surat edaran perihal : penyetoran dan penarikan uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan...

26
3. Penyetoran . . . No.9/ 37 /DPU Jakarta, 27 Desember 2007 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang Rupiah oleh Bank Umum di Bank Indonesia Menunjuk Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/14/PBI/2004 tanggal 22 Juni 2004 tentang Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan serta Pemusnahan Uang Rupiah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/10/PBI/2007 tanggal 30 Agustus 2007, maka dipandang perlu untuk mengatur pelaksanaan penyetoran dan penarikan uang rupiah oleh bank umum di Bank Indonesia yang diatur sebagai berikut : I. KETENTUAN UMUM Dalam Surat Edaran ini yang dimaksud dengan: 1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998. 2. Pihak Lain adalah perusahaan yang ditunjuk oleh Bank berdasarkan suatu perjanjian untuk mewakili Bank dalam melakukan kegiatan penyetoran dan/atau penarikan Uang di Bank Indonesia.

Upload: trandung

Post on 03-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

3. Penyetoran . . .

No.9/ 37 /DPU Jakarta, 27 Desember 2007

SURAT EDARAN

Kepada

SEMUA BANK UMUM

DI INDONESIA

Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang Rupiah oleh Bank Umum

di Bank Indonesia

Menunjuk Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/14/PBI/2004 tanggal

22 Juni 2004 tentang Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan serta

Pemusnahan Uang Rupiah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank

Indonesia Nomor 9/10/PBI/2007 tanggal 30 Agustus 2007, maka dipandang

perlu untuk mengatur pelaksanaan penyetoran dan penarikan uang rupiah oleh

bank umum di Bank Indonesia yang diatur sebagai berikut :

I. KETENTUAN UMUM

Dalam Surat Edaran ini yang dimaksud dengan:

1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.

2. Pihak Lain adalah perusahaan yang ditunjuk oleh Bank berdasarkan

suatu perjanjian untuk mewakili Bank dalam melakukan kegiatan

penyetoran dan/atau penarikan Uang di Bank Indonesia.

Page 2: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

13. Posisi . . .

3. Penyetoran Uang adalah kegiatan Bank melakukan penyetoran Uang

ke Bank Indonesia.

4. Penarikan Uang adalah kegiatan Bank melakukan penarikan Uang

yang masih layak edar (ULE) dari Bank Indonesia.

5. Uang Kertas selanjutnya disingkat UK adalah Uang dalam bentuk

lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya.

6. Uang Logam selanjutnya disingkat UL adalah Uang dalam bentuk koin

yang terbuat dari aluminium, aluminium bronze, kupronikel atau bahan

lainnya.

7. Uang Tidak Layak Edar selanjutnya disingkat UTLE adalah Uang

lusuh, Uang cacat, Uang rusak, dan Uang yang telah dicabut dan

ditarik dari peredaran.

8. Uang Lusuh adalah Uang yang ukuran fisiknya tidak berubah dari

ukuran aslinya tetapi kondisi Uang telah berubah yang disebabkan

antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan.

9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi teknisnya tidak

sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.

10. Uang Rusak adalah Uang yang ukuran atau fisiknya telah berubah dari

ukuran aslinya yang antara lain karena terbakar, berlubang, hilang

sebagian, atau Uang yang ukuran fisiknya tidak berubah dari ukuran

aslinya antara lain karena robek, atau Uang yang mengerut.

11. Uang Palsu adalah benda yang bentuknya menyerupai Uang dan tidak

memiliki tanda keaslian Uang sebagaimana ditetapkan oleh Bank

Indonesia.

12. Posisi Long adalah suatu kondisi dimana Bank mengalami kelebihan

likuiditas ULE dalam periode tertentu yang merupakan selisih antara

saldo kas Bank yang tersedia untuk setiap pecahan (denominasi)

tertentu dikurangi dengan kebutuhan kas Bank.

Page 3: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

pada . . .

13. Posisi Short adalah suatu kondisi dimana Bank mengalami kekurangan

likuiditas ULE dalam periode tertentu yang merupakan selisih antara

saldo kas Bank yang tersedia untuk setiap pecahan (denominasi)

tertentu dikurangi dengan kebutuhan kas Bank.

14. Posisi Square adalah suatu kondisi dimana Bank tidak mengalami

kekurangan atau kelebihan likuiditas ULE dalam periode tertentu yang

merupakan selisih antara saldo kas Bank yang tersedia untuk setiap

pecahan (denominasi) tertentu dikurangi dengan kebutuhan kas Bank.

15. Posisi Net Long adalah suatu kondisi dimana Posisi Long lebih besar

dibandingkan dengan Posisi Short untuk pecahan (denominasi) tertentu

pada hari kerja yang sama.

16. Posisi Net Short adalah suatu kondisi dimana Posisi Short lebih besar

dibandingkan dengan Posisi Long untuk pecahan (denominasi) tertentu

pada hari kerja yang sama.

17. Hari Kerja adalah hari kerja sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

II. PRINSIP UMUM

1. Penyetoran Uang atau Penarikan Uang dilakukan oleh Bank yang

memiliki rekening giro di Bank Indonesia.

2. Penyetoran Uang dan Penarikan Uang sebagaimana dimaksud pada

angka 1, harus dilakukan di wilayah kerja Bank Indonesia setempat.

Contoh :

1 (satu) kantor cabang Bank A di Jakarta mewakili seluruh kantor

cabang Bank A di Jakarta harus melakukan Penyetoran Uang atau

Penarikan Uang di Bank Indonesia Jakarta.

