surat keputusan gerdu sosial nomor: 001/gerdu...

21
GERAKAN PEDULI SOSIAL INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298 Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya SURAT KEPUTUSAN GERDU SOSIAL NOMOR: 001/GERDUSOSIAL/SK/IX/2018 TENTANG PENGESAHAN AD/ART GERAKAN PEDULI SOSIAL Menimbang : 1. bahwa dalam sebuah organisasi diperlukan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebagai pondasi dari organisasi 2. bahwa Gerakan Peduli Sosial adalah organiasasi yang bergerak dalam bidang edukasi dan kemanusiaan sekaligus sebagai forum diskusi dan pengabdian masyarakat yang berdedikasi pada prinsip edukasi dan kepedulian sosial. 3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1, dan 2 perlu menetapkan keputusan tentang Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Peduli Sosial. Mengingat : 1. Rapat Umum Anggota Gerdu Sosial pada 24 Agustus 2018 tentang pentingnya konstitusi Gerakan Peduli Sosial. 2. Sidang Pleno Pembentukan AD/ART pada 31 Agustus 2018 MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Peduli Sosial Kedua : Mengesahkan Kepengurusan Gerakan Peduli Sosial periode 2017/2018 Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya surat keputusan ini Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, maka Pimpinan Gerdu Sosial akan meninjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Upload: lamtram

Post on 18-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

SURAT KEPUTUSAN GERDU SOSIAL

NOMOR: 001/GERDU‐SOSIAL/SK/IX/2018

TENTANG

PENGESAHAN

AD/ART GERAKAN PEDULI SOSIAL

Menimbang : 1. bahwa dalam sebuah organisasi diperlukan Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebagai pondasi dari organisasi

2. bahwa Gerakan Peduli Sosial adalah organiasasi yang bergerak dalam

bidang edukasi dan kemanusiaan sekaligus sebagai forum diskusi dan

pengabdian masyarakat yang berdedikasi pada prinsip edukasi dan

kepedulian sosial.

3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

angka 1, dan 2 perlu menetapkan keputusan tentang Pengesahan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Peduli Sosial.

Mengingat : 1. Rapat Umum Anggota Gerdu Sosial pada 24 Agustus 2018 tentang

pentingnya konstitusi Gerakan Peduli Sosial.

2. Sidang Pleno Pembentukan AD/ART pada 31 Agustus 2018

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan

Peduli Sosial

Kedua : Mengesahkan Kepengurusan Gerakan Peduli Sosial periode 2017/2018

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya surat keputusan ini

Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini,

maka Pimpinan Gerdu Sosial akan meninjau kembali dan diperbaiki

sebagaimana mestinya.

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Ditetapkan di : Surabaya

Pada tanggal : 7 September 2018

Ketua Umum

Fahmi Andrinsyah

NIM. 16.41020.0031

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

MUQODDIMAH

Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban

Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat. (UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9)

Sebagaimana termaktum dalam UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9 bahwa

sesungguhnya peran perguruan tinggi adalah mengoptimalkan tridarma perguruan tinggi, dan

atas dasar kesadaran kolektif mahasiswa khususnya di Institut Bisnis dan Informatika Stikom

Surabaya, tentang pentingnya peran mahasiswa sebagai masyarakat ilmiah untuk dapat

berkontribusi langsung dalam peningkatan mutu masyarakat umum, maka pada tanggal 12

Februari 2018 dibentuklah suatu organisasi bernama Gerakan Peduli Sosial.

Gerakan peduli sosial adalah organiasasi yang bergerak dalam bidang edukasi dan

kemanusiaan sekaligus sebagai forum diskusi dan pengabdian masyarakat yang berdedikasi

pada prinsip edukasi dan kepedulian sosial.

Gerakan Peduli Sosial merupakan organisasi yang berkedudukan di Institut Bisnis dan

Stikom Surabaya dan dapat membentuk afiliasi di seluruh Indonesia. Gerakan peduli sosial

yang disingkat Gerdu Sosial bersifat Semi Otonom, bebas aktif serta berwatak kepedulian

sosial. Dengan dilandasi semangat kepedulian kepada masyarakat sosial, maka

penyelenggaraan organisasi Gerakan Peduli Sosial berpedoman kepada Anggaran Dasar

sebagai berikut :

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

ANGGARAN DASAR (AD)

GERAKAN PEDULI SOSIAL

BAB I

NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

Organisasi ini bernama Gerakan Peduli Sosial disingkat Gerdu Sosial adalah gerakan

Mahasiswa yang berlandasakan pada Tridharma perguruan tinggi berpedoman pada

Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pasal 2

Gerdu Sosial didirikan pada tanggal 12 Februari 2018 di Institut Bisnis dan Informatika

Stikom Surabaya.

