syarat teknis_lab lingkungan sesuai permen lh 06 tahun 2009

31
PERSYARATAN TEKNIS LABORATORIUM LINGKUNGAN SESUAI PERMEN LH 06 TAHUN 2009 Risfidian Mohadi PPLH UNSRI

Upload: normankrisnandi

Post on 15-Sep-2015

33 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

syarat teknis lab

TRANSCRIPT

PROSEDUR PENGAJUAN LABORATORIUM LINGKUNGAN SESUAI PERMEN 06 TAHUN 2009

PERSYARATAN TEKNIS LABORATORIUM LINGKUNGANSESUAI PERMEN LH 06 TAHUN 2009Risfidian MohadiPPLH UNSRI1

1234Menilai status lingkunganKajian AMDAL, dampak perubahan iklim567 Sarana pemantauan kualitas lingkunganPeran Laboratorium Lingkungan Pengujian sampel lingkunganPengawasan (program proper, superkasih,dll) Penyidikan kasus/penegakan hukum lingkunganSarana penelitian/kajian bidang lingkungan Kajian baku mutu lingkungan82Perbedaan Laboratorium Lingkungan dan Laboratorium PengujianMenunjang pengelolaan lingkunganBidang pengujian parameter lingkunganMetode dan peralatan sesuai dengan peraturan perundangan lingkunganMempunyai kebijakan tentang pengelolaan limbah lab.Mempunyai kebijakan tentang pengambilan sampelMempunyai kebijakan tentang K3 dilab.Mendapatkan registrasi dari KLH

Menunjang tugas dan fungsi pokokBidang pengujian sesuai dengan ruang lingkupnyaMetode dan peralaan sesuai pengujian

Sampling terhadap statinary sample

Diakreditasi oleh KAN

Laboratorium Lingkungan

Laboratorium Penguji

3Untuk menunjang Permen LH 06 tahun 2009 tentang Laboratorium Lingkungan, KNLH dan KAN telah menandatangani nota kesepahaman asesmen gabungan (joint assessment) akreditasi laboratorium lingkungan, pada tanggal 10 September 2007.

Tujuan joint assessment adalah terciptanya efektifitas dan efisiensi sistem penilaian kompetensi laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan, sehingga data hasil pengujian memiliki kelengkapan, kebenaran, dan kesesuaian dalam pemenuhan persyaratan good environmental sampling practice dan good laboratory practice berdasarkan ISO/IEC 1705 : 2005 dan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup.4REKOMENDASI LABORATORIUM LINGKUNGANPENGAJUAN AKREDITASI LABORATORIUM PENGUJIAN PARAMETER KUALITAS LINGKUNGANLABORATORIUM LINGKUNGAN SERTIFIKAT AKREDITASILABORATORIUM LINGKUNGANKANAsesmen bersama KNLH KANPenilaian kesesuaian :- SNI ISO/IEC 17025:2008- Permen LH5LABORATORIUM LINGKUNGAN SESUAI PERMEN LH 06 : 2009Untuk memperoleh pengakuan sebagai laboratorium lingkungan, laboratorium wajib memiliki :

1.Sertifikat akreditasi sebagai laboratorium pengujian dengan lingkup parameter kualitas lingkungan yang diterbitkan oleh lembaga akreditasi yang berwenang. Sertifikat akreditasi diterbitkan setelah laboratorium memenuhi - ISO/IEC 17025, tentang Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi, - Persyaratan tambahan yang terdapat dalam lampiran 1 Permen LH tentang Laboratorium LIngkungan

2.Identitas registrasi sebagai bukti pengakuan laboratorium lingkungan, yang diterbitkan oleh KNLH

6Data hasil pengujian Laboratorium Lingkungan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan hukumSampling PlanGood Analytical PracticeGood Housekeeping PracticeSampling Procedure Good Measurement Practice Good Documentation PracticePemenuhan Permen LH 06 tahun 2009, tentang Laboratorium Lingkungan QA/QC in FieldMenerapkan :Good Environmental Sampling Practice

