Reclassification of financial assets (continued)

a) a)

b) b)

c) c)

Saling hapus Offsetting

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

(vi) (vi)

dilakukan ketika aset keuangan sudah

mendekati jatuh tempo atau tanggal

pembelian kembali di mana perubahan

suku bunga tidak akan berpengaruh secara

signifikan terhadap nilai wajar aset

keuangan tersebut;

are so close to maturity or the financialasset’s repurchase date that changes in themarket rate of interest would not have asignificant effect on the financial asset’s fairvalue;

terjadi setelah Bank telah memperoleh

secara substansial seluruh jumlah pokok

aset keuangan tersebut sesuai jadwal

pembayaran atau Bank telah memperoleh

pelunasan dipercepat; atau

occur after the Bank has collectedsubstantially all of the original principal ofthe financial assets through scheduledpayments or prepayments; or

terkait dengan kejadian tertentu yang

berada di luar kendali Bank, tidak

berulang, dan tidak dapat diantisipasi

secara wajar oleh Bank.

are attributable to an isolated event that isbeyond the Bank’s control, is non recurringand could not have been reasonablyanticipated by the Bank.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok

dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia

untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi

tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai

aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya,

dan pada saat itu keuntungan atau kerugian

kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas

harus diakui sebagai laba/rugi tahun berjalan.

Reclassifications of financial assets from held-to-maturity classification to availablefor-sale arerecorded at fair value. The unrealized gains orlosses are recorded in equity section until thefinancial assets are derecognized, at which timethe accumulative gain or loss previouslyrecognized in equity shall be recognized ascurrent year profit/loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok

tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga

jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi

harus diamortisasi menggunakan suku bunga

efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo

instrumen tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification arerecorded at carrying amount. The unrealizedgains or losses are amortised by using effectiveinterest rate up to the maturity date of thatinstrument.

(vii) (vii)

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam

laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika

Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum

untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang

telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk

menyelesaikan secara neto atau untuk

merealisasikan aset dan menyelesaikan

liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are set off and thenet amount is presented in the consolidatedstatements of financial position when, and onlywhen, the Bank has a legal right to set off theamounts and intends either to settle on a net basisor to realize the asset and settle the liabilitysimultaneously.

21

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

Saling hapus (lanjutan) Offsetting (continued)

Pengukuran biaya diamortisasi Amortized cost measurement

Pengukuran nilai wajar Fair value measurement

- -

- -

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

(vii) (vii)

Hal yang berkekuatan hukum harus tidak

kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus

dapat dipaksakan di dalam situasi bisnis yang

normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan

dari entitas atas seluruh pihak lawan.

The legally enforceable right must not becontingent on future events and must beenforceable in the normal course of business andin the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah

neto hanya jika diperkenankan oleh standar

akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basisonly when permitted by the accounting standards.

Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa

transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan

liabilitas terjadi:

The fair value measurement is based on thepresumption that the transaction to sell the assetor transfer the liability takes place either:

Di pasar utama untuk aset dan liabilitas

tersebut; atau

In the principal market for the assetor liability, or

Jika tidak terdapat pasar utama, dipasar

yang paling menguntungkan untuk aset

atau liabilitas tersebut.

In the absence of a principal market, in themost advantageous market for the asset orliability.

Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur

menggunakan asumsi yang akan digunakan

pelaku pasar ketika menentukan harga aset dan

liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelaku

pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik

terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability ismeasured using the assumptions that marketparticipants would use when pricing the asset orliability, assuming that market participants act intheir economic best interest.

(viii) (viii)

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan

atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset

keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur

pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran

pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi

amortisasi kumulatif menggunakan metode suku

bunga efektif yang dihitung dari selisih antara

nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya,

dan dikurangi penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liabilityis the amount at which the financial asset orliability is measured at initial recognition, minusprincipal repayments, plus or minus thecumulative amortization using the effectiveinterest rate method of any difference between theinitial amount recognized and the maturityamount, minus any reduction for impairment.

(ix) (ix)

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima

untuk menjual suatu aset atau harga yang akan

dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam

transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal

pengukuran.

Fair value is the price that would be received tosell an asset or paid to transfer a liability in anorderly transaction between market participantsat the measurement date.

22

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)

Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Fair value measurement (continued)

- Level 1 : -

- Level 2 : -

- Level 3 : -

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

(ix) (ix)

Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan

memperhitungkan kemampuan pelaku pasar

untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan

menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi

dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada

pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset

tersebut dalam penggunaan tertinggi dan

terbaiknya.

A fair value measurement of a nonfinancial assettakes into account a market participant's ability togenerate economic benefits by using the asset inits highest and best use or by selling it to anothermarket participant that would use the asset in itshighest and best use.

Bank menggunakan teknik penilaian yang sesuai

dalam keadaan dan dimana data yang memadai

tersedia untuk mengukur nilai wajar,

memaksimalkan penggunaan input yang dapat

diobservasi yang relevan dan meminimalkan

penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Bank uses valuation techniques that areappropriate in the circumstances and for whichsufficient data are available to measure fair value,maximizing the use of relevant observable inputsand minimizing the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar

diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan

dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar,

berdasarkan tingkatan input terendah yang

signifikan atas pengukuran nilai wajar secara

keseluruhan:

All assets and liabilities for which fair value ismeasured or disclosed in the financial statementsare categorized within the fair value hierarchy,described as follows, based on the lowest levelinput that is significant to the fair valuemeasurement as a whole:

harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif

untuk aset atau liabilitas yang

identik yang dapat diakses pada

tanggal penyesuaian.

Level 1 : quoted (unadjusted) market pricesin active market for identicalassets or liabilities.

input selain harga kuotasian

yang termasuk dalam level 1

yang dapat diobservasi untuk

aset dan liabilitas, baik secara

langsung atau tidak langsung.

Level 2 : valuation techniques for which thelowest level input that issignificant to the fair valuemeasurement is directly orindirectly observable.

input yang tidak dapat

diobservasi untuk aset dan

liabilitas.

Level 3 : valuation techniques for which thelowest level input that issignificant to the fair valuemeasurement is unobservable.

23

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

f. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia f. Current accounts with other banks and Bank Indonesia

g. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia g. Placements with other banks and Bank Indonesia

h. Efek-efek h. Marketable securities

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan

dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba

rugi, tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo

serta pinjaman diberikan dan piutang.

Penempatan pada bank lain merupakan penanaman

dana dalam bentuk call money , deposito berjangka,

negotiable certificate of deposits , sedangkan

penempatan pada Bank Indonesia merupakan

penempatan dalam bentuk deposit facility dan term deposits .

Giro pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan

sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan

metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan

kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia

dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang

diberikan dan piutang.

Current accounts with other bank and Bank Indonesiaare stated at amortized cost using the effective interestrate method less an allowance for impairment losses.Current accounts with other banks and BankIndonesia are classified as loans and receivables.

Placements with other banks represent placements inthe form of call money, time deposits, whileplacements with Bank Indonesia represent placementsin the form of the deposit facility and term deposits.

Marketable securities are classified as financial assetsheld for trading, loans and receivables, available forsale financial assets, and held to maturity investments.

Marketable securities consist of SBI, corporate bonds,government bonds and bills receivable.

Efek-efek yang dimiliki terdiri dari SBI, obligasi

korporasi, obligasi Pemerintah dan tagihan wesel

ekspor.

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia

dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi

menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi

cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada

bank lain dikategorikan sebagai pinjaman yang

diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada

Bank Indonesia dikategorikan sebagai investasi

dimiliki hingga jatuh tempo.

Placements with other banks and Bank Indonesia arestated at amortized cost using the effective interestmethod less allowance for impairment. Placementswith other banks are classified as loans andreceivables, whereas placements with Bank Indonesiain the form of deposit facility and term depositclassified as held to maturity investments.

24

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

h. Efek-efek (lanjutan) h. Marketable securities (continued)

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif. Laba

atau rugi selisih kurs atas efek-efek yang tersedia

untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan.

Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara

langsung dalam penghasilan komprehensif lain

sampai investasi tersebut dijual atau mengalami

penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian

kumulatif yang sebelumnya diakui dalam

penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke

laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Interest income is recognized in profit or lossusing the effective interest method. Foreignexchange gains or losses on availableforsalesecurities are recognized in the current year profitor loss. Other fair value changes are recognizeddirectly in other comprehensive income until theinvestment is sold or impaired, whereupon thecumulative gains and losses previously recognizedin other comprehensive income are reclassified toprofit or loss as a reclassification adjustment.

Securities classified as held-to-maturity arecarried at amortized cost using the effectiveinterest method. Any sale or reclassification of amore than insignificant amount of heldto maturitysecurities not close to their maturity would resultin the reclassification of all held-to-maturitysecurities as availablefor-sale, and prevent theBank from classifying securities as held-to-maturity for the current year and the followingtwo financial years.

(i) (ix)

Setelah pengakuan awal, efek-efek yang

diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk

dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.

Subsequent to initial recognition, securitiesclassified as available-for-sale are carried at theirfair value.

(ii) (ix)

Efek-efek yang diklasifikasikan dimiliki hingga

jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi menggunakan metode suku bunga

efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi

efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh

tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang

tidak signifikan yang belum mendekati tanggal

jatuh tempo, maka hal ini akan menyebabkan

reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki

hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia

untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan

untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai

dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan

dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.

Efek-efek pada awalnya diukur pada nilai wajar

ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal,

efek-efek dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-

masing sebagai aset keuangan yang tersedia untuk

dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo.

Securities are initially measured at fair value plustransaction costs. Subsequent to initial recognition,securities are accounted for depending on theirclassification either as available-for-sale or held-to-maturity.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

25

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

i. Kredit yang diberikan i. Loans

Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau

tagihan yang dapat disetarakan dengan kas,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-

meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur

untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka

waktu tertentu.

Loans represent provision of cash or cash equivalentbased on agreements with borrowers, whereborrowers required to repay their debts with interestafter specified periods.

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai

pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables.

Pinjaman yang diberikan pada awalnya diukur pada

nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang

dapat diatribusikan secara langsung dan biaya

tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut,

dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya

perolehan diamortisasi menggunakan metode suku

bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian

penurunan nilai.

Loans are initially measured at fair value plustransaction costs that are directly attributable andadditional costs to obtain financial assets, and afterinitial recognition are measured at amortized costbased on the effective interest rate method lessallowance for impairment losses.

Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai

yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada

tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas

masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat

selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal

restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa

depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi.

Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa

depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat

sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan

dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat

restrukturisasi.

Restructured loans are stated at the lower of carryingvalue of the loan at the time of restructuring or netpresent value of the total future cash receipts afterrestructuring. Losses arising from any excess of thecarrying value of the loan at the time of restructuringover the net present value of the total future cashreceipts after restructuring are recognised asprofit/loss. There after, all cash receipts under the newterms shall be accounted for as the recovery ofprincipal and interest revenue, in accordance with therestructuring scheme.

Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan

kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen

keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.

Loan restructuring may involve a modification of theterms of the loans, conversion of loans into equity orother financial instruments and/or a combination ofboth.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

26

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

j. Tagihan dan liabilitas akseptasi j. Acceptance receivables and payables

k. Penurunan nilai dan aset keuangan k. Impairment of financial assets

Assets carried at amortized cost

Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman

yang diberikan dan piutang.

Acceptance receivables are classified as loans andreceivables.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami

penurunan nilai meliputi wanprestasi atau

tunggakan pembayaran oleh debitur, kesulitan

keuangan, restrukturisasi kredit dengan

persyaratan yang tidak mungkin diberikan Bank

jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan,

indikasi debitur atau penerbit dinyatakan pailit,

hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat

kesulitan keuangan, atau data yang dapat

diobservasi mengindikasikan adanya penurunan

yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa

datang dari kelompok aset keuangan sejak

pengakuan awal aset dimaksud, meskipun

penurunannya belum dapat diidentifikasi

terhadap aset keuangan secara individual dalam

kelompok aset tersebut, termasuk memburuknya

status pembayaran pihak peminjam dalam

kelompok tersebut.

Objective evidence that financial assets areimpaired can include default or delinquency by aborrower, restructuring of a loan with the termsthat the Bank would not otherwise consider if theborrower has no financial difficulties, indicationsthat a borrower or issuer will enter intobankruptcy, disappearance of an active market fora security due to financial difficulties, observabledata indicating that there is a measurabledecrease in the estimated future cash flows from aportfolio of financial assets since the initialrecognition of those assets, although the decreasecannot yet be identified with the individualfinancial assets in the portfolio, including adversechanges in the payment status of borrowers in theportfolio.

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,

manajemen Bank menelaah apakah suatu aset

keuangan atau kelompok aset keuangan telah

mengalami penurunan nilai.

The bank's management assesses at each statement offinancial position date whether a financial asset orgroup of financial assets is impaired.

Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas

keuangan yang diukur dengan biaya perolehan

diamortisasi.

1. 1.

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,

Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang

obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok

aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset

keuangan atau kelompok aset keuangan

diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai

telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti

yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut

sebagai akibat dari suatu atau lebih peristiwa

yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut

(peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang

merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus

kas masa depan atas aset keuangan atau

kelompok aset keuangan yang terdapat diestimasi

secara andal.

The Bank assesses at each reporting date wheterthere is objective evidence that a financial assetor group of financial assets is impaired. Afinancial asset or a group of financial assets isimpaired and impairment losses are incurred onlyif there is objective evidence of impairment as aresult of one or more events that occurred afterthe initial recognition of the asset (a "loss event")and that loss event (or events) has an impact onthe estimated future cash flows of the financialasset or group of financial assets that can bereliably estimated.

Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Acceptance payables are classified as financialliabilities at amortised cost.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

27

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

k. Penurunan nilai dan aset keuangan (lanjutan) k. Impairment of financial assets (continued)

Assets carried at amortized cost (continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

(lanjutan)

1.

The calculation of the present value of theestimated future cash flows of a collateralisedfinancial asset reflects the cash flows that mayresult from foreclosure less costs for obtainingand selling the collateral, whether or notforeclosure is probable.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah

terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai

secara individual atas aset keuangan yang

signifikan secara individual, atau secara kolektif

untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak

signifikan secara individual. Jika manajemen

menentukan tidak terdapat bukti obyektif

mengenai penurunan nilai atas aset keuangan

yang dinilai secara individual, baik aset keuangan

tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka

aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset

keuangan yang memiliki karakteristik risiko

kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai

kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang

penurunan nilainya dinilai secara individual, dan

untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau

tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian

penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi

penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah

kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara

nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus

kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit

di masa depan yang belum terjadi) yang

didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal

dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga

efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal).

Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi

dengan penurunan nilai yang terjadi atau

menggunakan akun cadangan dan jumlah

kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba

rugi.

If there is an objective evidence that animpairment loss has been incurred, the amount ofthe loss is measured as the difference between theasset’s carrying amount and the present value ofestimated future cash flows (excluding futurecredit losses that have not been incurred)discounted at the financial asset’s originaleffective interest rate (i.e., the effective interestrate computed at initial recognition). The carryingamount of the asset shall be reduced eitherdirectly or through the use of an allowanceaccount. The amount of loss is charged to thestatement of profit or loss.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa

datang atas aset keuangan dengan agunan

mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan

dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-

biaya untuk memperoleh dan menjual agunan,

terlepas apakah pengambilalihan tersebut

berpeluang terjadi atau tidak.

The management first assesses whether anobjective evidence of impairment existsindividually for financial assets that areindividually significant, or collectively forfinancial assets that are not individuallysignificant. If the management determines that noobjective evidence of impairment exists for anindividually assessed financial asset, whethersignificant or not, the asset is included in a groupof financial assets with similar credit riskcharacteristics and that group of financial assetsis collectively assessed for impairment. Assets thatare individually assessed for impairment and forwhich an impairment loss, is or continues to berecognized are not included in a collectiveassessment of impairment.

28

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

k. Penurunan nilai dan aset keuangan (lanjutan) k. Impairment of financial assets (continued)

Assets carried at amortized cost (continued)

Arus kas masa datang dari kelompok aset

keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi

secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas

kontraktual dan kerugian historis yang pernah

dialami atas aset -aset yang memiliki karakteristik

risiko kredit yang serupa dengan karakteristik

risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis

yang pernah dialami kemudian disesuaikan

berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi

untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak

berpengaruh pada periode terjadinya kerugian

historis tersebut, dan untuk menghilangkan

pengaruh kondisi yang ada pada periode historis

namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Future cash flows from the financial assets thatare collectively evaluated for impairment, areestimated based on contractual cash flows andhistorical loss experienced for assets with similarcredit risk characteristics of the group. Historicallosses experienced then adjusted based on thelatest data that can be observed to reflect currentconditions that did not affect the period in whichthe historical loss, and to eliminate the influenceof existing conditions in the historical period, butwas no longer present.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian

penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa

yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut

diakui, maka dilakukan penyesuaian atas

cadangan kerugian penurunan nilai yang

sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai

selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif, dengan ketentuan nilai tercatat aset

setelah pemulihan penurunan nilai tidak

melampaui biaya perolehan diamortisasi pada

tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of theimpairment loss decreases because of an eventoccurring after the impairment was recognized,the previously recognized impairment loss isreversed. Any subsequent reversal of animpairment loss is recognized in the statement ofcomprehensive income, to the extent that thecarrying value of the asset does not exceed itsamortized cost at the reversal date.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara

kolektif, aset keuangan dikelompokkan

berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit

seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan

status tunggakan. Karakteristik yang dipilih

adalah relevan dengan estimasi arus kas masa

datang dari kelompok aset tersebut yang

mengindikasikan kemampuan debitur atau

rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang

jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset

yang dievaluasi.

For the purposes of a collective evaluation ofimpairment, financial assets are grouped basedon similar characteristics such as credit risk andcredit segmentation which considers delinquentstatus. The characteristics chosen are relevant tothe estimation of future cash flows from the assetsthat indicates the ability of the debt orcounterparty to pay all liabilities with maturitiescorresponding to the contractual terms of theassets being evaluated.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

(lanjutan)

1.

When a financial asset is uncollectible, it iswritten off against the related allowance forimpairment loss. Such financial asset is written offafter all the necessary procedures have beencompleted and the amount of the loss has beendetermined.

Ketika aset keuangan tidak tertagih, aset

keuangan tersebut dihapus buku dengan

menjurnal balik cadangan kerugian penurunan

nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapus buku

setelah semua prosedur yang diperlukan telah

dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

29

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

k. Penurunan nilai dan aset keuangan (lanjutan) k. Impairment of financial assets (continued)

Available for sale financial assets

l. Biaya dibayar dimuka l. Prepaid expenses

Dalam hal instrumen utang dalam kelompok

tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah

berdasarkan kriteria yang sama dengan aset

keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan

suku bunga efektif asal yang diterapkan pada

nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya,

dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga

dalam laporan laba rugi komprehensif. Jika, pada

tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang

meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut

karena suatu peristiwa yang terjadi setelah

penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan

nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan

melalui komponen laba rugi.

In the case of debt instruments classified asavailable for sale, impairment is assessed basedon the same criteria as financial assets carried atamortized cost. Interest continues to be accrued atthe original effective interest rate on the reducedcarrying amount of the asset and is recorded aspart of interest income in the consolidatedstatement of comprehensive income. If, insubsequent year, the fair value of a debtinstrument increased and the increase can beobjectively related to an event occurring after theimpairment loss was recognized in theconsolidated statement of comprehensive income,the impairment loss is reversed through the profitor loss.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Prepaid expenses are amortized over their beneficialperiods or contract using the straight-line method.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan

metode garis lurus.

Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok

tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai

ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah

biaya perolehannya yang signifikan dan

berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif

penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai

kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya

perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi

kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah

diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan

dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif. Kerugian penurunan nilai tidak

boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi.

Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya

penurunan nilai diakui di ekuitas.

In case of equity investments classified asavailable for sale, assessment of any impairmentwould include a significant or prolonged declinein the fair value of the investments below its cost.Where there is evidence of impairment, thecumulative loss measured as the differencebetween the acquisition cost and the current fairvalue, less any impairment loss on that financialasset previously recognized in the profit and lossis removed from equity and recognized in thestatement of comprehensive income. Impairmentlosses on equity investments are not reversedthrough the profit and loss. Increases in fair valueafter impairment are recognized directly in equity.

2. Aset keuangan tersedia untuk dijual 2.

30

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

m. Aset tetap m. Premises and equipment

Bangunan BuildingsKomputer ComputersPerlengkapan dan peralatan kantor Fixtures and office equipmentKendaraan bermotor Vehicles5

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan

dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa

atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan

nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan

sepenuhnya.

Tahun/Years

When each major inspection is performed, its cost isrecognized in the carrying amount of the item ofpremises and equipment as a replacement if therecognition criteria are satisfied. Such majorinspection is capitalized and amortized over the nextmajor inspection activity.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap

digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan,

dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif pada

saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut

menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa

datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat

melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban

tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya

perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan

metode garis lurus selama masa manfaat aset tetap

sebagai berikut:

Expenditures incurred after the premises andequipment have been put into operations, such asrepairs and maintenance costs, are normally chargedto operations in the year such costs are incurred. Insituations where it can be clearly demonstrated thatthe expenditures have resulted in an increase in thefuture economic benefits expected to be obtained fromthe use of the premises and equipment beyond itsoriginally assessed standard of performance, theexpenditures are capitalized as additional costs ofpremises and equipment. Depreciation is computed ona straight-line basis over the premises andequipment’s useful lives, as follows:

5

5

The carrying values of premises and equipment arereviewed for impairment when events or changes incircumstances indicate that the carrying values maynot be recoverable.

20

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi

diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu

penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan.

Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut

diamortisasi selama periode sampai dengan saat

inspeksi signifikan berikutnya.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga

perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian

yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang

dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa

aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai

dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of premises and equipment consists ofits purchase price, including non-refundable importduties and taxes and any directly attributable costs inbringing the premises and equipment to its workingcondition and location for its intended use.

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan

biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya

perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi

penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika

ada.

Premises and equipment, except for land, are carriedat cost, less accumulated depreciation and anyimpairment in value.

31

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

m. Aset tetap (lanjutan) m. Premises and equipment (continued)

n. Agunan yang diambil alih n. Foreclosed assets

Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan

hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau

kerugian pada saat penjualan agunan.

The difference between the carrying value of theforeclosed assets and the proceeds from its sale isrecognized as a gain or loss in the period the assetswas sold.

Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan

agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba

rugi komprehensif pada saat terjadinya.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen,

maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui

penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

tahun berjalan.

The carrying amount of the property is written-downto recognize a permanent dimunition in value of theforeclosed property, which is charged to the currentyear statement of profit or loss and othercomprehensive income.

Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas

nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan

nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya

dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan

kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Foreclosed assets are stated at the lower of carryingamount or fair value less costs to sell. The differencebetween the value of the foreclosed properties and theoutstanding loan principal, if any, is charged to thecurrent year statement of profit or loss and othercomprehensive income.

Management evaluates periodically the value offoreclosed assets. If there are permanent impairment,the carrying amount is reduced to recognize thedecline and losses charged to the statement of profitor loss and other comprehensive income for the year.

The costs of maintenance and renovation of foreclosedproperties are charged to statement of comprehensiveincome when incurred.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya

pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis

masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau

pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari

penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar

perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika

ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut,

dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain pada tahun terjadinya penghentian

pengakuan.

An item of premises and equipment is derecognizedupon disposal or when no future economic benefits areexpected from its use or disposal. Any gains or lossarising from derecognition of premises and equipment(calculated as the difference between the net disposalproceeds, if any, and the carrying amount of the item)is included in the statement of profit or loss and othercomprehensive income in the year the item isderecognized.

Agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih

rendah antara nilai tercatat atau nilai wajar setelah

dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai

agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman

yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun

berjalan.

Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan

dari kelompok aset tetap berikut akumulasi

penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang

terkait dengan aset tetap tersebut.

When assets are sold or retired, the cost and relatedaccumulated depreciation and any impairment lossare eliminated from the accounts.

