surat edaran no. pw.02.03.343.3.03.16.1166

2
J BADAII POM Nomor : 2.02.03343.3.03.16.1r6b Jakarta'r6lhret o,16 Lampiran : 1 (satu) lembar Perihal : Informasi Terkini Aspek Keamanan Obat yang Mengandung Kodein Kepada Yth. Ketua Pengurus Besar IDI Jl. Dr. G.S.S.Y. Ratulangi No.29, Menteng di Jakarta Sehubungan dengan informasi terbaru mengenai aspek keamanan obat kodein terkait risiko depresi pernapasan, yang perlu menjadi perhatian bagi bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: RI yang mengandung profesi kesehatan, 1. Telah dilakukan pengkajian secara komprehensif terkait risiko depresi pernapasan pada penggunaan produk obat mengandung kodein sebagai analgetik dan antitusif oleh Badan POM bersama dengan Komite Nasional Penilai Obat Jadi (KOMNAS POI), Tim Ahli Monitoring Efek Samping Obat (MESO), Klinisi terkait, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tanggal 11 Desember 2015. 2. Badan POM merasa perlu untuk melakukan perubahan penandaan pada bagian kontraindikasi semua produk obat mengandung kodein. Bersama ini kami sampaikan informasi untuk Dokter mengenai perubahan penandaan pada bagian kontraindikasi produk obat mengandung kodein untuk menjadi perhatian dan disebarluaskan kepada anggota IDI. Demikian, terima kasih atas kerjasamanya. Tembusan Yth.: L Kepala Badan POM RI (sebagai laporan) 2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) 3. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 4. Pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSD . 5. Pengurus Asosiasi Klinik Indonesia 6. Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAl) 7. Direktur Penilaian Obat dan Produk Biologi 8. Direktur Standardisasi Produk Terapetik dan PKRT 9. DirekturPengawasanNAPZA - 10. Arsio BADAN PLE"N,G"Xwns oBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA Jl.PercetakanNegaraNo.23,JakartaPusatl0560lndonesiafe$,4244755,4244691,4209221,4263333,4241781,4244819, Fax.:42883485 E-mail :[email protected]; [email protected] Website:www.pom.go.id Badan Pengawas Obat dan Makanan RI wasan Produk terapetik dan NAPZA 60807 198603 I 001

Upload: dinhthuan

Post on 29-Jan-2017

240 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Surat Edaran No. PW.02.03.343.3.03.16.1166

JBADAII POM

Nomor : 2.02.03343.3.03.16.1r6b Jakarta'r6lhret o,16

Lampiran : 1 (satu) lembarPerihal : Informasi Terkini Aspek Keamanan Obat yang Mengandung Kodein

Kepada Yth.Ketua Pengurus Besar IDIJl. Dr. G.S.S.Y. Ratulangi No.29, Mentengdi

Jakarta

Sehubungan dengan informasi terbaru mengenai aspek keamanan obatkodein terkait risiko depresi pernapasan, yang perlu menjadi perhatian bagibersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

RI

yang mengandungprofesi kesehatan,

1. Telah dilakukan pengkajian secara komprehensif terkait risiko depresi pernapasan padapenggunaan produk obat mengandung kodein sebagai analgetik dan antitusif oleh BadanPOM bersama dengan Komite Nasional Penilai Obat Jadi (KOMNAS POI), Tim AhliMonitoring Efek Samping Obat (MESO), Klinisi terkait, Perhimpunan Dokter ParuIndonesia (PDPI), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tanggal 11 Desember2015.

2. Badan POM merasa perlu untuk melakukan perubahan penandaan pada bagiankontraindikasi semua produk obat mengandung kodein.

Bersama ini kami sampaikan informasi untuk Dokter mengenai perubahan penandaan pada

bagian kontraindikasi produk obat mengandung kodein untuk menjadi perhatian dandisebarluaskan kepada anggota IDI.

Demikian, terima kasih atas kerjasamanya.

