swara buleleng vol 2

8
SWARA BULELENG INSPIRASI • MOTIVASI • POSITIF D anau Tamblingan adalah salah satu reservoir air untuk pulau Bali. Danau yang cantik ini terletak di leren sebelah utara Gunung Lesung, kawasan desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Dikelilingi oleh hutan hijau yang subur dan letaknya di dataran tinggi membuat lingkungan di sekitar danau ini berhawa sejuk sepanjang tahun. Akibat curah hujan yang berlebih tersebut, air Danau Tamblingan setidaknya naik hingga 2 meter lebih, menenggelamkan Pura Dalem Tamblingan dan beberapa rumah di sekitar danau. Tim fotografi Buleleng Jengah yang dikomandoi oleh NBY MataHati sempat beranjangsana minggu lalu dan mengabadikan keadaan masyarakat di sekitar Danau. Buleleng saya analogikan cerita seperti buku “Who Move My Cheese” semenjak IbuKota Provinsi pindah ke Denpasar. Buleleng terus bertanya “Kenapa pindah? apa alasannya dipindahkan?” Terus menerus bertanya dan tidak sadar waktu terus berjalan, keadaan tidak pernah akan kembali. Ini berlang- sung terus sampai pada impian bagaimana Kue pariwisata bisa dibagi ke Buleleng? Dst...dst... Mereka yang sadar, langsung banting setir merantau dan bisa lebih sukses. Ini yang saya mau “hentikan”. Bangkit, berhenti ber- tanya dan Jengah! Lihat PANTURA, selalu maju. Celukan Bawang HARUS dijadikan Pelabuhan Barang dari Surabaya ke Bali, dari Bali ke Lombok dan NTB sampai Timor Leste. Kenapa mesti mengeliling setengah Bali ke Benua? Perjalanan laut terbukti paling murah. Buleleng HARUS menjadi AGRO BISNIS untuk Bali. dan Untuk wilayah Indo- nesia Tengah. Jangan BERMIMPI Lovina menjadi Kuta/Sanur. SDM Buleleng yang tangguh banyak diluar. Saya akan ajak mereka kem- bali. Bukan mesti secara fisik, tapi secara mental, moral dan pemikiran serta ekonomi. Banyak Pengusaha dari Buleleng. Saya ajak mereka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Nah, Airport akan diban- gun. Ini SAAT-nya, SEKARANG, dan DI SINI!!! Salam Buleleng Jengah!!! Komang Priambada Initiator Gerakan Buleleng Jengah!!! Buleleng juga banyak memiliki komo- diti makanan yang patut dibanggakan dan terkenal, seperti Beras Sudaji,dan komoditas Buah-buahan seperti Mangga dari Depeha, keladi Kuning dari Sangsit, rambutan dari Les, serta beberapa makanan khas Buleleng seperti Blayag, Serapah,Jukut Undis, sudang lepet dan lain-lain. Di samping makanan, industri kecil juga banyak terdapat di desa-desa Buleleng, hanya saja belum banyak masyarakat yang mengetahui. Bahkan beberapa produk-produk asli Bule- leng butuh pengakuan dari dunia luar seperti industri kecil tenun ikat di desa Kalianget, Industri tenun songket di Jineng Dalem, serta industri kerajinan Bangga dengan Produk Buleleng Visi Membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan masyarakat Buleleng yang sejahtera 1 Untuk Kalangan Terbatas Terbit 8 Halaman Vol. II - Juli 2011 FOTO: NBY MATAHATI (BJ Member) FOTO: NBY MATAHATI (BJ Member) FOTO: ftp.unud.ac.id BeRSAMBuNG Ke HAL~02 Pura Dalem Tamblingan Tenggelam Komang Priambada Penggagas Gerakan Buleleng Jengah! Dalam catatan sejarahnya, lingkungan Danau Tamblingan adalah pemukiman yang pusatnya berada di Gunung Lesung sebelah selatan danau. Diceritakan pada abad 10M sampai 14M, Karena suatu alasan penduduknya kemudian berpindah ke empat daerah berbeda yang jaraknya masih berdekatan dengan areal danau. Keempat desa itu kemudian disebut Catur Desa, yang berarti empat desa yakni: Desa Munduk, Gobleg, Gesing, dan umejero. Keempat desa ini memiliki ikatan spiritual dan memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk menjaga kesucian danau dan Pura yang ada di sekitarnya. Nama Tamblingan berasal dari dua kata dalam Bahasa Bali yaitu Tamba berarti obat, dan elingang berarti ingat atau kemampuan spiritual. Diceritakan dalam Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul bahwa masyarakat di wilayah itu konon pernah terkena wabah epidemi. Sebagai jalan keluar seseorang yang disucikan kemudian turun ke danau kecil di bawah desa untuk mengambil air untuk obat. Berkat doa dan kemampuan spiritual beliau air itu kemudian dijadikan obat dan mampu menyembuhkan masyarakat desa. Kata Tamba dan elingang inilah lama kelamaan menjadi Tamblingan. [ ] Akibat cuaca dan keadaan iklim global yang berubah, tahun 2010 lalu Indonesia mengalami musim penghujan yang berkepanjangan. Beberapa hari musim kemaraupun, hujan masih ada dan turun dibeberapa wilayah tertentu. Misi Memetakan Sumber Daya Manusia di tiap desa, memetakan potensi Sumber Daya Alam dan meningkatkan keterampilan dan kewirausahaan. Who Move My Cheese?