Collaterals on loans in the form of land and otherassets foreclosed by the Bank, are presented under“Other Assets” account.

Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset

lainnya, yang telah diambil alih oleh Bank disajikan

dalam perkiraan “Aset lain-lain”.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan

ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian

apabila hasil telah berbeda dengan estimasi

sebelumnya.

The asset’s residual values, useful lives anddepreciation method are reviewed and adjusted, ifappropriate, at each financial year end.

32

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

o. Transaksi sewa o. Lease transactions

1.

2.

3.

4.

Sewa operasi Operating lease

p. Liabilitas segera p. Liability immediately payable

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau

mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi

kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah

pemenuhan syarat kontrak tergantung pada

penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi

hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is, orcontains a lease is based on the substance of thearrangement at inception date of whether thefulfillment of the arrangement is dependent on the useof a specific asset or assets and the arrangementconveys a right to use the asset.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah

tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi

berikut terpenuhi:

A reassessment is made after inception of the leaseonly if one of the following applies:

4. Terdapat perubahan subtansial atas aset yang

disewa.

There is a substantial change to the asset.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian

kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut

hanya memperbarui atau memperpanjang

perjanjian yang ada;

There is a change in contractual terms, other thana renewal or extension of the agreement;

1.

Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan

yang diamortisasi.

Obligations due immediately are stated at theamortised cost.

2. Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan

disetujui oleh pihak- pihak yang terkait dalam

perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau

perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam

masa sewa;

A renewal option is exercised or extensiongranted, unless the term of the renewal orextension was initially included in the lease term;

3. Terdapat perubahan dalam penentuan apakah

pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset

tertentu; atau

There is a change in the determination of whetherthe fulfillment is dependent on a specified asset;or

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai

beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain dengan dasar garis lurus selama

masa sewa.

Operating lease payments are recognized as anexpense in the statement of profit or loss and othercomprehensive income on a straight-line basis overthe lease term.

Liabilitas segera adalah liabilitas Bank kepada pihak

lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai

perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.

Obligation due immediately represents the Bank'sliabilities to other parties that immediately payable inaccordance with terms of the relevant agreements.

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka

akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan

penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan

kondisi pada skenario 1, 3 atau 4 dan pada tanggal

pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario

2.

Where a reassessment is made, lease accounting shallcommence or cease from the date when the change incircumstances gave rise to the reassessment forscenarios 1, 3 or 4 and the date of renewal orextension period for scenario 2.

33

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

q. Simpanan dan simpanan dari bank lain q. Deposits and deposits from other banks

Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat

digunakan sebagai alat pembayaran, yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek,

atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro

atau sarana perintah pembayaran lainnya.

Demand deposits represent deposits of customerswhich may be used as instruments of payment, andwhich may be withdrawn at any time by checks, orother orders of payment or transfers.

Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam

bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka.

Deposits are liabilities to customers in the form ofdemand deposits, savings deposits and time deposits.

Deposits from other banks are liabilities to otherbanks in the form of demand deposits, and timedeposits with original maturities of each agreement.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang

penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan

syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan

rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak

dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau

instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir

penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang

bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan

Tunai Mandiri (ATM).

Savings deposits represent deposits of customerswhich may only be withdrawn when certain agreedconditions at the account opening are met. They maynot be withdrawn by checks or other equivalentinstruments, except by using specific withdrawal slipwhich can only be validated at the depository bankand/or by using Automatic Teller Machine (ATM)card.

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah

yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat

jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang

disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya,

dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila

melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh

temponya.

Time deposits represent deposits of customers whichmay only be with drawn after a certain period of timein accordance with the agreement with the customersat the time of placement, or the customers will be finedor penalized if withdrawals are made before maturity.

Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas

kepada bank lain dalam bentuk giro dan deposito

berjangka dengan periode jatuh tempo menurut

perjanjian masing-masing.

Simpanan dan simpanan dari bank lain

diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang

diukur pada biaya perolehan diamortisasi

menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya

tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung

dengan perolehan simpanan dan simpanan dari bank

lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.

Deposits and deposits from other banks are classifiedas financial liabilities measured atamortized costusing the effective interest method. Incremental costsdirectly attributable to the acquisition of deposits anddeposits from other banks are deducted from theamount of deposits.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

34

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

r. Pinjaman yang diterima r. Borrowings

s. Pengakuan pendapatan bunga dan beban bunga s. Recognition of interest revenues and interest expenses

Interest income and expense for all financialinstruments are recognized in the statement ofcomprehensive income on accrual basis using theeffective interest rate method.

Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan

secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan

instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang

umur instrumen keuangan menggunakan metode suku

bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari

pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset

keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk

biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.

Transaction costs that occurand are directlyattributable to the acquisition or issuance of financialinstruments not measured at fair value through profitand loss are amortized over the life of financialinstruments using the effective interest rate methodand recorded as part of interest income for financialassets directly attributable for transaction costs, andas part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

Jika penurunan nilai diakui untuk aset keuangan atau

kelompok aset keuangan serupa dalam kategori

dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan

dan piutang atau tersedia untuk dijual, maka

pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan

penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku

bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus

kas masa depan pada saat perhitungan kerugian

penurunan nilai.

If impairment loss is recognized on a financialasset or Company of similar financial assets in thecategory classified as held to maturity, loans andreceivables, and available for sale, the interest incomeearned after the impairment loss was recognized isbased on the interest rate used for discounting thefuture cash flows in calculating the impairment losses.

Pinjaman diterima merupakan dana yang diterima dari

Bank Indonesia atau pihak lain dengan liabilitas

pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan

perjanjian pinjaman.

Borrowings are funds received from Bank Indonesiaor other parties with payment obligation based onborrowings agreement.

Pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar pada

awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode

suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi

dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto

atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman

diterima dan biaya transaksi merupakan bagian tidak

terpisahkan dari metode suku bunga efektif.

Borrowings are initially recognized at fair value andsubsequently measured at amortized cost using theeffective interest rate method. Amortized cost iscalculated by taking into account any discount orpremium related to the initial rcognition ofborrowings and transaction costs are an integral partof the effective interest rate method.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Pendapatan bunga dan beban bunga untuk semua

instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi

komprehensif secara akrual dengan menggunakan

metode suku bunga efektif.

35

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

t. t.

Provisi dan komisi terkait instrumen keuangan Fees and commissions related to financial instruments

Provisi dan komisi lainnya Other fees and commission

u. Pendapatan dan beban operasional lainnya u. Other operating revenue and expenses

Recognition of revenues and expenses on commissionsand fees

Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan

kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka

waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan

diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai

dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan.

Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi

lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai

pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commissions that are not related to theacquisition or issuance of financial instrument andhave maturity terms in which a mounts are significant,are deferred and amortized using the straight- linemethod over the term of the relevant transaction.Mean while, provision fees income and expenses andcommissions that are not significant are recognizedimmediately as income or expenses on the transactiondate.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Pengakuan pendapatan dan beban provisi dan komisi

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait

dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori

dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan

piutang, serta tersedia untuk dijual, atau terkait jangka

waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat

sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas

keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka

waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif.

Commission income and expense and fees associatedwith the acquisition of financial instrumentscategorized as held to maturity, loans andreceivables, and available for sale, or related to aperiod of time that the amount is significant, arerecorded as part of the fair value of financial assets orfinancial liabilities and amortized over the time periodusing the effective interest rate.

Pendapatan provisi dan komisi lainnya, meliputi

pendapatan yang tidak terkait dengan kredit, seperti

pendapatan terkait dengan ekspor impor dan bank

garansi, dan pendapatan yang diakui pada saat jasa

diberikan.

Revenues from commission and other fees not relatedto credit, such as banca assurance services, andrevenues associated with import and export bankguarantee, are recognized as revenue when theservices are rendered.

Pendapatan operasional lainnya diakui pada saat

terjadinya.

Other operating revenues are recognized whenearned.

Beban operasional lainnya diakui pada saat terjadinya

dengan menggunakan metode akrual.

Other operating expenses are recognized whenincurred using the accrual method.

36

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

v. Penurunan nilai aset non keuangan v. Impairment of non-financial assets

w. Pajak penghasilan w. Income tax

The Bank applied SFAS No. 46 (Revised 2014),“Accounting for Income Tax”, which requires theBank to account for the current and future taxconsequences of the future recovery (settlement) of thecarrying amount of assets (liabilities) that arerecognized in the statements of financial position andtransactions and other events of the current period.

Estimated recoverable amount is the higher of fairvalue less cost to sell or value in use. In assessingvalue in use, the estimated future cash flows arediscounted to their present value using a pre-taxdiscount rate that reflects current market assessmentsof the time value of money and the risks specific to theasset for which the estimates of future cash flows havenot been adjusted.

Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014),

“Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Bank untuk

memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak

masa depan atas pemulihan di masa depan

(penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas)

yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan

transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi

dalam periode berjalan.

Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset

non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai

tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas)

dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh

kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke

laba rugi kecuali aset tersebut dicatat sebesar nilai

revaluasi, dimana kerugian penurunan nilai

diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.

If the recoverable amount of a non-financial asset(cash generating unit) is less than its carrying amount,the carrying amount of the asset (cash generating unit)is reduced to its recoverable amount and animpairment loss is recognized immediately againstearnings unless the relevant asset is carried atrevaluation amount, in which the impairment loss istreated as revaluation decrease.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Pada tanggal pelaporan, Bank menelaah nilai tercatat

aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat

indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami

penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai

yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi

untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai

(jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk

mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas

suatu aset individu, Bank mengestimasi nilai yang

dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas

aset.

At reporting dates, the Bank reviews the carryingamount of non-financial assets to determine whetherthere is any indication that those assets have sufferedan impairment loss. If any such indication exists, therecoverable amount of the asset is estimated in orderto determine the extent of the impairment loss (if any).Where it is not possible to estimate the recoverableamount of an individual asset, the Bank estimates therecoverable amount of the cash generating unit towhich the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah

nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi dengan

biaya untuk menjual atau nilai pakai. Dalam menilai

nilai pakai, estimasi arus kas masa depan

didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat

diskonto sebelum pajak yang menggambarkan

penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko

spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa

depan belum disesuaikan.

37

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

w. Pajak penghasilan (lanjutan) w. Income tax (continued)

x. Imbalan pasca-kerja x. Employee benefits

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

Bank menerapkan metode aset dan liabilitas dalam

menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset

dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap

tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset

dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak.

Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat

pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi

fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di

masa mendatang cukup besar (probable ). Tarif pajak

yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak

penghasilan tangguhan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling

hapus di laporan posisi keuangan sesuai dengan

penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax asset and liability are offset in thestatement of financial position in the same manner thecurrent asset and liability are presented.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat

diterimanya surat ketetapan pajak, atau apabila

diajukan keberatan dan atau banding, pada saat

keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.

Amendments to taxation obligations are recordedwhen an assessment is received, or if objection and orappeal is applied, when the results of the objection orappeal are determined.

Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun

manfaat pasti ditentukan melalui perhitungan aktuaria

secara periodik dengan menggunakan metode

projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas

tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas aset dana

pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun

tahunan.

The Bank adopts the asset and liability method indetermining its income tax expense. Under thismethod, deferred tax assets and liabilities arerecognized at each reporting date for temporarydifferences between the accounting and tax base ofassets and liabilities. This method also requires therecognition of future tax benefits, such as tax losscarryforwards, to the extent that realization of suchbenefits is probable. Currently enacted tax rates areused in the determination of deferred income tax.

Pension costs defined benefit pension plans aredetermined by periodic actuarial calculation using theprojected-unit-credit method and applying theassumptions on discount rate, expected return on planassets and annual rate of increase in compensation.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan

dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana

pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui

langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya

dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun bersih

diakui dalam laporan posisi keuangan untuk

mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus

dana pensiun. Pengukuran kembali tidak

mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode

berikutnya.

All re-measurements, comprising of actuarial gainsand losses, and the return of plan assets (excluding netinterest) are recognized immediately through othercomprehensive income in order for the net pensionasset or liability recognized in the statements offinancial position to reflect the full value of the plandeficit and surplus. Re-measurements are notreclassified to profit or loss in subsequent periods.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih

dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau

ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan

kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang

belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui

selama periode vesting masa depan.

All past service costs are recognized at the earlier ofwhen the amendment/curtailment occurs and when therelated restructuring or termination costs arerecognized. As a result, unvested past service costscan no longer be deferred and recognized over thefuture vesting period.

38

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

y. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan y. Changes in accounting policies and disclosures

1)

2)

3)

4)

Amandement to SFAS No. 24: Employee Benefitson Defined benefit plans: EmployeeContributions. SFAS No. 24 requires an entity toconsider contributions from employees or thirdparties when accounting for defined benefit plans.Where the contributions are linked to service, theyshould be attributed to periods of service as anegative benefit. These amendments clarify that, ifthe amount of the contributions is independent ofthe number of years of service, an entity ispermitted to recognise such contributions as areduction in the service cost in the period in whichthe service is rendered, instead of allocating thecontributions to the periods of service.

4) PSAK No.25 (Penyesuaian 2015) : "Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan

Kesalahan", memberikan koreksi editorial pada

PSAK No. 25 paragraf 27 tentang keterbatasan

penerapan retrospektif.

SFAS No. 25 (2015 Improvement): "Accountingpolicies, accounting estimated changing, andmisstatement", providing correction editorial inSFAS No. 25 paragraph 27 about limitation ofrestropective implementation.

Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang

Klarifikasi Metode yang Diterima untuk

Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini

mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam

PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Tak

Berwujud bahwa pendapatan mencerminkan

suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan

dari pengoperasian usaha (yang mana aset

tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat

ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan

aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan

metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan

pada pendapatan adalah tidak tepat.

Amandements to SFAS No. 16: Propery, Plant ndEquipment on Clarification of the acceptedmethod for depreciation and amortization. Theeamendments clarifiy the principle in SFAS No. 16and SFAS No. 19 Intangible Asset that revenuereflects a pattern of economic benefits that aregenerated from operating a business (of which theasset is part) rather than the economic benefitsthat are consumed through use of the asset. As aresult, a revenue-based method cannot be used todepreciate the Property, Plant and Equipment.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut

pada tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan

dengan Bank:

The Bank adopted the following accounting standards,which are considered relevant, starting on January 1,2016:

Amandemen PSAK No.1 : Penyajian Laporan

Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan.

Amandemen ini mengklarifikasi, bukan

mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK

No. 1, antara lain, mengklasifikasi mengenai

materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan

atas laporan keuangan dan pengidentifikasian

kebijakan akuntansi signifikan.

Amandements to SFAS No. 1: Presentation ofFinancial Statements on Disclosures initiative.This amandments clarify, rather than significantlychange, existing SFAS No.1 requirements, amongothers, to clarify the materiality, flexibility as tothe order in which they present the notes tofinancial statements and identification ofsignificant accounting policies.

2)

1)

3) Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja

tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja.

PSAK No. 24 meminta entitas untuk

memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak

ketiga ketika memperhitungkan program manfaat

pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan

jasa, harus diatribusikan pada periode jasa

sebagai imbalan negatif. Amandemen ini

mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak

bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas

diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut

sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode

ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi

iuran tersebut pada periode jasa.

39

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

y. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (Lanjutan) y. Changes in accounting policies and disclosures(Continued)

5)

6)

7)

Penerapan PSAK diatas, tidak menimbulkan perubahan

yang signifikan terhadap pelaporan keuangan.

The adoption of SFAS above, did not result significantchanges to financial statement reported.

7) PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015) Pengukuran

Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi

bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68

dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset

keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga

diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup

PSAK No.55.

SFAS No. 68 (2015 Improvement):Fair ValueMeasurement.The improvement clarifies that theportfolio exception in SFAS No. 68 can be appliednot only to financial assets and financialliabilities, but also to other contracts within thescope of SFAS No. 55.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan

Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini

mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas

yang menyediakan jasa personil manajemen

kunci) adalah pihak berelasi yang dikarenakan

pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang

memakai entitas manajemen mengungkapkan

biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.

SFAS No. 7 (2015 Improvement):Related PartyDisclosures. The improvement clarifies thaht amanagement entity (an entity that provides keymanagement personnel services) is a related partydisclosures. In addition, an entity that uses amanagement entity is required to disclose theexpenses incurred for management services.

Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut

pada tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan

dengan Bank: (lanjutan)

The Bank adopted the following accounting standards,which are considered relevant, starting on January 1,2016: (continued)

5)

6) PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam

PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat

direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang

dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto

ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau

amortisasi adalah perbedaan antara jumlah

tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut.

Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali

pada jumlah revaluasiannya.

SFAS No. 16 (2015 Improvement): Property,Plant and Equipment. The improvement clarifiesthat in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that theasset may be revalued by reference to observabledata on either the gross or the net carryingamount. In addition, the accumulateddepreciation or amortisation is the differencebetween the gross and carrying ammounts of theasset. Carrying amounts of the asset is restated byrevaluated amounts.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

40

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

a. Pertimbangan a. Judgements

- Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities

- Aset keuangan yang tidak memiliki kuotasi harga Financial assets not quoted in active marketdi pasar yang aktif

Penyusunan laporan keuangan Bank mensyaratkan

manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan

asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas

pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta

pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode

pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi

ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan

penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas

yang berdampak pada masa mendatang.

-

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi,

manajemen telah membuat pertimbangan-

pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi

dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan

terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan

keuangan :

-

Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas

tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas

keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi

yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014)

dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan

liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan

akuntansi Bank.

Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan

mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut

memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar

yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup

apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar

yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia

secara reguler, dan kuotasi harga tersebut

mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan

terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

The Bank classifies financial assets by evaluating,among others, whether the asset is quoted or not inan active market. Included in the evaluation onwhether a financial asset is quoted in an activemarket is the determination on whether quotedprices are readily and regularly available, andwhether those prices represent actual and regularlyoccurring market transactions on an arm’s lengthbasis.

The Bank determines the classifications of certainassets and liabilities as financial assets andfinancial liabilities by judging if they meet thedefinition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2014).Accordingly, the financial assets and financialliabilities are accounted for in accordance with theBank's.

In the process of applying the accounting policies,management has made the following judgements,apart from the estimates and assumptions, which havethe most significant effect on the amounts recognizedin the financial statements:

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN

The preparation of the financial statements requiresmanagement to make judgements, estimates andassumptions that affect the reported amounts of revenues,expenses, assets and liabilities, and the disclosure ofcontingent liabilities, at the end of the reporting period.Uncertainty about these assumptions and estimates couldresult in outcomes that require a material adjustment tothe carrying amount of the asset and liability affected infuture periods.

USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATES AND

ASSUMPTIONS

41

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)

- Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

If there is objective evidence of impairment, timingand collectible amounts are estimated based onhistorical loss data. Allowance for decline in valueis provided on accounts specifically identified asimpaired. Written off loans and receivables arebased on management’s decisions that the financialassets are uncollectible or cannot be realized inwhatsoever actions have been taken. Evaluation ofreceivables to determine the total allowance to beprovided is performed periodically during the year.Therefore, the timing and amount of allowance forimpairment losses recorded at each period mightdiffer based on the judgments and estimates thathave been used.

Allowance for impairment is maintained at a levelconsidered adequate to provide for potentiallyuncollectible financial assets. The Bank assessesspecifically at each statement of financial positiondate whether there is an objective evidence that afinancial asset is impaired (uncollectible).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan

pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor

lainnya yang mungkin mempengaruhi

kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan

likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan

yang dialami oleh debitur atau penundaan

pembayaran yang signifikan.

- Allowance for impairment of financial assets

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (Lanjutan)

USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATES AND

ASSUMPTIONS (Continued)

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang

diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang

menurut manajemen adalah memadai untuk

menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset

keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi

keuangan, Bank secara spesifik menelaah apakah

telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset

keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak

tertagih).

AThe level of allowance is based on past collectionexperience and other factors that may affectcollectability such as the probability of insolvencyor significant financial difficulties of the debtors orsignificant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka

saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih

diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa

lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk

atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik

telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman

yang diberikan dan piutang dihapusbukukan

berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset

keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau

direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah

dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang

bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan

yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala

sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran

jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang

tercatat pada setiap periode dapat berbeda

tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang

digunakan.

42

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)

- Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

(lanjutan)

Nilai Tercatat/ Carrying value

Aset keuangan Financial assetsDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Penempatan pada Bank Indonesia Placement wth Bank IndonesiaEfek-efek Securities

Pinjaman diberikan dan piutang Loans and receivablesKas CashGiro pada Bank Indonesia Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain Demand deposits with other banksPenempatan pada bank lain Placement with other bankKredit yang diberikan - bersih Loans - netTagihan akseptasi Acceptance receivablePendapatan bunga akrual Interest receivableAset lain-lain Other assets

Jumlah aset keuangan Total financial assets

- Komitmen sewa operasi – Bank sebagai lessee

3.516.218

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (Lanjutan)

Nilai tercatat aset keuangan Bank dalam kategori

dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman

diberikan dan piutang pada tanggal 31 Desember

2016 dan 2015 diungkapkan sebagai berikut:

The carrying value of the Bank’s held to maturityand loans and receivables financial assets as ofDecember 31, 2016 and 2015 are as follows:

193.747 145.813

Operating lease commitments - the Bank as lessee

4.644.890 4.816.973

8.670

21.336

2.046

54.398

2016 2015

100.197

3.358.003

40.375

USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATES AND

ASSUMPTIONS (Continued)

- Allowance for impairment of financial assets(continued)

302.710

581.316 442.624

303.523 304.973

21.655 29.056

-

Bank telah menandatangani sejumlah perjanjian

sewa ruangan, kendaraan dan mesin ATM. Bank

menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa

operasi karena Bank tidak menanggung secara

signifikan seluruh risiko dan manfaat dari

kepemilikan aset- aset tersebut.

The Bank has entered into various leaseagreements for commercial spaces, vehicles andATM machines. The Bank has determined that it isan operating lease since the Bank does not bearsubstantially all the significant risks and rewards ofownership of the related assets.

13.149

20.860

1.195

43

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

b. Estimasi dan asumsi b. Estimates and assumptions

- Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan

- Estimasi masa manfaat aset tetap Estimated useful lives of fixed assets

The key assumptions concerning the future and otherkey sources of estimation uncertainty at the reportingdate that have a significant risk of causing a materialadjustment to the carrying amounts of assets andliabilities within the next financial period/year aredisclosed below. The Bank based its assumptions andestimates on parameters available when the financialstatements were prepared. Existing circumstances andassumptions about future developments may changedue to market changes or circumstances arisingbeyond the control of the Bank. Such changes arereflected in the assumptions when they occur.

The useful lives of each of the item of the Bank’spremises and equipment are estimated based on theperiod over which the asset is expected to beavailable for use. Such estimation is based on acollective assessment of similar business, internaltechnical evaluation and experience with similarassets. The estimated useful life of each asset isreviewed periodically and updated if expectationsdiffer from previous estimates due to physical wearand tear, technical or commercial obsolescence,and legal or other limits on the use of the asset. It ispossible, however, that future results of operationscould be materially affected by changes in theamounts and timing of recorded expenses broughtabout by changes in the factors mentioned above. Areduction in the estimated useful life of any item ofpremises and equipment would increase therecorded depreciation and decrease the carryingvalues of these assets.

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Bank

diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut

diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi

tersebut didasarkan pada penilaian kolektif

berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi

teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis.

Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara

berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari

perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena

pemakaian, usang secara teknis atau komersial

serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya

terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil

operasi di masa mendatang mungkin dapat

terpengaruh secara signifikan oleh perubahan

dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena

perubahan yang disebabkan oleh faktor- faktor

yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa

manfaat ekonomis setiap aset tetap akan

menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan

penurunan nilai tercatat aset tetap.

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan

liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya,

dan penyajian ini mengharuskan penggunaan

estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang

signifikan ditentukan berdasarkan bukti- bukti

obyektif yang dapat diverifikasi (seperti suku

bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan

nilai wajar dapat menjadi berbeda karena

penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standardsrequire measurement of certain financial assetsand liabilities at fair values, and the disclosurerequires the use of estimates. Significantcomponent of fair value measurement is determinedbased on verifiable objective evidence (i.e.interest rate), while timing and amount of changesin fair value might differ due to different valuationmethod used.