Pasal 3

Gerakan Peduli Sosial berkedudukan di Institut Bisnis dan Stikom Surabaya yang dapat

membentuk afiliasi diseluruh Indonesia

BAB II

ASAS, GERAKAN, DAN LAMBANG

Pasal 4

Gerakan Peduli Sosial berazas kekeluargaan dan kepedulian sosial.

Pasal 5

Gerdu Sosial adalah gerakan mahasiswa yang bergerak di bidang edukasi, kemahasiswaan

dan kepedulian sosial.

Pasal 6

Lambang Gerdu Sosial adalah atap berwarna putih dengan garis tepi berwarna merah yang

membawahi coretan berwarna merah didalam tertulis “Gerakan Peduli Sosial” dan Instansi

terkait.

BAB III

TUJUAN, SIFAT DAN USAHA

Pasal 7

Tujuan

Tujuan Gerdu Sosial adalah menjadi organisasi yang tangguh, berkarakter dan berintegritas,

serta mampu berkarya, berkontribusi, dan berdedikasi pada prinsip edukasi dan kepedulian

sosial.

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Pasal 8

Sifat

Gerdu Sosial adalah Organisasi yang bersifat Semi Otonom, bebas aktif serta berwatak

kepedulian sosial.

Pasal 9

Usaha

1. Mengoptimalkan peran edukasi dan kepedulian sosial terhadap masyarakat

2. Mengoptimalkan program kerja dengan menjunjung tinggi nilai Tri Dharma

Perguruan Tinggi

3. Memperkuat hubungan antar Lembaga Organisasi guna mendukung tercapainya

tujuan sosial.

4. Menciptakan serta meningkatkan eksistensi organisasi di mata publik

5. Menggiatkan kelas binaan untuk yayasan yan dengan jiwa pergerakan organisasi

6. Segala usaha yang tidak menyalahi asas, gerakan dan tujuan organisasi dengan

mengindahkan segala hukum yang berlaku dalam Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

BAB IV

ORGANISASI

Pasal 10

Keanggotaan

1. Anggota Gerdu Sosial terdiri dari:

a. Anggota Tetap, ialah mahasiswa yang menyetujui asas, tujuan dan memenuhi

persyaratan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Gerdu Sosial.

b. Anggota Luar Biasa, ialah alumni Gerdu Sosial yang tetap setia kepada Gerdu

Sosial.

c. Anggota Kehormatan, ialah orang-orang yangberjasa mengembangkan dan melestarikan

Gerdu Sosial.

d. Simpatisan, ialah mahasiswa yang menyetujui asas, dan tujuan namun tidak memenuhi

persyaratan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Gerdu Sosial.

2. Hak dan Kewajiban serta peraturan lainnya tentang keanggotaan diatur dalam Anggaran

Rumah Tangga

Pasal 11

Susunan Organisasi

1. Susunan Organisasi Gerakan Peduli Sosial (Gerdu Sosial) ialah kesatuan anggota

dalam suatu Kampus, Fakultas atau Akademi.

2. Syarat dan Ketentuan pembentukan organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

BAB V

PENGURUS

Pasal 12

Pimpinan

Ketua Umum adalah pimpinan tertinggi yang memimpin dan melaksanakan kepemimpinan,

peraturan-peraturan dan keputusan organisasi dalam lingkungannya.

Pasal 13

Pengurus

1. Pengurus Organisasi terdiri dari anggota inti

2. Pengurus (anggota inti) berjumlah minimal 7 (Tujuh) orang, terdiri atas Ketua,

Sekretaris, Bendahara, 4 (Empat) Ketua Divisi.

3. Ketentuan susunan divisi di atur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 14

Pergantian dan Pemilihan Pimpinan

1. Pergantian Pimpinan dilaksanakan pada setiap Musyawarah Besar

2. Pemilihan pimpinan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VI

MASA JABATAN

Pasal 15

Pimpinan dan pengurus Gedu Sosial dipilih untuk masa jabatan 1 (satu) tahun.

BAB VII

MUSYAWARAH

Pasal 16

1. Musyawarah Besar (MUBES), ialah permusyawaratan tertinggi yang diikuti oleh

seluruhanggota untuk menentukan pergantian pemimpin dan pandangan Gerdu Sosial

dalam satu kali masa jabatan, diadakan 1(satu) tahun sekali.

2. Rancangan Kerja (RAKER), ialah permusyawaratan permusyawaratan tertinggi setelah

MUBES untuk merancang serta merencanakan program kerja Gerdu Sosial dalam satu

kali masa jabatan.

3. Musyawarah Rutin, ialah permusyawaratan yang dilakukan sekurang kurangnya satu

bulan sekali untuk memantau dan mengevaluasi kinerja serta prospek Gerdu Sosial.

