sustainability report 2015 (indonesian)

94

Upload: vutuong

Post on 09-Dec-2016

254 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sustainability Report 2015 (Indonesian)
Page 2: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

TAMAN REKLAMASI Bekas Tambang Clay Semen Padang

Page 3: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

Basinergi Mambangun NagariBasinergi Mambangun Nagari merupakan Bahasa Minangkabau yang dalam Bahasa Indonesia berarti Bersinergi Membangun Negeri. Basinergi bermakna sikap yang saling percaya dan bekerja sama antar pemangku kepentingan dan Perseroan untuk mencapai hasil yang luar biasa. Mambangun Nagari bermakna bersama-sama memberdayakan seluruh potensi yang ada dalam rangka meningkatkan kualitas Perseroan, masyarakat dan lingkungan yang lebih sejahtera mandiri dan berkelanjutan.

Implementasi dari Basinergi Mambangun Nagari merupakan wujud komitmen Perseroan untuk tumbuh dan berkembang dengan senantiasa menjaga keseimbangan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan, demi perubahan kehidupan yang lebih baik dalam melaksanakan prinsip keberlanjutan.

Basinergi Mambangun Nagari adalah juga tema yang dipilih dalam Sustainability Report pada Tahun 2014 dan masih dianggap relevan untuk Tahun 2015, karena pada milestone road map CSR 2014 hingga 2016 masih memiliki goal atau tujuan yang sama yaitu mengadopsi CSR berstandar Internasional; ISO 26000 SR yang dikombinasikan dengan Triple Bottom Line (Planet, People and Profit) menjadi sebuah strategi CSR yang bertemakan Basinergi Mambangun Nagari.

Basinergi Mambangun NagariBasinergi Mambangun Nagari merupakan Bahasa Minangkabau yang dalam Bahasa Indonesia berarti Bersinergi Membangun Negeri. Basinergi bermakna sikap yang saling percaya dan bekerja sama antar pemangku kepentingan dan Perseroan untuk mencapai hasil yang luar biasa. Mambangun Nagari bermakna bersama-sama memberdayakan seluruh potensi yang ada dalam rangka meningkatkan kualitas Perseroan, masyarakat dan lingkungan yang lebih sejahtera mandiri dan berkelanjutan.

Implementasi dari Basinergi Mambangun Nagari merupakan wujud komitmen Perseroan untuk tumbuh dan berkembang dengan senantiasa menjaga keseimbangan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan, demi perubahan kehidupan yang lebih baik dalam melaksanakan prinsip keberlanjutan.

Basinergi Mambangun Nagari adalah juga tema yang dipilih dalam Sustainability Report pada Tahun 2014 dan masih dianggap relevan untuk Tahun 2015, karena pada milestone road map CSR 2014 hingga 2016 masih memiliki goal atau tujuan yang sama yaitu mengadopsi CSR berstandar Internasional; ISO 26000 SR yang dikombinasikan dengan Triple Bottom Line (Planet, People and Profit) menjadi sebuah strategi CSR yang bertemakan Basinergi Mambangun Nagari.

Page 4: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

4 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

DAFTAR ISI

44 Membangun Perseroan Berkinerja Unggul (Profit)16 Profil Perseroan 54

Membangun dan Memberdayakan SDM Unggulan (People) 72 Melestarikan Lingkungan

dan Konversi Energi (Planet)

05 Highlight dan Ikhtisar Kinerja10 Peristiwa Penting12 Sertifikat dan Penghargaan14 Independent Assurance Statement

Sustainability Report 2015 of PT Semen Padang

18 Laporan Manajemen

20 Profil Perseroan

21 Visi, Misi, Motto, Meaning, dan Budaya perseroan

22 Riwayat Singkat Perusahaan

23 Struktur dan Komposisi Pemegang Saham

24 Wilayah Kerja Perseroan di Indonesia

26 Profil Karyawan Perseroan

28 Pemenuhan Tanggung Jawab Sosial

30 Profil Laporan

30 Periode dan SIklus Pelaporan

30 Pedoman Penyusunan Laporan dan Penjamin

31 Proses Penetapan Konten dan Boundary

31 Menentukan aspek-aspek Material dan Boundary

32 Menentukan Tingkat Materiality

33 Manajemen Pemangku Kepentingan

34 Pemanfaatan Energi

35 Informasi Kinerja Ketenagakerjaan

38 Tata Kelola Perusahaan

38 Kebijakan Tata Kelola perusahaan yang Baik

38 Struktur Tata Kelola (GCG)

39 Mekanisme Penerapan Tata Kelola Organ Perseroan

39 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

39 Dewan Komisaris

40 Dewan Direksi

41 Komite audit

42 Manajemen Resiko

43 Kode Etik

46 Membangun Perusahaan Bekinerja Unggul (Profit)

46 Distribusi nilai Ekonomi

47 Kontribusi pada negara

48 Komitmen Penjaminan Mutu

49 Informasi Produk

51 Menyelenggarakan Layanan Pelanggan

54 Membangun dan Memberdayakan SDM Unggul (People)

54 Peran Strategis KaryawanKecukupan program pensiun

55 Pemenuhan Hak Karyawan

62 Komite K3

65 Pemberdayaan Masyarakat

65 Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat lokal

66 Pengelolaan Sosial Masyarakat

72 Melestarikan Lingkungan dan Konvrensi Energi (Planet)

73 Penggunaan dan Penghematan Energi

76 Intesitas dan Efisiensi Kunsomsi Energi

77 Respon Mengatasi Dampak Lingkungan

77 Reduksi Emisi

81 Pengendalian Penggunaan Air

81 Pengelolaan dan Pengolahan Limbah

83 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kegiatan Perseroan

84 Pengelolaan Lingkungan dengan Sistem Terakreditasi

84 Penghematan Energi yang Inovatif

86 Perlindungan Keanekaragaman Hayati

87 Assesment Kinerja Lingkungan

87 Penyelesaian Komplain Mengenai Lingkungan

87 Mitigasi Lingkungan Terhadap Produk dan Jasa

88 Daftar Indeks Isi GRI G493 Umpan Balik Laporan

Page 5: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

5PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

HIGHLIGHT TAHUN 2015

EKONOMI

SOSIALLINGKUNGAN

Laba Tahun Berjalan

721,99 MILIARProduksi Semen6,88 Juta Ton

Penjualan Semen7,25 Juta Ton

Kontribusi Pada Negara

473,91 MiliarJumlah Karyawan1.849 Orang

Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan

41,20 JamPenyaluran Dana

PKBL

18,13 Miliar

Jumlah Mitra Binaanyang Aktif

1.616 UMKM

Pemakaian WHRPG

48.797 MWh

Penyaluran LAZSemen Padang

14,11 Miliar

Pemakaian AFR1.230 Ton

5PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Page 6: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

KINERJA EKONOMI(SEMEN PADANG CAMPIN NAGARI)

Miliar Rupiah

7.000

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

0

DIHASILKAN 6.290,79

DIDISTRIBUSIKAN5.249,36

DI TAHAN 1.041,44

2013

DIHASILKAN 6.542,14

DI TAHAN 927,62

2014

DIDISTRIBUSIKAN5.614,52

DIDISTRIBUSIKAN5.826,46

DI TAHAN 722,83

2015

DIHASILKAN 6.549,29

Persen

100,00

90,00

80,00

70,00

60,00

50,00

40,00

30,00

20,00

10,00

0

75,28 76,90

CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI)

2013 2014 2015

87,40

6 PT Semen Padang I Sustainability Report 2015

NILAI EKONOMI YANG DIHASILKAN, DIDISTRIBUSIKAN DAN DITAHAN

Page 7: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

7PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

KINERJA SOSIAL(SEMEN PADANG PANDAI NAGARI)

Orang

1.950

1.900

1.850

1.800

1.750

1.700

02013 2014 2015

JUMLAH KARYAWAN

1.737

Persen

10,00

9,00

8,00

7,00

0

9,00

2013 2014 2015

PERTUMBUHAN RATA-RATA GAJI KARYAWAN

9,009,00

Ringan

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0

JUMLAH KECELAKAAN KERJA

1

2013 2014 2015

2

0

9

2013 2014 2015

7

6

Berat

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0

1.924

1.849

First Aid

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0

4

2013 2014 2015

3

4

Page 8: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

8 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

KINERJA SOSIAL(SEMEN PADANG PADULI NAGARI)

MiliarRupiah

16,00

15,00

14,00

13,00

12,00

11,00

10,00

9,00

8,00

7,00

0

PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAAN

15,57

11,41

7,28

2013 2014 2015

Persen

60,00

55,00

50,00

45,00

40,00

35,00

02013 2014 2015

52,92 52,72

57,11

TINGKAT KOLEKTIBILITAS

MiliarRupiah

16,00

15,00

14,00

13,00

12,00

11,00

10,00

9,00

8,00

7,00

0

PENYALURAN DANA LAZ

10,75

12,16

14,11

2013 2014 2015

Page 9: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

9PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

KINERJA LINGKUNGAN(SEMEN PADANG ELOK NAGARI)

mg/Nm3

100,00

90,00

80,00

70,00

60,00

50,00

40,00

30,00

20,00

10,00

0

Ind. II Ind. III Ind. IVB Ind. IVC Ind. V

201520142013

BATAS AMBANG

HASIL PENGUKURANContinuous Emissions Monitoring System (CEMs)

31,1

0 35,3

5

37,3

9 41,5

7

44,0

9

57,4

4 60,9

7

37,8

5

34,2

7 41,1

6

34,3

4

14,9

0

23,9

7

26,9

7

21,7

1

mWh

60.000

50.000

40.000

30.000

02013 2014 2015

PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK WHRPG

45.081

54.661

48.797

Page 10: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

10 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Januari- Penerimaan Penghargaan Superbrand 2015- Silaturahmi Keluarga Pensiunan

Semen Padang- Bantuan Korban Kebakaran di Palinggam, Padang Selatan- Kunjungan Anggota Komisi VI

DPR RI- Pembukaan Bulan K3 Nasional

dan Bulan Mutu 2015- Reorganisasi Tahun 2015- MoU Objek Vital Nasional PTSP

dengan Polda Sumbar- Direksi Ikut Genba Genbutsu ke

Area Tambang - Direksi Tinjau Harga Semen ke Distributor dan Toko- Sosialisasi Tertib Lalu Lintas- Raker Semester I Tahun 2015- Rapat Kerja Anak Perusahaanan

Lembaga Penunjang

PERISTIWA PENTING 2015

Februari- Lomba Pemadaman Kebakaran dan

Lomba P3K - Lomba Cerdas Cermat K3 dan Mutu- Penanaman Pohon Dalam Rangka Bulan

K3 Nasional- Sosialisasi WBS- Peresmian Bantuan MCK di Baringin,

Lubuk Kilangan- Seminar K3 dan Konvensi Mutu 2015- Upacara Penutupan Bulan K3 Nasional

dan Bukan Mutu 2015- Kunjungan Menteri Perindustrian - Pelatihan Adat Salingka Nagari- RAT Koperasi Karyawan Semen Padang

(KKSP)

Maret- Penerimaan Penghargaan Perusahaan Taat Pajak- Pelepasan Pensiunan Semen

Padang- Bantuan Korban Kebakaran di

Batu Gadang, Lubuk Kilangan- Seminar ASI di Pekanbaru- Sosialisasi IQA- Pembukaan Liga Sepak Bola

FKKSP Group 2015- Kunjungan Manajemen Semen

Thang Long - SMIAI 2015- HUT 105 PT Semen Padang- Direksi Tinjau Pabrik dan Proyek Indarung VI- Joint Anniversary PT Semen

Padang dan Bank Nagari- Temu Pelanggan dan Distributor

di Lampung

April- Kunjungan Pemkab Gianyar, Prov. Bali- Workshop Proper Hijau Kementrian

Lingkungan Hidup- Kunjungan Wartawan Lampung - RUPS Tahunan PT Semen Padang Tahun

Buku 2014- Kunjungan Menteri Lingkungan Hidup - Sosialisasi Sistem Pengendalian Internal

Perusahaan - Kunjungan Ketua BNPB Pusat- Kunjungan Wawako Padang ke Proyek

Indarung IV- Workshop Kode Keamanan Arsip- Kunjungan Investor Semen Indonesia

Group- Pisah Sambut Komisaris PT Semen

Padang

Mei- Penyerahan Bantuan Beasiswa

Semen Padang Group- Workshop Sharepoint ICT- Sosialisasi Supply Chain Management (SCM)- Ramah Tamah dengan Warga

Lingkungan Pabrik- Silaturahmi dengan Pengusaha

Batubara- Penganugerahan Inovator PT Semen Padang- Penutupan Liga Sepak Bola

FKKSP Group 2015

Juni- Khitanan Massal untuk Anak dari Keluarga Kurang Mampu- Komut dan Direksi Tinjau Area Tambang

Karang Putih- Workshop Pengelolaan Risiko dan Sosialisasi Asuransi Aset- Buka Puasa Bersama Komisaris, Direksi,

dan Staf Pimpinan- Direksi Ikut Genba Genbutsu ke Area

Pabrik

Page 11: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

11PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Juli- Pasar Murah PT Semen Padang- LAZ Semen Padang Serahkan Bantuan

Palestina- Upacara Pembukaan Sportalympic- Buka Bersama Manajemen dengan

Wartawan Sumatera Barat- Buka Bersama Manajemen dengan

Masyarakat Lingkungan- Takbiran dan Shalat Idul Fitri 1436 H- Halal bi Halal Manajemen dengan Karyawan dan Masyarakat Lingkungan- Bantuan Korban Kebakaran di Sungai

Balang, Lubuk Kilangan- Pelepasan Karyawan Teladan Menunaikan Ibadah Haji- Pelepasan Pensiunan Semen Padang

Agustus- Kunjungan Wakil Presiden RI- Kunjungan Danrem 032

Wirabraja- Donor Darah Dalam Rangka HUT

Pengambilalihan ke- 57- Upacara Kemerdekaan HUT RI

ke- 70- Raker Semester II Tahun 2015- Kunjungan Gubernur Sumbar- Upacara Penutupan

Sportalympic- Training ISO 50001 Understanding, Implementation

and Energy Audit- Penghargaan Kearsipan PT Semen Padang “Akreditasi A”- Temu Pelanggan dengan Distributor di Aceh

September- Pembekalan Tim Reaksi Cepat Semen

Padang Peduli- Kunjungan Peserta PPSA XX Tahun 2015

Lemhannas RI- Bantuan Bedah Rumah Veteran - Temu Pelanggan dengan Distributor di

Jakarta- Sosialisasi Pajak kepada Vendor PT Semen Padang- Bantuan Lapau Panjang Cimpago ke

Walikota Padang- Bantuan Sapi Qurban kepada Jemaah

Masjid/Mushala Dilingkungan Perusahaan- Takbiran dan Shalat Idul Adha 1436 H- Kunjungan Pemkab. Wonogiri, Prov.

Jawa Tengah

Oktober- Kunjungan Menteri BUMN- Pelepasan Tim Inovasi ke Korea

Selatan- Direksi Tinjau Proyek Indarung VI- Komut dan Direksi Tinjau Area Pengantongan di Kota Padang- Workshop Creative City Heritage

Industri- Penganugerahan SPIE #1 2015 dan

Launching SMI AI dan SPIE #2 2015- Kunjungan Direktorat Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM - Bantuan Bedah Rumah Veteran- Semen Padang Journalist Award 2015- Komisaris dan Direksi Tinjau Proyek

Indarung VI

Desember- Kunjungan Siswa Mengenal

Nusantara dari Bali- Pelatihan Satuan Pengamanan

(Satpam)- Kunjungan PDAM Kota Padang- Bantuan Beasiswa Semen Padang Group- Kunjungan Komisi VI DPR RI- Silaturahmi Keluarga Pensiunan

Semen Padang

November- Donor Darah Dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan- Silaturahmi Manajemen dengan

Forkompinda Sumatera Barat- Seminar Nasional Teknik Mesin- Kunjungan Mahasiswa AMIK Medan- Pelepasan Tim Inovasi ke Shanghai Cina- Sertifikasi Pekerja Kontruksi di Rantau Prapat, Sumatera Utara- Pembekalan UKM Calon Mitra Binaan

Semen Padang- Kunjungan Mahasiswa Magister Pertambangan UPN Yogyakarta

Page 12: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

12 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

SERTIFIKAT DAN PENGHARGAAN [G4-15]

10A-0044

PT SEMEN PADANGJalan Raya Indarung

Padang, West SumateraIndonesia

API-10A

10A-0044

QMS Exclusions: Design and Development; Servicing; Validation of Processes; Customer Property

Effective Date:Expiration Date:

MAY 4, 2015MARCH 6, 2017

The scope of this license includes the following: API Well Cement Class G at Grade(s) HSR, at Grade(s) MSR

2015Sertifikat Sistem Manajemen Terintegrasi

• Sertifikat SNI ISO 9001:2008 • ISO 14001:2004 / SNI 19 – 14001:2005

• OHSAS 18001:2007Integrated Management System

Sucofindo International Certification Services6 Januari 2015 - 24 januari 2018

2015Certification of Authority to Use the Official API Monogram API

Spec. Q1 and API Spec. 10AAPI Well Cement Class G, Type HSRAPI (American Petroleum Institute)

6 Mei 2015 - 6 Maret 2017

2015-2018Sertifikat ISO 14001:2004 / SNI 19 - 14001:2005

Quality Management Systems – RequirementsSucofindo International Certification Services

25 Januari 2015-24 Januari 2018

2015Sertifikat Sah Capaian Tingkat

Komponen Dalam NegeriKementerian Perindustrian Republik Indonesia

27 Agustus 2015 - 26 Agustus 2018

Page 13: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

13PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

2014-2019Sertifikat Pernyataan Pemenuhan

Keamanan Fasilitas PelabuhanInternational Code for The Security

of Ships and Port Facilities (ISPS Code)Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Kepala Sub Direktorat Patroli & Pengamanan

22 Desember 2014 - 21 Desember 2019

2015Sertifikat Akreditasi A

Kearsipan Undang-Undang No 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan & Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012

Tentang Pelaksanaan Undang-Undang No 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan.

Arsip Nasional Republik Indonesia17 Juni 2015 - 17 Juni 2020

2015Indonesian Quality Award (IQA) 2015

Bronze Award for Performance Excellence Growth

Yayasan Anugerah Mutu Indonesia13 November 2015 - 13 November 2016

G4-15

Page 14: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

14 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Page 1 of 4

000-174

Independent Assurance Statement Sustainability Report 2015 of PT Semen Padang

SR Asia was engaged by PT Semen Padang (“the Reporting Organization”) to assure and provide an Independent Assurance Statement on its Sustainability Report 2015 (“the Report). The development of the Report is based on Sustainability Reporting Guidelines version 4 of the Global Reporting Initiative (GRI G-4). The content and presentation of the Report is the sole responsibility of the Reporting Organization. SR Asia responsibility, as agreed with the management of the Reporting Organization, is to provide independent assurance on the Report content as described in the scope of assurance. Our responsibility in performing our assurance work is to the management of the Reporting Organization only and in accordance with the term of reference with the Reporting Organization. We do not therefore accept or assume any responsibility for any other purpose or to any other person or organization. Any dependence that third party has placed on the report is entirely on its own risk. The assurance report should not be taken as a basis for interpreting the Reporting Organization’s overall performance except for the areas covered in scope of the assignment. Scope of Assurance Service and Limitation The scope of assurance service covers only the relevant aspects to the Reporting Organization including: 1. Data and information related to the Report for the reporting period of the 1st of January up to 31st of

December, 2015. 2. Sustainability specific data and information related to material aspects, such as governance,

material, energy, emissions, water, waste management, workplace safety, community initiatives, and stakeholder engagement.

3. Visit to head office to review the data, information and indicators as specified. The assurance service is limited to the Reporting Organization and it does not include the sustainability data and information of subsidiaries. Exclusion The assurance scope excludes: 1. Aspects of the Report other than those mentioned under the defining materiality section and

discussion on defining Report content. 2. Data and information outside the reporting periods. 3. Data and information in the public domain not covered in the reporting period. 4. Company’s statements and claims describing expression of opinion, belief, expectation,

advertisement, and future planning.

Page 15: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

15PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Page 2 of 4

000-174

5. Financial performance data and information from the Reporting Organization’s annual financial report other than those mentioned in the Report.

6. Stakeholder engagement which may involve in developing the Report. Type and Level of Assurance Our responsibility, in accordance with the agreement with management, was to carry out: 1. Type 1 of assurance service on the Report content with respect to the AA1000AS (2008) Assurance

Standard and AA1000APS (2008) Accountability Principles Standard of inclusivity, materiality and responsiveness.

2. A moderate level of assurance procedure on the Report content and evidence, where the risk of information and conclusion of the Report being error is reduced, but not reduced to very low, but not zero.

3. Evaluation on publicly disclosed information, the system and process of the Reporting Organization has in place to ensure adherence to the principles and the performance information that demonstrates adherence.

Methodology The Reporting Organization submitted its Report for initial assessment by the assurance team. As part of independent assurance, SR Asia through its official partner in Indonesia undertook broadly the following activities: 1. A visit to the headquarter of the Reporting Organization to discuss the Report with the management

team comprising of representatives from environment, occupational health and safety, human resources, corporate social responsibility, public relation, and production departments.

2. Evaluation of data and information against AA1000 AccountAbility and GRI G-4 standards, principles and indicators.

3. Assurance of performance indicators data, including tracing back data to the sources. Adherence to AA1000APS (2008) and GRI G-4 Inclusivity The Reporting Organization has a commitment to be accountable for the impact of its operations and decisions on the stakeholders. This is indicated in its vision, mission, code of conduct and policies. The reporting organization also has developed a strategy for its social responsibility, called “Basinergi Mambangun Nagari”. The strategy includes economic performance, human resources development, community development, environmental protection, and energy conservation. The Reporting Organization has conducted stakeholder identification internally covering a wide range of stakeholder groups. Stakeholder engagement in its decision-making process also has reached at adequate level of inclusiveness. It is initiated by using various approaches regarding the characteristics and types of relationship with the stakeholders, and also, it is integrated in the Reporting Organization.

Page 16: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

16 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Page 3 of 4

000-174

Materiality The Reporting Organization has addressed very broad issues in its Sustainability Report 2015. Material aspects according to the Reporting Organization are the economic performance, product quality assurance, emission reduction, water and effluent reduction management, waste management, marketing communication, community economic development, product responsibility, local community engagement, local suppliers, occupational health and safety, energy conservation, and human resources development. A survey and discussions were initiated to identify materiality by engaging internal and external stakeholders. Nevertheless, assurance team found the low level of confidence, but not zero, of the evidence to support the conclusions of material aspects. Responsiveness The Reporting Organization has grievance mechanism that enables the stakeholders to complaint or send feedbacks. The Reporting Organization at different level responded to stakeholders’ concerns; some of which are climate change, land rehabilitation, health and safety, water management, waste management, economic contribution, and community development. The Reporting Organization also carries out a program under Clean Development Mechanism (CDM) to response environmental concerns. However, the Reporting Organization has relatively less discussion on innovation-based initiatives for non-renewable material as one of significant sustainability aspects of the Reporting Organization. This includes also the post-mining initiatives of the Reporting Organization after the end of operation. GRI G-4 Principles and Core Option The sustainability information and data presented in the Report indicated that the Principles for Defining Report Content (stakeholder inclusiveness, sustainability context, materiality, and completeness) and the Principles for Defining Report Quality (balance, comparability, accuracy, timeliness, clarity, and reliability) to some extent have been applied in developing the Report. The Report follows the core option of GRI G4 where at least one indicator of each material aspect is presented and discussed in the Report. Nonetheless, discussion on the Disclosure of Management Approach (DMA) of material aspects is insufficient in the Report. Recommendation On the basis of our assurance methodology and procedure, it is our opinion that the Reporting Organization needs to improve the following: 1. The process of identification of materiality should be supported by adequate evidence that

generates satisfying level of confidence on material aspects. 2. The Reporting Organization is recommended to present less number of material aspects but more

focus and deep on the discussion and analysis of sustainability information and data; which is relevant and significant to the business.

3. The Reporting Organization is advised to discuss more in non-renewable materials and the efforts to manage its sustainability issues, including the post-mining. This is one of the main characteristics of the cement industry.

Page 17: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

17PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Page 4 of 4

000-174

4. The Reporting Organization is encouraged to discuss and analyze the Disclosure of Management Approach (DMA) of each material aspect in the Report.

Assurance Provider’s Competency and Independency SR Asia is a networking organization among reputable organizations in Asian countries and promoting sustainable development through various activities, such as policy studies and advocacy, CSR studies and reporting, capacity building, researches, and various other services in sustainable development and sustainability. SR Asia has ensured no member of the assurance team has a business relationship with the Reporting Organization. The assurance team was consisted of a number of sustainability experts with knowledge in ISO 26000, sustainability accounting standards of SASB, principles and standards of AA1000 AccountAbility, GRI Sustainability Reporting Guidelines, International Integrated Reporting (IR) Framework, and experiences in writing and reviewing sustainability reports and integrated reports of organizations from various industries. SR Asia affirms that the assurance team is independent from PT Semen Padang and free from bias and conflict of interest with entities affiliated directly and indirectly with the Reporting Organization.

The assurance provider,

Jakarta, 17th of June, 2016

Birendra Raturi International Director of

Social Responsibility Asia (SR Asia)

Social Responsibility Asia (SR Asia) 4CS-25, Ansal Plaza, Vaishali, NCR Region Delhi, India

E-mail: [email protected] Website: www.sr-asia.org

000-174

Page 18: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

18 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

“Agar Perseroan dapat terus tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, maka Perseroan harus bersinergi dengan seluruh stakeholder dalam ruang lingkup triple bottom line (profit, people, planet)”

Ir. Benny Wendry, MM

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

Membangun Perusahaan Berkinerja Unggul

Peningkatan pendapatan pada tahun 2015 Rp.6.528,32 miliar atau tumbuh 1,87 % dibandingkan pendapatan 2014 sebesar Rp.6.408,77 miliar, diperoleh melalui peningkatan volume penjualan seiring dengan kenaikan harga jual. Volume penjualan pada tahun 2015 adalah 7,25 juta ton, naik 0,69% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 7,20 juta ton, seiring dengan kenaikan kapasitas produksi sebesar 3,26% dari tahun 2014 sebesar 6,67 juta ton menjadi 6,89 juta ton pada tahun 2015. Sementara harga jual naik 1,6% atau sebesar Rp.13.751 per ton.

Awal tahun 2015 adalah periode yang penuh tantangan, secara bersamaan terjadi penurunan demand semen nasional, dan penambahan produsen semen baru, serta kebijakan pemerintah dalam pengendalian harga untuk produsen semen BUMN. Kondisi ini mengakibatkan persaingan industri semen di Indonesia semakin ketat dan menemukan equilibrium baru.

EBITDA industri semen yang sebelumnya dapat mencapai hingga 30%, pada tahun 2015 dan seterusnya hanya akan berkisar pada angka 15%. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Perseroan mengupayakan penurunan laju biaya yang sebelumnya sebesar 11,8 % dari tahun 2013 ke tahun 2014, menjadi hanya 2,9 % dari tahun 2014 ke 2015. Walaupun belum mampu mempertahankan laba Perseroan tahun 2014 yang sebesar Rp. 927 miliar, karena laju peningkatan pendapatan masih lebih kecil dari pada laju peningkatan biaya. Laba Perseroan tahun 2015 adalah sebesar Rp. 722 miliar.

Namun demikian, kami tetap menangkap peluang untuk bisa meningkatkan kinerja keberlanjutan di masa mendatang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2015 menunjukan grafik yang positif, meningkatnya jumlah ekonomi kelas menengah, serta masih rendahnya penggunaan semen, menjadi faktor yang akan mendorong pertambahan permintaan dan penyerapan pasar semen di Indonesia sehingga pasar semen tetaplah menjanjikan. Menyikapi hal tersebut, upaya peningkatan kapasitas pasok dan efisiensi terus dilakukan.

Peningkatan kapasitas pasok dilakukan melalui Pembangunan Pabrik Indarung VI, memperbanyak Pabrik Pengemasan (Packing Plant) di wilayah pemasaran dan upgrading kapasitas pabrik semen yang telah ada. Sehingga dengan demikian diharapkan kapasitas pasok mecapai 10,5 juta ton semen /tahun. Sementara itu dilakukan pula implementasi Supply Chain Management di sepanjang jalur proses dimulai dari procurement, inventory, warehousing, produksi, hingga distribusi untuk meningkatkan efisiensi biaya sehingga diperoleh laba yang lebih optimal.

[G4-1]

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, kami kembali bisa menyapa para pemangku kepentingan melalui penerbitan

Laporan Keberlanjutan yang ke empat dalam rangka menyampaikan berbagai kegiatan serta pencapaian PT Semen Padang pada tahun 2015.

Dalam laporan ini, Perseroan telah menggunakan acuan Global Reporting Initiatives versi 4 (GRI-G4) sebagai kerangka pedoman penyusunan laporan keberlanjutan generasi terakhir yang mulai berlaku sejak tahun 2014 dan selaras dengan kategori core subject ISO 26000 SR, serta memilih tema dalam Bahasa Minang Kabau “Basinergi Mambangun Nagari”, yang dalam Bahasa Indonesia berarti Bersinergi Membangun Negeri.

Dengan pemilihan tema ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa agar Perseroan dapat terus tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, maka Perseroan harus bersinergi dengan seluruh stakeholder dalam ruang lingkup triple bottom line (profit, people and planet). Perseroan tidak hanya membangun perusahaan berkinerja unggul (Semen Padang Campin Nagari/profit) tapi juga fokus membangun dan memberdayakan SDM unggulan (Semen Padang Pandai dan Semen Padang Paduli Nagari/people) serta melestarikan lingkungan dan konversi energi (Semen Padang Elok Nagari/Planet).

Target kinerja Perseroan berdasarkan Triple Bottom Line tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJP) 5 tahun (2011 - 2015). Pencapaian kinerja ini kami evaluasi setiap semester dalam Rapat Kerja Perseroan.

G4-1

Page 19: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

19PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Membangun dan Memberdayakan SDM (Karyawan dan Masyarakat) Unggulan

Dalam rangka membangun dan memberdayakan karyawan unggulan Perseroan senantiasa memastikan kualitas hubungan industrial yang memenuhi bahkan melebihi yang dibutuhkan oleh perundang-undangan, serta berkomitmen untuk mengembangkan SDM. Perseroan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, meningkatkan kualitas tenaga kerja dengan mengembangkan SDM berbentuk penguatan skill dan kompetensi, serta mendorong terjadinya hubungan sosial sesama pekerja dan pekerja dengan Manajemen.

Dalam rangka membangun dan memberdayakan masyarakat unggulan di sekitar lingkungan Perseroan kami wujudkan melalui berbagai program:

• Program Kemitraan, yaitu program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mikro dan

koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri.• Program Bina Lingkungan, yaitu program untuk

meningkatkan dan memberdayakan kondisi masyarakat (komunitas) lingkungan, melalui

bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan dan/atau pelatihan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan

prasarana dan/atau sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam, dan bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan.

• Program Lembaga Amil Zakat (LAZ) Semen Padang, yaitu program pemenuhan hak-hak ekonomi, sosial dan budaya bagi anggota

masyarakat miskin untuk kemajuan dan kemandirian.

Perseroan terus meningkatkan jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang menjadi mitra binaan yang sebelumnya 5.785 mitra binaan menjadi 6.093 mitra binaan pada tahun 2015, dan membuat usaha mereka terus berkembang melalui Program Kemitraan ditandai dengan peningkatan kolektibilitas yang sebelumnya 53% menjadi 57 %.

Dalam Program Bina Lingkungan, Perseroan terus mengupayakan cara penyaluran yang lebih efektif dengan terlebih dahulu melakukan pemetaan sosial pada daerah sasaran program dan penyusunan program dengan melibatkan representasi penerima manfaat melalui Forum Nagari.

