suspek tuberkulosis paru putus obat

Upload: agnes-then

Post on 12-Feb-2018

260 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    1/24

    Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

    Jl.Terusan Arjuna No.6 Jakarta arat !!"!#

    Telp$ %#&!'"66(6)"&

    Pendahuluan

    Tuberkulosis *erupakan *asala+ kese+atan *as,arakat ,an- pentin- di dunia ter*asuk

    ndonesia.ndonesia ter*asuk perin-kat keti-a setela+ ndia dan /+ina dala* *en,u*ban- T

    di dunia.!Perke*ban-anpen-obatan tuberkulosis san-at la*bat se+in--a pen-obatan ,an- ada

    serin-kali tidak *e*berikan +asil *aksi*al jika ku*an tuberkulosis resisten baik ter+adap satu

    obat *aupun lebi+.

    0esistensi obat ban,ak terjadi akibat berba-ai 1aktor seperti pe*berian obat ,an- tidak sesuai

    baik dosis *aupun la*an,a2 kuran-n,a kepatu+an pasien dan *utu obat itu sendiri.erba-ai

    usa+a tela+ dilakukan untuk *enekan resistensi2 diantaran,a den-an *e*buat sediaan k+usus

    obat antituberkulosis dala* bentuk ko*binasi.

    Anamnesis

    Ana*nesa *erupakan suatu bentuk 3a3ancara antara dokter dan pasien den-an *e*per+atikan

    petunjuk(petunjuk verbal dan non verbal *en-enai ri3a,at pen,akit pasien. Terdapat & jenis

    ana*nesa2 ,aitu autoana*nesis dan alloana*nesis.&

    Autoana*nesis ,aitu bertan,a lan-sun- kepada pasien itu sendiri untuk *endapatkan dia-nosis

    ,an- tepat2 sedan-kan alloana*nesis ,aitu ana*nesis ,an- dilakukan ter+adap keluar-a dan

    kerabat dekat pasien. Alloana*nesis dilakukan jika pasien ,an- bersan-kutan tidak

    *e*un-kinkan kondisin,a untuk diana*nesis.&Pada kasus ini2 pasien suda+ *enderita

    tuberkulosis dan in-in *elakukan pen-ecekan ter+adap kondisi tuberkulosisn,a sekaran- ini

    setela+ se*pat *en-+entikan pen-obatan2 *aka ana*nesis dilakukan untuk *en-eta+ui$

    Apaka+ ada penurunan berat badan4 5e*a*4

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    2/24

    Apaka+ pasien se*akin sesak napas4 atuk(batuk4 5isertai da+ak4 5ara+4 N,eri

    dada4

    Apaka+ ada kelu+an pen,erta lainn,a4

    Apaka+ *e*iliki ri3a,at 74

    Apaka+ pasien *asi+ tidak *eruba+ ri3a,at sosialn,a4Pemeriksaan fisik

    Pe*eriksaan 1isik ,an- +arus dilakukan pada pasien Tuberkulosis adala+ perta*a keadaan u*u*

    pasien ,an- *un-kin dite*ukan konjun-tiva *ata atau kulit ,an- pucat karena ane*ia2 su+u

    de*a* %sub 1ebris'2 badan kurus atau berat badan *enurun.8

    Pada pe*eriksaan 1isik serin- tidak *enunjukkan kelainan teruta*a pada kasus(kasus dini atau

    ,an- suda+ terin1iltrasi secara asi*to*atik. 5e*ikian ju-a bila saran- pen,akit terletak didala*2

    akan sulit *ene*ukan kelainan 1isik2 karena +antaran atau -etaran suara ,an- lebi+ dari 9 c*

    kedala* paru sulit dinilai secara palpasi2 perkusi2 dan auskultasi. Secara ana*nesis

    danpe*eriksaan 1isik2 Tuberkulosis parusulitdibedakanden-an pneu*onia biasa.8

    Te*pat kelainan lesi pada Tuberkulosis paru ,an- palin- di curi-aiadala+ ape: paru.

    iladicuri-ai adan,a in1iltrate ,an- a-ak luas2 *aka didapat kan perkusi ,an- redup dan auskulta

    sisuara napasbronkial. Akan didapat ju-a suara napas ta*ba+an berupa ronki basa+2 kasar dan

    n,arin-2 tetapi bila in1iltrat ini diliputi ole+ penebalan pleura2 suara napasn,a *enjadi vesikuler

    *ele*a+. ila terdapat kavitas ,an- cukup besar2 perkusi *e*berikan suara +ipersonor atau

    ti*pani dan auskultasi akan *eni*bulkan suara a*1orik.8

    Pada Tuberkulosis paru ,an- lanjut den-an 1ibrosis ,an- luas serin- dite*ukan atro1i dan

    retraksi otot(otot intercostal. a-ian paru ,an- sakit bisa jadi sirosis atau *enciut dan *enarik

    isi *ediastinu* atau paru lainn,a. Paru ,an- se+at akan *enjadi lebi++iperin1lasi. ila jarin-an

    1ibrotik a*at luas ,akni lebi+ dari seten-a+ ju*la+ jarin-an paru(paru2 akan terjadi pen-ecilan

    daera+ aliran dara+ paru dan selanjutn,a *enin-katkan tekanan arteri pul*onalis %+ipertensi

    pul*onal' diikuti terjadin,a cor pul*onal dan -a-al jantun- kanan seperti takipnea2 takikardia2

    dan sianosis.8

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    3/24

    Tuberkulosis *en-enai pleura2 serin- terbentuk e1usi pleura. Paru ,an- sakit terli+at a-ak

    tertin--al dala* pernapasan. Perkusi *e*berikan suara pekak. Auskultasi *e*berikan suara

    napas ,an- le*a+ sa*pai tidak terden-ar sa*a sekali.8

    5ala* pena*pilan klinis2 Tuberkulosis paru serin- asi*to*atik dan pen,akit baru dicuri-ai

    den-an didapatkann,a kelainan radiolo-is dada pada pe*eriksaan rutin atau uji tuberkulin

    positi1.8

    Pemeriksaan Penunjang

    Pada saat ini pe*eriksaan radiolo-is dada *erupakan cara ,an- praktis untuk *ene*ukan lesi

    tuberkulosis. Pe*eriksaan ini *e*an- *e*butu+kan bia,a lebi+ dibandin-kan den-an bia,a

    pe*eriksaan sputu*2 tetapi dala* beberapa +al *e*iliki beberapa keuntun-an seperti padaTuberkulosisanak dan Tuberkulosis *ilier.8

