surat edaran bersama dinas pendidikan pemuda dan … mtq... · 2018-10-17 · peserta, pendamping,...

32
SURAT EDARAN BERSAMA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KULON PROGO, KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KULON PROGO DAN BALAI PENDIDIKAN MENENGAH KABUPATEN KULON PROGO Nomor : 421/3566 Nomor : B.2247/Kk.12.05/3/PP.00.11/10/2018 Nomor : 421/6478 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN DAN TATA TERTIB MUSABAQOH TILAWATIL QUR’AN (MTQ) PELAJAR SD, SMP, SMA/SMK TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musabaqah Tilawatil Qur‟an Pelajar Tingkat Kabupaten Kulon Progo merupakan agenda kegiatan rutin satu tahun sekali yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Balai Pendidikan Menengah bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo. MTQ Pelajar merupakan wahana kompetisi dalam mengaktualisasikan dan menumbuhkembangkan minat serta bakat peserta didik dari jenjang SD sampai SMA/SMK. Kegiatan ini merupakan wadah pembinaan dan aktualisasi bagi peserta didik untuk menerima, memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. MTQ Pelajar yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan sampai tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan perhelatan daerah yang strategis dan sangat dinantikan. MTQ Pelajar sebagai salah satu cara untuk mencapai keberhasilan pendidikan nasional, maka perlu melibatkan berbagai pihak. Pelibatan seluruh komponen yang terkait dan terpadu merupakan katalisator terwujudnya masyarakat Indonesia yang berkualitas, terampil, cerdas, maju, mandiri dan modern. Melahirkan insan-insan terpelajar yang terkonstruksi menjadi masyarakat sosial baru yang memiliki kemampuan menyatukan dan mempererat struktur sosial yang ada dari pengaruh faham transnasional yang intoleran, dan mengancam disintegrasi bangsa. Melahirkan generasi yang memiliki identitas bangsa yang kuat dan memiliki kesadaran kolektif yang menghargai keragaman budaya, ras, suku-bangsa

Upload: others

Post on 30-Dec-2019

19 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SURAT EDARAN BERSAMA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KULON PROGO, KANTOR

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KULON PROGO DAN BALAI PENDIDIKAN

MENENGAH KABUPATEN KULON PROGO

Nomor : 421/3566

Nomor : B.2247/Kk.12.05/3/PP.00.11/10/2018

Nomor : 421/6478

TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN DAN TATA TERTIB MUSABAQOH TILAWATIL QUR’AN

(MTQ) PELAJAR SD, SMP, SMA/SMK TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2018

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Musabaqah Tilawatil Qur‟an Pelajar Tingkat Kabupaten Kulon Progo merupakan

agenda kegiatan rutin satu tahun sekali yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olah Raga, Balai Pendidikan Menengah bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Kulon Progo. MTQ Pelajar merupakan wahana kompetisi dalam

mengaktualisasikan dan menumbuhkembangkan minat serta bakat peserta didik dari jenjang

SD sampai SMA/SMK. Kegiatan ini merupakan wadah pembinaan dan aktualisasi bagi

peserta didik untuk menerima, memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkan

nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. MTQ Pelajar yang dilaksanakan secara

berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan sampai tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta

merupakan perhelatan daerah yang strategis dan sangat dinantikan.

MTQ Pelajar sebagai salah satu cara untuk mencapai keberhasilan pendidikan

nasional, maka perlu melibatkan berbagai pihak. Pelibatan seluruh komponen yang terkait

dan terpadu merupakan katalisator terwujudnya masyarakat Indonesia yang berkualitas,

terampil, cerdas, maju, mandiri dan modern. Melahirkan insan-insan terpelajar yang terkonstruksi

menjadi masyarakat sosial baru yang memiliki kemampuan menyatukan dan mempererat

s t ruktur sos ia l yang ada dar i pengaruh faham transnasional yang intoleran, dan

mengancam disintegrasi bangsa. Melahirkan generasi yang memiliki identitas bangsa yang

kuat dan memiliki kesadaran kolektif yang menghargai keragaman budaya, ras, suku-bangsa

dan agama.

Untuk menjaga kelancaran, kesuksesan, efektifitas, dan efisiensi pelaksanaan MTQ

Pelajar maka perlu dibuat panduan penyelenggaraan sebagai acuan operasional bagi

peserta, pendamping, panitia, dewan juri, dan pihak-pihak terkait dalam mengikuti seluruh

kegiatan yang ada. Panduan penyelenggaraan ini tidak membatasi pada jenis lomba lain

yang akan dikompetis ikan sesuai dengan tradis i dan kebutuhan yang

berkembang di masing-masing wilayah/daerah.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan;

4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama;

5. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan

Agama pada Sekolah;

6. Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011 tentang Panduan Standar Nasional

Pendidikan Agama Islam di Sekolah;

7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi

Vertikal Kementerian Agama;

8. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor Dj.I/12A Tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam pada Sekolah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 18 Tahun 2015 tentang Pengelolaan

Pendidikan Karakter;

10. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 65 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan

Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan.

C. Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakannya MTQ Pelajar Tahun 2018 yaitu:

1. Sebagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu mewujudkan

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

2. Sebagai wadah untuk mengembangkatan keterampilan abad 21 yakni peserta didik

yang kreatif (creativity), berfikir kritis (critical thinking), berkomunikasi dengan baik

(communication), dan mampu bekerjasama dengan yang lain (collaboration).

3. Sebagai wadah untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam rangka

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan

minatnya masing-masing.

4. Sebagai wahana untuk menumbuhkan semangat juang dalam upaya mewujudkan

generasi Islami yang cerdas, beriman, dan bertakwa sesuai dengan semangat Islam

Rahmatan lil „Alamiin.

Adapun tujuan dilaksanakannya MTQ Pelajar Tahun 2018 yaitu:

1. Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT.

2. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik terhadap nilai-nilai

ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menumbuhkembangkan pembentukan sikap, mental, sportifitas, kejujuran dan

ukhuwah Islamiyah antar sesama siswa, sekaligus dapat digunakan sebagai tolak ukur

untuk mengetahui kompetensi dan prestasi peserta didik di bidang Pendidikan Agama Islam.

4. Memberikan motivasi terhadap peserta didik agar lebih semangat mempelajari dan

mencintai pendidikan agama islam.

5. Menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan Pendidikan Agama Islam pada satuan

pendidikan.

6. Meningkatkan keberanian dan kemandirian peserta didik dalam menumbuhkan bakat dan

minatnya.

7. Menanamkan dan menumbuhkan ukhuwah islamiyah peserta didik sehingga rukun

dan damai di antara mereka.

8. Menumbuhkan sikap persatuan dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan

rasa tanggung jawab dan demokratis.

D. Cabang Lomba

NO Jenis Lomba

Sasaran Jenjang

Pendidikan

SD SMP SMA/SMK

1 Musabaqoh Tilawatil Qur'an ( MTQ ) √ √ √ Elenda

2 Musabaqoh Tartil Qur'an ( MTtQ ) √ √ − Ummu

3 Musabaqoh Hifdzil Qur'an ( MHQ ) √ √ − Arina

4 Musabaqoh Syarhil Qur'an ( MSQ ) − √ − Yuda

5 Saritilawah / Puitisasi Al Qur'an √ − − Ambar

6 Lomba Cerdas Cermat PAI ( LCP ) √ √ − Dila

7 Adzan √ √ − Yuda

8 Melukis Islami √ − − Imam

9 Lomba Kaligrafi Islam ( LKI ) − √ − Imam

10 Lomba Pidato PAI ( LPP ) √ √ √ Yuga

11 Khutbah Jum'at − √ − Imam

12 Lomba Seni Nasyid ( LSN ) − − √ Yuga

13 Lomba Debat PAI (LDP) − − √ Yuga

14 Lomba Kreasi Busana (LKB) − − √ Yuga

Jumlah Cabang Lomba 8 9 5

E. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari kegiatan MTQ Pelajar Tahun 2018 adalah:

1. Meningkatnya pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik terhadap nilai-nilai

ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

2. Berkembangnya sikap cakap, kreatif, mandiri dan demokratis pada peserta didik.

3. Meningkatnya motivasi peserta didik agar lebih semangat mempelajari dan mencintai

pendidikan agama islam.

