syekh yusuf ibn ismail al-nabhan! 1265 h/1865 m-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/bab i, v,...

61
SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 H/1945 M (Studi Tentang Nur Muhammad) Oteh: Drs. H. Sahabuddin NIM: 96312/DBT DISERTASI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Doktor dalam Ilmu Agama Islam YOGYAKARTA 2000

Upload: danglien

Post on 08-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 H/1945 M

(Studi Tentang Nur Muhammad)

Oteh: Drs. H. Sahabuddin

NIM: 96312/DBT

DISERTASI

Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Doktor dalam Ilmu Agama Islam

YOGYAKARTA 2000

Page 2: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

DEPARTEMEN AGAMA

IAIN SUNAN KALIJAGA VOGVAKARTA

DISERTASI berjudul

Oitulis oleh

NIM

PENGESAHAN

SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHANI 1265 H/1865 M-1345 H/1945 M

(Studi Tentang Nur Muhammad)

Drs. H. Sahabuddin

96312/DBT

Telah dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Doktor dalam llmu Agama Islam

Yogyakarta, 26 J anuari 2000

M. Atho Mudzhar

150077526

Page 3: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa DISERTASI ini secara

keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada

·~ bagian-bagian yang dirujuk sumbemya.

Y ogyakarta, 26 J anuari 2000

Saya yang menyatakan

DRS. H. SAHABUDDIN NIM. 96312/DBT

Page 4: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

NOTA DINAS Kepada Yth .. Direktur Program Pas~asarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta.

Assalamu'alaikum wr, wb.

Setelah melakukan arahan. telaah dan koreksi terhadap perhaikan Disertasi dari Drs. H.

Sahahuddin NIM : 963 J 2/DBT yang berjudul :

SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHANI 1265/1865 - 1345/1945

(Studi Tentang Nur Muhammad)

sebagaimana yang disampaikan pada ujian pendahuluan (tertutup) pada tanggal 11 Oktober J 999 yang lalu saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat diajukan kepada Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk diajukan dalam Ujian Promosi

(Terbuka).

Wassalamu'alaikum wr, wb.

Y ogyakarta .... 3. ~ .... ". ... // . ::: ... .' "I 1 'f .

Promotor I/ Penguj i

0.0 Prof. Dr. H. Simuh

I'(

Page 5: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

NOTA DINAS Kepada Yth .. Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta.

Assalamu'alaikum wr, wb.

Setelah melakukan arahan. telaah dan koreksi terhadap perhaikan Disertasi dari Drs. H. Sahabuddin NIM : 96312/DBT yang berjudul :

SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHANI 1265/1865 - 1345/1945

(Studi Tentang Nur Muhammad)

sehagaimana yang disampaikan pada ujian pendahuluan (tertutup) pada tanggal 11 Oktoher 1999 yang lalu saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat diajukan kepada Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk diajukan dalam Ujian Promosi (Terbuka).

Wassalamu'alaikum wr, wb.

2 - 12- -Jakarta ........................... . lq97.

romotor III Pengu.ii

~ Prof. Dr. H. M. Ardani

Page 6: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

NOTA DINAS Kepada Yth .. Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Assalamu'alaikum wr, wb.

Setelah melakukan arahan. telaah dan koreksi terhadap perbaikan Disertasi dari Ors. H. Sahahuddin NIM : 963 I 2/0BT yang he~judul :

SYEKH YUSUF IBN ISMAJL AL-NABHANI I 265/J 865 - I 345/J 945

(Studi Tentang Nur Muhammad)

sehagaimana yang disampaikan pada ujian pendahuluan (tertutup) pada tanggal 11 Oktober 1999 yang lalu saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat diajukan kepada Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk diajukan dalam Ujian Promosi (Terhuka).

Wassalamu'alaikum wr, wb.

Y ogyakarta .... . <//( .~ /. i J ... · Ketua Sidang I Pengu_;i

'~

Prof. Dr. H. M. Atho Mudzhar

Page 7: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

' }t

NOTA OJNAS Kepada Yth .. Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta.

Assalamµ'alaikum wr, wb. ··'

Setelah melakukan arahan. telaah dan koreksi terhadap perbaikan Disertasi dari Drs. H. Sahabuddin NIM : 96312/DBT yang berjudul :

SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHANI 1265/ 1865 - 1345/ 1945

(Studi Tentang Nur Muhammad)

sebagaimana yang disampaikan pada ujian pendahuluan (tertutup) pada tanggal 11 Oktobcr 1999 yang lalu saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat diajukan kcpada Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk diajukan dalam lJjian Promosi

(Terbuka).

Wassalamu'alaikum wr, wb.

I .- I 2- - t99q Y ogyakarta. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . •

Page 8: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

NOTA DINAS Kepada Yth .. Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta.

Assalamu'alaikum wr, wb.

Setelah melakukan arahan. telaah dan koreksi terhadap perhaikan Disertasi dari Ors. H. Sahahuddin NIM : 96312/DBT yang berjudul :

SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHANI I 265/J 865 - I 345/J 945

(Studi Tentang Nur Muhammad)

sehagaimana yang disampaikan pada ujian pendahuluan (tertutup) pada tanggal 11 Oktoher 1999 yang lalu saya herpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat diajukan kepada Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk diajukan dalam Ujian Promosi (Terbuka).

ll' Wassalainu'alaikum wr, wb.

Page 9: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

DEPARTEUEN AGA11A

IAIN SUNAN KALUAGA PROGRAM PASCASARJANA YOOYAKARTA

PROMOTOR I

PROMOTOR 11 1.llll•ll•L&.imlna&

PROMOTOR Ill

Page 10: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

Nama Penulis NIM Judul Disertasi

ABSTRAK

: Drs. H. Sahabuddin : 96312/ DBT : SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHANl:1265H/1865 M-

1345 H/1945 M (Studi Tentang Nur Muhammad)

Disertasi ini membahas konsepsi Nur Muhammad menurut Syekh Yusuf al­Nabhani. Permasalahan pokok yang dikaji adalah ciri pemikiran al-Nabhani dan mengapa ia berbeda dengan para penggagas Nur Muhammad lainnya, seperti al­Hallaj (224 H/858 M-309 H/922 M), lbnu 'Arabi (560 H/1165 M-638 H/1240 M}, al­Jili (767 H/1365 M-811 H/1409 H) dan al-Burhanpuri (w. 1030 H/1620 M).

Adapun metode yang digunakan dalam studi ini adalah analisis-komparati f. Sedang langkah-langkah penelitian yang ditempuh, yakni dengan mcngumpulkan data kualitatif topik yang diteliti, kemudian penulis menganalisis dan membandingkannya dengan pandangan para tokoh pengkaji Nur Muhammad lainnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, baik al-Hallaj, lbnu 'Arabi, al-Jili, al-Burhanpuri dan al-Nabhani sendiri sepakat bahwa Nur Muhammad mengandung pengertian: "sempuma". Sebab ia merupakan wadah tajalli (penampakan diri) Tuhan. Kesempumaan tajalli Tuhan hanya ada pada lnsan Kami/ ( Manusia Paripurna).Ciri pemikiran al-Nabhani, antara lain: ada dua ciptaan Tuhan paling awal, yaitu Nur Muhammad dan al-Haba '. Dari Nur Muhammad diciptakan al-Qa/am (pcna), /,aub al-Mafzfii;, al- 'Arash, malaikat, langit, bumi dan segala isinya. Scdangkan al-Haha' adalah yang pertama tercipta di alam ini dan melaluinya (al-Hahll ') Nur Muhammad menampakkan diri pada alam semesta.

Bagi al-Nabhani, Nur Muhammad itu adalah "tercipta", dan tidak "melimpah" sebagaimana teori emanasi (al-fai<)) Plotinus. Schab, ia bukanlah kaifiyah; ia bukan zat yang berbentuk;ia hanya sebuah nama. ltulah scbabnya, al­Nabhani tidak menggunakan istilah al-lfulul, al-Uihut, al-Nosut, dan atau wibJat al­wu)Ud dalam melabeli konsepsi Nur Muhammad yang digagasnya. Di samping itu, ia hendak menunjukkan bahwa konsep Nur Muhammad bersumbcr dari Islam, bukan dari filsafat Yunani.

Nur Muhammad bagi al-Nabhani memiliki dua sifat. Yakni qadim dan sekaligus hadith (baharu). Ia qadim ketika bertcmu dengan Tuhan dan haJ11h pada saat bertemu dengan manusia dan alam. Pertemuan Tuhan dengan manusia dan alum hanya dapat terjadi lewat Nur Muhammad. Aplikasinya; manusia dan alam itujima · (lebur) dalam Nur Muhammad. Jadi tidak pcmah "bcrcampur"; "lcbur" dan "bcrsatu­padu" dengan Tuhan. al-Nabhani juga melihat adanya (a) hubungan antarn Tuhan dengan Nur Muhammad (dalam QS. al-FutlJ/48: 8-9 dan QS. al-l'uuhah/9:62: Allah dan Rasul-Nya disebut dalam damir mufraJ/huwa, dan bukan mutlwnna, lwma, dalam kalimat syahadat, adzan dan iqamat keduanya disebut secara "bcr!:?andcngan"); (b) hubungan Nur Muhammad dengan Muhammad SAW (keduanya c1ptaan Allah, hanya saja Nur Muhammad bersumber dari Nur Allah, dan Muhammad SAW dari Nur Dzat semata); (c) hubungan Nur Muhammad dengan manusia bcriman (hubungan kejadian); dan (d) hubungan Nur Muhammad dengan alam scmcsta (Nur Muhammad sebagai esensi segala ciptaan, maka alam semesta tidak akan ada tanpa Nur Muhammad).

v

Page 11: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

PEDOMAN TRANSLITEH.ASI

Transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam pcnulisan Disertasi ini

adalah translitcrasi model L.C. (l.ihrary <f ( ·ongress). Untuk tulisan bcrbahasa

Indonesia, mcmakai model L.C. dcngan bcbcrapa modifikasi.

A. Translitcrasi model L.C.

b= ...... dh =:, I =J t= ..:,_, r=J

z=j . = t s =...,.. gh = t

w=J ~=c sh =J- f = ._j h =o kh =t

~ :-:: J" q=J • = k = ~

y = <.?

Pendek a= -- --- : I = --- -- : u = - ---

Panjang a= I= u

Oipotong av= <,SI aw =}

Panjang dengan taslulid: iyy = ~! ~ uww =}

Tu' 111arh11tah ditranslitcrasikan dcngan "h .. scperti halnya altli;~vah = ili!

Atau tanpa "h", scpcrti kuliyya $

"f' dalam schuah frasa (construct l'lrrase), misalnya.rnra/ al-Ma 'idah, hukan

surah al-Ma 'idah.

VI

Page 12: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

Jlunyi ayal J\1-Qur'an di!ulis schagaimana bacaannya dan dicctak minng

Cooloh, dltfflika-l-ki1el!m ft] rayha .fife bukan dlui!ika al-ki1tlhu Iii rayh pie; yi)

axv11/u111-11cis bukan )'<l <~l'.l'1tlw al-ncl.\", dan sctcrusnya.

B. Modifikasi {Untuk tulisan bcrbahasa Indonesia).

I. Nama orang dilulis biasa dan diindoncsiakan lanpa lranslitcrasi. Conloh : As-Syafi'i, dicctak biasa, bukan italic.

.... 2. Nama kola sama dcngan no. I. Contoh, Madinah bukan Madinah: Mi~ra mcnjadi Mcsir, Qahirah mcnjadi Kairo, Baghdad mcnjadi Baghdad, dan lain-lain.

3. lstilah asing yang bclum mcsuk de dalam bahasa Indonesia, dilulis scperti

aslinya dan dicctak miring (italic). bukan garis bawah (underline). Contoh

: ... al-qawa 'icl al-/iqlt~i')·ah; is/1ruq~Jyah; 'urwalt al-wuthqu, dan lain

scbagainya. Scdangkan istilah a.sing yang sudah populcr dan masuk kc

dalam bahasa Indonesia, ditulis biasa, tanpa traansliterasi. Contoh : Al­

Qur'an bukan Al-Qur'an; Al-Had is, bukan Al-Hadith; lluminatif bukan Illuminatif, perenial bukan perennial, dll.

4. Judul buku ditulis scpcrti aslinya dan dicetak miring. Huruf pertama pada

awal kata dari judul buku tcrscbut mcnggunakan huruf kapital. kcccuali al

yang ada di tcngah. Contoh .: !(~Fa' '{ ili'im al-Din; Al /ovfungi:: min al­[ >a led.

VII

Page 13: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

KATA PENGANTAR

~ )1 J ~Y~I J .ri1 Js- r~IJ o~\ .. a.hJ"~ WI y) ~ ..W-1

~~ \.ol.-~1 ~J #JI Js'J

Berkat hidayah dan rahmat Allah, serta syafa'at Rasul Muhammad SAW

sembari mengharap keberkahan para ulama dan aulia, khususnya pengarang buku dan

kitab yang penulis baca, akhimya tulisan ini dapat diselesaikan. Meskipun dalam

bentuk yang masih sangat sederhana. Tentu saja hal ini sangat terkait dengan

kapasitas penulis.

