survei geofisika terpadu banda baru, maluku tengah, provinsi maluku

18
PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI I.8 SURVEI GEOFISIKA TERPADU BANDA BARU, MALUKU TENGAH, PROVINSI MALUKU Oleh Eddy Sumardi, Bakrun, Syuhada, Liliek Rihardiana Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi Bandung SARI Peta anomali Bouguer memperlihatkan 3 (tiga) anomali yang berbeda yang menyolok yaitu anomali tinggi dibagian selatan dan anomali rendah di bagian utara, sedangkan anomali sedang di bagian barat daerah penyelidikan. Kontras anomali Bouguer ini mungkin disebabkan oleh adanya sesar yang mempunyai trend barat-timur atau adanya perbedaan litologi antara bagian utara dan selatan daerah penyelidikan. Dari peta anomali geomagnet, anomali rendah menduduki bagian timurlaut dan barat daerah penyelidi- kan, kemudian anomali tinggi menempati bagian pantai baratlaut, sedangkan anomali sedang menempati bagian tengah dan selatan daerah penyelidikan. Trend anomali geomagnet rendah yang berarah baratlaut- tenggara disekitar lintasan A, B, dan C berkaitan dengan anomali Bouguer sisa tinggi. Pada survei gaya berat dan geomagnetik, manifestasi panas bumi di daerah Banda baru terletak pada sesar utama yang berarah baratlaut-tenggara. Harga anomali tahanan jenis dengan AB/2 250 m, 500 m,750 m, dan 1000 m secara umum memperli- hatkan penyebaran anomali tinggi dibagian utara dan timurlaut dan anomali rendah dibagian timur dan tenggara daerah penyelidikan. Dari penampang tahanan jenis batuan, nilai tahanan jenis rendah terdapat pada kedalaman yang dangkal diperkirakan sebagai batuan ubahan, atau aliran lateral dari fluida panas bumi atau merupakan zona rekahan. Sedangkan nilai anomali sedang dibawahnya diperkiran sebagai aluvium yang mempunyai harga permeabilitas sedang. Nilai tahanan jenis tinggi dibawahnya diperkirakan sebagai batuan yang rendah permeabilitasnya (batuan malihan). Hasil kompilasi dari ketiga metode geofisika dengan data geologi dan geokimia menunjukan bahwa daerah prospek panas bumi Banda Baru terletak di sekitar mata air panas Banda Baru dan dicerminkan dengan anomali Bouguer sisa tinggi, anomali magnetik total rendah dan anomali tahanan jenis rendah dengan luas area sekitar 13 km 2 . Kedalaman puncak reservoir belum dapat ditentukan oleh metode geolistrik. Esti- masi potensi energi panas di daerah ini sekitar 54 MWe dan termasuk dalam kelas cadangan terduga. Kata kunci: Banda Baru, gaya berat, geomagnet, tahanan jenis, anomali Bouguer, anomali Bouguer sisa, anomali geomagnet total, anomali geomagnet.

Upload: dangkhue

Post on 13-Jan-2017

247 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011

BUKU 1 : BIDANG ENERGI I.8SURVEI GEOFISIKA TERPADU BANDA BARU, MALUKU TENGAH, PROVINSI MALUKU

Oleh

Eddy Sumardi, Bakrun, Syuhada, Liliek Rihardiana

Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi Bandung

SARI

”Peta anomali Bouguer memperlihatkan 3 (tiga) anomali yang berbeda yang menyolok yaitu anomali tinggi dibagian selatan dan anomali rendah di bagian utara, sedangkan anomali sedang di bagian barat daerah penyelidikan. Kontras anomali Bouguer ini mungkin disebabkan oleh adanya sesar yang mempunyai trend barat-timur atau adanya perbedaan litologi antara bagian utara dan selatan daerah penyelidikan.

Dari peta anomali geomagnet, anomali rendah menduduki bagian timurlaut dan barat daerah penyelidi-kan, kemudian anomali tinggi menempati bagian pantai baratlaut, sedangkan anomali sedang menempati bagian tengah dan selatan daerah penyelidikan. Trend anomali geomagnet rendah yang berarah baratlaut-tenggara disekitar lintasan A, B, dan C berkaitan dengan anomali Bouguer sisa tinggi. Pada survei gaya berat dan geomagnetik, manifestasi panas bumi di daerah Banda baru terletak pada sesar utama yang berarah baratlaut-tenggara.

Harga anomali tahanan jenis dengan AB/2 250 m, 500 m,750 m, dan 1000 m secara umum memperli-hatkan penyebaran anomali tinggi dibagian utara dan timurlaut dan anomali rendah dibagian timur dan tenggara daerah penyelidikan. Dari penampang tahanan jenis batuan, nilai tahanan jenis rendah terdapat pada kedalaman yang dangkal diperkirakan sebagai batuan ubahan, atau aliran lateral dari fluida panas bumi atau merupakan zona rekahan. Sedangkan nilai anomali sedang dibawahnya diperkiran sebagai aluvium yang mempunyai harga permeabilitas sedang. Nilai tahanan jenis tinggi dibawahnya diperkirakan sebagai batuan yang rendah permeabilitasnya (batuan malihan).