Upload: edwin-krishna

Post on 22-Mar-2016

248 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Swara Buleleng Vol 2, Juli 2011

TRANSCRIPT

Page 1: Swara Buleleng Vol 2

SWARABULELENG

INSPIRASI • MOTIVASI • POSITIF

Danau Tamblingan adalah salah satu reservoir air untuk pulau Bali. Danau

yang cantik ini terletak di leren sebelah utara Gunung Lesung, kawasan desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Dikelilingi oleh hutan hijau yang subur dan letaknya di dataran tinggi membuat lingkungan di sekitar danau ini berhawa sejuk sepanjang tahun.

Akibat curah hujan yang berlebih tersebut, air Danau Tamblingan setidaknya naik hingga 2 meter lebih, menenggelamkan Pura Dalem Tamblingan dan beberapa rumah di sekitar danau. Tim fotografi Buleleng Jengah yang dikomandoi oleh NBY MataHati sempat beranjangsana minggu lalu dan mengabadikan keadaan masyarakat di sekitar Danau.

Buleleng saya analogikan cerita seperti buku “Who Move My Cheese” semenjak IbuKota Provinsi pindah ke Denpasar. Buleleng terus bertanya “Kenapa pindah? apa alasannya dipindahkan?” Terus menerus bertanya dan tidak sadar waktu terus berjalan, keadaan tidak pernah akan kembali. Ini berlang-sung terus sampai pada impian bagaimana Kue pariwisata bisa dibagi ke Buleleng? Dst...dst... Mereka yang sadar, langsung banting setir merantau dan bisa lebih sukses. Ini yang saya mau “hentikan”. Bangkit, berhenti ber-tanya dan Jengah! Lihat PANTURA, selalu maju. Celukan Bawang HARUS dijadikan Pelabuhan Barang dari Surabaya ke Bali, dari Bali ke Lombok dan NTB sampai Timor Leste. Kenapa mesti mengeliling setengah Bali ke Benua? Perjalanan laut terbukti paling murah. Buleleng HARUS menjadi AGRO BISNIS untuk Bali. dan Untuk wilayah Indo-nesia Tengah. Jangan BERMIMPI Lovina menjadi Kuta/Sanur. SDM Buleleng yang tangguh banyak diluar. Saya akan ajak mereka kem-bali. Bukan mesti secara fisik, tapi secara mental, moral dan pemikiran serta ekonomi. Banyak Pengusaha dari Buleleng. Saya ajak mereka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Nah, Airport akan diban-gun. Ini SAAT-nya, SEKARANG, dan DI SINI!!!

Salam Buleleng Jengah!!!Komang PriambadaInitiator Gerakan Buleleng Jengah!!!

Buleleng juga banyak memiliki komo-diti makanan yang patut dibanggakan dan terkenal, seperti Beras Sudaji,dan komoditas Buah-buahan seperti Mangga dari Depeha, keladi Kuning dari Sangsit, rambutan dari Les, serta beberapa makanan khas Buleleng seperti Blayag, Serapah,Jukut Undis, sudang lepet dan lain-lain.Di samping makanan, industri kecil juga banyak terdapat di desa-desa Buleleng, hanya saja belum banyak masyarakat yang mengetahui. Bahkan beberapa produk-produk asli Bule-leng butuh pengakuan dari dunia luar se perti industri kecil tenun ikat di desa Kalianget, Industri tenun songket di Jineng Dalem, serta industri kerajinan

Bangga dengan Produk Buleleng

Visi Membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan masyarakat Buleleng yang

sejahtera

1 Untuk Kalangan TerbatasTerbit 8 HalamanVol. II - Juli 2011

FOTO: nBy Matahati (BJ Member)

FOTO: nBy Matahati (BJ Member)

FOTO: ftp.unud.ac.id

BeRSAMBuNG Ke HAL~02

Pura Dalem Tamblingan Tenggelam

Komang PriambadaPenggagas Gerakan Buleleng Jengah!

