SURAT EDARAN

Nomor: 4887/E/PPIBI/II/2017

TENTANG PERINGATAN HUT KE – 66 IKATAN BIDAN INDONESIA

TAHUN 2017 Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, tanggal 24 Juni 2017 organisasi IBI yang kita cintai ini genap berusia 66 tahun. Bersama ini Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia menghimbau kepada jajaran Pengurus IBI ditiap jenjang di seluruh Indonesia, seperti yang sudah dilaksanakan setiap tahun, untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka memperingati hari ulang tahun IBI dimaksud. Adapun kegiatan yang bisa dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Seminar Sehari / Workshop 2. Bakti Sosial antara lain :

*pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita *pelaanan Keluarga Berencana *memfasilitasi operasi bibir sumbing dengan mitra terkait *dan lain-lain

3. Anjangsana/kunjungan ke sesepuh IBI 4. Tabur bunga ke makam sesepuh yang telah wafat 5. Acara Puncak Peringatan HUT ke 66 IBI, dan/atau 6. Kegiatan lain disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah setempat. Thema HUT ke 66 tahun 2017 adalah:

“Bidan Mengawal Kesehatan Keluarga Dengan Layanan Holistik dan Berkesinambungan“

“Midwives, Women and Family”

Sebagai bahan dan pedoman bagi jajaran IBI dalam melaksanakan peringatan HUT dimaksud, terlampir kerangka acuan dan sambutan ketua umum untuk peringatan HUT ke 66 IBI tahun 2017. Demikian surat edaran ini, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Dikeluarkan di : Jakarta Pada tangal 20 Februari 2017

PENGURUS PUSAT IKATAN BIDAN INDONESIA

DR. Emi Nurjasmi, M.Kes Tuminah Wiratnoko, SIP, MM Ketua Umum Sekretaris Jendral

KERANGKA ACUAN PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-66 IKATAN BIDAN INDONESIA

TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN Ikatan Bidan Indonesia (IBI) adalah organisasi profesi satu-satunya wadah bidan di Indonesia, berdiri pada tanggal 24 Juni 1951 di Jakarta. Pada tahun yang sama, IBI menjadi anggota Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan lima tahun kemudian (tahun 1956) menjadi anggota International Confederation of Midwives (ICM). Selanjutnya memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku tentang Organisasi Kemasyarakatan di Indonesia, pada tahun 1985 IBI telah melaksanakan daftar ulang selaku Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)di Kementerian Dalam Negeri. IBI telah berkembang dengan baik, hal ini ditandai dengan telah adanya 34 Pengurus Daerah (Tingkat Propinsi), 508 Pengurus Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) dan 2592 Pengurus Ranting (Tingkat Kecamatan/unit Pelayanan/Pendidikan). Sementara jumlah anggota terdaftar di IBI (yang telah memiliki Kartu Tanda Anggota/KTA) 220.747. Namun angka ini berbeda dengan angka jumlah bidan yang tercatat di Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) yaitu 429.000 (November 2016). Tanggal 24 Juni 2017 tahun ini IBI telah genap berusia 66 tahun, usia yang sangat matang dengan banyak pengalaman yang sudah dilalui sebagai organisasi profesi. Pengalaman adalah kekayaan untuk menyongsong masa depan yang penuh tantangan, salah satunya adalah liberalisasi pelayanan kesehatan dalam era globalisasi saat ini. Untuk itu IBI perlu melakukan konsolidasi kedalam dan advokasi kesemua stakeholders terkait untuk penguatan profesi dan menyiapkan anggota dalam menghadapi tantangan tersebut.

Peringatan Hari Ulang Tahun yang ke-66 ini, juga merupakan saat yang tepat untuk merenung apa yang telah dicapai serta kendala apa yang dihadapi untuk diperbaiki dimasa yang akan datang khususnya dalam menghadapi tantangan dari dalam maupun dari luar organisasi serta untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.

II. TEMA

Sesuai dengan komitmen bidan dalam pembangunan kesehatan di Indonesia khususnya kesehatan keluarga dengan layanan holistik dan berkesinambungan, maka tema peringatan HUT IBI ke 66 tahun 2017 adalah :

“Bidan Mengawal Kesehatan Keluarga Dengan Layanan Holistik dan Berkesinambungan“

“Midwives, Women and Family”

III. TUJUAN 1. Umum :

Terselenggaranya peringatan Hari Ulang Tahun IBI ke 66 Tahun 2017 dengan penguatan profesi dan organisasi meningkatkan kualitas anggota IBI serta memantapkan IBI sebagai organisasi profesi bidan yang handal.

2. Khusus : - Menyelenggarakan kegiatan peringatan hari ulang tahun

organisasi IBI ditiap jenjang kepengurusan - Meningkatkan rasa memiliki, kepedulian dan kecintaan anggota

terhadap organisasi IBI - Meningkatkan persatuan bidan dalam wadah Ikatan Bidan

Indonesia

IV. WAKTU Bulan Mei sampai dengan Agustus 2017

V. KEGIATAN A. Seminar/Workshop tentang isu/perkembangan ilmu terkini B. Bakti Sosial (Bulan Bakti IBI) dalam pelayanan KIA & KB,

memfasilitasi pelaksanaan operasi bibir sumbing kerja sama dengan mitra terkait

C. Anjangsana/kunjungan ke sesepuh IBI, D. Tabur Bunga ke makam sesepuh yang telah wafat, E. Acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun IBI ke 66 F. Dan lain sebagainya sesuai situasi daerah.

