suture materials

29
ANDRIANY CHAIRUNNISA 030.11.026 KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH RUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT MINTOHARDJO PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2015 Suture Materials

Upload: sasya-andriansyah

Post on 21-Feb-2016

286 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

h

TRANSCRIPT

Page 1: Suture Materials

ANDRIANY CHAIRUNNISA

030.11.026K E PA N I T E R A A N K L I N I K I L M U B E D A H

R U M A H S A K I T A N G K ATA N L A U T M I N T O H A R D J OP E R I O D E O K T O B E R - D E S E M B E R 2 0 1 5

Suture Materials

Page 2: Suture Materials

Struktur Benang

Organik (Alami)Menghasilkan reaksi enzimatik. Bahan organik

merangsang reaksi leukosit polimorfonuklear (PMN), dan enzim proteolitik pada lisosom PMN akan menghancurkan benang.

Silk, Linen, Catgut

SintetikMenghasilkan reaksi hidrolisis. Reaksi hidrolisis akan

mengubah komposisi air dalam benang, sehingga benang menjadi rapuh dan hancur.

Polypropylene

Page 3: Suture Materials

Berdasarkan Penyerapan

AbsorbableAkan diserap jaringan, tidak perlu diangkat (aff hecting),

dan reaksi jaringan lebih banyak sehingga lebih sering menimbulkan jaringan parut (karena tubuh membuat jaringan fibrosa di sekitar jahitan)

Catgut, Polydiaxanone, Polyglicolic Acid

Non AbsorbableDapat mempertahankan jahitan lebih lama, memerlukan

pengangkatan jahitan, reaksi jaringan minimal, dan lebih jarang menimbulkan jaringan parut.

Polyester, Nylon, Stainless Steel

Page 4: Suture Materials

Struktur Benang

Monofilament Hanya terdiri dari 1 helai benang (single strand). Lebih

jarang terjadi infeksi, reaksi jaringan minimal.Benang monofilamen kurang dapat menembus jaringan bila dibandingkan dengan benang multifilamen. (Polypropylene, Polydiaxanon, Nylon)

Multifilament terdiri dari beberapa helai benang yang

dianyam/dipintal. Struktur benang lebih kuat dan lebih fleksibel dalam menembus jaringan.(Vicryl, Silk)

Page 5: Suture Materials

BENANGBreakdown Origin Strand Generic NameAbsorbable Natural Multifilamant Catgut-plain

Catgut-chromic

Monofilament None

Synthetic Multifilament Glycolic Acid primerPolyglycolic acid

Polyglactin 910

Monofilamen PolydioxanonePoliglecaprone

Page 6: Suture Materials

Breakdown Origin Strand Generic Name

Nonabsorbable Natural Multifilament SilkLinenCottonStainles Steel

Monofilament Stainles Steel

Synthetic Multifilament PolyesterPolyamide

Monofilament PolyamidePolypropylenePolybutesterPolyvinylidene

Page 7: Suture Materials

Ukuran benang bedah

Ukuran terbesar adalah 1 dan ukuran terkecil adalah 11-0 atau 12-0.

Ukuran dimulai dari nomor 1 dan ukuran bertambah besar dengan bertambah 1, sedangkan apabila ukuran bertambah kecil maka ditambah 0.

Ukuran benang system Eropa ( metric gauge ) adalah metric 0,1 ( 0,010 – 0,019 mm ) sampai metric 10 ( 1,00 – 1,09 ).

ukuran benang system Amerika ( imperial gauge ) ukuran 11-0 ( 0,010 – 0,019 ) sampai ukuran 7 ( 1,00 – 1,09 ).

Dalam kemasan selain dicantumkan diameter juga panjang benang dalam cm.

Page 8: Suture Materials
Page 9: Suture Materials

Alami-Absorbable: Plain catgut

Terbuat dari usus domba dan serabut collagen tendon flexor sapi

Diserap tubuh dalam waktu 7-10 hariWarna : putih dan kekuninganUkuran : 5,0-3Kegunaan : untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit

subkutis dan dapat pula dipergunakan untuk menjahit kulit terutama daerah longgar (perut, wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil.

Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan mengembang.

Page 10: Suture Materials

Chromic catgut

Berbeda dengan plain catgut, sebelum dipintal ditambahkan krom, sehingga menjadi lebih keras dan diserap lebih lama 20-40 hari.

Warna : coklat dan kebiruanUkuran : 3,0-3Kegunaan : penjahitan luka yang dianggap belum

merapat dalam waktu 10 hari, untuk menjahit tendo untuk penderita yang tidak kooperatif dan bila mobilisasi harus segera dilakukan.

Page 11: Suture Materials

Alami – Non Absorbable:Seide/Zyde (silk/sutera)

Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan perekat, tidak diserap tubuh.

Pada penggunaan disebelah luar maka benang harus dibuka kembali.