Secara berkesinambungan, Perseroan bersama LAZ Semen Padang dan anak perusahaan serta lembaga penunjang juga memberikan bantuan sosial kemasyarakatan, yang diwujudkan untuk peningkatan kualitas pendidikan dan ekonomi masyarakat. Dana yang disalurkan melalui Program LAZ Semen Padang pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 14 miliar meningkat dari sebelumnya Rp. 12 miliar.

Pelestarian Lingkungan dan Konvensi Energi

Dalam rangka pelestarian lingkungan dan konvensi energi, Perseroan menekankan dan menjamin kinerja lingkungan sehingga operasi bisnis ramah lingkungan. Sebagai industri manufaktur di sektor persemenan maka tindakan pencegahan polusi atas udara, air dan tanah menjadi sesuatu yang sangat prioritas.

Perseroan menekankan kinerja lingkungan untuk tetap konsisten dalam mengelola dampak emisi debu, pemanfaatan sumber daya terbarukan melalui efisiensi dan pengolahan sumber daya menjadi sumberdaya yang terkonversi atau dapat terpakai kembali, seperti gerakan 3R (Reduce, Reuse and Recycle) dan 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Restore, and Replenish). Gerakan seperti Alternatife Fuel Recyle (AFR), konservasi air, efisiensi pemakaian energy dan material seperti kertas, air, dan lain-lain, menjadi gerakan yang terus didorong bersama stakeholders. Emisi debu sebagai dampak operasional Perseroan berada di bawah ambang batas yang dipersyaratkan yaitu 80 mg/Nm3, sementara pemanfaatan gas panas melalui Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG) berhasil menghemat energi sebesar 8,5 mWh dan penggunaan AFR pada tahun 2015 adalah sebesar 1.230,69 ton. Selain itu, Perseroan juga menghindari pemanfaatan lahan yang memiliki nilai keanekaragaman hayati sebagai lokasi tapak pabrik maupun lahan tambang, serta pemanfaatan teknologi terbaru proses produksi semen yang meminimalkan potensi pencemaran lingkungan. [G4-2]

Demikianlah yang bisa kami sampaikan tentang berbagai pencapaian, tantangan sekaligus strategi Perseroan dalam melaksanakan prinsip-prinsip keberlanjutan serta kepatuhan pada pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan, sesuai yang diamanatkan aturan perundang-undangan. Secara rinci, segala uraian yang telah disampaikan di atas, dapat disimak dan cermati di dalam Laporan Keberlanjutan 2015 ini.

Akhir kata, perkenankan kami mengucapkan selamat membaca laporan ini.

Padang, Maret 2016

Ir. Benny Wendry, MM Direktur Utama

G4-2

Page 20: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

Nama PT Semen Padang [G4-3]

Bidang Usaha Produsen dan Perdagangan Semen [G4-4]

Kepemilikan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 99,99%Koperasi Keluarga Besar Semen Padang 0,01% Akta Notaris : No. 36 Tanggal 19 Mei 2016No. SK Menkumham AHU-AH.01.03-0048988 [G4-7]

Tanggal Pendirian • 18 Maret 1910 (Pendirian Pabrik)• 5 Juli 1958 (Nasionalisasi dari Pemerintah Belanda)• 10 Februari 1973 (Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas)

Modal Dasar Rp. 500.000.000.000,-

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp. 332.000.001.000,-

Kantor Pusat Jl. Raya Indarung, Padang 25237, Sumatera Barat Indonesia [G4-5]Telp : (+62 751) 815 250Fax : (+62 751) 815 590Website : http:\\www.semenpadang.co.idLayanan Pelanggan :Telp : +62 800 1888 222Email : [email protected]

Kapasitas • Kapasitas Total 6.500.000 Ton/Tahun• Kapasitas Per Pabrik : - Pabrik Indarung II 660.000 Ton/Tahun - Pabrik Indarung III 660.000 Ton/Tahun - Pabrik Indarung IV 1.620.000 Ton/Tahun - Pabrik Indarung V 2.300.000 Ton/Tahun - Optimalisasi Pabrik 1.260.000 Ton

Tipe Produk • Ordinary Portland Cement (OPC) : - Portland Cement Type I - Portland Cement Type II - Portland Cement Type V - Oil Well Cement (OWC)• Non Ordinary Portland Cement (Non OPC: - Portland Pozzolan Cement (PPC) - Portland Composite Cement (P)

Wilayah Operasi dan Pemasaran Sumatera, Kalimantan Barat, Jawa Barat & DKI, Ekspor

Pangsa Pasar Indonesia - 11,80%, dengan wilayah Sumatera Barat yang terbesar yakni sebesar 96,51% [G4-8]

Keanggotaan dalam Asosiasi Anggota Kadin (Kamar Dagang dan Industri) dan Anggota ASI (Asosiasi Semen Indonesia) [G4-16]

Anak Perusahaan PT Sepatim Batam Utama, PT Bima Sepaja Abadi, PT Igasar dan PT Sumatera Utara Perkasa Semen (SUPS) [G4-17]

Skala Organisasi Skala Organisasi Perseroan mengacu pada informasi Laporan Tahunan 2015 [G4-9]

PROFIL PERSEROAN

G4-7G4-5G4-4G4-3

G4-9 G4-16 G4-17

20 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

G4-8

Page 21: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

21PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Visi“Menjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia Bagian Barat dan Asia Tenggara”.

VISI, MISI, MOTTO, MEANING, DAN BUDAYA PERSEROAN

Misi :• Memproduksi dan memperdagangkan semen serta produk terkait lainnya

yang berorientasi kepuasan pelanggan.• Mengembangkan SDM yang kompeten, profesional dan berintegritas

tinggi.• Meningkatkan kemampuan rekayasa dan engineering untuk mengembangkan indusri semen nasional.• Memberdayakan, mengembangkan dan mensinergikan sumber daya perusaaan yang berwawasan lingkungan.• Meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan dan memberikan yang

terbaik kepada stakeholder.

Budaya : CHAMPS• Compete With a Clear & Synergized Vision Ciptakan visi jelas yang sinergis untuk bersaing• Having High Spirit for Continuous Learning Hidupkan semangat belajar terus menerus• Act with High Accountability Amalkan tugas dengan akuntabilitas tinggi• Meet Costumer Expectation Mantapkan usaha untuk penuhi harapan pelanggan• Perform ethically with high Integrity Praktekkan etika bisnis dengan integritas tinggi• Strengthen Teamwork Senantiasa tingkatkan kerjasama

MottoKami telah berbuat sebelum yang lain memikirkannya

MeaningGiving the Best to Build a Better Life

Page 22: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

22 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Tahun 1958

Pada tanggal 5 Juli 1958 Perseroan dinasionalisasi oleh Pemerintah RepublikIndonesia dari Pemerintah Belanda. Selama periode ini, Perseroan mengalami proses kebangkitan kembali melalui rehabilitasi dan pengembangan Kapasitas pabrik Indarung I Menjadi 330.000 ton/ tahun.

Tahun 1973

Pada tanggal 10 Februari 1973 (Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas)

Tahun 1995

Pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di Perseroan ke PT Semen Gresik (Persero), Tbk bersamaan dengan pengembangan pabrik Indarung V.

Tahun 1910

Perseroan didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cemen Maatschappij (NV NIPCM) yang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia

STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN

Pemegang Saham

Direktur KomersialPudjo Suseno

Direktur ProduksiAgus B Nurbiantoro

Internal AuditMarpindo Sehan

Dept. Penjualan Benas Azhari

Dept. TambangIndrieffounny Indra

Dept. Akutansi & Keuangan

Dedi Zaherdi

Tim Counterpart Proyek-Proyek Strategis

Proyek Indarung VIMinto Saksono

DasrialAmral Ahmad

Staf Ditugaskan ke HoldcoDonny Avianto

Adel RahadiBenny Ismanto

Fuad SalimTeguh Sutrisno

Durain ParmanoanAhmad Aris

Tino Darusman

Dept. SDMEndang Persitarini

Dept. Produksi II/IIIMuhammad Syafitri

Dept. Produksi IVDaconi

Dept. Produksi VFirdaus

Dept. Teknik PabrikAdmartin

Dept. Jaminan Kualitas dan Inovasi

Hari Utama

Dept. Distribusi & TransportasiSumarsono

Dept. PengadaanJuke Ismara

Dept. Komunikasi & Sarana Umum

Ampri Satyawan

Dept. GRC/MRAsri Mukhtar

Direktur KeuanganTri Hartono Rianto

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Djamari ChaniagoAnggota : SuhartoAnggota : Eddy R. RasyidAnggota : Basril Basyar

Staf DireksiDesri AyundaErwin Halmar

Chairinal ChaidirAchiarunnas

YenniRizaldi Gustiawan

Direktur UtamaBenny Wendry

Page 23: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

23PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

STRUKTUR DAN KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM

Publik48,99%

KoperasiKeluarga Besar Semen Padang

0,01%

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

99,99%

Negara51,01%

STRUKTUR GRUP PERSEROAN

Page 24: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

24 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

WILAYAH KERJA PERSEROANDI INDONESIA [G4-6]

Kantor PusatHead OfficeIndarung, Padang 25237, Sumatera BaratT: (0751) 815 250F: (0751) 815 590H:www.semenpadang.co.id

Kantor Pemasaran SumbarSumbar Marketing Office PadangJl. Raya Indarung, Padang 25237T: (0751) 202011 F: (0751) 28973

Kantor Perwakilan Aceh Aceh Representative OfficeAcehJl. Teuku Hasan DekBeurawa - Banda AcehT/F: (0651) 35505

Kantor Perwakilan SumutSumut Representative OfficeMedanJl. Sultan Iskandar Muda No. 391T:(061) 4156760, 4155642F: (061) 4535516

Kantor Perwakilan BengkuluBengkulu Representative Office BengkuluJl. Kapuas Raya No. 11Kelurahan Padang Harapan BengkuluT/F: (0736) 22797

Kantor Perwakilan LampungLampung Representative Office LampungJl. Dr. Harun 1 No. 67/2Kota Baru Bandar Lampung 35121T/F: (0721) 269693F: (0721) 269694

Kantor Perwakilan JambiJambi Representative Office JambiJl. Kapten A. Bakarudin No. 19 Nusa Indah IIT/F: (0741) 669865

Kantor Perwakilan RikepRikep Representative Office BatamJl. Lumba-Lumba No.1Batu Ampar, Pelita BatamT: (0778) 413121F: (0778) 413889

Kantor Perwakilan RidarRidar Representative Office PekanbaruKompleks Sudirman RayaJl. Jend. Sudirman Blok C No. 8T: (0761) 21406F: (0761) 856054

Kantor Perwakilan SumselSumsel Representative Office PalembangJl. Yos Sudarso No. 33 T/F: (0733) 540617

Kantor Perwakilan BantenBanten Representative Office BantenKomplek PT Pelindo II Cabang Banten Jl Raya Pelabuhan No. 1T/F: (0254) 603126

G4-6

Page 25: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

Informasi LainOther InformationAuditor Purwantono, Sarwoko & Sandjaya, Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th floor. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, IndonesiaT: (62-21) 5289 5000F: (62-21) 5289 4100H: www.ey.com

Kantor PerwakilanRepresentatives OfficeGraha Irama Lt. 11Jl. HR Rasuna Said Blok X-1, Kav. 1 & 2Jakarta 12950T: (021) 5261272 - 74F: (021) 526 1414H:www.semenpadang.co.id

Kantor Perwakilan JambiJambi Representative Office JambiJl. Kapten A. Bakarudin No. 19 Nusa Indah IIT/F: (0741) 669865

Kantor Perwakilan JakartaJakarta Representative Office JakartaJl. Enggano Blok C 4 No. 15, Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310T: (021) 43936112, 43904309, 43905279 F: (021) 43938770

Kantor Perwakilan JabarJabar Representative Office BandungJl. Kopo Cirangrang No. 583T/F: (022) 5426949

Kantor Perwakilan JatengJateng Representative Office SemarangJl. Sendowo No. 11T: (061) 4156760, 4155642F: (061) 4535516

Page 26: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

26 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

PROFIL KARYAWAN PERSEROAN

Umumnya karyawan Perseroan berstatus karyawan tetap, dari total karyawan sebanyak 1.849 orang pada tahun 2015 hanya 50 orang

karyawan tidak tetap atau sebesar 2,70%. Karyawan tidak tetap merupakan karyawan yang dikaryakan

oleh instansi TNI dan Polri untuk pengamanan wilayah kerja Perseroan serta karyawan pensiun yang diangkat menjadi karyawan Perjanjian Kontrak Waktu Tertentu (PKWT).

Jumlah Karyawan Berdasarkan Kontrak Kerja dan Gender

Jenis Karyawan2013 2014 2015

Pria Wanita Jumlah Pria Wanita Jumlah Pria Wanita JumlahKaryawan Tetap 1.577 145 1.722 1.714 176 1.890 1.624 175 1.799

Karyawan Tidak Tetap 14 1 15 31 3 34 48 2 50

Jumlah 1.591 146 1.737 1.745 179 1.924 1.672 177 1.849

Jumlah Karyawan Tetap Berdasarkan Jenis Pegawai dan Gender

Jenis Karyawan2013 2014 2015

Pria Wanita Jumlah Pria Wanita Jumlah Pria Wanita JumlahKantor Pusat & Perwakilan 793 133 926 847 166 1.013 831 170 1.001

Pabrik Indarung II/III 324 0 324 339 0 339 298 0 298

Pabrik Indarung IV 205 0 205 247 0 247 232 0 232

Pabrik Indarung V 230 0 230 253 0 253 235 0 235

Anak Perusahaan 16 11 37 29 9 38 29 4 33

Pekerja Tetap 1.722 1.890 1.799

Jumlah Karyawan Tetap Berdasarkan Jabatan dan Gender

JabatanGender Kelompok Usia

Pria Wanita Jumlah <31 31-50 >50 JumlahEselon I 23 1 24 - 15 9 24

Eselon II 80 9 89 3 63 23 89

Eselon III 130 17 147 6 73 68 147

Eselon IV 321 21 342 51 190 101 342

Eselon V 1.070 127 1.197 470 629 98 1.197

Jumlah 1.624 175 1.799 530 970 299 1.799

Komposisi Distribusi Karyawan Berdasarkan Jabatan, Wilayah dan Gender

Jenis KaryawanKaryawan Tetap Karyawan Lokal*

Pria Wanita Jumlah Karyawan Tetap Pria Wanita Jumlah

Karyawan Lokal*Kantor Pusat & Perwakilan 831 170 1.001 763 165 928

Pabrik Indarung II/III 298 0 298 298 0 298

Pabrik Indarung IV 231 1 232 205 1 206

Pabrik Indarung V 235 0 235 235 0 235

Anak Perusahaan 29 4 33 15 4 19

Karyawan Tetap 1.799 1.686

*Karyawan lokal adalah penduduk yang tinggal di wilayah provinsi Perseroan beroperasi dan dibuktikan berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Page 27: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

27PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Jumlah Komposisi Manajer Lokal Berdasarkan Gender

Jenis KaryawanManajer Manajer Lokal*

Pria Wanita Jumlah Pria Wanita JumlahKantor Pusat & Perwakilan 176 25 201 161 23 184

Pabrik Indarung II/III 11 0 11 11 0 11

Pabrik Indarung IV 15 0 15 15 0 12

Pabrik Indarung V 13 0 13 13 0 13

Anak Perusahaan 19 1 20 5 1 6

Jumlah 260 226

*Manager lokal adalah penduduk yang tinggal di wilayah provinsi Perusahaan beroperasi dan dibuktikan berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

G4-13

G4-11

G4-12

27PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Pemasok dan Rantai Pasokan

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan setiap perusahaan unit produksi senantiasa melibatkan perusahaan lain sebagai penyedia barang/jasa dalam rantai pasokan pengadaan kebutuhan barang/jasa. Perusahaan yang dilibatkan dalam rantai pasokan adalah perusahaan-perusahaan di tingkat lokal dan nasional. Perseroan mendefinisikan perusahaan lokal adalah perusahaan yang berkedudukan di provinsi yang sama dengan perusahaan unit produksi, sedangkan perusahaan nasional adalah perusahaan yang wilayah operasionalnya berada di Indonesia. [G4-12]

Perubahan Operasional Signifikan

Selama kurun waktu periode pelaporan ada beberapa hal signifikan yang patut disampaikan terkait dengan operasional Perseroan, terutama yang berhubungan dengan pembangunan Pabrik Indarung VI, Cement Mill Dumai, dan Packing Plant Lampung. Ketiga pabrik tersebut dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan. [G4-13]

Perseroan memiliki kebijakan memberikan kesempatan kepada tenaga kerja lokal untuk berkembang sesuai potensi dan kompetensinya. Dalam implementasinya, pada tahap seleksi pegawai baru maupun pada saat promosi, Perseroan memberi kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk menduduki jabatan tertentu, namun jika hasil penilaian kinerja maupun kompetensi memberi nilai yang sama, maka karyawan lokal mendapatkan tambahan nilai lebih untuk jabatan yang dimaksud.

Seluruh karyawan tetap di lingkungan Perseroan dijamin oleh Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah disahkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. PKB yang berlaku menjadi acuan bersama dalam menyelesaikan setiap bentuk perselisihan hubungan industrial, dengan tetap mempertimbangkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. PKB menjamin setiap karyawan baik anggota serikat pekerja maupun bukan anggota serikat pekerja. [G4-11]

Material

Factory

Store

Warehouse

Warehouse

Warehouse

Store

Silo

Factory

Truck

Rail Cargo

Cargo

Customer

Project

Rantai Pasokan Perseroan (Supply Chain Management)

Distribution and TransportationManufacturing

WarehousingWarehousing

Procurement

Marketing

Page 28: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

28 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

TRIPLE BOTTOM LINE TERINTEGRASI DENGAN CORE SUBJECT ISO 26000 SR

Pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi perhatian khusus bagi Perseroan, hal ini ditandai dengan dilakukannya tranformasi Corporate Social Responsibilty (CSR), dengan mengembangkan organisasi CSR, penetapan kebijakan, serta penyelarasan program CSR menjadi 4 (empat) pilar. Pelaksanaan CSR PT Semen Padang berlandaskan pada Triple Bottom Line yang diintegrasikan dengan ISO 26000 SR, serta berdasarkan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku.

Visi CSR :

Memberdayakan masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya dalam peningkatan citra dan nilai perusahaan secara berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.

Misi CSR :

1. Menjaga citra perusahaan melalui peningkatan kualitas hubungan yang baik dengan stakeholder2. Menerapkan GCG dan meningkatkan tanggungjawab

sosial dalam rantai nilai perusahaan3. Meningkatkan pemberdayaan Masyarakat 4. Membina hubungan industrial serta

mengembangkan Sumber Daya Manusia,5. Menghargai budaya dan tradisi kearifan lokal serta penghormatan terhadap HAM6. Meminimalisasi dampak operasional, meningkatkan

penggunaan sumberdaya yang berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan.

7. Meningkatkan kualitas dan layanan pendidikan serta keterampilan masyarakat yang berkesinambungan

PEMENUHAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)

Page 29: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

29PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

CSR PT Semen Padang bertema Basinergi Mambangun Nagari

Basinergi bermakna sikap yang saling percaya dan bekerjasama antar pemangku kepentingan dan Perseroan untuk mencapai hasil yang luar biasa. Mambangun Nagari bermakna bersama-sama memberdayakan seluruh potensi yang ada dalam rangka meningkatkan kualitas Perseroan, masyarakat dan lingkungan yang lebih sejahtera, mandiri serta berkelanjutan.

Dalam rangka mendukung tema CSR Basinergi Mambangun Nagari, maka disusunlah strategi yang sesuai dengan arah pengembangan yaitu :

1. Membangun perusahaan berkinerja unggul (Profit)2. Membangun dan memberdayakan SDM unggulan (People)3. Pelestarian lingkungan dan konversi energi (Planet)

BASINERGI MAMBANGUN NAGARIMembangun Perusahaan berkinerja unggul Membangun dan memberdayakan SDM unggulan Pelestarian Lingkungan dan Konversi Energi

KONSUMEN, SUPLIER, PEMEGANG SAHAM, MASYARAKAT, KAN, PEMERINTAH, LSM, KARYAWAN, AKADEMISI

SEMEN PADANGCAMPIN NAGARI

SEMEN PADANG PANDAI NAGARI

SEMEN PADANG PADULI NAGARI

SEMEN PADANG ELOK NAGARI

1. Menjaga citra perusahaan melalui peningkatan kualitas hubungan yang baik dengan stakeholders

2. Menerapkan GCG dan meningkatkan tanggungjawab sosial dalam rantai nilai perusahaan

1. Program Pemasaran: Sertifikasi pekerja konstruksi /tukang, Perumahan yang terjangkau dan berkelanjutan, Produk dan pelayanan yang berkelanjutan

2. Program Litbang & JK: inovasi produk turunan semen untuk konstruksi berkelanjutan

3. Implementasi Governance, risk & compliance terpadu

Membina hubungan industrial yang memenuhi bahkan melebihi yang dibutuhkan perundang-undangan serta mengembangkan Sumber Daya Manusia.

1. Implementasi Human Capital Master Plan/HCMP (Leadership Development Program, Talent Management, Knowledge Management, Specialis)

2. Mendorong terjalinnya hubungan sosial pekerja dan dialog sosial

3. Memastikan terpenuhinya hak-hak dasar pekerja; kondisi kesejahteraan, asuransi, kesehatan dan keselamatan serta kualitas pelayanan pekerja

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat

2. Menghargai budaya dan tradisi kearifan lokal serta penghormatan terhadap HAM

1. Lumbung Nagari : Peningkatan produktifitas peternakan, perikanan dan pertanian, Kemitraan untuk Mitra Binaan, Dukungan pemasaran untuk produk Mitra Binaan, Pengembangan ekoprenurship

2. Sehat Nagari : Perbaikan gizi ibu dan anak, Revitalisasi Posyandu, kampanye lingkungan dan perilaku hidup sehat.

3. Pengembangan pendidikan keterampilan dan budaya : beasiswa berprestasi, sekolah hijau, LOLAPIL

4. Investasi sosial terhadap pembangunan infrastruktur dan

penguatan kelembagaan sosial masyarakat

Meminimalisasi dampak operasional, meningkatkan penggunaan sumberdaya yang berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan.

1. Pengendalian Emisi2. Pengendalian Limbah Cair3. Pengelolaan Limbah Padat4. Penggunaan energi terbarukan dan

ramah lingkungan 5. Penggunaan teknologi ramah lingkungan dan menurunkan konsumsi energi fosil6. Keragaman hayati 7. Lingkungan Hijau

KOMITMEN JAJARAN MANAJEMEN SEMEN PADANG DAN SELURUH STAKEHOLDERDUKUNGAN SUMBER DAYA: KEBIJAKAN, SDM, ORGANISASI PENDUKUNG, ANGGARAN DAN MODAL SOSIAL

POTENSI RISIKO SOSIAL AKIBAT KESENJANGAN SOSIAL DAN EKONOMI SERTA DAMPAK LINGKUNGAN

MA

SALA

HFO

ND

ASI

DU

KUN

GA

NKO

NTR

IBU

SIPI

LAR

MIT

RAST

RATE

GI

TEM

A

STRATEGIC FLAGSHIP CSR SEMEN PADANG

Page 30: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

30 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Selamat datang di Laporan Keberlanjutan PT Semen Padang (Perseroan) Tahun 2015. Laporan ini merupakan laporan tahun ke-4

yang disusun setiap tahunnya. Sejak tahun 2012, penerbitan laporan ini ditujukan untuk para pemangku kepentingan, tentang komitmen dan pelaksanaan tanggung jawab sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility) yang telah kami laksanakan, sehingga dapat dinilai sampai sejauh mana Perseroan telah menunaikan kewajiban tanggung jawab sosial, ekonomi dan lingkungan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. [G4-30]

Periode, Siklus dan Ruang Lingkup Pelaporan [G4-28, G4-29]

Laporan keberlanjutan 2015 ini, berisi pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan Perseroan dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2015. Perseroan menerbitkan Laporan keberlanjutan 2015 yang terbit bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 11 Mei 2016.

Informasi yang disampaikan dalam laporan ini mengenai Perseroan saja dan tidak termasuk anak perusahaan, kecuali informasi mengenai data keuangan (konsolidasi).

Pedoman Penyusunan Laporan dan Penjamin [G4-22, G4-23, G4-32]

Penyusunan laporan ini mengacu pada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) Generasi ke-4 (G4), yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Laporan ini merupakan tahun keempat kami menggunakan GRI G4, sehingga tidak ada perubahan yang signifikan dengan penyajian data tahun sebelumnya. Indeks GRI G4 yang diterapkan dalam laporan ini ditulis di setiap halaman yang relevan, sedangkan daftar indeks GRI G4 secara keseluruhan disajikan pada halaman tersendiri.

Laporan ini disusun sesuai dengan core option dalam Sustainability Reporting Guideline GRI G4. Tidak ada perubahan ruang lingkup dan boundary karena baru ditetapkan pada laporan keberlanjutan ini. Di dalam laporan ini terdapat penyajian kembali konsumsi solar tahun 2013 yaitu pada indikator G4-EN5. Penyajian kembali angka konsumsi solar pada tahun 2013 dilakukan karena ada perbedaan ruang lingkup perhitungan. Untuk selanjutnya perhitungan akan memasukkan pemakaian solar di area pabrik dan area tambang agar penyampaian informasi lebih komprehensif dan konsisten. Perseroan berusaha meningkatkan kualitas laporan dengan menggunakan jasa assurance untuk pertama kalinya. Pihak yang melakukan assurance dipastikan tidak ada benturan kepentingan dengan Perseroan, proses assurance dilakukan secara independen oleh SR Asia yang berkedudukan di India, dan bekerjasama dengan PT Aicon Global Indonesia. [G4-33]

SUSTAINABILITY REPORT 2015PT SEMEN PADANG

GROUP

PT SEMEN PADANG

SUSTA

INA

BILITY R

EPOR

T 2015

2013 2014 2015

PROFIL LAPORANG4-33G4-32

G4-28G4-23

G4-29

G4-22

G4-30

Page 31: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

31PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Proses Penetapan Konten dan Boundary [G4-18]

Sesuai dengan GRI G4, penetapan konten laporan ini didasarkan pada 4 (empat) prinsip yaitu: stakeholders inclusiveness (pelibatan pemangku kepentingan), materiality (materialitas), sustainability context (konteks keberlanjutan), dan completeness (kelengkapan).

Dalam menentukan konten laporan, kami telah melakukan review laporan bulanan CSR Tahun 2015 dan memperhatikan masukan/tanggapan yang diterima dari pemangku kepentingan atas laporan tahun yang lalu (stakeholder inclusiveness) untuk mengidentifikasi aspek-aspek keberlanjutan yang relevan. Kami melakukan pemetaan aspek-aspek keberlanjutan yang relevan tersebut berdasarkan skala prioritas yang mempertimbangkan dampaknya terhadap perusahaan serta yang kami anggap penting dan dibutuhkan oleh pemangku kepentingan (materiality). Laporan ini telah mempertimbangkan isu-isu keberlanjutan yang relevan bagi pembuat laporan (sustainability context), yang dikelompokkan menjadi pilar-pilar program CSR kami. Di samping itu, laporan ini juga telah didukung dengan data yang lengkap untuk periode dan ruang lingkup pelaporan (completeness), dan memuat konten yang seimbang antara kinerja positif dan kinerja negatif.

Menentukan Aspek Materiality dan Boundary

Perseroan merumuskan aspek materiality sebagai isu-isu yang berdampak dan berpengaruh siknifikan bagi pemangku kepentingan dalam membuat keputusan, serta berpengaruh terhadap keberlangsungan eksistensi sebagai berikut:

Daftar Identifikasi Aspek Penting (Materiality dan Boundary) [G4-19, G4-20]

KategoriMa-teri-ality

Aspek

Peningkatan Ekonomi 1Dampak ekonomi langsung dari aktivitas penjualan dan operasional perusahaan

Produk dan Suara Konsumen 2 Penjaminan Mutu Produk

Pengelolaan Lingkungan 3 Reduksi Emisi

Pengelolaan Lingkungan 4 Manajemen dan pengurangan bahan baku, air dan limbah

Produk dan Suara Konsumen 5 Komunikasi Pemasaran

Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat 6 Pengelolaan ekonomi dan sosial

masyarakat

Produk dan Suara Konsumen 7 Pelaksanaan tanggungjawab produk

Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat 8 Pelibatan komunitas lokal

Kemitraan dengan Pemasok 9 Pemasok Lokal

Praktek Ketenagakerjaan 10 Kesehatan dan keselamatan kerja

Pengelolaan Lingkungan 11 Konservasi energi Pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan

Praktek Ketenagakerjaan 12 Pengembangan dan pelatihan SDM

Peningkatan Ekonomi 13 Dampak ekonomi tidak langsung

Pengelolaan Lingkungan 14Proteksi lingkungan, keragaman hayati dan pemulihan sumber alam

Penghormatan dan Perlindungan terhadap HAM 15 Penyelesaian keluhan-keluhan

Produk dan Suara Konsumen 16 Informasi Produk

Praktek Ketenagakerjaan 17 Kondisi kesejahteraan

Penghormatan dan Perlindungan terhadap HAM 18 Pekerja Paksa atau Wajib kerja,

Pekerja Anak

Penghormatan dan Perlindungan terhadap HAM 19 Praktik Pengamanan

Penghormatan dan Perlindungan terhadap HAM 20 Non-deskriminasi, atas wilayah,

jenis kelamin, dsb

Praktek Ketenagakerjaan 21 Hubungan industrial

Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat 22 Penghormatan terhadap budaya

dan kearifan lokal

Penghormatan dan Perlindungan terhadap HAM 23 Keputusan investasi yang tidak

melanggar HAM

Penghormatan dan Perlindungan terhadap HAM 24 Kebebasan Berserikat dan PKB

Produk dan Suara Konsumen 25 Privasi pelanggan

Pengelolaan Lingkungan 26 Dampak lingkungan dari transportasi

Kemitraan dengan Pemasok 27 Asesmen pemasok atas HAM

Penghormatan dan Perlindungan terhadap HAM 28 Menghargai perbedaan

G4-20

G4-18

G4-19

Page 32: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

32 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Menentukan Tingkat Materiality

Perseroan telah melakukan survei tingkat materialitity dengan melibatkan pemangku kepentingan. Kuesioner tingkat materialitas dikirim ke berbagai kelompok pemangku kepentingan, seperti karyawan yang diwakili oleh Serikat Pekerja, Masyarakat Lokal, Pemasok, Pelanggan, Pemegang Saham, Pemerintah Daerah, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). [G4-21]

Dari hasil survei tersebut diperoleh gambaran tentang tingkat materialitas isu-isu yang akan dilaporkan seperti tampak pada grafik tingkat materialitas di samping ini.

