swara ♥ warga

4
SWARA WARGA MEDIA 2MINGGUAN WARGA RW 06 KAMPUNG TOMANGPULO - JATIPULO SELASA | 01 FEBRUARI 2011 | NO. 009 | TAHUN II | 8 HALAMAN H.1 Kebersamaan Anak-anak yang tumbuh di lingkungan permukiman kampung, ternyata memiliki kepekaan sosial yang lebih tinggi. Mereka mudah berbagi. Kebersamaan menjadi warna utama mereka Anak-anak ini adalah generasi ketiga dan keempat seorang “founder” atau pendiri kampung ini, Bang Syawal, demikian beliau (almarhum) akrab disapa. Anak-cucu Bang Syawal tumbuh dan berkembang di kampung ini. Rumah keluarga besar di Gang 2, tepat berada di bawah jaringan SUTET yang berdiri kira-kira sejak 1955. Mereka tumbuh sehat dan cerdas. Sebagian yang mendapat penghidupan (kerja) agak jauh akhirnya pindah, ada yang ke Ciputat, ada yang ke Ciledug, dan ada juga yang hanya pindah RW dan Kelurahan Berdampingan rumah ‘gadang’ ini adalah Masjid At- Tawwabin yang dulunya merupakan musholla keluarga, direnovasi cukup lama dan selesai 2002, H.8 01 FEBRUARI 2011 | NO. 009 | TAHUN II | 8 HAL. SERBANEKA Pada Kemis 27 Januari 2011, Ibu Sri, Sek-retaris Lurah dan beberapa staf Kelurahan melakukan kunjungan lapangan ke wilayah RW 06. Ganis Purwanti, Ketua RW O6 dan Ketua PKK RW 06 Kelurahan Jatipulo, yang merangkap juga sebagai Ketua PAUD Lely Delima, mendampingi Tim Kelurahan ini. Sri yang cukup aktif turun dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di wila- yahnya ini, sempat mengajak ngobrol be-berapa anak di PAUD. Beliau sengaja mengajak staf-staf yang ma-sih berstatus CPNS. Menurut beliau, para pegawai perlu dekat dengan masyarakat, mengetahui keadaan sebenarnya dan men-jalin komunikasi yang sehat. AS - 270111 TIM PENGENDALI PROGRAM (TPP) RW 06 – BKM JATIPULO MANDIRI Sekertaris Lurah dan Para Staf Meninjau Kondisi Wilayah

Upload: waite

Post on 22-Feb-2016

102 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

H.8 01 FEBRUARI 2011 | NO. 009 | TAHUN II | 8 HAL. SERBANEKA. SELASA | 01 FEBRUARI 2011 | NO. 009 | TAHUN II | 8 HALAMAN H.1. SWARA ♥ WARGA. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: SWARA  ♥  WARGA

SWARA ♥ WARGAMEDIA 2MINGGUAN WARGA RW 06 KAMPUNG TOMANGPULO - JATIPULO

SELASA | 01 FEBRUARI 2011 | NO. 009 | TAHUN II | 8 HALAMAN H.1

Kebersamaan – Anak-anak yang tumbuh di lingkungan permukiman kampung, ternyata memiliki kepekaan sosial yang lebih tinggi. Mereka mudah berbagi. Kebersamaan menjadi warna utama mereka ♥ Anak-anak ini adalah generasi ketiga dan keempat seorang “founder” atau pendiri kampung ini, Bang Syawal, demikian beliau (almarhum) akrab disapa. Anak-cucu Bang Syawal tumbuh dan berkembang di kampung ini. Rumah keluarga besar di Gang 2, tepat berada di bawah jaringan SUTET yang berdiri kira-kira sejak 1955. Mereka tumbuh sehat dan cerdas. Sebagian yang mendapat penghidupan (kerja) agak jauh akhirnya pindah, ada yang ke Ciputat, ada yang ke Ciledug, dan ada juga yang hanya pindah RW dan Kelurahan ♥ Berdampingan rumah ‘gadang’ ini adalah Masjid At-Tawwabin yang dulunya merupakan musholla keluarga, direnovasi cukup lama dan selesai 2002, Menjadi tempat berkumpulnya warga se-RW setiap hari Jumat. SUTET di atas mereka sudah lebih 55 tahun, kehidupan tetap berlangsung, tak ada yang mengkhawatirkan, kecuali Kepadatan dan daya dukung lingkungan yang semakin merintih ♥

