supply maks kel 7

22
LAPORAN SURVEY SUPPLY MAKSIMAL PELAYANAN JASA POLI OBSTETRI DAN GYNECOLOGY RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Kesehatan Disusun Oleh : Kelompok 7 Wawan Suprawisma 101311123007 Rifqatil Aini 101311123033 Efieta Dewi S 101311123035 Sacharina Surya N 101311123039 Riana Anugrah A 101311123041 Dita Vidya Wijaya 101311123053 Nita Istiqomah 101311123071

Upload: sacharina-surya-n

Post on 01-Sep-2015

232 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ekokes

TRANSCRIPT

LAPORAN SURVEY SUPPLY MAKSIMALPELAYANAN JASA POLI OBSTETRI DAN GYNECOLOGYRUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Kesehatan

Disusun Oleh :Kelompok 7

Wawan Suprawisma 101311123007 Rifqatil Aini 101311123033Efieta Dewi S101311123035Sacharina Surya N101311123039Riana Anugrah A101311123041Dita Vidya Wijaya101311123053Nita Istiqomah 101311123071

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS AIRLANGGASURABAYA2015

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangIlmu Ekonomi menurut Samuelson (1995) adalah ilmu mengenai pilihan yang mempelajari bagaimana orang memilih sumber daya produksi yang langka/terbatas, untuk memperoduksi berbagai komoditi dan mendistribusikannya keanggotaan masyarakat untuk dikonsumsi.Hukum penawaran menunjukkan sifat hubungan antara tingkat harga dan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen. Hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat harga suatu barang, maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan produsen. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga suatu barang, semakin sedikit pula jumlah barang yang ditawarkan produsen. Hukum penawaran berlaku dengan syarat faktor lain selain harga yang memengaruhi dianggap tetap (ceteris paribus).Kesehatan menurut UU RI no. 36 tahun 2009 adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, sosial yang dibutuhkan oleh setiap orang yang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kesehatan merupakan salah satu aspek yang menentukan tinggi rendahnya standar hidup seseorang. Status kesehatan yang baik dibutuhkan oleh manusia untuk menopang semua aktivitas hidup. Maka untuk mencapai kondisi kesehatan yang baik tersebut dibutuhkan sarana kesehatan yang baik pula.Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka kelompok 7 membahas mengenai hasil laporan survey terkait konsep supply pelayanan kesehatan di Poli Obstetri dan Gynecology RS Universitas Airlangga Surabaya.

1.2 Rumusan MasalahPermasalahan yang dianalisa adalah Berapa supply maksimal yang dapat dilakukan oleh petugas kesehatan poli obstetri dan gynecology RS Universitas Airlangga ?

1.3 TujuanMengetahui penawaran (supply) maksimal yang dapat dilakukan oleh poli obstetri dan gynecology RS Universitas Airlangga terhadap penggunan pelayanan jasa poli obstetri dan gynecology RS Universitas Airlangga.

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian SupplySupply atau Penawaran adalah hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Secara lebih spesifik, penawaran menunjukkan jumlah suatu barang atau jasa yang mau dan mampu ditawarkan oleh produsen setiap periode pada berbagai kemungkinan tingkat harga, dengan hal lain diasumsikan konstan. Hukum penawaran menyatakan bahwa jumlah barang atau jasa yang ditawarkan berhubungan secara langsung dengan harga barang atau jasa tersebut, dengan hal lain diasumsikan konstan. Jadi, semakin rendah harga, jumlah barang atau jasa yang ditawarkan semakin sedikit. Sedangkan semakin tinggi harga barang atau jasa, semakin tinggi pula jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Secara lebih spesifik, penawaran menunjukkan jumlah suatu barang atau jasa yang mau dan mampu ditawarkan oleh produsen setiap periode pada berbagai kemungkinan tingkat harga, dengan hal lain diasumsikan konstan.Menurut Gilarso (2007) menyatakan bahwa penawaran merupakan jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dimana faktor-faktor yang mempengaruhi seperti biaya produksi, harga barang subtitusi dan lainnya tidak berubah (ceteris paribus). Supply maksimum adalah jumlah maksimum atau kemampuan maksimum atau kapasitas maksimum barang atau jasa yang dapat dihasilkan dalam periode tertentu. Perhitungan terhadap banyaknya barang yang akan ditawarkan atau Supply didasarkan pada kemampuan organisasi dalam mengelola resources untuk melakukan proses produksi. Organisasi ataupun produsen harus dapat mengkaitkan resources dari suatu input, proses, dan menjadikannya sebuah produk (output).