    ;okasi lesi u*u*n,a berada diape: paru2 tetapi dapat ju-a *en-enai lobus ba3a+ atau di daera+

    +illus ,an- dapat *en,erupai tu*or paru. Pada a3al pen,akit saat lesi *asi+ *erupakan saran-(

    saran- pneu*onia -a*baran berupa bercak(bercak seperti a3an dan den-an batas(batas ,an-

    tidak te-as. ila lesi suda+ diliputi jarin-an ikat *aka ba,an-an terli+at berupa bulatan den-an

    batas ,an- te-as. ;esi ini di kenal seba-ai tuberkuloma.8

    0'.

    Pe*eriksaan >0 ini tidak sebaik CT Scan2 tetapi dapat *en-evaluasi proses(proses dekat apeks

    paru2 tulan- belakan2 perbatasan dada(perut. Sa,atan bisa dibuat transversal2 sa-ital dan koronal.8

    Pemeriksaan Laboratorium

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    4/24

    Pada pe*eriksaan dara+2 saat T/ baru *ulai akti1 *aka leukosit sedikit *enin--i2 sedan-kan

    li*1osit *asi+ diba3a+ nor*al2 dan ;?5 sedikit *enin--i. ila pen,akit *ulai se*bu+2 ju*la+

    leukosit ke*bali nor*al2 li*1osit *ulai *enin--i dan ;?5 *ulai ke*bali nor*al. Pe*eriksaan

    serolo-is ,an- perna+ dipakai adala+ Takahashi. Pe*eriksaan ini dapat *enunjukkan proses

    Tuberkulosis *asi+ akti1 atau tidak. Kriteria ,an- dipakai di ndonesia adala+ !=!&@.

    Pe*eriksaan ini ju-a kuran- dapat per+atian karena nilai positi1 palsu dan ne-ati1 palsu besar.8

    ;ain +aln,a den-an pe*eriksaan dara+2 pe*eriksaan sputu* cukup pentin- karena den-an

    pe*eriksaan sputu*2 kita dapat *eli+at adan,a ku*an TA jika *e*an- pasien *enderita

    Tuberkulosis. Tetapi pe*eriksaan sputu* ju-a tidak *uda+2 teruta*a pasien ,an- tidak batuk

    atau batuk non produkti1. iasan,a pasien di suru+ *inu* air & liter dan diajarkan re1leks batuk

    atau bisa ju-a diberikan *ukolitik ekspektorant.

    8

    Pe*eriksaan TA *asi+ *erupakan pili+an uta*a dia-nosis Tuberkulosis2 karena beberapa

    1aktor seba-ai berikut8$

    5apat *en-identi1ikasikan su*ber in1eksi ,an- palin- uta*a

    /epat

    Tin--i spesi1ikasin,a di ne-ara high-prevalence Countries

    >uda+ aksesbilitasin,a

    >onitorin- *uda+ dilakukan

    Se*entara ini2 diketa+ui ba+3a pe*eriksaan TA pun,a berba-ai kele*a+an2 seperti8$

    Teknolo-i ,an- tela+ beru*ur lebi+ dari !## ta+un

    Sensivitasin,a sekitar 6#2 dapat turun *enjadi pada pasien 7 %B'

    5iperlukan 3aktu sedikitn,a 6 *in--u2untuk dia-nosis pasti dilanjutkan den-an kultur.

    Sensitivitasn,a relati1 renda+ pada spesi*en paucibacillar

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    5/24

    0esiko penin-katan an-ka ne-ati1 palsu2 pada ju*la+ sa*pel ,an- besar

    Tidak dapat *e*bedakan bakteri +idup atau *ati

    nterpretasi +asil pe*eriksaan TA berdasarkan Skala UAT;5 %International Union

    AgaintsTuberculosisand Lung Diseases' adala+ seba-ai berikut8$

    !. Tidak dite*ukan TA dala* !## lapan- pandan- $ Tidak 5ite*ukan

    &. 5ite*ukan !() TA dala* !## lapan- pandan- $ Tulis ju*la+ TA

    8. 5ite*ukan !#()) TA dala* !## lapan- pandan- $ B atau %!B'

    9. 5ite*ukan !(!# TA dala* ! lapan- pandan- $ BB atau %&B'

    ". 5ite*ukan C!# TA dala* ! lapan- pandan- $ BBB atau %8B'

    Pemeriksaan Khusus

    5ala* perke*ban-an kini ada beberapa teknik baru ,an- dapat *endeteksi ku*an T seperti8$

    a. A/T?/$ den-an *etode radio*etrik 2 di*ana /O& ,an- di+asilkan dari *etabolis*e

    asa* le*ak >.tuberculosis dideteksi -ro3t+ inde:n,a.

    b. Pol,*erase c+ain reaction %P/0' den-an cara *endeteksi 5NA dari >.tuberculosis2

    +an,a saja *asala+ teknik dala* pe*eriksaan ini adala+ ke*un-kinan konta*inasi.c. Pe*eriksaan serolo-i $ seperti ?;SA2 /T dan >,codot

    Diagnosis Kerja

    Tuberkulosis Paru

    Tuberculosis adala+ pen,akit *enular lan-sun- ,an- disebabkan ole+ ku*an%>,cobacteriu*

    Tuberculosis'. Seba-ian besar ku*an T *en,eran- paru tetapi dapat ju-a*en-enai or-an

    tubu+ lainn,a.Tuberculosis *erupakan pen,akit in1eksi bakteri *ena+un ,an- disebabkan

    ole+ >,cobacteriu* tuberculosis ,an- ditandai den-an pe*bentukan -ranulo*a pada

    jarin-an ,an-terin1eksi.>,cobacteriu* tuberculosis *erupakan ku*an aerob ,an- dapat