Batasan Aspek Material dan Dampak Pada Pemangku Kepentingan

Kategori Aspek

Lingkup Pelaporan

Dampak Pada Pemangku Kepentingan

Internal Eksternal

Pem

egan

g Sa

ham

PT S

emen

Pa

dang

Kary

awan

Pem

egan

g Sa

ham

Tran

spor

ter

Pem

asok

Pela

ngga

n

Pem

erin

tah

Mas

yara

kat

Audi

tor &

A

kred

itas

Peningkatan EkonomiDampak ekonomi langsung dari aktivitas penjualan dan operasional perusahaan

x x x x x x x

Produk dan Suara Konsumen Penjaminan Mutu Produk x x x x x

Pengelolaan Lingkungan Reduksi Emisi x x x x x

Pengelolaan Lingkungan

Manajemen dan pengurangan bahan baku, air dan limbah x x x x

Produk dan Suara Konsumen Komunikasi Pemasaran x x x x

Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pengelolaan ekonomi dan sosial masyarakat x x x x x

Produk dan Suara Konsumen

Pelaksanaan tanggungjawab produk x x x x

Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pelibatan komunitas lokal x x x x

Kemitraan dengan Pemasok Pemasok Lokal x x x x x

Praktek Ketenagakerjaan

Kesehatan dan keselamatan kerja x x x x x

Pengelolaan Lingkungan

Konservasi energi Pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan

x x x x

Praktek Ketenagakerjaan

Pengembangan dan pelatihan SDM x x x x x

Page 33: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

33PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Keberlanjutan usaha erat kaitannya dengan kemampuan manajemen beserta segenap jajarannya dalam berinteraksi dan

menyelenggarakan hubungan positif yang memberi mutual benefit dengan para pemangku kepentingan. Bagi pemangku kepentingan, interaksi positif berarti dipahami dan dipenuhinya seluruh harapan. Sementara bagi Perseroan interaksi positif berarti memahami harapan harapan pemangku kepentingan dengan pengertian bahwa upaya optimal telah dilakukan dan diketahui oleh para pemangku kepentingan sesuai sumber daya yang ada.

Identifikasi para pemangku kepentingan dilakukan secara internal, berdasar relasi yang terbangun selama ini dengan berbagai pihak, dan hubungan saling mempengaruhi yang tercipta. Perseroan

telah mengidentifikasi Pemangku Kepentingan utama yang memiliki pengaruh dominan terhadap keberlangsungan usaha, yakni pemegang saham, pelanggan, karyawan, pemerintah, pemasok (vendor), kreditor, masyarakat dan auditor.

Selanjutnya Perseroan melakukan pendekatan kepada masing-masing Pemangku Kepentingan, untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan mereka. Pendekatan dilaksanakan dengan mempertimbangkan sifat relasi masing-masing Pemangku Kepentingan terhadap Perseroan.

Uraian ringkas mengenai interaksi dan pelibatan Pemangku Kepentingan dalam menjaga keberlanjutan usaha Perseroan digambarkan dalam diagram sebagai berikut:

MANAJEMEN PEMANGKU KEPENTINGAN

Page 34: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

34 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Pemangku Kepentingan

Metode Pelibatan dan Frekuensi Topik Utama

Pemegang Saham

RUPS, sesuai kebutuhan atau minimal satu kali dalam setahun.

• Perlindungan Perseroan terhadap hak Pemegang Saham sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

• Penghormatan Perseroan terhadap hak Pemegang Saham untuk mendapatkan informasi material secara tepat waktu dan teratur, termasuk penjelasan lengkap dan informasi akurat tentang penyelenggaraan RUPS.

• Penghormatan Perseroan terhadap hak Pemegang Saham untuk menerima pembagian keuntungan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan regulasi yang berlaku.

Karyawan Pertemuan dalam Forum Komunikasi Karyawan dan SPSP, sesuai kebutuhan atau minimal satu kali dalam setahun.

• Kepatuhan Perseroan terhadap semua regulasi tekait rekrutmen serta hak dan kewajiban karyawan, tidak terbatas pada hal-hal yang memuat penetapan gaji, pelatihan, jenjang karir, serta penentuan persyaratan kerja lainnya, tanpa memperhatikan latar belakang etnik, ras, agama, jenis kelamin, atau keadaan khusus lain yang dilindungi regulasi yang berlaku.

• Perseroan mengusahakan keselamatan kerja yang bebas dari segala bentuk tekanan atau intimidasi yang mungkin timbul sebagai akibat dan perbedaan watak, keadaan pribadi dan latar belakang kebudayaan.

Pemerintah Mengadakan pertemuan dan kunjungan kerja, sesuai kebutuhan.

• Kepatuhan Perseroan terhadap setiap ketentuan regulasi dan kebijakan pada setiap tingkatan.

Pelanggan Manajemen keluhan dan pelayanan pelanggan serta bertatap muka, sesuai kebutuhan.

• Upaya Perseroan menjadi pilihan terbaik bagi para pelanggannya.• Pelaksanaan Perseroan terhadap semua perjanjian bisnis secara adil berdasarkan

kesetaraan dan sikap profesional, serta pelayanan terbaik untuk menciptakan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Transporter Sosialisasi kebijakan dan pertemuan rutin, sesuai kebutuhan atau minimal satu kali dalam setahun.

• Perseroan membina hubungan baik didasarkan atas prinsip kesetaraan, kepercayaan, kejujuran, dan saling menghormati, serta memberi kesempatan yang sama bagi semua pihak.

Pemasok Sosialisasi kebijakan dan pertemuan rutin, sesuai kebutuhan atau minimal satu kali dalam setahun.

• Perseroan membina hubungan baik didasarkan atas prinsip kesetaraan, kepercayaan, kejujuran, dan saling menghormati, serta memberi kesempatan yang sama bagi semua pihak.

Masyarakat Pemantauan dan evaluasi program pemberdayaan masyarakat dan filantropy, sesuai kebutuhan atau minimal satu kali dalam setahun.

• Komitmen Perseroan mempromosikan dan memberikan sumbangan untuk pengembangan masyarakat sekitar melalui kegiatan pelestarian lingkungan dan

kegiatan lain yang dapat meningkatkan manfaat, serta memelihara komunikasi secara terbuka dengan berbagai unsur masyarakat.

• Kesadaran Perseroan bahwa masyarakat adalah bagian dari keberadaan bisnis.

Auditor dan Akreditas

Pelaksanaan audit, minimal satu kali dalam setahun.

• Perseroan membina hubungan baik dengan Auditor untuk melakukan kegiatan audit atau assessment atas kegiatan operasional.

Interaksi dan Pelibatan Pemangku Kepentingan [G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]

G4-27G4-26

G4-25G4-24

Ditengah kenaikan total produksi semen sebesar 1,00% di tahun 2015. Penggunaan listrik dari instalasi WHRPG mampu mengurangi pemasokan listrik Perseroan dari PLN sebesar 10% pada tahun 2015.

PEMANFAATAN ENERGI

Penggunaan EnergiJenis Sumber Energi Satuan 2013 2014 2015

Kegiatan produksi

- Solar Kiloliter 9.996,40 1.852,80 2.184,40

- Batubara Ribu Ton 1.035,70 1.092,20 1.089,10

- Listrik PLN MWh 634.214,30 697.854,00 687.279,00

Kegiatan transportasi

- Solar Kiloliter 505,20 554,60 618,00

Kegiatan Domestik

- Listrik PLN MWh 1.246,50 1.344,60 1.747,28

TG House WHRPG PT Semen Padang

Page 35: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

35PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Perputaran Karyawan Uraian 2013 2014 2015Jumlah Perputaran Karyawan 117 122 111

- Pensiun 107 112 107

- Meninggal Dunia 4 8 2

- Mengundurkan Diri 6 2 2

Jumlah Karyawan Baru 347 34 39

- Apprentice 0 0 0

- Technical & Operator Trainee 275 0 0

- Management Trainee 57 0 0

Tenaga Ahli *) 15 34 39

Tingkat Perputaran 33,72% 358,82% 284,62%

*) Tenaga ahli adalah karyawan pensiun yang diangkat menjadi karyawan perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT)

Fasilitas Karyawan Berdasarkan Status Karyawan

Jenis FasilitasStatus Karyawan

Karyawan Tetap Karyawan Tidak Tetap

Gaji Pokok Ada Ada

Tunjangan Kesehatan Ada Ada

Asuransi Jiwa Ada: JHT dan Jamsostek/BPJS

Ada: JHT danJamsostek/BPJS

Tunjangan Kecelakaan Kerja

Ada: Jamsostek/BPJS

Ada: Jamsostek/BPJS

Tunjangan Kehamilan Tidak Ada Tidak Ada

Tunjangan Pensiun Ada: Dana Pensiun Karyawan Tidak ada

Opsi Kepemilikan Saham Tidak Tidak

Perbandingan Imbal Jasa Terhadap UMP [G4-EC5]

Uraian Upah Terendah UMP 2015 %

Kantor Pusat dan Perwakilan 4.363.057 1.615.000 270%

Pabrik Indarung II/III 4.363.057 1.615.000 270%

Pabrik Indarung IV 4.363.057 1.615.000 270%

Pabrik Indarung V 4.363.057 1.615.000 270%

Pertumbuhan Rata-Rata Gaji Karyawan2013 2014 2015

9% 9% 9%

Anggota Serikat Pekerja Semen PadangUraian 2013 2014 2015Jumlah Karyawan 1.630 1.741 1.638

Anggota Serikat Pekerja Semen Padang 1.616 1.730 1.627

Anggota Serikat Pekerja Reformasi Semen Padang 14 11 11

Jumlah Karyawan Tetap 1.722 1.890 1.799

Persentase anggota Serikat Pekerja terhadap karyawan tetap

94,66% 92,12% 91,05%

Tim K3LH Unit KerjaUraian 2013 2014 2015

Tim K3LH Unit Kerja 19 24 25

Jumlah Kecelakaan KerjaUraian 2013 2014 2015First Aid 4 3 4

Ringan 0 2 1

Berat *) 6 7 9

Fatal/ Meninggal 0 0 0

Jumlah 10 12 14

*) Kecelakaan kerja dengan hari kerja hilang lebih dari 1 hari.

Tingkat Kecelakaan KerjaUraian 2013 2014 2015

Jam Kerja Hilang 144 Jam/Tahun

1.488 Jam/Tahun

2.744 Jam/Tahun

Hari Kerja Hilang 18 Hari/Tahun

186 Hari/Tahun

343 Hari/Tahun

Tingkat Kelukaan Severity Rate 4,22 44,76 62,91

Tingkat Kekerapan Frequency Rate 1,41 2,17 2,21

Tingkat absensi karyawan akibat sakit. kecelakaan kerja. kecelakaan non-kerja.

Sakit = 2.824

KK = 18

Sakit = 3.981

KK = 186

Sakit = 2.937

KK = 104

Penilaian HSE bagi kontraktor 1 1 1

INFORMASI KINERJA KETENAGAKERJAAN

Page 36: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

36 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Pengelolaan Kesehatan Kerja Kegiatan Keterangan

Health TalkDilaksanakan setiap 1 bulan sekali di masing-masing Tim K3LH unit kerja

Pelatihan kesehatan kerja bising, debu, dan ergonomi

Dilaksanakan pada sosialisasi kesehatan ke unit kerja dan diikuti oleh seluruh karyawan unit kerja

Inspeksi bersama kesehatan kerja

Dilaksanakan 44 Kali setahun di seluruh area operasional dan area non operasional

Medical Check Up Dilaksanakan setiap tahun dan diikuti oleh seluruh karyawan

Penyuluhan kesehatan penyakit akibat kerja, umum, dan penyakit tertentu

Dilaksanakan setiap 1 bulan sekali dan telah diikuti 650 pekerja

Pelaksanaan senam kesegaran jasmani Dilaksanakan setiap hari rabu

Identifikasi dan Penilaian Dampak Kegiatan (IPDK)Dampak Signifikan Kegiatan PengelolaanTerjangkit penyakit,kerusakan alat,terjadi arus pendek

Biro K3LH bekerjasama dengan tim K3LHmelakukan inspeksi secara periodic dengan meletakan obat/racun tikus dan memastikan bekerja secara efektif

Kerahasian arsip terbuka, limbah arsip mengganggu lingkungan kerja

Pemusnahan dengan alat shredder (penghancur kertas) dan limbah diambil oleh tenaga kerja kebersihan

Jumlah Jam Pelatihan Karyawan Berdasarkan Gender

Topik PelatihanRata-Rata Jam

Pelatihan TotalPria Wanita

Teknis Fungsional 25,31 4,42 29,72

Manajemen 1,83 0,22 2,05

Umum 5,92 0,72 6,64

Sertifikasi 2,33 0,46 2,79

Jumlah 35,38 5,82 41,20

Jumlah Jam Pelatihan Karyawan

Topik Pelatihan Jumlah Peserta

Jam Pelatihan

Rata-rata Jam

Teknis Fungsional 3.437 56.085 29,72

Manajemen 174 3.899 2,05

Umum 248 12.384 6,64

Sertifikasi 166 5.314 2,79

Jumlah 4.025 77.682 41,20

Jumlah Anggota dan Penerima Manfaat Program Persiapan Pensiun Karyawan

Anggota dan Program 2013 2014 2015Anggota Dana Pensiun Semen Padang 1.125 1.005 877

- Program Jaminan Hari Tua (Jamsostek/BPJS)

- Program Pensiun Manfaat Pasti (AJB Bumi Putera)

- Tabungan kesehatan hari tua- Asuransi Manfaat Pasti- Jaminan Sosial Tenaga Kerja - Program Pendidikan/ pembekalan kewirausahaan, psikologi dan kesehatan

1.743

125

1.1250

1.743114

1.954

1.010

1.0100

1.95489

1.848

1.130

1.1300

1.8480

Biaya Pengelolaan Karyawan (Jutaan Rupiah)

Biaya 2013 2014 2015Gaji/upah dan tunjangan 346.371,92 366.016,85 387.851,69

Bonus/insentif dan tantiem 161.590,34 180.136,81 162.630,99

Pendidikan dan pengembangan 0 11.244,92 12.798,87

Pengobatan dan Pencegahan Kesehatan

29.418,95 36.049,46 41.053,58

Program persiapan pensiun

55.760,59 56.753,99 0

Pemutusan hubungan kerja 573.079,60 769,48 828,87

Penghargaan tanda jasa 1,548,84 1.202,83 841,77

Jumlah 595,263,73 652.174,35 606.005,77

Penilaian Kerja Karyawan

Penilaian2013 2014 2015

Pria Wanita Jumlah Pria Wanita Jumlah Pria Wanita Jumlah Promosi 232 11 243 141 17 158 177 30 207

Mutasi dan Rotasi 109 0 109 318 47 365 288 19 307

Demosi 0 0 0 1 0 1 2 0 2

Page 37: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

37PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Lomba Simulasi Pemadaman Kebakaranoleh Tim P2KTD di PT Semen Padang

Page 38: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

38 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Arah perencanaan jangka panjang Perseroan senantiasa berorientasi pada triple bottom line yaitu 3P (profit, planet and people), dengan

mengusahakan keserasian antara pertumbuhan laba yang berkesinambungan, pengembangan lingkungan hidup serta kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar Perseroan, dengan berlandaskan nilai Tata Kelola Perseroan yang Baik.

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang baik/ Good Corporate Governance (GCG)

Perseroan secara konsisten dan berkesinambungan melakukan optimalisasi terhadap penerapan Good Corporate Governance (GCG) dengan cara penguatan infrastruktur yang dimiliki, assessment GCG, penyesuaian pedoman teknis dan prosedur yang mendukung dalam pelaksanaan GCG yang lebih baik.

Secara umum, pelaksanaan GCG di Perseroan mengacu kepada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Pada Badan Usaha Milik Negara, “Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia” yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Surat Edaran Menteri BUMN No. S-375/MBU/.Wk/2011 tentang Kebijakan Menteri BUMN dalam Pengurusan dan Pengawasan BUMN serta praktik-praktik GCG yang lazim digunakan. Arah perencanaan jangka panjang Perseroan yang berorientasi pada triple bottom line, akan dapat dicapai apabila didukung dengan sumber daya yang memadai serta nilai dan budaya Perseroan yang kuat. [G4-35, G4-42]

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Struktur Tata Kelola

Tata Kelola Perusahaan terdiri dari Organ Utama dan Organ Pendukung.

a. Organ Utama terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.

b. Organ Pendukung berupa Komite Pembantu Dewan Komisaris yang dibentuk sesuai kebutuhan

Perseroan, terdiri dari Komite Audit dan Komite Hukum dan Lingkungan. Sementara fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi terpusat dalam grup. Sedangkan organ pendukung lainnya adalah Sekretaris Perusahaan, Internal Audit, Unit GCG dan Manajemen Risiko, Perwakilan Manajemen (Management Representative) serta Auditor Eksternal.

Struktur organisasi Tata Kelola dapat dibaca dalam Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015. [G4-34]

Pertumbuhan Berkelanjutan bagi Stakeholders

EKONOMI(Profit)

Pertumbuhan KinerjaKeuangan

LINGKUNGAN(Planet)

Ramah Lingkungan

SOSIAL(People)

Kepedulian Masyarakat

Kebijakan Perseroan berorientasi pada prinsip Triple Bottom Line

Sumber Daya, Nilai dan Budaya PerusahaanGood Corporate Governance

G4-42

G4-34

G4-35

Pembukaan Workshop Pengelolaan Resiko dan Sosialisasi Asuransi Aset

Page 39: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

39PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Mekanisme Penerapan Tata Kelola [G4-36]

Mekanisme Tata Kelola Perusahaan diatur dalam berbagai perangkat kebijakan yang disahkan oleh Direksi bersama Dewan Komisaris, diantaranya adalah:

a. Pedoman GCG, yang mengatur mekanisme tata kelola antar organ GCG, Kode Etik, Manajemen Risiko, Tanggung Jawab Sosial Perseroan dan

Sistem Manajemen Semen Padang (SMSP).b. Kode Etik, yang mengatur tentang standar perilaku

karyawan Perseroan dalam rangka keberhasilan dalam pelaksanaan GCG.

c. Manual Board, yang mengatur tentang tugas pokok dan fungsi Dewan Komisaris dan Direksi, serta mekanisme hubungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi.

d. Manual dan Prosedur, terintegrasi dalam Sistem Manajemen Semen Padang (SMSP), yang meliputi: Manual (level 1), Prosedur (level2), Instruksi Kerja (level 3), Data/ catatan (level 4).

e. Whistle Blowing System, merupakan mekanisme pelaporan yang bisa digunakan oleh stakeholder

jika ada terjadinya dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh insan Semen Padang.

f. Charter • Komite Audit Charter • Internal Audit Charter

g. Buku Budaya Perseroan (CHAMPS), Perseroan memiliki budaya yang dikenal dengan nama

CHAMPS yang juga merupakan budaya korporasi Semen Indonesia Grup.

Organ Perseroan [G4-37]

Organ Utama Perseroan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi yang masing-masing mempunyai peran penting dalam pelaksanaan GCG secara efektif.

Tiga Organ Perseroan Utama ini menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ memiliki independensi dalam menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentingan Perseroan.

Uraian lengkap mengenai hal tersebut diatas dapat dilihat pada Laporan Tahunan Perseroan 2015 yang diterbitkan terpisah.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan lembaga tertinggi Perseroan. RUPS juga merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. RUPS terbagi atas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), merupakan agenda rutin setiap tahun dan diselenggarakan minimal satu kali, dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi diluar waktu RUPST. [G4-39, G4-40]

Komposisi Badan Tata Kelola [G4-38]

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada Direksi. Sedang Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan. Untuk menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris membentuk Komite Penunjang dan Direksi membentuk unit kerja yang bertugas membantu pelaksanaan kegiatan operasional sesuai dengan kebutuhan. Dewan Komisaris melakukan pengawasan mulai sejak pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) yang ditujukan untuk memastikan bahwa RKAP disusun sesuai dengan Visi dan Misi Perseroan serta mempertimbangkan dengan baik aspek kondisi eksternal dan internal Perseroan. Selanjutnya dalam pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan, Dewan Komisaris melakukan pengawasan

pelaksanaan kegiatan dengan mengacu pada target yang telah dibuat di dalam RKAP. Komposisi keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan sesuai dengan yang disajikan pada Laporan Tahunan 2015.

Komposisi dan Periodisasi Dewan Komisaris

Jabatan Nama Masa Jabatan

Komisaris Utama

Letjend. TNI (Purn) Djamari Chaniago 2015 – 2020

Komisaris Ir. Suharto, MM 2015 – 2020

Komisaris Prof. DR. Eddy R Rasyid, M. Com (Hons), Ak 2015 – 2020

Komisaris Ir. Basril Basyar, MM 2011 – 2016

G4-38

G4-36 G4-37

G4-40G4-39

Page 40: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

40 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Dewan Direksi

Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan agar value driver berfungsi maksimal sehingga mampu meningkatkan profitabilitas operasional dengan hasil akhir meningkatnya nilai Perseroan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian tanggung jawab kolegial tetap berlaku.

Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam mengelola Perseroan. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan Perseroan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha.

Komposisi dan Periodisasi Dewan Direksi

Jabatan Nama Masa Jabatan

Direktur Utama Ir. Benny Wendry, MM 2014 – 2016

DirekturKeuangan Tri Hartono Rianto, SE, MBus 2014 – 2019

Direktur Produksi Ir. Agus Boing Nurbiantoro, MM 2014 – 2016

DirekturKomersial Pudjo Suseno, SE 2014 – 2019

Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas dan wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya seperti yang diamanahkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keduanya secara bersama–sama memiliki tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, keduanya harus memiliki kesamaan pandangan atas visi, misi, nilai–nilai dan strategi Perseroan. Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan operasional Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi telah mengagendakan pertemuan berkala. Koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan melalui Rapat Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi. Rapat ini diselenggarakan setiap bulan, antara lain untuk membahas kinerja Perseroan

bulan sebelumnya, rencana kerja Direksi bulan mendatang untuk meraih peluang yang ada, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris seperti pembahasan tentang Capex strategis. Hal ini dilakukan sejalan dengan penerapan azas akuntabilitas dan pertanggung jawaban dalam pelaksanaan GCG. [G4-41, G4-49]

Kebijakan dan Remunerasi serta Dasar Penetapan dan Prosedur [G4-48, G4-51, G4-53, G4-54, G4-55]

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS menetapkan Remunerasi dan fasilitasnya berdasarkan tanggung jawab dan capaian kinerja yang diperoleh. Target pencapaian Direksi dikaitkan dengan aspek pengelolaan, pengendalian risiko dan pembenahan atas beberapa kelemahan yang ditemukan dalam menjalankan operasional Perseroan. Perseroan juga mempertimbangkan komitmen waktu yang disediakan dalam menjalankan tugas.

Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut :

a. Pemegang saham melalui Komite Nominasi dan Remunerasi menyusun rancangan usulan

remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Holding beserta fasilitasnya.

b. Komite Nominasi dan Remunerasi dengan memperhatikan masukan dari Dewan Komisaris

dan Direksi Perseroan, mengusulkan kepada Pemegang saham mengenai remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

c. Pemegang Saham menetapkan besaran remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan beserta fasilitasnya yang disahkan dalam RUPS Tahunan.

G4-49G4-41 G4-48

G4-51 G4-53 G4-54 G4-55

Rapat Kerja Perusahaan Semester II Tahun 2015

Page 41: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

41PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Konsultan Remunerasi yang Dilibatkan [G4-52]

Komite Audit

Komite audit bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan (oversight) terhadap proses pelaporan keuangan termasuk memantau dan mengevaluasi terhadap independensi eksternal auditor.

Struktur Komite AuditKomposisi keanggotaan Komite Audit terdiri dari 3 orang, yaitu seorang Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua serta dibantu oleh 2 orang pihak independen sebagai anggota.

Susunan Keanggotaan Komite Audit Nama Jabatan KeteranganProf. DR. Eddy R Rasyid, M.Com (Hons) Ak Ketua Komisaris

DR. Henmaidi ST, M. Eng. Sc Anggota

Pihak independen, yang memiliki keahlian

dibidang teknik dan manajemen operasi

industri.

Prof. DR. Syukri Lukman, MS Anggota

Pihak independen yang memiliki keahlian

dibidang akuntansi dan manajemen keuangan

Komite Hukum dan Bina Lingkungan

Dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan Perseroan dan dalam kaitan dengan adanya kompleksitas permasalahan di bidang hukum dan bina lingkungan yang dihadapi Perseroan, maka Dewan Komisaris Perseroan memandang perlu untuk membentuk sebuah komite yang diberi tugas secara khusus. Komite dimaksud adalah Komite Hukum dan Bina Lingkungan. Pembentukan Komite Hukum dan Bina Lingkungan sekaligus juga dimaksudkan untuk membantu Dewan Komisaris Perseroan dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan terhadap jajaran Perseroan dalam penerapan prinsip prinsip pengelolalan perusahaan yang baik (good corporate governance), khususnya yang berkaitan dengan prinsip kepatuhan dan ketaatan terhadap aturan hukum, serta terkait dengan bina lingkungan.

Struktur Komite Hukum dan LingkunganNama Jabatan KeteranganIr. Basril Basyar, MM Ketua Komisaris

H. Basril Djabar Anggota Pihak independen, yang memiliki keahlian

dibidang pembinaan lingkungan dan

kemasyarakat.

Prof. DR. H. Elwi Danil, SH, MH

Anggota Pihak independen yang memiliki keahlian

dibidang hukum dan perbankan

Berdasarkan surat edaran Menteri BUMN No. S-375/MBU.Wk/2011 tentang Kebijakan Menteri Negara BUMN dalam pengurusan dan pengawasan BUMN, maka Perseroan hanya memiliki dua komite pembantu Dewan Komisaris. Akan tetapi, selain dua komite di atas terdapat juga komite lainnya pada PT Semen Indonesia (Persero), Tbk selaku Induk Perseroan yang fungsinya dipusatkan di Grup yaitu Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi

Memberikan nasehat dan rekomendasi kepadaPemegang saham untuk hal-hal yang terkait dengan mekanisme nominasi dan penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk Semen Indonesia Grup (Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa dan Thang Long Cement).

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Strategi, Manajemen Risiko & Investasi

Memberikan nasehat dan rekomendasi kepada Pemegang saham untuk hal-hal yang terkait dengan kebijakan strategis, implementasi Manajemen Risiko dan aktifitas investasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk Semen Indonesia Grup (Semen Padang dan Semen Tonasa).

Internal Audit

Unit Internal Audit merupakan bagian dari struktur organisasi perusahaan yang berfungsi dalam pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional

G4-52

Page 42: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

42 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses Tata Kelola Perusahaan.

Unit Internal Audit membantu Manajemen dan unit kerja lainnya dalam Perseroan, agar aktifitas bisnis proses Perseroan selaras dengan visi, misi dan tujuan Perseroan. Untuk itu unit Internal Audit memberikan memberikan Laporan dalam bentuk evaluasi, analisis penilaian, rekomendasi, konsultasi dan pemantauan tindak lanjut atas Hasil Audit. Secara struktur, unit Internal Audit berada dibawah jajaran Direktorat Utama dan langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Manajemen Risiko

Biro GCG dan Manajemen Risiko merupakan unit dibawah jajaran Direktorat Utama dan bertanggung jawab langsung kepada Departemen GRC/MR (Corporate Risk Manager) sebagai wujud komitmen Perseroan untuk memastikan penerapan GCG dan Enterprise Risk Management (ERM) tercapai secara komprehensif, efektif dan efisien. Dalam mengelola dan mengendalikan risiko, Perseroan memiliki Pedoman Teknis Manajemen Risiko yang disusun mengacu kepada AS/NZS 4360:2004 dan ketentuan lainnya serta didukung oleh Standard Operating Procedure (SOP) dalam tataran pelaksanaan. [G4-46]

Resiko Perseroan Tahun 2015 [G4-14, G4-47, G4-50, G4-SO3]

Risiko Korporate Mitigasi Risiko 1. Kondisi Keuangan Grup tidak baik. Mencari sumber keuangan lain selain dari grup.

2. Cashflow Perusahan tidak baik. Mengoptimalkan cost efficiency dan hasil penjualan untuk peningkatan pendapatan.

3. Selisih kurs yang signifikan. Melakukan sensitivity analysis terhadap perubahan nilai kurs sehingga tahu nilai optimal untuk hedging.

4. Adanya persaingan pasar dari segi harga Evaluasi/ bedah biaya untuk melihat struktur variable cost and fixed cost untuk menekan COGS.

5. Pembayaran tidak sesuai jadwal dan kesepakatan (piutang macet).

a. Mempertegas prosedur penagihan piutangb. Memberikan sanksi untuk distributor yang membayar terlambat.

6. Komplain fluktuasi mutu produk karena supply bahan baku dan bahan bakar tidak sesuai dengan standar yang dibutuhkan.

Mengoptimalkan fungsi labor proses dan labor produk untuk memastikan mutu bahan baku dan bahan bakar sesuai dengan standar yang dibutuhkan.

7. Proses peningkatan loading and unloading rate tidak sesuai dengan skedul dan terkendala regulasi.

a. Monitoring progress proyek peningkatan loading and unloading rate secara periodik.

b. Melakukan evaluasi regulasi terkait loading and unloading di pelabuhan secara berkala.

8. OpCo mengalami kendala produksi semen. Melakukan koordinasi secara rutin mengenai availability produk.

9. Tidak tersedianya distribusi produk ke point of sales. Melakukan penjadwalan kapal yang lebih akurat.

10. Kurangnya koordinasi dikarenakan tingginya aktivitas kerja.

Menjamin ketersediaan produk dengan menjaga kontinuitas proses produksi dengan cara menjaga supply bahan baku dan suku cadang.

11. Tidak terlaksananya kerjasama dengan group dalam membentuk Suppply Chain Officer karena benturan aktivitas rutin.

Risiko ini berkaitan dengan rendahnya kualitas semen yang dihasilkan sehingga kualitasnya lebih rendah daripada semen pesaing atau bahkan tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia.

12. Supply produk OpCo tidak lancar. Optimalisasi pengiriman semen dari pabrik terdekat (intercompany buy).

13. Demand semen menurun di daerah pasar. Mengoptimalkan penguasaan pasar dengan:a. Restrukturisasi Distributorb. Penambahan distributor baruc. Pemetaan konsumen secara lebih detil

14. Distributor menolak di-restrukturisasi. a. Melakukan evaluasi distributor secara berkala .b. Menganalisis hasil evaluasi distributor dg baik.

15. Kurangnya personil untuk menjalankan market intellegence.

a. Penambahan struktur organisasi baru yaitu Admin penjualan yang mengambil alih tugas administrasi penjualan sehingga perwakilan penjualan bisa lebih fokus ke pasar.

b. Mengikutkan personil pada training marketing communication.

16. Tidak efektifnya program promosi untuk meningkatkan penjualan.

Evaluasi aktifitas promosi terkait peningkatan volume penjualan.

G4-50G4-47

G4-46G4-14

G4-SO3

Page 43: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

43PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Resiko Perseroan Tahun 2015 (lanjutan...)Risiko Korporate Mitigasi Risiko

17. Realisasi progress proyek terlambat dari skedul. Membuat recovery plan untuk mengejar ketertinggalan progress yang di review dan dilaporkan secara berkala.

18. Realibility peralatan tidak optimal. Melaksanakan overhaul/perbaikan pabrik sesuai skedul.

19. Operasional pabrik tidak stabil. Menjalankan peralatan sesuai dgn SOP & IK yang berlaku.

20. Volume produksi klinker kurang dari target. a. Sinergi dengan group terkait supply klinker.b. Impor klinker.

21.Tidak tersedianya bahan baku dan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan.

Meningkatkan pemakaian AFR .

22. Volume produksi semen kurang dari target. Koordinasi intensif dengan unit pemasaran untuk mengoptimalkan pengeluaran semen.

23. Keadaaan pabrik tidak optimal untuk meningkatkan kinerja emisi.

Menjaga keadaan pabrik dan melakukan maintenance sesuai skedul.

24. Peralatan pengelolaan emisi debu sudah tidak optimal.

Mencek keadaan peralatan dan mengajuan perbaikan peralatan tersebut.

25. Masyarakat semakin jeli dan kritis melihat perkembangan Perusahaan.

a. Membuat forum untuk menampung aspirasi masyarakat.b. Membuat program community development untuk pengembangan masyarakat.

26. Program Knowledge Management tidak berjalan dengan optimal sesuai dengan target.

Memperbaiki struktur Knowledge Management Center (KMC) agar lebih menarik dan informatif.

27. Tidak tersosialisasikannya Program KM kepada seluruh karyawan.

Membuat program dan jadwal sosialisasi kepada seluruh karyawan, membuat pengumuman dengan spanduk atau baliho.