-

Fair value of financial assets and financialliabilities

There is no change in the estimated useful lives ofpremises and equipment.

Tidak terdapat perubahan signifikan dalam

estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun

berjalan.

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (Lanjutan)

USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATES AND

ASSUMPTIONS (Continued)

-

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang

memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang

material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk

tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.

Bank mendasarkan asumsi dan estimasi pada

parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan

disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan

masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar

atau situasi di luar kendali Bank. Perubahan tersebut

dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat

terjadinya.

44

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

3. 3.

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

- Estimasi imbalan pasca-kerja Estimated post-employment benefits

- Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

- Aset pajak tangguhan

The determination of the long-term employeebenefits is dependent on the selection of certainassumptions used by actuary in calculating suchamounts. Actual results that differ from the Bank’sassumptions are accumulated and amortized overfuture periods and therefore, generally affect therecognized expense and recorded obligation insuch future periods. While it is believed that theCompany’s assumptions are reasonable andappropriate, significant differences in actualexperience or significant changes in assumptionsmay materially affect the amount of long-termemployee benefit liability.

USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND

ASSUMPTIONS (Continued)

-

Penentuan liabilitas dan imbalan pasca- kerja

dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan

oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut.

Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Bank

diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan

oleh karena itu, secara umum berdampak pada

beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada

periode- periode mendatang. Manajemen

berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang

digunakan adalah tepat dan wajar, namun

demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual,

atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi

tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah

liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila

terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu.

Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi

arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari

pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas

aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-

asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai

wajar dapat berdampak signifikan pada nilai

terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai

yang terjadi mungkin berdampak material pada

hasil operasi Bank.

Impairment review is performed when certainimpairment indicators are present. Determining thefair value of assets requires the estimation of cashflows expected to be generated from the continueduse and ultimate disposition of such assets. Anysignificant changes in the assumptions used indetermining the fair value may materially affect theassessment of recoverable values and any resultingimpairment loss could have a material impact onresults of operations.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua

perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan

liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar

pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa

jumlah laba fiskal akan memadai untuk

pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui.

Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan

untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan

yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu

terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada

masa mendatang serta strategi perencanaan pajak

masa depan.

Deferred tax assets are recognized for alltemporary differences between the financialstatements’ carrying amounts of existing assets andliabilities and their respective taxes bases to theextent that it is probable that taxable profit will beavailable against which the temporary differencescan be utilized. Significant management estimatesare required to determine the amount of deferredtax assets that can be recognized, based upon thelikely timing and the level of future taxable profitstogether with future tax planning strategies.

-

-

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (Lanjutan)

Defered tax assets

45

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS 4. CASH

Rupiah Rupiah

Mata uang asing Foreign currenciesDolar Amerika Serikat United States DollarDolar Singapura Singapore States DollarYen Jepang Japanese YenYuan Cina Chinese Yuan

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

Rupiah RupiahMata Uang asing Foreign currencies

Jumlah Total

GWM yang wajib dibentuk Minimum liquidity reserveRupiah Rupiah

GWM primer Primary reserveGWM sekunder Secondary reserve

Mata uang asing Foreign currencyGWM primer Primary reserve

2016 2015

53.007 39.048

2016 2015

2016 2015

253.362 242.270

50.161 62.704

1.391 1.327

54.398 40.375

10 1

303.523 304.973

8 -

1.373 1.325

- 1

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Giro Wajib

Minimum (GWM) Bank dalam mata uang Rupiah untuk

GWM Primer masing- masing adalah sebesar

Rp 227.194 dan Rp 227.275, serta untuk GWM Sekunder

masing-masing adalah Rp 139.162 dan Rp 121.213,

sedangkan untuk mata uang asing masing-masing adalah

Rp 3.673.040 dan Rp 4.510.320.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company’sminimum liquidity reserves in Rupiah for primaryreserves amounted to Rp 227,194 and Rp 227,275,respectively, and for secondary reserve amountedto Rp 139,162 and Rp 121,213, respectively, while theminimum liquidity reserves in foreign currenciesamounted to Rp 3,673,040 and Rp 4,510,320,respectively.

Rasio GWM Bank untuk mata uang Rupiah dan mata

uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

adalah sebagai berikut:

The Bank’s minimum liquidity reserves ratio for foreignand Rupiah currencies as of December 31, 2016 and 2015are as follows:

% %

6,50

4,00

8,00

7,50

4,00

8,00

46

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan) 5.

GWM yang telah dibentuk Company's liquidity reserve Rupiah Rupiah

GWM primer Primary reserveGWM sekunder Secondary reserveGWM LDR LDR reserve

Mata uang asing Foreign currencyGWM primer Primary reserve

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS

Rupiah RupiahPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Rakyat Indonesia

Sub jumlah Sub total

Mata Uang asing Foreign currenciesBank Habib USA Bank Habib USAPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Persero) Tbk

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

653

3.869 4.124

Giro pada bank lain merupakan giro yang ditempatkan

pada pihak ketiga dengan suku bunga per tahun sebesar

2% untuk giro Rupiah pada tahun 2016 dan 2015,

sedangkan giro pada bank lain dalam mata uang asing,

mempunyai suku bunga rata-rata per tahun sebesar

0,06% dan 0,01% pada tahun 2016 dan 2015.

Demand deposits with other banks are demand depositswith third parties with an interest rate of 2% for demanddeposits in Rupiah in 2016 and 2015. The average interestrates per annum of demand deposits with other banks inforeign currencies are 0,06% and 0,01% in 2016 and2015.

20.795 28.694

29.056

5.400

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan

nilai atas giro pada bank lain sehingga tidak diperlukan

cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that there is no impaired demanddeposits with other banks, therefore, no allowance forimpairment is provided.

DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

(Continued)

8

Kolektibilitas giro pada bank lain pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 dikelompokkan Lancar.

4.778

5.133

2016 2015

%

7,00 7,99

4,00

2015

893

As of December 31, 2016 and 2015, all demand depositswith other banks are classified as Current.

4,00

- -

8,00

2016

%

95

556

266

9

21.655

860 362

259

29 -

5.499 13.099

8,07

6.040

47

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

7. 7.

2 0 1 6

Jenis penempatan Type of placements

Rupiah RupiahPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia

Deposit facility 4 hari/days Deposit facilityPenempatan pada bank lain Placement with other bank

Negotiable Certificate of Deposit 5 hari/days Negotiable Certificate of Deposit

Sub Jumlah Sub Total

Mata Uang asing Foreign currenciesPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia

Deposit facility 7 hari/days Deposit facilityPenempatan pada bank lain Placement with other bank

Deposito berjangka 30 hari/days Time deposits

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

2 0 1 5

Jenis penempatan Type of placements

Rupiah RupiahPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia

Deposit facility 4 hari/days Deposit facilityPenempatan pada bank lain Placement with other bank

Call Money 5 hari/days Call Money

Sub jumlah Sub total

Mata Uang asing Foreign currenciesPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia

Deposit facility 7 hari/days Deposit facilityPenempatan pada bank lain Placement with other bank

Deposito Berjangka 30 hari/days Time deposits

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

0,41 275.700

rata-rata

8,75 220.000

5,50

PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK

INDONESIA

Jangka

0,41

3,00

Term

Jangka

Suku bunga

waktu/ interest ratesTerm

5,50

26.945

Jumlah/

296.395

PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANKINDONESIA

73.252 8,75

rata-rata

per tahun/

per annum Total

358.173

waktu/

Suku bunga

284.921

per tahun/

Averages

3,00 82.710

interest rates

386.924

per annum Total

323.340

681.513

358.410

166.924

Averages Jumlah/

745.334

48

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

7. 7.

Penempatan berupa Negotiable Certificate of Depositpada tanggal 31 Desember 2016 merupakan penempatan

pihak ketiga pada PT Bank QNB Indonesia Tbk, Bank

KEB Hana Indonesia dan Bank Tabungan Negara.

Placement in the Negotiable Certificate of Deposit as ofDecember 31, 2016 is a placement at PT Bank QNBIndonesia Tbk, Bank KEB Hana Indonesia dan BankTabungan Negara, a third party.

Placements with other banks are classified as loans andreceivables, while placements with Bank Indonesia areclassified as held to maturity.

Penempatan berupa Call Money pada tanggal 31

Desember 2015 merupakan penempatan pihak ketiga

pada PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank CIMB

Niaga, Bangkok Bank Pcl Ltd, PT Bank Jabar Banten,

dan PT Bank China Trust.

Placement in the form of Call Money as of December 31,2015 is a placement at PT Bank Pan Indonesia Tbk, PTBank CIMB Niaga, Bangkok Bank Pcl Ltd, PT Bank JabarBanten, dan PT Bank China Trust.

As of December 31, 2016 and 2015, there was noplacement with other bank and Bank Indonesia pledge ascollateral.

Seluruh penempatan pada bank lain dan Bank

Indonesia berdasarkan tanggal jatuh tempo pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 mempunyai jatuh tempo

kurang dari 1 bulan.

As of December 31, 2016 and 2015, allplacements with other bank and Bank Indonesiahave maturity within 1 month.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan

nilai atas penempatan pada bank lain, pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015, sehingga tidak diperlukan

cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that there is no impaired placementwith other bank, as of December 2016 and 2015 therefore,no allowance for impairment is provided.

PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANKINDONESIA (Lanjutan)

Penempatan berupa Deposito berjangka pada tanggal 31

Desember 2016 merupakan penempatan pihak ketiga

pada PT ICBC Indonesia.

PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK

INDONESIA (Continued)

Kolektibilitas penempatan pada bank lain dan Bank

Indonesia pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

adalah Lancar.

As of December 31, 2016 and 2015, all placement withother bank are classified as Current.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat

saldo penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia

yang dijaminkan.

Placement in the form of deposits as of December 31,2016 is a placement at PT Bank ICBC Indonesia, a thirdparty.

Penempatan pada bank lain dikategorikan sebagai

pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan

penempatan pada Bank Indonesia dikategorikan sebagai

investasi dimiliki hingga jatuh tempo.

49

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES

a.

Rupiah RupiahDimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity

Pihak ketiga Third partiesSertifikat Bank Indonesia Certificate of Bank Indonesia Sertifikat Deposito Deposit Certificate Bank Indonesia of Bank Indonesia Bunga diterima dimuka yang Unamortized interest received belum diamortisasi in advance

Nilai bersih Net

Obligasi Korporasi Corporate bondsObligasi Pemerintah Government bondsNilai nominal premi yang belum Nominal value unamortized diamortisasi - bersih premium - net

Nilai bersih Net value

Mata uang asing Foreign currenciesObligasi Korporasi Corporate bonds

Nilai bersih Net value

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Total held-to-maturity

Rupiah RupiahTersedia untuk dijual Available for sale

Pihak berelasi (Catatan 29) Related parties (Note 29) Obligasi korporasi Corporate bondsPihak ketiga Third parties Obligasi korporasi Corporate bonds Obligasi Pemerintah Government bonds

Jumlah tersedia untuk dijual Total available for sale

Jumlah bersih Total - Net

26.918 -

26.918 78.319

(2.506)

78.000 78.000

73 319

20.000 -

2016

332.290 132.662

528.452 275.448

722.199 421.261

-

67.494

98.073 78.319

2016 2015

7.754 7.498

188.408

68.756

Jenis dan tujuan investasi efek-efek adalah sebagai

berikut:

The details of securities by type and purpose ofinvestments are as follows:

a.

135.288

2015

(1.244)

15.000

193.747 145.813

70.000 55.000

50

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

8. EFEK-EFEK (Lanjutan) 8. SECURITIES (Continued)

b. Interest rates per annum of securities are as follows:

Rupiah RupiahSertifikat Bank Indonesia Certificate of Bank IndonesiaObligasi (termasuk Obligasi Bonds ( Include Pemerintah) Government bonds)Sertifikat Deposito Bank Indonesia Deposit Certificate of Bank Indonesia

Mata uang asing Foreign currrenciesObligasi Bonds

c.

Pihak berelasi (Catatan 29) Related Parties (Note 29) Obligasi Korporasi Corporate bonds

Mayora Indah IV 2012 Mayora Indah IV 2012

Pihak ketiga Third parties Obligasi Pemerintah Government bonds

ORI012 ORI012ORI011 ORI011FR0060 FR0060FR0065 FR0065SR 007 SR 007SR 007 SR 007SR 007 SR 007SR 008 SR 008ORI013 ORI013ORI013 ORI013ORI013 ORI013

Sub jumlah Sub total

62.945 -

75.000

1.990

-

-

c.

9.965

210.981

28.319

10.100

410.363

51.825

7.754

-

5,59 -

6,25 - 9,00

%

50.000

Rincian efek-efek obligasi berdasarkan penerbitnya pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai

6,75 - 7,10

6,70 6,70

2015

Suku bunga per tahun efek-efek adalah sebagai

berikut :

b.

10.100

28.073

7.498

55.540

The Issuer

2016 2015

50.000

9.965

54.807

7.825

50.100

Nama Penerbit

6,25 - 9,00

6,37 - 7,20

55.550

9.240

%

Details of securities by the issuer of bonds onDecember 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016

51

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

8. EFEK-EFEK (Lanjutan) 8. SECURITIES (Continued)

c.

Pihak ketiga Third partiesObligasi Korporasi Corporate bonds

Agung Podomoro Land II 2012 Agung Podomoro Land II 2012Berkljt Indonesia Eximbank II Berkljt Indonesia Eximbank II Thp V th 2015 Thp V th 2015 MTN II CIMB Niaga MTN II CIMB Niaga Auto Finance 2013 Auto Finance 2013 Bank Victoria III 2012 Bank Victoria III 2012Bumi Serpong Damai II 2013 Bumi Serpong Damai II 2013TPS Food I th 2013 TPS Food I th 2013Berkljt Indomobil Fin Berkljt Indomobil Fin Thp I thn 2015 Thp I thn 2015Berkljt II Mandala Multifinance Berkljt II Mandala Multifinance Thp I th 2015 Seri A Thp I th 2015 Seri ASumarecon Agung I 2013 Sumarecon Agung I 2013Obl I UOB Ind th 2015 seri A Obl I UOB Ind th 2015 seri ASubordinasi II Bank Permata 2011 Subordinasi II Bank Permata 2011Hutama Karya I 2013 Seri B Hutama Karya I 2013 Seri BAstra Sedaya Finance I 2012 Seri C Astra Sedaya Finance I 2012 Seri CAgung Podomoro Land I 2013 Agung Podomoro Land I 2013Adira Dinamika Multi Finance Adira Dinamika Multi Finance III 2012 Seri C III 2012 Seri C WOM Finance V 2011 Seri D WOM Finance V 2011 Seri DAdira Multi Finance Adira Multi FinanceBrkljt Eximbank III Brkljt Eximbank III Thp I thn 2016 seri B Thp I thn 2016 seri BBrkljt III Sarana Multigriya Brkljt III Sarana Multigriya Financial thp V thn 2016 Financial thp V thn 2016Brkljt III Adira Finance Brkljt III Adira Finance Thp IV thn 2016 seri A Thp IV thn 2016 seri AMTN I Astra Otoparts MTN I Astra Otoparts Thn 2016 Seri A Thn 2016 Seri AMTN Kimia Farma thn 2016 MTN Kimia Farma thn 2016Bkljt I Bank Panin Bkljt Bank Panin Thp I thn 2012 Thp I thn 2012Brkljt I Indosat Brkljt I Indosat Thp IV thn 2016 seri B Thp IV thn 2016 seri BBank Panin Bank PaninThp II thn 2016 Thp II Thn 2016Brkljt I Indosat Brkljt I Indosat Thp II thn 2015 Thp II Thn 2015MTN Bank BJB thn 2016 MTN Bank BJB thn 2016Subordinasi Bank KEB Hana I Subordinasi Bank KEB Hana I Thn 2016 Thn 2016

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total 653.443 353.767

10.051

- 10.000

9.930

20.000

5.013

3.030

1.935 1.935

26.918 -

2.998

Details of securities by the issuer of bonds onDecember 31, 2016 and 2015 are asfollows:(continued)

- 9.799

-

10.000 -

10.000 -

10.000 -

10.005 -

10.000

9.600

10.000

10.350

20.032 18.700

- 14.993

9.755

4.973

10.000

20.070

9.508

- 8.000

4.000 -

18.920

10.016

-

10.076 -

-

4.951 -

10.030

235.326

-

135.288

- 5.000

- 5.000

- 5.027

Rincian efek-efek obligasi berdasarkan penerbitnya pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai

berikut: (lanjutan)

c.

52

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

8. EFEK-EFEK (Lanjutan) 8. SECURITIES (Continued)

Mayora Indah IV 2012 Mayora Indah IV 2012Agung Podomoro Land II 2012 Agung Podomoro Land II 2012Berkljt Indonesia Eximbank II Berkljt Indonesia Eximbank II Thp V th 2015 Thp V th 2015 MTN II CIMB Niaga MTN II CIMB Niaga Auto Finance 2013 Auto Finance 2013 Bank Victoria III 2012 Bank Victoria III 2012Bumi Serpong Damai II 2013 Bumi Serpong Damai II 2013Berkljt I ASDF Thp I Berkljt I ASDF Thp I Th 2012 seri C Th 2012 seri CBerkljt I ADMF III Berkljt I ADMF III Th 2012 seri C Th 2012 seri CTPS Food I th 2013 TPS Food I th 2013Berkljt I APLN Berkljt I APLN Thp I th 2013 Thp I th 2013Berkljt I WOM Finance Berkljt I WOM Fin Thp III thn 2015 Thp III thn 2015Berkljt II Mandala Multifinance Berkljt II Mandala Multifinance Thp I th 2015 Seri A Thp I th 2015 Seri AIndomobil Finance Thp I th 2015 Indomobil Finance Thp I th 2015 Sumarecon Agung I 2013 Sumarecon Agung I 2013Obl I UOB Ind th 2015 seri A Obl I UOB Ind th 2015 seri ASubordinasi II Bank Permata 2011 Subordinasi II Bank Permata 2011Hutama Karya I 2013 Seri B Hutama Karya I 2013 Seri BAstra Sedaya Finance I 2012 Seri C Astra Sedaya Finance I 2012 Seri CAgung Podomoro Land I 2013 Agung Podomoro Land I 2013Berkljt Eximbank III Berkljt Eximbank III Thp I thn 2016 seri B Thp I thn 2016 seri BBerkljt III Sarana Multigriya Berkljt III Sarana Multigriya Financial thp V thn 2016 Financial thp V thn 2016Berkljt III Adira Finance Berkljt III Adira Finance thp IV thn 2016 seri A thp IV thn 2016 seri AMTN I Astra Otoparts MTN I Astra Otoparts Thn 2016 seri A Thn 2016 seri AMTN Kimia Farma thn 2016 MTN Kimia Farma thn 2016Bkljt I Bank Panin Bkljt Bank Panin Thp I thn 2012 Thp I thn 2012Brkljt I Indosat Brkljt I Indosat Thp IV thn 2016 seri B Thp IV thn 2016 seri BBank Panin Bank PaninThp II thn 2016 Thp II Thn 2016Brkljt I Indosat Brkljt I Indosat Thp II thn 2015 Thp II Thn 2015MTN Bank BJB thn 2016 MTN Bank BJB thn 2016Subordinasi Bank KEB Hana I Subordinasi Bank KEB Hana I Thn 2016 Thn 2016

Pefindo

Pefindo

Pefindo

-

-

Pefindo

Pefindo

-

-

-

Pefindo

Pefindo

Pefindo

Pefindo

Pefindo

idAAA

idA-

idAAA

Pefindo

Pefindo

-

-

idA+

-

idA-

Nama Penerbit

Fitch

Pefindo

Pefindo

Pefindo

Pefindo

Pefindo

Pefindo

Fitch

Pefindo

AA+(idn)

idA-

idAA-

idAA+

idAA-

idAA

idAAA

idAA

Pefindo

FitchAA(idn)

2016 Agencies 2015

Pefindo

Pefindo

Pefindo

-

-

idA

idA

AA(idn)

idA+

idA+

AAA(idn)

idAA-

The Issuer

Rincian peringkat obligasi dari PT Pemeringkat

Efek Indonesia (PT Pefindo) seperti yang dilaporkan Bursa

Efek Indonesia adalah sebagai berikut:

idAA+

idAAA

AA-(idn)

Peringkat/ Peringkat/

Pemeringkat/Rating Rating

idAA-

idA-

idAA-

idA

idAAA-

idAAA

idAA-

idAAA

idA-

-

idA-

idAA-

-

idAAA

idA

idAAA

idA-

Pefindo

Fitch

Pefindo

-

-

-

-

-

-

-

-

-

The details of bond’s ratings from PT PemeringkatEfek Indonesia (PT Pefindo) as reported by the IndonesianStock Exchange, are as follows:

53

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

8. EFEK-EFEK (Lanjutan) 8. SECURITIES (Continued)

d.

Jenis Penempatan Type of placementsRupiah RupiahsSertifikat Certificate of

Bank Indonesia Bank IndonesiaSertifikat Deposito Deposits Certificate of

Bank Indonesia Bank IndonesiaObligasi korporasi Corporate bondsObligasi Pemerintah Government bondsSub Jumlah Sub TotalMata uang asing Foreign currenciesObligasi korporasi Corporate bonds

Jumlah Total

Jenis Penempatan Type of placementsRupiah RupiahsSertifikat Certificate of

Bank Indonesia Bank IndonesiaSertifikat Deposito Deposits Certificate of

Bank Indonesia Bank IndonesiaObligasi Korporasi Corporate bondsObligasi Pemerintah Government bonds

Jumlah Total

e.

f.

g.

h.

- 26.918 - 26.918

Certificate of Bank Indonesia in December 31, 2016and 2015 has a term of 273 days.

- - - - 210.981 210.981

- - 74.842

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan

nilai atas efek-efek pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian

penurunan nilai.

h. Management believes that there is no impairedsecurities as of December 31, 2016 and 2015 therefore,no allowance for impairment is provided.

Nilai wajar obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

adalah sebesar Rp 653.443 dan Rp 353.767.

f. The fair values of bonds (including Government Bonds)as of December 31, 2016 and 2015 amountedto Rp 653.443 and Rp 353.767, respectively.

Sertifikat Bank Indonesia berjangka waktu masing-

masing 273 hari pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015.

e.

142.787

421.261

- - 45.515 - 97.272

38.166

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kolektibilitas

efek-efek adalah Lancar.

g. As of December 31, 2016 and 2015 all securities isclassified as Current.

308.253

- - 14.702 - - 14.702

Lebih dari Lebih dari

Jumlah/

or less

- 52.791

3 months 6 months 12 months 12 months Total

- - 14.625 38.166

more than 12 bulan/1 bulan/ more than

2015

Kurang dari

24.928 92.302 110.138 467.913 695.281

- -

216.162

332.290

Lebih dari

722.199

1 month until

-

- 14.877

-

3 months 6 months 12 months 12 months

10.350

-

Jumlah/

atau s/d

Lebih dari

1 s/d 3 bulan/

Lebih dari

more than

- 24.928 92.302 110.138 494.831

-

1 bulan/

60.138

50.000 28.073

Lebih dari

53.879

-

-

more than 6 s/d 12 bulan/ Lebih dari

12 bulan/

more than

atau s/d 1 s/d 3 bulan/

1 month 1 month until 3 months until 6 months until more than

3 s/d 6 bulan/ 6 s/d 12 bulan/ Lebih dari

more than

-

3 s/d 6 bulan/

The carrying value of the debt securities as ofDecember 31, 2016 and 2015 are classified based onthe remaining life of maturity as follows:

2016

- 10.051

3 months until

-

135.623

1 month

-

Kurang dari

- 410.363

or less

68.756

-

more than 6 months until

Nilai tercatat dari efek utang pada tanggal 31 Desember

2016 dan 2015 diklasifikasi berdasarkan sisa umur jatuh

tempo adalah sebagai berikut:

d.