4. Musyawarah Luar Biasa (MLB), ialah permusyawaratan yang dilaksanakan apabila

organisasi dihadapkan pada situasi kepemimpinan yang tidak mendukung untuk

berlanjutnya kepemimpinan karena hal-hal yang mendesak dan tidak bisa

ditangguhkan dengan disepakati dalam rapat pleno yang dihadiri oleh minimal

3/4pengurus gerdu sosial.

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Pasal 17

Keputusan

1. Musyawarah dapat berlangsung dengan tidak memandang jumlah yang hadir, asal yang

berkepentingan telah diundang secara sah.

2. Keputusan musyawarah diusahakan dengan suara bulat. Apabila tidak sah dilaksanakan

dengan lobbying dan apabila tidak sah terpaksa diadakan pengulangan pemungutan

suara, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak mutlak.

3. Keputusan MUBES dan RAKER berlaku setelah disetujui dan disahkan olehKetua umum

dan anggota Gerdu Sosial.

5. Mekanisme pengesahan keputusan musyawarah ditetapkan dalam Anggaran Rumah

Tangga.

BAB VIII

KEUANGAN

Pasal 18

Keuangan

Keuangan organisasi diperoleh dari:

1. Uang Iuran.

2. Sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat.

BAB IX

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 19

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar, akan diatur dalam Anggaran

Rumah Tangga.

2. Anggaran Rumah Tangga dapat diubah oleh musyawarah dengan tidak menyalahi

Anggaran Dasar, kemudian disahkan olehMUBES atau MLB.

BAB X

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 20

Anggaran Dasar hanya dapat diubah oleh MUBES atau MLB dan perubahannya sah apabila

diputuskan dengan suara sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MUBES atau

MLB yang hadir, yang sengaja diundang untuk membicarakan perubahan Anggaran

Dasar.

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

BAB XI

PEMBUBARAN

Pasal 21

1. Pembubaran Gerdu Sosial menjadi wewenang kedaulatan MUBES atau MLB,

berdasarkan kesepakatan bersama.

2. Setelah Gerdu Sosial dibubarkan segala kewajiban dan aset menjadi tanggung jawab

Instansi Terkait.

BAB XII

PENUTUP

Pasal 22

Anggaran Dasar ini telah disahkan melalui Sidang Pembentukan Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, Jawa Timur

dan mulai berlaku sejak disahkannya oleh Pimpinan Gerdu Sosial hingga diadakan perubahan

mengenai Anggaran Dasar

Ditetapkan di : Surabaya

Tanggal : 7 September 2018

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

GERAKAN PEDULI SOSIAL

BAB I

WAKTU, LAMBANG, PDL DAN BENDERA

Pasal 1

Milad Gerakan Peduli Sosial adalah tanggal 12 Februari

Pasal 2

1. Lambang GERDU SOSIAL sebagaimana tersebut dalam Anggaran Dasar pasal

6 adalah sebagai berikut

2. Makna lambang Gerdu Sosial adalah :

a. Warna merah : keberanian dalam mengambil sikap.

b. Bentuk segitiga di atas: bermakna peneduh/tempat bernaung, seperti namanya

yaitu gerdu yang berarti tempat berkumpul sekaligus untuk menaungi segala

macam suara/aspirasi dari mahasiswa untuk masyarakat

c. Font berwarna putih : setiap tindakan/pergerakan didasari dengan ilmu dan

kebenaran , disertai dengan ketulusan hati dan ikhlas

d. Teksur abstrak pada tulisan Gerdu Sosial : melambangkan perlunya penataan dan

penerapan fungsi mahasiswa bagi masyarakat.

Pasal 3

Pakaian dinas lapangan Gerdu Sosial ditentukan sebagaimana berikut:

1. Pakaian dinas berwarna cream muda

2. Pada pakaian dinas terdapat 2 kantong saku tertutup dibagian depan

3. Pada bagian dada diatas saku kanan terdapat nama asli anggota

4. Pada bagian dada diatas saku kiri terdapat logo Gerdu Sosial

5. Pada bagian lengan kanan atas terdapat emblem bendera merah putih dan logo

instansi terkait pada lengan bagian kiri atas

6. Bagian belakang Pakaian dinas pada bagian atas terdapat tulisan gerdu sosial, gerakan

peduli sosial dan instansi terkait sebagai berikut :

GERAKAN PEDULI SOSIAL

(Instansi terkait)

7. Terdapat pangkat di bahu bagian kanan kiri atas

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Pasal 4

1. Bendera Gerdu Sosial berbentuk persegi panjang berukuran panjang berbanding

lebarnya dua berbanding tiga berwarna dasar putih, dibagian tengah bergambar

lambang Gerdu Sosial dengan tulisan GERAKAN PEDULI SOSIAL font Uni Sans

Heavy CAPS berwarna merah dibawahnya, seperti berikut :

2. Warna putih dalam dasar bendera berarti dalam setiap pergerakan Gerdu Sosial

didasari dengan ketulusan dan keikhlasan.