Hasil kompilasi dari ketiga metode geofisika dengan data geologi dan geokimia menunjukan bahwa daerah prospek panas bumi Banda Baru terletak di sekitar mata air panas Banda Baru dan dicerminkan dengan anomali Bouguer sisa tinggi, anomali magnetik total rendah dan anomali tahanan jenis rendah dengan luas area sekitar 13 km2. Kedalaman puncak reservoir belum dapat ditentukan oleh metode geolistrik. Esti-masi potensi energi panas di daerah ini sekitar 54 MWe dan termasuk dalam kelas cadangan terduga.”Kata kunci: Banda Baru, gaya berat, geomagnet, tahanan jenis, anomali Bouguer, anomali Bouguer sisa, anomali geomagnet total, anomali geomagnet.

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

ABSTRACT

The Banda Baru geothermal area is located in the Central of Maluku Regency, Province of Maluku, belong to the geothermal system of the middle enthalpy. Gravity, geomagnet and DC-resistivity surveys have been undertaken in the area to determine the heat source, characterize the geothermal reservoir, and evaluate the geothermal resource potential of this area.

The anomaly Bouguer map has reveled three distinct broad high in south sector, low in the north sector and medium Bouguer Anomalies in the west sector. This contrasting Bouguer anomalies may indicate the presence of W-E trending regional discontinuity (fault) or litology diferencies in the area. The total magnetic anomaly map also shows three distinct anomalies, low in the northeast and west sectors, high anomalies in the southwest coast sector, while medium anomalies occupaid central and south sectors . The NW-SE trending prominent geomagnetic low feature surrounding traverses A, B and C corresponding to high residual gravity. The geothermal manifestation at Banda Baru lies on a NW-SE trending fault system on gravity and magnetic surveys.

In General, the value of resistivity anomalies from AB/2 = 250 m, 500 m, 750 m and 1000 m show high anomalies in the north and northeast sectors, low anomalies in the east and southeast sectors. A resistivity cross section has revealed that low resistivity values are in the shallow zone interpreted as altered rocks, or a lateral flow of hot geothermal fluids or a fractured zone. Whereas, medium anomalies underlied interpreted as alluvium with medium permeabilities. High resistivities under-neath interpreted as metamorphic rocks with low permeabilities.

A compiled result from geology, geochemistry and intergrated geophysical data indicate that the Banda Baru geothermal prospect area lied in the surrounding the Banda Baru hot springs and also indicated by a high residual Bouguer anomaly, a low total magnetic anomaly and a low resistivity anomaly cover area about 13 km2. While the depth to the top of reservoir not incated by DC-resistivity method. Poten-tial geothermal energy estimated about 54 MWe and belong to the probable reserved class.

Keywords: Banda Baru, gravity, magnet, DC-resitivity, a Bouguer Anomaly, a residual Bouguer anom-aly, a total magnetic anomaly, magnetic anomaly.

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGIBUKU 1 : BIDANG ENERGI

PENDAHULUAN

Daerah panas bumi Banda Baru terletak di Desa Banda Baru, Kecamatan Amahai, Kabu-paten Maluku Tengah dengan Ibukota Masohi, Provinsi Maluku. Secara geografis terletak pada koordinat 3°16’0” - 3°26’ 51.6” LS dan 129°34’3,8”- 129°25’ 50.25” BT, dengan luas sekitar 15 km X 20 km (Gbr. 1). Daerah penye-lidikan dapat dicapai dari kota Ambon memakai jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda 4 (empat) ke pelabuhan Tolehu ± 30 km dan menyeberang ke Pulau Seram (Masohi) dengan menggunakan kapal cepat (penyeberangan regular), lama perjalanan ± 2 jam. Dari Masohi ke lokasi (Banda Baru) dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 4 (empat) den-gan waktu tempuh 1 jam.

Dari peta Geologi Lembar Ambon dan Masohi, Maluku (sekala 1 : 250.000) yang ditulis oleh S.Tjokrosapoetra,dkk (1993). Pulau Seram, pulau Boano, pulau Kelang dan pulau Manipa terletak dalam Busur Banda Luar, sedangkan pulau Ambon dan pulau Haruku termasuk Busur Banda Dalam, dan termasuk ke dalam Orogen Maluku. Pulau Seram dimasukkan ke dalam lajur imbrikasi Neogen (Audley-Charles drr, 1981). Batuan yang ada di daerah penye-lidikan terdiri dari batuan – batuan non gunung api yang berumur Perem (Paleozoikum) sampai Holosen .