3. Dalam hal terjadi keadaan memaksa, Bank dapat melakukan

Penyetoran Uang dan/atau Penarikan Uang sebagaimana dimaksud

Page 4: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

7. Petugas . . .

pada angka 2, kepada Bank Indonesia di luar kantor Bank Indonesia

setempat dengan mekanisme yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) adalah

peristiwa yang secara langsung atau tidak langsung terjadi di luar

kemampuan Bank dan/atau Bank Indonesia untuk mengatasinya,

antara lain bencana alam, huru-hara, pemberontakan, perang, waktu

kerja diperpendek, gangguan jaringan listrik, gangguan jaringan

internet dan/atau dikeluarkannya Peraturan Pemerintah mengenai

keadaan bahaya, perubahan kebijakan pemerintah serta adanya

penarikan uang secara besar-besaran oleh nasabah Bank.

4. Bank melakukan Penyetoran Uang atau Penarikan Uang melalui

kantor Bank yang ditunjuk sebagai koordinator Bank dalam Bank yang

sama.

Contoh :

1 (satu) kantor cabang Bank A mewakili seluruh kantor cabang Bank

A di dalam 1 (satu) wilayah kerja Bank Indonesia untuk melakukan

Penyetoran Uang atau Penarikan Uang di Bank Indonesia.

5. Bank dapat menunjuk Pihak Lain untuk melakukan Penyetoran Uang

dan/atau Penarikan Uang di Bank Indonesia.

Dalam hal Bank menunjuk Pihak Lain maka Bank menyampaikan

surat pemberitahuan berikut salinan perjanjian kerja dengan Pihak Lain

dan dokumen terkait lainnya kepada Bank Indonesia setempat.

6. Pihak Lain dapat melakukan Penyetoran Uang ke Bank Indonesia

dan/atau Penarikan Uang dari Bank Indonesia untuk lebih dari

1 (satu) Bank dengan memperhatikan batas waktu layanan kas di Bank

Indonesia yang telah ditetapkan oleh masing-masing kantor Bank

Indonesia.

Page 5: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

14. Bank . . .

7. Petugas Bank atau Pihak Lain dalam melakukan Penyetoran Uang atau

Penarikan Uang di Bank Indonesia harus memperlihatkan tanda

pengenal dan surat tugas atau surat penunjukan.

8. Bank dalam melakukan Penyetoran Uang atau Penarikan Uang di

Bank Indonesia menggunakan alat transportasi khusus dengan

memenuhi aspek keamanan dan menyediakan jumlah petugas yang

memadai.

9. Bank dalam melakukan Penyetoran Uang di Bank Indonesia,

menyerahkan warkat Penyetoran Uang paling lambat 30 (tiga puluh)

menit sebelum berakhirnya batas waktu layanan kas yang telah

ditetapkan oleh masing-masing kantor Bank Indonesia.

10. Bank Indonesia tidak melayani kegiatan Penyetoran Uang atau

Penarikan Uang apabila Bank melakukan kegiatan tersebut melampaui

batas waktu layanan kas di Bank Indonesia yang telah ditetapkan oleh

masing-masing kantor Bank Indonesia.

11. Bank dapat melakukan kegiatan Penyetoran Uang atau Penarikan Uang

melampaui batas waktu layanan kas di Bank Indonesia sebagaimana

dimaksud pada angka 9 dan angka 10 dengan persetujuan Bank

Indonesia, apabila Bank mengalami keadaan memaksa dan alasan

tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

12. Bank hanya dapat melakukan 1 (satu) kali Penyetoran Uang atau

Penarikan Uang di Bank Indonesia dalam 1 (satu) Hari Kerja.

13. Bank dapat melakukan lebih dari 1 (satu) kali kegiatan Penyetoran

Uang dan/atau Penarikan Uang di Bank Indonesia dengan persetujuan

Bank Indonesia, apabila Bank mengalami keadaan memaksa dan

alasan tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

Page 6: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

d. Bank . . .

14. Bank Indonesia menetapkan standarisasi ULE dan/atau UTLE yang

akan disampaikan kepada Bank sebagai pedoman untuk melakukan

penyortiran Uang antara lain untuk disetorkan kepada Bank Indonesia

dan untuk melaksanakan Transaksi Uang Kartal Antar Bank

(TUKAB).

III. KEGIATAN PENYETORAN UANG

1. Bank harus menyampaikan rencana Penyetoran Uang kepada Bank

Indonesia paling lambat pukul 16.00 waktu setempat pada 1 (satu)

Hari Kerja sebelum Penyetoran Uang.

2. Penyampaian rencana Penyetoran Uang sebagaimana dimaksud pada

angka 1 dilakukan melalui faksimili atau sistem informasi yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia. Dalam hal faksimili atau sistem

informasi mengalami kerusakan maka rencana Penyetoran Uang dapat

disampaikan melalui sarana lain yang dapat digunakan. Format

rencana Penyetoran Uang sebagaimana contoh yang tercantum pada

Lampiran 1.

3. Kegiatan Penyetoran Uang Tidak Layak Edar

a. Bank hanya dapat menyetorkan UTLE berupa Uang Lusuh

dan/atau Uang yang telah dicabut dan ditarik dari peredaran ke

Bank Indonesia.

b. Dalam hal jumlah Uang yang telah dicabut dan ditarik dari

peredaran kurang dari 1 (satu) brood maka dilakukan melalui

loket penukaran Uang di Bank Indonesia dengan mengacu pada

ketentuan penukaran Uang rupiah yang berlaku.

c. Penukaran UTLE berupa Uang Cacat dan Uang Rusak dilakukan

melalui loket penukaran Uang di Bank Indonesia dengan

mengacu pada ketentuan penukaran Uang rupiah yang berlaku.