Total

54

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

9. KREDIT YANG DIBERIKAN 9. LOANS

a. Jenis kredit

Pihak berelasi (Catatan 29) Related parties (Note 29) Rupiah Rupiah

Kredit modal kerja Working capital loans Kredit investasi Investment loans Kredit konsumsi Consumption loans

Sub jumlah pihak berelasi Sub total - related parties

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Kredit modal kerja Working capital loans Kredit investasi Investment loans Kredit konsumsi Consumption loans

Sub jumlah Sub total

Mata uang asing (catatan 31) Foreign currencies (Note 31) Kredit modal kerja Working capital loans Kredit investasi Investment loans Kredit konsumsi Consumption loans

Sub jumlah Sub total

Sub jumlah pihak ketiga Sub total - third parties

Jumlah Total

Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment

Jumlah - bersih Total - net

b. Sektor ekonomi

Rupiah Rupiah Jasa-jasa dunia usaha Business service Perdagangan, restoran, dan hotel Trading, restaurant, and hotel Industri pengolahan Manufacturing Pengangkutan, pergudangan dan Transportation, warehousing,and komunikasi communication Lain-lain Others

Sub jumlah Sub total

Mata uang asing (catatan 31) Foreign currencies (Note 31) Jasa-jasa dunia usaha Business service Perdagangan, restoran, dan hotel Trading, restaurant, and hotel Industri pengolahan Manufacturing Pengangkutan, pergudangan dan Transportation, warehousing,and komunikasi communication

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment

Jumlah - bersih Total - net

(13.281)

3.358.003 3.516.218

227.046 223.916

3.379.489 3.529.499

(21.486)

83.614

423.006

70.293 46.108

3.358.003 3.516.218

b. By economic sectors

2016 2015

493.586 425.711

1.171.108 1.331.662

836.999

534.246

88.492

177.233 176.964

17.783

49.507 71.534

3.097.615 3.244.805

111.083 114.198

115.962 109.719

- -

227.045 223.917

3.324.660 3.468.722

3.379.489 3.529.499

(21.486) (13.281)

887.510

3.152.443 3.305.583

23.632

1.158.710 1.124.133

112.856 101.149

1.826.051 2.019.523

42.091 48.987

760

54.828 60.777

10.523

a. By types of loans

2016 2015

1.267

11.977

55

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)

c. Jangka waktu

Berdasarkan periode perjanjian kredit: Based on contractual maturity:

Rupiah Rupiahs

Sampai dengan 1 tahun 1 year or lessLebih dari More than 1 year

1 s/d 2 tahun until 2 yearsLebih dari More than 2 year

2 s/d 5 tahun until 5 yearsLebih dari 5 tahun More than 5 year

Sub Jumlah Sub Total

Mata Uang Asing Foreign currencies(Catatan 31) (Note 31)

Sampai dengan 1 tahun 1 year or lessLebih dari More than 1 year

1 s/d 2 tahun until 2 yearsLebih dari More than 2 year

2 s/d 5 tahun until 5 yearsLebih dari 5 tahun More than 5 year

Sub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

Cadangan kerugian Allowancespenurunan nilai for impairment

Jumlah- bersih Total- Net

d.

Rupiah RupiahDollar Amerika Serikat U.S. Dollars

Suku bunga rata-rata kredit yang diberikan adalah sebagai

berikut:

d. Interest rates per annum on loans are as follows:

54.828 3.303.175 3.358.003 60.777 3.455.441 3.516.218

Jumlah/

2016 2015

12,38 12,36

7,10 7,26

- (21.486) (21.486) - (13.281) (13.281)

54.828 3.324.661 3.379.489 60.777 3.468.722 3.529.499

- 227.046 227.045 - 223.917 223.917

- 35.746 35.746 - 2.728 2.728

- 102.715 102.715 - 146.538 146.538

- 13.703 13.703 - 14.760 14.760

- 74.881 74.881 - 59.891 59.891

54.828 3.097.615 3.152.444 60.777 3.244.805 3.305.582

12.805 659.903 938.597

797.920 2.188 644.512 646.700 1.043 796.877

672.708 19.942 918.655

(Note 28) Third parties Total (Note 28) Third parties Total

38.716 1.521.579 1.560.295 38.049 1.596.610 1.634.659

berelasi

c. By maturity

Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode

kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian

kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh

temponya adalah sebagai berikut:

The classifications of loans based on contractualmaturity, as stated in the loan agreements, and basedon remaining maturity are as follows:

Pihak Pihak

berelasi

2016 2015

(Catatan 28)/ (Catatan 28)/

Related Pihak Related Pihakparties ketiga/ Jumlah/ parties ketiga/

2.264 119.256 121.520 598 85.028 85.626

56

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)

e.

f.

g.

Rupiah RupiahsPihak berelasi Related parties (catatan 29) (Note 29)Pihak ketiga Third parties

Sub Jumlah Sub Total

Mata Uang Asing Foreign currencies(Catatan 31) (Note 31)

Pihak ketiga Third parties

Sub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

Cadangan kerugian Allowancespenurunan nilai for impairment

Jumlah- bersih Total- net

Pada tahun 2016 dan 2015, jumlah kredit yang telah

direstrukturisasi Bank adalah sebesar Rp 202.246 dan

Rp 118.731 dengan jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 4.767 dan

Rp 2.710.

Pinjaman karyawan merupakan kredit untuk membeli

kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan jangka

waktu berkisar antara 1 sampai dengan 15 tahun dan

dilunasi melalui pemotongan gaji karyawan setiap bulan.

f. Loans for employees represent distributed loans forpurchases cars, houses and other purposes for a periodof 1 to 15 years and repaid through payroll deductionsevery month.

Berikut ini adalah saldo kredit pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015 berdasarkan klasifikasi

kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia:

g. The collectibility classification of loans as ofDecember 31, 2016 and 2015 based on Bank Indonesiaregulations is as follows:

Dalam

2016

227.046 - - - - 227.046

227.046 -

3.246.862 48.881 688 22.533 60.525 3.379.489

- (1.674) (537) (2.366) (16.909) (21.486)

3.246.862 47.207 152 20.167 43.616 3.358.003

- - - 227.046

3.019.816 48.881 688 22.533 60.525 3.152.444

- - 54.828

2.964.988 48.881 688 22.533 60.525 3.097.615

54.828 - -

Current Mention Sub Standard Doubtful Loss Total

PerhatianKhusus/

Lancar/ Special Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/

e. As of 2016 and 2015, total loans restructuredamounted to Rp 202,246 and Rp 118,731 withallowance for impairment amounted to Rp 4,767 andRp 2,710, respectively.

57

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)

g.

Rupiah RupiahsPihak berelasi Related parties (catatan 29) (Note 29)Pihak ketiga Third parties

Sub Jumlah Sub Total

Mata Uang Asing Foreign currencies(Catatan 31) (Note 31)

Pihak ketiga Third parties

Sub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

Cadangan kerugian Allowancespenurunan nilai for impairment

Jumlah- bersih Total- Net

h.

Rupiah Rupiah Perdagangan, restoran, dan hotel Commerce, restaurant, and hotel Rumah tangga Household Real estat, usaha persewaan, dan Real estate, leasing services, and jasa perusahaan servicing company Industri pengolahan ManufacturingKonstruksi Construction

Jumlah Sub total

Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment

Jumlah - bersih Total - net

(19.812) (11.844)

2016 2015

- (1.437) (1.998)

63.935 92.321

39.569 24.610

667 6.093

896 -

83.746 104.165

(2.059) (7.786)

37.895 9.137

64.326 4.720

(13.281)

3.350.627 73.269 14.836 4.371 73.115 3.516.218

Berikut ini adalah saldo kredit pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015 berdasarkan klasifikasi

kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia:

(lanjutan)

g. The collectibility classification of loans as ofDecember 31, 2016 and 2015 based on Bank Indonesiaregulations is as follows:(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian kredit

bermasalah menurut sektor ekonomi berdasarkan

Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

h. The details of non-performing loans as ofDecember 31, 2016 and 2015, based on economicsectors according to Bank Indonesia regulation are asfollows:

223.917 - - - - 223.917

3.350.627 74.707 16.834 6.430 80.901 3.529.499

3.065.933 74.707 16.834 6.430 80.901 3.244.805

3.126.710 74.707 16.834 6.430 80.901 3.305.582

223.917 - - - - 223.917

Lancar/ Special Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/

Current mention Sub standard Doubtful Loss Total

60.777 - - - - 60.777

2015

Dalamperhatiankhusus/

58

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)

i.

j.

Saldo awal tahun Balance at beginning of the year Individual Individual Kolektif CollectivePencadangan (pemulihan) Provison (reversal) tahun berjalan during the year Individual Individual Kolektif CollectivePenerimaan kembali kredit

hapus buku tahun berjalan Recovery Kolektif Collective

Hapus buku Writte-offEfek diskonto Effect of discounting

Saldo akhir tahun Balance at the end of the year

k.

Saldo awal tahun Balance at beginning of the yearHapus buku Writte-offPenerimaan kembali kredit RecoveryHapus tagih Deletes notes

Saldo akhir tahun Balance at the end of the year

10. TAGIHAN AKSEPTASI DAN LIABILITAS AKSEPTASI10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES

a.

Pihak ketiga Third parties Rupiah RupiahMata uang asing (Catatan 31) Foreign currency (Note 31)

Sub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

(15.684)

Management believes that the allowance forimpairment on loans is adequate to cover the losseswhich might arise from uncollectible loans.

(56) (7.014)

The changes in allowance for impairment on loans areas follows:

7.354

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan

kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan

adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang

mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang

diberikan tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kredit yang

telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing

sebesar Rp 83.746 dan Rp 104.165.

i. Interest not accrued on loans amounted to Rp 83.746and Rp 104,165 as of December 31, 2016 and 2015,respectively.

7.433 -

5.848 8.514

7.865 22.355

2016 2015

- -

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit

adalah sebagai berikut:

j.

21.486 13.281

a.

8.670

7.981 967

13.149

8.670 13.149

2.319

2016 2015

7.014 102

967

Mutasi kredit yang dihapus buku selama tahun 2016 dan

2015 adalah sebagai berikut:

k. The movement of loans written-off for 2016 and 2015are as follows:

- (1.848)

10.830

865

-

- -

2016

7.564

1.106

Acceptance receivables

-

2015

Tagihan akseptasi

59

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

10. 10.

a.

b.

11. PENDAPATAN BUNGA AKRUAL 11. INTEREST RECEIVABLES

Bunga atas : Interest from :Kredit LoansEfek - efek SecuritiesPenempatan pada Bank Lain Placement with other banks

Jumlah Total

12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 12. PREPAID EXPENSES

Sewa RentAsuransi InsurancesLainnya Others

Jumlah Total

Acceptance receivables and payables based onmaturity date is less than 1 year.

Liabilitas akseptasi pada tanggal 31 Desember

2016 dan 2015 merupakan liabilitas kepada bank lain

pihak ketiga.

10.992

15 140

Tagihan akseptasi (lanjutan) a.

Interest receivable from related parties amounted toRp 234 and Rp 2,437 as of December 31, 2016 and2015, respectively (Note 29).

TAGIHAN AKSEPTASI DAN LIABILITASAKSEPTASI (Lanjutan)

ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES

(Continued)

Acceptance payables as of December 31, 2016 and2015 are liabilities to other banks from third party.

2016 2015

17.654 18.012

3.667 2.708

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan

nilai atas tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember

2016 dan 2015 sehingga tidak diperlukan cadangan

kerugian penurunan nilai.

Pendapatan bunga akrual dari pihak berelasi pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp 234 dan Rp 2.437 (Catatan 29).

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh

tagihan akseptasi digolongkan sebagai Lancar.

As of December 31, 2016 and 2015, all acceptancereceivables are classified as Current.

5.756

33 28

12.982

8.595

Acceptance receivables (continued)

Liabilitas akseptasi

21.336 20.860

2016

b. Acceptance payables

2015

Management believes that there is no impairedacceptance receivables, as of December 31, 2016 and2015 therefore no alowance for impairment isprovided.

Tagihan akseptasi dan liabilitas akseptasi berdasarkan

tanggal jatuh tempo adalah kurang dari 1 tahun.

21.611 16.776

60

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

13. ASET TETAP 13. PREMISES AND EQUIPMENT

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of premises and equipment are as follows:

Biaya perolehan Acquisition cost Perolehan langsung Direct acquisition Tanah Land Bangunan Buildings Komputer Computer Perlengkapan dan Fixtures and Peralatan kantor Office equipment Kendaraan Vehicles

Jumlah Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Perolehan langsung Direct acquisition Bangunan Buildings Komputer Computer Perlengkapan dan Fixtures and Peralatan kantor Office equipment Kendaraan Vehicles

Jumlah Total

Nilai buku Book value

Biaya perolehan Acquisition cost Perolehan langsung Direct acquisition Tanah Land Bangunan Buildings Komputer Computer Perlengkapan dan Fixtures and Peralatan kantor Office equipment Kendaraan Vehicles

Jumlah Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Perolehan langsung Direct acquisition Bangunan Buildings Komputer Computer Perlengkapan dan Fixtures and Peralatan kantor Office equipment Kendaraan Vehicles

Jumlah Total

Nilai buku Book value

Beginning balance

(75)

- 100 598 698

9.582

21.562 19.762

(105)

11.993

98

7.070

(41)

31.874

637

7.299 (1.682)

Saldo awal/

587

Deductions Ending balance

789 - -

Beginning balance

40.854

799

11.993

2016

(41)

5.280 (115)

3.521 (766)

2015

- 1.993

789

19.642 2.199

17.686 3.055 (27) 20.714

(75)

757

21.766

Additions

-

12.979 15.735

698

789

Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/

Additions Deductions Ending balance

101

(1.802)

1.993

-

502 (13)

22.129

757 61

(876) 14.704

91

8.610

587

19.292

3.400

Saldo akhir/

26.257

3.586

46.019 4.537 48.755

26.257

12.979

(17)

3.472

Penambahan/ Pengurangan/

789

- 1.993

(13) 26

16.881 19.762

777

46.019

406 - 2.399

21.766 1.686 (790) 22.661

20.714 2.385 (970)

744

61

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. PREMISES AND EQUIPMENT (Continued)

Rupiah RupiahPT Asuransi Central Asia PT Asuransi Central Asia

Jumlah Total

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan

nilai atas aset tetap tersebut masing- masing pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015.

Management believes that there is no impairment in valueof the aformentioned assets as of December 31, 2016 and2015.

2016 2015

25.938

In 2016 and 2015, the Company sold its premises andequipment with a net book value of Rp 22 and Rp 7,respectively. The related gain on sale of premises andequipment is recognized in statements of comprehensiveincome.

Aset tetap Bank diasuransikan terhadap risiko kebakaran

dan risiko dengan jumlah pertanggungan sebagai berikut:

Premises and equipment are insured against fire andrisks with the amount of coverage as follows:

23.456

Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal

berupa Hak Guna Bangunan. Manajemen berpendapat

bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak

atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan

didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Bank owns several parcels of land, with legal rightsin the form of Building Use Rights (Hak Guna Bangunanor HGB). Management believes that these landrights canbe extended without difficulty since all the parcels of landwere acquired legally and supported by sufficient evidenceof ownership.

Pada tahun 2016 dan 2015, aset tetap dengan nilai

tercatat masing-masing nihil dijual dengan harga masing-

masing sebesar Rp 22 dan Rp 7. Keuntungan dari

penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan

laba rugi komprehensif.

Management believes that the insurance coverages areadequate to cover possible losses on the assets insured.

Jumlah beban penyusutan yang dibebankan pada

laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan tahun

2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 7.297 dan

Rp 7.070 (Catatan 28).

25.938 23.456

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan

tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian

atas aset yang dipertanggungkan.

Depreciation expense charged charged to operations amounted to Rp 7,297 and Rp 7,070 in 2016 and 2015,respectively (Note 28).

62

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS

Uang muka untuk: Advances to/for:Teknologi Informasi Information TechnologyPersonalia PersonnelPembukaan Kantor Office grand openingPembelian Produk Purchase of productE-Banking E-BankingLain-lain Others

Persediaan buku dan barang cetakan Inventory of book and printed material Transfer uang Transfer of billingAgunan yang diambil alih - bersih Foreclosed assets - netLain-lain Others

Jumlah Total

15. SIMPANAN 15. DEPOSITS

2 0 1 6

Pihak berelasi

(Catatan 28)

Related parties Pihak ketiga/ Jumlah/

(notes 28) Third Parties Total

Rupiah RupiahGiro 177.007 237.523 414.530 Demand depositsTabungan 6.215 527.905 534.120 Savings depositsDeposito berjangka 296.516 2.121.869 2.418.385 Time deposits

Sub jumlah 479.738 2.887.297 3.367.035 Sub total

Mata uang asing (Catatan 31) Foreign currencies (Note 31)Giro 75.243 23.609 98.853 Demand depositsTabungan 118 24.561 24.679 Savings depositsDeposito berjangka 434.277 83.589 517.866 Time deposits

Sub jumlah 509.638 131.760 641.398 Sub total

Jumlah 4.008.433 Total

13.291

2016

479 403

1.846 1.697

117.104 1.091

149.821

573

793

792

2.559

5.441

176

3.459

1.575

2.320

28

152

20.823

2015

93

1.707

63

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

15. SIMPANAN (Lanjutan) 15. DEPOSITS (Continued)

2 0 1 5

Pihak berelasi

(Catatan 28)

Related parties Pihak ketiga/ Jumlah/

(notes 28) Third Parties Total

Rupiah RupiahGiro 153.313 215.127 368.440 Demand depositsTabungan 9.710 473.063 482.773 Savings depositsDeposito berjangka 172.070 2.260.113 2.432.183 Time deposits

Sub jumlah 335.093 2.948.303 3.283.396 Sub total

Mata uang asing (Catatan 31) Foreign currencies(Notes 31)Giro 115.250 39.958 155.208 Demand depositsTabungan 132 13.590 13.722 Savings depositsDeposito berjangka 305.594 196.062 501.656 Time deposits

Sub jumlah 420.976 249.610 670.586 Sub total

Jumlah 3.953.982 Total

a. Giro

Pihak berelasi (Catatan 29) Related parties (Note 29)Rupiah Rupiah

Giro non perorangan Non-individual demand depositsGiro perorangan Individual demand depositsGiro my merchant My merchant demand deposits

Sub jumlah Sub total

Mata uang asing (catatan 31) Foreign currencies (Note 31) Giro Valas Valas demand deposits

Sub jumlah pihak berelasi Sub total related parties

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Giro non perorangan Non-individual demand depositsGiro perorangan Individual demand depositsGiro my merchant My merchant demand depositsGiro duo Duo demand depositsGiro premium Premium demand depositsGiro escrow Escrow accountGiro ekstra Ekstra account

Sub jumlah Sub total Mata uang asing (catatan 31) Foreign currencies (Note 31)

Giro Valas Valas demand depositsSub jumlah Sub total Sub jumlah pihak ketiga Sub total - third partiesJumlah Total

158.652

a.

75.243 115.250

237.523 215.127

2.451

35.522 20.285

2.271

31 38

16.346

513.383

Demand deposits

252.251 268.563

23.609 39.958

23.609 39.958

523.648

This account represents customer depositsdenominated in rupiah and foreign currencies andmaybe withdrawn anytime. Details as follows:

2016 2015

168.618

6.198

24

9.681

21.376

177.007 153.313

- -

Merupakan saldo simpanan nasabah dalam Rupiah

dan Mata uang asing yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat terdiri atas:

160.661 151.067

261.132

2.246

4

27.498

255.085

64

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

15. SIMPANAN (Lanjutan) 15. DEPOSITS (Continued)

a. Giro (lanjutan)

Suku bunga giro per tahun Interest rates per annum ondemand deposits

Rupiah RupiahMata uang asing Foreign currencies

b. Tabungan terdiri atas:

Rupiah RupiahPihak berelasi (Catatan 29) Related parties (Note 29)

Tabungan Mayora Mayora saving accountTabungan Tambah Tambah saving accountTabungan Si Pucuk Reward Si Pucuk Reward saving accountTabungan Mayora Berhadiah Mayora prize

Langsung saving accountTabungan Si Pucuk Si Pucuk saving accountTabungan Ku My saving account

Sub jumlah Sub total

Pihak ketiga Third partiesTabungan Tambah Tambah saving accountTabungan Mayora Berhadiah Mayora Prize

Langsung saving accountTabungan Mayora Mayora saving accountTabungan Payroll Payroll saving accountTabungan Si Pucuk Reward Si Pucuk Reward saving accountTabungan Si Pucuk Si Pucuk saving accountTabungan Giro Duo Giro Duo saving accountTabungan Pasar Market saving accountTabungan Ku My saving accountTabungan Ekstra Ekstra saving accountTabungan Escrow Escrow saving accountTabungan KTA Standby KTA Standby saving account

Sub jumlah Sub total

Jumlah Rupiah Total Rupiah

Mata uang asing (catatan 31) Foreign currencies (Note 31)Pihak berelasi (Catatan 29) Related parties (Note 29)

Tabungan Mayora Valas Mayora valas saving account

Sub jumlah Sub Total

Pihak ketiga Third partiesTabungan Mayora Valas Mayora valas saving account

Sub jumlah Sub Total

Jumlah mata uang asing Total foreign Currency

Jumlah Total

0,00 - 0,30 0,00 - 0,30

24.679 13.722

558.799

534.120

753

0,00 - 5,70 0,00 - 7,00

496.495

2016 2015

1.675

107.913

12 12

24.561 13.590

8

97.086

1.093

17

38.191 30.108

2.950

858 6.345

3.663

150 10

%

388

527.905 473.063

572

27

190.244

%

118 132

118 132

29

482.773

3.572

54.366

12.795

3.299

2.157

b. Savings deposit consist of:

122.983 172.650

101.192

99

48.508

9.977

2016 2015

355

2.494

a. Demand deposits (continued)

24.561 13.590

6.215 9.710

342

65

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

15. SIMPANAN (Lanjutan) 15. DEPOSITS (Continued)

c. Deposito berjangka

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu:

Berdasarkan periode deposito berjangka:

Rupiah Rupiahskurang dari 1 bulan Less than 1 month1 bulan 1 month3 bulan 3 months6 bulan 6 months12 bulan 12 months

Sub Jumlah Sub Total

Mata Uang Asing Foreign currencies(Catatan 31) (Note 31)1 bulan 1 month3 bulan 3 months6 bulan 6 months12 bulan 12 months

Sub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

Rupiah Rupiahskurang dari atau

sama dengan 1 bulan 1 month or lessLebih dari 1 - 3 bulan More than 1-3 monthsLebih dari 3 - 6 bulan More than 3-6 monthsLebih dari 6 -12 bulan More than 6-12 months

Sub Jumlah Sub Total

Mata Uang Asing Foreign currencies(Catatan 31) (Note 31)

kurang dari atau

sama dengan 1 bulan 1 month or lessLebih dari 1 - 3 bulan More than 1-3 monthsLebih dari 3 - 6 bulan More than 3-6 monthsLebih dari 6 -12 bulan More than 6-12 months

Sub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

c.