Survei gaya berat, geomagnet, dan tahanan jenis-DC telah dilakukan didaerah Banda Baru ini. Maksud dari survei geofika terpadu ini ada-lah untuk memetakan sumber panasnya (heat source) dan menentukan karakter reservoir panas buminya. Dalam tulisan ini kami menyu-

guhkan hasil survei dari ketiga metode geofisika tersebut sebagai satu bagian dari program eksplorasi energi panas bumi di Indonesia yang dilaksanakan oleh Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi. Kementrian ESDM.

TINJAUAN GEOLOGI

Prospek panas bumi didaerah ini dicirikan dengan adanya manifestasi panas bumi diper-mukaan yang berupa mata air panas dan batuan sinter karbonat disekitar desa Banda baru. Daerah ini ditutupi oleh batuan aluvium dan malihan.

Aktivitas tektonik menghasilkan struktur geo-logi yang berkaitan dengan daerah penyelidikan adalah berupa sesar normal, sesar mendatar dan sesar naik. Sesar turun di pulau Seram umumnya berarah baratlaut-tenggara dan timurlaut-baratdaya. Sesar mendatar bera-rah baratlaut-tenggara umumnya menganan sedangkan yang berarah timurlaut-baratdaya umumnya mengiri. Sesar-sesar tersebut memotong batuan yang berumur lebih tua .

Aktivitas tektonik ini menyebabkan terjadinya batuan gunungapi pada jalur magma Uliaser (Haruku, Saparua dan Nusalaut) di atas lajur Benioff, timbulnya batuan basa-ultrabasa serta terbentuknya Kompleks Salas di Lem-bar Masohi (Tjokrosapoetro, 1988) dan Lembar Bula (S.Gafoer, 1984).

Urutan stratigrafi Pulau Seram dari tua ke muda adalah sebagai berikut :1). Batuan Ultramafik (Jku). Serpentinit, Gabro. 2). Komp-

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

lek Taunusa (Pzta) terdiri dari sekis, kuarsit, genes, amfibolit, pualam dan filit. 3). Kom-plek Tehuru (PTrt) terdiri dari filit, batusabak, batugamping terpualamkan dan sedikit sekis. 4). Komplek Saku (Trs) terdiri dari Batusabak, grewake meta dan konglomerat meta dengan sisipan gamping. 5). Formasi Kanikeh (TrJk) terdiri dari perselingan batupasir, serpih dan lanau, dengan sisipan konglomerat dan batu-gamping. 6). Formasi Manusela (TrJm) terdiri dari batugamping mengandung koral, kalsilutit dan batugamping oolit. 7). Komplek Uli (Tmpu) disusun oleh berbagai jenis batuan berukuran dari beberapa centimeter tercampur di dalam massa dasar lempung. 8). Formasi Sawai (KS) terdiri dari kalsilutit, serpih merah dan rijang mengandung radiolaria. 9). Formasi Hatuolo (Tpeh) terdiri dari serpih pasiran, napal, rijang. 10). Formasi Lisabata terdiri dari Formasi Fufa (TQf) disusun oleh perselingan batugamping, batupasir, batulanau dan lempung di bagian bawah, batupasir dan konglomerat di bagian atas. 11). Batuan Konglomerat (Qt) terdiri dari aneka bahan batuan Batuan Gamping terumbu (Ql) Diperkirakan berumur Plistosen Atas sam-pai Holosen. 12). Batuan endapan permukaan - aluvium (Qa) (Gbr. 2). Sedangkan secara geo-logi daerah penyelidikan hanya diduduki oleh 2 jenis satuan batuan yaitu satuan batuan mali-han dan satuan endapan permukaan (Gbr. 3).

METODE PENYELIDIKAN

Maksud utama dari penyelidikan ini adalah untuk menentukan variasi parameter fisika yang berkaitan dengan sumber panas (heat source), dan mencoba untuk mendeliniasi dan

mengetahui karakteristik reservoir di dae-rah Banda Baru. Untuk mencapai objektivitas tersebut, maka metode penyelidikannya meng-gunakan metode geofisika terpadu yaitu metode gaya berat, geomagnet, dan tahanan jenis-DC. Metode terpadu ini berguna dalam studi sum-ber daya panas bumi karena hal ini merupakan pelengkap dari yang lainnya dan memberikan suatu gambaran bawah permukaan yang dapat digunakan untuk mendeliniasi reservoir panas bumi dan memetakan sumber panas yang berkaitan dengan reservoirnya. Gambar 4 dan 5 secara berurutan memperlihatkan titik-titik pengukuran gaya berat dan magnetik, dan titik-titik pengukuran tahanan jenis-DC.

HASIL SURVEI

Survey Gaya Berat

Anomali regional dan anomali Bouguer mem-perlihatkan anomali rendah berada dibagian utara dan barat, kemudian anomali sedang hampir menutupi sebagian besar bagian ten-gah, sedangkan anomali tinggi dibagian selatan daerah penyelidikan. Pola anomali Bouguer ini berarah hampir barat-timur (Gbr. 6 dan Gbr.7).

