summing inverting

Upload: lia-hadvil

Post on 03-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Summing Inverting

    1/11

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    SUMMING INVERTING

    A.TUJUAN PERCOBAANTujuan percobaan ini adalah sebagai berikut :

    1. Dapat membuat (menterjemahkan) rangkaian summing inverting ke protoboard.2. Dapat membedakan rangkaian summing inverting dengan rangkaian penguat

    inverting.

    3. Memahami prinsip kerja dari rangkaian summing inverting.4. Dapat membandingkan hasil pengukuran dengan hasil perhitungan yang diperoleh

    dari rangkaian summing inverting.

    B.DASAR TEORISumming inverting adalah penguat yang memiliki tegangan keluarannya sama

    besarnya dengan jumlah tegangan masukan dan polaritas tegangan masukannya.

    Besarnya tegangan keluaran ini berbanding lurus dengan besarnya hasil perkalian

    antara jumlah arus pada R1, R2 dan R3 denagn besar tahanan Rf. Keuntungan yang

    dimiliki oleh rangkaian penguat summing inverting adalah kemampuannya untuk

    menangani lebih dari satu masukan sekaligus Gambar 3.1 memperlihatkan sebuah

    penguat penjumlahan pembalik (summing inverting).

  • 7/28/2019 Summing Inverting

    2/11

    2

    Tiap arus masukan ditentukan oleh tegangan masukan dan resistansi masukannya

    yang dinyatakan secara sistematis :

    I1 =

    I2 =

    Sedangkan arus yang mengalir pada tahana feedback (IRF) sama dengan arus input

    pada rangkaian

    If= Iin = I1 + I2

    Karena tahanan-tahanan input terhubung parallel, maka tegangan input pada masing-

    masing tahanan sama besarnya, yaitu :

    V1 = V2=Vin

    Sehingga :

    I1+ I2 =

    +

    = Vin(

    )

  • 7/28/2019 Summing Inverting

    3/11

    3

    Atau :

    If= Vin(

    )

    Karena :

    If=

    Maka tegangan keluaran () menjadi :

    = - ( )Vin

    Dan penguatan adalah :

    Av =

    Contoh soal :

    Seperti pada gambar 3.1 diketahuiR1 = R2 = 1 K , Rf= 4 K , Vin = 1 mV

    Hitunglah :

    a. Tegangan outputb. PenguatanPenyelesaian :

    a. Tegangan output= - (

    )Vin

    = - ( )1mV

    = - (8 Ko)(1mV)

  • 7/28/2019 Summing Inverting

    4/11

    4

    = -8 mV

    b. Penguatan total

    Av =

    = = 8 kali

  • 7/28/2019 Summing Inverting

    5/11

    5

    BAB II

    PEMBAHASAN

    C.DAFTAR ALAT DAN BAHAN1. DC power supply : 1 buah2. Multimeter : 1 buah3. IC OP-Amp 741 : 1 buah4. Protoboard : 1 buah5. Resistor : 18 ohm : 4 buah6. Wire jumper Kit : 1 set7. Kabel-kabel penghubung : secukupnya

    D.GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

    Gambar 3.2. Rangkaian percobaan 1

  • 7/28/2019 Summing Inverting

    6/11

    6

    Gambar 3.3. Rangkaian percobaan 2

    E.LANGKAH PERCOBAAN1. Buatlah percobaan seperti rangkaian percobaan 1(gambar.3.2)2. Vcc = +15 Volt dan Vce = -15 Volt3. Input sinyal DC dimana V1 = V2 = 1 Volt, dengan R1 = 18 , R2 = 18 , dan

    R3=18 ,4. Tahanan Rf= 18 5. Cata hasil pengukuran I1, I2, dan Vo pada tabel 16. Ulangi langkah percobaan 2 sampai dengan langkah 5 untuk gambar 3.3 dengan

    RL = 18 7. Catat hasil pengukuran Vo, I1, I2, Io dan VRL,VRF, Vopada tabel 2.

    F. KESELAMATAN KERJA1. Sebelum melakukan percobaan, periksa kembali rangkaian yang telah dibuat.2. Perhatikan kemampuan batas ukur kompone, untuk menghindari kerusakan akibat

    dari arus atau tegangan yang berlebihan.

    VRf

  • 7/28/2019 Summing Inverting

    7/11

    7

    3. Perhatikan posisi range, pastikan pada posisi yang benar untuk menghindarikerusakan akibat dari arus atau tegangan yang berlebihan.

    4. Perhatikan posisi range, pastikan pada posisi yang benar untuk menghindarikerusakan pada multimeter.

    5. Pada waktu pembacaan pada multimeter, pastikan pembacaan jarum penunjukdengan teliti sehingga diperoleh hasil yang tepat.

    G.Data PercobaanTabel 1. Data Percobaan 1

    Resistor ()

    Teg.

    Input

    (volt)

    Teg.

    Output

    (volt)

    Teg.

    Feedback

    (volt)

    Arus

    input

    (A)

    R1 R1 R2 Rf V1 V2 V3 Vo VRF1 I1 I2 I3

    18 18 18 18 1 1 1 -3 3 0,05 0,05 0,05

    18 18 18 18 2 2 2 -6 6 0,11 0,11 0,11

    18 18 18 18 3 3 3 -9 9 0,16 0,16 0,16

    Tabel 2 Data Percobaan 2

    Resistor ()

    Teg.