Good Laboratory Practice7Lampiran PERMEN LH 06 : 2009PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGANPERSYARATAN TAMBAHAN UNTUK LABORATORIUM LINGKUNGANOrganisasiSistem Manajemen MutuPengendalian DokumenPengaduanPersonilKondisi Akomodasi dan LingkunganPeralatanMetode Pengujian dan ValidasiKetertelusuran PengukuranPengambilan Contoh Uji Parameter LingkunganPenanganan Contoh Uji Parameter Kualitas LingkunganJaminan Mutu Hasil PengujianPelaporan HasilPengelolaan LimbahKeselamatan dan Kesehatan Kerja Laboratorium

8PERSYARATAN LABORATORIUM LINGKUNGAN sesuai Lampiran I Permen 06 : 2009 Sebagai persyaratan tambahan ISO/IEC 17025 oleh laboratorium pengujian dalam mengembangkan sistem manajemen mutu laboratorium lingkungan serta untuk keperluan penilaian kompetensi laboratorium lingkungan dalam melakukan pengujian parameter kualitas lingkungan dan pengambilan contoh uji sesuai peraturan perundang-undangan lingkungan hidup.

9A. OrganisasiStruktur organisasi laboratorium lingkungan merupakan struktur organisasi berdasarkan kompetensi;Penempatan personil dalam struktur organisasi laboratorium lingkungan didasarkan pada kompetensi yang sesuai dengan tugas dan fungsi;Manajemen laboratorium lingkungan harus:menetapkan personil yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengambilan contoh uji dan/atau pengujian parameter kualitas lingkungan;menetapkan personil yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan limbah laboratorium.10B. Sistem Manajemen Mutu

Laboratorium lingkungan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu untuk menjamin konsistensi mutu pelaksanaan pengambilan contoh uji dan/atau pengujian parameter kualitas lingkungan.Pernyataan kebijakan mutu mencakup sekurang-kurangnya:komitmen manajemen untuk bersesuaian dengan standar ISO/IEC 17025;komitmen manajemen pada praktek profesional yang baik sehingga mampu mengambil keputusan secara mandiri, objektif serta menjamin bahwa seluruh personilnya bebas dari pengaruh komersial, keuangan maupun tekanan lain yang dapat berpengaruh buruk terhadap mutu kerjanya;pernyataan manajemen untuk melakukan pengelolaan limbah laboratorium serta keselamatan dan kesehatan kerja;11C. Pengendalian DokumenPeraturan perundang-undangan lingkungan hidup yang mutakhir merupakan bagian dari dokumentasi sistem manajemen mutu laboratorium lingkungan sehingga harus dijaga ketersediaan dan kemudahan aksesnya.

D.Pengaduan

Apabila terjadi pengaduan terhadap hasil pengujian, maka laboratorium lingkungan melakukan :verifikasi melalui ketertelusuran data hasil pengujian;pengujian ulang terhadap contoh uji arsip, apabila memungkinkan;bila diperlukan, melibatkan tenaga ahli dibidangnya yang independen.12E.Personil

Manajemen harus memastikan kompetensi semua personil yang melakukan pengambilan contoh uji dan/atau pengujian parameter kualitas lingkungan, mengoperasikan peralatan, mengevaluasi hasil dan menandatangani laporan hasil pengujian.

Personil yang melakukan tugas tersebut harus mempunyai kualifikasi berdasarkan pendidikan, pelatihan, pengalaman yang sesuai dan/atau keterampilan yang ditunjukkan. 13Persyaratan Personil Laboratorium Lingkungan dan Pelatihan yang dibutuhkanNo. JabatanJenis/materi Pelatihan yang dibutuhkan 1.Kepala LaboratoriumPelatihan-pelatihan yang behubungan dengan lingkungan hidup;Sistem menejemen mutu laboratorium;Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Laboratroium Pengujian.2.