Para penulis Barat (Islamolog) dan Timur (Muslim) yang nota bene pengkaji

dan peneliti tasawuf, khususnya mengenai Nur Muhammad nampaknya memiliki

pemahaman dan pandangan yang beragam. Sehingga pandangan mereka itu

berimplikasi kepada pemahaman umat Islam. Oleh karenanya, tulisan ini dapat

dijadikan bahan perbandingan dengan literatur dan kajian yang sudah ada. Adapun

alasan penulis sehingga memilih pandangan Syekh Yusuf al-Nabhani, salah satunya

adalah karena ia hidup menjelang abad XIV H/abad XX Masehi. Sehingga,

pandangan al-Nabhani tentang Nur Muhammad berbeda dengan pandangan­

pandangan pendahulunya. Seperti al-Hallaj, Ibnu 'Arabi, dan al-Jili yang kelihatan

masih kental pengaruh Helenismenya sebagai tercennin dalam gagasan-gagasannya.

Itulah sebabnya, sehingga al-Nabhani tidak memakai istilah Lahut, Nilsiit, dan atau

al-ljulul dalam menyajikan teori Nur Muhammad yang ditawarkannya. Hal ini

bukannya tanpa alasan. al-Nabhani ingin menunjukkan bahwa konsepsi Nur

Muhammad yang dipahaminya bersumber dari al-Qur' an dan Hadis Nabi SAW, dan

tidak dari Helenisme sebagai banyak dipahami selama ini.

Vlll

Page 14: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

IX

Selama menulis desertasi ini, tidak sedikit kesulitan yang penulis alami, baik

keterbatasan penulis sendiri maupun keterbatasan data-data kelengkapan tulisan ini.

Alhamudulillah, kesulitan tersebut dapat diatasi berkat kesungguhan dari dua orang

guru besar pada Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga, Y ogyakarta dan

Program Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta yang secara khusus

berkenan membimbing penulis. Kedua guru besar tersebut yaitu: Prof. Dr. Simuh dan

Prof. Dr. H. M. Ardani. Dalam berbagai pertemuan dan konsultasi, kedua promotor

ini tidak hanya mengesankan ketulusan, melainkan juga memahami berbagai

kelemahan penulis dalam kaidah keilmuan tasawuf pada umumnya.

Selama studi, penulis berhutang budi dan mengucapkan terima kasih kepada

segenap unsur pimpinan IAIN Sunan Kalijaga khususnya Rektor IAIN Sunan

Kalijaga, Yogyakarta. Terima kasih yang sama juga patut dihaturkan kepada

Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga, terutama kepada Direktur Pascasarjana, Para

Asisten Direktur dan para Karyawan Sekretariat Program Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis khususnya pada

saat mengikuti jenjang perkuliahan hingga dalam merampungkan studi ini.

Ucapan yang sama ditujukan kepada Rektor IAIN Alauddin Ujung Pandang

beserta seluruh staf dan karyawan yang banyak memberikan dorongan agar penulis

segera menyelesaikan studi. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada rekan­

rekan kuliah yang senantiasa menciptakan suasana kondusif selama penyelesaian

studi ini.

Sekiranya ada ungkapan yang lebih dalam dari ucapan terima kasih, maka

akan penulis haturkan kepada guru, syekh, dan mursyid K.H. Muhammad Shaleh dan

Prof Dr. H. Muhammad Alwi al-Maliki al-Husaini serta kedua orang tua (yang t,-

keduanya telah Almarhum) yang tel2fh berjasa mengasuh dan mendidik penulis

selama ini. Juga kepada guru-guru penulis, baik formal maupun non formal yang

amat berjasa mengantarkan penulis sehingga mencapai pendidikan tinggi.

Page 15: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

x

Penulisan disertasi ini tidak akan selesai dan rampung tanpa keikutsertaan

isteri penulis Hj. Hajaniah dan putera-puteri, khususnya Ir. Wasilah yang dengan setia

dan sabar mendampingi penulis. Untuk semua itu, penulis hanya dapat mengucapkan

terima kasih.

Pada puncaknya penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT

yang hanya karena izin, rahmat maupun ridha-Nya sehingga disertasi ini dapat

diselesaikan. Kepada-Nya jualah penulis bermohon semoga berbagai bantuan yang

penulis peroleh dari berbagai pihak mendapat balasan yang berlipat ganda dari-Nya.

Kepada-Nya pula dimohonkan semoga disertasi ini, ada manfaatnya.

Pada akhimya, dengan sagala kerendahan hati, penulis menantikan saran dan

koreksi dari berbagai pihak terhadap kelemahan dan kekurangan disertasi ini agar

kelak dapat disempurnakan serta bermanfaat untuk kepentingan negara dan bangsa.

Y ogyakarta, 25 Nopember 1999

PenuW 1

P'./ ~~ H. Sahabuddin

Page 16: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

DAFTARISI

Hal am an Halaman Judul.... .. . .. . . ...... .. . . . .. . . . .. . . . .. .. .. .. . . . . . .. . . . ... ... . . . . .. . . . . . .. ... . . .. . . .. .. . . . . . .. . . . . . . . 1

Halaman Pengesahan Rektor .. . . . . ... .. .. .. .. . . .. .. .. . .. .. ... . . . . . ... . . .. .. . .. .. . . . . . . . . . . .. . .. . .... .. u Halaman Dewan Penguji .. . . . ... . . . . . ... . . . . .. .. .. . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . ... . . ... n1 Halaman Pengesahan Promotor . . . ...... .. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . 1v Abstraksi .................................................................... ·--~--- ..... .. ... .. .. . .. .. ... . .. . .. . . v Transliterasi.................................................................................................... VI

Kata Pengantar ............................................................................................... vn1 Daftar Isi......................................................................................................... XI

BAB l PENDAHULUAN ......................................................................... .

A. Latar Belakang.............................................................................. 1 B. Pokok Permasalahan.. .. . . . . . . ... .. . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . .. . ... . .. .. . .. .. . . . . . .. . . . . . . . . . 18 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian... ... .. . . . . . .. .. . . .. .. .. .. .. .. ....... ... . .. ... . . 18 D. Metodologi Penelitian ... . . . .. . . .. .. .. . . . . . . .. . . . . ..... .. . . . . . .. . . . . . . .. . . .... .. . .. .. . . 19 E. Studi Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20 F. Garis-garis Besar Isi ..................................................................... 24

BAB II. SYEKH YUSUF AL-NABHANI DAN KARY ANYA................. 26

A. Riwayat Hidup....... ... . .. .. ... . ..... .. .. .. . ... .. . . . . . . . .. . ... .. ...... ....... .. .. .. ... . . .. 26 1. Ruang Lingkup Kelahirannya.................................................. 26 2. Pranata Sosial Budaya .... ......... .. ...... ... ..... ..... .... ...... .. .... .. ......... 27 3. Pertumbuhan Intelektual ......................................................... 35

B. Proses Belajar .............................................................................. 36 1. Pendidikan di Libanon..................................... .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . 36 2. Pendidikan di Mesir . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . .. . .. . . . . . . . . .. . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36 3. Masa Berkiprah ....................................................................... 38

C. Karya-karya Syekh Yusuf al-Nabhani ......................................... 39

BAB III. PEMIKIRAN SYEKH YUSUF AL-NABHANI TENTANGNURMUHAMMAD............................................... 61

A. Rumusan Tentang Nur Muhammad............................................ 61 a. Pengertian Nur Muhammad.................................................... 65

Xl

Page 17: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

XII

I. Menurut Bahasa (Etimologi)................................................ 65 2. Menurut Istilah (Terminologi) ............................................. 67

b. Pandangan Nur Muhammad sebelum Syekh Yusuf al-Nabhani .................. ........................................ 74

c. Pandangan Nur Muhammad sesudah Syekh Yusuf al-Nabhani .. ........ ................................................ 85

B. Nur Muhammad menurut Pemikiran Syekh Yusuf al-Nabhani .............................................................. 88

a. Pengaruh Guru atau Syekhnya .. . ... .. .. . .. . .. . .. . ..... .. .. . .. ....... .. .. .. .. . . 89 b. Rumusan tentang Nur Muhammad.......................................... 91

C. Pemikiran Syekh Yusuf al-Nabhani dalarn Perbandingan .......... 102

a. al-Nabhani dan al-Hallaj . .. ...... .. . . . . . .. . . . . .. . . ... . . .. . . . ... .. .. . .. ... .. .. ... . . 102 b. al-Nabhani dan Ibn Araby........................................................ 116 c. al-Nabhani dan al-Jilli.............................................................. 126 d. al-Nabhani dan al-Burhanpuri.................................................. 134

BAB IV. BEBERAPA HUBUNGAN NUR MUHAMMAD MENURUT SYEKHYUSUF AL-NABHANL............................................... 143

A. Nur Muhammad dengan Allah SWT......................................... 143 B. Nur Muhammad dengan Nabi Muhammad SAW..................... 166 C. Nur Muhammad dengan Manusia yang Beriman............ .. . . . . . . . . 180 D. Nur Muhammad dengan Alam Semesta .. ... . .. .......... .... ..... ...... ... 190

BAB V. PENUTUP ..................................................................................... 202 A. Kesimpulan.... .. .. ............................. .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .. . .. .. .. . . . . 202 B. Saran-saran . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. .. . . .. . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . 210

DAFTAR PUSTAKA... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. 211 DAFT AR RIWA YAT HIDUP....................................... .. . . . . . . . . . . . . . 220

Page 18: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan material sebagai hasil dari teknologi modem dewasa ini telah

banyak menciptakan kemudahan bagi manusia dalam hidup dan kehidupan. Hal ini

dapat dilihat dan dirasakan lewat sarana pemenuhan kebutuhan hidup manusia.

Tetapi kemajuan itu kenyataannya bukanlah sebuah garis lurus. Kemudahan,

kesenangan dan kenikmatan lahiriyah yang dihasilkan oleh ilmu dan teknologi tidak

selalu memberikan kebahagiaan batiniyah, bahkan ada yang beranggapan sebagai

sesuatu yang lebih banyak memberikan bencana daripada rahmat.

Pemikir Islam kontemporer, Hossein Nasr melihat bahwa, masyarakat modem

yang sering digolongkan sebagai The post Industrial Society, suatu masyarakat yang

telah mencapai tingkat kemakmuran material sedemikian rupa dengan perangkat

teknologi yang serba mekanik dan otomat, bukannya semakin mendekati kebahagiaan

hidup, melainkan sebaliknya kian dihinggapi rasa cemas karena akibat kemewahan

hidup, yang diraihnya. Mereka telah menjadi pemuja ilmu dan teknologi, sehingga

tanpa disadari integritas kemanusiaannya tereduksi lalu terperangkap pada jaringan

sistem rasionalitas yang tidak manusiawi.

I

Page 19: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

2

Salah satu kritik tajam yang dilontarkan terhadap manusia modern adalah,

mereka dinilai telah dilanda kehampaan spiritual. Kemajuan yang pesat dalam

lapangan ilmu dan filsafat rasionalisme sejak abad ke-18 kini dirasakan tidak mampu

memenuhi kebutuhan pokok manusia dalam aspek nilai-nilai transendental, suatu

kebutuhan vital yang hanya bisa digali dari sumber wahyu ilahi.

Menurut Soedjatmoko, bahwa ada beberapa pertanyaan mendasar yang tidak

dapat dijawab oleh ilmu dan teknologi. Dia mengatakan:

Ilmu dan teknologi ini berhadapan dengan berbagai pertanyaan pokok teritang jalan yang hams ditempuh dan yang tidak lagi dapat dijawabnya sendiri. Pertanyaan itu berkisar pada masalah sampai dimana ummat manusia bisa mengendalikan kembali ilmu dan teknologi, sehingga jalannya tidak menurut kemauannya dan momentumnya sendiri saja melainkan melayani keperluan dan keselamatan manusia 1

Jawaban terhadap pemyataan-pemyataan di atas adalah:

Kalau dulu agama dengan susah payah, sering mencoba mengejar dan menyesuaikan diri terhadap tantangan-tantangan yang terus menerus dilontarkan oleh ilmu pengetahuan, sekarang ilmu dan teknologi sendiri tidak bisa lagi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dihadapinya dan memerlukan patokan-patokan dari lingkungan agama dan etika2 •

Sementara itu, Arnold J. Toynbee sejarawan terkemuka mengemukakan

bahwa, manusia "bermain" dengan perang dapat diartikan sebagai kegagalan akal

(reason) dalam menyelesaikan hubungan antar negara3 .Nurcholish Madjid

1 Soejatmoko, Etika Pembebasan (Jakarta: LP3ES, 1988), 203.

2 Ibid, 203-4. 3

AmoldJ. Toynbee, Surving The Future (New Y orlc: Oxford University Press, 1971), 58.

Page 20: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

3

memandang abad modem sebagai abad teknokalisme yang mengabaikan harkat

kemanusiaan. Segi kekurangan paling sering dari abad modem ini, katanya, ihwal

yang menyangkut diri kemanusiaan yang paling mendalam, yaitu bidang kerohanian.