Related parties ( note 29) Third parties

72.000

(catatan 29)

Related parties Pihak ketiga/

Time deposits consist of:

Pihak berelasi

Total

(catatan 29)

Based on Contractual Maturity:

2016 2015

1.253.560

107.400 17.000

Jumlah/ Jumlah/

88.650

Pihak berelasi

The details of time deposits based on maturitiesare as follows:

874.821 36.110

( note 29) Third parties Total ( note 29) Third parties

296.516 2.121.869 2.418.385 172.070 2.260.113

20.155

2.260.113 2.432.183

393.165 263.947 168.394 432.341

41.112

477.664

9.073 50.720

- 10.005

2.205.458 2.456.175

11.037 52.149 41.647

Based on Remaining Period until Maturity:

2016

434.277 83.589 517.866 305.594 196.062 501.656

10.005 - 10.145

( note 29)

124.400

-

2.933.839

296.516 2.121.869 2.418.385 172.070

126.977

36.774

Third parties Total

150.670

Pihak ketiga/

-

36.566

448.704

7.008 7.008 - 8.450 8.450

36.774

1.404.230 63.960

910.931

16.650

1.204.891 1.268.851

(catatan 29)

Related parties Pihak ketiga/ Jumlah/ Related parties Pihak ketiga/ Jumlah/

55.539

1.879

-

767.147

53.270

30.893

803.713

55.149

30.893

126.977

-

10.145

Total

Pihak berelasi

271.546 1.512.468 1.784.014 145.837 1.541.243 1.687.080

Pihak berelasi

(catatan 29)

2015

2.936.251 730.793

2.432.183

23.720 552.260 575.980 26.233 629.125 655.358

1.250 40.498 41.748 67.211 67.211

- 16.643 16.643 - 22.534 22.534

61.802

- - - - - -

393.165 56.172 449.337 263.947 168.834 432.781

41.112 20.409 61.521 41.647

7.008 - 7.073 7.073

434.277 83.589 517.866 305.594 196.062 501.656

730.793 2.205.458 2.936.251 477.664 2.456.175 2.933.839

7.008 -

66

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

15. SIMPANAN (Lanjutan) 15. DEPOSITS (Continued)

c. Deposito berjangka (lanjutan)

Suku bunga deposito berjangka per tahun Interest rates per annum on time deposits

Rupiah RupiahMata uang asing Foreign currencies

16. SIMPANAN DARI BANK LAIN 16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Pihak ketiga Third partiesDeposito berjangka Time depositsGiro Demand deposits

Jumlah Total

% %

4,00 - 9,00 5,00 - 10,00

0,25 - 1,00 0,25 - 3,00

Total time deposits which are blocked to guarantee theloans as of December 31, 2016 and 2015 in Rupiahamounted to Rp 84 and Rp 254,212, while in foreigncurrencies Rp 4 and Nil respectively.

Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan

dijadikan jaminan kredit yang diberikan pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 dalam mata uang rupiah

masing-masing sebesar Rp 84 dan Rp 254.212,

sedangkan untuk mata uang asing Rp. 4 dan Nihil.

c. Time deposits consist of:(continued)

2016 2015

2015

75.100 25.650

50.017 12.136

125.117 37.786

Seluruh simpanan dari bank lain pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 adalah dalam Rupiah.

All deposits from other banks as of December 31, 2016and 2015 were in Rupiah.

Suku bunga rata-rata per tahun untuk deposito berjangka

pada tahun 2016 dan 2015 adalah sebesar 7,60% - 8,00%

dan 7,25% - 8,50% dengan jangka waktu 1 bulan sampai

dengan 3 bulan.

Average interest rates per annum for deposits from otherbanks in 2016 and 2015 was 7.60% - 8.00% and 6.50% -7.00% for a period of 1 month to 3 months.

2016

67

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN YANG DITERIMA 17. BORROWINGS

Kementerian Perumahan Rakyat Ministry of HousingRepublik Indonesia of the Republic of Indonesia

Jumlah Total

Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia Ministry of Housing of the Republic of Indonesia

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

Pajak penghasilan pasal 4(2) Income tax article 4(2)Pajak penghasilan pasal 21 Income tax article 21Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 23Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25Pajak penghasilan pasal 26 Income tax article 26Pajak penghasilan pasal 29 Income tax article 29Pajak pertambahan nilai Value added tax

Jumlah Total

2016

2.007 -

Represents joint operational agreement from theMinistry of Housing of the Republic of Indonesia to bedistributed in connection with housing procurementthrough Rumah Sejahtera Housing Loan for LowIncome Citizens with Interest rate of 0.3 % per annum.The Loan facilities are for the period from January 1,2016 to December 31, 2016 and currently in theprocess for loan period extension.

Merupakan perjanjian kerjasama operasional yang

diterima dari Kementerian Perumahan Rakyat

Republik Indonesia untuk disalurkan dalam rangka

program pengadaan perumahan melalui

Kredit/Pembiayaan Pemilikkan Rumah Sejahtera bagi

Masyarakat Berpenghasilan Rendah dengan tingkat

bunga sebesar 0,3% per tahun. Jangka waktu

pinjaman adalah mulai tanggal 2 Juni 2016 sampai

dengan tanggal 31 Desember 2016 dan saat ini sedang

dalam proses perpanjangan jangka waktu pinjaman.

2016 2015

41

16 1

7.208 13.518

2015

2.007 -

- 27

755

48

1.097

1.491

3.774 4.075

616

857

7.928

68

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)

a. Utang pajak (lanjutan) a. Taxes payable (continued)

b. Pajak penghasilan badan b. Corporate income tax

Laba sebelum pajak penghasilan Income before tax based on dan penghasilan komprehensif lain statement of profit or loss andberdasarkan laporan laba rugi other comprehensive income

Penyesuaian fiskal terdiri dari: Fiscal adjustments consist of:Beda tetap: Permanent differences:

Sewa kendaraan Rental of vehiclesSumbangan DonationBahan bakar FuelIuran keanggotaan Membership duesRekreasi dan olahraga Recreation and sportsKomunikasi CommunicationLain-lain Others

Jumlah beda tetap Total permanent differences

Beda waktu: Temporary differences:Imbalan pasca-kerja

jangka panjang Long term employee benefitCadangan kerugian

penurunan nilai Allowance for impairment Beban penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Jumlah beda waktu Total temporary differences

Taksiran Laba kena pajak Estimated taxable income

Beban pajak penghasilan sesuai Corporate income tax expense usingdengan tarif yang berlaku applied tax rate

Pajak penghasilan dibayar dimuka Prepaid income taxPajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25

Utang pajak penghasilan pasal 29 Income tax article 29 payables

(232)

71.545 60.127

7.928

(16.395)

7.466 7.148

(7.104)

17.886

(13.372) (7.553)

645

15.032

(5.261) (637)

36 15

621

213 61

The filed tax returns are based on the Group’s owncalculation of tax liabilities (self- assessment). Basedon the Law No. 28 Year 2007, regarding the thirdamendment of the General Taxation Provisions andProcedures’ the time limit for the tax authorities toassess or amend taxes was reduced to five (5) years,subject to certain exceptions, in accordance withprovisions of the Law.

2016 2015

1.283 1.009

3 46

18 18

196

1.491

171

59.755

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi dengan taksiran laba fiskal

yang dihitung oleh Bank untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax, asshown in the statements of income and estimatedtaxable income which were calculated by the Bank forthe years ended December 31, 2016 and 2015 are asfollows:

566

75.523

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan

perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib

pajak (self-assessment ). Berdasarkan Undang-undang

No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor

Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan

pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah

terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian,

sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.

196 132

69

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)

b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

c. Taksiran pajak penghasilan tangguhan c. Estimated deferred income tax

Dikreditkan/

(dibebankan) Dikreditkan/

laporan laba rugi/ (dibebankan)

Credit/ ekuitas/

(charged to) Credit/31 Des 2015/ statement of (charged to) 31 Des 2016/

Dec 31, 2015 profit or loss to equity Dec 31, 2016

Aset pajak tangguhan : Deferred tax assets :Imbalan kerja Long term

jangka panjang employee benefitsJumlah Total

Liabilitas pajak tangguhan : Deferred tax liability : Depreciation of

Penyusutan aset tetap premises and equipmentCadangan kerugian

penurunan nilai Allowance for impairment Rugi yang belum direalisasi Unrealized loss on decrease

atas penurunan nilai wajar in fair value ofefek-efek yang tersedia available for untuk dijual sale securities

Jumlah Total

Jumlah Total

-

Jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah

sebagai berikut:

The calculation of deferred tax assets and liabilitiesare as follows:

(211) - (211)

352 (1.609)

According to tax regulations, corporate income taxpayable is computed by taxpayer. However, the taxauthority may conduct tax audit on the Companywithin five years.

-

(10.926)

Laba kena pajak tahun 2016 telah sesuai dengan Surat

Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke

Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income and current tax expense of theCompany in 2016 are in accordance with thecorporate income tax return filed in the Tax Office.

6.888

6.888 563 9.317

(7.533) (211)

(6.594)

(645)

1.866

-

(3.182)

(1.316)

Menurut ketentuan perpajakan yang berlaku, liabilitas

pajak penghasilan dihitung oleh wajib pajak sendiri.

Namun demikian, pihak fiskus dapat memeriksa

liabilitas pajak dihitung sendiri tersebut dalam jangka

waktu lima tahun.

1.866

161

(9.937)

9.317

(778)

2016

(939)

(3.343)

563

70

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)

c. Taksiran pajak penghasilan tangguhan (lanjutan) c. Estimated deferred income tax (continued)

Dikreditkan/

(dibebankan) Dikreditkan/

laporan laba rugi/ (dibebankan)

Credit/ ekuitas/

(charged to) Credit/31 Des 2014/ statement of (charged to) 31 Des 2015/

Dec 31, 2014 profit or loss to equity Dec 31, 2015

Aset pajak tangguhan : Deferred tax assets :Imbalan kerja Long term

jangka panjang employee benefitsJumlah Total

Liabilitas pajak tangguhan : Deferred tax liability :Depreciation of

Penyusutan aset tetap premises and equipmentCadangan kerugian

penurunan nilai Allowance for impairment Jumlah Total

Jumlah Total

Laba sebelum pajak penghasilan Income before tax based on berdasarkan laporan laba rugi statement of profit or loss anddan penghasilan komprehensif lain other comprehensive income

Beban pajak penghasilan sesuai Corporate income tax expense usingdengan tarif yang berlaku applied tax rate

Pengaruh pajak atas beban yang tidak Tax influence on non deductiblediperkenankan/(penghasilan tidak expense/(non taxablekena pajak): income):

Sewa kendaraan Rental of vehiclesSumbangan DonationBahan bakar FuelIuran keanggotaan Membership duesRekreasi dan olahraga Recreation and sportsKomunikasi CommunicationLain-lain Others

Sub jumlah Sub total

Jumlah beban pajak Total tax expenses

9

49 43

1

(450) (645)

15

(5.587)

(450)

14.939

33 49

(1.946) (7.533) -

59.755

2016 2015

53

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan jumlah

yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang

berlaku adalah sebagai berikut:

155 142

5

(4.706) (1.888)

(881) (58)

5.551

18.881

19.203 15.191

321 253

- (6.594)

(36)

2015

1.787

6.888 1.787

- (939)

5.551 6.888

(159)

(450)

4

Reconciliation between tax expense and the amountcomputed using applied tax rate are as follows:

75.523

12

4

71

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)

d. Beban pajak d. Tax expenses

Pajak penghasilan kini Current income taxBeban (penghasilan) pajak tangguhan Expenses (income) deferred taxPenyesuaian tahun sebelumnya Prior year adjustment

Jumlah Total

19. LIABILITAS LAIN-LAIN 19. OTHER LIABILITIES

Setoran jaminan Guarantee depositsPendapatan diterima dimuka Deferred incomeLain-lain Others

Jumlah Total

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 20. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS

JANGKA PANJANG LIABILITY

Biaya jasa kini Current service costBiaya bunga Interest cost

Jumlah Total

Number of eligible employees is 539 and 493 in 2016 and2015, respectively.

131

9.151

2015

7.553 4.331

8.027

The defined long-term employee benefits liability reservewas calculated based on the latest actuarial valuationreport dated February 22, 2016 from PT DayamandiriDharmakonsilindo, an independent actuary.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:

Amounts recognized in statements of profit or loss othercomprehensive income in respect of these long term-employment benefits are:

2016 2015

6.658 6.186

2.493 1.842

Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat

tersebut adalah 539 karyawan dan 493 karyawan tahun

2016 dan tahun 2015.

Perhitungan aktuaria terakhir untuk liabilitas imbalan

kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Dayamandiri

Dharmakonsilindo, aktuaris independen, dengan laporan

terakhir tanggal 22 Februari 2016.

914 1.400

Bank mencatat imbalan pasca-kerja berdasarkan

peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13

Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang

disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka

panjang tersebut.

The Bank recorded long-term employee benefits to itsemployee based on Law No. 13 Year 2003. No funding ofthe long-term employee benefits has been made to date.

21

8.598 5.752

- 435

2016

19.202 15.626

2016 2015

17.886 15.032

1.316 159

72

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 20. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS

JANGKA PANJANG (Lanjutan) LIABILITY (Continued)

Present value of Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja the employee benefit liabilityBeban jasa kini Current service costBeban atas kewajiban Interest costPembayaran imbalan pasca kerja Payment of employee benefitKeuntungan (kerugian) aktuarial Actuarial losses (gain)

Liabilitas bersih Net liability

Saldo awal Beginning balanceBeban imbalan kerja jangka panjang Long term employee benefits expenseTotal yang diakui Total amount recognized

di penghasilan komprehensif lainnya in other comprehensive incomePembayaran manfaat Benefits payment

Saldo akhir Ending balance

Tingkat diskonto Discount rateTingkat kenaikan gaji Salary increment rateUsia pensiun normal Normal retirement ageTingkat pengunduran diri 5% per tahun sampai 5% dari usia 20 sampai Withdrawal / Resignation rate

usia 20 dan menurun 44 tahun lalu menurun

linier menjadi 1% di dengan 1% per tahun

usia 45 tahun/ pada usia 45 tahun/

5% per annum up to 5% per annum at age 20 age 20 and reducing up to 44 years old later linearly to 1% decreased up to 1%at the age of 45 years old at the age of 45 years old

Tingkat ketidakmampuan 10% dari tingkat kematian/ 10% dari tingkat kematian/ Degree of disability10% of the rate of death 10% of the rate of death

Tingkat kematian TMI 2011 TMI 2011 Disability rate

Tingkat diskonto Discount rateTingkat kenaikan gaji Salary increase rate

20152016

6.186

2.252

55 tahun/years 55 tahun/years

(1.798)

(880) (1.685)

8,00% 8,00%

Kenaikan/

Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto

dan tingkat kenaikan gaji yang diasumsikan akan

memiliki dampak sebagai berikut :

A one percentage point change in the assumed discountrate would have the following effects :

31 Desember/ December 312016 2015

Kenaikan/ Penurunan/

2016 2015

9,20%

Increase Decrease Increase Decrease

33.804 41.277 24.969 30.532

41.487

27.551 22.202

9.151 8.027

27.551 22.202

6.658

2.493 1.842

(1.685) (880)

2.252 (1.799)

27.551

8,60%

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan

penilaian aktuaris tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

adalah sebagai berikut:

The actuarial valuation as of December 31, 2016 and2015 was carried out using the following key assumptions:

37.268

Liabilitas imbalan pasca-kerja yang termasuk dalam

laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Employee benefits liability are included in the statementsof financial position are as follows:

2016 2015

33.564 30.717 24.768

37.268 27.551

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan

adalah sebagai berikut:

Movements in the net liability recognized in thestatements of financial position are as follows:

73

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

21. MODAL SAHAM 21. CAPITAL STOCK

Pemegang saham Shareholders

PT Mayora Inti Utama PT Mayora Inti UtamaInternational Finance Corporation International Finance Corporation

Jumlah Total

Pemegang saham Shareholders

PT Mayora Inti Utama PT Mayora Inti UtamaInternational Finance Corporation International Finance CorporationPT Mayora Dhana Utama

Jumlah Total

650.000 0,09% 650

Based on the Shareholders’ Resolution of the Bank whichis documented in the Deed No.139 dated October 21, 2015from Irawan Soerodjo S.H. M.Si, notary in Jakarta, hasapproved to issue shares from the portfolio in sum of114,141,440 (one hundred fourteen million one hundredforty one thousand four hundred and forty) shares andshall be subscribed by PT Mayora Inti Utama, in the sumamount of 91,313,152 (ninety one million three hundredthirteen thousand one hundred and fifty two) shares andInternational Finance Corporation in the sum amount of22.828.288 ( twenty two million eight hundred twentyeight thousand two hundred and eighty eight) shares. TheAmendment of the Article of Association has been receivedand recorded by the Minister of Justice of the Republic ofIndonesia in his Letter No. AHU- AH.01.03-0977632dated November 5, 2015.

845.391.440 100,00% 845.391

Lembar Persentase

Saham/ Kepemilikan/

Number of Percentage of Jumlah/

146.250.000 20,00% 146.250

731.250.000 100,00% 731.250

2015

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham

Bank yang didokumentasikan dalam Akta No. 139

tanggal 21 Oktober 2015, dari Irawan Soerodjo S.H.

M.Si, notaris di Jakarta, telah disetujui untuk

mengeluarkan saham dalam simpanan sebanyak

114.141.440 (seratus empat belas juta seratus empat

puluh satu ribu empat ratus empat puluh) saham yang

diambil bagian oleh PT Mayora Inti Utama sejumlah

91.313.152 (sembilan puluh satu juta tiga ratus tiga belas

ribu seratus lima puluh dua rupiah) saham dan

International Finance Corporation sejumlah 22.828.288

(dua puluh dua juta delapan ratus dua puluh delapan ribu

dua ratus delapan puluh delapan) saham. Perubahan

Anggaran Dasar tersebut telah diterima dan dicatat oleh

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dalam Surat No. AHU- AH.01.03-0977632

tanggal 5 November 2015.

169.078.288 20,00% 169.078

2016

Shares Ownership Total

584.350.000 79,91% 584.350

Shares Ownership Total

676.313.152 80,00% 676.313

Saham/ Kepemilikan/

Number of Percentage of Jumlah/

Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The details of the Bank’s capital stock and stockholders asof December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Lembar Persentase

74

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

21. MODAL SAHAM (Lanjutan) 21. CAPITAL STOCK (Continued)

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

International Finance Corporation International Finance Corporation

Jumlah Total

23. UANG MUKA SETORAN MODAL 23. ADVANCE FOR SHARE CAPITAL PAYMENT

PT Mayora Inti Utama PT Mayora Inti UtamaInternational Finance Corporation International Finance Corporation

Jumlah Total

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham

Bank yang didokumentasikan dalam Akta No. 128

tanggal 15 Agustus 2016, dari Irawan Soerodjo S.H.

M.Si, notaris di Jakarta, telah disetujui pengalihan saham

dalam Perseroan dengan cara menjual seluruh saham-

saham dalam Perseroan yang dimiliki oleh PT. Mayora

Dhana Utama kepada PT. Mayora Inti Utama sebanyak

650.000 (enam ratus lima puluh ribu) saham. Perubahan

Anggaran Dasar tersebut telah diterima dan dicatat oleh

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dalam Surat No. AHU- AH.01.03-0079612

tanggal 13 September 2016.

Based on the Shareholders’ Resolution of the Bank whichis documented in the Deed No.128 dated August 15, 2016from Irawan Soerodjo S.H. M.Si, notary in Jakarta, hasapproved the transfer of the shares in company withselling all the shares in company that owned by PTMayora Dhana Utama to PT. Mayora Inti Utamaamounted to 650.000 (six hundred and fifty thousandrupiah) shares. The Amendment of the Article ofAssociation has been received and recorded by theMinister of Justice of the Republic of Indonesia in hisLetter No. AHU- AH.01.03-0079612 dated September 13,2016.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini

merupakan agio saham sebagai berikut :

As of December 31, 2016 and 2015, this accountrepresents premium on share capital are as follows :

121.281

121.281

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham

Bank yang didokumentasikan dalam Akta No. 34 tanggal

6 Februari 2015, dari Irawan Soerodjo S.H. M.Si, notaris

di Jakarta, telah disetujui peningkatan modal ditempatkan

dan disetor Bank dari Rp 585.000 menjadi Rp 731.250

yang diambil dan disetor seluruhnya sebesar Rp 146.250

atau sebanyak 146.250.000 (seratus empat puluh enam

dua ratus lima puluh juta) saham oleh International

Finance Corporation. Perubahan Anggaran Dasar

tersebut telah diterima dan dicatat oleh Kementrian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dalam Surat No. AHU- AH.01.03-0008219 tanggal 6

Februari 2015.

Based on the Shareholders’ Resolution of the Bank whichis documented in the Deed No.7 dated February 6, 2015from Irawan Soerodjo S.H. M.Si, notary in Jakarta, hasapproved an increase in the Bank’s issued and paid upcapital from Rp 585,000 to Rp 731,250 which isentirely taken and paid amounted to Rp 146,250 or146,250,000 (one hundred fourty six million two hundredand fifty thousand) shares by International FinanceCorporation. The Amendment of the Article of Associationhas been received and recorded by the Minister of Justiceof the Republic of Indonesia in his Letter No. AHU-AH.01.03-0008219 dated February 6, 2015.

91.313

22.828

114.141

-

-

Merupakan uang muka setoran modal berasal dari setoran

tunai pemegang saham:

Represents an advance for share capital payment derivedfrom cash deposits of shareholder :

2016 2015

-

75

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

24. CADANGAN UMUM DAN WAJIB 24. GENERAL AND LEGAL RESERVES

25. PENDAPATAN BUNGA 25. INTEREST REVENUES

Rupiah RupiahKredit LoansPenempatan pada bank lain Placements with other bank

dan Bank Indonesia and Bank IndonesiaEfek-efek SecuritiesGiro pada bank lain Demand deposits with other banks

Sub jumlah Sub total

Mata uang asing Foreign currenciesKredit LoansPenempatan pada bank lain Placements with other bank

dan Bank Indonesia and Bank Indonesia

Sub Jumlah Sub total

Jumlah Total

Cadangan Umum dan wajib pada awalnya dibentuk

dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 61 ayat (1)

Undang-undang No. 1/1995 mengenai Perseroan

Terbatas (kemudian diganti dengan Undang-undang

Perseroan Terbatas No. 40/2007 pasal 70), yang

mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat

penyisihan cadangan umum dan wajib sebesar sekurang-

kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan

disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur

jangka waktu untuk pembentukkan penyisihan tersebut.

Sesuai dengan hasil keputuusan rapat umum pemegang

saham tanggal 15 Agustus 2016, Bank telah menetapkan

cadangan umum dan wajib sebesar Rp. 10.000.000 dari

laba tahun 2015. Saldo cadangan umum pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp. 10.000.000 dan Nihil.

The general dan legal reserves were originally provided in accordance with Indonesian Limited Liability CompanyLaw No. 1/1995 article 61 paragraph (1) (latersuperseded by Limited Liability Company Law No.40/2007 article 70), which requires Indonesian companiesto set up a general and legal reserve amounting to at least20% of issued and paid-up share capital. This particularlaw does not regulate the period of time in relation to theprovision of such reserves.Based on the resolution of theAnnual Shareholders Meeting on August 15, 2016, Bankdetermined the statutory reserve of Rp 10,000,000 from2015 net income. General and legal reserves balance as ofDecember 31, 2016 and 2015 are amounted toRp 10,000,000 and Nil, respectively

22 67

1.371 741

26.067 32.977

19.278 8.317

46.572 37.175

482.074 438.044

2016

20.649 9.058

502.722 447.102

Pendapatan bunga yang diterima dari pihak berelasi

adalah sebesar Rp 7.073 dan Rp 3.587 pada

tahun 2016 dan 2015 (Catatan 29).

409.414 367.825

2015

Interest revenue received from related parties amounted toRp 7,073 and Rp 3,587, in 2016 and 2015 respectively(Note 29).

76

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

26. BEBAN BUNGA 26. INTEREST EXPENSES

Rupiah RupiahSimpanan Deposits

Deposito Time depositsJasa giro Demand depositsTabungan Savings deposits

Premi Premium on Penjaminan Pemerintah Government Guarantee

Simpanan dari bank lain Deposit from other banks

Sub jumlah Sub total

Mata uang asing Foreign currenciesSimpanan Deposits

Deposito Time depositsJasa giro Demand depositsTabungan Savings deposits

Simpanan dari bank lain Deposit from other banks

Sub Jumlah Sub total

Jumlah Total

27. PENDAPATAN LAINNYA – LAIN-LAIN 27. OTHER REVENUE - OTHERS

Administrasi tabungan Administration of savings accountsTransaksi mata uang asing Foreign currency transactionAdministrasi merchant Administration of merchants

Administration of Jasa administrasi demand deposits accountsAdministrasi ATM Administration of ATMAdministrasi pembayaran gaji Administration of payrollJasa pengiriman uang Remittance serviceLain-lain Others

Jumlah Total

5.302 3.641

931

2016 2015

5.535 4.429

561 997

239.394

235.745 235.753

4.998 3.504

6.089 5.210

17.419 22.125

3.173 3.429

241.047

11.121

19.853 10.649

8.400

14.076

5 5

Bunga yang dibayar kepada pihak berelasi adalah sebesar

Rp 22.668 dan Rp 37.267 pada tahun 2016 dan 2015

(Catatan 29).

