sumber hukum

26

Upload: roellys

Post on 15-Apr-2017

200 views

Category:

Law


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber hukum
Page 2: Sumber hukum

Sumber hukum adalah tempat dimana dapat ditemukannya atau dapat digalinya hukum. Sumber hukum adalah segala apa saja yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yakni aturan-aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan sangsi yang tegas dan nyata

Page 3: Sumber hukum

Sumber hukum dalam arti materiil : yaitu sumber hukum yang menentukan isi suatu peraturan/kaidah hukum yang mengikat semua orang. Dengan kata lain bahwa faktor-faktor masyarakat yang mempengaruhi pembentukan hukum (pengaruh terhadap pembuat undang-undang, pengaruh terhadap keputusan hakim dan sebagainya atau faktor yang mempengarui isi dari aturan-aturan hukum/tempat dari mana materi hukum itu di ambil.

Sumber hukum dalam arti formil, yaitu sumber dilihat dari cara terjadinya hukum positif merupakan fakta yang menimbulkan hukum yang berlaku yang mengikat hakim dan penduduk. Sumber hukum formal merupakan berbagai bentuk aturan hukum yang ada.

Page 4: Sumber hukum

Faktor-faktor yang turut serta menentukan isi hukum. Faktor-faktor kemasyarakatan yang mempegaruhi pembentukan hukum yaitu:

Stuktural ekonomi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat antara lain: kekayaan alam, susunan geologi, perkembangan-perkembangan perusahaan dan pembagian kerja. Kebiasaan yang telah membaku dalam masyarakat yang telah berkembang dan pada tingkat tertentu ditaati sebagai aturan tinglkah laku yang tetap. Hukum yang berlaku Tata hukum negara-negara lain Keyakinan tentang agama dan kesusilaan Kesadaran hukum

Page 5: Sumber hukum

Sumber hukum yang bersangkut paut dengan masalah prosedur atau cara pembentukanya, terdiri dari:

Sumber hukum dalam arti formal yang tertulis

1. Undang-undang : a. UU dalam arti material: keputusan penguasa

yang dilihat dari segi isinya mempunyai kekuatan mengikat umum mis. UU Teroisme, UU Pailit.

b. UU dalam arti formal : keputusan penguasa yang diberi nama UU disebabkan bentuk yang menjadikannya UU, mis UU APBN

Page 6: Sumber hukum

Tap MPRS No.XX/MPRS/1966 Tata urutan prundangan RI menurut UUD 1945

- Bentuk peraturan perundangan RI

Undang-undang Dasar 1945 Tap MPR Undang-undang/Perpu Peraturan Pemerintah Keputusan Presiden Peraturahn Menteri Instruksi Mentri Dan lain-lain

Page 7: Sumber hukum

1. UUD 1945; 2. Tap MPR RI. 3. Undang-Undang, 4. Perpu; 5. Peraturan Pemerintah, 6. Keputusan Presiden; 7. Peraturan Daerah.

Page 8: Sumber hukum

UUD 1945 UU/Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Peraturan Daerah.

Page 9: Sumber hukum

Teritorialiteit, Undang-Undang berlaku dalam wilayah negara tanpa membedakan kewarganegaraan (pasal 2 KUH Pidana), kecuali warga negara Indonesia (WNI) yang menurut hukum internasional diberi hak ekstra teritorialiteit (tidak boleh di ganggu gugat) dan persona non grata/orang yang tidak disukai.

Asas persona/nasionaliteit aktif, Undang-Undang berlaku bagi warga negara Indonesia tanpa terbatas dalam wilayah negara saja atau “Undang-Undang mengikuti orang” (pasal 5 KUHP).

Asas nasionaliteit pasif, Undang-Undang berlaku bagi setiap orang diluar wilayah Indonesia untuk melindungi kepentingan dan keamanan nasional terhadap kejahatan tertentu (pasal 4 ke-1 KUHP), makar atau bermaksud membunuh presiden/wakil presiden, kudeta, sengaja menghina martabat presiden.