Tembusan Yth.:L Kepala Badan POM RI (sebagai laporan)2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)3. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)4. Pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSD

. 5. Pengurus Asosiasi Klinik Indonesia6. Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAl)7. Direktur Penilaian Obat dan Produk Biologi8. Direktur Standardisasi Produk Terapetik dan PKRT9. DirekturPengawasanNAPZA -

10. ArsioBADAN PLE"N,G"Xwns oBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIAJl.PercetakanNegaraNo.23,JakartaPusatl0560lndonesiafe$,4244755,4244691,4209221,4263333,4241781,4244819, Fax.:42883485

E-mail :[email protected]; [email protected] Website:www.pom.go.id

Badan Pengawas Obat dan Makanan RIwasan Produk terapetik dan NAPZA

60807 198603 I 001

Page 2: Surat Edaran No. PW.02.03.343.3.03.16.1166

JBADAN POM RI

BA DA N

Jl. Percetakan

Lampiran Surat

SAFETY ALERT

No fW.02.03.343.3.03. 16. 1166

INFORMASI UNTUK DOKTERKONTRAINDIKASI BARU UNTUK KODEIN

TERKAIT DENGAN RISIKO DEPRESI PERNAPASAN

Kodein merupakan analgesik agonis opioid. Efek farmakologi terjadi apabila kodein berikatan secara agonisdengan reseptor opioid di berbagai ternpat di susunan saraf pusat. Kodein merupakan antitusif yang bekerjapada susunan saraf pusat dengan menekan pusat batuk. Di Indonesia, awalnya kodein disetujui sebagaianalgesik dan antitusif untuk dewasa dan anak - anak.

Terdapat informasi keamanan berupa risiko efek sarnping depresi pernapasan (respiratory depression) yangberisiko fatal atau menyebabkan kematian pada penggunaan kodein sebagai pereda nyeri (analgesik) setelahoperasi tonsillectomy atau adenoidectomy pada anak - anak dengan obstructive sleep apnoea. Sehubungandengan informasi keamanan tersebut, badan regulatori seperti US Food and Drug Adminisnation (US FDA)- United States, European Medicines Agency (EMA) - Uni Eropa, dan Medicines and Healthcare ProductsRegulatory Agency (MHRA) - Inggris mengarnbil tindak lanjut regulatori berupa perubahan penandaandengan menambahkan kontraindikasi sebagai analgesik pada anak - anak (usia di bawah 18 tahun) denganobstructive sleep apnoea yang menjalani tonsillectomy atau adenoidectomy (atau keduanya).

Pada tanggal 1 Juli 2015, US FDA kernbali menyampaikan informasi keamanan terkait risiko depresipernapasan pada penggunaan kodein sebagai antitusif pada anak - anak. Saat ini US FDA sedangmengevaluasi semua infonnasi yang tersedia dan berkonsultasi dengan tim ahli untuk membahas masalahkeamanan penggunaan kodein sebagai antitusif tersebut. Sementara itu, EMA dan MHRA telah mengambiltindak lanjut regulatori berupa perubahan penandaan dengan menambahkan kontraindikasi pada anak - anakdi bawah 1 2 tahun terkait dengan penggunaan kodein sebagai antitusif pada anak - anak.

Untuk meningkatkan keamanan penggunaan obat dalam rangka keselamatan pasien, Badan POM RI telahmelakukan pengkajian, aspek keamanan obat kodein secara komprehensif terkait risiko depresi pemapasandan menetapkan tindak lanjut regulatori berupa perubahan penandaan untuk semua produk obat yangmengandung kodein yang beredar dengan menambahkan kontraindikasi sebagai berikut:

1. Anak di bawah 12 tahun2. Ibu menyusui3. Ibu hamil aterm4. Pasien dengan masalah pemapasan akut atau kronik, tanpa adanya alat resusitasi5. Pasien usia 12 - 18 tahun untuk indikasi analgesik

Badan POM RI akan secara terus menerus melakukan pemantauan aspek keamanan obat, dalam rangkamemberikan perlindungan yang optimal kepada masyarakat, dan sebagai upaya jaminan keamanan obatyang beredar di Indonesia.

Jakarta, 16 Ithret 2016

PENGAWAS OBAT DAN MAX'-P.A--XO* REPUBLIK INDONESIANe9araN0.23,JakartaPusat105601ndonesiaTe|p.4244755,4244691,4209221,4263333,4241781,4244819, Fax.:42883485

tr-moil .ditrrraa rlict nfnlzrf6\nnm nn id'rlictrihrrci nhal6)vahnn nnm \A/ohsita ttr\il\l/ nnm nn id

a/n Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RlPengawasan Produk terapetik dan

amid98603 1 001