VI. PANITIA PELAKSANA Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT IBI dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana HUT IBI yang dibentuk oleh Pengurus IBI ditiap tingkatan kepengurusan.

VII. PENDANAAN

Pendanaan kegiatan HUT IBI dapat diperoleh dari sumber dana internal dan eksternal dari mitra kerja yang tidak mengikat.

VIII. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan ini dibuat, sebagai acuan masing-masing PD, PC dan PR dalam menyelenggarakan kegiatan peringatan ulang tahun, disesuaikan dengan kondisi setempat. Laporan kegiatan ulang tahun serta dokumentasi dalam bentuk foto, CD dan/atau Video dapat dikirimkan ke PP IBI.

Jakarta, Februari 2017 Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia

SAMBUTAN KETUA UMUM

PADA HARI ULANG TAHUN KE-66 IKATAN BIDAN INDONESIA

TAHUN 2017 Yth :

Bapak/Ibu Pejabat ....

Ibu Sesepuh Bidan ......., .........

Teman-Teman Pengurus dan Anggota IBI seluruh Indonesia, Assalamualaikum.Wr.Wb.

Salam sejahtera dan damai bagi kita semua. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan-Nya kita dapat mengadakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-66 IBI tahun 2017. Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan strategis yang memiliki tugas dan fungsi memberikan pelayanan kebidanan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, khususnya kesehatan reproduksi perempuan dan tumbuh kembang bayi & balita. Banyak ahli telah membuktikan bahwa meningkatkan status kesehatan ibu dan anak dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas dimulai sejak dini, yaitu sejak sebelum hamil atau bahkan dimulai dari masa remaja sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi perempuan. Pengawasan kesehatan ibu sebelum hamil sangat menentukan kualitas anak yang akan dilahirkan. Ikatan Bidan Indonesia (IBI) didirikan pada tanggal 24 Juni 1951 di Jakarta. Pada tahun yang sama, IBI bergabung dalam organisasi wanita yaitu KOWANI sebagai salah satu anggota. Sedangkan pada tahun 1956 IBI menjadi anggota International Confederation of Midwives (ICM), dan pada tahun 1985, IBI dinyatakan sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Saat ini IBI telah tumbuh dan berkembang secara pesat dengan memiliki 34 Pengurus Daerah (Tingkat Propinsi), 508 Pengurus Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) dan dan 2592 Pengurus Ranting (Tingkat Kecamatan/unit Pelayanan/Pendidikan). Sementara jumlah anggota yang telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) 220.747. Sedangkan jumlah bidan yang tercatat di Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) yaitu 429.000 (November 2016). Hadirin yang kami hormati, Berbagai tantangan kedepan yang kita hadapi baik dari dalam maupun dari luar organisasi, antara lain jumlah anggota semakin bertambah dengan kualitas lulusan yang bervariasi, perlu penanganan secara khusus dalam rangka menghadapi liberalisasi pelayanan kesehatan dalam era globalisasi. Untuk itu IBI perlu melakukan konsolidasi kedalam dan advokasi kesemua stakeholders terkait untuk penguatan profesi dan menyiapkan anggota dalam menghadapi tantangan tersebut.

Selain hal tersebut tentang RUU Kebidanan yang telah diperjuangkan sejak tahun 2003 belum juga berhasil disyahkan. Tahun 2016 RUU Kebidanan menjadi prioritas pembahasan dilanjutkan tahun 2017 sebagai RUU inisiatif DPR RI, kita berdoa dan berusaha semoga pembahasan RUU Kebidanan tersebut berjalan lancar, dan dapat disyahkan menjadi Undang-Undang di tahun 2017 ini. Tentang JKN, seperti kita ketahui bersama bahwa mulai 1 Januari 2014 sudah diberlakukan JKN di Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Walaupun telah banyak peraturan yang mendasari pelaksanaan JKN tersebut, namun pada awal diterapkan, masih banyak hal-hal yang belum berjalan sesuai harapan, terutama dikalangan teman-teman Bidan Praktek Mandiri. Dalam pelaksanaan JKN ini IBI selalu berusaha memperjuangkan apa yang terbaik untuk anggotanya. Kita bersyukur bahwa mulai awal 2016, bidan yang menjadi jejaring Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer (FKTP) untuk pembayaran dana non kapitasi dapat langsung dari BPJS (PMK 99/2015, merupakan revisi PMK 71/2013). Dalam rangka menjaga kompetensi anggota untuk memberikan pelayanan kebidanan berkualitas, IBI melaksanakan sistem pendidikan berkelanjutan bagi bidan sebelum melakukan re-registrasi STR, hal tersebut merupakan amanat UU 36/2014. Tentang Tenaga Kesehatan. Terkait Bidan PTT, IBI berusaha melakukan advokasi kepada stake holder terkait untuk dapat diangkat melalui jalur khusus menjadi PNS Teman-teman sekalian, dengan kecintaan terhadap profesi kita ini marilah bersama-sama kita jaga, kita rawat, kita tumbuh kembangkan IBI menjadi organisasi yang bermartabat sejajar dengan organisasi lain maupun organisasi tingkat dunia. Selamat merayakan HUT, Sukses Bidan, Sukses IBI. Wassalamualaikum.Wr.Wb.

Jakarta, Juni 2017. DR. Emi Nurjasmi, Mkes Ketua Umum PPIBI