Page 10: Sumber hukum

Kekuatan berlaku yuridis (yuristische geltung), Undang-Undang mempunyai kekuatan berlaku apabila persyaratan formal terbentuknya undang-undang telah terpenuhi.

Kekuatan berlaku sosiologis (Sosiologische Geltung), Berlakunya atau tidak di terima hukum dalam masyarakat lepas dari kenyataan apakah peraturan hukum itu terbentuk menurut persyaratan formal atau tidak.

Kekuatan berlaku filosofis, hukum punya kekuatan berlaku filosofis apabila kaedah hukum tersebut sesuai dengan cita-cita hukum (rechtsidee) sebagai nilai positif yang tertinggi.

Page 11: Sumber hukum

Undang-Undang tidak berlaku surut, peristiwa yang diatur oleh Undang-Undang ialah yang terjadi sesudah Undang-Undang di undangkan.

Undang-undang tidak boleh diganggu gugat; Lex superior derogat legi inferiori, Peraturan

perundang-undangan yang lebih tinggi akan melumpuhan peraturan perundang-undangan yang lebih rendah;

Lex posterior derogate legi priori, peraturan yang baru mengalahkan peraturan yang lama.

Lex specialis derogate legi generali, peraturan yang khusus akan melumpuhkan peraturan yang umum

Page 12: Sumber hukum

2. Hukum Traktat Traktat adalah perjanjian yang

dibuat antara negara yang dituangkan dalam bentuk tertentu

3. Putusan Hakim (yurisprudensi) Istilah yurisprudensi berasal dari

kata Jurisprudentia (Bahasa Latin), yang berarti pengetahuan hukum (Rechts geleerheid). Kata yurisprudensi sebagai istilah teknis Indonesia, sama artinya dengan kata “Jurisprudentia” (Bahasa Belanda) dan “Jurisprudence” dalam bahasa Perancis yaitu, Peradilan tetap atau hukum peradilan.

Page 13: Sumber hukum

Apeldoorn : yurisprudensi, doktrin dan perjanjian

merupakan faktor-faktor yang membantu pembentukan hukum.

Sedangkan Lemaire: yurisprudensi, ilmu hukum (doktrin) dan

kesadaran hukum sebagai determinan pembentukan hukum.

Page 14: Sumber hukum

Yurisprudensi sebagai peradilan pada umumnya (judicature, rechtspraak) yaitu pelaksanaan hukum dalam hal konkrit terjadi tuntutan hak yang dijalankan oleh suatu badan yang berdiri sendiri dan diadakan oleh negara serta bebas dari pengaruh apa atau siapapun dengan cara memberikan putusan yang bersifat mengikat dan berwibawa.

USR
Page 15: Sumber hukum

Pendapat para sarjana hukum yang merupakan doktrin adalah sumber hukum.[1] Ilmu hukum itu sebagai sumber hukum tapi bukan hukum karena tidak langsung mempunyai kekuatan mengikat sebagaimana undang-undang. Ilmu hukum baru mengikat dan mempunyai kekuatan hukum bila dijadikan pertimbangan hukum dalam putusan pengadilan. Disamping itu juga dikenal adagium dimana orang tidak boleh menyimpangi dari”communis opinion doctorum” (pendapat umum para sarjana).[1] Sudikno Mertokusumo, Sejarah Peradilan.hal.110.

Page 16: Sumber hukum

Apeldoorn : Yurisprudensi, doktrin dan perjanjian

merupakan faktor-faktor yang membantu pembentukan hukum.

Sedangkan Lemaire Yurisprudensi, ilmu hukum (doktrin) dan

kesadaran hukum sebagai determinan pembentukan hukum.

Page 17: Sumber hukum

Pasal 1233 dan pasal 1338, yang berbunyi : “tiap-tiap perikatan dilahirkan baik karena persetujuan, baik karena undang-undang” dan “semua persetujuan atau perjanjian yang di buat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”.