Interest expense paid to related parties amounted toRp 22,668 and Rp 37,267, in 2016 and 2015respectivel (Note 29).

7.541

298 111

- 21

811 444

5.486 10.903

2016 2015

187.328 201.233

583 825

1.227

43 166

77

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Sewa RentUmum GeneralImbalan kerja Long-term employee benefit

jangka panjang (Catatan 20) expense (Note 20)Depreciation of premises and equipment

Penyusutan aset tetap (Catatan 13) (Note 13)Jasa profesional Professional feesPemeliharaan dan perbaikan Maintenance and repairsPendidikan dan latihan Education and trainingAsuransi InsuranceIklan dan promosi Advertising and promotionBahan bakar FuelPercetakan formulir Form printingAdministrasi ATM Administration of ATMLain-lain Others

Jumlah Total

29. 29.

Sifat dari pihak berelasi Nature of relationships

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

8.027

7.299 7.070

2016

PT Mayora Indah, PT Inter Nusa Kemindo, PT SaptaWarna Cemerlang, PT Unita Branindo, PT NusantaraCorpindo Nasional, and PT Torabika Eka Semesta.

Hubungan manajemen dan karyawan kunci Bank.

Companies which have the same relationshipsmanagement and key employees as the Bank.

1.866 1.926

NATURE OF RELATIONSHIPS AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

6.119

1.166 1.175

5.186 3.966

3.240 2.598

SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

4.290 4.842

3.558 2.662

Hubungan pemegang saham Shareholder relations

PT Mayora Inti Utama dan International Finance

Corporation.

PT Mayora Inti Utama and International FinanceCorporation.

2015

1.994 2.462

74.816 65.265

PT Mayora Indah, PT Inter Nusa Kemindo, PT Sapta

Warna Cemerlang, PT Unita Branindo, PT Nusantara

Corpindo Nasional, dan PT Torabika Eka Semesta.

Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara langsung

atau tidak langsung oleh pemegang saham yang sama.

Companies owned by Stockholders, direct orindirectly.

12.951

9.151

5.751

354 816

15.006

Selain karyawan kunci, pihak berelasi dengan Bank

adalah perusahaan-perusahaan yang berada dibawah

grup Mayora. Grup Mayora merupakan pemegang

saham utama dari Bank. Adapun pihak-pihak berelasi

adalah sebagai berikut:

15.586 11.020

Other than the key management personnel, the relatedparties of the Bank refers to companies under theMayora Group. Mayora Group is the majorityshareholders of the Bank. The related parties are asfollows:

Dharmawan Atmadja, Timotius Adidjaja, Taryadi

Supangkat, Rufina Tinawati Marianto, Joys Djajanto,

Irfanto Oeij, Ricky Budiono, Tjahojo Bengawan,

Tiolina Indira Aryani Tumanggor Siahaan, Jap Chin

Phing dan Benny Sudarsono Tan.

Dharmawan Atmadja, Timotius Adidjaja, TaryadiSupangkat, Rufina Tinawati Marianto, Joys Djajanto,Irfanto Oeij, Ricky Budiono, Tjahojo Bengawan,Tiolina Indira Aryani Tumanggor Siahaan, Jap ChinPhing and Benny Sudarsono Tan.

Hubungan keluarga dengan pemegang saham dan

pengurus.

Companies which have family relationships withshareholders and management.

Gunawan Atmadja, Hermawan Lesmana, Wahyuni

Natalia Atmadja, Kusmawinata Ramersan, Janti

Natalia Atmadja, Andre Sukendra Atmadja,

Darmawan Kurniadi, Katharina, Inge Natalia

Atmadja, dan Hendarta Atmadja.

Gunawan Atmadja, Hermawan Lesmana, WahyuniNatalia Atmadja, Kusmawinata Ramersan, JantiNatalia Atmadja, Andre Sukendra Atmadja,Darmawan Kurniadi, Katharina, Inge NataliaAtmadja, and Hendarta Atmadja.

78

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

29. 29.

Transaksi pihak berelasi Transactions with of related parties

a. a.

Aset AssetsEfek-efek SecuritiesKredit LoansPendapatan bunga Accrued

akrual Interest receivables

Jumlah Total

Liabilitas LiabilitiesSimpanan Deposits

Giro Demand depositsTabungan Saving depositsDeposito berjangka Time deposits

Beban bunga akrual Accrued interest expense

Jumlah Total

b. b.

c. c.

0,05%

1,38%

5,95% 268.563 6,58%

54.828

234

62.816

0,14%

1,02%

0,00% 2.436

0,15%

252.251

Transaksi aset dan liabilitas dengan pihak berelasi

adalah sebagai berikut:

Accounts involved in transactions with relatedparties are as follows:

Jumlah/

TotalPercentage of Percentage of

Total

7.754

60.777

1,17% 70.711

7.498

jumlah liabilitas/

total assets/ liabilities

jumlah aset atau

Persentase terhadap

2 0 1 6 2 0 1 5

Persentase terhadap

jumlah aset atau

jumlah liabilitas/

Jumlah/

total assets/ liabilities

1,18%

0,91%

Pendapatan bunga akrual dari pihak berelasi pada

tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 234

dan Rp 2.436 atau masing-masing sebesar

0,05% dan 0,54% dari pendapatan bunga (Catatan

25). Sedangkan beban bunga akrual kepada pihak

berelasi sebesar Rp 22.668 dan Rp 37.267 atau

masing-masing sebesar 9,40% dan 15,57% dari beban

bunga (Catatan 26).

NATURE OF RELATIONSHIPS AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

(Continued)

SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

730.793 17,25% 477.664 11,71%

22.668 0,53%

1.012.044 23,89% 793.335 19,44%

6.333 0,15% 9.842 0,24%

Pada tanggal 1 Juli 2010, Bank menandatangani

perjanjian sewa menyewa ruangan dengan

PT Unita Branindo yang terletak di Jalan Tomang

Raya Nomor 21-23, Jakarta Barat. Perjanjian sewa

ini berlaku selama 2 tahun dan kemudian pada

tahun 2012 telah diperpanjang lagi sampai

31 Desember 2015. Beban sewa yang dibayar

untuk tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp 3.997

(Catatan 28).

• On July 1, 2010, the Bank entered into a leaseagreement of office with PT Unita Branindo located at Jalan Tomang Raya No. 21-23, West Jakarta.The lease agreement is valid for 2 years and then in2012 has been extended until December 31, 2015.The lease expense paid for 2016 and 2015amounted to Rp 3,997 (Note 28).

37.267

Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa

dengan pihak berelasi sebagai berikut:

The Bank entered into a lease agreement withrelated parties as follows:

Accrued interest receivables from related partiesamounted to Rp 234 and Rp 2,436, or 0.05%and 0.54% of total interest income in 2016 and 2015,respectively (Note 25). Accrued interest expense paidto related parties amounted to Rp 22,688 and Rp37,267 or 9.40% and 15.57% of total interestexpense in 2016 and 2015, respectively (Note 26).

79

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

29. 29.

Transaksi Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with of Related Parties (continued)

c. c.

30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

KOMITMEN COMMITMENTSLiabilitas komitmen Commitments liabilities

Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loan commitments yang belum digunakan granted to customers

Irrevocable Letter of Credit (L/C) Irrevocable Letter of Credit

Jumlah Liabilitas Komitmen Total

KONTINJENSI CONTINGENCIESTagihan kontinjensi Contingencies receivables

Pendapatan bunga dalam penyelesaian Past due interest revenuesLiabilitas kontinjensi Contingent liabilities

Bank garansi Bank guarantees

Liabilitas Kontinjensi - Bersih Total - Net

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak

terdapat transaksi komitmen dan kontinjensi dengan

pihak berelasi.

As of December 31, 2016 and 2015, there is nocommitment and contingent transactions with relatedparties.

NATURE OF RELATIONSHIPS AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

(Continued)

Pada tanggal 11 November 2011, Bank

menandatangani perjanjian sewa menyewa

kendaraan dengan PT Nusantara Corpindo

Nasional. Perjanjian sewa ini otomatis

diperpanjang setiap tahunnya. Beban sewa yang

dibayar untuk tahun 2016 dan 2015 masing-

masing sebesar Rp 3.530 dan Rp 4.304.

861.991 847.948

9.986 8.467

4.711 4.643

47.270 50.500

42.559 45.857

Jangka waktu untuk bank garansi yang diberikan

pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berkisar

antara 1 bulan sampai dengan 12 bulan.

The term of bank guarantees given on December 31,2016 and 2015 ranged from 1 month to 12 months.

SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

Beban sewa yang dibayarkan kepada pihak berelasi

selama tahun 2016 dan 2015 adalah sebesar

Rp 7.527 dan Rp 8.301 atau masing-masing sebesar

10% dan 13% dari beban umum dan administrasi

(Catatan 28).

Rental expenses paid to related parties during 2016and 2015 amounted to R p 7,527 and Rp 8,301,respectively on 10 % and 13% of the general andadministrative expenses (Note 28).

• On November 11, 2011, the Bank entered into alease agreement of vehicles with PT NusantaraCorpindo National. The lease agreement isautomatically renewed in an annual basis. Rentalexpenses paid for 2016 and 2015 respectivelyamounting to Rp 3,530 and Rp 4,304, respectively.

Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa

dengan pihak berelasi sebagai berikut: (lanjutan)

The Bank entered into a lease agreement withrelated parties as follows: (continued)

2016 2015

852.005 839.481

80

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

31. 31.

a. a.

Aset Assets Kas USD Cash

SGD

JPY

CNY

Demand deposits Giro pada Bank Indonesia USD with Bank Indonesia

Demand deposits Giro pada Bank lain USD with other Banks

CNY

HKD

SGD

JPY

Penempatan pada Bank lain Placement with other banks anddan Bank Indonesia USD Bank Indonesia

Efek-efek USD SecuritiesKredit USD LoansTagihan Akseptasi USD Acceptance ReceivablePendapatan bunga akrual USD Interest receivableUang Muka USD Advance

Jumlah Aset Total aset

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segera USD Liabilities immediately payableSimpanan USD Deposits

JPY

Liabilitas Akseptasi USD Acceptance PayableBeban bunga akrual USD Accrued interestLiabilitas lain-lain USD Other liabilities

SGD

JPY

CNY

Jumlah Liabilitas Total liabilities

Liabilitas - Bersih Liabilities - Net

1.998.008 26.918 -

-

10 300

641.368 48.646.065 670.586

323.340

226.931

1.106

890

652.005 679.310

467.357 6.296

168.238 2.319

68.293 941

82.086

66.044

26.000.000 358.410

649.236 677.098

-

21.627 291 26.913 371

243 2 142 1

Equivalent RpEkuivalen Rp/

Equivalent Rp

1.325

1

-

62.704

1.984.210 27.352

16.236.796 223.824

153.955

33.813

2.703.401

324.482

153.955

30.871

678.416

689 238.686

-

101.860

(full amount)Nominal

1.373

-

8

50.161

19.439

5.300

70.000

47.605.711

265.955 3.666

(angka penuh)/

Nominal

(full amount)

96.180

66

-

4.548.698

1.442.874

24.000.000

16.844.040

(angka penuh)/

3.723.232

Ekuivalen Rp/

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

2 0 1 6 2 0 1 5

Nominal

Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada

tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai

berikut:

The balances of monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies at balance sheetdates are as follows:

Nominal

ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

472 79.134 1.091

1

463

267

315

311

274

301

78

82.086 1.106

10.341 139 11.201 154

35.031

15.606

181

2

0

-

-

-

30 30 - -

168.226 2.319

2.769 2.212

81

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

31. 31.

b. Posisi Devisa Neto (PDN) b. Net Open Position (NOP)

Mata Uang Currencies

Dolar Amerika Serikat United States DollarYen Jepang Japanese YenDolar Singapura Singapore DollarDolar Hongkong Hong Kong DollarYuan China China Yuan

Jumlah Total

Mata Uang Currencies

Dolar Amerika Serikat United States DollarYen Jepang Japanese YenDolar Singapura Singapore DollarDolar Hongkong Hong Kong DollarYuan China China Yuan

Jumlah Total

2 0 1 5

0 473

Aset/ Liabilitas/ Net

Assets Liabilities Absolute

ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)

Financial Position Bersih

2 0 1 6

661.991 673.165 (11.174)

(1.416.814)

Laporan Posisi Keuangan dan

Rekening Administratif/

Statements of

and Administrative Account Absolut/Aset/ Liabilitas/ Net

Assets

Rekening Administratif/

Laporan Posisi Keuangan dan

Statements of

and Administrative Account Absolut/ Financial Position Bersih

690

1

-

-

301

274

690

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

(Continued)

Posisi devisa neto pada tanggal 31 Desember 2016

dan 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank

Indonesia. Rasio PDN Bank pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar 1,28%

dan 1,91%.

Net open position as of December 31, 2016and 2015 was computed in accordance with the BankIndonesia Regulation. The NOP ratio as of December31, 2016 and 2015 are 1.28% and 1.91%, respectively.

Liabilities Absolute

660.617 673.161 (12.544)

319 2 317

315 2 313

267 - 267

473

78 -

1.119.823 2.536.637

78

1.121.167 2.536.639 (1.415.471)

Berikut ini disajikan rincian posisi devisa neto

Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

The Bank’s net open position as of December 31, 2016and 2015, is as follows:

302

274

82

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

32. 32.

Aset Keuangan Financial AssetsDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Penempatan pada Placements withBank Indonesia Bank Indonesia

Efek-efek SecuritiesTersedia untuk dijual Securities Available-for-sales

Efek-efek SecuritiesPinjaman diberikan dan piutang Loans and receivable

Kas CashDemand deposits

Giro pada Bank Indonesia with Bank IndonesiaDemand deposits

Giro pada bank lain with other bankPenempatan pada bank lain Placements with other banksKredit yang

diberikan - bersih Loans-netTagihan akseptasi Acceptance receivablePendapatan bunga akrual Interest receivableAset lain-lain Other assets

Jumlah aset keuangan 5.173.350 5.173.350 5.092.422 5.092.422 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas segera Liabilities immediately payableSimpanan DepositsSimpanan dari bank lain Deposits from other banksPinjaman yang diterima BorrowingsLiabilitas akseptasi Acceptance payableBeban bunga akrual Accrued interestLiabilitas lain-lain Other liabilities

Jumlah liabillitas keuangan 4.190.027 4.190.027 4.036.872 4.036.872 Total Financial Liabilities

The carrying values and the estimated fair values of theBank’s financial assets and financial liabilities atDecember 31, 2016 and 2015 are as follows:

3.358.003

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen

keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang

memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi

wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat

kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai

wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas

diskonto.

8.670

21.336

2.054

NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DANLIABILITAS KEUANGAN

FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND

LIABILITIES

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari

aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

Fair value is defined as the amount at which the financialinstruments could be exchanged in a current transactionbetween knowledgeable, willing parties in an arm’s lengthtransaction, other than in a forced sale or liquidation.Fair values are obtained from quoted prices, discountedcash flows model, as appropriate.

3.516.218 3.516.218

2 0 1 6

Nilai Tercatat/

Carrying value

Estimasi NilaiWajar/ Estimated

Fair value

581.316

193.747

528.452

54.398

303.523

21.655

100.197

581.316

193.747

528.452

54.398

303.523

21.655

100.197

13.149 13.149

20.860 20.860

1.196 1.196

3.358.003

8.670

21.336

2.054

2 0 1 5

Estimasi NilaiNilai Tercatat/ Wajar/ EstimatedCarrying value Fair value

442.624 442.624

145.813 145.813

275.448 275.448

40.375 40.375

304.973 304.973

29.056 29.056

302.710 302.710

27.538 27.538 15.219 15.219

4.008.433 4.008.433 3.953.982 3.953.982

8.670 8.670 13.149 13.149

10.580 10.580 12.384 12.384

7.684 7.684 4.352 4.352

125.117 125.117 37.786 37.786

- 2.007 2.007 -

83

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

32. 32.

Hirarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy

Aset Keuangan Financial assets

Tersedia untuk dijual AFS financial assetsEfek-efek Securities

Sub Jumlah Sub Total

Level 2Level 1 Level 2 Total Level 1 Total

Tabel berikut mengungkapkan hirarki nilai wajar dari

aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015:

NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DANLIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)

FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND

LIABILITIES (Continued)

2016 2015

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/

The following table discloses the fair value hierarchy offinancial assets and liabilities as of December 31, 2016and 2015:

- 528.452 275.448 - 275.448

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di

pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada

tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi

harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara

rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok

industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau

badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan

transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu

transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang

digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Bank

adalah harga penawaran (bid price ) terkini. Instrumen

keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Tingkat 1.

Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 1 terdiri

dari investasi dalam obligasi (termasuk obligasi

Pemerintah) dan diklasifikasikan sebagai surat berharga

tersedia untuk dijual atau diperdagangkan.

The fair value of financial instruments traded in activemarkets is based on quoted market prices at the reportingdate. A market is regarded as active if quoted prices arereadily and regularly available from an exchange, dealer,or broker, industry group pricing service, or regulatoryagency, and those prices represent actual and regularlyoccurring market transaction on an arm’s lengths basis.The quoted market price used for financial assets held bythe Bank is the current bid price. These instruments areincluded in Level 1. Instruments included in Level 1comprise investments in bonds (including Governmentbonds) and classified as trading securities or available-for-sale.

Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk

menentukan nilai wajar instrumen keuangan adalah

kuotasi harga pasar atau kuotasi harga penjual untuk

instrumen sejenis.

Specific valuation techniques used to value financialinstruments is quoted market prices or dealer quotes forsimilar instruments.

528.452 - 528.452 275.448 - 275.448

528.452

84

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

32. 32.

-

-

-

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Dalam melaksanakan kegiatannya, Bank menyadari

bahwa lingkungan eksternal dan internal perbankan telah

mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin

kompleksnya kegiatan usaha perbankan dan

meningkatnya kebutuhan akan praktek tata kelola yang

sehat (Good Corporate Governance ). Sebagai tanggapan

Bank terhadap kondisi tersebut, Bank telah menerapkan

kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk

memastikan bahwa risiko- risiko yang timbul dalam

kegiatan usahanya dapat diidentifikasi, diukur, dipantau

dan dikendalikan. Implementasi kebijakan manajemen

risiko ini akan memberikan manfaat bagi Bank berupa

peningkatan kepercayaan masyarakat dan pemegang

saham, memberikan gambaran lebih akurat mengenai

kinerja di masa mendatang termasuk kemungkinan

kerugian yang akan terjadi, dan meningkatkan metode

dan proses pengambilan keputusan serta penilaian risiko

dengan adanya ketersediaan informasi yang terkini, yang

dengan sendirinya meningkatkan kinerja dan daya saing

Bank.

In carrying out its activities, the Bank recognizes that bothexternal and internal banking environment have beendeveloped, following the increase in complexity of risks inthe banking industry and necessity of a Good CorporateGovernance. As response to the condition of theCompany’s environment, the Bank has adopted a riskmanagement policy for the purpose of ensuring that anyrisks resulting from its operating activities are identified,measured, monitored and controlled. This riskmanagement policy would in turn generate benefits to theBank such as increased public and shareholders’ trust,increased accuracy in projection of future performance,including any possibility of loss occurrence, and improvedmethods and processes of decision-making, as well as riskvaluation, through the availability of updated information,which eventually would increase the performance andcompetitive power of the Bank.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Bank

untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap

kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions were used by theBank to estimate the fair value of each class of financialinstrument for which it is practicable to estimate suchvalue:

Nilai wajar liabilitas keuangan dengan fitur dapat

ditarik sewaktu-waktu, atau jatuh tempo dalam jangka

pendek adalah sama dengan yang terutang pada saat

penarikan yakni sebesar nilai tercatatnya.

- The fair values of financial liabilities withdrawable atany time, or with short-term maturity approximatestheir carrying values.

NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DANLIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)

FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND

LIABILITIES (Continued)

Nilai wajar efek-efek, kecuali Sertifikat Bank

Indonesia, tagihan wesel ekspor, dan sertifikat

Deposito Bank Indonesia adalah berdasarkan harga

pasar. Nilai wajar Sertifikat Bank Indonesia, tagihan

wesel ekspor, dan sertifikat Deposito Bank Indonesia

adalah mendekati nilai tercatatnya karena bersifat

jangka pendek.

The fair values of securities, except for Certificatesof Bank Indonesia, bills receivable, and DepositCertificate of Bank Indonesia, are based on marketprices. The fair values of Bank Indonesia Certificates,bills receivable, and Deposit Certificate of BankIndonesia, are similar with their carrying values dueto their short- term in nature.

-

Nilai wajar aset keuangan selain efek-efek dan kredit

yang diberikan adalah mendekati nilai tercatatnya

karena bersifat jangka pendek.

- The fair values of financial assets other than securitiesand loans are similar with their carrying value due totheir short-term in nature.

85

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a.

b.

SKMR bertugas untuk menunjang pengelolaan risiko

yang lebih menyeluruh, terpadu, terukur dan terkendali.

Tugas dan tanggung jawab SKMR antara lain mencakup:

SKMR has responsibility to support comprehensiveintegrated measurable and controllable risk management.The following is the responsibility of SKMR:

Gambaran mengenai tingkat risiko yang dihadapi Bank

diperoleh dari proses Penilaian Profil Risiko, yang

mencakup penilaian terhadap risiko inheren dan penilaian

terhadap kualitas penerapan manajemen risiko pada tiap-

tiap jenis risiko, pelaksanaan penilaian telah mengikuti

standar yang berlaku.

Description of the level of risk faced by the Bank isobtained from the Assessment of Risk Profile, whichincludes an assessment of the inherent risks andassessment of the quality of risk management in each typeof risk, the implementation of the assessment has followsthe standards.

Pelaksanaan penerapan manajemen risiko Bank mengacu

kepada ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tanggal

16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko

bagi Bank Umum, dan Surat Edaran (SE) Bank

Indonesia (BI) No. 5/21/DPNP yang telah diubah

dengan SE BI No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011

tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum ,

dimana pelaksanaannya telah disesuaikan dengan

kompleksitas usaha dan bisnis Bank. Penerapan

manajemen risiko yang mencakup pengawasan aktif

Dewan Komisaris dan Direksi, kecukupan kebijakan,

prosedur dan penetapan limit, kecukupan proses

identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian

risiko serta sistem informasi manajemen risiko dan sistem

pengendalian internal yang menyeluruh, telah dituangkan

dalam pedoman pelaksanaan internal. Lingkup penerapan

manajemen risiko Bank meliputi 8 (delapan) jenis risiko

yakni Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional,

Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan,

Risiko Stratejik dan Risiko Reputasi, proses identifikasi,

pengukuran dan monitoring risiko dilakukan oleh Satuan

Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang independen

terhadap Unit Kerja Operasional maupun Unit Kerja

Audit Intern. Sedangkan tiap-tiap Unit Kerja bertanggung

jawab atas pengelolaan risiko- risiko yang melekat dalam

aktivitas yang dilakukannya.

Implementation of the Bank's risk management applicationrefers to the provisions stipulated in Financial ServicesAuthority Regulation (POJK) No. 18/POJK.03/2016 datedMarch 16, 2016 regarding Application of RiskManagement for Commercial Banks , and Circular (SE)of Bank Indonesia (BI) No. 5/21/DPNP, as amended byCircular Letter No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011about the implementation of risk management forcommercial bank, where implementation has been adoptedto the complexity of operations and business of theCompany. Application of risk management that includesactive supervision of the Board of Commissioners andBoard of Directors, the adequacy of policies, proceduresand limits, the adequacy of the process of identification,measurement, monitoring and control of risk and riskmanagement information system and a comprehensivesystem of internal control, has been poured into theinternal implementation guidelines. The scope ofapplication of the Bank's risk management include 8(eight) types of risk namely Credit Risk, Market Risk,Operational Risk, Liquidity Risk, Legal Risk, ComplianceRisk, Strategic Risk and Reputation Risk, process ofidentification, measurement and monitoring of risk areundertaken by the Risk Management Unit (SKMR) that areindependent of Operations Unit and Internal Audit Unit.While each Work Unit is responsible for managing theinherent risks of its activity.

Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko

secara triwulanan kepada Otoritas Jasa Keuangan

(OJK).

a. Prepares and reports risks profile to Financial ServiceAuthority (OJK) on a quarterly basis.

Melakukan telaah risiko dan memberikan pendapat

terhadap seluruh jenis risiko yang melekat sebelum

suatu transaksi diputuskan oleh manajemen yang

meliputi Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko

Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko

Stratejik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi.

b. Analyzes risks and gives opinion on all different risksbefore any transaction would be approved bymanagement, including Credit Risk, Market Risk,Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, StrategicRisk, Compliance Risk, and Reputation Risk.

86

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah potensi kerugian akibat kegagalan

debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban

kepada Bank. Risiko kredit, sesuai dengan aktivitas

bisnis Bank, bersumber pada aktifitas pemberian kredit,

kepemilikan instrumen keuangan, transaksi antar bank,

serta liabilitas komitmen dan kontinjensi. Bank telah

memiliki kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan

kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur prosedur

analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan

pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit. Kebijakan

dan prosedur tersebut dikaji secara berkala untuk

disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas bisnis

Bank.

Credit risk is the potential loss due to the failure of thedebtor and/or other parties to meet obligations to theBank. Credit risk, in accordance with the Bank's businessactivities, result from lending activities, ownership offinancial instrument, transactions between banks, as wellas commitments and contingencies. The Bank hasestablished policies and guidelines related to lendingactivities, among others, regulate the procedure of creditanalysis, credit approval, registration and supervision ofcredit, and debt restructuring. Policies and proceduresare regularly reviewed to conform to the size andcomplexity of our business.

Penerapan manajemen risiko kredit dilakukan mulai dari

proses inisiasi pemberian kredit, analisis, pembuatan

keputusan, pencairan, administrasi sampai dengan

pelunasan kredit. Tujuannya adalah agar risiko kredit

yang timbul dapat terjaga dalam batas toleransi dan

kemampuan modal Bank, dan apabila terjadi kredit

bermasalah dapat dipulihkan secara optimal sehingga

kerugian yang timbul dapat diminimalkan.

Credit risk management is performed starting from theprocess of granting the credit, analysis, decision making,disbursement, administration until credit repayment. Theaim is that the credit risk arising can be maintained withinthe limits of tolerance and the adequacy of the Bank'scapital, and in case of non- performing loans can berecovered optimally so that losses can be minimized.

Proses analisa permohonan kredit dilakukan oleh unit

kerja credit reviewer yang independen terhadap Unit

Bisnis. Pengambilan keputusan pemberian kredit

dilakukan secara kolektif kolegial dalam limit tertentu

sehingga tidak ada anggota komite kredit yang dapat

memutus sendiri suatu permohonan kredit. Selain

menatausahakan dokumen perkreditan, unit kerja

Administrasi Kredit berfungsi melakukan kontrol

terhadap pemenuhan covenant yang dipersyaratkan

sebelum kredit dicairkan dan pengawasan terhadap

ketepatan pembayaran sesuai dengan kontrak yang

diperjanjikan. Proses pencairan dilakukan unit kerja

Administrasi Kredit setelah seluruh persyaratan dipenuhi

dipenuhi.

Analysis of the credit application process is performed bycredit reviewer unit that is independent from the businessunit. Credit approval is made collectively college withincertain limits, therefore no member of the creditcommittee can approve a credit application by themselves.In addition to administering the loan documents, CreditAdministration unit controls the compliance of requiredcovenants before the credit is disbursed and supervisestimely payment in accordance with the contractagreement. Disbursment process is conducted by CreditAdministration unit after all requirements is completed.

Dalam rangka menekan tingkat kerugian apabila terdapat

kredit macet, penanganan kredit bermasalah dilakukan

oleh unit kerja khusus dan independen dari bisnis unit

lain. Dalam mengurangi risiko konsentrasi kredit, Bank

telah dilakukan segmentasi kredit dengan

mempertimbangkan karateristik masing- masing segmen

kredit dan penguasaan atas segmen yang dimasuki oleh

Bank. Segmentasi ini mempengaruhi perlakuan dan

kebijakan Bank dalam menetapkan kecukupan agunan,

struktur kredit dan kewenangan memutus kredit.

In order to reduce the level of losses if there are badcredit, problem loans are handled by a special unit whichis independent from other buiness units. In reducing creditconcentration risk, the Bank mades credit segmentation byconsidering the characteristics of each credit segment andcontrols is segment entered into by the Bank. Thissegmentation affects the treatment and the Bank's policiesin determining the adequacy of collateral, credit structureand credit approval authority.

87

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position

Tersedia untuk dijual Available-for-salesEfek-efek Securities

Pinjaman diberikan dan piutang Loans and receivable Demand deposits

Giro pada bank lain with other bankPenempatan pada bank lain Placements with other banksKredit yang diberikan LoansTagihan akseptasi Acceptance receivablePendapatan bunga akrual Interest receivableAset lain-lain Other assets

Jumlah aset keuangan 4.061.852 4.040.366 4.171.918 4.158.637 Total Financial Assets

Komitmen dan Kontinjensi Commitment and Contingencies

Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum ditarik Unused loan commitmentsIrrevocable Letter Irrevocable letters

of Credit (L/C) of credit (LC)Bank Garansi Bank guarantee

Jumlah liabillitas keuangan 909.261 909.261 898.448 898.448 Total Financial Liabilities

Bank mengukur dan memantau risiko untuk setiap

debitur baik secara individual, sektor ekonomi maupun

seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four - eyesprinciple secara konsisten. Bank juga dengan ketat

memantau perkembangan portofolio kredit Bank yang

memungkinkan Bank untuk melakukan tindakan

pencegahan secara tepat waktu (Early Warning ) apabila

terjadi penurunan kualitas kredit.

The Bank measures and monitors risk for every debtoreither individually, or collectively by the economic sectoras well as the entire credit portfolio by implementing thefour-eye principle consistently. The Bank also closelymonitors the progress of the Bank's loan portfolio whichallows the Bank to carry out preventive measures in atimely manner (Early Warning) in the event of a decline incredit quality.

Berikut adalah eksposur maksimum laporan posisi

keuangan yang terkait risiko kredit pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015:

The maximum exposure related to credit risk as shown inthe statement of financial position as of December 31,2016 and 2015 are as follows:

2 0 1 6 2 0 1 5

Nilai Tercatat/ Jumlah neto/

21.655 21.655 29.056 29.056

100.197 100.197 302.710 302.710

Nilai Tercatat/ Jumlah neto/

3.379.489 3.358.003 3.529.499 3.516.218

8.670 8.670 13.149 13.149

9.986 9.986 8.467 8.467

47.270 47.270 50.500 50.500

Carrying value Net amounts Carrying value Net amounts

528.452 528.452 275.448 275.448

852.005 852.005 839.481 839.481

21.336 21.336 20.860 20.860

2.054 2.054 1.196 1.196

88

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

Demand depositsGiro pada bank lain with other bankPenempatan pada bank lain Placements with other banksEfek-efek SecuritiesKredit yang

diberikan - bersih Loans-netTagihan akseptasi Acceptance receivablePendapatan bunga akrual Interest receivableAset lain-lain Other assets

Jumlah 4.061.852 - 21.486 4.083.338 Total

Demand depositsGiro pada bank lain with other bankPenempatan pada bank lain Placements with other banksEfek-efek SecuritiesKredit yang

diberikan - bersih Loans-netTagihan akseptasi Acceptance receivablePendapatan bunga akrual Interest receivableAset lain-lain Other assets

Jumlah 4.171.918 - 13.281 4.185.199 Total

Risiko Pasar Market Risk

Telah jatuh tempo

- 302.710

Neither past due Past due but penurunan nilai/ Jumlah /

not impaired not impaired Impaired Total

29.056 - - 29.056

302.710 -

2 0 1 6

Belum jatuh

tempo dan tidak

mengalami

penurunan nilai/

tetapi tidak

mengalami

penurunan nilai/

mengalami

penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami

Neither past due Past due but penurunan nilai/ Jumlah /

not impaired not impaired Impaired Total

Berikut adalah eksposur risiko kredit atas aset keuangan

pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

The maximum exposure related to credit risk as shown inthe statement of financial position as of December 31,2016 and 2015 are as follows:

- 21.336

2.054 - - 2.054

Mengalami

mengalami

- 20.860

1.196

275.448

21.486 3.400.974

8.670 - - 8.670

2 0 1 5

21.655 - - 21.655

- 100.197

528.452 - - 528.452

3.379.489 -

Belum jatuh Telah jatuh tempo

tempo dan tidak tetapi tidak

21.336 -

13.149 -

-

3.529.499 - 13.281

100.197 -

- - 275.448

3.542.780

20.860 -

- 13.149

- 1.196

Dalam melaksanakan aktivitasnya, Bank terekspos pada

risiko pasar yang terdiri atas risiko suku bunga dan risiko

nilai tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada

aktivitas fungsional Bank seperti kegiatan treasuri dan

investasi dalam surat berharga dan pasar uang, kegiatan

pendanaan, serta kegiatan pembiayaan perdagangan

(trade finance ). Bank senantiasa melakukan pengelolaan

terhadap risiko pasar tersebut secara rutin dan/atau

berkala.

In conducting its activities, the Bank is exposed to marketrisk consisting of interest rate risk and foreign exchangerisk. Market risk, among others present in the functionalactivity of the Bank, such as treasury activities andinvestments in securities and financial markets, financingactivities, and trade financing activities (trade finance).The Bank always manages market risk on a regular basisand/or periodically.

89

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

a.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh

temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Bank yang

terkait risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember

2016 dan 2015:

The following table presents is the carrying amount,grouped according to maturity, of the Bank's financialassets and liabilities exposed to interest rate risk as ofDecember 31, 2016 and 2015:

Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan secara

harian. Pemantauan tersebut antara lain dilakukan

terhadap posisi surat berharga kategori available for sale(AFS) dan trading book (TB), Posisi Devisa Neto (PDN)

serta transaksi mata uang asing.

The market risks are monitored on a daily basis.Monitoring, among others, was made to the securitiescategorized as available for sale (AFS) and trading book(TB), Net Open Position (NOP) and foreign exchangetransactions. a. Interest Rate Risk Risiko Suku Bunga

Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan terhadap

posisi instrumen keuangan baik dalam trading bookmaupun banking book . Risiko suku bunga dalam

trading book dihitung dengan metode standar sesuai

dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu

meliputi risiko spesifik (menggunakan Metode Jatuh

Tempo) dan risiko umum. Sedangkan risiko suku

bunga dalam banking book dikelola dengan

melakukan analisa repricing gap antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities(RSL). Analisa repricing gap dilakukan untuk

mengukur dampak dari perubahan suku bunga

(naik/turun) pada banking book tersebut terhadap

pendapatan bunga bersih (NII). Pengelolaan risiko

suku bunga dilengkapi dengan analisa sensitivitas

secara periodik untuk mengukur dampak dari

perubahan suku bunga yang signifikan. Pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015, jika suku bunga atas

Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk SensitiveLiabilities (RSL) yang didenominasikan dalam

Rupiah lebih tinggi/rendah masing-masing sebesar

1%, dan variabel lain dianggap tetap, maka laba

setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih

rendah/tinggi sebesar Rp 260 dan Rp 252 sebagai

akibat dari tingginya/rendahnya pendapatan bunga

RSL dengan suku bunga mengambang.

Management of interest rate risk of financialinstruments carried on the position in both the tradingbook and the banking book. Interest rate risk in thetrading book is calculated by standard methods inaccordance with Bank Indonesia regulations, whichinclude specific risk (using the Maturity method) andgeneral risk. While, the interest rate risk in thebanking book is managed by repricing gap analysisbetween Risk Sensitive Assets (RSA) and Risk SensitiveLiabilities (RSL). Repricing gap analysis conducted tomeasure the impact of changes in interest rates(up/down) on the banking book is the net interestincome (NII). Management of interest rate risksensitivity analysis features periodically to measurethe impact of significant changes in interest rates. Asof December 31, 2016 and 2015, if interest rates onRisk Sensitive Assets (RSA) and Risk SensitiveLiabilities (RSL) are denominated in Rupiahhigher/lower respectively by 1%, the Company'sinterest income earnings potential after tax for thecurrent year will be lower/higher by Rp 260 andRp 252, as a result of higher/lower interest expensefrom the RSL and higher/lower interest income fromfloating rate RSL.

90

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

a.

Aset AssetsBunga mengambang Floating rate

Demand deposits Giro pada bank lain with other banksKredit yang diberikan Loans

Liabilitas LiabilitiesBunga Mengambang Floating rateSimpanan DepositsSimpanan dari Deposits from

bank lain other banks

Aset AssetsBunga mengambang Floating rate

Demand deposits Giro pada bank lain with other banksKredit yang diberikan Loans

Liabilitas LiabilitiesBunga Mengambang Floating rateSimpanan DepositsSimpanan dari Deposits from

bank lain other banks

b.

until 1 year

- - - 29.056

> 3 bulan > 1 tahun

Risiko Suku Bunga (lanjutan) a. Interest Rate Risk (continued)

> 2 tahun

2015

Sampai > 1 bulan

or less 1 month untilMore than Jumlah/

Jumlah/1 month More than More than

Sampai > 1 bulan

More than

until 2 years

29.056 -

- - - - 1.020.143

105.654 249.130 1.339.766 88.354 1.746.595 3.529.499

3 months

Jumlah/

1 bulan/ s.d 3 bulan/ s.d 1 tahun/

> 2 tahun

- - 12.136

1.020.143

Risiko Nilai Tukar

-

b. Foreign Exchange

Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar berpedoman

pada batas Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai ketentuan

Bank Indonesia yaitu Bank wajib mengelola dan

memelihara PDN paling tinggi 20% dari Modal.

Untuk memudahkan Treasury Dealer dalam

melakukan pemantauan terhadap PDN, maka Bank

telah mengembangkan program bantu yang secara

otomatis dapat menunjukkan PDN. Selain itu,

pengelolaan risiko nilai tukar secara harian juga

dilakukan Bank dengan cara menghitung potensi

kerugian yang mungkin timbul sebagai dampak dari

adanya perubahan nilai tukar terhadap posisi Bank.

Foreign exchange risk management policy is based onthe Net Open Position (NOP) limits in accordancewith Bank Indonesia, wherein the Bank shall manageand maintain NOP for a maximum of 20% of thecapital. To facilitate Treasury Dealers in monitoringthe NOP, the Company has developed supportingprogram that can automatically show the NOP. Inaddition, the Bank’s daily management of exchangerate risk is also done by calculating the potentiallosses that may arise as a result of changing in theexchange rate to the Bank's position.

210.897 1.338.846

- 1.072.182

until 1 year1 year

until 2 years2 years

21.655 - - -

1 bulan/ s.d 3 bulan/ s.d 1 tahun/ s.d 2 tahun/

3.379.489

3 months

2016

50.017 -

85.433

1 month until 3 months 1 yearor less

1.072.182

2 years Jumlah/

157.266

21.655

3 months

> 3 bulan > 1 tahun

- - -

- - -

s.d 2 tahun/

50.017

More than

More than1 month More than

-

12.136 -

1.587.047

More than

91

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

b.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko Nilai Tukar (lanjutan)

Bank menentukan suku bunga simpanan dengan

memonitor pergerakan suku bunga yang dijamin

Pemerintah dan mengkaji suku bunga bank pesaing. Suku

bunga kredit ditetapkan dengan menambahkan margin

tertentu atas biaya pendanaan (cost of funds ) Bank.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika mata

uang Rupiah melemah/menguat sebesar 2,00% dan

2,00% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan asumsi

variabel lain konstan, maka laba setelah pajak untuk

tahun berjalan akan lebih tinggi (rendah) sebesar

Rp 39 dan Rp 2, terutama diakibatkan dari Giro pada

bank lain dan kredit diberikan, serta keuntungan

(kerugian) penjabaran simpanan dalam mata uang

Dolar Amerika Serikat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bank berusaha

meningkatkan simpanan pada jangka waktu yang lebih

panjang, mengintensifikasikan penagihan kepada debitur

bermasalah dan terhadap kelebihan dana yang dimiliki

diinvestasikan pada surat-surat berharga yang

mempunyai imbal hasil yang tinggi serta rating yang baik.

To anticipate this, the Bank is trying to increase savings inthe longer-term, intensify billing to troubled debtors andany excess funds held are invested in securities that have ahigh returns and good rating.

As of December 31, 2016 and 2015, if the Rupiahcurrency weakened/ strengthened by 2.00% and 2.00% respectively against the U.S. dollar, assuming othervariables constant, the profit after tax for the currentyear will be higher (lower) by Rp 39 and Rp 2,mainly due to gains (losses) on translation of financialassets at fair value through profit or loss, debtsecurities classified as available for sale, as well asgains (losses) on translation of debt denominated inU.S. Dollars.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan

berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak

didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015:

Thr table below shows the maturities of financial liabilitiesbased on contractual undiscounted payments as ofDecember 31, 2016 and 2015:

Adanya ketidaksesuaian antara jangka waktu

penghimpunan dana pihak ketiga dengan jangka waktu

penyaluran kredit yang diberikan dapat menyebabkan

masalah likuiditas yang mempengaruhi Bank untuk

memenuhi kewajibannya kepada nasabah.

The discrepancy between the period of third party fundswith maturities of loans granted can cause problems thataffect the Bank's liquidity to meet its obligations tocustomers.

The Bank determines the interest rates on deposits bymonitoring the movement of interest rates guaranteed bythe Government and assess competitors' interest rates.Loan interest rate is determined by adding a certainmargin on the Bank’s cost of funding (cost of funds).

b. Foreign Exchange (continued)

92

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

1 month until

Liabilitas Liabilities

Liabilities immediately

Liabilitas segera payables

Simpanan DepositsSimpanan dari bank lain Deposits from other banksPinjaman yang diterima BorrowingsLiabilitas akseptasi Acceptance payablesBeban bunga akrual Accrued interestLiabilitas lain-lain Other liabilities

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

1 month until

Liabilitas Liabilities

Liabilities immediately

Liabilitas segera payables

Simpanan DepositsSimpanan dari bank lain Deposits from other banksLiabilitas akseptasi Acceptance payablesBeban bunga akrual Accrued interestLiabilitas lain-lain Other liabilities

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

Risiko Operasional Operational Risk

- 4.036.872 - -

-

-

- 4.352 - 4.352

4.036.872 -

3 months until 6 months 12 months 2 years

1 bulan/ s.d 3 bulan/ s.d 6 bulan/ s.d 12 bulan/ s.d 2 tahun/

4.352

- 37.786

13.149 - - - - 13.149 - 13.149

12.384 - - - 12.384 - 12.384

cost value

15.219 - - - -

4.036.872

Risiko operasional merupakan risiko yang melekat dalam

aktivitas perbankan sehari-hari. Risiko operasional

adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh

ketidakcukupan atau kegagalan proses internal,

kegagalan sistem, kesalahan manusia atau adanya

problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Operational risk is the inherent risk in daily bankingactivities. Operational risk a rises from insufficiencyand/or malfunction of internal processes, systems failure,human error or external problems affecting the operationsof the Bank.

15.219 - 15.219

3.953.982 - - - - 3.953.982 - 3.953.982

- -

37.786

-

- - - - 37.786

Biaya Nilai

1 month More than More than More than More than Jumlah/ transaksi/ tercatat/

or less 3 months 6 months until 1 years until Total/ Transaction Carriying

Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan > 1 tahun

8.670 - - - 8.670 - 8.670

10.580 - - - 10.580 -

4.190.027 - - - 4.190.027 - 4.190.027 -

-

- - 125.117

2015

tercatat/

Carriying

value

transaksi/

Transaction

Biaya

cost

Sampai

1 bulan/

1 month

or less

> 1 bulan

s.d 3 bulan/

More than

3 months

> 3 bulan

s.d 6 bulan/

More than

3 months

until 6 months

6 months until

12 months

> 6 bulan

s.d 12 bulan/

More than

2016

10.580

7.684 - - - 7.684 - 7.684

- - 27.538 - 27.538

4.008.433 - - - 4.008.433 - 4.008.433

125.117 - - 125.117

-

27.538 - -

-

-

-

s.d 2 tahun/

> 1 tahun

2.007 - - - - 2.007 2.007

1 years until

2 years

Jumlah/

Total/

Nilai

More than

93

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Operasional (lanjutan) Operational Risk (continued)

Risiko Hukum Legal Risk

Risiko Stratejik Strategic Risk

Seiring dengan pertumbuhan usaha, Bank berupaya untuk

mengantisipasi dan mengendalikan seluruh faktor yang

berpotensi menimbulkan risiko operasional. Untuk

mencegah kerugian operasional, Bank harus memastikan

bahwa personil Bank memiliki kualifikasi dan terlatih

untuk seluruh aktivitas operasional dilakukan sesuai

dengan sistem dan prosedur. Untuk memastikan bahwa

personil memiliki kualifikasi yang baik, Bank

mengadakan pelatihan kepada segenap jenjang karyawan

secara berkala untuk memahami sistem dan prosedur.

Along with the growth of business, the Bank seeks toanticipate and control all the factors that could potentiallylead to operational risk. To prevent the operational loss,the Bank has to ensure that the Bank’s personnel arequalified and for all operational activities that are carriedout in accordance with the system and procedures. Toensure that personnel have good qualifications, the Bankconducts training to all levels of its employees on aregular basis to understand the systems and procedures.

Efektivitas pengawasan melekat oleh Kepala Operasional

terhadap bawahan merupakan hal yang menjadi perhatian

Direksi dan Komisaris Bank. Melalui penerapan sistem

pengendalian intern yang terintegrasi pada setiap

organisasi dan berfungsinya unit kerja independen seperti

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Satuan Kerja

Manajemen Risiko (SKMR) dan Unit Kerja Kepatuhan,

pengawasan yang efektif tentu dapat direalisasikan oleh

Bank.

Effective supervision by the Head of Operations tosubordinate is become the concerns of the Bank’sDirectors and Commissioners. Through theimplementation of an integrated internal control system inevery organization and functioning of independent unitssuch as the Internal Audit Unit (SKAI), Risk ManagementUnit (SKMR) and Compliance Unit, the effectivesupervision can be realized by the Bank.

Risiko hukum dapat ditimbulkan oleh kelemahan dalam

sistem legal atau adanya gugatan hukum atau kelemahan

dalam kontrak.

Legal risk is the risk a rising from the weaknesses in thelegal system or any lawsuit or weakness in the contract.

Untuk meminimalkan risiko hukum, Bank selalu

memastikan bahwa semua kegiatan dan hubungan usaha

antara Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada

peraturan dan kondisi yang mampu melindungi

kepentingan Bank dari segi hukum.

To minimize legal risks, the Bank always ensures that allthe activities and the business relationship between theBank and third parties based on the rules and conditionswill protect the interests of the Bank in terms of the law.

Risiko stratejik adalah potensi kerugian yang antara lain

disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan

strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan

bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank

terhadap perubahan eksternal.

Strategic risk a rises from insufficient determination andimplementation of the Bank’s strategies, incorrectbusiness decision or irresponsiveness to external changes.

94

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Stratejik (lanjutan) Strategic Risk (continued)

Risiko Kepatuhan Compliance Risk

Rencana kerja dan rencana yang telah ditetapkan Bank

dikomunikasikan kepada pejabat dan pegawai Bank pada

setiap jenjang organisasi, dan memantau kemajuan yang

dicapai dari realisasi anggaran dan kinerja sesuai dengan

yang telah rencana yang telah ditetapkan.

Work plan and the Bank’s approved plan is communicatedto all of the Bank's officers and employees at every level ofthe organization, and monitor the progress of therealization of the budget and performance in accordancewith the approved plan.

Risiko kepatuhan adalah potensi kerugian akibat Bank

tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan

perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Risiko

kepatuhan bersumber dari perilaku hukum yakni

perilaku/aktivitas Bank yang menyimpang atau

melanggar dari ketentuan atau peraturan perundang-

undangan dan perilaku organisasi yakni

perilaku/akitivitas Bank yang menyimpang atau

bertentangan dengan standar yang berlaku secara umum.

