surat-edaran-otoritas-jasa-keuangan-nomor-19-seojk-05-2015

7
Yth. Direksi Perusahaan Pembiayaan di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19/SEOJK.05/2015 TENTANG BESARAN UANG MUKA (DOWN PAYMENT) PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN Sehubungan dengan amanat ketentuan Pasal 17 ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 364, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5638), perlu untuk mengatur mengenai perubahan besaran uang muka (down payment) pembiayaan kendaraan bermotor bagi perusahaan pembiayaan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan sebagai berikut: I. KETENTUAN UMUM Dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa. 2. Pembiayaan Investasi adalah pembiayaan untuk pengadaan barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau relokasi tempat usaha/investasi yang diberikan kepada debitur dalam jangka waktu lebih dari 2 (dua) tahun. 3. Pembiayaan ...

Upload: denbaguz-isnu-widiyantoro

Post on 18-Aug-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ojk

TRANSCRIPT

Yth. Direksi Perusahaan Pembiayaandi tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19/SEOJK.05/2015 TENTANG BESARAN UANG MUKA (DOWN PAYMENT) PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN SehubungandenganamanatketentuanPasal17ayat(3)Peraturan OtoritasJasaKeuanganNomor29/POJK.05/2014tentang PenyelenggaraanUsahaPerusahaanPembiayaan(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 364, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesiaNomor5638),perluuntukmengaturmengenai perubahanbesaranuangmuka(downpayment)pembiayaankendaraan bermotorbagiperusahaanpembiayaandalamSuratEdaranOtoritas Jasa Keuangan sebagai berikut: I.KETENTUAN UMUMDalamSuratEdaranOtoritasJasaKeuanganiniyangdimaksuddengan: 1.PerusahaanPembiayaanadalahbadanusahayangmelakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa. 2.PembiayaanInvestasiadalahpembiayaanuntukpengadaan barang-barangmodalbesertajasayangdiperlukanuntuk aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau relokasitempatusaha/investasiyangdiberikankepadadebitur dalam jangka waktu lebih dari 2 (dua) tahun.3. Pembiayaan ... - 2 - 3.PembiayaanMultigunaadalahpembiayaanuntukpengadaan barangdan/ataujasayangdiperlukanolehdebituruntuk pemakaian/konsumsidanbukanuntukkeperluanusaha (aktivitas produktif) dalam jangka waktu yang diperjanjikan. 4.Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pengadaan barang dan/atau jasa yang dibeliolehdebiturdaripenyediabarangataujasadengan pembayaran secara angsuran. 5.UangMuka(DownPayment)PembiayaanKendaraanBermotor adalahpembayarandimukaatauuangmukasecaratunaiyang sumber dananya berasal dari debitur (self financing) dalam rangka pengadaankendaraanbermotordenganmenggunakancara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran. 6.Debituradalahbadanusahaatauorangperseoranganyang menerimapembiayaanpengadaanbarangdan/ataujasadari Perusahaan Pembiayaan. 7.KualitasPiutangPembiayaanBermasalah(NonPerforming Financing)yangselanjutnyadisingkatNPFadalahpiutang pembiayaan yang terdiri atas piutang pembiayaan dengan kualitas kuranglancar,diragukan,danmacetuntukpembiayaan kendaraanbermotordengancaraPembelianDenganPembayaran SecaraAngsuran,dengantidakmemperhitungkancadangan penyisihan penghapusan piutang pembiayaan. 