surat keputusan direksi pt bursa efek indonesia … · berbentuk surat partisipasi dalam rangka...

30
1 SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor : Kep-00113/BEI/11-2015 Perihal : Peraturan Nomor I-R tentang Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan Tgl. Diterbitkan : 30 November 2015 Tgl. Diberlakukan : 30 November 2015 Menimbang : a. bahwa Otoritas Jasa Keuangan telah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan; b. bahwa dalam rangka mendorong pengembangan produk investasi di pasar modal melalui penerbitan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi dan untuk memberikan perlindungan kepada investor, perlu ditetapkan pengaturan khusus mengenai Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b di atas, dipandang perlu untuk menetapkan peraturan terkait Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan, dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617); 3. Peraturan Bapepam Nomor III-A.2 tentang Tata Cara Pembuatan Peraturan Oleh Bursa Efek (Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-03/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996); 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan; 5. Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S- 110/PM.2/2015 tanggal 27 November 2015 perihal Persetujuan Konsep Peraturan BEI Nomor I-R tentang Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Upload: votram

Post on 03-Apr-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

1

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

Nomor : Kep-00113/BEI/11-2015

Perihal : Peraturan Nomor I-R tentang Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk

Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan Tgl. Diterbitkan : 30 November 2015

Tgl. Diberlakukan : 30 November 2015

Menimbang : a. bahwa Otoritas Jasa Keuangan telah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan

Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka

Pembiayaan Sekunder Perumahan;

b. bahwa dalam rangka mendorong pengembangan produk investasi di

pasar modal melalui penerbitan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat

Partisipasi dan untuk memberikan perlindungan kepada investor, perlu

ditetapkan pengaturan khusus mengenai Pencatatan Efek Beragun Aset

Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder

Perumahan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

dan b di atas, dipandang perlu untuk menetapkan peraturan terkait

Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam

Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan, dalam Keputusan Direksi PT

Bursa Efek Indonesia.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran

Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3608);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan

Kegiatan Di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor

86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617);

3. Peraturan Bapepam Nomor III-A.2 tentang Tata Cara Pembuatan

Peraturan Oleh Bursa Efek (Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal Nomor Kep-03/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996);

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.04/2014 tentang

Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat

Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan;

5. Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-

110/PM.2/2015 tanggal 27 November 2015 perihal Persetujuan Konsep

Peraturan BEI Nomor I-R tentang Pencatatan Efek Beragun Aset

Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder

Perumahan.

Page 2: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

2

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : 1. Peraturan Nomor I-R tentang Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk

Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan,

sebagaimana dituangkan dalam Lampiran Keputusan ini.

2. Keputusan ini efektif sejak tanggal diberlakukan.

Hormat kami,

Alpino Kianjaya

Direktur Hamdi Hassyarbaini

Direktur

Tembusan:

1. Yth. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan

2. Yth. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I, Otoritas Jasa Keuangan

3. Yth. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II, Otoritas Jasa Keuangan

4. Yth. Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A, Otoritas Jasa Keuangan

5. Yth. Direktur Pengelolaan Investasi, Otoritas Jasa Keuangan

6. Yth. Direktur Pengawasan Transaksi Efek, Otoritas Jasa Keuangan

7. Yth. Direktur Pengaturan Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan

8. Yth. Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

9. Yth. Direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

10. Yth. Dewan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia

Page 3: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

1

LAMPIRAN

Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia

Nomor : Kep-00113/BEI/11-2015 Tanggal dikeluarkan : 30 November 2015

Tanggal diberlakukan : 30 November 2015

PERATURAN NOMOR I-R : PENCATATAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK

SURAT PARTISIPASI DALAM RANGKA PEMBIAYAAN

SEKUNDER PERUMAHAN

I. DEFINISI

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

I.1. Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi yang selanjutnya disebut EBA-SP

adalah Efek Beragun Aset yang diterbitkan oleh Penerbit yang portofolionya berupa

Kumpulan Piutang dan merupakan bukti kepemilikan secara proporsional atas

Kumpulan Piutang yang dimiliki bersama oleh sekumpulan pemegang EBA-SP

sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Angka 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset

Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan.

I.2. Penerbit adalah Pihak yang melakukan penerbitan EBA-SP dalam rangka

Pembiayaan Sekunder Perumahan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Angka 4

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman

Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam

Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan.

I.3. Informasi atau Fakta Material EBA-SP adalah informasi atau fakta penting dan

relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat mempengaruhi harga

EBA-SP dan/atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau Pihak lain yang

berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 1

angka 14 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.04/2014 tentang

Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi

Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan.

I.4. Laporan Keuangan EBA-SP adalah laporan keuangan atas EBA-SP.

I.5. Laporan Keuangan Auditan adalah laporan keuangan yang telah diaudit oleh

Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

I.6. Pencatatan (Listing) adalah pencantuman suatu Efek dalam daftar Efek yang tercatat

di Bursa sehingga dapat diperdagangkan di Bursa.

I.7. Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia.

I.8. Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa yaitu hari

Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional

atau dinyatakan sebagai hari libur Bursa oleh Bursa.

I.9. KSEI adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Page 4: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

2

I.10. Komite Penilaian Perusahaan adalah komite yang dibentuk oleh Bursa yang

anggotanya ditunjuk oleh Bursa berdasarkan keahliannya, yang bertugas untuk

memberikan pendapat kepada Bursa baik diminta maupun tidak diminta yang

berkaitan dengan pencatatan Efek di Bursa.

II. KETENTUAN UMUM

II.1. Permohonan Pencatatan EBA-SP diajukan oleh Penerbit.

II.2. Bursa berwenang menyetujui atau menolak permohonan Pencatatan EBA-SP setelah

melakukan penelaahan atas keterangan-keterangan dan dokumen, baik yang

disampaikan oleh Penerbit maupun yang diperoleh Bursa, dengan

mempertimbangkan aspek formal dan substansi persyaratan.

II.3. Dalam rangka penelaahan atas rencana Pencatatan EBA-SP, Bursa dapat meminta

dokumen, informasi, dan/atau penjelasan tambahan baik secara lisan maupun tertulis

dari Penerbit dan/atau pihak-pihak lain yang terkait rencana Pencatatan EBA-SP.

II.4. Dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan pelaksanaan peraturan pencatatan

ini, Bursa dapat meminta Komite Penilaian Perusahaan untuk memberikan pendapat

atau pertimbangan.

II.5. Bursa menetapkan Kode Perusahaan Tercatat dan Kode Efek untuk setiap Pencatatan

EBA-SP.

II.6. Sebagian atau seluruh ketentuan dalam Peraturan ini tidak berlaku bagi Penerbit

dan/atau EBA-SP yang secara khusus dikecualikan oleh Pemerintah Republik

Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan.