BAB II KEANGGOTAAN

Pasal 5

Anggota Tetap

1. Mahasiswa yang sedang menempuh perkuliahan di perguruan tinggi atau yang

setingkat.

2. Mahasiswa yang telah menyelesaikan perkuliahan sebagaimana dimaksud dalam pasal

5 ayat 1 huruf (a) paling lambat 2 (dua) tahun setelah yudisium atau maksimal usia 25

tahun.

3. Melaksanakan prosedur untuk menjadi anggota Gerdu Sosial yang dijelaskan sebagai

berikut :

a. Mangajukan permintaan menjadi anggota secara tertulis oleh calon anggota

kepada pengurus gerakan peduli sosial atau melalui open recruitment yang

dilaksanakan gerdu sosial

b. Harus mengikuti dan dinyatakan lulus Diklat Gerdu Sosial yaitu Pelatihan

Administrasi dan Pengkaderan atau disingkat PAKAR yang dilaksanakan oleh

divisi PSDM sesuai kebijakan pimpinan Gerdu Sosial yang dibuktikan dengan

setifikat.

Pasal 6

Anggota Luar Biasa

Anggota luar biasa adalah alumni GERDU SOSIAL yang telah memenuhi kriteria

seperti anggota tetap sebagaimana pasal 5 dan mendukung gerakan peduli sosial.

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Pasal 7

Anggota Kehormatan

Anggota kehormatan adalah orang yang berasal dari luar kalangan GERDU

SOSIAL yang telah memberikan kontribusi luar biasa pada pergerakan GERDU

SOSIAL.

Pasal 8

Simpatisan

Yaitu mereka yang mempunyai memiliki asaz dan tujuan yang sama dengan GERDU

SOSIAL namun belum dinyatakan lulus Pelatihan Administrasi dan Pengkaderan

(PAKAR)

Pasal 9

Hak dan Kewajiban Anggota Tetap

1. Anggota tetap berhak menyatakan pendapat, suara, memilih dan dipilih.

2. Kewajiban anggota tetap adalah :

a. Mempelajari dan mengamalkan kepribadian dan perjuangan GERDU SOSIAL.

b. Menjadi tauladan utama bagi mahasiswa.

c. Taat dan bertanggung jawab penuh kepada keputusan organisasi, peraturan-peraturan

dan menjaga nama baik GERDU SOSIAL.

d. Turut melaksanakan dan mendukung usaha-usaha organisasi.

e. Membayar iuran yang besarnya ditetapkan dalam MUBES.

f. Anggota harus bersikap ikhlas dalam mengemban tugas ataupun saat mengambil

peran dalam program kerja gerdu sosial

Pasal 10

Hak dan Kewajiban Anggota Luar Biasa

1. Anggota tetap berhak menyatakan pendapat dan hak berbicara.

2. Anggota luar biasa memiliki hak untuk mendapat informasi dari internal kepengurusan

Gerdu Sosial.

2. Kewajiban anggota luar biasa adalah :

a. Mempelajari dan mengamalkan kepribadian dan perjuangan GERDU SOSIAL.

b. Menjadi tauladan utama bagi mahasiswa.

c. Taat dan bertanggung jawab penuh kepada keputusan organisasi, peraturan-peraturan

dan menjaga nama baik GERDU SOSIAL.

d. Turut melaksanakan dan mendukung usaha-usaha organisasi.

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Pasal 11

Hak dan Kewajiban Simpatisan

1. Simpatisan memiliki hak berbicara.

2. Kewajiban anggota luar biasa adalah :

a. Mempelajari dan mengamalkan kepribadian dan perjuangan GERDU SOSIAL.

b. Menjadi tauladan utama bagi mahasiswa.

c. Taat dan bertanggung jawab penuh kepada keputusan organisasi, peraturan-peraturan

dan menjaga nama baik GERDU SOSIAL.

d. Turut melaksanakan dan mendukung usaha-usaha organisasi.

Pasal 12

Pemberhentian Anggota

Keanggotaan berhenti karena:

1. Meninggal dunia.

2. Permintaan sendiri.

3. Keputusan Pimpinan Gerdu Sosial karena pelanggaran terhadap aturan dan ketentuan

organisasi.

4. Keputusan tentang pemberhentian anggota sesuai pasal 9 ayat 3 hanya dapat

dilaksanakan setelah :

a. Diadakan penelitian oleh Pimpinan Gerdu Sosial;

b. Tidak berkontribusi dalam program kerja Gerdu Sosial selama kurun waktu 6

bulan.

c. Anggota yang diberhentikan oleh Pimpinan Gerdu Sosial diberi kesempatan

membela diri dalam musyawarah yang diadakan oleh Pengurus Gerdu Sosial.

d. Melanggar konstitusi Gerakan Peduli Sosial.