Page 7: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

b) UL . . .

d. Bank tidak dapat menyetorkan UTLE berupa Uang Lusuh yang

dicampur dengan ULE.

e. Bank harus melakukan pemilahan dan penyortiran UTLE yang

akan disetorkan ke Bank Indonesia, dengan tata cara sebagai

berikut :

1) Pemilahan dan penyortiran UK

a) UK dipilah dan disortir menurut jenis pecahan dan

tahun emisi, serta disusun searah;

b) UK yang sudah dipilah dan disortir sebagaimana

dimaksud pada huruf a), dalam jumlah 100 (seratus)

lembar dengan jenis pecahan dan tahun emisi yang

sama diikat menjadi 1 (satu) pak dengan menggunakan

ban UK milik Bank yang bersangkutan yang dibubuhi

stempel nama Bank, tanggal pengolahan UK dan paraf

petugas Bank dan/atau Pihak Lain;

c) UK yang sudah diikat menjadi satu pak sebagaimana

dimaksud pada huruf b), selanjutnya diikat menjadi

1 (satu) brood yang terdiri dari 10 (sepuluh) pak

dengan jenis pecahan dan tahun emisi yang sama;

d) UK yang sudah diikat menjadi 1 (satu) brood

sebagaimana dimaksud pada huruf c), selanjutnya

dikemas dalam kantong plastik transparan yang berisi

10 (sepuluh) brood dengan jenis pecahan dan tahun

emisi yang sama dan diberikan segel serta label Bank.

2) Pemilahan dan penyortiran UL

a) UL dipilah dan disortir menurut jenis pecahan dan

tahun emisi;

Page 8: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

4. Penetapan . . .

b) UL yang telah dipilah dan disortir sebagaimana

dimaksud pada huruf a) selanjutnya dikemas dalam

kantong plastik transparan yang berisi 500 (lima ratus)

keping dengan jenis pecahan dan tahun emisi yang

sama dan diberikan segel serta label Bank.

f. Bank harus melakukan pengemasan atas UTLE yang akan

disetorkan ke Bank Indonesia, dengan tata cara sebagai berikut :

1) Pengemasan UK

a) UK yang telah dipilah dan disortir, dalam jumlah 10

(sepuluh) brood dengan jenis pecahan dan tahun emisi

yang sama dimasukkan dalam kantong plastik

transparan, diberikan segel dan label Bank;

b) Label Bank sebagaimana dimaksud pada huruf a),

terdapat informasi nama Bank, tanggal penyetoran UK,

kode UTLE, jenis pecahan, tahun emisi, jumlah

nominal dan tanda tangan petugas Bank dan/atau Pihak

Lain.

2) Pengemasan UL

a) UL yang telah dipilah dan disortir, dalam jumlah 500

(lima ratus) keping dengan jenis pecahan dan tahun

emisi yang sama dimasukkan dalam kantong plastik

transparan, diberikan segel dan label Bank;

b) Label Bank sebagaimana dimaksud pada huruf a),

terdapat informasi nama Bank, tanggal penyetoran UL,

kode UTLE, jenis pecahan, tahun emisi, jumlah

nominal dan tanda tangan petugas Bank dan/atau Pihak

Lain.

Page 9: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

tertentu . . .

4. Penetapan Bank Indonesia Bahwa Bank Dapat Menyetorkan Uang

yang Masih Layak Edar

a. Bank dapat menyetorkan ULE dalam jenis pecahan dan jumlah

nominal tertentu ke Bank Indonesia apabila memenuhi

persyaratan sebagai berikut :

1) Likuiditas Bank-Bank untuk jenis pecahan tertentu di

wilayah kerja Bank Indonesia dalam Posisi Net Long dan

terjadi peningkatan secara terus-menerus selama

4 (empat) Hari Kerja berturut-turut, dengan jumlah minimal

net long yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; dan/atau

2) Likuiditas Bank-Bank untuk jenis pecahan tertentu

di wilayah kerja Bank Indonesia dalam Posisi Net Long dan

perbandingan antara jumlah Bank yang mengalami Posisi

Long dan Posisi Short adalah minimal 75% (tujuh puluh

lima per seratus) berbanding 25% (dua puluh lima per

seratus), dengan jumlah minimal net long yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia.

b. Bank Indonesia dapat mengatur pelaksanaan penyetoran ULE ke

Bank Indonesia, dengan memperhatikan pemenuhan persyaratan

sebagaimana dimaksud pada huruf a.

c. Dalam hal Bank Indonesia menetapkan bahwa Bank dapat

menyetorkan ULE, maka Bank Indonesia menyampaikan

pemberitahuan kepada Bank-Bank mengenai jenis pecahan dan

jumlah nominal tertentu yang dapat disetorkan kepada Bank

Indonesia pada 1 (satu) Hari Kerja setelah persyaratan

sebagaimana dimaksud pada huruf a dipenuhi. Bank dapat

menyetorkan ULE dalam jenis pecahan dan jumlah nominal

Page 10: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

3) jenis . . .

tertentu ke Bank Indonesia paling lama 2 (dua) Hari Kerja

terhitung setelah tanggal pemberitahuan dari Bank Indonesia.

d. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada huruf c dibuat atas

dasar informasi Posisi Long, Posisi Short dan/atau Posisi Square

yang disampaikan oleh Bank.

e. Dalam hal Bank tidak menyampaikan informasi Posisi Long,

Posisi Short dan/atau Posisi Square sebagaimana dimaksud dalam

butir VI.3.a.1), maka Bank yang bersangkutan tidak

diperkenankan melakukan penyetoran ULE sebagaimana

dimaksud pada huruf c.

f. Jenis pecahan dan jumlah nominal ULE yang akan disetorkan

dalam rencana Penyetoran Uang ke Bank Indonesia, harus sesuai

dengan jenis pecahan ULE dan/atau tidak dapat melampaui

jumlah nominal ULE yang tercantum dalam informasi Posisi

Long yang disampaikan Bank.