III. PERSYARATAN PENCATATAN EBA-SP

III.1. Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan telah menjadi

efektif;

III.2. Memiliki pejabat yang bertindak atas nama Penerbit sebagai penghubung atau

contact person dengan Bursa dan masyarakat, dengan ketentuan sebagai berikut:

III.2.1. Pejabat tersebut dapat dirangkap oleh Direktur. Dalam hal pejabat

tersebut bukan Direktur, maka Direksi Penerbit bertanggung jawab atas

setiap informasi yang disampaikan oleh pejabat tersebut;

III.2.2. Pejabat tersebut harus memiliki akses terhadap informasi material dan

relevan yang berkaitan dengan kewajiban penyampaian keterbukaan

informasi Penerbit kepada publik.

III.3. Memiliki Perjanjian Penerbitan EBA-SP yang memuat ketentuan sebagaimana diatur

dalam Pasal 2 dan Pasal 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset

Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan

ketentuan tambahan paling kurang mengenai:

III.3.1. kewajiban Penerbit untuk menyampaikan ke Bursa seluruh laporan,

Informasi dan Fakta Material, termasuk kewajiban pelaporan dari Bank

Page 5: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

3

Kustodian dan Wali Amanat kepada Otoritas Jasa Keuangan,

sebagaimana diatur dalam ketentuan V Peraturan ini;

III.3.2. rapat umum pemegang EBA-SP yang paling kurang memuat hal-hal

sebagaimana diatur dalam Pasal 38, 39, 40 dan 41 Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan

Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka

Pembiayaan Sekunder Perumahan.

III.4. Memiliki hasil pemeringkatan atas EBA-SP yang termasuk dalam kriteria 4 (empat)

peringkat teratas dari perusahaan pemeringkat Efek yang mendapat izin usaha dari

Otoritas Jasa Keuangan;

III.5. Memiliki kontrak dengan KSEI mengenai pendaftaran EBA-SP dalam penitipan

kolektif di KSEI;

III.6. Bersedia untuk memenuhi peraturan Bursa dan peraturan perundang-undangan di

bidang Pasar Modal;

III.7. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah).

IV. PROSEDUR PENCATATAN EBA-SP

IV.1. Untuk dapat mencatatkan EBA-SP di Bursa, Penerbit wajib mengajukan 2 (dua)

permohonan ke Bursa yaitu:

IV.1.1. permohonan pendahuluan Pencatatan EBA-SP; dan

IV.1.2. permohonan Pencatatan EBA-SP.

IV.2. Penerbit mengajukan permohonan pendahuluan Pencatatan EBA-SP sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan IV.1.1. Peraturan ini ke Bursa dengan menggunakan

formulir yang bentuk dan isinya sesuai dengan Lampiran I-R.1. Peraturan ini.

IV.3. Permohonan pendahuluan Pencatatan EBA-SP sebagaimana dimaksud dalam

ketentuan IV.2. Peraturan ini, wajib dilengkapi dengan dokumen dan informasi

sebagai berikut:

IV.3.1. informasi mengenai Penerbit, Kreditur Asal, Penyedia Jasa, Perusahaan

Pemeringkat Efek, Penjamin Emisi Efek (jika ada), Lembaga dan Profesi

Penunjang Pasar Modal dengan mengisi formulir yang bentuk dan isinya

sesuai Lampiran I-R.2. Peraturan ini;

IV.3.2. dokumen mengenai Penerbit, paling kurang meliputi:

IV.3.2.1. copy akta pendirian dan Anggaran Dasar Penerbit yang telah

disahkan oleh instansi yang berwenang beserta perubahannya;

IV.3.2.2. copy Tanda Daftar Perusahaan yang masih berlaku;

IV.3.2.3. uraian mengenai kegiatan usaha, kinerja dan posisi keuangan;

IV.3.2.4. sejarah singkat Penerbit;

Page 6: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

4

IV.3.2.5. struktur organisasi Penerbit sampai dengan pejabat satu tingkat

di bawah Direksi;

IV.3.2.6. daftar pemegang saham berikut jumlah dan persentase

kepemilikan saham;

IV.3.2.7. spesimen tanda tangan pejabat yang diberi kewenangan untuk

menandatangani surat-menyurat yang disampaikan ke Bursa;

IV.3.2.8. copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Penerbit.

IV.3.3. surat penunjukan pejabat penghubung atau contact person dengan Bursa dan

masyarakat;

IV.3.4. surat pernyataan tanggung jawab atas kebenaran informasi yang

disampaikan kepada Bursa dan kesediaan untuk mematuhi peraturan Bursa

dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang

ditandatangani oleh Direksi Penerbit yang bentuk dan isinya sesuai dengan

Lampiran I-R.3. Peraturan ini;

IV.3.5. Laporan Keuangan Auditan terakhir Penerbit;

IV.3.6. informasi mengenai EBA-SP yang akan dicatatkan dengan mengisi formulir

yang bentuk dan isinya sesuai dengan Lampiran I-R.4. Peraturan ini.

IV.3.7. dokumen mengenai EBA-SP yang akan dicatatkan paling kurang meliputi:

IV.3.7.1. rancangan akhir Prospektus Penawaran Umum;

IV.3.7.2. informasi terkait aspek hukum Penerbitan EBA-SP dari

Konsultan Hukum yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

mengenai:

IV.3.7.2.1. ruang lingkup pemeriksaan;

IV.3.7.2.2. perkembangan terkini hasil pemeriksaan dari aspek

hukum yang telah dilakukan oleh Konsultan

Hukum;

IV.3.7.2.3. pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan oleh

Konsultan Hukum;

IV.3.7.2.4. temuan signifikan yang akan ditindaklanjuti oleh

pihak terkait (jika ada).

IV.3.7.3. proyeksi awal pembayaran EBA-SP sesuai dengan rata-rata

tertimbang jatuh tempo EBA-SP beserta asumsi yang

digunakan;

IV.3.7.4. rancangan akhir Dokumen Transaksi EBA-SP sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 Angka 15 Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman

Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat

Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan;

Page 7: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

5

IV.3.7.5. hasil pemeringkatan awal (preliminary rating) atas EBA-SP.

IV.3.8. bukti pembayaran biaya pendaftaran.

IV.4. Dokumen sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IV.2. dan IV.3. Peraturan ini

dianggap telah diterima apabila seluruh dokumen tersebut telah diterima secara

lengkap oleh Bursa dalam bentuk dokumen tercetak (hardcopy) dan dokumen

elektronik (softcopy).

IV.5. Bursa dapat meminta Penerbit untuk melakukan presentasi tentang Penerbit serta

rencana Pencatatan EBA-SP kepada Bursa.

IV.6. Berdasarkan evaluasi dan penilaian Bursa, Bursa menyampaikan penolakan atau

memberikan persetujuan prinsip atas permohonan pendahuluan Pencatatan EBA-SP

paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak Bursa memperoleh dokumen dan/atau

informasi secara lengkap.

