suspension system

24
SISTEM SUSPENSI SISTEM SUSPENSI URAIAN Sistem suspensi terletak diantara bodi kendaraan dan roda-roda, dan diran-cang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenyamanan. Komponen suspensi terdiri dari pegas, shock absorber, ball joint, stabilizer bar, strut bar, suspension arm, bumper. Macpherson type Independent type Trailing arm type Wishbone type Suspension Parallel leaf spring type Rigid axle type Trunnion type Balance arm type TRAINING CENTRE ASTRA MOBIL Nama : 10 40 01 10 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 1 of 21 Wwn/Hut Peb’98

Upload: marlena-long

Post on 27-Oct-2015

129 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Suspension System

SISTEM SUSPENSI

SISTEM SUSPENSIURAIAN

Sistem suspensi terletak diantara bodi kendaraan dan roda-roda, dan diran-cang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenyamanan. Komponen suspensi terdiri dari pegas, shock absorber, ball joint, stabilizer bar, strut bar, suspension arm, bumper.

Macpherson type

Independent type Trailing arm type

Wishbone type

Suspension Parallel leaf spring type

Rigid axle type Trunnion type

Balance arm type

Special suspension Air suspension

KOMPONEN UTAMA SUSPENSI

I. PEGASPegas terbuat dari baja dan berfungsi untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan dan getaran roda-roda agar tidak ke bodi. Pegas CoilCoil spring terbuat dari batang baja khusus dan berbentuk spiral

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 1 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 2: Suspension System

Pegas DaunLeaf spring terbuat dari bilah baja yang bengkok dan lentur.

Pegas Batang TorsiTorsion bar spring terbuat dari batang baja yang elastis terhadap puntiran.

II. SHOCK ABSORBER Uraian

Shock absorber berfungsi untuk meredam oskilasi (gerakan naik-turun) pegas saat menerima kejutan dari permukaan jalan.

Cara Kerja

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 2 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 3: Suspension System

Di dalam shock absorber telescopic terdapat cairan khusus yang disebut minyak shock absorber.

Saat KompresiKatup terbuka, minyak dapat mengalir dengan mudah sehing-ga tidak terjadi peredaman.

Saat Ekspansi

Katup tertutup, minyak mengalir melalui orifice (lubang kecil) se-hingga terjadi peredaman.

Tipe Shock Absorber Penggolongan Menurut Cara Kerja

1. Shock absorber kerja tunggal (single action)

Efek meredam hanya terjadi saat ekspansi.Sebaliknya saat kompresi tidak terjadi peredaman

2. Shock absorber kerja ganda (double action)

Saat ekspansi dan kompresi sela-lu terjadi peredaman.

Penggolongan Menurut Konstruksi

1. Shock absorber tipe mono tube

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 3 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 4: Suspension System

Dalam shock absorber terdapat satu silinder tanpa reservoir

2. Shock absorber tipe twin tube

Dalam shock absorber terdapat pressure dan outer chamber yang membatasi working cham-ber dan reservoir chamber

Penggolongan Menurut Medium Kerja

1. Shock absorber tipe hidraulis

Di dalamnya terdapat minyak shock absorber sebagai media kerja

2. Shock absorber tipe gas

Ini adalah shock absorber hid-raulis yang diisi dengan gas. Gas yang biasa digunakan adalah nitrogen, yang dijaga pada tekanan rendah 10–15 kg/cm2 atau tekanan tinggi 20–30 kg/cm2

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 4 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 5: Suspension System

III. BALL JOINT Uraian

Ball joint berfungsi untuk menerima beban vertikal dan lateral, juga se-bagai sumbu putaran roda saat ken-daraan membelok.

Pelumas Ball Joint

Pada bagian dalam ball joint terdapat gemuk untuk melumasi bagian yang bergesekan yang setiap interval tertentu harus diganti dengan tipe molibdenum disulfide lithium basePada tipe ball joint yang menggunakan dudukan dari resin, tidak diperlukan penggantian gemuk.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 5 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 6: Suspension System

IV. STABILIZER BAR

Uraian

Stabilizer bar berfungsi untuk mengurangi kemiringan kenda-raan akibat gaya sentrifugal saat kendaraan membelok.Untuk suspensi depan, stabilizer bar biasanya dipasang pada ke dua lower arm melalui bantalan karet dan linkage. Pada bagian tengah ke frame pada dua tem-pat melalui bushing.