Dari peta anomali Bouguer sisa terlihat adanya anomali rendah yang menutupi bagian barat, tengah dan timurlaut daerah penyelidikan, kemudian anomali sedang menutupi ruangan antara anomali rendah dan anomali tinggi. Sedangkan anomali tinggi menutupi bagian utara sampai barat dan selatan daerah peny-elidikan. Pola anomali Bouguer sisa ini berarah hampir baratlaut-tenggara. Di daerah manifes-tasi panas bumi yang berupa mata air panas

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

diduduki oleh anomali tinggi (Gbr. 8).

Anomali Bouguer sisa tinggi diperkirakan sebagai batuan yang mempunyai permeabilitas rendah dan diperkirakan sebagai batuan mali-han, sedangkan anomali sedang diperkirakan sebagai batuan malihan yang terubah.

Struktur yang berkembang didaerah penyeli-dikan umumnya berarah timurlaut-baratdaya dan baratlaut-tenggara. Struktur besar yang mengontrol depresi Banda Baru terdiri dari dua buah struktur yang berarah baratlaut-tenggara dan barat-timur. Dua buah struktur tersebut terpotong oleh struktur yang berarah timur-laut-baratdaya dan struktur-struktur kecil yang berarah timurlaut-baratdaya yang mengontrol pemunculan mata air panas Banda Baru.

Survey Geomagnet

Dari peta anomali geomagnet total dapat dibagi menjadi 3 kelompok anomali, yaitu:

Kelompok anomali geomagnet tinggi (70-130 nT) menutupi lebih kurang 25 % dari daerah penyelidikan, yakni dibagian baratdaya dari daerah penyelidikan. Daerah anomali geomag-net tinggi/kuat ini secara umum diduduki oleh batuan lempung, kerakal, kerikit, dan aluvium.

Kelompok anomali geomagnet sedang (0 sampai 70 nT) penyebarannya terlihat ham-pir menutupi sebagian besar bagian tengah, barat, timur, dan tenggara daerah penyelidi-kan. Anomali geomagnet sedang/menengah ini kira-kira menduduki +/- 50% dari seluruh dae-rah penyelidikan. Kelompok anomali magnet sedang ini diperkirakan diduduki oleh batuan

batupasir, lempung, dan aluvium.

Kelompok anomali geomagnet rendah / lemah (-30 s/d 0 nT) penyebarannya hanya menutupi sebagian besar bagian baratlaut, timurlaut, dan timur dari daerah penyelidikan +/- 25 % dari daerah penyelidikan. Kelompok anomali geo-magnet lemah umumnya ditempati oleh batuan sekis, filit dan sedikit batuan sinter karbonat. Dipermukaan batuan sekis dan filit ini sebagian telah mengalami pelapukan dan terubah (Gbr. 9a)

Kenampakan anomali geomagnet rendah dan berkaitan dengan anomali Bouguer sisa tinggi dalam hal kedua anomali ini berdekatan den-gan manifestasi panas bumi (MAP. Banda Baru). Anomali geomagnet rendah ini ditafsir-kan sebagai pengaruh dari batuan yang telah mengalami demagnetisasi.

Secara umum anomali geomagnet didaerah ini memperlihatkan pola kelurusan yang tidak beraturan yang mengindikasikan adanya struk-tur yang komplek didaerah ini.

Untuk melakukan analisis terhadap anomali geomagnet ini, dilakukan beberapa jenis peng-olahan data, diantaranya reduksi ke kutub dan upward continuation. Hasil dari pengolahan reduksi ke kutub dan upward continuation dip-erlihatkan oleh Gbr. 9b. dan Gbr. 9c, d, dan e. Pada gambar tersebut dibandingkan antara anomali geomagnet total dengan anomali geo-magnet hasil reduksi ke kutub, dan anomali upward continuation dari data anomali geo-magnet.. Perbandingan ketiga gambar anomali tersebut ternyata memperlihatkan perbedaan yang cukup signifikan terutama di sekitar mani-

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

festasi mata air panas.

Pada anomali geomagnet total terlihat bahwa anomali rendah tersebar di sebelah timur-laut, timur dan baratlaut, kemudian anomali tinggi tersebar di sepanjang pantai barat daya. Sedangkan pada anomali geomagnet hasil reduksi ke kutub, anomali geomagnet rendah cenderung bergeser kearah tenggara dengan trendnya berarah utara-selatan.

Perbedaan sebaran anomali rendah pada peta anomali geomagnet total dengan sebaran ano-mali rendah pada peta anomali geomagnet hasil upward continuation kelevel 100 m, 300 m dan 600 m tidak ada, anomali rendahnya masih berpusat dibagian tenggara, sedangkan ano-mali tingginya muncul dibagian baratlaut dan baratdaya (Gbr. 9a,b,c,d dan e).