    +idup teruta*a diparu = berba-ai or-an tubu+ lainn,a ,an- bertekanan parsial tin--i.Pen,akit

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    6/24

    tuberculosis inibiasan,a *en,eran- paru tetapi dapat *en,ebar ke +a*pir seluru+ ba-ian

    tubu+ ter*asuk *enin-es2 -injal2 tulan-2 nodus li*1e.n1eksi a3al biasan,a terjadi &(!#

    *in--u setela+pe*ajanan. ndividu ke*udian dapat *en-ala*i pen,akit akti1 karena

    -an--uan atauketidake1ekti1an respon i*un.!28

    Diagnosis Banding

    !. >ultidru- 0esitant Tuberculosis%>50(T/'

    0esistensi ter+adap obat anti Tuberkulosis %OAT'2 suda+ la*a *enjadi sala+ satu kendala

    pentin- dala* pen-obatan Tuberkulosis.Se*ula diperkirakan2 den-an tersedian,a obat

    Tuberkulosis ,an- a*pu+ *aka resistensi dapat ditekan.Ken,ataann,a2 tersedia obat ,an-

    a*pu+ tetapi tidak diberikan secara baik tern,ata *ala+ *eni*bulkan *asala+ resisten.a+kan

    resistensi -anda %0

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    7/24

    *en-ajurkan pe*berian ke*oterapi pro1ilaksis berupa PEA B ?ta*butol atau PEA B kuinolon

    sela*a 6 bulan %untuk ,an- 7(' dan ! ta+un untuk ,an- 7 %B'.!28

    Feno*ena resistensi -anda2 kini *enjadi sala+ satu batu sandun-an pentin- dala* penan-anan

    Tuberkulosis.Pen-obatan kasus den-an resistensi -anda *enjadi jau+ lebi+ sulit2 lebi+ *a+al2

    ban,ak e1ek sa*pin-n,a dan den-an an-ka kese*bu+an ,an- lebi+ renda+. Kaida+ u*u*

    pen-obatan >50(T/2 antara lain *en--unakan 9 obat ,an- *asi+ sensiti12 la*a pen-obatan

    bisa sa*pai !@(&9bulan.!28

    &. Totall, 5ru- 0esistant Tuberculosis %T50(T/'

    Totall, dru- resistant Tuberculosis %T50(T/' adala+ sebutan -enerik untuk strain tuberkulosis

    ,an- resistenpada jenis obat antibiotik ,an- lebi+ luas. T50(T sejau+ ini dilaporkan 8 ne-ara

    ,aitu$ ndia2 ran dan tali. Ke*unculan T50(T ini tela+ didoku*entasikan dala* 9 publikasi

    uta*a akan tetapi +al ini belu* di akui ole+ WO %World ealt+ Or-aniation'.

    T50(T *enjadi bukti ba+3a terjadi *utasi lebi+ jau+ dari -eno* bakteri seba-ai perta+anan2

    diluar dari G50 dan >50. Perke*ban-an resisten berkaitan den-an penan-anan ,an- buruk

    pada beberapa kasus. Pen-ujian resistensi obat terjadi +an,a " kasus Tuberkulosis di seluru+

    dunia. Tanpa pen-ujian untuk *enentukan pro1il resistensi obat2 pasien >50atau G50 dapat

    *en-e*ban-kan resistensi ter+adap obat ta*ba+an. T50(T/ relati1 kuran- didoku*entasikan2

    karena ban,ak ne-ara tidak *en-uji sa*pel pasien ter+adap berba-ai cukup luas obat untuk

    *endia-nosis seperti arra, ,an- ko*pre+ensi1 perla3anan. Pro-ra* K+usus P untuk H0iset

    dan Pelati+an di Tropical 5iseasesI tela+ *endirikan bank spesi*en T50(T/ untuk *elakukan

    penelitianlebi+ lanjut.!28

    8. ?:tensivel, 5ru- 0esistant Tuberculosis%G50(T/'

    5en-an perke*ban-an 3aktu2 il*u dan teknolo-i kedokteran dibidan- Tuberkulosis terus

    *enin-kat.Tetapi2 ,an- berke*ban- bukan +an,a teknolo-i2 ku*an ju-a ikut berke*ban- dan

    se*akin pintar.Setela+ kebal=tidak dapat dibunu+ den-an ri1a*pisin2 N se+in--a terjadi

    resistensi -anda ,an- tela+ diba+as di atas2 tern,ata ku*an bisa kebal den-an se*ua obat lini

    perta*a.Jenis ku*an ini disebut den-an super strain2 ,an- ju-a suda+ dite*ukan di ndonesia.

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    8/24

    Selain itu2 ada strain ku*an k+usus ,an- lebi+ -anas dari strain pada u*u*n,a2 ,aitu antara

    lain strain eijin- dan strain >anila.

    Pada septe*ber #62 dunia di+adapkan pada satu jenis ku*an Tuberkulosis baru2 ,an- disebut

    G502 ,aitu ku*an >50 ,an- ju-a resisten ter+adap 1luorokuinolon dan obat suntik. ni situasi

    ,an- *ence*askan karena praktis tidak dapat diobati.!28

    Etiologi

    Tuberkulosis disebabkan ole+ >,cobacteriatubeculosis ,an- *erupakan an--ota 1a*ili

    >,cobacteriaceae ,an- *erupakan ba-ian dari Actino*,cetales.!

    >,cobacteria *erupakan ku*an batan- +alus2 tidak dapat ber-erak2 tidak *e*iliki spora2 aerob2

    serta ta+an asa* dan alkali.Ukuran panjan- ku*an ini adala+ !(9 * dan tebaln,a adala+ #28(

    #26 *. K+as untuk >,cobacteria tuberkulosis terdapat -ranula >uc+(Weiss. Su+u tu*bu+

    sekitar 8D# /.!

    5indin- sel ku*an ini terdiri dari!$

    !. >,colicacid asa* le*ak rantai panjan- se+in--a pe3arna biasa sulit te*bus dan karena

    ini ju-a bakteri dapat *ena+an asa* pada pe3arnaan.

    &. Wa:(5 %lilin'.