Dalam catatan sejarahnya, lingkungan Danau Tamblingan adalah pemukiman yang pusatnya berada di Gunung Lesung sebelah selatan danau.

Diceritakan pada abad 10M sampai 14M, Karena suatu alasan penduduknya kemudian berpindah ke empat daerah berbeda yang jaraknya masih berdekatan dengan areal danau. Keempat desa itu kemudian disebut Catur Desa, yang berarti empat desa yakni: Desa Munduk, Gobleg, Gesing, dan umejero. Keempat desa ini memiliki ikatan spiritual dan memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk menjaga kesucian danau dan Pura yang ada di sekitarnya.

Nama Tamblingan berasal dari dua kata dalam Bahasa Bali yaitu Tamba berarti obat, dan elingang berarti ingat atau kemampuan spiritual.

Diceritakan dalam Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul bahwa masyarakat di wilayah itu konon pernah terkena wabah epidemi. Sebagai jalan keluar seseorang yang disucikan kemudian turun ke danau kecil di bawah desa untuk mengambil air

untuk obat. Berkat doa dan kemampuan spiritual beliau air itu kemudian dijadikan obat dan mampu menyembuhkan masyarakat desa. Kata Tamba dan elingang inilah lama kelamaan menjadi Tamblingan. [ ]

Akibat cuaca dan keadaan iklim global yang berubah, tahun 2010 lalu Indonesia mengalami musim penghujan yang berkepanjangan. Beberapa hari musim kemaraupun, hujan masih ada dan turun dibeberapa wilayah tertentu.

Misi Memetakan Sumber Daya Manusia di tiap desa, memetakan potensi

Sumber Daya Alam dan meningkatkan keterampilan dan kewirausahaan.

Who Move My Cheese?

Page 2: Swara Buleleng Vol 2

2 SWARA buleleng jULi 2011

Mengembangkan Kewirausahaandengan Potensi Desa di Buleleng

Koperasi Serba UsahaParamuda Sejahtera

Bangga dengan Produk Buleleng...Perak di desa Nagasepaha, Runuh, dan masih banyak lagi produk-produk asli Buleleng yang harus kita angkat kembali.Kebanggaan memakai produk asli Buleleng perlu ditanamkan mulai sekarang khususnya kepada setiap masyarakat Buleleng, seperti untuk setiap hari Raya seperti Galungan, Kuningan, Pagerwesi untuk lebih banyak menggunakan buah-buahan lokal dan jajajan lokal Buleleng sep-erti Jaja Kaliadrem dan Jaja Reta yang terkenal, sekaligus memuncul-kan kembali semangat para muda Buleleng untuk lebih mengenal produk asli Buleleng.Team Relawan Buleleng Jengah juga peduli dengan segala produk-produk Buleleng, dan telah membuat web-site www.madeinbuleleng.com untuk memunculkan kembali produk-produk dan membantu memasarkannya melalui internet. Sehingga produk-produk asli Buleleng mampu untuk bersaing di Pasar nasional bahkan Internasional dengan pemasaran melalui Internet yang sangat efektif dan efisien. Kamipun juga membuka stand-stand pameran untuk setiap event-event baik yang diadakan pemerintah seperti pameran pem-bangunan, ataupun pihak swasta. Disini akan ditampilkan semua produk-produk asli Buleleng, yang bertujuan untuk lebih meningkat-kan nilai jual dan membantu untuk mensejahterakan masyarakat Bule-leng pada khususnya.Bagi paramuda Buleleng yang ingin menampilkan produknya baik di web-site maupun memajang produknya di stand Buleleng Jengah, bisa menghubungi sekretariat Buleleng Jengah, atau kirimkan email ke [email protected] [ ]

SAMBuNGAN HAL~ 01

Sebagai contoh sebuah desa di Pegayaman, kecamatan Sukasada yang memiliki potensi

tanaman keladi di hutan. Dari hasil kunjungan Team Buleleng Jengah ke desa ini memang terdapat tanaman keladi yang tidak pernah dipanen, karena biaya panen dan membawa ke pasar di Singaraja lebih besar dari pada pendapatan penjualannya. Hal ini menggerakkan Team Buleleng Jengah untuk mengajak masyarakat desa Pegayaman untuk bersama-sama memproses keladi, dengan mendatangkan mesin pengolahan dengan skala

1. Simpanan Pokok: Rp. 100.000,-2. Simpanan Wajib: Rp. 10.000,-3. Simpanan Sukatela: Rp. Terserah...Banyak boleh.

Simpanan kita turunkan agar bisa menerima lebih banyak anggota terutama mereka yang ada di desa-desa.