BAB III

ORGANISASI

Pasal 13

1. Pembentukan dan pengesahan serta ketentuan luas teritorial organisasi ditetapkan

dengan surat keputusan rapat konsolidasi gerdu sosial bersama kemahasiswaan ,

rektorat atau direktur.

2. Pembentukan dan pengesahan afiliasi Gerakan Peduli Sosial dengan kesepakatan ayat 1

dihadiri dan disepakati oleh Pimpinan Gerakan Peduli Sosial yang berkedudukan di

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya selaku induk organisasi Gerakan

Peduli Sosial.

3. Pimpinan Gerakan Peduli Sosial yang berkedudukan di Institut Bisnis dan Informatika

Stikom Surabaya selaku induk organisasi, berkewajiban memantau pergerakan

Gerakan Peduli Sosial yang merupakan bentukan dari hasil afiliasi.

4. Gerdu Sosial berkewajiban melaksanakan usaha-usaha organisasi untuk

menghimpun, membina dan meningkatkan kualitas serta menyalurkan bakat dan

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

minat anggotanya untuk kepentingan organisasi, minimal melaksanakan kegiatan

pengkaderan.

BAB IV

PIMPINAN

Pasal 14

Syarat-syarat Pimpinan.

Syarat-syarat untuk dapat dicalonkan dan dipilih sebagai Pimpinan GERDU SOSIAL:

1. Syarat Umum

a. Telah menjadi anggota tetap Gerdu Sosial.

b. Setia kepada asas, tujuan dan perjuangan Gerdu Sosial.

c. Taat kepada garis kebijaksanaan pimpinan Gerdu Sosial.

d. Tidak merangkap dengan pimpinan organisasi politik.

e. Tidak merangkap dengan pimpinan organisasi lain internal/eksternal kampus.

f. Mampu dan cakap melaksanakan tugas.

g. Dapat menjadi tauladan utama dalam organisasi

h. Berpengalaman dalam memimpin ikatan setingkat di bawahnya.

i. Bersedia berdomisili di kota, dimana sekretariat berkedudukan jika terpilih menjadi

pimpinan.

2. Syarat-syarat khusus bagi Pimpinan Gerdu Sosial.

a. Telah menjadi anggota tetap sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan.

b. Telah lulus Diklat Gerdu Sosial (Pelatihan Administrasi dan Pengkaderan)

dibuktikan dengan sertifikat.

Pasal 15

Pemberhentian Pimpinan

Berhentinya pimpinan karena :

1. Berakhirnya status masa jabatan.

2. Berhalangan tetap atau meninggal dunia.

3. Permintaan sendiri.

4. Melanggar konstitusi organisasi

5. Pemberhentian Pimpinan dilaksanakan melalui MUBES atau MLB

Pasal 16

Pimpinan Gerakan Peduli Sosial

1. Pimpinan Gerdu Sosial di perguruan tinggi disusun oleh formatur bersama peserta sidang,

dipilih oleh Musyawarah Besar dan disahkan oleh Rektorat atau kemahasiswaan.

2. Pengesahan Pimpinan Gerakan Peduli Sosial dihadiri oleh Pimpinan Gerakan Peduli

Sosial yang berkedudukan di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya selaku

induk organisasi Gerakan Peduli Sosial.

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

3. Pimpinan Gerdu Sosial melakukan Musyawarah Rutin sekurang kurangnya 1 (satu) bulan

sekali dan/atau apabila ada hal-hal yang dipandang perlu.

4. Struktur Pimpinan Gerdu Sosial terdiri dari 1 (satu) orang Ketua umum, 1 (satu) orang

Sekretaris umum, 1 (satu) orang Bendahara umum, 4 (empat) orang Ketua Divisi, dan

anggota di masing masing divisi.

5. Dalam keadaan tertentu Struktur Pimpinan Gerdu Sosial sekurang-kurangnya terdiri dari 7

(Tujuh) orang pengurus Gerdu Sosial.

Pasal 17

Pemilihan Pimpinan

1. Pemilihan dilakukan secara langsung, Bebas, rahasia, jujur dan adil.

2. Pemilihan pimpinan dilakukan dengan mekanisme pemilihan oleh formatur.

3. Pelaksanaan pemilihan pimpinan dilakukan oleh Formatur yang dibentuk dan ditetapkan

oleh Pimpinan Gerakan Peduli Sosial dan anggota Gerdu Sosial untuk satu kali pemilihan.