28. Perubahan regulasi kriteria penilaian asesmen GCG. Evaluasi perubahan regulasi implementasi GCG secara periodik.

29. Belum semua insan perusahaan paham dengan GCG. Melakukan sosialisasi kepada seluruh insan perusahaan.

30. Koordinasi intensif tidak berjalan lancar karena padatnya aktivitas unit kerja.

Personil GCG harus proaktif dalam mengingatkan unit kerja terkait penyelesaian AoI.

31. Tim tidak optimal karena padatnya aktivitas unit kerja tim.

Dilakukan konsinyir secara periodik untuk melakukan pembahasan secara intensif dan detail.

32. Dilakukan konsinyir secara periodik untuk melakukan pembahasan secara intensif dan detail.

Personil PSM lebih aktif untuk follow up PIC program terkait.

G4-44G4-43 G4-45

G4-SO8

Perseroan secara konsisten melakukan upaya sosialisasi risiko kepada seluruh manajemen Perseroan melalui kegiatan Workshop dan sosialisasi Manajemen Risiko kepada seluruh perwakilan risk officer unit kerja. Sehingga Perseroan terhindar dari risiko denda atas terjadinya pelanggaran terhadap aturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam menjalankan kegiatan operasional. [G4-43, G4-44, G4-45, G4-SO8]

Kode Etik [G4-56, G4-SO6, G4-SO7]

Sebagai wujud dari komitmen Perseroan, maka implementasi GCG menjadi budaya inti perusahaan dengan menetapkan Pedoman Kode Etik Perseroan yang harus diterapkan oleh seluruh insan Perseroan, baik Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan. Pedoman Kode Etik Perseroan ini digunakan sebagai landasan untuk membentuk dan mengatur tingkah laku yang konsisten berdasarkan prinsip-prinsip berkesadaran etis (ethical sensibility), berpikir etis (ethical reasoning)

dan berperilaku etis (ethical conduct) sebagai bagian dari upaya untuk menumbuhkan integritas yang tinggi. Termasuk dalam aturan kode etik tersebut adalah kewajiban seluruh personal Perseroan untuk menghindarkan sumbangan terhadap partai politik dan kegiatan politik.

Perseroan juga berkomitmen penuh untuk mematuhi seluruh etika bisnis, menjalankan bisnis dengan menjunjung persaingan yang sehat serta wajar dan mematuhi prinsip-prinsip mengenai aturan anti persaingan usaha dan praktek monopoli.

Sosialisasi pelaksanaan kode etik dilakukan perusahaan melalui buku saku kode etik yang diberikan keseluruh karyawan, internalisasi nilai-nilai perusahaan yang dilaksanakan dengan beragam kegiatan yaitu Survei Value Measurement System (VMS) setiap tahun di bulan April, Big Bang CHAMPS pada 7 Oktober 2015 dan sosialisasi ke seluruh unit kerja pada Oktober sampai dengan Desember 2015.

G4-SO7G4-SO6G4-56

Page 44: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

44 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Anti Fraud (Gratifikasi dan WBS) [G4-57, G4-SO4, G4-SO5]

Perseroan memiliki komitmen kuat untuk berpartisipasi dan berperan dalam gerakan pemberantasan tindak pidana korupsi. Untuk itu telah dilaksanakan peningkatan integritas seluruh jajaran melalui sosialisasi dan penerapan code of conduct, melaksanakan transformasi budaya dan implementasi Whistle Blowing System dengan konsekuen. Selain itu dilakukan pembenahan prosedur kerja agar lebih transparan dan akuntabel sesuai praktik-praktik terbaik Tata Kelola Perusahaan. Pada tahun 2015 Perseroan aktif melakukan sosialisasi.

Pernyataan Kepatuhan (Pakta Integritas) [G4-58]

Untuk membangun budaya kepatuhan di seluruh lini organisasi, Perseroan mendistribusikan Pernyataan Kepatuhan untuk Dewan Komisaris, Direksi danseluruh karyawan agar melaksanakan standar etika yang juga ditandatangani oleh Suami/ Istri dan atasan langsung yang bersangkutan. Penerapan nilai etika ini menjadi bagian dari kepatuhan atas pelaksanaan GCG.

G4-58G4-57

G4-SO5G4-SO4

Page 45: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

45PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Page 46: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

46 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

MEMBANGUN PERUSAHAAN BERKINERJA UNGGUL (PROFIT)

Pada tahun 2015, Perseroan tetap fokus pada peningkatan pertumbuhan kinerja untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham

dan pemangku kepentingan lainnya. Namun Perseroan tetap mampu meningkatkan revenue, dan produksi di tengah melambatnya konsumsi semen nasional.

Peningkatan dan pencapaian kinerja Perseroan merupakan suatu bukti bahwa Perseroan selalu memberikan yang terbaik bagi Negeri. Produksi semen Perseroan selama tahun 2015 mencapai 6,88 juta ton, meningkat 3,30% dibanding tahun 2014 yang tercatat sebesar 6,67 juta ton. Peningkatan produksi semen terutama terjadi pada peningkatan produksi semen Cement Mill Dumai yang meningkat sebesar 340.739 ton dibandingkan dengan tahun 2014.

Sedangkan penjualan semen pada tahun 2015 sebesar 7,25 juta ton, naik 0,70% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 7,20 juta ton. Kenaikan volume penjualan disebabkan oleh peningkatan penjualan semen dipasar utama Perseroan antara lain: di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau Daratan dan Kepulauan, Bangka Belitung serta Sumatera Selatan.

Sementara itu, untuk penjualan ekspor semen meningkat signifikan sebesar 397.445 ton ke negara Asia bagian Selatan selama tahun 2015 dibanding ekspor selama tahun 2014 sebesar 115.703 ton. Pada tahun 2015 pendapatan yang diperoleh mencapai sebesar Rp. 6.528 miliar tumbuh 1,90% dibandingkan pendapatan 2014 sebesar Rp. 6.409 miliar. EBITDA tahun 2015 adalah sebesar Rp. 1.261 miliar, turun 10,62% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp. 1.410 miliar.

Distribusi Nilai Ekonomi

Sekalipun mengalami penurunan laju pertumbuhan perolehan nilai ekonomi, Perseroan tetap merealisasikan pembangunan pabrik baru sebagai bagian dari upaya mendukung peningkatan kegiatan

ekonomi dimasa mendatang. Perseroan juga tetap berupaya meningkatkan distribusi nilai perolehan ekonomi kepada para pemangku kepentingan. Distribusi nilai perolehan untuk biaya operasi tetap meningkat, sebagai pencerminan komitmen Perseroan dalam meningkatkan volume produksi dan meningkatkan komitmen kerjasama dengan para mitra kerja, yakni pemasok barang dan jasa maupun kontraktor penambangan bahan baku. [G4-EC2]

Sejalan dengan penurunan kinerja ekonomi, nilai ekonomi yang diperoleh Perseroan yang didistribusikan kepada para pemangku kepentingan juga ikut menurun, seperti bentuk komitmen terhadap kesejahteraan karyawan, yang merupakan salah satu Pemangku Kepentingan utama dalam mencapai tujuan jangka panjang, pemerintah dalam bentuk pembayaran pajak dan pemegang saham dalam bentuk dividen. Namun bentuk investasi Perseroan kepada masyarakat dalam hal penyediaan dana CSR mengalami peningkatan. [G4-EC7]

Keseluruhan ketetapan Perseroan untuk meningkatkan kesejahteraan para pemangku kepentingan dengan merealisasikan distribusi nilai perolehan ekonomi yang didapat tersebut, tergambar pada tabel berikut:

G4-EC7

46 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Kunjungan Wakil Presiden RI ke Proyek Pembangunan Pabrik Indarung VI

G4-EC2

Page 47: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

47PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Nilai Ekonomi Dihasilkan, Didistribusikan dan Ditahan(Juta Rupiah) [G4-EC1]

Uraian 2013 2014 2015Pendapatan Usaha 6.200.414 6.408.767 6.528.321

Pendapatan lain-lain 90.385 133.372 20.972

Jumlah NIlai Ekonomi Dihasilkan 6.290.799 6.542.139 6.549.293

Biaya Operasi - Dalam bentuk pembayaran biaya pemasokan material, kontrak kerja, peningkatan fasilitas

produksi dan distribusi, guna menjamin kualitas batubara dan ketepatan waktu pengiriman kepada pelanggan.

3.221.075 3.972.052 4.552.026

Gaji Karyawan dan manfaat lainnya- Dalam bentuk pembayaran gaji karyawan. pembiayaan pendidikan dan pelatihan, penyelenggaraan kesehatan, dan benefit lainnya guna meningkatkan kesejahteraan

karyawan beserta keluarganya.

748.068 745.408 770.423

Pembayaran kepada Pemerintah- Dalam bentuk pembayaran pajak, royalty, retribusi dan penerimaan negara bukan pajak

(PNBP) lainnya. 753.239 674.920 473.911

Pembayaran kepada penyandang dana- Dalam bentuk pembayaran dividen. 517.322 201.869 0

Investasi untuk masyarakat- Penyediaan dana CSR bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, melalui bantuan

sosial kemasyarakatan meliputi pembangunan infrastruktur, kesehatan dan keselamatan, pemberdayaan ekonomi, serta pendidikan.

9.661 22.849 30.949

Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan 5.249.364 5.617.099 5.827.309

Nilai Ekonomi Ditahan 1.041.436 925.040 721.985

Kontribusi Pada Negara(Juta Rupiah)Uraian 2013 2014 2015Komponen PNBP

- Pembayaran dividen 517.322 201.869 0

Sub Total 517.322 201.869 0

Komponen Pajak- Pajak Pertambahan

Nilai (PPn) a. PPn Keluaran b. PPn Masukan c. PPn Disetor (a-b)- Pajak Bumi dan Bangunan- Pajak Penghasilan

Badan (PPh)- Pajak Galian C- Pajak lainnya

558.738286.506272.231

6.026

339.93228.709

112.341

579.622327.907251.715

6.192

261.71635.665

119.632

571.597528.379

43.218

8.539

271.04737.056

114.051

Sub Total 753.239 674.920 473.911

Jumlah 1.270.561 876.789 473.911

G4-EC1

Kontribusi Kepada Negara

Sebagai salah satu anak Perseroan milik negara, Perseroan senantiasa memberikan beberapa jenis kontribusi kepada negara, baik kontribusi secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu bentuk kontribusi langsung Perseroan kepada negara adalah dalam bentuk pembayaran pajak, bea masuk dan dividen. Pajak yang dibayarkan kepada negara, meliputi Pajak Pertambahan Nilai (PPn), Pajak Bumi dan Bangungan (PBB) dan Pajak Penghasilan (PPh). Seiring dengan penurunan kinerja Perseroan, realisasi pembayaran kontribusi Perseroan kepada negara juga menurun.

Selain kontribusi langsung Perseroan dalam bentuk financial kepada negara, Perseroan juga memberi kontribusi tidak langsung berupa penyerapan tenaga kerja lokal daerah. Penyerapan tenaga kerja lokal ini dilakukan secara langsung oleh Perseroan maupun oleh mitra usaha Perseroan yang bertindak sebagai pemasok maupun mitra kerja. Dengan banyaknya tenaga kerja lokal yang terserap, maka kegiatan perekonomian

Page 48: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

48 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

di sekitar kegiatan operasional Perseroan makin meningkat yang pada akhirnya semakin meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

Sejak mulai beroperasinya Perseroan, maka banyak sektor-sektor ekonomi yang tumbuh dan berkembang dengan baik di sekitar area operasional. Jika pada masa sebelum operasional kegiatan ekonomi hanya mayoritas terbatas pada kegiatan pertanian dan perikanan tradisional, maka kini kegiatan ekonomi berkembang mencakup kegiatan perdagangan, jasa,

G4-EC9

G4-EC6G4-EC4

G4-SO9

48 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

G4-EC8

transportasi dan industri kecil, sebagai dampak tidak langsung dari kegiatan operasional Perseroan. Sejak Tahun 1987 sebanyak 6.093 UMKM yang telah dibina melalui Program Kemitraan Perseroan. [G4-EC8]

Salah satu bentuk kontribusi nyata Perseroan terhadap perekonomian lokal adalah pelibatan pemasok lokal untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa bagi kelangsungan kegiatan operasional Perseroan. Nilai pengadaan barang/jasa dari para pemasok lokal tersebut cukup tinggi.

Jumlah Pemasok Lokal, Nasional, Internasional dan Nilai Kontrak [G4-EC6, G4-EC9, G4-SO9]

Perusahaan

2013 2014 2015

Jumlah Nilai

Kontrak (Rp. Miliar)

PersentaseNilai

Kontrak Jumlah

Nilai Kontrak

(Rp. Miliar)

PersentaseNilai

Kontrak Jumlah

Nilai Kontrak

(Rp. Miliar)

PersentaseNilai

Kontrak Lokal 355 1.154,80 30,77 361 1.354,40 33,32 330 1.256,70 34,34

Nasional 224 1.895,46 50,51 230 2.184,79 53,74 224 1.879,33 51,36

Internasional 29 702,73 15,72 25 526,14 12,94 33 523,16 14,30

Jumlah 608 3.752.99 100 616 4.065,33 100 587 3.659,19 100

1. Larangan untuk mempekerjakan anak di bawah umur.

2. Memberikan imbal jasa pekerjaan sesuai upah minimum yang ditetapkan pemerintah.

3. Memberlakukan jam kerja dan memberikan waktu istirahat sesuai UU ketenagakerjaan. Perseroan menjalankan program evaluasi daftar mitra kerja yang dilakukan secara berkala, baik di dalam tahapan proses kerja maupun akhir kontrak kerja, sebagai dasar penilaian untuk proses seleksi selanjutnya yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Untuk maksud tersebut, Perseroan saat ini mensosialisasikan kebijakan Prosedur dan Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa, yang melibatkan pengawasan internal untuk menghindari adanya konflik kepentingan. Pada tahun pelaporan seluruh mitra kerja utama telah menjalani proses screening ini.

Komitmen Penjaminan Mutu Produk

Perseroan selalu menyadari pentingnya menjaga kepercayaan pelanggan, bahwa produk dan jasa yang dipilih memberi manfaat nyata dan memang berharga untuk diperoleh. Untuk itu, Perseroan senantiasa berusaha menjaga kepercayaan pelanggan atas kualitas produk yang dijual dan memberikan pelayanan terbaik bagi mereka.

Kontribusi tidak langsung Perseroan yang diberikan kepada Negara dalam bentuk pembangunan sejumlah sarana dan prasarana, mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang dilakukan sebagai realisasi program CSR/PKBL, dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan perekonomian daerah. (Lebih rinci mengenai pelaksanaan CSR/PKBL dapat dilihat pada BAB Selanjutnya). Namun demikian, sekalipun memberikan kontribusi yang cukup berarti kepada negara, Perseroan tidak pernah menerima bantuan finansial langsung dari pemerintah dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. [G4-EC4]

Untuk meningkatkan peran penting mitra lokal dalam menyerap tenaga kerja dan mensejahterakan masyarakat lokal, Perseroan menerapkan azas profesionalisme dalam hubungan kerjasama dengan seluruh mitra kerja tersebut, mencakup pemenuhan standar mutu, Sistem Manajemen dan Keselamatan Kerja (SMK3), komitmen pada kelestarian lingkungan serta pemenuhan aspek-aspek HAM para pekerja untuk mitra pemasok utama.

Klausul pemenuhan HAM tersebut diberlakukan untuk pemasok utama dan atau pelaksana proyek besar milik Perseroan dengan nilai investasi yang signifikan. Beberapa klausul terkait HAM yang harus dipenuhi oleh para pemasok dan mitra kerja utama, mencakup:

Page 49: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

49PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Perseroan menjaga kualitas produk melalui penerapan sistem manajemen mutu berstandar internasional ISO 9001:2008 yang diaplikasikan dengan konsisten. Perseroan selalu mempersilahkan surveyor independen melakukan pemeriksaan berkala terhadap komitmen Perseroan dalam melaksanakan sistem produksi dan penjagaan mutu produk sesuai standar yang dipersyaratkan dalam sistem tersebut.

Perseroan menerapkan standar keamanan dan kesehatan produk, sejak saat penambangan bahan baku maupun kegiatan produksi di pabrik dengan sistem mekanisasi dan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pekerja, hingga pendistribusian dalam bentuk kemasan zak maupun curah disertai standar prosedur pengangkutan.

Perseroan melakukan pengawasan semua produk secara ketat terkait dampak terhadap kesehatan dan keamanan. Hal ini menjadikan Perseroan tidak pernah melakukan pelanggaran karena ketidakpatuhan atas dampak kesehatan dan keamanan produk. [G4-PR1]

Upaya Pengawasan Produk [G4-PR2]

Remarks Yes NoDevelopment of Product √ x

R & D √ x

Certification √ x

Manufacturing and production √ x

Marketing and promotion √ x

Storage distribution and supply √ x

Use and Service √ x

Disposal, reuse, or recycling √ x

Informasi Produk [G4-PR3]

Setiap produk yang dihasilkan dan dijual kepada pelanggan, dilengkapi informasi mengenai kualitas maupun spesifikasi lainnya. Dibagian luar kemasan zak semen telah mencatumkan informasi tentang:

1. Lambang/logo2. Nama produk3. Nomor Standar Nasional Industri (SNI)4. Berat dalam kemasan5. Jenis semen6. Petunjuk penggunaan7. Nomor layanan konsumen bila ada keluhan/ pengaduan

Pencantuman informasi menandakan kepatuhan Perseroan pada peraturan perundang-undangan sekaligus menjamin pelanggan mendapatkan penjelasan, seperti diatur dalam Undang-Undang

No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pemenuhan seluruh ketentuan menyangkut perlindungan konsumen tersebut, membuat Perseroan tidak pernah mendapatkan sanksi maupun hukuman lain dari pihak-pihak berwenang, terkait dugaan pelanggaran terhadap pencantuman informasi produk.[G4-SO11]

Selain menjaga produk dan menyelesaikan setiap keluhan pelanggan yang masuk, Perseroan berupaya menjaga image produk dan kehadiran pasar dari produk Perseroan, melalui pelaksanaan berbagai bentuk komunikasi pemasaran. Tujuannya adalah, untuk memperkuat posisi produk maupun merek di pasaran dan mempertahankan loyalitas pelanggan.

Ada dua bentuk komunikasi pemasaran yang dilaksanakan selama tahun 2015, yakni:

1. Above the line, dalam bentuk iklan/promosi di televisi, radio, majalah, koran, media internet, dan media luar ruang.

2. Below the line, dalam bentuk gathering atau pertemuan berkala dengan distributor, event, kerjasama sponsor, point of sales materials, pembentukan komunitas pengguna semen termasuk para tukang terampil di Sumatera dan Jawa.

Salah satu bentuk kerjasama sponsor adalah dukungan Perseroan sebagai sponsor utama PS Semen Padang, klub sepak bola yang berlaga dalam kompetisi Indonesia Super League di tingkat nasional.

Kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran senantiasa dilaksanakan dengan memperhatikan aturan hukum yang berlaku, sehingga Perseroan tidak pernah mendapatkan sanksi hukum berkaitan dengan pelaksanaan komunikasi pemasaran yang melanggar peraturan perundang-undangan.

Perseroan juga telah memiliki sistem dan mekanisme pengamanan data pelanggan untuk memastikan hanya mereka yang telah diberikan otoritas dan kewenangan saja yang dapat mengakses data pelanggan. Prosedur diterapkan guna mencegah terjadinya tindakan maupun perbuatan yang bisa diindikasikan sebagai penyalahgunaan privasi data pelanggan.

Realisasi Promosi Produk

Perseroan berupaya menginformasikan, menawarkan dan mempengaruhi konsumen produknya serta menarik calon pembeli agar menggunakan produk melalui kegiatan promosi yang dilakukan secara berkelanjutan melalui berbagai media dan kegiatan

G4-PR3

G4-PR2G4-PR1

G4-SO11

Page 50: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

50 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

promosi. Kegiatan promosi Perseroan ditujukan agar terciptanya brand awareness dan brand image yang positif, sehingga citra positif Perseroan tetap bertahan dalam pikiran pelanggan yang akhirnya dapat

menunjang peningkatan penjualan. Pada tahun 2015, Perseroan melaksanakan 96 item kegiatan promosi maupun sponsorship pada berbagai event nasional maupun regional.

Tabel Realisasi Kegiatan Promosi Perusahaan Tahun 2015No Tanggal Aktivitas1 13-Jan-15 Sponsorship Jalan sehat dan pesta

rakyat PASBAR

2 17-Feb-15 Iklan Kemitraan Ucapan Selamat Bapak. Mayjen Iskandar Palembang

3 17-Feb-15 Sponsor Konferensi London Internasional Model Jakarta

4 19-Mar-15 Neon Box BIM 2015

5 20-Mar-15 Sponsorship bilboard dekade aksi keselamatan

6 20-Mar-15 Sponsorship Buku pedoman promosi produk industri Indonesia

7 24-Mar-15 Sponsorship iklan PTSP dalam majalah WSBI Vol. 7 2014

8 26-Mar-15 Sponsorship Dana Batu Akik Wirabraja Expo 2015

9 26-Mar-15 Sponsorship superbrand 2015 tahap 2

10 1-Apr-15 Workshop ASI di Pekanbaru

11 14-Apr-15 Sponsorship Kejuaraan INKAI Sumbar 2015

12 14-Apr-15 Sponsorship Kejurda INKAI Sumbar 2015 PTSP

13 20-Apr-15 Sponsorship Iklan PTSP majalah WSBI Vol. XII No.4 tahun 2014 Jakarta

14 20-Apr-15 Branding Truk Curah PT Pasoka Sumber Karya Sumbar

15 29-Apr-15 Sponsorship Bilboard Tonase Lampung

16 5-Mei-15 Papan merek toko Perusahaan

17 9 s/d 12 Mei 2015 Persiapan Peresmian Packing Plant Lampung

18 19-Mei-15 Branding Truk PT Waja Perdana

19 19-Mei-15 Partisipasi Buku Port of Panjang

20 22-Mei-15 Billboard Jl. Sisingamangaraja - Medan

21 22-Mei-15 Pembuatan & Renovasi Papan merek Toko Perusahaan Jambi

22 26-Mei-15 Billboard Jambi

23 26-Mei-15 Iklan Radio Sushi FM

24 26-Mei-15 Partisipasi acara Industrial Kementrian Perindustrian 2015

25 26-Mei-15 Partisipasi PGA ITS 2015

26 28-Mei-15 Billboard Lippo Karawaci

27 2-Jun-15 Pemasangan merek toko Ridar

28 5-Jun-15 Sponsorship Baliho Batas Kota Padang-Solok

Tabel Realisasi Kegiatan Promosi Perusahaan Tahun 2015 (lanjutan...)No Tanggal Aktivitas29 8-Jun-15 Iklan Radio Sushi FM

30 15-Jun-15 Branding Truk Sumut

31 24-Jun-15 Papan Merek Toko Mentawai

32 30-Jun-15 Pekerjaan Tambahan Pembuatan Silo Mini

33 6-Jul-15 Billboard dan Spanduk

34 6-Jul-15 Iklan Radio Sushi FM

35 8-Jul-15 Partisipasi kemitraan selamat dan sukses

36 29-Jul-15 Pembuatan Papan merek Toko Jambi

37 1 s/d 8 Agt 2015 Pariaman Expo 2015

38 15 s/d 17 Agt 2015

Pameran HUT RI ke 70 Tahun di GOR H Agus Salim

39 5-Aug-15 Pembuatan Papan merek Toko Riau Daratan 2015

40 10-Aug-15 Sponsorship Lapau Panjang Cimpago

41 10-Aug-15 Sponsorship selamat HUT Bhayangkara ke-69 Polda Sumatera Utara

42 10-Aug-15 Sponsorship billboard Ditlantas Polda Lampung 2015

43 10-Aug-15 Sponsorship sosialisasi Kamtibnas dan Idul Fitri 2015

44 11-Aug-15 Billboard dan Spanduk

45 13-Aug-15 Iklan Radio Sushi FM

46 14-Aug-15 Sponsorship penerbitan peta info mudik lebaran 2015

47 24-Aug-15 Pembuatan PNT Sumatera Barat 2015

48 24-Aug-15 Billboard Cirebon

49 2-Sep-15 Permintaan PNT Bengkulu

50 2-Sep-15 Renovasi PNT Bengkulu

51 8-Sep-15 Iklan Radio Sushi FM

52 8-Sep-15 Billboard Depan Packing Plant Lampung

53 11-Sep-15 Partisipasi penerbitan buku SNI ekslusif 2015

54 14-Sep-15 Iklan Radio Classy FM

55 26-Sep-15 Partisipasi Halal Bihalal IKA FE Unand 2015

56 28-Sep-15 Display toko di Banten

57 28-Sep-15 Display toko di DKI Jakarta

58 28-Sep-15 Display toko di Lampung

Page 51: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

51PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Tabel Realisasi Kegiatan Promosi Perusahaan Tahun 2015 (lanjutan...)No Tanggal Aktivitas59 28-Sep-15 Display toko di Jabar

60 28-Sep-15 Display toko di Medan, Aceh, Batam

61 7-Oct-15 Iklan Radio Sushi FM

62 9-Oct-15 Partisipasi Teknis Uji Semen, Klinker, Beton 2015

63 16-Oct-15 Sponsorship Pemasangan Billboard Semen PCC Proyek Ind VI

64 17 s/d 25 Okt 2015

Festival Tabuik dan Expo 2015

65 22 Okt s/d 2 Nov 2015

Padang Fiesta 2015

66 27-Oct-15 Iklan Radio Classy FM

67 3-Nov-15 Partisipasi Media promosi Perusahaan di Lapau Cimpago

68 11-Nov-15 Iklan Radio Sushi FM

69 17-Nov-15 Partisipasi Asatu Golf Tournamnet

70 19-Nov-15 Partisipasi Billboard Home Smart Supermarket Rantau Prapat

72 30-Nov-15 Billboard Padang Harapan Bengkulu

73 30-Nov-15 Billboard Teladan Medan

74 30-Nov-15 Billboard Boulevard Diponegoro

75 30-Nov-15 Billboard Siliwangi Cirebon

76 30-Nov-15 Billboard BIM

77 30-Nov-15 Billboard Tamusai Pekanbaru

78 30-Nov-15 Neon Box Pantai Panjang Bengkulu

79 30-Nov-15 Neon Box Escalator BIM

80 30-Nov-15 Billboard Kebun Jahe Banten

81 30-Nov-15 Billboard Simatupang Jakarta Selatan

82 30-Nov-15 Billboard Telanai Jambi

83 30-Nov-15 Billboard Kartini Lampung

84 3-Dec-15 Neon Box Hang Nadim Batam

85 3-Dec-15 Billboard Kalimalang, Simpang Ahmad Yani, Bekasi

86 10-Dec-15 Iklan Radio Classy FM

87 11-Dec-15 Iklan Radio Sushi FM

88 14-Dec-15 Partisipasi kegiatan PGA Institute Teknologi Surabaya

91 17-Dec-15 Partisipasi FIKI Golft Tournament 4/10/15

92 18-Dec-15 Partisipasi Hari Bhakti PU ke-70

93 23-Dec-15 Busshelter Unand

94 23-Dec-15 Pemindahan Lokasi Busshelter Padang Panjang

95 23-Dec-15 Renovasi Busshelter Padang Panjang

96 23-Dec-15 Partisipasi Pembuatan Kalender Inkindo 2016

Pelaksanaan Tanggung Jawab Produk [G4-PR2]

Perseroan senantiasa memenuhi tanggung jawab atas kegiatan pengadaan produk maupun penggunaannya, dengan prinsip kepatuhan pada peraturan perundang-undangan, sehingga tidak pernah dihadapkan pada hukuman denda financial maupun sanksi hukum lain, terkait dugaan pelanggaran hukum dalam proses pengadaan produk maupun penggunaannya. Dalam menjalankan kegiatan pemasarannya, Perseroan selalu berorientasi terhadap pelanggan (customer oriented), berupaya menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan yang berkelanjutan.

Mengukur Customer Satisfaction Index (CSI) [G4-PR5]

Perseroan memahami akan arti penting tingkat kepuasan pelanggan untuk terjaganya pangsa pasar, karena itu Perseroan secara rutin mengukur kepuasan pelanggan yang dinyatakan dalam Customer Satisfaction Index (CSI).

Pengukuran kepuasan pelanggan ini dilakukan terhadap saluran distribusi dan pemakai langsung (end user), influencer untuk menilai produk dan layanan yang dihasilkan melalui survei pengumpulan data hasil penyebaran kuesioner.

Dari hasil CSI tersebut akan menentukan langkah-langkah ke depan untuk menyempurnakan kepuasan pelanggan yang maksimal (improvement plan). Seluruh pengaduan tersebut telah dijawab dan diselesaikan dengan baik untuk menjaga kepuasan pelanggan akan pengaduan yang mereka salurkan kepada Perseroan.

Tabel Hasil Pengukuran Customer Satisfaction IndexCSI 2013 2014 2015Distribution Channel 78,05 79,47 85,8

End User 74,32 76,40 87,02

Influencer 73,47 74,85 86,1

CSI Overall 75,28 76,90 87,4

Menyelenggarakan Layanan Pelanggan

Untuk menampung dan memberikan alternatif solusi atas segala macam saran, kritik, keluhan atau pertanyaan dari pelanggan maupun masyarakat yang berkaitan tentang produk, kemasan, distribusi, harga dan lain sebagainya, Perseroan menyediakan sarana layanan pelanggan melalui nomor telepon +62-800-1-888-222 (bebas pulsa) atau melalui email [email protected].

G4-PR5

G4-PR2

Page 52: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

52 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Realisasi Kegiatan Pelayanan Teknis Tahun 2015

No. Tanggal Aktivitas

1 11-16 Jan 2015

Sosialisasi ke PT Pembangunan Perumahan Cab. Jambi dan PT Angkasa Pura Bandara Sultan Thaha Jambi.

2 6 - 9 Feb 2015

Penanganan Complain Customer PT Bima Sepaja Abadi dan Sosialisasi Produksi Perusahaan ke PT Freeport Indonesia di Jakarta

3 11-20 Feb 2015

Sosialisasi Produk dan Trial Mix di beberapa Batching Plant Lampung dan Trial Mix untuk Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi di Kabupaten Tanggamus Ulu Belu

4 12- Mar-15Acara seminar semen dan beton Asosiasi Semen Indonesia di Pekanbaru

5 26- Mar-15 Sosialisasi produk PCC untuk proyek pembangunan UNP Padang

6 29-30 Mar 2015 Sosialisasi Pemakaian PCC

7 1-2 Apr 2015Sosialisasi produk PTSP dan sosialisasi penggunaan PCC untuk proyek internal Perusahaan

8 2-Apr-15 Penanganan Komplain Semen mengeras

9 19-23 Apr 2015 Sosialisasi PCC dan Trial Mix

10 20-23 Apr 2015 Penanganan komplain dan Trial Mix di Ready Mix PT Jaya Beton Persada

11 27-Mei-15 Sosialisasi produk Perseroan

12 27-Mei-15Penanganan Komplain Tiang Pancang patah pada saat di hummer

13 5-Jun-15 Sosialisasi produk Perusahaan

14 6-8 Jul 2015Bantuan Teknis Produksi Bata Ringan di CV Barinbi Madani Bukittinggi

15 10-14 Jul 2015Sosialisasi ke Batching Plant PT Bangun Beton dan Penanganan Komplain di PT Interpile

16 14-16 Jul 2015 Trial Mix di Batching Plant Pendi Beton di Ulubelu

17 18 s/d 21 Agt 2015Trial Mix di PT Daya Cipta di Cibitung dan Sosialisasi Produk di PT Wika Beton, Bogor

G4-PR8

Adapun jumlah pengaduan yang masuk kedalam layanan pelanggan sepanjang tahun 2015 sebanyak 23 pengaduan, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel Pengaduan Tahun 2015 [G4-PR8]

Keterangan Jumlah (%)Kualitas Produk 8 34,78

Kualitas Kantong / Kemasan 4 17,39

Delivery / Distribusi 1 4,35

Harga 0 0

Layanan Pelanggan 10 43,48

Total 23 100

Memberi Pelayanan Teknis

Perseroan gencar dalam melakukan sosialisasi produknya (product knowledge) untuk menanamkan brand equity and brand awareness dengan melakukan presentasi produk atau joint test/ technical support kepada pelanggan akhir (end user) maupun calon pelanggan potensial sebagai bentuk program pelayanan teknis Perseroan. Hal ini dilakukan karena pentingnya menginformasikan kepada pelanggan tentang pemakaian produk secara baik, benar dan tepat agar menghasilkan utilisasi produk yang ekonomis dan bermutu tinggi.