Lowongan Pengurus, yang berkeinginan dan berdomisili di Singaraja, silahkan kirim lamaran ke [email protected]. Seleksi akan dilakukan oleh PT. Alihdaya Indonesia, profesional dalam bidang SDM, untuk mendapatkan pengurus Profesional pula.

Salam Buleleng Jengah!!!

Komang PriambadaInitiator

Kontrak: Telah berhasil mendapatkan kontrak penyediaan daging Babi sebanyak 50 Ton per bulan untuk di Denpasar. untuk ini, kita akan bentuk Koperasi Serba usaha. unit usaha pertama adalah menyediakan seluruh proses dari bibit, pakan, rumah potong, angkutan.

Yang berkeinginan bergabung menjadi anggota Anggota: Hubungi 08151 3387 123 dan isi formulir.

Struktur geographis wilayah Buleleng, yang terkenal dengan istilah “nyegara gunung”nya, merupakan potensi yang luar biasa dalam mengembangkan kewirausahaan berbasis sumber daya alam. Kita bisa menciptakan proses-proses baru untuk menggapai pasar yang baru dalam mengembangkan komoditi yang tentunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan potensi wilayahnya.

industri kecil atau disebut juga industri Rumah tangga, untuk memproses keladi menjadi kripik keladi yang berkualitas, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari hasil tanaman keladi, sedangkan kulitnya kita proses untuk sumber makanan ternak yang dikeringkan.

Hal lain juga bisa dikembangkan di daerah lain, seperti membuat manisan mangga untuk daerah penghasil mangga, membuat buah kemasan/kaleng untuk buah-buahan seperti rambutan, pepaya dll. Seperti kita ketahui bahwa wilayah Buleleng merupakan Dengan wilayah

yang memanjang dari Timur hingga ke Barat pulau bali dan selama bertahun-tahun terkenal dengan hasil buah-buahannya.

Dengan melakukan proses pada hasil buah-buahan dan tanaman ini akan meningkatkan nilai jual komoditi, dan yang paling penting adalah barang-barang tersebut bisa tahan lama. Sehingga kestabilan harga pada masa panen bisa terjaga dengan baik.

Industri pengolahan disini adalah industri kemasyarakatan yang kepemilikannya diatur

sedemikian rupa menjadi milik bersama, dengan menumbuhkan kembali semangat koperasi, berat sama dipikul dan ringan sama di jinjing.

Potensi yang lain adalah dengan membuat kolam peternakan lele organik dengan memanfaatkan halaman belakan rumah-rumah penduduk yang masih kosong, dengan membangun kolam terpal ukuran 4 m x 5 m sudah bisa untuk beternak lele organik dengan masa panen 3 – 4 bulan. Lele ini sangat dibutuhkan pasar, mengingat kebutuhan lele untuk Bali secara umum mencapai 8 ton perhari, sedangkan kemampuan petani lele di Bali untuk memasok kebutuhan ini hanya 2 Ton sehari, sisanya tentu mendatangkan lele dari luar Bali. Peluang ini masih terbuka lebar,dan untuk pelatihannya bisa diadakan di desa Kalianget,Kecamatan Seririt atau desa Kedis,kecamatan Busungbiu. untuk pelatihan ini bisa dilakukan berkelompok, bagi yang berminat bisa menghubungi sekretariat Buleleng Jengah di Jalan Raya Lovina 123 (Depan Alfa) Lovina. [ ]

Dua pekan lebih sepertinya forum Buleleng Jengah dengan jurusnya “Mai Beee “ merasa JeNGAH , terus beru-saha utk lepas dari keadaan sekarang dan tentunya terus berusaha mencari arah yg lebih maju untuk masa depan Buleleng !! Sepertinya saat sekarang belum dapat dirasakan pembangunan yang dilaksanakan yang tak tentu arahnya. Penyebab utamanya jelas, dua hal yang fenomenal. Pertama, politik Transaksional dan hal kedua mungkin derasnya Korupsi, yang seakan tak terbendung .