Dengan mengutip pendapat Marshal G.S. Hodgson, Nurcholish Madjid mengatakan

bahwa unsur yang menyiapkan kemajuan kerohanian itu, sebagaimana tercakup

dalam Protestanisme, watak-watak kuncinya telah terdapat dalam agama Islam di

Timur sejak sebelumnya. Hal ini oleh Nurcholish Madjid dikatakan sebagai "sesuatu

yang tercecer" dalam pandangan orang-orang modem4

Perlu pula dicatat, menurut pengamatan Harun Nasution, yang beliau

sampaikan dalam diskusi yang diselenggarakan Yayasan Wakaf Paramadina di

Jakarta, bahwa akhir-akhir ini kelihatan gejala orang-orang di Barat bosan dengan

hidup kematerian dan mencari hidup kerohanian di Timur; ada yang pergi ke

kerohanian dalam agama Budha, ada ke kerohanian dalam agama Hindu dan tak

sedikit pula yang mengikuti kerohanian dalam agama Islam. Dalam menghadapi

materialisme yang melanda dunia sekarang, kata beliau selanjutnya, perlu dihidupkan

kembali spiritualisme. Di sini Tasawuf dengan ajaran kerohanian dan akhlak

mulianya dapat memainkan peranan penting.

4 Nurcholis Madjid, Warisan Intelektua/ Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1984), 71

Page 21: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

4

Adanya kecenderungan manusia untuk kembali mencari nilai-nilai Ilahiyah

merupakan bukti bahwa manusia itu pada dasamya makhluk rohani di samping

sebagai makhluk jasmani. Sebagai makhluk jasmani, manusia membutuhkan hal-hal

yang bersifat materi, clan sebagai makhluk rohani ia butuh terhadap hal-hal yang

hersifat immateri atau rohani sesuai dengan orientasi ajaran tasawuf yang lebih

menekankan aspek rohani, maka manusia itu pada dasamya cenderung bertasawuf

Dengan kata lain, bertasawuf adalah fitrah manusia.

Karena kecenderungan inilah manusia selalu ingin berbuat baik sesuai dengan

nilai-nilai ilahiyah, maka segala perbuatan yang menyimpang dari padanya

merupakan penyimpangan terhadap fitrahnya.

Tasawuf, seperti kata Reynold A. Nicholson, merupakan salah satu unsur

yang vital dalam Islam sehingga tanpa adanya pernahaman rnengenai gagasan dan

bentuk-bentuk sufistik yang rnereka kembangkan, kita bersusah payah menelusuri

kehidupan keagamaan Muhammad yang tarnpak di permukaan saja5. Titus

Burckhardt rnengatakan bahwa tasawuf tak dapat disebut sebagai sesuatu yang

ditarnbah-tarnbahkan kepada Islam. karena dengan demikian ia akan menjadi sesuatu

yang bersifat pinggiran (peripheral) dalam hubungannya dengan sarana-sarana rohani

Islam6

. Khan Sahib Khaja Khan mengatatm, kalau Islam dipisahkan dari aspek

esoterismenya ( tasawuj), maka ia hanya menjadi kerangka formalitas saja yang

5R.A. Nicholson., Studies in 1•mic M:,fsticsm (London: Combrise University Press,

1921), vi.

6Titus Burckhardt, An Introduc1'f' to Sufi Doctrine (D.M. Mahctson SH (translated), (Lahore: Muhammad Ashraf: 1973), 4. 1'.-:c

Page 22: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

5

akhimya akan menghilangkan keindahan Islam itu sendiri7. Dengan kata lain bahwa

tanpa tasawuf, Islam hanya akan dipahami sebagai agama yang semata-mata hanya

berfungsi sebagai attitude control, tanpa mampu mendorong pengikutnya agar

menguak rahasia-rahasia yang terkandung dibalik prilaku ke-islam-annya itu.

Tasawuf secara umum adalah falsafah hidup dan cara tertentu dalam

tingkahlaku manusia, dalam . upayanya merealisasikan kesempurnaan moral,

pemahaman tentang hak:ikat realitas, dan kebahagiaan rohani. 8

Untuk: itulah lewat ajaran tasawuf, seseorang dapat lebih mengenal esensi

kemanusiaannya yang tercipta dari pancaran Nur Ilahi. Apabila Tuhan telah

menembus hati hamba Nya dengan nur-Nya, maka berlimpah ruahlah rahmat dan

karuniaNya. Pada tingkat ini hati hamba Allah itu bercahaya terang benderang,

dadanya terbuka luas dan lapang, terangkatlah tabir rahasia a/am malakut dengan

karunia rahmat itu. Pada tataran ini, hakikat Ketuhanan menjadi kian jelas yang

selama ini terdinding oleh kekotoran jiwanya.

Imam al-Gazali pernah mengatakan bahwa "tersingkapnya hal-hal yang gaib

yang menjadi pengetahuan kita yang hakiki karena nur yang dipancarkan Allah ke

dalam dada (hati) seseorang". Tegasnya ia berkata: "Hal itu tidaklah ditemukan

dengan menyusun dalil dan menata argumentasi, tetapi karena nur yang dipancarkan

Allah kedalam hati; dan nur ini merupfJan kunci untuk sekian banyak pengetahuan. ~~~ ~'

7Khan S""b'Khaja Khan, Studies in Tasawuf (New Delhi: Idarah Adabiyat-i, 1978),

~· IX. 8Abu al-Wafa' al-Ghaninii al-Taftazani, Madkhal ila Tafawwuf al-Islam

diterjemahkan oleh Ahmad Rofi Uthmani dengan judul: Sufi Dari Zaman ke Zaman (Bandung: Pustaka, 1985), I.

Page 23: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

6

Olehnya itu, barang siapa yang mengira bahwa tersingkapnya itu tergantung pada

dalil-dalil semata, maka sesunggguhnya dia telah menyempitkan rahmat Allah yang

Iuas9."

Dalam pandangan Syekh Yusuf al-Nabhani, yang kemudian menjadi tema

pokok kajian disertasi ini yang disebut Nur Muhammad ialah Nur Ilahi yang

merupakan pancaran karunia Tuhan kepada esensi kemanusiaan.

Nur Muhammad jika ditelusuri lebih dalam, tampaknya telah dikenal

semenjak Nabi masih hidup. Ketika itu, Jabir ibn Abdullah bertanya kepada Nabi

Muhammad SAW tentang apakah yang paling awal diciptakan oleh Allah SWT.

Nabi menjawab:

Terjemahnya:

Ya Jabir, sesungguhnya Allah SWT sebelum menciptakan segala sesuatu lebih dahulu diciptakan cahaya nabimu (Nur Muhammad) dari Nur Allah. 10 (HR Abd. Razak).

31. 9

Imam al-Gazaii, al-Munqiz min al-[Jalal (Beirut: aI-Maktabah al-Syu'biyah, t. th), 10

Syekh Yusuf aI-Nabhani, al-Anwar al-Mufwmmadiyah (Indonesia: Maktabah Dar Ihya aI-Kutub aI-Arabiyah, t.th), 13. Untuk hadis riwayat Jabir r.a tersebut di atas lihat Ismail ibn Muhammad al- 'Ajlany, Kaslif al-KhijG ', Jilid I (Beirut: Dar aI-Kutub, 1988 M/1408 H), 310.

Page 24: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

7

Beberapa pandangan Muhaddisin tentang posisi hadis tersebut di atas. Apakah

~aJ:zi~, efa 'if atau hadis munkar. Menurut Ibnu Abi Hailsimah yang diriwayatkan dari

Ibnu Ma'in bahwasanya Abdul Razak satu {abaqah (generasi) dengan Sofyan.

Demikian pula pandangan Ahmad bin Shalih al-Mishriy (w. 248 H), sebagaimana

yang dikatakan kepada Ahmad bin Hanbal (w. 241 H), bahwa Abdul Razak (w. 126-

211 H) adalah salah seorang yang meriwayatkan hadis yang berkualitas baik. Bahkan

Abu Zur'ah al-Dimasyqi (200-264 H) berpendapat, bahwa Abdul Razak salah seorang

thabit (kuat hapalannya). Abu Hatim al-Razy (w. 477/478 H) berpendapat bahwa

hadis Abdul Razak adalah thiqah. Pandangan yang sama juga dikemukakan oleh al­

Ajiri sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abi Daud al-Faryabiy bahwa Abdul Razak

itu adalah thiqah. Imam al-Bukhary (154 H-256 H) berkata: hadis yang diriwayatkan

oleh Abd al-Razak berdasarkan kitab hadis yang ditulisnya adalah ~a!:zil?.

Lain halnya dengan pandangan ulama hadis lainnya, yang mempertanyakan

kredibilitas Abdul Razak ketika mengalami kebutaan dan lemahnya daya

pendengarannya. Pada saat menjelang wafatnya menurut Abu Zur'ah al-Dimasyqi

pemah bertanya kepada Ahmad bin Hanbal, siapakah yang paling kuat riwayatnya

antara Ibnu Juraij (w. 149/150 H), Abdul Razak, dan al-Barsaniy? Ahmad bin Hanbal

menjawab, Abdul Razak. Pandangan yang sama juga dikemukakan oleh Abbas al­

' Anbari (w. 240/246 H). Bahkan Hisyam bin Yusuf (w.197 H) dan Ya'qub bin

Syaibah menyatakan bahwa Abdul Razak itu thiqah.

Page 25: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

8

Terdapat pandangan Muhadissin lainnya, seperti Muhammad bin Abi Bakr al-

Muqadamiy ( w. 234 H) yang menduga bahwasanya Abdul Raz.ak itu adalah penganut

aliran syiah. Namun setelah dilakukan konfirmasi lebih lanjut, ia menolak dan

membantah dugaan tersebut. Bantahan itu tidak diterima oleh sebagian ulama di

antaranya, al-'Ajily (w. 159 H) dan Abbas al' Anbariy (w.240/246 H), bahkan mereka

menuduh Abdul Raz.ak sebagai pendusta. Akibat dari dugaan itu, menyebabkan

hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Abdul Razak dianggap munkar (tertolak).

Menurut Imam an-Nasa'i (137-228 H), bahwa setiap orang yang menulis hadis yang

diriwayatkan oleh Abdul Raz.ale selalu diakhiri dengan kata "/J£Idith munkar ".

Pandangan kritikus hadis tersebut di atas lebih banyak yang menyatakan,

bahwa Abdul Razak itu hadisnya berkualitas !Jasan; ia tergolong periwayat yang

thiqah; ia juga berkualitas thabt dari pada mereka yang menyatakan hadisnya

munkar. Alasan ulama hadis yang menilai hadis riwayat Abdul Razak munkar, karena

ia syiah dan matanya buta serta pendengarannya tuli menjelang wafatnya 11. Dalam

menanggapi penilaian ulama tersebut di atas, penulis lebih cenderung untuk

mengikuti pandangan Muhadissin kelompok pertama. Apalagi riwayat Abdul Razak

tentang Nur Muhammad didukung 2 (dua) ayat al-Qur'an yaitu Surah a/-Nur ayat 35

clan Surah al-MO'idah ayat 15.

ll Syau£,.ddin lbn al-F~ Ahtnad lbn,Ali lbn Hajar al-Asqalani., Tahdliib al-Tadhfb (Beirut: Darul Kjub al-Alamiah, t. th), 275-277.

Page 26: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

9

Peristilahan Nur Muhammad juga pemah ditampilkan oleh sebagian sufi

sebelum al-Hallaj. Dzun Nun al-Mishri (w. 245 HI 860 M) misalnya, seorang sufi

penggagas teori al-Ma 'rifah, berpendapat bahwa: " .. asal mula ciptaan Allah

(makhluk) adalah Nur Muhammad12 ."

Pemikiran semacam ini juga dapat dijumpai pada pendapat Abu Muhammad

Sahl ibnu Abdullah al-Tusturi, salah seorang sufi yang wafat pada tahun 283 H13 .

Dalam tafsimya, al-Tusturi memberikan interpretasi terhadap firman Allah :

Terjemahnya:

("Dan ingatlah tatkala Tuhanmu mengeluarkan anak keturunan Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berjirman): "Bukankah Aku in Tuhanu? "Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), ..... .

Pada ayat tersebut di atas, menurut al-Tustmy term dzurriyyah (keturunan) itu

terbagi atas 3 (tiga) tingkatan. Pertama, Muhammad SAW, sebab ketika Allah

12 Kamil Musthafa al-Syibi, al-Si/at Bain al-Tasawufwa al-Tashayyu' (Kairo: Dar

al-Ma' arif, 1969), 365. . . 13

Dikisahkan bahwa, al-Tusturi pernah bertemu dan menyertai Dzun Nun al-Misry pada saat menun*an ibadah haji. Abu Nu'aim al-Asfahani, lfilyat al-Auliya' wa Tabaqat al­A~frya ', jilid ~.;,,(Beirut : Dar al-Kitab al-Ilmiah, 1989), 331. Lihat pula Muhammad lbn ~ad lbn U# al-Dzahabi, Siyar A 'lam al-Nubalo ', jilid XIII (Beirut: Muassasah al­Risalah, t.th ), ;~333.