g. Tata cara penyetoran ULE oleh Bank sebagaimana dimaksud

pada huruf f adalah sebagai berikut :

1) jenis pecahan Uang dalam rencana penyetoran ULE harus

sesuai dengan jenis pecahan Uang dalam informasi Posisi

Long yang disampaikan Bank sebagaimana dimaksud dalam

butir VI.3.a.1)a) apabila tidak ada perubahan Posisi Long

pada tahap II dan tahap III; atau

2) jenis pecahan Uang dalam rencana penyetoran ULE harus

sesuai dengan jenis pecahan Uang dalam informasi Posisi

Long yang disampaikan Bank sebagaimana dimaksud dalam

butir VI.3.a.2)a) apabila Posisi Long hanya mengalami

perubahan pada tahap II; atau

Page 11: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

d) Label . . .

3) jenis pecahan Uang dalam rencana penyetoran ULE harus

sesuai dengan jenis pecahan Uang dalam informasi Posisi

Long yang disampaikan Bank sebagaimana dimaksud dalam

butir VI.3.a.3)a) apabila Posisi Long mengalami perubahan

pada tahap III; dan/atau

4) jumlah nominal Uang dalam rencana penyetoran ULE tidak

dapat melampaui jumlah nominal Uang dalam informasi

Posisi Long yang disampaikan Bank sebagaimana dimaksud

pada angka 1) sampai dengan angka 3).

h. Dalam hal Bank dapat menyetorkan ULE ke Bank Indonesia

maka Bank harus melakukan pemilahan dan penyortiran atas

ULE yang akan disetorkan dengan tata cara sebagaimana

dimaksud pada butir 3.e dan mengemas ULE yang akan

disetorkan tersebut dengan tata cara pengemasan sebagai

berikut :

1) Pengemasan UK

a) UK yang telah dipilah dan disortir, dalam jumlah

5 (lima) brood dengan pecahan dan tahun emisi yang

sama dimasukkan dalam kantong plastik transparan,

diberikan segel dan label Bank;

b) Label Bank sebagaimana dimaksud pada huruf a),

terdapat informasi nama Bank, tanggal pengolahan UK,

kode ULE, jenis pecahan, tahun emisi, jumlah nominal

dan tanda tangan petugas Bank dan/atau Pihak Lain;

c) Setiap 2 (dua) kantong plastik transparan sebagaimana

dimaksud pada huruf a) dimasukkan dalam kantong

plastik transparan, diberikan segel dan label Bank;

Page 12: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

9. Bank . . .

d) Label Bank pada kantong plastik transparan

sebagaimana dimaksud pada huruf c) terdapat

informasi nama Bank, tanggal penyetoran UK, kode

ULE, jenis pecahan, tahun emisi, jumlah nominal dan

tanda tangan petugas Bank dan/atau Pihak Lain.

2) Pengemasan UL sesuai dengan tata cara sebagaimana

dimaksud pada butir 3.f.2), dengan kode ULE pada label

Bank.

5. Bank dalam melakukan penyetoran UTLE sebagaimana dimaksud

pada angka 3 atau ULE sebagaimana dimaksud pada angka 4

ke Bank Indonesia harus memenuhi jumlah minimal tertentu sebagai

berikut :

a. UK minimal dalam jumlah kelipatan 1 (satu) brood;

b. UL minimal dalam jumlah kelipatan 1 (satu) kantong plastik

transparan.

6. Bank Indonesia menghitung Uang yang disetorkan oleh Bank secara

garis besar (per pak dan/atau brood) untuk UK dan secara garis besar

(per kantong plastik) untuk UL di loket setoran Bank Indonesia.

7. Bank Indonesia dapat melakukan penghitungan secara rinci dengan

prosentase tertentu yang ditetapkan oleh Bank Indonesia atas Uang

yang disetorkan oleh Bank di loket setoran Bank Indonesia.

8. Dalam hal ditemukan selisih kurang atau selisih lebih pada waktu

dilakukan penghitungan secara garis besar sebagaimana dimaksud

pada angka 6 atau ditemukan selisih kurang atau selisih lebih pada

waktu dilakukan penghitungan secara rinci sebagaimana dimaksud

pada angka 7 maka Bank Indonesia dapat menolak Penyetoran Uang

untuk jenis pecahan dan tahun emisi yang ditemukan selisih kurang

atau selisih lebih tersebut dan dibuatkan Berita Acara Penolakan

Setoran Uang.

Page 13: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

digunakan. . .

9. Bank Indonesia melakukan penghitungan ulang secara rinci atas Uang

yang disetorkan oleh Bank, yang dapat disaksikan oleh petugas Bank

dan/atau Pihak Lain atas undangan Bank Indonesia atau atas

permintaan petugas Bank dan/atau Pihak Lain dengan mengajukan

surat permintaan terlebih dahulu dan disetujui oleh Bank Indonesia.

10. Petugas Bank dan/atau Pihak Lain yang akan menyaksikan

penghitungan ulang secara rinci atas Uang setoran sebagaimana

dimaksud pada angka 9, harus memenuhi ketentuan tata tertib di area

kas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Dalam hal petugas Bank

dan/atau Pihak Lain tidak memenuhi ketentuan tata tertib di area kas,

maka Bank Indonesia menolak petugas Bank dan/atau Pihak Lain

tersebut untuk menyaksikan penghitungan ulang secara rinci

dimaksud.

11. Bank Indonesia akan memperhitungkan pada rekening giro Bank,

apabila dalam penghitungan ulang secara rinci atas Uang yang

disetorkan oleh Bank sebagaimana dimaksud pada angka 9, ditemukan

selisih kurang atau selisih lebih.