4. Tumbuh dan berkembangnya sikap dan mental sportif dan jujur.

5. Terjaringnya bibit unggul dan berprestasi sebagai tolok ukur kualitas pembinaan

Pendidikan Agama Islam pada satuan pendidikan.

6. Meningkatnya keberanian dan kemandirian peserta didik dalam menumbuhkan

bakat dan minatnya.

7. Tumbuhnya sikap cinta persatuan dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan

rasa tanggung jawab dan demokratis.

E. Sasaran

Sasaran Kegiatan MTQ Pelajar Tahun 2018 adalah peserta didik Sekolah

Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas/Sekolah

Menengah Kejuruan (SMA/SMK) yang masih aktif.

Distribusi peserta MTQ Pelajar tingkat Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut:

NO Nama Lomba

Distribusi Peserta

SD SMP SMA / SMK Total

PA PI PA PI PA PI

1 Musabaqoh Tilawatil Qur'an ( MTQ

)

1 1 1 1 1 1 6

2 Musabaqoh Tartil Qur'an ( MTtQ ) 1 1 1 1 4

3 Musabaqoh Hifdzil Qur'an ( MHQ ) 1 1 1 1 4

4 Musabaqoh Syarhil Qur'an ( MSQ ) 3 putra

dan/atau putri) 3

5 Saritilawah / Puitisasi Al Qur'an 1 1 2

6 Lomba Cerdas Cermat PAI (LCP) 3 (putra

dan/atau putri)

3 (putra

dan/atau putri)

6

7 Adzan 1 1 2

8 Melukis Islami 1 1 2

9 Lomba Kaligrafi Islam ( LKI ) 1 1 2

10 Lomba Pidato PAI ( LPP ) 1 1 1 1 1 1 6

11 Khutbah Jum'at 1 1

12 Lomba Seni Nasyid ( LSN ) 4 (putra atau

putri) 4

13 Lomba Debat PAI (LDP) 3 (putra

dan/atau putri) 3

14 Lomba Kreasi Busana (LKB) 2 (putri) 2

Jumlah 16 18 13 47

192

54

39

285

F. Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat pelaksanaan MTQ Pelajar Tingkat Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2018 akan diselenggarakan pada hari Kamis 18 Oktober 2018 bertempat di SMK

Negeri 1 Panjatan Jl. Cerme, Dusun X, Jatirejo, Panjatan, Kulon Progo, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55655

BAB II

ADMINISTRASI KEPESERTAAN MTQ PELAJAR

A. Ketentuan Umum

1. Official

a. Setiap kafilah (kecamatan, eks TUTI) dipimpin oleh seorang official.

b. Official mewakili peserta mengkoordinasikan segala kepentingan yang

berkaitan dengan lomba.

2. Peserta

a. Peserta MTQ pelajar adalah siswa-siswi sekolah umum yang beragama Islam

dari SD, SMP, SMA/SMK di Kabupaten Kulon Progo.

b. Nomor peserta berkode gasal bagi peserta putri dan berkode genap bagi

peserta putra, kecuali adzan dan iqomah, khutbah jum‟at, nasyid, MSQ, dan

LCP.

c. Syarat-syarat peserta:

1. Pelaksanaan dan persyaratan untuk tingkat kecamatan dan eks TUTI

diserahkan kebijaksanaan panitia setempat sesuai dengan pedoman

umum.

2. Peserta MTQ pelajar SD tingkat kabupaten adalah juara I ( pertama )

tingkat kecamatan. Untuk lomba yang sifatnya beregu pesertanya boleh

dipilih dari nominasi Juara I, II, atau III dari kecamatan masing-masing.

3. Peserta MTQ pelajar SMP dan SMA/SMK tingkat kabupaten adalah juara I

( pertama ) tingkat eks tuti. Untuk lomba yang sifatnya beregu pesertanya

boleh dipilih dari nominasi Juara I, II, atau III dar i eks tuti masing-masing.

4. Pendaftaran tertulis dari panitia tingkat kecamatan/eks tuti disetor ke

panitia tingkat kabupaten pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Kantor Kementerian Agama pada

Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam ( Pakis ) paling lambat 16

Oktober 2018.

5. Daftar peserta diketik pada format excel yang memeuat :

a) Nama lengkap peserta ( huruf kapital ) dan bukan nama panggilan.

b) Nama dan alamat sekolah

c) Cabang lomba yang diikutinya.

d) Keterangan diisi dengan maqro‟ tilawah/judul lagu/judul khutbah/judul

pidato/tema debat, kecuali MTtQ, MHQ, pada kolom keterangan tidak

perlu diisi.

d. Peserta wajib mengikuti acara pembukaan dan penutupan, 30 menit sebelum

acara dimulai.

e. Bagi peserta cabang lomba seni lukis islami SD dan Kaligrafi SMP tidak

mengikuti acara pembukaan MTQ langsung menuju ke tempat/ruang lomba.

f. Setelah mengikuti pembukaan MTQ peserta langsung menuju ke tempat/ ruang

lomba.

g. Wajib menjaga ketertiban, ketenangan dan kelancaran lomba.

h. Mentaati tata tertib lomba masing-masing cabang lomba.

i. Juara I ( pertama ) MTQ pelajar tingkat DIY tahun 2017 tidak boleh mengikuti

lomba pada cabang dan jenjang yang sama pada MTQ pelajar tahun 2018,

kecuali bertanding pada cabang yang berbeda atau pindah jenjang sekolah,

pelanggaran terhadap pasal ini dikenakan sangsi pencabutan kejuaraan.

j. Setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu cabang lomba, bila

terlanjur mendaftar dua cabang lomba atau lebih supaya memilih salah satu

cabang lomba.

3. Pakaian Peserta

a. Memakai pakaian yang sopan, rapi sesuai dengan pakaian muslim/muslimah.

b. Memakai nomor peserta yang disediakan panitia, dipasang di dada sebelah

kiri.

B. Penghargaan Pemenang

1. Bagi peserta juara I, II dan III mendapat penghargaan berupa piagam penghargaan

kejuaraan.

2. Penentuan Kejuaraan Umum berdasarkan perolehan nilai tertinggi yang didapat oleh

kafilah dari semua cabang yang diselenggarakan. Bila skor sama maka penentuan juara

umum dilihat dari banyaknya juara terbaik satu.

3. Indeks skor penentuan kejuaraan umum ialah:

a. Setiap juara terbaik I - mendapat skor 6 (enam);

b. Setiap juara terbaik II - mendapat skor 3 (tiga);

c. Setiap juara terbaik III - mendapat skor 1 (satu).

4. Bagi Kafilah yang mendapatkan skor kumulatif tertinggi semua cabang lomba dari semua

jenjang sekolah mendapatkan Trophy bergilir Juara Umum.

C. Ketentuan Dewan Hakim Lomba

Dewan Hakim kegiatan MTQ Pelajar adalah tenaga ah li yang d ite tapkan o leh

Pengarah dan/a tau Penanggungjawab penyelenggaraan MTQ Pelajar. Setiap lomba

akan dihadiri minimal 3 (tiga) orang juri atau menyesuaikan kebutuhan yang ada, dengan

menunjuk salah seorang juri sebagai ketua merangkap anggota.