14 QS., afiiA. 'rat (7): 172.

Page 27: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

10

hendak menciptakan Muhammad, Dia menampak:kan Nur dari Nur-Nya, Kedua,

Adam dan ketiga, anak cucu Adam. 15

al-Tusturi lebih tegas lagi menafsirkan finnan Allah dengan sesuatu

interpretasi, bahwa sebelum menciptakan Adam, Allah berfirman kepada para

malaikat:

Terjemahnya:

Aku akanjadikan seorang khalifah di muka bumi .17

Dari rentetan uraian tersebut secara historis, teori Nur Muhammad ini

nampaknya sudah muncul ke permukaan sejak akhir abad kedua hijriah, meskipun

masih dalam bentuk peristilahan harfiah semata. Namun demikian, pemikiran awal

yang dapat dipertimbangkan adalah bahwa esensi kata Nur Muhammad dijadikan

pijakan dasar bagi asal mula kejadian alam semesta ini. T~tanan pemikiran itu

walaupun belum merupakan suatu konsep yang lengkap dan utuh, tetapi pada

dasarnya memiliki kesesuaian dengan sebuah teori yang kemudian ditampilkan oleh

al-Hallaj. Mengenai hubungannya dengan ajaran syi'ah sesungguhnya tidak bisa

ditarik sebagai suatu simpulan apalagi dengan secara emosional dan picik,

mengklaim bahwa pencetus konsep ":Nm Muhammad" adalah "antek" Syi'ah. Pada

masa hidup Ja'far al-Shadiq tak dapat8ikatakan tergolong Syi'ah ekstrim (ghulat),

15 Abu Muhammad Sabal lbn Abdillab al-Tusturi, Tafstr al-Qur 'an an al-Azim (Kairo: Dar al-Kutub al-'Arabiyah al-Kubra, t.th ), 40. •

16 QS, al-Baqarah, (2) : 30. 17 Abu Muhammad Sabal lbn Abdillah al-Tusturi, Tafsir, 10.

Page 28: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

11

malah lebih baik disebut sebagai Syi •ah yang berposisi sebagai genre (geneologi)

saja., sedang taraf penerapannnya tetap "Sunni". Bahkan Dr. Kamil Musthafa al­

Syibi 18 melihat secara lebih luas •, keterkaitan antara ajaran-ajaran tasawuf dengan

tasayyu '(kesyi'ahan), sehingga tipologi tasawuf filosofis sering disebut pula sebagai

tasawuf Syi'i.

Sementara itu al-Hallaj dipandang sebagai Bapak teori Nur Muhammad,

sedang al-Tusturi-lah merupakan orang pertama yang mengajari al-Hallaj mengenai

dasar-dasar suluk(jalan menuju kesempurnaan batin). 19 Oleh karenanya, tidaklah

mustahil jika teori yang dikembangkan al-Hallaj merupakan tindak lanjut dari

pendapat al-Tusturi. Sebaliknya., keterkaitan al-Hallaj dengan ajaran Syi'ah,

validitasnya patut dipertanyakan, karena kalaupun diasumsikan bahwa dengan posisi

yang dekat pada gerakan Qaramithah, tentu saja hal itu lebih bertendensi politis

dibanding dengan posisinya sebagai pencetus teori "Nur Muhammad".

Di sisi lain, meskipun istilah Nur Muhammad tidak ditemukan dalam al­

Qur' an, namun diduga keras para ahli sufi mengambil pijakan argumentasi dari

finnan Allah SWT (QS. al-Nur/24:35), Allah (pemberi} Nur (cahaya) kepada /angit

dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah laksana misykat (lubang yang tak

tembus), di dalamnya berada pelita besar (mishbah). 20 Menurut al-Tusturi, maksud

kata mathalu Nuri-hi, perumpamaan cahaya (Nur)-Nya, adalallperumpamaan Nur

18 Kamil Musthafa al-Syibi, al-Si/at Bain al-Ta~f, 365. 19 Irfan Abdul Hamid Fattah, N~sh 'at al-Falsaicl4,'fll-~Uftah wa Ta!awwuruh~ (Beirut:

al-Makt.ab al-Islami, 1987), 186. 20 QS, an-NUr, (24): 35.

Page 29: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

12

Muhammad SAW. 21 Sedang lbn' Arabi menginterpretasikannya dengan roh al- 'a/am,

suatu padanan makna dari term Nur Muhammad. 22

Selain al-Hallaj dan lbnu Arabi, muncul pula tokoh lainnya yaitu Abd al-

Karim al-Jilli, pengarang kitab termasyhur, yaitu Jnsan al-Kami/. Ia dikenal sebagai

seorang sufi dari kota al-Jilan, Persia. Ia memajukan konsep insan kamil yang pada

prinsipnya tidak bertentangan dengan pendahulunya, lbnu Arabi, dalam memandang

Nur Muhammad.

Kemudian yang sangat menarik untuk disimak ialah dalam perkembangan

selanjutnya Syekh Yusuf lbnu Ismail al-Nabhani tampil menggagas Nur Muhammad

yang berbeda dengan pandangan ulama sufi sebelumnya. Gagasan-gagasan segar yang

dilontarkannya itu, selanjutnya dituangkannya dalam karya-karyanya, antara lain:

~ J~' .;At..H{ Y),~Jll' ~t_,..J\ (>.t ~», .lt J\..g.a~\(') utj , ... ~ ~' ~ i»t ~ (r) ,J1;; J ~' JJt...Ai

~_;All~ Syekh Yusuf al-Nabhani adalah seorang tokoh ulama yang masyhur dan

berpengaruh serta dihormati pacla mmannya, terutama di Libanon clan negara- negara

Arab pada khususnya dan negara-negara Islam pada umumnya. Sebagai ulama yang

berpengaruh clan disegani oleh pemerintah clan masyarakat Libanon, dia pun diangkat

21 Abu Muhammad Sabal lbn Abdillah al-Tusturi, Tafsir,68. 22 Muhyiddin lbn 'Arabi, Tafsir al-Qur 'on al-Karim, jilid II (Beirut: Dar al­

Andalus), 139-140.

Page 30: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

13

untulc menjabat sebagai hakim ,_tinggi (qadhi al-Qudat) pada abad ketigabelas

Hijriyah atau delapan belas Masehi. Selanjutnya ia terkenal sebagai ulama yang

produktif menulis. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah kitab yang ditulisnya, yaitu:

' -F 't.J U Wt Kitab ltti/fof al-Muslim (Kesiapan Seorang Muslim) ditulis

berdasar pada hadis-hadis yang termuat dalam ~a}Ji~ al-Bukhiiry dan $afzt!i Muslim sebagaimana halnya dengan kitab al-Targhib wa al-Tarhtb.

~ - "J~ ~J'~ °"" UJ.Al.1 ia.Jt .>.i~ <.) c.fJ\.pJ1 J\.J,Jt (Petunjuk seorang sahabat karib dalam memperingatkan kaum muslimin supaya

mewaspadai aliran-aliran Kristen).

"" r - U;l tilt '":*'+-at (Latar belakang penyusunan suatu karangan)

t-~ u1J\.wJ1 ~ ~ u\~1 ~' (Salawat yang paling mu11a atas Muhammad SAW: penghulu para pemimpim)

o_ ~t ~1 Jl,l.t ,J ~J'lt ~Jb.'lt (Hadis-hadis~O tentang telada"n IDama yang paling fasih)

, _ ~~' ~ J.l~ <.) DJL:J'l1 ~Jb.'l1 (Hadis-hadis 40 tentang keutamaan-keutamaan Rasulullah SAW)

v - ~.;..l'..»-t' ~u, ~..P..J <.) ~J'lt ~Jb. "' (Hadis-hadis 40 tentang kewajiban mematuhi pemimpin Islam)

"-~ ~~'~ ~Jb.t °"" DJL:J' ~J'l\ ( 40 hadis di antara 40 had.is-hadis Rasulullah SAW)

(Cahaya-cahaya Muhammad (al-Anwar al-MuJ:ammadiyah) merupakan ringkasan dari

kitab al-Mawahib a/-Ladunniyah)

Page 31: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

14

' · -r• w.1 J.o:' 4 u~ & .J:U u~\ c) J~J\ wtA~t Keterangan yang benar untuk membuktikan kenabian Muhammad SAW). Kitab

ini memuat bahasan tentang petunjuk bagi para pedagang (al-tujjar) menuju budi

pekerti orang-orang pilihan (al-akhyar); keutamaan salat; keutamaan

disyari'atkannya salat dhuhur setelah melaksanakan salatjum'at; risalah tentang

larangan melukis dan membuat patung; kiat menghadapi orang kafir dalam hal

keduniaan.

' ' - u~\,jlt u'J'J .1lt (Dalil-dalil yangjelas). Pokok bahasan kitab ini, antara lain: uraian tentang dalil­

dalil perbuaym baik (al-khairat) ' " -,. '>l' UwJ1 c .1.4.J ~~j c) ($.,µ\ 43t.;l\ (Penasehat terkecil tentang celaan bid'ah dan pujian terhadap sunnah yang

mulia)

' r -t• ~J~\ ~ C -1A c) J~\ u~t..J\ Pelopor-pelopor terkemuka dalam memuji pemimpin hamba (Muhammad

SAW), yakni sepuluh sahabat Nabi yang dijanji akan masuk surga (al- 'asyarah

al-mubasysyarah bi al-jannah).

't- ~ ,,,u,.~~ ($~' Jj~"" Memohon pertolongan kepada Allah (Istighasah Kubra) dengan menggunakan

Asma 'ul-husna (nama-nama Allah yang baik)

' o _ "' w.1 .1.4> 4 J 'J ~j..J\ u.;JJ\ (K&nuliaan yang kekal abadi paiP ~~iprrga. Nabi Muhammad SAW)

' .. _ ~J.o> J\ u'JL-Sl\ ~ ~' u\~\ ( 1000 salawat tentang kesempurnaan Nabi ~uhammad SAW)

' v _ » ·"n ~t+l' ~' & Jt;,jl\ ~ ~ J.HS.tt ~t Kemenangan yang besar (al-fath al-kabir). Dari judulnya dapat dipahami

bahwa kitab ini merupakan penggabungan dua kitab, yaitu: kitab al-Jami' al­

Saghir dan kitab al-Ziyadah ila al-Jami' al-Saghir. Jumlah hadisnya sebanyak

J 0450 hadis.

' "- 'Y.V> J\ JJLal\ (Keutamaan-keutamaan Muhammad SA W).Kitab ini telah diterjemahkan

kedalam Bahasa Jawa (Melayu).

Page 32: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

15

' /\_ ~M> tl1 JjW:a.il1 (Keutamaan-keutamaan Muhammad SA W).Kitab ini telah diterjemahkan kedalam qahasa Jawa (Melayu).

'C\_ ($~ ~1_;11 (Penasehat Terbesar), memuat keterangan tentang kebahagiaan bagi orang

yang mengikuti ajaran Islam. Kitab ini merupakan ringkasan dari kitab Jrshad al-ShGry.

y •- r•~~t ~Ck<)~t JJi1l (Pendapat yang benar tentang pujian terhadap pemimpin makhluk; Nabi Muhammad SAW)

y ' - t+Jlt..; ,. ~,,, ~' ~'.lAJ' c) ~1fTll' ~ ..Y? tlt (Koleksi al-Nabhany tentang puji~pujian terhadap Nabi dan nama-nama tokohnya) , "' "'

y y -~ ,,,,, Al\t ,.~4 ~~~' c) ,.,_;.n 4-+.JJjAlt (Pasangan . yang serasi di dalam memohon pertolongan dengan menggunakan nama-nama Allah yang terbaik (al-AsmO~t!jiusn.!i)

"r _ "' ~ lJi.1iJ\ Jl.,.. c) ~J;Jt · ·' (Puisi (sya'ir) yang indah tentang kelahiran sang pemberi syafa'at(Nabi Muhammad S1 '?/). "'

"t- ~,.~~'~eke) ,.,.;i.1, ~ (Kepta.Ipaangemar memu31 pem1mpin para nabi SAW)

y 0 - I..!~' JJjl\ (Wirid /do'a yang manjur). Kitab ini mencakup do'a-do'a dan zikir kepada NabiSA~ "'

" ' -~\J (,S ,,, I"~:'' LJA ~' 0 ..;! ..»! .• t; Kitab ini Wnmmber dari Tafsir al-Baidh(wY dan Tafsir al-Jalalain.

y v - ~.J->'11,,~_; c) ~_,ill' ~~ (Mendidilcjiwa dalam menyusun pelajaran). Kitab ini merupakan ringkasan pari kitabiRiyadh al-$?Jlihin (Taman orang-orang saleh), karya Imam al­Wawa""i...:.

""-Al\\~ ,.ltll, ~ l+ Penghimpunan puji-pujian kepada Allah. Kitab ini meliputi sejumlah puji­pujian dari sekelompok tokoh sufi.

YC\- u\J~,~~ ut~ ~l+ Penghimpunan salawat atas Nabi Muhammad SAW (pemimpin para pembesar)

Page 33: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

16

r . _ ,. ~~'i\ ut.__,s ~l+ Penghim~~rjiutas1 (keramat) ppa.wali

r '- ,,, ~.; .... t ,~, JJ~ .;~..,.t~ (Mutiara-mutiara a:ri Laut di dalam keuatamaan-keutamaan Nabi pilihan; Muhammad SAW).. ,

rY_ ,,~ ~.;-ut ~ u1~t.si ~' ~ 4Ut 4.=.. (Bukti Allah kepada semesta alam tentang kemukjizatan Nabi Muhammad SAW) ..