2.2 Pengertian Pelayanan KesehatanMenurut Depkes RI (2009), pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Sedangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN) poin A.3.a tentang Upaya Kesehatan nomor 137 dijelaskan:Pelayanan kesehatan meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, baik pelayanan kesehatan konvensional maupun pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer melalui pendidikan dan pelatihan dengan selalu mengutamakan keamanan, kualitas, dan bermanfaat.

2.3 Pengertian Supply Pelayanan KesehatanPenawaran (supply) untuk pelayanan kesehatan adalah penyediaan pelayanan kesehatan yang ditawarkan kepada perorangan oleh tenaga pelayanan kesehatan (seperti dokter, perawat, teknisi, dan para asistennya) dan fasilitas (seperti puskesmas, rumah sakit, klinik rawat jalan, laboratorium klinis, dan lainnya) pada periode tertentu. Fungsi supply (produksi) menggambarkan hubungan antara output yang berupa pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sumber daya (resources) yang digunakan untuk memproduksinya.Supply pelayanan kesehatan merupakan derivate (turunan) dari supply pada umumnya. Dengan demikian supply pelayanan kesehatan juga merupakan fungsi produksi dimana yang mempengaruhi supply adalah faktor internal organisasi. Fungsi produksi menjelaskan hubungan antara hasil/output dari pelayanan yang diberikan dengan input atau sumber daya yang dimiliki. Dalam ilmu ekonomi, faktor yang mempengaruhi fungsi produksi adalah sumber daya yang digunakan saat memproduksi barang dan jasa.

2.4 Faktor Dominan dalam Supply Maksimal Pelayanan KesehatanTidak semua faktor produksi memiliki peran dominan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas pada pasien. Dari 6M, 2T, dan 1I, hanya dua faktor yaitu Man dan Machine saja yang punya pengaruh dominan. Rumus fungsi faktor produksi yang mempengaruhi Supply dalam pelayanan kesehatan adalah:

Qsmc = f (Man, Machine | 4M, 2T, 1I, Px, Py, C,T, C, P, .)

Berikut ini adalah contoh Supply pada pelayanan keperawatan. Jika input adalah pelayanan keperawatan tiap pasien, maka yang termasuk dalam input dapat berupa jumlah dan tipe perawat dalam unit keperawatan.Hubungan antara pelayanan keperawatan pada tiap pasien dengan tipe perawat dapat ditampilkan dalam fungsi berikut ini:

Qnpc = f (RNs, LPNs, ADs, UN)

Keterangan :Qnpc = Quantity of nursing patient care (kuantitas pelayanan keperawatan pasien) RNs = Registered Nurse (Perawat yang terdaftar) LPNs = Licensed Practical Nurse (Perawat yang telah terlisensi/tersertifikasi) Ads= Nursing Aides (pembantu perawat) UN = The type of nursing unit (Unit atau tipe perawatan) Dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa dalam pelayanan keperawatan dipengaruhi oleh perawat yang mahir, sudah memiliki surat ijin praktek, sudah bisa mandiri sebagai perawat panggilan (RNs), pembantu perawat (AD), perawat praktek yang masih harus dinaungi oleh institusi (LPN), serta unit atau tipe perawatan (UN). RNs, AD, dan LPN terkategori dalam man, sedangkan UN terkategori dalam machine. Dari kesimpulan di atas dapat dirumuskan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi Supply pelayanan kesehatan adalah man dan machine.Pelayanan kesehatan merupakan bisnis jasa, jadi man yang memberi pelayanan (man sebagai pemberi jasa). Man pada pelayanan kesehatan memiliki kompetensi secara khusus. Kompetensi ini meliputi keterampilan, kemampuan yang disertai kewenangan yang dilindungi undang-undang.Machine dalam pelayanan kesehatan dapat berupa fasilitas ataupun sarana khusus untuk pelaksanaan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, seperti dental chair, X-ray, USG tempat tidur rumah sakit, dan lain-lain.Dalam mencapai efisiensi dari Supply dalam pelayanan kesehatan, kombinasi input yang tepat sangat diperlukan. Contohnya pada pelayanan keperawatan di atas, satu orang LPNs tidak dapat menggantikan satu orang RNs. RNs mungkin memiliki keahlian yang lebih sebagai hasil dari pelatihan tambahan mereka. Oleh karena itu, LPNs mungkin dapat menggantikan sebagian pekerjaan dari RNs, namun tidak bisa semuanya. Kombinasi antara berbagai jenis tenaga kesehatan sangat penting untuk ditentukan dengan tepat oleh para pengambil keputusan, karena dapat meminimalkan biaya penyediaan keperawatan.Meskipun faktor dominan yang mempengaruhi Supply pelayanan kesehatan adalah Man dan Machine, faktor yang termasuk dalam 6M, 2T, 1I dan faktor lainnya tetap tidak boleh dihilangkan. Bila salah satu faktor produksi tidak ada, maka output juga akan menjadi produk atau pelayanan kesehatan yang tidak maksimal.