H.8 01 FEBRUARI 2011 | NO. 009 | TAHUN II | 8 HAL. SERBANEKA

Pada Kemis 27 Januari 2011, Ibu Sri, Sek-retaris Lurah dan beberapa staf Kelurahan melakukan kunjungan lapangan ke wilayah RW 06. Ganis Purwanti, Ketua RW O6 dan Ketua PKK RW 06 Kelurahan Jatipulo, yang merangkap juga sebagai Ketua PAUD Lely Delima, mendampingi Tim Kelurahan ini.

Sri yang cukup aktif turun dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di wila-yahnya ini, sempat mengajak ngobrol be-berapa anak di PAUD.Beliau sengaja mengajak staf-staf yang ma-sih berstatus CPNS. Menurut beliau, para pegawai perlu dekat dengan masyarakat, mengetahui keadaan sebenarnya dan men-jalin komunikasi yang sehat. ♥

AS - 270111

TIM PENGENDALI PROGRAM (TPP) RW 06 – BKM JATIPULO MANDIRI

Sekertaris Lurah dan Para Staf Meninjau Kondisi Wilayah

Page 2: SWARA  ♥  WARGA

H.2 01 FEBRUARI 2011 | NO. 009 | TAHUN II | 8 HAL. SOSIAL-BUDAYA EKONOMI 01 JANUARI 2011 | NO. 009 | TAHUN II | 8 HAL. H. 7

Tersebutlah Bang Aceng, seorang warga RT 016 yang lahir di Kampung ini 54 tahun lalu. Beliau dulunya bekerja sebagai pekerja serabutan, khususnya di bidang pompa hisap air. Sekarang ini, beliau masih menerima servis kecil-kecilan peralatan pompa air sambil (bergantian istri-nya) menjaga warung minuman pop-ice. Seorang cucu biasa me-nemani karena kedua orangtuanya bekerja. Senin -Jumat, anak-mantu-cucu Bang Aceng tidur di rumahnya yang sempit dan langit-langit rendah. Sabtu dan Minggu mereka beristirahat di rumah di luar Jakarta ♥

Sambungan dari Hal. 6

Selayaknya, pemerhati permukiman dan perkotan mencari penyelesaian terbaik de-ngan manajemen konflik yang pada akhirnya adalah harus bermuara pada penyelesaian damai semua pihak (win win solution). Memang sih, harga lahan di bawah SUTET itu jatuh, karena pertimbangan tidak bisa membangun bangunan tinggi. Yang jelas, pi-hak PLN membebaskan sepetak lahan di-mana menara transmisi berdiri, tapi tidak se-mua area di sepanjang jalurnya dibebaskan, jadi bukan milik PLN. Menurut Ren-Stra, maupun RTRW Kota Administrasi Jakarta Barat, memang jalur di bawah SUTET akan dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau, namun tidak disebutkan berapa bentangnya.

Di beberapa daerah, setelah melakukan pem-bebasan lahan, PLN malah membangunkan perumahan bagi keluarga karyawannya di lahan itu, ternyata anak-anak karyawan itu cerdas-cerdas lho.. gak ada yang idiot. Jadi idiot terkena sutet atau idiot karena gizi buruk kah..? ahh.. Bagaimana sebaiknya ya..? ♥

Sumber : Google dan Investigasi ASA - 270111

Merupakan suatu tanggung jawab sosial, semacam kesepakatan tidak tertulis di kam-pung ini, jika ada yang warga yang mening-gal, secara spontan warga lain berpartisipasi dalam prosesi pemakamannya, mulai dari pengumuman di musholla terdekat, pema-sangan bendera kuning, pendirian tenda dan penyediaan kursi atau hamparan bagi pe-layat, persiapan pemandian mayat, hingga di-shalatkan dan diantar ke pemakaman.