,.,,.,_ ~""' ().IJ~..A)~ ~ Ulin~asan ~mbicarqnJentang keungmtlan agama Islam)

r t -~t r:J' J.4lt ~ ~ }llt J:fia.lt ut.!fJ ~umpulan mutiara-mutiara t~t?.: nuji-J!ujian kenabian) r o _ ~ .J "'r'USlt .;lSJt ~ • • <->"ltJ (Taman-taman surga berisi tenfal!g kemuliaan-kemuliaan zikir yang hersumper dari al-<Jux'an dpt al-Sunnal)). r'\_ ~\ . _t · .~ ·'\ ~\- _t '-Al\ f'1 ola..l.U -t. .. ·· u-~.J u-. . ~ (Jalan sukses menuju cinta clan benci epaqa Allah SWT).

r v - r• \61 ~.JSl1 ~ ~ &~1 ~ ~~1JJ1 oJt...wa (Kebahagiaan dua neg~n { dunia dan akhirat) tentang salawat kepada pemimpm dua alam l~.ab1 Muhammad SAW)

r "- ... , wQ .;t;;, J\ ~t , .Jc, .;\p.'i\ ul~ fsa1awat orang-orang pi!~ te~p N~ihan (Muhammad SAW).

r ~-it:,.~~' J.M.1.1~ ,.\.tilt ut ... .. Salawat-sala~t ~ujia a/-(hi1f~fada penghulu para Nabi SAW)

t • _ ~ Ul\.:t ~.;t,J-4 ~ J .. oJt::...wa (Kebahagiaan hari pamat te}}tang perimbangan pohon-pohon keberkahan)

t ' - .... \61 ~...;.JJ1 4Jt.j Ju.. f contoh sepatu yang mulia Rasulullah SAW; di dalamnya terdapat komentar tentang faedah-faedah se~tu tersebut).

t Y _ "':l.J~' c.;.i..t.J ~jril1 c.;.Lt (Penyejuk hati dan pembebas kesusahan); merupakan kitab yang mengandung banyak do' a yang didukung oleh hadis-hadis sahib. Di samping itu, kitab ini juga memuat banyak faedah dan wirid yang penting. tr_ LJ:l> t>,141\ L ,; ;; t

""' . "' .... (Pilihan dari dua kitab hadis sahib (Sahih al-BukhGry dan Sahih Muslim), memuat 3010 hadis ). • · · · · · ·

t t- t• W2 ~1~ ~().I~\ f~ (Tanda-tanda orang yang mendapat petunjuk) membahas tentang mukjizat Rasulullah SAW. Juga memuat bahasan penolakan terhadap musuh-musuh Nabi SAW Y!11~ nota-bene sebagai kawan-kawan setan.

to_ ~L..a'i\ ~~ ~\ <JJtA (Bimbingan murid tentangjalur-jalur sanad).

Page 34: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

17

--

t '- r• i.a J~->1' Jlt.&Jau-31 ~.Jl' JlLwa.§3 (Sarana-sarana penghubung (wasilah) menuju watak (tabiat) Rasulullah SAW).

Nama Syekh Yusuf al-Nabhani tidaklah asing di Indonesia, bahkan ia

dikagumi terutama di kalangan dunia pesantren. Sebab di kalangan santri, buku-buku

karangan al-Nabhani telah menjadi bahan bacaan dan rujukan yang penting bagi

mereka yang sedang menggeluti kajian-kajian tasawuf Sepanjang pengamatan

penulis, beberapa Pondok Pesantren yang dapat disebut di sini, antara lain: Pesantren

al-Asy'ariyah di Majene, Pesantren As'adiyah Sengkang-Wajo, Pesantren DDI

Mangkoso, Barro, -semuanya di Sulawesi-Selatan--, Pesantren al-Musaddadiyah,

Garut, Jawa Barat, dan Pesantren Tebu Ireng, Jawa Timur. Hal yang menarik adalah,

karya-karya al-Nabhani juga dengan sangat mudah dapat ditemukan di Perpustakaan

IAIN se-Indonesia. IAIN yang dapat disebut di sini, antara lain: IAIN Alauddin Ujung

Pandang, IAIN Sunan Kalijaga, Y ogyakarta, dan IAIN Syarifhidayatullah, Jakarta.

Perihal gagasan Nur Muhammad, yang diajukan al-Nabhani dapat saja

merupakan modifikasi dari konsep Nur Muhammad yang sebelumnya telah

difonnulasi oiID al-Hallaj, konsep insan al-lwmil oleh Ibnu Arabi dan Abd al-Karim

al-Jilli. Namun asumsi penulis, bahwa konsep Nur Muhammad yang digagas oleh

Syekh Yusuf al-Nabhani memiliki ciri tersendiri dibandingkan dengan uraian dari

pendahulunya itu.

23 Syekh Yusuf al-Nabhani, Jami· Karam<it al-Auliya ·, jilid II, Cet. II (Beirut: Dar al­Fikr, 1989), 595.

Page 35: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

18

B. Pokok-pokok Pennasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

pertanyaan mendasar, yang jadi pokok permasalahan dalam studi Nur Muhammad

menurut Syekh Yusuf al-Nabhani adalah sebagai berikut:

I. Apa dan bagaimanakah pandangan Syekh Yusuf al-Nabhani tentang Nur

Muhammad?

2. Adakah ciri tersendiri tentang Nur Muhammad menurut Syekh Yusuf al-Nabhani

dibandingkan dengan para ahli tasawuf selainnya ?

3. Mengapa Syekh Yusuf al-Nabhani mempunyai sudut pandang yang demikian itu?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bertujuan menemukan pengertian tentang Nur Muhammad

yang diajarkan oleh para sufi, khususnya cara pandang Syekh Yusuf al-Nabhani

sendiri. Harapan yang terkandung dalam tujuan tersebut ialah agar dapat lebih

memahami makna konsep Nur Muhammad yang digagas oleh Syekh Yusuf al­

Nabhani, dan menelaah ciri tertentu yang termuat di dalamnya, berupa ciri yang

membedakannya dengan konsep para sufi pendahulunya, dan konsep para sufi

sesudah dan sepeninggalnya.

Di samping itu, penelitian ini diharapkan dapat memberi "kejelasan" bagi

kekaburan makna Nur Muhammad yang selama ini dipahami secara dangkal dan

Page 36: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

19

parsial. Panclangan yang rnenganggap konsepsi Nur Muhammad hanya bersifat hayali

dapat ditinjau kernbali. Dernikian pula halnY2l> bagi rnereka yang rnemahami Nur

Muhammad sebagai sebuah pernikiran tasawuf yang bersumber dari luar Islam

sernata, dengan sendirinya dapat dipertirnbangkan keabsahannya.

D. Metode Penelitian

Untuk rnencapai basil yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah clan

agar penelitian yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik clan sesuai prosedur

keilrnuan yang berla.Iru. rnaka metodologi merupakan kebutuhan yang sangat urgen.

Penulisan disertasi ini rnenggunakan metode kualitatif

Sementara dalarn rangka rnengumpulkan data untuk: keperluan penelitian,

penulis menggunakan penelitian kepustakaan (Library Research) khususnya terhadap

naskah-naskah dan karangan-karangan Syekh Yusuf al-Nabhani yang berhubungan

dengan Nur Muhammad. Berdasarkan data yang tersedia, penulis menggunakan

beberapa metode. Metode yang dimaksud disini yakni metode deskripsi, komparasi

dan analisis.

Langkah-langkah penelitian. Pada tahap awal digunakan metode deskripsi

guna menggarnbarkan keadaan obyek atau rnateri dari peristiwa tanpa maksud

mengarnbil keputusan atau kesimpulan yang berlaku umum. Jadi metode ini bukan

untuk pembahasan, tetapi digunakan untuk penyajian data atau informasi materi

terhadap sejumlah permasalahan dalarn bentuk apa adanya saja. Dengan kata lain

Page 37: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

20

semua data dan informaasi yang berkaitan dengan Nur Muhammad yang dikutip dari

berbagai sumber akan disajikan dalam bentuk apa adanya dan deskriptif

Pada tahap kedua digunakanlah metode komparasi untuk membandingkan

informasi yang satu dengan informasi lain, yang tetap ada relevansinya. Hal ini

dimaksudkan agar lebih dapat mengungkap bagaimana eksistensi Nur Muhammad

menurut pandangan Syekh Yusuf al-Nabhani.

Pada tahap ketiga digunakan metode analisis, guna memilih dan

mempertajam pokok bahasan lalu diproyeksikan dalam bentuk konsepsional dan

menyelidiki kandungannya menjadi satu rangkaian pengertian yang bersifat terbatas.

Disamping itu analisis ini juga menggunakan cara pandang yang bernilai deduktif dan

induktif

E. Studi Pustaka

Perihal ajaran Nur Muhammad nampaknya telah disusun dan dibukukan oleh

tokoh-tokoh sufi seperti halnya Muhyiddin lbnu al-Arabi. Ia menyebutkan bahwa

konsep Nur Muhammad itu merupakan taja/li Allah (penampakan diri-Nya) yang

menjelma dalam konsep Nur Muhammad dan dari sanalah awal ciptaan Allah.

Ajaran ini disebutkan dalam bukunya, ~\ wb _,:li • 24

24 Muhyiddin Ibnu 'Arabi, al-FutUfiat al-Makkiyah (Kairo: al- Hai' ah al-Misbriyyah

al-'Ammat Ii al-Kitab, 1972).

Page 38: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

21

Ajaran dari Ibnu Arabi tersebut membuahkan ajaran wi}Jdat al-wujud,

( ~~ )\ o.l:ii.. .J) yang kemudian diperdebatkan dikalangan ulama-ulama sufi. Tokoh

lain yang membahas tentang Nur Muhammad adalah Abd al-Karim al-Jilli. Dia

menyebutkan bahwa apa yang disebut Insan al-Kami/ tiada lain adalah Nur

Muhammad yangjuga disebutnya dengan istilah l}aqiqat al-Mul)ammadiyah r4 GJQ>

"-:! ~3. J \). Penjelasan konsep ini dijelaskan dalam bukunya :~ \.Sl\ l;~"i\

~\ .J Y\ .J J_j\ .J Y\ U ~\ c,s.! .Abd al-Karim ibn Ibrahim al-Jili menyebutkan

bahwa kalbu Nur yang dapat juga disebut Nur Muhammad adalah penghubung antara

Allah dengan hambanya. 25

Studi tentang Nur Muhammad juga dilakukan oleh Annemarie Schimmel. Ia

menyebutkan bahwa Muhammad itu menempati kedudukan sebagai manusia

sempurna. Allah mencipta microkosmos manusia sempurna atau insan al-kamil.

Pandangan yang dimaksud disebutkan dalarn bukunya yang berjudul: Mystical

Dimension of Islam.26

Penelitiannya ini terkait dengan pandangan al-Hallaj tentang

immanensi Tuhan melalui insan kamil (Nur Muhammad). Menurut Annemarie

Schimmel, pandangan al-Hallaj tersebut, bersumber dari ajaran filsafat Yunani.

25 Abd al-Karim ibn Ibrahim al-Jili, al-Insan al-Kami/ Ji Ma 'rifat al-Awa 'ii wa al­

Awakhir (Beirut: Dar al-Fikr, 1975), 71-75. 26

Annemarie Schimmel, Mystical Dimension of Islam (Chapel Hill: The University of North Carolina Press, 1975).

Page 39: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

22

Simuh juga melakukan studi tentang teori al-Hallaj dan mengemukakan bahwa,

pancaran pertama dinamakan Nur Muhammad atau hakikat Muhammadiyah. Dari

Nur Muhammad itulah tercipta segala sesuatu di alam semesta ini tennasuk juga

manusia. Dalil yang mendasari teori al-Hallaj tersebut bersifat israilliyyat dan

bersumber dari perjanjian lama yaitu tentang penciptaan Adam, di mana Allah

menciptakannya segambar dengan Dia (Allah). Studi ini disebutkan dalam bulam.ya

Tasawef dan Perkembangannya dalam Islam. 27

Pandangan lain juga digagas oleh Harun Nasution. Tentang Nut Muhammad,

1a menggunakan istilah qarib ('-:-Y~. Yaitu: dekatnya makhluk dengan Allah.

Gagasan Hamn Nasuti on ini dii~pirasi oleh lbnu Arabi. Ia juga menggunakan nash

atau hadis kudsi sebagaimana halnya lbnu Arabi. Hadis yang dimaksud berbunyi :

Terjemahnya:

Aku pada mulanya harta yang tersembunyi, kemudian Aku ingin dikenal, maka Kuciptakanlah makhluk dan melalui Alrt, merekapun kenal pada-Ku.28

Kajian tersebut menyebutkan ba&,.va Tuhan dengan makhluk pada hakekatnya

adalah satu. Kar'*1a melalui makhluk, TUhan dikenal. Kajian ini disebutkan dalam

27 Simuh, Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 1996). 28 Had.is tersebut di atas dikutip oleh Muhyiddin lbn 'Arabi, FututiOt al-Makkiyah,

Jilid II, 399. Lihat juga Jalaluddin al-Suyuthy, al-Durar al-Muntathirahfial-Afadi'th al­Mushtahirah (Mesir: Dar al-Kutub al-'Arabiyah, 1978), 126.

Page 40: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

23

bukunya F a/safah dan Mistisisme da/am Islam. 29 Dari kajian, penelitian melalui

literatur baik yang berbahasa Arab, Inggris maupun yang berbahasa Indonesia

sebagaimana telah dikemukakan, penulis berpendapat bahwa kajian tersebut hanya

membahas Nur Muhammad dalam konteksnya yang bersifat umum.