12. Bank selama berada di dalam lingkungan perkantoran Bank Indonesia

tidak diperkenankan untuk melakukan pengumpulan Uang yang akan

disetorkan ke Bank Indonesia.

IV. KEGIATAN PENARIKAN UANG

1. Bank harus menyampaikan rencana Penarikan Uang ke Bank

Indonesia paling lambat pukul 16.00 waktu setempat pada 1 (satu)

Hari Kerja sebelum Penarikan Uang dilakukan, melalui faksimili atau

sistem informasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Dalam hal

faksimili atau sistem informasi mengalami kerusakan maka rencana

Penarikan Uang dapat disampaikan melalui sarana lain yang dapat

Page 14: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

3. Bank. . .

digunakan. Format rencana Penarikan Uang sebagaimana contoh yang

tercantum pada Lampiran 2.

2. Jenis pecahan dan jumlah nominal Uang yang akan ditarik dalam

rencana Penarikan Uang ke Bank Indonesia sebagaimana dimaksud

pada angka 1 harus sesuai dengan jenis pecahan Uang dan/atau tidak

dapat melampaui jumlah nominal Uang yang tercantum dalam

informasi Posisi Short yang disampaikan Bank dengan pengaturan

sebagai berikut :

a. jenis pecahan Uang dalam rencana Penarikan Uang harus sesuai

dengan jenis pecahan Uang dalam informasi Posisi Short yang

disampaikan Bank sebagaimana dimaksud dalam butir VI.3.a.1)a)

apabila tidak ada perubahan Posisi Short pada tahap II dan tahap

III; atau

b. jenis pecahan Uang dalam rencana Penarikan Uang harus sesuai

dengan jenis pecahan Uang dalam laporan Posisi Short yang

disampaikan Bank sebagaimana dimaksud dalam butir VI.3.a.2)a)

apabila Posisi Short hanya mengalami perubahan pada tahap II;

atau

c. jenis pecahan Uang dalam rencana Penarikan Uang harus sesuai

dengan jenis pecahan Uang dalam informasi Posisi Short yang

disampaikan Bank sebagaimana dimaksud dalam butir VI.3.a.3)a)

apabila Posisi Short mengalami perubahan pada tahap III;

dan/atau

d. jumlah nominal Uang dalam rencana Penarikan Uang tidak dapat

melampaui jumlah nominal Uang dalam informasi Posisi Short

yang disampaikan Bank sebagaimana dimaksud pada huruf a

sampai dengan huruf c.

Page 15: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

8. Bank. . .

3. Bank Indonesia menentukan komposisi, jenis pecahan dan/atau tahun

emisi Uang yang akan ditarik oleh Bank dengan mempertimbangkan

persediaan Uang yang ada.

4. Dalam hal terdapat penetapan Bank Indonesia bahwa Bank dapat

melakukan penyetoran ULE ke Bank Indonesia sebagaimana dimaksud

dalam butir III.4.c maka Bank Indonesia dapat melakukan pembayaran

ULE hasil setoran dari Bank tanpa melalui proses hitung ulang secara

rinci oleh Bank Indonesia kepada Bank yang sama atau berbeda dalam

1 (satu) wilayah kerja Bank Indonesia, dengan kemasan Uang yang

masih utuh dan tersegel serta masih terdapat label Bank penyetor.

5. Dalam hal Bank Indonesia akan membayarkan ULE hasil setoran dari

Bank sebagaimana dimaksud pada angka 4 kepada Bank yang berbeda

maka Bank Indonesia menyampaikan informasi tertulis kepada Bank

penyetor mengenai pembayaran ULE hasil setorannya dimaksud.

6. Dalam hal terdapat penetapan Bank Indonesia bahwa Bank dapat

melakukan penyetoran ULE ke Bank Indonesia sebagaimana dimaksud

dalam butir III.4.c, maka seluruh Bank di wilayah kerja Bank

Indonesia setempat tidak dapat melakukan Penarikan Uang dengan

jenis pecahan dan tahun emisi tertentu yang sebelumnya disetorkan

oleh Bank sebagaimana dimaksud dalam butir III.4.c selama 3 (tiga)

Hari Kerja terhitung setelah batas waktu Bank dapat menyetorkan

ULE pecahan tertentu sebagaimana dimaksud dalam butir III.4.c.

7. Bank dalam melakukan Penarikan Uang dari Bank Indonesia harus

memenuhi jumlah minimal tertentu sebagai berikut :

a. UK minimal dalam kelipatan 1 (satu) brood;

b. UL minimal dalam kelipatan 1 (satu) kantong plastik atau dos.

Page 16: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

3. Tata. . .

8. Bank dapat melakukan verifikasi atas kebenaran jumlah Uang yang

ditarik dari Bank Indonesia sebelum Uang tersebut dibawa keluar dari

loket bayaran Bank Indonesia.

9. Pengaturan verifikasi sebagaimana dimaksud pada angka 8

dikecualikan untuk ULE hasil setoran dari Bank tanpa melalui proses

hitung ulang secara rinci yang dibayarkan oleh Bank Indonesia kepada

Bank yang sama atau berbeda, dengan kemasan Uang yang masih utuh

dan tersegel serta masih terdapat label Bank penyetor sebagaimana

dimaksud pada angka 4.

10. Bank tidak dapat melakukan klaim atas kekurangan jumlah Uang yang

diterima dari Bank Indonesia, setelah Uang tersebut dibawa keluar dari

loket bayaran Bank Indonesia.

11. Bank selama berada di dalam lingkungan perkantoran Bank Indonesia

tidak diperkenankan untuk melakukan pembagian Uang yang telah

ditarik dari Bank Indonesia.