    Input

    (volt)

    Teg.

    Output

    (volt)

    Teg.

    Beban

    (volt )

    Arus

    Beban

    (A)

    Arus

    input

    (A)

    R1 R1 R2 Rf v1 v2 v3 vo vRL IRL I1 I2 I3

    18 18 18 18 1 1 1 -3 3 0,16 0,05 0,05 0,05

    18 18 18 18 2 2 2 -6 6 0,33 0,11 0,11 0,11

    18 18 18 18 3 3 3 -9 9 0,5 0,16 0,16 0,16

  • 7/28/2019 Summing Inverting

    8/11

    8

    BAB III

    PENUTUP

    H.ANALISASumming inverting merupakan penguat penjumlahan yang menjumlahkan

    beberapa tegangan masukan. Tegangan keluaran pada rangkaian tersebut tidak

    dipengaruhi oleh resistor. Berapapun resistor yang dipakai, tegangan keluaran

    merupakan jumlah dari banyaknya tegangan input. Namun nilai arus dipengaruhi

    oleh resistor, semakin kecil nilai resistor, maka nilai arus akan semakin besar.

    Sebaliknya semakin besar harga resistor maka nilai arus pun akan semakin kecil.

    Rumus mencari tegangan output sebagai berikut :

    VO = - ( +

    +

    ) Vin

    Rumus untuk mencari arus, yaitu :

    I1 =

    Dilihat dari percobaan 2,yaitu diberi tambahan beban , tegangan dari bebantersebut tidak terlalu berpengaruh. Nilai VO beban tersebut hampir sama dengan

    VO sebelum di beri beban. Nilai resistor juga mempengaruhi besar arus. Karena

    terdapat , maka terdapat IRL. Untuk mencari IRL dapat dihitung dengan rumussebagai berikut :

    IRL =

    1. Data hasil perhitunganTabel 1.

    R1,2,3 = 18, Rf = 18, Vin = 1 volt

    VO = - (

    +

    +

    ) Vin

  • 7/28/2019 Summing Inverting

    9/11

    9

    = - ( +

    +

    ) 1 v

    = -3 V

    R1,2,3 = 18, Rf = 18, Vin = 2 volt

    VO = - ( +

    +

    ) Vin

    = - ( +

    +

    ) 2 v

    = -6 V

    R1,2,3 = 18, Rf = 18, Vin = 3 volt

    VO = - (

    +

    +

    ) Vin

    = - ( +

    +

    ) 3 v

    = -9 V

    Untuk arus :

    R1,2,3 = 18, Rf = 18, Vin = 1 volt

    I1 = =

    = 0,05A

    I2 = =

    = 0,05A

    I3 = =

    = 0,05A

    R1,2,3 = 18, Rf = 18, Vin = 2 volt

    I1 = =

    = 0,11A

    I2 = = = 0,11A

    I3 = =

    = 0,11A

    R1,2,3 = 18, Rf = 18, Vin = 3 volt

    I1 = =

    = 0,16A

    I2 = = = 0,16A

  • 7/28/2019 Summing Inverting

    10/11

    10

    I3 = =

    = 0,16A

    Tebel 2

    Pada percobaan 2,hasil perhitungan V out dan I sama seperti percobaan 1, tetapi

    pada percobaan 2 terdapat beban yaitu . Sehingga di dapat IRL.Perhitungan untuk IRL :

    VRL = 3V, RL = 18

    IRL = =

    = 0,16 A

    VRL = 6V, RL = 18

    IRL = = = 0,33 A

    VRL = 9 V, RL = 18

    IRL = =

    = 0,5 A

    I. KESIMPULAN1.

    tegangan keluarannya sama besarnya dengan jumlah tegangan masukan danpolaritas dari tegangan keluarannya ini terbalik dengan polaritas tegangan

    masukannya dikarenakan penggunaan dasar rangkaian inverting amplifier biasa

    2. Besarnya tegangan keluaran ini berbanding lurus dengan besarnya hasil perkalianantara jumlah arus pada R1 dan R2 dengan besar tahanan Rf.

    3. Tiap arus masukan ditentukan oleh tegangan masukan dan resistansi masukannyasedangkan arus yang mengalir pada tahapan feeaback (Irf) sama dengan arus input

    pada rangkaian

    4. nilai arus dipengaruhi oleh resistor, semakin kecil nilai resistor, maka nilai arusakan semakin besar. Sebaliknya semakin besar harga resistor maka nilai arus pun

    akan semakin kecil.

    5. rangkaian summing inverting ini mempunyai tahanan input yang sama pada masing-masing jalur input yang ada. Tahanan input tersebut juga mempunyai nilai yang sama

    dengan tahanan penguatan. Jadi jika hanya menggunakan satu buah jalur input maka

    tegangan output akan sama dengan tegangan input. Hal itu dikarenakan nilai gain atau

    penguatan adalah 1. Sedangkan jika semakin banyak jalur input maka nilai penguatan

  • 7/28/2019 Summing Inverting

    11/11

    11

    juga akan semakin besar dikarenakan tahanan pengganti input akan semakin kecil akibat

    hubungan tahanan yang parallel.

    6. Keuntungan menggunakan rangkaian penguat SUMMING INVERTING dalahkarena mempunyai kemampuan untuk menangani lebih dari satu masukan sekaligus.