Akan tetapi penelitian yang penulis lakukan di sini, adalah kajian yang

mengkhususkan analisis dan pembahasan Nur Muhammad menurut pandangan Syekh

Yusuf al-Nabhani. Konsep dan pandangannya tersebut pada prinsipnya mempunyai

dua sudut pandang. Pertama, ialah bahwa Nur Muhammad adalah makhluk yang

baharu ( w J~) karena diciptakan oleh Allah . Hal ini sesuai dengan hadis yang

dijadikan rujukan oleh al-Nabhani: Ai\ Jli.lA JJ\ (mula pertama ciptaan Allah).

Kedua, bahwa Nur Muhammad itu qadim karena diciptakan dari Nur Allah sesuai

dengan hadis Nabi : o .J.iJ ()A ( ... dari Nur.Nya).

Berangkat dari kedua sudut pandang tersebut, menjadikan konsepsi Nur

Muhammad yagn diga,gas oleh al-Nabhani menjadi menarik untuk dikaji.

29 H~ Nasution, Falsafah dan Misticisme dalam Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1973).

Page 41: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

24

F. Garis-garis Besar Isi

Pembahasan disertasi ini disusun dalam lima bah dengan sistimatika sebagai

berikut:

Bab pertama adalah Pendahuluan. Pada bab ini penulis kemukakan lima

hal yang meliputi; (a) latar belakang masalah;(b) pokok permasalahan;( c) tujuan dan

kegunaan penelitian; ( d) metode penelitian; dan ( e) studi pustaka. Pada kajian ini,

dimaksudkan agar pembahasan ini Iebih terfokus dan terarah serta dapat

menggambarkan tentang pentingnya konsepsi Nur Muhammad ditelaah lebih jauh.

Juga dibahas secara sekilas apa dan bagaimana konsepsi Nur Muhammad yang

diajukan al-Nabhani. Bahasan ini sebetulnya merupakan sketsa awal dari keseluruhan

isis disertasi.

Bab KedMa, Syekh Yusuf al-Nabhani dan Karyanya. Pada bab ini

pembahasannya dibagi dalam tiga bagian. Y aitu: (a) tentang riwayat hidup Syekh

Yusuf al-Nabhani, kondisi sosial budaya yang melingkupinya serta kiprahnya di

dunia akademik. Karya-karya al-Nabhani yang meliputi berbagai disiplin ilmu seperti

ilmu Hadis, Tafsir, Hukum clan Tasawuf juga menjadi topik bahasan Bab ini. Bab

kedua ini menjadi penting untuk mengetahui anatomi pemikiran Syekh Yusuf al­

Nabhani.

Bab Ketiga, Pemikiran Syekh Yusuf al-Nabhani tentang Nur Muhammad.

Pembahasan ini dimaksudkan untuk menelaah rumusan Nur Muhammad menurut

Syekh Yusuf al-Nabhani dan ulama sufi lainnya. Seperti gagasan Nur Muhammad

Page 42: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

25

menurut al-Hallaj, lbnu Arabi, Abd al-Karim al-Jilli dan al-Burllanfwy. Di sini akan

nampak analisis kompatatif penulis ( disertasi)

Bab Keempat, memuat analisis tentang Nur Muhammad menurut Syekh

Yusuf al-Nabhani yang mencakup babasan; (a) hubungan Nur Muhammad dengan

Allah SWT; (b) hubungan Nur Muhammad dengan nabi Muhammad SAW; (c)

hubungan Nur Muhammad dengan Manusia yang beriman; dan ( d) hubungan Nur

Muhammad dengan alam semesta. Ini penting untuk melihat lebih jauh aplikasi

konsepsi Nur Muhammad tersebut.

Bab Kelima, Penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran. Bahasan ini

dimaksudkan sebagai refleksi kajian penulis.

Page 43: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

BABV

PENUTUP I • ' A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya, maka dalam bah ini akan dikemu-

kakan beberapa refleksi pemikiran penulis, sebagai berikut:

1. Ungkapan Nur Muhammad suclah dikenal jauh sebelum munculnya tokoh Syekh

Yusuf al-Nabhani. Namun pada awal kemunculannya, istilah Nur Muhammad

belum luas clan menclalam secara terminologis, disamping belum transparan,

sehingga sulit dipahami dengan jelas. Ungkapan Nur Muhammad pada masa itu

disanclarkan terbatas kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga pengertiannya

dikaitkan dengan kemuliaan, keagungan dan kebesaran yang dimiliki oleh Nabi

Muhammad SAW, serta berbagai kelebihan yang dimilikinya dibandingkan

dengan nabi-nabi lainnya.

2. Pengertian Nur Muhammad tampak berkembang pada abad III HI IX M oleh al-

Hallaj. Dalam dunia tasauf cenderung berpendapat bahwa al-Hallaj-lah sebagai

orang pertama yang mula-mula mengajarkan adanya Nur Muhammad; yaitu suatu

konsep yang clapat disebut atau disamakan dengan Insan Kamil (manusia

sempurna). al-Hallaj mengajarkan bahwa yang paling awal diciptakan Allah

adalah Nur Muhammad, awal terciptanya segala apa yang ada di alam semesta

ini. Nur Muhammad itu dalam bentuk hakikatnya adalah Nur A1lah bersifat azali

clan qadim mendahului setiap makhluk, seclang kedudukannya sebagai rasul Allah

202

Page 44: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

203

adalah manusia bersifat baharu, menjadi penutup segala nabi. Nur Muhammad

merupakan pusat kesatuan alam, pusat alam, dan pusat kesatuan Nubuwah.

Segala macam ilmu, hikmat, dan nubuwah adalah pancaran dari sinamya.

3. Sesudah al-Hallaj, muncul Ibnu Arabi, juga yang berbicara tentang Nur

Muhammad. Konsepsi tentang Nur Muhammad, ia sebut al-Jjaqtqah al­

Mu~ammadiyah (al-lnsan al-Kami/). Lahimya konsep Nur Muhammad ini

berasal dari pandangan lbnu Arabi tentang wilµiat al-wujud. Ia berpandangan,

bahwa dalam diri manusia terdapat unsur al-khalq dan al-lfaq, kemudian

digabungkan menjadi satu, sehingga lahirlah konsepsi wihdat al-wujud. Dalam

ajaran ini, Ibnu Arabi memandang antara al-lfaq dengan al-khalq adalah dua rupa

dari satu hakikat. Dari konsepsi inilah lahir konsepsi tentang Nur Muhammad.

Tentang konsepsi Nur Muhammad yang diistilahkan dengan al-ljaqtqat al­

Mu~zammadiyah atau al-Insan al-Kami/, agar dapat dipahami denganjelas, lbnu

Arabi menggunakan istilah tajalli (penampakan). Menurut lbnu Arabi, Tuhan

adalah Wujud Mutlak. Tuhan dapat menampakkan diri-Nya melalui tajalli. Nur

Muhammad yang berwujud pada diri pribadi Muhammad SAW adalah karena

Nabi Muhammad adalah tipe ma~ ideal. Ia adalah wadah "penampakan diri"

Tuhan yang paling sempuma.

4. Sufi lainnya yang berbicara tentang Nur Muhammad ialah al-Jili. al-Jili tidak

menggunakan istilah Nur Muhammad tetapi ia menggunakan istilah Insan Kamil.

Menurut al-Jili, manusia adalah citra Tuhan. Ia adalah cermin yang merefleksikan

Page 45: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

204

nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Ia adalah makrokosmos yang di dalamnya yang

mutlak menjadi kesadaran tentang diri sendiri dalam keseluruhan bagian­

bagiannya yang beraneka ragam. Manusia akan mendekati derajat kesempumaan

itu dengan latihan rohani dan pendakian mistik. Karena turunnya yang mutlak ke

dalam manusia melalui berbagai tingkat. Tingkat-tingkat itu ialah meditasi

tentang nama-nama Tuhan, lalu melangkah masuk ke sifat-sifat Tuhan dan di sini

ia mulai ambil bagian dalam sifat-sifat ke-Ilahian dan mendapat kekuasaan yang

luar biasa. Tahap selanjutnya, ia melintasi daerah nama dan sifat Tuhan, dan

masuk dalam suasana hakikat mutlak dan menjadi manusia Tuhan atau Insan

Kamil. Matanya menjadi mata Tuhan, kata-katanya menjadi kata-kata Tuhan,

dan hidupnya menjadi hidup Tuhan.

al-Burhanpuri (w.1030 H) juga memiliki pandangan tersendiri tentang Nur

Muhammad sebagai tercermin dalam konsepsi martabat tujuhnya (teori penciptaan

alam dan manusia melalui tajalli I penampakan diri Tuhan sebanyak tujuh

tingkatan). Meskipun gagasan al-Burhanpuri tersebut tetap saja diinspirasi oleh

teori wibdat al-wujud Ibnu 'Arabi. Apabila pandangan al-Burhanpuri tersebut

ditelusuri, maka dapat dipahami bahwa Nur Muhammad yang digagasnya terdapat

pada martabat keempat, yakni 'alam al-arwa~1 yang merupakan asal roh dan

sumber segala kehidupan segenap makhluk. Nur Muhammad adalah ciptaan

Allah, tandas al-Burhanpuri.

5. Menurut Syekh Yusuf al-Nabhani, istilah Nur Muhammad berbeda-beda, tapi

bermakna satu. Yakni: (a) Awai penciptaan Allah SWT; (b) Sumber makhluk; (c)

Sumber segafiroh (abul arwa!J); (d) Akal pertama (al- 'aql al-awwal); (e) Hakikat

Muhammadiyah; ( f) Muhammad SAW sebagai nabi permulaan dan terakhir; (g)

Sumber pertama dari Allah SWT, dan merupakan wasi[ah (penghubung) antara

hamba dengan Khaliq-nya (penciptanya). Pengertian Nur Muhammad adalah

Page 46: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

205

ciptaan Allah SWT yang pertama dari nur-Nya atau mt-Nya yang bersifat qadim

dan baharu. Nur Muhammad rnenjadi surnber kejadian rnakhluk bergerak atas

kehendak Allah SWT, dan berrnakna roh Muhammad, surnber roh, akal pertarna,

hakikat Muhammad, al-Haba; yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Patut dicatat bahwa bagi al-Nabhani, Nur Muhammad itu adalah "tercipta", dan

tidak "melimpah" sebagaimana teori emanasi (a/-fai@ Plotinus. Sebab, ia

bukanlah kaif zyah; ia bukan z.at yang berbentuk; ia hanya sebuah nama. Itulah

sebabnya, al-Nabhani tidak menggunakan istilah a/-lf ulul, al-Lahut, al-Nasut, dan

atau wilµJat al-wujUd. Di sarnping itu, peristilahan tersebut dapat rnenimbulkan

pandangan bahwa konsep Nur Muhammad bersurnber dari filsafat Yunani.

6. Nur Muhammad digarnbarkan dalam berbagai nama, namun menurut Syekh

Yusuf al-Nabhani bermakna satu. Perbedaan penamaan tersebut disebabkan oleh

dari sudut mana memandangnya. Apabila dikaitkan dengan alam semesta, ia

adalah asas penciptaan (awal penciptaan). Sebagai surnber ilmu pengetahuan,

maka ia adalah akal pertama. Sebagai wadah tajalli yang paling sempuma, maka

ia adalah hakikat Muhammadiyah.

7. Baik al-Hallaj, Ibnu Arabi, al-Jili, al-Burhanpuri maupun Syekh Yusuf al-Nabhani

memberikan pengertian, bahwa kata Nur Muhammad mengandung arti

"sempurna". Kesempurnaan itu karena sebagai tempat penampakan Diri Tuhan.

Meskipun alam juga ternpat penampakan Diri Tuhan, tetapi penampakan itu tidak

sempuma. Pada Insan Kamil-lah Tuhan menampakkan diri-Nya secara sempuma.

Penampakan tersebut bukan saja karena kesempurnaan unsur fisik dan pshikis

manusia, tetapi karena berseminya sifat-sifat Tuhan dalam diri Insan Kamil.

Page 47: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

206

Menurut al-Hallaj, bahwa dalam diri manusia terdapat sifat ke-Tuhanan dan dalam

diri Tuhan terdapat sifat kemanusiaan. Manusia akan berada pada puncak

kesempurnaannya apabila ia bisa mempertahankan sifat-sifat ke-Tuhanan dan

menghilangkan sifat-sifat kemanusiaannya. Sedangkan Ibnu Arabi berpandangan

bahwa kesempurnaan itu ada pada Nur Muhammad. Nur Muhammad adalah

tempat penampakan . Tuhan. Nur Muhammad merupakan wadah taja//i yang

paling sempurna, dan karena itu, ia dipandang sebagai khalifah Allah atau

Insan Kamil Adapun al-Jili tentang Nur Muhammad, ia menggunakan istilah

Insan Kamil. Menurut al-Jili, Insan Kamil (manusia sempurna) adalah dia yang

berhadapan dengan pencipta dan makhluk pada saat yang bersamaan. Manusia

sempurna merupakan titik sentral segala sesuatu yang berwujud nyata dari awal

hingga akhir. Oleh karena segala sesuatu menjadi "ada", maka dia adalah satu

( wal]id) untuk selamanya. Ia memiliki berbagai bentuk dan ia muncul pada rupa

yang bermacam-macam. Insan Kamil ini mewujud pada diri Nabi Muhammad

SAW sebagai tipe awal manusia ideal. Ia mempunyai kemungkinan untuk wujud

dalam berbagai bentuk dan dapat berorientasi dengan jasad seseorang yang telah

menyucikan hatinya. Sedangkan Syekh Yusuf al-Nabhani tentang kesempurnaan

dalam pengertian Nur Muhammad, berpandangan bahwa kesempurnaan itu

berwujud pada diri Nabi Muhammad SAW sebagai wadah tajal/i Tuhan yarig ia

sebut Muhammad adalah cermin Tuhan-Nya.