Menajer MutuSistem menejemen mutu laboratorium;Audit internal laboratorium3.Menejer TeknisPengendalian mutu dan jaminan mutu (QA/QC) laboratorium;Aplikasi statistik laboratorium;Uji Banding Laboratorium dan Uji Profisiensi;Peraturan perundangan yang berkaitan dengan laboratorium.

14Persyaratan Personil Laboratorium Lingkungan dan Pelatihan yang dibutuhkanNo. JabatanJenis/materi Pelatihan yang dibutuhkan 4.PenyeliaPengendalian mutu dan jaminan mutu (QA/QC) laboratorium;Uji Banding Laboratorium dan Uji Profisiensi;Perawatan dan Pemeliharaan peralatan laboratorium.5.

Analis Analisis yang berkaitan dengan ruang lingkup pengujian

6. Petugas Pengambil Contoh UjiPengawasan mutu teknik pengambilan contoh uji;Pelaksanaan / teknik pengambilan contoh uji; Aplikasi statistik.15Personil yang dibutuhkan sebaiknya berlatar belakang pendidikan S2, S1, D3 Kimia, Teknik Lingkungan, Biologi, Teknik Kimia atau Farmasi.Persyaratan Personil Laboratorium Lingkungan dan Pelatihan yang dibutuhkanNo. JabatanJenis/materi Pelatihan yang dibutuhkan 7.TeknisiPemeliharaan dan perawatan peralatan laboratorium;Pengelolaan limbah laboratorium;Kalibrasi peralatan laboratorium..8.

AdministratorManajemen / adminitrasi laboratorium;Sistem manejemen informasi laboratorium (Komputer)

16F.Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium lingkungan harus memiliki ruangan yang memenuhi persyaratan sesuai peruntukannya al. :

ruang penyimpanan contoh uji termasuk contoh uji arsip disesuaikan dengan kebutuhan dengan suhu 4oC 2oC ruang timbang yang bebas debu dilengkapi meja bebas getar dengan suhu ruangan 20oC 3oC dan kelembaban 45% - 65% serta disarankan untuk menggunakan pintu gandaruang preparasi contoh uji dilengkapi meja dengan ukuran minimal lebar 90 cm, tinggi 80 cm dan panjang disesuaikan kebutuhan17ruang instrumen dengan suhu ruangan 20oC 3oC dan kelembaban 45% - 65%, misalnya untuk: Spektrofotometer UV-Vis disarankan berukuran minimal 6 m2AAS/ICP/Hg-analyzer disarankan berukuran minimal 7,5 m2 yang dilengkapi dengan exhaust fan dan penyimpanan gas harus berada di luar ruanganGC/GC-MS/HPLC/IC disarankan berukuran minimal 6 m2 yang dilengkapi dengan exhaust fan dan penyimpanan gas harus berada di luar ruanganruang mikrobiologi yang dilengkapi dengan ruang steril dan bebas debu (Laminar Air Flow Cabinet) untuk pengujian mikroorganisme. ruang penyimpanan bahan kimia atau standar acuan atau bahan acuan dengan suhu ruangan dan kelembaban disesuaikan dengan persyaratan lemari asam harus digunakan untuk preparasi menggunakan bahan kimia pekat atau pelarut organik yang mudah menguap.