    3. Fos1atida.

    Ku*an ini +an,a dapat dili+at den-an pe3arnaan bakteri ta+an asa* Eie+l(Neelsen atau

    Kin,oun

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    9/24

    ;aporan WO #@ ,an- *en--a*barkan situasi dunia ta+un #62 *enunjukkan ba+3a setiap

    ta+un diperkirakan ada )2& juta kasus Tuberkulosis baru %!8)=!##.### penduduk'2 92! juta di

    antaran,a %99' adala+ pasien den-an asil Ta+an Asa* %TA' positi12 artin,a ,an- *enular

    dan #2D juta pasien Tuberkulosis ju-a terin1eksi virus 7 %@'. Ju*la+ kasus baru ini

    *enin-kat dari an-ka #" ,aitu )2! juta. al ini terjadi karena *enin-katn,a ju*la+ penduduk

    di " ne-ara pen,u*ban- kasus Tuberkulosis terbesar di dunia ,aitu ndia2 /ina2 ndonesia2

    A1rika Selatan dan Ni-eria. nsidens tertin--i di dunia adala+ di A1rika2 ,aitu 868=!##.###

    penduduk.!

    ila disajikan dala* bentuk lain2 situasi epide*iolo-ik Tuberkulosis dunia$

    Setiap +ari2 &"." oran- jatu+ sakit T

    Setiap ja*2 !.#"# oran- sakit T Setiap *enit2 sekitar !D oran- jatu+ sakit T

    Setiap 82" detik2 satu oran- jatu+ sakit T

    Setiap +ari2 9.6"D oran- *enin--al akibat T

    Setiap ja*2 !)9 oran- *enin--al akibat T

    Setiap *enit2 8 oran- *enin--al akibat T

    Setiap detik2 ! oran- *enin--al karena T

    Ada sekitar & *iliar *anusia atau seperti-a total penduduk dunia2 terin1eksi ku*an Tuberkulosis.

    >ereka disebut Tuberkulosis laten2 ku*an T suda+ *asuk dala* tubu+2 tetapi karena da,a

    ta+an tubu+ ,an- ba-us *aka tidak jatu+ sakit.!

    Untuk ndonesia2 *asala+ Tuberkulosis ju-a a*at besar.ndonesia *erupakan ne-ara den-an

    ju*la+ pasien T terbesar keti-a di dunia2 sesuda+ ndia dan /+ina. Sa*pai sekaran- an-ka

    kejadian Tuberkulosis di ndonesia relati1 terlepas dari an-ka pande*i in1eksi 7 karena *asi+

    relati1 renda+n,a in1eksi 7 dari ta+un keta+un.!

    Patofisiologi

    Tuberkulosis Primer

    Penularan tuberkulosis paru terjadi karena ku*an dibatukkan atau dibersinkan keluar *enjadi

    dropletnucleidala* udara sekitar kita. Partikel in1eksi ini dapat *enetap dala* udara bebas

    sela*a !(& ja*2 ter-antun- pada ada tidakn,a sinar ultraviolet2 ventilasi ,an- buruk dan

    kele*baban. 5ala* suasana le*bab dan -elap ku*an dapat berta+an ber+ari(+ari sa*pai

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    10/24

    berbulan(bulan. ila partikel in1eksi ini terisap ole+ oran- se+at2 ia akan *ene*pel pada saluran

    napas atau jarin-an paru. Partikel dapat *asuk ke alveolar bila ukuran partikel L " *. Ku*an

    akan di+adapi perta*a kali ole+ neutro1il2 ke*udian baru ole+ *akro1a-. Keban,akan partikel

    ini akan *ati atau dibersi+kan ole+ *akro1a- keluar dari percaban-an trakeobronkial bersa*a

    -erakan silia dan sekretn,a.9

    ila ku*an *enetap di jarin-an paru dan berke*ban- biak dala* sitoplas*a *akro1a-. 5i sini

    ia dapat terba3a *asuk ke or-an tubu+ lainn,a. Ku*an ,an- bersaran- di jarin-an paru akan

    *e*bentuk saran- tuberkulosis pneu*onia kecil ,an- disebut saran- pri*er atau saran-

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    11/24

    Ku*an ,an- dor*ant pada tuberkulosis pri*er akan *uncul berta+un(ta+un ke*udian seba-ai

    in1eksi endo-en *enjadi tuberkulosis de3asa %Tuberkulosis post primer Tuberkulosis pasca

    pri*er M Tuberkulosis sekunder'. >a,oritas rein1eksi *encapai )#.Tuberkulosis sekunder

    terjadi karena i*unitas ,an- *enurun seperti *alnutrisi2 alko+ol2 pen,akit *ali-na2 diabetes2

    A5S2 -a-al -injal.Tuberkulosis pasca pri*er ini di*ulai den-an saran- dini ,an- berlokasi di

    re-io atas paru %ba-ian apikal(posteriorlobus superior atau in1erior'. nvasin,a adala+ ke daera+

    parenki* paru bukan ke nodul+ilus paru.9

    Saran- dini ini *ula(*ula berbentuk saran- pneu*onia kecil. 5ala* 8(!# *in--u saran- ini

    *enjadi tuberkel ,akni suatu -ranulo*a ,an- terdiri dari sel(sel istiosit dan sel 5atia(;an-+ans

    ,an- dikelilin-i ole+ sel(sel li*1osit serta berba-ai jarin-an ikat.9

    Tuberkulosis pasca pri*er dapat terjadi atau berasal dari in1eksi ekso-en dari usia *uda dan

    *enjadi Tuberkulosis usia tua2 ter-antun- dari ju*la+ ku*an dan virulensi serta i*unitas pasien.

    Saran- dini dapat *enjadi9$

    5ireabsorbsi ke*bali dan se*bu+ tanpa *enin--alkan cacat.