V. TRANSAKSI UANG KARTAL ANTAR BANK

TUKAB adalah kegiatan antar bank yang meliputi kegiatan permintaan,

penawaran dan penukaran ULE dalam rangka Bank memenuhi kebutuhan

jumlah nominal dan/atau jenis pecahan Uang.

1. Bank harus melakukan TUKAB sepanjang masih tersedia ULE

di Bank lain dalam jumlah nominal dan jenis pecahan yang sesuai

di dalam wilayah kerja Bank Indonesia.

2. Bank Indonesia dapat tidak memberikan layanan Penarikan Uang

untuk pecahan tertentu kepada Bank apabila menurut pemantauan

Bank Indonesia melalui sistem informasi masih terdapat Bank lain

yang memiliki ULE dengan jumlah nominal dan pecahan tertentu yang

sesuai dengan kebutuhan Bank.

Page 17: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

mingguan. . .

3. Tata cara pelaksanaan TUKAB berpedoman pada kesepakatan tertulis

antar Bank (By Laws) TUKAB yang berlaku.

4. Dalam hal Bank melakukan TUKAB maka bagi Bank yang menerima

ULE dari Bank lainnya harus melakukan pembukuan melalui sistem

Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI RTGS) dengan

menggunakan kode Transaction Reference Number (TRN) yang telah

ditetapkan oleh Bank Indonesia dan mencantumkan tempat

dilakukannya transaksi sesuai dengan wilayah kerja Bank Indonesia.

5. Dalam hal TUKAB berupa penukaran Uang antar Bank, Bank tidak

perlu melakukan pembukuan melalui sistem BI RTGS sebagaimana

dimaksud pada angka 4.

6. Dalam hal Bank yang menerima pembayaran ULE hasil setoran dari

Bank yang berbeda sebagaimana dimaksud dalam butir IV.4

menemukan selisih kurang atau selisih lebih pada waktu dilakukan

penghitungan rinci maka penyelesaian selisih kurang atau selisih lebih

berpedoman pada By Laws TUKAB yang berlaku.

VI. PENYAMPAIAN LAPORAN DAN INFORMASI TERKAIT KEGIATAN

PENYETORAN DAN PENARIKAN UANG

1. Laporan Proyeksi Mingguan Rencana Penyetoran dan Penarikan Uang

a. Bank harus menyampaikan laporan proyeksi mingguan rencana

Penyetoran Uang dan Penarikan Uang yang mencantumkan

jumlah nominal untuk masing-masing jenis pecahan Uang secara

benar melalui faksimili dan/atau sistem informasi yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia.

b. Pelaporan sebagaimana dimaksud pada huruf a, disampaikan

kepada Bank Indonesia paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum

dimulainya minggu proyeksi dimaksud. Format laporan proyeksi

Page 18: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

nominal. . .

mingguan rencana Penyetoran Uang dan Penarikan Uang, dan

tata cara pengisian laporan sebagaimana contoh yang tercantum

pada Lampiran 3.

c. Deviasi dari laporan proyeksi mingguan rencana Penyetoran

Uang dan Penarikan Uang sebagaimana dimaksud pada huruf a

terhadap realisasi jumlah nominal dan setiap pecahan yang

disetorkan dan ditarik, ditetapkan maksimal sebesar 20% (dua

puluh per seratus).

d. Dalam hal laporan proyeksi mingguan rencana Penyetoran Uang

dan Penarikan Uang melampaui deviasi yang ditetapkan

sebagaimana dimaksud pada huruf c maka Bank dianggap tidak

menyampaikan laporan proyeksi mingguan secara benar.

e. Dalam hal terjadi kondisi tertentu maka pengaturan batasan

deviasi sebagaimana dimaksud pada huruf c dapat dikecualikan

dengan disertai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan oleh

Bank dan disetujui oleh Bank Indonesia, seperti Bank yang

karena melakukan TUKAB dapat mempengaruhi jumlah deviasi

laporan proyeksi mingguan, atau adanya penetapan Bank

Indonesia bahwa Bank dapat menyetorkan ULE ke Bank

Indonesia.

2. Dalam hal sarana faksimili atau sistem informasi yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia dalam penyampaian laporan proyeksi mingguan

sebagaimana dimaksud pada angka 1 mengalami kerusakan, maka

penyampaian laporan proyeksi mingguan dimaksud dapat disampaikan

melalui sarana tertulis lain yang dapat digunakan.

3. Informasi Posisi Long, Posisi Short dan/atau Posisi Square

a. Bank harus menyampaikan informasi Posisi Long, Posisi Short

dan/atau Posisi Square kepada Bank Indonesia dalam jumlah

Page 19: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

nominal. . .

nominal untuk masing-masing pecahan pada setiap Hari Kerja

secara benar, lengkap dan sesuai dengan batas waktu yang

ditetapkan melalui sistem informasi yang disediakan oleh Bank

Indonesia, dalam 3 (tiga) tahap :

1) Tahap I

a) Bank harus menyampaikan informasi Posisi Long,

Posisi Short dan/atau Posisi Square untuk masing-

masing pecahan dimulai sejak jam kerja di Bank

Indonesia sampai dengan paling lambat pukul 09.00

waktu setempat;

b) Setelah Bank menyampaikan informasi Posisi Long,

Posisi Short dan/atau Posisi Square sebagaimana

dimaksud pada huruf a), Bank Indonesia melakukan

klarifikasi data sepanjang diperlukan dan melakukan

rekapitulasi atas Posisi Long, Posisi Short dan/atau

Posisi Square dalam jumlah nominal untuk masing-

masing pecahan yang diterima, dan menyampaikan

hasil rekapitulasinya kepada Bank melalui sistem

informasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia paling

lambat pukul 09.30 waktu setempat;

c) Hasil rekapitulasi informasi Posisi Long dan/atau

Posisi Short Bank sebagaimana dimaksud pada huruf

b) menunjukan kondisi likuiditas ULE dari Bank di

wilayah kerja Bank Indonesia, baik itu Posisi Net Long

maupun Posisi Net Short.