18G. Peralatan

Peralatan dan piranti lunaknya yang digunakan untuk pengambilan contoh uji dan/atau pengujian parameter kualitas lingkungan harus mampu menghasilkan akurasi yang diperlukan berdasarkan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup yang berlaku.19H. Metode Pengujian dan Validasi

Metode pengujian dan/atau metode pengambilan contoh uji yang digunakan oleh laboratorium lingkungan merujuk pada Standar Nasional Indonesia (SNI) yang mutakhir.Jika SNI belum tersedia atau tidak dapat diterapkan, maka dapat digunakan:metoda standar internasional atau regional, mis : US-EPA, APHA, JIS, ASTM yang mutakhir; ataumetode non standar yang telah divalidasi.Apabila laboratorium lingkungan menggunakan metode standar maka harus memverifikasi metode tersebut dengan sekurang-kurangnya melakukan cara penentuan, al.:ketelitian melalui uji repitabilitas;keakuratan melalui uji temu balik dengan menggunakan bahan acuan bersertifikat, apabila memungkinkan.20Apabila laboratorium lingkungan menggunakan metode non standar atau modifikasi metode standar maka harus melakukan validasi metode tersebut dengan cara penentuan, al.:penilaian yang sistematis pada faktor-faktor yang mempengaruhi hasil, meliputi antara lain penentuan batas deteksi, linearitas, uji repitibilitas, uji reprodusibilitas, dan uji temu balik dengan menggunakan bahan acuan bersertifikat apabila memungkinkan;pembandingan hasil yang diperoleh dengan metode standar lain;uji banding antar laboratorium.Metode pengujian dan/atau pengambilan contoh uji sedapat mungkin menggunakan bahan kimia yang berdampak minimal terhadap kesehatan, keselamatan dan lingkungan;

21I.Ketertelusuran PengukuranLaboratorium lingkungan harus memiliki bahan acuan bersertifikat yang mampu telusur ke sistem satuan internasional untuk digunakan sebagai, antara lain kalibrasi instrumen, verifikasi dan/atau validasi metode, program uji profisiensi atau uji banding antar laboratorium dan uji kompetensi analis. 22Pengambilan Contoh Uji Parameter Lingkungan

Laboratorium yang melakukan pengambilan contoh uji parameter lingkungan harus mempunyai rencana dan prosedur, meliputi sekurang-kurangnya:tujuan pengambilan contoh uji;ruang lingkup pengujian dan parameter yang diuji;tanggal dan nama petugas pengambilan contoh uji ;pencucian dan kalibrasi peralatan pengambilan contoh uji;jumlah, jenis, ukuran dan pencucian wadah contoh uji;jumlah, ukuran dan perlakuan contoh uji ;waktu, lokasi dan titik pengambilan contoh uji ;cara pengambilan contoh uji (sesaat, gabungan waktu, gabungan tempat, terpadu, berkelanjutan, khusus berdasarkan ketersediaan contoh uji);jaminan mutu dan pengendalian mutu (blanko, split dan duplikat);pengamanan contoh uji (identifikasi/pengkodean contoh uji, pengemasan dan penyegelan wadah contoh uji).23Apabila pengambilan contoh uji tidak dilakukan oleh laboratorium, maka laboratorium harus menjamin ketertelusuran contoh uji diterima dengan meminta rekaman data pengambilan contoh uji dari customer.

Ketertelusuran meliputi sekurang-kurangnya dokumen dan rekaman yang tercakup butir 1 a. sampai dengan j.

CATATAN 1 Jika customer yang mengambil contoh uji, maka laboratorium harus menginformasikan dan/atau menyediakan wadah dan perlakuan yang disesuaikan dengan paramater yang akan diambil serta dokumen dan formulir terkait dengan pengambilan contoh uji.CATATAN 2 Jika customer tidak dapat memberikan rekaman data pengambilan contoh uji sehingga ketertelusurannya diragukan, maka laboratorium harus merekam abnormalitas dan penyimpangan yang terjadi.