Secara umum, ketentuan/persyaratan Dewan Juri sebagai berikut:

1. Sehat jasmani dan rohani.

2. Profesional pada bidang yang dinilai dibuktikan dengan keanggotaan asosiasi yang sejenis

dan/atau pengalaman yang dimiliki.

3. Tidak memihak kepada salah satu peserta dibuktikan dengan Pakta Integritas.

BAB III

MEKANISME PELAKSANAAN DAN MATERI LOMBA MTQ PELAJAR

A. Panitia Pelaksanaan MTQ Pelajar

Tugas panitia pelaksana MTQ Pelajar Tahun 2018 sebagai berikut:

1. Melakukan registrasi peserta.

2. Memandu pelaksanaan Technical Meeting (waktunya menyusul).

3. Melaksanakan seluruh rangkaian acara yang telah ditetapkan.

4. Menyiapkan data peserta berdasarkan lomba dan hasil technical meeting.

5. Menyediakan kebutuhan peralatan dan perlengkapan pelaksanaan lomba.

6. Melakukan dokumentasi seluruh aktifitas pelaksanaan lomba.

7. Membuat laporan pelaksanaan, evaluasi dan rekomendasi pelaksanaan MTQ Pelajar

Tahun 2018.

B. Pelaksanaan Lomba

1. Peserta dipanggil hanya menurut nomor undian.

2. Peserta yang dipanggil 3 kali berturut-turut tidak hadir dinyatakan gugur, kecuali ada

alasan yang benar sehingga diberi kesempatan tampil terakhir setelah peserta yang lain

selesai.

3. Peserta yang tidak dapat memenuhi gilirannya karena alasan yang benar, diberi

kesempatan membaca setelah peserta yang lain selesai.

4. Pada setiap Lomba/Musabaqah Peserta tidak perlu mengucapkan salam permulaan dan

akhir bacaannya.

5. Untuk MTQ, peserta mulai membaca dengan ta‟awudz dan mengakhiri dengan tashdiq.

C. Materi dan Kriteria Penilaian Lomba

Penjelasan tentang ketentuan khusus lomba berikut merujuk pada jenis mata

lomba yang dipertandingkan pada tingkat nasional. Untuk mata lomba lain yang dilombakan

namun tidak dijelaskan pada panduan ini dapat merujuk materi atau mekanisme yang relatif

memiliki kesamaan dan/atau sumber dan referensi lain sesuai kesepakatan. Berikut ini

pengertian beberapa lomba yang dilaksanakan pada kegiatan MTQ Pelajar;

1. Musabaqoh Tilawatil Qur‟an (MTQ) adalah jenis lomba membaca Al-Qur‟an yang

dibawakan dengan beberapa jenis lagu yang telah masyhur dalam ilmu tarannum dan

sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.

2. Musabaqah Tartil Qur‟an ( MTtQ ) adalah jenis lomba menekankan segi bacaan secara

tartil, yaitu bacaan benar dengan irama dan suara yang baik yang tidak lepas dari ilmu

Tajwid. Musabaqah ini dilaksanakan untuk kalangan yang tidak mempunyai keahlian

khusus di bidang Tilawatul Qur‟an.

3. Musabaqah Puitisasi Saritilawah adalah jenis lomba membaca terjemah/saritilawah ayat

yang menekankan kemampuan membaca dan menyampaikan terjemah saritilawah Al

Qur‟an dengan puisi dan sajak yang baik dan benar menurut ketentuan yang berlaku.

4. Musabaqah Hifdzil Qur‟an (MHQ) adalah lomba menghafal Al Qur‟an dengan hafalan

yang mengandung aspek ketepatan dan kelancaran hafalan serta ilmu dan adab

membaca menurut pedoman yang telah ditentukan. Bertujuan untuk melestarikan dan

mengembangkan hafalan serta kecintaan terhadap Al Qur‟an demi terpeliharanya dan

keluhuran ajarannya.

5. Musabaqah Syarhil Qur‟an (MSQ) adalah jenis lomba penyampaian pesan isi dan

kandungan Al Qur‟an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi terjemah dan uraian

yang merupakan kesatuan yang serasi. Bertujuan meningkatkan pemahaman dan

penghayatan terhadap isi kandungan Al Qur‟an sehingga terwujud suatu pengamalan

nyata terhadap petunjuk dan bimbingan-Nya.

6. Lomba Cerdas Cermat PAI (LCP) adalah jenis lomba yang menekankan penguasaan

pengetahuan materi dan keterampilan Pendidikan Agama Islam dengan keterampilan

menjawab pertanyaan dengan tepat dan cepat.

7. Musabaqah Adzan, Doa, setelah Adzan dilanjutkan Iqomah adalah jenis lomba

mengumandangkan adzan dan do‟a setelah adzan, serta iqomah yang menekankan

kepada hafalan, kebenaran bacaan, seni dan adab.

8. Lomba Melukis Islami adalah jenis lomba yang menekankan kemampuan melukis dan

menyesuaikan warna yang serasi pada lukisan sehingga mengandung nilai seni Islami.

Bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan rasa keindahan dan kecintaan

terhadap Islam.

9. Lomba Kaligrafi Islam (LKI) adalah lomba yang menekankan pada kemampuan

seni menulis ayat-ayat Al-Qur‟an sesuai dengan kaidah dan tata cara penulisan kaligrafi

yang benar

10. Lomba Pidato ada lah lomba ke te ramp i lan dan sen i menyampaikan pesan

nilai-nilai agama Islam secara lisan tanpa membaca teks. Lomba ini memperhatikan

beberapa aspek penilaian dalam durasi waktu yang telah ditentukan yang meliputi

teknik vokal/intonasi, penguasaan materi, gesture (ekspresi wajah), sikap serta busana.

11. Lomba khutbah Jum‟at adalah lomba praktek khutbah dengan mengambil tema yang

telah disediakan, dengan harapan dapat menjadi media melatih diri bagi kader-kader

yang punya talenta di bidang tabligh.

12. Lomba Seni Nasyid (LSN) adalah lomba yang menekankan kemampuan

membawakan lagu-lagu Islami tanpa iringan alat musik. Lomba ini dilakukan oleh

peserta dalam satu grup/tim, dengan ketentuan satu tim nasyid berjumlah 4 (empat) orang

laki-laki atau perempuan (tidak boleh campuran).

13. Lomba Debat PAI (LDP) Lomba Debat PAI (LDP) adalah lomba yang menekankan

pada penguasaan wawasan dan pengetahuan PAI, kemampuan berargumentasi,

kepiawaian berkomunikasi, dan artikulasi dalam menyampaikan gagasan dan

pendapat. Lomba ini diperuntukkan bagi peserta dalam bentuk tim/regu yang terdiri dari 3

(tiga) orang laki-laki, perempuan atau campuran.

14. Lomba Kreasi Busana (LKB) Lomba Kreasi Busana (LKB) adalah lomba

mengkreasi, mendesain dan menginovasi busana Muslimah dengan menggunakan

70% bahan yang berasal dari ciri khas masing-masing daerah dengan tetap memperhatikan

syari‟at agama Islam.

D. Rincian Lomba Masing-Masing Jenjang

1. Lomba Tingkat SD

a. Musabaqoh Tilawatil Qur’an

Materi Lomba :

1) surat Al-Baqarah, mulai ayat 62

2) surat Al-Baqarah, mulai ayat 122

3) surat Al-Baqarah, mulai ayat 130

4) surat Al-Baqarah, mulai ayat 148

5) surat Al-Baqarah, mulai ayat 153

6) surat Al-Baqarah, mulai ayat 168

7) surat Al-Baqarah, mulai ayat 183

8) surat Al-Baqarah, mulai ayat 254

9) surat Al-Baqarah, mulai ayat 261

10) surat Al-Baqarah, mulai ayat 267

Kriteria Penilaian :

Meliputi 4 bidang penilaian :

1. Bidang tajwid dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari :

a) Makharijul huruf; b) Shiftul huruf; c) Ahkamul huruf; dan d) Ahkamul mad wal

qoshr.