Page 18: Sumber hukum

Sumber hukum dalam arti formal yang tidak tertulis

Prof. Soepomo dalam catatan mengenai pasal 32 UUD 1950 berpendapat bahwa 1. “ Hukum adat adalah sinonim dengan hukum tidak tertulis dan hukum tidak tertulis berarti hukum yang tidak dibentuk oleh sebuah badan legislatif yaitu hukum yang hidup sebagai konvensi di badan –badan hukum negara (DPR, DPRD, dsb), hukum yang timbul karena putusan-putusan hakim dan hukum kebiasaan yang hidup dalam masyarakat.”

Page 19: Sumber hukum

Kebiasaan dapat menjadi sumber hukum : Apabila kebiasaan tersebut telah menjadi

suatu perbuatan yang menurut ketentuan tingkah laku yang tidak berubah.

Apabila masyarakat telah memiliki kesadaran akan adanya ketentuan tingkah laku tersebut atau bahkan telah meyakini hal itu sebagai suatu kewajiban, maka keadaan ini merupakan syarat pelengkap yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan keadaan yang terdahulu.

Page 20: Sumber hukum

hukum kebiasaan seluruhnya tidak tertulis, sedangkan hukum adat sebagian besar tertulis.

Hukum kebiasaan berasal dari kontrak seluruh dunia timur dengan barat yang diresepsi kedalam hukum nasional, sedangkan hukum adat berasal dari kehendak nenek moyang, agama dan tradisi masyarakat.

Page 21: Sumber hukum

Perbuatan yang berlangsung lama atau berlangsung secara terus menerus (longa et inveterate consuetude);

Kebiasaan harus menimbulkan opinion necessitates (keyakinan umum), pendapat memang seharusnya demikian, bahwa perbuatan itu merupakan kewajiban hukum.

Adanya akibat hukum apabila hukum kebiasaan itu dilanggar.

Page 22: Sumber hukum

Sumbernya:◦ Hukum Perundang-undangan;◦ Hukum Kebiasaan (Hukum Adat);◦ Hukum Traktat;◦ Hukum Yurisprudensi;

Bentuknya:◦ Hukum Tertulis: dikodifikasikan dan tidak

dikodifikasikan;◦ Hukum Tak Tertulis (Hukum Kebiasaan);

Page 23: Sumber hukum

Tempat berlakunya:◦ Hukum Nasional;◦ Hukum Internasional;◦ Hukum Lokal;

Waktu berlakunya:◦ Ius Constitutum (Hukum Positif);◦ Ius Constituendum (draft UU/

hukum akan datang);◦ Hukum Alam : hukum yang berlaku

universal;

Page 24: Sumber hukum

Cara mempertahankannya :◦ Hukum Materiil; mengatur

hubungan dan kepentingan yang berupa perintah dan larangan;

◦ Hukum Formil : cara menegakkan perintah dan pelanggaran;

Sifatnya:◦ Hukum yang memaksa,

mempunyai sanksi;◦ Hukum Pelengkap;

Page 25: Sumber hukum

Isinya:Hukum Privat (Hukum Sipil): Hukum Perdata dan

Hukum Dagang (dalam arti luas, hk. Dagang saja dalam arti sempit);

Hukum Publik (Hukum Negara); Hukum yg mengatur hubungan negara dengan warga negaranya dan aparatnya, terdiri atas:

b.1 Hukum Tata Negara: hukum yg mengatur bentuk dan susunan suatu negara serta hubungan kekuasaan anatara lat-alat perlengkapan negara satu sama lain, hubungan pemerintah. pusat dengan pemda;

b.2 Hukum Administrasi Negara (Hukum Tata Usaha Negara); hukum yg mengatur cara menjalankan tugas alat perlengkapan negara;

b.3 Hukum Pidana[1]; b.4 Hukum Internasional

(Perdata dan Publik)[1] Paul Schlten dan Logemann menganggap hukum pidana bukan hukum publik.

Page 26: Sumber hukum