IV.7. Dalam hal permohonan pendahuluan Pencatatan EBA-SP disetujui secara prinsip oleh

Bursa, maka Penerbit dan Bursa menandatangani Perjanjian Pendahuluan Pencatatan

EBA-SP yang bentuk dan isinya sesuai dengan Lampiran I-R.5. Peraturan ini, dengan

ketentuan sebagai berikut:

IV.7.1. Perjanjian Pendahuluan Pencatatan EBA-SP berlaku paling lama 6 (enam)

bulan sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut dan dapat diperpanjang

berdasarkan kesepakatan para pihak dengan ketentuan sebagai berikut:

IV.7.1.1. Perjanjian Pendahuluan Pencatatan EBA-SP dapat diperpanjang

sebanyak 1 (satu) kali;

IV.7.1.2. Jangka waktu perpanjangan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan

EBA-SP paling lama 6 (enam) bulan sejak ditandatanganinya

perpanjangan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan EBA-SP.

IV.7.2. Perjanjian Pendahuluan Pencatatan EBA-SP berakhir apabila lampaunya

jangka waktu sebagaimana dimaksud ketentuan IV.7.1. Peraturan ini;

IV.7.3. Perjanjian Pendahuluan Pencatatan EBA-SP berakhir lebih awal dari jangka

waktu sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IV.7.1. Peraturan ini apabila:

IV.7.3.1. permohonan Pencatatan EBA-SP telah memperoleh persetujuan

Bursa; atau

IV.7.3.2. terdapat perubahan data dan/atau informasi yang material yang

menyebabkan Penerbit dan/atau EBA-SP tidak lagi memenuhi

persyaratan Pencatatan atau hal-hal yang mendasari

ditandatanganinya perjanjian tersebut.

IV.8. Setelah Penerbit menandatangani Perjanjian Pendahuluan Pencatatan EBA-SP

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IV.7. Peraturan ini dan sebelum

diperolehnya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan, Penerbit wajib

menyampaikan:

IV.8.1. hasil pemeringkatan final atas EBA-SP;

Page 8: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

6

IV.8.2. proyeksi final pembayaran EBA-SP sesuai dengan rata-rata tertimbang jatuh

tempo EBA-SP beserta asumsi yang digunakan;

IV.8.3. laporan pemeriksaan dan pendapat dari segi hukum terkait penerbitan EBA-

SP;

IV.8.4. perubahan dan/atau tambahan atas dokumen yang telah diajukan

sebelumnya, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya perubahan

dan/atau tambahan (jika ada).

IV.9. Dalam hal Pernyataan Pendaftaran EBA-SP yang diajukan oleh Penerbit kepada

Otoritas Jasa Keuangan menjadi efektif, maka Penerbit yang akan melakukan

Penawaran Umum wajib menyampaikan permohonan Pencatatan sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan IV.1.2. Peraturan ini ke Bursa menggunakan formulir

yang bentuk dan isinya sesuai dengan Lampiran I-R.6. Peraturan ini, paling lambat 2

(dua) Hari Bursa setelah Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke Otoritas Jasa

Keuangan menjadi efektif.

IV.10. Permohonan Pencatatan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IV.9. Peraturan ini,

wajib dilengkapi dengan dokumen paling kurang sebagai berikut:

IV.10.1. copy surat pemberitahuan dari Otoritas Jasa Keuangan kepada Penerbit

yang menyatakan Pernyataan Pendaftaran EBA-SP dinyatakan efektif;

IV.10.2. prospektus Penawaran Umum paling kurang 3 (tiga) eksemplar;

IV.10.3. copy Dokumen Transaksi EBA-SP, dan perubahannya (jika ada);

IV.10.4. copy kontrak dengan KSEI mengenai pendaftaran EBA-SP dalam penitipan

kolektif di KSEI;

IV.10.5. laporan hasil penjatahan dan komposisi pemegang EBA-SP dengan

menggunakan formulir yang bentuk dan isinya sesuai dengan Lampiran I-

R.7. Peraturan ini. Laporan ini disampaikan paling lambat 1 (satu) Hari

Bursa sebelum tanggal Pencatatan.

IV.11. Persetujuan Pencatatan akan diberikan oleh Bursa paling lambat 5 (lima) Hari Bursa

setelah Bursa menerima dokumen sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IV.9. dan

IV.10. Peraturan ini secara lengkap dalam bentuk dokumen tercetak (hardcopy) dan

dokumen elektronik (softcopy).

IV.12. Bursa mengumumkan adanya Pencatatan dan perdagangan EBA-SP paling lambat 1

(satu) Hari Bursa sebelum perdagangan dimulai.

IV.13. Bagi Penerbit yang sudah menerbitkan EBA-SP yang tercatat di Bursa atau Penerbit

yang merupakan Perusahaan Tercatat, maka dokumen sebagaimana ketentuan IV.3.1.,

IV.3.2., dan IV.3.4. Peraturan ini hanya wajib disampaikan apabila terdapat

perubahan dari dokumen yang disampaikan kepada Bursa sebelumnya.

V. KEWAJIBAN PELAPORAN

Penerbit wajib menyampaikan keterbukaan informasi dengan ketentuan sebagai berikut:

V.1. Laporan Berkala:

Page 9: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

7

V.1.1. Laporan Keuangan EBA-SP dengan ketentuan sebagai berikut:

V.1.1.1. laporan keuangan tahunan auditan EBA-SP paling lambat pada

akhir bulan ke-3 setelah tanggal laporan keuangan tahunan;

V.1.1.2. laporan keuangan tengah tahunan EBA-SP sebagai berikut:

V.1.1.2.1. laporan keuangan tengah tahunan EBA-SP yang

diaudit oleh Akuntan Publik paling lambat 3 (tiga)

bulan setelah tanggal laporan keuangan tengah

tahunan;

V.1.1.2.2. laporan keuangan tengah tahunan EBA-SP yang

ditelaah secara terbatas oleh Akuntan Publik paling

lambat 2 (dua) bulan setelah tanggal laporan

keuangan tengah tahunan; atau

V.1.1.2.3. laporan keuangan tengah tahunan EBA-SP yang

tidak diaudit oleh Akuntan Publik paling lambat 1

(satu) bulan setelah tanggal laporan keuangan tengah

tahunan.

V.1.2. Rencana pembayaran bunga dan/atau cicilan pokok periodik EBA-SP paling

lambat 2 (dua) Hari Bursa sebelum tanggal pembayaran.

V.1.3. Laporan bulanan posisi EBA-SP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman

Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi

Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan paling lambat pada tanggal

12 (dua belas) bulan berikutnya.

V.1.4. Laporan hasil pemeringkatan tahunan atas EBA-SP paling lambat 2 (dua)

Hari Bursa sejak diterima dari lembaga pemeringkat.

V.2. Laporan Insidentil:

V.2.1. Dalam hal terjadi rapat umum pemegang EBA-SP, maka Penerbit wajib

menyampaikan laporan kepada Bursa dengan ketentuan sebagai berikut:

V.2.1.1. Laporan rencana penyelenggaraan rapat umum pemegang

EBA-SP, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sebelum

penyelenggaraan rapat umum pemegang EBA-SP;

V.2.1.2. Laporan hasil penyelenggaraan rapat umum pemegang EBA-

SP paling lambat 2 (dua) Hari Bursa setelah penyelenggaraan

rapat umum pemegang EBA-SP;

V.2.1.3. Laporan penundaan atau pembatalan rapat umum pemegang

EBA-SP paling lambat 2 (dua) Hari Bursa setelah keputusan

penundaan atau pembatalan rapat umum pemegang EBA-SP

disertai dengan informasi mengenai alasan penundaan atau

pembatalan.

