superpave indonesia
DESCRIPTION
pavementTRANSCRIPT
Topik : BahanPerkerasanJalan
Judul : Penerapan Sistem Klasifikasi Aspal Performance
Grade SUPERPAVE dalam Pemilihan Tipe Aspal
BerdasarkanKondisiLokal.
LATARBELAKANG
Sebagian besar jalan di Indonesia adalah jalan dengan struktur
perkerasan lentur yangmenggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. Aspal
adalah bahan yang bersifat thermoplastic dan viscoelastic, sifatnya dalam
campuranberaspalakansangatbergantungpadatemperaturlayan,sertabesar
dan lama pembebanan lalu lintas. Idealnya bahan aspal yang digunakan harus
sesuai dengan kondisi dimana ia akan digunakan, kondisi disini didefinisikan
sebagai pengaruh lingkungan (Cuaca, temperatur, kelandaian jalan) dan
karakteristik lalu lintas yangmelewatinya. Berdasarkan kondisi ideal tersebut,
makaaspalyangdigunakandiruasjalanPANTURAseharusnyaberbedadengan
aspal yang digunakan di ruas jalan Puncak, karena dua ruas jalan tersebut
memilikikarakteristiklingkungandanlalulintasyangberbeda.
Kondisi ideal di atas belum bisa diterapkan di Indonesia karena sistem
klasifikasiaspalyangdilakukanmasihmengacusistempenetrationgradedimana
pengujianhanyadilakukanpadakondisisuhustandardandenganpendekatan-
pendekatanempiris.Untukmencapaikondisiidealdiatas,perludiadopsisistem
klasifikasi aspal performance grade yang dapat menggambarkan secara lebih
akurat perilaku bahan aspal pada kondisi yang diinginkan/lokasi akan
digunakan.
TUJUANPENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan panduan dalam
memilih tipe produk aspal yang sesuai dengan kondisi lokasi penggunaannya
dari berbagai aspal yang adadi Indonesiaberdasarkan sistemklasifikasi aspal
performancegradeSUPERPAVE.
KAJIANLITERATUR:
Klasifikasi aspalPerformanceGrade SUPERPAVE adalah salah satu hasil
dari suatu penelitian terpadu yang dilakukan oleh StrategicHighwayResearch
Program(SHRP).Penelitianinidilakukandalamupayamengembangkanmetode
desain campuran beraspal Superior Performing Pavement (SUPERPAVE) yang
didalamnya sudah mengakomodasi komponen perilaku lalu lintas, iklim,
komposisi struktur perkerasan dan reliabilitas/resiko untuk penggunaannya.
MetodeSUPERPAVE dikembangkandengan fokus untuk dapatmengontrol dan
mereduksi kemungkinan terjadinya Permanent deformation, fatigue cracking,
danlow-temperaturecracking.
KlasifikasiaspalperformancegradeSUPERPAVEsudahdijadikanstandar
dalam AASHTO MP1-98/AASHTO M320-10 Performance Grade Binder
Specification. Spesifikasi inidapatdigunakanbaikuntukaspal standarataupun
untuk aspal modifikasi. Keduanya tidak dibedakan berdasarkan materialnya
tetapi dibedakan berdasarkan kekakuannya (stiffness) dalam menahan gaya
geser pada kombinasi spesifik antara pembebanan lalu lintas dan kondisi
lingkungan. Hal inilah yang dijadikan sebagai dasar bagaimana kita memilih
material (aspal, agregat dan tipe campuran) yang sesuai dengan karakteristik
lalu lintas yang akan dilayani dan kondisi lingkungan sekitar (iklim dan
kelandaian jalan) dengan mempertimbangkan efek dari penuaan (aging) dan
sensitifitasterhadapair(moisturesensitivity)darimaterial.
Penelitian dilakukan di wilayah Amerika Serikat dan Kanada dalam
rentang waktu tahun 1987 sampai dengan tahun 1993. Kegiatan difokuskan
pada pengukuran dan pengamatan temperatur maksimum dan minimum dari
udara dan perkerasan, pola pembebanan lalu lintas, topografi dan iklim dari
negara bagian yang diamati. Hal ini kemudian dijadikan sebagai dasar untuk
mengembangkan metode pengujian dan sistem klasifikasi aspal yang
mengakomodasi semua parameter di atas pada 25 produk aspal yang ada di
AmerikadanKanada.
Klasifikasiaspaldenganpendekatanbaru,yaituPGX-Ymerupakanhasil
akhirdaripenelitianini,dimanaPGadalahkepanjangandariperformancegrade,
X adalah temperatur rata-rata perkerasan tertinggi dan Y adalah temperature
rata-rataperkerasanterendah.
Sumber:(SHRP-A-410:SuperiorPerformingAsphaltPavements(Superpave):The
ProductoftheSHRPAsphaltResearchProgram).
Kriteria SUPERPAVE dalam melakukan pemilihan tipe aspal adalah
sebuahprosesyangdidalamnyamelibatkankomponenberikut:
1. Lokasiproyekdimanaaspalakandigunakan(iklim).
2. Akurasi dari pemnentuan temperature rata-rata tertinggi dari udara
danperkerasan(permukaandandibawahpermukaan)dilokasiaspal
akandigunakan.
3. Karakteristik lalu lintas (kecepatan, overloading dan volume)yang
akandilayani.
Ketikamelakukan pemilihan aspal berdasarkan spesifikasi performance
grade SUPERPAVE disamping kriteria teknis, kriteria ekonomi juga harus
dipertimbangkan sama baiknya. Pemilihan tipe aspal tidak hanya dilakukan
berdasarkan temperature permukaan saja, tetapi juga temperature bawah
permukaan,sehinggadimungkinkanadanyaperbedaanpenggunaantipeaspaldi
lapispermukandengantipeaspaldilapisantaradanlapispondasi.
DapatdiilustrasikanuntukpermukaandapatdigunakanaspalPG76-22,
lapisantaramenggunakanaspalPG64-22danlapisPondasiaspalmenggunakan
aspal PG 58-22, harganya akan lebih murah jika dibandingkan dengan
seluruhnyamenggunakanaspalPG76-22.Karenasemakintingginilaitempertur
maksimum aspal biasanya perlu dilakukan modifikasi aspal sehingga
berimplikasiterhadappeningkatanbiaya.
Sumber :SuperpaveBinderMaterialsSelectionProcedures,TexasDepartmentof
Transportation.