Survei Geolistrik (Tahanan Jenis DC)

Survei geolistrik terdiri dari pemetaan geolistrik dengan AB/2 250, 500, 750, dan 1000m seban-yak 77 titik pengukuran, dan geolistrik sounding vertikal (VES) sebanyak 17 titik pengukuran.

Peta Anomali Tahanan Jenis Semu

Peta anomali tahanan jenis semu pada AB/2 250 m menunjukan harga anomali yang sedang – rendah. Anomali rendah menutupi bagian timur, selatan, dan baratdaya daerah penye-lidikan, sedangkan anomali sedang dibagian barat, tengah, dan timurlaut daerah penyelidi-kan (Gbr. 10a).

Peta anomali tahanan jenis semu pada AB/2 500 m menunjukan harga anomali rendah –

tinggi. Anomali rendah tetap menutupi bagian timur, selatan, baradaya, dan baratlaut, anomali sedang menutupi bagian tengah, utara, sela-tan, dan baratlaut, sedangkan anomali tinggi dibagian utara dan barat laut daerah penyelidi-kan (Gbr. 10b).

Peta anomali tahanan jenis semu AB/2 750 m juga menunjukan harga anomali rendah – tinggi. Anomali rendah dibagian timur, teng-gara, dan baratdaya, anomali sedang dibagian tengah dan timurlaut, sedangkan anomali tinggi dibagian utara dan baratlaut daerah penyelidi-kan (Gbr.10c).

Peta anomali tahanan jenis semu AB/2 1000 m juga menunjukan harga rendah – tinggi, anomali rendah dibagian timur, selatan, barat-daya, dan baratlaut, anomali sedang dibagian tengah, sedangkan anomali dibagian timur laut daerah penyelidikan (Gbr. 10d).

Anomali tahanan jenis semu tinggi membentuk anomali tertutup dibagian utara, timurlaut, dan baratlaut. Anomali sedang memanjang dari baratlaut hingga tenggara. Sedangkan anomali rendah secara umum menutupi bagian timur, tenggara, dan selatan. Manifestasi panas bumi berupa mata air panas muncul pada anomali rendah sampai sedang yang diperkirakan mer-upakan suatu zona rekahan atau sesar yang mengontrol adanya aliran fluida panas bumi didaerah ini. Anomali tahanan jenis semu ren-dah dikedalaman yang dangkal diperkirakan sebagai batuan ubahan atau zona rekahan.

Penampang Tahanan Jenis Batuan

Penampang Lintasan B (Gambar 11) adalah

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

penampang hasil interpretasi sounding berarah hampir barat-timur, melalui titik ukur B-4500 di bagian barat, B-6000, B-7000, B-8000, B-8500 dan B-9000 di timur daerah penyelidikan. Per-lapisan batuan pada penampang ini terdiri dari empat lapisan, yaitu : lapisan pertama yang merupakan lapisan penutup/soil mempunyai harga tahanan jenis bervariasi antara > 250-1350 Ohm-m dengan ketebalan lapisan 1 – 20 m, di bawah lapisan ini terdapat tahanan jenis >50 – 150 Ohm-m dengan ketebalan 20 - 70 m diduga merupakan lapisan alluvial (pasir, ker-akal, kerikil), kemudian pada lapisan ke tiga dengan tahanan jenis < 50 Ohm-m dengan ket-ebalan 200 – 300 m diduga batuan metamorf yang teralterasi, dan lapisan ke empat dengan tahanan jenisnya >150 – 2450 Ohm-m diduga (sekis ?), tidak diketahui ketebalannya.

DISKUSI

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kepro-spekan daerah panas bumi Banda Baru maka hasil ketiga metode tersebut dikompilasikan dengan data geosain yang lain, diantaranya dengan metode geologi dan geokimia. Hasil dari kompilasi tersebut dapat menggambarkan mengenai daerah prospek dan sistem panas bumi Banda Baru, seperti dibahas pada sub bab berikut ini.

Daerah Propek Panas Bumi Banda Baru

Secara geologi, gaya berat, dan geomagnet pembentukan sistem panas bumi di daerah Banda Baru dikontrol oleh kegiatan tektonisme yang terjadi di daerah penyelidikan. Struktur geologi yang mengontrol aktifitas tektonisme

yang terdapat di daerah penyelidikan antara lain dua buah struktur patahan yang berarah hampir timurlaut-baratdaya yang terdeteksi oleh gaya berat ataupun geomagnet dan juga muncul pada zona patahan menjadi tempat kedudukan beberapa kelompok mata airpanas terutama MAP Banda Baru.

Anomali tinggi hasil dari perolehan data gay-aberat di daerah panas bumi Banda Baru diperkirakan berkaitan dengan adanya tubuh batuan yang tidak muncul ke permukaan yang terdapat disekitar manifestasi air panas yaitu disekitar lintasan A, tubuh tersebut diduga berupa batuan plutonik yang tidak muncul ke permukaan. Anomali rendah yang berada di bagian barat daerah penyelidikan diper-kirakan alluvium atau endapan permukaan yang dibatasi oleh dua buah struktur berarah baratlaut-tenggara yang diperkirakan zona depresi Banda Baru. Anomali sedang yang mendominasi daerah penyelidikan merupakan basement batuannya diduga batuan malihan (sekis).