Page 10: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

8

V.2.2. Dalam hal terjadi penggantian Bank Kustodian dan/atau Wali Amanat, maka

Penerbit wajib menyampaikan laporan kepada Bursa dengan ketentuan

sebagai berikut:

V.2.2.1. Laporan penggantian Bank Kustodian dan/atau Wali Amanat

paling lambat 5 (lima) Hari Bursa setelah diangkat

penggantinya, yang paling kurang memuat:

V.2.2.1.1. alasan penggantian;

V.2.2.1.2. Bank Kustodian dan/atau Wali Amanat baru.

V.2.2.2. Laporan terkait seluruh kewajiban Wali Amanat dan/atau Bank

Kustodian yang digantikan, yang belum disampaikan kepada

Otoritas Jasa Keuangan terkait penyampaian laporan

sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penerbitan EBA-SP

dan perjanjian lain dalam Dokumen Transaksi EBA-SP paling

lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa setelah diangkatnya Wali

Amanat dan/atau Bank Kustodian baru.

V.2.3. Laporan terkait Dokumen Transaksi EBA-SP sebagai berikut:

V.2.3.1. rencana perubahan Dokumen Transaksi EBA-SP, paling lambat

15 (lima belas) Hari Bursa sebelum perubahan dimaksud

dilakukan;

V.2.3.2. perubahan ketentuan perjanjian dalam Dokumen Transaksi EBA-

SP, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa setelah perubahan

dimaksud dilakukan;

V.2.3.3. hal-hal yang bertentangan dengan Dokumen Transaksi EBA-SP,

paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diketahuinya hal tersebut.

V.2.4. Laporan insidentil lainnya dalam hal terdapat kejadian, Informasi atau Fakta

Material yang berkaitan dengan EBA-SP paling lambat 2 (dua) Hari Bursa

sejak terjadinya kejadian, Informasi atau Fakta Material tersebut.

V.3. Penerbit wajib menyampaikan keterbukaan informasi sebagaimana dimaksud pada

ketentuan V.1. dan V.2. Peraturan ini melalui sarana pelaporan elektronik yang

ditetapkan oleh Bursa.

V.4. Kewajiban penyampaian keterbukaan informasi sebagaimana dimaksud dalam

ketentuan V.1. dan V.2. Peraturan ini tetap berlaku meskipun EBA-SP tersebut sedang

dikenakan Suspensi.

VI. BIAYA PENCATATAN

VI.1. Biaya Pencatatan tahunan EBA-SP ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut:

VI.1.1. nilai nominal sampai dengan Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah),

tarif biaya Pencatatan tahunan sebesar 0,025% (nol koma nol dua lima per

seratus) dari nilai nominal;

Page 11: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

9

VI.1.2. nilai nominal lebih dari Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah) sampai

dengan Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar rupiah), tarif biaya Pencatatan

tahunan sebesar 0,024% (nol koma nol dua empat per seratus) dari nilai

nominal;

VI.1.3. nilai nominal lebih dari Rp400.000.000.000 (empat ratus miliar rupiah)

sampai dengan Rp600.000.000.000 (enam ratus miliar rupiah), tarif biaya

Pencatatan tahunan sebesar 0,023% (nol koma nol dua tiga per seratus) dari

nilai nominal;

VI.1.4. nilai nominal lebih dari Rp600.000.000.000 (enam ratus miliar rupiah)

sampai dengan Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah), tarif biaya

Pencatatan tahunan sebesar 0,022% (nol koma nol dua dua per seratus) dari

nilai nominal;

VI.1.5. nilai nominal lebih dari Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah), tarif biaya

Pencatatan tahunan sebesar 0,021% (nol koma nol dua satu per seratus) dari

nilai nominal.

VI.2. Biaya Pencatatan tahunan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan VI.1. Peraturan ini

dikenakan dengan ketentuan paling kurang Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah)

dan paling banyak Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah).

VI.3. Biaya Pencatatan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan VI.1. Peraturan ini juga

berlaku untuk EBA-SP yang diterbitkan dalam mata uang asing berdasarkan nilai

nominal yang telah dihitung dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah

Bank Indonesia pada 1 (satu) Hari Bursa sebelum tanggal penagihan.

VI.4. Pembayaran biaya Pencatatan tahunan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

VI.4.1. biaya Pencatatan pada tahun pertama diperhitungkan secara proporsional,

terhitung sejak bulan dilakukannya Pencatatan hingga bulan Desember

tahun yang bersangkutan;

VI.4.2. pembayaran biaya Pencatatan Tahunan sebagaimana ketentuan VI.4.1.

Peraturan ini diterima oleh Bursa (good fund) paling lambat 2 (dua) Hari

Bursa sebelum tanggal Pencatatan, dengan mengirimkan bukti setor ke

Bursa;

VI.4.3. biaya Pencatatan pada tahun berikutnya wajib dibayar di muka untuk masa

12 (dua belas) bulan terhitung sejak Januari hingga Desember berdasarkan

nilai nominal yang tercatat di Bursa pada saat tagihan dibuat;

VI.4.4. biaya Pencatatan pada tahun terakhir diperhitungkan secara proporsional,

terhitung sejak bulan Januari hingga bulan jatuh tempo tahun yang

bersangkutan berdasarkan nilai nominal yang tercatat di Bursa pada saat

tagihan dibuat;

VI.4.5. pembayaran biaya Pencatatan sebagaimana ketentuan VI.4.3. dan VI.4.4.

Peraturan ini diterima oleh Bursa (good fund) paling lambat pada Hari Bursa

terakhir pada bulan Januari.

VI.5. Nilai nominal yang menjadi dasar perhitungan biaya Pencatatan yang dikenakan Bursa

adalah nilai nominal EBA-SP pada saat tanggal penagihan.

Page 12: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

10

VI.6. Biaya Pencatatan tahunan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan VI.1. Peraturan ini,

ditambah PPN sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.

VI.7. Keterlambatan pembayaran biaya Pencatatan tahunan dari batas waktu sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan VI.4.2. dan IV.4.3. Peraturan ini, dikenakan denda sebesar

2% (dua per seratus) per bulan yang dihitung secara proporsional sesuai dengan jumlah

hari keterlambatan atas total biaya yang terutang.

VII. SANKSI

VII.1. Penerbit yang menerbitkan EBA-SP yang tercatat di Bursa yang melanggar ketentuan

sebagaimana diatur dalam Peraturan ini akan dikenakan sanksi oleh Bursa berupa:

VII.1.1. Surat Peringatan Tertulis I;

VII.1.2. Surat Peringatan Tertulis II;

VII.1.3. Surat Peringatan Tertulis III;

VII.1.4. Denda;

VII.1.5. Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) EBA-SP di Bursa.