2. Bidang fashohah, dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Ahkamul Waqf

wal – ibtida’; b) Muroatul huruf wal harokat; c) Muro’atul kalimat wal ayat.

3. Bidang suara, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) Vokal dan Keutuhan

Suara; b) Kejernihan/kebeningan; c)Kehalusan/kelembutan; d) Kenyaringan;

e) Pengaturan nafas.

4. Bidang lagu, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) Lagu Pertama dan

penutup, b) Jumlah Lagu, c) Peralihan, Keutuhan dan tempo lagu, d) Irama dan

Gaya, e) Variasi.

5. Qira‟ah yang digunakan adalah Qira‟ah Imam „Ashim riwayat Hafsh dengan bacaan

mujawwad

6. Durasi tampil : Maksimal 7 (tujuh) menit

Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang dilakukan,

meliputi kesalahan :

1. Kesalahan dalam bidang Tajwid serta Fashohah ada dua macam, yaitu

kesalahan Jali (kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak ketentuan

tajwid/ qiroat yang sah), kesalahan Khafi (kesalahan yang merusak

ketentuan tajwid/qiroat, tetapi tidak merusak makna).

2. Kesalahan dalam bidang suara, meliputi : a) Suara kasar; b) Suara pecah; c)

Suara parau; d) Suara lemah.

3. Kesalahan dalam lagu meliputi : a) lagu yang tidak utuh; b) tempo lagu yang terlalu cepat

atau terlalu lambat.

b. Musabaqoh Tartil Qur’an ( MTtQ )

a. Lama membaca bagi setiap peserta diukur

1) Golongan SD : 6 menit

b. Unsur Penilaian.

Penilaian terdiri atas ;

1) Bidang Tajwid , nilai maksimal : 30

2) Bidang Adab dan Fashohah, nilai maksimal : 30

3) Bidang Lagu dan Irama, nilai maksimal : 40

c. Maqro‟ Tartil , juz 1 sd. Juz 15

1) Tingkat SD adalah diambil dari juz 1 – 3

c. Musabaqoh Hifdzil Qur’an ( MHQ )

1. Waktu :

1). Lama waktu menghafal bagi setiap peserta diukur banyaknya hafalan dan bukan

lamanya waktu.

2). Tingkat SD , panjang bacaan setiap pertanyaan 3 – 5 baris

2. Maqro‟ hafalan diambil dari Juz Amma, yaitu dari surat :

SD : QS 90 s.d. QS 102.

3. Setiap maqro‟ terdiri dari 4 (empat) pertanyaan;

a. Menghafal surat/beberapa surat yang ditentukan Hakim Penanya.

b. Melanjutkan bunyi akhir ayat yang disebutkan Hakim Penanya.

c. Melanjutkan bunyi awal ayat yang disebutkan Hakim Penanya.

d. Menyebutkan surat apa setiap Hakim Penanya membaca ayat.

4. Tanda (Isyarat) memakai bunyi bel/palu;

1) Bunyi 2 (dua) kali pertama tanda persiapan peserta dan dimulai pertanyaan

pertama.

2) Bunyi 1 (satu) kali tanda peringatan apabila terjadi kesalahan kecil (Sabg al lisan)

atau kesalahan besar (tawaqquf dan tarl al ayat).

3) Bunyi 3 (tiga) kali di tengah-tengah pelaksanaan, sebagai tanda selesai satu

pertanyaan dan selanjutnya pindah pertanyaan/sal berikutnya.

4) Bunyi 4 (empat) kali sebagai tanda habis waktu dan pelaksanaan hafalan peserta

selesai.

5. Unsur penilaian;

Penilaian dilakukan pada 3 (tiga) bidang;

1) Bidang Tahfidz dimulai dari angka maksimal 50 kemudian dikurangi dengan jumlah

kesalahan, dan minimal diberi nilai 10

2) Bidang Tajwid dimulai dari angka maksimal 25 kemudian dikurangi dengan jumlah

kesalahan, dan minimal diberi nilai 5.

3) Bidang Fashahah dan Adab dimulai dari angka maksimal 25 kemudian dikurangi

dengan jumlah kesalahan, dan minimal diberi nilai 5.

d. Saritilawah / Puitisasi Al Qur’an

a. Peserta Lomba Sari Tilawah :

1) Golongan tingkat SD Putra

2) Golongan tingkat SD Putri

b. Ketentuan lomba Saritilawah

1) Saritilawah diambil dari terjemah Al Qur‟an Departemen Agama.

2) Ayat yang diterjemahkan adalah ayat yang dibaca oleh peserta MTQ dari kafilah

yang bersangkutan.

3) Teks puitisasi terjemah ayat diserahkan kepada Dewan Yuri pada waktu lomba.

4) Pembacaan sari tilawah dilakukan satu paket tampil dengan Musabaqah Tilawah Al

Qur‟an. Pembacaan tilawah selesai langsung dilanjutkan dengan pembacaan sari

tilawah oleh peserta sari tilawah.

5) Pembacaan saritilawah Al qur‟an dengan puitisasi maksimal 7 menit

c. Unsur yang dinilai :

1). Ketepatan Terjemah, nilai maksimal : 40

2). Vokal, nilai maksimal : 30

3). Mimik/Ekspresi dan Adab, nilai maksimal : 30

e. Lomba Cerdas Cermat PAI ( LCP )

1) LCP tingkat Kabupaten diikuti oleh 12 (dua belas) regu yang mewakili 12 Kecamatan.

Masing-masing regu beranggotakan 3 (tiga) orang (putra/putri/campuran).

2) Materi LCP

materi kelas 1 sampai kelas 5 dan kelas 6 Semester I.

3) Lingkup materi terdiri :

1). Sesuai dengan standar isi kurikulum PAI

2). Juz ‟Amma (SD QS 90 s.d. QS 114) dan ayat-ayat pilihan

3). Ilmu tajwid

4). Pengetahuan umum keagamaan

4). Ketentuan LCP.

1) Peserta LCP akan dipanggil untuk tampil di tempat lomba. Apabila sampai 3 (tiga)

kali dipanggil tidak hadir maka dinyatakan gugur, kecuali ada alasan yang dianggap

benar.

2) LCP dilaksanakan secara terbuka untuk umum.

3) Tidak diperkenankan penggantian anggota regu, pada saat LCP berlangsung.

4) LCP dilaksanakan dalam 2 ( dua ) babak, babak pertama tertulis diikuti oleh 12

perwakilan kecamatan diambil peringkat 1-3 terbaik untuk maju di babak kedua.

Babak kedua final dilaksanakan secara lisan

5) LCP dilaksanakan satu kali tampil dalam babak final diikuti oleh 3 regu dari

peringkat 1 - 3 pada babak penyisihan, penentuan juaranya ditetapkan berdasarkan

nilai perolehan tertinggi.

6) Jika diantara regu-regu tersebut terdapat perolehan nilai dengan jumlah yang sama,

maka akan diberi tambahan pertanyaan untuk menetapkan rangking kejuaraannya.

7) Hasil penilaian dapat diperiksa di papan tulis/notulen.

8) Bentuk pertanyaan terdiri dari 2 tahap ;

Tahap pertama, pertanyaan wajib/jatah, berdasarkan paket soal yang telah

diundi, bukan berdasarkan waktu.

Tahap kedua ,pertanyaan rebutan.

9) Cara Menjawab pertanyaan/soal.