Page 48: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

207

8. Selain persamaan yang telah dikemukakan di ata.s, tampak pula adanya ciri lain

pada konsep Nur Muhammad yang diajukan oleh Syekh Yusuf al-Nabhani.

Menurut Syekh Yusuf al-Nabhani, bahwa ada dua yang paling awal diciptakan

oleh Allah. Pertama, Nur Muhammad, Kedua, adalah al-Habd. Nur Muhammad

adalah realita.s universal yang dari dialah diciptakan al-Qa/am, Lauh al-Mahfadz, . .

al-'Arasy, malaikat, langit, bumi dan segala isinya. Sedangkan al-Haba adalah

yang ·pertama .diciptakan Allah di alam ini dan melalui al-Hab':.i' itulah Nur

Muhammad menampakkan diri di bumi ( alam) ini.

9. Pandangan Syekh Yusuf al-Nabhani tentang kekhususan Nur Muhammad antara

lain adalah ia tidak menyebut al-lf uliil, al-Lahut, al-NasUt dan wilfdatul wujua

Dengan demikian, pandangan Syekh Yusuf al-Nabhani tidak ada istilah immanen

dan panteis, justru istilah filsafat immanen dan panteis itu bersumber dari ajaran

Nasrani (menurut Annemarie Schimmel). Dengan sendirinya pandangan Syekh

Yusuf al-Nabhani tentang Nur Muhammad tidak sama dengan pandangan al-Hallaj

dan Ibn Arabi, sebab istilah immanen dan panteis tidak ada dalam ajaran Syekh

Yusuf al-Nabhani. Pandangan Syekh Yusuf al-Nabhani tentang terjadinya

hubungan Allah dengan manusia dan alam, adalah manusia dan alam fana' pada

Nur Muhammad itu atau Nur Muhammad itu yang meliputi manusia dan alam,

karena ia mempunyai 2 (dua) sifat yaitu: (a) Qadim pada saat bertemu Allah; (b ).

Baharu pada saat bertemu manusia dan alam. Dengan demikian, Allah dengan

manusia dan alam tidak pernah bercampur dan bersatu langsung akan tetapi

Page 49: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

208

melalui Nur Muhammad. Pada saat itulah terjadi liqa' (pertemuan) atau ma 'rifah

dengan Allah SWT.

10.Selain ciri k:husus yang dikemukakan di atas, Syekh Yusuf al-Nabhani juga

melihat hubungan Nur Muhammad dengan Allah SWT, hubungan Nur

Muhammad dengan Muhammad, hubungan Nur Muhammad dengan manusia

beriman dan hubungan Nur Muhammad dengan alam semesta. Dalam

hubungannya dengan Allah SWT dan manusia, Nur Muhammad itu memiliki

pos1s1 qadim dan posisi baharu. Posisi qadim ketika ia bergandengan

(berhadapan) dengan Allah SWT dan posisi baharu ketika ia bergandengan

(berhadapan) dengan makhluk. Nur Muhammad ketika bergandengan dengan

Allah SWT, ia berada pada posisi maqam yang sangat tinggi. Syekh Yusuf al-

Nabhani mengutip al-Quran pada kalimat yang menggunakan kata ganti (dhamir)

yang bermakna satu atau tunggal/mufrad (huwa). Padahal kalimat tersebut

seharusnya memakai kata ganti bermakna dua/mutsanna ( huma) karena yang

ditunjuk adalah Allah dan Rasul-Nya. Dalam posisinya yang bergandengan

dengan mak:hluk, Nur Muhammad di sini berwujud pada diri Muhammad.

Muhammad adalah perantara antaril .hamba dengan Allah. Selain hubungan < •

tersebut di atas juga hubungan Muht.1nmad dengan Allah dari sisi nama. Jumlah

huruf nama Allah dan jumlah huruf uama Muhammad keduanya masing-masing

berjumlah empat huruf, selain itu nama Allah dan Rasul Muhammad SAW

bergandengan dan selalu bersama dalam kalimat syahadat, adzan dan iqamat.

Page 50: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

209

Apa yang dikemukakan di atas adalah pertanda bahwa Muhammad dengan Allah

berada pada posisi yang sangat terhormat dibanding makhluk-makhluk lainnya.

Hubungan Nur Muhammad dengan Muhammad. Baik Nur Muhammad

maupun Muhammad keduanya adalah ciptaan Allah SWT. Di sisi lain hubungan

keduanya adalah tidak terpisahkan. Nur Muhammad adalah dari Nur All~ dan

Muhammad adalah Nur Dzat semata. Selain itu hubungan Nur Muhammad dengan

Muhammad menempatkan posisi Muhammad menempati atau berada pada posisi

yang sangat terhormat. Pribadi Muhammad yang pada dirinya terpantul sifat, asma,

dan af' al Allah, menyandang gelar Insan Kamil.

Hubungan Nur Muhammad dengan Manusia beriman. Hubungan keduanya

adalah hubungan kejadian. Selain itu, Nur Muhammad yang berwujud pada diri

Muhammad sebagai esensi segala yang ada tidak dapat dilepaskan hubungannya

dengan dengan orang beriman. Sakitnya orang yang beriman dirasakan pula oleh

Muhammad.

Hubungan Nur Muhammad dengan Alam Semesta. Nur Muhammad sebagai

esensi segala ciptaan, maka alam semesta tidak akan ada tanpa Nur Muhammad.

Penampakan Nur Muhammad me)filui alam semesta mengandung makna pendekatan

kepada Allah. Memandang alam dan segala isinya pada hakikatnya sama dengan

melihat Nur Muhammad atau melihat Muhammad atau melihat Allah SWT sebagai

sumber dan pencipta alam semesta. Manusia itu menurut Syekh Yusuf al-Nabhani

wujud fisiknya berbentuk huruf Muhammad, maka manusia adalah Muhammad yang

Page 51: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

210

wajib menyembah Allah SWT sebingga bertemu dia dengan dia ( _,. "l\.,. "l) artinya

bukan dia kecuali dia.

B. Saran-saran

I. Untuk kajian lebih lanj~ hem.at penulis yang patut ditelaah lebih mendalam

adalah studi perbandingan konsepsi Nur Muhammad dalam pandangan Sunni

dan Syi'ah. Sebab, konsepsi Nur Muhammad ternyata dipahami secara berbeda

oleh kedua kubu tersebut. Di kalangan ulama Syi'ah, Nur Muhammad

dipahami hanya terdapat pada para imam mereka yang maksum itu. Sedangkan

di kalangan Sunni, Nur Muhammad dapat saja berada dan atau terdapat pada

setiap diri manusia, sepanjang mereka telah ma'rifah (mengenali) diri dan

Tuhannya.

2. Analisis komparatif antara konsepsi Nur Muhammad ala Syekh Yusuf al­

Nabhani dengan Syekh Nuruddin al-Raniry (w. 1068 H /1658 M) patut dikaji.

Sebab, al-Raniry terkenal sebagai salah seorang ulama ( ortodoks) penentang

keras ajaran Nur Muhammad di Nusantara. Mengapa al-Raniry demikian keras

menentang konsep Nur Muhammad tersebut? Adakah konsep ini dipahaminya

secara tidak tepat? Atau ada pertimbangan, demi menyelematkan aqidah urn.at

Islam kala itu?

3. Selanjutnya, kajian tentang perkembangan pemikiran Nur Muhammad di

Nusantara sejak abad 7 hingga abad 20 adalah salah satu pokok bahasan yang

menarik untuk ditelaah lebih jauh. * Sebab, bagaimana pun juga wacana Nur

Muhammad tetap diperbincangkan, terutama di kalangan penganut tarekat dan

atau peminat kajian tasawuf. Masyarakat awam sekalipun terkadang

mempertanyakan hakikat Nur Muhammad.

·salah satu karya yang dapat dirujuk adalah V.I Braginsky, Yang /ndah, Berjaedah dan Kamal: Sejarah Sastra Melayu Dalam Abad 7-19 (Jakarta:INIS, 1998). Karya ini banyak memuat keterangan tentang Nur Muhammad(Cabaya Muhammad), kaitannya dengan perkembangan sastra Melayu di Nusantara, terutama h. 135, 164, 165, 192, 212, 216, 280, 336, 427, 438, 441, 500, 502, 510, 511, 519, 522, 524, 535, 537, 541, 543, 545, 609, 617, dan 619.

Page 52: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Primer

al-Nabhani, Syekh Yusuf Ibn Ismail. al-Anwar al-Mul;zammadiyah min al-Mawahib al-Ladunniyah., Beirut: Kamalul Fikr, t.th.

___ ., Jawahir al-Bifzar fl Fa¢0 'ii al-Nabiyy al-Mukhtar. Mesir: Syarikah Maktabah wa Matba'ah Mustafa al-Babi al-Halabi wa Auladuh, t.th.

___ ., lfujjat al-!Alaminji Mukjizat Sayyid al-Mursaltn. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.

___ ., Sa 'adat al-Darainfi al-$alat 'ala Sayyid al-Kaunain SAW Beirut: Dar al­Fikr, t.th.

___ .,Jami' Karamat al- 'Auliya"., Beirut: Dar al-Fikr, 1989.

___ ., Af<f.al al-$alawat 'ala Sayyid Saddt. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.

Amin, Abdullah. Falsafah Ka/am di Era Post-modernisme, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1996.

Amin, Ahmad. F ajr al-Islam, Mesir: Maktabah Nahdlah, 1965.

___ ., .(Ju[la al-Islam, Mesir: Maktabah Nahdlah, t. th.

___ ., '?uhr al-Islam, Mesir: Maktabah Nahdlah, 1962.

Azhari Noer, Kautzar. Ibn al- 'Arabi Wahdat al-Wujud dalam Perdebatan, Jakarta: Paramadina, 1995.

Bruinessen, Martin van. Tareka.t Naqsyabandiyah di Indonesia., Bandung: Mizan, 1994.

Danusiri, MA, Drs. J;,pistemologi dalam Tasawuf Iqbal., Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Dawarn Raharjo (penyunting). Insanul Kami! Konsepsi A1anusia Menurut Islam, Cet. I, Jakarta: PT. Grafiti, 1985.

211

Page 53: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

212

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren (Studi tentang Pandangan Hidup Kiyai)., Jakarta: LP3ES, Maret 1982.

Fattah, Irfan Abdul Hamid. Nash 'ah al-Falsafah al-Shufiah wa Tatawwaruha., Beirut al-Maktab al-Islami, 1987.

al-Gazali, Abu Hamid. Jfzya'Ulum al-Dtn,jilid III-IV. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.

___ ., MukGshafat a/-Qulub al-Muqarrabin min al-A 'lam al-Guy'Ub. Beirut: Maktabat al-Tasabiyah, t.th.

___ ., al-Munqiz min al-.[Jalal, Beirut: al-Maktabah al-Syu'biyah, t.th.

Hamka. Tasawzif Perkembangan dan Pemurniannya., Jakarta: Panjimas, 1993.

Ibn al-' Arabi, Muhyi al-Din., al-Fuful:iat al-Makkiyah., Kairo: 1911, dicetak ulang, Beirut : Dar al-Sadir, t.th ; dicetak ulang pula, Beirut: Dar al-Fikr, t.th, Osman Yahia (editor), vol. 4, Kairo: al-Hay'at al-Misyiriyyat al-Ammah Ii al-Kitab, 1972.

____ . Shajarat al-Kaun, Iskandariyah: Maktabah al-Syamrali, t.th.

Ibnu Manzur, Jamal al-Din Muhammad ibnu Mukarram al-Ansary (620-711 H). Lisan al- 'Arab, Juz VII, Mesir: al-Dar al-Misriyah, t.th.

Ibnu Zakariya, Abi al-Husain Ahmad ibnu Fariz. Mu 'jam Maqayis al-Lughah, Juz V, Beirut: Dar al-Fikr, t.th.

Ibrahim Anis, al-Mu 'jam al-Wastth, Juz II, Beirut: Dar al-Fikr, t. th.

Ibrahim Gazur-i-ilahi, Ibrahim. Mengungkap Misteri Szifi Besar Mansur al-Halla} "Ana al-Haqq ". Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.

Ibrahim Hilal. al-Ta~awuf al-Islam bain al-Dtn wa al-Falsafah., Mesir: t.p, 1979.

Ibrahim Madkoni. Aliran dan Teori Filsafat Islam., Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

al-Jailani, Abdul Qadir. al-FutulJat al-Rabbani wa al-Fairj al-Rahman. Beirut, Libanon: al-Maktabat Tasabiyah, 1408 H.

Page 54: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

213

al-Jili, Abd. al-Karim ibn Ibrahim. al-Jnsan al-Kami! fl Ma 'rifat al-Awa 'ii al­Awakhir. Beirut: Dar al-Fikr, 1975.

al-Kalabazi, Abu Bakar. Ajaran-ajaran Sufi (terjemahan). Bandung: Pustaka, 1985.

Alkitab Perjanjian Baru, Cet-3, Jakarta: Lembaga Alkitab, 1996.

Madjid Fakhry. A History of Islamic Philosophy, London: Longmen Group Limited, 1970.