VII.2. Sanksi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan VII.1. Peraturan ini bukan merupakan

tahapan pengenaan sanksi, akan tetapi hanya sebagai petunjuk mengenai jenis sanksi

yang diatur dalam Peraturan ini, dan dapat dikenakan secara sendiri-sendiri maupun

secara bersama-sama dengan pengenaan sanksi lainnya.

VII.3. Dalam hal Penerbit dikenakan sanksi denda oleh Bursa, maka denda tersebut wajib

segera disetor ke rekening Bursa paling lambat 15 (lima belas) hari kalender terhitung

sejak sanksi tersebut dijatuhkan oleh Bursa. Apabila Penerbit tidak membayar denda

dalam jangka waktu tersebut di atas, maka Bursa dapat melakukan Suspensi EBA-SP.

VII.4. Sebelum mengenakan sanksi, Bursa melakukan penelaahan atas keterangan-keterangan

dan dokumen yang disampaikan Penerbit dan membuat keputusan atas hal-hal tersebut

dengan mempertimbangkan aspek formal dan substansi permasalahan.

VII.5. Bursa dapat mengumumkan melalui media massa mengenai pengenaan sanksi

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan VII.1. Peraturan ini.

VIII. SUSPENSI

Selain pengenaan Suspensi dalam rangka pengenaan sanksi sebagaimana ketentuan VII.1.5.

Peraturan ini, Bursa juga dapat mengenakan Suspensi dalam hal:

VIII.1. Terdapat pembatalan Pernyataan Pendaftaran EBA-SP oleh Otoritas Jasa Keuangan;

VIII.2. Terdapat kejadian/peristiwa/Fakta Material yang dapat mempengaruhi keputusan

investasi pemodal;

VIII.3. Terjadi gagal bayar yang mengakibatkan pemegang EBA-SP tidak dapat menerima

pembayaran sesuai jadwal yang telah ditentukan;

Page 13: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

11

VIII.4. Terdapat permintaan dari Penerbit atau Wali Amanat yang mendapat persetujuan

Bursa;

VIII.5. Terdapat permintaan dari Otoritas Jasa Keuangan.

IX. PENGHAPUSAN PENCATATAN (DELISTING)

IX.1. Delisting EBA-SP dapat dilakukan dalam hal:

IX.1.1. Pernyataan Pendaftaran EBA-SP yang telah dinyatakan efektif dibatalkan

oleh Otoritas Jasa Keuangan;

IX.1.2. EBA-SP dibubarkan dan dilikuidasi;

IX.1.3. EBA-SP yang tercatat di Bursa telah dilunasi seluruhnya;

IX.1.4. EBA-SP telah dikenakan suspensi paling kurang selama 12 (dua belas) bulan

berturut-turut;

IX.1.5. Penerbit mengajukan permohonan Delisting EBA-SP.

IX.2. Prosedur Delisting EBA-SP:

IX.2.1. Dalam hal terjadi kondisi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IX.1.1.

dan IX.1.2. Peraturan ini, maka Delisting EBA-SP dilakukan dengan

ketentuan sebagai berikut:

IX.2.1.1. Bursa melakukan suspensi EBA-SP segera setelah diketahui

adanya pembatalan Pernyataan Pendaftaran EBA-SP yang telah

dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan atau surat perintah

pembubaran dan likuidasi EBA-SP dari Otoritas Jasa Keuangan;

IX.2.1.2. Bursa menyampaikan surat pemberitahuan kepada Penerbit bahwa

EBA-SP yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan Delisting

EBA-SP dengan tembusan kepada Otoritas Jasa Keuangan;

IX.2.1.3. Bursa dapat terlebih dahulu melakukan dengar pendapat dengan

Penerbit;

IX.2.1.4. Bursa mengumumkan Delisting EBA-SP paling lambat 1 (satu)

Hari Bursa sebelum tanggal efektif dilakukannya Delisting EBA-

SP.

IX.2.2. Dalam hal terjadi kondisi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IX.1.3.

Peraturan ini, maka Bursa mengumumkan Delisting EBA-SP paling lambat 1

(satu) Hari Bursa sebelum tanggal efektif dilakukannya Delisting EBA-SP.

IX.2.3. Dalam hal terjadi kondisi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IX.1.4.

Peraturan ini, maka Delisting EBA-SP dilakukan dengan ketentuan sebagai

berikut:

IX.2.3.1. Bursa menyampaikan surat pemberitahuan kepada Penerbit bahwa

EBA-SP yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan Delisting

EBA-SP dengan tembusan kepada Otoritas Jasa Keuangan;

Page 14: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

12

IX.2.3.2. Bursa dapat terlebih dahulu melakukan dengar pendapat dengan

Penerbit maupun mendengar pertimbangan Komite Penilaian

Perusahaan;

IX.2.3.3. Bursa mengumumkan Delisting EBA-SP paling lambat 1 (satu)

Hari Bursa sebelum tanggal efektif dilakukannya Delisting EBA-

SP.

IX.2.4. Dalam hal terjadi kondisi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IX.1.5.

Peraturan ini, maka Delisting EBA-SP dilakukan dengan ketentuan sebagai

berikut:

IX.2.4.1. Penerbit dapat mengajukan permohonan Delisting EBA-SP apabila

rencana Delisting EBA-SP telah memperoleh persetujuan dari rapat

umum pemegang EBA-SP yang mewakili paling kurang 75%

(tujuh puluh lima perseratus) dari seluruh EBA-SP;

IX.2.4.2. Penerbit menyampaikan permohonan Delisting EBA-SP kepada

Bursa disertai dengan risalah rapat umum pemegang EBA-SP yang

menyetujui rencana Delisting EBA-SP tersebut;

IX.2.4.3. Bursa hanya menyetujui permohonan Delisting EBA-SP apabila

Penerbit telah menyampaikan dokumen sebagaimana dimaksud

dalam ketentuan IX.2.4.2. Peraturan ini secara lengkap kepada

Bursa dan menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Bursa;

IX.2.4.4. Bursa berhak memutuskan untuk menolak permohonan Delisting

EBA-SP atau menunda tanggal efektifnya Delisting EBA-SP yang

diajukan Penerbit, apabila Penerbit belum memenuhi kelengkapan

dokumen dan menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Bursa;

IX.2.4.5. Dalam hal Bursa menyetujui permohonan Delisting EBA-SP, maka

Bursa mengeluarkan Surat Persetujuan Delisting EBA-SP dan

mengumumkannya paling kurang 1 (satu) Hari Bursa sebelum

tanggal Delisting EBA-SP menjadi efektif.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 30 November 2015

PT Bursa Efek Indonesia

Alpino Kianjaya

Direktur Hamdi Hassyarbaini

Direktur

Page 15: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

LAMPIRAN I-R.1

Nomor : ……… …… (tgl/bln/thn)….