Peta anomali geomagnet total didaerah penye-lidikan panas bumi Banda Baru memberikan harga tinggi/kuat-lemah dan rendah/lemah-kuat tergantung dari sifat batuannya, apakah batuan itu bersifat magnetik atau nonmagnetis.

Secara umum intensitas anomali magnet tersebut dapat dibagi menjadi 3 kelompok anomali, yaitu :

Kelompok anomali geomagnet rendah (-30 s/d 0 nT) penyebarannya hanya menutupi sebagian besar bagian baratlaut, timurlaut dan timur dari daerah penyelidikan +/- 25 % dari daerah

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

penyelidikan. Kelompok anomali ini umumnya ditempati oleh batuan-batuan sekis, filit dan sedikit batuan sinter karbonat, dipermukaan batuan sekis dan filit ini sebagian telah men-galami pelapukan dan terubah.

Kelompok anomali geomagnet sedang (0 sampai 70 nT) penyebarannya terlihat ham-pir menutupi sebagian besar bagian tengah, barat, timur dan tenggara daerah penyelidikan. Anomali sedang ini diperkirakan diduduki oleh batuan batupasir, lempung dan aluvium.

Kelompok anomali geomagnet tinggi/kuat (70 sampai 130 nT) menutupi lebih kurang 25% dari daerah penyelidikan, yakni dibagian barat-daya dari daerah penyelidikan. Anomali tinggi ini secara umum diduduki oleh batuan lempung

Hasil mapping tahanan jenis pada bentan-gan pendek yaitu AB/2 =250 m dan AB/2=500 m, tahan jenis semu tinggi >150-450 Ohm-m, terkonsentrasi di bagian utara-timurlaut dae-rah penyelidikan atau di sebelah utara Desa Banda Baru, ke arah barat dan baratdaya ditempati oleh harga tahanan jenis sedang den-gan kisaran nilai < 50-150 Ohm-m.

Pada bentangan AB/2=750 dan AB/2=1000 m, tahanan jenis semu tinggi > 150-450 Ohm-m masih menempati bagian utara dan timurlaut daerah penyelidikan dan di tengah-tengah lintasan C, D dan E di sekitar Desa Sevila, sedangkan ke arah tenggara dan timur dae-rah penyelidikan ditempati oleh tahanan jenis rendah < 50 Ohm-m. Daerah prospek terkon-sentrasi diantara lintasan B s/d D bagian timur daerah penyelidikan dengan tahanan jenis <

50 Ohm-m yang dibatasi oleh struktur pata-han yang berarah baratdaya-timurlaut. Harga tahanan jenis rendah ini ( < 50 Ohm-m), juga menempati sebagian kecil bagian baratdaya daerah penyelidikan dengan bentuk meman-jang, dan diduga sebagai cerminan dari adanya lapisan air tanah dibawah permukaan dengan kedalaman tidak lebih dari 100 m (berdasarkan pada penampang tahanan jenis pada lintasan D, E dan F).

Interpretasi ketiga metode geofisika terse-but saling mendukung dan memperlihatkan bahwa daerah prospek panas bumi berada di sekitar sebaran mata air panas dan sedikit melebar ke selatan. Untuk menentukan dae-rah prospek yang lebih pasti, maka interpretasi ketiga metode tadi dikompilasikan dengan data geologi dan geokimia yang dilakukan oleh KPP Panas Bumi.

Hasil kompilasi membentuk peta kompilasi geosain yang diperlihatkan oleh Gbr. 12. Berdasarkan hasil kompilasi terlihat bahwa anomali-anomali menarik saling mendukung dan tersebar di sekitar sebaran mata air panas. Oleh karena itu, daerah prospek panas bumi Banda Baru ditentukan berada di sekitar sebaran mata air panas tersebut dan sedikit melebar ke arah utara dan selatan dengan luas daerah prospek sekitar 13 km2.

Sistem Panas Bumi

Batuan pembentuk reservoir diduga berupa batuan metamorf sekis yang mengalami alterasi dan mempunyai banyak rekahan den-gan permeabilitas tinggi, dimana sifat ini sebagai akibat dari banyaknya rekahan yang

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

muncul karena adanya aktifitas struktur pata-han dan depresi di daerah penyelidikan.

Daerah Banda Baru yang berada pada zona struktur yang kompleks menjadikan daerah ini memiliki kemampuan untuk meloloskan air permukaan (meteoric water) ke bawah permu-kaan. Sebagian air meteorik tersebut kemudian berinteraksi dengan fluida magmatik dan gas-gas vulkanik yang berasal dari tubuh magma dan terjadi rambatan panas yang menghasil-kan fluida panas. Fluida panas yang terbentuk kemudian terakumulasi dalam lapisan reser-voir yang berdaya lulus tinggi (permeable).