RW 06 ini punya inventaris ranjang peman-dian mayat yang digunakan bagi siapapun warga di RW ini yang meninggal.

Pihak pengurus masjid dan musholla telah memberi pelatihan pengurusan mayat bagi beberapa relawan dan aktifisnya. Bagi kelu-arga yang ditinggalkan mendapat santunan duka dari kas RT masing-masing. Warga se-kitar dan kerabat dari keluarga yang mening-gal biasanya menyelenggarakan acara tah-lilan pada malam harinya, yaitu pembacaan surat Yaasin dan ceramah singkat. Jumlah malam tahlilan bervariasi, bergantung dengan keyakinan masing-masing keluarga. Pada umumnya hanya semalam, ada juga dua atau tiga malam. Ada lagi yang memperingati pada malam ke-7, malam ke-40 dan malam ke-100 ♥

SWARA ♥ WARGA

Media Dua-Mingguan Warga Kampung Tomangpulo Kel. Jatipulo, Kec. Palmerah, Jakarta Barat

Redaksi : Jl. Tomangpulo Gang IVa no.25 Email: [email protected] (TPP RW 06 – BKM Jatipulo Mandiri (0818704793)

Kesadaran warga akan hak dan kewajibannya dalam hal lingkungan alam perlu ditumbuhkan. Menghadapi kenyataan bahwa kampung ini semakin padat, kebutuhan ruang hunian (warga tetap, maupun warga musiman) terus meningkat, sementara luas lahan tidak mung-kin bertambah, sudah merupakan suatu per-soalan yang perlu di angkat ke permukaan dan harus dihadapi dengan kepala dingin ♥ Gen-carnya gerakan perbaikan lingkungan, baik skala global, nasional, maupun daerah tidak bisa dihindarkan lagi. Bumi ini sedang sakit parah ! Kita perlu lebih bijak dalam mengelola dan memanfaatkan segala sumber daya dan energi, terutama yang dihasilkan dari proses yang panjang. Dibutuhkan lebih banyak ruang terbuka hijau untuk resapan air hujan dan juga untuk menanam pohon. Dibutuhkan ruang-ruang antara untuk pencahayaan dan peng-anginan bagi kesehatan hunian. Dibutuhkan ruang-ruang usaha (UMKM) untuk mening-katkan perekonomian warga, dsb ♥ SUTET, pada dasarnya bukan bermasalah bagi ke-sehatan secara langsung, namun memper-temudamaikan kepentingan RTH di bawah jalurnya (sesuai RTRW Kota Adm Jakarta Barat), dipandang perlu untuk sedikit bergeser ke dalam. Konsekuensinya, perlu penataan ru-ang hunian secara vertikal agar semua warga masih bisa tertampung di kampung ini, dan daya guna lahan pun meningkat ♥

BERTAHAN HIDUP DENGAN USAHA MIKRO

Spontanitas dalam Pengurusan Kematian Warga

E d i t o r i a l

Page 3: SWARA  ♥  WARGA

H.6 01 FEBRUARI 2011 | NO. 009 | TAHUN II | 8 HAL KESEHATAN

KEBIJAKAN PUBLIK 01 FEBRUARI 2011 | NO. 009 | TAHUN II | 8 HAL. H. 3

MEMASUKI awal 2010, sebuah era baru dimulai. Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Ke-terbukaan Informasi Publik (UU KIP) ini disahkan pada 30 April 2008, merupakan salah satu tero-bosan besar DPR periode 2004-2009 dalam meperkuat demokratisasi di Indonesia yang sema-kin matang ● Pertama, UU KIP memberi jaminan terbukanya akses informasi bagi masyarakat ter-hadap badan publik yang mendapat alokasi dana dari APBN (anggaran pendapatan belanja nega-ra), APBD, bantuan luar negeri, dan dari him-punan dana masyarakat. UU KIP mewajibkan ba-dan publik untuk memberi dan membuka akses infomasi kepada masyarakat dengan penge-cualian yang terbatas. Tidak ada alasan bagi badan publik untuk tidak melayani permintaan informasi yang menjadi milik publik. ● Kedua, ke-beradaan UU KIP ini semakin menegaskan bahwa akses publik terhadap suatu informasi merupakan hak asasi manusia yang diakui juga oleh UUD 1945 Pasal 28 F. Hadirnya UU KIP akan me-ningkatkan kualitas partisipasi masyarakat da-lam perumusan kebijakan publik serta pengawas-an atas pelaksanaan roda pemerintahan. Ter-bukanya akses publik terhadap informasi ber-tujuan memotivasi badan publik bertanggung jawab dan berorientasi pada pelayanan yang sebaik-baiknya.● Ketiga, dengan UU KIP upaya mewujudkan pemerintahan yang terbuka dan transparan dapat dipercepat. Langkah itu merupa-kan upaya strategis mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), terciptanya ke-pemerintahan yang baik (good governance), dan partisipatoris dalam seluruh proses pengelolaan kenegaraan, termasuk seluruh proses penge-lolaan sumber daya publik sejak dari proses peng-ambilan keputusan, pelaksanaan serta evaluasi-nya.