4. Pelaksanaan pemilihan pimpinan diatur berdasarkan tata tertib pemilihan pimpinan yang

ditetapkan oleh Formatur

Pasal 18

Pergantian dan Perubahan Pimpinan

1. Pimpinan Gerdu Sosial yang telah habis masa jabatannya tetap menjalankan tugasnya

sampai dilakukan serah terima jabatan dengan pimpinan yang baru.

2. Dalam satu masa jabatan, dapat dilakukan perubahan pimpinan.

3. Setiap pergantian dan perubahan pimpinan Gerdu Sosial harus menjamin adanya

peningkatan

efisiensi dan efektifitas jalannya kepemimpinan.

4. Setiap pergantian dan perubahan pimpinan Gerdu Sosial harus memenuhi syarat-syarat

sesuai dengan ketentuan Pasal 13.

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

BAB V

PERMUSYAWARATAN

Pasal 19

Musyawarah Besar

1. Musyawarah Besar disingkat MUBES dilaksanakan oleh dan atas tanggung jawab

Pimpinan Gerdu Sosial

2. Musyawarah Besar dihadiri oleh:

a. Pengawas, yaitu Pimpinan Gerakan Peduli Sosial Institut Bisnis dan Informatika

Stikom Surabaya selaku induk orgaisasi.

b. Pengurus Gerdu Sosial.

c. Seluruh Anggota Gerdu Sosial dan/atau dalam kondisi tertentu dihadiri minimal ¾

anggota Gerdu Sosial

3. Peserta Musyawarah Besar berhak menyatakan pendapat, memilih dan dipilih serta

memiliki hak 1 (satu) suara.

4. Ketentuan tentang waktu dan tempat pelaksanaan serta agenda Musyawarah Besar

ditetapkan oleh Pimpinan Gerdu Sosial bersama Formatur.

5. Formatur ditunjuk oleh Pimpinan Gerdu Sosial melalui rapat anggota sebelum musyawarah

besar

6. Acara Pokok Musyawarah Besar dihimpun dalam rapat pleno yang meliputi:

a. Laporan Pimpinan Gerdu Sosial tentang:

1. Kebijakan Pimpinan

2. Organisasi

3. Keuangan dana Administrasi

4. Perubahan dan/atau pengkajian ulang AD/ART Gerdu Sosial.

b. Musyawarah bersama formatur untuk menentukan Ketua Umum dan menyusun

Pimpinan Gerdu Sosial

c. Pemilihan Pimpinan dan Pengurus Gerdu Sosial.

d. Penyusunan program kerja Gerdu Sosial periode berikutnya.

e. Masalah-masalah umum Gerdu Sosial yang bersifat urgent dalam organisasi.

f. Rekomendasi atau pendapat tentang pergerakan Gerdu Sosial.

7. Ketentuan tentang tata tertib Musyawarah Besar dibuat oleh Pimpinan Gerdu Sosial

bersama formatur.

8. Pada waktu berlangsungnya Musyawarah Besar dapat diselenggarakan acara atau kegiatan

pendukung yang tidak mengganggu jalannya Musyawarah Besar.

9. Selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah Musyawarah Besar, Pimpinan Gerdu Sosial

harus menyampaikan hasil keputusan tentang acara pokok Musyawarah Besar kepada

kemahasiswaan, rektorat dan/atau instansi untuk mendapat pengesahan.

10. Apabila sampai 10 (sepuluh) hari sesudah penyerahan hasil keputusan Musyawarah Besar

belum ada jawaban dari kemahasiswaan, rektorat dan/atau instansi, maka keputusan

dianggap sah.

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

11.Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Musyawarah Besar, keputusan

Musyawarah Besar harus dibukukan oleh Pimpinan Gerdu Sosial bersama kepengurusan

gerdu sosial.

12. Keputusan Musyawarah Besar tetap berlaku sampai diubah atau dibatalkan oleh

Musyawarah Besar berikutnya atau MLB.

Pasal 20

Musyawarah Luar Biasa

1. Musyawarah Luar Biasa, disingkat MLB dilaksanakan oleh dan atas tanggung jawab

pimpinan yang terkait.

2. Musyawarah Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila terjadi kevakuman kepemimpinan

selama 6 bulan dan tidak bisa diselesaikan oleh tim formatur terpilih.

3. Ketentuan tentang pelaksanaan, tata tertib, susunan acara, dan peserta MLB, sama dengan

ketentuan musyawarah besar.

4. Tanggung jawab MLB bisa dilakuakan oleh tim formatur terpilih pada musyawarah

sebelumnya.

5. Pelaksanaan MLB dapat dilakukan apabila diketahui oleh kemahasiswaan, rektorat

dan/atau instansi terkait

Pasal 21

Keputusan Musyawarah

1. Keputusan Permusyawaratan diusahakan diambil dengan musyawarah untuk mufakat.

2. Apabila keputusan permusyawaratan terpaksa dilakukan dengan pemungutan suara, maka

keputusan diambil dengan suara terbanyak mutlak, yaitu 2/3 dari jumlah peserta yang

memberikan hak suara.