Kegiatan pelayanan teknis dilakukan secara rutin oleh Tim Pelayanan Teknis Perseroan yang tergabung dari unit penjualan, unit jaminan kualitas, unit distribusi dan transportasi, serta unit terkait lainnya. Perseroan memiliki pusat layanan yang menangani keluhan dari pelanggan, baik distributor maupun pengguna akhir. Setiap keluhan yang disampaikan, langsung ditindaklanjuti dengan menerapkan serangkaian kegiatan, mencakup:

1. Berkoordinasi dengan Tim Pelayanan Teknis untuk melakukan observasi atas keluhan dan melakukan

klarifikasi. Jika perlu, Tim Pelayanan Teknis, dengan fasilitas mobile bag, melakukan uji sample di lapangan.

2. Melaksanakan evaluasi, dilanjutkan dengan penyelesaian setiap keluhan yang masuk hingga pelanggan bisa menerima penyelesaian yang disampaikan oleh Perseroan.

52 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Sertifikasi Pekerja Konstruksi oleh PT Semen Padang

Page 53: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

53PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Page 54: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

54 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Reorganisasi Staf Pimpinan Dilingkungan PT Semen Padang

Perseroan berkomitmen mengembangkan kualitas hubungan industrial dengan karyawan melebihi ketetapan undang-undang, sehingga diharapkan

mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional.

Dalam pengelolaan karyawan, Perseroan berpedoman kepada Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, dengan fokus pada peningkatan kompetensi agar menjadi SDM yang handal melalui penerapan Human Capital Master Plan (HCMP) yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja SDM menjadi great human capital dan menghasilkan pemimpin berkeahlian.

Tahun 2015, HCMP telah diimplementasikan melalui Human Resource Information System (HRIS) yang meliputi reward management (Payroll dan Enterprise Compensation Management), training management (Learning Solution), pengembangan karyawan (People Development dan Talent Management), sistem manajemen kinerja (Employee Performance Management System dan Corporate Performance Management System).

Peran Strategis Karyawan

Bagi Perseroan, karyawan memiliki kedudukan strategis sebagai penggerak dan ujung tombak keberhasilan Perseroan untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan, terutama dalam menggerakan seluruh operasional bisnis yang dilaksanakan.

Untuk terciptanya karyawan yang memiliki karakter dan integritas secara aktif telah dilakukan internalisasi Budaya Korporasi yang disebut CHAMPS, yang merupakan akronim dari Budaya Korporasi dengan nilai-nilai dasar:

- Compete With a Clear and Synergized Vision, - Have a High Spirit for Continuous Learning, - Act with High Accountability, - Meet Customer Expectation, - Perform ethically with high Integrity,- Strengthening Teamwork.

Untuk memastikan pencapaian tujuan tersebut, selain dukungan teknologi informasi dalam proses administrasi, Perseroan tetap konsisten membangun relasi ketenagakerjaan yang dilandasi pada pemenuhan kesejahteraan para karyawan dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, termasuk penghormatan pada nilai-nilai universal Hak Asasi Manusia.

Pada 2015, jumlah pekerja tercatat 1.849 orang atau mengalami penurunan 3,9% dibanding tahun 2014. Hal ini disebabkan karena adanya karyawan yang telah habis masa kerjanya atau pensiun. [G4-10]

MEMBANGUN DAN MEMBERDAYAKAN SDM UNGGULAN (PEOPLE)

KETENAGAKERJAAN

G4-10

Page 55: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

55PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

G4-LA12

Jumlah Karyawan Berdasarkan Kontrak Kerja dan Gender

Jenis Karyawan2013 2014 2015

Pria Wanita Jumlah Pria Wanita Jumlah Pria Wanita JumlahKaryawan Tetap 1.577 145 1.722 1.714 176 1.890 1.624 175 1.799

Karyawan Tidak Tetap 14 1 15 31 3 34 48 2 50

Jumlah 1.591 146 1.737 1.745 179 1.924 1.672 177 1.849

Jumlah Karyawan Tetap Berdasarkan Jenis Pegawai dan Gender

Jenis Karyawan2013 2014 2015

Pria Wanita Jumlah Pria Wanita Jumlah Pria Wanita JumlahKantor Pusat & Perwakilan 793 133 926 847 166 1.013 831 170 1.001

Pabrik Indarung II/III 324 0 324 339 0 339 298 0 298

Pabrik Indarung IV 205 0 205 247 0 247 232 0 232

Pabrik Indarung V 230 0 230 253 0 253 235 0 235

Anak Perusahaan 16 11 37 29 9 38 29 4 33

Pekerja Tetap 1.722 1.890 1.799

Komposisi Distribusi Karyawan Berdasarkan Jabatan, Wilayah dan Gender [G4-LA12]

Jenis KaryawanKaryawan Tetap Karyawan Lokal*

Pria Wanita Jumlah Karyawan Tetap Pria Wanita Jumlah

Karyawan Lokal*Kantor Pusat & Perwakilan 831 170 1.001 763 165 928

Pabrik Indarung II/III 298 0 298 298 0 298

Pabrik Indarung IV 231 1 232 205 1 206

Pabrik Indarung V 235 0 235 235 0 235

Anak Perusahaan 29 4 33 15 4 19

Karyawan Tetap 1.799 1.686

*Karyawan lokal adalah penduduk yang tinggal di wilayah provinsi Perseroan beroperasi dan dibuktikan berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Pemenuhan Hak Karyawan

Perseroan memberikan kesempatan yang sama dan setara untuk setiap karyawan dalam mengembangkan karir. Jenjang karir ditentukan melalui prosedur promosi. Tingkat promosi di Perseroan memperhatikan kebutuhan posisi dan prestasi karyawan.

Hal ini membuktikan komitmen Perseroan dalam menciptakan kesempatan bagi setiap karyawan yang memiliki potensi untuk meningkatkan kecakapan/keahlian dan integritas. Sistem promosi karyawan Perseroan diatur dalam Prosedur Promosi dan Kenaikan Grade Karyawan No. PR/SDM/042. Pada tahun 2015 jumlah kenaikan jabatan sebanyak 204 orang karyawan

Hak Kebebasan Berserikat [G4-HR4]

Karyawan Perseroan adalah salah pemangku kepentingan yang memiliki tanggung jawab terbesar dalam menjamin kesuksesan dan keberlangsungan usaha dalam jangka panjang. Oleh karena itu Perseroan berupaya menjalin hubungan timbal-balik dengan karyawan yang saling menghormati dan mampu menciptakan keseimbangan antara pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban.

Hubungan yang berimbang tersebut diwujudkan melalui keterlibatan dua pihak yang saling mendukung, yakni karyawan yang diwakili serikat pekerja dan perusahaan. Hubungan dua arah yang saling mendukung ini dimanifestasikan dalam bentuk butir-butir kesepakatan dan aturan sebagaimana tercantum pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Namun demikian, kebebasan berserikat belum diterapkan untuk pihak ke-3.

G4-HR4

Page 56: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

56 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pengurus Serikat Pekerja PT Semen Padang

Untuk mengantisipasi dan menampung perkembangan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, PKB ditinjau dan diperbaharui secara berkala serta ditandatangani oleh perwakilan Serikat Pekerja dan manajemen Perseroan. Dengan demikian seluruh karyawan Perseroan terlindungi hak-haknya melalui PKB. Butir-butir kesepakatan dalam PKB menjamin hak-hak karyawan dalam berhubungan dengan Perseroan, mengingat didalamnya diatur berbagai hal mencakup :

1. Kepastian hak dan kewajiban Perusahaan maupun karyawan, meliputi; bentuk hubungan

kerja, syarat-syarat, kondisi kerja dan tata tertib bekerja di Perseroan.

2. Tata cara penyelesaian keluhan karyawan, penyampaian pendapat kepada Manajemen dan

prosedur pengambilan keputusan musyawarah.3. Aturan pemberhentian hubungan kerja maupun

insentif masa pensiun.

Untuk memastikan terhindarnya praktik-praktik yang bertentangan dengan HAM, Perseroan mencantumkan klausul-klausul yang menunjukan penghargaan terhadap HAM dalam pasal-pasal PKB yang menjadi dasar pengelolaan hubungan karyawan dengan Perseroan. Selain itu, dalam PKB tersebut, Perseroan juga memasukkan klausul-klausul yang menunjukkan kepatuhan terhadap seluruh peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.Berbagai kebijakan dan aturan yang memperlihatkan penghargaan Perseroan terhadap HAM sekaligus ketaatan terhadap peraturan ketenagakerjaan dalam pengelolaan hubungan kerja dengan karyawan, mencakup diantaranya adalah pelaksanaan hak kebebasan berserikat, yang diwujudkan dengan

dukungan kepada keberadaan serikat pekerja yang dibentuk para karyawan. Hingga akhir tahun 2012 sampai saat ini, ada dua serikat pekerja yang dibentuk di Perseroan, yakni:

a. Serikat Pekerja Semen Padang (SPSP)b. Serikat Pekerja Reformasi (SPR) Semen Padang

Bentuk dukungan terhadap keberadaan serikat pekerja, meliputi peminjaman fasilitas Perseroan untuk kegiatan

organisasi, bantuan penarikan iuran anggota melalui pemotongan gaji dan pemberian dispensasi kepada para karyawan yang menjadi pengurus serikat pekerja untuk menjalankan kegiatan organisasi.

Jumlah Anggota Serikat Pekerja Semen Padang

Uraian 2013 2014 2015Jumlah Anggota Serikat Pekerja 1.630 1.741 1.638

- Anggota Serikat Pekerja Semen Padang 1.616 1.730 1.627

- Anggota Serikat Pekerja Reformasi 14 11 11

Jumlah Pekerja Tetap 1.722 1.890 1.799

Anggota Serikat Pekerja Terhadap Pekerja tetap 94,66% 92,12% 91,05%

Hingga akhir periode pelaporan, tidak ada laporan/pengaduan dari serikat pekerja maupun pengurus dan anggotanya, tentang kebijakan maupun tindakan Perseroan yang dianggap menghambat pelaksanaan hak kebebasan berpendapat. Bahkan juga tidak ada aksi pemogokan kerja karyawan selama periode pelaporan. Serikat Pekerja Perseroan mengakui Serikat Pekerja mempunyai hubungan kerja dangan pengusaha dan merupakan mitra bagi pengusaha. [G4-LA14, G4-LA16]

Karyawan yang dipilih oleh Serikat Pekerja atau ditunjuk oleh dewan pengurus menjadi wakil Serikat Pekerja tidak akan mendapatkan perlakuan diskriminatif atau tekanan langsung maupun tidak langsung dari pengusaha/atasan karena fungsinya. Atas permintaan Serikat Pekerja, pengusaha dapat memberikan keterangan yang diperlukan tentang hal-hal yang menyangkut keadaan Perseroan.Perseroan memberikan fasilitas untuk melaksanakan tugas dan pengembangan organisasi Serikat Pekerja sesuai dengan kemampuan Perseroan. Perseroan memberikan bantuan dana operasional yang bersifat tidak mengikat dengan memperhatikan permintaan dari Serikat Pekerja. Perseroan memberikan kemudahaan dan fasilitas untuk terselenggaranya kegiatan Serikat Pekerja selama kegiatan itu dimaksudkan untuk kemajuan dan kesejahteraan para anggota.

G4-LA14

G4-LA16

Page 57: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

57PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Waktu Kerja dan Perubahan Operasional Signifikan [G4-LA4]

Penghormatan pada nilai-nilai universal HAM dalam relasi ketenagakerjaan juga diwujudkan dalam ketentuan yang mengatur tentang pelaksanaan hari kerja, jam kerja, waktu istirahat, hari libur dan pekerjaan lembur. Setiap perubahan signifikan menyangkut hak dan kewajiban karyawan diberitahukan kepada karyawan yang bersangkutan untuk meminta persetujuan. Waktu pemberitahuan tentang perubahan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di Perseroan demikian pula apabila Perseroan mengalami perubahan operasional signifikan.

Terjadi Penyempurnaan Struktur Organisasi dan Alih Tugas Staf Pimpinan sesuai Keputusan Direksi No. 023/SKD/DESDM/02.15 dan Keputusan Direksi No. SM.02.02/134/KD/DESDM/07.15.

Pencegahan Pekerja Anak dan Pelarangan Kerja Paksa [G4-HR5, G4-HR6]

Kegiatan penambangan bahan baku, transportasi bahan baku dan produk jadi merupakan area kegiatan dengan risiko pekerja anak dan kerja paksa yang tinggi. Kegiatan tersebut selain melibatkan Perseroan secara langsung juga melibatkan mitra pemasok jasa. Ketentuan mengenai pencegahan pekerja anak dan pelarangan kerja paksa diatur dalam Perjanjian Kerjasama. Guna meminimalisir risiko dimaksud, Perseroan telah membuat kebijakan untuk tidak mempekerjakan karyawan yang berusia di bawah umur dan masuk kategori pekerja anak, karyawan yang diterima minimal berusia 18 tahun, sesuai dengan Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Perseroan juga telah menetapkan batasan waktu kerja dan mengatur sistem pergantian jam (shift) pada beberapa bagian operasionalnya. Sistem ini ditujukan untuk mencegah dan meniadakan terjadinya tindakan yang dikategorikan kerja paksa. Selama bekerja, setiap pegawai diberi kesempatan untuk beristirahat pada jam tertentu. Apabila melewati batas waktu shift kerja, maka pada pegawai diberikan kompensasi yang diperhitungkan dalam imbal jasa pekerjaan yang telah diketahui dan disepakati bersama.

Pelatihan dan Sosialisasi HAM [G4-HR2, G4-HR7]

Perseroan telah memiliki kebijakan dan prosedur yang terkait dengan HAM. Kebijakan dan prosedur tersebut terus disosialisasikan kepada manajemen dan karyawan.

Khusus untuk petugas Satuan Pengamanan (Satpam), Perseroan mewajibkan mereka untuk mengikuti pendidikan khusus kesempatan dan memperoleh sertifikasi Satpam dari Polri. Dalam pendidikan tersebut termuat materi mengenai pengenalan nilai-nilai universal HAM. Diharapkan melalui pelatihan tersebut, para anggota Satpam akan mampu mengamankan aset Perseroan tanpa harus melakukan tindakan yang bisa menjurus pada pelanggaran HAM.

Untuk memastikan proses sosialisasi dan penghormatan terhadap HAM berlangsung menyeluruh pada semua aspek operasional termasuk dalam berhubungan dengan penduduk lokal, Perseroan melakukan kerjasama dengan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Kilangan, Pauh dan Limau Manis untuk memahami pandangan serta tata-cara adat yang berlaku di masing-masing wilayah.Perseroan juga kemudian mengakomodir program-

G4-HR5

G4-HR7 G4-LA4

Jumlah Karyawan Tetap Berdasarkan Jabatan dan Gender

JabatanGender Kelompok Usia

Pria Wanita Jumlah <31 31-50 >50 JumlahEselon I 23 1 24 - 15 9 24

Eselon II 80 9 89 3 63 23 89

Eselon III 130 17 147 6 73 68 147

Eselon IV 321 21 342 51 190 101 342

Eselon V 1.070 127 1.197 470 629 98 1.197

Jumlah 1.624 175 1.799 530 970 299 1.799

G4-HR2

G4-HR6

Page 58: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

58 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

program pembangunan fisik maupun mental spiritual yang dikembangkan oleh penduduk lokal. Dengan berbagai kerjasama erat tersebut, tidak ada pelanggaran terhadap hak-hak penduduk asli ataupun komunitas lokal yang terjadi selama tahun pelaporan.

Review Terhadap Penerapan Aspek HAM [G4-HR9, G4-HR12]

Perseroan senantiasa menerapkan nilai-nilai universal HAM dalam setiap kegiatan operasional yang dilakukan, terlebih pada kegiatan-kegiatan di lapangan yang rawan terhadap terjadinya pelanggaran HAM. Beberapa kegiatan yang rawan dengan pelanggaran HAM tersebut meliputi kegiatan pengamanan areal pertambangan maupun kawasan produksi, pengamanan gudang logistik dan hasil produksi dan pembebasan lahan pertambangan.

Untuk mencegah terjadinya pelanggaran di area-area tersebut, Perseroan melakukan review berkala atas prosedur kerja dan tata kelola pada seluruh area tersebut. Hasilnya menunjukan, Perseroan berhasil menghindari terjadinya perkara hukum yang berkaitan dengan indikasi pelanggaran HAM pada periode pelaporan. Selama tahun pelaporan juga tidak ada ada laporan pengaduan mengenai terjadinya pelanggaran terhadap HAM.

Tingkat Perputaran Karyawan [G4-LA1]

Perseroan berusaha membangun lingkungan fisik maupun psikis di seputar areal kegiatan kerja agar suasana kerja senantiasa kondusif, sehat, aman dan nyaman untuk bekerja. Untuk menciptakan suasana kerja tersebut Semen Padang melengkapi infrastruktur lingkungan bekerja dengan areal olah raga, pusat kebugaran maupun sarana hiburan yang memadai.

Perputaran Karyawan Uraian 2013 2014 2015Jumlah Perputaran Karyawan 117 122 111

- Pensiun 107 112 107

- Meninggal Dunia 4 8 2

- Mengundurkan Diri 6 2 2

Jumlah Karyawan Baru 347 34 39

- Apprentice 0 0 0

- Technical & Operator Trainee 275 0 0

- Management Trainee 57 0 0

Tenaga Ahli *) 15 34 39

Tingkat Perputaran 33,72% 358,82% 284,62%

*) Tenaga ahli adalah karyawan pensiun yang diangkat menjadi karyawan perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT)

Pemberian Hak Cuti

Perseroan memberikan jaminan untuk diterima bekerja kembali dan mendapatkan hak-haknya seperti semula kepada karyawan perempuan yang selesai menjalani cuti panjang melahirkan. [G4-LA3]

Jaminan sama juga diberikan kepada karyawan yang menjalani cuti dengan alasan penting, karena keperluan menjalankan ibadah haji. Perseroan memastikan mereka dapat kembali bekerja dan menerima seluruh hak-haknya, setelah selesai menjalankan ibadah.

Perseroan memiliki ketentuan khusus dalam memberikan jaminan karyawan untuk diterima kembali setelah cuti panjang tanpa tanggungan gaji, sepanjang masih tersedia formasi. Apabila formasi tidak tersedia, maka Perseroan dapat memberhentikan dengan hormat sesuai ketentuan Pasal 25 ayat (9) Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Penerapan Azas Kesetaraan [G4-HR3]

Pada seluruh tahapan pengelolaan sumber daya manusia, mulai dari proses rekrutmen, penyelenggaraan pelatihan, penilaian kinerja, penetapan jenjang karir dan penetapan remunerasi, Perseroan tidak pernah menjadikan latar belakang gender, Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA)maupun hal lain yang mengarah pada praktik diskriminasi.

G4-LA3G4-HR12

G4-HR3 G4-HR9

G4-LA1

Page 59: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

59PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Seluruh proses tersebut dilakukan semata-mata berdasarkan hasil analisa kebutuhan karyawan untuk rekrutmen, hasil penilaian kinerja berdasarkan pada metode balanced score card lengkap dengan indikator kinerja personal (key performance indicator) untuk penetapan jenjang karir dan survei industri sejenis dalam hal remunerasi. Hal ini menjadikan Perseroan tidak ada menerima pengaduan maupun laporan dari karyawan yang merasa mendapatkan perlakuan diskriminatif dalam bekerja.

Pendidikan dan Pelatihan[G4-LA9, G4-LA11]

Perseroan menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diikuti seluruh pegawai disemua jenjang jabatan maupun fungsi setiap tahun untuk meningkatkan kompetensi SDM.

Program pelatihan tahun 2015 difokuskan untuk meningkatkan kompetensi teknis karyawan. Total realisasi jumlah jam pelatihan tahun 2015 adalah 41,20 jam pelatihan/karyawan/tahun. Dibandingkan jam training tahun 2014 adalah 56,87 jam pelatihan/karyawan/tahun, artinya mengalami penurunan. Hal itu disebabkan alokasi program dititik beratkan pada pelatihan dan pengembangan calon karyawan yang baru direkrut pada tahun 2013 lalu.

Jumlah Jam Pelatihan Karyawan Berdasarkan Gender

Topik PelatihanRata-Rata Jam

Pelatihan TotalPria Wanita

Teknis Fungsional 25,31 4,42 29,72

Manajemen 1,83 0,22 2,05

Umum 5,92 0,72 6,64

Sertifikasi 2,33 0,46 2,79

Jumlah 35,38 5,82 41,20

Sebelum diangkat menjadi pegawai tetap, terlebih dahulu para calon pegawai akan mengikuti program Management Trainee, disebut Graduate Development Program. Untuk kemudian diikuti dengan pelaksanaan program pengembangan bagi pegawai baru yang lolos program, sesuai bidang pekerjaan masing-masing.Selanjutnya, untuk memaksimalkan kompetensi karyawan dan menentukan jenjang karir, Perseroan melaksanakan penilaian kinerja secara berkala. Di tahun 2014, Perseroan telah mulai menerapkan sistem penilaian kinerja karyawan berdasarkan Key Performance Indicator (KPI).

Perseroan juga memfokuskan pengelolaan karyawan untuk meningkatkan produktivitas dan kontribusi karyawan terhadap pencapaian target-target yang telah ditetapkan. Perseroan memfokuskan upaya peningkatan produktivitas karyawan dengan melakukan efisiensi ketenagakerjaan dan efektivitas organisasi, yaitu dengan cara meningkatkan kapabilitas karyawan melalui program pelatihan berbasis kompetensi dan penugasan khusus dalam tim task force dan proyek-proyek pengembangan, serta mengoptimalkan penggunaan sistem informasi dan pengembangan sistem manajemen Perseroan untuk meningkatkan efektivitas proses bisnis.

Imbal Jasa Pekerjaan yang Layak [G4-LA2, G4-LA13, G4-EC5]

Perseroan memiliki mekanisme dan sistem remunerasi dalam menentukan imbal jasa pekerjaan kepada karyawan. Mekanisme ini juga berlaku untuk karyawan yang ditugaskan ke Anak Perusahaan Lembaga Penunjang & Afliasi (APLP&A), namun demikian APLP&A memiliki mekanisme remunerasi tersendiri.Penetapan komponen imbal jasa pekerjaan dilakukan dengan mempertimbangkan butir-butir Perjanjian Kerja Bersama (PKB), tingkat kebutuhan hidup dan struktur upah untuk industri sejenis di Indonesia. Pemberian upah atas jasa pekerjaan diberikan kepada para karyawan tetap maupun tidak tetap.

G4-LA11

G4-LA2

G4-LA9 G4-LA13

Penilaian Kerja Karyawan

Penilaian2013 2014 2015

Pria Wanita Jumlah Pria Wanita Jumlah Pria Wanita Jumlah Promosi 232 11 243 141 17 158 177 30 207

Mutasi dan Rotasi 109 0 109 318 47 365 288 19 307

Demosi 0 0 0 1 0 1 2 0 2

G4-EC5

Page 60: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

60 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Fasilitas Karyawan Berdasarkan Status Karyawan

Jenis fasilitasStatus Karyawan

Karyawan tetap Karyawantidak tetap

Gaji Pokok Ada Ada

Tunjangan Kesehatan Ada Ada

Asuransi Jiwa Ada: JHT dan BPJS Ketenagakerjaan

Ada: JHT dan BPJS Ketenagakerjaan

TunjanganKecelakaan Kerja

Ada: BPJS Kesehatan

Ada: BPJS Kesehatan

Tunjangan Kehamilan Tidak Ada Tidak Ada

Tunjangan Pensiun Ada: Dana Pensiun Karyawan Tidak ada

Opsi Kepemilikan Saham Tidak Tidak

Upah dimaksud terdiri atas komponen gaji tetap, uang cuti, insentif kinerja, bonus, penghargaan masa kerja, penghargaan karyawan teladan, dan tunjangan lainnya. Beberapa komponen tunjangan, terutama tunjangan pensiun hanya diberikan kepada karyawan dengan status Karyawan tetap. Besaran upah ini ditinjau setiap periode tertentu.

Perbandingan Imbal Jasa Terhadap UMP

Lokasi Upah Terendah

UMP 2015 %

Kantor Pusat & Perwakilan 4.363.057 1.615.000 270

Pabrik Indarung II/III 4.363.057 1.615.000 270

Pabrik Indarung IV 4.363.057 1.615.000 270

Pabrik Indarung V 4.363.057 1.615.000 270

Pertumbuhan Rata-Rata Gaji Karyawan2013 2014 2015

9% 9% 9%

Sebagaimana telah ditegaskan mengenai penerapan asas kesetaraan, sistem remunerasi yang diberlakukan tidak membedakan gender. Namun demikian, besaran pendapatan yang diterima karyawan perempuan dan karyawan laki-laki pada tingkat jabatan yang sama dapat saja berbeda.

Hal ini bukan karena praktik diskriminatif, tetapi karena beberapa faktor lain di antaranya masa kerja, tunjangan/insentif yang didapat dan prestasi kerja. Secara umum besaran pendapatan karyawan tetap yang baru direkrut pada tingkatan jabatan terendah telah melebihi upah minimum yang ditetapkan dewan pengupahan.

Program Pensiun Karyawan dan Kecukupan Program Pensiun [G4-LA10] [G4-EC3]

Pemenuhan kesejahteraan karyawan tidak hanya dilaksanakan ketika mereka masih produktif bekerja. Perseroan juga memberikan perhatian ketika para karyawan memasuki usia pensiun. Sesuai peraturan yang berlaku di perusahaan, usia pensiun karyawan adalah 56 tahun. Untuk membekali karyawan memasuki masa pensiun, Perseroan mempersiapkan dua skenario program pensiun, yakni menyertakan karyawan dalam program pensiun, yaitu Pensiun Iuaran Pasti dan Pensiun Imbalan Pasti serta memberikan pembekalan atau pra-kondisi sebagai persiapan bagi karyawan yang akan memasuki usia pensiun.

Perseroan menyelenggarakan dua jenis program pensiun atau program pasca kerja, yakni:

1. Program Imbalan Pasti, Perseroan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Semen Padang untuk keseluruh karyawan tetapnya (Program pensiun ini hanya untuk karyawan

G4-LA10

G4-EC3

Taman Reklamasi PT Semen Padang

Page 61: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

61PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

tetap yang diangkat sebelum tanggal 1 Oktober 2007) sebagaimana ditetapkan dalam peraturan Perseroan. Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perseroan yang dihitung secara aktuaria.

2. Program iuran pasti pada program ini karyawan akan mendapatkan imbalan iuran pasti untuk

karyawan tetap dan karyawan kontrak tertentu yang diselenggarakan oleh DPLK Avrist Assurance saat telah pensiun.

Dalam program ini Perseroan memberikan kontribusi bulanan kepada DPLK sebesar 18% (2012: 15%) dari gaji prestasi optimal dan tambahan kontribusi sebesar 18,20% (2012: 19,90%) dari gaji dasar pensiun untuk karyawan tetap yang diangkat setelah tanggal 1 Oktober 2007. Selain itu, Perseroan juga bekerjasama dengan AJB Bumi Putra 1912. Dalam kerjasama tersebut, Perseroan membayarkan premi bulanan kepada AJB BP sebesar persentase tertentu dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana tingkat kenaikan tahunan gaji dasar asuransi tersebut maksimum sebesar 7,50% per tahun. Besarnya manfaat dihitung berdasarkan perkalian tertentu terhadap gaji dasar asuransi karyawan terakhir.

Sedangkan kegiatan pembekalan dilaksanakan sejak tiga tahun sebelum memasuki usia pensiun, dan dalam kurun waktu tersebut mereka mendapatkan pembekalan, mulai dari persiapan psikologi, pengetahuan pengelolaan keuangan, sosialisasi hak pensiun, dan pelatihan wirausaha yang diikuti dengan kunjungan ke pelaku bisnis yang telah sukses, dengan harapan memicu semangat usaha mandiri setelah pensiun.

Jumlah Anggota dan Penerima Manfaat Program Persiapan Pensiun Karyawan

Program 2013 2014 2015Dana Pensiun Semen Padang 1.125 1.005 877

- Program Jaminan Hari Tua (Jamsostek)

- Program Pensiun Manfaat Pasti (AJB Bumi Putera)- Tabungan kesehatan hari tua- Asuransi Manfaat Pasti- Jaminan Sosial Tenaga Kerja

1.743

125

1.1250

1.743

1.954

1.010

1.0100

1.954

1.848

1.130

1.1300

1.848

Pendidikan/ pembekalan kewirausahaan, psikologi dan kesehatan

114 89 0

Dana yang dikelola (juta rupiah) 0 56.753 62.005

Melalui pelaksanaan program pensiun tersebut, diharapkan para pensiunanan karyawan akan tetap mampu mendapatkan kesejahteraan sama dengan saat masih aktif bekerja. Bahkan Perseroan berharap bahwa para pensiunan dapat menciptakan peluang kerja melalui kegiatan wirausaha yang dijalankan. Perseroan membuka peluang seluas-luasnya bagi kerjasama dengan para wirasusahawan pensiunan karyawan Perseroan.

Perseroan setiap tahun memberikan beberapa bentuk penghargaan khusus kepada karyawan yang berprestasi dalam membantu pencapaian target bisnis, maupun karyawan yang telah memiliki masa pengabdian dalam jangka waktu tertentu.

Penghargaan diberikan secara individual dan kelompok dalam berbagai jenis dan bentuk sesuai dengan tingkat kepentingan Perseroan yang meliputi pemberian apresiasi berupa kesempatan melaksanakan ziarah/ ibadah keagamaan danpemberian insentif khusus.

Pada penghargaan atas loyalitas dan dedikasi karyawan yang ditunjukkan dengan lama kerja, penghargaan tersebut diwujudkan dalam bentuk pemberian cincin setia kerja untuk periode kerja selama 10, 20, 25 dan 35 tahun. Berikut adalah perkembangan karyawan penerima penghargaan kesetiaan kerja pada dua tahun terakhir.

Komite K3 [G4-LA5]

Perseroan berkomitmen penuh untuk senantiasa menerapkanpraktik-praktik terbaik Keselamatan dan KesehatanKerja (K3), sebagai bagian dari pencapaian visi menjadi Perseroan persemenan terkemuka di tingkat regional.

Untuk menjamin pelaksanaan operasional Perseroan dengan standar K3 yang tinggi, Perseroan mengadopsi sistem manajemen OHSAS 18001:2007 yang terakreditasi oleh pihak ketiga. Selain itu, Perseroan juga menerapkan sistem manajemen K3 (SMK3) yang telah terakreditasi oleh badan independen berbasis Permenaker 05/men/1996.

G4-LA5

Page 62: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

62 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Sebagai bagian dari upaya sosialisasi sistem operasional yang sadar K3, Perseroan aktif mendukung kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan K3 dengan terlibat langsung dalam pelaksanaan Gerakan Nasional K3 yang diselenggarakan setiap tahun. Melalui kegiatan rutin tersebut, semua pihak di Perseroan diingatkan kembali pentingnya kepatuhan dan ketaatan pada prosedur K3.