2.5 Perhitungan Supply MaksimalDalam penentuan supply maksimal, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh produsen diantaranya adalah:1. Identifikasi sumberdaya2. Menentukan jenis sumberdaya yang paling dominan sedangkan untuk sumberdaya lainnya diasumsikan terpenuhi3. Menentukan jumlah waktu yang tersedia dalam satu periode 4. Identifikasi kebutuhan waktu untuk satu kali proses produksi5. Menghitung supply maksimal

2.6 Karakteristik Perusahaan dan ProdukRumah sakit Universitas Airlangga yang berdiri sekitar tahun 2011 merupakan rumah sakit pendidikan yang dikelola oleh Universitas Airlangga. Rumah sakit ini melayani berbagai macam pelayanan kesehatan satu diantaranya adalah unit rawat jalan. Dalam instalasi rawat jalan terdapat Poli Obstetri dan Gynecologi, yang melayani pemeriksaan kehamilan, gynecologi, dan KB. Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di poli Obstetri dan Gynecology sebanyak 3 bidan tanpa adanya pembagian jam kerja (shift) dan 5 dokter spesialis Obgyn yang terjadwal hari jaganya. Rata-rata dalam satu hari pengunjung yang datang bisa mencapai 20-30 pasien dengan jadwal buka poli Obstetri dan Gynecology mulai dari hari senin sampai dengan jumat pukul 07.30, sedangkan jam pelayanan dimulai pada jam 08.30 sampai dengan pasiennya habis. Dalam satu kali pelayanan di poli Obstetri dan Gynecology membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit untuk memeriksa pasien. Tarif pelayanan tergantung dari jenis pemeriksaan yang dilakukan. Pembayarannya berupa tunai dan bisa juga memakai asuransi kesehatan BPJS.

BAB 3METODE SURVEY

3.1 Jenis Metode SurveyMetode survey yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan cara wawancara dan observasi. Teknik wawancara mendalam (indepth interview) merupakan proses memperoleh informasi dan keterangan sesuai dengan tujuan melakukan tanya jawab bertatap muka antara pewawancara dan informan, menggunakan atau tanpa pedoman. Pewawancara dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan memberikan pertanyaan mengenai supply maksimal dengan komponen pertanyaan yang terdiri dari man, machine, method, money, material, market, time, technology, dan information.

3.2 Pelaksanaan SurveyLokasi yang menjadi tempat dilakukannya survey adalah Poli Obstetri dan Gynecologi RS Universitas Airlangga. Adapun wawancara ini dilaksanakan pada:Hari: RabuTanggal: 13 Mei 2015Pukul: 15.00 WIB-SelesaiAlamat: RS Universitas Airlangga, Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115

3.3 Lembar Hasil Wawancara (Terlampir)

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Keterangan produkPoli Obstetri dan Gynecologi, merupakan salah satu jasa di bidang kesehatan yang melayani pemeriksaan kehamilan, gynecologi, dan KB.

4.2 Hasil dan Analisis Pelayanan jasa untuk supply maksimal ini adalah jenis pelayanan jasa Poli Obstetri dan Gynecologi yang berada di RS Universitas Airlangga.A. Man (Manusia)Jumlah petugas yang melayani jasa perpustakaan di Poli Obstetri dan Gynecologi RS Universitas Airlangga berjumlah: dr. SpoG : 5 orang Ppds: 2 orang Bidan: 3 orang Dengan jadwal kerja/jaga setiap harinya 1 dokter, 2 ppds dan 3 bidan B. MachineAlat yang membantu dalam pelayanan jasa Poli Obstetri dan Gynecologi RS Universitas Airlangga diantaranya adalah: Bed periksa 4 Bed gynec 2 Stetoscop 3 Tensimeter 3 Timbangan injak 1 Lampu sorot 1 Dopler 2 Bak instrumen besar 1 Bak instrumen kecil 2 Bengkok 5 Tabung O2 1 O2 regulator 1 Standart infus 1 Korentang 2 Troli 1 Tromol 1 Selimut 4 Tabung laborat 13 Object Glass 15 Pinset Anatomi Pinset Sirugi Gunting AJ Spatula Metlin 2 Implan set 1 set Safety box 1 Sampah medis 3 Sampah non medis 4 Meja 5 Kursi 17 Overbad table 1 Lemari 3 Alat USG 4 dimensi Alat USG Tranvagina Kolposkopi Rak 3 Loker 2 Kotak saran 1 Wastafel 8 Sabun cuci tangan 8 Tissue 8