3. Pemungutan suara atas seseorang atau masalah yang penting dapat dilakukan secara

tertulis dan rahasia, atau secara langsung.

4. Apabila dalam pemungutan suara terdapat jumlah suara yang sama banyak, maka

memungutan suara diulangi dengan memberi kesempatan masing-masing pihak untuk

menambah penjelasan. Apabila setelah tiga kali pemungutan suara ternyata hasilnya tetap

sama atau tidak memenuhi syarat pengambilan keputusan pembicaraan dihentikan tanpa

suatu keputusan, atau diserahkan kepada formatur.

5. Apabila keputusan telah diambil, maka seluruh peserta musyawarah bertanggung jawab

penuh dengan keputusan tersebut.

BAB VI LAPORAN

Pasal 22

Laporan

1. Setiap Pimpinan berkewajiban untuk membuat laporan tentang keadaan Gerdu

Sosial yang meliputi keorganisasian, gerakan, usaha, keuangan dan inventarisasi

organisasi, termasuk pula laporan divisi.

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

2. Laporan seperti dimaksud pada pasal 22 ayat 1 disampaikan pada saat MUBES dan

Musyawarah Rutin.

BAB VII KEUANGAN

Pasal 23

Keuangan

1. Keperluan Organisasi Gerdu Sosial dibiayai oleh kemahasiswaan atau pimpinan yang

bersangkutan berdasarkan keputusan musyawarah.

2. Uang Iuran Anggota besarnya ditentukan dalam Musyawarah Besar. .

BAB VIII

PERATURAN KHUSUS DAN PEDOMAN KERJA

Pasal 24

Setiap pimpinan dapat membuat peraturan khusus dan pedoman kerja dengan tidak

bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan pada saat

MUBES.

BAB IX

SUSUNAN JABATAN DAN STRUKTUR PIMPINAN

Pasal 25

1. Susunan jabatan kepengurusan Gerdu Sosial disusun oleh Ketua Umum dan Formatur

terpilih dalam MUBES

2. Susunan jabatan Gerdu Sosial terdiri dari Ketua Umum, Sekreteris, Bendahara, Ketua

Divisi, dan Anggota Divisi

Pasal 26

Struktur Kepengurusan

Ketua Umum

Ketua Divisi PSDM (Pengembangan Sumber Daya Mannusia)

Ketua Divisi RISTEKIP (Riset Teknologi dan Ilmu Pengetahuan)

Ketua Divisi HUMAS (Hubungan Masyarakat)

Ketua Divisi Kewirausahaan

Sekretaris Umum

Bendahara Umum

Anggota Divisi PSDM (Pengembangan Sumber Daya Mannusia)

Anggota Divisi RISTEKIP (Riset Teknologi dan Ilmu Pengetahuan)

Anggota Divisi HUMAS (Hubungan Masyarakat)

Anggota Divisi Kewirausahaan

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

BAB X

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS

Pasal 27

1. Ketua Umum

a. Sebagai penanggung jawab tertinggi, memimpin organisasi sesuai dengan

ketentuan-ketentuan dalam AD dan ART serta kebijaksanaan yang terarah

b. Memimpin rapat dalam organisasi

c. Monitoring dan pengarahan dalam kegiatan

d. Menjalin kerjasama secara vertikal dan horizontal didalam dan luar organisasi

e. Mengadakan pembagian tugas dan kerja dalam setiap divisi/pada suatu kegiatan

2. Sekretaris

a. Bersama ketua menginventarisasi masalah masalah yang timbul untuk dapat

dicari pemecahannya

b. Mendampingi ketua untuk mengkoordinir pelaksanaan kegiatan

c. Mengatur dan bertanggungjawab atas kelancaran tata tertib dan administrasi

organisasi

d. Membuat dan menyusun notulen rapat serta membagikan kepada peserta rapat

3. Bendahara

a. Bersama ketua dan sekretaris bertanggung jawab atas kebijaksanaan pengatur

keuangan dan dana organisasi

b. Bertanggung jawab atas teknis pengelolaan keuangan organisasi

c. Membuat laporan keuangan untuk disampaikan pada saat rapat dan dibagikan

kepada pengurus

d. Bersama ketua dan sektretaris serta divisi kewirausahaan mengusahakan

keauangan organisasi

e. Mengatur dan bertanggung jawab atas kelancaran administrasi keuangan secara

keseluruhan

4. DIVISI PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia)

a. Massifikasi anggota

b. Mentoring dan pendampingan sebagai upaya penjagaan nilai-nilai kaderisasi pada

anggota inti organisasi (mentoring/pengawasan dan penjagaan anggota)

c. Peningkatan kualitas dan kuantitas anggota

d. Transformasi anggota organisasi dalam kehidupan masyarakat (transformasi

kedalam sektor edukasi dan bakti sosial kepada masyarat)