Keikut sertaan pada event Gerakan Nasional K3 secara rutin juga dimaksudkan untuk memastikan kesiapan dan kesiagaan satuan kerja/unit kerja dalam mengantisipasi situasi yang dapat memicu terjadinya kecelakaan maupun gangguan kesehatan kerja. Untuk menjamin pelaksanaan aturan berkaitan dengan K3, Perseroan memiliki komite K3 dalambentuk Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), terdiri dari unit kerja keselamatan kerja dan kesehatan kerja. Anggota P2K3 adalah seluruh karyawan yang ditunjuk dari masing-masing unit kerja dan mereka secara bersama-sama melakukan pemantauan kepatuhan pelaksanaan K3. Saat ini Perseroan telah memiliki 25 tim P2K3.

Tim K3 Unit KerjaUraian 2013 2014 2015Tim K3 Unit Kerja 19 24 25

Ketentuan mengenai fungsi dan kedudukan P2K3 serta tugas yang menjadi tanggung jawabnya, ditegaskan pula dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang merupakan bentuk kesepakatan antara Perseroan dengan pegawai.

Komitmen Perseroan untuk mematuhi pelaksanaan K3 tersebut diwujudkan dengan pencantuman butir-butir K3 dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yakni pada BAB IX Pasal 42 Perjanjian Kerja Bersama, yang mengatur kewajiban Perseroan, untuk:

1. Menyediakan alat perlindungan diri (APD),2. Membentuk Komite bersama pengelolaan K3,3. Menyertakan perwakilan pekerja dalam kegiatan

inspeksi,4. Melakukan audit dan pemeriksaan kecelakaan kerja,5. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan,

mekanisme komplain,6. Menjamin hak untuk menolak bekerja pada kondisi

tidak aman,7. Melaksanakan pemeriksaan berkala. [G4-LA8]

Butir-butir ketentuan tersebut menegaskan kewajiban Perseroan untuk menciptakan kondisi kerja yang menjamin keselamatan kerja dan kesehatan kerja para karyawan, termasuk menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para karyawan. Di lain pihak para karyawan juga dituntut untuk memenuhi seluruh ketentuan yang sudah diatur guna menjamin keselamatan maupun kesehatan selama bekerja, namun disertai hak menolak bekerja bila kondisinya membahayakan.

Statistik Kecelakaan Kerja [G4-LA6]

Komitmen dan kepatuhan Perseroan melaksanakan kegiatan operasional berbasiskan K3 berbuah manis, berupa terciptanya kondisi kerja yang relatif kondusif dan aman serta mampu menjamin keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Selama tahun 2015, tidak ada peristiwa kecelakaan kerja fatal yang terjadi.

Jumlah Kecelakaan KerjaUraian 2013 2014 2015

First Aid 4 3 4

Ringan 0 2 1

Berat *) 6 7 9

Fatal/ Meninggal 0 0 0

Jumlah 10 12 14

*) Kecelakaan kerja dengan hari kerja hilang lebih dari 1 hari.

Hasil tersebut tidak terlepas dari konsistensi seluruh jajaran pelaksana dalam menerapkan prosedur operasional berbasis K3 sesuai standar terakreditasi. Penerapan prosedur berbasis K3 dilaksanakan terhadap seluruh aspek, termasuk dalam penerimaan tamu yang berkunjung, baik di lingkungan pabrik maupun di kawasan tambang.

Sebelum diizinkan mengunjungi kawasan operasional, para tamu yang datang mendapatkan pembekalan pentingnya mematuhi standar prosedur operasi keselamatan kerja dan kesehatan kerja, selama berada dilingkungan operasi Perseroan. Hasilnya, statistik kejadian kecelakaan kerja berada pada level yang rendah, dengan jumlah jam kehilangan kerja yang dapat dikelola dengan baik.

Peristiwa kecelakaan kerja selama tahun 2015, sekalipun tergolong ringan dan sedang, menyebabkan peningkatan jumlah hilang jam kerja dan hari kerja. Peristiwa tersebut juga membuat Indeks Injury Rate (IR)

G4-LA8

G4-LA6

Page 63: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

63PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

dan tingkat kekerapan Frequency Rate (FR) dalam statistik K3, meningkat, seperti ditunjukkan pada tabel-tabel berikut.

Tingkat Kecelakaan Kerja

Uraian 2013 2014 2015

Jam Kerja Hilang 144 1.488 2.744

Hari Kerja Hilang 18 186 343

Tingkat Kelukaan Severity Rate 4,22 44,76 62,91

Tingkat KekerapanFrequency Rate 1,41 2,17 2,21

Tingkat absensi karyawan akibat sakit, kecelakaan kerja, kecelakaan non-kerja.

Sakit = 2824

KK = 18

Sakit = 3981

KK = 186

Sakit = 2937

KK = 104

Penilaian HSE bagi kontraktor 1 1 1

Kesehatan Kerja [G4-LA7]

Selain mencegah terjadinya kecelakaan kerja, Perseroan berkomitmen penuh untuk menjaga kesehatan kerja para karyawan. Komitmen terhadap kesehatan kerja para karyawan diwujudkan melalui ketersediaan pelayanan kesehatan kepada setiap karyawan, meliputi penyediaan fasilitas kesehatan dan biaya pengobatan. Secara berkala dilakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh (medical check-up) kepada karyawan, untuk mendeteksi secara dini ada tidaknya penyakit yang diderita.

Selain itu juga diselenggarakan kegiatan yang bersifat penyuluhan bagi setiap karyawan, terutama yang terkait dengan penyakit-penyakit serius dan penyakit-penyakit akibat kerja.

Mengingat kegiatan operasional Perseroan yang terpadu, meliputi kegiatan penambangan, produksi, pembangkitan tenaga listrik dan transportasi, Perseroan telah mengamati dan mengantisipasi beragam penyakit yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan kerja sebagai sasaran program pencegahan.

Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pernafasan, penglihatan dan pendengaran adalah beberapa jenis penyakit yang digolongkan paling berisiko, dan oleh karenanya pelaksanaan pemeriksaan kesehatan berkala.

Dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola SDM, Perseroan mensinergikan pengelolaan dan kebijakan di bidang SDM bersama holding dengan mengimplementasikan program Human Resources Information System (HRIS) dengan menggunakan sistem aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) SAP.

63PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Semen Padang Hospital

G4-LA7

Page 64: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

64 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Modul-modul aplikasi diterapkan sampai tahun 2015 adalah:

1. Organization Management, yaitu aplikasi yang mengelola struktur organisasi Perseroan.

2. Personal Administration, yaitu aplikasi yang menyimpan seluruh data pribadi karyawan dan

historikal jabatan.3. Payroll, yaitu aplikasi yang mengelola dan melakukan perhitungan penggajian dan insentif

karyawan serta perhitungan terkait pajak. Input data sudah terintegrasi dari data Personal

Administration, Time Management dan Travel Management.4. Time Management, yaitu aplikasi yang mengelola

dan mencatat jadwal serta waktu kerja.5. Travel Management, yaitu aplikasi yang mengelola

perjalanan dinas karyawan.6. Learning Solution, yaitu aplikasi yang mengelola

tentang pendidikan dan pengembangan karyawan.7. Mencatat riwayat training dan pengembangannya.8. Employee Performance Management System, yaitu

aplikasi yang mengelola penilaian kinerja karyawan.9. People Development, yaitu aplikasi yang mengelola

data kompetensi dan kebutuhan pengembangan karyawan.

10. Enterprise Compensation Management, yaitu aplikasi yang mengelola remunerasi karyawan.11. Personnel Cost Planning, yaitu aplikasi yang mengelola perencanaan biaya tenaga kerja per individu karyawan.

Pengelolaan Kesehatan Kerja

Kegiatan Keterangan

Health Talk Dilaksanakan setiap 1 bulan sekali di masing-masing Tim K3LH unit kerja

Pelatihan kesehatan kerja bising, debu, dan ergonomi

Dilaksanakan pada sosialisasi kesehatan ke unit kerja dan diikuti oleh seluruh karyawan unit kerja

Inspeksi bersama kesehatan kerja

Dilaksanakan 44 Kali setahun di seluruh area operasional dan area non operasional

Medical Check Up Dilaksanakan setiap tahun dan diikuti oleh seluruh karyawan

Penyuluhan kesehatan penyakit akibat kerja, umum, dan penyakit tertentu

Dilaksanakan setiap 1 bulan sekali dan telah diikuti 650 pekerja.

Pelaksanaan senam kesegaran jasmani

Dilaksanakan setiap hari senin sampai jumat di setiap pabrik

Sebagai wujud keseriusan Perseroan dalam

pengelolaan SDM, maka pada tahun 2015, Perseroan mengeluarkan biaya pengelolaan ketenaga kerjaan sebesar Rp. 606.005.774.937,-.

Biaya Pengelolaan Ketenagakerjaan(Jutaan Rupiah)

Uraian 2014 2015Gaji, upah dan tunjangan 366.016,85 387.851,69

Bonus, insentif dan tantiem 180.136,81 162.630,99

Pendidikan dan pengembangan 11.244,92 12.798,87

Pengobatan dan Pencegahan Kesehatan 36.049,46 41.053,58

Program persiapan pensiun 56.753,99 0

Pemutusan hubungan kerja 769,48 828,87

Penghargaan tanda jasa 1.202,83 841,77

Jumlah 652.174,35 606.005,77

Untuk menjamin Pelaksanaan aturan beerkaitan dengan K3, Semen Padang memiliki Tim K3 masing-masing unit kerja yang anggotanya berasal dari unit kerja itu sendiri untuk melaksanakan, klarifikasii bahaya, penilaian risiko, menyusun program kerja, memantau dan melaporkan pelaksanaannya kepada ketua panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang menaungi seluruh Tim K3 tersebut.

Direktur produksi yang merupakan ketua (P2K3) melalui Kepala Pelaksana haruan yaitu Kepala Departemen SHE melakukan evaluasi untuk improvment pelaksanaan SMK3 diseluruh unit kerja.

Page 65: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

65PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

V isi Corporate social responsibility (CSR) Perseroan adalah memberdayakan masyarakat dengan mengoptimalkan sumberdaya dalam

peningkatan citra dan nilai Perseroan secara berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Visi tersebut dituangkan dalam bentuk kebijakan CSR yang merupakan komitmen Perseroan dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat, menghargai budaya, tradisi kearifan lokal dan penghormatan terhadap HAM.

Program pemberdayaan masyarakat dilakukan dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta program Lembaga Amil Zakat (LAZ) Semen Padang. Program ini salah satu bentuk tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pemangku kepentingan (masyarakat) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan kemandirian operasional dan pengelolaan, Perseroan memiliki mekanisme pelaksanaan tanggung jawab sosial yang melibatkan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan Perseroan, seperti Kerapatan Adat Nagari (KAN), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pengurus RW, RT dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan lainnya.

Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat Lokal Melalui Forum Nagari

Secara berkesinambungan, Perseroan terus melakukan evaluasi dan perbaikan atas pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat. Dari hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir tahun 2014, masyarakat kurang puas terhadap pelaksanaan program selama ini.

Masyarakat merasa tidak dilibatkan dalam perencanaan program, tidak adanya pendampingan, pelaksanaan program tidak merata dan kurang tepat sasaran.Sebagai upaya perbaikan atas hasil evaluasi, maka dilakukan social mapping untuk memotret atau memetakan kembali kondisi kehidupan masyarakat saat ini, baik ditinjau dari aspek perubahan kesejahteraan, sosial, budaya, ekonomi, lingkungan maupun kelembagaan sosial kemasyarakatan diwilayah/kelurahan yang paling berpengaruh terhadap aktivitas operasional Perseroan. Dari hasil social mapping diperoleh informasi dan data mengenai potensi dan kebutuhan masyarakat, sebagai bahan penyusunan perencanaan program pemberdayaan masyarakat.

Pada awal tahun 2015, Perseroan membentuk Forum dimasing-masing kelurahan. Forum ini menjadi jembatan hubungan antara Perseroan dengan masyarakat, yang menjadi wadah masyarakat untuk menyampaikan inspiransi dan menjadi representasi masyarakat.

Selama tahun 2015, Perseroan telah melakukan pelibatan pemangku kepentingan diseluruh wilayah operasional, termasuk pemetaan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Pemetaan pemangku kepentingan dilakukan sesuai dengan blueprint CSR Semen Indonesia yang mengacu pada AA1000 Stakeholder Engagement Standards dan ISO 26000SR. [G4-25, G4-SO1]

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

G4-SO1

Bantuan Beasiswa untuk Siswa dan Mahasiswa Berprestasi

G4-25

Page 66: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

66 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Pembentukan forum untuk mengakomodir :1. Penyusunan program melibatkan stakeholder yang

representatif mewakili masyarakat.2. Penyusunan program yang bersifat pemberdayaan

(community development); terencana, memberi nilai manfaat untuk masyarakat banyak dan berkesinambungan.

3. Adanya aktifitas monitoring serta evaluasi untuk setiap program.

4. Meminimalisir program yang bersifat charity dan kedermawanan (sumbangan yang bersifat jangka pendek dan tidak memberi nilai manfaat jangka panjang untuk masyarakat banyak)

5. Meningkatkan kualitas pelaporan dan publikasi

Pengelolaan Sosial Masyarakat [G4-SO2]

Pengelolaan sosial masyarakat ditujukan untuk menimalisasi kesenjangan sosial dan ekonomi masyarakat serta dampak operasional Perseroan terhadap masyarakat sekitar, yang diwujudkan dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta program LAZ Semen Padang.

Program Kemitraan Perseroan berupaya mendukung tumbuh dan berkembangnya usaha ekonomi skala kecil dan kewirausahaan melalui pelaksanaan Program Kemitraan. Perseroan menyelenggarakan tiga kegiatan utama, yakni memberikan pinjaman biasa, pinjaman khusus dan pembinaan dalam bentuk hibah (pelatihan dan promosi) bagi para mitra binaan.

Melalui Program Kemitraan, Perseroan memberdayakan usaha mitra binaan sehingga menjadi lebih berkembang dan memiliki daya saing. Pemberian pinjaman kemitraan disertai pembinaan, berupa program pendampingan dan promosi termasuk menyertakan mereka dalam pameran yang relevan. Program ini juga ditujukan untuk membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal agar tidak bergantung pada kemampuan Perseroan dalam menyerap tenaga kerja secara langsung.

Sejak mulai digulirkan pada tahun 1987, hingga akhir

tahun 2015, Perseroan telah banyak membantu tumbuh dan berkembangnya UKM untuk menjadi tangguh yang kemudian berkembang menjadi wirausahaan kelas menengah. Jenis usaha yang kemudian berkembang pesat dan mampu memberi penghidupan kepada masyarakat lokal juga bervariasi, mulai dari produk makanan ringan, konveksi, industri kecil logam, perbengkelan, perabot dari kayu maupun rotan, serta beragam produk cenderamata, sektor perikanan, pertanian, dan peternakan dan jasa lainnya.

Selama tahun 2015, Perusahaan telah merealisasikan dana Program Kemitraan sebesar Rp. 7,28 miliar, yang terdiri dari Rp. 6,54 miliar dana pinjaman dan Rp. 741 juta dana pembinaan, kepada 308 Mitra Binaan yang tersebar di berbagai sektor usaha di seluruh kota/kabupaten provinsi Sumatera Barat.

Realisasi Jumlah Mitra Binaan per Sektor (Unit)

Sektor Usaha 2013 2014 2015 Sampai

2015Industri 147 111 93 3.205

Perdagangan 212 146 141 1.094

Perikanan 22 15 6 376

Perkebunan 10 1 2 90

Peternakan 29 21 18 616

Pertanian 2 3 4 31

Jasa 120 89 44 720

Lainnya 5 1 0 141

Total 547 387 308 6.093

Realisasi Penyaluran Dana Pinjaman per Sektor (Juta Rupiah)

Sektor Usaha 2013 2014 2015 Sampai

2015Industri 4.255,00 3.224,00 2.161,50 40.676,81

Perdagangan 4.372,00 3.229,50 2.806,50 18.867,45

Perikanan 410,00 317,50 127,50 4.237,01

Perkebunan 190,00 50,00 50,00 894,13

Peternakan 702,50 532,50 434,50 6.851,65

Pertanian 60,00 70,00 45,00 558,00

Jasa 4.125,24 2.533,50 912,50 19.394,53

Lainnya 160,00 35,00 0 1.417,19

Total 14.274,74 9.992,00 6,537,50 92.896,77

G4-SO2

Page 67: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

67PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Realisasi Jumlah Mitra Binaan per Wilayah (Unit)

Wilayah 2013 2014 2015 Sampai2015

Agam 13 9 13 328

Bukittinggi 6 4 4 188

Dharmasraya 50 4 9 79

Kab. Solok 15 17 21 375

Lima Puluh Kota 7 5 0 162

Padang 294 302 172 3.074

Padang Panjang 3 1 2 41

Padang Pariaman 21 2 4 390

Pariaman 7 6 6 66

Pasaman 3 0 2 119

Pasaman Barat 7 0 1 9

Payakumbuh 2 0 2 142

Pesisir Selatan 47 13 19 417

Sawahlunto 3 5 0 100

Sijunjung 6 1 1 76

Solok 11 0 4 110

Solok Selatan 13 7 7 109

Tanah Datar 39 11 21 278

Kepulauan Mentawai 0 0 16 16

Lampung Selatan 0 0 4 4

Lainnya 0 0 0 10

Total 547 387 308 6.093

Realisasi Penyaluran Dana Pinjaman per Wilayah (Jutaan Rupiah)

Wilayah 2013 2014 2015 Sampai2015

Agam 190,50 225,00 315,00 3.504,04

Bukittinggi 165,00 75,00 110,00 2.256,15

Dharmasraya 807,50 155,00 255,00 1.419,50

Kab. Solok 272,00 550,00 488,00 4.419,25

Lima Puluh Kota 235,00 185,00 0 2.485,74

Padang 9.189,74 7.332,00 3.224,50 57.434,21

Padang Panjang 52,50 10,00 40,00 385,65

Padang Pariaman 509,50 90,00 77,50 5.196,31

Pariaman 240,00 160,00 155,00 555,00

Pasaman 85,00 0 55,00 932,59

Pasaman Barat 127,50 0 15,00 142,50

Payakumbuh 45,00 0 85,00 1.180,15

Pesisir Selatan 859,50 382,50 505,00 4.011,16

Sawahlunto 55.00 175,00 0 652,28

Sijunjung 115,00 40,00 20,00 658,00

Solok 242,50 0 65,00 1.166,93

Solok Selatan 395,00 222,50 230,00 2.062,90

Tanah Datar 688,50 390,00 492,50 3.506,82

Kepulauan Mentawai 0 0 320,00 685,68

Lampung Selatan 0 0 85,00 85,00

Lainnya 0 0 0 156,93

Total 14.274,74 9.992,00 6.537,50 92.896,77

Untuk mempromosikan produk, memotivasi dan membuka wawasan para mitra binaan agar senantiasa berupaya meningkatkan kualitas produknya, Perseroan menyertakan beberapa mitra binaan yang berprestasi dalam berbagai ajang promosi produk Usaha Kecil Menengah (UKM) berskala nasional maupun internasional, serta mitra binaan diikutsertakan dalam pelatihan manajemen pembukuan dan motivasi dalam berusaha. Kegiatan pembinaan yang dilakukan pada tahun 2015 adalah:

1. Pelatihan Manajemen Mitra Binaan dilaksanakan pada bulan November 2015 diikuti oleh 74 Mitra Binaan dari berbagai kota dan kabupaten Provinsi Sumatera Barat. Adapun materi yang disampaikan oleh Kepala Biro dan staf CSR, adalah sebagai berikut :

•Motivasi usaha•Membangun karakter enterpreneur•Pembukuan sederhana dan •Berusaha dalam Islam.

Disamping penyampaian materi tersebut diatas, juga dilakukan sosialisasi Peraturan Menteri BUMN mengenai pelaksanaan PKBL. Diharapkan dari pelatihan ini, disamping calon Mitra Binaan

memahami mengenai pelaksanaan PKBL yang diamanatkan kementerian BUMN, juga dapat menambah wawasan dan memotivasi Mitra Binaan dalam menjalankan usaha, sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik untuk lebih mandiri dan berkelanjutan.

2. Kegiatan promosi dan pemasaran produk Mitra Binaan Perseroan mengikutsertakan Mitra Binaan dalam beberapa pameran baik yang berskala lokal maupun Nasional, dengan tujuan untuk

mempromosikan produk Mitra Binaan sehingga mempunyai akses pasar yang lebih baik,

menambah wawasan, pengalaman serta pengetahuan teknis Mitra Binaan.

Page 68: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

68 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Pameran yang Diikuti Selama Tahun 2015

Uraian Kegiatan Mitra Binaan yg Diikutkan Sektor

Bazar HBT-WHBT 2015 (21 Feb s/d 5 Mar 2015)

- Buffe Food- Sandy Rangkiang

-Industri -Makanan-Industri

Pameran Padang Fair ke X 2015 (24 Apr s/d 3 Mei 2015)

- Nadya Saiyo- Sulaman Bayang Rozalinda- Batik Syarbini Hadi

-Industri -Makanan-Industri -Sulaman-Industri -Batik

Pameran Dumai Expo 2015 (27 Apr s/d 3 Mei 2015)

- Viona Bordir- Dapur Mas

Industri BordirIndustri Makanan

Pameran Pekanbaru Expo 2015 (5 Jun s/d 9 Jun 2015)

- Permata Bordir- Tenun Unggan Lansek Manih

Industri BordirIndustri Tenun

Pameran Pariaman Expo 2015 (1 s/d 8 Agt 2015)

- Permata Bordir- Bara Coal Art & Merchandise- Malta Kenanga Merk Amilia

Industri BordirIndustri TanganIndustri Makanan

Pameran BUMN Hadir Untuk Negeri di Padang (15 s/d 16 Agt 2015)

- Usaha Adil- Melanie's

Industri Minuman JaheIndustri Makanan

Pameran Padang Fiesta 2015(22 Okt s/d 2 Nov 2015)

- Desi Bordir- Liberty Shoes

Industri BordirPerdagangan

Festival Tabuik dan Expo 2015(17 s/d 25 Okt 2015)

- Lusia Bordir- Ladu Arai

Industri BordirPerdagangan

Pameran Bukittinggi Expo 2015(17 s/d 20 Des 2015)

- Silver Work Leo- Bufe Food- Naura Sulaman & Bordiran

IndustriIndustri MakananIndustri Bordir

Keberhasilan Program Kemitraan secara umum dapat dilihat dari kinerja penyaluran (efektifitas) dan kinerja pengembalian (kolektibilitas).

Tingkat Efektifitas

2013 2014 201594,93% 86,91% 90,47%

Skor 3 Skor 2 Skor 3

Tingkat Kolektibilitas

2013 2014 201552,92% 52,72% 57,11%

Skor 2 Skor 2 Skor 2

Program Bina Lingkungan/Tanggung Jawab Sosial Lingkungan [G4-EC8]

Program Bina Lingkungan merupakan progam bantuan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan sarana/prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, peningkatan kesehatan, pendidikan dan atau pelatihan, bantuan bencana alam dan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri BUMN No PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 yang terakhir telah direvisi dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 yang menjadi landasan pelaksanaan PKBL.

Untuk tahun 2015 tidak ada penambahan dana BL dari alokasi laba bersih tahun sebelumnya. Sisa dana BL tahun sebelumnya sebesar Rp. 36 juta,-, dan telah direalisasikan untuk bantuan bencana alam sebesar Rp. 30 juta. Untuk tahun 2015, Perseroan menganggarkan dana dari RKAP untuk pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat/Bina Lingkungan/TJSL, sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam upaya memberdayakan kondisi sosial masyarakat yang telah direalisasikan sebesar Rp. 10,82 miliar.

Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum

Untuk pengembangan sarana dan prasarana umum, Perseroan telah merealisasikan berbagai kegiatan sebagai berikut :

1 Kelanjutan renovasi pasar Tradisional di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan

2 Pembangunanan Long Kafe Cimpago (LCC) dikawasan Cimpago Padang

3 Peresmian pembangunan MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) di kelurahan Baringin dan Tarantang

Pameran Promosi Produk dan UKM PT Semen Padang

G4-EC8

Page 69: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

69PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

4 Kelanjutan pembangunan jembatan gantung menuju SMAN 14 Kelurahan Batu Gadang

5 Pembukaan akses jalan di Kanagarian Bancah Limau Manis Selatan (100 zak semen)

6 Bantuan becak sampah

7 Renovasi Kantor Forum Nagari dan LKN

8 Rehap Lapangan Bulu Tangkis Kelurahan Indarung

9 Bantuan alat bermain PAUD KelurahanIndarung

10 Perbaikan Masjid Darussalam KelurahanPadang Besi

11 Program Pondok Pesantren Kecamatan Lubuk Kilangan

12 Pelatihan kelompok tani Kelurahan Koto Lalang

13 Rehap Jembatan Jalan Lingkungan

Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan

Untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan, Perseroan telah merealisasikan berbagai kegiatan dengan harapan dapat meningkatkan pendidikan generasi muda. Bantuan pendidikan dan pelatihan yang telah direalisasikan antara lain:

1 Pelatihan Community Development tentang Pemahaman dasar, strategi dan teknis CSR untuk masyarakat Kecamatan Lubuk Kilangan

2 Kegiata simulasi dan edukasi pengurangan risiko bencana

3 Kegiatan Lolapil (Loka, Latihan dan Keterampilan) pelatihan dasar security untuk pemuda di Kecamatan Lubuk Kilangan

4 Program Beasiswa Berprestasi Semen Padang Grup

5 Program Sekolah Hijau

6 Pelatihan Manajemen untuk kelompok Usaha Nagari (KUN) Lubuk Kilangan

7 Pelatihan Manajemen Forum Nagari

8 Program Kampung Cyber Kelurahan Koto Lalang

Bantuan Sarana Ibadah

Untuk pengembangan sarana ibadah, Perseroan merealisasikan bantuan fasilitas penunjang keagamaan serta kegiatan-kegiatan keagamaan, antara lain:

1 Kegiatan Safari Ramadhan

2 Semarak Ramadhan 1436 H

3 Bantuan sapi Qurban

4 Bantuan sarana ibadah di Kelurahan Limau Manis Selatan

5 Bantuan Peralatan Mobiler Mesjid Al-Bayyinah Keluraha Padang Besi

6 Bantuan Honor Khatib dan TPA/TPQ Masjid/Mushala Lingkungan

Bantuan Peningkatan Kesehatan

Di bidang kesehatan, Perseroan telah merealisasikan kegiatan antara lain:

1 Program Revitalisasi Posyandu

2 Program Pelayanan Medis Keliling

3 Khitanan Massal

Bantuan Pelestariaan Alam

Menyadari bahwa aktivitas operasional Perseroan berdampak terhadap lingkungan sekitar, Perseroan merealisasikan kegiatan pelestariaan alam diantaranya :

1 Rehabilitasi DAS (Daerah Aliran Sungai) dan IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan) berbasis pemberdayaan masyarakat

2 Pembuatan hutan nagari berbasis masyarakat

3 Penanaman Pohon Produktif

Bantuan Bencana Alam

Pada tahun 2015, perusahaan merealisasikan kegiatan untuk penanggulangan bencana dan memberikan bantuan untuk korban bencana alam, sebagai berikut:

1 Bantuan korban bencana alam banjir di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar

2 Bantuan korban bencana kebakaran

3 Bantuan bencana longsor di Solok Selatan, Lubuk Peraku dan Kelok Jariang

Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan

Kegiatan yang telah direalisasikan Perseroan sebagai upaya untuk pengentasan kemiskinan masyarakat sekitar adalah:

1 Program pemberdayaan masyarakat sekitar Cement Mill Dumai

2 Program Pemberdayaan masyarakat Lampung (Penyerahan Mesin Jahit)

Page 70: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

70 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

3 Survey ke lokasi bencana banjir yang diakibatkan oleh proyek jalan baru menuju tambang

4 Kegiatan pasar murah Semen Padang

5 Kegiatan Peringatan HUT RI

6 Bantuan Modal Usaha untuk Kelompok Usaha Nagari (KUN) Lubuk Kilangan

7 Bantuan Perbaikan Salur Irigasi di Kelurahan Koto Lalang

8 Bantuan penguatan modal kelompok budi daya lele di Kelurahan Limau Manis Selatan

Realisasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan dari Alokasi Laba per Kategori (Jutaan Rupiah)

Kategori 2013 2014 2015 Sampai 2015

Bencana Alam 119,99 0 30,06 2.065,46

Pendidikan 631,92 0 0 11.754,74

Kesehatan 36,17 0 0 3.228,57

Sarana Umum 1.102,27 115,10 0 10.305,77

Sarana Ibadah 307,99 0 0 7.899,08

Pelestarian Alam 23,93 0 0 1.459,13

Sosial dalam rangka memberantas kemiskinan

60,70 286,75 0 347,45

BUMN Peduli 0 0 0 358,06

Total 2.282,97 401,84 30,06 37.418,29

Realisasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan dari RKAP per Kategori (Jutaan Rupiah)

Kategori 2014 2015Bencana Alam 124,00 38,50

Pendidikan 2.372,71 2.619,56

Kesehatan 268,10 327,65

Sarana Umum 1.571,94 1.525,48

Sarana Ibadah 928,91 372,57

Pelestarian Alam 891,65 1.054,66

Sosial dalam rangka memberantas kemiskinan 4.193,35 4.883,54

BUMN Peduli 0 0

Total 10.350,65 10.821,96

Program Lembaga Amil Zakat

Perseroan memberdayakan masyarakat rentan melalui LAZ Semen Padang. LAZ Semen Padang mengelola dan mendistribusikan dana zakat karyawan Perseroan yang dipotong langsung 2,5% dari gaji setiap bulannya. Pengelolaan dan pemberdayaan dana zakat tersebut kepada fakir miskin dan fisabilillah yang ada sekitar Perseroan, sesuai dengan tuntutan ajaran Agama Islam.

Berbagai kegiatan dan program untuk peningkatan ekonomi dan sosial masyarakat telah direalisasikan. Program kegiatan yang dilakukan adalah peduli ekonomi, peduli pendidikan, peduli hidup faqir, peduli kesehatan, peduli hunian dan peduli bencana alam.

Realisasi Penyaluran Dana Lembaga Amil Zakat (Jutaan Rupiah)

2014 2015 Sampai 201512.157,71 14.105,21 99.325,99

70

Page 71: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

71PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Tim Reaksi Cepat Semen Padang Peduli

Page 72: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

72 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Pada industri semen, proses produksi tidak terlepas dari pemanfaatan kekayaan sumber daya alam sebagai material maupun sumber energi

yang digunakan. Hal ini membuat Perseroan harus mengelola sumber daya alam sehingga kelestariannya tetap terjaga.

Pada tahun 2015, Perseroan terus melakukan berbagai inovasi untuk efisiensi pemanfaatan material maupun energi yang bersumber dari alam. Secara bertahap dan berkesinambungan berupaya untuk menjadi Perseroan semen yang elok nagari atau ramah lingkungan, dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan.

Sebagai wujud tekad menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak operasional, Perseroan mengedapankan pendekatan 3-R (Reduce, Reuse and Recycle) dalam penggunaan bahan baku dan sumber energi.

Sekalipun pendekatan tersebut tidak berlaku sama untuk seluruh bahan-bahan yang digunakan, namun Perseroan meyakini pendekatan tersebut memberi efek positif signifikan dalam meminimalisir dampak lingkungan.

Reduce merupakan upaya Perseroan dalam memproduksi semen dengan efektivitas dan efisiensi tinggi, dengan memastikan bahwa proses pembakaran terak senantiasa berlangsung optimal dan efisien serta memberikan tingkat keberhasilan yang tinggi.

MELESTARIKAN LINGKUNGAN DAN KONVERSI ENERGI (PLANET)

Sementara produk semen diproduksi dengan menggunakan prosentasi terak yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga penggunaan terak menjadi optimal.