8.RasioKualitasPiutangPembiayaanBermasalah(NonPerforming Financing)yangselanjutnyadisebutRasioNPFadalah perbandingan antara NPF dengan total piutang pembiayaan untuk kendaraanbermotordengancaraPembelianDenganPembayaran Secara Angsuran. II.BESARANUANGMUKA(DOWNPAYMENT)PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN1.PerusahaanPembiayaanyangmempunyainilaiRasioNPFlebih rendahatausamadengan5%(limapersen)wajibmenerapkan ketentuanbesaranUangMuka(DownPayment)Pembiayaan Kendaraan ... - 3 - Kendaraan Bermotor kepada Debitur sebagai berikut: a.bagikendaraanbermotorrodaduaatautiga,palingrendah 15%(limabelaspersen)darihargajualkendaraanyang bersangkutan; b.bagikendaraanbermotorrodaempatataulebihyang digunakanuntukPembiayaanInvestasi(tujuanproduktif), palingrendah15%(limabelaspersen)darihargajual kendaraan yang bersangkutan; atauc.bagikendaraanbermotorrodaempatataulebihyang digunakanuntukPembiayaanMultiguna(tujuannon-produktif),palingrendah20%(duapuluhpersen)dariharga jual kendaraan yang bersangkutan. 2.PerusahaanPembiayaanyangmempunyainilaiRasioNPFlebih tinggi dari 5% (lima persen) wajib menerapkan ketentuan besaran UangMuka(DownPayment)PembiayaanKendaraanBermotor kepada Debitur sebagai berikut: a.bagikendaraanbermotorrodaduaatautiga,palingrendah 20%(duapuluhpersen)darihargajualkendaraanyang bersangkutan;b.bagikendaraanbermotorrodaempatataulebihyang digunakanuntukPembiayaanInvestasi(tujuanproduktif), palingrendah20%(duapuluhpersen)darihargajual kendaraan yang bersangkutan; atauc.bagikendaraanbermotorrodaempatataulebihyang digunakanuntukPembiayaanMultiguna(tujuannon-produktif),palingrendah25%(duapuluhlimapersen)dari harga jual kendaraan yang bersangkutan. III. JANGKAWAKTUPEMBERLAKUANBESARANUANGMUKA(DOWN PAYMENT) PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR1.PenerapanbesaranUangMuka(DownPayment)Pembiayaan Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud dalam angka romawi IIdihitungberdasarkanlaporanbulananper30Junidan31 Desember. 2. Penerapan ... - 4 - 2.PenerapanbesaranUangMuka(DownPayment)Pembiayaan KendaraanBermotorsebagaimanadimaksudpadabutir1mulai berlakupadatanggal1Agustusatau1Februariuntukjangka waktu 6 (enam) bulan berikutnya. Contoh: ApabilalaporanbulananPerusahaanPembiayaanper30Juni 2015memilikinilaiRasioNPFlebihtinggidari5%(limapersen), makaPerusahaanPembiayaantersebutmenerapkanketentuan besaranUangMuka(DownPayment)PembiayaanKendaraan Bermotorsebagaimanadimaksuddalamangkaromawi IIbutir2. PenerapanbesaranUangMuka(DownPayment)Pembiayaan KendaraanBermotordimaksudberlakumulaitanggal1Agustus 2015 sampai dengan 31 Januari 2016. ApabilalaporanbulananPerusahaanPembiayaanper31 Desember2015nilaiRasioNPFPerusahaanPembiayaan dimaksudmasihlebihtinggidari5%(limapersen),maka PerusahaanPembiayaantersebuttetapmenerapkanketentuan besaranUangMuka(DownPayment)PembiayaanKendaraan Bermotorsebagaimanadimaksuddalamangkaromawi IIbutir2. PenerapanbesaranUangMuka(DownPayment)Pembiayaan KendaraanBermotordimaksudberlakumulaitanggal1Februari 2016 sampai dengan 31 Juli 2016. ApabilalaporanbulananPerusahaanPembiayaanper30Juni 2016nilairasioNPFPerusahaanPembiayaandimaksudsudah lebih rendah dari 5% (lima persen), maka Perusahaan Pembiayaan tersebut dapat menerapkan ketentuan besaran Uang Muka (Down Payment)PembiayaanKendaraanBermotorsebagaimana dimaksuddalamangkaromawiIIbutir1.Penerapanbesaran UangMuka(DownPayment)PembiayaanKendaraanBermotor dimaksudberlakumulaitanggal1Agustus2016sampaidengan 