Madjid, Nurcholis. Warisan lntelektual Islam., Jakarta: Bulan Bintang, 1989.

Mahmoed, Abd al-Halim. al-Luma'. Mesir: Dar al- Kutub Hadisiyah, t.th.

Ma'luf, Lowis. al-Munjidfi al-Lughah wa al-A 'lam, Beirut: Dar al-Masyriq, 1994.

al-Maraghy, Mustafa. Tafsir al-Maraghy, juz IV, Cet. III, Mesir : Mustafa al-Bab al­Halaby, 1963.

Mehdi Nakosteen. Konstribusi Islam atas Dunia lntelektual Barat (Deskripsi Analisa abad Keemasan Islam)., Surabaya: Risalah Gusti, 1996.

Moh. Ardani, Dr, Prof al-Qur 'an dan Sufisme Mangkunegara JV (Studi Serat-serat Piwulang)., Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1995.

Mohammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani., Keagungan Umat Muhammad (Shaif al­Ummat al-Mu~iammadiyah SAW)., Mokh. Fauzi Ali Zahra (alih bahasa)., Surabaya: Bina Ilmu, 1990.

Muhayyidin. M.R. Bawa, Islam & World Peace: Explanations of A Sufi diterjemahkan oleh Su'aidi Asy'ari dengan judul:Tasawuf Mendamaikan Dunia., Bandung: Pustaka Hidayah, 1997.

Muhammad Amin al-Qurdi. Tanw7r al-Qulub fl Mu 'amalat Ulum al-Ghuyub., Jeddah: Kuliyatul Fikr Littaba'at wa Nassar wa at-Tauzi, t.th.

Muhammad Ibn 'Abbad. Surat-surat sang Sufi., Bandung: Mizan, 1993.

Muhammad Iqbal. The Reconstruction of Religious Thought in Islam., New Delhi: Lohati Art Press, 1981.

Page 55: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

215

Schimmel, Annemarie. Mystical Dimension of Islam., Chapel Hill: The University of North Carolina Press, 1975.

Shadily, Hasan. et al., "Nur Muhammad" dalam Ensiklopedi Indonesia, jilid IV. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoevoe, 1983.

Simuh. Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita (Suatu Studi terhadap Serat Wirid Hidayat Jati), Jakarta: UI-Press, 1988.

___ ., Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam., Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.

Siraj, Said Aqiel. Shi/at Allah bi al-Kaun ft al-Tasawuf al-Falsafi~ Mekkah: Disertasi Umm Qura University, 1414 H.

al-Tabary, Abu Ja'far Muhammad lbn Jarir Abu Ja'far Muhammad lbn Jarir Jami' al­Bayan 'an Ta 'wt/ Ayi al-Qur 'an, juz V-VI, Cet. II. Mesir: Mustafa al-Bab al­Halaby, 1954.

Taftazani, Abu al-Wafa'. Madkhal ila al-Ta~awuf al-Jslami, (diterjemahkan: Ahmad Rafi' Atsamani dengan judul: Sufi dari Zaman ke Zaman), Cet. I, Bandung: Pustaka Salam ITB, 1985.

al-Tusturi, Abu Muhammad Sahal lbn Abdillah. Tafslr al-Qur'an an at-:4?im, Kairo: Dar al-Kutub al-' Arabiyah al-Kubra, t.th.

Yunasril, Ali. Manusia Citra Ilahi (Pengembangan Konsep Jnsan Kami! Jbn 'Arabi oleh al-Jili)., Jakarta: Yayasan Paramadina, 1997.

Page 56: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

216

B. Sumber-sumber Sekunder

Abdul Hadi, W.M. Hamzah Pansuri: Risa/ah Tasawuf dan Puisinya-piusinya. Bandung: Mizan, 1995.

Abd Haq Ansari. Muhammad Antara Sufisme dan Syari'ah (terjemahan}., Jakarta: CV. Rajawali, 1990.

Abdullah, Taufiq. Islam dan Masyarakat .fantulan Se ·arah Indonesia., Jakarta: LP3ES, 1987. ·~ .

Abu Bakar Basymeleh (alih bahasa)., Abdul Halim oed., Hal lhwal Tasawuf terjemahan al-Munqiz Min al-palal, Indonesia: ar al-Ihya, t.th.

Abu Hamid. Syekh YusufSeorang Ulama, Sufi dan Pejuang, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1994.

al-Asfahany, al-Raghib. Mufradot AlfaZ. al-Qur 'an, Damaskus: Dar al-Qalam, 1992/1412 H.

A.E. Affifi, The Mystical Philosophy Muhyid Din-lbnul A 'rabi, Cambridge: The University Press, 1939.

Ahmad Rifa'i Hasan (editor). Wawasan lntelektual Islam Indonesia, Bandung: Mizan, 1990.

Ahmad as-Sawi al-Maliki, Syekh., lfasiyah al-Khul~at as-$awi ala· Taf-;fr Jalalain, Indonesia: Maktabat Dar al-Ulum, t.th.

Ahmad bin Muhammad bin 'Ujaibah al-Hasani. iqa? al-Himam fl Sharr al-!f ikam. Beirut: Kuliyat al- Fikr li-al-Taba'at wa al-Nashar wa al-Tauzi', t.th.

Ahmad Daudy, Allah dan Manusia dalam Konsepsi Syekh Nuruddin ar-Raniry. Jakarta: CV. Rajawali, 1982. ·

Ahmad Mahmud Salabi. al-Falsafah al-Akhlaqiyah, Mesir: t.p, t.th.

Akmal Nasery, B (editor). Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia, Bandung: Mizan, 1991.

Page 57: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

217

al-Albani, Muhammad Nasruddin. Silsilat Af:ladith al-pa 'lfah wal Mau<f.u 'ah wa Atharuha al-Sayyi 'fl al-Ummah, Beirut: al-Maktabat al-Islamiyah, t.th.

al-Alusi al-Muhammad Syihab al-Din. Rub al-Ma 'ani fl Tafstr al-Qur ·an al- 'A?itn wa al-Sab 'u al-MathGni, Damaskus: al-Munirah, t.th.

Arberry, J., An Account of The Mystics of Islam, London: George Allen dan Unwin LTD, 1979.

Arnolod J. Toynubee. Surving the Future, New York: Oxford University Press, 1971.

al-Asqalani, al-Imam al-Hafid Syihab al-Din Abul Fadli Ahmad lbn Ali lbn Hajar . Lisan al-Mtzan. Beirut: Mansyurat Muassat al-' Alamiyah Ii al-Matbu'at, t.th.

____ ., Tahdhib al-Tahdhtb, India: Majlis Dairat al-Ma'arif, t.th.

al-Attas, Syed an-Naquib. The Mysticism of Hamzah Fansuri, Kuala Lumpur: t.p, 1970.

al-Banjari, Syekh Nafis bin Idris. al-Durr al-Nafls, diterjemahkan oleh K. H. Hadranie., Permata Yang Indah., Surabaya: CV. Amin, 1963.

Bosworth, C.E. The Encyclopaedia of Islam, New Edition, Jilid VIII, Leiden: E.J Brill, 1955.

Brockelman, Carl. History of Islamic People, London: Routledge and Kegan Paul, 1980.

Fazlur Rahman. Major Themes in the Qur 'an, diterjemahkan : Mahyuddin., Tema Pokokal-Qur'an., Bandung: Pustaka, 1983.

Glasse, Cyril. The Concise Encyclopaedia of Islam, terjemahan Ghufron A Mas'adi: Ensiklopedi Islam (Ringkas), Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999.

Goldschmidt, Jr. A Concise History of Middle East, USA: Westview Press Ine, 1991.

Hamka. Tasawuf dari Abad ke Abad, Jakarta: t.p, 1960.

___ ., Tasawef Modern, Jakarta:Panjimas, 1990.

Page 58: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

218

Hasan Ibrahim Hasan. Sejarah dan Kebudayaan Islam, Yogyakarta: Bulan Bintang, 1989.

Hitty, Philip K The Arabs: A Short History., (terjemahan)., Bandung: Sumui Bandung, 1971

Holt, P.M. The Cambrige History of Islam, London: Cambrige University Press, 1977.

Houtsma, M. Th. (editor). First Encyclopedia of Islam. London: E.J. Brill, 1987.

Ibn al-'Arabi, Muhyi al-Din. Sufi-sufi Andalusia,--(terjemahan)-- Bandung: Mizan, 1994

Ibn Khaldun., al-Muqaddimah. Beirut: Dar al-Fikr, t.p, t.th.

lkram., Muslim Civilization in India., New York: Colombia University Press, 1968.

Jansen, G. H. Islam Militan, (terjemahan), Bandung: Pustaka, 1980.

Khan Sahib Khaja Khan. Studies in Tasawuf, India: Iradah al-Adabiyyah Delhi, 1978.

Koentjaraningrat. Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1994.

Lewis, Bernard. "Epilogne" dalam Word of Islam, London: Thames and Hudson, 1976.

Lubis, Nabilah. Syekh Yusuf al-Taj al-Makasari (Menyingkap Intisari segala Rahasia), Bandung: Mizan, 1996.

al-Mas'udi, Abu Hasan Ali Ibn Husain Ibn Ali., Muruj al-Dhahab wa Ma 'adin a/­Jauhar, telah ditahqiq oleh Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid, Beirut: Dar al-Ma'rifah, 1982.

Muhammad Sabit, al-Fandi, dkk. Dairah al-Ma ·ar~f al-Islamiyah, Libanon: tp, 1933.

Mustafa Kamal., al-:jilat Bain al-Ta~awwu.fwa al-Tasayyu', Cet. III, Mesir: Dar al­Maarif, t. th.

Page 59: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

219

al-Naisaburi, Abi al-Hasan Ali bin Ahmad al-Wahidi. al-Wasit fl Tafsir al-Qur 'an a/-Majid. Beirut: Dar al-Kutub al-Alamiyah, t.th. ·

Nana Syaodih. Psikologi Umum dan Sosial, Jakarta: Firma Hikmah, 1983.

Nasution, Harun. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya,jilid I, Jakarta: UI-Press, 1978.

___ ., Pembaharuan Dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Pergerakan, Jakarta: UI Press, 1987.

Noeng Muhadjir, H. Metodologi Penelitian Kualitatif, Pendekatan Positivistik, Rasionalistik, Phenomenologik, dan Realisme Metaphisik; Telaah Studt Teks dan Penelitian Agama, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996.

Rasyid Ridha. Tafsir al-Manar, Cet. IV. Kairo: Mustafa al-Bab al-Halaby, t.th.

Soejatmoko. Etika Pembebasan, Jakarta: LP3ES, 1988.

Sutrisno Hadi. Metodologi Riset, jilid I. Y ogyakarta: Yayasan Fak. Psikologi Umum UGM, 1977.

Syalabi. Mausu 'at Tarikh al-Islami, Kairo: Maktabah al-Nahdhah al-Mishriyah, 1972.

Yunus, Abdul Rahim. Posisi Tasawuf Dalam Sistem Kekuasaan di Kesultanan Buton Pada abad ke-19, Jakarta: INIS, 1995.

Page 60: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

Jabatan-jabatan

lsteri

Putera-puteri

a. Direktur SP IAIN Polmas pada tahun 1971 - 1975.

b. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Cabang Temate pada tahun 1976 - 1988.

c. Dckan Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Cabang Ambon pada tahun J 988 - J 995.

d. Wakit Koordinator Kopertais Witayah VIII pada tahun 1995 - sekarang.

: Hj. Hajaniyah

I. Chuduriyah, S.Pd, lahir di Ujung Pandang, 07 Maret 1967, sarjana Sastra lnggris IKIP Ujung Pandang.

2. Muhammad Syibli, S.Ag., 1ahir di Ujung Pandang, 20 Agustus l 968, mengambil S-2 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Muhammad lrbad, lahir di Ujung Pandang, 01 Agustus 1970, Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Winayah Mukti Jawa Barat.

4. Wasilah, lahir di Ujung Pandang, 03 Juni 1972, Sarjana Tcknik Arsitcktur Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

5. Samrah, lahir di Polewali, 12 Juli 1974, Sarjana SOSPOL (Hubungan Internasional) Universitas Hasanuddin Ujung Pandang.

6. Khumacrah, lahir di Polcwali, 21 Agustus 1976, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Ujung Pandang.

7. Muhammad Hasan Massat , Lahir 27 Desember 1977, Mahasiswa Diploma III Entcrtaimcn IKIP Yo&ryakarta.

221

Page 61: SYEKH YUSUF IBN ISMAIL AL-NABHAN! 1265 H/1865 M-1345 …digilib.uin-suka.ac.id/14337/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · dari filsafat Yunani. ... Para penulis Barat (Islamolog) dan

Karya llmiah Yang Diterbitkan:

a. Metode Mempelajari I/mu Tasawuf, Surabaya : Media Faria Ilmu, 1995

b. Syekh Dalam Tasawuf, Warta IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1998.

Seminar Yang Diikuti:

a. Seminar Nasional pad Universitas Pattimura Ambon, Problematika Ummat dan Pemecahannya, sebagai Pemakalah, 1994.

b. Seminar dalam rangka Hari Ulang Tahun Nahdlatul Ulama di Ujung Pandang, Tasawuf dan Aktualisasi Diri dalam Menyongsong Era Industrialisasi, sebagai Pemakalah, 1996.

212