Compliance risk is the potential loss due to the Bank didnot comply and/or implement legislation and regulations.Compliance risks derived from the law behavior such asthe Bank’s behavior/activity that deviates or violates theprovisions or regulations, and the organizational behaviorsuch as the Bank behavior/activity that deviates or againstthe generally accepted standard.

Compliance risk control is to minimize the possible lossfrom the Bank's activities that deviates the laws, rules andgenerally accepted standards. To maintain that everyactivity in the Bank always comply with the prevailinglaws and regulations, routinely socialization anddissemination of the regulations (through training andcircular memorandum) to all related units are performed,so that each rule can be understood and implementedcorrectly. To raise the employees’ awareness of theimportance of compliance with rules and regulations, theBank has prepared compliance policies as the guidance toall parties in the Bank’s organization and they have beenapplied formally. To ensure the compliance of the Bank'soperations to all the related rules and regulations, it mustbe ensured that the entire system and operationalprocedures have been complied with the applicableregulatory authorities.

Pengendalian risiko kepatuhan dilakukan untuk

meminimalkan kemungkinan kerugian dari aktivitas

Bank yang menyimpang dari peraturan perundangan,

ketentuan dan standar yang berlaku umum. Untuk

menjaga agar setiap aktivitas Bank senantiasa patuh

kepada peraturan perundang-undangan dan ketentuan

yang berlaku, secara rutin telah dilakukan sosialisasi dan

diseminasi peraturan-peraturan (melalui training dan

edaran memorandum) ke seluruh unit kerja terkait agar

setiap peraturan dapat dipahami dan dilaksanakan dengan

benar. Untuk menumbuhkan kesadaran seluruh karyawan

akan pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan dan

peraturan, Bank telah menyusun kebijakan kepatuhan

sebagai panduan bagi semua pihak dalam organisasi

Bank dan telah diberlakukan secara formal. Untuk

memastikan kepatuhan operasional Bank terhadap

seluruh ketentuan dan peraturan yang terkait maka harus

dipastikan bahwa seluruh sistem dan prosedur

operasional telah memenuhi ketentuan dan peraturan

otoritas yang berlaku.

95

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Kepatuhan (lanjutan) Compliance Risk (continued)

• •

Risiko kepatuhan adalah potensi kerugian akibat Bank

tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan

perundang- undangan dan ketentuan yang berlaku. Risiko

kepatuhan bersumber dari perilaku hukum yakni

perilaku/aktivitas Bank yang menyimpang atau

melanggar dari ketentuan atau peraturan perundang-

undangan dan perilaku organisasi yakni

perilaku/akitivitas Bank yang menyimpang atau

bertentangan dengan standar yang berlaku secara umum.

Compliance risk is the potential loss due to the Bank didnot comply and/or implement legislation and regulations.Compliance risks derived from the law behavior such asthe Bank’s behavior/activity that deviates or violates theprovisions or regulations, and the organizational behaviorsuch as the Bank behavior/activity that deviates or againstthe generally accepted standard.

Dalam rangka menerapkan manajemen risiko kepatuhan

yang efektif, Bank juga telah melakukan identifikasi dan

pengelolaan terhadap faktor-faktor yang dapat

menyebabkan meningkatnya eksposur risiko kepatuhan,

yaitu :

In order to implement an effective compliance riskmanagement, the Bank has identified and managed thefactors that can cause the increment of risk exposure incompliance, as follows:

Penerapan Good Corporate Governance (GCG)secara efektif untuk memastikan dan memantau

kepatuhan terhadap setiap peraturan dan persyaratan

eksternal maupun internal.

Oleh karena itu, Bank telah melakukan proses evaluasi

terhadap kebijakan dan prosedur internal yang dilakukan

oleh Unit Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen

Risiko, Satuan Kerja Audit Intern dan satuan kerja terkait

lainnya terhadap setiap sistem, prosedur atau kebijakan

intern yang akan atau sudah diterbitkan. Dengan

demikian, setiap potensi ketidakpatuhan Bank terhadap

ketentuan atau peraturan perudang-undangan dapat

dideteksi dan diperbaiki. Agar perilaku organisasi tidak

menyimpang dari standar, Bank telah membuat code ofconduct yang berisi etika yang harus dilaksanakan oleh

setiap karyawan. Sedangkan untuk meminimalkan risiko

kepatuhan, Bank senantiasa mematuhi peraturan

perundang- undangan dan ketentuan lain yang berlaku,

seperti Ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP),

Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN) Aset Produktif, Batas Maksimum Pemberian

Kredit (BMPK), dan lainnya.

Therefore, the Bank has conducted evaluation process ofthe internal policies and procedures carried out by theUnit Compliance, Risk Management Unit, the InternalAudit Unit and other related business units for each of thesystems, procedures or internal policies that will or hasbeen issued. Thus, any potential non- compliance of theprovisions of the Bank or regulations can be detected andrevised. In order for organizational behavior not todeviate from the standard, the Bank has established a code of conduct that contains the ethics that must beimplemented by every employee. Meanwhile to minimizecompliance risk, the Bank always comply with relatedlaws and regulations and other applicable provisions,such provisions include Capital Adequacy Ratio (CAR),Productive Asset Quality (KAP), Allowance forimpairment losses (CKPN) on Productive Assets, LegalLending Limit (LLL), and others.

• Implementation of effective Good CorporateGovernance (GCG) to ensure and monitor thecompliance with all regulations and requirements ofboth external and internal.

Melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan

ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku serta memastikan penerapannya pada Bank.

Monitoring of any changes in the provisions of theprevailing regulations and laws and to ensure thatsuch are implemented by the Bank.

96

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Kepatuhan (lanjutan) Compliance Risk (continued)

Risiko Reputasi Reputation Risk

Penilaian Profil Risiko Risk Profile Assessment

The Bank’s profile assessment results as of December31, 2016 is, submitted to Bank Indonesia on January 30,2017, has showed that the risk composite level is classifiedas Low to Moderate, with the inherent risk classified asLow to Moderate. and risk management quality isclassified Satisfactory.

Salah satu usaha yang dilakukan Bank untuk

meningkatkan pengelolaan risiko reputasi adalah dengan

mengoptimalkan fungsi Unit Pengaduan Nasabah. Unit

ini berfungsi untuk menerima dan menyelesaikan keluhan

dari nasabah Bank terkait dengan produk dan layanan

Bank.

One of the Bank’s efforts to enhance the reputation riskmanagement is to optimize the functionality of CustomerComplaints Unit. This unit has a function to receive andresolve complaints from the Bank’s customers related tothe Bank's products and services.

Secara berkala Bank melakukan penilaian risiko terhadap

delapan risiko di atas sebagaimana telah diatur oleh Bank

Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan. Penilaian risiko

dilakukan melalui proses (self-assessment ) untuk

menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko

inherent yaitu risiko yang melekat pada aktivitas Bank

dan kualitas penerapan manajemen risiko.

The Bank periodically conducted risk assessment of theeight risks mentioned above as stipulated by BankIndonesia/Financial Services Authority. The Company’srisks assessment is evaluated through self assessmentprocess by making a risk profile which consists of inherentrisks such as the attached risk to the Bank’s activities andquality of implementing risk management.

Identify and analyze on the compliance analysis forplanning and developing of new products andactivities to ensure compliance with prevailingregulations and laws.

Memantau pelaksanaan, diantara lain dalam hal modal

(CAR), Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK),

Posisi Devisa Neto (PDN), dan Non-Performing Loan (NPL).

• Monitoring the implemention of prudent banking,among others, in terms of capital (CAR), LegalLanding Limit (LLL), Net Open Position (NOP), andthe Non- Performing Loan (NPL).

Risiko reputasi antara lain dapat timbul dari pemberitaan

negatif menyangkut operasional Bank atau persepsi

negatif tentang Bank.

Reputational risk, among others, arises from negativepublicity regarding the Bank's operation or negativeperceptions about the Bank.

Hasil penilaian profil Bank pada tanggal

31 Desember 2016, yang disampaikan kepada Bank

Indonesia pada tanggal 30 Januari 2017, menunjukkan

bahwa tingkat risiko secara komposit tergolong Low toModerate , dengan risiko inheren tergolong Low toModerate dan kualitas Penerapan Manajemen Risiko

tergolong Satisfactory .

Compliance analysis atas rencana dan pengembangan

produk dan aktivitas baru guna memastikan

kepatuhannya terhadap peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

97

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN PERMODALAN 34. CAPITAL MANAGEMENT

I Komponen Modal I.. Capital components

A. Modal Inti A. Core capital1. Modal disetor 1. paid-up capital2. Cadangan Tambahan Modal 2. additional capital a. Agio saham a. Premium on share caoital b. Dana Setoran Modal b. Fund capital contribution c. Cadangan umum dan wajib c. General and legal reserves d. Saldo laba yang tidak d. Retained earning is not

ditentukan penggunaannya determined use setelah diperhitungkan after deductionpajak (100%)* tax (100%)*)

e. Laba tahun berjalan setelah e. Profit for the year after diperhitungkan pajak (50%)* tax (50%)*)

f. Selisih kurang antara f. Less difference between Penyisihan Penghapusan Aset Allowance Assets (PPA) dan cadangan kerugian (PPA) and the allowance for penurunan nilai atas impairment losses value over aset produktif value over productive assets

B. Modal Pelengkap (Maksimum 100% B. Supplementary capital (Maximum 100% dari Modal Inti) of core capital) Cadangan Umum Penyisihan General Reserves Penghapusan Aset Produktif/PPAP Productive Asset Allowance / PPAP 1,25% dari ATMR) maximum 1,25% from ATMR)

II Jumlah Modal II. Total Capital

*) Tidak termasuk dampak pajak tangguhan *) Excluding the impact of deferred tax

10 -

1.090.082 1.048.839

-

Tujuan utama dari pengelolaan modal Bank adalah untuk

memastikan bahwa Bank mempertahankan rasio modal

yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan

memaksimalkan nilai pemegang saham. Bank wajib

untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum (KPMM) sebagaimana ditetapkan oleh Bank

Indonesia.

The main objective of the Bank's capital management is toensure that the Bank maintains a healthy capital ratios inorder to support the business and maximize shareholdervalue. The Bank is required to meet the Capital AdequacyRatio (CAR) as stipulated by Bank Indonesia.

Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan

untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan

standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk

pengukuran modal tersebut terutama didasarkan kepada

pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur

sebagai 8% pada tahun 2016 dan 2015 dari aset

tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia.

Management used regulatory capital ratio to monitorcapital adequacy, in accordance with industry standards.Bank Indonesia's approach to capital measurement isprimarily based on the monitoring of capital requirementsthat are required (measured as 8% in 2016 and 2015 fromrisk-weighted assets) to available capital.

Bank telah memenuhi semua persyaratan modal yang

diwajibkan sepanjang tahun.

The Bank has complied with all capital requirements thatare required through out the year.

845.391 731.250

121.281

100.893

28.818

(47.577)

41.266

114.141

22.144

55.810

(42.269)

46.482

121.281

Perhitungan rasio kecukupan modal pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The calculation of CAR as of December 31, 2016 and2015 is as follows:

2016 2015

98

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN PERMODALAN (Lanjutan) 34. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)

III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) III. Risk Weighted Assets (RWA)Risiko kredit Credit riskRisiko operasional Operational riskRisiko pasar Market risk

Jumlah ATMR untuk risiko kredit, Total RWA for credit risk, pasar dan operasional market and operational

IV. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal IV Capital Adequacy Ratio Minimum (KPMM) yang tersedia (%) (CAR) available (%)

KPMM dengan memperhitungkan CAR withrisiko kredit dan operasional credit risk and operational riskKPMM dengan memperhitungkan CAR withrisiko kredit dan pasar dan operasional credit risk, market and operational

V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal V. Capital Adequacy Ratio Minimum (KPMM) diwajibkan (%) required (%)

35. LAINNYA 35. OTHERS

a.

b.

c.

d.

e.

Perhitungan rasio kecukupan modal pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

(lanjutan)

Rasio cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan yang dibentuk terhadap aset produktif pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing 0,45% dan 0,28%.

c. The ratio of allowance for impairment losses offinancial assets to productive assets as of December31, 2016 and 2015 respectively 0.45% and 0.28%.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak

terdapat penyediaan dana Bank yang melampaui Batas

Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

d. As of December 31, 2016 and 2015, there was noprovision of funds which exceed the Bank's LendingLimit (LLL).

8,00% 8,00%

28,17%

3.528.008

13.885 20.014

3.869.483

Rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan atau

Loan to Deposit Ratio (LDR) pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

83,38% dan 88,62%.

327.590

The calculation of CAR as of December 31, 2016 and2015 is as follows: (continued)

Rasio Non-Performing Loan (NPL) Bank secara

bruto pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

adalah sebesar 2,48% dan 2,94%, sedangkan secara

neto adalah sebesar 1,66% dan 2,71%.

a. The ratio of Non-Performing Loans (NPL) of the Bank(at gross) as of December 31, 2016 and 2015 is 2.48%and 2.94%, respectively, while the ratio at net is1.66% and 2.71%, respectively.

Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset

produktif pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015 masing- masing adalah sebesar 1,46% dan

1,85%.

2016 2015

28,36%

e. The ratio of loans to deposit ratio (LDR) as ofDecember 31, 2016 and 2015 is 83.38% and 88.62%,respectively.

3.467.812

b. The ratios of impaired productive assets to totalproductive assets as of December 31, 2016 and 2015are 1.46% and 1.85%, respectively.

28,27%

28,21%

230.702

3.718.528

99

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

35. LAINNYA (Lanjutan) 35. OTHERS (Continued)

f.

g.

h.

Another basis is the updating of the customer datawhich is done by using an approach based on the riskinherent in each customer. The results of the customerdata update will be sent to Financial ServicesAuthority (OJK) through the Main Report- MainDuties Compliance Director.

Atas dasar peraturan yang disebutkan diatas, Bank

juga telah membentuk Unit Kerja Khusus (UKK)

Kantor Pusat yang bertanggungjawab atas

pelaksanaan penerapan program APU & PPT dan

mewajibkan seluruh unit kerja operasional khususnya

OSH & OSM & BM bertanggung jawab di areanya

masing-masing sesuai Surat Keputusan Direksi No.

012/SK-DIR/III/2016 untuk melaksanakan program

APU & PPT dimaksud dan berada dibawah kordinasi

UKK Kantor Pusat. Hal ini dikarenakan unit kerja

operasional sebagai garda terdepan akan berhadapan

langsung dengan pihak nasabah (existing customer )

atau nasabah yang bersifat walk-in customer (WIC).

On the basis of the above regulations, the Bank hasalso established a Special Working Unit (UKK) Headoffice which is responsible for the implementation ofAML and CFT program and requires all operationalunits particularly OSH & OSM & BM are responsiblein their area accordance with Decision Letter of theBank's Directors No. 012/SK-DIR/III/2016 toimplement AML and CFT program intended and underthe coordination of the UKK Head office. This isbecause the operational units as the frontline will bedealing directly with the customers (existingcustomers) or customers that are walk-in customers(WIC).

h. Application of Anti-Money Laundering andCombating the Financing of Terrorism (AML andCFT).

Hal lain yang dilakukan secara berkesinambungan

adalah pengkinian terhadap data nasabah yang

dilakukan dengan menggunakan pendekatan

berdasarkan risiko yang melekat pada setiap nasabah.

Adapun hasil pengkinian data nasabah tersebut akan

dikirim kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui

Laporan Pokok - Pokok Pelaksanaan Tugas Direktur

Kepatuhan.

Imbalan hasil ekuitas atau Return of Equity (ROE)

untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember

2016 dan 2015 masing-masing sebesar 5,53% dan

4,97%.

g. Return on Equity (ROE) is 5.53% and 4.97%, for theyears ended December 31, 2016 and 2015,respectively.

Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan

Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT).

In conducting its operations the Bank continues toapply the provisions of the AML and CFT and makeimprovements on policies and procedures referred to,in accordance with Bank Indonesia Regulation No.14/27/PBI/2012 dated December 28, 2012 on theImplementation of Anti-Money Laundering andCombating the funding of terrorism (AML and CFT)and Bank Indonesia Circular No. 15/21/DPNP datedJune 14, 2013, concerning the Application of Anti-Money Laundering and Combating the Financing ofTerrorism for Commercial Banks.

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya Bank

senantiasa menerapkan ketentuan dari APU dan PPT

serta melakukan penyempurnaan atas kebijakan dan

prosedur dimaksud, sesuai dengan Peraturan Bank

Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tanggal 28

Desember 2012 tentang Penerapan Program Anti

Pencucian Uang dan Pencegahan Penadanaan

Terorisme (APU dan PPT) dan Surat Edaran Bank

Indonesia No. 15/21/DPNP tanggal 14 Juni

2013 perihal Penerapan Program Anti Pencucian

Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi

Bank Umum.

Selanjutnya UKK Kantor Pusat akan melakukan

penilaian kualitas penerapan program APU PPT

secara semesteran.

Furthermore UKK Head Office will conduct an qualityassessment of the implementation of AML CFTprogram semi annually.

Return on Assets (ROA) is 1.39% and 1.24%, for theyears ended December 31, 2016 and 2015,respectively.

Imbal hasil aset atau Return on Assets (ROA)

untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember

2016 dan 2015 masing-masing sebesar 1,39% dan

1,24%.

f.

100

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

35. LAINNYA (Lanjutan) 35. OTHERS (Continued)

h.

i.

Sejak tahun 2005, program Penjaminan Pemerintah

dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan

(LPS).

Since 2005, the Government Guarantee program hasbeen carried out by the Deposit Guarantor Agency.

Disamping itu, Dewan Komisaris dan Direksi juga

turut melaksanakan pengawasan dan bertanggung

jawab atas penerapan program APU dan PPT. Hingga

saat ini, Bank masih terus melakukan penyesuaian dan

penyempurnaan pelaksanaan penerapan program APU

dan PPT tersebut.

In order to increase employee understanding of theprovisions of AML & AFT, it has done training for newemployees, especially for the front liner and marketingas well as refreshment training programs on a regularbasis to all employees.

Pelatihan secara berkala kepada seluruh karyawan

Bank mengenai APU dan PPT dan peraturan

prudential banking dilakukan oleh Unit Kerja

Kepatuhan dan APU & PPT guna mewujudkan

budaya kepatuhan pada seluruh lini bisnis Bank.

Pelatihan dilakukan melalui e-learning yang dapat

diakses oleh karyawan Bank serta melalui metode

tatap muka secara periodik.

Periodic training to all employees regarding the AMLand AFT and prudential banking regulations made bythe Compliance Unit and AML & AFT in order tocreate a culture of compliance in all business lines ofthe Bank. Training is done through e-learning that canbe accessed by employees of the Bank and throughface-to-face method periodically.

Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan

Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT).

(lanjutan)

h. Application of Anti-Money Laundering andCombating the Financing of Terrorism (AML andCFT).(continued)

In addition, the Board of Commissioners andDirectors also supervise and is responsible for theimplementation of the AML program and AFT. Till thistime, the Bank continues to make adjustments andimprove the implementation of the programimplementation of the AML and AFT.

LPS akan membayarkan klaim penjaminan yang layak

dibayar setelah melalui prosedur rekonsiliasi dan/atau

verifikasi sesuai dengan Peraturan Lembaga Penjamin

Simpanan (PLPS) yang berlaku.

The Deposit Guarantor Agency will settle the qualifiedguaranteed claims based on results of reconciliationand/or verification procedures in accordance withprevailing Deposit Guarantor Agency Regulations.

Jaminan Pemerintah terhadap liabilitas pembayaran

Bank Umum.

i. Government guarantee on obligations of PrivateBanks.

Guna meningkatkan pemahaman karyawan tentang

ketentuan APU & PPT, maka telah dilakukan

pelatihan untuk karyawan baru terutama untuk front liner & marketing serta program refreshment training secara berkala kepada seluruh karyawan.

101

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

36. 36.

-

-

-

-

Standar akuntansi dan interprestasi yang telah disahkan

oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi

belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun

berjalan diungkapkan dibawah ini. Bank berencana untuk

menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat

telah menjadi efektif.

The standards and interpretation that are issued by theIndonesian Financial Accounting Standards Board(DSAK), But not yet effective for current financialstatements are disclosed below. The Bank intends to adoptthese standards, if applicable, when they become effective.

Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan

Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan berlaku

efektif 1 Januari 2017.

- Amendments to SFAS No. 1: Presentation of FinancialStatements on Disclosures Initiative, effective January1, 2017.

Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah

secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain

mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas

urutan sistematis penyajian catatan atas laporan

keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi

signifikan.

-

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan

interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam

laporan keuangan interim atau melalui referensi silang

dari laporan keuangan interim seperti komentar

manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk

pengguna laporan keuangan interin dan pada saat yang

sama.

This improvement clarifies that the interim disclosuresrequired should be included in the interim financialstatements or through cross references of the interimfinancial statements, such as managementcommentary or risk management report that availableto users of the interim financial statements and shouldat the same time.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk

menentukan apakah laba kena pajak akan tesedia

sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan

dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar

laba kena pajak masa depan dapat mencakup

pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah

tercatatnya.

This amendments clarifies that to determine whetherthe taxable income will be available so that thedeductible temporary differences can be utilized;estimates of the most likely future taxable income caninclude recovery of certain assets of the entity exceedsits carrying amount.

PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan

Interim, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan

penerapan dini diperkenankan.

- SFAS No. 3 (2016 Improvement): Interim FinancialReporting, effective Januari 1, 2017 with earlierapplication is permitted.

This amendments clarify, rather than significantlychange, existing SFAS No. 1 requirements, amongothers, to clarify the materiality, flexibility as to theorder in which they present the notes to financialstatements and identification of significant accountingpolicies.

Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang

Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari

2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

- Amendments to SFAS No. 2: Statement of Cash Flowson the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018with earlier application is permitted.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk

menyediakan pengungkapan yang memungkinkan

pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi

perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas

pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus

kas maupun perubahan non-kas.

This amendments requires entities to providedislosures that enable the financial statements users toevaluate the changes in liabilities arising fromfinancing activities, including changes from cash flowand non-cash.

Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang

Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018

dengan penerapan dini diperkenankan.

- Amendments to SFAS 46: Income Taxes on theRecognition of Deferred Tax Assets for UnrealizedLosses, effective January 1, 2018 with earlierapplication is permitted.

STANDAR AKUNTANSI BARU NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

102

PT BANK MAYORA PT BANK MAYORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)

36. 36.

-

-

-

This improvement Clarifies that an entity must assessthe nature of the service contract benefits to determineheter the entity has a continuing involvement infinancial assets and whether the disclosurerequirements related to the continuing involment aremet.

STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan) NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

(Continued)

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi

korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan

denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan

berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.

This improvement clarifies that the market of highquality corporate bonds is valued by denominatedbonds and not based on the country in which thebonds are.

PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar

yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang

Dihentikan, berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan

penerapan dini diperkenankan,

-

Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar

akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya

terhadap laporan keuangan Bank.

The Bank is presently evaluating and has not yetdetermined the effects of these accounting standards on itsfinancial statements

PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja,

berlaku efektif 1 Januari 2017 dengan penerapan dini

diperkenankan.

- SFAS No. 24 (2016 Improvement): Employee Benefits,effective January 1, 2017 with earlier appplication ispermitted.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan

dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan

lainnya dianggap sebagai rencana awal yang

berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan

baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa

perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah

tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok

lepasan.

This improvement clarifies that a change from onedisposal method to the other disposal methods areconsidered as the beginning of a sustainable plan andnot as a new disposal plan. This improvement alsoclarifies that the change in the disposal method doesnot change the date of classification as an asset ordisposal group.

PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen

Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari

2017 dengan penerapan dini diperkenankan.

SFAS No. 60 (2016 Improvement): FinancialInstruments, effective January 1, 2017 with earlierapplication is permitted.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus

menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk

menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan

berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah

persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan

berkelanjutan terpenuhi.

SFAS No. 58 (2016 Improvement): Non-CurrentAssets, Held for Sale and Discontinued Operation,effective January 1, 2017 with earlier application ispermitted.

103

2016

Laporan Tahunan Annual Report

Menyelaraskan Kekuatan dan Meningkatkan NilaiSynergizing Strength, Increasing Value