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

5. DIVISI RISTEKIP (Riset Teknologi dan Ilmu Pengetahuan)

a. Melakukan riset teknologi dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi anggota

dan target sasaran (masyarakat umum dalam bidang edukasi dan bakti sosial)

b. Melakukan pengkajian terhadap kebutuhan masyarakat sesuai arah pergerakan

organisasi

c. Pembuatan produk yang memiliki daya guna untuk masyarakat yang sesuai

dengan arah pergerakan organisasi

d. Mampu mengimplemnetasikan kajian tentang teknologi dan ilmu pengetahuan

kepada masyarakat.

e. Mampu menjalankan fungsinya sebagai ujung tombak organisasi dalam bidang

edukasi tentang pengetahuan.

6. DIVISI HUMAS (Hubungan Masyarakat)

a. Memberikan informasi tentang perkembangan organisasi yang cukup terhadap

semua perangkat organisasi.

b. Memberikan informasi yang di perlukan oleh pihak lain dalam kaitan kebijakan

organisasi, kegiatan mapun kerjasama organisasi dengan pihak ketiga lainnya.

c. Tim pembuka dalam mengadakan hubungan kerjasama dengan pihak lain

d. Mengumpulkan informasi untuk kepentingan organisasi

e. Menjalankan media sebagai bentuk pelayanan informasi interaktif dengan pihak

lain.

7. DIVISI Kewirausahaan

a. Mengelola sumber pendapatan organisasi

b. Pemberdayaan program kerja yang dapat meningkatkan kas organisasi

c. Pemberdayaan produk sebagai penghasilan dana

d. Melakukan penggalangan dana

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

BAB XI

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 28

Anggaran Rumah Tangga ini dapat diubah dalam MUBES atau MLB, dan

perubahannya sah apabila disetujui oleh sedikitnya 2/3 (dua pertiga) dari peserta Musyawarah

yang hadir untuk membicarakan hal tersebut.

BAB XII KETENTUAN LAIN

Pasal 29

Segala ketentuan atau peraturan yang ada dalam Anggaran Rumah Tangga masih tetap

berlaku sebelum adanya keputusan dalam MUBES atau MLB tentang perubahan Anggaran

Rumah Tangga.

BAB XIII PENUTUP

Pasal 30

1. Segala peraturan yang bertentangan dengan peraturan dalam Anggaran Rumah Tangga

ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur lebih lanjut dengan

peraturan yang dibuat oleh Pimpinan Gerdu Sosial bersama dengan Formatur terpilih.

Pasal 31

Anggaran Rumah Tangga ini telah disahkan melalui Sidang Pembentukan Anggran Dasar

dan Anggaran Rumah Tangga di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, Jawa

Timur dan Mulai berlaku sejak disahkannya oleh Pimpinan Gerdu Sosial hingga diadakan

perubahan mengenai Anggaran Rumah Tangga

Ditetapkan di : Surabaya

Tanggal : 7 September 2018

GERAKAN PEDULI SOSIAL

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

Jl. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 60298

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

SUSUNAN KEPENGURUSAN

GERAKAN PEDULI SOSIAL

PERIODE 2017/2018

Ketua Umum : Fahmi Andriansyah (16.41020.0031)

Sektertaris : Jumriaty (15.43010.0021)

Bendahara : Aulia Unnisa (17.42010.0069)

DIVISI PSDM :

Ketua Divisi : Alif Bimananda Cavanaugh (16.41010.0142)

Staff : Aldi Rahmawan Aji Supeno (16.41010.0136)

Yulainda Kiki Nabelah. (16.39015.0009)

Titania Nur Alifah. (16.41020.0041)

RISTEKIP

Ketua Divisi : Faris Aditya (16.41010.0090)

Staff : Anak Agung Angga Wijaya (16.41010.0123)

Nugroho Jati Yudho (16.39010.0019)

Yuri Dimas Satrio (16.41010.0072)

HUMAS

Ketua Divisi : Ikhlasul Amal Salahudin (16.41020.0036)

Staff : Aldo Kevindra (15.41010.0144)

Firman Rachmanto (16.41020.0027)

Ivan Perdana Setiawan (16.41020.0001)

Eldimas Eka Arista (16.41010.0134)

Sally Febriana Monica (17.41010.0187)

KEWIRAUSAHAAN

Ketua Divisi : Yusuf Ongky Alexander (17.41010.0046)

Staff : Sam Senoaji (16.41020.0011)

Ayu Bhuana (17.43010.0006)

Midia Aprianto S. (16.41020.0002)

Reris Pratama (17.41010.0100)