Reuse merupakan upaya Perseroan sedapat mungkin menggunakan bahan-bahan yang pernah dipakai. Sedangkan recycle diterapkan dalam pengelolaan air dalam mendukung proses produksi, penggunaan kertas bekas dan sebagainya. Seperti diketahui, proses pembuatan semen didahului dengan pembuatan terak semen, dengan bahan baku utama terdiri dari dua jenis, yakni material yang tidak dapat diperbaharui sekaligus bahan baku utama seperti batu kapur, tanah liat dan batubara (sebagai bahan baku sekaligus bahan bakar) dan material yang dapat diperbaharui seperti biomassa yang berasal dari tumbuhan dan material daur ulang berupa bahan-bahan pembantu hasil proses produksi maupun limbah proses industri lain.

Taman Kantor Pusat PT Semen Padang

Page 73: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

73PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Pemanfaatan Bahan Baku [G4-EN1](Ton)

Jenis Bahan Baku 2013 2014 2015

Bahan Baku di Raw Mill

Batuan kapur 7.798.978 7.876.708 8.094.283

Tanah liat 473.307 387.204 391.530

Pasir silica 929.548 1.037.465 1.106.430

Pasir besi - 28 8.052

Copper Slag 176.865 134.394 110.994

Driling Cement Cutting 6.263 5.182 11.287

Bahan Baku di Cement Mill

Gipsum 203.341 179.514 227.782

Fly Ash 525 316 5.107

Trass 626.165 585.534 16.983

Pemanfaatan Bahan Baku Alternatif [G4-EN2]

Bahan Baku Alternatif

Bahan baku yang disubtitusi

2013 2014 2015

Copper Slag Pasir Besi 100% 100% 92,75 %

Driling Cement Cutting Tanah Liat 1,3% 1,3% 2,88%

Efisiensi Pemanfaatan Bahan BakuBahan Baku Satuan 2013 2014 2015

Produksi semen Ton 6,612,577 6,671,107 6,888,513

Bahan baku produksi Ton 17,409,383 17,619,003 10,538,828

Bahan baku per ton produksi semen

Ton 2.63 2.64 1.53

Pemakaian bahan baku alternatif

Ton 177,650 149,457 122,309

Seluruh bahan baku produksi merupakan material yang tidak dapat diperbaharui. Material yang daur ulang berupa limbah industri yang masuk kategori barang Berbahaya dan Beracun (B3) yang digunakan dalam proses pembuatan semen, meliputi, copper slag, gypsum purified, Hydrocarbon Impacted Soil (HIS), Drilling Cement Cutting (DCC) dan fly ash. Proses pembakaran pada suhu tinggi (1.300 C) dalam tanur pembuat terak semen, membuat seluruh bahan tersebut berubah menjadi senyawa oksida yang tidak berbahaya bagi lingkungan namun dapat meningkatkan kualitas semen yang dihasilkan.

Dalam memproduksi semen, terak semen hasil pembakaran, dicampur dengan bahan-bahan lain pada perbandingan tertentu sesuai jenis semen yang diproduksi. Pencampuran dilakukan dalam ball mill yang digerakkan oleh tenaga listrik.

Pada umumnya kebutuhan terak dalam proses pembuatan semen berkisar antara 78% - 86%, sehingga semakin sedikit kebutuhan terak, akan semakin banyak kebutuhan bahan pencampur namun volume produksi semen siap pakai semakin bertambah. Seiring dengan peningkatan kegiatan pembangunan fisik, permintaan semen juga meningkat, kebutuhan bahan baku juga naik termasuk kebutuhan material daur ulang tersebut. Beberapa material hasil daur ulang diperoleh dengan cara didatangkan dari pihak lain.

Proses pengangkutan melibatkan pihak ketiga yang memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup. Proses pengangkutan dan penyimpanan dilakukan dengan pengawasan ketat, sehingga selama tahun 2015 tidak pernah dilaporkan terjadinya kebocoran yang berpotensi mencemari lingkungan.

Penggunaan dan Penghematan Energi

Perseroan menggunakan energi untuk dua kepentingan, yakni kegiatan operasional dan kegiatan pendukung operasional. Untuk kegiatan operasional, Perseroan menggunakan dua jenis energi menurut rantai pasokannya, yakni energi primer berupa BBM dan batubara, serta energi sekunder berupa tenaga listrik yang dipasok dari PLN maupun dari pembangkit milik sendiri.

Perseroan menggunakan energi primer berupa BBM dan diesel digunakan untuk kegiatan penambangan dan transportasi sedangkan batu bara digunakan sebagai bahan bakar tanur serta untuk kegiatan pembangkitan listrik (power plant) milik sendiri. Energi listrik digunakan untuk mendukung kegiatan produksi, keperluan administrasi dan sarana penerangan.

Jumlah penggunaan energi primer (Batubara, BBM/Diesel) untuk kegiatan produksi, penambangan bahan baku dan transportasi, berkorelasi positif dengan intensitas kegiatan produksi dan distribusi semen.

G4-EN2

G4-EN1

Page 74: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

74 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Konsumsi Energi [G4-EN3, G4-EN4]

Jenis Sumber Energi

Satuan 2013 2014 2015

Kegiatan Produksi

Solar Kiloliter 1.827,2 1.852,8 2.184,4

Batubara Ribu Ton 1.035,7 1.092,2 1.089,1

Listrik MWh 634.214,3 697.854,0 687.279,0

Kegiatan Transportasi

Solar Kiloliter 505,2 554,6 618,0

Kegiatan Domestik

Listrik MWh 1.246,5 1.344,6 1.747,3

Mengingat komponen biaya energi dalam proses produksi semen yang cukup tinggi, Perseroan bertekad mengendalikan konsumsi energi pada seluruh tahapan operasional. Selain itu mengingat keterbatasan sumber energi fosil yang tak terbarukan, Perseroan berupaya memanfaatkan sumber energi alternatif lain.Perseroan telah memutuskan kebijakan energi yang sudah dijalankan sejak beberapa tahun terakhir.

Salah satu kebijakan yang ditempuh adalah melakukan penghematan pemakaian listrik, sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) No. 13 tahun 2012 tentang Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik. Beberapa bentuk inisiatif penghematan energi listrik yang telah dijalankan mencakup:

1. Pemanfaatan gas buang (panas buang) dari pembakaran terak untuk membangkitkan tenaga listrik dalam skema WHRPG.

2. Sosialisasi dan implementasi ke karyawan untuk :- Menaikkan setting AC temperatur ke 25oC- Pemanfaatan cahaya alami di ruang-ruang perkantoran pada siang hari.

3. Pengantian lampu-lampu listrik yang hemat energi dari lampu TL ke lampu SL secara bertahap

4. Penggantian AC (Biasa) ke AC Split (Inverter dan Bio)5. Pembenahan kualitas kelistrikan

Sedangkan untuk menghemat konsumsi BBM, beberapa inisiatif yang dilakukan mencakup:

1. Optimasi operasional penambangan batu kapur menggunakan Shovel & Truck

2. Uji petik per unit alat berat3. Pengaturan distribusi pengisian BBM ke alat berat4. Pengawasan dan pengaturan kendaraan pendukung operasional maupun administratif Hasil inisiatif penghematan energi tersebut

membuat penggunaan energi primer Perseroan menurun secara substantial, ditengah kenaikan total produksi semen sebesar 1% di tahun 2015. Penggunaan listrik dari instalasi WHRPG mampu mengurangi pemasokan listrik Perseroan dari PLN sebesar 10% pada tahun 2015. Total penghematan listrik maupun penghematan BBM yang berasal dari program efisiensi energi, belum dapat disampaikan mengingat keterbatasan sistem pencatatan.

Selain inisiatif penghematan energi tersebut, Perseroan merealisasikan inisiatif penggunaan sumber energi terbarukan. Salah satu sumber energi primer terbarukan yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif dalam proses pembakaran terak semen adalah biomassa.

Packing Plant PT Semen Padang

G4-EN4

G4-EN3

Page 75: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

75PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Pemanfaatan Bahan Bakar Alternatif/AFR (Ton)Bahan Bakar Alternatif

Bahan bakar disubtitusi

2013 2014 2015

Oli Bekas Batubara 20,95 28,70 7,80

Bersumber Masyarakat

Sekam padi Batubara 3.123,47 6.658,64 657,84

Serbuk gergaji Batubara 1.386.23 1.622,72 67,50

Tatal Batubara 261,00 0 0

Sabut kelapa Batubara 0 1.749,14 0

Sampah organik Batubara 59,45 68,42 0

Jumlah AFR 4.851,10 10.098,92 1.230,69

Ada beberapa bahan yang bisa menjadi sumber biomassa, di antaranya sekam padi, serbuk gergaji dan sabut kelapa. Perseroan menargetkan penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif dapat ditingkatkan secara bertahap. Sumber lain bahan bakar alternatif adalah sampah domestik yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat.

Perseroan telah menjalin kerjasama dengan APLP (Anak Perusahaan dan Lembaga Penunjang) serta masyarakat lingkungan, untuk pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar alternatif. Dalam kerja sama tersebut, Perseroan akan mendaur ulang sampah yang dikumpulkan sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif. Manfaat lain dari penerapan inovasi penggunaan bahan bakar alternatif biomassa adalah pemberdayaan masyarakat setempat, melalui keikutsertaan mereka dalam menyediakan bahan baku biomassa.

Sekam padi didapat dari Kota Padang, Kabupaten Solok dan Padang Pariaman, sementara serbuk gergaji diperoleh dari Kota Padang dan serbuk kelapa dari Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman. Pembelian bahan baku biomassa oleh Perseroan, akan menjadikan mereka mendapatkan penghasilan tambahan yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan demikian mereka bisa merasakan manfaat tidak langsung dari kehadiran Perseroan.

75PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Dermaga Khusus Semen Pelabuhan Teluk Bayur Padang

Page 76: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

76 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Untuk memastikan keberhasilan program pemanfaatan energi alternatif terbarukan dari biomassa, Perseroan telah menyusun “Roadmap Biomassa di PT Semen Padang”, sebagai berikut:

Roadmap Biomassa di PT Semen PadangSubtitusi 2012 2013 2014 2015 2016Bahan Bakar Utama Batubara

Biomass 0%Oli Bekas 0,01%Total AF 0,01%(Ind II/III)

Biomass %Oli Bekas 1%Total AF 2%(Ind II/III)

Biomass 1%Oli Bekas 2%Total AF 3%(Ind II/III)

Biomass 1%Oli Bekas 3%Total AF 4%(Ind II/III)

• Pemakaian Limbah Kertas Pabrik Kantong dan PPI dan Limbah sampah terpilih dari perkantoran internal PT Semen Padang secara manual (2 ton/ hari)

• Pemanfaatan Oli Bekas sebagai bahan bakar alternatif di kiln

Biomass 0,2%Sludge Oil 0%Total AF 0,2%(Ind IV)

Biomass 15%Sludge Oil 1 %Total AF 16%(Ind IV)

Biomass 20%Sludge Oil 1%Total AF 16%(Ind IV)

Biomass 25%Sludge Oil 7%Total AF 32%(Ind IV)

Konstruksi fasilitas pengumpamaan limbah kertas dan biomass

Biomass 0%Sludge Oil 0%Total AF 0%(Ind V)

Biomass 1%Sludge Oil 0%Total AF 1%(Ind V)

Biomass 10%Oli Bekas 0%Total AF 10%(Ind II/III)

Biomass 15%Oli Bekas 0%Total AF 15%(Ind II/III)

Pemanfaatan dan pemusnahan oli bekas bekerjasama dengan perusahaan lain yang ada di sekitar Kota Padang

Intensitas dan Efisiensi Konsumsi Energi [G4-EN5, G4-EN6]

Produksi semen Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar 6.888.513 ton, naik dari produksi sebesar 6.671.107 ton di tahun sebelumnya. Dengan intensitas efisiensi penggunaan energi: Intensitas dan Efisiensi Konsumsi Energi

Uraian Satuan 2013 2014 2015Produksi semen Ton 6.612.577 6.671.107 6.888.513

Energi bahan bakar dan listrik produksi GJ 20.648.972 21.800.325 21.888.931

Energi bahan bakar per ton produksi semen GJ/ton Semen 3.123 3.268 3.178

Efisiensi energi % 0 0 3%

Pemakaian bahan bakar alternatif Ton/ton bahanbakar 0,47% 0,93% 0,11%

Keterangan: 1 Ton batubara (5-10% moisture content) = 37 GJ1 KiloLiter Solar = 40 GJ1 KiloLiter Bensin = 34 GJ1 MWh = 3,6 GJ

Perseroan akan berupaya meningkatkan unjuk kerja seluruh fasilitas produksi agar intensitas penggunaan energi per ton produk tersebut semakin menurun di tahun-tahun selanjutnya. Upaya efisiensi juga akan terus ditingkatkan untuk mendukung pencapaian target tersebut.

G4-EN6

Sarana Transportasi Kereta Api Indarung

G4-EN5

Page 77: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

77PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Respon Mengatasi Dampak Lingkungan [G4-EN27]

Kegiatan operasional Perseroan yang meliputi aktifitas penambangan bahan baku, proses produksi dan transportasi bahan baku maupun hasil produksi memberi dampak yang berbeda-beda terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan penambangan tanah liat dan batu kapur sebagai bahan baku utama pembuatan semen, berdampak pada berubahnya bentang tanah, hilangnya vegetasi dan habitat bagi fauna. Kegiatan produksi memberi dampak utama timbulnya emisi gas dari proses pembakaran terak, debu semen (fly ash) dari proses packing dan transportasi semen.

Sementara kegiatan transportasi produk, selain berdampak polusi debu semen, juga berdampak pada polusi debu jalanan dan emisi gas karbondioksida. Selain dampak utama tersebut, kegiatan operasional Perseroan memberi berbagai dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan, kehidupan masyarakat dan kegiatan perekonomian wilayah sekitar.

Sebagai wujud komitmen untuk meminimalisir dampak lingkungan, setiap kegiatan operasional di lapangan senantiasa dilaksanakan dengan memperhatikan butir-butir sebagai mana tercantum dalam dokumen AMDAL, UKL dan UPL yang disusun dan dipresentasikan kepada seluruh pemangku kepentingan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Seluruh proses perencanaan, operasi penambangan, proses produksi, pengelolaan lahan pasca tambang dan realisasi kegiatan revegetasi, berikut dampak lingkungan yang tertuang dalam dokumen tersebut menjadi acuan Perseroan dalam manjalankan kegiatan usaha.

Selain memenuhi seluruh ketentuan tersebut, dalam rangka berpartisipasi pada upaya memperbaiki kondisi lingkungan sekitar, Perseroan menyusun dan merealisasikan berbagai inisiatif sebagai bagian kegiatan pengelolaan lingkungan. Berbagai inisiatif yang dijalankan meliputi:

1. Penggunaan bahan bakar alternatif berupa biomass sebagai bahan bakar tergantikan dalam proses pembuatan terak.

2. Pemanfaatan tanur sebagai sarana pembakaran beberapa limbah-B3 dari industri lain.3. Pemanfaatan panas gas buang dari proses pembuatan terak sebagai sumber energi4. pembangkit listrik dalam skema Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG).5. Pengelolaan dan pengolahan limbah6. Program konservasi air7. Program-program lingkungan lain yang relevan

Denda Transportasi [G4-EN29]

Selama tahun 2015 Perseroan tidak mendapat sangsi atau denda terkait dengan transportasi yang menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Justru sebaliknya, Perseroan mempunyai peraturan yang ketat bagi semua pemasok yang akan melakukan jasa angkutan curah milik Perseroan. Peraturan ini tertera dalam perjanjian kerjasama dengan semua pemasok.

Reduksi Emisi/Polusi Debu [G4-EN15]

Emisi debu/ partikulat, terutama berasal dari tiga kegiatan, yakni kegiatan penambangan bahan baku, kegiatan produksi semen, dan kegiatan transportasi baik bahan baku, produk semen dan aktifitas karyawan. Emisi debu tidak bisa dipisahkan dari aktifitas pabrik

G4-EN29

G4-EN15

Taman Reklamasi PT Semen Padang

G4-EN27

Page 78: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

78 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

semen, namun selain melakukan pengendalian, Perseroan melakukan langkah-langkah spesifik untuk mengurangi emisi debu sesuai dengan sumber dampaknya. Semua dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab yang tinggi terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup.

Selain melakukan pengendalian Perseroan melakukan aktifitas mengurangi (reduksi) debu semen hasil produksi. Aktifitas yang dilakukan dengan melengkapi seluruh fasilitas produksi dengan alat khusus pengendali debu, seperti Electrostatic Precipitator (ESP), Cyclone, Conditioning Tower, Baghouse Filter dan peralatan lainnya. Selain itu, pada setiap titik transpor material produksi dipasang peralatan penangkap debu yang berfungsi menangkap debu dan mengembalikan material ke sistem produksi.

Perseroan juga melakukan usaha pengendalian debu yang menyebar ke lingkungan dengan memfungsikan green belt di sekitar Kecamatan Lubuk Kilangan dan

Kecamatan Pauh. Green belt yang ditanami tanaman penyangga seperti trembesi, bambu dan mahoni.

Green belt digunakan sebagai filter alami untuk menangkap debu yang berasal dari kegiatan penambangan kapur maupun debu dari pabrik yang lolos dari alat penangkap debu. Selain itu green belt juga merupakan usaha Perseroan untuk mengurangi CO2 sehingga dapat mengurangi efek rumah kaca dan pemanasan global.

Untuk memastikan emisi yang dihasilkan masih memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan pemerintah, Perseroan melakukan pengukuran secara kontinyu emisi yang keluar dari cerobong dengan menggunakan Continuous Emissions Monitoring System (CEMs). Hasil pengukuran dilaporkan secara berkala ke Kementrian Lingkungan hidup dan instansi pemerintahan daerah terkait. Hasil pengukuran CEMs dapat dilihat pada data berikut :

Hasil Pengukuran CEMS

Kiln PabrikHasil Pengukuran CEMS (mg/Nm3)

Baku Mutu2012 2013 2014 2015

Indarung II 34,29 31,10 57,44 34,34 80

Indarung III 25,94 35,35 60,97 14,90 80

Indarung IV B 25,15 37,39 37,85 23,97 80

Indarung IV C 34,20 41,57 34,27 26,97 80

Indarung V 30,41 44,09 41,16 21,71 80

Dari hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa emisi yang dikeluarkan melalui cerobong pabrik, memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Selain melakukan pengukuran melalui Continuous Emissions Monitoring System (CEMS), Perseroan juga melakukan pengukuran udara yang berada di sekitar pabrik dan

lingkungan masyarakat. Ada 15 titik pengukuran yang tersebar disekitar lingkungan pabrik. Pengukuran dilakukan setiap bulan dan dilaporkan secara berkala ke Kementrian Lingkungan hidup dan instansi pemerintahan daerah terkait.

78 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Taman Reklamasi dan Area Pabrik PT Semen Padang

Page 79: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

79PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Hasil Pengukuran Kualitas Udara Ambien di Wilayah I Sekitar Pabrik Tahun 2015

Baku Mutu Parameter SatuanLokasi

Bukit Ngalau Karang Putih Wisma Indarung IGD RS Semen Padang

PP No. 41/1999 (400 µg/Nm3) NO2 µg/Nm3 20,33 18,54 16,68 20,95

PP No. 41/1999 (900 µg/Nm3) SO2 µg/Nm3 24,68 20,55 18,21 25,77

PP No. 41/1999 (30.000 µg/Nm3) CO µg/Nm3 3.496,86 3.044,72 2.922,03 3.522,47

PP No. 41/1999 (235 µg/Nm3) O3 µg/Nm3 23,16 22,50 23,03 22,75

PP No. 41/1999 (160 µg/Nm3) HC µg/Nm3 105,83 95,25 95,92 110,75

PP No. 41/1999 (2 µg/Nm3 ) Pb µg/Nm3 0,03 0,03 0,02 0,04

PP No. 41/1999 (230 µg/Nm3 )

Kadar Debu Total µg/Nm3 67,36 59,22 48,92 89,06

Hasil Pengukuran Kualitas Udara Ambien di Wilayah II Sekitar Pabrik Tahun 2015

Baku Mutu Parameter SatuanLokasi

Hopper Crusher Batu Kapur Ind. II

Jalan Truk antara Ind. III & IV

Packing Plant Indarung

Permena kertrans No. 13/2011 (5.600 µg/Nm3) NO2 µg/Nm3 24,26 25,56 23,28

Permena kertrans No. 13/2011 (5.200 µg/Nm3) SO2 µg/Nm3 29,93 31,80 31,22

Permena kertrans No. 13/2011 (29.000 µg/Nm3) CO µg/Nm3 3.808,22 3.951,00 3.856,61

Permena kertrans No. 13/2011 (200 µg/Nm3) O3 µg/Nm3 25,30 23,28 20,82

Permena kertrans No. 13/2011 (3.333,33 µg/Nm3) HC µg/Nm3 112,22 107,94 104,06

Permena kertrans No. 13/2011 (50 µg/Nm3) Pb µg/Nm3 0,09 0,10 0,09

Permena kertrans No. 13/2011 (10.000 µg/Nm3)

Kadar Debu Total µg/Nm3 138,94 188,64 154,47

79PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Page 80: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

80 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Hasil Pengukuran Kualitas Udara Ambien di Wilayah III Sekitar Pabrik Tahun 2015

Baku Mutu

Parameter Satuan

Lokasi

Atap Genteng

Balai Pemuda

Parak Gatah

HO/SD N 20

Indarung

Biologi Unand

Ulu Gadut

Perum Unand Blok D

Bukit Hilalang (Padang

Besi)

Perumahan Dangau

Teduh

Simpang Mutiara Padang

Besi

PP No. 41/1999 (400 µg/Nm3)

NO2 µg/Nm3 17,36 17,93 21,03 16,33 18,15 18,18 15,97 19,43

PP No. 41/1999 (900 µg/Nm3)

SO2 µg/Nm3 20,52 22,00 24,10 22,07 24,00 22,57 19,89 23,91

PP No. 41/1999 (30.000 µg/Nm3)

CO µg/Nm3 3.085,69 3.072,39 3.181,17 2.998,47 3.274,75 3.307,67 2.989,45 3.245,50

PP No. 41/1999 (235 µg/Nm3)

O3 µg/Nm3 23,12 25,15 23,56 24,21 24,08 23,84 22,75 23,73

PP No. 41/1999 (160 µg/Nm3)

HC µg/Nm3 98,06 101,47 108,42 98,64 102,42 103,39 96,96 106,97

PP No. 41/1999 (2 µg/Nm3 )

Pb µg/Nm3 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 0,03 0,02 0,04

PP No. 41/1999 (230 µg/Nm3 )

Kadar Debu Total

µg/Nm3 59,11 55,81 100,72 64,17 71,33 61,89 64,53 87,92

Page 81: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

81PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Dari hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa partikel debu dan parameter lainnya (gas sulfur-oksida (SOX), nitroge, noksida (NOX), partikulat) yang keluar ke lingkungan masih memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan.

Selain melakukan pengukuran emisi dan udara lingkungan yang berasal dari peralatan tidak bergerak (genset, kiln, cooler), Perseroan secara rutin juga melakukan pengukuran baku mutu emisi yang keluar dari peralatan bergerak (mobil operasional). Untuk mereduksi debu yang dihasilkan oleh proses transportasi baik di area pabrik maupun sekitar pabrik terutama area distribusi, Perseroan melakukan penyemprotan air secara periodik. Saat ini Perseroan belum mengukur pasti dampak emisi dan penggunaan energi terkait transportasi. [G4-EN30]

Pengendalian Penggunaan Air [G4-EN8]

Air dalam proses produksi semen hanya digunakan sebagai media pendingin mesin dan sebagai bahan penggerak pada pembangkit listrik PLTU maupun WHRPG. Proses produksi semen menggunakan proses kering, tanpa membutuhkan air sehingga lebih ramah lingkungan. Untuk menghasilkan semen, semua material diproses menggunakan teknik penggilingan, pencampuran (blending), dan pembakaran.

Perseroan menggunakan air permukaan dari Sungai Lubuk Peraku dan Sungai Padang Besi untuk memasok kebutuhan air untuk proses produksi sebanyak 3.513.008 m3 tahun 2015 (Indeks konsumsi air 0,51). Guna memastikan pemanfaatan air yang ramah

lingkungan, Perseroan menetapkan prosedur ketat dalam proses pengambilannya, penggunaannya dan melakukan proses daur ulang kembali melalui mekanisme sirkulasi tertutup. Air bertemperatur tinggi dari proses pendinginan mesin produksi dan pembangkitan air, dialirkan ke kolam penampungan untuk menurunkan temperatur dan menghilangkan polutan yang mungkin ada.

Selanjutnya air dari kolam penampungan digunakan kembali. Tidak ada air yang dibuang ke badan air di sekitar lokasi pabrik, sehingga habitat di badan air dan keanekaragaman hayati di dalamnya tidak mengalami gangguan.

Penggunaan air melalui siklus tertutup tersebut membuat Perseroan mampu mengurangi penggunaan air permukaan secara berlebihan. Secara bersamaan Perseroan melakukan pemeriksaan melalui sumur pantau. Selama periode pelaporan, tidak ada badan air yang terpengaruh atas pengambilan air sungai tersebut. Perseroan tidak mendapatkan pengaduan terkait terganggunya sumber air akibat kegiatan pengambilan dan pemanfaatan air.

Demikian pula dengan pemanfaatan air untuk keperluan domestik, dilakukan dengan pengawasan ketat. Seluruh air bekas pakai dari kegiatan domestik dialirkan ke kolam pengolahan dan air hasil olahan ditempatkan di kolam penampungan yang ada di sekitar lokasi pabrik. Seluruh air yang telah memenuhi baku mutu lingkungan, kemudian dikembalikan ke badan air.

Pengelolaan dan Pengolahan Limbah

Sampai saat pelaporan, Perseroan sudah memiliki sistem yang memungkinkan diperolehnya catatan akurat mengenai neraca limbah yang dihasilkan dari seluruh proses produksi dan kegiatan administrasi.

G4-EN8

Area Pabrik PT Semen Padang

G4-EN30

Page 82: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

82 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Seperti telah disinggung sebelumnya, dalam rangka merealisasikan tanggung jawab terhadap lingkungan, Perseroan menerapkan kebijakan 3-R (reduce, reuse and recycle) dalam pengelolaan dan pengolahan limbah dari kegiatan operasionalnya. Kebijakan tersebut diterapkan sejak tahap awal operasional dan dilaksanakan dengan dengan komitmen yang tinggi.Dalam pengelolaan limbah, Perseroan membedakan penanganan ke dalam dua golongan besar, yakni limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah non-B3. Limbah B-3 yang dihasilkan dikelola berdasarkan prinsip mengurangi timbunan limbah (reduce). Jika memungkinkan digunakan secara terbatas pada proses dan kegiatan tertentu (reuse) dan sebagian besar dibuang dengan aman (disposal), bekerja sama dengan Perusahaan Pengelolaan Limbah B3 yang bersertifikat.

Pada keseluruhan proses produksi, Perseroan tidak menghasilkan maupun menggunakan limbah B3 yang termasuk kedalam Konvensi Basel. Limbah non-B3 dikelola dengan prinsip digunakan kembali (reuse), didaur ulang (recycle) serta membuang dengan aman (disposal). Selama tahun 2015 tidak ada insiden tumpahan yang signifikan. [G4-EN24]

Untuk mengurangi jumlah limbah secara keseluruhan, Perseroan melibatkan peran penelitian dan pengembangan, untuk mengurangi jumlah bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi maupun proses pendukung produksi. Hasil inovasi yang telah diterapkan diantaranya pengurangan limbah yang dihasilkan dari penggunaan kemasan zak. Meski belum memiliki kebijakan menarik kemasan bekas pakai, namun Perseroan sudah memanfaatkan kertas kemasan yang tak terpakai atau rusak, untuk bahan bakar alternatif dalam proses pembakaran di kiln.

Hasil inovasi lainnya adalah Perseroan menggunakan bahan kertas kraft yang relatif ramah lingkungan, karena termasuk bahan yang dapat terurai secara alami, dan mengurangi berat kemasan dengan cara:

1. Inovasi dan implementasi pengurangan gramatut (berat kertas) kemasan dari kantung kraft 90 gsm menjadi 85 gsm.

2. Pengurangan jumlah pelapisan kertas kantung kemasan dari 3 ply menjadi 2 ply.

Pengelolaan Limbah B3

Dalam pengelolaan limbah-B3, Perseroan menerapkan inovasi proses produksi, yang memungkinkan dimanfaatkannya beberapa limbah dari aktivitas internal dan beberapa limbah B3 dari aktivitas industri lain sebagai bahan co-processing pembuatan terak.

Limbah internal yang sering dimanfaatkan adalah limbah oli, grease, dan majun bekas sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara dalam proses pembakaran di kiln.

Dengan memanfaatkan suhu tinggi dari tanur (kiln) dalam proses pembuatan terak, Perseroan menampung dan menggunakan berbagai limbah padat dari industri lain, seperti copper slag, gypsum purified, Hydrocarbon Impacted Soil (HIS), Drilling Cutting Cement (DCC) dan fly ash. Panas tinggi dari tanur membuat limbah padat B3 tersebut teroksidasi menjadi senyawa oksida yang justru meningkatkan kualitas terak semen yang dihasilkan. [G4-EN23]

Limbah B3 yang tidak dapat dimanfaatkan kembali (aki bekas, lampu TL bekas, toner/catridge, dan botol kimia) diserahkan kepada pihak ke-3 yang memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selama tahun 2015 dihasilkan 1,023 ton limbah tersebut. Tidak ada limbah yang dikirim atau didatangkan ke/dari luar negeri. [G4-EN25]

Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Non-B3

Limbah non-B3 yang terdiri dari limbah padat dan limbah cair. Limbah padat non B3 yang dihasilkan, mencakup: spare part bekas mesin, rangka-rangka besi

Komplek Perumahan Bukit Atas Indarung

G4-EN23

G4-EN25G4-EN24

Page 83: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

83PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

bangunan pabrik yang telah berkarat, kertas-kertas bekas kemasan maupun kertas bekas kegiatan administrasi, limbah kegiatan domestik (makan dan minum) dan limbah-limbah padat dari kegiatan pendukung lainnya.

Limbah non-B3 non-logam, umumnya dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif pada tanur. Sedangkan limbah padat logam non-B3 umumnya dimanfaatkan oleh pihak ketiga sebagai bahan daur ulang dalam pembuatan barang-barang logam lainnya.

Untuk limbah cair non-B3, seperti air yang digunakan pada proses pendinginan mesin maupun untuk keperluan MCK, Perseroan menyediakan instalasi pengolah limbah domestik. Air yang telah diolah dan telah memenuhi baku mutu lingkungan yang ditetapkan sesuai dengan hasil pemeriksaan pihak ketiga yang independen, dikembalikan ke badan air atau sungai terdekat. Sebagai bagian dari inovasi yang dikembangkan dalam pengelolaan dan pengolahan limbah, terutama untuk membantu mengurangi jumlah limbah non-B3 dari pihak eksternal, Perseroan menjadikan limbah pertanian (sekam padi dan sabut kelapa), serta limbah industri kayu dapat didaur ulang menjadi biomassa untuk bahan bakar alternatif.

Inovasi pemanfaatan limbah hasil kegiatan pertanian dan perkebunan tersebut merupakan salah satu bentuk partisipasi Perseroan dalam menciptakan lingkungan yang semakin sehat bagi generasi mendatang.