C. MaterialSumber daya yang mendukung pelayanan di Poli Obstetri dan Gynecologi RS Univeritas Airlangga diantaranya adalah : Obat Emergency : MgSO4 20% 6 ampul, MgSO4 40% 6 ampul, Lidocain 1 ampul Sefazolin 5 vial DMPA suntik 3 bulan 2 vial Handscone steril 50 pasang Handscone disposible 5 box Alcohol swab 2 box IV hand 4 box Spuit 3 CC 1 box Spuit 5 CC 1 box Spuit 10 CC 1 box Needle no.23 20 buah Needle no.21 20 buah Cairan infus RD5 3 botol Cairan infus Glukosa 5% 3 botol Under pad 50 buah Cairan infus Ringer laktat 4 botol Ciran Infus NaCl 4 botol Infus set 7 Blood set 1 IV cateter (abocat) no.20, no.22, no.24 @5 buah Kateter 4 buah Urobag 4 kantong Kertas Lakmus 1 box Alkohol 2 botol Gel 3 botol Steril Water 2 botol Saflon Kapas Tampon vagina Swab vagina

D. MethodPasien datang mendaftar di loket pendaftaran, kemudian pasien menunggu di ruang tunggu depan poli, setelah status atau register pasien sampai di poli, bidan memanggil satu per satu pasien sesuai urutan, kemudian dilakukan anamnesa serta pemeriksaan fisik dan ANC lengkap oleh bidan. Kemudian baru diperiksa oleh dokter spesialis Obgyn, bila diperlukan dilakukan pemeriksaan USG, setelah itu dokter memberikan resep kepada pasien. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan pasien membayar di loket pembayaran, kemudian pasien membeli obat di apotek.E. MoneyPembayaran dilakukan sesuai dengan tarif pemeriksaan yang dilakukakan. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun menggunakan BPJS F. MarketSasaran pelayanan jasa Poli Obstetri dan Gynecologi RS Universitas Airlangga semua masyarakat khususnya ibu hamil, menyusui dan yang menderita penyakit berhubungan dengan gynecologi. Dengan target 20 30 pasien setiap harinya G. TimeJadwal praktek Poli Obstetri dan Gynecologi buka setiap senin-jumat jam 07.30 WIB. Sedangkan jam pelayanan dimulai pukul 08.30 WIB hingga selesai ( sampai pasien habis ) kurang lebih 15.30 WIB. Waktu pelayanan dibutuhkan 30 menit dalam satu kali pelayanan. Tidak ada jam istirahat di poli ini, akan tetapi bagi pekerja dapat secara bergantian untuk beristirahat. H. TechnologyTeknologi yang digunakan oleh Poli Obstetri dan Gynecologi RS Universitas Airlangga Koloskopi, USG 4 Dimensi, dan USG Transvagina. Yang paling dominan digunakan adalah USG 4 Dimensi.I. InformationMedia yang digunakan mempromosikan poli Obstetri dan Gynecologi RS Universitas Airlangga, yaitu leafleat dan poster. Dan seringkali juga diadakan kelas khusus ibu hamil dan kelompok pendukung ASI

Penghitungan supply maksimal jasa yang dapat diberikan oleh poli Obstetri dan Gynecologi RS Universitas Airlangga adalah sebagai berikut:Jumlah produksi jasa (pelayanan) =

Jadi maksimal jumlah pengunjung yang dapat dilayani oleh 1 petugas dalam satu bulan adalah 280 orang.BAB VPENUTUP

a. KesimpulanSupply maksimal yang dapat diberikan oleh petugas Poli Obstetri dan Gynecologi RS Universitas Airlangga adalah melayani 280 orang / bulan dengan jam kerja pelayanan 7 jam setiap harinya dalam 5 hari aktif selama 1 bulan dan waktu yang dibutuhkan untuk satu kali pelayanan adalah 30 menit.

b. SaranPelayanan jasa di Poli Obstetri dan Gynecologi RS Universitas Airlangga belum efesien dikarenakan banyaknya jumlah pekerja dengan alat yang terbatas. Sebaiknya ada shift kerja untuk bidan dan ppds agar tidak terlalu banyak dalam satu ruangan.