31 Januari 2017. IV. TATACARAPERHITUNGANBESARANUANGMUKA(DOWN PAYMENT) PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR 1.PerhitunganbesaranUangMuka(DownPayment)Pembiayaan Kendaraan ... - 5 - KendaraanBermotordilakukanterhadaphargajualkendaraan setelah dikurangi potongan harga (discount) dan potongan lainnya.Contoh: Harga motor: Rp10.000.000,00 Potonganharga(discount)danpotonganlainnyayangdiberikan: Rp500.000,00 Hargajualkendaraan:Rp10.000.000,00Rp500.000,00= Rp9.500.000,00 UangMuka(DownPayment)PembiayaanKendaraanBermotor yang harus dikenakan dan dibayar tunai sekaligus adalah15% x Rp9.500.000,00 = Rp1.425.000,00 2.PerhitunganbesaranUangMuka(DownPayment)Pembiayaan KendaraanBermotorsebagaimanadimaksudpadabutir1tidak termasukangsuranpertama,biayasurvei,provisi,asuransi, penjaminan, fidusia, notaris, atau biaya lainnya. Contoh1(biayaasuransi,penjaminan,ataubiayalainnyayang dibayar tunai oleh Debitur): Harga motor: Rp10.000.000,00 Potonganharga(discount)danpotonganlainnyayangdiberikan: Rp500.000,00 Biayaasuransi,penjaminan,ataubiayalainnyayangdibayarkan oleh Debitur secara tunai: Rp1.000.000,00 Hargajualkendaraan:Rp10.000.000,00Rp500.000,00= Rp9.500.000,00 UangMuka(DownPayment)PembiayaanKendaraanBermotor yang harus dikenakan dan dibayar tunai sekaligus adalah 15%x Rp9.500.000,00 = Rp1.425.000,00 BiayayangdibayarolehDebitursecaratunaisekaligus(biaya asuransi, penjaminan, atau biaya lainnya yang dibayar tunai oleh Debitur)=uangmuka(Rp1.425.000,00)+biayaasuransi, penjaminan,ataubiayalainnya(Rp1.000.000,00)= Rp2.425.000,00 Total pembiayaan oleh Perusahaan Pembiayaan kepada Debitur = harga ... - 6 - hargajualkendaraan(Rp9.500.000,00)uangmuka (Rp1.425.000,00) = Rp8.075.000,00 Contoh2(biayaasuransi,penjaminan,ataubiayalainnyatidak dibayar tunai (angsuran) oleh Debitur):Harga motor: Rp10.000.000,00Potonganharga(discount)danpotonganlainnyayangdiberikan: Rp500.000,00 Biaya asuransi, penjaminan, atau biaya lainnya: Rp1.000.000,00 Hargajualkendaraan:Rp10.000.000,00Rp500.000,00= Rp9.500.000,00 UangMuka(DownPayment)PembiayaanKendaraanBermotor yangharusdikenakanadalah15%xRp9.500.000,00= Rp1.425.000,00 Biaya yang dibayar oleh Debitur bila biaya asuransi, penjaminan, ataubiayalainnyatidakbayartunaiolehDebiturataudibayar secara angsuran = uang muka (Rp1.425.000,00) Total pembiayaan oleh Perusahaan Pembiayaan kepada Debitur = biayaasuransi,penjaminan,ataubiayalainnya(Rp1.000.000,00) +hargapembiayaankendaraanbermotor(Rp8.075.000,00)= Rp9.075.000,00 V.PENEGAKAN KEPATUHAN DAN SANKSI PerusahaanPembiayaanyangtidakmemenuhiketentuanbesaran UangMuka(DownPayment)PembiayaanKendaraanBermotor sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini dikenakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 dan Pasal63PeraturanOtoritasJasaKeuanganNomor 29/POJK.05/2014tentangPenyelenggaraanUsahaPerusahaan Pembiayaan. VI. PENUTUP KetentuandalamSuratEdaranOtoritasJasaKeuanganinimulai berlaku pada tanggalditetapkan. Agar ... - 7 - Agarsetiaporangmengetahuinya,memerintahkanpengumuman SuratEdaranOtoritasJasaKeuanganinidenganpenempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 2015 KEPALAEKSEKUTIFPENGAWAS PERASURANSIAN,DANAPENSIUN, LEMBAGAPEMBIAYAAN,DAN LEMBAGAJASAKEUANGANLAINNYA OTORITAS JASA KEUANGAN, Ttd. FIRDAUS DJAELANI BERITA NEGARA TAHUNNOMOR Salinan sesuai dengan aslinya Direktur Hukum I Departemen Hukum, Ttd. Sudarmaji