Apakah uraian di atas merupakan gam-baran makro demokrasi di Indonesia. Apakah Bulelng juga setali tiga uang . “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari…..”, demikian pepatah lama mengkiaskan.

Tentunya hal ini menyentak batin rakyat yang seolah tak bergeming me-lihat bahwa Ini fakta fenomenal dalam belasan tahun , bahwa arah reformasi dan esensi pergerakannya menyim-pang jauh, dimana politik kita terjebak dalam nuansa transaksional, ini me-nyiratkan rasa prihatin dan kegelisahan rakyat yang dipendamnya selama ini.

Bergabunglah dengan paramuda lainnya di Facebook Grup Buleleng Jengah!!!

Apa Jalan Keluarnya?“Semua bisa menjadi gila , kalau tran-saksional didasarkan pada jual-beli dan apa hanya mereka yang mempunyai daya beli kuat akan menang , dan yang lain akan tersisihkan .

Ini Tsunami Liberalisme, yang meng-gerus kita ,” Lantas , seperti bagaimana sesungguhnya demokrasi dan perpoli-tikan yang kita harapkan ??

Tentu .. kita tidak menginginkan politik dipengaruhi orang yang tampak dari luar amat santun, demokratis, dan sederhana (humble), tetapi sebe-narnya ia adalah orang yang bengis, tidak demokratis . Orang macam ini amat menghalalkan segala cara untuk meraih tujuan politiknya. Juga tidak ingin politik dikuasai oleh orang yang sangat kasar, tidak santun, karena sudah pasti orang ini amat kerdil dan bukan politisi yang matang walaupun jam terbangnya sebagai politisi sudah sangat lama. Yang diinginkan adalah politisi yang tahu kapan harus bersuara lembut, kapan harus bersuara lantang, tapi tetap teguh membela kepentin-gan rakyat. Tipe ketiga ini yang dapat membangun kultur politik yang baik di masa depan.

Politik , stabilitas keamanan , dan ekonomi memang saling terkait , tetapi janganlah mengorbankan salah satu dari tiga konsep itu. Jika politik dikor-bankan demi stabilitas dan pemban-gunan ekonomi , hasil akhirnya sudah pernah kita rasakan . Jika ekonomi dikorbankan demi politik , hasilnya sudah kita lihat pada era Demokrasi Terpimpin. Jika kita mengelu-elukan politik dan mengabaikan stabilitas dan ekonomi, hasilnya juga sudah kita lihat saat ini . Kita ingin politik, budaya, ekonomi, dan stabilitas dapat berjalan beriringan tanpa mengorbankan salah satunya. Demokrasi kita bukanlah demokrasi liberal melainkan demokrasi (tanpa embel-embel) yang dapat men-gubah wajah bangsa dan daerah lebih cerah ke depan.

Dus, jangan pernah jual suara kita nanti di PILKADA dengan selembar baju kah, uang kah, cek kah, SeMBAKO kah atau yang lainnya. Jangan sampai hanya kenyang sehari tapi sengsara empat / lima tahun lamanya.

Buleleng Jengah .. Mai bee.. apa Jalan Keluarnya ... ?? [ ]

Kerajinan Perak Desa Mekar Sari Kerajinan Wayang dari Naga Sepaha Lukisan kaca dari Naga SepahaPengrajin Perak dari Mekar Sari

Page 3: Swara Buleleng Vol 2

3SWARA buleleng jULi 2011

KeGiATAn & ProGrAM

Kualitas SDM yang Terarah dan Terencana“Quality Human Resources by Design”

Mensosialisasikan program Buleleng Karir Program ke desa-desa dalam rangka:

1. Menyalurkan tenaga kerja di desa-desa.

Dengan semakin tingginya taraf pendidikan dan akan menumpuk pula pengangguran di desa-desa di wilayah Buleleng, hal ini sangatlah ironis dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Bali.

Minimnya informasi dan keengganan pemuda untuk merantau keluar dari Buleleng, akan menambah pula deretan pengangguran di Buleleng baik pengangguran langsung maupun pengangguran tidak kentara.

Buleleng Jengah mengajak dan mengarahkan pemuda desa untuk merantau keluar Buleleng, bekerja sama dengan PT. Alihdaya Indonesia sebuah perusahaan penyedia tenaga kerja yang telah mengelola lebih dari 15.000 karyawan di seluruh Indonesia akan membantu menyalurkan tenaga-tenaga kerja dari Buleleng.