Jika pengambilan contoh uji bertujuan untuk penegakan hukum lingkungan maka harus dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 24K. Penanganan Contoh Uji Parameter Lingkungan

Jenis wadah, volume, pengawetan dan masa simpan contoh uji saat diterima di laboratorium lingkungan harus sesuai dengan metode pengujian untuk parameter kualitas lingkungan. Apabila memungkinkan, volume contoh uji yang diterima cukup untuk contoh uji arsip;Sisa contoh uji termasuk contoh uji arsip yang telah kedaluarsa atau deteriorasi, dikumpulkan, dipisahkan, disimpan dan dimusnahkan berdasarkan klasifikasi dan karakteristiknya sehingga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;Pemusnahan sisa contoh uji termasuk contoh uji arsip berkaitan dengan penegakan hukum lingkungan harus disertakan berita acara pemeriksaan.25L.Jaminan Mutu Hasil PengujianPengendalian mutu untuk memantau keabsahan pengujian parameter kualitas lingkungan minimal mencakup hal-hal sebagai berikut:keteraturan penggunaan bahan acuan bersertifikat untuk uji linearitas pada kurva kalibrasi, uji kinerja instrumen dan untuk mengetahui akurasi melalui uji temu balik; pengujian blanko dan penggunaan kartu kendali (control charts);pengujian ulang terhadap contoh uji untuk mengetahui presisi hasil pengujian;korelasi hasil untuk karakteristik yang berbeda dari contoh uji;partisipasi dalam uji banding antar laboratorium atau program uji profisiensi untuk parameter kualitas lingkungan.26M.Pelaporan HasilPelaporan hasil pengujian mempertimbangkan angka penting sesuai baku mutu lingkungan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaporan hasil pengujian harus mencantumkan nilai estimasi ketidakpastian bila estimasi ketidakpastian mempengaruhi pemenuhan kesesuaian nilai baku mutu lingkungan; Laporan hasil pengujian tidak diperkenankan mencantumkan hasil tidak terdeteksi melainkan dilaporkan sebagai kurang dari nilai limit deteksi metode. 27Pengelolaan LimbahLaboratorium harus memiliki kebijakan dan prosedur yang terdokumentasi untuk pengelolaan limbah laboratorium;Laboratorium menerapkan program minimisasi limbah mulai dari penerimaan contoh uji, preparasi dan pengujianPengelolaan limbah laboratorium yang meliputi sisa contoh uji (arsip contoh uji), sisa bahan kimia setelah pengujian, bahan kimia kadaluwarsa atau rusak, sisa bahan habis pakai, dan lain-lain dilakukan oleh pihak laboratorium dan atau pihak lain yang ditunjuk dengan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku28Keselamatan dan Kesehatan Kerja LaboratoriumLaboratorium harus memiliki kebijakan dan prosedur yang terdokumentasi untuk keselamatan dan kesehatan kerja personil;Laboratorium harus memiliki prosedur tanggap darurat;Perangkat keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium sekurang-kurangnya meliputi:Peralatan perlingdungan diri, seperti antara lain: jas laboratorium, masker, sarung tangan, kacamata laboratorium;Safety shower dan/atau eye wash;Pemadam kebakaran semua jenis;Bak cuci;Alarm/atau petunjuk arah keluar laboratorium;Obat-obatan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan laboratorium;Kompilasi Material Safety data Sheet (MSDS)29MEKANISME PENGAKUAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN SESUAI PERMEN LH 06 : 2009 11. Digunakan sebagai dasar penunjukan Laboratorium Lingkungan 10. Penyampaian informasi laboratorium lingkungan teregistrasi 9. Pemberian identitas registrasi laboratorium lingkungan 8. Pengajuan registrasi laboratorium lingkungan 7. Pemberian sertifikat Akreditasi 6. Pertimbangan teknis 4. Laporan sesmen gabungan 2. Pembentukan 1. Pengajuan akreditasi laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan 3. Penilaian kesesuaian p SNI ISO/IEC 17025:2008 Permen LH No.06 : 2009 5. Pembahasan hasil penilaian kesesuaian KAN Lab. Pemohon Tim Asesor KAN & KNLH Panitia Teknis KAN & KNLH KNLH Gubernur Provinsi 30Terima Kasih31