sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

17
Sumber Hukum Islam yang Tidak Disepakati oleh Ulama’ Nama Kelompok : 1.Fara Sekarwulan ( 08 ) 2.M. Rezza F. ( 18 ) 3.Umrotul Aini ( 36 )

Upload: dikey-jr

Post on 27-May-2015

4.840 views

Category:

Education


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

Sumber Hukum Islam yang Tidak Disepakati oleh Ulama’

Nama Kelompok :1. Fara Sekarwulan( 08 )2. M. Rezza F. ( 18 )

3. Umrotul Aini ( 36 )

Page 2: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

A. Istihsan

• Menurut bahasa, istihsan berarti menganggap baik atau mencari yang baik. Menurut ulama ushul fiqh, ialah meninggalkan hukum yang telah ditetapkan kepada hukum yang lainnya, pada suatu peristiwa atau kejadian yang ditetapkan berdasar dalil syara’.

Page 3: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

Macam-macam Istihsan :

• Men-tarjih-kan Qiyas Khafi atas Qiyas Jali dengan Dalil, contohnya :seseorang yang mewakafkan hartanya

Page 4: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

• Mengecualikan hukum juz’iyah daari hukum kulliyah dengan dalil

Page 5: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

Kehujjahan Istihsan

• Dari penjelasan dua macamnya. Maka istihsan pada hakikatnya bukan sumber pembentuk hukum yang tersendiri. Karena dalil hukum istihsan pertama adalah qiyas khafi yang mengalahkan qiyas jali. Kemudian, dalil hukum istihsan kedua adalah kemaslahatan yang merupakan pengecualian hukum juz’i dari hukum kulli.

Page 6: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

B. Mashalah Mursalah (Istishlah)

• Merupakan kemaslahatan yang tidak ditetapkan secara pasti oleh syari’ untuk mewujudkannya dan tidak ada dalil syara’ yang memerintahkan untuk memperhatikannya atau mengabaikannya.

Page 7: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

• Contohnya : maslahah yang karena maslahah itu, sahabat mensyariatkan pengadaan penjara, atau mencetak mata uang, atau menetapkan (hak milik) tanah pertanian sebagai hasil kemenangan warga sahabat itu sendiri dan ditentukan pajak penghasilannya.

Page 8: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

Kedudukan dan kehujjahan• Jumhur ulama menetapkan bahwa maslahah sebagai

dalil syarak yang dapat digunakan untuk menetapkan suatu hukum dengan alasan berikut:

a) Kemslahatan manusia itu selalu baru dan berkembang mengikuti perkembangan kebutuhan manusia.

b) Menurut penelitian bahwa hukum-hukum, putusan-putusan, dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan para sahabat, tabi’in, dan para mujtahid adalah untuk mewujudkan kemaslahatan bersama.

Page 9: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

Syarat-syarat berhujjah dengan maslahah mursalah

• Para ulama memberikan dasar pembentukannya dengan 3 syarat:

a) Maslahah tersebut adalah maslahah haqiqi bukan sekedar dugaan yaitu membina hukum berdasarkan kemaslahatan itu harus membawa manfaat dan menolak kemudharatan.

Page 10: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

b). Kemaslahatan itu hendaklah kemaslahatan yang umum, bukan perorangan.

c). Kemaslahatan itu tidak bertentangan dengan hukum atau prinsip yang telah ditetapkan oleh nas ataupun ijma’.

Page 11: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

C. Ishtishab

• Yaitu menetapkan hukum atas sesuatu menurut keadaan yang ada sebelumnya hingga ada dalil yang merubah keadaan tersebut atau menjadikan hukum yang ada di masa lalu tetap berlaku hingga sekarang sampai ada dalil yang merubahnya.

Page 12: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

• Contohnya : jika seorang mujtahid ditanya tentang hukum bintatang/benda-benda/tumbuh-tumbuhan/makanan dan minuman apa saja/suatu amalan, dan tidak menemukan dalil syarak mengenai hukumnya maka dihukumi atas kebolehannya.

• Hal itu karena kebolehan adalah pangkal (asal) dan tidak terdapat dalil yang menunjukkan atas perubahannya.

Page 13: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

Kedudukan dan kehujjahan• Istishab adalah akhir dalil syara’ yang dijadikan

tempat kembali seorang mujtahid untuk mengetahui hukum suatu peristiwa yang dihadapkan kepadanya. Terhadap istishab, an-Nabhani mengomentari bahwa ia bukan dalil syara’ haruslah dengan hujjah yang qath’i. sedangkan dalam istishab tidak ada hujjah qath’i yang menetapkannya menjadi dalil syara’.

Page 14: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

• Istishab tidak lebih hanyalah hukum syara’ sehingga dalam penetapan hukumnya cukup menggunakan dalil dzanni. Yaitu metode pemahaman dan istidlal (metode pencarian dalil) bukan sebuah dalil.

Page 15: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

Atas dasar istishab, telah djadikan dasar prinsip-prinsip syariat seperti berikut :

األصلبقاءماكانعلىماكانحتىيہثبتمايغير

Artinya : “Asal sesuatu itu adalah ketetapan yang telah ada menurut keadaan semula, sehingga terdapat ketetapan sesuatu yang mengubahnya.”

Page 16: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1

األصلفىاألشياءاإلباحةArtinya : “Asal segala sesuatu itu adalah kebolehan.”

اليقيناليزالباشكArtinya : “Keyakinan itu tidak akan hilang lantaran keragu-raguan.”

Page 17: Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1