Saat ini dibutuhkan 200 orang untuk bekerja pada hotel-hotel di Lombok, 65 orang untuk dipekerjakan sebagai spa therapist di sebuah spa industri di Nusa Dua.

Jika nanti mega proyek telah hadir di Buleleng 2 – 3 tahun lagi dengan dibangunnya Bandara International dan Hotel-hotel berbintang, mereka akan kembali ke Buleleng

dengan mengambil posisi yang lebih baik dengan tenaga kerja yang trampil dan berkualitas.

2. Menyalurkan minat kewirausahaan yang sesuai dengan potensi Sumber Daya alam di masing-masing desa.

Dengan kehadiran mega proyek bandara international sejak dari pembangunannya hingga beroperasinya akan membutuhkan 10.000 tenaga kerja. untuk mensuplay kebutuhan logistik para tenaga kerja tersebut Buleleng Jengah mengajak paramuda buleleng untuk belajar berwirausaha dengan mengembangkan sentra-sentra agrobisnis di Buleleng. Dimana nantinya akan dibutuhkan ayam potong, lele, ikan dan sayuran untuk pemenuhan suply bandara tersebut.

Buleleng Jengah telah bekerjasama dengan konsultan agribisnis terkenal Bob Sadino, yang terkenal dengan pengembangan agrobisnisnya yang mampu mengeksport hasil-hasil terbaik indonesia ke luar negeri,

Bob Sadino pernah mengatakan pada acara Bali Karir Summit yang diadakan di undiksa bahwa Agrobisnis di Buleleng, langit adalah batasannya.

3. Memberikan latihan untuk meningkatkan ketrampilan

Keterampilan sangat dibutuhkan dlam pembangunan bandara international dan mega proyek lainnya, akan dibutuhkan ribuan tenaga kerja tukang, tenaga cat dan

tenaga perbengkelan yang memiliki kompetensi tinggi di bidangnya,

Buleleng jengah juga telah memetakan tenaga-tenaga trampil di desa desa buleleng, seperti di Tejakula, sudaji dan nagasepaha banyak tukang tukang ukir batu, kayu yang sangat terampil.

4. Membentuk Koperasi Paramuda Sejahtera.

untuk mencari pasar-pasar baru, melakukan proses pengolahan hasil produksi serta memberikan bimbingan dan pembinaan teknis di lapangan dan menyalurkan hasil-hasil kewirausahaan.

5. Buleleng jengah juga telah mendapatkan kontrak pemenuhan daging Babi dengan salah satu produsen sosis di Denpasar sejumlah 50 ton sebulan.

Pemenuhan ini dengan pola membangun peternakan babi berbasis masyarakat, karena akan dibutuhkan sejumlah 25 ekor Babi jenis Landrace setiap hari. Jika setiap keluarga mampu menyetor 1 ekor babi setiap minggu dengan keuntungan Rp.300.000 per ekor, maka dalam sebulan akan mendapatkan Rp. 1.200.000 dari kerja sambilan saja. Dan ini akan menjadikan masyarakat Buleleng sejahtera.

Menjawab tantangan tersebut maka Forum Relawan

Bali Mandara (Forbara) bekerjasama dengan Alihdaya Group & Affiliates telah mengadakan acara bertajuk “Bali Karir Summit 2011” di universitas Pendidikan Ganesha (undiksha) Singaraja pada tanggal 19-20 April 2011, yang bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dengan penyaluran tenaga kerja untuk masyarakat Buleleng ke beberapa perusahaan yang menjadi klient PT. Alihdaya Indonesia, pelatihan keterampilan dan pengembangan kewirausaan di masyarakat dengan melihat potensi sumber daya masing-masing desa.

FOTO: Komang priambada bersama Bob Sadino

Maksud & Tujuan©komangpriambada.com

Bulelen

indigoinvestment • fund • property

Info Lengkap Lowongan Kerja

masyarakat terkecil dapat ikut mensukseskan program Gerakan Buleleng Jengah ini serta menerima informasi-

Dalam acara ini telah menghadirkan para ahli di bidang perikanan, kelautan dan entrepreneur agribisnis Bob Sadino yang akan menyalurkan ilmu serta keahliannya untuk masyarakat Buleleng. Dalam Bali Karir Summit 2011 ini juga telah terjadi kesepakatan dengan pengusaha untuk pemenuhan daging Babi Landrace sebanyak 50 Ton setiap bulan yang akan dipenuhi oleh masyarakat Buleleng Jengah.