Pada periode pertanyaan wajib, jawaban hanya disampaikan oleh juru bicara

dari regu masing-masing.

Sedangkan pada periode pertanyaan rebutan, setiap anggota regu dapat

menyampaikan jawabannya.

b. Penilaian dan Yuri;

1) Setiap jawaban diberi nilai/score segera setelah jawaban mendapat koreksi Yuri,

dengan ketentuan sebagai berikut;

(a) Dalam periode soal pertanyaan wajib, setiap jawaban benar diberi nilai 100

(seratus) atau sesuai kadar benarnya, sedangkan jawaban salah diberi nilai 0

(kosong).

(b) Dalam periode soal pertanyaan wajib, apabila regu yang mendapatkan bagian

setelah diberi waktu 5 (lima) detik tidak menjawab pertanyaan yang diajukan

kepadanya, ataupun menjawab tetapi tetapi salah 100%, soal tersebut

diperebutkan oleh regu-regu lainnya. Apabila jawabannya betul diberi nilai 50,

dan apabila jawabannya salah dikurangi 25.

(c) Dalam hal peserta menjawab sebelum Dewan Yuri selesai memba-cakan

soalnya diperbolehkan, Dewan Yuri segera menghentikan pembacaan soal dan

mempersilahkan peserta menjawab. Apabila jawaban benar nilai 100 atau

sesuai kadar kebenarannya, dan apabila salah nilai 0.

(d) Dalam periode pertanyaan Rebutan setiap jawaban benar diberi nilai 100

(seratus), dan jawaban salah dikurangi 100 (seratus).

(e) Dalam semua periode soal, peserta boleh menjawab sebelum soal selesai

dibaca Dewan Yuri, dengan ketentuan penilaian sebagaimana tersebut diatas.

(f) Dalam periode soal rebutan, regu yang telah menekan bel dan telah

diperintahkan oleh yuri untuk menjawab, dalam tempo 5 (detik) tidak menjawab,

maka regu tersebut dikurangi 100.

2) Tim Yuri terdiri seorang Penanya, Seorang Pengatur waktu, seorang Pemberi

nilai dan seorang Pencatat nilai.

f. Adzan

1. Lagu bebas.

2. Waktu lama adzan bagi setiap peserta menyesuaikan.

3. Materi lomba adzan adalah lafadz adzan (bukan adzan subuh) dan doa setelah

adzan serta iqomah.

4. Kriteria penilaian;

a) Bidang Fashahah dan Adab nilai maksimal : 50

b) Bidang Vokal dan kejernihan suara, nilai maksimal : 30

c) Bidang Lagu dan variasai, nilai maksimal : 20

g. Melukis Islami

1) Lomba tanpa babak penyisihan langsung babak final.

2) Melukis bebas dan bersifat naturalistik serta kreasi warna diserahkan kepada peserta

namun memperhatikan tema yang diangkat. (Sub Tema disesuaikan Tema Umum)

3) Lukisan bertemakan : ” Menunaikan Ibadah Haji ”

4) Nomor peserta ditulis di sudut kanan atas kertas kerja.

5) Alat melukis (pastel dll) disiapkan peserta.

6) Kertas padalarang putih berukuran 40 x 60 Cm disiapkan Panitia

7) Unsur penilaian meliputi;

a. Kesesuaian warna dengan pola, maksimal : 40

b. Keindahan, nilai maksimal : 30

c. Kerapihan dan Kebersihan, nilai maksimal : 30

h. Waktu 240 (dua ratus empat puluh ) menit atau 4 jam.

h. Lomba Pidato PAI (LPP)

1) Tema Pidato/Ceramah :

1. Mensyukuri nikmat Allah

2. Cinta tanah air

3. Kemuliaan orang bertakwa

4. Anak saleh

5. Adab kepada orang tua

6. Adab kepada guru

7. Kebersihan

8. Memilih teman

9. Kejujuran

10. Akhlaq Rasulullah teladan bagi umat

11. Berbuat baik pada tetangga

12. Menjalin silaturrohmi

13. Al Qur‟an dan Pencerahan Hati Nurani

14. Memelihara kebersihan lingkungan

2) Kriteria Penilaian :

Meliputi kemampuan retorika/komunikasi, penguasaan Materi/ kesesuaian dengan

judul, gaya bahasa dan ekspresi wajah. Ketepatan dan kefasihan dalam

melafazkan ayat Al-Qur‟an atau AlHadits merupakan komponen keseuaian materi

dengan judul.

Ketentuan lain:

a. Setiap peserta diharuskan membawa teks pidato dan diserahkan kepada dewan juri

pada saat lomba, sedangkan penyampaian pidato dilakukan tanpa teks.

b. Materi pidato/ceramah agama dikuatkan dengan ayat-ayat Al Qur‟an dan al Hadits,

atau pendapat para Sahabat, Cendekia/ ulama.

c. Disampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar

d. Pidato boleh diselingi dengan humor yang menyegarkan dan memantapkan

e. Waktu tampil maksimal 15 menit.

3) Unsur yang dinilai:

1) Kesesuaian isi dan judul , nilai maksimal : 40

2) Retorika dan ekspresi mimik, nilai maksimal : 40

3) Gaya bahasa , nilai maksimal : 20

2. Lomba Tingkat SMP

a. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)

Materi Lomba :

a) surat Al-Baqarah, mulai ayat 148

b) surat Al-Baqarah, mulai ayat 197

c) surat Al-Baqarah, mulai ayat 274

d) surat Al-Baqarah, mulai ayat 284

e) surat Ali Imran, mulai ayat 1

f) surat Ali Imran, mulai ayat 31

g) surat Ali Imran, mulai ayat 92

h) surat Ali Imran, mulai ayat 102

i) surat Ali Imran, mulai ayat 190

j) surat An Nisa‟, mulai ayat 105

Kriteria Penilaian :

Meliputi 4 bidang penilaian:

1. Bidang tajwid dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Makharijul huruf;

b)Shiftul huruf; c) Ahkamul huruf; dan d) Ahkamul mad wal qoshr.

2. Bidang fashohah, dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Ahkamul Waqf

wal – ibtida’; b) Muroatul huruf wal kharokat; c) Muro’atul kalimat wal ayat.

3. Bidang suara, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) Vokal dan Keutuhan

Suara; b) Kejernihan/kebeningan; c) Kehalusan/ kelembutan; d) Kenyaringan;

dan e) Pengaturan nafas.

4. Bidang lagu, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) Lagu Pertama dan

penutup; b) Jumlah Lagu; c) Peralihan, Keutuhan, dan tempo lagu; d) Irama dan

Gaya; dan e) Variasi.

5. Durasi tampil maksimal 8 (delapan) menit

Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang dilakukan,

meliputi kesalahan :

1. Kesalahan dalam bidang Tajwid serta Fashohah ada dua macam, yaitu kesalahan Jali

(kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak ketentuan tajwid/ qiroat yang

sah), kesalahan Khafi (kesalahan yang merusak ketentuan tajwid/qiroat, tetapi tidak

merusak makna).

2. Kesalahan dalam bidang suara, meliputi : a) Suara kasar; b) Suara pecah; c)

Suara parau; d) Suara lemah.

3. Kesalahan dalam lagu meliputi : a) lagu yang tidak utuh; b) tempo lagu yang terlalu

cepat atau terlalu lambat.

b. Musabaqoh Tartil Qur’an ( MTtQ )

a. Lama membaca bagi setiap peserta diukur

Golongan SMP : 7 menit

b. Unsur Penilaian.