Lampiran : ………

Yth. Direktur Penilaian Perusahaan

PT Bursa Efek Indonesia

Gedung Bursa Efek Indonesia

Jl. Jend.Sudirman Kav 52-53

Jakarta 12190

u.p.: Yth. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan

Perihal : Permohonan Pendahuluan Pencatatan EBA-SP

Dengan hormat,

Bersama ini kami sampaikan permohonan untuk memperoleh perjanjian pendahuluan Pencatatan

EBA-SP dari PT Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu syarat kami untuk dapat mengajukan

Pernyataan pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan dalam Rangka Penawaran Umum EBA-SP.

Nama Perusahaan : ……………………………….

Nama EBA-SP yang akan dicatatkan

: ……………………………….

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan dokumen dan informasi mengenai

perusahaan dan rencana Pencatatan EBA-SP sebagaimana daftar terlampir.

Hormat kami,

(Nama Penerbit)

(.......................)

Direktur Utama

Page 16: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

Daftar Checklist Lampiran

Permohonan Pendahuluan Pencatatan EBA-SP

No. Nama Dokumen Status*

1. Informasi mengenai Penerbit, Bank Kustodian, Kreditur Asal, Wali Amanat,

Penyedia Jasa, Penjamin Emisi Efek dan Profesi Penunjang Pasar Modal (Lampiran

I-R.2.)

2. Akta pendirian dan Anggaran Dasar

3. Uraian mengenai kegiatan usaha, kinerja dan posisi keuangan

4. Uraian singkat mengenai sejarah Penerbit

5. Struktur organisasi Penerbit sampai dengan pejabat satu tingkat di bawah Direksi

6. Daftar pemegang saham berikut jumlah dan persentase kepemilikan saham

7. Spesimen tanda tangan pejabat yang diberi kewenangan untuk menandatangani

surat-menyurat yang disampaikan ke Bursa

8. Informasi mengenai EBA-SP yang akan dicatatkan (Lampiran I-R.4.)

9. Laporan Keuangan Auditan tahunan dan Laporan Keuangan Auditan interim

terakhir

10. Hasil pemeringkatan atas EBA-SP

11. Rancangan akhir Prospektus

12. Laporan pemeriksaan dan pendapat dari segi hukum terkait penerbitan EBA-SP dari

Konsultan Hukum yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

13. Pendapat Akuntan Publik terkait aspek akuntansi Penerbitan EBA-SP

14. Proyeksi pembayaran EBA-SP sesuai dengan umur atau periode EBA-SP beserta

asumsi yang digunakan

15. Rancangan akhir Dokumen Transaksi EBA-SP

16. Surat pernyataan tentang tanggung jawab atas kebenaran informasi yang

disampaikan kepada Bursa dan kesediaan untuk mematuhi peraturan Bursa dan

peraturan Perundang-undangan di bidang Pasar Modal

17. Bukti pembayaran biaya pendaftaran

*: berikan tanda centang (√) bila dokumen disertakan dalam penyampaian

Page 17: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

LAMPIRAN I-R.2.

INFORMASI MENGENAI PENERBIT, KREDITUR ASAL,

PENYEDIA JASA, PENJAMIN EMISI EFEK,

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG

I. Informasi Penerbit

1. Nama Perusahaan

: …………………………………………………

2. Bidang Usaha Utama (core

business)

: …………………………………………………

3. Alamat lengkap Kantor Pusat

:

………………………………………………..

………………………………………………..

Telp : ………………………………...............

Fax. : ………………………………...............

E-mail : ……………………………...............

Website : …………………………………….

4. NPWP

: …………………………………………………

5. Pendirian dan Operasional

Perusahaan

Tanggal berdiri perusahaan

Tanggal dimulainya kegiatan

operasional dalam usaha

utama

:

:

……….………………………………………..

……….………………………………………..

6. Status Penerbit

: Status kepemilikan publik :

Perusahaan Terbuka

Perusahaan Tertutup

Status kepemilikan Pemerintah :

Badan Usaha Milik Negara

Badan Usaha Swasta

7. Pemegang Saham Saat ini:

• Nama pemegang saham

• Nama pemegang saham

• Dst

:

:

…………saham ( …%) (Asing / Nasional*)

…………saham (.…%) (Asing / Nasional*)

8. Susunan Direksi

• Direktur Utama

:

……………… Independen

Page 18: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

• Wakil Direktur Utama

• Direktur

:

:

……………… Independen

……………… Independen

Dst

Direktur yang memiliki keahlian

dan atau pengalaman di bidang

sekuritisasi atau memiliki

sertifikat kecakapan di bidang

pengelolaan investasi

: ………………

9. Susunan Dewan Komisaris

• Komisaris Utama

• Komisaris

• Komisaris

:

:

:

……………… Independen

……………… Independen

……………… Independen

Dst

10. Pegawai yang mempunyai

pengalaman kerja paling kurang 3

(tiga) tahun di bidang analisa

KPR

: ………………

11. Tenaga pemasaran yang paling

kurang mempunyai sertifikat

kecakapan di bidang pasar modal

: ………………

12. Contact Person

:

……………………..…………………………..

Telp : ………………………………………….

Fax. : ………………………………………….

Email : ………………………………………..

13. Modal disetor

: Rp

II. Informasi mengenai Bank Kustodian

1. Nama Perusahaan

: …………………………………………………

2. Alamat lengkap Kantor Pusat

:

………………………………………………..

………………………………………………..

Telp : ………………………………...............

Fax. : ………………………………...............

E-mail : ……………………………...............

Website : …………………………………….

3. Susunan Direksi

• Direktur Utama

• Wakil Direktur Utama

• Direktur

:

:

:

……………… Independen

……………… Independen

……………… Independen

Dst

4. Susunan Dewan Komisaris

• Komisaris Utama

:

……………… Independen

Page 19: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

• Komisaris

• Komisaris

:

:

……………… Independen

……………… Independen

Dst

5. Contact Person

:

……………………..…………………………..

Telp : ………………………………………….

Fax. : ………………………………………….

Email : ………………………………………..

III. Informasi mengenai Kreditur Asal

1. Nama Perusahaan

: …………………………………………………

2. Alamat lengkap Kantor Pusat

:

………………………………………………..

………………………………………………..

Telp : ………………………………...............

Fax. : ………………………………...............

E-mail : ……………………………...............

Website : …………………………………….

3. Susunan Direksi

• Direktur Utama

• Wakil Direktur Utama

• Direktur

:

:

:

……………… Independen

……………… Independen

……………… Independen

Dst

4. Susunan Dewan Komisaris

• Komisaris Utama

• Komisaris

• Komisaris

:

:

:

……………… Independen

……………… Independen

……………… Independen

Dst

5. Contact Person

:

……………………..…………………………..

Telp : ………………………………………….

Fax. : ………………………………………….

Email : ………………………………………..

IV. Informasi mengenai Wali Amanat

1. Nama Perusahaan

: …………………………………………………

2. Alamat lengkap Kantor Pusat

:

………………………………………………..

………………………………………………..

Telp : ………………………………...............

Fax. : ………………………………...............

E-mail : ……………………………...............

Website : …………………………………….