2) Tahap II

a) Bank harus menyampaikan informasi Posisi Long,

Posisi Short dan/atau Posisi Square dalam jumlah

Page 20: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

masing. . .

nominal untuk masing-masing pecahan sepanjang

mengalami perubahan pada tahap sebelumnya;

b) Penyampaian informasi perubahan posisi sebagaimana

dimaksud pada huruf a) kepada Bank Indonesia

dilakukan pada periode setelah berakhirnya tahap I

(pukul 09.00 sampai dengan paling lambat pukul 12.00

waktu setempat);

c) Setelah Bank menyampaikan informasi Posisi Long,

Posisi Short dan/atau Posisi Square sebagaimana

dimaksud pada huruf a), Bank Indonesia melakukan

klarifikasi data sepanjang diperlukan dan melakukan

rekapitulasi atas perubahan posisi dimaksud, serta

menyampaikan hasil rekapitulasinya (baik Bank yang

menyampaikan informasi posisi pada tahap I maupun

Bank yang menyampaikan informasi perubahan posisi

pada tahap II) kepada Bank melalui sistem informasi

yang ditetapkan oleh Bank Indonesia paling lambat

pukul 13.30 waktu setempat;

d) Hasil rekapitulasi informasi Posisi Long dan Posisi

Short Bank sebagaimana dimaksud pada huruf c)

menunjukan kondisi likuiditas ULE dari Bank

di wilayah kerja Bank Indonesia, baik itu Posisi Net

Long maupun Posisi Net Short.

3) Tahap III

a) Bank harus menyampaikan informasi kepada Bank

Indonesia mengenai Posisi Long, Posisi Short dan/atau

Posisi Square dalam jumlah nominal untuk masing-

Page 21: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

b. Dalam. . .

masing pecahan, sepanjang mengalami perubahan pada

tahap sebelumnya;

b) Penyampaian informasi perubahan posisi sebagaimana

dimaksud pada huruf a) kepada Bank Indonesia

dilakukan pada periode setelah berakhirnya tahap II

(pukul 12.00 sampai dengan paling lambat pukul 15.30

waktu setempat);

c) Setelah Bank menyampaikan informasi Posisi Long,

Posisi Short dan/atau Posisi Square sebagaimana

dimaksud pada huruf a), Bank Indonesia melakukan

klarifikasi data sepanjang diperlukan dan melakukan

rekapitulasi atas perubahan posisi dimaksud, serta

menyampaikan hasil rekapitulasinya (baik Bank yang

menyampaikan informasi posisi pada tahap I maupun

Bank yang menyampaikan informasi perubahan posisi

pada tahap II dan tahap III) kepada Bank melalui

sistem informasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia

paling lambat pukul 16.15 waktu setempat;

d) Hasil rekapitulasi informasi Posisi Long dan Posisi

Short Bank sebagaimana dimaksud pada huruf c)

menunjukan kondisi likuiditas ULE dari Bank di

wilayah kerja Bank Indonesia, baik itu Posisi Net Long

maupun Posisi Net Short;

e) Kondisi Posisi Net Long atau Posisi Net Short Bank

pada tahap ini dijadikan sebagai bahan pertimbangan

bagi Bank Indonesia dalam rangka menetapkan

kebijakan Penarikan ULE dan penyetoran ULE ke

Bank Indonesia.

Page 22: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

4) Bank. . .

b. Dalam hal sistem informasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia

dalam penyampaian informasi Posisi Long, Posisi Short dan/atau

Posisi Square sebagaimana dimaksud pada huruf a mengalami

kerusakan maka penyampaian informasi dapat disampaikan

melalui faksimili atau sarana tertulis lain yang dapat digunakan.

VII. PENGAWASAN DAN PEMBINAAN ATAS KEGIATAN

OPERASIONAL KAS BANK

1. Bank Indonesia melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap Bank

yang melakukan Penyetoran Uang dan/atau Penarikan Uang kepada

Bank Indonesia.

2. Pengawasan atas kegiatan operasional kas meliputi antara lain

kegiatan Penyetoran Uang ke dan/atau Penarikan Uang dari Bank

Indonesia, posisi kas, TUKAB dan sarana operasional kas yang

digunakan oleh Bank.

3. Pembinaan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dilakukan dengan

ketentuan sebagai berikut :

a. Bank Indonesia dapat memberikan pembinaan kepada Bank

berupa teguran tertulis dalam hal :

1) Bank melakukan pengumpulan Uang yang akan disetorkan

ke Bank Indonesia di lingkungan perkantoran Bank

Indonesia sebagaimana dimaksud dalam butir III.12;

2) Bank melakukan pembagian Uang yang telah ditarik dari

Bank Indonesia di lingkungan perkantoran Bank Indonesia

sebagaimana dimaksud dalam butir IV.11;

3) Bank tidak menggunakan kode TRN yang telah ditetapkan

oleh Bank Indonesia dalam kegiatan TUKAB sebagaimana

dimaksud dalam butir V.4;

Page 23: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

5) Bank. . .