Berdasarkan kenyataan di atas, pemerhati dan motivator komunitas berinisiatif untuk mengetahui

kejelasan tentang kelanjutan program PKT tahun 2009 (sejak 2010 menjadi PLP MHT Plus) yang mana komunitas telah membuat RTK (rencana tindak komunitas) yang tertuang dalam laporan konsultan. Di samping itu, perlu kejelasan pene-rapan MHT Plus yang dijalankan di tingkat Pro-vinsi dan di tingkat Kota Administrasi. Bagaimana sinergitasnya di lapangan, jangan sampai terjadi tumpang tindih, atau malah saling menghindari, karena kondisi seperti ini menyebabkan masya-rakat komunitas hanya sebagai pelengkap pen-derita.

Bagusnya, para birokrat, baik Pemprov maupun Pemkot sudah menunjukkan kemajuan dalam me-layani keterbukaan informasi publik.

Senin/31 Januari 2011, Hendri bisa ditemui di ru-ang kerjanya, Sudin PGP Jakarta Barat, untuk ‘ngobrol’ tentang RW-RW yang pernah ditangani, dan pengkaitannya dengan Program Perbaikan Lingkungan Perumahan (MHT Plus) yang perbaik-annya dengan pendekatan penataan kawasan. Anita, sebagai warga Jakarta, peduli kehidupan komunitas kampung yang pernah didampinginya, menghimbau pihak Pemda, baik Pemprov maupun Pemkot bersikap bijak dalam menjalankan kewe-nangan dan tanggungjawabnya ke masyarakat.

Sebagian bahan tulisan ini adalah muatan kembali SW vol. 004/I/2010 .

ASA - 010211 ♥

Akses ke Informasi Publik

SUTET adalah singkatan dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi dengan kekuatan 500 kV yang ditujukan untuk menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya jauh menuju pusat-pusat beban sehingga energi listrik bisa disalurkan dengan efisien.

Hasil penelitian yang sangat mempengaruhi pandangan masyarakat dunia tentang hu-bungan kanker otak pada anak dengan pa-paran medanelektromagnetik adalah hasil penelitian Wertheimer dan Leper tahun 1979, yang sempat menggoncangkan dunia karena risiko negatif yang dilaporkannya. Sejak pe-nelitian tersebut, berbagai studi epidemiologi dan laboratorium lainnya dilakukan sebagai replikasi dan eskpansi penelitian Wertheimer di berbagai negara. Namun hasil yang di-dapat justru beragam, bahkan sebagian be-sar bersifat kontradiktif.

1

Corrie Wawolumaya dari Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pernah melakukan penelitian terhadap pemukiman di sekitar SUTET. Hasilnya tidak ditemukan hubung-an antara kanker leukemia dan SUTET.

John Moulder mencoba menarik kesimpulan dari ratusan penelitian tentang dampak SU-TET terhadap kesehatan. Moulder menyim-pulkan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara medan tegangan listrik dan kesehatan manusia (termasuk kanker).

WHO berkesimpulan bahwa tidak banyak pengaruh yang ditimbulkan oleh medan listrik sampai 20 kV/m pada manusia dan medan listrik sampai 100 kV/m tidak mempengaruhi kesehatan hewan percobaan. Selain itu, percobaan beberapa sukarelawan pada medan magnet 5 mT hanya memiliki sedikit efek pada hasil uji klinis dan fisik.