    Saran- ,an- *ula(*ula *eluas2 tetapi se-era *en,e*bu+ den-an serbukan jarin-an

    1ibrosis. Ada ju-a ,an- *e*bun-kus diri dan *en-eras ada ju-a ,an- *eni*bulkan

    perkapuran. Saran- dini ,an- *eluas seba-ai -ranulo*a berke*ban- *en-+ancurkan

    jarin-an ikat sekitarn,a dan ba-ian ten-a+n,a *en-ala*i nekrosis *enjadi le*bek

    *e*bentuk jarin-an keju. ila jarin-an keju dibatukkan keluar *aka akan terjadi

    kavitas.Kavitas ini *ula(*ula berdindin- tipis2 la*a(la*a dindin-n,a *enebal karena

    in1iltrasi jarin-an 1ibroblas dala* ju*la+ besar2 se+in--a *enjadi kavitassklerotik

    %kronik'. Terjadi perkijauan dan kavitas adala+ kerena +idrolisis protein lipid dan asa*

    nukleat ole+ eni* ,an- diproduksi ole+ *akro1a- dan proses berlebi+an sitokin den-an

    TNF(n,a. entuk perkijauan lain ,an- jaran- adala+ crypticdisseminate Tuberkulosis

    ,an- terjadi pada i*unode1isiensi dan usia lanjut.9

    Klasifikasi

    !. Tuberkulosis paru

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    12/24

    Tuberkulosis paru adala+ tuberkulosis ,an- *en,eran- jarin-an paru2 tidak ter*asuk

    pleura %selaput paru'.829

    Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak2 T/ paru diba-i dala* $

    Tuberkulosis Paru TA Positi1

    o Sekuran-(kuran-n,a & dari 8 spesi*en da+ak SPS +asiln,a TA

    positi1.

    o ! spesi*en da+ak SPS +asiln,a TA positi1 dan 1oto ront-en dada

    *enunjukkan -a*baran tuberkulosis akti1

    Tuberkulosis Paru TA Ne-ati1

    o Pe*eriksaan 8 spesi*en da+ak SPS +asiln,a ne-ati1 dan 1oto ront-en

    dada *enunjukkan -a*baran tuberkulosis akti1.

    o T/ paru TA ne-ati1 0ont-en positi1 berdasarkan tin-kat kepara+an

    pen,akitn,a2 ,aitu bentuk berat dan rin-an. entuk berat bila

    -a*baran 1oto ront-en dada *e*perli+atkan -a*baran kerusakan

    paru ,an- luas %*isaln,a proses 1ar advanced atau *ilier'2 dan=atau

    keadaan u*u* penderita buruk.

    Berdasarkan tipe pasien

    Klasi1ikasi berdasarkan ri3a,at pen-obatan sebelu*n,a diba-i *enjadi beberapa tipe pasien2

    ,aitu$

    a. Kasus baruadala+ pasien ,an- belu* perna+ diobati den-an OAT atau suda+ perna+

    *enelan OAT kuran- dari satu bulan %9 *in--u'.

    b. Kasus kambuh (Relaps) adala+ pasien tuberkulosis ,an- sebelu*n,a perna+

    *endapat pen-obatan tuberkulosis dan tela+ din,atakan se*bu+ atau pen-obatan

    len-kap2 didia-nosis ke*bali den-an TA positi1 %apusan atau kultur'.

    c. Kasus setelah putus berobat (Default )adala+ pasien ,an- tela+ berobat dan putusberobat & bulan atau lebi+ den-an TA positi1.

    d. Kasus setelah gagal (Failure)adala+ pasien ,an- +asil pe*eriksaan da+akn,a tetap

    positi1 atau ke*bali *enjadi positi1 pada bulan keli*a atau lebi+ sela*a pen-obatan.

    e. Kasus Pindahan (Transfer n) adala+ pasien ,an- dipinda+kan dari UPK ,an-

    *e*iliki re-ister T lain untuk *elanjutkan pen-obatann,a.

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    13/24

    1. Kasus lain adala+ se*ua kasus ,an- tidak *e*enu+i ketentuan diatas. 5ala*

    kelo*pok ini ter*asuk kasus kronik2 ,aitu pasien den-an +asil pe*eriksaan *asi+

    TA positi1 setela+ selesai pen-obatan ulan-an

    &. Tuberkulosis ekstra paru

    Tuberkulosis ,an- *en,eran- or-an tubu+ lain selain paru2 *isaln,a pleura2 selaput otak2

    selaput jantun- %pericardiu*'2 kelenjar li*1e'2 tulan-2 persendiaan2 kulit2 usus2 -injal2

    saluran kencin-2 alat kela*in2 dan lain(lain. T/ ekstra paru diba-i berdasarkan pada

    tin-kat kepara+an pen,akitn,a2 ,aitu $

    T/ ekstra paru rin-an

    >isaln,a $ T/ kelenjar li*1e2 pleuritis eksudativa unilateral2 tulan-

    %kecuali tulan- belakan-'2 sendi dan kelenjar adrenal.

    T/ ekstra paru berat

    >isaln,a $ *enin-itis2 *ilier2 perikarditis2 pleuritis eksudativa duple:2

    T/ tulan- belakan-2 T/ usus2 T/ saluran kencin- dan alat kela*in.

    Tipe resistensi obat

    0esistensi obat ada dua tipe ,aitu primer dan didapat.0esistensi pri*er dapat dide1inisikan

    seba-ai resistensi pada pasien ,an- belu* perna+ *endapat terapi antituberkulosasebelu*n,a.0esistensi ,an- berke*ban- pada pasien ,an- sebelu*n,a suda+ *endapatkan

    ke*oterapi disebut resitensi didapat.Terapi ter*inolo-, resistensi pada kasus baru dan resistensi

    pada pasien ,an- suda+ perna+ diterapi sebelu*,a tela+ diusulkan untuk diper-unakan karena

    kesulitan dala* *en-kon1ir*asi validitas pasien ,an- sebelu*n,a suda+ perna+ *endapatkan

    terapi.akteri pen,ebab T *enjadi resisten ketika penderita T tidak *endapatkan atau tidak

    *enjalani pen-obatan den-an len-kap.0esistensi obat T2 seperti dru- sensitive T ju-a dapat

    *enular *elalui udara dari penderita kepada bukan penderita. >50(T *erupakan bentuk ,an-

    tidak *erespon ter+adap standar 6 bulan pen-obatan ,an- *en--unakan obat standar atau 1irst

    line%resisten ter+adap isoniaid dan ri1a*pisin'. Ketika seseoran- ra-u den-an resistensin,a

    apaka+ pri*er atau didapat berdasarkan ri3a,at pen-obatan sebelu*n,a2 disebut inisial dru-

    resistant."