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kegiatan Perseroan

Kegiatan operasional perusahaan yang berlangsung di kawasan yang luas, mencakup kegiatan penambangan bahan baku, proses produksi dan transportasi hasil produk, tentu terkena dampak perubahan iklim skala global tersebut. Pada setiap kondisi cuaca ekstrem, Perseroan akan terkena dampak. Hujan lebat berkepanjangan di kawasan perbukitan di sekitar fasilitas produksi dan penambangan, dapat membuat Perseroan harus mengeluarkan sejumlah dana untuk perbaikan fasilitas produksi yang rusak terkena imbas langsung maupun tidak langsung dari banjir maupun longsor.

Kondisi hujan juga dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan transportasi produk, yakni terganggunya aktivitas bongkar muat di pelabuhan akibat tingginya gelombang, maupun jalan yang darat yang terputus. Sementara kondisi panas berkepanjangan membuat

tingkat emisi debu disekitar pertambangan meningkat, sehingga perusahaan harus menyediakan sarana penyemprotan. Kondisi panas juga berpengaruh terhadap kelancaran pasokan listrik, mengingat ketersediaan air sebagai media pendingin maupun penggerak (pada PLTA) menjadi terbatas, sehingga PLN akan membatasi produksi listrik.

Disamping terkena dampak, Perseroan juga memiliki peluang pertumbuhan dari kondisi tersebut. Kondisi cuaca ekstrim membuat produk semen semakin dicari, diantaranya untuk membuat jalan-jalan berlandaskan beton, menggantikan jalanan aspal yang mudah rusak terkena air hujan. Selain untuk pembuatan jalan, kondisi cuaca ekstrem membuat rumah-rumah tinggal kini semakin banyak menggunakan komponen berbahan semen, seperti lembar eternit berbahan semen yang lebih tahan terhadap air.

Penyediaan dan Pemantauan Lahan

Penyediaan lahan untuk kegiatan penambangan bahan baku merupakan sebuah tahapan yang sangat penting dalam industri semen. Kegiatan penyediaan lahan dengan deposit batu kapur yang memadai disertai jaminan pasokan tanah liat selalu ditempatkan sebagai prasarat atas seluruh perhitungan ekonomis dari rencana bisnis persemenan.

Untuk mengamankan ketersediaan lahan pemasok bahan baku utama tersebut, Perseroan memastikan identifikasi dokumen kepemilikan dan memastikan seluruh area berada dalam penguasaan Perseroan.

Proses pembebasan lahan dari penguasaan dan/atau penggarapan masyarakat dilakukan sesuai amanat Undang-undang nomor 11 tahun 1967 tentang pokok-pokok pertambangan, maupun butir-butir Peraturan Pemerintah (PP) No.27 Tahun 1980 tentang batuan kapur sebagai bahan tambang galian “C”.

Proses pembebasan dilaksanakan secara musyawarah dan mufakat dengan para pemilik atau pengelola lahan, melibatkan para pihak, termasuk sepuh dari masyarakat setempat. Mengingat area lahan bukit kapur biasanya berupa area tandus dan tidak berpenghuni, dalam proses pengadaan lahan, Perseroan tidak pernah melakukan pemindahan pemukiman penduduk asli.

Area penambangan dan daerah yang telah dibebaskan selanjutnya dijadikan kawasan steril yang bebas dari kegiatan kemasyarakatan umum, penambangan

Page 84: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

84 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

liar maupun, penambangan skala kecil maupun pemukiman. Dengan proses yang transparan dan pengamanan area yang telah dibebaskan tersebut, maka tidak pernah terjadi sengketa dengan penduduk lokal, menyangkut kepemilikan maupun pengelolaan lahan termasuk pengaduan mengenai dampak sosial lain yang disampaikan secara resmi.

Seiring dengan semakin menipisnya deposit batu kapur di lokasi penambangan Karang Putih, di tahun 2012 Perseroan berusaha mendapatkan persetujuan izin alih fungsi hutan dari Pemerintah Kota Padang. Total luas hutan yang dialih fungsikan menjadi area penambangan bahan baku baru adalah 249 Ha dan total 412 Ha luas hutan lindung. Perseroan mendapatkan persetujuan dari Pemda Kota Padang di awal tahun 2012, sehingga dapat melengkapi izin prinsip dari Kementerian Kehutanan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang telah lebih dahulu diterbitkan.

Dengan perolehan izin tersebut, Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan perubahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan mendapatkan area penambangan baru tersebut untuk menjamin pemenuhan bahan baku produksi semen. Kawasan ini adalah satu-satunya kawasan kelolaan Perseroan yang berbatasan dengan kawasan hutan lindung.

Pengelolaan Lingkungan dengan Sistem Terakreditasi

Perseroan menjalankan sistem terakreditasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 untukmeningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungan. Untuk meningkatkan efektivitas operasional, Perseroan juga telah mengintegrasikan sistem pengelolaan lingkungan dengan sistem

terakreditasi lain, yang meliputi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008, ISO 14001-2004, SMK3, ISO/EIC 17025-2005 dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Kecelakaan Kerja (K3) OHSAS 18001:2007.

Perseroan menerapkan dua program utama terkait lingkungan, yakni Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan. Efektifitas pengelolaan lingkungan dan keberhasilan pelaksanaan program-program tersebut diukur melalui pemenuhan terhadap serangkaian parameter Baku Mutu Lingkungan (BML) sesuai dengan peraturan daerah setempat/pemerintah pusat atau standar akreditasi yang digunakan, yang pelaksanaannya melibatkan pihak-pihak independen yang kompeten.

Selaras dengan statemen visi perusahaan, yakni “Menjadi Perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia Bagian Barat dan Asia Tenggara”, Perseroan merealisasikan berbagai program pengelolaan lingkungan berdasarkan sistem terakreditasi untuk meminimalisir dampak kegiatan operasional bagi lingkungan dan masyarakat. Realisasi program tersebut juga merupakan perwujudan salah satu misi Perseroan, yakni “Memberdayakan, mengembangkan dan mensinergikan sumber daya Perseroan yang berwawasan lingkungan.”

Penghematan Energi yang Inovatif

WHRPG merupakan upaya inovatif dalam meningkatkan efisiensi penggunaan energi di industri semen. Inovasi teknologi ini memungkinkan dimanfaatkannya gas panas buang dari instalasi pembakaran terak semen yang sebelumnya terbuang, menjadi sumber pembangkit tenaga listrik. Sebagai bagian dari implementasi mekanisme pembangunan bersih/Clean Development Mechanism (CDM) yang semakin ramah lingkungan, Perseroan telah

Area Pabrik PT Semen Padang

Page 85: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

85PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

meresmikan pemanfaatan instalasi WHRPG pada awal tahun 2012.

WHRPG yang dipasang di Pabrik Indarung V menghasilkan tenaga listrik sebesar 8,5 MW atau setara dengan 63,2 GWh/tahun) atau penghematan pemakaian listrik PLN sebesar 10%. Pembangunan proyek ini memakan biaya sebesar Rp. 200 miliar. Dana sebesar itu bersumber dari Jepang melalui NEDO sebesar Rp130 miliar, dan sisanya sebesar Rp70 miliar ditanggung Perseroan.

Selain memberikan benefit langsung dengan mampu mengkompensasi kebutuhan listrik dari PLN melalui daya sebesar 8,5 MW yang dihasilkannya, instalasi WHRPG mampu mengurangi emisi karbon hingga 43.117 ton CO2 setiap tahunnya. Sehingga jelas bahwa pembangunan instalasi WHRPG ini akan meningkatkan daya saing Perseroan dan membuat proses produksi semen semakin ramah lingkungan.

Reduksi Gas Perusak Ozon (ODS)

Perseroan mendukung sikap Pemerintah Indonesia yang telah meratifikasi Konvensi Geneva dan Protokol Montreal, tentang larangan penggunaan CFC maupun Halon. Perseroan telah menggunakan freon jenis hidrokarbon pendingin udara (air conditioning/AC), dan mengganti isi alat pemadam api ringan (APAR ) dengan bahan AF11, AF11 maupun dry powder yang bersahabat dengan lingkungan.

Penggantian jenis freon tersebut memberi dampak positif, berupa penghematan penggunaan energi listrik, yang juga berarti mengurangi emisi CO2 dari proses pembangkitan tenaga listrik berbahan bakar fosil dari PLN.

Penerapan Mekanisme Pembangunan Bersih [G4-EN15, G4-EN17, G4-EN19, G4-EN20, G4-EN21]

Perseroan berpartisipasi pada upaya bersama memitigasi dan mereduksi emisi gas rumah kaca dengan merealisasikan proyek Clean Development Mechanism. Melalui proyek tersebut, Perseroan mempresentasikan mekanisme yang telah dijalankan dalam mengurangi emisi gas CO2 dari proses produksi sebagai hasil inovasi-inovasi yang dikembangkan dengan terarah.

Dua inovasi yang dipresentasikan adalah pembangunan dan pemanfaatan gas panas buang dari kiln dalam bentuk proyek WHRPG (Waste Heat Recovery Power Generation) berkapasitas 8,5 MW seperti telah

disinggung di depan, serta inisiatif pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif. Dengan daya sebesar 8,5 MW yang dihasilkannya, instalasi WHRPG mampu mengurangi emisi karbon hingga 43.117 ton CO2

setiap tahun, sejak beroperasi mulai Oktober 2011.

Presentasi dilakukan dihadapan tim dari UNFCCC (United Nation for Carbon Climate Change). Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan verifikasi oleh team independen untuk mendapatkan CER (Certified Emission Reduction), yang menegaskan besaran emisi karbon yang berhasil direduksi dan menjualnya ke lembaga-lembaga yang berminatdi kawasan negara maju yang telah meratifikasi Protokol Kyoto. Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya inovasi teknologi produksi untuk terus menurunkan jumlah emisi CO2 dari proses produksi semen.

Pengelolaan Biodiversitas

Dari seluruh luasan area kelolaan, Perseroanmemiliki satu kawasan yang berdekatan dengan hutan lindung, yakni kawasan ekspansi untuk penambangan bahan baku batu kapur di wilayah Karang Putih luas lahan 242,3 Ha dengan status Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).

Sekalipun demikian Perseroan berkomitmen penuh untuk menjaga kelestarian dan biodiversitas kawasan hutan lindung dan kawasan kelolaan lainnya sebagai wujud tanggung jawab terhadap lingkungan.

Pemantauan Lingkungan

Untuk memastikan tercapainya komitmen dalam meminimalisir dampak lingkungan, sekaligus sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko lingkungan Perseroan melakukan pemantauan secara rutin terhadap kondisi lingkungan di sekitar area penambangan maupun area produksi dan titik distribusi utama hasil produksi semen.

Kegiatan pemantauan lingkungan yang dilakukan meliputi antara lain pemantauan kualitas air, kualitas udara, kualitas tanah, pencemaran tanah, erosi hingga kondisi dan keberadaan tumbuhan endemik maupun satwa liar yang dilindungi yang hidup (biodiversitas) di sekitar area operasional tersebut.Keseluruhan hasil pemantauan dan hasil evaluasi yang kemudian dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan, menunjukan bahwa semua parameter lingkungan telah memenuhi BML (Baku Mutu Lingkungan). Oleh karena itu, selama tahun pelaporan, tidak ada denda moneter yang dikenakan terhadap

G4-EN21G4-EN20G4-EN19

G4-EN15 G4-EN17

Page 86: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

86 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Perseroan sebagai akibat pelanggaran atas regulasi berkaitan dengan pengelolaan lingkungan.Keberhasilan menjaga biodiversitas kawasan operasional berarti juga keberhasilan menjaga kelestarian lingkungan dari dampak negatif pada seluruh tahapan operasional Perseroan dalam pelestarian keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah bagian dari upaya menjaga keberlanjutan bumi.

Perlindungan Keanekaragaman Hayati [G4-EN11]Jenis Daerah Dilindungi FungsiFlora Dilindungi

Livistona rotundifolia Mart

Palem kipas

PP No.7 Tahun 1999

Pohon pelindung

Cyrtostachys Lakka Becc

Palem merah

PP No.7 Tahun 1999 Tanaman hias

Cyrtostachys renda BI Palem PP No.7

Tahun 1999Pohon pelindung

Cyathea sp. Paku tiang CITIES red list Tumbuhan liar

Cyeas Rumphii Miq.

Pakis haji CITIES red list Tanaman hias

Nepenthes mirabilis (Lour.) Druce

Kantong barua

PP No.7 Tahun 1999 Tumbuhan liar

Fauna Dilindungi

Ictinaetus malayensis (Horsfield,1821) Elang hitam LC AB

Spilornis cheela (Latha, 1790) Elang ular bido LC AB

Halcyon cholris Boddaert, 1783

Cekakak sungai LC AB

Alcedo meninting Horsfield, 1821

Raja udang meninting LC AB

Collocolia esculenta (Linnaeus. 1758) Walet sapi LC AB

Egretta sacra (J. F. Gmelin, 1789) Kuntul karang LC AB

Cinnyris jugularis (Linnaeus, 1766)

Burung madu sriganti LC AB

LC: Least concern, A : Undang-undang No.5 1990, B : Peraturan Presiden No.7/1999

Dalam rangka menjaga biodiversitas tersebut, pada setiap tahapan rencana penyediaan lahan tambang maupun kegiatan penambangan untuk keperluan bahan baku, Perseroan merealisasikan beberapa program pokok, yakni:

1. Menyediakan lahan pengganti dengan luasan dua kali lipat, yang bisa menjadi habitat bagi tanaman maupun hewan endemik atau tanaman maupun hewan yang dilindungi.

2. Melakukan reklamasi pasca tambang melalui penanaman kembali (reklamasi).

Sebagai bagian dari upaya menjaga biodiversitas, sebelum melakukan kegiatan penambangan pada area-area penambangan dan sebelum melakukan kegiatan reklamasi, Perseroan melakukan pemantauan dan identifikasi tanaman dan satwa, terutama satwa endemik dan satwa dilindungi, di kawasan lahan dimaksud.

Kegiatan ini juga akan dan tengah dilakukan untuk mempersiapkan kawasan pengganti bagi area dekat kawasan hutan lindung yang akan dialihfungsikan menjadi kawasan penambangan bahan baku baru di tahun-tahun mendatang. (lihat kembali uraian “Penyedian dan Pengelolaan Lahan”).

Selain pemantauan diareal sebelum kegiatan reklamasi, pemantauan dan pendataan juga dilakukan pada area pasca tambang yang telah direklamasi. Dalam rangka pengelolaan biodiversitas tersebut, Perseroan melakukan pendataan jenis flora dan fauna yang berada di lingkungan Perseroan pada daerah pasca tambang yang telah direklamasi.

Pendataan dilakukan di area bekas penambangan clay yaitu area lapangan golf (Taman Reklamasi Indarung). Dari hasil pendataan diperoleh:

1. Terdapat 225 jenis flora, 6 diantaranya merupakan tumbuhan yang dilindungi.

2. Ada 38 spesies fauna, 7 diantaranya merupakan spesies fauna yang dilindungi menurut UU No.05 tahun 1990 dan Peraturan Presiden No.07 tahun 1999, sedangkan menurut IUCN terdapat satu spesies fauna yang terancam punah dan butuh perhatian.

Keanekaragaman Hayati di Taman Reklamasi Indarung (Area Pascatambang tanah liat)

Jenis Jumlah spesies Termasuk dilindungiUnggas 32 7

Mamalia 2 0

Pisces 1 0

Reptil 2 0

Amfibi 3 0

Jumlah Fauna 38 7

Jumlah Flora 225 6

G4-EN11

Page 87: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

87PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

Perseroan menempuh dua tindakan jika menemukan adanya spesies flora maupun fauna yang dilindungi, yakni:

1. Untuk flora yang dilindungi, Perseroan melakukan konservasi tanaman lokal sebelum dilakukan land clearing, melakukan pengembangan di Pusat Pembibitan dan ditanam kembali di lahan reklamasi bekas tambang.

2. Sedangkan untuk fauna yang dilindungi, Perseroan melakukan pemantauan satwa liar secara rutin di lahan bekas tambang yang telah dilakukan reklamasi. Tolak ukur keberhasilan adalah terjadinya peningkatan jumlah satwa liar (unggas, reptil dan mamalia) dibandingkan dengan sebelum dilakukan pengelolaan lingkungan.

Asesmen Kinerja Lingkungan Kontraktor

Sebagai bentuk komitmen tanggung jawab terhadap upaya pelestarian lingkungan, Perseroan sudah memasukkan pertimbangan penilaian lingkungan dalam seleksi kontraktor (penambangan dan pengangkutan), dan pemasok (bahan bakar primer maupun bahan baku pendukung) dengan menggunakan System Management Contractor dan Supplier (CSMS) dalam tahapan prakualifikasi dan penetapan pemenang tender.

Dengan penilaian tersebut Perseroan mengharapkan diperolehnya mitra usaha yang juga memiliki komitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya.

Penyelesaian Komplain MengenaiLingkungan [G4-EN34]

Dalam menyelesaikan keluhan masyarakat terkait pengelolan dan dampak lingkungan, Perseroan melakukan pendekatan musyawarah dan kekeluargaan.

Sebagaimana pernah dilakukan dalam menyelesaikan keluhan warga masyarakat HO (House Ownership) Indarung yang mengalami dampak Emisi Debu semen.Pendekatan kekeluargaan menghasilkan kesepakatan penggantian terhadap atap rumah masyarakat HO yang terkena dampak, disamping upaya pengendalian emisi debu pabrik dengan memperbaiki serta melengkapi sistem pengendalian debu dan penghijauan diarea perbatasan masyarakat dengan pabrik (Green Belt). Investasi untuk pengendalian emisi tersebut bekisar 90 Miliar dalam tahun 2015. [G4-EN31]

Pemantauan kualitas lingkungan juga terus dilakukan untuk memastikan bahwa Perseroan memenuhi seluruh parameter lingkungan yang ditetapkan.

Mitigasi Lingkungan Terhadap Produk dan Jasa

Perseroan meyakini bahwa kepedulian dan komitmen terhadap lingkungan merupakan salah satu kunci penunjang keberhasilan pada masa lalu, saat ini dan masa mendatang. Hal ini sejalan dengan konsep tiga fondasi dasar untuk menjamin keberlangsungan hidup perusahaan.

Perseroan akan mampu tumbuh dan berkembang secara konsisten apabila memberikan profit kepada pemegang saham sekaligus melakukan pengelolaan lingkungan dan meningkatkan manfaat bagi pihak-pihak yang berhubungan dengan Perseroan. Oleh karena itu, lingkungan hidup menjadi hal penting yang diperhatikan oleh Perseroan.

G4-EN34

Area Kantor Pusat PT Semen Padang

G4-EN31

Page 88: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

88 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

DAFTAR INDEKS ISI GRI G4

Indeks Aspek dan Indikator Hal External AssurancePENGUNGKAPAN STANDAR UMUM

Strategi dan Analisis

G4-1 Sambutan Direktur Utama 18

G4-2 Uraian Dampak, Risiko dan Peluang Utama 19

Profil Perseroan

G4-3 Nama Organisasi 20

G4-4 Produk dan Jasa 20

G4-5 Lokasi Kantor Pusat Organisasi 20

G4-6 Wilayah Operasional 24

G4-7 Kepemilikan dan Bentuk hukum 20

G4-8 Pangsa Pasar 20

G4-9 Skala Organisasi 20

G4-10 Distribusi Karyawan 54

G4-11 Persentase Jumlah Karyawan yang tercakup dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 27

G4-12 Rantai Pasokan (Supply chain) 27

G4-13 Perubahan signifikan selama periode pelaporan 27

G4-14 Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan 42

G4-15 Inisiatif internasional yang didukung atau diadopsi 16

G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi industri 20

Aspek Material dan Boundary Teridentifikasi

G4-17 Daftar Anak Perusahaan 20

G4-18 Proses Penetapan Konten dan Boundary 31

G4-19 Daftar Identifikasi Aspek Penting 31

G4-20 Daftar Boundary 31

G4-21 Boundary di luar perusahaan 32

G4-22 Efek Penyajian ulang informasi tahun yang lalu 30

G4-23 Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary 30

Hubungan dengan Pemangku Kepentingan

G4-24 Daftar Pemangku kepentingan 34

G4-25 Basis pengidentifikasian pemangku kepentingan 34,65

G4-26 Pendekatan hubungan dengan pemangku kepentingan 34

G4-27 Topik yang dibahas dengan pemangku kepentingan 34

Tentang Laporan Ini

G4-28 Periode Pelaporan 30

G4-29 Penerbitan laporan tahun lalu 30

G4-30 Siklus Pelaporan 30

G4-31 Kontak Personal 93

G4-32 Opsi “Sesuai dengan”, Daftar Indeks dan Assurance 30

G4-33 Assurance Eksternal 30

Tata Kelola

G4-34 Struktur Tata Kelola Organisasi 38

G4-35 Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 38

G4-36 Mekanisme Penerapan Tata Kelola 39

Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Page 89: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

89PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

DAFTAR INDEKS ISI GRI G4 (Lanjutan...)Indeks Aspek dan Indikator Hal External Assurance

G4-37 Organ Perseroan 39

G4-38 Komposisi Badan Tata Kelola 39

G4-39 Pimpinan Tata Kelola Tertinggi 39

G4-40 Proses Pencalonan dan Pemilihan Pimpinan Tata Kelola Tertinggi 39

G4-41 Konflik Kepentingan 40

G4-42 Misi, Strategi, Kebijakan dan Sasaran Tata Kelola 38

G4-43 Peningkatan Pengetahuan Kolektif Badan Tata Kelola 43

G4-44 Evalusasi Kinerja Badan Tata Kelola 43

G4-45 Identifikasi dan Pengelolaan Dampak, Risiko dan Peluang 43

G4-46 Proses Manajemen Risiko 42

G4-47 Frekuensi Review Mengenai Dampak, Risiko dan Peluang 42

G4-48 Kebijakan dan Remunirasi serta Penetapan dan Prosedur 40

G4-49 Proses Penyampaian Permasalahan kepada Badan Tata Kelola 40

G4-50 Jumlah Permasalahan Penting yang Dikomunikasikan 42

G4-51 Kebijakan Remunerasi untuk Badan Tata Kelola 40

G4-52 Konsultan Remunerasi yang Dilibatkan 41

G4-53 Pandangaan dan Pertimbangan Pemangku Kepentingan Terkait Remunerasi 40

G4-54 Rasio Kompensasi Tahunan dan Pendapatan Direksi dan Komisaris 40

G4-55 Rasio Peningkatan Kompensasi Tahunan dan Pendapatan Direksi dan Komisaris 40

Etika dan Integritas

G4-56 Kode Etik 43

G4-57 Anti fraud (Gratifikasi dan WBS) 44

G4-58 Pakta Integritas 44

PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS

KATEGORI: EKONOMI

Kinerja Ekonomi

G4-EC1 Nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan 47

G4-EC2 Implikasi finansial, risiko dan peluang akibat perubahan iklim 46

G4-EC3 Kecukupan Dana Pensiun Karyawan 48,60

G4-EC4 Bantuan Finansial yang Diterima Pemerintah 48

Keberadaan Dipasar

G4-EC5 Rasio Gaji karyawan baru terhadap Upah Mimimum Provinsi (UMP) 59

G4-EC6 Perbandingan Jumlah Pemasok lokal 48

Dampak Ekonomi Tidak Langsung

G4-EC7 Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya 46

G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung 48,68

Praktik Pengadaan

G4-EC9 Proporsi pembelian lokal 48

LINGKUNGAN

Material

G4-EN1 Pemakaian bahan 73

G4-EN2 Pemakaian bahan alternatif 73

Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Page 90: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

90 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

DAFTAR INDEKS ISI GRI G4 (Lanjutan...)Indeks Aspek dan Indikator Hal External Assurance

Energi

G4-EN3 Konsumsi energi di dalam organisasi 74

G4-EN4 Konsumsi energi di luar organisasi 74

G4-EN5 Intensitas pemakaian energi 76

G4-EN6 Pengurangan konsumsi energi 76

Air

G4-EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber 81

Keanekaragaman Hayati

G4-EN11 Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola, di dalam, atau yang berdekatan dengan, kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung

86

Emisi

G4-EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung (Cakupan 1) 77,85

G4-EN17 Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya (Cakupan 3) 85

G4-EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) 85

G4-EN20 Emisi bahan kimia perusak lapisan ozon 85

G4-EN21 Emisi Udara 85

Limbah Cair dan Buangan

G4-EN23 Jumlah limbah 82

G4-EN24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikan 82

G4-EN25 Limbah B3 menurut ketentuan Konvensi Basel 2 82

Produk dan Jasa

G4-EN27 Mitigasi dampak lingkungan atas produk dan jasa 77

Kepatuhan

G4-EN29 Denda dan hukuman atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan hidup 77

Transportasi

G4-EN30 Dampak lingkungan akibat transportasi produk, jasa dan tenaga kerja 81

Lain-lain

G4-EN31 Jumlah biaya proteksi lingkungan hidup 87

Mekanisme Pengaduan Lingkungan

G4-EN34 Mekanisme pengaduan dampak lingkungan 87

SOSIAL

PRAKTIK KETENAGA KERJAAN DAN KENYAMANAN BEKERJA

Pekerjaan

G4-LA1 Perputaran Karyawan 58

G4-LA2 Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrak 59

G4-LA3 Tingkat Kembali kerja dan Tingkat Retensi setelah cuti melahirkan 58

Hubungan Industrial

G4-LA4 Batas waktu minimal, pemberitahuan kepada karyawan mengenai rencana perubahan organisasi 57

Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Page 91: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

91PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

DAFTAR INDEKS ISI GRI G4 (Lanjutan...)Indeks Aspek dan Indikator Hal External Assurance

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

G4-LA5 Persentase karyawan yang duduk dalam Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 61

G4-LA6 Tingkat kecelakaan kerja, dan tingkat ketidak-hadiran bekerja karena sakit, atau bolos 62

G4-LA7 Risiko penyakit akibat pekerjaan 63

G4-LA8 Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB. (Perjanjian Kerja Bersama) 62

Pelatihan dan Pendidikan

G4-LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan 59

G4-LA10 Program pelatihan bagi pegawai yang akan memasuki masa pensiun 60

G4-LA11 Review terhadap kinerja dan jenjang karir karyawan 59

Keberagaman dan Kesetaraan Peluang

G4-LA12 Komposisi badan tata kelola dan distribusi karyawan 55

Kesetaraan Remunerasi Perempuan dan Laki-laki

G4-LA13 Rasio gaji pokok dan remunerasi antara wanita dan pria 59

Penilaian Pemasok atas Praktik Ketenagakerjaan

G4-LA14 Pengaduan dan penyelesaian kasus praktik perburuhan 56

Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan

G4-LA16 Jumlah pengaduan praktif ketenagakerjaan 56

HAK ASASI MANUSIA

Investasi

G4-HR2 Jumlah waktu pelatihan karyawan terkait Hak Asasi Manusia 57

Non Diskriminasi

G4-HR3 Jumlah insiden deskriminasi dan tindakan korektif yang diambil 58

Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama

G4-HR4 Hak Kebebasan Berserikat 55

Pekerja Anak

G4-HR5 Kontribusi dalam penghapusan pekerja anak 57

Pekerja Paksa atau Wajib Kerja

G4-HR6 Kontribusi dalam penghapusan bentuk kerja paksa atau wajib kerja 57

Praktik Pengamanan

G4-HR7 Presentase Petugas Pengamanan yang dilatih dalam kebijakan atau prosedur Hak Asasi Manusia 57

Asesmen

G4-HR9 Jumlah dan persentase operasi yang telah dilakukan review terhadap pelaksanaan hak asasi manusia 58

Mekanisme Pengaduan Masalah Hak Asasi Manusia

G4-HR12 Pengaduan pelanggaran Hak Asasi Manusia 58

MASYARAKAT

Masyarakat Setempat

G4-SO1 Pengembangan dan dampak program pemberdayaan masyarakat 65

G4-SO2 Dampak negatif operasi perusahaan terhadap masyarakat 66

Anti-korupsi

G4-SO3 Asesmen resiko terkait korupsi 42

G4-SO4 Komunikasi dan pelatihan anti korupsi 44

Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Page 92: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

92 PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

DAFTAR INDEKS ISI GRI G4 (Lanjutan...)

Indeks Aspek dan Indikator Hal External AssuranceG4-SO5 Kejadian korupsi dan tindakan yang diambil 44

Kebijakan Publik

G4-SO6 Sumbangan/Kontribusi untuk partai politik 43

Anti-persaingan

G4-SO7 Anti-persaingan, anti-trust, dan praktik monopoli 43

Kepatuhan

G4-SO8 Denda dan hukuman atas pelanggaran undang-undang dan peraturan 43

Asesmen Pemasok atas dampak pada masyarakat

G4-SO9 Presentase pemasok baru 48

Mekanisme Pengaduan untuk Dampak terhadap Masyarakat

G4-SO11 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap masyarakat yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi 49

TANGGUNG JAWAB ATAS PRODUK

Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan

G4-PR1 Dampak produk dan jasa terhadap kesehatan dan keselamatan 49

G4-PR2 Jumlah total peristiwa ketidak patuhan terhadap peraturan dan aturan sukarela terkait dengan dampak terhadap produk dan jasa terhadap kesehatan dan keselamatan selama siklus hidupnya, menurut jenis hasil

49,51

Pemberian Label Produk dan Jasa

G4-PR3 Informasi produk dan jasa 49

G4-PR5 Hasil survei pengukuran kepuasan pelanggan 51

Privasi Pelanggan

G4-PR8 Jumlah keluhan terkait pelanggaran privasi pelanggan 52

Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Rony Asrico
Stamp
Page 93: Sustainability Report 2015 (Indonesian)

93PT SEMEN PADANG I Sustainability Report 2015

UMPAN BALIK LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015 PT SEMEN PADANG

Terima kasih atas kesediaan Anda untuk membaca Laporan Keberlanjutan 2015 ini. Sebagai bagian dari upaya untuk menyempurnakan isi pelaporan tahun berikutnya, kami mengharapkan kiranya Anda berkenan memberikan masukan dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini.

Pertanyaan1. Menurut Anda, Laporan Keberlanjutan ini telah memberikan informasi bermanfaat mengenai pemenuhan

pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, yang telah dilaksanakan oleh PT Semen Padang.

SS S RR TS STS

2. Menurut Anda, materi dalam pelaporan ini termasuk data dan informasi yang disajikan mudah dimengerti dan dipahami.

SS S RR TS STS

3. Menurut Anda, materi dalam pelaporan ini termasuk data dan informasi yang disajikan sudah cukup lengkap, mencakup semua isu keberlanjutan.

SS S RR TS STS

4. Menurut Anda, materi dalam pelaporan ini termasuk data dan informasi yang disajikan dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan

SS S RR TS STS

Keterangan: SS Sangat Setuju TS Tidak Setuju S Setuju STS Sangat Tidak Setuju RR Rata-rata

5. Menurut Anda, informasi apa saja yang telah disampaikan dalam pelaporan ini dan dirasakan bermanfaat? a. ………………………………………………………………… b. ………………………………………………………………… c. …………………………………………………………………

6. Menurut Anda, informasi apa saja yang telah disampaikan dalam pelaporan ini dan dirasakan kurang berguna? a. ………………………………………………………………… b. ………………………………………………………………… c. …………………………………………………………………

PROFIL ANDA

Nama :Umur dan Jenis Kelamin : L/P (coret yang tidak perlu)Kelembagaan/Perusahaan :Jenis Kelembagaan/Perusahaan :Pemerintah/ LSM :Industri/Media :Masyarakat/Lain-lain :

Pengembalian formulir dan hal-hal lain terkait Laporan Keberlanjutan 2015 dapat disampaikan kepada :

Kontak Personal [G4-31]Ampri SatyawanKepala Departemen Komunikasi dan Sarana UmumPT Semen PadangKantor Pusat PT Semen PadangJalan Raya Indarung, Padang - 25237Sumatera Barat - IndonesiaTelp. (0751) 815-250Fax. (0751) 815-590Email. [email protected]

G4-31

Page 94: Sustainability Report 2015 (Indonesian)