Lembar Hasil Wawancara

1. MANa. Berapakah jumlah dokter spesialis Obgyn ?5 dokter spesialis Obgynb. Berapakah jumlah bidan ?3 bidanc. Berapakan jumlah mahasiswa PPDS ?2 dokter2. MONEYa. Berapakan tarif pelayanan kesehatan di poli Obstetri dan Gynecology ?Tergantung dari jenis pemeriksaan yang dilakukanb. Bagaimana sistem pembayarannya ?Secara tunai maupun dengan asuransi kesehatan (BPJS)3. MACHINEa. Peralatan medis dan non medis apa saja yang di gunakan di poli Obstetri Gynecology dan berapa jumlahnya ? Bed periksa 4 Bed gynec 2 Stetoscop 3 Tensimeter 3 Timbangan injak 1 Lampu sorot 1 Dopler 2 Bak instrumen besar 1 Bak instrumen kecil 2 Bengkok 5 Tabung O2 1 O2 regulator 1 Standart infus 1 Korentang 2 Troli 1 Tromol 1 Selimut 4 Tabung laborat 13 Object Glass 15 Pinset Anatomi Pinset Sirugi Gunting AJ Spatula Metlin 2 Implan set 1 set Safety box 1 Sampah medis 3 Sampah non medis 4 Meja 5 Kursi 17 Overbad table 1 Lemari 3 Rak 3 Loker 2 Kotak saran 1 USG 4 Dimensi USG Transvagina Koloskopi Wastafel 8 Sabun cuci tangan 8 Tissue 8

4. MATERIALa. Apa sajakah bahan habis pakai yang diperlukan untuk pelayanan di poli Obstetri Gynecology dan berapa jumlahnya? Obat Emergency : MgSO4 20% 6 ampul, MgSO4 40% 6 ampul, Lidocain 1 ampul Sefazolin 5 vial DMPA suntik 3 bulan 2 vial Handscone steril 50 pasang Handscone disposible 5 box Alcohol swab 2 box IV hand 4 box Spuit 3 CC 1 box Spuit 5 CC 1 box Spuit 10 CC 1 box Needle no.23 20 buah Needle no.21 20 buah Cairan infus RD5 3 botol Cairan infus Glukosa 5% 3 botol Under pad 50 buah Cairan infus Ringer laktat 4 botol Ciran Infus NaCl 4 botol Infus set 7 Blood set 1 IV cateter (abocat) no.20, no.22, no.24 @5 buah Kateter 4 buah Urobag 4 kantong Kertas Lakmus 1 box Alkohol 2 botol Gel 3 botol Steril Water 2 botol Saflon Kapas Tampon vagina Swab vagina

5. METHODEa. Jenis pelayanan kesehatan apa sajakah yang ditawarkan poli Obgyn ?Pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan gynecologi, pelayanan KBb. Bagaimanakah prosedur kerja pelayanan kesehatan di poli Obgyn ?Pasien datang mendaftar di loket pendaftaran, kemudian pasien menunggu di ruang tunggu depan poli, setelah status atau register pasien sampai di poli, bidan memanggil satu per satu pasien sesuai urutan, kemudian dilakukan anamnesa serta pemeriksaan fisik dan ANC lengkap oleh bidan. Kenudian baru diperiksa oleh dokter spesialis Obgyn, bila diperlukan dilakukan pemeriksaan USG, setelah itu dokter memberikan resep kepada pasien. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan pasien membayar di loket pembayaran, kemudian pasien membeli obat di apotek.

6. MARKETa. Siapakah sasaran poli Obstetri dan Gynecology ?Ibu Hamil dan Ibu menyusuib. Berapa jumlah rata-rata pasien setiap hari nya ?20 30 pasien setiap hari

7. TIMEa. Jam berapakah poli Obstetri dan Gynecologi buka ?Setiap senin-jumat jam 07.30 WIBb. Jam berapakah dimulainya pelayanan di poli Obstetri dan Gynecologi ?Tergantung datangnya status di poli, biasanya kurang lebih jam 08.30 WIBc. Jam berapakah istirahat di poli Obstetri dan Gynecologi ?Tidak ada jam istrirahat secara umum, tapi bisa bergantian.d. Jam berapakah poli Obstetri dan Gynecologi tutup ?Sampai pasiennya habise. Berapa lama waktu yang di butuhkan dalam satu kali pelayanan di poli Obstetri dan Gynecologi ?15 30 menit8. TECHNOLOGYa. Teknologi apakah yang digunakan di poli Obstetri dan Gynecologi ?Koloskopi, USG 4 Dimensi, dan USG Transvagina9. INFORMATIONa. Media apakah yang digunakan untuk mempromosikan poli Obstetri dan Gynecologi ?Leaflet dan Posterb. Metode apakah yang digunakan untuk mempromosikan poli Obstetri dan Gynecologi ?Diadakan kelas ibu hamil, serta diadakan kelompok pendukung ASI