3. Susunan Direksi

Page 20: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

• Direktur Utama

• Wakil Direktur Utama

• Direktur

:

:

:

……………… Independen

……………… Independen

……………… Independen

Dst

4. Susunan Dewan Komisaris

• Komisaris Utama

• Komisaris

• Komisaris

:

:

:

……………… Independen

……………… Independen

……………… Independen

Dst

5. Contact Person

:

……………………..…………………………..

Telp : ………………………………………….

Fax. : ………………………………………….

Email : ………………………………………..

V. Informasi mengenai Penyedia Jasa

1. Nama Perusahaan

: …………………………………………………

2. Alamat lengkap Kantor Pusat

:

………………………………………………..

………………………………………………..

Telp : ………………………………...............

Fax. : ………………………………...............

E-mail : ……………………………...............

Website : …………………………………….

3. Susunan Direksi

• Direktur Utama

• Wakil Direktur Utama

• Direktur

:

:

:

……………… Independen

……………… Independen

……………… Independen

Dst

4. Susunan Dewan Komisaris

• Komisaris Utama

• Komisaris

• Komisaris

:

:

:

……………… Independen

……………… Independen

……………… Independen

Dst

5. Contact Person

:

……………………..…………………………..

Telp : ………………………………………….

Fax. : ………………………………………….

Email : ………………………………………..

VI. Informasi mengenai Penjamin Emisi Efek dan Profesi Penunjang

1. Penjamin Pelaksana Emisi dan :

Page 21: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

Penjamin Emisi Efek (jika ada)

2. Profesi Penunjang Pasar Modal

Konsultan Hukum :

Akuntan Publik :

Notaris :

VII. Lampiran Dokumen mengenai Penerbit yang harus disampaikan :

1. Copy Akta Pendirian dan Anggaran Dasar Penerbit yang telah disahkan oleh instansi yang

berwenang beserta perubahannya dan Tanda Daftar Perusahaan;

2. Uraian mengenai kegiatan usaha, kinerja dan posisi keuangan;

3. Sejarah singkat Penerbit;

4. Struktur organisasi Penerbit sampai dengan pejabat satu tingkat di bawah Direksi;

5. Daftar pemegang saham berikut jumlah dan persentase kepemilikan saham;

6. Daftar nama dan spesimen tanda tangan pejabat yang diberi kewenangan menandatangani

surat-menyurat yang disampaikan ke Bursa;

7. Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Penerbit;

Hormat kami,

(Nama Penerbit)

(............................................)

Direktur Utama

*coret yang tidak perlu

Page 22: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

LAMPIRAN I-R.3

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama

Jabatan

:

:

……………………………………………..

……………………………………………..

2. Nama

Jabatan

:

:

……………………………………………..

……………………………………………..

Untuk dan atas nama :

Perusahaan/Lembaga : …………………………………………….....….

Alamat : …………………………………………….....….

…………………………………………….....….

NPWP : …………………………………………….....….

menyatakan bahwa:

1. Telah membaca dan memahami seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku di Bursa Efek

Indonesia.

2. Bersedia mematuhi peraturan-peraturan yang terkait yang dikeluarkan oleh PT Bursa Efek

Indonesia dan Peraturan Perundang-undangan lainnya di bidang Pasar Modal beserta segala

aturan pelaksanaannya.

3. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua Informasi dan atau Fakta Material yang

disampaikan.

Pernyataan ini tidak dapat diubah atau dibatalkan kecuali dengan persetujuan PT Bursa Efek

Indonesia.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

…….. (tanggal/bulan/tahun).............

(Nama Penerbit)

Materai

(............................................)

Direktur Utama

Page 23: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

LAMPIRAN I-R.4

INFORMASI MENGENAI EBA-SP YANG AKAN DICATATKAN

I. Informasi Umum :

1. Nama EBA-SP

: ………………………………………..

2. Nilai EBA-SP

: ………………………………………..

3. Rata-rata tertimbang jatuh tempo

EBA-SP

: ………………………………………..

4. Nilai aset yang menjadi underlying

EBA-SP

: ………………………………………..

5. Skema Sekuritisasi

:

Penerbit membeli Aset Keuangan

Kreditur Asal menggunakan dana

sendiri dan menjualnya ke

Pemegang EBA-SP melalui

penerbitan EBA-SP

Penerbit membeli Aset Keuangan

dari Kreditur Asal menggunakan

dana dari hasil penerbitan EBA-SP

6. Asuransi atas Kumpulan Piutang yang

membentuk portofolio EBA-SP atas

berbagai macam risiko, seperti risiko

kredit (jika ada)

: ………………………………………..

7. Pemeringkatan atas beberapa atau

semua kelas EBA-SP (jika ada)

: ………………………………………..

8. Jaminan dari Pihak ketiga (jika ada)

: ………………………………………..

9. Sarana Peningkatan Kredit/Arus Kas

EBA-SP (jika ada)

: ………………………………………..

10. Arus kas tertentu yang ditahan dan

diinvestasikan kembali dalam

portofolio EBA-SP (jika ada)

: ………………………………………..

11. Tambahan penerbitan EBA-SP yang

dapat dimiliki oleh pemodal selain

pemegang EBA-SP yang diterbitkan

sebelumnya (jika ada)

: ………………………………………..

12. Kisaran kupon atau imbal hasil

: ………………………………………..

13. Penjamin Pelaksana Emisi

: ………………………………………..

………………………………………..

………………………………………..

Page 24: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

Jenis penjaminan

Full commitment : Rp……….

Best effort : Rp……….

:

:

………………………………………..

………………………………………..

………………………………………..

………………………………………..

………………………………………..

………………………………………..

14. Rencana jadwal penerbitan dan

Pencatatan EBA-SP:

penyampaian Pernyataan

Pendaftaran kepada Otoritas Jasa

Keuangan;

Public Expose;

masa penawaran EBA-SP;

penjatahan EBA-SP;

distribusi dan Pencatatan EBA-SP

di Bursa;

lain-lain, jika ada.

:

:

:

:

:

:

………………………………………..

………………………………………..

………………………………………..

………………………………………..

………………………………………..

………………………………………..

II. Lampiran Dokumen mengenai EBA-SP yang harus disampaikan :

1. Rancangan akhir Prospektus Penawaran Umum;

2. Laporan pemeriksaan dan pendapat dari segi hukum dari Konsultan Hukum yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan;

3. Pendapat Akuntan Publik terkait aspek akuntansi Penerbitan EBA-SP;

4. Proyeksi pembayaran EBA-SP sesuai dengan rata-rata tertimbang jatuh tempo EBA-SP

beserta asumsi yang digunakan;

5. Rancangan akhir Dokumen Transaksi EBA-SP.

Hormat kami,

(nama Penerbit)

(............................................)