Penilaian terdiri atas ;

1) Bidang Tajwid , nilai maksimal : 30

2) Bidang Adab dan Fashohah, nilai maksimal : 30

3) Bidang Lagu dan Irama, nilai maksimal : 40

c. Maqro‟ Tartil , juz 1 sd. Juz 15

Tingkat SMP adalah diambil dari juz 4-7

c. Musabaqoh Hifdzil Qur’an ( MHQ )

1. Waktu :

1). Lama waktu menghafal bagi setiap peserta diukur banyaknya hafalan dan bukan

lamanya waktu.

2). Tingkat SMP , panjang bacaan setiap pertanyaan 5 – 7 baris

2. Maqro‟ hafalan diambil dari Juz Amma, yaitu dari surat :

SMP : QS 78 s.d. QS 102.

3. Setiap maqro‟ terdiri dari 4 (empat) pertanyaan;

a. Menghafal surat/beberapa surat yang ditentukan Hakim Penanya.

b. Melanjutkan bunyi akhir ayat yang disebutkan Hakim Penanya.

c. Melanjutkan bunyi awal ayat yang disebutkan Hakim Penanya.

d. Menyebutkan surat apa setiap Hakim Penanya membaca ayat.

4. Tanda (Isyarat) memakai bunyi bel/palu;

1) Bunyi 2 (dua) kali pertama tanda persiapan peserta dan dimulai pertanyaan

pertama.

2) Bunyi 1 (satu) kali tanda peringatan apabila terjadi kesalahan kecil (Sabg al lisan)

atau kesalahan besar (tawaqquf dan tarl al ayat).

3) Bunyi 3 (tiga) kali di tengah-tengah pelaksanaan, sebagai tanda selesai satu

pertanyaan dan selanjutnya pindah pertanyaan/sal berikutnya.

4) Bunyi 4 (empat) kali sebagai tanda habis waktu dan pelaksanaan hafalan peserta

selesai.

5. Unsur penilaian;

Penilaian dilakukan pada 3 (tiga) bidang;

1) Bidang Tahfidz dimulai dari angka maksimal 50 kemudian dikurangi dengan

jumlah kesalahan, dan minimal diberi nilai 10

2) Bidang Tajwid dimulai dari angka maksimal 25 kemudian dikurangi dengan jumlah

kesalahan, dan minimal diberi nilai 5.

3) Bidang Fashahah dan Adab dimulai dari angka maksimal 25 kemudian dikurangi

demgan jumlah kesalahan, dan minimal diberi nilai 5.

d. Lomba Cerdas Cermat PAI ( LCP )

1) LCP tingkat Kabupaten diikuti oleh 3 (tiga) regu yang mewakili 3 eks tuti. Masing-

masing regu beranggotakan 3 (tiga) orang (putra/putri/campuran).

2) Materi LCP

materi kelas materi kelas VII, VIII dan IX Semester I.

3) Lingkup materi terdiri :

1) Mengacu kepada Standar Isi Kurikulum Pendidikan Agama Islam SMP Tahun 2006

dan 2013.

2) Pengembangan Materi PAI SD

3) Pengetahuan umum keagamaan

4). Ketentuan LCP.

1) Peserta LCP akan dipanggil untuk tampil di tempat lomba. Apabila sampai 3 (tiga)

kali dipanggil tidak hadir maka dinyatakan gugur, kecuali ada alasan yang dianggap

benar.

2) LCP dilaksanakan secara terbuka untuk umum.

3) Tidak diperkenankan penggantian anggota regu, pada saat LCP berlangsung.

4) LCP dilaksanakan satu kali tampil dalam babak final diikuti oleh 3 regu.

5) Jika diantara regu-regu tersebut terdapat perolehan nilai dengan jumlah yang sama,

maka akan diberi tambahan pertanyaan untuk menetapkan rangking kejuaraannya.

6) Hasil penilaian dapat diperiksa di papan tulis/notulen.

7) Bentuk pertanyaan terdiri dari 2 tahap ;

Tahap pertama, pertanyaan wajib/jatah, berdasarkan paket soal yang telah

diundi, bukan berdasarkan waktu.

Tahap kedua ,pertanyaan rebutan.

8) Cara Menjawab pertanyaan/soal.

a. Pada periode pertanyaan wajib, jawaban hanya disampaikan oleh juru bicara

dari regu masing-masing.

b. Sedangkan pada periode pertanyaan rebutan, setiap anggota regu dapat

menyampaikan jawabannya.

c. Penilaian dan Yuri;

2) Setiap jawaban diberi nilai/score segera setelah jawaban mendapat koreksi Yuri,

dengan ketentuan sebagai berikut;

(b) Dalam periode soal pertanyaan wajib, setiap jawaban benar diberi nilai 100

(seratus) atau sesuai kadar benarnya, sedangkan jawaban salah diberi nilai 0

(kosong).

(c) Dalam periode soal pertanyaan wajib, apabila regu yang mendapatkan bagian

setelah diberi waktu 5 (lima) detik tidak menjawab pertanyaan yang diajukan

kepadanya, ataupun menjawab tetapi tetapi salah 100%, soal tersebut

diperebutkan oleh regu-regu lainnya. Apabila jawabannya betul diberi nilai 50,

dan apabila jawabannya salah dikurangi 25.

(d) Dalam hal peserta menjawab sebelum Dewan Yuri selesai memba-cakan

soalnya diperbolehkan, Dewan Yuri segera menghentikan pembacaan soal dan

mempersilahkan peserta menjawab. Apabila jawaban benar nilai 100 atau

sesuai kadar kebenarannya, dan apabila salah nilai 0.

(e) Dalam periode pertanyaan Rebutan setiap jawaban benar diberi nilai 100

(seratus), dan jawaban salah dikurangi 100 (seratus).

(f) Dalam semua periode soal, peserta boleh menjawab sebelum soal selesai

dibaca Dewan Yuri, dengan ketentuan penilaian sebagaimana tersebut diatas.

(g) Dalam periode soal rebutan, regu yang telah menekan bel dan telah

diperintahkan oleh yuri untuk menjawab, dalam tempo 5 (detik) tidak menjawab,

maka regu tersebut dikurangi 100.

3) Tim Yuri terdiri seorang Penanya, Seorang Pengatur waktu, seorang Pemberi

nilai dan seorang Pencatat nilai.

e. Musabaqoh Syarhil Qur’an ( MSQ )

a. Waktu yang tersedia 10 – 15 menit meliputi; a. membaca ayat, b. puitisasi, c.

kandungan/syarah.

b. Peserta adalah regu yang terdiri dari 3 orang (Putra/Putri/Campuran), dengan tugas

masing-masing:

1) Satu orang membaca ayat Al Qur‟an dengan tilawah, tanpa teks.

2) Satu orang pembawa puitisasi terjemah Ayat Al Qur‟an (bukan terjemah biasa),

dengan tanpa teks;

3) Satu orang pengurai isi (pensyarah) terhadap kandungan ayat Al Qur‟an tersebut

(layaknya berpidato) , tanpa teks.

c. Setiap peserta menyiapkan 1 (satu) naskah yang diketik rapi dua spasi dengan

sistimatika yang baik dengan pilihan tema sebagai berikut:

1) Islam rahmatan lil ‟alamin

2) Pergaulan menurut Islam

3) Dunia sebagai ladang bagi kehidupan akhirat

4) Menjadikan Al-qur‟an sebagai pedoman hidup

5) Ilmu dan keutamaannya

d. Naskah diserahkan bersama dengan pendaftaran.

e. Penilaian MSQ meliputi;

1) Bidang Tilawah dan Adab : - dengan nilai 10 sampai 30.

2) Bidang puitisasi terjemah dan Materi : - dengan nilai 10 sampai 40.

3) Bidang Penghayatan & Retorika/Pensyarahan : - nilai 10 sampai 30.

f. Adzan

1. Lagu bebas.

2. Waktu lama adzan bagi setiap peserta menyesuaikan.

3. Materi lomba adzan adalah lafadz adzan (bukan adzan subuh) dan doa setelah

adzan serta iqomah.