Cara Kerja

Umumnya pada saat kendaraan membelok, pegas roda bagian luar (outer spring mengembang dan pegas roda bagian dalam (inner spring) tertekan akibatnya stabilizer bar akan terpuntir karena ujung satunya bergerak ke atas dan lainnya ke bawah.Batang stabilizer cenderung menahan terhadap puntiran. Tahanan ini berfungsi mengurangi body roll dan memelihara bodi dalam kemiringan yang aman.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 6 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 7: Suspension System

V. STRUT BAR

Strut bar berfungsi untuk mena-han lower arm agar tidak berge-rak maju-mundur, saat menerima kejutan dari jalan atau dorongan akibat terjadinya pengereman.

VI. LATERAL CONTROL ROD

Lateral control rod dipasang di antara axle dan body kendaraan. Tujuannya untuk menahan axle pada posisinya terhadap beban dari samping.

VII. BUMPER

Bumper berfungsi sebagai pelindung komponen-komponen suspensi saat pegas mengkerut atau mengembang di luar batas maksimum.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 7 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 8: Suspension System

Bottoming adalah kejutan ka-rena rebound menumbuk rangka. Penyebabnya adalah rolling atau pitching ketika melalui jalan yang berlubang atau tonjolan besar.

TIPE DAN KARAKTERISTIK SUSPENSI

I. SUSPENSI RIGID

Pada suspensi rigid roda kiri dan kanan dihubungkan oleh satu poros (axle) dan banyak digunakan pada suspensi depan dan belakang kendaraan niaga (truck) juga suspensi belakang mobil penumpang.Hal ini karena konstuksinya kuat dan sederhana.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 8 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 9: Suspension System

II. SUSPENSI INDEPENDENT

Pada suspensi independent roda kiri dan kanan tidak dihubungkan oleh satu poros (axle) Kedua roda dapat bergerak secara bebas tanpa saling mempeng-aruhi.Digunakan pada suspensi depan mobil penumpang dan truck kecil juga suspensi belakang mobil penumpang.

SISTEM SUSPENSI DEPAN

I. TIPE MACPHERSON STRUT

Suspensi tipe ini digunakan pada roda depan mobil ukuran kecil dan medium.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 9 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 10: Suspension System

II. TIPE MACPHERSON DENGAN LOWER ARM BERBENTUK L

Suspensi tipe ini mempunyai keuntungan dapat menahan gaya dari arah samping maupun arah depan belakang sehingga tidak perlu menggunakan strut bar.

III. TIPE DOUBLE WISHBONE DENGAN PEGAS COIL

Suspensi tipe ini digunakan pada mobil penumpang

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 10 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 11: Suspension System

IV. TIPE DOUBLE WISHBONE DENGAN BATANG TORSI

Suspensi tipe ini digunakan pada mobil penumpang dan truck kecil. Batang torsi dipasang pada upper atau lower arm.

V. PEGAS DAUN PARALEL (PARALLEL LEAF SPRING)

Under Slung Parallel Leaf Spring

Leaf spring terletak di bawah axle housing. Tipe ini biasa digunakan pada kendaraan niaga (truck). Gambar di bawah menunjukkan suspensi depan truck dengan 4 penggerak roda (4 wheel drive).

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 11 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 12: Suspension System

Over Slung Parallel Leaf Spring

Gambar di bawah menunjukkan suspensi depan truck dengan penggerak roda belakang.

SISTEM SUSPENSI BELAKANG

I. TIPE PEGAS DAUN PARAREL

Tipe axle yang biasa menggunakan suspensi tipe ini disebut live axle yaitu satu unit terdiri dari differential, axle shaft dan wheel hub.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 12 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 13: Suspension System

Shackle berfungsi untuk mengimbangi perubahan panjang leaf spring karena beban Bushing karet berfungsi untuk menyerap getaran agar tidak pindah ke bodi.

II. TIPE 4-LINK

Diantara suspensi rigid, tipe inilah yang menghasilkan kenikmatan berkendaraan yang lebih baik. Karena penanganan posisi axle dan beban suspensi dilakukan secara terpisah, dimana posisi axle adalah memikul dua lower control arm, dua upper control arm dan satu lateral control rod. Sedangkan untuk menopang beban dan menyerap kejutan hanya digunakan pegas.Lower dan upper control arm berfungsi untuk menahan gaya ke arah depan belakang yang ditimbulkan oleh sistem rem dan sistem penggerak. Sedangkan gaya dari samping ditahan oleh lateral control rod.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 13 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 14: Suspension System

III. TIPE SEMI-TRAILING ARMIni adalah sistem suspensi independent yang dirancang untuk meningkatkan kekakuan (rigidity) dengan memperha-tikan beban dari samping dan memper-kecil perubahan alignment yang terjadi pada saat roda bergerak ke atas dan ke bawah.Pada umumnya mempunyai konstruksi yang sederhana dan tidak banyak memerlukan tempat. Karena itu banyak digunakan pada roda belakang mobil penumpang.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 14 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 15: Suspension System

IV. DOUBLE WISHBONE Ini adalah sistem suspensi independent yang digunakan pada mobil penumpang dengan penggerak roda belakang (rear wheel drive).