Interaksi antara fluida panas yang tersimpan di reservoir dengan batuan di atasnya (sekitarnya) menghasilkan batuan penudung (cap rock) yang bersifat kedap air (impermeable). Batuan penu-dung inilah yang menyebabkan pergerakan fluida panas yang terdapat di lapisan reservoir tertahan untuk sampai ke permukaan. Batuan penudung ini diperkirakan terdapat pada batuan sekis yang diduga telah mengalami ubahan.

Estimasi Potensi

Perhitungan potensi berdasarkan survei geofisika terpadu (geomagnet, gayaberat, dan geolistrik dan tanpa magnetoteluric/MT) masih termasuk dalam kelas sumber daya hipotetis karena ketebalan reservoir masih asumsi ber-dasarkan SNI 13-6171-1999.

Potensi energi panas bumi Banda Baru diperkirakan berdasarkan kompilasi hasil sur-vei geologi, geokimia, dan geofisika terpadu (geomagnet, gaya berat, dan geolistrik) dengan

areal prospek 13 km2, temperatur reservoir sebesar 200 oC dan temperatur cut-off 150 oC dan dengan menggunakan metoda penghitun-gan volumetric, melalui beberapa perkiraan yaitu : tebal reservoir 1 Km, recovery factor = 25 %, faktor konversi = 10 %, lifetime = 30 tahun maka potensi energi hipotetis panas bumi dapat dihitung seperti berikut :

KESIMPULAN

Daerah panas bumi Banda Baru dicirikan oleh anomali gaya berat yang tinggi dan anomali geomagnet total yang rendah, sedangkan dari anomali tahanan jenis - dc memperlihatkan anomali rendah.

Manifestasi mata air panas muncul pada sesar yang berarah baratlaut-tenggara dimana struk-tur-struktur ini teridentifikasi pada survei gaya berat dan geomagnetik.

Sumber panas ditafsirkan oleh adanya dike –dike batuan beku atau tubuh batuan plutonik yang tersembunyi yang berkaitan dengan proses tektonik didaerah Maluku.

Berdasarkan peta kompilasi dari geologi, geokimia dan geofisika, anomali-anomali men-arik saling mendukung dan tersebar di sekitar sebaran mata air panas. Oleh karena itu, dae-rah prospek panas bumi Banda Baru ditentukan berada di sekitar sebaran mata air panas ter-sebut dan sedikit melebar ke arah utara dan selatan dengan luas daerah prospek sekitar 13 km2. Sedangkan estimasi potensi energi panas didaerah ini sekitar 54 MWe dan termasuk

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

dalam kelas cadangan terduga.

SARAN

Metode geofisika geomagnet, gayaberat dan geolistrik belum cukup untuk menentukan luasan dan kedalaman dari lapisan penudung (caprock) dari sistem panas bumi Banda Baru sehingga disarankan untuk dilaksanakan survei lanjutan dengan metode Magnetotellurik ( MT) guna mendeteksi struktur yang lebih dalam dan rinci.

Sebaran titik ukur untuk survei lanjutan (MT) sebaiknya diarahkan disekitar MAP Banda Baru mengarah ke timur dan ke utara, karena dari hasil survei geofisika terpadu liniasi anomali gaya berat, magnet dan pola tahanan jenis rendah dari geolistrik semua masih membuka kearah timur dan utara daerah penyelidikan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Tulisan ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa dorongan dan entusiasi dari kepala Badan Geologi, Kepala Pusat Sumber Daya Geologi dan Ketua KPP Bawah Permukaan dan Panas Bumi.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Ir. R. Sukhyar dan Ir. Calvin Karo Karo M.Sc yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan dalam penerbitan tulisan ini. Serta rekan rekan sejawat yang telah memberi masukan dan kritikan yang membangun untuk

terselesaikannya tullisan ini.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Team Editor Buletin Pusat Sumber Daya Geologi atas kesabaran, bimbingan, keyakinan, dan perbaikannya dalam persiapan awal dari tulisan ini.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku Ten-gah, 2009, Maluku Tengah dalam Angka 2009.

Bemmelen, van R.W., 1949. The Geology of Indonesia Vol. I A, The Hague. Netherlands.

Browne, P.R.L., 1989, Investigation at The Rotokawa Geothermal Field Taupo Volcanic Zone, Journal of Geothermal Research Society, New Zealand.

Cooper, G.R.J., 2002, GeoModel Method, School of Geosciences, the Witwatersrand Johanes-burg, South Africa.

Fournier, R.O., 1981. Application of Water Geo-chemistry Geothermal Exploration and Reservoir Engineering, Geothermal System: Principles and Case Histories. John Willey & Sons. New York.