4. Kriteria penilaian;

a) Bidang Fashahah dan Adab nilai maksimal : 50

b) Bidang Vokal dan kejernihan suara, nilai maksimal : 30

c) Bidang Lagu dan variasai, nilai maksimal : 20.

g. Kaligrafi

a. Kertas gambar berwarna putih berukuran 64 x 83 Cm disiapkan Panitia

b. Materi Kaligrafi adalah Ayat Al Qur‟an :

1). Tingkat SMP QS 5 Al Maidah ayat 92, Surat Al-Fatihah atau Al-Ikhlash.

Kaligrafi yang dilombakan adalah Cabang Dekorasi.

c. Jenis khat dapat memilih satu diantara 6 macam (Naskhi, Tsulutsi, Diwani, Farisi, Riq‟i

dan Kufi)

d. Waktu 240 (dua ratus empat puluh) menit atau 4 jam.(dari pukul 08.00 s/d.12.00 ).

e. Nomor peserta ditulis pada sudut kanan atas kertas kerja.

f. Unsur penilaian terdiri dari;

1) Kebenaran Kaidah , nilai minimal 10 maksimal : 40

a. Bentuk dan proporsi huruf, nilai 20

b. Jarak spasi dan letak huruf, nilai 10

c. Keserasian dan komposisi antara huruf, nilai 10

2) Keindahan Tulisan, nilai minimal 10 maksimal : 30

a. Kekayaan imajinasi, nilai 20

b. Kebersihan, nilai 5

c. kehalusan, nilai 5

3) Keindahan Hiasan, nilai minimal 10 maksimal : 30

a. Kekayaan imajinasi dan tata warna, nilai 20

b. Keserasian Format, nilai 5

c. Kebersihan/Kehalusan, nilai 5

h. Pidato/Ceramah Agama

1) Tema Pidato :

a. Masyarakat Madani dalam perspektif Qur‟an

b. Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW

c. Pelestarian Lingkungan Hidup

d. Anak yang Berakhlaq mulia dambaan orang tua

e. Al Qur‟an sumber transformasi Budaya

f. Manusia makhluk paling mulia

g. Meneladani akhlak Rasulullah

h. Membangun negeri yang multikultural

i. Syukur nikmat

j. Kemuliaan orang berilmu

k. Mencintai sesama

l. Adab kepada orang tua

m. Kejujuran

n. Sabar dan tawakal

2) Setiap peserta diharuskan membawa teks pidato dan diserahkan kepada dewan juri

pada saat lomba, sedangkan penyampaian pidato dilakukan tanpa teks.

3) Kriteria Penilaian :

Meliputi kemampuan retorika/komunikasi, penguasaan Materi/ kesesuaian dengan

judul, gaya bahasa dan ekspresi wajah. Ketepatan dan kefasihan dalam

melafazkan ayat Al-Qur‟an atau Al Hadits merupakan komponen keseuaian

materi dengan judul.

4) Ketentuan lain:

a. Setiap peserta diharuskan membawa teks pidato dan diserahkan kepada

dewan juri pada saat lomba, sedangkan penyampaian pidato dilakukan tanpa

teks.

b. Materi pidato/ceramah agama dikuatkan dengan ayat-ayat Al Qur‟an dan al

Hadits, atau pendapat para Sahabat, Cendekia/ ulama.

c. Disampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar

d. Pidato boleh diselingi dengan humor yang menyegarkan dan memantapkan

e. Waktu tampil maksimal 15 menit.

5) Unsur yang dinilai:

1) Kesesuaian isi dan judul , nilai maksimal : 40

2) Retorika dan ekspresi mimik, nilai maksimal : 40

3) Gaya bahasa , nilai maksimal : 20

i. Khutbah Jum’at

1) Lama waktu khutbah 15 menit.

2) Setiap peserta membuat naskah khutbah dengan pilihan tema;

a. Pelajar yang kreatif dicintai Alloh dan Rosulnya

b. Pelajar calon pemimpin masa depan

c. Mengatasi kenakalan remaja dengan berakhlak mulia

d. Meraih kesuksesan dengan teman yang saleh

e. Narkoba musuh bangsa

3) Naskah khutbah dibuat rangkap 4 (empat), dan diserahkan ke pada Seksi PAKIS

Kankemenag Kab. Kulon Progo paling lambat tanggal 16 Oktober 2018

4) Penentuan kejuaraan berdasarkan nilai tertinggi yang dicapai peserta lomba.

5) Unsur penilaian terdiri dari;

1) Rukun dan Fashohah, nilai maksimal : 50

2) Isi/materi, nilai maksimal : 30

3) Adab dan Penyampaian : 20

3. Lomba Tingkat SMA/SMK

a. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)

Materi Lomba :

1) surat Al-Maidah, mulai ayat 101

2) surat Al-An‟am, mulai ayat 1

3) surat Al-An‟am, mulai ayat 31

4) surat Al-An‟am, mulai ayat 91

5) surat AL-An‟am, mulai ayat 155

6) surat Al-A‟raf, mulai ayat 11

7) surat Al_A‟raf, mulai ayat 40

8) surat Al-Anfal, mulai ayat 1

9) surat Al-Anfal, mulai ayat 38

10) surat At-Taubah, mulai ayat 60

Kriteria Penilaian :

Meliputi 4 bidang penilaian:

1. Bidang tajwid dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Makharijul

huruf; b)Shiftul huruf; c) Ahkamul huruf; dan d) Ahkamul mad wal qoshr.

2. Bidang fashohah, dengan bobot nilai maksimal 30, terdiri dari : a) Ahkamul

Waqf wal – ibtida’; b) Muroatul huruf wal kharokat; c) Muro’atul kalimat wal

ayat.

3. Bidang suara, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari : a) Vokal dan

Keutuhan Suara; b) Kejernihan/ kebeningan; c) Kehalusan/kelembutan; d)

Kenyaringan; e) Pengaturan nafas.

4. Bidang lagu, dengan bobot nilai maksimal 20, terdiri dari: a) Lagu Pertama dan

penutup; b) Jumlah Lagu; c) Peralihan, Keutuhan dan tempo lagu; d) Irama dan

Gaya; dan e) Variasi.

5. Lama tampil maksimal 9 (sembilan) menit

Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang dilakukan,

meliputi kesalahan:

1. Kesalahan dalam bidang Tajwid serta Fashohah ada dua macam, yaitu kesalahan Jali

(kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak ketentuan tajwid/ qiroat yang

sah), kesalahan Khafi (kesalahan yang merusak ketentuan tajwid/qiroat, tetapitidak

merusak makna).

2. Kesalahan dalam bidang suara, meliputi : a) Suara kasar; b) Suara pecah; c)

Suara parau; dan d) Suara lemah.

3. Kesalahan dalam lagu, meliputi : a) lagu yang tidak utuh; b) tempo lagu yang

terlalu cepat atau terlalu lambat.

b. Lomba Pidato PAI (LPP)

Materi/Tema Pidato :

1) Islam Rahmatan Lil „Alamin

2) Mendirikan shalat

3) Toleransi antar umat beragama

4) Adab kepada orang tua

5) Makna iman dalam Islam

6) Derajat orang berilmu

7) Kemuliaan orang bertakwa

8) Keutamaan infaq - shadaqah

9) Kejujuran

10) Memuliakan tahun baru Islam

11) Makna gender dalam Islam

Kriteria Penilaian:

Meliputi penguasaan materi/kesesuaian dengan judul, gaya bahasa, ekspresi

wajah dan kemampuan retorika/komunikasi,. Ketepatan dan kefasihan dalam

melafazkan ayat Al-Qur‟an atau Al-Hadits merupakan komponen keseuaian materi

dengan judul.