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    14/24

    Faktor terjadinya resistensi obat

    T resitensi OAT pada dasarn,a adala+ suatu 1eno*ena buatan *anusia seba-ai akibat dari

    pen-obatan pasien T ,an- tidak adekuat dan penularan dari pasien >50(T. Pen-obatan ,an-

    tidak adekuat ini biasan,a akibat dari satu atau lebi+ kondisi berikut"$

    a. 0e-i*en2 dosis2 dan cara pe*akaian OAT ,an- tidak tepat

    b. Ketidakteraturan dan ketidakpatu+an pasienc. Terputusn,a persediaan obat

    d. Kualitas obat ,an- renda+

    e. >enin-katn,a kasus 7 dan co in1eksi den-an T ju-a *e*pen-aru+i resistensi obat

    !anifestasi Klinis

    >ani1estasi klinis T/ dapat diba-i *enjadi -ejala u*u* dan -ejala k+usus ,an- ti*bul sesuai

    den-an or-an ,an- terlibat.

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    15/24

    ila *en-enai tulan-2 *aka akan terjadi -ejala seperti in1eksi tulan- ,an- pada suatu saat

    dapat *e*bentuk saluran dan ber*uara pada kulit di atasn,a2 pada *uara ini akan keluar

    cairan nana+.

    Pada anak(anak dapat *en-enai otak %lapisan pe*bun-kus otak' dan disebut seba-ai

    *enin-itis %radan- selaput otak'2 -ejalan,a adala+ de*a* tin--i2 adan,a penurunan

    kesadaran dan kejan-(kejan-.

    Pada pasien anak ,an- tidak *eni*bulkan -ejala2 T/ dapat terdeteksi kalau diketa+ui adan,a

    kontak den-an pasien T/ de3asa.Kira(kira 8#("# anak ,an- kontak den-an penderita T/

    paru de3asa *e*berikan +asil uji tuberkulin positi1. Pada anak usia 8 bulan " ta+un ,an-

    tin--al seru*a+ den-an penderita T/ paru de3asa den-an TA positi12 dilaporkan 8#

    terin1eksi berdasarkan pe*eriksaan serolo-i=dara+.9

    ara Penularan

    T/ *enular dari satu penderita ke penderita ,an- lain *elalui percikan da+ak oran- ,an-

    *enderita T/. Na*un penularan T/ tidak serta *erta terjadi2 terdapat beberapa 1aktor ,an-

    *enentukan seseoran- dapat tertular T/ atau tidak2 ,aitu ber-antun- pada$

    !. Ju*la+ or-anis*e= bakteri ,an- keluar&. Konsentrasi= ju*la+ bakteri dala* udara

    8. ;a*a 3aktu terpapar bakteri

    9. 5a,a ta+an tubu+ dari individu

    ndonesia *e*iliki ikli* tropis dan sub(tropis se+in--a san-at cocok untuk kelan-sun-an +idup

    bakteri T/.5en-an de*ikian di*ana saja berada2 dapat berpotensi untuk terkena paparan

    bakteri T/. Na*un2 ju*la+ bakteri dala* udara akan lebi+ terkendali jika berada dala* te*pat

    ,an- kele*baban udaran,a renda+2 dala* artian 3ila,a+ ,an- *e*iliki kele*baban udara tin--i

    dapat *e*perta+ankan bakteri di udara lebi+ la*a. Se+in--a penderita T/ di 3ila,a+ tersebut

    bisa jadi lebi+ ban,ak. Pada intin,a2 seseoran- dapat tertular T/ jika di lin-kun-an sekitar

    terdapat penderitapen,akit T/,an- tidak *endapatkan pen-obatan dan berpotensi untuk

    *en,ebarkan bakteri.!28

    http://macampenyakit.com/http://macampenyakit.com/
  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    16/24

    Tatalaksana

    "ini pertama

    a# sonia$id

    soniaid bersi1at bakterisid ter+adap basil ,an- sedan- tu*bu+ pesat2 akti1 ter+adap

    ku*an ,an- berada intraseluler dala* *akro1a- *aupun diluar sel %e!straseluler"#"

    ndikasi

    Obat ini diindikasikan untuk terapi se*ua bentuk tuberkulosis akti12 disebabkan

    ku*an ,an- peka dan untuk pro1ilaksis oran- berisiko tin--i *endapatkan

    in1eksi. 5apat di-unakan tun--al atau bersa*a(sa*a den-an antituberkulosis

    lain.5

    >ekanis*e kerja

    5en-an *en-+a*bat biosintesis asa* *ikolat %micolic acid" ,an- *erupakan

    unsur pentin- din-din- sel *ikrobakteriu*.

    ?1ek sa*pin-

    >en-akibatkan -atal(-atal dan ikterus ju-a pol,neuritis2 ,akni radan- sara1

    den-an -ejala kejan- dan -an--uan pen-li+atan2 perasaan tidak se+at2 leti+ dan

    le*a+ serta anore!sia#

    Far*akokinetik

    5ari usus san-at cepat di1usin,a ke dala* jarin-an dan cairan tubu+2 di dala*

    +ati2 N diasetilasi ole+ eni*asetiltrans$erase*enjadi *etabolit inakti1. PP(

    n,a rin-an sekali2 plas*a(t Q n,a antara ! dan 9 ja* ter-antun- pada kecepatan

    asetilasi. ?ksresin,a teruta*a *elalui -injal dan seba-ian besar

    seba-aiasetilisonia%id#

    Kontraindikasi

    Penderita pen,akit +ati akut2 Penderita den-an ri3a,at kerusakan sel +ati

    disebabkan terapi isoniaid2 Penderita ,an- +ipersensiti1 atau aler-i ter+adap

    isoniaid.