Sebagai tindak lanjut dan penerapan di lapangan adalah melalui Buleleng Karir Program (BKP) dengan Gerakan Buleleng Jengah yang akan mensosialisasikan informasi dan program-programnya ke seluruh desa di wilayah Buleleng, sehingga tingkatan

informasi yang nantinya akan dapat membantu pembentukan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di Desa masing-masing.

Page 4: Swara Buleleng Vol 2

4 SWARA buleleng jULi 2011

Struktur Koordinasi

Page 5: Swara Buleleng Vol 2

5SWARA buleleng jULi 2011

Struktur Koordinasi

Page 6: Swara Buleleng Vol 2

6 SWARA buleleng jULi 2011

FoTo-FoToKeGiATAn& ProGrAM

Kunjungan team poleng dan BJ memberikan bantuan untuk sekolah jauh di dusun tonggak, Desa Tunjung, Kec. Kubutambahan

Peserta workshop Appreciative Inquiry yg diselenggarakan Bule-leng Jengah di Kantor Alihdaya di Denpasar, dengan pembicara Komang Priambada

Workshop Appreciative inquiry yg diselenggarakan di alihdaya denpasar. Hari sabtu 2 juli 2011

Desa yang paling siap mendapatkan kunjungan dari BJ. Mantap!

Paparan Program Buleleng Jengah di Desa Pegadungan.

Paparan Program Buleleng Jengah di Desa Mekarsari

Paparan Program Buleleng Jengah di Desa Nagasepaha

Paparan Program Buleleng Jengah di Desa Padang Bulia

8 Ciri UnGGUl

SDM BUlelenG1. Percaya Diri.2. Memiliki JENGAH

yang tinggi – tidak mudah menyerah.

3. Kompak, gampang bergaul.

4. Perantau yang tangguh.

5. Selalu ingin menjadi #1, Kiasu (Singapore).

6. Meboya – Kritis dan Cerdas.

7. Tegas dan Adil.8. Berani untuk tidak

Populer.

©komangpriambada.com

Bulelen

Page 7: Swara Buleleng Vol 2

7SWARA buleleng jULi 2011

FoTo-FoTo KeGiATAn& ProGrAM

“nAnTiKAn KUnJUnGAn BKP Di DeSA AnDA”

Paparan Program Buleleng Jengah di Desa Penglatan

Paparan Program Buleleng Jengah di Desa Kayu Putih

Paparan Program Buleleng Jengah di Desa Pohbergong

Sosialisasi dan penyuluhan HIV Aids di Base Camp BJ Anturan

Paparan Program Buleleng Jengah di Desa Sambangan

Paparan Program Buleleng Jengah

Paparan Program Buleleng Jengah di Desa Jineng Dalem

©komangpriambada.com

Bulelen

ParaMuda Buleleng Jengah,

Saya baru saja berkunjung ke Galery iPasar, sebuah sistem pemasaran Lelang Hasil Bumi/Agri Biz melalui meka-nisme pasar Global. IPasar dikelola oleh salah seorang teman saya, berada di lantai 49 Menara BCA, Jakarta.

Disini, pemasaran langsung dr Produsen/pengepul dilaku-kan dan dijamin secara bisnis dan legal.

Buleleng Jengah!!! Mela-lui koperasi ParaMuda Sejahtera, akan menjadi agen iPasar utk Bali dan sekarang bisa pasarkan produk2 seper-ti Kayu Sengon, Jati, Jagung, Rumput Laut, dan lain2 lang-sung menuju pasar dunia.

Kita tahu, selama ini keluhan para petani, kalau punya banyak, susah memasarkan. BJ akan menjadi pemasarnya.

Coba bayangkan: 149KM panjang pantai, kita perguna-kan 50KM selebar 2KM, maka akan ada 100KM persegi atau setara dengan 100,000 hektar, kita tanami Rumput Laut. BJ akan ambil Rumput laut ini dan menjualnya dgn harga bagus, dan SELURUH PETANI tahu Berapa harga jualnya. Kayu sengon juga demikian!

BJ akan mengambil fee dari sini. Dan keuntungan ini kembali kepada para Petani, yang juga anggota Koperasi ParaMuda!

Ayu bergerak! ParaMuda BJ, berikan yang terbaik untuk daerah mu.

Yen sing irage, nyen Buin?