Warna : hitam dan putihUkuran : 5,0-3Kegunaan : menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri

(arteri besar) dan sebagai teugel (kendali)

Page 12: Suture Materials

Sintetis- AbsorbableVicryl

Benang sintetis kemasan atraumatis. Diserap tubuh tidak menimbulkan reaksi jaringan. Dalam subkutis

bertahan 3 minggu, dalam otot bertahan 3 bulanWarna : unguUkuran : 10,0-1Penggunaan : bedah mata, ortopedi, urologi dan bedah

plastic

Page 13: Suture Materials

SINTETIS (MONOFILAMEN)

Contoh : nilon, polipropamid yang dilapisi telfon atau dakron, poliester

Untuk jahitan kontinyuDaya tegang tinggiBenang tidak bisa diserap, biasa digunakan pada jaringan

yang sukar sembuh

Page 14: Suture Materials

CONTOH SINTETIS

Ethilon • Benang sintetis dalam kemasan atraumatis (benang

langsung bersatu dengan jarum jahit) dan terbuat dari nilon lebih kuat dari seide atau catgut. Tidak diserap tubuh dan tidak menimbulkan pada kulit dan jaringan tubuh lain.

• Warna : biru dan hitam• Ukuran : 10,0 – 1,0• Penggunaan : bedah plastik, ukuran yang lebih besar sering

digunakan pada kulit, nomor yang kecil digunakan pada bedah mata.

Page 15: Suture Materials

Ethibond• Benang sintetis (polytetra methyene adipate). Kemasan

atraumatis. Bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap tubuh minimum, tidak diserap.

• Warna : hijau dan putih• Ukuran : 7,0-2• Penggunaan : kardiovaskuler dan urologi

Page 16: Suture Materials

Vitalene• Benang sintetis (polimer profilen), sangat kuat, lembut,

tidak diserap. Kemasan traumatis• Warna : biru• Ukuran 10,0-1• Kegunaan: bedah mikro terutama untuk pembuluh darah

dan jantung, bedah mata, plastik, menjahit kulit

Page 17: Suture Materials

Linen• Dari serat kapas alam,cukup kuat, mudah disimpul, tidak

diserap, reaksi tubuh minimum• Warna : putih• Ukuran 4,0-0• Penggunaan : menjahit usus halus dan kulit,terutama

kulit wajah

Page 18: Suture Materials

Steel wire

Merupakan benang logam terbuat dari polifilamen baja tahan karat. Sangat kuat tidak korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum.

Mudah disimpulWarna : putih metalikKemasan atraumatikUkuran : 6,0-2Kegunaan : menjahit tendo

Page 19: Suture Materials
Page 20: Suture Materials
Page 21: Suture Materials

Ukuran dan jenis benang untuk berbagai jaringanLokasi penjahitan Jenis Benang Ukuran

Fasia Semua 2,0-1

Otot Semua 3,0

Kulit Non-absorble 2,0-6,0

Lemak Absorble 2,0-3,0

Hepar Kromik Catgut 2,0

Ginjal Semua Catgut 4,0

Pankreas Silk 3,0

Usus Halus Catgut,silk 2,0-3,0

Usus Besar Kromik Catgut 4,0

Kapsul Sendi Non-absorble 3,0-2,0

Peritoneum Kromik, catgut 3,0-2,0

Bedah Mikro Non-absorble 7,0-11,0

Page 22: Suture Materials

Jarum Jahit

a. Berdasarkan bentuk ujung/ekor jarum1. Traumatik: berlubang sebagai tempat memasukkan

benang jahit, akan menghasilkan lubang tusukan yang lebih besar, jarum dapat digunakan berulang kali

2. Atraumatik: langsung menyambung dengan benang jahit, menghasilkan lubang yang lebih halus, jarum sekali pakai

Page 23: Suture Materials

JARUM

Klasifikasi berdasarkan mata jarum:

Page 24: Suture Materials
Page 25: Suture Materials

Klasifikasi berdasarkan ujung jarum

Page 26: Suture Materials

Daya tembus jarum

1. Bulat (rounded bodies): Tidak memotong/mengiris jaringan. Digunakan untuk menjahit otot dan jaringan yang halus dan empuk (peritoneum, organ visera)

2. Reverse cutting. Ujungnya berbentuk segitiga yang puncaknya tidak menghadap ke tepi luka. Kerusakan jaringan yang ditimbulkan minimal. Digunakan pada jaringan liat seperti tendon sheath dan penyembuhan parut minimal (mata, bedah plastik)

3. Tajam (cutting): Ujungnya berbentuk segitiga dengan puncak menghadap ke tepi luka.untuk jaringan yang liat seperti kulit, tendon, ligamen

Page 27: Suture Materials

Needle Holder

Pemegang jarum atau nald voeder.

Jenis yang digunakan bervariasi, yaitu tipe Crille wood (bentuknya seperti klem) dan tipe Mathew Kusten (bentuk segitiga). Guna needle holder ini pada penjahitan sebagai pemegang jarum jahit dan sebagai penyimpul benang

Page 28: Suture Materials

Pinset

Pinset sirurgis.Penggunaanya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi.

Pinset anatomis. Penggunaanya adalah untuk menjepit kasa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak.

Page 29: Suture Materials

Terimakasih