Ada banyak kasus, di mana isu SUTET ini dimanfaatkan sebagai alat provokasi politik, kekuasaan maupun keuntungan bisnis.

Bersambung ke hal. 7

Benarkah SUTET berpengaruh buruk bagi kesehatan ?

Page 4: SWARA  ♥  WARGA

H.4 01 FEBRUARI 2011 | NO. 009 | TAHUN II | 8 HAL ORGANISASI PENDIDIKAN 01 FEBRUARI 2011 | NO. 009 | TAHUN II | 8 HAL H.5

Ada Karang Taruna Jati Pulo, yang merupa-kan organisasi formal kepemudaan, yang ke-pengurusannya dibentuk berdasarkan SK Lurah no. 01 Tahun 2009 Tentang Penetapan Pengurus Karang Taruna Kel. Jati Pulo Masa Bakti 2008 – 2011.

Ketua : Rahmat Ardian-syah, SE; Ketua I : Andi Rosa; Ketua II : Edi Awaludin, SP; Ketua III : Heri Susila; Ketua IV : Taswan; Sekretaris : Maya Veraningsih,S.Sos; Sekretaris I : Agus Setiawan; Bendahara: Ismarwanto; Benda-hara I : M. Arif; Dibantu Seksi – seksi, yaitu 1. Seksi Pendidikan & Latihan : Maisari/Nur-lilah/Chusnul; 2. Seksi Hubungan Masyarakat : Eddy M/Tika/Nur Azizah; 3. Seksi Pengabdi-an Masyarakat: Fathullah/Rahmat S; 4. Seksi Kerohanian & Bintal : M. Yusman/Hilman; 5. Seksi Olah Raga & Kesenian : Hizullah/Budi; 6. Seksi Organisasi & Kaderisasi : Iwan/ Yasin.Visi : Menjadi organisasi sosial generasi muda yang solid dan cerdas, kreatif serta ino-vatif dan mampu mendorong pengem-bangan ekonomi kerakyatan.Misi: 1) Membangun dan menjaga persatuan dan kesatuan antar anggota Karang Taruna Jati Pulo; 2) Menumbuhkan jiwa kebersama-

D

Seksi Kebersihan. Dan sebulan sekali pada hari minggu, seluruh warga berpartisipasi da-lam kerja bakti bersih lingkungan.

Warga juga dimotifasi untuk mengurangi pro-duksi sampah dengan gerakan 3R. Ada juga pembuatan kompos dari sampah organik dan kerajinan dari sampah anorganik ♥

ASA – Jurnal Harian 221009Bersambung ke hal. 5

an dimanapun anggota berada; 3) Mengem-bangkan dan menjadikan kaum muda yang inovatif; 4) Menjadikan dan mengembangkan Karang Taruna untuk berekspresi dan ber-kreasi.

Keberadaan Karang Taruna ini, menurut Achmad Jajuli. Lurah Jatipulo, termasuk da-lam “program pemuda dalam bidang pena-nganan bencana”. Satu dari dua Program Unggulan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemuda

Selain Karang Taruna, yang bersifat formil ini, ada juga beberapa organisasi kepemudaan yang bersifat informil, yaitu ikatan remaja masjid dan ikatan remaja musholla. Di an-taranya yang cukup solid dan eksis, adalah Ikatan Remaja Musholla Amaliah RW 06, binaan Kang Maja. Organisasi ini sifatnya le-bih cair, namun lebih sering ngumpul dan spontanitasnya terhadap lingkungan sosial sangat tinggi. Di antara mereka ada juga yang termasuk anggota Karang Taruna. Kelurahan

Demikianlah keberadaan pemuda di Kelurah-an Jatipulo ♥

ASA – Jurnal Harian 270909

KARANG TARUNA KELURAHAN & REMAJA RW 06 JATIPULO

Secara rutin, pengangkutan sampah dilaku-kan oleh Tim Kebersihan di bawah koordinasi

Penanganan Sampah RW 06