Yen sing Jani, bin Pidan Buin?KoMAnG PriAMBADA inisiator

Pemasaran Lewat iPasar

Page 8: Swara Buleleng Vol 2

Relawan pertama di Buleleng Jengah, asal Desa Kedis, Kelahiran

Jakarta tahun 1971 ini, sudah malang melintang di berbagai organisasi dan kegiatan. Pengusaha muda yang menjadi wakil dewan pembina di Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957 saat ini, juga adalah pendiri dan Ketua umum

Forum Relawan Bali Mandara (Forbara). Kepiawaiannya menjalankan organisasi berbasis relawan sangat tepat untuk menjadi Ketua Penggerak Relawan “Buleleng Jengah”. Putu Arsana, memiliki wawasan yang luas tentang berbagai sisi kehidupan karena harus mengikuti ayahandanya yang harus pindah tugas sebagai Petinggi di Kepolisian RI. Putu Arsana saat ini tinggal di Denpasar bersama istri dan 2 orang anaknya.

SWARA BULELENGINSPIRASI • MOTIVASI • POSITIF

Komang Priambada, SE

Putu Arsana Atmaja,STKetua Penggerak Relawan

Penggagas

Relawan

Buleleng Jengah

Buleleng Jengah

Lahir di Singaraja, 18 Mei 1969. Setelah menamatkan pendidikan di SMA Negeri 1 Singaraja, melanjutkan ke BPLP Bali dan memulai karir sebagai

waiter di kapal pesiar selama 2 tahun. Kembali ke Bali, dengan cepat berkarir di berbagai hotel berbintang hingga mencapai posisi Human Resources Manager.

Pada tahun 1997 memutuskan untuk merantau ke Jakarta dan berjanji pada leluhur untuk kembali ke Bali maksimum pada usia 45 tahun. Pada 1998, berhasil masuk ke Citibank, dan karirnya melesat hingga posisi Assisten to Vice President. Pada 2003 memutuskan untuk berhenti menjadi executive dan mendirikan perusahaan PT. Alihdaya Indonesia (www.alihdaya.com) yang sangat fokus pada penyediaan, pengelolaan dan konsultasi SDM, mulai dengan 4 orang karyawan. Saat ini telah memiliki 14 perusahaan berbagai bidang dari konsultan, IT, Media, Travel, Hotel, Investasi, dll di bawah bendera Alihdaya Group & Affiliates dengan 15.000 orang karyawan di 24 kantor cabang yang tersebar di Indonesia dan 1 di

Singapura. Dinobatkan sebagai “Indonesia’s Best entrepreneur 2009”. Perusahaan terakhir yang didirikan adalah Indigo Investama (www.indigoinvestama.com) di Singapura, sebuah perusahaan Investasi yang telah membawa beberapa investor masuk ke Indonesia, dan akan memfokuskan investor ke Buleleng.

Komang Priambada sangat aktif dalam bidang sosial dan keagamaan seperti Kadin, PHDI, IeA (Indonesia entrepreneur Affiliation), Badan Penyiaran Hindu Indonesia, dll. Pendiri IeA dan satu-satunya anggota International Association of Outsourcing International serta Initiator dan Presiden Ikatan Alumni Smansa Singaraja Lintas Generasi.

Mengenyam pendidikan lanjutan di Washington State university dengan beasiswa dari Shangri-La dan menyelesaikan S1 di Sekolah Tinggi Risk Management dan Asuransi.

Komang Priambada menikah dan memiliki 3 orang anak, saat ini tinggal di kawasan Bintaro, Jakarta.

“nAnTiKAn KUnJUnGAn BKP Di DeSA AnDA”

Relawan PengURUS BUleleng Jengah

Putu Wira AtmajaKetua Bidang

edwin KrishnaKetua Bidang Marketing

& Komunikasi

Wayan SutamaKetua Bidang Pelatihan

Usaha

Kadek lanang MahardikaKetua Bidang

Perlengkapan dan Peralatan

Sekretariat:Jl. Raya Seririt No.123 (Depan Alfamart Lovina)

Kalibukbuk-SingarajaTelp. 0815 133 87 123

facebook: group Buleleng Jengah, Twitter: @bulelengjengahemail: [email protected]

Ketut WijaksanaKetua Bidang Perencanaan

rocky DewantaraKetua Bidang Pemetaan & Database

luh WiriadiKetua Bidang Kewirausahaan

Gede Adiyasa MKetua Bidang Tenaga Kerja

8 Untuk Kalangan TerbatasTerbit 8 HalamanVol. II - Juli 2011

FOTO: Komang priambada bersama Keluarga