4) Bank tidak menyampaikan laporan proyeksi mingguan,

menyampaikan laporan proyeksi mingguan secara tidak

benar atau terlambat menyampaikan laporan proyeksi

mingguan sebagaimana dimaksud dalam butir VI.1;

5) Bank tidak menyampaikan informasi, menyampaikan

informasi secara tidak benar atau terlambat menyampaikan

informasi Posisi Long, Posisi Short dan/atau Posisi Square

maupun perubahannya (apabila ada perubahan posisi)

sebagaimana dimaksud dalam butir VI.3.

b. Bank Indonesia dapat memberikan pembinaan kepada Bank

berupa penolakan kegiatan Penyetoran Uang atau Penarikan Uang

dalam hal :

1) Petugas Bank atau Pihak Lain tidak dapat memperlihatkan

tanda pengenal dan surat tugas atau surat penunjukan

sebagaimana dimaksud dalam butir II.7;

2) Bank melakukan kegiatan Penyetoran Uang atau Penarikan

Uang di luar batas waktu layanan kas di Bank Indonesia

yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam butir

II.9 dan butir II.10;

3) Bank melakukan kegiatan Penyetoran Uang dan/atau

Penarikan Uang lebih dari 1 (satu) kali dalam 1 (satu) Hari

Kerja sebagaimana dimaksud dalam butir II.12, maka Bank

Indonesia melakukan penolakan terhadap Penyetoran Uang

atau Penarikan Uang yang kedua;

4) Bank tidak menyampaikan atau terlambat menyampaikan

rencana Penyetoran Uang dalam batas waktu yang telah

ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam butir III.1;

Page 24: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

b) Bank. . .

5) Bank melakukan penyetoran UTLE berupa Uang Cacat,

Uang Rusak atau Uang yang telah dicabut dan ditarik dari

peredaran (dalam hal jumlah Uang yang telah dicabut dan

ditarik dari peredaran kurang dari 1 (satu) brood)

sebagaimana dimaksud dalam butir III.3.b dan butir III.3.c;

6) Bank melakukan penyetoran UTLE berupa Uang Lusuh

yang dicampur dengan ULE ke Bank Indonesia

sebagaimana dimaksud dalam butir III.3.d;

7) Bank tidak melakukan pemilahan dan penyortiran atas Uang

yang akan disetorkan ke Bank Indonesia sebagaimana

dimaksud dalam butir III.3.e;

8) Bank tidak melakukan pengemasan atas UTLE yang akan

disetorkan ke Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam

butir III.3.f;

9) Bank melakukan penyetoran ULE di luar kebijakan Bank

Indonesia bahwa Bank dapat menyetorkan ULE

sebagaimana dimaksud dalam butir III.4.c;

10) Bank menyampaikan rencana Penyetoran Uang yang tidak

sesuai dengan jenis pecahan Uang dan/atau melampaui

jumlah nominal Uang sebagaimana dimaksud dalam butir

III.4.f, maka Bank Indonesia melakukan penolakan

Penyetoran Uang sebagai berikut :

a) Bank Indonesia melakukan penolakan Penyetoran

Uang untuk jenis pecahan yang berbeda sebagaimana

dimaksud dalam butir III.4.g.1) sampai dengan butir

III.4.g.3);

Page 25: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

dimaksud. . .

b) Bank Indonesia melakukan penolakan Penyetoran

Uang untuk kelebihan jumlah nominal Uang

sebagaimana dimaksud dalam butir III.4.g.4).

11) Bank tidak melakukan pemilahan dan penyortiran dan/atau

pengemasan atas ULE yang akan disetorkan ke Bank

Indonesia sebagaimana dimaksud dalam butir III.4.h;

12) Bank melakukan penyetoran ULE atau UTLE ke Bank

Indonesia tidak sesuai dengan jumlah minimal Uang yang

dapat disetorkan sebagaimana dimaksud dalam butir III.5;

13) Bank Indonesia menemukan selisih kurang atau selisih lebih

(dalam pak/brood untuk UK atau kantong untuk UL) pada

waktu dilakukan hitung secara garis besar, atau selisih

kurang atau selisih lebih (dalam lembar untuk UK atau

keping untuk UL) pada waktu dilakukan hitung rinci

prosentase tertentu sebagaimana dimaksud dalam butir III.8,

maka Bank Indonesia melakukan penolakan terhadap jenis

pecahan dan tahun emisi yang ditemukan selisih dimaksud;

14) Bank tidak menyampaikan atau terlambat menyampaikan

rencana Penarikan Uang dalam batas waktu yang telah

ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam butir IV.1;

15) Bank menyampaikan rencana Penarikan Uang yang tidak

sesuai dengan jenis pecahan Uang dan/atau melampaui

jumlah nominal Uang sebagaimana dimaksud dalam butir

IV.2, maka Bank Indonesia melakukan penolakan Penarikan

Uang sebagai berikut :

a) Bank Indonesia melakukan penolakan Penarikan Uang

untuk jenis pecahan yang berbeda sebagaimana

Page 26: SURAT EDARAN Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang ... · antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan. 9. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi

dimaksud dalam butir IV.2.a sampai dengan butir

IV.2.c;

b) Bank Indonesia melakukan penolakan Penarikan Uang

untuk kelebihan jumlah nominal Uang sebagaimana

dimaksud dalam butir IV.2.d.

16) Bank melakukan Penarikan Uang selama jangka waktu

penetapan Bank Indonesia bahwa Bank dapat menyetorkan

ULE ke Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam butir

IV.6;

17) Bank melakukan penarikan ULE ke Bank Indonesia tidak

sesuai dengan jumlah minimal Uang yang dapat ditarik

sebagaimana dimaksud dalam butir IV.7.

VIII. PENUTUP

Ketentuan dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini berlaku sejak

tanggal 30 Juni 2008.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman

Surat Edaran Bank Indonesia ini dengan penempatannya dalam Berita

Negara Republik Indonesia.

Demikian agar Saudara maklum.

BANK INDONESIA,

EDI SISWANTO

DIREKTUR PENGEDARAN UANG