V. TIPE STRUT DUAL-LINK

Suspensi tipe ini menghasilkan kendaraan yang stabil dan nyaman karena dapat meredam gaya dan beban dari arah yang berbeda.Gaya dan beban dari arah yang berbeda bekerja pada komponen berikut : Vertikal : pegas koil, shock absorber, upper support

rubber cushion Arah depan belakang : strut rod dan bushing Arah samping : suspension arm dan bushing

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 15 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 16: Suspension System

VI. TIPE TRAILING ARM DENGAN TWIST BEAM

Gaya dan beban dari arah yang berbeda bekerja pada komponen berikut : Vertikal : pegas koil, shock absorber, lower bushing

upper support rubber cushion Arah depan belakang : suspension arm dan bushing Arah samping : lateral rod dan bushing

Pada saat roda-roda bergerak dengan arah yang berlawanan (yang satu ke atas dan yang lainnya ke bawah), gerakan puntiran dari ujung suspension arm diteruskan ke dalam gerakan puntiran axle beam belakang, yang terpasang pada stabilizer dan suspension arm belakang. Puntiran dari axle beam belakang dan stabilizer menghasilkan gaya reaksi yang berlawanan dengan puntiran suspension arm, penempatan coil spring menyempurnakan roll rigidity* dengan mengurangi body rolling, sehingga menghasilkan steering yang lebih stabil.

* Roll rigidity adalah penambahan momen pada suspensi depan dan belakang yang diperoleh pada saat kendaraan rolling dari sisi ke sisi, dimana dari suspensi depan ke belakang ke body.

V. PEGAS DAUN PARAREL DENGAN HELPER SPRING

Suspensi ini digunakan pada kendaraan truck.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 16 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 17: Suspension System

VI. TIPE TRUNNION

Suspensi ini digunakan pada kendaraan truck besar.

OSKILASI DAN KENIKMATAN KENDARAAN

I. SPRUNG WEIGHT DAN UNSPRUNG WEIGHT

Sprung weight adalah berat bodi dan lain-lainnya yang ditopang oleh pegas.Unsprung weight adalah berat roda dan komponen-komponen mobil yang tidak ditopang oleh pegas.Pada umumnya makin besar sprung weight dari suatu kenda-raan akan menjadikan kendaraan lebih nyaman karena kemungkin-an bodi untuk terguncang kecil.

II. OSKILASI SPRUNG WEIGHTOskilasi sprung weight terdiri dari bouncing, yawing, rolling, pitching.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 17 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 18: Suspension System

Pitching

Pitching adalah oskilasi turun-naik bagian depan dan belakang kendaraan terhadap titik tengah (titik berat) kendaraan dilihat dari samping kendaraan.Disebabkan oleh pegas-pegas lemah.

Rolling

Rolling terjadi saat kendaraan membelok atau melalui jalan ber-gelombang, salah satu pegas mengembang dan pegas lain mengkerut.

Bouncing

Bouncing adalah gerakan naik-turun kendaraan secara keselu-ruhan, saat melalui jalan berge-lombang dengan kecepatan ting-gi. Disebabkan oleh pegas-pegas lemah.

Yawing

Yawing adalah gerakan bodi kendaraan ke arah kanan dan kiri terhadap titik tengah kendaraan dilihat dari atas kendaraan.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 18 of 21

Wwn/Hut Peb’98

Page 19: Suspension System

III. OSKILASI UNSPRUNG WEIGHT Hopping

Hopping adalah gerakan ke atas ke bawah roda-roda yang biasanya terjadi pada jalan bergelombang pada kecepatan sedang dan tinggi.

TrampingTramping adalah gerakan oskila-si turun-naik pada arah yang berlawanan pada roda kiri dan kanan. Tramping mudah terjadi pada suspensi tipe rigid.

Wind Up

Wind up adalah gejala dimana pegas daun melintir disekeliling poros yang disebabkan moment penggerak kendaraan.

TRAININGCENTRE

ASTRA MOBIL

Nama : 10 40 01 10Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 19 of 21

Wwn/Hut Peb’98