Ketentuan lain:

1. Setiap peserta diharuskan membawa teks pidato 2 (dua) rangkap dan diserahkan

kepada dewan juri pada saat lomba, sedangkan penyampaian pidato dilakukan

tanpa teks.

2. Materi pidato/ceramah agama dikuatkan dengan ayat-ayat Al Qur‟an dan al

Hadits, atau pendapat para Sahabat, Cendekia/ ulama.

3. Disampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar

4. Pidato boleh diselingi dengan humor yang menyegarkan dan memantapkan

5. Waktu tampil maksimal 15 menit

c. Lomba Seni Nasyid (LSN)

Lagu yang Dilombakan :

1) Lagu Waj ib

- Save Our Masjid (JUSTICE VOICE).

2) Lagu Pilihan

- Remaja Ceria Duniamu (NA'AM)

- Damai Semesta Kita (NA'AM)

- Jalanku (ALIGO)

- Odende (LAUNUN)

- Unik (MAIDANY)

- Cinta Seorang Kekasih (MAIDANY)

- Kekasih Allah (AWAN)

- Hadapilah (SHOUTUL HAROKAH)

- Bangun Pagi (VOCAFARABI)

- Belajar Ngitung Bahasa Arab (VOCAFARABI)

Catatan :

- Setiap grup peserta harus menguasai 2 lagu nasyid: 1 lagu wajib dan 1 lagu

pilihan

- Lagu yang akan dibawakan diutamakan dengan arransemen sendiri. Sebelum

penampilan, pendamping peserta telah memberitahukan kepada Dewan Juri

tentang nada dasar yang akan digunakan.

- Peserta membawakan garpu tala.

- Nasyid dibawakan secara acapella.

Kriteria Penilaian :

Penilaian dimulai sejak grup peserta telah berdiri di panggung, dengan aspek

penilaian meliputi materi suara, lagu, arransement, dan penampilan atau

penghayatan.

1) Performance (koreografi, penguasaan panggung, dan keserasian kostum,

dll);

2) Kreatif itas;

3) Dinamisasi dan harmonisasi TIM;

4) Penghayatan;

d. Lomba Debat PAI (LDP)

Materi/Tema Debat PAI :

1) Toleransi beragama dalam kehidupan sehari-hari.

2) Kultur keberagamaan (religious culture) di sekolah.

3) Ukhuwah Islamiyah.

4) Kepedulian terhadap sesama.

5) Radikalisme

6) Demokrasi

Berdasarkan materi/tema tersebut di atas, berikut ini beberapa bentuk mosi Dewan,

yaitu:

1. Dewan ini menolak ucapan selamat pada perayaan hari besar agama lain.

2. Dewan ini setuju penerapan religious culture di sekolah.

3. Dewan ini menolak praktek kekerasan dalam melaksanakan Dakwah.

4. Dewan ini setuju pemisahan tempat belajar bagi siswa dan siswi di

kelas.

5. Dewan ini setuju bahwa demokrasi yang dipraktekkan di Indonesia

tidak bertentangan dengan nilai-nilai keislaman.

6. Dewan ini menolak propaganda radikalisme melalui media sosial.

Kriteria Penilaian :

Kriteria penilaian dilihat dari dua komponen, yaitu komponen isi materi dan komponen

penyampaian.

Penilaian komponen isi materi, terdiri dari :

1. Ketepatan mendefinisikan Mosi (kekuatan bobot Mosi)

2. Menyatakan klaim

3. Kesederhanaan nalar/logika

4. Kekuatan argumentasi

5. Menyajikan fakta dan data

6. Menyimpulkan kembali klaim

7. Penguasaan dan relevansi rujukan

Sedang penilaian untuk komponen penyampaian terdiri dari :

1. Retorika dalam berpidato

2. Keterampilan menyakinkan Dewan Juri dan Audien

3. Kemampuan menyampaikan argumentasi atau sanggahan

4. Keteguhan dalam menyampaikan argumentasi atau

sanggahan - Kemampuan menggunakan waktu

5. Keterampilan menyampaikan interupsi

6. Penguasaan diksi/pemilihan kata

7. Komunikatif

8. Artikulatif (penguasaan materi)

Sistem penilaian terdiri dari 60% untuk bobot isi materi dan 40% untuk bobot

penyampaian.

Pembicara Penutup diberikan nilai setengahnya. Setiap anggota dewan juri akan

memberikan jumlah akumulasi nilai. Pemenang ditentukan oleh yang mendapat

kemenangan dari dewan juri terbanyak.

Peran Pembicara

PEMBICARA TIM DESKRIPSI PERAN

Pembicara

Kesatu

Tim Pro 1. Menggambarkan secaraumum

pemikirannya

2. Membatasi pembicaraan debat

3. Definisi harus adil dan bisa

diperdebatkan

4. Setelah memberikan definisi,

5. p e m b i c a r a p e r t a m a h a r u s

membuktikan pernyataannya dengan bukti

yang kuat Tim Kontra 1. Menyanggah pembicara Pro

2. Menjelaskan kenapa ada perbedaan dari

kubu lain

3. Menjelaskan apa yang disetujui dari

pembicara Pro dan menjelaskan apa dan

kenapa terhadap hal yang tidak disetujui.

Pembicara

Kedua

Tim Pro

dan Tim

Kontra

Menyangkal argument lawan dan

memperkuat argument tim-nya. Di akhir

p e m b i c a r a a n , p e m b i c a r a h a r u s

memberikan ikhtisar seluruh argument dari tim-

nya Pembicara

Ketiga

Tim Pro

dan Tim

Kontra

1. Menyangkal argument lawan dan

memperkuat argument tim-nya

2. Membangun kembali argument timnya

Pembicara

Penutup

Tim Pro

dan Tim

Kontra

1. Mereviu garis besar dari debat

2. Meyakinkan juri bahwa tim-nya layak

memenangi debat

3. Tidak boleh membuat argument

baru.

e. Lomba Kreasi Busana (LKB)

Materi/Tema Kreasi Busana:

“Busana Pesta Muslimah Nusantara”

Kriteria Penilaian :

Penilaian dilakukan melalui 2 tahapan, yaitu:

1. Tahap one-on-one meeting dengan juri. Pada tahap ini, seluruh peserta diminta

untuk membuat sketsa desain busana yang dibuat selama 5 (lima) menit, kemudian

hasil sketsa yang dibuat peserta dengan rancangan baju ditampilkan dan dijelaskan

di depan juri selama 10 (sepuluh) menit.

2. Tahap peragaan hasil rancangan. Pada tahap ini, seluruh peserta diminta untuk

menyediakan model, baik dengan orang lain dengan peserta yang

bersangkutan, untuk memperagakan rancangannya dipanggung.

Beberapa pertanyaan akan disampaikan kepada peserta tentang rancangan baju

yang dibuatnya.

Secara umum penilaian dilakukan berdasarkan beberapa aspek meliputi originilitas

dan tema desain busana (30%), tehnik menjahit (25%), penggunaan bahan

(20%), padu-padan warna dan paduan kreasi busana serta keserasian rancangan

dan penampilan busana (15%), nilai jual (10%). Khusus babak finalis akan dinilai

aspek penguasaan panggung dan wawasan budaya daerah.

Nilai akhir yang diperoleh adalah akumulasi nilai pada tahap penyisihan dan tahap

final.

Ketentuan Tambahan :

1. Setiap peserta wajib memakai busana muslim, atau busana daerah yang Islami,

sopan, bersih, rapih, dan menutup aurat.

2. Peserta diminta menyiapkan sub-tema atas hasil desain rancangan busana yang

dilombakan.

3. Rancangan busana memenuhi kaidah busana muslimah yang baik dan benar.