Giggenbach, W.F., 1988, Geothermal Solute Equi-libria Deviation of Na-K-Mg – Ca Geo- Indicators, Geochemica Acta 52. pp. 2749 – 2765.

Lawless, J., 1995. Guidebook : An Introduction to Geothermal System. Short Course. Unocal Ltd. Jakarta.

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Mahon K., Ellis, A.J., 1977. Chemistry and Geo-thermal System. Academic Press Inc. Orlando.

Martin,K. 1897 Journey in the Mollucas Ambon,Seram and Buru. Skala 1 : 100.000

M.Chazin.,M, 1977. Laporan Inventarisasi Kenampakan Gejala Panas Bumi di daerah Pulau Haruku, Saparua, Nusalaut dan Seram, Maluku Tengah.

Milsom, J., 1989. Field Geophysics, Open Uni-versity Press and Halsted Press, John Wiley & Sons, New York – Toronto.

Pusat Sumber Daya Geologi, 2009, Survei Pendahuluan Panas Bumi, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah, Provinsi Maluku

S.Tjokrosapoetro dkk,. (1993) Geologi Lembar Masohi, Maluku, skala 1 : 250.000

Soengkono, S., 1999, Analysis of Digital Topo-graphic Data for Exploration and Assesment of

Geothermal System, Unpublished Report, Geo-thermal Institute, the University of Auckland, New Zealand.

Supramono (1974) Inventarisasi kenampakan gejala panas bumi di daerah Maluku Utara (P. Makian, P. Tidore, P. Halmahera), daerah Goron-talo dan Kepulauan Sangihe Talaud (Sulawesi Utara)

Telford, W.M. et al, 1982. Applied Geophysics. Cambridge University Press. Cambridge.

Yohana, T., dan Suhanto, E., 2004. Panduan Penggunaan Program GR2004.EXE. Untuk Intern Subdit Panas Bumi. DIM, Bandung.

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Gbr 1. Peta Lokasi Daerah Penyelidikan

Gbr. 2. Peta Geologi Regional Daerah Penyelidikan

Gbr 3. Peta geologi tinjau daerah panas bumi Banda Baru

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Gbr. 4. Peta Titik Ukur Gaya Berat dan Geomagnetik Daerah Panas Bumi Banda Baru.

Gbr. 5. Peta Titik Ukur Tahanan jenis-DC Daerah Panas Bumi Banda Baru.

Gbr. 6. Peta Anomali Regional Banda Baru

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Gbr. 7. Peta Anomali Bouguer Banda Baru

Gbr. 8. Peta Anomali Bouguer Sisa Banda Baru

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

495000 500000 505000 510000

9630000

9632000

9634000

9636000

9638000

9640000

9642000

9644000

9646000

9648000

9650000

9652000

-30-20-100102030405060708090100110120130140150160170180190200

Anomali geomagnet total

495000 500000 505000 510000

9630000

9635000

9640000

9645000

9650000

-140

-100

-60

-20

20

60

100

140

180

220

260

300

340

380

420

Anomali-RTP-BBaa

495000 500000 505000 510000

9630000

9635000

9640000

9645000

9650000

-160-140-120-100-80-60-40-20020406080100120140160180200220240260280300320340360

Anomali-upw-100-BB

495000 500000 505000 510000

9630000

9635000

9640000

9645000

9650000

-100-80-60-40-20020406080100120140160180200220240260280

Anomali-upw-300-BB

495000 500000 505000 510000

9630000

9635000

9640000

9645000

9650000

-80-60-40-20020406080100120140160180200220240260

Anomali-upw-600-BB

Gbr. 9. a). Anomali geomagnet total, b). Anomali reduce to the pole c). Anomali upward continuation 100m, d). Anomali upward continuation 300m, e). Anomali upward continuation 600m.

Gbr. 10a. Peta sama tahanan jenis semu AB/2 = 250 m Banda Baru

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Gbr. 10b. Peta sama tahanan jenis semu AB/2 = 500 m Banda Baru

Gbr. 10c. Peta sama tahanan jenis semu AB/2 = 750 m Banda Baru

Gbr. 10d. Peta sama tahanan jenis semu AB/2 = 1000 m Banda Baru

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Perla-pisan Ketebalan (m)Tahanan jenis

(Wm)Nama Batuan

Lapisan 1 1-20 >250-1350 Lapisan Penutup/Soil

Lapisan 2 20-70 50-150 Alluvial (Pasir,kerakil,kerikil)

Lapisan 3 200-300 < 50 Batuan Teralterasi ?

Lapisan 4 ? >150-2450 Sekis ?

Gbr.11. Penampang Tahanan Jenis Batuan Pada Lintasan B (barat-timur).

Gbr. 12 Peta Kompilasi Geosain, Geologi, Geokimia dan Geofisika Daerah Panas Bumi Banda Baru.

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011I.8

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Tabel 2. Potensi Energi Panas Bumi Banda Baru.