    Sediaan dan 5osis

    Tablet dan sirup$ tablet B vit.6$ !#*-=k-

    5osis$ "(!# *-=k-%*a: 8## *-=+r(6## *-=+r'. Tun--al

    b# Rifampisin

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    17/24

    Antibiotiku* ini adala+ derivat se*i sintetis dari ri1a*pisin %!)6"' ,an- di+asilkan

    ole+ Streptomyces mediterranei#0i1a*pisin berk+asiat bakterisid luas2 baik ,an- berada

    diluar *aupun di dala* sel %e!stra-intraseluler'."

    ndikasi

    5i ndikasikan untuk obat antituberkulosis ,an- diko*binasikan den-an

    antituberkulosis lain untuk terapi a3al *aupun ulan-."

    >ekanis*e kerja

    erdasarkan perintan-an spesi1ik dari suatu eni* bakteri 0NA(

    polymerase& se+in--a sintesa 0NA ter-an--u.

    ?1ek sa*pin-

    Pen,akit kunin- %icterus'2 teruta*a bila diko*binasikan den-an N ,an- ju-a

    a-ak toksis ba-i +ati.0i1a*pisin ju-a dapat *en,ebabkan -an--uan saluran cernaseperti *ual2 *unta+2 sakit ulu +ati2 kejan- perut dan diare2 be-itu pula -ejala

    -an--uan SSP dan reaksi +ipersensitasi.

    Far*akokinetik

    0eabsorpsin,a di usus san-at tin--i2 distribusi ke jarin-an dan cairan tubu+ ju-a

    baik. Plas*a(tQ n,a berkisar antara !2" sa*pai " ja*. ?kskresin,a k+usus

    *elalui e*pedu2 sedan-kan *elalui -injal berlan-sun- secara 1akultati1.

    Kontraindikasi

    ipersensiti1itas ter+adap 0i1a*pisin2 Penderita ,an- perna+ diketa+ui *enderita

    +epatitis akibat 0i1a*pisin2 Wanita +a*il

    Sediaan dan 5osis

    Tablet=kapsul=suspense5osis de3asa$ L"#k-M9"# *-=+r C"#k-M6## *-=+r

    5osis tun--al%anak' $ !#( *-=k-=+r

    %# Etambutol

    ?ta*butol bersi1at bakteriostatik. Obat ini tetap *enekan pertu*bu+an ku*an

    tuberculosis ,an- tela+ resisten ter+adap isoniaid dan strepto*isin."

    ndikasi

    ?ta*butol di-unakan seba-ai terapi ko*binasi tuberkulosis den-an obat lain2

    sesuai re-i*en pen-obatan jika didu-a ada resistensi. Jika risiko resistensi renda+2

    obat ini dapat ditin--alkan. Obat ini tidak dianjurkan untuk anak(anak usia kuran-

    6 ta+un2 neuritis optik2 -an--uan visual."

    >ekanis*e kerja

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    18/24

    ?ta*butol bekerjan,a *en-+a*bat sintesis *etabolit sel se+in--a *etabolis*e

    sel ter+a*bat dan sel *ati.

    ?1ek sa*pin-

    ?ta*butol jaran- *eni*bulkan e1ek sa*pin-. 5osis +arian sebesar !" *-=k-

    *eni*bulkan e1ek toksis ,an- *ini*al. Pada dosis ini kuran- & pasien akan*en-ala*i e1ek sa*pin- ,aitu penurunan ketaja*an pen-li+atan2 rua* kulit dan

    de*a*.

    Far*akokinetik

    Pada pe*berian oral sekitar D"(@# eta*butol di serap dari saluran cerna. Kadar

    puncak dari plas*a di capai dala* 3aktu &(9 ja* setela+ pe*berian. 5osis

    tun--al !" *-=k- *en-+asilkan kadar plas*a sekitar " *l pada &(9 ja*.

    Kontraindikasi

    ipersensitivitas ter+adap eta*butol seperti neuritis optik"

    Sediaan dan dosisTablet$ tun--al dita*ba+ N5osis$ !" *-=k-=+r $ tun--al pada penderita -a-al -injal dosis +arus

    disesuaikan ole+ karena ke*un-kinan aku*ulasi.

    d# Pira$inamid

    Analo-on pirain dari nikotina*ida ini %!)"&' bekerja bakterisid pada suasana asa* atau

    bakteriostatik2 ter-antun- pada p dan kadarn,a di dala* dara+. Spektru* kerjan,a

    san-at se*pit dan +an,a *eliputiM#tuberculosis#'

    >ekanis*e kerjaerdasarkan pen-uba+ann,a *enjadi asam pira%inat ole+

    eni*pyra%inamidase ,an- berasal dari basil T/. e-itu p dala* *akro1a- di

    turunkan2 *aka ku*an ,an- berada di saran- in1eksi ,an- *enjadi asa* akan

    *ati

    ?1ek sa*pin-

    Kerusakan +ati den-an ikterus %hepatoto!sis' teruta*a pada dosis diatas & -

    se+ari. 5apat pula *eni*bulkan seran-an encok %-out' ju-a -an--uan pada

    la*bun-(usus2 1otosensibilisasi2 artral-ia2 de*a*2 *alaise dan ane*ia2 ju-a

    *enurunkan kadar -ula dara+.

    Far*akokinetik

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    19/24

    0eabsorpsin,a cepat R se*purna2 kadar *aksi*al dala* plas*a dicapai dala*

    3aktu !(& ja* .5istribusin,a ke jarin-an dan cairan serebrospinal baik.Kuran-

    lebi+ D# piraina*ida diekskresikan le3at urin.

    Kontraindikasi

    ipersensiti1 atau aler-i ter+adap Piraina*id2

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    20/24

    Kontraindikasi

    ipersensiti1 ter+adap a*ino-likosida lain.

    Sediaan dan dosis

    ubuk untuk injeksi5osis$ *-=k-=>

    Pemakaian !"T berdasarkan kate#ori

    Kategori

    Pen,akit T ,an- ter-olon- dala* kata-ori ini adala+ "$

    !. T Paru ,an- test sputu* den-an +asil TA %B'

    &. T Paru ,an- test sputu* den-an +asil TA %(' dan 1oto toraks %B'

    8. T ektra Paru berat

    OAT ,an- di berikan pada kate-ori ini adala+ $

    ( &0E?=9808

    ( &0E?=90

    ( &0E?=6?