Direktur Utama

Page 25: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

LAMPIRAN I-R.5

PERJANJIAN PENDAHULUAN PENCATATAN EBA-SP

(Preliminary Listing Agreement)

Nomor Perjanjian: ……………

Perjanjian ini dibuat pada hari ini, ……………………., oleh pihak-pihak yang bertandatangan di

bawah ini:

I. PT Bursa Efek Indonesia

Berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan

Akta Pendirian No. 27 tanggal 4 Desember 1991

dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito,

S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana yang telah

beberapa kali diubah dan ditambah, terakhir

kalinya dengan Akta No... tanggal .......................

yang dibuat oleh Notaris ................., Notaris di

Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh ................

dalam kedudukannya selaku Direktur Utama PT

Bursa Efek Indonesia, selanjutnya disebut PIHAK

PERTAMA.

II. ……..………… Berkedudukan di …….…, didirikan berdasarkan

Akta Pendirian No. …………………………….

kemudian diperbaiki dengan Akta No.

………………….. serta telah diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia

……………………., Tambahan Berita Negara

No……….. dan terakhir diubah mengenai

Perseroan menjadi Perseroan Terbuka dengan Akta

No. ………………….. dalam hal ini diwakili oleh

……………dalam kedudukannya selaku Direksi

……………….., selanjutnya disebut PIHAK

KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama disebut Para Pihak, menerangkan

terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

a. bahwa PIHAK KEDUA bermaksud untuk mencatatkan ………………… dengan nilai pokok

sebanyak-banyaknya sebesar ………… (…………), di Bursa Efek Indonesia, (selanjutnya

disebut ”EBA-SP”);

b. bahwa untuk memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum pada Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat

Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan, Para Pihak sepakat membuat

Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek (selanjutnya disebut “Perjanjian”) dengan ketentuan

dan syarat-syarat sebagai berikut:

Page 26: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

PASAL 1

Pencatatan EBA-SP di PT Bursa Efek Indonesia

PIHAK PERTAMA akan mencatatkan EBA-SP yang diajukan oleh PIHAK KEDUA di Bursa Efek

Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Permohonan PIHAK KEDUA telah diajukan sesuai dengan dan memenuhi ketentuan yang

berlaku; dan

2. Berdasarkan pertimbangan serta hasil evaluasi yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA,

diperoleh penilaian bahwa PIHAK KEDUA dapat memenuhi persyaratan pencatatan

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pencatatan Efek Nomor I-R tentang Pencatatan EBA-SP,

khususnya yang berkaitan dengan Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke Otoritas Jasa

Keuangan telah menjadi efektif.

PASAL 2

Pengakhiran Awal

Perjanjian ini akan berakhir apabila dalam jangka waktu berlakunya Perjanjian ini terjadi hal-hal

sebagai berikut:

1. Pernyataan pendaftaran yang diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan tidak menjadi efektif.

2. Permohonan pencatatan PIHAK KEDUA telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan EBA-SP

PIHAK KEDUA telah dicatatkan dalam daftar Efek yang tercatat di Bursa PIHAK PERTAMA.

3. Terdapat perubahan data dan atau informasi yang material yang mengakibatkan Calon

Perusahaan Tercatat tidak memenuhi persyaratan pencatatan awal di Bursa PIHAK PERTAMA

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pencatatan Efek Nomor I-R tentang Pencatatan EBA-SP.

PASAL 3

Jangka Waktu Perjanjian

Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya

Perjanjian ini dan dapat diperpanjang untuk selama-lamanya 6 (enam) bulan berdasarkan kesepakatan

Para Pihak.

PASAL 4

Penutup

1. Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dari Kitab Undang-undang

Hukum Perdata Republik Indonesia sepanjang mensyaratkan adanya keputusan pengadilan untuk

pembatalan atau pengakhiran Perjanjian ini.

2. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya, di atas kertas

yang bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh

Para Pihak.

Page 27: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

Demikian Perjanjian ini telah ditandatangani oleh Para Pihak melalui wakil-wakil yang ditunjuk

secara sah pada hari, tanggal dan tahun yang telah disebutkan pada awal Perjanjian ini.

Para Pihak

PIHAK PERTAMA

PT Bursa Efek Indonesia

PIHAK KEDUA

……………………

………………………. ……………………

Direktur Utama Direktur Utama

Page 28: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

LAMPIRAN I-R.6

Nomor : ……… ……..(tgl/bln/thn)….

Lampiran : ………

Yth. Direktur Penilaian Perusahaan

PT Bursa Efek Indonesia

Gedung Bursa Efek Indonesia

Jl. Jend.Sudirman Kav 52-53

Jakarta 12190

u.p.: Yth. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan

Perihal : Permohonan Pencatatan EBA-SP

Dengan hormat,

Yang bertanda-tangan dibawah ini:

Nama : ……………………………………………….…..

Jabatan : …………………………………………………..

Untuk dan atas nama :

Perusahaan/Lembaga : …………………………………………………..

dengan ini mengajukan permohonan Pencatatan EBA-SP pada tanggal ................... di PT Bursa Efek

Indonesia.

Adapun perincian EBA-SP yang akan dicatatkan sebagai berikut :

No Nama EBA-SP Nilai Nominal Dicatatkan

1. …………………………………………………. ……………………………….

2. ………………………………………………dst …………………………dst

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan dokumen dan informasi sebagaimana

terlampir.

Hormat kami,

(Nama Penerbit)

(............................................)

Direktur Utama

Page 29: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

Daftar Checklist Lampiran

Permohonan Pencatatan EBA-SP

No. Nama Dokumen Status*

1 1 (satu) copy bukti Pernyataan Pendaftaran EBA-SP yang diajukan ke Otoritas Jasa

Keuangan telah menjadi efektif;

2 3 (tiga) eksemplar Prospektus Penawaran Umum;

3 1 (satu) copy Dokumen Transaksi EBA-SP, dan perubahannya (jika ada);

4 1 (satu) copy kontrak dengan KSEI mengenai Pendaftaran EBA-SP dalam penitipan

kolektif di KSEI;

5 Laporan hasil penjatahan dan komposisi pemegang EBA-SP sesuai Lampiran I-R.7.

Peraturan I-R tentang Pencatatan EBA-SP.

*: berikan tanda centang (√) bila dokumen disertakan dalam penyampaian

Page 30: SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA … · Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan dan ketentuan tambahan paling kurang mengenai: III.3.1

LAMPIRAN I-R.7

LAPORAN HASIL PENJATAHAN DAN KOMPOSISI PEMEGANG EBA-SP

Nama Perusahaan : …………………………………….

Nama EBA-SP : …………………………………….

Tanggal pelaporan : …………………………………….

1. Hasil Pemesanan EBA-SP pada Penawaran Umum:

KETERANGAN JUMLAH

Jumlah EBA-SP yang ditawarkan dalam Penawaran

Umum

Jumlah pemesanan EBA-SP

Jumlah pemesan EBA-SP (pihak)

2. Hasil Penjatahan:

KETERANGAN JUMLAH

EBA-SP

PERSENTASE

DARI TOTAL

EMISI

JUMLAH

INVESTOR

Perorangan Asing

Perorangan Indonesia

Institusi Asing

Institusi Indonesia

Total EBA-SP dalam Penawaran

Umum

Total Pemesanan EBA-SP

____________________

Direksi Perusahaan

__________________

Manajer Penjatahan