    Kategori

    Pen,akit Tb ,an- ter-olon- dala* kate-ori adala+"$

    !. Pasien ka*bu+

    &.

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    21/24

    Kategori '

    Pasien ,an- ter*asuk dala* kate-ori 7 adala+"$

    !. Kasus kronik2 OAT ,an- diberikan pada pasien ini adala+ $ 0E?S = sesuai +asil uji

    resistensi %>ini*al OAT ,an- sensiti1 ' B OAT ;N & >N>A; T= !@ bulan.

    &. >50 T %multidrug resistant T) "2 pen-obatan ,an- diberikan pada pasien ini adala+ $

    sesuai uji resistensi B OAT ;N & atau % ' seu*ur +idup.

    Tabel !. 0in-kasan Panduan Obat."

    Kategori Kasus Panduan obat ang dianjurkan

    T paru TA %B' & 0E? = 9 0 atau

    TA %(' 2 lesi luas & 0E? = 6 ?

    & 0E? = 9 088

    ( Ka*bu+( 0E?S = ! 0E? = sesuai uji resistensi

    atau & 0E?S = ! 0E? = " 0?

    (

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    22/24

    Klinis.iasan,a pasien dikontrol dala* ! *in--u perta*a2 selanjutn,a setiap & *in--u sela*a

    ta+ap intensi1 dan seterusn,a sekali sebulan sa*pai ak+ir pen-obatan.Secara klinis +endakn,a

    terdapat perbaikan kelu+an(kelu+an pasien seperti batuk(batuk berkuran-2 batuk dara+ +ilan-2

    na1su *akan berta*ba+2 berat badan *enin-kat dan seba-ain,a."

    akteriolo-is.iasan,a setela+ &(8 *in--u pen-obatan sputu* TA *ulai *enjadi

    ne-ati1.Pe*eriksaan kontrol sputu* TA dilakukan sebulan sekali.ila suda+ ne-ati1 sputu*

    TA tetap diperiksakan sedikitn,a sa*pai 8 kali berturut(turut."

    0adiolo-is.?valuasi radiolo-is ju-a diperlukan untuk *eli+at ke*ajuan terapi.

    ila secara bakteriolo-i ada perbaikan tetapi secara klinis dan radiolo-is tidak2 +arus dicuri-ai

    pen,akit lain di sa*pin- tuberkulosis paru."

    ila secara klinis2 bakteriolo-i dan radiolo-is tetap tidak ada perbaikan pada+al pasien suda+

    diobati den-an dosis adekuat serta teratur2 perlu dipikirkan adan,a -an--uan i*unolo-is pada

    pasien tersebut2 antara lain A5S."

    Komplikasi

    Pen,akit tuberkulosis paru bila tidak ditan-ani den-an benar akan *eni*bulkan ko*plikasi.

    Ko*plikasi diba-i atas ko*plikasi dini dan ko*plikasi lanjut.Ko*plikasi dini conto+n,a

    pleuritis2 e1usi pleura2 e*pie*a2 larin-itis2 usus2 *oncet+sarthropathy. Ko*plikasi lanjut

    conto+n,a obstruksi jalan napas SOPT %Sindro*a Obstruksi Pasca Tuberkulosis'2 kerusakan

    parenki* berat *enjadi 1ibrosis paru2 kor pul*onal2 a*iloidosis2 karsino*a paru2 sindro* -a-al

    napas de3asa %A05S'2 serin- terjadi pada T *ilier dan kavitas T.

    Pen%egahan

    'aksinasi

    Kini2 vaksin T dala* bentuk /< dikenal seba-ai vaksin ,an- palin- luas di-unakan di dunia2

    tapi cukup kontroversial dan ban,ak dibicarakan.Keterbatasan ke*a*puan vaksin /7A reco*binant2 Adenovirusreco*binant dan oral

    s+i-ellaau:otrop+ds0NAe:pressions,ste* /eatshoc!associated protein

    aru(baru ini2para a+li O:1ord2 n--ris2 *en,atakan *ereka *ene*ukan kandidat vaksin T

    baru ,an- diberi na*a >7A @"A. 7aksin ini adala+ virus >7A ,an- tela+ *enjalani *odi1ikasi

    -enetik2 se+in--a tepat ber+ubun-an den-an anti-en pentin- T ,aitu anti-en @"A.Penelitian

    pen-enalan *enunjukkan2 vaksin >7A(based pun,a si1at boostin- a*at baik pada *ereka ,an-

    tela+ *e*iliki respons i*un pri*er. >ereka sedan- *eneliti2 apaka+ >7A(@"A dapat bersi1at

    boostingter+adap respons i*un ,an- di+asilkan vaksinasi /

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    24/24

    ". Pencatatan dan pelaporan ,an- baik se+in--a *e*un-kinkan penilaian ter+adap +asil

    pen-obatan untuk tiap pasien dan penilaian ter+adap pro-ra* pelaksanaan pen-a3asan

    tuberkulosis secara keseluru+an

    Prognosis

    Pada pasien den-an kepatu+an ,an- baik pro-nosis u*u*n,a baik. Tetapi2 ada ban,ak ju-a

    1aktor ,an- *e*en-aru+i seperti usia2 da,a ta+an tubu+2 -a,a +idup2 dan lain seba-ain,a.

    Kesimpulan

    Tuberkulosis sa*pai saat ini *asi+ *enjadi *asala+ kese+atan di dunia dan diperpara+ den-an

    ti*buln,a *asala+ resisten obat.Keban,akan terjadi karena kekuran- patu+an dala* pen-obatan

    Tb.0esistensi ,an- terjadi dapat berupa resistensi pri*er dan resistensi sekunder.5eteksi a3al

    resitensi dan *e*ulai terapi sedini *un-kin *erupakan 1aktor pentin- untuk tercapain,a

    keber+asilan terapi.

    Daftar Pustaka

    !. Adita*a T. Tuberkulosis2 *asala+2 dan perke*ban-ann,a. ?t+ical 5i-est #@ Nov

    "D$ +.6!(D&.

    &.